Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN, DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG KEDIRI TAHUN 2015
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Progam Studi Manajamen
OLEH : PUJI SRI LESTARI NPM : 11.1.02.02.0246
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN, DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG KEDIRI TAHUN 2015 Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
[email protected] Dr. Sri Aliami dan Ema Nurzainul Hakimah, M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh motivasi yang diberikan kepada karyawan, terciptanya lingkungan kerja yang kondusif serta tingkat stres yang dialami oleh karyawan dapat mempengaruhi kinerja karyawan. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa perbankan, sehingga kinerja karyawan merupakan faktor penting yang selalu diperhatikan karena dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu perusahaan. Permasalahan penelitian ini adalah (1) bagaimanakah pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri ? (2) bagaimanakah pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri ? (3) bagaimanakah pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri ? (4) bagaimanakah pengaruh motivasi, lingkungan, dan stres kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri ? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik penelitian ini menggunakan korelasi yaitu untuk mengukur tingkat kedekatan hubungan antara variabel-variabel. Instrumen penelitian ini menggunakan angket/kuesioner sebagai pengumpul datanya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri. Sampel yang diambil sebanyak 90 responden atau seluruh karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri. Teknik analisis yang digunakan adalah kuantitatif yang mengunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan progam SPSS versi 20.0. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) secara parsial (individu) dari masing-masing variabel motivasi, lingkungan, dan stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (2) secara simultan (bersama-sama) variabel motivasi, lingkungan, dan stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, direkomendasikan kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri untuk perlu memperbaiki hal-hal yang masih dirasa perlu kedepannya terkait hal-hal yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
Kata Kunci : Motivasi, Lingkungan, Stres Kerja, dan Kinerja Karyawan.
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kepuasan
PENDAHULUAN
kemampuan
Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subjek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode, dan mesin tidak bisa memberikan hasil yang optimal apabila tidak didukung oleh sumber daya manusia
satu
faktor
yang
kepemimpinan,
karyawan,
kompensasi,
motivasi, lingkungan, dan stres kerja. Motivasi berasal dari kata latin “Movere” yang berarti dorongan atau daya penggerak. Menurut Hasibuan (1996:95), “motivasi” adalah “pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk menciptakan kepuasan”.
yang mempunyai kinerja yang optimal. Salah
karyawan,
dapat
mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu perusahaan adalah kinerja karyawannya.
Pada dasarnya apabila suatu perusahaan ingin meraih kinerja yang optimal sesuai dengan target yang telah ditentukan, maka
Menurut Mangkunegara (2010:9), “kinerja
perusahaan harus memberikan motivasi
karyawan” adalah “hasil kerja secara
kepada karyawan agar karyawan bersedia
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
Kuswandi
dalam
Halim
(2012:32), terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, seperti kepuasan karyawan, kepemimpinan, kemampuan lingkungan
karyawan, kerja.
dimiliki
motivasi,
Sedangkan
dan
menurut
Handoko (1994:192), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu motivasi, stres kerja, kompensasi, dan kepuasan kerja. Dari kedua pendapat ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
demi
tercapainya
tujuan
perusahaan. Selain
yang diberikan kepadanya”. Menurut
mencurahkan tenaga dan pikiran yang
motivasi,
faktor
lain
yang
mempengaruhi kinerja karyawan adalah masalah
lingkungan
kerja.
Menurut
Sunyoto (2013:43), “lingkungan kerja” adalah “sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik, penerangan, dan lain-lain”. Lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung
terhadap
menyelesaikan
karyawan
tanggung
dalam jawabnya
terhadap organisasi. Untuk itu perusahaan harus mampu melakukan berbagai kegiatan dalam rangka menghadapi atau memenuhi
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tuntutan
dan
perubahan-perubahan
di
kinerja yang tinggi dan konsentrasi pada
lingkungan perusahaan. Lingkungan kerja
pekerjaan
dapat menciptakan hubungan kerja yang
kompleksnya masalah yang harus dihadapi
saling mengikat dengan orang-orang yang
dan pekerjaan yang terus ada setiap hari
ada di dalam lingkungannya.
serta target perusahaan yang tinggi.
Selain motivasi dan lingkungan kerja,
yang
baik
pula,
karena
Berdasarkan permasalahan di atas, maka
faktor lain yang menjadi pusat perhatian di
peneliti
tertarik
setiap perusahaan adalah masalah stres
dengan
judul
kerja. Menurut Mangkunegara (2005:28)
Lingkungan, dan Stres Kerja terhadap
“stres kerja” adalah “suatu perasaan yang
Kinerja Karyawan PT Bank Tabungan
menekan atau rasa tertekan yang dialami
Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
karyawan
Kediri Tahun 2015”.
dalam
menghadapi
setiap
pekerjaannya”. Tingkat
membahas
penelitian
“Pengaruh
Motivasi,
Identifikasi Masalah oleh
Merujuk pada latar belakang masalah di
karyawan merupakan aspek yang penting
atas, maka dapat diidentifikasi masalah
bagi perusahaan terutama keterkaitannya
sebagai berikut :
dengan kinerja karyawan. Perusahaan harus
1. Sumber daya manusia merupakan aset
memiliki kinerja karyawan yang tinggi,
terpenting perusahaan karena perannya
karena kinerja yang tinggi dapat membantu
sebagai subjek pelaksana kebijakan dan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan
kegiatan operasional perusahaan.
atau
laba.
stres
yang
dialami
Sebaliknya,
bila
kinerja
2. Kinerja karyawan merupakan faktor
karyawan rendah maka dapat merugikan
yang
perusahaan.
mempengaruhi
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
sangat
penting tingkat
untuk
keberhasilan
suatu perusahaan.
Tbk Kantor Cabang Kediri merupakan
3. Terdapat beberapa faktor yang dapat
perusahaan yang bergerak dalam bidang
mempengaruhi kinerja karyawan, yaitu
jasa keuangan atau perbankan, idealnya
kepuasan
suatu
kemampuan
perusahaan
seperti
PT
Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri jika menginginkan memiliki kinerja karyawan yang optimal, maka harus dapat memenuhi ketiga faktor tersebut
karyawan,
kepemimpinan,
karyawan,
kompensasi,
motivasi, lingkungan, dan stres kerja. Batasan Masalah Dalam
penelitian
ini
permasalahan
dibatasi pada :
dengan baik. Mengingat menjadi karyawan di perusahaan perbankan perlu mempunyai Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
2. Pengaruh lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan ditinjau dari motivasi,
kinerja karyawan PT Bank Tabungan
lingkungan, dan stres kerja.
Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
2. Objek yang diteliti adalah seluruh karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri.
Kediri. 3. Pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri.
Rumusan Masalah Bertolak dari batasan masalah di atas,
4. Pengaruh motivasi, lingkungan, dan
agar dalam penelitian ini lebih jelas, maka
stres kerja secara simultan terhadap
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
kinerja karyawan PT Bank Tabungan
1. Bagaimanakah
Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
pengaruh
motivasi
terhadap kinerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri ? 2. Bagaimanakah
Kediri. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh
pengaruh
lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri ?
dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis a. Dapat
dijadikan
penambah
3. Bagaimanakah pengaruh stres kerja
pengetahuan
sebagai
alat
dan
ilmu
wawasan tentang
manajemen
terhadap kinerja karyawan PT Bank
sumber daya manusia khususnya
Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor
yang berkaitan dengan motivasi,
Cabang Kediri ?
lingkungan, stres kerja, dan kinerja
4. Bagaimanakah
pengaruh
motivasi,
karyawan.
lingkungan, dan stres kerja secara
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
simultan terhadap kinerja karyawan PT
membantu proses pembelajaran serta
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
pengaplikasian ilmu pengetahuan.
Kantor Cabang Kediri ? Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian itu adalah untuk mengetahui : 1. Pengaruh motivasi terhadap kinerja
c. Dapat
dijadikan
sebagai
bahan
referensi atau studi pustaka bagi kegiatan penelitian selanjutnya serta bahan bacaan yang menarik. 2. Manfaat praktis a. Memberikan sumbangan pemikiran
karyawan PT Bank Tabungan Negara
bagi
(Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri.
merumuskan berbagai kebijakan yang
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
perusahaan
dalam
upaya
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
berhubungan
dengan
motivasi,
kerelaan
untuk
lingkungan, dan stres kerja untuk
mungkin
dalam
meningkatkan kinerja karyawan.
organisasi
yang
dipengaruhi
kemampuan
usaha
untuk
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi
perusahaan
tentang
kepada pengaruh
berusaha
seoptimal
pencapaian
tujuan oleh
memuaskan
beberapa kebutuhan individu”. Sedangkan menurut
Anwar
(2002:47),
“motivasi”
motivasi, lingkungan, dan stres kerja
adalah “keadaan dalam pribadi seseorang
terhadap kinerja karyawan PT Bank
yang mendorong keinginan individu untuk
Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna
Kediri.
mencapai suatu tujuan”. Menurut
KAJIAN PUSTAKA
merupakan
Rivai
dalam (2010:17),
“perilaku
dalam
Anwar
(2002:52), terdapat lima indikator motivasi
Kinerja Karyawan Menurut
Maslow
“kinerja”
nyata
yang
teori
hierarki
kebutuhan
yaitu
kebutuhan fisiologis (physiological needs), kebutuhan
keamanan
(safety
needs),
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi
kebutuhan sosial (social needs), kebutuhan
kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai
penghargaan
dengan
kebutuhan aktualisasi diri.
perannya
dalam
perusahaan”.
Sedangkan menurut Mathis dan Jackson (2006:378), “kinerja” pada dasarnya adalah
(esteem
needs),
dan
Lingkungan Kerja Menurut
Sunyoto
(2013:43),
“apa yang dilakukan atau tidak dilakukan
“lingkungan kerja” adalah “sesuatu yang
oleh karyawan”.
ada di sekitar para pekerja dan yang dapat
Menurut Sudarmanto (2009:7), terdapat
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
enam indikator untuk mengukur kinerja,
tugas-tugas yang dibebankan, misalnya
yaitu
kualitas
kebersihan, musik, penerangan, dan lain-
(quality), ketepatan waktu (timeliness),
lain”. Sedangkan menurut Lussier dalam
efektivitas
effectiveness),
Nawawi (2003:293), “lingkungan kerja”
kebutuhan akan pengawasan (need for
adalah “kualitas internal organisasi yang
supervision),
relatif berlangsung terus menerus yang
kuantitas
biaya
(quantity),
(cost
dan
hubungan
antar
dirasakan oleh anggotanya”.
perseorangan (interpersonal impact).
Sedarmayanti (2009:133), menyatakan
Motivasi Menurut (1996:96),
Robbins “motivasi”
dalam adalah
Hasibuan
bahwa terdapat beberapa indikator yang
“suatu
dapat mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
lingkungan
kerja,
diantaranya
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
adalah penerangan/cahaya di tempat kerja,
Penelitian Terdahulu
temperatur/suhu udara di tempat kerja,
1. Reza
(2010),
melakukan
kelembaban di tempat kerja, sirkulasi udara
dengan
di tempat kerja, getaran mekanisme di
Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin
tempat kerja, kebisingan di tempat kerja,
Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT
bau - bauan di tempat kerja, tata warna di
Sinar Santosa Perkasa Banjarnegara.
tempat kerja, dekorasi di tempat kerja,
2. Gaffar (2012), melakukan penelitian
musik di tempat kerja, keamanan di tempat
dengan judul Pengaruh Stres Kerja
kerja, dan hubungan karyawan.
terhadap Kinerja Karyawan pada PT
Stres Kerja
Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor
Menurut Rivai (2010:309), “stres kerja”
judul
penelitian
Pengaruh
Gaya
Wilayah X Makasar.
adalah “suatu kondisi ketegangan yang
3. Kusuma (2013), melakukan penelitian
mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan
dengan judul Pengaruh Motivasi dan
kondisi seseorang di mana ia terpaksa
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
memberikan
Karyawan Hotel Muria Semarang.
tanggapan
melebihi
kemampuan penyesuaian dirinya terhadap
Kerangka Berpikir
suatu tuntutan eksternal (lingkungan)”. Sedangkan
menurut
Tampubolon
(2012:254), “stres kerja” adalah “respon fisik dan emosional berbahaya yang dapat terjadi ketika ada konflik antara tuntutan
Motivasi (X1) Lingkungan Kerja (X2)
Kinerja Karyawan (Y)
Stres Kerja (X3)
pekerjaan pada karyawan dan jumlah kontrol karyawan memiliki lebih dari Gambar 1 Kerangka Konsep
tuntutan tersebut”. Menurut
Newstrom
dalam
Rivai
(2010:311), terdapat beberapa indikator
Hipotesis Menurut
Sugiyono
(2014:64),
yang dapat mempengaruhi terbentuknya
“hipotesis” adalah “jawaban sementara
stres kerja, yaitu adanya tugas yang terlalu
terhadap rumusan penelitian di mana
banyak, supervisor yang kurang memadai,
rumusan
terbatasnya waktu
dalam
dinyatakan
dalam
pekerjaan,
mendapat
pernyataan”.
Berdasarkan
jawab
kurang
yang
memadai,
mengerjakan tanggung
frustasi,
perubahan tipe pekerjaan. Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
dan
masalah
penelitian bentuk
telah kalimat
permasalahan
yang diteliti, maka penulis menarik suatu hipotesis sebagai berikut : simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Motivasi
berpengaruh
signifikan
Tempat dan Waktu Penelitian
terhadap kinerja karyawan PT Bank
Penelitian ini dilaksanakan pada PT
Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Cabang Kediri.
Kantor Cabang Kediri yang berlokasi di
2. Lingkungan
berpengaruh
Jalan Diponegoro No. 22 - 24 Kota Kediri.
signifikan terhadap kinerja karyawan PT
Dan pelaksanaannya selama 4 (empat)
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
bulan terhitung mulai bulan Mei - Agustus
Kantor Cabang Kediri.
tahun 2015.
3. Stres
kerja
kerja
berpengaruh
signifikan
Populasi dan Sampel
terhadap terhadap kinerja karyawan PT
Menurut Sugiono (2014:80), “populasi”
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
adalah “suatu wilayah generalisasi yang
Kantor Cabang Kediri.
terdiri
4. Motivasi, lingkungan, dan stres kerja
atas
mempunyai
objek
atau
kualitas
subjek
dan
yang
karakteristik
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
karyawan PT Bank Tabungan Negara
dipelajari
dan
(Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri.
Populasi
dalam
METODE PENELITIAN Teknik dan Pendekatan Penelitian Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitan
ini
korelasi.
kesimpulannya”.
penelitian
ini
adalah
karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri yaitu sebanyak 90 karyawan. Menurut Arikunto (2006:130), “sampel”
Menurut
adalah “bagian atau wakil populasi yang
“penelitian
diteliti”. Sampel pada penelitian ini adalah
dengan korelasional merupakan penelitian
seluruh karyawan PT Bank Tabungan
yang dimaksudkan untuk mengukur tingkat
Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
kedekatan
Kediri
Reksoatmodjo
yaitu
ditarik
(2007:129),
hubungan
antar
variabel-
variabel”. Sedangkan Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
sejumlah
90
karyawan
atau
menggunakan sampel sensus. Instrumen
Penelitian
dan
Teknik
Pengambilan Data
Menurut Arikunto (2006:147), “kuantitatif”
Menurut Sugiyono (2014:93), “skala
adalah “penelitian yang datanya dinyatakan
Likert digunakan untuk mengukur sikap,
dalam bentuk jumlah atau angka yang
pendapat, dan persepsi seseorang atau
dapat dihitung secara sistematik dan di
sekelompok
dalam penelitian dilakukan menggunakan
sosial”. Untuk mengetahui pengukuran
rumus statistik”.
jawaban responden pada penelitian ini,
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
orang
tentang
fenomena
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menggunakan instrumen penelitian berupa
berganda
kuesioner,
menggunakan
yang
diukur
dengan
dapat
dihitung rumus
dalam
menggunakan metode skala Likert (Likert’s
persamaan sebagai berikut :
Summated
Keterangan :
Ratings)
dengan
tingkatan
dengan
sebagai berikut : Sangat Setuju (SS) skor 5,
Y
= Kinerja Karyawan
Setuju (S) skor 4, Netral (N) skor 3, Tidak
a
= Bilangan konstan
Setuju (TS) skor 2 dan Sangat Tidak Setuju
β 1, β 2, β 3
= Koefisien Regresi
(STS) skor 1.
X1, X2, X3
= Variabel motivasi
Instrumen penelitian (kuesioner) yang
(X1), lingkungan (X2),
baik harus memenuhi persyaratan yaitu valid dan reliabel. Untuk mengetahui
dan stres kerja (X3). e
= Kesalahan prediksi
validitas dan reliabilitas suatu kuesioner
(standard error).
perlu dilakukan pengujian atas kuesioner
c. Analisis koefisien determinasi (R2)
dengan menggunakan uji validitas dan uji
Menurut
Ghozali
(2011:97),
reliabilitas. Teknik pengumpulan data yang
“koefisien determinasi bertujuan untuk
digunakan dalam penelitian ini adalah
mengukur seberapa besar kontribusi
kuesioner.
“Kuesioner”
adalah
“daftar
dalam menerangkan variasi variabel
pertanyaan yang diberikan kepada orang
dependen
lain yang bersedia memberikan respons
koefisien determinasi totalnya (R2)”.
(responden) sesuai
Nilai koefisien determinasi adalah 0 <
dengan permintaan
pengguna” (Sugiono, 2014:25).
dengan
melihat
besarnya
R2 < 1. Koefisien determinasi yang
Teknik Analisa Data
mendekati satu berarti variabel-variabel
1. Analisis Kuantitatif
independen memberikan hampir semua
a. Uji asumsi klasik : uji normalitas, multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
“analisis
dibutuhkan
untuk
memprediksi variabel dependen.
1) Uji t (parsial)
Ghozali
(2011:166),
regresi
berganda”
merupakan “teknik analisis yang digunakan
yang
d. Uji hipotesis
b. Analisa regresi linier berganda Menurut
informasi
dalam
menganalisa
Menurut
Ghozali
(2011:98),
“pengujian ini dilakukan guna untuk membuktikan apakah pengaruh dari variabel independen secara parsial
hubungan dan pengaruh satu variabel
(individu)
terikat dengan dua atau lebih variabel
signifikan atau tidak dengan variabel
bebas”.
Teknik
analisis
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
memiliki
pengaruh
regresi simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dependen”. Pada Uji t (parsial) ini
Undang Darurat Nomor 9 Tahun 1950.
memiliki tingkat signifikansi α = 5%.
Beberapa tahun berselang tepatnya pada
2) Uji F (simultan) Menurut
tahun 1963, bank ini kembali berganti
Ghozali
(2011:98),
“pengujian ini dilakukan guna untuk
nama menjadi Bank Tabungan Negara atau biasa dikenal dengan BTN.
membuktikan apakah pengaruh dari
Dari tahun ke tahun BTN semakin
variabel independen secara simultan
berkembang dengan pesat dan memiliki
(menyeluruh) memiliki pengaruh
kantor cabang diberbagai daerah di seluruh
signifikan
dengan
Indonesia, baik itu kantor cabang, kantor
variabel dependen”. Pada uji F
cabang pembantu, ataupun kantor kas.
(simultan)
Salah satunya adalah PT Bank Tabungan
atau
ini
tidak
memiliki
tingkat
signifikansi α = 5%.
Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri yang terletak di Jalan Diponegoro
HASIL PENELITIAN DAN
No. 22-24 Kota Kediri. Perusahaan tersebut
PEMBAHASAN
sudah berdiri sejak tahun 1998 hingga
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
sekarang.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau biasa dikenal dengan BTN adalah
Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Vailiditas
sebuah perseroan terbatas yang bergerak
Tabel 1 Hasil Pengujian Validitas
dibidang penyedia jasa perbankan. Bank ini merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara
Indonesia
yang
pertama
Variable
kali
didirikan pada tahun 1897. Saat itu bank ini masih bernama Postspaar Bank yang terletak di Batavia pada masa pemerintah
Motivasi
Belanda. Selanjutnya pada masa pemerintahan Jepang
tahun
1942,
pihak
Jepang
membekukan kegiatan bank tersebut dan mengganti nama menjadi Chokin Kyoku. Kemudian
setelah
kemerdekaan
RI
pemerintah Indonesia mengambil alih dan mengubah namanya kembali menjadi Bank Tabungan Pos sesuai dengan UndangPuji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
Lingkungan Kerja
Indikator X1.1.1 X1.1.2 X1.1.3 X1.2.1 X1.2.2 X1.2.3 X1.3.1 X1.3.2 X1.3.3 X1.4.1 X1.4.2 X1.4.3 X1.5.1 X1.5.2 X2.1.1 X2.1.2 X2.2.1 X2.2.2 X2.3.1 X2.3.2 X2.4.1 X2.4.2
Rhitung 0,645 0,586 0,599 0,567 0,401 0,551 0,464 0,489 0,406 0,604 0,289 0,608 0,539 0,644 0,631 0,474 0,487 0,643 0,573 0,675 0,467 0,452
Rtabel
Ket.
0,207
Valid
0,207
Valid
dilanjutkan.....
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri .....lanjutkan tabel X2.5.1 X2.5.2 X2.6.1 X2.6.2 X2.6.3 X3.1.1 X3.1.2 X3.2.1 X3.2.2 X3.3.1 X3.3.2 X3.4.1 X3.4.2 X3.5.1 X3.5.2 X3.5.3 X3.6.1 X3.6.2 Y1.1.1 Y1.1.2 Y1.2.1 Y1.2.2 Y1.3.1 Y1.3.2 Y1.4.1 Y1.4.2 Y1.5.1 Y1.5.2
Stres Kerja
Kinerja Karyawan
0,503 0,668 0,472 0,589 0,513 0,531 0,538 0,471 0,654 0,423 0,558 0,433 0,558 0,513 0,711 0,670 0,580 0,536 0,575 0,627 0,629 0,588 0,588 0,656 0,529 0,474 0,490 0,517
motivasi, lingkungan, stres kerja, dan kinerja karyawan semua dinyatakan baik sebagai alat ukur variabel. Analisa Data 1. Uji Asumi Klasik a. Uji Normalitas 0,207
Valid
0,207
Valid
Gambar 2 Grafik Normal P-P Plot Sumber : data primer diolah, 2015.
Sumber : data primer diolah, 2015. Berdasarkan tabel di atas, dapat
Hasil kurva normal probability plot
diketahui bahwa nilai dari hasil uji r
memperlihatkan bahwa titi-titik pada
hitung >
grafik berhimpit dan mengikuti garis
r
disimpulkan pernyataan
table, bahwa
dalam
sehingga
dapat
semua
item
kuesioner
adalah
diagonalnya,
sehingga
dapat
disimpulkan model regresi berdistribusi normal
valid.
b. Uji Multikolonieritas
2. Uji Reliabitas
Tabel 3 Hasil Uji Multikolonieritas
Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Standar Ket. Alpha Reliabilitas Motivasi 0,805 0,60 Reliabel Lingkungan Kerja 0,811 0,60 Reliabel Stres Kerja 0,811 0,60 Reliabel Kinerja Karyawan 0,765 0,60 Reliabel Variabel
Motivasi Lingkungan Kerja Stres Kerja
Nilai Ket. VIF 1,692 Bebas Multikolinearitas 3,038 Bebas Multikolinearitas 2,739 Bebas Multikolinearitas
Sumber : data primer diolah, 2015.
Sumber : data primer diolah, 2015. cronbach’s
Variabel
semua
Dari tabel di atas terlihat semua
variabel lebih besar dari 0,60, sehingga
variabel bebas, memiliki nilai VIF lebih
dapat disimpulkan bahwa indikator atau
besar dari 0,10 dan lebih kecil dari 10.
kuesioner
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Nilai
yang
alpha
digunakan
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
variabel
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tidak
terjadi
adanya
penyimpangan
dan batas atas (4 - du = 2,274). Dari
asumsi klasik multikolinearitas antar
data di atas dapat dibuat persamaan
variabel
sebagai berikut :
bebas/independent
dalam
model.
1,726 < 2,141 < 2,274 Berdasarkan persamaan di atas
c. Uji Heteroskedastisitas
dapat diketahui bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam penelitian ini. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 5 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model
Gambar 3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber : data primer diolah, 2015. Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan bahwa titik-titik tidak membentuk pola tertentu dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi
heteroskedastisitas,
sehingga
layak digunakan.
1
Durbin-Watson 2,141
Sumber : Diolah dari data primer, 2015. Dalam analisis ini DW diperoleh sebesar 2,141, sedangkan nilai DW tabelnya untuk tingkat α = 5% dengan n = 90 dan k = 3 adalah batas bawah (dl = 1,589 dan du = 1,726) Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
,082
,486 5,001 ,000
,259
,077
,309 3,350 ,001
Sumber : data primer diolah, 2015. Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dibuat persamaaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 0,695 + 0,110 X1 + 0,411 X2 + 0,259 X3
Dari
persamaan
tersebut
dapat
diambil kesimpulan bahwa :
Artinya apabila variabel motivasi,
Tabel 4 Uji Autokorelasi Durbin Watson Model
,411
a. Konstanta (a) = 0,695
d. Uji Autokorelasi
Std. Error of the Estimate 2,748
1 (Constant) Motivasi Lingkungan Kerja Stres Kerja
Coefficientsa Unstandardized Standardized T Sig. Coefficients Coefficients B Std. Beta Error ,695 2,530 ,275 ,784 ,110 ,054 ,148 2,037 ,045
lingkungan,
dan
stres
kerja
diasumsikan tidak memiliki pengaruh sama sekali (= 0), maka variable Y (kinerja karyawan) memiliki nilai sebesar 0,695. b. β1 = 0,110 X1 Nilai Besarnya koefisien variabel motivasi
adalah
sebesar
0,110,
artinya bahwa setiap peningkatan motivasi secara positif naik 1 (satuan) simki.unpkediri.ac.id || 14||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
akan meningkatkan kinerja karyawan
lingkungan, dan stres kerja mampu
sebesar 0,110 bila variabel lainnya
mempengaruhi kinerja sebesar 73,3%.
konstan.
Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
c. β2 = 0,411 X2 Besarnya
koefisien
lingkungan 0,411,
faktor lain sebesar 26,7%.
kerja
artinya
variabel
4. Pengujian Hipotesis
adalah
sebesar
a. Uji t (Parsial)
bahwa
setiap
Tabel 7 Hasil Uji t (Parsial)
peningkatan lingkungan kerja secara positif
naik
meningkatkan
1
(satuan)
kinerja
akan
Model
karyawan
sebesar 0,411 bila variabel lainnya konstan. d. β3 = 0,259 X3 Besarnya koefisien variabel stres kerja adalah sebesar 0,259, artinya
1 (Constant) Motivasi Lingkungan Kerja Stres Kerja
Coefficientsa Unstandardized Standardized T Sig. Coefficients Coefficients B Std. Beta Error ,695 2,530 ,275 ,784 ,110 ,054 ,148 2,037 ,045 ,411
,082
,486 5,001
,000
,259
,077
,309 3,350
,001
Sumber: data primer diolah, 2015. Dengan
menggunakan
t-test,
bahwa setiap penurunan stres kerja
diperoleh nilai t hitung variabel X1
secara
motivasi sebesar 2,037 dan nilai t
positif
meningkatkan
1
(satuan)
kinerja
akan
karyawan
tabel
pada
taraf
kepercayaan
sebesar 0,259 bila variabel lainnya
signifikansi
konstan.
Dengan demikian t hitung = 2,037 > t
3. Analisis Koefisien Determinasi
(R2)
0,05
adalah
1,662.
tabel = 1,662 dan nilai signifikansi
Tabel 6 Koefisien Determinasi (R2)
sebesar 0,045 (sig < 0,05). Hal ini
Model
R
menunjukkan
bahwa
motivasi
berpengaruh
signifikan
terhadap
1
856a
R Adjusted R Square Square ,
,733
Std. Error of the Estimate
,724
2,748
Sumber : Diolah dari data primer, 2015. Nilai R Square sebesar 0,733 dan mendekati angka 1, dengan demikian motivasi, lingkungan, dan stres kerja mampu
menjelaskan
hampir
semua
variasi dari variabel kinerja karyawan sehingga model regresi yang digunakan fit atau baik. Berdasarkan dari nilai R Square dapat diartikan pula motivasi, Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
kinerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri. Sedangkan, nilai t hitung variabel X2 lingkungan kerja sebesar 5,001 sedangkan t tabel adalah sebesar 1,662 dengan demikian t hitung = 5,001 > t tabel = 1,662 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (sig < simki.unpkediri.ac.id || 15||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
lebih kecil dari sig < 0,05, maka
lingkungan
berpengaruh
dapat dikatakan bahwa motivasi (X1),
signifikan terhadap kinerja karyawan
lingkungan (X2), dan stres kerja (X3)
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
secara simultan atau bersama-sama
Tbk Kantor Cabang Kediri.
berpengaruh
kerja
terhadap
Kemudian untuk nilai t hitung
kinerja karyawan PT Bank tabungan
variabel X3 stres kerja sebesar 3,350
Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
sedangkan t tabel adalah sebesar
Kediri.
1,662 dengan demikian t hitung =
Pembahasan
3,350 > t tabel = 1,662 dan nilai
1. Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja
signifikansi sebesar 0,001 (sig <
Karyawan
0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
Berdasarkan
stres kerja berpengaruh signifikan
Tabungan
Negara
(Persero)
penelitian
dan
linier berganda, diperoleh nilai t hitung
Tbk
sebesar 2,037 lebih besar dari t tabel
Kantor Cabang Kediri.
yaitu
b. Uji F (Simultan)
1,662
dan
diperoleh
nilai
signifikansi sebesar 0,045 lebih kecil
Tabel 8 Hasil Uji F (Simultan)
dari 0,05. Sehingga
ANOVAa Sum of df Mean Squares Square
Model
hasil
pengujian menggunakan analisis regresi
terhadap kinerja karyawan PT Bank
1
signifikan
Regression 1781,847
F
Sig.
593,949 78,652 ,000b
3
motivasi terhadap
membuktikan berpengaruh
kinerja
bahwa signifikan
karyawan,
artinya
Residual 649,442 86 7,552 Total 2431,289 89 a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan b. Predictors: (Constant), Stres_Kerja, Motivasi, Lingkungan_Kerja
semakin tinggi motivasi yang diberikan
Sumber: data primer diolah, 2015.
Cabang Kediri semakin memiliki kinerja
Berdasarkan tabel di atas nilai F
kepada karyawan, menjadikan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor
karyawan
yang
tinggi.
Hasil
ini
hitung sebesar 78,652 dan nilai F
menunjukkan bahwa motivasi
tabel
tinggi akan mendorong karyawan untuk
pada
signifikansi
taraf 0,05
kepercayaan adalah
2,711.
yang
meningkatkan kinerjanya.
Dengan demikian F hitung = 78,652
Hal ini mendukung/konsisten dengan
> F tabel = 2,711 dengan tingkat
lima indikator pembentuk motivasi teori
signifikansi
0,000
karena
Maslow dalam Anwar (2002:52) tentang
probabilitasnya
signifikansi
jauh
hierarki kebutuhan serta mendukung
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 16||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian Reza (2010) dan Kusuma
kondusif suatu lingkungan kerja akan
(2013), bahwa motivasi berpengaruh
dapat meningkatkan kinerja karyawan.
signifikan terhadap kinerja karyawan, di mana semakin tinggi motivasi yang diberikan kepada karyawan akan dapat meningkatkan kinerja karyawan. 2. Pengaruh
Lingkungan
hasil
Stres
Kerja
Terhadap
Kinerja Karyawan Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pengujian menggunakan analisis regresi Kerja
linier berganda, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,350 lebih besar dari t tabel
Terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan
3. Pengaruh
penelitian
dan
yaitu
1,662
dan
diperoleh
nilai
pengujian menggunakan analisis regresi
signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil
linier berganda, diperoleh nilai t hitung
dari 0,05. Sehingga membuktikan bahwa
sebesar 5,001 lebih besar dari t tabel
stres
yaitu
terhadap
1,662
dan
diperoleh
nilai
kerja
berpengaruh
kinerja
signifikan
karyawan,
artinya
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil
semakin rendah tingkat stres kerja yang
dari 0,05. Sehingga membuktikan bahwa
dialami oleh karyawan maka akan
lingkungan kerja berpengaruh signifikan
menjadikan PT Bank Tabungan Negara
terhadap
kinerja
artinya
(Persero) Tbk Kantor Cabang Kediri
semakin
baik
suatu
semakin memiliki kinerja karyawan
lingkungan kerja maka akan menjadikan
yang tinggi. Hasil ini menunjukkan
PT Bank Tabungan Negara (Persero)
bahwa semakin rendah tingkat stres
Tbk Kantor Cabang Kediri semakin
kerja pada karyawan akan mendorong
memiliki kinerja karyawan yang tinggi.
karyawan
Hasil
kinerjanya.
ini
karyawan,
atau
kondusif
menunjukkan
bahwa
lingkungan kerja yang kondusif akan mendorong
karyawan
untuk
meningkatkan kinerjanya.
belas
indikator
meningkatkan
Hal ini mendukung/konsisten dengan enam indikator pembentuk stres kerja teori Newstrom dalam Rivai (2010:311)
Hal ini mendukung/konsisten dengan dua
untuk
serta
mendukung
penelitian
Gaffar
pembentuk
(2012), bahwa stres kerja berpengaruh
lingkungan kerja teori Sedarmayanti
positif dan signifikan terhadap kinerja
(2009:133) serta mendukung penelitian
karyawan, di mana semakin rendah
Kusuma (2013), bahwa lingkungan kerja
tingkat stres kerja yang dalami oleh
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan
karyawan, di mana semakin baik atau
karyawan semakin meningkat.
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
dapat
membuat
kinerja
simki.unpkediri.ac.id || 17||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4. Pengaruh Motivasi, Lingkungan, dan Stres
Kerja
terhadap
Kinerja
karyawan, maka kinerja karyawan juga akan meningkat. 2. Lingkungan
Karyawan Berdasarkan
signifikan terhadap kinerja karyawan PT
pengujian menggunakan analisis regresi
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
linier berganda, diperoleh nilai F hitung
Kantor
sebesar 78,653 lebih besar dari F tabel
lingkungan kerja yang semakin baik atau
yaitu
kondusif,
dan
penelitian
berpengaruh
dan
2,711
hasil
kerja
diperoleh
nilai
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 menunjukan bahwa motivasi,
Cabang
maka
Kediri,
akan
artinya
berpengaruh
terhadap peningkatan kinerja karyawan. 3. Stres
kerja
berpengaruh
signifikan
lingkungan, dan stres kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT Bank
signifikan terhadap kinerja karyawan PT
Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Cabang Kediri, artinya semakin rendah
Kantor
tingkat stres kerja yang dialami oleh
Cabang
Kediri.
Hal
ini
menunjukkan bahwa dengan memotivasi
karyawan,
karyawan,
terhadap peningkatan kinerja karyawan.
kerja
menciptakan
yang
kondusif
lingkungan dan
selalu
4. Secara
maka
akan
berpengaruh
bersama-sama
atau
secara
memperhatikan stres kerja yang dialami
simultan motivasi, lingkungan, dan stres
karyawan
kerja berpengaruh signifikan terhadap
akan
berdampak
pada
peningkatan kinerja karyawan.
kinerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
KESIMPULAN DAN SARAN
motivasi, lingkungan, dan stres kerja
Kesimpulan Kesimpulan
Kediri. Hasil ini menunjukkan bahwa
dari
hasil
penelitian
mengenai pengaruh motivasi, lingkungan, dan stres kerja terhadap kinerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
memberi
peranan
penting
kinerja karyawan. Saran Adapun saran yang peneliti berikan dari
Kantor Cabang Kediri adalah sebagai
kegiatan penelitian ini
berikut :
berikut:
1. Motivasi
berpengaruh
signifikan
untuk
Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor
kepada
Cabang Kediri, artinya semakin tinggi
memperhatikan
motivasi
keinginan
diberikan
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
kepada
yakni
sebagai
1. Disarankan kepada pihak perusahaan
terhadap kinerja karyawan PT Bank
yang
terhadap
selalu
memberikan
karyawannya
motivasi
dengan
kebutuhan karyawan.
cara dan
Apabila
simki.unpkediri.ac.id || 18||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pemenuhan kebutuhan dan keinginan
sehingga akan menghasilkan kinerja
karyawan terpenuhi sesuai dengan hasil
yang optimal.
(kinerja) yang telah dicapai, maka dapat
4. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat
memotivasi karyawan untuk melakukan
mengkaji lebih dalam tentang motivasi,
pekerjaan yang lebih baik lagi. Sehingga
lingkungan, dan stres kerja yang pada
kinerja karyawan akan meningkat dan
penelitian ini berpengaruh terhadap
tujuan perusahaan dapat segera tercapai.
kinerja karyawan PT Bank Tabungan
2. Disarankan kepada pihak perusahaan
Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang
untuk menciptakan lingkungan kerja
Kediri agar diperoleh gambaran yang
yang
bagi
lebih lengkap lagi sehingga diharapkan
membuat
hasil penelitian yang akan datang lebih
baik
atau
karyawannya
agar
kondusif dapat
karyawan merasa nyaman, senang, dan
sempurna dari penelitian ini.
bersemangat serta dapat fokus pada pekerjaannya
tanpa
khawatir
akan
adanya ancaman atau hal-hal yang dapat mengganggu
konsentrasinya
dalam
bekerja. 3. Disarankan kepada pihak perusahaan untuk melalu memperhatikan stres kerja yang
dialami
oleh
karyawan
agar
keadaan fisik maupun psikis karyawan dapat tetap stabil dalam menjalankan pekerjaan dan tidak merasa tertekan dengan pekerjaannya, karena kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh tingkat stres kerja karyawan itu sendiri. Pihak
DAFTAR PUSATAKA Anwar, Syaiful dan Supardi. 2002. DasarAnwar, Syaiful dan Supardi. 2002. Dasar-Dasar Perilaku Organisasi, Cetakan Pertama. Yogyakarta : UII Press. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : BP Universitas Diponegoro. Halim. 2012. Cara Mengukur Kepuasan Kerja. Jakarta : Elex Media Komputindo.
perusahaan harus mampu mengetahui kemampuan dari karyawannya, agar tidak memberikan tanggung jawab atau pekerjaan yang melampaui kemampuan dari karyawan tersebut. Sehingga tingkat stres yang dialami oleh karyawan dalam bekerja tidak berlebihan dan semangat
Handoko, T. Hani, 1994. Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE. Hasibuan, Malayu S.P. 1996. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas, Cetakan Pertama.Jakarta : Bumi Aksara..
kerja karyawan dapat terus terjaga Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 19||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mangkunegara, A.A.A.P. 2005. Perilaku Dan Budaya Organisasi, Cetakan Pertama. Bandung : PT Rafika Aditama. Mangkunegara, A.A.A.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Mathis, Robert L dan Jackson, John. 2006. Human Resource Management. Jakarta : Salemba Empat. Nawawi, Hadari. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Reksoadmodjo, Tedjo. 2007. Statistik untuk Psikologi dan Pendidikan. Bandung : PT Refika Aditama. Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju. Sudarmanto. 2009. Kinerja Pengembangan Kompetensi Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
dan SDM.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku Organisasi : Teori, Kuesioner, dan Proses Analisis Data, Cetakan Pertama. Yogyakarta : CAPS. Tampubolon, P. M. 2012. Perilaku Organisasi, Edisi Ketiga, Cetakan pertama. Bogor : Ghalia Indonesia.
Puji Sri Lestari 11.1.02.02.0246 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 20||