PT Persero
PT Inhutani II (Persero)
ANNUAL REPORT 2013 (For the fiscal year ended December 31, 2013)
Annual Report 2013
ii
PT Inhutani II (Persero)
KATA PENGANTAR
FOREWORD
Sesuai ketentuan yang tercantum di Pasal 12 Anggaran Dasar PT. Inhutani II perihal hak dan kewajiban Direksi, bersama ini disampaikan Laporan Tahunan PT. Inhutani II Tahun 2013 yang disusun berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor S-495/MK.01/2000 tanggal 12 Oktober 2000.
Accordance with the provisions set forth in Article 12 of the Articles of Association of PT. Inhutani II concerning the rights and obligations of the Board of Directors, herewith presented the Annual Report of PT Inhutani II Year 2013 prepare based on the Minister of Finance Decree Number S495/MK.01/2000 dated October 12, 2000.
Laporan Tahunan PT Inhutani II Tahun 2013 (Audited) ini merupakan realisasi kegiatan yang dilaksanakan selama kurun waktu tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013 yang telah di audit, sebagai pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2013 yang telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
This Annual Report of PT Inhutani II Year 2013 (Audited) is an audited realization of the activities carried out during the period January 1, 2013 to December 31, 2013, as the implementation of the Corporate Work Plan and Budget (RKAP) year 2013 was passed in the General Meeting of Shareholders (RUPS).
Laporan disampaikan untuk bahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam rangka pertanggungjawaban Pengurus Perusahaan PT Inhutani II dalam melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2013 kepada Pemegang Saham. Jakarta, Februari 2014
Reports submitted to the General Meeting of Shareholders (RUPS) to the PT. Inhutani II Company's Management accountability in implementing the Corporate Work Plan and Budget Year 2013 to the Shareholders.
Jakarta, February 2014 Board of Directors PT Inhutani II Dewan Direksi PT Inhutani II Direktur Utama President Director
Tjipta Purwita Direktur Director
Bambang Setiabudi
Annual Report 2013
iii
Table of Contents
Daftar Isi Ikhtisar Data Keuangan Penting
1
Company Financial Highlights
Ringkasan Laporan Dewan Komisaris
3
Summary Report BoC
Ringkasan Laporan Dewan Direksi
9
Summary Report Board of Directors
Identitas Dewan Komisaris
12
Board of Commissioners Identity
Identitas Dewan Direksi
13
Board of Directors Identity
Karyawan
14
Employees
Profil Perusahaan
16
Company Profile
Nilai-Nilai Perusahaan
18
Our Shared Values
Struktur Organisasi
21
Organization Chart
Areal Kerja
22
Concession Area
Kinerja Perusahaan 2013
23
Company Performance 2013
Pencapaian Kinerja
25
Archieving Performance
Pernyataan Manajemen
33
Management Statement
Laporan Auditor Independen
34
Independent Auditor’s Report
Pelaksanaan GCG
40
Implementation of GCG
Perolehan Sertifikat PHPL
42
Obtaining Certificate of SFM
Sertifikasi Voluntary
43
Voluntary Certification
Key Performance Indicator 2013
45
Key Performance Indicator 2013
Pengembangan Usaha PT Inhutani II
46
Business Development of PT Inhutani II
Penutup
47
Closing
PT Inhutani II (Persero)
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
COMPANY FINANCIAL HIGHLIGHTS
Financial Performance (in rupiahs, except stated otherwise) Income Statement
2011
2012
2013
45,861,513,894
52,061,446,282
62,257,353,088
Laba Kotor / Gross Profit
(29,104,628,705)
(6,209,891,068)
13,572,991,336
Laba Usaha / Operating Profit
(43,887,632,827)
(18,653,568,104)
3,571,264,467
Income before income taxes
(37,508,973,627)
(14,335,808,341)
4,226,938,308
Laba Bersih / Net income
(36,821,310,821)
(14,883,405,649)
4,520,020,444
Aset Lancar / Current Asset
51,192,680,502
36,384,441,012
38,176,673,594
Kewajiban Lancar / Current Liabilities
52,893,901,466
41,815,750,772
32,029,221,902
Penjualan / Sales
Balance Sheet
Jumlah Aset / Total Asset
215,230,831,051
214,980,656,343 245,306,504,109
Equitas / Shareholder’s equity
118,742,881,541
103,859,475,892 108,379,496,336
Cash Flow Kas Setara Kas / Cash Equivalents
21,957,707,758
Laporan Laba Rugi Laba PT Inhutani II setelah pajak (EAT) per 31 Desember 2013 mengalami peningkatan menjadi Rp 4,520 milyar dari laba tahun 2012 sebesar minus Rp 14,883 milyar. Neraca Neraca per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 ditutup dengan jumlah debet/kredit sebesar Rp 245,306 milyar dibanding realisasi tahun 2012 sebesar Rp 214,981 milyar. Arus Kas Realisasi Laporan Arus Kas untuk yang berakhir per 31 Desember 2013 menunjukan posisi kas/setara kas sebesar Rp 15,543 milyar dibanding posisi per 31 Desember 2012 sebesar Rp 17,566 milyar
Annual Report 2013
17,566,012,488
15,543,399,070
Statement of Income Profit after tax PT Inhutani II (EAT) per December 31, 2013 increased to Rp 4,520 billion of profit in 2012 amounted to minus Rp 14.883 billion. Balance Sheet Balance Sheet as at December 31, 2013 and 2012 were closed by the number of debit / credit of Rp 245.306 billion compared to realization in 2012 amounted to Rp 214.981 billion Cash Flow Cash Flow Statement for the realization ended December 31, 2013 shows the cash position / cash equivalents of Rp 15.543 billion compared to the position as of December 31, 2012 amounting to Rp 17.566 billion.
1
PT Inhutani II (Persero)
Financial Ratio Indicator
2011
2012
2013
Return On Equity (ROE)
(31,01)
(14,18)
4,17
Return On Investment (ROI)
(42,50)
(2,12)
11,35
Cash Ratio
41,51
41,17
48,53
Current Ratio
96,78
91,10
119,19
Collection Periods
22,78
78,54
108,20
Inventory Turn Over
186,54
78,48
28,02
TATO
26,57
36,38
57,83
Equity Rasio
71,11
48,01
44,39
Laba Bersih / Net income
Kinerja / Performance
Annual Report 2013
2
PT Inhutani II (Persero)
RINGKASAN LAPORAN DEWAN KOMISARIS
SUMMARY REPORT COMMISSIONERS
Mengacu pada Anggaran Dasar PT Inhutani II Nomor 13 Tahun 2008 tentang Kewajiban Dewan Komisaris Pasal 15, Dewan Komisaris telah mengkaji strategi dan kebijakan bisnis yang dibuat dan dijalankan oleh Direksi serta telah menerima laporan mengenai kegiatan usaha PT Inhutani II (Persero), sebagaimana disampaikan dalam surat No. 223/P/Dic-Can-PU/2014 tanggal 27 Februari 2014. Dewan Komisaris telah mempelajari posisi keuangan perseroan serta hasil operasinya dan arus kas untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2013 sesuai dengan Laporan Hasil Audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Heroe, Pramono & Rekan dengan Nomor LT/015/HPR5/II/2014, Nomor LT/018/HPR-5/II/2014, dan Nomor LT/019A/HPR-5/II/2014, tanggal 24 Februari 2014.
Referring to the Articles of Association of PT Inhutani II No. 13 of 2008 on the obligation of the Board of Commissioners of Article 15, the Board has reviewed the strategy and business policies are made and implemented by the Board of Directors and has received a report on the activities of PT Inhutani II (Persero), as delivered in letter No. 223/P/Dic-CanPU/2014 dated February 27, 2014. The Board has studied the company's financial position and results of operations and cash flows for the period ended December 31, 2013 in accordance with the Audit Report conducted by Public Accountant Office of Drs. Heroe, Pramono & Partners with No. LT/015/HPR5/II/2014, No. LT/018/HPR-5/II/2014, and No. LT/019A/HPR-5/II/2014, dated February 24, 2014 .
Berdasarkan hasil kajian dan pencermatan tersebut, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan kepercayaan penuh terhadap seluruh langkah-langkah yang diambil oleh Direksi untuk mencapai tujuan dan target Perseroan. Hal tersebut tercermin dari perkembangan usaha perusahaan tahun 2013 yang telah mengalami kemajuan signifikan dibanding dengan tahun 2012 dengan penjelasan sebagai berikut : a. Perolehan laba sebesar Rp 4,520 milyar meningkat sebesar Rp 19,403 milyar atau 1300% dibanding dengan realisasi tahun 2012 yang mengalami kerugian sebesar Rp 14,883 milyar. b. Pendapatan penjualan mengalami kenaikan 19% atau sebesar Rp 10,195 milyar, yaitu tahun 2012 sebesar Rp 52,271 milyar menjadi Rp 62,257 milyar pada tahun 2013.
Annual Report 2013
BOARD
OF
Based on the results of the study and scrutiny, the Board expressed appreciation and full confidence of all the steps taken by the Board of Directors to achieve the Company's objectives and targets. This is reflected in the company's business development in 2013 that has experienced significant progress compared to 2012 with the following explanation: a. Profit of Rp 4.520 billion increased by Rp 19.403 billion or 1300% compared with the realization in 2012 that suffered losses amounting to Rp 14.883 billion. b. Sales revenue increased 19% or Rp 10.195 billion, which in 2012 amounted to Rp 52.271 billion to Rp 62.257 billion in 2013.
3
PT Inhutani II (Persero)
c. Beban pokok penjualan mengalami penurunan sebesar Rp 9,586 milyar atau 16%, yaitu dari Rp 58,271 milyar pada tahun 2012 menjadi Rp 48,684 milyar pada tahun 2013. d. Beban usaha mengalami penurunan sebesar Rp 2,442 milyar atau 19%, dari Rp 12,443 milyar pada tahun 2012 menjadi Rp 10,002 milyar pada tahun 2013. e. Tingkat kesehatan perusahaan meningkat sebesar 24,50 poin dari bobot tahun 2012 sebesar 47,00 dengan kategori “Kurang Sehat” (BB) menjadi memperoleh “Sehat” (A) pada tahun 2013 dengan bobot nilai sebesar 71,50 Pencapaian kinerja tersebut merupakan hasil upaya keras manajemen dan seluruh jajaran Perseroan melalui langkahlangkah peningkatan kinerja dan perbaikan internal yang berkesinambungan. Dewan Komisaris mengharapkan kepada Direksi dan seluruh jajaran Perseroan agar kinerja tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang. Meskipun kinerja yg telah dicapai Perseroan selama tahun 2013 berjalan cukup baik, namun Dewan Komisaris mencatat masih terdapat beberapa kegiatan yang perlu ditingkatkan dan mendapat perhatian Direksi untuk memperoleh kinerja yang lebih baik di masa mendatang, antara lain : a. Aset dan Liabilitas Aset perusahaan per 31 Desember 2013 sebesar Rp 245,307 milyar atau 95,94% dari target yang direncanakan sebesar Rp 255,688 milyar. Total liabilitas tahun 2013 tercapai sebesar Rp 136,927 milyar atau 94% dari target RKAP sebesar Rp 145,891 milyar.
Annual Report 2013
c. Cost of goods sold decreased by Rp 9.586 billion, or 16% , from Rp 58.271 billion in 2012 to Rp 48.684 billion in 2013. d. Operating expenses decreased by Rp 2.442 billion, or 19%, from Rp 12.443 billion in 2012 to Rp 10,002 billion in 2013. e. The soundness of the company increased by 24.50 points from the year 2012 amounted to 47.00 weight with the category is still in a state of "less healthy" (BB), in the year 2013, to obtain a "Healthy" (A) with a weighted value of 71.50 Achievement of the performance is the result of concerted efforts of management and all levels of the Company through measures of internal performance improvement and continuous improvement. BoC expects the Company's Board of Directors and all levels so that performance can be maintained and improved in order to continue in the coming years . Although the performance of the Company that has been achieved during the year 2013 went pretty well, but the BoC noted there are some activities that need to be improved and got the attention of the Board of Directors to acquire better performance in the future , among other things : a. Assets and Liabilities Corporate assets per December 31, 2013 amounted to Rp 245.307 billion or 95.94% of the planned target of Rp 255.688 billion . Total liabilities in 2013 reached Rp 136.927 billion or 94% of the target of Rp 145.891 billion .
4
PT Inhutani II (Persero)
Dari total liabilitas sebesar Rp 136,927 milyar tersebut, sebesar Rp 70,465 milyar atau 51% berupa kewajiban hutang kepada pihak ketiga untuk mendanai kegiatan investasi pembangunan HTI (karet dan akasia). Dewan Komisaris meminta kepada Direksi agar dalam pengelolaan manajemen hutang terutama yang dipergunakan untuk mendanai kegiatan investasi pembangunan HTI, lebih berhati-hati sehingga ke depan hasilnya dapat memberikan tingkat pengembalian yang sesuai tujuan dan harapan pada awal investasi. b. Investasi Investasi rutin (aktiva tetap dan beban ditangguhkan), realisasinya hanya tercapai sebesar Rp 0,285 milyar atau 2,47% dibanding anggarannya sebesar Rp 11,524 milyar, karena penundaan investasi alat berat. Investasi pengembangan HTI tercapai seluas 2.023 ha dengan nilai sebesar Rp 32,032 milyar atau dari sisi luas tercapai 60% dibanding target seluas 3.335 ha, sedang dari sisi nilai tercapai 77% terhadap target sebesar Rp 41,718 milyar. Dewan Komisaris menyarankan agar ke depan dalam merencanakan investasi memperhatikan sumberdaya dan dana yang dimiliki. Terhadap usulan Direksi sebagaimana disampaikan dalam RUPS, Dewan Komisaris sepenuhnya mendukung dan menyetujui usulan tersebut untuk diterima dan disahkan oleh RUPS sesuai ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
Annual Report 2013
Of the total liabilities amounted to Rp 136.927 billion, Rp 70.465 billion or 51% in the form of debt obligations to third parties to fund investment activities of timber plantations (rubber and acacia). Board of Commissioners requested that the Board of Directors in the management of debt management primarily used to fund investment activities of timber plantations, more careful so as to forward the results to provide an appropriate rate of return objectives and expectations at the beginning of the investment . b. investment regular investment (fixed assets and deferred charges), its realization only reached Rp 0.285 billion or 2.47% compared to the budget of Rp 11.524 billion, due to delay equipment investments. HTI development Investment is reached covering 2,023 ha with a value of Rp 32.032 billion or wide side reached 60% compared to the target area of 3,335 ha, being of the value reached 77% against a target of Rp 41.718 billion . Board of Commissioners suggested that future investment plan at the resources and funds owned . Proposal to the BoD as presented at the RUPS, the BoC fully supports and approves the proposal to be accepted and approved by the RUPS in accordance with the laws and regulations in force.
5
PT Inhutani II (Persero)
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dalam mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko
Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners The focus of supervision and counseling conducted by the Board of Commissioners in 2013 are as follows :
Sebagai perwujudan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, seluruh Dewan Komisaris telah mengungkapkan kepemilikan sahamnya dan hubungan keuangan dan keluarganya dengan Komisaris lainnya, Direksi, serta tidak ada benturan kepentingan dalam menjalankan fungsi pengawasan yang dituangkan dalam suatu Surat Pernyataan.
1. Evaluation of Enterprise Performance Year 2013. Board of Commissioners oversees the policies and actions in the conduct of Company Directors. Monitoring is done through the Management Evaluation Report prepared for the Board of Directors discussed with the Board of Commissioners.
Fokus pengawasan dan pemberian nasihat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris tahun 2013 adalah sebagai berikut :
2. Monitoring the implementation of the RUPS Results and Recommendations on RKAP Shareholders Year 2013. Implementation is done through evaluation and provide advice or an opinion on the periodic activity reports RKAP Year 2013 implementation and monitoring follow RUPS instructions
1. Evaluasi Kinerja Perusahaan Tahun 2013. Dewan Komisaris mengawasi kebijakan dan tindakan Direksi dalam menjalankan Perseroan. Pengawasan ini dilakukan melalui Evaluasi Laporan Manajemen yang disiapkan Direksi untuk dibahas bersama Dewan Komisaris. 2. Pemantauan Pelaksanaan atas Keputusan RUPS dan Rekomendasi Pemegang Saham atas RKAP Tahun 2013. Pelaksanaan ini dilakukan melalui evaluasi dan memberikan saran maupun pendapat secara berkala atas laporan pelaksanaan kegiatan RKAP Tahun 2013 serta memantau tindak lanjut arahan RUPS
3. Monitoring the implementation of the follow-up findings of the Internal Auditor and the External Auditor ; 4. Evaluate and provide feedback on the proposed RKAP 2014 ;
3. Pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut temuan Auditor Internal dan Auditor Eksternal ; 4. Mengevaluasi dan tanggapan terhadap tahun 2014 ;
Annual Report 2013
memberikan usulan RKAP
6
PT Inhutani II (Persero)
5. Memantau Kinerja Tingkat Kesehatan Perusahaan meliputi keseluruhan Aspek Keuangan, Aspek Operasional maupun Aspek Administrasi.
5. Soundness Monitor Performance Company covers the entire aspect of Finance, Operations and Administrative Aspects Aspects .
6. Memberikan persetujuan atas usulan Direksi yang memerlukan rekomendasi dari Dewan Komisaris antara lain : • Kerjasama Investasi Tanaman Karet dengan PT. KIFC ; • MoU Kerjasama Investasi Tanaman Karet dengan PT Hanujaya Hutanindo • Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan
6. Provide approval of the Board of Directors proposal that requires a recommendation from the Board of Commissioners, among others :
7. Memastikan terselenggaranya sistem pengendalian internal dan pelaporan keuangan yang efektif melalui pertemuan dengan Komite Audit, tindak lanjut temuan dan rekomendasi Satuan Pengawasan Intern serta temuan Auditor Ekstenal ; 8. Melakukan pengawasan terhadap keseluruhan Aspek Keuangan, Operasional maupun Administrasi, melalui pembahasan dengan Direksi tentang upaya-upaya yang dilakukan dalam mempertahankan tingkat kesehatan perusahaan 9. Pemantauan Pelaksanaan atas Keputusan RUPS dan Rekomendasi Pemegang Saham atas RKAP Tahun 2014. Pelaksanaan ini dilakukan melalui evaluasi dan memberikan saran dan pendapat atas Laporan Realisasi Triwulan I, II, III dan IV RKAP Tahun 2014 serta memantau tindak lanjut arahan RUPS
Annual Report 2013
•
Rubber Plant Investment Cooperation with PT. KIFC ;
•
Rubber Plant Investment Cooperation MoU with PT Hanujaya Hutanindo
•
Changes in Organizational Structure of the Company
7. Ensuring the implementation of internal control systems and financial reporting are effective through meetings with the Audit Committee, follow-up findings and recommendations and findings of Internal Audit Auditor ekstenal ; 8. Supervising the overall Financial Aspects, Aspects of Operational and Administrative, through discussions with the Board of Directors of the efforts made in maintaining the soundness of the company. 9. Monitoring implementation of the RUPS Decision and Recommendation Shareholders over RKAP 2014. Implementation is done through evaluation and provide advice and opinion on Realization Report Quarter I, II, III and IV RKAP 2014 and monitor follow-up referrals RUPS.
7
PT Inhutani II (Persero)
10. Pemantauan atas pelaksanaan tindak lanjut dan evaluasi terhadap risikorisiko operasional, keuangan dan investasi yang dilakukan Perusahaan melalui kajian secara komprehensif laporan Komite Pemantau Manajemen Risiko. Memberikan arahan-arahan untuk perbaikan risiko-risiko operasional, keuangan dan investasi yang dilakukan perusahaan melalui laporan yang disampaikan kepada manajemen 11. Kunjungan Kerja. Untuk mengetahui dan memonitoring tentang masalahmasalah yang terjadi dan dihadapi unit-unit kerja, Dewan Komisaris merencanakan untuk melakukan peninjauan ke lapangan ; 12. Program Peningkatan Pengetahuan dan informasi mutakhir dilaksanakan melalui Seminar/Pelatihan dan benchmarking
Annual Report 2013
10. Monitoring of the implementation of the follow-up and evaluation of operational risks, financial and investment made by the Company through a comprehensive review of the Risk Management Oversight Committee report. Give directions for improvement of operational risks, financial and investment made by the company through the reports submitted to management 11. Working visit. To know and monitoring of the problems that occurred and facing the working units, the Board plans to conduct a review into the field; 12. Improvement Program implemented cutting-edge knowledge and information through seminars / training and benchmarking.
8
PT Inhutani II (Persero)
RINGKASAN LAPORAN DEWAN DIREKSI
SUMMARY REPORT BOARD OF DIRECTOR
Kami melaporkan bahwa di tahun 2013 perusahaan berhasil mencapai target laba yang dicanangkan dalam RKAP 2013.
We are happy to report that in 2013 the company managed to achieve profit targets in RKAP 2013.
Pada tahun 2013 manajemen telah mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka perbaikan kinerja dengan mengoptimalkan seluruh sumberdaya areal kerja, kompetensi SDM, peluang peningkatan nilai tambah, optimalisasi jasa kehutanan serta langkah-langkah efisiensi. Secara umum, alhamdulillah kinerja operasional perusahaan tahun 2013 mengalami perbaikan yang cukup signifikan, misalnya :
In 2013 the management has taken strategic steps in order to improve the performance by optimizing the entire work area resources, HR competencies, increased value-added opportunities, optimization of forestry services and efficiency measures. In general, Thank God the operational performance of the company in 2013 experienced a significant improvement, for example :
•
•
•
•
Realisasi produksi kayu bulat sebesar 176.758 m³ atau 132% dari realisasi tahun 2012 sebesar 133.674 m³. Sebagian besar produksi berasal dari HTI (Hutan Tanaman Industri), baik berupa BBS (bahan baku serpih) maupun kayu pertukangan. Produksi kayu gergajian mencapai 3.437 m³ atau 675% dibandingkan realisasi tahun 2012 sebesar 509 m³. Terjadi lonjakan yang sangat signifikan sebab ada kebijakan untuk memprioritaskan sebagian kayu hasil HTI untuk pemenuhan bahan-baku industri penggergajian, sehingga memberikan nilai tambah yang lebih tinggi. Nilai investasi hutan tanaman mencapai sebesar Rp 32,032 milyar (untuk tanaman seluas 2.023 ha) atau 149% dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp 21,387 milyar (untuk tanaman seluas 2.606 ha). Kegiatan jasa kehutanan mencapai Rp 12,604 milyar atau 234% dibandingkan kegiatan tahun 2012 sebesar Rp 5,181 milyar.
Annual Report 2013
•
Actual production amounted to 176,758 m³ of logs or 132% of the realization in 2012 of 133,674 m³. Most of the production comes from HTI (Industrial Plantation Forest), either in the form of BBS (flakes of raw materials) and wood carpentry.
•
Production reached 3,437 m³ of sawn timber or 675% compared to the year 2012 amounted to 509 m³. Spike occurs because there is a very significant portion of policies to prioritize the fulfillment of plantation timber for sawmills industrial raw materials, thus providing higher added value.
•
The value of investments plantations reach Rp 32.032 billion (for the plant area of 2,023 ha) or 149% of the realization in 2012 of Rp 21.387 billion (for a plant area of 2,606 ha).
•
Activity Forestry services reached USD 12.604 billion or 234% compared to the activities in 2012 amounted to USD 5.181 billion.
9
PT Inhutani II (Persero)
•
•
Pendapatan usaha mencapai sebesar Rp 62,257 milyar atau 120% dibandingkan realisasi tahun 2012 sebesar Rp 52,061 milyar. Penyaluran kegiatan Program Kemitraan tahun 2013 sebesar Rp 687 juta atau 129% dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 sebesar Rp 532 juta.
•
Operating revenues reached Rp 62.257 billion or 120% compared to the year 2012 amounting to Rp 52.061 billion.
•
Distribution Partnership Program activities in 2013 amounted to USD 687 million or 129% compared with the year 2012 amounted to USD 532 million.
Catatan Penting
Important Notes
Tahun 2014 dan seterusnya, PT Inhutani II bertekad untuk melanjutkan proses transformasi bisnis dengan melakukan upaya-upaya sebagai-berikut :
In 2014 and beyond, PT Inhutani II is determined to continue the business transformation process by making efforts, as follows :
1. Menerapkan Pengelolaan Hutan Produksi secara Lestari (PHPL) pada seluruh areal kerja.
1. Implementing Sustainable Forest Management in Production (SFM) in the entire work area.
PT Inhutani II telah memperoleh sertifikat PHPL mandatory di 5 Unit Manajemen, yaitu di Hutan Tanaman Pulau Laut, Hutan Tanaman Tanah Grogot, Hutan Alam Malinau, Hutan Alam Semamu dan Hutan Alam Sei Tubu masing-masing dengan predikat BAIK kecuali Sei Tubu dengan predikat SEDANG. Untuk predikat BAIK, diijinkan melakukan perencanaan secara selfassessment.
Inhutani II has obtained the mandatory SFM certificate in 5 Management Unit, which is in P. Laut Plantation Forests, Tanah Grogot Plantation Forest, Malinau Natural Forest, Semamu Natural Forest and Sei Tubu Natural Forest each predicate GOOD except Sei Tubu with predicate MODERATE. To predicate GOOD, are allowed to do selfassessment planning.
Dalam rangka pengelolaan hutan lestari secara voluntary skema FSC (Forest Stewardess Council), PT Inhutani II sejak tahun 2013 telah bekerjasama dengan The Borneo Initiative (TBI) untuk melakukan pengelolaan lestari menurut standar internasional, meliputi 3 UM Hutan Alam di Kalimantan Utara. Kerjasama ditandatangani pada 20 Maret 2013. Saat ini telah dilakukan Pre Assesment oleh konsultan independen dan pelatihan RIL (Reduced Impact Logging) bekerjasama dengan TFF (Tropical Forest Foundation).
Annual Report 2013
In the framework of voluntary sustainable forest management FSC (Forest Stewardess Council), PT Inhutani II since 2013 has worked with The Borneo Initiative (TBI) to undertake sustainable management according to international standards includes 3 Natural Forest Management Unit in North Borneo. The agreement was signed on March 20, 2013. When this has been done the Pre Assessment by an independent consultant and training RIL (Reduced Impact Logging) in cooperation with TFF (Tropical Forest Foundation).
10
PT Inhutani II (Persero)
2. Menerapkan manajemen kolaborasi dalam pengelolaan hutan dengan memberi akses kepada masyarakat sekitar hutan untuk turut membangun hutan bersama manajemen PT Inhutani II. Saat ini telah dirintis manajemen kolaborasi dalam pembangunan hutan tanaman di Pulau Laut. Penguatan skema kolaborasi difasilitasi oleh Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) dan dikembangkan di Unit Manajemen Pulau Laut, Tanah Grogot dan Senakin, serta seluruh areal kerja PT Inhutani II lainnya. PT Inhutani II juga melakukan kerjasama dengan PT Wana Aksara dalam pelatihan resolusi konflik sosial. 3. Untuk menunjang program pemerintah dalam ketahanan pangan (food security), PT Inhutani II mengembangkan program-program food security secara lebih progresif, diluar kegiatan yang telah berjalan selama ini berupa tumpangsari tanaman padi (sekitar 1.000 ha per tahun). 4. Berkenaan dengan optimalisasi aset, PT Inhutani II menjalin aliansi strategis baik dengan PEMDA (khususnya PEMDA Kotabaru) maupun dengan Badan Usaha lain (BUMN maupun BUMS). 5. Meningkatkan kompetensi SDM di bidang jasa kehutanan melalui program rehabilitasi hutan dan lahan serta jasa lingkungan lainnya. 6. Melanjutkan kerjasama dengan BPKP dalam perkuatan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance), melaksanakan program BUMN Bersih, serta membangun keterbukaan informasi.
Annual Report 2013
2. Applying management of collaboration in forest management by giving access to forest communities and build the forest with managementof PT Inhutani II. Currently has pioneered manejemen collaboration in forest plantation development in P. Laut. Strengthening collaboration scheme will be facilitated by the University of Lambung Mangkurat (UNLAM) and developed in UM Pulau Laut, Tanah Grogot and Senakin, and the entire work area Inhutani II. Inhutani II in cooperation with PT Wana Aksara in social conflict resolution training. 3. To support government programs in food security, PT INHUTANI II develop food security programs in a more progressive, beyond those that have been running for this form of intercropping rice (about 1,000 ha per year). 4. With regard to asset optimization, Inhutani II well established strategic alliances with local government (especially in Kotabaru) as well as with other enterprises (BUMN and BUMS). 5. Improve the competence of human resources in the field of forestry services through forest and land rehabilitation program as well as other environmental services. 6. Continuing cooperation with BPK in strengthening the implementation of Good Corporate Governance (GCG), implement the Clean BUMN’s program, as well as building information disclosure.
11
PT Inhutani II (Persero)
Identitas Dewan Komisaris
Board of Commissioners Identity Nama/Name : Bambang Soepijanto
Jabatan/Title : Komisaris Utama/ President Commissioner Umur/Age : 58 tahun / years Pendidikan/Education : S3 Pengalaman Kerja / Work Experience : Direktur Jenderal Planologi Kehutanan / Director General of Forestry Planning Komisaris Utama / President Commissioner PT Inhutani II Surat Keputusan Menteri Negara BUMN RI Nomor SK-264/MBU/2012 tanggal 24 Juli 2012 dan No. SK-278/MBU/2013 tanggal 12 Juni 2013 Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. SK-264/MBU/2012 dated July 24, 2012 and No. SK-278/MBU/2013 dated June 12, 2013 ---------------------------Nama/Name : Agus Mulyono Jabatan/Title : Komisaris / Commissioner Umur/Age : 60 tahun / years Pendidikan/Education : S1 Fakultas Kehutanan (lulus 1979) / Faculty of Forestry UGM (graduated 1979) S2 Komputer (lulus 1995) / Computer STTI-BI (graduated 1995) S3 Psikologi Industri & Organisasi / Industrial & Organizational Psychology, UPI-YAI (2010) Pengalaman Kerja / Work Experience : Inspektur Khusus, Itjen Dephut / Special Inspector, Inspector General of the Dept. of Forestry Staf Ahli Bidang Kemanan Hutan / Senior Advisor of Forest Security Sector Komisaris / Commissioner PT Inhutani II Surat Keputusan Menteri Negara BUMN RI Nomor SK-264/MBU/2012 tanggal 24 Juli 2012 dan No. SK-278/MBU/2013 tanggal 12 Juni 2013 Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. SK-264/MBU/2012 dated July 24, 2012 and No. SK-278/MBU/2013 dated June 12, 2013
Annual Report 2013
12
PT Inhutani II (Persero)
Identitas Dewan Direksi
Board of Directors Identity Nama/Name : Tjipta Purwita Jabatan/Title : Direktur Utama/ President Director Umur/Age : 54 tahun / years
Pendidikan/Education : S1 Fakultas Kehutanan IPB (lulus 1984) / Faculty of Forestry IPB (graduated 1984) S2 MBA Prasetya Mulya (1993) S3 Ekonomi IPB (lulus 2010) / Economics IPB (graduated 2010) Pengalaman Kerja / Work Experience : Direktur Pengembangan / Director of Development PT Inhutani II Direktur Keuangan / Director of Finance Perum Perhutani Direktur Tanaman / Plant Director of PT Musi Hutan Persada Direktur Utama / President Director of PT Inhutani II Surat Keputusan Menteri Negara BUMN RI Nomor SK-253/MBU/2012 tanggal 17 Juli 2012 Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. SK-253/MBU/2012 dated July 17,2012 ---------------------------Nama/Name : Bambang Setiabudi Jabatan/Title : Direktur / Director Umur/Age : 57 tahun / years Pendidikan/Education : S1 Fakultas Kehutanan IPB / Faculty of Forestry IPB Pengalaman Kerja / Work Experience : Kepala / Head of Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten Direktur / Director of PT Inhutani II Surat Keputusan Menteri Negara BUMN RI Nomor SK-253/MBU/2012 tanggal 17 Juli 2012 Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. SK-253/MBU/2012 dated July 17,2012
Annual Report 2013
13
PT Inhutani II (Persero)
KARYAWAN / EMPLOYEES Berdasarkan Pendidikan / Based on employment education 2012
200
158
100
0
158
150
150
50
2013
200
100
53 6
5
2 S2
S1
18
25
0
D3
49
50 2 S2
D1 SLTA SLTP SD
S1
7
7
D3
D1
19 SLTA SLTP
27 SD
Berdasarkan Status Kepegawaian / Based on employment status
PKWT 103 orang 28%
PKWT 103 orang 28%
PP 250 orang 67%
PHT 17 orang 5%
PP 251 orang 67%
PHT 18 orang 5%
Berdasarkan Level Organisasi / Based on the level of organization 2012
120
103
89
100
84
80
2013
100 80
60 40 20
120
10
21
33 10
60 20
Level Level Level Level Level Level Level Non 1 2 3 4 5 6 7 Level
Biaya pengembangan potensi karyawan yang telah dikeluarkan sebesar Rp 223.736.090,-
Annual Report 2013
40 20 0 Level Level Level Level Level Level Level Non 1 2 3 4 5 6 7 Level
The cost of developing the potential of employees who have been issued amounting to Rp 223,736,090, -
14
PT Inhutani II (Persero)
Rapat Konsolidasi RKAP di Cikole / Consolidation Meetingof RKAP at Cikole
Studi Banding di Perum Perhutani / Comparative Study at Perum Perhutani
Annual Report 2013
15
PT Inhutani II (Persero)
COMPANY PROFILE
PROFIL PERUSAHAAN Perusahaan / Company : PT Inhutani II (Persero) Tahun Berdiri / Founded : 12 Nopember 1975 / November 12nd, 1975 Jumlah Karyawan / Number of Employees : 343 Bidang Usaha / Nature of Business : Pengelolaan Hutan Tanaman Industri Management of Industrial Forest Plantation Pengelolaan Hutan Alam Management of Forest Nature Industri / Industry Jasa Kehutanan / Forestry Services
Pemilik / Owner Negara Kesatuan Republik Indonesia / Republic of Indonesia Modal Dasar / Authorized Capital : Rp 400.000.000.000,Modal Disetor / Paid Up Capital : Rp 400.000.000.000,Akte Pendirian / Notarial Deed: Akte Notaris Kartini Mulyadi, SH Nomor 77 tanggal 12 Nopember 1975 yang disahkan dalam Daftar Keputusan Menteri Kehakiman RI tanggal 26 Januari 1976 Nomor : YA.5/50/ 176 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI Nomor : 275/1976. Notarial Dees No. 77 dated November 12, 1975 drown up before Kartini Mulyadi, SH. Approved the Decree of the Minister of Justice List of Representatives on January 26, 1976 Number: YA.5/50 / 176 and was published in the Official Gazette No. 275/1976. Kantor Pusat / Head Office : Jl. Tebet Timur Raya No. 7 Jakarta Selatan, Indonesia +62 21 8290572 ; +62 21 8350862 ; fax : +62 21 8352468 e-Mail :
[email protected]
Annual Report 2013
16
PT Inhutani II (Persero)
Gambaran Umum Perusahaan
Company Overview
PT. Inhutani II adalah Badan Usaha Milik Negara yang didirikan pada tanggal 12 Nopember 1975 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1974 yang merupakan hasil likuidasi dari PN. Perhutani Kalimantan Selatan, dan Proyek Khusus Pontianak.
PT. Inhutani II is a State Owned Company was incorporated on November 12, 1975 under the Government Regulation Number 32 Year 1974, as the result of the liquidation of PN. Perhutani South Kalimantan, and Pontianak Special Projects.
Pendirian Perusahaan dikukuhkan dengan Akte Notaris Kartini Mulyadi, SH Nomor 77 tanggal 12 Nopember 1975 disahkan dalam Daftar Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 26 Januari 1976 Nomor YA.5/50/176 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI Nomor 275/1976.
Company incorporation was confirmed by the Notary Kartini Mulyadi, SH Number 77 dated November 12, 1975 approved the List of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia on January 26, 1976 Number YA.5/50/176 and published in the State Gazette Number 275/1976.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang terakhir dikukuhkan dengan Akte Notaris Nanda Fauz Iwan, SH K.Kn Nomor 13 tanggal 12 Agustus 2008 yang merupakan perubahan dari Akte Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 67 Tahun 1984. Posisi saham PT. Inhutani II saat ini sebagaimana pada tabel 1.1. berikut. Tabel 1.1. Komposisi Pemegang Saham PT Inhutani II (Pesero)
No. 1
Pemegang Saham 2
The last Amendment to the Articles of Association were confirmed by the Notary Nanda Fauz Iwan, K.Kn SH Number 13 dated August 12, 2008 as a change from the Notary Act Imas SH Number 67 of 1984. PT Inhutani II’s share position today as shown in Table1.1. as follows Table 1.1.Composition of Shareholders of PT Inhutani II (Limited)
Jumlah Saham
Nilai Nominal
Nilai Saham
(Lembar)
(x Rp.1.000,-)
(x Rp.1.000,-)
3
4
Jenis Saham
Ket.
5 (3x4)
6
7
Disetor penuh
1.
Negara RI
183.083
1.000
183.083.000
Biasa
2
Saham dalam simpanan Jumlah Modal Dasar/Saham Perseroan
216.917
1.000
216.917.000
Biasa
Annual Report 2013
400.000
400.000.000
17
PT Inhutani II (Persero)
NILAI-NILAI PERUSAHAAN
OUR SHARED VALUES
Visi PT Inhutani II (Persero) sebagai BUMN sektor kehutanan mempunyai visi, yaitu: “Menjadi Perusahaan (BUMN) Kehutanan Yang Sehat dan Berdaya Saing”.
Vision PT Inhutani II (Persero) as a State Owned Enterprise forestry sector has a vision, which is: "Being a Healthy and Competitive state-owned Forestry company"
Misi
Mission
PT Inhutani II mempunyai misi perusahaan sebagai berikut :
PT Inhutani II has the following corporate mission :
1. Membangun hutan tanaman secara lestari dengan produktivitas tinggi sebagai core business.
1. Build a sustainable plantations with high productivity as a core business.
2. Menghasilkan produk hasil hutan alam dan hutan tanaman secara lestari serta jasa yang berkualitas dan efisien yang berorientasi kepada nilai tambah. 3. Meningkatkan sumbangan nyata bagi pembangunan ekonomi nasional dan daerah melalui kegiatan pengembangan usaha. 4. Memelihara dan menjaga kelestarian sumberdaya hutan alam dan hutan tanaman serta meningkatkan manfaatnya. 5. Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat di dalam dan di sekitar hutan. 6. Mengimplementasikan sistem PHPL dan manajemen kolaborasi dengan masyarakat di dalam dan di sekitar hutan.
2. Produce natural forest products and sustainable forest plantations as well as quality and efficient services oriented to the added value. 3. Improve tangible contribution to national and regional economic development through business development activities. 4. Maintain and preserve the natural forests and plantations and increase benefits. 5. Expanding employment opportunities and increase the empowerment of communities in and around the forest. 6. Implement SFM system and management of collaboration with the communities in and around the forest. 7. Carry out the tasks given by the Government.
7. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Pemerintah.
Annual Report 2013
18
PT Inhutani II (Persero)
Budaya Perusahaan Budaya PT Inhutani II (Persero) dirumuskan dengan akronim “SPIRIT” yang memiliki makna sebagai berikut :
Corporate Culture PT Inhutani II’s culture formulated by the acronym "SPIRIT" which have the following meanings:
1. Semangat adalah setiap karyawan dalam melaksanakan tugasnya dengan antusias (sepenuh hati) guna memperoleh hasil yang terbaik yang dilandasi rasa kebersamaan, kekompakan dan persaudaraan membangun perusahaan sesuai visi dan misi perusahaan.
1. Spirit is every employee in performing their duties with enthusiasm (wholeheartedly) in order to obtain the best results were based on a sense of togetherness, unity and brotherhood establish appropriate corporate vision and mission.
2. Profesional adalah berpikir konseptual, merencanakan, mengorganisasi dan mengendalikan setiap pekerjaan secara sistematis dan logis dalam mengambil keputusan.
2. Professional is conceptual thinking, planning, organizing and controlling all work systematically and logically in making decisions.
3. Inovatif adalah berfikir cerdas dan memiliki ide serta terobosan baru seiring perkembangan jaman dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki untuk mendapatkan nilai tambah. 4. Responsible/tanggung jawab adalah setiap tindakan yang dilaksanakan oleh setiap karyawan dalam menjalankan tugas dilandasi oleh rasa tanggung jawab yang tumbuh dari dalam diri sendiri. 5. Improvement/Pembenahan adalah berbenah diri dan bangkit dari ketertinggalan dilandasi semangat untuk terus melakukan perbaikan menjadi perusahaan yang sehat dan terus bertumbuh. 6. Tangguh adalah kemampuan yang dimiliki setiap insan PT Inhutani II untuk membangun perusahaan yang handal dan mampu bersaing di era globalisasi, sikap pantang menyerah dan mampu mengatasi semua halangan dan rintangan.
Annual Report 2013
3. Innovative thinking is smart and has ideas and new breakthrough line with the times by optimizing its resources to add value. 4. Responsible is any action performed by every employee in performing the task based on the sense of responsibility that grows from within oneself. 5. Improvement was started and came from behind the spirit of continuous improvement to become a healthy company and continues to grow. 6. Tough is the ability of every human being Inhutani II to build a company that is reliable and able to compete in a globalized world, never give up attitude and able to overcome all obstacles and barriers.
19
PT Inhutani II (Persero)
Sistem Nilai Tata nilai yang menjadi ciri dan karakter dasar insan PT Inhutani II adalah “EKF” yang maknanya sebagai berikut :
Value System Values system that characterize human and basic character Inhutani II is "EKF" whose meaning is as follows:
1. Etika adalah menjunjung tinggi normanorma yang berlaku di masyarakat serta menjalankan bisnis yang jujur dan bertanggung-jawab.
1. Ethics is to uphold the norms prevailing in the community and run an honest business and be responsible.
2. Komunikatif adalah membangun dan mengembangkan hubungan yang baik serta komunikasi efektif dengan setiap jajaran lingkup perusahaan dan instansi terkait sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 3. Fleksibel adalah kemampuan karyawan untuk tetap fokus dan luwes pada hal yang paling penting dan kreatif dalam menyelesaikan pekerjaannya.
2. Communicative is to build and develop good relationships and effective communication with each line of scope associated companies and agencies in accordance with the laws and regulations in force . 3. Flexibility is the ability of employees to remain focused and flexible in terms of the most important and creative in completing the work
Maksud dan Tujuan Perusahaan
Company Objectives
PT Inhutani II didirikan dengan maksud dan tujuan turutserta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, serta pembangunan kehutanan yang berupa barang dan jasa yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
PT Inhutani II was established with the intent and purpose of participating and implementing programs and policies of government in the economy and national development in general, as well as forestry development in the form of goods and services of good quality and sufficient for fulfilling lives of many people.
Kegiatan Perusahaan PT Inhutani II berusaha di bidang pengusahaan hutan meliputi hutan tanaman sebagai fokus usaha, hutan alam, produksi kayu gergajian/olahan, jasa kehutanan seperti rehabilitasi DAS, Pelestarian Alam dan lainnya PT Inhutani II juga berpartisipasi dalam mengembangkan masyarakat sekitar hutan melalui program-program Bina Desa/ PMDH, PKBL serta melibatkan masyarakat di sekitar hutan.
Annual Report 2013
Corporate Events Inhutani II seeks to exploit forests in forest cover crops as a business focus, natural forest, sawn timber production/ processing, forestry services such as watershed rehabilitation, Nature Conservation and other Inhutani II also participated in developing forest communities through the Rural Development programs / PMDH, CSR and involve the community in the surrounding forest.
20
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATION CHART
PT Inhutani II (Persero)
AREAL KERJA Areal kerja PT Inhutani II saat ini seluas 336.731 ha di Propinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara berupa Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHK-HA) dan Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) dengan rincian :
CONCESSION AREA PT Inhutani II’s concession area is currently 336,731 hectares in South Kalimantan, East Kalimantan and North Kalimantan namely IUPHHK-HA and IUPHHK-HT with the details:
IUPHHK-HA seluas 240.465 ha, terdiri atas : IUPHHK-HA 240,465 ha, consisting of: • IUPHHK-HA Pulau Laut ......................................................................................... 40.950 ha • IUPHHK-HA Malinau............................................................................................. 29.040 ha • IUPHHK-HA Sei Tubu ............................................................................................ 99.100 ha • IUPHHK-HA Semamu............................................................................................ 71.375 ha IUPHHK-HT seluas 96.266 ha, terdiri atas : IUPHHK-HT 96,266 ha, consisting of: • IUPHHK-HT Pulau Laut ......................................................................................... 48.720 ha • IUPHHK-HT Senakin.............................................................................................. 30.730 ha • IUPHHK-HT Tanah Grogot .................................................................................... 16.816 ha
Annual Report 2013
22
PT Inhutani II (Persero)
KINERJA PERUSAHAAN TAHUN 2013
COMPANY PERFORMANCE IN 2013
Hal-hal yang Mempengaruh Kegiatan Usaha
Influence Matters Of Business Activities
Secara umum kondisi usaha pada tahun 2013 belum optimal bagi kegiatan PT Inhutani II, hal ini terlihat pada pendapatan usaha yang masih di bawah target, disebabkan tidak tercapainya :
In general, business conditions in 2013 have not been optimal for the activity of PT. Inhutani II, as seen on operating revenues still below target, due to failure to achieve:
a. Volume dan nilai penjualan kayu bulat Bahan Baku Serpih (BBS) hutan tanaman karena terkendalanya penjualan kayu BBS pada April s/d Juni 2013 dan pengaruh cuaca ekstrem (musim hujan yang panjang) sehingga mempengaruhi pengangkutan. b. Volume dan nilai penjualan kayu gergajian, karena menyesuaikan dengan volume permintaan dari pembeli. c. Belum berproduksinya unit hutan alam Sei Tubu - Kaltara secara optimal. Langkah-langkah Manajemen Mengakomodasi Perubahan Lingkungan Strategis
Untuk Kondisi
a. Melanjutkan, mengevaluasi dan mengembangkan program-program restrukturisasi perusahaan pada berbagai aspek manajemen dan peningkatan profesionalisme dengan prinsip kelestarian usaha sehingga mampu menghadapi persaingan global. b. Mengoptimalkan pegawai untuk mendukung kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pengamanan asset perusahaan. c. Mengendalikan beban pokok produksi, terutama pada hutan tanaman dengan fokus penyaradan kayu bulat yang telah ditebang sampai di lokasi TPn.
1. Volume and value of sales of logs for Raw Chip Material (BBS) timber plantation due to sales constraints BBS in April to June 2013 and the effect of extreme weather (long rainy season) affecting to the transportation. 2. Volume and value of sales of sawn timber, for adjusting the volume of demand from buyers. 3. Natural forest unit has not production yet (Sei Tubu, North Kalimantan). Management Steps to Accommodate Strategic Environmental Change Conditions a. Continuing, evaluate and develop programs on various aspects of corporate restructuring management and increased professionalism of the principle of conservation efforts to be able to face global competition. b. Optimizing employees to support the planting, maintenance and protection of corporate assets. c. Controlling the cost of production, especially with a focus on plantation skidding logs that have been cut up on TPn site landings. d. Make payment fee BBS bulk timber production, to the Third Party, associated with realized sales.
d. Melakukan pembayaran biaya borongan produksi kayu bulat BBS, kepada Pihak III, dikaitkan dengan realisasi penjualan
Annual Report 2013
23
PT Inhutani II (Persero)
e. Mengendalikan kegiatan pembangunan hutan tanaman dengan memprioritaskan penanaman pada areal yang telah siap tanam dan pemeliharaan tanaman untuk tahun berjalan, tahun I dan tahun II.
e. Controlling plantation forest development activities to better prioritize investment in areas that have been ready for planting and plant maintenance for the current year, the year I and year II.
f.
f.
Memprioritaskan investasi tanaman untuk pengembangan hutan tanaman dan mengendalikan kegiatan investasi rutin (rehabilitasi alat).
Prioritizing investment in plants for forest plantation development and controlling the activities of regular investments (rehabilitation equipment).
Perbandingan Antara Asumsi RKAP 2013 dengan Realisasinya
Comparison Between the Assumption of RKAP 2013 with The Realization
Terdapat perbedaan antara asumsi-asumsi yang diperkirakan pada waktu penyusunan RKAP tahun 2013 dengan realisasi yang terjadi pada tahun 2013, sebagaimana gambaran pada tabel 3.1 berikut.
There are differences between assumptions expected at the time preparation RKAP in 2013 with realization that occurred in 2013, as figures in table 3.1 below.
Tabel 3.1. Asumsi RKAP 2013 Dengan Realisasinya
Table 3.1. The Assumptions of RKAP 2013 With The Realization Rata2 Realisasi s/d Desember 2013
Asumsi RKAP 2013
Uraian
the of the the
A. Bidang Pemasaran 1. Produksi TPTI (belum termasuk DR/PSDH & PPN 10% ) Penggantian Nilai Tegakan : 310.000 IUPHHK-HA Malinau IUPHHK-HA Sei Tubu 175.000 210.000 IUPHHK-HA Sei Semamu 2. Produksi HTI (termasuk PSDH, FAS Logpond ) a. UM Kalimantan Timur IUPHHK-HT Tanah Grogot : - Acacia mangium BBS (Rp,-/M.Ton)
Ø ≥ 10 cm 310.000
295.000 185.000 200.000
Ø ≥ 10 cm up 200.800 (nilai di tegakan)
b. UM Kalimantan Selatan IUPHHK-HT Pulau Laut (FAS Logpond) : Bahan Baku Serpih : Ø 5-10 cm Ø ≥ 10 cm - 310.000 - Acacia mangium BBS (Rp,-/M.To Kayu Pertukangan : Ø 15 cm Up 400.000 - Acacia mangium (Rp,-/M3)
Ø ≥ 10 cm up 316.400 Ø 20 cm Up 425.000
B. Bidang Produksi Kayu Gergajian Kapasitas Industri (M3) : Rendemen (%) : - Hutan Tanaman Industri : Acacia mangium
4.000 m³ Ekspor Lokal 68
4.706 m³ Lokal Ekspor -
70%
C. Bidang Keuangan - Inflasi - UMR - Kenaikan Penghasilan Karyawan - Bahan Bakar Minyak/Pelumas - Nilai Tukar
Annual Report 2013
6,0% 6,00% - Sesuai daerah masing-masing - Sesuai dengan kenaikan inflasi - Tidak ada kenaikan BBM US.$ = Rp 9.200
24
PT Inhutani II (Persero)
PENCAPAIAN KINERJA
ACHIEVING PERFORMANCE
Produksi Kayu Bulat
Round Wood Production
Volume produksi kayu bulat tahun 2013 tercapai 176.758 m3 atau 74,27% dari RKAP 2013 sebesar 238.000 m3 atau 132,23% dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 sebesar 133.674 m3.
The volume of round wood production in 2013 reached 176 758 m³ or 74.27% of the RKAP 2013 amounted to 238 000 m3 or 132.23% compared to the realization in 2012 of 133 674 m3.
Rincian produksi kayu bulat tahun 2013 pada tabel berikut.
Details of round wood production in 2013 in the table below.
Tabel 3.2. Tahun 2013
Table 3.2. Round Wood Production In 2013
No. A I. II. 1. 2. 3. B I. 1. 2 II. 1.
Produksi
Kayu
URAIAN TPTI Kalimantan Selatan : Kalimantan Utara : Malinau Sei Tubu Semamu Jumlah TPTI Utara : HTI Kalimantan Selatan : Pulau Laut Senakin Jumlah HTI Kalsel : Kalimantan Timur : Tanah Grogot Jumlah HTI Kaltim : Total TPTI : Total HTI : Total Kayu Bulat :
Bulat
Real. 2013 Real. 2012 % Real. 2013 thd (Audited) (Audited) RKAP '13 Real. '12 -
-
-
-
30.000 40.000 40.000 110.000
32.561 2.576 50.046 85.182
25.831 37.075 62.906
108,54 6,44 125,11 77,44
108.000 108.000
50.416 50.416
68.207 68.207
46,68 46,68
73,92 73,92
20.000 20.000
41.160 41.160
2.561 2.561
205,80 205,80
1607,18 1607,18
110.000 128.000 238.000
85.182 91.576 176.758
62.906 70.768 133.674
77,44 71,54 74,27
135,41 129,40 132,23
Volume produksi kayu bulat sangat dipengaruhi oleh pencapaian produksi kayu bulat HTI untuk bahan baku serpih (BBS).
Annual Report 2013
(Volume : m3)
RKAP 2013
126,05 0,00 134,99 135,41
The volume of round wood production is strongly influenced by the achievement of timber production plantations for raw chip material (BBS).
25
PT Inhutani II (Persero)
Pemasaran
Marketing
Pendapatan usaha 2013 terealisir Rp 62,257 milyar (audited) atau 75,77% dari RKAP 2013 sebesar Rp 82,168 milyar dan 119,58% dibanding realisasi 2012 (audited) sebesar Rp 52,061 milyar.
Operating revenues in 2013 realized Rp 62.257 billion (audited), or 75.77% of the RKAP 2013 amounting to Rp 82.168 billion and 119.58% compared to 2012 (audited) of Rp 52.061 billion.
Pendapatan usaha perusahaan didominasi oleh penjualan kayu bulat TPTI dan HTI, yaitu Rp 46,713 milyar atau 75,03% dari total pendapatan senilai Rp 62,257 milyar. Penjualan kayu bulat hutan tanaman senilai Rp 26,622 milyar berkontribusi 56,99% atas total penjualan kayu bulat senilai Rp 46,713 milyar.
Operating revenues are dominated by sales of logs TPTI and HTTI, namely Rp 46.713 billion or 75.03% of the total revenue of Rp 62.257 billion. Sales of timber plantations Rp 26.622 billion in contributed 56.99% of the total sales of Rp logs 46.713 billion. Table 3.3 Volume and Value of sales in 2013
Tabel 3.3. Volume dan Nilai Penjualan Tahun 2013 No
URAIAN
1
2
Sat. Fisik
REAL 2013 (Audited)
RKAP 2013 (m³) 3
(milyar) 4
(m³) 5
REAL 2012 (Audited)
(milyar) 6
(m³) 7
(milyar) 8
1
Lokal Kayu Gergajian
m3
4.061
4,476
2.557
2,688
615
0,715
2
Lokal Kayu Bulat HTI
m3
126.000
40,140
109.168
26,622
114.780
3
Lokal Kayu Bulat HA
m3
110.000
24,700
85.182
20,091
62.906
4
Benih/Bibit (x 1.000)
btg
-
2.000
0,008
5
Jasa Kehutanan
ha
12,852
6
Karet
-
7
Jasa Sewa Jumlah :
Annual Report 2013
MT
% REAL. 2013 thd RKAP 2013 REALISASI 2012 (m³) (milyar) (m³) (milyar) 9 (5:3) 10 (6:4) 11 (5:7) 12 (6:8) 62,96
60,06
30,693
86,64
66,32
95,11
86,74
15,035
77,44
81,34
135,41
133,63
1.000
0,005
-
-
200,00
176,71
12,596
4.600
5,177
-
98,01
0,00
243,29
-
-
-
-
-
0,00
-
-
0,252
-
0,435
-
-
0,00
82,168
62,257
52,061
75,77
415,74
375,71
57,89 119,58
26
PT Inhutani II (Persero)
Industri
Industry
Produksi kayu gergajian lokal tahun 2013 sebesar 3.437 m³ atau 85,93% dari target RKAP 2013 sebesar 4.000 m³ atau 675% dibandingkan realisasi tahun 2012 sebesar 509 m³.
Local sawn timber production in 2013 amounted to 3,437 m³, or 85.93% of the target RKAP 2013 of 4,000 m³ or 675%, compared to sales in 2012 amounted to 509 m³.
Rincian realisasi produksi kayu industri tahun 2013 pada tabel berikut Tabel 3.4. Produksi Kayu Industri Tahun 2013
Details of industrial timber production in 2013 in Table below Table 3.4. Wood Production Industry in 2013 3
No.
URAIAN
RKAP 2013
Lokal Jumlah :
4.000 4.000
KAYU GERGAJIAN (m ) % Real 2013 thd Real '12 Real '13 (Audited) RKAP'13 Real '12 3.437 509 85,93 675,25 3.437 509 85,93 675,25
Pembinaan Hutan
Forest Development
Realisasi Pembinaan Hutan TPTI dan Non TPTI (diluar PHH) tahun 2013 di Malinau, Sei Tubu, Sei Semamu dan Pulau Laut tercapai 100% (fisik) dengan biaya Rp 6,224 milyar atau 62,06% dari RKAP 2013 sebesar Rp 10,030 milyar.
Realization of Forest Development TPTI and Non-TPTI (excluded PHH) in 2013 in Malinau, Sei Tubu, Semamu and the Pulau Laut at a cost of Rp 6.224 billion, or 62.06% of the RKAP 2013 amounted to Rp 10,030 billion.
Tabel 3.5. Rincian Realisasi Pembinaan Hutan Tahun 2013
Table 3.5 Actual details of Forest Development Costs in 2013
Biaya
Rupiah No.
Jenis Kegiatan
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PERENCANAAN PENANAMAN PEMELIHARAAN KENDALKAR / PAMHUT PHH KEWAJIBAN THD NEGARA KEWAJIBAN THD LINGSOS SAPRAS (BENGKEL/GUDANG) ADM. UMUM & KEUANGAN T O T A L (excluded PHH) :
Annual Report 2013
RKAP 2013 3
Realisasi 2013
% terhadap RKAP
4
5
3.720.638.000 1.310.281.040 613.956.000 964.520.536 1.347.000.000 444.257.000 186.878.622 1.442.583.500
2.056.236.148 163.412.855 402.428.815 487.387.240 1.167.915.044 376.462.100 123.857.642 1.446.609.837
55,27 12,47 65,55 50,53 86,70 84,74 66,28 100,28
10.030.114.698
6.224.309.681
62,06
27
PT Inhutani II (Persero)
Kemitraan dan Bina Lingkungan
Partnership and Community Development
Program kemitraan diwujudkan dalam Masyarakat Desa Program Kemitraan (PKBL).
Partnership program and community development activities realized in Forest Village Community Development (PMDH) and the Partnership and Corporate Social Responsibility (CSR).
dan bina lingkungan kegiatan Pembinaan Hutan (PMDH) dan dan Bina Lingkungan
PMDH
PMDH
Kegiatan PMDH tahun 2013 dilaksanakan dengan biaya sebesar Rp 435,211 juta atau 74% dari RKAP 2013 sebesar Rp 584,620 juta atau 153% dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp 284,627 juta.
PMDH activities carried out in 2013 at a cost of Rp 435.211 million or 74% of RKAP 2013 of Rp 584.620 million, or 153% of the realization in 2012 of Rp 284.627 million .
Rincian kegiatan sebagai berikut : •
•
•
Peningkatan pendapatan dan tumbuhnya ekonomi masyarakat pedesaan yang berwawasan lingkungan sebesar Rp 205,660 juta atau 75% dari target RKAP 2013 sebesar Rp 272,500 juta atau 125% dibanding realisasi 2012 sebesar Rp 164,777 juta. Penyediaan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi sebesar Rp 119,563 juta atau 64% dari target RKAP 2013 sebesar Rp 186,700 juta atau 387% bila dibandingkan realisasi 2012 sebesar Rp 30,875 juta Peningkatan kesadaran dan perilaku positip pelestarian sumber daya hutan sebesar Rp 109,988 juta atau 88% dari target RKAP 2013 sebesar Rp. 125,420 juta, atau 124% dibandingkan realisasi 2012 sebesar Rp 88.975.
Details of activities as follows : •
Increased revenue and economic growth that is environmentally sound rural communities of Rp 205.660 million or 75% of the RKAP 2013 of Rp 272.500 million or 125% compared to 2012 amounting to Rp 164.777 million .
•
Provision of facilities and social and economic infrastructure of Rp 119.563 million or 64% of the RKAP 2013 of Rp 186.700 million or 387% when compared to the 2012 of Rp 30,875 million.
•
Increased awareness and positive behavior preservation of forest resources is Rp 109.988 million or 88% of the RKAP 2013 of Rp 125.420 million, or 124% compared to 2012 amounting to Rp 164.777
Details of activities PMDH in 2013 in Table below :
Rincian kegiatan PMDH tahun 2013 pada tabel berikut :
Annual Report 2013
28
PT Inhutani II (Persero)
Tabel 3.6 . Pembinaan Masyarakat Desa Hutan Tahun 2013
Table 3.6. Forest Village Community Development in 2013
No.
URAIAN KEGIATAN
RKAP 2013
1
2
3
1 Peningkatan Pendapatan Tumbuhnya Ekonomi Masyarakat Pedesaan yang Berwawasan Lingkungan 2 Penyediaan Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi 3 Penciptaan Kesadaran dan Perilaku Positif Dalam Pelestarian Sumber Daya Hutan TOTAL
REALISASI 2013 2012 4
5
% REAL THD 2013 2012 6
7
272,500 205,660 164,777
75
125
186,700 119,563
30,875
64
387
125,420 109,988
88,975
88
124
584,620 435,211 284,627
74
153
PKBL
CSR
Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun 2013 dilaksanakan PT Inhutani II dengan penyaluran dana sebesar Rp 687,754 juta atau 134% dari rencana RKAP 2013 sebesar Rp 512,000 juta atau 129% dibanding realisasi tahun 2012 sebesar Rp 531,529 juta.
Activities of the Corporate Social Responsibility in 2013 implemented by PT Inhutani II with distribution Rp 687.754 million or 134% from 2013 RKAP of Rp 512,000 million or 129% compared to sales in 2012 amounted to Rp 531.529 million.
Pembangunan Hutan Tanaman
Forest Plantation Development
Pembangunan Hutan Tanaman tahun 2013 dilaksanakan di HTI Tanjung Seloka, Semaras dan Tanah Grogot seluas 2.023 ha atau 60,65% dari rencana RKAP 2013 seluas 3.335 ha atau 77,62% dari realisasi tahun 2012 seluas 2.606 ha.
Forest Plantation Development in 2013 held in HTI Tanjung Seloka, Semaras and Tanah Grogot measuring 2,023 ha or 60.65% of the RKAP 2013 of 3,335 ha or 77.62% of the actual area of 2,606 ha in 2012.
Dengan nilai investasi sebesar Rp 32,032 milyar atau 76,78% dibanding anggaran RKAP 2013 sebesar Rp 41,718 milyar atau 149,77% dari realisasi biaya tahun 2012 sebesar Rp 21,387 milyar.
With an investment of Rp 32.032 billion or 76.78% compared to the RKAP 2013 of Rp 41.718 billion or 149.77% of the actual costs in 2012 amounting to Rp 21.387 billion.
Kegiatan investasi penanaman rotasi II tahun 2013 dialihkan ke kerjasama pembangunan HTI akasia dan karet dengan PT. KIFC.
Second rotation plantation investment activities in 2013 transferred to development cooperation HTI acacia and rubber with PT KIFC.
Annual Report 2013
29
PT Inhutani II (Persero)
Table 3.7. Forest Plantation Development in 2013
Tabel 3.7. Realisasi Pembangunan Hutan Tanaman tahun 2013 RKAP 2013 No.
Kegiatan Pokok Fisik
1
2 Luas (Ha) :
3
Biaya (Rp. milyar) 4
3.335
Real. 2013
Real. 2012
(Audited)
(Audited)
Fisik
Biaya (Rp. milyar)
5
7
6.
- 2.023
Fisik
% Realisasi 2013 thd RKAP 2013
Biaya (Rp. milyar)
Biaya
9 (5:3) 10 (6:4)
8
- 2.606
Fisik
Real. 2012
-
60,65
-
Fisik
Biaya
11 (5:7)
12(6:8)
77,62
-
1. Perencanaan
-
1,092
-
1,369
-
0,788
-
125,31
- 173,72
2. Penanaman
-
23,667
-
18,478
-
11,250
-
78,08
- 164,25
3. Pemeliharaan Tanaman
-
7,213
-
4,575
-
1,244
-
63,42
- 367,75
4. Kendalkar Pamhut
-
2,676
-
0,640
-
1,045
-
23,91
-
61,24
5. Kewajiban thd Negara
-
0,350
-
-
-
0,695
-
-
-
-
6. Kewajiban thd Lingsos
-
0,195
-
0,052
-
0,127
-
26,77
-
41,15
7. Sarana dan Prasarana
-
3,869
-
0,981
-
2,996
-
25,37
-
32,76
8. Biaya Umum
-
2,656
-
5,937
-
3,242
-
223,56
21,387
-
76,78
Jumlah
41,718
32,032
- 183,12 -
149,77
Jasa Kehutanan
Forestry Services
Pendapatan Usaha jasa kehutanan (Bibit/benih, PMUMHM/RHL dan sewa/gesek) teralisasi sebesar Rp 12,856 milyar atau 100,03% dari target RKAP 2013 sebesar Rp 12,852 milyar atau 228,86% dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp 5,617 milyar.
Operating revenues from forestry services (seeds / seedlings, PMUMHM / RHL and lease / friction) realized Rp 12.856 billion or 100.03% of the target RKAP 2013 of Rp 12.852 billion or 228.86% of the realization in 2012 of Rp 5.617 billion.
Kerjasama/Patungan
Partnership / Joint Venture
PT Inhutani II mempunyai 18 (delapan belas) perusahaan patungan,yaitu berupa 10 (sepuluh) patungan HTI dan 8 (delapan) patungan HPH, yang merupakan penugasan pemerintah. Total penyertaan saham PT Inhutani II tersebut sebesar Rp 26.058.075.988,- terdiri dari :
PT Inhutani II has 18 (eighteen) joint venture, in the form of 10 (ten) HTI joint venture and 8 (eight) HPH joint venture, which is a government assignment. Total investments in shares of PT Inhutani II of Rp 26,058,075,988, - consists of:
Annual Report 2013
30
PT Inhutani II (Persero)
HTI Patungan Dari 8 (delapan) perusahaan yang berpatungan dengan PT Inhutani II dalam HTI Trans, sampai dengan akhir tahun 2013 terdiri atas 2 (dua) perusahaan yang operasional (yaitu PT Kirana Cakrawala dan PT Kalpika Wanatama), serta lainnya direkomendasikan untuk dilakukan divestasi sesuai due-dillegence yang dilakukan oleh BPKP.
HTI Joint Venture Eight company that joint venture with PT INHUTANI II in HTI Trans, until the end of 2013 consists of two operating companies (ie PT Kirana Cakrawala and PT Kalpika Wanatama), and others are recommended to be divested, appropriate due-dillegence done by BPKP.
HPH Patungan Jumlah perusahaan HPH patungan yang aktif terdiri atas 5 (lima) perusahaan dengan saham berkisar antara 20%-40% yang terinci sebagai berikut :
HPH Joint Venture The number of HPH Joint Venture active joint consists of 5 (five) companies with shares ranging from 20% -40% are detailed as follows :
1. 2. 3. 4. 5.
PT Ratah Timber ............................................................................................... PT Roda Mas Timber ........................................................................................ PT Segara Indochem ......................................................................................... PT Gunung Gajah Abadi ................................................................................... PT Mamberamo Alas Mandiri ..........................................................................
(20%) (20%) (20%) (23%) (20%)
HPH Patungan 4 unit telah memberikan dividen, sedangkan 1 unit (PT Mamberamo Alas Mandiri) masih mencatatkan akumulasi laba negatif.
HPH Joint Venture has given dividend of 4 units, whereas 1 unit (PT Mamberamo Alas Mandiri PT) has recorded an accumulation of negative earnings
Pengamatan dan Pengembangan
Observations and Development
Fokus kegiatan pengamatan dan pengembangan untuk mendukung kegiatan pengelolaan hutan dan dilakukan sendiri atau kerjasama dengan lembaga penelitian perguruan tinggi dan instansi yang kompeten.
The focus of observation and development activities in support of forest management activities and performed alone or in cooperation with universities and research institutes competent agencies.
Kegiatan pengamatan dan pengembangan tahun 2013 dilaksanakan di Unit Manajemen Malinau, Sei Tubu dan Semamu dengan biaya sebesar Rp 91,549 juta atau 65,29% dari anggaran RKAP 2013 sebesar Rp 140,229 juta, dan 791% dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp 11,568 juta.
Annual Report 2013
Observation and development activities carried out in 2013 in the Unit Management of Malinau, Sei Tubu and Semamu at a cost of Rp 91.549 million or 65.29% from 2013 RKAP budget of Rp 140.229 million, and 791% of the realization in 2012 amounted to Rp 11.568 million.
31
PT Inhutani II (Persero)
Sumberdaya Manusia
Human Resources
Per 1 Januari 2013 tenaga kerja (organik) berjumlah 283 orang atau secara keseluruhan termasuk tenaga kontrak, berjumlah 303 orang. Sepanjang tahun 2013 terjadi mutasi sebanyak (12) orang sehingga pada akhir Desember 2013 jumlah tenaga kerja menjadi 271 orang.
As of January 1, 2013 labor (organic) amounted to 283 people or as a whole, including contract staff, totaling 303 people. Throughout the year 2013 as many mutations occur (12) people so that by the end of December 2013 the number of workers into 271 people.
Pajak dan Deviden
Tax and Dividend
Pada tahun 2013 PT Inhutani II telah menyetor kewajiban kepada negara yang meliputi pajak-pajak sebagai berikut :
In 2013 PT INHUTANI II has paid the obligation to the state which includes the following taxes:
o o o o o
Pajak PPh Pasal 21 ........................................................................Rp 457.020.571,Pajak PPh Pasal 23 ..........................................................................Rp 505.430.119,PBB ..................................................................................................Rp 2.705.451.612,PPN Keluaran. .................................................................................Rp 1.855.383.129,PPN Masukan ..................................................................................Rp 6.221.938.097,Jumlah .............................................................................................Rp 11.745.187.528,-
PT Inhutani II masih menanggung akumulasi kerugian.
Annual Report 2013
PT Inhutani II still bear the accumulated losses.
32
PT Inhutani II (Persero)
PERNYATAAN MANAJEMEN
MANAGEMENT STATEMENT
Laporan tahunan ini beserta laporan keuangan audit yang menyertainya telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang bertanggung jawab atas kebenaran semua informasi yang terdapat di dalamnya.
This annual report and the accompanying audited financial statements have been approved by the Board of Commissioners and Board of Directors who are responsible for the accuracy of all information contained in those documents
Dewan Direksi / Board of Directors
Tjipta Purwita Direktur Utama / President Director
Bambang Setiabudi Direktur / Director
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Bambang Soepijanto Komisaris Utama / President Commissioners
Annual Report 2013
Agus Mulyono Komisaris / Commissioners
33
PT Inhutani II (Persero)
Drs. Heroe, Pramono & Rekan Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH No. 3 Tebet Barat Jakarta Selatan - 12810 Phone : 021 -8303060, 8303044, Fax : 021-8295575 http://kapheroe.co.id/ Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan No. LT/015/HPR-5/II/2014
Report No. LT/015/HPR-5/II/2014
Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT Inhutani II (Persero) Di Jakarta
The Shareholders, Board Commissioners and Directors of Inhutani II (Persero) At Jakarta
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Inhutani II (Persero) yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2013, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
We have audited the financial statements of PT Inhutani II (Persero) which consists of the balance sheet date of December 31, 2013, and the statement of comprehensive income, statement of changes in equity and cash flows for the years ended on those dates, and the accounting policies significant and other explanatory information.
Tanggungjawab manajemen atas laporan keuangan.
Management responsibility financial statements .
Manajemen bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Management is responsible for the preparation and fair presentation of these financial statements in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia, and on internal control as deemed necessary by management to enable the preparation of financial statements that are free from material misstatement, whether caused by fraud or error.
Annual Report 2013
for
of PT
the
34
PT Inhutani II (Persero)
Tanggungjawab auditor.
The responsibility of the auditor .
Tanggungjawab kami adalah untuk menyajikan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.
Our responsibility is to present an opinion on these financial statements based on our audits. We conducted our audit in accordance with Auditing Standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants and Auditing Standards issued by the State Audit Board. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu, audit mencakup pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap kontrak, persyaratan bantuan, dan pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern.
Annual Report 2013
An audit involves implementation of procedures to obtain audit evidence about the numbers and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditor's judgment, including the assessment of risks of material misstatement in the financial statements, whether due to fraud or error. In conducting the risk assessment, the auditor considers internal control relevant to the preparation and fair presentation of the financial statements of the entity to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of stating an opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. In addition, the audit includes examination of the adherence to the contract, the terms aid, and certain provisions of laws and regulations, and compliance with internal control.
35
PT Inhutani II (Persero)
Kami yakin bahwa bukti audit yang kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
We are confident that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.
Opini
opinion
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Inhutani II (Persero) tanggal 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
In our opinion , the accompanying financial statements present fairly , in all material respects , the financial position INHUTANI II ( Persero ) dated December 31, 2013 , as well as financial performance and cash flows for the year ended on that date , in accordance with Financial Accounting Standards Indonesia.
Hal-hal lain
Other things
Laporan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan laporan LT/019/HPR-5/II/2014 tanggal 24 Februari 2014.
Report compliance with laws and regulations and our internal control separately conveyed to management with LT/019/HPR-5/II/2014 report dated February 24, 2014.
Jakarta, 24 Februari 2014 / Jakarta February 24, 2014
Drs. Sigit Pramono, CPA Izin Akuntan Publik No. 98.1.0073 / Public Accountant License No. 98.1.0073 Izin Usaha No. KEP.243/KM.6/2001 / Business License No. KEP.243/KM.6/2001
Annual Report 2013
36
PT Inhutani II (Persero)
PT INHUTANI II (PERSERO) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012
PT INHUTANI II (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
ASET ASET LANCAR Kas & Setara Kas Piutang Usaha (setelah dikurangi penyisihan kerugian) Pihak Berelasi Pihak Ketiga
2013 (Rp)
Catatan / Notes
2012 (Rp)
15.543.399.070
2c, 3
17.566.012.486
ASSETS CURRENT ASSETS Cash & Cash Equivalent Accounts Receivable (net of allowance for loss)
15.605.954.852
2d, 2q, 4 2d, 4
6.559.843.637
Related Parties Third Party
Piutang Lain-lain (setelah dikurangi penyisihan kerugian) Persediaan Hasil Hutan Persed. Barang Gudang Pajak Dibayar di Muka Biaya Dibayar di Muka Aset Lancar Lainnya
1.314.152.740 3.617.966.849 1.161.470.815 636.011.732 12.245.000 285.472.536
2d, 5 2e, 6 2e, 7 2g, 20c 8 9
440.999.703 10.641.396.307 803.563.572 55.516.467 33.598.000 283.510.840
Other receivables (net of allowance for loss) Inv of Forest Products Warehouse Inventory Prepaid tax Prepaid Expenses Other Current Assets
TOTAL ASET LANCAR
38.176.673.594
36.384.441.012
TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Investasi pada Perusahaan Asosiasi Piutang Jangka Panjang HTI Siap Panen (setelah dikurangi akumulasi deplesi) HTI Dalam Pengemb. Aset Tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan)
NON-CURRENT ASSETS
38.264.717.626 2.848.808.698
2j, 10 2d, 4
33.761.816.352 2.867.928.220
23.929.903.449 100.685.286.454
2k, 11 2k, 12
24.722.823.151 77.128.052.023
10.164.318.226
2I, 13
12.121.254.578
Investments in Associates Long-term Receivables HTI Ready to Harvest (net of accumulated depletion) HTI In Development Fixed Assets (net of accumulated depreciation)
Aset Pajak Tangguhan Aset Tak Berwujud Aset Lain-lain
8.282.775.804 10.267.170.137 12.686.850.121
2m, 20d 2n, 14 2o, 15
7.765.890.955 11.778.849.003 8.449.601.049
Deferred Tax Assets Intangible Assets Other Assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
207.129.830.515
178.596.215.331
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
245.306.504.109
214.980.656.343
TOTAL ASSETS
Annual Report 2013
37
PT Inhutani II (Persero)
PT INHUTANI II (PERSERO) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2013 AND 2012
PT INHUTANI II (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 2013 (Rp) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Utang Pajak Utang DR/SPDH Biaya yg masih harus dibayar Pendapatan diterima dimuka Bagian liabilitas jangka panjang yg akan jatuh tempo dalam 1 tahun Utang lain-lain JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang kepada Pemerintah DR Rehabilitasi Hutan Pinjaman jangka panjang Liabilitas Imbalan Pasca Kerja JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
2012 (Rp)
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES
1.307.558.270 5.593.617.143 1.736.070.906
16 2g, 20b 17
1.946.969.200 5.631.949.409 35.296.932
Accounts Payable Tax debt Debt DR / SPDH
5.937.144.002
18
6.028.749.603
Costs that accrued
5.178.747.018
19
8.471.785.168
12.276.084.563
21 22
4.235.437.769 15.465.562.691 41.815.750.772
Unearned income Portion of long-term liabilities that will fall due within 1 year Other payables TOTAL CURRENT LIABILITIES LONG-TERM LIABILITIES Government Debt DR Rehabilitation Long-term loans Post-Employment
32.029.221.902
11.549.993.080 1.661.340.493 70.465.386.394
21 23 24
7.314.555.311 1.661.340.493 40.085.431.962
21.221.065.904
2r, 25
20.244.101.913
104.897.785.871
EKUITAS Modal saham ditempatkan dan disetor Tambahan modal disetor Saldo rugi JUMLAH EKUITAS
183.083.000.000 6.784.500.000 (81.488.003.664) 108.379.496.336
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
245.306.504.109
Annual Report 2013
Catatan / Notes
69.305.429.679
26 27
Benefits Liability TOTAL LONG-TERM LIABILITIES
183.083.000.000 6.784.500.000 (86.008.024.108) 103.859.475.892
EQUITY Issued and paid-up share capital Additional paid in capital Accumulated losses TOTAL EQUITY
214.980.656.343
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
38
PT Inhutani II (Persero) PT INHUTANI II (PERSERO) LAPORAN LABA (RUGI) KOMREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 2013 (Rp)
PT INHUTANI II (PERSERO) STATEMENTS OF INCOME COMPREHENSIVE FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012 Catatan / Notes
2012 (Rp)
PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN LABA (RUGI) KOTOR
62.257.353.088
28
52.061.446.282
(48.684.361.753) 13.572.991.335
29
(58.271.337.350) (6.209.891.068)
COST OF SALES GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Umum dan Adm Jumlah Beban Usaha
(861.034.401) (9.140.692.468) (10.001.726.869)
30a 30b
(2.048.840.744) (10.394.836.292) (12.443.677.036)
OPERATING EXPENSES Selling Expenses General & Adm Expenses Total Operating Expenses
LABA (RUGI) USAHA
3.571.264.466
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bagian laba perusahaan asosiasi Pendapatan bunga Laba (Rugi) selisih kurs Pendapatan lain-lain Penurunan nilai HT akasia Beban produksi HPH non produktif Beban Penyisihan Persediaan Hasil Hutan Kerugian kebakaran hutan Beban penyusutan aset non produktif Beban lain-lain Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Beban Pajak Kini Penghasilan (Beban) Pajak Tangguhan Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
Annual Report 2013
(18.653.568.104) 31
8.096.238.118 385.541.165 377.462.718 726.914.468
8.746.467.441 475.592.694 75.685.082 2.557.260.289
(3.331.783.415)
-
(1.789.351.895)
(2.988.661.566)
(1.229.389.432)
(2.758.511.367)
-
(529.661.139)
(44.453.805) (2.535.504.083)
(78.324.355) (1.182.087.316)
655.673.842
4.317.759.763
4.226.938.308
(14.335.808.341)
SALES
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS OTHER INCOME Equity in net income of associated companies Interest income Gain on foreign exchange Pinalty fine revenue The decrease in the value of HT acacia HPH production costs of non-productive Provision of Forest Inventory Loss of forest fires Depreciation expense of non-productive assets Other expenses Total Other Income INCOME (LOSS) BEFORE TAX EXPENSE
-
2g, 20a
-
516.884.849
2g, 20d
494.608.030
INCOME TAX (EXPENSE) Current Tax Expense Income (Expense) Tax Deferred
516.884.849
494.608.030
Total Income (Expense)
4.743.823.157
(13.841.200.311)
(223.802.713) 4.520.020.444
10
(1.042.205.338) (14.883.405.649)
PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR Income (Expense) Other Comprehensive EARNINGS (LOSS) COMPREHENSIVE
39
PT Inhutani II (Persero)
PELAKSANAAN GCG (GOOD COORPORATE GOVERNANCE)
IMPLEMENTATION OF GCG COORPORATE GOVERNANCE )
Tahun 2013 untuk pertama kali PT Inhutani II telah melaksanakan Assesment Penerapan GCG periode tahun 2012 yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan Jakarta. Pengukuran atas penerapan GCG tersebut mempedomani Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No.KEP 16/S.MBU/2012.
For the first time in 2013 PT Inhutani II has implemented GCG Implementation Assessment period in 2012 conducted by Jakarta Representative BPKP. The measurement of GCG implementation is guided by Decree Secretary of State-Owned Enterprises Minister No.KEP 16/S.MBU/2012.
Pelaksanaan Assesment didahului dengan MoU antara PT INHUTANI II dengan BPKP Perwakilan Provinsi DKI Jakarta, tentang assesment GCG berdasarkan Surat Direktur Utama PT Inhutani II No : 1215/DIRUT/2012 tanggal 22 November 2012, tentang Assesment GCG.
(GOOD
Implementation Assessment preceded by a MoU between PT INHUTANI II BPKP Representative DKI Jakarta Province, based on the assessment letter GCG President PT Inhutani II No: 1215/DIR-UT/2012 date 22 November 2012 , the Assessment GCG .
Berdasarkan Surat Tugas/Kepala BPKP Perwakilan Provinsi DKI Jakarta No. S10025/PW09/4/2012 tanggal 17 desember 2012 tentang Assesment Penerapan GCG pada PT Inhutani II Tahun 2012, Assesment dilaksanakan mulai tanggal 27 Desember 2012 s/d 25 Februari 2013
Based on the letter task/Head of Delegation BPKP DKI Jakarta No. S10025/PW09/4/2012 the 17th of december 2012 of GCG Implementation Assessment in PT Inhutani II in 2012 , the Assessment conducted from 27 December 2012 s / d February 25, 2013
Tujuan :
a. Acquiring a GCG implementation in PT Inhutani II (Persero)
a. Memperoleh gambaran penerapan GCG pada PTInhutani II (Persero) b. Mengidentifikasi bidang-bidang yang memerlukan perbaikan atau penyempurnaan, serta c. Merumuskan rekomendasi perbaikan/ penyempurnaan, sehingga penerapan GCG dapat diwujudkan Ruang Lingkup : Pengukuran dan pengujian penerapan GCG pada PT Inhutani II (Persero) periode tahun 2012 meliputi semua aspek kegiatan yang mendukung pelaksanaan GCG
Annual Report 2013
Purpose:
b. Identify areas that need improvement or improvements, as well as c. Formulate recommendations for improvement/completion, so the application can be established GCG Scope: Measurement and testing of the application of GCG at PTInhutani II (Persero) period in 2012 covering all aspects of the activities that support the implementation of GCG
40
PT Inhutani II (Persero)
Berpedoman hasil pengukuran tahun 2012 (Skor 57,263 ; Kurang Baik) PT Inhutani II melakukan perbaikan dengan melakukan pemenuhan kesesuaian/kekurangan pada beberapa indikator uji yang sebelumnya masih kurang/belum ada. Hasil evaluasi (review), pengukuran terhadap penerapan GCG tahun 2013 di lingkup PT Inhutani II (Persero) setelah dilaksanakannya perbaikan dan pemenuhan kesesuaian/kekurangan pada beberapa indikator uji, kategorinya menjadi “Cukup Baik” dengan Skor 63,972 terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan hasil tahun 2012. Pada saat ini PT Inhutani II telah memiliki perangkat GCG yang cukup lengkap, diantaranya : 1. Board of Manual bagi Dewan Komisaris dan Direksi (SK No. 122/SK/SekPrush/2014 tanggal 30 Januari 2014) 2. Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No. 1339/SK/SekPrush/2013 dan No. 031/SK-DK/2013 tanggal 16 Desember 2013. 3. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) berdasarkan SK No. 1381/SK/SekPrush/2013 tanggal 30 Desember 2013. 4. Pedoman Kerja Whistleblowing System (SK No. 1412/SK/Sek-Prush/2013 tanggal 30 Desember 2013 5. Pedoman Kerja Penanganan Benturan Kepentingan (SK No. 120/SK/SekPrush/2014. 6. Pedoman Pengendalian Gratifikasi (SK No. 119/SK/Sek-Prush/2014 tanggal 27 Februari 2014)
Annual Report 2013
Guided by the results of measurements in 2012 (Score 57.263; Not Good) II Inhutani make improvements by suitability compliance / deficiency in some previous test indicators are still lacking / not exist. The results of the evaluation (review), measurement of GCG implementation in 2013 in the scope of PT Inhutani II (Persero) after the implementation of improvement and fulfillment of compliance / deficiency in some test indicators, categories be "Good Enough" with a 63.972 score increased when compared with the results of the year 2012. At this time PT Inhutani II has had a fairly complete GCG device, including: 1. The Manual for the Board of Commissioners and Board of Directors (Decree No. 122/SK/Sek-Prush/2014 dated January 30, 2014) 2. Guidelines for Good Corporate Governance (Joint Decree Board of Commissioners and Board of Directors. SK No. 1339/SK/Sek-Prush/2013 and No. 031/SK-DK/2013 dated December 16, 2013. 3. Code of Conduct by SK 1381/SK/SekPrush/2013 dated December 30, 2013. 4. Guidelines for Whistleblowing System (Decree No. 1412/SK/Sek-Prush/2013 dated December 30, 2013. 5. Guidelines for Handling Workplace Conflict of Interest (Decree No. 120/SK/Sek-Prush/2014 dated February 27, 2014). 6. Guidance for Control Gratification (Decree No. 119/SK/Sek-Prush/2014 dated February 27, 2014)
41
PT Inhutani II (Persero)
PEROLEHAN SERTIFIKAT PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI
OBTAINING CERTIFICATE OF SUSTAINABLE FOREST MANAGEMENT
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) merupakan penilaian kinerja pengelolaan hutan yang dilakukan oleh konsultan independen, baik terhadap Hutan Alam maupun Hutan Tanaman.
Sustainable Forest Management (SFM) is a performance assessment of forest management is conducted by an independent consultant to both the Natural Forest and Plantation Forest.
Penilaian PHPL menunjukkan hasil sebagai berikut :
SFM assessment showed the following results:
1. Hutan Alam Malinau lulus dengan predikat “BAIK” 2. Hutan Alam Semamu lulus dengan predikat “BAIK” 3. Hutan Alam Sei Tubu lulus dengan predikat “SEDANG” 4. Hutan Tanaman Pulau Laut lulus dengan predikat “BAIK” 5. Hutan Tanaman Tanah Grogot lulus dengan predikat “BAIK”
1. Natural Forest of Malinau graduated with honors "GOOD" 2. Natural Forest of Semamu graduated with honors "GOOD" 3. Natural Forest of Sei Tubu graduated with honors "MEDIUM" 4. Plantation Forest of Pulau Laut graduated with honors "GOOD" 5. Plantation Forests of Tanah Grogot graduated with honors "GOOD"
Bagi unit manajemen yang berpredikat “BAIK”, maka diberikan kewenangan untuk menyusun rencana kerja tahunan secara self approval.
For management unit which is categorized as "GOOD", then it is given the authority to prepare an annual work plan is selfapproval.
Annual Report 2013
42
PT Inhutani II (Persero)
SERTIFIKASI VOLUNTARY
VOLUNTARY CERTIFICATION
Disamping sertifikasi mandatory, PT Inhutani II melakukan program sertifikasi pengelolaan hutan lestari voluntary skema FSC (Forest Stewardess Council) bagi areal kerja hutan alam Malinau, Semamu dan Sei Tubu. Untuk itu PT Inhutani II menjalin kerjasama dengan TBI (The Borneo Initiative), sebuah yayasan non-profit yang berpusat di Belanda. TBI berkomitmen mendukung pembiayaan sertifikasi dengan standar US$ 2 per hektar. Hingga saat ini, telah dilakukan pre-assessment oleh TFF (Tropical Forest Foundation) sebagai lembaga non-profit yang membantu PT_Inhutani_II untuk mempercepat proses pencapaian sertifikasi, dengan biaya sepenuhnya ditanggung TBI.
In addition to mandatory certification, PT Inhutani II program of voluntary certification of sustainable forest management FSC (Forest Stewardess Council) for the working areas of natural forests in Malinau , Sei Tubu and Semamu. PT Inhutani II formed a partnership with TBI (The Borneo Initiative), a non-profit foundation headquartered in Netherlands. TBI is committed to supporting the financing of certification to the standard US$ 2 per ha. To date, we have performed a pre-assessment by Tropical Forest Foundation as a non-profit organization that helps PT Inhutani II to accelerate the process of achieving certification, with the cost borne entirely TBI.
Annual Report 2013
43
PT Inhutani II (Persero)
PT Inhutani II juga mendapat dukungan pendanaan/fasilitas dari GIZ (The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit -- German Society for International Cooperation) dan TFF untuk melakukan pelatihan RIL (Reduced Impact Logging) bagi karyawan PT Inhutani II beserta mitra kerja. Hingga saat ini telah dilakukan 2 kali pelatihan RIL dengan mengambil lokasi di Malinau, yaitu Modul #1 Pemetaan Kontur & Posisi Pohon dan Modul #2 Perencanaan Jalan Sarad dan Operasional Pemanenan Kayu.
PT Inhutani II also received funding support / facilities of the GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale The Zusammenarbeit German Society for International Cooperation) and TFF to conduct training RIL (Reduced Impact Logging) conducted for the employees of PT INHUTANI II and its partners. Until now, this has been done 2 times with RIL training took place in Malinau, namely Module # 1 Contour Mapping & Positioning Module # 2 Trees and Skid Trails and Operations Planning Timber Harvesting
.
Annual Report 2013
44
PT Inhutani II (Persero)
KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) 2013 Key Performance Indicator (KPI) tahun 2013 telah menerapkan sistem KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) berdasarkan SK Menteri BUMN No. S08/S.MBU/2013 tanggal 16 Januari 2013. Hasil penilaian KPI tahun 2013. PT Inhutani II mencapai nilai “BAIK” (dengan skor 89,36).
No. PERSPEKTIF
Min 13 Max 21
KEY PERFORMANCE INDICATORS
3
4
Key Performance Indicators (KPI) in 2013 has implemented a system KPKU (Superior Performance Assessment Criteria) based on the Decree of the Minister of State. S08/S.MBU/2013 dated January 16, 2013. Results KPI assessment in 2013, PT Inhutani II reached a value of "GOOD" (with a score of 89.36) RKAP 2013
REALISASI KPI 2013 %
Skor (%)
5
6
7
9
10
11
1. Efektivitas Produk dan Proses (7.1) 1 Nilai GCG 2 Penerapan Sistem Manajemen 3 Pencapaian Luas Tanaman 4 Prosentase Tanaman Tumbuh 5 Penerapan Analisa dan Evaluasi HPP Bobot :
65 3 100 80 3
Skor Area % % Lokasi %
5,00 5,00 4,00 4,00 4,00 22,00
63,00 3,00 60,66 81,00 3,00
96,92 100,00 60,66 101,25 100,00
4,85 5,00 2,43 4,00 4,00 20,27
2. Fokus Pelanggan (7.2) 6 Customer Satisfaction Index (CSI) Customer Engagement Index (CEI) 7 Bobot :
70 65
Indek Indek %
11,00 9,00 20,00
73,00 67,00
104,29 103,08
11,00 9,00 20,00
3. Fokus Tenaga Kerja (7.3) 8 Employee Satisfaction Index (ESI) 9 Employee Engagement Index (EEI) 10 Pengembangan Eksekutif Bobot :
3,5 2,75 15
Indek Indek Orang %
6,00 5,00 5,00 16,00
3,50 2,50 5,00
100,00 90,91 33,33
6,00 4,55 1,67 12,21
4. Kepemimpinan, Tatakelola, dan Tanggung Kemasyarakatan (7.4) 11 Nilai KPKU 12 Penyaluran PKBL 13 Sharing (Kolaborasi) 14 Tingkat Kematangan Tata Kelola TI 15 Penerapan Portal Kontrak Manajemen (KM) Bobot :
300 90 90 1,5 5
Skor % % Skor Buah %
4,00 3,00 3,00 3,00 3,00 16,00
291,00 95,00 92,00 1,50 5,00
97,00 105,56 102,22 100,00 100,00
3,88 3,00 3,00 3,00 3,00 15,88
5. Keuangan dan Pasar (7.5) 16 Profit Margin (PM) 17 Pertumbuhan Pendapatan Usaha Pokok 18 Prosentase Pendapatan dari Jasa Kehutanan 19 Pencapaian Investasi Bobot :
6,46 40,45 15,64 100
% % % % %
7,00 7,00 6,00 6,00 26,00
7,26 19,58 20,65 76,78
112,39 48,42 132,03 76,78
7,00 3,39 6,00 4,61 21,00
%
100,00
1
2
Jumlah :
Annual Report 2013
Target Satuan Bobot (%) Realisasi
89,36
45
PT Inhutani II (Persero)
PENGEMBANGAN USAHA PT_INHUTANI II
BUSINESS DEVELOPMENT OF PT_INHUTANI II
Kegiatan pengembangan usaha PT Inhutani II meliputi 4 basis, yaitu :
Business development activities Inhutani II includes four bases, namely:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Berbasis sumberdaya hutan. Berbasis optimalisasi aset. Berbasis kompetensi. Berbasis trading.
Based forest resources. Based asset optimization. Based competence. Based trading.
Pengembangan usaha berbasis sumberdaya hutan dilakukan untuk mempercepat penutupan lahan (land covering) dengan menggandeng investor seperti KIFC, PT Hanujaya Hutanindo, dan lain-lain.
Development of forest resource-based enterprises is done to speed up the closure of land (land covering) to engage investors like KIFC, PT Hanujaya Hutanindo, and others.
Pengembangan usaha berbasis optimalisasi aset telah dirintis bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kotabaru maupun dengan swasta nasional, sedangkan pengembangan usaha berbasis kompetensi dilakukan dalam rangka rehabilitasi hutan lindung maupun daerah aliran sungai (DAS).
Asset optimization-based business development has been initiated in collaboration with District Government Kotabaru and the national private, while the development of competency-based enterprises is done for the rehabilitation of protected forests and watersheds (DAS).
Annual Report 2013
46
PT Inhutani II (Persero)
PENUTUP
CLOSING
Statistik Tiga Tahun Terakhir
Statistics Three Years Latest
Statistik PT. Inhutani II selama tiga tahun terakhir (2011, 2012 dan 2013) sebagaimana dijelaskan dalam tabel di bawah ini.
Statistics PT. Inhutani II for three years (2011, 2012 and 2013) as described in Table below.
Tabel 4.1. Statistik PT Inhutani II Tiga Tahun Terakhir No
Uraian
1 Produksi (m³) : Produksi Kayu Bulat Produksi Kayu Gergajian 2 Volume Penjualan (m³) : Kayu Bulat Kayu Gergajian Benih/Bibit (batang) 3 Nilai Penjualan (Rp. milyar) : Kayu Bulat Lokal (HTI+TPTI) Kayu Gergajian Benih/Bibit Jasa Bidang Kehutanan Jasa Sewa/Gesek Jumlah Nilai Penjualan: 4 HPP 5 Laba Rugi Kotor 6 Pendapatan (Beban) Lain2 7 Beban Usaha 8 L/R Usaha Sebelum Pajak 9 Pajak Tangguhan 10 Laba/Rugi Aktivitas Normal 11 Pos Luar Biasa Set. Pajak 12 L/R Setelah Pajak 13 Total Asset (Rp. milyar)
Annual Report 2013
Table 4.1. PT. Inhutani II Statistics Three Years Latest
Realisasi 3 tahun terakhir 2011 2012 2013
(Audited )
(Audited )
(Audited )
% Realisasi 2013 thd Realisasi Realisasi 2011 2012
112.195 1.211
133.674 509
176.758 3.437
132,23 675,25
157,55 283,82
129.911 1.220 34.940
177.686 615 1.000
194.351 2.557 2.000
109,38 415,56 200,00
149,60 209,57 5,72
34,518 1,437 0,060 9,646 0,200 45,862 74,966 (29,105) 6,379 14,783 (37,509) 0,688 (36,821) 215,231
45,729 0,715 0,005 5,177 0,435 52,061 58,271 (6,210) 4,318 12,444 (14,336) 0,495 (1,042) (14,883) 214,981
46,713 2,688 0,008 12,596 0,252 62,257 48,684 13,573 0,656 10,002 4,227 0,517 (0) 4,520 245,307
102,15 375,71 176,71 243,31 119,58 83,55 (218,57) 15,19 80,38 (29,49) 104,50 (30,37) 114,11
135,33 187,09 13,17 130,58 125,82 135,75 64,94 (46,64) 10,28 67,66 (11,27) 75,17 (12,28) 113,97
47
PT Inhutani II (Persero)
Usulan Kepada Pemegang Saham
Proposal to Shareholders
1. Laporan tahunan PT Inhutani II untuk tahun buku yang berakhir per 31 Desember 2013 yang telah di-audit dan disahkan oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Heroe, Pramono dan Rekan, mohon dapat diterima.
1. The PT Inhutani II’s annual report for the fiscal year ended December 31, 2013 which is being audited by Public Accountant Office of Drs. Heroe, Pramono and Associates, please be acceptable.
2. Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang telah di-audit dan disahkan oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Heroe, Pramono dan Rekan, mohon dapat diterima.
2. The report of the Partnership and Community Development (PKBL), which is being audited by Public Accountant Office of Drs. Heroe, Pramono and Associates, please be acceptable.
3. Kepada Dewan Komisaris dan Direksi PT Inhutani II mohon untuk dapat diberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (equit et de charge) atas tindakannya dalam bidang masing-masing untuk tahun buku 2013.
3. To the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Inhutani II beg to be given full release and full responsibility (equit et de charge) for their actions in their respective fields for the year 2013.
4. Penetapan renumerasi tahun 2014 untuk Direksi dan Komisaris.
4. Determination of remuneration in 2014 to the Board of Directors and Commissioner
Tindak Lanjut Arahan RUPS/Pemegang Saham Tahun 2012
Follow-up Referral RUPS / Shareholders Year 2012
Arahan RUPS dalam Risalah RUPS pengesahan RKAP 2013 dan RUPS pertanggungjawaban tahun 2012 telah diupayakan untuk ditindaklanjuti.
Referrals in the Proceedings of the RUPS approval RKAP 2013 and RUPS liability in 2012 has strived to be followed up
Annual Report 2013
48