PUTUSAN Nomor : 157/ Pid.Sus/2015/ PN.Stb(NARKOTIKA)
Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa Pengadilan Negeri Stabat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada tingkat pertama yang diperiksa secara biasa, telah menjatuhkan putusan
T
sebagaimana tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa :
: ABDOL WAHID
2. Tenpat Lahir
: Bukit Satu
3. Umur/ Tanggal Lahir
: 26 Tahun/ 17 Februari 1988
4. Jenis Kelamin
: Laki-laki
5. Tempat Tinggal
: Dusun IV Bukit Satu Halaban Kecamatan Besitang
7. Pekerjaan
: Bertani
8. Pendidikan
: SMP (Kelas I)
B
IS TA
: Islam
EG
6. Agama
ER
Kabupaten Langkat
A
1. Nama Lengkap
Terdakwa didampingi Penasehat Hukum berdasarkan Penetapan Hakim Ketua Majelis; Terdakwa ditangkap tanggal 13 Januari 2015 ;
N
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan penahanan : Penyidik tanggal 19 Januari 2015 s/d 08 Februari 2015;
2.
Perpanjangan Penuntut Umum tanggal 08 Februari 2015 s/d 18 Maret 2015;
3.
Penuntut Umum tanggal, 18 Maret 2015 s/d 06 April 2015;
4.
Hakim Pengadilan Negeri Stabat, tertanggal 25 Maret 2015 sd 23 April 2015;
5.
Ketua Pengadilan Negeri Stabat, tanggal 24 April 2015 s/d tanggal 22 Juni 2015 ;
A D
IL A
N
1.
Pengadilan Negeri Tersebut :
PE
N
G
I. Setelah Membaca : a. Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa atas nama Terdakwa, dari Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Stabat; b. Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Stabat tentang penunjukan Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini; c. Penetapan Hakim tentang Penetapan hari sidang untuk mengadili perkara Terdakwa tersebut; d. Surat-surat dan Risalah Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan dalam perkara Terdakwa tersebut. Keterangan masing-masing Saksi dan bukti-bukti surat yang diajukan oleh Penuntut Umum, maupun Penasehat Hukum Terdakwa serta keterangan Terdakwa sendiri ;
Hal 1 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
Tuntutan pidana (Requistoir) dari Penuntut Umum yang pada pokoknya Penuntut Umum menuntut supaya Hakim Pengadilan Negeri Stabat memutuskan sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa ABDUL WAHID,
terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana “Tanpa Hak atau Melawan Hukum Menawarkan untuk dijual,
menjual,membeli,menjadi
perantara
dalam
jual
beli,menukar,
atau
menyerahkan Narkotika Golongan I” sebagaimana diatur dalam pasal 114 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam dakwaan Kesatu;
T
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Abdul Wahid, dengan pidana penjara
A
selama 7 (tujuh) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan
IS TA
milyar rupiah) subsidair selama 3 (tiga) bulan penjara; 3. Menyatakan barang bukti berupa:
1 (satu) paket kecil diduga sabu dibungkus plastic benung;
-
1 (satu) bungkus kotak rokok Sambpoerna;
-
1 (satu) unit HP Nokia Tipe X3 ,IC 661U-RM540,
Uang tunai senilai Rp.300.000,-(tiga ratus ribu rupiah)
Dirampas untuk Negara. -
EG
-
ER
-
Dirampas untuk dimusnahkan.
B
perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu
1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion warna Merah BK 3443 TAS
N
Dikembalikan kepada saksi Yanto
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000.(limaribu
IL A
N
rupiah).
Menimbang, bahwa atas tuntutan tersebut Terdakwa dipersidangan telah menyampaikan permohonan secara Tertulis yang pada pokoknya mohon diringankan
A D
hukumannya karena Terdakwa menyesal atas perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi;
G
Menimbang, bahwa atas permohonan Terdakwa, Penuntut Umum menyatakan
PE
N
tetap pada tuntutannya dan Terdakwa tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mendakwa Terdakwa melakukan tindak
pidana sebagai berikut : KESATU: Bahwa ia terdakwa Abdol Wahid, pada hari Selasa tanggal 13 Januari 2015 sekira pukul 22.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2015 atau pada Tahun 2015, bertempat di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kec. Besitang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat, “tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi parantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Hal. 2 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
IS TA
B
A
T
Pada Waktu dan tempat tersebut diatas bermula ketika Saksi Capa Barus dan Saksi Riadi Surbakti (Anggota Polsek Besitang) menerima adanya laporan dari masyarakat bahwa ada seorang laki-laki yang membawa shabu-shabu dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vixion BK-3443-TAS warna merah akan melintas di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kec. Besitang, Selanjutnya Saksi Riadi Surbakti dan Saksi Capa Barus pun melakukan pengecakan ke lokasi dan sesampainya di lokasi Saksi Capa Barus dan Saksi Riadi Surbakti melihat terdakwa Abdol Wahid sedang melintas sehingga Saksi Capa Barus dan Saksi Riadi Surbakti pun menghentikan sepeda motor yang dikendarai oleh terdakwa Abdol Wahid, selanjutnya Saksi Riadi Surbakti dan Saksi Capa Barus pun melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa Abdol Wahid dan diketemukan 1 (Satu) kotak rokok Sampoerna yang didalamnya terdapat 1 (Satu) Paket sabu di plastik bening beserta uang Rp 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) didalam kantong kanan celana terdakwa Abdol Wahid, selanjutnya pada saat di interograsi Terdakwa Abdol Wahid mengakui jika sabu tersebut adalah milik Kurdi (DPO), sedangkan terdakwa Abdol Wahid hanya di suruh untuk memindahkan sabu tersebut dari tiang listrik yang ada di Pekan Halaban ke jembatan yang berada di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kec. Besitang dan dari kegiatannya tersebut terdakwa Abdol Wahid mendapatkan upah potongan harga jika terdakwa membeli sabu kepada Kurdi (DPO). Bahwa perbuatan terdakwa Abdol Wahid tersebut tidak ada ijin dari pihak yang berwenang
N
EG
ER
Berdasarkan hasil penimbangan/pemeriksaan Kantor Pegadaian Unit Besitang barang bukti berupa 1 (Satu) Paket kecil Narkotika Golongan I jenis sabu-sabu memiliki berat kotor 0,22 (nol koma Dua Puluh Dua) gram dan Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab. : 309/NNF/2015 tanggal 16 Januari 2015 menyatakan bahwa 1 (satu) bungkus plastik bening berisi Kristal warna putih dengan berat bruto 0,22 (Nol Koma Dua Puluh Dua) milik terdakwa Abdol Wahid adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
KEDUA:
IL A
ATAU
N
--------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pada Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang R.I Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika
PE
N
G
A D
Bahwa ia terdakwa Abdol Wahid, pada hari Selasa tanggal 13 Januari 2015 sekira pukul 22.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Januari 2015 atau pada Tahun 2015, bertempat di Dusun IV Desa Halaban Kec. Besitang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat “tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada Waktu dan tempat tersebut diatas bermula ketika Saksi Capa Barus dan Saksi Riadi Surbakti (Anggota Polsek Besitang) menerima adanya laporan dari masyarakat bahwa ada seorang laki-laki yang membawa shabu-shabu dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vixion BK-3443-TAS warna merah akan melintas di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kec. Besitang, Selanjutnya Saksi Riadi Surbakti dan Saksi Capa Barus pun melakukan pengecakan ke lokasi dan sesampainya di lokasi Saksi Capa Barus dan Saksi Riadi Surbakti melihat terdakwa Abdol Wahid sedang melintas sehingga Saksi Capa Barus dan Saksi Riadi Surbakti pun menghentikan sepeda motor yang dikendarai oleh terdakwa Abdol Wahid, selanjutnya Saksi Riadi Surbakti dan Saksi Capa Barus pun melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa Abdol Wahid dan diketemukan 1 (Satu) kotak rokok Sampoerna yang didalamnya terdapat 1 (Satu) Paket sabu di plastik bening beserta uang Rp 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) didalam kantong kanan celana terdakwa Abdol Wahid, selanjutnya pada saat di interograsi
Hal. 3 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
Terdakwa Abdol Wahid mengakui jika sabu tersebut adalah milik Kurdi (DPO), sedangkan terdakwa Abdol Wahid hanya di suruh untuk memindahkan sabu tersebut dari tiang listrik yang ada di Pekan Halaban ke jembatan yang berada di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kec. Besitang dan dari kegiatannya tersebut terdakwa Abdol Wahid mendapatkan upah potongan harga jika terdakwa membeli sabu kepada Kurdi (DPO). Bahwa perbuatan terdakwa Abdol Wahid tersebut tidak ada ijin dari pihak yang berwenang.
IS TA
B
A
T
Berdasarkan hasil penimbangan/pemeriksaan Kantor Pegadaian Unit Besitang barang bukti berupa 1 (Satu) Paket kecil Narkotika Golongan I jenis sabu-sabu memiliki berat kotor 0,22 (nol koma Dua Puluh Dua) gram dan Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab. : 309/NNF/2015 tanggal 16 Januari 2015 menyatakan bahwa 1 (satu) bungkus plastik bening berisi Kristal warna putih dengan berat bruto 0,22 (Nol Koma Dua Puluh Dua) milik terdakwa Abdol Wahid adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pada Pasal 112 ayat (1) UU R.I Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika ATAU
ER
KETIGA:
N
EG
Bahwa ia terdakwa Abdol Wahid, pada hari Selasa tanggal 13 Januari 2015 sekira pukul 22.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Januari 2015 atau pada Tahun 2015, bertempat di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kec. Besitang Kabupaten Langkat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Stabat, “Setiap Penyalah Guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
PE
N
G
A D
IL A
N
Pada Waktu dan tempat tersebut diatas bermula ketika Saksi Capa Barus dan Saksi Riadi Surbakti (Anggota Polsek Besitang) menerima adanya laporan dari masyarakat bahwa ada seorang laki-laki yang membawa shabu-shabu dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vixion BK-3443-TAS warna merah akan melintas di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kec. Besitang, Selanjutnya Saksi Riadi Surbakti dan Saksi Capa Barus pun melakukan pengecakan ke lokasi dan sesampainya di lokasi Saksi Capa Barus dan Saksi Riadi Surbakti melihat terdakwa Abdol Wahid sedang melintas sehingga Saksi Capa Barus dan Saksi Riadi Surbakti pun menghentikan sepeda motor yang dikendarai oleh terdakwa Abdol Wahid, selanjutnya Saksi Riadi Surbakti dan Saksi Capa Barus pun melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa Abdol Wahid dan diketemukan 1 (Satu) kotak rokok Sampoerna yang didalamnya terdapat 1 (Satu) Paket sabu di plastik bening beserta uang Rp 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) didalam kantong kanan celana terdakwa Abdol Wahid, selanjutnya pada saat di interograsi Terdakwa Abdol Wahid mengakui jika sabu tersebut adalah milik Kurdi (DPO), sedangkan terdakwa Abdol Wahid hanya di suruh untuk memindahkan sabu tersebut dari tiang listrik yang ada di Pekan Halaban ke jembatan yang berada di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kec. Besitang dan dari kegiatannya tersebut terdakwa Abdol Wahid mendapatkan upah potongan harga jika terdakwa membeli sabu kepada Kurdi (DPO), dan terdakwa Abdol Wahid pun pada malam sebelum penangkapan ada menggunakan Narkotika Jenis Sabu di belakang rumah orang tua terdakwa dengan menggunakan alat hisap bong kemudian alat hisap tersebut terdakwa letakkan di semak-semak belakang rumah orang tua terdakwa, sabu tersebut diperoleh terdakwa dengan cara membeli dari Kurdi (DPO) seharga Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah). Berdasarkan hasil penimbangan/pemeriksaan Kantor Pegadaian Unit Besitang barang bukti berupa 1 (Satu) Paket kecil Narkotika Golongan I jenis sabu-sabu memiliki berat kotor 0,22 (nol koma Dua Puluh Dua) gram dan Berdasarkan Berita Acara Analisis
Hal. 4 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab. : 309/NNF/2015 tanggal 16 Januari 2015 menyatakan bahwa 1 (satu) bungkus plastik bening berisi Kristal warna putih dengan berat bruto 0,22 (Nol Koma Dua Puluh Dua) milik terdakwa Abdol Wahid adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. gram dan Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Urine No. Lab. : 308/NNF/2015 tanggal 16 Januari 2015 yang ditanda tangani oleh ZULNI ERMA dan DELIANA NAIBORHU, S.Si.,Apt menyatakan bahwa 1 (Satu) botol plastik bening berisi 30 (Tiga Puluh) ml urine milik terdakwa Abdol Wahid adalah Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
B
A
T
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pada Pasal 127 ayat (1) huruf a UU R.I No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menerangkan bahwa ia
IS TA
sudah mengerti akan isi dan maksud dari surat dakwaan Penuntut Umum dan tidak mengajukan keberatan (eksepsi);
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil dakwaannya Penuntut Umum di persidangan telah mengajukan Saksi-Saksi yang telah disumpah terlebih dahulu menurut
ER
Agama yang dianutnya, dan masing-masing Saksi pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut :
CAPA BARUS, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut:
-
Bahwa saksi adalah anggota Kepolisian Polsek Besitang ;
-
Bahwa saksi pemah diperiksa di depan penyidik, dan keterangan tersebut benar ;
-
Bahwa pada mulanya pada hari Selasa tanggal 13 Januari 2015 sekira Pukul 22.30
N
EG
1.
N
Wib, saksi menerima informasi dari masyarakat bahwa di Dusun VI Bukit Satu Desa Halaban Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat ada seorang laki-laki yang
IL A
mengendarai Sepeda Motor Yamaha Vixion BK-3443-TAS wama merah membaqwa Narkotika Jenis Shabu ;
Bahwa setelah menerima laporan tersebut, saksi melakukan pengecekan bersama
A D
-
dengan Saksi Riadi Surbakiti (Anggota Polsek Besitang) ;
-
Bahwa selanjutnya setelah Saksi bersama dengan Saksi Riadi Surbakti sampai
N
G
dilokasi yang diinformasikan tersebut melihat terdakwa sedang mengendarai sepeda
PE
-
motor dan langsung menghentikannya; Bahwa selanjutnya saksi bersama saksi Riadi Surbakti melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa dan ditemukan 1 (satu) kotak rokok Sampoerna yang didalamnya berisi 1 (satu) paket sabu di plastik bening beserta sejumlah Rp 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) yang disimpan dikantong kanan celana yang dipakai oleh terdakwa ;
-
Bahwa selanjutnya Saksi beserta dengan Saksi Riadi Surbakti melakukan interograsi terhadap terdakwa dimana terdakwa mengakui bahwa 1 (Sam) paket sabu diplastik bening beserta uang Rp. 300.000,- (Tigaratus Ribu) tersebut diperoleh terdakwa dari seseorang bemama Kurdi (DPO) dan selanjutnya terdakwa mengakui jika Sabu tersebut akan dijualkannya atas perintah Kurdi (DPO);
-
Bahwa selanjutnya Saksi mencoba menghubungi Kurdi (DPO) melalui HP milik
Hal. 5 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
terdakwa dan diketahui bahwa Kurdi (DPO) menyuruh terdakwa untuk menjualkan shabu-shabu;
-
Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti pun dibawa oleh Saksi dan Saksi Riadi Surbakti ke Polsek Gebang ;
-
Bahwa terdakwa tidak ada memiliki izin dari pemerintah maupun dokter yang berwenang;
Atas keterangan saksi, terdakwa mengakuinya; RIADI SURBAKTI, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut:
-
Bahwa saksi adalah anggota Kepolisian Polsek Besitang ;
-
Bahwa saksi pemah diperiksa di depan penyidik, dan keterangan tersebut benar ;
-
Bahwa pada mulanya pada hari Selasa tanggal 13 Januari 2015 sekira Pukul 22.30
B
A
T
2.
IS TA
Wib, saksi menerima informasi dari masyarakat bahwa di Dusun VI Bukit Satu Desa Halaban Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat ada seorang laki-laki yang mengendarai Sepeda Motor Yamaha Vixion BK-3443-TAS wama merah membaqwa Narkotika Jenis Shabu ;
Bahwa setelah menerima laporan tersebut, saksi melakukan pengecekan bersama
ER
-
dengan Saksi Riadi Surbakiti (Anggota Polsek Besitang) ; Bahwa selanjutnya setelah Saksi bersama dengan Saksi Riadi Surbakti sampai
EG
-
dilokasi yang diinformasikan tersebut melihat terdakwa sedang mengendarai sepeda motor dan langsung menghentikannya;
Bahwa selanjutnya saksi bersama saksi Riadi Surbakti melakukan pemeriksaan
N
-
N
terhadap terdakwa dan ditemukan 1 (satu) kotak rokok Sampoerna yang didalamnya berisi 1 (satu) paket sabu di plastik bening beserta sejumlah Rp 300.000,- (Tiga Ratus
-
IL A
Ribu Rupiah) yang disimpan dikantong kanan celana yang dipakai oleh terdakwa ; Bahwa selanjutnya Saksi beserta dengan Saksi Riadi Surbakti melakukan interograsi
A D
terhadap terdakwa dimana terdakwa mengakui bahwa 1 (satu) paket sabu diplastik bening beserta uang Rp 300.000,- (Tiga Ratus Ribu) tersebut diperoleh terdakwa dari seseorang bemama KURDI (DPO) dan selanjutnya terdakwa mengakui jika Sabu
G
tersebut akan dijualkannya atas perintah KURDI (DPO);
PE
N
-
Bahwa selanjutnya Saksi mencoba menghubungi KURDI (DPO) melalui H.P milik terdakwa dan diketahui bahwa KURDI (DPO) menyuruh terdakwa untuk menjualkan shabu-shabu;
-
Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti pun dibawa oleh Saksi dan Saksi RIADI SURBAKTI ke POLSEK GEBANG ;
-
Bahwa terdakwa tidak ada memiliki izin dari pemerintah maupun dokter yang berwenang;
Atas keterangan saksi, terdakwa mengakuinya.
3.
YANTO, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut:
-
Bahwa saksi pemah diperiksa di depan penyidik dan keterangan tersebut benar;
Hal. 6 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
-
Bahwa sebelumnya pada hari Selasa Tanggal 13 Januari 2015 sekira pukul 10.00 Wib Terdakwa meminjam sepeda motor VIXION wama merah BK-3445- TAS milik Saksi dengan Alasan untuk pergi ke Pangkalan Brandan untuk membayar Kredit Sepeda Motor milik terdakwa;
-
Bahwa sekira Pukul 20.00 Wib terdakwa menelphone Saksi dan memberitahukan bahwa sepeda motornya disimpan di rumah Terdakwa;
-
Bahwa pada hari Rabu tanggal 14 Januari 2015 sekira pukul 09.00 Wib, terdakwa
Bahwa Saksi membeli Sepeda Motor dari seseorang bemama Syamsul dengan Harga
A
-
T
ditangkap karena memiliki Shabu ;
R.p 18.000.000,- (Delapan Belas Juta Rupiah);
B
Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkannya.
IS TA
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Terdakwa dan Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan saksi yang meringankan (a de charge);
Menimbang, bahwa Terdakwa di depan persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya :
Bahwa terdakwa pernah diperiksa didepan penyidik ;
-
Bahwa terdakwa di tangkap pada hari Selasa tanggal 13 Januari 2015 sekira pukul
ER
-
EG
22.30 Wib di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat; -
Bahwa terdakwa sebelum ditangkap oleh petugas kepolisian disuruh oleh Kurdi (DPO)
N
untuk menjualkan Sabu yang diletakkan dibawah tiang listrik di pekan Halaban yang
N
berada didalam kotak rokok Sampoema dan dipindahkan ke jembatan yang berada di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kecamatan Besitang; Bahwa terdakwa sudah 10 Kali mengantarkan mengambil dan memindahkan sabu
IL A
-
beserta uang atas perintah Kurdi (DPO). Bahwa terdakwa mendapat komisi dari Kurdi (DPO) untuk mengantarkan barang
A D
-
tersebut adalah hanya diisikan pulsa dan diberi gratis menggunakan Narkotika jenis Sabu ;
Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pemerintah dan aparat yang berwenang
G
-
PE
N
untuk menguasai Narkotika; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi, Terdakwa dan adanya barang
bukti dan hasil pemeriksaan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No.Lab : 309/NNF/2015 tanggal 16 Januari 2015 dimana terdapat persesuaian antara yang satu dengan yang lainnya, maka di persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut :
-
Bahwa benar saksi Capa Barus dan Saksi Riadi Surbakti pada mulanya pada hari Selasa tanggal 13 Januari 2015 sekira Pukul 22.30 Wib menerima informasi dari masyarakat bahwa di Dusun VI Bukit Satu Desa Halaban Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat ada seorang laki-laki yang mengendarai Sepeda Motor Yamaha
Hal. 7 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
Vixion BK-3443-TAS wama merah membawa Narkotika Jenis Shabu;
-
Bahwa benar saksi Capa Barus setelah menerima laporan tersebut melakukan pengecekan bersama dengan Saksi Riadi Surbakti (Anggota Polsek Besitang) ;
-
Bahwa benar selanjutnya setelah Saksi Capa Barus bersama dengan Saksi RIADI SURBAKTI sampai dilokasi yang diinformasikan tersebut melihat terdakwa sedang mengendarai sepeda motor dan langsung menghentikannya;
-
Bahwa benar selanjutnya Saksi Capa Barus bersama dengan Saksi Riadi Surbakti
T
melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa dan diketemukan 1 (Satu) kotak rokok
A
Sampoerna yang didalamnya berisi 1 (Satu) Paket diduga sabu diplastik bening beserta sejumlah R.p 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) yang disimpan dikantong
Bahwa benar selanjutnya Saksi Capa Barus beserta dengan Saksi Riadi Surbakti
IS TA
-
B
kanan celana yang dipakai oleh terdakwa ;
melakukan interograsi terhadap terdakwa dimana terdakwa mengakui bahwa 1 (Satu) paket sabu diplastik bening beserta uang R.p 300.000,- (Tiga Ratus Ribu) tersebut diperoleh terdakwa dari seseorang bemama Kurdi (DPO) dan selanjutnya terdakwa
-
ER
mengakui jika Sabu tersebut akan dijualkannya atas perintah KURDI (DPO) ; Bahwa benar selanjutnya Saksi Capa Barus mencoba menghubungi Kurdi (DPO)
EG
melalui H.P milik terdakwa dan diketahui bahwa Kurdi (DPO) menyuruh terdakwa untuk menjualkan shabu-shabu;
-
Bahwa benar selanjutnya terdakwa beserta barang bukti pun dibawa oleh Saksi Capa
Bahwa benar terdakwa sebelum ditangkap oleh petugas kepolisian disuruh oleh Kurdi
N
-
N
Barus dan Saksi Riadi Surbakti Polsek Gebang ;
(DPO) untuk menjualkan Sabu yang diletakkan dibawah tiang listrik di pekan Halaban
IL A
yang berada didalam kotak rokok Sampoerna dan dipindahkan ke jembatan yang berada di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kecamatan Besitang Bahwa benar terdakwa sudah 10 kali mengantarkan mengambil dan memindahkan
A D
-
sabu beserta uang atas perintah Kurdi (DPO).
-
Bahwa benar terdakwa mendapat komisi dari Kurdi (DPO) untuk mengantarkan
G
barang tersebut adalah hanya diisikan pulsa dan diberi gratis menggunakan Narkotika
N
jenis Sabu ;
PE
-
Bahwa benar terdakwa tidak mempunyai ijin dari pemerintah dan aparat yang berwenang untuk menguasai Narkotika;
-
Bahwa benar setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratorium disimpulkan bahwa barang bukti berupa 1 (satu) plastic bening berisi Kristal warna putih dengan berat brutto 0,22 (nol koma duapuluh dua) gram adalah Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 dan nomor urut 8 Lampiran I UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan dan ditandatangani oleh 1.
Zulni Erma dan 2.
Deliana
Naiborhu,S.Si,Apt, masing-masing selaku pemeriksa pada Labfor Bareskrim Polri Cabang Medan,
Hal. 8 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan, serta terlampir dalam berkas perkara ini dianggap sudah tercantum seluruhnya dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini ; Menimbang,
bahwa
walaupun
telah
terbukti
adanya
fakta-fakta
hukum
sebagaimana telah diuraikan diatas, namun untuk dapatnya Terdakwa dinyatakan bersalah melakukan perbuatan yang didakwakan tersebut, maka haruslah dibuktikan
T
kalau Terdakwa telah melakukan perbuatan yang memenuhi unsur-unsur dari pasal-pasal
A
tindak pidana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum ;
Penuntut Umum melakukan perbuatan Pidana sebagai berikut :
Kesatu melanggar pasal 114 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia No. 35
IS TA
-
tahun 2009 tentang Narkotika . Atau
Kedua: melanggar pasal 112 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika; Atau
Ketiga: Pasal 127 ayat (1) huruf a UURI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
EG
-
ER
-
B
Menimbang, bahwa Terdakwa dalam persidangan telah didakwa oleh Jaksa
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam penyusunan surat dakwaannya mempergunakan bentuk surat dakwaan alternatif yaitu dakwaan yang disusun dalam
N
bentuk rangkaian dari beberapa dakwaan atau pelanggaran, dan diantara dakwaan yang
N
kesatu dengan dakwaan lainnya saling mengecualikan ; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan bentuk penyusunan surat dakwaan
IL A
tersebut, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan terpenuhinya unsur-unsur tindak pidana yang paling tepat dengan kualifikasi perbuatan Terdakwa yaitu melanggar pasal
A D
114 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika yang mengandung unsur-unsur tindak pidana sebagai berikut : 1. Setiap Orang ;
G
2. Tanpa
Hak
atau
Melawan
Hukum
Menawarkan
untuk
dijual,
PE
N
menjual,membeli,menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I bukan tanaman; Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur diatas Hakim akan mempertimbangkan
lebih lanjut dibawah ini ; UNSUR ke-1 : “Setiap Orang “ ; Menimbang, bahwa Unsur Setiap Orang mengandung pengertian adanya orang yang merupakan subyek hukum pelaku tindak pidana; Menimbang, bahwa dimaksud dengan “setiap orang” adalah orang perorangan atau termasuk korporasi, akan tetapi dalam pasal ini maksud dan tujuan “setiap orang” hanya ditujukan kepada orang atau manusia ;
Hal. 9 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini pihak Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan ABDOL WAHID , selaku Terdakwa mengingat peranannya dalam suatu peristiwa tindak pidana, dimana berdasarkan keterangan Saksi-Saksi maupun keterangan Terdakwa sendiri maka tidak terdapat sangkalan atau keberatan akan peranan Terdakwa dalam suatu peristiwa tindak pidana yang didakwakan dalam perkara ini, selain itu sepanjang persidangan berlangsung, Terdakwa juga memiliki kemampuan untuk mengikuti jalannya persidangan dengan baik serta tidak terdapat satu pun petunjuk bahwa
T
akan terjadi kekeliruan orang (error in persona) sebagai subyek atau pelaku tindak pidana
A
yang sedang diperiksa dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa dengan demikian berdasarkan uraian pertimbangan penerapan
IS TA
tersebut telah terbukti kebenarannya menurut hukum;
B
Unsur Barang Siapa atas perbuatan Terdakwa, maka Majelis Hakim berkeyakinan unsur
UNSUR ke-2 “ Tanpa Hak atau Melawan Hukum Menawarkan untuk dijual, menjual,membeli,menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I bukan tanaman;
ER
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “tanpa hak” adalah tiadanya kewenangan yang melekat pada diri seseorang untuk melakukan suatu perbuatan
EG
menurut Undang-Undang atau tidak termasuk lingkup tugas dan wewenang seseorang atau karena tidak mendapat izin dari pejabat yang berwenang sebagaimana ditentukan Undang-Undang, sedangkan dimaksud dengan “melawan hukum (widderrecht telijkheid)”
N
menurut undang-undang maupun doktrin hukum pidana adalah suatu perbuatan yang
N
bertentangan hukum, baik dalam arti formil yaitu bertentangan dengan undang-undang atau hukum tertulis lainnya, maupun dalam arti materiil yakni bertentangan nilai-nilai
IL A
kepatutan, nilai-nilai keadilan yang hidup dan dijunjung tinggi oleh masyarakat; Menimbang, bahwa setelah unsur Kedua telah terbukti kebenarannya menurut maka
secara
sistematis
dan
logis,
Majelis
Hakim
kemudian
akan
A D
hukum
mempertimbangkan Unsur Ketiga pada pasal ini; Menimbang, bahwa secara tanpa hak atau tidak sah dan melawan hukum ini oleh
G
beberapa penulis disebut dengan Wederrechtelijk. Suatu kajian dari Lamintang yang
N
dituliskannya pada buku Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia (1997:354) mengatakan
PE
bahwa kata-kata pengganti dalam bahasa Indonesia untuk Wederrechtelijk adalah “tidak sah”. Perkataan “secara tidak sah” sudah mencakup pengertian “bertentangan dengan hukum objektif”, sebagaimana dikatakan Simons, Zevenbergen, Pompe, dan van Hattum, juga mencakup pengertian “bertentangan dengan hak orang lain” (Noyon), serta mencakup pengertian “tanpa hak yang ada pada diri seseorang” (Hoge Raad), dan mencakup juga pengertian “tanpa kewenangan” (Hazewinkel-Suringa); Menimbang
bahwa
berdasarkan
fakta-fakta
hukum
yang
terungkap
di
persidangan adalah :
-
Bahwa saksi Capa Barus dan Saksi Riadi Surbakti pada hari Selasa tanggal 13 Januari 2015 sekira Pukul 22.30 Wib menerima informasi dari masyarakat bahwa di
Hal. 10 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
Dusun VI Bukit Satu Desa Halaban Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat ada seorang laki-laki yang mengendarai Sepeda Motor Yamaha Vixion BK-3443-TAS wama merah membawa Narkotika Jenis Shabu;
-
Bahwa saksi Capa Barus setelah menerima laporan tersebut melakukan pengecekan bersama dengan Saksi Riadi Surbakti (Anggota Polsek Besitang) ;
-
Bahwa selanjutnya setelah Saksi Capa Barus bersama dengan Saksi Riadi Surbakti sampai dilokasi yang diinformasikan tersebut melihat terdakwa sedang mengendarai
Bahwa selanjutnya Saksi Capa Barus bersama dengan Saksi Riadi Surbakti
A
-
T
sepeda motor dan langsung menghentikannya;
melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa dan diketemukan 1 (Satu) kotak rokok
B
Sampoerna yang didalamnya berisi 1 (Satu) Paket diduga sabu diplastik bening
kanan celana yang dipakai oleh terdakwa ;
-
IS TA
beserta sejumlah R.p 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) yang disimpan dikantong
Bahwa selanjutnya Saksi Capa Barus beserta dengan Saksi Riadi Surbakti melakukan interograsi terhadap terdakwa dimana terdakwa mengakui bahwa 1 (Satu) paket sabu
ER
diplastik bening beserta uang R.p 300.000,- (Tiga Ratus Ribu) tersebut diperoleh terdakwa dari seseorang bemama Kurdi (DPO) dan selanjutnya terdakwa mengakui
-
EG
jika Sabu tersebut akan dijualkannya atas perintah KURDI (DPO) ; Bahwa selanjutnya Saksi Capa Barus mencoba menghubungi Kurdi (DPO) melalui
menjualkan shabu-shabu;
Bahwa selanjutnya terdakwa beserta barang bukti pun dibawa oleh Saksi Capa Barus
N
-
N
H.P milik terdakwa dan diketahui bahwa Kurdi (DPO) menyuruh terdakwa untuk
dan Saksi Riadi Surbakti Polsek Gebang ; Bahwa terdakwa sebelum ditangkap oleh petugas kepolisian disuruh oleh KURDI
IL A
-
(DPO) untuk menjualkan Sabu yang diletakkan dibawah tiang listrik di pekan Halaban
A D
yang berada didalam kotak rokok Sampoerna dan dipindahkan ke jembatan yang berada di Dusun IV Bukit Satu Desa Halaban Kecamatan Besitang
-
Bahwa terdakwa sudah 10 Kali mengantarkan mengambil dan memindahkan sabu
G
beserta uang atas perintah KURDI (DPO).
PE
N
-
Bahwa terdakwa mendapat komisi dari KURDI (DPO) untuk mengantarkan barang tersebut adalah hanya diisikan pulsa dan diberi gratis menggunakan Narkotika jenis Sabu ; Menimbang, bahwa terdakwa tidak mempunyai izin yang sah dari pihak yang
berwenang terkait dengan Narkotika Golongan I jenis shabu-shabu tersebut dan juga bukan merupakan orang yang berhak baik karena pekerjaannya maupun karena jabatannya terhadap Narkotika Golongan I jenis shabu-shabu tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi-Saksi maupun keterangan Terdakwa dihubungkan dengan unsur Kedua ini menurut UU Nomor 35 Tahun 2009 adalah sepanjang bukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan yang memperoleh ijin dari Menteri Kesehatan, maka
Hal. 11 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
terhadap orang-orang atau siapa saja yang melakukan segala bentuk kegiatan dan/atau perbuatan yang berhubungan dengan narkotika atau mengelola narkotika itu dilarang atau dinyatakan tidak berhak dan melawan hukum. Dan dalam UU ini telah ditentukan pula syarat apa saja yang harus dipenuhi oleh orang atau instansi yang berhak untuk itu yang berkaitan dengan perbuatan dalam hal narkotika, apabila dilakukan diluar syarat tersebut berarti adalah tanpa hak dan melawan hukum. Berdasarkan fakta yang terungkap di dalam persidangan yaitu dari keterangan saksi-saksi serta keterangan Terdakwa yang
T
menerangkan bahwa Terdakwa telah tanpa hak atau melawan hukum Menjadi Peranatra
A
dalam Jual beli Narkotika Golongan I bukan tanaman berdasarkan pemeriksaan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No.Lab : 309/NNF/2015 tanggal 15
B
Januari 2015, setelah dilakukan pemeriksaan secara laboratorium disimpulkan bahwa
IS TA
barang bukti berupa 1 (satu) plastic klip bening berisi Kristal warna putih dengan berat netto 0,22 (nol koma duapuluhdua) gram adalah Positif Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 dan nomor urut 8 Lampiran I UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang dibuat dengan sebenarnya atas kekuatan sumpah jabatan
ER
dan ditandatangani oleh 1. Zulni Erma dan 2. Deliana Naiborhu,S.Si,Apt, masing-masing selaku pemeriksa pada Labfor Bareskrim Polri Cabang Medan,tanpa izin dari pejabat yang
EG
berwenang (Menteri Kesehatan) atau surat izin dari dokter yaitu tentang izin tanpa hak atau melawan hukum;
Menimbang, bahwa demikian unsur “Tanpa Hak atau Melawan Hukum Menjadi
N
Perantara dalam Jual Beli Narkotika Golongan I Bukan Tanaman”, tersebut telah terbukti
N
kebenarannya menurut hukum;
Menimbang, bahwa pada waktu melakukan perbuatannya itu Terdakwa Tersebut
IL A
berada dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya dan tiada suatu alasan-pun yang dapat mengecualikan Pidananya, maka Terdakwa tersebut dapat dipertanggung jawabkan
A D
atas perbuatan atau tindak Pidana yang telah dilakukannya itu ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian dan pertimbangan tersebut diatas maka
semua unsur dari dakwaan kedua telah terbukti secara sah dan meyakinkan Majelis
G
Hakim dimana
terdakwa telah terbukti melakukan perbuatan seperti dalam dakwaan
N
altenatif tersebut karena telah memenuhi unsur-unsur dalam Pasal 114 ayat (1) Undang-
PE
undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ; Menimbang, bahwa selama pemeriksaan perkara ini berlangsung Majelis Hakim tidak menemukan adanya alasan pemaaf ataupun alasan pembenar yang dapat menghilangkan ataupun menghapuskan sifat melawan hukum perbuatan Terdakwa atau alasan lain yang dapat menggugurkan hak Penuntut Umum untuk mengajukan perkara ini ke pengadilan, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana demi terciptanya rasa keadilan bagi masyarakat, pemerintah dan bagi diri terdakwa sendiri ; Menimbang bahwa alasan pemaaf (schulduitsluitings gronden) adalah bersifat subjektif dan melekat pada diri terdakwa, khususnya mengenai sikap bathin sebelum atau pada saat akan berbuat, dan telah diatur dalam dalam pasal 44 ayat (1), 48, 49 ayat (2),
Hal. 12 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
dan 51 ayat (2) KUHP, dan selama proses persidangan Majelis Hakim tidak menemukan keadaan-keadaan sebagaimana ketentuan pasal-pasal diatas, sehingga terdakwa dikatergorikan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa tentang alasan pembenar (rechtsvaardingungs gronden) adalah bersifat objektif dan melekat pada perbuatan atau hal-hal lain diluar bathin pembuat, sebagaimana diatur dalam pasal 49 ayat (1), 50, dan pasal 51 ayat (1) KUHP, dan selama proses persidangan Majelis hakim tidak menemukan fakta-fakta yang
T
membuktikan adanya keadaan-keadaan yang dikehendaki pasal-pasal tersebut di atas,
Menimbang,
bahwa
karena
dipersidangan
tidak
ditemukan
A
sehingga menghilangkan / menghapus sifat melawan hukum dari perbuatan terdakwa;
alasan-alasan
B
penghapus pidana terhadap terdakwa, maka terdakwa harus mempertanggungjawabkan
IS TA
perbuatannya, dan telah terpenuhi syarat-syarat perjatuhan pidana terhadap terdakwa; Menimbang, bahwa sesuai dengan padangan Mahkamah Agung Republik Indonesia tujuan dari pemidanaan adalah bukan semata-sama untuk balas dendam akan tetapi untuk membuat efek jera, dan dalam penjatuhan pidana Majelis Hakim harus
ER
memperhatikan asas proporsional (atau penjatuhan sesuai dengan tingkat kesalahan terdakwa) serta memenuhi tujuan pemidanaan yang harus bersifat korektif, preventif dan
EG
edukatif, serta melihat sifat yang baik dan jahat dari para terdakwa sebagaimana diwajibkan pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman;
N
Menimbang, bahwa sebagaimana teori tujuan pemidanaan integratif, yang
N
menyatakan bahwa tindak pidana merupakan gangguan terhadap keseimbangan, keselarasan dan keserasian dalam kehidupan masyarakat yang menimbulkan kerusakan
IL A
bagi individu dan masyarakat, sehingga tujuan pemidanaan adalah untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh tindak pidana yang dilakukan oleh si pelaku,
A D
sehingga diharapkan pemidanaan yang dijatuhkan oleh hakim mengandung unsur-unsur
Pertama:
Kemanusiaan yang berarti bahwa pemidanaan yang dijatuhkan hakim tetap
G
yang bersifat :
menjunjung tinggi harkat dan martabat para pelaku tindak pidana tersebut ;
PE
N
Kedua:
Edukatif yang mengandung makna bahwa pemidanaan tersebut mampu membuat orang sadar sepenuhnya atas perbuatan yang telah dilakukannya dan menyebabkan pelaku mempunyai sikap jiwa yang positif dan konstruktif bagi usaha pencegahan dan penanggulangan kejahatan, dan
Ketiga:
Keadilan yaitu pemidanaan tersebut dirasakan adil baik oleh terdakwa maupun oleh korban ataupun masyarakat; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri terdakwa tersebut,
Majelis Hakim akan memperhatikan sifat yang baik dan sifat yang jahat dari terdakwa sesuai dengan ketentuan pasal 8 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan kehakiman serta keadaan yang memberatkan dan keadaan yang meringankan bagi diri para terdakwa sesuai dengan ketentuan pasal 197 ayat 1 KUHAP;
Hal. 13 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
Keadaan yang memberatkan : - Perbuatan
Terdakwa
bertentangan
dengan
program
pemerintah
dalam
pemberantasan terhadap peredaran dan penggunaan narkotika ; Keadaan yang meringankan : - Terdakwa bersikap sopan, mengaku terus terang dan menyesali perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulanginya lagi ; Oleh karenanya pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa telah setimpal
T
dengan perbuatan dan berat serta sifat kejahatan yang dilakukan oleh terdakwa, serta
A
telah sesuai dengan rasa keadilan, baik keadilan hukum (legal justice) maupun keadilan masyarakat (social justice), sehingga dengan pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa
B
diharapkan akan menimbulkan efek jera (deterrent effect) khususnya bagi terdakwa;
IS TA
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dan oleh karena terdakwa ditahan dalam Rumah tahanan Negara, maka sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat 4 KUHAP masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa akan dikurangkan seluruhnya
ER
dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah ditahan dalam RUTAN dan karena
EG
pidana yang dijatuhkan lebih lama dari masa penahanan, serta untuk efektifitas pelaksanaan putusan dan untuk menjamin kepastian hukum yang dikehendaki pasal 197 Ayat (1) huruf (k) KUHAP, maka menetapkan terdakwa ditetap ditahan;
N
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yaitu: 1 (satu) paket kecil diduga sabu dibungkus plastic benung;
-
1 (satu) bungkus kotak rokok Sambpoerna;
-
1 (satu) unit HP Nokia Tipe X3 ,IC 661U-RM540,
-
Uang tunaik senilai Rp.300.000,-(tiga ratus ribu rupiah)
-
1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion warna Merah BK 3443 TAS
A D
IL A
N
-
Akan ditentukan statusnya dalam amar putusan ini.
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak
G
pidana dan dijatuhi pidana, dan terdakwa tidak mengajukan permohonan sebagaimana
N
ketentuan pasal 222 KUHAP, maka membebankan kepada terdakwa untuk membayar
PE
biaya yang timbul dalam perkara ini; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti yang menurut penilaian Majelis Hakim telah disita secara sah menurut hukum, maka sebagaimana ditentukan oleh pasal 194 ayat (1) KUHAP maka status barang bukti tersebut harus pula ditentukan dalam amar putusan ini ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum, serta Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan berhubungan dengan perkara ini khususnya pasal 114 ayat (1) UU Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tetang Narkotika ;
Hal. 14 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa ABDOL WAHID, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa Hak Menjadi Perantara Dalam Jual Beli Narkotika Golongan I Bukan Tanaman, sebagaimana dakwaan Pasal 114 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
T
2.
A
selama: 6 (enam ) tahun, dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
B
dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara
IS TA
selama 3 (tiga) bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa
4. Memerintahkan terdakwa tetap ditahan ; 5. Memerintahkan barang bukti :
ER
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
1 (satu) paket kecil diduga sabu dibungkus plastic benung;
-
1 (satu) bungkus kotak rokok Sambpoerna;
-
1 (satu) unit HP Nokia Tipe X3 ,IC 661U-RM540,
N
EG
-
Uang tunaik senilai Rp.300.000,-(tiga ratus ribu rupiah)
IL A
-
N
Dirampas untuk dimusnahkan.
Dirampas untuk Negara. 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Vixion warna Merah BK 3443 TAS
A D
-
G
Dikembalikan kepada saksi Yanto.
PE
N
6.
Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah). Demikianlah diputuskan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Stabat pada hari Selasa,
tanggal 26 Mei 2015, oleh kami NURHADI, SH,MH, sebagai Hakim Ketua, DEWI ANDRIYANI, SH, dan RIZKY MUBARAK NAZARIO ,SH,MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari Rabu, tanggal 27 Mei 2015, dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis ,didampingi Hakim Anggota, dibantu SUKA MURNI, SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dan dihadiri JOHANNES PASARIBU, SH, Jaksa Penuntut Umum pada Cabang
Hal. 15 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)
Kejaksaan Negeri Stabat di Pangkalan Brandan, serta dihadiri Terdakwa dan tanpa dihadiri Penasehat Hukum.
HAKIM KETUA MAJELIS,
DEWI ANDRIYANI, SH.
NURHADI SH, MH.
A
T
HAKIM ANGGOTA
IS TA
PANITERA PENGGANTI
B
RIZKY MUBARAK NAZARIO, SH, MH.
PE
N
G
A D
IL A
N
N
EG
ER
SUKA MURNI, SH.
Hal. 16 dari 16 Halaman, Put.No.157/Pid.Sus/2015/PN-Stb.(Narkotika)