Laporan Tahunan 2015 Annual Report

PT Samindo Resouces Tbk (“Perseroan”) terus berupaya memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Layanan yang terbaik menjadi titik awal dari segala kebijakan strategis yang ditetapkan oleh Perseroan. Beberapa tahun kebelakang adalah masa-masa yang menantang bagi seluruh pelaku industri batubara. Perseroan menyadari hal tersebut dan berusaha untuk tetap memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan. Atas dasar hal tersebut, saat ini Perseroan telah mengembangkan suatu sistem perbaikan terintegrasi dalam rangka menghasilkan proses kerja yang efektif dan efesien untuk meningkatkan kualitas layanan Perseroan.

PT Samindo Resouces Tbk (“Company”) continuously put its effort to provide sustainable value added for all stakeholders. Best service is the starting point for all strategic policies determined by the Company. Few years past are the period of challenge for all coal industry players. The Company is aware of it and remain determined to provide the best service to the costumer. Based on such condition, the Company is currently developing integrated improvement system in order to generate effective and efficient work process to improve the Company’s service quality. Laporan Tahunan 2015 Annual Report

1

DAFTAR ISI Table of Contents

2

01

KATA PENGANTAR

02

KILAS KINERJA

03

LAPORAN MANAJEMEN

04

PROFIL PERSEROAN

Preface

Performance Highlights

Management Report

Company Profile

Laporan Tahunan 2015 Annual Report

05

KINERJA SAHAM

06

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

07

TATA KELOLA PERUSAHAAN

08

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

09

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Share Performance

Management Discussion & Analysis

Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Consolidated Financial Statement


3

PT Samindo Resources Tbk

LIMA ELEMEN PROGRAM PERBAIKAN TERINTEGRASI FIVE ELEMENTS OF INTEGRATED IMPROVEMENT SYSTEM

P

E

People

Energy

Tren penurunan harga batubara mendorong pelaku industri untuk melakukan penyesuaian yang otomatis akan berpengaruh kepada kinerja Perseroan. Sebagai penyedia layanan pertambangan batubara, Perseroan menyadari pentingnya komitmen untuk memperkuat kualitas layanan dalam menghasilkan kinerja yang berkelanjutan. Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, Perseroan telah mengembangkan program perbaikan terintegrasi berdasarkan lima elemen penting, yaitu “People, Energy, Planning, Safety, Infrastructure “ yang disingkat “PEPSI”. The negative trend in coal price pushed industry players to perform adjustments which automatically will influence the Company’s performance. As a coal mining service provider, the Company realize the importance of commitment to strengthen service quality in generating sustainable performance. In order to create such commitment, the Company had developed integrated improvement system based on five essential elements, namely “People, Energy, Planning, Safety, Infrastructure“ abbreviated as “PEPSI”.

4


Safety

S


P

Planning

I Infrastructure


5


P PEOPLE

Sumber daya manusia memainkan peranan yang sangat vital dalam kegiatan pertambangan, terutama operator alat-alat berat. Memperbaiki perilaku operator dalam mengoperasikan peralatan akan menciptakan proses kerja yang efisien. Untuk mendukung hal tersebut, Perseroan memaksimalkan penggunaan simulator alat berat untuk mengetahui seberapa jauh keahlian operator. Berikut tahapan pengujian yang harus dilalui:

Human resources play a vital role in mining activities, especially heavy equipment operator. Improving the operator’s behavior in working the equipment will create an efficient work process. To support such point, the Company is maximizing the utilization of heavy equipment simulator to review the operator’s expertise. The followings are the testing stage to be followed by every operator:

1. Pra-penugasan Perseroan mewajibkan seluruh operator baik yang sudah berpengalaman atau yang belum berpengalaman untuk melakukan ujian simulator mengemudi. Operator yang nilainya di bawah dari standard akan memasuki tahapan selanjutnya, yaitu zona perbaikan. 2. Zona Perbaikan Operator yang belum memenuhi standard akan mendapatkan pelatihan tambahan. Setelah mendapat pelatihan tambahan, akan dilakukan ujian simulator yang kedua. Jika hasil ujian sudah memenuhi standard, operator akan mendapat penugasan. 3. Pasca-penugasan Operator yang telah mendapat penugasan, wajib untuk melewati ujian simulator secara berkala. Tujuannya adalah untuk memastikan kemampuan setiap operator sesuai dengan standard.

1. Pre-Assignment The Company required all experienced or inexperienced operators to pass the heavy equipment driving simulator test. Operators with score less than standards would enter the next stage, namely the improvement zone.

Penggunaan simulator diharapkan dapat berdampak pada dua hal yang utama yaitu:

The use of the simulator is expected to have an impact on two main things:

1.

1. Reduce the accident rates that occur due to lack of expertise in controlling equipment. 2. Driving behaviour in accordance with the basic rules will automatically reduce the rate of spare parts consumption arising from damage due to work accidents.

Menekan tingkat kecelakaan yang terjadi karena kurangnya keahlian dalam mengendalikan peralatan. 2. Perilaku mengemudi yang sesuai dengan kaidah-kaidah baku secara otomatis akan mengurangi tingkat pemakaian suku cadang yang timbul karena kerusakan akibat kecelakaan kerja.

6


2. Improvement Zone Operators who did not meet the standards would receive additional training. After receiving additional training, these operators must take the second simulator test. If the test results meet the standards, the operator would be given an assignment. 3. Post-Assignment Operators who have received assignments must take the simulator test on a regular basis. The purpose is to ensure every operator capability meet the standards.


E ENERGY Sebagai komponen utama biaya pokok pendapatan, pengelolaan energi yang maksimal akan berdampak positif terhadap kinerja Perseroan. Terkait pengelolaan energi, pada akhir 2014 Perseroan berhasil meraih ISO 50001 tentang Energy Management System. Mengacu pada hal tersebut, Perseroan telah mengembangkan program-program yang dikembangkan dari prinsip-prinsip Energy Management System sebagai berikut:

As a major component of cost of revenues, optimum management of the energy would have a positive impact on the Company’s performance. Related to the energy management, at the end of 2014 the Company successfully achieved ISO 50001 on Energy Management System. Referring to this, the Company has developed several programs based on the principles of the Energy Management System as follows:

1. Manajemen Pergantian Shift Untuk mengurangi jumlah energi yang terbuang pada saat pergantian shift Perseroan menerapkan kebijakan untuk mematikan peralatan selama proses pergantian shift. 2. Manajemen Waktu Istirahat Perseroan juga menerapkan kebijakan untuk mematikan peralatan selama jam istirahat, pada saat tidak terpakai dan pada saat pulang kerja baik di lingkungan kantor ataupun di lingkungan operasional. 3. Manajemen Peralatan Perseroan menganjurkan penggunaan peralatan yang menggunakan daya rendah di lingkungan mess karyawan. 4. Monitoring Penggunaan Bahan Bakar Perseroan secara berkala melakukan monitoring penggunaan bahan bakar dan rasio penggunaan bahan bakar.

1. Shift Changes Management To reduce the amount of energy wasted during shift changes, the Company implemented a policy to turn off the equipment during shift changes. 2. Recess Management The Company also implemented a policy to turn off the equipment during recess, when not in use and when leaving work both within the office or operational environments.

Berbagai kebijakan yang diterapkan oleh Perseroan terbukti mampu menahan laju penggunaan bahan bakar. Meski secara volume terjadi peningkatan jumlah bahan bakar, namun dari sisi rasio penggunaan bahan bakar relatif terjaga.

Various policies adopted by the Company proven to be able to suppress the rate of fuel usage. Although the fuel volume has increased, however, the fuel usage ratio is relatively well managed.

Konsumsi Bahan Bakar per Dump Truck Fuel Consumption per Dump Truck

3. Equipment Management The Company recommended the use of low-power equipment within the employee’s housing premise. 4. Fuel Consumption Monitoring The Company periodically monitors fuel usage and fuel usage ratio.

Konsumsi Bahan Bakar per Hauling Truck Fuel Consumption per Hauling Truck

445

316

314

(liter/hauling truck)

441

(liter/dump truck)

2014

2015

2014

2015


7


P PLANNING Manajemen proyek memiliki peranan penting dalam aktivitas pertambangan. Perencanaan tambang yang matang akan membuat proses kerja yang efektif, mengurangi waktu yang terbuang dan mengurangi risiko pekerjaan. Selama tahun 2015 Perseroan telah meningkatkan peranan perencanaan pertambangan. Berikut beberapa perbaikan yang telah dilakukan:

The project management has an important role in mining activities. Proper mine planning will create an effective working process, reducing wasted time and occupational risk. During 2015 the Company has increased the role of the mining plan. Here were some improvements that have been made:

1. Relokasi Area Penimbunan Akfititas utama dari pemindahan batuan penutup adalah mengangkut batuan penutup dari pit untuk kemudian dipindahkan ke daerah penimbunan baik dibekas pit (in pit dump) atau diluar pit yang kemudian dilakukan reklamasi. Perseroan memutuskan untuk melakukan relokasi daerah penimbunan dari lokasi yang lama. Sebelumnya jarak antara pit dengan area pembuangan kurang lebih 4.5 km, saat ini jarak berkurang menjadi sekitar 3.8 km. Berkurangnya jarak tempuh berdampak pada berkurangnya waktu perjalanan untuk memindahkan batuan penutup. 2. Kemiringan Jalan Tingkat kemiringan jalan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kesulitan operasional maupun keselamatan kerja. Semakin tinggi tingkat kemiringan jalan, maka akan meningkat pula potensi terjadinya kecelakaan serta slip apabila jalan licin. Selain itu, kapasitas muatan yang dibawa keluar (pada jalan yang menanjak) akan berkurang yang menyebabkan produktifitas alat menurun. Oleh karenanya Perseroan melakukan pembangunan jalan dengan kemiringan yang disesuaikan dengan kemampuan optimum peralatan. 3. Analisa dan Koordinasi Perseroan melakukan analisa-analisa atas data-data yang diterima di lapangan dan mengkomunikasinya dengan pihak-pihak terkait. Perseroan juga membangun komunikasi antar fungsi-fungsi untuk menciptakan sinergi.

1. Dumping Area Relocation The main activity of overburden removal is transferring overburden from the pit to the dumping area, either in pit dump or outside of pit which then being conducted the reclamation. The Company decided to relocate the dumping area from the old location. Previous distance between the pit with the dumping area was approximately 4.5 km, the current distance between the pit with the dumping area is reduce to only 3.8 km. Decreasing travel distance thus reducing the time needed to transfer the overburden.

Berbagai upaya yang telah dilakukan Perseroan tersebut terbukti berhasil meningkatkan produktifitas. Berikut indikator peningkatan produktifitas.

Various attempts that have been made by the Company proven to be successful in increasing productivity. The following graphs are the productivity increment indicators.

Produktifitas per Dump Truck Productivity per Dump Truck

3. Analysis and Coordination The Company conducted analyses on the data received in the field and communicated it with related parties. The Company also established inter functions communication to create synergies.

Produktifitas per Hauling Truck Productivity per Hauling Truck

464

303

293

(ton/hauling truck)

441

(bcm/dump truck)

8

2. Road Slope The road slope has a significant effect on the operational difficulty level as well as safety occupational. The higher the degree of the road slope, the higher the potential of accidents to occur as well as any slippage when it is slippery. In addition, load factor (on steeper road) will decrease resulting in lower equipment productivity. Therefore, the Company construct the road with the slopeness adjusted to the optimum capability of the equipment.

2014

2015

2014

2015



S SAFETY

Tingkat keselamatan kerja memiliki korelasi positif dengan kinerja operasional, kemampuan Perseroan untuk mengurangi waktu yang hilang karena cedera secara otomatis akan menciptakan proses kerja yang efektif.

The level of occupational safety has a positive correlation with operational performance, the Company’s ability to reduce the time lost due to injury will automatically create an effective working process.

Secara umum ada empat hal utama yang telah dilakukan oleh Perseroan selama tahun 2015 untuk menekan tingkat kecelakaan kerja, yaitu:

In general, there are four major items being conducted by the Company during 2015 to reduce the level of occupational accidents, namely:

1. Pengetahuan Keselamatan Kerja yang Memadai Meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja tidak akan mungkin dilakukan tanpa pengetahuan keselamatan kerja yang memadai. Terkait hal tersebut Perseroan telah mewajibkan karyawan untuk memiliki sertifikasi keselamatan kerja. 2. Persiapan Sebelum Bekerja Perseroan juga mewajibkan adanya briefing singkat sebelum pekerja masuk ke lapangan. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi terkini tentang daerah kerja yang akan di akses. 3. Infrastruktur Pendukung Perseroan juga meningkatkan infrastruktur pendukung keselamatan kerja, salah satunya adalah dengan kampanye-kampanye keselamatan kerja. 4. Penghargaan dan Sanksi Penghargaan dan sanksi digunakan sebagai tahapan terakhir dalam meningkatkan kesadaran keselamatan kerja.

1. Suffiicient Occupational Safety Knowledge Raising awareness of occupational safety will not be possible without sufficient knowledge of occupational safety. In this regard the Company has required all employees to have occupational safety certification.

Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Perseroan terbukti berhasil menekan tingkat kecelakaan kerja. Indikasi tersebut tersebut terlihat dari tingkat kematian akibat kecelakaan kerja. Selama tahun 2015 tidak ada kematian yang terjadi akibat kecelakaan kerja.

Various efforts made by the Company proven to be successful in supppressing occupational accident. The indication could be seen from the fatality rate due to accidents. During 2015 there was no fatality caused by accidents.

2. Preparation Before Commencement of Work The Company also required a short briefing before work. The aim was to provide the latest information about the area of work that will be accessed. 3. Supporting Infrastructure The Company also improving the occupational safety supporting infrastructure, one of which was by conducting occupational safety campaigns. 4. Reward and Punishment Reward and punishment was used as the last stage in raising awareness of occupational safety.


9


I INFRASTRUCTURE Kualitas peralatan memainkan peran penting dalam menciptakan proses kerja yang efektif. Kemampuan untuk mempertahankan tingkat utilisasi secara signifikan akan meningkatkan kinerja operasional Perseroan. Perseroan telah menerapkan Maintenance Management System pada awal 2015. Maintenance Management System adalah sebuah sistem perawatan yang menyeluruh yang digunakan untuk mendeteksi potensi kerusakan peralatan di masa yang akan datang.

The equipment quality plays an important role in creating an effective working process. The ability to maintain the level of utilization will significantly improve the Company’s operational performance. The Company has applied Maintenance Management System since early 2015. Maintenance Management System is a comprehensive maintenance system that is used to detect potential equipment damage in the future.

1. Analisa Daya Tahan Suku Cadang Melakukan analisa atas suku cadang utama dengan mendapatkan data historis secara lengkap. Data-data historis yang diperlukan untuk analisa diantaranya: kapan suku cadang digunakan, kapan penggantian terakhir, pada kilometer berapa mengalami kerusakan, pada kilometer atau setelah berapa jam kerja mengalami kerusakan, dan informasi lainnya. 2. Sistem Peringatan Dini Berdasarkan hasil analisa akan didapatkan kesimpulan berapa lama lagi suku cadang dapat bertahan dan kapan jadwal pergantian berikutnya. 3. Pengecekan Secara Berkala Perseroan juga melakukan pengecekan secara berkala, mulai dari harian, mingguan, bulanan hingga per semester.

1. Spare Part Durability Analysis Conducted an analysis of the main spare parts to get a complete historical data. Historical data is required for the analysis among others are: when spare parts were installed, when was the last replacement, where was the damage occurred (in which km), the damage occured after how many kilometers or after how many work hours, and other information. 2. Early Warning System Based on the analysis results, it could be concluded of how long the spare parts can survive and when will be the next schedule to change. 3. Periodical Checking The Company also conducted regular checks, ranging from daily, weekly, monthly until semi annually.

Maintenance Management System terbukti berhasil menekan jumlah suku cadang yang digunakan oleh Perseroan, terutama untuk suku cadang utama dan ban yang merupakan komponen suku cadang yang paling signifikan. Indikasi tersebut terlihat dari rata-rata hari persediaan keluar dari gudang.

Maintenance Management System had proven to reduce the number of spare parts used by the Company, especially for major spare parts and tire which are the most significant spare parts. The indication is visible by the average days of inventory exiting from the warehouse.

Rata-rata Hari Penyimpanan Persediaan (Ban) Days Inventory on Hand (Tire)

Rata-rata Hari Penyimpanan Persediaan (Suku Cadang) Days Inventory on Hand (Spareparts)

10


6.2

15.2

17.9

(hari) (day)

5.3

(hari) (day)

2014

2015

2014

2015



11


KILAS KINERJA

Performance Highlights

12


Performa Penting Performance Highlights

14

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

15

Ikhtisar Operasional Operational Highlights

16

Peristiwa Penting Significant Event

18



13


Performa Penting Performance Highlights

Laba Tahun Berjalan/ Profit for the Year

9.5%

Laba Tahun Berjalan Perseroan pada akhir 2015 mencapai US$ 24.7 juta Company’s Profit for the Year by the end of 2015 reached US$ 24.7 million

Margin Laba Tahun Berjalan / Profit Margin for the Year

22.5%

Margin Laba Tahun Berjalan Perseroan pada akhir 2015 sebesar 10.9% Company’s Profit for the Year Margin by the end of 2015 was 10.9%

Utang Bank / Bank Loan Utang bank Perseroan berkurang sebesar US$ 12 juta pada akhir 2015 Company’s bank loan decreased by US$ 12 million by the end of 2015

Kas & Deposito Jangka Pendek / Cash & Short-term Deposits Jumlah Kas Perseroan mencapai US$ 34.4 juta pada akhir 2015 Company’s Cash reached US$ 34.4 million by the end of 2015

14


-20.3%

91.2%


Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

Dalam US$, kecuali disebutkan lain Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam laporan tahunan ini menggunakan notasi bahasa Inggris

Uraian

2013*

In US$, unless otherwise stated Numerical notations in all tables and graphs in this annual report are in English

2014*

2015

Growth

Laporan Laba Rugi & Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Description Consolidated Statements of Profit or Loss & Other Comprehensive Income

Pendapatan

234,834,300

254,494,805

226,332,334

-11.1%

Revenue

Laba Bruto

33,087,366

37,869,349

42,270,842

11.6%

Gross Profit

Laba Sebelum Pajak Penghasilan

26,570,148

30,380,488

33,487,910

10.2%

Profit Before Income Tax

Laba Tahun Berjalan

16,613,195

22,580,872

24,732,565

9.5%

Laba yang Dapat di Atribusikan:

Profit for the Year Profit Attributable to:

Pemilik Entitas Induk

16,591,544

22,542,569

24,685,343

9.5%

Owners of the Company

Kepentingan Nonpengendali

21,651

38,303

47,222

23.3%

Non-controlling Interests

37,116,412

46,865,060

50,046,488

6.8%

1,179,935

1,610,190

1,411,408

-12.3%

Finance Cost

0.0076

0.0102

0.0112

9.8%

Earnings per Share

EBITDA Beban Keuangan Laba Bersih per Saham

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

EBITDA

Consolidated Statements of Financial Position

Aset Lancar

74,466,021

81,827,460

85,330,794

4.3%

Current Assets

Aset Tidak Lancar

74,505,860

81,444,010

75,901,915

-6.8%

Non-Current Assets

148,971,881

163,271,470

161,232,709

-1.2%

Total Assets

Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek

43,092,749

44,091,837

36,628,689

-16.9%

Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang

41,702,005

38,527,717

31,256,434

-18.9%

Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas

84,794,754

82,619,554

67,885,123

-17.8%

Total Liabilities

Interest Bearing Debt

62,500,000

59,000,000

47,000,000

-20.3%

Interest Bearing Debt

Ekuitas

64,177,127

80,651,916

93,347,586

15.7%

Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktifitas Operasi

Consolidated Statements of Cash Flows 2,942,163

37,700,775

43,216,962

14.6%

Net Cash Flows Generated from Operating Activities

Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktifitas Investasi

(19,106,831)

(20,051,068)

(10,915,306)

-45.6%

Net Cash Flows Used in Investing Activities

Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktifitas Pendanaan

18,848,630

(8,398,781)

(20,030,109)

138.5%

Net Cash Flows Used in Financing Activities

Rasio Keuangan Margin Laba Bruto

Financial Ratio 14.1%

14.9%

18.7%

25.5%

Gross Profit Margin

7.1%

8.9%

10.9%

22.5%

Profit Margin for the Year

15.8%

18.4%

22.4%

21.7%

EBITDA Margin

1.7

1.9

2.3

21.1%

Current Ratio

Imbal Hasil Investasi

11.2%

13.8%

15.3%

10.9%

Return on Investment

Imbal Hasil Ekuitas

Margin Laba Tahun Berjalan Margin EBITDA Rasio Lancar

25.9%

28%

26.5%

-5.4%

Return on Equity

Interest Bearing Debt/Ekuitas

1.0

0.7

0.5

-28.6%

Interest Bearing Debt to Equity

Interest Bearing Debt/Total Aset

0.4

0.4

0.3

-25%

Interest bearing Debt to Total Asset

Interest Bearing Debt/EBITDA EBITDA/Beban Bunga

1.7

1.3

0.9

-30.7%

Interest Bearing Debt to EBITDA

31.5

29.1

35.5

22%

EBITDA to interest expense

*) Disajikan kembali *) Restated


15


Ikhtisar Operasional Operational Highlights

Overburden Removal

Coal Getting

(juta bcm/million bcm)

(juta ton/million ton)

2014

2015

11.3

57.1 54.2 9.5

16



Coal Hauling

Exploration Drilling


(meter/meter)

2014

31.7

2015

32.1 26,800 25,600


17


Peristiwa Penting Significant Event

Januari / January •

Perubahan mata uang fungsional

•

Perseroan menjadi US$

Changes

in

Company’s

functional

currency to US$

Februari / February •

Rapat Umum Pemegang Saham Luar

•

•

Penganugerahan

Extraordinary General Meeting of Shareholders

Biasa penghargaan

atas

•

The awarding of mining environmental management in PT Kideco Jaya Agung

pengelolaan lingkungan di tambang PT Kideco Jaya Agung

April / April •

Peresmian Lab Komputer di SMPN 04

•

Penyuluhan kanker serviks di Kabupaten

of

the

Computer

Lab

corporate social responsibility activities

tanggung jawab sosial •

Inauguration

at SMPN 04 Batu Songka as part of

Batu Songka sebagai bagian kegiatan •

The counseling of cervical cancer in Paser District, Penajam, East Kalimantan

Paser, Penajam, Kalimantan Timur

Mei / May •

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

•

Annual General Meeting of Shareholders

•

Paparan Publik

•

Public Expose

Juni / June •

Pembayaran deviden tahunan

•

Annual dividend payment

•

Perseroan mendapatkan sertifikasi ISO

•

The Company achievement of ISO 9001

9001 atas nama PT Mintec Abadi

18


on behalf of PT Mintec Abadi


Juli / July •

Safari Ramadhan dan buka bersama

•

Safari Ramadhan and break fasting,

dengan komunitas sekitar di daerah

together with the local communities in

operasional

the operational area

Agustus / August •

Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia

•

Indonesia’s Independence Day

bersama komunitas sekitar di daerah

Celebration, together with the local

operasional

communities in the operational area

September / September •

Penyerahan hewan kurban untuk

•

•

Penganugerahan Bendera Emas SM3KL

Submission of sacrificial animals for Eid celebration

perayaan Idul Adha •

The awarding of the Golden Flag SM3KL

•

Non Deal Road Show to the Securities

Nopember / November •

Non Deal Road Show ke Perusahaan Sekuritas

Company

Desember / December •

Kegiatan Donor Darah Perseroan di

•

•

Perseroan mendapatkan sertifikasi ISO 9004 atas nama PT SIMS Jaya Kaltim

The Company’s Blood Donor activity in the operational area

daerah operasi •

The Company has obtained the certification of ISO 9004 on behalf of PT SIMS Jaya Kaltim Laporan Tahunan 2015 Annual Report

19


LAPORAN MANAJEMEN Management Report

20


Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commmissioners

22

Laporan Direksi Report of the Board of Directors

28



21


Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners

Kim, Sung Kook Presiden Komisaris

President Commissioner

22



Dengan berakhirnya tahun 2015, Dewan Komisaris dengan penuh rasa hormat dan tanggung jawab mempersembahkan laporan hasil pengawasan atas pengelolaan Perseroan oleh Direksi selama tahun 2015 Following the end of 2015, with our utmost respect and responsibility, the Board of Commissioners would like to present the report of our supervisory on the management of the Company by the Board of Directors during 2015

Para Pemegang Saham yang Terhormat

Dear Shareholders

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha

With Praise to God Almighty, for His blessings PT Samindo

Esa, atas rahmat-Nya PT Samindo Resources Tbk berhasil

Resources Tbk managed to get through 2015 with good

melewati tahun 2015 dengan pencapaian yang baik. Izinkan

achievement. Allow us to deliver the accountability report

kami untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban

on the supervision of Company’s Board of Directors during

atas pengawasan Perseroan yang dilakukan terhadap

2015.

Direksi selama tahun 2015.

Penilaian atas Kinerja Direksi

Assessment on the Board of Directors Performance

Dewan Komisaris sangat memahami kondisi bisnis yang

The Board of Commissioners (BOC) completely understands

saat ini penuh dengan tantangan. Dibutuhkan sebuah

that the current business conditions fraught with challenges.

kerjasama untuk menghasilkan sinergi yang positif untuk

It takes a cooperation to generate a positive synergy to

dapat menghadapi tantangan tersebut. Bersandar pada hal

be able to face these challenges. Relying on this, the BOC

tersebut, Dewan Komisaris terus berusaha meningkatkan

continues to try to improve the oversight function in order to

fungsi pengawasan dalam rangka mengawal Perseroan

escort the Company to always be in a predetermined path.

untuk selalu berada di jalur telah ditetapkan. Dewan Komisaris telah menetapkan berbagai arahan-arahan

The BOC had determined severals directions are regularly

yang secara berkala disampaikan kepada Direksi melalui

delivered to the Board of Directors (BOD) through the

rapat-rapat dengan Direksi Perseroan. Dewan Komisaris

meetings with the BOD. The BOC has a view that the

menilai Direksi Perseroan telah menjalankan seluruh arahan

Company’s BOD had implemented all predetermined

yang telah ditetapkan. Dewan Komisaris juga menilai kinerja

guidance. The BOC also provide good rating to the

Direksi selama tahun 2015 sangatlah baik.

performance of the BOD during 2015.

Dewan Komisaris memberikan penilaian yang positif atas

The BOC provide a positive assessment for BOD achievement

keberhasilan Direksi dalam menjaga keberlanjutan bisnis

in managing the Company business sustainability. The

Perseroan. Indikasi tersebut terlihat dari peningkatan

indications were reflected from increasing in production

volume produksi pada dua aktifitas utama Perseroan,

volumes

yaitu aktifitas pemindahan batuan penutup dan aktifitas

overburden removal and coal getting activities. Both of

at

Company’s

two

main

activities,

namely


23


produksi batubara. Kedua bisnis tersebut berhasil mencatat

these businesses managed to record positive growth amid

pertumbuhan yang positif di tengah harga batubara yang

declining coal prices. With each of activities recorded growth

merosot. Kedua aktifitas tersebut masing-masing mencatat

by 5.4% and 19%.

pertumbuhan sebesar 5.4% dan 19%. Dari sisi kinerja keuangan, Dewan Komisaris menilai positif

In terms of financial performance, the BOC give a good rating

kinerja keuangan Perseroan. Direksi dan jajaran manajemen

to the Company’s positive financial performance. The BOD and

berhasil meningkatkan kepekaan terhadap krisis melalui

management team managed to raise the awareness of the

program

menyeluruh.

crisis through comprehensive efficiency programs. The result

Hasilnya adalah profitabilitas Perseroan meningkat dengan

is the profitability of the Company had increased very well.

sangat baik. Indikasi tersebut terlihat dari laba tahun berjalan

The indication is reflected by the Company’s profit for the year

Perseroan yang meningkat sebesar 9.5%. Perseroan juga

that increased by 9.5%. The Company also managed to reduce

berhasil menekan tingkat resiko keuangan dengan melakukan

the level of financial risk by accelerating debt repayment.

percepatan pembayaran utang. Sepanjang tahun 2015 utang

Throughout 2015, the Company’s had decreased totalling US$

Perseroan telah berkurang sebesar US$ 12 juta.

12 million.

Tidak hanya dari sisi operasional dan finansial, Dewan

Not only in operational and financial terms, the BOC also

Komisaris juga terus mendorong Direksi untuk terus

urged the BOD to improve and develop the quality of service

meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. Direksi

to customers. The BOD and management team respond the

dan jajaran manajemen menjawab arahan tersebut dengan

BOC directions by increasing the service standards through

meningkatkan standar layanan melalui sertifikasi ISO.

ISO certification. Throughout 2015 the Company managed

Sepanjang tahun 2015, Perseroan berhasil mendapatkan

to get two ISO certifications, such as ISO 9001 and 9004.

efisiensi

yang

dilakukan

secara

dua sertifikasi ISO, yaitu ISO 9001 dan 9004. Dewan

Komisaris

juga

menekankan

The BOC also continues to emphasize the importance

pentingnya keselamatan kerja. Zero fatality adalah suatu

of occupational safety. Zero fatality is a non-negotiable

komitmen yang tidak dapat ditawar dan Direksi berhasil

commitment and the BOD managed to uphold the

menjawab

commitment.

komitmen

terus

tersebut.

berusaha

Berdasarkan

laporan

Based

on

occupational

safety

reports

keselamatan kerja yang dilaporkan oleh Direksi, selama

submitted by the BOD, during 2015 there were no incidents

tahun 2015 tidak ada kecelakaan kerja yang berakibat

resulting in fatality.

kepada kematian.

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris & Komite di bawah Dewan Komisaris

Report of Supervision of Board of Commissioners & Committees under Board of Commissioners

Sejalan dengan komitmen Dewan Komisaris, pada akhir

In line with the BOC’s commitment, at the end of 2014 the

2014 OJK mengeluarkan beberapa peraturan baru yang

FSA issued several new regulations, one of which governs

salah satunya mengatur interaksi Dewan Komisaris dan

the interactions between the BOC and the BOD. Based on the

Direksi. Berdasarkan peraturan tersebut Dewan Komisaris

regulation, the BOC is encourage to improve its supervisory

di dorong untuk meningkatkan fungsi pengawasannya

function through meetings with the BOD.

melalui rapat-rapat dengan Direksi Perseroan. Sepanjang tahun 2015 Dewan Komisaris telah melakukan

Throughout 2015 the BOC had attended meeting by 13

rapat sebanyak 13 kali, dimana 4 diantaranya adalah rapat

times, of which 4 of them are joint meetings conducted with

gabungan yang dilakukan dengan Direksi. Seluruh rapat

the BOD. The meetings were attended by the majority of the

dihadiri oleh sebagian besar Dewan Komisaris Perseroan

Company’s BOC and well documented.

dan terdokumentasi dengan baik.

24



Dalam

rangka

meningkatkan

efektifitas

pengawasan

In order to improve the effectiveness of the Company’s

Perseroan, Dewan Komisaris juga dibantu oleh komite-

supervision, the BOC was also assisted by committees under

komite yang ada di bawahnya, yang salah satunya adalah

them, one of which is the Audit Committee. Throughout

Komite Audit. Sepanjang tahun 2015 Komite Audit secara

2015, the Audit Committee regularly cooperated with

berkala bekerja sama dengan fungsi-fungsi terkait yang ada

related functions that exist within the Company to provide

di dalam Perseroan untuk memberikan gambaran secara

an overall picture on the Company. The Audit Committee

menyeluruh atas Perseroan. Komite Audit secara berkala

regularly submitted related reports to the BOC which then

menyampaikan laporan-laporan terkait kepada Dewan

followed up by the BOD and the Company’s management.

Komisaris untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Direksi dan jajaran manajemen Perseroan.

Prospek Usaha Perseroan

The Company’s Business Prospect

Tidak dapat dipungkiri, harga jual batubara yang terus

Undeniably, the coal price that steadily declining was a

mengalami penurunan menjadi tantangan yang harus

challenge that must be faced. The Client’s policy to bring

dihadapi. Kebijakan pelanggan untuk menekan stripping

down stripping ratio as low as possible no doubt had a direct

ratio serendah mungkin tentu saja berdampak langsung

impact on the Company’s revenues performance. Therefore,

terhadap kinerja pendapatan Perseroan. Oleh karenanya

the BOC requested the BOD to prepare a quite rational work

Dewan Komisaris meminta Direksi untuk menyusun rencana

plan to counter these conditions.

kerja yang cukup rasional dengan kondisi tersebut. Sesuai dengan arahan Dewan Komisaris, Direksi Perseroan

In accordance with the guidance from the BOC, the BOD and

dan jajaran manajemen telah menyusun rencana kerja

the management have prepared work plan for the coming

untuk tahun mendatang. Berdasarkan rencana kerja yang

year. Based on the work plan that has been prepared by the

telah disusun oleh Direksi, Dewan Komisaris cukup optimis

BOD, the BOC is optimistic with the Company’s performance

dengan kinerja Perseroan di tahun-tahun yang akan datang.

in the years to come.

Dewan Komisaris telah memberikan gambaran terkait

BOC has provided description regarding marcro economy

kondisi ekonomi makro yang mungkin berdampak kepada

condition that may impact the Company. A very dynamic

Perseroan. Dunia bisnis yang sangat dinamis tentu

business world would require companies to have flexibility

memerlukan fleksibilitas dalam bermanuver. Oleh karenanya

in their maneuver. Thus, the BOC has illustration regarding

Dewan Komisaris berharap Direksi dapat merespon setiap

macro economy conditions which may affect the Company.

perubahan dengan cepat.

The BOC also hope the BOD can respond to any changes quickly.

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

Dewan Komisaris secara berkesinambungan terus menjaga

The BOC continued to maintain the ongoing commitment to

komitmen penerapan prinsip tata kelola perusahaan

apply the good corporate governance principles in running

yang baik dalam menjalankan Perseroan. Dalam rangka

the Company. In supporting this commitment, the BOC

mendukung komitmen tersebut, Dewan Komisaris telah

has requested the BOD and the management to prepare

meminta Direksi dan jajaran manajemen untuk menyusun

a guidebook on Company’s compliance to regulators. The

sebuah buku panduan tentang kepatuhan Perseroan

BOD has completed the guide books and distributed to the

terhadap regulator. Direksi Perseroan telah menyelesaikan

concerned parties. It is expected that the book can be a

buku panduan tersebut dan telah dibagikan kepada pihak-

guidance for the BOD and the management in understanding

pihak yang berkepentingan. Diharapkan buku tersebut

the requirements that must be satisfied by the Company.

dapat menjadi panduan bagi Direksi dan jajaran manajemen untuk memahami kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh Perseroan.


25


Dalam rangka memaksimalkan fungsi Dewan Komisaris,

In order to maximize the function of the BOC, the Company

Perseroan juga telah menyelesaikan buku panduan bagi

has also completed a manual book for the BOC and the BOD.

Dewan Komisaris dan Direksi. Selain merupakan sebuah

In addition as an obligation for all public companies, it was

kewajiban bagi seluruh perusahaan publik, diharapkan buku

expected that the guide books can assist the BOC and the

panduan tersebut dapat membantu Dewan Komisaris dan

BOD in conducting their tasks.

Direksi Perseroan dalam menjalankan tugasnya.

Apresiasi Kepada Pemegang Saham

Appreciation to Shareholders

Jajaran

terima

The BOC would like to extend its utmost gratitude to all

kasih yang setinggi-tingginya kepada segenap pemangku

stakeholders for their support to the Company. The BOC also

kepentingan

Perseroan.

wish that the BOD may continue to improve the Company’s

Dewan Komisaris juga berharap agar Direksi dapat terus

performance in the future. May in the years to come the

meningkatkan kinerja Perseroan ke depannya. Semoga

Company to grow to a higher level.

Dewan

Komisaris

atas

mengucapkan

dukungannya

kepada

rasa

di masa yang akan datang Perseroan dapat tumbuh lebih tinggi lagi.

Hormat Kami, Sincerely Yours,

Kim, Sung Kook Presiden Komisaris President Commissioner

26




27


Laporan Direksi

Report of the Board of Directors

Lee, Kang Hyeob Presiden Direktur President Director

28



Program perbaikan terintergrasi yang dilakukan Perseroan terbukti berhasil menjaga tingkat profitabilitas Perseroan The integrated improvement program conducted by the Company had proven successful to maintain the Company’s profitability level

Para Pemegang Saham yang Terhormat

Esteemed Shareholders

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

We are grateful to God Almighty. Thanks to His protection

Berkat lindungan dan rahmat-Nya Perseroan berhasil

and blessings, the Company successfully navigated 2015 to

melewati tahun 2015 dengan pencapaian yang baik.

accomplish great things. There were a variety of challenges

Berbagai tantangan dan beberapa kejadian penting terjadi

and some significant events occurred during 2015.

selama

Please allow us to present a summary of the Company’s

2015.

Izinkanlah

kami

untuk

menyampaikan

ringkasan kinerja Perseroan.

performance.

Laporan Kegiatan Program Perbaikan Terintegrasi

Integrated Improvement Program Activities Report

Tren penurunan batubara yang sudah terjadi dalam 3

The declining trend of coal that has occurred in the last 3

tahun terakhir berdampak signifikan kepada para pelaku

years has a significant impact on coal industry companies.

industri batubara. Perusahaan penyedia jasa pertambangan

Coal mining services companies which initially did not feel

batubara yang pada awalnya tidak merasakan langsung

the direct impact of declining in coal price, currently is

dampak penurunan harga batubara, saat ini mulai terkena

starting to feel the pressure. Most of the coal operator has

imbasnya. Sebagian besar operator batubara mulai merevisi

started to revise their production targets, which means it

target produksi mereka, yang artinya akan berpengaruh

would affect the Company’s revenues.

terhadap pendapatan Perseroan. Kondisi yang kurang baik ini mendorong Perseroan untuk

These adverse conditions prompted the Company to

mampu beradaptasi dengan cepat. Direksi Perseroan

adapt more quickly. The Company’s BOD responded to

merespon kondisi tersebut dengan melakukan brainstorming

these conditions by conducting a brainstorming with the

dengan jajaran manajemen Perseroan. Direksi sampai

Company’s management. The BOD came to a conclusion

pada suatu kesimpulan bahwa diperlukan sebuah sistem

that the Company needed an effective operational system

operasional yang efektif yang dapat memberikan hasil

that can provide maximum results for both the client and

yang maksimal baik bagi klien dan Perseroan. Untuk

the Company. In developing the system, the BOD has

mengembangkan sistem tersebut Direksi mengidentifikasi

identified five major components that would be the focus

lima komponen utama yang menjadi fokus perbaikan, yang

of improvement, which consists of People (workers),

terdiri dari People (pekerja), Energy (penggunaan energi),

Energy (use of energy), Planning (project management),

Planning (manajemen proyek), Safety (keselamatan Kerja)

Safety (occupational safety) and Infrastructure (equipment

dan Infrastruktur (optimalisasi peralatan) yang disingkat

optimization) abbreviated as “PEPSI “.

dengan “PEPSI”. Setelah menetapkan lima komponen pokok yang menjadi

Having established the five principal components that would

fokus perbaikan, Direksi menyusun strategi untuk setiap

be the focus of improvement, the BOD drew up a strategy

komponen. Dari sisi “People”, Direksi mengidentifikasi

for each component. For “People” component, the BOD has


29


adanya hubungan yang positif antara perilaku operator

identified a positive relationship between the behavior of

alat berat dengan kinerja operasional. Oleh karenanya

heavy equipment operators with operational performance.

perbaikan perilaku operator peralatan berat menjadi fokus

Therefore, the improvement of heavy equipment operator’s

untuk komponen People. Perseroan meningkatkan peranan

behaviors has become the focus for the People component.

training centre dengan menggunakan driving simulator untuk

The Company increased the role of training centers by

memperbaiki perilaku pengemudi dalam mengoperasikan

using driving simulators to improve the drivers’ behavior in

peralatan.

operating the equipment.

Untuk

komponen

mengembangkan

For “Energy” component, the BOD developed an energy

sistem konservasi energi yang mengacu pada prinsip-

conservation system which refers to the Energy Management

prinsip Energy Management System berdasarkan ISO 50001.

System principles based on ISO 50001. The BOD and

Direksi dan jajaran manajemen telah mengindentifikasi

management team has identified several activities that

beberapa aktifitas yang secara tidak disadari berakibat

unwittingly resulted in wastage of fuel. Thus, the BOD has

pada terbuangnya bahan bakar. Untuk itu Direksi telah

sets several policies, especially related to the shift changes.

menetapkan

“Energy”,

beberapa

Direksi

kebijakan,

terutama

terkait

menerapkan

sistem

For “Planning” component, the BOD implemented an

antar

integrated mine planning system between each department.

departemen. Tersedianya data dari berbagai departemen

Availability of data from various departments would enrich

akan

perencanaan

the information in establishing mine planning. Related to

penambangan. Terkait “Safety”, Direksi menetapkan kebijakan

“Safety” component, the BOD set policy to standardized

untuk menstandarkan pengetahuan akan keselamatan kerja.

occupational safety knowledge. As for “Infrastructure”

Sedangkan untuk “Infrastructure”, sejak awal tahun 2015

component, since the beginning of 2015, the Company

Perseroan telah mengembangkan Maintenance Management

has developed a Maintenance Management System, a

System, yaitu sebuah sistem perawatan yang menyeluruh yang

comprehensive maintenance system that is used to detect

digunakan untuk mendeteksi potensi kerusakan peralatan di

potential equipment damage in the future.

pergantian antar shift. Dalam

hal

perencanaan

“Planning”,

Direksi

penambangan

memperkaya

yang

informasi

terintegrasi

dalam

masa yang akan datang.

Kinerja Perseroan 2015

The Company’s Performance in 2015

Program perbaikan terintergrasi yang diterapkan oleh

The integrated improvements program implemented by the

Perseroan terbukti berhasil menjaga kinerja Perseroan, baik

Company proved successful in maintaining the Company’s

dari sisi keuangan maupun operasional. Dari sisi operasional,

performance, both in terms of financial and operational.

seluruh aktifitas operasional Perseroan berhasil mencetak

From the operational side, the entire Company’s operational

pertumbuhan positif serta melampaui target, kecuali untuk

activities

aktifitas pengangkutan batubara.

exceeded the target, except for coal hauling activities.

Dampak dari melemahnya harga batubara dalam tiga tahun

The impact of the weakening coal prices in the last three

terakhir tidak memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan

years have no significant impact on the operational activities

operasional Perseroan. Hal tersebut tercermin dari kinerja dua

of the Company. It is reflected in the performance of the two

aktifitas utama Perseroan, yaitu aktifitas pemindahan batuan

major activities of the Company, the activity of overburden

penutup dan aktifitas produksi batubara. Kedua aktifitas

removal and coal getting activities. Both of the activities

tersebut masing-masing mencatat pertumbuhan sebesar 5.4%

each recorded growth of 5.4% and 19%. The impact of

dan 19%. Dampak melemahnya harga batubara juga belum

weakening coal prices also have no negatively impact yet to

berdampak negatif terhadap aktifitas pemboran eksplorasi.

the exploration drilling activities. It is seen from the drilling

Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan volume pemboran

volume growth of 4.9% at the end of 2015.

successfully

recorded

positive

growth

and

sebesar 4.9% pada akhir 2015.

30

Berlawanan dengan tiga aktiftas lainnya, pengangkutan

Opposite to the three other activities, coal hauling

batubara sedikit menurun volume produksinya pada akhir

experienced a slight decrease in production volume at



2015, yaitu sebesar -1.4%. Pertumbuhan negatif disebabkan

the end of 2015 of -1.4%. The negative growth was due to

adanya permasalahan pada hauling road yang terjadi antara

the problems in the hauling road from May to June. This

bulan Mei hingga bulan Juni. Kondisi ini berdampak pada

condition affected the coal hauling process from the stock

proses pengangkutan batubara dari stock pile ke pelabuhan.

pile to the port.

Program perbaikan terintergrasi yang dilakukan Perseroan

The integrated improvement program conducted by the

juga

Company had proven successful to maintain the Company’s

terbukti

berhasil

menjaga

tingkat

profitabilitas

Perseroan. Seluruh segmen laba Perseroan membukukan

profitability

pertumbuhan yang positif, baik dari sisi nilai ataupun dari

segments recorded positive growth, both in terms of value

sisi margin. Laba tahun berjalan Perseroan pada akhir 2015

or margin. The Company’s profit for the year at the end of

mencapai US$ 24.7 juta, atau tumbuh 9.5% dibandingkan

2015 reached US$ 24.7 million or an increase about 9.5%

dengan periode sebelumnya.

compared to the previous period.

Perseroan juga berhasil menekan resiko keuangan dengan

The Company also successfully reduced financial risk by

meningkatkan likuiditas Perseroan dan menekan tingkat

increasing the Company’s liquidity and reducing the level of

kewajiban.

Meningkatnya

likuiditas

Perseroan

level.

The

entire

Company’s

profitability

terlihat

liabilities. Increased Company’s liquidity can be seen from

dari penambahan jumlah kas dan deposito jangka pendek

the increment in the Company’s total cash and short term

Perseroan sebesar 91.2%. Di saat yang bersamaan Perseroan

deposit amounted to 91.2%. At the same time, the Company

juga secara konsisten melakukan percepatan pembayaran

also consistently accelerated debt repayment in since 2014.

utang sejak tahun 2014. Utang bank Perseroan berkurang

The Company’s bank loan has decreased by US$ 12 million

sebesar US$ 12 juta pada akhir 2015.

by the end of 2015.

Perubahan Mata Uang Fungsional

Change in Functional Currency

Memasuki tahun 2015, Perseroan mengubah mata uang

Entering 2015, the Company changed its functional currency

fungsionalnya dari Rupiah Indonesia menjadi Dollar Amerika

from Indonesian Rupiah into United States Dollar. The

Serikat. Pengubahan ini sudah mendapat persetujuan dari

change had obtained the approval from the Ministry of

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak.

Finance through the Directorate General of Taxation. The

Pengubahan ini mengadopsi Pernyataan Standar Akuntansi

changed was adopting the Indonesian Accounting Standar

Keuangan No. 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan Kurs

number 10 (Revision 2010) “Effects of Changes in Foreign

Valuta Asing”. Dengan demikian, penyajian laporan keuangan

Exchange Rates”. Thus, the presentation of consolidated

konsolidasi yang tahun-tahun sebelumnya dilakukan dalam

financial statement in previous years that was done in

mata uang Rupiah Indonesia, memasuki tahun 2015 ini

Indonesian Rupiah currency, entering the 2015 is done in

dilakukan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat.

United States Dollar currency.

Prospek Usaha Perseroan

The Company Business Prospect

Di balik negatifnya kinerja industri batubara selama 3

Despite the negative performance of the coal industry

tahun terakhir, ada potensi yang sangat menjanjikan dalam

during the last 3 years, there is a very promising potential

kurun waktu 10 tahun ke depan. Upaya pemerintah untuk

in the next 10 years. Efforts by the government to increase

meningkatkan rasio elektrifikasi sampai dengan 99% pada

the electrification ratio up to 99% by 2024 would certainly

tahun 2024 tentu akan membutuhkan sumber-sumber

require huge power plant sources. In total, up to 2024

pembangkit listrik yang tidak sedikit. Secara total sampai

Indonesia will need 70 MW electricity to meet its targeted

dengan tahun 2024 Indonesia akan membutuhkan 70 MW

electrification ratio.

untuk memenuhi rasio eletrifikasi yang ditargetkan. Program pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi

Government programs to increase the electrification ratio

tentu akan berdampak terhadap pemakaian batubara,

will certainly have an impact on the use of coal as it is still the

karena masih menjadi sumber energi utama untuk

main energy source for power plants. It is estimated that by

menggerakkan pembangkit listrik. Diperkirakan pada tahun

2024 the amount of coal needed to meet domestic electricity

2024 jumlah batubara yang dibutuhkan untuk memenuhi

requirement is about 340 million tons.

kebutuhan listrik domestik sebesar 340 juta ton. Laporan Tahunan 2015 Annual Report

31


Mengacu pada rencana kelistrikan jangka panjang nasional,

In light of the long-term national electricity plan, the BOD is

Direksi sangat optimis dalam beberapa tahun ke depan

very optimistic that in the next few years the coal industry

industri batubara akan kembali menggeliat.

will be back on track.

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance Implementation

Perseroan secara berkala terus berusaha meningkatkan

The

implementasi tata kelola perusahaan yang baik dalam

implementation of good corporate governance in all

segenap aktifitasnya. Kepatuhan yang merupakan landasan

activities. Compliance, which is the cornerstone of the

dalam prinsip tata kelola perusahaan, berada pada urutan

corporate governance principles, was the first that must be

pertama untuk terus ditingkatkan. Dari tahun ke tahun

improved. Each year the Company always strives to 100%

Perseroan selalu menjaga agar 100% patuh dengan seluruh

comply with all regulations. In order to boost the sensitivity

peraturan yang berlaku. Dalam rangka meningkatkan

to compliance, the Company has prepared a compliance

kepekaan terhadap kepatuhan, Perseroan telah menyusun

guide books that have been distributed to all concerned

buku panduan kepatuhan yang telah didistribusikan kepada

partys. With the existence of the book it is expected to

seluruh jajaran yang terkait. Dengan adanya buku tersebut

increase sensitivity to compliance.

Company

regularly

continues

to

improve

the

diharapkan kepekaan terhadap kepatuhan akan meningkat. Pada 2015 Perseroan juga telah menyelesaikan penyusunan

In 2015 the Company also completed the preparation of a

buku panduan untuk Dewan Komisaris dan Direksi. Selain

manual book for the BOC and BOD. Aside from being a form

sebagai bentuk kepatuhan atas peraturan, buku panduan

of compliance to the regulations, the guide book also aims

tersebut juga bertujuan untuk mempermudah Dewan

to facilitate the BOC and BOD in carrying out their duties.

Komisaris dan Direksi dalam menjalankan tugasnya.

Apresiasi Kepada Pemegang Saham

Appreciation to Shareholders

Segenap

yang

All members of the BOD would like to extend the utmost

setinggi-tingginya kepada pemegang saham yang telah

jajaran

Direksi

memberikan

apresiasi

appreciation to the shareholders who have been giving loyal

setia memberikan dukungan Perseroan. Direksi juga

support to the Company. The BOD also would like to extend

mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris

greatfullness to the BOC on any direction. The BOD also

atas segala arahannya yang telah diberikan. Direksi juga

would like to give its highest appreciation to all employees

memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada

and stakeholders who tirelessly work together in developing

karyawan dan seluruh pemangku kepentingan yang tanpa

the Company. May we all always in the protection of the

kenal lelah bahu membahu dalam membangun Perseroan.

Almighty God so that the Company will be able to continue

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan Yang

to grow sustainably in the future.

Maha Esa sehingga Perseroan akan dapat terus tumbuh berkesinambungan di masa yang akan datang.

Hormat Kami, Sincerely Yours,

Lee, Kang Hyeob Presiden Direktur President Director

32




33


PROFIL PERSEROAN Company Profile

34

Riwayat Singkat Brief History

36

Anak Perseroan Subsidiaries

41

Struktur Organisasi Organizational Structure

46

Sekilas Perseroan Company in Brief

37

Layanan Perseroan Company Services

42

Lembaga Penunjang Supporting Institution

47

Visi & Misi Vision & Mission

37

Klien 44 Client

48

Jejak Langkah Milestones

38

Penghargaan & Sertifikasi 45 Award & Certification

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

52

Informasi Perseroan Company Information

40

Struktur Perseroan Company Structure

Profil Direksi Board of Directors Profile


46



35


Riwayat Singkat Brief History

Perseroan merupakan investment holding company terkemuka

The Company is a prominent investment holding company

di

pertambangan

in Indonesia that engages in the integrated coal mining

batubara terintegrasi dengan kompetensi inti di bidang

Indonesia

yang

menyediakan

jasa

services industry, with core competencies in overburden

jasa pemindahan batuan penutup, produksi batubara,

removal, coal getting, coal hauling, and exploration drilling.

pengangkutan batubara dan pemboran eksplorasi. Pada awalnya Perseroan didirikan dengan nama PT

At the beginning, the Company was established under

Myohdotcom Indonesia pada tanggal 15 Maret 2000. Di

the name of PT Myohdotcom Indonesia on 15 March

akhir tahun 2011 Samtan Co. Ltd, salah satu perusahaan

2000. At the end of 2011, Samtan Co. Ltd., one of Korea’s

terkemuka dari Korea mengakuisisi mayoritas saham

leading corporation, acquired the Company’s shares. Post-

Perseroan. Pasca akusisi oleh Samtan Co. Ltd, pada 14

acquisition by Samtan Co. Ltd., the Company changed its

Februari 2012 Perseroan mengubah namanya menjadi PT

name to PT Samindo Resources Tbk on 14 February 2012,

Samindo Resources, Tbk, yang diikuti dengan perubahan

which was then followed by the change in business direction,

arah bisnis Perseroan dari penyedia jasa teknologi informasi

from being a provider of information technology services to

menjadi penyedia jasa pertambangan batubara.

coal mining services.

Sebagai

perusahaan

melakukan

kegiatan

investment

holding,

empat

its operational activities through four subsidiaries, namely PT SIMS Jaya Kaltim, PT Samindo Utama Kaltim, PT Trasindo

Utama Kaltim, PT Trasindo Murni Perkasa dan PT Mintec

Murni Perkasa and PT Mintec Abadi. Through these four

Abadi. Melalui keempat anak usaha tersebut Perseroan

subsidiaries, the Company provides integrated coal mining

memberikan jasa pertambangan batubara terintegrasi. Saat

services to its client. Currently the Company through its four

ini Perseroan melalui keempat anak usahanya merupakan

subsidiaries is one of the coal mining services contractors

salah satu perusahaan penyedia jasa pertambangan

that is entrusted to manage coal mine belonging to PT

batubara

Kideco Jaya Agung in East Kalimantan.

dipercaya

untuk

melalui

mengelola

tambang

batubara milik PT Kideco Jaya Agung di daerah Kalimantan Timur.

36

As an invesment holding company, the Company conducts

anak usahanya, yaitu PT SIMS Jaya Kaltim, PT Samindo

yang

operasionalnya

Perseroan



Sekilas Perseroan Company in Brief

PT Samindo Resources Tbk merupakan perusahaan investasi terkemuka di Indonesia yang merupakan induk dari entitas anak di bidang jasa pertambangan yang

terpercaya.

Awalnya

Perseroan

didirikan

dengan nama PT Myohdotcom Indonesia tanggal 15 Maret 2000 dan kemudian mengubah nama menjadi PT Myoh Technology Tbk tanggal 8 Januari 2003. Kemudian, tanggal 14 Februari 2012, Perseroan kembali mengubah nama menjadi PT Samindo

Visi/Vision

Menjadi perusahaan induk dengan solusi pertambangan berkualitas,

komprehensif,

dan

berbasis

pengembangan

sumber daya. To become a holding corporation with high quality and comprehensive

mining

solutions

based

on

resources

development.

Resources Tbk. PT Samindo Resources Tbk is leading investment corporation in Indonesia as the holding corporation of

Misi/Mission •

the subsidiaries in trusted mining services sector. At the beginning the Company was established with the name of PT Myohdotcom Indonesia on 15 March 2000

sistem manajemen •

•

the Company changed its name into PT Samindo Resources Tbk.

Menjamin sarana jasa pertambangan yang lengkap, bersaing dengan cadangan yang berkesinambungan

and then changed the name to PT Myoh Technology Tbk on 8 January 2003. Then on 14 February 2012,

Menciptakan operasi pertambangan terbaik beserta

To create an excellent mining operation and its management system

•

To secure the full ranged competitive mining services and sustainable reserve


37


Jejak Langkah Milestones

2000

2011

Maret March

Juli

September

July

September

Pendirian PT Myohdotcom di Surabaya

Pencatatan Perusahaan di Bursa Efek Surabaya

PT Myohdotcom was estabilished in Surabaya

Company listed in Surabaya Stock Exchange

Akuisisi oleh Samtan Co. Ltd dan menjadi pemegang saham utama

38


Acquisition by Samtan Co.ltd and become the majority shareholder

Nopember November Penawaran Umum Terbatas 1 1st Right Issue


2012

2 Desember

Februari

Oktober

Desember

December

February

October

December

Akuisisi PT SIMS Jaya Kaltim Acquisition of PT SIMS Jaya Kaltim

Perubahan nama Akuisisi PT Samindo Perusahaan menjadi Utama Kaltim, PT PT Samindo Resources Trasindo Murni Tbk dan arah usaha Perkasa dan PT Mintec Abadi Change Company name to Acquisition of PT Samindo Utama PT Samindo Resources,Tbk and Kaltim, PT Trasindo Business Direction Murni Perkasa and PT Mintec Abadi

Penawaran Umum Terbatas 2 2nd Right Issue


39


Informasi Perseroan Company Information

Nama Perusahaan


Company Name

Menara Mulia, Lantai 16, Jl. Jend. Gatot Subroto

Menara Mulia, 16th Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto

Alamat

Kav 9-11,Jakarta Selatan 12930

Kav 9-11, South Jakarta 12930

Address

Telepon: 021-5257481

Phone: 021-5257481

Fax : 021-5257508

Fax: 021-5257508

Tanggal Pendirian

15 Maret 2000

Date of Establishment

Akta

Dasar Hukum Legal Basis

Pendirian

PT

Indonesia No. 37 dated 15 March 2000, made

Myohdotcom Indonesia Indonesia No. 37

in the presence of Esther Mercia Sulaiman, SH,

tertanggal 15 Maret 2000, dibuat di hadapan

Notary in Jakarta, which has been authorized

Esther Mercia Sulaiman, SH, Notaris di Jakarta,

by the Minister of Law with the Decree No.

yang telah mendapat pengesahan dari Menteri

C-7565 HT.01.01.TH.2000 dated 29 March 2000,

Hukum

dan

Perseroan

15 March 2000

Terbatas

dengan

registered at Malang Business Registration

HT.01.01.TH.2000

Office on 14 April 2000, No. 120/BH.13.08/

tertanggal 29 Maret 2000, didaftarkan di Kantor

IV/2000, and announced at the State Gazette of

Pendaftaran Perusahaan Kota Malang tanggal

the Republic of Indonesia No. 48 dated 16 June

14 April 2000 dengan No. 120/BH.13.08/

2000, Addendum No. 3067.

Keputusan

Perundang-undangan No.

C-7565

IV/2000, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 16 Juni 2000, Tambahan No. 3067.

Modal Dasar Authorized Capital

Rp 1,100,000,000,000

Rp 1,100,000,000,000

US$ 48,352,110

US$ 48,352,110

30 Juli 2000

30 July 2000

Modal ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2015 Issued and Fully Paid Capital as at 31 December 2015

Tanggal Pencatatan Saham Share Listing Date

40



Anak Perusahaan Subsidiaries

Nama Perusahaan Company Name

1

2

3

4

PT SIMS Jaya Kaltim (“SIMS”)

PT Trasindo Murni Perkasa (“TMP”)

Domisili Domicile

Desa Batu Kajang, Kecamatan Sopang Kabupaten Paser Kalimantan Timur Tlp : (62 543)-23674 Fax: (62 543)-23659 Website : http://www.ptsims.co.id

Desa Janju, Kecamatan Tanah Grotot Kabupaten Paser Kalimantan Timur Tlp : (62 543)-23640 Fax : (62 543)-23641

PT Samindo Utama Kaltim (“SUK”)

Jl. Tambang RT 001, Samurangau Kecamatan Batu Sapang Kabupaten Paser Kalimantan Timur Tlp: (62 543)-22622 Fax: (62 543)-22620

PT Mintec Abadi (“MIN”)

Menara Mulia, 16th Floor, Suite 1606 Jl. jend Gatot Subroto Kav. 9-11 Jakarta Selatan 12930 Tlp: (62 21 )-525 7481 Fax : (62 21)-525 7508 http://www.mintecabadi. com

Kepemilikan Saham Share Ownership

99.90%

99.80%

99.67%

99.60%

Kompentensi Inti Core Competencies

Aktifitas Bisnis Business Activity

Jasa pemindahan batuan penutup dan jasa produksi batubara Overburden removal and coal getting services

a. penggalian barang tambang; a. digging of mining products; b. penyimpanan batubara; b. stock piling c. perawatan alat berat. c. maintenance of heavy equipment.

Jasa pengangkutan batubara Coal hauling services

a. pengangkutan hasil tambang; a. hauling of mining products; b. penyimpanan hasil tambang; b. stock pilling; c. perawatan alat berat berteknologi tinggi. c. maintenance of high technology equipment.

Jasa pengangkutan batubara Coal hauling services

a. pengangkutan hasil tambang; a. hauling of mining products; b. penyimpanan hasil tambang; b. stock pilling; c. perawatan alat berat berteknologi tinggi. c. maintenance of high technology equipment.

Jasa pemboran eksplorasi Drilling exploration services

a. jasa konsultasi; a. business consultancy service; b. jasa kontraktor pertambangan umum. b. general mining contractor service.


41


Layanan Perseroan Company Services

Pemindahan Batuan Penutup & Produksi Batubara Overburden Removal & Coal Getting Dikelola oleh | Managed By : PT SIMS Jaya Kaltim

42

Peralatan / Equipment

Fasilitas / Facility

Kompetensi / Competency

• Dump Truck - 123 Unit • Eskavator - 17 Unit • Bulldozer - 33 Unit • Dump Truck - 123 Unit • Excavator - 17 Unit • Bulldozer - 33 Unit

• • • •

Workshop Simulasi Mengemudi Pusat Pelatihan Fasilitas Pengolahan Limbah

• • • •

Workshop Driving Simulator Training Facility Waste Management Facility

• • • • • • • • •

ISO 9004 ISO 5001 ISO 14001 OHSAS 18001 Sertifikasi Keselamatan Kerja POP POM Sertifikasi Juru Ukur Tambang Sertifikasi Juru Ledak

• • • • • • • • •

ISO 9004 ISO 5001 ISO 14001 OHSAS 18001 Safety Certification POP POM Mine Surveyor Certification Explosion Expert Certification



Pengangkutan Batubara Coal Hauling Dikelola oleh | Managed By : 1. PT Samindo Utama Kaltim 2. PT Trasindo Murni Perkasa




• •

Tractor Head - 108 Unit Trailer - 212 Unit

ISO 9001 ISO 14001 Sertifikasi Keselamatan Kerja

Tractor Head - 108 Unit Trailer - 212 Unit

Workshop Tire Shop Fasilitas Pengolahan Limbah Sistem Navigasi

• • •

• •

• • • • • • • •

Workshop Tire Shop Waste Management Facility Navigation System

• • •

ISO 9001 ISO 14001y Certification Safety Certification

Pemboran Eksplorasi Exploration Drilling Dikelola oleh | Managed By : PT Mintec Abadi




• • •

Drilling Rig - 2 Unit Geophysical Logging Rig - 2 Unit Field Survey Equipment

• •

•

ISO 9001

•

ISO 9001

• • •

Drilling Rig - 2 Unit Geophysical Logging Rig - 2 Unit Field Survey Equipment

• •

Labotarium Batuan Fasilitas Penyimpanan Contoh Batuan Rock Laboratory Rock Sample Storage Facility


43


Klien Client

PT Samindo Resources saat ini adalah salah satu dari

PT Samindo Resources is currently one of the contractors

beberapa kontraktor yang dipercaya untuk mengelola

entrusted to manage the mine owned by PT Kideco Jaya

tambang milik PT Kideco Jaya Agung. PT Kideco Jaya Agung

Agung. PT Kideco Jaya Agung is the third largest coal

sendiri adalah produsen batubara terbesar ketiga di

producer in Indonesia with a production capacity up to 40

Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 40 juta ton

million tons of coal per year.

batubara per tahun.

Produksi Batubara PT Kideco Jaya Agung Coal Production of PT Kideco Jaya Agung

11.5

16.9

18.9

22.0

29.0

31.5

34.0

37.0

40.0

38.9

2000

2002

2004

2006

2008

2010

2011

2012

2013

2014

2015

Perseroan memiliki beberapa kontrak jangka panjang untuk

The Company has a number of long-term contracts for the

beberapa pekerjaan sebagai berikut:

following works:

Nama Perusahaan Company Name

1

44

8.1


SIMS Jaya Kaltim

Tanggal Kontrak Contract Date

13-Jan-09 13-Jan-09

Pekerjaan Task • Pemindahan batuan penutup • Produksi batubara

Klien Client

Durasi Duration

PT Kideco Jaya Agung

1 Jan 2009 - 31 Des 2019 1 Jan 2009 - 31 Dec 2019

• Overburden removal • Coal getting

2

Samindo Utama Kaltim

13-Apr-09 13-Apr-09

Pengangkutan batubara dari stock pile ke pelabuhan Coal hauling from stock pile to port


1 Jan 2009 - 31 Des 2018 1 Jan 2009 - 31 Dec 2018

3

Trasindo Murni Perkasa

13-Apr-09 13-Apr-09

Pengangkutan batubara dari stock pile ke pelabuhan Coal hauling from stock pile to port


1 Jan 2009 - 31 Des 2018 1 Jan 2009 - 31 Dec 2018

4

Mintec Abadi

31-Des-11 31-Dec-11


1 Jan 2012 - 31 Dec 2021 1 Jan 2012 - 31 Dec 2021


Pemboran eksplorasi Exploration drilling


Penghargaan & Sertifikasi Award & Certification

ISO 9004 | ISO 9004 Operasi Pertambangan Batubara Ground Operation of Coal Mining

Safety Award /Safety Award Sistem Keselamatan Kerja Occupational Safety & Health Management System

Safety Award /Safety Award Prestasi Kinerja Mutu, K3 dan Lingkungan Tahun 2015 Quality Management, Occupational Safety & Health, & Environment 2015

Safety Award /Safety Award

Proper Award /Proper Award Peringkat Emas Program Peningkatan Kinerja Perusahaan Gold Rating in Company Performance Improvement Program

Prestasi Kinerja Mutu, K3 dan Lingkungan Tahun 2015 Quality Management, Occupational Safety & Health, & Environment 2015

ISO 9001 / ISO 9001

Safety Award /Safety Award Pengelolaan Lingkungan Tambang Mining Environment Management

Sistem Manajemen Mutu Quality Management System

CSR Award 2015 /CSR Award 2015 Pengelolaan Lingkungan Tambang Mining Environment Management


45


Struktur Perseroan Company Structure

PT SAMINDO RESOURCES TBK

(99.90%)

(99.80%)

(99.67%)

(99.60%)

PT SIMS JAYA

PT TRASINDO

PT SAMINDO

PT MINTEC

KALTIM

MURNI PERKASA

UTAMA KALTIM

ABADI

Struktur Organisasi Organizational Structure

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komite Audit Audit Committee

Direksi Board of Directors

Audit Internal Internal Audit

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Tim Keuangan Finance Team

46


Tim HR/GA HR/GA Team

Tim Hukum Legal Team

Tim Pengembangan Bisnis Business Development Team


Lembaga Penunjang Supporting Institution

Biro Administrasi Efek (’BAE’)

Share Registrar

PT Adimitra Jasa Korpora

PT Adimitra Jasa Korpora

Plaza Property, Lantai 2

Plaza Property, Lantai 2

Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1

Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1

Jl. Perintis Kemerdekaan

Jl. Perintis Kemerdekaan

Jakarta Timur 13210

East Jakarta 13210

BAE

daftar

The share registrar is responsible for preparing the

Pemegang Saham Perseroan untuk keperluan pemegang

bertanggung

jawab

untuk

menyiapkan

shareholders list of the Company for the interest of the

saham sehubungan dengan kegiatan Perseroan sebagai

shareholders in relation to the Company’s actions as a public

perusahaan publik.

company.

Akuntan Publik

Public Accountant

Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan

Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan

A member of the PricewaterhouseCoopers network of firms

A member of the PricewaterhouseCoopers network of firms

Plaza 89, Jl. HR Rasuna Said Kav. X-7 No. 6

Plaza 89, Jl. HR Rasuna Said Kav. X-7 No. 6

Jakarta 12940, Indonesia

Jakarta 12940, Indonesia

Notaris

Notary

Anne Djoenardi, SH, MBA

Anne Djoenardi, SH, MBA

Jl. Dharmawangsa Raya No. 8

Jl. Dharmawangsa Raya No. 8

Kebayoran Baru

Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12160

South Jakarta 12160

Notaris bertanggung jawab untuk menghadiri rapat-rapat

The notary is responsible for attending the Company’s

Perseroan, serta menyiapkan dan membuat akta-akta untuk

meetings and preparing deeds for the interest of the

kepentingan Perseroan dan Pemegang Saham termasuk

Company and the Shareholders, including their amendments,

perubahannya dan bertanggung jawab atas sahnya akta-

and is also responsible for vouchsaving the legitimacy of said

akta yang dibuat.

deeds.


47


Profil Dewan Komisaris

Profile of the Board of Commissioners

3

1. 2. 3.

48

1

Kim, Sung Kook Presiden Komisaris | President Commissioner Bob Kamandanu Komisaris Independen | Independent Commissioner Choi, Hoon Komisaris | Commissioner


2


Kim, Sung Kook

Presiden Komisaris / President Commissioner Beliau adalah seorang warga Negara Korea Selatan. Beliau

Citizen of The Republic of Korea. Completed his education

menyelesaikan pendidikannya dari College of Engineering,

from the College of Engineering, Kook-Min University, in

Universitas Kook-Min, tahun 1983 dengan gelar Bachelor of

1983 with a Bachelor of Science degree in Civil Engineering.

Science dalam bidang Civil Engineering. Beliau memiliki rekam jejak yang cukup panjang di Samtan

He has a long track record working at Samtan Group. He

Group. Beliau memulai karirnya di Samtan Group dengan

started his career at Samtan Group with a position as

menempati posisi Senior Manager di PT Kideco Jaya Agung

Senior Manager at PT Kideco Jaya Agung (1990-1995), and

(1990-1995), yang dilanjutkan dengan posisi Executive

subsequently serving as Executive (1996-1999). In 2000 he

(1996-1999). Pada tahun 2000 beliau menduduki posisi

was appointed Managing Director, a position he held until

Managing Director sampai dengan tahun 2005. Pada tahun

2005. In 2006 he was appointed President Director up to

2006 beliau menduduki jabatan Presiden Direktur hingga

2008. After holding the top management position at PT

tahun 2008. Setelah menempati posisi puncak di PT Kideco

Kideco Jaya Agung, he was entrusted with the position as

Jaya Agung beliau dipercaya untuk memegang jabatan Wakil

Vice President Director of Samtan Co.Ltd from 2009 to 2010,

Presiden Direktur Samtan Co.Ltd dari tahun 2009 sampai

subsequently as President Director of PT Perta Samtan Gas

dengan tahun 2010, dilanjutkan dengan menempati posisi

until 2013, and subsequently as CEO Samtan Co.Ltd during

Presiden Direktur PT Perta Samtan Gas hingga tahun 2013,

2014-2015. He was appointed as President Commissioner of

dan dilanjutkan sebagai CEO Samtan Co.Ltd pada 2014-

the Company on 13 May 2014.

2015. Beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris Perseroan pada tanggal 13 Mei 2014.


49


Bob Kamandanu

Komisaris Independen / Independent Commissioner Beliau merupakan seorang warga Negara Indonesia. Beliau

Citizen of The Republic of Indonesia. He studied Science

menempuh pendidikan dalam bidang Science Engineering di

Engineering at the Idaho State University in 1993, graduating

Universitas Negeri Idaho tahun 1993 dengan gelar Associate

with an Associate Degree. He then continued his studies at

Degree. Beliau melanjutkan pendidikannya di Universitas

Oklahoma University in 1986 in Business Finance, graduating

Oklahoma tahun 1986 dalam bidang Keuangan Bisnis dan

with a Bachelor of Business Administration degree. In 1987

memperoleh gelar Bachelor of Business Administration.

he obtained a Master of Business Administration degree

Pada tahun 1987 beliau memperoleh gelar Master of

from Oklahoma University in Business Finance.

Business Administration setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Oklahoma dalam bidang Keuangan Bisnis. Beliau mengawali karirnya sebagai Manager Akuntansi

He began his career as Regional Accounting Manager at

Wilayah di Laidlaw Transit Inc., Los Angeles, Amerika (1988

Laidlaw Transit Inc., Los Angeles, USA (1988 – 1991), then

– 1991). Beliau melanjutkan karirnya di Indo-American

worked at Indo-American Entertainment, Inc., Los Angeles,

Entertainment, Inc., Los Angeles, Amerika Serikat sebagai

USA as Financial Comptroller (1990-1991). He worked

Pengawas

dipercaya

as Finance & Accounting General Manager at PT British

untuk menjabat sebagai General Manager Keuangan dan

Keuangan

(1990-1991).

Beliau

American Tobacco (1991-1993), then as Finance Head at

Akuntansi di PT British American Tobacco (1991-1993), PT

PT Asuransi Cigna Indonesia (1993 – 1994), as Finance and

Asuransi Cigna Indonesia sebagai Pimpinan Keuangan (1993

Administration Director at PT Chandra Asri Petrochemical

– 1994), PT Chandra Asri Petrochemical Center sebagai

Center (1994 – 1998), as Finance Director at PT Pirelli Cables

Direktur Keuangan dan Administrasi (1994 – 1998), PT Pirelli

& Systems Indonesia (1998 – 2000), as Company Senior

Cables & Systems Indonesia sebagai Direktur Keuangan

Advisor at PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas (2000

(1998 – 2000), PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas

– 2002), as President Director at PT Valuta Pos (2002 – 2006),

sebagai Penasehat Perusahaan Senior (2000 – 2002), PT

as President Commissioner of PT Berau Coal (2006 – 2015),

Valuta Pos sebagai Presiden Direktur (2002 – 2006), PT Berau

as Director of Risco Energy Pte. Ltd. (2010 – present), as

Coal sebagai Presiden Komisaris (2006 – 2015), Risco Energy

President Commissioner of PT Delma Mining Corporation

Pte. Ltd. sebagai Direktur (2010 – kini), PT Delma Mining

(2010 – 2015), President Director of PT Avra Indonesia (2011

Corporation sebagai Presiden Komisaris (2010 – 2015), PT

– 2015), and as President Director of PT Trafigura (2015 –

Avra Indonesia sebagai Presiden Direktur (2011 – 2015), dan

present). He was appointed as Independent Commissioner

PT Trafigura sebagai Presiden Direktur (2015 – kini). Beliau

of the Company on 13 May 2014.

diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan pada tanggal 13 Mei 2014. 50



Choi, Hoon

Komisaris / Commissioner Beliau adalah seorang warga Negara Korea Selatan. Beliau

Citizen of The Republic of Korea. Born on 12 May 1963.

lahir pada tanggal 12 Mei 1963. Beliau menyelesaikan

Graduated from Hanyang University in 1985.

pendidikan dari Hanyang University pada tahun 1985. Beliau memulai karirnya di Korea National Coal dengan

He began his career working at Korea National Coal as

menempati

mulai

Assistant Manager. He joined Samtan Group in 1993 with

bergabung dengan Samtan Group pada tahun 1993 dengan

the position of Assistant Manager. His work in Indonesia was

menjabat sebagai Assistant Manager. Di Indonesia beliau

mostly with PT Kideco Jaya Agung. He started his venture in

menghabiskan sebagian besar karirnya di PT Kideco Jaya

Kideco 1995 as Assistant Manager and he served at Kideco

Agung. Beliau memulai perjalanannya di Kideco pada tahun

until 2008 as Executive Director. In 2009 he was entrusted

1995 dengan jabatan Assistant Manager dan beliau menjalani

to serve as Director of Samtan Co, Ltd. He was entrusted to

karirnya di Kideco hingga tahun 2008 sebagai Executive

take the position as President Director in PT SIMS Jaya Kaltim

Director. Pada tahun 2009 beliau diberi kepercayaan untuk

from 2011 until 2014. He is currently the Managing Director

menjadi Direktur Samtan Co, Ltd. Beliau dipercaya untuk

of Samtan Co, Ltd.

posisi

Assistant

Manager.

Beliau

memangku jabatan Presiden Direktur di PT SIMS Jaya Kaltim dari 2011 sampai 2014. Saat ini beliau menjabat sebagai Managing Director Samtan Co, Ltd. Beliau diangkat menjadi Komisaris Perseroan pada Rapat

He was appointed as Commissioner of the Company at

Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Februari

the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27

2015.

February 2015.


51


Profil Direksi

Profile of the Board of Directors

2 1. 2. 3. 4.

52

Lee, Kang Hyeob Presiden Direktur | President Director Soemarno Witoro Soelarno Direktur Independen | Independent Director Lee, Young Soo Direktur | Director Ha, Gil Yong Direktur | Director


1

4

3


Lee, Kang Hyeob

Presiden Direktur/President Director Beliau adalah seorang warga Negara Korea Selatan. Beliau

Citizen of The Republic of Korea. He obtained his Bachelor

memperoleh gelar Bachelor of Business Administration dari

of Business Administration degree from Yonsei University in

Universitas Yonsei tahun 1987.

1987.

Beliau mengawali karirnya sebagai Senior Manager di

He commenced his career as Senior Manager at Hanwha

Hanwha Group (1990 – 2002). Beliau melanjutkan karir

Group (1990 – 2002), then he worked as Senior Manager at

dengan menempati posisi Senior Manager di Posco Energy

Posco Energy Co. Ltd (2002 – 2007). He joined Samtan Group

Co. Ltd (2002 – 2007). Beliau memulai kiprahnya di Samtan

in 2008. Then, in 2011, he was appointed as Commissioner

Group pada tahun 2008. Pada tahun 2011 beliau dipercaya

of the Company up to 2012. At the same time, he was also

sebagai Komisaris Perseroan sampai dengan tahun 2012.

entrusted with the position of Director at PT Trasindo Murni

Pada saat yang bersamaan beliau juga dipercaya untuk

Perkasa, PT Samindo Utama Kaltim and PT Mintec Abadi. He

menempati posisi Direktur di PT Trasindo Murni Perkasa,

was appointed as President Director of the Company on 27

PT Samindo Utama Kaltim dan PT Mintec Abadi. Beliau

February 2015.

diangkat sebagai Presiden Direktur Perseroan pada tanggal 27 Februari 2015.


53


Soemarno Witoro Soelarno Direktur Independen / Independent Director

54

Beliau memperoleh gelar insinyur dari Institut Teknologi

He obtained his Bachelor of Engineering degree from

Bandung pada tahun 1980. Studi lanjut di bidang ilmu

Bandung Institute of Technology in 1980. He furthered his

lingkungan dilakukan di Universitas Indonesia. Beliau

education in environmental sciences at the University of

mendapatkan gelar master tahun 2000 dengan lokasi

Indonesia and obtained his master’s degree in 2000, with

penelitian di tambang tembaga di Papua, dan gelar doktor

his research taking place in a copper mine in Papua. He

tahun 2007 dengan lokasi penelitian di tambang batubara di

graduated with a doctoral degree in 2007 with his research

Kalimantan Timur.

taking place in a coal mine in East Kalimantan.

Sebagai seorang insinyur pertambangan, beliau mengawali

As a mining engineer, he began his career working as Field

pekerjaan sebagai Field Engineer di sebuah perusahaan

Engineer in a mining concession company, and in 1983

Kontrak Karya, kemudian tahun 1983 menjadi pegawai

became a civil service at the Ministry of Energy and Mineral

negeri di Kementerian ESDM sebagai Inspektur Tambang.

Resources as Mine Inspector. He held a structural position as

Jabatan struktural sebagai Direktur Teknik dan Lingkungan

Director of Engineering and Environment as well as the Head

yang juga sebagai Kepala Inspektur Tambang pada 2005-

of Mine Inspection in 2005 – 2008, and then as the Secretary

2008, kemudian sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal

of the Directorate General of Minerals, Coal, and Geothermal

Mineral Batubara Panas Bumi pada 2009-2011. Kemudian

in 2009 – 2011. He also held non-structural position as Expert

jabatan non-struktural sebagai Asisten Ahli Menteri ESDM

Assistant to the Minister of Energy and Mineral Resources in

Bidang Pertambangan pada 2011, dan pada 2012 pensiun

Mining in 2011, and in 2012 he completed his term as a civil

sebagai pegawai negeri.

servant.

Berbagai pekerjaan yang dilakukan setelah tidak lagi menjadi

He then went on to engage in various other jobs among

pegawai negeri adalah sebagai komisaris dan konsultan di

others as commissioner and mining consultant in various

bidang pertambangan di beberapa perusahaan, serta aktif

companies, and he remains active in various expert

dalam berbagai asosiasi keahlian maupun profesi di bidang

associations and professional associations related to mining.

pertambangan. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan

He was appointed as Director of the Company on 13 May

pada tanggal 13 Mei 2014.

2014.



Lee, Young Soo Direktur / Director Beliau adalah seorang warga Negara Korea Selatan. Beliau

Citizen of The Republic of Korea. He graduated with a

memperoleh gelar sarjana dari Korea University pada

bachelor’s degree from Korea University in 1998 and a

tahun 1998 dan beliau memperoleh gelar magister pada

master’s degree in 2003 from Korea Advanced Institute of

tahun 2003 dari Korea Advanced Institute of Science and

Science and Technology.

Technology. Beliau memulai karirnya pada tahun 1998 di Hyundai Motor

He began his career in 1998 at Hyundai Motor Corporation. In

Corporation. Pada tahun 2003 beliau melanjutkan karirnya

2003 he continued his career at KTFT. He joined the Samtan

di KTFT. Beliau mulai bergabung dengan Samtan Group pada

Group in 2006 as Manager. In 2010, he was entrusted to

tahun 2006 dengan menjabat sebagai manager. Pada tahun

serve as Deputy General Manager at Samtan Co, Ltd. In

2010 beliau dipercaya sebagai Deputy General Manager di

2015, he was entrusted to serve as Marketing Director at PT

Samtan Co, Ltd. Pada tahun 2015, beliau di percaya untuk

Tristan Resources.

memangku jabatan Direktur Marketing PT Tristan Resources. Beliau diangkat menjadi Direktur Perseroan pada Rapat

He was appointed as Director of the Company at the

Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Februari

Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27

2015.

February 2015.


55


Ha, Gil Yong Direktur / Director Beliau adalah seorang warga Negara Korea Selatan. Beliau

Citizen of The Republic of Korea. He graduated from

menyelesaikan pendidikannya dari Universitas Nasional

the Seoul National University in 1989 with a Bachelor of

Seoul tahun 1989 dengan menyandang gelar Sarjana

Economics degree.

Ekonomi. Beliau memulai karirnya di Samtan Co. Ltd pada tahun 2003

He began his career at Samtan Co. Ltd in 2003 as Senior

dengan menjabat sebagai Senior Manager (2003-2006)

Manager (2003 – 2006) and then as Executive (2007 – 2008)

dan Executive (2007-2008) di perusahaan yang sama, dan

in the same Company, and subsequently was a Director PT

dilanjutkan dengan jabatan Direktur di PT Kideco Jaya Agung

Kideco Jaya Agung (2009 – 2010). In 2010 he progressed with

(2009 – 2010). Tahun 2010 beliau melanjutkan karirnya

his career to PT Sea Bridge Shipping (2010-2011). He was

di PT Sea Bridge Shipping (2010-2011). Tahun 2011 beliau

appointed as Director of the Company in 2011 and he served

dipercaya menjadi Direktur pada PT SIMS Jaya Kaltim.

until 2012. He is now Managing Director in Samtan Co. Ltd.

Beliau ditunjuk menjadi Direktur Perseroan mulai tahun 2011 sampai dengan 2012. Saat ini beliau menjabat sebagai Managing Director di Samtan Co. Ltd.

56

Beliau diangkat menjadi Anggota Direksi Perseroan pada

He was appointed as Director of the Company at the

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27

Extraordinary General Meeting of Shareholders on 27

Februari 2015.

February 2015.




57


KINERJA SAHAM Share Performance

58

Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition

60

Kronologi Pencatatan Saham Sharelisting Chronology

60

Kinerja Saham Share Performance

61




59


Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition

Struktur Modal dan Kepemilikan Saham Perseroan per 31 Desember 2015:

The Capital Structure and the Share Ownership of the Company as at 31 December 2015 is as follows: Jumlah Pemegang Saham Number of Shareholders

Jumlah Saham Number of Shares

Modal Dasar Authorized Capital

% Kepemilikan % Ownership

5,500,000,000

Modal Ditempatkan dan di Setor Penuh Issued and Fully Paid Capital Kepemilikan Saham 5% atau Lebih Ownership of 5% or more: Samtan Co.Ltd

1

1,304,136,359

59.11%

Favor Sum Limited

1

333,635,000

15.12%

1,300

568,541,141

25.77%

-

-

-

1,302

2,206,312,500

100%

Kepemilikan Saham Kurang dari 5% Ownership of less than 5%: Masyarakat Public Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan BOC & BOD Jumlah Modal Ditempatkan dan di Setor Penuh Total Issued and Fully Paid Capital

Sepanjang tahun 2015 terdapat perubahan komposisi

There was changed in the composition of the Company’s

pemegang saham pengendali Perseroan. Samtan Co.Ltd

controlling shareholder throughout 2015. Samtan Co.Ltd.

mengakuisisi Samtan International per 22 Desember 2015,

acquired Samtan International as of 22 December 2015,

yang sahamnya ada di dalam kelompok masyarakat. Namun

which the shares are within public category. However, the

demikian, proses administrasi belum selesai hingga akhir

administrative process was not completed by the end of

2015.

2015.

Kronologi Pencatatan Saham Sharelisting Chronology

Jenis Pencatatan Type of Listing

60

Jumlah Saham Number of Shares

1

Penawaran Umum Perdana sebanyak 150,000,000 lembar saham Initial Public Offering of 150,000,000 shares

2

Penggabungan Saham Reverse Stock Split

3

Penawaran Umum Terbatas I Rights Issue I

1,260,750,000

4

Penawaran Umum Terbatas II Rights Issue II

735,437,500


1,681,000,000

210,125,000

Tanggal Pencatatan Listing Date 30 Juli 2000 30 July 2000 12 September 2011 12 September 2011 6 Desember 2011 6 December 2011 10 Januari 2013 10 January 2013


Kinerja Saham Share Performance

Kinerja Pasar Modal Indonesia Kinerja

pasar

saham

sepanjang

tahun

Indonesia Capital Market Performance

2015

tidak

The stock market performance in 2015 could not be

terlepas atas sentimen negatif dari dua negara dengan

separated from the negative sentiment experienced by the

perekonomian terbesar di dunia, yaitu Cina dan Amerika.

two countries with the largest economy in the world, namely

Cina yang merupakan negara dengan perekonomian

China and United States of America (USA). China, the second

terbesar kedua di dunia, secara konsisten mengalami

largest economy in the world, consistently having a slow

perlambatan perekonomian dalam beberapa tahun terakhir.

down economy in recent years. At the same time, USA as

Pada saat yang bersamaan, Amerika sebagai negara dengan

the largest economy in the world, finally realized its plan to

perekonomian terbesar di dunia, akhirnya merealisasikan

increase the Fed’s interest rate. These two conditions caused

rencana kenaikan suku bunga acuan the Fed. Dua kondisi

a negative response from most capital markets in various

tersebut menuai respon negatif dari sebagian besar bursa

parts of the world.

acuan di berbagai belahan dunia. Investor global merespon situasi ini dengan mengambil sikap

Global investors responded to this situation by taking a “wait

“wait and see”. Dampaknya adalah sebagian besar bursa

and see” stance. The result is that most stock exchanges in

saham acuan dunia membukukan kinerja negatif selama

the world posted negative performances in 2015. However,

tahun 2015. Namun demikian, tekanan yang lebih berat

heavier pressure felt by stock exchanges in Asia. The Jakarta

dirasakan oleh bursa-bursa saham dikawasan Asia. Indeks

Composite Index (JCI) suffered large adjustment at the end

Harga Saham Gabungan (IHSG) sendiri terkoreksi cukup

of 2015, about 12.4%. Compared to other capital markets

dalam pada akhir 2015, yaitu sebesar 12.4%. Dibandingkan

in the world, the depreciation experienced by JCI was quite

dengan berbagai bursa acuan di dunia, depresiasi yang

significant.

dialami oleh IHSG termasuk yang cukup signifikan.

Kinerja Pasar Modal Global Global Stock Market Performance 1.8% -4.7% 9.1% -7.6% -14.5% -2.3% -12.4%

-20%

-15%

-10%

-5%

5%

0%

10%

15%

20%

Sumber: Yahoo Finance Source: Yahoo Finance

KOSPI

FTSE

Nikei

Strait Times

Dow Jones

IDX

Hang Seng


61


Kinerja Sektoral Pasar Modal Indonesia

Indonesia Capital Market Sectoral Performance

Kinerja negatif IHSG terjadi merata pada semua sektor

The negative performance of JCI occured uniformly in

industri.

memiliki

all industrial sectors. Industries that previously had high

daya tahan tinggi terhadap krisis mulai terkena dampak

resistance to crisis started to feel the effect of slowing

perlambatan perekonomian Cina.

Chinese’s economy.

Indeks

Industri-industri

pertambangan

yang

mencatat

sebelumnya

tertinggi

The mining sector recorded the highest decline of -39.4%.

dengan mencapai -39.4%. Dampak dari perlambatan

penurunan

The impact of Chinese’s economic slowdown gave a very

perekonomian Cina memberikan pengaruh yang sangat

significant influence on the decline in the mining index.

signifikan terhadap penurunan indeks pertambangan. Posisi

China’s position as the world’s largest coal consumer

Cina sebagai konsumen terbesar batubara dunia otomatis

automatically affected the performance of listed coal

mempengaruhi kinerja emiten-emiten batubara. Selain dari

corporation. Aside from listed coal corporation, the decline

emiten batubara, penurunan pada sektor pertambangan

in the mining sector was also caused by the performance

juga di dorong oleh kinerja dari emiten migas. Penurunan

of oil and gas corporation. The continuous decline in world

harga minyak dunia memberikan sentimen negatif terhadap

oil prices gave a negative sentiment towards oil and gas

emiten-emiten migas. Selain sektor pertambangan, sektor

corporation shares. In addition to the mining sector, the

pertanian juga mengalami penurunan yang cukup signifikan,

agricultural sector also experienced a significant decreased

yaitu sebesar -23.4%. Kinerja negatif dari sektor pertanian

of -23.4%. The negative performance experienced by

tidak lain adalah dampak dari penurunan harga komoditas

the agricultural sector was due to the impact of falling

pertanian seperti kelapa sawit.

agricultural commodities prices such as palm oil. Kinerja Sektoral BEI IDX Sectoral Performance -12.6% -21.7% -23.4% -39.4% -16.0% -22.4% -11.9% -6.6% -7.8% -10.1%

-45%

-40%

-35%

-30%

-25%

-20%

-15%

-10%

-5%

0%

Sumber: Yahoo Finance Source: Yahoo Finance

62

Properti Property

Industri Dasar Basic Industry

Pertanian Agriculture

Pertambangan Mining

Manufaktur Manufacturing

Lain-lain Miscellaneous

Infrastruktur Infrastructure

Keuangan Finance

Perdagangan Trading

Barang Konsumen Consumer Goods



Kinerja Saham Perseroan Company Share Performance

30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% -40% -50%

Jan -15 Feb -15 Jan -15 Feb -15

Mar -15 Mar -15

Apr -15 Mei -15 Jun -15 Jul -15 Ags -15 Sep -15 Apr -15 May -15 Jun -15 Jul -15 Aug -15 Sep -15

IHSG JCI

Perseroan Company

Okt -15 Nop -15 Des -15 Oct -15 Nov -15 Dec -15

Indeks Pertambangan Mining Index Sumber: Yahoo Finance Source: Yahoo Finance

Berlawanan dengan IHSG dan indeks pertambangan, saham

Contrary to JCI and mining index, the Company’s shares

Perseroan membukukan kinerja positif selama 2015. Secara

recorded a positive performance during 2015. In general

umum ada 3 hal yang menjadi pendorong pergerakan

there were 3 events that driven the positive movement of

saham Perseroan selama 2015:

the Company’s shares during 2015:

1. Perseroan berhasil membukukan kinerja keuangan yang

1. The Company recorded positive financial performance

positif di tengah kondisi industri batubara yang sedang

in the midst of declining coal industry,

mengalami penurunan, 2. Valuasi

saham

Perseroan

relatif

rendah

yang

2. The Company’s relatively low share valuation, combined

dikombinasikan dengan potensi dan kinerja Perseroan

with the potential and a positive Company’s performance,

yang positif, 3. Kebijakan Perseroan yang secara konsisten membagikan deviden kepada pemegang saham.

3. The Company’s policy that consistently pay dividend to its shareholders.


63


Kinerja Saham Perseroan Company Share Performance

3,500,000

580 560

3,000,000

540 2,500,000 520 2,000,000

500 480

1,500,000

460

1,000,000

440

Volume Price

500,000 420 400

Jan -15 Feb -15 Mar -15 Apr -15 Mei -15 Jun -15 Jan -15 Feb -15 Mar -15 Apr -15 May -15 Jun -15

Avarge Volume (Share)

Ags -15 Aug -15

Sep -15 Okt -15 Nop -15 Sep -15 Oct -15 Nov -15

Des -15 Dec -15

Market Capitalization (Rp billion)

2015

2014

2015

287,755

1,010

1,158

2014

587,288

Jul -15 Jul -15

PER (Times)

Dividend Yield

2014

2015

2014

2015

3.8

3.1

5.3%

9.8%

PBV (Times)

Dividend Payout Ratio

2014

2015

2014

2015

1.01

1.14

32.9%

36.3%

Saham Perseroan ditutup menguat sebesar 11.7% pada

The Company’s share price closed higher by 11.7% at the

penutupan perdagangan pada akhir tahun 2015. Saham

end of 2015. The Company’s share price was closed at Rp

Perseroan ditutup pada level Rp 470 pada awal perdagangan

470 at the beginning of 2015 and was closed at Rp 525 at

2015, dan pada akhir 2015 saham Perseroan ditutup pada

the end of 2015. The positive performance of the Company’s

level Rp 525. Positifnya kinerja Perseroan tidak lain adalah

shares caused by the Company’s success in managing the

dampak dari keberhasilan Perseroan dalam mengelola

impact of declining coal price.

dampak penurunan harga batubara.

64

Pergerakan saham Perseroan selama 2015 cukup dinamis,

The Company’s share price movement in 2015 was quite

indikasi tersebut terlihat dari rentang harga saham

dynamic, as proven by the excessively large range between

Perseroan yang terpaut cukup jauh. Harga tertinggi yang

the highest price and the lowest price. The highest price

dicapai oleh saham Perseroan selama 2015 adalah level Rp

recorded by the Company’s shares during 2015 was at Rp

560, sedangkan harga terendah berada pada level Rp 423.

560, while the lowest price was at Rp 423.



Berlawanan dengan harga saham Perseroan, volume

Contrary to the Company’s share price, the trading volume

transaksi Perseroan mengalami penurunan yang cukup

experienced a significant decline. On average, the trade

signifikan.

mengalami

volume decreased by 51%. The average trading volume at

penurunan sebesar 51%. Rata–rata volume perdagangan

the end of 2015 was recorded 287 thousand shares per day.

pada akhir tahun 2015 mencapai 287 ribu lembar saham per

However, a very significant trading volume occured in May

hari. Namun demikian, peningkatan volume perdagangan

that passed 2 million shares traded in a single day.

Rata-rata

volume

perdagangan

yang sangat signifikan terjadi pada bulan Mei yang melampaui 2 juta lembar saham dalam satu hari. Peningkatan harga saham Perseroan juga berdampak

The increasing of Company’s shares also has an impact on

kepada valuasi saham Perseroan berdasarkan dua indikator,

the Company’s shares valuation on two indicators, namely

yaitu Price Earning Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV).

the Price Earning Ratio (PER) and Price to Book Value (PBV).

Kondisi ini juga menjadi salah satu daya tarik saham

This condition was also one of the appeals of the Company’s

Perseroan. Valuasi saham Perseroan yang relatif rendah dan

shares. Relatively low stock valuations combined with its

dikombinasikan dengan kinerja dan potensi Perseroan yang

positive performance as well as its future potential have

baik menjadi salah satu daya tarik Perseroan di pasar modal.

become one of the Company’s appeals in the capital market.

Perseroan

mendistribusikan

The Company also consistently distributing dividends as a

deviden sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada

form of appreciation to the shareholders. The Company also

pemegang saham. Perseroan juga terus meningkatkan

increases the dividend payout ratio. The Company’s dividend

rasio pembayaran deviden. Rasio pembayaran deviden

payout ratio in 2015 increased by 10.3%. This increase has a

Perseroan pada 2015 mengalami peningkatan sebesar

positive impact on the Company’s dividend yield that also

10.3%. Peningkatan tersebut berdampak positif terhadap

increased by 84.9%.

juga

secara

konsisten

deviden yield Perseroan yang mengalami peningkatan sebesar 84.9%.

Kinerja Saham per Kuartal Quarterly Share Performance

Tertinggi Highest (Rp)

Terendah Lowest (Rp)

Penutupan Closing (Rp)

Volume Rata-rata Harian (Lembar) Daily Average Volume (Shares)

Kuartal I-2014

510

408

441

140,495

972,983,812,500

Quarter I-2014

Kuartal II-2014

640

415

495

942,239

1,092,124,687,500

Quarter II-2014

Kuartal III-2014

545

475

480

827,335

1,059,030,000,000

Quarter III-2014

Kuartal IV-2014

530

450

458

284,824

1,010,491,125,000

Quarter IV-2014

Kuartal I-2015

491

423

491

274,745

1,083,299,437,500

Quarter I-2015

Kuartal II-2015

535

485

485

372,066

1,070,061,562,500

Quarter II-2015

Kuartal III-2015

505

481

498

206,928

1,098,743,625,000

Quarter III-2015

Kuartal IV-2015

560

492

525

293,396

1,158,314,062,500

Quarter IV-2015

Kapitalisasi Pasar Market Capitalization (Rp)


65


Analisis & Pembahasan Manajemen

Management Discussion & Analysis Perekonomian Dunia 2015 68 The 2015 World Economy Ekonomi Indonesia 2015 69 The 2015 Indonesia Economy Ekonomi Indonesia 2016 73 The 2016 Indonesia Economy Industri Batubara Coal Industry

74

Strategi Pemasaran Marketing Strategy

76

Tinjauan Operasional Operational Review

77

Tinjauan Keuangan Financial Review

85

66


Kemampuan Membayar Utang Solvency

99

Kolektabilitas Piutang Receivables Collectability

100

Struktur Permodalan Capital Structure

100

Pencapaian & Target Achievements & Targets

101

Kebijakan Deviden Dividend Policy

101

Komitmen Penting atas Barang Modal Material Commitment on Capital Goods

102

Informasi & Fakta 102 Material Setelah Tanggal Pelaporan Information and Material Facts Subsequent to the Reporting Date Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Use of Proceeds from Public Offering

102

Perubahan Peraturan Changes in Regulations

103



67


Perekonomian Dunia 2015 The 2015 World Economy

Perekonomian dunia dihadapkan pada dua isu besar

The world economy was faced with two major issues

sepanjang tahun 2015, yaitu kenaikan suku bunga the

throughout 2015, interest rate increase by the Fed and

Fed dan perlambatan perekonomian dua negara dengan

economic slowdown in two countries who have the largest

perekonomian terbesar di dunia, yaitu Cina dan Amerika.

economies in the world, namely China and USA.

2011

2012

2013

2014

Amerika/USA

2015

6.3%

2.1% 2.8%

6.8%

2.1% 2.1%

7.3%

2.4%

7.7%

2.2%

7.8%

2.3%

1.6%

9.5%

9.5%

Pertumbuhan Ekonomi Amerika dan Cina The USA and China’s Economy Growth

2016* Sumber : Bank Dunia Source : World Bank

Cina/China

* Prediksi * Prediction

Selama lebih dari satu dekade, otoritas moneter Amerika

For more than a decade, the USA monetary authorities tried

berusaha mempertahankan tingkat suku bunga acuan untuk

to freeze its interest rate to encourage domestic economic

mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Otoritas

growth. The USA monetary authorities finally decided to

moneter Amerika akhirnya memutuskan untuk menaikan

raise its interest rate at the end of 2015 to 0.25%-0.5%.

suku bunga acuan pada akhir 2015 menjadi 0.25%-0.5%.

The plan to increase the rate has long been known to the

Rencana kenaikan ini telah lama di ketahui para pelaku pasar

capital market societies. This increase triggered a large scale

modal. Dampaknya adalah arus keluar modal secara besar-

capital outflow in several emerging countries. This condition

besaran terjadi di beberapa negara berkembang. Kondisi ini

eventually caused turbulence in the capital markets in some

pada akhirnya menyebabkan goncangan pada pasar modal

developing countries as well as the depreciation of the local

di beberapa negara berkembang serta terdepresiasinya

currencies.

mata uang lokal. Selain dari kenaikan suku bunga the Fed, perekonomian

Aside from interest rate increased by the Fed, the world

dunia juga mendapat tekanan dari pelemahan ekonomi

economy was also under pressure from weakening USA

Amerika dan Cina. Cina secara konsisten terus mengalami

and China’s economy. China has consistently continues to

penurunan ekonomi dalam lima tahun terakhir. Selama

experience an economic downturn in the last five years.

2015 perekonomian Cina hanya tumbuh 6.8%, sedangkan

During 2015 China’s economy grew only 6.8%, whereas

pada tahun sebelumnya perekonomian Cina masih tumbuh

in the previous year still enjoying growth at over 7%.

di atas 7%. Lembaga otoritas moneter internasional

International monetary authority institutes predicted that

memprediksi perekonomian Cina akan terus turun pada

China’s economy will continue to fall in 2016. The China’s

2016. Perekonomian Cina diprediksi akan tumbuh 6.3%

economy predicted to grow only 6.3% by the end of 2016.

pada akhir 2016.

68



Amerika yang merupakan perekonomian terbesar di dunia,

USA, which is the world’s largest economy, has a slightly

mengalami kondisi yang sedikit lebih baik dibandingkan

better condition than China. In the last five years, USA

dengan Cina. Dalam lima tahun terakhir perekonomian

economy was relatively stagnant. The economic slowdown

Amerika relatif stagnan. Perlambatan perekonomian yang

that befallen the two countries was due to the decline in

terjadi pada dua negara tersebut tidak lain adalah dampak

commodity prices that has occurred in the last 5 years.

dari penurunan harga komoditas yang telah terjadi dalam 5 tahun terakhir.

Batubara Coal (US$/Ton)

154

57

38

108 56

120

521

969

Harga Komoditas Utama Dunia World’s Main Commodity Prices

Minyak Mentah Brent Brent Crude Oil (US$/Barrel) 2011

2012

Minyak Sawit CPO (US$/Ton) 2013

2014

Karet Rubber (US$ Cent/ Pound) 2015 Sumber : Index Mundi Source : Index Mundi

Penurunan harga dialami hampir seluruh produk-produk

The price decline has been experienced by virtually all

komoditas, bahkan sebagian besar telah terdepresiasi

commodity products, even majority products have been

lebih dari 50%. Komoditas karet bahkan telah terdepresiasi

depreciated more than 50%. Rubber even was depreciated

lebih dari 70% dalam 5 tahun terakhir. Kondisi ini otomatis

more than 70% in the last 5 years. This condition automatically

menekan konsumsi rumah tangga, karena penerimaan dari

suppressing domestic consumption, because revenues from

penjualan produk-produk komoditas turun sangat drastis.

commodity products have been dropped drastically.

Ekonomi Indonesia 2015 The 2015 Indonesia Economy

Perekonomian Indonesia di 2015 tumbuh sebesar 4.7%, di

Indonesia’s economy in 2015 grew by 4.7%, below the target

bawah dari target yang telah ditetapkan sebesar 5.8%. Dari

that has been set previously of 5.8%. From the 5 components

5 komponen Produk Domestik Bruto (PDB), hanya belanja

of the Gross Domestic Product (GDP), only government

pemerintah yang berhasil tumbuh di atas target yang

spending managed to grow above the target. These missed

telah ditetapkan. Tidak tercapainya target pertumbuhan

Indonesia’s economic growth targets could not be separated

ekonomi Indonesia tidak terlepas dari dampak perlambatan

from the slowdown happening in the China’s economy.

perekonomian Cina.


69


Target Pertumbuhan Perekonomian Indonesia Indonesia’s Economy Growth Targets Target/ Target

Realisasi/ Realization

Pencapaian/ Achievement

Belanja Rumah Tangga Household Expenditure

5.2%

5.0%

96.2%

Belanja Pemerintah Goverment Expenditure

5.1%

6.6%

129.4%

Investasi Invesment

6.2%

3.3%

53.2%

Ekspor Export

4.6%

-0.7%

-

Import Import

3.4%

-6.1%

-

Produk Domestik Bruto Gross Domestic Product

5.8%

4.7%

81.0%

Sumber : Kementerian Keuangan Source : Ministry of Finance

Perlambatan perekonomian yang terjadi di Cina memberikan

The economic slowdown that occurred in China gave a

dampak yang sangat signifikan. Cina yang merupakan mitra

very significant impact to Indonesia. China, as Indonesia’s

dagang terbesar Indonesia berperan cukup signifikan

largest trading partner, has a quite significant role on these

atas pencapaian tersebut. Aktifitas perdagangan dengan

achievements. The trade activities with China recorded

Cina mencatatkan pertumbuhan yang negatif, baik ekspor

a negative growth, both in export and import. Indonesia’s

ataupun impor. Ekspor Indonesia ke Cina turun sebesar

exports to China recorded a decline of -15.2% and Indonesia’s

-15.2% dan impor Indonesia dari Cina turun sebesar -3.7%.

imports from China registered a decline of -3.7%.

Negatifnya kinerja neraca perdagangan otomatis berdampak

The negative trade balance automatically has an impact on

terhadap nilai tukar Rupiah, bahkan Rupiah semakin

Rupiah, though. Actually Rupiah was further depreciated in

dalam terdepresiasi di 2015. Selama tahun 2015 Rupiah

2015. During 2015, Rupiah depreciated by as much as 10.6%,

terdepresiasi sebanyak 10.6%, dengan level terendah hingga

reached the lowest level at Rp 14,600. This was mainly

mencapai Rp 14,600. Hal ini tidak lain adalah dampak dari

casued by a large scale capital outflows from the Indonesian

aliran keluar modal yang terjadi secara besar-besaran dari

capital market.

pasar modal Indonesia.

70



Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat Rupiah Exchange Rate against US Dollar

Rp15,000 Rp14,500 Rp14,000 Rp13,500 Rp13,000 Rp12,500 Rp12,000 Rp11,500 Rp11,000 Jan -15

Feb -15 Mar -15 Apr -15 Mei -15 Jun -15 Jul -15 Ags -15 Sep -15 Okt -15 Nop -15 Des -15

Jan -15

Feb -15 Mar -15 Apr -15 May -15 Jun -15 Jul -15 Aug -15 Sep -15 Oct -15 Nov -15 Dec -15

Sumber : Bank Indonesia Source : Bank Indonesia

Kenaikan suku bunga the Fed yang telah direncanakan dari

The increased of Fed’s interest rate that had been planned

awal tahun 2015 berdampak negatif terhadap pasar modal

since the beginning of 2015 brought significant shock to

negara-negara berkembang. Aliran modal keluar terjadi

the capital markets in developing countries. A large scale

secara besar-besaran di beberapa negara berkembang.

capital outflow occurred in several developing countries.

Indikasi ini terlihat dari total net equity transaction di Bursa

This indication reflected by total net equity transaction in

Efek Indonesia (BEI) yang terdepresiasi sebesar 153%. Arus

Indonesia Stock Exchange (IDX), which was depreciated

modal keluar secara besar-besaran yang terjadi di negara-

by 153%. Massive capital outflows occurred in developing

negara berkembang berimbas pada kinerja pasar modal

countries in turn impacted the performance of its capital

di negara tersebut. Sebagian besar pasar modal di negara

markets. Most capital markets in developing countries

berkembang membukukan kinerja yang negatif.

recorded a negative performance.


71


Transaksi Asing di BEI Foreign Transaction at IDX (Rp milliar) (Rp billion)

20,000 15,000 10,000 5,000 0 -5,000 -10,000 -15,000 Jan Jan

Feb Feb

Mar Mar

Apr Apr

Mei May 2014

Jun Jun

Jul Jul

Ags Aug

Sep Sep

Okt Oct

Nop Nov

Des Dec

2015

Sumber : Statistik BEI 2015 Source : IDX Statistic 2015

Dari sisi konsumsi rumah tangga, pemerintah berhasil

In terms of household consumption, the government

menjaga tingkat konsumsi domestik, meskipun tumbuh di

managed to maintain the level of domestic consumption,

bawah target. Pertumbuhan konsumsi ditopang beberapa

despite its growth was below the target. The consumption

kebijakan untuk mempertahankan daya beli masyarakat,

growth was supported by several policies to maintain people

seperti peningkatan penghasilan tidak kena pajak dan

purchasing power, such as an increase in non-taxable

penguatan jaring pengaman sosial. Pemerintah juga berhasil

income and the strengthening of social safety nets. The

menjaga inflasi dibawah dari target sebesar 5%. Inflasi

government has also managed to keep inflation below the

Indonesia pada akhir 2015 mencapai 3.4%.

target of 5%. Indonesian inflation at the end of 2015 was recorded at 3.4%.

72



Ekonomi Indonesia 2016 The 2016 Indonesia Economy

Asumsi Makro APBN 2015 vs Asumsi Makro APBNP 2016 State Budget Macro Assumption 2015 vs State Budget Macro Assumption 2016

2015

Pertumbuhan Growth

2016

Pertumbuhan Ekonomi Economic Growth (%)

5.8%

5.3%

-8.6%

Inflasi Inflation (%)

4.4%

4.7%

6.8%

Rp 11,900

Rp 13,900

16.8%

US$ 105

US$ 50

-52.4%

900

830

-7.8%

1,248

1,155

-7.5%

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar AS Rupiah Exchange Rate to US Dollar Harga Minyak Bumi (per barel) Oil Price (per barrel) Lifting Minyak Bumi (ribu barel/hari) Crude Oil Lifting (thousand barrel/day) Lifting Gas (ribu barel setara minyak/hari) Gas Lifting (thousand barrel oil equivalent/day)

Sumber : Kementrian Keuangan Source : Finance Ministry

Berbagai tantangan telah menanti perekonomian Indonesia

Various challenges have been waiting for the Indonesian

di tahun 2016. Berbagai isu domestik dan internasional akan

economy in 2016. A variety of domestic and international

terus memberikan tekanan pada perekonomian Indonesia

issues will continue to put pressure on the Indonesian

di 2016. Perekonomian global, terutama dua negara dengan

economy in 2016. The global economy, especially for the two

perekonomian terbesar di dunia, yaitu Amerika dan Cina,

largest economies countries in the world, namely USA and

masih memiliki outlook negatif. Kondisi ini tentu akan

China, still has a negative outlook. This condition would have

berdampak signifikan terhadap lalu lintas perdagangan

a significant impact on inter-country trade traffic.

antar negara. Melemahnya harga komoditas di satu sisi berdampak positif

Weakening commodity prices actually have a positive effect

atas inflasi. Dengan rendahnya harga komoditas harga-harga

on the inflation. Low commodity prices means that the price

kebutuhan dapat terjaga, sehingga tidak mempengaruhi

of everyday needs can be well maintained, thus do not have

daya beli konsumen. Namun demikian, di lain sisi rendahnya

any effect on the consumers purchasing power. However,

harga komoditas berpengaruh negatif terhadap negara-

on the other side, low commodity prices negatively affected

negara yang produk utamanya adalah produk-produk

countries whose main products are commodity products.

komoditas. Dari pasar modal, dengan naiknya suku bunga the Fed

From the capital market side, rising Fed interest rate means

aliran modal keluar dari negara-negara berkembang masih

that capital outflows from developing countries will continue

akan terus berlanjut untuk beberapa saat. Kondisi ini akan

for a while. This condition will continue if the majority of

terus berlanjut jika sebagian besar korporasi di negara

corporations in developing countries recorded negative

berkembang membukukan kinerja yang negatif. Ini artinya

performance. This means that Rupiah has the potential to

potensi pelemahan Rupiah masih terbuka.

continue depreciated in the future.


73


Industri batubara Coal Industry

Sebagai industri pendukung, industri jasa pertambangan

As a supporting industry, coal mining service industry has a

batubara memiliki keterikatan yang sangat tinggi dengan

very high correlation with the coal industry. Weakening coal

industri batubara. Melemahnya harga batubara yang telah

price that has occurred in the last five years automatically has

terjadi dalam lima tahun terakhir otomatis memberikan

a significant impact to the coal mining service corporation.

dampak yang signifikan bagi perusahaan jasa pertambangan

Coal corporation itself are currently faced with two very

batubara. Perusahaan batubara sendiri saat ini tengah

difficult options, the first one is to continue the production

dihadapkan pada dua opsi yang sangat sulit, opsi pertama

with negative margins or the second option is to stop all

yaitu tetap berproduksi dengan margin negatif atau opsi

production, an option that wanted to be avoided by every

kedua tidak berproduksi sama sekali, yang pastinya opsinya

corporation.

kedua sangat-sangat dihindari. Berbicara tentang industri batubara, tentu tidak dapat

Talking about the coal industry, this industry could not be

dipisahkan dari industri kelistrikan, di mana penggunaan

separated from the electricity industry, which is the largest

batubara terbesar adalah sebagai bahan bakar pembangkit

coal user in the world as coal is used for fuel to generate

listrik. Tinggi rendahnya permintaan batubara akan sangat

electriity. Coal demands will depend heavily on the level of

bergantung kepada tingkat kebutuhan listrik. Rendahnya

electricity demand. Today, low coal price was mainly due to

harga batubara yang terjadi saat ini tidak lain adalah

the global economic slowdown, especially in China which is

dampak dari pelemahan ekonomi global, terutama di Cina

the largest coal consumer in the world.

yang merupakan konsumen batubara terbesar di dunia. Dari dalam negeri, saat ini Rasio Elektrifikasi (RE) tumbuh

Domestically, currently Electrification Ratio (ER) has grown

dengan sangat signifikan, sejalan dengan pertumbuhan

very significantly, in line with the economic and population

perekonomian

penduduk.

growth. Very significant increase in ER occured in the eastern

Peningkatan RE yang sangat signifikan terlihat dikawasan

dan

pertambahan

jumlah

Indonesia regions. In 2009, eastern Indonesia’s ER was at

Indonesia bagian timur. Pada tahun 2009 RE Indonesia

50.6%, whereas at the end of 2014, ER in this region has

bagian timur baru mencapai 50.6%, sedangkan pada akhir

reached 70.5%, or grew by 5.9% annually.

2014 sudah mencapai 70.5%, atau tumbuh sebesar 5.9% setiap tahunnya.

Rasio Elektrifikasi Electrification Ratio 2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2018

2020

2022

2024

Rasio Elektrifikasi Electrification Ratio

63.5%

66.2%

70.5%

75.3%

80.4%

84.8%

87.7%

91.3%

95.7%

98.4%

99.1%

99.4%

Sumatera

62.7%

65.0%

71.4%

76.2%

81.0%

84.8%

87.2%

89.8%

95.0%

99.2%

99.9%

99.9%

Jawa Bali

67.6%

70.5%

73.6%

78.2%

83.2%

86.8%

90.5%

94.6%

98.4%

99.8%

99.9%

99.9%

Indonesia Bagian Timur

50.6%

52.6%

59.0%

64.6%

70.5%

76.1%

79.2%

82.1%

87.9%

92.9%

95.8%

97.5%

Sumber : RUPTL PLN 2015-2024 Source : RUPTL PLN 2015-2024

74



Saat ini pemerintah telah menyusun rencana jangka

Currently, the government has developed a long-term plan

panjang kelistrikan Indonesia. Untuk mendukung rencana

for Indonesian electricity. To support the long-term plan,

jangka panjang tersebut, saat ini pemerintah telah memulai

the government has initiated 35 thousand MW program

dengan program 35 ribu MW sampai dengan 5 tahun

for the next 5 years. Government support was also shown

kedepan. Dukungan pemerintah juga ditunjukan dengan

by the issuance of Presidential Rule No. 71 Year 2006

dengan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2006 tentang

regarding the Assignment to PT PLN (Persero) to Accelerate

Penugasan Kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

the Development of Coal-Based Power Plant that already

Untuk Melakukan Percepatan Pembangunan Pembangkit

amended 3 times by Presidential Rule No. 59 Year 2009,

Listrik Yang Menggunakan Batubara sebagaimana telah 3

Presidential Rule No. 47 of 2011 and Presidential Rule No.

kali diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun

45 of 2014. Until 2014, the government has completed and

2009, Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2011 dan

operated several power plants steam-based which include

Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2014. Sampai dengan

Suralaya power plant (625 MW), Labuan power plant (600

tahun 2014 beberapa PLTU telah selesai pembangunan dan

MW), Lontar power plant (945 MW), Paiton power plant (660

sudah beroperasi diantaranya adalah PLTU Suralaya (625

MW) and some other smaller plants.

MW), PLTU Labuan (600 MW), PLTU Lontar (945 MW), PLTU Paiton (660 MW) dan beberapa PLTU lainnya. Batubara sendiri sebagai sumber energi yang ekonomis,

Coal itself as an economical source of energy, is still the main

masih menjadi pilihan utama bagi produsen listrik, baik

choice for electricity producer, both by PLN and the private

PLN maupun swasta dalam membangun pembangkit listrik.

sector in building power plants. Almost half of the existing

Hampir setengah dari pembangkit listrik yang ada saat ini

power plants currently fueled by coal. In total, up to 2024,

digerakan oleh batubara. Secara total, sampai dengan

Indonesia needs about 70 thousand MW that includes Java-

tahun 2024 Indonesia membutuhkan sekitar 70 ribu MW

Bali, Sumatra and eastern Indonesia. Of approximately 42

yang mencakup Jawa-Bali, Sumatera dan Indonesia bagian

thousand MW or about 67.0% will be generated by power

timur. Dari tersebut sekitar 42 ribu MW atau sekitar 67.0%

plants fueled by coal.

akan dihasilkan oleh pembangkit listrik yang berbahan bakar batubara.

Kebutuhan Pembangkit Listrik Power Plant Need

(MW)

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024

Total

3,283

1,499

492

4,068

16,497

3,125

2,660

2,035

4,275

4,155

Sumatera

1,089

171

14

957

3,457

900

450

-

400

630

Jawa Bali

1,654

975

-

1,915

11,760

1,200

1,860

1,660

3,000

3,000

540

353

478

1,196

1,280

1,025

350

375

875

525

Indonesia Bagian Timur


Sejalan dengan rencana penambahan jumlah kapasitas daya

In line with the plan to add the power plants capacity, the

pembangkit listrik, jumlah konsumsi batubara domestik pun

domestic coal consumption also will increase. Currently,

akan mengalami peningkatan. Saat ini dari total produksi

from total Indonesia coal production, only around 20%

batubara Indonesia, baru sekitar 20% yang merupakan

consisted of domestic consumption. Based on RUPTL PLN

konsumsi domestik. Berdasarkan RUPTL PLN tahun 2015-

2015-2024, Indonesia will need about 340 million tons of coal

2024, pada tahun 2024 Indonesia akan membutuhkan

in 2024. The increasing number of coal-based power plants

sekitar 340 juta ton batubara. Semakin bertambahnya


75


pembangkit

listrik

bertenaga

batubara

tentu

akan

will certainly revive the ailing coal industry. In the future, it is

membangkitkan kembali industri batubara yang sedang

expected coal absorption for domestic use will continue to

terpuruk. Kedepannya diharapkan penyerapan batubara

increase in line with the growth in ER.

untuk keperluan domestik akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan RE. Mengacu pada data-data diatas, potensi industri batubara ke

Referring to the data above, the potential for the coal

depan masih sangat terbuka lebar, terutama terkait dengan

industry in the future is still very wide, mainly related to the

rencana kelistrikan Indonesia ke depan. Positifnya prospek

Indonesia’s electricity plan for the future. Positive prospect

industri batubara dalam beberapa tahun mendatang

for the coal industry in the coming years will certainly have a

tentu akan berdampak positif juga terhadap industri jasa

positive impact on the coal mining services industry.

pertambangan batubara. Rencana Kebutuhan Batubara untuk Pembangkit Listrik Plan of Coal Needs for Power Plant

70

110

120

140

180

260

300

330

360

340

(juta ton) (million ton)

2015

2016

2017

2018

2019

2020

2021

2022

2023

2024


Strategi Pemasaran Marketing Strategy

Seperti yang ditelah diungkapkan dalam Paparan Publik

As disclosed in the Company’s Public Expose in mid-

Perseroan di pertengahan Mei 2015, ada tiga strategi utama

May 2015, there are three main strategies related to the

Perseroan terkait pengembangan bisnis, yaitu:

Company’s business development, namely:

1. Mempertahankan existing business

1. Maintaining existing business

2. Ekspansi pasar

2. Market expansion

3. Pengembangan bisnis baru pada sektor

3. Development of new business in the energy

infrastruktur energi

76

infrastructure sector

Terkait strategi untuk mempertahankan existing business,

Related to maintaining existing business strategy, the

Perseroan

jasa

Company is currently one of several coal mining service

pertambangan yang dipercaya untuk mengelola tambang

companies that is entrusted to render mining services for

milik PT Kideco Jaya Agung yang merupakan produsen

coal mine owning to PT Kideco Jaya Agung, Indonesia’s

batubara nomor 3 terbesar di Indonesia. Selain Perseroan

third largest coal producer. Aside from the Company, there

juga terdapat beberapa kontraktor jasa pertambangan

are a number of companies that are contracted by PT

batubara yang juga dipercaya oleh PT Kideco Jaya Agung. Dari

Kideco Jaya Agung. The Company contributed 20-23% of

saat

ini

adalah


salah

perusahaan


total produksi batubara PT Kideco Jaya Agung, kontribusi

all coal produced by PT Kideco Jaya Agung. Based on these

Perseroan saat ini rerata berkisar di 20%-23%. Berdasarkan

production figures, there is an opportunity for the Company

data-data produksi di atas terlihat peluang Perseroan untuk

to increase its contribution from its existing customer. The

meningkatkan kontribusi dari existing customer terbuka

Company currently has a medium-term contract with PT

sangat lebar. Perseroan sendiri saat ini memiliki kontrak

Kideco Jaya Agung until 2019. Referring to such information,

jangka menengah dengan PT Kideco Jaya Agung sampai

currently the Company will remain focus to its existing

dengan tahun 2019. Mengacu pada informasi tersebut, saat

customer by rendering the best services.

ini Perseroan akan tetap fokus untuk mengelola existing customer dengan memberikan layanan yang terbaik. Terkait strategi Perseroan untuk melakukan ekspansi pasar,

Relating to the Company’s strategy to expand the market,

saat ini Perseroan tengah melakukan market deepening

currently the Company is doing market deepening by

dengan membuka peluang untuk melayani pemilik tambang

opening an opportunity to service coal mining owner

batubara diluar dari existing customer. Target Perseroan

beyond the existing customer. The Company target is coal

adalah pemilik tambang batubara dengan volume antara

mining owner with 2 million - 3 million tons production per

2 juta – 3 juta ton pertahun.

Dengan pengalaman dan

year. With the experience and current fleet, the Company

armada yang dimiliki saat ini, Perseroan yakin akan mampu

is confident to compete with other coal mining service

berkompetisi dengan penyedia jasa pertambangan batubara

providers in Indonesia.

di Indonesia. Terkait pengembangan bisnis baru, saat ini Perseroan

Related to the development of new business strategy, the

memfokuskan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk

Company currently focus all of its resources to ensure that

menjaga agar seluruh unit bisnis yang dimiliki Perseroan

all business units can survive the ongoing crisis. Therefore,

dapat bertahan dalam badai krisis. Oleh karenanya

business development outside the core business will not be

pengembangan bisnis yang di luar dari bisnis inti masih

the Company’s main focus at this time.

belum menjadi fokus utama Perseroan saat ini.

Tinjauan Operasional Operational Review

Saat ini Perseroan memiliki empat aktifitas operasional

Currently the Company has four operational activities,

yaitu, pemindahan batuan penutup, produksi batubara,

i.e. overburden removal, coal getting, coal hauling from

pengangkutan batubara dari stockpile menuju pelabuhan,

stockpile to port, and exploration drilling. The description of

dan pemboran eksplorasi. Berikut tinjauan dari masing-

each business is given below.

masing lini bisnis Perseroan.

Pemindahan Batuan Penutup dan Produksi Batubara

Overburden Removal and Coal Production

Aktifitas pemindahan batuan penutup merupakan kegiatan

Overburden removal activity consists of excavation and

pengupasan dan pemindahan lapisan tanah teratas yang

removal of topsoil which contains humus. Topsoil often has

mengandung humus. Ketebalan topsoil umumnya 0.3-1

a thickness of around 0.3 to 1 meter from the surface. The

meter dari permukaan tanah. Lapisan dibawahnya yang

lower layer which is a loam substance is called the subsoil.

masih gembur disebut subsoil. Kedua lapisan tanah ini

Both layers of soil are taken out and removed to be reused

diambil dan dipindahkan untuk nantinya akan digunakan lagi

in the process of reclamation. Generally, under the topsoil

pada proses reklamasi. Umumnya di bawah topsoil masih

another layer of soil or rock is still found before the coal

terdapat lapisan tanah atau batuan sebelum ditemukan

seam is exposed. Such material is called overburden. Like

lapisan batubara. Lapisan batuan atau material penutup

the topsoil, overburden is also removed to a site called

batubara ini disebut overburden. Sama seperti topsoil,

dumping area. After the overburden has been removed


77


overburden juga dipindahkan ke tempat yang disebut area

and a coal seam is adequately exposed within an area, the

penimbunan. Setelah lapisan penutup terbuka dan tampak

mining process may commence.

lapisan batubara seluas area yang memadai, maka proses penambangan dapat dilakukan. Kegiatan pemindahan batuan penutup serta produksi

The overburden removal and coal getting businesses are

batubara saat ini dikerjakan oleh PT SIMS Jaya Kaltim, berikut

currently done by PT SIMS Jaya Kaltim, whose profile is given

profil PT SIMS Jaya Kaltim.

below.

PT SIMS Jaya Kaltim PT

SIMS

Jaya

PT SIMS Jaya Kaltim

Kaltim

melaksanakan

usaha

PT SIMS Jaya Kaltim is engaged in general mining contractor

dalam bidang jasa kontraktor pertambangan umum dan

services and maintenance of mining equipment. To conduct

pemeliharaan

Untuk

its business, SIMS carries out the (a) extraction of mining

mencapai kegiatan usaha tersebut, SIMS melaksanakan

products; (b) hauling of such products; (c) stockpiling of

kegiatan usaha meliputi: (a) penggalian hasil pertambangan;

such products; (d) maintenance of heavy machinery used for

(b) pengangkutan hasil pertambangan; (c) penumpukan

mining); (e) import of capital goods for investment purposes;

hasil pertambangan; (d) pemeliharaan alat-alat berat

and (f) marketing of mining products to customers in the

pertambangan;

Republic of Indonesia as well as abroad.

peralatan

(e)

berat

kegiatan

pertambangan.

mengimpor

barang

modal

untuk

keperluan investasi; dan (f) memasarkan hasil pertambangan baik di wilayah Republik Indonesia maupun ke luar negeri. Kinerja Operasional Aktifitas

Operational Performance

pemindahan

batuan

produksi

Overburden removal and coal getting activities recorded

batubara mencatakan kinerja yang sangat baik pada akhir

excellent performance at the end of 2015. In the midst of

tahun 2015. Di tengah kondisi harga batubara yang terus

declining coal prices, the volume of overburden removal and

mengalami

penurunan,

penutup

volume

dan

batuan

coal getting posted positive growth. The overburden removal

penutup dan produksi batubara membukukan pertumbuhan

pemindahan

volume reached 57.1 million bcm by the end of 2015 or an

yang positif. Volume pemindahan batuan penutup mencapai

increased of 5.4% compare to previous period.

57.1 juta bcm pada akhir 2015 atau meningkat sebesar 5.4% dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pertumbuhan

penutup

The growth in overburden removal volume was due to

merupakan dampak dari relokasi dumping area. Sebelumnya

volume

pemindahan

batuan

the relocation of the dumping area. Previous dumping

lokasi dumping area berjarak 4.5 km dari pit dan saat ini

area location was within 4.5 km of the pit and the current

lokasi dumping area berjarak 3.8 km dari pit. Berkurangnya

dumping area location is within 3.8 km of the pit. Reduction

jarak antara pit dengan dumping area berimbas pada

in distance between pits and the dumping area resulted in

berkurangnya waktu tempuh.

reduced mileage time. Volume Pemindahan Batuan Penutup (per bulan) Overburden Removal Volume (monthly)

7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0

(juta/million bcm)

Jan Jan

Feb Feb

Mar Mar

Apr Mei Apr May 2014

78


Jun Jun

Jul Jul 2015

Ags Aug

Sep Sep

Okt Oct

Nop Des Nov Dec


Meski secara total volume pemindahan batuan penutup

Although in total the overburden removal volume has

mengalami peningkatan, tetapi jumlah bcm yang dihasilkan

increased, but in terms of bcm has experienced a decline

mengalami penurunan pada paruh pertama 2015. Dari

in the first half of 2015. From the above chart, we could see

grafik di atas terlihat perbedaan yang cukup signifikan pada

significant difference in the first half of 2015. There were two

paruh pertama 2015. Ada dua hal yang menjadi penyebab

things that caused these conditions, namely:

kondisi tersebut, yaitu: 1. Curah hujan pada awal tahun relatif cukup tinggi,

1. Relatively high rainfall in the early year so that the

sehingga kegiatan operasional di dalam pit sering kali

operations at the pits often must be stopped temporarily,

harus dihentikan untuk sementara, 2. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, harga

2. As mentioned previously, coal prices continue to decline,

batubara terus mengalami penurunan, sehingga klien

so the Company’s client must made some adjustments,

Perseroan harus melakukan beberapa penyesuaian,

one of which was decreasing stripping ratio. From the

salah satunya adalah penurunan stripping ratio. Dari

stripping ratio data, we can see stripping ratio difference

data stripping ratio terlihat perbedaan stripping ratio

was very significant in the first half of 2015. Even in July

yang sangat signifikan pada paruh pertama tahun 2015.

the stripping ratio reached 3.8, which was the lowest

Bahkan pada bulan Juli stripping ratio mencapai level 3.8,

level over the last 3 years.

yang merupakan level terendah selama 3 tahun terakhir.

Stripping Ratio (per bulan) Stripping Ratio (monthly)

8.00 7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0

Jan Jan

Feb Feb

Mar Mar

Apr Apr

Mei May

Jun Jun

2014

Jul Jul

Ags Aug

Sep Sep

Okt Oct

Nop Des Nov Dec

2015

Sejalan dengan peningkatan volume pemindahan batuan

In line with the increase in the overburden removal volume,

penutup, volume produksi batubara juga mengalami

coal getting volume also experienced an increase. The

peningkatan. Volume produksi batubara pada akhir tahun

volume of coal getting at the end of 2015 reached 11.3

2015 mencapai 11.3 juta ton batubara meningkat sebesar

million tons, an increased of 19.0%, compare to previous

19.0%, dibandingkan dengan periode sebelumnya.

period.


79


Volume Produksi Batubara (per bulan) Coal Getting Volume (monthly)

1.4 1.2 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0

(juta/million ton)

Jan Jan

Feb Mar Apr Mei Jun Feb Mar Apr May Jun

Jul Jul

2014

Perseroan

dapat

mempertahankan

volume

Ags Aug

Sep Sep

Okt Nop Oct Nov

Des Dec

2015

produksi

The Company was able to maintain the coal production

batubara dikarenakan belum ada pengurangan total volume

volume because there was no significant reduction in the

batubara yang di produksi oleh klien secara signifikan.

total volume of coal produced by the client. The Company

Perseroan juga terbukti mampu mencapai target yang

also proven capable of achieving the targets even when the

ditetapkan meskipun klien terus menekan stripping ratio.

client continued to press the stripping ratio. The Company

Perseroan merespon kebijakan low stripping ratio dengan

responded to the low stripping ratio policy with some of its

beberapa kebijakan yaitu:

own policies, namely:

1. Perseroan secara aktif mengkomunikasikan perubahan-

1. The Company actively communicate the changes

perubahan yang di minta oleh klien kepada mitra kerja.

requested by the client to its working partners. The

Perseroan secara berkala mengundang mitra kerja

Company periodically invites their working partners to

untuk mendiskusikan pencapaian target Perseroan, 2. Meningkatkan

kepekaan

mitra

kerja

discuss the achievement of the Company’s target,

terhadap

2. Increased working partners’ sensitivity on safety. Lack of

keselamatan kerja. Kurangnya pengetahuan mitra kerja

safety knowledge from the working partner often would

akan keselamatan sering kali berakibat kecelakaan

result in work accidents that caused targets unattainable.

kerja yang berdampak pada tidak tercapainya target.

To increase the sensitivity of working partners to safety,

Untuk meningkatkan kepekaan mitra kerja terhadap

the Company regularly conducted P2K3 meetings with

keselamatan, Perseroan secara berkala melakukan

working partners as well as smart talk 3 shifts and 2

meeting P2K3 dengan mitra kerja serta melakukan smart

regular shift.

talk 3 shift dan 2 shift reguler. Dari sisi kapasitas produksi, tidak ada penambahan jumlah

In terms of production capacity, there was no additional

dump truck ataupun excavator selama 2015. Perseroan fokus

dump truck or excavator during 2015. The Company focused

untuk memaksimalkan penggunaan peralatan sudah dimiliki

on maximizing the utilization of the existing equipment at

saat ini. Berikut daftar peralatan yang dimiliki Perseroan.

this time. Here’s a list of equipment owned by the Company.

Daftar Peralatan untuk Kegiatan Pemindahan Batuan Penutup dan Produksi Batubara List of Equipment for Overburden and Coal Getting Activity

80

2014

2015

Excavator (unit) Excavator (unit)

17

17

Dumptruck (unit) Dumptruck (unit)

123

123

Dozer (unit) Dozer (Unit)

33

33



Pengangkutan Batubara

Coal Hauling

Pengangkutan batubara merupakan tahapan setelah proses

Coal hauling is the subsequent process after the coal mining

penambangan batubara selesai dilakukan. Ada tahapan

process is completed. There is a series of stages that must

yang cukup panjang yang harus dilalui agar batubara dapat

be carried out in order to bring coal to the customers.

sampai kepada konsumen. Setelah selesai dieksploitasi,

After exploitation, the coal will be stored in as stockpile to

batubara akan disimpan di stockpile, untuk kemudian dikirim

later be transported to the coal port. From the port, the

ke pelabuhan batubara. Dari pelabuhan, batubara diangkut

coal is brought by barges to the mother vessel to be sent

menggunakan kapal tongkang ke kapal induk untuk dikirim

to customers. From the many stages of coal hauling, the

kepada konsumen. Dari beberapa tahapan pengangkutan

Company provides coal hauling services from the stockpile

batubara, Perseroan menyediakan jasa pengangkutan

up to the port using two-vessel trailer trucks.

batubara dari stockpile sampai dengan pelabuhan dengan menggunakan truck trailer dua vessel. Kegiatan

ini

The Company’s coal hauling business is run by two of its

dilakukan oleh dua anak usaha Perseroan, yaitu PT Samindo

pengangkutan

batubara

Perseroan

saat

subsidiaries, namely PT Samindo Utama Kaltim and PT

Utama Kaltim dan PT Trasindo Murni Perkasa. Berikut profil

Trasindo Murni Perkasa, whose profiles are given below.

kedua anak perusahaan tersebut.

PT Trasindo Murni Perkasa

PT Trasindo Murni Perkasa

PT Trasindo Murni Perkasa melakukan usaha di bidang

PT Trasindo Murni Perkasa is engaged in the coal hauling

pengangkutan batubara dengan menggunakan peralatan

business using heavy machinery to the piling at the port.

berat ke tempat penampungan di pelabuhan. TMP

TMP operates 24 hours a day and hauls coal along the

beroperasi 24 jam sehari dan mengangkut batubara melalui

hauling road to the port belonging to PT Kideco Jaya Agung

hauling road menuju pelabuhan milik PT Kideco Jaya Agung

about 39 km away.

yang berjarak sekitar 39 km.

PT Samindo Utama Kaltim

PT Samindo Utama Kaltim

PT Samindo Utama Kaltim memiliki usaha pengangkutan

PT Samindo Utama Kaltim is engaged in the coal hauling

batubara. SUK memiliki keahlian dalam bidang jasa

business. SUK boasts an expertise in general mining services,

pertambangan umum khususnya pengangkutan batubara

in particular coal hauling using two-vessel trailer trucks, and

menggunakan alat berat berupa truck trailer 2 vessel dan jasa

the operational & maintenance services of mining equipment

pengoperasian serta pemeliharaan peralatan pertambangan

based on long term contract for coal producers that possess

berdasarkan perjanjian jangka panjang untuk produsen

coal mining concessions in Indonesia. Coal hauling services

batubara yang telah diberikan ijin konsesi penambangan

rendered to PT Kideco Jaya Agung by SUK is the hauling of

batubara di Indonesia. Jasa pengangkutan batubara di PT

coal from stockpile to port, about 39 km away.

Kideco Jaya Agung adalah pengangkutan batubara dari stockpile ke pelabuhan yang berjarak 39 km. Dalam melakukan kegiatan pengangkutan batubara TMP

In performing the coal hauling activities, TMP and SUK are

dan SUK memiliki armada handal dan kompeten yang

equipped with highly competent and reliable fleet and

didukung oleh peralatan-peralatan yang berkualitas. Berikut

supported by high-quality equipment. The following is the

daftar peralatan TMP dan SUK.

list of TMP’s and SUK’s equipment. Daftar Peralatan untuk Kegiatan Pengangkutan Batubara List of Equipment for Coal Hauling Activity 2014

2015

Tractor Head (unit) Tractor Head (unit)

104

108

Trailer (unit) Trailer (unit)

202

212


81


Kinerja Operasional


Secara umum kinerja aktifitas pengangkutan batubara

In general, the performance of coal hauling activity was

relatif stabil. Pertumbuhan volume pengangkutan batubara

relatively stable. The growth of coal hauling volume

menurun sebesar -1.4%. Volume produksi pengangkutan

decreased by -1.4%. The volume of coal hauling production

batubara mencapai 31.7 juta ton pada akhir 2015.

reached 31.7 million tons by the end of 2015.

Volume Pengangkutan Batubara (per bulan) Coal Hauling Volume (monthly)

(juta/million ton)

3.5 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0

Jan Jan

Feb Feb

Mar Mar

Apr Mei Jun Apr May Jun 2014

Jul Jul

Ags Aug

Sep Sep

Okt Nop Des Oct Nov Dec

2015

Ada beberapa hal yang mendorong penurunan volume

There are several factors making coal hauling volume to

pengangkutan batubara, yaitu:

decrease, i.e.:

1. Adanya konflik antara klien dengan komunitas sekitar

1. Conflict between the client and the surrounding

yang berujung pada penutupan jalan sekitar 3-4 minggu,

community that led to road blockade for about 3-4

sehingga

harus

weeks, and therefore the Company was forced to take

melewati rute alternatif yang kondisi jalannya kurang

aktifitas

pengangkutan

batubara

alternative routes with poor conditions and could only

baik dan hanya bisa di akses dengan satu vessel. Saat ini

be accessed with one vessel at a time. As of now the road

jalan tersebut sudah bisa dilewati secara normal,

can be accesed normaly,

2. Antrian pada stasiun pengisian cukup panjang sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk memuat

2. The queues at filling stations was quite long resulted in longer time to load the coal,

batubara, 3. Adanya batubara yang tercecer dalam perjalanan karena penutup pada vessel tidak bekerja dengan sempurna, 4. Hauling truck yang berumur lebih dari 10 tahun mulai sering mengalami kerusakan, sehingga tidak dapat

3. There were coal spillage along the road because the vessel’s cover was not set properly, 4. Hauling truck older than 10 years often broken down, so it was not able to give maximum performance.

bekerja dengan maksimal.

82

Manajemen segera merespon kondisi tersebut dengan

The management immediately responded these conditions

segara berkoordinasi dengan klien dan jajaran manajemen

by coordinating with the client and the subsidiary’s

anak perusahaan. Terkait konflik klien dengan komunitas

management. Related to conflict between the client with

sekitar, Perseroan ikut berperan aktif dalam menyelesaikan

surrounding communities, the Company took an active role

permasalahan tersebut.

in solving these problems.



Terkait kondisi hauling truck yang mengalami disfungsi,

Related to the dysfunction hauling trucks, the Company has

Perseroan telah melakukan inovasi dengan memasang

tried to mitigate by placing sensors on each hauling truck

sensor pada setiap hauling truck untuk mendeteksi apabila

to detect when damage occurred. With the installation of

ada kerusakan. Dengan pemasangan sensor tersebut

these sensors, it is expected early warning to the equipment

diharapkan adanya peringatan dini terhadap peralatan

experiencing dysfunction will emerge more quickly.

yang mengalami disfungsi. Dari sisi kapasitas, target yang berikan oleh klien pada

In terms of capacity, the target given by the client in 2015

tahun 2015 tidak mengalami perubahan yang signifikan

did not change significantly compared to 2014. Under

dibandingkan dengan tahun 2014. Dengan kondisi tersebut

these conditions the Company only added several hauling

Perseroan hanya melakukan sedikit penambahan hauling

trucks as a standby unit for hauling trucks that were under

truck sebagai standby unit untuk hauling truck yang sedang

maintenance.

dalam masa perawatan.

Pemboran Eksplorasi


Kegiatan pemboran dilakukan pada perusahaan batubara

Drilling activity is carried out at coal companies to obtain

untuk mendapatkan data yang lebih detail dan dapat

a more accurate and detailed data regarding reserves.

diperkirakan cadangan dengan akurat. Selain itu data

In addition. Such data can also be used to glean the

tesebut dapat juga digunakan untuk memperoleh kualitas

information on coal quality, technical/geological data, while

batubara, data geologi teknik, serta untuk pemboran

hydrogeological drilling will reveal the water table and the

hidrogeologi dapat diketahui muka air tanah dan jenisnya.

type of water contained therein.

Kegiatan pemboran Perseroan saat ini dilakukan oleh anak

The Company’s drilling business is currently carried out by

usaha Perseroan, yaitu PT Mintec Abadi.

its subsidiary, PT Mintec Abadi.

PT Mintec Abadi

PT Mintec Abadi

PT Mintec Abadi melakukan usaha pemetaan geologi

PT Mintec Abadi is engaged in geological mapping and mine

dan perencanaan pertambangan, pekerjaan eksplorasi

planning, exploration and drilling, coal content analysis and

dan

perhitungan

calculation using feasibility studies, and mining management

kandungan batubara dengan mengunakan feasibility study

pemboran,

melakukan

analisa

dan

consultation businesses. In the future, MIN will develop

dan manajemen konsultasi pertambangan. Di masa depan

more advanced technologies to be more well-known in

MIN akan mengembangkan teknologi yang lebih tinggi agar

the industry as a company that develops high-tech mining

dapat dikenal masyarakat dan menjadi perusahaan yang

services techniques. MIN is currently entrusted by PT Kideco

mengembangkan teknik jasa pertambangan berteknologi

Jaya Agung to conduct drilling in PT Kideco Jaya Agung’s mine

tinggi. MIN saat ini merupakan perusahaan yang dipercaya

sites.

oleh PT Kideco Jaya Agung untuk melakukan pemboran di lokasi tambang PT Kideco Jaya Agung. MIN melakukan dua metode pengeboran yaitu open hole

MIN carries out two drilling methods, i.e. open hole (boring)

(boring) dan coring:

and coring:

1. Open Hole

1. Open Hole

Teknik pengeboran dengan melubangi area tertentu

Open hole is a drilling technique in which a hole is made

sesuai perencanaan sampai kedalaman yang telah

on a certain area, as planned, up to a prescribed depth.

direncanakan.

sampelnya

Samples are obtained from the cuttings from each drill

berdasarkan potongan dari tiap gerusan mata bor

Dalam

pengambilan

tip per run, or per boring pipe (and thus the samples are

per run atau per pipa bor (sampel ini disebut cutting).

called cuttings). During the boring process, cuttings will

Dalam proses pemboran ini, cutting akan dibawa naik

be brought to the surface diluted in water and mud (as


83


ke atas dengan media air bercampur lumpur (pemboran

coal drilling normally uses water as the media for drilling

batubara biasanya menggunakan media air sebagai

mud).

lumpur pemboran). 2. Coring

2. Coring

Teknik pemboran yang dilakukan dari atas sampai bawah

Coring is a drilling technique that begins from the top

kedalaman yang direncanakan dengan mengambil

to a prescribed depth, in whih the sample is obtained

sampel coring tanpa melakukan metode open hole.

without opening a hole (as in the open hole technique).

Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih

This technique is preferred to obtain a more detailed

mendetail mengenai data variasi batuan (stratigrafi) dari

stratigraphic data from the area that is bored.

dalam lubang bor. MIN saat ini memiliki 2 set alat drilling dengan kapasitas

MIN currently has two sets of drilling equipment, with a

untuk boring rata-rata 50 meter per hari, sedangkan

an average boring capacity of 50 meters per day, and an

kapasitas rata-rata untuk coring 25 meter per hari.

average coring capacity of 25 meters per day.

Peralatan Pemboran Eksplorasi Exploration Drilling Equipment 2014

2015

2 Set Drilling Rig

2 Set Drilling Rig

18,000 meter per tahun / year

18,000 meter per tahun / year

Drilling Equipment (unit) Drilling Equipment (unit) Kapasitas Capacity

Kinerja Operasional


Turunnya harga batubara dalam tiga tahun terakhir otomatis

The coal prices decline in the last three years would

akan mengurangi kegiatan eksplorasi karena operator akan

automatically reduced exploration activities as the operator

memfokuskan pada area yang sudah di eksploitasi. Namun

would focus only on exploited areas. However, the

demikian kinerja pemboran eksplorasi berhasil mencatat

performance of exploration drilling has recorded a positive

pertumbuhan yang positif sebesar 4.9%. Total kedalaman yang

growth of 4.9%. Total depth for successful drilling in 2015

berhasil di bor pada tahun 2015 mencapai 26.8 ribu meter.

reached 26.8 thousand meters.

Hasil Pemboran (per bulan) Drilling Result (monthly)

(ribu/thousand meter)

3.5 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0

Jan Jan

Feb Feb

Mar Mar

Apr Apr

Mei May

Jun Jun 2014

84


Jul Jul 2015

Ags Aug

Sep Sep

Okt Oct

Nop Nov

Des Dec


Selain aktifitas pemboran, pada tahun 2015 PT Mintec Abadi

In addition to drilling activities, PT Mintec Abadi in charge of

juga mulai menjalankan laboratorium batuan. Fungsi dari

drilling activity in 2015 also began ran the rock laboratory.

laboratorium batuan tersebut untuk mengetahui komposisi

The function of the rock laboratory was to determine the

batuan pada tiap pit, sehingga dapat membantu klien dalam

rock composition on each pit, thus assisting clients in

melakukan perencanaan penambangan.

preparing mining plans.

Tinjauan Keuangan Financial Review

Analisis dan pembahasan berikut, khususnya untuk bagian-

The following analyses and discussions, in particular for the

bagian yang menyangkut kinerja keuangan Perseroan,

sections relating to the Company’s financial performance,

mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan

refer to the Company’s Consolidated Financial Statements

tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 (disajikan

for the years ended 31 December 2015 and 31 December

kembali) yang dilampirkan dan menjadi satu kesatuan dalam

2014 (restated) which are appended to and thus make up an

buku Laporan Tahunan ini.

integral part of this Annual Report.

Laporan Keuangan tersebut telah diaudit oleh Kantor

The Financial Statements have been audited by the

Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan –

Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan – member of the

member firm of the PricewaterhouseCoopers dengan

PricewaterhouseCoopers network of firm, with the opinion

dengan pendapat penyajian wajar, dalam semua hal yang

of presented fairly, in all material respects, in line with

material, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia’s Financial Accounting Standards. The financial

Indonesia. Angka keuangan ini disajikan dalam US$.

numbers are presented in US$.

Ringkasan Laporan Laba Rugi Summary of Income Statement

2014

Pertumbuhan Growth

2015

Pendapatan Revenue

254,494,805

226,332,334

-11.1%

Biaya Pokok Pendapatan Cost of Revenue

216,625,456

184,061,492

-15.0%

Laba Bruto Gross Profit

37,869,349

42,270,842

11.6%

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax

30,380,488

33,487,910

10.2%

Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expense

(7,799,616)

(8,755,345)

12.3%

Laba Tahun Berjalan Profit for the year

22,580,872

24,732,565

9.5%

22,542,569

24,685,343

9.5%

38,303

47,222

23.3%

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit attributable to: Pemilik Entitas Induk Owners of the Company Kepentingan Non-pengendali Non-controlling Interest


85


Pendapatan Pendapatan

Revenue mencatatkan

From consolidated revenue perspective, the Company

pertumbuhan negatif sebesar -11.1%. Penurunan tersebut

konsolidasi

Perseroan

recorded negative growth of -11.1%. The setback contributed

terjadi di seluruh aktifitas operasional Perseroan, kecuali

by all Company’s operational activities, except for exploration

aktifitas pemboran eksplorasi yang mencatat pertumbuhan

drilling activity which recorded positive growth.

positif.

Pemindahan

batuan

penutup

dan

produksi

Overburden removal and coal getting

batubara Positifnya kinerja operasional aktifitas pemindahan batuan

The positive performance of the overburden removal and

penutup dan produksi batubara tidak otomatis berdampak

coal getting acitivites did not automatically have a direct

langsung pada kinerja keuangan. Kedua aktifitas tersebut

impact on the financial performance. Revenue from both

mencatatkan pertumbuhan negatif sebesar -9.5%. Ada tiga

activities recorded a negative growth of -9.5%. There were

faktor utama yang mendorong hal tersebut, yaitu:

three main factors, namely:

1. Faktor utama turunnya pendapatan dari aktifitas

1. The main factor of declining in overburden removal and

pemindahan batuan penutup dan produksi batubara

coal getting activities was due to the depreciation in

tidak lain adalah pengaruh dari turunnya harga minyak

world oil price. Such condition have a significant impact

dunia. Kondisi tersebut berdampak signifikan terhadap

on the revenue from the fuel compensation which

pendapatan

decreased by -25.9%,

dari

kompensasi

bahan

bakar

yang

mengalami penurunan sebesar -25.9%, 2. Faktor kedua adalah dampak dari relokasi dumping

2. The second factor was the impact of the dumping area

area. Sebelumnya lokasi dumping area berjarak 4.5 km

relocation. Previous location for dumping area was

dari lokasi pit. Setelah relokasi terjadi perubahan jarak

within 4.5 km of the pit. After relocation, the dumping

dumping area menjadi 3.8 km. Berkurangnya jarak lokasi

area distance was reduced to 3.8 km. Reduced dumping

dumping area berimbas pada berkurangnya komponen

area distance in turn reducing the revenue component

pendapatan dari kompensasi jarak,

obtained from the distance compensation,

3. Selain dari dua faktor tersebut, penurunan pendapatan

3. In addition of these two factors, the decline in overburden

pada bisnis pemindahan batuan penutup dan produksi

removal and coal getting revenues were caused by the

batubara merupakan pengaruh dari kebijakan klien

customer policy to suppress the stripping ratio as low as

untuk menekan stripping ratio serendah mungkin.

possible. In fact, the Company recorded stripping ratio

Perseroan mencatat stripping ratio mencapai level 3.8

at 3.8 in 2015. The impact of this policy was the loss of

pada tahun 2015. Dampak dari kebijakan tersebut

revenue from the overburden activity.

adalah berkurangnya pendapatan dari aktifitas batuan penutup.

Pengangkutan Batubara Aktifitas

pengangkutan

Coal Hauling berkontribusi

Coal hauling activity also contributed to the decline in the

terhadap penurunan pendapatan konsolidasi Perseroan.

batubara

juga

Company’s consolidated revenues. Coal hauling volume by

Volume pengangkutan batubara pada akhir 2015 turun

the end of 2015 decreaced by -14.7%. There were three main

sebesar -14.7%. Ada tiga faktor utama yang mendorong

factors that drove this condition, namely:

kondisi tersebut, yaitu: 1. Sejalan dengan penurunan kompensasi bahan bakar pada

aktifitas

pemindahan

batuan

penutup

dan

produksi batubara, kondisi tersebut juga terjadi pada bisnis pengangkutan batubara,

86


1. In line with the decrease in the fuel compensation for overburden removal and coal getting activity, this condition also occured in coal hauling business,


2. Penurunan volume pengangkutan batubara sebesar

2. The decline of coal hauling volume by -1.4% automatically

-1.4% yang otomatis berdampak pada pendapatan dari

impacted the revenue from coal hauling activities,

aktifitas pengangkutan batubara, 3. Pada awal 2015 Perseroan memutuskan untuk melaku-

3. At the beginning of 2015, the Company decided to

kan perubahan mata uang fungsional. Perubahan

change the functional currency. Such changes have a

tersebut

significant impact on the revenue performance from

berdampak

signifikan

terhadap

kinerja

pendapatan dari aktifitas pengangkutan batubara.

coal hauling activities.

Pendapatan Perseroan Company Revenue

2014

Pertumbuhan Growth

2015

2015 Plan

Pendapatan Konsolidasi Consolidated Revenue

254,494,805

226,332,334

-11.1%

253,652,000

Pemindahan Batuan Penutup & Produksi Batubara Overburden Removal & Coal Getting

173,472,445

156,933,400

-9.5%

171,647,000

79,498,371

67,807,762

-14.7%

80,237,000

1,523,989

1,591,173

4.4%

1,768,000

Pengangkutan Batubara Coal Hauling Pemboran Eksplorasi Exploration Drilling

Biaya Pokok Pendapatan

Cost of Revenues

Sejalan dengan penurunan pendapatan, Biaya Pokok

In line with the decline in revenue, Cost of Revenues (CoR)

Pendapatan (BPP) juga mengalami pertumbuhan yang

also experienced negative growth. The decline in CoR even

negatif. Bahkan penurunan BPP lebih tinggi dari penurunan

higher than the decline in Company’s revenue, amounting to

pendapatan

-15%. However, of the four CoR components, only material

Perseroan,

yaitu

sebesar

-15%.

Namun

demikian dari empat komponen BPP, hanya biaya material

cost experienced a declining.

yang mengalami penurunan.

Biaya Material

Material Costs

Penurunan biaya material yang cukup signifikan didorong

Significant material cost decrement was driven by several

oleh beberapa komponen seperti, biaya bahan bakar dan

components, such as fuel and spare part costs. Following is

biaya suku cadang. Berikut penjelasan atas penurunan

the explanation of the decreased of material cost component:

komponen biaya material: 1. Seperti yang yang telah dijelaskan sebelumnya, harga bahan

bakar

mengalami

penurunan

yang

1. As mentioned earlier, the price of fuel has decreased

cukup

significantly throughout 2015 thus impacted the fuel

signifikan sepanjang tahun 2015 yang berdampak pada

cost. The overburden removal and coal getting activities

penurunan beban bahan bakar. Akfitas pemindahan

as the activity that uses fuel the most has recorded a

batuan penutup dan produksi batubara sebagai aktifitas

decline in the fuel cost amounted to -45.2%,

yang paling banyak mengunakan bahan bakar, mencatat penurunan biaya bahan bakar sebesar -45.2%, 2. Salah satu dari 5 komponen yang ada di dalam sistem

2. One

of

the

5

components

in

the

integrated

perbaikan terintegrasi yang dilakukan Perseroan adalah

improvement system conducted by the Company was

infrastruktur. Untuk memperkuat komponen ini pada

the infrastructure. To strengthen this component, the


87


awal tahun 2015 Perseroan mengimplementasikan

Company

Maintenance

Management

System.

Sistem

implemented

Maintenance

Management

tersebut

System in early 2015. The system proved a success in

terbukti berhasil menekan tingkat kerusakan peralatan

reducing the damage level to the equipment that shown

yang terlihat dari turunnya biaya penggunaan ban dan

from lower tires and spare parts usage expenses.

suku cadang.

Beban Tenaga Kerja

Labor Costs

Berlawanan dengan kinerja pendapatan, beban tenaga

In contrast with the revenue performance, labor costs

kerja mengalami peningkatan sebesar 14.2%. Peningkatan

increased by 14.2%. The increase in labor cost was the

beban tenaga kerja merupakan dampak penambahan

impact of increasing number of workers, especially in coal

jumlah tenaga kerja, terutama pada aktifitas pengangkutan

hauling activity with recruitment of additional hauling truck

batubara

truck.

drivers. The number of workers in the coal hauling activity

Jumlah tenaga kerja pada aktifitas pengangkutan batubara

untuk

tambahan

pengemudi

hauling

increased by 20.9%. Besides the addition of new workers,

mengalami peningkatan sebesar 20.9%. Selain penambahan

the increase was also driven by the Company’s policy to

tenaga kerja, hal tersebut juga di dorong oleh kebijakan

upgrade the worker status from outsource to permanent

Perseroan yang meng-upgrade status pekerja dari outsource

employees.

menjadi pegawai tetap.

Beban Overhead Peningkatan

Overhead Costs aktifitas

The increase in overhead expenses was driven by the

pemindahan batuan penutup dan produksi batubara

beban

overburden removal and coal getting activities by 3.8%. The

sebesar 3.8%. Komponen terbesar beban overhead adalah

largest component of overhead costs was the contractor

biaya

cost for coal getting activities. The cost increase was due to

kontraktor

overhead

untuk

didorong

kegiatan

oleh

produksi

batubara.

Kenaikan biaya tersebut dikarenakan produksi batubara

the increase in Company’s coal getting in 2015 by 19%.

Perseroan pada tahun 2015 tetap mengalami peningkatan yaitu sebesar 19%.

Penyusutan Aset Tetap

Depreciation of Fixed Asset

Beban depresiasi Perseroan mengalami peningkatan yang

The Company’s depreciation expenses has increased

relatif tidak signifikan, yaitu sebesar 1.8%. Pencapaian

although relatively insignificant, about 1.8%. The increase

tersebut merupakan dampak dari kebijakan Perseroan

was due to the Company’s policy to reduce investment

untuk mengurangi investasi pada peralatan berat dan

in heavy equipment and maximizing the utilization of the

memaksimalkan penggunaan peralatan berat yang ada.

existing heavy equipment.

Biaya Pokok Pendapatan Cost of Revenue

2014 Biaya Material Material Cost

Pertumbuhan Growth

112,287,418

75,734,550

-32.6%

5,912,363

6,752,688

14.2%

Biaya Tidak Langsung Overhead Cost

83,605,086

86,513,179

3.5%

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Asset

14,820,589

15,061,075

1.6%

216,625,456

184,061,492

-15.0%

Biaya Tenaga Kerja Labor Cost

Total BPP Total CoR

88

2015



Beban Administrasi, Umum & Beban Lain-lain

General, Administrative & Other Expenses

Beban Administrasi & Umum

General & Administrative Expenses

Komponen terbesar beban administrasi & umum Perseroan

The largest component of the general & administrative

adalah

expenses

kompensasi

karyawan

yang

secara

otomatis

was

employees’

compensation

that

was

mengalami penyesuaian setiap tahunnya. Oleh karenanya

automatically adjusted each year. Therefore, the Company

Perseroan memfokuskan untuk menekan komponen-

focused to suppress other components to offset the increase

komponen

kenaikan

in employees’ compensation every year. At the end of 2015

kompensasi karyawan setiap tahunnya. Pada akhir tahun

the Company’s general & administrative expenses increased

2015 beban administrasi & umum Perseroan mengalami

by 3%.

lainnya

untuk

mengimbangi

kenaikan sebesar 3%. Meski komponen terbesar beban administrasi dan umum

Although the largest component of general & administrative

yaitu kompensasi karyawan mengalami kenaikan sebesar

which was payroll expenses increased by 4.9%, the Company

4.9%,

succeeded in saving several expenses item in the office

Perseroan

dilingkungan

berhasil

satunya

penghematan

environment, one of which was by reducing the expenses

mengurangi biaya yang dikeluarkan kepada pihak ketiga

incurred by third parties on behalf of the Company. The

untuk keperluan-keperluan Perseroan. Indikasi tersebut

indication could be seen from the decline in commission

terlihat dari penurunan biaya komisi sebesar 14.5%. Selain

fees by 14.5%. In addition to the commission fee, general

biaya komisi, komponen beban administrasi & umum yang

& administrative expense components that significantly

signifikan yang mengalami penurunan adalah biaya pajak

decreased were the expenses of taxes and penalties by

dan penalti sebesar -28.3%.

-28.3%.

Pendapatan Keuangan

Finance Income

keuangan

salah

melakukan

dengan

Pendapatan

kantor,

Perseroan

adalah

merupakan

The Company’s finance income that comprised of interest

penerimaan atas bunga mencatat pertumbuhan negatif

yang

income has recorded negative growth about -20.4%. This was

sebesar -20.4%. Hal ini disebabkan turunnya suku bunga

due to decrease of interest rates for deposits denominated

untuk simpanan yang berdenominasi Dollar.

in US dollars.

Biaya Keuangan

Finance Costs

Pertumbuhan negatif juga dibukukan oleh biaya keuangan

Negative growth also recorded by the financial costs about

sebesar -12.3%. Turunnya biaya keuangan Perseroan tidak

-12.3%. The decrease of the Company’s financial cost was

lain adalah dampak dari turunnya jumlah utang bank

due to the decline in the Company’s bank loans in 2015

Perseroan selama tahun 2015 sebesar US$ 12 juta

amounted to US$ 12 million

Rugi Selisih Kurs, Netto

Loss on Foreign Exchange, Net

Pada awal tahun 2015 Perseroan telah melakukan perubahan

In early 2015, the Company has made changes to the

mata uang fungsional dari Rupiah menjadi Dollar. Perubahan

functional currency from Rupiah to Dollar. Such changes

tersebut berdampak signifikan kepada kinerja keuangan

have a significant impact to the Company’s financial

Perseroan. Indikasi tersebut terlihat dari rugi selisih kurs,

performance. The effect of the changes was shown in the loss

netto yang mengalami lonjakan sebesar 260.2%. Kenaikan

on foreign exchange, net that experienced huge increment

tersebut di dorong oleh aktifitas pengangkutan batubara,

about 260.2%. The increase was driven by the coal hauling

dimana sebagian besar pendapatannya dalam mata uang

activity, where most of its revenue collected in Rupiah, so

Rupiah, sehingga harus di konversi menjadi Dollar. Aktifitas

it must be converted into US Dollars. Overburden removal

pemindahan batuan penutup dan produksi batubara juga

and coal getting activities also contributed significantly to

berkontribusi cukup signifikan atas kondisi tersebut. Hal

the condition. That was because the overburden removal

tersebut dikarenakan aktifitas pemindahan batuan penutup

and coal getting activity requires a large amount of Rupiah

dan produksi batubara memerlukan Rupiah yang cukup

for its operations.

besar untuk kegiatan operasionalnya. Laporan Tahunan 2015 Annual Report

89


Beban Administrasi, Umum & Beban Lain-lain General, Administrative & Other Expenses

2014 Beban Umum & Administrasi General & Administrative Expenses

(6,447,627)

(6,639,785)

3.0%

618,159

492,087

-20.4%

(1,610,190)

(1,411,408)

-12.3%

(595,134)

(2,143,644)

260.2%

545,931

919,818

68.5%

Pendapatan Keuangan Finance Income Biaya Keuangan Finance Costs Rugi Silisih Kurs, netto Loss on Foreign Exchange, nett

Pertumbuhan Growth

2015

Pendapatan Lainnya, netto Other Income, net

Segmen Laba

Profitability Segment

Program perbaikan menyeluruh atas 5 komponen utama

Thorough improvement program on 5 major components

yang telah dilakukan Perseroan sejak awal tahun 2015

that have been conducted by the Company since the

terbukti membuahkan hasil. Dua hal yang menjadi kata

beginning of 2015 proven to be a success. Two things that

kunci, efektif dan efisien terbukti mampu menahan laju

were the key, effectivity and efficiency, proved success in

beban Perseroan dan meningkatkan keuntungan Perseroan.

suppressing the Company’s cost and increasing the profit.

Hal tersebut terlihat dari segmen laba Perseroan. Seluruh

We could see it from the Company’s profitability segment.

segmen laba Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan

All of the Company’s profitability segments recorded a

yang memuaskan, baik dari sisi nilai ataupun margin.

satisfactory growth, both in terms of value or margin.

Seluruh segmen laba Perseroan tumbuh positif pada akhir

All of the Company’s profitability segments grew positively at

2015. Segmen laba bruto mencatat pertumbuhan tertinggi

the end of 2015. Gross profit segment recorded the highest

sebesar 11.6%. Semua segmen laba Perseroan mencatat

growth by 11.6%. All of the Company’s profitability segments

pertumbuhan di atas 10%, kecuali untuk segmen laba

experienced growth above 10%, except for profit for the year

tahun berjalan. Segmen laba tahun berjalan Perseroan

segment. The profit for the year segment only grew about

membukukan pertumbuhan sebesar 9.5%. Kondisi ini

9.5%. This condition was driven by an increase in other

didorong oleh peningkatan beban lain-lain yang di sebabkan

expenses which was caused by a loss on foreign currency.

oleh kerugian atas mata uang asing. Dari sisi margin, terjadi peningkatan margin yang cukup

In terms of margins, the Company had a significant margin

signifikan pada seluruh segmen laba Perseroan. Seluruh

increase in all profitability segments. All of the Company’s

segmen laba Perseroan mencatat pertumbuhan margin

profitability segments recorded growth above 20%.

diatas 20%.

90



Segmen Laba Profitability Segment

2014

Pertumbuhan Growth

2015

Laba Bruto Gross Profit

37,869,349

42,270,842

11.6%

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax

30,380,488

33,487,910

10.2%

Laba Tahun Berjalan Profit for the Year

22,580,872

24,732,565

9.5%

EBITDA EBITDA

46,865,060

50,046,488

6.8%

Margin Laba Bruto Gross Profit Margin

14.9%

18.7%

25.5%

Margin Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Margin Before Income Tax

11.9%

14.8%

24.4%

8.9%

10.9%

22.5%

18.4%

22.4%

21.7%

Margin Laba Tahun Berjalan Profit Margin for the Year Margin EBITDA EBITDA Margin

Aset

Assets

Secara total, aset Perseroan mengalami sedikit penurunan

In total, the Company’s total assets decreased slightly by

sebesar -1.2% yang di dorong oleh penurunan pada sisi aset

-1.2%, which was caused by a decrease in non-current assets.

tidak lancar. Total aset Perseroan pada akhir 2015 mencapai

The Company’s total assets at the end of 2015 reached US$

US$ 161 juta.

161 million.

Aset Lancar

Current Assets

Kenaikan aset lancar Perseroan di dorong oleh kenaikan

The increase in the Company’s current assets was due to an

jumlah kas dan deposito jangka pendek sebesar 91.2%. Kas

increase in the cash and short term deposit about 91.2%.

dan deposito jangka pendek sendiri merupakan komponen

Cash and short term deposit themselves are current assets’

aset lancar dengan kontribusi terbesar, yaitu sebesar 40%.

component that has greatest contribution, about 40%.

Namun demikian, komponen aset lancar lainnya yang juga

However, other components of current assets which also

memiliki kontribusi signifikan membukukan pertumbuhan

have significant contribution recorded negative growth, i.e.

negatif, yaitu piutang usaha, persediaan dan pajak yang

trade receivables, inventories, and refundable tax.

dapat dikembalikan.


91


Aset Lancar Current Asset 2014

Pertumbuhan Growth

2015

Kas & Deposito Jangka Pendek Cash & Short term Deposit

17,998,968

34,415,098

91.2%

Piutang Usaha dari Pihak Berelasi Trade Receivable from a Related Party

19,752,487

16,895,765

-14.5%

249,559

182,129

-27.0%

Persediaan Inventory

19,097,537

13,368,775

-30.0%

Pajak yang Dapat Dikembalikan Refundable Tax

22,445,727

18,243,393

-18.7%

864,405

1,638,254

89.5%

1,418,777

587,380

-58.6%

81,827,460

85,330,794

4.3%

Piutang Lainnya Other Receivables

Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expenses Aset Lancar Lainnya Other Current Asset Jumlah Aset Lancar Total Current Assets

1. Kas dan deposito jangka pendek

1. Cash and short term deposit

Jumlah kas dan deposito jangka pendek Perseroan

The Company’s cash and short term deposit has

mengalami peningkatan yang sangat singifikan pada

increased very significantly at the end of 2015 by 91.2%.

akhir 2015, yaitu sebesar 91.2%. Peningkatan tersebut di

The increase was driven by an increment of cash in bank

dorong oleh kenaikan jumlah kas di bank untuk kegiatan

for Company’s operational activities by 146.4%. The

operasional

Kenaikan

increase was also recorded by the Company in the form

juga dibukukan oleh kas Perseroan dalam bentuk

Perseroan

sebesar

146.4%.

of time deposits. The Company’s time deposits recorded

deposito berjangka. Total deposito berjangka Perseroan

a growth of 74.6%. The increase in the amount of cash

membukukan pertumbuhan sebesar 74.6%. Kenaikan

was affected by several things, namely:

jumlah kas dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu: a. Efisiensi yang dilakukan Perseroan berdampak

a. Efficiency achieved by the Company had a positive

positif pada arus kas bersih dari kegiatan operasi

impact on the net cash flows generated from

yang mengalami peningkatan sebesar 14.6%,

operating activities which increased by 14.6%,

b. Selama

92

untuk

b. During 2015 the Company decided to reduce

mengurangi investasi di peralatan berat. Hal ini

2015

Perseroan

investment in heavy equipment. That was because

dikarenakan dalam 3 tahun terakhir Perseroan

in the last 3 years the Company has purchased a

telah banyak melakukan pembelian peralatan berat,

lot of heavy equipments, thus in 2015 the Company

sehingga di 2015 difokuskan untuk memaksimalkan

focused to maximize the existing equipments.

peralatan yang sudah ada. Indikasi tersebut terlihat

This decision reflected by negative growth in net

dari pertumbuhan negatif pada arus kas bersih yang

cash flows used for investment. Reduction of the

digunakan untuk investasi. Pengurangan investasi

Company’s investment in heavy equipment was

Perseroan pada peralatan berat juga terkait dengan

also associated with lack of improvement in the coal

belum membaiknya industri batubara.

industry in recent years.


memutuskan


Kas & Setara Kas dan Deposito Jangka Pendek Cash & Cash Equivalent and Short Term Deposit 2014

Pertumbuhan Growth

2015

Kas Cash

99,049

67,307

-32.0%

Rupiah Indonesia Indonesian Rupiah

2,229,986

865,486

-61.2%

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

2,082,297

9,759,246

368.7%

Rupiah Indonesia Indonesian Rupiah

8,087,636

1,523,059

-81.2%

Dollar Amerika Serikat United States Dollar

5,500,000

22,200,000

303,6%

17,998,968

34,415,098

91.2%

Kas di Bank: Cash in Bank:

Deposito Berjangka: Time Deposits:

Jumlah Kas dan Deposito Jangka Pendek Total Cash and Short Term Deposit

2. Piutang usaha

2. Receivables

Piutang Perseroan mengalami penurunan sebesar

The Company’s receivables decreased by 14.5%. This was

14.5%. Hal ini sejalan dengan penurunan pendapatan

in line with the decrease in the Company’s consolidated

konsolidasi Perseroan.

revenues.

3. Persediaan

3. Inventory

Jumlah persediaan Perseroan mengalami penurunan

The amount of the Company’s inventories decreased

sebesar 30.0%. Turunnya jumlah persediaan Perseroan

by 30.0%. The decrease in the Company’s inventory was

adalah

Maintenance

due to the application of Maintenance Management

Management System. Dengan perencanaan perawatan

System. With better maintenance planning, the Company

yang lebih baik Perseroan berhasil menekan jumlah

successfully reduced the amount of spare parts usage

penggunaan suku cadang, sehingga investasi pada

thus suppressing the investments in inventory.

pengaruh

dari

penerapan

persediaan dapat di tekan. Persediaan Inventories 2014 Suku Cadang Sparepart

Pertumbuhan Growth

2015

11,410,297

8,772,406

-23.1%

Ban Tires

4,021,832

2,299,315

-42.8%

Barang dalam Perjalanan Material in Transit

2,382,115

1,122,067

-52.9%

Oli Pelumas Lubricants Oil

470,720

572,935

21.7%

Material Umum General Material

638,278

357,160

-44.0%

Peralatan dan Perlengkapan Tool and Equipment

174,295

244,892

40.5%


93


Aset Tidak Lancar Dari

sisi

aset

tidak

Non Current Assets membukuan

In terms of non-current assets, the Company’s recorded

pertumbuhan negatif sebesar -6.8%. Kinerja negatif dari

lancar,

Perseroan

negative growth of -6.8%. The negative performance of the

aset tidak lancar Perseroan merupakan pengaruh dari

Company’s non-current assets represented the effect of the

turunnya aset tetap Perseroan.

decline in the Company’s fixed assets.

Aset Tidak Lancar Non Current Assets

2014

PPh Badan yang Dapat Dikembalikan Refundable Corporate Income Tax

-

344,100

100%

7,830

30,257

286.4%

1,824,705

3,001,856

64.5%

78,531,274

68,626,497

-12.6%

398,161

453,746

14%

Aset Tidak Berwujud, net Intangible Assets, nett

11,806

127,121

976.7%

Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non-current Asset

670,234

3,318,338

395.1%

81,444,010

75,901,915

-6.8%

Piutang Lainnya Other Receivable Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expenses Aset Tetap Fixed Asset Aset Pajak Tangguhan Deffered Tax Asset

Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non-Current Assets

1. Aset Tetap

1. Fixed Asset

Seperti telah diungkapkan sebelumnya, Perseroan memutuskan

untuk

mengurangi

As has been previously disclosed, the Company decided to reduce investment in heavy equipment in 2015. This

peralatan berat di tahun 2015. Indikasi tersebut

decision was reflected in the very significant decline in

tercermin dari penurunan realisasi investasi yang sangat

the investment realization, about 66.7%. Investment

signifikan, yaitu sebesar 66.7%. Realisasi investasi untuk

realization by purchase of heavy equipment was only

pembelian peralatan berat hanya sebesar US$ 6.7 juta.

US$ 6.7 million. Most of the investments made by the

Sebagian besar investasi yang dilakukan oleh Perseroan

Company during 2015 were for support infrastructures.

selama 2015 adalah untuk infrastruktur pendukung.

For heavy equipment it self, there was no significant

Untuk peralatan berat sendiri, tidak ada penambahan

addition.


investasi

pada

yang signifikan.

94

Pertumbuhan Growth

2015


Aset Tetap Fixed Asset

2014

Pertumbuhan Growth

2015

Tanah Land

1,035,519

1,063,166

2.7%

Bangunan Buildings

1,906,956

2,261,502

18.6%

Mesin dan Peralatan Machine and Equipment

1,824,587

2,264,636

24.1%

69,255,068

58,894,643

-15.0%

1,760,229

1,722,716

-2.1%

836,496

814,392

-2.6%

1,719,767

1,605,442

-6.6%

192,652

-

-100.0%

Peralatan Berat Heavy Equipment Kendaraan Vehicles Peralatan Kantor Office Equipment Prasana Infrastructure Aset Dalam Penyelesaian Assets Under Construction

2. Aset Tidak Lancar Lainnya

2. Other Non Current Assets

Aset tidak lancar lainnya mengalami peningkatan

Other non-current assets increased very significantly,

dengan sangat signifikan, yaitu 395.1%. Jumlah aset tidak

about 395.1%. The amount of other non-current assets

lancar lainnya pada akhir 2015 mencapai US$ 3.3 juta.

by the end of 2015 was US$ 3.3 million. The significant

Peningkatan yang sangat signifikan tersebut adalah imbas

increased was due to the legal case faced by the

dari kasus hukum yang sedang dihadapi Perseroan. Pada

Company. In mid 2015 there was an illegal transfer in

pertengahan 2015 terjadi pemindahbukuan illegal pada

one of the Company’s subsidiaries. The funds that have

salah satu anak perusahaan Perseroan. Dana yang telah

been transferred was currently under bank’s blockade.

ditransfer tersebut saat ini sedang dalam pemblokiran

Based on this condition, the blocked funds reclassified

oleh pihak bank. Atas kondisi tersebut dana yang saat ini

into other non-current assets.

tengah di blokir di reklasifikasi menjadi aset tidak lancar lainnya.

Liabilitas

Liability

Negatifnya pertumbuhan pendapatan Perseroan juga

The Company’s negative revenue growth also impacted

berdampak kepada liabilitas. Total liabilitas Perseroan

the liabilities. The Company’s liabilities recorded a negative

membukukan pertumbuhan negatif -17.8%. Baik liabilitas

growth of -17.8%. Both current and non-current liabilities

lancar dan liabilitas tidak lancar berkontribusi atas kondisi

contributed to the condition. The decrease in the Company’s

tersebut. Turunnya liabilitas Perseroan di dorong oleh

liabilities was due to the decrease of two major components

penurunan dua komponen utama yaitu utang bank serta

i.e. bank loans as well as trade payables.

utang dagang.


95


Liabilitas Liability 2014

Utang Bank Bank Loan

Pertumbuhan Growth

2015

22,000,000

17,500,000

-20.5%

Utang Usaha Trade Payable

19,732,562

15,306,787

-22.4%

Utang Lainnya Other Payable

265,905

486,411

82.9%

Utang Pajak Taxes Payable

1,184,557

2,332,665

96.9%

Liabilitas Imbalan Karyawan Jangka Pendek Short-term Employee Benefit

536,092

658,951

22.9%

Beban Akrual Accrued Expenses

372,721

343,875

-7.7%

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities

44,091,837

36,628,689

-16.9%

Utang Bank Jangka Panjang Long Term Bank Loan

37,000,000

29,500,000

-20.3%

Liabilitas Imbalan Karyawan Employee Benefit Liabilities

1,527,717

1,756,434

15.0%

38,527,717

31,256,434

-18.9%

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Non-Current Liabilities

Utang Dagang

Trade Payables

Selain dampak dari turunnya pendapatan, turunnya utang

In addition to the impact of falling revenues, the decline in

dagang Perseroan disebabkan tidak adanya penundaan

the Company’s trade payable was due to no delay in debt

pembayaran utang kepada supplier. Tingginya tingkat

payment to the supplier. The high level of liquidity made it

likuiditas memberikan kemudahan bagi Perseroan untuk

easy for the Company in managing its trade payables.

mengelola utang dagang.

Utang Bank

Bank Loan

Dalam tiga tahun terakhir Perseroan melakukan program

In the last three years, the Company conducted accelerated

percepatan

pembayaran

debt repayment program. The acceleration of debt payments

pembayaran

utang

utang

dilakukan

96

Percepatan untuk

made by the Company was to reduce interest expense and

menurunkan beban bunga dan meningkatkan kualitas

improve the Company’s financial quality. Throughout 2015,

keuangan Perseroan. Sepanjang tahun 2015 Perseroan telah

the Company has accelerated debt repayment that reached

melakukan percepatan pembayaran utang mencapai US$ 12

US$ 12 million. As the Company has a lot of cash, they

juta. Tingginya jumlah kas Perseroan berhasil menurunkan

managed to reduce its dependence on short-term loans for

ketergantungan Perseroan terhadap pinjaman jangka

working capital.

pendek sebagai modal kerja.


oleh

bank.

Perseroan


Utang Bank Bank Loan

2014

Pertumbuhan Growth

2015

Utang Bank Jangka Pendek: Short Term Bank Loan: KEB Hana

5,000,000

2,000,000

-60%

KEB Hana

13,000,000

-

-100%

Citibank

4,000,000

-

-100%

22,000,000

2,000,000

-90.9%

KEB Hana

23,000,000

23,000,000

0%

KEB Hana

4,000,000

4,000,000

0%

Exim Bank of Korea

-

18,000,000

100%

Exim Bank of Korea

10,000,000

-

-100%

Jumlah Utang Bank Jangka Panjang Total Long Term Bank Loan

37,000,000

45,000,000

21.6%

Jumlah Utang Bank Total Bank Loan

59,000,000

47,000,000

-20.3%

Jumlah Utang Bank Jangka Pendek Total Short Term Bank Loan Utang Bank Jangka Panjang: Long Term Bank Loan:

Ekuitas Total

Equity 15.7%.

The Company’s total equity increased by 15.7%. The equity

Komponen ekuitas yang berkontribusi signifikan atas

ekuitas

Perseroan

component that contributed significantly on the achievment

pencapaian

tersebut

meningkat

adalah

saldo

sebesar

Perseroan

is the balance profit. The Company recorded a growth of

membukukan pertumbuhan saldo laba sebesar 39.7% pada

laba.

balance profit by 39.7% by the end of 2015. The significant

akhir 2015. Peningkatan saldo laba yang cukup signifikan

increased of the balance profit was mainly due to the result

tersebut adalah pengaruh dari pertumbuhan profitabilitas

of Company’s profitability growth in the last 3 years.

Perseroan dalam 3 tahun terakhir.


97


Ekuitas Equity

2014

Pertumbuhan Growth

2015

Modal Saham Share Capital

48,352,110

48,352,110

-

Tambahan Modal Disetor Additional Paid in Capital

12,618,152

12,618,152

-

(22,208,455)

(26,089,620)

17.5%

3,828,759

7,375,885

92.6%

37,926,880

50,940,223

34.3%

134,470

150,836

12.2%

80,651,916

93,347,586

15.7%

Penyesuaian Panjabaran Kumulatif Cumulative Translation Adjusment Saldo Laba: Retained Earnings: Ditentukan Penggunaannya Appropiated Belum Ditentukan Penggunaannya Unappropiated Kepentingan Non Pengendali Non Controling Interst Jumlah Ekuitas Total Equity

Arus Kas

Cash Flow

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Cash Flows from Operating Activities

Program efisiensi yang dilakukan Perseroan berdampak

Efficiency program done by the Company made a positive

positif terhadap arus kas yang dihasilkan dari kegiatan

impact on the cash flow generated from operating activities.

operasi. Indikasi tersebut terlihat dari adanya selisih yang

This can be seen from the fairly wide difference between

cukup lebar antara kas yang diterima dari pelanggan dengan

the cash received from the customer to the cash paid to the

kas yang dibayarkan kepada supplier.

suppliers.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Cash Flows From Investing Activities

Perseroan memutuskan untuk mengurangi investasi pada

The Company decided to reduce investment in heavy

peralatan berat di tahun 2015. Kebijakan tersebut tercermin

equipment in 2015. The policy was reflected in the decrease

dari penurunan arus kas yang di gunakan investasi sebesar

in cash flows used for investment of -40.5%. The total funds

-40.5%. Total dana yang di realisasikan untuk investasi di

used for investment in 2015 only amounted to US$ 6.6

2015 hanya mencapai US$ 6.6 juta.

million.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Cash Flows from Financing Activities

Arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan

Cash flows used in financing activities increased very

mengalami peningkatan yang sangat signifikan selama

significantly over 2015. The increase was due to the debt

tahun 2015. Kenaikan tersebut karena adanya pembayaran

repayment of US$ 12 million during 2015. In addition, the

utang sebesar US$ 12 juta selama tahun 2015. Selain itu,

Company also pays dividend to the shareholders in 2015,

Perseroan juga membayarkan deviden kepada pemegang

wich increased about 63.9%.

saham di tahun 2015, yang meningkat sebesar 63.9%.

98



Arus Kas Cash Flow

2014 Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Net cash flows generated from operating activities

Pertumbuhan Growth

2015

37,700,775

43,216,962

14.6%

(20,051,068)

(10,915,306)

-45.6%

(8,398,781)

(20,030,109)

138.5%

Selisih kurs dari kas & setara kas Exchange difference from cash & cash equivalent

(556,574)

(55,417)

90.0%

Penambahan bersih kas dan setara kas Net increase in cash & cash equivalent

8,694,352

12,216,130

40.5%

Kas & setara kas awal tahun Cash & cash equivalent at begining of the year

9,304,616

17,998,968

93.4%

17,998,968

30,215,098

67.9%

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Net cash flows used in investing activities Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Net cash flows used in financing activities

Kas & setara kas akhir tahun Cash & cash equivalent at end of the year

Kemampuan Membayar Utang Solvency

Tingkat resiko keuangan Perseroan mengalami penurunan

The Company’s financial risk level has decreased very

dengan

dari

significantly. This indication was evident from the increase

meningkatnya kemampuan Perseroan dalam membayar

in the Company’s solvency. This achievement was caused by

utang.

kombinasi

a combination of increased liquidity and reduced liabilities.

peningkatan likuiditas serta berkurangnya jumlah liabilitas.

As mentioned above, the Company’s cash and short term

Seperti yang telah disebutkan di atas, jumlah kas dan

deposit has increased very significantly, i.e. by 91.2%. On the

deposito jangka pendek Perseroan mengalami peningkatan

other hand the Company was also continuing its program

dengan sangat signifikan, yaitu 91.2%. Di sisi lain, Perseroan

to accelerate the debt repayment which resulted the

juga terus melanjutkan program percepatan pembayaran

Company’s debt to decrease totalling US$ 12 million.

sangat

signifikan.

Pencapaian

ini

Indikasi

ini

disebabkan

terlihat

oleh

utang bank dimana pada tahun 2015 utang Perseroan menurun sebesar US$ 12 juta. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio 2014

Pertumbuhan Growth

2015

Unit

Rasio Lancar Current Ratio

1.9

2.3

21.1%

Kali Times

Rasio Cepat Quick Ratio

1.3

1.8

37.0%

Kali Times


99


Dua indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat

Two indicators used to measure the Company’s liquidity level

likuiditas

sangat

showed very satisfactory results. The Company’s current

memuaskan. Rasio lancar Perseroan tumbuh sebesar 21.1%,

Perseroan

menunjukan

hasil

yang

ratio grew by 21.1% and even the Company’s current ratio

bahkan rasio lancar Perseroan saat ini sudah melebihi 2 kali.

level currently stands more than 2 times. The Company’s

Sedangkan rasio cepat Perseroan tumbuh sebesar 37%.

quick ratio also grew by 37%. The Company’s quick ratio at

Rasio cepat Perseroan pada akhir 2015 mencapai 1.8 kali.

the end of 2015 was 1.8 times.

Kolektabilitas Piutang Receivables Collectability

Rata-rata waktu penagihan piutang Perseroan relatif stabil,

The average collecatibility ratio of the Company was relatively

namun ada sedikit peningkatan dibandingkan dengan

stable, however there was a slight increased compare to

periode sebelumnya. Seluruh piutang Perseroan dimasukan

the previous period. All of the Company’s receivable was

kategori lancar, karena dapat dibayarkan sebelum 30 hari.

classified in current category, because the receivables can

Rata-rata waktu penagihan piutang pada 2015 adalah 29.1

be paid prior to 30 days. Average receivable collection period

hari, sedangkan pada 2014 adalah 25.9 hari.

in 2015 was 29.1 days, whereas in 2014 was 25.9 days.

Struktur Permodalan Capital Structure

Terjadi perubahan struktur modal Perseroan pada akhir

There has been changed in the Company’s capital structure

tahun 2015. Dominasi liabilitas dalam struktur modal

by the end of 2015. The domination of liabilities in the capital

mengalami penurunan dan disaat yang bersamaan saldo

structure has decreased and at the same time the equity

ekuitas meningkat secara konsisten. Hal tersebut adalah

balance increased consistently. This was the impact of the

dampak dari berkurangnya jumlah utang bank. Di lain sisi

decreased of bank loan. On the other side equity increased

ekuitas meningkat yang cukup signifikan sebagai dampak

significantly as a positive result of the Company performance

dari kinerja Perseroan yang positif dalam 3 tahun terakhir.

with in the last 3 year.

Komponen Modal Capital Component

2014 Jumlah Liabilitas Total Liabilities

Pertumbuhan Growth

82,619,554

67,885,123

-17.8%

Liabilitas Lancar Current Liabilities

44,091,837

36,628,689

-16.9%

Liabilitas Tidak Lancar Non-current Liabilities

38,527,717

31,256,434

-18.9%

80,651,916

93,347,586

15.7%

Ekuitas Equity

100

2015



Pencapaian & Target Achievements & Targets

Di tengah kondisi industri batubara yang sedang mengalami

In the midst of lethargic coal industry, the Company managed

kelesuan, Perseroan berhasil mencapai target operasional

to achieve the set operational targets. All of the Company’s

yang telah ditetapkan. Seluruh aktifitas Perseroan berhasil

activities managed to achieve its target except coal hauling

mencapai target, kecuali aktifitas pengangkutan batubara

activities which was slightly below target. With no certainty

yang sedikit di bawah target. Terkait belum adanya kepastian

of the price of coal in the coming year, the Company lowered

harga batubara di tahun yang akan datang, Perseroan

its target production in 2016. This condition was driven by a

menurunkan target produksi pada tahun 2016. Kondisi ini

decreased in production targets set by the client.

di dorong oleh penurunan target produksi yang dilakukan oleh klien. Rencana Kerja Perseroan Company Working Plan Target 2015 2015 Target Pemindahan Batuan Penutup (juta bcm) Overburden Removal (million bcm)

Kinerja 2015 2015 Performance

Pencapaian Achievement

Target 2016 2016 Target

55.6

57.1

102.7%

45.2

Produksi Batubara (Juta ton) Coal Getting (million ton)

11

11.3

102.7%

10

Pengangkutan Batubara (Juta ton) Coal Hauling (million ton)

33

31.7

96.1%

27

26.3

26.8

101.9%

27.3

Pemboran Eksplorasi (ribuan meter) Exploration Drilling (thousand meter)

Kebijakan Deviden Dividend Policy Sesuai

berlaku,

In accordance with the prevailing regulations, dividend

pembayaran deviden harus disetujui oleh pemegang saham

peraturan

perundang-undangan

yang

payment must be approved by the shareholders at the

dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan

Annual General Meeting of Shareholder, based on the

usulan dari Direksi. Anggaran Dasar Perseroan menyatakan

recommendation from the BOD. The Company’s Articles of

bahwa deviden hanya dapat dibayarkan sesuai dengan

Association stipulates that dividends can only be paid in

kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan

line with the Company’s financial capability based on the

yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Direksi

decision taken at the General Meeting of Shareholder. The

dapat mengubah kebijakan deviden sewaktu-waktu selama

BOD may alter the dividend policy of the Company at any

mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.

time as long as such a move is approved at the General Meeting of Shareholder.

Besaran deviden kas dikaitkan dengan laba bersih Perseroan

The amount of cash dividends is linked to the Company’s

pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak

net profit for the year, by taking into consideration the

mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan

soundness of the Company’s financial condition and without

tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham

prejudice to the right of the General Meeting of Shareholder

menentukan lain. Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan

to determine otherwise. In accordance with the Company’s

mulai tahun buku 2011 sampai dengan seterusnya Perseroan

Articles of Association, starting from the 2011 fiscal year and

akan membayarkan deviden dengan dasar sebagai berikut:

onwards, the Company will pay dividends with the basis as follows:


101


Kebijakan Deviden Perseroan Company Dividend Policy Laba Bersih Net Profit

Rasio Pembayaran Deviden Dividend Payout Ratio

Laba bersih sampai dengan Rp 25 milliar Net profit of up to Rp 25 billion

≤ 15%

Laba bersih Rp 25 milliar - Rp 50 milliar Net profit of Rp 25 billion – Rp 50 billion

≤ 10%

Laba bersih diatas Rp 50 milliar Net profit of more than Rp 50 billion

≤ 5%

Keterangan: Nilai Rupiah laba bersih di tabel atas bisa disetarakan dengan nilai Dollar Amerika Serikat pada kurs yang disepakati Note: Amount of Rupiah net profit in the table above could be equivalent to United States Dollar among at the agreed exchange rate

Komitmen Penting Atas Barang Modal Material Commitment on Capital Goods Selama tahun 2015 Perseroan tidak memiliki komitmen

In 2015 the Company had no material commitments on

yang penting atas barang modal. Seluruh pinjaman bank

capital goods. All bank loans have been obtained by the

dilakukan Perseroan menggunakan corporate guarantee

Company using corporate guarantee, with Samtan Co. Ltd.

dengan Samtan Co. Ltd. bertindak sebagai penjamin.

acting as the guarantor.

Informasi & Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Information and Material Facts Subsequent to the Reporting Date Tidak ada informasi dan fakta material yang tidak diketahui

There is no information and material facts that the Company

oleh Perseroan selain yang sudah diungkapkan di Laporan

is not aware off except that is already disclosed in this Annual

Tahunan ini.

Report.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Use of Proceeds from Public Offering

102

Selama tahun 2015 tidak ada penawaran umum yang

In 2015 there were no public offering conducted by the

dilakukan oleh Perseroan.

Company.



Perubahan Peraturan Changes in Regulations

Perubahan Peraturan Perundang-undangan

Changes in Regulations

•

•

•

PBI Nomor 16/21/PBI/2014 tentang Penerapan Prinsip

PBI Number 16/21/PBI/2014 regarding Application of

Kehati-hatian Dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri

Precautionary Principle in the Management of Foreign

Korporasi Nonbank.

Debt for Nonbanking Corporation.

PBI Nomor 16/22/PBI/2014 tentang Pelaporan Kegiatan

•

PBI Number 16/22/PBI/2014 regarding Reporting of

Lalu Lintas Devisa & Pelaporan Kegiatan Penerapan

Activity of the Foreign Exchange Flows and Reporting

Prinsip Kehati-hatian Dalam Pengelolaan Utang Luar

of Activity in

Negeri Korporasi Nonbank

the Management of Foreign Debt for Nonbanking

Applying of Precautionary Principle in

Corporation. Perubahan Standar Akuntansi

Changes in Accounting Standard

•

PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”

•

SFAS 1 (Revised 2013) “Financial statement presentation”

•

PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan kerja”

•

SFAS 24 (Revised 2013), “Employee benefits”

•

PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri”

•

SFAS 4 (Revised 2013) “Separate financial statements”

•

PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan

•

SFAS 15 (Revised 2013) “Investment in associates and

ventura bersama”

joint ventures”

•

PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak penghasilan”

•

SFAS 46 (Revised 2014) “Income tax”

•

PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan nilai aset”

•

SFAS 48 (Revised 2014) “Impairment of asset”

•

PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: penyajian”

•

SFAS

50

(Revised

2014)

“Financial

instrument:

Presentation” •

PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: pengakuan

•

dan pengukuran” •

PSAK

60

(Revisi

SFAS 55 (Revised 2014) “Financial instrument: Recognition and measurement”

2014)

“Instrumen

keuangan:

•

pengungkapan”

SFAS

60

(Revised

2014)

“Financial

instrument:

disclosures”

•

PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasi”

•

SFAS 65 “Consolidated financial statements”

•

PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain”

•

SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities”

•

PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”

•

SFAS 68 “Fair value measurement”

•

ISAK 26 “Penilaian ulang derivatif melekat”

•

ISFAS 26 “Reassessment of embedded derivatives”

•

ISAK 15 (Revisi 2015) “Batas aset imbalan pasti”

•

ISFAS 15 (Revised 2015) “The limit on a defined benefit asset”


103


Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Komitmen GCG GCG Commitment

106

RUPS Luar Biasa Extraordinary GMS

113

Manajemen Risiko Risk Management

134

Prinsip GCG Principle of GCG

106

115

Kasus Hukum Penting Important Legal Case

136

Tujuan Penerapan GCG Purpose of GCG Implementation

108

Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors

119

Kode Etik Karyawan Employee Code of Conduct

137

Upaya Memperkuat Implementasi GCG Effort to Strengthen GCG Implementation

109

Struktur dan Hubungan 110 Tata Kelola Governance Structure and Relationship

104

Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

111

RUPS Tahunan Annual GMS

111


Prosedur Penetapan & 122 Besaran Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi Procedures for Determining the Remuneration for Board of Commissioners and Board of Director

Budaya Perseroan Company Culture

141

Sosialisasi Kode Etik Circulation of Code of Conduct

142


123

Whistleblowing System Whistleblowing System

142


127

Tanggung Jawab Produk Product Responsibility

143


132



105


Komitmen GCG GCG Commitment

Sejalan dengan meningkatnya aktifitas yang dilakukan oleh

In line with the increased activity undertaken by the Company,

Perseroan, penerapan prinsip Good Corporate Governance

the application of Good Corporate Governance (GCG)

(GCG) juga terus mengalami peningkatan. Otoritas Jasa

principles is also increasing. Financial Services Authority

Keuangan (OJK) sebagai regulator juga secara konsisten

(FSA) as the regulator has also consistently continue to

terus mendorong korporasi untuk meningkatkan penerapan

encourage corporations to improve the implementation

prinsip GCG dengan mengeluarkan berbagai peraturan-

of GCG principles by issuing regulations to align corporate

peraturan untuk menyelaraskan aktifitas korporasi dengan

activities with GCG principles.

prinsip-prinsip GCG. Kepatuhan yang merupakan landasan utama dalam prinsip

Compliance which is a major cornerstone in the GCG

GCG tetap menjadi komitmen Perseroan di 2015. Terlebih

continues to be the Company’s commitment in 2015.

di tahun akhir tahun 2014 OJK mengeluarkan beberapa

Moreover, in late 2014 the FSA issued a number of new

peraturan baru terkait pelaksanaan Rapat Umum Pemegang

regulations related to the General Meeting of Shareholders

Saham (RUPS), Direksi dan Dewan Komisaris, Komite di

(GMS), the BOD and BOC, the Committee under the BOC,

Bawah Komisaris, Sekretaris Perusahaan, serta beberapa

Corporate Secretary, as well as some other regulations.

peraturan lainnya. Berbagai kegiatan telah dilakukan oleh

Various activities have been carried out by the Company in

Perseroan dalam rangka menjaga komitmen tersebut.

order to maintain that commitment.

Prinsip GCG Principle of GCG

Terdapat lima prinsip GCG yang dapat dijadikan pedoman

There are five GCG principles that should be used as

bagi suatu korporasi atau para pelaku bisnis, yaitu

a guideline for companies and businesses, namely:

Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan

Transparency, Accountability, Responsibility, Independency

Fairness yang biasanya diakronimkan menjadi TARIF. Berikut

and Fairness, commonly shortened into TARIF. These

penjabarannya :

principles are elaborated as follows:

Transparency (Keterbukaan Informasi)

Transparency

Secara sederhana bisa diartikan sebagai keterbukaan

Simply can be translated as information disclosure. In fulfilling

informasi. Dalam mewujudkan prinsip ini, perusahaan

this principle, companies are expected to provide adequate,

dituntut untuk menyediakan informasi yang cukup, akurat

accurate, and timely information to their stakeholders’. This

dan tepat waktu kepada segenap stakeholders-nya. Informasi

information should include financial situation, financial

yang diungkapkan antara lain keadaan keuangan, kinerja

performance, ownership and management. Audit on

keuangan, kepemilikan dan pengelolaan perusahaan. Audit

the information should be carried out independently.

yang dilakukan atas informasi dilakukan secara independen.

Information disclosure must be done such that shareholders

Keterbukaan dilakukan agar pemegang saham dan orang

and other parties can understand the state of the company

lain

in question, so that shareholders’ value can be increased.

mengetahui

keadaan

perusahaan

pemegang saham dapat ditingkatkan.

106


sehingga

nilai


Accountability (Akuntabilitas)

Accountability

Yang dimaksud dengan akuntabilitas adalah kejelasan

Accountability deals with the clarity of functions, structures,

fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban elemen

systems and responsibility of the corporate element.

perusahaan. Apabila prinsip ini diterapkan secara efektif,

When implemented effectively, there will be clarity of

maka akan ada kejelasan terhadap fungsi, hak, kewajiban

functions, rights, obligations, authorities and responsibilities

dan wewenang serta tanggung jawab antara pemegang

between the shareholders, the BOC and the BOD. The

saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi bertanggung

BOD is responsible for managing the corporate in order to

jawab atas keberhasilan pengelolaan perusahaan untuk

achieve the objectives set by the shareholders. The BOC is

mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh pemegang

responsible for supervising and providing advice to the BOD

saham.

atas

on managing the corporate so that the corporate objectives

keberhasilan pengawasan dan wajib memberikan nasehat

Dewan

Komisaris

bertanggung

jawab

can be achieved. The shareholders are responsible for

kepada Direksi atas pengelolaan perusahaan agar tujuan

providing adequate guidance in corporate management.

perusahaan dapat tercapai. Pemegang saham bertanggung jawab

atas

keberhasilan

pembinaan

dalam

rangka

pengelolaan perusahaan.

Responsibility (Pertanggungjawaban) Bentuk

adalah

The form of the corporate responsibility is its compliance

kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku,

with all prevailing regulations, among others are in regards

diantaranya; perpajakan, hubungan industrial, kesehatan

to taxation, industrial relations, occupational health and

dan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan hidup,

safety, environmental protection, maintaining conducive

memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama

working environment with the public, etc. By implementing

masyarakat dan sebagainya. Dengan menerapkan prinsip

this principle, the corporate is highly cognizant of the fact

ini, perusahaan sangat menyadari bahwa dalam kegiatan

that in its operations it is also having the responsibility role

operasionalnya, juga mempunyai peran untuk bertanggung

to the stakeholders’ in addition to its shareholders.

jawab

pertanggungjawaban

Responsibility

kepada

para

pemegang

perusahaan

saham

juga

kepada

stakeholders lainnya.

Independency (Kemandirian)

Independency

Prinsip ini mensyaratkan agar perusahaan dikelola secara

This principle requires that the corporate is professionally

profesional tanpa ada benturan kepentingan dan tanpa

managed without conflict of interest and pressure or

tekanan atau intervensi dari pihak manapun yang tidak

intervention from any other party that is in violation of the

sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Dengan

prevailing regulations. In other words, this principle requires

kata lain, prinsip ini menuntut untuk bertindak secara

independent action based on the prescribed role and

mandiri sesuai peran dan fungsi yang dimilikinya tanpa ada

function without outside pressure. Imbued in this principle

tekanan. Tersirat dalam prinsip ini bahwa perusahaan harus

is the understanding that the corporate must be managed

dikelola dengan memberikan pengakuan terhadap hak-

in a way that provides adequate acknowledgment of the

hak stakeholders yang ditentukan dalam undang-undang

stakeholders’ rights as determined in the laws and in the

maupun peraturan perusahaan.

Company’s regulations.

Fairness (Kesetaraan dan Kewajaran)

Fairness

Prinsip ini menuntut adanya perlakuan yang adil dalam

This principle requires equal treatment in servicing

memenuhi hak stakeholders sesuai dengan peraturan

stakeholders’ rights in line with the prevailing rules and

perundangan yang berlaku.

Diharapkan fairness dapat

regulations. It is expected that fairness will be a driving

menjadi faktor pendorong yang dapat memonitor dan

factor for monitoring and ensuring that everyone with

memberikan jaminan perlakuan yang adil di antara beragam

different interests is treated fairly by the corporate. The


107


kepentingan dalam perusahaan. Pemberlakuan prinsip

implementation of this function in the corporate forbids

ini di perusahaan melarang praktek-praktek tercela yang

unethical practices that may be conducted by insiders that

dilakukan oleh orang dalam yang merugikan pihak lain.

produce harm to outside parties.

Kelima prinsip tersebut menjadi landasan bagi Perseroan

The five principles become the basis for the Company to enact

untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik.

a GCG. The BOD and stakeholders’ of the Company firmly

Jajaran Direksi dan stakeholders Perseroan berkeyakinan

believe that the implementation of these GCG principles

bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG adalah kunci untuk

is key to winning global competition. GCG implementation

memenangkan persaingan global. Penerapan GCG otomatis

will automatically create a strong corporate system and

akan menciptakan sistem dan struktur perusahaan yang

structure that will enable the corporate to become world-

kuat sehingga mampu menjadi perusahaan kelas dunia.

class.

Tujuan Penerapan GCG Purpose of GCG Implementation

Penerapan GCG di lingkungan Perseroan bertujuan

The implementation of GCG in the Company is aimed at:

untuk: 1. Mengoptimalkan nilai korporasi agar Perseroan memiliki

1. Optimizing the corporate value so that the Company

daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun

will have a strong competitive edge, both nationally and

internasional,

internationally, so as to be able to maintain its existence

keberadaannya

sehingga dan

mampu

hidup

mempertahankan

berkelanjutan

untuk

and sustainability in achieving Company stated vision

2 . Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional,

2. Encouraging a professional, efficient, and effective

efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan

management of the Company, as well as empowering the

meningkatkan kemandirian organ Perseroan,

functions and independence of the Company’s structure,

mencapai visi dan misi Perseroan,

and mission,

3. Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja

3. Directing and controlling the relationships within the

Struktur Perseroan yaitu antara Rapat Umum Pemegang

Corporate structure, namely the General Meeting of

Saham, Dewan Komisaris dan Direksi,

Shareholders, the BOC and the BOD,

4. Mendorong agar organ Perseroan dalam membuat

4. Encouraging the Company’s structure to make decisions

keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai

and take actions by upholding a high moral value and

moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan

compliance to rules and regulations and awareness of its

perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya

Company social responsibility,

tanggung jawab sosial Perseroan, 5. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia

5. Improving the professionalism of its human capital

dan menjadi dasar implementasi dan pengembangan

and becoming the basis for implementation and

budaya Perseroan.

development of the corporate culture.

Untuk mencapai tujuan penerapan GCG tersebut, Perseroan

In order to achieve such implementation, the Company is

memiliki komitmen penuh dan secara konsisten akan

fully committed to consistently implementing GCG practices.

menjalankan implementasi GCG.

108



Upaya Memperkuat Implementasi GCG Effort to Strengthen GCG Implementation Berbagai upaya dilakukan oleh Perseroan untuk memperkuat

Various attempts were made by the Company to strengthen

implementasi GCG dalam segenap aktifitasnya. Seperti telah

the implementation of GCG in all its activities. As mentioned

diutarakan di atas, bahwa kepatuhan terhadap peraturan

above, that regulatory compliance is the main foundation

adalah landasan utama dalam prinsip dasar GCG. Untuk

in the basic GCG principles. To improve the Company’s

meningkatkan kepatuhan Perseroan, pengetahuan yang

compliance, in-depth knowledge of applicable rules is

mendalam akan peraturan yang berlaku mutlak diperlukan,

absolutely necessary, especially for the new regulations

terutama untuk peraturan-peraturan yang baru dikeluarkan

issued by the regulator. Here are some of the initiatives

oleh regulator. Berikut beberapa inisiatif yang telah

that have been undertaken by the Company to improve

dilakukan oleh Perseroan untuk meningkatkan kepatuhan

compliance in 2015:

Perseroan di tahun 2015: 1. Sekretaris Perusahaan dan Tim Legal Perseroan secara

1. The Corporate Secretary and Legal Team periodically

berkala terus memantau peraturan-peraturan terbaru

continue to monitor the latest regulations and actively

dan berperan aktif memberikan masukan kepada

provide input to the relevant regulatory authorities

regulator terkait peraturan-peraturan yang akan dan

regarding the rules that will be and have been issued,

sudah dikeluarkan, 2. Sekretaris Perusahaan dan Tim Legal secara berkala melakukan

diskusi-diskusi,

menyelaraskan

persepsi

bertukar dengan

pikiran jajaran

2. The Corporate Secretary and Legal Team regularly

serta

conduct discussions, exchange ideas and aligning

Direksi

perceptions with the Company’s BOD related to the

Perseroan terkait peraturan-peraturan yang dikeluarkan

regulations issued by the regulator,

oleh regulator, 3. Sekretaris Perusahaan melakukan evaluasi menyeluruh

3. The

Corporate

Secretary

undertook

a

thorough

terkait kepatuhan Perseroan untuk mengetahui sejauh

assessment of the Company’s compliance to determine

mana tingkat kepatuhan Perseroan,

the extent of the Company’s compliance,

4. Untuk meningkatkan kepekaan seluruh komponen

4. To increase the sensitivity of all the Company’s element

Perseroan akan kepatuhan, Sekretaris Perusahaan telah

relating to compliance, the Corporate Secretary has

menyusun buku panduan kepatuhan Perseroan yang

compiled

telah didistribusikan kepada jajaran Direksi, Komisaris

that have been distributed to the BOD, BOC and

dan manajemen Perseroan. Disusunnya buku panduan

the Company’s management. The preparation of

kepatuhan

membantu

such compliance handbook is expected to help all of

seluruh fungsi Perseroan memahami peranannya dalam

the Company’s functions to understands its role in

menjaga kepatuhan Perseroan terhadap peraturan yang

maintaining the Company’s compliance to the prevailing

tersebut

diharapkan

akan

berlaku,

the

Company’s

compliance

handbooks

regulations,

5. Untuk mendukung jajaran Direksi dan Komisaris dalam

5. To support the BOD and BOC in understanding of their

memahami peranannya dalam menjalankan Perseroan,

role in managing the Company, the Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan telah menyusun buku panduan

has compiled a manual for the BOD and BOC. In addition

bagi Direksi dan Dewan Komisaris. Selain sebagai amanat

as a mandate of the FSA, this handbook is expected to

dari OJK, diharapkan buku panduan tersebut dapat

assist the BOD and BOC in their duties.

membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam bertugas.


109


Struktur & Hubungan Tata Kelola Governance Structure & Relationship Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 40

Based on the Law of the Republic of Indonesia No. 40/2007

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Undang-undang

on Limited Liability Company (“Company Law”), the corporate

Perseroan Terbatas), organ perusahaan terdiri dari Rapat

structure are the General Meeting of Shareholders, the BOC,

Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi.

and the BOD.

Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS merupakan

The Shareholders of the Company through the GMS

organ tertinggi dalam Perseroan. Pemegang saham akan

represent the highest structure in the Company. The

menempatkan wakilnya dalam jajaran Direksi Perseroan

Shareholders will place their representatives as members

untuk mengelola Perseroan. Fungsi pengawasan Direksi

of the BOD of the Company in managing it. The supervision

Perseroan akan dilakukan oleh Dewan Komisaris. Namun

of the BOD is a function assumed by the BOC. However,

demikian, baik Dewan Komisaris ataupun Direksi memiliki

the BOC and BOD bear the responsibility to maintain the

tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha

business continuation of the Company in the long run.

Perseroan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan

Therefore, the BOC and the BOD are required to have the

Komisaris dan Direksi wajib memiliki kesamaan persepsi

same perception on the Company’s vision and mission.

terhadap visi dan misi Perseroan. Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris

To help implement its duties, the BOC is assisted by several

dibantu oleh komite-komite yang dibentuk oleh Dewan

committees established by the BOC itself to assist them in

Komisaris sendiri dalam hal pengawasan terhadap Direksi

supervising the BOD and has established an effective and

dan telah dibentuk struktur organisasi yang efektif dan

efficient organizational structure.

efisien. Pola hubungan organ Perseroan dapat dilihat dari gambar

The relationships among the Company’s structure are

berikut:

shown below:

Hubungan Antar Organ Perseroan The Relationship of the Company’s Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors

Komite - Komite Committees Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

110



Fungsi Lain - Lain Other Functions


Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai wewenang

The General Meeting of Shareholders has the authority not

yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris,

given to the BOD nor to the BOC, within the boundaries set

dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang atau

out in the laws and the Articles of Association of the Company.

Anggaran Dasar. Wewenang tersebut antara lain adalah

The authority encompasses requesting the accountability

meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi

of the BOC and BOD as regards the management of the

terkait dengan pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran

Company, amending the Articles of Association, appointing

Dasar, mengangkat dan memberhentikan Direktur dan

and dismissing the BOD and the BOC, determining the

anggota Dewan Komisaris, memutuskan pembagian tugas

division of duties and authorities among the BOD, etc. The

dan wewenang pengurusan di antara Direksi dan lain-lain.

Company guarantees that it will provide any information

Perseroan menjamin untuk memberikan segala keterangan

related to the Company to the GMS, as long as it is not

yang berkaitan dengan Perseroan kepada RUPS, sepanjang

against the Company’s best interest and the prevailing laws

tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan dan

and regulations.

peraturan perundang-undangan. RUPS terbagi menjadi:

The GMS is further categorized into:

•

•

RUPS Tahunan yang diselenggarakan tiap tahun buku selambat-lambatnya 6 bulan setelah tahun buku

Annual GMS (AGMS), held every year at the latest 6 months after the closing of the Company’s financial year.

Perseroan ditutup. •

RUPS Luar Biasa yaitu RUPS yang diadakan sewaktuwaktu berdasarkan kebutuhan.

•

Extraordinary GMS (EGMS), held at any time as deemed necessary.

Sepanjang tahun 2015 Perseroan telah menyelenggarakan

In 2015, the Company conducted 2 GMS, consisting of 1

2 kali RUPS, yang terdiri dari 1 kali RUPS Tahunan yang

AGMS on 19 May 2015 and 1 EGMS on 27 February 2015.

diadakan tanggal 19 Mei 2015 dan 1 kali RUPS Luar Biasa pada 27 Februari 2015.

RUPS Tahunan Annual GMS

Pada tanggal 19 Mei 2015 Perseroan mengadakan RUPS

On 19 May 2015, the Company conducted its Annual GMS at

Tahunan yang diselenggarakan di Hotel Gran Melia. Dengan

Hotel Gran Melia, with the following agenda:

agenda sebagai berikut: 1. Persetujuan

dan

Pengesahan

Tahunan

1. Approval and Ratification of the Company’s Annual

Perseroan tahun 2014 termasuk di dalamnya Laporan

Report for 2014, including the Supervisory Report of

Pengawasan

the BOC and Ratification of the Financial Statements for

Dewan

Komisaris

Laporan serta

Pengesahan

Laporan Keuangan Auditan tahun buku 2014, 2. Penentuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2014, 3. Penentuan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, 4. Penunjukan akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2015, 5. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

FY2014, 2. Determination of the Company’s net profit for the financial year 2014, 3. Determination of the remuneration for the members of the BOC and BOD, 4. Appointment of a public accountant to audit the Company’s financial statements for FY2015, 5. Amendment to the Company’s Articles of Association.


111


Proses rencana dan pelaksanaan tersebut telah tertuang

The planning and execution of the said GMS have

dalam surat Perseroan yang telah disampaikan ke OJK serta

been disclosed in the Company’s letter to FSA and in

pemasangan iklan pemberitahuan dan panggilan masing-

the advertisement of notification and calling each in

masing pada 1 surat kabar berbahasa Indonesia yang

1

beredar secara nasional.

circulation.

Keputusan RUPS Tahunan

Resolution of the Annual GMS

Agenda Pertama

First Agenda

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan 2014

Approved and ratified the Company’s Annual Report for the

termasuk

di

dalamnya

Laporan

Pengawasan

Indonesian-language

newspapers

with

nationwide

Dewan

year 2014, including he Supervisory Report of the BOC and

Komisaris serta mengesahkan Laporan Keuangan 2014.

ratified the Financial Statements for the year 2014. Whereby

Karena itu membebaskan (acquit et de charge) Direksi dan

the Meeting gave a full discharge (acquit et de charge) to

Dewan Komisaris dari tanggung jawab berdasarkan Laporan

the BOD and BOC from its responsibilty of the Company

Tahunan 2014 dan Laporan Keuangan 2014, sepanjang

based on the 2014 Annual Report and the 2014 Financial

tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan

Statements, as long as those activities have been reflected

Perseroan dan tidak bertentangan dengan peraturan

on the Company’s books and are not in violation of the

perundang-undangan yang berlaku.

prevailing laws.

Agenda Kedua

Second Agenda

Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun

Approved to use of the Company’s net income for the year

buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar

ended 31 December 2014 amounting to Rp 267,791,029,000

Rp 267,791,029,000 setara dengan US$ 22,531,849:

equivalent to US$ 22,531,849:

1. Sebesar US$ 3,547,126 sebagai kewajiban pencadangan

1. US$ 3,547,126 as reserves for retained earnings in

laba ditahan sesuai Undang-undang Perseroan Terbatas

accordance with the Company Law number 40/2007,

No 40 Tahun 2007, 2. Sebesar US$ 8,008,915 dibagikan sebagai deviden

2. US$ 8,008,915 to be distributed as cash dividend to the

tunai yang dibayarkan kepada setiap pemegang saham

Company’s shareholders amounting to US$ 0.00363 per

sebesar US$ 0.00363 per lembar saham,

share,

3. Sisanya sebesar US$ 10,975,808 dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan,

3. The rest of US$ 10,975,808 was to be recorded as the Company’s retained earnings,

4. Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk

4. Gave the authority to the BOD to distribute the

membagikan deviden tersebut dan untuk melakukan

dividend and to carry out all necessary actions.

semua tindakan yang diperlukan. Pembayaran deviden

Payment

akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan

the taxation rules and prevailing capital market

perpajakan dan pasar modal yang berlaku.

regulations.

of

dividend

to

be

done

according

to

Agenda Ketiga

Third Agenda

Menyetujui remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi

Approved the remuneration for the BOC and BOD of the

Perseroan tahun 2015 sebagai berikut:

Company for 2015 as follow:

1. Dewan

Komisaris

dengan

maksimal

keseluruhan

1. BOC with maximum total remuneration at US$ 300,000,

2. Direksi dengan maksimal keseluruhan remunerasi

2. BOD with maximum total remuneration at US$ 500,000.

remunerasi sebesar US$ 300,000, dan

and

sebesarUS$ 500,000.

112

Agenda Keempat

Fourth Agenda

Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris

Approved to confer authority to the BOC of the Company to

untuk menunjuk akuntan publik, untuk memeriksa Laporan

appoint a public accountant to audit the Company’s Financial

Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 sesuai dengan

Statements for Financial Year 2015 in line with the prevailing

peraturan yang berlaku.

regulations.



Agenda Kelima

Fifth Agenda

1. Menyetujui perubahan pasal-pasal dalam Anggaran

1. Approved the change of the Articles of the Articles of

Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan peraturan

Association to conform with the FSA rules relating to

OJK yang terkait dengan penyelenggaraan Rapat Umum

the General Meeting of Shareholders, the BOC and BOD

Pemegang Saham, Dewan Komisaris & Direksi dan

and Capital Increase without Preemptive Rights, to be

Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek terlebih

read as in the Articles of Association draft which has

Dahulu, menjadi berbunyi sebagaimana draft Anggaran

been presented at the meeting and distributed to the

Dasar yang telah dipresentasikan dalam rapat dan telah

shareholders before entering the meeting room.

dibagikan kepada para pemegang saham sebelum memasuki ruang rapat. 2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi

2. Grant the authority and power to the BOD of the

Perseroan, dengan hak substitusi, untuk melakukan

Company, with right of substitution, to perform all

segala

rangka

necessary actions in order to change the Articles of

perubahan Anggaran Dasar tersebut dan menyesuaikan

tindakan

yang

Association and re-adjust the Articles of Association

kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan termasuk

of the Company, including but not limited to, signing

tetapi tidak terbatas untuk, menandatanggani dokumen-

documents and/or letters before notary, facing the

dokumen dan/atau surat-surat dihadapan Notaris,

relevant government agencies in order to obtain

menghadap

dalam

approval and/or registration in order to comply with the

rangka memperoleh persetujuan dan/atau melakukan

legislation in force, as well as to undertake other actions

pendaftaran

as deemed necessary by the BOD in connection with

instansi dalam

diperlukan

pemerintahan rangka

dalam

terkait

memenuhi

ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta untuk

melaksanakan

tindakan-tindakan

lain

amendments to the Articles of Association.

yang

dianggap perlu oleh Direksi sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar tersebut.

RUPS Luar Biasa Extraordinary GMS

Pada tanggal 27 Februari 2015 Perseroan menyelenggarakan

On 27 February 2015, the Company conducted an

RUPS Luar Biasa yang diselengarakan di Hotel Gran Melia,

Extraordinary GMS at Hotel Gran Melia, with the following

dengan agenda sebagai berikut:

agenda:

- Perubahan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

- Changes to the Composition of the BOD and the BOC

Perseroan Terkait Pengunduran Diri Pengurus Perseroan

Relating to the Resignation of the Company’s Board.

Proses rencana dan pelaksanaan tersebut telah tertuang

The planning and execution of the said GMS have been

dalam surat Perseroan yang telah disampaikan ke Bapepam-

disclosed in the Company’s letter to Bapepam-LK and

LK serta pemasangan iklan pemberitahuan dan panggilan

in the advertisement of notification and summons each

masing-masing pada 1 surat kabar berbahasa Indonesia

in 1 Indonesian-language newspapers with nationwide

yang beredar secara nasional.

circulation.


113


Keputusan RUPS Luar Biasa

Resolution of the Extraordinary GMS

1. Menerima pengunduran diri:

1. To accept the resignation of:

•

Bapak Lee, Jong Beom – dari jabatan Komisaris Perseroan

•

Bapak Kim, Young Chan – dari jabatan Presiden Direktur Perseroan

•

Bapak Yoo, Hun Jae – dari jabatan Direktur Perseroan.

• Mr. Lee, Jong Beom - from the post of Commissioner of the Company • Mr. Kim, Young Chan - from the post of President Director of the Company • Mr. Yoo, Hun Jae - from the post of Director of the Company

Dengan diterimanya pengunduran diri tersebut,

Upon the acceptance of their resignation, the

Perseroan membebaskan (acquit et de charge)

Company released (acquit et de charge) BOD and

Direksi dan Dewan Komisaris yang bersangkutan

BOC concerned of responsibility for the Annual

dari tanggung jawab atas Laporan Tahunan 2014

Report 2014 and Financial Statements 2014.

dan Laporan Keuangan 2014. 2. Mengangkat pengurus Perseroan sebagai berikut:

2. To appoint the Board of the Company as follows:

•

Bapak Choi, Hoon – sebagai Komisaris Perseroan

• Mr. Choi, Hoon – as a Commissioner of the Company

•

Bapak Lee, Young Soo – sebagai Direktur Perseroan

• Mr. Lee, Young Soo – as a Director of the Company

•

Bapak Ha, Gil Yong – sebagai Direktur Perseroan

• Mr Ha, Gil Yong – as a Director of the Company

Masa jabatan untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi

The office term for new members of BOC and BOD refer to

yang baru mengacu pada Anggaran Dasar Perseroan pasal

the Articles of Association, article 15, paragraph 12.

15 ayat 12. 3. Menetapkan Bapak Lee, Kang Hyeob sebagai Presiden

3. Appoint Mr. Lee, Kang Hyeob as the President Director of

Direktur Perseroan dengan masa jabatan mengacu pada

the Company with office term referring to the Articles of

Anggaran Dasar Perseroan.

Association of the Company.

Dengan demikian, berikut susunan Dewan Komisaris dan

Thus, the new composition of BOC and BOD are as follow:

Direksi yang baru:

114

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Presiden Komisaris – Kim, Sung Kook

President Commissioner – Kim, Sung Kook

Komisaris Independen – Bob Kamandanu

Independent Commissioner – Bob Kamandanu

Komisaris – Choi, Hoon

Commissioner – Choi, Hoon

Direksi

Board of Directors

Presiden Direktur – Lee, Kang Hyeob

President Director – Lee, Kang Hyeob

Direktur Independen – Soemarno Witoro Soelarno

Independent Director – Soemarno Witoro Soelarno

Direktur – Lee, Young Soo

Director – Lee, Young Soo

Direktur – Ha, Gil Yong

Director – Ha, Gil Yong




Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang

The BOC is a Company’s structure that is responsible

bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan

collectively for supervising and advising the BOD of the

pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta

Company as well as ensuring that the Company is managed

memastikan bahwa Perseroan dijalankan sesuai dengan

in accordance to the good corporate governance principles.

prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Komposisi Dewan Komisaris Sampai

dengan

tanggal

Composition of the Board of Commissioners 31

Desember

2015 Dewan

As at 31 December 2015, the BOC of the Company consisted

Komisaris Perseroan terdiri dari 3 orang, terdiri dari 1 orang

of 3 person, consisting of 1 President Commissioner and

Komisaris Utama dan 2 orang Komisaris yang salah satunya

2 Commissioners, one of them being an Independent

merupakan Komisaris Independen. Berikut susunan Dewan

Commissioner.

Komisaris Perseroan:

composition:

Following

is

the

Company’s

BOC

Susunan Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners Nama Name

Jabatan Position

Tanggal Pengangkatan Appointment Date

1

Kim, Sung Kook

Presiden Komisaris President Commissioner

13 Mei / May 2014

2

Bob Kamandanu

Komisaris Independen Independent Commissioner

13 Mei / May 2014

3

Choi, Hoon

Komisaris Commissioner

27 Februari / February 2015

Independensi Dewan Komisaris

Independence of the Board of Commissioners

Saat ini Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 2 orang

Currently the BOC of the Company consists of 2 affiliated

Komisaris terafiliasi dan seorang Komisaris Independen.

Commissioners and an Independent Commissioner. The

Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris

Independent Commissioner is a member of the BOC that

yang tidak terafiliasi dengan Direksi, anggota Dewan

is not affiliated with the BOD, other members of the BOC,

Komisaris lainnya dan pemegang saham pengendali, serta

or the controlling shareholders and that is free from all

bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang

business relations or other relations that may affect their

dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak

ability to act independently or purely in the best interest

independen atau bertindak semata-mata untuk kepentingan

of the Company. This is in adherence to the explanation on

Perseroan. Hal ini sama artinya dengan apa yang disebutkan

article 120 (2) of the Company Law No. 40/2007, which states

dalam penjelasan pasal 120 ayat (2) Undang-undang

that Independent Commissioners as stated in the code of

Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 yang menyatakan

good corporate governance is ”Commissioner coming from

bahwa Komisaris Independen yang ada di dalam pedoman

external party”.

tata kelola Perseroan yang baik (code of good corporate governance) adalah “Komisaris dari pihak luar”.


115


Status independen terfokus kepada tanggung jawab untuk

This status of independence is mainly focused on their

melindungi pemegang saham, khususnya pemegang saham

responsibility to protect the shareholders’ interest, especially

independen dari praktik curang atau melakukan tindak

the independent shareholders from any fraudulent activities

kejahatan pasar modal. Diharapkan dengan diangkatnya

or capital market crime. It is expected that the appointment

Komisaris Independen dapat bertindak sebagai penengah.

of an Independent Commissioner will ensure that a

Selain

menghindari

mediator is always present in cases of dispute. In addition,

benturan kepentingan antara pemegang saham mayoritas

the Independent Commissioner may act to avoid the conflict

dan minoritas.

of interest between the majority and minority shareholders.

Jumlah Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi

The number of Independent Commissioners in the Company

ketentuan yang dipersyaratkan oleh Keputusan Direksi PT

has been compliant with the requirement of the Decree of the

Bursa Efek Indonesia No. Kep- I-A Kep-00001/BEI/01-2014

BOD of PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-305/BEJ/07/2004 on

tentang Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan

the Rule No. I-A on the Listing of Shares and Other Securities

Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh

Issued by Listed Companies, whereby all public companies

Perusahaan Tercatat, dimana setiap perusahaan publik

must have at least Independent Commissioner by 30% of

harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya

total number of BOC members.

itu

Komisaris

Independen

dapat

30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota

No member of the BOC is related to any other member of

Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada

the BOC nor the BOD by way of blood relation up to the third

hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga,

degree, both vertically as well as horizontally, or through

baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau

marriage.

hubungan semenda.

Tugas & Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Duties & Responsibilities of the Board of Commissioners

Dalam rangka mempermudah Dewan Komisaris dalam

In order to facilitate the BOC in understanding their

memahami tugas-tugasnya, Perseroan telah menyusun

duties, the Company has compiled a guide of the BOC that

panduan bagian Dewan Komisaris yang telah merangkum

summarized from various references the duties of BOC.

dari berbagai rujukan tugas-tugas Dewan Komisaris. •

•

•

Anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Rapat

•

BOC member who is appointed by BOC Meeting to sign

Dewan Komisaris menandatangani setiap surat saham

every share and/or collective share and/or convertible

dan/atau surat kolektif saham dan/atau obligasi konversi

bonds and/or warrants and/or other securities that

dan/atau waran dan/atau efek lainnya yang dapat

are available to be converted into shares issued by the

dikonversi menjadi saham yang dikeluarkan Perseroan,

Company,

Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan

•

BOC conduct its supervision of management policy,

pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik

the management course in general, either in respect to

mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan

the Company or business of the Company and provide

memberi nasehat kepada Direksi,

advice to the BOD,

Dewan Komisaris melakukan penelahaan atas laporan

•

BOC reviews the Company’s annual report,

•

In order to support the effectiveness in carrying out the

tahunan Perseroan, •

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya Dewan Komisaris wajib

duty and responsibility the BOC is compulsory to set up

membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite

an Audit Committee and may set up other committees,

lainnya, •

116

Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap

•

BOC must evaluate the committee’s performance

kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan

in assisting them in carrying out their task and

tanggung jawabnya,

responsibility,



•

Dewan Komisaris wajib meminta rencana kerja tahunan

•

kepada Direksi dan memberi persetujuan atas rencana

BOC must ask the BOD the annual work plan and give approval upon such plan,

kerja tersebut, •

Dewan Komisaris wajib menyusun pedoman yang

•

mengikat setiap anggota Direksi dan anggota Dewan

BOC must prepare guidance binding every BOD and BOC members,

Komisaris, •

Dewan Komisaris wajib menyusun laporan tentang

•

pengawasan yang telah dilakukan pada tahun buku yang

BOC must prepare report regarding the supervision being conducted for the books that recently lapse,

baru di lampaui, •

Dewan

Komisaris

wajib

membuat

rekomendasi

•

BOC must prepare recommendations of improvement

perbaikan atau saran atas hasil penelaahan yang

or advise on the result of review reported by Audit

disampaikan oleh Komite Audit dan menyampaikannya

Committee and delivers it to the respective BOD after

kepada Direksi yang bersangkutan setelah Dewan

the BOC receives the final report after reviewed done by

Komisaris menerima laporan akhir hasil penelaahan

the Audit Committee, by attaching the report of review

yang dilakukan oleh Komite Audit, dengan melampirkan

result,

laporan hasil penelaahan, •

Dewan Komisaris wajib melaksanakan fungsi nominasi

•

BOC must conduct the nomination and remuneration

dan remunerasi dalam hal tidak dibentuk Komite

functions in the event that Nomination and Remuneration

Nominasi dan Remunerasi. Rapat dengan agenda tentang

Committee is not established. Meeting with the agenda

nominasi dan/atau remunerasi wajib diselenggarakan

regarding nomination and/or remuneration must be

oleh Dewan Komisaris.

arranged by the BOC.

Rapat Dewan Komisaris

Meetings of the Board of Commissioners

Terkait Rapat Dewan Komisaris, pada akhir 2014 OJK telah

Related to the BOC Meetings, at the end of 2014 the FSA has

merilis peraturan baru terkait aktifitas Dewan Komisaris dan

released new regulations related to the activities of the BOC

Direksi Perseroan, yang salah satu isinya adalah mengatur

and BOD, one of which ruled the BOC Meeting. Based on FSA

tentang Rapat Dewan Komisaris. Berdasarkan peraturan

regulations No. 33 /POJK.04/2014 there are two types of BOC

OJK Nomor 33 /POJK.04/2014 ada dua macam Rapat Dewan

Meeting which must be implemented by the BOC. Firstly, the

Komisaris yang wajib dilaksanakan oleh Dewan Komisaris.

internal meeting of the BOC, which must be carried out at

Pertama, rapat internal Dewan Komisaris, yang wajib

least once every 2 months with quorum attended by the

dilaksanakan minimal 1 kali setiap 2 bulan dengan jumlah

majority members of the BOC. Secondly, a joint meeting of

kuorum dihadiri oleh mayoritas anggota Dewan Komisaris.

the BOC and BOD, which shall be held at least once every

Kedua, rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi, yang

4 months.

wajib dilaksanakan minimal 1 kali setiap 4 bulan. Kebijakan Perseroan terkait rapat Dewan Komisaris sesuai

Relating to the Company’s policy on the BOC Meeting in

dengan Anggaran Dasar Perseroan, yaitu Rapat Dewan

accordance with the Company’s Articles of Association,

Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap

the BOC meeting may be held at any time when deemed

perlu oleh seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris atau

necessary by one or more BOC member or upon written

atas permintaan tertulis dari Direksi atau atas permintaan

request of BOD or one or more shareholders jointly

satu atau lebih pemegang saham bersama-sama memiliki

representing 1/10 part of all issued shares of the Company

1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh saham yang

with valid voting rights.

ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah. Selama tahun 2015 Dewan Komisaris telah melaksanakan

In 2015, the BOC has conducted a total of 13 BOC Meetings,

Rapat Dewan Komisaris sebanyak 13 kali, yang terdiri dari

consist of 9 Internal BOC Meetings and 4 Joint Meetings of

9 Rapat Internal Dewan Komisaris dan 4 Rapat Gabungan

the BOC and BOD.

Dewan Komisaris dan Direksi.


117


Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Nama Name

Persentase Kehadiran Attendance Percentage

1

Kim, Sung Kook

13

100%

2

Bob Kamandanu

13

100%

3

Choi, Hoon

4

30%

Komite di bawah Dewan Komisaris

Committees under the Board of Commissioners

Untuk membantu tugasnya, Dewan Komisaris diperkenankan

To support the duties, the BOC is allowed to establish

untuk membentuk komite-komite dibawahnya. Komite-

committees under it. These committees are independent by

komite ini bersifat independen yang bertanggung jawab

nature and is responsible collectively for assisting the BOC

secara kolektif untuk membantu Dewan Komisaris dalam

in conducting its duties of supervising and advising the BOD.

melaksanakan

memberikan

Referring to the FSA rules and and regulations of the Stock

nasihat kepada Direksi. Mengacu kepada peraturan OJK

Exchange, there are two mandatory committees be held by

dan peraturan BEI, ada dua komite yang wajib dimiliki oleh

the BOC of a public corporation, namely the Audit Committee

Dewan Komisaris pada perusahaan publik, yaitu Komite

and the Nomination and Remuneration Committee.

fungsi

pengawasan

dan

Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi.

118

Kehadiran Attendance



Direksi

Board of Directors Direksi merupakan organ Perseroan yang merupakan

The BOD is a Company’s structure that acts as a representa-

representasi

dan

tive of the shareholders to be collectively responsible for the

mengelola

management of the Company. In conducting its duties, the

bertanggung Perseroan.

pemegang jawab Dalam

saham

secara

yang

kolektif

untuk

Direksi

BOD is responsible to the GMS. The responsibility of the BOD

bertanggung jawab kepada RUPS. Tanggung jawab Direksi

to the GMS is a reflection of the Company’s management

kepada

being governed by good corporate governance principles.

RUPS

melaksanakan

bertugas

merupakan

tugasnya

pencerminan

pengelolaan

perusahaan yang berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Persyaratan, Keanggotaan & Komposisi

Requirement, Membership & Composition

Direksi diangkat oleh RUPS dengan masa jabatan selama

The BOD is appointed by the GMS for a period of 2 years

2 tahun dan dapat diangkat kembali sesuai dengan

and can be reappointed as per the resolution of the GMS.

keputusan RUPS. Keanggotaan Direksi akan berakhir bila

The position as Director will terminate should the person

mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan,

resigns, no longer fulfills the requirement, passes away, is

meninggal dunia, diberhentikan oleh Dewan Komisaris

dismissed by the BOC or based on the resolutions of the

atau berdasarkan keputusan RUPS. Pengangkatan Direksi

GMS. The appointment of the BOD includes the fit and

telah melalui proses fit & proper test sesuai peraturan

proper test based on the prevailing regulations and GCG

perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan GCG.

provisions. All members of the BOD has adequate integrity,

Seluruh anggota Direksi memiliki integritas, kompetensi dan

competence and reputation.

reputasi yang memadai. Komposisi Direksi Perseroan ditetapkan untuk dapat

The composition of the BOD of the Company has been

menjalankan aktivitas manajemen sesuai dengan Visi dan

established to ensure that all the managerial activities are

Misi serta rencana Perseroan baik untuk jangka pendek

in line with the Vision and Mission and the short-term and

maupun jangka panjang. Per 31 Desember 2015, komposisi

long-term plans of the Company. As at 31 December 2015,

Direksi adalah sebagai berikut:

the composition of the BOD is as follows:

Susunan Direksi Composition of the Board of Directors Nama Name

Jabatan Position

Tanggal Pengangkatan Appointment Date

Presiden Direktur President Director


Direktur Independen Independent Director

13 Mei / May 2014

1

Lee, Kang Hyeob

2

S. Witoro Soelarno

3

Lee , Young Soo

Direktur Director


4

Ha, Gil Yong

Direktur Director



119


Independensi Direksi

Independence of the Board of Directors

Direksi ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan

The BOD is assigned to conduct all the managerial duties

pengurusan Perseroan atau hubungan dengan pihak lain

for the Company and its relation with other parties in an

secara independen tanpa campur tangan pihak-pihak lain

independent manner without interference from other

atau yang bertentangan dengan peraturan perundang-

parties or which is against the pertinent rules and regulations

undangan dan Anggaran Dasar Perseroan yang secara

and the Articles of Association of the Company, which can

material dapat menganggu keobjektifan dan kemandirian

materially obstruct the objectivity and independence of

tugas

untuk

the BOD, which is solely for the interest of the Company.

kepentingan Perseroan. Sesuai dengan Anggaran Dasar

Direksi

yang

dijalankan

semata-mata

As required in the Company’s Articles of Association, no

Perseroan, antar anggota Direksi serta antara anggota

member of the BOD is related to any other member of the

Direksi dengan anggota Dewan Komisaris tidak memiliki

BOD nor the BOC by way of blood relation up to the third

hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut

degree, both vertically as well as horizontally, or through

garis lurus maupun garis kesamping termasuk hubungan

marriage.

yang timbul karena perkawinan.

Tugas & Tanggung Jawab Direksi

Duties & Responsibilities of the Board of Directors

Direksi merupakan organ Perseroan yang berwenang dan

The BOD is authorized structure of the Company that is fully

bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk

responsible for the management of the Company for the

kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan

benefit of the Company, in accordance with the purposes and

Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun

objectives of the Company and to represent the Company,

di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar,

both inside and outside the court in accordance with the

undang-undang dan peraturan yang berlaku. Dalam rangka

provisions of the Articles of Association and prevailing rules

mempermudah Direksi dalam memahami tugas-tugasnya,

and regulation. In order the BOD to understand its duties,

Perseroan telah menyusun panduan bagian Direksi yang

the Company has compiled a guide for the Directors which

telah merangkum tugas-tugas Direksi dari berbagai rujukan.

summarized the tasks of the BOD from various references.

•

•

Direksi berkewajiban untuk mengadakan, menyimpan

The BOD is required to have, safekeeping and maintain

dan memelihara Daftar Pemegang Saham (DPS) dan

Shareholders List and Special List in the Company’s

Daftar Khusus di tempat kedudukan Perseroan. Dalam

domicile. The Special List records the description of the

Daftar Khusus dicatat keterangan mengenai kepemilikan

Company’s shares ownership by BOD and BOC as well as

saham

their family members and/or other corporate including

anggota

Direksi

dan

Dewan

Komisaris

beserta keluarganya dalam Perseroan dan/atau pada

the dates the shares are acquired,

perusahaan lain serta tanggal saham itu diperoleh, •

Direksi wajib memberitahukan keputusan RUPS terkait

•

BOD is required to inform the GMS resolution in regards

pengurangan modal Perseroan kepada semua kreditor

to the Company’s capital deprivation to all creditors by

dengan mengumumkan dalam 1 atau lebih surat kabar

announcing in 1 or more newspapers at the latest 7 days

dalam jangka waktu paling lambat 7 hari terhitung sejak

since the date of the GMS,

tanggal keputusan RUPS, •

Direksi menyediakan DPS dan Daftar Khusus di kantor

•

BOD reserved the Shareholders List and Special List in

Perseroan. Setiap pemegang saham atau wakilnya

the Company’s office. Every shareholder or his proxy

yang sah dapat meminta agar DPS dan Daftar Khusus

may ask to retrieve the Shareholders List and Special List

diperlihatkan

during Company’s business hours,

kepadanya

pada

waktu

jam

kerja

Perseroan, •

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas Perseroan,

Direksi

wajib

menyelenggarakan

RUPS

Tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar,

120


•

In carrying out the Company’s task and responsibility, BOD is required to arrange AGMS and other GMS as stipulated in the rules and Articles of Association,


•

Direksi wajib membuat dan melaksanakan rencana kerja

•

tahunan, •

plan,

Direksi wajib menyampaikan rencana kerja tahunan

•

kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan, •

BOD is required to prepare and execute annual working

Direksi wajib menyerahkan laporan keuangan Perseroan

BOD is required to submit the annual working plan to BOC for obtaining approval,

•

BOD is required to submit the Company’s financial

kepada Akuntan Publik yang ditunjuk oleh RUPS untuk

report to the GMS appointed Public Accountant for

diperiksa dan Direksi menyusun laporan tahunan dengan

verification and the BOD prepares annual report with the

memperhatikan peraturan perundang-undangan yang

consideration of the prevailing rules and regulation in

berlaku dan menyediakan di kantor Perseroan untuk

the Company’s office to be verified by the shareholders

dapat diperiksa oleh para pemegang saham terhitung

since the date of Annual GMS notification,

sejak tanggal pemanggilan RUPS Tahunan, •

Dalam waktu paling lambat 4 bulan setelah tahun buku

•

Perseroan ditutup, Direksi menyusun laporan tahunan

year of the Company, the BOD prepare annual report in

sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, •

Direksi yang akan melakukan penggabungan, peleburan,

At the latest of 4 months after the closing of accounting accordance with the prevailing rules,

•

BOD who has the intention to combine, merge, takeover

pengambilalihan, atau pemisahan wajib mengumumkan

or spin off, is required to announce the summary of

ringkasan rancangan paling sedikit dalam 1 surat kabar

plan at least in 1 newspaper and announce in written to

dan mengumumkan secara tertulis kepada karyawan

the employees of the corporate who has the intention

dari perusahaan yang akan melakukan penggabungan,

to combine, merge, takeover or spin off at the latest 30

peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan dalam

days before the call of GMS,

jangka waktu paling lambat 30 hari sebelum pemanggilan RUPS, •

Direksi atau

Perseroan

hasil

yang

peleburan

menerima

wajib

penggabungan

mengumumkan

•

BOD of the Company receiving the combining or

hasil

merging is required to announce the combine or merge

penggabungan atau peleburan dalam 1 surat kabar atau

in 1 newspaper or more at the latest 30 days since the

lebih dalam jangka waktu paling lambat 30 hari terhitung

effective date of combination or merger,

sejak tanggal berlakunya penggabungan atau peleburan, •

Direksi

wajib

bursa

efek

atas

hasil

recommendation or advice of the review done by

penelaahan yang disampaikan oleh Komite Audit.

the Audit Committee. The report is available to be

Laporan tersebut tersedia di kantor Perseroan untuk

read by the shareholders in the Company’s office at

dibaca oleh pemegang saham paling lambat 7 hari kerja

the latest 7 business days after the BOD received the

setelah Direksi menerima rekomendasi perbaikan atau

recommendation or advice from BOC.

rekomendasi

menyampaikan perbaikan

atau

kepada saran

•

BOD is required to submit to the stock exchange the

saran dari Dewan Komisaris.

Rapat Direksi

Meetings of the Board of Directors

Untuk mengevaluasi kinerja Perseroan, Direksi secara

To evaluate the Company’s performance, the BOD regularly

berkala melakukan Rapat Direksi. Rapat Direksi juga

conducts BOD Meetings. BOD Meetings are also held to

dilakukan untuk membahas permasalahan-permasalahan

discuss current issues. As with any BOC Meeting, according

yang sedang terjadi. Seperti halnya Rapat Dewan Komisaris,

to the rules FSA No. 33 /POJK.04/2014 there are two kinds of

sesuai peraturan OJK No. 33 /POJK.04/2014 ada dua macam

BOD Meeting which must be implemented by the BOD, they

Rapat Direksi yang wajib dilaksanakan oleh Dewan Direksi,

are internal meeting of the BOD, which shall be held at least

yaitu rapat internal Direksi, yang wajib dilaksanakan minimal

once time every 1 month with quorum attended by majority

1 kali setiap 1 bulan dengan jumlah kuorum dihadiri oleh

of members of the BOD. In addition to the Internal meeting

mayoritas anggota Direksi. Selain Rapat Internal Direksi,

of the BOD, the FSA also requires the BOD to implement a

OJK juga mewajibkan Direksi untuk melaksanakan rapat

Joint meetings of the BOD and BOC, which must be carried

gabungan Direksi dan Dewan Komisaris, yang wajib

out at least once every 4 months. In 2015, the BOD has


121


dilaksanakan minimal 1 kali setiap 4 bulan. Selama 2015

conducted 22 meetings which consist of 19 internal meeting

Direksi telah melakukan Rapat Direksi sebanyak 22 kali

of the BOD and 3 joint meetings of the BOD and BOC.

dengan rincian 19 rapat internal Direksi dan 3 rapat gabungan Direksi dengan Dewan Komisaris.

Rapat Direksi Meetings of the Board of Directors Nama Name



1

Lee, Kang Hyeob

22

100%

2

S. Witoro Soelarno

22

100%

3

Lee , Young Soo

16

84%

4

Ha, Gil Yong*

1

4%

5

Kim, Young Chan**

1

4%

6

Yoo, Hun Jae**

1

4%

* Menjabat mulai 27 Februari 2015 | In-office starting on February 27, 2015 ** Menjabat sampai dengan 13 Januari 2015 | In-office until January 13, 2015

Prosedur Penetapan & Besaran Remunerasi Dewan Komisaris & Direksi Procedures for Determining the Remuneration for Board of Commissioners & Board of Directors Perseroan memiliki prosedur untuk menetapkan remunerasi

The

yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi melalui

remuneration for members of the BOD and BOC through the

pengusulan

recommendation and authorization of the remuneration, as

dan

persetujuan

penetapan

remunerasi,

sebagai berikut: - Direksi/Dewan

Company

has

procedures

to

determine

the

follows: Komisaris

mengajukan

usulan

-

besaran remunerasi kepada Dewan Komisaris untuk

The BOD/BOC recommends the amount of remuneration to the BOC

mendapatkan rekomendasi - Usulan remunerasi diajukan kepada RUPS untuk

- The recommendation is brought to the GMS to be

mendapatkan pengesahan -

authorized

Usulan remunerasi dikaji oleh RUPS

- RUPS

memutuskan

dan

menetapkan

besaran

-

The recommendation is discussed at the GMS

-

The GMS determines the amount of remuneration

remunerasi Besaran total remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun

The total amount of remuneration for the BOC for 2015 was

2015 adalah sebesar US$300,000 sedangkan besaran

US$ 300,000, while total amount for the BOD for 2015 was

total remunerasi Direksi untuk tahun 2015 adalah sebesar

US$ 500,000.

US$500,000.

122




Komite Audit merupakan salah satu unsur penting dalam

Audit Committee is one of the important elements needed

mewujudkan penerapan prinsip GCG. Keberadaan komite

for implementing the principles of GCG. The presence of this

ini, merupakan usaha perbaikan terhadap cara pengelolaan

committee is an improvement to the way the corporate is

perusahaan

terhadap

managed especially on the supervision of the Company’s

manajemen perusahaan, karena akan menjadi penghubung

management, as the Audit Committee will serve as a

antara manajemen perusahaan dengan Dewan Komisaris

liaison between the corporate management with the BOC

maupun pihak eksternal lainnya. Komite Audit juga berperan

as well as other external parties. The Audit Committee is

dalam mengawasi proses pelaporan keuangan perusahaan

also instrumental in supervising the corporate financial

yang bertujuan untuk mewujudkan laporan keuangan yang

reporting aimed at producing financial statements that must

disusun melalui proses pemeriksaan dengan integritas dan

be audited with integrity and objectivity by an independent

obyektivitas dari auditor.

auditor.

Dasar Pembentukan Komite Audit

Basis for Establishment of the Audit Committee

Dasar hukum pembentukan Komite Audit adalah:

The legal basis for the establishment of the Audit Committee

terutama

cara

pengawasan

is as follows: 1. Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

1. Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies,

Terbatas (UUPT), 2. Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite

2. Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 on the Establishment and Implementation Guidelines for Audit Committee,

Audit, 3. Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-

3. Resolution of the BOD of the Indonesia Stock Exchange

I-A Kep-00001/BEI/01-2014 tentang Peraturan No. I-A

No. Kep-I-A Kep-00001/BEI/01-2014 on the Rule No. I-A

tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas

on Listing of Shares and Equity-Based Securities other

Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.

than Shares Issued by Listed Companies.

Fungsi Komite Audit

Functions of the Audit Committee

Tugas pokok dari Komite Audit pada prinsipnya adalah

The principal task of the Audit Committee is to assist

membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi

the BOC in exercising oversight over the Company’s

pengawasan atas kinerja perusahaan. Hal tersebut terutama

performance. It is primarily concerned with the review of

berkaitan dengan review sistem pengendalian internal

the Company’s internal control system, ensuring the quality

perusahaan, memastikan kualitas laporan keuangan, dan

of financial reporting, and improve the effectiveness of the

meningkatkan efektivitas fungsi audit. Laporan keuangan

audit function. The financial statement is a product of the

merupakan produk dari manajemen yang kemudian

management, which is then verified by an external auditor.

diverifikasi oleh auditor eksternal. Dalam pola hubungan

In this relationship, it can be said that the Audit Committee

tersebut, dapat dikatakan bahwa Komite Audit berfungsi

serves as a liaison between the Company and the external

sebagai jembatan penghubung antara perusahaan dengan

auditors. The task of the Audit Committee is also closely

auditor eksternal. Tugas Komite Audit juga erat kaitannya

related to the review of the risks facing the Company, as well

dengan

as its regulatory compliance.

penelaahan

terhadap

risiko

yang

dihadapi

perusahaan, dan juga ketaatan terhadap peraturan. Dalam melaksanakan fungsinya, Komite Audit mengacu

In performing its functions, the Audit Committee refers to

kepada Piagam Komite Audit, yaitu dokumen tertulis yang

the Audit Committee Charter, a document that governs the

mengatur organisasi, keanggotaan, tugas dan tanggung

organization, membership, duties and responsibilities, labor


123


jawab, hubungan kerja, pelaporan, wewenang, rapat, dan

relations, reporting, authority, meeting and term of service

masa kerja Komite Audit. Terkait masa kerja Komite Audit,

of the Audit Committee. Related to the term of service of

sejalan dengan peraturan maka masa kerja Komite Audit

the Audit Committee members, in accordance with the

tidak diperkenankan lebih lama dari masa kerja Dewan

regulations, the term of service of the Audit Committee

Komisaris Perseroan.

cannot be longer than the term of service of the BOC.

Tugas & Tanggung Jawab Komite Audit

Duties & Responsibilities of the Audit Committee

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit sebagaimana

The duties and responsibilities of the Audit Committee as

tercantum dalam Piagam Komite Audit Perseroan, adalah

set out in the Audit Committee Charter are to support the

mendukung terlaksananya tugas yang berkaitan dengan

implementation of the tasks related to the supervision of the

pengawasan Dewan Komisaris diantaranya sebagai berikut:

BOC, including the following:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

1. Conducting a review of the financial information to

akan dikeluarkan emiten atau perusahaan publik kepada

be published by the corporate to the public and/or

publik dan/atau pihak otoritas, antara lain laporan

the authorities, among others, financial statements,

keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait lainnya, 2. Melakukan

penelaahan

atas

ketaatan

projections, and other related statements,

terhadap

2. Conducting a review of the corporate compliance with

peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan

the laws and regulations relating to the activities of the

kegiatan emiten atau perusahaan publik,

Company,

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya,

3. Providing

independent

opinion

in

the

event

of

disagreements between the management and the public accountant for services rendered by the latter,

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

4. Providing recommendations to the BOC on the

mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada

appointment of a public accountant that is based on

independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee,

independence, scope of work and fees,

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan

5. Conducting a review of the internal audit conduct and

oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak

overseeing the implementation of the follow-up on the

lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal,

findings of the internal auditors by the BOD,

6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan

6. Conducting a review of the implementation of risk

manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika

management activities undertaken by the BOD, if the

emiten atau perusahaan publik tidak memiliki fungsi

corporate does not have a risk monitoring function

pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris,

under the BOC,

7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi

dan

pelaporan

keuangan

emiten

atau

7. Examining complaints relating to accounting and financial reporting processes of the corporate,

perusahaan publik, 8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan

8. Reviewing and providing advice to the BOC in relation to the potential conflict of interest of the corporate, and

kepentingan emiten atau perusahaan publik, dan 9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi emiten atau perusahaan publik.

information of the corporate.

Wewenang Komite Audit

Authorities of the Audit Committee

Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Komite

The BOC authorizes the Audit Committee within the scope

Audit dalam lingkup tanggung jawabnya untuk memperoleh

of its responsibility to obtain a variety of information that is

berbagai informasi yang diperlukan secara legal dan etis,

legally and ethically required by both internal and external

baik dari pihak internal maupun eksternal Perseroan

parties related to the Company’s financial records, funds,

berkaitan dengan catatan keuangan, dana, kepegawaian,

human resources, assets and other resources.

aset dan sumber daya Perseroan lainnya. 124

9. Maintaining confidentiality of documents, data and



Dalam menjalankan kewenangan tersebut, Komite Audit

In carrying out this authority, the Audit Committee may work

dapat bekerja sama dengan Internal Audit, dan fungsi-fungsi

with the Internal Audit and other management functions in

manajemen dalam Perseroan.

the Company.

Berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit

Upon approval by the BOC, the Audit Committee may request

dapat memperoleh masukan atau rekomendasi dari para

input on recommendation from professional outside of the

profesional diluar Perseroan seperti Akuntan, Konsultan,

Company, such us Accountants, Consultants, Legal Advisor

Penasehat Hukum dan profesi lainnya yang berkaitan

and others regarding their tasks on the expense of the

dengan pelaksanaan tugasnya atas beban Perseroan.

Company.

Atas persetujuan Dewan Komisaris, Komite Audit dapat

Upon approval by the BOC, the Audit Committee may

meminta Audit Internal maupun Audit Eksternal untuk

request the Internal Audit and the External Audit to conduct

melakukan

investigation into specific issues that affect the Company’s

penelitian

ataupun

penyelidikan

terhadap

masalah-masalah tertentu yang berpengaruh terhadap

performance.

kinerja Perseroan.

Susunan Keanggotaan Komite Audit

Composition of the Audit Committee

Berikut susunan Komite Audit Perseroan per tanggal 31

As at 31 December 2015, the following is the composition of

Desember 2015:

the Company’s Audit Committee :

Susunan Komite Audit Composition of the Audit Commite Nama Name

Jabatan Position

1

Bob Kamandanu

Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee

2

Jhon Gultom

Anggota Komite Audit Member of Audit Committee

3

Sergio Kurnianto Rustan

Anggota Komite Audit Member of Audit Committee

Rapat & Laporan Kegiatan Komite Audit

Meetings & Report of the Audit Committee’s Activities

Sepanjang tahun 2015, Komite Audit telah memberikan

Throughout

pendapat professional dan independen kepada Dewan

professional and independent opinion to the BOC in

Komisaris sehubungan dengan Laporan Keuangan yang

connection with the financial statements addressed to the

ditujukan kepada Dewan Komisaris. Komite Audit juga telah

BOC. The Audit Committee also discussed the Company’s

membahas kepatuhan perundang-undangan di bidang

compliance to capital market and other regulations relating

pasar modal dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan

to the Company’s activities.

2015,

the

Audit

Committee

provided

kegiatan Perseroan. Sesuai dengan peraturan IX.I.5 tentang Pembentukan

In accordance with the Rule No. IX.I.5 on the Establishment

dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Lampiran

of Working Guidelines for the Audit Committee, Attachment

Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tertanggal

to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-

24 September 2004, bahwa Komite Audit setidaknya

29/PM/2004 dated 24 September 2004, that the Audit

melakukan rapat sebanyak 4 kali dalam satu tahun. Berikut

Committee must at least held meetings 4 times in one year.

daftar kehadiran rapat Komite Audit:

Follwing is the attendance list of the Audit Committee:


125


Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Nama Name



1

Bob Kamandanu

5

100%

2

Jhon Gultom

5

100%

3


5

100%

Profil Komite Audit

Profile of the Audit Committee

Bob Kamandanu

Bob Kamandanu

Profil Bob Kamandanu sudah tercantum di profil Dewan

Bob Kamandanu’s profile is available at the Profile of the

Komisaris.

BOC

Jhon Gultom

Jhon Gultom

Beliau memulai dunia profesionalnya di Arthur Andersen

He began his professional career at Arthur Andersen from

dari tahun 1994 sampai dengan tahun 1996 sebagai

1994 to 1996 as an Assistant Auditor. He continued his

Assistant Auditor. Beliau melanjutkan karirnya di PwC

career as a Senior Associate at PwC as a Senior Associate

sebagai Senior Associate Auditor. Pengalamannya sebagai

Auditor. His experience as an Audit Committee started in

Komite Audit dimulai di PT Toko Gunung Agung Tbk dari

PT Toko Gunung Agung Tbk from 2005 - 2011. Currently,

tahun 2005 – 2011. Saat ini selain menjabat sebagai Komite

besides serving as the Head of Audit Committee, he also

Audit Perseroan, beliau juga menjabat sebagai Kepala Audit

serves as the Head of Internal Audit at PT Wisma Nusantara

Internal PT Wisma Nusantara International.

International.



Beliau memulai dunia profesionalnya di Arthur Andersen

He initiated his professional career at Arthur Andersen in

dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2001 dengan

1993 to 2001 with his final responsibility as Professional

tanggung jawab terakhir sebagai Professional Tax Manager.

Tax Manager. As the founder of Rustan Consulting, he has

Sebagai pendiri dari Rustan Consulting, beliau memiliki

a strong experience in taxation, supported by 2 professional

pengalaman yang kuat di bidang perpajakan, didukung oleh

licenses: Tax Court Lawyer and Registered Taxation

2 lisensi profesional: Pengacara Pengadilan Hukum Pajak

Consultant. He obtained his bachelor of economics degree

dan Konsultan Pajak Terdaftar. Beliau memperoleh gelar

from Tarumanagara University, Jakarta in 1991 and then his

sarjana di bidang ekonomi dari Universitas Tarumanagara,

Master of Business Adminsitration from PPM Institute in

Jakarta pada tahun 1991 dan kemudian memperoleh gelar

1992.

Master di bidang Administrasi Bisnis, pada Institut PPM, di tahun 1992.

126




Sekretaris Perusahaan memiliki peranan kunci dalam

The Corporate Secretary has a key role in the implementation

pelaksanaan

pada

of Corporate Governance, particularly in public corporation

perusahaan publik dan emiten di bursa. Untuk mengawasi

and stock exchange issuer. To oversee any internal corporate

setiap

keluar.

information, corporate should establish a one-door policy

Perusahaan harus menetapkan kebijakan satu pintu keluar

for the publication of corporate internal information to

untuk informasi dari internal perusahaan ke publik. Satu

the public, namely through the function of the Corporate

pintu itu sebaiknya melalui fungsi dan peran Sekretaris

Secretary. In its day-to-day activities, the Corporate Secretary

Perusahaan.

sebaiknya

function should be supported by GCG functions, so that any

fungsi Sekretaris Perusahaan didukung secara total oleh

internal and external provisions can be properly ascertained

fungsi GCG, agar setiap ketentuan internal dan eksternal

through the function of GCG.

Corporate

informasi

Governance,

internal

Dalam

khususnya

perusahaan

aktivitas

yang

sehari-hari

perusahaan dapat dipastikan benar oleh fungsi tersebut. Fungsi Sekretaris Perusahaan sendiri dalam perusahaan

The Corporate Secretary’s functions may vary in different

berbeda-beda. Namun bila disimpulkan kurang lebih fungsi

companies. However, the gist of the functions is summed up

Sekretaris Perusahaan secara umum sebagai berikut:

as follows:

1. Good Corporate Governance

1. Good Corporate Governance

Sekretaris Perusahaan memiliki peranan yang sangat

The Corporate Secretary has a very vital role in guarding

vital dalam mengawal penerapan prinsip-prinsip GCG

the application of GCG principles in the Company’s

dalam kegiatan Perseroan. Kepatuhan yang merupakan

activities. Compliance that is the basic foundation of

landasan dasar prinsip GCG merupakan tanggung jawab

GCG principles of is the responsibility of the Corporate

Sekretaris Perusahaan. Selain itu, fungsi Sekretaris

Secretary.

Perusahaan merupakan kepanjangan fungsi Direksi

function is an extension of the BOD in execution of the

dalam menjalankan fungsi komunikasi dan bertanggung

communication function and responsible to convey

jawab menyampaikan informasi corporate action kepada

information regarding corporate action to the relevant

regulator yang berkepentingan. Karena itu penting bagi

regulator. It is therefore important for the Corporate

Sekretaris Perusahaan untuk memiliki pengetahuan

Secretary to have knowledge of the legal aspects of the

tentang aspek hukum industri dan pasar modal.

In

addition,

the

Corporate

Secretary

industry and the capital market.

2. Investor Relations

2.

Investor Relation

Beberapa bentuk praktik investor relations adalah

Several forms of the investor relations practice are

penyelenggaraan RUPS dan penyiapan laporan tahunan.

organizing the GMS and preparing the annual report.

Pelaksanaan RUPS dan laporan tahunan secara legal

Implementation of the GMS and preparation of the

merupakan tanggung jawab Direksi. Namun Sekretaris

annual report are legally the responsibility of the BOD.

Perusahaan

Direksi,

However the Corporate Secretary as an extension of the

bertugas menyiapkan operasional pelaksanaan RUPS

sebagai

BOD is in charge of preparing the operational aspect of

agar dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan

the GMS so that it may result in resolutions required

keputusan yang diperlukan oleh perusahaan. Kualitas

by the corporate. The quality of information is the

informasi merupakan tanggung jawab perusahaan

corporate responsibility towards stakeholders’. In this

terhadap

Sekretaris

case the Corporate Secretary needs to establish a good

Perusahaan perlu membangun komunikasi yang baik

communication with the capital markets communities,

dengan komunitas pasar modal, khususnya para analis,

especially analysts, because analysts recommendations

karena usulan analis yang didasarkan pengungkapan

based on proper disclosure of available information is

informasi yang layak merupakan salah satu akses

one of the investors’ source of information that affects

investor terhadap informasi, yang juga berpengaruh

their decision making in investing.

stakeholders.

kepanjangan

Dalam

hal

fungsi

ini

pada pengambilan keputusan investasi.


127


3. Corporate Communications

3. Corporate Communications

Membangun corporate citizenship dan stakeholders

Building

corporate

citizenship

and

stakeholder‘

engagement merupakan prasyarat bagi kelangsungan

engagement is a prerequisite for the survival of the

hidup perusahaan. Di sini, Sekretaris Perusahaan

corporate. Here, the Corporate Secretary assists in

membantu pelaksanaan program perusahaan dalam

the execution of such programs to meet the corporate

memenuhi tanggung jawabnya sebagai bagian dari

obligations as part of the nation and the society, as well

elemen negara dan masyarakat, serta pemberdayaan

as to empower the stakeholders. With a good corporate

stakeholders. Dengan strategi komunikasi perusahaan

communication

yang

dengan

corporate and its stakeholders will work well and in turn

stakeholders akan berjalan baik dan pada gilirannya akan

will contribute to business performance. The Corporate

memberi kontribusi pada Perseroan. Perlu diperhatikan

Secretary is not required to carry out all the technical

bahwa Sekretaris Perusahaan tidak harus selalu terjun

duties in corporate communications. Given its function

terlalu teknis dalam aktivitas komunikasi perusahaan.

as a playmaker, the Corporate Secretary maintains

Mengingat

baik,

interaksi

fungsinya

antara

sebagai

perusahaan

penghubung,

strategy,

the

interaction

between

maka

consistency of the message and image the Company

Sekretaris Perusahaan harus menjaga konsistensi pesan

wants to convey to the public while ensuring that all

dan citra yang ingin disampaikan kepada masyarakat

information it submits does not violate the law.

seraya menjaga agar informasi yang disampaikan tidak melanggar hukum.

128

Laporan Kegiatan Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary Activities Report

Good Corporate Governance

Good Corporate Governance

Sebagai landasan dasar prinsip GCG, Sekretaris Perusahaan

As the cornerstone of the basic GCG principles, the Corporate

bertanggunng jawab atas kepatuhan Perseroan terhadap

Secretary is responsible for the Company’s compliance to the

peraturan-peraturan yang berlaku. Selama tahun 2015

prevailing regulations. During 2015 the Company managed

Perseroan berhasil mempertahankan 100% kepatuhan.

to maintain 100% compliance. Here’s a list of the Company’s

Berikut daftar laporan Perseroan.

reports.



Keterbukaan Informasi Disclosure of Information 1

Laporan Tahunan Annual Report

2

Laporan Keuangan Audit Audited Financial Statements

Jumlah Amount

Judul Informasi Title

Tanggal Date 27 April 27 April

1

Penyampaian Laporan Tahunan Submision of Annual Report

2

Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Submision of Annual Financial Statement Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tahunan Submision of Advertisement Annual Financial Statement

4 Mei 4 May 12 Mei 12 May 21 Mei 21 May 22 Mei 22 Mei

30 Maret 30 March 30 Maret 30 March

3

Paparan Publik Public Expose

3

Pemberitahuan Rencana Paparan Publik Tahunan Announcement of Annual Public Expose Penyampaian Materi Paparan Publik Submision of Annual Public Expose Material Hasil Paparan Publik Result of Public Expose

4

Deviden Dividend

1

Jadwal Deviden Tunai Cash Dividend Schedule

4

Penyampaian Laporan Keuangan Kuartal I Submision of 1st Quarter Financial Statement Penyampaian Laporan Keuangan Kuartal II Submision of 2nd Quarter Financial Statement Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Kuartal II Submision of Advertisement 2nd Quarter Financial Statement Penyampaian Laporan Keuangan Kuartal III Submision of 3rd Quarter Financial Statement

29 Oktober 29 October

12

Pemberitahuan Rencana RUPS-LB Announcement of EGMS Iklan Pemberitahuan Rencana RUPS-LB Advertisement of Announcement of EGMS Panggilan RUPS-LB Notification of EGMS Iklan Panggilan RUPS-LB Advertisement of Notification of EGMS Hasil RUPS-LB Result of EGMS Iklan Hasil RUPS-LB Advertisement of Result of EGMS Pemberitahuan Rencanan RUPS-T Announcement of AGMS Iklan Pemberitahuan Rencana RUPS-T Advertisement of Announcement of AGMS Panggilan RUPS-T Notification of AGMS Iklan Panggilan RUPS-T Advertisement of Notification of AGMS Hasil RUPS-T Result of AGMS Iklan Hasil RUPS-T Advertisement of Result of AGMS

21 Januari 21 January 21 Januari 21 January 5 Februari 5 February 5 Februari 5 February 2 Maret 2 March 2 Maret 2 March 10 April 10 April 10 April 10 April 27 April 27 April 27 April 27 April 21 Mei 21 Mei 21 Mei 21 Mei

3

Trend Positif Kinerja Samindo Berlanjut di 2014 Samindo Positive Performance Continue in 2014 Samindo Bagikan Deviden US$ 8 Juta Samindo Distributed Dividend Amounted US$ 8 million Samindo Pertahankan Tingkat Profitabilitas Samindo Managed Profitability Level

27 Maret 27 March 19 Mei 19 May 29 Oktober 29 October

5

6

7

Laporan Keuangan Interim Interim Financial Statements

Laporan terkait RUPS GMS-related Reporting

Press Release Press Release

29 April 29 April 27 Agustus 27 August 27 Agustus 27 August


129


Keterbukaan Informasi Disclosure of Information

8

9

10

130

Laporan Pemegang Saham Shareholders Report

Laporan Hutang Debt Report

Keterbukaan Informasi Lainnya Other Disclosure of Information


Jumlah Amount

Judul Informasi Title

Tanggal Date

12

- Laporan per 31 Januari 2015 - Report as per 31 January 2015 - Laporan per 28 Februari 2015 - Report as per 28 February 2015 - Laporan per 31 Maret 2015 - Report as per 31 March 2015 - Laporan per 30 April 2015 - Report as per 30 April 2015 - Laporan per 31 Mei 2015 - Report as per 31 May 2015 - Laporan per 30 Juni 2015 - Report as per 30 June 2015 - Laporan per 31 Juli 2015 - Report as per 31 July 2015 - Laporan per 31 Agustus 2015 - Report as per 31 August 2015 - Laporan per 30 September 2015 - Report as per 30 September 2015 - Laporan per 31 Oktober 2015 - Report as per 31 October 2015 - Laporan per 30 Nopember 2015 - Report as per 30 November 2015 - Laporan per 31 Desember 2015 - Report as per 31 December 2015

10 Februari 10 February 10 Maret 10 March 10 April 10 April 8 Mei 8 May 9 Juni 9 June 9 Juli 9 July 10 Agustus 10 August 9 September 9 September 8 Oktober 8 October 9 Nopember 9 November 8 Desember 8 December 8 Januari 2016 8 January 2016

12

- Laporan per 31 Januari 2015 - Report as per 31 January 2015 - Laporan per 28 Februari 2015 - Report as per 28 February 2015 - Laporan per 31 Maret 2015 - Report as per 31 March 2015 - Laporan per 30 April 2015 - Report as per 30 April 2015 - Laporan per 31 Mei 2015 - Report as per 31 May 2015 - Laporan per 30 Juni 2015 - Report as per 30 June 2015 - Laporan per 31 Juli 2015 - Report as per 31 July 2015 - Laporan per 31 Agustus 2015 - Report as per 31 August 2015 - Laporan per 30 September 2015 - Report as per 30 September 2015 - Laporan per 31 Oktober 2015 - Report as per 31 October 2015 - Laporan per 30 Nopember 2015 - Report as per 30 November 2015 - Laporan per 31 Desember 2015 - Report as per 31 December 2015

10 Februari 10 February 10 Maret 10 March 10 April 10 April 8 Mei 8 May 9 Juni 9 June 9 Juli 9 July 10 Agustus 10 August 9 September 9 September 8 Oktober 8 October 9 Nopember 9 November 8 Desember 8 December 8 Januari 2016 8 January 2016

6

Perubahan tanggal RUPS-LB Change in EGMS date Pengunduran Diri Dewan Komisaris Resignation of BOC Members Perubahan Komite Audit Change in Audit Committee Pergantian Kepala Internal Audit Change in Head of Internal Audit Transaksi Ilegal Ilegal Transaction Revisi Laporan Keuangan Perseroan Revision in Company Financial Statement

13 Januari 13 January 13 Januari 13 January 20 Januari 20 January 13 Mei 13 May 31 Juli 31 July 3 Agustus 3 August


Selain laporan-laporan yang secara reguler dilaporkan

In addition to the reports that are regularly reported to the

kepada regulator, ada beberapa kegiatan yang telah

regulator, there are some activities that have been carried

dilakukan oleh team Sekretaris Perusahaan:

out by the Corporate Secretary team:

1. Penyusunan Board Manual

1. Board Manual Preparation

Mengacu pada peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014

Referring to the FSA regulation No. 33/POJK.04/2014 of

tentang Direksi dan Dewan Komisaris, Direksi dan

Directors and BOC, the BOD and BOC are required to

Komisaris Perseroan wajib menyusun Board Manual,

prepare a Board Manual, which aims to assist the BOC

yang bertujuan untuk mempermudah Dewan Komisaris

and BOD in managing the Company. In order to meet

dan Direksi Perseroan dalam menjalankan Perseroan.

these conditions, the Corporate Secretary team has

Dalam rangka memenuhi ketentuan tersebut, team

completed the Board Manual preparation and have

Sekretaris Perusahaan telah menyelesaikan penyusunan

gained the BOC approval as of October 28, 2015,

Board Manual dan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris per tanggal 28 Oktober 2015, 2. Penyusunan Buku Panduan Kepatuhan

2. Compliance Handbook Preparation

Dalam rangka meningkatkan kepekaan seluruh jajaran

In order to improve the sensitivity of the whole

Perseroan terhadap GCG, team Sekretaris Perusahaan

Company on the GCG, the Corporate Secretary team has

telah

completed the compliance guide books preparation and

menyelesaikan

penyusunan

buku

panduan

kepatuhan dan telah didistribusikan kepada seluruh

has distributed the handbook to to all relevant parties.

pihak-pihak yang berkaitan.

Investor Relations

Investor Relation

Tim Sekretaris Perusahaan memutuskan untuk sedikit

The Corporate Secretary team decided to slightly restrain

mengurangi kegiatan investor relations. Keputusan tersebut

the Investor Relations’ activities. The decision was due to the

dikarenakan kondisi industri batubara yang berada dalam

coal industry condition which experienced a negative trend.

tren negatif. Berikut kegiatan investor relations

The following Investor Relations activities are carried out by

yang

dilakukan oleh tim Sekretaris Perusahaan:

the Corporate Secretary Team:

1. Paparan Publik

1. Public Expose

Pada tahun 2015 Perseroan mengadakan satu kali

In 2015, the Company held one annual public exposure

paparan publik tahunan yang dilakukan pada tanggal

made on May 19, 2015 at the Gran Melia. Information

19 Mei 2015 di Hotel Gran Melia. Informasi yang

submitted among other things are, the Company’s

disampaikan antara lain, kinerja Perseroan dan rencana

performance and business development plans,

pengembangan bisnis, 2. Non-deal Road Show

2. Non-deal Road Show

Non-deal Road Show yang dilakukan pada tahun 2015

Non-deal Roadshow conducted in 2015 only focused on

hanya difokuskan kepada perusahaan sekuritas yang

securities companies that trade the Company’s shares in

mentransaksikan saham Perseroan dengan jumlah yang

a significant amount. The Company made non-deal road

signifikan. Perseroan melakukan Non-deal Road Show

show in late November until early December 2015,

pada akhir November sampai dengan awal Desember 2015, 3. One on One Meeting

3. One on One Meeting

Tim Sekretaris Perusahaan juga melakukan beberapa

The Corporate Secretary Team also conducts several

meeting dengan analis perusahaan sekuritas.

meetings with securities companies analysts.

Corporate Communication

Corporate Communication

1. Komunikasi Internal

1. Internal Communication

Tim Sekretaris Perusahaan berperan aktif dalam

The Corporate Secretary Team plays an active role in

menjembatani komunikasi antar fungsi di dalam

bridging the communication of the Company functions

Perseroan dan komunikasi antara Direksi dengan

and

seluruh jajaran Perseroan serta anak perusahaan.

employees and its subsidiaries.

communication

between

the

BOD

and

the


131


2. Komunikasi Eksternal

2. External Communication

Berikut beberapa kegiatan komunikasi eksternal yang

Here are several external communication activities

dilakukan oleh tim Sekretaris Perusahaan selama 2015:

conducted by the Corporate Secretary team during 2015:

•

Website Content Management,

•

Website Content Management,

•

Press Release,

•

Press Release,

•

Media Handling.

•

Media Handling.

3. Kegiatan Korporat

3. Corporate Event

Tim Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab

The Corporate Secretary Team is also responsible for

untuk menyelenggarakan acara-acara korporat sebagai

organizing corporate events as follows:

berikut:

•

Meeting of the BOD, Commissioners and Audit

•

Rapat Direksi, Komisaris dan Komite Audit,

Committee,

•

Rapat Umum Pemegang Saham,

•

General Meeting of Shareholders,

•

Paparan Publik,

•

Public Expose,

•

Employee Gathering,

•

Employee Gathering.

Profil Sekretaris Perusahaan

Profile of the Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Hananto Wibowo. Beliau

The Corporate Secretary position is held by Hananto

adalah Warga Negara Indonesia. Beliau memperoleh gelar

Wibowo. He is an Indonesian citizen. He graduated with a

Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi di tahun 1995 dan

Bachelor of Economics in Accounting in 1995 and Master of

Magister Ilmu Manajemen di tahun 2005 dari Universitas

Science Management in 2005 from University of Indonesia.

Indonesia. Beliau juga tercatat sebagai CPA dari IAPI (Institut

He is also registered as a CPA from IICPA (Indonesian

Akuntan Publik Indonesia) dan CA dari IAI (Ikatan Akuntan

Institute of Certified Public Accountants) and as a CA from

Indonesia). Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau

IAI (Indonesian Accountants Association). Prior to joining

menjabat sebagai manager di perusahaan manufaktur. Di

the Company, he worked as a manager in a manufacturing

tahun 2013, beliau bergabung di Perseroan. Berdasarkan

corporation. In 2013 he joined the Company. Based on the

surat SRT/HRGA/2014/02/0102 tanggal 11 Februari 2014,

Letter No. SRT/HRGA/2014/02/0102 dated 11 February 2014,

beliau ditunjuk menjadi Sekretaris Perusahaan.

he was appointed as the Corporate Secretary.


Posisi Audit Internal perusahaan sangat berpengaruh dalam

The Company’s Internal Audit stance is of crucial for

menelaah penggunaan sumber daya di perusahaan agar

reviewing the use of the corporate resources has been in the

efektif dan efisien. Oleh sebab itu peran yang dimainkan

most efficient and effective. Therefore, the role played by

oleh Audit Internal sangat signifikan dan strategis karena

the Internal Audit is of great significance and strategic value,

langsung

pengendalian

as it is directly related to the internal control system of the

internal perusahaan. Maka sudah seharusnya seluruh

berhubungan

dengan

sistem

corporate. It therefore is a must that the corporate has an

perusahaan harus memiliki Audit Internal yang memadai.

adequate role of Internal Audit.

Tugas & TanggungJawab Audit Internal

Duties & Responsibilities of the Internal Audit

1. Memastikan seluruh kegiatan Perseroan sesuai dengan

1. Ensure that the entire Company activities in accordance

standar operasi prosedur yang berlaku, 2. Menyakinkan

apakah

kekayaan

with the standard operation procedure, perusahaan

dipertanggungjawabkan dengan baik dan dijaga dengan aman terhadap segala kemungkinan risiko kerugian,

132


2. Ensure that the corporate assets are properly accounted for and safely guarded against any possible risk of loss,


3. Menyakinkan tingkat kepercayaan terhadap catatan akuntansi dan cara lainnya yang dikembangkan dalam

3. Ensure the confidence level of accounting and other means developed within the organization,

organisasi, 4. Membahas

dan

menilai

kebaikan

dan

ketepatan

pelaksanaan pengendalian akuntansi, keuangan serta

4. Discuss and assess the goodness and timely accounting implementation control, financial and operational,

operasional, 5. Menilai kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan.

5. Assess the quality of tasks and responsibilities being carried out.

Struktur & Kedudukan Audit Internal

Internal Audit Structure & Position

Sesuai dengan interprestasi standar Audit Internal, untuk

In accordance with the interpretation of internal auditing

mencerminkan independensi, kedudukan Audit Internal

standards, to reflect its independency, the Internal Audit

dalam organisasi harus ditetapkan sedemikian rupa sehingga

position in the organization should be set such that it is able

mampu mengungkapkan pandangan dan pemikirannya

to express thoughts and opinions without receiving influence

tanpa pengaruh ataupun tekanan dari manajemen ataupun

or pressure from management or other parties associated

pihak lain yang terkait dengan organisasi. Dalam prakteknya

with the Company. In practice, in the Company the Internal

di Perseroan, Audit Internal bertanggung jawab langsung

Audit is directly responsible to the President Director.

kepada Direktur Utama.

Kegiatan Audit Internal 2015

Internal Audit Activities in 2015

Selama tahun 2015 Audit Internal telah melaksanakan tugas

Throughout 2015, the Internal Audit Unit carried out the

dan tanggung jawab sebagai berikut:

following duties and responsibilities:

1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal

1. Developed and implemented an annual internal audit

tahunan,

plan,

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

2. Tested and evaluated the implementation of the internal

internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan

control and risk management systems in accordance

kebijakan perseroan,

with the Company’s policy,

3. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya, 4. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan

3. Developed programs to evaluate the quality of Internal Audit activities, 4. Performed

inspection

and

assessment

of

the

efektifitas di bidang keuangan, akutansi, operasional

efficiency and effectiveness in finance, accounting,

sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi

human resources operations, marketing, information

dan kegiatan lainnya.

technology and other aspects.

Profil Kepala Unit Audit Internal

Profile of the Head of Internal Audit

Unit Audit Internal Perseroan dipimpin oleh Yoo, U Jin. Beliau

The Head of Internal Audit of Company is held by Yoo, U

merupakan seorang warga negara Korea Selatan. Beliau

Jin. He is a citizen of Republic of Korea. He graduated from

menyelesaikan pendidikan dari Seoul University pada tahun

Seoul University in 2006 with a Barchelor of Bussiness

2006 dengan gelar Barchelor of Bussiness Administration.

Administration degree. He has joined the Company since

Beliau telah bergabung dengan Perseroan sejak tahun 2013

2013 and he was appointed as Head of Internal Audit of the

dan beliau diangkat sebagai kepala Audit Internal Perseroan

Company on May 12, 2015.

pada tanggal 12 Mei 2015.


133


Manajemen Risiko Risk Management

Aktivitas manajemen risiko Perseroan dikelola sesuai

The Company’s risk management activities are managed in

dengan keseluruhan toleransi risiko yang menggambarkan

accordance with its overall risk tolerance, which describes

jumlah dan jenis risiko yang dapat diterima. Untuk dapat

the number and type of risks that are acceptable. To be

menyelaraskan

dengan

able to align the strategy and business plans with the goal

manajemen risiko perusahaan, target dan batas risiko

of corporate risk management, the risk targets and risk

untuk risiko-risiko dasar diatur oleh pihak-pihak yang

tolerance limits for the basic risks have been set by the

berkepentingan.

parties concerned.

Direksi bersama-sama dengan segenap jajaran Perseroan

The BOD together with all levels of the Company is

berkomitmen untuk memperkuat dan mensosialisasikan

committed to strengthening and promoting a risk culture

budaya risiko dan panduan penanganan risiko perusahaan

and risk handling manual, as well as strategically managing

serta secara strategis mengelola keseluruhan profil risiko

the corporate overall risk profile. Below is the risk profile

perusahaan. Berikut profil risiko yang memiliki potensi

that have the potential of harming the Company both on

merugikan Perseroan baik secara material dan non material:

material and non-material terms:

Risiko Alam

Natural Risk

Dalam menjalankan bisnis Perseroan yang berbasis proyek,

In carrying out the Company’s projects-based business, the

pelaksanaan pekerjaan secara langsung berhubungan

nature is always imminent and in close contact with the

dengan alam. Kejadian alam seperti banjir, cuaca yang

work. Thus, natural events such as floods, adverse weather,

tidak bersahabat, kebakaran, gempa bumi, tanah longsor,

fire, earthquake, and volcanic eruption, would clearly

jelas akan mengancam pencapaian tujuan Perseroan.

threaten the achievement of the objectives of the Company.

Dampak terjadinya gangguan alam di beberapa lokasi yang

The impact of natural disturbance in some locations result

mengakibatkan terhentinya kegiatan operasi, sehingga

delayed in operational activity, which potentially to influence

berpotensi untuk mempengaruhi kinerja Perseroan.

the Company performance.

Risiko Operasional

Operational Risk

Risiko operasional terkait dengan eksposur risiko yang

Operational risks are associated with the risk exposure

dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan proyek sehari-hari

faced in the implementation of daily project work, both from

di lapangan, baik dari faktor internal maupun eksternal.

internal and external factors. One of the characteristics of

Salah satu karakteristik bidang usaha jasa pertambangan

coal mining services business is that it is highly regulated, in

batu bara adalah sangat teregulasi, terkait keselamatan

particular concerning the safety of the workers. Therefore,

jiwa manusia. Oleh karena itu risiko fatalitas menjadi fokus

the risk of fatality becomes a major focus of operational risk

utama pengelolaan risiko operasional. Demikian pula

management, as well as the risk of lost time injury as a result

dengan risiko kehilangan waktu produktif (loss time injury)

of workplace accidents that befall employees.

strategi

dan

rencana

bisnis

akibat kecelakaan kerja yang menimpa pekerja Perseroan.

134

Eksposur operasional yang paling sering terjadi terutama

Operational exposures that most often occur, especially

pada proyek pertambangan batubara adalah gangguan

in coal mining projects, are social disruptions from

sosial dari masyarakat di sekitar lokasi kerja proyek.

communities around the project area. Other not-so-rare

Gangguan yang tidak jarang dijumpai adalah permintaan

obstacles are demands for excessive compensations as well

ganti rugi secara berlebihan, sampai unjuk rasa untuk

as demonstrations against the Company’s activities in the

memprotes kegiatan proyek di wilayahnya.

area.



Risiko Keuangan

Financial Risk

Perseroan dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan,

The Company must face by a variety of financial risks,

termasuk risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko

including credit risk, foreign exchange risk, interest rate

tingkat suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen

risk, and liquidity risk. The purpose of the Company’s overall

risiko Perseroan secara keseluruhan adalah untuk secara

risk management is to effectively control these risks and

efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi

minimize the adverse effects that may have on its financial

pengaruh merugikan terhadap kinerja keuangan. Direksi

performance. The BOD reviews and approves policies for

menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan

controlling each of these risks, which are summarized below:

setiap risiko ini, yang diringkas di bawah ini: 1. Risiko Kredit

1. Credit Risk

Untuk menunjang kegiatan operasionalnya Perseroan mendapatkan

fasilitas

pinjaman

dari

To support the operational activities the Company

beberapa

obtained loan facility from several banks. Such credit

bank. Fasilitas kredit ini tentu diikuti oleh risiko

facility is certainly follow by the Company’s inability risk

ketidakmampuan Perseroan untuk melunasi pinjaman

to settle the loan as a result of cash difference betwen

sebagai akibat dari selisih antara jumlah kas yang dimiliki

the Company’s cash on hand and the loan.

Perseroan dengan jumlah pinjaman. 2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang

2. Foreign Exchange Rate Risk

Risiko nilai tukar mata uang datang dari kegiatan operasional

Perseroan,

dimana

sebagian

Foreign exchange risk comes from Company business

besar

activities, whereby most of the Company revenue is

pendapatan Perseroan adalah dalam mata uang asing.

in foreign currency. Foreign exchange risk also comes

Risiko nilai mata uang juga datang dari beban Perseroan.

from Company expenses. Most of the Company cost of

Sebagaian besar biaya pokok pendapatan Perseroan

revenue is in foreign currency, especially material cost.

adalah dalam mata uang asing, terutama untuk biaya material. 3. Risiko Tingkat Suku Bunga

3. Interest Rate Risk

Perseroan didanai dengan utang bank dan pinjaman lainnya

yang

itu,

and other interest-bearing loans. Therefore, given the

risiko

Company’s exposure to market risk comes from changes

pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terutama

in interest rates, especially with respect to interest-

sehubungan dengan aset dan liabilitas dengan bunga.

bearing assets and liabilities. The Company’s policy is to

Kebijakan Perseroan adalah mendapatkan tingkat suku

obtain a most beneficial interest rate without increasing

bunga yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan

exposure to foreign currencies, namely by controlling

keterpaparan terhadap mata uang asing, yaitu dengan

interest expense by making a combination of long-term

mengendalikan

loans with fixed and floating interest rates.

keterpaparan

dikenai Perseroan

beban

bunga.

Oleh

tertentu

bunga

karena

The Company receives financing through bank loans

terhadap

dengan

membuat

kombinasi antara utang dan pinjaman jangka panjang dengan tingkat suku bunga tetap dan mengambang. 4. Risiko Likuiditas

4. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan akan

Liquidity risk is the risk that the Company will experience

mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk

difficulties in obtaining necessary funds to meet its

memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen

commitments associated with financial instruments.

keuangan. Perseroan mengelola risiko likuiditas dengan

The Company manages its liquidity risk by maintaining

mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi

its cash and cash equivalents to be always sufficient to

untuk memungkinkan Perseroan dalam memenuhi

enable the Company to meet its commitments to the

komitmennya untuk operasi kegiatan normal usahanya.

normal course of their business operations. In addition,


135


Selain itu manajemen Perseroan juga melakukan

the Company’s management also monitors the projected

pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus

and actual cash flows continuously and matches the

menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset

maturity profiles of its financial assets and liabilities.

dan liabilitas keuangan.

Pengelolaan Risiko

Risk Management

Tujuan utama dari manajemen risiko adalah untuk

The main objective of risk management is to reduce losses

mengurangi kerugian yang terjadi dari risiko tersebut. Proses

incurred as a result of such risks. The process of risk

pengelolaan risiko mencakup identifikasi, evaluasi dan

management includes identification, evaluation and control

pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan

of risks that could threaten the survival of the business or

usaha atau aktivitas perusahaan. Berikut upaya-upaya yang

activities of the corporation. The following efforts have been

dilakukan Perseroan untuk mengelola risiko:

pursued by the Company to manage its risks.

1. Melakukan

perencanaan

yang

matang

dan

mempersiapkan segala sumber daya yang dibutuhkan

1. Conducted careful planning and prepared all the resources required for each activity.

dalam setiap aktifitas. 2. Membuat rencana-rencana cadangan seandainya terjadi perubahan risiko yang telah di identifikasi sebelumnya. 3. Transfer risiko kepada pihak ketiga. Upaya-upaya

diatas

di

nilai

cukup

2. Prepared contingency plans for changes in the risks that have been identified previously. 3. Transferred certain risks to third parties.

untuk

The above efforts are considered to have succeed in

meminimumkan risiko yang dihadapi Perseroan yang dapat

berhasil

minimizing the risks faced by the Company, and that may

merugikan baik secara material ataupun immaterial.

cause harm either materially or immaterially.

Kasus Hukum Penting Important Legal Case

menemukan

On 21 July 2015, Company found an illegal transfer of funds

pemindahan dana secara tidak sah dari rekening-rekening

from SUK’s bank accounts to the third parties amounting

bank SUK kepada pihak ketiga sebesar US$2,343,494 dan

to US$2,343,494 and Rp10,693,206,000 (equivalent to

Rp10,693,206,000 (ekuivalen US$802,251) yang terjadi pada

US$802,251) which occurred on 15 July 2015. The Company

tanggal 15 Juli 2015. Perseroan telah meminta penjelasan

requested clarification from the related bank and reported

dari bank bersangkutan dan melaporkan kepada pihak

to the authorities on 21 July 2015.

Pada

tanggal

21

Juli

2015,

Perseroan

berwajib pada tanggal 21 Juli 2015. Pada tanggal 29 Oktober 2015, SUK sebagai Penggugat,

On 29 October 2015, SUK as the Plaintiff, filed a civil claim

mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta

with the Central Jakarta District Court under number 502/

Pusat dengan nomor perkara 502/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst

Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst against the related bank as the

terhadap bank bersangkutan sebagai Tergugat dan pihak-

Defendant and the third parties as Co-defendants.

pihak ketiga sebagai Turut Tergugat. Dalam

136

hal

aspek

pidana,

kasus

pidana

saat

ini

In respect of the criminal aspect, the criminal case is now

diselenggarakan oleh Pengadilan Negeri Tanah Grogot.

being held by Tanah Grogot District Court.

Pada saat penyusunan laporan tahunan ini, gugatan perdata

As of the preparation of this annual report, the civil claim

dan kasus pidana sedang dalam proses dan Perseroan masih

and the criminal case are being processed and the Company

menunggu keputusan dari kedua pengadilan tersebut.

is still waiting for the decision of both courts.



Kode Etik Karyawan Employee Code of Conduct

Kode Etik berasal dari nilai umum yang diartikan pada

The Code of Conduct is derived from the common values

identitas perseroan.

defined into as corporate identity.

Karyawan

Perseroan,

menerapkan

prinsip

tersebut

The Company employee, exercise these principles and

dan mengharapkan segala pihak pada Perseroan untuk

expect all parties of the Company’s to do so as well. It is the

melakukan hal yang serupa. Keinginan Perseroan agar

Company’s wish that the Company’s partners and target

setiap rekanan Perseroan dan kelompok yang ditujukan

groups respect the Company’s guiding principles.

untuk menghormati prinsip-prinsip Perseroan. 1. Menangani Perselisihan Kepentingan

1. Dealing with Conflicts of Interest

Dalam kegiatan Perseroan, perselisihan dapat timbul

In the Company’s activities, conflicts can arise between

antara kepentingan pribadi karyawan dan kepentingan

an employee’s personal interests and the Company’s

Perseroan atau dengan rekanan bisnis Perseroan,

corporate interests or those of the Company’s business

rekanan proyek dan kelompok yang dituju.

partners, project partners and target groups.

Setiap

karyawan

diwajibkan

untuk

segera

Each employee is required to immediately reveal such

mengungkapkan perselisihan yang ada kepada atasan

conflicts of interests to each direct superior and the

langsung dan perselisihan tersebut dapat diselesaikan

conflict shall be resolved in a manner that is objectively

dengan secara objektif dan dapat dipahami oleh semua

verifiable by and understandable to all parties involved.

pihak yang terlibat. Setiap karyawan diwajibkan untuk

Each employee is required to take sufficient care to

mengambil penanganan yang tepat untuk memisahkan

separate business and private spheres.

lingkup usaha dan pribadi. 2. Suap Menyuap secara Aktif dan Pasif Karyawan

secara

tegas

dilarang

2. Active and Passive Bribery

untuk

meminta,

Employee

is

strictly

prohibited

from

requesting,

menerima, menawarkan atau memberikan secara

accepting, offering or giving, directly or indirectly, bribe

langsung atau tidak langsung, uang suap atau hadiah atau

money or gifts or advantages. Special

fasilitas. Pengaturan khusus sebagaimana dinyatakan di

described below, shall be applied to the acceptance of

bawah ini, akan diterapkan bagi si penerima hadiah dan

gifts and other personal benefits as well as the donation

manfaat pribadi lainnya serta sumbangan atau hadiah

of gifts and granting of other advantages.The Company’s

dan pemberian atau keuntungan lain. Agen Perseroan,

agents, suppliers and other subcontractors receive

pemasok

appropriate payment for the supplies and services they

dan

sub

kontraktor

lainnya

menerima

pembayaran yang sesuai dengan pasokan dan jasa yang

regulations

as

deliver.

mereka berikan. 3. Penerimaan Hadiah dan Keuntungan Lainnya

3. Acceptance of Gifts and other Benefits

Penerimaan hadiah atau keuntungan pribadi lainnya

The acceptance of gifts or other personal benefits from

dari rekanan usaha Perusahaan, rekanan proyek dan

the Company’s business partners, project partners

kelompok yang dituju dilarang, kecuali ini adalah hadiah

and target groups is prohibited, unless these are small

kecil atau hadiah yang bersifat simbolis, serta bernilai

or token gifts of a low value or the Director has given

rendah atau Direktur telah memberikan persetujuan

his/her written permission. Director can grant his/her

tertulis.

persetujuan

permission to accept gifts and other advantages when

untuk menerima hadiah dan keuntungan lainnya saat

Direktur

dapat

memberikan

acceptance is considered as an act of politeness. In this

penerimaan dianggap sebagai tindakan kesopanan.

case, the gift is to be used for business or humanitarian

Dalam hal ini, hadiah akan digunakan untuk bisnis

purposes or – especially in the case of expendables -

atau tujuan kemanusiaan atau – khususnya dalam hal

jointly with other staff members (e.g. for staff festivities).


137


penggunaan – secara bersama-sama dengan karyawan

Private use can only be permitted in exceptional cases.

lainnya (misalnya untuk perayaan staf). Penggunaan

Business journeys to subcontractors or corporate with

secara pribadi hanya dapat diperbolehkan dalam kasus

which the Company has business relations are paid for

khusus tertentu. Biaya perjalanan ke sub-kontraktor

by the Company. It is not permissible for the respective

atau perusahaan di mana Perseroan memiliki hubungan

subcontractor to assume the costs of the journey unless

bisnis, akan dibayar oleh Perseroan. Tidak diperbolehkan

it is stipulated in the relevant contracts.

bagi

sub-kontraktor

untuk

mengasumsikan

biaya

perjalanan kecuali diatur secara tersendiri dalam perjanjian yang terkait. 4. Sumbangan Hadiah dan Pemberian Keuntungan

4. Donation of Gifts and Granting of other Benefits

Lainnya

Hadiah sebagai tindakan sopan santun hanya bersifat

Gifts as an act of courtesy are only offered and personal

penawaran dan keuntungan pribadi hanya dapat

benefits are only granted by the Company to the extent

diperbolehkan oleh Perusahaan dengan adanya jaminan

that no dishonesty, incorrectness or binding dependency

bahwa tidak terdapat ketidakjujuran, ketidaktepatan

can be seen to be generated as a result.

atau ketergantungan yang mengikat dapat dilihat secara umum sebagai hasilnya. 5. Perselisihan

Kepentingan,

Kegiatan

Bersifat

5. Conflict of Interests, Extra-Contractual Activities

Perjanjian Tambahan

Perseroan harus memberikan ijin untuk setiap kegiatan

contractual activities. Paid activities (money or in kind)

uang atau sejenisnya) atas nama klien atau organisasi

on behalf of clients or organizations with whom the

dengan siapa Perseroan menjamu hubungan bisnis

Company entertains business relationships are only

hanya diperbolehkan jika dianggap bahwa kepentingan

permissible if it appears that the Company’s interests is

Perusahaan tidak terganggu.

not being impaired.

6. Perselisihan atas Kepentingan, Pribadi dan Terkait

6. Conflict

Bila

karyawan

Interests,

Personal

and

Financial

memiliki

hubungan,

seperti

yang

If an employee has any connections, such as private

menguntungkan secara pribadi, hubungan keluarga,

benefitable, family-related, financial, or of any other

keuangan, atau dari hubungan lainnya, kepada rekanan

nature, to the Company business partners, competitors

bisnis Perseroan, pesaing atau karyawan mereka, yang

or their employees, which could impinge on the

dapat mempengaruhi objektivitas dari pengambilan

objectivity of decision-making or dealings within the

keputusan atau berkaitan dengan lingkup pekerjaannya

scope of his or her work for the Company, then the

untuk Perseroan, maka Direktur harus diinformasikan,

respective Director must be informed hereof, so that

sehingga Direktur dapat mengambil keputusan lebih

Director can make a decision on the further course of

lanjut atas tindakan selanjutnya.

action.

Jika masalah itu menyangkut pemberian kontrak, karyawan

yang

bersangkutan

If the matter concerns awarding of contracts, the relevant employee is excluded from participating in

keikutsertaan dalam pengambilan keputusan untuk

the decision-making for the award procedure, except

penetapan pemilihan kontrak, kecuali dalam hal bahwa

in the event that no conflicting interests exist for the

tidak terdapat perselisihan kepentingan yang ada bagi

employee involved or if the activities have no impact

karyawan yang terlibat atau jika kegiatan dimaksud

on the decision-making in the contract awarding

tidak berdampak pada pengambilan keputusan dalam

procedure.


dikecualikan

dari

prosedur pemberian kontrak.

138

of

Connections

dengan Keuangan

The Company must give its permission for any extra-

perjanjian tambahan. Kegiatan yang dibayar (dengan


7. Hubungan

Kerja

dengan

Pihak

yang

Memiliki

7. Employment of Closely Connected or Related Persons

Hubungan Dekat atau Terkait

Jika karyawan bermaksud untuk mengakhiri perjanjian

(kontrak

kerja,

kontrak

pekerjaan

(employment contract, contract for freelance services

lepas, dan sebagainya) dengan pasangannya atau

etc.) with his/her spouse/cohabiter or any other

orang lain kepada anggota karyawan tersebut yang

person to whom the staff member is closely connected

memiliki hubungan dekat atau terkait, karyawan

or related, the employee shall inform his/her direct

akan memberitahu atasan langsungnya agar dapat

superior in order for a pertinent decision to be made.

mengambil sebuah keputusan. Karyawan tidak akan

The employee shall not make a decision him/herself on

membuat

the conditions of employment or any changes thereto.

keputusannya

untuk

dengan

layanan

If an employee is intending to conclude a contract

keadaan

adanya

hubungan kerja atau ada perubahan terhadapnya. 8. Pemisahan Bisnis dan Kepentingan Pribadi

8. Separation of Business and Private Spheres

Karyawan yang memberikan perintah tidak diijinkan

The employees who award orders are not allowed

untuk menjamu hubungan bisnis secara pribadi dengan

to entertain private business relationships with the

sub-kontraktor tersebut. Sebagai pengecualian, layanan

subcontractors. As an exception, the services of

sub-kontraktor tersebut dapat diarahkan untuk tujuan

subcontractors can be drawn upon for private purposes

pribadi, jika jasa tersebut tersedia untuk keseluruhan

if these services are available for the entire workforce

kegiatan

Segala

at set conditions. Any further exceptions and details can

pengecualian dan hal terperinci lainnya dapat diatur

be governed by work regulations in force in the division

telah

ditentukan

sebelumnya.

dalam aturan kerja di departemen yang terkait. 9. a. Penyuapan dan Mengambil Keuntungan

Dalam banyak kasus, penerimaan dan penawaran

concerned. 9. a. Bribery and Benefits-Taking

In many cases, the acceptance and the offering of

hadiah dan keuntungan lainnya merupakan pidana

gifts and other benefits constitutes criminal benefits-

berupa mengambil keuntungan atau penyuapan.

taking or bribery. In addition to the criminal law

Selain aspek hukum pidana, setiap kondisi bahwa si

aspect, even any appearance that the recipient is in a

penerima berada dalam posisi kewajiban yang tidak

position of illegitimate obligation must be avoided at

sah harus dihindari pada semua peristiwa. Aturan

all events. The rules on the acceptance and granting

tentang penerimaan dan pemberian hadiah dan

of gifts and other personal benefits give information

keuntungan pribadi lainnya memberikan informasi

about the distinction of criminal action between

tentang perbedaan antara tindakan pidana yang

permissible and inadmissible.

diperbolehkan dan tidak dapat diterima. b. Hadiah dan Keuntungan Lainnya

b. Gifts and Other Benefits

Keuntungan meliputi tidak hanya hadiah, tapi segala

Benefits include not only gifts, but all services which

layanan dimana karyawan tidak berhak untuk

the employees have no right to receive and which

menerima dan yang akan meningkatkan status

would enhance their status in economic, legal or

ekonomi, hukum atau secara pribadi.

personal terms.

Ini termasuk, misalnya gratis atau dikuranginya harga

These include, e.g. gratis or reduced-price travel,

perjalanan, penggunaan kendaraan, tiket masuk dan

the use of vehicles, entrance tickets and favorable

pengurangan yang menguntungkan, sejauh ini tidak

reductions, to the extent that these are not

secara tegas diberikan kepada seluruh karyawan

expressly granted to the entire employees on the

atas dasar kesepakatan perjanjian, kompensasi

basis of contractual agreements; compensation for

untuk biaya perjalanan, undangan makan malam,

travel expenses, dinner invitations, conclusion of

penyimpulan perjanjian konsultasi, dan lain-lain.

consultancy agreements etc.


139


Pengambilan keuntungan dapat juga dikatakan

Benefits-taking can also be said to exist when

ada apabila keuntungan tersebut diberikan kepada

benefits are awarded to a “third party” (spouse/

“pihak ketiga” (pasangan/rekanan, anak-anak dan

partner, children etc.).

lain-lain). c. Hubungan Pribadi atau Keluarga

c. Personal or Family Connections

Sebagai aturan, objektivitas karyawan pada lingkup pekerjaannya

adalah

membahayakan

As a rule, an employee’s objectivity in the scope of

ketika,

his/her work is jeopardized when, for example, he/

misalnya, karyawan tersebut memesan atas nama

she places orders on behalf of the Company to

Perseroan untuk kerabat atau untuk perusahaan

relatives or to companies in which the employee or

dimana karyawan atau orang yang terkait terlibat

persons connected to him/her are involved. Persons

dengannya. Orang yang terkait dengannya diartikan

connected to him/her are defined as: fiancé/e,

sebagai: tunangan, pasangan, kerabat, ipar, dan

spouse, cohabiter, relatives and in-laws in direct

mertua langsung, saudara, saudara dari anak-anak,

line, siblings, siblings’ children, siblings’ spouses and

saudara dari pasangan dan saudara dari pasangan,

cohabiters, parents’ siblings and foster parents and

saudara dari orang tua dan orang tua asuh dan anak

foster children.

asuhnya. d. Keadaan Ragu-ragu Dalam

adanya

d. Cases of Doubt

keraguan,

karyawan

akan

In cases of doubt, the employees should consult

berkonsultasi dengan atasan langsungnya yang

their direct superiors who will then make a pertinent

kemudian akan membuat keputusan yang berkaitan.

decision. If the direct superior is unsure as to the

Jika atasan langsung tidak yakin dengan keputusan

correct decision in a certain case, he/she should

yang

consult with his/her superior and/or with the

benar

dalam

kasus

tertentu,

dia

akan

berkonsultasi dengan atasannya dan/atau dengan

integrity advisor.

penasihat integritas. e. Pelecehan Seksual

e. Sexual Harassment

Karyawan dilarang secara keras untuk melakukan tindakan

yang

tidak

improper action such an intimidation, bullying or

penindasan atau pemaksaan yang bersifat seksual,

coercion of a sexual nature, or an unwelcome or

atau janji yang tidak benar atau tidak patut sebagai

inappropriate promise of rewards in exchange for

penghargaan

sexual favors.

imbalan

seperti

An employee is strictly prohibited from doing

intimidasi,

atas

tepat

terhadap

tindakan

seksual. f. Penindasan Perseroan

f. Bullying adalah

sebuah

organisasi

The Company is an organization that promotes a

mendorong lingkungan kerja yang sehat dan

healthy and convenience working environment and

nyaman

yang

against any forms of action that tend to do a kind

cenderung melakukan semacam serangan atau

of mobbing or bullying which caused a disrespectful

penindasan yang menyebabkan ketidaksopanan

and assault to others through innuendo, rumors,

dan kekerasan kepada orang lain melalui sindiran,

and public discrediting.

terhadap

segala

bentuk

isu, dan menjatuhkan di depan umum.

140

yang


aksi


Budaya Perseroan Company Culture

Perseroan selalu berupaya menciptakan budaya Perseroan

The Company always strives to establish a corporate culture

yang menjunjung tinggi integritas. Pendekatan internalisasi

that upholds integrity. The approach is carried out through

budaya dilakukan melalui intervensi pada keempat aspek

the internalization of intervention on four aspects, namely

yaitu integritas, daya saing, perubahan dan kebersamaan.

integrity, competitiveness, as well as change and unity.

Dengan pendekatan tersebut, budaya Perseroan selain

Through this approach, culture of the Company in addition

tertulis dalam kebijakan dan prosedur juga menjadi suatu

to its written policies and procedures is becoming a soft skill

disiplin (soft skills) yang dipraktikkan oleh Dewan Komisaris,

practiced by the BOC, the BOD and employees in their daily

Direksi dan karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-

conduct:

hari: 1. Fokus Integritas •

1. Integrity Focus

Perseroan menekankan intergritas untuk melakukan

•

yang terbaik pada segenap insan Perseroan melalui

best on every employee of the Company, through

tindakan-tindakan yang sesuai dengan moral dan

actions that are aligned with the moral code and the

tidak menyalahi peraturan yang berlaku, •

The Company emphasizes integrity in doing the

Memenuhi

setiap

komitmen

prevailing regulations,

kepada

seluruh

•

pemangku kepentingan dengan dasar kejujuran dan

Fulfill every commitment to all stakeholders on the basis of honesty and trust,

kepercayaan, •

Melaksanakan tugas dengan berbasiskan etika dan

•

tidak pernah mendapatkan keuntungan dari pihak

takes advantage of other parties due to the abuse of

lain dengan penyalahgunaan wewenang.

authority.

2. Daya Saing Global •

Carry out tasks on the basis of ethics and never

2. Global Competitiveness

Bekontribusi positif terkait kapabilitas Perseroan

•

melalui pengembangan diri secara berkala dan

Positively contribute to the Company’s capability through ongoing self-development and learning,

pembelajaran, •

•

Memberikan

hasil

kerja

yang

terbaik

melalui

•

pengembangan best practice yang berwawasan

the development of best practices on a global

global,

perspective,

Menetapkan tujuan kompetitif dan melakukan yang

•

terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Leading Change

Secara berkala memperbaiki proses bisnis melalui

•

terobosan-terobosan baru, •

• •

perancanaan yang matang dan eksekusi yang cepat. Tumbuh

bersama-sama

mature planning and timely execution of such plans.

dengan

karyawan,

•

Menjadi keamanan dan perlindungan terhadap Komitmen untuk bertindak dan bertanggung jawab sebagai bagian dari korporasi global.

Grow

together

with

employees,

shareholders,

customers and partners, •

lingkungan sebagai prioritas, •

Actively seek potential business opportunities by

4. Growing Together

pemegang saham, pelanggan dan partner, •

Ensure the stability of the Company to manage potential risks and related issues,

Secara aktif mencari potensi peluang bisnis dengan

4. Tumbuh Bersama •

Periodically improve business processes through new breakthroughs,

Memastikan stabilitas Perseroan dengan mengelola potensi risiko dan isu-isu terkait,

•

Establish a competitive goal and strive to achieve that goal.

3. Memimpin Perubahan •

Provide the best results from their work, through

Become the safety and protection of the environment as a priority,

•

Maintain a commitment to acting and being responsible as a global corporate citizen.


141


Sosialisasi Kode Etik Circulation of Code of Conduct

Seluruh manajemen dan karyawan wajib memahami Kode

The entire management and employees are required to

Etik Perseroan sebagai dasar penerapan perilaku yang

understand the Company’s Code of Conduct as the basis

mengatur hubungan antara karyawan dengan Perseroan,

for the application of behaviors that govern the relationship

sesama karyawan, konsumen, pemasok, pemegang saham,

between the employees and the Company, among fellow

stakeholders, pemerintah dan masyarakat. Sosialisasi Kode

employees, and with customers, suppliers, shareholders,

Etik Perseroan dilakukan dengan menggunakan berbagai

stakeholders, the government and the society. The

media kepada seluruh karyawan Perseroan, terutama yang

circulation of this Code of Conduct takes place in a variety of

berada di area operasional anak perusahaan.

media made available to all employees, especially those in the Company’s operational areas and subsidiaries.

Whistleblowing System Whistleblowing System

Salah satu usaha yang dilakukan Perseroan untuk memperkuat

One of the Company’s effort to strengthen its GCG

GCG adalah dengan menciptakan kebijakan yang membuat

performance was to create a policy that encourages

pihak internal dan juga pihak eksternal Perseroan untuk

internal and external parties to report any event of a

melaporkan ketika terjadi suatu pelanggaran seperti terjadinya

breach of regulation, such as corruption, to the Company.

tindak pidana korupsi. Selain indikasi korupsi, sesuai dengan

In addition to indications of corruption, in accordance with

pedoman whistleblowing system yang dikeluarkan KNKG,

the whistleblowing system guidelines issued by KNKG, the

pelapor dapat melaporkan hal-hal terkait dengan kecurangan,

whistleblower can also report matters related to allegations

ketidakjujuran, perbuatan melanggar hukum, pelanggaran

of fraud, dishonesty, misconduct, violations of taxation,

terhadap perpajakan, pelanggaran terhadap etika perusahaan,

violation of corporate ethics, acts that endanger the health

perbuatan yang membahayakan keselamatan dan kesehatan

and safety of employees or jeopardize the safety of the

kerja atau membahayakan keamanan Perseroan, perbuatan

Company, acts that may cause harm to the Company’s

yang

financial and non-financial condition, and violations of

dapat

menimbulkan

kerugian

finansial

maupun

nonfinansial terhadap perusahaan, dan pelanggaran terhadap

standard procedures.

prosedur standar.

Cara Penyampaian Laporan Pelanggaran

Whistleblowing Mechanism

Pelapor menyampaikan laporan dalam bentuk surat dengan

The whistleblower is required to submit a report in the form of

disertai dokumen pendukung yang diperlukan. Pelapor

a letter, accompanied by the necessary supporting documents.

dapat menghubungi tim Sekretaris Perusahaan melalui

The whistleblower may contact the Corporate Secretary team

surat tertulis atau email.

of the Company through a written letter or email.

Laporan

142

dapat

disampaikan

secara

anonim.

Namun

Reports

can

be

made

anonymous.

However,

the

demikian, pelapor harus menyertakan kontak agar team

whistleblower must include a contact to the Corporate

Sekretaris Perusahaan dapat menindaklanjuti laporan

Secretary team so that the report can be followed up.

tersebut. Laporan yang disampaikan tanpa nama, tanpa

Reports submitted without a name, without any clear

bukti jelas, dan nomor kontak, akan ditampung sebagai

evidence or contact point will be handled as information, but

informasi, namun belum akan ditindaklanjuti.

are not mandatory to be followed up any further.



Perlindungan Bagi Pelapor

Protection for Whistleblowers

Perseroan menjaga kerahasiaan identitas pelapor dengan

The Company maintains the confidentiality of the identity of

tujuan memberikan perlindungan kepada pelapor dan

the whistleblower, with an aim to provide protection for the

anggota keluarga atas tindakan balasan dari terlapor atau

whistleblower and their family members from any possible

organisasi. Informasi pelaksanaan tindak lanjut laporan

act of reprisal from the reported party. Information on the

akan disampaikan secara rahasia kepada pelapor yang

follow-up of the report will be submitted in confidentiality

identitasnya lengkap.

to the whistleblower that has provided a complete identity.

Penanganan Pengaduan

Report Handling

Sekretaris Perusahaan akan meneruskan pengaduan-

The Corporate Secretary will forward any incoming report

pengaduan yang masuk untuk kemudian dilanjutkan

to the Internal Audit. The function of the Internal Audit is to

kepada fungsi Audit Internal. Fungsi Audit Internal akan

conduct an investigation related to the report. If the results

melakukan

tersebut.

of the Internal Audit investigation prove the reported action,

Jika hasil penyelidikan Audit Internal terbukti maka hasil

then the results of the investigation will be submitted to

penyelidikan akan diserahkan kepada Direksi. Selanjutnya

the BOD. Further, the BOD will decide either to exact an

Direksi akan memutuskan sanksi baik administratif ataupun

administrative sanction or resort to a penal sanction to the

sanksi hukum yang akan diberikan kepada pihak yang

parties concerned.

penyelidikan

terkait

pengaduan

bersangkutan.

Tanggung Jawab Produk Product Responsibility

Tanggung jawab produk adalah salah satu bentuk pelayanan

Product responsibility is a type of service afforded to

yang diberikan baik kepada pelanggan maupun kepada

customers and to the communities surrounding the

komunitas di sekitar area operasional. Seperti yang telah

Company’s operational area. As explained in prior sections,

diungkapkan sebelumnya, kegiatan operasi pertambangan

the Company’s mining operations affect the environment

tentu akan memberikan dampak kepada lingkungan dan

and local communities surrounding the operational areas.

komunitas di sekitar daerah operasi. Aduan dari komunitas

Complaints from the local communities, as well as feedback

dan juga umpan balik dari pelanggan merupakan masukan

from customers, will provide invaluable input for the

yang sangat berarti bagi Perseroan untuk dapat terus

Company to be able to carry out a continuous improvement.

melakukan

The Company receives formal written complaints directly or

perbaikan-perbaikan.

Perseroan

menerima

aduan secara tertulis ataupun yang disampaikan langsung

through the variety of media it has made available.

melalui jalur-jalur yang telah disediakan.


143


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

144


Pertumbuhan Berkelanjutan Sustainable Growth

146

Tanggung Jawab Kepada Lingkungan Hidup Responsibility to the Environment

147

Tanggung Jawab Kepada Komunitas Responsibility to the Community

149

Tanggung Jawab Kepada Karyawan Responsibility to the Employee

152



145


Pertumbuhan Berkelanjutan

Sustainable Growth

Jajaran manajemen Perseroan secara konsisten terus

The Company’s management has consistently maintain

menjaga agar kinerja Perseroan terus bertumbuh dari

the Company’s performance to continue grows over time.

waktu ke waktu. Terkait komitmen tersebut, Perseroan telah

In regards to this commitment, the Company has prepared

menyusun sebuah konsep yang dikembangkan dari salah

a concept developed from one of the four main points of

satu dari empat point utama dalam budaya Perseroan yaitu,

the Corporate Culture that is “growing together”. The key

“tumbuh bersama”. Pesan pokok dari point tersebut adalah

message of the point is the Company and all stakeholders

Perseroan dan seluruh stakeholders merasakan dampak

feel the positive impact of the Company’s growth through

positif atas pertumbuhan Perseroan melalui pengembangan

the development of the environment surrounding the

lingkungan sekitar Perseroan secara simultan.

Company simultaneously.

Untuk

mendukung

berkelanjutan Perseroan

telah

terciptanya

melalui

pertumbuhan

pengembangan

memetakan

cakupan

yang

To support the creation of sustainable growth through the

lingkungan,

environment development, the Company has mapped its

lingkungannya

environmental scope into three main parts:

menjadi tiga bagian utama yaitu:

146

1. Lingkungan Hidup,

1. Living Environment,

2. Lingkungan Ekternal Perseroan (Komunitas Lokal),

2. The Company’s External Environment (Local Communities),

3. Lingkungan Internal Perseroan Perseroan (Karyawan).

3. The Company’s Internal Environment (Employees).

Perseroan

pengembangan

The Company focused the environment development

lingkungan pada tiga komponen tersebut melalui berbagai

activities of the three components through various social

akfitas tanggung jawab sosial.

responsibility activities.

memfokuskan


kegiatan


Tanggung Jawab Kepada Lingkungan Hidup Responsibility to the Environment

Pelestarian Terhadap Lingkungan Hidup

Environmental Preservation

Dampak kerusakan lingkungan sebagai akibat dari aktifitas

The impact of environmental damage resulting from mining

pertambangan sangat sulit untuk dihindari, satu-satunya

activities are unavoidable, and the only way to mitigate this

yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi dan

is to minimize the impact and restore the environment,

memperbaiki, yaitu melalui program berikut:

through these programs:

1. Jum’at Bersih

1. Clean Friday

Kegiatan Jum’at bersih dilaksanakan setiap hari Jum’at.

Clean Friday activity is carried out every Friday with the

Dengan tujuan adalah menciptakan lingkungan yang

aim to create a clean and healthy environment, and

bersih dan sehat, serta menanamkan rasa kepedulian

instilling concern for the environment in the mindset

kepada karyawan untuk tetap menjaga kebersihan

of employees, so that they continue to maintain the

lingkungan kerja. Dalam kegiatan ini karyawan secara

cleanliness of their working environment. In this activity,

bersama membersihkan lingkungan kantor. 2. Pembuatan Taman di Area Kantor

the employees together clean the office. 2. Construction of a Park in Office Area

Tujuan utama dari pembuatan taman di area kantor

The main purpose of constructing a park in the office

adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang hijau.

area is to create a green space at work. In addition, the

Selain itu, diharapkan taman tersebut dapat mengurangi

park is also intended to reduce air pollution from the

polusi udara dari area tambang.

mining areas.

3. Pembersihan Oil Trap Secara Berkala

3. Regular Cleaning of Oil Traps

Salah satu limbah dari aktifitas pertambangan adalah

One of the types of waste resulting from mining activities

pelumas bekas. Seringkali terdapat tetesan pelumas dari

is used oil. Often times, there are drops of oil from heavy

alat-alat berat yang dimiliki Perseroan. Oleh karenanya

machinery belonging to the Company. For that purpose

Perseroan menyediakan oil trap yang fungsinya untuk

the Company has provided oil traps to capture and

menampung dan mengumpulkan tetesan pelumas.

collect the oil drops. These oil traps are regularly cleaned

Secara berkala oil trap tersebut dibersihkan agar tidak

so that there is no buildup of oil in them.

terjadi penimbunan pelumas bekas.


147


4. Fogging

4. Fogging

Kegiatan fogging dilakukan di area kantor. Kegiatan

Fogging is performed in the office area, intended to

fogging

prevent the occurrence of mosquito-borne diseases.

ini

dilakukan

untuk

mencegah

timbulnya

penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. 5. Pengawasan Air Minum

5. Drinking Water Monitoring

Peranan air sangatlah vital dalam berbagai kegiatan baik

Water plays a very vital role in various activities, both

yang bersifat operasional maupun non operasional.

operational and non-operational. Poor water quality

Kualitas air yang buruk tentu akan memicu timbulnya

will result in the occurrence of diseases. To prevent

berbagai penyakit. Untuk mencegah timbulnya penyakit-

these diseases due to poor water quality the Company

penyakit akibat kualitas air yang buruk Perseroan secara

conducts regular monitoring of drinking water. The

rutin melakukan pengawasan rutin fasilitas air minum.

purpose is to maintain employees’ health and prevent

Tujuannya adalah menjaga kesehatan karyawan dan

the occurrence of diseases caused by bacteria.

mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Pengelolaan Limbah B3

Hazardous and Toxic Waste Management

Menurut PP No. 18/1999, yang dimaksud dengan limbah B3

According to GR No. 18/1999, hazardous and toxic waste

adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang mengandung

is a waste from a business and or activity that contains

bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat

hazardous and or toxic materials that due to their nature and

dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara

or concentration and or amount, both directly or indirectly,

langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan

may pollute or damage the environment and or endanger

atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan

the environment, the health and safety of mankind and other

lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia

living beings. In short, hazardous and toxic waste is all types

serta makhluk hidup lain. Intinya adalah setiap materi yang

of materials that due to its concentration and or amount

karena konsentrasi dan atau sifat dan atau jumlahnya

endanger mankind, living beings, and the environment,

mengandung B3 dan membahayakan manusia, mahluk

regardless of the type of waste.

hidup dan lingkungan, apapun jenis sisa bahannya. Limbah B3 yang dihasilkan Perseroan dalam kegiatan

The Company produces hazardous and toxic waste in its

operasional terutama berasal dari alat-alat berat, limbah-

operations mainly from heavy machinery which result in

limbah yang dihasilkan seperti oli mesin dan pelumas.

waste such as oil and lubricant. In relation to the management

Terkait pengelolaan limbah B3 tersebut Perseroan telah

of such waste, the Company has determined the following

menetapkan mekanisme pengelolaan dengan tahapan-

waste management mechanism, with the stages as follows:

tahapan sebagai berikut: 1. Perseroan

Penampungan

1. The Company provides a temporary storage area where

Sementara (TPS) untuk menampung limbah B3. Seluruh

menyediakan

Tempat

all hazardous and toxic waste is collected and stored.

limbah B3 akan ditampung di TPS sebelum akhirnya

All of this waste will be stored here until subsequently

dikirim kepada pihak ketiga,

dispatched to third parties,

2. Setelah masuk ke TPS petugas yang berada di TPS

2. Upon entering the temporary storage area, the officer

akan memberi label setiap limbah B3. Pemberian

there will label each waste. Labeling is done for

label dilakukan untuk mempermudah identifikasi dan

identification purpose and transportation of the waste,

pengangkutan, 3. Tahap

ketiga

setelah

pemberian

label

adalah

mengeluarkan limbah ke pengumpul limbah,

148

3. The third step after it is labeled, the waste is then taken out to the waste collector,

4. Khusus untuk limbah B3 dalam bentuk padat, Perseroan

4. Hazardous and toxic waste that is solid in form is sent by

mengirimkannya ke incinerator milik PT Kideco Jaya

the Company to the incinerator owned by PT Kideco Jaya

Agung untuk kemudian dimusnahkan.

Agung to be demolished.



Tanggung Jawab Terhadap Komunitas Responsibility to the Community

untuk

The Company is not only responsible for creating a

menciptakan lingkungan alam yang berkelanjutan, tetapi juga

sustainable natural environment, but also to create a

untuk menciptakan komunitas yang berkelanjutan. Untuk

sustainable community. To create a sustainable community,

menciptakan komunitas yang berkelanjutan Perseroan

the Company always try its best to maximize local potentials.

berusaha sekuat mungkin untuk memaksimalkan potensi-

The Company also seeks to encourage the creation of

potensi lokal. Perseroan juga berusaha untuk mendorong

superior human resources. The overall funds spent by

terciptanya bibit-bibit sumber daya manusia yang unggul.

the Company for its social responsibility during 2015 has

Secara keseluruhan total dana yang dikeluarkan oleh

increased very significantly by 49.5%. Total funds that have

Perseroan untuk tanggung jawab sosial selama tahun 2015

been disbursed by the Company during 2015 for social

meningkat sangat signifikan, yaitu sebesar 49.5%. Total dana

responsibility activities reached Rp788 million, which was

yang telah disalurkan oleh Perseroan selama tahun 2015

divided into four aspects, namely:

Perseroan

tidak

hanya

bertanggung

jawab

untuk kegiatan tanggung jawab sosial mencapai Rp 788 juta, yang terbagai ke dalam empat aspek, yaitu:

Keagamaan

Religious

Perseroan secara rutin melakukan kegiatan CSR dalam

The Company routinely conducts CSR activities in the fields of

bidang keagamaan dan mendorong masyarakat sekitar

religion and encourage the local communities by organizing

dalam penyelenggaraan kegiatan keagamaan. Perseroan

religious activities. The Company has distributed Rp79.7

telah menyalurkan Rp 79.7 juta selama tahun 2015 untuk

million during 2015 for social responsibility activities relating

kegiatan tanggung jawab sosial yang berkaitan dengan

to religion, which is divided in three main activities, namely:

keagamaan, yang terbagi pada tiga kegiatan utama, yaitu: 1. Silaturahim

1. Hospitality

Perseroan mendorong terjalinnya hubungan dengan

The Company try to improve its relations with religious

komunitas keagamaan di lingkungan sekitar dengan

communities in the surrounding environment by

cara menfasilitasi kegiatan keagamaan. Ada beberapa

facilitating religious activities. There were several


149


agenda yang dilakukan Perseroan terkait kegiatan

agendas implemented by the Company related to the

silaturahim, yaitu:

hospitality activities, namely:

-

Safari Ramadhan,

-

Safari Ramadhan,

-

Penyelenggaraan perayaan hari besar keagamaan.

-

Organized religious festivities.

2. Berbagi

2. Sharing

Perseroan juga menyalurkan hewan kurban untuk

The Company also participated in providing sacrificial

perayaan hari raya Idul Adha setiap tahunnya. Pada

animals for Eid al-Adha that celebrated annually. In 2015,

tahun 2015 Perseroan menyerahkan empat ekor sapi

the Company gave four cattle for the Eid celebration.

untuk perayaan Idul Adha. 3. Sarana

3. Facility

Perseroan juga berperan aktif dalam pembangunan

The Company also played an active role in the

rumah-rumah ibadah bagi komunitas lokal, seperti

construction of worship housess for the local community,

masjid dan gereja.

such as mosque and church.

Pendidikan Dalam

bidang

Education berkala

In the education sector the Company periodically provides

memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa dan

pendidikan

Perseroan

secara

educational assistance in the form of scholarships and

juga pembangunan infrastruktur penunjang. Perseroan

construction of supporting infrastructure. The Company

telah menyalurkan Rp 205.3 juta selama tahun 2015 untuk

has distributed Rp205.3 million during 2015 for social

kegiatan tanggung jawab sosial yang berkaitan dengan

responsibility activities related to education, which is divided

pendidikan, yang terbagi pada tiga kegiatan utama, yaitu:

in three main activities, namely:

1. Infrastruktur Pendidikan

1. Educational Infrastructure

Dalam rangka mendukung pengembangan pendidikan

In order to support the education development in the

di lingkungan sekitar, Perseroan berperan aktif dalam

surrounding environment, the Company played an active

menyediakan infrastruktur pendidikan, diantaranya

role in providing educational infrastructure, such as:

yaitu: -

Laboratorium komputer (SMPN 04 Desa Songka),

-

Computer laboratory (SMPN 04 at Songka Village),

-

Meja dan kursi sekolah (SDN 002 Desa Songka),

-

School tables and chairs (SDN 002 Songka Village),

-

Buku pelajaran (SMPN 04 Desa Songka).

-

Textbooks (SMPN 04 Songka Village).

2. Pembinaan Perseroan

2. Nurturing tidak

hanya

aktif

dalam

membangun

The Company was not only active in building educational

infrastruktur pendidikan, tetapi juga berperan aktif

infrastructure, but also played an active role in nurturing

dalam membina pendidikan di lingkungan sekitar

education in the surrounding environment by:

sebagai berikut: -

Menyediakan staff pengajar untuk Lab Komputer.

-

Staf pengajar tersebut merupakan salah satu

teaching staff is one of the Company’s employee

pegawai Perseroan yang memiliki pengetahuan

who have sufficient information and technology

dalam hal informasi dan teknologi -

Pembinaan sanggar tari daerah

- Pemberian beasiswa bagi siswa yang berpretasi.

150

Providing teaching staff for the Computer Lab. The

knowledge -

Nurturing traditional dance studio

-

Giving scholarships for top achiever students. In 2015

Pada 2015 Perseroan memberikan 22 beasiswa bagi

the Company gave 22 scholarships for 2 university

2 orang mahasiswa, 10 orang siswa Sekolah Dasar

students, 10 elementary schools and 10 Madrasah

dan 10 orang siswa Madrasah Ibtida’iyah.

Ibtida’iyah students.



Sosial

Social

Program CSR Perseroan dalam bidang sosial sepanjang

The Company’s CSR program in social field in 2015 was

tahun 2015 dilakukan sebagai tanggung jawabnya terhadap

carried out to fulfill its responsibilities to the surrounding

kebutuhan masyarakat sekitar. Dalam berkontribusi kepada

community’s

masyarakat telah tersalurkan dana sebesar Rp 294 juta yang

community, the Company has distributed funds amounting

terbagi kedalam empat kegiatan utama.

to Rp294 million, divided into four main activities.

1. Kegiatan Kemasyarakatan

1. Community Activities

needs.

In

making

contribution

to

the

Perseroan dan komunitas bersama-sama melakukan

Together, the Company and the community has

berbagai kegiatan untuk menjalin hubungan yang baik

organized a variety of activities to establish a good

antara setiap elemen masyarakat dan meningkatkan

relationship between all of the community elements and

kesadaran komunitas terhadap lingkungan, kegiatan

increase the community awareness of its environment,

yang dilakukannya antaranya:

the activities include:

-

Kerja bakti pasar dan jalan,

-

Communal work at surrounding market and streets,

-

Bantuan air bersih,

-

Clean water assistance,

-

Silaturahim berbagai elemen masyarakat.

-

Hospitality among various society elements.

2. Olahraga

2. Sports

Perseroan juga secara aktif mendorong kesehatan

The Company also actively improving the surrounding

komunitas

community’s health by sponsoring sports activities, the

sekitar

dengan

mensponsori

kegiatan

olahraga, berikut kegiatan olehraga yang diselengarakan

following sports activities were held by the Company:

oleh Perseroan: -

Turnamen Bola Voli,

-

Turnamen Tae Kwon Do.

-

Volleyball Tournament,

-

Tae Kwon Do Tournament.

3. National Holiday Celebration

3. Perayaan Besar Nasional Perseroan berperan aktif dalam meningkatkan kepekaan

The Company played an active role in improving the local

komunitas lokal dalam berbangsa dan bernegara melalui

communities’ sensitivity towards the state and nation

perayaan hari besar nasional, yaitu:

through the celebration of national holidays, namely:

-

HUT Kemerdekaan RI,

-

Indonesian Independence Commemoration,

-

HUT Kabupaten Paser,

-

Paser District Commemoration,

-

HUT Bhayangkara,

-

Bhayangkara Commemoration,

-

HUT TNI,

-

TNI Commemoration,

-

Hari Pendidikan Nasional,

-

National Education Day,

-

Peringatan Sumpah Pemuda.

-

Youth Pledge Commemoration.

4. Kesehatan

4. Health

Kesehatan merupakan landasan terciptanya komunitas

Health is the foundation in creaiting a sustainable

yang berkelanjutan, oleh karenanya Perseroan berusaha

community, therefore, the Company always tries to

mendorong terciptanya masyarakat yang sehat melalui

encourage the creation of a healthy society through

berbagai program tanggung jawab sosial yang berkaitan

various social responsibility programs related to health,

dengan kesehatan, yaitu:

namely:

-

Penyuluhan dan pemeriksaan kanker serviks,

-

Cervical cancer counseling and examination,

-

Pemberian insekstisida ABATE,

-

Provision of ABATE insecticide,

-

Donor darah.

-

Blood donor.

Infrastruktur Perseroan

juga

berperan

Infrastructure penyelesaian

The Company also played an active role in solving land

permasalahan land clearing dengan komunitas setempat.

akftif

dalam

clearing problems with the local community. Total funds that

Total dana yang telah disalurkan oleh Perseroan selama

have been disbursed by the Company during 2015 for social

tahun 2015 untuk kegiatan tanggung jawab sosial yang

responsibility activities relating to the infrastructure reached

berkaitan dengan infrastruktur mencapai Rp 209,2 juta.

Rp209.2 million.


151


Tanggung Jawab Terhadap Karyawan Responsibility to the Employee

Elemen ketiga yang menjadi komponen pokok dalam

The third element that became a central component in

menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan adalah

creating sustainable growth is responsibility toward

tanggung jawab terhadap lingkungan internal atau tanggung

internal environmental or responsibility towards the

jawab terhadap karyawan. Terkait tanggung jawab terhadap

worker. Related to responsibility towards the worker,

karyawan, Perseroan memiliki tiga kewajiban yang wajib

the Company has three obligations that must be fulfilled,

dipenuhi, yaitu:

namely:

1. Kewajiban

untuk

mengembangkan

kemampuan

karyawan secara berkelanjutan,

1. The obligation to develop worker capability in a sustainable manner,

2. Kewajiban untuk memenuhi hak-hak karyawan,

2. The obligation to satisfied worker rights,

3. Kewajiban untuk menjaga kesehatan dan keselamatan

3. The obligation to maintain the worker health and safety.

karyawan.

152

Pengembangan Kompetensi

Competencies Development

Sumber daya manusia merupakan aset Perseroan yang

The workforce is the Company’s most vital asset. The

sangat vital. Perseroan memiliki komitmen yang tinggi

Company is strongly committed to the issues of labor as well

terkait permasalahan ketenagakerjaan serta kesehatan

as occupational health and safety. As the most vital asset,

dan keselamatan kerja. Sebagai aset vital, karyawan adalah

employees are the first customer that must be served with

customer pertama yang harus mendapatkan pelayanan

the highest quality service in the fulfillment of their rights

terbaik

dapat

in order for them to contribute optimally in maintaining the

berkontribusi optimal dan menjaga eksistensi Perseroan.

existence of the Company. To that end, the Company pays

Oleh sebab itu, Perseroan memberikan perhatian dan

a considerable attention and commitment to enhancing

komitmen tinggi untuk meningkatkan profesionalisme

the professionalism of its employees and providing fair

karyawan serta kompensasi dan benefit yang baik.

compensation and benefits.

dalam

pemenuhan


hak-haknya,

agar


Perseroan juga secara berkala meningkatkan kompetensi

The Company regularly enhances its workforce competence

pekerja agar pekerja dapat memberikan hasil kerja yang

so that they may contribute most optimally to the Company.

maksimal. Berbagai program dilakukan oleh Perseroan

Various programs have been conducted by the Company to

untuk meningkatkan kompetensi pekerja, yaitu dengan

increase its employee competence, among others through

mengadakan pelatihan, baik dengan mendatangkan para

training by inviting experts as well as through knowledge

expert ataupun dengan sharing knowledge antara pekerja.

sharing sessions among employees themselves.

Perseroan

The Company developed two methods to improve the

mengembangkan

meningkatkan

kompetensi

dua

metode

karyawan,

yaitu

untuk dengan

employee’s competence with certification and training:

sertifikasi dan pelatihan: 1. Sertifikasi

1. Certification

Sertifikasi bertujuan untuk memberikan standar baku bagi keahlian-keahlian tertentu agar sesuai dengan

certain skills in order to comply with international

standar internasional 2. Pelatihan

The certification aims to provide basic standards for standards

2. Training

a. Soft Skill

a. Soft Skill

Pengembangan soft skill dilaksanakan dengan tujuan

Soft skill training implemented in order to improve

untuk meningkatkan kemampuan managerial dan

managerial skills and has a general in nature

bersifat umum yang harus oleh setiap fungsi dalam

that must by followed by every function within

perusahaan. Training ini mencakup training untuk

the Company. This training includes training for

meningkatkan general soft kompetensi dan technical

improving general and technical soft competence.

soft kompetensi. b. Hard Skill

b. Hard Skill

Adalah pelatihan yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan teknis pekerja.

Is the training conducted with the aim of increasing the employee’s technical capabilities.

Laporan Kegiatan Pengembangan Kompetensi

Competencies Development Activities Report

Aktifitas Pemindahan Lahan Penutup & Produksi Batubara

Waste Removal & Coal Production Activities

Sertifikasi

Certification

Aktifitas pemindahan lahan penutup dan produksi batubara

Waste removal and coal production activities has done 6

melakukan 6 sertifikasi yang total diikuti oleh 22 orang,

certification attended by a total of 22 employees, all of which

seluruhnya adalah sertifikasi yang berhubungan dengan

were related to the certification of mining activities. Here’s

kegiatan pertambangan. Berikut daftar sertfikasi yang telah

the certification list associated with waste removal and coal

terkait aktifitas pemindahan lahan penutup dan produksi

production activities.

batubara.


153


Daftar Sertifikasi untuk Aktifitas Pemindahan Lahan Penutup & Produksi batubara List of Certification for Waste Removal & Coal Getting Activity Indikator Indikator

Jumlah Peserta Number of Participants

Sertifikasi Keselamatan Safety Certification

12 Orang / Person

Pengawas Operasional Pertama (POP) Operational Supervisor for Beginer (OSB)

5 Orang / Person

Pengawas Operasional Madya (POM) Operational Supervisor for Intermediate (OSI)

2 Orang / Person

Juru Ukur Tambang Mine Surveyor

1 Orang / Person

Juru Ledak Explosive Specialist

1 Orang / Person

Manager Energi Energy Manager

1 Orang / Person

Pelatihan

Training

Kegiatan pelatihan pada akfitas pemindahan lahan penutup

Training activities on waste removal and coal production

dan produksi batubara mengalami peningkatan yang

activities have increased significantly during 2015, both in

signifikan selama tahun 2015, baik dari sisi jumlah kegiatan

the number of activities and costs incurred.

dan biaya yang dikeluarkan.

Statistik Pelatihan pada Aktifitas Pemindahan Lahan Penutup & Produksi Batubara Training Statistic on Waste Removal & Coal Getting Activity Indikator indicator

Unit

2015

Jumlah Pelatihan Numbers of Training

Training Training

82

133

Jumlah Pelatihan Teknis Numbers of Technical Training

Training Training

44

61

Jumlah Pelatihan Non-teknis Numbers of Non-technical Training

Training Training

38

52

725.6

1,108.6

611

1,039

Total Biaya Pelatihan Total Training Cost

Rp juta Rp million

Jumlah Peserta Pelatihan Numbers of Participants

Orang Person


Coal Hauling

Sertifikasi

Certification

Aktifitas pengangkutan batubara melakukan 3 sertifikasi

Coal hauling activities followed 3 certifications which were

yang total diikuti oleh 364 orang, seluruhnya adalah sertifikasi

attended by a total of 364 employees, all of which were

yang berhubungan dengan kegiatan pertambangan. Berikut

certifications related to the mining activities. Here’s the

daftar sertifikasi yang telah terkait aktifitas pengangkutan

certification list associated with coal hauling activity.

batubara.

154

2014



Daftar Sertifikasi untuk Aktifitas Pengangkutan Batubara List of Certification for Coal Hauling Activity Sertifikasi Certification

Jumlah Peserta Number of Participant


362 Orang / Person

Pengawas Operasional Pertama (POP) Operational Supervisor for Beginner (OSB)

1 Orang / Person

Sertifikasi Kecakapan Operator Radio Konsesi Radio Operator Concession Skills Certification

1 Orang / Person

Pelatihan

Training

Berlawanan dengan aktifitas pemindahan lahan penutup

In contrast to the waste removal and coal production

dan produksi batubara, kegiatan pelatihan pada aktifitas

activities, training activities on coal hauling activities has

pengangkutan batubara mengalami penurunan. Kondisi ini

decreased. This condition was due to high activity for

disebabkan oleh peningkatan kegiatan kompentensi pada

competence improvement with regards to certification

kegiatan sertifikasi, terutama sertifikasi keselamatan bagi

courses, especially safety certification for new hauling truck

pengemudi hauling truck yang baru.

drivers.

Statistik Pelatihan pada Aktifitas Pengangkutan Batubara Training Statistic on Coal Hauling Activity Indikator indicator

Unit

2014

2015


Training Training

38

35


Training Training

21

26


Training Training

17

9

442.7

286.7

179

83

Total Biaya Pelatihan Total Training Cost Jumlah Peserta Pelatihan Numbers of Participants

Rp juta Rp million Orang Person

Pemboran Eksplorasi


Sertifikasi

Certification

Aktifitas pemboran batubara melakukan 3 sertifikasi yang

Coal drilling activity followed 3 certifications which were

total diikuti oleh 37 orang, yang terdiri dari 2 sertifikasi terkait

attended by a total of 37 employees, consisting of 2 mining

kegiatan pertambangan dan satu sertifikasi yang tidak

activities-related certifications and one certification not

terkait kegiatan pertambangan. Berikut daftar sertifikasi

related to mining activities. Here’s the certification list

yang telah terkait aktifitas pemboran eksplorasi.

associated with exploration drilling activities.


155


Daftar Sertifikasi untuk Aktifitas Pemboran Eksplorasi List of Certification for Exploration Drilling Activity Sertifikasi Certification

Jumlah Peserta Number of Participant


29 Orang / Person

Pengawas Operasional Pertama (POP) Operational Supervisor for Beginer (OSB)

3 Orang / Person

Auditor Internal ISO 9001 Internal Auditor ISO 9001

5 Orang / Person

Pelatihan

Training

Kegiatan pelatihan pada akfitas pemboran eksplorasi

The training activities in exploration drilling activity have

mengalami peningkatan yang signifikan dari sisi biaya dan

increased significantly in terms of costs and participants.

peserta.

Statistik Pelatihan pada Aktifitas Pemboran Eksplorasi Training Statistic on Exploration Drilling Indikator Indicator

2014

2015


Training Training

10

11


Training Training

10

11


Training Training

-

-

33.8

53.5

24

44

Total Biaya Pelatihan Total Training Cost Jumlah Peserta Pelatihan Numbers of Participants

Rp juta Rp million Orang Person

Produktifitas Karyawan

Employee Productivity

Dari sisi produktifitas, terlihat adanya sedikit penurunan

In terms of productivity, there was a slight decrease

dibandingkan dengan tahun 2014, kondisi ini tidak lain

compared to 2014. This was due to the decline in Company’s

adalah dampak dari penurunan pendapatan Perseroan

revenues by 11.1% and on the other side, the Company’s

sebesar 11.1% dan di lain sisi jumlah karyawan Perseroan

total employees has increased by 16.9%. Similarly, there

meningkat sebesar 16.9%. Demikian dari sisi biaya juga

also a decrease in terms of costs, operating expenses per

terjadi penurunan, beban usaha per karyawan menurun

employee decreased by 14.1%. This means that although the

sebesar 14.1%. Ini artinya meski jumlah karyawan Perseroan

Company’s total employees have increased but the amount

meningkat, tetapi jumlah biaya menurun untuk 1 orang

of the costs incurred for 1 employee has decreased.

karyawan.

156

Unit



Produktifitas Karyawan Perseroan Company Employee Productivity Jumlah Amount (US$)

Indikator Indikator

Pertumbuhan Growth

2014

2015

Pendapatan/Jumlah Karyawan Revenue/Total Employee

488,474

376,593

-22.9%

Beban Usaha/Jumlah Karyawan Operating Expense/Total Employee

12,996

11,161

-14.1%

Laba Usaha/Jumlah Karyawan Operating Profit/Total Employee

59,690

59,123

-0.9%

Laba Bersih/Jumlah Karyawan Net Profit/Total Employee

43,262

40,853

-5.6%

Kewajiban Perseroan Terhadap Hak Karyawan

The Company’s Obligation Towards the Employees Rights

Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab terhadap

As one form of its responsibility towards the employees,

karyawan Perseroan juga wajib memenuhi hak-hak dasar

the Company are also required to fulfill the employees

karyawan seperti remunerasi yang layak, memenuhi hak

basic rights such as adequate remuneration, fulfilling the

asasi pegawai dan memberlakukan kesetaraan gender.

employees’ rights and enforce gender equality.

Remunerasi

Remuneration

Perseroan menyesuaikan remunerasi karyawan dengan

The Company adjusts its employee remuneration scheme

indikator perekonomian, perbandingan dengan industri,

with the prevailing economic indicators, comparable with the

dan juga hasil kerja karyawan. Optimalisasi pelaksanaan

industry and commensurate to the employee’s work results.

pengelolaan sumber daya manusia ini diterapkan Perseroan

The optimization of human resources management is carried

dengan mengupayakan kebijakan kepatuhan terhadap

out by the Company by enforcing the policy of compliance

hukum, serta melakukan praktik tenaga kerja dan pekerjaan

with the laws and regulations, and ensuring that its employees

yang layak kepada karyawannya.

are subject to fair labor practices and decent work.

Hak Asasi Pekerja

Human Rights

Perseroan juga menfasilitasi karyawan dengan Perjanjian

The Company facilitates its employees’ rights with the

Kerja Bersama (PKB). PKB disusun untuk mengatur hak dan

formulation of the Collective Labor Agreement (CLA). The CLA

kewajiban pekerja. Dalam prosesnya, penyusunan PKB turus

is intended to administer employees’ rights and obligations.

serta melibatkan karyawan. Pekerja akan mengirimkan

In its process, the formulation of CLA involves representatives

perwakilannya melalui serikat pekerja untuk bersama-sama

of employees. Labors will send representative in labor union

dengan Perseroan merumuskan PKB.

to discuss with the Company’s management to formulate CLA.

Kesetaraan Gender

Gender Equality

Perseroan menjunjung tinggi praktik-praktik kesetaraan

The Company upholds gender equality in all of its

gender. Perseroan memberikan kesempatan yang sama

employment practices. It provides equal opportunity to all of

kepada

dari

its employees. One of the implications of gender equality is

kesetaraan gender ini adalah adanya engineer-engineer

semua

karyawan.

Salah

satu

implikasi

the presence of female engineers, proving that the Company

wanita. Ini menjadi suatu bukti bahwa Perseroan fokus

focuses more on employee competence instead of their

kepada kompetensi karyawan tanpa membedakan jenis

gender.

kelamin.


157


Keselamatan Kerja

Occupational Safety

Perseroan telah mengembangkan sebuah sistem yang

The Company has developed an integrated system related

terpadu terkait keselamatan pekerja. Sistem tersebut

to the employee safety. The system consists of three basic

terdiri dari tiga elemen dasar yang wajib penuhi dalam hal

elements that must be fulfilled in terms of safety and

keselamatan yang di singkat menjadi “3A”, yaitu Aman untuk

shortened to “3S”, which is Safety for the environment,

lingkungan, Aman untuk pekerja dan Aman untuk peralatan:

Safety for workers and Safety for equipment:

1. Aman untuk lingkungan

1. Safety for environment

Dalam

setiap

kegiatannya

berusaha

In every activity, the Company strive to reduce the

semaksimal mungkin untuk mengurangi dampak negatif

negative impact on the environment. This effort has

terhadap lingkungan. Hal tersebut telah dilakukan

been conducted by the Company by following basic

Perseroan

standards in waste processing so it does not pollute the

dengan

Perseroan

standar-standar

baku

dalam

hal pengolahan limbah sehingga tidak mencemari

environment.

lingkungan. 2. Aman untuk pekerja

2. Safety for worker

Zero fatality merupakan target yang tidak bisa ditolerir

Zero fatalities is a target that can not be tolerated related

terkait keselamatan untuk pekerja. Perseroan terus

to the worker safety. The Company continues to maintain

menjaga komitmen tersebut dengan menanamkan

their commitment to instill a sensitivity to safety in every

kepekaan terhadap keselamatan dalam setiap diri

employee.

karyawan. 3. Aman untuk peralatan Peralatan

merupakan

3. Safety for equipment dalam

Equipment is a vital aspect in the Company’s Operational

kegiatan operasional Perseroan. Seringkali kurangnya

aspek

yang

vital

activities. The lack of knowledge of the equipment often

pengetahuan terhadap peralatan berakibat kecelakaan

resulted in work accidents and causes damage to the

kerja dan menyebabkan kerusakan peralatan.

equipment.

Upaya Peningkatan Keselamatan Pekerja

Effort to Improve Occupational Safety

Perseroan terus berusaha menjaga komitmen untuk

The Company continously maintain the commitment for

keselamatan pekerja. Untuk mendukung komitmen tersebut

occupational safety. To support such commitment the

Perseroan telah melakukan beberapa upaya, yaitu:

company had made several efforts, i.e.:

1. Safety Knowledge

1. Safety Knowledge

Pengetahuan dasar terhadap keselamatan merupakan

Safety basic knowledge is the basis for the creation of

modal dasar untuk terciptanya keselamatan kerja. Oleh

safety. Therefore, the first effort is to provide employees

karenanya upaya yang pertama kali dilakukan adalah

with adequate knowledge of safety. Here were the

membekali karyawan dengan pengetahuan tentang

efforst that have been made during the year:

keselamatan yang memadai, berikut upaya yang telah dilakukan: -

Sertifikasi safety,

- Penggunaan simulator untuk melatih keahlian

-

Safety certification,

-

The use of simulators to train driving skills,

-

Refresh K3L employees.

mengemudi, -

Refresh K3L karyawan.

2. Smart Preparation

158

2. Smart Preparation

Hasil yang maksimal tidak akan didapatkan tanpa

Maximum results will not be obtained without

persiapan yang maksimal, oleh karenannya berbagai

a


maximum

preparation,

thus

various

standard


prosedur baku telah disiapkan sebelum memulai

procedures has been set up before starting the work,

pekerjaan, berikut tahapan yang harus dilalui:

the following were the steps that must be passed:

-

Smart talk 3 shift (2 shift reguler dan satu mitra kerja),

-

-

Random test fatigue,

-

Random test fatigue,

-

Pengisian form kesiapan kerja,

-

Completion of job readiness form,

-

Pengisian P2H kendaraan,

-

Completion of a vehicle P2H,

-

P5M (Pembicaraan 5 Menit Sebelum Kerja),

-

P5M (5 Minutes Briefing Before Work),

-

Meeting P2K3 bersama mitra kerja.

-

P2K3 Meeting with work partner.

Smart talk in 3 shifts (2 regular shifts and one work partner shifts),

3. Infrastruktur Pendukung

3. Supporting Infrastructure

Perseroan telah menyiapkan berbagai sarana untuk

The Company has prepared a variety of means to

meningkatkan keselamatan kerja dan meningkatkan

improve work safety and increase sensitivity to safety,

kepekaan terhadap keselamatan, yaitu:

namely:

- Penggunaan speed gun

-

The use of speed gun

-

Hazard report electronic (mengunakan media sosial)

-

Hazard electronic report (using social media)

- Pemasangan safety awareness,

-

Installation of safety awareness,

-

- Installation of K3 brochure at the announcement

Pemasangan pamflet K3 di papan pengumuman.

board. 4. Penghargaan dan Hukuman

4. Reward and Punishment

Pemberian penghargaan dan hukuman merupakan

Reward and punishment is a form of appreciation for all

suatu bentuk apresiasi bagi seluruh pekerja yang

workers who uphold work safety as well as a warning to

menjunjung tinggi keselamatan kerja serta sebagai

those who are negligent.

peringatan bagi pekerja yang lalai.

Laporan Keselamatan Kerja

Work Safety Report

Perseroan terus berusaha menekan tingkat kecelakaan yang

The Company continues try to reduce the level of accidents

terjadi dalam kegiatan operasional Perseroan. Pada tahun

occurres in the Company’s Operational activities. In 2015 the

2015 Perseroan berhasil menjaga komitment zero fatality

Company managed to maintain the zero fatality commitment

pada setiap aktifitas bisnis.

on every business activities.

Pemindahan Lahan Penutup dan Produksi Batubara

Waste Removal and Coal Production Activities

Aktifitas pemindahan lahan penutup dan produksi batubara

Waste removal and coal production activities successfully

berhasil mempertahankan pencapaian zero fatality serta

maintain zero fatalities and reduce the level of accidents and

menekan tingkat kecelakaan dan kerusakan peralatan.

damage to the equipment. The following are work safety

Berikut laporan keselamatan kerja dari aktifitas pemindahan

report on waste removal and coal production activities.

lahan penutup dan produksi batubara.

Statistik Keselamatan Kerja Aktifitas Pemindahan Lahan Penutup dan Produksi Batubara Safety Statistic for Overburden Removal and Coal Getting Activity

Kecelakaan Ringan Minor Accident

Kecelakaan Berat Major Accident

Kematian Fatality

2014

2015

2014

2015

2014

2015

1

1

2

0

0

0


159



Coal Hauling

Pencapaian yang positif dari sisi keselamatan kerja juga

Positive achievement in terms of work safety also successfully

berhasil dicatat oleh aktifitas pengangkutan batubara, yang

recorded by coal hauling activity, which was proven by zero

terlihat dari zero fatality. Aktifitas pengangkutan batubara

fatality. Coal hauling activity also managed to significantly

juga berhasil menurunkan tingkat kecelakaan kerja dengan

reduce the work accident rate which has a positive impact

cukup signifikan yang berdampak positif pada rendahnya

on the low level of equipment damage.

tingkat kerusakan peralatan. Statistik Keselamatan Kerja Aktifitas Pengangkutan Batubara Safety Statistic for Coal Hauling Activity



Kematian Fatality

2014

2015

2014

2015

2014

2015

0

1

0

0

0

0

Pemboran Eksplorasi


Pencapaian yang sangat baik dibukukan oleh aktifitas

A considerable achievement recorded by exploration drilling

pemboran eksplorasi, dimana selama dua tahun berturut

activity, which for two consecutive years experienced no mild

tidak ada kecelakaan baik ringan ataupun berat. Dampaknya

or severe accident. The impact was no damage to equipment

adalah selama dua tahun berturut-turut tidak ada kerusakan

for two consecutive years.

peralatan. Statistik Keselamatan Kerja Aktifitas Pemboran Eksplorasi Safety Statistic for Exploration Drilling Activity



Kematian Fatality

2014

2015

2014

2015

2014

2015

0

0

0

0

0

0

Apresiasi Kinerja Keselamatan

Safety Performance Appreciation

Kinerja keselamatan Perseroan yang sangat baik pada tahun

Excellent Company safety performance in 2015 received

2015 mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak dalam

appreciation from various parties in the form of awards.

bentuk penghargaan. Berikut daftar penghargaan yang

Here’s a list of awards received by the Company for its

diterima Perseroan atas keberhasilan menjaga keselamatan

success in maintaining work safety:

kerja: 1. Bendera Emas SMK3,

1. SMK3 Golden Flag,

2. Number 1 Presentation SMK3LE di tambang Kideco,

2. Number 1 in SMK3LE Presentation at Kideco mine,

3. Pengelolaan Lingkungan Pertambangan di tambang

3. Mine Environmental Management at Kideco mine,

Kideco, 4. Kinerja Mutu, K3 dan Lingkungan.

160


4. Quality, K3 and Environment Performance.


Komposisi Karyawan

Employees Composition

Sejalan dengan peningkatan aktifitas, Perseroan juga

In line with increasing activities, the Company also add

melakukan penambahan tenaga kerja. Secara total jumlah

its human resources. In total, the Company’s worker has

pekerja Perseroan meningkat sebesar 16.9%. Jumlah pekerja

increased by 16.9%. The Company’s worker in 2015 reached

Perseroan pada tahun 2015 mencapai 609 orang, sedangkan

609 people, while in 2014 the Company’s worker was 521

pada tahun 2014 jumlah pekerja Perseroan sebanyak 521

people.

orang. Berikut profil pekerja Perseroan:

Following is the profile of Company worker:

Komposisi Karyawan Berdasarkan Posisi

Employee Composition Based on Position

Peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada level

Significant increase occurred at the Assistant Manager and

Assistant Manager dan level Supervisor, masing-masing

Supervisor level, increased by 33.3% and 31.6% respectively.

meningkat sebesar 33.3% dan 31.6%. Peningkatan pada

Addition on both levels was mainly due to promotion.

kedua level tersebut sebagaian besar adalah promosi.

The Company consistently made position adjustment to

Perseroan secara konsisten melakukan penyesuaian posisi

employees top performers from year to year.

kepada karyawan yang berprestasi dari tahun ke tahun. Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Employee Composition Based on Position

Jabatan Position

Jumlah Number 2014

2015

General Manager Manager

Supervisor

2014

2015

2

3

50%

0.4%

0.5%

13

12

-7.7%

2.5%

2.0%

6

8

33.3%

1.2%

1.3%

12

13

8.3%

2.3%

2.1%

Assistant Manager Superintendent

Persentase Percentage

Pertumbuhan Growth

38

50

31.6%

7.3%

8.2%

Staff

170

168

-1.2%

32.6%

27.6%

Non staff

280

355

26.8%

53.7%

58.3%

Total

521

609

16.9%

100%

100%

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia

Employee Composition Based on Age

Komposisi karyawan Perseroan berdasarkan usia masih

The Company’s employees composition by age was still

didominasi oleh karyawan dengan rentang umur 36 – 45. Hal ini

dominated by the employees in the range 36 – 45 years old.

menunjukkan bahwa Perseroan memiliki jumlah pekerja dengan

This showed that the Company has a significant number of

usia produktif yang cukup signifikan sehingga memiliki potensi

workers in productive age, thus have a great potential to

yang besar untuk memberikan kontribusi bagi Perseroan.

make good contribution to the Company.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia Employee Composition Based on Age Umur Age

Jumlah Number 2014


Pertumbuhan Growth

2015

2014

2015

< 25

16

20

25%

3.1%

3.3%

26 - 35

94

141

50%

18%

23.1%

36 - 45

230

268

16.5%

44.2%

44%

46 - 55

173

176

1.7%

33.2%

28.9%

> 55

8

4

-50%

1.5%

0.7%

Total

521

609

15%

100%

100%


161


Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan

Employee Composition Based on Education

Perseroan terus menjaga komitmen untuk meningkatkan

The Company continues to maintain its commitment to

kualitas sumber daya manusia. Komitmen tersebut terlihat

improve the human resources quality. This commitment

dari komposisi tingkat pendidikan karyawan Perseroan

could be seen from the composition of the Company’s

yang bertambah pada jenjang S1 sebesar 25%. Berdasarkan

employee educational level that increased in S1 level

data komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan,

about 25%. Based on the employees composition data by

Perseroan cukup konsisten dalam menjaga komitmen untuk

educational level, the Company is consistent in keeping the

meningkatkan kualitas karyawan.

commitment to improve the employees quality.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Employee Composition Based on Education

Pendidikan Education

2014


Pertumbuhan Growth

2015

2014

2015

SD

43

38

11.6%

8.3%

6.3%

SMP

81

89

9.9%

15.5%

14.6%

SMU

291

352

21%

55.8%

57.8%

D3

20

24

20%

3.8%

3.9%

S1

80

100

25%

15.4%

16.4%

S2

5

5

0%

1%

0.8%

S3

1

1

0%

0.2%

0.2%

521

609

16.9%

100%

100%

Total

162

Jumlah Number



Halaman ini sengaja di kosongkan This page is intentionally left blank


163


Surat Pernyataan Tentang Kebenaran Isi Laporan Tahunan

Statement on the Accuracy of the Annual Report Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi PT Samindo

We, the BOC and BOD of PT Samindo Resources Tbk

Resources

dan

declare our approval and responsibility for the accuracy

bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Tahunan PT

Tbk

menyatakan

telah

menyetujui

of the contents of the 2015 Annual Report of PT Samindo

Samindo Resources Tbk Tahun 2015.

Resources Tbk.


Kim, Sung Kook Presiden Komisaris President Commissioner

164

Bob Kamandanu

Choi, Hoon

Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Commissioner



Direksi Board of Directors

Lee, Kang Hyeob

Soemarno Witoro Soelarno

Presiden Direktur President Director

Direktur Independen Independent Director

Lee, Young Soo

Ha,Gil Yong

Direktur Director

Direktur Director


165

PT SAMINDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2015, 2014 DAN 1 JANUARI 2014/ 31 DECEMBER 2015, 2014 AND 1 JANUARY 2014

PT SAMINDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

31 Desember/ December 2015

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2015, 31 DECEMBER 2014 AND 1 JANUARY 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 2014*

1 Januari/ January 2014*

ASET

ASSETS

ASET LANCAR Kas dan setara kas Deposito jangka pendek Piutang usaha dari pihak berelasi Piutang lainnya: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Persediaan Pajak yang dapat dikembalikan: - Pajak Pertambahan Nilai - Pajak Penghasilan Badan Biaya dibayar dimuka, bagian lancar Aset lancar lainnya

CURRENT ASSETS 5a 5b

30,215,098 4,200,000

17,998,968 -

9,304,616 -

6,26b

16,895,765

19,752,487

19,505,692

182,129 13,368,775

249,559 19,097,537

422,253 4,102 19,696,525

17,830,525 412,868

21,479,510 966,217

17,971,517 1,368,065

1,638,254 587,380

864,405 1,418,777

1,105,153 5,088,098

Cash and cash equivalents Short-term deposits Trade receivables from a related party Other receivables: Third parties Related party Inventories Refundable taxes: Value Added Tax Corporate Income Tax Prepaid expenses, current portion Other current assets

85,330,794

81,827,460

74,466,021

TOTAL CURRENT ASSETS

7 15a

8

JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Pajak Penghasilan Badan yang dapat dikembalikan Piutang lainnya Biaya dibayar dimuka, dikurangi bagian lancar Aset tetap, neto Aset pajak tangguhan Aset takberwujud, neto Aset tidak lancar lainnya JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET

NON-CURRENT ASSETS

15a

344,100 30,257

7,830

32,008

8 9 15d 10 31

3,001,856 68,626,497 453,746 127,121 3,318,338

1,824,705 78,531,274 398,161 11,806 670,234

73,644,292 300,501 529,059

Refundable Corporate Income Tax Other receivables Prepaid expenses, net of current portion Fixed assets, net Deferred tax assets Intangible assets, net Other non-current assets

75,901,915

81,444,010

74,505,860

TOTAL NON-CURRENT ASSETS

161,232,709

163,271,470

148,971,881

TOTAL ASSETS

*Disajikan kembali, lihat Catatan 4

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini.

*As restated, refer to Note 4

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

PT SAMINDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/2 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes


CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2015, 31 DECEMBER 2014 AND 1 JANUARY 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 2014*

1 Januari/ January 2014*

LIABILITAS

LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang lainnya: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang pajak: - Pajak Penghasilan Badan - Pajak lainnya Liabilitas imbalan karyawan jangka pendek Beban akrual

CURRENT LIABILITIES 11 12,26b

17,500,000

22,000,000

22,000,000

13,744,790 1,561,997

15,940,294 3,792,268

14,917,288 3,418,964

484,889 1,522

265,664 241

175,876 765

2,066,597 266,068

947,634 236,923

594,623 285,054

658,951 343,875

536,092 372,721

519,165 1,181,014

Bank loans Trade payables: Third parties Related parties Other payables: Third parties Related parties Taxes payable: Corporate Income Tax Other taxes Short-term employee benefit liabilities Accrued expenses

36,628,689

44,091,837

43,092,749

TOTAL CURRENT LIABILITIES

15b

13 13

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang Liabilitas imbalan karyawan

NON-CURRENT LIABILITIES 11 14

29,500,000 1,756,434

37,000,000 1,527,717

40,500,000 1,202,005

Long-term bank loans Employee benefit liabilities

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG

31,256,434

38,527,717

41,702,005

TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS

67,885,123

82,619,554

84,794,754

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS Modal saham, nilai nominal Rp200 per saham: Modal dasar: 5.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 2.206.312.500 saham Tambahan modal disetor Penyesuaian penjabaran kumulatif Saldo laba: - Ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

EQUITY

16 17

19

20

48,352,110 12,618,152

48,352,110 12,618,152

48,352,110 12,618,152

(26,089,620)

(22,208,455)

(21,001,420)

7,375,885 50,940,223

3,828,759 37,926,880

24,100,321

93,196,750 150,836

80,517,446 134,470

64,069,163 107,964

Share capital, nominal value of Rp200 per share: Authorised capital: 5,500,000,000 shares Issued and fully paid capital: 2,206,312,500 shares Additional paid-in capital Cumulative translation adjustment Retained earnings: Appropriated Unappropriated Equity attributable to owners of the Company Non-controlling interests

93,347,586

80,651,916

64,177,127

TOTAL EQUITY

161,232,709

163,271,470

148,971,881

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY





PT SAMINDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2 Schedule LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/ Notes

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)


31 Desember/ December 2014*

PENDAPATAN

21

226,332,334

254,494,805

BIAYA POKOK PENDAPATAN

22

(184,061,492)

(216,625,456)

42,270,842

37,869,349

(6,639,785) 492,087 (1,411,408) (2,143,644) 919,818

(6,447,627) 618,159 (1,610,190) (595,134) 545,931

33,487,910

30,380,488

(8,755,345)

(7,799,616)

24,732,565

22,580,872

LABA BRUTO

Beban umum dan administrasi Pendapatan keuangan Biaya keuangan Rugi selisih kurs, neto Pendapatan lainnya, neto

23

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan

15c

LABA TAHUN BERJALAN

REVENUES COST OF REVENUES GROSS PROFIT General and administrative expenses Finance income Finance costs Loss on foreign exchange, net Other income, net PROFIT BEFORE INCOME TAX Income tax expense PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Item yang akan direklasifikasikan ke laba rugi - Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan

Item that will be reclassified to profit or loss Exchange difference from financial statements translation

(3,890,686)

Item yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi - Pengukuran kembali liabilitas imbalan karyawan - Dampak pajak - pengukuran kembali liabilitas imbalan karyawan

(1,207,302)

(154,800)

-

38,700

-

Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of employee benefit liabilities Tax effect - remeasurement of employee benefit liabilities

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

20,725,779

21,373,570

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

Laba yang dapat diatribusikan kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan nonpengendali

24,685,343 47,222

22,542,569 38,303

Profit attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests -

24,732,565

22,580,872

Jumlah penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan nonpengendali

Laba bersih per saham dasar/ dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

20,688,219 37,560

21,335,534 38,036

20,725,779

21,373,570

24



0.0112

0.0102

Total comprehensive income attributable to Owners of the Company Non-controlling interests -

Basic/diluted earnings per share for net income attributable to owners of the Company



PT SAMINDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4 Schedule LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember/ December 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lain-lain Pembayaran kas kepada karyawan Penerimaan bunga Pembayaran biaya keuangan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran Surat Ketetapan Pajak Penerimaan kas dari restitusi pajak Penghasilan di entitas anak Pemindahan dana tidak wajar di entitas anak (Catatan 31) Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Perolehan aset takberwujud Penempatan deposito jangka pendek Penerimaan kas dari penjualan aset tetap Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank Pembayaran utang bank Pembayaran dividen ke pemegang saham Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Selisih kurs dari kas dan setara kas

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated) 31 Desember/ December 2014*

-

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payments to suppliers Cash payments for other operating activities Cash payments to employees Receipts of interest Payments of finance costs Payments of income tax Payment of Tax Assessment Letters Cash receipts from income tax refund in subsidiaries Irregular transfer of funds in a subsidiary (Note 31)

37,700,775

Net cash flows generated from operating activities

229,189,056 (162,172,306)

254,248,010 (196,447,346)

(829,897) (11,367,772) 492,087 (1,424,317) (7,651,237) (344,100)

(1,654,984) (10,311,732) 618,159 (1,604,217) (8,013,563) -

471,193 (3,145,745) 43,216,962

(6,696,469) (96,290) (4,200,000) 77,453

866,448

(20,082,205) (13,822) 44,959

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets Placement of short-term deposits Cash receipts from sale of fixed assets

(20,051,068)

Net cash flows used in investing activities

18,000,000 (30,000,000)

13,000,000 (16,500,000)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Repayments of bank loans

(8,008,915)

(4,887,251)

(21,194)

(11,530)

Dividends paid to shareholders Cash dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interests

(20,030,109)

(8,398,781)

Net cash flows used in financing activities

(55,417)

(556,574)

Exchange difference from cash and cash equivalents

(10,915,306)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

12,216,130

8,694,352

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

17,998,968

9,304,616

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

30,215,098

17,998,968

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR





PT SAMINDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/1 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM a.

b.

Pendirian dan Informasi Umum

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2015, 31 DECEMBER 2014 AND 1 JANUARY 2014 AND FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015 AND 2014 (Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

1.

GENERAL a.

Establishment and General Information

PT Samindo Resources Tbk (“Perusahaan”), dahulu PT Myoh Technology Tbk, didirikan dengan akta Esther Mercia Sulaiman, SH., tanggal 15 Maret 2000 No. 37; akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. C-7565HT.01.01.TH.2000 tanggal 29 Maret 2000, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 48 tanggal 16 Juni 2000.

PT Samindo Resources Tbk (the “Company”), formerly PT Myoh Technology Tbk, was established by deed of Esther Mercia Sulaiman, SH., dated 15 March 2000 No. 37; this deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia under No. C-7565HT.01.01.TH.2000 on 29 March 2000, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 48 dated 16 June 2000.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris Anne Djoenardi, SH., MBA tanggal 29 Mei 2015 No. 34, sehubungan penyesuaian dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No.32/POJK.04/2014, No.33/POJK.04/2014 dan No.38/POJK.04/2014 yang terkait masingmasing rencana dan penyelenggaraan rapat umum pemegang saham Perusahaan Terbuka, peraturan mengenai dewan direksi dan komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, dan penambahan modal Perusahaan Terbuka tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”). Akta ini telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.03-0937486 Tahun 2015 tanggal 5 Juni 2015.

The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was effected by deed of notary Anne Djoenardi, SH., MBA dated 29 May 2015 No. 34, in connection with the alignment to Indonesian Financial Services Authority (“OJK”) No.32/POJK.04/2014, No.33/POJK.04/2014 and No.38/POJK.04/2014 related to the planning and holding of the general meeting of shareholders of a Public Company, regulation concerning board of directors and commissioners of Issuer or Public Company, and the increase of a Public Company’s capital without Preemptive Rights, respectively. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under No. AHU-AH.01.03-0937486 Year 2015 dated 5 June 2015.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perusahaan bergerak di bidang investasi di bidang usaha pertambangan batubara serta jasa pertambangan. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada bulan Mei 2000.

In accordance with article 3 of its Articles of Association, the Company is engaged in investment in coal mining and mining services. The Company commenced its commercial operations in May 2000.

Perusahaan beralamat di Menara Mulia Lantai 16, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11 Jakarta 12930, Indonesia.

The Company’s office is located at Menara th Mulia 16 Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 911 Jakarta 12930, Indonesia.

Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2000, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua OJK No. S-1599/PM/2000 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana atas 150.000.000 saham dengan nilai nominal Rp25 per lembar saham dan harga penawaran sebesar Rp150 per lembar saham. Pada tanggal 30 Juli 2000, seluruh saham telah dicatatkan di Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia, setelah digabungkan dengan Bursa Efek Jakarta).

b.

The Company’s Public Share Offering On 30 June 2000, the Company received Effective Notice number S-1599/PM/2000 from the Chairman of OJK to conduct an Initial Public Offering of 150,000,000 shares with a nominal value of Rp25 per share and an offering price of Rp150 per share. On 30 July 2000, these shares were listed on the Surabaya Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange, after being merged with the Jakarta Stock Exchange).


1.

UMUM (lanjutan) b.

c.

Penawaran (lanjutan)


1. Umum

Efek

Perusahaan

GENERAL (continued) b.

The Company’s (continued)

Public

Share

Offering

Pada tanggal 9 Nopember 2011 dan 10 Desember 2012, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua OJK No. S12182/BL/2011 dan No. S-14013/BL/2012 atas Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) I dan PUT II dalam rangka penerbitan HMETD masingmasing sejumlah 1.260.750.000 dan 735.437.500 saham biasa dengan nilai nominal Rp200 per lembar saham dan harga penawaran masing-masing Rp420 dan Rp830 per lembar saham.

On 9 November 2011 and 10 December 2012, the Company received an Effective Notice from the Chairman of OJK No. S-12182/BL/2011 and No. S-14013/BL/2012 for Rights Issue I and Rights Issue II in relation to Preemptive Rights for a total of 1,260,750,000 and 735,437,500 shares, respectively, with a nominal value of Rp200 per share and an offering price per share of Rp420 and Rp830, respectively.

Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per lembar saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatat sebagai “tambahan modal disetor” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Seluruh saham dari PUT I telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada 6 Desember 2011, dan seluruh saham dari PUT II telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada 10 Januari 2013.

The excess of the share offer price over the par value per share, after deduction of share issue costs, is recognised as “additional paid-in capital” and presented under the Equity section in the consolidated statements of financial position. All shares from Rights Issue I were listed on the Indonesian Stock Exchange on 6 December 2011, and all shares from Rights Issue II were listed on the Indonesian Stock Exchange on 10 January 2013.

Entitas anak

c.

The Company has a direct ownership interest in the following subsidiaries:

Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung pada entitas anak sebagai berikut:

Nama entitas anak/ Name of subsidiaries

Kegiatan usaha/ Business activities

Domisili/ Domicile

Subsidiaries

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Tahun mulai beroperasi komersial/ Year commercial operations commenced



Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination

PT Sims Jaya Kaltim (“SIMS”)

Jasa kontraktor pertambangan umum/General mining contractor services

Kalimantan Timur/ East Kalimantan, Indonesia

99.90%

2001

106,674,760

106,532,635

PT Trasindo Murni Perkasa (“TMP”)



99.80%

2001

22,329,205

23,782,842

PT Samindo Utama Kaltim Jasa kontraktor (“SUK”) pertambangan umum/General mining contractor services


99.67%

1996

22,720,795

25,277,654

PT Mintec Abadi (“MA”)


99.60%

2007

1,343,873

1,287,895

Jasa pengeboran dan eksplorasi/Drilling and exploration services


1.

UMUM (lanjutan) c.

Entitas anak (lanjutan) i. Akuisisi PT Sims Jaya Kaltim Pada bulan Desember 2011, Perusahaan membeli 99,90% kepemilikan SIMS, yang sebelumnya dimiliki oleh kelompok usaha Samtan dengan jumlah imbalan yang dialihkan sebesar Rp516.000.000.000 (ekuivalen AS$56.796.918). Jumlah nilai tercatat SIMS pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp178.433.977.964 (ekuivalen AS$19.640.504). Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di catat sebagai tambahan modal disetor (Catatan 2b). ii. Akuisisi PT Trasindo Murni Perkasa Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan membeli 99,80% kepemilikan TMP, yang sebelumnya dimiliki oleh kelompok usaha Samtan dengan jumlah imbalan yang dialihkan sebesar Rp322.354.000.000 (ekuivalen AS$33.613.556). Jumlah nilai tercatat TMP pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp162.784.284.247 (ekuivalen AS$16.974.378). Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di catat sebagai tambahan modal disetor (Catatan 2b). iii. Akuisisi PT Samindo Utama Kaltim Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan membeli 99,67% kepemilikan SUK, yang sebelumnya dimiliki oleh kelompok usaha Samtan dengan jumlah imbalan yang dialihkan sebesar Rp265.113.000.000 (ekuivalen AS$27.644.734). Jumlah nilai tercatat SUK pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp134.394.828.629 (ekuivalen AS$14.014.059). Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di catat sebagai tambahan modal disetor (Catatan 2b).


1.

GENERAL (continued) c.

Subsidiaries (continued) i.

Acquisition of PT Sims Jaya Kaltim In December 2011, the Company acquired 99.90% shares in SIMS, previously owned by Samtan Group for a total purchase consideration of Rp516,000,000,000 (equivalent to US$56,796,918). The carrying amount of SIMS on the acquistion date was Rp178,433,977,964 (equivalent to US$19,640,504). The difference between the purchase consideration and the carrying amount resulting from this business combination of entities under common control was recorded as additional paid-in capital (Note 2b).

ii. Acquisition Perkasa

of

PT

Trasindo

Murni

In August 2012, the Company acquired 99.80% shares in TMP, previously owned by Samtan Group for a total purchase consideration of Rp322,354,000,000 (equivalent to US$33,613,556). The carrying amount of TMP on the acquistion date was Rp162,784,284,247 (equivalent to US$16,974,378). The difference between the purchase consideration and the carrying amount resulting from this business combination of entities under common control was recorded as additional paid-in capital (Note 2b). iii. Acquisition of PT Samindo Utama Kaltim In August 2012, the Company acquired 99.67% shares in SUK, previously owned by Samtan Group for a total purchase consideration of Rp265,113,000,000 (equivalent to US$27,644,734). The carrying amount of SUK on the acquistion date was Rp134,394,828,629 (equivalent to US$14,014,059). The difference between the purchase consideration and the carrying amount resulting from this business combination of entities under common control was recorded as additional paid-in capital (Note 2b).


1.

UMUM (lanjutan) c.


1.

Entitas anak (lanjutan)

GENERAL (continued) c.

iv. Akuisisi PT Mintec Abadi

iv. Acquisition of PT Mintec Abadi In August 2012, the Company acquired 99.60% shares in MA, previously owned by Samtan Group for a total purchase consideration of Rp14,193,000,000 (equivalent to US$1,479,979). The carrying amount of MA on the acquistion date was Rp13,819,043,573 (equivalent to US$1,440,985). The difference between the purchase consideration and the carrying amount resulting from this business combination of entities under common control was recorded as additional paid-in capital (Note 2b).

Pada bulan Agustus 2012, Perusahaan membeli 99,60% kepemilikan MA, yang sebelumnya dimiliki oleh kelompok usaha Samtan dengan jumlah imbalan yang dialihkan sebesar Rp14.193.000.000 (ekuivalen AS$1.479.979). Jumlah nilai tercatat MA pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp13.819.043.573 (ekuivalen AS$1.440.985). Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali di catat sebagai tambahan modal disetor (Catatan 2b). Perusahaan dan entitas anaknya kolektif disebut sebagai “Grup”. d.

The Company and its subsidiaries collectively referred to as the “Group”.

secara

Dewan Komisaris dan Direksi

d.

Direktur Utama Direktur (tidak terafiliasi) Direktur Direktur Ketua komite audit Anggota komite audit

Ketua internal audit Sekretaris Perusahaan

e.

Board of Commissioners and Directors



Kim, Sung Kook Choi, Hoon Bob Kamandanu

Kim, Sung Kook Lee, Jong Beom Bob Kamandanu

Lee, Kang Hyeob Soemarno Witoro Soelarno Lee, Young Soo Ha, Gil Yong

Kim, Young Chan Soemarno Witoro Soelarno Lee, Kang Hyeob Yoo, Hun Jae

Bob Kamandanu Jhon Henry Gultom Kurnianto Rustan

Bob Kamandanu S.F. Sutjipto Budiman Kurnianto Rustan

Yoo, U Jin Hananto Wibowo

Kwon, Ik Cheol Hananto Wibowo

Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir Samtan Co., Ltd. adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan.

are

As at 31 December 2015 and 2014, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors was as follows:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen

Subsidiaries (continued)

e.

President Commissioner Commissioner Independent Commissioner President Director Director (non-affiliated) Director Director Chairman of audit committee Members of audit committee

Head of internal audit Corporate Secretary

Parent Entity and Ultimate Parent Entity Samtan Co., Ltd. is the Company’s parent and ultimate parent.


2.

IKHTISAR PENTING

KEBIJAKAN

AKUNTANSI

YANG


2.

SUMMARY POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Dewan Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 4 Maret 2016.

The Group’s consolidated financial statements were prepared and finalised by the Board of Directors and were authorised for issue on 4 March 2016.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasiannya, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian ini juga disusun berdasarkan Peraturan yang ditetapkan oleh OJK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. The consolidated financial statements have also been prepared in conformity with regulation of OJK No. VIII.G.7 for the Guidance on Financial Statement Presentation.

Kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dalam laporan keuangan konsolidasian tahunan pada semua tahun yang disajikan, yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, kecuali dinyatakan lain.

The accounting policies were applied consistently with the annual consolidated financial statements to all years presented, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards, unless otherwise stated.

a.

a.

Dasar penyusunan konsolidasian

laporan

keuangan

Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan harga perolehan, kecuali aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi konsolidasian, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical cost, except for financial assets and financial liabilities which are measured at fair value through consolidated profit or loss, and using the accrual basis except for the consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) a.

AKUNTANSI

Dasar penyusunan laporan konsolidasian (lanjutan)

YANG

keuangan


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.

ACCOUNTING

Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Angka dalam laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain. Lihat Catatan 2c untuk informasi mata uang fungsional Grup.

Figures in the consolidated financial statements are stated in United States Dollars, unless otherwise stated. Refer to Note 2c for the information of the Group’s functional currency.

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards

Pada tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

On 1 January 2015, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak pada laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The adoption of the following new or revised standards and interpretations which are relevant to the Group’s operations and which resulted in an affect on the consolidated financial statements are as follows:

PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”

SFAS 1 (Revised 2013) “Financial statement presentation”

Perubahan PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian laporan keuangan” mengenai pendapatan komprehensif lain. Perubahan yang utama adalah persyaratan Grup untuk mengelompokkan hal-hal yang disajikan sebagai “pendapatan komprehensif lain” berdasarkan apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk direklasifikasi ke laporan laba rugi konsolidasian selanjutnya (penyesuaian reklasifikasi).

Amendment to SFAS 1 (Revised 2013), “Financial statement presentation” regarding other comprehensive income. The main change resulting from these amendments is a requirement for entities to group items presented in “other comprehensive income” (OCI) on the basis of whether they are potentially reclassifiable to the consolidated statement of profit or loss subsequently (reclassification adjustments).


2.


AKUNTANSI


YANG

keuangan


2.


ACCOUNTING


Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (continued)

PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan kerja”

SFAS 24 (Revised 2013), “Employee benefits”

Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan kerja” mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi Grup sebagai berikut:

The adoption of SFAS 24 (Revised 2013), “Employee benefits” results in changes to the Group’s accounting policies as follows:

1)

Seluruh biaya jasa lalu diakui langsung di laporan laba rugi konsolidasian. Sebelumnya, biaya jasa lalu diakui berdasarkan metode garis lurus sepanjang periode vesting jika perubahan bersifat kondisional terhadap sisa jasa pekerja untuk periode waktu tertentu (periode vesting).

1)

All past service costs are now recognised immediately in the statement of profit or loss. Previously, past service costs were recognised on a straight line basis over the vesting period if the changes were conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period).

2)

Biaya bunga dan imbal hasil yang diharapkan dari aset program diganti dengan nilai bunga bersih yang dihitung berdasarkan tingkat diskonto terhadap kewajiban (aset) imbalan pasti bersih.

2)

The interest cost and expected return on plan assets is replaced with a net interest amount that is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability (asset).

3)

Pengukuran kembali liabilitas imbalan karyawan pada saat ini dicatat pada penghasilan komprehensif lain pada periode dimana terjadinya perubahan tersebut.

3)

The remeasurement of employee benefits is now recognised in other comprehensive income in the period in which they arise.

4)

Revisi standar ini juga mengharuskan pengungkapan yang lebih ekstensif. Pengungkapan tersebut telah di terapkan di Catatan 14.

4)

The revised standard also requires more extensive disclosures. These have been provided in Note 14.

Implementasi PSAK 24 (Revisi 2013) tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Grup menerapkan PSAK 24 (Revisi 2013) ini secara prospektif.

The implementation of SFAS 24 (Revised 2013) had no material effect to the prior year consolidated financial statements. Therefore, the Group has applied SFAS 24 (Revised 2013) prospectively.

Penerapan dari standar dan interpretasi baru atau revisi standar berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material atas jumlah yang dilaporkan atas tahun berjalan atau periode sebelumnya:

The adoption of these new or revised standards and interpretations did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:


2.


AKUNTANSI


YANG

keuangan


2.


ACCOUNTING




-

PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak penghasilan” PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan nilai aset” PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: Penyajian” PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: Pengakuan dan pengukuran” PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen keuangan: Pengungkapan” PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasi”

-

PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” ISAK 26 “Penilaian ulang derivatif melekat”

-

ISAK 15 (Revisi 2015) “Batas aset imbalan pasti”

-

-

-

-

SFAS 4 (Revised 2013) “Separate financial statements” SFAS 15 (Revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” SFAS 46 (Revised 2014) “Income tax” SFAS 48 (Revised 2014) “Impairment of assets” SFAS 50 (Revised 2014) “Financial instruments: Presentation” SFAS 55 (Revised 2014) “Financial instruments: Recognition and measurement” SFAS 60 (Revised 2014) “Financial instruments: Disclosures” SFAS 65 “Consolidated financial statements” SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities” SFAS 68 “Fair value measurement” ISFAS 26 “Reassessment of embedded derivatives” ISFAS 15 (Revised 2015) “The limit on a defined benefit asset”

Pada saat penerbitan laporan keuangan kosolidasian ini, Grup masih menganalisa dampak PSAK dan ISAK baru berikut yang berlaku sejak 1 Januari 2016 dan 2017 terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:

As at the authorisation date of these consolidated financial statements, the Group is still assessing the impact of the following new SFAS and ISFAS which are effective on 1 January 2016 and 2017, on the Group's consolidated financial statements:

-

PSAK 1 (Revisi 2015) “Penyajian laporan keuangan” PSAK 4 (Revisi 2015) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 5 (Revisi 2015) “Segmen operasi”

-

PSAK 7 (Revisi 2015) “Pengungkapan pihak-pihak berelasi” PSAK 13 (Revisi 2015) “Properti investasi”

-

-

-

PSAK 15 (Revisi 2015) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 16 (Revisi 2015) “Aset tetap” PSAK 19 (Revisi 2015) “Aset takberwujud”

-

PSAK 22 (Revisi 2015) “Kombinasi bisnis”

-

-

-

-

-

SFAS 1 (Revised 2015) “Presentation of financial statements” SFAS 4 (Revised 2015) “Separate financial statements” SFAS 5 (Revised 2015) “Operating segments” SFAS 7 (Revised 2015) “Related party disclosures” SFAS 13 (Revised 2015) “Investment property” SFAS 15 (Revised 2015) “Investments in associates and joint ventures” SFAS 16 (Revised 2015) “Fixed assets” SFAS 19 (Revised 2015) “Intangible assets” SFAS 22 (Revised 2015) “Business combinations”


2.



YANG

keuangan

2.


ACCOUNTING




-

PSAK 24 (Revisi 2015) “Imbalan kerja”

-

-

PSAK 25 (Revisi 2015) “Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi dan kesalahan” PSAK 53 (Revisi 2015) “Pembayaran berbasis saham” PSAK 65 (Revisi 2015) “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 66 (Revisi 2015) “Pengaturan bersama tentang akuntansi akuisisi kepentingan dalam operasi bersama” PSAK 67 (Revisi 2015) “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 (Revisi 2015) “Pengukuran nilai wajar” ISAK 30 “Pungutan” ISAK 31 “Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13 Properti Investasi”

-

-

-

b.

AKUNTANSI


Konsolidasi Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas yang terstruktur) dimana Grup memiliki kontrol. Grup memiliki kontrol atas entitas anak apabila Grup memiliki dampak dari, atau memiliki hak atas, penerimaan variabel dari hubungannya dengan entitas anak dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi penerimaan tersebut melalui kuasa atas entitas anak. Entitas anak secara utuh dikonsolidasikan dari tanggal dimana kontrol dialihkan ke Grup. Entitas anak tidak lagi dikonsolidasikan dari tanggal ketika kontrol tidak lagi dimiliki.

-

-

b.

SFAS 24 (Revised 2015) “Employee benefits” SFAS 25 (Revised 2015) “Accounting policies, changes in accounting estimates and errors” SFAS 53 (Revised 2015) “Share-based payments” SFAS 65 (Revised 2015) “Consolidated financial statements” SFAS 66 (Revised 2015) “Joint arrangements” SFAS 67 (Revised 2015) “Disclosure of interests in other entities” SFAS 68 (Revised 2015) “Fair value measurement” ISFAS 30 “Levies” ISFAS 31 “Interpretation of the scope of SFAS 13 Investment Property”

Consolidation Subsidiaries are all entities (including structured entities) over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date that control ceases.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) b.

AKUNTANSI

YANG

Konsolidasi (lanjutan)


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.

ACCOUNTING

Consolidation (continued)

Grup menggunakan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap akuisisi, Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi.

The Group uses the acquisition method of accounting to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisition related costs are expensed as incurred. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date. On an acquisition-by-acquisition basis, the Group recognises any non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the noncontrolling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi atas nilai wajar aset teridentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.

The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of a bargain purchase, the difference is recognised directly in the profit or loss.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.

Intercompany transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the accounting policies adopted by the Group.

Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (“pooling of interests”). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun “Tambahan modal disetor” dan disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Business combination transactions for entities under common control are accounted for using the pooling of interests method. The difference between the transfer price and the book value is recorded under the account “Additional paidin capital” and presented under the equity section of the consolidated statements of financial position.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.

AKUNTANSI

YANG

Penjabaran mata uang asing i.

Mata uang fungsional dan penyajian


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

ACCOUNTING

Foreign currency translation i.

Functional and presentation currency

Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Items included in the financial statements of each of the Group’s entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the “functional currency”).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS” atau “AS$”), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan (sebelum 2015: Rupiah Indonesia) dan SIMS. Mata uang fungsional SUK, TMP dan MA adalah Rupiah Indonesia (“Rupiah” atau “Rp”).

The consolidated financial statements are presented in US Dollars (“US Dollars” or “US$”), which is the functional currency of the Company (prior to 2015: Indonesian Rupiah) and SIMS. The functional currency of SUK, TMP and MA is Indonesian Rupiah (“Rupiah” or “Rp”).

Untuk keperluan konsolidasi, aset dan liabilitas SUK, TMP dan MA pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata untuk periode pelaporan, sedangkan transaksi ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Selisih yang timbul dari hasil penjabaran, diakui dalam penghasilan komprehensif lainnya.

For consolidation purposes, SUK, TMP and MA’s assets and liabilities at the date of the consolidated statements of financial position are translated into US Dollars using the exchange rates at the date of the consolidated statement of financial position, revenues and expenses are translated using the average exchange rate for the reporting period while equity transactions are translated using the historical rate. The resulting translation adjustments are recognised in other comprehensive income.

Lihat Catatan 4 untuk rincian dampak perubahan mata uang fungsional Perusahaan.

Refer to Note 4 for details of the impact of the change of the Company’s functional currency.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) c.

AKUNTANSI

YANG

Penjabaran mata uang asing (lanjutan) ii.

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.

ACCOUNTING

Foreign currency translation (continued) ii.

Transaksi dan saldo

Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into functional currency using the closing exchange rate. The exchange rate used as a benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognised in the profit or loss.

Kurs yang digunakan pada tanggal pelaporan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

At the reporting date, the exchange rates used based on the middle rates published by Bank Indonesia, were as follows:

31 Desember/ December 2015 Rupiah Indonesia per Dolar AS d.


31 December/ December 2014

13,795

Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

12,440 d.

Indonesian Rupiah equivalent to US Dollar

Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents comprises cash on hand and in banks and time deposits with maturity of less than three months from the date of their placement, which are not pledged as collateral and not restricted in use.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) e.

AKUNTANSI

YANG

Aset keuangan


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.

ACCOUNTING

Financial assets

Grup mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman dan piutang dan (iii) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal.

The Group classifies their financial assets into the categories of: (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables and (iii) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas dari suatu investasi telah berakhir atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.

Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, deposito jangka pendek, piutang usaha, piutang lainnya, dan uang jaminan serta pemindahan dana tidak wajar di entitas anak (bagian dari aset tidak lancar lainnya) yang dikategorikan sebagai pinjaman dan piutang, dan investasi pada saham (bagian dari aset tidak lancar lainnya) yang dikategorikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual.

The Group’s financial assets comprise of cash and cash equivalents, short-term deposits, trade receivables, other receivables, and refundable deposits and the irregular transfer of funds in a subsidiary (part of other non-current assets) which are categorised as loans and receivables, and investment in shares (part of other non-current assets) which is categorised as available-for-sale financial assets.

i.

i. Loans and receivables

Pinjaman dan piutang Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan ini digolongkan ke dalam aset lancar kecuali diperkirakan akan jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan yang disebut terakhir ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined payments and not quoted in an active market. These financial assets are included in current assets, except where expected to mature more than 12 months after the end of the reporting period. These are classified as non-current assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans and receivables are initially recognised at fair value including directly attributable transaction costs and subsequently carried at amortised cost using the effective interest rate method.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) e.

AKUNTANSI

YANG

Aset keuangan (lanjutan) ii. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.

ACCOUNTING

Financial assets (continued) ii. Available-for-sale financial assets

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan pada kategori lain. Aset keuangan ini digolongkan sebagai aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan.

Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or that are not classified in any other category. These financial assets are included in non-current assets unless the investment matures or management intends to dispose of it within 12 months of the end of the reporting period.

Aset keuangan tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan diukur dengan nilai wajar. Perubahan nilai wajar diakui di bagian pendapatan komprehensif lainnya, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs diakui di laporan laba rugi.

Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, including directly attributable transaction costs. Subsequently, the financial assets are carried at fair value. Changes in the fair value are recognised in other comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, which are recognised in the profit or loss.

Apabila tidak terdapat nilai wajar yang dapat diandalkan atas investasi ekuitas yang tidak diperdagangkan yang diklasifikasikan sebagai investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual, maka aset tersebut dicatat sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai, jika ada.

Where there is no reliable measure of the fair value for the long-term investment in unquoted equity investment classified as available-for-sale financial asset, the asset is measured at cost less impairment, if any.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.

AKUNTANSI

YANG

Penurunan nilai dari aset keuangan


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.

ACCOUNTING

Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai terjadi hanya jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai merupakan akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset (peristiwa kerugian) dan peristiwa kerugian (atau peristiwa) tersebut memiliki dampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or Group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Untuk investasi pada instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai wajar efek yang signifikan dan berkepanjangan di bawah harga perolehan dapat dianggap sebagai indikator bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai.

In the case of equity investments classified as available-for-sale, a significant and prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered as an indicator that the assets are impaired.

i.

i. Assets carried at amortised cost

Aset dicatat diamortisasi

sebesar

harga

perolehan

Untuk kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, jumlah kerugian diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang diestimasi (tidak termasuk kerugian kredit masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan memiliki tingkat bunga mengambang, tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif saat ini yang ditentukan dalam kontrak. Untuk alasan praktis, Grup dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.

For the loans and receivables category, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced and the amount of the loss is recognised in the profit or loss. If a loan has a floating interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Group may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price.

Jika, pada periode selanjutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan tersebut dapat dihubungkan secara objektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya meningkatnya peringkat kredit debitur), pemulihan atas jumlah penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in the profit or loss.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) f.

Penurunan (lanjutan)

nilai

AKUNTANSI dari

aset

YANG

keuangan


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.

If there is objective evidence of impairment for available-for-sale financial assets, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognised in profit or loss, is removed from equity and recognised in the profit or loss. Impairment losses recognised in the profit or loss on equity instruments are not reversed through the profit or loss.

Jika terdapat bukti yang objektif atas penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif diukur sebagai selisih antara harga perolehan akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi - dipindahkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai instrumen ekuitas yang diakui pada laporan laba rugi tidak dapat dipulihkan melalui laporan laba rugi.

h.

Piutang usaha dan piutang lain-lain

Impairment of financial assets (continued)

ii. Assets classified as available-for-sale

ii. Aset diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual

g.

ACCOUNTING

g.

Trade and other receivables

Piutang usaha merupakan jumlah yang terutang dari pelanggan atas jasa dalam kegiatan usaha normal. Jika piutang diperkirakan dapat ditagih dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal jika lebih panjang), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers for services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.

Trade and other receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.

Persediaan Persediaan diukur menurut yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan mencakup pengeluaran yang terjadi untuk memperoleh persediaan dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam lokasi dan kondisi saat ini.

h.

Inventories Inventories are measured at the lower of cost and net realisable value. Cost is determined using the weighted average method and includes expenditures incurred in acquiring the inventories and other costs incurred in bringing them to their present location and condition.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) i.

AKUNTANSI

YANG

Aset tetap


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.

ACCOUNTING

Fixed assets

Tanah diukur dan disajikan sebesar harga perolehan (termasuk biaya legal untuk memperoleh tanah) dan tidak disusutkan.

Land is measured and presented at acquisition cost (including legal costs incurred in transactions to acquire the land) and is not depreciated.

Aset tetap selain tanah diukur menggunakan model biaya, pada awalnya diukur pada harga perolehan dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung sejak bulan aset tersebut siap digunakan dengan metode garis lurus, selama estimasi masa manfaat aset berikut:

Fixed assets other than land are measured using the cost model, which initially measured at cost and subsequently net of accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is calculated from the month such assets are ready to be used using the straight-line method, over the following estimated useful lives of the assets:

Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan berat Kendaraan Peralatan kantor Prasarana

Masa manfaat/ Useful lives 10 - 20 tahun/years 4 - 16 tahun/years 8 tahun/years 4 - 8 tahun/years 4 - 8 tahun/years 10 tahun/years

Buildings Machinery and equipment Heavy equipment Vehicles Office equipment Infrastructure

Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap, termasuk biaya pinjaman, jika memenuhi kriteria kapitalisasi. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam kategori aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.

Assets under construction represent the accumulated costs of materials, equipment and other costs directly related to construction of fixed assets, including borrowing costs, if they meet the capitalisation criteria. The accumulated cost is reclassified to the related categories of fixed assets when that asset under construction is completed and ready for its intended use.

Beban pemeliharaan normal dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan; sedangkan pemugaran, penambahan dan perluasan yang menambah masa manfaat atau kapasitas aset tetap dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasian periode berjalan.

Normal maintenance expenses are charged to the current period consolidated statement of profit or loss; while renovations, improvements and expansions that increase the useful live or capacity of the assets are capitalised. Fixed assets that are no longer utilised or sold are removed from fixed assets, and the gains or losses are recognised in the current period consolidated statement of profit or loss.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) j.

k.

AKUNTANSI

YANG

Penurunan nilai aset nonkeuangan


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.

ACCOUNTING

Impairment of non-financial assets

Nilai tercatat aset nonkeuangan Grup ditelaah pada setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut maka nilai terpulihkan aset tersebut diestimasi.

The carrying amounts of the Group’s nonfinancial assets are reviewed at each reporting date to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists then the asset’s recoverable amount is estimated.

Rugi penurunan nilai diakui jika nilai tercatat unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkannya. Unit penghasil kas adalah kelompok terkecil aset yang dapat diidentifikasi dan menghasilkan arus kas yang sebagian besar independen dari aset lainnya. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.

An impairment loss is recognised if the carrying amount of a cash-generating unit exceeds its recoverable amount. A cash-generating unit is the smallest identifiable asset group that generates cash flows that largely are independent from other assets. Impairment losses are recognised in profit or loss.

Nilai terpulihkan unit penghasil kas adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk menjual. Dalam menentukan nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

The recoverable amount of a cash-generating unit is the greater of its value in use and its fair value less costs to sell. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Rugi penurunan nilai yang diakui pada periode sebelumnya dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan untuk indikasi apakah rugi penurunan nilai telah berkurang atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai dipulihkan jika terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan. Rugi penurunan nilai dipulihkan sebatas nilai aset tercatat yang tidak melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi depresiasi atau amortisasi, jika tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui.

Impairment losses recognised in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortisation, if no impairment loss had been recognised.

Imbalan pascakerja Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.

k.

Post-employment benefits A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service, or compensation.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) k.

AKUNTANSI

YANG

Imbalan pascakerja (lanjutan)


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.

ACCOUNTING

Post-employement benefits (continued)

Grup harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan UndangUndang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program pensiun imbalan pasti.

The Group is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labour Law No. 13/2003 or the Group’s Collective Labour Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the Labour Law and the CLA set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labour Law or the CLA represent defined benefit plans.

Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal akhir periode dikurangi nilai wajar aset program.

The liability recognised in the consolidated statements of financial position in respect of the defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the period end date less the fair value of plan assets.

Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of high quality government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Biaya jasa kini dari program pensiun imbalan pasti diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada beban imbalan kerja dimana mencerminkan peningkatan kewajiban imbalan pasti yang dihasilkan dari jasa karyawan dalam periode berjalan.

The current service cost of the defined benefit plan is recognised in the consolidated income statement in employee benefit expenses which reflects the increase in the defined benefit obligation resulting from employee service in the current period.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi.

Past service costs are recognised immediately in the profit or loss.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas pada penghasilan komprehensif lainnya pada periode di mana terjadinya perubahan tersebut.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income in the period in which they arise.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) l.

AKUNTANSI

YANG

Pengakuan pendapatan dan beban


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l.

ACCOUNTING

Revenue and expense recognition

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan neto setelah dikurangi potongan dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of discounts and Value Added Tax (“VAT”).

Pendapatan yang berasal dari penyediaan jasa kontraktor pertambangan umum, serta eksplorasi dan pengeboran diakui ketika jasa tersebut telah diberikan kepada pelanggan dan besar kemungkinan manfaat ekonomi dari transaksi akan mengalir ke Grup, dan jumlah pendapatan dan beban terkait dapat diukur secara andal.

Revenues from general mining contractor services, as well as exploration and drilling services, are recognised when such services have been rendered to the customer and it is probable that the economic benefits of the transaction will flow to the Group, and the amount of the revenue and the associated costs can be reliably measured.

Beban diakui pada saat terjadi berdasarkan konsep akrual.

Expenses are recognised when incurred on an accrual basis.

m. Utang usaha dan utang lain-lain

m. Trade and other payables

Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayarannya jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal, jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.

Utang usaha dan utang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Trade and other payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) n.

o.

AKUNTANSI

YANG

Pinjaman


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.

ACCOUNTING

Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biayabiaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara penerimaan (dikurangi biaya transaksi) dan nilai pelunasan dicatat pada laporan laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode bunga efektif.

Borrowings are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the profit or loss over the period of the borrowings using the effective interest method.

Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran dimuka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untuk dijual. Biaya pinjaman lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.

Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset are capitalised during the period of time that is required to complete and prepare the asset for its intended use or sale. Other borrowing costs are expensed in profit or loss.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.

Pajak penghasilan kini dan tangguhan Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di penghasilan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau ekuitas.

o.

Current and deferred income taxes The tax expenses comprise current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o.

Pajak penghasilan (lanjutan)

AKUNTANSI

kini

dan

YANG

tangguhan


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.

Current and (continued)

deferred

ACCOUNTING

income

taxes

Beban pajak kini dihitung berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif berlaku pada akhir periode pelaporan, di negara di mana Grup beroperasi dan menghasilkan pendapatan kena pajak. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws and regulations enacted or substantively enacted at the end of reporting period in the countries where the Group operates and generates taxable income. Management periodically evaluates positions taken in Annual Tax Returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provisions where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.

Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, liabilitas pajak penghasilan tangguhan tidak diakui jika berasal dari pengakuan awal goodwill atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas yang timbul dari transaksi selain kombinasi bisnis yang pada saat transaksi tersebut tidak mempengaruhi laba rugi akuntansi dan laba rugi kena pajak. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is recognised, using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. However, deferred tax liabilities are not recognised if they arise from the initial recognition of goodwill and deferred income tax is not accounted for if it arises from initial recognition of an asset or liability in a transaction other than a business combination that at the time of the transaction affects neither accounting nor taxable profit or loss. Deferred income tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted as at reporting period and is expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Atas perbedaan temporer dalam investasi pada entitas anak dan asosiasi dibentuk pajak penghasilan tangguhan, kecuali untuk liabilitas pajak penghasilan tangguhan dimana saat pembalikan perbedaan sementara dikendalikan oleh Grup dan sangat mungkin perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa mendatang.

Deferred income tax is provided on temporary differences arising on investments in subsidiaries and associates, except for deferred income tax liability where the timing of the reversal of the temporary difference is controlled by the Group and it is probable that the temporary difference will not be reversed in the foreseeable future.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN PENTING (lanjutan) o.

Pajak penghasilan (lanjutan)

AKUNTANSI

kini

dan

YANG

tangguhan


2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.

q.

r.

Modal saham dan distribusi dividen

deferred

income

taxes

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto. p.

Current and (continued)

ACCOUNTING

p.

Share capital and dividend distributions

Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak.

Incremental costs directly attributable to the issue of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds.

Distribusi dividen kepada pemilik Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup pada periode dimana dividen telah disetujui oleh pemegang saham Grup.

Dividend distributions to the Group’s shareholders are recognised as a liability in the Group’s consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.

Laba per saham

q.

Earnings per share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total ratarata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam periode yang bersangkutan.

Earnings per share are calculated by dividing profit for the period attributable to the owners of the Company by the weighted average of total outstanding/issued shares during the period.

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun tersebut dan untuk semua periode sajian disesuaikan untuk peristiwa, selain konversi instrumen berpotensi saham biasa, yang telah mengubah jumlah saham biasa yang beredar tanpa disertai perubahan sumber daya.

The weighted average of total outstanding/issued shares during the year and all presented periods is adjusted for events, except for the conversion of instruments that are potentially ordinary shares that has changed the total of outstanding shares without a corresponding change in resources.

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

r.

Related party transactions

Istilah pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan pihakpihak berelasi”.

Related party terms used are in accordance with SFAS 7 (Revised 2010) “Related party disclosures”.

Semua transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.

3.


2.

Segmen operasi

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.

ACCOUNTING

Operating segments

Segmen operasi adalah suatu komponen dari Grup yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait atas transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan kepada segmen tersebut dalam menilai kinerjanya.

An operating segment is a component of the Group that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components, whose operating results are regulary reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance.

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada Direksi sebagai pengambil keputusan operasional Grup.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to Directors as the Group’s chief operating decision maker.

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING

3.

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS

ESTIMATES

AND

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian dilakukan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dimana prinsip tersebut mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang.

The preparation of the consolidated financial statements is in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, which requires management to provide estimates and assumptions that impact the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and also the amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimations, assumptions and judgments are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events.

Grup telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut dimana dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan dalam periode mendatang.

The Group has identified the following critical accounting policies under which significant judgments, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods.

Rincian lebih lanjut mengenai sifat dari asumsiasumsi dan kondisi-kondisi tersebut dapat ditemukan dalam catatan yang relevan atas laporan keuangan konsolidasian.

Further details of the nature of these assumptions and conditions may be found in the relevant notes to the consolidated financial statements.


3.

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.

b.

Penentuan mata uang fungsional


3.

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued) a.

ESTIMATES

AND

Determination of functional currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi. Grup mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan mata uang fungsionalnya seperti mata uang yang mempengaruhi secara signifikan terhadap pendapatan, biaya dan aktivitas pendanaan serta mata uang yang mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.

Functional currency of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. The Group considers a number of factors in determining its functional currency, among others, the currency that significantly influences the revenue, cost and financing activities, and the currency in which receipts from operating activities are usually retained.

Lihat Catatan 4 untuk rincian dampak perubahan mata uang fungsional Perusahaan.

Refer to Note 4 for details of the impact of the change of the Company’s functional currency.

Pajak penghasilan

b.

Income taxes

Pertimbangan dan asumsi dibutuhkan dalam menentukan penyisihan modal dan pengurangan beban tertentu selama estimasi provisi pajak penghasilan untuk Grup. Banyak transaksi dan perhitungan yang dapat menyebabkan ketidakpastian di dalam penentuan kewajiban pajak. Apabila terdapat perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan pajak tangguhan dalam periode dimana penentuan pajak tersebut dibuat.

Judgment and assumptions are required in determining capital allowances and the deductibility of certain expenses during the estimation of the provision for income taxes for the Group. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, these differences will have an impact on the income tax and deferred income tax provision in the period in which the determination was made.

Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal, penyisihan modal dan perbedaan temporer, diakui hanya apabila dianggap lebih mungkin dari pada tidak bahwa aset pajak tangguhan dapat diterima kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan bergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini bergantung pada estimasi produksi, volume penjualan, harga, biaya operasi, belanja modal, dividen dan transaksi manajemen lainnya di masa depan.

Deferred tax assets, including those arising from unrecouped tax losses, capital allowances and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on managements estimates of future cash flows. These depend on estimates of future production, sales volumes, prices, operating costs, capital expenditure, dividends and other capital management transactions.


3.

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.

Penurunan nilai aset nonkeuangan


3.

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued) c.

ESTIMATES

AND

Impairment of non-financial assets

Sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup, setiap aset atau unit penghasil kas dievaluasi pada setiap periode pelaporan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Jika terdapat indikasi tersebut, akan dilakukan perkiraan atas nilai aset yang dapat dipulihkan kembali dan kerugian akibat penurunan nilai akan diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat dipulihkan kembali dari aset tersebut. Jumlah nilai yang dapat dipulihkan kembali dari sebuah aset atau kelompok aset penghasil kas diukur berdasarkan nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan perhitungan nilai pakai.

In accordance with the Group’s accounting policy, each asset or cash generating unit is evaluated every reporting period to determine whether there are any indications of impairment. If any such indication exists, a formal estimate of the recoverable amount is performed and an impairment loss recognised to the extent that the carrying amount exceeds the recoverable amount. The recoverable amount of an asset or cash generating unit is measured at the higher of fair value less costs to sell and value in use.

Penentuan nilai wajar dan nilai pakai membutuhkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi atas penyediaan jasa kontraktor pertambangan umum, harga komoditas (mempertimbangkan harga saat ini dan masa lalu, tren harga dan faktor-faktor terkait), dan biaya operasi serta belanja modal di masa depan.

The determination of fair value and value in use requires management to make estimates and assumptions about general mining contractor services, commodity prices (considering current and historical prices, price trends and related factors), and operating costs and future capital expenditure.

Estimasi dan asumsi ini terpapar risiko dan ketidakpastian; sehingga ada kemungkinan perubahan situasi dapat mengubah proyeksi ini, yang dapat mempengaruhi nilai aset yang dapat dipulihkan kembali. Dalam keadaan seperti itu, sebagian atau seluruh nilai tercatat aset mungkin akan mengalami penurunan nilai lebih lanjut atau terjadi pengurangan rugi penurunan nilai yang dampaknya akan dicatat dalam laporan laba rugi.

These estimates and assumptions are subject to risk and uncertainty; hence there is a possibility that changes in circumstances will alter these projections, which may impact the recoverable amount of the assets. In such circumstances, some or all of the carrying value of the assets may be further impaired, or the impairment charge reduced, with the impact recorded in the profit and loss.


3.

ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.

4.


3.

Penyusutan aset tetap

CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS (continued) d.

ESTIMATES

AND

Depreciation of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industry in which the Group conducts its businesses.

Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

Changes in the expected level have an usage and technological development could have an impact on the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Estimasi masa manfaat ditelaah paling sedikit setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi kemungkinan dimana hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan diatas.

The estimated useful lives are reviewed at least each financial year end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

4.

RESTATEMENT STATEMENTS

OF

THE

FINANCIAL

Mata uang fungsional Perusahaan merupakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi. Perusahaan mengalami periode pertumbuhan yang signifikan dari pendapatan dividen entitas anak dan deklarasi dividen kepada para pemegang saham Perusahaan dalam Dolar AS di kuartal kedua tahun 2015, yang sebelumnya mayoritas transaksi dividen dalam Rupiah. Sebelum tahun 2015, mata uang fungsional Perusahaan adalah Rupiah.

The Company’s functional currency is the currency of the primary economic environment in which the entity operates. The Company has experienced a period of significant growth in dividend income from its subsidiaries and dividend declaration to the shareholders of the Company in US Dollars in the second quarter of 2015, while previously the majority of the dividend transactions were in Rupiah. Prior to 2015, the functional currency of the Company was the Rupiah.

Sebagai konsekuensinya, Dewan Direksi Perusahaan telah menentukan dan mengumumkan mata uang fungsional Perusahaan adalah Dolar AS sejak awal periode perubahan signifikan tersebut terjadi, yaitu 1 Januari 2015. Perubahan mata uang fungsional ini telah diterapkan secara prospektif berlaku dari 1 Januari 2015 sesuai dengan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.

Consequently, the Company’s Board of Directors has determined and announced that the functional currency of the Company is US Dollars from the beginning of the period in which the significant change occurred, which is 1 January 2015. The change in functional currency has been applied prospectively with effect from 1 January 2015 in accordance with SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effect of Changes in Foreign Exchange Rates”.


4.

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)


4.

RESTATEMENT OF STATEMENTS (continued)

THE

FINANCIAL

Perusahaan juga telah menerima persetujuan menyelenggarakan pembukuan dengan menggunakan satuan mata uang Dolar AS dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang berlaku efektif tahun 2015.

The Company also has obtained an approval to conduct bookkeeping in US Dollars from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia which became effective in 2015.

Untuk memberikan pengaruh terhadap perubahan mata uang fungsional, aset dan liabilitas Perusahaan yang menggunakan mata uang fungsional Rupiah pada 1 Januari 2015 dikonversi menjadi Dolar AS pada kurs 1 Januari 2015 AS$1:Rp12.440 dan kontribusi ekuitas, cadangan, dan laba ditahan dikonversikan menggunakan kurs historis. Penyesuaian penjabarannya diakui sebagai selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan di penghasilan komprehensif lain.

To recognise the effect of the change in functional currency, the assets and liabilities of the Company with a Rupiah functional currency at 1 January 2015 were converted into US Dollars at the exchange rate on 1 January 2015 of US$1:Rp12,440 and the contributed equity, reserves and retained earnings were converted at applicable historical rates. The translation adjustment was recognised as exchange difference from financial statements translation in other comprehensive income.

Mengikuti perubahan mata uang fungsional, Perusahaan memilih untuk merubah penyajian mata uang laporan keuangan konsolidasian Grup periode sebelumnya dari Rupiah menjadi Dolar AS. Perusahaan juga memonitor bisnis entitas anak berlandaskan Dolar AS. Direksi juga berkeyakinan bahwa perubahan penyajian mata uang ke Dolar AS akan meningkatkan komparatif kelompok rekan industri yang sebagian besar melaporkan dalam Dolar AS.

Following the change in functional currency, the Company has elected to change the presentation currency of the prior period consolidated financial statements of the Group from Rupiah to US Dollars. The Company also monitors the business of its subsidiaries on the basis of US Dollars. The Directors also believe that changing the presentation currency to US Dollars will enhance comparability with its industry peer group, the majority of which report in US Dollars.

Perubahan penyajian mata uang merupakan perubahan sukarela kebijakan akuntansi yang telah diterapkan secara retrospektif.

The change in presentation currency represents a voluntary change in accounting policy, which has been applied retrospectively.

Dalam rangka memperoleh komparasi Dolar AS (penyajian mata uang), mata uang Rupiah aset dan liabilitas pada 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 dikonversi masing-masing pada kurs AS$1:Rp12.440 dan AS$1:Rp12.189 pada tanggal pelaporan, pendapatan dan beban untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dikonversi masingmasing pada kurs rata-rata AS$1:Rp11.878 untuk periode pelaporan dan saldo ekuitas dikonversi pada kurs historis. Penyesuaian penjabarannya diakui sebagai selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan di penghasilan komprehensif lain.

In order to derive US Dollar comparatives (presentation currency), the Rupiah functional currency assets and liabilities as at 31 December 2014 and 1 January 2014 were converted at exchange rates of US$1:Rp12,440 and US$1:Rp12,189 for the respective reporting dates; revenue and expenses for the year ended 31 December 2014 were converted at the average exchange rate of US$1:Rp11,878 for the reporting period and equity balances were converted at applicable historical rates. The translation adjustment was recognised as exchange difference from financial statements translation in other comprehensive income.


4.

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Berikut ini adalah laporan posisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 disajikan dalam Rupiah setelah reklasifikasi akun pada Catatan 30 (dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain). 31 Desember/ December 2014 Rp’000


4.


1 Januari/ January 2014 Rp’000 CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

ASET

ASSETS

ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR

CURRENT ASSETS 223,907,162 245,720,939

113,413,960 237,754,879

3,104,511 237,573,360

5,146,843 50,000 240,080,938

267,205,108 12,019,745

219,054,817 16,675,340

10,753,193 17,649,597

13,470,709 62,018,837

Cash and cash equivalents Trade receivables from a related party Other receivables Third parties Related party Inventories Refundable taxes: Value Added Tax Corporate Income Tax Prepaid expenses, current portion Other current assets

1,017,933,615

907,666,323


ASET TIDAK LANCAR Piutang lainnya Biaya dibayar dimuka, dikurangi bagian lancar Aset tetap, neto Aset pajak tangguhan Aset takberwujud, neto Aset tidak lancar lainnya

FINANCIAL

The following are the consolidated statements of financial position as at 31 December 2014 and 1 January 2014 presented in Rupiah after reclassification of accounts in Note 30 (expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated).

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Kas dan setara kas Piutang usaha dari pihak berelasi Piutang lainnya: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Persediaan Pajak yang dapat dikembalikan: - Pajak Pertambahan Nilai - Pajak Penghasilan Badan Biaya dibayar dimuka, bagian lancar Aset lancar lainnya

THE

NON-CURRENT ASSETS 97,400

390,143

22,699,330 976,929,045 4,953,117 146,869 8,337,719

897,650,278 3,662,809 6,448,710

Other receivables Prepaid expenses, net of current portion Fixed assets, net Deferred tax assets Intangible assets, net Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR

1,013,163,480

908,151,940


JUMLAH ASET

2,031,097,095

1,815,818,263

TOTAL ASSETS


4.

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember/ December 2014 Rp’000


4.


CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

LIABILITAS

LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK

FINANCIAL

1 Januari/ January 2014 Rp’000

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Utang bank Utang usaha: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang lainnya: - Pihak ketiga - Pihak berelasi Utang pajak: - Pajak Penghasilan Badan - Pajak lainnya Liabilitas imbalan karyawan jangka pendek Beban akrual

THE

CURRENT LIABILITIES 273,680,000

268,158,000

198,297,257 47,175,818

181,826,814 41,673,749

3,304,863 3,000

2,143,755 9,324

11,788,568 2,947,325

7,247,861 3,474,529

6,668,990 4,636,650

6,328,102 14,395,380

Bank loans Trade payables: Third parties Related parties Other payables: Third parties Related parties Taxes payable: Corporate Income Tax Other taxes Short-term employee benefit liabilities Accrued expenses

548,502,471

525,257,514


LIABILITAS JANGKA PANJANG

NON-CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka panjang Liabiltas imbalan karyawan

460,280,000 19,004,798

493,654,500 14,651,236

Long-term bank loans Employee benefit liabilities


479,284,798

508,305,736

TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

1,027,787,269

1,033,563,250

TOTAL LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham, nilai nominal Rp200 per saham: Modal dasar: 5.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 2.206.312.500 saham Tambahan modal disetor Penyesuaian penjabaran kumulatif Saldo laba: - Ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

EQUITY

441,262,500 130,159,496 82,516,733

441,262,500 130,159,496 72,339,561

44,126,250 303,539,565

137,238,911

1,001,604,544 1,705,282

781,000,468 1,254,545

Share capital, nominal value of Rp200 per share: Authorised capital: 5,500,000,000 shares Issued and fully paid capital: 2,206,312,500 shares Additional paid-in capital Cumulative translation adjustment Retained earnings: Appropriated Unappropriated Equity attributable to owners of the Company Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS

1,003,309,826

782,255,013

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

2,031,097,095

1,815,818,263



4.


PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) Berikut ini adalah laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 disajikan dalam Rupiah setelah reklasifikasi akun pada Catatan 30 (dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain).

4.


THE

FINANCIAL

The following is the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended 31 December 2014 presented in Rupiah after reclassification of accounts in Note 30 (expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated).

31 Desember/ December 2014 Rp’000 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHESIF LAIN KONSOLIDASIAN PENDAPATAN BIAYA POKOK PENDAPATAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 3,024,041,102

REVENUES

(2,574,099,826)

COST OF REVENUES

LABA BRUTO

449,941,276

Beban umum dan administrasi Pendapatan keuangan Biaya keuangan Rugi selisih kurs, neto Pendapatan lainnya, neto

(76,609,914) 7,345,433 (19,132,907) (7,083,104) 6,507,055

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

360,967,839

Beban pajak penghasilan

(92,668,214)

LABA TAHUN BERJALAN

268,299,625

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Item yang akan direklasifikasikan ke laba rugi - Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan

GROSS PROFIT General and administrative expenses Finance income Finance costs Loss on foreign exchange, net Other income, net PROFIT BEFORE INCOME TAX Income tax expense PROFIT FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME

10,256,413

Item that will be reclassified to profit or loss Exchange difference from financial statements translation


278,556,038


Laba yang dapat diatribusikan kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan nonpengendali

267,791,029 508,596

Profit attributable to : Owners of the Company Non-controlling interests -

268,299,625 Jumlah penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: - Pemilik entitas induk - Kepentingan nonpengendali

277,968,201 587,837

Total comprehensive income attributable to : Owners of the Company Non-controlling interests -

278,556,038 Laba bersih per saham dasar/dilusian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (Rupiah penuh)

121.37

Basic/diluted earnings per share for net income attributable to owners of the Company (whole Rupiah)


5.

KAS DAN SETARA JANGKA PENDEK

KAS

DAN

DEPOSITO

a. Kas dan setara kas


5.

CASH AND CASH EQUIVALENTS AND SHORTTERM DEPOSITS a. Cash and cash equivalents



Kas: - Dolar AS - Rupiah

27,701 39,606

20,526 78,523

Cash on hand: US Dollars Rupiah -

Sub jumlah

67,307

99,049

Subtotal

Kas di bank: Dolar AS - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. - PT Bank KEB Hana Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - PT Bank UOB Indonesia - Lain-lain (masing-masing di bawah AS$50.000) Rupiah - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - PT Bank KEB Hana Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - Lain-lain (masing-masing di bawah AS$50.000) Sub jumlah *Disajikan kembali, lihat Catatan 4

Cash in banks: US Dollars 8,332,074

-

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

958,198

23,613

314,701

113,054

144,231 -

1,637,553 279,547

PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank UOB Indonesia -

10,042

28,530

Others (below US$50,000 each) -

530,624

380,835

Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

255,670

-

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. -

49,006

64,384

4,712

1,767,252

PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

25,474

17,515


10,624,732

4,312,283

Subtotal *As restated, refer to Note 4


5.

KAS DAN SETARA KAS JANGKA PENDEK (lanjutan)

DAN


DEPOSITO

a. Kas dan setara kas (lanjutan)

CASH AND CASH EQUIVALENTS AND SHORTTERM DEPOSITS (continued) a. Cash and cash equivalents (continued)

31 Desember/ December 2015 Deposito berjangka (kurang dari tiga bulan): Dolar AS - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. - PT Bank KEB Hana Indonesia - PT Bank UOB Indonesia

5.

31 Desember/ December 2014* Time deposits (less than three months): US Dollars PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

16,000,000

3,000,000

2,000,000 -

2,500,000

PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank UOB Indonesia -

1,377,310

168,810

Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

145,749

-

-

5,065,128

-

1,607,717

-

1,205,788

-

40,193

Sub jumlah

19,523,059

13,587,636

Subtotal

Jumlah

30,215,098

17,998,968

Total

Rupiah - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - PT Bank KEB Hana Indonesia - PT Himpunan Bank Saudara 1906 Tbk. - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur

31 Desember/ December 2015 Tingkat suku bunga rata-rata setahun atas deposito berjangka: - Dolar AS - Rupiah

0.80% - 1.75% 7.50% - 8.75%

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak berelasi.


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank KEB Hana Indonesia PT Himpunan Bank Saudara 1906 Tbk. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur


1.85% - 2.50% 5.40% - 10.50%

Average interest rates per annum for time deposits: US Dollars Rupiah -

As at 31 December 2015 and 2014, there were no cash and cash equivalents placed at related parties.



5.

KAS DAN SETARA KAS JANGKA PENDEK (lanjutan)

DAN

DEPOSITO


5.

b. Deposito jangka pendek

b. Short-term deposits Short-term deposits are time deposits which have terms more than three months and less than one year. The Group’s short-term deposits in US Dollars are as follows:

Deposito jangka pendek adalah deposito yang memiliki jangka waktu lebih dari tiga bulan dan kurang dari satu tahun. Grup memiliki deposito jangka pendek dalam mata uang Dolar AS adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2015 PT Bank KEB Hana Indonesia


4,200,000

-

PT Bank KEB Hana Indonesia

1.75%

-

Average interest rates per annum

Tingkat suku bunga rata-rata setahun

6.

CASH AND CASH EQUIVALENTS AND SHORTTERM DEPOSITS (continued)

PIUTANG USAHA DARI PIHAK BERELASI

6.

TRADE PARTY

RECEIVABLES

FROM

A

RELATED

Seluruh piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah piutang yang berasal dari PT Kideco Jaya Agung (pihak berelasi) dan belum jatuh tempo.

All trade receivables as at 31 December 2015 and 2014 were trade receivables from PT Kideco Jaya Agung (related party) and not yet past due.

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on currencies are as follows:



Piutang usaha dalam mata uang: - Dolar AS - Rupiah

12,946,358 3,949,407

12,014,479 7,738,008

Trade receivables in currencies: US Dollars Rupiah -

Jumlah

16,895,765

19,752,487

Total

Debitur merupakan pelanggan dengan kondisi keuangan yang kuat dan reputasi yang baik. Berdasarkan penelaahan atas status debitur pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa cadangan penurunan nilai untuk piutang usaha tidak diperlukan. *Disajikan kembali, lihat Catatan 4

The debtor is a customer with a strong financial condition and good reputation. Based on the evaluation of the status of the debtor at year end, management believes that no allowance for impairment of trade receivables is necessary.



7.

PERSEDIAAN


7. 31 Desember/ December 2015

Suku cadang Ban Barang dalam perjalanan Oli pelumas Material umum Peralatan dan perlengkapan Jumlah

8.

INVENTORIES 31 Desember/ December 2014*

8,772,406 2,299,315 1,122,067 572,935 357,160 244,892

11,410,297 4,021,832 2,382,115 470,720 638,278 174,295

Spareparts Tires Materials in transit Lubricants oil General materials Tools and equipment

13,368,775

19,097,537

Total

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dapat direalisasikan melalui penggunaan normal dalam operasi Grup, sehingga tidak perlu dibuat cadangan kerugian penurunan nilai.

Management believes that the inventory values as at 31 December 2015 and 2014 can be realised through normal use in the Group’s operations, therefore an allowance for impairment losses is considered not necessary.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh persediaan tidak diasuransikan dan tidak dijaminkan. Manajemen berpendapat bahwa risiko kerugian yang berkaitan dengan penanganan persediaan adalah rendah.

As at 31 December 2015 and 2014, all inventories were neither insured nor pledged as collateral. Management considers the risks of losses associated with inventories handling are low.

BIAYA DIBAYAR DIMUKA

8.

PREPAID EXPENSES



Biaya perawatan peralatan berat Sewa Asuransi Lain-lain

4,506,662 90,528 3,745 39,175

2,560,086 101,716 3,475 23,833

Heavy equipment maintenance expenses Rent Insurance Others

Jumlah

4,640,110

2,689,110

Total

Dikurangi: bagian lancar Bagian tidak lancar


(1,638,254) 3,001,856

(864,405) 1,824,705

Less: current portion Non-current portion



9.


ASET TETAP, NETO

9.

FIXED ASSETS, NET

31 Desember/December 2015

Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan berat Kendaraan Peralatan kantor Prasarana Aset dalam penyelesaian

Akumulasi penyusutan: Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan berat Kendaraan Peralatan kantor Prasarana

Nilai buku bersih

1,035,519 2,697,860 2,621,891 131,576,596 6,336,890 3,206,568 2,087,119

Penambahan/ Additions

82,091 218,862 803,763 4,155,661 800,472 351,718 26,532

192,652

257,370

149,755,095

6,696,469

Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference from financial Pengurangan/ Reklasifikasi/ statements Deductions Reclassification translation

(204,604) (286,267) (490,871)

335,660 72,287 (450,022) (42,075)

(54,444) (75,282) (3,282,801) (99,347) (171,512) -

Saldo akhir/ Ending balance Acquisition costs: 1,063,166 Land 3,177,100 Buildings 3,425,654 Machinery and equipment 132,244,852 Heavy equipment 6,751,748 Vehicles 3,386,774 Office equipment 2,185,938 Infrastructure

(3,683,386)

- Assets under construction 152,235,232

(790,904) (797,304) (62,321,528) (4,576,661) (2,370,072) (367,352)

(160,905) (363,714) (13,265,933) (791,660) (328,764) (213,144)

168,948 286,267 -

-

36,211 2,068,304 53,022 126,454 -

Accumulated depreciation: (915,598) Buildings (1,161,018) Machinery and equipment (73,350,209) Heavy equipment (5,029,032) Vehicles (2,572,382) Office equipment (580,496) Infrastructure

(71,223,821)

(15,124,120)

455,215

-

2,283,991

(83,608,735)

78,531,274

68,626,497

Net book value

31 Desember/December 2014*

Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan berat Kendaraan Peralatan kantor Prasarana Aset dalam penyelesaian

Akumulasi penyusutan: Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan berat Kendaraan Peralatan kantor Prasarana

Nilai buku bersih

505,647 2,654,549 2,602,354 115,361,204 5,652,184 2,023,164 1,943,133

Penambahan/ Additions

554,942 19,541 956,437 16,983,712 911,693 287,869 122,947

6,871

245,064

130,749,106

20,082,205

Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference from financial Pengurangan/ Reklasifikasi/ statements Deductions Reclassification translation

(203,691) (203,691)

(641,937) (1,187,187) (49,741,372) (3,996,306) (1,373,505) (164,507)

(157,804) (263,112) (13,082,564) (793,241) (372,800) (202,845)

200,285 -

(57,104,814)

(14,872,366)

200,285

73,644,292


38,244 (960,894) 960,894 21,039 (59,283) -

669,945 (669,945) -

(25,070) (14,474) 23,994 (768,320) (23,296) (65,359) (872,525)

Saldo akhir/ Ending balance Acquisition costs: 1,035,519 Land 2,697,860 Buildings 2,621,891 Machinery and equipment 131,576,596 Heavy equipment 6,336,890 Vehicles 3,206,568 Office equipment 2,087,119 Infrastructure 192,652 Assets under construction 149,755,095

8,837 (16,950) 502,408 12,601 46,178 -

(790,904) (797,304) (62,321,528) (4,576,661) (2,370,072) (367,352)

553,074

(71,223,821) 78,531,274

Accumulated depreciation: Buildings Machinery and equipment Heavy equipment Vehicles Office equipment Infrastructure

Net book value



9.


ASET TETAP, NETO (lanjutan)

9. 31 Desember/ December 2015

FIXED ASSETS, NET (continued)


Penyusutan dibebankan pada: - Biaya pokok pendapatan - Beban umum dan administrasi

15,061,075 63,045

14,820,589 51,777

Depreciation expenses were charged to: Cost of revenues General and administrative expenses -

Jumlah

15,124,120

14,872,366

Total

Manajemen melakukan peninjauan kembali atas manfaat aset tetap setiap tahun. Berdasarkan hasil peninjauan terakhir pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen berkeyakinan bahwa revisi atas masa manfaat aset tetap tidak diperlukan.

Management performs an annual review of the useful lives of fixed assets. Based on the results of the last review as at 31 December 2015, management believes that revisions to the useful lives of fixed assets are not necessary.

Tanah terdaftar atas sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang akan berakhir di tahun 2033 dan 2035. Manajemen mengantisipasi bahwa hak penggunaan yang diberikan atas serfifikat ini dapat terus diperbaharui dengan biaya minimal.

Land is registered under Hak Guna Bangunan (“HGB”) certificates which will expire in 2033 and 2035. Management anticipates that the usage granted under these certificates will be perpetually renewable at minimal cost.

Aset dalam penyelesaian terdiri dari:

Assets under construction consist of: 31 Desember/ December 2015


Bangunan Prasarana

-

132,636 60,016

Buildings Infrastructure

Jumlah

-

192,652

Total

Persentase penyelesaian

-

75% - 90%

Percentage of completion

Rincian dari laba atas penjualan/pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2015 Biaya perolehan Akumulasi penyusutan Nilai tercatat Penerimaan dari aset tetap yang dijual Laba atas penjualan/pelepasan aset tetap, neto *Disajikan kembali, lihat Catatan 4

490,871 (455,215)

The details of gain on sale/disposal of fixed assets are as follows: 31 Desember/ December 2014* 203,691 (200,285)

Acquisition costs Accumulated depreciation

35,656

3,406

Carrying amount

77,453

44,959

Proceeds from fixed assets sold

41,797

41,553

Gain on the sale/disposal of fixed assets, net *As restated, refer to Note 4


9.

ASET TETAP, NETO (lanjutan)


9.

FIXED ASSETS, NET (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap dengan nilai tercatat sebesar AS$59.325.724 (2014: AS$67.296.023), diasuransikan terhadap segala bentuk resiko dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$118.388.539 (2014: AS$115.607.688). Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah pertanggungan asuransi ini memadai.

As at 31 December 2015, fixed assets with a total carrying amount of US$59,325,724 (2014: US$67,296,023), were insured against all risks for a total coverage of US$118,388,539 (2014: US$115,607,688). Management believes that the total insurance coverage is adequate.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh tetapi masih digunakan adalah masing-masing sebesar AS$29.559.036 dan AS$29.041.008.

As at 31 December 2015 and 2014, the acquisition costs of fully depreciated assets that were still being used amounted to US$29,559,036 and US$29,041,008, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap.

As at 31 December 2015, management believed that there was no indication of impairment in the fixed assets value.

Tidak ada perbedaan signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap Grup.

There is no significant difference between the fair value and the carrying value of the Group’s fixed assets.

10. ASET TAKBERWUJUD, NETO

10. INTANGIBLE ASSETS, NET 31 Desember/ December 2015


13,822 96,290

13,822

42,075

-

Acquisition costs: Beginning balance Additions Reclassification from assets under construction

152,187

13,822

Ending balance

Akumulasi amortisasi: Saldo awal Penambahan

2,016 23,050

2,016

Accumulated amortisation: Beginning balance Additions

Saldo akhir

25,066

2,016

Ending balance

127,121

11,806

Net book value

Biaya perolehan: Saldo awal Penambahan Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian Saldo akhir

Nilai buku bersih

Aset takberwujud merupakan piranti lunak komputer dan piranti lunak sehubungan dengan aktivitas pertambangan dengan estimasi masa manfaat empat tahun.


Intangible assets represent computer software and software related to the mining activities with estimated useful lives of four years.




11. UTANG BANK

11. BANK LOANS 31 Desember/ December 2015

PT Bank KEB Hana Indonesia, Jakarta, fasilitas kredit investasi; batas maksimal AS$23.000.000; dikenakan bunga per tahun dengan tingkat suku bunga tigabulan LIBOR ditambah 1,3%; dilunasi dalam cicilan enam bulanan setelah masa tenggang yang berakhir pada tanggal 12 Desember 2015; jatuh tempo 3 Desember 2017. The Export-Import Bank of Korea, Jakarta, fasilitas kredit investasi; batas maksimal AS$18.000.000; dikenakan bunga per tahun dengan tingkat suku bunga tiga-bulan LIBOR ditambah 1,17%; jatuh tempo 29 November 2018. PT Bank KEB Hana Indonesia, Jakarta, fasilitas kredit investasi; batas maksimal AS$4.000.000; dikenakan bunga per tahun dengan tingkat suku bunga tiga-bulan LIBOR ditambah 1,5%; jatuh tempo 23 Oktober 2016. PT Bank KEB Hana Indonesia, Jakarta, fasilitas modal kerja; batas maksimal AS$5.000.000 (amandemen per tanggal 27 Maret 2015 menjadi AS$3.000.000); dikenakan bunga per tahun dengan tingkat suku bunga tiga-bulan LIBOR ditambah 1,5%; jatuh tempo 25 Maret 2015 (amandemen per tanggal 27 Maret 2015 menjadi 25 Maret 2016). Grup telah mengajukan permohonan penurunan batas maksimal fasilitas ini menjadi AS$2.000.000 pada tanggal 26 November 2015. PT Bank KEB Hana Indonesia, Jakarta, fasilitas modal kerja; batas maksimal AS$13.000.000; dikenakan bunga per tahun dengan tingkat suku bunga tiga-bulan LIBOR ditambah 1,8%; jatuh tempo 1 Desember 2015. The Export-Import Bank of Korea, Jakarta, fasilitas kredit investasi; batas maksimal AS$13.500.000; dikenakan bunga per tahun dengan tingkat suku bunga tiga-bulan LIBOR ditambah 2,38%; dilunasi dalam cicilan enam bulan setelah masa tenggang yang berakhir tanggal 15 Agustus 2015; jatuh tempo 16 Agustus 2017. Grup telah membayar lunas seluruh utang bank ini (beserta dendanya) pada tanggal 6 Desember 2015.



23,000,000

18,000,000

23,000,000

PT Bank KEB Hana Indonesia, Jakarta, investment credit facility; maximum limit of US$23,000,000; bearing interest at an annual rate equal to the three-month LIBOR plus 1.3%; repayable semi-annually after the expiration of grace period on 12 December 2015; due on 3 December 2017.

-

The Export-Import Bank of Korea, Jakarta, investment credit facility; maximum limit of US$18,000,000; bearing interest at an annual rate equal to the three-month LIBOR plus 1.17%; due on 29 November 2018. PT Bank KEB Hana Indonesia, Jakarta, investment credit facility; maximum limit of US$4,000,000; bearing interest at an annual rate equal to the three-month LIBOR plus 1.5%; due on 23 October 2016.

4,000,000

4,000,000

2,000,000

PT Bank KEB Hana Indonesia, Jakarta, working capital facility; maximum limit of US$5,000,000 (amendment dated 27 March 2015 to US$3,000,000); bearing interest at an annual rate equal to the three-month LIBOR plus 1.5%; due on 25 March 2015 (amendment dated 27 March 2015 to 25 March 2016). The Group has requested an application for decrease of the maximum limit of the facility to US$2,000,000 5,000,000 on 26 November 2015.

-

13,000,000

PT Bank KEB Hana Indonesia, Jakarta, working capital facility; maximum limit of US$13,000,000; bearing interest at an annual rate equal to the three-month LIBOR plus 1.8%; due on 1 December 2015.

10,000,000

The Export-Import Bank of Korea, Jakarta, investment credit facility; maximum limit of US$13,500,000; bearing interest at an annual rate equal to the three-month LIBOR plus 2.38%; repayable semi-annually after the expiration of grace period on 15 August 2015; due on 16 August 2017. The Group has repaid all the bank loan (including its penalty) on 6 December 2015.

-




11. UTANG BANK (lanjutan)

11. BANK LOANS (continued) 31 Desember/ December 2015

Citibank, N.A., Jakarta, fasilitas modal kerja; batas maksimal AS$17.000.000; dikenakan bunga sebagaimana diberitahukan oleh bank dari waktu ke waktu; jatuh tempo 25 Januari 2015 Jumlah


-

4,000,000

Citibank, N.A., Jakarta, working capital facility; maximum limit of US$17,000,000; bearing interest as notified by the bank from time to time; due on 25 January 2015

47,000,000

59,000,000

Total

(2,000,000)

(22,000,000)

Dikurangi: - Utang bank jangka pendek - Bagian jangka pendek dari utang bank jangka panjang

(15,500,000)

Bagian lancar

(17,500,000)

(22,000,000)

29,500,000

37,000,000

Bagian tidak lancar

-

Less: Short-term bank loans Current portion of long-term bank loans Current portion Non-current portion

Mata uang asal seluruh utang bank tersebut adalah Dolar AS. Utang bank tersebut dijamin dengan jaminan korporasi dari Samtan Co., Ltd.

The original currency of all the bank loans is US Dollars. The bank loans are secured by corporate guarantees from Samtan Co., Ltd.

Grup diwajibkan oleh krediturnya untuk memenuhi batasan-batasan tertentu. Grup telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian utang bank tersebut.

The Group was required by the lenders to comply with certain covenants. The Group has complied with the covenants in the bank loan agreements.

Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2015, Grup telah membayar sebagian utang bank sebesar AS$30.000.000 (2014: AS$16.500.000).

For the year ended 31 December 2015, the Group has partially repaid bank loans amounting to US$30,000,000 (2014: US$16,500,000).




12. UTANG USAHA

Pihak ketiga: - PT Trakindo Utama - PT United Tractors Tbk. - PT Hexindo Adiperkasa Tbk. - PT Iwaco Jaya Abadi - PT Bima Nusa Internasional - PT Hanwha Mining Services Indonesia - PT Scorpio Jaya Adi Wisesa - Lain-lain (masing-masing dibawah AS$500.000) Sub jumlah Pihak berelasi (lihat Catatan 26b) Jumlah


12. TRADE PAYABLES 31 Desember/ December 2015


2,772,814 2,268,973 1,485,773 1,164,499 750,237

4,386,442 2,104,753 1,422,450 1,256,250 857,345

809,867 535,345

534,531 406,331

Third parties: PT Trakindo Utama PT United Tractors Tbk. PT Hexindo Adiperkasa Tbk. PT Iwaco Jaya Abadi PT Bima Nusa Internasional PT Hanwha Mining Services Indonesia PT Scorpio Jaya Adi Wisesa -

3,957,282

4,972,192


13,744,790

15,940,294

Subtotal

1,561,997

3,792,268

Related parties (refer to Note 26b)

15,306,787

19,732,562

Total

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on currencies are as follows:



Utang usaha dalam mata uang: - Dolar AS - Rupiah - Yen Jepang

10,423,448 4,883,339 -

15,514,468 4,183,699 34,395

Trade payables in currencies: US Dollar Rupiah Japanese Yen -

Jumlah

15,306,787

19,732,562

Total

Utang usaha merupakan utang untuk pembelian barang dan jasa.

Trade payables represent the purchases of goods and services.

Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang usaha di atas.

The Group does not provide any guarantee or collateral for the above trade payables.


payables

from



13. LIABILITAS IMBALAN KARYAWAN JANGKA PENDEK DAN BEBAN AKRUAL 31 Desember/ December 2015


13. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES AND ACCRUED EXPENSES 31 Desember/ December 2014*

Liabilitas imbalan karyawan jangka pendek: Gaji dan remunerasi

658,951

536,092

Short-term employee benefit liabilities: Salaries and remuneration

Beban akrual: Jasa operasi pertambangan Bunga Jasa profesional Lainnya

141,234 42,495 26,482 133,664

112,211 55,404 51,064 154,042

Accrued expenses: Mining operation services Interest Professional fees Others

Sub jumlah

343,875

372,721

Subtotal

1,002,826

908,813

Total

Jumlah

14. LIABILITAS IMBALAN KARYAWAN

14. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES

Liabilitas imbalan karyawan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh aktuaria independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo.

Employee benefit liabilities as at 31 December 2015 and 2014 were calculated by an independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo.

Jumlah yang diakui pada laporan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in the consolidated statements of profit or loss are as follows:

laba

rugi



Biaya jasa kini Beban bunga Biaya jasa masa lalu dan (keuntungan)/kerugian dari kurtailmen Penyesuaian kurs mata uang asing

465,341 115,207

322,756 109,995

(48,811) (97,890)

100,232 (19,955)

Jumlah

433,847

513,028


Current service costs Interest costs Past service cost and (gain)/loss on curtailments Foreign exchange rate adjustments Total *As restated, refer to Note 4


14. LIABILITAS IMBALAN KARYAWAN (lanjutan)

14. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pascakerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014 pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2015 Saldo awal Beban imbalan kerja Realisasi pembayaran Pengukuran kembali kewajiban liabilitas imbalan karyawan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

1,527,717 433,847 (286,708)

Saldo akhir

1,756,434

154,800 (73,222)

Asumsi utama yang digunakan Grup dan aktuaris independen yang memenuhi syarat adalah sebagai berikut:

Perusahaan: Usia pensiun normal Tingkat diskonto Estimasi kenaikan gaji Tingkat mortalita Tingkat cacat

Entitas anak: Usia pensiun normal Tingkat diskonto - SIMS (Lokal) - SIMS (Non lokal) - TMP - SUK - MA Estimasi kenaikan gaji - SIMS (Lokal) - SIMS (Non lokal) - TMP - SUK - MA Tingkat mortalita Tingkat cacat



The movements in the present value of postemployment benefit obligations for the years ended 31 December 2015 and 2014 in the consolidated statements of financial position are as follows: 31 Desember/ December 2014* 1,202,005 513,028 (171,587) (15,729) 1,527,717

Beginning balance Employee benefit expenses Realisation of payments Remeasurement of employee benefit liabilities Exchange difference due to financial statements translation Ending balance

The principal assumptions used by Group and the independent actuaries were as follows:



55 tahun/years 9.00% 10.00% TMI-III 10.00% dari tingkat kematian/ 10.00% of the mortality rate

55 tahun/years 7.90% 10.00% TMI-III 10.00% dari tingkat kematian/ 10.00% of the mortality rate

55 tahun/years

55 tahun/years

9.00% 5.00% 9.00% 9.00% 9.00%

8.20% 4.90% 8.20% 8.10% 7.90%

10.00% 3.00% 10.00% 10.00% 3.00% TMI-III 10.00% dari tingkat kematian/ 10.00% of the mortality rate

10.00% 3.00% 10.00% 8.00% 3.00% TMI-III 10.00% dari tingkat kematian/ 10.00% of the mortality rate

The Company: Normal pension age Discount rate Estimated salary increase Mortality rate Permanent disability rate

Subsidiaries: Normal pension age Discount rates SIMS (Local) SIMS (Non local) TMP SUK MA Estimated salary increase SIMS (Local) SIMS (Non local) TMP SUK MA Mortality rate Permanent disability rate



14. LIABILITAS IMBALAN KARYAWAN (lanjutan) Grup terekspos dengan beberapa risiko melalui program imbalan karyawan pascakerja. Risiko yang paling signifikan adalah sebagai berikut: -

-

Penurunan imbal hasil obligasi Pemerintah akan meningkatkan liabilitas program. Risiko inflasi disebabkan beberapa kewajiban pensiun Grup berhubungan langsung dengan inflasi, dan semakin tinggi inflasi akan mengakibatkan liabilitas semakin tinggi. Risiko harapan umur hidup disebabkan sebagian besar dari kewajiban program menyediakan manfaat umur hidup, sehingga kenaikan harapan umur hidup akan mengakibatkan kenaikan liabilitas program.

Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:


14. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) The Group is exposed to a number of risks through its post-employment benefit obligations. The most significant risks are as follows: -

-

A decrease in Government bond yields will increase plan liabilities. Inflation risk due to some of the Group’s pension obligations are linked to inflation, and higher inflation will lead to higher liabilities. The life expectancy risk due to the majority of the plans’ obligations are to provide benefits for the life of the member, so increases in life expectancy will result in an increase in the plans’ liabilities.

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follows:

Dampak atas kewajiban imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation Perubahan Kenaikan Penurunan asumsi/ asumsi/ asumsi/ Change in Increase in Decrease in assumptions assumptions assumptions

Tingkat diskonto

Tingkat kenaikan gaji di masa depan

1%

Penurunan Kenaikan sebesar 10,1% sebesar 3,8% /Decrease /Increase by 10.1% by 3.8%

Discount rate

1%

Kenaikan Penurunan sebesar 3,7% sebesar 10,2% /Increase /Decrease by 3.7% by 10.2%

Salary growth rate

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam perhitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as that for calculating the pension liability recognised within the consolidated statement of financial position.


14. LIABILITAS IMBALAN KARYAWAN (lanjutan) Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:


14. EMPLOYEE BENEFT LIABILITIES (continued) The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the weighted principal assumptions is as follows:

-

Metode dan tipe asumsi yang digunakan dalam menyiapkan analisa sensitivitas tidak berubah dari periode sebelumnya.

- The methods and types of assumptions used in preparing the sensitivity analysis did not change compared to the previous period.

-

Durasi rata-rata tertimbang dari kewajiban imbalan pasti Grup adalah antara 9 - 13 tahun.

- The weighted average duration of the Group’s defined benefit obligation is between 9 - 13 years.

Analisa jatuh tempo yang diharapkan dari manfaat pensiun yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits is as follows:

Kurang dari 5 tahun/ Less than 5 years Imbalan pensiun

499,902

15. PERPAJAKAN a.

Diatas 15 tahun/ More than 15 years

6,580,141

8,032,249

Pension benefits

15. TAXATION

Pajak yang dapat dikembalikan

a. Refundable taxes 31 Desember/ December 2015

Bagian lancar Perusahaan: - Pajak Penghasilan Badan (“PPh Badan”)

Antara 5-15 tahun/ Between 5-15 years

31 Desember/ December 2014* Current portion The Company:

47,104

32,242

Corporate Income Tax (“CIT”) -

Entitas anak: - PPN - PPh Badan

17,830,525 365,764

21,479,510 933,975

Subsidiaries: VAT CIT -

Sub jumlah

18,196,289

22,413,485

Subtotal

Konsolidasian: - PPN - PPh Badan

17,830,525 412,868

21,479,510 966,217

Consolidated: VAT CIT -

Jumlah

18,243,393

22,445,727

Total

Bagian tidak lancar Perusahaan: - PPh Badan 2012 (Catatan 15e) - PPh Badan 2013 (Catatan 15e)

54,656

-

CIT 2012 (Note 15e) -

289,444

-

CIT 2013 (Note 15e) -

Jumlah

344,100

-

Total


Non-current portion The Company:



15. PERPAJAKAN (lanjutan)


15. TAXATION (continued)

b. Utang pajak

b. Taxes payable 31 Desember/ December 2015


Perusahaan: - Pajak lainnya

33,475

11,460

The Company: Other taxes -

Entitas anak: - PPh Badan - Pajak lainnya

2,066,597 232,593

947,634 225,463

Subsidiaries: CIT Other taxes -

Sub jumlah

2,299,190

1,173,097

Subtotal

Konsolidasian: - PPh Badan - Pajak lainnya

2,066,597 266,068

947,634 236,923

Consolidated: CIT Other taxes -

Jumlah

2,332,665

1,184,557

Total

c. Beban pajak penghasilan

c. Income tax expense

Komponen beban/(manfaat) pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2015

The components of income tax expense/(benefit) are as follows: 31 Desember/ December 2014*

Perusahaan: Kini Tangguhan

25,002

(10,606)

The Company: Current Deferred -

Sub jumlah

25,002

(10,606)

Subtotal Subsidiaries: Current Deferred Adjustment in respect of prior year -

Entitas anak: Kini Tangguhan Penyesuaian tahun lalu

8,755,338 (54,768) 29,773

7,901,974 (91,752) -

Sub jumlah

8,730,343

7,810,222

Konsolidasian: Kini Tangguhan Penyesuaian tahun lalu

8,755,338 (29,766) 29,773

7,901,974 (102,358) -

Jumlah

8,755,345

7,799,616


Subtotal Consolidated: Current Deferred Adjustment in respect of prior year Total *As restated, refer to Note 4

PT SAMINDO RESOURCES Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) 15. PERPAJAKAN (lanjutan)


c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)

c. Income tax expense (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum penghasilan Grup dengan beban penghasilan adalah sebagai berikut:

pajak pajak

31 Desember/ December 2015 Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan 33,487,910 Eliminasi transaksi dengan entitas anak 10,418,424 Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak (34,186,338) Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beban pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku 25% Pengaruh pajak dari perbedaan permanen Rugi pajak yang tidak diakui periode berjalan


The reconciliation between the Group’s profit before income tax and income tax expense is as follows: 31 Desember/ December 2014*

30,380,488 5,771,333

(30,864,420) Subsidiaries’ profit before income tax

9,719,996

5,287,401

The Company’s profit before income tax

2,429,999

1,321,850

Income tax expense at tax rate of 25%

(2,572,709)

(1,463,436)

167,712

130,980

Tax effect of permanent differences Current period unrecognised tax losses

Income tax expense/(benefit): The Company Subsidiaries Adjustment in respect of prior year -

Beban/(manfaat) pajak penghasilan: - Perusahaan - Entitas anak - Penyesuaian tahun lalu

25,002 8,700,570 29,773

(10,606) 7,810,222 -

Beban pajak penghasilan

8,755,345

7,799,616


Consolidated profit before income tax Elimination of transactions with subsidiaries

Income tax expense








Pajak penghasilan dihitung untuk setiap entitas karena pelaporan pajak penghasilan badan konsolidasian tidak diperbolehkan oleh UndangUndang Pajak Indonesia.

Income tax is calculated for each legal entity as a consolidated corporate income tax return is not permitted under Indonesian Tax Law.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perusahaan dengan rugi fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Company's tax losses is as follows:

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Perbedaan temporer: - Liabilitas imbalan karyawan Perbedaan permanen: - Penghasilan dividen - Pendapatan bunga kena pajak final - Lain-lain Rugi fiskal Perusahaan Rugi fiskal yang dipakai



9,719,996

5,287,401

Profit before income tax of the Company

42,424

Temporary difference: Employee benefit liabilities -

(100,008) (10,478,900)

(5,778,834)

Permanent differences: Dividend income -

(133,256) 321,319

(108,567) 33,656

Interest income subject to final tax Others -

(670,849) -

(523,920) -

Tax losses of the Company Tax loss carry forwards utilised

-

-

Current income tax expense of the Company

Utang Pajak Penghasilan Badan: - Perusahaan - Entitas anak

2,066,597

947,634

Corporate Income Tax payable: The Company Subsidiaries -

Jumlah

2,066,597

947,634

Total

Beban pajak kini Perusahaan

Jumlah rugi fiskal tahun 2015 didasarkan atas perhitungan sementara.


The tax loss amount for 2015 is based on a preliminary calculation.








Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak efektif (25%) Pengaruh pajak dari perbedaan permanen Rugi pajak yang tidak diakui tahun berjalan Penyesuaian tahun sebelumnya Beban pajak penghasilan

The reconciliation between consolidated profit before income tax and income tax expense is as follows:



33,487,910

30,380,488

Consolidated profit before income tax

8,371,978

7,595,122

Income tax calculated at effective tax rate (25%)

185,882

73,514

167,712 29,773

130,980 -

Tax effect of permanent differences Current year unrecognised tax losses Adjustment in respect of prior year

8,755,345

7,799,616

Income tax expense

d. Aset pajak tangguhan

d. Deferred tax assets 31 Desember/ December 2015


Perusahaan: - Liabilitas imbalan karyawan

8,007

34,457

The Company: Employee benefit liabilities -

Entitas anak: - Liabilitas imbalan karyawan - Penyusutan aset tetap

431,102 14,637

347,472 16,232

Subsidiaries: Employee benefit liabilities Depreciation of fixed assets -

Jumlah

453,746

398,161

Total

Saldo awal Dikreditkan ke laporan laba rugi Dikreditkan ke ekuitas: - Pengukuran kembali kewajiban liabilitas imbalan karyawan

398,161 29,766

300,501 102,358

38,700

-

Beginning balance Credited to profit or loss Credited to equity: Remeasurement of employee benefit liabilites Exchange difference from financial statements translation

- Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan Saldo akhir


(12,881) 453,746

(4,698) 398,161

Ending balance






d. Aset pajak tangguhan (lanjutan)

d. Deferred tax assets (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi dan tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan masing-masing sebesar AS$978.599 dan AS$307.750. Pada tanggal 31 Desember 2015, rugi fiskal yang dapat dikompensasikan akan berakhir di tahun 2019 dan 2020.

As at 31 December 2015 and 2014, the Company had tax loss carry forwards which were not recognised as deferred tax assets amounting to US$978,599 and US$307,750, respectively. As at 31 December 2015, the tax loss carry forwards will expire in 2019 and 2020.

Realisasi dari aset pajak tangguhan Grup tergantung pada laba operasinya. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang diakui ini dapat direalisasikan dengan kompensasi pajak penghasilan atas laba kena pajak pada periode mendatang.

Realisation of the Group’s deferred tax assets is dependent upon their profitable operations. Management believes that these recognised deferred tax assets are probable of being realised through offset against taxes due on future taxable income.

e. Audit pajak

e. Tax audits

Berikut adalah status permohonan keberatan pajak yang masih dalam proses pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini:

No.

Tahun pajak/Fiscal year

1

2012

2

2013

The status of outstanding taxation objections as of the date of these consolidated financial statements:

Perusahaan/ Company

Jenis pajak/ Type of tax


Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax

Kurang bayar Pajak Penghasilan Badan/ Underpayment of Corporate Income Tax Rp715 juta./million (setara dengan/ equivalent to US$54,656)

Pajak Penghasilan Badan/ Corporate Income Tax

Kurang bayar Pajak Penghasilan Badan/ Underpayment of Corporate Income Tax Rp3.8 milyar./ billion (setara dengan/ equivalent to US$289,444)


Manajemen berkeyakinan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.

Hasil kurang bayar/ Underpayment result

Status pada tanggal laporan keuangan konsolidasian/ Status as of the date of the consolidated financial statements Keberatan ke Kantor Pajak pada tanggal 8 Juli 2015./ Objection to Tax Office on 8 July 2015. Status: Masih menunggu keputusan Kantor Pajak./ Pending the Tax Office’s decision. Keberatan ke Kantor Pajak pada tanggal 8 Juli 2015./ Objection to Tax Office on 8 July 2015. Status: Masih menunggu keputusan Kantor Pajak./ Pending the Tax Office’s decision.

Management believes the claims are without merit.





f. Administrasi pajak di Indonesia

f. Tax administration in Indonesia

Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Grup melaporkan atau menyetorkan pajak-pajaknya berdasarkan self-assessment. Otoritas pajak dapat menetapkan atau mengubah pajak tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Under the taxation laws of Indonesia, the Group submits tax returns on the basis of selfassessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations period, under prevailing regulations.

Dalam menentukan nilai pajak kini dan pajak tangguhan, Grup anak mempertimbangkan dampak dari posisi pajak yang tidak pasti dan apakah penambahan pajak dan bunga mungkin terjadi. Manajemen berkeyakinan bahwa akrual atas liabilitas pajak cukup untuk semua tahun pajak yang masih terbuka (belum diperiksa) berdasarkan penilaian banyak faktor, termasuk interpretasi dari peraturan pajak dan pengalaman sebelumnya. Penilaian dilakukan berdasarkan estimasi dan asumsi dan melibatkan pertimbangan mengenai kejadian di masa mendatang. Informasi baru yang tersedia menyebabkan manajemen mengubah pertimbangannya berkaitan dengan kecukupan liabilitas pajak yang telah ada. Perubahan terhadap liabilitas pajak akan berdampak pada beban pajak pada periode dimana penentuan tersebut ditetapkan.

In determining the amount of current and deferred tax, the Group takes into account the impact of uncertain tax positions and whether additional taxes and interest may be due. Management believes that the accruals for tax liabilities are adequate for all open tax years based on its assessment of many factors, including interpretations of tax law and prior experience. The assessment relies on estimates and assumptions and may involve a series of judgment about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the adequacy of existing tax liabilities. Such changes to tax liabilities will affect tax expenses within the period that such determination is made.

16. MODAL SAHAM

16. SHARE CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, modal dasar Perusahaan sebesar Rp1.100.000.000.000 (5.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp200 per saham), dimana Rp441.262.500.000 (2.206.312.500 saham) telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham adalah sebagai berikut (informasi 31 Desember 2014 disajikan kembali, lihat Catatan 4):

Pemegang saham

Jumlah saham/Number of shares

As at 31 December 2015 and 2014, the Company’s authorised share capital amounting to Rp1,100,000,000,000 (5,500,000,000 shares at par value of Rp200 per share), of which Rp441,262,500,000 (2,206,312,500 shares) has been issued to and fully paid-up by the shareholders as follows (the information of 31 December 2014 as restated, refer to Note 4): Jumlah nominal/ Par value

Samtan Co., Ltd Favor Sum Investment Ltd Samtan International Co., Ltd Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)

1,304,136,359 333,635,000 98,342,916

28,580,604 7,311,728 2,155,219

470,198,225

10,304,559

Jumlah

2,206,312,500

48,352,110

%

Shareholders

59.11 Samtan Co., Ltd 15.12 Favor Sum Investment Ltd 4.46 Samtan International Co., Ltd Public (ownership interest 21.31 below 5%) 100.00

Total



17. TAMBAHAN MODAL DISETOR

17. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 merupakan tambahan modal disetor yang timbul dari transaksi berikut (informasi 31 Desember 2014 disajikan kembali, lihat Catatan 4):

The additional paid-in capital as at 31 December 2015 and 2014 represent additional paid-in capital arising from the following transactions (the information of 31 December 2014 as restated, refer to Note 4):

Jumlah/Amount Penawaran Umum Saham Penerbitan Umum Terbatas I Penerbitan Umum Terbatas II Penerbitan Umum Terbatas II Lanjutan Biaya emisi saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali (Catatan 1c) Jumlah

2,635,947 30,289,923 26,256,569 21,488,636 (587,662)

(67,465,261)

Public Share Offering Rights Issue I Rights Issue II Rights Issue II Continued Share issuance costs Difference in value of restructuring transactions among entities under common control (Note 1c)

12,618,152

Total

18. DIVIDEN KAS

18. CASH DIVIDENDS

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 13 Mei 2014 (risalah dibuat oleh notaris Anne Djoenardi SH., MBA dengan akta No. 22) memutuskan untuk membagikan dividen kas sejumlah Rp57.364.125.000 atau Rp26 per saham (ekuivalen AS$4.887.251 atau AS$0,00222 per saham).

The Company’s Annual General Meeting of Shareholders on 13 May 2014 (minutes prepared by notary public Anne Djoenardi SH., MBA under deed No. 22) resolved to declare cash dividends amounting to Rp57,364,125,000 or Rp26 per share (equivalent to US$4,887,251 or US$0.00222 per share).

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 19 Mei 2015 (risalah dibuat oleh notaris Anne Djoenardi SH., MBA dengan akta No. 34) memutuskan untuk membagikan dividen kas sejumlah AS$8.008.915 atau AS$0,00363 per lembar saham.

The Company’s Annual General Meeting of Shareholders on 19 May 2015 (minutes prepared by notary public Anne Djoenardi SH., MBA under deed No. 34) resolved to declare cash dividends amounting to US$8,008,915 or US$0.00363 per share.

19. SALDO LABA PENGGUNAANNYA

YANG

DITENTUKAN

19. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 13 Mei 2014 (risalah dibuat oleh notaris Anne Djoenardi SH., MBA dengan akta No. 22) memutuskan untuk membentuk cadangan wajib sebesar Rp44.126.250.000 (ekuivalen AS$3.828.759).

The Company’s Annual General Meeting of Shareholders on 13 May 2014 (minutes prepared by notary public Anne Djoenardi SH., MBA under deed No. 22) resolved to set up a statutory reserve of Rp44,126,250,000 (equivalent to US$3,828,759).

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 19 Mei 2015 (risalah dibuat oleh notaris Anne Djoenardi SH., MBA dengan akta No. 34) memutuskan untuk membentuk cadangan wajib sebesar AS$3.547.126.

The Company’s Annual General Meeting of Shareholders on 19 May 2015 (minutes prepared by notary public Anne Djoenardi SH., MBA under deed No. 34) resolved to set up a statutory reserve of US$3,547,126.



20. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

20. NON-CONTROLLING INTERESTS

Rincian kepentingan nonpengendali pada ekuitas dan laba entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 2015

Details of non-controlling interests in the equity and profit of consolidated subsidiaries are as follows: 31 Desember/ December 2014*

Saldo awal Bagian laba entitas anak Dividen kas Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan Pengukuran kembali liabilitas imbalan karyawan

134,470 47,222 (21,194)

107,964 38,303 (11,530)

(9,521)

(267)

Saldo akhir

150,836

(141)

21. PENDAPATAN

Jasa pemindahan tanah dan pengambilan batu bara Jasa pengangkutan batu bara Jasa pengeboran, eksplorasi dan laboratorium Jumlah


Ending balance



156,933,400 67,807,761

173,472,445 79,498,371

1,591,173

1,523,989

Overburden removal and coal getting services Coal hauling services Drilling, exploration and laboratory services

226,332,334

254,494,805

Total

22. BIAYA POKOK PENDAPATAN

Jumlah

134,470

21. REVENUES

Lihat Catatan 26a untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.

Biaya tidak langsung Biaya material Penyusutan aset tetap (Catatan 9) Biaya tenaga kerja

-

Beginning balance Portion of subsidiaries’ profit Cash dividends Exchange difference from financial statements translation Remeasurement of employee benefit liabilities

Refer to Note 26a for details of related party transactions.

22. COST OF REVENUES 31 Desember/ December 2015


86,513,179 75,734,550 15,061,075 6,752,688

83,605,086 112,287,418 14,820,589 5,912,363

Overhead costs Material costs Depreciation of fixed assets (Note 9) Labor costs

184,061,492

216,625,456

Total



22. BIAYA POKOK PENDAPATAN (lanjutan)

22. COST OF REVENUES (continued)

Rincian pemasok yang memiliki nilai transaksi lebih dari 10% dari pendapatan konsolidasian adalah sebagai berikut:

PT Pertamina (Persero)


Details of the suppliers having total transaction value of more than 10% of the consolidated revenue are as follows:



39,710,817

70,883,716

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

PT Pertamina (Persero)

23. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 31 Desember/ December 2015


Kompensasi karyawan Transportasi dan komunikasi Komisi Sewa Jasa profesional Perlengkapan kantor Pajak dan lisensi Administrasi bank Penyusutan aset tetap (Catatan 9) Pelatihan dan edukasi Lainnya

4,451,235 475,736 399,498 388,740 216,793 188,009 162,895 75,212 63,045 53,771 164,851

4,244,709 405,781 467,420 410,856 142,139 205,375 227,093 25,041 51,777 65,100 202,336

Employees’ compensation Transportation and communication Commission Rent Professional fees Office supplies Taxes and licenses Bank administration Depreciation of fixed assets (Note 9) Training and education Others

Jumlah

6,639,785

6,447,627

Total

Lihat Catatan 26a untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi. 24. LABA PER SAHAM Berikut adalah data yang perhitungan laba per saham:

24. EARNINGS PER SHARE digunakan

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar/ditempatkan (jumlah saham) Laba per saham dasar

untuk

The calculation of earnings per share is based on the following data:



24,685,343

22,542,569

Profit for the year attributable to owners of the Company

2,206,312,500

2,206,312,500

Weighted average of total outstanding/ issued shares (number of shares)

0.0112

0.0102

Basic earnings per share

Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham yang bersifat dilutif sehingga tidak ada dampak dilusian pada perhitungan laba per saham. *Disajikan kembali, lihat Catatan 4

Refer to Note 26a for details of related party transactions.

The Company did not have any dilutive potential shares, as such, there was no dilutive impact on the calculation of earnings per share. *As restated, refer to Note 4



25. INFORMASI SEGMEN

25. SEGMENT INFORMATION

Grup mengklasifikasikan kegiatan usahanya ke dalam segmen usaha yang terdiri dari jasa kontraktor pertambangan umum (jasa pemindahan tanah dan pengambilan batu bara dan jasa pengangkutan batu bara) dan jasa pengeboran dan eksplorasi (termasuk jasa laboratorium). Setiap segmen menawarkan jasa yang berbeda dan dikelola secara terpisah.

The Group classifies its business into business segments which consisting of general mining contractor services (overburden removal and coal getting services and coal hauling services) and drilling and exploration services (including laboratory service). Each segment offers different services and is managed separately.

Informasi mengenai segmen usaha Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan sebagai berikut:

Information concerning the Group’s business segments for the year ended 31 December 2015 and 2014 is presented below:

Jasa kontraktor pertambangan umum/General mining contractor services Pendapatan Biaya pokok pendapatan Laba bruto Beban umum dan administrasi Pendapatan bunga Biaya keuangan Pendapatan lainnya, neto (Rugi)/laba selisih kurs, neto Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba segmen dilaporkan Beban Perusahaan yang tidak dialokasikan

31 Desember/December 2015 Jasa pengeboran dan eksplorasi/ Drilling and exploration Eliminasi/ services Elimination

Konsolidasian/ Consolidated

224,741,161 (183,100,055) 41,641,106

1,591,173 (961,437) 629,736

-

226,332,334 (184,061,492) 42,270,842

(1,909,851)

34,829

-

(1,875,022)

Revenues Cost of revenues Gross profit General and administrative expenses Finance income Finance costs Other income, net (Loss)/gain on foreign exchange, net

(5,647,361) 347,914 (1,411,408) 937,364

(446,908) 10,917 -

900,476 -

(5,193,793) 358,831 (1,411,408) 937,364

33,957,764 (8,675,279)

228,574 (55,064)

900,476 -

35,086,814 (8,730,343)

Profit before income tax Income tax expense

25,282,485

173,510

900,476

26,356,471 (1,623,906)

Laba konsolidasian tahun berjalan Aset segmen dilaporkan Aset Perusahaan yang tidak dialokasikan Jumlah aset konsolidasian

24,732,565 151,724,760

1,343,873

-

153,068,633

Reportable segment information The Company’s unallocated expenses Consolidated profit for the year

8,164,076

Reportable segment assets The Company’s unallocated assets

161,232,709

Total consolidated assets


25. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)


25. SEGMENT INFORMATION (continued)


31 Desember/December 2014* Jasa pengeboran dan eksplorasi/ Drilling and exploration Eliminasi/ services Elimination

Konsolidasian/ Consolidated

Pendapatan Biaya pokok pendapatan Laba bruto Beban umum dan administrasi Pendapatan bunga Biaya keuangan Pendapatan/(beban) lainnya, neto

252,970,816 (215,730,145) 37,240,671

1,523,989 (895,311) 628,678

-

254,494,805 (216,625,456) 37,869,349

(5,182,063) 503,789 (1,610,190)

(574,893) 5,803 -

838,127 -

(4,918,829) 509,592 (1,610,190)

593,106

(7,669)

9,124

(Rugi)/ laba selisih kurs, neto Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan

(729,257)

7,249

Laba segmen dilaporkan Beban Perusahaan yang tidak dialokasikan

-

(722,008)

Other income/(expense), net (Loss)/gain on foreign exchange, net Profit before income tax Income tax expense

30,816,056 (7,798,587)

59,168 (11,634)

847,251 -

31,722,475 (7,810,221)

23,017,469

47,534

847,251

23,912,254 (1,331,382)

Laba konsolidasian tahun berjalan Aset segmen dilaporkan Aset Perusahaan yang tidak dialokasikan Jumlah aset konsolidasian


594,561

22,580,872 155,593,131

1,287,895

Revenues Cost of revenues Gross profit General and administrative expenses Finance income Finance costs

-

156,881,026

Reportable segment information The Company’s unallocated expenses Consolidated profit for the year

6,390,444

Reportable segment assets The Company’s unallocated assets

163,271,470

Total consolidated assets



26. SALDO DAN BERELASI

TRANSAKSI

DENGAN


PIHAK

26. RELATED PARTY TRANSACTIONS

BALANCES

AND

Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungannya adalah sebagai berikut:

The related parties and the nature of relationships are as follows:

Pihak-pihak berelasi/Related parties

Sifat hubungan/Nature of relationships

PT Kideco Jaya Agung Samtan Co., Ltd. Samtan USA, Inc. Samtan International Co., Ltd.

Entitas sepengendali/Entity under common control Pemegang saham akhir/Ultimate shareholder Entitas sepengendali/Entity under common control Pemegang saham dan entitas sepengendali/Shareholder and entity under common control Personil manajemen kunci/Key management personnel

Komisaris dan Direksi/Commissioners and Directors

a. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

a. Transactions with the related parties

Ikhtisar transaksi Grup dengan pihak-pihak berelasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 and 2014 adalah sebagai berikut:

Summary of transactions of the Group with the related parties for the years ended 31 December 2015 and 2014 are as follows:

(i)

(i)

Pendapatan jasa

Revenues from services

Persentase dari jumlah pendapatan/ Jumlah/Amount Percentage of total revenues 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December 2015 December 2014* December 2015 December 2014* PT Kideco Jaya Agung

(ii)

226,332,334

254,494,805

100.00%

(ii)

Pembelian barang

100.00%


Purchases of goods

Persentase dari jumlah biaya pokok pendapatan/ Jumlah/Amount Percentage of total cost of revenue 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/ December 2015 December 2014* December 2015 December 2014*

(iii)

Samtan Co., Ltd. Samtan USA, Inc. PT Kideco Jaya Agung

7,738,326 12,227,679

10,181,162 16,374,154

4.20% 6.64%

4.70% 7.56%

Samtan Co., Ltd. Samtan USA, Inc.

16,197

87,554

0.01%

0.04%


Jumlah

19,982,202

26,642,870

10.85%

12.30%

Total

(iii)

Pembelian jasa lainnya

Jumlah/Amount 31 Desember/ 31 Desember/ December 2015 December 2014*

Purchases of other services

Persentase dari jumlah beban umum dan administrasi/Percentage of total general and administrative expenses 31 Desember/ 31 Desember/ December 2015 December 2014*

Samtan Co., Ltd. PT Kideco Jaya Agung

396,711

709,032

5.97%

11.00%

Samtan Co., Ltd.

66,521

70,862

1.00%

1.10%


Jumlah

463,232

779,894

6.97%

12.10%

Total




26. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)

DENGAN


PIHAK

26. RELATED PARTY BALANCES TRANSACTIONS (continued)

b. Saldo dengan pihak-pihak berelasi

AND

b. Balances with the related parties

Ikhtisar saldo Grup dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Summary of balances of the Group with the related parties as at 31 December 2015 and 2014 are as follows:

(i)

(i)

Piutang usaha

Jumlah/Amount 31 Desember/ 31 Desember/ December 2015 December 2014* PT Kideco Jaya Agung

(ii)

16,895,765

19,752,487


(iii)

-


Advances for purchase of fixed assets (part of other non-current assets)

-

(iii)

Utang usaha

12.10%

Persentase dari jumlah aset/Percentage of total assets 31 Desember/ 31 Desember/ December 2015 December 2014*

272,199


(iv)

10.48%

(ii)

Uang muka pembelian aset tetap (bagian dari aset tidak lancar lainnya)

Samtan USA, Inc.

Trade receivables

Persentase dari jumlah aset/Percentage of total assets 31 Desember/ 31 Desember/ December 2015 December 2014*

0.17%

Samtan USA, Inc.

Trade payables

Persentase dari jumlah liabilitas/Percentage of total liabilities 31 Desember/ 31 Desember/ December 2015 December 2014*

Samtan USA, Inc. Samtan Co., Ltd. PT Kideco Jaya Agung

1,155,598 401,855

2,328,530 1,457,152

1.70% 0.59%

2.82% 1.76%

Samtan USA, Inc. Samtan Co., Ltd.

4,544

6,586

0.01%

0.01%


Jumlah

1,561,997

3,792,268

2.30%

4.59%

Total

(iv)

Utang lainnya




1,522

241

Other payables

Persentase dari jumlah liabilitas/Percentage of total liabilities 31 Desember/ 31 Desember/ December 2015 December 2014*

0.0022%

0.0003%




26. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)

DENGAN


PIHAK

26. RELATED PARTY BALANCES TRANSACTIONS (continued)

c. Kompensasi personil manajemen kunci

AND

c. Key management personnel compensation Key management personnel includes directors and commissioners. The following reflects compensation paid or payable to key management personnel for services rendered in their capacity as employees:

Yang termasuk personil manajemen kunci adalah direktur dan komisaris. Berikut ini mencerminkan kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen kunci atas jasa yang diberikan dalam kapasitas mereka sebagai karyawan:

31 Desember/December 2015 Persentase dari jumlah beban umum dan administrasi/Percentage of total Jumlah/Amount general and administrative expenses Dewan Komisioner/ Dewan Komisioner/ Dewan Direksi/ Board of Dewan Direksi/ Board of Board of Directors Commissioners Board of Directors Commissioners

Gaji dan imbalan karyawan lainnya Imbalan pasca kerja

1,656,882 177,661

123,394 5,799

24.95% 2.68%

1.86% 0.09%

Salaries and other employee benefits Post-employment benefits

Jumlah

1,834,543

129,193

27.63%

1.95%

Total

31 Desember/December 2014* Persentase dari jumlah beban umum dan administrasi/Percentage of total Jumlah/Amount general and administrative expenses Dewan Komisioner/ Dewan Komisioner/ Dewan Direksi/ Board of Dewan Direksi/ Board of Board of Directors Commissioners Board of Directors Commissioners

Gaji dan imbalan karyawan lainnya Imbalan pasca kerja

1,325,876 170,823

132,838 52,479

20.56% 2.65%

2.06% 0.81%

Salaries and other employee benefits Post-employment benefits

Jumlah

1,496,699

185,317

23.21%

2.87%

Total

27. MANAJEMEN RISIKO Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko suku bunga), risiko kredit, risiko likuiditas, nilai wajar dan manajemen risiko permodalan. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.


27. RISK MANAGEMENT The Group’s activities exposed to a variety of financial risks: market risk (it includes foreign exchange risk and interest rate risk), credit risk, liquidity risk, fair value and capital risk management. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Group’s financial performance.



27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a.

Risiko pasar (i) Risiko nilai tukar mata uang asing


27. RISK MANAGEMENT (continued) a.

Market risk (i)

Foreign exchange risk

Grup terekspos pergerakan nilai tukar mata uang asing terutama dari pembelian persediaan, perolehan aset tetap dari pemasok dalam negeri dan Pajak Pertambahan Nilai yang dapat dikembalikan dalam mata uang Rupiah. Grup mengendalikan keseluruhan risiko tersebut dengan membeli atau menjual valuta asing pada tanggal transaksi, jika diperlukan.

The Group is exposed to foreign exchange rate risk mainly from purchases of inventories, acquisition of fixed assets from local suppliers and refundable Value Added Tax in Rupiah currency. The Group manages the overall risk by buying or selling foreign currencies at spot rates, when necessary.

Pada tanggal 31 Desember 2015, jika Rupiah menguat/melemah sebesar 13% terhadap Dolar AS dengan semua variabel lainnya konstan, laba setelah pajak tahun berjalan akan menjadi lebih tinggi atau lebih rendah AS$1.700.485 (2014: AS$3.372.399 lebih tinggi atau lebih rendah) terutama diakibatkan penjabaran keuntungan/ kerugian translasi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainnya, pajak yang dapat dikembalikan, aset tidak lancar lainnya, utang usaha, utang lainnya, utang pajak, beban akrual dan liabilitas imbalan karyawan dalam mata uang Rupiah.

As at 31 December 2015, if Rupiah had strengthened/weakened by 13% against the US Dollar with all other variables held constant, the post-tax profit for the year would have been US$1,700,485 higher or lower (2014: US$3,372,399 higher or lower) mainly as a result of foreign exchange gains/losses on the translation of Rupiah-denominated cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, refundable taxes, other noncurrent assets, trade payables, other payables, other taxes, accrued expenses and employee benefit liabilities.

(ii) Risiko suku bunga

(ii) Interest rate risk

Risiko suku bunga Grup berasal dari pinjaman bank dan fasilitas kredit yang didasarkan pada suku bunga mengambang. Oleh karena itu, Grup terekspos dengan fluktuasi arus kas yang disebabkan oleh perubahan suku bunga.

The interest rate risk of the Group is resulted from bank loans and credit facilities which are based on floating interest rates. Accordingly, the Group is exposed to fluctuation in cash flows due to changes in interest rates.

Kebijakan Grup adalah untuk mendapatkan suku bunga tersedia yang paling menguntungkan tanpa meningkatkan risiko mata uang.

The Group’s policy is to obtain the most favourable interest rates available without increasing its foreign currency exposure.

Pada tanggal 31 Desember 2015, jika tingkat suku bunga atas pinjaman bank dan fasilitas kredit adalah 25 basis poin lebih tinggi/lebih rendah, dengan asumsi semua variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan menjadi lebih rendah/lebih tinggi sebesar AS$98.193 (2014: AS$115.862). Hal ini diakibatkan beban bunga yang lebih rendah/lebih tinggi atas pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang.

As at 31 December 2015, if interest rates on bank loans and credit facility had been 25 basis points higher/lower with all other variables held constant, the post-tax profit for the year would have been US$98,193 lower/higher (2014: US$115,862), mainly as a result of lower/higher interest expenses on floating rate borrowings.


27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) b.


27. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit

b.

Credit risk

Risiko kredit Grup timbul terutama dari risiko kerugian jika pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Pendapatan Grup berasal dari pihak berelasi yang memiliki kondisi keuangan yang kuat dan reputasi yang baik yang sudah ada lebih dari 12 bulan dan tidak memiliki sejarah wanprestasi. Oleh karena itu, risiko kredit Grup minim.

The Group’s credit risk mainly arises from risk of loss if customers fail to discharge their contractual obligations. The Group’s revenues come from a related party which has a strong financial condition and good reputation and which has existed for more than 12 months and does not have any default history. Therefore, the Group’s credit risk is minimised.

Untuk menghindari konsentrasi risiko, kas disimpan di beberapa lembaga keuangan swasta dan Pemerintah Indonesia yang memiliki reputasi yang baik. Sebagian besar kas disimpan pada bank yang memiliki peringkat kredit idAAA dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch National.

To avoid concentration of risk, cash is deposited at several financial institutions, both private and Government of Indonesia with good standing. Most cash is deposited in the banks with credit ratings of idAAA from Pefindo and AAA(idn) from Fitch National.

Nilai tercatat aset keuangan mencerminkan eksposur kredit maksimum. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah:

The carrying amount of financial assets represents the maximum credit exposure. The maximum exposure to credit risk of the reporting dates was:

Nilai tercatat/Carrying amount 31 Desember/ 31 Desember/ December December 2015 2014* Kas di bank dan deposito berjangka Piutang usaha Piutang lainnya Aset tidak lancar lainnya

c.

34,347,791 16,895,765 212,386 3,424,091

17,899,919 19,752,487 257,389 280,231

54,880,033

38,190,026

Risiko likuiditas

c.

Cash in banks and time deposits Trade receivables Other receivables Other non-current assets

Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Grup akan mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban yang terkait dengan liabilitas keuangan yang diselesaikan dengan kas atau aset keuangan lainnya. Grup mengelola risiko likuiditas ini melalui pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara berkesinambungan, serta menjaga kecukupan kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.

Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting the obligations associated with its financial liabilities that are settled by delivering cash or another financial assets. The Group manages this liquidity risk by on-going monitoring of the projected and actual cash flows, as well as the adequacy of cash and available credit facilities. This risk is also minimised by managing diversified funding resources from reliable high quality lenders.

Pada tanggal 31 Desember 2015, tidak ada fasilitas pinjaman yang belum digunakan.

As at 31 December 2015, there are no unused credit facilities.




27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) c.



Risiko likuiditas (lanjutan)

c.

Liquidity risk (continued) The following are the contractual maturities of financial liabilities, including estimated interest payments:

Berikut adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga: Nilai tercatat/ Carrying Amount 31 Desember 2015

31 December 2015

Liabilitas keuangan

Financial liabilities

Utang bank Utang usaha Utang lainnya Liabilitas imbalan karyawan jangka pendek dan beban akrual

d.

e.

Arus kas kontraktual/Contractual cash flows Kurang dari Jumlah/ 1 tahun/Less >1 – 2 tahun/ >2 – 5 tahun/ Total than 1 year >1 – 2 years >2 – 5 years

47,000,000 15,306,787 486,411

48,546,715 15,306,787 486,411

18,275,878 15,306,787 486,411

11,976,691 -

18,294,146 -

1,002,826

1,002,826

1,002,826

-

-

63,796,024

65,342,739

35,071,902

11,976,691

18,294,146

Nilai wajar

d.

Bank loans Trade payables Other payables Short-term employee benefit liabilities and accrued expenses

Fair value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Jumlah tercatat aset dan liabilitas keuangan kurang lebih sama dengan nilai wajarnya, kecuali investasi pada saham.

The carrying amount of the financial assets and liabilities approximates their fair values, except for investment in shares.

Manajemen risiko permodalan Tujuan Grup dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuannya mempertahankan kelangsungan usaha agar dapat memaksimalkan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya.

e.

Capital risk management The objectives of the Group in managing capital are to safeguard its ability to continue as a going concern so that they can maximise the return for shareholders and benefits for other stakeholders.


27. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) e.



Manajemen risiko permodalan (lanjutan)

e.

Capital risk management (continued)

Grup mengelola struktur permodalan dan imbal hasil bagi pemegang saham secara optimal dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur permodalan. Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham atau menjual aset untuk mengurangi utang.

The Group manages optimal capital structure and returns for shareholders by taking into consideration future capital needs and capital efficiency. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders or sells assets to reduce debts.

Grup memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal. Rasio ini dihitung dengan membagi total utang bank dengan total ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rasio utang terhadap modal adalah masing-masing 50,35% dan 73,15%.

The Group monitors capital on the basis of the debt to equity ratio. This ratio is calculated as total bank loans divided by total equity. As at 31 December 2015 and 2014, the debts to equity ratios were 50.35% and 73.15%, respectively.

28. ASET ATAU LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

NETO

28. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Grup memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang selain Dolar AS dengan rincian sebagai berikut (dalam ribuan Rupiah, kecuali jumlah setara Dolar AS):

The Group has assets and liabilities denominated other than US Dollars as follows (in thousands of Rupiah, except for US Dollars equivalents):

31 Desember/December 2015 Setara Dolar AS/ Rupiah US Dollar equivalent Aset: Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lainnya Pajak yang dapat dikembalikan: - Pajak Pertambahan Nilai - Pajak Penghasilan Badan Aset tidak lancar lainnya

Liabilitas: Utang usaha Utang lainnya Utang pajak: - Pajak Penghasilan Badan - Pajak lainnya Liabilitas imbalan karyawan jangka pendek dan beban akrual

31 Desember/December 2014 Setara Dolar AS/ Rupiah US Dollar equivalent

33,496,343 54,482,070 2,415,394

2,428,151 3,949,407 175,092

129,328,044 96,260,820 3,201,919

Assets: 10,396,145 Cash and cash equivalents 7,738,008 Trade receivables 257,389 Other receivables

245,972,092 10,442,374 10,701,209

17,830,525 756,968 775,731

267,205,104 12,019,739 44,000

21,479,510 966,217 3,537

357,509,482

25,915,874

508,059,626

40,840,806

67,365,662 6,647,783

4,883,339 481,898

52,045,216 3,307,858

4,183,699 265,905

28,508,706 3,670,408

2,066,597 266,068

11,788,567 2,947,322

947,634 236,923

Liabilities: Trade payables Other payables Taxes payable: Corporate Income Tax Other taxes Short-term employee benefit liabilities and accrued expenses

10,720,067

777,098

7,687,161

617,939

116,912,626

8,475,000

77,776,124

6,252,100

17,440,874

34,588,706

Refundable taxes: Value Added Tax Corporate Income Tax Other non-current assets


28. ASET ATAU LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)


NETO

28. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam jumlah yang setara dengan Dolar AS, dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.

Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as US Dollars, equivalent using the exchange rate prevailing at end of the reporting period.

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing Grup pada tanggal 31 Desember 2015 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal dimana laporan keuangan konsolidasian diotorisasi oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan, maka aset neto dalam mata uang asing akan naik sekitar AS$842.951.

If the Group’s assets and liabilities in foreign currencies as of 31 December 2015 had been translated using the middle rates as of the date of when the consolidated financial statements were authorised by the Board of Directors for issue, the total net foreign currency assets of the Group would have increased by approximately US$842,951.

29. KOMITMEN PENTING

DAN

PERJANJIAN-PERJANJIAN

29. COMMITMENTS AGREEMENTS

AND

SIGNIFICANT

Isi perjanjian yang signifikan/Significant provisions of the agreement

Pihak yang terkait/ Contracting parties

Periode kontrak/ Period of contract

SIMS, sebagai pemasok jasa, dan PT Kideco Jaya Agung/SIMS, as the service provider, and PT Kideco Jaya Agung SIMS, sebagai pemasok jasa, dan PT Kideco Jaya Agung/SIMS, as the service provider, and PT Kideco Jaya Agung

1 Januari/ January 2009 – 31 Desember/ December 2019

Pemindahan limbah di daerah pit Roto, Paser Mine, Kalimantan/Waste removal in Roto pit area, Paser Mine, Kalimantan

1 Maret/ March 2009 – 31 Desember/ December 2019

SIMS, sebagai pemasok jasa, dan PT Kideco Jaya Agung/SIMS, as the service provider, and PT Kideco Jaya Agung


SUK, sebagai pemasok jasa, dan PT Kideco Jaya Agung/SUK, as the service provider, and PT Kideco Jaya Agung TMP, sebagai pemasok jasa, dan PT Kideco Jaya Agung/TMP, as the service provider, and PT Kideco Jaya Agung


Pembuangan limbah dan produksi batu bara di daerah pit Samarangau, Paser Mine, Kalimantan /Waste disposal and coal production in Samarangau pit area, Paser Mine, Kalimantan Pemuatan dan pengangkutan batu bara di daerah Roto Utara ke Rom Stock Pile, Paser, Kalimantan Timur/Coal loading and hauling in Roto North area to the Rom Stock Pile, Paser, East Kalimantan Pengangkutan batu bara di daerah Paser, Kalimantan Timur/Coal hauling in Paser Area, East Kalimantan Pengangkutan batu bara di Batu Kajang, Batu Sopang, Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur/Coal hauling in Batu Kajang, Batu Sopang, Tanah Grogot, Paser Regency, East Kalimantan



29. KOMITMEN DAN PENTING (lanjutan)

PERJANJIAN-PERJANJIAN

Pihak yang terkait/ Contracting parties MA, sebagai pemasok jasa, dan PT Kideco Jaya Agung/MA, as the service provider, and PT Kideco Jaya Agung


29. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)

Periode kontrak/ Period of contract 1 Januari/ January 2012 – 31 Desember/ December 2021

30. REKLASIFIKASI AKUN

Isi perjanjian yang signifikan/Significant provisions of the agreement Eksplorasi dan pengeboran di Samu, Susubang, Kalimantan Timur/Exploration and drilling in Samu, Susubang, East Kalimantan

30. ACCOUNT RECLASSIFICATIONS To conform with the presentation in 2015, some accounts in the consolidated statements of financial position as at 31 December 2014 and 1 January 2014 and the consolidated statement of profit or loss for the year ended 31 December 2014, have been reclassified as follows (in thousands of Rupiah, except for US Dollars):

Untuk menyesuaikan dengan penyajian tahun 2015, beberapa akun pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 dan laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014, telah direklasifikasi sebagai berikut (dalam ribuan Rupiah, kecuali Dolar AS): Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification 31 Desember/December 2014* Dolar AS/ US Dollars Rupiah Laporan posisi keuangan konsolidasian Biaya dibayar dimuka, bagian lancar Aset lancar lainnya Aset takberwujud, neto Biaya dibayar dimuka, dikurangi bagian lancar Aset tidak lancar lainnya Utang usaha – pihak ketiga Utang lainnya pihak ketiga Beban akrual Liabilitas imbalan karyawan jangka pendek

SIGNIFICANT

2,555,381

Setelah reklasifikasi/ After reclassification 31 Desember/December 2014* Dolar AS/ US Dollars Rupiah

31,788,937

864,405 1,418,777 11,806

1,824,705 2,234,546

27,797,771

670,234

15,577,342

193,782,137

15,940,294

731,183 806,246

9,095,918 10,029,705

265,664 372,721

-

-

536,092


Consolidated statement of financial position Prepaid expenses, 10,753,193 current portion 17,649,597 Other current assets 146,869 Intangible assets, net Prepaid expenses, net of current portion Other non-current 8,337,719 assets Trade payables 198,297,257 third parties Other payables 3,304,863 third parties 4,636,650 Accrued expenses Short-term employee benefit 6,668,990 liabilities 22,699,330



30. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan)


30. ACCOUNT RECLASSIFICATIONS (continued)

Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification 31 Desember/December 2014* Dolar AS/ US Dollars Rupiah

Setelah reklasifikasi/ After reclassification 31 Desember/December 2014* Dolar AS/ US Dollars Rupiah

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Beban umum dan administrasi Biaya keuangan

6,771,102 1,286,715

80,452,062 15,290,759

Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification 1 Januari/January 2014* Dolar AS/ US Dollars Rupiah Laporan posisi keuangan konsolidasian Biaya dibayar dimuka, bagian lancar Aset lancar lainnya Aset tidak lancar lainnya Utang usaha – pihak ketiga Utang lainnya pihak ketiga Beban akrual Liabilitas imbalan karyawan jangka pendek

6,447,627 1,610,190

76,609,914 19,132,907

Setelah reklasifikasi/ After reclassification 1 Januari/January 2014* Dolar AS/ US Dollars Rupiah

6,440,502

78,503,282

1,105,153 5,088,098

13,470,709 62,018,837

281,808

3,434,974

529,059

6,448,710

14,534,013

177,155,080

14,917,288

181,826,814

642,930 1,616,400

7,836,675 19,702,296

175,876 1,181,014

2,143,755 14,395,380

-

-

519,165

6,328,102


Statement of profit or loss and other comprehensive income General and administrative expenses Finance cost

Consolidated statement of financial position Prepaid expenses, current portion Other current assets Other non-current assets Trade payables third parties Other payables third parties Accrued expenses Short-term employee benefit liabilities



31. LITIGASI


31. LITIGATION

Pada tanggal 21 Juli 2015, manajemen menemukan pemindahan dana secara tidak wajar dari rekeningrekening bank SUK kepada pihak ketiga sebesar AS$2.343.494 dan Rp10.693.206.000 (ekuivalen AS$802.251) yang terjadi pada tanggal 15 Juli 2015. Manajemen telah meminta penjelasan dari bank bersangkutan dan melaporkan kepada pihak berwajib pada tanggal 21 Juli 2015.

On 21 July 2015, management found an irregular transfer of funds from SUK's bank accounts to third parties amounting to US$2,343,494 and Rp10,693,206,000 (equivalent to US$802,251) which occurred on 15 July 2015. The management requested clarification from the related bank and reported to the authorities on 21 July 2015.

Pada tanggal 29 Oktober 2015, SUK sebagai Pengugat, mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan nomor perkara 502/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst terhadap bank bersangkutan sebagai Tergugat dan pihak-pihak ketiga sebagai Turut Tergugat.

On 29 October 2015, SUK as the Plaintiff, filed a civil claim with the Central Jakarta District Court under number 502/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst against the related bank as the Defendant and the third parties as Co-defendants.

Dalam hal aspek pidana, kasus pidana saat ini diselenggarakan oleh Pengadilan Negeri Tanah Grogot.

In respect of the criminal aspect, the criminal case is now being held by Tanah Grogot District Court.

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, gugatan perdata dan kasus pidana sedang dalam proses dan manajemen masih menunggu keputusan dari kedua pengadilan tersebut.

As of the date of these consolidated financial statements, the civil claim and the criminal case are being processed and the management is still waiting for the decision of both courts.

Manajemen berkeyakinan bahwa dana tersebut dapat dikembalikan secara penuh dari bank bersangkutan. Jumlah sebesar AS$2.343.494 dan Rp10.693.206.000 (ekuivalen AS$802.251) pada saat ini dicatat sebagai aset tidak lancar di laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015.

The management believes that all funds can be fully recovered from the related bank. The amounts of US$2,343,494 and Rp10,693,206,000 (equivalent to US$802,251) are currently recorded as non-current assets in the consolidated statement of financial position as at 31 December 2015.

32. LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI - ENTITAS INDUK SAJA Informasi keuangan tambahan PT Samindo Resources Tbk (entitas induk saja) berikut ini, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, tidak termasuk saldo dari entitas anak, telah disusun dan disajikan dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten dengan yang diterapkan pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan, kecuali untuk investasi pada entitas anak, yang disajikan sebesar biaya perolehan.

32. STAND-ALONE - PARENT ONLY

FINANCIAL

STATEMENTS

The following supplementary financial information of PT Samindo Resources Tbk (parent only) which comprise the statements of financial position as at 31 December 2015, and the statement of profit or loss and other comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows for the year ended, excluding balances of subsidiaries, has been prepared and presented using the accounting policies consistent with those applied to the Company’s consolidated financial statements, except for investments in subsidiaries, which have been presented at cost.


32. LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI - ENTITAS INDUK SAJA (lanjutan)


32. STAND-ALONE FINANCIAL - PARENT ONLY (continued)

LAPORAN POSISI KEUANGAN

STATEMENTS

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 Desember/ December 2015

ASET

ASSETS

ASET LANCAR

CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas Deposito jangka pendek Piutang lainnya Pajak yang dapat dikembalikan Biaya dibayar dimuka

3,144,750 4,200,000 14,702 47,104 92,459

Cash and cash equivalents Short-term deposits Other receivables Refundable taxes Prepaid expenses

JUMLAH ASET LANCAR

7,499,015


ASET TIDAK LANCAR

NON-CURRENT ASSETS

Pajak Penghasilan Badan yang dapat dikembalikan Investasi pada entitas anak Piutang lainnya Aset tetap, neto Aset pajak tangguhan Aset takberwujud, neto Aset tidak lancar lainnya

344,100 90,082,719 30,257 5,436 8,007 8,351 39,099

Refundable Corporate Income Tax Investments in subsidiaries Other receivables Fixed assets, net Deferred tax assets Intangible assets, net Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR

90,517,969


JUMLAH ASET

98,016,984

TOTAL ASSETS





LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

STATEMENTS

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) 31 Desember/ December 2015

LIABILITAS

LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK

CURRENT LIABILITIES

Utang lainnya kepada pihak ketiga Utang pajak Liabilitas imbalan karyawan jangka pendek dan beban akrual

2,609 33,475 18,401

Other payables to third parties Taxes payable Short-term employee benefit liabilities and accrued expenses

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK

54,485


LIABILITAS JANGKA PANJANG

NON-CURRENT LIABILITY

Liabilitas imbalan karyawan

32,027

Employee benefit liabilities


32,027

TOTAL NON-CURRENT LIABILITY

JUMLAH LIABILITAS

86,512

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS Modal saham, nilai nominal Rp200 per saham: Modal dasar: 5.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh: 2.206.312.500 saham Tambahan modal disetor Penyesuaian penjabaran kumulatif Saldo laba

EQUITY

48,352,110 80,083,413 (31,153,917) 648,866

Share capital, nominal value of Rp200 per share: Authorised capital: 5,500,000,000 shares Issued and fully paid capital: 2,206,312,500 shares Additional paid-in capital Cumulative translation adjustment Retained earnings

JUMLAH EKUITAS

97,930,472

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

98,016,984



32. LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI - ENTITAS INDUK SAJA (lanjutan) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN


32. STAND-ALONE FINANCIAL PARENT ONLY (continued)

STATEMENTS

-

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

31 Desember/ December 2015 PENDAPATAN BIAYA POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO Beban umum dan administrasi Pendapatan dividen Pendapatan keuangan Rugi selisih kurs, neto Beban lainnya, neto LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban pajak penghasilan LABA TAHUN BERJALAN

840,000

REVENUES

-

COST OF REVENUES

840,000

GROSS PROFIT

(1,445,992) 10,478,900 133,256 (268,622) (17,546)

9,719,996 (25,002) 9,694,994

General and administrative expenses Dividend income Finance income Loss on foreign exchange, net Other expenses, net

PROFIT BEFORE INCOME TAX Income tax expense PROFIT FOR THE YEAR

Item yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi - Pengukuran kembali kewajiban pensiun liabilitas imbalan karyawan - Dampak pajak - pengukuran kembali liabilitas imbalan karyawan

(1,449)

Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of employee benefit liabilities Tax effect - remeasurement of employee benefit liabilities

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

4,346

OTHER COMPREHENSIVE INCOME

9,699,340



5,795





LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Saldo 1 Januari 2015

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

48,352,110

80,083,413

Dividen kas

-

-

Laba tahun berjalan

-

-

Pengukuran kembali liabilitas karyawan

Saldo 31 Desember 2015

(Akumulasi defisit)/ Saldo laba/ (Accumulated deficit)/ Retained earning

Penyesuaian penjabaran kumulatif/ Cumulative translation adjustment

Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital

Modal saham/ Share capital

STATEMENTS

-

-

48,352,110

80,083,413

(31,153,917)

Jumlah ekuitas/ Total equity Balance at 1 January 2015

(1,041,559)

96,240,047

-

(8,008,915)

(8,008,915)

-

9,694,994

9,694,994

Profit for the year

4,346

4,346

Remeasurement of employment benefit liabilities

648,866

97,930,472

Balance at 31 December 2015

-

(31,153,917)

Cash dividend





LAPORAN ARUS KAS

STATEMENTS

STATEMENT OF CASH FLOW 31 Desember/ December 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lain-lain Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan bunga Pembayaran Surat Ketetapan Pajak Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen Penempatan deposito jangka pendek Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi

(1,002,542) (14,862) 133,256 (344,100)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash payments to employees Cash payments for other operating activities Payments of income tax Receipts of interest Payments of Tax Assessment Letters

(984,372)

Net cash flows used in operating activities

10,478,900 (4,200,000)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividends received Placement of short-term deposits

1,034,400 (790,524)

6,278,900

Net cash flows generated from investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen ke pemegang saham

(8,008,915)

Dividends paid to shareholders

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan

(8,008,915)

Net cash flows used in financing activity

(30,612)

Exchange difference from cash and cash equivalents

(2,744,999)

NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

Selisih kurs dari kas dan setara kas PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

5,889,749

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

3,144,750

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR

PT Samindo Resources Tbk Menara Mulia 16th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11 Jakarta 12930 - INDONESIA Ph +62 21 525 7481 Fx +62 21 525 7508 www.samindoresources.com

Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Recommend Documents