PENDIRIAN PT INHUTANI II • BUMN bidang kehutanan, hasil likuidasi dari PN Perhutani Kalimantan Selatan dan Proyek Khusus Pontianak • Berdiri 12 Nopember 1975 (PP Nomor : 32 Tahun 1974) • 17 September 2014 terbentuk holding BUMN Kehutanan, di mana seluruh saham negara pada PT Inhutani II dan PT Inhutani lain (PT Inhutani I, III, IV dan V) dialihkan dari Negara RI kepada Perum Perhutani (PP Nomor : 73 Tahun 2014).
• Perum Perhutani ditunjuk sebagai induk-holding, sedangkan PT Inhutani I s/d V sebagai anak perusahaan.
VISI DAN MISI PT INHUTANI II VISI : Menjadi perusahaan kehutanan yang berdayasaing dan memberikan nilai tambah yang berkelanjutan. MISI : 1. Mengelola pengusahaan hutan secara lestari. 2. Mewujudkan nilai tambah dari setiap satuan pengusahaan hutan (hutan alam, hutan tanaman, agroforestry dan bio energy). 3. Mengembangkan kepemimpinan dan SDM yang profesional, budaya perusahaan, serta sistem yang efisien. 4. Penggerak perubahan dalam meningkatkan kesejahteraan dan peradaban bagi masyarakat desa hutan.
SUSUNAN PENGURUS PERUSAHAAN (SEJAK JULI 2012) Susunan Dewan Komisaris : 1. Komisaris Utama : Bambang Soepijanto 2. Komisaris : Agus Mulyono
Susunan Dewan Direksi : 1. Direktur Utama : Tjipta Purwita 2. Direktur : Bambang Setiabudi
STRUKTUR ORGANISASI
TPTI Semamu Luas 71.375 ha Berakhir 2054
TPTI Malinau Luas 29.040 Ha Berakhir 2056
TPTI Sei Tubu Luas 91.510 Ha Berakhir 2045 PROYEK KALIMANTAN BARAT
HTI T. Grogot Luas : 16.816 Ha Berakhir 2069
HTI Senakin Luas : 30.730 ha Berakhir 2069
TPTI P. Laut Luas : 40.950 ha Berakhir 2040
HTI P. Laut Areal Penugasan Areal Swakelola
Luas : 48.720 ha Berakhir 2090
RINCIAN AREAL KERJA PT INHUTANI II SK MENTERI KEHUTANAN No.
AREAL Nomor
1
2
3
LUAS (Ha)
Fungsi Hutan APL
HP
HPT
HL HPK
4
5
6
7
8
9
A Hutan Tanaman 1. Tanah Grogot
504/Menhut-II/2009
16.816
2.499
-
13.859
-
458
2. Pulau Laut
30/Menhut-II/06
48.720
7.220
-
41.500
-
-
3. Senakin
505/Menhut-II/2009
30.730
-
30.730
-
-
86.089
-
458
∑ HT
96.266
9.719
-
B Hutan Alam 1. Malinau
SK 664/Menhut-II/2011
29.040
-
18.948
10.092
-
-
2. Sei Tubu
1/1/IUPHHK-HA/PMDN/2015
91.510
-
-
91.510
-
-
3. Semamu
578/Menhut-II/2009
71.375
-
-
71.375
-
-
4. Pulau Laut
193/Menhut-II/2006
40.950
14.333
-
26.617
-
-
∑ HA
232.875
14.333
18.948
199.594
-
Total
329.141
24.052
18.948
285.683
-
458
LUAS KONSESI vs LUAS NASIONAL
Nasional 32,156,389 ha 98.99%
PT Inhutani II 329,141 ha 1.01%
REALISASI KEGIATAN 10 TAHUN TERAKHIR
2006 – 2015
REALISASI PRODUKSI KAYU BULAT DAN INDUSTRI TAHUN 2006 - 2015 7,000
300,000
6,000
250,000
5,000
200,000
4,000
150,000
3,000
100,000
2,000
50,000
1,000
M³
350,000
-
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Gergajian
5,838
1,823
1,338
1,236
592
1,205
509
3,437
572
470
HA-TPTI
30,715
24,581
23,240
27,242
18,944
1,783
62,906
85,182
77,601
107,371
HTI
246,531 330,570
70,768
91,576
93,211
106,794
168,381 216,842 230,197 110,412
-
MARKET SHARE KAYU BULAT
Nasional 23,227,012 m3 99.09%
PT Inhutani II 214,165 m3 0.91%
MARKET SHARE INDUSTRI
Nasional 1,217,868 m3 99.96%
[CATEGORY NAME] [VALUE] [PERCENTAGE]
M³
REALISASI PENJUALAN KAYU BULAT DAN INDUSTRI TAHUN 2006 – 2015 300,000
3,000
250,000
2,500
200,000
2,000
150,000
1,500
100,000
1,000
50,000
Industri
500
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2,648
1,653
687
1,028
838
1,212
615
2,557
1,257
376
77,601
107,371
79,569
115,964
HA-TPTI 31,038 30,120 23,240 27,166 25,005 7,844 62,906 85,182 HTI 192,686 235,695 140,824 248,276 106,340 122,067 114,780 109,168
-
REALISASI NILAI PENJUALAN KAYU BULAT DAN INDUSTRI TAHUN 2006 – 2015 60.000
50.000
Rp Milyar
40.000
30.000
20.000
10.000
-
2006 Gergajian 5.062 HA-TPTI 4.431 HTI 24.179
2007 3.237 6.565 49.383
2008 1.242 6.391 34.775
2009 1.183 7.491 56.191
2010 0.992 5.257 27.016
2011 1.437 1.865 32.653
2012 0.715 15.035 30.693
2013 2.688 20.091 26.622
2014 0.911 19.504 16.615
2015 0.460 23.157 27.978
REALISASI INVESTASI TANAMAN (Ha) TAHUN 2006 – 2015 25,000
20,000
Hektar
15,000
10,000
5,000
-
2006 Karet (Ha) Akasia (Ha) 3,315
2007 4,834
2008 6,291
2009 8,517
2010 2011 2012 2013 2014 2015 40 320 611 1,069 1,711 10,918 12,147 14,473 16,204 18,441 21,246
PERTUMBUHAN ASET TAHUN 2006 – 2015 (Rp Milyar) 400.000 342.391
350.000 309.543
300.000 250.000
243.928
234.446
245.307 220.975 223.787 218.125 215.231 214.981
200.000 150.000 100.000 50.000 2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
PERTUMBUHAN OMSET TAHUN 2006 – 2015 (Rp Milyar) 90.000 80.000
82.584
70.000 71.010 69.297
60.000
62.257
50.000 40.000
54.714
52.061 44.564 45.862
41.517
41.519
30.000 20.000
10.000
Omset
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
LABA RUGI TAHUN 2006 – 2015 (Rp Milyar) 10.000 2.903
5.000 -
0.618 (2.451) 2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
(9.785) (10.000) (14.883) (15.000) (20.000) (25.000) (30.000)
(40.000)
(36.821) L/R Stlh Pajak
5.271
5.878
2013
2014
2015
(1.333)
(5.000)
(35.000)
4.520
TINGKAT KESEHATAN TAHUN 2006 – 2015 80.00
70.00 A Sehat
60.00 50.00 40.00
BBB Kurang Sehat
BBB Kurang Sehat
A Sehat
A Sehat
2013
2014
A Sehat
BBB Kurang Sehat BB Kurang Sehat
30.00
BB Kurang Sehat
BB Kurang Sehat
20.00 10.00 2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2015
REALISASI SDM ORGANIK TAHUN 2007 – 2015 400
372
372 337
350
315
303
300
293 269
266
2013
2014
255
250 200 150 100 50 -
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2015
KEGIATAN JASA REHABILITASI HUTAN 4,500
4,164
4,000 3,300
3,500 3,000 2,500 2,000
1,600
1,500 1,000 500 0
-
2010
2011
2012
2013
0
0
2014
2015
KAPASITAS PERSEMAIAN PT INHUTANI II KALBAR Lokasi
• Mandor
Kapasitas per tahun
Jenis tanaman
• Mekarpura • Semaras • Tanjung Seloka
2 juta bibit
Meranti Tengkawang Kapur Gaharu Sungkai MPTS (durian, petai, karet, nangka, cempedak, dll).
KALTIM
KALSEL
• Malinau • Tanah Grogot
5 juta bibit
Meranti Sungkai Gaharu Acacia mangium Sengon Gmelina MPTS (durian, petai, karet, kemiri, nangka, cempedak dll).
2 juta bibit
Meranti Sungkai Acacia mangium Sengon Gmelina MPTS (durian, petai, karet, nangka, cempedak dll).
KEGIATAN AGROFORESTRY/TUMPANGSARI SEBAGAI PENDUKUNG KETAHANAN PANGAN No
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jenis Tanaman Padi Padi Padi Padi Padi Padi Padi Padi Padi Jumlah
*) Kendala musim
Kegiatan Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 *) 2011 2012 2013 2014
Luas (Ha) 157 745 48 750 0 1.585 1.000 675 332 5.292
Realisasi Produksi (Ton) 393 1.862 120 1.875 0 3.963 2.500 1.688 830 13.231
Pendapatan Masyarakat (Rp) 785.000.000 4.650.000.000 300.000.000 4.687.500.000 0 9.906.250.000 6.250.000.000 4.218.750.000 2.490.000.000 33.287.500.000
PENYALURAN PKBL TAHUN 2006 – 2015 800,000 687,754
700,000 604,523 600,000
589,135 531,529 492,553
500,000 400,000
300,168
297,362
300,000 201,437
200,430
200,000 100,000
36,949
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Penyaluran
2012
2013
2014
2015
JUMLAH MITRA BINAAN DAN DANA TERSALURKAN DARI TAHUN 1991 S/D 2015 PINJAMAN No. 1 2 3 4 5 6 7 8
SEKTOR
Mitra Binaan
Rupiah
Industri Perdagangan Pertanian Peternakan Perkebunan Perikanan Jasa Lainnya
48 494 15 11 0 3 92
497.500.000 2.191.223.445 50.000.000 60.000.000 0 100.000.000 2.880.840.586 95.480.932
JUMLAH
664
5.875.044.963
RENCANA STRATEGIS PT INHUTANI II 5 TAHUN KE DEPAN
ANALISIS SWOT O
Hasil
Skor
Letak
External Factors Evaluation (EFE)
+0,25
Peluang
Internal Factors Evaluation (IFE)
-0,66
Kelemahan
Kuadran dlm Grafik Delphi
Stability
+ 0,25
W
S
- 0,66
T
Hasil Analisis SWOT digambarkan dalam Grafik Delphi sbb: 1. Posisi Inhutani II berada pada Kuadran II: Stability (Peluang > Ancaman ; Kelemahan > Kekuatan). 2. Strategi Korporat yg tepat : perusahaan lebih fokus pada usaha pokok (core business) untuk meningkatkan profitabilitasnya dengan memanfaatkan Peluang yang ada dan mengatasi Kelemahan yang dimiliki.
ARAH PENGEMBANGAN BISNIS KATEGORI BISNIS BISNIS INTI
BISNIS NON INTI
PRODUK
Kayu Bulat
Kayu Bulat Hutan Alam Kayu Bulat Hutan Tanaman
Karet
Trading Bokar Sheet Crepe
Agroforetry & Bio Energy
Wood Pellet Ketela (chip & bio ethanol) Padi Kelapa Sawit
Jasa Kehutanan
Reboisasi Rehabilitasi
Optimalisasi Aset
Bibit/Benih Properti/Sewa Jagung AMDK
TUJUAN 5 TAHUN KE DEPAN 1. Portofolio bisnis telah mencapai keseimbangan (mewujudkan profitabilitas perusahaan yang berkelanjutan). 2. Kontribusi bisnis Kayu Bulat menjadi 40%, Agroforestry dan Bio Energy mencapai 40%, sedangkan bisnis lainnya mencapai 20%. 3. Terbangun fondasi yang kuat untuk industri lanjutan kayu. 4. Terbangun infrastruktur organisasi (struktur, kepemimpinan, budaya kerja, sistem MSDM, dan lain-lain) bagi peningkatan kinerja prima perusahaan. 5. Tercapai efisiensi pengelolaan usaha yang berkesinambungan.
STRATEGI PENCAPAIAN Pengembangan skala usaha HTI Optimalisasi penebangan hutan alam
Peningkatan nilai tambah produk Perluasan dan penetrasi pasar jasa kehutanan Efisiensi proses produksi Penerapan best practicies bisnis kehutanan Membangun partnership dalam pengembangan bisnis Membangun infrastruktur organisasi secara terpadu Peningkatan profesionalisme SDM
ROAD MAP RENCANA STRATEGIS PT INHUTANI II
o Fokus pada bisnisbisnis quick yield o Perbaikan kondisi keuangan jangka pendek o Investasi jangka panjang melalui pola kerjasama o Penataan organisasi dan manajemen
o Pemantapan bisnis inti melalui optimalisasi skala usaha o Pengelolaan bisnis secara profesional o Investasi untuk bisnis-bisnis yang jangka menengah
o Ekspansi usaha, baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang o Pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan
PROGRAM UTAMA PENYEHATAN
PROYEKSI PERTUMBUHAN ASET TAHUN 2015 – 2019 600.000 558.803
538.331
550.000
Rp Milyar
500.000
479.220
450.000 405.436 400.000 350.000
342.391
300.000 2015
2016
2017
2018
2019
PROYEKSI PERTUMBUHAN OMSET TAHUN 2015 – 2019 68.855
70.000 68.000 66.000
63.196
Rp Milyar
64.000 62.000 59.549
60.000
58.044
58.000 56.000
54.714
54.000
52.000 50.000 2015
2016
2017
2018
2019
PROYEKSI LABA RUGI TAHUN 2015 – 2019 10.000
9.434
9.000
Rp Milyar
8.000
7.154 6.672
7.000 6.000
5.878
5.971
2015
2016
5.000 4.000 3.000 2017
2018
2019
KENDALA RTRWP/ Kepastian Areal Kerja Berubah tiap 5 tahun
Tumpang Tindih Perijinan
Permasalahan Sosial perambahan & tuntutan fee
Harga Kayu Bulat lebih rendah dari pasar internasional
Pendanaan Pembangunan Hutan Tanaman Tidak Bankable
USULAN FUNGSIKAN BUMN SEBAGAI PEMBANGUN HUTAN TANAMAN →SKEMA PMN/PENYISIHAN DIVIDEN NORMALISASI HARGA JUAL PRODUK KAYU DAN TURUNANNYA SERTA PELUANG EKSPOR KAYU BULAT
PEMANFAATAN POTENSI DANA PERBANKAN UNTUK PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN PENUGASAN KHUSUS BUMN UNTUK REHABILITASI HUTAN
RASIONALISASI PUNGUTAN/PAJAK (PBB) DOUBLE-TAX
