Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Maximizing Trust for Sustainability
Maximizing Trust for Sustainability
Komitmen Perseroan untuk mempertahankan kualitas layanan bagi pelanggan telah menumbuhkan kepercayaan dan loyalitas di antara pelanggan. Komitmen ini salah satunya diwujudkan melalui peningkatan kapabilitas dan kompetensi SDM yang ada agar Perseroan mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan bagi pada pelanggan. Perseroan percaya upaya untuk mempertahankan kualitas layanan yang disertai dengan ekspansi jaringan layanan tidak hanya memastikan pelanggan merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses produk dan layanan Perseroan namun juga membangun fundamental yang kuat bagi pertumbuhan bisnis Perseroan secara berkelanjutan.
The Company’s strong commitment in maintaining quality customer service has built the trust and loyalty among our customers. Such commitment is realized through enhancement of capabilities and competency of our human capital which helps the Company to deliver the best services to our customer. The Company believes that through the maintenance of service quality along with network expansion, it will not only ensure better access by customers to the Company’s products and services but also will build strong fundamental for a sustainable business.
Laporan Tahunan 2015
Ikhtisar Kinerja 2015 2015 Highlights
Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham Equity Attributable to Shareholders
Aset Assets
10.3%
Laba yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham Profit Attributable to Shareholders
10.0%
15.0%
Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham Equity Attributable to Shareholders
Jumlah Aset Total Assets
Dalam miliar Rupiah / In billion Rupiah
Dalam miliar Rupiah / In billion Rupiah 2,371.7
2,500 2,000
2,151.0 1,984.9
5,000 4,000
1,500
3,000
1,000
2,000
500
1,000
0
4,361.6 3,465.3
3,966.8
0
2013
2014
2015
2013
2014
2015
Laba Kotor Gross Profit
Laba yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham Profit Attributable to Shareholders
Dalam miliar Rupiah / In billion Rupiah
Dalam miliar Rupiah / In billion Rupiah
800
750.6
709.4
400
647.9
600
300
400
200
200
100
0
307.0 253.1
291.1
0
2013
2014
2015
2013
2014
2015 Annual Report
2015
1
Daftar Isi Table of Contents
Ikhtisar Utama Main Highlights Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
4
Ikhtisar Saham Stock Highlights
6
Peristiwa Penting 2015 2015 Event Highlights
6
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
7
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
8
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profiles
14
Laporan Direksi Report from the Board of Director
16
Profil Direksi Board of Directors Profiles
24
Profil Perusahaan Company Profile
2
Informasi Umum General Information
28
Visi dan Misi Perusahaan Corporate Vision and Mission
29
Nilai-Nilai Utama dan Strategi Core Values and Strategy
30
Sekilas Tentang Tunas Grup About Tunas Group
31
Struktur Organisasi Organisation Structure
34
Struktur Perusahaan Corporate Structure
35
Laporan Tahunan 2015
Komposisi Kepemilikan Saham dan Informasi Lainnya The Composition of Ownership and Other Information
36
Jejak Langkah Milestones
37
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Public Listing
41
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
42
Sumber Daya Manusia Human Resources
43
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Operasional Operational Review
50
Tinjauan Per Segmen Usaha Review of Each Business Segment
51
Tinjauan Keuangan Financial Review
65
Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang Repayment of Debts and Collectability of Receivables
67
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Capital Structure and Management’s Policy about the Capital Structure
68
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Tahun 2015 Material Information for Capital Goods Investment in 2015
69
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal Laporan Akuntan Material Information and Facts after the Accountant’s Report
69
Prospek Usaha Business Prospects
69
Kebijakan Dividen Dividend Policy
71
Program Kepemilikan Saham Karyawan atau Manajemen Management and Employee Stock Ownership Program (MESOP)
71
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Material Information Containing Conflict of Interest and/ or Affiliate Transactions
71
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan Changes in Regulations with Significant Impact on the Company
71
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan pada Tahun 2015 Changes in Accounting Policies Applied in 2015
71
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Audit Internal Internal Audit
98
Manajemen Risiko Risk Management
99
Sistem Pengendalian Intern Internal Control System
101
Perkara Hukum Legal Claims
102
Akuntan Publik Perusahaan The Company’s Public Accountant
102
Akses Informasi dan Data Perusahaan Access to Corporate Data and Information
103
Kode Etik dan Pedoman Perilaku Code of Conduct and Code of Ethics
103
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan Implementasinya The Good Corporate Governance Policy and the Implementation
75
Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System
105
Struktur GCG GCG Structure
78
Sanksi Administratif Administrative Sanctions
105
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) General Meeting of Shareholders (“GMS”)
78
105
Dewan Komisaris Board of Commissioners
82
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Different Backgrounds of Board of Commissioners and Board of Directors
Komisaris Independen Independent Commissioner
84
Direksi Board of Directors
85
Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham The Affiliation among Members of Board of Directors, Board of Commissioners and the Shareholders
87
Komite Audit Audit Committee
88
Jaringan Bisnis, Daftar Alamat Cabang dan Entitas Anak Business Network, Address List of Branches and Subsidiary
110
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
93
118
Komite Lain Dibawah Dewan Komisaris Other Committees under Board of Commissioners
96
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 Board of Commissioners and Directors’ Statement Regarding Responsibility for Annual Report 2015
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
96
Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
119
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
107
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
2015 Annual Report
3
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Dalam miliar Rupiah / In billion Rupiah Total Tunas Grup Total Tunas Group Pendapatan Bersih Net Revenue
2015
2014**
2013
2012
2011
10,157.3
11,026.6
11,013.7
9,963.2
8,297.5
Laba Kotor Gross Profit
750.6
647.9
709.4
845.0
706.4
Laba Tahun Berjalan Profit for the Year
292.2
254.0
307.6
420.1
322.3
Jumlah Pendapatan Komprehensif yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham Total Comprehensive Income Attributable to Shareholders
297.3
244.2
328.2
389.8
321.3
Laba yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham Profit Attributable to Shareholders
291.1
253.1
307.0
420.1
322.3
2,371.7
2,151.0
1,984.9
1,768.3
1,467.8
580.6
447.6
343.3
265.2
206.9
Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham Equity Attributable to Shareholders Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates Jumlah Aset Total Assets
4,361.6
3,966.8
3,465.3
3,312.4
2,545.3
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
1,981.5
1,813.5
1,478.2
1,544.1
1,077.5
Jumlah Saham yang Beredar Total Number of Shares
5,580.0
5,580.0
5,580.0
5,580.0
5,580.0
Laba Per Saham Earnings Per Share
52
45
55
75
58
2015
2014
2013
2012
2011
9,541.3
10,544.5
10,578.9
9,601.4
7,984.5
625.4
543.7
603.6
744.9
627.9
51.7
15.2
101.5
316.4
259.8
Laba Tahun Berjalan Profit for the Year
138.4
122.5
195.1
333.9
273.3
Laba yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham Profit Attributable to Shareholders
137.5
122.5
195.1
333.9
273.3
Modal Kerja Bersih Net Working Capital
650.9
701.3
705.5
694.1
595.0
Jumlah Aset Total Assets
3,303.5
2,932.6
2,354.6
2,435.6
1,805.0
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
1,174.1
1,027.7
947.5
1,138.3
730.0
Jasa Sewa* Rental Services*
2015
2014
2013
2012
2011
Pendapatan Bersih Net Revenue
616.0
482.2
434.9
361.8
313.1
Laba Tahun Berjalan Profit for the Year
9.1
16.8
26.1
29.0
16.8
Laba yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham Profit Attributable to Shareholders
8.9
16.0
25.5
29.0
16.8
Otomotif* Automotive* Pendapatan Bersih Net Revenue Laba Kotor Gross Profit Laba Usaha Income from Operations
Modal Kerja Bersih Net Working Capital
(128.3)
(172.6)
(147.0)
(130.8)
(103.7)
Jumlah Aset Total Assets
1,058.1
1,034.2
1,110.9
876.8
740.3
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
807.4
785.8
530.7
405.8
347.5
Jasa Keuangan Financial Services
2015
2014
2013
2012
2011
49% Bagian Atas Laba Bersih MTF 49% Share of MTF Profit
144.7
114.7
86.4
57.1
32.2
Dividen Dividend
2015
2014
2013
2012
2011
Total Dividen Tunai Total Cash Dividends
89.3
78.1
89.3
128.3
78.1
Dividen Per Saham (Dalam Rupiah Dibagi 5.580 Juta Saham) Dividend Per Share (In Rupiah Divided by 5,580 Million Shares)
16.0
14.0
16.0
23.0
14.0
2015
2014
2013
2012
2011
7.0%
6.8%
9.1%
14.3%
13.9%
12.9%
12.2%
16.4%
26.0%
24.0%
Rasio Lancar (Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek) Current Ratio (Current Assets/Current Liabilities)
1.4
1.4
1.5
1.5
1.6
Liabilitas terhadap Ekuitas Liabilities to Equity
0.8
0.8
0.7
0.9
0.7
Liabilitas terhadap Aset Liabilities to Assets
0.5
0.5
0.4
0.5
0.4
Rasio Keuangan Financial Ratios Laba/Rata-rata Jumlah Aset Average Return on Assets Laba/Rata-rata Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham Average Return on Equity Attributable to Shareholders
*Setelah eliminasi antar Tunas Group / After elimination within Tunas Group **Direklasifikasi / Reclassified
4
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Unit Penjualan Kendaraan Bermotor
Pendapatan Bersih
Vehicles Unit Sales
Net Revenue
209,228
206,328
177,344
11,026.6 11,013.7
54,933
10,157.3
53,829 43,478
2013
2014
2015
2013
Kendaraan Roda Dua Two-Wheeled Vehicles
Kendaraan Roda Empat Four-Wheeled Vehicles
2014
2015
Dalam miliar rupiah in billion rupiah
Laba Per Saham dan Dividen Per Saham
Laba yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham
Earnings Per Share and Dividend Per Share
Profit Attributable to Shareholders
55
52
45
307.0
291.1 253.1
16
16
14
2013
2014
2015 Laba Per Saham Earnings Per Share
Dividen Per Saham Dividend Per Share
2013
2014
2015
Dalam miliar rupiah in billion rupiah
Kapitalisasi Pasar dan Rasio Harga Terhadap Laba
Ekuitas yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham
Market Capitalization and Price to Earnings Ratio
Equity Attributable to Shareholders 2,371.7 2,151.0 3,348
3,376 2,957
13.3
9.6
2013 Rasio Harga Terhadap Laba Price to Earnings Ratio
2014
1,984.9
11.5
2015 Kapitalisasi Pasar Market Capitalization
2013
2014
2015
Dalam miliar rupiah in billion rupiah
2015 Annual Report
5
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Utama Main Highlights
Ikhtisar Saham Stock Highlights Saham Perseroan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
The Company’s shares were traded on the Indonesia
(BEI) dengan kode saham “TURI”. Saham Perseroan
Stock Exchange (IDX) with ticker “TURI”. The share price
pada akhir tahun 2015 ditutup di level Rp600 sehingga
closed at Rp600 at end 2015, with a market capitalization
membentuk kapitalisasi pasar Rp3.348.000.000.000.
of Rp3,348,000,000,000. The average share price was
Harga saham rata-rata yang diperdagangkan adalah
Rp629 per share, while the highest share price recorded
sebesar Rp629 per saham, sedangkan harga saham
was Rp740 per share in April 2015.
menyentuh level tertingginya pada bulan April 2015 yaitu di level Rp740 per saham.
Harga Saham TURI sejak tahun 2013 TURI stock price since 2013 Dalam Rupiah / In Rupiah 1,200 1,000 800 600 400 200 0
2013
APR
JUL
OCT
2014
APR
JUL
Peristiwa Penting 2015 2015 Event Highlights Sepanjang tahun 2015, Tunas Grup memenangkan beberapa penghargaan pada kategori Sales dan Aftersales, dari Toyota, Daihatsu dan Honda Motor. In 2015, the Group has won several awards in the Sales and aftersales Categories from Toyota, Daihatsu and Honda Motor.
6
Laporan Tahunan 2015
OCT
DES
2015
APR
JUL
OCT
DES
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
•
Juara 1 (TDM Mojosari) dan 2 (TDM Cimareme) kategori
•
Front Liner People - Kontes Layanan Honda
TDM Mojosari and TDM Cimareme as the first and second winners in the category of Front Liner People - at Honda Service Contest
•
Juara 1 kategori Delivery Man (TDM Raden Intan) - Kontes
•
Layanan Honda •
Juara 1 kategori Service Advisor (TDM Tanjung Bintang) -
Delivery Man - at Honda Service Contest •
Kontes Keterampilan Teknik Honda •
Juara 1 Best Team MD - Kontes Service Advisor Dan Mekanik Juara 1 Best Performer MD - Kontes MD Evaluation
•
Juara 2 kategori Promptness Delivery (Tunas Toyota
First winner in the category of Best MD Team – at National Mechanic and Service Advisor Contest
•
Technical Service Department •
TDM Tanjung Bintang as the first winner in the category of Service Advisor – at Honda Technical Skill Contest
Nasional •
TDM Raden Intan as the first winner in the category of
First winner in the category of Best MD Performer - MD Evaluation Technical Service Department Contest
•
Pecenongan) - National Kaizen & Innovation Marathon 2015
Tunas Toyota Pecenongan as the second winner in the category of Promptness Delivery – at National Kaizen & Innovation Marathon 2015
•
Juara 1 kategori The Best Sales Supervisor (Tunas Toyota
•
Bintaro) - Toyota Dealer People Award •
Juara 2 kategori The Best Customer Relations (Tunas Toyota
The first winner in the category of The Best Sales Supervisor (Tunas Toyota Bintaro) - Toyota Dealer People Award
•
Mampang) - Toyota Dealer People Award
Tunas Toyota Mampang as the second winner in the category of The Best Customer Relations – at Toyota Dealer People Award
•
Juara 2 kategori The Best Sales Person (Tunas Toyota
•
Pecenongan) - Toyota Dealer People Award •
Juara 2 kategori The Best Foreman (Tunas Toyota Radin
of The Best Sales Person – at Toyota Dealer People Award •
Inten) - Toyota Dealer People Award •
Juara 1 kategori SA (Tunas Daihatsu Garut) - Daihatsu Juara 2 (Tunas Daihatsu Soekarno Hatta) dan 3 kategori
• •
Tunas Daihatsu Soekarno Hatta and Tunas Daihatsu Soepomo as the second and third winners in the category of
Contest Juara 3 kategori Workshop Award (Tunas Daihatsu Soekarno
Tunas Daihatsu Garut as the first winner in the category of SA – at Daihatsu Technical Contest
Mekanik (Tunas Daihatsu Soepomo) - Daihatsu Technical •
Tunas Toyota Radin Inten as the second winner in the category of The Best Foreman – at Toyota Dealer People Award
Technical Contest •
Tunas Toyota Pecenongan as the second winner in the category
Mechanic- at Daihatsu Technical Contest •
Hatta) - Daihatsu Technical Contest
Tunas Daihatsu Soekarno Hatta as the third winner in the category of Workshop Award – at Daihatsu Technical Contest
•
Juara 1 kategori The Best Customer Service Dealer Outlet
•
(Tunas Daihatsu Garut) - Daihatsu National Conference
Tunas Daihatsu Garut as the first winner in the category of The Best Customer Service Dealer Outlet – at Daihatsu National Conference
•
The Best Workshop Dealer Outlet (Tunas Daihatsu Lampung) - Daihatsu National Conference
•
Tunas Daihatsu Lampung as the winner in the category of The Best Workshop Dealer Outlet – at Daihatsu National Conference 2015 Annual Report
7
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner
“Dewan Komisaris menilai berbagai strategi yang dilakukan oleh Manajemen Perseroan telah berhasil mempertahankan pangsa pasarnya. Kemudian, inovasi dalam hal pelayanan pelanggan dan promosi penjualan tidak hanya menuntun Perseroan untuk merealisasikan service excellence namun juga berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan Perseroan.” “The Board of Commissioners believes that the management of the Company has successfully implemented strategies which has helped to maintain its market shares. Also, innovations in customer service and sales promotion have helped the Company to achieve service excellence as well as positive financial performance.”
Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Setelah melewati satu tahun sejak ajang demokrasi Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden yang dihelat pada pertengahan tahun 2014, perekonomian dalam negeri sepanjang tahun 2015 masih menghadapi berbagai tantangan, yang merupakan dampak dari pelemahan kinerja ekonomi global. Di samping itu, laju perekonomian nasional mengalami perlambatan setelah nilai tukar Rupiah melemah hingga hampir menyentuh level psikologis Rp15.000 per Dollar AS pada kuartal III tahun ini. Hal ini tentunya berdampak besar pada daya beli masyarakat secara umum dan kinerja industri, terutama yang memiliki transaksi dalam Dollar AS. Sebaliknya, tingkat inflasi mengalami deselerasi akibat pelemahan nilai tukar mata uang Rupiah tersebut.
8
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Anton Setiawan Komisaris Utama President Commissioner
Dear Honorable Shareholders, One year has passed since the democratic events, the General Election and Presidential Election which were held in the mid of 2014. The Indonesian economy has been very challenging throughout 2015, due to the global economic slowdown. The national economy has slowed down as the Rupiah exchange rate further weakened to Rp15,000 per US Dollar in the third quarter of this year. It has adversely impacted consumers’ purchasing power and most industries in general, particularly those involved in US Dollar trades. In the meantime, the inflationary pressure decelerated due to the weakening Rupiah exchange rate.
2015 Annual Report
9
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Utama Main Highlights
Persaingan bisnis semakin ketat dengan merek otomotif
The competition among other brands in the automotive
lainnya, bahkan di saat daya beli melemah sekalipun.
industry has been very intense, amid weakened
Peluncuran kendaraan baru yang inovatif pada tahun
purchasing power. The innovative new launches by
ini tidak mampu meningkatkan permintaan konsumen
automotive manufacturers during the year were unable to
karena pasar terlihat sangat sensitif terhadap harga.
stimulate the demand as consumers became more price sensitive.
Di bawah pengawasan Dewan Komisaris, Direksi mampu
Under the supervision by the Board of Commissioners,
mengelola risiko usaha serta dampaknya dengan baik di
the Board of Directors was able to manage the risk and
saat kondisi ekonomi yang tidak stabil, dan meminimalisir
exposure during the volatile economic condition, and
dampak negatifnya terhadap kinerja Perseroan. Oleh
minimize the adverse impact on the Company’s business
karenanya, Perseroan mampu mencapai pertumbuhan di
performance. Furthermore, the Company achieved some
tahun ini.
growth this year.
Kinerja Operasional dan Keuangan
Operational and Financial Performances
Dewan Komisaris menilai berbagai strategi yang
The Board of Commissioners believes that management
dilakukan oleh Manajemen Perseroan telah berhasil
has successfully implemented strategies to maintain its
mempertahankan pangsa pasarnya. Kemudian, inovasi
market shares. Also, innovations in customer service and
dalam hal pelayanan pelanggan dan promosi penjualan
sales promotion have helped the Company to achieve
tidak hanya menuntun Perseroan untuk merealisasikan
the service excellence and contributed positively to its
service excellence namun juga berkontribusi positif
financial performance.
terhadap kinerja keuangan Perseroan. Perseroan di tahun ini mampu membukukan Pendapatan
The Company has recorded revenue of Rp10.2 trillion
bersih sebesar Rp10,2 triliun, menurun dibanding tahun
this year, reduced compared to last year. The Company
sebelumnya. Perseroan mencatat laba yang diatribusikan
achieved profit attributable to shareholders of Rp291.1
kepada pemegang saham sebesar Rp291,1 miliar, yang
billion, which was indeed an achievement in a challenging
merupakan suatu prestasi tersendiri yang diraih oleh
year.
Perseroan di tahun yang penuh tantangan ini.
10
Laporan Tahunan 2015
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tata Kelola Perusahaan dan
Good Corporate Governance (GCG)
“Dewan Komisaris
Sumber Daya Manusia
and Human Resources
menyimpulkan kinerja
Bersama dengan Komite Audit,
Together with the Audit Committee,
unggul yang dicapai
Dewan Komisaris juga telah
the Board of Commissioners has
Perseroan sepanjang tahun
melakukan penelaahan terhadap
completed the review of the financial
ini merepresentasikan
informasi keuangan dan seluruh
information and the whole business
proses bisnis Grup Tunas pada tahun
process of Tunas Group in 2015 to
2015 untuk memastikan efektivitas
ensure the effectiveness of GCG
pelaksanaan tata kelola perusahaan
adoption in the Company. The
di lingkungan Perseroan. Hasil
reviews confirmed both operational
penelaahan tersebut menunjukkan
activities and financial reports are in
tidak adanya penyimpangan dalam
order.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
kemampuan Direksi Perseroan untuk mengelola perusahaan sesuai prinsip tata kelola yang universal dan praktik-praktik terbaik
(best practices).”
kegiatan operasional maupun laporan keuangan yang disajikan.
“The Board of Commissioners concluded that the excellent performance of the Company represents the capability of the Board of Directors in managing the Company with good corporate governance and best practices.”
Dewan Komisaris menyimpulkan
The Board of Commissioners
kinerja unggul yang dicapai
concludes that the excellent
Perseroan sepanjang tahun ini
performance of the Company
merepresentasikan kemampuan
represents the capability of the
Direksi Perseroan untuk mengelola
Board of Directors in managing
perusahaan sesuai prinsip tata kelola
the Company with good corporate
yang universal dan praktik-praktik
governance and best practices.
terbaik (best practices). Sebagai
As part of their responsibilities, the
bentuk tanggung jawabnya, Direksi
Board of Directors has proven its
telah menunjukkan komitmen yang
strong commitment to enact the
kuat untuk menegakkan pilar-pilar
pillars of good corporate governance
pelaksanaan tata kelola yang baik
and has communicated it to all
dan senantiasa menyosialisasikannya
employees to instil these principles
ke seluruh karyawan agar selalu
into the culture of the Company.
menanamkan prinsip-prinsip tata kelola tersebut ke dalam budaya Perusahaan.
2015 Annual Report
11
Ikhtisar Utama Main Highlights
“Karyawan senantiasa menyambut baik program pengembangan kompetensi yang dilakukan oleh Perseroan mengingat dampaknya yang positif terhadap performa masingmasing individu.” “Ongoing core competency development programs are well received by employees as they see the benefit on their respective performance.”
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Sementara itu, Dewan Komisaris juga
Meanwhile, the Board of
menilai sumber daya manusia yang
Commissioners also believes
ada telah memiliki pemahaman akan
that the employees are aware of
pentingnya menjaga produktivitas
the importance of maintaining
dalam rangka mempertahankan
productivity for the sustainability
kelangsungan bisnis Perseroan.
of the Company. Ongoing core
Karyawan senantiasa menyambut
competency development programs
baik program pengembangan
are well received by employees
kompetensi yang dilakukan oleh
as they see the benefits on their
Perseroan mengingat dampaknya
respective performance.
yang positif terhadap performa masing-masing individu. Hubungan yang harmonis antara
The harmonious relationship
karyawan dan pihak manajemen
between the employees and the
Perseroan ini diharapkan akan
management of the Company
memperkuat fundamental bagi
is expected to strengthen the
Perseroan sehingga mampu untuk
fundamentals of the Company
melaksanakan strategi bisnis di masa
enabling it to execute the business
depan.
strategy in the coming years.
Pergantian Anggota Dewan
Changes in the Board of
Komisaris
Commissioners
Terdapat perubahan susunan Dewan
There are changes in the
Komisaris di tahun 2015, dimana Ibu
composition in 2015 of the Board
Debby Katharina Setiawan diangkat
of Commissioners this year, as we
menjadi Komisaris menggantikan Ibu
welcome Mrs. Debby Katharina
Suliawati Tjokro.
Setiawan to the Board to replace Mrs. Suliawati Tjokro.
Prospek Usaha
Business Prospect
Dewan Komisaris menilai prospek
Considering the business prospects
usaha di tahun 2016 menunjukkan
in 2016, the Board of Commissioners
situasi pasar yang semakin dinamis.
expects the market to become increasingly dynamic.
12
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Terlebih menjelang diterapkannya Masyarakat
With the implementation of Asean Economic Community
Ekonomi Asean (MEA) secara penuh dalam waktu
(AEC) approaching, Management of the Company needs
dekat, Manajemen Perseroan perlu mempersiapkan
to prepare strategic and measured steps to maintain the
langkah-langkah strategis namun tetap terukur guna
market leadership in the national automotive market.
mempertahankan market leadership di pasar otomotif
The Board of Commissioners recommends the Board
nasional. Dewan Komisaris menghimbau Direksi untuk
of Directors to carefully consider the implementation
mempertimbangkan secara matang pelaksanaan strategi
of strategies that will enable organic and inorganic
bagi pertumbuhan bisnis secara organik maupun
growth across the business lines of its four-wheeled and
anorganik di segala lini bisnis, baik kendaraan roda empat
two-wheeled vehicles to help market expansion and to
maupun kendaraan roda dua, dalam rangka ekspansi
maximize the profitability of the Company.
pasar dan memaksimalkan profitabilitas Perseroan. Penutup
Closing
Menutup sambutan ini, saya mewakili Dewan Komisaris
To conclude, I, on behalf of the Board of Commissioners,
ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya
would like to express our highest appreciation for the
atas dedikasi yang ditunjukkan oleh jajaran Direksi,
dedication and contributions of the Board of Directors,
manajemen dan karyawan yang telah berkontribusi
management and employees to have realized the
terhadap berbagai pencapaian di tahun 2015. Dewan
achievements in 2015. The Board of Commissioners
Komisaris juga ingin menyampaikan terima kasih yang
would also like to thank the continuous support and trust
sebesar-besarnya atas dukungan dan kepercayaan dari
from the shareholders, the public, the customers, and the
para pemegang saham, masyarakat, pelanggan serta
other stakeholders of the Company so that it can further
pemangku kepentingan lainnya sehingga Perseroan dapat
develop its business and maintain market leadership in
terus menumbuhkembangkan bisnisnya hingga menjadi
the respective field. We look forward to a more solid
pemimpin pasar di bidang usaha yang digelutinya. Kami
relationship in the future, which is one of the leading
berharap hubungan yang baik ini semakin menguat
factors for further success in the coming years.
dan menjadi salah satu faktor pendukung kesuksesan Perseroan di masa yang akan datang. Hormat kami,
Sincerely Yours,
Anton Setiawan Komisaris Utama President Commissioner
2015 Annual Report
13
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profiles
Anton Setiawan
DR. Cosmas Batubara
Komisaris Utama President Commissioner
Wakil Komisaris Utama (Independen) Vice President Commissioner (Independent)
Haslam Preeston
Debby Katharina Setiawan
Heng Carla Hendriek
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Anton Setiawan Komisaris Utama President Commissioner Diangkat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2010
Appointed as President Commissioner of the Company since 2010
berdasarkan Akta RUPSLB No. 09 Tanggal 6 Mei 2010, Anton Setiawan, 70
pursuant to the Act of Extraordinary General Meeting of Shareholders
tahun, merupakan pendiri utama Tunas Grup. Berpengalaman selama lebih
(“EGMS”) No. 09 dated 6 May 2010, Anton Setiawan, 70 years old, is
40 tahun sebagai pengusaha ritel di bidang otomotif, beliau sebelumnya
the founding father of Tunas Grup. He has vast experience in the retail
menjabat Direktur Utama Perseroan selama kurang lebih 23 tahun. Beliau
business for more than 40 years. He led the Company as President
menyelesaikan pendidikan di bidang Ekonomi Universitas Nusantara tahun
Director for 23 years. He completed his study in Economics at Nusantara
1970.
University in 1970.
14
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
DR. Cosmas Batubara Wakil Komisaris Utama (Independen) Vice President Commissioner (Independent) Menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen
Appointed to be Vice President Commissioner as well as Independent
Perseroan sejak tahun 2010 berdasarkan Akta RUPSLB No. 09 Tanggal 6
Commissioner since 2010 pursuant to the Act of EGMS No. 09 Dated
Mei 2010, DR. Cosmas Batubara, 77 tahun, sebelumnya menjabat sebagai
6 May 2010, DR. Cosmas Batubara, 77 years old, previously served as
Komisaris Utama Perseroan selama periode 1994-2010. Beliau terpilih
President Commissioner of the Company in 1994-2010. He was elected
menjadi anggota MPR-DPR RI untuk periode 1967-1978, lalu ditunjuk
as member of Indonesia’s House of Representatives-People’s Consultative
sebagai Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat, lalu Menteri Negara
Assembly for the period of 1967-1978, and then was appointed as
Perumahan Rakyat untuk periode 1978-1983, dan sebagai Menteri Tenaga
Minister of People’s Housing for the period of 1978-1983, and Minister of
Kerja untuk periode 1988-1993. Beliau pernah ditunjuk sebagai Presiden
Labor for the period of 1988-1993. He was once elected as President of
International Labour Organization (ILO) tahun 1991. Hingga kini beliau
International Labour Organization (ILO) in 1991. Currently he serves as
masih menjabat Ketua Yayasan Pendidikan dan Pembinaan Manajemen
the Chairman of Education and Management Development Foundation
sejak tahun 1994 sampai sekarang dan dosen tamu di Fakultas Sosial Ilmu
since 1994 and a guest lecturer at Faculty of Social and Political Studies
Politik Universitas Indonesia (FISIP-UI) sejak tahun 2002 hingga sekarang.
at University of Indonesia (FISIP-UI) since 2002. He earned a Doctoral
Beliau meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia tahun 2002.
Degree from University of Indonesia in 2002.
Haslam Preeston Komisaris Commissioner Diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2014 berdasarkan
Appointed as Commissioner of the Company since 2014 pursuant to the
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 64 Tanggal 28 April 2014, Haslam
Act of Meeting’s Statement No. 64 Dated 28 April 2014, Haslam Preeston,
Preeston, 40 tahun, saat ini masih menjabat sebagai Regional Managing
40 years old, is currently the Regional Managing Director of Jardine
Director di Jardine Cycle & Carriage Limited. Beliau menjabati posisi
Cycle & Carriage Limited. He has held strategic positions in Jardine
stategis di Jardine Matheson Group sejak tahun 2001. Meraih gelar
Matheson Group since 2001. He has Bachelor of Art (War Studies) from
Bachelor of Art bidang War Studies dari King College, London, lalu gelar
King’s College University of London, a Master of Arts (Chinese Studies)
Master of Arts bidang Chinese Studies dari School of Oriental and African
from the School of Oriental and African Studies, University of London,
Studies, University of London, dan gelar Post-Graduate Diploma bidang
and a Post-Graduate Diploma majoring Surveying from College of Estate
Surveying dari College of Estate Management, Reading University. Beliau
Management, Reading University. He has also completed the General
juga telah menyelesaikan General Management Programme di Harvard
Management Programme at the Harvard Business School.
Business School.
Debby Katharina Setiawan Komisaris Commissioner Diangkat sebagai Komisaris pada tahun 2015 berdasarkan Akta Pernyataan
Appointed as Commissioner in 2015 pursuant to the Act of Meeting’s
Keputusan Rapat No. 39 Tanggal 19 Mei 2015. Debby Katharina Setiawan,
Statement No. 39 Dated 19 May 2015. Debby Katharina Setiawan, 43
43 tahun, sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris PT Tunas
years old, previously served as Commissioner of PT Tunas Ridean Tbk in
Ridean Tbk pada tahun 2008 sampai 2010. Saat ini juga menjabat Direktur
2008 until 2010. Currently she holds the position of Director in PT Tunas
PT Tunas Andalan Pratama. Menyelesaikan gelar Sarjana dari Boston
Andalan Pratama. Earning a degree from Boston College in 1995 and a
College pada tahun 1995 dan meraih gelar Master dari Boston University
Master from Boston University in 1998.
pada tahun 1998.
Heng Carla Hendriek Komisaris Independen Independent Commissioner Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2005
Appointed as an Independent Commissioner of the Company since
berdasarkan Akta RUPS No. 37 Tanggal 19 Mei 2005, Heng Carla Hendriek,
2005 pursuant to the Act of GMS No. 37 Dated 19 May 2005, Heng Carla
59 tahun, sebelumnya menjabat posisi Ketua Komite Audit Tunas Grup.
Hendriek, 59 years old, previously was the Chairman of Audit Committee
Beliau kini masih menjabat sebagai Komisaris di PT Citra Heritage
of Tunas Grup. She is currently the Commissioner of PT Citra Heritage
Indonesia. Beliau juga masih dipercaya sebagai Direktur PT Heritage Pacific
Indonesia. She is also a Director at PT Heritage Pacific and The Practice.
dan The Practice. Beliau menyelesaikan pendidikan di bidang Akuntansi di
She completed her study in Accounting at University of Indonesia.
Universitas Indonesia.
2015 Annual Report
15
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
“Strategi kami tetap bertumpu pada pencapaian service excellence dan operational excellence yang kami yakini sebagai kunci utama keberhasilan perusahaan untuk melewati masa-masa sulit ini.” “Our strategy is to achieve service and operational excellence that we believe are two critical factors to succeed in difficult times.”
Para Pemegang Saham Yang Terhormat, Industri otomotif nasional menghadapi tantangan yang besar sepanjang tahun 2015. Investasi yang agresif dari pabrikan otomotif serta industri komponen otomotif yang mendukung inovasi produk serta peningkatan kapasitas produksi sebaliknya tidak diimbangi oleh permintaan yang memadai dari konsumen. Daya beli konsumen melemah menyusul pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang hampir menyentuh level psikologis di Rp15.000 per Dollar AS pada kuartal ketiga tahun ini. Pasar mobil nasional turun 16,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan dampak dari perlambatan laju ekonomi yang berpengaruh sangat besar terhadap kinerja industri otomotif nasional, baik yang berdampak secara langsung kepada kinerja finansial Tunas Grup.
16
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Rico Adisurja Setiawan Direktur Utama President Director
Dear Honorable Shareholders, The Indonesian national automotive market has been very challenging in 2015. The aggressive investment by the automotive and part manufacturers on product innovations and capacity enhancement have not been able to stimulate demand from the consumers. Consumer purchasing power weakened as the Rupiah exchange rate depreciated to Rp15,000 per US Dollar in the third quarter of the year. The national car market declined by 16.1% compared to last year. These figures reflect the significant impact of the soft economy to the performance of the national automotive market, which directly impacts the financial performance of Tunas Group.
2015 Annual Report
17
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Utama Main Highlights
Pasar dan konsumen menjadi sangat sensitif terhadap
The market and consumers have become very price
harga yang mengakibatkan persaingan ketat antar sesama
sensitive leading to a stiff competition against other
diler.
dealers/brands.
Kinerja Operasional dan Finansial
Operational and Financial Performances
Direksi beserta jajaran manajemen dalam hal ini telah
The Board of Directors and the management have made
berupaya untuk mengantisipasi dampak dari pelemahan
efforts to anticipate the economic impact on the business
ekonomi terhadap kinerja perusahaan. Sesuai prospek
performance. With reference the business prospects
usaha yang kami susun, tantangan ekonomi merupakan
we presented early in the year, the economic situation
salah satu faktor yang perlu diwaspadai pada tahun ini
has been one of our main concerns and the Board
dan Direksi telah melaksanakan pengendalian risiko atas
of Directors has therefore adopted risk management
hal tersebut melalui penerapan strategi yang pragmatis.
measures along with some pragmatic strategies.
Strategi kami tetap bertumpu pada pencapaian service
Our strategy relies on the achievement of service and
excellence dan operational excellence yang kami yakini
operational excellence that we believe are two critical
sebagai kunci utama keberhasilan perusahaan untuk
factors for the Company to succeed during difficult times.
melewati masa-masa sulit ini. Kami membangun loyalitas pelanggan melalui pemberian
We have also developed customer loyalty through
layanan yang terbaik (service excellence) bagi pelanggan,
the delivery of excellent service, starting from dealing
mulai dari dealing hingga penyediaan layanan purna jual
through to aftersales service to ensure customer
guna mencapai kepuasan pelanggan. Inovasi dalam hal
satisfaction. Innovations in service and promotions are
layanan maupun promosi juga dilakukan dalam rangka
our emphasis to create the differentiation and to maintain
menciptakan diferensiasi guna mempertahankan market
the market leadership.
leadership. Sementara itu, secara internal, Direksi berkontribusi
Meanwhile, internally, the Board of Directors contributes
terhadap pencapaian operational excellence dengan
to the operational excellence achievement through
menjalankan proses bisnis yang efisien dan hemat biaya.
efficient and cost-effective business process.
18
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
“Kami membangun loyalitas pelanggan melalui pemberian layanan yang terbaik (service excellence) bagi pelanggan, mulai dari dealing hingga penyediaan layanan purna jual guna mencapai kepuasan pelanggan.”
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tunas Grup membukukan
Tunas Group has achieved net
pendapatan bersih sebesar Rp10,2
revenue of Rp10.2 trillion as opposed
triliun dari sebelumnya Rp11,0 triliun
to Rp11.0 trillion in 2014. On the
di tahun 2014. Namun, laba bersih
other hand, net profit increased by
mengalami kenaikan sebesar 15%
15% to Rp292.2 billion from Rp254.0
dari Rp254,0 miliar di tahun 2014
billion in 2014 and profit attributable
menjadi Rp292,2 miliar di tahun 2015
to shareholders also increased by
dan laba yang diatribusikan kepada
15% to Rp291.1 billion from Rp253.1
pemegang saham juga meningkat
billion previously.
sebesar 15% menjadi Rp291,1 miliar dari sebelumnya Rp253,1 miliar.
“We have also developed customer loyalty through the delivery of excellent service, from the sale to the aftersales service to ensure customer satisfaction.”
Sementara itu, Mandiri Tunas Finance
Meanwhile, Mandiri Tunas
terus menunjukkan penguatan
Finance continues to improve its
kinerja, dengan mencatatkan laba
performance, achieving a profit of
bersih sebesar Rp144,7 miliar di tahun
Rp144.7 billion in 2015 from Rp114.7
2015 dari Rp114,7 miliar di tahun
billion in 2014.
2014. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
The Implementation of Good
dan Pengembangan SDM
Corporate Governance (GCG) and HR Development
Dalam rangka membangun sebuah
A solid organisation requires
organisasi yang solid, Direksi
commitment from the Board of
melaksanakan prinsip-prinsip tata
Directors to carry out the GCG
kelola perusahaan sesuai dengan
principles in accordance to the
peraturan perundang-undangan yang
prevailing regulations and corporate
berlaku serta peraturan perusahaan.
policies.
2015 Annual Report
19
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Kami meyakini bahwa pelaksanaan tata kelola perusahaan
We believe the full implementation of GCG principles
yang sungguh-sungguh akan memastikan kepatuhan
will ensure the Company’s compliance of the prevailing
Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang
regulations, and correspondingly, will ensure the business
berlaku dan pada akhirnya mampu mempertahankan
continuity of the Company in the long run, in line with the
kelangsungan bisnis Perseroan dalam jangka panjang
expectation of shareholders and stakeholders.
sesuai ekspektasi para pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaannya,
To support the effectiveness of the implementation, the
Direksi juga menanamkan pemahaman akan pentingnya
Board of Directors has encouraged understanding of
pelaksanaan praktik yang terbaik (best practices) di antara
the importance of best practices among the employees
karyawan agar seluruh individu di Perseroan merasa
so that they are aware of the responsibilities to ensure
turut bertanggung jawab mewujudkan organisasi ini
this organisation upholds its ethics and complies with
menjadi sebuah perusahaan yang beretika dan patuh pada
prevailing regulations.
peraturan perundangan yang berlaku. Selain itu, Perseroan berfokus pada pengembangan
In addition, the Company focuses on human resource
sumber daya manusia untuk meningkatkan potensi dan
development to enhance the organisation’s potential and
kapasitas organisasi. Karyawan adalah aset perusahaan
capacity. The employees are the assets of the Company
sekaligus faktor penentu keberhasilan pertumbuhan
and are important to the success of the Company’s
Perseroan di masa datang. Upaya ini diharapkan tidak
future growth. This not only enhances the capability and
hanya meningkatkan kemampuan dan profesionalisme
professionalism of the employees, but also developed
karyawan namun juga membangun loyalitas mereka
their loyalty to the Company.
terhadap perusahaan. Terdapat perubahan susunan Direksi di tahun 2015,
There has been a change in the composition of the Board
dimana Bapak Kent Teo diangkat sebagai Direksi
of Directors in 2015, where Mr. Kent Teo replaced
menggantikan Bapak Thomas Tan.
Mr. Thomas Tan as a Director.
20
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
“Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaannya, Direksi juga menanamkan pemahaman akan pentingnya pelaksanaan praktik yang terbaik (best practices) di antara karyawan agar seluruh individu di Perseroan merasa turut bertanggung jawab mewujudkan organisasi ini menjadi sebuah perusahaan yang beretika dan patuh pada peraturan perundangan yang berlaku.” “To support the effectiveness of the implementation, the Board of Directors has encouraged understanding of the importance of best practices among the employees so that they are aware of the responsibilities to ensure this organisation becomes an ethical company that complies with prevailing regulations.”
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial
Corporate Social Responsibility
Kegiatan tanggung jawab sosial yang
Among the corporate social
dilakukan diantaranya adalah donasi
responsibility activities such as
di bidang pendidikan dan kesehatan,
providing educational and healthcare
melalui pelaksanaan kegiatan ini kami
aids, these activities have not only
berharap tidak hanya membangun
developed a harmonious relationship
hubungan yang harmonis dengan
with the surrounding community but
masyarakat sekitar namun juga
also helped to contribute positively
dapat berkontribusi positif terhadap
to the improvement of their welfare,
perbaikan kesejahteraan mereka
thus there would be greater support
sehingga Perseroan dapat terus
from the society and the other
memperoleh dukungan masyarakat
stakeholders to the long term growth
dan pemangku kepentingan lainnya
of the business.
untuk kelanjutan bisnisnya dalam jangka panjang. Prospek Usaha
Business Prospect
Tahun 2016 diperkirakan akan
2016 is expected to be challenging
menjadi tahun yang menantang
as the economy continues to
sebagai dampak dari melambannya
experience the impact of a sluggish
perekonomian di tahun 2015.
2015.
Dalam menghadapi tantangan
In order to overcome the challenges,
tersebut, Perseroan telah
the Company has developed a
mencanangkan strategi bertema
strategy theme after “One Will, One
”One Will, One Goal, We Shall Rise”.
Goal, We Shall Rise”.
2015 Annual Report
21
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Grup Tunas perlu membangun satu tekad bersama untuk
Tunas Group aspires to have one will to achieve “One
mencapai “One Goal”, yaitu target kinerja yang ditetapkan
Goal”, which is the performance of the Company, through
oleh Perseroan, dengan mengedepankan strategi
the implementation of strategies that will protect the
yang mendukung market leadership dalam hal volume
market leaderships in terms of sales volume and market
penjualan dan pangsa pasar, market expansion melalui
shares, market expansion through penetration to rural
penetrasi ke wilayah pedesaan dan pembukaan cabang
areas and the branch expansion as well as the operational
baru dan operational excellence melalui peningkatan
excellence through improved productivity and cost
produktivitas dan cost effectiveness di seluruh proses
effectiveness across all business processes.
bisnis.
Market Expansion
Market Leadership
Strategi “One Goal” “One Goal” Strategy
Operational Excellence
Cost Effectiveness
Sementara itu, Direksi juga mendorong pemanfaatan
Meanwhile, the Board of Directors seeks to optimise
dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) serta
the development of Human Resources (HR) as well
infrastruktur yang ada secara maksimal. Kami berharap
as the existing infrastructure. We expect that the
penerapan seluruh strategi ini dapat memfasilitasi
implementation of the strategy will lead us to fulfill the
pencapaian visi yang telah kami tetapkan, yakni “Menjadi
vision “To be the leading automotive dealer group in
grup diler otomotif terkemuka di Indonesia melalui
Indonesia through excellent service for customers”.
pelayanan terbaik bagi pelanggan”.
22
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Penutup
Closing
Akhir kata, saya, mewakili jajaran Direksi, ingin
To conclude, I, on behalf of the Board of Directors,
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
would like to send the deepest gratitude to the Board
kepada Dewan Komisaris atas dukungan dan
of Commissioners for the support and trust and to all
kepercayaannya, serta kepada para pemegang saham,
shareholders, customers, partners, and other stakeholders
pelanggan, mitra dan pemangku kepentingan lainnya
that we could accomplish our objectives of the year.
sehingga kami dapat merealisasikan agenda bisnis yang
We would also like to extend our appreciation to the
ditetapkan di tahun ini. Kami juga ingin mengapresiasi
management and employees for all their contributions
kinerja yang ditunjukkan oleh jajaran manajemen dan
and achievements in 2015.
karyawan yang berkontribusi terhadap pencapaian dan prestasi bisnis sepanjang tahun 2015. Kami berharap bahwa pada akhirnya kekuatan kerja sama
We believe that in the end, the solid teamwork will be our
tim yang telah terbina selama ini dapat mendukung upaya
core strength that will help us to achieve the sustainable
kami mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan di
growth in the future.
masa datang. Hormat kami,
Sincerely Yours,
Rico Adisurja Setiawan Direktur Utama President Director
2015 Annual Report
23
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Direksi Board of Directors Profiles
Rico Adisurja Setiawan
Hong Anton Leoman
Direktur Utama President Director
Direktur Director
Kent Teo
Tenny Febyana Halim
Nugraha Indra Permadi
Direktur Director
Direktur Director
Direktur Independen Independent Director
Rico Adisurja Setiawan Direktur Utama President Director Menjabat Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2010 berdasarkan
Serving as the President Director of the Company since 2010 pursuant
Akta RUPSLB No. 09 Tanggal 6 Mei 2010, Rico Adisurja Setiawan, 44
to the Act of EGMS No. 09 Dated 6 May 2010, Rico Adisurja Setiawan, 44
tahun, telah menjabat sebagai Direksi Perseroan pada tahun 1996-1998
years old, served the Company’s Board of Directors in 1996-1998 and was
dan kembali menjabat tahun 2001. Beliau bertanggung jawab untuk
re-appointed in 2001. He is responsible to supervise and coordinate the
mengawasi dan mengkoordinasikan operasional harian Grup. Meraih gelar
Group’s daily operations. Earning a Bachelor of Science from University
Bachelor of Science dari University of Southern California tahun 1992 dan
of Southern California in 1992 and a Master from School of Business
gelar Master dari School of Business Administration, Woodbury University
Administration, Woodbury University in 1994.
tahun 1994.
24
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Hong Anton Leoman Direktur Director Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2005 berdasarkan
Serving as Director of the Company since 2005 pursuant to the Act of
Akta RUPS No. 37 Tanggal 19 Mei 2005, Hong Anton Leoman, 51 tahun,
GMS No. 37 Dated 19 May 2005, Hong Anton Leoman, 51 years old, is
memiliki tanggung jawab utama untuk mengelola bisnis otomotif Tunas
responsible for managing the automotive business of Tunas Group. He has
Grup. Beliau berpengalaman dalam berbagai posisi manajerial dan
vast experience as managers and senior executives across the automotive
eksekutif senior di industri otomotif, yaitu salah satunya sebagai Presiden
industry, including as President Director of PT Tunas Dwipa Matra in 2002.
Direktur PT Tunas Dwipa Matra tahun 2002. Meraih gelar Sarjana dari
Earning a Degree from Faculty of Mechanical Engineering from Trisakti
Fakultas Teknik Mesin, Universitas Trisakti tahun 1988.
University in 1988.
Kent Teo Direktur Director Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2015 berdasarkan Akta
Serving as Director of the Company since 2015 pursuant to the Act of
RUPSLB No. 06 Tanggal 3 Juli 2015, menggantikan Thomas Tan. Warga
EGMS No. 06 Dated 3 July 2015, replacing Thomas Tan. Singaporean
Negara Singapura. Sebelumnya menjabat sebagai Corporate Finance
Citizen. Previously served as Corporate Finance Manager at Jardine Cycle
Manager di Jardine Cycle & Carriage Limited. Sebelum bergabung dengan
& Carriage Limited. Prior to joining Jardines in 2013, he held a senior
Jardine di 2013, menduduki posisi Associate Director Transaction Services
position as Associate Director, Transaction Services at KPMG Singapore.
di KPMG Singapore. Bergabung dengan PT Tunas Ridean Tbk sejak Juli
Qualified CPA (Australia) and holds a Bachelor of Commerce degree from
2015. Memiliki CPA (Australia) dan meraih gelar Bachelor of Commerce
the University of Sydney Australia in 2004.
dari University of Sydney Australia tahun 2004.
Tenny Febyana Halim Direktur Director Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2010 berdasarkan
Serving as Director of the Company since 2010 pursuant to the Act of
Akta RUPSLB No. 09 Tanggal 6 Mei 2010, Tenny Febyana Halim, 41
EGMS No. 09 Dated 6 May 2010, Tenny Febyana Halim, 41 years old, is
tahun, bertanggung jawab atas pengelolaan bisnis rental. Saat ini beliau
responsible for rental business. Currently she is also President Director
juga menjabat Direktur Utama PT Surya Sudeco. Bergabung dengan
of PT Surya Sudeco. Joining in Company in 2004 in Human Resources
Perseroan sejak tahun 2004 di Human Resources Department, beliau juga
Department, she once served as Director of PT Tunas Financindo Sarana
sebelumnya menjabat sebagai anggota Direksi di PT Tunas Financindo
and as Deputy Director of PT Mandiri Tunas Finance. She joined in Jardine
Sarana dan sebagai Deputy Director PT Mandiri Tunas Finance. Beliau
Fleming Nusantara, Charles River Associates, Los Angeles and UOB Asia,
pernah bergabung dengan Jardine Fleming Nusantara, Charles River
Singapore. Earning a degree from University of California, Los Angeles
Associates, Los Angeles dan UOB Asia, Singapura. Meraih gelar Sarjana dari
(UCLA) in 1997.
University of California, Los Angeles (UCLA) tahun 1997.
Nugraha Indra Permadi Direktur Independen Independent Director Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2014 berdasarkan Akta
Serving as Director of the Company since 2014 pursuant to the Act of
Pernyataan Keputusan Rapat No. 64 Tanggal 28 April 2014, Nugraha
Meeting’s Statement No. 64 Dated 28 April 2014, Nugraha Indra Permadi,
Indra Permadi, 42 tahun, mengemban tanggung jawab untuk Human
42 years old, is responsible for Human Resource. Joining in Tunas Group
Resource. Bergabung dengan Tunas Grup pada tahun 2005 sebagai Head
in 2005 as Head of Marketing Planning Development, he previously
of Marketing Planning Development, beliau sebelumnya menjabat sebagai
held the position of Head of Human Resources Department (HRD) in
Head of Human Resources Department (HRD) pada tahun 2007-2011.
2007-2011. He was promoted to be Chief Operating Officer (COO) at PT
Kemudian beliau dipromosikan sebagai Chief Operating Officer (COO)
Tunas Dwipa Matra in 2012-2014. Earning a Master degree from Bandung
PT Tunas Dwipa Matra pada tahun 2012-2014. Meraih gelar Master dari
Institute of Technology.
Institut Teknologi Bandung.
2015 Annual Report
25
Ikhtisar Utama Main Highlights
“
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Perseroan percaya upaya untuk mempertahankan kualitas layanan yang disertai dengan ekspansi jaringan layanan tidak hanya memastikan pelanggan merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses produk dan layanan Perseroan namun juga membangun fundamental yang kuat bagi pertumbuhan bisnis Perseroan secara berkelanjutan. The Company believes that through the maintenance of service quality along with network expansion, it will not only ensure better access by customers to the Company’s products and services but also will build strong fundamental for a sustainable business.
“
26
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Profil Perusahaan Company Profile
Informasi Umum
28
Visi dan Misi Perusahaan
29
Komposisi Kepemilikan Saham dan Informasi Lainnya
30
Jejak Langkah
31
Kronologis Pencatatan Saham
34
Lembaga Penunjang Pasar Modal
Corporate Vision and Mission Nilai-Nilai Utama dan Strategi Core Values and Strategy Sekilas Tentang Tunas Grup About Tunas Group Struktur Organisasi Organisation Structure
Struktur Perusahaan
35
Corporate Structure
General Information
36
The Composition of Ownerships and Other Information
37
Milestones
41
Chronology of Public Listing
42
Capital Market Supporting Institutions Sumber Daya Manusia
43
Human Resources
2015 Annual Report
27
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Informasi Umum General Information
Nama Perusahaan
PT Tunas Ridean Tbk
Name of the Company
Tanggal Pendirian
24 Juli 1980
Date of Establishment
24 July 1980
Lingkup Kegiatan Usaha
Keagenan, Penyaluran, Industri, Perdagangan, Pengangkutan dan Kontraktor
Scope of Business
Dealership, Distribution, Industry, Trading, Transportation and Contractor
Keagenan, Penyaluran, Industri, Perdagangan, Pengangkutan dan Penyewaan Kendaraan Bermotor,
Lingkup Kegiatan Anak Perusahaan
dan Jasa Penyediaan Pengemudi
Scope of Businesses of Subsidiaries
Dealership, Distribution, Industry, Trading, Transportation and Car Rental, and Driver Supply
• PT Tunas Andalan Pratama (45,45%) • Jardine Cycle & Carriage Ltd (43,84%) • Publik (10,71%)
Kepemilikan* Ownership*
• PT Tunas Andalan Pratama (45.45%) • Jardine Cycle & Carriage Ltd (43.84%) • Public (10.71%)
Modal Dasar
Rp250,000,000,000
Authorized Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Rp139,500,000,000
The Issued and Fully Paid-in Capital
Pencatatan Di Bursa Saham
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Stock Listing
Indonesia Stock Exchange (IDX)
Kode Saham
TURI
Ticker Code
Jl. Raya Pasar Minggu No.7, Jakarta 12740 Telepon: +62 21 794 4788
Alamat Kantor Pusat
Faksimili: +62 21 799 5621
The Head Office’s Address
Call Centre: +62 21 798 7070 Email:
[email protected]
Jl. Pecenongan No. 60-62, Jakarta 10120
Registered Office
Email:
[email protected]
Website
www.tunasgroup.com
*Per 31 Desember 2015 / As of December 31, 2015
28
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Visi dan Misi Perusahaan Corporate Vision and Mission
Perseroan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya mengacu pada visi dan misi yang telah disetujui oleh Direksi sebagai berikut: The Company refers to the corporate vision and mission as a guideline to operate the businesses. The vision and mission which have been approved by the Board of Directors are as follows:
Visi Vision
Menjadi grup diler otomotif terkemuka di Indonesia melalui pelayanan terbaik bagi pelanggan.
•
Misi Mission
• • • •
• • • • •
To be the leading automotive dealer group in Indonesia through excellent service for customers.
Memberi pelanggan pengalaman terbaik dalam pembelian dan kepemilikan kendaraan. Tumbuh berkelanjutan dan menguntungkan bagi para pemegang saham melalui operasional yang efisien. Membangun budaya perusahaan yang dapat meningkatkan kreativitas individu dan kerjasama tim. Jalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan para mitra bisnis. Senantiasa membuat perbedaan yang positif kepada komunitas dan lingkungan dimanapun Grup berada.
Offer customers the best purchasing and ownership experience. Provide sustainable growth and shareholder returns supported by efficient operations. Foster a cooperative culture that enhances both individual creativity and the value of teamwork. Build mutually beneficial relationships with our business partners. Make a positive difference to the communities in which we operate.
2015 Annual Report
29
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Nilai-Nilai Utama dan Strategi Core Values and Strategy Perseroan telah menetapkan nilai-nilai perusahaan
The Company has defined a set of corporate values that
yang menjadi acuan bagi setiap individu Perseroan, baik
will serve as the guidance for every individual in the
jajaran manajemen maupun karyawan dalam bertindak
Company, including management and the employees,
dan bertingkah laku. Selain itu, Perseroan juga telah
to act and to behave. The Company has also developed
menentukan strategi yang fokus dan terarah yang disusun
focused strategies that are formulated based on the
berdasarkan visi dan misi perusahaan dan prinsip-prinsip
corporate vision and mission and key principles in serving
dasar yang kami pegang teguh dalam menyediakan
the customers.
layanan terbaik bagi pelanggan.
Integrity
Costumer Focus
I CARE proActive
intraprEneur
Respect
30
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Strategi
T o p-Pe rf o rmin g E m p lo y e e s
Strategy
U l t imat e B u sin e s s P ro ce s s N o t a b l e Cu s t o m e r S e r v i ce A c c e ss ib l e Ch a n n e ls a n d Ne t wo r k s S u st a ina bl e G ro wt h
Sekilas Tentang Tunas Grup About Tunas Group PT Tunas Ridean Tbk. (“Tunas Grup”
PT Tunas Ridean Tbk. (“Tunas Group”
PT Tunas Ridean Tbk
atau “Perseroan”) terlahir sebagai
or “the company”) started as a
memiliki 149 outlet
perusahaan keluarga bernama Tunas
family business under the name of
Indonesia Motor pada tahun 1967.
Tunas Indonesia Motor in 1967. The
Perusahaan kini telah menjadi grup
Company has become the largest
otomotif independen terbesar yang
independent automotive group with
memiliki 149 outlet yang tersebar di
149 outlets nationwide. In 1980,
seluruh Indonesia. Pada tahun 1980,
the Group integrated all business
grup mengintegrasikan seluruh bisnis
units under one holding company,
unit ke dalam satu perusahaan induk
PT Tunas Ridean. The Company has
PT Tunas Ridean. Perusahaan ini
been listed on the Indonesia Stock
kemudian mendaftarkan diri di Bursa
Exchange since 1995. As at December
Efek Indonesia pada tahun 1995.
31, 2015, PT Tunas Andalan Pratama
Per 31 Desember 2015, PT Tunas
and Jardine Cycle & Carriage Ltd
Andalan Pratama dan Jardine Cycle
are the main shareholders of the
& Carriage Ltd adalah pemegang
Company, owning 45.45% and
saham utama Perseroan, dengan
43.84% respectively of the total
kepemilikan masing-masing sebesar
outstanding shares.
yang tersebar di seluruh Indonesia. PT Tunas Ridean Tbk maintains 149 outlets nationwide.
45,45% dan 43,84% dari jumlah saham yang beredar.
2015 Annual Report
31
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Tunas Grup mengoperasikan jaringan outlet penjualan dan layanan purna-jual merek otomotif ternama melalui PT Tunas Ridean Tbk (Tunas Toyota), PT Tunas Mobilindo Perkasa (Tunas Daihatsu dan Tunas Peugeot), PT Tunas Mobilindo Parama (Tunas BMW), dan PT Tunas Dwipa Matra diler utama sepeda motor Honda untuk wilayah Lampung. Perseroan melalui PT Tunas Aset Sarana (Tunas Used Car) juga mengoperasikan layanan penjualan mobil bekas BMW Premium Selection. Selain itu Tunas Grup mengoperasikan layanan penyewaan kendaraan dan pengelolaan armada jangka pendek dan jangka panjang melalui PT Surya Sudeco (Tunas Rental). PT Surya Sudeco mendirikan perusahaan
manpower services bernama PT Mitra Asri Pratama dan balai lelang bernama PT Mega Armada Sudeco. Pada 28 Juni 2012, Tunas Grup memperluas jaringan outlet penjualan dan layanan purnajual merk otomotif melalui akuisisi diler resmi Isuzu PT Rahardja Ekalancar dan sekarang bernama Tunas Isuzu. Pada November 2014, PT Tunas Dwipa Matra bersama-sama dengan pihak ketiga mendirikan PT Asia Surya Perkasa, diler utama sepeda motor Honda untuk wilayah Bangka Belitung. Sebagai solusi otomotif bagi pelanggan, Tunas Grup juga melengkapi layanannya dengan mengoperasikan jaringan pusat pembiayaan otomotif melalui perusahaan asosiasi PT Mandiri Tunas Finance, yang 49% sahamnya dikuasai oleh Tunas Grup.
32
Laporan Tahunan 2015
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tunas Group operates sales and aftersales network for leading auto brands through PT Tunas Ridean Tbk (Tunas Toyota), PT Tunas Mobilindo Perkasa (Tunas Daihatsu and Tunas Peugeot), PT Tunas Mobilindo Parama (Tunas BMW) and PT Tunas Dwipa Matra (main dealerships of Honda motorcycle in Lampung). The Company through PT Tunas Aset Sarana (Tunas Used Car) also operates sales service of BMW Premium Selection used cars. In addition, Tunas Group operates short and long-term car rental service through PT Surya Sudeco (Tunas Rental). PT Surya Sudeco also manages a manpower services company, PT Mitra Asri Pratama, and an auction company, PT Mega Armada Sudeco. In 2012, Tunas Group has expanded the auto
“Pada tahun 1980, grup mengintegrasikan
sales and aftersales service network following
seluruh bisnis unit ke dalam satu perusahaan
the acquisition of Isuzu authorized dealer,
induk PT Tunas Ridean. Perusahaan ini kemudian mendaftarkan diri di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1995.”
PT Rahardja Ekalancar now known as Tunas Isuzu. In 2014, PT Tunas Dwipa Matra along with third party have established PT Asia Surya
“In 1980, the Group integrated all business units under one holding company, PT Tunas Ridean. This company then listed on the Indonesia Stock Exchange in 1995.”
Perkasa, a main dealer of Honda motorcycle in Bangka Belitung. The Group also offers a complete automotive solution to customers through its associate, PT Mandiri Tunas Finance (49% held by Tunas Group) which provides automotive financing facilities.
2015 Annual Report
33
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Struktur Organisasi* Organisation Structure*
Jardine Matheson Holdings Ltd 83.05% Suliawati Tjokro (84%)
56.42%
Anton Setiawan (8%)
Jardine Strategic Holdings Ltd
Christian Milko Setiawan (8%)
74.77%
Jardine Cycle & Carriage Ltd
PT Tunas Andalan Pratama
Public
43.84% - 2,446 mn shares
45.45% - 2,536 mn shares
10.71% - 598 mn shares
AUTOMOTIVE
RENTAL
FINANCE
PT Tunas Ridean Tbk (Toyota) 20 outlets
49% owned PT Tunas Mobilindo Parama (BMW) 6 outlets
PT Tunas Mobilindo Perkasa (Daihatsu + Peugeot)
PT Surya Mobil Megahtama (Engine Oil)
17 + 1 outlets
1 branch
PT Tunas Asset Sarana (BMW Used Car) 1 outlets
PT Rahardja Ekalancar (Isuzu) 2 outlets
*Per 31 Desember 2015 / As of December 31, 2015 **Including Sales Point ***Including Service Point
34
PT Surya Sudeco (Rental & Fleet Management) 13 outlets***
PT Mandiri Tunas Finance (Consumer Finance)
93 branches
87.5% owned
35% owned PT Adedanmas (Mercedes-Benz)
PT Tunas Dwipa Matra (Honda Motorcycle) 81 outlets**
Laporan Tahunan 2015
PT Asia Surya Perkasa (Honda Motorcycle) 4 outlets
PT Mitra Ananta Megah (Used Car) 2 outlets
PT Mitra Asri Pratama (Manpower Services)
1 office
PT Mega Armada Sudeco (Auction)
1 office
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Struktur Perusahaan Corporate Structure
Board of Commissioners
Audit Committee President Director Rico Adisurja Setiawan
Internal Audit
Director Hong Anton Leoman
Director Tenny F. Halim
Director Kent Teo
Independent Director N.I. Permadi
BMW
Rental
Accounting, Tax & Budget
TOYOTA
DAIHATSU
General Affairs
Finance & Treasury
Human Resources
ISUZU
Used Car
Information Technology
Marketing Communications
PEUGEOT
Oil & Lubricants
Legal & Corporate Secretary
HONDA Motorcycle Main dealer
Auction
Corporate Communications
HONDA Motorcycle Retail
Manpower Services
2015 Annual Report
35
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Komposisi Kepemilikan Saham dan Informasi Lainnya The Composition of Ownerships and Other Information Komposisi pemegang saham per tanggal 31 Desember
The composition of shareholders as per 31 December
2015 adalah sebagai berikut:
2015 were as follow:
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Number of Shares
Persentase Kepemilikan (%) Percentage of Ownership (%)
PT Tunas Andalan Pratama
2,536,317,700
45.45
Jardine Cycle & Carriage Ltd
2,446,009,000
43.84
Publik (kepemilikan kurang dari 5%) / Public (ownership less than 5%) Total
597,673,300
10.71
5,580,000,000
100.00
Komposisi Pemegang Saham Publik dengan Kepemilikan
The Composition of Public Shareholders with Ownership
Kurang dari 5% per 31 Desember 2015:
less than 5% per 31 Desember 2015 were as follow:
Status Pemegang Saham Shareholders Status
Jumlah Pemilik Number of Owners
Jumlah Saham (lembar) Number of Shares (sheet)
Persentase Kepemilikan (%) Percentage of Ownership (%)
258
109,059,356
1.95
7
44,029,244
0.79
Pemodal Nasional / National Investor Perorangan Indonesia / Indonesian Individuals Perseroan Terbatas / Limited Liability Companies Reksadana / Mutual Funds Sub Total
5
4,222,200
0.08
270
157,310,800
2.818
Pemodal Asing / Foreign Investors Perorangan Asing / Foreign Individuals
1
500
0.00
39
440,362,000
7.89
Sub Total
40
440,362,500
7.89
Total
310
597,673,300
10.71
Badan Usaha Asing / Foreign Companies
Komposisi pemegang saham per tanggal 31 Desember
The composition of shareholders as per 31 December
2015 adalah sebagai berikut:
2015 were as follow:
Jabatan Position
Jumlah Saham Total Stocks
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
Anton Setiawan
Komisaris Utama / President Commissioner
0
0.00
Cosmas Batubara
Wakil Komisaris Utama (Independen) / Vice President Commissioner (Independent)
0
0.00
Debby Katharina Setiawan
Komisaris / Commissioner
1,000,000
0.02
Haslam Preeston
Komisaris / Commissioner
0
0.00
Heng Carla Hendriek
Komisaris Independen / Independent Commissioner
0
0.00
Rico Adisurja Setiawan
Direktur Utama / President Director
0
0.00
Hong Anton Leoman
Direktur / Director
0
0.00
Tenny Febyana Halim
Direktur / Director
0
0.00
Kent Teo
Direktur / Director
0
0.00
Nugraha Indra Permadi
Direktur Independen / Independent Director
0
0.00
1,000,000
0.02
Total
36
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Jejak Langkah Milestones
1967
Pendirian Tunas Indonesia Motor sebagai importir dan penjual
The establishment of Tunas Indonesia Motor as an importer and
mobil baru maupun bekas merek Fiat, Holden dan Mercedes-
retailer of new and used cars for Fiat, Holden and Mercedes-Benz.
1974
Penunjukkan Perseroan sebagai diler resmi mobil merek
The appointment of the Company as the authorized dealer for
Toyota, Daihatsu, BMW, Peugeot, dan Renault untuk wilayah
brand including Toyota, Daihatsu, BMW, Peugeot, and Renault,
Jakarta dan sekitarnya, serta diler resmi motor merek Honda
for Jakarta region and the surrounding province, as well as the
untuk wilayah Lampung.
authorized dealer of Honda motorcycles for the Lampung region.
1980
Pendirian PT Tunas Ridean yang bertindak sebagai induk
PT Tunas Ridean established as a holding company.
1995
• Pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia
Benz.
perusahaan.
melalui penawaran umum saham perdana atas 30% modal
public offering for 30% of total issued stocks.
ditempatkan. • Akuisisi 25% kepemilikan saham Perseroan oleh Grup Jardine Motors.
2002
• The stock listed on Indonesia Stock Exchange through an initial
• The acquisition of 25% of the Company’s stocks by Jardine Motors Group.
Penobatan Perseroan sebagai Emiten Terbaik di Sektor
Awarded as the Best Publicly-Listed Company in the Trading
Perdagangan untuk periode 2002-2003 oleh Majalah Investor.
sector by Investor Magazine.
2004
Penganugerahan penghargaan sebagai diler Toyota terbaik di
The national award for Best Toyota Dealer in the category of
bidang kepuasan pelanggan tingkat nasional.
Customer Satisfaction.
2005
Penganugerahan penghargaan nasional untuk kategori
The national award in various Sales and Aftersales Services
Penjualan dan Layanan Purna-Jual dari Toyota.
categories from Toyota.
2006
• Penganugerahan penghargaan nasional untuk kategori
• The national award in various Sales and Aftersales Services
&
2003
Layanan Purna-Jual oleh Daihatsu. • Penganugerahan penghargaan Ernst & Young
Entrepreneurship Lifetime Achievement Award kepada Anton
categories by Daihatsu. • The Ernst & Young Entrepreneurship Lifetime Achievement Award for Anton Setiawan, founder of Tunas Group.
Setiawan, Pendiri Tunas Grup.
2015 Annual Report
37
Ikhtisar Utama Main Highlights
2007
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
•
Penganugerahan berbagai penghargaan nasional
•
The national awards for Tunas Group in various
bagi Tunas Grup untuk kategori Penjualan dan
Sales and Aftersales Services categories by BMW,
Layanan Purna-Jual oleh BMW, Toyota dan
Toyota and Daihatsu.
Daihatsu. •
Penganugerahan penghargaan Golden Award bagi
•
The Golden Award for Tunas Finance in the
Tunas Finance untuk kategori Kepuasan Pelanggan
category of Customer Satisfaction from Marketing
yang diberikan oleh Majalah Marketing dan Carre-
Magazine and Carre-CSSL.
CSSL.
2008
•
Tunas Rental menerima sertifikasi ISO 9001:2000.
•
Tunas Rental achieved ISO 9001:2000 certication.
•
Grup Tunas Ridean kembali menerima berbagai
•
Won numerous national awards in Sales and
penghargaan nasional untuk kategori Penjualan
Aftersales categories from BMW, Toyota and
dan Layanan Purna-Jual dari BMW, Toyota dan
Daihatsu.
Daihatsu. •
Kembali menerima penghargaan Emiten Terbaik
•
di sektor perdagangan tahun 2008 untuk ketiga
Awarded Best Listed Company in the Trade Sector in 2008 by Investor Magazine for the third time.
kalinya dari Majalah Investor.
2009
•
Tunas Finance meraih predikat “Sangat Baik” dari
•
Tunas Finance awarded “Very Good” rating by Info
Majalah Info Bank.
Bank Magazine.
•
Tunas Finance meraih predikat Mutifinance Terbaik
•
Tunas Finance awarded Best Multifinance
2008 dari Majalah Investor untuk kategori Aset Rp
Company 2008 by Investor Magazine in the Rp2-4
2-4 triliun.
trillion assets category.
•
Penganugerahan penghargaan 1st Ranking of the
• 1st Ranking of the Best Public Companies Based on
Best Public Companies Based on RWA (Relative
RWA (Relative Wealth Added) Method for Retailing
Wealth Added) Method untuk Retailing bagi Tunas
held by SWA Magazine.
Grup yang diselenggarakan oleh Majalah SWA. •
Penganugerahan penghargaan Best Small-Cap
•
di ajang Asia’s Best Companies Poll untuk Tunas
The Best Small-Cap Award at Asia’s Best Companies Poll held by FinanceAsia.
Grup yang diselenggarakan oleh FinanceAsia. •
Penganugerahan berbagai penghargaan nasional
•
bagi Tunas Grup untuk kategori Penjualan dan
The national awards in various Sales and Aftersales Services categories by BMW, Toyota and Daihatsu.
Layanan Purna –Jual dari BMW, Toyota dan Daihatsu. •
Penjualan 51% kepemilikan saham Perseroan
The sales of 51% of Tunas Finance to PT Bank
di Tunas Finance kepada PT Bank Mandiri Tbk
Mandiri Tbk (Persero), which was renamed as PT
(Persero) yang diikuti dengan perubahan nama
Mandiri Tunas Finance.
perusahaan menjadi PT Mandiri Tunas Finance.
38
•
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2010
•
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Penganugerahan sertifikasi ISO 9001:2008 bagi
•
The ISO 9001:2008 Certification for Tunas Rental.
•
The national awards for Tunas Group in various
Tunas Rental. •
Penganugerahan berbagai penghargaan nasional bagi Tunas Grup untuk kategori Penjualan dan
Sales and Aftersales Services categories by BMW,
Layanan Purna –Jual dari BMW, Toyota dan
Toyota and Daihatsu.
Daihatsu. •
Tunas Grup meraih peringkat 60 sebagai
•
and was ranked 40 in the category of Fastest
40 untuk kategori Fastest Growing Company di
Growing Company in Indonesia by Fortune
Indonesia oleh Majalah Fortune Indonesia. •
Ranked 60 as the Biggest Company in Indonesia
Perusahaan Terbesar di Indonesia dan peringkat
Penganugerahan penghargaan SWA 100
Indonesia Magazine. •
The SWA 100 award of “Indonesia Best Public
“Indonesia Best Public Companies 2010 Based
Companies 2010 Based on WAI (Wealth Added
on WAI (Wealth Added Index)” Method yang
Index)” Method held by SWA Magazine.
diselenggarakan oleh Majalah SWA.
2011
•
Penganugerahan berbagai penghargaan nasional
•
The national award for Tunas Group in various
bagi Tunas Grup untuk kategori Penjualan
Sales and Aftersales Services categories by BMW,
& Layanan Purna-Jual oleh BMW, Honda
Honda Motorcycle, Toyota and Daihatsu.
Motorcycle, Toyota dan Daihatsu. •
Penganugerahan penghargaan SWA 100
•
The SWA 100 award of “Indonesia Best Public
“Indonesia Best Public Companies 2011 Based
Companies 2011 Based on WAI (Wealth Added
on WAI (Wealth Added Index)” Method yang
Index)” Method held by SWA Magazine.
diselenggarakan oleh Majalah SWA.
2012
•
Penganugerahan penghargaan tingkat nasional
•
category of Aftersales held by Honda motorcycle,
Jual oleh sepeda Motor Honda, serta penghargaan
as well as the awards from Toyota and BMW in
dari Toyota dan BMW untuk kategori Penjualan
the category of Sales and Aftersales Services and
dan Layanan Purna-Jual dan penghargaan dari
a Daihatsu’s award in the category of Aftersales
Daihatsu untuk kategori Layanan Purna Jual. •
The national award for Tunas Group in the
bagi Tunas Grup untuk kategori Layanan Purna-
Penganugerahan penghargaan SWA 100
Service. •
The SWA 100 award of “Indonesia Best Public
“Indonesia Best Public Companies 2012 Based
Companies 2012 Based on WAI (Wealth Added
on WAI (Wealth Added Index)” Method yang
Index)” Method held by SWA Magazine.
diselenggarakan oleh Majalah SWA. •
Akuisisi PT Rahardja Ekalancar (kini Tunas Isuzu)
•
The acquisition over PT Rahardja Ekalancar
oleh Tunas Grup, yang merupakan diler resmi
(now Tunas Isuzu) by Tunas Group, which is the
Isuzu.
authorized dealer of Isuzu.
2015 Annual Report
39
Ikhtisar Utama Main Highlights
2013
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
•
Penganugerahan penghargaan tingkat nasional
•
The national awards for Tunas Group in the
bagi Tunas Grup untuk kategori Penjualan dan
category of Sales and Aftersales Services held by
Layanan Purna-Jual oleh Toyota, Daihatsu, BMW,
Toyota, Daihatsu, BMW, and Honda Motor.
dan Honda Motor. •
Penganugerahan penghargaan SWA 100
•
The SWA 100 award of “Indonesia Best Public
“Indonesia Best Public Companies 2013 Based
Companies 2013 Based on WAI (Wealth Added
on WAI (Wealth Added Index)” Method yang
Index)” Method held by SWA Magazine.
diselenggarakan oleh Majalah SWA. •
Mendirikan PT Mitra Asri Pratama (Manpower
•
Services).
2014
•
•
Established PT Mitra Asri Pratama (Manpower Services).
Tunas Toyota memenangkan juara 1 untuk
•
Tunas Toyota won the first place in the category of
kategori foreman dan juara 2 untuk mekanik
foreman and the second place in the category of
dalam National Aftersales Contest.
Mechanic at National Aftersales Contest.
Tunas BMW meraih penghargaan Best of The Best
•
Tunas BMW won Best of the Best Sales award.
•
Tunas Dwipa Matra won the first place at Honda
Sales. •
Tunas Dwipa Matra meraih juara 1 dalam Honda
Service Contest untuk kategori Front Liner People. •
Mendirikan PT Asia Surya Perkasa (diler motor Honda untuk area Bangka Belitung).
2015
40
Service Contest in the category of Front Liner. •
Established PT Asia Surya Perkasa (Honda Motor dealer for Bangka Belitung area).
Tunas Grup meraih beberapa penghargaan nasional
Tunas Group received a number of national awards
untuk kategori Penjualan dan Layanan Purna-Jual dari
in the category of Sales and Aftersales Service from
Honda Motorcycle, Toyota maupun dari Daihatsu.
Honda Motorcycle, Toyota and Daihatsu.
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Kronologis Pencatatan Saham Chronology of Public Listing
Perseroan memasuki pasar modal Indonesia melalui
The Company entered the Indonesian capital market
pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada bulan Mei
through stock listing at Indonesia Stock Exchange (IDX)
1995. Pencatatan saham ini dilakukan setelah Perseroan
in May 1995. The stock listing was completed after the
merampungkan penawaran saham perdana publik sebesar
Company successfully conducted an initial public offering
30% dari modal yang ditempatkan. Jardine Motors Group
against 30% of the issued capital. Jardine Motors Group
(kini Jardine Cycle & Carriage Ltd) saat itu membeli 25%
(now Jardine Cycle & Carriage Ltd) at that corporate
saham Perseroan.
action acquired 25% of the Company’s stocks.
Kemudian di tahun 1997, Tunas Grup melaksanakan
Further in 1997, Tunas Group conducted a stock split at
pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 2:1,
ratio of 2:1, thus the Company’s stock value which was
sehingga nilai saham Perseroan yang semula Rp1.000
previously at Rp1,000 per stock to be split into Rp500 per
per lembar saham menjadi Rp500 per lembar saham.
stock. With the stock split, total outstanding shares rose
Menyusul pelaksanaan stock split tersebut, total saham
to 186,000,000 (one hundred eighty six million) stocks.
yang beredar bertambah menjadi 186.000.000 (seratus delapan puluh enam juta) lembar saham. Pada tahun yang sama, Perseroan membagikan saham
In the same year, the Company distributed bonus shares
bonus dengan ketentuan bahwa setiap pemegang dua
with requirements that for every shareholder which
saham Perseroan berhak mendapatkan bonus sebanyak
owned two stocks of the Company was entitled to earn
satu saham. Perseroan pada saat itu membagikan saham
one bonus share. The Company at the time distributed
bonus sebanyak 93.000.000 (sembilan puluh tiga juta)
93,000,000 (ninety three million) bonus shares, bringing a
lembar saham sehingga total saham yang beredar
total of outstanding shares to 279,000,000 (two hundred
meningkat menjadi 279.000.000 (dua ratus tujuh puluh
seventy nine million) shares.
sembilan juta) lembar saham. Perseroan pada tahun 2001, kembali melaksanakan stock
The Company in 2001 re-launched the stock split at ratio
split dengan ratio 5:1, yaitu dari Rp500 per lembar saham
of 5:1, from Rp500 per shares to be Rp100 per stock,
menjadi Rp100 per lembar saham sehingga jumlah saham
bringing the total outstanding shares to 1,395,000,000
yang beredar menjadi 1.395.000.000 (satu miliar tiga
(one billion three hundred ninety five million) stocks. The
ratus sembilan puluh lima juta) lembar saham. Stock split
stock split conducted another stock split in 2010 at ratio
kembali dilakukan pada tahun 2010 dengan rasio 4:1,
of 4:1, bringing down the Company’s stock value from
yang menurunkan nilai saham Perseroan dari Rp100 per
Rp100 per stock to Rp25 per stock, thus bringing the
lembar saham menjadi Rp25 per lembar saham sehingga
total outstanding shares to 5,580,000,000 (five billion five
total saham yang beredar menjadi 5.580.000.000 (lima
hundred eighty million) stocks.
miliar lima ratus delapan puluh juta) lembar saham.
2015 Annual Report
41
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
Nama dan Alamat
Jasa yang Diberikan
Name and Address
Scope of Services
Informasi Perdagangan dan Pencatatan Saham Trading and Public Listing Information Jasa pencatatan dan perdagangan saham
Bursa Efek Indonesia
Trading and Public Listing Information
Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Tel: +62 21 515 0515 www.idx.co.id
Biro Administrasi Efek Share Registrar PT Datindo Entrycom Wisma Diners Club Annex
Jasa pencatatan efek (saham/obligasi) yang diperdagangkan di pasar modal
Jl Jend Sudirman Kav 34-35, Jakarta 10220, Indonesia
Securities listing service (stocks/bonds) to trade at the capital market
Tel: +62 21 570 9009 Faks: +62 21 570 9026 E-mail:
[email protected] Web: www.datindo.com
Akuntan Publik Public Accountant KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan A member of the PricewaterhouseCoopers network of firms Plaza 89, Jl. HR. Rasuna Said Kav.X-7 No. 6
Jasa audit laporan keuangan Financial statement audit service
Jakarta 12340, Indonesia Tel: +62 21 521 2901 http://www.pwc.com/id
Informasi Bagi Investor Investor Information Kantor Pusat Corporate Head Office
Registered Office PT Tunas Ridean Tbk
Corporate Secretary
PT Tunas Ridean Tbk
Jl. Pecenongan No. 60-62, Jakarta 10120
Dewi Yunita
Jl. Raya Pasar Minggu No.7 Jakarta 12740, Indonesia
Tel: +62 21 794 4788 Ext. 209
Tel: +62 21 794 4788
Email:
[email protected]
Faks: +62 21 799 5621 Email:
[email protected] Web: www.tunasgroup.com
42
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Sumber Daya Manusia Human Resources
Seiring dengan situasi bisnis yang semakin dinamis dan dalam rangka memenuhi komitmennya untuk senantiasa menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan, Perseroan menekankan pentingnya untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di lini bisnis manapun mereka ditempatkan. As the business environment becomes more dynamic and in order to fulfill the commitment in providing the best services to the customers, the Company emphasises on the importance to improve the capabilities and competencies of the existing Human Resources (HR) across all business units.
Program pengembangan kompetensi
The Company’s human resource
Perseroan dibuat sesuai dengan
development programs are tailored
kebutuhan pengembangan bisnis
in accordance to the future needs of
Perseroan kedepannya, serta untuk
the business expansion plans so as to
mendukung pencapaian visi menjadi
sustain the Company’s vision to be
grup diler otomotif terkemuka di
the leading automotive dealer group
Indonesia.
in Indonesia.
Jumlah Karyawan 2015 Total Employees of 2015
2015 Annual Report
5,442
43
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Kemudian sejak tahun 2014, Perseroan telah berhasil
Since 2014, the Company has successfully implemented
menerapkan sistem HRIS (Human Resource Information
the new HRIS (Human Resource Information System)
System) yang baru guna memfasilitasi penyelenggaraan
to facilitate the administration process to improve data
proses administrasi di lingkup HRD secara online untuk
accuracy and enhance HRD support to the employees. In
meningkatkan akurasi data dan memperbaiki layanan
addition, the Company has also held strategic partnership
HRD kepada karyawan. Selain itu, untuk meningkatkan
with operations in the implementation of PDCA through
integritas sekaligus kedisiplinan karyawan HRD juga
monthly monitoring with focus on two major areas,
melakukan kemitraan strategis dengan operation dalam
namely employee productivity and employee discipline.
bentuk implementasi PDCA melalui monitoring bulanan
The Company has conducted an audit against employees
yang berfokus pada dua hal besar yaitu produktivitas
absence report periodically, including visits to various
karyawan dan kedisiplinan karyawan. Perseroan
branches for physical evaluations.
melakukan audit berkala terhadap absensi karyawan, termasuk mengunjungi cabang-cabang Tunas Group untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Profil Karyawan
Profile of the Employees
Hingga 31 Desember 2015, Perseroan mengelola
As of December 31, 2015, the Company has a total
sebanyak 5.442 karyawan, atau menurun sebesar 6%
headcount of 5,442 employees or 6% lower compared to
dibandingkan tahun lalu.
last year.
Demografi Karyawan Tunas Group The Demographic Condition of Tunas Group Employees Status Kepegawaian Employment Status
2015
2014
PT Tunas Ridean Tbk
2,038
2,269
PT Tunas Mobilindo Perkasa
1,006
1,265
PT Tunas Mobilindo Parama
238
224
PT Rahardja Ekalancar
62
58
PT Tunas Aset Sarana
5
11
294
294
PT Tunas Dwipa Matra
1,628
1,590
PT Asia Surya Perkasa
118
0
PT Mega Armada Sudeco
13
15
PT Mitra Asri Pratama
37
30
PT Surya Mobil Megahtama
3
7
PT Mitra Ananta Megah
0
3
5,442
5,766
PT Surya Sudeco
Total
44
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian Total Employees based on Employment Status Status Kepegawaian Employment Status
2015
2014
Tetap / Permanent
3,015
2,944
Kontrak / Temporary
2,403
2,770
24
52
5,442
5,766
Percobaan / Probation Total
Rekrutmen dan Program Pengembangan Kompetensi
Recruitment and Competency Development Program
Karyawan Dalam rangka mempertahankan kualitas layanannya,
To ensure high quality service, the Company has adopted
Perseroan telah menerapkan beberapa pola rekrutmen,
the following recruitment methods:
yaitu di antaranya: a. Program Management Trainee
a. Management Trainee Program
Program Talent Acquisition Program ini ditujukan
untuk dapat merekrut talent muda terbaik sesuai
best young talents in accordance to the needs of the
dengan kebutuhan pengembangan bisnis Perseroan.
Company’s business development.
b. Program Rekrutmen Online
The Talent Acquisition Program aims at recruiting the
Strategi perekrutan online dilakukan agar pencarian
b. Online Recruitment Program
The online recruitment strategy aims at recruiting
kandidat dapat lebih luas dan para calon kandidat
more candidates of top quality and at providing easy
lebih mudah mengakses informasi mengenai
access to future candidates to the job information of the Company.
ketersediaan lowongan kerja. c. Program Employer Branding
c. Employer Branding Program
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan
The program aims at introducing the Company to the
Perseroan kepada masyarakat melalui program
public through the Company’s recruitment program,
rekrutmen Perseroan, baik dengan cara Street
either in the forms of Street Recruitment, School
Recruitment, School Recruitment maupun Campus
Recruitment or Campus Recruitment.
Recruitment. Selain itu, Perseroan juga menyelenggarakan beberapa
In addition, the Company has held several training
program pelatihan, baik untuk jajaran manajemen
programs, for both management and the employees,
maupun karyawan, dalam rangka meningkatkan
to improve their capabilities and competencies, thus
kapabilitas maupun kompetensinya sehingga pada
contributing to the increased productivity of the
akhirnya mereka dapat berkontribusi terhadap
Company.
peningkatan produktivitas Perseroan.
2015 Annual Report
45
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
Program pelatihan dan pendidikan yang secara reguler
The Company holds regular training and education
dilaksanakan oleh Perseroan di antaranya adalah program
programs, such as certification programs for Branch
sertifikasi bagi Kepala Cabang dan program pelatihan
Managers and integrated training programs for sales and
terpadu bagi tim penjualan dan tim purna jual.
aftersales teams.
Program pelatihan yang diadakan oleh Perseroan di 2015
Training programs held by the Company in 2015 include:
adalah: Nama/ Jenis Pelatihan Title/Type of Training Program
Tanggal dan Tempat Pelatihan Training Date and Place
Tunas Basic Management Program
19-23 January 2015/ R. Entrepreneur
15
Tunas Basic Management Program
9-13 March 2015/ R. Entrepreneur
19
Tunas Basic Management Program
20-24 April 2015/ R. Entrepreneur
11
Tunas Basic Management Program
14 - 18 September 2015/ R. Entrepreneur
15
Training for New Supervisor
4-6 November 2015/ R. Creative
5
Pelatihan yang diikuti oleh Salesman:
Jumlah Peserta Pelatihan Total Participants
Training for Salesman:
Nama/ Jenis Pelatihan Title/Type of Training Program
Tanggal dan Tempat Pelatihan Training Date and Place
First Salesmanship Training
09-13 Maret/March 2015 / TTC Bintaro
25
First Salesmanship Training
13-17 April 2015 / TTC Bintaro
25
First Salesmanship Training
11-18 Mei/May 2015 / TLC, Pasar Minggu
25
First Salesmanship Training
18-22 Mei/May 2015 / TLC, Pasar Minggu
20
First Salesmanship Training
05-11 Agustus/August 2015 / TLC, Pasar Minggu
25
First Salesmanship Training
07-11 September 2015 / TLC, Pasar Minggu
24
First Salesmanship Training
14-18 September 2015 / TLC, Pasar Minggu
20
First Salesmanship Training
05-09 Oktober/October 2015 / TLC, Pasar Minggu
22
First Salesmanship Training
19-23 Oktober/October 2015 / TLC, Pasar Minggu
22
First Salesmanship Training
02-06 November 2015 / TLC, Pasar Minggu
25
First Salesmanship Training
02-06 November 2015 / Bandung Area
25
Magic Training For Marketing
06-07 Juni/June 2015 / TLC, Pasar Minggu
40
Magic Training For Marketing
13-14 Juni/June 2015 / TLC, Pasar Minggu
40
Pelatihan yang diikuti oleh Kepala Cabang: Nama/ Jenis Pelatihan Title/Type of Training Program
Tanggal dan Tempat Pelatihan Training Date and Place
Crash Program For BM
04-05 Mei/May 2015 / TLC, Pasar Minggu
46
Laporan Tahunan 2015
Jumlah Peserta Pelatihan Total Participants
Training for Branch Managers: Jumlah Peserta Pelatihan Total Participants 19
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Pelatihan yang diikuti oleh Supervisors:
Training for Supervisors:
Nama/ Jenis Pelatihan Title/Type of Training Program
Tanggal dan Tempat Pelatihan Training Date and Place
Jumlah Peserta Pelatihan Total Participants
Crash Program For Supervisors
01-02 April 2015 / TLC, Pasar Minggu
50
Pelatihan yang diikuti oleh Kepala Bengkel:
Training for Workshop Heads:
Nama/ Jenis Pelatihan Title/Type of Training Program
Tanggal dan Tempat Pelatihan Training Date and Place
Jumlah Peserta Pelatihan Total Participants
Toyota Network Certification (TNC) for Workshop Head
07-08 April 2015 / TLC, Pasar Minggu
20
Pelatihan yang diikuti oleh MRA:
Training for MRAs:
Nama/ Jenis Pelatihan Title/Type of Training Program
Tanggal dan Tempat Pelatihan Training Date and Place
MRA Program
03-05 Mei/May 2015 / TLC, Pasar Minggu
Pelatihan yang diikuti oleh Man Power Aftersales Training
Jumlah Peserta Pelatihan Total Participants 20
Training for Man Power Aftersales Training Toyota:
Toyota: Jumlah Undangan The number of Invitations
Peserta yang Hadir Participants
6 - 7 Januari/January 2015
15
13
Training Persiapan Teknisi Kontes/ Training for Contest Technicians
8 Januari/January 2015
15
15
3
Training Persiapan Foreman Kontes/ Training for Contest Foremans
9 Januari/January 2015
15
15
4
Pro Technician Training Batch 1 # 2015
12 Januari/January - 4 Februari/February 2015
16
15
5
Sertifikasi Batch 1 # 2015
5 - 9 Februari/February 2015
49
49
6
Pro Technician Training Batch 2 # 2015
10 Februari /February- 6 Maret/March 2015
15
14
7
Training Persiapan Teknisi Kontes/ Training for Contest Technicians
11 - 13 Maret/March 2015
15
14
8
Try Out Seleksi Kontes/Contest Selection TryOut
17 - 20 Maret/March 2015
16
13
9
Pelatihan Regional Kontes 2015/ Training on 2015 Regional Contest
30 Maret/March - 15 Mei/May 2015
8
8
10
Training TL/TL Training
28 - 29 April 2015
16
15
11
Training New Model Alphard/Training on Alphard New Model
30 April 2015
16
16
12
Sertifikasi Batch 2 # 2015
7 April - 10 April 2015
59
53
13
Pro Technician Training Batch 3 # 2015
5 Mei/May - 3 Juni/June 2015
15
13
14
Sertifikasi Batch 3 # 2015
8 Juni/June - 12 Juni/June 2015
137
130
15
Pro Technician Training Batch 4 # 2015
8 Juni/June - 3 Juli/July 2015
14
13
16
Penutupan dan pembubaran siswa PSG 2014/The Closing and Dismissal of the 2014 PSG Students
6 Juli/July 2015
30
27
17
Penerimaan Teknisi PSG 2015 – 2016/PSG Technicians Recruitment for 2015-2016
31 Juli/July 2015
36
36
18
TSA Level 1 Batch I
3 - 11 Agustus/August 2015
5
5
No
Judul Pelatihan Training Title
Tanggal Pelatihan Training Date
1
Basic FO
2
2015 Annual Report
47
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Profil Perusahaan Company Profile
19
Pengarahan calon kontestan Nasional Kontes/ Orientation for National Contestant Candidates
13 Agustus/August 2015
5
4
20
Toyota Technician Training Batch I # 2015
18 Agustus/August - 4 September 2015
13
12
21
TL Training
7 September 2015
18
17
22
New Model Grand New Avanza & Hilux
8 September 2015
27
24
23
Pelatihan Nasional Kontes FO/ Training for FQ National Contest
7 September - 13 Oktober/October 2015
2
2
24
Pelatihan Nasional Kontes Teknisi/ Training for National Contest Technicians
1 - 30 September 2015
2
2
25
Toyota Technician Training Batch 2 # 2015
9 - 29 September 2015
16
15
26
Toyota Technician Training Batch 3 # 2015
26 Oktober/October - 12 November 2015
14
14
27
Pro Technician Training Batch 5 # 2015
16 November - 11 Desember/December 2015
14
13
28
TSA Level 1 Batch II
22 - 31 Desember/December 2015
7
6
Kesejahteraan Karyawan
Employees’ Welfare
Selain mengadakan pelatihan, Perseroan senantiasa
Besides training programs, the Company also pays
memberikan perhatian pada perbaikan dan
attention to the improvement of working environment/
penyempurnaan sarana prasarana dan fasilitas
standard and health benefits for the employees. In order
kerja karyawan, peningkatan standar kelayakan
to develop loyalty and productivity among the employees,
hidup dan manfaat kesehatan bagi karyawan. Untuk
the Company facilitates various religious and sporting
mengembangkan loyalitas dan meningkatkan
activities, which are also held as part of the Company’s
produktivitas di antara karyawan, Perseroan juga
program to internalize the corporate values and cultures.
memfasilitasi berbagai kegiatan kerohanian maupun olahraga yang juga dimanfaatkan oleh Perseroan untuk melakukan internalisasi nilai-nilai dan budaya perusahaan.
48
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Operasional Operational Review
50
Tinjauan Per Segmen Usaha Review of Each Business Segment
51
Tinjauan Keuangan
65
Kebijakan Dividen
Program Kepemilikan Saham Karyawan atau Manajemen
67
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan
71
Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
68
Material Information Containing Conflict of Interest and/ or Affiliate Transactions
Capital Structure
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Berpengaruh
69
Signifikan terhadap Perusahaan
69
Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Diterapkan Perusahaan
Material Information for Capital Goods Investment in 2015 Informasi dan Fakta Material yang Terjadi setelah Tanggal
71
Management and Employee Stock Ownership Program (MESOP)
Capital Structure and Management’s Policy about the
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Tahun 2015
71
Dividend Policy
Repayment of Debts and Collectability of Receivables Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal
69
Business Prospects
Financial Review Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang
Prospek Usaha
71
Changes in Regulations with Significant Impact on the Company
Laporan Akuntan
pada Tahun 2015
Material Information and Facts after the Accountant’s Report
Changes in Accounting Policies Applied in 2015
2015 Annual Report
71
49
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Tinjauan Operasional Operational Review
Tinjauan Makroekonomi dan Pasar
Macroeconomic and Market Overviews
“Hal ini diindikasikan oleh penurunan volume penjualan kendaraan roda empat menjadi sebesar 1.013.291 unit sementara jumlah kendaraan roda empat yang diproduksi di tahun 2015 mencapai 1.098.780 unit (data Gaikindo per tanggal 31 Desember 2015).” “This is further evident by the lower sales volume of 1,013,291 units four-wheeled vehicles as opposed to the 1,098,780 units four-wheeled vehicles produced in 2015 (data from Gaikindo, as per December 31, 2015).”
Pada tahun 2015, kondisi
In 2015, the national macroeconomy
makroekonomi nasional secara
in general has weakened due to
umum menunjukkan pelemahan
the unstable global economy that
yang dipicu oleh ketidakstabilan
has affected some of the national
perekonomian global yang turut
economic indicators. The Rupiah
berdampak pada sejumlah indikator
exchange rate has depreciated to
ekonomi dalam negeri. Nilai tukar
Rp15,000 per US Dollar in the third
Rupiah melemah hingga mendekati
quarter of 2015, thus weakening
level psikologis Rp15.000 per
consumers’ purchasing power,
Dollar AS pada kuartal III/2015
and slowed down the pace of the
sehingga turut melemahkan daya
domestic economy.
beli masyarakat, dan pada akhirnya, mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi domestik. Perlambatan laju perekonomian
The slow domestic economy has
nasional ini mempengaruhi industri
led to a weak national automotive
otomotif nasional. Investasi yang
market. The aggressive investments
agresif yang dilakukan pabrikan
by the automotive manufacturer have
otomotif tidak diimbangi dengan
not been able to stimulate demand.
permintaan yang memadai dari konsumen. Hal ini diindikasikan oleh penurunan
This is further evident by the lower
volume penjualan kendaraan roda
sales volume of 1,013,291 units
empat menjadi sebesar 1.013.291
four-wheeled vehicles as opposed
unit sementara jumlah kendaraan
to the 1,098,780 units four-wheeled
roda empat yang diproduksi di tahun
vehicles produced in 2015 (data from
2015 mencapai 1.098.780 unit (data
Gaikindo, as per December 31, 2015).
Gaikindo per tanggal 31 Desember 2015).
50
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tinjauan Per Segmen Usaha Review of Each Business Segment
DIVISI OTOMOTIF AUTOMOTIVE DIVISION
Penjualan otomotif dalam pasar kendaraan roda empat
The sales of four-wheeled vehicle fell by 16.1% to
menurun 16,1% menjadi 1.013.291 dibandingkan tahun
1,013,291 compared to 1,208,028 units in 2014. Likewise,
2014 sebesar 1.208.028 unit. Demikian pula dengan
the sales of two-wheeled vehicle declined by 17.6% to
Pasar kendaraan roda dua yang menurun 17,6% menjadi
6,480,155 units, from 7,867,195 units in 2014.
6.480.155 unit dari 7.867.195 unit di tahun 2014. Dengan menerapkan sistem pengelolaan operasional
The implementation of professional and effective
yang profesional dan efektif, serta fokus pada
management system and our focus on providing high
penyediaan produk dan layanan yang berkualitas tinggi
quality products and service to the customers, have
bagi pelanggan, Perseroan mampu mempertahankan
helped the Company to sustain their sales performance.
penjualan. Meski demikian, ketatnya persaingan tahun ini
However, the highly competitive market this year has
berpengaruh pada menyempitnya margin penjualan mobil
pressured the margin of car sales along with higher
dan peningkatan biaya bunga berimbas pada penurunan
interest costs. The performance of each subsidiaries of
laba. Berikut tinjauan kinerja per anak usaha Grup Tunas:
Tunas Group as follows:
2015 Annual Report
51
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
DIVISI OTOMOTIF AUTOMOTIVE DIVISION
Tunas Toyota
Tunas Toyota
Toyota mampu mempertahankan posisi terdepannya di
Toyota has maintained its leadership in the Indonesian
pasar Indonesia dengan penguasaan pangsa pasar sebesar
car market with 31.8% market share albeit declining
31,8%, meskipun turun dari posisi tahun 2014 sebesar
from 33.0% in 2014. The Company directly manages
33,0%. Bisnis diler kendaraan bermotor Tunas Toyota
the dealership of Tunas Toyota, including 19 authorized
dikelola langsung oleh Perseroan. Hingga akhir tahun
dealers, 3 body repair centres and 19 service centres/
2015, Tunas Toyota mengelola 19 diler resmi, 3
workshop out of 20 locations in Jakarta, Banten, Bandung
pusat layanan perbaikan dan 19 pusat servis/bengkel di 20
and Lampung.
cabang yang tersebar di Jakarta, Banten, Bandung dan Lampung.
52
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tunas Toyota berhasil menjual 25.108 unit kendaraan pada
In 2015, Tunas Toyota has sold 25,108 vehicles, down
tahun 2015, atau turun sebesar 18,4% dibandingkan dengan
by 18.4% compared to 30,780 units in 2014. The sales of
penjualan tahun 2014 sebesar 30.780 unit kendaraan.
Toyota Avanza and Innova, have collectively contributed
Penjualan Toyota Avanza dan Innova berkontribusi sebesar
to 60.3% of total sales. Tunas Toyota has achieved 7.8%
60,3% terhadap total nilai penjualan. Pangsa pasar Tunas
market share in 2015.
Toyota mencapai 7,8% pada tahun 2015. Berikut komposisi penjualan di tahun 2015: Tipe Kendaraan Car Type
Tunas Toyota’s sales composition in 2015, as follows: Total Penjualan Total Sales (unit)
2015
2014
Perbandingan dengan kinerja 2014 In comparison to the 2014 performance(%)
Avanza
10,861
14,536
(25.3)
Innova
4,278
4,803
(10.9)
Agya
3,821
3,795
0.7
Fortuner
1,111
1,706
(34.9)
Rush
2,159
2,410
(10.4)
Other
2,878
3,530
(18.5)
Sepanjang 2015, Tunas Toyota telah melayani perbaikan
In 2015, Tunas Toyota has provided maintenance services
225.985 unit kendaraan, 2,4% lebih tinggi dari tahun 2014.
to 225,985 vehicles, 2.4% higher than 2014.
2015 Annual Report
53
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Tunas Daihatsu
Tunas Daihatsu
Daihatsu bertahan di posisi kedua dalam pasar kendaraan
Daihatsu has maintained the second place in the national
bermotor nasional dengan pangsa pasar sebesar 16,6%
car market with 16.6% market share, higher than 15.3% in
atau meningkat dari 15,3% pada tahun 2014. Tunas
2014. Tunas Daihatsu manages a network comprising of
Daihatsu mengelola jaringan 17 diler resmi dan 12 pusat
17 authorized dealers and 12 service centers in Jakarta,
perbaikan di Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Sumatera.
West Java, Banten and Sumatera.
54
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Pada tahun 2015, Tunas Daihatsu telah menjual 16.766
In 2015, Tunas Daihatsu has sold 16,766 vehicles, 19.6%
unit kendaraan, 19,6% lebih rendah dari 20.861 unit yang
lower than 20,861 units in 2014. Daihatsu Xenia and
tercatat pada tahun 2014. Sebanyak 61,4% dari penjualan
Gran Max have made up about 61.4% of total sales. Tunas
itu dikontribusikan oleh penjualan Daihatsu Xenia dan
Daihatsu has achieved 10.0% market share in term of sales
Gran Max. Pangsa pasar Tunas Daihatsu mencapai 10,0%
of Daihatsu, 11.3% lower than the previous year.
atas penjualan Daihatsu, dimana 11,3% lebih rendah dari tahun sebelumnya. Berikut komposisi penjualan Tunas Daihatsu di tahun 2015: Tipe Kendaraan Car Type
Sales composition of Tunas Daihatsu in 2015, as follows:
Total Penjualan Total Sales (unit) 2015
2014
Perbandingan dengan kinerja 2014 In comparison to the 2014 performance(%)
Gran Max
6,636
7,751
(14.4)
Xenia
3,652
5,876
(37.8)
Ayla
4,198
3,968
5.8
Terios
1,462
2,284
(36.0)
Luxio
538
545
(1.3)
Sirion
280
473
(40.8)
Tunas Daihatsu juga mengalami penurunan dalam
Tunas Daihatsu has also recorded a decline in unit entry in
hal jumlah unit kendaraan, total unit yang diperbaiki
2015, having served 93,309 units or 9.0% lower than 2014.
mencapai 93.309 unit kendaraan, atau 9,0% lebih rendah dari tahun 2014.
2015 Annual Report
55
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Tunas BMW
Tunas BMW
Pasar kendaraan mewah naik 6,0% dibandingkan tahun
The luxury car market has increased by 6.0% compared to
sebelumnya, sedangkan BMW mempertahankan
the previous year, whilst BMW has maintained a market
pangsa pasarnya sebesar 39,3%.
share of 39.3%.
Pasar mobil mewah didominasi oleh Mercedes Benz yang
Mercedes Benz has topped this segment by further
pangsa pasarnya meningkat dari 44,9% menjadi 47,9%.
increasing its market share from 44.9% to 47.9%.
56
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tunas BMW mengelola jaringan bisnis yang terdiri dari 6
Tunas BMW manages a business network comprising of
dealer resmi dan 6 pusat layanan, dimana 4 lokasi terletak
6 authorized dealers and 6 service center, of which 4
di Jakarta, 1 di Bandung dan 1 di Kalimantan.
locations are located in Jakarta, 1 in Bandung and 1 in Kalimantan.
Tunas BMW telah menjual 1.022 unit kendaraan baru pada
Tunas BMW sold 1,022 new vehicles in 2015, 9.6% lower
tahun 2015, atau menurun sebesar 9,6% dari penjualan
than 1,130 units in 2014. The market share of BMW also
tahun lalu sebesar 1.130 unit kendaraan pada tahun 2014.
narrowed from 44.4% to 37.9% in 2015.
Pangsa pasar nasional Tunas BMW juga menurun dari 44,4% menjadi 37,9% pada tahun 2015. Berikut komposisi penjualan Tunas BMW di tahun 2015: Tipe Kendaraan Car Type
Sales composition of Tunas BMW in 2015, as follows:
Total Penjualan Total Sales (unit) 2015
2014
Perbandingan dengan kinerja 2014 In comparison to the 2014 performance(%)
5 Series
189
196
(3.6)
X Series
239
300
(20.3)
3 Series
491
540
(9.1)
Other
103
94
9.6
Tunas BMW telah memberikan layanan perbaikan
Tunas BMW has provided maintenance services to 10,985
terhadap 10.985 unit kendaraan dibandingkan pada tahun
vehicles compared to 8,852 vehicles in 2014.
2014 sebanyak 8.852 unit kendaraan.
2015 Annual Report
57
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Tunas Isuzu
Tunas Isuzu
Isuzu di tahun 2015 menguasai pangsa pasar 1,9%,
Isuzu has achieved 1.9% market share in 2015, declining
menurun dari posisi 2014 sebesar 2,3%.
from 2.3% in 2014.
Tunas Isuzu mengelola jaringan yang terdiri dari 2 diler
Tunas Isuzu manages a business network comprising of 2
resmi dan 1 pusat perbaikan yang berlokasi di Jakarta.
authorized dealers and 1 service center in Jakarta.
Penjualan Tunas Isuzu di sepanjang tahun 2015 sebanyak
In 2015, Tunas Isuzu has sold 524 vehicles, lower than 888
524 unit kendaraan, atau menurun dari volume penjualan
vehicles in 2014. Tunas Isuzu has achieved 2.7% market
tahun 2014 sebesar 888 unit kendaraan. Pangsa pasar
share in 2015 and has provided maintenance services to
produk Isuzu yang dijual oleh Tunas Isuzu mencapai 2,7%
3,024 vehicles in 2015, higher than 2,491 units in 2014,
pada tahun 2015 dan melayani perbaikan terhadap 3.024 unit kendaraan di tahun 2015 meningkat dibandingkan dengan 2.491 unit kendaraan di tahun 2014. Berikut komposisi penjualan Tunas Isuzu tahun 2015:
Sales composition of Tunas Isuzu in 2015, as follows: Total Penjualan Total Sales (unit)
2015
2014
Perbandingan dengan kinerja 2014 In comparison to the 2014 performance(%)
N Series (Elf)
201
489
(58.9)
Panther
172
218
(21.1)
F Series
52
73
(28.8)
Other
99
108
(8.3)
Tipe Kendaraan Car Type
58
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tunas Peugeot
Tunas Peugeot
Tunas Peugeot mengelola 1 showroom dan 1 bengkel.
Tunas Peugeot manages 1 showroom and 1 workshop.
Tunas Peugeot tidak melakukan penjualan kendaraan
Tunas Peugeot has not sold any new vehicle in 2015, but
baru di tahun 2015, namun Tunas Peugeot melayani
has provided maintenance services to 359 vehicles, lower
perbaikan terhadap total 359 unit kendaraan, lebih rendah
than 693 units in 2014.
dibandingkan dengan 693 unit kendaraan yang diperbaiki di sepanjang tahun 2014.
2015 Annual Report
59
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
PT Tunas Dwipa Matra dan PT Asia Surya Perkasa
PT Tunas Dwipa Matra and PT Asia Surya Perkasa
PT Tunas Dwipa Matra (TDM) merupakan diler utama di
PT Tunas Dwipa Matra (TDM) is a Honda motorcycle
Lampung dan Sumatera, sedangkan PT Asia Surya Perkasa
main dealer in Lampung and Sumatera, while PT Asia
(ASP) merupakan diler utama di Bangka Belitung. Selama
Surya Perkasa (ASP) is a main dealer in Bangka Belitung.
tahun 2015, TDM dan ASP mengelola jaringan usaha yang
In 2015, TDM and ASP collectively manage a business
terdiri dari 85 kantor cabang dan gerai serta layanan purna
network comprising of 85 branches, outlets and aftersales
jual di seluruh Indonesia. Pangsa pasar motor Honda
workshop across Indonesia. The Honda market share of
TDM dan ASP mencatat peningkatan dari 4,1% pada tahun
TDM and ASP has increased from 4.1% in 2014 to 4.6% in
2014 menjadi 4,6% pada tahun 2015, sedangkan pangsa
2015, while its share of the national overall motorcycle
pasar TDM dan ASP terhadap penjualan motor nasional
market also increased from 2.7% to 3.2%.
meningkat dari 2,7% menjadi 3,2%. Pada tahun 2015, TDM dan ASP menjual 206.328 unit
In 2015, TDM and ASP have sold 206,328 new
motor baru dibandingkan dengan volume penjualan
motorcycles compared to 209,228 units in 2014, or down
tahun 2014 sebesar 209.228 unit, atau menurun 1,4%.
by 1.4%. In the same period, TDM and ASP have provided
Di tahun yang sama, TDM dan ASP melayani perbaikan
maintenance service to 338,243 motorcycles, 19.5%
terhadap 338.243 unit motor, atau naik 19,5% dari 283.087
higher than 283,087 motorcycles in 2014.
motor yang diperbaiki pada tahun 2014. Sales composition of TDM and ASP in 2015, as follows:
Berikut komposisi Penjualan TDM dan ASP:
Tipe Kendaraan Motorcycle Type
Total Penjualan Total Sales (unit)
Perbandingan dengan kinerja 2014 In comparison to the 2014 performance(%)
2015
2014
Beat
124,328
111,990
11.0
Vario
34,178
26,706
28.0
Revo
13,874
22,872
(39.3)
Scoopy
13,518
7,432
81.9
Others
20,430
40,228
(49.2)
60
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tunas Used Car
Tunas Used Car
Untuk melengkapi portofolio bisnisnya, Perseroan juga
The Company completes the automotive value chain
melakukan aktivitas bisnis pada segmen mobil bekas
by also operating in the used car segment (Tunas Used
(Tunas Used Car). Tunas Used Car mengelola 1 gerai yang
Car). Tunas Used Car manages 1 outlet in Jakarta. The
berlokasi di Jakarta. Perusahaan membuka layanan BMW
Company also operates the luxury used car business,
Premium Selection pada bulan Januari 2013.
BMW Premium Selection since January 2013.
Pada tahun 2015, Tunas Used Car menjual total 58 unit
In 2015, Tunas Used Car has sold a total of 58 vehicles,
kendaraan, lebih rendah dari 168 unit kendaraan di tahun
lower than 168 units in 2014.
2014. Berikut komposisi penjualan Tunas Used Car:
Tipe Kendaraan Car Type
Sales composition of Tunas Used Car, as follows: Total Penjualan Total Sales (unit)
2015
2014
Perbandingan dengan kinerja 2014 In comparison to the 2014 performance(%)
Toyota
9
65
(86.2)
BMW
36
42
(14.3)
Daihatsu
3
30
(90.0)
Others
10
31
(67.7)
2015 Annual Report
61
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
DIVISI PENYEWAAN DAN PENGELOLAAN ARMADA
CAR RENTAL AND FLEET MANAGEMENT DIVISION
Tunas Rental
Tunas Rental
Selain penjualan otomotif, Perseroan juga melakukan
Besides vehicle sales, the Company also runs a
aktivitas bisnis penyewaan kendaraan dan transportasi.
transportation and car rental business. Tunas Rental,
Tunas Rental, menyediakan layanan kendaraan untuk
offers corporate customers short and long term car rental
jangka pendek dan jangka panjang bagi pelanggan
services, transportation and driver management services,
korporat, pengelolaan transportasi dan pengendara,
routine maintenance and post-accident maintenance,
perawatan rutin kendaraan dan akibat kecelakaan, serta
as well as 24-hour emergency service, including
layanan bantuan terhadap kerusakan darurat selama 24
replacement of vehicles. Since January 2013, Tunas
jam, termasuk kendaraan pengganti. Sejak Januari 2013,
Rental also runs Manpower Services through PT Mitra Asri
Tunas Rental juga mengoperasikan layanan Manpower
Pratama. In 2015, Tunas Rental has began operating its
Services melalui PT Mitra Asri Pratama. Pada tahun 2015,
auction business through, PT Mega Armada Sudeco.
Tunas Rental mulai mengoperasikan layanan jasa lelang melalui anak perusahaannya, PT Mega Armada Sudeco. Pada tahun 2015, Tunas Rental melayani pengantaran
In 2015, Tunas Rental has delivered 2,019 vehicles
2.019 unit kendaraan (di luar perpanjangan kontrak)
(excluding contract extension) to corporate customers,
kepada pelanggan korporat, menurun 27,9% dibandingkan
representing a decline at 27.9% from the previous year.
tahun sebelumnya. Jumlah armada meningkat sebesar
The fleet size has increased by 2.4% from 7,461 units to
2,4% dari 7.461 unit menjadi 7.637 unit.
7,637 units.
Tunas Rental mengoperasikan 6 kantor cabang dan 7
Tunas Rental operates 6 branch offices and 7 service
pusat layanan di seluruh Indonesia.
centers across Indonesia.
Kinerja Tunas Rental Tunas Rental Performance
Unit Kontrak Berdasarkan Industri Units Contract Based on Industry
7,637
7,461 5,927
Automotive: 279 (4.2%) Manufacturing: 399 (6.0%) 2,799
2,064
2,019
FMCG: 960 (14.4%) Electricity: 1,099 (16.5%) Banking: 2,158 (32.5%) Others: 1,753 (26.4%)
2013
2014
Pengiriman Unit (diluar perpanjangan) Units Delivered (excluding extension)
62
2015 Jumlah Armada Units in Operation fleet
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
DIVISI PEMBIAYAAN
LEASING DIVISION
Mandiri Tunas Finance
Mandiri Tunas Finance
Didirikan oleh Perseroan pada tahun 1989 untuk
Established in 1989 to support the automotive sales
mendukung operasional penjualan kendaraan bermotor,
operation, the Company completed the divestment of
Perseroan menyelesaikan pelepasan kepemilikan
51.0% shares of Tunas Financindo Sarana to PT Bank
sahamnya sebesar 51,0% di Tunas Financindo Sarana
Mandiri (Persero) Tbk in 2009 and has since changed its
kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun 2009 dan
name into PT Mandiri Tunas Finance (MTF). Supported
kemudian berubah namanya menjadi PT Mandiri Tunas
by one of the biggest bank and a prominent automotive
Finance (MTF). Dengan dukungan dari salah satu bank
dealer group in Indonesia, MTF has a significant growth
terbesar dan grup diler otomotif terbesar di Indonesia,
prospect to be a key player in automotive consumer
MTF menjanjikan potensi pertumbuhan signifikan untuk
financing.
menjadi pemain utama di bidang pembiayaan konsumen kendaraan bermotor. Pada tahun 2015, pembiayaan baru oleh MTF
In 2015, MTF’s new lending has grown by 16.0% (Rp17.1
mengalami pertumbuhan sebesar 16,0% (Rp17,1 triliun),
trillion), maintaining its growth momentum since 2012.
mempertahankan momentum pertumbuhan sejak tahun 2012.
2015 Annual Report
63
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Berikut komposisi pinjaman yang disalurkan oleh MTF:
64
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
The loan composition of MTF by segment as follows:
Pembiayaan Baru Berdasarkan Jenis Aset New Financing base on Asset Types
Nilai Pembiayaan Financing Value
Porsi Pembiayaan Dalam Persentase (%) Portion of Financing in Percentage (%)
New Car
16.6 triliun/trillion
96.8
Used Car
335.1 miliar/billion
2.0
Motorcycle
213.8 miliar/billion
1.2
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tinjauan Keuangan Financial Review
Pelemahan nilai tukar Rupiah telah menciptakan
The weakening Rupiah has led to a very vulnerable
penurunan daya beli pasar, yang ditandai dengan kondisi
market, with price sensitive consumers and a highly
konsumen yang sensitif terhadap perubahan harga serta
competitive environment. As such net revenue of the
persaingan bisnis yang semakin ketat. Oleh karenanya,
Company has declined by 8.0% due to the fall in four-
nilai pendapatan bersih Perseroan menurun sebesar 8,0%
wheeled vehicles and two-wheeled vehicles sales volume.
yang diakibatkan oleh penurunan volume penjualan pada
However, profit attributable to shareholders has improved
kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua.
by 15.0% compared to that of the previous year.
Namun, jumlah laba yang dapat diatribusikan terhadap pemegang saham meningkat 15,0% dibandingkan dengan pencapaian di tahun sebelumnya. Total Aset
Total Assets
Pada tahun 2015, Perseroan mengelola total aset
At the end of 2015, the Company’s total assets amounted
senilai Rp4,4 triliun. Aset lancar Perseroan di tahun ini
to Rp4.4 trillion. Current assets of the Company this year
mengalami peningkatan sebesar 6,0% atau Rp1,9 triliun,
have increased by 6.0% to Rp1.9 trillion while the non-
sementara itu, aset tidak lancar tercatat sebesar Rp2,5
current assets amounted to Rp2.5 trillion or increased
triliun atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
from previous year Rp2.2 trillion.
sebesar Rp2,2 triliun.
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Jenis Aset Type of Assets
2015
2014
Aset lancar / Current assets
1,896,697
1,789,734
Aset tidak lancar / Non-current assets
2,464,890
2,177,025
Total Liabilitas
Total Liabilities
Total liabilitas Perseroan tahun ini tercatat sebesar Rp2,0
Total liabilities have increased to Rp2.0 trillion where
dimana liabilitas jangka pendek menjadi Rp1,4 triliun
current liabilities amounted to Rp1.4 trillion while non-
sedangkan liabilitas jangka panjang tercatat stabil di Rp0,6
current liabilities remained stable at Rp0.6 trillion.
triliun. Per 31 Desember 2015, nilai utang bersih Perseroan
At December 31 2015, the Company’s net liabilities
tercatat sebesar Rp1,1 triliun dikarenakan kenaikan
amounted to Rp1.1 trillion due to higher bank borrowings.
pinjaman kepada bank.
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Jenis Liabilitas Type of Liabilities Liabilitas jangka pendek / Current liabilities Liabilitas jangka panjang / Non-current liabilities
2015
2014
1,374,085
1,260,999
607,386
552,517
2015 Annual Report
65
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Ekuitas
Equity
Nilai ekuitas per 31 Desember 2015 meningkat menjadi
The equity value as of December 31, 2015, has increased to
Rp2,4 triliun.
Rp2.4 trillion. Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemegang saham Equity attributable to shareholders Modal saham / Share capital
2015
2014
139,500
139,500
Tambahan modal disetor / Additional paid-in capital
1,100
1,100
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali / Transaction with non-controlling interest
1,647
113
2,231,802
2,010,654
(2,334)
(356)
Saldo laba / Retained earnings Cadangan lainnya / Other reserves
Pendapatan Bersih
Net Revenue
Pelemahan kinerja penjualan Perseroan telah berdampak
The weakening sales volume has directly resulted in a
negatif pada nilai pendapatan bersih. Perseroan tahun ini
lower net revenue of Rp10.2 trillion compared to Rp11.0
mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp10,2 triliun
trillion in 2014. The revenue from sales of four-wheeled
dibandingkan dengan Rp11,0 triliun di tahun 2014. Nilai
vehicle and two-wheeled vehicle were Rp7,071 million
pendapatan ini dikontribusikan dari penjualan kendaraan
and Rp2,470 million respectively. The lower market
roda empat yang mencapai Rp7.071 juta dan penjualan
absorption has adversely impacted on the Company’s
kendaraan roda dua sebanyak Rp2.470 juta. Penyerapan
sales.
pasar otomotif yang rendah di tahun ini turut berkontribusi pada penurunan penjualan kendaraan Perseroan. Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
2015
2014
Penjualan kendaraan roda empat / Sales of four-wheeled vehicle
7,071
8,170
Penjualan kendaraan roda dua / Sales of two-wheeled vehicle
2,470
2,375
Laba yang Diatribusikan kepada Pemegang Saham
Profit Attributable to Shareholders
Walaupun terdapat penurunan di sisi pendapatan
Despite the decline in revenue, the profit attributable
Perseroan, jumlah laba yang diatribusikan kepada
to shareholders has increased to Rp291.1 billion in 2015
pemegang saham meningkat, yakni menjadi Rp291,1
from Rp253.1 billion in 2014. Gross profit has increased
miliar di tahun 2015 dari Rp253,1 miliar di tahun 2014.
due to improved margins driven by the launch of new car
Laba kotor mengalami kenaikan disebabkan oleh margin
models.
unit yang lebih baik sehubungan dengan peluncuran mobil model baru. Arus Kas
Cash Flow
Arus kas yang diperoleh dari kegiatan operasi meningkat
Net cash flow from operating activities has improved to
menjadi Rp106,0 miliar dari Rp14,1 miliar di tahun 2014.
Rp106.0 billion from Rp14.1 billion in 2014.
66
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Arus kas bersih yang digunakan untuk membiayai
The net cash flows used in investing activities amounted
kegiatan investasi mencapai Rp169,4 miliar, terutama
to Rp169.4 billion, mainly to purchase the rental fleet and
untuk pembelian kendaraan bermotor yang disewakan
for branch expansions. Meanwhile, the net cash flows
dan ekspansi kantor cabang. Sementara itu, arus kas
from financing activities have reduced to Rp80.6 billion
bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan mencapai
from Rp205.6 billion in 2014, due to lower long-term
Rp80,6 miliar dari Rp205,6 miliar di tahun 2014, yang
loans.
dikontribusikan dari penurunan pinjaman jangka panjang.
Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah
2015
2014
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi / Net cash flows provided from operating activities
106,025
(14,115)
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi / Net cash flows used in investing activities
(169,393)
(145,169)
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan / Net cash flows provided from financing activities
80,576
205,630
Nilai kas, setara kas dan cerukan pada tahun 2015
Cash, cash flow and overdrafts amounted to Rp214.3
mencapai Rp214,3 miliar dari Rp197,1 miliar di tahun 2014.
billion, in 2015 compared to Rp197.1 billion in 2014.
Rasio Keuangan
Financial Ratios
Tingkat perputaran persediaan sedikit meningkat
Inventory turnover at end of 2015 is higher at 1.2 times
dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 1,2 kali karena
compared to previous year, due to the decrease in sales
penurunan penjualan.
volume.
Tingkat perputaran piutang stabil dibandingkan tahun
Receivables turnover is stable at 0.8 times compared
sebelumnya sebesar 0,8 kali. Rasio profitabilitas
to previous year. Profitability ratios have increased due
meningkat disebabkan karena kontribusi yang lebih
to stronger contribution from the financing business
kuat dari bisnis pembiayaan dan bisnis sepeda motor.
and motorcycle business. These achievements have
Pencapaian tersebut sebagian diimbangi oleh persaingan
compensated the intense competition in the automotive
pada bisnis otomotif yang semakin ketat, keuntungan
business, lower gains on sales of used rent car, and higher
yang lebih rendah dari penjualan mobil bekas sewa dan
interest rates.
peningkatan biaya bunga. KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN KOLEKTIBILITAS
REPAYMENT OF DEBTS AND COLLECTABILITY OF
PIUTANG
RECEIVABLES
Analisa mengenai kemampuan Perseroan untuk
Analysis on the Company’s ability to collect receivables
mengatasi masalah terkait dengan kolektibilitas piutang
and meet the payment of liabilities, both short-term or
dan pembayaran utang, baik utang jangka pendek
long-term is as follows:
maupun utang jangka panjang dapat disimpulkan sebagaimana berikut:
2015 Annual Report
67
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
a. Divisi Kendaraan Bermotor
a. Automotive Division
Kolektibilitas piutang Perseroan tidak mengalami
The Company has not faced difficulties in collection
masalah dikarenakan Perseroan hanya mengantarkan
of receivables because delivery takes place only
kendaraan setelah pelanggan menyelesaikan
after the customer fully settles the payment. For any
pembayaran sepenuhnya. Terutama dalam penjualan
leasing transaction, the Company will only receive
menggunakan skema kredit, Perseroan menerima
the payment from leasing companies that must be a
pembayaran dari perusahaan pembiayaan yang harus
partner of the Company after the delivery of vehicle.
merupakan perusahaan mitra Perseroan setelah
The Company has not experienced significant issues
kendaraan dikirimkan. Perseroan tidak memiliki
with receivables relating to government institutions
kendala yang signifikan terhadap piutang dengan
and corporate.
lembaga pemerintahan maupun korporasi. b. Divisi Penyewaan Kendaraan
b. Car Rental Division
Pelanggan Tunas Rental sebagian besar merupakan
Customers of Tunas Rental are mostly reputable blue
perusahaan papan atas (blue chip) yang memiliki
chip companies and tight credit scheme is adopted to
reputasi baik dan menerapkan pemeriksaan kredit
anticipate the potential risk.
yang ketat guna mengantisipasi potensi risiko yang muncul. c. PT Mandiri Tunas Finance (Perusahaan Asosiasi)
c. PT Mandiri Tunas Finance (Associate Company)
PT Mandiri Tunas Finance secara profesional
PT Mandiri Tunas Finance manages and collects
mengelola dan melakukan penagihan hutang yang
payment professionally. MTF has complied with
telah jatuh tempo. MTF telah memenuhi seluruh
prevailing regulations in the process of loan
peraturan yang berlaku terkait pemeriksaan kualitas
disbursement, supervisory monitoring and collection.
kredit sebagai bagian dari kebijakan pemberian
Since 2012, MTF has applied tighter requirements by
pinjaman dan sistem pengawasan. Sejak tahun 2012,
implementing higher down payment requirement to
MTF telah menerapkan persyaratan yang lebih ketat
ensure better quality of new loans.
dengan menetapkan uang muka yang lebih tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas kredit pinjaman baru. STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS
CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT’S POLICY
STRUKTUR MODAL
ABOUT THE CAPITAL STRUCTURE
Tujuan Perseroan dalam mengelola modal adalah untuk
The Company manages its capital with the aim to
mempertahankan kelangsungan usaha Grup serta
ensure the Group’s business continuity and to generate
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham serta
maximum returns for the shareholders and the other
pemangku kepentingan lainnya. Dalam melakukan
stakeholders. Consolidated gearing ratio is used to
pengawasan terhadap permodalannya, Tunas Grup
monitor the capital structure continously. The gearing
menggunakan instrumen rasio gearing konsolidasian.
ratio is calculated by dividing total net liabilities with total
Rasio gearing dihitung dengan membagi jumlah utang
capital. At December 31, 2015, the gearing ratio of Tunas
neto dengan jumlah modal. Pada tanggal 31 Desember
Group has increased slightly to 45.1% from 43.7% in 2014.
2015, rasio gearing Tunas Grup mencapai 45,1% dari 43,7% di tahun 2014.
68
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Dalam mengelola permodalannya, Perseroan juga
For capital management, the Company has applied
menerapkan kebijakan yang hati-hati dan telah
a prudent policy and complies with all prevailing
mematuhi seluruh peraturan yang berlaku, termasuk
regulations, including the Company Law No. 40 of
UU No. 40 Tahun 2007 terkait Perseroan Terbatas,
2007 about the Limited Liability Company, requiring
yang mengharuskan perseroan di Indonesia untuk
any companies in Indonesia to set up a general reserve
membuat penyisihan cadangan wajib untuk ditentukan
amount to at least 20% of the total issued and paid-in
penggunaannya sebesar sekurang-kurangnya 20% dari
share capital.
jumlah modal perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh. Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 April 2015
The General Meeting of Shareholders on 15 April 2015
menyetujui penyisihan saldo laba tahunan sejumlah Rp2,5
approved Rp2.5 billion of profit in 2014 to be allocated to
miliar dari laba tahun 2014 sebagai cadangan wajib. Saldo
the general reserve. At December 31, 2015, the balance of
cadangan wajib pada tanggal 31 Desember 2015 adalah
general reserve amounted to Rp31.2 billion, compared to
sebesar Rp31,2 miliar dari Rp28,7 miliar pada tahun 2014.
Rp28.7 billion in 2014.
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
MATERIAL INFORMATION FOR CAPITAL GOODS
TAHUN 2015
INVESTMENT IN 2015
Per tanggal 31 Desember 2015, Tunas Grup memiliki
At December 31, 2015, Tunas Group has outstanding
ikatan dari kontrak pengeluaran barang modal senilai
capital expenditure contracts of Rp6.8 billion, lower than
Rp6,8 miliar lebih rendah dari Rp22,5 miliar di tahun 2014.
Rp22.5 billion in 2014.
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI
MATERIAL INFORMATION AND FACTS AFTER THE
SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
ACCOUNTANT’S REPORT
Tahun ini tidak ada informasi dan fakta material yang
No material information has been identified subsequent
ditemukan setelah laporan akuntan diterbitkan.
to the release of the accountant’s report.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECTS
Situasi pasar otomotif yang semakin dinamis serta kondisi
The dynamic automotive market and unstable
makroekonomi yang belum stabil menjadi tantangan
macroeconomy would require the Company to strategise
tersendiri bagi Perseroan untuk mempersiapkan strategi
appropriate the business performance. The Company
yang tepat untuk meningkatkan performa bisnis. Namun
remain sustain optimistic that the economy will improve
demikian, Perseroan masih optimistis bahwa kondisi
as the Government accelerates spending, thus stimulating
makroekonomi akan membaik sejalan dengan percepatan
the business activities.
belanja Pemerintah sehingga dapat segera memulihkan iklim usaha secara umum.
2015 Annual Report
69
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Beberapa langkah telah dipersiapkan manajemen
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
The strategies identified by the Management are:
Perseroan, yaitu: a. Market Leadership
a. Market Leadership
Mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar baik di kendaraan roda empat dan roda dua.
To maintain and grow market share in four-wheeled and two-wheeled vehicles.
b. Market Expansion
b. Market Expansion
Untuk meneruskan ekspansi pasar ketika terdapat
To continue market expansion when opportunities
peluang untuk bisnis kendaraan roda dua, Perseroan
arise for two-wheeled vehicle business, the Company
akan meningkatkan penetrasi ke daerah pedesaan
will intensify penetration to rural areas and open
serta membuka cabang baru di daerah dimana Grup
more new branches in the regions where Tunas
Tunas bukan merupakan main dealer setempat
Group is not a main dealer (independent retail).
(independent retail). c. Operational Excellence
c. Operational Excellence
Mendorong perbaikan proses operasional melalui
To enhance operational improvements through
peningkatan produktivitas dan cost effectiveness
improved productivity and cost effectiveness across
pada setiap bisnis.
the businesses.
Selain itu, dalam rangka merealisasikan target laba yang
Besides, the Company will closely monitor the working
ditetapkan, seluruh lini bisnis diharapkan memperhatikan
capital requirement and maximise the cash flows to
working capital, termasuk accounts receivable agar
achieve the profit target. The Company also will seek
dapat memperlancar arus kas. Perseroan juga akan
optimization of the performances of other business lines,
mengoptimalkan kinerja lini bisnis lainnya, yaitu bengkel,
such as, workshop, body repair and paint, thus improving
body repair dan cat, sehingga dapat memberikan
the respective contributions to the Company’s profit, as
kontribusi yang signifikan bagi pendapatan Perseroan,
well as to leverage on the strategic partnerships, such as
serta memanfaatkan kerja sama dengan mitra strategis,
leasing companies, to boost sales volume through credit
yaitu perusahaan pembiayaan, untuk mendorong nilai
availability.
penjualan melalui skema kredit.
70
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Total dividen yang dialokasikan untuk tahun yang berakhir
Total dividend allocated for the year ended 31 December
31 Desember 2015 adalah Rp89.280.000.000 atau Rp16
2015 2015 was Rp89,280,000,000 or Rp16 per share, or
per saham, atau setara payout rasio 31%. Dari jumlah
equal to the payout ratio of 31%. The Company has paid
tersebut, Perseroan telah membayar dividen interim
an interim dividend amounting to Rp4 per share or Rp22.3
senilai Rp4 per saham atau Rp22,3 miliar pada tanggal
billion on December 11, 2015. The Board of Directors will
11 Desember 2015. Direksi akan mengajukan dividen
propose a final dividend amounting to Rp12 per share at
final sebesar Rp12 per saham pada saat pelaksanaan
the General Meeting of Shareholders (GMS) to be held on
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan
April 21, 2016.
diselenggarakan tanggal tanggal 21 April 2016. PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM KARYAWAN ATAU
MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP
MANAJEMEN
PROGRAM (MESOP)
Hingga per 31 Desember 2015, Perseroan belum memiliki
As of December 31, 2015 the Company does not have
program kepemilikan saham bagi manajemen dan karyawan.
management and employee stock ownership program.
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG
MATERIAL INFORMATION CONTAINING CONFLICT OF
BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI
INTEREST AND/OR AFFILIATE TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK AFILIASI Pada tahun 2015, Perseroan telah melaporkan transaksi
In 2015, the Company has reported material transactions
material dan transaksi afiliasi kepada Otoritas Jasa
and related party transactions to Financial Service
Keuangan (OJK), dan tidak memiliki transaksi yang
Authority (FSA), and no conflict of interest has been
mengandung benturan kepentingan.
identified in any transaction.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG
CHANGES IN REGULATIONS WITH SIGNIFICANT IMPACT
BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN
ON THE COMPANY
Perseroan tidak menghadapi perubahan peraturan
No changes in regulations with significant impact to the
perundang-undangan yang memiliki dampak signifikan
Company had been identified.
kepada Perseroan. PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN
CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES APPLIED IN 2015
PERUSAHAAN PADA TAHUN 2015 Pada tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan
On 1 January, 2015, the Group adopted new and revised
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan
Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and
Intepretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru
The Interpretations of Statements of Financial Accounting
dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan
Standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from
kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang
that date. Changes to the Group’s accounting policies have
disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam
been made as required, in accordance with the transitional
masing-masing standar dan interpretasi.
provisions in the respective standards and interpretations.
2015 Annual Report
71
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang
The adoption of the following new or revised standards
relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak
and interpretations, which are relevant to the Group’s
pada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai
operation and impact the consolidated financial
berikut:
statements, are as follows:
a. PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”
a. SFAS 1 “Financial Statement Presentation”
Perubahan PSAK 1, ‘Penyajian laporan keuangan’
Amendment to SFAS 1, ‘Financial statement
mengenai pendapatan komprehensif lain. Perubahan
presentation’ regarding other comprehensive income.
yang utama adalah persyaratan Grup untuk
The main change resulting from these amendments
mengelompokkan hal-hal yang disajikan sebagai
is a requirement for entities to group items presented
‘pendapatan komprehensif lain’ berdasarkan apakah
in ‘other comprehensive income’ (OCI) on the basis of
hal-hal tersebut berpotensi untuk direklasfikasi
whether they are potentially reclassifiable to profit or
ke laporan laba rugi selanjutnya (penyesuaian
loss subsequently (reclassification adjustments).
reklasifikasi). b. PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja”
b. SFAS 24 (Revised 2013) “Employee benefits”
Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”
The adoption of SFAS 24 (Revised 2013), “Employee
mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Grup
benefits” results in changes to the Group’s
sebagai berikut:
accounting policies as follows:
• Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan
• All past service costs are now recognised
laba rugi. Sebelumnya, biaya jasa lalu diakui
immediately in profit or loss. Previously, past
berdasarkan metode garis lurus sepanjang periode
service costs were recognised on a straight line
vesting jika perubahan bersifat kondisional
basis over the vesting period if the changes were
terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu
conditional on the employees remaining in service
tertentu (periode vesting).
for a specified period of time (the vesting period).
• Revisi standar ini juga mensyaratkan pengungkapan
• The revised standard also requires more extensive
yang lebih ekstensif.
disclosures.
Grup memutuskan untuk tidak menerapkan
The Group has decided not to apply the
penyesuaian secara retrospektif sesuai dengan
retrospective approach in accordance with the
ketentuan transisi standar ini karena dampak
transitional provisions of the standard as the
terhadap laporan keuangan konsolidasian interim
impact to the interim consolidated financial
tidak material.
statements would not be material.
c. PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”
c. SFAS 46 (Revised 2014) “Income Tax”
Berdasarkan PSAK 46 (Revisi 2014), terdapat perubahan ruang lingkup pajak penghasilan untuk
income taxes to emphasise that the concept of
menekankan bahwa konsep laba fiskal adalah
taxable profit implies a net rather than gross taxable
berdasarkan jumlah bersih kena pajak bukan
amount. This resulted to assessment of the tax object
berdasarkan jumlah bruto kena pajak. Hal ini
basis used in applying final taxes. The Group has
mempengaruhi penilaian dasar obyek pajak yang
reclassified the final tax expense, that is outside the
digunakan dalam menghitung pajak final. Grup telah
scope of the standard, in 2014 amounted to Rp2,134
melakukan reklasifikasi beban pajak final, yang berada
billion from income tax expense to other income -
di luar ruang lingkup standar, pada tahun 2014,
net.
sebesar Rp2.134 miliar dari beban pajak penghasilan
ke penghasilan lainnya - bersih.
72
SFAS 46 (Revised 2014), amended the scope of
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
d. PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”
d. SFAS 68 “Fair Value Measurement”
Standar yang baru ini bertujuan untuk meningkatkan
The new standard aims to improve consistency
konsistensi dan mengurangi kompleksitas dengan
and reduce complexity by providing a precise
memberikan definisi yang tepat atas nilai wajar
definition of fair value and a single source of fair
dan sumber tunggal atas pengukuran nilai wajar
value measurement and disclosure requirements.
dan syarat pengungkapan. Persyaratan ini tidak
The requirements do not extend the use of fair value
memperluas penggunaan akuntansi nilai wajar
accounting but provide guidance on how it should be
tetapi memberikan pedoman penerapan ketika
applied when it has already required or permitted by
penggunaannya telah diharuskan atau diperbolehkan
other financial accounting standards. The Group has
oleh standar akuntansi keuangan lainnya. Tunas Grup
incorporated the disclosure requirements of SFAS 68
telah menerapkan persyaratan pengungkapan PSAK
for the consolidated financial statements in this year.
68 untuk laporan keuangan konsolidasian tahun ini.
Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi
The adoption of these new and revised standards
standar berikut tidak menimbukan perubahan
and interpretations has not resulted in substantial
substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan
changes to the Group’s accounting policies and has
efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan
no material effect on the amounts reported for the
atau tahun sebelumnya:
current or prior financial years:
a. PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri”
a. SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements“
b. PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi
b. SFAS 15 (revised 2013) “Investment in associates and
dan ventura bersama”
joint ventures”
c. PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan nilai aset”
c. SFAS 48 (revised 2014) “Impairment of asset”
d. PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen keuangan:
d. SFAS 50 (revised 2014) “Financial instrument:
penyajian” e. PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen keuangan:
presentation” e. SFAS 55 (revised 2014) “Financial Instrument:
Pengakuan dan pengukuran” f.
PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian”
Recognition and measurement” f.
SFAS 65 “Consolidated financial statements”
g. PSAK 60 “Instrumen keuangan: Pengungkapan”
g. SFAS 60 “Financial Instruments: Disclosures”
h. PSAK 66 “Pengaturan bersama”
h. SFAS 66 “Joint arrangements”
i.
PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam
i.
SFAS 67 “Disclosures of interests in other entities”
entitas lain”
j.
ISAK 26 “Penilaian ulang derivatif melekat”
j.
ISFAS 26 “Reassessment of embedded derivatives”
k. ISAK 15 (Revisi 2015) “Batas aset imbalan pasti”
k. ISFAS 15 (revised 2015) “The limit on a defined benefit asset”
2015 Annual Report
73
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan Implementasinya
75
The Good Corporate Governance Policy and
Sekretaris Perusahaan
the Implementation
Audit Internal
78
Struktur GCG GCG Structure
78
General Meeting of Shareholders (“GMS”)
Board of Commissioners
84
Independent Commissioner
Board of Directors
87
Kode Etik dan Pedoman Perilaku
The Affiliation among Members of Board of Directors, Board
Code of Conduct and Code of Ethics
88
Komite Audit Audit Committee
93
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee
96
Komite Lain Dibawah Dewan Komisaris Other Committees under Board of Commissioners
74
Laporan Laporan Tahunan Tahunan 2015 2015
103
Access to Corporate Data and Information
dan Pemegang Saham of Commissioners and the Shareholders
102
The Company’s Public Accountant Akses Informasi dan Data Perusahaan
Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris
102
Legal Claims Akuntan Publik Perusahaan
85
Direksi
101
Internal Control System Perkara Hukum
Komisaris Independen
99
Risk Management Sistem Pengendalian Intern
82
Dewan Komisaris
98
Internal Audit Manajemen Risiko
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)
96
Corporate Secretary
Sistem Pelaporan Pelanggaran
103 105
Whistleblowing System Sanksi Administratif
105
Administrative Sanctions Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Different Backgrounds of Board of Commissioners and Board of Directors
105
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan Implementasinya The Good Corporate Governance Policy and the Implementation
Tata kelola perusahaan atau Good Corporate
Good Corporate Governance (GCG) is an instrument that
Governance (GCG) merupakan salah satu instrumen
the Company utilizes in strengthening professionalism,
yang dimanfaatkan oleh Perseroan untuk mendorong
transparency and efficiency across the businesses. The
profesionalisme, transparansi maupun efisiensi
corporate policy to implement the principles of good
di berbagai lini organisasi perusahaan. Kebijakan
corporate governance is based on the awareness to
Perseroan untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola
fulfill the Company’s responsibilities to protect the rights
perusahaan didasarkan pada kesadaran untuk memenuhi
of the shareholders, the business partners, the society,
kewajiban Perseroan terhadap perlindungan hak-hak
consumers and other stakeholders. In addition, the
pemegang saham, mitra bisnis, masyarakat, konsumen
effective implementation of good governance is expected
dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, melalui
to build a solid, accountable and efficient organisation to
penerapan tata kelola perusahaan yang benar, Perseroan
raise the corporate value in the public eyes.
berharap dapat membangun sebuah organisasi yang solid, akuntabel dan efisien sehingga nilai perusahaan di mata publik luas dapat meningkat. Dalam implementasinya, Perseroan telah membangun
During the implementation, the Company has developed
kerangka tata kelola perusahaan yang didasarkan pada
the framework with respect to the general principles of
prinsip-prinsip tata kelola yang berlaku umum, yaitu:
the good corporate governance, they are:
Transparansi
Transparency
Aspek transparansi di dalam organisasi Perseroan
The aspect of transparency in the Company’s organisation
diwujudkan melalui penyediaan informasi yang mudah
is achieved through the provision of accessible and
diakses dan dipahami oleh para pemangku kepentingan.
understandable information to the stakeholders. In
Selain itu, Perseroan juga memperhatikan aspek
addition, the Company considers the importance of
transparansi dalam kaitannya dengan pengambilan
transparency relating to the decision making by the
keputusan oleh pemegang saham, kreditur maupun
shareholders, the creditors and the other stakeholders.
pemangku kepentingan lainnya. Akuntabilitas
Accountability
Perseroan menjunjung tinggi penerapan aspek
The Company strongly upholds the accountability aspect
akuntabilitas dalam upayanya menjaga kesinambungan
in maintaining the sustainability of business.
bisnis perusahaan.
2015 Annual Report
75
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Implementasi Asas-asas GCG Implemented GCG Principles
Transparency
Accountability
Responsibility
Independence
Fairness
Tanggung Jawab
Responsibility
Sebagai perusahaan yang beretika dan memiliki visi
As a company with ethics and a vision to be a good
menjadi good corporate citizen, Perseroan mewujudkan
corporate citizen, the Company carries out the
aspek tanggung jawab dalam kepengurusan perusahaan
responsibility and manages the company in accordance
yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
to the prevailing regulations and with the best interest of
berlaku serta mengedepankan perlindungan terhadap
the public and the environment to create a harmonious
kepentingan masyarakat dan lingkungan agar tercipta
relationship, which reflects the corporate vision and
keselarasan antara kegiatan pengelolaan dengan visi dan
mission.
misi perusahaan. Independensi
Independence
Perseroan memastikan penerapan aspek independensi
The Company ensures the implementation of the
dengan menjamin tidak adanya intervensi dari pihak
independence aspect and guarantees no intervention
manapun dalam pengelolaan perusahaan dan tidak
from other parties in the management of the company
adanya hal-hal yang dapat memicu konflik kepentingan.
and without conflict of interest.
Kesetaraan dan Kewajaran
Equality and Fairness
Perseroan mengedepankan aspek kesetaraan dan
The Company emphasises on fairness and equality in
kewajaran dalam mengelola kepentingan para pemegang
managing the interests of the shareholders and the
saham maupun pemangku kepentingan, baik dalam
stakeholders, including providing equal opportunities to
pemberian kesempatan yang sama dalam penerimaan
employees and to conduct the duties and responsibilities
karyawan, berkarier, dan melaksanakan tugas dan
professionally with respect to the race, ethnics, religion,
tanggung jawabnya secara profesional tanpa diskriminasi
group, gender and physical condition.
ras, suku, agama, golongan, gender dan kondisi fisik.
76
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Dalam rangka memastikan efektivitas pelaksanaan
In order to ensure the effective implementation of good
tata kelola perusahaan di lingkungan Perseroan,
corporate governance in the Company, the Board of
telah dibentuk komitmen yang mengikat bagi Dewan
Commissioners and the Board of Directors have binding
Komisaris dan Direksi untuk secara sungguh-sungguh
commitment to fully implement the principles of good
menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
corporate governance as part of regulatory compliance
benar dalam rangka kepatuhan terhadap peraturan
and to pursue an effective, efficient and sustainable
perundang-undangan yang berlaku maupun dalam
business performance.
upayanya mencapai kinerja usaha yang efektif, efisien, dan berkelanjutan. Selain itu, untuk memperkuat penerapannya, Perseroan
In addition, to strengthen the implementation, the
secara bertahap telah memenuhi kelengkapan
Company continously enhances the GCG infrastructure
infrastruktur GCG melalui pembentukan organ inti
through the implementation of core and supporting
maupun perangkat pendukung, yaitu Komite Audit,
elements, such as the Audit Committee, the Internal
Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan. Fungsi
Audit and the Corporate Secretary. The functions of each
perangkat-perangkat tersebut senantiasa diperkuat dan
element are consistently strengthened and enhanced
ditingkatkan sesuai ketentuan yang ada agar mampu
in accordance to the existing regulation so that they
berkontribusi secara positif terhadap penerapan GCG
can contribute positively to the GCG implementation as
maupun produktivitas Perseroan. Perseroan juga
well as the productivity of the Company. The Company
melakukan pengkajian dan audit terhadap seluruh
also conducts reviews and auditing activities against all
proses bisnis untuk memastikan rancangan yang efektif
business process to ensure the effective and integrated
dan terintegrasi dalam laporan keuangan Perseroan.
formulation of the Company’s financial reports. The
Pihak manajemen Perseroan bertanggung jawab penuh
management of the Company is responsible to create,
terhadap pembuatan, pemeliharaan dan pengevaluasian
maintain and evaluate the effective implementation of
atas efektivitas prosedur dan pengendalian bisnis dan
the procedures and control in the business and ensures
menjamin pengungkapan informasi yang dapat dijadikan
timely disclosure of information that allows an effective
dasar proses pengambilan keputusan yang efekif.
decision making process. The Company also ensures
Perseroan juga menjamin penuh independensi dari
the full independence of the Audit Committee to ensure
Komite Audit sehingga dapat bekerja profesional tanpa
professionalism without intervention from any parties.
ada intervensi dari pihak manapun.
2015 Annual Report
77
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Struktur GCG GCG Structure Struktur GCG Perseroan didukung organ-organ inti, yang
The Company’s GCG Structure is supported by the core
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”),
elements, comprising of General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris dan Direksi. Penjabaran lebih lanjut
(“GMS”), the Board of Commissioners and the Board of
mengenai tugas, fungsi dan wewenang masing-masing
Directors. The scope of duties, function, and authorities
organ dijabarkan lebih lanjut berikut ini:
of each element are as follows:
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (“RUPS”)
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (“GMS”)
Sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan,
As regulated in the Article of Association of the Company,
Perseroan menyelenggarakan RUPS dalam bentuk
the Company holds GMS in the forms of Annual General
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) dan
Meeting of Shareholders (“AGMS”) and Extraordinary
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”).
General Meeting of Shareholders (“EGMS”). AGMS is held
RUPST wajib diselenggarakan setahun sekali, yakni
once a year, or 6 (six) months at the latest after the end
selambat-lambatnya dalam 6 (enam) bulan setelah
of the book year of the Company. Acting as the highest
berakhirnya tahun buku Perseroan. Berperan sebagai
forum in the decision making process in the Company,
forum tertinggi dalam pengambilan keputusan penting
GMS secures authorities that are not given to the Board
di Perseroan, RUPS memiliki kewenangan yang tidak
of Commissioners and Board of Directors, namely relating
diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, yaitu
to the authority to ask for the responsibility for the
untuk meminta pertanggungjawaban atas pelaksanaan
implementation of the supervisory task by the Board of
fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris dan laporan
Commissioners and the accountability report against the
pertanggungjawaban atas kepengurusan Perseroan oleh
management of the Company by the Board of Directors.
Direksi. RUPST
AGMS
Pada tahun ini, RUPST diselenggarakan pada tanggal 15
This year, AGMS was held on April 15, 2015, accompanied
April 2015 yang disertai dengan pelaksanaan paparan
by the implementation of the public expose at Grand
publik yang bertempat di Ruang Grand Hotel Pullman
Hotel Pullman Jakarta. AGMS was attended by all
Jakarta. RUPST ini dihadiri oleh seluruh jajaran Dewan
members of Board of Commissioners and Board of
Komisaris dan Direksi, dan oleh 5.268.413.320 saham atau
Directors, and by 5,268,413,320 shares or 94.42% of total
94,42% dari total jumlah saham Perseroan yang memiliki
shares of the Company with the legitimate voting rights.
hak suara sah. Berikut agenda RUPST 2015:
Below is the agenda of 2015 AGMS:
Agenda Acara
Agenda
•
•
•
Meminta persetujuan terhadap laporan keuangan
reports, approval of the supervisory duty of the
Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir
Board of Commissioners for the financial year ended
tanggal 31 Desember 2014.
December 31, 2014.
Meminta persetujuan dan penentuan penggunaan laba bersih untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014.
78
Request for the approval of the consolidated financial
konsolidasian, persetujuan laporan tugas pengawasan
Laporan Tahunan 2015
•
Request for the approval of the use of net income for the financial year ended December 31, 2014.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
•
Meminta persetujuan dan penentuan honorarium
•
bagi Dewan Komisaris dan Direksi. •
Penetapan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit
Request for the approval of honorarium for the Board of Commissioners and Board of Directors.
•
Determine which Public Accountant Firm that will audit
Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku
the Company’s Financial Report ending on December
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta
31, 2015 as well as to delegate the authorities to the
pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan
Board of Directors of the Company to determine the
untuk menetapkan honorarium Akuntan Publik. •
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk
honorarium of the Public Accountant. •
The amendment of the Company’s Article of
disesuaikan dengan Ketentuan Peraturan Otoritas
Association to be adjusted to the Regulations
Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang
of Financial Service Authority (“FSA”) No. 32/
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum
POJK.04/2014 concerning the Plan and the
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan
Implementation of General Meeting of Shareholders
Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014
of a Publicly-Listed Company and the Financial
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Service Authority’s Regulation No. 33/POJK.04/2014
Perusahaan Publik.
concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of the Publicly-Listed Company.
•
Meminta persetujuan dan pengangkatan kembali
•
Request for approval and reappointment of members
anggota Direksi dan perubahan susunan Dewan
of Board of Directors and change in the structure of
Komisaris.
Board of Commissioners.
Keputusan
Decision
•
•
Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan
Accept and approve the Annual Report of Board of
Direksi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
Directors of the Company for the financial year ended
pada 31 Desember 2014, laporan Direksi mengenai
December 31, 2014, report of Board of Directors
jalannya Perseroan dan tata usaha keuangan
concerning the management of the Company and
Perseroan termasuk Laporan Tugas Pengawasan
the implementation of the financial administration
Dewan Komisaris, serta mengesahkan Laporan
including the Report on the Supervisory Task of the
Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
Board of Commissioners and approve the Financial
pada 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh
Reports of the Company for the financial year ended
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan
on December 31, 2014, which was audited by the
sebagaimana dinyatakan dalam Laporan Auditor
Public Accountant Firm of Tanudiredja, Wibisana
Independen tertanggal 25 Februari 2015, nomor:
& Partners as stated in the Independent Auditor’s
A150225002/DC2/HSH/I/2015 dengan pendapat
Report dated 25 February 2015, No.: A150225002/
wajar tanpa pengecualian. Dengan diterimanya
DC2/HSH/I/2015 with the unmodified opinion. The
Laporan Tahunan dan Kegiatan Perseroan serta
approval to the Annual Report and the Company’s
disahkannya Laporan Keuangan Perseroan
Activities as well as the approval to Financial Reports
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
of the Company for the financial year ended on
Desember 2014, maka dengan demikian berarti
December 31, 2014, the AGMS agreed to give Acquit
juga memberikan pembebasan dan pelunasan
et de Charge to the Board of Directors and Board of
sepenuhnya (Acquit et de Charge) kepada Direksi
Commissioners of the Company for the fulfillment of
dan Dewan Komisaris Perseroan atas segala tindakan
management and supervisory tasks in the financial
kepengurusan dan pengawasan yang mereka jalankan
year of 2014.
selama tahun buku 2014. 2015 Annual Report
79
Ikhtisar Utama Main Highlights
•
Profil Perusahaan Company Profile
Menyetujui penggunaan keuntungan bersih tahun
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
•
Agree with the use of net profit in the financial year
buku 2014 sebagai berikut:
2014:
a. Sejumlah Rp78.120.000.000 akan dibayarkan
a. Rp78,120,000,000 was paid as final cash dividend
sebagai dividen final tunai untuk dibagikan
to 5,580,000,000 shares issued by the Company
kepada 5.580.000.000 saham yang telah
or Rp14 per share, of which Rp22,320,000,000
dikeluarkan Perseroan atau sebesar Rp14 per
or Rp4 per share was paid as interim dividend on
saham, dimana sebesar Rp22.320.000.000
December 11, 2014, pursuant to the results of
atau Rp4 per saham telah dibayarkan sebagai
Board of Directors’ meeting on October 30, 2014.
dividen interim pada tanggal 11 Desember 2014,
Then the remaining Rp55,800,000,000 or Rp10
berdasarkan Rapat Direksi Perseroan tanggal
per share was paid as final cash dividend.
30 Oktober 2014. Sehingga sisanya sebesar Rp55.800.000.000 atau Rp10 per saham akan dibayarkan sebagai dividen final tunai. b. Sisa laba yang diatribusikan kepada
b. The remaining profit attributable to the
pemegang saham tahun 2014 adalah sebesar
shareholders in 2014 of Rp172,491,543,365 to be
Rp172.491.543.365 akan dibukukan sebagai
recorded as profit reserve, that will be used to
sisa laba Perseroan yang akan digunakan untuk
strengthen the capitalization of the Company.
memperkuat permodalan Perseroan. c. Untuk dana cadangan sebagaimana dimaksud
c. For reserved fund, as stated in the item 1 of
dalam Pasal 70 ayat 1 Undang-undang No. 40
Article 70 of Law No. 40 of 2007 about Limited
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
Liability Company, the Company provided 1%
Perseroan menyisihkan dana sebesar 1% dari laba
of the profit attributable to shareholders or an
yang diatribusikan kepada pemegang saham atau
amount of Rp2,531,430,000.
sebesar Rp2.531.430.000. •
•
Menyetujui untuk memberikan remunerasi kepada
•
Agree with the remuneration of Board of
Dewan Komisaris untuk tahun 2015 sebesar
Commissioners for the year of 2015 in an amount
Rp1.300.000.000 dan melimpahkan wewenang
of Rp1,300,000,000 and delegate the authorities
kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk
to the Board of Commissioners of the Company to
menentukan besarnya gaji dan tunjangan lainnya dari
determine the amount of salaries and other benefits
para anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku
for the members of Board of Directors for the
2015.
financial year of 2015.
Menyetujui memberi kuasa kepada Direksi Perseroan
•
Delegate the authorities to the Board of Directors of
dengan persetujuan dari Dewan Komisaris Perseroan
the Company with the agreement from the Board of
untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan
Commissioners of the Company to appoint the Public
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun
Accountant Firm to conduct the auditing activities
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
upon the Financial Reports of the Company for the
serta menetapkan honorarium serta persyaratan lain
financial year ended December 31, 2015, as well as
mengenai pengangkatannya.
determine the honorarium and other requirements relating to its appointment.
80
Laporan Tahunan 2015
•
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Menyetujui untuk melakukan penyesuaian anggaran
•
Agree to adjust the Articles of the Association of the
dasar Perseroan sesuai dengan Peraturan OJK
Company in accordance to the FSA Regulation and
tersebut dan memberikan kewenangan kepada
delegate the authorities to the Board of Directors
Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat
of the Company to state the Meeting’s decisions
dan untuk melakukan penyesuaian Anggaran Dasar
and adjust the Company’s Article of Association in a
Perseroan dalam suatu Akta Notaris tersendiri dan
separate Notarial Deed and further inform or report
selanjutnya memberitahukannya atau melaporkannya
the changes to the Minister of Justice and Human
kepada Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia
Rights of the Republic of Indonesia in accordance to
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
the prevailing regulations.
berlaku. •
Menyetujui dan mengangkat kembali anggota Direksi
•
dengan susunan berikut ini: Direksi
Agree and reappoint the members of Board of Directors, with the compositions as follows:
Board of Directors
Direktur Utama
: Rico Adisurja Setiawan
President Director
: Rico Adisurja Setiawan
Direktur
: Tenny Febyana Halim
Director
: Tenny Febyana Halim
Direktur
: Hong Anton Leoman
Director
: Hong Anton Leoman
Direktur
: Tan Thomas Kae Jye
Director
: Tan Thomas Kae Jye
Direktur Independen
: Nugraha Indra Permadi
Independent Director
: Nugraha Indra Permadi
•
Menyetujui pengunduran diri Suliawati Tjokro selaku
•
Approve the resignation of Suliawati Tjokro from
Komisaris dan mengangkat Debby Katharina Setiawan
her position as Commissioner and appoint Debby
selaku Komisaris Perseroan yang baru, selanjutnya
Katharina Setiawan as the new Commissioner,
susunan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:
thus leaving the composition of the Board of Commissioners as follows:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Wakil Komisaris Utama/ : DR. Cosmas Batubara
: Anton Setiawan
Independen
Board of Commissioners
President Commissioner : Anton Setiawan
Vice President/
Independent Commissioner
: DR. Cosmas Batubara
Komisaris
: Debby Katharina Setiawan
Commissioner
: Debby Katharina Setiawan
Komisaris
: Haslam Preeston
Commissioner
: Haslam Preeston
Komisaris Independen
: Heng Carla Hendriek
Independent
: Heng Carla Hendriek
Commissioner 2015 Annual Report
81
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”)
Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”)
Pada tahun ini RUPSLB diselenggarakan pada tanggal 3
The Company has held an EGMS on July 3, 2015 at
Juli 2015 bertempat di Pullman Hotel, Jakarta.
Pullman Hotel, Jakarta.
Agenda RUPSLB
The Agenda of EGMS
Perubahan susunan Direksi Perseroan.
Structural change in the Board of Directors of the Company.
Keputusan
Decisions
•
•
•
Menerima pengunduran diri Bapak Tan Thomas
Accept the resignation of Mr. Tan Thomas Kae
Kae Jye, dari jabatannya selaku Direktur Perseroan
Jye from his position as Director of the Company
terhitung sejak tanggal 2 Juni 2015.
effective as of June 2, 2015.
Mengangkat Bapak Kent Teo selaku Direktur, menggantikan Bapak Tan Thomas Kae Jye.
•
To appoint Mr. Kent Teo as Director, replacing Mr. Tan Thomas Kae Jye.
RUPST, RUPSLB dan Implementasinya
The AGMS, EGMS and the Implementation
Pada tahun 2015, RUPST dan RUPSLB Perseroan
In 2015, the Company has held the AGMS and the EGMS
diselenggarakan tanggal 15 April 2015 dan 3 Juli 2015 di
both on April 15, 2015 and July 3, 2015 in Jakarta. Upon
Jakarta. Terhadap seluruh keputusan penting yang diambil
all of the decision taken in both meetings, the Company
pada kedua kegiatan rapat tersebut, Perseroan telah
had fulfilled according the mandate of the shareholders.
melaksanakannya sesuai mandat para pemegang saham. DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan
According to the Articles of the Association of the
Komisaris Perseroan terdiri dari 5 (lima) orang, yang salah
Company, Board of Commissioners of the Company
satunya bertindak sebagai Komisaris Utama, dua orang
comprises of 5 (five) individuals, of which one
Komisaris Independen dan dua orang anggota Komisaris.
acts as President Commissioner, two Independent
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh
Commissioners, and two Commissioners. GMS is
RUPS. Berikut susunan Dewan Komisaris per tanggal 31
authorized to appoint and dismiss the Board of
Desember 2015:
Commissioners. Below is the structure of Board of Commissioners as per 31 December 2015:
Komisaris Utama
: Anton Setiawan
President Commissioner : Anton Setiawan
Wakil Komisaris Utama/ : DR. Cosmas Batubara
Vice President/
Independen
Independent Commissioner
Komisaris
: Debby Katharina Setiawan
Commissioner
Komisaris
: Haslam Preeston
Commissioner
Komisaris Independen
: Heng Carla Hendriek
Independent Commissioner : Heng Carla Hendriek
82
Laporan Tahunan 2015
: DR. Cosmas Batubara
: Debby Katharina Setiawan : Haslam Preeston
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Lingkup Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Scope of Duties and Responsibilities of Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertanggung jawab secara kolektif
The Board of Commissioners is responsible collectively
untuk melakukan pengawasan terhadap kepengurusan
to supervise the management of the Company by the
Perseroan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan kebijakan
Board of Directors, including the management of the
perusahaan, dan memberikan saran dan nasihat
corporate policies, and provide advice and inputs to the
kepada Direksi terkait hal-hal seperti perumusan dan
Board of Directors relating to the formulation and the
pengimplementasian Rencana Kerja dan Anggaran
implementation of Corporate Work Plan and Budget and
Perusahaan dan hal-hal lain yang tercantum dalam
other things included in the Articles of the Association.
Anggaran Dasar. Mewakili kepentingan Pemegang Saham,
The Board of Commissioners is also responsible to
Dewan Komisaris juga berperan dalam memastikan
ensure that the operational activities of the Company
bahwa kegiatan operasional Perseroan telah sesuai
are in compliance with the decisions of the GMS and the
dengan keputusan RUPS dan peraturan perundangan
prevailing regulations.
yang berlaku serta hal-hal lain yang berkenaan dengan operasional Perseroan. Rapat Dewan Komisaris
Meetings of Board of Commissioners
Dewan Komisaris dapat mengadakan pertemuan
The Board of Commissioners can hold internal and
sewaktu-waktu baik dalam bentuk rapat internal maupun
joint meetings with the Board of Directors as part of
rapat gabungan dengan Direksi sebagai bagian dari
the implementation of the supervisory task. In 2015, the
penyelenggaraan fungsi pengawasannya. Pada tahun
Board of Commissioners has held 4 internal meetings.
2015, Dewan Komisaris telah mengadakan sebanyak 4 rapat internal. Berikut laporan tingkat kehadiran anggota Dewan
Below is the report on the frequency of attendance of the
Komisaris dalam rapat internal maupun rapat gabungan:
members of Board of Commissioners in both internal and joint meetings:
Nama Name
Jabatan Job Position
Jumlah Rapat Total Meetings
Kehadiran Attendance
Persentase Kehadiran (%) Persentase Kehadiran (%)
Anton Setiawan
Komisaris Utama / President Commissioner
4
4
100
DR. Cosmas Batubara
Wakil Komisaris Utama (Independen) / Vice President Commissioner (Independent)
4
3
75
*Debby Katharina Setiawan
Komisaris / Commissioner
4
2
50
Haslam Preeston
Komisaris / Commissioner
4
4
100
Heng Carla Hendriek
Komisaris Independen / Independent Commissioner
4
4
100
* Menggantikan Suliawati Tjokro per April 2015. / Replaced Suliawati Tjokro as of April, 2015.
2015 Annual Report
83
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Remunerasi
Remuneration
Penentuan remunerasi bagi Dewan Komisaris dilakukan
Remuneration for the Board of Commissioners is
dengan memperhatikan ketentuan pasal 113 Undang-
formulated based on the regulation in the Article 113 of
Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Law No. 40 of 2007 about the Limited Liability Company
dan pasal 11 ayat 4, pasal 14 ayat 5, serta pasal 24 ayat 6
and item 4 of Article 11, item 5 of Article 14, as well as
Anggaran Dasar Perseroan. Besaran gaji dan tunjangan
the item 6 of Article 24, of the Article of the Association
bagi para anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh
of the Company. The amount of salaries and benefits for
RUPS dengan memperhitungkan performa individu dan
members of Board of Commissioners are determined at
kemampuan finansial Perseroan. Jumlah remunerasi aktual
the GMS with consideration to the individual performance
dari Dewan Komisaris diluar anak perusahaan adalah
and the financial capacity of the Company. The actual
sebesar Rp1.116.683.210 termasuk pajak. Pada tahun
amount of remuneration for the Board of Commissioners,
2015, RUPS Perseroan menyepakati untuk memberikan
excluding subsidiaries, amounted to Rp1,116,683,210,
remunerasi kepada Dewan Komisaris Perseroan di luar
including tax. In 2015, the Company’s GMS agreed to pay
anak usaha, sebesar Rp1.300.000.000 termasuk pajak.
Rp1,300,000,000 (tax included) as remuneration for the Board of Commissioners of the Company, excluding the subsidiaries.
Tata Tertib Dewan Komisaris (Board Charter)
The Charter of Board of Commissioners
Tata Tertib Dewan Komisaris mengatur pelaksanaan
The Charter of Board of Commissioners regulates the
tugas, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris,
implementation of duties, authorities and responsibilities of
termasuk penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris dan
the Board of Commissioners, including the implementation
dalam berhubungan dengan Direksi. Tata tertib Dewan
of meetings by the Board of Commissioners and in
Komisaris ini diformulasikan mengacu pada Anggaran
supervising the Board of Directors. The Charter of Board of
Dasar maupun ketentuan yang berlaku, yaitu salah satunya
Commissioners is formulated with reference to the Article
adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 33/
of Association and the prevailing regulations, one of which
POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
is the Regulation of Financial Service Authority (FSA)
Emiten atau Perusahaan Publik.
No. 33/POJK.04/2014 about the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Publicly Listed Companies.
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONER
Perseroan dalam hal ini menjamin independensi Dewan
The Company guarantees the independence of the
Komisaris melalui penunjukkan Komisaris Independen.
Board of Commissioners through the appointment of
Komisaris Independen Perseroan merupakan seorang
Independent Commissioners. Independent Commissioner
individu profesional yang berasal dari luar perusahaan
of the Company is an individual and profesional that come
dan telah memenuhi persyaratan sebagai Komisaris
from the outside of the organisation, who has fulfilled the
Independen sesuai ketentuan yang berlaku. Komisaris
requirements as the Independent Commissioner as the
Independen Perseroan juga tidak memiliki saham ataupun
prevailing regulations. The Independent Commissioner of
bisnis yang terkait dengan bisnis utama Perseroan yang
the Company also does not have shares or business that
dapat memicu konflik kepentingan. Keberadaan Komisaris
is strongly related to the core business of the Company,
Independen ini menjamin objektivitas dalam pengambilan
which can lead to the conflict of interest. The appointment
keputusan di organisasi Perseroan.
of the Independent Commissioner is to ensure objectivity in the decision making within the Company’s organisation.
84
Laporan Tahunan 2015
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi Perseroan
In accordance to the Articles of Association of the
terdiri dari 5 (lima) orang, yang salah satunya bertindak
Company, Board of Directors of the Company consists
sebagai Direktur Utama, tiga Direktur dan satu Direktur
of 5 (five) individuals, one of which serves as President
Independen. Sebagaimana Dewan Komisaris, Direksi
Director, three Directors, and one Independent Director.
Perseroan diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Berikut
As with the Board of Commissioners, the Board of
susunan Direksi Perseroan per tanggal 31 Desember 2015:
Directors of the Company is appointed and dismissed by the GMS. Below is the structure of Board of Directors of the Company as at December 31, 2015:
Direktur Utama
: Rico Adisurja Setiawan
President Director
: Rico Adisurja Setiawan
Direktur
: Tenny Febyana Halim
Director
: Tenny Febyana Halim
Direktur
: Hong Anton Leoman
Director
: Hong Anton Leoman
Direktur
: Kent Teo
Director
: Kent Teo
Direktur Independen
: Nugraha Indra Permadi
Independent Director
: Nugraha Indra Permadi
Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Scope of Duties and Responsibilities of the Board of Directors
Direksi Perseroan bertanggung jawab secara kolektif
The Board of Directors of the Company shares collective
terkait kepengurusan perusahaan serta bertanggung
responsibilities relating to the management of the
jawab secara individual terkait bidang yang dipimpinnya.
company as well as individual responsibilities relating
Direksi menjalankan mandat yang diberikan oleh
to each division they lead. The Board of Directors runs
pemegang saham untuk melakukan kepengurusan
the company as mandated by the shareholders and in
perusahaan sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan
line with the corporate vision and mission and is also
serta memiliki kewenangan untuk mewakili perusahaan
authorized to represent the company in and outside the
di dalam maupun di luar pengadilan. Selain itu, Direksi
court. Besides, the Board of Directors is also responsible
juga bertanggung jawab untuk menyelenggarakan RUPS
for holding Annual General Meeting of Shareholders
Tahunan dan RUPS Lainnya, serta mempertahankan dan
(AGMS) and other GMS and maintain and increase the net
meningkatkan nilai bersih Perseroan.
value of the Company.
2015 Annual Report
85
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Rapat Direksi
Meetings of the Board of Directors
Direksi Perseroan dapat menyelenggarakan rapat
The Board of Directors of the Company can hold internal
sewaktu-waktu dalam bentuk rapat internal. Pada tahun
meetings at anytime. In 2015, the Board of Directors has
2015, Direksi Perseroan menyelenggarakan 9 rapat
held 9 internal meetings and has participated in the joint
internal dan juga turut serta dalam rapat gabungan yang
meetings held by Board of Commissioners to discuss the
diselenggarakan oleh Dewan Komisaris untuk membahas
performance of the company and any matters that require
kinerja perusahaan dan hal-hal yang membutuhkan
approval from Board of Commissioners.
persetujuan Dewan Komisaris. Berikut laporan tingkat kehadiran masing-masing anggota
Below is the report on the attendance of each member
Direksi dalam rapat internal maupun rapat gabungan yang
of Board of Directors at both internal and joint meetings
diadakan di tahun 2015:
held in 2015:
Jumlah Rapat Total Meetings
Kehadiran Attendance
Persentase Kehadiran (%) Percentage of Attendance (%)
Direktur Utama / President Director
9
9
100
Tenny Febyana Halim
Direktur / Director
9
8
88.8
Hong Anton Leoman
Direktur / Director
9
9
100
Kent Teo*
Direktur / Director
9
5
55.5
Nugraha Indra Permadi
Direktur Independen / Independent Director
9
9
100
Nama Name
Jabatan Job Position
Rico Adisurja Setiawan
* Menggantikan Thomas Tan per Juli 2015. / Replaced Thomas Tan as of July, 2015.
Remunerasi
Remuneration
RUPST per tanggal 15 April 2015 menyetujui untuk
AGMS held on April 15, 2015 agreed to delegate the
mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris
authorities to the Board of Commissioners to formulate
untuk memformulasikan remunerasi bagi anggota
the remuneration package for members Board of
Direksi. Besaran remunerasi tersebut ditentukan dengan
Directors. The amount of remuneration is determined
memperhitungkan kinerja individual maupun kemampuan
by taking into account the individual performance
finansial Perseroan. Dewan Komisaris menyetujui
and the Company’s financial capacity. The Board of
remunerasi bagi para anggota Direksi yang dibayarkan
Commissioners agrees that the Company, excluding
oleh Perseroan diluar anak perusahaan, maksimal adalah
the subsidiaries, shall pay a remuneration package
sebesar Rp20.000.000.000 termasuk pajak. Jumlah yang
of Rp20,000,000,000 at most, including tax, for
dibayarkan oleh Perseroan diluar anak perusahaan adalah
Board of Directors. Total remuneration paid by the
Rp15.092.059.995 termasuk pajak.
Company, excluding the subsidiaries, amounted to Rp15,092,059,995 including tax.
86
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
HUBUNGAN AFILIASI ANTARA ANGGOTA DIREKSI,
THE AFFILIATION AMONG MEMBERS OF BOARD OF
DEWAN KOMISARIS DAN PEMEGANG SAHAM
DIRECTORS, BOARD OF COMMISSIONERS AND THE SHAREHOLDERS
Hubungan afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan
The affiliation among members of the Board of Directors,
Komisaris dan Pemegang Saham dapat digambarkan
Board of Commissioners, and the shareholders are as
dalam tabel berikut:
follows:
Nama Name
Jabatan Job Position
Hubungan dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya serta Pemegang Saham Relation with Members of Board of Commissioners as well as other Members of Board of Directors as also Shareholders •
Ayah dari Rico Adisurja Setiawan (Direktur Utama) dan paman dari Tenny Febyana Halim
•
Pemilik 8,00% saham di PT Tunas Andalan Pratama yang menguasai 45,45% saham
(Direktur).
Anton Setiawan
Komisaris Utama / President Commissioner
Perseroan per 31 Desember 2015. •
Father of Rico Adisurja Setiawan (President Director) and the uncle of Tenny Febyana
•
The owner of 8.00% shares in PT Tunas Andalan Pratama which holds 45.45% of the
•
Sepupu dari Tenny Febyana Halim (Direktur) dan anak dari Anton Setiawan (Komisaris
Halim (Director). Company’s shares as of December 31, 2015.
Utama) dan Suliawati Tjokro yang adalah pemilik 84,00% saham PT Tunas Andalan Pratama
Rico Adisurja Setiawan
Direktur Utama / President Director
yang menguasai 45,45% saham Perseroan. •
The cousin of Tenny Febyana Halim (Director) and son of Anton Setiawan (President Commissioner) and Suliawati Tjokro who owns 84.00% of shares of PT Tunas Andalan Pratama which holds 45.45% of the Company’s shares.
•
Sepupu dari Rico Adisurja Setiawan (Direktur Utama) dan keponakan dari Anton Setiawan (Komisaris Utama) dan Suliawati Tjokro yang masing-masing memiliki 8,00% dan 84,00% saham PT Tunas Andalan Pratama yang menguasai 45,45% saham Perseroan.
Tenny Febyana Halim
Direktur / Director •
The cousin of Rico Adisurja Setiawan (President Director) and the niece of Anton Setiawan (President Commissioner) and Suliawati Tjokro who owns 8.00% and 84.00% shares of PT Tunas Andalan Pratama which holds 45.45% of the Company’s shares.
2015 Annual Report
87
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan
In fulfilling the supervisory task, Board of Commissioners
Komisaris Perseroan telah membentuk Komite Audit
of the Company has established an Audit Committee with
dengan mengacu pada Anggaran Dasar serta ketentuan
respect to the Article of the Association and the prevailing
yang berlaku, antara lain Peraturan Otoritas Jasa
rules, one of which is the Regulation of Financial Service
Keuangan (POJK) No. 55/POJK.04/2015 tentang Direksi
Authority (FSA) No. 55/POJK.04/2015 about the Board of
dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
Directors and the Board of Commissioners of the Publicly Listed Companies.
Komite Audit Perseroan terdiri dari 3 (tiga) orang,
The Audit Committee of the Company comprises of 3
yang salah satunya bertindak sebagai Ketua Komite
(three) individuals, one of which acts as the Chairman of
dan dua orang lainnya sebagai anggota Komite Audit.
the Committee and two others are the members of the
Seluruh anggota Komite Audit merupakan profesional
Audit Committee. All members of the Audit Committee
di bidangnya dan berasal dari luar Perseroan serta telah
are professionals in their specialized fields and derived
memiliki kualifikasi keuangan/akuntansi yang dibutuhkan
from the outside of the Company as well as have the
sebagai anggota Komite Audit Perseroan.
accounting/financial qualification required by the Audit Committee of the Company.
Berikut susunan Komite Audit per tanggal 31 Desember
Below is the structure of the Audit Committee members
2015:
as per December 31, 2015:
Ketua
: DR. Cosmas Batubara
Chairman
: DR. Cosmas Batubara
Anggota
: Hardi Montana*
Member
: Hardi Montana*
Anggota
: Hendra H. Kustarjo
Member
: Hendra H. Kustarjo
*Menggantikan Rodion Wikanto. / Replaced Rodion Wikanto.
88
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Profil Komite Audit / Profile of the Audit Committee DR. Cosmas Batubara Ketua Komite Audit Diangkat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sejak bulan April 2013. Profil Ketua Komite Audit, DR. Cosmas Batubara dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris yang disajikan pada halaman 15 dari Laporan Tahunan ini. DR. Cosmas Batubara Chairman of the Audit Committee Being appointed as the Chairman of the Audit Committee of the Company since April 2013. Profile of the Chairman of the Audit Committee, DR. Cosmas DR. Cosmas Batubara Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee
Batubara, can be seen in the Profile of Board of Commissioners on page 15 of this Annual Report.
Hardi Montana Anggota Komite Audit Warga negara Indonesia, berusia 60 tahun. Diangkat sebagai Anggota Komite Audit dan Komite Penasihat Perseroan sejak akhir tahun 2015, Hardi Montana menggantikan posisi yang ditinggalkan Rodion Wikanto. Beliau saat ini masih menjabat Komisaris Independen PT Surya Artha Nusantara Finance sejak Mei 2015, dan sebagai Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Astra Aviva Life sejak Nopember 2015. Beliau mengawali karir profesionalnya dengan bergabung di Price WaterhouseCoopers tahun 1981-1982 sebagai auditor. Lalu beliau bergabung dengan Arge Indoc Consultant sebagai Chief of
Hardi Montana Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
Accounting & Administration tahun 1982-1983. Beliau kemudian memulai karier di PT Asuransi Astra Buana pada tahun 1983 sebagai Management Trainee. Karier beliau di PT Asuransi Astra Buana terus berlanjut hingga tahun 1991 dengan posisi yang terakhir didudukinya adalah Finance & HR Director. Beliau menjabat Presiden Direktur di PT Asuransi Jiwa Astra tahun 1991-1992 dan sebagai Presiden Direktur di PT Astra Jardine CMG Life tahun 1992-1994. Beliau kemudian kembali berkarier di PT Asuransi Astra Buana sebagai Wakil Presiden Direktur tahun 1995-2010 dan selanjutnya ditunjuk sebagai Presiden Direktur di perusahaan yang sama untuk periode 2010-2014. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1983 dan menyelesaikan studi bidang Risk and Insurance di Glasgow Caledonian University, Skotlandia, UK tahun 1986.
2015 Annual Report
89
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Beliau juga memenuhi kualifikasi dan terpilih sebagai Associate of The Chartered Insurance Institute (ACII) oleh The Chartered Insurance Institute, Inggris tahun 1987 dan terpilih sebagai Ahli Asuransi Indonesia bidang Kerugian (AAI-K) oleh Dewan Pembina Profesi Asuransi Indonesia DPPAI (sekarang Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia/AAMAI) tahun 1990. Tahun 1995 beliau diangkat sebagai Chartered Insurer dari The Chartered Insurance Institute, Inggris. Beliau juga aktif mengikuti seminar dan pelatihan di dalam dan di luar negeri. Hardi Montana Member of the Audit Committee An Indonesian citizen, 60 years old. Appointed as Member of the Audit Committee and Advisory Committee of the Company since end of 2015, Hardi Montana replaced Rodion Wikanto. He is currently an Independent Commissioner of PT Surya Artha Nusantara Finance since May 2015, and as Member of Audit Committee and Risk Oversight Committee of PT Astra Aviva Life since November 2015. He began his professional career in Price WaterhouseCoopers in 1981-1982 as an auditor. Then he joined in Arge Indoc Consultant as Chief of Accounting & Administration in 1982-1983. He started his career at PT Asuransi Astra Buana in 1983 as Management Trainee. His career at PT Asuransi Astra Buana continued to 1991 and the latest position was Finance & HR Director. He was then appointed as President Director of PT Asuransi Jiwa Astra in 1991-1992 and as President Director of PT Astra Jardine CMG Life in 1992-1994. He resumed his career at PT Asuransi Astra Buana as Vice President Director in 1995-2010 and was subsequently promoted to President Director at the same company for the period of 2010-2014. He earned a degree in Economics majoring in Accountancy from Faculty of Economics of the University of Indonesia in 1983 and completed his study in Risk and Insurance at Glasgow Caledonian University, Scotland, UK, in 1986. He earned the professional status in insurance and was elected as an Associate of The Chartered Insurance Institute (ACII) by The Chartered Insurance Institute of the United Kingdom in 1987 and as Ahli Asuransi Indonesia-Kerugian (AAI-K) given by The Indonesian Insurance Institute in 1990. In 1995 he was then elected as Chartered Insurer of The Chartered Insurance Institute of the United Kingdom. He also actively participates in seminars and trainings in the country and abroad.
90
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Hendra H. Kustarjo Anggota Komite Audit Diangkat sebagai Anggota Komite Audit dan Komite Penasihat Perseroan sejak tahun 2011. Hendra H. Kustarjo, warga negara Indonesia, 52 tahun, sejak Mei 2004 hingga saat ini masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT Panca Global Securities Tbk. Pada bulan Juni 2014 beliau terpilih menjadi Komisaris PT Bursa Efek indonesia untuk periode 2014-2017. Beliau pernah ditunjuk sebagai Vice President Director pada PT Panin Sekuritas Tbk tahun 1995-2001, anggota Komite Pengembangan Usaha Emisi Efek PT Bursa Efek Indonesia pada tahun 2003-2004, Presiden Komisaris PT Panca Global Securities
Hendra H. Kustarjo Anggota Komite Audit Member of Audit Committee
pada tahun 2002-2004, lalu sebagai Anggota Komite Disiplin PT Bursa Efek Indonesia sejak September 2013 sampai dengan Juni 2014. Beliau juga aktif di Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Departemen Penjamin Emisi Efek. Memiliki latar belakang pendidikan di bidang Ekonomi Akuntansi di Universitas Trisakti Jakarta. Hendra H. Kustarjo Member of the Audit Committee Appointed as Member of the Audit Committee and Advisory Committee of the Company since 2011. Hendra H. Kustarjo, an Indonesian citizen, 52 years old, since May 2004 until today currently served as President Director of PT Panca Global Securities Tbk. In June 2014 he was appointed as the Commissioner of PT Bursa Efek Indonesia for the period of 2014-2017. He was appointed as Vice President Director at PT Panin Sekuritas Tbk in 1995-2001, a member of the Development Committee for Securities Business at PT Bursa Efek Indonesia in 2003-2004, President Commissioner of PT Panca Global Securities in 20022004, then as a Member of Disciplinary Committee of PT Bursa Efek Indonesia since September 2013 thru June 2014. He is an active member of Indonesian Association of Securities Companies and once served as Vice Chairman of Securities Underwriting Department. He was educated at Trisakti University Jakarta majoring Accounting Economy.
2015 Annual Report
91
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab
The Scope of Duties and Responsibilities
Komite Audit Perseroan bertugas untuk memberikan opini
The member of the Audit Committee of the Company
profesional yang independen kepada Dewan Komisaris
is responsible for providing an independent and
mengenai laporan atau hal-hal lain yang disampaikan oleh
professional opinion to the Board of Commissioners
Direksi, serta memeriksa laporan dari fungsi Internal Audit
concerning the report or other matters presented by
Perseroan untuk memastikan bahwa penerapan sistem
the Board of Directors, as well as to audit the report
pengendalian internal telah diterapkan dengan benar di
presented by the Internal Audit function of the Company
seluruh lini organisasi Perseroan.
to ensure that the implementation of internal control system has been consistently applied across the lines.
Rapat Komite Audit
Meetings of the Audit Committee
Komite Audit Perseroan pada tahun 2015
The Audit Committee of the Company in 2015 held 4
menyelenggarakan rapat internal sebanyak 4 kali. Rapat
internal meetings. Meetings of the Audit Committee
Komite Audit melibatkan berbagai pihak di divisi yang
involve in any parties in the division that serves as the
menjadi objek audit guna memperoleh informasi yang
object of the audit to provide the required information
dibutuhkan sebagai bagian dari kegiatan pemeriksaannya
as part of the auditing activities and ensure its regulatory
sekaligus memastikan kesesuaiannya dengan peraturan
compliance.
perundangan yang berlaku. Berikut laporan frekuensi pertemuan dan tingkat
Below is the report on the meeting frequency and the
kehadiran rapat Komite Audit:
attendance at the Audit Committee’s Reports: Jumlah Rapat Total Meetings
Kehadiran Attendance
Persentase Kehadiran (%) Percentage of Attendance (%)
Ketua Komite Audit / Chairman of Audit Committee
4
3
75
Hardi Montana*
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
4
1
25
Hendra H. Kustarjo
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
4
3
75
Nama Name
Jabatan Job Position
DR. Cosmas Batubara
*Menggantikan Rodion Wikanto sejak bulan Desember 2015. / Replaced Rodion Wikanto since December, 2015.
92
Laporan Tahunan 2015
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Dalam rangka memenuhi ketentuan pada Peraturan OJK
To comply with FSA’s Regulation No. 34/POJK.04/2014
No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan
concerning the Nomination and Remuneration
Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan
Committee of Publicly Listed Companies, the Company
telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi pada
has established a Nomination and Remuneration
tahun 2015.
Committee in 2015.
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan terdiri
The Nomination and Remuneration Committee of the
dari 3 (tiga) orang, yang salah satunya bertindak
Company comprises of 3 (three) individuals, one of
sebagai Ketua Komite yang juga merangkap Komisaris
which served as Chairman of the Committee as well as
Independen Perseroan. Komite Nominasi dan Remunerasi
Independent Commissioner of the Company. Nomination
bertanggung jawab langsung pada Dewan Komisaris.
and Remuneration Committee reports directly to the
Berikut susunan Komite Nominasi dan Remunerasi
Board of Commissioners. Below is the composition
Perseroan per tanggal 31 Desember 2015:
of Nomination and Remuneration Committee of the Company as per December 31, 2015:
Ketua
: Heng Carla Hendriek
Chairman
: Heng Carla Hendriek
Anggota
: Anton Setiawan
Member
: Anton Setiawan
Anggota
: Haslam Preeston
Member
: Haslam Preeston
Profil Komite Nominasi dan Remunerasi / Profile of the Nomination and Remuneration Committee Heng Carla Hendriek Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Menjabat sebagai Ketua Nominasi dan Remuneras sejak Juli 2015. Profil Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Heng Carla Hendriek dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris yang disajikan pada halaman 15 dari Laporan Tahunan ini. Heng Carla Hendriek Chairman Nomination and Remuneration Committee Appointed as the Chairman of Nomination and Remuneration Committee Heng Carla Hendriek Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Chairman Nomination and Remuneration Committee
since July 2015. Profile of the Chairman of the Nomination and Remuneration Committee, Heng Carla Hendriek, can be seen in the Profile of Board of Commissioners on page 15 of this Annual Report.
2015 Annual Report
93
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Anton Setiawan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Profil Anton Setiawan dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris yang disajikan pada halaman 14 dari Laporan Tahunan ini. Anton Setiawan Member of the Nomination and Remuneration Committee Profile of Anton Setiawan, can be seen in the Profile of Board of Commissioners on page 14 of this Annual Report.
Anton Setiawan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Member of Nomination and Remuneration Committee
Haslam Preeston Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Profil Haslam Preeston dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris yang disajikan pada halaman 15 dari Laporan Tahunan ini. Haslam Preeston Member of the Nomination and Remuneration Committee Profile of Haslam Preeston can be seen in the Profile of Board of Commissioners on page 15 of this Annual Report.
Haslam Preeston Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Member of Nomination and Remuneration Committee
94
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Lingkup Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi
The Scope of Duties and Responsibilities of Nomination
dan Remunerasi
and Remuneration Committee
Terkait Fungsi Nominasi, tugas dan tanggung jawab
For the Nomination function, the scope of duties and
Komite Nominasi dan Remunerasi adalah dijabarkan
responsibilities of the Nomination and Remuneration
sebagai berikut:
Committee is explained as follows:
•
•
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
Provide recommendation to the Board of
mengenai komposisi jabatan anggota Direksi dan/
Commissioners concerning the composition of
atau Dewan Komisaris; kebijakan dan kriteria yang
members of Board of Directors and/or Board of
dibutuhkan dalam proses nominasi serta kebijakan
Commissioners; the policy and criteria required for
evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau Dewan
the nomination process as well as the performance
Komisaris.
evaluation policy for members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners.
•
•
Membantu Dewan Komisaris untuk melakukan
•
Facilitate Board of Commissioners in assessing the
penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau Dewan
performance of Board of Directors and/of Board of
Komisaris berdasarkan indikator yang telah disusun
Commissioners with reference to certain evaluation
sebagai bahan evaluasi.
indicators.
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
•
Provide recommendation to the Board of
mengenai program pengembangan kemampuan
Commissioners concerning the program of capacity
anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
building for members of Board of Directors and/or Board of Commissioners.
•
Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat
•
Propose the candidates who fulfill the requirements
sebagai anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris
to be the members of Board of Directors and/
kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada
or Board of Commissioners to the Board of
RUPS.
Commissioners to be reported to the GMS.
Terkait Fungsi Remunerasi, tugas dan tanggung jawab
For the Remuneration Function, the scope of duties and
Komite Nominasi dan Remunerasi adalah dijabarkan
responsibilities of the Nomination and Remuneration
sebagai berikut:
Committee is further explained as follows:
•
•
Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
Provide recommendations to the Board of
mengenai struktur remunerasi, kebijakan remunerasi
Commissioners concerning the structure of
dan besaran remunerasi.
remuneration, remuneration policy and the amount of remuneration.
•
Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian
•
Assist the Board of Commissioners in completing the
kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima
assessment of the performance and the remuneration
masing-masing anggota Direksi dan/atau Dewan
received by each member of Board of Directors and/
Komisaris
or the Board of Commissioners
Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Meetings of Nomination and Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan pada tahun
The Nomination and Remuneration Committees of the
2015 mengadakan rapat sebanyak dua kali.
Company in 2015 have held two meetings.
2015 Annual Report
95
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
KOMITE LAIN DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
OTHER COMMITTEES UNDER BOARD OF COMMISSIONERS
Sampai saat ini Perseroan belum membentuk komite lain
The Company has not yet established other committee
di bawah Dewan Komisaris.
under the Board of Commissioners.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Pembentukan fungsi Sekretaris Perusahaan dilakukan
The function of Corporate Secretary is established to
dalam rangka mewujudkan aspek transparansi dan
maintain the transparency and regulatory compliance of
kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan yang berlaku
the Company and to ensure consistent implementation of
serta memastikan terlaksananya prinsip-prinsip tata
principles of good corporate governance in the Company.
kelola perusahaan secara konsisten di lingkungan
In accordance to POJK No. 35/POJK/2014, about
usaha Perseroan. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 35/
Corporate Secretary, the Corporate Secretary reports
POJK/2014, Tentang Sekretaris Perusahaan, Sekretaris
directly to the Board of Directors and is authorized to
Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi dan
access material and relevant information about the
memiliki wewenang untuk mengakses informasi secara
Publicly Listed Company also follows the capital market
materi dan relevan yang berkaitan dengan Perusahaan
development as well as capital market regulations.
Emiten dan mengikuti perkembangan pasar modal
Corporate Secretary is also responsible to ensure that
serta peraturan yang berlaku di pasar modal. Sekretaris
the management of the Company acknowledges and
Perusahaan juga berkewajiban untuk memastikan bahwa
understands the current development in capital market
manajemen Perseroan telah mengetahui dan memahami
regulations.
perkembangan terkini terkait peraturan peraturan pasar modal . Selain itu Sekretaris Perusahaan juga berperan sebagai
Besides, Corporate Secretary acts as the contact person
pihak penghubung antara Perseroan dan Otoritas Jasa
for the Company and Financial Service Authority (FSA)
Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia, pelaku pasar
as well as Indonesia Stock Exchange, investors and
modal, investor serta masyarakat. Sekretaris Perusahaan
the public. The Corporate Secretary is responsible for
juga bertanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan data
maintaining the confidentiality of all corporate data and
dan informasi perusahaan.
information.
96
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Profil Sekretaris Perusahaan / Profile of the Corporate Secretary Dewi Yunita Sekretaris Perusahaan
Perusahaan menunjuk Dewi Yunita untuk menduduki jabatan Sekretaris Perusahaan. Ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan September 2010, beliau bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2005 di Departemen Hukum. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 2000 dan gelar Master di bidang Hukum Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 2002. Dewi Yunita
Dewi Yunita Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Corporate Secretary
The Company has appointed Dewi Yunita to serve the function of Corporate Secretary. Appointed as Corporate Secretary since September 2010, she has joined in the Company since 2005 at Legal Department. She earned a Degree in Law from Trisakti University Jakarta in 2000 and a Master degree in Economic Law from University of Indonesia, Jakarta in 2002.
Lingkup Tugas dan Wewenang
The Scope of Duties and Authorities
•
•
Menyiapkan daftar khusus mengenai Dewan Direksi
Prepare documentation relating to the Board of
dan Komisaris Perusahaan Emiten atau afiliasinya
Directors and the Board of Commissioners of the
yang mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis
Publicly Listed Companies or affiliates that includes
dan peranan lain yang dapat menimbulkan konflik
stock ownership, business relation and other roles
bagi Emiten;
that potentially lead to the conflict of interest for the Publicly Listed Company;
•
Membuat daftar pemegang saham yang mempunyai
•
saham sebesar 5% atau lebih; •
Hadir pada pertemuan Dewan Komisaris dan Direksi,
Prepare a list of shareholders that own 5% or more shares;
•
menyiapkan notulen rapat;
Attend the meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors, prepare the minutes of meetings;
•
Bertanggung jawab atas penyelenggaraan Rapat
•
Organise General Meeting of Shareholders;
•
Update the latest information that affect the Capital
Umum Pemegang Saham; •
Mengetahui perkembangan informasi terbaru yang mempengaruhi Pasar Modal, khususnya peraturan
Market, particularly the regulations that influence the
yang mempengaruhi pasar; •
Mengetahui kondisi Perusahaan Publik Emiten
market; •
Update the condition of the Publicly Listed Company,
sehingga dapat memberikan pelayanan dan informasi
and provide the accurate information and service to
kepada masyarakat dan investor;
the public and the investors;
2015 Annual Report
97
Ikhtisar Utama Main Highlights
•
•
Profil Perusahaan Company Profile
Membuat rekomendasi dari Direktur kepada
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
•
Prepare recommendations from the Directors to the
Dewan Emiten atau Perusahaan Publik mengenai
Board of the Publicly Listed Company concerning the
pelaksanaan UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar
implementation of Law No. 8 of 1995 about Capital
Modal dan peraturan pelaksanaannya;
Market and relevant regulations;
Bertanggung jawab terhadap hubungan antara
•
Responsible for building a good relation between the
Perusahaan Publik dengan OJK dan masyarakat
Publicly Listed Company and the FSA and the public
sebagai wakil dari Perusahaan Emiten.
in her capacity as the representative of the Publicly Listed Company.
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
Pembentukan Audit Internal Perseroan berdasarkan
The Internal Audit of the Company is established pursuant
Piagam Audit Internal dan ketentuan Bapepam-LK.
to the Internal Audit Charter and in compliance with the
Piagam Audit Internal mengatur antara lain tujuan, tugas
regulation of Bapepam-LK. The Internal Audit Charter
dan tanggung jawab audit internal, dan memberikan
regulates the objective, the duties and responsibilities of
kewenangan pada audit internal untuk melakukan
the internal audit, gives authorities to the internal audit
kegiatan audit secara luas di unit usaha dalam lingkungan
to conduct the auditing activities in the business units of
Grup Tunas.
Tunas Group.
Berfungsi untuk memperkuat fungsi pengawasan melalui
It plays the role of strengthening the supervisory function
penyediaan konsultasi yang bersifat independen dan
through the provision of independent and objective
objektif. Kegiatan audit internal Perseroan ditujukan
consultation. The internal audit activities of the Company
untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional
are planned to increase the value and to improve the
organisasi agar lebih efektif dan efisien. Kegiatan Audit
operation of the organisation to be more effective and
Internal juga memfasilitasi Perseroan untuk mencapai
efficient. The Internal Audit also facilitates the Company
tujuan melalui pendekatan yang sistematis dan terkendali
to realize the objectives through the implementation
dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas
of systematic and controlled approach in conducting
manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola
evaluation and improving the effectiveness of risk
perusahaan.
management, control and the process of good corporate governance.
Agar tercapai tujuan tersebut, Audit Internal setiap
To achieve the objectives, the Internal Audit formulates
tahunnya menyusun rencana kerja audit berbasis
the risk-based audit plan for each business unit
risiko untuk tiap unit usaha secara sistematis dengan
in a systematic way with respect to the financial
memperhatikan aspek pengendalian finansial dan
and operational controls, as well as the regulatory
operasional, serta kepatuhan terhadap perundang-
compliance. The audit work plan is further discussed with
undangan yang berlaku. Rencana kerja tersebut kemudian
the management, to be later proposed to the Board of
didiskusikan dengan manajemen, untuk kemudian
Directors and the Audit Committee of the Company to
diajukan kepada Dewan Direksi dan Komite Audit
obtain approval.
Perseroan untuk mendapat persetujuan.
98
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Divisi Audit Internal terdiri dari 6 (enam) orang dan
The Internal Audit Division comprises of 6 (six) individuals
dipimpin oleh Kepala Unit Audit Internal, yaitu Teddy
and led by a Head of Internal Audit Unit, Teddy Setiady.
Setiady. Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal
The Head of Internal Audit Unit is appointed by the Board
dilakukan oleh Direksi atas Persetujuan Dewan Komisaris.
of Directors based on the approval from the Board of Commissioners.
Profil Ketua Audit Internal
Profile of Head of the Internal Audit
Teddy Setiady
Teddy Setiady
Ketua Audit Internal
Head of the Internal Audit
Diangkat sebagai Ketua Unit Audit Internal dan Risk
Appointed as the Head of Internal Audit Unit and Risk
Management Manager Perseroan sejak Februari 2015,
Management Manager of the Company since February
Teddy Setiady bertanggung jawab untuk memberikan
2015, Teddy Setiady is responsible for providing advice
saran dan masukan terkait pelaksanaan pengendalian
and inputs relating to the internal control, as well
internal, serta perbaikan yang dilakukan untuk
as improvements carried out to pursue an effective
meningkatkan efektivitas proses pengendalian di
internal control process in the internal organisation of
internal organisasi Perseroan dan anak perusahaannya.
the Company and the subsidiaries. Prior to joining the
Sebelumnya, pada periode Januari 2012-Januari 2015,
Company, he was Senior Consultant Group Audit and
beliau menjabat sebagai Group Audit and Risk Advisory
Risk Advisory of PT Astra International Tbk for the period
– Senior Consultant untuk PT Astra International Tbk.
of January 2012-January 2015. He earned a S1 degree
Beliau meraih gelar Sarjana S1 jurusan Sistem Informatika
in Informatics System from Bina Nusantara University
dari Bina Nusantara University Jakarta tahun 2005 dan
Jakarta in 2005 and earned a Master of Business
gelar Master of Business Administration (MBA) dari IPMI
Administration (MBA) from IPMI Business School Jakarta
Business School Jakarta tahun 2013.
in 2013.
Laporan Kegiatan Audit Internal
The Internal Audit’s Activity Report
Pada tahun 2015, Perseroan memastikan terdapat
In 2015, the Company has maintained adequate internal
pengendalian internal yang cukup yang diterapkan di
control in the Company and its subsidiaries.
Perseroan dan anak-anak usahanya. MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Lingkup pelaksanaan pengendalian risiko adalah dengan
The scope of the implementation of risk management
melakukan penilaian risiko dan menetapkan mitigasinya
includes risk assessment and determination of mitigation
untuk Perseroan dan entitas anaknya.
steps for the Company and the subsidiaries.
2015 Annual Report
99
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Berdasarkan penerapan pengendalian internal
Following the implementation of internal control in the
di lingkungan usaha Perseroan, Perseroan mampu
organisation, the Company has identified a number of
mengidentifikasi sejumlah potensi risiko dengan dampak
risk potentials, internal and external to identified the
yang signifikan terhadap kelangsungan bisnis Perseroan,
organisation, with significant impacts on the business
baik yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi.
continuity of the Company. Below are the significant risks:
Berikut risiko utama yang dihadapi: •
Risiko Kehilangan Izin Kedileran: Perseroan
•
Risk of Losing the Dealership Rights: The Company
mengelola potensi risiko kehilangan izin
manages the risk of losing the operating rights as an
kedileran pada bisnis otomotif Perseroan dengan
automotive dealer by developing a good relationship
mempertahankan hubungan dengan para pemangku
with the stakeholders.
kepentingan. •
•
Risiko Finansial: Perseroan dan Anak Perusahaan
•
Financial Risk: The Company and its subsidiaries
dapat terekspos pada risiko tingkat suku bunga
can be exposed to the risk of interest rate caused
akibat fluktuasi tingkat bunga atas aset dan liabilitas
by the interest rate fluctuation against the assets
yang dikenakan bunga. Perseroan mengelola risiko
and liabilities charged with the interest rate. The
ini dengan melakukan pemantauan secara berkala
Company manages the risk through the periodical
terhadap dampak suku bunga dan memilih fasilitas
monitoring against the impact of interest rate and by
suku bunga mengambang daripada suku bunga tetap
managing the balance of floating interest rate and
untuk setiap fasilitas pinjaman yang diperoleh.
fixed interest rate for each loan facility that it obtains.
Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah: Bisnis
•
Risk of Regulatory Changes: The Company’s
yang digeluti Perseroan dapat terekspos pada setiap
business can be exposed to changes in Government
perubahan kebijakan Pemerintah terkait industri
regulations concerning the automotive industry,
otomotif, yaitu di antaranya pengurangan subsidi
such as the decreasing of the fuel subsidy and
Bahan Bakar Minyak (BBM) dan meningkatnya biaya
increasing vehicle registration cost, vehicle tax, as
registrasi kendaraan, pajak kepemilikan kendaraan,
well as down payment of each loan, affecting the
serta uang muka pinjaman, sehingga berdampak
sales and profitability of the Company. The Company
pada penjualan dan keuntungan dari Perseroan.
minimizes the risk through tight monitoring against
Perseroan meminimalisir risiko ini dengan memantau
the regulatory development and prepares the
perkembangan peraturan dan mempersiapkan
anticipative steps against the risk impact.
langkah antisipatif terhadap dampak dari risiko tersebut. •
Risiko Depresiasi Rupiah: Bisnis Perseroan dapat
Risk of Rupiah Depreciation: The Company’s business can be exposed to the risk of weakening
yang dapat berdampak pada kenaikan harga
Rupiah exchange rate with significant impact on the
kendaraan yang dipasok oleh perusahaan prinsipal
prices of the vehicle, as well as the sales volume. The
dan diperdagangkan oleh Perseroan, serta terhadap
Company is assured that there will be government’s
volume penjualan. Meskipun demikian, Perseroan
intervention to maintain the stability of the Rupiah
meyakini pemerintah akan melakukan intervensi
exchange rate.
untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.
100
•
terekspos pada risiko pelemahan nilai tukar Rupiah
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Risiko Bencana Alam: Bencana alam, terutama
•
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Risk of Natural Disaster: Natural disasters, particularly
gempa bumi dan tsunami, merupakan risiko di luar
earthquake and tsunami, are beyond our control
kendali Perseroan, namun Perseroan mengelola
yet the Company manages the risk by ensuring the
risiko tersebut dengan memastikan adanya Rencana
Business Continuity Plan is in place and there is a
Kelanjutan Bisnis dan berbagai program asuransi yang
comprehensive insurance program.
komprehensif. Di masa datang, Perseroan akan senantiasa melakukan
In the future, the Company will continuously evaluate to
evaluasi untuk menyempurnakan dan meningkatkan
improve the effectiveness of risk management system.
efektivitas sistem manajemen risiko. Hal ini dilakukan
The effort is necessary to develop a corporate culture
agar manajemen risiko dapat membudaya di seluruh
for the employees, as well as to facilitate good decision
karyawan Perseroan, serta menjadi bagian dalam proses
making process by the management of each business line.
pengambilan keputusan manajemen di seluruh unit bisnis. SISTEM PENGENDALIAN INTERN
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Sistem pengendalian internal (SPI) disusun berdasarkan
Internal control system is formulated with respect to the
kerangka yang diakui secara internasional (COSO
international framework called COSO framework. Internal
framework). SPI merupakan suatu perencanaan yang
control system is a plan that covers the structure of the
meliputi struktur organisasi dan semua metode serta
organisation and all methods as well as tools that are
alat-alat yang dikoordinasikan untuk digunakan dalam
coordinated for securing the assets of the Company, to
menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa
ensure the accuracy of the accounting data, to enhance
ketelitian dan kebenaran data akuntansi yang disajikan,
efficiency and the regulatory compliance. Internal control
mendorong efisiensi dan membantu mendorong
system is an instrument to strengthen the supervision
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
through the implementation of focused and measured
yang berlaku. SPI menjadi salah satu instrumen untuk
risk management to help the Company anticipate risks
memperkuat pengawasan melalui penerapan manajemen
of loss, errors, and frauds due to both intentionally or
risiko yang terarah dan terukur sehingga Perseroan
unintentionally by the employees. The management
dapat terhindar dari potensi kerugian, kesalahan dan
conducts consistent evaluation against the effective
kecurangan yang dilakukan akibat kelalaian ataupun
implementation of the current internal control system to
kesengajaan karyawan. Manajemen senantiasa melakukan
ensure the business sustainability of the Company.
evaluasi atas efektivitas sistem pengendalian internal yang berjalan untuk menjaga keberlangsungan seluruh kegiatan Perseroan. Hasil penerapan SPI di lingkungan usaha Perseroan
The implementation of internal control system in the
menunjukkan hal-hal berikut ini:
Company has been affective as follow:
•
Pemenuhan Kewajiban Perpajakan
•
Tax Compliance
Perseroan senantiasa melaksanakan kewajiban
The Company fulfilled its responsibility to pay
perpajakan untuk PPh badan maupun pembayaran
corporate income tax and other taxes.
kewajiban pajak lainnya.
2015 Annual Report
101
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
•
Pemenuhan Standar PSAK
•
Accounting Regulatory Compliance
KAP Tanudiredja, Wibisana & Rekan memastikan
The Public Accountant Firm of Tanudiredja, Wibisana
bahwa seluruh laporan keuangan yang disajikan telah
& Partners ensured that all Financial Reports
mematuhi ketentuan dalam peraturan perundangan
complied with the prevailing rules, Government
yang berlaku, Peraturan Pemerintah, Keputusan
Regulations, Ministerial Decrees and Indonesia’s
Menteri dan Standar Akuntansi Indonesia.
Accounting Standard.
•
Pemenuhan Aspek Lingkungan Hidup
•
Environmental Care
Kegiatan operasional Perseroan dipastikan telah
The Company ensured that all aspects relating to the
memperhatikan aspek-aspek terkait perlindungan
environment were fulfilled to secure the long term
terhadap lingkungan hidup sehingga dapat
sustainability of the Company’s business.
terpelihara sustainabilitas bisnis Perseroan untuk jangka panjang. PERKARA HUKUM
LEGAL CLAIMS
Di tahun 2015, baik anggota Dewan Komisaris maupun
In 2015, both members of Board of Commissioners and
Direksi Perseroan tidak terlibat dalam perkara hukum yang
Board of Directors of the Company did not deal with
memiliki dampak yang material kepada kelangsungan
any legal claims with material impacts to the business
usaha Perusahaan.
continuity of the Company.
AKUNTAN PUBLIK PERUSAHAAN
THE COMPANY’S PUBLIC ACCOUNTANT
RUPS yang diselenggarakan Perseroan pada tanggal 15
GMS which was held on April 15, 2015 agreed to delegate
April 2015 memutuskan untuk memberikan wewenang
some of the authorities to the Board of Directors to
kepada Direksi untuk menunjuk dan mengangkat Kantor
appoint the Public Accountant Firm of Tanudiredja,
Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana & Rekan
Wibisana & Partners to audit the Financial Reports of
untuk melakukan kegiatan audit terhadap laporan
the Company for the financial year ended December 31,
keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31
2015. The appointment process of Public Accounting
Desember 2015. Penunjukkan KAP tersebut telah sesuai
Firm was in compliance with the prevailing rules and
dengan ketentuan yang berlaku dan prinsip GCG serta
GCG principles and had completed an audit task in
telah melaksanakan kegiatan auditnya secara profesional
a professional and independent manner. To ensure
dan tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
the effectiveness of the audit implementation, each
Dalam rangka memastikan efektivitas audit, setiap unit di
unit of the Company is responsible for all accounting
Perseroan wajib menyediakan semua catatan akuntansi
records and supporting information required by the
dan informasi penunjang yang diperlukan oleh auditor
external auditor to conclude and give opinion about
eksternal untuk menjadi dasar bagi auditor eksternal
the compliance of the reports against the Indonesian
dalam memberikan opininya terkait kesesuaiannya
Financial Accounting Standard and the prevailing rules.
dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan perundangan yang berlaku.
102
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
ACCESS TO CORPORATE DATA AND INFORMATION
Perseroan membuka akses yang seluas-luasnya terhadap
The Company guarantees the shareholders and the other
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
stakeholders to have the access to current information
untuk mengakses informasi dan data terkini Perusahaan
and data of the Company through the corporate website
melalui website korporat Grup Tunas: www.tunasgroup.
of Tunas Group: www.tunasgroup.com. The Company
com. Perseroan juga membuka akses komunikasi
also provides other communication access through Call
melalui Call Center (021-7987070) dan via email: info@
Center (021-7987070) and email:
[email protected].
tunasgroup.com. KODE ETIK DAN PEDOMAN PERILAKU
CODE OF CONDUCT AND CODE OF ETHICS
Perseroan membentuk kode etik sebagai pedoman utama
The Company has established code of ethics as a
bagi Perseroan dan seluruh insan Grup Tunas, baik jajaran
guidance for the Company and all employees of Tunas
manajemen dan karyawan, untuk melaksanakan tugas
Group, all management and staffs, to conduct the duties
dan tanggung jawabnya dengan integritas tinggi sehingga
and responsibilities with high integrity to realize the
visi dan misi perusahaan dapat terealisasi. Kemudian
corporate vision and mission. The Company also has
Perseroan juga membangun Pedoman Perilaku (Code
established a Code of Conduct to build a constructive
of Conduct) untuk menciptakan hubungan kerja dan
business and working relations between the Company
hubungan bisnis yang konstruktif antara Perseroan dan
and the employees, among employees, between the
karyawan, antar sesama karyawan, Perseroan dengan
Company and the shareholders and the stakeholders
pemegang saham dan pemangku kepentingan, maupun
as well as between the employees and the other
karyawan dengan pemangku kepentingan lainnya.
stakeholders. All individuals must have commitment to
Semua individu tanpa kecuali harus mematuhi semua
adhere to all directives and regulations in the Code of
pasal dan aturan dalam Code of Conduct. Bagi pengurus
Conduct. The management and the employees that are
dan karyawan yang melanggar aturan, akan ada sanksi
proved to have violated the regulations, will be charged
tertentu yang ditetapkan sesuai dengan peraturan
with certain sanctions in accordance to the prevailing
perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku.
rules and regulations.
Melalui penerapan pedoman perilaku ini, Perseroan
The implementation of the code of conduct is expected
berharap dapat meminimalisir konflik kepentingan dan
to help the Company to minimize the conflict of interest
meningkatkan kepatuhan Perseroan terhadap kebijakan
and to enhance the Company’s compliance against
perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang
corporate policies and regulations.
berlaku. Untuk mencapai sasaran tersebut secara efektif,
To achieve the objectives, the Company has been
Perseroan senantiasa melakukan internalisasi serta
consistently conducting an internalization and
sosialisasi kode etik dan pedoman perilaku, termasuk
socialization of code of ethics and code of conduct,
melalui penandatanganan komitmen pada dokumen
including the signing of commitment on the document of
Code of Conduct.
Code of Conduct.
2015 Annual Report
103
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
“Penerapan nilai-nilai perusahaan yang konsisten ini telah membangun budaya perusahaan yang telah dipahami dan diterapkan secara sungguhsungguh di berbagai kegiatan operasional perusahaan.” “The consistent implementation of corporate values has led to the establishment of corporate cultures that we uphold and strongly apply at all operational activities of the Company.”
Selain itu, penerapan nilai-nilai
Besides, the consistent
perusahaan yang konsisten ini telah
implementation of corporate values
membangun budaya perusahaan
has led to the establishment of
yang telah dipahami dan diterapkan
corporate cultures that we uphold
secara sungguh-sungguh di berbagai
and strongly apply at all operational
kegiatan operasional perusahaan
activities of the Company in order
sehingga diharapkan dapat
to generate employees with high
membentuk karyawan yang memiliki
integrity, who respect the cultures
integritas tinggi, mengedepankan
of delivering the best services, of
budaya melayani pelanggan
working proactively and of respecting
dengan baik, bersikap proaktif dan
other employees as well as the
saling menghormati antar sesama
management.
karyawan, maupun dengan jajaran manajemen.
104
Perseroan juga memformulasikan
The Company has also formulated
kode kepatuhan terhadap peraturan
the code of compliance against
perundang-undangan melalui
the regulations through the GCG
penerapan GCG secara menyeluruh.
implementation. The compliance
Kepatuhan merupakan salah
is one important aspects as each
satu aspek penting mengingat
regulation requires willingness
peraturan perundang-undangan
and principles to conduct the
mempersyaratkan niat dan prinsip-
activities in line with the Country’s
prinsip yang dipegang oleh pelaku
interest, the public needs and the
usaha dalam menjalankan aktivitas
developments, and the industries
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
agar sejalan dengan kepentingan Negara, kebutuhan
that require a favorable and stable business climate. The
masyarakat dan perkembangannya, dan dunia usaha
GCG implementation merely represents the Company’s
yang membutuhkan iklim bisnis yang kondusif dan
commitment to comply with the regulations and business
stabil. Penerapan GCG di lingkungan Perseroan
ethics as well as Capital Market regulations.
merupakan bentuk kepatuhan Perseroan untuk mengimplementasikan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku di dunia usaha dan Pasar Modal. SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Perseroan masih belum memiliki prosedur yang
The Company does not have standard procedures of
baku tentang sistem pelaporan pelanggaran atau
Whistleblowing System (WB). Still, the Company facilitates
Whistleblowing System (WB). Namun karyawan dapat
any employees who want to report any assumptions
sewaktu-waktu menyampaikan berbagai dugaan
regarding frauds or regulatory violations by an employee
pelanggaran ataupun kecurangan yang dilakukan oleh
to the Board of Directors and the Company shall act
karyawan kepada Direksi dan Perseroan berkewajiban
accordingly by providing protection to the reporting
untuk memberikan perlindungan kepada pelapor dan
employees and determine any sanctions according to the
menetapkan sanksi dengan mempertimbangkan bobot
fraud significance.
kesalahannya. SANKSI ADMINISTRATIF
ADMINISTRATIVE SANCTIONS
Pada tahun 2015, Perusahaan tidak menerima sanksi
In 2015, the Company has not received any administrative
administratif dari lembaga dan otoritas yang berwenang.
sanctions either from the institutions or authorities.
KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN
DIFFERENT BACKGROUNDS OF BOARD OF
DIREKSI
COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Anggota Dewan Komisaris maupun Direksi memiliki latar
Members of the Board of Commissioners and the Board
belakang pendidikan, pengalaman kerja dan usia yang
of Directors have different backgrounds in terms of
beragam. Hal ini telah sesuai dengan kebutuhan bisnis
education, working experiences and age level. The variety
Perseroan dan diharapkan dapat menunjang rencana
of backgrounds strengthens the business capacity of the
pengembangan bisnis Perseroan ke depannya.
Company and support the business plan of the Company in the future years.
2015 Annual Report
105
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
106
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Sebagai wujud aspek tanggung jawab perusahaan, dalam menyelenggarakan kegiatannya, Perseroan senantiasa memperhatikan aspek-aspek yang mendukung kesinambungan usaha Perseroan, baik itu aspek ekonomi, lingkungan hidup, sosial kemasyarakatan, ketenagakerjaan dan kesehatan dan keselamatan kerja, serta perlindungan konsumen. As part of the corporate responsibilities, the Company operates the business with respect to the aspects that support the business continuity of the company, including the aspect of economy, environment, social community, labor, health and work safety, as well as consumer protection.
PONDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
FOUNDATION OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Dalam rangka wujud kepedulian Perseroan terhadap
As part of its care for the improvement of people’s
peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang mewakili
welfare, which represents the Company’s responsibilities
tanggung jawab Perseroan terhadap aspek ekonomi,
for the aspect of economy, environment, and social
lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan, Perseroan
community, the Company runs a number of Corporate
telah melaksanakan sejumlah kegiatan Corporate Social
Social Responsibilities (CSR) under an action platform
Responsibilities (CSR) yang dikelola di bawah satu
called TUNASCare.
platform aksi yang disebut TUNASCare.
2015 Annual Report
107
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Digagas sejak tahun 2006, TUNASCare telah terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Di tahun 2015, beberapa program sosial telah dilakukan atara lain donor darah, pelestarian lingkungan dan pemberian donasi serta bantuan bagi korban bencana alam bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha Perseroan dan bagi karyawan di level junior maupun santunan bagi anak yatim yang berada di beberapa wilayah usaha Grup Tunas. Initiated since 2006, TUNASCare has involved in various social activities. In 2015, some social activity programs were done, including blood donor, environmental preservation and distribution of aids to natural disaster victims in surrounding business locations of the Company, and for junior employees, as well as donation for the orphans in some regions where Tunas Group operates.
108
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Jaringan Bisnis, Daftar Alamat Cabang dan Entitas Anak
110
Business Network, Address List of Branches and Subsidiary Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
118
Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 Board of Commissioners and Directors’ Statement Regarding Responsibility for Annual Report 2015 Laporan Keuangan Konsolidasian
119
Consolidated Financial Statements
2015 Annual Report
109
Profil Perusahaan Company Profile
Ikhtisar Utama Main Highlights
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
Jaringan Bisnis, Daftar Alamat Cabang dan Entitas Anak Business Network, Address List of Branches and Subsidiary
9
outlets
Kalimantan
S U M A T E R A
K A L I M A N TA N
61
JAWA
outlets
Sumatera
59
outlets
DKI Jakarta & Jawa
110
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
Total Outlet
10
149 outlet
outlets
Sulawesi
SULAWESI
10
outlets
BALI & NUSA TENGGARA
Lainnya / Others
2015 Annual Report
111
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
TUNAS TOYOTA No.
Cabang Branch
Alamat Address
Telepon Phone
1
PS. MINGGU
Jl. Raya Pasar Minggu No.7, Jakarta Selatan
(021) 794 0777
2
PECENONGAN
Jl. Pecenongan No. 60-62, Jakarta Pusat*
(021) 231 3777
3
HAYAM MURUK
Jl. Hayam Wuruk No. 52, Jakarta Pusat*
(021) 628 0450
4
BATU TULIS
Jl. Batu Tulis Raya No. 42, Jakarta Pusat**
(021) 345 4460
5
CAWANG
Jl. Dewi Sartika No. 145, Cawang, Jakarta Timur
(021) 809 3969
6
JATINEGARA
Jl. Jatinegara Timur No. 51, Jakarta Timur
(021) 819 9736
7
JATIWARINGIN
Jl. Raya Jatiwaringin No. 366, Pondok Gede, Jakarta Timur
(021) 849 72000
8
MAMPANG
Jl. Mampang Prapatan No. 83-85, Jakarta Selatan
(021) 798 7480
9
KEBAYORAN LAMA
Jl. Raya Kebayoran Lama No. 38, Jakarta Barat
(021) 532 0555
10
BINTARO
Jl. RC.Veteran No. 24 Bintaro, Jakarta Selatan
(021) 735 0555
11
CIPUTAT
Jl. Dewi Sartika No. 187, Ciputat, Jakarta Selatan
(021) 749 0724
12
CINERE
Jl. Cinere Raya No. 19, Jakarta Selatan
(021) 754 0108
13
LATUMENTEN
Jl. Latumenten No. 50 Komp. Central Latumenten Blok AA31, Jakarta Barat
(021) 569 66327
14
RADIN INTEN
Jl. Raya Radin Inten II no. 62, Jakarta Timur
(021) 860 4949
15
TANGERANG
Jl. Merdeka No. 80 Cimone, Tangerang
(021) 552 4986
16
CILEGON
Jl. Raya Cilegon Km 14 Cilegon
(0254) 394 777
17
SERANG
Jl. Jend. Sudirman No. 1A, Kemang, Serang
(0254) 217 010
18
GATOT SUBROTO
Jl. Gatot Subroto No. 109-111, Bandung
(022) 731 2994
19
CIMINDI
Jl. Raya Cilember No. 276 Cimindi, Bandung
(022) 661 3838
20
BANDAR JAYA
Jl. Proklamator Raya No. 186 Bandar Jaya, Tebanggi Besar, Lampung Tengah
(072) 528555
TUNAS DAIHATSU No.
Cabang Branch
Alamat Address
Telepon Phone
1
SOEPOMO
Jl. Prof.Dr.Soepomo No.31 Tebet, Jakarta Selatan
(021) 8301088
2
MATRAMAN
Jl. Matraman Raya No.103-105, Jakarta Timur
(021) 8509694
3
BANDENGAN
Jl. Bandengan Utara No. 40-40A, Jakarta Utara
(021) 6606162
4
PECENONGAN
Jl. Pecenongan no.80, Jakarta Pusat
(021) 3865011
5
MAMPANG
Jl. Mampang Prapatan Raya No.95, Jakarta Selatan
(021) 79193150
6
KELAPA GADING
Jl. Raya Perintis Kemerdekaan No.2, Jakarta Timur
(021) 2983100
7
PONDOK GEDE
Jl. Raya Jatimakmur No.09 Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi
(021) 84998000
8
CILEGON
Jl. Raya Serang No.17 Kadipaten, Cilegon
(0254) 380502
9
ACHMAD YANI
Jl.Jend.A.Yani No.229 – 231, Bandung
(022) 7202625
10
SOEKARNO HATTA
Jl. Soekarno Hatta No.725 B Rt 05/03 Kel. Jatisari, Kec. Buah Batu, Bandung
(022) 7335678
11
GARUT
Jl. Otto Iskandardinata No.181 Garut
(0262) 2248000
12
BENGKULU
Jl. P. Natadirja KM.7,5 Kel. Jalan Gedang Kec.Gading Cempaka, Bengkulu
(0736) 24286
13
LAMPUNG
Jl. Raya Haji Mena No.999 Kel. Wai Layap Kec. Natar, Lampung Selatan
(0721) 8013 555
14
TANGERANG
Jl. Raya Daan Mogot Km.23 No.88 Tanah Tinggi, Tangerang
(021) 5580330/50
15
CAKUNG
Jl. Pahlawan Revolusi No.5 Rt 003/004 Pondok Bambu, Jakarta Timur
(021) 8615163/65
16
PALEMBANG
Jl. Kol. H. Burlian No.276 H-J Sukabangun,Sukarami Km 5,5, Palembang 30151
(071) 415622
17
CINERE
Jl. Cinere Raya Blok A No. 1B – 1C, Cinere Depok
(021) 7530033
KETERANGAN : *Showroom only **Workshop Only ***Including BMW Premium Selection
112
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
TUNAS BMW No.
Cabang Branch
Alamat Address
Telepon Phone
1
SOEPOMO
Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 174, Jakarta Selatan
(021) 829 8451
2
HAYAM WURUK
Jl. Hayam Wuruk No. 51, Jakarta Barat***
(021) 649 5550
3
TOMANG
Jl. Tomang Raya No. 19, Jakarta Barat
(021) 566 7509
4
MAMPANG
Jl. Warung Buncit Raya No. 14, Jakarta Selatan
(021) 798 0707
5
BANDUNG
Jl. Soekarno Hatta No. 735A Bandung
(022) 73280 333
6
BALIKPAPAN
Jl. Jendral Sudirman 708, Balikpapan, Kalimantan Timur
(0542) 791017-18
TUNAS PEUGEOT No.
Cabang Branch
Alamat Address
Telepon Phone
1
TENDEAN
Jl. Kapten Tendean No. 18, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan*
(021) 717 90415
TUNAS RENTAL No.
Cabang Branch
Alamat Address
Telepon Phone
1
JAKARTA
Jl. Kapt. Tendean No. 15 - 19, Jakarta Selatan 12710
(021) 522 4646
2
TANGERANG
Bintaro Komersial CBD B7 Kavling A1/02, Bintaro Jaya, Tangerang 15224
(021) 748 610 00
3
BANDUNG
Jl. Soekarno Hatta No. 547 Bandung, Jawa Barat
(022) 7320002 / 7320303 / 7318895
4
SURABAYA
Jl. Sidosermo II No.70 Surabaya, Jawa Timur
(031) 843 0001 / 8434304
5
PEKANBARU
Jl. Jend Sudirman No.11 A, Bulut Raya, Tangkerang Selatan, Pekanbaru 28282
(0761) 40370 Ext.103
6
BANJARMASIN
Jl. Sultan Adam Komp. Mahligai No.18 RT 015/012 Sungai Jingah, Banjarmasin Utara
(0511) 674 1223
7
YOGYAKARTA
Jl. Magelang Km 9,5 No.45 A Kabupaten Sleman, Yogyakarta 55511
(0274) 869 719
8
MAKASSAR
Gedung Sucofindo Lt.Dasar Jl. Urip Sumoharjo No.90 A, Makasar 90232
(0411) 441 655
9
MEDAN
Jl. Raya Medan Tenggara No.227 Medan 20228
(061) 8200961 /8200821
10
CIKARANG
Jl. Imam Bonjol No. 323 RT.007 RW 08 Warung Bangkok, Desa Suka Danau, Cikarang Barat 17843
(021) 28512177
11
SEMARANG
Jl. Brigjen Sudiarto No.412 B Kel.Palebon, Kec. Peduruan, Semarang 50199
(024) 672 1758
12
BALIKPAPAN
Jl. Sepinggan Baru II No.310 RT 37 Balikpapan, Kalimantan Timur
(0542) 780 226
13
PALEMBANG
Gedung Tunas Daihatsu Jl. Kol H Burlian KM.8,5 RT.33/10 Sukarame - Palembang
0813 1206 0800
KETERANGAN : *Showroom only **Workshop Only ***Including BMW Premium Selection
2015 Annual Report
113
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
TUNAS AUCTION No.
Cabang Branch
Alamat Address
Telepon Phone
1
BEKASI
Jl. Ratna No. 78 Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat*
(021) 8476471
TUNAS MANPOWER SERVICES No.
Cabang Branch
Alamat Address
Telepon Phone
1
TENDEAN
Jl. Kapten Tendean No. 18, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan*
(021) 717 90415
TUNAS ISUZU No.
Cabang Branch
Alamat Address
Telepon Phone
1
JAKARTA
Jl. Daan Mogot Km. 1 No. 24, Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11470
(021) 56941588
2
JAKARTA
Jl. S. Wiryopranoto No. 49-51, Sawah Besar, Jakarta Pusat*
(021) 6266370
TUNAS DWIPA MATRA (Including Sales Point)
No.
Cabang Branch
Alamat Address
Telepon Phone
1
RADEN INTAN
Jl. Raden Intan No.65 Tanjung Karang, Lampung
(0721) 252 470
2
SAHARJO
Jl. Dr. Saharjo No.319, Jakarta Selatan
(021) 835 7161
3
BEKASI
Jl. Baru Perjuangan No.88 A-B, Bekasi
(021) 888 51875
4
CIMAREME
Jl. Raya Cimareme No. 240 Gado Bangkong, Bandung
(022) 662 6650
5
GODEAN
Jl. Godean Km.10 Godean, Yogyakarta*
(0274) 798 388
6
MOJOSARI
Jl. Gajah mada RT 01 RW 01 Mojosari, Mojokerto*
(0321) 590 238; (0321) 720 0111
7
DIPONEGORO
Jl. Pangeran Diponegoro Teluk Betung, Bandar Lampung
(0721) 471 410; (0721) 471 412
8
ANTASARI
Jl. P. Antasari, Komp. Ruko Kuning Kali Balau, Bandar Lampung
(0721) 789 886; (0721) 703 444
9
KOTA GAJAH
Jl. A.Yani No.1 Kota Gajah, Lampung Tengah
(0725) 442 10
10
SIDOMULYO
Jl. Raya Sidodadi No.25-27 Sidomulyo, Lampung Selatan
(0721) 769 3138
11
SIDEREJO
Desa Siderejo Kec. Sekampung Udik, Lampung Timur
(0727) 331 196
12
TANJUNG BINTANG
Jl. Serdang RT 023 Desa Serdang Kec. Tanjung Bintang, Lampung Selatan
(0721) 747 6583
13
KRUI
Jl. Merdeka Pasar Tengah Krui, Lampung Barat*
(0728) 519 45
14
SEKAMPUNG
Jl. Raya Way Sekampung, Desa Sumber Gede, Kec. Sekampung, Lampung Timur*
(0725) 414 50
KETERANGAN : *Showroom only **Workshop Only ***Including BMW Premium Selection
114
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
No.
Cabang Branch
Alamat Address
Telepon Phone
15
KOTA BUMI
Jl. Alamsyah Ratu Perwira Negara Kota Bumi, Lampung Utara
(0274) 227 87
16
PAHOMAN
Jl. Gatot Subroto No.45 Pahoman, Bandar Lampung*
(0731) 261 088
17
WAYKANAN
Jl. Negara LK 2 Tiuh Balak Way Kanan, Lampung*
(0723) 475 382
18
GADING REJO
Jl. A.Yani No.55 Gading Rejo, Pringsewu
(0721) 897 392
19
TULANG BAWANG
Kampung Banjar Agung 0404 Banjar Agung, Tulang Bawang
(0726) 757 4007
20
PALEMBANG
Jl. Sultan Mahmud Badaruddin Alang-alang Lebar, Palembang
(0711) 431 473; (0711) 431 044
21
PANGKALAN BALAI
Jl. Merdeka No.6 Pangkalan Balai, Palembang*
(0711) 891 544
22
BELITUNG
Jl. Jend.Sudirman No.20 Pangkala Lalang, Belitung
(0719) 248 53
23
KELAPA
Jl. Raya Kelapa, Kelapa Bangka Barat, Bangka
(0715) 355 021
24
BANGKA
Jl. Jend.Sudirman No.79-80 Pangkalpinang, Bangka
(0717) 432 823; (0717) 421 229
25
PUTRI HIJAU
Jl. Raya Kota Bani Putri Hijau, Bengkulu
(0736) 347 334
26
KEPAHIANG
Jl. Santoso No.42 Kepahiang, Bengkulu Utara
(0731) 391 065
27
PEKANBARU
Jl. Hang Tuah Ujung No.118 A - C Tenayan Raya, Pekanbaru
(0761) 272 60
28
PINRANG
Jl. Sultan Hasanuddin No.36 Pinrang, Sulawesi Selatan*
(0421) 924 815
29
PALOPO
Jl. Sawerigading No.14-16 Palopo, Sulawesi Selatan*
(0471) 233 39
30
PARE-PARE
Jl. Bau Maseppe No.46-48 Pare-pare, Sulawesi Selatan
(0421) 210 80
31
KENDARI
Jl. A.Yani Baruga, Kendari
(0401) 394 007; (0401) 396 060
32
BALIKPAPAN
Jl. Soekarno Hatta No.5.5 Balikpapan, Kalimantan*
(0542) 720 9646
33
SAMARINDA
Jl. Bung Tomo No.12 Samarinda Seberang, Kalimantan Timur*
(0541) 262 223
34
TANAH GROGOT
Jl. Padat Karya No.1-2 Tanah Grogot, Kalimantan Timur
(0543) 251 43
35
TENGGARONG
Jl. Pesut RT18 No.B1 Tenggarong, Kutai Kertanegara*
(0541) 664 883
36
TABANAN
Jl. Rajawali No.11 Bajere, Bali*
(0361) 919 1985
37
BANGKO
Jl. Jend. Sudirman, KM 3, Kel. Pematang Kandis, Bangko, Jambi
(0746) 322 366; (0746) 322 369
38
KOTA AGUNG
Jl. Merdeka No. 596 Kel. Pasar Madang, Kec. Kota Agung, Kab. Tanggamus*
(0722) 210 80
39
TRANSITO
Jl. Kapten Pattimura RT 04 Kel. Kenali Besar, Jambi
(0741) 667 305
40
TUMINTING
Jl. Hasanudin No. 108, Islam-Tuminting, Manado, Sulawesi Utara*
(0431) 853 794
41
KAYU AGUNG
Jl. Letn. Muchtar Saleh Desa Celikah Kec. Kota Kayu Agung, Kab. OKI
(0712) 321 751
42
SIMPANG PEMATANG
Jl. Desa Simpang Pematang, Bujuk Agung RT/RW 8/8 Banjar Margo, Mesuji
(0726) 757 1099
43
PANGKEP
Jl. Andi Mappe RT/RW.02/01, Kel. Samalewa, Kec. Bungoro, Pangkep, Sulawesi Selatan
(0410) 323 122
44
MARTAPURA
Jl. Lintas Sumetera No.20 RT/RW. 01/01, Kel. Kotabaru Barat
(0735) 482 153
45
MUARA SABA
Jl. Imam Bonjol Kel. Talang Babat, Kec. Muara Sabak Kab. Tanjung Jabung Timur, Jambi
(0740) 737 0107
46
NANGA PINOH
Jl. Juang Dsn Mekar Sari RT/RW 010/004 Paang, Nanga Pinoh Melawi 78672
(0568) 227 99
47
SUNGAI LIAT
Jl. Jend. Sudirman RT 002, Parit Padang, Sungailiat, Bangka 33215
(0717) 961 59
48
TEMANGGUNG
Jl. Ngadirejo Km 1 No. 02 RT 001RW 001 Mandisari-Parakan, Temanggung
(0293) 598 799
49
WAYJEPARA
Jl. Labuhan Ratu, Kec. Labuhan Ratu Kab. Lampung Timur
(0725) 414 50
KETERANGAN : *Showroom only **Workshop Only ***Including BMW Premium Selection
2015 Annual Report
115
Ikhtisar Utama Main Highlights
Profil Perusahaan Company Profile
Analisis dan Diskusi Manajemen Management Discussion and Analysis
TUNAS DWIPA MATRA (Including Sales Point)
No.
Cabang Branch
Alamat Address
Telepon Phone
50
SEPUTIH MATARAM
Dusun IV RT 013 RW 004, Kurnia Mataram, Seputih Mataram, Lampung Tengah
(0725) 756 8063
51
SENGKANG
Jl. Jend. Sudirman, Kel. Lapongkoda Kec. Tempe, Kab. Wajo
(0485) 323 9112
52
TOBOALI
Jl. Jend. Sudirman, Toboali, Bangka Selatan
(0718) 412 05
53
MUARA ENIM
Jl. Lintas Lk. 2 RT/RW 006/02 Gelumbang, Muara Enim, Sumatera Selatan 31171
(0713) 324 733
54
KALIANDA
Jl. Lintas Sumatera Desa Kedaton Kec. Kalianda, Lampung Selatan
(0727) 322 578
55
KEMILING
Jl. Imam Bonjol, Kel. Sumberejo, Kec. Kemiling, Bandar Lampung
-
56
BIMA
Jl. Gajah Mada No. 9B-C RT 006 RW 003, Monggonao, Mpunda Bima
-
57
KETAPANG
Jl. Jend. A. Yani No. 133 RT 008 RW 003, Kel. Kantor, Kec. Delta Pawan Ketapang
(0534) 303 6128
58
TULANG BAWANG BARAT
Jl. Kamp. Pulung Kencana, Kec.Tulang Bawang Tengah, Kab. Tulang Bawang Barat
-
59
TRIMURJO
Jl. Jl. Raya Simbarwaringin, Kec. Trimurjo Kab. Lampung Tengah
-
60
MERLUNG
Jl. Lingkar Timur, Pelabuhan Dagang, Tungkal Ulu, Tanjung Jabung Barat
-
61
JOMBANG
Dusun Ceweng RT 016, RW 004 Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
-
62
CAMAN
Jl. Raya Caman 25 RT. 08/01, Kel. Jati Bening, Kec. Pondok Gede, Bekasi
-
63
TIRTAYASA
Jl. P. Tirtayasa No.22 A/C Sukabumi Bandar Lampung
-
64
PURBOLINGGO
Jl. Merdeka RT 01/01 Kompleks Ruko Graha Merdeka centre Blok B 3 - 4 Kec. Purbolinggo, Kab Lampung Timur
-
65
MUARA BUNGO
Jl. Batang hari RT 36/ 04 Desa Purwasari Kec. Pelepat Ilir Kab. Bungo - Jambi
-
66
DEPOK
Jl. Raya Tapos RT. 005 RW.002, Kel. Cimpaeun, Kec. Tapos, Depok
-
67
SUKABUMI
Jl. Raya Sukaraja RT 01/RW 03 Kel. Pasir Halang kec. Sukaraja Sukabumi - Jawa Barat
-
68
TOMONI
Jl. Desa Beringin Jaya Kec . Tomoni - Kab. Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan
-
69
GORONTALO
Jl. Trans Sulawesi Desa Isimu, Kec Tibawa Kab. Gorontalo - Gorontalo
-
70
NATAR
Jl. Raya Natar Dusun IV Batupuru Rt. 014 Rw. 07 Kel. Tanjung Sari Kec. Natar Kab. Lampung Selatan Prov. Lampung
-
71
JAMPANG KULON
Kp. Warung Tagog Rt. 001 Rw. 001 Kel. Nagrak Sari Kec. Jampang Kulon Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat
-
72
LOMBOK
Jl. R. Suprapto Ruko Mataram Square No. 1-3 Kec. Ampenan Kota Mataram Prov. Nusa Tenggara Barat
-
73
PADALARANG
Jl. Raya Batu Jajar Ruko Cimerang No. 8 Desa Cimerang Kec. Padalarang Kab. Bandung Barat Prov. Jawa Barat
-
74
KATIBUNG
Jl. Batin Putra No. 04 Rt. 001 Rw. 001 Desa Tanjung Agung Kec. Katibung Kab. Lampung Selatan Prov. Lampung
-
75
RUMBIA
Jl. Raya Rumbia RB II Rt. 003 Rw. 002 Kec. Rumbia Kab. Lampung Tengah Prov. Lampung
-
76
KODYA BENGKULU
Jl. Putri Gading Cempaka No. 16 Rt. 017 Rw. 002 Kel. Penurunan Kec. Ratu Samban Kota Bengkulu Prov. Bengkulu
-
77
METRO
Jl. Ahmad Yani Kel. Iring Mulyo Kec. Metro Timur Kota Metro Prov. Lampung
-
78
DENTE TELADAS
Dusun III Rt. 01 Desa Pendowo Asri Kec. Dente Teladas Kab. Tulang Bawang Prov. Lampung
-
79
CIKARANG
Jl. Raya Imam Bonjol RT.03 RW 01 Kel Kalijaya Kec. Cikarang Barat Kab BekasiJawa Barat
-
80
WONOSARI
Jl. Playen Wonosari Kel Playen Kec Playen Kab Gn. Kidul - DIY
-
81
MANNA
Jl. Letnan Tukiran RT. 09 Kel Pasar Baru Kota Manna - Kab Bengkulu Selatan
-
KETERANGAN : *Showroom only **Workshop Only ***Including BMW Premium Selection
116
Laporan Tahunan 2015
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibilty
Informasi Keuangan dan Korporasi Lain Financial and Other Corporate Information
PT ASIA SURYA PERKASA
No.
Cabang Branch
Alamat Address
Telepon Phone
1
PANGKALPINANG (HEAD OFFICE)
Jl. Jend. A. Yani No. 147 Pangkalpinang, Bangka
(0717) 438 228
2
TOBOALI
Jl. Jend. Sudirman No. 98 Toboali, Bangka
(0718) 41576
3
MUNTOK
Jl. Panglima Sudirman Tebing Gadai No. 32 Muntok, Bangka Barat
(0716) 21006
4
BELITUNG
Jl. Jend. Sudirman No. 27 Tanjung Pandan, Belitung
(0719) 25091
KETERANGAN : *Showroom only **Workshop Only ***Including BMW Premium Selection
2015 Annual Report
117
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Tunas Ridean Tbk Board of Commissioners and Directors’ Statement Regarding Responsibility for PT Tunas Ridean Tbk Annual Report 2015 Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa
We the undersigned declare that all information in the Annual
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Tunas Ridean Tbk
Report of PT Tunas Ridean Tbk for 2015 has been fully disclosed
tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab
and are fully responsible for the accuracy of the company’s
penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.
Annual Report content.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This is our declaration, which has been made truthfully.
Jakarta, 1 Maret 2016
Jakarta, 1 March 2016
118
Dewan Komisaris
Direksi
Board of Commissioners
Board of Directors
Anton Setiawan
Rico Adisurja Setiawan
Komisaris Utama President Commissioner
Direktur Utama President Director
DR. Cosmas Batubara
Hong Anton Leoman
Wakil Komisaris Utama (Independen) Vice President Commissioner (Independent)
Direktur Director
Haslam Grey Preeston
Kent Teo
Komisaris Commissioner
Direktur Director
Debby Katharina Setiawan
Tenny Febyana Halim
Komisaris Commissioner
Direktur Director
Heng Carla Hendriek
Nugraha Indra Permadi
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direktur Tidak Terafiliasi Unaffiliated Director
Laporan Tahunan 2015
PT Tunas Ridean Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements
31 Desember 2015 dan 2014 31 December 2015 and 2014
2015 2015Annual AnnualReport Report
119
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 1/1 - Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2015
Catatan/ Notes
2014*)
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Piutang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Persediaan Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka - Pajak penghasilan - Pajak lain-lain Aset lancar lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
ASSETS
28,108 13,471 33,607
20,250 23,968 13,577
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Other receivables Third parties Related parties Inventories Prepayments Prepaid taxes Corporate income taxes Other taxes Other current assets
24,364
33,867
Restricted time deposits
Jumlah aset lancar
1,896,697
1,789,734
Total current assets
ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Aset keuangan tidak lancar Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap Properti investasi Biaya dibayar dimuka Aset tidak lancar lain-lain
67,364 12,000 580,610 1,773,530 10,530 10,265 10,591
58,655 447,558 1,644,948 10,531 11,868 3,465
NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Non-current financial assets Investment in associates Fixed assets Investment properties Prepayments Other non-current assets
Jumlah aset tidak lancar
2,464,890
2,177,025
Total non-current assets
JUMLAH ASET
4,361,587
3,966,759
TOTAL ASSETS
*)
217,840
4
199,555
467,727 22,989
5 5, 29b
430,842 22,687
82,551 107,325 864,070 34,645
Direklasifikasi, lihat Catatan 35
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
29b 6 7 8a
8d 9 10 11 12 7
58,083 51,581 905,730 29,594
*)
Reclassified, refer to Note 35
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 1/2 - Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes
2015
2014*)
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Uang muka konsumen Utang lain-lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Pendapatan sewa tangguhan Utang pajak - Pajak penghasilan - Pajak lain-lain Akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Pinjaman jangka panjang bagian jangka pendek Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Pendapatan sewa tangguhan jangka panjang Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Jumlah liabilitas jangka panjang JUMLAH LIABILITAS
*)
LIABILITIES
175,571 14 90,817 14, 29b 139,062 15
169,434 109,111 161,231
55,038 16 4,785 16, 29b 9,351 8b 11,901 21,470 33,288 17
37,951 4,997 5,670
48,937
17
40,138
221,733
18
235,956
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Customer advances Other payables Third parties Related parties Unearned rental income Taxes payable Corporate income taxes Other taxes Accruals Short-term employee benefits liabilities Current portion of long-term loans
1,260,999
Total current liabilities
289
NON-CURRENT LIABILITIES Long-term unearned rental income
562,132
13
1,374,085
-
445,179
8,886 12,914 29,532
508,345
18
459,879
99,041
19
92,349
Long-term loans, net of current portion Long-term employee benefits liabilities
607,386
552,517
Total non-current liabilities
1,981,471
1,813,516
TOTAL LIABILITIES
Direklasifikasi, lihat Catatan 35
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
*)
Reclassified, refer to Note 35
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 1/3 - Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes
2015
2014
EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - modal dasar 10.000.000.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 25 (Rupiah penuh) per lembar, modal ditempatkan dan disetor penuh 5.580.000.000 lembar saham biasa Tambahan modal disetor Transaksi dengan kepentingan nonpengendali Saldo laba - Yang telah ditentukan penggunaannya - Yang tidak ditentukan penggunaannya Cadangan lainnya
EQUITY Equity attributable to owners of the parent
139,500 1,100
20 21
139,500 1,100
1,647
1
113
31,244
22
28,713
Share capital - authorised capital 10,000,000,000 ordinary shares with par value of Rp 25 (full Rupiah) per share, issued and fully paid 5,580,000,000 ordinary shares Additional paid-in capital Transaction with non-controlling interest Retained earnings Appropriated -
2,200,558 (2,334)
1,981,941 (356)
2,371,715
2,151,011
8,401
2,232
Non-controlling interest
Jumlah ekuitas
2,380,116
2,153,243
Total equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
4,361,587
3,966,759
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Kepentingan nonpengendali
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Unappropriated Other reserves
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 2/1 - Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes
2015
2014*)
Pendapatan bersih
10,157,265
23
11,026,638
Beban pokok pendapatan
(9,406,701)
24
(10,378,784)
Laba kotor
750,564 (363,477)
25
(337,485)
Beban umum dan administrasi Biaya keuangan Penghasilan keuangan Penghasilan lainnya - bersih Bagian atas laba bersih entitas asosiasi
(245,063) (103,259) 6,342 149,800
25 26 27
(223,979) (69,372) 6,092 160,857
147,068
10
114,608
(408,589)
(349,279)
Laba sebelum pajak penghasilan
341,975
298,575
Beban pajak penghasilan
(49,753)
Laba tahun berjalan
292,222
8c
10,832
19
(2,708)
8d
(1,978) Pendapatan/(rugi) komprehensif lain tahun berjalan, bersih setelah pajak Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan *)
6,146 298,368
Direklasifikasi, lihat Catatan 35
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Selling expenses General and administration expenses Finance costs Finance income Other income - net Share of net profit of associates
Profit before income tax
(44,556)
Income tax expenses Profit for the year
Other comprehensive income/(losses) Items that will not be reclassified to profit or loss: Actuarial gains/(losses) on long-term employee (10,013) benefits liabilities Related income tax 2,503 (expense)/benefit (7,510)
(3,401) 764 659
Gross profit
254,019
8,124 Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Bagian atas rugi komprehensif lain dari entitas asosiasi Lindung nilai arus kas Manfaat pajak penghasilan terkait
Cost of revenue
647,854
Beban penjualan
Pendapatan/(rugi) komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Keuntungan/(kerugian) aktuarial imbalan kerja karyawan jangka panjang (Beban)/manfaat pajak penghasilan terkait
Net revenue
(1,957) 8d
489
Items that will be reclassified to profit or loss: Shares of other comprehensive losses of associates Cash flow hedge Related income tax benefit
(1,468) Other comprehensive income/(losses) for the year, net of tax
(8,978)
Total comprehensive income for the year
245,041 *)
Reclassified, refer to Note 35
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 2/2 - Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Catatan/ Notes
2015 Laba yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
Jumlah pendapatan komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2014
291,144 1,078
253,143 876
292,222
254,019
297,290 1,078
244,165 876
298,368
245,041
Laba per saham dasar dan dilusian (Rupiah penuh)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
52
28
45
Profit attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest
Total comprehensive income attributable to: Owners of the parent Non-controlling interest
Earnings per share basic and diluted (full Rupiah)
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 4/1 - Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) Catatan/ Notes
2015 Arus kas dari aktivitas operasi: Penerimaan dari pelanggan Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya Pembayaran kepada karyawan Pembayaran kepada pemasok dan beban usaha lainnya
11,387,024
12,075,879
72,139 (490,901)
159,284 (445,965)
(10,710,469)
(11,657,890)
Kas yang dihasilkan dari operasi
257,793
Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pencairan deposito yang dibatasi penggunaannya Penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan pengembalian pajak
6,342 (102,405)
Arus kas bersih yang diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi
2014*) Cash flows from operating activities: Receipts from customers Receipts from other operating activities Payments to employees Payments to suppliers and other operating expenses
131,308 Cash generated from operations 6,092 (70,240)
9,503
(77,185) -
Interest received Interest payments Withdrawal of restricted time deposits Placement of restricted time deposits Payments of corporate income tax Receipt of tax refund
(14,115)
Net cash flows provided from/(used in) operating activities
-
-
(4,090)
(65,797) 589
106,025
Arus kas dari aktivitas investasi: Penerimaan dividen dari entitas asosiasi Penjualan aset tetap Pembelian atas investasi pada aset keuangan tidak lancar Pembelian aset tetap dan properti investasi
(168,864)
(155,582)
Cash flows from investing activities: Proceeds of dividend from associates Sale of fixed assets Purchase of investment in non-current financial asset Purchase of fixed assets and investment properties
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(169,393)
(145,169)
Net cash flows used in investing activities
Arus kas dari aktivitas pendanaan: Penerimaan pinjaman jangka panjang Kenaikan pinjaman jangka pendek Penerimaan dari penerbitan saham atas kepentingan nonpengendali Akuisisi kepentingan pada entitas anak dari kepentingan nonpengendali Pembayaran dividen Pembayaran pinjaman jangka panjang Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan *)
11,465 6
10 11
10,367 46
(12,000)
9
-
309,292 116,953 29,400
(21,900) (78,120)
1
(275,049)
18
80,576
Direklasifikasi, lihat Catatan 35
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Cash flows from financing activities: Proceeds from long-term 438,368 loans 49,092 Increase in short-term loans Proceeds from share issuance of non-controlling interest Acquisition of interest in a subsidiary from (840) non-controlling interest (78,120) Payment of dividend Repayments of long-term (202,870) loans 205,630
Net cash flows provided from financing activities *)
Reclassified, refer to Note 35
The accompanying notes form an integral part of the consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran - 4/2 - Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
2015
Kenaikan bersih kas, setara kas dan cerukan
Kas, setara kas dan cerukan pada awal tahun Kas, setara kas dan cerukan pada akhir tahun
Catatan/ Notes
17,208
197,136
214,344
Kas, setara kas dan cerukan terdiri dari:
46,346
Net increase in cash, cash equivalents and overdrafts
150,790
Cash, cash equivalents and overdrafts at the beginning of the year
197,136
Cash, cash equivalents and overdrafts at the end of the year
The cash, cash equivalents and overdrafts comprise the following:
2015 Kas dan setara kas Cerukan
2014
217,840 (3,496) 214,344
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
Catatan/ Notes 4 13
2014 199,555 (2,419)
Cash and cash equivalents Overdrafts
197,136
The accompanying notes form an integral part of the consolidated financial statements
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
UMUM
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) 1.
berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., No. 102 tanggal 24 Juli 1980. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/140/1 tanggal 7 April 1981 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 935, Tambahan No. 84 tanggal 21 Oktober 1983.
Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali diubah. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., No. 48 tanggal 31 Juli 2015 sehubungan dengan penyesuaian anggaran dasar Perseroan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0954985 tanggal 6 Agustus 2015.
GENERAL
established based on Notarial Deed No. 102 of Winanto Wiryomartani, S.H., dated 24 July 1980. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y.A.5/140/1 dated 7 April 1981 and was published in State Gazette No. 935, Supplement No. 84 dated 21 October 1983.
amended several times. The latest amendment was in accordance with Notarial Deed No. 48 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H. dated 31 July 2015 pertaining to adjustment of the Financial Services Authority regulations. This change has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0954985 dated 6 August 2015.
Ruang lingkup kegiatan Perseroan seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan adalah keagenan, penyaluran, industri, perdagangan, pengangkutan dan kontraktor. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi keagenan, penyaluran, industri, perdagangan, pengangkutan dan penyewaan kendaraan bermotor, jasa penyediaan pengemudi, dan jasa lelang.
as set out in its Articles of Association is those of dealership, distributor, industry, trading, transportation and
Perseroan berkedudukan di Jakarta dan mempunyai beberapa cabang di Indonesia. Kegiatan komersial Perseroan dimulai tahun 1981.
The Company is domiciled in Jakarta and has operational branches in several cities throughout Indonesia. The Company commenced commercial activities in 1981.
Seluruh saham Perseroan yang ditempatkan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak 16 Mei 1995.
listed on the Indonesia Stock Exchange since 16 May 1995.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perseroan mempunyai kepemilikan baik secara langsung maupun tidak langsung pada entitas anak sebagai berikut:
those of dealership, distributor, industry, trading, transportation and rent of motor vehicles, driver provider service, and auction service.
As at 31 December 2015 and 2014, the Company had either direct or indirect ownership in the following subsidiaries:
Lampiran - 5/1 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
UMUM (lanjutan)
Entitas anak/ Subsidiaries
1.
Kedudukan/ Domicile
GENERAL (continued)
Tahun operasi komersial dimulai/Year commercial operations commenced
Persentase kepemilikan (%)/ Percentage of ownership (%) 2015 2014
Jumlah aset/ Total assets (sebelum eliminasi/ before elimination) 2015 2014
Otomotif/Automotive
Jasa sewa/Rental services PT Surya Sudeco ( PT Mitra Asri Pratama (
Lampung Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta PangkalPinang
1984 1984 1986 1997 2002 1990
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
566,465 598,452 659,367 13,796 5,646 52,438
455,286 497,069 587,798 28,097 8,289 75,817
2015
87.50
51.00
74,058
-
Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta
1989 2013 2014 2014
100.00 100.00 100.00 100.00
100.00 75.00 100.00 100.00
1,061,540 18,553 5,201 8,013
1,022,927 12,583 4,974 5,584
Pada tahun 2014, SS dan TDM, mendirikan dua entitas anak, MAM dan MAS dengan investasi modal sebesar Rp 10.000. Komposisi kepemilikan saham SS dan TDM pada entitas anak masingmasing sebesar 75% dan 25%.
In 2014, SS and TDM, established two subsidiaries, MAM and MAS with the total capital injection of Rp 10,000. The composi
Pada tahun 2014, SS mengakuisisi 24% saham MAP dari kepentingan nonpengendali dengan imbalan pembelian sebesar Rp 840. Selisih imbalan pembelian dan jumlah tercatat dari kepentingan nonpengendali MAP pada tanggal akuisisi sejumlah Rp 113 dan dicatat dalam akun
In 2014, SS acquired 24% of the issued shares of MAP from the non-controlling interest for a purchase consideration of Rp 840. The difference between the purchase consideration and the carrying amount of non-controlling interest of MAP on the date of acquisition amounting to Rp 113
pada ekuitas.
non-
Pada tahun 2014, TDM dan Tuan Donny Danuseputra (pihak ketiga) mendirikan entitas anak, ASP. Pada tanggal 5 Januari 2015, TDM membayar investasi modal sejumlah Rp 30.600 untuk 51% kepemilikan saham pada ASP. Saham yang diterbitkan kepada kepentingan nonpengendali adalah sebesar Rp 29.400. Pada tanggal 1 Juli 2015, TDM mengakuisisi 36,5% saham ditempatkan ASP dari kepentingan nonpengendali dengan imbalan pembelian sebesar Rp 21.900.
In 2014, TDM and Mr. Donny Danuseputra (a third party) established a subsidiary, ASP. On 5 January 2015, TDM paid a capital injection of Rp 30,600 for 51% share ownership of ASP. Shares issued to non-controlling interest was Rp 29,400. On 1 July 2015, TDM acquired 36.5% of the issued shares of ASP from the non-controlling interest for a purchase consideration of Rp 21,900.
Pada tahun 2015, TDM mengakuisisi sisa 25% saham ditempatkan MAP dari kepentingan nonpengendali dengan imbalan pembelian sebesar Rp 875. Selisih imbalan pembelian dan jumlah tercatat dari kepentingan nonpengendali MAP pada tanggal akuisisi sejumlah Rp 1.534 dan
In 2015, TDM acquired remaining 25% of the issued shares of MAP from the non-controlling interest for a purchase consideration of Rp 875. The difference between the purchase consideration and the carrying amount of noncontrolling interest of MAP on the date of acquisition amounting to Rp 1,534 and is recorded -controlling As at 31 December 2015, the transaction with non-controlling interest balance was Rp 1,647 (2014: Rp 113).
Pada tanggal 31 Desember 2015, saldo transaksi dengan kepentingan nonpengendali adalah sebesar Rp 1.647 (2014: Rp 113).
Lampiran - 5/2 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 1.
UMUM (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) 1.
GENERAL (continued) As at 31 December 2015 and 2014, the composition Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee was as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut: 2015
2014
Dewan Komisaris Presiden Komisaris: Wakil Presiden Komisaris Independen: Komisaris:
Komisaris Independen: Direksi Presiden Direktur: Direktur:
Komite Audit Ketua: Anggota:
Anton Setiawan
Anton Setiawan
Dr. Cosmas Batubara Debby Katharina Setiawan Haslam Preeston
Dr. Cosmas Batubara Suliawati Tjokro Haslam Preeston
Heng Carla Hendriek
Heng Carla Hendriek
Rico Adisurja Setiawan Hong Anton Leoman Tenny Febyana Halim Kent Teo Nugraha Indra Permadi
Rico Adisurja Setiawan Hong Anton Leoman Tenny Febyana Halim Tan Thomas Kae Jye Nugraha Indra Permadi
Dr. Cosmas Batubara Hardi Montana
Dr. Cosmas Batubara Rodion Wikanto Njotowidjojo Hendra Kustarjo Chiew Sin Cheok
Hendra Kustarjo
2.
Board of Commissioners President Commissioner: Independent Vice President Commissioner: Commissioners:
Independent Commissioner: Board of Directors President Director: Directors:
Audit Committee Chairman: Members:
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan dan memiliki 3.015 karyawan tetap (2014: 2.944) - tidak diaudit.
As at 31 December 2015, the Company and its subsidiaries (the 3,015 permanent employees (2014: 2,944) - unaudited.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun oleh Direksi dan diotorisasi pada tanggal 29 Februari 2015.
The consolidated financial statements of the Group were prepared by the Board of Directors and authorised on 29 February 2015.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The principal accounting policies applied in the preparation of these consolidated financial statements are set out below.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a.
Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
keuangan
Laporan keuangan konsolidasian PT Tunas Ridean Tbk dan entitas anak disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements The consolidated financial statements of PT Tunas Ridean Tbk and subsidiaries have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Lampiran - 5/3 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a.
Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
keuangan
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by financial assets and financial liabilities (including derivative instruments) at fair value through profit or loss, and using the accrual basis except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah ( dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are rounded and stated in millions stated.
Kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The accounting policies applied are consistent with those of the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2015, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.
In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying t policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Lampiran - 5/4 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan) Perubahan
pada
Pernyataan
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Standar
Changes to the Statement of Financial
Interpretasi Pernyataan Standar Akuntasi
Interpretations of Statement of Financial S
Pada tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan akuntansi revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masingmasing standar dan interpretasi.
On 1 January 2015, the Group adopted new and revised statements of financial accounting
Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak pada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut:
The adoption of the following new or revised standards and interpretations which are relevant to the resulted in an affect on the consolidated financial statements, as follows:
PSAK
SFAS
Perubahan PSAK mengenai pendapatan komprehensif lain. Perubahan yang utama adalah persyaratan Grup untuk mengelompokkan hal-hal yang disajikan
Amendment to SFAS 1, 'Financial statement presentation' regarding other comprehensive income. The main change resulting from these amendments is a requirement for entities to group items presented in 'other comprehensive income' (OCI) on the basis of whether they are potentially reclassifiable to profit or loss subsequently (reclassification adjustments).
berdasarkan apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk direklasifikasi ke laporan laba rugi selanjutnya (penyesuaian reklasifikasi).
statements of financial accounting standards mandatory for application from that date. Changes to the accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
SFAS
Penerapan PSAK
The adoption of SFAS 24 (Revised 2013),
akuntansi Grup sebagai berikut: 1. Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan laba rugi. Sebelumnya, biaya jasa lalu diakui berdasarkan metode garis lurus sepanjang periode vesting jika perubahan bersifat kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu tertentu (periode vesting). 2.
Revisi standar ini juga mensyaratkan pengungkapan yang lebih ekstensif. Pengungkapan tersebut telah di terapkan di Catatan 19.
1.
2.
Lampiran - 5/5 - Schedule
All past service costs are now recognised immediately in profit or loss. Previously, past service costs were recognised on a straight line basis over the vesting period if the changes were conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). The revised standard also requires more extensive disclosures. These have been provided in Note 19.
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan) Perubahan
pada
Pernyataan
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Standar
Changes to the Statement of Financial
Interpretasi Pernyataan Standar Akuntasi (lanjutan)
Interpretations of Statement of Financial (continued) SFAS (continued)
(lanjutan) Grup memutuskan untuk tidak menerapkan penyesuaian secara retrospektif sesuai dengan ketentuan transisi standar ini karena dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian interim tidak material. Pajak
The Group decided not to apply the retrospective approach in accordance with the transitional provisions of the standard as the impact to the interim consolidated financial statements would not be material. SFAS 46 (Revised 2014
Income taxes
penghasilan Berdasarkan PSAK 46 (Revisi 2014), terdapat perubahan ruang lingkup pajak penghasilan untuk menekankan bahwa konsep laba fiskal adalah berdasarkan jumlah bersih kena pajak bukan berdasarkan jumlah bruto kena pajak. Hal ini mempengaruhi penilaian dasar obyek pajak yang digunakan dalam menghitung pajak final. Grup telah melakukan reklasifikasi beban pajak final, yang berada di luar ruang lingkup standar, pada tahun 2014, sebesar Rp 2.134 dari beban pajak penghasilan ke penghasilan lainnya - bersih (lihat Catatan 35).
SFAS 46 (Revised 2014), amended the scope of income taxes to emphasise that the concept of taxable profit implies a net rather than gross taxable amount. This resulted to assessment of the tax object basis used in applying final taxes. The Group has reclassified the final tax expense, that is outside the scope of the standard, in 2014 amounted to Rp 2,134 from income tax expense to other income - net (see Note 35).
Standar yang baru ini bertujuan untuk meningkatkan konsistensi dan mengurangi kompleksitas dengan memberikan definisi yang tepat atas nilai wajar dan sumber tunggal atas pengukuran nilai wajar dan syarat pengungkapan. Persyaratan ini tidak memperluas penggunaan akuntansi nilai wajar tetapi memberikan pedoman penerapan ketika penggunaannya telah diharuskan atau diperbolehkan oleh standar akuntansi keuangan lainnya.
The new standard aims to improve consistency and reduce complexity by providing a precise definition of fair value and a single source of fair value measurement and disclosure requirements. The requirements do not extend the use of fair value accounting but provide guidance on how it should be applied where its use is already required or permitted by other financial accounting standards.
Grup telah menerapkan persyaratan pengungkapan PSAK 68 untuk laporan keuangan konsolidasian tahun ini.
The Group has incorporated the disclosure requirements of SFAS 68 for the consolidated financial statements in this year.
Lampiran - 5/6 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan) Perubahan
pada
Pernyataan
keuangan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Standar
Changes to the Statement of Financial
Interpretasi Pernyataan Standar Akuntasi (lanjutan)
Interpretations of Statement of Financial (continued)
Lain-lain
Others
Penerapan dari standar, interpretasi baru/revisi standar berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
The adoption of these new and revised standards and interpretations did not result in
-
-
keuangan
-
entitas PSAK
-
PSAK 50 (rev keuangan: P PSAK 55 keuangan: P
Instrumen
-
SFAS 50 (revi instrument: SFAS 55 (revi instrument: Recognition
and
-
-
-
nvestment in associates
-
-
accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:
Instrumen
keuangan:
PSAK dalam ISAK 26 "Penilaian ulang derivatif melekat"
-
mbalan
-
SFAS 60 Disclosures SFAS
Financial
instruments:
ISFAS 15 (Revised 2015)
on a
-
pasti"
Lampiran - 5/7 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)
keuangan
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntasi Interpretasi Pernyataan Standar Akuntasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.
Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued) Changes to the Statement of Financial Interpretations of Statement of Financial (continued)
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Grup masih menganalisa dampak PSAK dan ISAK baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2016 terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
As of the authorisation date, the Group is still assessing the impact of the following new SFAS and ISFAS which are effective on 1 consolidated financial statements:
-
-
-
PSAK 15 (revisi 2015) entitas PSAK 16 Aset tetap PSAK 19 Aset takberwujud
-
SFAS 15 (revised 2015 associates
nvestment in
SFAS 19
-
-
-
-
SFAS
-
SFAS 67 (revised 2015)
-
ISFAS
-
PSAK 67 (revisi 2015) kepentingan dalam
ruang lingkup PSAK 13: Properti -
operasi PSAK
7
(penyesuaian 2015) pihak-pihak berelasi
-
-
Levies
SFAS 13: Investment property SFAS 5 (improvement
party d -
PSAK 22 (penyesuaian Kombinasi bisnis PSAK 25 (penyesuaian akuntansi, perubahan estimasi akuntansi
-
SFAS 22 (improvement 2015)
-
PSAK
-
SFAS 25 (improvement 2015) Accounting policies, changes in accounting estimates and er alue m
68
(penyesuaian
2015)
ilai
Lampiran - 5/8 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perseroan dan entitas anak.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries.
a) Entitas anak
a) Subsidiaries
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup terekspos atas, atau memiliki hak untuk, pengembalian yang bervariasi dari keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.
Subsidiaries are all entities (including structured entities) over which the group has control. The group controls an entity when the group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are de-consolidated from the date on which that control ceases.
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakuisisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
Acquisition-related costs are expensed as incurred.
Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.
Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of the non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognised directly in the profit or loss.
Lampiran - 5/9 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) b.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) a) Entitas anak (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued) a) Subsidiaries (continued)
Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisitionby-acquisition basis, either at fair value or at the non-con
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Jika diperlukan, nilai yang dilaporkan oleh entitas anak telah diubah untuk menyesuaikan dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Grup.
Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. When necessary amounts reported by subsidiaries have been adjusted to conform to the policies.
b) Entitas asosiasi
assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statements of financial position, separate from the owners
b) Associates
Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Sesuai metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat pada biaya, dan nilai tercatat akan meningkat atau menurun untuk mengakui bagian investor atas laba rugi. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill yang diidentifikasi ketika akuisisi.
Lampiran - 5/10 - Schedule
Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting. Under the equity method, the investment is initially recognised at cost, and the carrying amount is increased or decreased to recognise the investor's share of the profit or loss of the investee after the date of acquisition. associates includes goodwill identified on acquisition.
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b) Entitas asosiasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Principles of consolidation (continued) b) Associates (continued)
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi pendapatan komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognised in other comprehensive income with a corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividend receivable from associates are recognised as a reduction in the carrying amount of
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada entitas asosiasi dan mengakui seli laba/(rugi) bersih laba rugi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.
The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the
Laba dan rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.
Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in
of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.
loss. Unrealised losses are eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Accounting policies of associates have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
in the associates. Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.
Lampiran - 5/11 - Schedule
Dilution gains and losses arising in investments in associates are recognised in the profit or loss.
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Transactions with related parties
Grup mempunyai transaksi dengan pihakpihak berelasi. Definisi pihak-pihak berelasi yang dipakai adalah sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010), pihak-pihak b
The Group has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with SFAS 7
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
d. Penjabaran mata uang asing
d.
a) Mata uang fungsional dan penyajian
Foreign currency translations a) Functional and presentation currency
Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama uang
Items included in the financial statements ies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional
Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Group.
b) Transaksi dan saldo
b) Transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada akhir periode diakui di dalam laporan laba rugi. e. Kas dan setara kas
Foreign currency transactions are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into Rupiah using the closing exchange rate. Exchange rate used as benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end are recognised in the profit or loss. e.
Pada laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan tanggal jatuh tempo awal dalam waktu tiga bulan atau kurang dan cerukan. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan disajikan bersama sebagai pinjaman dalam liabilitas jangka pendek.
Cash and cash equivalents In the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, deposits held at call with banks, other short-term highly liquid investments with original maturities of three months or less, and bank overdrafts. In the consolidated statements of financial position, bank overdrafts are shown within borrowings in current liabilities.
Lampiran - 5/12 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
AKUNTANSI
Deposito berjangka penggunaannya
yang
YANG
dibatasi
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f.
Restricted time deposits
Dana pada deposito berjangka yang tidak dapat dicairkan sampai dengan saat renovasi atas bengkel dan ruang pamer tertentu telah diselesaikan, dan juga dana yang digunakan sebagai jaminan atas pembelian kendaraan bermotor dan suku cadang, disajikan sebagai deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya.
Funds in time deposit that will not be released until such time as specific renovations to workshops and showrooms have been completed, and also funds used as guarantees for purchases of motor vehicles and spare parts are classified as restricted time deposits.
Deposito berjangka dipisahkan menurut jatuh temponya, jika jenis pekerjaan yang dijaminkan diharapkan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), deposito berjangka diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, deposito berjangka disajikan sebagai aset tidak lancar.
The classification of restricted time deposits are based on its maturity, if the guaranteed work expected to be due in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
g. Piutang usaha dan piutang lain-lain
g.
Trade and other receivables
Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas penjualan barang dagangan atau jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.
Trade receivables are amounts due from customers for merchandise sold or services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
Piutang lain-lain terutama merupakan saldo piutang terkait dengan insentif penjualan, insentif asuransi dan pembiayaan.
Other receivables are mainly receivables related to sales incentives, insurance and leasing incentives.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.
Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.
Lampiran - 5/13 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) g. Piutang usaha (lanjutan)
AKUNTANSI
dan
piutang
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG lain-lain
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g.
Kolektibilitas piutang ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang obyektif bahwa Grup tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan gagal bayar atau menunggak pembayaran merupakan indikator yang dianggap dapat menunjukan adanya penurunan nilai piutang. Jumlah penurunan nilai adalah sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan pada tingkat suku bunga efektif awal. Arus kas terkait dengan piutang jangka pendek tidak didiskontokan apabila efek diskonto tidak material. h.
Persediaan
Trade and other receivables (continued)
Collectability of receivables is reviewed on an ongoing basis. Debts which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables. Significant financial difficulties of the debtor, probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation, and default or delinquency in payments are considered indicators that the trade receivable is impaired. The amount of the impairment allowance is the difference between the the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate. Cash flows relating to short term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial. h.
Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus untuk kendaraan bermotor dan dengan metode rata-rata bergerak untuk persediaan lainnya.
Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using the specific identification method for motor vehicles and the moving average method for other inventories.
Harga perolehan kendaraan bekas yang dipindahkan dari aset tetap adalah nilai tercatat kendaraan pada saat manajemen memutuskan untuk menjual kendaraan tersebut.
Cost of used vehicle transferred from fixed assets to inventories represents the carrying value of vehicles when management decide to dispose the vehicles.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi beban penjualan.
Net realisable value is the estimate of the selling price in the ordinary course of business, less estimated selling expenses.
Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan estimasi penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future sales of individual inventory items.
Lampiran - 5/14 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) i.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
2.
Biaya dibayar dimuka
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Prepayments are amortised using the straight-line method in the profit or loss over the expected period of benefit.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi dengan metode garis lurus dalam laporan laba rugi selama masa manfaat yang diharapkan. j.
Prepayments
Aset tetap dan aset dalam penyelesaian
j.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset tersebut.
Fixed assets and construction in progress Fixed assets are stated at historical cost less accumulated depreciation. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the item.
Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti dihapuskan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the Group and the cost of the asset can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repair and maintenance are charged to the profit or loss account during the financial period in which they are incurred.
Land is not depreciated. Depreciation on other fixed assets is calculated using the straightline method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:
Tanah tidak disusutkan. Penyusutan untuk aset tetap lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan biaya perolehan aset tersebut sampai dengan nilai sisanya selama taksiran masa manfaat sebagai berikut: Tahun/Years Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi Nilai sisa aset, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan. Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan (lihat Catatan 2l).
20 5 5 5
Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating leases
4-8
depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at the end of each reporting period.
immediately to its recoverable amount if the estimated Note 2l).
Lampiran - 5/15 - Schedule
recoverable
amount
(refer
to
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
Aset tetap dan aset dalam penyelesaian (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
Keuntungan atau kerugian bersih atas pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan hasil yang diterima dengan
Fixed assets and construction in progress (continued) Net gains or losses on disposals are determined by comparing the proceeds with the carrying amount and are recognised within -
lainnya Akumulasi biaya konstruksi bangunan dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan. k.
Properti investasi
The accumulated costs of the construction of buildings are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed asset accounts when the construction is completed. Depreciation is charged from the date when the assets are ready for use. k.
Investment properties
Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti biaya diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi. Untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suat aset kualifikasian.
Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is complete. For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing cost incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding durint the period, other than borrowings made specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset.
Properti investasi merupakan tanah dan/atau bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, dan tidak digunakan dalam kegiatan operasi. Biaya perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan properti investasi.
Investment properties represent land and/or buildings held for operating lease or for capital appreciation, rather than for use in the ordinary course of business. Historical cost includes expenditure that is directly attributable to the acquisition of the investment properties.
Lampiran - 5/16 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) k.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
Properti investasi (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k.
Biaya-biaya setelah perolehan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the Group and the cost of the asset can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repair and maintenance are charged to the profit or loss account during the financial period in which they are incurred.
Properti investasi dicatat sebesar harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Tanah tidak disusutkan. Penyusutan untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan aset tersebut sampai dengan nilai sisanya selama 20 tahun berdasarkan taksiran masa manfaat. l.
Penurunan nilai aset nonkeuangan
Investment properties (continued)
Investment properties are stated at cost less accumulated depreciation. Land is not depreciated. Depreciation on buildings is calculated using the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives of 20 years.
l.
Impairment of non-financial assets
Aset tetap, properti investasi dan aset tidak lancar lainnya, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut mungkin tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan jumlah yang dapat dipulihkan.
Fixed assets, investment properties and other non-current assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount.
Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi.
The recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell and its value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik kembali.
Reversal on impairment loss for assets other than goodwill would be recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognised on profit or loss, except for assets measured using the revalution model as required by other SFAS. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.
Lampiran - 5/17 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
m. Instrumen keuangan derivatif
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Derivative financial instrument
Grup hanya melakukan kontrak instrumen keuangan derivatif untuk melindungi eksposur underlying ). Instrumen keuangan derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat dari item yang dilindung nilai. Grup menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko suku bunga sehubungan dengan liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).
The Group only enters into derivative financial instrument contracts in order to hedge underlying exposures. Derivative financial instruments are initially recognised at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognising the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Group designates derivatives as a hedge of interest rates associated with a recognised liability (cash flow hedge).
Pada awal transaksi, Grup mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, beserta tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan transaksi lindung nilai. Grup juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat efektif dalam menghapus dampak perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai.
At the inception of the transaction, the Group documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Group also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.
Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan. Derivatif yang diperdagangkan diklasifikasikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek.
The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of hedged item is more than 12 months, and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months. Trading derivatives are classified as a current asset or liability.
Bagian efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria sebagai lindung nilai arus kas diakui pada pendapatan komprehensif lainnya. Keuntungan dan kerugian terkait dengan bagian tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi.
The effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as a cash flow hedge is recognised in other comprehensive income. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the profit or loss.
Lampiran - 5/18 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
m. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Derivative financial instrument (lanjutan)
Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih ada di dalam ekuitas pada saat itu tetap berada pada ekuitas dan diakui ketika perkiraan transaksi pada akhirnya diakui pada laporan laba rugi. Ketika perkiraan transaksi tidak lagi diharapkan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dilaporkan pada ekuitas segera ditransfer pada laporan laba rugi. n.
o.
Utang usaha dan utang lain-lain
When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the profit or loss.
n.
Trade and other payables
Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok.
Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers.
Utang lain-lain adalah kewajiban membayar barang dan jasa di luar kegiatan usaha normal.
Other payables are obligation to pay goods or services that have been acquired outside the ordinary course of business.
Utang usaha dan utang lain-lain diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Trade and other payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.
Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
Trade and other payables are initially measured at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method.
Pinjaman
o.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.
Borrowings Borrowings are initially recognised at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.
Lampiran - 5/19 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
Pinjaman (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Borrowings (continued) Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset are capitalised during the period of time that is required to complete and prepare the asset for its intended use (refer to Note 2j). Other borrowing costs are expensed in profit or loss.
Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the borrowings for at least 12 months after the end of the reporting period. p.
Pengakuan pendapatan dan beban
p.
Revenue and expense recognition
Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur, potongan harga dan diskon dan setelah mengeliminasi penjualan dalam Grup.
Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary
Grup mengakui pendapatan pada saat jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke entitas dan ketika kriteria tertentu telah terpenuhi untuk setiap aktivitas Grup seperti yang dijelaskan di bawah.
The Group recognises revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity and when specific criteria
Pendapatan dari penjualan kendaraan bermotor diakui pada saat kendaraan bermotor diserahkan kepada pelanggan, sedangkan pendapatan jasa, termasuk pendapatan sewa operasi (lihat Catatan 2q) dan bengkel diakui pada saat jasa diberikan, dimana jumlah tersebut dapat diukur dengan andal.
Revenue from sales of vehicles is recognised when the vehicles are delivered to the customer, while revenue from the rendering of services, including operating leases (refer to Note 2q) and workshop services income is recognised when the services are performed, provided that the amount can be measured reliably.
Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
shown net of value added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group.
activities as described below.
Lampiran - 5/20 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Leases in which all the risks and benefits of ownership are effectively retained by the lessor, are classified as operating leases. Operating lease income is recognised on a straight-line basis over the lease term.
Lease installments received in advance are recorded as unearned rental income and credited to the profit or loss when earned.
r.
Pajak penghasilan kini dan tangguhan
r.
Current and deferred income tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui di pendapatan komprehensif lainnya atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised directly in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan ( SPT ) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted at the reporting date. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision, where appropriate, on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak.
Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred income tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss.
Lampiran - 5/21 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) r.
s.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
Pajak penghasilan kini dan tangguhan (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r.
Current and (continued)
deferred
income
tax
Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substansi telah berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the reporting date and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.
Deferred income tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and tax losses carried forward can be utilised.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat salinghapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hokum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.
Imbalan kerja
s.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Imbalan pascakerja
Post-employment benefits
Imbalan pascakerja, seperti pensiun, uang pisah, uang penghargaan, dan imbalan lainnya diberikan sesuai dengan Peraturan Grup dan Undang-Undang Ketenagakerjaan
Post-employment benefits, such as pension, severance pay, service pay, and other benefits are provided in accordance with the
Grup harus menyediakan program pensiun dengan imbalan yang minimal sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU 13/2003. Imbalan pensiun sesuai UU 13/2003 adalah program imbalan pasti.
The Group is required to provide pension benefits, with minimum benefits as stipulated in Law 13/2003. Pension benefits under Law 13/2003 represent a defined benefit plan.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.
A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefits to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service, or compensation.
Lampiran - 5/22 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) s.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
Imbalan kerja (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Employee benefits (continued)
Imbalan pascakerja (lanjutan)
Post-employment benefits (continued)
Liabilitas program imbalan pasti diakui pada laporan posisi keuangan sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris yang independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dikarenakan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi perusahaan yang berkualitas tinggi) yang didenominasikan dalam mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo mendekati jangka waktu kewajiban pensiun.
The liability recognised in the statements of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefits will be paid, and that have terms to maturity approximating to the terms of the related pension obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas di dalam pendapatan komprehensif lainnya pada saat terjadinya.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.
Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program imbalan pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognised in profit or loss when the curtailment or settlement occurs.
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Grup memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berasa dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.
Termination benefits are payable when employment is terminated by the Group before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The group recognises termination benefits at the earlier of the following dates: (i) when the group can no longer withdraw the offer of those benefits and (ii) when the entity recognises costs for a restructuring that is within the scope of SFAS 57 and involves the payment of termination benefits. In the case of an offer made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value.
Lampiran - 5/23 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) s.
t.
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
Imbalan kerja (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s.
Employee benefits (continued)
Imbalan pascakerja (lanjutan)
Post-employment benefits (continued)
Sehubungan dengan penerapan PSAK 24 (Revisi 2013), sejak tanggal 1 Januari 2015, biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi konsolidasian. Pada tahun-tahun sebelumnya, biaya jasa lalu diamortisasi dengan metode garis lurus selama periode vesting.
In relation with the implementation of SFAS 24 (Revised 2013), starting January 1, 2015, past-service costs are recognised immediately in the statements of consolidated profit or loss. In prior years, past-service costs were amortised on a straight-line basis over the vesting period.
Dividen
t.
Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Pembagian dividen interim diakui sebagai liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
Dividend Final dividend distributions are recognised as a liability when the dividend is approved in the Shareholders. Interim dividend distributions are recognised as a liability when the dividend is resolution and approval has been obtained from the Board of Commissioners in Association.
u.
v.
Laba per saham
u.
Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama setahun.
Earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the parent with the weighted-average number of common shares outstanding during the year.
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang akan diterbitkan atas konversi efek yang berpotensi saham yang bersifat dilutif.
Diluted earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding plus the weighted average number of shares outstanding which would be issued on the conversion of the dilutive potential shares.
Pelaporan segmen
v.
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasi utama. Pengambil keputusan operasi utama yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengarah yang mengambil keputusan strategis.
Segment reporting Operating segment are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segment, has been identified as the steering committee that makes strategic decisions.
Lampiran - 5/24 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan)
AKUNTANSI
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) YANG
2.
w. Provisi
w. Provision
Provisi diakui apabila Grup mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Provisions are recognised when the Group has a present obligation (legal as well as constructive) as a result of past events and when it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.
3.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi, asumsi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
Estimates and judgements used in preparing the consolidated financial statements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable. Actual results may differ from these estimates. The estimates, assumptions and judgements that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.
Klasifikasi sewa
Lease classifications
Seperti dijelaskan dalam Catatan 2q, Grup menyewakan kendaraan bermotor dan mengklasifikasikan sewa tersebut sebagai sewa operasi.
As explained in Note 2q, the Group leases out its motor vehicles and accounts these leases as operating leases.
dalam menentukan klasifikasi sewa. Penentuan ini memerlukan pertimbangan yang signifikan. Dalam pertimbangan ini, manajemen mengevaluasi berbagai faktor, antara lain umur ekonomis kendaraan, struktur biaya sewa, dan tingkat diskonto. Perubahan klasifikasi sewa dapat memberikan dampak signifikan atas laporan keuangan konsolidasian.
Management follows the guidance of SFAS 30 rmine the lease classification. The determination requires significant judgement. In making this judgement, management evaluates, among other factors, the economic lives of vehicles, lease cost structure and discount rate. The change in the lease classification could have a significant impact on the consolidated financial statements.
Lampiran - 5/25 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 3.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) 3.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS (continued)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liabilities
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan menggunakan asumsi aktuarial. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk kenaikan gaji di masa datang dan tingkat diskonto. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
The present value of the long-term employee benefits liabilities depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost for pensions include the future salary increase and the discount rate. Any changes in these assumptions will have an impact the carrying amount of long-term employee benefits liabilities.
Grup menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang terkait.
The Group determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period. The discount rate is interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related long-term employee benefit liabilities.
Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, Grup mengenai mengumpulkan data historis perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan perencanaan bisnis masa datang.
For the rate of future salary increases, the Group collects all historical data relating to changes in base salaries and adjusts it for future business plans.
Asumsi kunci kewajiban pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 19.
Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 19.
Lampiran - 5/26 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
KAS DAN SETARA KAS
4. 2015
Kas Kas di bank Deposito berjangka
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2014
6,705 127,113 84,022
10,300 102,255 87,000
217,840
199,555
Kas di bank Pihak berelasi Rupiah PT Bank Permata Tbk Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank N.A. Lain-lain (saldo di bawah Rp 1.000)
Dolar AS PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank
Cash in banks
1,642
367
74,687
88,508
16,957 12,411
573 3,175
7,158
2,430
2,838 2,161
2,330 13
8,974
4,649
125,186
101,678
Related party Rupiah PT Bank Permata Tbk Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Citibank N.A. Others (amount below Rp 1,000)
US Dollars - PT Bank Danamon Indonesia Tbk 210 Standard Chartered Bank
285 127,113
102,255
Deposito berjangka Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mega PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Cash on hand Cash in banks Time deposits
Time deposits
19,022
57,000
65,000
30,000
84,022
87,000
Third parties Rupiah PT Bank Mega PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Tingkat suku bunga deposito berjangka kurang dari tiga bulan dalam mata uang Rupiah berkisar antara 7,00% - 9,50% per tahun (2014: 8,50% - 10,50% per tahun).
The interest rates for time deposits of less than three months denominated in Rupiah ranged from 7.00% - 9.50% per annum (2014: 8.50% - 10.50% per annum).
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi.
Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
Lihat Catatan 33 untuk rincian saldo dalam mata uang asing.
Refer to Note 33 for details of balances in foreign currency.
Lampiran - 5/27 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 4.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada akhir periode pelaporan adalah senilai jumlah tercatat dari setiap kelas kas dan setara kas sebagaimana yang dijabarkan di atas.
5.
PIUTANG USAHA
The maximum exposure to credit risk at the end of the reporting period is the carrying amount of each class of cash and cash equivalents mentioned above.
5. 2015
Pihak ketiga Piutang penjualan kendaraan bermotor
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
TRADE RECEIVABLES 2014
382,941
338,695
Piutang sewa operasi
79,476
88,481
Piutang jasa bengkel
19,602
17,955
482,019
445,131
Dikurangi: Penyisihan atas penurunan nilai
(14,292)
(14,289)
Pihak ketiga, bersih
467,727
430,842
Pihak berelasi Piutang penjualan kendaraan bermotor
4,680
4,003
Piutang sewa operasi
4,870
5,278
Piutang jasa bengkel
13,439
13,406
22,989
22,687
490,716
453,529
Rata-rata periode kredit atas penjualan barang dan jasa untuk seluruh bisnis Grup bervariasi, tetapi tidak lebih dari 60 hari. Sebelum penerimaan konsumen baru, Grup melakukan analisa kredit dan menetapkan batasan kredit konsumen. Batasan kredit ini ditinjau secara berkala. Kesulitan keuangan yang signifikan dari debitur, kemungkinan debitur mengalami pailit atau melakukan reorganisasi keuangan dan wanprestasi atau tunggakan pembayaran dipertimbangkan sebagai indikasi penurunan nilai dan penyisihan atas penurunan nilai dibuat berdasarkan jumlah yang tidak dapat terpulihkan yang ditentukan dari pengalaman masa lalu.
Third parties Receivables from sales of motor vehicles Receivables from operating leases Receivables from workshop services
Less: Provision for impairment Third parties, net Related parties Receivables from sales of motor vehicles Receivables from operating leases Receivables from workshop services
The average credit period on sale of goods and services varies among Group businesses, but is not more than 60 days. Before accepting any new customer, the Group assesses the potential customer. These limits are reviewed periodically. Significant financial difficulties of the debtor, the probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganisation and default or delinquency in payment are considered indicators that the debtor is impaired and a provision for impairment is made based on the estimated non recoverable amount determined by reference to past default experience.
Lampiran - 5/28 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usaha sebesar Rp 208.680 (2014: Rp 239.045) belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai. Piutang tersebut akan jatuh tempo dalam 30 hari ke depan. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.
As at 31 December 2015, trade receivables of Rp 208,680 (2014: Rp 239,045) were not yet overdue nor impaired. Those receivables will be due within 30 days. These relate to a number of customers for whom there is no recent history of default.
Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usaha sebesar Rp 260.257 (2014: Rp 206.137) telah lewat jatuh tempo kurang dari 60 hari namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.
As at 31 December 2015, trade receivables of Rp 260,257 (2014: Rp 206,137) were overdue by less than 60 days but not impaired. These relate to a number of customers for whom there is no recent history of default.
Pada tanggal 31 Desember 2015, piutang usaha yang telah jatuh tempo lebih dari 60 hari sebesar Rp 36.071 (2014: Rp 22.636) mengalami penurunan nilai dan telah diprovisikan sebesar Rp 14.292 (2014: Rp 14.289). Piutang usaha yang diturunkan nilainya terutama terkait dengan pelanggan yang secara tidak terduga mengalami situasi ekonomi yang sulit.
As at 31 December 2015, trade receivables overdue more than 60 days of Rp 36,071 (2014: Rp 22,636) were impaired for which Rp 14,292 (2014: Rp 14,289) was provisioned. The impaired trade receivables are from customers in unexpectedly difficult economic situations.
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging of trade receivables is as follows:
2015 Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 60 hari Jatuh tempo > 60 hari
Dikurangi: Penyisihan atas penurunan nilai
2014
208,680 260,257 36,071
239,045 206,137 22,636
505,008
467,818
(14,292)
(14,289)
490,716
453,529
Mutasi penyisihan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2015
Not yet overdue Overdue 1 - 60 days Overdue > 60 days
Less: Provision for impairment
The movement in the provision for impairment is as follows: 2014
Saldo awal Penyisihan bersih tahun berjalan
14,289 3
10,558 3,731
Beginning balance Net provision during the year
Saldo akhir
14,292
14,289
Ending balance
Berdasarkan penelaahan terhadap akun piutang usaha pada akhir tahun, Direksi berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on a review of the status of trade receivables at the end of the year, the Directors are of the opinion that the provision for impairment is sufficient to cover losses from uncollectible trade receivables.
Seluruh piutang usaha adalah dalam mata uang Rupiah.
All trade receivables are denominated in Rupiah.
Lampiran - 5/29 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 5.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Piutang usaha digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman jangka pendek seperti yang diungkapkan pada Catatan 13.
Trade receivables are used as collateral for short-term loans as disclosed in the Note 13.
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebesar nilai tercatat masingmasing kategori piutang yang disebutkan di atas.
The maximum exposure to credit risk at the reporting date is the carrying value of each class of receivable mentioned above.
6. PERSEDIAAN
6. 2015
Kendaraan bermotor Suku cadang dan perlengkapan kendaraan bermotor Dikurangi: Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar
914,372
46,724
36,162
894,926
950,534
(30,856)
(44,804)
864,070
905,730
2015
Saldo akhir
2014
848,202
Mutasi penyisihan persediaan usang dan tidak lancar adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penambahan Pengurangan
INVENTORIES
Motor vehicles Spare parts and motor vehicles accessories Less: Provision for obsolete and slow moving inventories
The movement in the provision for obsolete and slow moving inventories is as follows: 2014
44,804 20,712 (34,660)
40,915 43,799 (39,910)
30,856
44,804
Beginning balance Addition Deduction Ending balance
Direksi berkeyakinan bahwa penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar cukup untuk menutupi kerugian karena penurunan nilai persediaan.
The Directors believe that the provision for obsolete and slow moving inventories is adequate to cover loss due to impairment.
Pada tanggal 31 Desember 2015, persediaan Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan setara dengan Rp 1.021.030 (2014: Rp 1.320.442) yang menurut pendapat Direksi cukup untuk menutup kerugian.
As at 31 December 2015, the inventories of the Group were covered by insurance against loss by fire and other risks equivalent to Rp 1,021,030 (2014: Rp 1,320,442) which the Directors believe is adequate to cover losses.
Biaya persediaan yang diakui sebagai beban dan
The cost of inventories recognised as expense and included in Rp 8,862,346 (2014: Rp 9,943,145) (see Note 24).
sebesar Rp 8.862.346 (2014: Rp 9.943.145) (lihat Catatan 24). Persediaan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman jangka pendek seperti yang diungkapkan pada Catatan 13.
Inventories are used as collateral for short-term loans as disclosed in the Note 13.
Lampiran - 5/30 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 7.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
7.
PREPAYMENTS
2015 Sewa Perijinan Asuransi Lain-lain
2014
21,595 10,393 8,465 4,457
23,275 6,357 9,785 2,045
44,910
41,462
Terdiri dari:
Consist of: 2015
Bagian jangka pendek Bagian jangka panjng
8.
2014
34,645 10,265
29,594 11,868
44,910
41,462
PERPAJAKAN
8.
a. Pajak dibayar dimuka
Entitas anak Pajak penghasilan: Lebih bayar 2012 Lebih bayar 2013 Lebih bayar 2014 Lebih bayar 2015 Pajak lain-lain: Pajak Pertambahan Nilai
a.
Prepaid taxes 2014
14,495 4,730
13,333 -
2,850
9,734
22,075
23,067
531 5,631 2,721
589 531 5,797 -
10,621
14,234
19,504
21,151
41,579
44,218
b. Utang pajak
b. 2015
Perseroan Pajak penghasilan: Pasal 25 Pajak lain-lain: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26
Current portion Non-current portion
TAXATION
2015 Perseroan Pajak penghasilan: Lebih bayar 2014 Lebih bayar 2015 Pajak lain-lain: Pajak Pertambahan Nilai
Rent Permits Insurance Others
The Company Corporate income taxes: Overpayment of 2014 Overpayment of 2015 Other taxes: Value Added Tax
Subsidiaries Corporate income taxes: Overpayment of 2012 Overpayment of 2013 Overpayment of 2014 Overpayment of 2015 Other taxes: Value Added Tax
Taxes payable 2014
-
255
4,666 271 4
3,377 230 4
4,941
3,866
Lampiran - 5/31 - Schedule
The Company Corporate income taxes: Article 25 Other taxes: Article 21 Article 23 Article 26
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
PERPAJAKAN (lanjutan)
8.
b. Utang pajak (lanjutan)
TAXATION (continued) b.
2015 Entitas anak Pajak penghasilan: Pasal 29 Pasal 25 Pajak lain-lain: Pajak Pertambahan Nilai Pasal 21 Pasal 23
7,039 1,592
14,464 1,478 587
6,520 2,412 371
28,430
17,934
33,371
21,800 c.
2015
Entitas anak Kini Tangguhan Penyesuaian tahun lalu
Konsolidasian Kini Tangguhan Penyesuaian tahun lalu
Pajak dihitung dengan tarif pajak yang berlaku Dampak pajak pada: - Bagian atas laba bersih entitas asosiasi - Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final - Beban yang tidak dapat dikurangkan - Penyesuaian tahun lalu Beban pajak penghasilan konsolidasian *)
2014*) 11,974 (2,502)
14,442
9,472
47,681 (14,569) 2,199
41,370 (6,286) -
35,311
35,084
59,162 (11,608) 2,199
53,344 (8,788) -
49,753
44,556
2015
Subsidiaries Corporate income taxes: Article 29 Article 25 Other taxes: Value Added Tax Article 21 Article 23
Income tax expenses
11,481 2,961
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dari hasil perhitungan teroritis laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan
2014
10,843 1,058
c. Beban pajak penghasilan
Perseroan Kini Tangguhan
Taxes payable (continued)
The Company Current Deferred
Subsidiaries Current Deferred Prior year adjustments
Consolidated Current Deferred Prior year adjustments
The reconciliation between income tax expenses and the theoritical tax amount on proceed before income tax is as follows: 2014
341,975
298,575
Consolidated profit before income tax
83,215
74,644
Tax calculated at applicable tax rates
5,105 2,199
98 -
Tax effects of: Share of net profit of associates Income subject to final tax Non deductible expenses Prior year adjustments -
49,753
44,556
Consolidated income tax expenses
(36,767)
(28,652)
(3,999)
(1,534)
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35 Lampiran - 5/32 - Schedule
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
PERPAJAKAN (lanjutan)
8.
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c.
2015
Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Koreksi fiskal: Penyisihan bonus Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyusutan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Bagian atas laba bersih entitas anak dan entitas asosiasi Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan kena pajak final
Income tax expenses (continued) The reconciliation between profit before income tax of the Company and the the year ended 31 December 2015 and 2014 is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perseroan dengan penghasilan kena pajak Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Dikurangi: laba sebelum pajak penghasilan - entitas anak Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi
TAXATION (continued)
2014
341,975
298,575
(192,118)
(190,245)
159,971
141,884
Consolidated profit before income tax Less: profit before income tax - subsidiaries Adjusted for consolidation elimination
309,828
250,214
Profit before income tax of the Company
(19,244)
(82)
(257,695)
(224,702)
Fiscal corrections: Provision for bonus Provision for impairment of receivables Depreciation Long-term employee benefits liabilities Provision for obsolete and slow moving inventories Share of net profit subsidiaries and associates
6,973 (1,340)
14,260 (1,878)
Non-deductible expenses Income subject to final tax
Penghasilan kena pajak Perseroan
45,924
47,896
Taxable income of the Company
Beban pajak penghasilan kini
11,481
11,974
Current income tax expense
(16,211)
(25,307)
Less: Prepaid taxes of the Company
Lebih bayar penghasilan badan Perseroan
(4,730)
(13,333)
Corporate income tax overpayment of the Company
Beban pajak penghasilan kini entitas anak
47,681
41,370
Dikurangi: Pajak dibayar dimuka Perseroan
Dikurangi: Pajak dibayar dimuka entitas anak Utang pajak penghasilan entitas anak-bersih
(65)
13
(1,273) 1,848
704 1,152
6,892
8,215
(39,559)
(40,128)
8,122
1,242
Lampiran - 5/33 - Schedule
Current income tax expense of subsidiaries Less: Prepaid taxes of subsidiaries Corporate income tax payable by subsidiaries-net
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 8.
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
PERPAJAKAN (lanjutan)
8.
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
TAXATION (continued) c.
Utang pajak penghasilan entitas anak terdiri dari:
Corporate income taxes subsidiaries consist of:
2015 Lebih bayar penghasilan badan Utang pajak penghasilan badan
Income tax expenses (continued) payable
of
2014
(2,721) 10,843
(5,797) 7,039
8,122
1,242
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perseroan dan entitas anak belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.
Overpayment of corporate income tax Corporate income tax payable
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income is based on preliminary calculations, as the Company and its subsidiaries have not yet submitted their corporate income tax returns.
d. Aset pajak tangguhan
d.
Deferred tax assets
2015
Pada awal tahun/ At beginning of the year Perseroan Aset tetap Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyisihan bonus Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Entitas Anak Aset tetap Instrumen keuangan derivatif Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyisihan bonus Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Akumulasi kerugian pajak Penyisihan lain-lain
Jumlah aset pajak tangguhan
(539)
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to the profit or loss
Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lain/ Credited to other comprehensive income
461
-
Pada akhir tahun/ At end of the year (78)
7,162
(4,811)
-
2,351
639 16
(318) (16)
-
321 -
14,725
1,723
(1,551)
14,897
22,003
(2,961)
(1,551)
17,491
18,891 117
10,078 -
4,039
1,324
2,934 364
319 (32)
10,087 203 17
3,100 (203) (17)
(191)
28,969 (74)
-
5,363
-
3,253 332
(1,157) -
12,030 -
36,652
14,569
(1,348)
49,873
58,655
11,608
(2,899)
67,364
Lampiran - 5/34 - Schedule
The Company Fixed assets Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for impairment of receivables Provision for bonus Long-term employee benefits liabilities
Subsidiaries Fixed assets Derivative financial instruments Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for impairment of receivables Provision for bonus Long-term employee benefits liabilities Accumulated tax losses Other provisions
Total deferred tax assets
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 8.
PERPAJAKAN (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) 8.
d. Aset pajak tangguhan (lanjutan)
TAXATION (continued) d.
Deferred tax assets (continued)
2014
Pada awal tahun/ At beginning of the year Perseroan Aset tetap Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyisihan bonus Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Entitas Anak Aset tetap Instrumen keuangan derivatif Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Penyisihan atas penurunan nilai piutang Penyisihan bonus Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Akumulasi kerugian pajak Penyisihan lain-lain
Jumlah aset pajak tangguhan
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited/ (charged) to the profit or loss
(827) 6,986 659 13
Pada akhir tahun/ At end of the year
288
-
176
-
7,162
(20) 3
-
639 16
(539)
11,233
2,055
1,437
14,725
18,064
2,502
1,437
22,003
15,095 (372)
3,796 -
489
18,891 117
3,243
796
-
4,039
1,981 61
953 303
-
2,934 364
8,803 -
218 203 17
1,066 -
10,087 203 17
28,811
6,286
1,555
36,652
46,875
8,788
2,992
58,655
e. Administrasi
9.
Dikreditkan ke pendapatan komprehensif lain/ Credited to other comprehensive income
e.
The Company Fixed assets Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for impairment of receivables Provision for bonus Long-term employee benefits liabilities
Subsidiaries Fixed assets Derivative financial instruments Provision for obsolete and slow moving inventories Provision for impairment of receivables Provision for bonus Long-term employee benefits liabilities Accumulated tax losses Other provisions
Total deferred tax assets
Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan dan entitas anak menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under the Taxation Laws of Indonesia, the Company and subsidiaries submit tax returns on the basis of self assessment. Director General of Tax may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.
Perseroan, TAS dan SMM sedang diaudit oleh kantor pajak terkait kepatuhan atas pajak penghasilan badan untuk tahun fiskal 2012 dan 2013, dan REL untuk tahun fiskal 2013. TMP2 dan SS sedang diaudit oleh kantor pajak terkait SPT badan lebih bayar tahun fiskal 2014. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, hasil dari pemeriksaan tersebut belum diketahui.
The Company, TAS and SMM are being audited by the tax office for their compliance with corporate income tax for fiscal year 2012 and 2013, and REL for fiscal year 2013. TMP2 and SS are being audited by the tax office for their overpayment of annual tax return for fiscal year 2014. As at the date of these consolidated financial statements, the results of the audits are unknown.
ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR
9.
Pada tanggal 26 Januari 2015, Perseroan melakukan pembelian atas investasi efek ekuitas di PT Mandiri Utama Finance dengan nilai wajar sebesar Rp 12.000 yang mewakili 12% kepemilikan saham pada PT Mandiri Utama Finance. Kegiatan komersial PT Mandiri Utama Finance dimulai pada tahun 2015.
NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS As at 26 January 2015, the Company purchased an investment in equity securities in PT Mandiri Utama Finance with fair value of Rp 12,000 representing 12% shares of ownership in PT Mandiri Utama Finance. PT Mandiri Utama Finance commenced its commercial operation in 2015.
Lampiran - 5/35 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Rincian penyertaan saham pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
PT Mandiri Tunas Finance ( MTF ) PT Adedanmas (
A summary of the investments in associated is as follows:
Domisili/ Domicile
Persentase Kepemilikan Efektif/ Percentage of effective ownership
Indonesia Indonesia
49% 35%
Nilai buku/Carrying value 2015
2014
574,593 6,017
441,306 6,252
580,610
447,558
Grup memiliki 35% dari total saham PT LPG Indoauto yang tidak ditampilkan karena per 31 Desember 2015 dan 2014 nilai tercatat investasi sudah nihil.
The Group owned 35% total shares of PT LPG Indoauto which is not presented because the
Entitas asosiasi yang material terhadap Grup adalah MTF. MTF bergerak dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang dan pembiayaan konsumen otomotif dan merupakan perusahaan swasta dimana tidak terdapat harga pasar saham kuotasian yang tersedia.
The material associate of the Group is MTF. MTF is engaged in automotive leasing, factoring and consumer financing and is a private company in which there is no quoted market share price available.
Ringkasan laporan posisi keuangan MTF pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta rekonsiliasi nilai asset bersihnya dengan nilai buku kepentingan Grup pada entitas tersebut adalah sebagai berikut:
The summarised statements of financial position of MTF as at 31 December 2015 and 2014 and the reconciliation of its net assets amount with the MTF are as carrying valu follows:
2015
2015 and 2014 was nil.
2014
Jumlah aset Jumlah liabilitas
9,202,994 8,030,356
7,419,798 6,519,173
Total assets Total liabilities
Aset bersih
1,172,638
900,625
Net assets Effective ownership
Kepemilikan efektif Bagian Grup atas aset bersih entitas asosiasi
49%
49%
574,593
441,306
Nilai buku
574,593
441,306
Lampiran - 5/36 - Schedule
net asset of associates Carrying value
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued)
Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain MTF untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Pendapatan bersih Laba tahun berjalan Rugi komprehensif lainnya Total penghasilan komprehensif tahun berjalan Kepemilikan efektif Bagian Grup atas hasil bersih
1,987,532 300,829
The summarised statements of profit or loss and other comprehensive income of MTF for the years ended 31 December 2015 and 2014 are as follows: 2014 1,513,555 233,988 -
Net revenue Profit for the year Other comprehensive losses for the year
295,413
233,988
Total comprehensive income for the year
49%
49%
Effective ownership
144,752
114,654
s of net income
(5,416)
Rekonsiliasi dari ringkasan informasi keuangan MTF yang disajikan terhadap nilai buku dari kepentingan Grup adalah sebagai berikut: 2015
Reconciliation of the summarised financial information of MTF presented to the carrying ollows: 2014
Nilai buku awal tahun Bagian Group atas hasil bersih Dividen yang diterima oleh Grup
441,306 144,752 (11,465)
337,019 114,654 (10,367)
Nilai buku akhir tahun
574,593
441,306
Seperti yang diungkapkan di bawah ini, Grup juga memiliki kepentingan pada ADE, yang tidak dipertimbangkan sebagai entitas asosiasi yang material. Jumlah bagian Grup atas penghasilan komprehensif dan jumlah tercatat atas investasi pada ADE adalah sebagai berikut: 2015 Bagian atas rugi Bagian atas penghasilan komprehensif lain Total bagian atas kerugian komprehensif Nilai buku
Ending carrying value
As disclosed above, the Group also has an interest in ADE, which is not considered as a material
is as follows: 2014
(338)
(46)
103
-
(235) 6,017
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup tidak memiliki komitmen signifikan dan liabilitas kontinjensi terkait dengan entitas asosiasi yang dmilikinya.
Beginning carrying value s Dividend received by the Group
Shares of net loss Share of other comprehensive income
(46)
Total share of comprehensive loss
6,252
Carrying value
As at 31 December 2015 and 2014, the Group has significant commitments and contingent liabilities relating to its associates.
Lampiran - 5/37 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS 2015 Pada awal tahun/At beginning of the year
Harga perolehan Tanah Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
461,267 340,719
83,927 16,419
84,574 41,408
13,690 27,155
(2,691) -
33,478
8,445
(83)
1,216,672 43,069
299,112 41,711
2,221,187
490,459
Reklasifikasi/ Reclassification
Pada akhir tahun/ At end of the year
22,255
545,194 379,393
(16,678)
95,573 51,885
-
-
(2,774)
41,840
(246,138) (22,255)
1,269,646 62,525
(262,816)
2,446,056
(91,434)
(25,177)
-
-
(116,611)
(61,421) (14,908)
(9,957) (8,220)
2,687 -
3,085
(68,691) (20,043)
(24,895)
(4,096)
81
-
(28,910)
(383,581)
(218,370)
-
163,680
(438,271)
(576,239)
(265,820)
2,768
166,765
(672,526)
1,644,948
1,773,530
Acquisition cost Land Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating lease Construction in progress
Accumulated depreciation Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating lease
Net book value
2014 Pada awal tahun/At beginning of the year Harga perolehan Tanah Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi Aset dalam penyelesaian
Akumulasi penyusutan Bangunan Perabotan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Peralatan dan perkakas bengkel Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi
Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
409,145 294,329
41,125 4,193
76,106 41,786
9,252 32,031
(784) -
28,082
5,752
(356)
975,695 23,388
430,858 61,620
1,848,531
584,831
Reklasifikasi/ Reclassification
Pada akhir tahun/ At end of the year
10,997 42,197
461,267 340,719
(32,409)
84,574 41,408
-
(1,140)
-
33,478
(189,881) (41,939)
1,216,672 43,069
(211,035)
2,221,187
(75,420)
(16,005)
-
(53,052) (11,364)
(9,112) (8,124)
743 -
4,580
(61,421) (14,908)
(22,917)
(2,329)
351
-
(24,895)
(340,933)
(177,012)
-
134,364
(383,581)
(503,686)
(212,582)
1,094
138,935
(576,239)
1,344,845
(9)
(91,434)
1,644,948
Lampiran - 5/38 - Schedule
Acquisition cost Land Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating lease Construction in progress
Accumulated depreciation Buildings Furniture and office equipment Motor vehicles Tools and workshop equipment Motor vehicles leased out under operating lease
Net book value
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Kendaraan bermotor bekas, termasuk yang sebelumnya disewakan melalui sewa operasi, segera ditransfer dari aset tetap ke persediaan sebelum penjualan. Reklasifikasi tanah merupakan pindahan dari aset tetap ke properti investasi.
Used motor vehicles, including those that were previously leased out under operating lease, are transferred from fixed assets to inventory immediately prior to the sales. Reclassification of land represents movement from fixed assets to investment properties.
Alokasi beban penyusutan adalah sebagai berikut:
Allocation of depreciation expenses is as follows:
2015 Beban pokok pendapatan (lihat Catatan 24) Beban penjualan, umum dan administrasi
2014
218,370
177,012
47,450
35,570
265,820
212,582
Cost of revenue (refer to Note 24) Selling, general and administration expenses
Tanah Grup berupa sertifikat Hak Guna Bangunan dapat diperbaharui dengan masa manfaat selama 20 dan 30 tahun dan akan berakhir sampai dengan 2045, sedangkan HGB dan Hak Pakai untuk beberapa bidang tanah yang diperoleh di tahun 2015 masih dalam proses administrasi. Direksi berkeyakinan bahwa sertifikat HGB dan Hak Pakai dapat diperpanjang pada akhir masa manfaatnya.
under renewable Building and Land Use Rights Titles ( ), which have useful lives of 20 and 30 years and will mature in 2045, whereas HGB and Hak Pakai related to several plots of lands acquired in 2015 are still in the administration process of being issued. The Directors believe that HGB and Hak Pakai can be extended at the end of the useful lives.
Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan ruang pamer dan bengkel di Jakarta dan Bandung. Pada tanggal 31 Desember 2015, persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian berkisar 80% - 98% (2014: 40% 95%) dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2016.
Construction in progress represents construction of showroom and workshop in Jakarta dan Bandung. As at 31 December 2015, the percentage of completion for construction in progress was approximately from 80% - 98% (2014: 40% - 95%) and is estimated to be completed in 2016.
Perhitungan keuntungan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The calculation of the gain on sale of fixed assets is as follows:
2015 Harga jual Nilai buku bersih
2014 6 (6)
46 (46)
Nilai dari tanah dan bangunan Grup berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) adalah sebesar Rp 1.829.284 (2014: Rp 1.511.868). Selisih antara NJOP dengan nilai tercatat sebagian besar dikontribusi oleh tanah dan bangunan. Nilai wajar tanah dan bangunan berdasarkan hirarki nilai wajar pasar yang dapat
Proceeds Net book value
s based on the latest available property tax assessment was Rp 1,829,284 (2014: Rp 1,511,868). The difference in fixed carrying amount was mostly contributed by land and buildings. The fair value of land and buildings based on fair value hierarchy Level 2
Lampiran - 5/39 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Sebagian tanah dan bangunan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan pinjaman jangka pendek seperti diungkapkan pada Catatan 13.
Certain land and buildings are used for collateral for short-term loans as disclosed in the Note 13.
Pada tanggal 31 Desember 2015, kendaraan bermotor yang disewakan untuk sewa operasi dengan nilai buku bersih sejumlah Rp 673.953 (2014: Rp 632.395) dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang seperti yang diungkapkan pada Catatan 18.
As at 31 December 2015, motor vehicles leased out under operating lease with a net book value of Rp 673,953 (2014: Rp 632,395) have been used as collateral for long-term loans as disclosed in Note 18.
Seluruh aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan asuransi sebesar Rp 1.636.823 pada tanggal 31 Desember 2015 (2014: Rp 1.544.860), yang menurut Direksi cukup untuk menutupi kerugian.
Fixed assets, except for land, were insured for a sum of Rp 1,636,823 as at 31 December 2015 (2014: Rp 1,544,860), which the Directors believe is sufficient to cover losses.
Jumlah harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah sebesar Rp 74.980 (2014: Rp 68.926).
The acquisition costs of fixed assets which have been fully depreciated and are still being used amounting to Rp 74,980 (2014: Rp 68,926).
12. PROPERTI INVESTASI
12. INVESTMENT PROPERTIES 2015
Pada awal tahun/At beginning of the year Biaya perolehan Tanah Bangunan
Akumulasi penyusutan Bangunan Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
Pada akhir tahun/ At end of the year
10,514 23
-
-
-
10,514 23
10,537
-
-
-
10,537
(1)
-
-
(6) 10,531
(7) 10,530
Acquisition cost Land Buildings
Accumulated depreciation Buildings Net book value
2014 Pada awal tahun/At beginning of the year Biaya perolehan Tanah Bangunan
Akumulasi penyusutan Bangunan Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Disposals
Reklasifikasi/ Reclassification
Pada akhir tahun/ At end of the year
21,511 173
108
-
(10,997) (258)
10,514 23
21,684
108
-
(11,255)
10,537
(8)
(7)
-
21,676
9
(6) 10,531
Acquisition cost Land Buildings
Accumulated depreciation Buildings Net book value
Properti investasi dicatat berdasarkan biaya perolehan.
Investment properties are recorded based on historical cost.
Beban penyusutan selama tahun 2015 sejumlah Rp 1 (2014: Rp 7) telah dibebankan sebagai beban umum dan administrasi.
Depreciation expense for the year 2015 of Rp 1 (2014: Rp 7) was charged as general and administration expenses.
Nilai dari tanah dan bangunan Grup pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan laporan penilaian dari penilai independen tanggal 17 Februari 2014 adalah sebesar Rp 83.693. Nama penilai independen adalah KJPP Maulana, Andesta & Rekan. Nilai wajar properti investasi berdasarkan
as at 31 December 2013 based on the appraisal report dated 17 February 2014 from an independent appraiser was Rp 83,693. The name of the independent appraiser is KJPP Maulana, Andesta & Rekan. The fair value of investment property based on fair value
Lampiran - 5/40 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
12. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
12. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Penilai menggunakan perbandingan data pasar, dengan cara membandingkan properti yang dinilai dengan properti lain di daerah sekitar, baik yang sudah terjual maupun yang sedang ditawarkan kepada pasar.
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK
The appraiser used comparative market data, by comparing the property with other properties within the surrounding area, either which are already sold or still being offered to the market.
13. SHORT-TERM LOANS
Jumlah fasilitas/ Facility amount
Jumlah pinjaman/ Loan amount
2015
2015
2014
Jatuh tempo fasilitas/ Maturity date of the facility
2014
2015
2014
Pihak berelasi/ Related party Revolving 72,300
72,200
59,392
62,407
Juni - Juli/ June - July 2016
Juni - Juli/ June - July 2015
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
200,000
200,000
180,000
110,000
September/ September 2016
September/ September 2015
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd
200,000
200,000
140,000
15,000
September/ September 2016
September/ September 2015
184,648
Februari September/ February September 2016
Agustus Desember/ August December 2015
-
Maret Desember/ MarchDecember 2016
-
15,705
Mei/ May 2016
April - Mei/ April - May 2015
Juni Desember/ June December 2016
Juni Desember/ June December 2015
JanuariSeptember/ January September 2015
-
PT Bank Permata Tbk Pihak ketiga/Third parties Revolving
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mizuho Indonesia
1,325,800
1,299,000 10,000
1,314,600
210,000
134,515
44,729 -
125,000
125,000
-
55,000
3,159,800
2,049,600
499,244
380,353
Cerukan/Overdrafts
PT Bank Central Asia Tbk
20,500
30,750
3,496
2,419
Januari September/ January September 2016
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
30,000
-
-
-
Desember/ December 2016
3,282,600
2,152,550
562,132
445,179
Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dalam mata uang Rupiah dan dipergunakan untuk modal kerja kegiatan usaha Grup.
The loan facilities are in Rupiah and used for the
Pada tahun 2015, pinjaman jangka pendek di atas dalam mata uang Rupiah dan dikenakan bunga berkisar antara 9,50% - 12,33% per tahun (2014: 9,30% - 12,33% per tahun).
In 2015, the above short-term loans were denominated in Rupiah and bore interest at rates ranging from 9.50% - 12.33% per annum (2014: 9.30% - 12.33% per annum).
Lampiran - 5/41 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) 13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, pinjaman jangka pendek sejumlah Rp 562.132 (2014: Rp 445.179) yang diperoleh Grup dijamin dengan piutang usaha, deposito, persediaan dan aset tetap (lihat Catatan 5, 6 dan 11).
As at 31 December 2015, the short-term loans of Rp 562,132 (2014: Rp 445,179) obtained by the Group were secured by trade receivables, deposits, inventories and fixed assets (see Notes 5, 6 and 11).
Berikut ini rincian jaminan dari pinjaman jangka pendek Grup:
The detail short-term loans are as follows:
Kreditur/Creditor PT Bank Permata Tbk
Jaminan/Collateral Tanah, bangunan, kendaraan bermotor, deposito atau piutang usaha/Land, building, motor vehicles, time deposits or trade receivables
Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd
Jaminan Perseroan/Corporate Guarantee
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd
Tidak ada/None
PT Bank Central Asia Tbk
Tanah, bangunan, kendaraan bermotor, piutang usaha atau deposito/Land, buildings, motor vehicles, trade receivables, or time deposits
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tanah, bangunan, kendaraan bermotor, dan piutang usaha/Land, buildings, motor vehicles, and trade receivables
PT Bank OCBC NISP Tbk
Kendaraan bermotor dan piutang usaha/Motor vehicles and trade receivables
PT Bank Mizuho Indonesia
Tidak ada/None
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Grup diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan Direksi dan Komisaris, perubahan kegiatan bisnis utama, investasi, dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Selain itu, Grup diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan tertentu, seperti kewajiban rasio keuangan.
As specified by the loan agreements, the Group is required to comply with certain covenants and reporting obligations in respect of dividend payments, changes of capital and shareholders, changes of Directors and Commissioners, changes of main business activities, investments, and new loan facilities obtained from other banks. In addition, the Group is obligated to comply with certain financial covenants such as financial ratio covenants.
Lampiran - 5/42 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued) As at 31 December 2015 and 2014, the Group had the following undrawn borrowing facilities:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki fasilitas pinjaman berikut yang belum digunakan: 2015
2014
Revolving PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Ltd Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Revolving 1,254,270 1,191,286 125,000
1,129,952 70,000
60,000
185,000
20,000 12,908 10,000
90,000 9,793 194,295
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mizuho Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corpporation, Ltd Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd PT Bank Permata Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
Cerukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Overdraft 30,000 17,004
28,331
2,720,468
1,707,371
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES 2015
Pihak ketiga Pihak berelasi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
2014*)
175,571 90,817
169,434 109,111
266,388
278,545
Third parties Related parties
Seluruh utang usaha adalah dalam mata uang Rupiah. Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai wajar utang usaha diperkirakan sama dengan nilai tercatatnya.
All trade payables are denominated in Rupiah. Due to its short-term nature, its carrying amount approximates their fair value.
Tidak ada jaminan yang diberikan atas utang usaha Grup.
There is no security given on the Group trade payables.
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
*)
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35 Lampiran - 5/43 - Schedule
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
15. UANG MUKA KONSUMEN
15. CUSTOMER ADVANCES
Uang muka konsumen merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan pihak ketiga sehubungan dengan penjualan dan penyewaan kendaraan bermotor.
16. UTANG LAIN-LAIN
Customer advances represent advances received from third party customers related to sales and rental of motor vehicles.
16. OTHER PAYABLES 2015
Pihak ketiga Pembelian aset tetap Bonus sub-dealers Uang muka insentif asuransi dan pembiayaan Program pemasaran Kompensasi layanan purna jual dealer Uang jaminan konsumen Liabilitas derivatif Lain-lain
Pihak berelasi Uang muka insentif asuransi dan pembiayaan Lain-lain
2014*)
36,909 7,396
14,426 6,876
3,204 2,896
2,028 4,485
1,306 535 2,792
781 535 514 8,306
55,038
37,951
3,806 979
4,278 719
4,785
4,997
59,823
42,948
Third parties Purchases of fixed assets Sub-dealers bonuses Advances for insurance and leasing incentives Marketing programme After sales service dealer compensation Customer security deposits Derivative liabilities Others
Related parties Advances for insurance and leasing incentives Others
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
Grup mengadakan perjanjian interest rate swap dengan PT Bank Mizuho Indonesia dimana Grup akan membayar bunga pada tingkat suku bunga tetap dan menerima bunga pada tingkat suku bunga mengambang.
The Group has entered into an interest rate swap agreement with PT Bank Mizuho Indonesia under which the Group will pay interest at fixed rates and receive interest at floating rates.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah nosional swap tingkat suku bunga Grup adalah Rp 64.944 (2014: Rp 84.928).
As at 31 December 2015, notional amount of the 64,944 (2014: Rp 84,928).
*)
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35
Lampiran - 5/44 - Schedule
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
16. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER PAYABLES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, secara berturut-turut, Grup memiliki piutang derivatif sejumlah Rp 312 yang dicatat pada akun piutang lain-lain dan utang derivatif sejumlah Rp 514 yang dicatat pada akun utang lain-lain.
As at 31 December 2015 and 2014, the Group had derivative receivable balance of Rp 312 which was recorded as other receivables and derivative payable balance of Rp 514 which was recorded as other payables, respectively.
17. AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK
17. ACCRUALS AND SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES
Akrual
Accruals 2015
Layanan purna jual Beban bunga Perantara Acara korporat Jasa profesional Iklan dan pemasaran Perbaikan dan pemeliharaan Penyimpanan dan distribusi Sewa Lain-lain
7,589 4,926 1,954 1,857 1,764 1,536 1,171 905 798 10,788
3,336 4,072 1,927 3,600 1,583 1,466 536 2,167 1,809 9,036
33,288
29,532
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
2014*)
40,270
33,241 Bonuses, incentives and salaries Current portion of long-term 6,897 employee benefits liabilities
8,667 48,937
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.
*)
After sales service Interest expenses Mediator Corporate event Professional fees Advertising and promotion Repair and maintenance Storage and distribution Rentals Others
Short-term employee benefits liabilities 2015
Bonus, insentif dan gaji Bagian jangka pendek atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang
2014*)
40,138 Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35 Lampiran - 5/45 - Schedule
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG
18. LONG-TERM LOANS
Jumlah fasilitas/ Facility amount 2015
Jumlah pinjaman/ Loan amount
2014
2015
Periode pinjaman/ Loan term
2014
2015
2014
Non revolving
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank ANZ Indonesia
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk
PT BCA Finance
Standard Chartered Bank
PT Bank OCBC NISP Tbk
500,000
120,000
200,000
100,000
100,000
77,415
-
300,000
120,000
100,000
100,000
-
77,415
266,217
99,918
95,253
64,944
232,454
Mei 2013Juli 2019/ May 2013July 2019
Mei 2013Desember 2018 May 2013December 2018
34,253
Desember 2014Maret 2018/ December 2014March 2018
Desember 2014Desember 2017/ December 2014December 2017
54,548
September 2014Oktober 2018/ September 2014October 2018
September 2014Desember 2017/ September 2014December 2017
84,927
April 2013Oktober 2017/ April 2013October 2017
12,642
-
12,318
89,900
40,363
-
29,010
-
25,585
-
2,256
1,097,415
812,900
551,292
477,811
November 2015November 2019/ November 2015November 2019
April 2013Oktober 2017/ April 2013October 2017
-
April 2013November 2016/ April 2013November 2016
April 2013November 2016/ April 2013November 2016
-
April 2012Desember 2015/ April 2012December 2015
-
November 2010Desember 2015/ November 2010December 2015
Maret 2012September 2018/ March 2012September 2018
Maret 2012September 2017/ March 2012September 2017
Revolving
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
300,000
300,000
178,786
218,024
1,397,415
1,112,900
730,078
695,835
Terdiri dari:
Consists of: 2015
Bagian jangka pendek Bagian jangka panjang
2014
221,733 508,345
235,956 459,879
730,078
695,835
Lampiran - 5/46 - Schedule
Current portion Non-current portion
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
18. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
18. LONG-TERM LOANS (continued)
Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dalam mata uang Rupiah dan dipergunakan untuk belanja barang modal Grup sehubungan dengan pembelian kendaraan bermotor.
The loan facilities are denominated in Rupiah and
Pada tahun 2015, pinjaman jangka panjang di atas dalam mata uang Rupiah, dan dikenakan bunga berkisar antara 8,34% - 13,00% per tahun (2014: 8,34% - 13,00% per tahun).
In 2015, the above long-term loans were denominated in Rupiah, and subject to interest rates ranging from 8.34% - 13.00% per annum (2014: 8.34% - 13.00% per annum).
Pada tanggal 31 Desember 2015, pinjaman jangka panjang sejumlah Rp 730.078 (2014: Rp 695.835) yang diperoleh Grup dijamin dengan aset tetap Grup (lihat Catatan 11).
As at 31 December 2015, long-term loans of Rp 730,078 (2014: Rp 695,835) were secured by s fixed assets (refer to Note 11).
Berikut ini rincian jaminan dari pinjaman jangka panjang Grup:
The details of collateral from term loans are as follows:
to the purchase of motor vehicles.
Kreditur/Creditor
-
Jaminan/Collateral
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank ANZ Indonesia, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mizuho Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk, PT BCA Finance, Standard Chartered Bank, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kendaraan bermotor yang disewakan melalui sewa operasi yang dibiayai oleh kreditur/Motor vehicles leased out under operating lease which are funded by the creditor
Sesuai dengan perjanjian pinjaman, Grup diwajibkan untuk memenuhi persyaratan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan dalam hal pembagian dividen, perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan Direksi dan Komisaris, perubahan kegiatan bisnis utama, investasi, dan perolehan pinjaman baru dari bank lain. Selain itu, Grup juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan keuangan tertentu, seperti kewajiban rasio keuangan.
As specified by the loan agreements, the Group is required to comply with certain covenants and reporting obligations in respect of dividend payments, changes of capital and shareholders, changes of Directors and Commissioners, changes of main business activities, investments, and new loan facilities obtained from other banks. In addition, the Group is also obligated to comply with certain financial covenants such as financial ratio covenants.
Grup memiliki fasilitas pinjaman berikut yang belum digunakan:
The Group has the following undrawn borrowing facilities:
2015 Non revolving PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia Revolving PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
2014 36,318 43,626 85,747
Non revolving PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia
120,522
81,359
Revolving PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
445,084
247,050
153,296 86,979 84,287 -
Jumlah pembayaran pokok pinjaman yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp 275.049 dan Rp 202.870.
The amount of repayments of loan principals made for the years ended 31 December 2015 and 2014 were Rp 275,049 and Rp 202,870, respectively.
Lampiran - 5/47 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 19. LIABILITAS PANJANG
IMBALAN
KERJA
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) JANGKA
19. LONG-TERM LIABILITIES
Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2015 Saldo awal Dibebankan pada tahun berjalan Imbalan yang dibayarkan (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang diakui pada (pendapatan)/ rugi komprehensif lainnya Saldo akhir Dikurangi: Bagian lancar (Catatan 17) Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
2014*)
(10,832)
80,140 Beginning balance 11,855 Expense charged during the year (2,762) Benefits paid Actuarial (gains)/losses recognised in other comprehensive 10,013 (income)/losses
107,708
99,246
(8,667)
(6,897)
99,041
92,349
2015 107,708 -
Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2015
*)
Ending balance Less: Current portion (Note 17) Long-term employee benefits liabilities
The amounts recognised in the consolidated statements of financial position are determined as follows: 2014 100,097 Present value of liabilities (851) Unrecognised past service costs
107,708
Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Biaya penghentian
BENEFITS
The movement in employee benefits liabilities in the consolidated statements of financial position is as follows:
99,246 24,093 (4,799)
Jumlah yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditentukan sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu yang belum diakui
EMPLOYEE
99,246
The amounts recognised in the profit or loss account are as follows: 2014
10,856 8,299 4,938
9,790 7,179 (5,114) -
24,093
11,855
Current service costs Interest costs Past service costs Termination cost
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35 Lampiran - 5/48 - Schedule
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 19. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) JANGKA
EMPLOYEE 19. LONG-TERM LIABILITIES (continued)
Pergerakan dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
The movement in the present value of defined benefit obligation is as follows:
2015 Pada awal tahun Penyesuaian tahun lalu Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Biaya penghentian Pembayaran selama tahun berjalan Pengukuran ulang: - (Keuntungan)/kerugian aktuarial dari perubahan asumsi keuangan - (Keuntungan)/kerugian aktuarial dari penyesuaian pengalaman
100,097 (851) 10,856 8,299 4,938 (4,799)
Pada akhir tahun
107,708
BENEFITS
2014 80,991 9,790 7,179 (5,114) (2,762)
(4,968)
4,610
(5,864)
5,403
At the beginning of the year Prior year adjustment Current service cost Interest cost Past service costs Termination cost Payment during the year Remeasurements: Actuarial (gain)/loss from change in financial assumptions Actuarial (gain)/loss from change in experience adjustment
100,097
At the end of the year
Liabilitas imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT Milliman Indonesia, dalam laporan aktuarianya tanggal 26 Februari 2016 (2014: 23 Februari 2015).
The employee benefits liabilities were calculated by an independent actuary, PT Milliman Indonesia, in its report dated 26 February 2016 (2014: 23 February 2015).
Liabilitas imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi aktuarial utama sebagai berikut:
The employee benefits liabilities were determined using the Projected Unit Credit method with the principal actuarial assumptions as follows:
2015 Tingkat diskonto Kenaikan gaji di masa datang Tingkat mortalitas
2014
9.00% 8.00% TM III 2011
8.50% 8.00% TMI III 2011
Discount rate Future salary increases Mortality rate
Melalui program imbalan pasti yang dimiliki, Grup terpengaruh oleh beberapa risiko sebagai berikut:
Through its defined benefit pension plans, the Group is exposed to a number of risks, which are detailed below:
a.
Risiko suku bunga. Kewajiban imbalan pasti yang dihitung berdasarkan PSAK 24 menggunakan tingkat diskonto obligasi. Jika tingkat diskonto tersebut turun, maka kewajiban imbalan pasti akan cenderung mengalami kenaikan.
a.
Interest rate risk. The defined benefit obligation calculated under SFAS 24 uses a discount rate on bond yields. If bond yields fall, the defined benefit will tend to increase.
b.
Risiko inflasi atas gaji. Kenaikan aktual atas inflasi dibandingkan dengan tingkat kenaikan gaji akan membuat kewajiban imbalan pasti menjadi lebih tinggi.
b.
Salary inflation risk. Higher actual increase than expected increase in salary will increase the defined benefit obligation.
Lampiran - 5/49 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 19. LIABILITAS IMBALAN PANJANG (lanjutan)
KERJA
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
JANGKA
Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:
EMPLOYEE 19. LONG-TERM LIABILITIES (continued)
BENEFITS
The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follow:
Dampak kepada nilai kini kewajiban imbalan pasti/ Impact of present value defined benefit obligation Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/ Change in assumption Increase in assumption Decrease in assumption Tingkat diskonto
1%
Penurunan sebesar/ Decrease by Rp 9,053
Kenaikan sebesar/ Increase by Rp 10,433
Tingkat kenaikan gaji
1%
Kenaikan sebesar/ Increase by Rp 11,627
Penurunan sebesar/ Decrease by Rp 10,164
Discount rate
Salary increase
Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan.
The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement of financial position.
Durasi rata-rata tertimbang dari imbalan pasti adalah 11,48 tahun.
The weighted average duration of the defined benefit obligation is 11.48 years.
kewajiban
20. MODAL SAHAM
20. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
as at 31 December 2015 and 2014 was as follows:
31 Desember/December 2015 Jumlah saham ditempatkan dan disetor Persentase penuh/ kepemilikan/ Number of Percentage shares issued of Jumlah/ and ownership fully paid (%) Amount
PT Tunas Andalan Pratama 2,536,317,700 Jardine Cycle & Carriage Ltd 2,446,009,000 Masyarakat 596,673,300 Debby Katharina Setiawan (Komisaris) 1,000,000
45.45 43.84 10.69
63,408 61,150 14,917
0.02
25
5,580,000,000
100.00
139,500
Lampiran - 5/50 - Schedule
PT Tunas Andalan Pratama Jardine Cycle & Carriage Ltd Public Debby Katharina Setiawan (Commissioner)
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 20. MODAL SAHAM (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) 20. SHARE CAPITAL (continued)
31 Desember/December 2014 Jumlah saham ditempatkan Persentase dan disetor penuh/ kepemilikan/ Percentage Number of of shares issued Jumlah/ ownership and (%) Amount fully paid
PT Tunas Andalan Pratama 2,446,009,000 Jardine Cycle & Carriage Ltd 2,446,009,000 Masyarakat 687,982,000
43.84 43.84 12.32
61,150 61,150 17,200
5,580,000,000
100.00
139,500
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR
21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan agio saham atas setoran modal yang berasal dari selisih yang diterima di atas nilai nominal saham.
22. PENGGUNAAN LABA a)
PT Tunas Andalan Pratama Jardine Cycle & Carriage Ltd Public
The account represents share premium arising from an excess of payments for share capital over par value.
22. PROFIT DISTRIBUTIONS
Saldo laba yang dicadangkan
a)
Appropriated retained earnings
Cadangan wajib telah dibentuk sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan perseroan di Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan wajib untuk ditentukan penggunaannya sebesar sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal perseroan yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
A general reserve has been established in accordance with the Indonesian Limited Company Law No. 40/2007 which requires Indonesian companies to set up a general reserve amounting to at least 20% of the
Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 April 2015 menyetujui penyisihan saldo laba tahunan sejumlah Rp 2.531 dari laba tahun 2014 sebagai cadangan wajib (2014: Rp 3.070 dari laba tahun 2013). Saldo cadangan wajib pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 31.244 (2014: Rp 28.713).
The General Shareholders Meeting on 28 April 2014 approved the allocation of Rp 2,531 from 2014 net profit to the general reserve (2014: Rp 3,070 from 2013 profit). The balance of the general reserve as at 31 December 2015 was Rp 31,244 (2014: Rp 28,713).
There is no set period of time over which this amount should be accumulated.
Lampiran - 5/51 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
22. PENGGUNAAN LABA (lanjutan)
22. PROFIT DISTRIBUTIONS (continued)
b) Dividen per lembar saham
b)
Deklarasi dividen kas selama tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Dividend per share Declarations of cash dividend during 2015 and 2014 were as follows:
Tanggal deklarasi/ Declaration date
Dividen per saham/ Dividend per share (Rupiah penuh/ full Rupiah)
Dividen interim - 2015 Dividen final - 2014
23 November/ November 2015 22 April/April 2015
4 10
22,320 55,800
-
Interim dividend - 2015 Final dividend 2014
Dividen interim - 2014 Dividen final - 2013
27 November/ November 2014 28 April/April 2014
4 10
-
22,320 55,800
Interim dividend - 2014 Final dividend - 2013
23. PENDAPATAN BERSIH
Dikurangi: Potongan penjualan
2014
23. NET REVENUE 2015
Kendaraan bermotor Suku cadang, perlengkapan kendaraan bermotor dan jasa perbaikan Sewa operasi Penjualan kendaraan bermotor eks-sewa Jasa pengemudi Jasa distribusi unit
2015
2014
10,088,444
11,282,715
517,662 337,549
450,220 277,825
140,515 131,978 2,046
107,928 96,094 -
11,218,194
12,214,782
(1,060,929)
(1,188,144)
10,157,265
11,026,638
Motor vehicles Spare parts, motor vehicles accessories and workshop services Operating lease income Sales of ex-rental motor vehicles Driver services Distribution unit services
Less: Sales discounts
Tidak ada pendapatan dari pihak yang berelasi dan pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.
No revenue earned from related parties or any individual customer exceeded 10% of the total net revenue.
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi pihak berelasi.
Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
Lampiran - 5/52 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
24. BEBAN POKOK PENDAPATAN
24. COST OF REVENUE 2015
Dealer otomotif Persediaan awal Pembelian Persediaan tersedia untuk dijual Persediaan akhir Beban pokok kendaraan bermotor dan sparepart yang dijual Beban jasa perbaikan (Pembalikan)/penyisihan bersih persediaan usang dan tidak lancar
Jasa sewa Penyusutan aset tetap Beban pengemudi Kendaraan bermotor bekas Asuransi Pajak dan perijinan Perbaikan dan pemeliharaan Sewa Lain-lain
2014
950,534 8,807,138
966,429 9,927,250
9,757,672 (894,926)
10,893,679 (950,534)
8,862,746 66,876
9,943,145 54,016
(13,948)
3,889
8,915,674
10,001,050
218,370 117,333 81,321 24,171 15,757 13,497 2,579 17,999
177,012 87,767 54,533 14,850 13,060 16,589 2,550 11,373
491,027
377,734
9,406,701
10,378,784
Pembelian dari pihak berelasi melebihi 10% dari pembelian. Lihat Catatan 29 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
Automotive dealerships Beginning balance of inventory Purchases Inventory available for sale Ending balance of inventory Cost of motor vehicles and spare parts sold Workshop services expenses Net (reversal of)/ provision for obsolete and slow moving inventories
Rental services Depreciation of fixed assets Driver expenses Used motor vehicle Insurances Tax and permits Repair and maintenance Rental Others
Purchases made from related parties exceeded 10% of purchases. Refer to Note 29 for details of transactions with related parties.
Lampiran - 5/53 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 25. BEBAN PENJUALAN, ADMINISTRASI
UMUM
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) DAN
25. SELLING, GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
2015
2014
Beban penjualan
363,477
337,485
Beban umum dan administrasi
245,063
223,979
608,540
561,464
375,798
354,954
47,703 47,451 19,852 19,365 15,898 11,559 15,163 11,242 10,187 7,490 6,507 6,300 4,095 3,486 6,444
43,032 35,577 18,585 9,971 17,160 10,990 14,391 11,142 8,600 7,040 6,168 6,553 5,234 3,261 8,806
608,540
561,464
Rincian berdasarkan sifat: Gaji dan tunjangan Beban pemasaran dan distribusi Penyusutan Sewa Iklan dan promosi Perbaikan dan pemeliharaan Pajak dan perijinan Beban kantor Utilitas Keamanan Telekomunikasi Perjalanan dinas Alat tulis dan percetakan Jasa profesional Rekruitmen dan pelatihan Lain-lain
26. BIAYA KEUANGAN
Beban bunga
2014
103,259
BERSIH
Insentif asuransi dan pembiayaan Penghasilan sewa Lain-lain - bersih
69,372
Interest expense
27. OTHER INCOME - NET 2015
2014*)
134,020 1,894 13,886
146,548 Insurance and leasing incentives 2,360 Rental income 11,949 Others - net
149,800
160,857
Lihat Catatan 29 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
*)
Details by nature: Salaries and allowances Marketing and distribution expenses Depreciation Rentals Advertising and promotion Repair and maintenance Tax and permits Office expenses Utilities Securities Telecommunications Travel Stationery and printing Professional fees Recruitment and training Others
26. FINANCE COSTS 2015
27. PENGHASILAN LAINNYA
Selling expenses General and administration expenses
Refer to Note 29 for details of balances and transactions with related parties.
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35 Lampiran - 5/54 - Schedule
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
28. LABA PER SAHAM
28. EARNINGS PER SHARE Earnings per share is calculated by dividing the profit attributable to the owners of the parent by the weighted-average number of common shares outstanding during the year.
Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama setahun. 2015 Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah saham yang beredar (jumlah saham seluruhnya)
2014
291,144
253,143
Profit attributable to the owners of the parent
5,580,000,000
5,580,000,000
Number of shares outstanding (full number of shares)
52
45
Earnings per share - basic and diluted (full Rupiah)
Laba per saham - dasar dan dilusian (Rupiah penuh) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perseroan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usahanya, Grup mengadakan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, sebagai berikut: a. Sifat hubungan dan transaksi
As at 31 December 2015 and 2014, the Company had no potential dilutive ordinary shares. Therefore, the diluted earnings per share is equivalent to the basic earnings per share.
29. RELATED PARTY INFORMATION In the normal course of business, the Group engages in transactions with related parties, as follows: a.
Pihak berelasi/Related parties
Nature of relationships and transactions Sifat transaksi/Nature of transactions
Entitas anak dari pemegang saham/ Subsidary from the shareholders PT Astra International Tbk
Transaksi pembelian/Purchase transactions Transaksi penjualan/Sales transactions Penggantian beban/Reimbursement of expenses Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets
Pengendalian bersama entitas tidak langsung dari pemegang saham/Jointly controlled indirect entities from the shareholders PT Astra Honda Motor
Transaksi pembelian/Purchase transactions Transaksi penjualan/Sales transactions Penggantian beban/Reimbursement of expenses Penempatan uang jaminan/Placement of refundable deposits
PT Bank Permata Tbk
Penempatan kas di bank dan deposito berjangka, dan pinjaman/Placement of cash in bank and time deposit, and loan Pendapatan sewa operasi/Operating lease income Transaksi penjualan/Sales transactions Beban bunga/Interest expense
Lampiran - 5/55 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah) 29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) a. Sifat hubungan dan transaksi (lanjutan) Pihak berelasi/Related parties
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah) 29. RELATED PARTY INFORMATION (continued) a. Nature of relationships and transactions (continued) Sifat transaksi/Nature of transactions
PT Astra Daihatsu Motor
Transaksi penjualan/Sales transactions Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets
PT Mercindo Autorama
Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets Transaksi penjualan/Sales transactions
PT Astra Credit Company (sebelumnya/previously PT Astra Sedaya Finance)
Insentif asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing incentives
PT Federal International Finance
Insentif asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing incentives Uang muka insentif asuransi dan pembiayaan/Advances for insurance and leasing incentives
PT Toyota Astra Financial Service
Insentif asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing incentives
PT Astra Graphia Tbk
Transaksi penjualan/Sales transactions Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets
PT Isuzu Astra Motor Indonesia
Transaksi pembelian/Purchase transactions Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets Penggantian beban/Reimbursement of expenses
PT Toyota Astra Motor
Transaksi pembelian/Purchase transactions Pembelian aset tetap/Purchase of fixed assets
PT Asuransi Astra Buana
Transaksi penjualan/Sales transactions
Entitas asosiasi/Associate PT Mandiri Tunas Finance
Penggantian beban/Reimbursement of expenses Pendapatan sewa operasi/Operating lease income Insentif asuransi dan pembiayaan/Insurance and leasing incentives Transaksi penjualan/Sales transactions
Personil manajemen kunci/ Key management Personnel Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commisioners and Board of Directors
Imbalan kerja/Employee benefits
Lampiran - 5/56 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) b. Saldo dan berelasi
transaksi
dengan
pihak
Piutang usaha (lihat Catatan 5) PT Astra International Tbk PT Bank Permata Tbk PT Astra Daihatsu Motor Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor) Piutang lain-lain PT Astra International Tbk PT Federal International Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Astra Honda Motor Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)
PARTY
INFORMATION
b.
Balances and transactions with related parties
1,642
367
Assets Cash and cash equivalents (refer to Note 4) PT Bank Permata Tbk Trade receivables (refer to Note 5) PT Astra International Tbk PT Bank Permata Tbk PT Astra Daihatsu Motor Others (below 0.5% of paid-in capital each)
16,345 3,595 363
16,130 5,009 833
2,686
715
81,607
30,295
14,834 2,727
5,948 3,270
2,188 5,086
3,178 8,240
883
650
Other receivables PT Astra International Tbk PT Federal Internatinal Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Astra Honda Motor Others (below 0.5% of paid-in capital each)
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya PT Bank Permata Tbk
13,279
4,305
Restricted time deposits PT Bank Permata Tbk
Aset lancar lain-lain Astra Honda Motor
20,051
-
Other current assets Astra Honda Motor
165,286
75,076
3.79%
1.89%
Persentase terhadap jumlah aset
*)
RELATED (continued)
2014*)
2015 Aset Kas dan setara kas (lihat Catatan 4) PT Bank Permata Tbk
29.
Percentage of total assets
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35
Lampiran - 5/57 - Schedule
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) b. Saldo dan transaksi berelasi (lanjutan)
dengan
pihak
Utang usaha (lihat Catatan 14) PT Astra Honda Motor PT Astra International Tbk PT Isuzu Astra Motor Indonesia Utang lain-lain (lihat Catatan 16) PT Astra International Tbk PT Federal International Finance Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor) Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Personil manajemen kunci Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Personil manajemen kunci
Persentase terhadap jumlah liabilitas
*)
RELATED (continued)
PARTY
INFORMATION
b.
Balances and transactions with related parties (continued) 2014*)
2015 Liabilitas Pinjaman jangka pendek (lihat Catatan 13) PT Bank Permata Tbk
29.
59,392
62,407
69,903 20,801
79,552 29,559
113
-
Liabilities Short-term loans (refer to Note 13) PT Bank Permata Tbk Trade payables (refer to Note 14) PT Astra Honda Motor PT Astra International Tbk PT Isuzu Astra Motor Indonesia
855
523
3,282
3,903
648
571
Other payables (refer to Note 16) PT Astra International Tbk PT Federal International Finance Others (below 0.5% of paid-in capital each)
8,009
Short-term employee benefits liabilities Key management personnel
6,432
5,045
Long-term employee benefits liabilities Key management personnel
168,843
189,569
8.52%
10.45%
7,417
Percentage of total liabilities
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35
Lampiran - 5/58 - Schedule
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) b. Saldo dan berelasi (lanjutan)
transaksi
dengan
29. RELATED PARTY INFORMATION (continued) b.
pihak
2014*)
2015 Laporan laba rugi Pendapatan bersih PT Astra International Tbk PT Bank Permata Tbk PT Astra Daihatsu Motor PT Asuransi Astra Buana PT Mandiri Tunas Finance PT Mercindo Autorama PT Astra Honda Motor PT Astra Graphia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah 0,5% dari modal disetor)
Persentase terhadap pendapatan bersih Pembelian barang PT Astra International Tbk PT Toyota Astra Motor PT Astra Honda Motor PT Isuzu Astra Motor Indonesia
Persentase terhadap total pembelian
Balances and transactions with related parties (continued)
129,664 47,264 2,994 3,497 1,621 635 88 644
118,554 34,202 5,155 2,553 1,733 863 718 580
909
1,145
187,316
165,503
1.84%
1.50%
5,321,715 1,063,116 1,032,528
7,671,158 1,365,140
56,106
114,155
7,473,465
9,150,453
84.86%
92.18%
Profit or loss Net revenue PT Astra International Tbk PT Bank Permata Tbk PT Astra Daihatsu Motor PT Asuransi Astra Buana PT Mandiri Tunas Finance PT Mercindo Autorama PT Astra Honda Motor PT Astra Graphia Tbk Others (below 0.5% of paid-in capital each)
Percentage of net revenue Purchases of goods PT Astra International Tbk PT Toyota Astra Motor PT Astra Honda Motor PT Isuzu Astra Motor Indonesia
Percentage of total purchases
Kompensasi manajemen kunci
Key management compensation
Beban kompensasi manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut:
The compensation expenses of key management for employee services is shown below:
2015 Direksi/ Board of Directors
Gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya Imbalan kerja jangka panjang
Persentase terhadap jumlah beban imbalan kerja
15,218
2014
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Direksi/ Board of Directors
2,125
15,178
2,401
1,112
-
603
-
16,330
2,125
15,781
2,401
4.35%
0.43%
3.56%
0.54%
Lampiran - 5/59 - Schedule
Salaries and other short term benefits Long-term employee benefits
Percentage of total employee benefit expense
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI (lanjutan) b. Saldo dan transaksi berelasi (lanjutan)
dengan
29. RELATED PARTY INFORMATION (continued)
pihak
b.
2015 Penghasilan lain-lain - bersih PT Federal International Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Astra Credit Company PT Toyota Astra Financial Service Lain-lain (masing-masing dibawah 0,5% dari modal disetor)
Persentase terhadap total penghasilan lainnya - bersih Pembelian aset tetap PT Astra International Tbk PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Mercindo Autorama PT Astra Graphia Tbk PT Toyota Astra Motor Lain-lain (masing-masing dibawah 0,5% dari modal disetor)
Persentase terhadap total pembelian aset tetap Beban Bunga PT Bank Permata Tbk Persentase terhadap total beban bunga
Balances and transactions with related parties (continued) 2014 Other income - net PT Federal International Finance PT Mandiri Tunas Finance PT Astra Credit Company PT Toyota Astra Financial Service Others (below 0.5% of paid-in capital each)
43,548 33,399 7,811
40,842 33,587 12,495
1,278
2,481
152
387
86,188
89,792
57.54%
55.82%
49,796
62,519
3,209 2,941 219
7,832 4,156 1,175 -
411
447
56,576
76,129
11.54%
13.02%
Percentage of total purchases of fixed assets
3,392
3,445
Interest expense PT Bank Permata Tbk
3.28%
4.97%
Percentage of finance cost
30. INFORMASI SEGMEN
Percentage of other income - net Purchases of fixed assets PT Astra International Tbk PT Isuzu Astra Motor Indonesia PT Mercindo Autorama PT Astra Graphia Tbk PT Toyota Astra Motor Others (below 0.5% of paid-in capital each)
30. SEGMENT INFORMATION
Keseluruhan aktivitas usaha Grup berasal dari pasar lokal. Untuk tujuan pelaporan manajemen, pembuat keputusan operasional menggunakan indikator kinerja yang dibagi dalam tiga kelompok usaha utama, yaitu otomotif, jasa sewa dan jasa keuangan. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Grup, sebagai berikut:
markets. For management reporting purposes, the chief operating decision-maker uses performance indicator which is organised into three main business activities, namely automotive, rental services and financial services. These business activities are the basis on which the Group reports its primary segment information, as follows:
Lampiran - 5/60 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30. SEGMENT INFORMATION (continued) 31 Desember/December 2015 Jasa sewa/ Rental services
Otomotif/ Automotive Pendapatan bersih/Net revenue: - Pelanggan di luar Perseroan/ External customers - Antar segmen/ Inter segment Pendapatan bersih/ Net revenue Beban pokok pendapatan/ Cost of revenue Laba kotor/Gross profit Beban penjualan/ Selling expenses Beban umum dan administrasi/General and administration expenses Penghasilan keuangan/ Finance income Beban keuangan/Finance cost Penghasilan lainnya - bersih/ Other income - net Bagian atas laba bersih entitas asosiasi/Share of net profit of associates
Jumlah sebelum eliminasi/ Total before eliminations
Jasa keuangan/ Financial services
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasian/ Consolidated
9,538,497 182,228
618,768 8,411
-
10,157,265 190,639
(190,639)
10,157,265 -
9,720,725
627,179
-
10,347,904
(190,639)
10,157,265
(9,088,869)
(497,970)
-
(9,586,839)
180,138
(9,406,701)
631,856
129,209
-
761,065
(10,501)
750,564
(350,961)
(13,647)
-
(364,608)
1,131
(363,477)
(236,601)
(25,926)
-
(262,527)
17,464
(245,063)
10,775 (24,311)
2,114 (85,495)
-
12,889 (109,806)
(6,547) 6,547
6,342 (103,259)
133,266
8,495
-
141,761
8,039
149,800
-
-
147,068
147,068
-
147,068
Laba sebelum pajak penghasilan/ Profit before income tax
164,024
14,750
147,068
325,842
16,133
341,975
Beban pajak penghasilan/ Income tax expenses
(45,215)
(4,538)
-
(49,753)
Laba tahun berjalan/ Profit for the year
118,809
10,212
147,068
276,089
16,133
292,222
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Profit attributable to owners of the parent
117,731
9,236
147,068
274,035
17,109
291,144
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas nonpengendali/ Profit attributable to non-controlling interest Jumlah aset/Total assets Investasi pada entitas asosiasi/ Investment in associates Jumlah aset konsolidasian/ Consolidated total assets Jumlah liabilitas konsolidasian/ Consolidated total liabilities Utang bersih/Net debt Penyusutan/Depreciation Penambahan aset tetap dan properti investasi/ Addition of fixed assets and investment properties
-
(49,753)
1,078
976
-
2,054
(976)
1,078
2,953,178
1,093,307
-
4,046,485
(265,508)
3,780,977
6,017
-
574,593
580,610
2,959,195
1,093,307
574,593
4,627,095
(265,508)
4,361,587
-
580,610
(1,248,457)
(821,035)
-
(2,069,492)
88,021
(1,981,471)
(379,213) 47,451
(695,157) 218,370
-
(1,074,370) 265,821
-
(1,074,370) 265,821
171,110
320,972
-
Lampiran - 5/61 - Schedule
492,082
(1,623)
490,459
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
30.
SEGMENT INFORMATION (continued)
31 Desember/December 2014*) Jasa sewa/ Rental services
Otomotif/ Automotive Pendapatan bersih/Net revenue: - Pelanggan di luar Perseroan/ External customers - Antar segmen/Inter segment Pendapatan bersih/Net revenue Beban pokok pendapatan/ Cost of revenue Laba kotor/Gross profit Beban penjualan/ Selling expenses Beban umum dan administrasi/General and administration expenses Penghasilan keuangan/ Finance income Beban keuangan/Finance cost Penghasilan lainnya- bersih/ Other income - net Bagian atas laba bersih entitas asosiasi/Share of net profit of associates
Jumlah sebelum eliminasi/ Total before eliminations
Jasa keuangan/ Financial services
Eliminasi/ Eliminations
Konsolidasian/ Consolidated
10,542,948 217,256
483,690 7,750
-
11,026,638 225,006
(225,006)
11,026,638 -
10,760,204
491,440
-
11,251,644
(225,006)
11,026,638
(10,223,182)
(384,409)
-
(10,607,591)
228,807
(10,378,784)
537,022
107,031
-
644,053
3,801
647,854
(324,282)
(14,604)
-
(338,886)
1,401
(337,485)
(218,416)
(20,094)
-
(238,510)
14,531
(223,979)
11,296 (18,920)
680 (56,336)
-
11,976 (75,256)
(5,884) 5,884
6,092 (69,372)
161,302
7,481
-
168,783
(7,926)
160,857
-
-
114,608
114,608
-
114,608
Laba sebelum pajak penghasilan/ Profit before income tax
148,002
24,158
114,608
286,768
11,807
298,575
Beban pajak penghasilan/ Income tax expenses
(38,388)
(6,168)
-
(44,556)
Laba tahun berjalan/ Profit for the year
109,614
17,990
114,608
242,212
11,807
254,019
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Profit attributable to owners of the parent
109,614
17,114
114,608
241,336
11,807
253,143
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas nonpengendali/ Profit attributable to non-controlling interest Jumlah aset/Total assets Investasi pada entitas asosiasi/ Investment in associates Jumlah aset konsolidasian/ Consolidated total assets Jumlah liabilitas konsolidasian/ Consolidated total liabilities Utang bersih/Net debt Penyusutan/Depreciation Penambahan aset tetap dan properti investasi/ Addition of fixed assets and investment properties
*)
-
(44,556)
-
876
-
876
2,752,256
1,046,068
-
3,798,324
-
6,187
-
441,371
447,558
2,758,443
1,046,068
441,371
4,245,882
(279,123)
3,966,759
(279,123) -
876 3,519,201 447,558
(1,086,890)
(786,810)
-
(1,873,700)
60,184
(1,813,516)
(287,528) 35,577
(653,931) 177,012
-
(941,459) 212,589
-
(941,459) 212,589
153,529
419,859
-
573,388
11,551
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35 Lampiran - 5/62 - Schedule
584,939
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
31. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS
31. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH FLOWS 2014*)
2015 Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas - Penambahan aset tetap melalui utang lain-lain (lihat Catatan 16)
Significant activities not affecting cash flows Acquisition of fixed assets through other payables 14,426 (refer to Note 16)
36,909
32. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN LIABILITAS KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN
32. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Perjanjian lisensi, merek dagang, keagenan dan distributor
Licensing, trademark, dealership distributorship agreements
Berdasarkan beberapa perjanjian keagenan dengan PT Astra International Tbk, PT Toyota Astra Motor dan PT BMW Indonesia, Grup ditunjuk sebagai dealer Toyota, BMW, Daihatsu, Isuzu, dan Peugeot untuk Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Palembang dan Bengkulu. Grup ditunjuk sebagai agen utama untuk sepeda motor Honda di Lampung berdasarkan perjanjian dengan PT Astra Honda Motor. Grup juga ditunjuk sebagai agen utama untuk sepeda motor Honda di Bangka Belitung berdasarkan perjanjian dengan PT Astra Honda Motor.
Based on various dealership agreements with PT Astra International Tbk, PT Toyota Astra Motor and PT BMW Indonesia, the Group acts as dealers for Toyota, BMW, Daihatsu, Isuzu and Peugeot for Jakarta, West Java, Lampung, Palembang and Bengkulu. The Group acts as a main dealer for Honda motorcycles in Lampung under an agreement with PT Astra Honda Motor. Group also acts as a main dealer for Honda motorcycles in Bangka Belitung under an agreement with PT Astra Honda Motor.
Perjanjian keagenan untuk kendaraan Toyota, BMW, Isuzu, dan Daihatsu berlaku untuk waktu satu tahun dan terakhir diperbaharui pada tahun 2015. Perpanjangan perjanjian keagenan untuk kendaraan Peugeot sedang dalam proses administrasi.
The dealership agreements for Toyota, BMW, Isuzu, Daihatsu vehicles are valid for one year and were last renewed in 2015. Extension of the dealership agreement for Peugeot vehicles are in the process of administration .
Perjanjian keagenan utama dengan PT Astra Honda Motor berlaku untuk jangka waktu lima tahun dan terakhir diperbaharui pada tahun 2015.
The main dealership agreement with PT Astra Honda Motor is valid for five years and was last renewed in 2015.
Komitmen sewa operasi
Operating lease commitments
Grup menyewakan aset tetap tertentu dibawah perjanjian sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan. Jumlah piutang sewa minimum yang akan diterima di masa datang yang berasal dari kontrak sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan tetapi belum diakui sebagai piutang pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
The Group leases out certain fixed assets under non-cancellable operating lease agreements. The future minimum lease receivables under noncancellable operating lease contracted for at the reporting date but not recognised as receivables are as follows:
2015 Dalam 1 tahun Antara 2 sampai 3 tahun Di atas 3 tahun
*)
and
2014
277,693 250,698 25,393
249,839 257,483 27,845
553,784
535,167
Within 1 year Between 2 to 3 years More than 3 years
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35
Lampiran - 5/63 - Schedule
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
32. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN LIABILITAS KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
32. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Komitmen pengeluaran barang modal
Capital commitments
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup memiliki ikatan dari kontrak pengeluaran barang modal sejumlah Rp 6.794 (2014: Rp 22.451).
As at 31 December 2015, the Group has outstanding capital expenditure contracts of Rp 6,794 (2014: Rp 22,451).
Fasilitas jaminan
Guarantees facilities
Pada tahun 2015, Grup mempunyai fasilitas Bank Garansi dari PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank Mandiri, Tbk (2014: PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk) masing-masing sebesar Rp 10.000 dan Rp 20.000. Jumlah fasilitas yang telah digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 973 (2014: Rp 5.240).
In 2015, the Group had Bank Guarantee facilities from PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank Mandiri, Tbk (2014: PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp 10,000 and Rp 20,000, respectively. Total facilities used as at 31 December 2015 were Rp 973 (2014: Rp 5,240).
33. ASET ATAU LIABILITAS BERSIH DALAM MATA UANG ASING
33. NET ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Grup memiliki aset bersih dalam Dolar AS dengan rincian sebagai berikut:
The Group has net assets denominated in US Dollars as follows:
2015 Dolar AS/ Setara US Dollar Rupiah/ (nilai penuh/ Rupiah full amount) equivalent
2014 Dolar AS/ Setara US Dollar Rupiah/ (nilai penuh/ Rupiah full amount) equivalent
Aset Kas dan setara kas
20,187
285
16,845
210
Assets Cash and cash equivalents
Aset bersih
20,187
285
16,845
210
Net assets
34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Berbagai aktivitas Grup menyebabkan Grup terekspos terhadap berbagai macam risiko keuangan: risiko pasar (terutama risiko tingkat bunga), risiko kredit serta risiko likuiditas. Kebijakan keuangan Grup dimaksudkan untuk mengurangi dampak keuangan dari fluktuasi tingkat bunga serta meminimalisir potensi kerugian yang dapat berdampak pada risiko keuangan Grup.
financial risks: market risk (particularly interest rate treasury policies are designed to reduce the financial impact of fluctuations in interest rates and to minimise potential adverse effects on the
Lampiran - 5/64 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
Faktor-faktor risiko keuangan
Financial risk factors
(i) Risiko pasar
(i) Market risk
Risiko tingkat bunga
Interest rate risk
Grup terekspos risiko tingkat suku bunga yang berasal dari perubahan tingkat bunga atas aset dan liabilitas yang dikenakan bunga. Risiko tingkat bunga yang berasal dari liabilitas yang dikenakan bunga timbul dari pinjaman. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga mengambang mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Grup terhadap risiko nilai wajar suku bunga.
The Group is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest bearing assets and liabilities. The interest rate risk on interest bearing liabilities arises from borrowings. Borrowings issued at floating rates expose the Group to cash flows interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Group to fair value interest rate risk.
Grup melakukan penelaahan berkala atas dampak risiko dari suku bunga mengambang untuk mengelola risiko suku bunga atas arus kas.
The Group performs regular reviews on the risk as the impact of the floating interest rates to manage cash flow interest rate risk.
Grup juga mengatur risiko suku bunga atas arus kas dengan menggunakan kontrak interest rate swap, dengan melakukan konversi suku bunga pinjaman dari suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap. Jika tingkat suku bunga mengalami kenaikan di luar kewajaran, maka Grup akan menggantikan fasilitas suku bunga mengambang dengan fasilitas suku bunga tetap jangka panjang.
The Group also manages its cash flow interest rate risk by using interest rate swap contracts, which convert loans from a floating interest rate to a fixed interest rate. If interest rates increase beyond the ordinary, the Group will replace floating interest rate with long-term fixed rate facilities.
Profil pinjaman Grup Catatan 13 dan 18.
disajikan
pada
Profil pinjaman Grup setelah memperhitungkan transaksi lindung nilai adalah sebagai berikut: 2015 Tingkat suku bunga/ Interest rate Pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap*) Pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang *)
profile is disclosed in Notes 13 and 18.
Saldo/ Balance
The into account hedging transactions is as follows: 2014 Tingkat suku bunga/ Interest rate
Saldo/ Balance
8.34% - 13.00%
389,878
8.34% - 13.00%
322,037
Fixed interest rate borrowings*)
9.50% - 12.33%
902,332
9.00% - 12.33%
818,977
Floating interest rate borrowings *)
Termasuk interest rate swap
Lampiran - 5/65 - Schedule
Include interest rate swap
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)
Financial risk factors (continued)
(i) Risiko pasar (lanjutan)
(i) Market risk (continued)
Risiko tingkat bunga (lanjutan)
Interest rate risk (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika tingkat suku bunga mengambang lebih tinggi 1% dan semua variabel lainnya tetap, laba setelah pajak Grup akan lebih rendah sebesar Rp 6.767 (2014: Rp 6.142). (ii) Risiko kredit
As at 31 December 2015, if floating interest rates had been 1% higher and all other after tax would have been Rp 6,767 (2014: Rp 6,142) lower. (ii) Credit risk
Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank dan piutang usaha. Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dengan memonitor reputasi dan kapitalisasi bank. Berkaitan dengan risiko kredit ke pelanggan, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa penjualan hanya dilakukan kepada pelanggan yang memiliki riwayat kredit yang baik.
The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks and trade receivables. The Group manages credit risk exposed from its deposits with banks by
Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena Grup memiliki banyak pelanggan tanpa adanya pelanggan individu yang signifikan. Eksposur maksimum Grup atas risiko kredit adalah sebagai berikut:
The Group has no significant concentration of credit risk as the Group has a large number of customers without any significant individual customers. exposure to credit risk is as follows:
2015 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya
capitalisation. In respect of credit exposure from customers, the Group has policies in place to ensure that the sales are made to customers with an appropriate credit history.
2014*)
211,135 490,716 189,876
189,255 453,529 109,664
Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables
24,364
33,867
Restricted time deposits
916,091
786,315
Lihat Catatan 5 untuk informasi piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta piutang usaha yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.
Refer to Note 5 for the information regarding not past due and unimpaired trade receivables and also overdue trade receivables but not impaired.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh piutang lain-lain Grup tidak mengalami penurunan nilai. Piutang lain-lain berasal dari pihak berelasi dan pihak ketiga yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.
As at 31 December 2015 and 2014, all of the ables were not impaired. Other receivables were from related parties and third parties for whom there is no recent history of default.
*)
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35
Lampiran - 5/66 - Schedule
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)
Financial risk factors (continued)
(ii) Risiko kredit (lanjutan)
(ii) Credit risk (continued)
Kualitas kredit dari kas dan setara kas, dan deposito berjangka yang dibatasi penggunanaannya dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) sebagai berikut:
The credit quality of cash and cash equivalents, and restricted time deposits can be assessed by reference to external credit ratings (if available) as follows:
Kas dan setara kas
Cash and cash equivalents 2015
2014
Dengan pihak yang memiliki kredit eksternal Pefindo - AAA - AA+ - AA - AA- A+ - BBB
Fitch - AA - AA- F1+ - F1 - F3
Dengan pihak yang tidak memiliki kredit eksternal
Deposito berjangka penggunaannya
yang
Counterparties with external credit rating 41,745 1 52 1,167 92 65,002
10,209 250 395 1
108,059
10,855
844 2,938 79,523
30,007 53 826 705 89,132
83,305
120,723
19,771
57,677
211,135
189,255
dibatasi 2015
Fitch - F3 - BBB-
*)
Fitch AA AA- F1+ F1 F3 -
Counterparties without external credit rating
Restricted time deposits 2014*)
Dengan pihak yang memiliki kredit eksternal Pefindo - AAA
Pefindo AAA AA+ AA AA- A+ BBB -
Counterparties with external credit rating 18,636
28,426
Pefindo AAA -
5,728
5,441 -
Fitch F3 BBB- -
24,364
33,867
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35 Lampiran - 5/67 - Schedule
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
Faktor-faktor risiko keuangan (lanjutan)
Financial risk factors (continued)
(iii) Risiko likuiditas
(iii) Liquidity risk
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas serta memastikan tersedianya pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat, dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Grup mempertahankan kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang andal.
Prudent liquidity risk management includes managing the profile of borrowing maturities and funding sources, maintaining sufficient cash and ensuring the availability of funding from an adequate amount of committed credit facilities and the ability to close out
Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan, termasuk estimasi bunga.
The table below analyses the Grou financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows, including estimated interest.
its borrowing requirements is managed by maintaining diversified funding sources with adequate committed funding lines from high quality lenders.
Arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan/ Total contractual undiscounted cashflows
Satu tahun/ Within one year
Antara satu dan dua tahun/ Within one and two years
Antara dua dan lima tahun/ Within two and five years
31 Desember 2015 Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Utang usaha Utang lain-lain Akrual
622,021 293,069 266,388 59,823 33,288
312,449 -
258,316 -
622,021 863,834 266,388 59,823 33,288
31 December 2015 Short-term loans Long-term loans Trade payables Other payables Accruals
31 Desember 2014*) Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Utang usaha Utang lain-lain Akrual
493,297 312,899 278,545 42,948 29,532
218,478 -
331,138 -
493,297 862,515 278,545 42,948 29,532
31 December 2014*) Short-term loans Long-term loans Trade payables Other payables Accruals
*)
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35 Lampiran - 5/68 - Schedule
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
Estimasi nilai wajar
Fair value estimation 2015 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Fair value value
Aset keuangan: Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset keuangan tidak lancar Liabilitas keuangan: Utang usaha Utang lain-lain Akrual Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang
2014*) Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Fair value value
217,840 490,716 189,876
199,555 453,529 109,664
24,364
24,364
33,867
33,867
12,000
12,000
-
-
Restricted time deposits Non-current financial assets
266,388 59,823 33,288 562,132 730,078
266,388 59,823 33,288 562,132 718,795
278,545 42,948 29,532 445,179 695,835
278,545 42,948 29,532 445,179 686,316
Financial liabilities: Trade payables Other payables Accruals Short-term loans Long-term loans
a)
a)
b)
b)
c)
c)
*)
Financial assets: 199,555 Cash and cash equivalents 453,529 Trade receivables 109,664 Other receivables
217,840 490,716 189,876
*)
Direklasifikasi, lihat Catatan 35 Lampiran - 5/69 - Schedule
Reclassified, refer to Note 35
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
Estimasi nilai wajar (lanjutan)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
Fair value estimation (continued)
Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang diestimasi akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.
Lampiran - 5/70 - Schedule
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
Grup memonitor modal berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi jumlah utang neto dengan jumlah modal. Utang neto dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan
The Group monitors capital on the basis of its consolidated gearing ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as total borrowings less cash and cash equivalents. Total capital is calculated
seperti yang ada pada laporan posisi keuangan konsolidasian ditambah utang neto.
statements of financial position plus net debt.
Rasio gearing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as at 31 December 2015 and 2014 were as follows:
2015
2014
Jumlah pinjaman Dikurangi: Kas dan setara kas
1,292,210
Utang bersih
1,074,370
941,459
Net debt
Jumlah ekuitas
2,380,116
2,153,243
Total equity
Rasio gearing (jumlah pinjaman/ jumlah ekuitas)
54.29%
52.99%
Gearing ratio (total borrowings/ total equity)
Rasio gearing (utang bersih/ jumlah ekuitas)
45.14%
43.72%
Gearing ratio (net debt/ total equity)
(217,840)
Grup secara terpisah memonitor utang bersih konsolidasian dari perusahaan non-jasa sewa dan perusahaan jasa sewa karena perusahaan jasa sewa beroperasi dengan tingkat leverage yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan non-jasa sewa. Jumlah utang bersih pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Utang bersih dari perusahaan jasa sewa
695,157
1,141,014 (199,555)
Total borrowings Less: Cash and cash equivalents
The Group separately monitors the consolidated net debt of non-rental and rental services companies, given its rental services company operates at a higher levels of leverage than its non-rental service companies. The amount of net debt as at 31 December 2015 and 2014 was as follows:
2014 653,931
Lampiran - 5/71 - Schedule
Net debt of rental services company
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
Akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Rincian akun yang direklasifikasi disajikan berikut ini. Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification Laporan posisi keuangan konsolidasian Aset lancar Piutang lain-lain - pihak berelasi Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar lain-lain Liabilitas jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang usaha - pihak berelasi Utang lain-lain - pihak ketiga Utang lain-lain - pihak berelasi Akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian Beban pajak penghasilan Penghasilan lainnya - bersih
Certain accounts in the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2014 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2015. The details of the accounts being reclassified are presented below.
Reklasifikasi/ Reclassification
Sesudah reklasifikasi/ After reclassification
47,717
3,864
51,581
3,776
30,091
33,867
32,841 715
(32,841) 2,750
Consolidated statement of financial position Current assets Other receivables related parties Restricted time deposits
Non-current assets Restricted time deposits 3,465 Other non-current assets
148,725
20,709
169,434
104,235
4,876
109,111
55,120
(17,169)
37,951
9,873 29,208
(4,876) 324
4,997 29,532
33,241
6,897
40,138
Current liabilities Trade payables third parties Trade payables related parties Other payables third parties Other payables related parties Accruals Short-term employee benefits liabilities
92,349
Current liabilities Long-term employee benefits liabilities
85,452
(6,897)
(46,690)
2,134
162,991
(2,134)
Lampiran - 5/72 - Schedule
Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (44,556) Income tax expenses Other 160,857 income-net
PT TUNAS RIDEAN Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in millions of Rupiah)
Akun-akun tertentu pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Rincian akun yang direklasifikasi disajikan berikut ini: (lanjutan) Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification Laporan arus kas konsolidasian Arus kas operasi Penerimaan dari pelanggan Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya Pembayaran pajak penghasilan badan Penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya Pembayaran kepada pemasok dan beban usaha lainnya Dampak terhadap arus kas bersih dari aktivitas operasi Arus kas investasi Pencairan deposito yang dibatasi penggunaannya Penempatan deposito yang dibatasi penggunaannya Pembelian aset tetap dan properti investasi Dampak terhadap arus kas bersih dari aktivitas investasi
Certain accounts in the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2014 have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2015. The details of the accounts being reclassified are presented below: (continued)
Reklasifikasi/ Reclassification
11,056,571
1,019,308
163,148
(3,864)
(79,319)
2,134
(10,214,691)
925,709
Sesudah reklasifikasi/ After reclassification Consolidated statement of cash flows Cash flows from operating activities Receipts from 12,075,879 customers Receipts from other 159,284 operating activities Payments of (77,185) corporate income tax
(1,443,199)
Placement of restricted time deposits Payments to suppliers and other (11,657,890) operating expenses
(429,711)
495,998
Effect to net cash flows from operating activities
-
Cash flows from investing activities Withdrawal of restricted time deposits
(4,090)
(4,090)
21,585
(21,585)
(28,424)
28,424
(578,454)
422,872
Placement of restricted time deposits Purchase of fixed assets and (155,582) investment properties
429,711
Effect to net cash flows from investing activities
(585,293)
Lampiran - 5/73 - Schedule
-
(155,582)
120
Laporan Tahunan 2015
Maximizing Trust for Sustainability Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Head Office Jl. Raya Pasar Minggu No.7, Jakarta Selatan 12740, Indonesia Telp. : +6221-794 4788 Fax. : +6221-799 5621 Email :
[email protected]