Balancing the Acts for sustainability Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Daftar Isi Content
2
Sekilas Ancora Ancora at a Glance
4
Visi & Filosofi Vision & Philosophy
5
Struktur Perusahaan Company Structure
6
Jejak Langkah Milestones
7
Sertifikat Certifications
8
Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights
12
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
14
Ikhtisar Saham Stock Highlights
16
Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama Perseroan Information Regarding the Majority Shareholders of the Company
17
Informasi Pemegang Saham Shareholders Information
18
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
26
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
34
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion & Analysis
54 54 60
68
Laporan Bisnis & Operasi Business & Operations Report PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) PT Bormindo Nusantara (BN)
80
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
120
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
122
Laporan Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee Report
124
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
134
Data Perseroan Corporate Data
136
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
138
Profil Direksi PT Ancora Indonesia Resources, Tbk PT Ancora Indonesia Resources, Tbk Directors’ Profile
140
Profil Direksi PT Multi Nitrotama Kimia PT Multi Nitrotama Kimia Directors’ Profile
142
Profil Direksi PT Bormindo Nusantara PT Bormindo Nusantara Directors’ Profile
144
Profil Komite Audit dan Manajemen Risiko The Audit and Risk Management Commitee’s Profile
146
Profil Komite Nominasi dan Remunerasi The Nomination and Remuneration Committee’s Profile
147
Nama dan Alamat Anak Perusahaan Name and Address of Subsidiaries
148
Struktur Organisasi Organization Structure
150
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Responsibility for Annual Report
152
Indeks untuk Bapepam-LK Index for Bapepam-LK
161
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
Sumber Daya Manusia Human Resources
for sustainability Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan dalam industri pertambangan global, namun kami tetap positif terhadap prospek industri dan masa depan perusahaan kami. Kami sadar bahwa kami harus mencapai keseimbangan antara mempertahankan manajemen keuangan yang sehat dan menjalankan bisnis yang efektif untuk masa depan dan keberlanjutan Perseroan. Kami berani menghadapi tantangan ini karena kami tahu bahwa tantangan itulah yang akan menempa kami menjadi perusahaan yang lebih kuat dan lebih baik.
While 2013 has been a challenging year in the global mining industry, we remain positive about the prospect of the industry and the future of our company. We are aware that we have to strike a balance between maintaining a sound financial management and effective business operation in order to secure our future and sustainability. We embrace the challenges knowing that challenges will forge us to become a stronger and better company.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Sekilas Ancora Ancora at a Glance
Sebagai upaya untuk merealisasikan visinya menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam bidang sumber daya alam di Indonesia, Perseroan akan terus mengembangkan serta menguasai bisnis usaha lainnya untuk pertumbuhan di masa depan.
As an effort to realize its vision in becoming the pre-eminent natural resource company in Indonesia, the Company will continuously expand and acquire a diverse range of businesses for a future growth.
Perseroan didirikan pada 15 September 2003 dengan nama PT Okansa Persada dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 29 Maret 2006.
The Company was established on September 15, 2003 under the name PT Okansa Persada and went public, listed at the Surabaya Stock Exchange and on March 29, 2006.
Kegiatan usaha Perseroan antara lain adalah pertambangan, perdagangan, pengangkutan dan jasa yang dijalankan melalui anak perusahaan Perseroan.
The Company’s business activities include mining, trade, transport and services which conducted through the Company’s subsidiaries.
Pada tanggal 19 Desember 2007, Perseroan mengubah namanya menjadi PT TD Resources, Tbk agar lebih mencerminkan kegiatan usahanya yang bergerak di sektor sumber daya alam, selain itu, pemegang saham pengendali Perseroan juga sepakat melepaskan kepemilikan mayoritas di PT TD Resources, Tbk kepada PT Ancora Resources, suatu perusahaan induk yang berinvestasi dalam bidang sumber daya alam di Indonesia.
On December 19, 2007 the Company changed its name to PT TD Resources, Tbk to reflect its business activities in the field of natural resources. Furthermore, the primary shareholder agreed to relinquish their majority stake to PT Ancora Resources, a holding company with a primary investment in Indonesia’s natural resource ventures.
Perseroan bermaksud untuk mengembangkan peluang pertumbuhan melalui akuisisi. Tanggal 13 Oktober 2008 PT TD Resources, Tbk mengambil alih 40% saham PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) yang merupakan sebuah perusahan penyedia jasa peledakan dan bahan peledak pertambangan terkemuka di Indonesia. Sementara itu pada tanggal 6 November 2008, dengan persetujuan pemegang saham, PT TD Resources, Tbk berubah nama menjadi PT Ancora Indonesia Resources, Tbk dan menempatkan Perseroan sebagai anak perusahaan PT Ancora Resources yang bertanggung jawab atas
The Company’s intent is to develop growth opportunities through acquisitions. On October 13, 2008 PT TD Resources, Tbk acquired 40% shares of PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), a leader in Indonesia’s mining industry for blasting services and explosive materials. Upon the approval of the shareholders of PT TD Resources, Tbk, on November 6, 2008 the Company changed its name to PT Ancora Indonesia Resources, Tbk, effectively placing the Company as a subsidiary of PT Ancora Resources, which would oversee all investment activities as
2 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
kegiatan investasi serta pengembangan portofolio usaha sumber daya alam di Indonesia.
well as portfolio development of Indonesia’s natural resource business.
Kemudian, pada bulan Juni 2009, Perseroan mendirikan PT Ancora Shipping, yang merupakan perusahaan perkapalan yang direncanakan menjadi salah satu pendukung bagi bisnis lain di dalam Perseroan. Pendirian PT Ancora Shipping juga dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari pemberlakuan azas cabotage dalam UndangUndang Pelayaran di tahun 2010.
On June 2009, the Company established PT Ancora Shipping, a shipping company planned to be one of the supporting services to other businesses within the Company. In addition, the establishment of PT Ancora Shipping was to benefit from the implementation of cabotage principle in the 2010 Shipping Law.
Perseroan terus melakukan ekspansi dengan kembali mengakuisisi 60% kepemilikan saham PT Bormindo Nusantara (BN) pada bulan November 2009. BN merupakan perusahaan penyedia jasa pengeboran minyak dan gas darat. Selain itu, pada bulan Desember 2009 kepemilikan saham perseroan di MNK ditingkatkan dari 40% menjadi 50%.
The Company further pursue expansion by acquiring 60% shares of PT Bormindo Nusantara (BN) on November 2009. BN is a company that provides on-shore drilling services for oil and gas. Moreover, the Company also increased its ownership shares in MNK from 40% to 50% on December 2009.
Berbagai perkembangan tersebut merupakan langkah awal Perseroan dalam membangun pijakan pada sektor-sektor usaha di bidang migas, pertambangan dan energi di Indonesia. Beragam tantangan yang dialami dapat menjadi fundamental yang kuat bagi kemajuan Perseroan. Selain mengembangkan peluang pertumbuhan dari berbagai akuisisi, Perseroan akan terus mengembangkan serta menguasai pijakan usaha lainnya untuk pertumbuhan di masa depan dalam rangka merealisasikan visinya untuk menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam bidang sumber daya alam di Indonesia.
The developments previously mentioned were the initial steps taken by the Company to enroot a strong foothold in businesses at the oil & gas, mining, and energy sector in Indonesia. Various challenges faced by the Company would build a strong fundamental for the future growths. Aside from developing growth through multiple acquisitions, the Company will continuously expand and acquire a diverse range of businesses in order to realize the Company’s vision in becoming the pre-eminent natural resource company in Indonesia.
3 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Visi & Filosofi Vision & Philosophy
Visi Perseroan Company’s Vision
Filosofi Perseroan Company’s Philosophy Kami dipandu oleh keyakinan kami yang menjadi kerangka dan acuan bagi setiap aspek dalam bisnis. We are defined by our underlying philosophy, which frames and guides every aspect of our business
Menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam bidang sumber daya alam di Indonesia dan dapat menciptakan nilai yang maksimal dan berkesinambungan bagi para pemegang saham. Produk dan Layanan yang Unggul
Great Product and Services
Sumber Daya Manusia yang Luar Biasa
Great People
Budaya Berorientasi Kerja
Performance-oriented Culture
Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Good Corporate Governance
Pemimpin dalam CSR
Leaders in CSR
Kami memberikan solusi luar biasa yang akan menciptakan nilai bagi pelanggan kami.
Sumber Daya Manusia merupakan aset terbesar kami - Kami menginspirasi dan mengembangkan karyawan-karyawan dengan talenta yang luar biasa.
Budaya kami menghargai prestasi dan menempatkan jasa dan kompetensi di atas jabatan dan senioritas.
Kami memiliki aspirasi untuk meraih serta menjunjung tinggi standar tertinggi tata kelola perusahaan.
Kami memperbaiki dan mengubah kehidupan banyak orang melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dititikberatkan pada pendidikan dan pemberdayaan.
4
To become one of the pre-eminent natural resources company in Indonesia and create maximum and sustainable shareholder value.
We provide exceptional solutions that create value for our customers.
Our human capital is our greatest asset - we inspire and develop exceptional people.
We have a culture that recognizes performance, and places merit and competence above rank and seniority.
We aspire to and uphold the highest standards of corporate governance.
We make a difference in people’s lives through our Corporate Social Responsibility program that center on education and empowerment.
Visi, misi dan filosofi tersebut diatas telah disetujui oleh Direksi Perseroan. Vision, mission and Philosophy above has been approved by the Company’s Board of Directors.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Struktur Perusahaan Company Structure
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES, Tbk
Sektor Pertambangan Mining Sector
Sektor Minyak dan Gas Bumi
Sektor Penunjang Logistic Sector
Oil and Gas Sector
PT Multi Nitrotama Kimia
50%
PT Ancora Indonesia Mining*
99,6%
PT Bormindo Nusantara
60%
PT Ancora Shipping**
99,8%
PT Ancora Indonesia Mining didirikan pada tanggal 7 Januari 2011 dan sampai saat ini belum beroperasi secara komersial. PT Ancora Indonesia Mining was established on January 7, 2011 and up to now has not commenced commercial operations. Sepanjang tahun 2012-2013 PT Ancora Shipping tidak melakukan kegiatan operasional During the year 2012-2013, PT Ancora Shipping not perform operational activities
5 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Jejak Langkah Milestones
2003
September 2003 Perseroan pertama kali didirikan dengan nama PT Okansa Persada
September 2003 The Company was established with the name of PT Okansa Persada
2006
Maret 2006 Perseroan menjadi perusahaan terbuka
March 2006 The company became a public listed company
2007
Desember 2007 Perseroan berubah nama menjadi PT TD Resources, Tbk untuk merefleksikan dengan tujuan bisnis utama
December 2007 Changed the name into PT TD Resources, Tbk to reflect its core business
Juni 2008 PT Ancora Resources menjadi pemegang saham utama PT TD Resources, Tbk
June 2008 PT Ancora Resources became a majority shareholder of PT TD Resources, Tbk
Oktober 2008 • Perseroan melakukan Right Issue I • Perseroan memperoleh 40 % saham pada PT Multi Nitrotama Kimia
October 2008 • The Company exercised 1st Right Issue • The Company acquired 40% share of PT Multi Nitrotama Kimia
November 2008 Perseroan berubah nama menjadi PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
November 2008 The Company changed its name to PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
Juni 2009 Perseroan Mendirikan PT Ancora Shipping
June 2009 The Company established PT Ancora Shipping
Oktober 2009 Perseroan melakukan Right Issue II
October 2009 The Company exercised 2nd Right Issue
November 2009 Perseroan memperoleh 60% saham pada PT Bormindo Nusantara
November 2009 The Company acquired 60% shares of PT Bormindo Nusantara
Desember 2009 Perseroan memperoleh tambahan saham pada PT Multi Nitrotama Kimia sehingga kepemilikan Perseroan menjadi 50%
December 2009 The Company acquired additional shares of PT Multi Nitrotama Kimia to 50%
Januari 2011 Perseroan mendirikan PT Ancora Indonesia Mining
January 2011 The Company established PT Ancora Indonesia Mining
2008
2009
2011 6
ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Sertifikat Certifications
1.
2.
1
2a
2b
3.
4. 5.
3a
3b
4
6. 7. 8.
5
6
7
9.
8
9
11
10
PT Bormindo Nusantara mendapatkan sertifikat ‘Achievement of 3 Consecutive Years without Motor Vehicles Crash’ (2011 – 2013) dari PT Chevron Pacific Indonesia PT Bormindo Nusantara achieved the ‘Achievement of 3 Consecutive Years without Motor Vehicles Crash’ certificate in 2011 – 2013 from PT Chevron Pacific Indonesia Site 1 PT Bormindo Nusantara menerima sertifikat ISO 9001:2008 sebagai Management of drilling and work over service dari PT Chevron Pacific Indonesia pada 16 Oktober 2013. Site 1 PT Bormindo Nusantara achieved the ISO 9001:2008 certificate for Management of drilling and work over service at PT Chevron Pacific Indonesia on October 16, 2013. Site 1 PT Bormindo Nusantara menerima sertifikat ISO 14001:2004 sebagai Oil drilling and work over services dari PT Chevron Pacific Indonesia. Site 1 PT Bormindo Nusantara achieved the ISO 14001:2004 certificate for Management of drilling and work over services at PT Chevron Pacific Indonesia. Rig BN#06 meraih penghargaan ‘Safe Incident Free Operation’ periode 2011 – 2013 dari PT Chevron Pacific Indonesia. Rig BN#06 was awarded a ‘Safe Incident Free Operation’ for 2011 – 2013 period from PT Chevron Pacific Indonesia. Rig BN#06 meraih penghargaan ‘Providing Excellent Rig Services for Drilling the First Ultra Shallow Horizontal Well in Duri’ dari PT Chevron Pacific Indonesia. Rig BN#06 was awarded a ‘Providing Excellent Rig Services for Drilling the First Ultra Shallow Horizontal Well in Duri’ from PT Chevron Pacific Indonesia. Rig BN#10 meraih penghargaan ‘Safe Incident Free Operation’ periode 2010 – 2013 dari PT Chevron Pacific Indonesia. Rig BN#10 was awarded a ‘Safe Incident Free Operation’ for 2010 – 2013 period from PT Chevron Pacific Indonesia. Rig BN#14 meraih penghargaan ‘Safe Incident Free Operation’ tahun 2013 dari PT Chevron Pacific Indonesia. Rig BN#14 was awarded a ‘Safe Incident Free Operation’ in 2013 from PT Chevron Pacific Indonesia. PT Bormindo Nusantara menerima sertifikat apresiasi atas kontribusinya pada acara ‘SMO D&C Get Together Education Exhibition in Transferring Knowledge of D&C Technology to D&C Employee’s Dependent’ dari PT Chevron Pacific Indonesia. PT Bormindo Nusantara received a certificate of appreciation for its contribution in ‘SMO D&C Get Together Education Exhibition in Transferring Knowledge of D&C Technology to D&C Employee’s Dependent’ from PT Chevron Pacific Indonesia. Tool Pusher Rig BN#10 menerima penghargaan ‘1530 Hari Safe & Incident Free Operation (SIFO)’ dari PT Chevron Pacific Indonesia. Tool Pusher of Rig BN#10 was awarded a ‘1530 Days Safe & Incident Free Operation (SIFO)’ from PT Chevron Pacific Indonesia.
10. Rig BN #06 mendapatkan sertifikat apresiasi atas kontribusinya yang baik pada observasi BBS dari PT Chevron Pacific Indonesia BN #06 Rig was awarded a Certificate of appreciation for the contribution on an excellent BBS observation from PT Chevron Pacific Indonesia 11. Salah satu karyawan BN, Bapak Agus Priyono mendapatkan penghargaan atas kontribusinya sebagai komite di D&C SMO DROPS FORUM 2013 dari PT Chevron Pacific Indonesia One of BN’s Employee, Mr. Agus Priyono was awarded an Award for his contribution as a committee in D&C SMO DROPS FORUM 2013 from PT Chevron Pacific Indonesia
7 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights
PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
PT Multi Nitrotama Kimia
17 Februari 2013 20 Juni 2013 June 20, 2013
February 17, 2013 Pemasangan Tiang Pancang Pertama project assembly detonator di Muara Kembang, Muara Jawa - Kalimantan Timur. The installation of First Piles detonator assembly project in Muara Kembang, Muara Jawa – East Kalimantan.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 20 Juni 2013 terkait dengan pengesahan laporan keuangan dan laporan tahunan Perseroan serta perubahan susunan Direksi dan Komisaris Perseroan, yang diselenggarakan di Financial Club Gedung Graha Niaga Lt. 27, Jl. Jend Sudirman Kav 58, Jakarta Selatan. Annual General Meeting of Shareholders ! The Company organized the Annual General Meeting of Shareholders on June 20, 2013 connected to the Company’s validation of financial statements and annual reports and also changes in the composition of the Board of Directors and Commissioners, which was held at Financial Club Graha Niaga Building 27th floor, JL. Jend Sudirman Kav 58, South Jakarta.
27-28 Februari 2013 February 27-28, 2013 Management PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) melaksanakan rapat Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Re-Strategi Perusahaan bertempat Bali. Management of PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) held a meeting discussing about the Company’s Long Term Plan and the Company’s Re-Strategy, located in Bali.
11 Desember 2013 December 11, 2013
22 April 2013 April 22, 2013 Diangkatnya Bapak Antonius Nicholas Stephanus Kosasih selaku CFO & Corporate Services Director PT Multi Nitrotama Kimia. Mr. Antonius Nicholas Stephanus Kosasih was appointed as CFO & Corporate Services Director of PT Multi Nitrotama Kimia.
Public Expose Tahunan Perseroan menyelenggarakan Paparan Publik / Public Expose Tahunan pada tanggal 11 Desember 2013, yang diselenggarakan di Financial Club Gedung Graha Niaga Lt. 27, Jl. Jend Sudirman Kav 58, Jakarta Selatan. Annual Public Expose ! The Company organized the Annual Public Expose on December 11, 2013 which was held at Financial Club Graha Niaga Building 27th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 58, South Jakarta.
8 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
28 April 2013 April 28, 2013
23 Agustus 2013
24 Oktober 2013
August 23, 2013
October 24, 2013
Kick off meeting perubahan sistem ERP dari Axapta ke SAP-B1 dilaksanakan di Ruang Meeting Equity Tower lantai 41.
MNK berhasil mendapatkan perpanjangan kontrak dengan PT Freeport Indonesia sampai dengan 31 Desember 2016.
Kick off meeting to change the ERP system from Axapta to SAP-B1 held in Equity Tower Meeting Room 41st floor.
29 Agustus 2013 August 29, 2013 Sebagai agenda tahunan dan dalam rangka HUT PT Multi Nitrotama Kimia yang ke 26, MNK mengadakan Tournament Golf yang bertempat di Senayan National Golf & Course – Jakarta yang diikuti oleh 140 pegolf dari Customer, Supplier dan instansi terkait. As the annual agenda and in order to celebrate PT Multi Nitrotama Kimia’s 26th anniversary, MNK held Golf Tournament located in Senayan National Golf & Course – Jakarta, which followed by 140 Golfers from Customers, Suppliers and relevant agencies.
Pemberian Bea siswa kepada sebanyak 500 orang siswa berprestasi untuk 21 Sekolah Tingkat Dasar (SD) yang berlokasi disekitar lingkungan MNK di Cikampek dan Muara Kembang – Muara Jawa, Kalimantan Timur. Awarding scholarships to 500 outstanding students for 21 Elementary School located around the MNK’s surrounding in Cikampek and Muara Kembang – Muara Jawa, East Kalimantan.
1-5 Juni 2013 June 1-5, 2013
22-23 Oktober 2013 October 22-23, 2013 Pelatihan “Guru Menulis” sebanyak 50 orang Guru yang berasal dari SD, SLTP, dan SLTA di sekitar lingkungan MNK dan Muara Kembang, Muara Jawa - Kalimantan Timur, yang berkerjasama dengan Yayasan Rumah Perubahan di Bekasi Jawa Barat. Ikut serta dalam Coaltrans Asia 19 di Nusa Dua – Bali,sebagai salah satu peserta pameran (exhibitor) yang merupakan pameran tambang terbesar se-Asia Pacific.
MNK succeed to get contract extension with PT Freeport Indonesia until December 31, 2016.
1 November 2013 November 1, 2013 Bekerjasama dengan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) mengadakan seminar Drill & Blast Conference yang dilaksanakan di Subang dan Cikampek, yang diikuti oleh pelaku tambang dan Akademisi diseluruh Indonesia. Together with Association of Indonesian Mining Professionals (Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia – PERHAPI) held Drill & Blast Conference seminar held in Subang and Cikampek, which was followed by perpetrators of mine and academics from all over Indonesia.
“Teacher Writes” trainings for 50 teachers from Elementary School, Junior High School and High School around MNK’s surrounding and Muara Kembang, Muara Jawa – East Kalimantan, which worked together with Yayasan Rumah Perubahan in Bekasi West Java.
Joined the 19th Coaltrans Asia in Nusa Dua – Bali, as one of the exhibitors, which was the biggest mining exhibition of Asia Pacific.
9 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Peristiwa Penting 2013 2013 Event Highlights
PT Multi Nitrotama Kimia
18 November 2013 November 18, 2013
Penanaman 5.000 pohon trembesi di bantaran anak sungai Citarum, Kota Baru – Karawang, Jawa Barat. 5,000 Rain Trees planted at Citarum’s riverbank, Kota Baru – Karawang, West Java.
18 Desember 2013 December 18, 2013 Berhasil memenangkan tender di KSO Pertamina – Queen Energi , yang merupakan kontrak baru di bidang Oil & Gas. Succeed to win tender in KSO Pertamina – Queen Energy, which was a new contract in Oil & Gas field.
31 Desember 2013 December 31, 2013 Berhasil memenangkan tender di bidang Oil & Gas di MRI West Tanjung. Succeed to win tender for Oil & Gas field in MRI West Tanjung.
10 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
PT Bormindo Nusantara
27 Febuari 2013
17 April 2013
Febuary 27, 2013
April 17, 2013
Pada tanggal 27 Februari 2013, PT Bormindo Nusantara (“BN”) menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#14. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Maret 2014 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
Pada tanggal 17 April 2013, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#10. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 16 Oktober 2013.
On February 27, 2013, PT Bormindo Nusantara (“BN”) signed an agreement with PT Chevron Pasific Indonesia (“CPI”) to provide drilling service using RIG BN#14. This agreement is valid until March 19, 2014 and will be extended when needed.
1 Maret 2013 March 1, 2013 Pada tanggal 1 Maret 2013, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#5. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 5 September 2013. On March 1, 2013, BN signed an agreement with PT Chevron Pasific Indonesia (“CPI”) to provide drilling service using RIG BN#5. This agreement is valid until September 5, 2013.
1 April 2013 April 1, 2013 Pada tanggal 1 April 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#3. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan. On April 1, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide drilling service using RIG BN#3. This agreement is valid until March 31st 2015 and will be extended when needed.
On April 17, 2013, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (”CPI”) to provide drilling service using RIG BN#10. This agreement is valid until October 16, 2013.
10 Juli 2013 July 10, 2013 Pada tanggal 10 Juli 2013, BN menerima Penunjukan Pemenang untuk perjanjian jasa pengeboran dengan menggunakan Rig BN#17 & BN#18. Perjanjian ini berlaku untuk periode 48 bulan. On July 10, 2013, BN accepted the Winner Appointment letter for drilling service agreement using RIG BN#17 & BN#18. This agreement is valid for 48 months period.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
26 Juli 2013
29 Oktober 2013
July 26, 2013
October 29, 2013
Pada tanggal 26 Juli 2013 BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa workover dengan menggunakan TA-01. Perjanjian ini berlaku untuk periode 6 bulan.
Pada tanggal 29 Oktober 2013, BN menandatangani perjanjian dengan dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#10. Perjanjian ini berlaku untuk periode 6 bulan.
On July 26, 2013 BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide work over service using TA-01. This agreement is valid for 6 months period.
On October 29, 2013 BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling service using RIG BN#10. This agreement is valid for 6 months period.
11 Agustus 2013
19 November 2013
August 11, 2013
November 19, 2013
Pada tanggal 11 Agustus 2013, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#15 & BN#16. Perjanjian ini berlaku untuk periode 15 bulan.
Pada tanggal 19 November 2013 BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa well pulling dengan menggunakan RIG H-25. Perjanjian ini berlaku untuk periode 12 bulan.
On August 11, 2013, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling service using RIG BN#15 & BN#16. This agreement is valid for 15 months period.
On November 19, 2013 BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide well pulling service using RIG H-25. This agreement is valid for 12 months period.
15 Agustus 2013
2 Desember 2013
August 15, 2013
December 2, 2013
Pada tanggal 15 Agustus 2013, BN menandatangani perjanjian dengan dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”)untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#5. Perjanjian ini berlaku untuk periode 36 bulan.
Pada tanggal 2 Desember 2013, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#6. Perjanjian ini berlaku untuk periode 6 bulan.
On August 15, 2013, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling service using RIG BN#5. This agreement is valid for 36 months period.
On December 2, 2013, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling service using RIG BN#6. This agreement is valid for 6 months period.
27 Oktober 2013 October 27, 2013 Pada tanggal 27 Oktober 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa workover dengan menggunakan TA-01. Perjanjian ini berlaku untuk periode 24 bulan. On October 27, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide workover service using TA-01. This agreement is valid for 24 months period.
11 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel, grafik dan narasi pada Laporan Tahunan ini menggunakan notasi bahasa Indonesia Dalam AS$ (kecuali disebutkan lain)
Numerical notations in all tables, graphs and narrations in this Annual Report are in Indonesian
2013
2012
2011
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Penjualan neto Laba bruto (Rugi) laba sebelum beban pajak Rugi komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah lembar saham yang beredar (dalam ribuan) Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per saham Dividen
In US$ (except stated otherwise)
Consolidated Statements Of Comprehensive Income 199.357.718
180.847.036
136.240.477
Net Sales
32.791.143
33.010.380
21.421.638
Gross Income
(516.916)
(3.304.581)
438.439
(Loss) income before tax expense
(2.626.061)
(7.626.556)
(1.348.956)
Comprehensive loss for the year attributable to equity holders of parent entity
1.765.928
1.765.928
1.765.928
shares outstanding (in thousand)
(0,0015)
(0,0043)
(0,0008)
Basic loss for the year attributable to equity holders of the parent entity per share
-
-
209.984
Dividend
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statements Of Financial Position
Aset lancar
102.656.729
107.614.018
64.773.974
Current assets
Aset tidak lancar
126.174.526
111.500.869
107.359.832
Non-current assets
Total aset
228.831.255
219.114.887
172.133.806
Total asstes
Liabilitas jangka pendek
123.009.606
151.626.238
73.439.690
Current liabilities Non-current liabilities
Liabilitas jangka panjang
61.700.595
20.705.421
51.755.152
184.710.201
172.331.659
125.194.842
Total liabilities
Kepentingan non pengendali
33.131.254
33.713.865
31.849.704
Non-controlling interest
Total ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas Induk
10.989.800
13.069.363
15.089.260
Total equity attributed to equity holders of the parent entity
Pertumbuhan penjualan neto
10,24%
32,74%
-12,40%
Net sales growth
Pertumbuhan laba bruto
-0,66%
54,10%
-20,27%
Gross profit growth
Total liabilitas
Pertumbuhan Rasio
Pertumbuhan rugi komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Pertumbuhan total aset
Growth Ratio
-65,57%
465,37%
-167,34%
Comprehensive loss for the year attributable to equity holders of parent entity growth
3,48%
28,47%
21,03%
Total assets growth
16,45%
18,25%
15,72%
Gross profit margin
1,32%
4,22%
0,99%
Comprehensive loss for the year attributable to equity holders of parent entity margin ROA
Rasio Usaha Marjin laba bruto Marjin rugi komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Operating Ratio
ROA
-1,15%
-3,45%
-0,78%
ROE
-5,95%
-16,30%
-2,78%
ROE
Rasio lancar
83,45%
70,97%
88,20%
Current ratio
51,01%
39,00%
46,31%
Debt-to-Assets
264,54%
184,37%
169,81%
Debt-to-AssetsEquity
80,72%
78,84%
72,73%
Liabilities-to-Assets
Rasio Kredit Pinjaman terhadap aset Pinjaman terhadap ekuitas Liabilitas terhadap aset
12 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Credit Ratio
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Penjualan Neto Net Sales
Dalam AS$ In US$
Total Liabilitas Total Liabilities
Dalam AS$ In US$
2011
136.240.477
2011
125.194.842
2012
180.847.036
2012
172.331.659
2013
199.357.718
2013
184.710.201
+10,2% Total Aset Total Assets
+7,2% Dalam AS$ In US$
Laba Bruto Gross Income
Dalam AS$ In US$
2011
172.133.806
2011
21.421.638
2012
219.114.887
2012
33.010.380
2013
228.831.255
2013
32.791.143
+4,4%
-0,7%
13 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Ikhtisar Saham Stock Highlights
Komposisi Pemegang Saham Shareholders’ Composition
Per 31 Desember 2013 As of 31 December 2013
Nilai Nominal Rp 100 per saham | Nominal Value Rp 100 per shares Pemegang Saham | Shareholders
Jumlah Saham Total Shares
Modal Dasar | Authorized Capital
Jumlah Nominal (Rp) Total Nominal (Rp)
%
7.000.000.000
700.000.000.000
PT Ancora Resources
918.304.978
91.830.497.800
52,00
DBS Bank, LTD SA Summer Harvest, Pte, Ltd
303.414.240
30.341.424.000
17,18
J. Safra Sarasin Nominees (Singapore) Pte Ltd A/C Burgundy Assets Corp
194.996.613
19.499.661.300
11,04
Masyarakat (di bawah 5%) | Public (under 5%)
Modal Ditempatkan dan Disetor Subscribed and Paid-Up Capital
349.211.946
34.921.194.600
19,78
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Total Subscribed and Paid-up Capital
1.765.927.777
176.592.777.700
100,00
Saham dalam Portepel Share in Portepel
5.234.072.223
523.407.222.300
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Shares Listing Asal Saham Originating Share
Tanggal | Date
Setoran Lama Original Share Penawaran Umum Perdana (IPO) Initial Public Offering (IPO)
Penawaran Umum Terbatas I Rights Issue I
Penawaran Umum Terbatas II Rights Issue II
Saham Bonus Bonus Shares
Jumlah | Total (Rp) 10.000.000.000
Tanggal RUPS: 16 Januari 2006 GMS date: January 16, 2006 Tanggal Efektif: 29 Maret 2006 Effective date: March 29, 2006 Tanggal RUPS: 18 September 2008 GMS date: September 18, 2008 Tanggal Penjatahan: 17 Oktober 2008 Allotment date: October 17, 2008 Tanggal RUPS: 11 September 2009 GMS date: September 11, 2009 Tanggal Penjatahan: 19 Oktober 2009 Allotment date: October 19, 2009
8.500.000.000
83.250.000.000
22.611.111.100
Tanggal RUPS: 1 Desember 2009 GMS date: December 1, 2009 Tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham: 15 Januari 2010 Listing date in shareholder register: January 15, 2010
Jumlah | Total
Pencatatan Obligasi | Bond Listing Sampai dengan saat ini, Perseroan belum pernah mengeluarkan Obligasi. Until now, the Company has never issued Bonds.
14 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
52.231.666.600
176.592.777.700
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Harga dan Volume Saham tahun 2012 dan 2013 Price and Share Volume in 2012 and2013 Harga | Price
Volume | Volume
8.000.000
300
7.000.000 250
6.000.000 5.000.000
200
4.000.000 3.000.000
150
2.000.000
13 c‘
13
0
De
No v‘
3
13 t‘
‘1 p
Oc
Se
3
3
13 Ag
t‘
l ‘1 Ju
3 ‘1
‘1 n
ay
Ju
M
3
13 r‘
‘1
Harga | Price
Ap
3
ar M
3
‘1 Fe b
12
‘1 n
Ja
12
c‘ De
No v‘
2
12
‘1
t‘
p
Oc
Se
2
2
12 t‘ Ag
l ‘1 Ju
2
‘1
‘1
n
ay M
Ju
2
12 r‘
Ap
‘1
‘1 ar
M
n Ja
Fe b
‘1
2
100
2
1.000.000
Volume | Volume
Data Perdagangan Saham Trade Share Data
Per 31 Desember 2013 As of 31 December 2013
Harga (dalam Rupiah) Price (in Rupiah)
Tanggal Date
Tertinggi | Highest
210
20 September 2013
Terendah | Lowest
100
9 September 2013
Penutupan akhir tahun | Closing year end
159
27 Desember 2013
Tertinggi | Highest Terendah | Lowest Penutupan akhir tahun | Closing year end
Volume (lembar saham) Volume (shares)
Tanggal Date
1.842.500
16 September 2013
500
7 Januari 2013*
1.500
27 Desember 2013 Sumber | Source: Bloomberg
* volume perdagangan terendah yaitu 500 lembar saham terjadi beberapa kali di sepanjang tahun 2013. * lowest trading volume is 500 shares, this happened several times throughout the year 2013.
15 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Informasi Mengenai Pemegang Saham Utama Perseroan Information Regarding the majority Shareholders of the Company
Gita Wirjawan
Veronica Lukito
96%
4%
PT Emas Hitam Investindo
Veronica Lukito
99,99%
0,01%
PT Ancora Resources
DBS Bank Ltd SA Summer Harvest, Pte, Ltd
J. Safra Sarasin Nominees (Singapore) Pte, Ltd A/C Burgundy Assets Corp
Masyarakat di bawah 5% Public Under 5%
52,00% *
17,18% *
11,04% *
19,78% *
PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
0,20%
99,80%
PT Ancora Shipping
99,60%
60%
50%
PT Ancora Indonesia Mining
PT Bormindo Nusantara
PT Multi Nitrotama Kimia
0,40%
* Berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh PT Sinartama Gunita per 31 Desember 2013 * Based on share register issued by PT Sinartama Gunita as of December 31,2013
16 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Informasi Bagi Pemegang Saham mengenai Profesi Penunjang Pasar Modal Shareholders Information regarding the Capital Market Professionals
Akuntan Publik Public Accountant Nama : Alamat : Nama Rekan : No. STTD : Asosiasi : Registrasi Akuntan Publik : Fee Audit Periode 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2013 :
Purwantono, Suherman & Surja Gedung Bursa Efek Indonesia Menara 2, 7th Floor Jl. Jendral Sudirman Kav. 52–53 Jakarta 12190 Indonesia Agung Purwanto 119/BL/STTD-AP/2010 Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) No. 1569 No. AP.0687 AS$ 81,5 ribu dan AS$ 76 ribu (konsolidasi)
Biro Administrasi Efek Share Registrar Nama : Alamat : No STTD : Tanggal : Asosiasi : Fee tahunan periode 2013 :
PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3, 12th Floor Jl. MH. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Indonesia KEP–82/PM/1991 30 September 1991 Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia (ABI) No. ABI/IX/2008–007 Rp17,2 juta
Informasi Saham Share Information Kode Saham–Stock Code Kode ISIN–ISIN Code Bursa–Exchange
: OKAS : ID1000103302 : Bursa Efek Indonesia / Indonesia Stock Exchange
17 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
Kinerja dan kemampuan menghadapi tantangan merupakan hasil dari kerja keras Direksi yang didukung oleh seluruh insan Perseroan. Kami yakin Direksi akan bekerja lebih keras lagi untuk mencapai kemajuan dan perkembangan Perseroan pada tahun mendatang. The performance and ability to face challenges are the result of Board of Directors hard work and support from all employees. We are confident that the Board of Directors will work harder to achieve and develop better in the future.
Pemegang saham yang terhormat, Dear Shareholders, Di tengah-tengah kondisi perekonomian Indonesia yang kurang kondusif di sepanjang tahun 2013, PT Ancora Indonesia Resources Tbk masih tetap berada pada kondisi yang cukup baik dan tetap mengalami pertumbuhan. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan telah menjalankan strategi bisnis yang tepat dengan tetap berupaya dan berusaha untuk terus bertumbuh dan berkembang.
18 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
In the middle of Indonesia’s economic condition that are less conducive in 2013, PT Ancora Indonesia Resources Tbk was still in a good condition and kept growing. It shows that the Company follows an appropriate business strategy while maintainiing path of growth and development.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Di tahun 2013 industri pertambangan masih dilanda kecemasan akibat harga komoditas mineral dan batubara yang terus menurun. Pelemahan industri pertambangan tersebut berdampak langsung terhadap kinerja anak perusahaan Perseroan, PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) sebagai produsen dan distributor bahan peledak Amonium Nitrat (AN), dimana penurunan harga komoditas tambang menyebabkan permintaan AN kepada MNK mengalami penurunan drastis.
In 2013, mining industry was still suffering because of continued low prices for coal and other mineral commodities. The weakening of mining industry had direct impact to the Company’s subsidiary performance, PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), a distributor and manufacturer of Ammonium Nitrate (AN), in which the decreasing price of mining commodities causes reduction of AN demand at MNK.
19 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
Disisi lain, sepanjang tahun 2013 terjadi perkembangan positif di industri perminyakan Indonesia, sehingga membawa dampak positif bagi anak perusahaan Perseroan, PT Bormindo Nusantara (BN), dimana BN berhasil mencatat rekor pendapatan dan laba bersih paling tinggi selama BN beroperasi. Tren kinerja positif tersebut merupakan hasil dari peletakkan fondasi pertumbuhan yang kokoh, termasuk diantaranya perbaikan dalam struktur organisasi yang lebih efektif dan efisien dalam menghasilkan keputusan yang bersifat proaktif dan tepat sasaran, yang diharapkan dapat terus menunjang peningkatan kinerja yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
On the other hand, throughout 2013 a positive progress in the oil industry happened in Indonesia; therefore, it brought positive impact to the Company’s subsidiary, PT Bormindo Nusantara (BN), in which BN successfully recorded the highest revenue and net income. The positive performance trend is a result of a solid foundation for growth, including improvements in organizational structure, which effectively and efficiently results in reaching more targets and making proactive decisions. This is hoped will support better performance in the years to come.
Keberhasilan dalam bertumbuh dan berkembang ini diraih berkat pengelolaan Perseroan dengan prinsip kehati-hatian dan strategi positif yang dijalankan oleh Direksi dan seluruh insan Perseroan dengan arahan dan pengawasan yang intensif dari Dewan Komisaris.
Success in growth and improvement was achieved through the Company’s governance. This adherence to principles and a positive strategy was made by the Directors and all employees, under intensive supervision by the Board of Commissioners.
Pencapaian di tahun 2013, Penilaian Kinerja Direksi serta Arahan Dewan Komisaris
2013 Achievements, Directors Performance Assessment and Referrals from the Board of Commissioners
Kondisi industri pertambangan, khususnya batubara yang belum membaik sangat mempengaruhi kinerja salah satu anak perusahaan Perseroan terutama MNK, dimana kondisi tersebut mengakibatkan penurunan permintaan Amonium Nitrat (AN) kepada MNK.
The condition of mining industry, especially in coal, still has not improved which affects Company’s subsidiary, MNK. This condition has an effect, in which demand of MNK’s Ammonium Nitrate (AN) declines.
Selain keadaan tersebut diatas, pada saat ini kemudahan impor AN menjadikan pesaing yang cukup berat bagi para produsen lokal dan tentunya ini turut memberikan andil pada turunnya pendapatan MNK. Untuk mengatasi tantangantantangan tersebut, MNK melakukan penyempurnaan prosedur operasi standar/ standard operating procedure dan penghematan biaya operasional.
In addition, easy acces to AN import has made competition tighter for local manufacturers, in which furthering the decline in MNK’s income. To overcome these challenges, MNK polished its standard operating procedure and conducted operational cost savings programs.
Ditengah situasi industri pertambangan yang kurang kondusif, MNK masih mampu mencatatkan peningkatan penjualan dibandingkan dengan tahun 2012. Namun demikian MNK mengalami penurunan volume penjualan langsung dan volume produksi yang tentunya memberikan dampak pada EBITDA tahun 2013.
In this less conducive mining industry, MNK was still able to record higher sales than year 2012. Nevertheless, MNK had decreasing direct sales volume and production volume, which gave an impact to EBITDA in 2013.
20 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Sementara itu, anak perusahaan Perseroan yang lain, PT Bormindo Nusantara (BN) menunjukkan kinerja yang membanggakan, dimana utilitasasi rig BN pada tahun 2013 mencapai 100% dan BN mencatat peningkatan pendapatan dan EBITDA tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012. BN juga berhasil memperoleh kontrak-kontrak baru dengan produsen minyak terkemuka dan produsen CBM (coal bed methane), dimana total kontrak baru yang didapatkan BN pada 2013 adalah 12 kontrak pengeboran dan workover. Pada tahun 2013, 6 buah kontrak sudah dijalankan dan sisanya akan dijalankan di tahun 2014. Peningkatan kinerja BN tersebut merupakan hasil dari langkah positif dan strategis yang dilakukan oleh Perseroan.
Meanwhile, another Company’s subsidiary PT Bormindo Nusantara (BN) displayed strong performance, in which rig utilization in 2013 reached 100% and BN recorded increasing revenue and EBITDA year 2013 compared to 2012. BN also acquired new contracts with reputable oil and coal bed methane (CBM) company, in which BN secured 12 new contracts in 2013, both drilling and workover contracts. In 2013, 6 contracts were already conducted while the remainder will be conducted in 2014. The increase of BN performance was a result of positive and strategic action taken by the Company.
Pada tahun 2013, Perseroan melalui anak perusahaan Perseroan fokus untuk terus melakukan pertumbuhan internal setiap anak perusahaannya melalui diversifikasi pelanggan, peningkatan volume penjualan serta meningkatkan budaya perusahaan agar dapat menjadi perusahaan yang berskala internasional.
In 2013, the Company through the its subsidiaries focused to maintain internal growth in every subsidiary through customer diversification, sales volume increase and improvement in Company culture so that it would become an international reputable company.
Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja dan kemampuan menghadapi tantangan merupakan hasil dari kerja keras Direksi yang didukung oleh seluruh insan Perseroan. Kami yakin Direksi akan bekerja lebih keras lagi untuk mencapai kemajuan dan perkembangan Perseroan pada tahun mendatang. Kami juga senantiasa memantau dan mengevaluasi seluruh kegiatan Perseroan, yang meliputi kegiatan investasi, pelaporan keuangan, pengembangan sumber daya manusia, serta pada aspek-aspek pendukung kegiatan perusahaan seperti manajemen risiko dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
The Board of Commissioners assessed that the performance and ability to face challenges are the result of Board of Directors hard work and support from all employees. We are confident that the Board of Directors will work harder to achieve and develop better in the future. We are also continuously monitoring and evaluating all Company’s activities that include investment, financial reporting, human resource development, and supporting aspects to the Company’s activities such as risks management and Good Corporate Governance.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perseroan senantiasa menjunjung tinggi prinsip prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran yang merupakan aspek utama dari praktik tata kelola perusahaan yang baik / Good Corporate Governance. Perseroan mempunyai komitmen kuat untuk terus melakukan kegiatan bisnisnya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan dan mendukung perkembangan usahanya di masa mendatang. Perseroan juga senantiasa berusaha memenuhi segala ketentuan
The Company always upholds principals of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness that are the main aspects of Good Corporate Governance. The Company has strong commitment to continue its business activity underguidance to good corporate governance principles, in order to improve the quality of corporate governance and support the business development in the future. The Company always tries to adhere all rules and regulations set by the Indonesia Financial Services Authority formerly Capital Market Supervisory Agency and
21 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
dan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan d/h Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia, dalam melakukan kegiatan operasionalnya, termasuk dalam penyusunan laporan tahunan, laporan keuangan, dan laporanlaporan lainnya yang terkait.
Financial Institution (Bapepam-LK), Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, and Indonesia Stock Exchange, in doing its operational activities, including the preparation of annual reports, financial reports and other reports.
Untuk menjamin kelancaran tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, kami telah memiliki Komite Audit dan Komite Manajemen Risiko serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite-komite tersebut bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya masing-masing sesuai rencana kerja tahunan yang telah ditetapkan.
To ensure Comissioner duty and responsibility, the Company has the Audit Committee & Risk Management Committee and Nomination & Remuneration Committee. Those committees are responsible to the Board of Commissioners in doing their functions in line with the annual business plan.
Dalam menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), Perseroan melakukannya melalui Yayasan Ancora serta melalui anak perusahaan Perseroan, dengan memfokuskan diri pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di lingkungan wilayah kerja Perseroan dan anak perusahaan Perseroan.
The Company manages its Corporate Social Responsibility (CSR) programs through Ancora Foundation and the Company’s subsidiaries. These programs focus on the development and empowerment of communities surrounding the Company’s and its subsidiaries’ working areas.
Perubahan Dewan Komisaris dan Direksi
Changes to Board of Commissioners and Board of Directors
Pada tahun 2013 terjadi perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) yang diselenggarakan pada 20 Juni 2013, RUPS mengangkat Bapak Dharma Hutama Djojonegoro sebagai Komisaris Perseroan serta menyetujui pengunduran diri Bapak Dharma Hutama Djojonegoro dari jabatannya sebagai Direktur Utama Perseroan. Dan RUPS juga mengangkat Bapak Aulia Mulki Oemar sebagai Direktur Utama/Direktur Independen, Bapak Charles Daniel Gobel sebagai Direktur dan Bapak Rolaw Parlindungan Samosir sebagai Direktur Perseroan.
In 2013, there was a change in the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors, based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on June 20th 2013. The AGMS appointed Mr. Dharma Hutama Djojonegoro as a Commissioner of the Company after accepting his resignation as a Director of the Company. The AGMS also appointed Mr. Aulia Mulki Oemar as the President Director and Independent Director, Mr. Charles Daniel Gobel as a Director and Mr. Rolaw Parlindungan Samosir as a Director of the Company.
Prospek tahun 2014
Prospects in 2014
Meskipun kami melihat bahwa tahun 2014 masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Perseroan namun kami tetap optimis bahwa dengan kerja keras dan strategi yang telah dipersiapkan, Perseroan dan seluruh anak Perseroan dapat menunjukkan peningkatan kinerja pada 2014.
Although we expect that 2014 will still be a year full of challenges for the Company, we are optimistic that with hard work and well-planned strategy, the Company and subsidaries can show better performance in 2014.
22 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Perseroan merencanakan untuk memulai operasi pabrik perakitan detonator MNK di tahun 2014. Kami yakin bahwa meskipun MNK masih menghadapi banyak tantangan ditahun 2014 terkait dengan masih lemahnya industri pertambangan yang berimbas pada penurunan permintaan AN, namun dengan kerja keras dan dukungan dari seluruh komponen Perseroan, pengoperasian pabrik tersebut tetap dapat dilaksanakan pada 2014 untuk melayani peningkatan kebutuhan akan detonator dan aksesorisnya serta mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor.
The Company plans to start operations of MNK’s detonator assembly factory in 2014. We are confident that despite MNK still faces many challenges in 2014 due to the weakening of mining industry which causes the reduction of AN demand at MNK, but with hard work and organizationwide support, the operations of plant can still be implemented in 2014 to serve the increasing demand of detonators and accessories while reducing Indonesia’s dependence on imports.
Apresiasi
Appreciation
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan para pemangku kepentingan atas dukungan dan kepercayaan yang telah diamanahkan kepada Dewan Komisaris. Tak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan Perseroan, beserta seluruh karyawan atas dedikasi, kerja keras dan kerjasama yang luar biasa sehingga Perseroan dapat memberikan nilai tambahan kepada pemangku kepentingan dan bertahan dimasa-masa sulit serta menunjukkan kinerja yang cukup baik di tahun 2013.
On behalf of the Board of Commissioners, we would like to thank all shareholders and stakeholders for the support and trust given to the Board of Commissioners. We also want to thank to the Directors of Company and subsidiaries, and also all employees for their dedication, hard work and cooperation, so that the Company can give additional value to stakeholders and showing a better performance in 2013 despite challenging times.
Drs. Sutanto Komisaris Utama President Commissioner
23 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Komisaris Utama Report of the President Commissioner
24 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
duduk dari kiri ke kanan | seated from left to right
1. Judi Magio Jusuf
Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Vice President Commissioner Independent Commissioner
2.
3.
Drs. Sutanto
Komisaris Utama Komisaris Independen President Commissioner Independent Commissioner
I Nyoman Tjager
Komisaris Independen Independent Commissioner
berdiri dari kiri ke kanan | standing from left to right
4. Edwin Stamboel (kiri atas) Komisaris Commissioner
5. Dharma H. Djojonegoro (kanan atas) Komisaris Commissioner
25 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
PT Bormindo Nusantara (BN) mencatat rekor pendapatan dan laba bersih paling tinggi selama BN beroperasi. Tren kinerja positif tersebut dapat dicapai karena kami telah meletakkan fondasi pertumbuhan yang kokoh, termasuk diantaranya perbaikan dalam struktur organisasi yang lebih efektif dan efisien dalam menghasilkan keputusan yang bersifat pro-aktif dan tepat sasaran, yang diharapkan dapat terus menunjang peningkatan kinerja yang lebih baik di tahun-tahun mendatang. PT Bormindo Nusantara (BN) revenue and net profit was at the highest since it began the operations. The positive performance trend can be achieved due to sturdy foundation that we have built to grow its business that includes effective improvements in the organizational structure and efficient in generating decisions that are pro-active and targeted, which is expected to continue support to achieve better performance in upcoming years.
Pemegang saham yang terhormat, Dear Shareholders, Tahun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri pertambangan pada umumnya, yang ditandai dengan terus melemahnya harga-harga komoditas hasil tambang termasuk diantaranya harga batubara. Pelemahan industri pertambangan tersebut berakibat langsung pada menurunnya kinerja anak perusahaan terbesar Perseroan, PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), yang bergerak di bidang produksi dan perdagangan bahan peledak, Amonium Nitrat (AN). Melemahnya harga
26 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
2013 has been a challenging year for mining industry in general, marked by continued weakness of mining commodity prices, including coal prices. The weakening of mining industry directly affects our biggest subsidiary, PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) that focuses on the production and trading of ammonium nitrate (AN), a raw material in explosives. The falling prices of mining commodities have resulted in stagnant demand for ammonium nitrate. In addition, much tighter competition in the
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
komoditas tambang telah mengakibatkan stagnannya permintaan terhadap produk AN. Selain itu, meningkatnya kompetisi di industri bahan peledak dan juga adanya permintaan negosiasi ulang dari perusahaan-perusahaan pertambangan menjadi faktor tergerusnya marjin keuntungan MNK.
explosive components industry compounded with requests of renegotiations from mining companies has contributed to MNK’s dwindling profit margin.
Di sisi lain, anak perusahaan Perseroan, PT Bormindo Nusantara (BN) menunjukkan perkembangan yang positif di tahun 2013, meneruskan tren positif dari dua tahun sebelumnya. PT Bormindo Nusantara (BN) mencatat rekor pendapatan dan laba bersih paling tinggi selama BN beroperasi. Tren kinerja positif tersebut dapat dicapai karena kami telah
On the other hand, our subsidiary company, PT Bormindo Nusantara (BN), has made significant strides in 2013, showing a continuous positive trajectory from previous two years. The subsidiary’s revenue and net profit was at the highest since it began the operations. The positive performance trend can be achieved due to sturdy foundation
27 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
meletakkan fondasi pertumbuhan yang kokoh, termasuk diantaranya perbaikan dalam struktur organisasi yang lebih efektif dan efisien dalam menghasilkan keputusan yang bersifat pro-aktif dan tepat sasaran, yang diharapkan dapat terus menunjang peningkatan kinerja yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
that we have built to grow its business that includes effective improvements in the organizational structure and efficient in generating decisions that are pro-active and targeted, which is expected to continue support to achieve better performance in upcomming years.
Mengingat melemahnya bisnis Perseroan dan prospek industri pertambangan yang cenderung stagnan, maka Perseroan telah melakukan restrukturisasi hutang dari PT Bank CIMB Niaga, Tbk. (CIMB) dengan memperpanjang masa pinjaman dari yang sebelumnya berakhir pada bulan Desember 2015 menjadi berakhir pada bulan Januari 2019.
Given the decline in Company business and a stagnant trend in the mining industry, the Company has opted for restructurization of debt from PT CIMB Niaga Bank, Tbk (CIMB) by extending the maturity date from December 2015 to January 2019.
Kinerja 2013
Performance in 2013
Secara umum, perekonomian Indonesia mengalami tantangan yang cukup besar di tahun 2013, mengikuti melemahnya perekonomian dunia dan turunnya harga-harga komoditas dunia, yaitu ditandai dengan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,8%menurundibandingpertumbuhansebesar6,23% di tahun 2012, disertai dengan tingkat inflasi tahun 2013 sebesar 8,4% yang lebih tinggi dibanding tingkat inflasi sebesar 4,3% di tahun 2012. Pertumbuhan industri pertambangan masih mengalami masa perlambatan yang terlihat pada indeks saham sektor pertambangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan sebesar 25,6% di tahun 2013, melanjutkan tren perlambatan di industri batubara dimana di tahun 2012, indeks sektor pertambangan di BEI juga mengalami penurunan sebesar 26%. Harga patokan batubara dunia Newcastle index juga mengalami penurunan sebesar 7,7% dari harga A$90,7 di awal tahun 2013 menjadi A$84,6 di akhir tahun 2013, melanjutkan tren perlambatan di industri batubara dimana di tahun 2012, index Newcastle juga mengalami penurunan sebesar 19,7%. Di sisi lain, industri perminyakan masih berada dalam kondisi yang stabil, ditandai dengan harga minyak mentah di semester kedua tahun 2013 yang stabil dengan rata-rata AS$109/barrel.
In general, Indonesian economy has had to confront tough challenge throughout 2013, following weakening of global economy and plummeting of global commodity prices, which are indicated by slowing down of Indonesian economy’s growth from 6.23% in 2012 to 5.8% in 2013 accompanied by increasing inflation rate 8.4% in 2013 in comparison to 4.3% in 2012. Growth in the mining sector remained sluggish as illustrated in the weakening of mining index listed at the Indonesian Stock Exchange (IDX) decreased by 25,6% in 2013, continuing the slowing trend of the coal industry in 2012, the mining index in IDX also decreased by 26%. The Newcastle Index, regardes as global benchmark for coal prices, similarly experienced a decline of 7.7% from the price of US$90.7 in early 2013 to US$84.6 by the end of 2013, prolonging bearish trend in coal industry, whereby Newcastle Index in 2012 also dropped 19.7%. Oil industry on the other hand remained stable as denoted in the price of crude oil in the second half of 2013 which lingered at the steady level of US$109/barrel.
Kinerja MNK di tahun 2013 mengalami penurunan seiring dengan melemahnya industri pertambangan. Namun demikian, MNK masih mampu mencatatkan penjualan sebesar AS$159,6 juta dengan volume penjualan langsung sebesar 128,5 ribu MT di tahun 2013 atau penurunan volume penjualan sebesar 7,3% dibanding dengan hasil tahun 2012, volume produksi sebesar 98,3 ribu MT. Selain itu EBITDA tahun 2013 sebesar AS$15,1 juta dan Laba Bersih sebesar AS$299 ribu yang mengalami penurunan di banding tahun 2012.
In 2013, MNK displayed a decline in its performance in line with the mining industry’s slowdown. Nevertheless, MNK still managed to book the highest sales level, US$159.6, million with AN direct sales volume reached 128.5 thousand MT in 2013 or a decrease 7.3% sales volume compared to 2012 where production volume amounted to 98.3 thousand MT. In addition, 2013 EBITDA was booked at US$15.1 million level with net profit amounted to US$299 thousand, a decreasing trend compared to 2012.
28 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Penurunan kinerja MNK disebabkan kondisi industri pertambangan terutama pertambangan batu bara yang belum membaik yang mengakibatkan terjadinya stagnasi permintaan AN. Selain itu, meningkatnya kompetisi AN terutama dari impor dan banyaknya permintaan negosiasi ulang dari perusahaan-perusahaan pertambangan ikut mengakibatkan tergerusnya marjin keuntungan MNK.
MNK’s declining performance is attributed to weakening mining industry, notably coal mining industry, resulting in declining demand for AN. Furthermore, tougher competition in the AN market, primarily from imported products and mounting requests for renegotiations from mining companies, has contributed to MNK’s declining profit margin.
Di lain pihak, beberapa konsumen MNK mengalami masalah keuangan yang mengakibatkan memburuknya kualitas piutang MNK sehingga MNK melakukan penyisihan penurunan nilai piutang sebesar A$2,9 juta.
Several MNK customers on the other hand were having financial or cashflow problems, thus further undermining the quality of the MNK’s receivables. As a consequence, MNK has to book an allowance for impairment of receivables at the amount of US$2.9 million.
Meskipun demikian, komitmen MNK untuk menjadi perusahaan penyedia jasa peledakan pertambangan terpadu kelas dunia terus dilakukan. Pembangunan pabrik perakitan detonator telah dimulai sejak tahun 2012 dan sempat tertunda pengoperasiannya di tahun 2013 dan diperkirakan dapat mulai beroperasi penuh pada tahun 2014. Pabrik perakitan ini akan memungkinkan MNK untuk melayani peningkatan kebutuhan akan detonator dan aksesorisnya serta mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor.
MNK however stood by its commitment to consistently develop into a world-class integrated service provider for mining explosives. The construction of a detonator assembly plant was well underway since 2012. The commencement of operations was however delayed in 2013 and it is projected to fully operated in 2014. The assembly plant will allow MNK to serve the increasing demand for detonators and accessories while reducing Indonesia’s dependence towards imported goods.
MNK juga secara pro-aktif terus melakukan program penghematan biaya untuk meningkatkan efisiensinya, MNK mencatat adanya penghematan biaya yang dihasilkan dari beberapa inisiatif kebijakan terutama terkait dengan supply chain.
MNK also consistently commits to its cost-saving program in a view to boost efficiency. The subsidiary managed to reduce costs as a result of several policy initiatives, primarily in relation to the supply chain.
Perseroan mengalami peningkatan dalam kinerja operasional yang menggembirakan dari anak perusahaan Perseroan, PT Bormindo Nusantara (BN). BN yang mengalami kenaikan pendapatan dan laba bersih, yang kemudian diikuti oleh peningkatan terhadap keuntungan Perseroan. Pada tahun 2013, Perseroan fokus untuk terus melakukan pertumbuhan internal setiap anak perusahaannya melalui diversifikasi pelanggan, peningkatan volume penjualan serta meningkatkan budaya perusahaan agar dapat menjadi perusahaan yang berskala internasional.
From its subsidiary, PT Bormindo Nusantara (BN), the Company witnessed noteworthy enhancements in its operating performance. BN booked an increase in revenue and net profit, followed by increasing Company profits. In 2013, the Company chose to continue focusing on the internal growth of every subsidiary through customer diversification, increasing sales volume and cultivating a corporate culture that promotes the shaping of a world-class Company.
Pada tahun 2013, PT Bormindo Nusantara (BN) menunjukan peningkatan kinerja dengan peningkatan utilitas rig menjadi 100%. Selama tahun 2013 BN mengoperasikan 13 rig, dimana 11 rig dimiliki oleh BN dan 2 rig sewa. BN menunjukan kinerja keuangan yang baik dengan mencatatkan pendapatan AS$39,7 juta dan EBITDA sebesar
In 2013, PT Bormindo Nusantara (BN) displayed improving performance by boosting its rig utility to 100%. Throughout the year, BN operated 13 rigs, in which 11 are under BN ownership while the remaining 2 are rent rigs. BN delivered a satisfactory financial performance by generating revenue as much as US$39.7 million and EBITDA amounting
29 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
AS$8,3 juta. BN berhasil memperkuat fondasi kepemilikan asset dengan pembelian rig dan peralatan-peralatan anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan gas bumi yang baru, yang tidak lepas dari dukungan pendanaan dari pihak perbankan. Peningkatan yang signifikan atas kepemilikan aset juga mengurangi ketergantungan BN atas jasa penyewaan rig dan peralatan dari pihak ketiga yang dapat meningkatkan profitabilitas tiap kontrak yang diperoleh BN. Dengan adanya pendanaan tersebut kami juga dapat meningkatkan kemampuan BN untuk bersaing secara efektif dalam memenangkan kontrak-kontrak pengeboran di tahun-tahun mendatang. Kami juga memperoleh beberapa kontrak baru baik dengan salah satu produsen minyak terkemuka maupun produsen yang fokus pada aktivitas CBM (coal bed methane). Dengan kesuksesan yang berkesinambungan dalam usaha BN untuk mencapai target para pelanggan, BN berhasil mendapatkan 12 kontrak pengeboran dan workover baru sepanjang tahun 2013, dimana 6 kontrak sudah dijalankan di tahun 2013 dan sisanya akan dijalankan di tahun 2014. Kami berharap dengan stabilnya kondisi industri perminyakan nasional akan mendorong BN untuk memiliki kinerja yang lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang
to US$8.3 million. BN managed to strengthen its asset ownership by procuring drilling rigs along with the necessary equipment or new maintenance equipment for oil and gas wells, which made possible through financial support from banking institutions. A significant rise in asset ownership has also helped lessen BN’s reliance on third party rental rig and equipment services which has in turn enhanced the profitability of each contract that BN has. Through available funding, we have been able to strengthen BN’s capacity to successfully compete in winning drilling contracts in coming years. We have also secured several new contracts from one of the leading oil producers in Indonesia, in addition to producers focused on activities related to CBM (coal bed methane). Through repeated success in helping clients’ meet their targets, BN has managed to secure 12 new drilling and workover contracts during 2013, from which 6 of them have been operated in 2013, while the others will be operated in 2014. Bolstered by a stable national oil industry, BN is expected to raise the bar to its overall performance in years to come.
tata kelola perusahaan
Corporate Governance
Implementasi Tata Kelola Perusahaan (GCG) dalam setiap aspek bisnis dan organisasi senantiasa menjadi prioritas Perseroan. Hal tersebut menjadi landasan bagi Perseroan untuk membangun reputasinya sebagai perusahaan yang terkemuka melalui komitmen kami untuk mengimplementasikan GCG secara konsisten.
The implementation of corporate governance best practices in every business and organization aspect shall consistently be on the Company’s list of priority. This lays the foundation for the Company to build a solid reputation as an undisputed leader in the industry through our firm commitment to unfailingly apply GCG principles.
Praktek GCG harus menjadi latar belakang setiap langkah bisnis yang diambil oleh Perseroan. GCG telah menjadi bagian dari budaya Perseroan yang akan terus dilaksanakan oleh Direksi dan seluruh karyawan. Untuk memastikan kinerja manajemen Perseroan terlaksana dengan baik maka Dewan Komisaris membentuk beberapa Komite, yaitu Komite Audit dan Manajemen Risiko serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Selain itu Perseroan juga selalu menyempurnakan prosedur kerja dan pedoman perilaku Perseroan agar selaras dengan prinsip-prinsip GCG.
GCG should underpin every business decision and endeavor that the Company undertakes. GCG is imbued within the corporate culture that the Board of Directors and all employees will continue to put into practice. To ensure that Company management performance live to its expectation, the Board of Commissioners has established several Committees, namely the Audit and Risk Management Committee, and the Nomination and Remuneration Committee. In addition, the Company continues to improve on its work procedures and codes of conduct, making sure that they remain consistent with the principles of GCG.
30 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Pergantian Dewan Komisaris dan Direksi
Changes to the Board of Commissioners and Directors
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) pada 20 Juni 2013 mengangkat Bapak Aulia Mulki Oemar sebagai Direktur Utama/Direktur Independen, Bapak Charles Daniel Gobel sebagai Direktur dan Bapak Rolaw Parlindungan Samosir sebagai Direktur serta Bapak Dharma Hutama Djojonegoro sebagai Komisaris Perseroan. RUPS Tahunan tersebut juga menyetujui pengunduran diri Bapak Dharma Hutama Djojonegoro dari jabatannya sebagai Direktur Utama Perseroan.
The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on June 20, 2013 has appointed Mr. Aulia Mulki Oemar as President Director/Independent Director, Mr. Charles Daniel Gobel and Mr. Rolaw Parlindungan Samosir as Director, and Mr. Dharma Hutama Djojonegoro as Commissioner. AGMS also approved the resignation of Mr. Dharma Hutama Djojonegoro from his position as the Company’s President Director.
Prospek 2014
Prospects in 2014
Perseroan memprediksi bahwa tahun 2014 masih akan menjadi tahun yang penuh tantangan untuk Perseroan. Anak perusahan terbesar Perseroan, MNK, diperkirakan masih akan menghadapi tantangan-tantangan yang dialami di tahun 2013, terutama terkait stagnansi di permintaan atas produk AN mengingat masih lemahnya industri pertambangan. Lebih lanjut, adanya peraturan undang-undang pertambangan yang melarang ekspor bahan mentah mineral dikhawatirkan akan berimbas pada penurunan produksi beberapa pelanggan utama MNK yang bergerak di bidang pertambangan emas dan tembaga, sehingga dapat berimbas pada menurunnya konsumsi AN oleh mereka. Resiko yang lain yang dihadapi adalah potensi melemahnya kemampuan finansial perusahaan pertambangan batubara sebagai imbas dari masih belum membaiknya harga komoditas batubara. Hal demikian dapat mempengaruhi kualitas piutang MNK terhadap pelanggan yang bergerak di bidang penambangan batubara.
The Company foresees that 2014 would still be a challenging year for its business operations. It is predicted that MNK as the largest subsidiary will still have to struggle against challenges faced in 2013, particularly with regard to stagnant demand for AN, considering the continued bearish outlook of mining industry. Furthermore, it is feared that the enactment of laws and regulations on the mining sector that prohibit the export of crude minerals shall inevitably lead to lower production among several of MNK’s key clients involved in gold and copper mining which in turn will reduce their consumption of AN. Another risk that the Company expects would happen is potential weakening of the financial capability of coal mining corporations as a repercussion to the continued volatility of coal prices. This may impinge on the quality of MNK’s receivables from customers focused on coal mining.
Proyek perakitan detonator MNK yang sebelumnya direncanakan dapat beroperasi pada tahun 2013, namun diputuskan untuk ditunda rencana beroperasinya ke tahun 2014 untuk menyesuaikan dengan arus kas yang ada. Walaupun kami memprediksi bahwa MNK masih akan berada di tahun yang penuh tantangan, kami tetap optimis untuk dapat menghasilkan kinerja 2014 yang lebih baik dibandingkan tahun 2013.
MNK’s detonator assembly plant project initially scheduled for operations in 2013 had to be deferred to 2014 as it was necessary to make adjustments according to current cash flows. Despite our forecast that MNK shall have to remain heedful to existing challenges in 2014, we are still optimistic that the Company will move forward with better performance compared to 2013.
Seiring dengan membaiknya industri perminyakan nasional yang ditandai dengan peningkatan aktivitas pengeboran di Indonesia, kami memiliki optimisme bagi kinerja BN di tahun 2014 untuk lebih baik dari tahun 2013, dengan adanya penambahan rig atas kontrak yang akan dijalankan di tahun 2014. Walaupun demikian BN harus tetap berusaha keras untuk dapat
In line with the recovery of the national petroleum industry as indicated by expansions in drilling activities in Indonesia, we are confident that BN will deliver a better performance in 2014 as an improvement to 2013 given the procurement of additional rigs necessary to operate contracts in 2014. To this end, BN must spare no effort to make
31 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Direktur Utama Report of the President Director
dari kiri ke kanan from left to right
Charles Daniel Gobel Direktur Director Rolaw P. Samosir Direktur Director Aulia M. Oemar Direktur Utama Direktur Independen President Director Independent Director
32 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
terus memenuhi komitmennya kepada pelanggan dan menjaga kualitas layanan untuk lebih baik dan tepat waktu kepada pelanggannya.
real its commitment to customers and maintain the quality of services through improvements and timely delivery.
Melihat kondisi bisnis Perseroan di 2014, maka Perseroan akan tetap mengandalkan pinjaman dari pemegang saham utama untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya dan kewajibankewajibannya terutama terhadap kreditur mengingat dividen dari anak perusahaan tidak akan cukup untuk memenuhi kewajiban-kewajiban tersebut. Perseroan mempertimbangkan untuk melakukan aksi korporasi di tahun-tahun mendatang untuk penyelesaian menyeluruh terhadap kewajiban-kewajiban kepada kreditur serta memperbaiki kondisi neraca Perseroan.
In view of the business situation in 2014, the Company shall continue to rely on loans from majority shareholders in order to meet its operational needs and fulfill obligations, primarily to creditors as dividends from subsidiaries are insufficient to fulfill our obligations. The Company considers initiating corporate actions in coming years for the purpose of fulfilling its obligations in every respect toward creditors, while improving the Company’s balance sheet.
Apresiasi
Acknowledgement
Tahun 2013 merupakan tahun yang cukup berat bagi Perseroan dan anak perusahaan Perseroan, namun kami melihat bahwa fondasi yang telah diletakkan sejak tahun 2011 mulai menunjukkan dampak positif terhadap kinerja Perseroan di tahun 2013. Upaya-upaya perbaikan dan pengembangan dalam berbagai aspek organisasi dan bisnis terus dilakukan oleh setiap insan Perseroan. Untuk itu, kami ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras dari seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan, beserta anak perusahaannya. Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelanggan dan mitra bisnis Perseroan serta anak perusahaan untuk kepercayaan dan kerjasamanya.
2013 has been a tough year for the Company and its subsidiaries. Nonetheless, the foundation that we have meticulously built since 2011 has begun to yield positive impacts on Company performance in 2013. Efforts to effectively improve and develop various organizational and business dimensions have consistently been made by every element within the Company. We hereby wish to extend our utmost appreciation to all Company management and employees, as well as subsidiaries for their hard work and dedication. We are greatly indebted to the customers and business partners of both the Company and subsidiaries for their trust and cooperation.
Kami juga ingin menyatakan rasa terima kasih kami kepada Dewan Komisaris dan seluruh pemegang saham untuk kepercayaan dan dukungan yang tiada henti kepada Direksi Perseroan. Dukungan tersebut memberikan kekuatan kepada kami untuk merealisasikan target dan rencana Perseroan di masa depan. Kami berharap Perseroan dapat terus meningkatkan manfaat keberadaannya bagi seluruh pemangku kepentingan dan semoga tahun 2014 membawa keberhasilan dalam mewujudkan visi kami.
Also deserving of our sincere gratitude is the Board of Commissioners and all shareholders for placing their trust and confidence on the Company’s Board of Directors. Such continous support has been a source of strength for us to bring Company targets and plans to fruition for years ahead. We hope that the Company will continue to leverage on its presence in order to benefit all stakeholders, and that the year 2014 will carry the Company forward in attaining its vision.
Aulia M. Oemar Direktur Utama President Director
33 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Prudent Tahun 2013 merupakan tahun yang cukup berat bagi Perseroan dan anak perusahaan Perseroan. Namun fondasi yang telah diletakkan sejak tahun 2011 mulai menunjukkan dampak positif terhadap kinerja Perseroan di tahun 2013. Upaya-upaya perbaikan dan pengembangan dalam berbagai aspek organisasi dan bisnis terus dilakukan oleh setiap insan Perseroan.
2013 has been a tough year for the Company and its subsidiaries. Nonetheless, the foundation meticulously built since 2011 has begun to yield positive impacts on Company performance in 2013. Efforts to effectively improve and develop various organizational and business dimensions have consistently been made by every element within the Company
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Bisnis Bussiness Review
Kondisi Ekonomi Global dan Indonesia
Global and Indonesian Economic Conditions
Di tahun 2013 ini, kondisi global terus memburuk, dan pertumbuhan ekonomi nasional hanya 5,78% atau lebih rendah dari yang diasumsikan APBN sebesar 6,3%. Pelemahanan rupiah masih terjadi karena tingginya import minyak, penarikan dana dari Indonesia, yang mengakibatkan terjadinya defisit neraca perdagangan. Namun demikian laju pertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahun 2014 diproyeksikan akan lebih baik.
In 2013, the global conditions continued to deteriorate, and national economic growth was only 5.78% GDP growth, lower than that state budget assumption of 6.3% . The Rupiah declined due to high oil imports, fund withdrawals from Indonesia, and effects of a trade deficit. However the rate of growth of the Indonesian economy in 2014 is projected to be better.
Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia tersebut, sejalan dengan prospek perekonomian global yang semakin membaik. Pertumbuhan ekonomi 2014 diproyeksikan akan berada pada kisaran 5,8% hingga 6,2%. Hal ini sejalan dengan perbaikan ekonomi global yang terjadi di tengah berlanjutnya proses konsolidasi ekonomi domestik menuju ke arah yang lebih seimbang.
The improvement in Indonesia’s economic conditions is expected in line with the improvement of global economic outlook. Economic growth in 2014 is projected in the range of 5.8% to 6.2%. Parallel with a global economic recovery a domestic economic consolidation process will bring a more balanced condition.
Perkembangan terkini menunjukkan membaiknya kondisi ekonomi global dimotori oleh Amerika Serikat dan Jepang, serta indikasi pemulihan ekonomi di kawasan Eropa, China dan India yang diperkirakan dapat berlanjut pada tahun 2014 sehingga dapat menopang ekonomi Indonesia ke depan, baik dari jalur perdagangan maupun jalur finansial yang akan membawa dampak positif terhadap nilai tukar rupiah.
Recent developments indicate an improving global economy led by the United States and Japan, as well as indications of economic recovery in Europe, China and India, which are expected to continue in 2014 in order to sustain Indonesian economy, both from trade and finances, that will together bring a positive impact to the Rupiah exchange rate.
Prospek Industri
Industry Prospect
Prospek Tambang Batubara dan Mineral di Indonesia
Coal and Mineral Mining Prospect in Indonesia
Peningkatan produksi batubara melalui peningkatan investasi di sektor pertambangan adalah faktor yang sangat menentukan dalam pemenuhan kebutuhan batubara dalam negeri, yang nantinya juga akan meningkatkan penggunaan amonium nitrat (AN).
Boosting coal production through increasing investment in the mining sector is crucial in order to meet domestic coal demand, which ultimately translates to greater use of Ammonium Nitrate (AN).
Batubara sebagai sumber energi alternatif akan lebih memegang peranan penting sebagai sumber energi di masa datang, sekaligus menggeser dominasi penggunaan energi minyak selama ini. Konsumsi energi yang meningkat seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional di satu sisi dan ketersediaan sumber daya minyak yang semakin terbatas dan harga minyak di pasaran internasional mendorong peningkatan penggunaan batubara.
36 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Coal as one among the many sources of energy will take on a more crucial role in years to come, replacing oil as the primary energy source. Increased energy consumption commensurate with higher national economic growth with depleting oil reserves and international oil price have driven the increase of coal consumption.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Mengingat sangat besarnya cadangan batubara di Indonesia dan juga tingginya permintaan batubara sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak, hal ini akan mengakibatkan industri batubara mempunyai prospek yang cerah di masa depan.
In light of Indonesia’s vast coal reserves, coupled with high coal demand as an alternative to the increasingly costly oil-based fuel, the coal industry offers promising prospects for the future.
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan produksi batubara Indonesia tahun 2013 naik 9% menjadi 421 juta ton dari realisasi tahun 2012 sebesar 386 juta ton. Sebanyak 349 juta ton dari hasil produksi diekspor ke berbagai negara dan 72 juta ton yang terdistribusi untuk pasar domestik. Negara tujuan ekspor terbesar adalah China, Jepang dan India.
The Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) states that Indonesia’s coal production in 2013 increased 9% to 421 million tons from 2012 realization of 386 million tons. Some 349 million tons of coal were exported to various countries, while 72 million tons were distributed within the domestic marketplace. The largest export destinations were China, Japan and India.
Kementrian ESDM menyampaikan prediksi produksi nasional batubara tahun 2014 akan relatif sama dibanding tahun 2013. Hal tersebut sudah diperhitungkan berdasarkan kemampuan produksi tambang sekaligus fluktuasi pasar akibat dampak krisis global. Sektor pertambangan tahun 2014 akan memberikan kesempatan bagi Perseroan untuk meningkatkan penjualan dan jasa layanan lainnya.
The Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) predicted national coal production for 2014 would be relatively the same as in 2013. This production rate takes into account mining production capacity along with mining sector fluctuations due to the global crisis. In 2014, the mining sector affords the Company an opportunity to boost sales and other services.
Prospek Penyewaan Alat-alat Pengeboran dan Pemeliharaan Tambang Minyak di Indonesia
Prospects for Oil Drilling Equipment Lease and Mine Maintenance in Indonesia
Pada tahun 2013, Pemerintah melalui SKK Migas (dahulu BP Migas) berencana untuk meningkatkan investasi di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi, hal ini didukung target produksi minyak bumi sesuai APBN 2013 adalah 840.000 barel per hari.
In 2013, the Government through SKK Migas (previously BP Migas) plans to increase investment in exploration and production of oil and gas (oil), it is supported by APBN oil production in was targeted at 840,000 barrels per day.
Potensi sumber daya minyak dan gas bumi Indonesia masih cukup besar untuk dikembangkan terutama di daerah-daerah terpencil, dan sumur-sumur tua yang relatif belum dieksplorasi secara intensif, diharapkan prospek industri jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak dan gas bumi semakin membaik di tahun 2014.
Potential resources of oil and gas in Indonesia is quite largeto be developed, especially in remote areas, and the old wells that relatively have not been explored intensively, the prospects for the oil and gas drilling and workover service sector are expected to improve in 2014.
Sebagai salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan, konsumsi minyak dan gas bumi di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahunnya.
As one of the major sources of energy, oil and gas consumption in Indonesia experienced an upward trend yearly.
37 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
Strategi Usaha Utama
Core Business Strategy
Strategi usaha yang ditempuh Perseroan untuk mengembangkan usahanya adalah dengan melakukan diversifikasi dan meningkatkan efisiensi seluruh kegiatan usaha Perseroan dan anak perusahaannya.
The Company’s main business strategy is to ensure business expansion through diversification and enhancing the efficiency of all business operations of the Company and its subsidiaries.
Dalam hal strategi usaha diversifikasi ini, Perseroan berencana akan melakukan diversifikasi melalui pengembangan kegiatan usaha di bidang energi dan pertambangan serta penunjang industri pertambangan, melalui akuisisi terhadap perusahaan yang bergerak di bidang produksi, pelayaran dan pengadaan bahan baku penunjang kegiatan industri pertambangan. Dalam perkembangannya di masa depan, strategi usaha Perseroan adalah sebagai berikut:
Through its diversification strategy, the Company plans to diversify through business developments in energy and mining sector including activities in mining support through the acquisition of companies which involved in raw material production, shipment and procurement related to the mining sector. For its future development, the Company shall apply the following business strategies:
a. Strategi Jangka Pendek • Meningkatkan efisiensi Perseroan dan anak perusahaan Perseroan dengan melakukan cost reduction baik pada harga pokok penjualan maupun biaya-biaya lainnya; • Pengembangan usaha di bidang jasa transportasi pengangkutan laut dan sungai batubara dan AN; • Meningkatkan usaha di bidang penunjang industri perminyakan dan gas; • Meningkatkan daya saing anak perusahaan melalui “strategic alliance” dengan pemain kelas dunia. • Memperkuat rantai pasok (supply chain) untuk menjaga stabilitas kesediaan produk serta menerapkan pendekatan Key Account Management terhadap pelanggan penting, baik pelanggan berulang ataupun pelanggan prospek, sehingga Perseroan dapat merespon dengan baik terhadap kebutuhan pelanggan.
a. Short-term Strategy • Enhance the efficiency of the Company and its subsidiaries through cost reductions of cost of goods sold and other expenses;
b. Strategi Jangka Panjang Akuisisi perusahaan atau aset-aset berkualitas untuk menunjang pengembangan usaha yang berhubungan dengan energi dan sumber daya alam.
b. Long-term Strategy The acquisition of companies or prime assets to support business development in relation to energy and natural resources.
38 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
•
Expand its sea and river transport services for coal and AN shipment;
•
Scale up business operations to support the oil and gas industry; Heighten the competitive edge of subsidiaries through strategic alliances with world-class players. Strengthen its supply chain to maintain the steady flow of product and apply the Key Account Management approach for strategic clients, both repeat and prospective customers, so that the Company has the ability to cater the customers needs.
•
•
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Penjelasan Mengenai Perubahan Kondisi Likuiditas atau Arus Kas, Dan Pandangan Terhadap Kondisi Tahun yang Akan Datang
Explanations on Changes in Liquidity or Cash Flow, and Views on Future Situation
PT Multi Nitrotama Kimia
PT Multi Nitrotama Kimia
Dengan dilakukannya pengembangan usaha di atas, maka diharapkan kondisi likuiditas MNK di masa mendatang akan menjadi lebih baik, seiring dengan pertumbuhan penjualannya serta peningkatan marjin yang disebabkan oleh beroperasinya pabrik baru. Kontrak-kontrak penting yang dimiliki MNK dengan beberapa pihak yang antara lain PT Freeport Indonesia, dan PT Pama Persada Nusantara, PT Adaro Indonesia, PT Asmin Koalindo Tuhup dan PT Kideco Jaya Agung yang memiliki masa berlaku sampai dengan 2014 dan 2016. Hal ini akan menjamin kelangsungan arus kas MNK di masa yang akan datang.
Through such business expansion, MNK’s liquidity is expected to further improve in terms of sales growth and increasing margins that arises from the operations of the new plant. Significant contracts which MNK has entered into with several parties such as: PT Freeport Indonesia, PT Pama Persada Nusantara, PT Adaro Indonesia, PT Asmin Koalindo Tuhup and PT Kideco Jaya Agung are valid until 2014 and 2016. This will guarantee for sustainability of MNK’s cash flow in the future.
PT Bormindo Nusantara
PT Bormindo Nusantara
RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN PERSEROAN
FINANCIAL RISK OF COMPANY AND SUBSIDIARIES
Sebagaimana halnya kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain, Perseroan juga menghadapi berbagai risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional serta tingkat laba yang dihasilkan. Berikut ini adalah risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan.
Similar to business operations managed by other companies, the Company must also deal with various risks that affect operational activities and profit levels. The following are risks that impact on the Company financial performance.
Di tahun 2014, diperkirakan kerjasama MNK dengan pihak ketiga untuk mendirikan pabrik perakitan detonator sudah dapat berproduksi. Untuk itu, di tahun 2013, MNK mulai mengenalkan produk detonator tersebut kepada pelanggan yang sudah ada saat ini maupun ke pelanggan-pelanggan baru, sehingga hasil produksi detonator dapat dipasarkan secara maksimal nantinya.
Tahun 2013 menjadi tahun lompatan yang baik bagi PT Bormindo Nusantara (BN), dimana fluktuasi bisnis anak perusahaan Perseroan erat berkorelasi dengan fluktuasi harga minyak bumi dunia, sehingga BN mengalami kenaikan arus kas di tahun 2013. Seiring dengan kenaikan harga minyak mentah akhir-akhir ini, BN memandang bahwa permintaan atas jasa pengeboran dan perawatan sumur untuk minyak dan gas bumi akan meningkat secara keseluruhan sehingga likuiditas dan kondisi arus kas BN akan ikut membaik.
In 2014, a detonator assembly plant was established through cooperation between MNK and a third party and is expected to commence production. For this purpose, in 2013, MNK will introduce detonator products to both existing and new customers so that detonator production will be marketed maximally.
In 2013 becoming a good year for PT Bormindo Nusantara (BN), where business fluctuations of the Company’s subsidiary are closely correlated to the world oil price, which led to increasing cash flows for BN in 2013. Given recent price increases of crude oil, BN considers that the demand for oil and gas drilling and work-over services will increase overall so that can improved BN’s liquidity and cashflow condition.
39 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
Risiko yang Dihadapi Perseroan
Company Risks
2. Risiko Pengembangan Usaha Baru Perluasan usaha dilakukan Perseroan untuk mengurangi risiko ketergantungan pada satu bidang usaha saja dan juga memanfaatkan momentum pertumbuhan industri yang membaik. Dalam melakukan perluasan bidang usaha tersebut, Perseroan menghadapi risikorisiko iklim usaha, masalah regulasi, risiko politik, ekonomi dan hukum di Indonesia, dimana hal-hal tersebut berpotensi untuk menurunkan pendapatan usaha Perseroan dan mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan secara keseluruhan. Namun Perseroan berkeyakinan bahwa iklim di Indonesia terus membaik dari waktu ke waktu. Peningkatan peringkat Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional seperti Moodys dan Fitch menunjukkan kepercayaan pihak internasional akan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia yang juga secara langsung dan tidak langsung menurunkan risiko pengembangan usaha baru.
2. New Business Development Risk Business expansion is necessary for the Company to lower the risk of dependence on a single business sector and to seize on industry growth opportunities with increasingly brighter prospects. In expanding the business sectors, the Company has to contend with various risks related to the business climate, regulation, politics, economy and legal issues in Indonesia, which potentialy lowering the Company’s income and affecting overall Company financial performance. The Company however is optimistic that Indonesia’s business climate will improve from time to time. Indonesia’s upgraded rating as assessed by international rating agencies such as Moody’s and Fitch reflect the international community’s confidence towards the country’s economic progress, directly and indirectly reducing the risk of new business development.
Risiko yang Dihadapi Anak Perusahaan Perseroan
Subsidiaries Risks
1. Perubahan Dalam Metode Penjualan Seperti Perjanjian Distribusi Baru Atau Perkembangan Tim Penjualan
1. Changes to Sales Methods, Such as New Distribution Agreements or Sales Team Development
1. Risiko Ketergantungan pada anak perusahaan Sampai dengan saat ini mayoritas pendapatan Perseroan dihasilkan dari pendapatan anak perusahaannya yaitu MNK dan BN. Ketergantungan Perseroan akan anak perusahaannya merupakan risiko yang mungkin dapat dialami oleh Perseroan. Secara tidak langsung, risiko-risiko yang dihadapi oleh MNK dan BN pada akhirnya juga akan berakibat pada kinerja keuangan Perseroan. Namun, di masa mendatang, Perseroan bermaksud melakukan diversifikasi usaha yang antara lain melalui rencana akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam.
PT Multi Nitrotama Kimia Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan dalam metode pemberian jasa yang diberikan oleh Perseroan dan anak perusahaan. Saat ini Perseroan, lewat anak perusahaannya, MNK masih menjadi
40 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
1. Subsidiary Dependence Risk To date, the majority of the Company’s revenue is generated from the income of its subsidiaries, MNK and BN. The Company’s dependence on its subsidiaries is a risk that the Company may have to deal with. Risks confronting MNK and BN on the one hand indirectly affect the Company’s financial performance. Nevertheless, in coming years, the Company intends to diversify its business partly through the proposed acquisition of natural resources companies.
PT Multi Nitrotama Kimia Until the release of this Annual Report, there is no changes were made to the sales method of the Company and its Subsidiaries. The Company through its subsidiary MNK is presently the only company involved in both the trading of AN and
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
accessories, but also AN production, as well as the explosion and emultion services. MNK plans to boost emultion project and establish a detonator assembly plant are expected to sustain the Company’s standing as the market leader in this industry in the years to come.
satu-satunya perusahaan yang tidak hanya bergerak dalam bidang perdagangan AN dan aksesori, namun juga memproduksi AN serta memberikan pelayananan jasa peledakan dan emulsi. Dengan rencana MNK untuk meningkatkan proyek emulsi dan membangun pabrik perakitan detonator, diharapkan di masa datang Perseroan akan tetap menjadi pemimpin pasar di industri ini.
PT Bormindo Nusantara Dengan membaiknya kondisi harga minyak dan gas bumi dunia, BN melakukan ekspansi dengan menambah jumlah anjungan pengeboran agar dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan memperluas daerah operasional dengan memperkuat strategi pemasaran untuk semakin pro-aktif melakukan pendekatan ke prospek pelanggan maupun pelanggan tetap membina hubungan baik dengan yang telah ada maupun mengeksplorasi bisnis baru seperti penawaran jasa pengeboran untuk Coal Bed Methane dan Geothermal.
PT Bormindo Nusantara Due to improvement in the condition of the oil and gas price’s in the world, BN expands its business by increasing the number of rigs for expanding its client base and operational areasby strengthening its marketing strategy to become more proactive in approaching prospective customers, maintaining existing clients, and exploring new business undertakings, such as drilling services for Coal Bed Methane and Geothermal.
2. Perubahan yang Terjadi pada Kompetitor
2. Changes in Competitors
PT Multi Nitrotama Kimia MNK menghadapi persaingan dari perusahaanperusahaan lain yang produknya sejenis dengan MNK. Bertambahnya pemain baru di bidang industri ini dan juga adanya pabrik baru di Bontang dengan volume terpasang lebih kurang 300.000 MT per tahun akan dapat mengurangi pangsa pasar MNK, khususnya di sekitar lokasi pabrik pesaing tersebut, sehingga dapat mengurangi penjualan MNK yang pada akhirnya akan berdampak negatif terhadap keuangan MNK.
PT Bormindo Nusantara Sampai dengan laporan tahunan ini diterbitkan, tidak terdapat perubahan pada kompetitor BN.
PT Multi Nitrotama Kimia MNK has to deal with competition from other companies producing similar products to those offered by MNK. The increase of new players in the industry and the presence of a new plant in Bontang with an annual capacity of roughly 300,000 MT will result in a lower market share for MNK, particularly in areas close to the location of rival plants which in turn will bring down MNK sales and ultimately adversely affect MNK’s financial performance.
PT Bormindo Nusantara Until the release of this annual report, BN competitors have remained unchanged.
3. Perubahan Dalam Harga, Persoalan dengan Pemasok, atau Peristiwa Lainnya yang Mempengaruhi Penjualan Perseroan
3. Price Changes, Supplier Issues Events Affecting Company Sales
PT Multi Nitrotama Kimia Kontrak-kontrak yang dimiliki MNK dengan para pelanggannya merupakan gabungan kontrak jangka panjang ataupun penjualan secara spot,
or
Other
PT Multi Nitrotama Kimia Contracts that MNK has entered into with its customers are a combination of long-term contracts and spot sales, whereby certain
41 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
arrangements such as the contract volume and value are included. The selling price of AN and accessories is normally reviewed every 6 (six) months. In the second half of 2013, the buying price of Ammonia, as a raw material, experienced an increase, which resulted in higher AN production costs and inevitably led to a decline in MNK’s margin, particularly as the AN selling price remained unchanged. This is mostly due to the fact the AN selling price is influenced by availability in the world market.
dimana di beberapa kontrak ditetapkan antara lain besaran volume dan nilai kontrak. Harga jual AN dan aksesori biasanya ditinjau setiap 6 (enam) bulan sekali. Untuk bahan baku amonia, pada semester kedua tahun 2013, harga belinya mengalami kenaikan, sehingga mengakibatkan kenaikan biaya produksi AN dan tentunya akan mengurangi marjin MNK, karena pada saat yang sama harga jual AN tidak mengalami kenaikan. Hal ini lebih disebabkan karena harga jual AN lebih banyak dipengaruhi oleh ketersediaan AN di pasar dunia.
PT Bormindo Nusantara Sebagai perusahaan yang berada pada bisnis pengeboran, sebagian besar profitabilitas BN dipengaruhi oleh kondisi industri minyak dan gas dunia. Sepanjang tahun 2013, terjadi peningkatan secara signifikan jumlah penjualan secara keseluruhan. BN memandang dengan meningkatnya harga minyak dunia akhir-akhir ini, akan juga meningkatkan permintaan atas jasa drilling dan workover minyak dan gas bumi dan diharapkan jumlah penjualan BN akan terus meningkat secara keseluruhan di tahuntahun mendatang.
PT Bormindo Nusantara As a Company that evolved into an drilling business, most of BN’s profitability is affected by the world’s oil and gas industry. Throughout 2013, the overall sales significantly increased. With the recent recovery of oil prices, BN forecasts that demand for drilling and workover services will correspondingly increase and overall sales price will also improve.
4. Risiko Persaingan Usaha Anak perusahaan Perseroan menghadapi persaingan dari perusahaan-perusahaan lain dengan jasa yang ditawarkan dan yang produknya sejenis dengan anak perusahaan, namun dengan merek lain. Perkembangan teknologi dan pemasaran dari pesaing dapat mengurangi pangsa pasar anak perusahaan sehingga dapat mengurangi penjualan anak perusahaan yang pada akhirnya akan berdampak negatif terhadap kondisi keuangan anak perusahaan. Anak perusahaan terus meningkatkan kemampuan pemasarannya, termasuk dengan penguatan rantai pasok (supply chain), peningkatan teknologi pengeboran sesuai dengan perkembangan pasar serta menerapkan pendekatan Key Account Management terhadap pelanggan maupun prospek pelanggan penting.
4. Business Competition Risk The Company’s subsidiaries have to compete with rival companies producing similar products under different brand names. Advancements in technology and marketing techniques of competitors can cause subsidiary’s market share to shrink, reducing sales volume and ultimately adversely affect subsidiary’s financial performance. Subsidiaries must build their marketing capabilities, including strengthening the supply chain, enhancing drilling technology in line with market development and applying the Key Account Management approach towards existing and prospective key customers.
5. Risiko Ketersediaan dan Kenaikan Harga Bahan Baku Ketersediaan bahan baku sangat penting bagi kelangsungan usaha anak perusahaan. Dalam
5. Raw Material Availability and Price Increase Risk
42 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The reliable supply of raw material is crucial for the business sustainability of subsidiaries. In
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
melakukan estimasi biaya, anak perusahaan mengacu kepada informasi yang diperoleh dari pemasoknya serta berdasarkan pengalaman anak perusahaan sebelumnya. Tidak ada jaminan bahwa estimasi anak perusahaan maupun informasi yang diperoleh anak perusahaan adalah tepat. Kenaikan harga bahan baku dapat mengakibatkan meningkatnya biaya, mengurangi keunggulan kompetitif anak perusahaan karena harus menanggungbebanpokokpenjualanyangtinggi sehingga mengurangi laba anak perusahaan. Anak perusahaan melakukan proses pengadaan melalui mekanisme tender untuk mendapatkan harga dan kualitas yang kompetitif, selain itu untuk bahan baku yang tidak bisa melalui tender seperti pembelian amonia MNK dari PT Pupuk Kujang, maka anak perusahaan berusaha untuk menentukan tolok ukur harga pembelian dengan menghubungkannya dengan indeks harga internasional dari bahan baku tersebut.
determining cost estimations, subsidiaries refer to information obtained from their suppliers and from previous experience. There is no guarantee however for the accuracy of subsidiaries’ estimations or reliability of information. Price hikes in raw materials can drive costs upwards, reduced the competitive advantage of subsidiaries due to higher cost of goods sold that reduce profits generated by subsidiaries. Subsidiaries procure raw materials through a tender mechanisms in order to secure a competitive price and quality. For raw materials that cannot be procured through tendering, such as MNK’s purchase of Ammonia from PT Pupuk Kujang, the subsidiary will attempt to establish a buying price benchmark by referring to the international price index for the said raw material.
6. Risiko Pembayaran dari Pelanggan dan Risiko Likuiditas Risiko pembayaran dapat terjadi akibat tertundanya atau tidak terbayarnya tagihan anak perusahaan yang mengakibatkan meningkatnya cost of fund dan dapat menimbulkan piutang bermasalah sehingga dapat mengurangi laba anak perusahaan. Pembayaran oleh pelanggan pada umumnya telah diatur dalam kontrak antara anak perusahaan dengan pelanggannya walaupun demikian tidak ada jaminan bahwa pelanggan akan melakukan pembayaran tepat waktu sehingga hal tersebut dapat mengganggu likuiditas dan berdampak negatif terhadap arus kas dan kinerja keuangan anak perusahaan. Mayoritas pelanggan dari anak perusahaan adalah perusahaan pertambangan serta perusahaan minyak yang memiliki kemampuan keuangan yang kuat, selain itu anak perusahaan secara berkala juga mengamati kualitas dan meningkatkan kolektibilitas piutang pelanggan dari waktu ke waktu.
6. Customer Payment and Liquidity Risk Payment risks may occur due to deferred or unpaid receivables of subsidiaries resulting an increased of cost of funds, which can lead to non-performing receivables that decrease the profits of subsidiaries. Payments from customers are generally arranged in contracts that the subsidiary has entered into with the respective customer. As there is no guarantee of the customer making timely payments, liquidity can be at risk and unfavorably impact the subsidiary’s cash flow and financial performance. The majority of the subsidiaries’ customers are mining companies and all are corporations with solid financial strength. The subsidiary shall also regularly monitor quality and increase receivable collectability from customers from time to time.
7. Risiko Berkurangnya Pesanan dari Pelanggan Berulang Penurunan atau berkurangnya pesanan dari pelanggan lama yang secara berkesinambungan dapat mempengaruhi profitabilitas anak perusahaan. Perolehan dan
7. Lower Repeat Order Risk
A descending trend in purchase orders from loyal customers can affect the profitability of subsidiary. Efforts to secure purchase orders from repeat customers are part of the
43 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
perpanjangan pesanan dan kontrak kerja dari pelanggan berulang merupakan salah satu strategi anak perusahaan untuk meningkatkan perolehan pendapatan anak perusahaan. Walaupun demikian tidak ada jaminan bahwa pelanggan hanya memesan barang atau menggunakan jasa dari anak perusahaan sehingga hal ini akan mempengaruhi arus kas operasi dan kinerja keuangan anak perusahaan. Untuk meningkatkan hubungan antara anak perusahaan dengan pelanggan berulang, maka anak perusahaan menetapkan pendekatan Key Account Management terhadap pelanggan maupun prospek pelanggan penting maupun dengan meningkatkan infrastruktur rantai pasok (supply chain) untuk memastikan stabilitas dari pasokan atau jasa ke pelanggan.
subsidiary’s strategy to increase its income level. Nevertheless, there is no guarantee that a customer will purchase exclusively from a subsidiary, which will inevitably affect subsidiary operational cash flow and financial performance. To foster good business relationships between subsidiary and repeat customers, the subsidiary adopts the Key Account Management approach for its existing and prospective key customers, and by strengthening its supply chain infrastructure to ensure the stability of supply to customers.
Penjualan Neto
Net Sales
Pada tahun 2013, Perseroan membukukan total penjualan neto konsolidasian sebesar AS$ 199 juta, meningkat 10% dibandingkan total penjualan neto konsolidasian sebesar AS$ 181 juta pada tahun 2012. Kontribusi terbesar terhadap penjualan neto di tahun 2013 adalah dari segmen perdagangan dan segmen pabrikan masing-masing sebesar 35% dan 33% terhadap penjualan neto, dibandingkan kontribusi pada tahun 2012 yang masing-masing sebesar 37% dan 36%. Pada tahun 2013, segmen jasa memberikan kontribusi sebesar 31% terhadap penjualan neto, dibandingkan kontribusi pada tahun 2012 sebesar 27%.
In 2013, the Company posted US$199 million of total consolidated net sales, increasing 10% compared to the total consolidated net sales of US$181 million in 2012. The largest net sales contributor in 2013 was from the trading and manufacturing segments at 35% and 33% of net sales, compare to contributions in 2012 of 37% and 36%, respectively. In 2013, the service segment contributed 31% towards net sales, compared to 2012 at 27%.
Tahun 2013, segmen perdagangan dan segmen pabrikan mengalami kenaikan masing-masing hanya sebesar 5% dari AS$68 juta di tahun 2012 menjadi AS$71 juta di tahun 2013 dan 2% dari AS$64 juta di tahun 2012 menjadi AS$66 juta di tahun 2013. Sedikitnya kenaikan di segmen perdagangan dan segmen pabrikan tersebut terutama disebabkan oleh stagnannya permintaan Amonium Nitrat dari pelanggan akibat kondisi industri pertambangan batubara yang belum membaik.
In 2013, the trading and manufacturing segments experienced an increased each only 5% from US$68 million in 2012 to US$71 million in 2013 and 2% from US$64 million in 2012 to US$66 million in 2013. This small size of the increase was mainly due to stagnant Amonium Nitrate customer orders due to a slow down in the coal mining industry.
Segmen jasa mengalami kenaikan sebesar 29% dari AS$49 juta di tahun 2012 menjadi AS$63 juta di tahun 2013. Kenaikan ini terutama disumbangkan oleh kenaikan jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak pada tahun 2013 sebesar AS$15 juta.
The service segment recorded a 29% increase from US$49 million in 2012 to US$63 million in 2013. This increase was mainly contributed by the increase in drilling and work over services in 2013 amounting to US$15 million.
44 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Penjualan Neto | Net Sales Amonium nitrat | Ammonium Nitrate Asam nitrat | Nitric Acid Sektor Pabrikan | Manufacturing Segment Amonium nitrat | Ammonium Nitrate Bahan Peledak | Explosive Materials
2013 (USD)
2012 (USD)
65.761.604
64.486.446
161.487
-
65.923.091
64.486.446
40.249.554
40.591.787
30.404.996
26.989.318
70.654.550
67.581.105
Jasa Peledakan | Blasting
18.786.210
17.397.313
Jasa Pengeboran dan Perawatan Sumur | Drilling and work over service
39.710.491
24.266.170
4.283.376
6.857.502
-
258.500
Sektor Perdagangan | Trading Segment
Jasa Emulsi | Emulsion Services Jasa Manajemen | Management Fee Sektor Jasa | Services Segment JUMLAH | TOTAL
Penjualan Neto Net Sales
62.780.077
48.779.485
199.357.718
180.847.036
Dalam jutaan AS$ In millions US$
2012 Sektor Pabrikan Manufacturing Segment Sektor Perdagangan Trading Segment Sektor Jasa Services Segment
2013
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Beban Pokok Penjualan dan Laba Bruto
Cost of Goods Sold and Gross Income
Laba bruto menurun 1% dari AS$33 juta di tahun 2012 menjadi AS$33 juta di tahun 2013. Penurunan laba bruto disumbangkan seiring dengan menurunnya volume penjualan AN yang belum dapat diimbangi dengan kenaikan laba bruto dari segmen jasa.
Gross income decreased 1% from US$33 million in 2012 to US$33 million in 2013. The decrease in gross income was in line with the decrease of AN sales volume which could not cover-up by the increase in gross profit from the services segment.
Beban pokok penjualan konsolidasian meningkat 13% dari AS$148 juta di tahun 2012 menjadi AS$167 juta di tahun 2013 yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah beban pokok penjualan jasa pengeboran serta perawatan sumur minyak sebagai akibat kenaikan utilisasi rig dan juga adanya kenaikan harga amonia.
Consolidated cost of goods sold increased 13% from US$148 million in 2012 to US$167 million in 2013 as a result of an increase in the cost of goods sold for drilling and work-over services due to the increase of rig utilization and the increase in ammonia prices.
45 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
Laba Bruto per segmen Gross Income per Segment Segmen | Segment
2013 (USD)
Penjualan Sales
Beban Pokok Penjualan Cost of good Sold (COGS)
Laba Bruto Gross Inccome
Sektor Pabrikan | Manufacturing Segment
65.923.091
51.927.176
13.995.915
Sektor Perdagangan | Trading Segment
70.654.550
62.172.576
8.481.974
Sektor Jasa | Services Segment JUMLAH | TOTAL
Segmen | Segment
62.780.077
52.466.823
10.313.254
199.357.718
166.566.575
32.791.143
2012 (USD)
Penjualan Sales
Beban Pokok Penjualan Cost of good Sold (COGS)
Laba Bruto Gross Inccome
Sektor Pabrikan | Manufacturing Segment
64.486.446
45.475.156
19.011.290
Sektor Perdagangan | Trading Segment
67.581.105
60.577.532
7.003.573
Sektor Jasa | Services Segment
48.779.485
41.783.968
6.995.517
180.847.036
147.836.656
33.010.380
JUMLAH | TOTAL
Kontribusi laba bruto dari segmen pabrikan, segmen perdagangan dan segmen jasa terhadap laba bruto konsolidasian di tahun 2013 masing-masing sebesar 43%, 26% dan 31%. Kontribusi laba bruto segmen perdagangan dan segmen jasa terhadap laba bruto konsolidasian meningkat masing-masing sebesar 5% dan 10% dibandingkan dengan kontribusi segmen tersebut terhadap laba bruto di tahun 2012. Kenaikan tersebut seiring dengan meningkatnya penjualan barang dagangan bahan peledak dan meningkatnya jasa peledakan dan jasa pengeboran dan perawatan sumur pada tahun 2013.
Gross income contribution from the manufacturing, trading and services segment towards consolidated gross income respectively 43%, 26% and 31%. Gross income contribution from trading and services segment towards consolidated gross income increase respectively 5% and 10% compared to contribution of those segment to gross income in 2012. The increase is in line with the increase in explosive accessories sales and increasing of blasting services and drilling as and work over in 2013.
Laba Bruto per Segmen Terhadap Laba Bruto Konsolidasi Gross Income per Segment to Consolidated Gross Income 2013
2012
Pabrikan | Manufacturing
Segmen | Segment
43%
58%
Perdagangan | Trading
26%
21%
Jasa | Services
31%
21%
46 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laba Bruto per Segmen Gross Income per Segment
Dalam jutaan AS$ In millions US$
2012 Sektor Pabrikan Manufacturing Segment Sektor Perdagangan Trading Segment Sektor Jasa Services Segment
2013
0
5
10
15
20
Beban Penjualan, Beban Umum dan Administrasi
Selling, General and Administrative Expense
Beban Keuangan
Finance Charges
Beban Operasi Lain-lain
Other Operational Expenses
Beban penjualan menurun 13% dari AS$10 juta di tahun 2012 menjadi AS$9 juta di tahun 2013. Penurunan beban penjualan utamanya disebabkan oleh turunnya beban pengiriman dan pengangkutan dari AS$7 juta di tahun 2012 menjadi AS$5 juta di tahun 2013 yang disebabkan karena penurunan penjualan AN di tahun 2013. Beban umum dan administrasi meningkat hanya sebesar 4% dari AS$11 juta di tahun 2012 menjadi AS$11 juta di tahun 2013. Peningkatan beban umum dan administrasi disebabkan oleh naiknya beban gaji dan kesejahteraan karyawan di tahun 2013.
Beban keuangan naik sebesar 12% dari AS$9 juta di tahun 2012 menjadi AS$10 juta di tahun 2013, terutama didorong oleh peningkatan beban bunga yang naik sebesar 38% dari AS$6 juta di tahun 2012 menjadi AS$9 juta di tahun 2013. Kenaikan biaya bunga di tahun 2013 bersumber dari beban bunga atas pinjaman bank jangka panjang Perseroan, BN dan MNK pada 31 Desember 2013.
Beban operasi lain-lain turun signifikan sebesar 48% dari AS$6 juta di tahun 2012 menjadi AS$3 juta di tahun 2013, terutama didorong oleh adanya rugi pembalikan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar AS$5 juta di tahun 2012.
Selling expenses decreased 13% from US$10 million in 2012 to US$9 million in 2013. This decrease is primarily due to the decreased in cost of delivery and transportation from US$7 million in 2012 to US$5 million in 2013 as a result of the decreasing of AN sales in 2013. General and administration expenses rose only 4% from US$11 million in 2012 to US$11 million in 2013. General and administrative expenses increased primarily due to salary expenses and employee benefits expenses in 2013.
Finance charges increased 12% from US$9 million in 2012 to US$10 million in 2013, largely driven by a rise in interest expense of 38% from US$6 million in 2012 to US$9 million in 2013. This increase in 2013 arises from long-term bank loan interest expense of Company, BN and MNK in December 31, 2013.
Other operational expenses decreased significantly by 48% from US$6 million in 2012 to US$3 million in 2013, primarily driven by the loss on reversal of difference in value of restructuring transactions between entities under common control amounting to US$5 million in 2012.
47 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
Pajak Penghasilan
Income Tax
Rugi Komprehensif
Comprehensive Loss
Laba komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali menurun signifikan sebesar 71% dari AS$3 juta di tahun 2012 menjadi AS$1 juta di tahun 2013 yang didorong terutama oleh menurunnya kinerja MNK di tahun 2013.
Comprehensive income for the year attributable to non-controlling interest decreased significantly amounted 71% from US$3 million in 2012 to US$1 million in 2013, mainly due to MNK’s decreasing performance in 2013.
Rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali dari entitas anak lain (PT Ancora Shipping dan PT Ancora Indonesia Mining) tidak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penurunan rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali di tahun 2013.
Comprehensive loss for the year attributable to noncontrolling interests from the other subsidiaries (PT Ancora Shipping and PT Ancora Indonesia Mining) did not contribute significantly to the current year’s comprehensive loss attributed to non-controlling interest in 2013.
Rugi Tahun Berjalan per Saham Dasar
Basic Earnings for the year per Share
POSISI KEUANGAN
FINANCIAL POSSITION
Total Aset
Total Assets
Beban pajak penghasilan merupakan penjumlahan dari beban pajak penghasilan kini dan beban pajak penghasilan tangguhan. Beban pajak penghasilan kini naik sebesar 123% dari AS$425 ribu di tahun 2012 menjadi AS$946 ribu di tahun 2013 sebagai akibat meningkatnya kinerja jasa pengeboran serta perawatan sumur minyak. Beban pajak penghasilan tangguhan turun sebesar 70% dari AS$1 juta di tahun 2012 menjadi AS$391 ribu di tahun 2013 bersumber akibat telah digunakannya kerugian pajak tahun sebelumnya di BN.
Di tahun 2013, rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menurun signifikan sebesar 66% dari AS$7 juta di tahun 2012 menjadi AS$2 juta di tahun 2013 yang didorong terutama oleh adanya rugi pembalikan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas pengendali sebesar AS$5 juta.
Rugi tahun berjalan per saham dasar mengalami penurunan menjadi rugi AS$0,0015 per saham dasar di tahun 2013, dibandingkan dengan tahun 2012, yaitu rugi AS$0,0043 per saham dasar.
Total aset meningkat sebesar 4% dari AS$219 juta di tahun 2012 menjadi AS$229 juta di tahun 2013. Aset tidak lancar meningkat 13% atau sebesar AS$15 juta yang didorong terutama oleh peningkatan
48 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Income tax expense refers to the sum of both current and deferred income tax benefit. Current income tax expense experienced a 123% increase from US$425 thousand in 2012 to US$946 thousand in 2013 as a result of the increased performance of drilling and work-over services. Deferred income tax expense decreased 70% from US$1 million in 2012 to US$391 thousand in 2013 because a prior year tax loss in BN has been used.
In 2013, the comprehensive loss for the year attributable to equity holders of parent entity rose significantly amonted 66% from US$7 million in 2012 to US$2 million in 2013 primarily driven by the loss on reversal of difference in value of restructuring transactions between entities under common control amounted US$5 million.
Basic earnings for the year per share experienced a decreased trend, at a loss of US$ 0.0015 per basic share in 2013, compared to 2012, a loss of US$ 0.0043 per basic share.
Total assets grew 4% from US$219 billion in 2012 to US$229 million in 2013. Non-current assets rose 13% or US$15 million, primarily due to the increased fixed assets, ie procuring drilling rigs. Current assets
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
aset tetap yaitu adanya pembelian rig. Aset lancar menurun sebesar 5% dari AS$108 juta di tahun 2012 menjadi AS$103 juta di tahun 2013 yang didorong terutama oleh penurunan piutang usaha seiring dengan menurunnya penjualan dan produksi MNK di tahun 2013.
decreased 5% from US$108 million in 2012 to US$103 million in 2013 mainly from decreased in account receivables in line with the decreasing of MNK sales and production in 2013.
Total Liabilitas
Total Liabilities
Total Ekuitas
Total Equity
Arus Kas
Cash Flows
Total liabilitas meningkat sebesar 7% dari AS$172 juta di tahun 2012 menjadi AS$185 juta di tahun 2013. Liabilitas jangka pendek menurun sebesar 19% atau sebesar AS$29 juta yang didorong terutama oleh besarnya pembayaran atas pinjaman bank jangka pendek, utang usaha dan utang pembelian aset tetap masing-masing sebesar AS$5 juta, AS$19 juta dan AS$3 juta. Liabilitas jangka panjang meningkat signifikan sebesar 198% dari AS$21 juta di tahun 2012 menjadi AS$62 juta di tahun 2013. Kenaikan signifikan pada liabilitas jangka panjang terutama bersumber dari meningkatnya pinjaman bank jangka panjang MNK dan BN sejumlah AS$38 juta yang digunakan untuk modal kerja.
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk menurun sebesar 16% dari AS$13 juta di tahun 2012 menjadi AS$11 juta di tahun 2013, terutama bersumber dari menurunnya kinerja di tahun 2013.
Arus kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi menurun sebesar 99% dari AS$16 juta di tahun 2012 menjadi AS$147 ribu di tahun 2013, terutama disebabkan kenaikan pembayaran kepada pemasok yang lebih besar dibandingkan dengan kenaikan penerimaan dari pelanggan. Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi meningkat 40% dari AS$14 juta di tahun 2012 menjadi AS$19 juta di tahun 2013, terutama disebabkan kenaikan perolehan aset tetap yaitu pembelian rig di tahun 2013. Arus kas neto yang diperoleh aktivitas pendanaan sebesar AS$19 juta di tahun 2013 dan arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar AS$5 juta di tahun 2012, terutama disebabkan meningkatnya penerimaan pinjaman bank dan pinjaman dari pihak berelasi di tahun 2013.
Total liabilities rose 7% from US$172 million in 2012 to US$185 million in 2013. Current liabilities decreased 19% or US$29 million mainly because of the amount of payments in short-term bank loans, accounts payable and debt acquisition of fixed assets respectively US$5 million, US$19 million and US$3 million. Non-current liabilities experienced a significant increase of 198% from US$21 million in 2012 to US$62 million in 2013. This significant increasing in current liabilities is largely due to an increased in long-term bank loans of MNK and BN amount of US$38 million used for working capital.
Equity attributed to equity holders of the parent entity fell 16% from US$13 million in 2012 to US$11 million in 2013, primarily due to the decrease in 2013 performance.
Net cash flows provided by operating activities decreased 99% from US$16 million in 2012 to US$147 thousand in 2013, primarily due to an increase in payments to suppliers, which is greater than the increase in revenue from customers. Net cash flows used in investing activities increased 40% from US$14 million in 2012 to US$19 million in 2013, this is largely due to the increased in fixed asset, ie procuring drilling rigs in 2013. Net cash flows provided by financing activities amounted US$19 million in 2013 and net cash flow used in financing activities amounted US$5 million in 2012, primarily due to the increased loans from a bank and a related party in 2013.
49 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
RASIO KEUANGAN PENTING
KEY FINANCIAL RATIOS
Rasio Lancar
Current Ratio
Rasio ini mengukur perbandingan antara aset lancar dengan liabilitas jangka pendek yang digunakan untuk menjelaskan kemampuan likuiditas Perseroan dalam membayar liabilitasnya. Berikut adalah Perseroan:
perbandingan
rasio
lancar
This ratio measures the comparison between current assets and current liabilities for the purpose of assessing the Company’s liquidity status and ability to pay its obligations. Below is the Company’s current ratio:
2013
2012
83%
71%
Rasio lancar Perseroan di tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya disebabkan aset lancar turun sebesar 5% sedangkan liabilitas jangka pendek turun sebesar 19%. Penurunan aset lancar disebabkan adanya penurunan piutang usaha. Saldo liabilitas lancar menurun di tahun 2013 disebabkan menurunnya pinjaman bank jangka pendek, utang usaha dan utang pembelian aset tetap.
The Company’s current ratio in 2013 experienced an increase compared to the previous year due to a decrease in current assets at 5%, while current liabilities decreased 19%. The decrease in current assets due to a decrease in accounts receivable. The current liability balance decreased in 2013 as a result of a decrease of account payable, short-term bank loan and payables for purchase of fixed assets.
Return on Equity (ROE)
Return on Equity (ROE)
Rasio ini mengukur perbandingan antara laba neto dengan total ekuitas yang digunakan untuk mencerminkan tingkat pengembalian bagi pemegang saham. Berikut adalah perbandingan ROE Perseroan:
This ratio measures the comparison between net profit to average total equity in order to assess the return rate for shareholders. The following is the Company ROE:
2013
2012
-4%
-11%
Tingkat pengembalian kepada pemegang saham pada tahun 2013 naik menjadi -4% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan rugi yang dialami Perseroan akibat adanya rugi pembalikan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar AS$5 juta ditahun 2012 dan turunnya kinerja di tahun 2013.
The rate of return shareholders in 2013 increased to in -4% compared to the previous year. This is due to Company’s loss as a result of the loss on reversal of difference in value of restructuring transactions between entities under common control amounted US$5 million 2012 and performance decrease in 2013.
Return on Assets (ROA)
Return on Assets (ROA)
Rasio ini pada dasarnya digunakan untuk mengukur kemampuan Perseroan menghasilkan keuntungan dari asetnya. Berikut adalah perbandingan ROA Perseroan:
50 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
This ratio is essentially helpful in measuring the Company’s ability to generate profit from its assets. The Company ROA is as follows:
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
2013
2012
-1%
-2%
ROA Perseroan pada tahun 2013 meningkat menjadi -1% dibandingkan tahun 2012 oleh karena meningkatnya kinerja di sektor jasa pengeboran serta perawatan sumur minyak pada tahun 2013 .
Company ROA in 2013 rose to -1% compared to 2012 as a result of the increasing of performance of drilling and work-over services in 2013.
Rasio Liabilities Terhadap Aset
Liability to Asset Ratio
Rasio ini mengukur perbandingan antara total liabilitas dengan total aset, yang digunakan untuk mengukur bagian aset yang didanai oleh pinjaman Perseroan. Berikut adalah perbandingan Rasio Pinjaman Terhadap Aset Perseroan:
This ratio measures the comparison between total liabilities to total assets in order to measure the proportion of assets financed by Company liabilities. The Company’s Liability to Asset Ratio is as follows:
2013
2012
51%
39%
Rasio Pinjaman Terhadap Aset pada tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi 51% disebabkan adanya kenaikan kenaikan pinjaman bank yang lebih besar dibandingkan kenaikan aset tetap dan persediaan di tahun 2013.
Company’s liability to asset ratio in 2013 experienced a 51% increase due to an increase in bank loan which were higher than an increased in fixed asset and inventories in 2013.
Rasio Pinjaman Terhadap Modal
Debt to Equity Ratio
Rasio ini mengukur perbandingan antara total pinjaman dengan total ekuitas, yang digunakan untuk mengukur tingkat pinjaman Perseroan. Perbandingan Rasio Liabilitas Terhadap Modal Perseroan:
This ratio measures the comparison between total liabilities to total equity in order to gauge the Company’s level of liabilities. The Company’s Debt to Equity Ratio is as follows:
2013
2012
265%
184%
Rasio Liabilitas Terhadap Modal pada tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi 265% disebabkan adanya kenaikan pinjaman bank dan rugi yang dialami Perseroan di tahun 2013.
The Debt to Equity Ratio in 2013 experienced an increase to 265% as a result of an increase in bank loan and losses incurred by the Company in 2013.
51 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
Informasi Material
Material Information
Transaksi Benturan Kepentingan
Transaction with conflict of interest
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Sepanjang tahun 2013 Perseroan tidak memiliki transaksi benturan kepentingan.
Perseroan merencanakan pembayaran dividen sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, yang besarnya dikaitkan dengan laba neto Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan dan dengan persetujuan dari RUPS sesuai Anggaran Dasar Perseroan mulai tahun buku 2008 dan seterusnya dengan perhitungan sebagai berikut:
Laba Bersih | Net Income
During 2013, the Company has not engaged in any transaction with a conflict of interest.
The Company plans the dividend payment at least once a year, in which the amount is related to the Company’s net profit in the current fiscal year without negating the level of financial health and with the approval of the General Meeting of Shareholders (GMS) in accordance with the Company’s Articles of Association beginning the fiscal year 2008 and onwards with the following calculation: Persentase Dividen Kas Terhadap Laba Bersih Percentage of Cash Dividend Against Net Income
Laba bersih sampai dengan Rp5 miliar Net income up to Rp5 billion
< 15,00%
Laba bersih antara Rp5 miliar – Rp10 miliar Net income between Rp5 billion – Rp10 billion
< 25,00%
Laba bersih diatas Rp10 miliar Net income above Rp10 billion
< 35,00%
52 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Pada tahun 2013, Perseroan tidak membagikan dividen, dikarenakan Perseroan mencatat rugi sebesar US$2,6 juta.
In 2013, the Company did not distribute dividends, because the Company booked a net loss of US$2.6 million.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Sepanjang tahun 2013, tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi di Perseroan.
Peristiwa Penting Periode Pelaporan
Setelah
Tanggal
Tidak terdapat peristiwa penting setelah tanggal penyelesaian Laporan Keuangan sampai dengan tanggal penyelesaian Laporan Tahunan ini.
During 2013, there were no changes in accounting policies in the Company.
Significant events After The Reporting Period
There were no significant events after the release of the Financial Statements until the release of this Annual Report.
53 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
MNK membukukan kinerja keuangan berupa penjualan sebesar total US$159,6 juta dan kinerja pemasaran berupa volume penjualan langsung Ammonium Nitrat (“AN”) sebesar 128.475 MT.
Penjualan Neto Net Sales
Dalam AS$ In US$
MNK posted 2013 financial performance with total sales amounted to US$159.6 million, and a marketing performance of Ammonium Nitrate (“AN”) direct sales volume of 128,475 MT.
Laba Bruto Gross Profit
Dalam AS$ In US$
2011
115.551.159
2011
20.163.062
2012
156.322.366
2012
29.126.887
2013
159.647.227
2013
24.063.210
+2,1% Laba Bersih Net Income
-17,3% Dalam AS$ In US$
Total Aset Total Assets
Dalam AS$ In US$
2011
4.277.899
2011
138.203.363
2012
6.016.278
2012
178.406.474
2013
299.216
2013
169.985.582
-95,0% 54 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
-4,7%
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) merupakan produsen Ammonium Nitrat dan Asam Nitrat. Ammonium Nitrat dan Asam Nitrat adalah senyawa yang digunakan sebagai bahan peledak untuk mendukung aktivitas di pertambangan batubara dan mineral, pekerjaan umum dan industri semen. Industri bahan peledak ini merupakan industri yang sangat ketat diregulasi mengingat besarnya kepentingan dan risiko strategis dalam industri tersebut. MNK beroperasi sebagai produsen, importir dan juga distributor bahan peledak khususnya Ammonium Nitrat dan menguasai hampir 35% pasar di Indonesia di tahun 2013.
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) is a manufacturer of ammonium nitrate and nitric acid. Ammonium Nitrate and Nitric Acid are the compounds used for explosives to support activities in coal and minerals mining, general work and cement industry. Industrial explosive is considered as a very strictly regulated industry considering the strategic interests and risks associated with the industry. MNK operates as an explosive manufacturer, importer and distributor, especially of Ammonium Nitrate and dominating the Indonesian market with almost 35% share in 2013.
55 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
MNK memiliki dan mengoperasikan pabrik Ammonium Nitrat dengan kapasitas 140.000 ton/ tahun di Cikampek, Jawa Barat, dan memiliki kantor di Balikpapan, Kalimantan Timur serta area kerja di 7 (tujuh) provinsi di Indonesia.
MNK owns and operates Ammonium Nitrate plant with a capacity of 140,000 tons/year in Cikampek, West Java, and has an office in Balikpapan, East Kalimantan as well as work area in 7 (seven) provinces throughout Indonesia.
Pencapaian 2013
2013 Achievements
MNK membukukan kinerja keuangan di tahun 2013 berupa penjualan sebesar total US$159,6 juta dengan kinerja pemasaran berupa volume penjualan langsung Ammonium Nitrat (“AN”) sebesar 128.475 MT.
MNK posted 2013 financial performance with total sales amounted to US$159.6 million, and a marketing performance of Ammonium Nitrate (“AN”) direct sales volume of 128,475 MT.
MNK juga membukukan kinerja pemasaran dengan ditandatanganinya perpanjangan kontrak pasokan AN dengan PT Freeport Indonesia untuk tahun 2014 – 2017 senilai lebih kurang US$40 juta.
MNK also posted a marketing performance with the extension contract of AN supply with PT Freeport Indonesia for year 2014 until 2017, valued at approximately US$40 million.
MNK mencatat Kinerja Produksi berupa pencapaian volume produksi AN sebesar 98.270 MT sepanjang tahun 2013.
MNK recorded production performance in an achievement of AN production volume at 98,270 MT throughout year 2013.
Sepanjang tahun 2013 MNK juga mencatat berbagai pencapaian kinerja operasional, antara lain tingginya reliabilitas pabrik MNK-2, dan telah tertanamkannya Budaya Perusahaan “5 Teladan MNK” yang didukung oleh berbagai sistem yang telah diterapkan di MNK antara lain: Key Performance Indicator (KPI), Inovasi MNK,penghargaankaryawanteladandanpenghargaan keselamatan kerja “4 Selamat Award”, serta pengembangan sistem ERP yang terutama meliputi bidang Keuangan, Logistik dan Produksi di MNK telah diperbaharui dengan sistem SAP BusinessOne yang mampu mengatur Enterprises Resources Planning dengan tingkat akurasi, manajemen risiko dan kecepatan pelaporan yang jauh lebih tinggi.
Throughout 2013, MNK also recorded various operational performance achievements, among other, high reliability of MNK-2 plant, successful implementation of the “MNK’s 5 core values” corporate culture which supported by various systems implemented in MNK among others: Key Performance Indicator (KPI), MNK innovation, awards for exemplary employees and awards for safety “4 Safety Award”, and also development of ERP system that covers Finance, Logistic and Production in MNK which has been renewed with BusinessOne SAP system that able to arrange Enterprises Resources Planning with a higher accuracy level, risk management and reporting speed.
Dengan diterapkannya budaya keselamatan kerja “4 Selamat” sepanjang tahun 2013, MNK berhasil mencapai Zero Loss Time Injury (“LTI”) dalam seluruh proses produksi dan operasionalnya.
By implementing the safety culture “4 Safety” throughout year 2013, MNK has successfully reached Zero Loss Time Injury (“LTI”) in the whole production and operational process.
Di tahun 2013 MNK juga meneruskan program pengembangan usahanya dengan ekspansi usaha di luar Ammonium Nitrat, antara lain dengan membangun pabrik Detonator Assembly yang berlokasi di Handil, Kalimantan Timur. Diperkirakan pabrik baru tersebut akan dapat mulai berproduksi di semester kedua tahun 2014 yang akan memberi kemampuan pada MNK untuk melayani kebutuhan Pelanggan dengan lebih baik.
In 2013, MNK also continued its business development program by business expansion other than Ammonium Nitrate, among others by building Detonator Assembly plant located in Handil, East Kalimantan. The new plant is estimated to be in operations by second semester of 2014. This plant will give MNK a better ability to serve its customer’s needs.
56 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Peristiwa Neraca
Setelah
Tanggal
SUBSEQUENT Events
Pada tanggal 30 Januari 2014 salah satu pelanggan PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) dalam proyek emulsi yaitu PT Indo Muro Kencana (“IMK”) telah mengajukan Permohonan Pernyataan Pailit (“Pailit”) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat (“PN”). Terkait hal tersebut, pada tanggal 10 Februari 2014 MNK telah mengajukan “Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang “ (PKPU) ke PN.
On January 30, 2014, one of PT Multi Nitrotama Kimia’s (“MNK”) customers in emulsion project that is PT Indo Muro Kencana (“IMK”) submitted Bankruptcy Petition (“Bankruptcy”) to the Commercial Courts Central Jakarta (Pengadilan Niaga or PN). In relation to that matter, on February 10, 2014 MNK submitted Suspension of Payment Obligation (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang or PKPU) to PN.
Dalam putusannya PN telah mengabulkan permohonan PKPU MNK dan menunjuk William Eduard Daniel Soerjonegoro SE, SH, LLM, MBL sebagai Pengurus/Administratur yang akan melaksanakan penyelesaian piutang MNK (kreditor). Direksi MNK mempercayai bahwa Administratur tersebut akan bertindak secara obyektif untuk kepentingan MNK selaku Pemasok IMK yang mengajukan PKPU. Berdasarkan seluruh hal di atas dan prinsip kehati-hatian akuntansi yang dijelaskan dalam management assessment yang telah diterima oleh KAP yang bertindak sebagai auditor independen yang mengaudit laporan keuangan MNK tahun buku 2013 maka MNK mencadangkan provisi piutang IMK sebesar US$2.424.924 yang berdampak pada Laba Bersih MNK.
In its verdict, PN has granted MNK’s PKPU Petition and appointed William Eduard Daniel Soerjonegoro SE, SH, LLM, MBL as the administrator that will carry out MNK’s settlement of receivables. MNK’s Management believes that the administrator will act objectively for MNK’s interest as IMK’s supplier that submitted the PKPU. In respect to all matters that has been mentioned above and careful accounting principal that is explained in management assessment that has been received by KAP that acted as independent auditor, which audits MNK’s financial statements year 2013, MNK allows impairment of receivables ammounted to US$ 2,424,924 that affects MNK’s net profit.
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Health, Safety and Environment
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (“K3L”) merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan operasional MNK. Perseroan selalu mempersiapkan upaya pencegahan yang dilakukan guna memastikan bahwa semua kegiatan operasional yang dilakukan aman bagi pekerja dan lingkungan. Pengelolaan K3L di MNK dilakukan oleh Departemen K3L yang menetapkan, mengimplementasikan dan memantau sistem manajemen K3L agar sesuai dengan perundangundangan yang berlaku. Dalam menyelesaikan tugasnya, Departemen K3L merumuskan dan melaksanakan berbagai program untuk menjamin K3L di MNK.
Health, Safety and Environment (Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan or K3L) is an integral part of MNK’s operational activity. The Company always prepares prevention to assure that all operational activities is safe for its employees and environment. K3L management in MNK is conducted by K3L Department that sets, implements and monitors K3L management system so that it is suitable with the legislation in force. In doing its job, K3L Department formulates and implements various programs to ensure the K3L in MNK.
57 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
Prospek dan Rencana ke Depan
Prospects and Future Plans
MNK akan tetap berusaha mempertahankan kepemimpinan pasar dengan mempererat hubungan MNK dengan para Pelanggannya serta senantiasa menyediakan solusi menyeluruh untuk kebutuhan para Pelanggan.
MNK will always try to maintain the market leadership by strengthening MNK’s relation with customers and also provides complete solution for customer’s needs.
Walaupun 2013 merupakan tahun yang penuh tantangan untuk industri pertambangan khususnya batu bara, namun MNK mampu menghasilkan kinerja perusahaan yang relatif lebih baik dibandingkan industri pertambangan di tahun tersebut. MNK optimis bahwa tahun 2014 akan membawa prospek yang lebih baik untuk industri pertambangan. Oleh karena itu, MNK sebagai salah satu penyedia jasa peledakan terbesar di Indonesia cukup optimis bahwa tahun 2014 akan merupakan tahun yang lebih baik untuk MNK.
Although year 2013 was a year full of challenges for mining industry especially coal, MNK was able to deliver a better performance than other mining industry in that year. MNK is optimist that in 2014, mining industry will be better than previous year. Therefore, MNK as one of the biggest blasting service providers in Indonesia is fairly optimist that year 2014 will be a better year for MNK.
58 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Ir. Alex Djajadisastra Direktur Director
Dharma H. Djojonegoro Direktur Utama President Director
Antonius Nicholas Stephanus Kosasih Direktur Director
Sapto Ariyono Direktur Director
59 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
Dengan rekam jejak kinerja yang terbukti aman, handal dan tepat waktu, BN berhasil meyakinkan konsumen bahwa mereka telah menerima layanan berkualitas yang sesuai dengan ekspektasinya. Kontrak jangka panjang dengan industri-industri besar juga telah membangun reputasi BN sebagai salah satu perusahaan jasa pengeboran dan workover terkemuka di Indonesia.
Penjualan Neto Net Sales
Dalam AS$ In US$
With proven safety, reliability and punctuality track record our customers are convinced that they have received quality service in accordance with their expectations. Longterm agreement with major industries have also built our reputation as one of the leading drilling services and workover in Indonesia.
Laba Bruto Gross Profit
Dalam AS$ In US$
2011
19.098.088
2011
56.704
2012
24.266.170
2012
3.752.923
2013
39.710.492
2013
8.855.823
+63,6% Laba Bersih Net Income
+136,0% Dalam AS$ In US$
Total Aset Total Assets
Dalam AS$ In US$
2011
(1.992.365)
2011
23.357.576
2012
(885.178)
2012
35.162.931
2013
1.553.485
2013
54.721.486
+275,9% 60 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
+52,5%
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
PT Bormindo Nusantara (BN) merupakan perusahaan kontraktor jasa pengeboran minyak dan gas bumi dengan spesialisasi rig daratan di Indonesia yang didirikan tahun 1981. Berbekal pengalaman hampir 30 tahun di bidang ini, BN siap melakukan diversifikasi untuk menyediakan berbagai jasa terkait pengeboran yang komprehensif, yaitu jasa pengeboran, jasa workover dan pengelolaan sumur, jasa manajemen proyek yang terintegrasi, jasa penyewaan peralatan dan perlengkapan serta jasa pelatihan tenaga kerja. Jasa pengeboran dilakukan dengan 11 (sebelas) rig berspesifikasi tinggi yang dimiliki saat ini dan 2 (dua) rig sewa. BN juga menawarkan berbagai jasa terkait pengeboran, antara lain peralatan pengendali sumur bertekanan tinggi, pipa pengeboran khusus, sistem pencatatan dan pemantauan pengeboran, pengeboran top drive dan peralatan pemindah rig. BN juga memberikan jasa workover dan pengelolaan sumur, yang memungkinkan pemakai jasa melakukan intervensi apa pun yang dibutuhkan terhadap sumur minyak atau melakukan pengelolaan sumur lainnya.
Bormindo Nusantara (BN) is an oil drilling services contractor established in 1981 with specialization in onshore oil and gas rigs in Indonesia. With an experience of almost 30 years BN is ready to diversify to provides comprehensive services related to drilling, i.e. drilling services, workover and well management, integrated project management services equipment and supplies rental, as well as workforce training services. Drilling services are currently conducted with 11 (eleven) highspecification rigs that are owned by BN and 2 (two) rigs rented. BN also provide various drilling-related services; among other are high-pressured well control equipment, special drilling pipes, drilling recording and monitoring system, top drive drilling, and equipment rig transfer. BN also provides workover services and well management. This allows service users to make any intervention necessary to oil wells or other well management.
61 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
Melengkapi layanan di atas, BN dapat memberikan layanan pengelolaan seluruh aspek rekayasa dan operasional pengeboran, mulai dari pembuatan konsep hingga eksekusi dan penyelesaian, semuanya tercakup dalam jasa manajemen proyek yang terintegrasi. Selain itu, BN juga memberikan jasa penyewaan peralatan dan perlengkapan pengeboran dan pekerjaan workover dan jasa pelatihan tenaga kerja untuk operasi pengeboran, pengendalian sumur, teknik pengeboran dan penggunaan peralatan dan perkakas.
Complementing the services mentioned before, BN could provide management services to all aspects of drilling engineering and operations, ranging from concept drafting to execution and completion, all included in the integrated project management services. Moreover, BN also provides services relating to drilling tools and equipment rental, workover and manpower training for drilling operations, well control, drilling techniques, and equipment and tools usage.
Rekam jejak kinerja BN yang terbukti aman, handal dan tepat waktu meyakinkan konsumen bahwa mereka telah menerima layanan berkualitas yang sesuai dengan ekspektasinya. Kontrak jangka panjang dengan industri-industri besar juga telah membangun reputasi BN sebagai salah satu perusahaan jasa pengeboran dan workover terkemuka di Indonesia.
With proven safety, reliability and punctuality track record our customers are convinced that they have received quality service in accordance with their expectations. Long-term agreement with major industries have also built our reputation as one of the leading drilling services and workover in Indonesia.
Pencapaian 2013
Achievements in 2013
Tahun 2013 merupakan tahun penting bagi BN dimana BN mendapat banyak kontrak baru yang mempengaruhi kondisi BN pada tahun 2013 ini dan tahun-tahun yang akan datang. Tingkat utilisasi rig BN tahun 2013 sebesar 88,37% mengalami peningkatan dari sebelumnya sebesar 82,76% pada tahun 2012.
Year 2013 is an important year for BN, where BN won several contracts that affect BN in 2013 and the years to come. BN rig utilization rate in 2013 amounted to 88,37% which increased from the rig utilization in 2012 amounted to 82,76%.
BN menerima penghargaan bergengsi sebagai “The Contractor of the Year 2013” di Indonesia oleh Wildcat International. BN masuk dalam majalah The Oil and Gas Year (TOGY) 2013 yang diproduksi oleh Wildcat International dengan kemitraan dan dukungan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Asosiasi Petroleum Indonesia yang meneliti perkembangan di seluruh rantai nilai dari industri minyak dan gas di Indonesia.
BN receive the prestigious award as The Contractor of the Year 2013 in Indonesia by the Wildcat International. BN included in The Oil and Gas Year (TOGY) 2013 book produced by Wildcat International with the partnership and endorsement of the Ministry of Energy and Mineral Resources and the Indonesian Petroleum Association that examines developments over the entire value chain of the oil and gas industry in Indonesia.
Keyakinan bahwa bisnis minyak dan gas bumi akan berkembang di masa mendatang, menjadikan BN di tahun 2013 sebagai tahun konsolidasi untuk mempersiapkan tantangan-tantangan di masa mendatang, sejalan dengan visi Perseroan untuk menjadi perusahaan yang terkemuka di bidang sumber daya alam untuk mencapai misi menjadikan BN sebagai landasan pelayanan jasa pengeboran.
The confidience that oil and gas business will still flourish in the future, BN is confident that oil and gas business will once again flourish in the future, making BN in the year 2013, as a consolidation year to prepare for challenges in the future, in line with the Company’s vision to become a leading company in the field of natural resources and becoming the preeminent company in drilling services industry.
62 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L)
Health, Safety and Environment (HSE)
BN senantiasa menganggap K3L merupakan hal yang memerlukan perhatian khusus. Sampai saat ini BN masih dikenal sebagai perusahaan jasa pengeboran minyak dan gas dengan reputasi yang baik di bidang K3L. Komitmen BN yang sangat tinggi terhadap keamanan kerja dan kualitas operasional telah menempatkan BN pada jajaran kontraktor jasa pengeboran dengan tingkat kecelakaan terendah. Selama tahun 2013, kinerja K3L BN menunjukkan bahwa semua target kualitas K3L yang diterapkan dapat tercapai kecuali untuk kecelakaan personil dengan jumlah 1 kejadian. BN juga memperoleh sertifikasi OHSAS 18001:2007, perpanjangan ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 serta berbagai penghargaan keamanan kerja dari PT Chevron Pacific Indonesia CHESM. Penghargaan yang diperoleh dari Chevron adalah untuk:
BN will always put forth HSE as an aspect that requires special attention. Up until now, BN is still recognized as an oil and gas drilling services company with a good reputation in HSE. BN’s high commitment to work safety and operational quality has made the Company a drilling service contractor with the lowest number of accidents. During 2013, the performance of HSE showed that all implemented targets could be achieved except for one record rate of personnel accident. BN also obtained certification of OHSAS 18001:2007, ISO 9001:2008, ISO 14001:2004 extension, and various safety awards from PT Chevron Pacific Indonesia CHESM. Awards received from Chevron are for:
•
•
•
•
•
•
•
•
Rig BN 01 - Pencapaian 469 hari terakhir Incident Injury Free antara 19 September 2012 - 31 Desember 2013. Rig BN 03 - Pencapaian 516 hari Incident Injury Free antara 3 Agustus 2012 - 31 Desember 2013.
•
Rig BN 05 - Pencapaian 51 hari Incident Injury Free antara 11 November 2013 - 31 Desember 2013. Rig BN 06 - Pencapaian 1.235 hari Incident Injury Free antara 13 Agustus 2009 - 31 Desember 2013. Rig BN 09 – Pencapaian 12 hari Incident Injury Free antara 19 Desember 2013 - 31 Desember 2013. Rig BN 10 - Pencapaian 1.565 hari Incident Injury Free antara 18 September 2008 - 31 Desember 2013. Rig BN 11 - Pencapaian 389 hari Incident Injury Free antara 7 Desember 2012 - 31 Desember 2013. Rig BN 12 - Pencapaian 844 hari Incident Injury Free antara 9 Agustus 2010 - 31 Desember 2013.
•
•
•
•
•
•
•
BN Rig 01 – 469 days achievement of Incident Injury Free from September 19, 2012 - December 31, 2013. BN rig 03 – 516 days achievement of Incident Injury Free from August 3, 2012- December 31, 2013. BN Rig 05 – 51 days achievement of Incident Injury Free from November11, 2013 - December 31 ,2013. BN Rig 06 – 1.235 days achievement of Incident Injury Free from August13, 2009- December 31, 2013. BN Rig 09 – 12 days achievement of Incident Injury Free from December19, 2013 - December 31, 2013. BN rig 10 – 1,565 days achievement of Incident Injury Free from September18, 2008- December 31, 2013. BN Rig 11 – 389 days achievement of Incident Injury Free from December 7, 2012- December 31, 2013. BN Rig 12 – 844 days achievement of Incident Injury Free from Operation from August 9, 2010 - December 31, 2013
63 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
Pemasaran
Marketing
Pangsa pasar BN adalah perusahaan minyak dan gas dengan Kontrak Kerja Sama yang memiliki area kerja di darat, karena BN hanya menyewakan rig untuk pengeboran dan pemeliharaan sumur minyak dan gas di darat (on-shore). BN saat ini bermitra dengan perusahaan multinasional CHEVRON dan VICO yang merupakan Perusahaan Migas yang besar di Indonesia. Dalam memperluas pasar, BN mengikuti tender-tender pengadaan rig yang diselenggarakan perusahaan minyak dan gas selain Chevron.
BN’s target market is oil and gas companies with Contract of Work in on-shore fields since BN only rents rigs for drilling and maintenance of on-shore oil/gas wells. BN currently partnering with multinationals CHEVRON and VICO which is a major oil and gas companies in Indonesia. To expand the market, BN also participate in multiple rig procurement tenders organized by oil and gas companies other than Chevron.
Seperti perusahaan yang memberikan jasa lainnya, hanya kepuasan pelanggan yang akan melanggengkan suatu hubungan kerja. Oleh karena itu BN terus
As a service company, customer satisfaction is key in maintaining a good working relationship. This would mean that BN will continuously improve the services it provides, fulfill all agreements in the contract, and maintain high standards of health and safety by continuously maintaining the zeroaccident achievement.
menerus meningkatkan layanan yang diberikannya, memenuhi semua kesepakatan dalam kontrak dan juga menjaga tingkat kesehatan dan keamanan kerja tetap tinggi dengan mempertahankan pencapaian tanpa kecelakaan terus menerus.
64 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Muhammad Faisal Umar Direktur Director
Charles Daniel Gobel Direktur Utama President Director
Stephanus Felix Kristani Direktur Director
65 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tinjauan Operasional Operational Review
Tanggung Jawab BN kepada Konsumen
BN Responsibility to Consumer
Tanggung jawab BN kepada konsumen adalah dengan terus menjaga kualitas aset rig BN melalui perbaikan dan peningkatan kualitas rig secara berkala. Penambahan aset juga dilakukan untuk memastikan seluruh aset rig mendapat perawatan berkala untuk menjaga kualitas unit-unit tersebut.
BN responsibility to the consumer is to continue to maintain the BN rigs asset quality through quality improvement rigs periodically. Addition of assets is also performed to ensure all rig assets gets regular maintenance to maintain the quality of these units.
66 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Rencana ke Depan
Future Plan
Kondisi industri minyak dan gas yang diharapkan akan semakin membaik di tahun-tahun mendatang juga telah diantisipasi oleh BN dengan melakukan pembenahan internal, melakukan efisiensi biaya dan diversifikasi usaha seperti CBM, Radial Drilling maupun Integrated Project Management sehingga ke depan BN akan mampu melayani permintaan pasar terhadap jasa pengeboran minyak dan gas yang semakin beragam.
BN has prepared for a better market condition in the oil and gas industry in the coming years by improving it’s internal operation, striving for cost efficiency, and diversifying the business into CBM, Radial Drilling, and Integrated Project Management, so that BN would be able to better serve the market demand of oil and gas drilling services that are increasingly diversified.
67 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
68 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Perseroan menjadikan tempat kerja sebagai tempat di mana setiap karyawan dapat mengemukakan pendapat dan gagasan tanpa membedakan suku bangsa, ras, agama, jenis kelamin dan pandangan politik. Hal ini juga tercermin dari proses pengukuran kinerja karyawan secara obyektif dengan menggunakan Indikator Kinerja Kunci.
The Company strives to create the workplace as a place where every employee can express opinions and ideas regardless of their ethnicity, race, religion, gender and political views. This is also reflected in the objectively of employee performance measurement process using Key Performance Indicator.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Perseroan menyadari bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset dan ujung tombak terpenting dari Perseroan. SDM yang handal dan berkualitas dapat membantu upaya Perseroan mewujudkan visinya menjadi salah satu perusahaan terkemuka dalam bidang sumber daya alam di Indonesia dan dapat menciptakan nilai yang maksimal dan berkesinambungan bagi para pemegang saham. Oleh sebab itu, Perseroan harus didukung oleh SDM yang kompeten, berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnisnya. Sebagai aset Perseroan, karyawan harus mampu mewujudkan filosofi perusahaan, yaitu menjadi SDM yang luar biasa serta mempunyai budaya berorientasi kerja.
The Company realizes that Human Resources (HR) is the important asset and the spearhead of the Company. The reliable and qualify HR can help the Company’s efforts to bring its visions to become one of the pre-eminent natural resources company in Indonesia and create maximum and sustainable shareholder value. Therefore the Company must be supported by competence, qualify HR and suitable to its business need. As the Company’s assets, the employees must be able to realizing the company’s philosophy to become great people as well as have a performance-oriented culture.
69 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Keyakinan akan pentingnya SDM dituangkan dalam kebijakan Perseroan terkait dengan SDM yang pada intinya mendorong kemajuan seluruh tenaga kerja yang bernaung di Perseroan dan anak perusahaan.
Company’s belief in the importance of human resource was stated in the Company’s HR policies, which essentially promotes the development of employees of the Company and its subsidiaries.
Sepanjang tahun 2013, Perseroan memiliki sebanyak 14 (empat belas) orang karyawan dan di anak perusahaan Perseroan sebanyak 1.451 (seribu empat ratus lima puluh satu) orang karyawan dengan rincian karyawan berdasarkan jenjang jabatan dan status (tetap atau kontrak) sebagaimana tercantum pada tabel berikut:
During 2013, company’s headcount is up to 14 (fourteen) employees, while the subsidiary headcount is 1.451 (one thousand four hundred and fifty one) employees, with the breakdown of employees based on position and status of employment (permanent or contract based) are shown in the following table:
Tabel Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan Table of Employees Based on Position 2013
2012
2011
Perseroan
Company
Direktur
3
2
2
Director
Manajer
3
3
2
Manager
Staf
8
9
12
Staff
Direktur
4
3
4
Director
Manajer
26
25
26
Manager
434
443
427
Staff
Direktur
3
3
2
Director
Wakil Direktur
1
1
3
Vice President
MNK
Staf
MNK
Bormindo
Manajer Staf Superintendent Supervisor Non Staff Jumlah
Bormindo
18
14
12
Manager
194
793
608
Staff
24
-
-
56
-
-
691
-
-
1.465
1.296
1.098
Total
Tabel Karyawan berdasarkan status Karyawan Tetap/Kontrak Table of Employees Based on Employment Status Permanent or Contract 2013
2012
2011
Perseroan Tetap
Company 14
14
16
Permanent
-
-
-
Contract
Tetap
307
259
258
Permanent
Kontrak
157
212
199
Contract
Kontrak MNK
70 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
MNK
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tabel Karyawan berdasarkan status Karyawan Tetap/Kontrak Table of Employees Based on Employment Status Permanent or Contract 2013
2012
2011
Tetap
121
303
286
Permanent
Kontrak
866
508
339
Contract
Jumlah
1.465
1.296
1.098
Total
Bormindo
Bormindo
Sedangkan untuk Karyawan berdasarkan jenjang pendidikan dan usia dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:
Detail Employees based on education and age can be seen in the table below:
Tabel Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Table of Employees Based on Education 2013
2012
2011
Perseroan
Company
S3
-
-
-
Doctorate Degree
S2
4
5
3
Master’s Degree Bachelor’s Degree
S1
8
6
9
Diploma
-
1
1
Diploma
< SMU
2
2
3
< High School
MNK
MNK
S3
-
-
-
S2
7
6
5
Master’s Degree
S1
73
72
68
Bachelor’s Degree
Diploma < SMU
31
32
31
Diploma
353
361
353
< High School
-
-
-
Doctorate Degree
Bormindo S3
Doctorate Degree
Bormindo
S2
-
3
4
Master’s Degree
S1
133
90
50
Bachelor’s Degree
67
57
34
Diploma
787
661
537
< High School
1.465
1.296
1.098
Total
Diploma < SMU Jumlah
Tabel Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Table of Employees Based on Age Group 2013
2012
2011
Perseroan > 40 tahun
Company 6
4
1
> 40 year
31 - 40 tahun
6
8
11
31 - 40 year
< 30 tahun
2
2
4
< 30 year
71 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management Discussion and Analysis
Tabel Karyawan Berdasarkan Kelompok Usia Table of Employees Based on Age Group 2013
2012
2011
144
137
124
> 40 year
MNK > 40 tahun
MNK
31 - 40 tahun
156
144
146
31 - 40 year
< 30 tahun
164
190
187
< 30 year
> 40 tahun
306
254
242
> 40 year
31 - 40 tahun
441
307
229
31 - 40 year
< 30 tahun
240
250
154
< 30 year
1.465
1.296
1.098
Total
Bormindo
Jumlah
Bormindo
Program Pengembangan Karyawan
Perseroan terus melakukan peningkatan kemampuan SDM yang dimilikinya. Secara berkala, Perseroan mengadakan pelatihan internal dan eksternal bagi karyawan-karyawannya serta bekerja sama dengan lembaga-lembaga pelatihan. Program-program pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan, keahlian, motivasi, sikap, produktivitas dan kemajuan karir para karyawannya. Kondisi karyawan yang prima diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja sehingga menciptakan daya saing dalam Perseroan.
72 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Employee Development Program
The Company keeps improving its human resources ability. Periodically, the Company holds internal and external training for its employees as well as works together with external training institutions. The training programs are meant to improve knowledge, skills, motivation, attitudes, productivity and the employees’ career advancement. The prime condition of the employees is expected to be able to increase the motivation and performance so that the competitiveness is created in the Company.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Prinsip yang sama juga telah diterapkan di anakanak perusahaan Perseroan, dimana PT Multi Nitrotama Kimia dan PT Bormindo Nusantara pada tahun 2013 telah menjalankan programprogram pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan perusahaan dan karyawannya.
The same principle also applies to subsidiaries. In 2013 PT Multi Nitrotama Kimia and PT Bormindo Nusantara have conducted training programs that was tailored to the development needs of the company and its employees.
Perseroan dan anak perusahaan telah mengeluarkan biaya sebesar AS$93.226 di tahun 2013 untuk pengembangan SDM.
The Company and its subsidiaries has spent a total of US$93,226 during the year 2013 for the development of human resources.
Angka ini menurun dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar AS$125.368.
This amount is lower compared to 2012 expenses that amounted US$125,368.
Kegiatan pengembangan SDM dilakukan selama tahun 2013 dapat dilihat pada tabel daftar pelatihan karyawan di bawah ini:
Human resources development activities conducted during the year are shown in the Employee Training in 2013 table below.
Daftar Pelatihan Karyawan Perseroan Tahun 2013 List of Training for Employee of the Company in 2013 No
1
Jenis Pelatihan Types of Training Pertemuan Perusahaan Terdaftar (Issuer Gathering), diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Issuer Gathering, organized by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
2
3
4
5
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan serta Penyampaian Laporan Hutang Valas oleh Emiten/Perusahaan Publik, diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Affiliated Transaction and Conflict of Interest Transaction and Foreign Currency Debt Report by the Issuer/Public Company, organized by Indonesia Financial Services Authority Mining M&A Valuation Modelling Program, diselenggarakan oleh Institute of Financial Consultants Philippines. Mining M&A Valuation Modelling Program, organized by Institute of Financial Consultants Philippines. Peluncuran Buku dan Talkshow Mencapai Sustainable Growth Melalui Praktik Tata Kelola Perusahaan Berbasis Budaya, diselenggarakan oleh Ikatan Komite Audit Indonesia Book Launch and Talk Show Attaining Sustainable Growth Through Corporate Governance Practices Based Culture, organized by the Indonesian Association of Audit Committee Peraturan nomor 2/POJK.04/2013 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan Regulation number 2/POJK.04/2013 regarding Repurchase of Shares Issued by Public Listed Company in fluctuate market conditions significantly, organized by the Indonesia Financial Services Authority
Tanggal Date
Jumlah Total
14 Mei 2013 May 14, 2013
1
28 Mei 2013 May 28, 2013
1
20 Juni 2013 June 20, 2013
1
18 Juli 2013 July 18, 2013
1
5 September 2013 September 5, 2013
1
73 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Sumber Daya Manusia Human Resources
Daftar Pelatihan Karyawan Perseroan Tahun 2013 List of Training for Employee of the Company in 2013 Jenis Pelatihan Types of Training
No
6
7
Sosialisasi terkait Mekanisme Penawaran Umum Terbatas, Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama serta Peningkatan Kepatuhan Tata Kelola Perusahaan, diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan Socialization regarding the mechanism Limited Public Offering, Material Transactions and Change Core Business and Enhancing Corporate Governance Compliance, organized by the Indonesia Financial Services Authority
Tanggal Date
Jumlah Total
11 September 2013 September 11, 2013
1
16 Oktober 2013 October 16, 2013
1
23 Oktober 2013 October 23, 2013
2
12 November 2013 November 12, 2013
2
19 Maret 2013 March 19, 2013
1
25 Januari 2013 January 25, 2013
1
Tanggal Date
Jumlah Total
Sosialisasi terkait Laporan Realisasi Penggunaan Dana, Penambahan Modal Tanpa HMETD, Merger dan Pengambilalihan Perusahaan Terbuka serta Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten dan Perusahaan Publik, diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan Socialization Report on the Use of Funds, Capital Increase Without Pre-emptive Rights, Mergers and Company Takeover and Submission of Annual Report for Issuers and Public Companies, organized by the Indonesia Financial Services Authority
8
9
10
11
Focus Group Discussion mengenai Pembahasan materi rancangan peraturan tentang Komite Nominasi dan Remunerasi, diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Focus Group Discussion on the draft regulations regarding Nomination and Remuneration Committee, organized by the Financial Services Authority Focus Group Discussion Draft Peraturan tentang Informasi Keuangan Proforma, diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Focus Group Discussion on the Draft Regulations regarding Proforma Financial Information, organized by the Financial Services Authority Sosialisasi Ketentuan dan Pelatihan Aplikasi SIUL Versi Terintegrasi, diselenggarakan oleh Bank Indonesia Socialization and Training regarding SIUL Applications Integrated Version, organized by Bank Indonesia Sosialisasi peraturan No. Per-24/PJ/2012, perubahan PTKP dan permasalahan SPT Tahunan, diselenggarakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa Socialization on regulation No. Per-24/PJ/2012 regarding changes of Non-taxable income and annual notification letter, organized Tax Office for Listed Companies
Daftar Pelatihan Karyawan PT Multi Nitrotama Kimia tahun 2013 List of Training for Employee of PT Multi Nitrotama Kimia in 2013 Jenis Pelatihan Types of Training
No 1
Diklat Pengawas Operasional Pertama
2
Orientasi Satpam
3
Pipe Stress Analysis & Practices Using Caesar III Software
4
Pelatihan Operator IPAL
5
Axapta Development I, II, III
6
Annual Refreshment
74 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
21 - 25 January 2013
1
25 February - 02 March 2013
4
18 - 22 March 2013
1
‘27 April 2013
1
18 April - 26 April 2013
1
07 June 2013
135
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Daftar Pelatihan Karyawan PT Multi Nitrotama Kimia tahun 2013 List of Training for Employee of PT Multi Nitrotama Kimia in 2013 Jenis Pelatihan Types of Training
No
Tanggal Date
Jumlah Total
7
Sertifikasi Operator Forklift
06 May - 08 May 2013
5
8
Pelatihan Satpam Garda Pratama
04 May - 05 June 2013
6
9
ESQ
10 May - 12 May 2013
1
10
Pembinaan Keselamatan Pengelolaan Handak Migas
14 May - 17 May 2013
2
11
Kursus Juru Ledak Kelas 2
20 May - 25 May 2013
3
12
Rock Breakage & fragmentation Workshop
11 June - 12 June 2013
3
13
Pre Retirement Program
25 June - 28 June 2013
1
14
Teknik Evaluasi hasil QC dan Kompetensi Analis
03 - 04 September 2013
1
15
Orientasi Security
23 - 28 September 2013
4
16
Root Cause Failura Analysis
23 - 26 September 2013
4
17
Pengendalian Alat dan Bahan Kimia di Lab
24 - 25 September 2013
1
18
Teknik Kalibrasi Volumetric Glassware
19
English Conversation
01 -02 October 2013
1
1 month (Private)
3
20
Procurement & Purchasing Management
28 - 29 November 2013
2
21
Kalibrasi, Verifikasi dan Troubleshooting pada UV-Vis
28 - 29 November 2013
1
22
Operator Crane Truck
09 - 12 December 2013
2
23
Teknik Kalibrasi Ph Meter
17 - 18 December 2013
1
24
Lubrication & Bearing Technology
16 - 19 December 2013
3
25
Integrated QEHS Internal Audit
23 - 24 December 2013
21
Daftar Pelatihan Karyawan PT Bormindo Nusantara tahun 2013 List of Training for Employee of PT Bormindo Nusantara in 2013 No. 1.
Jenis Pelatihan | Training Materi Basic Rigging & Wipe Rope
Tanggal Date
Jumlah Peserta Participant
17 January 2013
9
2.
ESQ Training
19 – 20 January 2013
12
3.
Sertifikasi Migas Pesawat Angkat
19 - 21 February 2013
6
4.
Sertifikasi Juru Las
23 – 24 February 2013
4
5.
Sertifikasi BOR
26 – 28 February 2013
3
6.
Sertifikasi BOR
13 – 15 March 2013
4
7.
Sertifikasi Migas AP III dan OMB
2 – 4 April 2013
2
8.
FSWP Training
May 2013
2
9.
DDC / Defensive Driving
May 2013
6
10.
IADC Sertification Migas
2 – 4 July 2013
16
11.
HSE For Drilling Crew
4 – 5 July 2013
20
12.
HSE For Drilling Crew
11 – 12 July 2013
20
13.
HSE For Drilling Crew
18 – 19 July 2013
20
14.
DDC Lv I
23 – 24 August 2013
1
15.
DDC HE
13 – 14 October 2013
10
16.
Training MSW Pakage 2 & 3 Crew Transport BN#05 & Crew Advanced Solid Control BN#05 dan BN#10
6 November 2013
36
17.
DDE HE
7 – 8 November 2013
10
75 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Sumber Daya Manusia Human Resources
Daftar Pelatihan Karyawan PT Bormindo Nusantara tahun 2013 List of Training for Employee of PT Bormindo Nusantara in 2013 Tanggal Date
Jumlah Peserta Participant
8 – 9 November 2013
1
16 November 2013
8
No.
Jenis Pelatihan | Training Materi
18.
DDC Lv I
19.
Training Lightining Protection System Crew Electric
20.
Sertifikasi Migas AP III dan OMB
19 – 21 November 2013
4
21.
8 SSP + First Aid
28 – 30 November 2013
36
22.
8 SSP + First Aid
5 – 7 December 2013
30
23.
8 SSP + First Aid
12 – 14 December 2013
41
Prinsip Kesetaraan Kesempatan
Principle of Equal Opportunity
Kesetaraaan juga dicerminkan dalam pola kompensasi berupa gaji dan tunjangan sesuai pangkat dan jabatan serta kinerja karyawan yang dimanfaatkan Perseroan selain sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh karyawan, tetapi juga sebagai pendorong produktivitas karyawan.
Equality also reflected in the compensation scheme in terms of salaries and benefits that are based on grade, position and performance of the employee, to which it is used to promote employee welfare, in addition to the encouragement to achieve productivity.
PT Multi Nitrotama Kimia
PT Multi Nitrotama Kimia
Kinerja 2013 Pada tahun 2013, selain melanjutkan program yang berkesinambungan pada tahun sebelumnya dalam mendorong setiap karyawan agar bekerja bukan hanya sebagai individu tetapi juga sebagai bagian dari Team MNK, Departemen SDM MNK juga senantiasa berusaha menyesuaikan kompetensi karyawan agar dapat memberikan kontribusi yang maksimal dengan tujuan dan target yang ditetapkan Perseroan, diantaranya adalah dengan cara : - Optimalisasi fungsi leadership para manager dalam menggali potensi yang dimiliki bawahan melalui pelaksanaan program pelatihan leadership bagi para Supervisor, Manager dan GM serta pemberian penghargaan terhadap ide kreatif karyawan yang dapat diaplikasikan dalam pekerjaan.
2013 Performance In 2013, in addition to continuing the sustainable program in the previous year to encourage every employee to work not only as individuals but also as part of the MNK Team, MNK HR department is also constantly trying to adjust employees’ competency in order to deliver the maximum contribution to the objectives and targets the Company determined, such as by way of:
Perseroan menjunjung tinggi prinsip kesetaraan kesempatan bagi seluruh karyawan dengan menerapkan kebijakan tentang pengembangan karir dan pengembangan diri. Perseroan juga menjadikan tempat kerja sebagai tempat di mana setiap karyawan dapat mengemukakan pendapat dan gagasan tanpa membedakan suku bangsa, ras, agama, jenis kelamin dan pandangan politik. Hal ini juga tercermin dari proses pengukuran kinerja karyawan secara obyektif dengan menggunakan Indikator Kinerja Kunci.
76 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The Company upholds the principle of equal opportunity for all employees by implementing a policy on career and personal development. The Company also strives to create the workplace as a place where every employee can express opinions and ideas regardless of their ethnicity, race, religion, gender and political views. This is also reflected in the objectively of employee performance measurement process using Key Performance Indicator.
-
Optimizing the leadership functions of managers in exploring the potential of subordinates through leadership training program for the implementation of the Supervisor, Manager and GM as well as the award for creative ideas that can be applied to employees in the work.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
-
Melakukan usaha-usaha perbaikan budaya perusahaan dengan mencanangkan budaya 5 teladan kepada seluruh karyawan, yaitu : a. Care to MNK b. Teamwork c. Customer Focused d. Solution Oriented e. Continuous Excellence
-
Conducting improvement efforts corporate culture with launched the five exemplary culture to all employees, namely: a. Care to MNK b. Teamwork c. Customer Focused d. Solution Oriented e. Continuous Excellence
-
Tindak lanjut pelaksanaan penilaian kinerja karyawan yang lebih terukur berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) termasuk tindak lanjutnya dalam pemberian reward & punishment, sehingga KPI yang dibuat lebih berhubungan erat dengan tujuan, strategi, rencana bisnis dan bisnis proses MNK ke depan, dengan tetap memperhatikan : i. Pencapaian target kinerja masing-masing karyawan berdasarkan Management by Objective (MBO). ii. Pemenuhan kompetensi karyawan, seperti integritas, kreativitas, leadership dan lainlain. iii. Pelaksanaan ketentuan disiplin kerja di MNK.
-
To follow-up the implementation of the performance appraisal more measured by Key Performance Indicator (KPI) including followup in the provision of reward and punishment, so the KPI is made more closely related to goals, strategies, business plans and business processes MNK forward, with due regard:
Perbaikan program pelatihan karyawan agar dapat lebih efektif dan efisien, yaitu dengan cara: a. Melakukan review terhadap standar kompetensi jabatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pekerjaan serta melakukan penilaian kompetensi terhadap semua karyawan yang ada pada setiap Unit Kerja. b. Penyusunan program dan jadwal pelatihan karyawan berdasarkan Gap kompetensi, sehingga program pelatihan yang dibuat dapat meningkatkan kompetensi karyawan, disamping juga tetap menjalankan program pelatihan yang fungsinya untuk peningkatan motivasi dan penunjang. c. Pelaksanaan prosedur dan ketentuan program pelatihan karyawan yang lebih terdokumentasi, termasuk program presentasi hasil pelatihan di internal unit kerjanya masing-masing, terutama agar dapat terlihat manfaat pelatihan yang dapat diaplikasikan bagi kepentingan pekerjaan serta untuk membagi ilmu kepada rekanrekan karyawan lainnya.
-
-
i. Achievement of performance targets for each employee based on Management by Objective (MBO). ii. Fulfillment of employee competencies, such as integrity, creativity, leadership and others. iii. Implementation of the provisions of labor discipline in MNK. Improved employee training programs in order to be more effectively and efficiently, in particular by: a. Conduct a review of the term competency standards to be more in line with the job requirements and assessing competency of all employees within each work unit.
b. Preparation of employee training programs and schedules based Gap competence, so that the training program is to improve the competence of employees, as well as keep running the training program whose function is to increase the motivation and support. c. Implementation procedures and employee training program requirements are more documented, including the presentation of the results of the training program in internal units each work, especially in order to see the benefits of training that can be applied for the benefit of the work and to share knowledge to colleagues of other employees.
77 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Sumber Daya Manusia Human Resources
d. Pelaksanaan evaluasi hasil pelatihan pada setiap Unit Kerja.
d. Evaluation of training results in each work unit.
Divisi SDM juga turut berperan serta mendukung upaya pemenuhan target yang diterapkan Perseroan dalam program ISO 14001 dan OHSAS 18001, yaitu: a. Zero Accident/nilai kecelakaan dan sakit akibat kerja; b. Zero Pollution/nihil kejadian pencemaran lingkungan; c. Pemenuhan peraturan perundangan mencapai 95%.
HR Division also contributes and supports the Company’s compliance with applicable targets in the program ISO 14001 and OHSAS 18001, namely: a. Zero Accident/value of work-related accidents and illness; b. Zero Pollution/nil incidence of environmental pollution; c. Fulfillment of legislation reached 95%.
Rencana kedepan Rencana Perseroan terkait SDM yang direncanakan untuk tahun mendatang adalah melanjutkan program yang sudah ada dan tindak lanjutnya, seperti : 1. Mengadakan pemilihan 5 karyawan terbaik yang masing-masingnya telah menunjukan perilaku salah satu dari 5 teladan MNK. Kandidat yang akan dipilih adalah karyawan yang diusulkan dari masing-masing Unit Kerja. 2. Mendorong setiap karyawan agar lebih aktif untuk ikut serta dan memberikan kontribusi dalam memajukan Perseroan dengan mengadakan program employee engagement survey. 3. Melakukan evaluasi dan perbaikan sistem penilaian kinerja karyawan agar lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perseroan.
Future Plan The Company plans related to human resources for the coming year is to continue existing program and follow up, such as:
78 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
1. Selecting the best 5 employees which have shown the behavior of one of the five Exemplary of MNK. Candidates who will be selected is proposed employee from each work unit. 2. Encourage all employees to be more active to participate and contribute in advancing the Company to conduct employee engagement survey program. 3. Evaluation and improvement the performance appraisal system to better suit the conditions and needs of the Company.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
PT Bormindo Nusantara
PT Bormindo Nusantara
Kinerja 2013 Pada tahun 2013, divisi SDM BN fokus kepada: 1. Penyelenggaraan pelatihan, promosi, akselerasi karir serta peningkatan kesejahteraan untuk para karyawan BN. 2. Mempertahankan harmonisasi atau hubungan industrial antar karyawan (employee relation).
2013 Performance In 2013, BN HR department focus on: 1. Training program, promotion, career acceleration and welfare improvement for BN employees. 2. Maintaining harmonization or industrial relations between employees (employee relations).
Untuk melaksanakan program-program tersebut manajemen SDM BN melakukan berbagai kegiatan antara lain: 1. Meningkatkan kapabilitas tenaga kerja BN melalui rekrutmen tenaga kerja yang terdidik dan terlatih, meningkatkan pelatihan, penurunan jumlah pekerja secara selektif dan penyelarasan antara prestasi kerja dan kompensasi agar dapat memberikan kontribusi produktivitas yang optimal bagi BN. 2. Menjaga keharmonisan dengan karyawan baik secara langsung maupun melalui Serikat Pekerja. 3. Tempat Uji Kompetensi (TUK) BN yang sudah berjalan dengan sangat baik untuk melakukan program sertifikasi. 4. Pelaksanaan Management Development Program (MDP) yaitu program pengembangan bagi karyawan khususnya untuk entry level atau fresh graduate agar dapat disiapkan menjadi calon-calon team leader di masa mendatang.
To implement these programs BN HR perform various activities including:
Tahun 2013, BN berhasil mempertahankan harmonisasi antar karyawan melalui pencapaian 0% strike atau tidak adanya aksi pemogokan.
In 2013, BN managed to maintain harmony among employees by achieving 0% strike or no strike action.
Rencana ke Depan Rencana kerja BN di tahun 2014 terkait dengan divisi SDM adalah melakukan pengembangan kemampuan dan kompetensi karyawan terkait dengan berkembangnya project-project BN di tahun 2013 untuk lebih kurang 1.000 karyawan dari entry level sampai dengan Key Person (Rig Manager/ Superintendent). Melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan soft skill bagi karyawan medium level – up, serta melakukan kegiatan-kegiatan CSR.
Future Plan BN work plan in 2014 related to develop skills and competencies associated with the development of employee-related projects in 2013 for approximately 1.000 employees from entry level up to the Key Person (Rig Manager/Superintendent). Perform activities related to the development of soft skills for medium level employees - up and doing CSR activities.
1. Improve the employee’s capabilities through recruitment of skilled and educated labor, increase training, selective decrease in the number of workers and the alignment between job performance and compensation so they can contribute to optimum productivity for BN. 2. Maintaining harmony with employees either directly or through trade unions. 3. BN Competency Test has been running very well to do a certification program. 4. Implementation of the Management Development Program (MDP), that is a development program for employees, especially for entry level or fresh graduates to be prepared to be candidates for team leader in the future.
79 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Transparent Dengan berlandaskan prinsip-prinsip dasar GCG, Perseroan merancang suatu sistem pengelolaan perusahaan yang mencakup: Keterbukaan, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi, serta Kewajaran dan Kesetaraan.
Building on the basic principles of GCG, the Company has established a corporate management system that covers the following elements: Transparency, Accountability, Responsibility, Independency as well as Fairness and Equality.
80 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
81 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Tinjauan Umum
Overview
Tata Kelola Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance (GCG) adalah struktur dan mekanisme yang mengatur pengelolaan perusahaan agar menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan. Pemahaman ini mendasari komitmen Perseroan untuk senantiasa menegakkan penerapan GCG dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya.
Good Corporate Governance (GCG) is a structure and mechanism that regulates corporate management in order to generate sustainable, long-term economic value for shareholders and stakeholders. Adherence to the principles of good corporate governance contributes to improvements in company performance. As such, the Company is committed to constantly apply the principles of GCG in all organizational tiers and operations.
Penerapan Asas GCG
Implementation of GCG Principles
Keterbukaan
Transparency
Akuntabilitas
Accountability
Dengan berlandaskan prinsip-prinsip dasar GCG serta memperhatikan Pedoman Umum GCG Indonesia yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), maka Perseroan merancang suatu sistem pengelolaan perusahaan yang mencakup:
Asas keterbukaan selalu diterapkan oleh Perseroan dalam menjalankan bisnisnya melalui penyediaan informasi yang material dan relevan serta dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Informasi yang seluasluasnya diberikan kepada publik dan pemegang saham, dengan memperhatikan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun atas inisiatif sendiri. Laporan-laporan diterbitkan secara berkala dan tepat waktu, yang mencakup Laporan Keuangan Triwulan, Laporan Keuangan Semester, dan Laporan Keuangan Tahunan yang diaudit, serta Laporan Tahunan. Informasi juga diberikan melalui paparan publik, media cetak dan elektronik, serta forum investor.
Perseroan memiliki sistem pengelolaan perusahaan yang mendukung terciptanya kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban kinerja organ perusahaan. Prinsip akuntabilitas diterapkan antara lain melalui langkah-langkah pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai rencana anggaran tahunan dan evaluasi bersama atas kinerja keuangan Perusahaan, penyampaian laporan
82 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Building on the basic principles of GCG and taking into account the Indonesia GCG Basic Guidelines laid down by the National Committee on Governance Policy, the Company has established a corporate management system that covers the following elements:
The Company makes it a point to ensure transparency in running its business by delivering material and relevant information, both easily accessible and understood by stakeholders. The Company provides the public and shareholders with information to the fullest extent possible, both in compliance with the Financial Services Authority regulations and on its own initiative. Reports are published on a periodic basis and on time, consisting of audited quarterly, semesterly, and annual financial reports. Information is also released through press statements, print and electronic media, and investor forums.
The Company has established a corporate management system that supports clarity in functions, implementation and responsibility of the work performance of organizational organs. The principle of accountability among others is assured through the Board of Directors’ report to the Board of Commissioners on the annual budget plan and joint evaluation of the Company’s financial
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
keuangan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, pembentukan Audit Internal dan penunjukan auditor eksternal, serta pemberlakuan etika bisnis dan pedoman perilaku Perusahaan.
performance; submission of financial statements to the Annual General Meeting of Shareholders (GMS); establishment of an internal audit body and the appointment of an external auditor, and adherence to business ethical standards and corporate code of conduct.
Pertanggungjawaban
Responsibility
Independensi
Independency
Kewajaran dan Kesetaraan
Fairness and Equality
Untuk menjaga kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapatkan pengakuan sebagai warga korporasi yang baik, maka Perseroan senantiasa menjunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Perseroan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan sosial yang difokuskan pada pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Perseroan selalu memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan dilakukan secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Sebagai contoh, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki pendapat yang independen dalam setiap keputusan yang diambil, namun dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari konsultan independen, hukum, sumber daya manusia dan komite-komite untuk menunjang kelancaran tugasnya. Selain itu, saat ini Dewan Komisaris Perseroan beranggotakan 3 (tiga) orang Komisaris Independen untuk menjamin independensi Dewan Komisaris dalam pengawasan Perusahaan.
Perseroan selalu memberikan perhatian khusus pada kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan. Perseroan juga selalu menerapkan perlakuan yang setara baik kepada publik, otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, maupun para pemangku kepentingan. Sementara itu hubungan dengan karyawan dijaga dengan memperhatikan hak dan kewajibannya secara adil dan wajar.
To maintain long-term business sustainability and earn recognition as a good corporate citizen, the Company unfailingly ensures compliance with existing laws and regulations, and fulfills its obligations to the public and the environment. Through Corporate Social Responsibility (CSR) program, the Company is directly engaged in a wide range of social activities focused on education and community empowerment.
The Company ensures that corporate management is implemented in an independent manner where no organizational organ can dominate the other and neither can there be intervention from others. For example, the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors hold independent views for each decision reached, leaving room however for advice from independent legal and human resource consultants, as well as relevant committees to support the smooth implementation of duties. Furthermore, the Company’s Board of Commissioners currently consists of 3 (three) Independent Commissioners to guarantee the independence of the Board of Commissioners in overseeing the Company.
The Company specifically pays attention to the interests of its shareholders and other stakeholders. The Company also consistently ensures equal treatment of the public, capital market authorities and communities, and stakeholders. Good relations with employees are maintained by being heedful of their rights and obligations in a fairness and equal manner.
83 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
STRUKTUR DAN TATA KELOLA
Governance Structure
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholder (GMS)
RUPS merupakan organ perusahaan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi. Kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan suara dalam hal aksi korporasi penting yang berdampak secara material terhadap Perseroan.
The GMS is the company organ vested with the highest level of authority. The GMS is authorized to appoint and dismiss members of the Board of Commissioners and Directors, evaluate the performance of the Board of Commissioners and Directors, approve amendments to the Articles of Association, approve annual reports and determine the type and amount of remuneration for members of the Board of Commissioners and Directors as well as vote on important corporate matters and actions that might materially affect the Company.
Selama tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yaitu pada tanggal 20 Juni 2013. RUPS tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut:
During 2013, the Company organized 1 (one) General Meeting of Shareholders (GMS) on June 20, 2013. GMS resolved several things, as follow:
RUPS Tahun 2013 Annual GMS of 2013 No 1
Tempat dan Waktu Place and Date Tanggal: 20 Juni 2013 Pukul: 14.00WIB Lokasi: Financial Club Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl. Jend Sudirman Kav 58. Jakarta Selatan 12190
Agenda | Agenda
RS * CG *
SU
JMJ
INT
ES
DD
-
√
√
√
√
Annual General Meeting of Shareholder √
Laporan Tahunan Perseroan termasuk Pengesahan Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2012; Approval of the Company’s Annual Report including Financial Statements and Report of Supervisory from Board of Commissioners for Fiscal Year 2012;
ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
AO
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Date: June 20, 2013 Time: 2pm Venue: Financial Club Gedung Graha Niaga Lt 27, Jl Jend Sudirman Kav 58. Jakarta Selatan 12190
84
Kehadiran | Attendance
√
-
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
RUPS Tahun 2013 Annual GMS of 2013 No
Tempat dan Waktu Place and Date
Agenda | Agenda
Kehadiran | Attendance AO
RS * CG *
SU
JMJ
INT
ES
DD
Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2013; dan Appointment of Public Accountant to audit the Company’s Financial Statements for the year 2013; Penetapan gaji/ honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan serta penetapan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi. Determination of salaries and allowances for the Board of Commissioners and the determination of salaries and allowances of the Directors. Perubahan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Changes of Directors and the Board of Commissioners. Keterangan | Note: AO: Aulia M. Oemar, RS: Rolaw P. Samosir, CG: Charles D. Gobel, SU: Drs. Sutanto, JMJ: Judi Magio Jusuf INT: I Nyoman Tjager, ES: Edwin Stamboel, DD: Dharma H. Djojonegoro * Bapak Rolaw P. Samosir dan Bapak Charles D. Gobel baru diangkat menjadi Direktur Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 20 Juni 2013. * Mr. Rolaw P. Samosir and Mr. Charles D. Gobel newly appointed as the Director of the Company at the Annual General Meeting of Shareholders dated June 20, 2013.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan saat ini adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners and Board of Directors is currently:
Dewan Komisaris Board of Commissioners Nama | Name
Jabatan | Position
Drs. Sutanto
Komisaris Utama/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner
Judi Magio Jusuf
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Vice President Commissioner/Independent Commissioner
I Nyoman Tjager
Komisaris/Komisaris Independen Commissioner/Independent Commissioner
Edwin Stamboel
Komisaris | Commissioner
Dharma H. Djojonegoro
Komisaris | Commissioner
85 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Direksi Directors Nama | Name
Jabatan | Position
Aulia M. Oemar
Direktur Utama/Direktur Tidak Terafiliasi President Director/Independent Director
Rolaw P. Samosir
Direktur | Director
Charles D. Gobel
Direktur | Director
Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan Dewan Komisaris
Requirements, Membership and Period of Duty for the Commissioner
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Secara rinci, tugas dan tanggung jawab Dewan Komsiaris adalah sebagai berikut: - Memantau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; - Memberikan masukan dan arahan kepada Direksi; - Mengkaji serta mengawasi penerapan kebijakan, strategi bisnis, prinsip-prinsip, tujuan dan sasaran kerja serta kinerja Direksi;
In detail, the duties and responsibilities of the Board of Commissioners are as follows: - Supervise the implementation of duties and responsibilities of the Board of Directors; - Provide input and advice to the Board of Directors; - Review and oversee the implementation of the company policies, business strategies, principles, objectives and performance of the Board of Directors; - Monitor the effectiveness of good corporate governance practices; - Undertake action to safeguard the business continuity inline with the prudent business principles.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Masa jabatan Dewan Komisaris yang menjabat saat ini adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2014.
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab untuk mengawasi dan memberikan saran kepada Direksi berkenaan dengan kebijakan Perseroan. Komisaris secara terus menerus memantau efektivitas kebijakan Perseroan dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan strategi yang memenuhi harapan pada pemegang saham dan pemangku kepentingan.
- -
Memantau efektivitas penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik; Mengambil tindakan untuk menjaga kelangsungan dan pelaksanaan praktik sesuai dengan prinsip kehati-hatian.
Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2013 telah diselenggarakan 1 (satu) kali Rapat Dewan Komisaris. Agenda rapat Dewan Komisaris sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagaimana tercantum pada Tabel Rapat Dewan Komisaris dan Daftar Kehadiran dibawah ini:
86 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Under the Articles of Association, the Board of Commissioners is appointed and dismissed by the GMS within a period of 3 (three) years, without diminishing the rights of GMS to dismiss the Board at any time. The period of duty of the Board of Commissioners currently serving until the closing of the Annual GMS in 2014.
The Board of Commissioners is responsible in overseeing and advising the Board of Directors regarding corporate policies. Commissioners continually monitor the effectiveness of corporate policies and processes of decision making conducted by the Board of Director, including the implementation of strategy that meet the expectations of the shareholders and stakeholders.
Board of Commissioners Meeting
During 2013, 1 (one) Board of Commissioners meetings were held. The agenda of the Board of Commissioners meeting up until December 31, 2013 is as stated in the Board of Commissioners Meeting table and list of attendance below:
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tempat dan Waktu Place and Date
No 1
Rabu, 21 Agustus 2013 Di Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190 Wednesday, August 21, 2013 At Ancora’s Office Equity Tower Building 41st floor, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190
Kehadiran | Attendance
Agenda | Agenda
SU
JMJ
INT
ES
DD
√
√
√
√
√
Pembahasan mengenai kinerja Perseroan sepanjang tahun 2013 Discussion in regards to the performance of the Company during 2013
Keterangan | Note: SU: Drs. Sutanto, JMJ: Judi Magio Jusuf, INT: I Nyoman Tjager, ES: Edwin Stamboel, DD: Dharma H. Djojonegoro
Komite
Committee
Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris membentuk 2 (dua) Komite, yaitu (i) Komite Audit dan Manajemen Risiko; dan (ii) Komite Nominasi dan Remunerasi. Kedua Komite ini bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
To assist in performing their duties, the Board of Commissioners established 2 (two) Committees: (i) Audit and Risk Management Committee and (ii) Nomination and Remuneration Committee. Both committees are directly responsible to the Board of Commissioners.
Komite Audit dan Manajemen Risiko
Audit and Risk Management Committee
Tugas utama Komite Audit dan Manajemen Risiko adalah membantu Dewan Komisaris mengawasi dan mengevaluasi proses pelaporan keuangan, penerapan pengelolaan risiko usaha dan keuangan serta sistem pengendalian internal, proses audit dan pengelolaan tata kelola dalam manajemen. Tugas utama Komite Audit dan Manajemen Risiko juga tercantum dalam piagam audit komite yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris pada tanggal 24 November 2010 dan secara lengkap tersedia untuk publik disitus Perseroan: http://www.ancorair.com
Komite Audit dan Manajemen Risiko beranggotakan 4 (empat) orang dengan 3 (tiga) orang diantaranya merupakan anggota independen, yaitu:
The main function of the Audit and Risk Management Committee is to assist the Board of Commissioner oversee and evaluate financial reporting processes, implementation of business and financial risk management and internal control systems, audit process and implementation of corporate governance in management. The main duties of the Audit and Risk Management Committee is also stated in the charter of the audit committee which already approved by the Board of Commissioners on November 24, 2010 and available for public on the Company’s website: http://www.ancorair.com. The Audit and Risk Management Committee consist of 4 (four) individuals with 3 (three) of them as an independent member, as follows:
Komite Audit dan Manajemen Risiko Audit and Risk Management Committee Nama | Name
Jabatan | Position
I Nyoman Tjager
Ketua | Chairman
Mursid Setiadji
Anggota (Independen) | Member (Independent)
Anang Yudiansyah Setiawan
Anggota (Independen) | Member (Independent)
Pat Lisk
Anggota (Independen) | Member (Independent)
* Profil anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko dapat dilihat pada halaman 144 * Profiles of Audit and Risk Management Committee member can be read on page 144
ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
87
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit dan Manajemen Risiko secara rinci adalah: a. Memastikan bahwa Laporan Keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. b. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. c. Menelaah independensi auditor eksternal dan memastikan bahwa hal tersebut telah memenuhi peraturan mengenai independensi. d. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal maupun eksternal agar sesuai dengan standar audit yang berlaku. e. Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. f. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan sebagai Perusahaan Publik. g. Melakukan evaluasi yang diperlukan terhadap proses dalam rangka menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan. h. Memproses dan mengevaluasi calon auditor eksternal termasuk imbalan jasanya untuk disampaikan dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris. i. Melakukan penelaahan dalam implementasi penyelesaian masalah yang harus dilakukan oleh Perseroan untuk menerapkan solusi penanggulangan risiko. j. Membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji sistem manajemen risiko yang disusun oleh Direksi (“Kebijakan Manajemen Risiko”) serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perseroan. k. Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya. l. Melakukan penelaahan terhadap kebijakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Pegawai. m. Melakukan penelaahan dan pemantauan terhadap kepatuhan Perseroan terhadap standar Tata Kelola Perusahaan.
88 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Duties and Responsibility of Audit and Risk Management Committee in detail are as follows: a. Ensure that the Financial Statements are presented fairly and in accordance with the generally accepted accounting principles. b. Review the Company’s compliance with the prevailing laws and regulations of the Capital Market as well as other laws and regulations related to Company’s activities.
c. Review the independence of external auditors and ensure that the independency regulations are complied with. d. Review the audit work by internal and external auditors, to comply with existing auditing standards. e. Review to the Board of Commissioners on various risks faced by the Company and implementation of risk management by the directors. f. To review and to report to the Board of Commissioners regarding complaints related to the Company as a Public Company. g. Evaluate processes required to maintain confidentiality of documents, data and corporate information. h. Process and evaluate candidates for external auditors, including their fees to be delivered and report to the Board of Commissioners. i.
Review the implementation of problem solving to be conducted by the Company in implementing risk mitigation solutions.
j.
Assist the Board of Commissioners in reviewing the risk management system developed by the Board of Directors (“Risk Management Policy”) and evaluating the appropriate risk tolerance level of the Company. k. Evaluate the appropriateness of risk management policy and its implementation. l.
Review the policies of Employee’s Code of Conduct and Ethics. m. Review and monitor of the Company’s compliance with generally accepted Corporate Governance standards.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Rapat Komite Audit dan Manajemen Risiko
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit dan Manajemen Risiko telah melakukan pertemuan secara berkala atau bilamana diperlukan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Komite Audit dan Manajemen Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali dengan agenda sebagai berikut: No 1
Tempat dan Waktu Place and Date Tanggal: 5 Maret 2013 Tempat: Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190 Date: March 5, 2013 Venue: Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
2
Tanggal: 26 Maret 2013 Tempat: Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
Meetings of Audit and Risk Management Committee In performing its duties, Audit and Risk Management Committee conduct periodic meetings or as needed. For the year ending December 31, 2013, Audit and Risk Management Committee held 5 (five) meetings with the agenda of Meetings shown in the table below:
Agenda | Agenda • Pembahasan mengenai notulen rapat sebelumnya; • Laporan Audit Eksternal; • Pembahasan mengenai surat Manajemen; • Kemajuan laporan Audit internal; • Pembahasan lain-lain. • • • • •
4
AYS
PL
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Pembahasan beberapa hal yang tertunda dalam Audit Report 2012 Discussion in regards to some delay of the Audit Report 2012
Tanggal: 15 Mei 2013 Tempat: Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
• Pembahasan Annual Report 2012; • Laporan Keuangan kuartal 1; • Pembahasan mengenai surat Manajemen; • Pembahasan lain-lain.
Date: May 15, 2013 Venue: Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
• • • •
Tanggal: 21 Agustus 2013 Tempat: Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
• Meninjau berita acara rapat pertemuan terakhir, hal yang timbul dan persetujuan risalah rapat; • Laporan keuangan kuartal 2; • Pembahasan mengenai surat manajemen; • Review program internal audit; • Pembahasan lain-lain.
Date: August 21, 2013 Venue: Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
MS
Review minutes of previous meeting; External Audit Report; Management letter issues; Internal audit progress report; Others issues.
Date: March 26, 2013 Venue: Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190 3
Kehadiran | Attendance INT
Discussion of Annual Report 2012; 1st quarter financial statement report; Management Letter issues; Other issues.
• Review minutes of meeting last meeting, matters arising and approval minutes of meeting; • 2nd quarter financial statement report; • Management Letter issues; • Review internal audit program; • Other issues.
89 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Tempat dan Waktu Place and Date
No 5
Tanggal: 19 November 2013 Tempat: Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190 Date: November 19, 2013 Venue: Ancora’s Office Equity Tower 41st Floor, suite A, SCBD, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Lot 9, Jakarta Selatan 12190
Agenda | Agenda • • • •
Laporan eksternal audit; Kemajuan laporan internal audit; Rencana rapat komite audit; Pembahasan lain-lain.
• • • •
External Audit report; Internal audit progress report; Audit Committee meeting; Other issues
Kehadiran | Attendance INT
MS
AYS
PL
√
√
-
√
Keterangan | Note: INT: I Nyoman Tjager, MS: Mursid Setiadji, AYS: Anang Yudiansyah Setiawan, PL: Pat Lisk
Komite Nominasi dan Remunerasi Fungsi utama Komite Nominasi dan Remunerasi dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan kebijakan perusahaan terkait dengan nominasi dan remunerasi. Sejak tanggal 27 Mei 2011, Komite ini beranggotakan 3 (tiga) orang yaitu:
Nomination and Remuneration Committee
The primary function of the Nomination and Remuneration Committee was to assist the Board of Commissioner to implement company policies relating to the nomination and remuneration. Since May 27, 2011, this committee consists of 3 (three) person as follows:
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Nama | Name
Jabatan | Position
Judi Magio Jusuf
Ketua | Chairman (merangkap sebagai Komisaris Independen also serves as Independent Commissioner)
Edwin Stamboel
Anggota | Member (merangkap sebagai Komisaris | also serves as Commissioner )
Dharma H. Djojonegoro
Anggota | Member (merangkap sebagai Komisaris | also serves as Commissioner )
* Profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat pada halaman 146 * Profiles of Nomination and Remuneration Committee member can be read on page 146
Secara terperinci, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut: •
Terkait dengan kebijakan remunerasi a. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan nominasi; dan b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai i. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; ii. Kebijakan remunerasi bagi penjabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
90 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Details of the duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee are as follows: • In relation to remuneration policy a. To evaluate remuneration and nomination policy; and b. To provide recommendations to the Board of Commissioners on i. Remuneration policy for the Boards of Commissioners and Directors to be addressed in the General Meeting of Shareholders; ii. Remuneration policy for executive officers and employees to be addressed to Directors.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
•
Terkait dengan kebijakan nominasi a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan atau penggantian anggota-anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham; b. Memberikan rekomendasi mengenai kriteria calon anggota Komisaris dan/ atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan pertemuan secara berkala dan pada saat dibutuhkan. Sepanjang tahun 2013, Komite Nominasi dan Remunerasi mengadakan 1 (satu) kali pertemuan dengan agenda sebagai berikut: Tempat dan Waktu Place and Date
No 1
Rabu, 21 Agustus 2013 Di Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190
•
In relation to nomination policy a. To develop and provide recommendations regarding systems and procedures for the selections and/or replacement of members of the Board of Commissioners and Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders; b. To provide recommendations on the criteria of candidates for Commissioner and/or Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the General Meeting of Shareholders.
Meetings of Nomination and Remuneration Committee In performing their duties, the committee conducts meeting on a regular basis as needed. During 2013, the Committee held 1 (one) meeting with the agenda as follows:
Kehadiran Attendance
Agenda | Agenda
JMJ
ES
DD
√
√
√
Pembahasan mengenai inflasi Discussion in regards to the Inflation
Wednesday, August 21, 2013 At Ancora’s Office Equity Tower Building 41st floor, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190 Keterangan | Note: JMJ: Judi Magio Jusuf, ES: Edwin Stamboel, DD: Dharma H. Djojonegoro
Direksi
Board of Directors
Persyaratan, Keanggotaan dan Masa Jabatan
Requirements, Membership and Period of Duty
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Masa jabatan Direksi yang menjabat saat ini adalah sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan tahun 2014.
Under Article of Association, Directors are appointed and dismissed by the GMS for a period of 3 (three) years, without diminishing the right of the GMS to dismiss at any time. The period of duty for Directors currently serving until the closing of Annual General Meeting of Shareholders in 2014.
91 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Secara rinci tugas dan tanggung jawab Direksi adalah: • Mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari. • Mengimplementasikan kebijakan, strategis bisnis, prinsip-prinsip, tujuan dan sasaran kerja serta kinerja yang telah dievaluasi dan disetujui oleh Dewan Komisaris. • Menjaga kelangsungan usaha jangka panjang Perseroan untuk mencapai sasaran kinerja sesuai dengan prinsip kehati-hatian
In detail, the duties and responsibilities of Directors are as follows: • To manage the Company’s daily activities. • To implement policies, business strategies, principles, goals, work objectives and performance that have been evaluated and approved by Board of Commissioners. • To maintain the continuity of the Company’s long term business to achieve targets performance in accordance with the principle of prudence.
Bidang Tugas Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Direksi yang beranggotakan 3 (tiga) orang melakukan pembagian tugas berdasarkan jabatan masingmasing.
Task Division In carrying out their duties and obligation, Board of Directors consist of 3 (three) individuals which doing their distribution of task based on their respective positions.
Direktur Utama bertanggung jawab untuk: • Menyusun strategi dan rancangan kerja Perseroan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan. • Mengelola dan memastikan penerapan kebijakan sumber daya manusia, prosedur internal dan eksternal serta tata kelola perusahaan yang baik dan membawahi bidang hukum.
The President Director is responsible for: • Formulating strategy and business plan for the Company to achieve its goals and objectives.
Direktur Keuangan bertanggung jawab untuk: • Mengelola sumber daya Perseroan terutama aspek keuangan Perseroan. • Meningkatkan nilai tambah bagi para investor dan memastikan pelaporan keuangan yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. • Membawahi bidang keuangan akuntansi, perpajakan dan anggaran.
The Finance Director is responsible for:
Direktur Operasional bertanggung jawab untuk: • Melaksanakan dan mengawasi kegiatan operasional Perseroan;
The Operational Director is responsible:
Direksi bertanggung jawab penuh untuk mengelola Perseroan secara hati-hati dan sejalan dengan tujuan Perseroan. Direktur secara perorangan maupun kolektif harus bertindak tepat, hati-hati dan mempertimbangkan seluruh aspek dalam menjalankan tugas mereka dan menghindari keadaan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
92 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Directors are solely responsible for managing the Company in cautious manner and in line with the Company’s objectives. Directors, either individually and collectively, must act properly, cautiously and consider all aspects in carrying out their duties and avoid circumstances that may cause conflicts of interest.
•
• •
•
•
Managing and ensuring the implementation of human resource policies, internal and external procedures, as well as good corporate governance and incharge of the legal aspect.
Managing the Company’s resources, particularly the Company’s financial aspects. Increasing the investor value and ensuring financial reporting is in accordance with the existing rules and regulations. Taking charge of finance, accounting, tax, and budgeting.
Implementing and to overseeing the operations of the Company;
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
•
Mengusulkan dan melaksanakan kebijakan dan program kerja Perseroan serta menyusun dan menganalisa kegiatan operasional Perseroan.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi melakukan rapat gabungan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun untuk mengevaluasi sasaran bisnis dan mendiskusikan masalah tertentu yang berkenaan dengan perkembangan Perseroan. Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan melakukan 5 (lima) kali Rapat Gabungan dengan agenda sebagai berikut:
No 1
Tempat dan Waktu Place and Date 6 Maret 2013 Di Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190 March 6, 2013 At Ancora’s Office Equity Tower Building 41st floor, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 5253, SCBD, Jakarta Selatan 12190
2
15 Mei 2013 Di Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190 May 15, 2013 At Ancora’s Office Equity Tower Building 41st floor, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 5253, SCBD, Jakarta Selatan 12190
Agenda | Agenda • Perkembangan mengenai kinerja PT Multi Nitrotama Kimia; • Perkembangan mengenai kinerja PT. Bormindo Nusantara; • Pembahasan casflow PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. • Pembahasan mengenai perkembangan bisnis PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.
•
Proposing and implementing workplace policies and programs as well as collating and analyzing the Company’s operating activities.
Joint Meeting of the Board of Commissioners and Directors The Boards of Commissioners and Directors meet at least 2 (two) times a year to evaluate business objectives and discuss specific issues related to the Company’s development. During the year 2013, BOC and BOD held 5 (five) Joint Meeting with the agenda as follows:
Kehadiran | Attendance SU
JMJ
ES
INT
DD
AO
RS
CG
√
√
√
√
√
√
-
-
√
√
√
√
√
√
-
-
• Update about PT Multi Nitrotama Kimia’ performance • Update about PT Bormindo Nusantara’ Performance • Cashflow of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. • Update about business development of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. • Kondisi keuangan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk; • Kondisi keuangan PT Multi Nitrotama Kimia; • Kondisi keuangan PT Bormindo Nusantara; • Cashflow condition of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. • Casflow condition of PT Multi Nitrotama Kimia • Cashflow condition of PT Bormindo Nusantara
93 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
No 3
Tempat dan Waktu Place and Date 21 Agustus 2013 Di Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190 August 21, 2013 At Ancora’s Office Equity Tower Building 41st floor, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 5253, SCBD, Jakarta Selatan 12190
4
8 Oktober 2013 Di Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190 October 8, 2013 At Ancora’s Office Equity Tower Building 41st floor, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 5253, SCBD, Jakarta Selatan 12190
5
4 Desember 2013 Di Kantor Ancora Gedung Equity Tower Lt. 41, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 52-53, SCBD, Jakarta Selatan 12190 December 4, 2013 At Ancora’s Office Equity Tower Building 41st floor, Suite A, Jl. Jend Sudirman Kav 5253, SCBD, Jakarta Selatan 12190
Agenda | Agenda • Kinerja PT Ancora Indonesia Resources, Tbk; • Kinerja PT Multi Nitrotama Kimia; • Kinerja PT Bormindo Nusantara; • Budget keuangan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. • Performance of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. • Performance of PT Multi Nitrotama Kimia • Performance of PT Bormindo Nusantara • Cash budget of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk.
Kehadiran | Attendance SU
JMJ
ES
INT
DD
AO
RS
CG
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
-
-
√
√
√
√
√
√
√
• Kondisi keuangan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. • Kinerja PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. • Pembahasan lain-lain yang dianggap perlu • Cashflow condition of PT Ancora Indonesia Resouces, Tbk. • Performance of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. • Other issues
• Perkembangan kinerja mengenai PT Ancora Indonesia Resources, Tbk • Kondisi Keuangan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk • Perkembangan kinerja PT Multi Nitrotama Kimia • Perkembangan kinerja PT Bormindo Nusantara • Pembahasan lain-lain yang dianggap perlu • Update performance of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk • Cash flow of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk • Update performance of PT Multi Nitrotama Kimia • Update performance of PT Bormindo Nusantara • Other issues
Keterangan | Note: SU: Drs. Sutanto, JMJ: Judi Magio Jusuf, ES: Edwin Stamboel, INT: I Nyoman Tjager, DD: Dharma H. Djojonegoro, AO: Aulia M. Oemar, RS: Rolaw P. Samosir, CG: Charles D. Gobel,
94 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Pelatihan Direksi
Salah satu tugas Direksi adalah mengikuti pelatihan yang bertujuan memperluas wawasan, sehingga membantu Direksi dalam mengarahkan Perseroan untuk mencapai tujuannya. Sepanjang tahun 2013, Direksi mengikuti pelatihan/konferensi sebagai berikut:
One task of the Board of Director is to follow training aimed to expanding their knowledge, as this will assist the Board of Directors to achieve its goals. Throughout 2013, the Board of Directors followed training/conferences as follows:
Jenis Pelatihan Types of Training
No 1
Director’ Training
Diskusi mengenai “Increasing The Role of Human Capital in Indonesia’s Economic Development” Financial Club Jakarta, Graha CIMB Niaga Lantai 27. Penyelenggara Ernst & Young Discussion regarding “Increasing The Role of Human Capital in Indonesia’s Economic Development” Financial Club Jakarta, Graha Niaga 27th Floor. Held by Ernst & Young
2
Diskusi Roundtable mengenai India-Indonesia Investment Tapis Room, Four Seasons Hotel. Penyelenggara Kadin Indonesia Roundtable Discussion regarding India-Indonesia Investment Tapis Room, Four Seasons Hotel Held by Kadin Indonesia
3
Malam Penghargaan Anugerah Indonesia Satu 2013 Hotel Sari Pan Pacific Penyelenggara PT. Sembilan Bersama Media Award “Anugerah Indonesia Satu 2013” Sari Pan Pacific Hotel Held by PT Sembilan Bersama Media
4
Indonesia Investment Summit Ritz-Carlton Mega Kuningan Jakarta Penyelenggara BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Indonesia Investment Summit Ritz-Carlton Mega Kuningan Jakarta Held by Indonesia Investment Coordinating Board
5
Indonesia Oil & Gas 2014 Outlook Conference Hotel Shangri-La Jakarta Penyelenggara Petromindo.com Indonesia Oil & Gas 2014 Outlook Conference Sangri-La Hotel Jakarta Held by Petromindo.com
Tanggal Date
Peserta Participants
21 Januari 2013 January 21, 2013
Dharma H. Djojonegoro
21 Maret 2013 March 21, 2013
Aulia M. Oemar
26 Juli 2013 July 26, 2013
Aulia M. Oemar
7 November 2013 November 7, 2013
Aulia M. Oemar
5 Desember 2013 December 5, 2013
Aulia M. Oemar
Kebijakan
Policy
Kebijakan Honorarium dan Remunerasi RUPS Tahunan tanggal 20 Juni 2013 telah memutuskan bahwa jumlah gaji atau honorarium dan tunjangan lain (diluar tantiem) bagi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun 2013 maksimum sebesar Rp7,5 miliar atau setara dengan USD615.300.
Salaries and Remuneration Policies The Annual GMS held on June 20, 2013 decided a policy that remuneration (excluding tantiem) for the Board of Commissioners and Directors for year of 2013 to be capped at Rp7.5 billion or equivalent to USD615,300.
Pengalokasian besaran gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi masing-masing anggota Dewan
The allocation of salary and other allowances for each member of the Board of Commissioners
95 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2013 dilimpahkan kepada pemegang saham mayoritas/utamadengantetapmempertimbangkan rekomendasi dari Komite Remunerasi.
and Directors for the financial year 2013 was delegated to the majority shareholder, while still considering recommendations of the Remuneration Committee.
Remunerasi Karyawan Employees Remunerations Keterangan Description
No
2013
2012
Terendah Lowest (USD)
Tertinggi Highest (USD)
Terendah Lowest (USD)
Tertinggi Highest (USD)
1
Gaji atau Honorarium/tahun Salary or Honorarium/yearly
2.507
48.659
1.986
48.914
2
Tunjangan/tahun Benefit/yearly
1.976
18.159
4.196
32.671
4.483
66.818
6.182
81.585
Jumlah | Total
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi BOC and BOD Remunerations No
Keterangan | Description
2013 (USD)
2012 (USD)
1
Gaji/Honorarium/tahun | Salary/honorarium/yearly
262.783
372.899
2
Tunjangan/tahun | Benefit/yearly
192.634
121.575
Klasifikasi Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Classification of Remunerations for Board of Commissioners and Directors No
Keterangan | Description
Jumlah Komisaris Total Commissioners
Jumlah Direksi Total Directors
1
Di atas Rp1 miliar | Above Rp1 billion
-
1
2
Sampai dengan Rp1 milliar | Up to Rp1 billion
5
-
Pengukuran Kinerja Perseroan telah menyusun Indikator Kinerja Kunci (Key Performace Indicator/KPI) sejak tahun 2010 yang bertujuan untuk menyelaraskan pengukuran kinerja dengan struktur organisasi yang ada di Perseroan. Indikator kinerja tersebut digunakan untuk mengukur kinerja di tingkat perorangan, divisi dan perusahaan. Insentif dan bonus diselaraskan dengan KPI yang dicapai masing-masing karyawan guna memastikan efektivitas dari sistem tersebut. Perseroan sangat mengutamakan KPI karena mencerminkan akuntabilitas manajemen terhadap kinerja Perseroan, sebagaimana dimandatkan oleh para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Performance Assessment Since 2010, the Company has developed a Key Performance indicator (KPI) to synchronize the performance evaluation with the existing organizational structure. Performance indicators are used to measure performance at individual, division and company levels. Incentives and bonuses are aligned with the KPI achieved by each employee to ensure the effectiveness of the system. The Company is prioritizing KPI because it reflects the accountability of management to the Company’s performance, as mandated by the shareholders and stakeholders.
Kebijakan Dividen Perseroan merencanakan pembayaran dividen sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, yang besarnya dikaitkan dengan laba bersih Perseroan
Dividend Policy The Company plans the dividend payment at least once a year, in which the amount is related to the Company’s net profit in the current fiscal year without
96 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan dan dengan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan mulai tahun buku 2008 dan seterusnya dengan perhitungan sebagai berikut: Laba Bersih | Net Income
negating the level of financial health and with the approval of the General Meeting of Shareholders (GMS) in accordance with the Company’s Articles of Association beginning the fiscal year 2008 and onwards with the following calculation:
Persentase Dividen Kas Terhadap Laba Bersih Percentage of Cash Dividend Against Net Income
Laba bersih sampai dengan Rp5 miliar Net income up to Rp5 billion
< 15,00%
Laba bersih antara Rp5 miliar – Rp10 miliar Net income between Rp5 billion – Rp10 billion
< 25,00%
Laba bersih diatas Rp10 miliar Net income above Rp10 billion
< 35,00%
Akuntan Publik
Public Accountant
Tugas dan tanggung jawab auditor independen adalah melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan auditor independen untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar auditor independen memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah penyajian yang bersifat material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit tersebut juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
The duties and responsibilites of the independent auditors are to perform audits in accordance with auditing standards established by IAPI. The standards require that independent auditors plan and perform audit to ensure that financial statements are free from material misrepresentation. And audit includes examining, on a test basis, evidence which support the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessment in regards to the accounting principles used and siginificant estimation made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentations.
Rapat Umum Pemegang Saham tahunan tanggal 20 Juni 2013 telah menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) sebagai Auditor Independen Perseroan untuk periode 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2013 dengan audit fee masing-masing sebesar AS$81,5 ribu dan AS$76 ribu (konsolidasi).
The Annual General Meeting of Shareholders on June 20, 2013 approved the appointment of Public Accountant Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) as the Company’s independent auditor for for the period June 30, 2013 and December 31, 2013 with audit fee amounting to USD81.5 thousand and USD76 thousand, (consolidated).
Akuntan Publik yang telah melakukan audit atas Laporan Keuangan Tahunan (“LKT”) Perseroan adalah Bapak Agung Purwanto dimana beliau telah melakukan audit atas LKT Perseroan sejak bulan Desember 2012.
Public Accountant who has audited the Annual Financial Statement of the Company is Mr. Agung Purwanto where he has conducted an audit of the Annual Financial Statement of the Company since December 2012.
Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman dan Surja telah melakukan audit atas Laporan Keuangan Tahunan Perseroan sejak tahun 2010
Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Suherman and Surja has audited Annual Financial Statements of the Company since 2010.
97 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Komunikasi
Communication
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A, Perseroan menunjuk Aulia M. Oemar sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tanggal 26 Mei 2010. Secara rinci tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
In accordance with the Regulation of BapepamLK No. IX.I.4 and Regulation of Indonesia Stock Exchange (IDX) No. I-A, the Company appointed Aulia M. Oemar as a Corporate Secretary since May 26, 2010. The detailed duties and responsibilities of the Corporate Secretary are as follows:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal; 2. Memberikan informasi tepat waktu yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan; 3. Memberikan masukan kepada Direksi untuk memenuhi ketentuan Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya; 4. Bertindak sebagai penghubung antara Perseroan dengan Regulator dan Masyarakat; 5. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi, Komisaris dan keluarganya baik dalam Perusahaan Terbuka maupun afiliasinya; 6. Membuat Daftar Pemegang Saham termasuk kepemilikan 5% atau lebih; 7. Menghadiri Rapat Direksi dan membuat minuta hasil Rapat; 8. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS.
1. To keep an update on the development of capital market, particularly regulations on capital markets; 2. To provide timely information required by investors related to the Company’s condition;
Kegiatan yang dilakukan Sekretaris Perusahaan sepanjang tahun 2013 adalah: 1. Melakukan korespondensi dengan BapepamLK dan BEI sebanyak 83 (delapan puluh tiga) kali; 2. Melakukan keterbukaan informasi kepada publik baik untuk informasi yang berdasarkan peraturan harus disampaikan kepada publik maupun yang disampaikan kepada publik atas inisitaif Perseroan. Informasi ini disampaikan dalam bentuk pengumuman di media masa, siaran pers maupun keterbukaan informasi melalui situs e-reporting BEI. 3. Melayani permintaan informasi dari pemangku kepentingan lainnya.
The activities undertaken by the Corporate Secretary during the year 2013 are: 1. Performed the correspondence with BapepamLK and IDX as many as 83 (eighty three) times;
98 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
3. To provide inputs to the Directors to comply with the provision of Law No. 8 year 1995 concerning Capital Market and its implementing regulations; 4. To serve as a contact person between the Company, the Regulator and Communities; 5. To prepare a Special Register related to Board of Directors, Commissioners and their families both in the Listed Company of its affiliates; 6. To make a Register of Shareholder including the ownership of 5% or more; 7. To attend Board of Director’ Meeting and prepare minutes of meetings; 8. Responsible for organizing the GMS.
2. Performed disclosure of information to the public under the rules which shall be delivered to public according to the regulations or information delivered to public on the Company’s initiative. This information is delivered in the forms of newspaper announcements, press release and IDX website e-reporting. 3. Served information requests from other stakeholders.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
No
Tanggal Surat Date of Letter
Nomor Surat Number of Letter
Koresponden ditujukan kepada Correspondence To
Perihal Subject
OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)
1
11 Februari 2013 February 11, 2013
26/DK-OJK/AIR/ II/13
2
14 Maret 2013 March 14, 2013
43/DK-OJK/AIR/ III/13
3
15 Maret 2013 March 15, 2013
53/RevDK-OJK/ AIR/III/13
21 Maret 2013 March 21, 2013
55/SP-OJK/AIR/ III/13
5
28 Maret 2013 March 28, 2013
62/SP-OJK/AIR/ III/13
6
9 April 2013 April 9, 2013
76/DK-OJK/AIR/ IV/13
4
Penyampaian Data Hutang / Kewajiban dalam Valuta Asing
OJK
Submission of Debt / Liabilities Data in Foreign Currency Penyampaian Data Hutang / Kewajiban dalam Valuta Asing
OJK
Submission of Debt / Liabilities Data in Foreign Currency Penyampaian Data Hutang / Kewajiban dalam Valuta Asing
OJK
Submission of Debt / Liabilities Data in Foreign Currency
OJK cc Bursa Efek Indonesia
OJK
Liabilities to Consolidated Financial Statements December 31, 2012 Penyampaian Data Hutang / Kewajiban dalam Valuta Asing
OJK
Submission of Debt / Liabilities Data in Foreign Currency
82/SP-OJK/AIR/ IV/13
OJK cc Bursa Efek Indonesia
8
30 April 2013 April 30, 2013
90/SP-OJK/AIR/ IV/13
OJK cc Bursa Efek Indonesia
9
30 April 2013 April 30, 2013
91/SP-OJK/AIR/ IV/13
OJK cc Bursa Efek Indonesia
10
6 Mei 2013 May 6, 2013
100/SP-OJK/ AIR/V/13
OJK
Submission of Disclosure Announcement relating to Material Transaction which is Excluded from Regulation where PT Bormindo Nusantara Signed an Addendum to Credit Agreement with PT Bank Mandiri Kewajiban Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012
15 April 2013 April 15, 2013
7
Penyampaian Bukti Pengumuman Keterbukaan Informasi terkait dengan Transaksi Material yang dikecualikan dimana PT Bormindo Nusantara menandatangani Adendum Perjanjian Kredit dengan PT Bank Mandiri
Penyampaian Bukti Pengumuman Keterbukaan Informasi terkait dengan Transaksi Material yang dikecualikan dimana PT Multi Nitrotama Kimia menandatangani Addendum Perjanjian Kredit dengan PT Bank Permata Submission of Disclosure Announcement relating to Material Transaction which is Excluded from regulation where PT Multi Nitrotama Kimia signed an Addendum to Credit Agreement with PT Bank Permata Penyampaian Laporan Tahunan 2012 Submission of Annual Report 2012 Kewajiban Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2013 Liabilities to Consolidated Financial Statements March 31, 2013 Jawaban atas Permintaan Konfirmasi Keterbukaan Informasi The Answer to the Confirmation Request Information Disclosure
99 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
No
11
12
13
Tanggal Surat Date of Letter
10 Mei 2013 May 10, 2013
14 Mei 2013 May 14, 2013
21 Mei 2013 May 21, 2013
Nomor Surat Number of Letter 103/DK-OJK/ AIR/V/13
103/SP-OJK/ AIR/V/13
107/SP-OJK/ AIR/V/13
14
5 Juni 2013 June 5, 2013
118/SP-OJK/AIR/ VI/13
15
10 Juni 2013 June 10, 2013
124/DK-OJK/AIR/ VI/13
16
17
18
19
24 Juni 2013 June 24, 2013
133/SP-OJK/AIR/ VI/13
4 Juli 2013 July 4, 2013
140/SP-OJK/AIR/ VII/13
10 Juli 2013 July 10, 2013
151/DK-OJK/AIR/ VII/2013
11 Juli 2013 July 11, 2013
100 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
153/SP-OJK/AIR/ VII/13
Koresponden ditujukan kepada Correspondence To
OJK
OJK cc Bursa Efek Indonesia
OJK cc Bursa Efek Indonesia
OJK cc Bursa Efek Indonesia
OJK
OJK cc Bursa Efek Indonesia
OJK cc Bursa Efek Indonesia
OJK
OJK cc Bursa Efek Indonesia
Perihal Subject Penyampaian Data Hutang / Kewajiban Dalam Valuta Asing Submission of Debt / Liabilities Data in Foreign Currency Pemberitahuan Jadwal dan Agenda Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Notification to the schedule and Agenda of Annual General Meeting of Shareholder Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Submission of Announcement in Newspaper in regards to Annual General Meeting of Shareholder Penyampaian Bukti Iklan Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Submission of Announcement in Newspaper in regards to Invitation of Annual General Meeting of Shareholder Penyampaian Data Hutang / Kewajiban Dalam Valuta Asing Submission of Debt / Liabilities Data in Foreign Currency Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Submission of Announcement in Newspaper in regards to the Result of Annual General Meeting of Shareholder Penyampaian Bukti Pengumuman Keterbukaan Infomasi terkait dengan Transaksi Material yang dikecualikan dimana PT Bormindo Nusantara menandatangani Adendum Perjanjian Kredit dengan PT Bank Mandiri Submission of Disclosure Announcement relating to Material Transaction which is Excluded from Regulation where PT Bormindo Nusantara Signed an Addendum to Credit Agreement with PT Bank Mandiri Penyampaian Data Hutang / Kewajiban dalam Valuta Asing Submission of Debt / Liabilities Data in Foreign Currency Penyampaian Bukti Pengumuman Keterbukaan Informasi terkait dengan Transaksi Material yang dikecualikan dimana PT Bormindo Nusantara Submission of Disclosure Announcement relating to PT Bormindo Nusantara Material Transaction
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
No
20
21
22
23
24
25
Tanggal Surat Date of Letter
12 Juli 2013 July 12, 2013
Nomor Surat Number of Letter
155/SP-OJK/AIR/ VII/13
24 Juli 2013 July 24, 2013
166/SP-OJK-BEI/ AIR/VII/13
2 Agustus 2013 August 2, 2013
174/DK-OJK/AIR/ VIII/2013
14 Agustus 2013 August 14, 2013
178/SPJ-OJK/AIR/ VIII/13
30 Agustus 2013 August 30, 2013
191/SP-OJK/AIR/ VIII/13
10 September 2013 September 10, 2013
197/DK-OJK/AIR/ IX/2013
Koresponden ditujukan kepada Correspondence To
OJK cc Bursa Efek Indonesia
OJK cc Bursa Efek Indonesia
OJK
OJK
OJK
Penyampaian Jawaban Kuesioner terkait Peraturan X.K.6 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten
27
209/SP-OJK/AIR/ IX/13
OJK cc Bursa Efek Indonesia
223/DK-OJK/ AIR/X/2013
Submission of Disclosure Announcement Relating to PT Bormindo Nusantara Material Transaction
Submission of Debt / Liabilities Data in Foreign Currency
24 September 2013 September 24, 2013
10 Oktober 2013 October 10, 2013
Penyampaian Bukti Pengumuman Keterbukaan Informasi terkait dengan Transaksi Material yang dikecualikan yang dilakukan oleh PT Bormindo Nusantara
Penyampaian Data Hutang / Kewajiban dalam Valuta Asing
OJK
29
Liabilities to Periodically Financial Statements as of June 30, 2013
Submission of the Answer in regards to Annual Financial Statement 2012
OJK cc Bursa Efek Indonesia
OJK
Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Periode 30 Juni 2013 yang akan diaudit
Penyampaian Jawaban Penelaahan atas Laporan Keuangan Tahunan 2012
201/QLK-OJK/AIR/ IX/2013
219/SP-OJK/ AIR/X/13
Submission of Disclosure Announcement relating to PT Bormindo Nusantara Material Transaction
Submission of Debt / Liabilities Data in Foreign Currency
11 September 2013 September 11, 2013
4 Oktober 2013 October 4, 2013
Penyampaian Bukti Pengumuman Keterbukaan Informasi terkait dengan Transaksi Material yang dikecualikan yang dilakukan oleh PT Bormindo Nusantara
Penyampaian Data Hutang / Kewajiban dalam Valuta Asing
26
28
Perihal Subject
Submission of Questioner in regards to Bapepam Regulation No. X.K.6 regarding the Annual Report Penyampaian Kewajiban Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2013 Submission of Liability for Consolidation of Financial Statement as of June 30, 2013 Tanggapan terkait dengan Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahunan 30 Juni 2013 Confirmation in regards to Liability to Submit the Financial Statement as of June 30, 2013
OJK
Penyampaian Data Hutang / Kewajiban dalam Valuta Asing Submission of Debt / Liabilities Data in Foreign Currency
101 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
No
Tanggal Surat Date of Letter
Nomor Surat Number of Letter
Koresponden ditujukan kepada Correspondence To
30
17 Oktober 2013 October 17, 2013
224/SP-OJK/ AIR/X/13
OJK
31
30 Oktober 2013 October 30, 2013
230/SP-OJK/ AIR/X/13
OJK cc Bursa Efek Indonesia
32
7 November 2013 November 7, 2013
239/DK-OJK/AIR/ XI/2013
33
10 Desember 2013 December 10, 2013
263/DK-OJK/AIR/ XII/13
OJK
OJK
Perihal Subject Pemberitahuan Penggantian Auditor Internal Notification in regards to the Changes of Internal Audit Kewajiban Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 Liability for Consolidation of Financial Statement as of September 30, 2013 Penyampaian Data Hutang / Kewajiban dalam Valuta Asing Submission of Debt / Liabilities Data in Foreign Currency Penyampaian Data Hutang / Kewajiban dalam Valuta Asing Submission of Debt / Liabilities Data in Foreign Currency
BURSA EFEK INDONESIA
1
16 Januari 2013 January 16, 2013
2
28 Maret 2013 March 28, 2013
3
15 April 2013 April 15, 2013
4
5 Juli 2013 July 5, 2013
011/Srt-BEI/ AIR/I/13
63/SP-BEI/AIR/ III/13
BEI
144/Srt-BEI/AIR/ VII/13
BEI
8 Juli 2013 July 8, 2013
148/SP-BEI/AIR/ VII/13
6
24 Juli 2013 July 24, 2013
166/SP-OJK-BEI/ AIR/VII/13
7
27 November 2013 November 27, 2013
248/SP-BEI/AIR/ XI/13
ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
BEI
81/SP-BEI/AIR/ IV/13
5
102
BEI
Konfirmasi Pemenuhan Kriteria Satu Grup Perusahaan dengan Perusahaan Tercatat lainnya Confirmation in regards to the Compliance for One Group Criteria with other Listed Companies Kewajiban Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 Liability for the Consolidated Financial Statement as of December 31, 2012 Penyampaian Pengumuman Keterbukaan Informasi terkait dengan Transaksi Material yang dikecualikan yang dilakukan oleh PT Multi Nitrotama Kimia Submission of Disclosure Announcement relating to PT Bormindo Nusantara Material Transaction which is Excluded from the Bapepam Regulation Konfirmasi atas Pemilikan Laman (website)
BEI
BEI
BEI cc OJK
Confirmation in regards to the Company’s Website Tanggapan atas Permintaan Penjelasan mengenai Pemberitaan di Media Massa Clarification in regards to the Publication in Newspaper Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Periode 30 Juni 2013 Liability in regards to Periodically Financial Statement as of June 30, 2013 Penyampaian Informasi Rencana Public Expose Tahunan Submission of Information in regards to Annual Public Expose
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
No
Tanggal Surat Date of Letter
Nomor Surat Number of Letter
8
6 Desember 2013 December 6, 2013
258/SP-BEI/AIR/ XII/13
9
13 Desember 2013 December 13, 2013
266/SP-BEI/AIR/ XII/13
Koresponden ditujukan kepada Correspondence To
BEI cc OJK
BEI cc OJK
Perihal Subject Penyampaian Materi Public Expose Tahunan Submission of Annual Public Expose’s Material Penyampaian Hasil Pelaksanaan Public Expose Tahunan Submission of the Result of Annual Public Expose
BURSA EFEK INDONESIA E-REPORTING (IDX NET) Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
1
10 Januari 2013 January 10, 2013
09/DPS-IDX-E034/ AIR/I/13
IDX Net
2
7 Februari 2013 February 7, 2013
25/DPS-IDX-E034/ AIR/II/13
IDX Net
3
13 Maret 2013 March 13, 2013
42/DPS-IDX-E009/ AIR/III/13
IDX Net
4
21 Maret 2013 March 21, 2013
54/KI-IDX-E019/ AIR/III/13
IDX Net
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Report of the Registration of Securities Holders Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Report of the Registration of Securities Holders Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Disclosure to Public Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Tahunan
5
28 Maret 2013 March 28, 2013
65/BI-IDX-E014/ AIR/III/13
IDX Net
6
28 Maret 2013 March 28, 2013
64/LK-IDX-E024/ AIR/III/13
IDX Net
7
9 April 2013 April 9, 2013
Submission of the Evidence of Announcement in Newspaper regarding the Annual Financial Statement Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Submission of the Annual Financial Statement Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
75/BAE-IDX-E009/ AIR/IV/13
Monthly Report of the Registration of Securities Holders
15 April 2013 April 15, 2013
77/KI-IDX-E019/ AIR/IV/2013
IDX Net
9
30 April 2013 April 30, 2013
92/AR-IDX-E20/ AIR/IV/2013
IDX Net
10
30 April 2013 April 30, 2013
93/LKQ1-IDXE024/AIR/2013
IDX Net
8
Monthly Report of the Registration of Securities Holders
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Pengumuman Transaksi Material Yang Dikecualikan Dan Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Terkait Dengan Anak Perusahaan Perseroan Disclosure to Public in regards to the Company’s Subsidiary Material Transaction which is Excluded from the Bapepam Regulation Penyampaian laporan tahunan Submission of the annual report Penyampaian Laporan Keuangan Interim Submission of the Interim Financial Statement
103 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
No
Tanggal Surat Date of Letter
Nomor Surat Number of Letter
Koresponden ditujukan kepada Correspondence To IDX Net
11
8 Mei 2013 May 8, 2013
101/DPS-IDXE009/AIR/2013
12
21 Mei 2013 May 21, 2013
110/RUPST-IDXE001/AIR/2013
13
21 Mei 2013 May 21, 2013
111/PBI-IDX-E014/ AIR/V/2013
14
5 Juni 2013 June 5, 2013
121/PRUPST-IDXE002/AIR/VI/2013
15
5 Juni 2013 June 5, 2013
122/PBI-IDX-E014/ AIR/VI/2013
16
11 Juni 2013 June 11, 2013
125/DPS-IDXE009/AIR/VI/13
17
24 Juni 2013 June 24, 2013
135/HRUPST-IDXE013/AIR/VI/2013
18
24 Juni 2013 June 24, 2013
136/PBI-IDX-E014/ AIR/VI/2013
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
IDX Net
IDX Net
IDX Net
IDX Net
IDX Net
IDX Net
IDX Net
3 Juli 2013 July 3, 2013
139/KI-IDX-E019/ AIR/VII/13
IDX Net
20
8 Juli 2013 July 8, 2013
147/PPJ-IDX/AIR/ VII/13
IDX Net
21
9 Juli 2013 July 9, 2013
150/DPS-IDXE009/AIR/VII/2013
IDX Net
11 Juli 2013 July 11, 2013
104 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
152/KI-IDX-E019/ AIR/VII/2013
Monthly Report of the Registration of Securities Holders Pemberitahuan Rencana Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Announcement in regards to the Annual General Meeting of Shareholder Penyampaian Bukti Iklan Pemberitahuan RUPS Submission in regards to the Announcement in Newspaper for AGMS Panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Invitation of Annual General Meeting of Shareholder Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS Submission in regards to the Announcement in Newspaper for the Invitation of AGMS Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
19
22
Perihal Subject
Monthly Report of the Registration of Securities Holders Hasil Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan The Result of Annual General Meeting of Shareholder Penyampaian Bukti Iklan Hasil RUPS Submission of the Evidence of Announcement in the Newspaper Regarding the Result of AGM Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik – pengumuman Transakasi material yang Dikecualikan terkait dengan anak perusahaan Perseroan Disclosure to Public in Regards to the Company’s Subsidiary Material Transaction which is Excluded from the Bapepam Regulation Penjelasan atas Pemberitaan Media Massa Explanation in regards to the Announcement in Newspaper Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
IDX Net
Monthly Report of the Registration of Securities Holders Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Perolehan atau Kehilangan Kontrak Penting Disclosure to Public in regards to the Acquisition or Loss of the Important Contract
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
No
23
24
25
Tanggal Surat Date of Letter
Nomor Surat Number of Letter
12 Juli 2013 July 12, 2013
154/KI-IDX-E019/ AIR/VII/2013
30 Juli 2013 July 30, 2013
169/Vol-IDX/AIR/ VII/13
31 Juli 2013 July 31, 2013
170/LK-IDX-E019/ AIR/VII/2013
Koresponden ditujukan kepada Correspondence To
IDX Net
Perihal Subject Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Perolehan atau Kehilangan Kontrak Penting Disclosure to Public in regards to the Acquisition or Loss of the Important Contract Penjelasan atas Volatilitas Explanation in regards to Volatility
IDX Net
Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Pemberitahuan Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan PT. Ancora Indonesia Resources, Tbk periode 30 Juni 2013 Disclosure to Public in regards to the Liability to Submit the Company’s Financial Statement as of June 30, 2013
26
12 Agustus 2013 August 12, 2013
27
30 Agustus 2013 August 30, 2013
28
177/DPS-IDXE009/AIR/VIII/13
Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek IDX Net
Monthly Report of the Registration of Securities Holders Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik transaksi material yang dikecualikan terkait dengan PT Bormindo Nusantara
190/KI-IDX-E019/ AIR/VIII/13
IDX Net
6 September 2013 September 6, 2013
196/DPS-IDXE009/AIR/IX/13
IDX Net
29
17 September 2013 September 17, 2013
206/VOL-IDX-E023/ AIR/IX/2013
IDX Net
30
24 September 2013 September 24, 2013
210/PBI-IDX-E014/ AIR/IX/2013
IDX Net
31
24 September 2013 September 24, 203
211/LK/IDX/E024/ AIR/IX/2013
IDX Net
32
7 Oktober 2013 October 7, 2013
221/DPS-IDXE009/AIR/X/2013
33
17 Oktober 2013 October 17, 2013
225/KI-IDX-E019/ AIR/X/13
Disclosure to Public in regards to PT Bormindo Nusantara Material Transaction which is Excluded from the Bapepam Regulation Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Report of the Registration of Securities Holders Penjelasan atas Volatilitas Explanation in regards to Volatility Penyampaian Bukti Iklan Informasi Laporan Keuangan Interim Submission of Announcement in Newspaper in regards to Interim Financial Statement Penyampaian Laporan Keuangan Interim Submission of the Interim Financial Statement Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek
IDX Net
IDX Net
Monthly Report of the Registration of Securities Holders Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Penggantian Auditor Internal. Disclosure to Public in regards to the Changes of Internal Audit
105 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Tanggal Surat Date of Letter
No
Nomor Surat Number of Letter
Koresponden ditujukan kepada Correspondence To
Perihal Subject Penyampaian Laporan Keuangan Interim
34
30 Oktober 2013 October 30, 2013
231/LKI-IDX-E024/ AIR/X/13
IDX Net
35
7 November 2013 November 7, 2013
240/DPS-IDXE009/AIR/XI/13
IDX Net
36
27 November 2013 November 27, 2013
249/RPE-IDXE003/AIR/XI/13
IDX Net
37
6 Desember 2013 December 6, 2013
259/MPE-IDXE003/AIR/XII/13
38
11 Desember 2013 December 11, 2013
264/DPS-IDXE009/AIR/XII/2013
IDX Net
39
12 Desember 2013 December 12, 2013
265/PVS-IDX-E023/ AIR/XII/2013
IDX Net
40
13 Desember 2013 December 13, 2013
267/HPE-IDXE003/AIR/XII/2013
IDX Net
Submission of the Interim Financial Statement Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Report of the Registration of Securities Holders Rencana Penyelenggaraan Public Expose – Tahunan Plan to held the Annual Public Expose
IDX Net
Penyampaian Materi Public Expose – Tahunan Submission of the Annual Public Expose’s Material Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek Monthly Report of the Registration of Securities Holders Penjelasan atas Volatilitas Explanation in regards to Volatility Laporan Hasil Public Expose – Tahunan Report in regards to the Result of Annual Public Expose
Perangkat Pendukung
Supporting Instrument
Kode Etik
Code of Conduct
Perseroan memiliki keyakinan yang teguh bahwa praktik-praktik usaha yang etis dan pemikiran yang selalu mengedepankan prinsip winwin mindset, merupakan pijakan utama bagi profitabilitas maupun pertumbuhan Perseroan yang berkesinambungan. Visi dan filosofi Perseroan dieskpresikan melalui prinsip dan standar perilaku yang dituangkan dalam kode etik Perseroan. Kode etik ini berfungsi sebagai pedoman setiap karyawan dan dalam menghadapi berbagai tantangan dalam melakukan kegiatan profesionalnya sehari-hari. Untuk mendukung asas keterbukaan, maka Kode Etik Perseroan selengkapnya tersedia untuk dibaca disitus Perseroan: http://www.ancorair.com
The company strongly believes that ethical business practices and win win mindset are the main foundation for the Company’s profitability and sustainable growth. The Company’s vision and philosophy are expressed through the principles and standards of conduct set foth in the Company’s Code of Conduct. This Code serves as a guide to every employee in facing the challenges and in conducting daily professional activities. To support the principle of openness, the detailed Company’s Code of Conduct can be found on the Company’s website: http://www.ancorair.com
106 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Kode Etik Di Ancora Indonesia Resources, kami sangat percaya bahwa praktek bisnis yang etis dan pola pikir winwin adalah jantung dari praktik-praktik bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan.
The Code of Conduct At Ancora Indonesia Resources, we firmly believe that ethical business practices and a win-win mindset is at the heart of profitable and sustainable business practices.
Kami ingin menjadi perusahaan sumber daya alam terkemuka di Indonesia dan kami ingin mencapai cita-cita mulia ini melalui praktik etika dan praktik bisnis yang berpola pikir win-win secara berkelanjutan yang mencerminkan siapa kita, proses kita dan bagaimana kita berperilaku.
We want to be the pre-eminent natural resources company in Indonesia and we want to achieve this noble aspiration through practicing ethical and sustainably win-win business practices that reflects who we are, our process and how we behave.
Kami percaya ini dimulai dari visi kami dan filosofi, yang mendefinisikan esensi dari siapa kita dan akan menjadi apa.
We believe this starts from our vision and philosophy, which defines the essence of who we are and who we will be.
Visi dan filosofi kami disajikan melalui prinsipprinsip dan standar perilaku yang ditetapkan dalam Kode Etik yang berfungsi sebagai hati nurani kita dalam membimbing kita menghadapi tantangan sehari-hari di kehidupan profesional.
Our vision and philosophy are expressed through the principles and standards of conduct set in the Code of Conduct which serves as our conscience in the way we navigate the daily challenges of professional life.
Filosofi Kami Kami didefinisikan berdasarkan filosofi yang mendasari, yang membingkai dan memandu setiap aspek bisnis kami: 1. Produk dan Layanan yang Unggul: kami memberikan solusi luar biasa yang akan menciptakan nilai bagi pelanggan kami. 2. Sumber Daya Manusia yang Luar Biasa: Sumber daya manusia merupakan aset terbesar kami. Kami menginspirasi dan mengembangkan karyawan-karyawan dengan talenta yang luar biasa. 3. Budaya Berorientasi Kerja: Budaya kami menghargai prestasi dan menempatkan jasa dan kompetensi di atas jabatan dan senioritas. 4. Tata Kelola Perusahaan yang Baik: Kami memiliki aspirasi untuk meraih serta menjunjung tinggi standar tertinggi tata kelola perusahaan. 5. Pemimpin dalam Corporate Social Responsibility: Kami memperbaiki dan mengubah kehidupan banyak orang melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dititikberatkan pada pendidikan dan pemberdayaan.
Our Philosophy We are defined by our underlying philosophy, which frames and guides every aspect of our business: 1. Great product and services: we provide exceptional solutions that create value for our customers. 2. Great people: our human capital is our greatest asset – we inspire and develop exceptional people.
3. Performance-oriented culture: We are a culture that recognizes performance, and places merit and competence above rank and seniority. 4. Good corporate governance: We aspire to and uphold the highest standards of corporate governance 5. Leaders in CSR: We make a difference in people’s lives through our Corporate Social Responsibility program that center on education and empowerment.
107 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Filosofi kami: Produk dan Layanan yang Unggul Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik Perseroan: a. Kami akan bersaing dengan penuh semangat dan tanpa henti serta jujur, sekaligus mematuhi semua hukum dan peraturan yang relevan. b. Kami mengharapkan hal yang sama dari pemasok, mitra, vendor dan bercita-cita untuk hubungan yang saling menguntungkan. c. Kami berkomitmen untuk menyediakan pelanggan kami dengan produk dan jasa yang dipasarkan secara jujur, berkualitas tinggi dan menciptakan nilai bagi pelanggan kami. d. Semua iklan, promosi dan komunikasi publik lainnya akan dilakukan sejalan dengan prinsipprinsip kejujuran, integritas dan keterbukaan. e. Hadiah uang, barang, jasa atau bantuan lain tidak harus diminta atau diterima. Pemberian kecil dan keramahan yang wajar dapat diterima asalkan mereka tidak menempatkan Anda di bawah kewajiban apapun dan akan disalahartikan ragu jangan disalahartikan. Jika ragu, tanyakan atasan Anda. Filosofi Kami: Sumber Daya Manusia yang Luar Biasa Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik Perseroan: a. Kami berkomitmen untuk mengembangkan orang-orang yang luar biasa. Kami berkomitmen untuk menyediakan orang-orang kami dengan umpan balik dan bimbingan yang tepat waktu untuk membantu Anda maju. b. Kami berkomitmen untuk membuat AIR tempat yang bagus untuk bekerja. Kami berharap orangorang kami untuk melakukan pekerjaan yang menarik dan memberi inspirasi bagi mereka dan memiliki keseimbangan kerja-kehidupan yang baik. Kami berusaha untuk menyediakan lingkungan yang aman dan bersih sehat dan mendorong semua karyawan semua tingkat untuk terlibat dan berkomunikasi satu sama lain untuk terus meningkatkan tempat kerja. c. Kami memberikan system penggajian yang adil sesuai dengan keahlian dan kinerja dan dengan mengacu pada industri yang kompetitif dan kondisi setempat. d. Kami mencari orang-orang yang didorong, orang motivasi diri yang sangat antusias untuk bekerja di Perseroan.
108 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Our philosophy: Great products and services How this philosophy applies to the Code of Conduct: a. We will compete vigorously and relentlessly but honestly, while complying with all relevant laws and regulations. b. We expect the same of our suppliers, partners, vendors and aspire to a mutually beneficial relationship. c. We are committed to providing our customers with high quality products and services which are marketed truthfully and creates value for our customers. d. All advertising, promotions and other public communications will be conducted in line with the principles of honesty, integrity and openness. e. Gifts of money, goods, services or other favours must not be asked or accepted. Small tokens and reasonable hospitality may be accepted provided they do not place you under any obligation and will misconstrued doubt not be misconstrued. When in doubt, ask your supervisor. Our philosophy: Great people How this philosophy applies to the Code Conduct: a. We are committed to developing exceptional people. We are committed to providing our people with timely feedback and guidance to help you develop. b. We are committed to making AIR a great place to work. We expect our people to do work that are exciting and inspiring for them and have a good work-life balance. We seek to provide a healthy, safe and clean environment and encourage all employees of all level to be involved and to communicate with each other to constantly improve the workplace.
c. We remunerate fairly according to skills and performance and with reference to competitive industry and local conditions. d. We seek out that are people are driven, selfmotivated people who are excited to work at the Company.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
e. Kami merekrut karyawan berdasarkan karakter, kompetensi dan komitmen. Kami tidak pernah dan tidak akan melakukan diskriminasi berdasarkan usia, jenis kelamin, agama, keyakinan, suku atau latar belakang.
e. We recruit people based on character, competence and commitment. We do not and will not discriminate based on age, gender, religion, creed, tribe or background.
Filosofi kami: Budaya Berorientasi Kerja
Our philosophy: Performance-oriented culture How this philosophy applies to the Code of Conduct: a. We reward and promote purely on the basis of performance and competence. b. We are committed to providing the environment, support and guidance needed to making each of our people high performers.
Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik: a. Kami menghargai dan mempromosikan karyawan berdasarkan kinerja dan kompetensi. b. Kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan kerja, dukungan dan bimbingan yang diperlukan untuk membuat setiap orang memiliki kinerja yang baik. c. Kami berkomitmen untuk melakukan secara adil dan transparan tinjauan kinerja berkala bagi semua karyawan. d. Kami akan mencatat batasan toleransi atas kinerja yang buruk. Perseroan bukanlah tempat untuk berkinerja buruk. Filosofi kami: Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik: a. Kami mengharapkan semua karyawan dari semua tingkatan untuk mengutamakan standar kerahasiaan. Ini termasuk rencana untuk membeli atau menjual bisnis, rencana bisnis, konsep, penelitian dan pengembangan, informasi keuangan, kepegawaian dan urusan kepegawaian serta informasi lain yang belum diketahui oleh publik. Kewajiban ini berlaku untuk semua karyawan termasuk mereka yang meninggalkan perusahaan. b. Kami berkomunikasi secara terbuka, langsung dan akurat dengan publik. Namun mengingat kami adalah perusahaan publik, maka kami harus ekstra hati-hati pada pengungkapan informasi. Informasi rahasia dan informasi lainnya yang belum diungkapkan kepada publik, tidak harus diungkapkan dengan pihak lain diluar Perseroan atau digunakan untuk keuntungan pribadi diri sendiri ataupun orang lain. c. Kami tidak akan mentolerir kecurangan. d. Karyawan tidak boleh memiliki kepentingan diluar komersial yang bertentangan dengan kepentingan terbaik Perseroan maupun group. Kami mengharapkan semua karyawan
c. We are commited to conducting a fair, transparent periodic performance review for all employees. d. We will note tolerate poor performance. The Company will NOT the place for poor performers. Our philosophy: Good corporate governance How this philosophy applies to the Code of Conduct: a. We expect all employees of all level to maintain the highest standards of confidentiality. This might include plans to buy or sell businesses, business plans, concepts, research and development, financial information, personnel and employment matters, and other information which is not yet known to the public. These obligations apply to ALL employees, including those who leave the company. b. We communicate openly, directly and accurately with the public. However given we are a public company, we need to be extra careful on disclosing information. Confidential information and any other information not yet disclosed to the public, must not be shared with others outside the Company or used for the personal gain of yourself or others.
c. We will not tolerate fraud. d. Employees must not have outside commercial interests that conflict with the best interests of the Company and the group. We expect all
109 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
bertindak semata-mata untuk kepentingan Perseroan. Filosofi kami: Pemimpin di CSR Bagaimana filosofi ini berlaku untuk Kode Etik: a. Kami percaya bahwa kontribusi ini harus diarahkan melalui program pendidikan dan pemberdayaan - kami tidak percaya pada keberlanjutan dengan metode spoon-feeding. b. Sementara kita mendorong karyawan untuk berkontribusi pada program CSR kami, baik secara moneter atau sebaliknya, namun hal ini bukan kewajiban. Karyawan juga bebas untuk berkontribusi melalui yayasan lain di luar kelompok Ancora. c. Kami selalu terbuka untuk ide-ide tentang bagaimana untuk lebih berkontribusi bagi Indonesia melalui pemberdayaan dan program pendidikan - semua orang dipersilakan untuk memberikan saran.
employees to act only for the benefit of the Company. Our philosophy: Leaders in CSR How this philosophy applies to the Code of Conduct: a. We believe that this contribution needs to come through programs geared towards education and empowerment – we do not believe in the sustainability of spoon-feeding. b. While we encourage employees to contribute to our CSR program, either monetarily or otherwise, this is not compulsory. Employees are also free to contribute to other foundations outside Ancora group. c. We are always open for ideas on how to further contribute to Indonesia through empowerment and education programs – everyone is welcome to give suggestions.
Kepatuhan terhadap Kode Etik a. Kami membutuhkan dukungan dari setiap karyawan untuk menegakkan Kode Etik, sejalan dengan visi dan filosofi kami. Tanpa dukungan aktif, kepatuhan dan penegakan hukum oleh masing-masing dan setiap orang dari Anda, Kode Etik hanya akan menjadi kata-kata. b. Jika Anda mengetahui bahwa salah satu kecurigaan adanya pelanggaran atau pelanggaran Kode ini, Anda harus melaporkannya kepada anggota Direksi. c. Semua kebijakan kami harus sejalan dengan visi, filosofi dan Kode Etik. Jika Anda menemukan adanya ketidaksejalanan, silakan berbicara dan berdiskusi dengan anggota Direksi. d. Kode Etik ini adalah dokumen yang berkembang. Ini harus tumbuh dan berkembang sebagaimana Perseroan tumbuh dan berkembang untuk menjadi perusahaan yang lebih baik, lebih besar, dan lebih dewasa. Silahkan email kepada kami saran Anda.
Compliance with Code of Conduct a. We need the support of EVERY employee to uphold our Code of Conduct, in line with our vision and philosophy. Without the active support, compliance and enforcement by each and everyone of you, the Code of Conduct will just be words. b. If you know of any genuine suspicions of violation or breaches of these Codes, you should report them to a member of the BOD.
Standar Prosedur Operasional Sebagai panduan kerja, Perseroan mengeluarkan beberapa kebijakan dan mengembangkan berbagai prosedur yang menjadi pedoman bagi setiap karyawan dalam melakukan tugasnya.
Standard Operating Prosedures As a work guideline the Company has established several policies and developed procedures to act as guidance for every employee in performing their duties.
110 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
c. All our policies should be in line with our vision, philosophy and Code of Conduct. If you find that any is not, please speak up and discuss with a member of the BOD. d. This is a living document. It should grow and evolve as the Company grows and evolves into becoming a better, bigger, and more mature company. Please feel free to email us your suggestions.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Kebijakan dan Standar Prosedur Operasional Perseroan yang telah ada tetap berlaku di Perseoraan adalah terdiri dari 1 (satu) kebijakan dan 6 (enam) prosedur yaitu: 1. Kebijakan SDM 2. Prosedur Closing dan Konsolidasi 3. Prosedur Monitoring Cashflow 4. Prosedur Monitoring Pelaporan Investasi 5. Prosedur Pelaksanaan Investasi 6. Prosedur Backup Data 7. Prosedur Reimbursement
The existing Policies and Standard Operating Procedures of the Company consist of 1 (one) policy and 6 (six) procedures, as follows: 1. Human Resources Policy 2. Closing and Consolidation Procedure 3. Cash Flow Monitoring Procedure 4. Investment Reporting Monitoring Procedure 5. Investment Implementation Procedure 6. Data Backup Procedure 7. Reimbursement Procedure
Audit Internal Audit internal adalah proses, pemberian kepastian yang bersifat independen dan objektif dan konsultasi untuk meningkatkan nilai dan bisnis proses Perseroan, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Internal Audit Internal audit is a process, an independent and objective assurance and consultancy to improve the Company’s values and business process by evaluating and assessing the effectiveness of its risk management, internal control and Good Corporate Governance (GCG) practices.
Aktivitas internal audit adalah bagian komponen penting dari proses Tata Kelola Perusahaan yang baik yang memberikan jaminan keandalan dan akurasi laporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, kecukupan dan efektivitas pengendalian internal perusahaan, dan efektivitas pengendalian risiko.
Internal audit is a an important component of the GCG process which guarantees the accuracy and reliability of financial reporting, legal and regulatory compliance, sufficiency and effectiveness of the company’s internal controls, and effectiveness of its risk management system.
Piagam Audit Internal Berdasarkan peraturan Bapepam (sekarang OJK) No.IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perusahaan telah memiliki Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) per tanggal 1 Maret 2010 yang merupakan pedoman Audit Internal untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara kompeten, independen dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat diterima semua pihak yang berkepentingan.
Internal Audit Charter In confirming to Bapepam (now OJK) regulations No.IX.I.7 regarding the establishment and guidance to have an internal audit charter, the Company had established an internal audit charter on 1 March 2010 that governs Internal Audit guidelines to perform their duties and responsibilities as a competent, independent and accountable unit so as to be acceptable to all parties.
Internal Audit Charter ini antara lain menjelaskan mengenai visi dan fungsi, ruang lingkup, wewenang dan tangung jawab, indenpendensi, maupun kode etik yang harus dipatuhi oleh Audit Internal.
The Internal Audit Charter explains the vision, functions, scope, authority, responsibility, independency, and the compliance with a Code of Conduct & Ethics that have to be complied with by the Internal Auditor.
Tugas Internal Audit Dalam melaksanakan visi, misi, fungsi dan tugas audit, maka Audit Internal/Unit memiliki kewenangan, tugas dan tanggung jawab:
Internal Audit Duties In carrying out the vision, mission, functions and duties of audit, the Internal Auditor/Unit has the authority, roles and responsibilities as follows:
111 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
112
1. Melakukan audit terhadap semua proses bisnis dan kegiatan unit kerja dalam organisasi Perusahaan. 2. Membantu dalam melakukan investigasi terhadap semua permasalahan pada setiap aspek dan kegiatan operasional yang berindikasikan tindak perbuatan penipuan, pemalsuan, pencurian, manipulasi, kecurangan dan lain sebagiannya yang dapat menimbulkan kerugian finansial, materi dan non materi. 3. Dalam setiap penugasan, Internal Audit memiliki hak untuk dapat mengakses semua informasi yang relevan, sistem, dokumen, dan transaksi yang berkaitan dengan tugas dan fungsi masingmasing unit dalam organisasi sebagai bagian dari audit, sebagai berikut: • Memasuki, melihat, meninjau, mengamati semua gedung kantor, bangunan, tempat penyimpanan, serta objek audit yang terdapat kepentingan Perusahaan. • Meminta, melihat dan mempergunakan semua data/informasi, register, buku, surat bukti, notulen rapat, hasil survei, laporan dan lain-lain yang relevan dan dokumen berhubungan yang dibutuhkan untuk memungkinkan staf audit internal melakukan audit secara lengkap dan efektif. • Melakukan pengujian secara fisik terhadap uang kas, surat berharga, persediaan, asset tetap dalam hal jumlah dan nilai dan informasi lainnya yang relevan, data, laporan yang berkaitan dengan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi audit internal. • Melakukan peninjauan dan penilaian terhadap semua catatan, dokumen laporan dan keterangan mengenai karyawan, sumber daya dan dana yang relevan dan berkaiatan dengan tugas dan fungsi audit internal. • Melakukan dan akses keamanan dan kerentanan (fisik dan logik) terhadap sistem teknologi informasi Perusahaan berupa data, jaringan (network), komunikasi, software dan hardware. • Meminta keterangan/penjelasan kepada semua pejabat/pegawai yang relevan dan setiap personil baik sebagai perorangan atau dalam kedudukannya sebagai pejabat/ pegawai suatu organisasi yang relevan dan ada keterkaitan dengan kegiatan operasional Perusahaan.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
1. Conduct an audit of all business processes and activities within the Company’s organizational units. 2. Assist in investigation of all problems in every aspect and operational activity that indicates acts of fraud, forgery, theft, manipulation, fraud or other issues that can cause the Company to incur material financial, or non financial damage. 3. In each assignment, Internal Audit has the right to be able to access all relevant information, systems, documents, and transactions relating to the duties and function of each unit in the organization as part of the audit, as follows: •
•
Entering, viewing, reviewing, observing all office buildings, storage areas, as well as other audit objects which are of interest to the Company. Request, observe and use all data/ information, registers, books, evidence and proof, minutes of meeting, survey results, reports and other relevant and related documents needed to enable the Internal Audit staff to conduct their audit completely and effectively.
•
Perform a testing of petty cash, marketable securities, inventory, fixed assets in terms of numbers and values and other relevant information, data, reports that are related to the effective discharge of the duties and functions of internal audit.
•
Perform an review and assessment of all records, documents, reports and information about employees, resources and funds as part of the duties and functions of internal audit.
•
Perform and access security and vulnerability of (physical and logical) all of the Company’s information technology systems such as data networks (network), communications, software and hardware. Requesting information / explanations from all relevant officers / employees and any personnel either as an individual or in his/her capacity as a responsible person that is relevant and in connection with the operations of the Company.
•
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
4. Sebagai karyawan dalam organisasi pelaporan hasil audit secara langsung dan khusus kepada Direktur Utama dan Komite Audit dan tembusan kepada pejabat terkait. 5. Melakukan tugas dan tanggung jawab lainnya sesuai dengan persyaratan hukum dan peraturan lembaga-lembaga seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan badan pengawas lainnya. Tanggung Jawab Audit Internal Dalam melaksanakan tugas-tugas audit, Audit Internal mempunyai tanggung jawab: 1. Menyusun dan mengembangkan standar kerja audit internal sesuai standar audit yang berlaku dan sesuai dengan standar auditing yang update. 2. Menetapkan rencana kerja tahunan audit internal dengan jadwal yang juga mencakup program untuk pengembangan peningkatan kemampuan dan keterampilan tim audit internal. 3. Mengembangkan dan melaksanakan program audit internal secara terpadu dalam rangka mengevaluasi pengendalian manajemen yang ditetapkan atas seluruh kegiatan Perusahaan serta menilai kecukupan serta efektivitas pengendalian intern pada semua aktivitas usaha dan mendukung aktivitas dan memberikan informasi serta saran rekomendasi kepada manajemen untuk perbaikan yang diperlukan. 4. Melakukan audit atas efektivitas semua tingkatan manajemen dalam pengelolaan sumber-sumber daya Perusahaan serta ketaatan kepada kebijakan perusahaan, batas, pihak yang berwenang, delegasi dan prosedur yang telah ditetapkan. 5. Merekomendasikanpenyempurnaanrancangan pengendalian manajemen dan desain dalam rangka melindungi sumber daya, membina dan mendorong pertumbuhan Perseroan, serta memastikan ketaatan terhadap peraturan perundangan. 6. Pemantauan dan pengecekan atas pelaksanaan tindak lanjut hasil audit internal dan audit eksternal yang termasuk hal-hal management letter dan laporan khusus lainnya. 7. Mengkoordinasikan kegiatan Audit Internal dengan kegiatan Audit Eksternal agar dicapai hasil audit yang komprehensif dan optimal.
4. As an officer/employee of the organization reporting the result of audit directly and specifically to the President Director and the Audit Committee and a copy to the relevant officer. 5. Perform other duties and responsibilities in accordance with the legal and regulatory requirements of institutions such as Otoritas Jasa Keuangan (OJK) and other regulatory bodies. Responsibilities of Internal Audit In carrying out their duties, the Internal Audit Unit has responsibility to: 1. Establish and develop the appropriate standards of internal audit work that are applicable and in accordance with up to date auditing standards. 2. Establish an annual internal audit work plan with timelines that also includes a program for development and improving the capabilities and skills of the internal audit team. 3. Develop and implement an integrated program of internal audits in order to evaluate a set of management controls over all of its activities and to assess the adequacy and effectiveness of internal control at all business and support activities and provide information, advice and recommendations to management for the necessary improvements. 4. Conduct an audit of the effectiveness of all management level functions in managing all of the Company’s resources and adherence to company policies, limits, authorities, delegations and procedures that have been established. 5. Recommend improvements to management controls and designs in order to protect resources, foster and encourage the growth of the Company, as well as ensuring compliance with all policies and regulations. 6. Ongoing monitoring and follow-up of agreed implementation tasks arising from Internal Audit and External Audit reports Including items in “Management Letters” and other special reports. 7. Coordinate activities of the Internal Audit with External Audit in order to achieve the results of a comprehensive and optimal audit.
113 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
Profil Kepala Unit Audit Internal Penunjukan Jepri Manurung sebagai Kepala Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Ancora Indonesia Resources, Tbk No. 001/SK/ Dirut-IA/AIR/X/13 tanggal 17 Oktober 2013 untuk menggantikan Ida Bagus Dharmasusila yang telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris per tanggal 8 Oktober 2013. Jepri bergabung dengan Perseroan pada tahun 2013. Beliau lulus dengan Sarjana Ekonomi jurusan akuntansi lulusan Universitas Sumatera Utara. Jepri memiliki pengalaman kerja sebagai auditor, akunting dan reporting di Perusahaan terbuka yang tercatat di bursa. Sebelumnya bekerja sebagai auditor di KAP Jimmy Budhi & Rekan (Moores Rowland) dan juga di KAP Osman Bing Satria & Rekan (Deloitte Touche Tohmatsu). Untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya, unit Audit Internal dibantu oleh 3 orang Auditor Internal dari anak Perusahaan Perseroan yang memiliki kualifikasi dan keahlian pada berbagai bidang yang meliputi keuangan, teknik, operasional dan tata kelola perusahaan.
Internal Audit Unit Head Profile The appointment of Jepri Manurung as the Internal Audit Unit Head of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. based on the Board of Director decree No. 001/SK/Dirut-IA/AIR/X/13 dated October 17, 2013 in replacement of Ida Bagus Dharmasusila which was approved by the Board of Commissioners dated October 8, 2013. Jepri joined the Company in 2013. He graduated with a Bachelor’s Degree in Economics majoring in accounting from Sumatera Utara University. Jepri’s working experience includes as an auditor, accounting and reporting in a public listed Company. He previously served as an auditor at Jimmy Budhi & Rekan Registered Public Accountants (Moores Rowland) and Osman Bing Satrio & Rekan (Deloitte Touche Tohmatsu). To facilitate and boost its performance, the Company’s Internal Auditor is assisted by 3 Internal Auditors from the subsidiaries who have the qualifications and expertise in various disciplines including finance, engineering, operations, and corporate governance.
Kedudukan Unit Audit Internal Kedudukan Unit Audit Internal langsung berada di bawah Direktur Utama dan bertanggung jawab secara administratif kepada Direktur Utama tetapi secara fungsional kepada komite audit sebagaimana dijelaskan dalam wewenang Audit Internal diatas.
The Position of the Internal Audit Unit The Internal Audit Unit structurally reports to and responsible to the President Director administratively but functionally to the Audit Committee as defined in the Duties of Internal Audit above.
Uraian Pelaksanaan Tugas Audit Internal menyusun Rencana Pemeriksaan Tahunan dengan pengembangan pendekatan Risk Based Audit yang terintegrasi antara audit operasional dan juga evaluasi atas penerapan manajemen risiko. Pendekatan ini menambahkan komponen Risk Based Audit (RBA) yang ada dan keuangan tradisional dan audit kepatuhan. Prioritas kegiatan audit, fokus dan frekuensi ditentukan berdasarkan risiko (misal bidang-bidang yang beresiko tinggi lebih sering diaudit dibanding dengan yang berisiko rendah). Hasil audit dan rekomendasi langkah-langkah perbaikan akan dilaporkan kepada Direktur Utama dan Komite Audit untuk ditindak lanjuti. Setiap penanggung jawab proses harus berkomitmen untuk melaksanakan tindakan-tindakan perbaikan yang telah disetujui manajemen sesuai rekomendasi Unit Audit Internal.
Job Description of the Internal Audit Unit Internal audit develops a Yearly Review Plan using integrated Risk Based approach between operational audit and evaluation on risk management implementation. This approach adds the Risk Based Audit (RBA) component to the existing and traditional financial and compliance audit. The priority of audit activities, focus and frequency is determined by the degree of risk (ie. High risk areas are audited more frequently than low risk areas). Audit results and recommendations for improvement are reported to the President Director and Audit Committee for further action. Each person mentioned and in-charge of implementing recommended and approved improvements/changes must be committed to implementing the improvements approved by the Management/Audit Committee.
114 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Pada tahun 2013, Audit Internal telah melakukan beberapa langkah sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab Audit Internal antara lain sebagai berikut: 1. Menerima arahan dan membantu komite audit perseroaan antara lain: a. Melakukan evaluasi temuan-temuan eksternal auditor yang termuat di dalam surat rekomendasi manajemen dari eksternal auditor termasuk memantau pelaksanaan dan tindak lanjut yang diambil departemen terkait di dalam Perseroan (termasuk entitas anak) terhadap temuan tersebut. b. Mengikuti rapat Komite Audit Perusahaan dan menyajikan laporan yang diperlukan sesuai dengan agenda setiap pertemuan Komite Audit; c. Mengikuti rapat bersama antar audit internal Perusahaan dan semua entitas anak. Mengikuti rapat gabungan Audit Komite Perusahaan dan Audit Komite entitas anak (sesi gabungan rapat komite audit);
d. Mengikuti dan turut hadir pada rapat bersama antar komite audit dengan tim eksternal auditor/akuntan publik perseroaan.
In 2013, Internal Audit Unit has taken several steps in accordance with the authority and responsibility of the Internal Audit functions as follows: 1. To accept recommendation and assist the Company’s Audit Committee, i.e: a. To evaluate the findings of the external audit that are stated in the “Management Letter” from the external auditor and to monitor the implementation and follow-up action taken by the relevant departments in the Company (including subsidiaries) to those findings. b. To attend the Company’s Audit Committee meetings and present the required reports in accordance with the agenda items of each AC meeting. c. To attend the joint session meetings between the internal audit units of the holding company and all subsidiaries. To attend meetings the audit committee of the Company and subsidiaries’ Audit Committee (join session audit committee meeting). d. To attend the meeting between Audit Committee and the Company’s external auditor/public accountant team.
2. Mengidentifikasi dan analisa risiko bisnis dan potensi risiko-risiko bisnis di dalam laporan keuangan perseroan dan anak perusahaan dan menetapkan peringkat risiko (risk rating) berdasarkan risiko yang telah teridentifikasi. Risiko Operasional Perusahaan dan anak perusahaan akan diidentifikasi, direview kualitasnya, diminimalkan, dikelola dan dimonitor menggunakan proses RBA.
2. To identify and to analyze current and potential strategic business risk in the Company’s and its subsidiaries’ activities and financial statements and to assign rating of risk based on the indentified risks. The Company’s and subsidiaries Operational Risks will be identified, qualified, minimized, managed and monitored using the RBA process.
3. Menetapkan dan menyusun rencana internal audit tahunan setiap tahun berdasarkan analisa risiko (risk based audit). Implementasi rencana internal audit tahunan setiap tahunnya akan dititikberatkan dan diutamakan pada area-area yang diidentifikasi memiliki peringkat risiko tinggi (high risk).
3. To establish and to set annual internal audit plan for each year based on risk analysis (risk based audit). The implementation of the annual internal audit plan for each year at the start of the year will be focused and prioritized on the areas identified as having a high risk rating.
4. Melakukan komunikasi dengan pihak manajemen perseroan dan anak perusahaan terkait dengan rencana internal audit tahunan untuk setiap tahun.
4. To communicate with the Company’s and its subsidiaries’ management related to the annual internal audit plan for each year.
115 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
5. Mengimplementasikan rencana internal audit tahunan untuk setiap tahun berdasarkan analisa, identifikasi dan peringkat risiko.
5. To implement an annual internal audit plan for each year based on the analysis, identification and rating of risk.
Rencana Pengembangan Audit Internal Untuk meningkatkan kemampuan seluruh Auditor Internal dan juga untuk minimalisasi risiko, Audit Internal bekerjasama dengan Audit Komite mengadakan workshop/training tentang metodologi dan pelaksanaan risk based audit kepada anak-anak perusahaan, melakukan pemetaan bisnis dan melakukan audit dengan anak-anak perusahaan di Februari 2014.
Internal Audit Plan Development To improve the ability of all Internal Auditors and also to identify, quantify and minimize the risk, the Internal Audit in collaboration with Audit Committee will conduct a workshop / training on the methodology and implementation risk-based audit of the subsidiaries, doing business mapping and conducting audits with its subsidiaries in February 2014.
Keterbukaan dan Pengungkapan
Transparency and Disclosure
Paparan Publik Perseroan menyelenggarakan paparan publik pada tanggal 11 Desember 2013, untuk membahas mengenai: 1. Hasil Kinerja Keuangan Perseroan Konsolidasian tahun 2013; 2. Kinerja Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan; 3. Kinerja PT Multi Nitrotama Kimia tahun 2013; 4. Kinerja PT Bormindo Nusantara tahun 2013; 5. Prospek (outlook) PT. Ancora Indonesia Resources, Tbk tahun 2014.
Public Expose The Company was held public expose on December 11, 2013, with the topics as follows:
Paparan publik tersebut dihadiri oleh para pemegang saham, analis pasar modal dan wartawan media massa.
Public expose were attended by the shareholders of the Company, capital market analyst and journalist from mass media.
Kepatuhan pada Perjanjian
Compliance to the Covenant
Perseroan secara rutin melaporkan perubahan ataupun perkembangan harga saham Perseroan setiap bulannya, menyediakan laporan arus kas, laporan keuangan auditan dan triwulanan kepada PT Bank CIMB Niaga, Tbk.
The Company report monthly stock price changes and provides cash flow statements, audited and quarterly financial statements to PT Bank CIMB Niaga, Tbk.
Perseroan juga melaporkan secara rutin daftar pemegang saham Perseroan setiap bulan, menyediakan laporan keuangan auditan dan triwulanan kepada Indies Investments Pte, Ltd. serta melakukan pelaporan atas pinjaman luar negeri dan lalu lintas devisa kepada Bank Indonesia.
The Company also routinely reported the monthly shareholder register, provides audited and quarterly financial statements to Indies Investments Pte, Ltd. as well as reported the offshore loans and foreign exchanges flows to Bank Indonesia.
116 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
1. The Company’s Consolidated Financial Performance Result in 2013; 2. Financial Performance of the Company and Subsidiary; 3. Performance PT Multi Nitrotama Kimia in 2013; 4. Performance PT Bormindo Nusantara in 2013; 5. Prospect (outlook) PT Ancora Indonesia Resources, Tbk in 2014.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Transaksi Benturan Kepentingan
Conflict of Interest Transaction
Sepanjang tahun 2013 Perseroan tidak melakukan transaksi yang memiliki benturan kepentingan.
Throughout 2013, the Company had no conflict of interest transaction.
Informasi Material
Material Information
Transaksi Material
Material Transaction
Sepanjang tahun 2013 Perseroan tidak melakukan transaksi material.
Throughout 2013, the Company had no material transaction.
Transaksi Afiliasi
Affiliated Transaction
Sepanjang tahun 2013 Perseroan tidak melakukan transaksi afiliasi.
Throughout 2013, the Company had no affiliated transaction.
Jabatan Rangkap Direksi dan Dewan Komisaris Multiple function of Board of Commissioners and Directors No
Nama | Name
Jabatan di Perseroan Position in the Company
Jabatan di Perusahaan lain Position in Other Companies Komisaris Utama PT Wilmar President Commissioner of PT Wilmar
1
2
Drs. Sutanto
Judi Magio Jusuf
Komisaris Utama Komisaris Independen
Komisaris Utama PT Gajah Tunggal President Commissioner of PT Gajah Tunggal
President Commissioner Independent Commissioner
Komisaris Independen PT Media Nusantara Citra Independent Commissioner of PT Media Nusantara Citra
Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Vice President Commissioner Independent Commissioner
Wakil Komisaris Utama PT Inti Karya Persada Tehnik Vice President Commissioner of PT Inti Karya Persada Tehnik Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia President Commissioner of PT Bursa Efek Indonesia Komisaris Independen PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk Independent Commissioner of PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk.
3
I Nyoman Tjager
Komisaris Independen Independent Commissioner
Wakil Komisaris Utama dan Ketua Komite Audit PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Vice President Commissioner and Chairman of Audit Committee of PT Indocement Tunggal Prekarsa, Tbk. Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee of PT Sorini Agro Asia Corporindo, Tbk Anggota Komite Audit PT Bank National Nobu Member of Audit Committee of PT Bank National Nobu
117 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Report
4
Edwin Stamboel
Komisaris Commissioner
Komisaris PT Zeta Tama Prima Commissioner of PT Zeta Tama Prima Direktur Utama PT Multi Nitrotama Kimia President Director of PT Multi Nitrotama Kimia
5
Dharma H. Djojonegoro
Komisaris Commissioner
Komisaris Utama PT Bormindo Nusantara President Commissioner of PT Bormindo Nusantara Komisaris Utama PT Bhimasidi Griyasarana President Commissioner of PT Bhimasidi Griyasarana Komisaris PT Ancora Shipping Commissioner of PT Ancora Shipping
6
Aulia M. Oemar
Direktur Utama Direktur Independen President Director Independent Director
Komisaris PT Ancora Indonesia Mining Commissioner of PT Ancora Indonesia Mining Komisaris PT Raja Kutai Baru Makmur Commissioner of PT Raja Kutai Baru Makmur Komisaris PT Multi Nitrotama Kimia Commissioner of PT Multi Nitrotama Kimia Direktur Utama PT Bormindo Nusantara President Director of PT Bormindo Nusantara Komisaris PT Emas Hitam Investindo Commissioner of PT Emas Hitam Investindo
7
Charles D. Gobel
Direktur Director
Komisaris PT Ancora Energy Commissioner of Ancora Energy Direktur PT Ancora Resources Director of PT Ancora Resources Direktur PT Ancora Petroleum Director of PT Ancora Petroleum
8
Rolaw P. Samosir
118 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Direktur Director
Direktur PT Raja Kutai Baru Makmur Director of PT Raja Kutai Baru Makmur
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Hubungan Afiliasi dengan Dewan Komisaris Drs Sutanto
Judi M. Jusuf
I Nyoman Tjager
Direksi
Edwin Stamboel
Dharma H. Djojonegoro
Aulia M. Oemar
Rolaw P. Samosir
PSU Charles D. Gobel
Gita Wirjawan
Drs. Sutanto Judi M. Jusuf I Nyoman Tjager Edwin Stamboel
√
Dharma H. Djojonegoro Aulia M. Oemar Rolaw P. Samosir Charles D. Gobel Gita Wirjawan
√
Perkara Penting Sepanjang tahun 2013 tidak ada perkara penting yang dihadapi oleh Perseroan.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Sampai dengan saat ini Perseroan belum memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen.
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing system) Sampai dengan saat ini Perseroan belum memiliki system pelaporan pelanggaran (Whistleblowing system).
Important Case Throughout 2013, there was no important case faced by the Company.
Employee and/or Management Stock Ownership Program Until now, the Company does not have employee and/or management stock ownership program.
Infringement Reporting System (Whistleblowing system) Until now, the Company has not had an infringement reporting system (Whistleblowing system).
119 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Komite Audit Audit Committee Report
Kepada Yth
To
Dewan Komisaris PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. Equity Tower Lt 41, Suite A Sudirman Central Business District, Lot 9 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190
Board of Commissioners PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. Equity Tower 41st Floor, Suite A Sudirman Central Business District, Lot 9 Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Selama mengkaji laporan dari Auditor Eksternal untuk tahun buku yang berakhir pada 2013, Komite Audit merasa puas bahwa Laporan Keuangan Perseroan disajikan secara wajar dan akurat serta berdasarkan standar akuntansi yang berlaku umum. Komite Audit (“AC”) melalui tinjauannya terhadap fungsi audit internal serta laporan keuangan Perseroan triwulanan memastikan bahwa laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan standar yang berlaku. Komite Audit juga mendorong operasional Perseroan untuk sesuai dengan undang-undang dan peraturan Bapepam-LK serta peraturan lainnya yang berkaitan dengan perusahaan yang terdaftar. Sebelum melakukan pengangkatan kembali auditor eksternal untuk 2013, Komite telah meyakini bahwa proses pengangkatan Purwantono, Suherman & Surja (A member firm of the Ernst & Young Global Limited) merupakan proses yang independen, dengan auditor yang kompeten dan independen serta mengikuti aturan rotasi Mitra kerja sebelum merekomendasikannya kepada Dewan Komisaris. Biaya auditor eksternal telah ditinjau dan dianggap wajar sesuai dengan tugas-tugas yang harus dilakukan.
During the review of the External Auditors report for the year ended 2013 the Audit Committee satisfied itself that the Financial Statements of the company were presented in a fair and accurate manner and in accordance with generally accepted accounting standards. The Audit Committee (“AC”) through its review of the internal audit functions and company financial reports produced quarterly ensured that the financial report have been prepared according to applicable standard. AC also encourage the company’s operations to comply with the current laws and regulations of Bapepam and other laws and regulations relating to listed companies. Prior to the reappointment of the external auditors for 2013, the Committee satisfied itself that the appointment of Purwantono, Suherman & Surja (A member firm of the Ernst & Young Global Limited) were independent, allocated competent auditors and complied with the auditor independency and Partner rotation regulations before making recommendations to the BOC. The fees of the external auditors have been reviewed and considered reasonable in relation to the tasks that they have to perform.
Laporan kemajuan audit internal triwulanan telah ditinjau untuk meyakini bahwa temuan-temuan dan risiko-risiko telah diidentifikasi dan didokumentasi. Rencana tindakan yang kredibel dan jadwal implementasinya telah dibuat untuk mendukung kebijakan, prosedur dan kekurangan pada internal kontrol yang telah diidentifikasikan oleh fungsi audit internal maupun auditor eksternal. Komite Audit telah melakukan presentasi dan pelatihan untuk memperkenalkan konsep Risk Based Audit (RBA) dengan menggunakan metode yang telah sukses diimplementasikan di perusahaan lain. Karyawan Audit Internal telah diperkuat di tahun 2013 untuk memastikan bahwa fungsi audit internal pada Perseroan dan anak perusahaan juga telah diperkuat, efektif dan selaras dengan kebijakan, prosedur serta profil risiko Group. Pada laporan triwulanan terakhir yang dibuat oleh Auditor Internal, risiko-risiko yang
The quarterly internal audit progress reports were reviewed to ensure that findings and key risks were identified and documented and a credible action plan developed with implementing timelines for strengthening policies, procedures and internal control weaknesses identified both by the internal audit function and the external auditors. Presentations and workshops were facilitated by AC members to introduce the concept of Risk Based Audits (RBA) using a methodology that has been successfully implemented in other public companies. Internal Audit staff already strengthened in 2013 to ensure that the internal audit functions in the holding and subsidiary companies are strengthened, effective and are aligned to policies, procedures and risk profile of the group. In the latter quarterly progress reports prepared by the Internal Auditors, risks relating to key findings were broadly
120 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
yang terkait dengan temuan-temuan penting dikategorikan ke “Tinggi”, “Sedang” dan “Rendah”, dengan fokus kepada cara mengatasi risiko tinggi dan sedang. Implementasi RBA merupakan tugas yang menyita waktu, serta pengimplementasiannya pada seluruh grup harus dilakukan secara bertahap, sehingga saat ini diprioritaskan kepada area operasi yang dianggap memiliki risiko tinggi dan sedang. Risiko-risiko tinggi dan sedang yang telah diidentifikasikan serta rencana penanggulangannya diberikan kepada Dewan Komisaris untuk ditinjau. Selama pengimplementasian RBA, risikorisiko utama diidentifikasikan melalui ulasan terhadap proses penting bisnis pada setiap fungsi operasional perusahaan. Risiko-risiko diidentifikasi dan diukur, untuk kemudian dikembangkan rencana penanggulangan serta pencegahannya. Setelah inventarisir dan kuantifikasi risiko selesai, pengendalian internal ditinjau untuk memastikan bahwa pengendalian internal yang dilakukan untuk mengontrol risiko utama telah dilakukan dengan benar dan efektif. Proses ini telah dilakukan pada induk Perusahaan dan secara progresif dan berkesinambungan akan diluncurkan pada seluruh grup. Diharapkan bahwa RBA akan selesai di semua group perusahaan AIR selama 2014. Sepanjang tahun 2013, telah dilakukan proses pemberdayaan fungsi Audit Internal yang merupakan proses yang berkesinambungan. Komite Audit merencanakan untuk memastikan fungsi Audit Internal sebagai ‘mata dan telinga’ Komite Audit akan berjalan secara efektif.
categorized into “high”, “medium” and “low”, with focus on how to mitigate high and medium risks. The implementation of RBA is a time consuming task and its implementation throughout the group is phased so that the priority will be given to areas of operations that are perceived to have high and medium risks. High and Medium risks together with mitigation plans are then submitted to the BOC for review. During the implementation of RBA, key risks are being identified through a review of the key business processes in each operational function. The risks in such processes are then identified, quantified and risk mitigation action plans are developed. After an inventory and quantification of risks are completed, internal controls are reviewed to ensure that there are in fact internal controls in place to control key risks and to ensure that those controls are effective. This process has commenced in the holding company and will be progressively rolled out throughout the group as a continuous process. It is hoped that RBA would be completed through all of the AIR group companies during 2014. During 2013 a process of empowering the internal audit function commenced. This is an ongoing process and the AC plans to ensure that the internal audit function is effective as the “eyes and ears” of the AC.
I Nyoman Tjager Ketua Chairman
Mursid Setiadji
Anggota (Independen) Member (Independent)
Anang Yudiansyah Setiawan Anggota (Independen) Member (Independent)
Pat Lisk
Anggota (Independen) Member (Independent)
121 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Report
Kepada Yth
To
Dewan Komisaris PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. Equity Tower Lt. 41, Suite A Sudirman Central Business District, Lot 9 Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Board of Commissioners PT Ancora Indonesia Resources, Tbk. Equity Tower 41st Floor, Suite A Sudirman Central Business District, Lot 9 Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Laporan Tahunan Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi Untuk Periode Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2013. Dalam Anggaran Dasar Perseroan disebutkan bahwa remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan pelaksanaannya dapat didelegasikan kepada pemegang saham mayoritas atau kepada Dewan Komisaris. Untuk meningkatkan prinsipprinsip Good Corporate Governance dalam sistem remunerasi Perseroan, sejak tanggal 17 Maret 2010, Dewan Komisaris telah memutuskan untuk membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi.
Annual Report on the Execution of Work by The Nomination and Remuneration Committee for Period Ended December 31, 2013. The Articles of Association stated that remuneration for the Board of Commissioner and the Board of Directors will be determined by the General Meeting of Shareholders (GMS), and the execution could be delegated to the majority shareholder or to the Board of Commissioners. To enhance the principles of Good Corporate Governance in the Company’s remuneration system, therefore on March 17, 2010 the Board of Commissioners have decided to establish the Nomination and Remuneration Committee.
Jabatan ketua Komite Nominasi dan Remunerasi dipegang oleh Komisaris Independen, sehingga telah sesuai dengan Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia pada tahun 2006 yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance.
The head of the Nomination and Remuneration Committee position is held by an Independent Commissioner, and therefore complied to the Indonesia’s General Code of Good Corporate Governance in 2006 that was issued by the National Committee of Governance
Tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi dalam bidang nominasi antara lain menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/ atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan rekomendasi mengenai kriteria calon anggota Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
The duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee in their nomination function, among others are: compiling and recommending the electoral and/or replacement system as well as procedure in the member selections of the Board of Commissioners and Board of Directors, and providing recommendations regarding the suitable criteria for members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors to the GMS.
Sedangkan tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi dalam bidang remunerasi antara lain melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan nominasi, memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang saham serta kebijakan remunerasi bagi eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
While the duties and responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee in their remuneration function, among others are: conducting evaluation on the remuneration and nomination policy, providing recommendation to the Board of Commissioners regarding remuneration policies for the Board of Commissioners and Board of Directors that would be presented in the General Meeting of Shareholders, and remuneration policies for the executives and employees in its entirety to be submitted to the Board of Directors.
122 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Selama tahun 2013, Komite Nominasi dan Remunerasi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 1 (satu) kali. Materi rapat yang dibahas antara lain review mengenai gaji Direksi dan Dewan Komisaris serta karyawan Perseroan sesuai inflasi dan usulan mengenai formula tantiem yang akan diajukan kepada Pemegang Saham Utama.
Throughout2013,theNominationandRemuneration Committee has held 1 (one) meeting. The discussed material covered: the review of salary for the Board of Directors, Board of Commissioners, and employees that in tune to the inflation rate, and the review of tantiem formula structure suggestion that would be presented to the majority shareholder.
Sepanjang tahun 2013, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah menerima kompensasi remunerasi sebesar Rp4,79 milyar atau setara dengan AS$455 ribu, dimana jumlah kompensasi remunerasi dan tunjangan tersebut telah sesuai dengan persetujuan RUPS tanggal 20 Juni 2013.
Throughout 2013 the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company have received remuneration compensation of Rp4.79 billion or equivalent to US$455 thousand, in which the total of this compensation and allowance were in accordance to the approval of the GMS on June 20, 2013.
Judi Magio Jusuf Ketua | Chairman
Edwin Stamboel Anggota | Member
Dharma H. Djojonegoro Anggota | Member
123 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sustainable Yayasan Ancora mempunyai tujuan memajukan pendidikan anak-anak Indonesia dengan programprogram Sekolah Rakyat Ancora serta pemberian beasiswa pendidikan ke dalam dan luar negeri untuk anak-anak Indonesia dari berbagai kalangan, khususnya bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi
The Ancora Foundation aiming to improve the education of Indonesian children. Ancora Foundation’s programs are Ancora Public School and educational scholarship programs, both domestic and abroad for every Indonesian children, especially for people with an economic limitation.
124 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
125 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Filosofi Tanggung Jawab Sosial Perseroan
The Company’s Corporate Social Responsibility Philosophy
Perseroan berkomitmen untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) secara berkelanjutan. Perseroan menyadari bahwa kegiatan operasional yang dijalankannya dapat memberikan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat di sekitar wilayah usahanya. Oleh sebab itu, Perseroan selalu memikirkan dan mempersiapkan berbagai program yang berbasis kebutuhan masyarakat di sekitar Perseroan. Kegiatan CSR yang dilaksanakan Perseroan mencerminkan tanggung jawab moral terhadap seluruh pemangku kepentingan, yang akan tetap dijunjung dengan atau tanpa adanya aturan hukum.
The Company is committed to implementing continuous corporate social responsibility programs. The Company realizes that its operational activities will cause social, economic and enviromental impacts for its surrounding community. Therefore, the Company always thinks about it and prepares various programs based on the needs of its surroundings. The Company’s CSR activities reflect moral responsibility to all stakeholders, which will remain upheld with or without rule of law.
Perseroan menyadari bahwa kesinambungan usaha serta peningkatan nilai perusahaan sangat didukung oleh investasi non-finansial yang salah satunya adalah kontribusi Perseroan pada pengembangan masyarakat di bidang kesehatan, lingkungan, dan pendidikan. Melalui program CSR, diharapkan akan tercipta hubungan yang konstruktif dan harmonis antara pemangku kepentingan, Perseroan, dan masyarakat sekitar sehingga dapat memberikan kontribusi peningkatan nilai bagi kepuasan seluruh pemangku kepentingan.
The Company realizes that business sustainability and increased value of the Company are strongly supported by a non-financial investment, one of which is the Company’s contribution to society development, particularly in area of health, enviromental, and education. Going forward, CSR programs are expected to build more constructive and harmonious relationships among stakeholders, the Company, and its surrounding community to generate significant increased value contributions for the sake of stakeholders.
Aktivitas dan Pencapaian CSR Tahun 2013
CSR Activities and Achievements in 2013
Dengan mengacu pada filosofi Perseroan, programprogram CSR yang dikembangkan dipusatkan pada 2 bidang utama, yaitu pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Referring to the Company’s philosophy, the CSR programs developed are centered on 2 main fields, education and community empowerment.
Perseroan yakin bahwa kedua hal ini dalam jangka panjang dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat.
The Company believed that, in the long run, these 2 factors would bring invaluable changes to the society.
Melanjutkan sasaran yang telah ditetapkan pada tahun-tahun sebelumnya, di tahun 2013 Perseroan mencanangkan program CSR untuk menjangkau lebih banyak orang/peserta.
Continuing the targets from previous years, in 2013 the Company launched various CSR programs to reach greater people or participants.
Dalam melakukan program CSR, Perseroan bekerjasama dengan berbagai pihak. Dalam bidang pendidikan Perseroan bekerjasama dengan Yayasan Ancora, sedangkan dalam bidang lain dilakukan melalui anak-anak perusahaan Perseroan.
In carrying out CSR programs, the Company collaborates with various parties. In the field of education, the Company works though Ancora Foundation, while for other fields, it would be carried through its subsidiaries.
126 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tanggung jawab Sosial Perseroan terkait dengan Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja dapat dilihat pada Bab mengenai Sumber Daya Manusia di halaman 72-79.
Corporate Social Responsibility associated with Labor, Occupational Health and Safety can be found on the Human Resources Section on page 72-79.
Yayasan Ancora
Ancora Foundation
Program Sekolah Rakyat Ancora menitikberatkan pada pembangunan karakter secara holistik yang diterapkan melalui metode pengajaran kontemporer yang diterapkan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru yang mengajar di jenjang PAUD dan Taman Kanak-kanak.
Ancora Public School Program focused on the holistic-based character building that is applied through contemporary teaching methods in early childhood education and kindergarten throughout Indonesia. This was done by providing necessary training for teachers who taught at kindergarten and early childhood education levels.
Yayasan Ancora adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh Ancora Group dengan tujuan memajukan pendidikan anak-anak Indonesia. Salah satu program yang dicanangkan Yayasan Ancora adalah Sekolah Rakyat Ancora, serta menyelenggarakan program pemberian beasiswa bersekolah ke dalam dan luar negeri untuk anakanak Indonesia dari berbagai kalangan, khususnya bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi.
The Ancora Foundation is a nonprofit organization established by the Ancora Group aiming to improve the education of Indonesian children. One of the programs established by the foundation is Ancora Public School. The foundation also provides scholarship programs to various backgrounds in Indonesia, especially for people with an economic limitation, to attend domestic and foreign school.
127 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Dalam melakukan pelatihan ini Yayasan Ancora bermitra dengan Indonesia Heritage Foundation (IHF) sebagai fasilitator pelatihan. Guru-guru PAUD ini mendapatkan pelatihan mengenai pendekatan pembelajaran holistik berbasis karakter untuk anak usia dini yang dapat membantu anak-anak tersebut mengembangkan karakter yang baik. Studi menunjukkan bahwa usia 4-6 tahun adalah “usia emas” (Golden Age) untuk menanamkan nilai-nilai dan dasar pembentukan karakter anak.
In conducting this training, Ancora Foundation partners up with the Indonesia Heritage Foundation (IHF). These teachers would receive trainings in teaching methods for young children that would aid in the child’s character development. Studies showed that children between the age of 4 and 6 were considered as their golden age; a prime time to instill good values for the foundation in their character building.
Selain pelatihan, tiap sekolah juga mendapatkan 73 buah alat permainan edukatif serta 122 buku cerita anak-anak. Diharapkan dengan adanya prasarana penunjang pembelajaran tersebut, metode ini dapat diterapkan secara berkesinambungan melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan setiap hari di sekolah.
In addition to training, each school also received 73 sets of educative toys and 122 and children books. It is expected that these materials will support the teaching and learning continuously through activities carried out every day in school.
Dengan semakin banyaknya guru PAUD yang mengerti bagaimana mengajarkan dan menerapkan nilai-nilai tersebut, akan semakin banyak anak Indonesia yang tumbuh dengan bekal karakter yang baik dan pada waktunya nilai karakter yang baik tersebut akan menjadi penopang dan pendukung serta dapat memberikan contoh di kehidupan masyarakat di sekitarnya.
With the expectation that an increase in early childhood education teachers who understood teaching values, more Indonesia children would grow up with the endowment of good character that at the end would be a benefit and exemplary to their surroundings.
Yayasan Ancora menargetkan untuk melatih sekitar 1.000 PAUD yang berada di wilayah Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun dan membuka akses
Ancora Foundations targeted to train approximately 1,000 early childhood education teachers within 5 years that would in turn enable 10,000 pre-school
128 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
pendidikan prasekolah bagi sekitar 10.000 anak. Sejak didirikan pada tahun 2009 Yayasan Ancora telah memberikan beasiswa pelatihan guru bagi 760 pengajar dari 380 PAUD dan Taman Kanak-kanak yang tersebar di seluruh nusantara.
children to have access to education. Since its establishment in 2009, Ancora Foundation has endowed 760 teaching scholarship from 380 early childhood education and kindergarten institutions across the nation.
Selain menjalankan program CSR dari Ancora Group, Yayasan Ancora juga membantu menjalankan program CSR dari perusahaan lain, yayasan dan donator perorangan baik dari dalam dan luar negeri. Ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi dari pihak luar kepada Yayasan Ancora untuk menjalankan program CSR mereka.
In addition to aiding Ancora Group’s CSR programs, Ancora Foundation has also helped other company’s CSR programs through both foundations and individual donors domestically as well as internationally. This has shown a level of confidence from the outside to Ancora Foundation in running their CSR programs.
Di tahun 2013, Yayasan Ancora kembali menyelenggarakan program beasiswa pada jenjang Kejuruan dan Diploma (Vocational Scholarship) bekerjasama dengan Yayasan Coca-Cola Indonesia. Kerjasama ini adalah yang ketiga kalinya Yayasan Ancora mendapatkan kepercayaan, dalam mengelola program beasiswa ini yaitu memberikan bantuan biaya pendidikan dan tunjangan buku serta pelatihan soft skill bagi 52 siswa di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
In 2013 Ancora Foundation has also provided vocational scholarship jointly with Coca-Cola Foundation Indonesia. This is the third cohort of the program, in which Ancora Foundation granted tuition fees and book allowance and also soft skill training to 52 students in West Java, Central Java, East Java and Bali.
Yayasan Ancora juga dipercaya oleh SCG (perusahaan berbasis di Thailand) untuk menjalankan program CSR yang kedua kalinya di Indonesia dengan memberikan beasiswa kepada 300 siswa/siswi Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan maupun Madrasah di lebih dari
The foundation has also administered the CSR program in Indonesia of SCG, a Thailand-based company. The program, titled Sharing the Dream provides scholarships to 300 high school students vocational schools students and madrasah, in more
129 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
130
20 lokasi yang tersebar di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
than 20 schools in Jakarta Greater Area, Banten and West Java.
Salah satu bentuk akuntabilitas yang diwujudkan Yayasan Ancora adalah melalui laporan keuangan yang diaudit oleh perusahaan akuntan publik ternama yaitu Ernst & Young (EY). Laporan keuangan yang terperinci dan transparan ini diumumkan tidak hanya kepada Dewan Penasehat (Board of Trustees) Yayasan Ancora, namun juga diumumkan kepada masyarakat melalui pengumuman di surat kabar nasional.
One form of accountability that was realized by Ancora Foundation was through the auditing of its financial statement by the public accounting firm Ernst & Young. This detailed and transparent financial statement was not only submitted to Ancora Foundation’s Board of Trustees but also made available to the public through announcements in national newspapers.
Saat ini Yayasan Ancora telah memiliki sekitar 546 orang penerima beasiswa yang berasal dari berbagai kalangan, baik yang menempuh jenjang SMA, S1 dan S2 di dalam dan luar negeri. Jumlah tersebut akan bertambah lagi di tahun 2014 seiring dengan perekrutan yang terus dilakukan.
Presently, Ancora Foundation has had approximately 546 scholarship recipients from various walk of life, taking their high school, undergraduate or graduate degree within the state and abroad. These will increase in 2014 as recruitment is still pursued.
Di masa mendatang, Yayasan Ancora merencanakan untuk mengembangkan program beasiswa di dalam negeri dengan memberikan prioritas kepada penerima beasiswa khususnya dari kalangan tidak mampu dan tinggal di daerah yang masih jarang tersentuh program serupa. Diharapkan program beasiswa tersebut dapat meningkatkan kemampuan serta kualitas sumber daya manusia di Indonesia termasuk pelosok sesuai dengan tuntutan jaman.
In the future, Ancora Foundation plans to develop scholarship for domestic programs by increasing the number of scholarship recipients among the less fortunate and from the areas underexposed with similar programs. The program is expected to increase the capacity and quality of human resources in Indonesia including in remote area, in accordance to future demand.
Tanggung Jawab Sosial Anak Perusahaan
Subsidiaries Social Responsibility
Perseroan mendorong PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) dan PT Bormindo Nusantara (“BN”) untuk melakukan kegiatan CSR dalam bentuk bantuan pemberdayaan masyarakat di lokasi tempat kedua anak perusahaan tersebut beroperasi.
The Company encourages PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) and PT Bormindo Nusantara (“BN”) to conduct CSR activities in the forms of assistance to community empowerment at the location where the subsidiaries operate.
Tanggung Jawab Sosial Nitrotama Kimia (“MNK”)
Social Responsibility of Nitrotama Kimia (“MNK”)
PT
Multi
MNK yang beroperasi di daerah Cikampek secara berkala melakukan berbagai bentuk kegiatan sosial yang bertujuan membantu masyarakat sekitar. Prioritas kegiatan CSR dari MNK adalah: • Program pengembangan masyarakat, antara lain dilakukan melalui: - Keterlibatan MNK dalam upaya meningkatkan keterampilan wirausaha masyarakat di sekitar wilayah operasional MNK. - Memberikan pelatihan-pelatihan yang bersifat teknis untuk meningkatkan kapasitas masyarakat sekitar.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
PT
Multi
MNK which is operating in Cikampek, periodically undertook myriad forms of social activities, aiming to help the surrounding communities. MNK’s CSR activities included: •
Community development programs, among others are: - MNK’s involvement in the improvement of entrepreneurial skills of the people around the MNK operating site. - Technical trainings for the improvement of surrounding community.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
•
Program pengembangan hubungan/relasi dengan publik (Relations Development) antara lain melalui: - Kerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas program yang berorientasi pada peningkatan taraf hidup masyarakat. - Peningkatan kualitas hidup manusia khususnya dalam bidang pendidikan dan olah raga bagi siswa maupun bagi anakanak usia sekolah serta lingkungan hidup.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sepanjang tahun 2013, MNK melakukan program CSR dengan nama “MNK Peduli 555” selain program lainnya yang terus berjalan berkesinambungan, sebagai berikut: No 1
2
Kegiatan Penanaman 5.000 Pohon Trembesi 5,000 Trembesi Tree Planting Pemberian beasiswa kepada 500 orang siswa berprestasi tingkat Sekolah Dasar Awarding scholarships to 500 outstanding elementary school students
•
Relation development programs, among others are: -
Partnership with regional government to increase the efficiency and affectivity of programs oriented to improve the community’s living standard. The improvement of people’s quality of life, especially in education and sports for students as well as school-age children and environment.
-
To realize these program, throughout the year 2013, MNK perform CSR programs with the name “ MNK Care 555” in addition to other ongoing continuous program, included as follows:
Lokasi | Location Anak Sungai Citarum, Kota Baru – Karawang
Cikampek dan Muara Kembang – Kalimantan Timur
Pelatihan Guru Menulis kepada 50 Orang guru SD, SLTP, SLTA bekerjasama dengan Yayasan Rumah Perubahan di Bekasi 3
4
Teachers writing training for 50 People to elementary, junior high schools, high school teacher, in collaboration with “Rumah Perubahan Foundation” in Bekasi Sekolah sepak bola (SSB) untuk anak dari keluarga yang kurang mampu usia 12 – 14 tahun
5
20 SD di Cikampek dan 1 SD Muara Kembang – Muara Jawa, Kalimantan Timur 20 elementary school in Cikampek and 1 elementary school in Muara Kembang – Muara Jawa, Kalimantan Timur Guru dari tingkat SD, SLTP, SLTA di Cikampek dan Muara Kembang - Kaltim
Bekasi
Elementary, junior high school and high school teacher in Cikampek and Muara Kembang - Kaltim
Cikampek & Kota Baru
Soccer school for less fortunate children at the age 12 – 14 years old Bantuan pembangunan ataupun perbaikan sarana umum, seperti perbaikan jalan, pembuatan jembatan, pembangunan rumah ibadah, panti asuhan, hari besar keagamaan.
Penerima | Recipient
Anak usia sekolah, status pelajar di Kecamatan Cikampek dan Kota Baru Karawang School age children, students in Cikampek and Kota Baru Karawang
Warga sekitar MNK; Organisasi kemasyarakatan; Instasi tertentu. Cikampek
Donation for the development and repairment of public utilities such as road, bridge, prayer house, orphanage and religious festivities.
Program CSR yang manfaatnya diterima oleh karyawan, terlihat memberikan dampak positif berupa peningkatan kinerja dan produktivitas
Communities surrounding the MNK operation site, Community organizations, Certain institution
CSR programs that benefits received by the employees, seen a positive impact by increasing the performance and productivity of the employees.
131 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
karyawan. Sementara program CSR yang hasilnya dirasakan oleh masyarakat sekitar lingkungan MNK meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan pendidikan yang pada akhirnya dapat memberikan citra positif MNK dimata masyarakat.
Meanwhile CSR programs which benefit MNK’s surrounding communities raised their awareness in importance of health and education and at the end gave them positive image towards to MNK.
Tanggung Jawab Sosial PT Bormindo Nusantara (“BN”)
Social Responsibility of PT Bormindo Nusantara (“PT BN”)
Untuk mengetahui efektivitas kegiatan CSR, maka setiap tahunnya BN selalu mengevaluasi dampak keberhasilan pelaksanaan kegiatan CSR, dikaitkan dengan kontribusi sosial yang diberikan melalui setiap program bagi masyarakat penerimaan di Duri.
To examine the effectiveness of the CSR programs, BN would do an annual evaluation on the success of the programs. Evaluation on the successfulness of the CSR activities is associated to the social contribution given by each program for the people in Duri.
Untuk mewujudkan hal tersebut, sepanjang tahun 2013, BN melakukan kegiatan CSR sebagai berikut:
To realize these program, BN’s CSR activities in 2013, as follows:
BN yang beroperasi di Duri, Sumatera, secara rutin memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar lokasi operasi dan proyek pengeboran minyak. Kegiatan CSR BN difokuskan kepada peningkatan taraf hidup masyarakat di Duri melalui aktivitas pemberdayaan tenaga lokal, penyantunan anak yatim dari karyawan BN, turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan olahraga serta perayaan keagamaan.
No
1
2
Kegiatan | Activity
BN, which is operating in Duri, Sumatera, routinely aided the needs of the communities surrounding its operating areas and oil drilling projects. BN’s CSR activities were focused on improving the living standards of the Duri Communities, which were done through empowerment activities of BN employees, participation in social and sport activities, as well as the celebration of religious festivities.
Lokasi | Location
Bantuan seperti hari besar keagamaan Donation as religious festivities. Sunatan Masal bekerja sama dengan CIU Insurance Mass circumcision jointly with CIU Insurance
Penerima | Recipient Warga sekitar BN; Organisasi kemasyarakatan; Instansi tertentu.
Duri
Communities surrounding the BN operation site, Community organizations, Certain institution Anak usia sekolah dilingkungan BN
Duri
School age children surrounding the BN operation site
Biaya yang Dikeluarkan untuk Program CSR
Expenses of CSR Program
Untuk membiayai program CSR tahun 2013 di atas, MNK mengeluarkan biaya sebesar Rp 521,6 juta, jumlah mana meningkat jauh dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 170 juta.
To fund the CSR programs in 2013 as mentioned above, MNK spent Rp 521.6 million, a significant increase compared to 2012 Rp 170 million.
Sementara itu dana CSR yang dikeluarkan oleh BN pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 587juta, jumlah mana meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar Rp316 juta.
Meanwhile, CSR funds disbursed by BN in 2013 Rp587million, a significant increase compared to 2012 Rp316 million.
132 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Rencana CSR ke Depan
Future Plans
PT Multi Nitrotama Kimia Program CSR MNK untuk tahun 2014 tetap mengacu pada visi dan misi CSR yang telah ditetapkan oleh MNK. Prioritas utama tetap pada pemberdayaan masyarakat sekitar dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan bagi siswa/anak-anak usia sekolah, serta kegiatan yang berwawasan lingkungan hidup.
PT Multi Nitrotama Kimia MNK CSR programs for 2014 still refers to the CSR vision and mission set by MNK. The main priority remainsonempoweringcommunitiesand improving the quality of educational facilities for students/ children of school age, as well as environmentally friendly activities.
MNK menyadari bahwa program CSR dapat memberikan hasil maksimal jika dilaksanakan secara berkelanjutan/kegiatan CSR di tahun 2014 merupakan kelanjutan dari program-program tahun 2013, yaitu: • Program sekolah sepak bola untuk anak dari keluarga yang kurang mampu di sekitar lingkungan MNK; • Program pelatihan Guru untuk para pengajar di sekitar MNK; • Khitanan massal bagi anak dilingkungan MNK dan donor darah; • Membangun sarana air bersih dilokasi yang masih kekurangan sarana air bersih; • Ikut serta dalam pelaksanaan ibadah Qurban dengan mendistribusikan hewan qurban ke sekitar MNK; • Bantuan untuk panti asuhan, rumah ibadah dan acara hari besar keagamaan; • Program pelestarian alam khususnya dilingkungan Perusahaan.
MNK realized that CSR programs can give maximum result if implemented in a sustainable manner. CSR activities in 2014 would be a continuation of the programs in 2013, such as:
PT Bormindo Nusantara Di tahun 2014, BN merencanakan untuk tetap menjalankan fungsi CSR dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada kepedulian terhadap masyarakat. Kegiatan tersebut terus diupayakan agar sesuai dengan konsep dasar CSR, yaitu memberikan bantuan dan dorongan kepada masyarakat dan lingkungannya agar ikut memperoleh manfaat ekonomi, akses pendidikan dan kesehatan.
PT Bormindo Nusantara In 2014, BN plans to continue commitment to run CSR function in a variety of activities that focus on caring for the community. The activity continuously struggled to conform to the basic concept of CSR, which provide assistance and encouragement to the community and environment in order to participate in the economic benefits, access to education and health.
•
Soccer school program for less fortunate children around MNK operation sites;
•
Training program for teacher in the surroundings of MNK operation sites; Mass circumcision for the surrounding children and blood drive; Clean water facilities development in areas where clean water facilities are lacking; Participation in qurban worship by distributing meat in surrounding communities;
• • •
• •
Donation for orphanages, prayer house and religious festivities; Conservation programs, especially in the Company’s surrounding.
133 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Data Perseroan Corporate Data
134 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
135 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
Drs. Sutanto
Komisaris Utama Komisaris Independen President Commissioner Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1950. Menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012. Beliau adalah Jenderal Polisi (Purn). Pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara Indonesia sejak 22 Oktober 2009 hingga 19 Oktober 2011 dan menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak 8 Juli 2005 hingga 30 September 2008 Indonesian citizen born in 1950. He has been serving as a President Commissioner/Independent Commissioner of the Company since 2012. He was a Police General (Retired). He was a Chief of the Indonesian State Intelligence since October 22, 2009 until October 19, 2011 and served as Chief of Police of the Republic of Indonesia since July 8, 2005 until September 30, 2008.
136 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Judi Magio Jusuf
Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Vice President Commissioner Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1950. Menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2012 sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2008. Beliau adalah Mayor Jenderal (Pur) dan saat ini masih menjabat sebagai Komisaris di PT Inti Karya Persada Tehnik sejak tahun 2007. Pernah menjabat sebagai Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI–AD pada tahun 2003–2006, Atase Pertahanan RI di Canberra, Australia pada tahun 1998–2001 dan Staf Atase Pertahanan RI di London, Inggris pada 1986–1989. Beliau lulus dari AKABRI tahun 1973 serta Lemhanas tahun 2002. Indonesian citizen born in 1950. He has been serving as a Vice President Commissioner/Independent Commissioner of the Company since 2012 and previously serving as a President Commissioner of the Company since 2008. As a Major General (Retired), he concurrently is serving as a Commissioner of PT Inti Karya Persada Tehnik since 2007. He was a Security Assistant to the Chief of Staff of the Army in 2003–2006, an Indonesian Defense Attache in Canberra, Australia in 1998–2001, an Indonesian Defence Attache staff in London, UK in 1986–1989. He graduated from the Military Academy in 1973 and National Security Agency Republic of Indonesia (Lemhanas) in 2002.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
I Nyoman Tjager
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1950. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008. Selain itu, juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama dan Ketua Komite Audit di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk sejak tahun 2000. Sejak tahun 2008 menjabat sebagai Komisaris Utama di Bursa Efek Indonesia dan Komisaris Independen di PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1976, Master of Art dari Fordham University, New York, Amerika Serikat tahun 1978 dan Doktor bidang Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2003. Indonesian citizen born in 1950. He has been serving as an Independent Commissioner since 2008. Besides, He also serves as the Deputy Commissioner and the Chairman of Audit Committee of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk since 2000, as the Chairman of the Indonesia Stock Exchange and as an Independent Commissioner of PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk since 2008. He earned his law degree from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1976, Master of Arts from Fordham University, New York, United States in 1978 and a Doctorate in Law from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 2003.
Edwin Stamboel Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1955. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2008. Pernah menjabat sebagai Managing Director di PT Indovest Securities pada 1991–1996 dan sebagai Direktur di PT Bursa Efek Jakarta tahun 1996–1999. Kemudian menjadi Komisaris di PT Global Inter Capital tahun 2000–2003. Sejak tahun 2003 sampai sekarang, menjabat sebagai Komisaris di PT Zeta Tama Prima. Beliau meraih gelar Sarjana Muda Hukum dari Universitas Trisakti pada tahun 1979. Indonesian citizen born in 1955. He has been serving as a Commissioner of the Company since 2008. He served as a Managing Director of PT Indovest Securities in 1991–1996 and as the Director of the Jakarta Stock Exchange in 1996–1999. He was a Commissioner of PT Global Inter Capital in 2000–2003. He is concurrently serving as a Commissioner of PT Zeta Tama Prima since 2003. He earned a Bachelor of Law from Trisakti University in 1979.
Dharma H. Djojonegoro Komisaris Commissioner
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1974. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2013. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2009 sampai dengan 2013. Beliau pernah bergabung dengan perusahaan konsultan global McKinsey & Company dimana beliau memimpin program transformasi dan peningkatan bisnis untuk beragam perusahaan sumber daya alam di seluruh dunia. Gelar Master Administrasi Bisnis diraihnya pada tahun 2005 dari INSEAD, Prancis. Beliau juga memiliki 2 (dua) gelar Sarjana dalam bidang Pemasaran dan Keuangan dengan predikat summa cum laude diraih pada tahun 1996 dari University of Oregon, Amerika Serikat. Indonesian citizen born in 1974. He has been serving as a Commissioner of the Company since 2013. Previously he served as a President Director of the Company starting from 2009 to 2013. He was with global consulting firm McKinsey & Company where he led transformation and business improvement programs for various natural resources companies around the world. He holds a MBA from INSEAD in 2005, France. He also holds two Bachelor Degrees in Marketing and Finance with summa cum laude in 1996 from the University of Oregon, USA.
137 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Profil Direksi PT Ancora Indonesia Resources, Tbk PT Ancora Indonesia Resources, Tbk Directors’ Profile
Aulia M. Oemar
Direktur Utama / Direktur Independen President Director / Independent Director
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1974. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama/Direktur Independen Perseroan sejak Juni 2013. Sebelumnya beliau sebagai Direktur Keuangan/ Direktur Independen Perseroan sejak Juni 2010. Karirnya dimulai sebagai auditor internal korporasi di PT Bakrie & Brothers Tbk pada tahun 1998-1999, kemudian menjadi Finance Executive di PT British American Tobacco, Tbk tahun 1999-2002. Pada tahun 2002-2003 Aulia berkarir sebagai Manajer Pengembangan Bisnis Komersial di PT TNT Logistik. Selanjutnya berkarir di PT Bakrie Niagatama antara tahun 2003-2005 dengan jabatan terakhir sebagai Manajer Pengembangan Bisnis. Beliau bergabung dengan JP Morgan sebagai Associate Investment Banking pada tahun 2005-2007. Beliau mulai berkarir di PT Ancora International pada akhir tahun 2007 sebagai Senior Investment Officer. Pada awal 2008-Mei 2010 diangkat menjadi Direktur Keuangan dan Administrasi di PT Multi Nitrotama Kimia. Beliau meraih gelar Master of Science di bidang Keuangan dengan predikat summa cum laude dari Louisiana State University, Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat pada tahun 1997 dan Bachelor of Science di bidang Teknik Industri dari University of Wisconsin, Madison, Wisconsin, Amerika Serikat pada tahun 1995.
138 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Indonesian citizen born in 1974. He appointed as a President Director/Independent Director since June 2013. Previously he was the Finance Director/Independent Director of the Company since June 2010. He’s career started as a corporate internal auditor in PT Bakrie & Brothers Tbk from 1998 to 1999 and became the Finance Executive at PT British American Tobacco, Tbk from 1999 to 2002. In 2002 to 2003 he became the Commercial Business Development Manager at PT TNT Logistics. He later built his career in PT Bakrie Niagatama between 2003 and 2005 with his last position as Business Development Manager. Aulia joined JP Morgan as an Associate in Investment Banking from 2005 until 2007. Aulia started his career at PT Ancora International at the end of 2007 as Senior Investment Officer. In early 2008 to May 2010 he became the Finance and Administration Director at PT Multi Nitrotama Kimia. He holds a Master of Science degree in Finance with summa cum laude from Louisiana State University, Baton Rouge, Louisiana, United States in 1997 and a Bachelor of Science in Industrial Engineering from the University of Wisconsin, Madison, Wisconsin, United States in 1995.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Rolaw P. Samosir Direktur Director
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1970. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2013. Pada tahun 2013 sampai dengan saat ini Beliau juga menjabat sebagai CFO dari PT Raja Kutai Baru Makmur. Sebelumnya beliau menjabat sebagai CFO dari PT Multi Nitrotama Kimia pada tahun 2010 – 2013. Beliau mengawali karirnya sebagai auditor di KAP Prasetio & Utomo (SGV, an affiliate of Arthur Andersen). Pada tahun 1995 – 2003 beliau menjadi manager di KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja. Kemudian pada tahun 2008 beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sebagai General Manager bagian Corporate Finance. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat pada tahun 1994. Indonesian citizen born in 1970. He appointed as a Director of the Company since June 2013. In 2013 until now serving as CFO at PT Raja Kutai Baru Makmur. Previously he was the CFO of PT. Multi Nitrotama Kimia in 2010-2012. He started his career as an auditor at KAP Prasetio & Utomo (SGV, an affiliate of Arthur Andersen). In 1995–2003 he became a manager at KAP Purwantono, Sarwoko & Sandjaja. Then in 2008 he joined MNK as the General Manager of Corporate Finance. He earned a BA in Accounting from the University of Andalas, Padang, West Sumatra in 1994.
Charles Daniel Gobel Direktur Director
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1971. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Perseroan sejak Juni 2013. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Bormindo Nusantara sejak November 2010. Sebelumnya menjadi Asisten Direksi Christmas Island Resort Pty. Ltd, Australia tahun 1995-1996, kemudian tahun 1996–2001 menjadi Direktur Utama PT Danasakti Securities di Jakarta. Tahun 2002-2007 beliau menjadi Principal Latham Capital Partners Ltd, Jakarta, sebuah perusahaan investasi. Tahun 2004-2005 beliau menjadi Direktur Utama PT Palm Asia Corpora, Tbk., Jakarta. Pada tahun 2007 beliau menjadi Direktur Arapima Management Pte. Ltd./Arapima Fund, L.P., Singapura hingga tahun 2009. Sejak 2009 hingga November 2010, beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Makarizo Grup, Jakarta. Meraih gelar Bachelor of Science di bidang Electrical Engineering dengan predikat Magna cum laude pada tahun 1992 dan gelar Master of Business Administration pada tahun 1995 dari University of Texas at Austin, Texas, A.S. Indonesian citizen born in 1971. He appointed as a Director of the Company since June 2013. He also serves as a President Director of PT Bormindo Nusantara since November 2010. Previously he was the Assistant Director of Christmas Island Resort Pty. Ltd., Australia in 1995–1996. In 1996-2001 he became the Director at PT Danasakti Securities in Jakarta. In 2002 he was the Principal of Latham Capital Partners Ltd, Jakarta, an investment company, and he held that position until 2007. Between 2004 and 2005 he became the Director of PT Palm Asia Corpora Tbk Jakarta. In 2007 he became the Director of Arapima Management Pte. Ltd./Arapima Fund, L.P., Singapore until 2009. From 2009 to November 2010, he was the Corporate Secretary of Makarizo Group, Jakarta. He earned a Bachelor of Science in Electrical Engineering with magna cum laude honor in 1992 and a Master of Business Administration in 1995, both from the University of Texas at Austin, Texas, USA.
139 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Profil Direksi PT Multi Nitrotama Kimia PT Multi Nitrotama Kimia Directors’ Profile
Dharma H. Djojonegoro Direktur Utama President Director
Ir. Alex Djajadisastra Direktur Director
Beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama PT MNK sejak 15 Agustus 2011, dimana sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris. Sebelumnya beliau bergabung dengan perusahaan konsultan global McKinsey & Company dimana beliau memimpin program transformasi dan peningkatan bisnis untuk beragam perusahaan sumber daya alam di seluruh dunia. Gelar Master Administrasi Bisnis diraihnya pada tahun 2005 dari INSEAD, Prancis. Beliau juga memiliki 2 (dua) gelar Sarjana dalam bidang Pemasaran dan Keuangan dengan predikat summa cum laude diraih pada tahun 1996 dari University of Oregon, Amerika Serikat.
Beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sejak April 2008. Memulai karier sebagai Manajer Proyek di PT Yudha Bumi pada tahun 1980 sampai 1986. Kemudian beliau merintis berdirinya Nitro Nobel AB/Dyno Nobel Asia Pacific LTF di Indonesia dan menjabat sebagai Head of Operation Indonesia sejak 1986 hingga 2002. Beliau juga pernah berkarier di PT Gemasarana Nitroprima dan PT Mahakam Nusa Energy. Sejak tahun 2005 beliau bekerja di PT INCO Indonesia sebagai Technical Advisor untuk bidang drilling dan blasting. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung tahun 1980.
He appointed as a President Director of MNK in August 15, 2011, having previously served as Commissioner. Previously he was with global consulting firm McKinsey & Company where he led transformation and business improvement programs for various natural resources companies around the world. He holds a MBA from INSEAD in 2005, France. He also holds two Bachelor Degrees in Marketing and Finance with summa cum laudein 1996 from the University of Oregon, USA.
He Joined PT Multi Nitrotama Kimia since April 2008. He started his career as a Project Manager of PT Yudha Bumi in 1980 to 1986. He later pioneered the establishment of Nitro Nobel AB/Dyno Nobel Asia Pacific LTF in Indonesia and served as the Head of Operations Indonesia from 1986 to 2002. He also built his career in PT Gemasarana Nitroprima and PT Mahakam Nusa Energy. Since 2005 he has worked at PT INCO Indonesia as a Technical Advisor for field drilling and explosive fields. He earneda Bachelor of Engineering from Bandung Institute of Technology in 1980.
140 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Sapto Ariyono Direktur Director
Beliau bergabung dengan PT Multi Nitrotama Kimia sejak tahun 2011 sebagai Direktur Produksi. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Manager Perencanaan & Pengendalian Proses – Direktorat Produksi di PT Pupuk Kujang. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1987 dan gelar MBA Teknologi dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2004. He joined PT Multi Nitrotama Kimia since 2011 as Directorof Production. Previously He served as a Planning andProcess Control Manager on Directorate of Production at PT Pupuk Kujang. He earned a Bachelor of Engineering from in Gadjah Mada University in 1987 and MBA degree from Bandung Institute of Technology in 2004.
Antonius Nicholas Stephanus Kosasih Direktur Director
Beliau diangkat sebagai CFO dan Direktur Corporate Services PT Multi Nitrotama Kimia pada bulan April, 2013. Sebelumnya Beliau adalah CFO dari Perum Perhutani, perusahaan kehutanan terbesar di Indonesia. Memiliki pengalaman lebih dari 22 tahun sebagai profesional di berbagai perusahaan milik negara dan perusahaan multinasional, termasuk Citibank, Nestle dan Bahana Group, yang dalam 12 tahun terakhir menduduki jabatan di posisi eksekutif senior. Beliau adalah Fund Manager bersertifikat dari Bapepam-LK yang memegang gelar Master dalam bidang Keuangan dan Investasi dari IPMI, Jakarta - lulus dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Appointed as a CFO and Corporate Services Director of MNK in April, 2013. Previously He was the CFO of Perum Perhutani, Indonesia’s largest forestry company. He has more than 22 years of professional exposure in various state-owned and multinational companies; inclusive of Citibank, Nestle and Bahana Group, of which he served for the last 12 years in senior executive positions. He is a certified Fund Manager from Bapepam-LK who holds a Master Degree in Finance and Investment from IPMI, Jakarta – graduated top of his class, and a Bachelor Degree in Economics from Gadjah Mada University, Yogyakarta.
141 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Profil Direksi PT Bormindo Nusantara PT Bormindo Nusantara Directors’ Profile
Charles Daniel Gobel Direktur Utama President Director
Bergabung dengan PT Bormindo Nusantara sejak November 2010. Sebelumnya menjadi Asisten Direksi Christmas Island Resort Pty. Ltd, Australia tahun 1995-1996, kemudian tahun 1996–2001 menjadi Direktur Utama PT Danasakti Securities di Jakarta. Tahun 2002-2007 beliau menjadi Principal Latham Capital Partners Ltd, Jakarta, sebuah perusahaan investasi. Tahun 2004-2005 beliau menjadi Direktur Utama PT Palm Asia Corpora, Tbk., Jakarta. Pada tahun 2007 beliau menjadi Direktur Arapima Management Pte. Ltd./Arapima Fund, L.P., Singapura hingga tahun 2009. Sejak 2009 hingga November 2010, beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan Makarizo Grup, Jakarta. Meraih gelar Bachelor of Science di bidang Electrical Engineering dengan predikat Magna cum laude pada tahun 1992 dan gelar Master of Business Administration pada tahun 1995 dari University of Texas at Austin, Texas, A.S. Joined PT Bormindo Nusantara since November 2010. Previously he was the Assistant Director of Christmas Island Resort Pty. Ltd., Australia in 1995–1996. In 1996-2001 he became the Director at PT Danasakti Securities in Jakarta. In 2002 he was the Principal of Latham Capital Partners Ltd, Jakarta, an investment company, and he held that position until 2007. Between 2004 and 2005 he became the Director of PT Palm Asia Corpora Tbk Jakarta. In 2007 he became the Director of Arapima Management Pte. Ltd./Arapima Fund, L.P. , Singapore until 2009. From 2009 to November 2010, he was the Corporate Secretary of Makarizo Group, Jakarta. He earned a Bachelor of Science in Electrical Engineering with magna cum laude honor in 1992 and a Master of Business Administration in 1995, both from the University of Texas at Austin, Texas, USA
142 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Stephanus Felix Kristani Direktur Director
Bergabung dengan PT Bormindo Nusantara sejak Januari 2012. Memulai karir di KAP Prasetio, Utomo & Rekan (Arthur Andersen) sejak September 1994. Beliau adalah Senior Manager Assurance and Advisory Services dari Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) hingga Mei 2008. Ia menjadi Direktur Keuangan dan CFO dari beberapa perusahaan pada kelompok distributor utama telekominukasi dan internet sampai dengan Desember 2011, termasuk sebagai Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Skybee Tbk dari September 2009 hingga Juni 2011. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Tarumanagara pada tahun 1994. Joined Bormindo since January 2012. Started his career as auditors in Prasetio, Utomo & Co. (Arthur Andersen) in September 1994. He was a Senior Manager from the Assurance and Advisory Services of Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young) until May 2008. He became the CFO and Finance Director of several companies under a major telecommunication and internet distributor group of companies until December 2011, including as Finance Director and Corporate Secretary of PT Skybee Tbk from September 2009 until June 2011. Earned his Bachelor degree in Accounting from Faculty of Economy, Tarumanagara University in 1994.
Muhammad Faisal Umar Direktur Director
Bergabung dengan PT Bormindo Nusantara sejak Maret 2013. Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik dari Universitas Indonesia pada tahun 2000. Memulai karir sebagai engineer di pipeline project. Ia menjadi senior engineer dari beberapa perusahaan Onshore dan Offshore dan menjadi technical manager/ project manager. Ia menjabat sebagai Senior Engineer PT Apexindo Pratama Duta Tbk tahun 2004-2008, kemudian tahun 2008-2012 menjadi Technical Manager di perusahaan yang sama. Pada tahun 2012 Ia menjabat sebagai Chief Operation Support di PT Tridiantara Alvindo. Joined PT Bormindo Nusantara since March 2013. He earned a Bachelor’s degree in Mechanical Engineering from University of Indonesia in 2000. Starting his career as engineer in pipeline project. He became a Senior Engineer of several Onshore and Offshore companies, then became a Technical Manager/Project Manager. He became as a Senior Engineer at PT Apexindo Pratama Duta Tbk in 2004-2008, then from 2008 to 2012 he became a Technical Manager in the same company. In 2012 he became the Chief Operation Support Officer of PT Triadiantara Alvindo.
143 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Profil Komite Audit dan Manajemen Resiko The Audit and Risk Management Commitee’s Profile
I Nyoman Tjager Ketua | Chairman
Warga Negara Indonesia kelahiran tahun 1950. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008. Selain itu, juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama dan Ketua Komite Audit di PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk sejak tahun 2000. Sejak tahun 2008 menjabat sebagai Komisaris Utama di Bursa Efek Indonesia dan Komisaris Independen di PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1976, Master of Art dari Fordham University, New York, Amerika Serikat tahun 1978 dan Doktor bidang Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2003.
Indonesian citizen born in 1950. He has been serving as an Independent Commissioner since 2008. Besides, He also serves as the Deputy Commissioner and the Chairman of Audit Committee of PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk since 2000, as the Chairman of the Indonesia Stock Exchange and as an Independent Commissioner of PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk since 2008. He earned his law degree from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1976, Master of Arts from Fordham University, New York, United States in 1978 and a Doctorate in Law from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 2003.
Mursid Setiadji Anggota | Member
Warga Negara Indonesia kelahiran 1959. Beliau mulai menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perseroan sejak tahun 2008. Kariernya dimulai sebagai Audit Eksternal KAP Santoso Harsokusumo (Ernst & Young) pada tahun 1985 sampai 1988, kemudian sebagai Audit Internal PT James Hardie Indonesia–Bakrie pada 1988–1990, dan Manajer Keuangan PT Kujang United Catalyst sejak 1990 sampai 1996. Pada tahun 1996–2004 beliau menjabat sebagai Manajer Keuangan PT Gatari Air Service, kemudian menjadi Konsultan Senior Sigmaplus Consultant pada 2004–2006, dan Konsultan Pajak di Konsultan Pajak Sinergi Utama pada tahun 2006–2007. Selain itu, Beliau juga menjadi staf pengajar di Universitas Trisakti sejak 2001. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1985 dan Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi PPM pada tahun 1997.
144 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
An Indonesian citizen born in 1959. Appointed as a member of Audit and Risk Management of the Company in 2008. He started his career as an External Auditor at KAP Santoso Harsokusumo Firm (Ernst & Young) (1985–1988), then as an Internal Auditor at PT James Hardie Indonesia–Bakrie (1988–1990), and Finance Manager at PT Kujang United Catalyst (1990–1996). In 1996–2004, as the Finance Manager at PT Gatari Air Service, and later became a Senior Consultant Sigmaplus Consultant (2004–2006), and Tax Consultant at Sinergi Utama (2006–2007). He has also been a faculty member of Trisakti University since 2001. He earned a Degree in Economics from the University of Indonesia in 1985 and Master in Management from PPM School of Management in 1997.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Anang Yudiansyah Setiawan Anggota | Member
Warga Negara Indonesia kelahiran 1969. Beliau diangkat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perseroan pada tanggal 29 Oktober 2009. Kariernya dimulai sebagai Senior Auditor di Ernst & Young, kemudian menjadi Kepala Audit Internal di PT Semen Cibinong, Tbk pada tahun 1996–2000. Selanjutnya Beliau menjabat sebagai Senior Manager di Ernst & Young sampai tahun 2009 dan sebagai Senior Advisor T DEX Solutions Indonesia sejak 2009 sampai saat ini. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia pada tahun 1994.
An Indonesian citizen born in 1969. Appointed as a member of Audit Committee and Risk Management Company on October 29, 2009. He began his career as a Senior Auditor at Ernst & Young. Then became the Head of Internal Audit in PT Semen Cibinong, Tbk. (1996–2000). Later he was the Senior Manager of Ernst & Young (2000–2009) and he has been a Senior Advisor of PT DEX Solutions Indonesia (2009 – present). He earned a Bachelor of Economics degree in Accounting from the University of Indonesia in 1994.
Pat Lisk
Anggota | Member
Warga Negara Australia kelahiran tahun 1941. Diangkat sebagai anggota Komite Audit dan Manajemen Risiko Perseroan pada tanggal 17 Maret 2010. Beliau mempunyai pengalaman selama 21 tahun dalam dunia perbankan sebagai manajemen senior pada berbagai bank internasional terkemuka seperti grup Royal Bank of Scotland, Grindlays Bank, Commonwealth Bank of Australia, CBC/National Australia Bank, Chase Manhattan Bank–di Inggris, Afrika dan Australasia. Selain itu, beliau juga berpengalaman selama 12 tahun menjadi Konsultan Manajemen sebagai Direktur Pelayanan Keuangan di Price Waterhouse Coopers pada tahun 1988–2000, Partner Manajemen Risiko di Andersen/Ernst & Young pada 2000–2005 dengan fokus pada perancangan dan implementasi Enterprise – Wide Risk Management, Tata Kelola Perusahaan, Audit Berbasis Risiko dan Pengawasan Internal di Australia, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Timor Leste. Pengalaman selama 20 tahun dari sebagai Konsultan diperoleh pada berbagai KAP di Indonesia. Beliau mengimplementasikan Manajemen Risiko, Pengawasan Internal, Tata Kelola, dan Audit Berbasis Risiko di Indonesia sejak 2005 sebagai Direktur Utama dan CEO PT Lisk Van Lisk Indonesia, serta menjadi Direktur Eksekutif dan anggota Komite Manajemen Risiko Banco Nacional Comercial de Timor Leste di Timor Leste. Beliau menyelesaikan studinya di bidang Ekonomi dengan penghargaan dari University of London. Beliau juga menjadi Fellow of the Chartered Institute of Bankers–London (FCIB), Fellow, Financial Services Institute of Australasia (F.Fin) dan Fellow of the Finance & Treasury Professionals Association – Australia (FFTP).
Australian citizen born in 1941. Appointed as a member of Audit Committee and Risk Management of the Company on March 17, 2010. He has 21 years of experience in banking in senior management on a variety of leading international banks such as Royal Bank of Scotland group, Grindlays Bank, Commonwealth Bank of Australia, CBC/National Australia Bank, Chase Manhattan Bank, in England, Africa, and Australasia. In addition, he has 12 years experience in Management Consultancy as the Director of Financial Services at Price Waterhouse Coopers (1988–2000), Risk Management Partner at Andersen/ Ernst & Young (2000–2005) with focus on design and implementation of Enterprise– Wide Risk Management, Corporate Governance, Audit and Risk Based Internal Audit in Australia, Indonesia, Malaysia, Thailand, and Timor Leste. He gained this 20–year experience as a consultant in Indonesia. Since 2005 He has continued to implement Risk Management, Internal Control, Governance and Risk–Based Audit in Indonesia as the President Director and CEO of PT Lisk Van Lisk Indonesia and also Executive Director and member of the Risk Management Committee of Banco Nacional Comercial de Timor Leste. He completed his studies in Economics with honors from the University of London. He is also a Fellow of the Chartered Institute of Bankers–London (FCIB), Fellow, Financial Services Institute of Australasia (F Fin) and Fellow of the Finance & Treasury Professionals Association–Australia (FFTP).
145 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Profil Komite Nominasi dan Remunerasi The Nomination and Remuneration Committee’s Profile
Judi Magio Jusuf Ketua | Chairman
Profil dapat dilihat di halaman 136 (Profil Dewan Komisaris).
The Profile can be seen on page 136 (Board of Commissioners’ Profile).
Edwin Stamboel Anggota | Member
Profil dapat dilihat di halaman 137 (Profil Dewan Komisaris).
The Profile can be seen on page 137 (Board of Commissioners’ Profile).
Dharma H. Djojonegoro Anggota | Member
Profil dapat dilihat di halaman 137 (Profil Dewan Komisaris).
146 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The Profile can be seen on page 137 (Board of Commissioners’ Profile).
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Nama dan Alamat Anak Perusahaan Name and Address of Subsidiaries
PT Multi Nitrotama Kimia Equity Tower 41st floor suite E
Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Lot 9 Jakarta 12190, Indonesia Telepon : +6221-29035022 Faksimili : +6221-29035021
PT Bormindo Nusantara Equity Tower 41st floor suite F
Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Lot 9 Jakarta 12190, Indonesia Telepon : +6221-29035033 Faksimili : +6221-29035030
PT Ancora Shipping Equity Tower 41st floor suite A
Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Lot 9 Jakarta 12190, Indonesia Telepon : +6221 29035011 Faksimili : +6221 29035012
PT Ancora Indonesia Mining Equity Tower 41st floor suite A
Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Lot 9 Jakarta 12190, Indonesia Telepon : +6221 29035011 Faksimili : +6221 29035012
147 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Struktur Organisasi Organization Structure
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama/Komisaris Independen President Commissioner/Commissioner Independent
Drs. Sutanto Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Vice President Commissioner/Independent Commissioner
Judi Magio Jusuf Komisaris Independen Independent Commissioner
I Nyoman Tjager Komisaris Commissioner
Edwin Stamboel Dharma H. Djojonegoro
Direktur Utama/Direktur Tidak Terafiliasi President Director/Independent Director
Aulia M. Oemar
Direktur Director
Rolaw P. Samosir Charles D. Gobel
Pengembangan Bisnis Business Development
148 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Akuntansi, Keuangan & Perpajakan Accounting, Finance & Taxation
Legal & SDM Legal & Human Resources
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
Komite Audit dan Manajemen Risiko Audit and Risk Management Committee
Ketua
Chairman
Chairman
Judi Magio Jusuf Anggota Members
Edwin Stamboel Dharma H. Djojonegoro
Ketua I Nyoman Tjager Anggota Members
Mursid Setiadji Anang Yudiansyah Setiawan Pat Lisk
Internal Audit Audit Internal
149 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 PT Ancora Indonesia Resources, Tbk Statement of the Board of Commissioners and Directors Regarding Responsibility over the 2013 Annual Report of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Ancora Indonesia Resources, Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned, hereby declare that all information in the annual report of PT Ancora Indonesia Resources, Tbk for the year 2013 have been presented in their entirety and that we assume full responsibility for the accuracy of the contents of the Company’s annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is duly made in all integrity.
Jakarta,
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Drs. Sutanto
Komisaris Utama/Komisaris Independen President Commissioner/Independent Commissioner
I Nyoman Tjager
Komisaris/Komisaris Independen Commissioner/Independent Commissioner
Judi Magio Jusuf
Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Vice President Commissioner/Independent Commissioner
Edwin Stamboel
Dharma H. Djojonegoro
Rolaw P. Samosir
Charles D. Gobel
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Direksi | Directors
Aulia M. Oemar
Direktur Utama | President Director Direktur Independen | Independent Director
150 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Direktur | Director
Direktur | Director
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Indeks untuk Bapepam-LK Index for Bapepam-LK
151 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Indeks untuk Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No X.K.6 Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6
Peraturan A.
Halaman Page
Ketentuan Umum
Regulation A.
1) Laporan Tahunan wajib memuat: a. ikhtisar data keuangan penting;
B.
General Provisions 1) The Annual Report should contain:
12
a. summary of key financial information;
b. laporan dewan komisaris;
18
b. report from the BOC;
c. laporan direksi;
26
c. report from the BOD;
d. profil perusahaan;
2
d. company profile;
e. analisis dan pembahasan manajemen;
34
e. management analysis and discussion;
f. tata kelola perusahaan;
80
f. corporate governance;
g. tanggung jawab sosial perusahaan;
124
g. corporate social responsibilities;
h. laporan keuangan tahunan yang telah diaudit; dan
161
h. audited financial statements; and
i. surat pernyataan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi atas kebenaran isi laporan tahunan.
150
i. statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the Annual Report.
2) Laporan Tahunan wajib disajikan dalam bahasa Indonesia. Dalam hal Laporan Tahunan juga dibuat selain dalam bahasa Indonesia, baik dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka Laporan Tahunan dimaksud harus memuat informasi yang sama. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah Laporan Tahunan dalam bahasa Indonesia.
√
2) The Annual Report must be in the Indonesian language. If the Annual Report is also presented in another language, either in the same or separate documents, the documents must be available at the same time and contain the same material information. In cases where there is any different interpretation due to the transfer of language, the financial statement in the Indonesian language shall become the reference.
3) Laporan Tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas.
√
3) The Annual Report should be prepared in a form that is easy to read. Images, charts, tables, and diagrams are presented by mentioning the title and / or clear description.
4) Laporan Tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi.
√
4) The Annual Report must be printed on light colored paper of high quality, in A4 size, bound, and in a format that permits reproduction by photocopy.
Ikhtisar Data Keuangan Penting
B.
1) Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya.Jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun, yang memuat paling kurang:
Summary of Key Financial Information 1) Summary of Key Financial Informationis presented in comparison with previous 3 (three) fiscal years or since commencement of business of the company, at least contain:
a. pendapatan;
a. income;
b. laba bruto;
b. gross profit;
c. laba (rugi);
c. profit (loss);
d. jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;
d. totalprofit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non controlling interest; 12
e. total laba (rugi) komprehensif;
e. totalcomprehensive profit (loss);
f. jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali;
f. total comprehensive profit (loss) attributable to equity holders of the parent entity and non controlling interest;
g. laba (rugi) per saham;
g. earning (loss) per share;
h. jumlah aset;
h. totalassets;
i. jumlah liabilitas;
i. total liabilities;
j. jumlah ekuitas;
j. total equities;
k. rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset;
k. profit (loss) to total assets ratio;
152 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Peraturan
Halaman Page
Regulation
l. rasio laba (rugi) terhadap ekuitas;
l. profit (loss) to equities ratio;
m. rasio laba (rugi) terhadap pendapatan;
m. profit (loss) to income ratio;
n. rasio lancar; o. rasio liabilitas terhadap ekuitas;
n. currentratio; 12
o. liabilitiesto equities ratio;
p. rasio liabilitas terhadap jumlah aset; dan
p. liabilitiesto total assets ratio; and
q. informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan perusahaan dan jenis industrinya.
q. otherinformation and financial ratios relevant tothe company and type of industry. 2) The Annual Report should contain information with respect to shares issued for each three-month period in the last two (2) fiscal years (if any), at least covering:
2) Laporan Tahunan wajib memuat informasi mengenai saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling kurang meliputi: a. jumlah saham yang beredar; b. kapitalisasi pasar;
a. number of outstanding shares;
14-15
b. market capitalization;
c. harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan
c. highest share price, lowest share price,closing share price; and
d. volume perdagangan.
d. share volume.
3) Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 2), wajib ditambahkan penjelasan antara lain mengenai: a. tanggal pelaksanaan aksi korporasi;
b. stock split ratio, reverse stock, dividend, bonus shares, and reduce par value of shares;
c. jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; dan
c. number of outstanding shares prior to and after corporate action; and
d. harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.
d. share price prior to and after corporate action.
5) Dalam hal penghentian sementara sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
D.
a. date of corporate action;
14
b. rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham;
4) Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka Laporan Tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara tersebut.
C.
3) In the event of corporate actions, including stock split, reverse stock, dividend, bonus share, and decrease in par value of shares, then the share price referred to in point 2), should be added with explanation on:
4) In the event that the company’s shares were suspended from trading during the year under review, then the Annual Report should contain explanation on the reason for the suspension.
N/A
5) In the event that the suspension as referred to in point 4) was still in effect until the date of the Annual Report, then the Issuer or the Public Company should also explain the corporate actions taken by the company in resolving the issue.
N/A
Laporan Dewan Komisaris Laporan Dewan Komisaris paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut:
C.
The Board of Commissioners Report The Board of Commissioners Reportshould at least contain the following items:
1) penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan;
20
1) assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company.
2) pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi; dan
22
2) view on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors, and
3) perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).
22
3) changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
Laporan Direksi Laporan Direksi paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut: 1) kinerja perusahaan, yang mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
D.
28
The Board of Directors Report The Board of Directors Report should at least contain the following items: 1) the company’s performance, i.e. strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company:
153 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Indeks untuk Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No X.K.6 Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6
Peraturan 2) gambaran tentang prospek usaha; 3) penerapan tata kelola perusahaan; dan 4) perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada). E.
Halaman Page 31
2) business prospects;
30
3) implementation of Good Corporate Governance by the company; and
31
4) changes in the composition of the Board of Directors (if any).
Profil Perusahaan Profil perusahaan paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut: 1) nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat elektronik (e-mail), dan laman (website) perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai perusahaan; 2) riwayat singkat perusahaan; 3) kegiatan usaha perusahaan menurut Anggaran Dasar terakhir, serta jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan; 4) struktur organisasi perusahaan dalam bentuk bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan; 5) visi dan misi perusahaan;
Regulation
E.
Cover Belakang & 146 2 2,54&60
148 4
6) profil Dewan Komisaris, meliputi:
Company Profile The Company Profile should at least contain the following: 1) name, address, telephone and/or facsimile, email, website of the company and/or branch offices or representative office, which enable public to access information about the company; 2) brief history of the company. 3) line of business according to the latest Articles of Association, and types of products and/or services produced. 4) structure of organization in chart form, at least one level below the Board of Directors, with the names and titles; 5) vision and mission of the company: 6) the Board of Commissioners profiles include:
a. nama;
a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;
b. history of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public company, as stated in the minutes of GMS resolutions.
c. riwayat pendidikan; d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan
136-137 & 119
e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris lainnya, serta pemegang saham (jika ada);
c. history of education; d. short description on the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any); and e. disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and shareholders (if any);
7) profil Direksi, meliputi:
7) the Board of Directors profiles include:
a. nama dan uraian singkat tentang tugas dan fungsi yang dilaksanakan;
a. name and short description of duties and functions;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan pertama kali pada Emiten atau Perusahaan Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita acara keputusan RUPS;
b. history of position, working experience, and legal basis for first appointment to the Issuer or Public Company, as stated in the minutes of GMS resolutions.;
c. riwayat pendidikan; d. penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada); dan
138-139 & 119
e. pengungkapan hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya dan pemegang saham (jika ada); 8) dalam hal terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya;
154 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
c. history of education; d. short description on the competency enhancement training programs for members of the Board of Commissioners during the year under review (if any); and e. disclosure of affiliation with other members of the Board of Commissioners and Board of Directors, and shareholders (if any);
N/A
8) in the event that there were changes in the composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors occurring between the period after year-end until the date the Annual Report submitted as refer to in poin t 1 letter a, then the last and the previous composition of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors shall be stated in the Annual Report.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Peraturan
Halaman Page
9) jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dilakukan;
70-72
Regulation 9) number of employees and description of competence building during the year under review, for example education and training of employees.
10) uraian tentang nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku yang terdiri dari: a. pemegang saham yang memiliki 5% (lima perseratus) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik;
14
a. shareholders having 5% (five percent) or more shares of Issuer or Public Company;
b. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik; dan
14
b. Commissioner sand Directors who own shares of the Issuers or Public Company; and
c. kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima perseratus) saham Emiten atau Perusahaan Publik; 11) informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau diagram; 12) nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada). Untuk entitas anak, agar ditambahkan informasi mengenai alamat;
F.
10) information on names of shareholders and ownership percentage at the end of the fiscal year, including:
c. groups of public shareholders, or groups of shareholders, each with less than 5% ownership shares of the Issuers or Public Company.
14
11) information on major shareholders and controlling shareholders the Issuers of Public Company, directly or indirectly, and also individual shareholder, presented in the form of scheme or diagram;
16
12) name of subsidiaries, associated companies, joint venture controlled by Issuers or Public Company, with entity, percentage of stock ownership, business, and operating status of the company (if any). For subsidiaries, include the addresses;
5,16,146
13) kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan (jika ada);
14
13) chronology of share listing and changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year, and name of Stock Exchange where the company shares are listed.
14) kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat Efek (jika ada);
14
14) chronology of securities listing and rating of the securities (if any);
15) nama dan alamat perusahaan pemeringkat Efek (jika ada);
N/A
15) name and address of the securities rating company (if any);
16) nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal. Terhadap profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, fee, dan periode penugasan yang telah dilakukan; dan
17
17) penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada).
7
Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Tahunan wajib memuat uraian yang membahas dan menganalisis laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling kurang mencakup:
17) awards and certifications of national and international scale bestowed on the company during the last fiscal year (if any). F.
1) tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain mengenai: a. produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya;
16) name and address of capital market supporting institutions and/or professionals. For professionals providing services regularly for the Issuer or Public Company, it is required to disclose the services, fees, and periods of assignment; and
Management Analysis and Discussion Annual Report should contain discussion and analysis on financial statements and other material information emphasizing material changes that occurred during the year under review, at least including: 1) operational review per business segment, according to the type of industry of the Issuer or Public Company including:
44-48 & 58-67
a. production, including process, capacity, and growth;
b. pendapatan; dan
44-48 & 58-67
b. income; and
c. profitabilitas;
44-48 & 58-67
c. profitability;
2) analisis kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, antara lain mengenai:
2) comprehensive financial performance analysis which includes a comparison between the financial performance of the last 2 (two) fiscal years, and explanation on the causes and effects of such changes, among others concerning:
155 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Indeks untuk Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No X.K.6 Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6
Peraturan a. aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;
Halaman Page
Regulation
49
a. current assets, non-current assets, and total assets;
b. liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas;
49
b. short term liabilities, long term liabilities, total liabilities;
c. ekuitas;
49
c. equity
d. pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; serta e. arus kas;
44-48 49
d. sales/operating revenues, expenses and profit (loss), other comprehensive revenues, and total comprehensive profit(loss); and e. cash flows;
3) kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;
50-51
3) the capacity to pay debts by including the computation of relevant ratios;
4) tingkat kolektibilitas piutang perusahaan dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan;
50-51
4) accounts receivable collectability, including the computation of the relevant ratios;
5) struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas struktur permodalan tersebut;
49
5) capital structure and management policies concerning capital structure; 6) discussion on material ties for the investment of capital goods, including the explanation on the purpose of such ties, source of funds expected to fulfill the said ties, currency of denomination, and steps taken by the company to protect the position of a related foreign currency against risks;
6) bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait;
N/A
7) informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan;
52-53
7) material Information and facts that occurring after the date of the accountant’s report (subsequent events);
8) prospek usaha dari perusahaan dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya;
36-37
8) information on company prospects in connection with industry, economy in general, accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source;
9) perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan;
44-48
9) comparison between target/projection at beginning of year and result (realization), concerning income, profit, capital structure, or others that deemed necessary for the company;
10) target/proyeksi yang ingin dicapai perusahaan paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi perusahaan; 11) aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain: strategi pemasaran dan pangsa pasar; 12) kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir;
36-48
10) target/projection at most for the next one year, concerning income, profit, capital structure, dividend policy, or others that deemed necessary for the company;
38-44
11) marketing aspects of the company’s products and services, among others marketing strategy and market share;
52
12) description regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years;
13) realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum:
13) use of proceeds from public offerings:
a. dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka wajib diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku; dan
N/A
a. during the year under review, on which the Issuer has the obligation to report the realization of the use of proceeds, then the realization of the cumulative use of proceeds until the year end should be disclosed; and
b. dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan perubahan tersebut;
N/A
b. in the event that there were changes in the use of proceeds as stipulated in Rule No. X.K.4, then Issuer should explain the said changes;
14) informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada), yang antara lain memuat:
156 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
14) material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/ capital restructuring, transactions with related parties and transactions with conflict of interest that occurred during the year under review, among others include:
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Peraturan
G.
Halaman Page
Regulation
a. tanggal, nilai, dan obyek transaksi;
51-57
a. transaction date, value, and object;
b. nama pihak yang bertransaksi;
51-57
b. names of transacting parties;
c. sifat hubungan afiliasi (jika ada);
51-57
c. nature of related parties (if any);
d. penjelasan mengenai kewajaran transaksi; dan
51-57
d. description of the fairness of the transaction;
e. pemenuhan ketentuan terkait;
51-57
e. compliance with related rules and regulations;
15) perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada); dan
N/A
15) changes in regulation which have a significant effect on the company and impacts on the company (if any):
16) perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).
N/A
Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Tata kelola perusahaan memuat uraian singkat, yang paling kurang meliputi hal-hal sebagai berikut:
G.
1) Dewan Komisaris, mencakup antara lain: a. uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris; dan c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut;
b. pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja perusahaan;
c. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut; d. keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan; dan e. pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada);
Corporate Governance Corporate Governance contains short descriptions of at least the following items: 1) Board of Commissioners, including:
86
a. description of the responsibility of the Board of Commissioners;
86
b. disclosure of the procedure and basis determining remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Commissioners.
86
c. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Directors, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings.
2) Direksi, mencakup antara lain: a. ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masingmasing anggota Direksi;
16) changes in the accounting policy, rationale and impact on the financial statement (if any).
2) Board of Directors, including: 92
a. scope of duties and responsibilities of each member of the Board of Directors;
91
b. disclosure of the procedure and basis determining remuneration, and amount of remuneration for members of the Board of Directors, and the relation between remuneration and performance of the company;
93
c. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Board of Commissioners meetings including joint meetings with the Board of Commissioners, and attendance of the members of Board of Commissioners in the meetings;
84
d. resolutions from the GMS of the previous fiscal year and its realization in the year under review, and explanation for the unrealized resolution; and
N/A
e. disclosure of company policy concerning assessment on the performance of the member of the Board of Directors (if any);
3) Komite Audit, mencakup antara lain:
3) Audit Committee, includes among others:
a. nama;
87
a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar hukum penunjukan;
144
b. history of position title, work experience and legal basis for appointment;
c. riwayat pendidikan;
144
c. history of education;
d. periode jabatan anggota Komite Audit;
84
d. tenure of members of Audit Committee;
84
e. disclosure of independence of the members of the Audit Committee;
89
f. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of Audit Committee meetings, and attendance of the members of Audit Committee in the meetings;
e. pengungkapan independensi Komite Audit; f. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut;
157 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Indeks untuk Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No X.K.6 Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6
Peraturan g. uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam (charter) Komite Audit;
Halaman Page 120
4) komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/ atau Dewan Komisaris, seperti komite nominasi dan remunerasi, yang mencakup antara lain:
Regulation g. brief report on the activities carried out by the Audit Committee during the year under review in accordance with the charter of the Audit Committee. 4) other committees owned by Issuer or Public Company supporting the functions and duties of the Board Directors and/or the Board of Commissioners, such as nomination and remuneration, including:
a. nama;
90
a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;
146
b. history of position title, work experience and legal basis for appointment;
c. riwayat pendidikan;
89
c. history of education;
d. periode jabatan anggota komite;
90
d. tenure of members of the committee;
e. pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite;
90
e. disclosure of the company’s policy concerning the independence of the committee;
f. uraian tugas dan tanggung jawab;
90
f. description of duties and responsibilities;
g. pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut; dan
91
g. disclosure of the company’s policy and its implementation, frequency of committee meetings, and attendance of the members of committee in the meetings;
h. uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku;
122
h. brief report on the committee activities carried out during the year under review;
5) uraian tugas dan fungsi sekretaris perusahaan;
5) description of tasks and function of the Corporate Secretary;
a. nama;
98
a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;
138
b. history of position title, work experience and legal basis for appointment;
c. riwayat pendidikan;
138
c. history of education;
d. periode jabatan sekretaris perusahaan;
98
d. tenure of the corporate secretary;
e. uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku;
98
e. brief report on Corporate Secretary activities carried out during the year under review;
6) uraian mengenai unit audit internal meliputi:
6) description of the company’s internal audit unit;
a. nama;
114
a. name;
b. riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dan dasar hukum penunjukan;
114
b. history of position title, work experience and legal basis for appointment;
c. kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada);
N/A
c. Qualification/certification of internal audit professionals (if any);
d. struktur dan kedudukan unit audit internal;
114
d. structure or position of the internal audit unit;
e. tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam charter unit audit internal; dan
114
e. duties and responsibilities of the internal audit unit according to the internal audit unit charter; and
f. uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku;
115
7) uraian mengenai sistem pengendalian intern (internal control) yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai:
7) description of the company’s internal control, at least contains:
a. pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; dan
114-115
b. reviu atas efektivitas sistem pengendalian intern;
114-115
8) sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh perusahaan, paling kurang mengenai: a. gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan;
158 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
f. brief report on the committee activities carried out during the year under review;
a. financial and operational control, and compliance to the other prevailing rules; b. review the effectiveness of internal control systems; 8) risk management system implemented by the company, at least includes:
N/A
a. general description about the company’s risk management system;
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Peraturan
Halaman Page
b. jenis risiko dan cara pengelolaannya; dan
N/A
b. types of risk and the management; and
c. reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko perusahaan;
N/A
c. review the effectiveness of the company’s risk management system;
9) perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, antara lain meliputi:
9) important cases faced by the Issuer or Public Company, subsidiaries, current members of the Board of Commissioners and Board of Directors, among others include:
119
a. pokok perkara/gugatan;
-
a. substance of the case/claim;
b. status penyelesaian perkara/gugatan; dan
-
b. status of settlement of case/claim; and
-
c. potential impacts on the financial condition of the company.
-
10) information about administrative sanctions imposed to Issuer or Public Company, members of the Board of Commissioners and Board of Directors, by the Capital Market Authority and other authorities during the last fiscal year (if any);
c. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan. 10) informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir (jika ada); 11) informasi mengenai kode etik dan budaya perusahaan (jika ada) meliputi:
11) information about codes of conduct and corporate culture (if any) includes:
107-110
a. pokok-pokok kode etik;
107-110
a. key points of the code of conduct;
b. pokok-pokok budaya perusahaan (corporate culture);
107-110
b. key points of the corporate culture;
c. bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya; dan
107-110
c. socialization of the code of conduct and enforcement; and
107-110
d. disclosure that the code of conduct is applicable for Board of Commissioners, Board of Directors, and employees of the company;
d. pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan perusahaan; 12) uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika ada); dan 13) uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan Publik yang dapat merugikan perusahaan maupun pemangku kepentingan (jika ada), antara lain meliputi:
H.
Regulation
12) description of employee or management stock ownership program of the Issuer or Public Company, among others are number, period, requirement for eligible employee and/or management, and exercised price (if any); and
119
13) description of whistleblowing system at the Issuer or Public Company in reporting violations that may adversely affect the company and stakeholders (if any), including:
119
a. cara penyampaian laporan pelanggaran;
-
a. mechanism for violation reporting;
b. perlindungan bagi pelapor;
-
b. protection for the whistleblower;
c. penanganan pengaduan;
-
c. handling of violation reports;
d. pihak yang mengelola pengaduan; dan
-
d. unit responsible for handling of violation report; and
e. hasil dari penanganan pengaduan.
-
e. results from violation report handling.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)
H.
1) Bahasan mengenai tanggung jawab sosial perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: a. lingkungan hidup, seperti penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan limbah perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki, dan lain-lain; b. praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain;
Corporate Social Responsibility
1) discussion of corporate social responsibility covers policies, types of programs, and cost, among others related to:
130-133
72-78
a. environment, such as the use of environmentally friendly materials and energy, recycling, and the company’s waster treatment systems, the company’s environmental certifications, and others; b. employment practices, occupational health and safety, including gender equality and equal work opportunity, work and safety facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc;
159 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Indeks untuk Bapepam-LK sesuai dengan Peraturan Bapepam No X.K.6 Index for Bapepam-LK based on Bapepam Regulation No X.K.6
Peraturan
Halaman Page
c. pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lainlain; dan
130-133
d. tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
130-133 & 66
Regulation c. social and community development, such as the use of local work force, empowerment of local communities, aid for public social facilities, social donations,etc; and d. consumer protection related activities, such as consumer health and safety, product information, facility for consumer complaints, number and resolution of consumer complaint cases, etc.
2) emiten atau Perusahaan Publik dapat mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud dalam angka 1) pada Laporan Tahunan atau laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan dengan Laporan Tahunan kepada Bapepam dan LK, seperti laporan keberlanjutan (sustainability report) atau laporan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility report). I.
J.
Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan wajib disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan sebagaimana diatur pada Peraturan Nomor VIII.G.11 atau Peraturan Nomor X.E.1. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi 1) Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat. 2) Tanda tangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1) dibubuhkan pada lembaran tersendiri dalam Laporan Tahunan dimana dalam lembaran dimaksud wajib mencantumkan pernyataan bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan, sesuai dengan Formulir Nomor X.K.6-1 Lampiran Peraturan ini. 3) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, maka yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan. 4) Dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan dan tidak memberi alasan secara tertulis, maka anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang menandatangani Laporan Tahunan wajib menyatakan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.
160 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
2) issuers or the Public Company may impart information as referred to in point 1) in the Annual Report or in separate report submitted along with the Annual Report to Bapepam-LK, such as sustainability report, or corporate social responsibility report.
I.
Audited Annual Financial Statements Audited Financial Statements included in Annual Report should be prepared in accordance with the Financial Accounting Standards in Indonesia and audited by an Accountant. The said financial statement should be included with statement of responsibility for Annual Reporting as stipulated in Rule No. VIII.G.11 or Rule No. X.E.1.
J.
√
√ 150
150
N/A
N/A
Board of Commissioners and Board of Directors Signatures
1) Annual Report should be signed by all members of the current Board of Commissioners and Board of Directors. 2) The signature as refer to in point 1) should be appended on separate sheet of the Annual Report, where the said sheet should contain a statement that all members of the Board of Commissioners and the Board of Directors are fully responsible for the accuracy of the Annual Report, in accordance with the Form No. X.K.6-1 of the Attached Rules. 3) In the event that members of the Board of Commissioners or the Board of Director refused to sign the Annual Report, the said person should provide a written explanation in separate letter attached to the Annual Report. 4) In the event that a member of the Board of Commissioners and the Board of Directors refused to sign the Annual Report and failed to provide written explanation, then a member of the Board of Commissioners or Board of Directors who signed the Annual Report should provide a written explanation in a separate letter attached to the Annual Report.
ANCORA INDONESIA RESOURCES / LAPORAN TAHUNAN 2013
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
PT Ancora Indonesia Resources Tbk.
dan entitas anaknya | and its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen Consolidated financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended with independent auditors’ report
161 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Halaman/ Page
Statement of Directors
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Table of Contents
1-3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Comprehensive Income (Loss)
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
6-7
Consolidated Statements of Cash Flows
Laporan Arus Kas Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
8 - 128
Notes to the Consolidated Financial Statements
The original consolidated financial statements included herein are The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. PT ANCORA RESOURCES Tbk. DANINDONESIA ENTITAS ANAKNYA DAN ENTITAS LAPORAN POSISIANAKNYA KEUANGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 Tanggal 31dalam Desember (Disajikan Dolar2013 AS, (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) kecuali dinyatakan lain)
ASET ASET ASET LANCAR ASET LANCAR Kas dan bank Kas bank Danadan yang dibatasi penggunaannya Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha - pihak ketiga, Piutang usaha - pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan setelah dikurangi penurunan nilai penyisihan penurunan nilai sebesar AS$549.857 sebesar AS$549.857 2012: AS$824.775) 2012: - PihakAS$824.775) ketiga - Pihak ketiga berelasi - Pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Persediaan Pajak dibayar di muka Pajak Bebandibayar dibayardidimuka muka Beban dibayar di muka Uang muka Uanglancar muka lainnya Aset Aset lancar lainnya Total aset lancar Total aset lancar ASET TIDAK LANCAR ASETtetap, TIDAK LANCAR Aset setelah dikurangi Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan akumulasi penyusutan sebesar AS$89.653.359 sebesarAS$81.153.625) AS$89.653.359 (2012: (2012:usaha AS$81.153.625) Piutang - pihak ketiga, Piutang usaha - pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang penurunan nilai piutang sebesar AS$2.424.924 sebesar AS$2.424.924 (2012: AS$Nihil) (2012: AS$Nihil) Dana yang dibatasi penggunaannya Dana yang tangguhan dibatasi penggunaannya Aset pajak Aset pajak tangguhan Tagihan restitusi pajak penghasilan Tagihan restitusi -pajak Piutang lain-lain pihakpenghasilan Piutang lain-lain - pihak berelasi berelasikepada pihak berelasi Pinjaman Pinjaman-kepada Goodwill neto pihak berelasi Goodwill neto lainnya Aset tidak- lancar Aset tidak lancar lainnya Total aset tidak lancar Total aset tidak lancar TOTAL ASET TOTAL ASET
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT CONSOLIDATED OF FINANCIAL STATEMENT POSITION OF As FINANCIAL of DecemberPOSITION 31, 2013 As of December 2013 (Expressed in US31, Dollars, (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) unless otherwise stated)
31 Desember/December 31 31 Desember/December 31 Catatan/ Catatan/ 2013 Notes 2012 2013 Notes 2012
5.584.693 5.584.693 1.732.054 1.732.054
50.758.675 50.758.675 56.556 56.556 83.736 83.736 22.637.603 22.637.603 11.746.994 11.746.994 1.993.599 1.993.599 7.721.777 7.721.777 341.042 341.042 102.656.729 102.656.729
2c,4 2c,4 2c,5 2c,5
6 6 2d,6,13 2d,6,13 7 7 2e,8 2e,8 2n,22c 2n,22c 2f,9 2f,9 10 10
2g,11 2g,11
100.921.481 100.921.481
4.503.430 4.503.430 784.424 784.424 2.105.794 2.105.794 4.388.698 4.388.698 72.518 72.518 1.207.929 1.207.929 540.352 540.352 677.571 677.571 126.174.526 126.174.526 228.831.255 228.831.255
6 6 2c,5 2c,5 2n,22d 2n,22d 2n,22c 2n,22c 2d,13 2d,13 2d,13 2h,12 2h,12
1.442.8431.442.843 1.749.529 1.749.529 4.908.936 4.908.936 74.930 74.930 1.094.955 1.094.955 540.352 540.352 767.843 767.843 111.500.869 111.500.869 219.114.887 219.114.887
1 1 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
59.321.974 59.321.974181.898181.898 23.262.943 23.262.943 10.401.561 10.401.561 1.676.938 1.676.938 4.404.683 4.404.683 408.090 408.090 107.614.018 107.614.018
111.893.810 111.893.810
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan Catatanyang atastidak laporan keuangandari konsolidasian terlampir merupakan bagian terpisahkan laporan keuangan konsolidasian bagian yang tidak terpisahkan laporan keuangan konsolidasian secara dari keseluruhan. secara keseluruhan.
166
5.895.799 5.895.799 2.060.132 2.060.132
ASSETS ASSETS CURRENT ASSETS CURRENT ASSETS Cash and bank Cash andfunds bank Restricted Restricted funds Trade receivables - third parties, Trade receivables - third parties, net of allowance for net of allowance for impairment impairment of US$549,857 ofUS$824,775) US$549,857 2012: 2012:Third US$824,775) parties Third parties Related party Related party Other receivables - third parties Other receivables - third parties Inventories Inventories Refundable taxes Refundable taxes Prepaid expenses Prepaid Advances expenses Advances Other current assets Other current assets Total current assets Total current assets NON-CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS Fixed assets, net of Fixed assets, net accumulated depreciation of of accumulatedUS$89,653,359 depreciation of US$89,653,359 (2012: US$81,153,625) US$81,153,625) Trade(2012: receivables - third party, Trade receivables - third party, net of allowance for net ofof allowance for impairment receivables impairment of receivables of US$2,424,924 of (2012: US$2,424,924 US$Nil) (2012: US$Nil) Restricted funds Restricted funds Deferred tax assets Deferred tax assets Refundable taxes Refundable taxesOther receivables Other receivables related parties related parties Loan to a related party Loan to aGoodwill related party - net Goodwill - net Other non-current assets Other non-current assets Total non-current assets Total non-current assets TOTAL ASSETS TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the consolidated financial statements The accompanying notes to theconsolidated consolidatedfinancial financialstatements statements form an integral part of these form an integral part oftaken theseas consolidated a whole. financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. PT ANCORA RESOURCES Tbk. DANINDONESIA ENTITAS ANAKNYA DAN ENTITAS LAPORAN POSISIANAKNYA KEUANGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 Tanggal 31dalam Desember (Disajikan Dolar2013 AS, (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak ketiga berelasi - Pihak berelasi Utang lain-lain - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak ketiga Utang pembelian aset tetap Utang pembelian - Pihak ketiga aset tetap - Pihak ketiga berelasi - Pihak berelasi Utang dividen - pihak berelasi Utang dividen - pihak berelasi Uang muka penjualan Uang Utangmuka pajak penjualan Utang pajak Beban akrual Beban akrual Liabilitas imbalan kerja Liabilitas jangka imbalan pendek kerja jangka pendek konsumen Utang pembiayaan Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam - yang satu jatuh tahuntempo dalam tahun Utangsatu sewa pembiayaan Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam - yang satu jatuh tahuntempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang Pinjaman jangka panjang - yang jatuh tempo dalam - yang satu jatuh tahuntempo dalam satu tahun Total liabilitas jangka pendek Total liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pembiayaan konsumen Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian jatuh - setelah bagian tempo dikurangi dalam satu tahunjatuh satu tahun Utangtempo sewa dalam pembiayaan Utang sewadikurangi pembiayaan - setelah bagian jatuh - setelah bagian tempo dikurangi dalam satu tahunjatuh tempo dalampanjang satu tahun Pinjaman jangka Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh - setelah bagian tempo dikurangi dalam satu tahunjatuh tempo dalam tahun Pinjaman dari pihaksatu berelasi Pinjamanpajak dari pihak berelasi Liabilitas tangguhan Liabilitas pajak tangguhan Provisi imbalan kerja karyawan Provisi imbalan kerja karyawan Total liabilitas jangka panjang Total liabilitas jangka panjang TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITAS
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) OF FINANCIAL POSITION As of December 31,(continued) 2013 As of December 2013 in US31, Dollars, (Expressed in US Dollars, (Expressed unless otherwise stated) unless otherwise stated)
31 Desember/December 31 31 Desember/December 31 Catatan/ Catatan/ 2013 Notes 2012 2013 Notes 2012
20.974.361 20.974.361 43.050.194 43.050.194 12.333.694 12.333.694 1.303.830 1.303.830
20 20 14 14 13,14 13,14
26.285.758 26.285.758 48.829.669 48.829.669 25.331.236 25.331.236 582.224 582.224
584.925 584.925500.854500.854 167.084 167.084 1.755.198 1.755.198 3.856.580 3.856.580 778.648 778.648
15 15 2d,13,15 2d,13,15 2d,13 2d,13 2n,22a 2n,22a 16 16 17 17
2.437.779 2.437.779 986.661 986.661 39.721 39.721 268.805 268.805 1.011.052 1.011.052 2.233.634 2.233.634 1.269.453 1.269.453
215.155 215.155
18 18
155.885 155.885
1.025.765 1.025.765
19 19
471.927 471.927
36.463.318 36.463.318 123.009.606 123.009.606
21 21
41.722.434 41.722.434 151.626.238 151.626.238
325.898 325.898
18 18
197.234 197.234
1.382.287 1.382.287
19 19
322.552 322.552
50.644.470 50.644.470 5.684.506 5.684.506 2.119.675 2.119.675 1.543.759 1.543.759 61.700.595 61.700.595 184.710.201 184.710.201
21 21 2d,13 2d,13 2n,22d 2n,22d 2j,23b 2j,23b
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan Catatanyang atastidak laporan keuangandari konsolidasian terlampir merupakan bagian terpisahkan laporan keuangan konsolidasian bagian yang tidak terpisahkan laporan keuangan konsolidasian secara dari keseluruhan. secara keseluruhan.
12.461.090 12.461.090 4.635.717 4.635.717 1.321.845 1.321.845 1.766.983 1.766.983 20.705.421 20.705.421 172.331.659 172.331.659
LIABILITIES LIABILITIES CURRENT LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Short-term bank loans Trade payables Tradeparties payables Third Third parties Related Related parties Other payables - third parties Other payables third parties Payable-for purchase Payable for purchase of fixed assets of fixedparties assetsThird Third parties Related party party Dividend payablesRelated - related parties Dividend payables Sales - related parties advances Sales advances Taxes payable Taxes payable Accrued expenses Accrued employee expenses Short-term Short-term employee benefit liabilities benefit liabilities Consumer finance payables Consumer finance payables - current maturities - current maturities Finance lease payables Finance lease payables - current maturities - current maturities Long-term loans Long-term loans - current maturities - current maturities Total current liabilities Total current liabilities NON-CURRENT LIABILITIES NON-CURRENT LIABILITIES Consumer finance payables Consumer finance payables - net of current maturities - net of current maturities Finance lease payables lease payables - netFinance of current maturities - net of current maturities Long-term loans Long-term loans - net of current maturities - net of current maturities Loan from a related party Loan from a related party Deferred tax liabilities Deferred tax liabilities Provision for employee benefits Provision for employee benefits Total non-current liabilities Total non-current liabilities TOTAL LIABILITIES TOTAL LIABILITIES
The accompanying notes to the consolidated financial statements The accompanying notes to theconsolidated consolidatedfinancial financialstatements statements form an integral part of these form an integral part oftaken theseas consolidated a whole. financial statements taken as a whole.
2 2
167 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. PT ANCORA RESOURCES Tbk. DANINDONESIA ENTITAS ANAKNYA DAN ENTITAS LAPORAN POSISIANAKNYA KEUANGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2013 Tanggal 31dalam Desember (Disajikan Dolar2013 AS, (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) kecuali dinyatakan lain)
EKUITAS EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan Ekuitas yang dapatentitas diatribusikan kepada pemilik induk kepadasaham pemiliknilai entitas induk Modal nominal Modal saham nominal Rp100 (nilainilai penuh) per saham Rp100 (nilai Modal dasar - penuh) per saham Modal dasar 7.000.000.000 lembar saham 7.000.000.000 lembar Modal ditempatkan dan saham Modal ditempatkan disetor penuh - dan disetor penuh -lembar saham 1.765.927.777 1.765.927.777 lembar saham Tambahan modal disetor Tambahan modal disetor Saldo laba (defisit) Saldo laba (defisit) penggunaannya Telah ditentukan Telah Belumditentukan ditentukanpenggunaannya penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Kepentingan non-pengendali Kepentingan non-pengendali EKUITAS NETO EKUITAS NETO TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) OF FINANCIAL POSITION As of December 31,(continued) 2013 As of December 2013 in US31, Dollars, (Expressed in US Dollars, (Expressed unless otherwise stated) unless otherwise stated)
31 Desember/December 31 31 Desember/December 31 Catatan/ Catatan/ 2013 Notes 2012 2013 Notes 2012
18.593.438 18.593.438 (999.273) (999.273) 43.052 43.052 (6.647.417) (6.647.417) 10.989.800 10.989.800 33.131.254 33.131.254 44.121.054 44.121.054 228.831.255 228.831.255
25 25 1d,2q,2s 1d,2q,2s 13,26,27 13,26,27 28 28 2b,24a 2b,24a
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan Catatanyang atastidak laporan keuangandari konsolidasian terlampir merupakan bagian terpisahkan laporan keuangan konsolidasian bagian yang tidak terpisahkan laporan keuangan konsolidasian secara dari keseluruhan. secara keseluruhan.
3 3
168 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
18.593.438 18.593.438 (1.545.771) (1.545.771) 43.052 43.052 (4.021.356) (4.021.356) 13.069.363 13.069.363 33.713.865 33.713.865 46.783.228 46.783.228 219.114.887 219.114.887
EQUITY Equity attributable to equityEQUITY holders Equity attributable toparent equity entity holders of the of nominal the parent entity Share capital value of Share(full capital nominal value of Rp100 amount) per share Rp100 (full amount) Authorized per share Authorized 7,000,000,000 shares 7,000,000,000 shares Issued and fully paid Issued and fully paid 1,765,927,777 shares 1,765,927,777 shares Additional paid-in capital Additional paid-in(deficit) capital Retained earnings Retained earnings (deficit) Appropriated Appropriated Unappropriated Unappropriated Non-controlling interests Non-controlling interests NET EQUITY NET EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to the consolidated financial statements The accompanying notes to theconsolidated consolidatedfinancial financialstatements statements form an integral part of these form an integral part oftaken theseas consolidated a whole. financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. PT ANCORA RESOURCES Tbk. DANINDONESIA ENTITAS ANAKNYA DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal Untuk tahun berakhir pada tanggal 31yang Desember 2013 31 Desember 2013 AS, (Disajikan dalam Dolar (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) kecuali dinyatakan lain)
PENJUALAN NETO PENJUALAN NETO BEBAN POKOK PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO LABA BRUTO Beban penjualan penjualan Beban umum dan Beban umum dan administrasi administrasi Beban operasi Beban operasi lain-lain - neto lain-lain - neto Laba usaha Laba usaha Pendapatan bunga Pendapatan bunga Beban keuangan Beban keuangan Rugi sebelum Rugi sebelum beban pajak penghasilan beban pajak penghasilan BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN RUGI TAHUN BERJALAN RUGI TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain Pendapatan komprehensif lain TOTAL RUGI TOTAL RUGI KOMPREHENSIF KOMPREHENSIF Total laba (rugi) komprehensif Total lababerjalan (rugi) komprehensif tahun tahundiatribusikan berjalan yang kepada: yang entitas diatribusikan Pemilik induk kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Kepentingan non-pengendali
Rugi tahun berjalan yang dapat Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik diatribusikan kepada pemilik entitas induk per saham entitas induk per saham
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) OF INCOME31, (LOSS) ForCOMPREHENSIVE the year ended December 2013 For the(Expressed year endedin December 31, 2013 US Dollars, (Expressed in US stated) Dollars, unless otherwise unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Tahun yangYear berakhir pada tanggal 31 31 Desember/ ended December Year ended December 31 Catatan/ Catatan/ 2013 Notes 2012 2013 Notes 2012 199.357.718 2m,29 180.847.036 199.357.718 2m,29 180.847.036 166.566.575 2m,30 147.836.656 166.566.575 2m,30 147.836.656 32.791.143 33.010.380 32.791.143 33.010.380 (8.630.369) 32 (9.932.776) (8.630.369) 32 (9.932.776) (11.554.863) 33 (11.124.294) (11.554.863) 33 (11.124.294) (3.335.706) 34 (6.453.865) (3.335.706) 34 (6.453.865) 9.270.205 5.499.445 9.270.205 5.499.445 151.359 56.554 151.359 56.554 (9.938.480) 35 (8.860.580) (9.938.480) 35 (8.860.580) (516.916) (516.916) (1.338.186) (1.338.186)
2n, 22b 2n, 22b
(3.304.581) (3.304.581) (1.667.919) (1.667.919)
(1.855.102) (1.855.102) -
(4.972.500) (4.972.500) -
(1.855.102) (1.855.102)
(4.972.500) (4.972.500)
(2.626.061) (2.626.061) 770.959 770.959 (1.855.102) (1.855.102)
(0,0015) (0,0015)
2b,24b 2b,24b
2p,36 2p,36
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan Catatanyang atastidak laporan keuangandari konsolidasian terlampir merupakan bagian terpisahkan laporan keuangan konsolidasian bagian yang tidak terpisahkan laporan keuangan konsolidasian secara dari keseluruhan. secara keseluruhan.
(7.626.556) (7.626.556) 2.654.056 2.654.056 (4.972.500) (4.972.500)
(0,0043) (0,0043)
NET SALES NET SALES COST OF GOODS SOLD COST OF GOODS SOLD GROSS INCOME GROSS INCOME Selling expenses Selling expenses General and and administration General expenses administration expenses Other operating Other operating expenses - net expenses - net Operating income Operating income Interest income Interestcharges income Finance Finance charges Loss before before income taxLoss expense income tax expense INCOME TAX EXPENSE INCOME TAX EXPENSE LOSS FOR THE YEAR LOSS FOR THE YEAR Other comprehensive income Other comprehensive income TOTAL COMPREHENSIVE TOTAL COMPREHENSIVE LOSS LOSS Total comprehensive income Total comprehensive (loss) for the income year (loss) for the year attributable to: to: Equity holdersattributable of parent entity EquityNon-controlling holders of parent entity interests Non-controlling interests
Loss for the year attributable Loss the year attributable to for equity holders of the to equity holders the parent entity per of share parent entity per share
The accompanying notes to the consolidated financial statements The accompanying notes to theconsolidated consolidatedfinancial financialstatements statements form an integral part of these form an integral part oftaken theseas consolidated a whole. financial statements taken as a whole.
4 4
169 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
170
ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
-
-
9.849.174
-
-
18.593.438
-
-
9.849.174
-
-
18.593.438
9.849.174
18.593.438
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paidin Capital
(12.180.099 )
-
-
(12.180.099 )
-
5.113.014 -
(17.293.113 )
1.331.652
546.498
-
785.154
493.645
-
291.509
Ekuitas Lain-lain/ Other Equity
43.052
-
-
43.052
-
-
43.052
5
10.989.800
546.498
(2.626.061 ) -
13.069.363
493.645
33.131.254
-
770.959 (1.353.570)
33.713.865
-
2.654.056 (789.895)
31.849.704
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interests
44.121.054
546.498
(1.855.102) (1.353.570)
46.783.228
493.645
140.514 (789.895)
46.938.964
Ekuitas Neto/ Equity Net
Balance at December 31, 2013
Other equity from shareholder (Note 13)
Total comprehensive income (loss) for the year Dividend (Note 28)
Balance at December 31, 2012
Other equity from shareholder (Note 13)
Balance at December 31, 2011 Total comprehensive income (loss) for the year Dividend (Note 28)
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
(6.647.417 )
-
(2.626.061 ) -
(4.021.356)
-
(2.513.542 ) -
15.089.260
Total/ Total
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the year ended December 31, 2013 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
(7.626.556 ) -
3.605.200
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2013
Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Dividen (Catatan 28) Ekuitas lain-lain dari pemegang saham (Catatan 13)
Saldo 31 Desember 2012
Saldo 31 Desember 2011 Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Dividen (Catatan 28) Ekuitas lain-lain dari pemegang saham (Catatan 13)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Subscribed and Fully Paid Share Capital
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in the Value of Restructuring Transactions of Entities under Common Control
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA PTLAPORAN ANCORA ARUS INDONESIA RESOURCES Tbk. KAS KONSOLIDASIAN DAN ENTITAS ANAKNYA Untuk tahun yang berakhir pada tanggal LAPORAN 31 ARUS KAS KONSOLIDASIAN Desember 2013 Untuk tahun yangdalam berakhir pada (Disajikan Dolar AS,tanggal 31 Desember 2013 kecuali dinyatakan lain) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: ARUS KAS DARI Penerimaan kas dari pelanggan AKTIVITAS OPERASI: Pembayaran kepada pemasok Penerimaan darilainnya pelanggan dan pihak kas ketiga Pembayaran kepada kepada karyawan pemasok Pembayaran dan pihak ketiga Penghasilan bunga lainnya yang diterima Pembayaran(pembayaran) kepada karyawan Penerimaan pajak Penghasilan bunga yang diterima penghasilan dan pajak Penerimaan (pembayaran) pajak lainnya - neto penghasilan Penerimaan kasdan daripajak lainnya - neto jasa manajemen Penerimaan kas dari jasakas manajemen Arus neto yang diperoleh dari aktivitas Arus kas neto yang diperoleh operasi dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: ARUS KASaset DARI AKTIVITAS Perolehan tetap INVESTASI: Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap dana yang Penurunan (kenaikan) Hasil penjualan aset tetap dibatasi penggunaannya Penurunan (kenaikan) dana yang dibatasi penggunaannya Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: ARUS KAS DARI AKTIVITAS (Pembayaran) penerimaan pinjaman PENDANAAN: bank jangka pendek - neto (Pembayaran) penerimaan pinjaman pinjaman Penerimaan (pembayaran) bank jangka pendek - neto dari pihak berelasi - neto Penerimaan pinjaman Penerimaan (pembayaran) utang dari pihak berelasi - neto- neto pembiayaan konsumen Penerimaan Pembayaranutang pembiayaan konsumen - neto utang sewa pembiayaan Pembayaran Penerimaan pinjaman utang sewa pembiayaan jangka panjang Penerimaan pinjaman Pembayaran pinjaman jangka panjang panjang jangka Pembayaran Pembayaran pinjaman bunga jangka panjang Pembayaran dividen kepada Pembayaran bunga kepentingan non-pengendali Pembayaran dividen kepada kepentingan Arus kas neto non-pengendali yang diperoleh dari/(digunakan Arus kas aktivitas neto yangpendanaan untuk) diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. CONSOLIDATED AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENT OF CASH FLOWS CONSOLIDATED For the year ended December 31, 2013 STATEMENT FLOWS (ExpressedOF in CASH US Dollars, For theunless year ended December 31, 2013 otherwise stated) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31 Catatan/ 2013 Notes 2012 Catatan/ 2013 Notes 2012 205.990.935
148.711.591
205.990.935 (189.209.133) (17.355.053) (189.209.133) 151.359 (17.355.053) 151.359 569.177
148.711.591 (116.932.434) (14.876.253) (116.932.434) 56.554 (14.876.253) 56.554 (1.562.659)
569.177-
(1.562.659) 258.500
-
258.500
147.285
15.655.299
147.285
15.655.299
(20.528.172) 128.133 (20.528.172) 128.133 986.497
(13.246.002) (13.246.002) (618.616)
986.497 (19.413.542)
(618.616) (13.864.618)
(19.413.542)
(13.864.618)
(5.311.397)
13.050.756
(5.311.397) 1.048.788
13.050.756 (1.684.296)
1.048.788 187.934
(1.684.296) 124.560
187.934 (451.106)
124.560 (501.175)
(451.106) 110.085.115
(501.175) 10.956.775
110.085.115 (77.160.851) (8.550.802) (77.160.851) (8.550.802) (892.530)
10.956.775 (16.189.231) (8.860.580) (16.189.231) (8.860.580) (2.054.107)
(892.530)
(2.054.107)
18.955.151
(5.157.298)
18.955.151
(5.157.298)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan secara keseluruhan. bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: CASH from FLOWS FROM Cash received customers OPERATING ACTIVITIES: Cash paid to suppliers and Cash received from parties customers other third Cash paid to suppliers and Cash paid to employees otherInterest third parties received Cash paid to employees received Income taxesInterest and other taxes received (paid) - net Income taxes and other taxes Cash received from received (paid) - net management fee Cash received from management Net cashfee flows provided by operating Net cash flows activities provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: CASH FLOWS Acquisition of fixed FROM assets ProceedsINVESTING from sale ofACTIVITIES: fixed assets Acquisition of (increase) fixed assets Decrease in Proceeds from sale of fixed assets restricted funds Decrease (increase) in restricted Net cash flowsfunds used in investing activities Net cash flows used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: CASH FROM (Payments of)FLOWS proceeds from FINANCING ACTIVITIES: short-term bank loan - net (Payments of) proceeds Proceeds from (payments of) from loan short-term bank loan -- net net from related parties ProceedsProceeds from (payments of) loan from consumer from related parties -- net net financing payables Proceeds from consumer Payments of financing payables - net finance lease payables of Proceeds Payments of long-term finance lease payables loan Proceeds of Payments of long-term long-term loan loan Payments Interest of long-term paid loan to Payments of dividends non-controlling Interest interestspaid Payments of dividends to non-controlling interests by/ Net cash flows provided (used in) financing Net cash flows activities provided by/ (used in) financing activities
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated The accompanying notes to the consolidated financial statements taken as a whole.financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
171
6 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. LAPORAN ARUS KAS DAN ENTITAS ANAKNYA KONSOLIDASIAN (lanjutan) LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal KONSOLIDASIAN 31 Desember (lanjutan) 2013 Untuk tahun yangdalam berakhir pada (Disajikan Dolar AS,tanggal 31 Desember 2013 kecuali dinyatakan lain) (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2013 PENURUNAN NETO KAS DAN BANK PENURUNAN NETO KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
2013 (311.106)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk.
AND ITS SUBSIDIARIES PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. CONSOLIDATED ANDOF ITS SUBSIDIARIES STATEMENT CASH FLOWS (continued) CONSOLIDATED ended December 31, 2013 For the year STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) (Expressed in US Dollars, December 31, 2013 For theunless year ended otherwise stated) (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes Catatan/ Notes
(311.106) 5.895.799 5.895.799 5.584.693
4
9.262.416 5.895.799
5.584.693
4
5.895.799
7 7
ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
2012 (3.366.617) (3.366.617) 9.262.416
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan secara keseluruhan. bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
172
2012 NET DECREASE IN CASH AND BANK NET DECREASE IN CASH AND BANK AT BEGINNING OF YEAR CASH AND BANK AT BEGINNING OF BANK YEAR CASH AND AT END OF YEAR CASH AND BANK AT END OF YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated The accompanying notes to the consolidated financial statements taken as a whole.financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM a.
1. GENERAL
Pendirian dan Informasi Umum
a.
Establishment and General Information
PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (“Perseroan”), didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 36 dari Sugito Tedjamulja, S.H., tanggal 15 September 2003. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-24761.HT.01.01. TH.2003 tanggal 16 Oktober 2003 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 16 Maret 2004, Tambahan No. 2738.
PT Ancora Indonesia Resources Tbk. (the “Company”), was established based on Notarial Deed No. 36 of Sugito Tedjamulja, S.H., dated September 15, 2003. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-24761.HT. 01.01.TH.2003 dated October 16, 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated March 16, 2004, Supplement No. 2738.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 18 September 2008 yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Notaris No. 3 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 6 Nopember 2008, semua pemegang saham menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT TD Resources Tbk. menjadi PT Ancora Indonesia Resources Tbk.
Based to the Extraordinary General Meeting of Shareholders on September 18, 2008 as notarized by Notarial Deed No. 3 of Fathiah Helmi, S.H., dated November 6, 2008, all shareholders approved the change of the Company’s name from PT TD Resources Tbk. to PT Ancora Indonesia Resources Tbk.
Perubahan nama Perseroan tersebut efektif sejak tanggal 3 Desember 2008, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-92968.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 Desember 2008.
This change of the Company’s name was effective on December 3, 2008, in accordance with the Decision Letter of the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-92968. AH.01.02.Tahun 2008 dated December 3, 2008.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 105 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 27 Juni 2012 sehubungan dengan penyesuaian atas Peraturan Bapepam IX.J.1. Akta perubahan tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-36705 dan AHU-AH.01.10-36706, keduanya tertanggal 10 Oktober 2012.
The Company’s Articles of Association has been amended on several occasions, most recently by Notarial Deed No. 105 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 27, 2012 in accordance with the adjustment to the Bapepam Regulation No.IX.J.1. Such amendment was notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Acceptance Notification Letter No. AHU-AH.01.10-36705 and AHUAH.01.10-36706, both dated October 10, 2012.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah pertambangan, perdagangan, pertanian, industri, pengangkutan, pembangunan dan jasa. Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perseroan tidak memiliki kegiatan operasi aktif, kecuali yang berhubungan dengan peranannya sebagai perusahaan induk (holding company).
As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company engages in mining, trading, transportation, agriculture, industry, construction and service activities. During the years ended December 31, 2013 and 2012, the Company has no operating activities except for those of a holding company.
8
173 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
b.
1. GENERAL (continued)
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
a.
Establishment (continued)
and
General
Information
Operasi komersial Perseroan selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 hingga tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian dilaksanakan melalui entitas anak. Ruang lingkup kegiatan entitas anak dijelaskan pada Catatan 1d.
The Company’s commercial operations during the years ended December 31, 2013 and 2012 until the completion date of the consolidated financial statements were performed through the subsidiaries. The scopes of activities of the subsidiaries are described in Note 1d.
Kantor Perseroan berlokasi di Equity Tower, lantai 41 Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53 Lot. 9, Jakarta, Indonesia. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari tahun 2004.
The Company’s office is located at Equity Tower, 41st Suite A Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Lot 9 Jakarta, Indonesia. The Company commenced commercial operations in February 2004.
Pemegang saham mayoritas Perseroan adalah PT Ancora Resources. Entitas induk terakhir Perseroan adalah PT Emas Hitam Investindo.
The Company’s majority shareholder is PT Ancora Resources. The Company’s ultimate parent entity is PT Emas Hitam Investindo.
Laporan keuangan telah diselesaikan Manajemen Perseroan dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 21 Maret 2014.
The financial statements were completed by the Company’s Managements and authorized for issuance by the Directors on March 21, 2014.
Penawaran Umum Saham Perseroan
b.
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 29 Maret 2006, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dengan Suratnya No. S-753/PM/2006 untuk melakukan penawaran umum perdana 85.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran sebesar Rp110 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 17 April 2006, seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).
On March 29, 2006, the Company obtained the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) under Letter No. S-753/PM/2006 for the Company’s initial public offering of 85,000,000 shares to the public of Rp100 (full amount) par value per share at an offering price of Rp110 (full amount) per share. These shares were listed on the Surabaya Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange) on April 17, 2006.
Pada tanggal 18 September 2008, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-6546/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 832.500.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp170 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 17 Oktober 2008.
On September 18, 2008, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-6546/BL/2008 for Rights Issue I of a maximum of 832,500,000 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp170 (full amount) per share. The Preemptive rights were fully exercised on October 17, 2008.
9
174 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
Penawaran (lanjutan)
1. GENERAL (continued) Umum
Saham
Perseroan
b.
On September 11, 2009, the Company obtained the effective statement from the Chairman of BAPEPAM-LK under Letter No. S-8384/BL/2009 for Rights Issue II of a maximum of 226,111,111 shares through a Rights Issue with Pre-emptive Rights to the stockholders with a par value of Rp100 (full amount) per share at an offering price of Rp520 (full amount) per share. The Pre-emptive Rights were fully exercised on October 19, 2009.
Pada tanggal 11 September 2009, Perseroan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan Suratnya No. S-8384/BL/2009 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak-banyaknya 226.111.111 saham dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp520 (nilai penuh) per saham. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya pada tanggal 19 Oktober 2009. c.
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
c.
Komisaris Independen Direksi Direktur Utama dan Direktur Independen Direktur
:
: :
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2013 and 2012 were as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen : Komisaris :
Public Offering of the Company’s Shares (continued)
31 Desember 2013/December 31, 2013 Sutanto Judi Magio Jusuf Edwin Stamboel Dharma Hutama Djojonegoro I Nyoman Tjager
Aulia M. Oemar Charles D. Gobel Rolaw P. Samosir
: :
Board of Commissioners President Commissioner and Independent Commissioner Vice President and Independent Commissioner Commissioner
:
Independent Commissioner
: :
Directors President Director and Independent Director Director
:
31 Desember 2012/December 31, 2012
Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen
:
Sutanto
:
: : :
Judi Magio Jusuf Edwin Stamboel I Nyoman Tjager
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President and Independent Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Independen
: :
: :
Directors President Director Independent Director
Dharma Hutama Djojonegoro Aulia M. Oemar
10
175 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1. GENERAL (continued)
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
c.
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012 were as follows:
Komposisi Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota
d.
: : : :
Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)
I Nyoman Tjager Anang Yudiansyah Setiawan Mursid Setiadji Pat Lisk
Audit Committee Chairman Member Member Member
: : : :
Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Aulia M. Oemar.
The Company’s Corporate Secretary as of December 31, 2013 and 2012 is Aulia M. Oemar.
Perseroan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 654 dan 514 karyawan tetap (tidak diaudit).
The Company and its subsidiaries as of December 31, 2013 and 2012 had 654 and 514 permanent employees, respectively (unaudited).
Entitas Anak
d.
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
Jenis usaha/ Nature of business
Subsidiaries The Company’s ownership interests consolidated subsidiaries are as follows:
Kepemilikan saham Perseroan pada entitas anak yang dikonsolidasi sebagai berikut: Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership 2013
2012
Dimulainya kegiatan komersial/ Start of commercial operations
in
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before eliminations 2013
2012
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)
Jakarta
Industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya/ Explosives industry, blasting services and trading in explosives and related accessories
50,00%
50,00%
1991
169.985.582
178.406.474
PT Bormindo Nusantara ("BN")
Jakarta
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well services
60,00%
60,00%
1981
54.721.486
35.162.931
11
176 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1. GENERAL (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Entitas Anak/ Subsidiaries
Domisili/ Domicile
d.
Jenis usaha/ Nature of business
Persentase kepemilikan/ Percentage of Ownership 2013
2012
Subsidiaries (continued) Dimulainya kegiatan komersial/ Start of commercial operations
PT Ancora Shipping (“AS”)
Jakarta
Pelayaran dalam negeri/ Domestic shipping
99,80%
99,80%
2010
PT Ancora Indonesia Mining (“AIM”)
Jakarta
Perdagangan dan jasa di bidang pertambangan/ Trading and mining services
99,60%
99,60%
-
Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before eliminations 2013
2012 326
1.945
20.143
26.397
MNK
MNK
Pada tanggal 17 Oktober 2008, Perseroan membeli 40% saham PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) dari PT Ancora Mining Service (”AMS”), pihak berelasi, senilai Rp141.360 juta (ekuivalen dengan AS$14.446.602). Transaksi ini merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 40% nilai aset neto MNK sebesar AS$5.113.014 dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Dengan selesainya proses likuidasi AMS pada tanggal 4 Desember 2012, selisih tersebut dicatat sebagai rugi terealisasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) (Catatan 27).
On October 17, 2008, the Company acquired 40% share ownership in PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) from PT Ancora Mining Service (“AMS”), a related party, at a price of million (equivalent to Rp141,360 US$14,446,602). This transaction qualifies as a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The difference between the acquisition cost and 40% of MNK’s net asset value amounting to US$5,113,014 is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, as part of additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position. Due to the completion of liquidation process of AMS on December 4, 2012, the aforementioned difference recognized as realized loss in the consolidated statements of comprehensive income, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004) (Note 27).
Selama 2009, Perseroan membeli 4.716 lembar saham baru yang diterbitkan oleh MNK dengan harga perolehan sebesar Rp98.637 juta (ekuivalen dengan AS$10.333.993). Pembelian ini mengakibatkan peningkatan kepemilikan saham Perseroan di MNK dari 40% menjadi 50%. Transaksi ini menghasilkan goodwill sebesar AS$628.894 (Catatan 12).
During 2009, the Company acquired 4,716 additional shares of MNK at the cost of Rp98,637 million (equivalent with US$10,333,993). This acquisition resulted in the increase of the Company’s ownership in MNK from 40% into 50%. This transaction resulted in a recognition of goodwill amounting to US$628,894 (Note 12).
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 14 tertanggal 6 Mei 1997, MNK telah ditunjuk untuk mengadakan dan mendistribusikan bahan peledak dan aksesorisnya untuk aktivitas komersial di seluruh wilayah Indonesia.
Based on Presidential Decree of the Republic Indonesia No. 14 dated May 6, 1997, MNK was appointed to procure and distribute explosive materials and related accessories for commercial activities in Indonesia.
12
177 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) d.
1. GENERAL (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
d.
Subsidiaries (continued)
MNK (lanjutan)
MNK (continued)
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/242/ M/XII/2009 tanggal 8 Desember 2009, MNK diberikan izin sebagai badan usaha di bidang peledakan hingga tanggal 8 Desember 2019. Surat Keputusan ini harus diperbaharui setiap sepuluh tahun.
Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/242/M/XII/2009 dated December 8, 2009, MNK was approved as an entity involved in explosives activities through December 8, 2019. The Decision Letter is required to be renewed every ten years.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 tanggal 6 Desember 2011, MNK disetujui dan diberikan izin untuk produksi di lapangan, pengadaan (impor), penyimpanan, pendistribusian dan menyediakan jasa peledakan. Keputusan ini berlaku mulai tanggal 8 Desember 2011 sampai dengan tanggal 8 Desember 2013. Izin ini telah diperpanjang sampai dengan 8 Desember 2015 melalui Surat Keputusan Menteri Pertahanan Republik Indonesia No.KEP/1239/M/XI/2013 tanggal 21 Nopember 2013.
Based on a Decision Letter of the Minister of Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/935/M/XII/2011 dated December 6, 2011, MNK was approved and allowed to procure (import), store, distribute and provide blasting services. This decision letter is applicable starting from December 8, 2011 to December 8, 2013. The approval has been extended to December 8, 2015 following Decision Letter of the Minister Defense of the Republic of Indonesia No. KEP/1239/M/XI/2013 dated November 21, 2013.
Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan MNK adalah industri bahan peledak, jasa peledakan dan perdagangan bahan peledak dan aksesorisnya.
In accordance with MNK’s Articles of Association, the scope of its activities involves explosives, blasting services and trading of explosives and related accessories.
BN
BN
Pada 2 Nopember 2009, Perseroan membeli 60% kepemilikan saham di BN dari PT Ancora Resources (“AR”), pemegang saham Perseroan, senilai Rp222.980 juta (ekuivalen dengan AS$23.416.045). Transaksi ini digolongkan sebagai transaksi dengan entitas sepengendali sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38, “Akuntansi untuk Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Selisih antara harga perolehan dan 60% nilai aset neto BN sebesar AS$12.180.099 (rugi) dicatat sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”, dimana per 31 Desember 2013, disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 26 dan 27).
On November 2, 2009, the Company acquired 60% share ownership interest in BN from PT Ancora Resources (“AR”), the Company’s shareholder, at the cost of Rp222,980 million (equivalent to US$23,416,045). This transaction qualifies a transaction with an entity under common control in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38, “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”. The excess of US$12,180,099 (loss) of the acquisition cost over the 60% of BN’s net asset value is recorded as part of “Difference in value of restructuring transactions of entities under common control”, which as of December 31, 2013, presented as part of additional paid-in capital in the consolidated statements of financial position (Note 26 and 27).
Sesuai Anggaran Dasar, ruang lingkup kegiatan BN terutama adalah melakukan jasa pengeboran (drilling) dan perawatan sumursumur minyak (workover).
In accordance with BN’s Articles of Association, the scope of its activities comprises mainly of drilling and workover services.
178 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
13
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Entitas Anak (lanjutan)
2.
d.
Subsidiaries (continued)
AS
AS
Berdasarkan Akta Notaris No. 90 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 29 Juni 2009, Perseroan mendirikan AS dengan kepemilikan 99,80%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh PT Ancora Resources.
Based on Notarial Deed No. 90 of Fathiah Helmi, S.H., dated June 29, 2009, the Company established AS with ownership interest of 99.80%. The remaining ownership interest is owned by PT Ancora Resources.
Sesuai Anggaran Dasar AS, ruang lingkup kegiatan utamanya adalah dalam bidang pelayaran dalam negeri. AS telah memulai kegiatan operasionalnya pada tahun 2010, namun sejak tahun 2011 AS menghentikan kegiatan operasionalnya.
In accordance with AS’ Articles of Association, the scope of its activities is mainly domestic shipping. AS started its operational activities in 2010, however, since 2011, AS stopped its operational activities.
AIM
AIM
Berdasarkan Akta Notaris No. 5 oleh Fathiah Helmi, S.H., tanggal 7 Januari 2011, Perseroan mendirikan AIM dengan kepemilikan 99,60%. Sisa kepemilikan lainnya dimiliki oleh AS. Per tanggal 31 Desember 2013, AIM belum memulai aktivitas operasi komersialnya.
Based on Notarial Deed No. 5 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 7, 2011, the Company established AIM with ownership interest of 99.60%. The remaining ownership interest is owned by AS. As of December 31, 2013, AIM has not commenced its commercial operation.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
a.
Laporan
Dasar Penyusunan Konsolidasian
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Preparation Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations No. VIII.G.7 of the Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.
14
179 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
AKUNTANSI
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar AS, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the US Dollar, which is the Company and its subsidiaries’ functional currency.
Periode laporan keuangan Perseroan dan entitas anak adalah 1 Januari - 31 Desember.
The financial reporting period of the Company and its subsidiaries are January 1 December 31.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1d.
The consolidated financial statements include the financial statements of subsidiaries as mentioned in Note 1d.
Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perseroan dan entitas anak memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional yang biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perseroan dan entitas anak mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Perseroan dan entitas anak. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan dan entitas anak kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are all entities over which the Company and its subsidiaries have the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than a half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Company and its subsidiaries control another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and its subsidiaries. Subsidiaries are deconsolidated from the date on which that control ceases.
Semua saldo dan transaksi antar Perseroan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Perseroan dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
15
180 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued)
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded as equity.
Kepentingan non-pengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Non-controlling interests represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the parent entity.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan Kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests even if such losses result in a deficit balance for the non-controlling interests.
Perseroan mengkonsolidasi laporan keuangan MNK, walaupun Perseroan mempunyai kepemilikan 50% saham MNK, karena Perseroan mempunyai pengendalian terhadap MNK yaitu dapat menunjuk atau memberhentikan sebagian besar manajemen MNK.
The Company consolidates MNK’s financial statements, notwithstanding that the Company holds a 50% ownership interest in MNK, since the Company exercises control over MNK such as having the ability to appoint or remove the majority of MNK’s management.
Sesuai dengan Kesepakatan Bersama No. 151/PK/SP/UK/II/2008, tanggal 14 Februari 2008, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 15 dari Meiyane Halimatussyadiah, S.H., tanggal 29 Februari 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), pemegang saham MNK terdahulu, berhak untuk menunjuk 2 orang Direksi MNK serta bersama-sama dengan pemegang-pemegang saham MNK lainnya berhak mengangkat 1 orang Direksi lainnya.
In accordance with the Shareholders’ Agreement No. 151/PK/SP/UK/II/2008, dated February 14, 2008, as documented by Notarial Deed No. 15 of Meiyane Halimatussyadiah, S.H., dated February 29, 2008, PT Ancora Mining Service (AMS), a former shareholder of MNK, had rights to appoint 2 MNK Directors and collectively with other shareholders of MNK, to appoint 1 other MNK Director.
Jumlah Direksi MNK per 31 Desember 2013 adalah 4 orang. Sesuai dengan Kesepakatan Bersama tersebut di atas dan Surat Keterikatan Terhadap Kesepakatan Bersama tanggal 4 Agustus 2008, Perseroan sebagai pemegang saham MNK, yang dahulu dimiliki oleh AMS, sekarang memiliki hak untuk menunjuk Direksi yang dahulu hak tersebut dimiliki oleh AMS.
As of December 31, 2013, MNK has 4 Directors. In accordance with the above mentioned Shareholders’ Agreement and an Agreement Letter dated August 4, 2008, the Company as the owner of the MNK shares, previously owned by AMS, now holds the right to appoint MNK Directors which right was previously held by AMS.
16
181 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b.
Kesepakatan ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2011, menegaskan mengenai hak untuk mengajukan Direksi dimana Perseroan berhak mengajukan 2 (dua) orang Direksi MNK dan bersama-sama dengan pemegangpemegang saham MNK lainnya berhak mengajukan 1 (satu) orang Direksi lainnya, sehingga dari komposisi tersebut, maka jumlah Direksi yang diajukan oleh Perseroan dan selanjutnya pengangkatannya akan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) telah melebihi porsi 50% (lima puluh persen). c.
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (continued) This agreement has been amended several times, most recently was made on August 10, 2011, related on affirmation of the right to nominate the Board of Directors where the Company has the right to nominate 2 (two) MNK’s Directors and together with the other shareholders have the right to nominate 1 (one) other MNK’s Director, based on such composition, therefore the number of Directors who are nominated by the Company and subsequently will be appointed by the General Meeting of Shareholders exceeds 50% (fifty percent) proportions.
Kas dan Setara Kas
c. Cash and Cash Equivalents
Perseroan dan entitas anak mengelompokkan semua kas dan bank serta deposito berjangka dengan masa jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan sebagai kas dan setara kas.
The Company and its subsidiaries recognize all cash on hand and in banks, and time deposits with maturities of three months or less and not placed as collateral as cash and cash equivalents.
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Kas dan setara kas yang akan digunakan untuk membayar kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian disajikan sebagai “Dana yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari Aset Tidak Lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Restricted cash and cash equivalents which will be used to pay currently maturing obligations are presented as ”Restricted Funds” under the Current Assets section of the consolidated stataments of financial position. Cash and cash equivalents which will be used to pay obligations maturing after one year from the consolidated statements of financial position date are presented as part of ”Restricted Funds” under the Non-current Assets section of the consolidated statements of financial position.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
d. Transactions with Related Parties
Perseroan dan entitas anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan pada revisi PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and its subsidiaries have transactions with related parties, as defined in the revised PSAK No. 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures”.
Transaksi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.
The transactions are made based on terms agreed by the parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan yang dilakukan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam Catatan 13.
All significant transactions and balances with related parties are described in Note 13.
17
182 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
f.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Persediaan
ACCOUNTING
e. Inventories
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan bahan baku serta metode rata-rata bergerak untuk bahan penolong dan suku cadang.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and raw materials and based on the moving average method for indirect materials and spare parts.
Biaya perolehan barang jadi terdiri dari biaya bahan baku dan penolong, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Perseroan dan entitas anak menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.
The cost of finished goods comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale. The Company and its subsidiaries provide allowances for inventory obsolescence based on a review of the usability of inventories at the end of financial periods.
Beban Dibayar di Muka
f.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the related beneficial periods.
Beban dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya. g.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Aset Tetap
g. Fixed Assets
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan (termasuk kapitalisasi biaya pinjaman tertentu yang masih dalam tahap konstruksi), dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya perbaikan yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost (which includes certain capitalized borrowing costs incurred during the construction phase), less accumulated depreciation and impairment in value. The cost of major inspections is recognized in the carrying amount of fixed assets as a replacement, if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of comprehensive income as incurred.
18
183 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Fixed Assets (continued)
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari satu tahun.
Major spare parts and stand-by equipment are classified as fixed assets when they are expected to be used in operations during more than one year.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets begin when it is available for use and is calculated on a straight line basis over the estimated useful lives of the fixed assets as follows:
Tahun/Years Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek blasting Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor
20 20 5-30 10 5
Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
8-25 5 5 4-5 3-5
Rigs and equipment Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment
Tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
Lands are stated at cost and not amortized. Costs associated with the acquisition of legal right of land when the land was first acquired is recognized as part of the cost of land assets. Costs associated with the extension or renewal of legal right of land are recognized as an intangible asset and amortized over the legal life of the land rights or economic life, whichever is shorter.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of comprehensive income in the period the asset is derecognized.
19
184 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
h.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Fixed Assets (continued)
Biaya konstruksi bangunan dan pabrik serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen.
The costs of the construction of buildings and plant and the installation of machinery are capitalized as construction in progress. Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Aset dalam pembangunan dan pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Assets under construction and installation are stated at cost.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di telaah kembali, dan, jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif pada masing-masing periode.
The residual values, useful lifes and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial period end.
Aset tetap yang tidak digunakan lagi dan ditujukan untuk dijual dihentikan penyusutannya dan diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual pada akun aset lainnya. Aset yang dimiliki untuk dijual diukur berdasarkan nilai yang lebih rendah nilai buku atau nilai wajar.
Fixed asset which is discontinued and is held for sale ceased of being depreciated and reclassified as asset held for sale in other assets account. Assets held for sale are measured at the lower of book value or fair value.
Kombinasi Bisnis
h.
Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat menggunakan metode akuisisi. Biaya suatu akuisisi diukur sebagai penjumlahan atas imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah atas kepentingan non-pengendali di entitas yang diakuisisi. Biaya akuisisi yang terjadi dibiayakan dan dicatat sebagai beban pada periode berjalan.
Business combinations are accounted for using acquisition method. The cost of an acquisition is measured as aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interests in the acquiree. The acquisition cost incurred are expensed in the current period.
Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk kepentingan non-pengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Dalam kondisi sebaliknya, Perseroan mengakui selisih kurang tersebut sebagai keuntungan dalam laba rugi pada tanggal akuisisi.
The excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interests over the net identified assets and liablities assumed is recorded as goodwill. In contrary, the Company recognizes the lower amount as gain in the statement of income on the date of acquisition.
20
185 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
i.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Kombinasi Bisnis (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
ACCOUNTING
Business Combination (continued)
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Untuk tujuan penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan ke setiap unit penghasil kas yang diharapkan mendapatkan manfaat dari kombinasi bisnis tersebut terlepas apakah aset dan liabilitas lainnya dari entitas yang diakuisisi ditetapkan ke unit tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi entitas anak/perusahaan asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Perseroan atas aset neto entitas anak /perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi, atau bisnis pada tanggal akuisisi.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of a subsidiary/associate or business over the fair value of the Company’s share of the identifiable net assets of the acquired subsidiary/associate or business at the date of acquisition.
Goodwill dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Goodwill is derecognized upon disposal or when no future benefits are expected from its use or disposal.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
i.
Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perseroan dan entitas anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Company and its subsidiaries assess at each reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.
Rugi penurunan nilai diakui sebagai rugi periode/tahun berjalan, kecuali untuk aset non-keuangan yang dicatat dengan nilai penilaian kembali.
Impairment losses are recognized as current periods/year’s loss, unless non-financial assets are carried at revalued amounts.
Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan dalam taksiran yang digunakan untuk menentukan nilai aset nonkeuangan yang dapat dipulihkan (“recoverable amount”). Rugi penurunan nilai hanya akan dipulihkan sampai sebatas nilai tercatat aset non-keuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannya maupun nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada pengakuan rugi penurunan nilai aset nonkeuangan.
An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimate used to determine the recoverable amount of a nonfinancial asset. An impairment loss is only reversed to the extent that the non-financial asset’s carrying amount does not exceed the recoverable amount, nor exceed the recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss of non-financial assets has been recognized.
21
186 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Imbalan Kerja Karyawan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Employee Benefits
Manfaat pasti
Defined benefits
Perseroan dan entitas anak mempunyai provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU 13). Sebagai tambahan, entitas anak (MNK) memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi.
The Company and its subsidiaries have unfunded provision for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). In addition, a subsidiary (MNK) provides other long-term employee benefits in the form of long service leave and allowance for post retirement of it’s Board of Commissioners and Directors.
Beban atas program imbalan kerja manfaat pasti tersebut di atas, ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan kompensasi.
Expenses on the aforementioned defined benefit plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unitcredit method and applying the assumptions on discount rate and compensation increase rate.
Perseroan dan entitas anak telah memilih “10% corridor method” untuk pengakuan keuntungan atau kerugian aktuaria atas provisi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Namun, atas imbalan kerja jangka panjang lainnya, Perseroan dan entitas anak memilih melakukan pembebanan sekaligus keuntungan atau kerugian aktuaria yang terjadi ke laba operasi tahun berjalan.
The Company and its subsidiaries have chosen the 10% corridor method for the recognition of actuarial gains or losses on provision for employee benefit in accordance with Labor Law No. 13/2003. However, for other long-term employee benefits, the Company and its subsidiaries have chosen to directly charge the incurred actuarial gains or losses to current year operating income.
Biaya jasa lalu dari imbalan pasca-kerja diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sisa masa kerja karyawan sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Apabila imbalan tersebut vested setelah program imbalan pasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, biaya jasa lalu diakui segera.
Post service costs from Post-employee pension are recognized as expenses using straight line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. If the benefits are vested after the introduction of a defined benefit plan or program is changed, the past service cost is recognized immediately.
Iuran pasti
Defined contribution
Entitas anak (MNK) memiliki program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya yang berhak, dimana pendanaannya berasal dari kontribusi MNK dan karyawan masingmasing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor. Dana tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
A subsidiary (MNK) has a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees, which contributed by MNK and its employees in the amount of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively. The fund is maintained by Dana Pensiun Bimantara (DANAPERA).
Beban atas program imbalan kerja iuran pasti tersebut di atas adalah sebesar kontribusi MNK yang dilakukan setiap bulannya. Tidak terdapat provisi atau aset yang diakui atas program tersebut.
Expenses on the aforementioned defined contribution plan amounted to the portion of monthly contribution made by MNK. No provision nor asset is recognized on the program.
22
187 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Informasi Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Segment Information A segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment) which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.
Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan dan entitas anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha) yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. l.
ACCOUNTING
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
l.
Foreign Balances
Currency
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing (selain mata uang Dolar AS) dicatat dalam nilai Dolar AS berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar AS berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Transactions involving foreign currencies (other than US Dollar currencies) are recorded in US Dollar based on the rates of exchange prevailing at the dates of transactions. At the reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to US Dollar using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. The resulting gains or losses are credited or charged to current consolidated statements of comprehensive income.
Berikut ini kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
Below are the major exchange rates used for translation as at December 31, 2013 and 2012:
31 Desember/December 31 2013 Dolar AS/Rupiah 10.000 Dolar AS/Dolar Singapura
2012 0,82 1,26
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
1,03 1,22
US Dollar/Rupiah 10,000 US Dollar/SING Dollar
m. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan produk diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan kepada pelanggan. Pendapatan jasa peledakan diakui pada saat jasa diberikan dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal. Pendapatan dari kontrak pengeboran dan perawatan sumur minyak diakui berdasarkan pekerjaan yang telah dikerjakan dengan mengalikan jumlah jam yang terpakai dengan tarif yang telah disetujui dengan pemberi kerja.
Revenue from goods is recognized when the ownership of the goods has been transferred to customers. Revenue from explosive services is recognized when services are performed, provided that the amount can be measured reliably. Revenues from drilling and workover contracts are recognized based on work performed by multiplying the number of hours spent by the rates as agreed with the customer.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are (accrual basis).
23
188 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
recognized
when
incurred
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Perpajakan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
n. Taxation
Beban pajak periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari/atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Current tax assets and liabilities are measured at expected amounts to be claimed or paid to taxation authority. Tax rate and regulations used in calculating such amounts are those enacted or substantially enacted at the reporting date.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a tax assessment letter (“SKP”) shall be recognized as income or expense in the current period of the statement of comprehensive income, unless further settlement is submitted. The amounts of tax principal and penalty imposed through SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.
Perseroan dan entitas anak mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan - Periode Berjalan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company and its subsidiaries to present for the underpayment/overpayment of income tax, if any, as part of “Income Tax Benefit/(Expense) Current” in the consolidated statement of comprehensive income.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi pajak yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu periode dialokasikan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced if the taxable income may not be sufficient to compensate some or all of the benefits of the deferred tax assets.
24
189 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
o.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Perpajakan (lanjutan)
ACCOUNTING
n. Taxation (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif pajak yang akan dikenakan pada periode saat nilai aset direalisasikan atau nilai liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of reporting period. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are credited or charged to current operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut.
For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.
Peraturan perpajakan Indonesia tidak memperkenankan adanya surat pemberitahuan pajak konsolidasian. Saldo pajak pada laporan keuangan konsolidasian merupakan penggabungan saldo pajak Perseroan dan entitas anak.
Indonesian tax regulations do not concept of consolidated tax returns. balances in the consolidated statements represent the Company subsidiaries’ combined tax position.
Dividen
Dividend distributions are recognized as a liability, when the dividends are approved in General Meetings of the Shareholders.
Laba neto per Saham
p. Earnings per Share Net loss used in calculating loss per share during years ended December 31, 2013 and 2012 was US$2,626,061 and US$7,626,556, respectively.
Rugi neto yang digunakan dalam menghitung rugi neto per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah AS$2.626.061 dan AS$7.626.556.
25
190 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
apply a The tax financial and its
o. Dividend
Pembagian dividen diakui sebagai liabilitas, ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan. p.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Laba neto per Saham (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
p. Earnings per Share (continued) The total number of outstanding shares used as the demoninator in computing loss per share during for the years ended December 31, 2013 and 2012 are 1,765,927,777 shares, respectively.
Jumlah saham beredar yang digunakan sebagai denominator untuk menghitung rugi neto per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebanyak 1.765.927.777 saham. q.
r.
ACCOUNTING
Kombinasi bisnis entitas sepengendali
q. Common control business combination
Kombinasi bisnis antar entitas sepengendali diperlakukan sesuai dengan PSAK No. 38. Berdasarkan PSAK No. 38, transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada di dalam suatu Grup yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam Grup tersebut.
Business combination involving entities under common control is accounted in accordance with PSAK No. 38. Under PSAK No. 38, business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same Group, is not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction does not result in a gain or loss for the Group as a whole or for individual entities within the Group.
Karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak menyebabkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan.
Since the business combination transaction of entities under common control does not result to change in the economic substance of exchanged ownership of the business, the transactions is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikan rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Jumlah tercatat dari unsurunsur laporan keuangan tersebut merupakan jumlah tercatat dari entitas yang bergabung dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali. Selisih antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the entity is under common control. The carrying values of the elements of those statements is the carrying amount of the joining entity in a business combination under common control. The difference between the consideration transferred and the carrying amount of any business combination under common control transactions in equity and presented at additional paid in capital.
Sewa
r.
Leases The Company and its subsidiaries classify leases based on the extent to which the risks and benefits associated with the ownership of leased assets are on the lessor or the lessee, and depends on substance of the transaction rather than the form of the contract, at the date of initial recognition.
Perseroan dan entitas anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.
26
191 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
i. Sewa pembiayaan - sebagai lessee
ACCOUNTING
Leases (continued) i. Finance Lease - as lessee
Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada Perseroan dan entitas anak secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar dari aset sewaan atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
A finance lease that transfers to the Company and its subsidiaries substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, is capitalized at the commencement of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments.
Pembayaran sewa pembiayaan dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan liabilitas sewa, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan diakui sebagai beban pendanaan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Payments of finance lease are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are recognized in financing cost in the consolidated statement of comprehensive income.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa manfaat dari aset tersebut. Tetapi, jika tidak terdapat kepastian memadai bahwa Perseroan dan entitasi anak akan memperoleh kepemilikan di akhir masa sewa, maka aset disusutkan selama mana yang lebih pendek antara taksiran masa manfaat aset dan masa sewa.
If there is reasonable certainty that lessee will obtain ownership at the end of the lease period, leased asset is depreciated over the useful life of the asset. However, if there is no reasonable certainty that the Company and its subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.
Bagian kewajiban sewa pembiayaan yang jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai Liabilitas Jangka Pendek.
The current maturities portion of obligations under finance lease is presented as Current Liabilities.
ii. Sewa operasi - sebagai lessee
ii. Operating lease - as lessee Leases are classified as operating lease if the leases do not transfers to the Company and its subsidiaries substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item. Accordingly, operating lease payments are recognized as an operating expense in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara garis lurus selama masa sewa.
27
192 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments
i. Aset Keuangan
i. Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, atau mana yang sesuai. Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and its subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition.
Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.
All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.
Aset keuangan Perseroan dan entitas anak mencakup kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan pinjaman kepada pihak berelasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company and its subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables and loan to a related party classified as loans and receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode tingkat bunga efektif. Amortisasi tingkat bunga efektif dan kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Effective interest rate amortization and loss on impairment are recognized in the statements of consolidated comprehensive income.
28
193 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
ii. Liabilitas Keuangan
ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman dan utang atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and its subsidiaries determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak mencakup utang usaha, utang lainlain, utang pembelian aset tetap, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, utang sewa pembiayaan, pinjaman bank - jangka pendek, pinjaman jangka panjang dan pinjaman dari pihak berelasi diklasifikasikan sebagai pinjaman dan utang.
The Company and its subsidiaries’ financial liabilities include trade payables, other payables, payables for purchase of fixed assets, accrued expenses, short-term employee liabilities, dividend payables, consumer finance payables, finance lease payables, short-term bank loans, long-term loans and loan from a related party classified as loans and borrowings.
29
194 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) ii. Financial Liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Seluruh liabilitas keuangan perseroan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai pinjaman dan utang.
All of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities are classified as loans and borrowings.
iii. Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan
iii. Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. iv. Penurunan nilai aset keuangan
iv. Impairment of financial assets For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan entitas anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
30
195 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan) iv. Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
s. keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) iv. Impairment of financial assets (continued)
Jika Perseroan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos penyisihan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset.
Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan entitas anak.
Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries.
31
196 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) iv. Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued) keuangan
iv. Impairment of financial assets (continued) If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss.
Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos penyisihan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai laba atau rugi. v. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
aset
dan
v. Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perseroan dan entitas anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perseroan dan entitas anak secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perseroan dan entitas anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “passthrough” arrangement; and either (a) the Company and its subsidiaries have transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company and its subsidiaries have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expired.
32
197 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) v.
vi.
Penghentian pengakuan aset liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
dan
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) v. Derecognition of financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized an profit or loss.
Estimasi nilai wajar
vi. Fair value estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: mensyaratkan Pengungkapan” pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1)
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1)
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan
(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2), and
(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3)
(c)
33
198 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan) vi.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Estimasi nilai wajar (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (continued) vi. Fair value estimation (continued)
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.
Teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai keuangan mencakup:
digunakan instrumen
Specific valuation techniques used to value financial instruments include:
-
penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;
- the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;
-
teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
- other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
34
199 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
s. Financial Instruments (continued)
vii. Saling hapus dari instrumen keuangan
vii. Offsetting of Financial Instrument A financial asset and a financial liability shall be offset and the net amount presented in the statement of financial position when, and only when, an entity currently has a legally enforceable right to set off the recognised amounts and intends either to settle on a net basis, or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. t.
Murabahah
t.
Murabahah Murabahah is a purchase contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit. A murabahah may or may not be based on an order for goods. Payable which comes from deferred murabahah transaction is recognized as murabahah payable equivalent to the agreed margin of purchase price (the amount must have been paid). Asset which comes from murabahah transaction is recognized as equivalent to acquisition cost of the murabahah cash. The difference between agreed purchase price and cash acquisition cost is recognized as deferred murabahah expense and amortized proportionately with murabahah payable.
Murabahah adalah transaksi pembelian barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Utang yang timbul dari transaksi murabahah tangguhan diakui sebagai utang murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan). Aset yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan dan diamortisasi secara proporsional dengan porsi utang murabahah. u.
ACCOUNTING
Provisi
u. Provisions
Provisi diakui jika Perseroan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dibuat.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode untuk pelaporan dan disesuaikan mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
35
200 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif
v. Accounting standards issued but not yet effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perseroan dan entitas anak namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2013:
The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries but not yet effective for 2013 financial statements:
PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
•
PSAK 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1, effective January 1, 2015. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan Tersendiri, yang diadopsi dari IAS 4, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65.
•
PSAK 4 (2013): Separate Financial Statements, adopted from IAS 4, effective January 1, 2015. This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK 65.
•
PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
•
PSAK 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.
•
PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
•
PSAK 65: Consolidated Financial Statements, adopted from IFRS 10, effective January 1, 2015. This PSAK replaces the portion of PSAK 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
•
PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, yang diadopsi dari IFRS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
•
PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities, adopted from IFRS 12, effective January 1, 2015. This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) and PSAK 15 (2009). This disclosures relate to an entity’s interests in other entities.
•
•
36
201 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
AKUNTANSI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
YANG
2.
Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif (lanjutan) •
ACCOUNTING
v. Accounting standards issued but not yet effective (continued)
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
•
PSAK 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13, effective January 1, 2015. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
The Company and its subsidiaries are presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.
Perseroan dan entitas anak sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perseroan dan entitas anak. 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, biaya, aset, liabilitas dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian tentang asumsi-asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian financial accounting standard requires management to make judgment estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, asset, liabilities and the disclosure of contingent liabilities, at the end of reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that required a material adjusment to the crearing amount of the asset, liability, affected in future period.
Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.
Estimates and judgments are continually evaluated and are based on historical experiences and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable circumtances.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dijelaskan sebagai berikut :
Judgments, estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are described below :
Pertimbangan
Judgments
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti diungkapkan pada Catatan 2s.
The Company and its subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2s.
37
202 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan)
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak merupakan mata uang dalam lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban pokok pendapatan. Berdasarkan penilaian manajemen Perseroan dan entitas anak, mata uang fungsional Perseroan dan entitas anak adalah dalam Dolar AS.
The functional currencies of the Company and its subsidiaries are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Company and its subsidiaries’ management assessment, the Company and its subsidiaries’ functional currency is the US Dollar.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Trade Receivables
Perseroan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan entitas anak. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang.
The Company and its subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.
Bila Perseroan dan entitas anak memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perseroan dan entitas anak menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Further details are disclosed in Note 6.
38
203 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan)
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan provisi imbalan kerja Perseroan dan entitas anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan dan entitas anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perseroan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual dan perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perseroan dan entitas anak dapat mempengaruhi secara material provisi imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.
The determination of the Company and its subsidiaries’ provision for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and its subsidiaries’ assumptions which effects are more that 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Company and its subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company and its subsidiaries’ actual results or significant changes in the Company and its subsidiaries’ assumptions may materially affect its provision for employee benefits and net employee benefits expense. Further details are discussed in Note 23.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Manajemen menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan dari aset tetap. Depresiasi dihitung berdasarkan biaya komponen-komponen aset tetap dikurangi dengan nilai sisa. Estimasi utama mencakup estimasi masa manfaat pabrik yang bisa berbeda signifikan dengan masa manfaat sesungguhnya. Masa manfaat sesungguhnya akan bergantung pada berbagai faktor seperti pemeliharaan, perkembangan teknologi, pasar, dan sebagainya. Nilai sisa pabrik juga sulit diestimasi karena lamanya masa manfaat pabrik dan ketidakpastian akan kondisi ekonomi. Nilai sisa diestimasi setiap tahun berdasarkan kondisi teknis peralatan tersebut.
Management determines the estimated useful lives and depreciation of fixed assets. Depreciation is calculated based on the various components of the cost of fixed assets less the residual value. The main estimate includes the estimated useful life of the plant could significantly different from the actual useful life. Actual useful life will depend on various factors such as maintenance, technology development, market, etc. Residual value of the plant is also difficult to estimate because of the length of the useful life of the plant and the uncertainty of economic conditions. The residual value is estimated annualy based on the technical condition of the equipment.
Jika estimasi masa manfaat dan nilai sisa harus direvisi, tambahan beban depresiasi dapat terjadi di masa yang akan datang. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 11.
If the estimated useful lives and residual values should be revised, additional depreciation expense may occur in the future. Further details are disclosed in Note 11.
39
204 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan)
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak Penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perseroan dan entitas anak menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perseroan dan entitas anak membuat analisa terhadap semua posisi pajak yang terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiaries apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Company and its subsidiaries make an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
Perseroan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.
The Company and its subsidiaries recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 22.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Perseroan dan entitas anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perseroan dan entitas anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perseroan dan entitas anak. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 2s dan 38.
The Company and its subsidiaries carry certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair value would differ if the Company and its subsidiaries utilized a different valuation methodology. Any changes in a fair value of these financial assets and liabilities would directly affect the Company and its subsidiaries’ profit or loss. Further details are disclosed in Notes 2s and 38.
40
205 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 3.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI (lanjutan)
3. JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan seluruh rugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22d.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and all unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 22d.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Impairment of Non-Financial Assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or a Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection does not include restructuring activities that the not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The management believes that no impairment loss is required as of December 31, 2013 and 2012.
41
206 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 4.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KAS DAN BANK
4. CASH AND BANK Cash and bank consists of:
Kas dan bank terdiri dari:
31 Desember/December 31 2013 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat
2012 Cash on hand Rupiah United States Dollars
6.753 664
1.605 17
7.417
1.622
169.056 97.790 46.642 38.415 8.013 1.522
114.750 517 37.840 48.109 2.237 2.535
388 48 -
115 2 47 30
Third parties: Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Standard Chartered Bank PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Panin Tbk.
361.874
206.182
Total
3.788.550 1.076.020 330.091 10.343 8.082
2.903.607 358.204 760.966 -
1.864 452
1.894 1.663.324
United States Dollars PT Bank Permata Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank UOB Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank ANZ Indonesia
Total
5.215.402
5.687.995
Total
Total kas di bank
5.577.276
5.894.177
Total cash in banks
Total kas dan bank
5.584.693
5.895.799
Total cash and bank
Pihak ketiga: Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Mega Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Standard Chartered Bank PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Panin Tbk. Total Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank UOB Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank ANZ Indonesia
Included in United States Dollar accounts placed by MNK in PT Bank Permata Tbk. is escrow account as stipulated in the Loan Facility Agreement with PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21). As of December 31, 2013, the balance of escrow account is US$1,500,000 (2012: US$1,500,000).
Termasuk dalam rekening Dolar Amerika Serikat yang ditempatkan oleh MNK pada PT Bank Permata Tbk. adalah dana di rekening penampung sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21). Pada tanggal 31 Desember 2013, saldo rekening penampung tersebut sebesar AS$1.500.000 (2012: AS$1.500.000).
42
207 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
5. RESTRICTED FUNDS
31 Desember/December 31 2013 Rekening bank: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Dikurangi bagian tidak lancar Rekening bank: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Total aset lancar
2012
1.721.737 688.000 106.741
1.287.904 955.000 1.260.071
2.516.478
3.502.975
(677.683) (106.741)
(182.772) (1.260.071)
(784.424)
(1.442.843)
1.732.054
2.060.132
Bank accounts: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Less non-current portion Bank accounts: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Total current assets
Pada tanggal 31 Desember 2013 saldo dana yang dibatasi penggunaannya yang ditempatkan di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. meliputi: (i) rekening giro dolar Amerika Serikat milik BN atas penerbitan garansi pelaksanaan terkait dengan penyediaan jasa pengeboran, (ii) penerbitan jaminan tender terkait dengan keikutsertaan BN pada tender kontrak penyediaan jasa pengeboran dan pekerjaan ulang sumur minyak kepada para pelanggan BN. Garansi pelaksanaan tersebut akan jatuh tempo antara 28 Januari 2014 sampai dengan 16 September 2018 dan (iii) rekening giro dolar Amerika Serikat dan Rupiah milik MNK yang dijaminkan sebagai bank garansi untuk pembelian gas kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Bank garansi tersebut akan jatuh tempo pada 30 April 2014
As of December 31, 2013, restricted funds placed in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. includes: (i) BN’s US Dollar current account of issuance of performance bonds in relation to drilling services, (ii) the issuance of bid bonds in relation to the participation of BN to bid of drilling and workover services contract to BN’s customers. The performance bonds will be due between January 28, 2014 until September 16, 2018 and (iii) US Dollar and Rupiah current account owned by MNK which is placed as bank guarantee for purchases of gas to PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. The bank guarantees will be due on April 30, 2014
Saldo dana yang dibatasi penggunaannya masingmasing sebesar AS$688.000 dan AS$955.000 per 31 Desember 2013 dan 2012 pada PT Bank Permata Tbk. merupakan dana MNK yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dan Fasilitas pembiayaan Murabahah dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20).
The restricted funds amounting to US$688,000 and US$955,000 as of December 31, 2013 and 2012, respectively, in PT Bank Permata Tbk. represents MNK’s restricted funds as stipulated in the Trade facility and Murabahah financing facility agreement with PT Bank Permata Tbk. (Note 20).
Nisbah bagi hasil untuk instrumen keuangan syariah atas dana yang dibatasi penggunaannya adalah sebagai berikut:
Syariah financial instruments earned a share of returns at the following rates:
31 Desember/December 31 2013 Bagi-hasil Dolar AS
2012
80% : 20%
43
208 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
80% : 20%
Share of returns US Dollar
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 5.
DANA YANG (lanjutan)
DIBATASI
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PENGGUNAANNYA
5. RESTRICTED FUNDS (continued) The restricted funds as of December 31, 2013 and 2012 amounted to US$106,741 and US$1,260,071, respectively, with non-current portion amounting to US$106,741 and US$1,260,071 in PT Bank CIMB Niaga Tbk. represented restricted escrow account as stipulated in the loan facility agreement from PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Note 21).
Saldo dana yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar AS$106.741 dan AS$1.260.071 dengan bagian tidak lancar masing-masing sebesar AS$106.741 dan AS$1.260.071 pada PT Bank CIMB Niaga Tbk. merupakan rekening penampung yang dibatasi penggunaannya sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian fasilitas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. (Catatan 21). 6.
PIUTANG USAHA
6. TRADE RECEIVABLES 31 Desember/December 31 2013
2012
Bagian lancar Pihak berelasi (Catatan 13) PT Kujang Sud Chemie Catalyst Rupiah (Rp58 juta) Dolar AS
4.795 51.761
-
Total pihak berelasi
56.556
-
Pihak ketiga PT Asmin Koalindo Tuhup Dolar AS PT Adaro Indonesia Rupiah (RpNihil; 2012: Rp537 juta) Dolar AS PT Pama Persada Nusantara Rupiah (Rp2.991 juta; 2012: Rp4.671 juta) Dolar AS PT Newmont Nusa Tenggara Rupiah (Rp3.684 juta; 2012: Rp1.130 juta) Dolar AS PT Freeport Indonesia Dolar AS PT Kideco Jaya Agung Rupiah (RpNihil; 2012: Rp1.333 juta) Dolar AS PT Chevron Pacific Indonesia Dolar AS PT Arutmin Indonesia Rupiah (Rp1.112 juta; 2012: Rp3.871 juta) Dolar AS Virginia Indonesia Co.,CBM Limited Rupiah (Rp2.305 juta; 2012: Rp2.164 juta) Dolar AS PT Prima Sarana Gemilang Rupiah (Rp774 juta; 2012: Rp989 juta) Dolar AS Saldo dipindahkan
13.894.844
8.189.127
5.458.165
55.535 994.559
245.385 4.183.634
483.062 10.251.389
302.279 3.672.076
116.859 2.276.517
3.798.845
8.731.636
3.678.000
137.897 2.657.980
2.653.094
1.936.477
91.203 2.225.104
400.321 6.326.447
189.101 1.723.295
223.830 1.399.840
63.527 857.804
102.364 1.026.500
43.036.356
45.310.340
Current portion Related party (Note 13) PT Kujang Sud Chemie Catalyst Rupiah (Rp58 million) US Dollar Total related party Third parties PT Asmin Koalindo Tuhup US Dollar PT Adaro Indonesia Rupiah (RpNil; 2012: Rp537 million) US Dollar PT Pama Persada Nusantara Rupiah (Rp2,991million; 2012: Rp4,671 million) US Dollar PT Newmont Nusa Tenggara Rupiah (Rp3,684 million; 2012: Rp1,130 million) US Dollar PT Freeport Indonesia US Dollar PT Kideco Jaya Agung Rupiah (RpNil; 2012: Rp1,333 million) US Dollar PT Chevron Pacific Indonesia US Dollar PT Arutmin Indonesia Rupiah (Rp1,112 million; 2012: Rp3,871 million) US Dollar Virginia Indonesia Co.,CBM Limited Rupiah (Rp2,305 million; 2012: Rp2,164 million) US Dollar PT Prima Sarana Gemilang Rupiah (Rp774 million; 2012: Rp989 million) US Dollar Balance carried forward
44
209 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6. TRADE RECEIVABLES (continued) 31 Desember/December 31 2013
Bagian lancar (lanjutan) Pihak ketiga (lanjutan) Saldo pindahan PT Kalimantan Prima Persada Rupiah (Rp642 juta; 2012: Rp699 juta) Dolar AS PT J Resources Bolaang Mongondow Dolar AS PT Tridaya Esta Rupiah (Rp1.954 juta; 2012: Rp1.869 juta) Dolar AS PT Kaltim Nitrate Indonesia Rupiah (Rp779 juta; 2012: Rp110 juta) Dolar AS PT Saptaindra Sejati Rupiah (Rp409 juta; 2012: Rp593 juta) Dolar AS Pertamina - EP Region Jawa Field Subang Dolar AS PT Madhani Talatah Nusantara Rupiah (Rp319 juta; 2012: Rp68 juta) Dolar AS PT Indo Muro Kencana Rupiah (RpNihil; 2012: Rp3.138 juta) Dolar AS Lain-lain (masing-masing di bawah AS$500.000) Rupiah (Rp4.705 juta; 2012: Rp6.686 juta) Dolar AS Total pihak ketiga Penyisihan penurunan nilai piutang - pihak ketiga
2012
43.036.356
45.310.340
52.696 706.564
72.241 1.093.626
644.548
231.669
160.341 410.863
193.365 334.790
63.917 494.460
11.375 -
33.548 499.888
61.292 645.004
517.359
-
26.148 490.628
7.064 285.677
-
324.525 3.903.020
385.987 3.785.229
691.501 6.981.260
51.308.532
60.146.749
(549.857)
(824.775)
Current portion (continued) Third parties (continued) Balance brought forward PT Kalimantan Prima Persada Rupiah (Rp642 million; 2012: Rp699 million) US Dollar PT J Resources Bolaang Mongondow US Dollar PT Tridaya Esta Rupiah (Rp1,954 million; 2012: Rp1,869 million) US Dollar PT Kaltim Nitrate Indonesia Rupiah (Rp779 million; 2012: Rp110 million) US Dollar PT Saptaindra Sejati Rupiah (Rp409 million; 2012: Rp593 million) US Dollar Pertamina - EP Region Jawa Field Subang US Dollar PT Madhani Talatah Nusantara Rupiah (Rp319 million; 2012: Rp68 million) US Dollar PT Indo Muro Kencana Rupiah (RpNil; 2012: Rp3,138 million) US Dollar Others (each below US$500,000) Rupiah (Rp4,705 million; 2012: Rp6,686 million) US Dollar Total third parties Allowance for impairment of receivable - third parties
Total piutang usaha pihak ketiga lancar - neto
50.758.675
59.321.974
Total trade receivables third parties - current - net
Total piutang usaha - neto
50.815.231
59.321.974
Total trade receivables - net
592.875 6.335.479
-
(2.424.924)
-
Non-current portion PT Indo Muro Kencana Rupiah (Rp7,227 million) US Dollar Allowance for impairment receivables - third party
4.503.430
-
Total trade receivables third party - non-current - net
Bagian tidak lancar PT Indo Muro Kencana Rupiah (Rp7.227 juta) Dolar AS Penyisihan penurunan nilai piutang - pihak ketiga Total piutang usaha pihak ketiga tidak lancar - neto
Trade receivables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.
Piutang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.
45
210 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6. TRADE RECEIVABLES (continued) The details of the trade receivables based on aging are as follows:
Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2013
2012
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari >90 hari
27.737.103
35.854.672
3.921.327 1.930.400 2.697.009 22.007.603
5.987.902 6.199.808 4.435.013 7.669.354
Total piutang usaha Penyisihan penurunan nilai piutang
58.293.442
60.146.749
Total piutang usaha - neto
55.318.661
(2.974.781)
(824.775) 59.321.974
Not yet due Overdue 1-30 days 31-60 days 61-90 days >90 days Total trade receivables Allowance for impairment of receivables Total trade receivables - net
The details of trade receivables by currencies are as follows:
Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2013
2012
Dolar AS Rupiah Penyisihan penurunan nilai piutang
56.081.640 2.211.802
57.265.518 2.881.231
Total piutang usaha - neto
55.318.661
(2.974.781)
(824.775) 59.321.974
US Dollar Rupiah Allowance for impairment of receivables Total trade receivables - net
The movements for allowance for impairment of receivables based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods are as follows:
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013
2012
Saldo awal Penambahan Penghapusan
824.775 2.631.048 (481.042)
Saldo akhir
2.974.781
487.498 1.461.307 (1.124.030) 824.775
Beginning balance Addition Write off Ending balance
Management believes that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover losses on uncollectible accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Manajemen juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko kredit terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.
46
211 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 6.
7.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
6. TRADE RECEIVABLES (continued)
Piutang usaha milik MNK, entitas anak sebesar Rp200.000 juta atau setara dengan AS$16.408.237 (2012: AS$7.500.000 dan Rp200.000 juta atau setara dengan AS$20.682.523), dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan Fasilitas Term Loan dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan Fasilitas Term Loan dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21) yang diterima oleh MNK.
Trade receivables amounting to Rp200,000 million or equivalent to US$16,408,237 (2012: US$7,500,000 and Rp200,000 million or equivalent to US$20,682,523), has been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan and Commercial Invoice Financing Facility from PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan and Commercial Invoice Financing Facility from PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21) that has been received by MNK.
Seluruh piutang usaha milik BN, entitas anak, sebesar Rp80.000 juta atau setara dengan AS$6.563.295 (2012: Rp30.000 juta atau setara dengan AS$3.102.378) digunakan sebagai jaminan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atas fasilitas kredit investasi yang diterima oleh BN (Catatan 20 dan 21).
All trade receivables owned by BN, a subsidiary, of Rp80,000 million or equivalent to US$6,563,295 (2012: Rp30,000 million or equivalent to US$3.102.378) is pledged as collateral to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. for investment loan facilities obtained by BN (Notes 20 and 21).
Pada tanggal 30 Januari 2014, PT Indo Muro Kencana (“IMK”), pelanggan MNK, mengajukan permohonan pernyataan pailit (“Pailit”) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat (“PN”). Pengajuan pailit ini dianggap merugikan MNK sehingga MNK bersama pemasok-pemasok IMK lainnya melakukan tindakan hukum dengan mengajukan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) kepada PN pada tanggal 10 Februari 2014. Pada tanggal 3 Maret 2014, PN mengabulkan PKPU tersebut. MNK dan pemasokpemasok lainnya, bersama pengurus/administratur yang ditunjuk oleh PN untuk menyelesaikan utang IMK, sedang dalam proses merumuskan mekanisme penyelesaian pembayaran utang IMK kepada para pemasok. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, mekanisme penyelesaian pembayaran utang belum selesai dirumuskan.
On January 30, 2014, PT Indo Muro Kencana (“IMK”), customer of MNK, applied for voluntary bankrupcy (“Bankruptcy”) to the Commercial Court of Central Jakarta (“PN”). Application of bankruptcy is considered making loss of MNK so that MNK with other suppliers of IMK took a legal action by applying suspension of debt payments (“PKPU”) to PN on February 10, 2014. On March 3, 2014, PN granted such PKPU. MNK and other suppliers, with an administrator appointed by PN to settle IMK’s payables, are in process to formulate mechanism to settle IMK’s payables to suppliers. As of the date of completion of these financial statements, the mechanism to settle IMK’s payables to suppliers has not yet completed.
MNK telah membukukan penyisihan penurunan nilai piutang IMK sebesar AS$2.424.924 dan mengklasifikasikan piutang tersebut dalam aset tidak lancar pada tanggal 31 Desember 2013. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang IMK cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
MNK has booked allowance for impairment of receivables of IMK amounted to US$2,424,924 and classified the receivables under non-current assets as of December 31, 2013. Management believes that the allowance for impairment of IMK’s receivables is adequate to cover losses on uncollectible accounts.
PIUTANG LAIN-LAIN
7. OTHER RECEIVABLES All other receivables are owned by MNK and BN, subsidiaries, represents reimbursable expenses paid by the entities on behalf of their customers, third parties. Management believes that all other receivables will be collected and an allowance for impairment on other receivables is not considered necessary.
Seluruh piutang lain-lain dimiliki MNK dan BN, entitas anak, merupakan biaya yang telah dikeluarkan untuk kepentingan dan akan ditagihkan kepada pelanggan pihak ketiga. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai piutang.
47
212 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN
8. INVENTORIES 31 Desember/December 31
9.
2013
2012
Barang jadi (Catatan 30) Suku cadang Persediaan proyek blasting Bahan baku dan pembantu (Catatan 30) Bahan pengemas Barang dalam perjalanan - Suku cadang - Barang jadi (Catatan 30) Lain-lain
14.775.430 4.259.968 1.600.505
14.614.331 3.938.550 314.541
790.872 460.784
915.958 403.400
50.207 699.837
1.609.701 1.231.528 234.934
Finished goods (Note 30) Spare parts Blasting Materials Raw materials and supplies (Note 30) Packaging Goods in transit Spare parts Finished goods (Note 30) Others
Total persediaan
22.637.603
23.262.943
Total inventories
Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Ramayana Tbk., Asuransi Dayin Mitra Tbk. dan PT Lippo General Insurance Tbk., pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan seluruhnya sebesar AS$21.160.000 dan Rp22.000 juta atau setara dengan AS$1.804.906 (2012: AS$8.477.603 dan Rp22.000 juta atau setara dengan AS$2.275.077).
As of December 31, 2013, inventories are insured to PT Asuransi Ramayana Tbk. and PT Lippo General Insurance Tbk., third parties, against losses by fire and other risks under blanket policies with total insurance coverage of US$21,160,000 and Rp22,000 million or equivalent to US$1,804,906 (2012: US$8,477,603 and Rp22,000 million or equivalent to US$2,275,077).
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover potential losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan MNK dengan jumlah minimal sebesar Rp50.000 juta atau setara dengan AS$4.102.059 (2012: Rp50.000 juta atau setara dengan AS$5.170.631) dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan fasilitas Term Loan dan Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21).
As of December 31, 2013, MNKs inventories with minimum amount of Rp50,000 million or equivalent to US$4,102,059 (2012: Rp50,000 million or equivalent to US$5,170,631 have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan facilities and Commercial Invoice Financing facilities from PT Bank Permata Tbk. (Note 20 and 21).
Pada tanggal 31 Desember 2013, persediaan BN dengan jumlah sebesar Rp25.000 juta atau setara dengan AS$2.051.030 dijaminkan dalam perjanjian Fidusia dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sehubungan dengan fasilitas Kredit Investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Catatan 20).
As of December 31, 2013, BN’s inventories with amount of Rp25,000 million or equivalent to US$2,051,030 have been pledged in Fiduciary Agreement with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. related to Investment loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Notes 20).
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat terjual atau digunakan sehingga tidak perlu dibuat penyisihan penurunan nilai persediaan.
Management believes that all inventories can be either sold or used and an allowance for decline in value of inventories is not considered necessary.
BEBAN DIBAYAR DI MUKA
9. PREPAID EXPENSES 31 Desember/December 31 2013
Asuransi Sewa Biaya sertifikasi dibayar di muka Lain-lain
2012
855.307 542.479 286.567 309.246
454.967 617.493 234.199 370.279
Insurance Rent Prepaid certification expenses Others
1.993.599
1.676.938
Total
48
213 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
10. UANG MUKA
10. ADVANCES 31 Desember/December 31 2013
2012
Pembelian suku cadang Pembelian bahan baku Lain-lain
6.036.482 7.040 1.678.255
2.242.458 712.425 1.449.800
Purchases spare parts Purchases raw materials Others
Total
7.721.777
4.404.683
Total
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS Fixed assets movements for year ended December 31, 2013 are as follows:
Mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013
Saldo awal/ Beginning balance Biaya peroIehan Pemilikan langsung Tanah Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek peledakan Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Aset sewa Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Perlengkapan proyek peledakan Total biaya perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek peledakan Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset sewa Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Perlengkapan proyek peledakan Total akumulasi penyusutan Nilai buku neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
1.025.552 606.270 4.683.491 107.133.397 673.982 3.857.250
9.779 910.538 465.753 333.594
56.399.481
13.380.965
502.489 1.206.010 2.379.704 1.797.743 228.262
412.962 717.448 269.925 1.187.692
Reklasifikasi/ Reclassifcations
(52.267) (37.354) (191.651) -
Saldo akhir/ Ending balance Acquisition cost Direct ownership Land Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
33.626 211.136
1.025.552 639.896 4.693.270 108.043.935 1.087.468 4.364.626
-
69.780.446
Rigs and equipment
502.489 1.618.972 2.905.501 2.067.668 1.171.192
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment Assets under construction Leased assets
(244.762)
175.000
2.064.679
-
-
2.239.679
Rigs and equipment
1.406.475
-
-
-
1.406.475
Blasting project equipment
182.075.106
19.753.335
(281.272)
-
201.547.169
Total acquisition cost
582.724 2.628.520 29.677.693 334.513 1.234.145
4.664 132.452 3.548.179 67.018 659.810
(33.619)
-
587.388 2.760.972 33.225.872 401.531 1.860.336
42.199.325
3.371.853
-
45.571.178
Rigs and equipment
502.489 978.867 1.262.249 1.528.069
125.401 266.171 96.348
-
502.489 1.104.268 1.445.796 1.624.417
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment Leased assets
7.292 217.739
90.916 253.165
-
98.208 470.904
Rigs and equipment Blasting project equipment
81.153.625
8.615.977
-
89.653.359
Total accumulated depreciation
(82.624) -
(116.243)
100.921.481
111.893.810
49
214 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Accumulated depreciation Direct ownership Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued) Fixed assets movements for the year ended December 31, 2012 are as follows:
Mutasi aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Year ended December 31, 2012
Saldo awal/ Beginning balance Biaya peroIehan Pemilikan langsung Tanah Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek peledakan Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Aset sewa Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Perlengkapan proyek peledakan Aset dalam penyelesaian - Perlengkapan proyek peledakan Total biaya perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Pengembangan tanah Bangunan Mesin pabrik Peralatan pabrik Perlengkapan proyek peledakan Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Alat-alat penyambung pipa selubung Perabot dan interior Kendaraan Peralatan kantor Aset sewa Anjungan pengeboran/ perawatan sumur minyak dan perlengkapan Perlengkapan proyek peledakan Total akumulasi penyusutan Nilai buku neto
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifcations
Saldo akhir/ Ending balance Acquisition cost Direct ownership Land Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
1.025.552 606.270 4.305.368 29.028.551 1.608.117 2.314.380
903.186 58.939 861.155
(993.074) -
378.123 77.201.660 681.715
1.025.552 606.270 4.683.491 107.133.397 673.982 3.857.250
49.666.344
6.733.137
-
-
56.399.481
Rigs and equipment
502.489 1.035.245 1.936.614 1.673.549 76.236.285
170.765 443.090 100.044 2.277.625
-
502.489 1.206.010 2.379.704 1.797.743 228.262
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment Assets under construction Leased assets
-
175.000
-
-
175.000
Rigs and equipment
-
-
-
1.406.475
1.406.475
Blasting project equipment
793.551
612.924
-
(1.406.475)
-
Assets under construction Blasting project equipment -
170.732.315
12.335.865
(993.074)
-
182.075.106
Total acquisition cost
578.159 2.516.218 26.439.593 1.045.246 786.633
4.565 112.302 3.238.100 282.341 447.512
-
582.724 2.628.520 29.677.693 334.513 1.234.145
39.001.778
3.197.547
-
-
42.199.325
Rigs and equipment
502.489 845.225 1.066.493 1.425.439
133.642 195.756 102.630
-
-
502.489 978.867 1.262.249 1.528.069
Casing equipment Furniture and fixtures Vehicles Office equipment Leased assets
-
7.292 217.739
-
-
7.292 217.739
Rigs and equipment Blasting project equipment
74.207.273
7.939.426
-
81.153.625
Total accumulated depreciation
24.150 (78.285.648)
(993.074) -
(993.074)
96.525.042
100.921.481
Accumulated depreciation Direct ownership Land improvements Buildings Factory machinery Factory equipment Blasting project equipment
Net book value
The calculation of the loss on disposal of fixed assets is as follows:
Perhitungan rugi dari pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013
2012
Harga jual Nilai buku bersih aset tetap
128.133 165.029
-
Sales proceeds Net book value of fixed assets
Rugi pelepasan aset tetap
(36.896)
-
Loss on disposal of fixed assets
50
215 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pelepasan aset tetap pada 31 Desember 2013 sebesar AS$52.267 dan AS$112.762 adalah penghapusan nilai residu dari biaya perbaikan aset tetap yang dikapitalisasi dan penjualan kendaraan.
Fixed assets disposal in December 31, 2013 amounted to US$52,267 and US$112,762 represent the disposal of residual value of capitalized overhaul costs and sale of vehicles.
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense was allocated as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 Beban pokok pendapatan jasa (Catatan 30) Biaya pabrikasi (Catatan 31) Beban usaha (Catatan 32 dan 33) Konstruksi dalam penyelesaian Total beban penyusutan
2012
4.328.796 3.654.922
3.972.997 3.426.591
632.259 -
519.504 20.334
Cost of services income (Note 30) Factory overhead (Note 31) Operating expenses (Notes 32 and 33) Construction in progress
8.615.977
7.939.426
Total depreciation expense
Selama tahun 2012, MNK mengkapitalisasi biaya pinjaman terkait dengan pembangunan pabrik ammonium nitrat baru sebesar AS$207.983.
During 2012, MNK capitalized borrowing costs related to the construction of the new ammonium nitrate plant amounted to US$207,983.
Aset dalam penyelesaian per 31 Desember 2013 merupakan biaya pengembangan tanah dan pembangunan pabrik Assembly Nonel Detonator di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur serta pembangunan emulsion plant untuk proyek dengan PT Asmin Koalindo Tuhup. Jumlah persentase aset dalam penyelesaian pabrik Assembly Nonel Detonator dan emulsion plant terhadap total pembangunannya pada tanggal anggaran 31 Desember 2013 masing-masing adalah sebesar 31% dan 29% (2012: 6,11% dan 0%).
Assets under construction as of December 31, 2013 represent cost of land improvements and construction of Assembly Nonel Detonator plant at Kutai Kartanegara, East Borneo and construction of emulsion plant for PT Asmin Koalindo Tuhup project. As of December 31, 2013, percentage of construction in progress of Assembly Nonel Detonator plant and emulsion plant to its construction budget are 31% and 29%, respectively (2012: 6.11% and 0%).
Pabrik MNK dibangun di atas tanah milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek yang disewa selama 20 tahun (Catatan 41).
MNK’s plant is located on PT Kawasan Industri Kujang Cikampek’s land, which land area is under a 20 years lease arrangement (Note 41).
Tanah sebesar AS$1.025.552 merupakan tanah yang dimilliki oleh BN dan MNK masing-masing sebesar AS$106.532 dan AS$919.020.
The land amounting to US$1,025,552 represents the land owned by BN and MNK amounting to US$106,532 and US$919,020, respectively.
51
216 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap telah diasuransikan kepada PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., PT Asuransi Ramayana, PT Tugu Pratama Indonesia dan PT Lippo General Insurance Tbk., PT Malaca Trus Wuwungan Insurance, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Himalaya Pelindung, seluruhnya pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar AS$301.256.000 dan Rp16.329 juta setara dengan AS$1.339.651 (2012: AS$270.680.000 dan Rp9.829 juta setara dengan AS$1.016.443). anak Manajemen Perseroan dan entitas berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.
As of December 31, 2013, fixed assets are insured to PT Asuransi Dayin Mitra Tbk., PT Asuransi Ramayana, PT Tugu Pratama Indonesia and PT Lippo General Insurance Tbk., PT Malaca Trus Wuwungan Insurance, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Himalaya Pelindung, third parties, against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to US$301,256,000 and Rp16,329 million or (2012: equivalent to US$1,339,651 US$270,680,000 and Rp9,829 million or equivalent to US$1,016,443). The Management of the Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from fire, disaster and other risks.
Manajemen Perseroan dan entitas anak berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya.
Management of the Company and its subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possibility losses from fire, disaster and other risks.
Pada tanggal 31 Desember 2013, mesin pabrik dan aset dalam penyelesaian milik MNK dengan jumlah minimal sebesar AS$58.800.000 dan Rp188.024 juta atau setara dengan AS$15.425.712 (2012: AS$58.800.000 dan Rp175.000 juta atau setara dengan AS$18.097.208) dijaminkan dalam perjanjian Fidusia antara MNK dengan PT Bank Permata Tbk. sehubungan dengan fasilitas Term Loan dan Pembiayaan Faktur Komersial dari PT Bank Permata Tbk. (Catatan 20 dan 21).
As of December 31, 2013, factory machinery and assets under construction of MNK with amounts of US$58,800,000 and Rp188,024 million or equivalent to US$15,425,712 (2012: US$58,800,000 and Rp175,000 million or equivalent to US$18,097,208), have been pledged in Fiduciary Agreement between MNK and PT Bank Permata Tbk. related to Term Loan and Commercial Financing Facilities from PT Bank Permata Tbk. (Notes 20 and 21).
Pada tanggal 31 Desember 2013, aset tetap MNK atas perlengkapan proyek peledakan senilai Rp3.300 juta atau setara dengan AS$270.735 dijaminkan dalam perjanjian fidusia dengan PT BTMU-BRI Finance sehubungan dengan utang sewa pembiayaan dari PT BTMU-BRI Finance (Catatan 19).
On December 31, 2013 MNK’s fixed assets of blasting equipment amounted to Rp3,300 million or equivalent to US$270,735, have been pledged in fiduciary agreement with PT BTMU-BRI Finance related to finance lease payables from PT BTMUBRI Finance (Note 19).
Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak, tanah dan bangunan dengan jumlah nilai sebesar Rp410.784 atau setara dengan US$38.231.974, digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Syariah Mandiri sehubungan dengan fasilitas kredit modal kerja dan kredit investasi yang diperoleh BN (Catatan 20 dan 21).
Rigs, land and building with total value of Rp410,784 or equivalent to US$38,231,974 is pledged as a collateral for loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. and PT Bank Mandiri Syariah related to working capital and investments credit loan facilities received by BN (Notes 20 and 21).
Pada 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen Perseroan dan entitas anak, meyakini tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company and its subsidiaries’ managements believe that, there are no events or changes in circumstances indicating impairment of fixed assets.
52
217 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
12. GOODWILL - NETO
12. GOODWILL - NET
Manajemen berkeyakinan nilai tercatat goodwill pada tanggal - tanggal pelaporan dapat dipulihkan sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai (Catatan 2h dan 2i). 13. SALDO DAN BERELASI
TRANSAKSI
DENGAN
Management believes that the carrying value of goodwill at reporting dates will be fully recoverable therefore no provision for impairment is required (Notes 2h and 2i).
PIHAK
13. BALANCES AND RELATED PARTIES
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak berelasi Sifat Hubungan/Relationship
•
WITH
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries enter into transactions with related parties under normal terms and conditions agreed by the parties.
Dalam kegiatan usaha normal, Perseroan dan entitas anak mengadakan transaksi dengan pihak berelasi, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang disepakati masing-masing pihak. •
TRANSACTIONS
Nature of transactions and relationships with related parties
•
Pihak berelasi/Related parties
Transaksi/Transactions
Entitas induk Perseroan/Parent entity of the Company
- PT Ancora Resources
- Pinjaman untuk modal kerja dan dividen/Loan for working capital and dividend
Entitas di bawah kendali grup Ancora Resources/Entity under common control of Ancora Resources group
- PT Ancora Energy - PT Raja Kutai Baru Makmur
- Jasa manajemen/Management fees - Jasa lainnya/other services
Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak/Shareholders with significant influence over the subsidiaries
- PT Pupuk Kujang
- Pembelian bahan baku, jasa manajemen dan dividen/Purchase of raw materials, management fees and dividend - Dividen/Dividend
Entitas dibawah kendali PT Pupuk Kujang/Entities under common control of PT Pupuk Kujang
- PT Kawasan Industri Kujang Cikampek - PT Kujang Sud Chemie Catalyst
- Yayasan Dana Abadi Karya Bakti
Saldo dan transaksi yang signifikan
- Sewa tanah/Land rental - Penjualan asam nitrat/Sales of nitric acid
Significant balances and transactions
•
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 Transaksi Penjualan produk kepada - Pihak berelasi lainnya: PT Kujang Sud Chemie Catalyst Sebagai persentase terhadap total penjualan bersih Pembelian produk dan jasa dari - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak: PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap jumlah beban pokok penjualan
2012
139.603
-
Transactions Sales of goods to - Other related party: PT Kujang Sud Chemie Catalyst
0,07%
-
As a percentage of total net sales Purchases of goods and services
25.781.796
26.186.344
15,48%
17,71%
53
218 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
- Shareholders with significant influence over the subsidiaries: PT Pupuk Kujang As a percentage of total cost of goods sold
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 13. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) •
Saldo dan (lanjutan)
DENGAN
transaksi
yang
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
13. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
signifikan
•
Significant balances (continued)
and
WITH
transactions
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 Transaksi Jasa manajemen - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak: PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap jumlah beban pokok penjualan dan beban usaha Beban sewa - Pihak berelasi lainnya: PT Kawasan Industri Kujang Cikampek (Catatan 31) Sebagai persentase terhadap jumlah beban pokok penjualan dan beban usaha
2012 Transactions Management fees
206.226
229.409
0,11%
0,14%
217.500
180.680
0,12%
0,11%
- Shareholders with significant influence over the subsidiaries: PT Pupuk Kujang As a percentage of total cost of goods sold and operating expenses Rental expense Other related party: PT Kawasan Industri Kujang Cikampek (Note 31) As a percentage of total cost of goods sold and operating expenses
Saldo
Balances 31 Desember/December 31 2013
Aset Piutang usaha - Pihak berelasi lainnya PT Kujang Sud Chemie Catalyst Sebagai persentase terhadap total aset Piutang lain-lain - Pihak berelasi lainnya PT Ancora Energy PT Raja Kutai Baru Makmur Sebagai persentase terhadap total aset Pinjaman kepada pihak berelasi - Entitas induk Perseroan PT Ancora Resources Sebagai persentase terhadap total aset
2012
56.556
-
0,02%
-
Assets Trade receivables Other related parties PT Kujang Sud Chemie Catalyst As a percentage of total assets
71.013 1.505
73.930 1.000
Other receivables Other related parties PT Ancora Energy PT Raja Kutai Baru Makmur
72.518
74.930
0,03%
0,03%
As a percentage of total assets
1.207.929
1.094.955
Loan to a related party Parent entity of the Company PT Ancora Resources
0,53%
0,50%
As a percentage of total assets
54
219 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 13. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) •
Saldo dan (lanjutan)
DENGAN
transaksi
yang
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
13. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
signifikan
•
Significant balances (continued)
and
WITH
transactions
Pinjaman kepada entitas induk Perseroan
Loan to parent entity of the Company
Pada tanggal 6 Juni 2009, BN dan PT Ancora Resources, pemegang saham entitas Induk BN, mengadakan perjanjian pinjaman, dimana PT Ancora Resources setuju untuk mengambil alih sisa saldo pinjaman dari pemegang saham sebelumnya, Shore Cap Limited, sebesar AS$4.843.212 dengan bunga pinjaman SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 3,5% per tahun.
On June 6, 2009, BN and PT Ancora Resources, the Parent Company’s shareholder, entered into a loan agreement, whereby PT Ancora Resources agreed to take over the remaining loan from previous shareholder, Shore Cap Limited, amounting to US$4,843,212, which bear annual interest at SIBOR plus margin amounting to 3.5% per annum.
PT Ancora Resources akan melunasi seluruh bunga dan pokok pinjamannya berdasarkan jadwal pelunasan yang sudah disepakati yang pembayaran terakhir jatuh pada tanggal 5 Juni 2014 dengan masa perpanjangan maksimum dua (2) tahun dan tingkat bunga tahunan berubah menjadi sebesar SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 5%. Pinjaman ini diukur dengan tingkat bunga pasar dan disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi sebesar AS$1.207.929 pada tanggal 31 Desember 2013 (2012: AS$1.094.955).
PT Ancora Resources will pay all of its interest and principal loan based on agreed installment schedule which the final payment on June 5, 2014 with maximum 2 (two) years extension period option and the annual interest rate changed to SIBOR plus margin amounting to 5%. This loan is measured at market interest rate and presented at amortized cost of US$1,207,929 as of December 31, 2013 (2012: US$1,094,955).
Saldo
2013 Liabilitas Utang usaha - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak PT Pupuk Kujang - Pihak berelasi lainnya PT Kawasan Industri Kujang Cikampek Sebagai persentase terhadap total liabilitas Beban akrual - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap total liabilitas Utang pembelian aset tetap - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak PT Pupuk Kujang Sebagai persentase terhadap total liabilitas
2012
12.333.694
25.325.450
-
5.786
12.333.694
25.331.236
6,68%
14,7%
-
895.131
-
0,52%
-
986.661
-
0,57%
55
220 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Balances
31 Desember/December 31
Liabilities Trade payables - Shareholders with significant influence over the subsidiaries PT Pupuk Kujang Other related parties PT Kawasan Industri Kujang Cikampek As a percentage of total liabilities Accrued expenses - Shareholders with significant influence over the subsidiaries PT Pupuk Kujang As a percentage of total liabilities Payable for purchase of fixed assets - Shareholders with significant influence over the subsidiaries PT Pupuk Kujang As a percentage of total liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 13. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) •
Saldo dan (lanjutan)
transaksi
DENGAN yang
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
13. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
signifikan
•
Significant balances (continued)
Saldo
and
WITH
transactions Balances
31 Desember/December 31 2013 Utang dividen - Pemegang saham dengan pengaruh signifikan terhadap entitas anak PT Pupuk Kujang Yayasan Dana Abadi Karya Bakti Sebagai persentase terhadap total liabilitas
Liabilitas Pinjaman dari entitas induk Perseroan kepada: - Perseroan - PT Bormindo Nusantara - PT Multi Nitrotama Kimia Sebagai persentase Terhadap total liabilitas
2012
270.733 230.121
2.068 37.653
500.854
39.721
0,27%
0,02%
4.621.341 1.063.165 -
2.495.134 1.060.582 1.080.001
5.684.506
4.635.717
3,08%
2,69%
Dividend payables - Shareholders with significant influence over the subsidiaries PT Pupuk Kujang Yayasan Dana Abadi Karya Bakti As a percentage of total liabilities
Liabilities Loan from parent entity of the Company to: The Company PT Bormindo Nusantara PT Multi Nitrotama Kimia As a percentage of total liabilities
Pinjaman dari entitas induk Perseroan
Loan from parent entity of the Company
Pada tanggal 2 Nopember 2009, Perseroan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources, pemegang saham, dengan total maksimum pinjaman sebesar Rp27.500 juta, atau setara dengan AS$2.900.844, yang penarikannya tersedia mulai tanggal 2 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 1 Nopember 2010. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 29 Oktober 2012 yang menyatakan bahwa total maksimum pinjaman menjadi Rp120.000 juta atau setara dengan AS$12.085.809 dan perpanjangan jangka waktu pembayaran menjadi tanggal 2 Nopember 2015. Tujuan pinjaman adalah untuk modal kerja Perseroan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,5% per tahun. Pinjaman ini tidak dijamin dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Nopember 2015.
On November 2, 2009, the Company and PT Ancora Resources, a shareholder, signed a loan agreement for a maximum amount of Rp27,500 million, or equivalent to Rp2,900,844 which withdrawal is available from November 2, 2009 up to November 1, 2010. This agreement has been amended several times, the latest of which is on October 29, 2012, stated that the loan maximum was increased to Rp120,000 million or equivalent to US$12,085,809 and extended the due date until November 2, 2015. The purpose of the loan is for working capital. This loan is subject to interest at the rate of 0.5% per annum. The loan is unsecured and due for repayment on November 2, 2015.
56
221 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 13. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan) •
Saldo dan (lanjutan)
PIHAK
13. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
WITH
yang
signifikan
induk
Perseroan
Loan from parent entity of the Company (continued)
Pinjaman ini diukur dengan tingkat suku bunga pasar dan disajikan sebesar nilai biaya perolehan diamortisasi sebesar AS$4.621.341 pada tanggal 31 Desember 2013 (2012: AS$2.495.134) (Catatan 34). Selisih sebesar AS$1.334.059 antara nilai wajar Pinjaman dari pemegang saham dengan tingkat bunga di bawah pasar dan nilai tercatatnya diakui sebagai bagian ekuitas lain-lain. Selama tahun 2013, Perseroan menambah kembali pinjaman dari pemegang saham dan menghasilkan selisih antara nilai wajar pinjaman dengan nilai tercatat sebesar AS$596.741, dikurangi pengaruh pajak tangguhan sebesar AS$149.185, yang diakui sebagai ekuitas lainlain dan disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor tahun berjalan.
This loan is measured at market interest rate and presented at amortized cost of US$4,621,341 as of December 31, 2013 (2012: US$2,495,134) (Note 34). The difference between the fair value and its carrying amount of US$1,334,059 is recognized as other equity. During 2013, the Company made additional withdrawal which resulted to the difference between the fair value and its carrying amount amounting to US$596,741, net with related deferred tax effect of US$149,185, which is recognized as other equity and presented as part of the current year additional paid-in capital.
Pada tanggal 23 Desember 2011, BN menandatangani surat perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources. Pinjaman ini merupakan pinjaman Dolar Amerika Serikat tanpa jaminan. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 20 Desember 2013 yang menyatakan bahwa jumlah pokok pinjaman setinggi-tingginya sebesar AS$1.500.000. Pinjaman ini dikenai bunga tahunan sebesar SIBOR ditambah dengan marjin sebesar 2% dan harus dibayar kembali selambat-lambatnya tanggal 23 Desember 2013 dan telah diperpanjang menjadi tanggal 23 Desember 2014 pada tanggal 12 Desember 2013. Saldo pinjaman ini sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar AS$1.063.165 (2012: AS$ 1.060.582).
On December 23, 2011, BN signed a loan agreement with PT Ancora Resources. This loan obtained represents unsecured United States Dollar loan. This agreement was amendment several times, the latest amendment is on December 20, 2013 stated that maximum amount of this loan is US$1,500,000. This loan is subject to interest bearing at SIBOR plus margin amounting to 2% and should be repayment at the latest on December 23, 2013 and extended until December 23, 2014 at December 12, 2013. As of December 31, 2013, the balance of this loan is US$1,063,165 (2012: US$1,060,582).
Pada tanggal 13 Agustus 2011, MNK menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Ancora Resources dengan nilai pinjaman sebesar AS$1.750.000. Pinjaman ini bertujuan untuk membantu pembiayaan proyek pabrik MNK 2 dan untuk modal kerja MNK. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 7,75% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 11 Maret 2013.
On August 13, 2011, MNK signed a loan agreement with PT Ancora Resources with principal amount of US$1,750,000. The purposes of this loan is for construction MNK 2 factory and MNK’s working capital. This loan is subject to interest at rate of 7.75% per annum. This loan has been fully paid on March 11, 2013.
Pinjaman (lanjutan)
transaksi
DENGAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
dari
entitas
•
57
222 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Significant balances (continued)
and
transactions
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 13. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
PIHAK
13. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Kompensasi manajemen kunci
WITH
Key management compensation Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013
Imbalan pekerja jangka pendek Dewan Komisaris Direksi
2012
262.783 192.634
Short-term employee benefit Board of Commissioners Directors
273.534 220.940
The amounts disclosed in the table are the amounts recognized as an expense during the reporting period related to the Company’s Board of Commissioners and Directors.
Jumlah dalam tabel di atas merupakan jumlah yang diakui sebagai biaya selama periode pelaporan sehubungan dengan kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. 14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES
Rincian utang usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The details of trade payables as at December 31, 2013 and 2012 are as follows:
a. Berdasarkan pemasok
a.
Based on suppliers
31 Desember/December 31 2013
2012
Pihak-pihak berelasi (Catatan 13) PT Pupuk Kujang Rupiah (Rp6.334 juta; 2012: Rp13.375 juta) Dolar AS PT Kawasan Industri Kujang Cikampek Rupiah (Rp5 juta) Dolar AS
519.680 11.814.014
1.383.173 23.942.277
-
536 5.250
Third parties (Note 13) PT Pupuk Kujang Rupiah (Rp6,334 million; 2012: Rp13,375 million) US Dollar PT Kawasan Industri Kujang Cikampek Rupiah (Rp5 million) US Dollar
Total pihak-pihak berelasi
12.333.694
25.331.236
Total related parties
Pihak ketiga SAN Corporation Dolar AS Dyno Nobel Asia Pacific Pty. Ltd. Dolar AS Orica International Pte. Ltd Dolar AS Olymteh International Ltd. Dolar AS PT DNX Indonesia Rupiah (Rp2.184 juta) Dolar AS Silkroute Merchants Pte. Ltd. Dolar AS PT Kaltim Nitrate Indonesia Rupiah (Rp6.722 juta) Dolar AS PT Pindad (Persero) Rupiah (Rp1.475 juta; 2012: Rp771 juta) Dolar AS Saldo dipindahkan
5.070.675
-
3.629.586
6.814.829
3.347.996
4.589.545
3.128.200
-
179.159 2.470.473
1.707.985
2.518.280
3.463.373
551.513 1.104.813
6.864.426
120.979 1.342.898
79.731 363.670
Third parties SAN Corporation US Dollar Dyno Nobel Asia Pacific Pty. Ltd. US Dollar Orica International Pte. Ltd US Dollar Olymteh International Ltd. US Dollar PT DNX Indonesia Rupiah (Rp2,184 million) US Dollar Silkroute Merchants Pte. Ltd. US Dollar PT Kaltim Nitrate Indonesia Rupiah (Rp6,772 million) US Dollar PT Pindad (Persero) Rupiah (Rp1,475 million; 2012: Rp771 million) US Dollar
23.464.572
23.883.559
Balance carried forward
58
223 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA (lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (continued)
Rincian utang usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The details of trade payables as at December 31, 2013 and 2012 are as follows: (continued)
a. Berdasarkan pemasok (lanjutan)
a.
Based on suppliers (continued)
31 Desember/December 31
Saldo pindahan PT Orica Mining Service Rupiah (Rp2.611 juta; 2012: Rp791 juta) Dolar AS PT Trifita Perkasa Dolar AS Tenaga Kimia - Ensign Bickford Sdn.Bhd. Dolar AS Solar Industries India Ltd. Dolar AS PT Tridaya Esta Rupiah (Rp58 juta; 2012: Rp77 juta) Dolar AS PT Pakar Nitro Utama Rupiah (Rp6.757 juta; 2012: Rp7.701 juta) Dolar AS PT Trias Garda Yama Rupiah (Rp6.716 juta; 2012 :Rp4.286 juta) Dolar AS PT Imeco Inter Sarjana Dolar AS Oil Services Trading Inc. Dolar AS PT Fajar Segara Murni Rupiah (Rp6.104 juta) Lain-lain (masing-masing di bawah AS$500.000) Rupiah (Rp77.681 juta; 2012: Rp70.945 juta) Dolar SIN (2012: SIN$42.498) Dolar AS
2013
2012
23.464.572
23.883.559
214.238 1.169.169
81.788 5.793.874
1.255.184
-
964.569
627.661
797.562
-
4.788 747.410
8.004 2.411.099
554.356 -
796.453 135.287
551.006 625
443.196 619
550.024
403.454
536.028
62.475
500.812
-
Balance brought forward PT Orica Mining Service Rupiah (Rp2,611 million; 2012: Rp791 million) US Dollar PT Trifita Perkasa US Dollar Tenaga Kimia - Ensign Bickford Sdn.Bhd. US Dollar Solar Industries India Ltd. US Dollar PT Tridaya Esta Rupiah (Rp58 million; 2012: Rp77 million) US Dollar PT Pakar Nitro Utama Rupiah (Rp6,757 million; 2012: Rp7,701 million) US Dollar PT Trias Garda Yama Rupiah (Rp6,716 million; 2012: Rp4,286 million) US Dollar PT Imeco Inter Sarjana US Dollar Oil Services Trading Inc. US Dollar PT Fajar Segara Murni Rupiah (Rp6,104 million)
6.373.025
7.336.597
5.366.826
34.750 6.810.853
Others (each below US$500,000) Rupiah (Rp77,681 million; 2012: Rp70,945 million) SIN Dollar 2012: SIN$42,498) US Dollar
Total pihak ketiga
43.050.194
48.829.669
Total third parties
Total utang usaha
55.383.888
74.160.905
Total trade payables
b. Berdasarkan umur
b.
Based on aging
31 Desember/December 31 2013
2012
Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo
18.542.672 36.841.216
22.171.174 51.989.731
Not yet due Overdue
Total utang usaha
55.383.888
74.160.905
Total trade payables
Trade payables are non-interest bearing and are generally on 30 - 90 day terms.
Utang usaha tidak dikenakan bunga dan pada umumnya mempunyai jangka waktu pembayaran 30 - 90 hari.
59
224 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA (lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (continued)
c. Berdasarkan mata uang
c.
Based on currency
31 Desember/December 31 2013
2012
Dolar AS Rupiah Dolar Singapura
45.814.332 9.569.556 -
63.993.846 10.132.309 34.750
US Dollar Rupiah Singapore Dollar
Total utang usaha
55.383.888
74.160.905
Total trade payables
15. UTANG PEMBELIAN ASET TETAP
15. PAYABLES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS The details of payables for purchase of fixed assets as at December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Rincian utang pembelian aset tetap pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:
31 Desember/December 31 2013
2012
Pihak berelasi PT Pupuk Kujang Rupiah (Rp9.541 juta)
-
986.661
Related parties PT Pupuk Kujang Rupiah (Rp9,541 million)
Total pihak berelasi
-
986.661
Total related party
Pihak ketiga PT Grand Kartech Rupiah (Rp272 juta; 2012: Rp12 juta) Dolar AS PT Somit Trakonad Rupiah (Rp2.537 juta) Lain-lain (masing-masing dibawah AS$100.000) Rupiah (Rp188 juta; 2012: Rp468 juta) Dolar AS Total pihak ketiga
22.342 229.802
1.254 276.375
208.119
-
Third parties PT Grand Kartech Rupiah (Rp272 million; 2012: Rp12 million) US Dollar PT Somit Trakonad Rupiah (Rp2,537 million)
15.396 109.266
48.395 2.111.755
Others (each below US$100,000) Rupiah (Rp188 million; 2012: Rp468 million) US Dollar
584.925
2.437.779
584.925
3.424.440
16. BEBAN AKRUAL
Total third parties
16. ACCRUED EXPENSES The details of accrued expenses as at December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Rincian beban akrual pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari:
31 Desember/December 31 2013 Sewa alat pengeboran Bunga Biaya pinjaman dan tahunan atas fasilitas pinjaman bank Honorarium tenaga ahli Denda keterlambatan pembayaran Lain-lain
2012
1.887.617 697.367
70.000 434.287
Drilling equipment rent Interest
686.960 112.500
473.904 115.900
Transaction cost and annual fee for bank loan facilities Professional fees
472.136
895.131 244.412
Penalty on late payments Others
3.856.580
2.233.634
60
225 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 17. LIABILITAS PENDEK
IMBALAN
KERJA
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
JANGKA
17. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek merupakan estimasi jumlah bonus yang diperkirakan akan dibayarkan kepada karyawan MNK dalam jangka waktu kurang dari setahun dari tanggal pelaporan.
Short-term employees benefit liabilities represent estimated amount of bonus to be paid to the MNK’s employees within a period of less than a year from the reporting date.
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka pendek selama periode laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The movement of short-term employee benefit liabilities during the financial reporting period are as follows:
31 Desember/December 31 2013 Saldo awal Penambahan Pembayaran Saldo akhir
2012
1.269.453 778.648 (1.269.453) 778.648
18. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
613.680 808.702 (152.929)
Beginning balance Additions Payments
1.269.453
Ending balance
18. CONSUMER FINANCE PAYABLES 31 Desember/December 31 2013
PT Mandiri Tunas Finance PT BCA Finance PT BII Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Toyota Astra Financial Services PT Dipo Star Finance
2012
381.270 140.999 18.784 -
289.537 32.114 14.496 11.149 5.823
541.053
353.119
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
215.155
155.885
Less current maturities
Bagian jangka panjang
325.898
197.234
Long-term portion
PT Mandiri Tunas Finance PT BCA Finance PT BII Finance PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Toyota Astra Financial Services PT Dipo Star Finance
Perseroan
The Company
Pada bulan April dan Mei 2010, Perseroan mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Bank OCBC NISP Tbk. dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. masing-masing senilai Rp1.470 juta dan Rp643 juta, atau setara dengan AS$155.063 dan AS$67.774, dengan jangka waktu pembiayaan masing-masing adalah 36 bulan dan 60 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. Perseroan telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan total nilai akuisisi sebesar Rp3.173 juta atau setara dengan AS$351.286 dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Bank OCBC NISP Tbk. dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 5,5% dan 13%. Pada bulan Januari 2013 dan Maret 2013 Perseroan telah melunasi seluruh fasilitas ini dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. dan PT Bank OCBC NISP Tbk.
In April and May 2010, the Company obtained new consumer finance facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk. and PT Bank CIMB Niaga Tbk. amounting to Rp1,470 million and Rp643 million, or equivalent to US$155,063 and US$67,774, respectively, and with maturities within 36 months and 60 months, respectively, subsequent to the date of the receiving of the credit. The Company has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp3,173 million or equivalent to US$351,286, and were secured by the purchased vehicles. The interest rate of consumer finance facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk. and PT Bank CIMB Niaga is 5.5% and 13% per annum, respectively. On January 2013 and March 2013, the Company has been fully paid the facilities from PT bank CIMB Niaga Tbk. and PT Bank OCBC NISP Tbk.
61
226 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
18. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
18. CONSUMER FINANCE PAYABLES (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Pembayaran utang pembiayaan konsumen selama 2013 adalah sebesar Rp142 juta atau setara dengan US$11.650 dan Rp300 juta atau setara dengan US$24.612 masing-masing untuk fasilitas pembiayaan kredit yang diberikan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk. dan PT Bank OCBC NISP Tbk.
Payment for consumer finance payables during 2013 are Rp142 million or equivalent to US$11,650 and Rp300 million or equivalent to US$24,612 for facilities obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk. and PT Bank OCBC NISP Tbk., respectively.
PT Bormindo Nusantara (“BN”)
PT Bormindo Nusantara (“BN”)
Di tahun 2013, BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT BII Finance dan PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan masing-masing sebesar Rp280 juta atau setara dengan AS$22.972 dan Rp3.120 juta atau setara dengan AS$262.528 jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli masing-masing sebesar Rp400 juta atau setara dengan AS$30.591 dan Rp4.018 juta atau setara dengan AS$327.625, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing 7,56% dan 10,92%.
In 2013, BN obtained consumer finance facility from PT BII Finance and PT Mandiri Tunas Finance amounting to Rp280 million or equivalent to US$22,972 and Rp3,120 million or equivalent to US$262,528, respectively with maturities within 36 months, subsequent to the date of the receiving of the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp400 million or equivalent to US$30,591 and Rp4,018 million or equivalent to US$327,625 and is secured by the purchased vehicles. The interest rates of these consumer finance facilities are 7.56% and 10.92% per annum, respectively.
BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT BCA Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2012 dengan sebesar Rp3.224 juta atau setara dengan AS$264.486 dan jangka waktu utang tersebut adalah 36 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp3.778 juta atau setara dengan AS$332.259, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 3,65% - 4,33%.
BN obtained consumer finance facility from PT BCA Finance in 2012 amounting to Rp3,224 million or equivalent to US$264,486 with maturities within 36 months, subsequent to the date of the receiving of the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition cost totaling Rp3,778 million or equivalent to US$332,259 and is secured by the purchased vehicles. The interest rates of this consumer finance facility are ranging from 3.65% to 4.33% per annum.
62
227 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
18. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
18. CONSUMER FINANCE PAYABLES (continued)
PT Bormindo Nusantara (“BN”) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (“BN”) (continued)
BN mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Toyota Astra Financial Services dan PT Dipo Star Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2011. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp1.369 juta atau setara dengan AS$112.314, dan jangka waktu utang tersebut adalah 24 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut. BN telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp1.518 juta atau setara dengan AS$152.885, dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. Fasilitas pembiayaan kredit dari PT Toyota Astra Financial Services dan PT Dipo Star Finance dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar sekitar antara 5,4% dan 6,2% dan 5,18%. Pada bulan Maret 2013 dan April 2013, BN telah melunasi seluruh fasilitas ini dari PT Toyota Astra Financial Services dan PT Dipo Star Finance.
BN obtained consumer finance facilities from PT Toyota Astra Financial Services and PT Dipo Star Finance for vehicle purchases in 2011. Total facilities amounting to Rp1,369 million or equivalent to US$112,314 has maturities within 24 months subsequent to the date of the receiving of the credit. BN has utilized these facilities to purchase vehicles with acquisition costs of Rp1,518 million or equivalent to US$152.885, which are secured by the purchased vehicles. The interest rates of consumer finance facilities from PT Toyota Astra Financial Services and PT Dipo Star Finance were ranging from 5.4% to 6.2% and at the rate of 5.18% per annum, respectively. These facilities were fully paid in 2013. On March 2013 and April 2013, BN has fully paid the facilities from PT Toyota Astra Financial Services dan PT Dipo Star Finance.
Pembayaran utang pembiayaan konsumen selama 2013 adalah sebesar Rp1.212 juta atau setara dengan AS$99.409, Rp121 juta atau setara dengan AS$9.920, Rp62 juta atau setara dengan AS$5.098, Rp466 juta atau setara dengan AS$36.582, dan Rp61 juta atau setara dengan AS$4.975 masing-masing untuk fasilitas pembiayaan kredit yang diberikan oleh PT BCA Finance, PT Toyota Astra Financial Services, PT Dipo Star Finance, PT Mandiri Tunas Finance dan PT BII Finance.
Payment for consumer finance payables during 2013 are Rp1.212 million or equivalent to US$99,409, Rp121 million or equivalent to US$9,920, Rp62 million or equivalent to US$5,098, Rp466 million or equivalent to US$36,582, and Rp61 million or equivalent to US$4,975 for facilities obtained from PT BCA Finance, PT Toyota Astra Financial Services, PT Dipo Star Finance, PT Mandiri Tunas Finance and PT BII Finance, respectively.
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”)
MNK mendapatkan fasilitas pembiayaan konsumen dari PT Mandiri Tunas Finance sehubungan dengan pembelian kendaraan di tahun 2013. Jumlah fasilitas yang diberikan sebesar Rp2.109 juta atau setara dengan AS$173.016, dan jangka waktu utang tersebut adalah 48 bulan sejak penerimaan fasilitas tersebut dan dijamin dengan kendaraan yang dibeli. MNK telah menggunakan fasilitas ini untuk membeli kendaraan dengan harga beli sebesar Rp3.013 juta atau setara dengan AS$307.054. Fasilitas pembiayaan konsumen ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 4,98%.
MNK obtained consumer finance facility from PT Mandiri Tunas Finance for purchase of vehicles in 2013. Total facility of Rp2,109 million or equivalent to US$173,016 has maturities within 48 months subsequent to the date of the receiving of the credit and are secured by the purchased vehicles. MNK has utilized this facility to purchase vehicles with acquisition costs of Rp3,013 million or equivalent to US$307,054. This consumer finance facilities bears interest at the rate of 4.98% per annum.
63
228 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
18. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan)
18. CONSUMER FINANCE PAYABLES (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (“MNK”) (continued)
Pembayaran utang pembiayaan konsumen selama 2013 adalah sebesar Rp325 juta atau setara dengan AS$38.057.
Payment for consumer finance payables during 2013 is Rp325 million or equivalent to US$38,057.
19. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
19. FINANCE LEASE PAYABLES 31 Desember/December 31 2013
Perlengkapan proyek peledakan PT BTMU BRI Finance PT Surya Astra Nusantara Finance
2012
176.009 148.377
326.627 346.544
Blasting project equipment PT BTMU BRI Finance PT Surya Astra Nusantara Finance
Anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak dan perlengkapan PT Orix Indonesia Finance PT ITC Auto Multi Finance PT Chandra Sakti Utama Leasing
1.133.942 692.169 257.555
121.308
Rigs and equipment PT Orix Indonesia Finance PT ITC Auto Multi Finance PT Chandra Sakti Utama Leasing
Total sewa pembiayaan
2.408.052
794.479
Total finance lease payable
Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam 12 bulan
1.025.765
471.927
Finance lease payable due within 12 months
Utang sewa pembiayaan jangka panjang
1.382.287
322.552
Finance lease payable long-term
Pada tahun 2012, MNK melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT BTMU BRI Finance untuk pengadaan 1 unit pabrik emulsi. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 33 kali dengan tingkat suku bunga 6,75% per tahun. Jaminan fidusia atas utang sewa pembiayaan dari PT BTMU BRI Finance adalah aset peralatan peledakan sebesar Rp3.300 juta atau setara dengan AS$341.261.
In 2012, MNK entered into financing lease agreements with PT BTMU BRI Finance for acquisition of 1 unit of emultion plant. This lease payable will be settled in 33 installments with interest at the rate of 6.75% per annum. The fiduciary guarantee for finance lease payables from PT BTMU BRI Finance are blasting equipment assets of Rp3,300 million or equivalent to US$341,261.
Pada tahun 2011, MNK melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Surya Astra Nusantara Finance untuk pengadaan 3 unit truk dan 1 unit mobile mixing unit. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga 9,5% per tahun.
In 2011, MNK entered into financing lease agreements with PT Surya Astra Nusantara Finance for acquisition of 3 units of truck and 1 unit of mobile mixing unit. These leases will be settled in 36 installments with interest at the rate of 9.5% per annum.
64
229 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
19. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
19. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)
Pada tahun 2013, BN melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance, PT Chandra Sakti Utama Leasing dan PT ITC Auto Multi Finance untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga dari 6,42% sampai dengan 6,63% per tahun.
In 2013, BN entered into financing lease agreements with PT Orix Indonesia Finance, PT Chandra Sakti Utama Leasing and PT ITC Auto Multi Finance for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 installments with interest at rates ranging from 6.42% to 6.63% per annum.
Pada tahun 2012, BN melakukan perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing untuk pengadaan alat berat. Cicilan atas sewa pembiayaan ini akan dilakukan selama 36 kali dengan tingkat suku bunga 7,94% per tahun.
In 2012, BN entered into financing lease agreements with PT Chandra Sakti Utama Leasing for acquisition of heavy equipments. These leases will be settled in 36 installments with interest at the rate of 7.94% per annum.
Pembayaran sewa minimum masa datang atas liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments under finance leases together with the present value of net minimum lease payments are as follows:
31 Desember/December 31 2013
2012
Tahun 2013 2014 2015 2016
1.166.890 830.361 639.047
480.027 336.279 47.875 -
Year 2013 2014 2015 2016
Pembayaran sewa minimum Dikurangi: bagian bunga
2.636.298 28.246
864.181 69.702
Minimum lease payments Less: Interest portion
Nilai kini utang sewa pembiayaan Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam 12 bulan
2.408.052
794.479
1.025.765
471.927
Present value of finance lease payable Finance lease payable due within 12 months
Utang sewa pembiayaan jangka panjang
1.382.287
322.552
Finance lease payable long-term
Payment for finance lease payables during 2013 is US$542,832 (2012: US$306,832).
Pembayaran utang sewa pembiayaan selama tahun 2013 adalah sebesar AS$542.832 (2012: AS$306.832).
65
230 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
20. SHORT-TERM BANK LOANS 31 Desember/December 31 2013
PT Bank Permata Tbk. Fasilitas Pembayaran Faktur Komersial Dolar AS Murabahah Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kredit Modal Kerja Rupiah (Rp17.993 juta)
2012
19.498.294
21.495.088
-
2.929.940
1.476.067
1.860.730
20.974.361
26.285.758
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) •
PT Bank Permata Tbk. Commercial Invoice Financing Facilities US Dollar Murabahah US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Revolving Working Capital Rupiah (Rp17,993 million)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial
•
Commercial Invoice Financing Facilities
Berdasarkan Akta Notaris No. 13 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, MNK memperoleh Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial “CIF-1” dari PT Bank Permata Tbk. (“Permata”), dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$2.250.000. Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris No. 23 dari Elly Halida, S.H., tanggal 26 Oktober 2009, MNK menambah fasilitas CIF-1 sebesar AS$750.000, sehingga fasilitas CIF-1 menjadi sebesar AS$3.000.000. MNK juga memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata yang terdiri dari Faktur Komersial “CIF-2”, Fasilitas Usance Letter of Credit (ULC) dan Usance Payable at Sight (UPAS) yang dapat dipakai bersamasama, dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$3.000.000.
Based on Notarial Deed No. 13 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, MNK obtained a Commercial Invoice Financing Facility “CIF-1” from PT Bank Permata Tbk. (“Permata”), for a maximum amount of US$2,250,000. Further, based on Notarial Deed No. 23 of Elly Halida, S.H., dated October 26, 2009, MNK obtained an additional CIF-1 facility in the amount of US$750,000, resulting in a total CIF-1 facility of US$3,000,000. MNK also obtained new Commercia Invoice Financing facilities from Permata which consisted of Commercial Invoice Financing facility “CIF-2”, Usance Letter of Credit facility (ULC) and Usance Payable at Sight facility (UPAS) that can be used together, for a maximum amount of US$3,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 April 2010, Permata menutup fasilitas CIF-1 sebesar AS$3.000.000, dan menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$6.000.000.
Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated April 6, 2010, Permata closed the CIF-1 facility of US$3,000,000, and provided additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$6,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 100 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 20 Oktober 2010, Permata menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$3.000.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$9.000.000, yang dapat dipergunakan untuk Fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM).
Based on Notarial Deed No. 100 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated October 20, 2010, Permata provided additional CIF-2 facility of US$3,000,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$9,000,00, that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM).
66
231 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) •
Fasilitas Pembiayaan (lanjutan)
Faktur
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Komersial
•
Commercial (continued)
Invoice
Financing
Facilities
Berdasarkan Akta Notaris No. 255 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 24 Agustus 2011 MNK memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-3” sebesar AS$2.000.000.
Based on Notarial Deed No. 255 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated August 24, 2011, MNK obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-3” of US$2,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 227 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 31 Oktober 2011 MNK memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-4” sebesar AS$3.000.000.
Based on Notarial Deed No. 227 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated October 31, 2011, MNK obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-4” of US$3,000,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 120 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 22 Mei 2012, Permata menutup fasilitas CIF-3 dan CIF-4 dan menambah fasilitas CIF-2 sebesar AS$12.500.000, sehingga fasilitas CIF-2 menjadi sebesar AS$21.500.000.
Based on Notarial Deed No. 120 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated May 22, 2012, the Company settled the CIF-3 and CIF-4 facilities, and provided additional CIF-2 facility of US$12,500,000, resulting in a total CIF-2 facility of US$21,500,000.
Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 8 Februari 2013, Permata setuju untuk mengubah istilah fasilitas CIF-2 menjadi CIF-1.
Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated February 8, 2013, Permata agreed to change the term of CIF-2 facility to CIF-1.
Atas penggunaan fasilitas ini, MNK dikenakan bunga sebesar 6,75% dan 6,5% per tahun masing-masing untuk fasilitas CIF dan UPAS.
On the usage of this facility, MNK is charged by interest at the rates of 6.75% and 6.5% per annum for CIF and UPAS facilities, respectively.
Saldo terutang untuk fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar AS$19.498.294 yang merupakan pemakaian atas fasilitas UPAS dan ULC terkait dengan pembelian Ammonium Nitrat dan aksesoris dari beberapa pemasok. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2014.
The outstanding amount for Commercial Invoice Financing facilities as of December 31, 2013, is amounted to US$19,498,294, which represents utilization of the UPAS and ULC facility to purchase Ammonium Nitrate and accesories from several suppliers. These loans will be due in August 2014.
Atas setiap pembukaan letter of credit melalui Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dan pembiayaan Murabahah, MNK diwajibkan untuk menyetor margin deposit sebesar 15% dari nilai nominal letter of credit yang dibuka.
MNK is required to make margin deposits of 15% of the nominal amounts of letter of credit issued under such Commercial Invoice Financing and Murabahah financing facilities.
67
232 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) •
•
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Fasilitas Murabahah
•
Murabahah Facility
Berdasarkan Akta Notaris No. 11 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, MNK memperoleh fasilitas pembiayaan Murabahah dari PT Bank Permata Tbk. (“Permata”), dimana Permata, baik secara langsung maupun tidak langsung, setuju untuk membeli aset tertentu dan kemudian menjualnya kembali kepada MNK dengan marjin harga, syarat dan kondisi yang telah disepakati bersama.
Based on Notarial Deed No. 11 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, MNK obtained a Murabahah financing facility from PT Bank Permata Tbk. (“Permata”), under which Permata, directly or indirectly agreed to purchase certain assets and then resell such assets to MNK with an agreed price margin, terms and conditions.
Sehubungan dengan fasilitas pembiayaan Murabahah tersebut di atas, berdasarkan Akta Notaris No. 12 dari Elly Halida, S.H., tanggal 13 Agustus 2009, Permata ditunjuk sebagai agen oleh MNK untuk membeli aset yang terkait dengan perjanjian pendanaan tersebut dengan nilai sebesar AS$3.000.000. Marjin bagi hasil atas fasilitas ini ditentukan sebelum dokumen persetujuan transaksi ditandatangani. Fasilitas ini tersedia untuk periode 12 bulan terhitung sejak tanggal 13 Agustus 2009. Perjanjian atas fasilitas ini telah mengalami beberapa perubahan, perubahan terakhir melalui Surat Konfirmasi Perpanjangan Fasilitas Murabahah No. 0964/BP/CRC-WB/V/2012 tanggal 22 Mei 2012.
In relation with the above mentioned Murabahah financing facility, based on Notarial Deed No. 12 of Elly Halida, S.H., dated August 13, 2009, Permata was appointed as an agent by MNK to purchase the assets involved under this financing arrangement involving amount of US$3,000,000. The facility is subject to margin of profit sharing, which determined before the transaction approval document is signed. The facility is available for withdrawal for a 12 months period commencing from August 13, 2009. The facility agreement has been severally amended, the last amendement was Confirmation letter for Murabahah Facility Extention No. 0964/BP/CRCWB/V/2012 dated May 22, 2012.
Fasilitas Murabahah tanggal 23 Mei 2013.
The Murabahah facility has been fully paid on May 23, 2013.
telah
dilunasi
pada
Fasilitas Faktur Pembayaran Komersial 2
•
Commercial Invoice Financing Facilities 2
Berdasarkan Akta Notaris No. 69 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 23 Oktober 2013 MNK memperoleh pembiayaan baru berupa Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial dari Permata berupa Faktur Komersial “CIF-2” sebesar AS$2.500.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan 13 Agustus 2014.
Based on Notarial Deed No. 69 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated December 23, 2013, MNK obtained new Commercial Invoice Financing facilities named Commercial Invoice “CIF-2” of US$2,500,000. This facilities are available until August 13, 2014.
Sampai dengan 31 Desember 2013, MNK belum melakukan penarikan atas fasilitas CIF-2.
Until December 31, 2013, MNK have not utilized the CIF-2 facilities yet.
68
233 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
20. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
20. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bormindo Nusantara (BN)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit tertanggal 20 Maret 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja revolving (KMK I) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp10.000 juta, atau setara dengan AS$820.412.
Based on Credit Agreement dated March 20, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) agreed to provide BN with a short-term revolving working capital loan (KMK I) facility with maximum amount of Rp10,000 million, or equivalent to US$820,412.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit tertanggal 9 Juli 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit modal kerja fixed loan (KMK II) jangka pendek dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp8.000 juta, atau setara dengan AS$656.329.
Based on Credit Agreement dated July, 9 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri), agreed to provide BN with a short-term fixed working capital loan (KMK II) facility with maximum amount of Rp8,000 million, or equivalent to US$656,329.
Fasilitas kredit ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 19 Maret 2013, dan dapat diperpanjang melalui permohonan BN sebagai debitur dan persetujuan Mandiri. Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan yang terakhir adalah pada tanggal 18 Maret 2014 yang menyatakan perpanjangan jangka waktu pembayaran sampai dengan tanggal 19 Maret 2015. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat bunga tahunan masing-masing sebesar 11% dan 10,5% (2012: 11% dan 10,5% pertahun).
These loan facilities are valid for period of 12 (twelve) months after the date of agreement signed until March 19, 2013, and are able to be extended through the application from BN as a debtor and Mandiri's approval. This agreement has been amended several times, the latest of which is on March 18, 2014, stated that the loan period was extended until March 19, 2015. These loan facilities are subject to interest at the rates of 11% and 10.5% per annum, respectively, (2012: 11% and 10.5% per annum).
Saldo terutang untuk KMK I dan KMK II sampai dengan Desember 31, 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp9.992 juta dan Rp8.000 juta, atau setara dengan AS$819.738 dan AS$656.329 (2012: Rp9.992 juta dan Rp8.000 juta, atau setara dengan AS$1.033.429 dan AS$827.301).
The outstanding loan amount for KMK I and KMK II as of December 31,2013 and 2012 were amounted to Rp9,992 million and Rp8,000 million or equivalent to US$819,738 and US$656,329, respectively, (2012: Rp9,992 million and Rp8,000 million or equivalent to US$1,033,429 and US$827,301).
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa tanah dan bangunan masing-masing senilai Rp5.181 juta dan Rp5.528 juta, atau setara dengan AS$521.805 dan AS$556.753 serta anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak senilai Rp6.072 juta atau setara dengan AS$611.542. Selain itu, fasilitas ini bersama-sama dengan fasilitas kredit investasi dari Mandiri (Catatan 21) juga dijamin dengan piutang dan persediaan senilai Rp30.000 juta dan Rp25.000 juta atau masingmasing setara dengan AS$3.021.452 dan AS$2.517.877 (Catatan 6 dan 8).
These facilities are secured by the BN’s land and building amounting to Rp5,181 million and Rp5,528 million, or equivalent to US$521,805 and US$556,753, respectively, and rigs amounting to Rp6,072 million, or equivalent to US$611,542. In addition, these fasilities and long term loan facilities from Mandiri (Note 21) are also secured by trade receivables and inventories amounting to Rp30,000 million and Rp25,000 million, or equivalent to US$3,021,452 and US$2,517,877, respectively (Notes 6 and 8).
69
234 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG
21. LONG-TERM LOANS
Jatuh tempo dalam 1 tahun/ Current Portion
Jatuh tempo lebih dari 1 tahun/ Non-current portion
Total/ Total
Saldo 31 Desember 2013 PT Bank Permata Tbk. Fasilitas Sale and Lease Back IMBT Dolar AS Term Loan 1 (dahulu Term Loan 2) Dolar AS PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kredit Investasi Rupiah (Rp38.700 juta) Dolar AS Indies Investments Pte.Ltd. Dolar AS PT Bank Syariah Mandiri Kredit Investasi Rupiah (Rp86.398 juta) Kredit Modal Kerja Rupiah (Rp3.471 juta) Dikurangi: Biaya pinjaman yang belum diamortisasi
Balance as of December 31, 2013
7.348.674
37.355.757
44.704.431
348.747
523.121
871.868
15.600.000 1.132.168 3.174.960
2.042.825 4.867.919
8.842.173 596.367
6.491.848
284.735 (864.506) 36.463.318 Jatuh tempo dalam 1 tahun/ Current Portion
(637.000) 50.644.470 Jatuh tempo lebih dari 1 tahun/ Non-current portion
15.600.000 3.174.993 8.042.879 8.842.173 7.088.215 284.735 (1.501.506 )
Unamortized costs of loans
87.107.788
Total/ Total
Saldo 31 Desember 2012 PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dolar AS PT Bank Permata Tbk. Term Loan 1 Dolar AS Term Loan 2 Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kredit Investasi Rupiah (Rp47.373 juta) Dolar AS Indies Investments Pte.Ltd. Dolar AS Dikurangi: Biaya pinjaman yang belum diamortisasi
PT Bank Permata Tbk. Sale and Lease Back IMBT Facilities US Dollar Term Loan 1 (formerly Term Loan 2) US Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk. US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Investment Loan Rupiah (Rp38,700 million) US Dollar Indies Investments Pte.Ltd. US Dollar PT Bank Syariah Mandiri Investment Loan Rupiah (Rp86,398 million) Working Capital Loan Rupiah (Rp3,471 million) Less:
Balance as of December 31, 2012 18.690.000
-
18.690.000
13.440.141
4.480.047
17.920.188
26.400
132.000
158.400
899.690 1.900.000
3.999.316 4.091.133
4.899.006 5.991.133
8.000.000
-
8.000.000
(1.233.797) 41.722.434
(241.406) 12.461.090
(1.475.203 )
PT Bank CIMB Niaga Tbk. US Dollar PT Bank Permata Tbk. Term Loan 1 US Dollar Term Loan 2 US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Investment Loan Rupiah (Rp47,373 million) US Dollar Indies Investments Pte.Ltd. US Dollar Less: Unamortized costs of loans
54.183.524
70
235 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Biaya pinjaman merupakan biaya ditangguhkan yang berasal dari biaya komitmen, biaya perolehan pinjaman dan biaya provisi sehubungan dengan perolehan pinjaman dan diamortisasi selama masa pinjaman.
Cost of loans represents deferred charges arising from commitment fees, upfront fees and provision fees in relation with obtaining loans and is amortised over the respective loan periods.
Amortisasi atas biaya pinjaman yang diakui untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar AS$1.124.598 dan AS$846.219.
Amortization of cost of loans recognized for the years ended December 31, 2013 and 2012 were US$1,124,598 and US$846,219, respectively.
Perseroan
The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 16 September 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB) setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka dengan jumlah maksimum sebesar AS$21.000.000. Berdasarkan perjanjian tersebut, CIMB setuju untuk memberi fasilitas pinjaman dengan saldo keseluruhan setara dengan jumlah perikatan sebagai berikut:
Based on Credit Agreement dated September 16, 2009, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB) agreed to provide the Company long-term loan facilities with a maximum amount of US$21,000,000. Based on the agreement, CIMB agreed to provide loan facilities in an aggregate amount equivalent to the total commitments as follows:
a.
a.
Pinjaman Fasilitas A, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$6.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang diperlukan untuk peningkatan 10% kepemilikan saham di MNK sehingga kepemilikan Perseroan di MNK akan menjadi 50%. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun.
As of December 31, 2013, the Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2013 and 2012 was amounted to US$4,828,571 and US$5,671,250, respectively.
Sampai dengan 31 Desember 2013, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar AS$4.828.571 dan AS$5.671.250. b.
b.
Pinjaman Fasilitas B, dengan rata-rata pokok pinjaman sampai dengan AS$14.500.000. Tujuan dari pinjaman ini adalah untuk membiayai 65% dana yang dibutuhkan oleh Perseroan dalam rangka pembelian 60% saham BN. Pinjaman ini dapat dicairkan pada tanggal 16 September 2009 sampai dengan 31 Oktober 2009. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam dua puluh (20) kali cicilan kuartalan yang di mulai pada tanggal 17 Maret 2011 sampai dengan 17 Desember 2015. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun.
71
236 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Tranche A Facility, with the aggregate principal amount of up to US$6,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s required fund related to the increase in ownership interest in MNK by 10% so the ownership interest in MNK will be 50%. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 to December 17, 2015. This loan bears interest at the rate of 10.5% per annum.
Tranche B Facility, with the aggregate principal amount of up to US$14,500,000. The purpose of this facility is to finance 65% of the Company’s necessity fund related to the acquisition of 60% ownership interest in BN. The loan facility can be withdrawn on September 16, 2009 up to October 31, 2009. This facility shall be repaid in twenty (20) quarterly installments starting from March 17, 2011 up to December 17, 2015. This loan bears interest at the rate of 10.5% per annum.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued)
Sampai dengan 31 Desember 2013, Perseroan telah menarik seluruh fasilitas pinjaman. Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar AS$10.771.429 dan AS$12.651.250.
As of December 31, 2013, The Company has fully withdrawn the facilities. The outstanding balance of this facility as of December 31, 2013 and 2012 was amounted to US$10,771,429 and US$12,651,250, respectively.
Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit tanggal 9 Januari 2014, PT Bank CIMB Niaga Tbk. dan Perseroan setuju untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman ini dari 17 Desember 2015 menjadi 9 Januari 2019.
Based on the Addendum of Credit Agreement dated February 9 January, 2014, PT Bank CIMB Niaga Tbk. and the Company has agreed to extend the period of these loans from December 17, 2015 to January 9, 2019.
Berdasarkan Perubahan terhadap Perjanjian Kredit tanggal 18 Februari 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk. dan Perseroan setuju untuk menurunkan suku bunga kredit Fasilitas A dan B dari 10,5% menjadi 9,5% per tahun. Efektif per tanggal 1 September 2013, bunga menjadi 10% per tahun.
Based on the Addendum of Credit Agreement dated February 18, 2010, PT Bank CIMB Niaga Tbk. and the Company has agreed to decrease the interest rate on Tranche A and B Facility from 10.5% to 9.5% per annum. Effective September 1, 2013, the interest rate will be 10% per annum.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa gadai saham milik PT Ancora Resources pada Perseroan, gadai saham milik Perseroan pada PT Bormindo Nusantara, jaminan perusahaan dari PT Ancora Resources dan rekening penampung di CIMB minimal sebesar enam bulan bunga pinjaman atau setara dengan AS$1.050.000. Efektif tanggal 9 Januari 2014, jumlah rekening penampung di CIMB minimal sebesar satu kali pembayaran pokok dan tiga bulan pembayaran bunga pinjaman atau setara dengan US$1.250.000.
These facilities are secured by pledge of PT Ancora Resources’ shares in the Company, pledge of the Company’s shares in PT Bormindo Nusantara, corporate guarantee from PT Ancora Resources and escrow bank account in CIMB for a minimum of six months interest loan or equivalent with US$1,050,000. Effective January 9, 2014, escrow bank account in CIMB should be for a minimum of quarterly loan installment and three months interest loan or equivalent to US$1,250,000.
Perjanjian pinjaman tersebut menyebutkan pula beberapa pembatasan, antara lain:
The debt agreement also stated several covenants among others as follows:
a.
a.
Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian aset Perseroan, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari.
Sell or otherwise assign or lease, wholly or partly, the Company’s assets, both movable and immovable, except in the context of its day-to-day business.
72
237 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Perseroan (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued) The Company (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan) b.
c.
d.
e. f. g. h.
i. j.
b. Pledge by any means the Company’s assets as a guarantee to other party, except as stipulated in guarantee agreements with CIMB.
Menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Perseroan kepada orang atau pihak lain, kecuali meminjamkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana tertuang di dalam perjanjianperjanjian jaminan. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban Perseroan untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan seharihari. Menjaminkan langsung maupun tidak langsung kepada pihak ketiga, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksitransaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha Perseroan sehari-hari. Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perseroan seperti yang sedang dijalankan saat ini. Mengadakan perubahan anggaran dasar dan nilai saham Perseroan.
c.
Enter into an agreement which may give rise to obligations of the Company to a third party, except in the context of its day-to-day business.
d.
Provide guarantee directly or indirectly to a third party, except for endorsement of negotiable papers for the purpose of paying or collecting other transactions normally performed in a business.
e.
Provide loan to or receive a loan from third party, except in the context of the Company’s day-to-day business. Change in the existing Company’s business.
f. g.
Change the Company’s articles of association and value of shares.
Melakukan merger atau akuisisi, konsolidasi, re-organisasi dan pembubaran Perseroan, termasuk menjual atau mengalihkan hak atas kepemilikan Perseroan dan entitas anak kepada pihak lain. Menerbitkan jaminan/indemnities kepada pihak ketiga atas utang afiliasi atau entitas anak.
h.
Enter into or initiate a merger or acquisition, consolidation, re-organization and liquidation of the Company, including make sale or transfer of ownership rights over the Company and its subsidiaries to other parties. Provide guarantee/indemnities to third parties for the debt of affiliates or subsidiaries.
Mengadakan perjanjian atau kontrak baru dengan pihak lain/afiliasi yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha sehingga Perseroan tidak dapat membayar pinjamannya kepada CIMB.
j.
i.
73
238 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Enter into a new contract with other parties/affiliation that may disrupt the Company’s business that would result in default of the Company that it cannot pay its obligations to CIMB.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (continued)
Mengadakan perjanjian atau kontrak baru dengan pihak lain/afiliasi yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha sehingga Perseroan tidak dapat membayar pinjamannya kepada CIMB. Melakukan investasi pengeluaran modal lebih dari Rp10.000 juta, atau setara dengan AS$820.412 per tahun. Mengajukan moratorium, PKPU, penundaan pembayaran atau kepailitan.
Enter into a new contract with other parties/affiliation that may disrupt the Company’s business that would result in default of the Company that it cannot pay its obligations to CIMB. l. Make capital expenditure investments at more than Rp10,000 million, or equivalent to US$820,412 per year. m. Propose moratorium, PKPU, delayed payments, or bankruptcy.
Selama masa berlakunya perjanjian tersebut, Perseroan harus mempertahankan interest service coverage ratio minimum sebesar 1,5 kali dan debt service coverage ratio sebesar minimum 1 kali.
During the effective period of the agreement, the Company shall maintain an interest service coverage ratio at a minimum of 1.5 times and a minimum debt service coverage ratio of 1 time.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, interest service coverage ratio dan debt service coverage ratio Perseroan masing-masing adalah sebesar 2,17 (dua koma tujuh belas) kali (2012: 2,3 (dua koma tiga) kali) dan 0,54 (nol koma lima puluh empat) kali (2012: 0,8 (nol koma depalan) kali).
As of December 31, 2013 and 2012, the Company’s interest service coverage ratio and debt service coverage ratio were 2.17 (two point seventeen) times (2012: 2.3 (two point three) times) and 0.54 (zero point fifty four) times (2012: 0.8 (zero point eight) times), respectively.
Berdasarkan perjanjian, jika Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan tersebut, maka CIMB dapat sewaktu-waktu meminta pembayaran penuh atas seluruh sisa fasilitas pinjaman. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perseroan tidak dapat memenuhi persyaratan keuangan untuk menjaga debt service coverage ratio sebesar minimum 1 (satu) kali. Sehubungan dengan tidak terpenuhinya persyaratan yang ditetapkan tersebut, seluruh pinjaman jangka panjangnya diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.
Based on credit agreement, if the Company cannot fulfill such covenants, CIMB may request the Company to repay all outstanding loan facilities at any times. As of December 31, 2013 and 2012, the Company was unable to fulfill the financial covenants ratio to maintain debt service coverage ratio at a minimum of 1 (one) time. In relation with the Company’s inability to fulfill such covenants, all long-term loans are classified as short-term loans.
Pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2013 adalah sebesar AS$3.090.000 (2012: AS$1.930.000).
Payment for the loan facilities during 2013 was US$3,090,000 (2012: US$1,930,000).
k.
l. m.
k.
74
239 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Indies Investments. Pte.Ltd.
Indies Investments, Pte, Ltd.
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 17 Oktober 2011 antara Perseroan dengan Standard Bank Plc. yang telah dialihkan kepada Indies Investments Pte. Ltd. pada tanggal 12 Desember 2012. Pada tanggal 3 Agustus 2012, Perseroan menerima surat dari Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, selaku facility agent dari facility agreement yang memberitahukan bahwa Standard Bank Plc. (Standard) bermaksud mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan facility agreement kepada Indies Investements Pte., Ltd. (Indies) sesuai dengan Pasal 22.1 facility agreement. Pada tanggal 7 Desember 2012, Standard, Indies dan Perseroan telah menandatangani transfer certificate dimana disepakai tanggal efektif pengalihan utang Perseroan dari kreditur lama kepada kreditur baru terhitung sejak tanggal 12 Desember 2012. Fasilitas berjangka panjang yang diberikan oleh kreditur dengan jumlah maksimum sebesar AS$25.000.000 terdiri dari:
Based on a credit agreement dated October 1, 2011, between the Company and Standard Bank Plc. which has been transferred to Indies Investments, Pte, Ltd. as of December 12, 2012. On August 3, 2012, the Company received a letter from Linq Asia Capital Services, Pte., Ltd, as the facility agent of the facility agreement related the information that Standard Bank Plc. (Standard) intended to assign its rights and obligations under the facility agreement to the Indies Investments Pte., Ltd. (Indies) in accordance with Article 22.1 of the facility agreement. On December 7, 2012, Standard, Indies and the Company have signed a transfer certificate agreement, which the effective date of the Company's debt transfer from the old to the new creditor was on December 12, 2012.Longterm loan facilities provided by the lender amounting US$25,000,000, consist of:
a.
Pinjaman fasilitas I, sebesar AS$11.300.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masingmasing AS$8.000.000 dan AS$3.300.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$8.000.000 yang dibagi menjadi (i) AS$3.000.000 diperuntukkan untuk pembayaran semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan dengan perjanjian, dan (ii) AS$5.000.000 yang diperuntukkan untuk akuisisi perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak. Penarikan kedua sebesar AS$3,300,000, diperuntukkan untuk membiayai akusisi saham di perusahaan lain dan/atau investasi lainnya termasuk aktivitas perdagangan dan pinjaman untuk modal kerja entitas anak.
a.
Tranche I of US$11,300,000 which shall comprise two separate drawings of US$8,000,000 and US$3,300,000 respectively, for the first drawing amounting of US$8,000,000 of which (i) US$3,000,000 for payment of all fees and expenses due under this agreement and (ii) US$5,000,000 for acquisitions of other companies and/or other investments, including trading activities and working capital loans to subsidiaries and the second drawing amounting of US$3,300,000 is used to finance the acquisition in other companies and/or other investments including trading activities and working capital loans to subsidiaries.
b.
Pinjaman fasilitas II, dengan pokok pinjaman sebesar AS$13.700.000 terdiri atas dua penarikan terpisah masing-masing AS$12.200.000 dan AS$1.500.000, untuk penarikan pertama sebesar AS$12,200,000 diperuntukkan membiayai akuisisi PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) dan penarikan kedua sebesar AS$1.500.000 untuk pembelian utang RKBM atau membiayai akusisi saham di perusahaan lain sepanjang diisetujui oleh Standard.
b.
Tranche II of US$13,700,000 which shall comprise two separate drawings of US$12,200,000 and US$1,500,000, respectively, for the first drawing amounting to US$12,200,000 is for financing PT Raja Kutai Baru Makmur (RKBM) acquisition and the second drawing amounting to US$1,500,000 for purchase of RKBM’s loan or financing acquisition of shares in other companies agreed by Standard.
Availability period of the remaning balance of tranche I facility of US$3,300,000 and tranche II facility of US$13,700,000 have been expired.
Periode ketersediaan untuk sisa fasilitas I sebesar AS$3.300.000 dan fasilitas II AS$13.700.000 telah berakhir.
75
240 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Indies Investments. Pte.Ltd. (lanjutan)
Indies Investments, Pte, Ltd. (continued)
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan saham Perseroan yang dimiliki oleh Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. dan Forte Group International Inc.
This loan facility is secured by Company’s shares owned by Burgundy Assets Corp., Summer Harvest Pte. Ltd., Harp Worldwide Ltd. and Forte Group International Inc.
Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo 60 bulan setelah pencairan pertama dan dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11%.
The term of loan facilities is 60 months from the first utilization date and bears interest at the rate of 11% per annum.
Pada tanggal 30 Nopember 2011, penarikan pertama pinjaman fasilitas I telah dicairkan oleh Perseroan sebesar AS$8.000.000.
On November 30, 2011, the first withdrawal of Tranche I facility has been withdrawn by the Company of US$8,000,000.
Perjanjian pinjaman mencakup pembatasanpembatasan tertentu antara lain: (i) tanpa persetujuan tertulis dari Indies, Perseroan tidak diperbolehkan mengumumkan serta membagikan dividen lebih dari 35% dari laba neto tahun berjalan, dan (ii) tanpa persetujuan tertulis dari Indies, Perseroan dan entitas anak tidak diperbolehkan menjaminkan aset atau sahamnya kecuali yang telah disebutkan dalam perjanjian; melakukan akuisisi selain RKBM; menjual, menyewakan, mengalihkan dan melepaskan asetnya kecuali untuk bisnis normal; dan melakukan amalgamasi, atau rekonstruksi merger, penggabungan perusahaan.
The credit agreement includes certain restrictions, among others, (i) without prior written consent from Indies, the Company is not permited to declare or distribute dividend an amount exceeding 35% of net income for the year, and (ii) without prior written consent from Indies, the Company and its subsidiaries are not permited to, among others, pledge its assets and shares except stated in the agreement; acquisition company other than RKBM; sell, lease, transfer or dispose its subsidiaries’ assets except for normal business; amalgamation, merger, demerger or corporate reconstruction.
Perseroan harus membayar lunas seluruh pinjamannya apabila saham Perseroan di suspend oleh Bursa Efek Indonesia lebih dari satu bulan.
The Company should repay the loans in full if Company’s shares is suspended by Indonesia Stock Exchange for more than one month.
Perseroan juga diwajibkan untuk kondisi keuangan sebagai berikut:
memelihara
The Company is also required to maintain the following financial conditions:
nilai aset neto positif; rasio kewajiban : EBITDA sebesar 8,0 - 1,0 (sampai dengan September 2012) dan 3,5 1,0 untuk seterusnya; rasio Interest Service Coverage minimum 1 kali; rasio Debt Service Coverage tidak lebih dari EBITDA Perseroan untuk periode terkait; rasio jumlah pinjaman terhadap jumlah nilai jaminan tidak lebih dari 0,5:1; pengeluaran operasional dan modal tahunan masing-masing tidak lebih dari Rp22.500 juta dan Rp10.000 juta per tahun, atau AS$1.845.927 dan AS$820.411.
a. positive net assets; b. debt : EBITDA ratio at 8.0 to 1.0 (up to September 2012) and 3.5 to 1.0 for thereafter;
a. b. c. d. e. f.
c. d. e. f.
Interest Service Coverage ratio at a minimum 1 time; Debt Service Coverage ratio is not more than Company’s EBITDA for that relevant period; total loan to total security value ratio is not more than 0.5:1; annual operating and capital expenditures not more than Rp22,500 million and Rp10,000 million, or equivalent to US$1,845,927 and US$820,411 respectively.
76
241 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Indies Investments. Pte.Ltd. (lanjutan)
Indies Investments, Pte, Ltd. (continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, saldo terutang atas fasilitas ini adalah AS$8.842.173.
As of December 31, 2013 the outstanding balance of the facilities was amounted to US$8,842,173.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan tidak bisa memenuhi persyaratan-persyaratan untuk memelihara kondisi keuangan sebagaimana dinyatakan dalam poin b dan d di atas, sehingga seluruh pinjaman jangka panjangnya diklasifikasikan sebagai pinjaman jangka pendek.
As of December 31, 2013, the Company was not able to meet the requirements to maintan financial conditions as stated above in point b and d therefore all long-term loans are classified as shortterm loans.
Tidak terdapat pembayaran atas fasilitas pinjaman ini selama tahun 2013.
There is no payment for this facility during 2013.
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
•
Fasilitas Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT)
•
Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik Facility (IMBT)
Berdasarkan Akta Notaris No. 33 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 8 Februari 2013, Permata setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) dengan nilai maksimum fasilitas pinjaman sebesar US$39.000.000.
Based on Notarial Deed No. 33 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated February 8, 2013, Permata agreed to provide Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) loan facility, for a maximum amount of US$39,000,000.
Tujuan penarikan fasilitas IMBT digunakan adalah untuk melunasi fasilitas CIF-2. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2018 dan dikenai bunga dengan tingkat suku bunga sebesar 7% setahun.
The purpose of IMBT facility withdrawal is to finance the payments CIF-2 facility. This loan facility will be due on May 6, 2018 and bears interest at the rate of 7% per annum.
Berdasarkan Akta Notaris No. 51 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 11 April 2013, Permata setuju untuk menambah jumlah maksimum fasilitas IMBT sebesar AS$10.000.000, sehingga jumlah maksimum pinjaman menjadi sebesar AS$49.000.000.
Based on Notarial Deed No. 51 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 11, 2013, Permata agreed to increase the maximum loan facility amount of IMBT by US$10,000,000, thus the maximum loan amount is amounted to US$49,000,000.
Saldo terutang untuk fasilitas IMBT pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar AS$44.704.431.
The outstanding amount for IMBT facility as of December 31, 2013 is amounted to US$44,704,431.
Pembayaran atas fasilitas IMBT selama tahun 2013 adalah sebesar AS$4.286.727 (2012: AS$Nihil).
Payments for IMBT facility during 2013 was amounted to US$4,286,727 (2012: US$Nil).
77
242 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) •
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Term loan 1 (dahulu Term Loan 2)
• Term Loan 1 (formerly Term Loan 2)
Berdasarkan Akta Notaris No. 30 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 6 September 2012, MNK memperoleh fasilitas Term Loan 2 dari Permata untuk membiayai investasi MNK dalam pembangunan pabrik emulsi yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$4.500.000. Fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 36 bulan terhitung sejak tanggal 28 Desember 2012.
Based on Notarial Deed No. 30 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated September 6, 2012, MNK obtained a Term Loan 2 facility from Permata to finance MNK’s investment on construction of emulsion plant that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$4,500,000. The Term Loan 2 facility is available for withdrawal for 36 months period commencing from December 28, 2012.
Berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 16 Oktober 2013, Permata setuju untuk mengubah istilah fasilitas Term Loan 2 menjadi Term Loan 1.
Based on Notarial Deed No. 71 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated October 16, 2013, Permata agreed to change the term of Term Loan 2 facility to Term Loan 1.
Berdasarkan Akta Notaris No. 69 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., tanggal 23 Desember 2013, Permata setuju untuk menurunkan jumlah maksimum fasilitas pinjaman Term Loan 1 menjadi sebesar AS$2.000.000.
Based on Notarial Deed No. 69 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H. M.H., dated December 23, 2013, Permata agreed to lower the maximum amount of Term Loan 1 to US$2,000,000.
Bunga atas Fasilitas Term Loan 2 ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga mengambang. Selama 2013 tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 7,5% per tahun.
The Term Loan 2 facility is subject to interest at floating rates. During 2013, the applied interest rate was 7.5% per annum.
Nilai jaminan fidusia atas fasilitas Term Loan 1 adalah sebesar nilai aset yang dibiayai oleh fasilitas tersebut.
The value fiduciary guarantee of Term Loan 1 Facility is equal to the value of assets financed by the facility.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, MNK telah menarik fasilitas Term Loan 1 sebesar AS$998.156.
As of December 31, 2013, MNK has withdrawn Term Loan 1 facility amounting to US$998,156.
Pembayaran fasilitas pinjaman ini selama tahun 2013 adalah sebesar AS$126.288 (2012: AS$158.400).
Payment for this facility during 2013 was US$126,288 (2012: US$158,400).
Saldo terutang untuk fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar AS$871.868.
The outstanding amount for this facility as of December 31, 2013 is amounted to US$871,868.
78
243 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan) •
•
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Fasilitas Pembiayaan Faktur Komersial 2
•
Commercial Invoice Financing Facilities 2
Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 8 Februari 2013, Permata setuju untuk memberikan Fasilitas Pembiayaan Komersil 2 (CIF-2) dengan nilai maksimum fasilitas pinjaman sebesar AS$39.000.000, yang dapat digunakan bersama dengan fasilitas Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT). Fasilitas ini tersedia sampai dengan periode 3 (tiga) bulan setelah tanggal penandatanganan akta perjanjian.
Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated February 8, 2013, Permata agreed to provide Commercial Invoice Financing Facilities 2 (CIF-2) for a maximum amount of US$39,000,000, which can be used in join loan facility with Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT). This facility is available until 3 (three) months after the agreement date.
Berdasarkan Akta Notaris No. 53 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 11 April 2013, Permata setuju untuk menambah jumlah maksimum fasilitas pinjaman CIF-2 sebesar AS$10.000.000, sehingga jumlah maksimum pinjaman menjadi sebesar AS$49.000.000.
Based on Notarial Deed No. 53 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 11, 2013, Permata agreed to increase the maximum loan facility amount of CIF-2 by US$10,000,000, thus the maximum loan amount is amounted to US$49,000,000.
Tujuan penarikan fasilitas CIF-2 adalah untuk membiayai pembayaran utang dagang. Fasilitas ini dikenai bunga dengan tingkat suku bunga sebesar 7% setahun.
The purpose of CIF-2 facility withdrawal is to finance the payments of trade payables. This loan facility bears interest at the rate of 7% per annum.
Fasilitas ini telah dilunasi oleh fasilitas Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) pada tanggal 6 Mei 2013.
This facility has been settled by the withdrawal of Sale and Lease Back Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) on May 6, 2013.
Term loan 1
•
Term Loan 1
Berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 6 April 2010, MNK memperoleh fasilitas Term Loan untuk membiayai investasi MNK dalam pembangunan pabrik baru - MNK II dari PT Bank Permata Tbk. (Permata) yang dapat dipergunakan untuk fasilitas Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit (ULC), Usance Payable at Sight (UPAS), dan Usance Financing at Maturity Date (UFAM) dengan nilai fasilitas pinjaman maksimum sebesar AS$37.000.000. Fasilitas Term Loan tersedia untuk periode 48 bulan terhitung sejak tanggal 8 April 2010.
Based on Notarial Deed No. 34 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 6, 2010, MNK obtained a Term Loan Facility to finance MNK’s investment on construction of new plant - MNK II from PT Bank Permata Tbk. (Permata) that can be used for Sight Letter of Credit (SLC), Usance Letter of Credit facility (ULC), Usance Payable at Sight facility (UPAS), and Usance Financing at Maturity Date (UFAM), for a maximum amount of US$37,000,000. The Term Loan facilities are available for withdrawal for 48 months commencing from April 8, 2010.
Saldo terutang untuk fasilitas Term Loan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar AS$17.920.189 yang merupakan pemakaian atas Fasilitas UFAM terkait dengan pembayaran kepada beberapa pemasok dan kontraktor untuk pembangunan pabrik baru MNK II. Pinjaman tersebut akan mulai di bayar secara cicilan setiap bulannya mulai Januari 2011 sampai dengan April 2014.
The outstanding amount for Term Loan 1 facility as of December 31, 2012 amounted to US$17,920,189, which represents utilization of the ”UFAM” Facility for payment to several suppliers and contractors for new plant construction of MNK II. The loan is repaid by monthly installments starting from January 2011 to April 2014.
79
244 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)(continued)
• Term loan 1 (lanjutan)
• Term Loan 1 (continued)
Bunga atas Fasilitas Term Loan 1 ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga mengambang. Selama 2013 dan 2012, tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 6,75% per tahun.
The Term Loan 1 facility is subject to interest at floating rates. During 2013 and 2012, the applied interest rate was 6.75% per annum.
Berdasarkan Akta Notaris No. 35 - 38 dari Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., tanggal 6 April 2010, jaminan fidusia atas Fasilitas Term Loan 1 dan pinjaman jangka pendek “Pembiayaan Faktur Komersial” dari Permata adalah piutang dagang, persediaan, pabrik MNK I, dan pabrik MNK II yang dimiliki MNK masing-masing sebesar Rp200.000 juta, Rp50.000 juta, Rp175.000 juta dan AS$58.800.000.
Based on Notarial Deed No. 35 - 38 of Drs. Gunawan Tedjo, S.H., M.H., dated April 6, 2010, the fiduciaries Agreement for Term Loan I and short-term bank loan “Commercial Invoice Financing” facilities from Permata are the MNK’s trade receivables, inventories, plant of MNK I, and plant of MNK II of Rp200,000 million, Rp50,000 million, Rp175,000 million and US$58,800,000, respectively.
Fasilitas Term Loan 1 telah dilunasi pada tanggal 23 Mei 2013.
The Term Loan 1 facility has been fully paid on May 23, 2013.
Perjanjian-perjanjian fasilitas kredit tersebut juga mencakup pembatasan-pembatasan yang mensyaratkan MNK untuk:
These credit facilites required MNK to:
include
covenants
that
a. menjaga rasio utang terhadap modal maksimum sebesar 3 kali; b. menjaga rasio persediaan di gudang maksimal selama 45 hari; c. memastikan bahwa pemegang saham MNK yaitu PT Pupuk Kujang dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk. menjaga kepemilikan saham mereka di MNK minimum sebesar 70%; d. menjaga saldo minimum rekening MNK di Permata sebesar AS$1.000.000; e. menyisihkan dana di rekening penampung dengan nilai minimum sebesar AS$1.500.000; f. menjaga rasio jumlah utang terhadap EBITDA maksimum 4 kali; g. melaporkan pembayaran dividen paling lambat 14 hari setelah tanggal pembayaran. Nilai maksimum dividen yang bisa dibagikan untuk tahun 2009 adalah sebesar 30% dari laba neto tahun 2009. Untuk tahun 2010 dan seterusnya, nilai dividen yang dapat dibagikan adalah 50% dari laba neto.
a. maintain its debt to equity ratio at maximum of 3 times; b. maintain inventory days on hand at the maximum of 45 days; c. ensure that PT Pupuk Kujang and PT Ancora Indonesia Resources Tbk., the shareholders, maintain their combined ownership interest in MNK at the minimum 70%; d. maintain its current account balance in Permata at the minimum amount of US$1,000,000; e. provide funds in escrow account by installment at the minimum amount of US$1,500,000; f. maintain total debt against EBITDA ratio at maximum 4 times; g. report dividends payment at the latest 14 days after payment date. Maximum amounts of dividend to be distributed for the year 2009 is 30% of 2009 net income. For the year 2010 thereafter, dividend amounts to be distributed is 50% of net income.
80
245 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, MNK memenuhi seluruh persyaratan yang tercatat didalam perjanjian pinjaman dengan Permata.
As of December 31, 2013, MNK has met all the covenants as required by loan agreements with Permata.
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 20 Maret 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi I (KI I) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp50.000 juta, atau setara dengan AS$4.102.059.
Based on agreement dated March 20, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) agreed to provide BN a long-term investment loan I (KI I) facility with a maximum amount of Rp50,000 million, or equivalent to US$4,102,059.
Fasilitas KI I ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 19 Maret 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan April tahun 2012 sampai dengan bulan Maret tahun 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar berkisar antara 11% - 11,5% (2012: 11%).
KI I facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until March 19, 2016. This loan shall be repaid in 48 (fourty eight) monthly installments starting from April 2012 up to March 2016. This loan facility is subject to interest at the rate ranging from 11% to 11.5% (2012: 11%) per annum.
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 9 Juli 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi II (KI II) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$10.000.000. Pada tanggal 19 Maret 2013, jumlah fasilitas ini diubah menjadi AS$6.116.133
Based on agreement dated July 9, 2012, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) agreed to provide BN a long-term investment II (KI II) loan facility with a maximum amount of US$10,000,000. On March 19, 2013, the amount of this facility was changed to US$6,116,133
Fasilitas KI II ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 8 Juli 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 48 (empat puluh delapan) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan Agustus tahun 2012 sampai dengan bulan Mei tahun 2016. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan bekisar antara 6,5% - 7% (2012: 6,5%).
KI II facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until July 8, 2016. This loan shall be repaid in 48 (forty eight) monthly installments starting from August 2012 up to May 2016. This loan facility is subject to interest at the rate ranging from 6.5% to 7% (2012: 6.5%) per annum.
81
246 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (continued)
Pada tanggal 19 Maret 2013, Mandiri, setuju untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman Kredit Investasi III (KI III) jangka panjang dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar AS$3.883.867.
On March 19, 2013, Mandiri agreed to provide BN a long-term Investment Credit III (KI III) loan facility with a maximum amount of US$3,883,867.
Fasilitas KI III ini berlaku untuk jangka waktu 42 (empat puluh dua) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 8 Juli 2016. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 35 (tiga puluh lima) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan Juli tahun 2013 sampai dengan bulan Juni tahun 2016. Selama tahun 2013, fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar 6,5% - 7%.
KI III facility is valid for period of 42 (forty two) months after the date the agreement signed until July 8, 2016. This loan shall be repaid in 35 (thirty five) monthly installments starting from July 2013 up to June 2016. During 2013, this loan facility is subject to interest at the rate of ranging from 6.5% to 7% per annum.
Fasilitas ini digunakan oleh BN untuk membiayai pembelian anjungan pengeboran minyak dan perlengkapan.
This facility shall be used by BN to fund purchase of rigs and equipments.
Fasilitas ini dijamin dengan jaminan berupa piutang senilai Rp30.000 juta atau setara dengan AS$2.461.235, persediaan senilai Rp25.000 juta atau setara dengan AS$2.517.877, tanah dan bangunan masing-masing senilai Rp5.181 juta dan Rp5.528 juta, atau setara dengan AS$521.805 dan AS$556.753 dan anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak milik BN senilai Rp231.915 juta atau setara dengan AS$23.357.370.
This facility are secured by BN’s trade receivables amounting to Rp30,000 million or equivalent to US$2,461,235, inventories amounting to Rp25,000 million or equivalent to US$2,517,877, land and building amounting to Rp5,181 million dan Rp5,528 million, or equivalent US$521,805 and US$556,753 and rigs amounting to Rp231,915 million or equivalent US$23,357,370.
Pembayaran atas fasilitas KI I, KI II dan KI III selama tahun 2013 masing-masing adalah sebesar Rp8.700 juta atau setara dengan AS$713.758, AS$1.184.802 dan AS$647.310 (2012: Rp2.600 atau setara dengan AS$273.312, AS$125.000 dan AS$Nihil).
Payment for the KI I KII and KIII facilities during 2013 were Rp8,700 million or equivalent to US$713,758, US$1,184,802 and US$647,310, respectively (Rp2,600 or equivalent to US$273,312, US$125,000 and US$Nil).
Saldo terutang untuk fasilitas pinjaman KI I, KI II, dan KI III sampai dengan 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp38.700 juta setara dengan AS$3.174.994, AS$4.806.324, dan AS$3.236.550 (2012: Rp47.373 juta setara dengan AS$4.899.006, AS$5.991.133, and AS$Nihil).
The outstanding loan amount of KI I, KI II and KI III as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp38,700 million or equivalent to US$3,174,994, US$4,806,324, and US$3,236,500, respectively, (2012: to Rp47,373 million or equivalent to US$4,899,006, US$5,991,133, and US$Nil).
82
247 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (continued)
Seluruh fasilitas dari Mandiri tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak BN antara lain untuk melakukan perubahan anggaran dasar, memindahtangankan barang jaminan, memperoleh fasilitas pinjaman dari bank atau institusi keuangan lain, mengikatkan diri sebagai penjamin htang atau menjaminkan harta kekayaan BN kepada pihak lain dan melunasi pinjaman BN kepada pemegang saham. Pinjaman mengharuskan BN untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2013, BN telah mematuhi persyaratan keuangan yang diajukan oleh Mandiri.
All of the loan facilities provided by Mandiri contain certain restrictions on BN such as, among others, change BN’s article of association, change the ownership of loan guarantees, obtain loan facilities from other banks or financial institutions, pledge BN or BN’s assets as a guarantee to other party dan fully paid loan to BN’s shareholder. The loan facilities required BN to fulfill certain financial ratio as mentioned in the loan agreements. As of December 31, 2013, BN has fulfilled the financial covenants required by Mandiri.
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September 2013, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi jangka panjang untuk pembelian 2 rig dan peralatannya untuk proyek Duri Steam Flat (KI - DSF) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp100.477 juta, atau setara dengan AS$8.243.275.
Based on agreement dated September 29, 2013, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) agreed to provide BN a long-term investment loan facility for purchase 2 rigs and its equipments for Duri Steam Flat project (KI - DSF) with a maximum amount of Rp100,477 million, or equivalent to US$8,243,275.
Fasilitas KI - DSF ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 September 2014. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 84 (delapan puluh empat) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan September tahun 2013 sampai dengan bulan September tahun 2019. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10,5% sampai dengan Nopember 2013 dan 17% untuk periode selanjutnya.
KI - DSF facility is valid for period of 12 (twelve) months after the date the agreement signed until September 28, 2014. This loan shall be repaid in 84 (eighty four) monthly installments starting from April 2013 up to September 2019. This loan facility is subject to interest at the rate of 10.5% per annum until November 2013 and 17% per annum afterward.
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September 2013, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman kredit investasi jangka panjang untuk pembelian 2 rig dan peralatannya untuk proyek North Duri Development (KI - NDD) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp42.576 juta, atau setara dengan AS$3.492.986.
Based on agreement dated September 29, 2013, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) agreed to provide BN a long-term investment loan facility for purchase 2 rigs and its equipments for North Duri Development project (KI - NDD) with a maximum amount of Rp42,576 million, or equivalent to US$3,492,986.
83
248 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan)
PT Bank Syariah Mandiri (continued)
Fasilitas KI - NDD ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 September 2014. Pinjaman ini harus dibayar kembali dalam 84 (delapan puluh empat) kali cicilan bulanan yang dimulai pada bulan September tahun 2013 sampai dengan bulan September tahun 2019. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10,5% sampai dengan Nopember 2013 dan 17% untuk periode selanjutnya.
KI - NDD facility is valid for period of 12 (twelve) months after the date the agreement signed until September 28, 2014. This loan shall be repaid in 84 (eighty four) monthly installments starting from April 2013 up to September 2019. This loan facility is subject to interest at the rate of 10.5% per annum until November 2013 and 17% per annum afterward.
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September 2013, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman modal kerja jangka panjang untuk operasional 2 rig untuk proyek Duri Steam Flat (KMK - DSF) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp3.439 juta, atau setara dengan AS$282.119.
Based on agreement dated September 29, 2013, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) agreed to provide BN a long-term working capital loan facility for operational of 2 rigs for Duri Steam Flat project (KMK - DSF) with a maximum amount of Rp3,439 million, or equivalent to US$282,119.
Fasilitas KI - DSF ini berlaku untuk jangka waktu 48 (empat delapan) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 September 2017. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10,5% sampai dengan Nopember 2013 dan 17% untuk periode selanjutnya.
KI - DSF facility is valid for period of 48 (forty eight) months after the date the agreement signed until September 28, 2017. This loan facility is subject to interest at the rate of 10.5% per annum until November 2013 and 17% per annum afterward.
Berdasarkan Akta Perjanjian tanggal 29 September 2013, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), menyetujui untuk memberikan kepada BN fasilitas pinjaman modal kerja jangka panjang untuk operasional 2 rig untuk proyek North Duri Development (KMK - NDD) dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp3.439 juta, atau setara dengan AS$282.119.
Based on agreement dated September 29, 2013, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) agreed to provide BN a long-term working capital loan facility for operational of 2 rigs for North DuriDevelopment project (KMK - NDD) with a maximum amount of Rp3,439 million, or equivalent to US$282,119.
Fasilitas KI - DSF ini berlaku untuk jangka waktu 15 (lima belas) bulan terhitung mulai dari tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan tanggal 28 Desember 2014. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10,5% sampai dengan Nopember 2013 dan 17% untuk periode selanjutnya.
KI - DSF facility is valid for period of 15 (fifteen) months after the date the agreement signed until December 28, 2014. This loan facility is subject to interest at the rate of 10.5% per annum until November 2013 and 17% per annum afterward.
84
249 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
21. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
21. LONG-TERM LOANS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan)
PT Bank Syariah Mandiri (continued)
Semua fasilitas pinjaman dari BSM ini dijamin dengan jaminan berupa anjungan pengeboran/perawatan sumur minyak milik BN senilai Rp168.160 juta atau setara dengan AS$13.796.046, piutang senilai Rp50.000 juta atau setara dengan AS$4.102.059 dan jaminan Perseroan dari PT Ancora Resources.
All BSM’s loan facilities are secured by rigs amounted to Rp168,160 million or equivalent US$13,796,046, BN’s trade receivables amounted to Rp50,000 million or equivalent to US$4,102,059 and corporate guarantee from PT Ancora Resources.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, BN telah menarik fasilitas pinjaman KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD masing-masing sebesar Rp43.822 juta, atau setara dengan AS$3.595.229, Rp42.576 juta, atau setara dengan AS$3.492.986, AS$Nihil, dan Rp3.439 juta, atau setara dengan AS$282.119.
As of December 31, 2013, BN has withdrawn KI DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD loan facility amounting to Rp43,822 million, or equivalent to US$3,595,229, Rp42,576 million, or equivalent to US$3,492,986, US$Nil,and Rp3,439 million, or equivalent to US$282,119.
Tidak ada pembayaran atas fasilitas pinjaman KI DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD selama tahun 2013.
No payment for the KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD loan facility during 2013.
Saldo terutang untuk fasilitas pinjaman KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD masing-masing sebesar Rp43.822 juta, atau setara dengan AS$3.595.229, Rp42.576 juta, atau setara dengan AS$3.595.229, AS$Nihil, dan Rp3.439 juta, atau setara dengan AS$282.119.
The outstanding loan amount of KI - DSF, KI - NDD, KMK - DSF dan KMK - NDD loan facility amounting to Rp43,822 million, or equivalent to US$3,595,229, Rp42,576 million, or equivalent to US$3,492,986, US$Nil,and Rp3,439 million, or equivalent to US$282,119.
Seluruh fasilitas dari BSM tersebut di atas mencakup persyaratan yang membatasi hak BN antara lain untuk melakukan perubahan anggaran dasar, memindahtangankan barang jaminan, memperoleh fasilitas pinjaman dari bank atau institusi keuangan lain, mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan BN kepada pihak lain dan melunasi pinjaman BN kepada pemegang saham. Pinjaman mengharuskan BN untuk memenuhi persyaratan rasio keuangan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Pada tanggal 31 Desember 2013, BN telah mematuhi persyaratan keuangan yang diajukan oleh BSM.
All of the loan facilities provided by Mandiri contain certain restrictions on BN such as, among others, change BN’s article of association, change the ownership of loan guarantees, obtain loan facilities from other banks or financial institutions, pledge BN or BN’s assets as a guarantee to other party dan fully paid loan to BN’s shareholder. The loan facilities required BN to fulfill certain financial ratio as mentioned in the loan agreements. As of December 31, 2013, BN has fulfilled the financial covenants required by BSM.
85
250 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN
22. TAXATION
a. Utang Pajak
a. Taxes Payable As of December 31, 2013 and 2012, the details of taxes payable are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian utang pajak adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2013 Perseroan - Pajak penghasilan karyawan Pasal 21 - Pemotongan pajak penghasilan Pasal 23 - Pajak pertambahan nilai - Utang pajak lainnya Entitas anak - Pajak penghasilan badan - Pajak penghasilan karyawan Pasal 21 - Pemotongan pajak penghasilan Pasal 23 - Pemotongan pajak penghasilan Pasal 26 - Pemotongan pajak penghasilan Pasal 4 (2) - Pajak pertambahan nilai
Total utang pajak
2012
8.180
8.315
463 10.871 294.816
799 25.611 -
314.330
34.725
22.158
-
168.567
160.608
194.008
78.157
52.508
151.206
50.562 953.065
16.410 569.946
1.440.868
976.327
1.755.198
1.011.052
b. Pajak penghasilan badan
Company Employee income tax Article 21 Withholding income tax Article 23 Value added tax Other tax payable Subsidiaries Corporate income tax Employee income tax Article 21 Withholding income tax Article 23 Withholding income tax Article 26 Withholding income tax Article 4 (2) Value added tax -
Total taxes payable
b. Corporate income tax Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013
2012
Pajak kini Perseroan Entitas anak
(1.659) (945.208)
(2.794) (422.455)
Current tax Company Subsidiaries
Total pajak kini
(946.867)
(425.249)
Total current tax
Pajak tangguhan Perseroan Entitas anak
517.859 (909.178)
331.093 (1.573.763)
Deferred tax Company Subsidiaries
Total pajak tangguhan
(391.319)
(1.242.670)
Total deferred tax
(1.338.186)
(1.667.919)
Total corporate income tax
Total pajak penghasilan badan
86
251 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
b. Corporate income tax (continued) Reconciliations between income before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income/(tax loss) are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak/(rugi pajak) adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 Rugi sebelum beban pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan badan entitas anak Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi Rugi Perseroan sebelum beban pajak penghasilan Beda temporer Imbalan kerja karyawan Aset tetap Beban keuangan yang dikapitalisasi ke investasi Beda tetap Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final - Bunga
2012 Loss before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income
(516.916)
(3.304.581)
(3.695.586)
(7.117.317)
1.068.665
2.467.044
Profit before tax expense of subsidiaries Adjustment for consolidation eliminations
(7.954.854)
Loss before tax expense of the Company
(3.143.837) 12.766 (851)
19.648 (6.205)
1.949.815
2.329.783
153.486
1.927.099
Temporary differences Employee benefits Fixed assets Financial expenses which are capitalized to investments Permanent differences Non-deductible expenses
(8.291)
(13.961)
Income already subject to final tax Interest -
Estimasi rugi pajak Perseroan
(1.036.912)
(3.698.490)
Estimated tax loss of the Company
Taksiran rugi pajak Perseroan neto
(1.036.912)
(3.698.490)
Estimated tax loss of the Company - net
Beban pajak kini: - Perseroan Beban pajak penghasilan yang dikenakan pajak sesuai tarif pajak yang berlaku Beban pajak kini - final - Entitas anak Beban pajak penghasilan yang dikenakan pajak sesuai tarif pajak yang berlaku Koreksi pajak penghasilan periode sebelumnya
Beban pajak kini konsolidasian
1.659
2.794
1.659
2.794
892.166
-
53.042
422.455
945.208
422.455
946.867
425.249
87
252 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Current Tax Expense Company Current income tax expense subject to tax at statutory rates Current income tax - final Subsidiaries Current income tax expense subject to tax at statutory rates Adjustment for previous years corporate income taxes
Consolidated current tax expense
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
b. Corporate income tax (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 Beban pajak kini konsolidasian Dikurangi: Pajak penghasilan dibayar di muka Perseroan Entitas anak Koreksi pajak penghasilan periode sebelumnya
Lebih bayar pajak kini konsolidasian
2012
946.867
425.249
Consolidated current tax expense Less: Prepayments of income tax Company Subsidiaries Adjustment for previous year corporate income taxes
4.498 2.342.672
7.958 1.979.947
53.042
422.455
2.400.212
2.410.360
1.453.345
1.985.111
Consolidated current income tax refundable
Terdiri dari: Lebih bayar pajak badan: Perseroan Entitas anak
2.839 1.450.506
5.164 1.979.947
Consist of: Refundable corporate income tax: Company Subsidiaries
Total lebih bayar pajak badan
1.453.345
1.985.111
Total refundable corporate income tax
Jumlah rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tangal 31 Desember 2013 berdasarkan perhitungan di atas akan diperhitungkan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Perseroan Tahun 2013.
The tax loss for the year ended December 31, 2013 reflected in the above calculation will be reported in the Company’s 2013 annual corporate income tax return.
Rugi fiskal Perseroan yang dibawa ke masa depan, yang dapat dipakai sebagai kompensasi pengurang penghasilan kena pajak di masa lima tahun mendatang, terjadi di tahun fiskal berikut:
The Company’s tax losses carried forward, which can be offset against future taxable income for periods of five years, were incurred in the following fiscal years:
Total/Total 31 Desember/December 31 Tahun
2013
2012
2009 - sesuai ketetapan pajak 2012 2013
407.785 3.698.490 1.036.912
407.785 3.698.490 -
5.143.187
4.106.275
Year as assessed - 2009 2012 2013
88
253 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued)
b. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
b. Corporate income tax (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Reconciliations between income tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income and income tax expense calculated using prevailing tax rates on the consolidated income before income tax is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 Rugi laba sebelum beban pajak penghasilan badan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi entitas anak sebelum taksiran pajak penghasilan badan entitas anak Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi Rugi Perseroan sebelum beban pajak penghasilan Manfaat pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pendapatan yang telah dipotong pajak final Beban yang tidak dapat dikurangkan dan penyesuaian Pengaruh penjabaran laporan keuangan Perseroan untuk tujuan pajak
2012 Loss before tax expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income
(516.916)
(3.304.581)
(3.695.586)
(7.117.317)
1.068.665
2.467.044
(3.143.837)
(7.954.854)
Loss before tax expense of the Company
(785.959)
(1.989.713)
Tax benefit based on applicable tax rates
415
699
269.344
1.415.979
-
244.736
Loss before tax expense of subsidiaries Adjustment for consolidation eliminations
Income subject to final tax Non-deductible expenses and adjustment Adjustment for translation of the Company’s financial statements for taxes purposes:
Manfaat pajak penghasilan - Perseroan Beban pajak penghasilan - entitas anak
1.854.386
1.996.218
Income tax expense - subsidiaries
Pajak penghasilan badan
1.338.186
1.667.919
Corporate income tax
(516.200)
89
254 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
(328.299)
Income tax benefit - the Company
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
22. TAXATION (continued)
Pajak dibayar di muka
c. Refundable taxes 31 Desember/December 31
Pajak pertambahan nilai Entitas anak
Tagihan restitusi pajak penghasilan Perseroan Pajak penghasilan badan - 2011 - 2012 - 2013 Entitas anak
d.
2013
2012
11.746.994
10.401.561
11.746.994
10.401.561
4.097 2.839 4.381.762
11.582 5.164 4.892.190
4.388.698
4.908.936
Pajak tangguhan
Value added tax Subsidiaries
Claims for income tax refund Company Corporate income tax 2011 2012 2013 Subsidiaries
d. Deferred taxes As of December 31, 2013 and 2012, the details of deferred tax assets are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2013 Aset pajak tangguhan Perseroan Rugi fiskal Imbalan kerja karyawan Beban keuangan yang dikapitalisasi ke investasi Aset tetap Selisih nilai wajar pinjaman dari pihak berelasi Dikurang: penyisihan Entitas anak Imbalan kerja karyawan Rugi fiskal Kerugian penurunan nilai aset tetap Aset tetap
Aset pajak tangguhan konsolidasian
2012
1.285.797 19.884
1.026.569 21.041
2.474.332 (173.629)
1.986.879 (205.192)
(214.793)
(164.547)
Deferred tax assets Company Tax losses Employee benefits entitlements Financial expenses which was capitalized to investments Fixed assets Fair value adjustment on loan from a related party
3.391.591 (1.285.797)
2.664.750 (1.026.569)
Less: allowance
2.105.794
1.638.181
-
141.892 663.058 24.135 (717.737)
-
111.348
2.105.794
1.749.529
Subsidiaries Employee benefits entitlements Tax losses Loss on impairment of fixed asset Fixed assets
Consolidated deferred tax assets
90
255 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
Pajak tangguhan (lanjutan)
22. TAXATION (continued) d. Deferred taxes (continued)
31 Desember/December 31 2013
2012
Liabilitas pajak tangguhan Entitas anak Imbalan kerja karyawan Penyisihan penurunan nilai piutang Provisi bonus Rugi fiskal Aset tetap Sewa pembiayaan
743.696 194.662 612.335 (3.823.496) (212.928)
206.194 317.363 137.436 (2.059.599) (202.052)
Deferred tax liabilities Subsidiaries Employee benefits entitlements Allowance for impairment of receivables Provision for bonuses Tax losses Fixed assets Finance lease
Liabilitas pajak tangguhan konsolidasian
(2.119.675)
(1.321.845)
Consolidated deferred tax liabilities
366.056
The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable income in excess of income arising from the reversal of existing taxable temporary differences.The Company’s management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.
Pemanfaatan aset pajak tangguhan yang diakui oleh Perseroan tergantung pada pendapatan kena pajak di masa mendatang yang merupakan kelebihan pendapatan yang timbul dari pemulihan perbedaan temporer kena pajak. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang. e.
278.813
Ketetapan pajak
e. Tax assessments
Perseroan
The Company
Pada tanggal 27 April 2012, Perseroan menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2010 yang menetapkan lebih bayar sebesar Rp32 juta atau setara dengan AS$3.466 sesuai dengan yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak. Perseroan juga menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pemotongan pajak penghasilan - Pasal 23 untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp19 juta atau setara dengan AS$2.042. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut.
On April 27, 2012, the Company received tax overpayment letter for 2010 tax year corporate income tax of Rp32 million or equivalent to US$3,466 as reported in tax return. The Company also received tax overpayment withholding income taxes - Article 23 for tax year 2010 of Rp19 million or equivalent to US$2,042. The Company accepted these tax assessments.
Pada tanggal 27 April 2012, Perseroan juga menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan - Pasal 4 (2), dan Pasal 21 dan PPN untuk tahun pajak 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp284 juta atau setara dengan AS$30.855. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif tahun 2012.
On April 27, 2012, the Company also received tax underpayment letters for withholding income taxes - Article 4 (2), Article 21 and VAT for 2010 tax year totaling Rp284 million or equivalent to US$30,855. The Company accepted these tax assessments and recognized the underpayment as expense in the 2012 statement of comprehensive income.
91
256 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
22. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e. Tax assessments (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Pada tanggal 2 September 2013, Perseroan menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2011 yang menetapkan lebih bayar sebesar Rp111 juta atau setara dengan AS$11.200 sesuai dengan yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut.
On September 2, 2013, the Company received tax overpayment letter for tax year 2011 corporate income tax of Rp111 million or equivalent to US$11,200 as reported in tax return. The Company accepted the tax assessment.
Pada tanggal 2 September 2013, Perseroan juga menerima ketetapan pajak kurang bayar atas pemotongan pajak penghasilan Pasal 21, Pasal 23, Pasal 26 dan PPN untuk tahun pajak 2011 dan dendanya dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp6.096 juta atau setara dengan AS$613.942. Perseroan menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
On September 2, 2013, the Company also received tax underpayment letter for withholding income taxes - Article 21, Article 23, Article 26, VAT for tax year 2011 and its penalties totaling Rp6,096 million or equivalent to US$613,942. The Company accepted these tax assessments and recognized the underpayment as expense in the current year statement of comprehensive income.
Multi Nitrotama Kimia (MNK)
Multi Nitrotama Kimia (MNK)
Pada tanggal 25 April 2012, MNK menerima ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp11.979 juta atau setara dengan AS$1.265.887 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp15.977 juta atau setara dengan AS$1.688.340 dan PPN bulan Desember 2010 sebesar Rp14.408 juta atau setara dengan AS$1.522.591 dari yang dilaporkan di surat pemberitahuan pajak sebesar Rp14.665 juta atau setara dengan AS$1.549.798. MNK menyetujui ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012. Pada tanggal 20 Juli 2012, MNK mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak lebih bayar PPN. MNK berkeyakinan bahwa koreksi lebih bayar PPN untuk bulan Desember 2010 tidak diperlukan, sehingga MNK tidak membukukan cadangan atas selisih lebih bayar sebesar Rp257 juta atau setara dengan AS$27.207.
On April 25, 2012, MNK received tax overpayment assessment on corporate income tax for fiscal year 2010 of Rp11,979 million or equivalent to US$1,265,887 against the overpayment reported in tax return of Rp15,977 million or equivalent to US$1,688,340, and tax overpayment assessment on VAT for December 2010 of Rp14,408 million or equivalent to US$1,522,591, against the overpayment reported in tax return of Rp14,665 million or equivalent to US$1,549,798 as reported in tax return. MNK accepted this overpayment assessment for corporate income and recognized the differences as expense in the 2012 statement of consolidated comprehensive income. On July 20, 2012, MNK submitted objection letter on the VAT overpayment assessment. MNK believes that the adjustment VAT overpayment for period December 2010 is not required, hence MNK did not recognize any allowance on the overpayment difference of Rp257 million or equivalent to US$27,207.
92
257 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
22. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e. Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pada tanggal 25 April 2012, MNK juga menerima ketetapan pajak kurang bayar atas Pajak Penghasilan - Pasal 23 tahun pajak 2010 untuk cabang Bekasi, PPN bulan Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dan PPN impor untuk tahun 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp3.913 juta atau setara dengan AS$412.763. Pada tanggal 20 Juli 2012, MNK telah mengajukan surat keberatan atas ketetapan pajak kurang bayar PPN bulan Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dengan jumlah keseluruhan keberatan atas pajak terutang sebesar Rp3,423 juta atau setara dengan AS$361.083.
On April 25, 2012, MNK also received tax underpayment assessments on income tax Article 23 of Bekasi branch for the fiscal year 2010, VAT for periods January - July and September - November 2010 and VAT import for the year 2010 amouting to Rp3,913 million or equivalent to US$412,763. On July 20, 2012, MNK submitted objection letters against tax underpayment assessments for VAT for periods January - July and September November 2010 with total objected amount of Rp3,423 million or equivalent to US$361,083.
Pada tanggal 19 Juli 2013, MNK menerima surat keputusan keberatan pajak terkait dengan keberatan atas kurang bayar PPN bulan Januari - Juli dan September Nopember 2010 dan lebih bayar PPN bulan Desember 2010, di mana Direktorat Jendral Pajak (DJP) menerima sebagian keberatan MNK atas surat ketetapan pajak kurang bayar dan lebih bayar PPN tersebut. Jumlah PPN dan denda yang masih harus dibayar oleh MNK adalah sebesar RP1.221 juta atau setara dengan AS$100.161.
On July 19, 2013, MNK received the tax objection decision letters related with the objections for underpayments of VAT for periods January - July and September November 2010 and overpayment of VAT for period December 2010, in which the Directorate General of Tax (DGT) has partially accepted MNK’s objections of VAT underpayments and overpayment assessments. The remaining amount of VAT and related penalties should be paid by MNK amounted to Rp1,221 million or equivalent to US$100,161.
Pada tanggal 17 Oktober 2013, MNK mengajukan surat banding pajak kepada Pengadilan Pajak atas surat ketetapan pajak kurang bayar PPN periode Januari - Juli dan September - Nopember 2010 dan lebih bayar PPN periode Desember 2010, sebesar Rp983 juta atau setara dengan US$80.687, berbeda dengan yang sebelumnya ditetapkan oleh DJP sebesar Rp1.221 juta atau setara dengan US$100.161. MNK mengakui selisih kurang bayar sebesar Rp238 juta dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 2013. Belum ada hasil banding pajak yang diberitahukan kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian.
On October 17, 2013, MNK submitted tax appeal letter to the Tax Court on previous tax decision letter for underpayments of VAT for periods January - July and September November 2010 and overpayment of VAT for period December 2010 amounted to Rp983 million, or equivalent to US$80,687, instead of Rp1,221 million or equivalent to US$100,161 as previously assessed by DGT. MNK recognized the remaining underpayments amount of Rp238 million in the 2013 consolidated statements of comprehensive income. No result of th objection letter has been communicated to MNK until the completion date of the consolidated financial statements.
Pada tanggal 4 Mei 2012, MNK menerima ketetapan pajak kurang bayar atas Pajak Penghasilan - Pasal 23 untuk cabang Kerawang Selatan serta Pajak Penghasilan Pasal 4(2) dan Pasal 21 untuk tahun 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp849 juta atau setara dengan AS$89.717. MNK menyetujui ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
On May 4, 2012, MNK received tax underpayment assessment for income tax Article 23 of Kerawang Selatan Branch and income tax - Articles 4(2) and 21 for year 2010 totaled to Rp849 million or equivalent to US$89,717. MNK accepted these assessments and recognized the differences as expense in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.
93
258 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
22. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e.
Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pada tanggal 21 September 2012, MNK menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN bulan Oktober dan Nopember tahun 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp246 juta atau setara dengan AS$25.660. MNK menyetujui ketetapan pajak tersebut dan mengakui selisih atas perbedaannya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
On September 21, 2012, MNK received tax underpayment assessment on VAT for October and November 2012 totaled to Rp246 million or equivalent to US$25,660. MNK accepted the assessment and recognized the difference as expense in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 26 April 2013, MNK menerima surat ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan 2011 sebesar Rp8.696 juta atau setara dengan AS$713.463, berbeda dengan yang dilaporkan sebesar Rp18.023 atau setara dengan AS$1.815.217. Lebih bayar ini dikompensasikan dengan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPh 21, 4(2), PPN Impor dan STP PPN untuk periode Februari, Maret, Mei dan Juli - Desember 2011 beserta dendanya sebesar Rp3.020 juta atau setara dengan US$247.775. MNK menerima pembayaran restitusi sebesar Rp5.676 juta atau setara dengan AS$465.688 di bulan Mei 2013. MNK menerima sebagian koreksi DJP sebesar Rp520 juta atau setara dengan AS$53.042 dan membebankannya ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Pada tanggal 23 Juli 2013, MNK mengajukan surat keberatan atas surat ketetapan pajak lebih bayar atas pajak penghasilan badan 2011 dengan nilai keberatan sebesar Rp8.807 juta atau setara dengan AS$772.534. MNK berkeyakinan bahwa koreksi tersebut tidak diperlukan, sehingga MNK tidak membukukan cadangan atas selisih lebih bayar sebesar Rp8.807 juta atau setara dengan AS$722.534. Belum ada hasil keberatan pajak yang diberitahukan kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian.
On April 26, 2013, MNK received tax overpayments letter for 2011 Corporate Income Tax of Rp8,696 million or equivalent to US$713,463 instead of Rp18,023 million or equivalent to US$1,815,217 as reported. This overpayment is credited with the underpayments of tax art 21, tax art 4(2), VAT Import and STP VAT for period 2011 and underpayments of VAT for period February, March, May and July - December 2011 and its penalties totaling of Rp3,020 million or equivalent to US$247,775. MNK received the payment of Rp5,676 million or equivalent to US$465,688 in May 2013. The Company accepted part of DGT corrections amounted to Rp520 million or equivalent to US$53,042 and recorded in the current year statements of consolidated comprehensive income. On July 23, 2013, MNK submitted a tax objection letter against the overpayment letter for 2011 corporate income tax amounted to Rp8,807 million or equivalent to US$722,534. MNK believes that the adjustment is not required, hence MNK did not recognize any allowance on the overpayment difference of Rp8,807 million or equivalent to US$722,534. No result of the objection letter has been communicated to MNK until the completion date of the consolidated financial statements.
94
259 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
22. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e.
Tax assessments (continued)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pada tanggal 26 April 2013, MNK menerima surat keputusan pajak lebih bayar atas PPN periode Juni 2011 sebesar Rp29.208 juta atau setara dengan AS$2.973.327, berbeda dengan yang dilaporkan sebesar Rp 29.522 juta atau setara dengan AS$2.941.673. MNK menerima ketetapan pajak tersebut dan membebankan koreksi DJP sebesar Rp314 juta atau setara dengan AS$31.653 kedalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On April 26, 2013, MNK received tax decision letter for VAT period June 2011 amounted to Rp29,208 million or equivalent to US$2,973,327 instead of Rp29,522 or equivalent to US$2,941,673 as reported. MNK accepted this decision letter and recorded DJP correction amounted to Rp314 million or equivalent to US$31,653 to current year consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 26 April 2013, MNK menerima surat ketetapan pajak lebih bayar atas PPN periode Januari dan April 2011 dan surat ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Februari, Maret, Mei, dan Juli Desember 2011 dan denda terkait sebesar Rp6.045 juta atau setara dengan AS$608.773. MNK menerima sebagian ketetapan tersebut dan mencatat kurang bayar sebesar Rp1.755 juta atau setara dengan AS$176.734 sebagai pengurang lebih bayar pajak penghasilan tahun 2011. Pada tanggal 23 Juli 2013, MNK menyampaikan surat keberatan pajak untuk lebih dan kurang bayar pajak PPN dan denda terkait masing-masing sebesar Rp920 juta dan Rp3.369 juta atau setara dengan masingmasing AS$92.686 dan AS$339.352. MNK berkeyakinan bahwa koreksi tersebut tidak diperlukan, sehingga MNK tidak membukukan cadangan atas selisih kurang bayar tersebut. Belum ada hasil keberatan pajak yang diberitahukan kepada MNK sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian.
On April 26, 2013, MNK received tax overpayments letters for VAT period January and April 2011 and tax underpayments letters for VAT period February, March, May and July December 2011 and related penalties totaling of Rp6,045 million or equivalent to US$608,773. MNK accepted several corrections on these underpayments and recognized the underpayments of Rp1,755 million or equivalent to US$176,734 as deductions for overpayments of corporate income tax 2011. On July 23, 2013, MNK submitted tax objection letters for remaining overpayments and underpayments of VAT and related penalties of Rp920 million and Rp3,369 million, respectively, or equivalent to US$92,686 and US$339,352, respectively. MNK believes that the adjustment is not required, hence MNK did not recognize any allowance on such underpayments differences. No result of the objection letter has been communicated to MNK until the completion date of the consolidated financial statements.
95
260 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
22. TAXATION (continued)
Ketetapan pajak (lanjutan)
e.
Tax assessments (continued)
Bormindo Nusantara (BN)
Bormindo Nusantara BN
Selama Februari sampai Maret 2012, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas PPN periode Desember 2010 dan Pajak Penghasilan Badan tahun 2010 sesuai dengan yang dilaporkan pada surat pemberitahuan dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp14.592 juta atau setara dengan AS$1.594.078. BN menerima ketetapan pajak tersebut.
During February to March 2012, BN received tax overpayment assessment for December 2010 VAT and tax year 2010 corporate income tax totaling Rp14,592 million or equivalent to US$1,594,078 as reported in tax return. BN accepted this tax assessment.
Selama Februari sampai Maret 2012, BN menerima ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Januari - Nopember tahun Pajak 2010, pemotongan pajak penghasilan - Pasal 4 (2), Pasal 23, Pasal 15, dan Pasal 21 tahun pajak 2010 beserta dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp307 juta atau setara dengan AS$33.808. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
During February to March 2012, BN received tax underpayments for VAT for period January - November for tax year 2010, withholding income tax - Article 4 (2), Article 23, Article 15 and Article 21 for tax year 2010 and related penalty totaling Rp307 million or equivalent to US$33,808. BN accepted these assessments and recognized it as expense in the year ended December 31, 2012 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 26 Maret 2013, BN menerima ketetapan pajak lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2011 sesuai dengan yang dilaporkan pada surat pemberitahuan sebesar Rp3.472 juta atau setara dengan AS$349.698, PPN bulan Desember sebesar Rp7.918 juta atau setara dengan AS$797.487, serta ketetapan pajak kurang bayar atas PPN periode Januari, Maret, Agustus, Oktober dan Nopember 2011 - Nopember tahun Pajak 2011, pemotongan pajak penghasilan Pasal 4 (2), Pasal 23, Pasal 15, dan Pasal 21 tahun pajak 2011 beserta dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp282 juta atau setara dengan AS$28.465. BN menerima ketetapan pajak tersebut dan mengakui kurang bayar tersebut sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
On March 26, 2013, BN received tax overpayment assessment for tax year 2011 corporate income of Rp3,472 million or equivalent to US$349,698 as reported in tax return, VAT period December 2011 of Rp7,918 or equivalent to US$797,487, and underpayment for VAT period January, March, August, October and November for year 2011, withholding income tax - Article 4 (2), Article 23, Article 15 and Article 21 for tax year 2010 and related penalty totaling Rp282 million or equivalent to US$28,465. BN accepted these assessments and recognized underpayments as expense in current year consolidated statements of comprehensive income.
96
261 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
22. PERPAJAKAN (lanjutan)
22. TAXATION (continued) Under the taxation laws of Indonesia, the Company and its subsidiaries submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within ten years from the date the tax became due, or until the end of year 2013, whichever is earlier. Based on taxation laws which are applicable starting in year 2008, the DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due.
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perseroan dan entitas anak menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang. DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana lebih dulu. Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak. 23. PROVISI IMBALAN KERJA KARYAWAN a.
b.
23. PROVISION FOR EMPLOYEE BENEFITS
Program pensiun iuran pasti
a. Defined contribution pension program
Entitas anak (MNK) mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetapnya. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), dimana peraturan dana pensiun Danapera telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 549/KM.10/2011 tanggal 18 Juli 2011. Pendiri Danapera adalah PT Global Mediacom Tbk. (dahulu PT Bimantara Citra Tbk.) dan MNK bertindak sebagai mitra pendiri. Pendanaan program pensiun berasal dari kontribusi MNK dan karyawannya masingmasing sebesar 4% dan 9,65% dari gaji kotor.
A subsidiary (MNK) has a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees. The pension plan is managed by Dana Pensiun Bimantara (“Danapera”), which pension plan rule has been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. 549/KM.10/2011 dated July 18, 2011. The founder of Danapera is PT Global Mediacom Tbk. (formerly PT Bimantara Citra Tbk.) and MNK acts as a founding partner. The pension plan contributions are made by MNK and it’s employees in the amounts of 4% and 9.65% of gross salaries, respectively.
Beban pensiun Perseroan yang timbul dari Program Pensiun Iuran Pasti adalah sebesar AS$176.500 dan AS$135.890 untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012.
Pension expenses incurred by the Company on the Defined Contribution Plan is amounted to US$176,500 and US$135,890 for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively.
Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti
b.
The Company and subsidiaries (MNK and BN) have unfunded employee benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”). MNK also provides additional minimum benefits in accordance with the Law and other long-term employee benefits in the form of long service leave entitlements. MNK also provides post retirement allowances for the MNK’s Board of Commissioners and Directors calculated on the basis of two times the latest monthly salaries multiplied by the number of years of service. Employee benefits liabilities not covered by a pension plan include the above benefits.
Perseroan dan entitas anak (MNK dan BN) mempunyai liabilitas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU 13). MNK juga menyisihkan kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan UU 13 dan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang. MNK melakukan juga penyisihan tunjangan purna jabatan untuk Dewan Komisaris dan Direksi MNK sebesar dua kali gaji bulanan terakhir dikalikan dengan masa kerja. Kewajiban imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun meliputi imbalan-imbalan tersebut diatas.
97
262 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. PROVISI (lanjutan) b.
IMBALAN
KERJA
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KARYAWAN
23. PROVISION (continued)
Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan)
b.
FOR
EMPLOYEE
BENEFITS
Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan (continued) Employee benefits liabilities not covered by a defined contribution pension plan have been determined based on the actuarial valuation undertaken by PT Dian Artha Tama, engaged by the Company and MNK, as reported at February 18, 2014 and February 13, 2014, for the Company and MNK, and PT Bumi Dharma Aktuaria, engaged by BN, as reported at January 10, 2014, using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:
Perhitungan atas liabilitas imbalan kerja yang tidak dicakup oleh oleh program pensiun iuran pasti didasarkan pada penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, sesuai dengan laporannya pada tanggal 18 Februari 2014 dan 13 Februari 2014 untuk Perseroan dan MNK dan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria, yang laporannya pada tanggal 10 Januari 2014 untuk BN, berdasarkan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 Tingkat kematian Kenaikan gaji/tahun Tingkat bunga/tahun Usia pensiun Resiko cacat
2012
CSO-1958 dan TMI 2011 5% 8,5% - 8,8% 55 0,01%
CSO - 1980
Mortality rate
5% 6% - 6,5% 55 0,01%
Salary increase/year Interest rate/year Retirement age Disability rate
The amounts recognized in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013
2012
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi kerugian aktuaria Dampak kurtailmen atau penyelesaian
339.526 94.075 11.997 46.225
317.093 120.336 25.394 55.416
Current service cost Interest cost Amortization of past service cost Amortization of actuarial loss
(55.584)
(53.348)
Curtailment effect or termination
Total beban manfaat karyawan
436.239
464.891
Total employee benefit expenses
98
263 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. PROVISI (lanjutan) b.
IMBALAN
KERJA
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KARYAWAN
23. PROVISION (continued)
Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan)
b.
FOR
EMPLOYEE
BENEFITS
Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan (continued) The movements in the employee benefits liability recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013
2012
Awal tahun Total yang dibebankan Pembayaran manfaat Laba selisih kurs
1.766.983 436.239 (261.448) (398.015)
1.629.986 464.891 (222.536) (105.358)
Beginning of the year Amount charged to expense Benefit payments Foreign exchange gain
Saldo pada akhir tahun
1.543.759
1.766.983
Balance at end of the year
The provision for employment benefits recognized in the consolidated statements of financial position are as follows:
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31 2013 Nilai kini liabilitas imbalan kerja Kerugian aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui
2012
2.373.546 (827.497) (2.290)
2.349.136 (540.502) (41.651)
1.543.759
1.766.983
Present value of benefits obligation Unrecognized actuarial loss Past service cost
The movements of present value of benefit obligation are as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Dampak kurtailmen atau penyelesaian Pembayaran manfaat Laba selisih kurs Kerugian aktuarial yang belum diakui
2.349.136 339.526 94.075
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
2.373.546
(55.584) (261.448) (369.770) 277.611
99
264 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
2.344.756 317.093 120.336 (53.348) (222.536) (128.000) (29.165) 2.349.136
Present value of benefits obligation Current service cost Interest cost Curtailment effect or termination Benefit payments Foreign exchange gain Unrecognized actuarial loss Present value of benefits obligation
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 23. PROVISI (lanjutan) b.
IMBALAN
KERJA
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KARYAWAN
23. PROVISION (continued)
Provisi imbalan kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun iuran pasti (lanjutan)
b.
Nilai kini liabilitas imbalan kerja
2.373.546
2012
2011
2.349.136
167.605 22.977
(150.410) (19.754)
Present value of benefits obligation Current service cost
IN
NET
This account represents non-controlling interests in the net asset (liabilities) and net income (losses) of subsidiaries as follows:
31 Desember/December 31 2013
2012
PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping
27.311.245 5.820.048 (39)
28.515.242 5.198.653 (30)
Total
33.131.254
33.713.865
Kepentingan non-pengendali atas laba (rugi) tahun berjalan
Present value of benefits obligation
24. NON-CONTROLLING INTERESTS ASSETS OF SUBSIDIARIES
Akun ini merupakan hak kepentingan nonpengendali atas aset (liabilitas) neto dan laba (rugi) neto entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
b.
1.487.477
Penurunan/ Decrease
24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI ATAS ASET NETO ENTITAS ANAK
Kepentingan non-pengendali atas aset (liabilitas) neto
1.913.862
2009
A one percentage point change in the assumed discount rate would have the following effects:
Kenaikan/ Increase
a.
BENEFITS
Provision for employee benefits liability not covered by a defined contribution pension plan (continued)
2010
2.344.756
Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat diskonto akan memiliki efek sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas Imbalan kerja Biaya jasa kini
EMPLOYEE
Present value benefit obligaton as of December 31, 2013 and for the last four years are as follows:
Nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 2013
FOR
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013
a. Non-controlling interests in net assets (liabilities)
PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping Total b. Non-controlling interests in income (losses) for the year
2012
PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping
149.573 621.395 (9)
3.008.139 (354.071) (12)
Total
770.959
2.654.056
PT Multi Nitrotama Kimia PT Bormindo Nusantara PT Ancora Shipping Total
100
265 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM
25. SHARE CAPITAL Details of the Company’s paid up capital of par value of Rp100 (full amount) per share as at December 31, 2013 and 2012 based on the records of PT Sinartama Gunita, Securities Administration Bureau are as follows:
Rincian modal disetor Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Total Saham/ Number of Common share
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
918.304.978
52,00%
9.668.588
303.414.240
17,18%
3.194.353
194.996.613
11,04%
2.052.715
PT Ancora Resources DBS Bank Ltd SA Summer Harvest Pte., Ltd. Sarasin Rabo Nominees (Singapore) Pte., Ltd. Account Burgundy Assets Corp.
349.211.946
19,78%
3.677.782
Public (each below 5% ownership)
1.765.927.777
100,00%
18.593.438
PT Ancora Resources DBS Bank Ltd SA Summer Harvest Pte., Ltd. Sarasin Rabo Nominees (Singapore) Pte., Ltd. Account Burgundy Assets Corp. Masyarakat (masing-masing dengan kepemilikan kurang dari 5%)
Total (AS$)/ Total (US$)
Shareholders
As of December 31, 2013 and 2012, no shares were owned by the Company’s Directors and Commissioners.
Per 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada saham Perseroan yang dimiliki oleh Direksi dan Komisaris Perseroan. 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 31 Desember/December 31
Tambahan Modal Disetor Penawaran umum perdana Agio saham Biaya penawaran umum terbatas I Biaya penawaran umum terbatas II Penerbitan saham bonus Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 27) Ekuitas lain-lain (Catatan 13) Total
2013
2012
47.237 15.763.501 (184.862) (269.937) (5.506.765)
47.237 15.763.501 (184.862) (269.937) (5.506.765)
(12.180.099) 1.331.652
(12.180.099) 785.154
Additional Paid-In Capital Initial public offering Share premium Right Issue I costs Right Issue II costs Issued bonus share Difference in the value of restructuring transactions of entities under common control (Note 27) Other equity (Note 13)
(999.273)
(1.545.771)
Total
The share premium represents the difference between the share price offered in Rights Issue I and II (Note 1) of Rp170 (full amount) per share and Rp520 (full amount) per share, respectively, and the par value per share of Rp100 (full amount) involving a total of 832,500,000 shares and 226,111,111 shares offered.
Agio saham merupakan selisih antara harga saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Terbatas I dan II (Catatan 1) dengan harga per lembar saham masing-masing sebesar Rp170 (nilai penuh) dan Rp520 (nilai penuh) dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) untuk masing-masing 832.500.000 saham dan 226.111.111 saham yang ditawarkan.
101
266 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Biaya Penawaran Umum Terbatas I dan II terdiri dari imbalan jasa profesional yang dibayarkan kepada akuntan, penasihat hukum, penasihat keuangan dan biro administrasi efek.
The Rights Issue I and II costs comprise professional fees paid to accountants, legal advisers, financial advisers and the share register.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Desember 2009 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 8 dari Fathiah Helmi, S.H., tanggal 19 Januari 2010, semua pemegang saham menyetujui untuk membagikan saham bonus sebanyak 522.316.666 lembar saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham sebesar Rp52.232 juta yang dibagikan kepada para pemegang saham secara proporsional dengan rasio setiap pemegang 50 saham berhak mendapatkan 21 saham baru dengan harga sebesar nilai nominal yaitu Rp100 (nilai penuh) setiap lembar saham. Saham bonus ini telah dibagikan pada tanggal 15 Januari 2010.
Pursuant to the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated December 1, 2009 as notarized by Notarial Deed No. 8 of Fathiah Helmi, S.H., dated January 19, 2010, all shareholders approved to distribute bonus shares totaling 522,316,666 shares from share premium capitalization amounting to Rp52,232 million which was distributed proportionately to shareholders with a ratio for each holder of 50 shares have the right to receive 21 new shares with the price at a nominal value of Rp100 (full amount) per share. The bonus shares had been distributed on January 15, 2010.
27. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
27. DIFFERENCE IN VALUE OF THE RESTRUCTURING TRANSACTION BETWEEN ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali merupakan selisih antara nilai pengalihan dan bagian Perseroan pada nilai buku entitas anak yang diakuisisi, dengan rincian sebagai berikut:
Difference in value of the restructuring transaction between entities under common control represents the differences between the transfer price and the Company’s interest in the net book value of the acquired subsidiaries, with details as follows:
31 Desember/December 31
Dari akusisi BN dari AR (Catatan 1d) Total
2013
2012
(12.180.099)
(12.180.099)
From acquisition of BN from AR (Note 1d)
(12.180.099)
(12.180.099)
Total
Pada tanggal 4 Desember 2012, PT Ancora Mining Services (AMS) telah selesai proses likuidasinya sehingga secara hukum AMS telah bubar.
On December 4, 2012, PT Ancora Mining Services (AMS) has completed the process of liquidation therefore AMS has been legally dissolved.
Dengan berakhirnya status hukum AMS maka saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang timbul sehubungan dengan akuisisi MNK oleh Perseroan dari AMS sebesar AS$5.113.014 dicatat sebagai rugi terealisasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004).
With the end of the legal status of AMS therefore the balance of “Difference in value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control” arising from acquisition of MNK amounting to US$5,113,014 was recognized as realized loss in the consolidated statements of comprehensive income, in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004).
Saldo ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor (Catatan 26).
The balance of “Difference in value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control” is presented as part of additional paid-in capital (Note 26).
102
267 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
28. DIVIDEN DAN SALDO LABA
28. DIVIDENDS AND RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahunan yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2012 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No.103 dari Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal yang sama, Perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.
In the Company’s Shareholders’ Annual General Meeting held on June 27, 2012 which was notarized in Notarial Deed No. 103 of Fathiah Helmi, S.H., on the same date, the Company did not declare cash dividend to shareholders.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahunan yang diadakan pada tanggal 20 Juni 2013 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No.79 dari Fathiah Helmi, S.H., pada tanggal yang sama, Perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.
In the Company’s Shareholders’ Annual General Meeting held on June 20, 2013 which was notarized in Notarial Deed No. 79 of Fathiah Helmi, S.H., on the same date, the Company did not declare cash dividend to shareholders.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan MNK tanggal 21 Maret 2012, para pemegang saham MNK memutuskan untuk menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2011 sebesar Rp14.148 juta atau setara dengan AS$1.541.175. Jumlah dividen yang telah dibayarkan adalah sebesar Rp13.001 juta dan Rp1.147 juta, atau setara dengan AS$1.349.157 dan AS$118.604, masing - masing pada bulan Desember 2012 dan Januari 2013.
At the MNK’s Annual General Meeting of Shareholders held on March 21, 2012, the MNK’s shareholders agreed to declare a cash dividend for 2011 amounting to Rp14,148 million or equivalent to US$1,541,175. Total dividend that have been paid was Rp13,001 million and Rp1,147 million, or equivalent US$1,349,157 and US$118,604 on December 2012 and January 2013, respectively.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan MNK tanggal 3 April 2013, para pemegang saham MNK memutuskan untuk menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2012 sebesar AS$2.707.140. Saldo dividen terutang per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar AS$500.854.
At the MNK’s Annual General Meeting of Shareholders held on April 3, 2013, the MNK’s shareholders agreed to declare a cash dividend for 2012 amounting to US$2,707,140. Outstanding dividend payable as of December 31, 2013 is US$500,854
Undang-undang Perseroan Terbatas (“UUPT”) Tahun 1995 sebagaimana telah diubah melalui Undang-undang No. 40/2007, mewajibkan Perseroan di Indonesia untuk menyisihkan sebagian dari laba bersihnya untuk tujuan pembentukan cadangan wajib sampai sebesar 20% dari jumlah modal saham yang ditempatkan. Pada tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011, Perseroan mengalokasikan dana dengan total Rp400 juta atau equivalent dengan AS$43.052 untuk cadangan wajib tersebut. Pada tahun 2012 dan 2013, Perseroan tidak menambah cadangan wajib tersebut.
The Law on Limited Liability Companies (“Company Law”) of 1995, which was subsequently amended by Law No. 40/2007, requires Indonesian Companies to allocate a certain amount of their net income to a statutory reserve in an amount of a minimum of 20% of issued share capital, although the Company Law does not specify a time period for achieving such minimum statutory reserve. In 2008, 2009, 2010 and 2011 the Company has allocated amount totaling of Rp400 million or equivalent to US$43,052 to its statutory reserve. In 2012 and 2013, the Company has not allocated any addition amount to statutory reserve .
103
268 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
29. PENJUALAN NETO
29. NET SALES The details of net sales are as follows:
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
Barang pabrikasi Amonium nitrat Asam nitrat Barang dagangan Amonium nitrat Bahan peledak Lain-lain Pendapatan jasa Pengeboran Peledakan Perawatan sumur minyak Emulsi Jasa Manajemen Total penjualan
2013
2012
65.761.604 161.487
64.486.446
40.249.554 30.404.996
40.591.787 26.989.318
30.109.759 18.786.210 9.600.733 4.283.375 -
17.791.994 17.397.313 6.474.176 6.857.502 258.500
Manufacturing goods Ammonium nitrate Nitric acid Trading goods Ammonium nitrate Explosive accessories Other Revenue from services Drilling Blasting Work over Emulsion Management fee
199.357.718
180.847.036
Total sales
Details of sales transactions to customers with a cumulative sales amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and to related party for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Rincian transaksi penjualan kepada pelanggan yang jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Total penjualan/ Sales amounts
Persentase dari total penjualan/ As a percentage of total sales
Pelanggan
2013
2012
2013
2012
Pihak ketiga: PT Pama Persada Nusantara PT Freeport Indonesia PT Kideco Jaya Agung PT Chevron Pacific Indonesia
31.121.684 30.343.607 22.370.892 25.477.203
28.806.425 22.780.357 26.885.394 17.902.519
15,61% 15,22% 11,22% 12,78%
15,93% 12,60% 14,87% 9,89%
109.313.386
96.374.695
54,83%
53,29%
Customer Third parties: PT Pama Persada Nusantara PT Freeport Indonesia PT Kideco Jaya Agung PT Chevron Pacific Indonesia
104
269 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
30. BEBAN POKOK PENJUALAN
30. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 Biaya Produksi Persediaan bahan baku dan pembantu awal Pembelian Persediaan bahan baku dan pembantu akhir Pemakaian persediaan bahan baku dan bahan pembantu Upah langsung Biaya pabrikasi (Catatan 31)
2012
915.958 35.663.733 (790.872)
1.210.254 34.691.269 (915.958)
Manufacturing costs Beginning raw materials and supplies Purchases Ending raw materials and supplies Raw materials and supplies consumption Direct labor Factory overhead (Note 31)
35.788.819 2.199.511 13.065.993
34.985.565 1.742.163 12.854.300
51.054.323
49.582.028
4.785.668 (3.912.815)
678.796 (4.785.668)
Total beban pokok penjualan - produksi
51.927.176
45.475.156
Total cost of goods sold manufacturing
Barang dagangan Awal tahun Pembelian impor
11.060.191 61.975.000
7.849.288 63.788.435
Trading goods At beginning of year Import purchases
73.035.191 (10.862.615)
71.637.723 (11.060.191)
62.172.576
60.577.532
Total biaya produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun
Tersedia untuk dijual Akhir tahun Total beban pokok penjualan - barang dagangan
105
270 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Total manufacturing costs Finished goods At beginning of year At end of year
Available for sale At end of year Total cost of goods sold trading goods
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
30. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
30. COST OF GOODS SOLD (continued) The details of cost of goods sold are as follows: (continued)
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31
Beban pokok pendapatan jasa Peledakan Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa alat-alat pengeboran. perawatan sumur dan pompa Reparasi dan pemeliharaan Penyusutan Minyak dan pelumas Perjalanan dinas dan pengangkutan Konsumsi karyawan Asuransi Beban emulsi Pengiriman barang Sewa Alat-alat keselamatan Lain-lain (kurang dari AS$50.000) Total beban pokok pendapatan jasa Total beban pokok penjualan
2013
2012
16.933.476 8.245.840
15.185.041 5.779.214
8.034.622 5.663.601 4.328.796 3.008.736 1.309.539 1.067.403 941.865 930.792 515.182 463.119 265.869 757.983
5.168.625 3.049.485 3.972.997 2.042.359 802.677 907.740 422.941 2.216.368 739.862 594.131 255.551 646.977
Cost of services income Blasting Salaries and employee benefits Rental equipments in relation with drilling. workover and pumping Repair and maintenance Depreciation Oil and lubricant Travel and Transportation Catering Insurance Emulsion expenses Goods delivery Rent Safety equipment Others (less than US$50,000)
52.466.823
41.783.968
Total cost of services income
166.566.575
147.836.656
Total cost of goods sold
Details of purchase transactions to suppliers with cumulative purchases amount exceeding 10% of the consolidated net sales, and purchase to related party for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Rincian transaksi pembelian kepada pemasok yang jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari jumlah penjualan neto konsolidasian, dan pembelian kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: Total pembelian/ Purchase amounts Pemasok Pihak berelasi: PT Pupuk Kujang
2013 25.781.796
Persentase dari total penjualan/ As a percentage of total sales
2012
2013
26.186.344
12,93%
2012 14,47%
Suppliers Related party: PT Pupuk Kujang
106
271 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
31. BIAYA PABRIKASI
31. FACTORY OVERHEAD The details of factory overhead are as follows:
Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 Bahan bakar, listrik dan air Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Pengangkutan Jasa lainnya Sewa Jasa manajemen Asuransi Umum Lain-lain (kurang dari AS$50.000) Total Biaya Pabrikasi (Catatan 30)
2012
6.300.935 3.654.922 1.154.842 821.984 319.146 241.547 206.226 205.030 97.865 63.496
5.481.513 3.426.591 841.699 770.204 225.115 208.254 229.409 237.804 116.475 1.317.236
Fuel, electricity and water Depreciation Repairs and maintenances Freight Other services Rent Management fees Insurance General Others (less than US$50.000)
13.065.993
12.854.300
Total Factory Overhead (Note 30)
32. BEBAN PENJUALAN
32. SELLING EXPENSES The details of selling expenses are as follows:
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013
2012
Pengiriman dan pengangkutan Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa Komisi penjualan Penyusutan Perizinan Promosi dan Jamuan Perjalanan dinas dan transportasi Asuransi Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain (kurang dari AS$50.000)
5.033.983 1.125.332 511.768 430.442 332.174 304.771 199.824 185.147 112.320 99.764 294.844
6.810.006 936.974 587.856 114.824 163.875 292.463 451.234 138.106 82.197 30.341 324.900
Forwarding and freight Salaries and employee benefits Rent Sales commissions Depreciation Permits Promotions and entertainment Traveling and transportation Insurance Repair and maintenance Others (less than US$50.000)
Total Beban Penjualan
8.630.369
9.932.776
Total Selling Expenses
107
272 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
33. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES The details of general and administration expenses are as follows:
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 Gaji dan kesejahteraan karyawan Honorarium tenaga ahli Biaya bank Sewa Perjalanan dinas Promosi dan Jamuan Perlengkapan kantor Penyusutan Komunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain (kurang dari AS$50.000) Total beban umum dan administrasi
2012
7.417.621 752.127 614.349 579.278 426.937 423.774 325.387 300.085 136.098 78.391 500.816
7.210.672 673.528 297.891 506.851 478.799 633.243 369.425 355.629 84.956 40.033 473.267
Salaries and employee benefits Professional fees Bank charges Rent Travel Promotion and Entertainment Office supplies Depreciation Communication Repair and maintenance Others (less than US$50,000)
11.554.863
11.124.294
Total general and administration expenses
34. PENGHASILAN (BEBAN) OPERASI - LAIN-LAIN - NETO Rincian (beban) sebagai berikut:
penghasilan
lain-lain
34. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES) OTHERS - NET The details of other operating (expenses) income are as follows:
adalah
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 Laba (rugi) selisih kurs - neto Denda pajak Penyisihan penurunan nilai piutang Rugi pembalikan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (catatan 27) Klaim asuransi Lain-lain - neto Total beban operasi lain-lain - neto
2012
850.752 (1.131.922)
(807.435) (351.768)
(2.631.048)
(1.461.307)
(423.488)
(5.113.014) 501.611 778.048
Foreign exchange gains (losses) - net Tax penalties Allowance for impairment of receivables Loss on reversal of difference in value of restructuring transaction between entities under common control (note 27) Insurance claim Others - net
(3.335.706)
(6.453.865)
Total other operating expenses - net
108
273 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
35. BEBAN KEUANGAN
35. FINANCE CHARGES The details of finance charges are as follows:
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013
2012
Beban bunga Amortisasi biaya pinjaman (Catatan 21) Beban keuangan lainnya
8.813.883
6.376.613
1.124.597 -
846.219 1.845.731
Beban keuangan yang dikapitalisasi
9.938.480 -
9.068.563 (207.983)
Total beban keuangan yang dibebankan pada tahun berjalan
9.938.480
8.860.580
36. LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM DASAR
Interest expenses Amortization of cost of loans (Note 21) Other finance charges Capitalization of finance charges Total finance charges during the year
36. BASIC EARNINGS PER SHARE The computation of basic earnings per share is as follows:
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilk entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham
2012
(2.626.061) 1.765.927.777 (0,0015)
109
274 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Loss of the year attributable to the equity (7.626.556) holders of the parent company 1.765.927.777 Weighted average number of shares (0,0043)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN USAHA
37. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
a) Segmen Bisnis
a) Business Segments Segment information based on business segments is presented below for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen bisnis untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well services PENJUALAN NETO Penjualan BEBAN Beban pokok Penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga Beban keuangan Beban operasi lain-lain - neto Manfaat (beban) pajak Rugi tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Total laba komprehensif
Bahan peledak dan jasa peledakan/ Explosive materials and blasting service
39.710.491
159.647.227
(30.854.668)
(135.584.017) (8.711.237)
(5.147.336) 117.184 (1.648.593)
(5.031.003) 23.987 (4.977.084)
618.967
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
NET SALES Sales EXPENSES
161.735
(161.735)
199.357.718
-
(127.890) 80.868
(166.566.575) Cost of good sold (8.630.369 ) Selling expenses General and administration (11.554.863) expenses 151.359 Interest income (9.938.480) Finance charges Other operating (3.335.706 ) expenses - net Tax benefit (1.338.186) (expense)
(1.457.392) 10.188 (3.312.803)
80.868 -
(4.456.831)
502.158
-
(1.242.560)
(611.826)
516.200
-
1.553.485
299.216
-
-
1.553.485
299.216
(3.579.914) (3.579.914)
(127.889) (127.889)
Total rugi komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
Total/ Total
932.090
149.608
(3.579.870)
621.395
149.608
(44)
1.553.485
299.216
(3.579.914)
(127.889) (127.889)
(1.855.102)
Loss for the year Other comprehensive income
Total comprehensive (1.855.102) income Total comprehensive loss attributable to: Equity holder of (2.626.061 ) the parent Non-controlling 770.959 interests (1.855.102 )
110
275 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
37. BUSINESS (continued)
a) Segmen Bisnis (lanjutan)
SEGMENT
INFORMATION
a) Business Segment (continued) 31 Desember 2013/December 31, 2013
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well services ASET LIABILITAS INFORMASI LAINNYA Penyusutan Pengeluaran modal
Bahan peledak dan jasa peledakan/ Explosive materials and blasting service
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination (48.805.106 ) (588.892 )
Total/ Total
54.721.486 40.171.368
169.985.583 115.363.206
52.929.292 29.764.519
228.831.255 184.710.201
3.705.035
4.843.652
67.289
-
8.615.977
16.395.801
3.333.735
23.799
-
19.753.335
ASSETS LIABILITIES OTHERS INFORMATION Depreciation Capital expenditures
31 Desember 2012/December 31, 2012 Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well services PENJUALAN NETO Penjualan BEBAN Beban pokok Penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga Beban keuangan Beban operasi lain-lain - neto Beban pajak Rugi periode berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Total laba komprehensif
Bahan peledak dan jasa peledakan/ Explosive materials and blasting service
Lain-lain/ Others
Eliminasi/ Elimination
24.266.170
156.322.366
(20.513.247) -
(127.195.479) (10.067.390)
(4.331.801) 43.714 (689.166)
(5.326.781) 29.734 (4.072.031)
(1.600.326) 12.069 (4.099.383)
230.226 108.926
(1.568.997) (2.105.144)
(5.115.094) 328.299
(885.178)
6.016.278
(9.946.706)
(885.178)
-
527.729
(269.229)
-
(127.930) 134.614
-
6.016.278
(9.946.706)
134.614 (28.963) (156.894) (156.894)
Total rugi komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan Non-pengendali
(531.107)
3.008.139
(9.946.694)
(354.071)
3.008.139
(12)
(885.178)
6.016.278
(9.946.706)
111
276 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
(156.894) (156.894)
Total/ Total 180.847.036
NET SALES Sales EXPENSES
(147.836.656 ) Cost of good sold (9.932.776 ) Selling expenses General and administration (11.124.294) expenses 56.554 Interest income (8.860.580) Finance charges Other operating (6.453.865 ) expenses - net (1.667.919) Tax expense (4.972.500) Loss for the period Other comprehensive income Total comprehensive (4.972.500) income Total comprehensive loss attributable to: Equity holder of (7.626.556 ) the parent Non-controlling 2.654.056 interests (4.972.500)
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
37. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
37. BUSINESS (continued)
a) Segmen Bisnis (lanjutan)
SEGMENT
INFORMATION
a) Business Segment (continued) 31 Desember 2012/December 31, 2012
Jasa pengeboran dan perawatan sumur minyak/ Drilling and work-over of oil’s well services ASET LIABILITAS INFORMASI LAINNYA Penyusutan Pengeluaran modal
Bahan peledak dan jasa peledakan/ Explosive materials and blasting service
Lain-lain/ Others
Eliminasi Elimination
Total/ Total
35.880.666 22.166.299
179.346.280 121.375.990
54.579.748 29.332.336
(48.663.435) (542.966)
221.143.259 172.331.659
3.383.333
4.331.711
224.382
-
7.939.426
7.570.050
4.763.579
2.236
-
12.335.865
38. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN
ASSETS LIABILITIES OTHERS INFORMATION Depreciation Capital expenditures
38. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiaries’ financial instrument that are carried in the consolidated financial statements.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan entitas anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
31 Desember 2013/December 31, 2013 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar Piutang usaha lancar - neto Piutang usaha tidak lancar - neto Piutang lain-lain Pinjaman kepada pihak berelasi
Financial assets 5.584.693
5.584.693
Cash and cash equivalents
1.732.054
1.732.054
Restricted funds - current
784.424 50.815.231 4.503.430 83.736 1.207.929
784.424 50.815.231 4.503.430 83.736 1.207.929
Restricted funds - non-current Current trade receivables - net Non Current trade receivables - net Other receivables Loan to a related party
64.711.497
64.711.497
112
277 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 38. KELOMPOK (lanjutan)
INSTRUMEN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
KEUANGAN
38. FINANCIAL (continued)
INSTRUMENTS
BY
CATEGORY
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company and subsidiaries’ financial instruments that are carried in the consolidated financial statements.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan entitas anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian.
31 Desember 2013/December 31, 2013 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Liabilitas keuangan Utang usaha Utang lain-lain Utang pembelian aset tetap Utang dividen Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman dari pihak berelasi Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Financial liabilities 55.383.888 1.303.830 584.925 500.854 3.856.580
55.383.888 1.303.830 584.925 500.854 3.856.580
778.648 20.974.361
778.648 20.974.361
36.463.318
36.463.318
Trade payables Other payables Payable for purchase of fixed assets Dividend payables Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities Short-term bank loans Current maturities of long-term loans
215.155
215.155
Consumer finance payables - current maturitites
1.025.765 5.684.506
1.025.765 5.684.506
Finance finance payables - current maturitites Loan from related parties
50.644.470
50.644.470
Long-term loans - net of current maturitites
325.898
325.898
Consumer finance payables - net of current maturitites
1.382.287
1.382.287
Finance finance payables - net of current maturitites
179.124.485
179.124.485
113
278 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
38. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL (continued)
INSTRUMENTS
BY
CATEGORY
31 Desember 2012/December 31, 2012 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan Kas dan setara kas Dana yang dibatasi penggunaannya - lancar Dana yang dibatasi penggunaannya - tidak lancar Piutang usaha - neto Piutang lain-lain Pinjaman kepada pihak berelasi Liabilitas keuangan Utang usaha Utang lain-lain Utang pembelian aset tetap Utang dividen Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang pembiayaan konsumen - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan - yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman dari pihak berelasi Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang sewa pembiayaan - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Financial assets 5.895.799
5.895.799
Cash and cash equivalents
2.060.132
2.060.132
Restricted funds - current
1.442.843 59.321.974 181.898 1.094.955
1.442.843 59.321.974 181.898 1.094.955
Restricted funds - non-current Trade receivables - net Other receivables Loan to a related party
69.997.601
69.997.601
74.160.905 582.224 3.424.440 39.721 2.233.634
74.160.905 582.224 3.424.440 39.721 2.233.634
1.269.453 26.285.758
1.269.453 26.285.758
41.722.434
41.722.434
Trade payables Other payables Payable for purchase of fixed assets Dividend payables Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities Short-term bank loans Current maturities of long-term loans
155.885
155.885
Consumer finance payables - current maturitites
471.927 4.635.717
471.927 4.635.717
Finance finance payables - current maturitites Loan from related parties
12.461.090
12.461.090
Long-term loans - net of current maturitites
197.234
197.234
Consumer finance payables - net of current maturitites
322.552
322.552
Finance finance payables - net of current maturitites
167.962.974
167.962.974
Financial liabilities
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
Nilai wajar kas dan bank, dana yang dibatasi penggunaannya - lancar, piutang usaha - neto, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, pinjaman bank jangka pendek, beban akrual, liabilitas imbalan jangka pendek dan utang dividen mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair value of cash and bank, restricted funds current, trade receivables - net, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, short-term bank loans, accrued expenses, short-term employee benefit liabilities and dividend payables approximate their carrying amounts largely due to short-term maturities of these instruments.
114
279 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
38. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
38. FINANCIAL (continued)
INSTRUMENTS
BY
CATEGORY
Nilai wajar dana yang dibatasi penggunaannya tidak lancar, pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun, utang pembiayaan konsumen, dan pinjaman jangka panjang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.
Fair value of restricted funds - non-current, current maturities of long-term loans, consumer finance payables, and long-term loans approximate their carrying amounts largely due to their interest rate are frequently repriced.
Nilai wajar pinjaman dari pihak berelasi - tidak lancar dan pinjaman kepada pihak berelasi - tidak lancar dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar (Catatan 13). Metode penilaian tersebut merupakan tingkat 3 dalam hirarki pengukuran nilai wajar menurut PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, dimana satu atau lebih input yang signifikan dalam penilaian nilai wajar tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi.
Fair value of loan from related parties - non-current and loan to related parties - non-current are determined by discounting cash flows using market interest rate (Note 13). The aforementioned valuation method is level 3 of the fair value measurement hierarchy in the PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” in which one or more of the significant inputs is not based on observable market data.
39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN
RISIKO
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Instrumen keuangan pokok Perseroan dan entitas anak terdiri dari kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman kepada pemegang saham, utang usaha, utang lain-lain, utang pembelian aset tetap, utang sewa pembiayaan, utang dividen, utang pembiayaan konsumen, beban yang masih harus dibayar dan provisi, pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang dan pinjaman dari pihak berelasi.
The Company and its subsidiaries’ principal financial instruments comprise cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables, loan to a shareholder, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, finance lease payables, dividend payables, consumer finance payables, accrued expenses and provision, short-term and long-term bank loans and loan from related parties.
Perseroan dan entitas anak terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen senior Perseroan mengawasi manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut.
The Company and its subsidiaries are exposed to market risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Company's senior management oversees the risk management of these risks.
Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:
The Directors reviews and agrees policies for managing each of these risks which are summarized below:
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar merupakan risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan oleh perubahan harga pasar. Risiko pasar yang dimiliki oleh Perseroan dan entitas anak adalah risiko mata uang asing. Instrumen keuangan yang dipengaruhi oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lainlain, utang pembelian aset tetap, beban yang masih harus dibayar dan provisi, utang dividen, pinjaman bank jangka pendek, utang sewa pembiayaan dan pinjaman jangka panjang.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Company and its subsidiaries’ market risk is foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash and cash equivalents, restricted funds, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables, payable for purchase of fixed assets, accrued expenses and provisions, dividend payables, short-term bank loans, finance lease payables and long-term loans.
115
280 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
RISIKO
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko pasar (lanjutan)
Market risk (continued)
•
•
Risiko mata uang asing Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perseroan dan entitas anak membeli valuta asing secara tunai (spot) untuk melakukan pembayaran atas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan bunganya dalam mata uang asing yang tidak terlindung nilai. Pendapatan valuta asing merupakan lindung nilai yang efektif terhadap liabilitas keuangan valuta asing yang timbul dari kegiatan usaha entitas anak, kondisi ini akan menghasilkan saling hapus arus kas masa depan yang berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang.
Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of the changes in foreign exchanges rates. The Company and it subsidiaries purchase foreign currency on spot to settle the PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bank loan and its interest expenses. Foreign exchange earnings in subsidiaries provide an effective hedge to settle the liabilities in foreign currencies. This condition will provide an offset to expected cash flow that fluctuates due to changes in foreign exchange rates.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran AS Dolar terhadap mata uang asing, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the US Dollar exchange rate again foreign currency, with all other variables held constant, the effect to the consolidated income before tax expenses is as follows: Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
Perubahan tingkat Rp/ Change in Rp rate
•
Foreign currency risk
31 Desember 2013 Rupiah Rupiah
10% -10%
(2.617.189) 2.617.189
December 31, 2013 Rupiah Rupiah
31 Desember 2012 Rupiah Dolar Singapura Rupiah Dolar Singapura
10% 10% -10% -10%
(1.228.369) (3.467) 1.228.369 3.467
December 31, 2012 Rupiah Singapore Dollar Rupiah Singapore Dollar
Risiko tingkat suku bunga
•
Interest rate risk Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company and its subsidiaries’ exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Company and its subsidiaries’ cash and cash equivalents, restricted funds, and short-term and long-term loans, loan to a shareholder, loan from a shareholder and consumer finance payables.
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan dan entitas anak terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, pinjaman jangka pendek dan jangka panjang, pinjaman kepada pemegang saham, pinjaman dari pemegang saham dan utang pembiayaan konsumen yang dimiliki Perseroan dan entitas anak.
116
281 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
RISIKO
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen Perseroan dan entitas anak melakukan pengawasan terhadap perubahan tingkat suku bunga. Manajemen akan melakukan negosiasi tingkat perubahan suku bunga untuk meminimalkan dampak negatif bagi Perseroan dan entitas anak.
The Company and its subsidiaries’ management monitors the fluctuation of interest rate. The management will negotiate the interest rates to minimize the negative impact to the Company and its subsidiaries.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak konsolidasian dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the consolidated income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:
Kenaikan/ Penurunan dalam satuan poin/ Increase/ decrease In basis point
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
31 Desember 2013 Dolar AS Rupiah Dolar AS Rupiah
+100 +100 -100 -100
(1.005.863) (161.294) 1.005.863 161.294
December 31, 2013 US Dollar Rupiah US Dollar Rupiah
31 Desember 2012 Dolar AS Rupiah Dolar AS Rupiah
+100 +100 -100 -100
(692.562) (31.135) 692.562 31.135
December 31, 2012 US Dollar Rupiah US Dollar Rupiah
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perseroan dan entitas anak hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh Direksi sesuai dengan kebijakan Perseroan dan entitas anak, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur. Persyaratan untuk penurunan nilai dianalisis setiap tanggal pelaporan dan dinilai berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo setiap akhir periode (Catatan 6).
Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligation under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company and its subsidiaries are only exposed to credit risk from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed by the Directors subject to the Company and its subsidiaries’ established policies, procedures and controls relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are monitored on a regular basis. The requirement for an impairment is analyzed at each reporting date assessed based on review of collectibility of outstanding amounts at the end of periods (Note 6).
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap aset keuangan sebagaimana yang dijabarkan pada catatan 38.
The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each financial assets as mentioned in note 38.
Perseroan dan entitas anak tidak menguasai asetaset pelanggan sebagai jaminan piutang.
The Company and its subsidiaries do not hold any customer’s assets as security on outstanding receivables.
Perseroan dan entitas anak tidak melakukan penilaian kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai.
The Company and its subsidiaries did not assess credit quality of the financial assets that are neihter pas due nor impaired.
117
282 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
RISIKO
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perseroan dan entitas anak menjaga keseimbangan antara kesinambungan penagihan piutang serta melalui fleksibilitas penggunaan pinjaman bank untuk mengelola risiko likuiditas.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Company and its subsidiaries maintain a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk.
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Perseroan dan entitas anak berdasarkan pembayaran dalam kontrak.
The table below summarises the maturity profile of the Company and its subsidiaries’ financial liabilities based on contractual payments.
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year
1-2 tahun/ 1-2 years
2-5 tahun/ 2-5 years
>5 tahun/ > 5 years
Total/ Total
31 Desember 2013 Utang usaha Utang lain-lain Utang pembelian aset tetap Utang dividen Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang Pinjaman dari pihak berelasi
December 31, 2013 55.383.888 1.303.830
-
-
-
55.383.888 1.303.830
584.925 500.854 3.856.580
-
-
-
584.925 500.854 3.856.580
778.648
-
-
-
778.648
215.155 1.025.765
309.727 762.135
16.171 620.152
-
541.054 2.408.052
20.974.361
-
-
-
20.974.361
37.327.824
28.119.587
23.161.883
-
88.609.294
-
5.684.506
-
-
5.684.506
31 Desember 2012 Utang usaha Utang lain-lain Utang pembelian aset tetap Utang dividen Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen Utang sewa pembiayaan Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang Pinjaman dari pihak berelasi
Trade payables Other payables Payable for purchase of fixed assets Dividend payables Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities Consumer finance payables Finance lease payables Short-term bank loans Long-term loans Loan from related parties December 31, 2012
74.160.905 582.224
-
-
-
74.160.905 582.224
3.424.440 39.721 2.233.634
-
-
-
3.424.440 39.721 2.233.634
1.269.453
-
-
-
1.269.453
155.885 471.927
129.953 289.781
67.281 32.771
-
353.119 794.479
26.285.758
-
-
-
26.285.758
20.386.231
14.134.141
21.138.355
-
55.658.727
-
4.635.717
-
-
4.635.717
Trade payables Other payables Payable for purchase of fixed assets Dividend payables Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities Consumer finance payables Finance lease payables Short-term bank loans Long-term loans Loan from related parties
118
283 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 39. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
RISIKO
39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen modal
Capital management
Tujuan utama manajemen modal Perseroan adalah untuk memastikan Perseroan menjaga peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnisnya dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.
Perseroan dan entitas anak tertentu disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Selain itu, Perseroan dan entitas anak juga dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Perseroan dan entitas anak serta telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
The Company and certain subsidiaries are required under their respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities as of December 31, 2013 and 2012. In addition, the Company and its subsidiaries are also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities, effective August 16, 2007, to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements are considered by the Company and its subsidiaries and decided at the Annual General Meeting of Shareholders (“AGMS”).
Perseroan mengelola dan membuat penyesuaian terhadap struktur modalnya untuk mengikuti perubahan kondisi ekonomi. Untuk menjaga atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dapat melakukan penyesuaian terhadap pembagian dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan atau proses manajemen modal pada periode yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to it in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for managing capital during the periods ended December 31, 2013 and 2012.
Perseroan memantau modal dengan menggunakan rasio utang terhadap modal, dengan membagi jumlah utang dengan total modal.
The Company monitors capital using debt to equity ratio, which is debt divided by total capital.
119
284 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
40. ASSETS AND CURRENCIES
Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah/ Amount in foreign currencies, expressed in million of Rupiah
FOREIGN
Konversi ke mata uang Dolar/Dollar equivalent
31 Desember 2013
December 31, 2013 Rp
4.501
369.291
Rp Rp
2.124 26.960
174.255 2.211.802
Rp
1.021
Total aset Liabilitas Utang usaha Utang pembelian aset tetap - pihak ketiga Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman bank jangka pendek Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen Pinjaman jangka panjang Pinjaman pihak berelasi
IN
As at December 31, 2013 and 2012, the balances of monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Aset Kas dan bank Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain - pihak ketiga
LIABILITIES
83.736 2.839.084
Rp
(116.643)
(9.569.556)
Rp Rp Rp
(2.997) (15.868) (12.014)
(245.856) (1.301.830) (985.652)
Rp
(17.992)
(1.476.067)
Rp Rp Rp Rp
(9.491) (6.595) (128.569) (43.446)
(778.648) (541.053) (10.547.944) (3.564.367)
Assets Cash and bank Restricted funds Trade receivables Other receivables - third party Total assets Liabilities Trade payables Payables for purchase of fixed assets - third party Other payables Accrued expenses Short-term loan Short-term employee liabilities consumer financing payables Long-term loans Loan from a related party
Total liabilitas
(29.010.973)
Total liabilities
Liabilitas konsolidasian neto
(26.171.889)
Net consolidated liabilities
120
285 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
40. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
40. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
Mata uang asing, dinyatakan dalam jutaan Rupiah atau nilai penuh Dolar Singapura/ Amount in foreign currencies, expressed in million of Rupiah or full amount of Singapore Dollar
December 31, 2012 Rp
2.009
207.804
Rp Rp
3.891 27.850
402.420 2.879.999
Rp
1.759
181.898
Total aset Liabilitas Utang usaha Utang pembelian aset tetap - pihak ketiga - pihak berelasi Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman bank jangka pendek Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pembiayaan konsumen Pinjaman jangka panjang Utang dividen
FOREIGN
Konversi ke mata uang Dolar/Dollar equivalent
31 Desember 2012 Aset Kas dan bank Dana yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang lain-lain - pihak ketiga
IN
3.672.121 Rp SG$
97.979 42.395
10.132.309 34.750
Rp Rp Rp Rp
9.541 480 2.033 1.492
986.661 49.649 210.196 154.279
Rp
17.993
1.860.730
Rp Rp Rp Rp
12.276 3.415 8.700 384
1.269.453 353.119 899.690 39.721
Assets Cash and bank Restricted funds Trade receivables Other receivables - third party Total assets Liabilities Trade payables Payables for purchase of fixed assets - third party - related party Other payables Accrued expenses Short-term loan Short-term employee liabilities consumer financing payables Long-term loans Dividend payable
Total liabilitas
15.990.557
Total liabilities
Liabilitas konsolidasian neto
12.318.436
Net consolidated liabilities
If the Company and its subsidiaries’ net monetary liabilities in foreign currencies as of December 31, 2013 are reflected into US Dollar using the Bank Indonesia middle rate as of March 21, 2014, the net monetary liabilities will increase by US$1,735,482.
Jika liabilitas moneter neto Perseroan dan entitas anak dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 tersebut dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 21 Maret 2014, maka liabilitas moneter neto akan naik sebesar AS$1.735.482.
121
286 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
41. SIGNIFICANT COMMITMENTS
AGREEMENTS
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
a.
a.
MNK menyewa sebidang tanah Hak Guna 2 Bangunan seluas 50.000 m milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek dengan jangka waktu sewa adalah 20 tahun sejak tanggal 13 Juni 1988 sampai dengan tanggal 12 Juni 2008 dan telah diperpanjang kembali selama 20 tahun sejak tanggal 16 Juni 2008 sampai dengan 15 Juni 2028.
AND
MNK rents land in the form “Building Usage Rights (HGB)”, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves an area of 50,000 m². The rental arrangement was initially for a 20 year period from June 13, 1988 through June 12, 2008 and has subsequently been renewed for a 20 year period from June 16, 2008 through June 15, 2028.
Berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Harga Sewa Tanah No.050/BA/KIKC/XII/2012 per tanggal 10 Desember 2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 tarif sewa adalah sebesar AS$2,85/m2.
According to Berita Acara Penyesuaian Harga Sewa Tanah No. 050/BA/KIKC/XII/2012 on December 10, 2012, effective from January 1, 2013 the rental rate was US$2.85/m².
Pada tanggal 10 Desember 2012 berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No.055/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 biaya pemeliharaan 2 adalah sebesar Rp375/m /bulan (jumlah penuh).
On December 10, 2012 according to Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 055/BA/KIKC/XII/2012, effective from January 1, 2013 the maintenance fee was Rp375/m²/month (full amount).
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Future minimum land rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 < 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
2012
142.500 570.000 1.353.750
142.500 570.000 1.496.250
2.066.250
2.208.750
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
On August 18, 2009, MNK entered into a land rental agreement No. 268/ SP/KIKC/VIII/2009, which land is owned by PT Kawasan Industri Kujang Cikampek and involves areas of 8,000 m² and 20,000 m². For the 8,000 m² area, the rental period is from November 1, 2009 through June 16, 2028 with a rental rate of US$2/m² per year and a maintenance fee of Rp300/m² (full amount) per month. For the 20,000 m² area, the rental period is from May 1, 2012 through June 16, 2028 for a rental rate of US$2,95/m² per year and a maintenance fee of Rp300/m² (full amount) per month.
Pada tanggal 18 Agustus 2009, MNK menandatangani perjanjian No. 268/ SP/KIKC/VIII/2009 sehubungan dengan sewa 2 2 tanah seluas 8.000 m dan 20.000 m milik PT Kawasan Industri Kujang Cikampek. Atas 2 sewa tanah seluas 8.000 m jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 Nopember 2009 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028 dengan 2 tarif sewa sebesar AS$2/m per tahun dan 2 biaya pemeliharaan sebesar Rp300/m (jumlah penuh) per bulan. Atas sewa tanah seluas 2 20.000 m jangka waktu sewa adalah sejak tanggal 1 Mei 2012 sampai dengan tanggal 16 Juni 2028 dengan tarif sewa sebesar 2 AS$2,95/ m per tahun dan biaya pemeliharaan 2 sebesar Rp300/m (jumlah penuh) per bulan.
122
287 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
Pada tanggal 10 Desember 2012 berdasarkan Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No.056/BA/KIKC/XII/2012, efektif tanggal 1 Januari 2013 biaya pemeliharaan 2 atas tanah seluas 8.000 m adalah sebesar 2 Rp400/m /bulan (jumlah penuh).
On December 10, 2012 according to Berita Acara Penyesuaian Biaya Pemeliharaan Kawasan No. 056/BA/KIKC/XII/2012, effective from January 1, 2013 for the 8,000 m² area the maintenance fee was Rp400/m²/month (full amount).
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di 2 masa depan atas tanah seluas 8.000 m dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Future minimum land rental payments for the 8,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 < 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
2012
16.000 64.000 152.000
16.000 64.000 168.000
232.000
248.000
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
Future minimum land rental payments for the 20,000 m² land area under the non-cancellable operating lease are as follows:
Jumlah pembayaran sewa tanah minimum di 2 masa depan atas tanah seluas 20.000 m dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 < 1 tahun 1 - 5 tahun > 5 tahun
b.
2012
59.000 236.000 560.500
59.000 236.000 619.500
855.500
914.500
b.
Pada tanggal 1 Januari 2002, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Freeport Indonesia untuk menjual Ammonium Nitrat. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Pada tanggal 24 Oktober 2013, perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Desember 2016.
123
288 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
< 1 year 1 - 5 years > 5 years
On January 1, 2002, MNK signed an agreement with PT Freeport Indonesia for sale of ammonium nitrate. The agreement was initially valid up to October 1, 2006 and has subsequently been renewed through December 31, 2013. On October 24, 2013, this agreement has been extended until December 31, 2016.
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
c.
Pada tanggal 2 Maret 2005, MNK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Pupuk Kujang, dimana MNK memperoleh bimbingan dan pembinaan di bidang usaha/operasional, manajemen dan administrasi. Perjanjian ini akan berakhir berdasarkan persetujuan kedua belah pihak. Sebagai imbalannya, MNK setuju untuk membayar jasa manajemen sebesar Rp223 juta per bulan. Perjanjian ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dilakukan pada tanggal 16 Desember 2011, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 16 Agustus 2011, jasa manajemen yang dibebankan menjadi Rp180 juta per bulan (Catatan 14).
c.
On March 2, 2005, MNK entered into a management agreement with PT Pupuk Kujang, whereby MNK obtains guidance and instruction in relation to its activities/operations, and management and administration. The agreement is valid until such time as the agreement is cancelled based on the mutual consent of both parties. As compensation for such services, MNK agreed to pay management fees amounting to Rp223 million per month. This agreement has been amended several times, most recently was made on December 16, 2011 which stated that effective from August 16, 2011, the management fees become amounting to Rp180 million per month (Note 14).
d.
Pada tanggal 25 Nopember 2005, MNK menandatangani perjanjian penyediaan bahan baku dan utilitas dengan PT Pupuk Kujang, dimana PT Pupuk Kujang akan menyediakan bahan baku (amonia) dan utilitas (air) yang diperlukan oleh MNK. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan perjanjian No. PK/SP/UM/XII/2008 tertanggal 24 Desember 2008 yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2018 (Catatan 14).
d.
On November 25, 2005, MNK signed a raw material and utilities supply agreement with PT Pupuk Kujang, whereby PT Pupuk Kujang will provide ammonia and water to MNK. The agreement has been amended several times, most recently by agreement No. PK/SP/UM/XII/2008 dated December 24, 2008 which is valid starting from January 1, 2009 through December 31, 2018 (Note 14).
e.
MNK menyewa sebidang gudang seluas 3.600m2 di Samarinda, milik Jemmy Wijaya, dengan jangka waktu sewa adalah 10 tahun sejak tanggal 1 Agustus 2007 sampai dengan tanggal 31 Juli 2017 dengan jumlah sewa sebesar Rp2.000 juta dan akan dibayar setiap dua tahun.
e.
MNK has rented a warehouse located at Samarinda owned by Jemmy Wijaya, involving an area of 3,600 m², for a 10 years period from August 1, 2007 through July 31, 2017 for a total amount of Rp2,000 million. The related rental amounts are payable every two years. Future minimum warehouse rental payments under the non-cancellable operating lease are as follows:
Jumlah pembayaran sewa gudang minimum di masa depan dalam sewa operasi yang tidak dibatalkan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31 2013 < 1 tahun 1 - 5 tahun
2012
65.633
41.452 82.906
65.633
124.358
< 1 year 1 - 5 years
124
289 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
f.
Pada tanggal 15 Februari 2008, MNK menandatangani perjanjian penyediaan bahan peledak dan jasa peledakan dengan PT Saptaindra Sejati untuk Site Binungan Kalimantan Timur No. 001.a/SIS/K/MAT/II/2008. Perjanjian ini telah beberapa kali diubah dengan perubahan terakhir tertanggal 21 Juni 2013. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 15 Februari 2008 sampai dengan 29 April 2014.
f.
On February 15, 2008, MNK entered into agreement of supply of explosive material and blasting services with PT Saptaindra Sejati for Binungan sites, East Borneo No. 001.a/SIS/K/MAT/II/2008. This agreement has been several ammended with the latest ammendment dated June 21, 2013. The agreement is valid from February 15, 2008 until April 29, 2014.
g. Pada tanggal 12 Nopember 2008, MNK menandatangani perjanjian penawaran penyediaan bahan peledak dan jasa peledakan No. MTM-SP-053-08 dengan PT Indo Muro Kencana. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Februari 2009 kecuali dihentikan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut.
g.
On November 12, 2008, MNK signed an agreement No. MTM-SP-053-08 with PT Indo Muro Kencana for the supply of explosive materials and blasting services. This agreement is effective from February 1, 2009 unless terminated in accordance with the provisions of the agreement.
h.
Pada tanggal 15 Maret 2013, MNK menandatangani perpanjangan perjanjian jual beli gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk No. 066200.PK/HK.02/SBU1/213. Perubahan Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018.
h.
On March 15, 2013, MNK entered into an amendment to extent the sales and purchase agreement with PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk No, 066200.PK/HK.02/SBU1/213. This amendment is effective from April 1, 2013 until March 31, 2018.
i.
Pada tanggal 24 Januari 2011, MNK bekerja sama dengan PT AEL Indonesia menandatangani perjanjian sebagai sub kontraktor dengan PT Petrosea No. PTP/MIN/3867C/SCA-015/2010 untuk mendukung pengoperasian pertambangan milik PT Santan Batubara di Santan Separi, Kalimantan Timur. Perjanjian ini mulai berlaku dari tanggal 1 September 2010 sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Pada bulan Mei 2013, Perseroan membatalkan kontrak dengan PT AEL Indonesia.
i.
On January 24, 2011, MNK in corporation with PT AEL Indonesia signed an agreement as a sub contractor with PT Petrosea No. PTP/MIN/3867C/SCA-015/2010 involving support for PT Santan Batubara’s mining operations located at Santan Separi, East Kalimantan. This agreement is valid starting from September 1, 2010 until December 31, 2016. On May 2013, the Company called off the agreement with PT AEL Indonesia.
j.
Pada tanggal 7 Oktober 2011, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Asmin Koalindo Tuhup untuk pengadaan bahan peledak berikut perlengkapannya untuk jangka waktu 3 tahun. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang pada tanggal 10 April 2013 menjadi 5 tahun, sehingga perjanjian ini berlaku sampai dengan 6 Oktober 2016.
j.
On October 7, 2011, MNK signed agreement with PT Asmin Koalindo Tuhup to procure accessories and its supplies for 3 years validity. The period of contract agreement was extended on April 10, 2013 to 5 years, therefore, the contract will be valid until October 6, 2016.
125
290 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (lanjutan)
AND
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) (continued)
k.
Pada tanggal 1 Januari 2012, MNK menandatangani perjanjian joint operation dengan PT Newmont Nusa Tenggara, PT Kaltim Nitrate Indonesia, Orica Singapore Pte.Ltd., dan Orica International Pte.Ltd., nomor F1201/001 untuk menyediakan Ammonium Nitrate dan alat peledakan di site pertambangan Batu Hijau, Sumbawa, Indonesia. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan tanggal 28 Febuari 2017.
k.
On January 1, 2012, MNK signed joint operation agreement between PT Newmont Nusa Tenggara, PT Kaltim Nitrate Indonesia, Orica Singapore Pte.Ltd., dan Orica International Pte.Ltd., No. F1201/001 to supply Ammonium Nitrate and explosive accessories at Batu Hijau mining sites, Sumbawa Indonesia. The agreement is valid starting from January 1, 2012 to February 28, 2017.
l.
Pada tanggal 1 Maret 2012, MNK menandatangani perjanjian joint operation dengan PT Newmont Nusa Tenggara dan PT Orica Mining Services No. BH1174000mi untuk memberikan jasa peledakan di site pertambangan Batu Hijau, Sumbawa, Indonesia . Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Maret 2012 sampai dengan tanggal 28 Februari 2017.
l.
On March 1, 2009, MNK signed a joint operation agreement with PT Newmont Nusa Tenggara and PT Orica Mining Services No. BH1174000mi for blasting services at Batu Hijau mining sites, Sumbawa, Indonesia. This agreement is valid starting from March 1, 2012 through February 28, 2017.
m. Pada tanggal 4 Mei 2012, MNK menandatangani perjanjian penawaran penyediaan bahan peledak dan jasa peledakan No.076/MNK-AI/Perj/I/12 dengan PT Adaro Indonesia. Perjanjian ini berlaku sejak 1 Agustus 2012 sampai dengan 31 Juli 2014.
m. On May 4, 2012, MNK signed an agreement No.076/MNK-AI/Perj/I/12 with PT Adaro Indonesia for the supply of explosive materials and blasting services. This agreement is effective from August 1, 2012 until July 31, 2014.
n.
Pada tanggal 23 Mei 2012, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Pamapersada Nusantara untuk menjual ammonium nitrate. Perjanjian ini berlaku sejak 23 Mei 2012 untuk jangka waktu 3 tahun.
n.
On May 23, 2012, MNK signed an agreement with PT Pamapersada Nusantara for sale of ammonium nitrate. This agreement is effective from May 23, 2012 for 3 years validity.
o.
Pada tanggal 16 Januari 2013, MNK menandatangani perjanjian No.170/MNKMGN/Perj/I/2013 dengan PT Mitra Gusnita Nanda untuk konstruksi pabrik assembly nonel detonator di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Total nilai kontrak dalam perjanjian ini adalah sebesar Rp13.945 juta. Perjanjian ini berlaku sejak 21 Januari 2013 sampai dengan 25 Agustus 2013. Pada bulan Juni 2013 Perseroan membatalkan perjanjian dengan PT Mitra Gusnita Nanda.
o.
On January 16, 2013, MNK signed an agreement No. 170/MNK-MGN/Perj/I/2013 with PT Mitra Gusnita Nanda for assembly nonel detonator plant construction at Kutai Kartanegara, East Borneo. Total contract amounted to Rp13,945 million. This agreement valid from January 21, 2013 to August 25, 2013. On June 2013 the Company annuled the agreement with PT Mitra Gusnita Nanda.
p.
Pada tanggal 23 Juli 2013, MNK menandatangani perjanjian dengan PT SIMS Jaya Kaltim dan PT Hanwa Mining Services Indonesia No. 198/MNK-HMSISIMS/Kideco/V/2013 untuk menyediakan jasa peledakan di site pertambangan Kideco Paser, Kalimantan Timur. Perjanjian ini berlaku sampai 30 September 2018.
p.
On July 23, 2013, MNK, signed an agreement with PT SIMS Jaya Kaltim and PT Hanwa Mining Services Indonesia No. 198/MNK-HMSISIMS/Kideco/V/2013 to provide blasting services at Site Kideco Paser Mining, East Borneo. The agreement is valid until September 30, 2018.
126
291 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
AND
PT Bormindo Nusantara (BN)
PT Bormindo Nusantara (BN)
q.
Pada tanggal 12 Agustus 2013, MNK menandatangani perjanjian No.001/MNKJR/perj/Bakan/I/2013 dengan PT J Resources Bolaang Mongondow. Berdasarkan perjanjian ini MNK berkewajiban untuk menyediakan supply jasa peledakan di Bakan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 11 Agustus 2016.
q.
On August 12, 2013, MNK signed an agreement No.001/MNKJR/perj/Bakan/I/2013 with PT J Resources Bolaang Mongondow. According to this agreement MNK obliged to provide supply of explosive material at Bakan. This agreement valid until August 11, 2016.
r.
Pada tanggal 12 Nopember 2013, MNK menandatangani perjanjian dengan PT Kideco Jaya Agung No. 242/220-220/B/XI/V/2013-01 untuk melakukan kerjasama pembuatan bahan peledak di lokasi pengguna akhir. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun.
r.
On November 12, 2013, MNK, signed an agreement with PT Kideco Jaya Agung No. 242/220-220/B/XI/V/2013-01 to cooperate in manufacturing explosive material at end users sites. The agreement is valid for 5 years.
s
Pada tanggal 1 Agustus 2012, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa perawatan sumur dan kerja ulang dengan menggunakan RIG BN#8, BN#9, dan BN#11. Perjanjian ini berlaku untuk periode 4 tahun dan akan diperpanjang jika diperlukan.
s.
On August 1, 2012, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well services and workover using RIG BN#8, BN#9, and BN#11. The agreement is available until 4 years and will be extended if needed.
t.
Pada tanggal 9 Agustus 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa well pulling dengan menggunakan RIG BN#25. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 17 Maret 2014 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
t.
On August 9, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide well pulling services using RIG BN#25. The agreement is available until March 17, 2014 and will be extended if needed.
u.
Pada tanggal 18 Desember 2012, BN menandatangani perjanjian dengan T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap Pte. Ltd. untuk memberikan jasa perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG BN#1. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Juni 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
u.
On December 18, 2012, BN signed an agreement with T.A.C. Pertamina EP-BWP Meruap Pte. Ltd. to provide well services and workover using RIG BN#1. The agreement is available until June 19, 2015 and will be extended if needed.
v.
Pada tanggal 27 Februari 2013, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#14. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Maret 2014 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
v.
On February 27, 2013, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide well pulling services using RIG BN#14. The agreement is available until March 19, 2014 and will be extended if needed.
w.
Pada tanggal 1 Maret 2013, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#5. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 5 September 2013 dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Januari 2017.
w.
On March 1, 2013, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#5. The agreement is available until September 5, 2013 and has been extended until January 31, 2017.
127
292 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 41. PERJANJIAN-PERJANJIAN IKATAN PENTING (lanjutan)
DAN
PT ANCORA INDONESIA RESOURCES Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2013 and for the year then ended (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)
IKATAN-
41. SIGNIFICANT AGREEMENTS COMMITMENTS (continued)
PT Bormindo Nusantara (BN) (lanjutan)
AND
PT Bormindo Nusantara (BN) (continued)
x.
Pada tanggal 1 April 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#3. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2015 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
x.
On April 1, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide drilling services using RIG BN#3. The agreement is available until March 31, 2015 and will be extended if needed.
y.
Pada tanggal 17 April 2013, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#10. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 17 April 2014 dan telah diperpanjang jika diperlukan.
y.
On April 17, 2013, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#10. This agreement is available until April 17, 2014 and will be extended if needed.
z.
Pada tanggal 27 Agustus 2013, BN menandatangani perjanjian dengan Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) untuk memberikan perawatan sumur dan workover dengan menggunakan RIG TA#01. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 26 Febuari 2014 dan akan diperpanjang jika diperlukan.
z.
On August 27, 2013, BN signed an agreement with Virginia Indonesia Co., CBM Limited (“VICO”) to provide well services and workover using RIG TA#01. The agreement is available until Febuary 26, 2014 and will be extended if needed.
aa. On February 27, 2013, BN signed an agreement with PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) to provide drilling services using RIG BN#15 and BN#16. The agreement is available until November 10, 2014 and will be extended if needed.
aa. Pada tanggal 11 Agustus 2013, BN menandatangani perjanjian dengan PT Chevron Pacific Indonesia (“CPI”) untuk memberikan jasa pengeboran dengan menggunakan RIG BN#15 dan RIG BN#16. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 10 Nopember 2014 dan akan diperpanjang jika diperlukan. 42. PENGKLASIFIKASIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN TAHUN-TAHUN SEBELUMNYA
42. RECLASSIFICATIONS OF FINANCIAL STATEMENTS
PRIOR
YEARS’
Following accounts in the financial statements in 2012 have been reclassified to conform with the financial statement presentation for the year ended December 31, 2013.
Akun-akun dalam laporan keuangan tahun 2012 berikut ini telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
31 Desember 2012/December 31, 2012
Laporan Posisi Keuangan Aset pajak tangguhan Liabilitas pajak tangguhan
Disajikan Sebelumnya/ As reported
Reklasifikasi/ Reclassification
Setelah reklasifikasi/ As reclassified
3.777.901 3.350.217
(2.028.372) (2.028.372)
1.749.529 1.321.845
Statement of Financial Position Deferred tax assets Deferred tax liabilities
The Company’s management believes that the above reclassification of accounts has no significant impact to the presentation of previous year’s financial statements.
Manajemen Perseroan berpendapat bahwa pengklasifikasian kembali akun-akun di atas tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap penyajian laporan keuangan tahun lalu.
128
293 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
294 ANCORA INDONESIA RESOURCES / ANNUAL REPORT 2013
Balancing the Acts for Sustainability
PT Ancora Indonesia Resources, Tbk Equity Tower, 41st Floor Suite A Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Lot 9 Jakarta 12190, Indonesia Ph. +62 21 290 35 011 / 015 Fx. +62 21 290 35 012 www.ancorair.com
Laporan Tahunan 2013 Annual Report
Laporan Tahunan 2013 Annual Report