LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT

LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT

Daftar Isi Table of Contents

02 Kinerja 2015 07 Laporan Manajemen

• Performance 2015

08

12 16 17 19

21 Profil Perusahaan

22 23 24 25 26 28 30 32 33

• Management Report

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report Laporan Direksi Board of Directors' Report Profil Dewan Pengawas Syariah Profile of the Sharia Supervisory Board Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners Profil Direksi Profile of the Board of Directors

• Company Profile

Identitas Perusahaan Corporate Identity Sekilas Takaful Keluarga Takaful Keluarga at a Glance Visi, Misi dan Konsep & Filosofi Vision, Mission and Concept & Philosophy Jejak Langkah Milestones Peristiwa Penting 2015 Event Highlights of 2015 Struktur Organisasi dan Komposisi Pemegang Saham Organizational Structure and Composition of Shareholders Daftar Alamat Kantor Pemasaran & Perwakilan List of Marketing & Representative Office Address Penghargaan Awards Sumber Daya Manusia Human Resources

Analisis dan Pembahasan Manajemen 35 • Management Discussion and Analysis

Tinjauan Industri Asuransi Syariah

36 Overview of Sharia Insurance Industry Tinjauan Operasi

36 Operational Review Keuangan 37 Tinjauan Financial Review Aspek Pemasaran

39 Marketing Aspect

Usaha 40 Prospek Business Prospect

43 Tata Kelola Perusahaan

44 52 53

54 54 54 55

• Good Corporate Governance

Struktur Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) Structure of Good Corporate Governance (GCG) Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Manajemen Risiko Risk Management Sengketa Hukum Legal Dispute Kode Etik Code of Conducts Keterbukaan Informasi Information Disclosure Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

56 Laporan Keuangan

• Financial Statement

PT Asuransi Takaful Keluarga ● Annual Report 2015◄ 01

KINERJA 2015 Performance 2015

Ikhtisar Keuangan•Financial Highlights As of December 31, 2015, December 31, 2014, and December 31, 2013 (Presented in million Rupiah, unless stated otherwise)

Per 31 Desember 2015, 31 Desember 2014, dan 31 Desember 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Per 31 Desember 2014, 2013 dan 2012

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) IKHTISAR KEUANGAN

2015

IKHTISAR KEUANGAN Neraca Jumlah Aset Dalam juta Rp

2014

2014

2013

2013

2012

1,064,512

1,040,990

952,928

240,551

242,126

258,656

661,562 1.041.637 162,399 239.493 642.342 159.802 70,280

642,342 952.528 156,522 250.720 557.617 144.191 82,128

557,617 867.590 136,655 217.204 520.165 130.221 89,944

53,064

65,456

78,016

36,051

34,875

23,416

Jumlah Liabilitas Neraca Jumlah Dana Peserta Jumlah Aset Jumlah Jumlah Ekuitas Liabilitas Laporan Surplus ( Defisit ) Jumlah Dana Peserta underwriting Dana Tabarru Jumlah Ekuitas Pendapatan Asuransi Bersih LaporanAsuransi Surplus Bersih (Defisit) Beban Underwriting Dana Tabarru’ Surplus (Defisit) Underwriting Dana Tabarru Pendapatan Asuransi – Bersih Laporan Laba Rugi Beban Asuransi – Bersih Surplus (Defisit) Underwriting Pendapatan Dana Tabarru’Usaha Beban Usaha Laporan Laba-Rugi Laba (Rugi) Bersih Komprehensif Rasio Keuangan (%)

FINANCIAL HIGHLIGHTS

FINANCIAL HIGHLIGHTS Balance Sheet Total Asset In million Rp

Total Liability Balance Sheets Total Participant Fund Total Assets Total Equity Total Liabilities Statement of Underwriting Total Participants Fund Surplus (Deficit) Tabarru Fund Total Equity Insurance Revenue - Net Statement Expense of Underwriting Insurance - Net Surplus (Deficit) Tabarru’ Fund Underwriting Surplus (Deficit) Tabarru Fund Insurance Revenue – Net Statement of Comprehensive Insurance Expense – Net Income Underwriting Surplus (Deficit) Operating Revenues Tabarru’ Fund Operating Expenses StatementsNet of Comprehensive Income (Loss) Income Financial Ratio (%)

89.944 78.016

88.939 84.953

120,387 34.875 108,041

130,929 23.416 114,665

130,416 14.768 126,238

20,453

17,270

15,555

1.92% 125.111 114.665 12.59% 16.854

1.66% 130.416 126.238 11.03% 15.555

Rasio Pendapatan Investasi Terhadap Rasio Keuangan (%) Rata- Rata Investasi Gabungan

7.27%

10.14%

Rasio Beban Klaim Terhadap Rasio LabaDana BersihTabarru Kontribusi Perusahaan Total Aset Rasio Bebanterhadap Usaha Terhadap Pendapatan Bruto Perusahaan Rasio Laba Bersih Perusahaan terhadap Ekuitas Rasio Pertumbuhan Kontribusi Bruto Gabungan Rasio Pendapatan Investasi terhadap Rata-rata Investasi Pertumbuhan LabaGabungan Bersih Perusahaan Rasio Beban Klaim terhadap Kontribusi Bruto DanaAset Tabarru’ Pertumbuhan Jumlah

45.77% 1,62%

49.29% 1,63%

89.75% 10,55% 3.49% 10,57% 18.43% 49,29% 2.26%

87.58% 10,79% -4.20% 7,91% 11.03% 41,57% 9.24%

91,65%

96,80%

103,41%

Ratio of Operating Expense to Company’s Gross Revenue

Pertumbuhan Kontribusi Bruto Gabungan Per 31 Desember 2014, 2013 dan 2012

(4,2%)

5,27%

2,89%

Growth of Joint Gross Contribution As of December 31, 2014, 2013 and 2012

Pertumbuhan Laba Bersih Gabungan

8,35%

160,42%

(41,12%)

(Presented in million Rupiah, unless stated otherwise)

Pertumbuhan Jumlah Aset IKHTISAR KEUANGAN

9,35% 2014

9,79% 2013

14,22% 2012

Growth of Total Assets FINANCIAL HIGHLIGHTS

Rasio Laba Bersih Perusahaan Pendapatan Usaha Terhadap Total Aset Beban Usaha

Rasio Laba Bersih Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Terhadap Ekuitas

Rasio Beban Usaha terhadap Pendapatan Bruto Perusahaan

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

82.128 65.456

As of December 31, 2014, 2013 and 2012 (Presented in million Rupiah, unless stated otherwise)

1.63% Ratio of Company's NetRevenues Income 119.342 Operating to Total Assets 123.414 Operating Expenses 11.38% Ratio of Company's Net Income 5.973 Net Income (Loss) to Equity 7.75%

Ratio of Claim Expense to RatioCompany of Company’s Income GrossNet Revenue to Expense Total Assets 96.80% Ratio of Operating to Company Gross Revenue 4,59% Ratio of Company’s Net Income 5.27% Ratio of GrowthtoofEquity Joint Contribution 7,95% Ratio of Investment Revenue to Joint Investment Average 160.42% Growth of Company Net Income 38,28% Ratio of Claim Expense to Gross Contribution 9.84% Tabarru’ Fund Growth of Total Assets 41.57% 0,69%

juta Rp 2015 ● PT Asuransi Takaful Keluarga 02 ► Dalam Annual Report

Neraca Jumlah Aset

Ratio of Investment Revenue to Financial Ratios (%) Joint Investment Average

Growth of Joint Net Income

In million Rp

1.041.637

952.528

867.590

Balance Sheets Total Assets

Neraca

Balance Sheets Aset

Liabilitas

Assets 1.200.000

Liabilities

Dalam Jutaan Rupiah (In Million Rupiah)

300.000


1.064.512 1.040.990

1.000.000

250.000.

242.126

240.551

952,928

258.656

800.000

200.000

600.000

150.000

400.000

100.000

200.000

50.000

Tahun

0

2015

2014

0

2013

Tahun

2015

Dana Peserta

Equity


700.000

200.000

661.562

600.000

2013

Ekuitas

Participants Fund 800.000

2014

Dalam Jutaan Rupiah (In Million Rupiah) 162.399

642.342

156.522

150.000 557.617

136.655

500.000 400.000

100.000

300.000 200.000

50.000

100.000

Tahun

0

2015

2014

0

2013

Tahun

2015

2014

2013

Laporan Surplus (Defisit) Underwriting Dana Tabarru’ Pendapatan Asuransi – Bersih Insurance Revenue – Net 100.000

Surplus (Defisit) Underwriting Dana Tabarru’ Underwriting Surplus (Deficit) Tabarru’ Fund

Beban Asuransi – Bersih Insurance Expense – Net 100.000

89.944

40.000

36.051

82.128

80.000

70.280

60.000

60.000

40.000

40.000

20.000

20.000

34.875

35.000

78.016

80.000

65.456

30.000

53.064

23.416

25.000 20.000 15.000 10.000

0

Tahun

2015

2014

2013

0

Tahun

2015

2014

0

2013

Tahun

2015

2014

2013

Laporan Laba-Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive Income

Pendapatan Usaha Operating Revenues 150

Beban Usaha Operating Expenses

Dalam Jutaan Rupiah (In Million Rupiah) 120.387

150


25


126.238

130.929

20.453

130.416

120

Laba (Rugi) Bersih Net Income (Loss)

120

90

108.041

114.665

20

17.270 15.555

90 15

60

60

30

30

0

Tahun

2015

2014

2013

0

10

Tahun

2015

2014

2013

0

Tahun

2015

2014

2013


Laba Bersih Perusahaan terhadap Total Aset

Laba Bersih Perusahaan terhadap Ekuitas

Company’s Net Income to Equity

Company’s Net Income to Total Assets

2015

2015

1.92%

2014

1,66%

2013

1.63% 0.0

0.5

1.0

1.5

2.0

12.59%

2014

11.03%

2013

11.38%

%

0

Pendapatan Investasi terhadap Rata-rata Investasi Gabungan

2

4

6

8

10

12

%

Beban Klaim terhadap Kontribusi Bruto Dana Tabarru’

Investment Revenue to Joint Investment Average

Claim Expense to Tabarru’ Fund Gross Contribution

Tahun

Tahun

2015

2015

7.27%

2014

2014

10.14%

2013 2

4

6

49.29%

2013

7.75% 0

45.77%

8

10

%

41.57% 0

12

Beban Usaha terhadap Pendapatan Bruto Perusahaan

10

20

30

%

40

50

Pertumbuhan Kontribusi Bruto Gabungan

Operating Expense to Company’s Gross Revenue

Growth of Joint Gross Contribution

Tahun

Tahun

2015

89.75%

2014

87.58%

2013

2015 2014

-4.20%

2013

96.80% 0

20

40

60

80

3.49%

100

%

120

-5

-4

Pertumbuhan Laba Bersih Perusahaan

-3

-2

-1

5.27% 0

1

2

3

4

5

6

%

Pertumbuhan Jumlah Aset

Growth of Company Net Income

Growth of Total Assets

Tahun

Tahun

2015

2015

18.43%

2014

2014

11.03%

2013 50

100

150

9.24%

2013

160.42% 0

2.26%

200

04 ► Annual Report 2015 ● PT Asuransi Takaful Keluarga

%

250

9.84% 0

3

6

9

12

%

15

"Kelahiran PT Asuransi Takaful Keluarga sebagai asuransi jiwa syariah pertama di Indonesia merupakan hasil dari komitmen dan kepedulian berbagai elemen bangsa". "The establishment of PT Asuransi Takaful Keluarga as a first sharia life insurance in Indonesia is the result of the commitment and concern for the various elements of the nation".



LAPORAN MANAJEMEN Management Report Bekerja Cerdas Untuk Memberikan Manfaat Optimal Bagi Ummat Working Smart Optimizing Values For Mankind


LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners’ Report

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pemegang saham yang terhormat, Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmatNya kita dapat melalui tahun 2015 dengan baik. Perkenankan saya mewakili Dewan Komisaris PT Asuransi Takaful Keluarga untuk menyampaikan hasil dari pengawasan kami terhadap operasional Perusahaan di tahun 2015. Respected shareholders, Praise be to Allah Almighty that we have successfully passed 2015. Kindly allow me representing the Board of Commissioners of PT Asuransi Takaful Keluarga to deliver our oversight result toward Company’s operations in 2015.

08 ►Annual Report 2015 ● PT. Asuransi Takaful Keluarga

Kondisi Ekonomi Global dan Indonesia Perlambatan ekonomi global yang terjadi menyebabkan beberapa Negara besar melakukan kebijakan ekonomi yang ketat agar terhindar dari krisis. Amerika Serikat melalui Bank sentralnya memutuskan untuk menaikkan suku bunga setelah perlahan pulih dari resesi ekonomi sehingga menyebabkan mata uang US Dollar menguat terhadap seluruh mata uang dunia, China untuk mengimbangi kondisi tersebut melakukan kebijakan devaluasi mata uang. Perlambatan ekonomi yang terjadi juga menyebabkan pelemahan harga minyak dan komoditas. IMF pada tahun 2015 memangkas proyeksi GDP dunia dilevel 3.5% dari sebelumnya 3.8%

Global and Indonesia Economic Condition The global economic slowdown that occurs causing some major countries carrying out a tight economic policy to avoid crises. The United States through its Central Bank decided to raise interest rates after slowly recovering from the economic recession, causing the US Dollar rose against all world currencies, and to offset these conditions China carried out a policy of currency devaluation. The economic slowdown also led to the weakening of oil and commodity prices. In 2015 IMF cut its forecast of global GDP at the level of 3.5% from the previous 3.8%.

Optimisme yang terbangun sejak tahun 2014 setelah PEMILU dimana pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih menitikberatkan pada sektor Infrastruktur sebagai kunci pertumbuhan ekonomi, sehingga menjadikan sektorsektor yang berhubungan dengan Infrastruktur mendapat penilaian positif dari kalangan investor sebagai katalis positif pada tahun 2015. Namun memasuki periode awal tahun 2015, beberapa kebijakan Pemerintah yang dinilai sebagai salah satu bentuk intervensi Pemerintah demi kesejahteraan Rakyat tanpa mempertimbangkan bisnis Emiten termasuk Emiten BUMN, seperti mematok dan menurunkan harga jual Semen dan Gas yang mengakibatkan penurunan pendapatan secara signifikan terhadap Emiten-Emiten yang bergerak dalam bidang tersebut. Selain itu terlambatnya Pemerintah melakukan finalisasi APBN 2015 membuat rencana Pemerintah mencairkan anggaran pembangunan Infrastruktur sebagai pengganti anggaran subsidi BBM terhambat, sehingga membuat beberapa proyek yang direncanakan Pemerintah tertunda.

The optimism that was established since 2014 after a general election in which the elected pair of President and Vice President emphasised on the infrastructure sector as the key to economic growth, making sectors related to infrastructure received a positive assessment from the investment community as a positive catalyst in 2015. Nevertheless, in the early period of 2015, some Government policy is considered as a form of Government intervention for the welfare of the people without considering the interest of companies including SOEs, such as set and lower selling prices of cement and gas which resulted in significant decline of company’s revenue which especially engaged in the respecting business field. In addition, the delay in finalizing the State Budget 2015 resulted to the delay of Government plan in disbursing the infrastructure development budget as a substitute of fuel subsidy, hence further delaying the Government planned projects.

Kinerja 2015 Kondisi perekonomian Indonesia yang kurang mendukung berdampak langsung pada pencapaian Perusahaan. Kontribusi Bruto Perusahaan mengalami penaikan secara melandai sebanyak 3,4% menjadi sebesar Rp396.067 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp382,719 miliar. Selain itu beberapa indikator keuangan juga menunjukkan pertumbuhan yang positif seperti meningkatnya jumlah aset, dana Peserta serta ekuitas perusahaan. Selain itu sesuai dengan penilaian OJK dalam audit risiko yang diadakan pada tahun 2015, Perusahaan berada dalam tingkat risiko yang sedang rendah.

Performance 2015 The less favorable Indonesian economic condition has provided a direct impact on the achievement of the Company. Company’s Gross Contribution has slightly increased as much as 3.4% to Rp396.067 billion over the previous year Rp382.719 billion. In addition, some financial indicators also showed positive growth such as the increasing the amount of assets, participant funds and company’s equity. Additionally, in accordance with the OJK assessment in terms of risk audit conducted in 2015, the Company is in the risk level of low-moderate.

Atas pencapaian tersebut, Dewan Komisaris memandang bahwa Perusahaan menunjukkan pertumbuhan positif dan memiliki kekuatan finansial yang baik terutama dari peningkatan pada rasio keuangan. Aspek operasional Perusahaan juga menunjukkan tren positif dengan banyaknya inisiatif-inisiatif yang diimplementasikan dengan baik seperti pada peningkatan pada SOP, perbaikan, perangkat pemantauan, serta pada sumber daya yang dimiliki. Dewan Komisaris juga memandang bahwa Direksi telah menerapkan strategi dengan baik di mana di tahun 2015 Direksi telah berhasil membangun landasan pada

Upon these achievements, the Board of Commissioners considers that the Company shows positive growth and has good financial strength primarily from the increase in financial ratios. The Company’s operations aspect also showed a positive trend along with the good implementation of many initiatives such as the improvement in SOP, monitoring tools enhancement, as well as on its resources. The Board of Commissioners also considers that the 2015 strategy was well implemented by Board of Director and Board of Director was already place a good foundation the Board of Directors has managed


organisasi, sistem dan infrastruktur, serta mengembangkan infrastruktur pemasaran sehingga sebagai hasilnya aspek operasional dan finansial Perusahaan menunjukkan tren positif.

to build a foundation on the organization, systems and infrastructure, as well as developed the marketing infrastructure, therefore the operational and financial aspects of the Company showed a positive trend.

Peran Komite di bawah Dewan Komisaris Dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap kegiatan operasional Perusahaan, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Risiko yang berperan penting dalam melakukan review serta konsultasi dengan Dewan Komisaris secara rutin. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit dan Komite Risiko melakukan kegiatan sesuai dengan koridornya untuk memperbaiki hal-hal yang dinilai perlu dilakukan perbaikan maupun untuk mencegah hal-hal yang dapat merugikan Perusahaan. Keseluruhan hal tersebut dilakukan dengan tujuan akhir untuk menjaga kinerja Perusahaan. Oleh karena itu Dewan Komisaris memandang bahwa selama tahun 2015 banyak perubahan dan peningkatan yang dilakukan dan Komite Audit dan Komite Risiko telah melakukan kontribusi besar terhadap pertumbuhan Perusahaan, terutama dalam memantau strategi, operasional dan kinerja Perusahaan.

Role of Committees under the Board of Commissioners In carrying out its oversight function on the Company’s operational activity, the Board of Commissioners was assisted by the Audit Committee and Risk Committee which played a significant role in reviewing and consulting regularly to the Board of Commissioners. In conducting their functions, Audit Committee and Risk Committee carried out their activities in accordance with the corridors to do improvement and to prevent things that could harm the Company. Everything was conducted with the ultimate goal to maintain the Company’s performance. Therefore, the Board of Commissioners considers that during 2015 the Audit Committee and Risk Committee have contributed greatly to the Company’s growth, especially in monitoring the strategy, operations and performance of the Company.

Implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) Bersama dengan Direksi, Dewan Komisaris memperhatikan aspek-aspek yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan GCG. Hal ini sangat perlu untuk dilakukan karena semua aspek tersebut menjadi panduan dalam melaksanakan seluruh kegiatan operasional Perusahaan serta dalam kaitannya dengan manajemen sumber daya manusia dan juga hubungan antara Perusahaan dengan pemangku kepentingan. Sebagai perusahaan yang menjunjung tinggi prinsip GCG, Perusahaan senantiasa mengevaluasi program GCG dalam rangka memenuhi standar dan praktik terbaik yang berlaku di industri asuransi.

Implementation of Good Corporate Governance (GCG) Along with the Board of Directors, Board of Commissioners pays attention to the important aspects in the implementation of GCG. It is very necessary to do because all these aspects provide guidance to carry out all operations of the Company as well as in relation to human resource management and also the relationship between the Company and stakeholders. As a company that upholds the principles of GCG, the Company is constantly evaluating the GCG program in order to meet the standards and best practices that apply in the insurance industry.

Dalam tahun 2015, Pemegang saham mengangkat Bapak Tri Djoko Santoso sebagai Komisaris Independen menggantikan Bapak Rianto Ahmadi.

In 2015, shareholders appoint Mr. Tri Djoko Santoso as Independent Commissioner succeeding Mr. Rianto Ahmadi.

Prospek Usaha di Tahun 2016 Dewan Komisaris memandang optimis bahwa momentum pertumbuhan pasar asuransi syariah di tahun 2015 akan tetap terjaga. Momentum ini tentunya harus dimanfaatkan dengan baik oleh Perusahaan terutama mengingat masih rendahnya penetrasi pasar asuransi syariah sehingga masih banyak peluang untuk terus berkembang walaupun kondisi perekonomian nasional di prediksi tumbuh dengan landai. Dewan Komisaris percaya bahwa industri keuangan syariah termasuk dalam pasar yang bertumbuh dengan pesat karena potensinya yang besar untuk berkembang. Tentu saja untuk memanfaatkan momentum ini maka Perusahaan harus bertindak lebih agresif lagi dan penerapan kebijakan

Business Prospects in 2016 The Board of Commissioners is optimistic that the growth momentum of sharia insurance market in 2015 will remain intact. This momentum certainly should be put to good use by the Company, especially given the low penetration of sharia insurance market, thus there are many opportunities to continue to grow even if the national economy is predicted to grow by ramps. The Board of Commissioners believes that the sharia finance industry is included in the rapidly growing market because of its great potential for growth. Certainly, to take advantage of this momentum, the Company shall act more aggressively and the implementation of policies and strategies will be very instrumental in achieving significant growth. The


dan strategi yang dilakukan akan sangat berperan dalam meraih pertumbuhan yang signifikan. Dewan Komisaris yakin bahwa prospek Perusahaan di tahun 2016 akan lebih baik dari tahun 2015 karena Perusahaan sudah memiliki landasan untuk bertumbuh. Oleh karena itu Dewan Komisaris juga beranggapan bahwa di tahun 2015 Perusahaan harus fokus dalam mengembangkan kanal distribusi dan meningkatkan kualitas layanan kepada pemangku kepentingan.

Board of Commissioners believes that the prospects of the Company in 2016 will be better than 2015 since the Company already has a basis to grow. Therefore, the Board of Commissioners also considers that in 2015 the Company shall focus on developing distribution channels and improving the quality of service to stakeholders.

Apresiasi Kami Pada kesempatan ini Dewan Komisaris ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan oleh pemegang saham, pemangku kepentingan, dan semua mitra bisnis dalam membantu, menjaga dan memberikan masukan yang berarti bagi peningkatan kinerja Perusahaan. Dewan Komisaris mengakui bahwa keberhasilan Perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya tidak lepas dari dukungan semua pihak. Apresiasi mendalam terutama ditujukan kepada seluruh karyawan yang telah bekerja keras dalam memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis Perusahaan.

Our Appreciation The Board of Commissioners would like to take this opportunity to extend its gratitude for the support and attention given by shareholders, stakeholders and all business partners for their role in assisting, nurturing and providing meaningful input for the improvement of Company performance. The Board of Commissioners recognizes that the Company’s success in improving its performance cannot be separated from the support of all parties. Deep appreciation is particularly addressed to all employees who have worked so hard in making a positive contribution toward the business growth of the Company.

Atas nama Dewan Komisaris,

On behalf of the Board of Commissioners,

Dato Sri M. Hassan Md. Kamil Komisaris Utama President Commissioner


LAPORAN DIREKSI Board of Directors’ Report

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat, Segala puji bagi Allah SWT Yang Maha Mencukupi, shalawat dan salam semoga senantiasa melimpah atas Rasul-Nya, Muhammad SAW. Puji syukur kita panjatkan karena berkat rahmat Allah SWT, PT Asuransi Takaful Keluarga berhasil melalui tahun 2015 dengan baik. Suatu kehormatan bagi saya atas nama Direksi untuk menyajikan Laporan Tahunan Perusahaan untuk tahun buku 2015. Respected shareholders and stakeholders, All praise is due to Allah Almighty, may prayers and peace always abundant over His Prophet, Muhammad SAW. Praise be to Allah Almighty that PT Asuransi Takaful Keluarga has successfully passed 2015. It’s an honor for me on behalf of the Board of Directors to present the Annual Report of the Company for the fiscal year 2015.

12 ►Annual Report 2015 ● PT Asuransi Takaful Keluarga

Tahun 2015 adalah tahun yang menantang bagi ekonomi global pada umumnya dan perekonomian Indonesia khususnya, pertumbuhan PDB Indonesia yang melambat pada tahun 2015 menjadi 4,79%, dan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,04% dengan pertumbuhan tertinggi di capai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 12,52% masih memberikan signal positif bagi pertumbuhan bisnis asuransi di Indonesia.

Year 2015 was a challenging year for the global economy in general and the economy of Indonesia in particular, Indonesia's GDP growth in 2015 is slowing down to 4.79%, and the economic growth reached 5.04% with the highest growth achieved by Financial and Insurance Services Business Sector of 12.52% which still considered to give a positive signal for the growth of insurance business in Indonesia.

Apabila di tinjau lebih dalam perlambatan pertumbuhan ekonomi ini berdampak pada menurunnya perolehan kontribusi di sektor Bancassurance dan penurunan pendapatan investasi. Dalam kurun waktu 2015 banyak bank-bank syariah yang memperlambat penyaluran kreditnya, sehingga berakibat negatif dari perolehan premi di sektor ini.

If we look closer, the slowdown in economic growth impacted to the decline of contribution acquisition in the Bancassurance sector and a decline in investment income. In the period of 2015 many sharia banks held their loan disbursement, hence negatively impacted the premium acquisition in this sector.

Terlepas dari kondisi perekonomian yang sangat menantang tersebut, saya dengan bangga melaporkan bahwa Perusahaan telah berhasil mewujudkan pertumbuhan positif.

Apart from a very challenging economic condition, I am pleased to report that the Company has succeeded in realizing positive growth.

Kinerja Perusahaan di tahun 2015 Dari sisi finansial, kinerja Perusahaan di tahun 2015 dapat dikatakan cukup memuaskan meskipun melemahnya perekonomian Indonesia turut berdampak langsung pada pencapaian pendapatan. Hal ini terlihat dari bertumbuhya asset, dana peserta, jumlah ekuitas dari Perusahaan serta RBC yang cukup solid. Aset tumbuh sebanyak 2,26% dibanding tahun lalu, sehingga dengan demikian Asset Perusahaan telah mencapai lebih dari 1 Trilyun, ekuitas juga naik tipis 4% dibanding tahun lalu menjadi sebesar 162,339 milyar.

Company’s Performance in 2015 In terms of financial aspect, the Company's performance in 2015 considered to be satisfactory despite the Indonesian economic downturn which also have a direct impact on the achievement of revenue. This is indicated from the growth of Company’s assets, participant fund, total equity and RBC which was quite solid. Assets grew by 2.26% compared to last year, and thus the Company's assets have reached more than Rp1 trillion, equity also edged up 4% compared to last year amounted to Rp162,339 billion.

Dari sisi operasional perusahaan mencatatkan pertumbuhan kontribusi sebanyak 3,49% ditahun 2015, sehingga total kontribusi bruto yang diperoleh Perseroan mencapai Rp396 milyar. Kenaikan ini berimbas pada kenaikan laba Perseroan dari sebesar Rp17,270 milyar di tahun 2014 menjadi sebesar Rp20,453 milyar atau naik sebanyak 18,34% dibanding perolehan tahun 2014. Selain dari itu tingkat RBC Perseroan juga semakin solid dengan meningkat sebanyak 33,11% dibanding tahun lalu. Jumlah ini berada jauh diatas ambang minimum RBC yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebesar 30%. Dari sisi Marketing Perusahaan juga berhasil meningkatkan share pada kanal industri Agency Corporate, dimana kanal ini mencatat pertumbuhan sebanyak 42% dibanding tahun lalu.

In terms of operational aspect, the Company recorded a growth contribution of as much as 3.49% in 2015, bringing the total gross contribution earned by the Company reached Rp396 billion. This increase affected the profit growth of the Company from Rp17,270 billion in 2014 to become Rp20,453 billion or an increase of 18.34% compared to 2014. In addition, the Company's level of RBC also increasingly solid with an increase of 33.11% compared to last year. This amount is well above the minimum threshold set by the Financial Services Authority (OJK) of 30%. In terms of marketing, the Company also managed to increase share in the channel of Corporate Agency, in which the channel recorded growth of 42% compared to last year.

Inisiatif lain yang diterapkan di tahun 2015 antara lain juga mencakup penyesuaian premi sehingga lebih kompetitif dan dapat bersaing dengan premi sejenis yang ada di pasar, peningkatan retensi sendiri dalam setiap penutupan asuransi, perubahan dalam treaty reasuransi dari quota share menjadi surplus, serta penyempurnaan core system untuk meningkatkan proses dan kualitas data serta meningkatkan SLA.

Other initiatives implemented in 2015, among others, also include adjustment of premiums thus more competitive and able to compete with similar premium in the market, improvement of own retention in any insurance coverage, changes in reinsurance treaty from quota share to become surplus, as well as core system improvement to improve the process and quality of the data and to improve SLA.


Melalui penerapan inisiatif-inisiatif tersebut maka tahun 2015 merupakan tahun “ground breaking” bagi kami dimana Perusahaan fokus untuk meletakkan dan membangun landasan terkait dengan penjualan dan operasional dalam rangka mendukung kegiatan usaha Perusahaan.

Through the implementation of these initiatives, 2015 set as the year of “ground breaking” for us in which the Company focuses to put and build a foundation in terms of sales and operations in order to support the Company’s operations.

Tantangan yang Dihadapi Di sepanjang tahun 2015 Perusahaan dihadapkan pada beberapa tantangan antara lain ketergantungan pada kanal distribusi tertentu. Di tahun 2015, kontribusi premi yang dihasilkan oleh setiap kanal distribusi belum merata. Meskipun Bancassurance masih menjadi kanal distribusi utama bagi Perusahaan, perlambatan ekonomi yang terjadi di tahun 2015 berdampak pada penurunan produksi premi pada sektor kanal distribusi ini.

Facing Challenges Throughout 2015 the Company faced several challenges, among others, dependence on certain distribution channels. In 2015, the premium contribution generated by each distribution channel has not been evenly distributed. Although Bancassurance is still the main distribution channel for the Company, the economic slowdown that occurred in 2015 contributed to the decline in premium production in this distribution channel.

Selain itu, Perusahaan juga membutuhkan pengembangan agen asuransi yang berkualitas karena belum memiliki sumber daya yang memadai. Hal ini telah diantisipasi dengan memperkuat organisasi keagenan dalam perusahaan, seperti melakukan perekrutan sumber daya manusia dengan talenta berkualitas serta melakukan pembenahan struktur dan operasional keagenan. Di tahun 2015 ini Perusahaan telah berhasil menetapkan fondasi bagi Pertumbuhan agen, dimana melalui program- program jangka pendek yang ditetapkan, Perusahaan telah berhasil untuk meningkatkan jumlah case per agen dan meningkatkan produksi agen menjadi sedikit dibawah perolehan Bancaasurance.

In addition, the Company also requires the development of a qualified insurance agent due to adequate resources. It is anticipated by strengthening the agency organization within the company, such as recruiting human resources with quality talents as well as to reform the structure and operations of the agency. In 2015 the Company has successfully laid the foundation for the growth of the agency, in which through its short-term programs, the Company has managed to increase the number of cases per agent and improve the production of the agent to be a bit under the acquisition of Bancassurance.

Di sisi lain, Perusahaan juga dihadapkan pada tantangan akan sistem yang belum dapat menunjang pertumbuhan usaha. Oleh karenanya, Perusahaan telah dan masih melakukan pengembangan dan peningkatan terhadap core system untuk dapat menunjang pertumbuhan kegiatan usaha.

On the other hand, the Company also faced with the need of a system that could support the business growth. Therefore, the Company has been and still performing the development and enhancement of the core system to be able to support the growth of business activities.

Implementasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) Penerapan prinsip-prinsip GCG merupakan salah satu faktor penunjang untuk meningkatan kinerja dan memastikan keberlanjutan Perusahaan dalam jangka panjang. Penerapan GCG yang sehat memungkinkan Perusahaan untuk membina komunikasi dan hubungan yang saling menguntungkan dengan masing-masing pemangku kepentingan terkait.

Implementation of Good Corporate Governance (GCG) The implementation of GCG principles is one of the supporting factors to improve performance and ensure long-term sustainability of the Company. Healthy GCG implementation allows the Company to foster communication and mutually beneficial relationship with each of the relevant stakeholders.

Dalam struktur GCG, Komite Investasi memiliki peran untuk membantu Direksi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam hal ini, Direksi menilai bahwa kinerja Komite Investasi di tahun 2015 cukup baik dan dapat dilihat dari hasil investasi yang cukup baik.

In the structure of GCG, the Investment Committee has a role to help the Board of Directors in carrying out its duties and responsibilities. In this case, the Board of Directors considers that the performance of the Investment Committee in 2015 was quite well as seen from the results of a pretty good investment.

Pada kesempatan ini, saya mewakili Direksi dan Perusahaan ingin menyambut bergabungnya Johanes ke dalam jajaran Direksi selaku Direktur Keuangan. Semoga kontribusinya dapat mengantarkan Perusahaan menuju pertumbuhan yang semakin baik di tahun-tahun mendatang.

On this occasion, on behalf of the Board of Directors and the Company I would like to welcome Johanes a board as Director of Finance. Hopefully his contribution towards the Company will deliver better growth in the coming years.


Prospek Usaha di Tahun 2016 Indonesia merupakan penduduk dengan mayoritas muslim di mana secara demografi ditunjang oleh banyaknya usia produktif. Ini merupakan segmen pasar potensial asuransi syariah yang bisa digarap untuk meningkatkan kinerja Perusahaan. Memasuki tahun 2016, Perusahaan masih memiliki prospek yang cukup baik seiring dengan besarnya potensi pasar retail yang belum tergarap dengan baik. Untuk itu Perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan sektor retail melalui kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka melakukan penetrasi pasar.

Business Prospects in 2016 Indonesia is a muslim-majority population where demographically supported by a number of productive age. This is a potential market segments for sharia insurance that could be capitalized to improve the performance of the Company. Entering 2016, the Company still has good prospects due to the magnitude of the potential of the retail market that has not been well explored. Thus, the Company is committed to develop the retail sector through cooperation with various parties in order to penetrate the market.

Seiring dengan adanya ketertarikan untuk mengembangkan prinsip-prinsip syariah dalam dua dekade terakhir, hal ini dapat mempercepat laju perkembangan industri asuransi syariah. Di sisi lain, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini sedang giat untuk menggarap sektor syariah. Berbagai inisiatif untuk mempromosikan asuransi syariah melalui micro insurance telah disusun dengan tujuan untuk mengenalkan asuransi syariah kepada masyarakat luas. Untuk dapat menggarap peluang tersebut, Perusahaan senantiasa mendukung dan berusaha sekuat tenaga untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan sistem yang mendukung pertumbuhan tersebut.

The growth of sharia insurance industry is accelerated along with the interest to develop the principles of sharia in the last two decades. On the other hand, the government through the Financial Services Authority (FSA) is currently working diligently to explore sharia sector. Various initiatives to promote sharia insurance through micro insurance has been prepared with the aim to introduce sharia insurance to the public. To be able to work on these opportunities, the Company continues to support and makes every effort to prepare excellent human resources and systems that support such growth.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Perusahaan telah menyusun target baik dari sisi peningkatan pencapaian finansial maupun pada operasional. Di tahun 2016, Perusahaan telah menetapkan target pencapaian Kontribusi Bruto sebesar Rp540 miliar dengan didukung peningkatan pada aspek penjualan, peningkatan infrastruktur dan core system pada aspek teknologi informasi, peningkatan pendalaman nilainilai budaya Perusahaan, fokus pada layanan konsumer, serta fokus pada upaya mitigasi risiko.

To achieve this, the Company has established targets both in terms of financial and operational achievement. In 2016, the Company has set a target of achieving Gross Contribution amounted to Rp540 billion, supported by an increase in the sales aspect, improved infrastructure and core system on the aspect of information technology, improvement on the deepening of the cultural values of the Company, focus on customer services, as well as a focus on risk mitigation.

Apresiasi Kami Akhir kata, Direksi ingin menyampaikan penghargaan yang mendalam dan rasa terima kasih yang tulus kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan lainnya dan mitra bisnis. Penghargaan mendalam terutama ditujukan kepada Dewan Komisaris dan terhadap seluruh manajemen dan karyawan yang telah berkontribusi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Perusahaan. Berbekal dukungan penuh dari semua pihak, Perusahaan berkomitmen untuk mencapai pertumbuhan yang lebih signifikan dan berkelanjutan.

Our Appreciation To conclude, the Board of Directors would like to express its deep appreciation and sincere gratitude to the shareholders, other stakeholders and business partners. Our deep appreciation is particularly addressed to the Board of Commissioners and toward all management and employees who have contributed to support the growth and development of the Company. Along with full support of all parties, the Company is committed to achieve even more significant and sustainable growth.

Atas nama Direksi

On behalf of the Board of Directors,

Ronny Ahmad Iskandar Direktur Utama President Director


PROFIL DEWAN PENGAWAS SYARIAH Profile of the Sharia Supervisory Board

KH. Slamet Effendi Yusuf, M.Si Ketua • Chairman Efektif menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk PT Asuransi Takaful Keluarga sejak 1 Mei 2012. Beliau merupakan lulusan IAIN Sunan Kalidjaga, Yogyakarta (1975) dan beliau melengkapi pendidikannya dengan meraih gelar Master di Bidang Politik dari Universitas Indonesia (2001). Sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ketua Yayasan Fajar Dunia & Pengasuh Pondok Pesantren Fajar Dunia, serta Ketua Yayasan Duta Yumika & Pengasuh Pondok Pesantren Al-Azhary di Purwokerto. Effectively served as Chairman of Sharia Supervisory Board at PT Asuransi Takaful Keluarga since May 1, 2012. He graduated from IAIN Sunan Kalidjaga, Yogyakarta (1975) and earned master degree in Politics from University of Indonesia (2001). As of today, he serves as the Chairman of Indonesia Ulama Council (MUI), Chairman of the Board of Nahdlatul Ulama (PBNU), Chairman of Fajar Dunia Foundation & Tutor of Pesantren Fajar Dunia, as well as Chairman of Duta Yumika Foundation & Tutor of Pesantren Al-Azhary in Purwokerto.

KH. Muhyiddin Junaidi, MA Anggota • Member Efektif menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk PT Asuransi Takaful Keluarga sejak 1 Mei 2012. Beliau merupakan lulusan Bahasa Arab dan studi Islam dari Universitas Islam Libya (1980) dan kemudian melengkapi pendidikannya dengan meraih gelar Master Pengajar Bahasa Inggris dari Universitas South Pacific, Fiji (1983). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Penasehat Asbisindo wilayah Bogor (2009), Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia Pusat (2010) dan sampai saat ini beliau masih menjabat sebagai Wakil Ketua Biro Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Effectively served as the member of Sharia Supervisory Board at PT Asuransi Takaful Keluarga since May 1, 2012. He graduated from the major of Arab Language and Islamic studies of Islamic University of Libya (1980) and earned his master degree of English Tutor from South Pacific University, Fiji (1983). Previously, he has served as Advisor of Asbisindo Bogor (2009), Commission of Foreign Affairs of Central Indonesia Ulama Council (2010) and currently still serves as Vice Chairman of Foreign Affairs and International Cooperation Bureau at Muhammadiyah Executive Board.


Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners

Dato’ M. Hassan Md Kamil

Komisaris Utama • President Commissioner

Mahadzir Azizan Komisaris • Commissioner

Beliau diangkat kembali untuk menjabat sebagai Komisaris Utama PT Asuransi Takaful Keluarga pada tanggal 25 Mei 2015. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science di bidang ilmu Akuntansi di University of lowa, AS dan kemudian meraih Master of Business Administration di tahun berikutnya di universitas yang sama. Pada masa awal kariernya, beliau pernah bekerja di AS sebagai akuntan (1987-1994) hingga akhirnya pulang ke Malaysia dan menjadi Deputy GM di Malaysia Nasional Insurance. Pada 1996, beliau bergabung di ING Insurance Berhad (sebelumnya Aetna Universal Insurance) dan pernah menjabat sebagai Senior Vice President dan Chief Actuary. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai Deputy GM di PT AIA Indonesia (2004) dan Executive Director di BIMB Holdings Bhd., Malaysia (2006-2007). Selain menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan, beliau merupakan Group Managing Director di Syarikat Takaful Malaysia, Bhd dan juga anggota dari Fellow of the Society Actuaries, USA; American Academy of Actuaries; dan Chartered Life Underwriter.

Beliau resmi menjabat sebagai Komisaris PT Asuransi Takaful Keluarga sejak 1 Februari 2013. Sebelumnya, beliau adalah Direktur Non Eksekutif Independen Takaful Malaysia sejak tahun 2007 dan saat ini beliau juga menjadi Ketua Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit di sana. Lulusan Barrister-at-Law dari Lincoln Inn London pada tahun 1978 ini memulai karier dengan bergabung ke Layanan Peradilan dan Hukum pemerintah Malaysia sebagai Wakil Jaksa Penuntut Umum dan Wakil Penasehat Federal. Selain di pemerintahan, beliau juga bekerja di bidang swasta di perusahaan Malaysia Internasional Shipping Corporation (“MISC”) dan Island & Peninsular Berhad, perusahaan milik Permodalan Nasional Berhad (“PNB”) selama 24 tahun. Saat bekerja di sektor swasta, beliau juga menjadi Ahli Majelis MARA, Direktur TH Properties Sdn Bhd, serta beberapa jabatan lain di perusahaan yang berhubungan dengan pemerintahan. Saat ini beliau juga menjadi Direktur di ECM Libra Financial Group dan beberapa perusahaan lainnya.

He was reappointed as the President Commissioner of PT Asuransi Takaful Keluarga on May 25, 2015. He earned Bachelor of Science in Accounting from the University of Iowa, USA and later earned Master of Business Administration from the same university. In the beginning of his career, he has worked as an Actuary in US (1987-1994) until he went home to Malaysia and worked as Deputy GM at Malaysia Nasional Insurance. In 1996, he joined ING Insurance Berhad (previously Aetna Universal Insurance) and has served as Senior Vice President and Chief Actuary. In addition, he has also served as Deputy GM at PT AIA Indonesia (2004) and Executive Director at BIMB Holdings Bhd., Malaysia (20062007). In addition to serve as the Company’s President Commissioner, he also serves as Group Managing Director at Syarikat Takaful Malaysia, Bhd and member of Fellow of the Society Actuaries, USA; America Academy of Actuaries; and Chartered Life Underwriter.

He officially served as Commissioner of PT Asuransi Takaful Keluarga Indonesia since February 1, 2013. Previously, he was Non Executive Independent Director of Takaful Malaysia since 2007 and currently serves as the Chairman of the Risk Management Committee and Audit Committee. He graduated as a Barrister-atLaw from Lincoln Inn London in 1978 and started his career as the Vice of Public Prosecutor and the Vice of Federal Advisory. In the private sector, he has worked for 24 years at Malaysia Internasional Shipping Corporation (“MISC”) and Island & Peninsular Berhad, subsidiaries of Permodalan Nasional Berhad (“PNB”). While working at the private sector, he was the Expert Assembly of MARA, Director of TH Properties Sdn Bhd and other positions in the companies that related to the government. Currently, he serves as Director of ECM Libra Financial Group and several other companies


M. Harris

Tri Djoko Santoso

Efektif menjabat sebagai Komisaris PT Asuransi Takaful Keluarga sejak 25 Mei 2015. Beliau memiliki gelar Sarjana Ekonomi dan telah lulus Fit and Proper Test sebagai Compliance Director PT Bank Muamalat Tbk tahun 2000 serta Direktur Muda Financing and Administration Bank Muamalat. Mengawali kariernya di Bank Niaga, Bank Pacific dan menjadi pionir proses pendirian Bank Muamalat tahun 1991 dan 1992 sebagai anggota. Beliau juga merupakan anggota tim perumus SOP Bank Syariah di Bank Indonesia. Selain menjabat sebagai Komisaris Perusahaan, beliau juga menjabat sebagai National Operation Division Head Bank Muamalat.

Beliau efektif menjabat Komisaris Independen di PT Asuransi Takaful Keluarga sejak 2015. Memperoleh gelar Sarjana Matematika dari Universitas Indonesia dan pendidikan manajemen di AIMES. Awal karir beliau adalah sebagai Marketing Development Manager di IBM Indonesia, kemudian sebagai Vice President di PT Bank Bali, pernah juga menjabat Vice President Director di PT Prudential Life Assurance tahun 1995 sampai 2000, dan Vice President Director di PT Panin Life sejak tahun 2000 sampai dengan 2010, lalu sebagai Direktur Utama di PT Alto Network dan sejak tahun 2006 sampai sekarang beliau aktif sebagai Pendiri dan Ketua FPSB Indonesia.

Effectively served as Commissioner of PT Asuransi Takaful Keluarga since May 25, 2015. He earned the Bachelor of Economic and has passed the Fit and Proper Test as the Compliance Director of PT Bank Muamalat Tbk in 2000 and has served as Junior Finance and Administration Director of Bank Muamalat. His career began in Bank Niaga, Bank Pacific and became the pioneer of Bank Muamalat establishment in 1991 and 1992. He was also a member of SOP Formulating Team of Sharia Banking in Bank Indonesia. In addition to serving as the Company’s Commissioner, he also serves as National Operation Division Head of Bank Muamalat.

He effectively served as Independent Commissioner of PT Asuransi Takaful Keluarga since 2015. He earned a Bachelor of Mathematics from the University of Indonesia and management education in AIMES. Beginning his career is as Marketing Development Manager at IBM Indonesia, then as Vice President at PT Bank Bali, has also served as Vice President Director of PT Prudential Life Assurance since 1995 up to 2000, and Vice President Director at PT Panin Life since 2000 up to 2010, and then as President Director of PT Alto Network and since 2006 till now he is active as Founder and Chairman of FPSB Indonesia.

Komisaris • Commissioner


Komisaris Independen • Independent Commissioner

Profil Direksi Profile of the Board of Directors

Ronny A. Iskandar

Direktur Utama • President Director

Beliau dipercaya menjadi Direktur Utama di PT Asuransi Takaful Keluarga sejak 2013. Merupakan lulusan Universitas Diponegoro, Semarang dan mengawali karier sebagai estimator di PT Lautan Teduh Konstruktindo. Beliau berkecimpung di dunia asuransi semenjak bergabung dengan PT Asuransi Jiwa Bumiputera 1912 pada tahun 1995 dan selanjutnya bergabung dengan PT Prudential Life Assurance hingga tahun 2000. Kariernya berlanjut dengan bergabung ke PT Panin Life Tbk sebagai Manager Channel Management Support hingga menjadi Division Head Syariah. Sebelum diangkat sebagai Direktur Utama, beliau merupakan Direktur Operasional PT Asuransi Takaful Keluarga sejak tahun 2010. Beliau juga aktif sebagai pengajar bidang keuangan di beberapa perguruan tinggi. He was trusted as the President Director of PT Asuransi Takaful Keluarga since 2013. Graduated from University of Diponegoro, Semarang and started his career as an estimator at PT Lautan Teduh Konstruktindo. He started his career in the insurance industry when he joined PT Asuransi Jiwa Bumiputera 1912 in 1995 and later joined PT Prudential Life Assurance until 2000. Later he joined PT Panin Life Tbk as Manager of Channel Management Support until he became Division Head of Sharia. Prior to his appointment as President Director, he was Operations Director of PT Asuransi Takaful Keluarga since 2010. He is also active as a lecturer in finance at several universities.

Rina Elviroza

Direktur Operasional • Operations Director

Efektif menjabat sebagai Direktur Operasional PT Asuransi Takaful Keluarga sejak tahun 2013. Mendapatkan gelar sarjana Universitas Indonesia di tahun 1999 dan memperoleh sertifikat FSAI dari Persatuan Aktuaris Indonesia. Perjalanan karir profesionalnya telah menempa kemampuan manajerial dan aktuaria salah satunya sebagai konsultan manajemen independen (Mei - Desember 2012) di Takaful Indonesia, Chief Actuary di PT Asuransi Takaful Keluarga (April 2010 - April 2012) dan sebagai Head of Corporate Actuary di PT Asuransi Allianz Life Indonesia hingga April 2010. Effectively served as Operations Director of PT Asuransi Takaful Keluarga since 2013. She earned her bachelor degree from University of Indonesia in 1999 and earned Professional Certification from the Society of Actuaries of Indonesia. Her managerial and actuarial capabilities has been developed along with her journey of professional career as an independent management consultant (May – December 2012) at Takaful Indonesia, Chief Actuary of PT Asuransi Takaful Keluarga (April 2010 – April 2012) and as the Head of Corporate Actuary of PT Asuransi Allianz Life Indonesia until April 2010.

Johanes

Direktur Keuangan • Finance Director

Efektif menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak tahun 2014. Beliau memiliki gelar Sarjana Akuntansi dari STIE YAI (1996). Pada awal kariernya, beliau bergabung dengan PT Dassamitra Cakrawala pada tahun 1996 dan kariernya di bidang asuransi dimulai sejak tahun 1997 ketika bergabung dengan PT Panin Life Tbk hingga tahun 2007. Pada tahun 2007 hingga 2011 bergabung dengan PT BNI Life Insurance dengan menjabat sebagai head of Accounting Division. Beliau bergabung dengan PT Asuransi Takaful Keluarga pada tahun 2011 sebagai Finance & Accounting Division Head hingga diangkat menjadi Direktur Keuangan pada tahun 2014. Effectively served as Finance Director since 2014. He earned Bachelor of Accounting from STIE YAI (1996). In the beginning of his career, he joined PT Dassamitra Cakrawala in 1996 and his career in insurance industry started in 1997 at PT Panin Life Tbk until 2007. In 2007 until 2011 he joined as the Accounting Division Head of PT BNI Life Insurance. He joined PT Asuransi Takaful Keluarga in 2011 as the Finance & Accounting Division Head until he was appointed as the Finance Director in 2014. PT Asuransi Takaful Keluarga ● Annual Report 2015◄ 19


PROFIL PERUSAHAAN Company Profile Belajar Dan Menghargai Waktu Adalah Ibadah Learning And Appreciate Time is of Worship


IDENTITAS PERUSAHAAN Corporate Identity

Nama Perusahaan Company Name

PT Asuransi Takaful Keluarga

Kegiatan Usaha Business Activity

Asuransi Jiwa Syariah Life Insurance

Kepemilikan Ownership

• PT Syarikat Takaful Indonesia: 57,24% • PT Syarikat Takaful Malaysia, Bhd: 42,73% • Koperasi Karyawan Takaful: 0,03% Total: 100,00%

Tanggal Pendirian Date of Establishment

5 Mei 1994 May 5, 1994

Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment

SK Menteri Kehakiman RI No. C2-9583.HT.01.01 Tahun 1994 SK Menteri Keuangan RI No. 385/KMK.017/1994

Modal Dasar Authorized Capital

Rp250.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital

Rp151.555.000.000

Jumlah Karyawan Total Employees

230 karyawan 230 employees

Jaringan Network

Kantor Layanan: 12 & Kantor Perwakilan: 61 Service Offices: 12 & Representative Offices: 61

Alamat Perseroan Company Address

Graha Takaful Indonesia Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100 - Jakarta 12790 Telepon/Phone : +6221 799 1234 Faks/Fax : +6221 790 1435 Website : www.takaful.co.id

Reasuradur Indonesia Reinsurers Indonesia

• PT Reasuransi International Indonesia – Sharia Division • PT Maskapai Reasuransi Indonesia – Sharia Division

Lembaga dan Profesi Penunjang Supporting Institutions and Professionals

Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm

Notaris Notary


Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny

Intiland Tower, 7th Floor Jl. Jenderal Sudirman, Kav 32 - Jakarta 10220 Telepon/Phone : +6221 570 8111 Faks/Fax : +6221 572 2737

Arry Suprapto, S.H

Gedung Arthaloka Lt.7 Suite 706 Jalan Jend. Sudirman Kav. 2 Telepon/Phone : 021 2511351 Faks/Fax : 2511413

SEKILAS TAKAFUL KELUARGA Takaful Keluarga at a Glance

Berawal dari sebuah kepedulian yang tulus, beberapa pihak bersepakat untuk membangun perekonomian syariah di Indonesia. Atas prakarsa Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui Yayasan Abdi Bangsa, bersama Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI dan beberapa pengusaha Muslim Indonesia, serta bantuan teknis dari Syarikat Takaful Malaysia, Bhd. (STMB), Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI) mendirikan PT Syarikat Takaful Indonesia (Takaful Indonesia) pada 24 Februari 1994, sebagai perusahaan perintis pengembangan asuransi syariah di Indonesia.

It begins from a sincere concern, some of the parties agreed to establish sharia economic in Indonesia. Based on the initiative of the Indonesian Association of Muslim Intellectuals (ICMI) through Abdi Bangsa Foundation, along with Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, the Ministry of Finance of Republic of Indonesia and some Indonesian Muslim entrepreneurs, as well as technical assistance from Syarikat Takaful Malaysia Bhd. (STMB), Takaful Indonesia Establishment Team (TEPATI) established PT Syarikat Takaful Indonesia (Takaful Indonesia) on February 24, 1994, as the pioneer company of the development of sharia insurance in Indonesia.

Selanjutnya, pada 5 Mei 1994 Takaful Indonesia mendirikan PT Asuransi Takaful Keluarga (Takaful Keluarga) sebagai perusahaan asuransi jiwa syariah pertama di Indonesia. Takaful Keluarga diresmikan oleh Menteri Keuangan saat itu, Mar’ie Muhammad dan mulai beroperasi sejak 25 Agustus 1994. Guna melengkapi layanan pada sektor asuransi kerugian, PT Asuransi Takaful Umum (Takaful Umum) didirikan sebagai anak perusahaan Takaful Keluarga yang diresmikan oleh Prof. Dr. B.J. Habibie, selaku ketua sekaligus pendiri ICMI dan mulai beroperasi pada 2 Juni 1995.

Subsequently, on May 5, 1994 Takaful Indonesia established PT Asuransi Takaful Keluarga (Takaful Keluarga) as the first sharia insurance company in Indonesia. Takaful Keluarga was inaugurated by the Minister of Finance at the time, Mar’ie Muhammad and started operating since August 25, 1994. In order to complement the service in the insurance sector, PT Asuransi Takaful Umum (Takaful Umum) was established as a subsidiary of Takaful Keluarga which was inaugurated by Prof. Dr. B.J. Habibie, as chairman and founder of ICMI and began its operations on June 2, 1995.

Kini, seiring pertumbuhan industri asuransi syariah di Indonesia, Takaful Keluarga terus bekerja keras menjalankan amanah segenap stakeholders dengan menghadirkan kinerja dan pelayanan prima sekaligus melanjutkan cita-cita founders untuk berperan serta dalam menguatkan simpulsimpul pembangunan ekonomi syariah di Indonesia.

Nowadays, along with the growth of sharia insurance industry in Indonesia, Takaful Keluarga continues to strive to uphold the trust of all stakeholders by presenting excellent performance and service as well as continues to carry out the ideals of the founders to participate in strengthening the knots of sharia economic development in Indonesia.

PT PT Asuransi Takaful Keluarga ● Annual Report 2015◄ 23

VISI, MISI DAN KONSEP & FILOSOFI Vision, Mission and Concept & Philosophy

Visi•Vision Menjadi perusahaan asuransi jiwa syariah yang terdepan dalam pelayanan, operasional dan pertumbuhan bisnis syariah di Indonesia dengan profesional, amanah dan bermanfaat bagi masyarakat. Be a role model of sharia insurance company in terms of service, operational and sharia business growth in Indonesia professionally, trustworthy and beneficial to the community.

Misi•Mission

• Menyelenggarakan bisnis asuransi syariah secara profesional dengan memiliki keunggulan dalam standar operasional dan layanan. • Menciptakan sumber daya manusia yang handal melalui program pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan. • Mendayagunakan teknologi yang terintegrasi dengan berorientasi pada pelayanan dan kecepatan, kemudahan serta informatif. • Carrying out sharia insurance business in a professional manner by having the excellence in operational and service standards. • Creating reliable human resources through sustainable human resources development program. • Utilizing integrated technology which puts service and speed, convenience, and informative in mind.

Konsep & Filosofi

Concept & Philosophy

“Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...” (QS. Al-Maidah [5]:2)

“Help you one another in virtue, righteousness, and piety.” (Al-Maidah [5]:2)

Allah SWT berkehendak setiap manusia berpikir visioner serta menyempurnakan ikhtiar dalam mempersiapkan hari esok. Asuransi merupakan wujud ikhtiar manusia sebagai upaya preventif dalam rangka mengantisipasi risiko keuangan atas kemungkinan musibah di masa mendatang.

Allah SWT intends every human being to think visionary and increase efforts in preparing for tomorrow. Insurance is a form of human endeavor as preventive measures in order to anticipate the financial risk of the possibility of misfortune in the future.

Konsep tolong menolong mendasari prinsip kerja Takaful Keluarga. Perusahaan menyediakan wadah bagi peserta untuk saling melindungi dan bersama-sama menanggung risiko keuangan bilamana musibah menimpa. Bermula dari konsep tersebut, Takaful Keluarga berupaya menawarkan solusi pengelolaan keuangan dan usaha meminimalisir risiko sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang bebas dari unsur gharar (ketidakjelasan), maisir (perjudian), riba (sistem bunga) dan zhulm (ketidakadilan).

The concept of helping each other underlies the working principle of Takaful Keluarga. The Company provides a forum for participants to protect each other and jointly bear the financial risk when misfortune strikes. Based on this concept, Takaful Keluarga seeks to offer financial and business management solutions to minimize the risk in accordance with sharia principles that are free from the elements of gharar (uncertainty), maisir (gambling), riba (interest system) and zhulm (injustice).

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisa’ [4]:9)


“And let those [executors and guardians] fear [injustice] as if they [themselves] had left weak offspring behind and feared for them. So let them fear Allah and speak words of appropriate justice”. (QS. An-Nisa’ [4]:9)

JEJAK LANGKAH Milestones

Takaful Keluarga adalah pelopor perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia. Mulai beroperasi sejak tahun 1994, Takaful Keluarga mengembangkan berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan berasuransi sesuai syariah meliputi perlindungan jiwa, perlindungan kesehatan, perencanaan pendidikan anak, perencanaan hari tua, serta menjadi rekan terbaik dalam perencanaan investasi.

Takaful Keluarga is the pioneer of sharia life insurance company in Indonesia. Started its operation since 1994, Takaful Keluarga developed a variety of products to meet the needs of sharia-compliant insurance which include the protection of life, health protection, child education planning, retirement planning, as well as being the best colleagues in the investment planning.

Takaful Keluarga terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta memiliki tenaga pemasaran yang terlisensi oleh asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI). Kinerja positif Takaful Keluarga dari tahun ke tahun dibuktikan dengan diraihnya penghargaan-penghargaan prestisius yang diberikan oleh berbagai institusi.

Takaful Keluarga registered and supervised by the Financial Services Authority (FSA) and has sales employees that is licensed by the Indonesian Life Insurance Association (AAJI) and the Association of Islamic Insurance Indonesia (AASI). Positive performance of Takaful Keluarga from year to year is proven by the prestigious awards given by various institutions.

Takaful Keluarga berkomitmen untuk terus memperkuat dan memperluas jaringan layanan di seluruh Indonesia. Peningkatan dan pembaharuan sistem teknologi informasi terus diupayakan demi memberikan pelayanan prima kepada peserta. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Takaful Keluarga menjadi pilihan terpercaya dalam menyediakan solusi perlindungan jiwa dan perencanaan investasi sesuai syariah bagi masyarakat Indonesia.

Takaful Keluarga is committed to continue to strengthen and expand its service network throughout Indonesia. Improvement and update of information technology systems continue to be pursued in order to provide excellent service to participants. With more than 20 years of experience, Takaful Keluarga becomes a reliable choice in providing life insurance protection solution and shariacompliant investment planning for the Indonesian people.

PT. PT Asuransi Takaful Keluarga ● Annual Report 2015◄ 25

PERISTIWA PENTING 2015 Event Highlights of 2015

NATIONAL SALES CONFERENCE 2015 Mengangkat tema “Year of Development”, Takaful Keluarga menyelenggarakan National Sales Conference 2015 pada 13 Januari 2015 di Bogor. Event ini bertujuan menyelaraskan strategi bisnis Perusahaan dengan tenaga pemasaran (agen) serta sebagai upaya mendongkrak spirit dan motivasi agen dalam menghadapi kompetisi bisnis 2015.

NATIONAL SALES CONFERENCE 2015 The theme "Year of Development", Family Takaful held National Sales Conference 2015 on January 13, 2015 in Bogor. This event is aimed at aligning business strategy with the Company's sales force (agents) as well as an effort to boost the spirit and motivation of the agent in the face of business competition in 2015.

ISLAMIC BOOK FAIR 2015 Untuk keempat kalinya, Takaful Keluarga menjadi sponsor event besar tahunan yaitu 14th Islamic Book Fair 2015 pada 27 Februari - 8 Maret 2015.

ISLAMIC BOOK FAIR 2015 For the fourth time, Takaful Family sponsors the annual big event is 14th Islamic Book Fair 2015 on February 27 to March 8, 2015.

TAKAFUL ANNUAL AWARD 2015 Direktur Utama, Ronny A. Iskandar, Direktur Keuangan, Johanes Kasim, serta Kepala Divisi Retail Business, Sandi Eryanto, memberikan penghargaan kepada Top Agent of The Year, Ibu Suningsih, pada malam penghargaan Takaful Annual Award 2015. Yang diselenggarakan pada 6 April 2015.

TAKAFUL ANNUAL AWARD 2015 President Director, Ronny A. Iskandar, Finance Director, John Kasim, and the Division Head of Retail Business, Sandi Eryanto, awarded Top Agent of the Year, Mrs. Suningsih, at the award dinner Takaful Annual Award 2015. It was held on April 6, 2015.

PASAR RAKYAT SYARIAH 2015 Takaful Keluarga turut berpartisipasi dalam mensukseskan acara Pasar Rakyat Syariah 2015 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 13-14 Juni 2015 di parkir selatan Senayan, Jakarta. Acara ini didesain sebagai program literasi serta promosi keuangan syariah bagi masyarakat dengan tujuan akhir menjadikan keuangan syariah sebagai bagian tidak terpisahkan dari gaya hidup.

PASAR RAKYAT SYARIAH 2015 Family Takaful participated in the success of the event Pasar Rakyat Syariah 2015 organized by the Financial Services Authority (OJK) on 13-14 June 2015 in the south parking Senayan, Jakarta. This event is designed as a literacy program as well as Islamic financial promotion for the community with the ultimate goal of making the sharia finance as an integral part of the lifestyle.


INDONESIA INSURANCE AWARD 2015 Takaful Keluarga menerima penghargaan dalam 4th Indonesia Insurance Award 2015 yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review pada 2 Juli 2015. Penghargaan diterima oleh Direktur Utama, Ronny A. Iskandar.

INDONESIA INSURANCE AWARD 2015 Family Takaful received the award at the 4th Indonesia Insurance Award 2015 organized by the Economic Review Magazine on July 2, 2015. The award was received by the President Director, Ronny A. Iskandar.

INDONESIA GOOD CORPORATE GOVERNANCE 2015 Takaful Keluarga menerima penghargaan dalam 1st Indonesia Good Corporate Governance Award 2015 yang diselenggarakan oleh Majalah Economic Review pada 26 Agustus 2015. Penghargaan diterima oleh Direktur Operasional, Rina Elviroza.

INDONESIA GOOD CORPORATE GOVERNANCE 2015 Takaful Family received the award in the 1st Indonesia Good Corporate Governance Award 2015 organized by the Economic Review Magazine on August 26, 2015. The award was received by the Operations Director, Rina Elviroza.

ISLAMIC FINANCE AWARD 2015 Takaful Keluarga menerima penghargaan dalam 11th Islamic Finance Award 2015 yang diselenggarakan oleh Karim Consulting Indonesia pada 7 September 2015. Penghargaan diterima oleh Direktur Utama, Ronny A. Iskandar.

ISLAMIC FINANCE AWARD 2015 Takaful Family received the award in the 11th Islamic Finance Award 2015 organized by Karim Consulting Indonesia on September 7, 2015. The award was received by the President Director, Ronny A. Iskandar.

TASYAKURAN MILAD KE-21 ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Tasyakuran Milad ke-21 PT. Asuransi Takaful Keluarga yang bertemakan diselenggarakan sebagai wujud syukur atas perjalanan 21 tahun perjalanan dengan penuh dedikasi dalam upaya menghadirkan solusi berasuransi syariah bagi masyarakat Indonesia. (9 September 2015)

TASYAKURAN MILAD KE-21 ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Tasyakuran Anniversary 21 PT. Asuransi Takaful Keluarga themed held as an act of gratitude on a 21 year journey with full dedication in the effort to bring sharia insurance solution for the Indonesian people. (September 9, 2015)

PT Asuransi Takaful Keluarga ● Annual Report 2015◄ 27 27

STRUKTUR ORGANISASI DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Organizational Structure and Composition of Shareholders


KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM PT Asuransi Takaful Keluarga

PT Syarikat Takaful Malaysia, Bhd.

PT Syarikat Takaful Indonesia 57,24 % 42,73 %

Pemegang Saham No. Shareholders

Jumlah Saham Number of Shares

Persentase Percentage

1. PT Syarikat Takaful Indonesia

86.743

57,24 %

2. PT Syarikat Takaful Malaysia, Bhd

64.762

42,73 %

50

0,03 %

151.555

100,00 %

3. Koperasi Karyawan Takaful

Jumlah

0,03 % Koperasi Karyawan Takaful


DAFTAR ALAMAT KANTOR PEMASARAN & PERWAKILAN List of Marketing & Representative Office Address

Kantor Pemasaran Marketing Office

Kantor Perwakilan Representative Office

Jakarta - Arthaloka Gedung Arthaloka Lt.2 Jl. Jend. Sudirman Kav.2, Jakarta 10220 Telp.: (021) 25 1 2345 Fax: (021) 251 2344

Jakarta 4-3 - Kemayoran Jl. Kodam Raya No.6. Sumur Batu, RT 010 RW 007 - Kemayoran, Jakarta Pusat 10640 Telp.: (021) 42886292

Jakarta - Tebet Jl. KH. Abdullah Syafe'i No.12, Jakarta 12840 Telp.: (021) 8378 0555 Fax: (021) 8378 0541 Bogor Komplek Ruko 16 No.1B Jl. KH. Soleh Iskandar, Bogor 16165 Telp.: (0251) 8650 271 Fax: (0251) 8650 328 Bandung Graha Nurizka Jl. Jend. Gatot Subroto No.88-D Bandung 40251 Telp.: (022) 7333700 Fax: (022) 7333653 Purwokerto Komplek Ruko Kranji Megah Blok D-1 Jl. Sudirman No. 393, Purwokerto 53116 Telp.: (0281) 642 761 Fax: (0281) 642 762 Yogyakarta Jl. Wahid Hasyim No.28 Suryowijayan Yogyakarta 55142 Telp.: (0274) 417608 Fax: (0274) 417609 Surabaya Jl. Jemur Andayani No. 48, Surabaya 60237 Telp.: (031) 841 9009 Fax: (031) 8437341 Medan Jl. Setia Budi - Komplek Setia Budi Center 1 Blok C, Medan 20122 Telp.: (061) 822 6252 Fax: (061) 822 6747 Batam Komplek Batam Centre Square Blok C No. 03 Jl. Engku Putri, Batam 29432 Telp.: (0778) 469 053 Fax: (0778) 469 818 Palembang Jl. Basuki Rahmat No. 3 Kel. Kemuning, Kec. Kemuning (Simpang Polda) 30128 Telp.: (0711) 4325 225 Fax: (0711) 5480 711 Balikpapan Ruko Mall Fantasi Little China Blok AB 7 No.8 Balikpapan Baru 76114 Telp.: (0542) 7206 833 Fax: (0542) 7204 056 Makassar Jl. Dr. Sam Ratulangi No. 98 Makassar 90132 Telp.: (0411) 832 794 Fax: (0411) 872 166

Jakarta - Kalibata Jl. Durentiga Selatan No. 36B, RT. 01 RW. 02 Kel. Kalibata Kec. Pancoran, Jakarta Selatan Telp.: (021) 79197113 Jakarta - Ciledug Jl. Ciledug Raya No. 88 RT.003 RW.04, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Telp.: (021) 7225670 Jakarta - Bintaro Ruko Emerald Blok AA2 No. 20 Jl. Jombang Raya Sektor 9, Bintaro Jaya Telp.: (021) 74868889 Jakarta - Condet Jl. Condet Raya No.103 B Batuampar Kramatjati Jakarta Timur 13520 Telp.: (021) 80875706 Bekasi Ruko Kalimas Blok B-25, Jl. Chairil Anwar-Margahayu, Bekasi Timur Telp.: (021) 8815633 Bekasi 2 Jl. Veteran No. 110 RT. 04/RW.02 Kel. Margajaya Kec. Bekasi Selatan (Samping Asrama Haji Bekasi) Telp.: (021) 88951692, 88951593

Depok 2 Jl. Proklamasi Blok A19 Depok II Tengah Telp.: (021) 77832185, 77829368 Bogor Jl. Ahmad Adnawijaya C 1 No 8, Kota Bogor Telp.: (0251) 8380051 Jl. Raya Semplak No. 07 RT.03/RW. 06, Bogor Telp.: (0251) 7535974 Jl. Pangeran Sogiri No.54, Tanah Baru, Bogor Telp.: (0251) 8657410 Jl. Babakan Raya Dramaga (Kampus IPB), Bogor Telp.: (0251) 8056633 Bogor 2 Ruko Taman Yasmin Sektor VI No. 108 Jl. KH. Abdullah bin Nuh Bogor 16113 Telp.: (0251) 7533096 Cibinong Jl. Raya Cibinong KM 45 No.475, Bogor Telp.: 021-8791193 Ciawi Jl. Pangeran Sogiri No. 16 RT. 06/RW.05 (Salon Bunda/ Klinik sehat alami) Tanah Baru, Kota Bogor - Jawa Barat Telp.: (0251) 8244400 Bandung Jl. Cipamokolan Raya Ruko Cipta Pesona AA-09, Bandung 40292 Telp.: (022) 61454574

Pondok Gede Jl. Raya Pondok Gede No. 2, Bekasi Telp.: (021) 37257028

Cianjur Ruko Pasar Gaya No.12, Jl. Moch Sudja'i Pasir Hayam, Cianjur Telp.: (0263) 5287822

Cikarang 2 Vila Mutiara Cikarang 2, Blok E1 No.10 Ds. Suka Sejati, Cikarang Telp.: (021) 36473844

Garut Jl. Jend Sudirman - Suci No. 4 B, Suci Karangpawitan, Garut 44181 Telp.: (0262) 544619

Karawang Jl. Raya Kosambi I No. 41B, RT. 019, RW. 006, Duren, Klari - Karawang Telp.: (0267) 8618286

Sukabumi Jl. Bhayangkara No. 140, Sukabumi Telp.: (0266) 211943

Tangerang Jl. Beringin Raya No.160 B Perum 1, Tangerang 15115 Telp.: 021-5532204

Cilegon 2 Jl. KH. Ishak No. 5 B Kp. Seneja, Kel. Sukmajaya, Kota Cilegon - Banten Telp.: (0254) 7062375

Ruko Taman Borobudur, Jl. Borobudur Raya Blok M No.29, Kel Bencongan, Kec. Curug - Tangerang Telp.: (021) 5915035

Cirebon Jl. Jendral Sudirman, Kom. Ruko Pasar Induk Harjamukti No. 7 Cirebon Telp.: (0231) 3880940/08122210717

Ciledug Jl. H. Mencong GA 16 Sudimara, Ciledug, Tangerang Selatan Telp.: (021) 7336745

Banjarnegara Jl. Raya Kalibenda No.7 RT.01/RW.03 Kalibenda Sigaluh, Banjarnegara 53481 Telp.: (0286) 5987535

Serang Ruko Serang City RA 9, Jl. Raya Cilegon KM 04 Drangong - Serang 42162 Telp.: (0254) 8482798

Banjarnegara 2 Jl. Bambang Sugeng No.4 Kompleks Stasiun Lama, Kelurahan Semarang, Kec. Banjarnegara, Kab. Banjarnegara 53411 Telp.: (0286) 594667

Banten Jl.Raya Serang Km.27 No.27 Kamansari Cikande, Serang Telp.: (0254) 406292 Depok 1 Jl. Raya Jakarta Bogor KM 31 No. 61 Cisalak, Sukma Jaya - Depok Telp.: (021) 8727922


Pekalongan Jl. Veteran No. 68, Pekalongan - 51145 Telp.: (0285) 4412064 Kebumen Jl. Kutoharjo No.18 Simpang si jago selangKebumen Telp.: (0287) 3871457

Yogyakarta Jl. Nyai Ahmad Dahlan No. 59, Yogyakarta Telp.: (0274) 411301 Jl. Gedong Kuning No.120 A, Yogyakarta Telp.: (0274) 4436076 Yogyakarta 2 Jl. Mayjend Sutoyo 77, Yogyakarta Telp.: (0274) 382979 Yogyakarta 3 Jl. Kenari No. 3 C Semaki, Yogyakarta Telp.: (0274) 554191 Lampung Jl. Kelapa No. 8 Kelurahan Wonorejo Kec. Marpoyan Damai, Pekanbaru Telp.: (0761) 7871010 Pekanbaru Jl. Urip Sumoharjo No. 27 E, Kedaton - Bandar Lampung Telp.: (0721) 242785 Riau Grand Sudirman, Jl. Setia Maharaja Blok D 2, Pekanbaru - Riau 28284 Telp.: (0761) 32227 Jambi Jl. Sersan Zuraida RT.14/RW.07 No.55, Kel. SEI Asam, Kec. Pasar Jambi 36134 Telp.: (0741) 7554341 Bengkulu Jl. Kapuas Kel. Lingkar Barat, Kec. Gading Cempaka, Kota Bengkulu Telp.: (0736) 345660/085273941500 Batam Jl. Letjen Suprapto, Ruko Puri Niaga Blok. FF No.10, Batuaji - Batam Telp.: (0778) 361163 Denpasar Jl. Gunung Rinjani XA No.3 Denpasar 80119 Telp.: (0361) 481081 Purbalingga Jl. Letnan Yusuf No. 72 Depan SPBU Puji Utami, Babakan, Purbalingga 53371 Telp.: (0281) 6597424

Purwokerto Utara Jl. HR. Bunyamin Kavling 3, (Timur Lap. Bancar Kembar), Purwokerto Telp.: (0281) 7651272

Aceh Jl. Prof A Majid Ibrahim, Kota Banda Aceh Telp.: (0651) 28157 Banjarmasin Jl. Sultan Adam Ruko 3 RT 33, Kayu Tangi 70123 (Seberang Masjid Ar Rahim Banjarmasin) Telp.: (0511) 3307831/7343872

Semarang Jl. Soekarno Hatta Ruko Biru A – 1/5 Kec. Kedurungan - Semarang Telp.: (024) 76581215 Solo Jl. Sam Ratulangi No. 45 D Kertenlaweyan, Surakarta, Solo Telp.: (0271) 8079669, 7653668

Jl. S. Parman No. 4 E, Banjarmasin Telp.: (0511) 7890409 Bontang Jl. Bhayangkara RT.14, Kel. Gunung Elai (Samping Maksam Komputer), Kec. Bontang Utara, Kaltim Telp.: (0548) 25015

Ponorogo Jl. Gunung Sari II 126, Surabaya Telp.: (0352) 487917 Malang Jl. Soekarno Hatta Kav. 82 D Malang, Jawa Timur Telp.: (0341) 410818

Palu Jl.Lagarutu No.19 Palu, Kel.Besusu Timur, Kec.Palu Timur, Palu Telp.: (0451) 457234

Sidoarjo Permata Tropodo Regency E-5, Jl. Tropodo 1 Waru, Sidoarjo Telp.: (031) 83898999 Medan Jl. Karya Jaya /gg Eka Prona Komplek Karya Jaya Shasira, Kel. Gedung Johor, Kec. Medan, Johor - Medan Telp.: (061) 83678651 Medan 2 Jl. Setia Budi No.229 A, Medan Telp.: (061) 8218255 Medan 3 Kompleks Padang Lestari Blok C No.6, Jl. Pertiwi Kel. Bantan, Kec. Medan Tembung Telp.: (061) 77020277

Mataram Ruko 7, Jl. Diponegoro, Batas Kota Mataram - LOBAR, Kel. Sayang-sayang, Kec. Cakranegara, Mataram. Telp.: (0370) 6610025 Makassar Ruko Pettarani Center B-22, Makassar Telp.: (0411) 4662566 Makassar 2 Ruko Bukit Kasih No. 3, Poros BTP Tamalanrea (Depan Ruko Pelangi) Telp.: (0411) 4773981

Padang Jl. S Parman No.112 A RT.001/Rw.002 Lolong Padang Utara 25136 Telp.: (0751) 7059383 Palembang Jl. Musi Raya Timur No.1553 Kel. Salang Sako Perumnas, Palembang Telp.: (0711) 7879099 Jl. Urip Sumoharjo (Sekojo) No. 94/3374 RT. 33/13, Kel 2 Ilir, Kec. IT2, Palembang Telp.: (0711) 9393411


Penghargaan Awards Indonesia GCG Award 2015 - Economic Review

Indonesia Insurance Award 2015 - Economic Review

Islamic Finance Award 2015 - Karim Consulting


SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources

Sumber daya manusia merupakan kunci dari kinerja Perusahaan sekaligus aset penting bagi keberlanjutan usaha Perusahaan. Untuk mendukung hal tersebut, Perusahaan senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkompetensi guna mendukung terwujudnya pertumbuhan yang berkesinambungan tersebut melalui sistem rekrutmen pegawai yang disesuaikan dengan kebutuhan jangka panjang. Di sisi lain, Perusahaan juga menegakkan komitmen kuat untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitas sumber daya manusia secara terencana dan berkelanjutan. Terhitung hingga 31 Desember 2015, Takaful Keluarga memiliki total 230 karyawan.

Human resources is the key of Company’s performance as well vital asset for the sustainability of the Company’s business. To support this, the Company always strives to meet the need for competent human resources in order to support the realization of sustainable growth through the recruitment system tailored to the long-term needs. On the other hand, the Company also upholds a strong commitment to improve the standard of living and quality of human resources in a planned and sustainable manner. As of December 31, 2015, Takaful Keluarga has a total of 230 employees.

Pendidikan dan Pelatihan Sepanjang tahun 2015, Perusahaan telah menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan baik dari internal maupun eksternal dengan realisasi biaya pelatihan sebesar Rp884 juta.

Education and Training Throughout 2015, the Company has organized educational and training programs from both internal and external parties with the realization of the training costs amounting to Rp884 million.



ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis “Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)” “Could the reward of goodness be anything but goodness” [QS. Ar-Rahman: 60]


ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion and Analysis

Tinjauan Industri Asuransi Syariah Sesuai dengan data yang kami peroleh dari Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia, jumlah Perusahaan/Unit Asuransi Syariah di tahun 2015 bertambah menjadi 53 Perusahaan/Unit syariah. Penambahan 2 Perusahaan asuransi Jiwa Syariah, 1 Perusahaan umum syariah dan 1 unit asuransi jiwa Syariah memperlihatkan potensi pasar industri asuransi syariah yang masih luas dan memiliki potensi untuk digarap lebih lanjut.

Review of Sharia Insurance Industry In accordance with the data we acquire from the Indonesia Sharia Insurance Association, the number of Sharia Insurance Company/Unit in 2015 increased to 53 Sharia Insurance Company/Unit. The addition of 2 sharia life insurance company, 1 general sharia company and sharia life insurance unit 1 indicated that the potential for sharia insurance industry market is still wide and has the potential to be explored further.

Secara umum pertumbuhan aset, investasi dan kontribusi industri asuransi syariah di tahun 2015 masih mencatatkan nilai positif, walaupun tidak sebesar tahun 2014 yang lalu. Asset tumbuh di angka 18,58%, investasi 18,57% dan kontribusi meningkat sebesar 13,01% dibanding pencapaian pada parameter yang sama di penghujung tahun 2014. Perlambatan kinerja pertumbuhan ini disebabkan oleh banyak hal diantara penurunan nilai pertumbuhan perbankan syariah sebagai lokomotif pertumbuahan industri syariah, melemahnya nilai tukar, serta menurunnya daya beli Masyarakat. Sekalipun demikian industri asuransi asuransi syariah masih menutup tahun ini dengan manis, oleh karena terdapat penurunan pertumbuhan klaim, meningkatnya pendapatan asuransi dan perbaikan market syariah dari sebelum 5,44% menjadi 6,19%.

In general, the growth of asset, investment and contribution of sharia insurance industry in 2015 still recorded a positive achievement, although not as much as in 2014. Assets grew by 18.58%, investment by 18.57% and the contribution increased by 13.01% compared to the achievement of the same parameters at the end of 2014. The slowdown in the growth performance is caused by many things, among others, the impairment of the growth of sharia banking as a driver of sharia industrial growth, the weakening of exchange rate and the declining of consumer purchasing power. However, sharia insurance industry was able to successfully pass this year since there was a decrease in the growth of claims, the increased of insurance revenues and improved sharia market from 5.44% to 6.19%.

Tinjauan Operasi • Operational Review 2015

2014

2013

Descripton

Kontribusi Bruto

396,067

382,719

399,501

Gross Contribution

Kontribusi Bruto Tabarru

181,671

199,570

226,034

Tabarru Gross Contribution

Hasil Investasi

71,647

91,907

61,644

Investment Result

Laba Tahun Berjalan Perusahaan

20,453

17,270

15,555

Company's Profit for The Year

Surplus (Defisit) Underwriting Dana Tabarru

36,051

34,875

23,416

Statement of Surplus (Deficit) Underwriting of Tabarru Fund

1,064,512 1,040,990

952,928

Total Assets

Keterangan

Jumlah Aset Jumlah Investasi

950,486

946,544

856,289

Total Investment

Total Dana Peserta

661,562

642,342

557,617

Total Participant Fund

Ekuitas

162,399

156,522

136,655

Equity

ROA

1.92%

1.66%

1.63%

ROA

ROE

12.59%

11.03%

11.38%

ROE

RBC

140.71%

105.71%

54.21%

RBC


Kontribusi Bruto Tabarru’ Pada tahun 2015 Kontribusi Bruto Tabarru’ Perusahaan mengalami penurunan 9% menjadi sebesar Rp181,671 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp199,570 miliar.

Tabarru’ Gross Contribution In 2015, the Company’s Tabarru’ Gross Contribution declined by 9% to become Rp181,671 billion compared to the previous year of Rp199,570 billion.

Atas penurunan tersebut maka realisasi Pendapatan Asuransi sampai dengan akhir tahun 2015 mencapai Rp70,280 miliar atau mengalami penurunan sebesar 14% miliar dibandingkan pencapaian akhir tahun 2014 sebesar Rp82,128 miliar.

The decline has led the realization of Insurance Revenue as of the end of 2015 only amounted to Rp70,280 billion or declined by 14% billion compared to the achievement in the end of 2014 which amounting to Rp82,128 billion.

Pembayaran Klaim Kesehatan perusahaan asuransi salah satunya dapat diukur dari kemampuan membayar klaim. Pada tahun 2015 Pembayaran Klaim Perusahaan turun sebesar Rp15,260 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp97,989 miliar. Adapun komposisi klaim di tahun 2015 terdiri dari klaim meninggal dunia 65% serta klaim kesehatan dan kecelakaan 35%.

Claim Payments The health of insurance companies can be measured by, among others, the ability to pay claims. In 2015, the Company’s Claim Payments decreased by Rp15,260 billion when compared with the previous year of Rp97,989 billion. The composition of claim in 2015 consisted of death claim amounting to 65% and health and accident claim amounting to 35%.

Tinjauan Keuangan Kinerja keuangan Perusahaan di tahun 2015 secara keseluruhan menunjukkan pencapaian yang membanggakan dan semakin meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Beberapa pencapaian yang membanggakan antara lain adalah aset yang meningkat sebesar 2,26% menjadi Rp1,064 triliun serta laba bersih yang tumbuh sebesar 18,43% menjadi Rp20.453 miliar. Pencapaian ini menunjukkan bahwa kinerja Perusahaan tetap membaik dan meningkat secara konsisten. Berikut ini penjelasan lebih rinci mengenai analisis dan pembahasan kinerja keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2015.

Financial Review The Company’s financial performance in 2015 as a whole showed a proud achievement and increased over the previous year. Some of the encouraging achievements include assets increase by 2,26% to Rp1.064 trillion and net profit grew by 18.43% to Rp20.453 billion. This achievement indicated that the performance of the Company remained improved and increased consistently. The following is a more detailed explanation of the analysis and discussion of the Company’s financial performance for the fiscal year 2015.

Aset Pada tahun 2015, total aset meningkat semula Rp1,040 miliar di tahun 2014 menjadi Rp1,06 triliun di tahun 2015 atau meningkat sebesar 2,26%.

Assets In 2015, total assets increased from Rp1,040 billion in 2014 to Rp1.06 trillion in 2015 or an increase of 2.26%.

Liabilitas Pada tahun 2015, jumlah liabilitas Perusahaan menurun dari posisi tahun 2014 sebesar Rp242.126 miliar menjadi Rp240.551 miliar pada akhir Desember 2015. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak (Un-earned Contribution Reserves) dan Klaim dalam proses (Claim in process).

Liabilities In 2015, the Company's total liabilities decreased from Rp242,126 billion in 2014 to Rp240,551 billion at the end of December 2015. The decrease was primarily due to lower contribution of Un-earned Contribution Reserves and Claim in process.

Dana Peserta Pada tahun 2015, jumlah Dana Peserta meningkat dari posisi tahun 2014 sebesar Rp642.342 miliar menjadi Rp661.562 miliar pada akhir Desember 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan Dana Tabarru'.

Participant Fund In 2015, total Participant Fund increased from Rp642,342 billion in 2014 to Rp661,562 billion at the end of December 2015. This increase was mainly due to the increase in the Tabarru' Fund.

Ekuitas Per 31 Desember 2015, jumlah ekuitas mengalami pertumbuhan sebesar 4% mencapai Rp162.339 miliar dibandingkan dengan posisi ekuitas di akhir tahun 2014 sebesar Rp156.522 miliar. Kenaikan tersebut terutama seiring dengan kenaikan laba Perusahaan.

Equity As of December 31, 2015, total equity grew by 4% amounted to Rp162,339 billion compared position at the end of 2014 which amounted to Rp156,522 billion. The increase was in line with the increase in Company’s profit.


Pendapatan Usaha Realisasi Pendapatan Usaha sampai dengan akhir tahun 2015 mencapai Rp120.387 miliar, mengalami penurunan sebesar 8% dibandingkan pencapaian akhir tahun 2014 sebesar Rp130,929 miliar. Penurunan ini terutama dikontribusikan oleh penurunan signifikan pada ujrah.

Operating Revenues Realization of Operating Revenues until the end of 2015 amounted to Rp120,387 billion, decreased by 8% compared to the achievement of the end of 2014 which amounted to Rp130.929 billion. This decrease is mainly contributed by the significant decline in ujrah.

Beban Usaha Realisasi Beban Usaha menurun dari Rp114.665 miliar di tahun 2014 menjadi sebesar Rp108.041 miliar pada akhir tahun 2015 atau menurun sebesar Rp6,624 miliar. Penurunan Beban Asuransi terutama terjadi karena penurunan yang signifikan pada beban komisi.

Operating Expenses Operating Expenses decreased from Rp114,665 billion in the 2014 to Rp108,041 billion by the end of 2015 or decreased by Rp6.624 billion. The decrease was mainly due to a significant decrease in commission expense.

Laba Tahun Berjalan Penurunan pada Pendapatan Usaha di tahun 2015 dapat diimbangi oleh Perusahaan dengan menekan Beban Usaha sehingga secara keseluruhan Laba Usaha Perusahaan di tahun 2015 meningkat signifikan sebesar 18,43% menjadi Rp20.453 miliar jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp17.270 miliar.

Year to Date Income The decline in the Operating Revenues in 2015 was balanced by the ability of the Company to suppress the Operating Expenses, therefore the Company’s Income from Operations in 2015 increased significantly by 18,43% amounted to Rp20.453 billion when compared to the previous year of Rp17,270 billion.

Solvabilitas Terhitung hingga 31 Desember 2015, tingkat solvabilitas dana tabarru’ adalah 140,71% naik sebanyak 33% dibanding dengan pencapaian tahun lalu sebesar 105,71%. Jumlah ini jauh di atas ketentuan batas minimal solvabilitas menggunakan PMK No. 11/010/2011 yang mengatur tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi syariah di mana di tahun 2015 minimal solvabilitas dana tabarru’ yang ditetapkan adalah 30%.

Solvability As of December 31, 2015, the solvability level of tabarru’ amounted to 140.71% increased as much as 33% compared to the previous year of 105.71%. This amount is far above the minimum limit of solvability regulated by the PMK No. 11/010/2011 regulating health level of sharia insurance company in which in 2015 the minimum solvability of tabarru’ fund was set at 30%.

Struktur Permodalan Perusahaan selalu berkomitmen untuk menjaga struktur modal yang kuat untuk memiliki fleksibilitas dan daya tahan dari dampak ekonomi global yang berubah. Perwujudan dari komitmen ini dapat dilihat melalui struktur permodalan Perusahaan di tahun 2015 yang terdiri dari aset yang dibiayai oleh 22,60% dari liabilitas, 62,15% dana peserta dan 15,34% dari ekuitas.

Capital Structure The Company has always been committed to maintain a strong capital structure in order to have the flexibility and resilient from the impact of changing global economy. The embodiment of this commitment could be seen through the capital structure of the Company in 2015 which consists of 22.60% of liabilities, 62.15% of the participant fund and 15.34% of the equity.

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal Hingga 31 Desember 2015, Perusahaan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal.

Significant Ties for Capital Investment As of December 31, 2015, the Company has no significant ties for capital investment.

Informasi & Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan Tidak ada hal-hal atau kejadian penting yang mempunyai pengaruh signifikan atau memerlukan pengungkapan yang terjadi setelah tanggal 31 Desember 2015 sampai dengan Laporan Keuangan diterbitkan.

Information & Material Facts Occurring After the Date of Statement of Financial Position There was no significant events between December 31, 2015 to the date of this Financial Report published, that requires disclosures.

Kebijakan Dividen Pada tahun 2015 Perusahaan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham.

Dividend Policy In 2015, the Company did not distribute dividend to the shareholders.


Informasi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Selama tahun 2015 tidak terdapat informasi material yang mengandung benturan kepentingan dalam transaksi yang material dengan pihak afiliasi.

Significant Information which Contains Conflict of Interest During 2015, there was no significant information whicn contains conflict of interest in the significant transaction with related parties.

Informasi dan Transaksi Dengan Pihak Berelasi Selama tahun 2015 Perusahaan memiliki transaksi dengan pihak berelasi di mana PT Syarikat Takaful Indonesia, Syarikat Takaful Malaysia Bhd, dan Koperasi Karyawan Takaful bersifat sebagai pemegang saham perusahaan sedangkan PT Asurasi Takaful Umum merupakan perusahaan asosiasi. Rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut.

Information and Transaction with Related Parties During 2015, the Company has transaction with related parties in which PT Syarikat Takaful Indonesia, Syarikat Takaful Malaysia Bhd, and Koperasi Karyawan Takaful were the company’s shareholders and PT Asurasi Takaful Umum is an associate company. The detail of the transaction and balance with related parties is as follows.

Keterangan•Description

Piutang Lain-lain•Other Receivables PT Asuransi Takaful Umum Rp443.337.170 Syarikat Takaful Malaysia Berhad Rp168.859.000 Jumlah•Amount Rp612.196.000 Utang Lain-lain•Other Payables PT Asuransi Takaful Umum Rp34.690.238 Jumlah•Amount Rp34.690.238 Kontribusi Bruto•Gross Contribution PT Asuransi Takaful Umum Rp1.171.733.511 Koperasi Karyawan Takaful Rp78.625.533 Jumlah•Amount Rp1.250.359.044 Klaim dan Manfaat•Claims and Benefits PT Asuransi Takaful Umum Rp651.841.488 Koperasi Karyawan Takaful Rp37.477.013 Jumlah•Amount Rp689.318.501 Hasil Investasi – Sewa Gedung•Income from Investments – Rental of Building PT Asuransi Takaful Umum

Jumlah•Amount Rp2.325.467.000

Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi Dampak perubahan PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia yang berlaku mulai 1 Januari 2015 terhadap laporan keuangan tidak signifikan.

Impact of Changes in Accounting Policies There is no significant impact to the financial statement from the changes in SFAS and IFAS issued by the Indonesian Institute of Accountants which comes into effect from January 1, 2015.

Dampak Perubahan Peraturan Perundang-undangan Sepanjang 2015 tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berdampak signifikan serta tidak terdapat ketidakpatuhan terhadap perubahan peraturan yang relevan terhadap Perusahaan.

Impact on the Changes of Regulation During 2015, there was no changes in regulation which has significant impact and there was no noncompliance to the changes of the regulation which is relevant to the Company.

Aspek Pemasaran Salah satu fokus utama dari kegiatan usaha Perusahaan di tahun 2015 adalah melakukan pengembangan produk dan perluasan chanel distribusi serta meningkatkan kemampuan internal dan memperluas pasar. Sedangkan berdasarkan cakupan pemasarannya, kegiatan pemasaran Perusahaan mencakup segmen Bancassurance, Corporate Business dan Agency Retail.

Marketing Aspect One of the main focus of Company’s business activities in 2015 is to develop product and expand the distribution channel as well as improving the internal capability and expand the market. While based on the scope of marketing, the marketing activities of the Company include the segments of Bancassurance, Corporate Business, and Retail Agency.


Prospek Usaha Pada tahun 2016 diproyeksikan bahwa pemulihan ekonomi global masih belum pulih, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini menjadi 3,2 %. Kecepatan ekonomi dunia untuk tumbuh masih melambat, hanya negara-negara yang pasarnya tengah berkembang yang masih mampu untuk tumbuh antara 4 % sampai dengan 7%. Sementara itu, ekonomi Indonesia diperkirakan dapat tumbuh dikisaran 5% dan stabilitas makro ekonomi yang tetap terjaga.

Business Prospect By 2016 it is projected that the global economic recovery still has not recovered, the IMF cut its forecast for world economic growth this year to 3.2%. The growth speed of global economy is still slowing, only countries with emerging markets that are still able to grow between 4% and 7%. Meanwhile, Indonesia's economy is expected to grow between 5% and macroeconomic stability is relatively maintained.

Sementara itu dari sisi industri asuransi syariah, Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) berharap adanya perbaikan pada kinerja asuransi syariah di tahun 2015. Harapan perbaikan tersebut antara lain mencakup: 1. Perubahan khusus untuk pembiayaan syariah dalam hal kebijakan loan to value (LTV) dengan penurunan uang muka pembiayaan syariah sebagaimana rencana OJK untuk menumbuhkan kembali industri pembiayaan syariah yang berdampak kepada pertumbuhan asuransi syariah. 2. Program edukasi dan literasi asuransi syariah yang terarah dan berkesinambungan kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia. 3. Pengembangan dan dukungan produk asuransi syariah baik dari regulator maupun masyarakat untuk ikut serta memajukan industri asuransi syariah. 4. Dukungan program reasuransi syariah dengan kapasitas dan regulasi yang sesuai dan cukup untuk memajukan kepentingan industri asuransi syariah.

Meanwhile, in terms of sharia insurance industry, Association of Islamic Insurance Indonesia (AASI) expects an improvement in the performance of sharia insurance in 2015. The expectation of these improvements, among others, include: 1. Specific changes in sharia financing in terms of loan to value (LTV) policy with a decrease in the down payment of sharia financing in line with OJK plans to regrow the sharia financing industry which will impacted to the growth of sharia insurance. 2. A focused and continuous education and literacy programs of sharia insurance to all elements of Indonesian society.

Bancassurance Untuk produk pembiayaan akan dibuatkan laporan bulanan rutin (produksi, klaim, fee based income dan kontes). Kontes yang dimaksud akan diselenggarakan untuk menstimulasi cabang yang produktif. Selain itu Perusahaan juga akan mengoptimalkan kunjungan ke setiap cabang oleh Tim Kantor Pusat setiap 3 bulan.

Bancassurance In terms of financing product, regular monthly report (production, claim, fee based income, and contest) will be made. Contest will be held to stimulate productive branches. In addition, the Company will optimize the visit to each branch by Head Office Team every 3 months.

Sedangkan untuk produk gabungan, Perusahaan akan melakukan revitalisasi terhadap produk gabungan yang ada, menyiapkan marketing additional/gimmick, serta mengajukan untuk pembuatan produk gabungan baru (tabungan, pendidikan dan umroh).

In terms of bundling product, the Company will revitalize the existing bundling product, provide marketing additional/gimmick and propose to create a new bundling product (saving plan, education and umroh).

Corporate Business Dari sisi sistem penjualan maka Perusahaan akan menerapkan Formula KASH (Knowledge, Attitude, Skill dan Habits), mengadakan survei untuk mendapatkan masukan dari klien dan broker terhadap Produk, Tarif, dan Layanan Takaful, serta melakukan aktivitas pemantauan yang ketat dan mengevaluasi klien yang ada.

Corporate Business In terms of sales system, the Company will implement KASH Formula (Knowledge, Attitude, Skill, and Habits), will conduct survey to get feedback from existing clients and brokers regarding Takaful Product, Rate and Service, as well as conduct strict monitoring activity and evaluate the existing client.

Dari sisi CBU dan penjualan langsung, Perusahaan akan melakukan penetrasi ke pasar non emosional serta penetrasi ke pasar dengan produk baru. Sedangkan dari sisi broker, Perusahaan akan melakukan kunjungan rutin, mengenalkan produk dan layanan baru, serta berusaha mendapatkan bisnis dari broker.

In terms of CBU and direct sales, the Company will penetrate non emotional market and penetrate market with new product. In addition, the Company will conduct regular visit, introduce new product and service, as well as gain business from brokers.

Selain itu, Perusahaan juga akan fokus menyelenggarakan rapat rutin (mingguan, bulanan, per kuartal), pelatihan untuk penjual di Jakarta dan luar Jakarta, serta Sales Clinic.

In addition, the Company will also focus on conducting regular meetings (weekly, monthly, quarterly), training for sales in Jakarta and outside Jakarta, as well as Sales Clinic.


3. Development and support of sharia insurance products both from regulators and the public to participate and promote sharia insurance industry. 4. Support to the sharia reinsurance programs with appropriate capability and regulation to promote the interests of sharia insurance industry.

Agency Retail Mengingat tahun 2015 merupakan tahun pengembangan bagi Perusahaan, maka Perusahaan akan fokus dalam mengembangkan organisasi dan kepemimpinan yang kuat, meningkatkan kapabilitas pemimpin dan agen, menyempurnakan model keagenan, menerapkan “roadmap” pelatihan, serta meningkatkan sistem administrasi keagenan.

Agency Retail Considering 2015 is a year of development, the Company will focus on the development of strong organization and leadership, improvement of leaders and agents capabilities, refinement of agency model, implementation of “roadmap” for training and enhancement of agency administration system.



TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance “Apabila Shalat Sudah Ditunaikan Maka Bertebaranlah Di Muka Bumi Dan Carilah Karunia Allah Serta Banyak-Banyaklah Mengingat Allah Agar Kalian Menjadi Orang Yang Beruntung.” “And when the prayer has been concluded, disperse within the land and seek from the bounty of Allah , and remember Allah often that you may succeed.” [QS. AL JUM’AH : 10] PT Asuransi Takaful Keluarga ● Annual Report 2015◄ 43

TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance

Struktur Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) Structure of Good Corporate Governance (GCG) Salah satu faktor keberhasilan utama dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (GCG) adalah adanya keberadaan struktur yang jelas dan berjalan dengan baik. Struktur GCG di PT Asuransi Takaful Keluarga dijelaskan di bawah ini.

One of the key success factors in the implementation of Good Corporate Governance (GCG) is the existence of a clear and functioning structure. The GCG structure in PT Asuransi Takaful Keluarga is as described below.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akan menjadi tempat bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk melaporkan hasil kinerja Perusahaan kepada para pemegang saham. Dalam RUPS, keputusan dapat dibuat berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan Direksi termasuk perubahan Anggaran Dasar, pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris, serta hal-hal lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan dan Anggaran Dasar Perusahaan.

The General Meeting of Shareholders (GMS) will be a forum for the Board of Commissioners and the Board of Directors to report the results of Company’s performance to the shareholders. At the GMS, decisions can be made based on the recommendations of the Board of Commissioners and the Board of Directors including changes in the articles of association, appointment and dismissal of members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners, as well as other matters in accordance with the provisions established in the regulation and the Company’s articles of association.

Perusahaan mengadakan RUPS Tahunan paling lambat enam bulan setelah tahun fiskal berakhir dan dapat menyelenggarakan RUPS Luar Biasa kapan saja.

The Company shall hold its Annual GMS at the latest six months upon the end of fiscal year and may hold an Extraordinary GMS anytime.

10 April 2015 RUPS Tahunan dengan agenda sebagai berikut: - Memutuskan menerima dan mengesahkan laporan audit tahunan tahun buku 2014 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh KAP Sensi Suryanto dan Lianny;

April 10, 2015 Annual GMS with the agenda as follows: - Approved and ratified the annual audit report for the fiscal year 2014 that ended on December 31, 2014 audited by KAP Mulyamin Sensi Suryanto and Lianny;

- Menerima dengan baik laporan manajemen mengenai kinerja dan jajaran Perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai pada tahun 2014.

- Accepted the management report on the performance of the Company and the results that have been achieved in 2014.

- Memberikan pembebasan tanggung jawab dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada segenap anggota Direksi dan Komisaris atas tindakan kepengurusan dan pengawasan yang dijalankan pada tahun 2014 sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan-laporan yang telah disampaikan.

- Granted discharge and full release (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners for the act of management and monitoring carried out in 2014 as long as it was reflected in the submitted reports.

- Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik dan menetapkan honorariumnya guna melakukan audit buku Perusahaan yang berakhir pada tahun buku 31 Desember 2015, yang berhubungan dengan pendapatan, pengeluaran rutin, dan neraca laba/rugi untuk tahun buku 2015.

- Granted authority to the Board of Commissioners to appoint the Public Accounting Firm and stipulated its honorarium in auditing the Company for fiscal year ended December 31, 2015 related to the revenue, regular expense, and balance sheets for the fiscal year 2015.

9 Mei 2015 RUPS Luar Biasa (sirkuler) dengan agenda menyetujui perpanjangan masa jabatan Dato’ M. Hassan Md. Kamil sebagai Komisaris Utama dan Drs. M. Harris sebagai Komisaris untuk masa jabatan 3 tahun mendatang.

May 9, 2015 Extraordinary GMS (circular) with the agenda to approve the tenure extension of Dato’ M. Hassan Md. Kamil as the President Commissioner and Drs. M. Harris as Commissioner for a term of 3 years.


Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pengelolaan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar, memberi nasihat kepada Direksi, serta memastikan bahwa Perusahaan telah melaksanakan tata kelola yang baik pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Board of Commissioners is a company organ which responsibility is to supervise Company’s management according to Articles of Association, provides advices to the Board of Directors, and make sure that the Company has performed a good management in every level of organization.

Struktur Hingga 31 Desember 2015, Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama, dua Komisaris, dan satu Komisaris Independen dengan struktur sebagai berikut:

Structure As of December 31, 2015, the Board of Commissioners consisted of President Commissioner, two Commissioners, and one Independent Commissioner with the structure as follows:

Nama Name Dato’ M. Hassan Md. Kamil

Jabatan Position

Appointment Date by GMS

Komisaris Utama

25 Mei 2015*

Komisaris

25 Mei 2015*

Komisaris

1 Februari 2013

Komisaris Independen

02 Agustus 2015

President Commissioner

Drs. M. Harris

Commissioner

Mahadzir Bin Azizan

Commissioner

Tri Djoko Santoso*

Tanggal Pengangkatan oleh RUPS

Independent Commissioner

* Menggantikan posisi Bapak Rianto Ahmadi Djojosugito

*) Replace Mr. Rianto Ahmad Djojosugito

Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris tertuang dengan lengkap pada Anggaran Dasar Perusahaan dan Pedoman Tata Tertib Dewan Komisaris (Board Charter) yang antara lain mengatur bahwa Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perusahaan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perusahaan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

Duties and Responsibilities Duties and responsibilities of the Board of Commissioners are comprehensively set out in the Company's Articles of Association and the Board of Commissioners Guidelines (Board Charter) which among others, sets that the Board of Commissioners at any time within office hours Company is entitled to enter the building and yard or other place used or occupied by the Company and is entitled to inspect all books, letters and other documents, check and match the cash and other as well as has the right to know all the actions taken by the Board of Directors.

Rapat Dewan Komisaris Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Rapat Dewan Komisaris diadakan minimal sekali setahun. Selama 2015, Dewan Komisaris telah mengadakan 12 (dua belas) kali rapat gabungan dengan Direksi yang terdiri dari 11 (sebelas) rapat dilaksanakan dengan pertemuan fisik dan 1 (satu) rapat diadakan secara sirkuler. Dari jumlah tersebut masing-masing kehadiran anggota Direksi dan Komisaris adalah sebagai berikut:

Board of Commissioners Meeting In accordance with the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners Meeting is held at least once a year. During 2015, the Board of Commissioners has held 12 (twelve) joint meetings with the Board of Directors which consists of 11 (eleven) meetings held with physical meetings and 1 (one) meeting held circularly. The attendance of each member of the Board of Directors and Commissioners is as follows:


Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi •Joint Meeting of the Board of Commissioners and Board of Directors Nama

Frekuensi Rapat • Meeting Frequency Jabatan Jumlah Kehadiran Presentase Name Position Total Attendance Percentage

Dato’ M. Hassan Md. Kamil

Komisaris Utama

9 80%

President Commissioner

Mahadzir Bin Azizan Komisaris Commissioner

10 92%

10 92% M. Harris Komisaris Commissioner Tri Djoko Santoso*

Independent Commissioner

Ronny A. Iskandar

President Director

4 100%


Rina Elviroza Johanes

Direktur Utama

11 100%

Direktur Operasional Operations Director

11 100%

Direktur Keuangan

11 100%

Finance Director

* Efektif menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak tanggal 02 Agustus 2015 * Effective served as Independent Commissioner of the Company since the date of August 2, 2015

Pelaksanaan Kegiatan dan Rekomendasi Dewan Komisaris Berdasarkan hasil rapat Dewan Komisaris dan Direksi yang diadakan setiap bulan, Dewan Komisaris memberikan rekomendasi tentang hal-hal yang dianggap perlu untuk dilakukan oleh Direksi terkait dengan fungsi Dewan Komisaris sebagai pengawas Direksi. Detail rekomendasi dan laporan pelaksanaan rekomendasi dicatat dalam risalah rapat.

Activity and Recommendation of the Board of Commissioners Based on the results of the Board of Commissioners and Board of Directors meetings which were held every month, the Board of Commissioners provides recommendations on things that are considered necessary to be done by the Board of Directors related to the supervisory functions of the Board of Commissioners. Details on the recommendation and its implementation is recorded in the minutes of the meeting.

Pelatihan Dewan Komisaris Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris mengikuti berbagai program pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris.

Training of the Board of Commissioners During 2015, the Board of Commissioners attended various training programs to improve its competence as the Board of Commissioners.

No 1.

Na ma/

J a b at an/

Name

Position

M. Hassan Bin MD. Kamil

Komisaris Utama President Commissioner

Wo rk s h o p/T ra i n i n g/S em i n a r

P en y el en g g ara/

T an gg al/

Temp a t/

Organizer

Date

Venue

Cap10 Asean CEO Summit 2015

Malaysian Bursa

12-Feb-15

Kuala Lumpur

Breakfast Talk for STMB's Director by EY

Ernst and Young Advisory Services Sdn Bhd

15-Sep-15

Kuala Lumpur

2015 SOA Annual Meeting & Exhibit The 27th Pacific Insurance Conference

Society of Actuaries

11 - 14 Oct 2015 29 Nov – 2 Dec 2015

USA

2015

Kuala Lumpur

2015

Kuala lumpur

31-Agst-15

Jakarta

2.

M Harris

Komisaris/Commissioner

3.

Mahadzir Bin Azizan


4.

Tri Djoko Santoso

Komisaris Independen/ Sertifikasi Managemen Risiko Independent Commissioner

Philippine Life Insurance Associaton, Inc.

Great Leader, Great Team, Greaft Result Capital Market Director Programe


Dewan Asuransi Indonesia

Manila Philipines

Direksi Board of Directors Direksi berfungsi sebagai organ yang bertindak sepenuhnya dalam mengelola Perusahaan. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab untuk tugas-tugas masing-masing dan peran dengan koordinasi manajemen dan kepemimpinan di bawah Direktur Utama. Direktur Utama dan Direktur lain secara kolektif berhak bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan.

The Board of Directors serves as the internal organ which acts fully in managing the Company. Each member of the Board of Directors is responsible for respective tasks and roles with the coordination of management and leadership under the President Director. The President Director and other Directors are collectively entitled to act for and on behalf of the Board of Directors and represent the Company.

Struktur Direksi Perusahaan terdiri dari seorang Direktur Utama, Direktur Operasional, dan Direktur Keuangan yang posisinya resmi dijabat oleh Johanes terhitung sejak 1 Oktober 2015. Dengan demikian, komposisi Direksi Perusahaan per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Structure The Company’s Board of Directors consists of President Director, Operations Director, and Finance Director which assumed by Johanes since October 1, 2015. Subsequently, the composition of the Company’s Board of Directors as December 31, 2015 is as follows:

Nama Name Ronny Ahmad Iskandar Rina Elvi Roza Johanes

Jabatan Position

Tanggal Pengangkatan oleh RUPS Appointment Date by GMS

Direktur Utama

1 September 2013

Direktur Operasional Operations Director

1 September 2013

President Director

Direktur Keuangan Finance Director

1 Oktober 2014

Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Direksi secara komprehensif dinyatakan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan juga dalam Pedoman Tata Tertib Direksi (Board Charter) sebagai berikut:

Duties and Responsibilities Duties and responsibilities of the Board of Directors are comprehensively stated in the Company’s Articles of Association and the Board of Directors Guidelines (Board Charter) as follows:

1) Mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian;

1) Representing the Company inside and outside the court for any matters in any occurence;

2) Mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perusahaan; serta

2) Binding the Company with other party and vice versa; and

3) Menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan sebagaimana tersebut dalam anggaran dasar perseroan.

3) Carrying out all actions, both concerning the management and ownership, with limitation as specified in the company's articles of association.


Rapat Direksi Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, rapat Direksi diadakan minimal sekali setahun. Selama 2015, Direksi telah mengadakan 12 (dua belas) kali rapat dengan frekuensi dan kehadiran sebagai berikut:

Meeting of the Board of Directors In accordance with the Articles of Association, the Board of Directors meeting is held at least once a year. During 2015, the Board of Directors has held 14 (fourteen) meetings with the frequency and attendance as follows:

Rapat Direksi • Meeting of the Board of Directors Nama


Ronny A. Iskandar Ketua Chairman

12 100%

Rina Elviroza Anggota 12 100% Member 12 100% Johanes Anggota Member

Pelatihan Direksi Sepanjang tahun 2015, Direksi mengikuti berbagai program pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi Direksi. No

Na ma/

J a b at an/

Name

Position

Training of the Board of Directors During 2015, the Board of Directors attended various training programs to improve the competence as the Board of Directors.

Wo rk s h o p/T ra i n i n g/S em i n a r

P en y el en g g ara/

T an gg al/

Temp a t/

Organizer

Date

Venue

1.

Ronny A Iskandar

Direktur Utama

Sertifikasi Managemen Risiko


31-Agu-15

Jakarta

2.

Rina Elvi Roza

Direktur Operasional

Managemen Risiko Industri Keuangan Non Bank

BSMR

9 June 2015

Jakarta



31-Agu-15

Jakarta

Linking Embedded Value and Bussines Decision for Life Insurance

Ernest and Young AAJI

10 Dec 2015

Jakarta

Managemen Risiko Industri Keuangan Non Bank

BSMR

9 June 2015

Jakarta



5-6 Oct 2015 Jakarta

Linking Embedded Value and Bussines Decision for Life Insurance

Ernest and Young AAJI

10 Dec 2015

3.

Johanes

Direktur Keuangan

Jakarta

Dewan Pengawas Syariah Secara garis besar Dewan Pengawas Syariah (DPS) melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta memberikan nasihat dan saran kepada Direksi terkait dengan pelaksanaan kegiatan Perusahaan agar sesuai dengan prinsip syariah. DPS diangkat dan disahkan melalui RUPS sesuai dengan rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional (DSN).

Sharia Supervisory Board Broadly speaking, the Sharia Supervisory Board (DPS) carries out duties and responsibilities in accordance with the principles of Good Corporate Governance (GCG) as well as providing advice and suggestions to the Board of Directors related to the implementation of its activities to be in accordance with sharia principles. DPS is appointed and approved by the GMS in accordance with the recommendations of the National Sharia Board (DSN).

Struktur Hingga 31 Desember 2015, DPS terdiri dari dua orang dengan susunan sebagai berikut:

Structure As of December 31, 2015, DPS consisted of two people with the composition as follows:

Nama Name

Jabatan Position

Tanggal Pengangkatan oleh RUPS Appointment Date by GMS

KH Muhyiddin Junaidi Anggota Member


1 Mei 2012

Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab DPS antara lain sebagai berikut: - Mengawasi kegiatan usaha Perusahaan agar sesuai dengan prinsip syariah dengan berpegang pada fatwa Dewan Syariah Nasional.

Duties and Responsibilities Duties and responsibilities of DPS, among others, as follows: - Oversee the Company's operations to conform with sharia principles by adhering to the fatwa of National Sharia Board.

- DPS mempunyai ketua yang berhak mengundang dan memimpin rapat-rapat DPS.

- DPS has chairman who is entitled to invite and lead the meetings of DPS.

Rapat Dewan Pengawas Syariah Selama 2015, DPS telah mengadakan 8 (delapan) kali rapat dengan frekuensi dan kehadiran sebagai berikut:

Meeting of Sharia Supervisory Board During 2015, DPS has held 7 (seven) meetings with the frequency and attendance as follows

Rapat DPS • Meeting of DPS Nama


KH Muhyiddin Junaidi Anggota Member

8 100%

Pelaksanaan Kegiatan dan Rekomendasi Dewan Pengawas Syariah Direksi dengan DPS mengadakan rapat rutin yang diadakan setiap 2 (dua) bulan. Dalam rapat tersebut, DPS memberikan rekomendasi tentang hal-hal yang dianggap perlu untuk dilakukan oleh Direksi terkait dengan fungsi DPS untuk memberikan masukan dari sisi syariah. Detail rekomendasi dan laporan pelaksanaan rekomendasi dicatat dalam risalah rapat.

Implementation of Activities and Recommendations Sharia Supervisory Board The Board of Directors and DPS hold regular meetings every 2 (two) months. During the meeting, DPS provides recommendations on matters that are considered necessary to be done by the Board of Directors related to the DPS function to provide input on the sharia aspect. Details on the recommendations and its implementation recorded in the minutes of the meeting.

Komite Audit Komite Audit adalah komite independen yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Fungsi utamanya adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasan untuk proses pelaporan keuangan, sistem pengendalian internal, proses audit dan proses untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan kode etik.

Audit Committee Audit Committee is an independent committee established by the Board of Commissioners and is responsible to the Board of Commissioners. The primary function is to assist the Board of Commissioners in fulfilling its oversight responsibilities for the financial reporting process, internal control systems, audit process, and the Company’s process to monitor compliance with the laws and regulations and the code of conduct.

Struktur Hingga 31 Desember 2015, Komite Audit memiliki susunan sebagai berikut:

Structure As of December 31, 2015, Audit Committee has the composition as follows:

Jabatan • Position Nama • Name Perusahaan • Company Komite•Committee

Tri Djoko Santoso

Ronny Ahmad Iskandar

Ernawan Prianto

Komisaris Independen Independent Commissioner

Keahlian • Expertise

Ketua Chairman

Keuangan/Aktuaria Finance/Actuarial

Direktur Utama President Director

Anggota Member

Asuransi/Keuangan Insurance/Finance

Kepala Divisi Internal Audit Head of Internal Audit Division

Anggota Member

Tugas dan Tanggung Jawab Tugas dan tanggung jawab Komite Audit diatur melalui Pedoman Kerja Komite Audit (Audit Charter) yang antara lain mencakup: - Memastikan pengendalian internal dilaksanakan dengan baik; - Memastikan pelaksanaan audit internal maupun audit independen dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang berlaku;

Audit Audit

Duties and Responsibilities Duties and responsibilities of the Audit Committee is regulated in the Guidelines of Audit Committee (Audit Charter) which include: - Ensuring internal controls implemented properly; - Ensuring the implementation of internal audit and independent audit conducted in accordance with the applicable auditing standards;


- Memastikan pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan satuan kerja audit internal, auditor independen/eksternal dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan; - Memberikan rekomendasi penunjukkan calon auditor independen/eksternal; dan - Memastikan kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku.

- Ensuring the implementation of the follow-up by the Board of Directors on the findings of the internal audit unit, an independent/external auditor, and the results of the supervision of the Financial Services Authority; - Providing recommendation on the appointment of independent/external auditor candidate; and - Ensuring the compliance of financial statements with the applicable accounting standards.

Rapat Komite Audit Selama 2015, Komite Audit telah mengadakan 11 (sebelas) kali rapat dengan frekuensi dan kehadiran sebagai berikut:

Meeting of Audit Committee During 2015, Audit Committee has held 10 (ten) meetings with the frequency and attendance as follows:

Nama


Tri Djoko Santoso* Ketua Chairman

2 100%

Ronny Ahmad Iskandar Anggota Member

11 100%

Ernawan Prianto Anggota Member

11 100%

*efektif menjabat sebagai Komisaris Independen pada 2 Agustus 2015/effectively served as Independent Commissioner on August 2, 2015

Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Sepanjang tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan program kerja dengan realisasinya sebagai berikut. Program Kerja • Melaksanakan Audit Regular dan Audit Khusus dalam Perusahaan • Melakukan fungsi kontrol terhadap pelaksanaan rekomendasi audit internal Perusahaan

Activity of Audit Committee During 2015, Audit Committee has implemented work program with the realization as follows: Work Program • Carry out Regular Audit and Special Audit in the Company • Carry out the control function towards the implementation of internal audit recommendation

Realisasi

Realization

• Melaksanakan 13 Audit Regular • Dari hasil pemeriksaan selama 2015 tersebut diatas, telah menghasilkan 48 temuan dengan 96 rekomendasi perbaikan. Dari hasil pemantuan, 96 rekomendasi tersebut telah ditanggapi, sebagai berikut: ○ 12 rekomendasi telah selesai ditindak-lanjuti, ○ 37 rekomendasi masih dalam proses penyelesaian, ○ 19 rekomendasi akan ditindak-lanjuti pada tahun berikutnya

• Carried out 13 Regular Audit • From the audit results in 2015, it resulted in 48 findings with 96 recommendations for improvement. From the results of the monitoring, those 96 recommendations have been addressed as follows: ○ 12 recommendations have been followed-up, ○ 37 recommendations still in the process of settlement, ○ 19 recommendations will be followed-up in the next year

Komite Pemantau Risiko Komite Audit Komite Audit adalah komite independen yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Fungsi utamanya adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab pengawasan untuk proses pelaporan keuangan, sistem pengendalian internal, proses audit dan proses untuk memantau kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan kode etik.

Risk Monitoring Committee Audit Committee The Audit Committee is an independent committee established by the Board of Commissioners and is responsible to the Board of Commissioners. Its main function is to assist the Board of Commissioners in fulfilling its responsibilities for the supervision of the financial reporting process, internal control system, the audit process and the process for monitoring compliance with legislation and codes of conduct.

Struktur Hingga 31 Desember 2015, Komite Audit memiliki susunan sebagai berikut:

Structure As of December 31, 2015, the Audit Committee comprises as follows:


No.

Nama/Name

Jabatan/Position Perusahaan/Company

Komite/Committee

Keahlian/Expertise

1

M Harris*


Ketua/Chairman

Keuangan/Financial

2

Rina Elvirosa

Direktur Operasional/ Operational Director

Anggota/Member

Operasional/Manajemen Risiko/ Operational/Risk Management

3

Adhi Indra

Corporate Secretary

Anggota/Member

Hukum/Asuransi/ Legal/Insurance

*Pengangkatan M Harris sebagai Ketua bersifat sementara. Untuk selanjutnya jabatan Ketua akan dijabat oleh Komisaris Independen yang segera akan diangkat oleh Pemegang Saham *) Appointment of M Harris as the Chairman is only temporary. The position of Chairman will be held by the Independent Commissioner which will be appointed by the Shareholders.

Tugas dan Tanggung Jawab Membantu Dewan Komisaris dalam memantau pelaksanaan manajemen risiko yang disusun oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat diambil oleh Perusahaan.

Duties and Responsibilities To assisst the Board of Commissioners in monitoring the implementation of risk management prepared by the Board of Directors and assess the risk tolerance that could be taken by the Company.

Rapat Komite Audit Selama 2015, Komite Audit telah mengadakan 1 (satu )kali rapat yang dihadiri oleh seluruh Anggota Komite Audit.

Audit Committee Meeting During 2015, the Audit Committee has held 1 (one) meeting attended by all members of the Audit Committee.

Program Kerja dan Realisasi : Program Kerja: Melakukan penilaian tingkat risiko perusahaan, sesuai dengan ketentuan No. 10/POJK.05/2014 Realisasi: Perusahaan telah dapat menilai tingkat risiko yang ada dalam Perusahaan

Work Program and Realization: Work Program: Assess the company’s risk level, in accordance with the provision No. 10/POJK.05/2014 Realization: The Company has assessed the risk level of the Company

Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan bertanggung jawab untuk memastikan Perusahaan telah memenuhi prinsip-prinsip GCG dan semua aturan dan ketentuan yang berlaku setiap saat. Atas dasar ini, Perusahaan menunjuk Adhi Indra sebagai Sekretaris Perusahaan pada Oktober 2015.

Corporate Secretary Corporate Secretary is directly responsible to the President Director and has the responsibility to ensure that the Company complies to the GCG principles and all applicable laws and regulation. Therefore, the Company has appointed Adhi Indra as the Corporate Secretary in October 2015.

Profil Sekretaris Perusahaan Adhi Indra Beliau merupakan warga negara Indonesia yang memiliki gelar sarjana dan master di bidang hukum dari Universitas Indonesia. Sebelum resmi menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga pada Oktober 2015, beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan di PT Tugu Reasuransi Indonesia dan memegang beberapa jabatan terkait bidang hukum dan kepatuhan pada beberapa perusahaan asuransi di Indonesia.

Profile of Corporate Secretary Adhi Indra Citizen of Indonesia, has bachelor and master degree in law from the University of Indonesia. Prior to serving as Corporate Secretary of PT Asuransi Takaful Keluarga in October 2015, he has served as Corporate Secretary of PT Tugu Reasuransi Indonesia and held various positions related to legal and compliance in several insurance companies in Indonesia.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab yang meliputi: 1. Sebagai pejabat penghubung antara Perusahaan dengan regulator dan Perusahaan dengan Organ Perusahaan lainnya; 2. Sebagai penghubung antara Perusahaan dengan asosiasi yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan; 3. Melakukan sinergi dan koordinasi fungsi-fungsi hukum, pengendalian risiko dan kepatuhan serta pelaksanaan sistem operasional prosedur dalam perusahaan dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan; 4. Sebagai Kepala Unit Kerja Prinsip Pengenalan Nasabah (UKPN).

Duties and Responsibilities Corporate Secretary has duties and responsibilities which include: 1. As the liaison of the Company and the regulators as well as the Company and other Company Organs; 2. As the liaison of the Company and the associations related to the business activity of the Company; 3. Carry out the synergy and coordination in the functions of law, risk control and compliance, as well as the implementation of system operational procedure in order to achieve the Company’s objective; 4. As the Chief of Know-Your-Customers Principles Working Unit (UKPN). PT Asuransi Takaful Keluarga ● Annual Report 2015◄ 51

Audit Internal Internal Audit bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan memiliki hubungan koordinasi dengan Komite Audit. Dalam struktur organisasi, Internal Audit berada di bawah Direktur Utama untuk menjaga independensi dari kegiatan unit kerja lainnya dan memiliki hubungan koordinasi dengan Komite Audit. Dalam melaksanakan tugasnya Internal Audit harus mematuhi Audit Charter untuk senantiasa menjaga independensi dan objektivitas. Agar senantiasa terjaga independensi, anggota Internal Audit yang terlibat dalam penyusunan prosedur atau menjalankan fungsi konsultatif terhadap unit kerja tertentu, tidak diperkenankan untuk melakukan audit atas unit kerja tersebut. Sehingga, pekerjaan audit atas unit kerja tersebut akan dilaksanakan oleh anggota Internal Audit yang lain. Untuk melaksanakan tugas audit, Internal Auditor harus mendapatkan surat tugas dari Direktur Utama dan apabila dipandang perlu dan dalam kondisi tertentu surat tugas dapat dikeluarkan oleh Komite Audit. Selanjutnya, laporan hasil pemeriksaan disampaikan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komite Audit.

Internal Audit Internal Audit is responsible to the President Director and has a relationship of coordination with the Audit Committee. In the organizational structure, Internal Audit is under the President Director in order to maintain the independence of the activities of other work units and have a relationship of coordination with the Audit Committee. In performing its duties, Internal Audit shal adhere to the Audit Charter in order to constantly maintain the independence and objectivity. To always maintain its independence, members of the Internal Audit is involved in the preparation of the procedure or carry out the consultative function of the particular work unit, not allowed to conduct an audit of the referred work unit. Thus, the audit work on the work unit will be carried out by other members of the Internal Audit. To carry out the audit duties, the Internal Auditor must obtain a letter of assignment from the President Director and, if deemed necessary and under certain circumstances the assignment letter may issued by the Audit Committee. Furthermore, the audit report is submitted to the President Director and copied to the Audit Committee.

Ruang Lingkup Pekerjaan Sebagaimana tertuang dalam Audit Charter, Internal Audit bertugas membantu Direksi untuk memastikan pencapaian tujuan dan kelangsungan usaha, serta memastikan berjalannya operasional perusahaan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan peraturan yang berlaku. Internal Audit bertugas melaksanakan fungsi assurance dan konsultasi yang independen dan objektif dengan cara: melakukan evaluasi terhadap program kerja perusahaan dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku; melakukan evaluasi terhadap efektivitas pengendalian risiko dan implementasi pengendalian internal; serta memberikan rekomendasi perbaikan kepada manajemen.

Scope of Work As stated in the Audit Charter, Internal Audit assists the Board of Directors to ensure the achievement of objectives and business continuity, and ensure the company's operations in accordance with Good Corporate Governance (GCG) and applicable regulations. Internal Audit carries out assurance and consulting function in independent and objective manner by doing an evaluation of the company's work program and compliance with applicable regulations; evaluate the effectiveness of risk control and implementation of internal control; and provide improvement recommendations to the management.

Jika diperlukan, Internal Audit dapat menjalankan tugas untuk melakukan audit investigasi dan kajian manajemen.

If necessary, Internal Audit can perform the task to conduct an investigative audit and management review.

Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: - Menyusun strategi, kebijakan dan rencana kerja audit berdasarkan kajian risiko (risk profile) terhadap rencana pelaksanaan business plan perusahaan. - Melakukan evaluasi terhadap efektivitas pengendalian risiko. - Melakukan assessment terhadap efektivitas pengendalian internal termasuk terhadap pengendalian untuk mencegah terjadinya penyimpangan. - Melakukan audit guna mendorong terciptanya kepatuhan baik pekerja maupun manajemen perusahaan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Melakukan audit khusus atau kajian manajemen untuk mengungkap informasi yang lebih lengkap atas suatu permasalahan yang dipandang perlu. - Menyusun dan menyampaikan laporan atas setiap hasil penugasan kepada Direktur Utama dan dengan tembusan kepada Komite Audit. - Menyampaikan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diaudit dan memberikan saran-saran perbaikan yang diperlukan. - Melaksanakan fungsi konsultatif bagi seluruh jajaran manajemen mengenai upaya peningkatan efektivitas pengendalian intern, peningkatan efisiensi, manajemen risiko dan kegiatan lainnya terkait dengan peningkatan kinerja. - Memonitor pelaksanaan rekomendasi audit yang telah disepakati bersama dengan auditee.

Duties and Responsibilities Internal Audit has duties and responsibilities as follows:


- Develop strategies, policies, and audit work plan based on risk assessment (risk profile) toward the implementation of the company’s business plan. - Evaluate the effectiveness of risk control. - Carry out the assessment on the effectiveness of internal control including the control for preventing the occurrence of irregularities. - Carry out audit in order to encourage the creation of compliance of both workers and management of the company to the applicable legislation. - Carry out special audit or management studies to reveal more detailed information on an issue that is deemed necessary. - Prepare and submit a report on any results of the assignment to the President Director and with a copy to the Audit Committee. - Submit information on the activities to be audited and provide suggestions for required improvement. - Carry out consultative functions for all levels of management regarding efforts to increase the effectiveness of internal control, efficiency improvement, risk management and other activities associated with performance improvement. - Monitor the implementation of audit recommendations that have been agreed with the auditee.

Audit Eksternal Dalam rangka keperluan audit tahun buku 2015, Dewan Komisaris dibantu dengan Komite Audit telah menunjuk secara langsung Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny untuk menjadi auditor eksternal terhadap pelaporan kinerja keuangan untuk tahun buku 2015. Tahun 2015 merupakan tahun keempat bagi auditor eksternal yang ditunjuk untuk melakukan audit laporan keuangan tahunan Perusahaan. Hasil audit tahun buku 2015 menyatakan bahwa laporan keuangan perusahaan telah disajikan secara wajar berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

External Audit In the context of auditing purposes for the fiscal year 2015, the Board of Commissioners assisted by the Audit Committee and directly appointed Public Accounting Firm of Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny to be the external auditor for the reporting of financial performance for the fiscal year 2015. Year 2015 is the fourth year for the external auditor in conducting an audit of the annual financial statements of the Company. The audit result of fiscal year 2015 stated that the company's financial statements have been presented fairly based on accounting principles generally accepted in Indonesia.

Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan Perusahaan selama 6 tahun terakhir dapat dilihat melalui tabel berikut:

Public Accounting Firm which audits the Company's Financial Statements for the last 6 years can be seen through the following table:

Tahun Year

Kantor Akuntan Publik Public Accounting Firm

Nama Akuntan Name of Auditor Agus Hartanto

2015

KAP Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny

2014


Agus Hartanto

2013


Jacinta Mirawati

2012


Jacinta Mirawati

2011


Jacinta Mirawati

2010

KAP Mulyamin Sensi Suryanto

Sonny Suryanto

Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Sistem pengendalian internal di Perusahaan mengacu pada praktik-praktik terbaik di industri asuransi. Secara garis besar, sistem ini juga mengacu pada kerangka kerja internasional yang diterbitkan oleh Committee of Sponsoring Organizations (COSO) Treadway Commission. Evaluasi yang dirancang untuk menilai efektivitas dan implementasi sistem pengendalian internal juga dilakukan secara rutin. Hasil evaluasi akan menjadi acuan dalam memperbaiki sistem atau kebijakan dalam kegiatan operasional Perusahaan. Evaluasi sistem pengendalian internal Perusahaan didasarkan pada efektivitas, efisiensi operasi dan manajemen. Di tahun 2015, Perusahaan menerapkan sistem pengendalian internal melalui: - Menelaah laporan-laporan yang disampaikan dalam rapat pimpinan dengan pimpinan unit. Rapat ini dilakukan secara berkala dalam rangka pengawasan dan pengendalian risiko .

The internal control system of the Company refers to the best practices in the insurance industry. Broadly speaking, this system also refers to the international framework published by Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of the Treadway Commission. An evaluation designed to assess the effectiveness and implementation of internal control system is also conducted regularly. The evaluation result will become a reference in refining the system or policies in the Company’s operational activities. On this basis, the evaluation of Company’s internal control system in 2015 was based on the effectiveness, efficiency of operations and management. In 2015, the Company has applied the internal control system through: - Reviewing the reports submitted in the meeting with the heads of the unit. These meetings are conducted regularly in the framework of supervision and risk control.

- Menerapkan span of control yang tercantum dalam struktur organisasi.

- Applying the span of control stated in the organizational structure.

- Membuat struktur organisasi dengan memperhatikan pengendalian risiko-risiko yang mungkin timbul dalam Perusahaan.

- Creating an organizational structure by putting forward the controlling of risks that may arise in the Company.

Manajemen Risiko Risk Management Identifikasi dan Mitigasi Risiko Perusahaan Adapun beberapa risiko yang telah teridentifikasi di sepanjang tahun 2015 dibagi atas risiko manajemen modal, risiko manajemen keuangan dan risiko manajemen Takaful Keluarga dengan penjabaran sebagai berikut:

Company’s Risk Identification and Mitigation As for some of the risks that have been identified throughout 2015 were divided to risk capital management, financial risk management and Takaful Keluarga risk management with the description as follows:


Risiko Manajemen Modal Pengelolaan permodalan Perusahaan dilakukan dengan tujuan untuk menjamin bahwa modal Perusahaan dijaga pada tingkat tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kesehatan keuangan dan modal berdasarkan risiko yang lebih baik dari yang dipersyaratkan oleh otoritas.

Capital Management Risk The Company's capital management is to ensure that the Company's capital is maintained at a certain level, so that the Company has a better financial solvability and risk based capital than the regulatory requirements.

Risiko Manajemen Keuangan Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko bagi hasil, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.

Financial Risk Management The main risks arising from the Company’s financial instruments are result sharing risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Company are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

Risiko Bagi Hasil Risiko bagi hasil adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan tingkat bagi hasil. Eksposur Perusahaan yang terpengaruh risiko bagi hasil terutama terkait dengan bank.

Profit Sharing Risk Profit sharing risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in profit sharing rates. The Company’s exposures to the profit sharing risk relates primarily to cash in banks.

Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Perusahaan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Perusahaan tersebut jumlahnya tidak material.

Foreign Exchange Risk Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. Foreign currency risk exposure of the Company is not significant.

Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Credit Risk Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Company manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectability of receivables to reduce the exposure to bad debts.

Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual.

Liquidity Risk Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company is not enough to cover the liabilities which become due. In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Company operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows.

Risiko Harga Pasar Dalam pengelolaan risiko harga pasar, Perusahaan telah melakukan pembatasan penempatan portofolio berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku. Selain itu komposisi portofolio juga dibatasi berdasarkan aset lokasi yang dibuat sesuai dengan tingkatan risikonya.

Market Price Risk The Company has a portfolio placement restrictions, to manage the market price, based on applicable regulation. Other than, the composition of the portfolio is also restricted by risk level of assets allocation.

Sengketa Hukum • Legal Dispute Selama tahun 2015, Perseroan tidak memiliki gugatan maupun perkara hukum yang dihadapi Komisaris dan Direksi, baik yang sedang berjalan atau telah diputus oleh Lembaga Peradilan dan/atau Badan Arbitrase atau potensi perkara yang ditujukan kepada Perusahaan, yang memiliki pengaruh secara material terhadap kelangsungan usaha. Selain itu, tidak ada sanksi administratif yang dikenakan oleh otoritas lainnya kepada Perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi. 54 ► Annual Report 2015 ● PT Asuransi Takaful Keluarga

During 2015, the Company did not have a lawsuit or litigation faced by the Commissioners and the Board of Directors, either ongoing or has been terminated by the Law Institute and/or the Arbitration Board or potential cases submitted to the Company, which have a material effect on business continuity. In addition, there are no administrative sanctions imposed by other authorities to the Company, the Board of Commissioners and the Board of Directors.

Kode Etik • Code of Conducts Kode etik Perusahaan merupakan seperangkat nilai-nilai, perilaku moral dan kebiasaan atas dasar tidak ada prinsipprinsip diskriminasi seperti jenis kelamin, ras, agama yang harus dimiliki oleh semua karyawan dan tercermin dalam bentuk sikap dan profesionalisme yang menghasilkan nilai tambah untuk Perusahaan dan pemangku kepentingan. Kode etik bagi karyawan disusun dan disetujui oleh manajemen Perusahaan.

The Company’s code of conducts is the set of values, moral conducts and habits on the basis of no discrimination principles such as gender, race, religion that should be possessed by all employees and reflected in a form of attitude and professionalism that produces added-value to the Company and its stakeholders. The code of conducts for employees compiled and approved by the Company’s management.

Keterbukaan Informasi • Information Disclosure Upaya penyebaran informasi merupakan komitmen Perusahaan untuk memenuhi hak publik akan kebutuhan informasi mengenai Perusahaan serta sebagai upaya menerapkan prinsip GCG terutama dari segi transparansi dan akuntabilitas. Perusahaan memberikan informasi atas setiap aksi korporasi dan informasi terbaru melalui press release yang dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh para pemangku kepentingan melalui situs resmi Takaful Keluarga (www.takaful.co.id). Perusahaan juga menyediakan layanan komunikasi untuk peserta pada nomor 0807-100-3456 atau (+6221) 7919-0005 dan email melalui [email protected].

Information dissemination is the Company's commitment to meet the needs of the public's right on information about the Company as well as an attempt to implement the principles of GCG, especially in terms of transparency and accountability. The Company provides information on corporate actions and the latest information through press releases which can be accessed easily and quickly by the stakeholders through the official website of Takaful Keluarga (www.takaful.co.id). The Company also provides communication services to participants by contacting 0807-100-3456 or (+6221) 7919-0005 and email through [email protected].

Untuk kebutuhan komunikasi dan informasi internal, Perusahaan menggunakan media intranet sebagai sarana komunikasi dan interaksi yang menjembatani baik antara Perusahaan dengan karyawan, maupun Perusahaan dengan pemangku kepentingan yang tersebar di seluruh Indonesia.

For internal needs of communication and information, the Company utilizes intranet as a means of bridging the communication and interaction between the Company and employees, as well as with the Company's stakeholders throughout Indonesia.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Corporate Social Responsibility Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, Perusahaan berkomitmen untuk selalu mengedepankan kinerja usaha yang tidak hanya diukur dari profit semata. Pertumbuhan yang berkelanjutan memberikan semangat bagi Perusahaan untuk dengan sebaik-baiknya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan juga lingkungan hidup serta para pemangku kepentingan lainnya.

As a responsible corporate citizen, the Company is committed to always give priority to business performance that is not only measured on profits alone. The sustainable growth encourages the Company to provide positive contribution to society and environment as well as other stakeholders.

Penciptaan hubungan yang harmonis dan sinergis dengan masyarakat dan lingkungan sekitar memungkinkan Perusahaan untuk membangun eksistensi Takaful Keluarga sebagai sebuah warga korporasi yang baik secara sosial melalui peran serta aktif dalam wujud tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility atau CSR). Dalam konteks ini, Perusahaan memiliki tanggung jawab dalam pembangunan masyarakat di semua aspek kehidupan melalui kegiatan yang tidak berorientasi pada keuntungan (non-profit oriented) saja, akan tetapi lebih ditekankan untuk mewujudkan hubungan yang harmonis dengan alam sekitar, tepatnya komunitas dan lingkungan. Diharapkan kegiatan ini dapat saling memberikan nilai tambah (added value) kepada semua pihak secara berkesinambungan.

The creation of harmonic and synergic relationship with the community and surrounding environment allows the Company to create an image of Takaful Keluarga as a good corporate citizen through active participation in the form of Corporate Social Responsibility (CSR). In this context, the Company has a responsibility in the development of society in all aspects of life through activities that are not profit-oriented (non-profit oriented), but is also more emphasized to embody a harmonious relationship with the natural surroundings, particularly for the community and environment. This activity is expected to be able to mutually provide added value to all parties on an ongoing basis.

Sebagai sayap sosial Takaful, Lembaga Amil Zakat Nasional Amanah Takaful telah berhasil menghimpun dana Zakat, Infaq, Shadaqah dan Wakaf sebesar Rp4.19 miliar selama 2015, berasal dari zakat atas tabungan peserta Takaful sebesar Rp2.61 miliar, zakat perusahaan grup Takaful sebesar Rp953 juta, zakat karyawan Takaful Rp897 juta dan sisanya donasi dari pihak ketiga. Dari jumlah tersebut, telah disalurkan pada tahun berjalan sebanyak Rp3.56 miliar dan telah dimanfaatkan oleh lebih kurang 44 ribu penerima manfaat.

As the social partner of Takaful, Lembaga Amil Zakat Nasional Amanah Takaful has successfully raised Zakat, Infaq, Shadaqah and Waqf amounted to Rp4,19 billion in 2015, which derived from the zakat of Takaful saving participants amounted to Rp2.61 billion, Takaful group company’s zakat amounted to Rp953 million, Takaful employees’ zakat of Rp897 million, and the rest comes from the donation of third party. Of the total, Rp3.56 billion has been disbursed in the current year and has been received by approximately 44 thousand beneficiaries.


Laporan Keuangan Financial Statement

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)

Umum a.

1.

Pendirian dan Informasi Umum

General a.

Establishment and General Information

PT Asuransi Takaful Keluarga (Perusahaan) didirikan pada tanggal 5 Mei 1994 berdasarkan Akta No. 47 dari Ny. Lely Roostiati Yudo Paripurno S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-9583.HT.01.01. TH.94 tanggal 22 Juni 1994 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 21 Februari 1995, Tambahan No. 1661. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 204 tanggal 19 Februari 2010 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan sebagian besar pasal-pasal dalam Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan kesepakatan para pemegang saham; disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-13717.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 17 Maret 2010; serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 November 2010 Tambahan No. 40868.

PT Asuransi Takaful Keluarga (the Company), was established based on Notarial Deed No. 47 dated May 5, 1994 of Mrs. Lely Roostiati Yudo Paripurno S.H., a public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C2-9583.HT.01.01.TH.94 dated June 22, 1994, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 15 dated February 21, 1995, Supplement No. 1661. The Articles of Association have been amended several times, most recently based on Notarial Deed No. 204 dated February 19, 2010, of Arry Supratno, S.H. a public notary in Jakarta, concerning changes in the Company’s Articles of Association to align with shareholders agreement; was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-13717.AH.01.02 Year 2010 dated March 17, 2010; and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 94 dated November 23, 2010 Additional No. 40868.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah menyelenggarakan usaha jasa asuransi jiwa yang berdasarkan prinsip syariah. Saat ini jenis asuransi yang dipasarkan adalah asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri dan asuransi tambahan lainnya.

In accordance with article 3 of the Company's Articles of Association, the Company is engaged in life insurance services which is managed based on Sharia (moslem law). Currently, the products that are being marketed are life insurance, health insurance, personal accident insurance, and others.

Perusahaan telah memperoleh ijin sebagai perusahaan asuransi jiwa dengan prinsip syariah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 385/KMK.017/1994 tanggal 4 Agustus 1994 dan diperbaharui berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.KEP-260/KM.10/2012 tanggal 14 Juni 2012.

The Company obtained its license to operate as a life insurance Company with Sharia principle based on Minister of Finance Decision Letter No. 385/KMK/.017/1994 dated August 4, 1994 and has been updated based on Minister of Finance Decision No.KEP-260/KM.10/2012 dated June 14, 2012.

Kantor pusat Perusahaan di Graha Takaful Indonesia, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100, Jakarta. Pada tahun 2015 dan 2014, Perusahaan masing-masing memiliki sebelas (11) dan tiga belas (13) kantor pemasaran di beberapa kota di Indonesia.

The Company’s head office is located at Graha Takaful Indonesia, Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100, Jakarta. The Company has eleven (11) and thirteen (13) marketing offices located in several cities in Indonesia in 2015 and 2014, respectively.

- 10 -

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.


Karyawan, Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah

b.

Berdasarkan akta pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 37 tanggal 7 Desember 2015 dari Arry Supratno, SH, notaris di Jakarta dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI masing-masing dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0988941 tanggal 17 Desember 2015, susunan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota

: :

Employees, Directors, Board of Commissioners, and Sharia Supervisory Board Based on Notarial Deed No. 37 dated December 7, 2015 of Arry Supratno, SH, a public notary in Jakarta that were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No AHU-AH.01.03-0988941 dated December 17, 2015, the Company’s Sharia Supervisory Board as of December 31, 2015 and 2014, consists of the following:

Drs. H. Slamet Effendy Yusuf, MSc. KH. Muhyiddin Junaidi, MA

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 129 tanggal 21 Agustus 2015, No. 56 tanggal 8 Oktober 2014, No. 121 tanggal 22 Mei 2014 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta dan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia masingmasing dalam Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0960374 tanggal 28 Agustus 2015, No. AHU 35487.40.22.2014 tanggal 14 Oktober 2014, dan No. AHU11451.40.22.2014 tanggal 3 Juni 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:

: Chairman : Member

Based on Stockholders’ Meeting which resolution was documented in Notarial Deed and No. 129 dated August 21, 2015, No. 56 dated October 8, 2014, and No. 121 dated May 22, 2014, of Arry Supratno, S.H., a public notary in Jakarta, and was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0960374 dated August 28, 2015, No. AHU 35487.40.22.2014 dated October 14, 2014, and No. AHU 11451.40.22.2014 dated June 3, 2014, the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2015 and 2014, consist of the following: 2015 Board of Commissioners : President Commissioner : Commissioners

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris

: :

Dato' Mohamed Hassan Md Kamil H. Muhammad Harris Mahadzir Azizan


:

Tri Djoko Santoso

: Independent Commissioner

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Operasional Direktur Keuangan

: : :

Ronny A. Iskandar Rina Elvi Roza Johanes

Directors : President Director : Operational Director : Finance Director

- 11 -

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) 2014

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris

: :

Dato' Mohamed Hassan Md Kamil H. Muhammad Harris Mahadzir Azizan


:

Rianto Ahmadi Djojosugito

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Operasional Direktur Keuangan

2.

: : :

Ronny A. Iskandar Rina Elvi Roza Johanes

: Independent Commissioner Directors : President Director : Operational Director : Finance Director

Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris dan Direksi.

Key management personnel of Company consists of Board Commissioners and Directors.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) masing-masing sebanyak 232 dan 244 karyawan pada tahun 2015 dan 2014.

The Company had an average total number of 232 and 244 employees (unaudited) in 2015 and 2014, respectively.

Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar atau diakru Perusahaan untuk Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar Rp 4.459.305.275 dan Rp 3.131.574.855 pada tahun 2015 dan 2014.

The aggregate salaries and benefits paid to or accrued by the Company for all its Board of Commissioners and Directors amounted to Rp 4,459,305,275 and Rp 3,131,574,855 in 2015 and 2014, respectively.

Laporan keuangan PT Asuransi Takaful Keluarga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 15 Januari 2016. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.

The financial statements of PT Asuransi Takaful Keluarga for the year ended December 31, 2014 were completed and authorized for issuance on January 15, 2016 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the financial statements.

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.

Board of Commissioners : President Commissioner : Commissioners

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

dan

2.

Pengukuran

Summary of Significant Accounting and Financial Reporting Policies a.

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan Dewan Standar Akuntansi Syariah Ikatan Akuntan Indonesia.

the of

Basis of Financial Statements Preparation and Measurement The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants. Such financial statements are an English translation of the Company’s statutory report in Indonesia.

- 12 -


b.


Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata yang juga uang Rupiah (Rupiah) merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The currency used in the preparation and presentation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah) which is also the functional currency of the Company.

Penjabaran Mata Uang Asing

b.

Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan

Functional and Reporting Currencies

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan dalam Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of the Company are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.

The financial statements are presented in Indonesian Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.

Transaksi dan Saldo

Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Perusahaan masing-masing adalah Rp 13.795 dan Rp 12.440 untuk 1 Dolar Amerika Serikat.

As of December 31, 2015 and 2014, the conversion rates used by the Company were the middle rates of Bank Indonesia, of Rp 13,795 and Rp 12,440, respectively per United States (U.S.) $ 1.

- 13 -

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.

d.


Transaksi Pihak Berelasi

c.

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Company if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

All significant transactions with related parties are disclosed in the financial statements.

Kas dan Bank

d.

Kas dan bank mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan di bank, yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya. e.

Transactions with Related Parties

Cash on Hand and in Banks Cash on hand and in banks include cash on hand, deposits held at call with banks, which are not used as collateral and are not restricted.

Instrumen Keuangan

e.

Financial Instruments

Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan tingkat bagi hasil pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of yield for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode tingkat hasil efektif.

Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective yield method.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.

- 14 -



Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki instrumen keuangan dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.

As of December 31, 2015 and 2014, the Company has financial instrumen under financial asset at FVPL, loans, and receivables, available for sale (AFS) financial assets, and other financial liabilities categories. Thus, accounting policies related to held-to-maturity investments and financial liabilities at FVPL were not disclosed.

Laba/Rugi “Hari ke-1”

“Day 1” Profit/Loss

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian di mana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi “hari ke-1”) dalam laba rugi untuk dana Perusahaan, laporan surplus underwriting dana tabarru’ untuk dana tabarru’, dana syirkah temporer mudharabah untuk dana investasi peserta dengan aqad mudharabah dan laporan perubahan dana investasi terikat untuk dana investasi peserta dengan akad wakalah bil ujroh, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laba rugi untuk dana Perusahaan, laporan surplus underwriting dana tabarru’ untuk dana tabarru’, dana syirkah temporer mudharabah untuk dana investasi peserta dengan akad mudharabah, dan laporan perubahan dana investasi terikat untuk dana investasi peserta dengan akad wakalah bil ujroh apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi “Hari ke-1” yang sesuai.

Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Company recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in profit or loss for the Company’s fund, statement of underwriting surplus tabarru’ fund for tabarru’ fund, dana syirkah temporer mudharabah for participant investment funds with mudharabah and statement of changes in restricted investments for participant investment funds with wakalah bil ujroh, unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in profit or loss for the Company’s fund, statement of underwriting surplus tabarru’ fund for tabarru’ fund, mudharabah temporer syirkah fund for participant investment funds with mudharabah, and statement of changes in restricted investment fund for participant investment funds with wakalah bil ujroh when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.

- 15 -



Aset Keuangan

Financial Assets

(1)

(1)

(2)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Financial Assets at FVPL

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan yang diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat (kelompok diperdagangkan).

Financial assets at FVPL include financial assets that are acquired for the purpose of selling in the near term (held for trading).

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi untuk dana Perusahaan, laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ untuk dana tabarru’, dana syirkah temporer untuk dana investasi peserta dengan aqad mudharabah dan laporan perubahan dana investasi terikat untuk dana investasi peserta dengan akad wakalah bil ujroh. Bagi hasil yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bagi hasil, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan investasi sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan.

Financial assets at FVPL are recorded in the statement of financial position at fair value. Changes in fair value are recognized directly in profit or loss for the Company’s fund, statement of underwriting surplus deficit tabarru’ fund for tabarru’ fund, mudharabah temporer syirkah fund for participant investment funds with mudharabah and statement of changes in restricted investments for participant investment funds with wakalah bil ujroh. Profit sharing earned is recorded as profit sharing income, while dividend income is recorded as part of investment income according to the terms of the contract, or when the right of payment has been established.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, investasi Perusahaan dalam efek ekuitas – saham termasuk dalam kategori ini.

As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s investments in marketable securities – shares of stock is included in this category.

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

(2)

Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat hasil efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, and are subsequently measured at amortized cost using the effective yield method, less any allowance for any impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi kas dan bank dan piutang lain-lain yang dimiliki oleh Perusahaan.

As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s cash on hand and in banks and other receivables are included in this category.

- 16 -

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (3)


Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual

(3)

AFS Financial Assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas untuk dana perusahaan, dan sebagai bagian dari dana peserta untuk dana tabungan serta dana tabarru sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi untuk dana perusahaan, ke dana syirkah temporer untuk dana saving dan ke surplus defisit underwriting dana tabarru’ untuk dana tabarru’.

AFS financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories and are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity for Company’s fund, and as a part of participant fund for saving fund and tabarru’ fund, until the investment is derecognized, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to profit or loss for Company’s fund, to mudharabah temporer syirkah fund for saving fund, and to underwriting surplus deficit tabarru’ fund for tabarru’ fund.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi investasi Perusahaan dalam efek ekuitas saham.

As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s investments in marketable securities – shares of stock is included in this category.

Liabilitas Keuangan

Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan Lain-lain

Other Financial Liabilities

Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Company having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, berdasarkan bagi hasil efektif.

Other financial liability are subsequently carried at amortized cost using the effective yield method.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi utang lain-lain.

As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s other payables is classified under this category.

- 17 -



Saling Hapus Instrumen Keuangan

Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Penurunan Nilai Aset Keuangan

Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Company’s management assesses at each statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

(1) Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi

(1) Assets Carried at Amortized Cost

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether an objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

- 18 -



Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan tingkat hasil efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi untuk dana perusahaan, laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ untuk dana tabarru, dana syirkah temporer mudharabah untuk dana investasi peserta dengan aqad mudharabah dan laporan perubahan dana investasi terikat untuk dana investasi peserta dengan akad wakalah bil ujroh. . Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi untuk dana perusahaan, laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ untuk dana tabarru’, dana syirkah temporer mudharabah untuk dana investasi peserta dengan aqad mudharabah dan laporan perubahan dana investasi terikat untuk dana investasi peserta dengan akad wakalah bil ujroh, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective yield rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss for the Company’s fund, statement of underwriting surplus deficit tabarru’ fund for tabarru’ fund, mudharabah temporer syirkah fund for participant investment funds with mudharabah and statement of changes in restricted investments for participant investment funds with wakalah bil Ujroh.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss for the Company’s fund, statement of underwriting suplus deficit tabarru’ fund for tabarru’ fund, mudharabah temporer syirkah fund for participant investment funds with mudharabah and statement of changes in restricted investments for participant investment funds with wakalah bil Ujroh, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

- 19 -



(2) Aset keuangan tersedia untuk dijual

(2) AFS Financial Assets

Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi untuk dana Perusahaan, laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ untuk dana tabarru’, dana syirkah temporer mudharabah untuk dana investasi peserta dengan aqad mudharabah dan laporan perubahan dana investasi terikat untuk dana investasi peserta dengan akad wakalah bil ujroh, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi untuk dana Perusahaan, laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ untuk dana tabarru’, dana syirkah temporer mudharabah untuk investasi peserta dengan aqad mudharabah dan laporan perubahan dana investasi terikat untuk dana investasi peserta dengan akad wakalah bil ujroh. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi untuk dana Perusahaan, laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ untuk dana tabarru’, dana syirkah temporer mudharabah untuk dana investasi peserta dengan aqad mudharabah dan laporan perubahan dana investasi terikat untuk dana investasi peserta dengan akad wakalah bil ujroh. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas. Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan

Aset

In case of equity investments classified as AFS, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss for the Company’s fund, statement of underwriting surplus deficit tabarru’ fund for tabarru’ fund, mudharabah temporer syirkah fund for participant investment funds with mudharabah and statement of changes in restricted investments for participant investment funds with wakalah bil ujroh is removed from equity and recognized in profit or loss for the Company’s fund, statement of underwriting surplus deficit tabarru’ fund for tabarru’ fund, mudharabah temporer syirkah fund for participant investment funds with mudharabah and statement of changes in restricted investments for investment funds participants with wakalah bil ujroh. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss for the Company’s fund, statement of underwriting surplus deficit tabarru’ fund for tabarru’ fund, mudharabah temporer syirkah fund for participant investment funds with mudharabah and statement of changes in restricted investments for participant investment funds with wakalah bil ujroh fund. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.

dan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

(1) Aset Keuangan

(1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a.

a.

hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

- 20 -

the right to receive cash flows from the asset has expired;



b.

perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b.

the Company retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed a contractual obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c.

Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c.

the Company has transferred its right to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

(2) Liabilitas Keuangan

(2) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. f.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled, or has expired.

Pengukuran Nilai Wajar

f.

Fair Value Measurement

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

•

di pasar utama untuk liabilitas tersebut atau;

atau

•

in the principal market for the asset or liability or;

•

jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

•

in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

aset

Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.

The Company must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

- 21 -



Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Ketika Perusahaan menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When the Company uses valuation techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:

•

•

•

•

Level 1 - harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Level 2 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung; Level 3 - teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

•

•

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan. g.

Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities; Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable; Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on a recurring basis, the Company determines whether there are transfers between levels in the hierarchy by re-assessing categorization at the end of each reporting period.

Investasi pada Entitas Asosiasi

g.

Hasil usaha dan aset dan liabilitas entitas asosiasi dicatat dalam laporan keuangan menggunakan metode ekuitas, kecuali investasi pada entitas asosiasi tertentu yang dimiliki secara tidak langsung melalui entitas yang merupakan organisasi modal ventura, reksa dana, unit perwalian atau entitas sejenis, yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK No. 55.

Investments in an Associate The results and assets and liabilities of associates are incorporated in these financial statements using the equity method of accounting, except for certain investments in associates held indirectly through an entity that is a venture capital organization, mutual fund, unit trust or smiliar entities which are measured at fair value through profit and loss in accordance with PSAK No. 55.

- 22 -



Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi diakui pada laporan posisi keuangan sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk mengakui bagian Perusahaan atas laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Jika bagian dari entitas asosiasi. Perusahaan atas rugi entitas asosiasi adalah sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Perusahaan menghentikan pengakuannya atas rugi lebih lanjut. Kerugian lebih lanjut diakui hanya jika Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. h.

Under the equity method, an investment in an associate is initially recognized in the statement of financial position at cost and adjusted there after to recognize the Company’s share of the profit or loss and other comprehensive income of the associate. When the Company’s share of losses of an associate exceeds the Company’s interest in that associate, the Copmany discontinues recognizing its share of further losses. Additional losses are recognized only to the extent that the Company has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate.

Biaya Dibayar Dimuka

h.

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i.

Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method.

Properti Investasi

i.

Investment Properties

Properti investasi diukur sebesar nilai wajarnya termasuk biaya transaksi. Nilai wajar properti investasi ditentukan berdasarkan laporan penilai independen yang dilakukan secara berkala berdasarkan keputusan manajemen. Nilai wajar properti investasi termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.

Investment properties are measured at fair values, including transaction costs. Fair values of investment properties are determined based on regular independent appraisal reports, as decided by the management. Fair value of investment properties includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met, and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalam laba rugi untuk dana Perusahaan dan dana syirkah temporer mudharabah untuk dana tabungan pada saat terjadinya.

Gains or losses from changes in fair value of investment property are recognized in current period profit or loss for the Company’s fund and mudharabah temporer syirkah fund for saving fund fund when incurred.

Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi untuk dana Perusahaan dan dana syirkah temporer mudharabah untuk dana tabungan dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in profit or loss for the Company’s fund and mudharabah temporer syirkah fund for saving fund in the year of retirement or disposal.

- 23 -



Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual. j.

Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation or commencement of an operating lease to another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sale.

Aset Tetap

j.

Property and Equipment

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property and equipment, except for land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property, and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situation where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.

- 24 -



Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows: Tahun/ Years

Bangunan Kendaraan bermotor Komputer Inventaris kantor

k.

20 4-8 4 4

Buildings Vehicles Computers Office equipment

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment where events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its costs is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from de-recognition of property and equipment is included in profit or loss in the year the item is derecognized.

Nilai residu, masa manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate at each financial year end.

Transaksi Sewa

k.

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

Lease Transactions The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

- 25 -


l.


Sewa Operasi

Operating Lease

Perlakuan Akuntansi untuk Lessee

Accounting Treatment as a Lessee

Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset tersebut tidak ditransfer ke Perusahaan diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Leases where all the risk and benefits of ownership of the assets are not transferred to the Company are classified as operating lease. Operating lease payments are recognized as an expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor

Accounting Treatment as a Lessor

Sewa dimana Perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

Leases where the Company retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same bases as rental income.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

l.

Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and impairment losses are recognized in profit or loss.

- 26 -



Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. m.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed in profit or loss to the extent that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Pengakuan Beban

m.

Beban pemasaran, beban umum dan administrasi serta beban lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual basis). n.

Expense Recognition Marketing expenses, general and administrative and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Hasil Investasi

n.

Income from Investments

•

Hasil investasi dari bagi hasil deposito berjangka mudharabah dan sukuk diakui atas dasar proporsional waktu dan bagi hasil yang berlaku.

•

Result sharing on investments in time deposits mudharabah and sukuk is recognized on a time proportion basis, based on outstanding principal and prevailing result sharing.

•

Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

•

Dividend income is recognized when the stockholders’ right to receive payment is established.

•

Keuntungan atau kerugian kurs mata uang asing yang berkaitan dengan deposito berjangka dicatat sebagai bagian dari hasil investasi.

•

Gains or losses on foreign exchange difference related to time deposits are presented as part of income from investments.

•

Keuntungan atau kerugian investasi pada reksadana diakui sesuai kebijakan pada Catatan 2e.

•

Gains or losses on investment on mutual fund are recognized in accordance with accounting policies explained in Note 2e.

- 27 -

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) o.

p.


Imbalan Kerja

o.

Employee Benefits

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek

Short-term Employee Benefits Liability

Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.

Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the statement of financial position and as an expense in profit or loss.

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Long-term Employee Benefits Liability

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pascakerja manfaat pasti yang didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

Long-term employee benefit liability represents post-employement benefit determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is reflected immediately in the statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.

Pendanaan imbalan pascakerja ini dilakukan melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan dalam bentuk iuran pasti. Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi. Manfaat iuran pasti ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi.

Funding of post-employement benefit is conducted through Dana Pensiun Lembaga Keuangan in the form of defined contribution. The contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the statement of financial position and an expense in profit or loss. Defined-contribution plans benefits are determined based on accumulated contributions and returns on investments.

Pajak Penghasilan

p.

Income Tax

Pajak Kini

Current Tax

Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak Tangguhan

Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

- 28 -


q.

r.


Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and the carry forward benefit of any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized and reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry forward benefit of unused tax losses can be utilized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (or tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if, a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities.

Provisi

q.

Provisions

Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Company has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation.

Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah Penting

r.

Perusahaan menerapkan PSAK No. 108 “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”. Pernyataan ini diterapkan atas kontribusi peserta, ujrah pengelola, alokasi surplus dan defisit underwriting, penyisihan teknis, dana peserta, klaim dan manfaat, dan retakaful.

Summary of Significant Sharia Accounting Insurance Transaction Policies The Company has adopted PSAK No. 108, “Accounting for Sharia Insurance Transactions”. This standard has been applied on participants’ contributions, ujrah for operator, allocation of an underwriting surplus and deficit, technical reserve, participants fund, claims and benefits, and retakaful.

- 29 -

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Piutang Kontribusi Retakaful

dan

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Piutang

Contributions Receivables

and

Retakaful

Piutang kontribusi meliputi tagihan kontribusi kepada tertanggung/agen sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan kontribusi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang kontribusinya.

Contributions receivable consist of receivables from policyholders/agents resulting from an insurance transaction. In conditions where the Company gives contributions discount to policyholders, the discount is deducted directly from the related contributions receivable.

Piutang retakaful tidak boleh dikompensasikan dengan utang retakaful, kecuali apabila kontrak retakaful menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit, maka saldo tersebut disajikan pada kelompok liabilitas sebagai utang retakaful.

Retakaful receivables cannot be offset against reinsurance payables, unless the reinsurance contract specifically allows the right of offset. If a credit balance arises from the offsetting of the retakaful receivables and payables, this balance is presented in the liability section as retakaful payable.

Perusahaan menilai penurunan nilai atas piutangnya secara reguler. Jika terdapat bukti objektif bahwa piutang tersebut mengalami penurunan nilai, Perusahaan akan mengurangi nilai tercatat dari piutang tersebut ke nilai yang terpulihkan dan mengakui kerugian atas penurunan nilai dalam laba rugi dan laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’. Perusahaan mengumpulkan bukti objektif di mana piutang mengalami penurunan nilai dengan menggunakan metode yang sama untuk aset keuangan yang dimiliki dengan biaya perolehan diamortisasi. Kerugian penurunan nilai tersebut juga dihitung dengan menggunakan metode yang sama untuk aset keuangan yang dijelaskan dalam Catatan 2e.

The Company assesses its receivables for impairment on a regular basis. If there is an objective evidence that these receivables are impaired, the Company reduces the carrying amounts of the receivables to their recoverable amounts and recognize that impairment loss in profit or loss for the Company’s fund and statement of underwriting surplus deficit tabarru’ fund for tabarru’ fund. The Company gathers the objective evidence that a receivable is impaired using the same process adopted for financial assets carried at amortized cost. The impairment loss is also calculated following the same method used for financial assets described in Note 2e.

Aset Retakaful

Retakaful Assets

Aset retakaful adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu kontrak retakaful. Nilai aset retakaful atas liabilitas manfaat polis masa depan, penyisihan kontribusi yang belum merupakan pendapatan, klaim dalam proses dan klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat polis masa depan, penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak dan klaim dalam proses, dan klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak retakaful.

Retakaful asset represents the Company’s net contractual rights under a retakaful contract. The amount of retakaful asset or the liability for future policy benefits, unearned contribution reserves, claims in process and claims incurred but not yet reported are estimated in a manner consistent with the approach used in determining their liability for future policy benefits, unearned contribution reserves, claims in process, and claims incurred but not yet reported based on the terms and conditions of the reinsurance contract.

- 30 -



Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah aset retakaful telah mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai aset retakaful terjadi jika, dan hanya jika terdapat bukti obyektif yang menyebabkan cedant tidak menerima seluruh jumlah yang sesuai dengan persyaratan kontrak dan dampaknya dapat diukur secara andal. Penurunan nilai diakui dalam laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’.

The Company’s management assesses at each statement of financial position date whether retakaful assets are impaired. Retakaful asset impairment occurs if, and only if, there is an objective evidence that the Company did not receive the entire amount in accordance with the contract requirements and the impact can be measured reliably. Impairment loss is recognized in statement of underwriting surplus deficit tabarru’ fund.

Keuntungan atau kerugian membeli reasuransi diakui dalam laporan surplus defisit underwriting dana tabarru' segera pada tanggal pembelian dan tidak diamortisasi.

Gains or losses on buying reinsurance are recognized in the statement of underwriting surplus deficit tabarru' fund immediately at the date of purchase and are not amortized.

Laba/Rugi dari Nilai Wajar Surat Berharga Yang Belum Direalisasikan

Unrealized Gain/Loss in Fair Value of Securities

Laba/Rugi dari Nilai Wajar Surat Berharga Yang Belum Direalisasikan adalah keuntungan dan kerugian yang timbul dari kenaikan atau penurunan nilai wajar atas investasi peserta pada produk investasi dengan akad mudharabah yang dikelompokkan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat investasi tersebut di jual atau terjadi penurunan nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam laba/rugi dari nilai wajar surat berharga yang belum direalisasikan, diakui dalam laba rugi dana tabungan tahun berjalan.

Unrealized Gain/Loss in Fair Value of Securities represents gains and losses resulting from the increase or decrease in fair values of investment participants on investment product with mudharabah aqad classified as AFS. At the time that the investments are sold or impaired, the accumulated gains or losses previously recognized in unrealized gain/loss in fair value of securities, are included in the current operations of saving account.

Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan

Liability for Future Policy Benefits

Liabilitas manfaat polis masa depan adalah nilai sekarang dari estimasi proyeksi arus kas (cash flow projection) yang akan datang. Liabilitas manfaat polis masa depan dinyatakan pada laporan posisi keuangan berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan diakui sebagai beban (pendapatan) dalam laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ tahun berjalan.

Liability for future policy benefits represents the present value of estimated future cash flow projection. Liability for future policy benefits is stated in the statement of financial position in accordance with the actuarial calculation. Increase (decrease) in liability for future policy benefits is recognized as an expense (income) in the current year’s statement of underwriting surplus deficit tabarru’ fund.

- 31 -



Klaim dalam Proses

Claims in Process

Klaim dalam proses merupakan jumlah yang disisihkan untuk memenuhi liabilitas klaim yang masih dalam proses penyelesaian dan klaim-klaim yang terjadi tetapi belum dilaporkan atas polis-polis asuransi yang masih berlaku (policies in force) selama periode akuntansi. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, liabilitas ini meliputi klaim yang dilaporkan maupun yang tidak dilaporkan dan dihitung sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 11/PMK.010/2011 tanggal 12 Januari 2011 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 10/SEOJK.05/2015 tanggal 17 April 2015. Klaim dalam proses untuk kelompok asuransi kematian, kesehatan dan asuransi kecelakaan diri dibentuk berdasarkan perhitungan aktuaria.

Claims in process represents the amounts set aside to provide for outstanding and incurred but not yet reported claims arising from insurance policies in force during the accounting period. As of December 31, 2015 and 2014, the liability includes both reported and unreported claims and was calculated in accordance with the guidelines set by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 11/PMK.010/2011 dated January 12, 2011 and The Financial Services Authority (OJK) Circular Letter No 10/SEOJK.05/2015 dated April 17, 2015. Claims in process for life, health and personal accident were based on actuarial calculation.

Klaim yang sudah terjadi namun sudah dilaporkan merupakan cadangan polis yang sudah dilaporkan namun belum disetujui. Metode perhitungan klaim ini berdasarkan jumlah pertanggungan yang terjadi setelah memperhitungkan pemulihan bagian reasuransi.

Claims incurred but reported is a reserve for policies which reported but not approved. The calculation method is based on the sum insured incurred after taking into account reinsurance recovery.

Klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan merupakan cadangan polis yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Metode perhitungan klaim ini menggunakan metode triangle setelah memperhitungkan pemulihan bagian reasuransi.

Claims incurred but not yet reported is a reserve for policies which incurred but not reported. The calculation method is based on triangular method to project total claim reserve after reinsurance recovery.

Perubahan dalam jumlah klaim dalam proses, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah klaim dalam proses dengan klaim yang dibayarkan, diakui sebagai penambah atau pengurang beban dalam laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ pada tahun terjadinya perubahan.

Changes in claims in process as a result of further evaluation and the difference between estimated claims and paid claims are recognized as addition to or deduction from expenses in the statement of underwriting surplus deficit tabarru’ fund in period the changes occurred.

- 32 -

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Penyisihan Kontribusi Menjadi Hak

yang

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Belum

Unearned Contribution Reserves

Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak merupakan kewajiban polis untuk produk-produk berjangka waktu pendek yang dihitung berdasarkan estimasi risiko yang belum dijalani karena masa pertanggungan masih berjalan pada akhir periode. Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak dihitung secara individu dari tiap pertanggungan. Penyisihan tersebut secara keseluruhan besarnya paling sedikit sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 11/PMK.010/2011 tanggal 12 Januari 2011.

Unearned contribution reserves represents the policy liability for short term products which is computed based on estimated risk which is not incurred yet because the outstanding term insurance coverage at the end of the period. Unearned contribution reserves were computed individually on each coverage. The contribution reserves income is in accordance with the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 11/PMK.010/2011 dated January 12, 2011.

Liabilitas asuransi kontrak asuransi yang berjangka waktu lebih dari satu (1) tahun diukur dengan menggunakan konsep nilai kini estimasi pembayaran seluruh manfaat yang diperjanjikan termasuk opsi yang disediakan ditambah dengan nilai kini estimasi seluruh biaya yang akan dikeluarkan dan juga mempertimbangkan penerimaan kontribusi di masa depan.

Insurance liabilities for insurance contract with term of more than one (1) year which is measured by using present value of estimated payment of all benefit promised including all option available plus present value of all expenses incurred and considering the future receipt of contribution.

Dana Peserta

Participants Fund

Dana peserta merupakan seluruh dana yang meliputi dana investasi dan dana tabarru’. Perusahaan menerapkan PSAK No. 108, ”Akuntansi Asuransi Syariah” dalam pengakuan dana tabarru’ dan dana investasi.

Participant fund consists of investment fund and tabarru’ fund. The Company applies PSAK No. 108, “Accounting for Sharia Insurance” in recognition of tabarru’ fund and investment fund.

Dana tabarru’ merupakan dana yang dibentuk dari kontribusi, hasil investasi dan akumulasi cadangan surplus defisit underwriting dana tabarru’ yang didistribusikan kembali ke dana tabarru’.

Tabarru’ fund consists of contributions, investment income, and accumulated surplus deficit underwriting tabarru’ fund, which will be distributed to tabarru’ fund.

Bagian pembayaran peserta untuk investasi diakui sebagai dana syirkah temporer jika menggunakan akad mudharabah atau mudharabah musyarakah. Hasil investasi dialokasikan kepada Perusahaan, dan peserta sesuai dengan akad yang disepakati.

The investment part from contributions is recognized as temporer syirkah fund when using mudharabah contract or mudharabah musyarakah. The income from investments is allocated to the Company, and the participants, based on the agreement.

Dana syirkah temporer dan dana tabarru’ disajikan sebagai dana peserta yang terpisah dari liabilitas dan ekuitas dalam laporan posisi keuangan.

Temporer syirkah fund and tabarru’ fund are presented as participants fund which is shown separately from liabilities and equity in the statement of financial position.

Cadangan dana tabarru’ disajikan pada laporan posisi keuangan.

Tabarru’ fund reserve is presented in the statement of financial position.

- 33 -



Bagian surplus underwriting dana tabarru’ yang didistribusikan kepada peserta dan Perusahaan diakui sebagai pengurang surplus dalam laporan perubahan dana tabarru’. Surplus dana tabarru’ yang didistribusikan kepada peserta diakui sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan, jika belum dibayarkan.

The portion of tabarru’ fund underwriting surplus, which is distributed to participants and the Company, is recognized as deduction from the surplus in the statement of changes in tabarru’ fund. Surplus on tabarru’ fund, which is distributed to the participants, is recognized as a liability in the statement of financial position, if unpaid.

Penetapan besaran pembagian surplus underwriting dana tabarru’ didistribusikan kepada cadangan dana tabarru’, peserta dan kepada perusahaan sebagai pengelola sesuai dengan akad. Surplus underwriting dana tabarru’ yang diterima perusahaan diakui sebagai pendapatan dalam laba rugi.

The determination of underwriting surplus sharing of tabarru’ fund distributed to participant tabarru’ fund reserve and to the Company as the manager is based on contract. The sharing of tabarru’ fund surplus underwriting to the Company is recognized as revenue on profit or loss.

Jika terjadi defisit underwriting dana tabarru’, Perusahaan wajib menanggulangi kekurangan tersebut dalam bentuk pinjaman (qardh). Pengembalian qardh kepada Perusahaan berasal dari surplus dana tabarru’ yang akan datang. Pinjaman qardh dalam laporan keuangan dan pendapatan dalam laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ diakui pada saat perusahaan menyalurkan dana talangan sebesar jumlah yang disalurkan.

Any deficit on underwriting tabarru’ fund has to be covered by a loan (qardh) from the Company. The loan will be settled once there is surplus in tabarru’ fund. The return on qardh comes from future surplus of tabarru’ fund. Qardh loan is recognized in the statement of financial position and a revenue is recorded in the statement of underwriting surplus deficit tabarru’ fund when the loan is being distributed.

Pengakuan Pendapatan dan Beban

Revenue and Expense Recognition

Kontribusi Bruto

Gross Contribution

Kontribusi atas kontrak jangka pendek diakui dalam periode kontrak sesuai dengan proporsi jumlah proteksi asuransi yang diberikan. Kontribusi atas kontrak jangka panjang diakui pada saat jatuh tempo dari pemegang polis. Kontribusi yang diterima sebelum diterbitkannya polis asuransi dicatat sebagai titipan kontribusi.

Contributions from short-term insurance contracts are recognized over the policy contract period in proportion to the insurance coverage provided. Contributions from long-term insurance contracts are recognized on due date of the contributions. Contributions received before issuance of insurance policy are recorded as contributions deposits.

Kontribusi bruto diakui sebagai pendapatan asuransi dalam laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ dan tidak diakui sebagai pendapatan Perusahaan.

Gross contribution is recognized as insurance revenue in the statement of underwriting surplus deficit tabarru’ fund and is not recognized as the Company’s income.

Ujrah Pengelola

Ujrah for Operator

Ujrah pengelola merupakan bagian dari kontribusi bruto yang menjadi pendapatan perusahaan sebagai pengelola dana. Ujrah pengelola ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari kontribusi bruto sesuai dengan akad asuransi.

Ujrah for operator is a portion of gross contributions, which is recognized as revenue of the Company as a fund manager. Ujrah for operation is based on a percentage of gross contribution in accordance with the insurance contract.

- 34 -


s.


Klaim dan Manfaat

Claims and Benefits

Klaim dan manfaat asuransi meliputi klaimklaim yang telah disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims) dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (claims incurred but not yet reported). Klaim dan manfaat tersebut diakui sebagai beban pada laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari retakaful diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan pengakuan beban klaim.

Claims and benefits consist of settled claims, outstanding claims and claims incurred but not yet reported. Claims and benefits are recognized in the statement of underwriting surplus deficit of tabarru’ fund as expenses when the liabilities to cover claims are incurred. Retakaful claims received from retakaful companies are recognized as deduction from claims expenses in the same period when the claims expenses are recognized.

Retakaful

Retakaful

Perusahaan meretakafulkan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan retakaful. Jumlah kontribusi dibayar diakui sebagai bagian retakaful sesuai periode kontrak retakaful secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh.

The Company reinsures part of its total accepted risk to other insurance and retakaful companies. The contribution paid to the reinsurer is recognized as retakaful share (contra contributions account) over the retakaful contract period in proportion to the insurance coverage received.

Akuntansi Sukuk

s.

Accounting for Sukuk

Perusahaan mengakui investasi pada sukuk ijarah dan sukuk mudharabah sebesar biaya perolehan, dimana termasuk biaya transaksi pada klasifikasi biaya perolehan dan tidak termasuk biaya transaksi pada klasifikasi nilai wajar.

The Company recognizes investments in sukuk ijarah and sukuk mudharabah at cost, which includes transaction cost when classified at cost, and exclude transaction cost when classified at fair value.

Sebelum pengakuan awal, perusahaan menentukan klasifikasi investasi pada sukuk ijarah dan sukuk mudharabah sebagai diukur pada biaya perolehan atau diukur pada nilai wajar.

Before the initial recognition, the Company determines the classification of investments in sukuk ijarah and sukuk mudharabah if to be measured at cost or at fair value.

Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk.

For investments in sukuk classified at cost, the difference between the acquisition cost and the nominal value is amortized using straight-line method during the term of the sukuk.

Perusahaan tidak dapat mengubah klasifikasi investasi, kecuali terjadi perubahan tujuan model usaha.

The Company cannot change the classification of an investment, unless there is a change in the business model objectives.

- 35 -


3.


Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada nilai wajar, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laporan laba rugi untuk dana Perusahaan, laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ untuk dana tabarru’, dana syirkah temporer mudharabah untuk dana investasi peserta dengan akad mudharabah, dan laporan perubahan dana investasi terikat untuk peserta dengan akad wakalah bil ujroh.

For investments in sukuk classified at fair value, the difference between the fair value and the carrying amount is recognized in the profit or loss for the Company’s fund, statement of underwriting surplus deficit tabarru’ fund for tabarru’ fund, mudharabah temporer syirkah fund for participant investment funds with mudharabah, and statement of changes in restricted investment fund for participant investment funds with wakalah bil ujroh.

Untuk investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan, jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Perusahaan mengukur jumlah terpulihkannya. Jika jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, maka Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai. Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang akan diperoleh dari pengembalian pokok tanpa memperhitungkan nilai kininya.

For investments in sukuk classified at cost, if there is an impairment indication, the Company measures the recoverable amount. If the recoverable amount is less than the carrying amount, the Company recognizes an impairment loss. Recoverable amount is the amount that would be obtained from the principal repayment regardless of its present value.

Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan Asumsi Manajemen

3.

Management Use of Estimates, Judgments, and Assumptions

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan posisi keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumbersumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Company’s accounting policies, which are described in Note 2 to the financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan instrumen keuangan dalam laporan keuangan.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts and disclosures in the financial statements.

- 36 -



Pertimbangan

Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements:

a.

a.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2. b.

Classification Liabilities

of

Financial

Assets

and

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2.

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

b.

Allowance Assets

for

Impairment

of

Financial

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Company assesses specifically at each statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

- 37 -



Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The carrying value of the Company’s loans and receivables as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015

c.

2014

Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan bank Piutang lain-lain

2.421.531.462 1.554.028.421

2.234.305.868 892.200.439

Loans and receivables Cash on hand and in banks Other receivables

Jumlah

3.975.559.883

3.126.506.307

Total

Cadangan kerugian penurunan investasi tersedia untuk dijual

nilai

c.

Perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.

Allowance for Impairment of AFS Equity Investments The Company follows the guidance of PSAK No. 55 to determine when an AFS equity investment is impaired. This determination requires significant judgment. In making this judgment, the Company evaluates, among other factors, the duration and extent to which the fair value of an investment is less than its cost; and the financial health of and short-term business outlook for the investee, including factors such as industry and sector performance, changes in technology and operational and financing cash flow.

- 38 -

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.

e.


Komitmen Sewa

d.

Lease Commitments

Komitmen Sewa Operasi - Perusahaan sebagai Lessee

Operating Lease Commitments - Company as Lessee

Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Company has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Company has determined that it is an operating lease since the Company does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Komitmen Sewa Operasi - Perusahaan sebagai Lessor

Operating Lease Commitments - Company as Lessor

Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Company has entered into various commercial lease agreements. The Company has determined that it is an operating lease since the Company bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Pajak Penghasilan

e.

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Income Taxes Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Estimasi dan Asumsi

Estimates and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its estimates and assumptions on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

- 39 -

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) a.

b.


Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan

a.

of

Financial

Assets

and

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, tingkat bagi hasil), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, yield rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 24.

The fair value of financial assets and liabilities are set out in Note 24.

Nilai Wajar Properti investasi

b.

Perusahaan mengukur tanah dan bangunan pada nilai wajar, dan perubahan nilai wajar aset tersebut diakui dalam hasil investasi. Perusahaan memakai jasa penilai independen untuk menentukan nilai wajar aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Asumsi-asumsi utama yang digunakan untuk menentukan nilai wajar tanah dan bangunan diungkapkan dalam Catatan 13. c.

Fair Value Liabilities

Fair Value of Investment Properties The Company measures land and buildings at fair value amounts with changes in fair value being recognized in investments income. The Company engaged independent valuation specialists to determine fair value as of December 31, 2015 and 2014. The key assumptions used to determine the fair value of the land and buildings, are further explained in Note 13.

Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

c.

Masa manfaat dari aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

Estimated Useful Lives of Property and Equipment The useful life of each of the item of the Company’s property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

- 40 -



Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan. Estimasi masa manfaat aset tetap Perusahaan diungkapkan pada Catatan 2. d.

There is no change in the estimated useful lives of property and equipment during the year. Estimated useful lives of property and equipment is set out in Note 2.

Penilaian Aset Retakaful dan Liabilitas kepada Pemegang Polis

d.

Valuation of Retakaful Liabilities to Policy Holder

Assets

and



Pada tahun 2015 dan 2014, liabilitas dihitung berdasarkan beberapa data tertentu dengan menggunakan metode Proyeksi Arus Kas (Cash Flow Projection) dengan memperhitungkan seluruh penerimaan dan pengeluaran yang dapat terjadi di masa yang akan datang dengan menggunakan asumsi estimasi sentral ditambah dengan marjin risiko.

In 2015 and 2014, the reserve was calculated based on certain data using the Cash Flow Projection which take into account all revenues and expenditures that may occur in the future by using the central estimate assumptions plus a risk margin.

Aset Retakaful

Retakaful Assets

Aset yang timbul dari kontrak retakaful juga dihitung dengan menggunakan metode yang sama dengan liabilitas kontrak asuransi. Selain itu, pemulihan aset ini dinilai secara periodik untuk memastikan bahwa jumlahnya mencerminkan jumlah yang pada akhirnya akan diterima, mempertimbangkan faktor-faktor seperti counterparty dan risiko kredit. Penurunan nilai diakui di mana terdapat bukti objektif bahwa Perusahaan tidak dapat menerima jumlah yang terhutang untuk itu dan jumlah ini dapat diukur secara andal.

Assets arising from retakaful contracts are also computed using the same methods as insurance contract liabilities. In addition, the recoverability of these assets is assessed on a periodic basis to ensure that the balance is reflecting the amounts that will ultimately be received, taking into consideration factors such as counterparty and credit risk. Impairment is recognized where there is objective evidence that the Company may not received amounts due to it and these amounts can be reliably measured.

Klaim dalam Proses

Claims in Process

Klaim dalam proses terdapat 2 jenis. Pertama, liabilitas dihitung dengan menggunakan data klaim sampai dengan tanggal penilaian, dan yang kedua, IBNR (Incurred But Not Reported) dihitung untuk asuransi kesehatan dan asuransi kematian, menggunakan metode rasio klaim atau satu dari metode triangle, di mana perhitungan IBNR diterapkan secara konsisten.

Claims in process have 2 types. First, the claim reserve is computed using the actual claim data until the valuation date, and second type is the IBNR (Incurred But Not Reported) is computed for the health insurance and death insurance, using claim ratio method or one of triangle method, the computations for IBNR are consistently applied.

- 41 -



Nilai tercatat liabilitas ini sebagai berikut:

e.

The carrying values of these reserves are as follows: 2015

2014

Liabilitas manfaat polis masa depan Klaim dalam proses Klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan

186.710.307.866 6.370.911.558

178.554.465.411 7.073.737.761

3.221.141.703

1.555.292.991

Jumlah

196.302.361.127

187.183.496.163

Liability for future policy benefits Claims in process Claims incurred but not yet reported Total

Pengujian Kecukupan Liabilitas

Liability Adequacy Test

Pada tanggal pelaporan, keseluruhan jumlah liabilitas asuransi yang dicatat meliputi penyisihan kontribusi dan penyisihan klaim, telah dilakukan pengujian kecukupan liabilitas dengan menggunakan perhitungan teknik aktuaria yang menggunakan asumsi dan estimasi aktuaria masa depan. Manajemen meyakini bahwa hasil tes kecukupan liabilitas pada tanggal pelaporan telah memadai.

As of the statement of financial position date, all recorded insurance liabilities, which consists of contribution reserve and claim reserve, has been tested its adequacy of the liabilities by using actuary technical method which using the future actuarial assumption and estimation. The management believes that the liability adequacy test are adequate.

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

e.

Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The carrying value of these assets as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:

2015

2014

Investasi pada perusahaan asosiasi Properti investasi Aset tetap

25.795.324.308 50.222.400.000 14.727.285.166

27.133.344.987 36.390.500.000 16.173.199.062

Investments in an associate Investment properties Property and equipment

Jumlah

90.745.009.474

79.697.044.049

Total

- 42 -

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) f.

g.


Imbalan Kerja Jangka Panjang

f.

Long-term Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsiasumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 40 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto yang ditentukan dengan mengacu pada imbal hasil pasar atas bagi hasil obligasi negara berkualitas tinggi dalam mata uang yang sama dengan mata uang pembayaran imbalan dan memiliki jangka waktu yang mendekati estimasi jangka waktu liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode Manajemen berkeyakinan mendatang. bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 40 and include, among others, rate of salary increase, and discount rate which is determined after giving consideration to interest rates of high-quality government bonds that are denominated in the currency in which the benefits are to be paid and have terms of maturity approximating the terms of the related employee benefits liability. Actual results that differ from the Company’s charged to assumptions are comprehensive income and therefore, generally affect the recognized comprehensive income and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Company’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 7.204.514.112 dan Rp 7.706.277.672 (Catatan 39).

As of December 31, 2015 and 2014, longterm employee benefits liability amounted to Rp 7,204,514,112 and Rp 7,706,277,672 respectively (Note 39).

Aset Pajak Tangguhan

g.

Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo aset pajak tangguhan masing-masing sebesar Rp 11.694.027.576 dan Rp 10.619.622.296 (Catatan 40).

As of December 31, 2015 and 2014, deferred tax assets amounted to Rp 11,694,027,576 and Rp 10,619,622,296 respectively (Note 40).

- 43 -



Kas dan Bank

4. 2015

Kas Rupiah Bank Rupiah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Unit Usaha Syariah PT Bank Negara Indonesia PT Bank CIMB Niaga - Unit Usaha Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah PT Bank Panin Syariah PT Bank Permata - Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara - Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Central Asia Syariah Kospin Jasa Syariah PT Bank BPD Kalsel Syariah PT Bank BPD Kaltim Syariah PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Jateng Syariah PT Bank BJB Syariah Kospin Jasa PT Bank Danamon - Unit Usaha Syariah PT Bank Sumsel - Unit Usaha Syariah PT Bank Victoria Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Aceh Syariah PT Bank BPD Riau - Unit Usaha Syariah PT Bank BPD DIY Syariah PT Bank DKI - Unit Usaha Syariah Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 44) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Jumlah Bank Jumlah

2014

23.179.432

21.203.250

16.102.493.200 2.321.486.604 1.723.317.706 1.616.597.177

2.844.991.074 2.087.506.370 1.454.553.484 1.869.002.769

1.046.280.312 125.819.752 117.420.743 116.500.591 75.975.896 56.806.493 55.537.213 8.195.710

811.475.961 64.547.962 2.427.667 75.894.065 51.972.866 2.896.574 26.001.476 910.004

4.906.323 4.752.595 3.965.322 3.234.488 2.263.986 2.107.093 1.836.365 1.476.409 1.449.924 1.297.907 1.029.347 -

4.938.768 6.861.278 1.202.719 16.009.587 2.866.346 1.708.750 1.495.458 29.426.206 1.644.608 5.382.174 70.151.742 16.965.762 11.623.428 4.600.433 1.468.469

23.394.751.156

9.468.526.000

30.984.950

36.486.520

23.425.736.105

9.505.012.520

23.446.939.355

9.528.191.952

Simpanan di bank merupakan simpanan giro, kecuali untuk Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) dan Kospin Jasa berupa simpanan tabungan, karena BPRS dan Kospin jasa belum menyediakan produk giro. 5.

Cash on Hand and in Banks

Cash on hand Rupiah Cash in banks Rupiah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank CIMB Niaga - Unit Usaha Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Perkreditan Rakyat Syariah PT Bank Panin Syariah PT Bank Permata - Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara - Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Central Asia Syariah Kospin Jasa Syariah PT Bank BPD Kalsel Syariah PT Bank BPD Kaltim Syariah PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Jateng Syariah PT Bank BJB Syariah Kospin Jasa PT Bank Danamon - Unit Usaha Syariah PT Bank Sumsel - Unit Usaha Syariah PT Bank Victoria Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Aceh Syariah PT Bank BPD Riau - Unit Usaha Syariah PT Bank BPD DIY Syariah PT Bank DKI - Unit Usaha Syariah Subtotal U.S. Dollar (Note 44) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Total cash in banks Total

Deposits in banks are all current accounts, except for savings deposits in Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) and Kospin Jasa, since BPRS and Kospin Jasa does not have any current account product.

Piutang Kontribusi

5.

Contributions Receivable

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:

a.

a.

Berdasarkan produk asuransi 2015

By type of insurance

2014

Kumpulan Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

5.099.846.651 (43.791.974)

10.082.354.866 (153.986.854)

Jumlah

5.056.054.677

9.928.368.012

- 44 -

Group Less allow ance for doubtful accounts Net



Berdasarkan umur

b. 2015

By age 2014

1-30 hari 31-60 hari 61-90 hari 91-180 hari 181-360 hari >360 hari

2.508.454.974 877.212.299 705.325.481 305.854.160 702.999.737 -

3.216.737.139 3.548.867.658 2.608.642.792 473.656.735 234.450.542 -

Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

5.099.846.651 (43.791.974)

10.082.354.866 (153.986.854)

Bersih

5.056.054.677

9.928.368.012

Mutasi penyisihan piutang kontribusi adalah sebagai berikut:

Saldo akhir tahun

Total Less allow ance for doubtful accounts Net

The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:

2015 Saldo aw al tahun Pemulihan Penyisihan

1-30 days 31-60 days 61-90 days 91-180 days 181-360 days >360 days

153.986.854 (110.194.880) 43.791.974

2014 118.359.214 35.627.640

Balance at the beginning of the year Recovery Provision

153.986.854

Balance at the end of the year

Pada tanggal 31 Desember 2015, pendapatan (beban) pemulihan piutang kontribusi dicatat pada “pendapatan (beban) lain-lain” dalam laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ sebesar Rp 77.136.416 serta pada “pendapatan (beban) non-usaha” dalam laba rugi sebesar Rp 33.058.464.

As of December 31, 2015, the recovery for doubtful accounts are presented in “Other income (expenses)” in the statements of underwriting surplus deficit tabarru' fund amounted to Rp 77,136,416 and in “Other Nonoperating income (expenses) - net” in profit or loss amounted to Rp 33,058,464.

Pada tanggal 31 Desember 2014, pendapatan (beban) penyisihan piutang kontribusi dicatat pada “pendapatan (beban) lain-lain” dalam laporan surplus defisit underwriting dana tabarru’ serta pada sebesar (Rp 24.939.348) “pendapatan (beban) non-usaha” dalam laba rugi sebesar (Rp 10.688.292).

As of December 31, 2014, the provisions for doubtful accounts are presented in “Other expenses” in the statements of underwriting surplus deficit tabarru' fund amounted to (Rp 24,939,348) and in “Other Non-operating income (expenses) - net” in profit or loss amounted to (Rp 10,688,292).

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang kontribusi pada tanggal laporan posisi keuangan, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectability of the individual receivable account as of the statements of financial position, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kontribusi.

Management believes that there is no significant concentration of credit risk in contributions receivable.

Piutang kontribusi diperkenankan merupakan piutang kontribusi bersih berumur kurang dari enam puluh (60) hari atas dana tabarru’ dan Perusahaan sebagai pengelola masing-masing sebesar Rp 2.369.967.091 dan Rp 1.015.700.182 per 31 Desember 2015 dan masing-masing sebesar Rp 4.729.740.641 dan Rp 2.027.031.704 per 31 Desember 2014.

Admitted contributions receivable representing net contribution receivable with age of or less than sixty (60) days for tabarru’ fund and the shareholder fund amounted to Rp 2,369,967,091 and Rp 1,015,700,182, respectively, as of December 31, 2015, and Rp 4,729,740,641 and respectively, as of Rp 2,027,031,704, December 31, 2014.

- 45 -



Piutang Retakaful

6.


This account consists of the following: 2015

7.

Retakaful Receivables

2014

PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Mega Life Divisi Syariah PT Central Asia Raya Syariah PT BNI Life Cabang Syariah PT Best One Asia Reinsurance Brokers PT Maskapai Reasuransi Indonesia

4.846.672.915 665.205.560 587.002.725 379.558.451 85.593.143 -

3.796.428.281 672.497.582 1.016.589.315 2.856.487.326 298.211.626 153.412.289

PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Mega Life Syariah Division PT Central Asia Raya Syariah PT BNI Life Syariah Branch PT Best One Asia Reinsurance Brokers PT Maskapai Reasuransi Indonesia

Jumlah

6.564.032.794

8.793.626.419

Total

Tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang retakaful karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang reasuransi tersebut dapat ditagih.

No allowance for doubtful accounts was provided on these receivables as management believes that all such receivables are collectible.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, piutang retakaful diperkenankan merupakan piutang retakaful berumur kurang dari enam puluh (60) hari masing-masing sebesar Rp 4.667.645.274 dan Rp 4.807.326.416.

As of December 31, 2015 and 2014, admitted retakaful receivables representing retakaful receivables with less than sixty (60) days overdue amounted to Rp 4,667,645,274 and Rp 4,807,326,416, respectively.

Piutang Lain-lain

7.


This account consists of the following: 2015

Pihak berelasi (Catatan 41) PT Asuransi Takaful Umum Syarikat Takaful Malaysia Berhad

Other Receivables

2014 Related parties (Note 41) PT Asuransi Takaful Umum Syarikat Takaful Malaysia Berhad

443.337.170 168.858.808

354.415.366 11.974.710

612.195.978

366.390.076

5.213.892.916

4.547.403.126

588.595.880 137.099.334 42.139.090 191.729.175

319.433.605 63.762.042 150.391.685

Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu

6.173.456.395 (17.731.037)

5.080.990.458 (7.776.968)

Subtotal Less allow ance for doubtful accounts

Pihak ketiga - bersih

6.155.725.358

5.073.213.490

Third parties - net

6.767.921.336

5.439.603.566

Pihak ketiga Piutang hasil investasi Piutang pendapatan pengelolaan portofolio investasi dana peserta Piutang klaim kesehatan Piutang kantor agen pemasaran Lain-lain

Jumlah

- 46 -

Third parties Investments income receivable Participant fund portfolio investment management revenues receivable Receivable from medical claims Representative office receivable Others

Total



Pada 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki piutang pendapatan pengelolaan portofolio investasi dana peserta sebesar Rp 588.595.880, yaitu merupakan imbalan yang diperoleh perusahaan atas jasa pengelolaan dana unit link dari JLJ (PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta).

As of December 31, 2015, the Company’s receivable from participant fund portfolio investment management revenues amounted to Rp 588,595,880, which is a reward for the Company over management services of unit link fund from JLJ (PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta).

Mutasi penyisihan piutang lain-lain Perusahaan adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for doubtful accounts are as follows: 2014

2015

8.

Saldo aw al tahun Penambahan Pemulihan

7.776.968 9.954.069 -

12.641.716 (4.864.748)

Saldo akhir tahun

17.731.037

7.776.968


Beban (pendapatan) penyisihan piutang lain-lain dicatat pada akun ”Pendapatan non-usaha bersih” dalam laba rugi sebesar Rp 9.954.069 di 2015 dan nihil di 2014.

The provision for doubtful accounts expense is presented as “Other non-operating income - net” in profit or loss amounted to Rp 9,954,069 in 2015 and nil in 2014.

Piutang klaim kesehatan merupakan kelebihan pembayaran biaya rumah sakit yang harus ditanggung oleh pemegang polis dan akan ditagih ke pemegang polis.

Medical claims receivable represents the excess of hospital payments made by the Company over the allowed hospitalization benefits of the policy holders and will be charged to these policy holders.

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectability of the individual receivable account as of December 31, 2015 and 2014, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Biaya Dibayar Dimuka

8.

Akun ini merupakan pembayaran di muka sewa kantor Perusahaan, renovasi kantor dan pembayaran di muka asuransi.

9.

Balance at the beginning of the year Provisions Recovery

Prepaid Expenses This account represents unamortized prepaid office rentals of the Company, office renovation and prepaid insurance.

Aset Retakaful

9. 2015

Retakaful Assets 2014

Manfaat polis masa depan Klaim dalam proses Klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan

30.984.521.186 2.560.610.150

26.043.682.846 2.940.893.334

945.093.966

727.966.153

Jumlah

34.490.225.302

29.712.542.333

- 47 -

Future policy benefits Claims in process Claims incurred but not yet reported Total



Investasi a.

10.

Deposito Berjangka Mudharabah

a. 2015

Deposito Rupiah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara Unit Usaha Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank BRI Syariah PT Bank BTPN - Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Unit Usaha Syariah PT Bank Mega Syariah PT Bank Jabar Syariah PT Bank BPD Kalsel Syariah PT Bank BPD Kaltim Syariah PT Bank Permata Syariah PT Bank Aceh Syariah PT Bank Victoria Syariah PT Bank Danamon Indonesia Unit Usaha Syariah PT Bank Central Asia Syariah PT Bank DKI - Unit Usaha Syariah PT Bank BPD Sumatera Utara Syariah Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 43) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Jumlah Tingkat bagi hasil (nisbah) rata-rata per tahun adalah: Rupiah Dolar Amerika Serikat

Investments Mudharabah Time Deposits 2014

44.140.000.000

48.319.000.000

35.518.000.000

46.018.000.000

20.950.000.000 14.500.000.000 13.900.000.000

23.250.000.000 16.580.000.000 10.700.000.000

12.751.000.000 8.350.000.000

13.995.000.000 12.150.000.000

6.000.000.000

100.000.000

5.000.000.000 5.000.000.000 2.839.000.000 1.085.000.000 750.000.000 500.000.000 -

5.050.000.000 1.839.000.000 885.000.000 750.000.000 500.000.000 2.136.000.000 1.600.000.000

-

545.000.000 550.000.000

-

500.000.000

-

200.000.000

171.283.000.000

185.667.000.000

10.546.277.500

9.510.380.000

181.829.277.500

195.177.380.000

6,26% 0,94%

- 48 -

Time deposits Rupiah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara Unit Usaha Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Panin Syariah PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank BRI Syariah PT Bank BTPN - Unit Usaha Syariah PT Bank CIMB Niaga Unit Usaha Syariah PT Bank Mega Syariah PT Bank Jabar Syariah PT Bank BPD Kalsel Syariah PT Bank BPD Kaltim Syariah PT Bank Permata Syariah PT Bank Aceh Syariah PT Bank Victoria Syariah PT Bank Danamon Indonesia Unit Usaha Syariah PT Bank Central Asia Syariah PT Bank DKI - Unit Usaha Syariah PT Bank BPD Sumatera Utara Syariah

6,23% 1,01%

Subtotal U.S. Dollar (Note 43) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Total Average annual profit sharing (nisbah) rates per annum: Rupiah U.S. Dollar



Reksadana

b.

Mutual Funds

2015 Harga Perolehan/ At Cost

Nilai Wajar/ At Fair Value

Kenaikan (Penurunan)/ Increase (Decrease)

Efek-nilai w ajar Pacific Saham Syariah

12.500.000.000

13.561.279.750

Tersedia untuk dijual Batavia Dana Saham Syariah

56.500.000.000

40.727.868.085

(15.772.131.915)

43.200.000.000 32.000.000.000 29.800.000.000 39.600.000.000 13.218.523.145 13.500.000.000 19.500.000.315 13.450.000.000 11.000.000.000 12.000.000.000 4.400.000.000

31.391.898.981 26.894.091.444 24.774.990.742 20.824.974.803 12.541.073.834 10.274.742.338 9.904.048.058 8.332.843.983 8.020.797.963 7.134.312.255 3.743.575.381

(11.808.101.019) (5.105.908.556) (5.025.009.258) (18.775.025.197) (677.449.311) (3.225.257.662) (9.595.952.257) (5.117.156.017) (2.979.202.037) (4.865.687.745) (656.424.619)

4.000.000.000 3.276.249.826 2.500.000.000

2.117.125.638 1.933.091.952 1.359.354.790

(1.882.874.362) (1.343.157.874) (1.140.645.210)

Jumlah

297.944.773.286

209.974.790.247

(87.969.983.039)

Subtotal

Jumlah

310.444.773.286

223.536.069.997

(86.908.703.289)

Total

Danareksa Indeks Syariah Mandiri Investa Ekuitas Syariah Pratama Syariah BNP Paribas Pesona Syariah Insight Terproteksi Syariah II Simas Syariah Unggulan Cipta Syariah Equity I-HAJJ Syariah Fund Mandiri Investa Atraktif Syariah MNC Dana Syariah MNC Dana Syariah Ekuitas Sam Sukuk Syariah Sejahtera Cipta Syariah Balance PNM Ekuitas Syariah

1.061.279.750

Financial assets at FVPL Pacific Saham Syariah AFS financial assets Batavia Dana Saham Syariah Danareksa Indeks Syariah Mandiri Investa Ekuitas Syariah Pratama Syariah BNP Paribas Pesona Syariah Insight Terproteksi Syariah II Simas Syariah Unggulan Cipta Syariah Equity I-HAJJ Syariah Fund Mandiri Investa Atraktif Syariah MNC Dana Syariah MNC Dana Syariah Ekuitas Sam Sukuk Syariah Sejahtera Cipta Syariah Balance PNM Ekuitas Syariah

2014 Kenaikan

Tersedia untuk dijual Batavia Dana Saham Syariah BNP Paribas Pesona Amanah I-Hajj Syariah Cipta Syariah Equity MNC Dana Syariah Mandiri Investa Dana Syariah Insight Terproteksi Syariah II Danareksa Indeks Syariah Sam Syariah Equity Pratama Syariah Sam Sukuk Syariah Sejahtera Sam Syariah Berimbang Mandiri Investa Ekuitas Syariah Danareksa Syariah Berimbang Danareksa Syariah Saham Mandiri Investa Atraktif Syariah CIMB Principal Grow th Syariah Simas Syariah Unggulan Cipta Syariah Balance Lautandhana Saham Syariah PNM Ekuitas Syariah Jumlah

Harga Perolehan/

Nilai Wajar/

At Cost

At Fair Value

(Penurunan)/ Increase (Decrease)

41.500.000.000 44.500.000.000 30.850.000.000 26.500.000.316 24.000.000.000 21.000.000.000 20.000.000.000 22.500.000.000 14.500.000.008 10.000.000.000 10.999.999.999 5.700.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000 4.000.000.000 3.800.000.000 3.276.249.826 2.000.000.000 2.500.000.000

34.561.736.494 30.393.550.824 28.348.562.479 21.097.478.949 21.901.474.578 20.253.886.146 19.949.800.000 18.028.868.694 14.704.855.890 10.159.061.440 9.795.156.041 5.470.201.420 5.234.796.494 5.764.788.510 5.150.100.000 4.542.735.571 4.059.134.636 3.943.875.214 2.797.605.336 1.986.406.558 1.895.616.703

(6.938.263.506) (14.106.449.176) (2.501.437.521) (5.402.521.367) (2.098.525.422) (746.113.854) (50.200.000) (4.471.131.306) 204.855.882 159.061.440 (1.204.843.958) (229.798.580) 234.796.494 (235.211.490) 150.100.000 (1.457.264.429) 59.134.636 143.875.214 (478.644.490) (13.593.442) (604.383.297)

AFS financial assets Batavia Dana Saham Syariah BNP Paribas Pesona Amanah I-Hajj Syariah Cipta Syariah Equity MNC Dana Syariah Mandiri Investa Dana Syariah Insight Terproteksi Syariah II Danareksa Indeks Syariah Sam Syariah Equity Pratama Syariah Sam Sukuk Syariah Sejahtera Sam Syariah Berimbang Mandiri Investa Ekuitas Syariah Danareksa Syariah Berimbang Medali Syariah Mandiri Investa Atraktif Syariah CIMB Principal Grow th Syariah Simas Syariah Unggulan Cipta Syariah Balance Lautandhana Saham Syariah PNM Ekuitas Syariah

309.626.250.149

270.039.691.977

(39.586.558.172)

Total

Nilai wajar reksadana tersedia untuk dijual didasarkan pada nilai aset bersih yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The fair value of AFS units of mutual funds were based on the quoted market value of net assets as of December 31, 2015 and 2014.

Kerugian belum direalisasi akibat penurunan nilai aset bersih atas reksadana yang berklasifikasi “tersedia untuk dijual” dari produk tabungan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp 69.958.224.240 dan Rp 34.828.819.559 disajikan sebagai “Rugi dari nilai wajar surat berharga yang belum direalisasikan” di laporan posisi keuangan (Catatan 17).

Unrealized loss on decline in net asset value of mutual funds using “available for sale” classification of saving product as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 69,958,224,240 and Rp 34,828,819,559, respectively, and included in “Unrealized loss in fair value of securities” in the statements of financial position (Note 17).

- 49 -



Saham

c.

Shares of Stock

2015 Harga Perolehan/ At Cost Efek-nilai wajar PT Unilever Indonesia Tbk PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk PT Astra International Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT Ciputra Property Tbk



9.926.064.305 5.014.508.850 2.296.875.000 1.297.648.000 500.000.000 2.075.760

10.060.300.000 4.806.000.000 2.250.000.000 1.336.000.000 181.000.000 1.830.240

134.235.695 (208.508.850) (46.875.000) 38.352.000 (319.000.000) (245.520)

Financial assets at FVPL PT Unilever Indonesia Tbk PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk PT Astra International Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT Ciputra Property Tbk

Jumlah

19.037.171.915

18.635.130.240

(402.041.675)

Subtotal

Tersedia untuk dijual PT Astra International Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk PT United Tractors Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Erajaya Swasembada Tbk PT Mitra Adi Perkasa Tbk PT London Sumatera Indonesia Tbk PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Wijaya Karya Beton Tbk PT Harum Energy Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Ace Hardware Indonesia Tbk PT Adaro Energy Tbk PT BW Plantation Tbk PT Ciputra Property Tbk

18.941.625.138 10.963.250.614 10.026.358.352 9.003.727.590 7.659.310.251 6.296.471.941 10.327.943.157 5.914.982.916 4.854.690.000 2.629.892.100 2.377.509.849 2.853.777.169 3.115.218.000 3.047.064.464 430.847.100 694.365.210 1.566.017.000 265.530.000

18.000.000.000 10.688.000.000 8.930.000.000 8.051.250.000 7.329.700.000 4.560.000.000 3.815.000.000 3.623.845.500 2.970.000.000 2.403.000.000 2.325.000.000 2.062.500.000 843.750.000 601.125.000 412.500.000 309.000.000 179.400.000 102.500.000

(941.625.138) (275.250.614) (1.096.358.352) (952.477.590) (329.610.251) (1.736.471.941) (6.512.943.157) (2.291.137.416) (1.884.690.000) (226.892.100) (52.509.849) (791.277.169) (2.271.468.000) (2.445.939.464) (18.347.100) (385.365.210) (1.386.617.000) (163.030.000)

Jumlah

100.968.580.851

77.206.570.500

(23.762.010.351)

Subtotal

Jumlah

120.005.752.766

95.841.700.740

(24.164.052.026)

Total

AFS financial assets PT Astra International Tbk PT Waskita Karya Tbk PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk PT United Tractors Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Erajaya Swasembada Tbk PT Mitra Adi Perkasa Tbk PT London Sumatera Indonesia Tbk PT Pembangunan Perumahan Properti Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Wijaya Karya Beton Tbk PT Harum Energy Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Ace Hardware Indonesia Tbk PT Adaro Energy Tbk PT BW Plantation Tbk PT Ciputra Property Tbk

2014 Harga Perolehan/ At Cost Efek-nilai wajar Dikelola sendiri PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT United Tractors Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Mitra Adiperkasa Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Gajah Tunggal Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Jumlah Tersedia untuk dijual Dikelola sendiri PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk PT Erajaya Swasembada Tbk PT Mitra Adi Perkasa Tbk PT United Tractors Tbk PT Astra International Tbk PT London Sumatera Indonesia Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Link Net Tbk PT Harum Energy Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Adaro Energy Tbk PT BW Plantation Tbk PT Ace Hardware Indonesia Tbk PT Ciputra Property Tbk



5.860.075.000 3.669.550.000 2.809.003.000 2.823.888.000 2.420.899.500 1.691.618.586 819.500.000 523.900.000

6.250.000.000 3.470.000.000 2.865.000.000 2.283.750.000 2.060.000.000 1.724.392.500 810.000.000 500.000.000

389.925.000 (199.550.000) 55.997.000 (540.138.000) (360.899.500) 32.773.914 (9.500.000) (23.900.000)

20.618.434.086

19.963.142.500

(655.291.586)

10.007.100.000 10.307.328.500 7.831.190.000 6.279.525.000 4.859.250.000 4.845.000.000 3.281.750.000 3.799.800.000 3.109.000.000 2.107.500.000 3.040.982.499 693.000.000 1.563.000.000 430.000.000 265.000.000

10.000.000.000 7.630.000.000 6.597.500.000 5.205.000.000 4.974.750.000 4.252.500.000 3.240.000.000 3.115.836.000 2.075.000.000 2.025.000.000 1.614.375.000 624.000.000 520.000.000 392.500.000 211.250.000

(7.100.000) (2.677.328.500) (1.233.690.000) (1.074.525.000) 115.500.000 (592.500.000) (41.750.000) (683.964.000) (1.034.000.000) (82.500.000) (1.426.607.499) (69.000.000) (1.043.000.000) (37.500.000) (53.750.000)

Jumlah

62.419.425.999

52.477.711.000

(9.941.714.999)

Jumlah

83.037.860.085

72.440.853.500

(10.597.006.585)

- 50 -

Financial assets at FVPL Maintained by the Company PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT United Tractors Tbk PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Mitra Adiperkasa Tbk PT AKR Corporindo Tbk PT Gajah Tunggal Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Subtotal AFS financial assets Maintained by the Company PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk PT Erajaya Swasembada Tbk PT Mitra Adi Perkasa Tbk PT United Tractors Tbk PT Astra International Tbk PT London Sumatera Indonesia Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Link Net Tbk PT Harum Energy Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Adaro Energy Tbk PT BW Plantation Tbk PT Ace Hardware Indonesia Tbk PT Ciputra Property Tbk Subtotal Total



Nilai wajar saham tersedia untuk dijual didasarkan pada harga pasar saham yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Kerugian belum direalisasi akibat penurunan harga saham berklasifikasi “tersedia untuk dijual” pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dari produk tabungan masing-masing sebesar Rp 16.682.837.818 dan Rp 6.671.417.500 disajikan sebagai “Rugi dari nilai wajar surat berharga yang belum direalisasikan” di laporan posisi keuangan (Catatan 17). d.

The fair value of AFS shares of stock were based on the quoted market value as of December 31, 2015 and 2014. Unrealized loss on the decrease in fair value of AFS shares of stock as of December 31, 2015 and 2014 of saving product amounted to Rp 16,682,837,818 and Rp 6,671,417,500, respectively, and included in “Unrealized loss in fair value of securities” in the statements of financial position (Note 17).

Sukuk

d.

Sukuk

2015 Nilai aw al tahun/ Value at the beginning of the year Efek Nilai Wajar Surat Berharga Syariah Negara (IFR 006) Jatuh tempo 15 Maret 2030, tingkat bagi hasil 10,25%, peringkat efek Gov Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012, jatuh tempo 9 Mei 2017 tingkat bagi hasil 8,25%, peringkat efek idAA-(Sy) Sukuk Ijarah Sumberdaya Sew atama I Tahun 2012, jatuh tempo 30 November 2017 tingkat bagi hasil 9.60%, peringkat efek IdA(sy) Sukuk Ijarah Bkljt I INDOSAT Thp I Th 2014 Seri C



37.915.668.000

35.643.876.510

(2.271.791.490)

20.474.475.000

20.403.267.360

(71.207.640)

17.563.662.000

17.552.350.800

(11.311.200)

15.105.300.000

15.007.437.450

(97.862.550)

12.821.016.000

12.968.753.720

147.737.720

11.757.288.000

11.974.634.280

217.346.280

11.353.760.000

10.666.531.400

(687.228.600)

9.131.175.000

9.028.310.490

(102.864.510)

9.061.794.000

8.776.775.070

(285.018.930)

8.056.328.000

7.944.223.680

(112.104.320)

7.699.090.000

7.089.108.400

(609.981.600)

6.204.718.200

5.992.931.751

(211.786.449)

5.000.000.000

5.000.000.000

-

4.763.995.000

4.865.975.800

101.980.800

4.840.750.000

4.839.552.450

(1.197.550)

4.640.750.000

4.667.475.800

26.725.800

4.334.605.000

4.112.038.550

(222.566.450)

3.289.749.000

3.208.345.260

(81.403.740)

3.187.650.000

3.070.001.490

(117.648.510)

2.028.324.000

2.012.301.760

(16.022.240)

Jatuh tempo 12 Desember 2021, tingkat bagi hasil 10.50%, peringkat efek idAAA(sy) Sukuk Negara Ritel Seri SR005 Jatuh tempo 27 Februari 2016, tingkat bagi hasil 6%, peringkat efek Gov Sukuk Mudharabah Bkljt I Adira Dinamika MF Thp I Th 2013 Seri C, Jatuh Tempo 1 Maret 2016 Tingkat bagi hasil 7,85%, peringkat efek idAAA(sy) Surat Berharga Syariah Negara (IFR 0010) Tahun 2011, jatuh tempo 15 Februari 2036 tingkat bagi hasil 10%, peringkat efek Gov Syariah Ijarah PLN V tahun 2010 seri B, jatuh tempo 8 Juli 2022, cicilan fee 10,40%, peringkat efek idAAA(Sy) SBSN RI Seri PBS006

maturity date December 12, 2021 result sharing

Jatuh tempo 15 September 2020, tingkat bagi hasil 8,25%, peringkat efek Gov Sukuk Ijarah Bkljt I Summarecon Agung Thp I Th 2013 Jatuh tempo 11 Desember 2018, tingkat bagi hasil 10.85% peringkat efek idA+(sy) Surat Berharga Syariah Negara PBS 003 Jatuh tempo 15 Januari 2027, tingkat bagi hasil 6%, peringkat efek Gov SBSN RI Seri PBS004

Tahun 2012, jatuh tempo 3 Juli 2017, tingkat bagi hasil 9,35%, peringkat efek idA(Sy) Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012, jatuh tempo 18 Desember 2017 tingkat bagi hasil 9.90% peringkat efek A-(idn) Sukuk Mudharabah berkelanjutan I Adhi Thp 2 Th 2013 Jatuh tempo 15 Maret 2018, tingkat bagi hasil 8,10% peringkat efek idA(sy) Sukuk Sub Mudharabah Berkelanjutan I Bank Muamalat Tahun 2012, jatuh tempo 29 Juni 2022 tingkat bagi hasil 11,17% peringkat efek idA(Sy) Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 seri B Jatuh tempo 12 Januari 2020, tingkat bagi hasil 12.55%, peringkat efek idAAA(sy) Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006, jatuh tempo 21 Juni 2016, tingkat bagi hasil 13.60% peringkat efek idAAA(sy) Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 Jatuh tempo 10 Juli 2017, tingkat bagi hasil 10,40% peringkat efek idAAA(sy) Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2009 Seri B, jatuh tempo 31 Maret 2023, cicilan fee 10,2%, peringkat efek idD(Sy) Jumlah Penyisihan penurunan nilai atas Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2009 Seri B Jumlah

rate 10.50%, rating idAAA(sy) Sukuk Negara Ritel Seri SR005 maturity date February 27, 2016 result sharing rate 6%, rating id Gov Sukuk Mudharabah Bkljt I Adira Dinamika MF Thp I in 2013 C series, maturity date of March 1 2016, result sharing rate 7.85%, idAAA(sy) Surat Berharga Syariah Negara (IFR 0010) in 2011, maturity date of February 15, 2036 result sharing rate 10%, rating id Gov Syariah Ijarah PLN V in 2010 B Series, maturity date of July 8, 2022, fee of 10.40%, rating idAAA(Sy) SBSN RI Seri PBS006 maturity date of September 15, 2020

Jatuh tempo 16 February 2037, tingkat bagi hasil 6,10%, peringkat efek Gov Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007, jatuh tempo 5 Juli 2012, cicilan fee 10,2%, peringkat efek idD(Sy) Sukuk audharabah .erkelanjutan L A5IL Tahap L

At fair value Surat Berharga Syariah Negara (IFR 006) Maturity date of March 15, 2030 result sharing rate 10.25%, rating id Gov Sukuk Mudharabah II Mayora Indah in 2012 maturity date May 9, 2017 result sharing rate 8,25%, rating idAA-(Sy) Sukuk Ijarah Sumberdaya Sew atama I in 2012, maturity date of November 30, 2017 result sharing rate 9.60% rating IdA(sy) Sukuk Ijarah Bkljt I INDOSAT Thp I Th 2014 Seri C

sharing rate 8.25%, rating id Gov Sukuk Ijarah Bkljt I Summarecon Agung Thp I Th 2013 maturity date December 11, 2018 result sharing rate 10.85%, rating idA+(sy) Surat Berharga Syariah Negara PBS 003 maturity date January 15, 2027 result sharing rate 6%, rating id Gov SBSN RI Seri PBS004 maturity date of February 16, 2037

1.000.200.000

1.000.200.000

200.230.297.200

195.824.092.021

(5.000.000.000) (1.000.200.000) 194.230.097.200

(5.000.000.000) (1.000.200.000) 189.823.892.021

- 51 -

(4.406.205.179)

(4.406.205.179)

sharing rate 6.10%, rating id Gov Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker in 2007, maturity date of July 5, 2012, fee of 10.2%, rating idD(Sy) Sukuk audharabah .erkelanjutan L A5IL Tahap L in 2012, result sharing rate 9,35%, rating idA(Sy) Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II in 2012, maturity date of December 18, 2017 result sharing rate 9.90% rating A-(idn) Sukuk Mudharabah berkelanjutan I Adhi Thp 2 in 2013, maturity date March 15, 2018 result sharing rate 8.10%, idA(sy) Sukuk Sub Mudharabah Berkelanjutan I Bank Muamalat in 2012, maturity date June 29, 2022 result sharing rate 11,17%, rating idA(Sy) Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 seri B maturity date January 12, 2020 result sharing rate 12.55%, rating idAAA(sy) Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 maturity date of June 21, 2016 result sharing rate 13.60%, rating idAAA(sy) Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 maturity date July 10, 2017 result sharing rate 10.40%, rating idAAA(sy) Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2009 Seri B, maturity date of March 31, 2023, fee of 10.2%, rating idD(Sy) Total Allow ance for posible losses of Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2009 B Series Total



Nilai aw al tahun/ Value at the beginning of the year Efek-nilai w ajar Surat Berharga Syariah Negara (IFR 006) Jatuh tempo 15 Maret 2030 tingkat bagi hasil 10,25% Sukuk Ijarah Bkljt I INDOSAT Thp I Th 2014 Seri C


39.591.000.000

37.915.668.000

30.000.000.000

30.210.600.000


(1.675.332.000)

Jatuh tempo 12 Desember 2021, tingkat bagi hasil 10,50% peringkat efek idAAA(sy) SBSN RI Seri PBS006

210.600.000

maturity date of September 15, 2020 24.079.900.000

24.164.784.000

84.884.000

20.055.000.000

20.474.475.000

419.475.000

18.254.600.000

18.126.738.000

(127.862.000)

18.106.200.000

17.563.662.000

(542.538.000)

14.818.300.000

14.291.268.000

(527.032.000)

12.772.500.000

12.821.016.000

48.516.000

11.815.080.000

11.757.288.000

(57.792.000)

10.475.000.000

11.353.760.000

878.760.000

10.000.000.000

10.107.200.000

107.200.000

Jatuh tempo 10 Oktober 2019, tingkat bagi hasil 11,50% peringkat efek idA+(sy) SBSN RI Seri PBS004

9.770.648.200

9.000.000.000

9.131.175.000

131.175.000

9.519.400.000

9.112.662.000

(406.738.000)

9.892.000.000

7.699.090.000

(2.192.910.000)

5.528.500.000

5.686.585.000

158.085.000

5.275.000.000

5.134.190.000

(140.810.000)

5.000.000.000

5.004.300.000

4.300.000

4.925.000.000

4.840.750.000

(84.250.000)

4.952.500.000

4.763.995.000

(188.505.000)

5.026.000.000

4.640.750.000

(385.250.000)

4.619.000.000

4.334.605.000

(284.395.000)

3.360.000.000

3.289.749.000

(70.251.000)

3.262.197.566

3.262.197.566

-

3.345.000.000

3.187.650.000

(157.350.000)

2.087.000.000

2.028.324.000

(58.676.000)

(2.461.451.800)

Jumlah Penyisihan penurunan nilai atas Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2009 Seri B Jumlah

result sharing rate 6.10%, rating id Gov Syariah Ijarah PLN V in 2010 B series, maturity date of July 8, 2022, result sharing rate 10.40%, rating id AAA (Sy) Sukuk Syariah Titan Petrokimia Nusantara I in 2010, maturity date of June 2, 2015, , result sharing rate 12.35% rating A+(idn) Surat Berharga Syariah Negara PBS 003 maturity date January 15, 2027 result sharing rate 6%, rating id Gov SBSN RI Seri IFR007 maturity date of January 15, 2025

Jatuh tempo 12 Desember 2017, tingkat bagi hasil 10,50% peringkat efek idAAA(sy) Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012, jatuh tempo 18 Desember 2017 tingkat bagi hasil 9,80% peringkat efek A- (idn) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I Tahun 2012, jatuh tempo 3 Juli 2017, tingkat bagi hasil 9,35%, peringkat efek id A (Sy) Sukuk Mudharabah berkelanjutan I Adhi Thp 2 Th 2013 Jatuh tempo 15 Maret 2018, tingkat bagi hasil 8,10% peringkat efek idA(sy) Sukuk Sub Mudharabah Berkelanjutan I Bank Muamalat Tahun 2012, jatuh tempo 29 Juni 2022 tingkat bagi hasil 10,12% peringkat efek id A+ (Sy) Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 seri B Jatuh tempo 12 Januari 2020, tingkat bagi hasil 12,55%, peringkat efek idAAA(sy) Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007, jatuh tempo 31 Maret 2023, tingkat bagi hasil 10,3%, peringkat efek idD(Sy) Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006, jatuh tempo 21 Juni 2016, tingkat bagi hasil 13,60% peringkat efek id AAA(sy) Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 Jatuh tempo 10 Juli 2017, tingkat bagi hasil 10,40% peringkat efek idAAA(sy) Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2009 Seri B, jatuh tempo 31 Maret 2023, tingkat bagi hasil 10,3%, peringkat efek idD(Sy)

rate 11.50%, rating idA+(sy) maturity date of February 15, 2037

12.232.100.000

Jatuh tempo 15 Januari 2025, tingkat bagi hasil 10,25%, peringkat efek Gov Surat Berharga Syariah Negara (IFR 0001) Tahun 2012, jatuh tempo 15 Agustus 2015 tingkat bagi hasil 11,80% Sukuk Ijarah Bkljt I INDOSAT Thp I Th 2014 Seri A

result sharing rate 6.75%, rating id Gov Sukuk Negara Ritel Seri SR005 maturity date February 27, 2016 result sharing rate 6%, rating id Gov Sukuk Mudharabah Bkljt I Adira Dinamika MF Thp I in 2013 C series, maturity date of March 1 2016, result sharing rate 7.85%, rating idAAA(sy) Surat Berharga Syariah Negara (IFR 0010) in 2011, maturity date of February 15, 2036 result sharing rate 10% Sukuk Ijarah Bkljt I Summarecon Agung Thp II Th 2014 maturity date October 10, 2019 result sharing SBSN RI Seri PBS004

Jatuh tempo 15 February 2037, tingkat bagi hasil 6,10%, peringkat efek Gov Syariah Ijarah PLN V tahun 2010 seri B, jatuh tempo 8 Juli 2022, tingkat bagi hasil 10,40%, peringkat efek id AAA (Sy) Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010, jatuh tempo 2 Juni 2015, tingkat bagi hasil 12,35% peringkat efek A+(idn) Surat Berharga Syariah Negara PBS 003 Jatuh tempo 15 Januari 2027, tingkat bagi hasil 6%, peringkat efek Gov SBSN RI Seri IFR007

result sharing rate 8.25%, rating id Gov Sukuk Mudharabah II Mayora Indah in 2012 maturity date May 9, 2017 result sharing rate 8.25%, rating id AA-(Sy) Sukuk Ijarah Bkljt I Summarecon Agung Thp I Th 2013 maturity date December 11, 2018, result sharing rate 10.85%, rating idA+(sy) Sukuk Ijarah Sumberdaya Sew atama I in 2012, maturity date of November 30, 2017 result sharing rate 9.60% rating Id A (sy) SBSN RI Seri PBS005 maturity date of April 15, 2043

Jatuh tempo 15 April 2043, tingkat bagi hasil 6,75%, peringkat efek Gov Sukuk Negara Ritel Seri SR005 Jatuh tempo 27 Februari 2016, tingkat bagi hasil 6%, peringkat efek Gov Sukuk Mudharabah Bkljt I Adira Dinamika MF Thp I Th 2013 Seri C, Jatuh Tempo 1 Maret 2016 Tingkat bagi hasil 7,85%, peringkat efek idAAA(sy) Surat Berharga Syariah Negara (IFR 0010) Tahun 2011, jatuh tempo 15 Februari 2036 tingkat bagi hasil 10% Sukuk Ijarah Bkljt I Summarecon Agung Thp II Th 2014

rate 10.50%, rating idAAA(sy) SBSN RI Seri PBS006

Jatuh tempo 15 September 2020, tingkat bagi hasil 8,25%, peringkat efek id Gov Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012, jatuh tempo 9 Mei 2017 tingkat bagi hasil 8,25% peringkat efek id AA-(Sy) Sukuk Ijarah Bkljt I Summarecon Agung Thp I Th 2013 Jatuh tempo 11 Desember 2018, tingkat bagi hasil 10,85% peringkat efek idA+(sy) Sukuk Ijarah Sumberdaya Sew atama I Tahun 2012, jatuh tempo 30 November 2017 tingkat bagi hasil 9,60% peringkat efek Id A (sy) SBSN RI Seri PBS005

At fair value Surat Berharga Syariah Negara (IFR 006) Maturity date of March 15, 2030 result sharing rate 10.25% Sukuk Ijarah Bkljt I INDOSAT Thp I Th 2014 C Series maturity date December 12, 2021, result sharing

1.000.200.000

1.000.200.000

298.991.477.566

291.673.329.766

(3.262.197.566) (1.000.200.000) 294.729.080.000

(3.262.197.566) (1.000.200.000) 287.410.932.200

- 52 -

(7.318.147.800) (7.318.147.800)

result sharing rate 10.25%, rating id Gov Surat Berharga Syariah Negara (IFR 0001) in 2012, maturity date of August 15, 2015 result sharing rate 11.80% Sukuk Ijarah Bkljt I INDOSAT Thp I Th 2014 A Series maturity date December 12, 2017, result sharing rate 10.50%, rating idAAA(sy) Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II in 2012, maturity date of December 18, 2017 result sharing rate 9.80% rating A- (idn) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I ADHI Tahap I in 2012, maturity date July 3, 2017, result sharing rate 9.35%, rating id A (Sy) Sukuk Mudharabah berkelanjutan I Adhi Thp 2 in 2013, maturity date March 15, 2018 result sharing rate 8.10%, rating idA(sy) Sukuk Sub Mudharabah Berkelanjutan I Bank Muamalat in 2012, maturity date June 29, 2022 result sharing rate 10.12%, rating id A+ (Sy) Sukuk Ijarah PLN IV Tahun 2010 seri B maturity date January 12, 2020 result sharing rate 12.55%, rating idAAA(sy) Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker in 2007, maturity date of March 31, 2023, result sharing rate 10.3%, rating idD(Sy) Obligasi Syariah Ijarah PLN I Tahun 2006 maturity date of June 21, 2016 result sharing rate 13.60%, rating idAAA(sy) Sukuk Ijarah PLN II Tahun 2007 maturity date July 10, 2017, result sharing rate 10.40%, rating idAAA(sy) Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2009 B Series, maturity date of March 31, 2023, result sharing rate of 10.3%, rating idD(Sy) Total Allow ance for posible losses of Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007 Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2009 B Series Total



Berdasarkan Pengumuman Keputusan Rapat Umum Pemegang Sukuk Ijarah (RUPSI) Berlian Laju Tanker (BLT) tahun 2007 tanggal 5 Maret 2013, emiten (PT Berlian Laju Tanker Tbk) dan pemegang sukuk menyepakati proposal restrukturisasi dalam rangka penundaan kewajiban pembayaran utang emiten. Emiten meminta waktu perpanjangan pelunasan pokok dan kupon sampai dengan 31 Maret 2023.

Based on the Decision of the General Meeting Announcement Sukuk Ijarah Holders (RUPSI) for Berlian Laju Tanker (BLT) year 2007 dated March 5, 2013, the emiten (PT Berlian Laju Tanker Tbk) and the sukuk holders approved the proposal of restructuring process about delaying payment process for debt obligation. The emiten asked for delay payment for its ijarah and principal until March 31, 2023.

Hasil RUPSI ini juga diperkuat dengan surat dari Wali Amanat tanggal 17 Desember 2013 mengenai perkembangan terkini proses restrukturisasi BLT dan telah mendapat opini dari Dewan Syariah Nasional (DSN) pada tanggal yang sama sehingga proses restrukturisasi BLT telah sah secara hukum dan secara aspek syariah.

The result of RUPSI was also strengthened by a letter from the Trustee dated December 17, 2013 regarding the latest progress of BLT restructuring process and the opinion letter from the National Sharia Board (DSN) dated at the same date. This is to ensure that the restructuring process for BLT are licensed legally and in accordance with Shariah.

Berdasarkan hasil keputusan RUPSI dan opini DSN, manajemen berpendapat bahwa penurunan nilai investasi sukuk ijarah BLT sebesar 100% adalah memadai untuk menutupi kerugian.

Based on the results of the RUPSI and the opinion letter from DSN, management believes that the impairment on sukuk ijarah investments BLT of 100% is adequate to cover possible losses.

Nilai wajar obligasi didasarkan pada harga pasar obligasi syariah pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Keuntungan (kerugian) belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga obligasi dana tabungan peserta pada tahun 2015 dan 2014 sebesar (Rp 2.231.150.886) dan (Rp 3.909.665.662) disajikan sebagai “Dana Syirkah Temporer Mudharabah” (Catatan 25) sebagai bagian dari pendapatan investasi pada laporan posisi keuangan.

The fair value of Sharia bonds were based on the quoted market value as of December 31, 2015 and 2014. Unrealized gain (loss) on the increase (decline) in fair value of FVPTL Sharia bonds in 2015 and 2014 for saving participants fund amounting to (Rp 2,231,150,886) and (Rp 3,909,665,662), respectively, are included in “Mudharabah Temporer Syirkah Fund” (Note 25) as part of income from investments in the statements of financial position.

- 53 -



Nominal/amount Sukuk - harga perolehan SBSN RI Seri PBS006 Jatuh tempo 15 September 2020, peringkat efek Gov SBSN RI Seri SR007 Jatuh tempo 11 Maret 2018, peringkat efek Gov Sukuk Mudharabah Bank BNI Syariah I Tahun 2015 Jatuh tempo 26 Mei 2018, peringkat efek idAA+(sy) Sukuk Sub. Mudharabah Bkljt I Thp II Bank Muamalat Th 2013, jatuh tempo 28 Maret 2023, peringkat efek id A(Sy) SBSN RI Seri PBS005 Jatuh tempo 15 April 2043, peringkat efek Gov Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012, jatuh tempo 9 Mei 2017, peringkat efek id AA-(Sy) Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012, jatuh tempo 27 Juni 2019, peringkat efek id AAA (Sy) SBSN RI Seri IFR008 Jatuh tempo 15 Maret 2020, peringkat efek Gov Sukuk Ijarah Sumberdaya Sew atama I Tahun 2012, jatuh tempo 30 November 2017, peringkat efek id A (sy) Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013, jatuh tempo 5 Juli 2020, peringkat efek idAAA(sy) Sukuk Ijarah PLN V tahun 2010 seri B, jatuh tempo 8 Juli 2022, peringkat efek id AAA (Sy) SBSN RI Seri PBS004 Jatuh tempo 16 Februari 2037, tingkat bagi hasil 6,10%, peringkat efek Gov Sukuk Ijarah Bkljt I Summarecon Agung Thp I Th 2013 Jatuh tempo 11 Desember 2018, peringkat efek idA+(sy) Jumlah

Harga perolehan diamortisasi/Amm ortized at cost

Tingkat bagi hasil per tahun/sharing rate per year

63.000.000.000

62.916.733.504

8,25%

20.000.000.000

20.124.789.916

8,25%

19.000.000.000

19.000.000.000

9,25%

17.131.521.739

7,64%

21.000.000.000

16.469.003.716

6,75%

15.000.000.000

14.738.876.812

8,25%

6.000.000.000

5.796.269.832

8,63%

5.000.000.000

5.131.091.549

8,80%

5.000.000.000

4.885.000.000

9,60%

5.000.000.000

4.830.800.000

8,00%

4.000.000.000

4.544.721.311

10,40%

5.000.000.000

3.758.867.925

6,10%

3.000.000.000

3.054.409.091

10,85%

191.000.000.000

182.382.085.395

20.000.000.000

Sukuk - At cost SBSN RI Seri PBS006 maturity date of September 15, 2020, rating id Gov SBSN RI Seri SR007 maturity date of March 11, 2018, rating id Gov Sukuk Mudharabah Bank BNI Syariah I Tahun 2015 maturity date May 26, 2018, rating idAA+(sy) Sukuk Sub. Mudharabah Bkljt I Thp II Bank Muamalat in 2013 maturity date March 28, 2023, rating id A(sy) SBSN RI Seri PBS005 maturity date of April 15, 2043, rating id Gov Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012, maturity date of May 9, 2017, rating id AA-(Sy) Sukuk Ijarah Indosat V Year 2012, maturity date of June 27, 2019, rating id AAA (Sy) SBSN RI IFR008 maturity date April 15, 2020 rating Gov Sukuk Ijarah Sumberdaya Sew atama I Year 2012, maturity date of November 30, 2017, rating id A (sy) Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Year 2013, maturity date July 5, 2020, rating idAAA(sy) Sukuk Ijarah PLN V Year 2010 B series, maturity date of July 8, 2022, rating id AAA (Sy) SBSN RI Seri PBS004 maturity date of February 16, 2037, rating id Gov Sukuk Ijarah Bkljt I Summarecon Agung Thp I Th 2013 maturity date December 11, 2018, rating idA+(sy) Total

2014

Nominal/amount Sukuk - harga perolehan SBSN RI Seri PBS005 Jatuh tempo 15 April 2043, peringkat efek Gov Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012, jatuh tempo 9 Mei 2017, peringkat efek id AA-(Sy) Sukuk Ijarah Indosat V Tahun 2012, jatuh tempo 27 Juni 2019, peringkat efek id AAA (Sy) SBSN RI Seri IFR008 Jatuh tempo 15 Maret 2020, peringkat efek Gov Sukuk Ijarah Sumberdaya Sew atama I Tahun 2012, jatuh tempo 30 November 2017, peringkat efek id A (sy) Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013, jatuh tempo 5 Juli 2020, peringkat efek idAAA(sy) Sukuk Ijarah PLN V tahun 2010 seri B, jatuh tempo 8 Juli 2022, peringkat efek id AAA (Sy) Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010, jatuh tempo 2 Juni 2015, peringkat efek A+(idn) Jumlah

Harga perolehan diamortisasi/Amm ortized at cost

Tingkat bagi hasil per tahun/sharing rate per year

21.000.000.000

16.302.728.623

6,75%

10.000.000.000

9.699.166.667

8,25%

6.000.000.000

5.736.911.659

8,63%

5.000.000.000

5.161.936.620

8,80%

5.000.000.000

4.825.000.000

9,60%

5.000.000.000

4.793.200.000

8,00%

4.000.000.000

4.628.524.590

10,40%

5.000.000.000

5.059.868.421

12,35%

61.000.000.000

56.207.336.579

- 54 -

Sukuk - At cost SBSN RI Seri PBS005 maturity date of April 15, 2043, rating id Gov Sukuk Mudharabah II Mayora Indah Year 2012, maturity date of May 9, 2017, rating id AA-(Sy) Sukuk Ijarah Indosat V Year 2012, maturity date of June 27, 2019, rating id AAA (Sy) SBSN RI IFR008 maturity date April 15, 2020 rating Gov Sukuk Ijarah Sumberdaya Sew atama I Year 2012, maturity date of November 30, 2017, rating id A (sy) Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Year 2013, maturity date July 5, 2020, rating idAAA(sy) Sukuk Ijarah PLN V Year 2010 B series, maturity date of July 8, 2022, rating id AAA (Sy) Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Year 2010, maturity date of June 2, 2015, result sharing rate of 12.35%, rating A+(idn) Total



Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki dana jaminan sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang terdiri dari:

As of December 31, 2015 and 2014, the Company has compulsory fund according to the Financial Services Authority regulation which comprises as follows:

2015

11.

2014

Deposito PT Bank Tabungan Negara Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia Syariah

-

10.300.000.000 3.500.000.000 3.000.000.000 2.400.000.000 1.500.000.000

Time deposits PT Bank Tabungan Negara Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia Syariah

Jumlah

-

20.700.000.000

Subtotal

Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) PBS005 SR 007 PBS006 IFR0008 PBS004 IFR0001

10.000.000.000 8.000.000.000 6.000.000.000 5.000.000.000 1.200.000.000 -

1.200.000.000 2.500.000.000

Government Sharia Bonds PBS005 SR 007 PBS006 IFR0008 PBS004 IFR0001

Jumlah

30.200.000.000

3.700.000.000

Subtotal

Jumlah

30.200.000.000

24.400.000.000

Total

Dana jaminan disimpan pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pihak ketiga, sebagai bank kustodian.

This compulsory fund are maintained by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, a third party, as the custodian bank.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 11/PMK.010/2011 tanggal 12 Januari 2011 dimana dana jaminan bagi perusahaan asuransi jiwa adalah jumlah yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan hasil penjumlahan 5% dari penyisihan kontribusi ditambah 2% dari akumulasi dana investasi peserta.

In accordance with Regulation of Minister of Finance No. 11/PMK.010/2011 dated January 12, 2011, it stated that the guarantee fund is equivalent to 20% of required capital or 5% of contribution reserve for plus 2% of accumulated participant of investment fund, whichever is higher.

Pembiayaan Murabahah Akun ini merupakan pemberian pembiayaan yang diberikan dengan sebagai berikut:

11. kredit/ rincian

Murabahah Financing This account represents credit given as follows:

2015

2014

Pembiayaan kendaraan bermotor Pembiayaan rumah

429.442.292 1.175.768.017

619.302.709 1.873.178.598

Vehicle financing Housing financing

Jumlah Penyisihan penurunan nilai investasi

1.605.210.309 (550.016.366)

2.492.481.307 (748.484.595)

Total Allow ance for possible losses

Bersih

1.055.193.943

1.743.996.712

Net

- 55 -


12.


Pendapatan yang bersumber dari pembiayaan Murabahah adalah selisih antara nilai beli dengan nilai jual (margin) atas pembiayaan kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor yang akan dibeli oleh peserta. Nisbah yang diperoleh Perusahaan adalah setara antara 9% sampai 12% (flat), dengan jangka waktu antara tiga (3) tahun sampai dengan lima belas (15) tahun.

The profit arising from Murabahah financing is the difference between purchase price and selling price (margin) of housing loan and vehicle loan. The predetermined ratio (nisbah) ranges from 9% to 12% (flat), with maturity periods ranging from three (3) to fifteen (15) years.

Pendapatan pembiayaan murabahah yang diakui di laporan laba rugi komprehensif tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 257.271.320 dan Rp 338.612.951 yang dicatat sebagai bagian dari “Hasil investasi” (Catatan 32).

Income from murabahah financing recognized in current operations in 2015 and 2014 amounting to Rp 257,271,320 and Rp 338,612,951, respectively, was reported as part of “Income from investments” (Note 32).

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan pembiayaan Murabahah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya pembiayaan Murabahah tersebut.

Based on management’s evaluation of the collectability of the individual receivable account as of December 31, 2015 and 2014, they believe that the allowance for possible losses is adequate to cover any losses from unrealizable investments in Murabahah financing.

Investasi pada Entitas Asosiasi

12.

Investments in an Associate

Merupakan investasi dalam bentuk penyertaan langsung pada PT Asuransi Takaful Umum.

This represents direct investments in shares of stock of PT Asuransi Takaful Umum.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persentase kepemilikan Perusahaan adalah 47,08% atau 23.540 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham. Berikut adalah perubahan saldo penyertaan:

As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s ownership yield is 47.08% or 23,540 shares with par value of Rp 1,000,000 per share. The movements in the carrying value of this investment are as follows:

2015

2014

Saldo aw al tahun Bagian rugi bersih selama tahun berjalan

27.133.344.987 (821.933.219)

36.714.885.991 (10.296.989.717)

Laba (rugi) belum direalisasi dari perubahan nilai w ajar dari investasi AFS Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti

(1.238.776.103) 722.688.643

852.486.211 (137.037.498)

Saldo akhir tahun

25.795.324.308

Ikhtisar informasi keuangan entitas asosiasi, tanpa disesuaikan dengan proporsi perusahaan, adalah sebagai berikut:

Unrealized gain (loss) on change in fair value of AFS investment Remeasurement of defined benefit liability Balance at the end of the year

The following summarise the financial information relating to an associate, not adjusted for proportion of ownership:

2015 Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Jumlah Dana Peserta Jumlah Ekuitas Rugi Bersih

27.133.344.987

Balance at the beginning of the year Share in net loss for the year

212.872.148.121 114.400.832.296 43.680.907.354 54.790.408.471 (1.745.822.470)

- 56 -

2014 210.186.023.836 122.757.867.439 29.795.732.890 57.632.423.507 (21.871.261.080)

Total Assets Total Liabilities Total Tabarru' Fund Total Equity Net Loss



Properti Investasi

13.

Properti investasi terdiri dari:

Investment properties are as follows: 2015

Gedung kantor di: Mampang Prapatan BCS - Batam SBC - Medan Jumlah Bangunan Tanah di: Karang Mukti, Bekasi Jumlah

Investment Properties

2014 Office buildings in: Mampang Prapatan BCS - Batam SBC - Medan

45.932.900.000 2.645.000.000 1.278.000.000

32.405.200.000 2.484.000.000 1.222.800.000

49.855.900.000

36.112.000.000

Total Office Buildings

366.500.000

278.500.000

Land in: Karang Mukti, Bekasi

50.222.400.000

36.390.500.000

Mutasi properti investasi Perusahaan adalah sebagai berikut:

Total

The changes in investment properties account are as follows:

2015

2014

Saldo aw al tahun Penjualan Keuntungan penilaian properti investasi (Catatan 32)

36.390.500.000 -

34.651.200.000 (2.872.000.000)

13.831.900.000

4.611.300.000

Saldo akhir tahun

50.222.400.000

36.390.500.000

Balance at the beginning of the year Sales Gain on change in fair value of investment properties (Note 32) Balance at the end of the year

Gedung Kantor - Mampang Prapatan

Office Building - Mampang Prapatan

Merupakan investasi pada tanah dan gedung kantor yang terletak di Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100, Jakarta Selatan terdiri dari beberapa sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dengan total luas 1.982 meter persegi. HGB atas nama Perusahaan, dengan jangka waktu dua puluh (20) tahun yang akan berakhir antara tahun 2018 sampai 2022.

This represents investments in land and office building located in Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100, South Jakarta consisting of several Building Use Right (HGB) certificates with a total area of 1,982 square meters. All certificates are under the name of the Company and have terms of twenty (20) years, expiring from 2018 to 2022.

Per 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar properti investasi masing-masing sebesar Rp 45.932.900.000 dan Rp 32.405.200.000 berdasarkan laporan Kantor Jasa Penilai Nanang Rahayu & Rekan, penilai independen, masingmasing tertanggal 16 Desember 2015 dan 28 Nopember 2014. Metode yang digunakan oleh penilai untuk menentukan nilai wajar properti investasi adalah Pendekatan Pasar untuk tahun 2015 dan ditambah dengan Pendekatan Biaya untuk tahun 2014.

This investment property is carried at fair value as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp 45,932,900,000 and Rp 32,405,200,000, respectively, which was determined based on report of Kantor Jasa Penilai Nanang Rahayu & Rekan, an independent appraiser, dated December 16, 2015 and November 28, 2014, respectively. The method used for determining the fair value was “Market Approach for 2015 and plus Cost Approach” for 2014.

- 57 -



Gedung Kantor Batam Centre Square (BCS) Batam

Office Building Batam Center Square (BCS) Batam

Merupakan investasi pada gedung kantor di Komplek Batam Centre Square yang terletak di Jl. Engku Putri No. 8, Blok C No. 3, Batam, dengan kepemilikan HGB No. 2305, luas tanah dan bangunan adalah 161 meter persegi dan 483 meter persegi. HGB atas nama Perusahaan dengan jangka waktu HGB dua puluh (20) tahun, yang akan berakhir pada tanggal 31 Agustus 2023.

This represents investment in BCS office building located in Jl. Engku Putri No. 8, Block C No. 3, Batam supported by certificate HGB No. 2305, with area of land and building of 161 square meters and 483 square meters, respectively. The certificate is under the name of the Company with a term of twenty (20) years, until August 31, 2023.

Per 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar properti investasi masing-masing sebesar Rp 2.645.000.000 dan Rp 2.484.000.000 berdasarkan laporan Kantor Jasa Penilai Nanang Rahayu, penilai independen, masing-masing tertanggal 16 Desember 2015 dan 12 Desember 2014. Metode yang digunakan oleh penilai untuk menentukan nilai wajar properti investasi adalah Pendekatan Pasar untuk tahun 2015 dan 2014 .

This investment property is carried at fair value as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp 2,645,000,000 and Rp 2,484,000,000, respectively, which was determined based on report of Kantor Jasa Penilai Nanang Rahayu, an independent appraiser, dated December 16, 2015 and December 12, 2014, respectively. The method used for determining the fair value was “Market Approach” for 2015 and 2014.

Gedung Kantor Setia Budi Center (SBC) - Medan

Office Building Setia Budi Center (SBC) – Medan

Merupakan investasi pada gedung kantor SBC, yang terletak di Jl. Setia Budi Blok C No. 1, Medan, Sumatera Utara, dengan luas tanah dan bangunan masing-masing adalah 97 meter persegi dan 300 meter persegi. HGB atas nama Perusahaan dengan jangka waktu HGB tiga puluh (30) tahun yang akan berakhir pada tanggal 13 Januari 2036.

This represents investment in SBC office building, located in Jl. Setia Budi Blok C No. 1, Medan, North Sumatera, with area of land and building of 97 square meters and 300 square meters, respectively. The certificate is under the name of the Company with a term of thirty (30) years until January 13, 2036.

Per 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar properti investasi masing-masing sebesar Rp 1.278.000.000 dan Rp 1.222.800.000 berdasarkan laporan Kantor Jasa Penilai Nanang Rahayu, penilai independen, masing-masing tertanggal 16 Desember 2015 dan 25 Nopember 2014. Metode yang digunakan oleh penilai untuk menentukan nilai wajar properti investasi adalah Pendekatan Pasar untuk tahun 2015 dan 2014.

This investment property is carried at fair value as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp 1,278,000,000 and Rp 1,222,800,000, respectively, which was determined based on report of Kantor Jasa Penilai Nanang Rahayu, an independent appraiser, dated December 16, 2015 and November 25, 2014, respectively. The method used for determining the fair value was “Market Approach” for 2015 and 2014.

Tanah dan Bangunan - Bogor

Land and Building - Bogor

Merupakan investasi pada Tanah dan Bangunan Rumah yang berlokasi di Jl. Raya Cisarua Puncak Km. 79 Cibulan Rt/Rw: 01/10 No. 154, Kelurahan Kopo Bogor, dengan luas tanah 910 meter persegi dan luas bangunan 370 meter persegi. Sertifikat kepemilikan HGB No. 61 atas nama Perusahaan dan jangka waktu tiga puluh (30) tahun yang akan berakhir pada tanggal 25 Desember 2036.

This represents investment in land and building located in Jl. Raya Cisarua Puncak Km. 79 Cibulan Rt/Rw: 01/10 No. 154, Kelurahan Kopo Bogor, with area of land and building of 910 square meters and 370 square meters, respectively. The certificate is under the name of the Company with HGB No. 61, with a term of thirty (30) years, until December 25, 2036.

- 58 -


14.


Pada tanggal 25 Maret 2014, Perusahaan menjual properti investasi tersebut sebesar Rp 3.300.000.000. Keuntungan dari penjualan properti tersebut sebesar Rp 428.000.000 dicatat pada “Hasil Investasi” dikurangi dengan pajak pengalihan hak atas tanah dan bangunan yang bersifat final dan komisi sebesar Rp 247.500.000 (Catatan 33).

On March 25, 2014, the Company sold an investment property for Rp 3,300,000,000. Gain on sale of investment properties amounted to Rp 428,000,000 was reported as part of “Income from investments” net of final tax and commision paid by the Company of Rp 247,500,000 (Note 33).

Tanah Karang Mukti - Bekasi

Land - Karang Mukti, Bekasi

Merupakan investasi pada tanah yang terletak di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat dengan luas tanah 7.330 meter persegi. Sertifikat kepemilikan HGB No. 01 atas nama Perusahaan dengan jangka waktu tiga puluh (30) tahun yang akan berakhir pada tanggal 16 Juli 2037.

This represents investment in land located in Desa Karang Mukti, Cikarang, Bekasi, West Java, with an area of 7,330 square meters. The certificate is under the name of the Company with HGB No. 01, with a term of thirty (30) years until July 16, 2037.

Per 31 Desember 2015 dan 2014, nilai wajar properti investasi masing-masing sebesar dan Rp 278.500.000 Rp 366.500.000 berdasarkan laporan Kantor Jasa Penilai Nanang Rahayu, penilai independen, masing-masing tertanggal 16 Desember 2015 dan 14 Desember 2014. Metode yang digunakan oleh penilai untuk menentukan nilai wajar properti investasi adalah Pendekatan Pasar untuk tahun 2015 dan 2014.

This investment property is carried at fair value as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp 366,500,000 and Rp 278,500,000, respectively, which was determined based on report of Kantor Jasa Penilai Nanang Rahayu, an independent appraiser, dated December 16, 2015 and December 14, 2014, respectively. The method used for determining the fair value was “Market Approach” for 2015 and 2014.

Pendapatan sewa properti investasi yang diakui pada tahun 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar Rp 2.397.467.000 dan Rp 1.976.010.000 yang dicatat sebagai bagian dari “Hasil investasi” (Catatan 32).

Rental income on the investment properties recognized in 2015 and 2014 amounted to Rp 2,397,467,000 and Rp 1,976,010,000, respectively, which was reported as part of “Income from investments” (Note 32).

Aset Tetap

14.

1 Januari/ January 1, 2015

Property and Equipment

Perubahan Selama Tahun 2015/ Changes in 2015 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions

31 Desember/ December 31, 2015

Biaya perolehan: Tanah Gedung Kendaraan bermotor Komputer Inventaris kantor

5.875.983.000 12.926.478.434 2.608.230.000 12.996.570.225 3.625.922.110

554.252.670 49.180.000

(11.595.000)

5.875.983.000 12.926.478.434 2.608.230.000 13.550.822.895 3.663.507.110

At cost: Land Buildings Vehicles Computers Office equipment

Jumlah

38.033.183.769

603.432.670

(11.595.000)

38.625.021.439

Total

Akumulasi penyusutan: Gedung Kendaraan bermotor Komputer Inventaris kantor

6.568.131.953 639.307.342 11.238.350.078 3.414.195.334

646.323.912 506.560.020 810.627.620 85.835.014

(11.595.000)

7.214.455.865 1.145.867.362 12.048.977.698 3.488.435.348

Accumulated depreciation: Buildings Vehicles Computers Office equipment

Jumlah

21.859.984.707

2.049.346.566

(11.595.000)

23.897.736.273

Total

Nilai Buku

16.173.199.062

14.727.285.166

Net Book Value

- 59 -


1 Januari/ January 1, 2014

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Perubahan Selama Tahun 2014/ Changes in 2014 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions

31 Desember/ December 31, 2014

Biaya perolehan: Tanah Gedung Kendaraan bermotor Komputer Inventaris kantor

5.875.983.000 12.926.478.434 1.522.730.000 11.932.933.628 3.497.258.754

1.457.000.000 1.226.602.789 186.230.106

(371.500.000) (162.966.192) (57.566.750)

5.875.983.000 12.926.478.434 2.608.230.000 12.996.570.225 3.625.922.110

At cost: Land Buildings Vehicles Computers Office equipment

Jumlah

35.755.383.816

2.869.832.895

(592.032.942)

38.033.183.769

Total

Akumulasi penyusutan: Gedung Kendaraan bermotor Komputer Inventaris kantor

5.921.808.041 486.302.032 10.601.849.664 3.393.628.522

646.323.912 303.927.198 798.344.068 78.133.562

(150.921.888) (161.843.654) (57.566.750)

6.568.131.953 639.307.342 11.238.350.078 3.414.195.334

Accumulated depreciation: Buildings Vehicles Computers Office equipment

Jumlah

20.403.588.259

1.826.728.740

(370.332.292)

21.859.984.707

Total

Nilai Buku

15.351.795.557

16.173.199.062

Net Book Value

Perusahaan mempunyai sebidang tanah yang terletak di Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100, Rt. 004/Rw. 03, Jakarta Selatan dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu dua puluh (20) tahun hingga 2021.

The Company owns parcel of land located in Jl. Mampang Prapatan Raya No. 100, Rt. 004/Rw. 03, South Jakarta with Building Use Rights term of up to twenty (20) years until 2021.

Manajemen berpendapat bahwa Perusahaan akan dapat memperpanjang hak atas tanah tersebut pada saat jatuh tempo karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai.

Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all of the parcel of land were acquired legally and are supported by sufficient evidence of ownership.

Nilai wajar aset tetap tersebut per 31 Desember 2015 dan 2014, masing-masing sebesar Rp 45.932.900.000 dan Rp 32.405.200.000 berdasarkan laporan Kantor Jasa Penilai Nanang Rahayu & Rekan, penilai independen, masingmasing tertanggal 16 Desember 2015 dan 28 Nopember 2014.

The fair value of this property and equipment as of December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp 45,932,900,000 and Rp 32,405,200,000, respectively, which was determined based on report of Kantor Jasa Penilai Nanang Rahayu & Rekan, an independent appraiser, dated December 16, 2015 and November 28, 2014, respectively.

Per 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan mempunyai tanah bangunan ruko yang terletak di Jl. Doktor Sam Ratulangi No.98, Kel. Mario, Kec. Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dengan nilai wajar masing-masing sebesar Rp 4.874.300.000 dan Rp 4.801.500.000 berdasarkan laporan Kantor Jasa Penilai Nanang Rahayu & Rekan, penilai independen, masingmasing tertanggal 24 November 2015 dan 25 Nopember 2014.

As of December 31, 2015 and 2014, the Company owns shop building and land located in Doktor Sam Ratulangi No.98, Kel. Mario, Kec. Mariso, Kota Makassar, South Sulawesi, with fair value amounting to Rp 4,874,300,000 and Rp 4,801,500,000, respectively, which was determined based on report of Kantor Jasa Penilai Nanang Rahayu & Rekan, an independent appraiser, dated November 24, 2015 and November 25, 2014, respectively.

- 60 -



Beban penyusutan adalah masing-masing sebesar Rp 2.049.346.566 dan Rp 1.826.728.740 pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 37).

Depreciation charged to operations amounted to Rp 2,049,346,566 and Rp 1,826,728,740 in 2015 and 2014, respectively (Note 37).

Pengurangan selama tahun 2015 dan 2014, merupakan penjualan aset tetap dengan perincian sebagai berikut:

Deduction in 2015 and 2014, pertain to sale of certain property and equipment with details as follows:

2015 Harga jual Nilai tercatat Keuntungan penjualan (Catatan 39)

15.

2014

700.000

224.162.507 221.700.650

700.000

2.461.857

-

Selling price Net book value Gain on Sale (Note 39)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, peralatan kantor dan gedung diasuransikan kepada PT Asuransi Takaful Umum, pihak berelasi, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar Rp 73.725.693.862 dan Rp 57.069.171.796. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.

As of December 31, 2015 and 2014, office equipment and buildings are insured with PT Asuransi Takaful Umum, a related party, against losses of fire and other risks for Rp 73,725,693,862, and Rp 57,069,171,796, respectively. Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Based on management’s assessment, there is no impairment in value of the aforementioned property and equipment as of December 31, 2015 and 2014.

Aset Lain-lain

15. 2015

Uang muka pajak Persediaan alat tulis dan barang cetakan Bank garansi Lain-lain Jumlah

Other Assets

2014

9.391.718.258 378.630.384 239.480.455 48.645.000

2.000.000.000 224.725.615 986.330.744 31.995.000

Tax advance Stationeries and other printed materials Bank guarantee Others

10.058.474.097

3.243.051.359

Total

Pada tanggal 14 April 2015, Perusahaan melakukan pembayaran uang muka pajak sebesar Rp 7.391.718.258 dan Rp 2.000.000.000 pada tanggal 24 Desember 2014, atas SKPKB pajak penghasilan badan tahun 2007 (Catatan 45).

On April 14, 2015, the Company made an advance payments of Rp 7,391,718,258, and Rp 2,000,000,000, on December 24, 2014, based on the result of the assessment on corporate income tax underpayment for 2007 by Tax Office (Note 45).

- 61 -



Liabilitas kepada Pemegang Polis

16.

Liabilities to Policy Holders

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, liabilitas kepada pemegang polis dihitung oleh aktuaris internal.

As of December 31, 2015 and 2014, liabilities to policy holders were computed by an internal actuary.

a.

a.



Liabilitas manfaat polis masa depan adalah sebagai berikut:

Liability for future policy benefits is as follows:

2015

2014

Saldo aw al tahun Kenaikan liabilitas manfaat polis masa depan

178.554.465.411

172.618.488.926

8.155.842.455

5.935.976.485

Saldo akhir tahun

186.710.307.866

178.554.465.411

Dikurangi: Porsi retakaful

30.984.521.186

26.043.682.846

Saldo akhir tahun bersih

155.725.786.680

152.510.782.565

Balance at the beginning of the year Increase in liability for future policy benefits Balance at the end of the year Less: Retakaful share Net balance at the end of the year

Liabilitas manfaat polis masa depan merupakan jumlah dana yang harus disediakan oleh penanggung untuk membayar klaim (benefit) yang jatuh tempo di masa yang akan datang kepada pemegang polis sebagaimana dinyatakan dalam kondisi polis aktif (inforce), yang ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaris.

Liability for future policy benefits represents the amounts set aside to provide for benefits promised to policyholders under the terms of the life insurance policies in force which were computed by an actuary.

Asumsi perhitungan yang dipergunakan adalah sebagai berikut:

Key assumptions used for computation are as follows:

Perorangan Tabel mortalita

Tingkat investasi

Metode perhitungan

Kumpulan Tabel mortalita

Tingkat investasi

Metode perhitungan

2015

2014

TMI 99 dan tabel reasuransi(modifikasi)/ TMI 99 and reinsurance table (modification)

TMI 99 dan tabel reasuransi(modifikasi)/ TMI 99 and reinsurance table (modification)

Mortality table

Surat Berharga Negara Indonesia (rata-rata selama 3 tahun terakhir)/ Indonesian Government Securities (average for last 3 years) Proyeksi arus kas/ Cash Flow Projection

Surat Berharga Negara Indonesia (rata-rata selama 3 tahun terakhir)/ Indonesian Government Securities (average for last 3 years) Proyeksi arus kas/ Cash Flow Projection

Invesment rate

Modifikasi tabel reasuransi (reasuransi dan pengalaman internal)/ Modification of the reinsurance table (reinsurance and internal experience) Surat Berharga Negara Indonesia (rata-rata selama 3 tahun terakhir)/ Indonesian Government Securities (average for last 3 years) Proyeksi arus kas/ Cash Flow Projection

Modifikasi tabel reasuransi (reasuransi dan pengalaman internal)/ Modification of the reinsurance table (reinsurance and internal experience) Surat Berharga Negara Indonesia (rata-rata selama 3 tahun terakhir)/ Indonesian Government Securities (average for last 3 years) Proyeksi arus kas/ Cash Flow Projection

Mortality table

- 62 -

Calculation method

Invesment rate

Calculation method



Penyisihan Kontribusi yang Belum Menjadi Hak

b.

Mutasi premi yang belum merupakan pendapatan adalah sebagai berikut:

Movement in unearned reserves is as follows:

2015 Saldo pada aw al tahun Penurunan kontribusi yang belum menjadi hak Saldo pada akhir tahun

c.

10.801.363.499

16.907.008.607

(1.790.702.104)

(6.105.645.108)

Balance at the beginning of the year Decrease in unearned contribution reserves

9.010.661.395

10.801.363.499


Klaim dalam Proses

c. Claims in Process Claims in process is as follows:

2015

2014

Saldo aw al tahun Penurunan klaim dalam proses

7.073.737.761

7.230.114.538

Saldo akhir tahun Dikurangi: Porsi retakaful

6.370.911.558 2.560.610.150

7.073.737.761 2.940.893.334

Balance at the end of the year Less: Retakaful share

Saldo bersih akhir tahun

3.810.301.408

4.132.844.427

Net balance at the end of the year

(702.826.203)

Klaim yang Sudah Terjadi Tetapi Belum Dilaporkan

(156.376.777)

d.

2015

e.

contribution

2014

Klaim dalam proses adalah sebagai berikut:

d.

Unearned Contribution Reserves

Claims Incurred But Not Yet Reported

2014

Saldo aw al tahun Kenaikan (penurunan) klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan

1.555.292.991

4.578.088.640

1.665.848.712

(3.022.795.649)

Saldo akhir tahun Dikurangi: Porsi retakaful

3.221.141.703 945.093.966

1.555.292.991 727.966.153

Saldo bersih akhir tahun

2.276.047.737

827.326.838

Utang Klaim

e.

Utang klaim merupakan utang kepada pemegang polis (participant) sehubungan dengan klaim manfaat, klaim meninggal, klaim tahapan dan klaim habis kontrak yang telah disetujui namun masih dalam proses pembayaran, termasuk juga pembatalan polis dan penebusan nilai tunai.

Balance at the beginning of the year Decrease in claims in process

Balance at the beginning of the year Increase (decrease) in claims incurred but not yet reported Balance at the end of the year Less: Retakaful share Net balance at the end of the year

Claims Payable Claims payable are liabilities to policyholders for benefits, death, partial withdrawal, and matured contracts claims that have been approved but are still in process for payment, including cancellation of policy and payment in cash.

- 63 -



Rugi dari nilai wajar surat berharga yang belum direalisasikan

17.

Akun ini merupakan keuntungan dan kerugian yang timbul dari kenaikan atau penurunan nilai wajar atas investasi dana tabungan peserta pada efek utang dan efek ekuitas dengan perincian sebagai berikut:

18.

This account represents the unrealized gains and losses resulting from increase or decrease in fair values of saving participants fund investments in debt and equity securities with details as follows:

2015

2014

Saham (Catatan 10c) Reksadana (Catatan 10b)

(16.682.837.818) (69.958.224.240)

(6.671.417.500) (34.828.819.559)

Quoted shares (Note 10c) Mutual funds (Note 10b)

Jumlah

(86.641.062.058)

(41.500.237.059)

Total

Titipan Kontribusi

18.

Akun ini merupakan penerimaan uang muka pembayaran kontribusi dari calon peserta asuransi yang masih dalam proses verifikasi dan sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan belum disetujui/akseptasi. 19.

Contribution Deposits This account represents contributions received from customers for insurance policies which are still under verification process and have not yet been issued at the statements of financial position date.

Utang Kontribusi

19.

Utang kontribusi merupakan utang kontribusi dalam rangka penutupan asuransi peserta pembiayaan kepada anggota konsorsium dengan perincian sebagai berikut:

Contribution Payable Contribution payable is payable for insurance coverage of financing participants to consortium with details as follows:

2015

20.

Unrealized Loss in fair value of securities

2014

PT CAR Divisi Syariah PT Asuransi Adira

477.426.104 99.488.207

868.090.355 228.667.174

Jumlah

576.914.311

1.096.757.529

Utang Retakaful

20.

Utang retakaful terdiri dari

PT CAR Syariah Division PT Asuransi Adira Total

Retakaful Payables Retakaful payables consist of:

2015

2014

PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia PT Best One Asia Reinsurance Brokers

4.101.060.412 104.505.904 65.557.012

4.797.419.090 571.595.344 152.340.812

PT Reasuransi Internasional Indonesia PT Maskapai Reasuransi Indonesia PT Best One Asia Reinsurance Brokers

Jumlah

4.271.123.328

5.521.355.246

Total

- 64 -



Utang Pajak

21.

Akun terdiri dari:

This account consists of: 2015

2014

Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai

147.333.889 26.315.385 4.375.000 18.042.100

27.497.236 272.487.094 18.420.687 14.498.000

Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 26 Value Added Tax

Jumlah

196.066.374

332.903.017

Total

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut. 22.

The filed tax returns are based on the Company’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the Law No. 28 Year 2007, regarding the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures’ the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to five (5) years, subject to certain exceptions, in accordance with provisions of the Law.

Utang Zakat

22.

Akun ini terdiri dari cadangan atas liabilitas zakat Perusahaan yang dihitung berdasarkan Syariah Islam, yaitu sebesar 2,577% dari Laba Bersih Perusahaan, penerimaan dana Zakat dari Karyawan dan Nasabah unit Link Perusahaan selama setahun, sesuai kalender Islam. Dana ini akan disalurkan untuk kegiatan sosial dan/atau akan diserahkan kepada Badan Amil Zakat.

23.

Taxes Payable

This account consists of reserve from the Company’s Zakah and calculated by using Islamic Sharia method representing 2.577% of net income of the Company, Zakah received from employees, and unit link participant for a year, as an Islamic calender. This fund will be distributed for social activities and/or distributed to the Zakah Management Board (Lembaga Amil Zakat).

Utang Lain-lain

Pihak berelasi (Catatan 41) PT Asuransi Takaful Umum Pihak ketiga Gaji, bonus dan tunjangan Komisi agen Utang diskon Jasa konsultan Sew a diterima dimuka Dana kebajikan Lain - lain Jumlah Jumlah

Zakah Payable

23.

Other Payables

2015

2014

34.690.238

29.823.563

5.016.828.438 4.167.070.959 164.052.174 127.050.000 88.637.468 65.670.993 593.898.825

4.009.442.303 4.239.936.263 164.052.174 127.050.000 184.000.000 46.394.123 881.399.805

10.223.208.857

9.652.274.668

10.257.899.095

9.682.098.231

- 65 -

Related party (Note 41) PT Asuransi Takaful Umum Third party Salaries, bonus and allow ance Agent commission Discount payable Professional fees Unearned rent Benevolence fund Others Subtotal Total



Pengukuran Nilai Wajar

24.

Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset tertentu Perusahaan:

Nilai Tercatat/ Carrying Values Aset yang diukur pada nilai wajar: Properti investasi (Catatan 13) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi jangka pendeksurat berharga Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi jangka pendeksurat berharga Aset yang diungkapkan pada nilai wajar: Aset tetap yang dicatat pada biaya perolehan Tanah dan bangunan (Catatan 14)

The following table provides the fair value measurement of the Company’s certain assets:

31 Desember/December 31, 2015 Pengukuran nilai wajar menggunakan:/ Fair value measurement using: Input signifikan yang tidak Input signifikan dapat Harga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/ (Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable in active markets observable inputs inputs (Level 1) (Level 2) (Level 3)

50.222.400.000

-

18.635.130.240

18.635.130.240

-

-

77.206.570.500

77.206.570.500

-

-

11.588.005.569

Nilai Tercatat/ Carrying Values Aset yang diukur pada nilai wajar: Properti investasi (Catatan 13) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi jangka pendeksurat berharga Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi jangka pendeksurat berharga Aset yang diungkapkan pada nilai wajar: Aset tetap yang dicatat pada biaya perolehan Tanah dan bangunan (Catatan 14)

Fair Value Measurement

36.390.500.000

50.222.400.000

-

50.807.200.000

-

-

Assets measured at fair value: Investment properties (Note 13) Financial assets at FVPL Short-term investments securities investments AFS financial assets Short-term investments securities investments Assets for which fair value is disclosed: Property and equipment carried at cost Land and buildings (Note 14)

31 Desember/December 31, 2014 Pengukuran nilai wajar menggunakan:/ Fair value measurement using: Input signifikan yang tidak Input signifikan dapat Harga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/ (Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable in active markets observable inputs inputs (Level 1) (Level 2) (Level 3)

-

36.390.500.000

-

19.963.142.500

19.963.142.500

-

-

52.477.711.000

52.477.711.000

-

-

12.234.329.481

-

37.206.700.000

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek atau perantara efek, badan penyedia jasa penentuan harga kelompok industri atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang perusahaan adalah harga dimiliki oleh penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Level 1. Nilai wajar dari surat berharga diukur berdasarkan harga pasar terakhir per 31 Desember 2015 dan 2014.

-

Assets measured at fair value: Investment properties (Note 13) Financial assets at FVPL Short-term investments securities investments AFS financial assets Short-term investments securities investments Assets for which fair value is disclosed: Property and equipment carried at cost Land and buildings (Note 14)

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer or broker, industry group pricing service, or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s lengths basis. The quoted market price used for financial assets held by the company is the current bid price. These instruments are included in Level 1. The fair value of investment in securities investment is measured based on the latest published quoted price as of December 31, 2015 and 2014.

- 66 -



Nilai Wajar Aset Non Keuangan

Fair Value of Non-Financial Assets

Pengukuran nilai wajar berulang aset non keuangan termasuk dalam Level 2 hirarki nilai wajar sebagimana dijelaskan pada Catatan 2.

The fair value measurement for recurring nonfinancial assets falls within level 2 of the fair value hierarchy outlined in Note 2.

Informasi tentang pengukuran nilai wajar yang menggunakan input signifikan yang dapat diobservasi (Level 2) adalah sebagai berikut:

The information about the valuation techniques used in measuring fair value as well as the significant (observable) (Level 2) used are as follows:

Keterangan/ Description

25.

Input signifikan yang dapat diobservasi/ Significant observable Input

Tehnik penilaian/ Valuation Technique

Properti investasi/ Investment properties

Pendekatan pasar/ Market approach

Nilai pasar/ Market value Nilai likuidasi/ Liquidation value Penggunaan terbaik dan tertinggi/ Highest and best use

Aset tetap/ Property and equipment

Pendekatan pasar/ Market approach

Nilai pasar/ Market value Nilai likuidasi/ Liquidation value Penggunaan terbaik dan tertinggi/ Highest and best use

Dana Syirkah Temporer Mudharabah

25.

Dana syirkah temporer Mudharabah ini terdiri dari pembayaran dari peserta untuk investasi yang menggunakan akad mudharabah, yaitu yang berasal dari produk tabungan, dengan perincian sebagai berikut:

Mudharabah Temporer Syirkah Fund This Mudharabah temporer syirkah fund consists of participant’s payment for investment by using mudharabah contract, which is from saving product, with details as follows:

2015

2014

Saldo aw al tahun

621.507.613.730

557.652.791.421

Balance at the beginning of the year

Kontribusi dana tabungan Kontribusi tahun pertama Kontribusi tahun lanjutan Hasil Investasi (Catatan 32) Klaim nilai tunai

2.216.336.403 96.227.609.180 28.669.096.778 (89.656.329.780)

2.623.071.879 97.020.094.702 43.133.752.380 (78.922.096.652)

Saving fund contributions First year contributions Renew al contributions Income from investments (Note 32) Surrender claim

Saldo akhir tahun

658.964.326.311

621.507.613.730


- 67 -



Modal Saham

26.

Susunan pemegang saham Perusahaan dan rinciannya, adalah sebagai berikut:

Nama Pemegang Saham

PT Syarikat Takaful Indonesia Syarikat Takaful Malaysia Bhd Koperasi Karyawan Takaful Jumlah

27.

Capital Stock The stockholders and details of capital stock, are as follows:

2015 dan/and 2014 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %

Jumlah Saham/ Number of Shares

Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock

86.743 64.762 50

57,24 42,73 0,03

86.743.000.000 64.762.000.000 50.000.000

151.555

100,00

151.555.000.000

Tambahan Modal Disetor

27. 2015

Name of Stockholders

PT Syarikat Takaful Indonesia Syarikat Takaful Malaysia Bhd Koperasi Karyawan Takaful Total

Additional Paid-in Capital

2014

779.836

779.836

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

552.804.017

552.804.017

The excess of the paid-in capital received over the par value of shares Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control

Jumlah

553.583.853

553.583.853

Total

Selisih nilai nominal saham dan penerimaan setoran modal

Pada tahun 2004, Perusahaan membeli saham PT Asuransi Takaful Umum (ATU), yang merupakan anak perusahaan dari pemegang saham Induk Perusahaan, dengan setoran modal sebesar Rp 13.800.000.000 atau 44,52% dari jumlah modal saham. Pada tahun 2006, Perusahaan menambah setoran modal sebesar Rp 9.740.000.000, sehingga penyertaan Perusahaan pada ATU naik menjadi 47,08%. Perusahaan mengakui dan mencatat perubahan penyertaan pada ATU tersebut sebesar Rp 552.804.017 yang dibukukan pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

In 2004, the Company bought shares from PT Asuransi Takaful Umum (ATU), a subsidiary of parent company stockholder, with paid-up capital of Rp 13,800,000,000 or 44.52% of total shares of stocks. In 2006, the Company bought additional shares of ATU for Rp 9,740,000,000, thus, the investment of the Company in ATU increased to 47.08%. The Company recognized and presented the changes in investment in ATU as “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” amounting to Rp 552,804,017.

- 68 -



Kontribusi Bruto

28. 2015

Asuransi jiw a perorangan Asuransi jiw a kumpulan Asuransi kesehatan Jumlah

2014

71.231.012.133 66.414.642.609 44.025.393.676

86.893.433.591 69.983.774.123 42.692.942.775

181.671.048.418

199.570.150.489

Kontribusi bruto yang diterima dari pihak berelasi adalah sebesar Rp 1.250.359.044 pada tahun 2015 dan Rp 932.717.591 pada tahun 2014 (Catatan 41).

29.

Ujrah Pengelola

29.

Total

Ujrah for Operator 2014

Asuransi jiw a perorangan Asuransi jiw a kumpulan Asuransi kesehatan

44.879.884.309 24.879.396.594 13.710.270.393

51.950.770.504 27.024.378.529 13.814.701.796

Individual life insurance Group life insurance Medical insurance

Jumlah

83.469.551.296

92.789.850.829

Total

Bagian Retakaful

30. 2015

31.


Gross premium received from related parties amounted to Rp 1,250,359,044 in 2015 and Rp 932,717,591 in 2014 (Note 41).

2015

30.

Gross Contribution Income

Retakaful Contribution Share 2014

Asuransi jiw a perorangan Asuransi jiw a kumpulan Asuransi kesehatan

1.196.785.106 23.252.938.397 5.262.406.496

2.187.355.154 23.527.321.102 5.043.322.154


Jumlah

29.712.129.999

30.757.998.410

Total

Beban Klaim dan Manfaat

31.

Rincian beban klaim dan manfaat adalah sebagai berikut:

Details of claims and benefits expenses are as follows: 2014

2015 Pembayaran klaim Meninggal dunia Kesehatan dan kecelakaan Jumlah Utang Klaim Meninggal dunia Kesehatan dan kecelakaan Jumlah Jumlah

Claims and Benefits Expenses

53.708.572.894 29.021.125.064

63.098.383.825 34.891.114.404

82.729.697.958

97.989.498.229

339.031.960 77.628.721

308.522.840 72.515.776

416.660.681

381.038.616

83.146.358.639

98.370.536.845

- 69 -

Claims paid Death Health and accident Total Claims payable Death Health and accident Total Total



Beban klaim dan manfaat yang dibayarkan kepada pihak berelasi adalah sebesar Rp 689.318.501 pada tahun 2015 dan Rp 1.007.259.100 pada tahun 2014 (Catatan 41). 32.

Claims and benefits expenses paid to related parties amounted to Rp 689,318,501 in 2015 and Rp 1,007,259,100 in 2014 (Note 41).

Hasil Investasi

32.

Income from Investments

Rincian pendapatan investasi adalah sebagai berikut:

Details of income from investments are as follows: 2015

Tabarru'

Bagi hasil deposito murabahah Pendapatan reksadana Pendapatan saham Pendapatan sukuk Keuntungan penilaian properti investasi (Catatan 13) Pendapatan sewa dari properti investasi (Catatan 13) Biaya perawatan gedung Keuntungan kurs investasi Pendapatan pembiayaan murabahah (Catatan 11) Manajemen fee pengelolaan investasi Jumlah

6.147.311.451 2.522.637.392 251.335.368 7.210.478.153

Pendapatan pengelolaan portofolio investasi dana peserta/ Participant Fund Portfolio Investment Management Revenues

Dana Syirkah (Catatan 25)/ Syirkah Fund (Note 25)

2.229.283.968 10.120.487.020 (6.177.860.783) 11.554.464.007

1.053.172.054 4.781.182.770 (2.918.583.016) 5.458.631.005

-

9.334.186.270

4.409.713.730

-

1.628.242.606 (723.237.348) 703.531.038

16.131.762.364

28.669.096.778

769.224.394 (341.676.239) 332.366.462

Perusahaan/ Company

1.558.587.547 4.643.998.923 6.034.880.228 719.566.956 88.000.000 -

7.438.860.218

257.271.320 -

20.982.891.378

13.302.304.974

Result sharing of mudharabah deposits Income from mutual fund Income from shares of stock Income from sukuk Gain on change in fair value of investment properties (Note 13) Rental income from investment property (Note 13) Building maintanance cost Gain on foreign exchange Income from murabahah financing (Note 11) Management fee as investment management Total

2014

Tabarru'

Bagi hasil deposito murabahah Pendapatan reksadana Pendapatan saham Pendapatan sukuk Keuntungan penilaian properti investasi (Catatan 13) Pendapatan sewa dari properti investasi (Catatan 13) Biaya perawatan gedung Keuntungan kurs investasi Pendapatan pembiayaan murabahah (Catatan 11) Keuntungan penjualan properti investasi Manajemen fee atas pengelolaan investasi Jumlah

7.133.562.595 5.569.039.278 1.228.885.157 4.246.145.811

Dana Syirkah (Catatan 25)/ Syirkah Fund (Note 25)

Pendapatan pengelolaan portofolio investasi dana peserta/ Participant Fund Portfolio Investment Management Revenues

Perusahaan/ Company

4.882.097.419 23.894.263.672 2.442.283.496 7.753.482.273

2.051.537.038 10.040.759.680 1.026.287.397 3.258.139.830

3.422.086.871 2.113.876.666 6.341.447.879 55.872.153

-

3.234.507.250

1.359.192.750

17.600.000

-

1.391.344.378 (599.338.974) 135.112.866

-

-

-

-

18.177.632.841

584.665.622 (251.852.021) 56.776.633 -

43.133.752.380

- 70 -

338.612.951

5.818.123.950

180.500.000 -

23.943.630.879

12.469.996.520

Result sharing of mudharabah deposits Income from mutual fund Income from shares of stock Income from sukuk Gain on change in fair value of investment properties (Note 13) Rental income from investment property (Note 13) Building maintanance cost Gain on foreign exchange Income from murabahah financing (Note 11) Gain on sale of investment properties (Note 13) Management fee as investment management Total



Pendapatan sewa gedung termasuk sewa yang diterima dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 2.325.467.000 dan Rp 1.951.275.900 pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 41).

33.

Rental income from investment properties included income from a related party amounting to Rp 2,325,467,000 and Rp 1,951,275,900 in 2015 and 2014, respectively (Note 41).

Beban Komisi

33. 2015

34.

2014

Perorangan Kumpulan Kesehatan

28.616.635.743 9.353.311.393 4.748.423.773

35.148.052.951 9.456.189.440 5.600.410.432

Individual Group Health

Jumlah

42.718.370.909

50.204.652.823

Total

Ujrah Dibayar

34. 2015

35.

Ujrah Paid

2014

Perorangan Kumpulan Kesehatan

299.196.278 3.788.478.454 991.648.284

546.838.785 4.330.862.292 934.999.023

Individual Group Health

Jumlah

5.079.323.016

5.812.700.100

Total

Beban Akuisisi

35.

Akun ini merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan penutupan polis baru atau perpanjangannya.

36.

Commission Expenses

These represent expenses incurred in relation to coverage of new insurance policies or renewal.

Beban Pemasaran Rincian berikut:

beban

pemasaran

36. adalah

sebagai

Jumlah

Marketing Expenses Details of marketing expenses are as follows:

2015 Kontes keagenan Iklan dan promosi Rapat Perjalanan dinas Pelatihan dan pendidikan Representasi dan jamuan Lainnya

Acquisition Expenses

2014

999.562.500 834.839.548 559.331.593 526.292.217 487.625.307

351.100.006 477.575.938

56.634.842 61.060.850

82.855.947 75.000.000

3.525.346.857

2.532.840.246

- 71 -

603.300.000 713.634.489 229.373.866

Contests Agency Advertisement and promotions Meeting Travel Training and development Representation and entertainment Others Total



Beban Usaha

37.

Operating Expenses

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

Details of operating expenses are as follows: Disajikan kembali/ As restated (Catatan/Note 47 ) 2014

2015

38.

Gaji dan tunjangan karyaw an Umum dan administrasi Penyusutan (Catatan 14) Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 39) Pendidikan dan pelatihan

39.424.693.075 13.618.924.605 2.049.346.566 683.726.421 433.585.166

35.254.446.369 13.901.228.343 1.826.728.740 3.751.748.517 771.013.049

Salaries and employee benefits General and administrative Depreciation (Note 14) Long-term employee benefits (Note 39) Training and development

Jumlah

56.210.275.833

55.505.165.018

Total

Pendapatan Non Usaha

38.

Other Non-Operating Income

Rincian pendapatan lain-lain adalah sebagai berikut:

Details of other non - operating income are as follows:

2015

39.

2014

Pendapatan materai dan administrasi polis Pendapatan jasa giro Lain-lain

8.562.982.885 68.810.109 238.448.691

9.252.283.627 79.793.871 1.005.850.099

Jumlah

8.870.241.685

10.337.927.597

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

39.

Revenue on stamp duty and policy administration Profit sharing income Others Total

Long-term employee Benefits Liability

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku di Perusahaan, yang mencakup UU No. 13/2003.

The amount of post-employment benefits is determined based on the Company’s rules in compliance to the Law No. 13/2003.

Untuk membiayai imbalan kerja jangka panjang tersebut, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Imbalan tersebut akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, meninggal dunia atau diberhentikan.

The Company carries out a definedcontribution pension plan for their eligible permanent employees. The benefits will be paid upon retirement, permanent disability or termination.

Perusahaan telah menunjuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. KEP084/KM.10/2007 tanggal 23 April 2007. Iuran pensiun yang ditanggung oleh Perusahaan adalah 7%, sedangkan yang ditanggung oleh karyawan adalah 3%, masing-masing dari gaji pokok bulanan karyawan.

The Company has appointed Dana Pension Lembaga Keuangan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk to manage the pension plan through Sampel Financial Institution Pension Fund, which establishment has been approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia based on Decision Letter No. KEP084/KM.10/2007 tanggal 23 April 2007. Portion of contributions borne by the Company is 7%, while portion of contributions borne by the employees is 3%, respectively, of the employees’ gross monthly salaries.

- 72 -



Iuran pasti selama tahun berjalan disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” pada laba rugi (Catatan 37).

The defined contribution expense for the year are included in the “Operating expenses” (Note 37) in the profit or loss.

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Sigma Prima Solusindo, aktuaris independen, tertanggal 31 Desember 2015.

The latest actuarial calculation on long-term employee benefits liability was done by PT Sigma Prima Solusindo, independent actuary, dated December 31, 2015.

Jumlah karyawan yang berhak atas manfaat tersebut sebanyak 165 karyawan tahun 2015 dan 166 karyawan tahun 2014.

Number of eligible employees is 165 in 2015 and 166 in 2014.

Jumlah-jumlah yang diakui dalam Iaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sehubungan dengan imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Amount recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of this benefit plans are as follows:

Disajikan kembali/ As restated (Catatan/Note 47) 2014

2015 Biaya jasa kini Biaya bunga neto Penurunan kew ajiban akibat perubahan program Komponen biaya imbalan pasti yang diakui di laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti: Perubahan asumsi keuangan Penyesuaian pengalaman Komponen biaya imbalan pasti yang diakui di penghasilan komprehensif lain Jumlah

585.894.783 698.188.757 (600.357.119)

2.410.926.748 1.340.821.769 -

Current service costs Net interest expense Decrease in liability from program changes Components of defined benefit costs recognized in profit or loss

683.726.421

3.751.748.517

(1.491.626.298) 3.366.729.289

(878.487.008) (4.424.066.425)

1.875.102.991

(5.302.553.433)

Remeasurement on the defined benefit liability: Changes in financial assumptions Experience adjustments Components of defined benefit costs recognized in other comprehensive income

2.558.829.412

(1.550.804.916)

Total

Biaya jasa kini dan biaya bunga neto untuk tahun berjalan disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” pada laba rugi (Catatan 37).

The current service cost and the net interest expense for the year are included in the “Operating expenses” (Note 37) in the profit or loss.

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The remeasurement of the net defined benefit liability is included in other comprehensive income.

- 73 -



Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements of present value of defined benefit obligation are as follows: Disajikan kembali/ As restated (Catatan/Notes 47 ) 2014

2015 Saldo awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan (kerugian) pengukuran kembali Keuntungan (kerugian) aktuarial yang timbul dari: Perubahan asumsi keuangan Penyesuaian pengalaman Pembayaran imbalan Lain-lain (perubahan program)

7.706.277.672 585.894.783 698.188.757

13.972.819.389 2.410.926.748 1.340.821.769

(1.491.626.298) 3.366.729.289 (3.060.592.972) (600.357.119)

(878.487.008) (4.424.066.425) (4.715.736.801) -

Actuarial losses (gain) arising from: Changes in financial assumptions Experience adjustments Benefits paid Others (changes in program)

Saldo akhir tahun

7.204.514.112

7.706.277.672


Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:

Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tabel mortalita Tingkat pensiun normal

Balance at the beginning of the year Current service costs Interest cost Remeasurement loss (gain)

The principal assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits are as follows:

2015

2014

9,06% 7,0% TMII 2011 di usia 56 tahun/ at 56 years old

8,0% 7,0% TMII 2011 di usia 55 tahun/ at 55 years old

Analisa sensitivitas dari perubahan asumsiasumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Discount rate Future salary increases Mortality table Normal retirement rate

The sensitivities of the overall long-term employee benefit liabilities as of December 31, 2015, to changes in the weighted principal assumptions are as follows:

Dampak terhadap kenaikan (penurunan) liabilitas imbalan pasti/ Impact of increase (decrease) on Defined Benefit Liability Perubahan asumsi/ Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/ Change in Assumptions Increase in Assumptions Decrease in Assumptions Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan gaji

1% 1%

(797.995.996) 897.502.869

- 74 -

913.595.000 (794.943.871)

Discount rate Salary growth rate



Pajak Penghasilan

40.

Income Tax

Pajak Kini

Current Tax

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between profit before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income and taxable income is as follows: Disajikan kembali (Catatan 47)/ As restated (Notes 47)

2015

2014

Laba sebelum zakat dan pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

Profit before zakah and tax per statements of profit or loss and other 20.393.617.545

16.305.294.666

comprehensive income

Perbedaan temporer: Cadangan bonus Tunjangan Kesejahteraan lain Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Penyusutan aset tetap Penyisihan kerugian penurunan nilai sukuk Penyisihan piutang ragu-ragu

4.713.274.609 3.136.799.651 683.726.421 247.145.834 (221.572.624)

4.564.177.170 (907.864.520) 1.000.200.000 (59.357.614)

Temporary differences: Incentives reserves Other benefits Long-term employee benefits liability Depreciation of fixed asset Impairment of sukuk Provision of doubtful accounts - net

Jumlah

8.559.373.891

4.597.155.036

Net

821.933.219 491.486.746 370.666.332

10.296.989.717 5.904.775.230 392.820.094

Perbedaan tetap: Bagian rugi bersih entitas asosiasi Tunjangan karyaw an Representasi dan sumbangan Pendapatan bagi hasil dan investasi yang sudah dikenakan pajak final Lainnya

(33.960.009.321) 2.124.936.784

(30.016.200.665) 2.553.734.795

Permanent differences: Share in net loss of an associate Employee benefits Representation and social donations Profit sharing and investment income already subjected to final tax Others

Jumlah

(30.150.986.240)

(10.867.880.829)

Net

(1.197.994.804)

10.034.568.873

(12.505.723.369) (27.246.275.575) (12.223.893.921) (25.386.583.530) -

(12.505.723.369) (27.246.275.575) (12.223.893.921) (25.386.583.530) (685.572.619)

Laba (rugi) fiskal tahun berjalan Kompensasi rugi fiskal yang berasal dari tahun-tahun sebelumnya Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2009 Penyesuaian rugi fiskal berdasarkan SKP tahun 2009 Penyesuaian rugi fiskal berdasarkan SKP tahun 2010 Akumulasi rugi fiskal

-

(10.269.640.423)

20.390.167.111 (58.170.304.088)

Menurut peraturan pajak, rugi fiskal dapat diakumulasi dan dikompensasikan dengan laba kena pajak dalam periode lima (5) tahun sejak terjadinya kerugian fiskal. Oleh karena itu, sebagian rugi fiskal tahun 2009 sebesar Rp 10.034.568.873 dikompensasikan terhadap laba kena pajak tahun 2014.

(78.283.120.564)

Taxable income (fiscal loss) during the year Fiscal losses carryforw ard from previous years Year 2013 Year 2012 Year 2011 Year 2010 Year 2009 Adjustment to fiscal loss based on tax assesment year 2009 Adjustment to fiscal loss based on tax assesment year 2010 Accumulated fiscal losses

According to tax regulations, fiscal losses can be carried forward and applied against the taxable income immediately within a period of five (5) years after fiscal losses were incurred. Therefore, the part of fiscal losses in 2009 amounting to Rp 10,034,568,873, were applied against taxable income in 2014.

- 75 -



Laba fiskal tahun 2014 sesuai dengan Pemberitahuan (SPT) Tahunan yang disampaikan Perusahaan ke Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income of the Company in 2014 is in accordance with the corporate income tax returns filed with the Tax Service Office.

Pajak Tangguhan

Deferred Tax

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of the Company deferred tax assets and liabilities are as follows:

1 Januari 2014/ January 1, 2014 Rugi fiskal Penyisihan kerugian penurunan nilai sukuk Cadangan untuk: Penyisihan piutang ragu-ragu Kewajiban klaim Bonus dan tunjangan lainnya Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Penyusutan aset tetap Aset Pajak Tangguhan - Bersih

Disajikan kembali (catatan 47)/ As restated (Noted 47) Dikreditkan (dibebankan) ke/ Credited (charged) to Penghasilan komprehensif lain/ Laba rugi/ Other comprehensive Profit or loss income

31 Desember 2014/ December 31, 2014

Dikreditkan (dibebankan) ke/ Credited (charged) to Penghasilan komprehensif lain/ Laba rugi/ Other comprehensive Profit or loss income

3.126.430.842

4.302.926.676

-

7.429.357.518

434.450.608

(184.400.608)

-

250.050.000

236.166.670 1.144.522.160 1.859.818.375 3.493.204.849 -

(35.552.266) (1.144.522.160) (1.046.787.420) (240.997.073) -

(1.325.638.357) -

200.614.404 813.030.955 1.926.569.419 -

(55.393.156) 1.149.487.610 (594.216.639) 61.786.459

468.775.748 -

145.221.248 1.962.518.565 1.801.128.528 61.786.459

10.294.593.504

1.650.667.149

(1.325.638.357)

10.619.622.296

605.629.532

468.775.748

11.694.027.576

Aset pajak tangguhan dari rugi fiskal tahun 2010, 2011, dan sebagian 2012 yang tidak diakui adalah sebesar Rp 7.069.253.247 per 31 Desember 2015, sedangkan pajak tangguhan dari rugi fiskal tahun 2009, 2010, 2011, dan sebagian 2012 yang tidak diakui adalah sebesar Rp 12.141.422.623 per 31 Desember 2014. Manajemen tidak memiliki keyakinan memadai bahwa Perusahaan akan memperoleh laba kena pajak yang memadai untuk memungkinkan aset pajak tangguhan tersebut dapat dimanfaatkan.

43.965.258

31 Desember 2015/ December 31, 2015

-

-

7.473.322.776

-

250.050.000

Fiscal losses Impairment of sukuk Allowances for : Provision of doubtful accounts Claim liability reserve Incentives and other benefits Long-term employee benefits liability Depreciation of Fixed Asset Deferred tax assets - Net

The unrecognized deferred tax assets from the unused fiscal losses in 2010, 2011, and a part of 2012 amounted to Rp 7,069,253,247, as of December 31, 2015 and unused fiscal losses in 2009, 2010, 2011, and part of 2012 amounted to Rp 12,141,422,623 as of December 31, 2014. Management believes that it is not probable that sufficient future taxable income will be available to fully benefit from the deferred tax asset on temporary difference.

- 76 -



Rekonsiliasi antara manfaat pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku sebelum zakat dan pajak adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax benefit and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before zakah and tax is as follows: Disajikan kembali (Catatan 47)/ As restated (Note 47) 2014

2015 Laba sebelum zakat dan pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

20.393.617.545

16.305.294.666

Profit before zakah and tax per statements of profit or loss and other comprehensive income

5.098.404.386

4.076.323.667

Tax expense at effective tax rate

122.871.686 92.666.583 205.483.305

1.476.193.808 98.205.024 2.574.247.429

Beban pajak Perusahaan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tunjangan karyaw an Representasi dan sumbangan Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi Pendapatan bagi hasil dan investasi yang sudah dikenakan pajak final Lainnya Bersih Beban (pendapatan) pajak - bersih Penyesuaian atas aset pajak tangguhan

(8.490.002.330) 531.234.196

(7.504.050.166) 638.433.698

(7.537.746.560)

(2.716.970.207)

(2.439.342.174) 1.833.712.642

1.359.353.460 (3.010.020.608)

Tax expense (benefit) - net Adjustment on deferred tax assets

(605.629.532)

(1.650.667.149)

Tax Benefit

Pendapatan Pajak

41.

Tax effect of permanent differences: Employee benefits Representation and social donations Share in net loss of an associate Profit sharing and investment income already subjected to final tax Others

Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi

41.

Net

Nature of Relationships and Transactions with Related Parties

Sifat Pihak Berelasi

Nature of Relationships

a.

PT Syarikat Takaful Indonesia, Syarikat Takaful Malaysia Bhd, dan Koperasi Karyawan Takaful merupakan pemegang saham Perusahaan.

a.

PT Syarikat Takaful Indonesia, Syarikat Takaful Malaysia Bhd, and Koperasi Karyawan Takaful are the stockholders of the Company.

b.

PT Asuransi Takaful Umum merupakan Perusahaan asosiasi.

b.

PT Asuransi Takaful Umum associate of the Company.

- 77 -

is

an



Transaksi dengan Pihak Berelasi

Transactions with Related Parties

Rincian transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Details of transactions and balances with related parties are as follows:

2015 Piutang lain-lain (Catatan 7) PT Asuransi Takaful Umum Syarikat Takaful Malaysia Berhad Jumlah Utang lain-lain (Catatan 23) PT Asuransi Takaful Umum Kontribusi bruto (Catatan 28) PT Asuransi Takaful Umum Koperasi Karyaw an Takaful Jumlah Klaim dan manfaat (Catatan 31) PT Asuransi Takaful Umum Koperasi Karyaw an Takaful Jumlah

Hasil investasi - sew a gedung (Catatan 32) PT Asuransi Takaful Umum

2014 Other receivables (Note 7) PT Asuransi Takaful Umum Syarikat Takaful Malaysia Berhad

443.337.170 168.858.808

354.415.366 11.974.710

612.195.978

366.390.076

34.690.238

29.823.563

Other payables (Note 23) PT Asuransi Takaful Umum

1.171.733.511 78.625.533

838.228.981 94.488.610

Gross contribution (Note 28) PT Asuransi Takaful Umum Koperasi Karyaw an Takaful

1.250.359.044

932.717.591

651.841.488 37.477.013

978.980.450 28.278.650

689.318.501

1.007.259.100

2.325.467.000

Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan kepada direksi dan anggota manajemen kunci lainnya pada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

1.951.275.900

Total

Total Claims and benefits (Note 31) PT Asuransi Takaful Umum Koperasi Karyaw an Takaful Total Income from investments - rental of building (Note 32) PT Asuransi Takaful Umum

The Company provides compensation to its key management personnel. The renumeration of directors and other members of key management in 2015 and 2014 were as follows:

2015

2014

Imbalan jangka pendek Imbalan pasca-kerja

4.459.305.275 1.088.919.775

3.131.574.855 732.711.814

Short-term benefis Post-employment benefits

Jumlah

5.548.225.050

3.864.286.669

Total

- 78 -



Tujuan dan Kebijakan Manajemen Modal dan Risiko

42.

Capital and Risk Management Objectives and Policies

Risiko Manajemen Modal

Capital Management Risk

Pengelolaan permodalan Perusahaan dilakukan dengan tujuan untuk menjamin bahwa modal Perusahaan dijaga pada tingkat tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kesehatan keuangan dan modal berdasarkan risiko yang lebih baik dari yang dipersyaratkan oleh otoritas.

The Company's capital management is to ensure that the Company's capital is maintained at a certain level, so that the Company has a better financial solvability and risk based capital than the regulatory requirements.

Resiko Manajemen Keuangan

Financial Risk Management

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko bagi hasil, risiko nilai tukar, risiko kredit, dan Kegiatan operasional risiko likuiditas. Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.

The main risks arising from the Company’s financial instruments are result sharing risk, foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk. The operational activities of the Company are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.

Risiko Bagi Hasil

Result Sharing Risk

Risiko bagi hasil adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan tingkat bagi hasil. Eksposur Perusahaan yang terpengaruh risiko bagi hasil terutama terkait dengan bank.

Result sharing risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in profit sharing rates. The Company’s exposures to the result sharing risk relates primarily to cash in banks.

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang terkait risiko bagi hasil:

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Company’s financial asset that are exposed to result sharing risk: 2015

Rata-rata Tingkat Bagi Hasil Efektif/ Average Effective Result Sharing Rate % Aset/Asset Bank/Cash in banks

0,80%

Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One (1) Year

2.400.328.212

Jatuh Tempo > 1 tahun/ > 1 Years

Jumlah/ Total

Nilai Tercatat/ As Reported

-

2.400.328.212

2.400.328.212

Jatuh Tempo > 1 tahun/ > 1 Years

Jumlah/ Total

Nilai Tercatat/ As Reported

-

2.234.305.868

2.234.305.868

2014 Rata-rata Tingkat Bagi Hasil Efektif/ Average Effective Result Sharing Rate % Aset/Asset Bank/Cash in banks

0,79%

Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One (1) Year

2.234.305.868

- 79 -



Risiko Nilai Tukar

Foreign Exchange Risk

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.

Perusahaan memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Perusahaan tersebut jumlahnya tidak material.

The Company has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. Foreign currency risk exposure of the Company is not significant.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jika mata uang melemah/menguat masing-masing sebesar 11% dan 2% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih sebesar tinggi/rendah masing-masing Rp 872.624.152 dan Rp 143.202.998, terutama keuntungan/(kerugian) dari diakibatkan penjabaran aset keuangan.

As of December 31, 2015 and 2014, if the currency had weakened/strengthened by 11% and 2%, respectively, against the U.S. Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the years would have been higher/lower by Rp 872,624,152 and Rp 143,202,998, respectively, mainly as a result of foreign exchange gains (losses) on translation of US Dollar-denominated financial assets.

Risiko Kredit

Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Company manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectability of receivables to reduce the exposure to bad debts.

Berikut adalah eksposur laporan posisi keuangan yang terkait risiko kredit maksimum pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The table below shows statements of financial position maximum exposures related to credit risk as of December 31, 2015 and 2014:

2015 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan bank Piutang lain-lain Efek-nilai wajar Saham Tersedia untuk dijual Saham Jum lah

2014

2.421.531.462 1.554.028.421

2.234.305.868 892.200.439

18.635.130.240

19.963.142.500

77.206.570.500

52.477.711.000

Loans and receivables Cash on hand and in banks Other receivables Financial assets at FVPL Marketable securities AFS financial assets Marketable securities

99.817.260.623

75.567.359.807

Total

- 80 -



Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Company is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual.

In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Company operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan termasuk utang lain-lain berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The table below shows the financial liabilities which includes other accounts payable which are contractually payable on demand as of December 31, 2015 and 2014:

Carrying value Rp

Up to a year Rp

2015 Over 1 years Rp

No m aturity Rp

Total Rp

Utang lain-lain - pihak berelasi Utang lain-lain - pihak ketiga

34.690.238 10.167.085.095

34.690.238 10.167.085.095

-

-

34.690.238 10.167.085.095

Other payables - related parties Other payables - third parties

Jumlah utang lain-lain

10.201.775.333

10.201.775.333

-

-

10.201.775.333

Total of other payables

Carrying value Rp

Up to a year Rp

2014 Over 1 years Rp

No m aturity Rp

Total Rp

Utang lain-lain - pihak berelasi Utang lain-lain - pihak ketiga

29.823.563 9.596.150.904

29.823.563 9.596.150.904

-

-

29.823.563 9.596.150.904

Other payables - related parties Other payables - third parties

Jumlah utang lain-lain

9.625.974.467

9.625.974.467

-

-

9.625.974.467

Total of other payables

Risiko Harga Pasar

Market Price Risk

Dalam pengelolaan risiko harga pasar, Perusahaan telah melakukan pembatasan penempatan portofolio berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku. Selain itu komposisi portofolio juga dibatasi berdasarkan aset alokasi yang dibuat sesuai dengan tingkatan risikonya.

The Company has a portfolio placement restrictions, to manage the market price, based on applicable regulation. Other than, the composition of the portfolio is also restricted by risk level of assets allocation.

Risiko Manajemen Takaful

Takaful Risk Management

Kontrak takaful terdiri dari:

The takaful contracts consist of:

1.

1.

Kontrak investasi unit - link Kontrak investasi unit - link Perusahaan terdiri dari produk individu dengan pembayaran reguler dan sekaligus. Produk utama adalah seri salam yaitu Takafulink Salam, Takafulink Salam Cendekia, dan Takafulink Salam Komunitas.

Investment-linked contracts The Company’s investment linked contracts are mainly made up of regular and single individual investment linked products. The main product is Salam series, Takafulink Salam, Takafulink Salam Cendekia and Takafulink Salam Community.

- 81 -



Non investasi unit - link

2.

Kontrak non investasi unit link perusahaan sebagian besar merupakan produk asuransi jiwa kredit dan produk manfaat karyawan untuk produk kumpulan dan produk pendidikan untuk produk individu. Produk utama tersebut adalah produk asuransi jiwa kredit (Takaful Pembiayaan), Asuransi berjangka kumpulan (Al-Khairat) dan Asuransi kumpulan kesehatan (Fulmedicare) 3.

The Company’s non-investment linked contracts are mainly credit life products and employee/employer benefit scheme for group product and educational endowment for individual product. The main products types are Mortgage products (Takaful Pembiayaan), Group Term Life (Al-Khairat) and Group Health (Fulmedicare).

Ruang lingkup utama untuk kontrak takaful

3.

Ruang lingkup utama untuk kontrak takaful Perusahaan adalah kematian, cacat tetap total, dan rumah sakit dan manfaat bedah, manfaat kecelakaan diri, tunjangan tunai uang saku harian untuk rawat inap, manfaat penyakit kritis dan pengabaian manfaat kontribusi. 4.

The key coverage for the Takaful contracts The key coverage for the Company’s Takaful contracts are death, total and permanent disability, hospital and surgical benefits, personal accident benefits, daily hospitalization cash allowance benefit, dread disease benefit and waiver of contribution benefits.

Konsentrasi Risiko Takaful

4.

Berikut rincian konsentrasi dari risiko Perusahaan berdasarkan kategori produk:

Bruto/Gross

Non-investment-linked contracts

Concentration of Takaful risk The following provides details of Company's concentration of risks based on main product categories: Bersih/Net

Retakaful

31 Desember 2015 Dwiguna Hipotik dan Bancassurance Kelompok Jiwa Kesehatan

732.624.709.791 132.880.296.894 2.869.220.782 7.862.806.185

(30.984.521.186) -

732.624.709.791 101.895.775.708 2.869.220.782 7.862.806.185

December 31, 2015 Endowment Mortgage and Bancassurance Group Term Life Health

Jumlah Liabilitas Aktuaria

876.237.033.652

(30.984.521.186)

845.252.512.466

Total actuarial liabilities

31 Desember 2014 Dwiguna Hipotik dan Bancassurance Kelompok Jiwa Kesehatan

666.893.461.134 131.591.717.373 3.384.061.447 8.994.202.686

(26.043.682.846) -

666.893.461.134 105.548.034.527 3.384.061.447 8.994.202.686

December 31, 2014 Endowment Mortgage and Bancassurance Group Term Life Health

Jumlah Liabilitas Aktuaria

810.863.442.640

(26.043.682.846)

784.819.759.794

Total actuarial liabilities

Asumsi Utama

Key Assumptions

Cadangan untuk semua liabilitas dinilai oleh aktuaria dengan pertimbangan yang tepat dan memadai. Asumsi yang digunakan dalam perhitungan cadangan menggunakan proyeksi arus kas (arus kas yang diharapkan di masa depan)

Reserves for all plans were valued on a basis that an appointed actuary would consider adequate and appropriate. Cash flows projections (expected future cash flow) are used in this assumption.

- 82 -



Asumsi utama atas estimasi liabilitas aktuaria yang sangat sensitif adalah sebagai berikut:

The key assumptions to which the estimation of actuarial liabilities is particularly sensitive are as follows:

1.

1.

Tingkat Mortalitas dan Morbiditas Ini adalah hal penting untuk kontrak dengan cakupan yang signifikan untuk kematian, cacat tetap total dan penyakit kritis dan peningkatan mortalitas atau morbiditas akan berdampak langsung pada liabilitas.

2.

Mortality and morbidity rates This is significant for contract with significant coverage for death, total permanent disability and critical illness and the increase in the mortality or morbidity will have direct impact on the liability.

Tingkat Diskonto

2.

Karena liabilitas adalah nilai sekarang dari arus kas masa depan, maka peningkatan atau penurunan atas pendapatan dan pengeluaran, akan berdampak positif/negatif pada liabilitas.

Discount rate The liabilities are the present value of future cash flow, and the increase or decrease of income and expenditures will have a positive/negative impact on the liabilities.

Sensitivitas

Sensitivities

Ringkasan asumsi utama yang digunakan untuk analisis sensitivitas adalah sebagai berikut:

A summary of key assumptions used for sensitivity analysis is as follows:

Tingkat Mortalitas dan mordibitas/ Mortality and Morbidity Rates %

Tingkat diskonto/ Discount Rate %

Tingkat Surrender/ Surrender Rate %

2015 Dwiguna Hipotik (Pembiayaan) Investasi unit - link

+10%(i) +10%(ii) +10%(i)

-1% -1% -1%

-20% -20% -20%

2015 Endowment Mortgage Investment-linked

2014 Dwiguna Hipotik (Pembiayaan) Investasi unit - link

+10%(i) +10%(ii) +10%(i)

-1% -1% -1%

-20% -20% -20%

2014 Endowment Mortgage Investment-linked

(i) (ii)

10% mortalita industri (TMI 99) dan Tabel reasuransi (modifikasi)/ 10% Industry mortality (TMI 99) and Reinsurance table (modify) 10% Tabel Reasuransi (modifikasi)/ 10% Reinsurance table (modify)

- 83 -



Analisis di bawah ini dilakukan untuk menampilkan perubahan yang mungkin terjadi pada setiap asumsi utama dengan semua asumsi lainnya tetap konstan, menunjukkan dampak pada liabilitas bruto dan bersih, laba sebelum pajak dan ekuitas. Korelasi asumsi akan memiliki dampak yang signifikan dalam menentukan liabilitas klaim utama, tetapi untuk menunjukkan dampak akibat perubahan asumsi, asumsi harus diubah secara individual. Hal tersebut harus diperhatikan bahwa perubahan dalam asumsi ini adalah non-linear. Informasi sensitivitas juga akan bervariasi sesuai dengan asumsi ekonomi saat ini. Perubahan Asumsi / Change in Assumptions % 2015 Tingkat Mortalitas dan Morbiditas Tingkat Diskonto Tingkat Surrender

+10% -1% -20%

2014 Tingkat Mortalitas dan Morbiditas Tingkat Diskonto Tingkat Surrender

43.

+10% -1% -20%

The analysis below is performed for reasonably possible movements in each of the key assumptions, with all other assumptions held constant, showing the impact on gross and net liabilities, profit before tax and equity. The correlation of assumptions will have a significant effect in determining the ultimate claims liabilities, but to demonstrate the impact due to changes in assumptions, assumptions have to be modified in an individual basis. Movements in these assumptions are non-linear. Sensitivity information will also vary according to the current economic assumptions.

Dampak terhadap Liabilitas Bruto/ Impact on Gross Liabilities

213.638.826.205 191.907.789.767 189.183.498.866

200.369.403.639 183.651.975.169 180.801.498.869

Aset Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing

Tabel berikut moneter:

mengungkapkan

jumlah

Dampak terhadap Liabilitas Netto/ Impact on Net Liabilities

174.922.513.834 160.009.494.488 158.128.567.570

167.400.092.709 156.880.656.122 154.760.653.889

43.

aset

Dampak terhadap Surplus yang Belum Dialokasi/ Impact on Unallocated Surplus

(174.922.513.834) (160.009.494.488) (158.128.567.570)

2015 Mortality and Morbidity Rates Discount Rate Surrender Rate

(167.400.092.709) (156.880.656.122) (154.760.653.889)

2014 Mortality and Morbidity Rates Discount Rate Surrender Rate

Net Monetary Assets Foreign Currency

Denominated

in

The following table shows monetary assets: 2015

Mata Uang Asing/ Foreign Currency US$

2014 Ekuivalen/ Equivalent in Rupiah

Mata Uang Asing/ Foreign Currency US$

Ekuivalen/ Equivalent in Rupiah

Aset/Assets Kas/Cash Bank/Cash in banks Investasi/Investments Deposito mudharabah/ Mudharabah time deposits

2.246

30.984.950

2.933

36.486.520

764.500

10.546.277.500

764.500

9.510.380.000

Jumlah/Total

10.577.262.450

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yang digunakan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 2c atas laporan keuangan.

9.546.866.520

As of December 31, 2015 and 2014, the conversion rates used by the Company were disclosed in Note 2c to financial statements.

- 84 -



Informasi Penting Lainnya a.

b.

44.

Aset dan Dana Pemegang Polis Unit Link

Other Significant Information a.

Segregated Funds Net Assets Segregated Funds Unit Link

and

Takafulink adalah produk Perusahaan, yang merupakan sarana investasi sekaligus memberikan proteksi diri, dimana pemegang polis mempunyai kesempatan mengelola dana bersama investor lain sehingga memungkinkan perolehan keuntungan yang maksimal. Perusahaan menerbitkan suatu kontrak yang nilai manfaatnya langsung berhubungan dengan nilai pasar investasi yang dananya diperoleh dari pemegang polis Takafulink. Walaupun investasi tersebut didaftarkan atas nama Perusahaan, pemegang polis Takafulink tidak mempunyai akses langsung terhadap investasi tersebut, akan tetapi pengaturan kontraktual mengharuskan pemegang polis Takafulink menanggung risiko dan manfaat dari kinerja investasi tersebut.

Takafulink is a product of the Company, consisting of insurance and investment components, in which the policy holders have an opportunity to manage the fund with other investors, therefore, they could obtain maximum income. The Company issues a contract where the benefit amount is directly linked to the market value of the investments held in the unit link holders’ fund. Although the underlying investments are registered in the name of the Company, the unit link holders have no direct access to the specific assets, but the contractual arrangements of the unit link stated that the holders bear the risk and rewards of the fund’s investment performance.

Liabilitas kepada pemegang polis Takafulink akan meningkat atau menurun sesuai dengan penempatan atau penarikan dana yang disetorkan oleh para pemegang polis Takafulink dan nilai wajar investasi terkait.

Payable to Takafulink holders is increased or decreased in accordance to the placements or withdrawals of unit link holders’ fund and fair value of the related investments.

Perusahaan memperoleh pendapatan ujrah dari pemegang polis Takafulink. Pendapatan tersebut disajikan sebagai pendapatan pengelolaan portofolio investasi dana peserta pada laporan laba rugi.

The Company obtains ujrah fee from Takafulink policyholders. Such income is presented under participant fund portofolio investment management revenue in the profit or loss.

Kontrak Retakaful

b.

Sehubungan dengan manajemen resiko atas polis-polis asuransi yang jumlah pertanggungannya melebihi retensi sendiri maka polis-polis tersebut direasuransikan dengan perusahaan reasuransi yang berbasis Syariah untuk menutup kelebihan risiko. Pertanggungan yang direasuransikan meliputi pertanggungan individu maupun kumpulan. Kerjasama reasuransi dilakukan dengan PT Reasuransi Internasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, dan Munich Re Retakaful.

Retakaful Contracts According to risk management, the sum insured in an insurance policy that exceeds its own retention are reinsured with Reinsurance Companies with Sharia-based to cover the excess risks. The reinsured sum includes individual and group. The reinsurance contracts are made with PT Reasuransi Internasional Indonesia, PT Maskapai Reasuransi Indonesia, and Munich Re Retakaful.

- 85 -



Analisis Kekayaan dan Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Perusahaan

c.

Asset Analysis and Calculation of the Company’s Solvency Margin Limit

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 11/PMK.010/2011 tanggal 12 Januari 2011 dimana Perusahaan harus menjaga kesehatan keuangan dana tabarru’, dana Perusahaan (Qardh) dan dana investasi peserta

Based on Regulation of Minister of Finance No. 11/PMK.010/2011 dated January 12, 2011, stating that the Company has to maintain the financial health of the tabarru’ fund, the Company’s funds (Qardh) and participant investments fund.

Tingkat solvabilitas dana tabarru’ paling rendah 30% dari dana yang diperlukan untuk mengantisipasi risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat deviasi dalam pengelolaan kekayaan dan/atau kewajiban. Berdasarkan ketentuan peralihan dalam peraturan tersebut, pencapaian tingkat solvabilitas dana tabarru’ adalah sebesar: (i) 5% paling lambat 31 Maret 2011; (ii) 15% paling lambat 31 Desember 2012; dan (iii) 30% paling lambat 31 Desember 2014.

The lowest solvency margin of tabarru' is 30% from the funds needed to anticipate the risk of loss that may arise as a result of deviation in wealth management and/or obligation. Based on transitional provisions of this regulation, the achievement level of solvency margin of tabarru’ fund are: (i) 5% at the latest on March 31, 2011; (ii) 15% at the latest on December 31, 2012; and (iii) 30% at the latest on December 31, 2014.

Perusahaan wajib menyediakan kekayaan yang tersedia untuk Qardh dalam dana Perusahaan. Kekayaan yang tersedia untuk Qardh paling rendah sebesar 70% dari dana yang diperlukan untuk mengantisipasi risiko kerugian yang timbul, ditambah dengan sejumlah dana yang harus disediakan untuk mengantisipasi resiko kerugian yang mungkin timbul dari kegagalan dalam proses produksi, ketidakmampuan sumber daya manusia atau sistem kinerja yang baik, atau adanya kejadian-kejadian lain yang merugikan. Berdasarkan ketentuan peralihan dalam peraturan tersebut, jumlah kekayaan yang tersedia untuk Qardh paling rendah adalah paling lambat sebesar: (i) 25% 31 Maret 2011; (ii) 45% paling lambat 31 Desember 2012; dan (iii) 70% paling lambat 31 Desember 2014 dari dana sebagaimana tersebut di atas.

The Company has to provide the assets available for Qardh in the Company’s funds. The assets available for Qardh in the Company’s funds is 70% from funds needed to anticipate the risk of loss with additional of fund needed to ancipate the risk of failure losses that may arise from the failure of production, incapability of human resouces or good performance system and the presence of the losses of other events. Based on transitional provisions of this regulation, the achievement level of assets available for Qardh are: (i) 25% at the latest on March 31, 2011; (ii) 45% at the latest on December 31, 2012; and (iii) 70% at the latest on December 31, 2014.

Batas tingkat solvabilitas minimum dihitung dengan mempertimbangkan kegagalan pengelolaan kekayaan, ketidakseimbangan antara proyeksi arus kekayaan dan liabilitas, ketidakseimbangan antara nilai kekayaan dan liabilitas dalam setiap jenis mata uang, perbedaan antara beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan, ketidak-cukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dalam penetapan premi dengan hasil investasi yang diperoleh, ketidakmampuan pihak reasuradur untuk memenuhi liabilitas membayar klaim dan deviasi lainnya yang timbul dari pengelolaan kekayaan dan liabilitas.

Minimum solvency margin is calculated by considering unsuccessful assets management, unbalance between projected flows of assets and liabilities, unbalance between assets and liabilities value in each currency, the differences between claims expense incurred and estimated claims expense, insufficient premium as a result of differences between investment income assumed in determining premiums and investment income earned, inability of reinsurer to pay claims and other deviations arising from assets and liabilities management.

- 86 -



Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tingkat solvabilitas dana tabarru’ masingmasing adalah 140,71% dan 105,71% dan pencapaian saldo solvabilitas dana Perusahaan adalah masing-masing 112.398.846.605 dan sebesar Rp Rp 109.802.266.260.

In December 31, 2015 and 2014, the solvency margin ratios of tabarru’ fund are 140.71% and 105.71%, respectively, and the balance of solvency for shareholder’s fund amounted to Rp 112,398,846,605 and Rp 109,802,266,260, respectively.

Informasi Analisis Kekayaan Dana Tabarru’

Analysis of Admitted Assets Tabarru' Fund

Akun

Investasi Deposito mudharabah Saham Sukuk Reksa dana

Kekayaan dibukukan/ Recorded assets

122.383.000.000 569.250.000 97.109.913.799 23.670.872.324

31 Desem ber/December 31, 2015 Kekayaan Kekayaan belum tidak dibukukan/ diperkenankan/ Unrecorded Non-admitted assets assets

-

-

Kekayaan diperkenankan/ Admitted assets

122.383.000.000 569.250.000 97.109.913.799 23.670.872.324

Jumlah investasi

243.733.036.123

Kas dan bank Piutang kontribusi Piutang retakaful Piutang hasil investasi Aset retakaful

20.893.140.805 3.539.238.274 6.564.032.794 1.511.109.992 34.490.225.302

-

1.169.271.183 1.896.387.521 34.490.225.302

20.893.140.805 2.369.967.091 4.667.645.273 1.511.109.992 -

310.730.783.290

-

37.555.884.006

273.174.899.284

31 Desem ber/December 31, 2014 Kekayaan Kekayaan belum tidak dibukukan/ diperkenankan/ Unrecorded Non-admitted assets assets

Kekayaan diperkenankan/ Admitted assets

Jumlah kekayaan

Akun

Investasi Deposito mudharabah Saham Sukuk Reksa dana

Kekayaan dibukukan/ Recorded assets

243.733.036.123

91.894.000.000 3.275.500.000 93.361.987.464 43.539.147.284

-

-

91.894.000.000 3.275.500.000 93.361.987.464 43.539.147.284

Jumlah investasi

232.070.634.748

-

-

232.070.634.748

Kas dan bank Piutang kontribusi Piutang retakaful Piutang hasil investasi Aset retakaful

6.238.810.877 6.949.857.608 8.793.626.419 1.184.124.022 29.712.542.333

-

2.220.116.967 3.986.300.003 29.712.542.333

6.238.810.877 4.729.740.641 4.807.326.416 1.184.124.022 -

284.949.596.007

-

35.918.959.303

249.030.636.704

Jumlah kekayaan

- 87 -

Accounts

Investments Mudharabah time deposits Investments in equity securities Sukuk Mutual funds Total investments Cash on hand and in banks Contributions receivable Retakaful receivables Investment income receivables Retakaful assets Total Assets

Accounts

Investments Mudharabah time deposits Investments in equity securities Sukuk Mutual funds Total investments Cash on hand and in banks Contributions receivable Retakaful receivables Investment income receivables Retakaful assets Total Assets

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Perhitungan Batas Dana Tabarru'

Tingkat

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Solvabilitas

Tingkat solvabilitas Kekayaan yang diperkenankan Kew ajiban Jumlah tingkat solvabilitas Batas tingkat solvabilitas minimum Kegagalan pengelolaan kekayaan Proyeksi arus kekayaan dan kew ajiban Kekayaan dan kew ajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Ketidakcukupan kontribusi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dengan hasil Investasi yang diperoleh Risiko reasuradur Jumlah Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Kelebihan (Kekurangan) Batas Tingkat Solvabilitas Rasio Pencapaian Solvabilitas

The Solvency Margin Calculation Tabarru' Fund

2015

2014

273.174.899.284 (187.001.555.545)

249.030.636.704 (192.902.818.202)

Solvency margin Admitted assets Liabilities

86.173.343.739

56.127.818.502

Solvency margin

4.244.373.781 6.229.031.467

5.172.983.798 6.100.430.000

16.997.893

17.245.796

49.743.419.779

40.845.870.000

531.666.729 475.394.080

468.692.900 492.130.000

61.240.883.729

53.097.352.494

24.932.460.010

3.030.456.008

140,71%

Minimum solvency margin Unsuccessful assets management Assets and liabilities projection Currency unbalance Claims incurred and claim settlement expenses Insufficient contribution because of differences betw een investment result assumption w ith investment result obtain Reinsurance risk Minimum Solvency Margin Solvency Margin Surplus (Deficit)

105,71%

Perhitungan Kesehatan Keuangan Dana Perusahaan (Qardh)

Solvency Margin for Shareholders' Fund (Qardh)

2015

2014 ASSET AVAILABLE FOR QARDH

KEKAYAAN YANG TERSEDIA UNTUK QARDH Dana yang diperlukan untuk mengantisipasi kegagalan risiko kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat deviasi pengelolaan kekayaan/kew ajiban: Kegagalan pengelolaan kekayaan Proyeksi arus kekayaan dan kew ajiban Kekayaan dan kew ajiban dalam setiap jenis mata uang Beban klaim yang terjadi dan beban klaim yang diperkirakan Ketidak-cukupan premi akibat perbedaan hasil investasi yang diasumsikan dengan hasil investasi yang diperoleh Risiko reasuradur Jumlah

Solvency Margin Ratio

Funds needed to anticipate the risk of failure

4.244.373.781 6.229.031.467

5.172.983.798 6.100.430.000

16.997.893

17.245.796

49.743.419.779

40.845.870.000

531.666.729 475.394.080

468.692.900 492.130.000

61.240.883.729

53.097.352.494

- 88 -

losses that may arise as a result of deviation of asset/liablities management: Unsuccessful assets management Assets and liabilities projection Currency unbalance Claims incurred and claim settlement expenses Insufficient premium because of differences betw een investment result assumption w ith investment result obtain Reinsurance risk Total



2015 KEKAYAAN YANG TERSEDIA UNTUK QARDH 70% dari dana yang diperlukan untuk mengantisipasi kerugian akibat dari deviasi pengelolaan kekayaan dan kew ajiban di 2015 dan 2014 2% dari beban usaha perusahaan

42.868.618.611

37.168.146.746

ASSET AVAILABLE FOR QARDH 70% of the funds needed to anticipated losses resulting from the unsuccessful asset management and the liabilities in 2015 and 2014

2.160.825.989

2.293.299.700

2% of the Company's operating expenses Amount of funds that should be prepared

Jumlah dana yang harus dipersiapkan untuk menjaga tingkat solvabilitas dana tabarru' yang dipersyaratkan (kekurangan solvabilitas dana tabarru') Jumlah dana yang harus dipersiapkan untuk menjaga perimbangan antara Investasi dan kas dan bank dengan penyisihan teknis dan kew ajiban klaim retensi sendiri Jumlah kekayaan yang harus disediakan untuk Qardh Kekayaan Perusahaan yang diperhitungkan sebagai kekayaan yang tersedia untuk Qardh Kelebihan Kekayaan yang Tersedia Untuk Qardh

-

to maintain the fund solvency rate tabarru' required (tabarru' fund solvency deficiencies)

-

Amount of funds that should be prepared to maintain the balance betw een investment and -

cash on hand and in banks w ith technical reserves and estimated claims retention

-

45.029.444.600

39.461.446.446

113.441.142.874

112.133.715.287

68.411.698.274

72.672.268.841

181.369.275.595 18.970.428.990

176.679.911.567 16.877.645.307

162.398.846.605

159.802.266.260

45.029.444.600 50.000.000.000

39.461.446.446 50.000.000.000

Total Asset Available for Qardh

Modal sendiri atau modal kerja yang dipersyaratkan Solvabilitas Minim um Dana Perusahaan

50.000.000.000

50.000.000.000

Minim um Solvency of the Shareholders' fund

112.398.846.605

109.802.266.260

SOLVABILITAS DANA PERUSAHAAN Jumlah Kekayaan Jumlah Kew ajiban Jum lah Solvabilitas Dana Perusahaan Jumlah Kekayaan yang Harus Disediakan Untuk Qardh

Pencapaian / Saldo Solvabilitas Dana Perusahaan

d.

2014

Rasio Keuangan Perusahaan

Rasio perubahan ekuitas Rasio laba bersih terhadap pendapatan operasi Rasio laba bersih terhadap beban umum dan administrasi Rasio beban akuisisi terhadap premi bruto Rasio investasi terhadap kewajiban pemegang polis Rasio hasil investasi Rasio kekayaan diperkenankan terhadap total aktiva Rasio perubahan premi Rasio premi bruto lanjutan tahun berjalan terhadap premi bruto lanjutan tahun lalu Rasio perubahan pendapatan operasi Rasio perubahan kewajiban terhadap pemegang polis

d.

Excess of Assets Available for Qardh SOLVENCY OF SHAREHOLDERS' FUND Total Assets Total Liabilities Total Solvency of Shareholders' Fund

Minimum Capital of the Company

Balance of Solvency Shareholders' Fund

The Company’s Financial Ratios

2015 %

2014 %

3,75 16,99

14,54 13,19

36,39 23,79 109,92 5,71 91,74 (8,97)

31,11 25,46 115,45 7,35 93,42 (11,71)

(0,41) (8,05) 5,47

20,73 (3,61) 7,97

Rasio keuangan Perusahaan tahun 2015 dan 2014 dihitung masing-masing sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 11/PMK.010/2011.

Total assets provided for Qardh Assets of the Company that calculated as an Assets Available for Qardh

Ratio of changes in equity Ratio of net income to operating income Ratio of net income to general and administrative expenses Ratio of acquisition cost to gross premiums Ratio of investment to liabilities to policyholders Ratio of investment income Ratio of admitted assets to total assets Ratio of changes in premiums Ratio of current year's gross renewal premiums to previous year's gross renewal premiums Ratio of changes in operating income Ratio of changes in liabilities to policyholders

The Company's financial ratios in 2015 and 2014 are calculated based on Deed No. 11/PMK.010/2011 of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia.

- 89 -



Laporan Posisi Keuangan Dana Perusahaan, Dana Tabarru’, Dana Investasi Peserta Akad Mudharabah, Dana Investasi Peserta Akad Wakalah bil Ujroh dan Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat

45.

Laporan Posisi Keuangan Dana Perusahaan

Shareholders’ Fund Statements of Financial Position, Tabarru' Fund, Mudharabah Participant Fund, Wakalah bil Ujroh Participant Fund, and Statements of Changes in Restricted Investment Fund Shareholders’ Fund Statements of Financial Position

Disajikan kembali/ As restated (Catatan/Note 47 ) 2015

2014

ASET Kas dan bank Piutang kontribusi - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu masing-masing sebesar Rp 13.137.593 dan Rp 46.196.056 2015 dan 2014 Piutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu masing-masing sebesar Rp 17.731.037 dan Rp 7.776.968 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Biaya dibayar dimuka Investasi Deposito mudharabah Reksadana Saham Sukuk

ASSETS 1.595.061.553

734.887.182

1.516.816.403

2.978.510.404

383.721.348

38.391.763

1.109.370.984 1.221.418.931

682.936.405 1.008.116.226

14.947.000.000 44.454.850.137 41.195.125.740 11.249.105.409

37.314.000.000 34.853.114.106 27.713.625.000 11.518.089.000

Pembiayaan murabahah - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai investasi sebesar Rp 748.484.595 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Investasi pada perusahaan asosiasi Properti investasi Aset pajak tangguhan

1.055.193.943 25.795.324.308 366.500.000 11.694.027.576

1.743.996.712 27.133.344.987 278.500.000 10.619.622.296

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 20.403.588.259 dan Rp 21.859.984.722 pada tanggal 31 December 2015 dan 2014 Aset lain-lain

14.727.285.166 10.058.474.097

16.173.199.062 3.243.051.359

181.369.275.595

176.033.384.502

JUMLAH ASET

- 90 -

Cash on hand and in banks Contribution receivable - net allowance for doubtful accounts of Rp 13.137.593 and Rp 46,196,056, as of December 31, 2015 and 2014, respectively Other receivables Related party Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 17,731,037 and Rp 7,776,968 as of December 31, 2015 and 2014, respectively Prepaid expenses Investments Mudharabah time deposits Mutual funds Shares of stock Sukuk Murabahah financing - net of allowance for possible losses of Rp 748,484,595 as of December 31, 2015 and 2014, respectively Investments in an associate Investment properties Deferred tax assets Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 20,403,588,259 and Rp 21,859,984,722 as of December 31, 2015 and 2014, respectively Other assets TOTAL ASSETS


PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Disajikan kembali/ As restated (Catatan/Note 47 ) 2014

2015 LIABILITAS DAN EKUITAS

SHAREHOLDERS' FUND

DANA PERUSAHAAN

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS

LIABILITIES

Utang Retakaful Utang pajak Utang zakat Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

854.224.666 196.066.374 546.724.743

1.104.271.049 332.903.017 685.540.868

34.690.238 10.134.208.857 7.204.514.112

29.823.563 9.652.274.668 7.706.277.672

Jumlah Liabilitas

18.970.428.990

19.511.090.837

Retakaful Payables Taxes payable Zakah payable Other payables Related parties Third parties Long-term employee benefits liability Total Liabilities

EKUITAS

EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Modal dasar - 250.000 saham Modal ditempatkan dan disetor - 151.555 saham Tambahan modal disetor Komponen Ekuitas lainnya Saldo laba

151.555.000.000 553.583.853 (16.446.550.173) 26.736.812.925

151.555.000.000 553.583.853 (2.554.219.378) 6.967.929.190

Capital stock - Rp 1,000,000 par value per share Authorized - 250,000 shares Issued and paid-up 151,555 shares Additional paid-in capital Other Equity component Retained earnings

Jumlah Ekuitas

162.398.846.605

156.522.293.665

Net Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

181.369.275.595

176.033.384.502

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

- 91 -



Laporan Posisi Keuangan Dana Tabarru’

Tabarru' Fund Statements of Financial Position 31 Desem ber/ December 31 2015

2014

ASET Kas dan bank Piutang kontribusi - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu masing-masing sebesar Rp 30.654.381 dan Rp 107.790.797 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Piutang retakaful Piutang lain-lain Pihak ketiga Aset retakaful Investasi Deposito mudharabah Reksadana Saham Sukuk JUMLAH ASET

ASSETS 20.893.140.805

6.238.810.877

3.539.238.274 6.564.032.794

6.949.857.608 8.793.626.419

1.511.109.992 34.490.225.302

1.184.124.022 29.712.542.333

122.383.000.000 23.670.872.324 569.250.000 97.109.913.799

91.894.000.000 43.539.147.284 3.275.500.000 93.361.987.464

310.730.783.290

284.949.596.007

Cash on hand and in banks Contributions receivable - net of allow ance for doubtful accounts of Rp 30,654,381 and Rp 107,790,797 as of December 31, 2015 and 2014, respectively Retakaful receivables Other receivables Third parties Retakaful assets Investments Mudharabah time deposits Mutual funds Shares of stock Sukuk TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN DANA PESERTA

LIABILITIES AND PARTICIPANTS FUND

LIABILITAS

LIABILITIES

Liabilitas kepada pemegang polis Liabilitas manfaat polis masa depan Penyisihan kontribusi yang belum menjadi hak Klaim dalam proses Klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan Utang klaim Jum lah Liabilitas kepada Pem egang Polis Titipan kontribusi Utang kontribusi Bagian peserta atas surplus underw riting dana tabarru' yang masih harus dibayar Utang retakaful Jum lah Liabilitas

178.554.465.411

9.010.661.395 6.370.911.558

10.801.363.499 7.073.737.761

3.221.141.703 416.660.681

1.555.292.991 381.038.616

205.729.683.203

198.365.898.278

Total Liabilities to Policyholders

9.284.346.477 576.914.311

13.318.057.828 1.096.757.529

2.483.938.194 3.416.898.662

5.417.565.268 4.417.084.197

Contribution deposits Contribution payable Underw riting surplus of tabarru' fund payable distributed to participants Retakaful payables

221.491.780.847

222.615.363.100

DANA PESERTA Dana tabarru' JUMLAH LIABILITAS DAN DANA PESERTA

Liabilities to policy holders Liability for future policy benefits

186.710.307.866

Unearned contribution reserves Claims in process Claim incurred but not yet reported Claims payable

Total Liabilities PARTICIPANTS FUND

89.239.002.443

62.334.232.907

310.730.783.290

284.949.596.007

- 92 -

Tabarru' fund TOTAL LIABILITIES AND PARTICIPANTS FUND

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Laporan Posisi Keuangan Peserta Akad Mudharabah

Dana

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Investasi

Mudharabah Participant Fund Statements of Financial Position 31 Desem ber/ December 31

2015

2014

ASET Kas dan bank Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Investasi Deposito mudharabah Reksadana Saham Sukuk Properti investasi JUMLAH ASET

ASSETS 958.736.997

2.554.493.893

228.474.630 3.535.244.382

327.998.313 3.206.153.063

44.499.277.500 155.410.347.536 54.077.325.000 263.846.958.208 49.855.900.000

65.969.380.000 191.647.430.587 41.451.728.500 238.738.192.315 36.112.000.000

Cash on hand and in banks Other receivables Related party Third parties Investments Mudharabah time deposits Mutual funds Shares of stock Sukuk Investment properties

572.412.264.253

580.007.376.671

TOTAL ASSETS

DANA TABUNGAN

SAVING FUND

DANA PESERTA

PARTICIPANTS' FUND

Dana syirkah temporer Mudharabah Surplus defisit yang belum dialokasikan Hutang Lain-lain

658.964.326.311 (86.641.062.058) 89.000.000

621.507.613.730 (41.500.237.059) -

Mudharabah temporer syirkah fund Unallocated surplus deficit Other Payables

JUMLAH DANA TABUNGAN

572.412.264.253

580.007.376.671

TOTAL SAVING FUND

- 93 -

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 and 2014 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Laporan Posisi Keuangan Dana Peserta Akad Wakalah bil Ujroh

PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) Investasi

Wakalah bil Ujroh Participant Fund Statements of Financial Position 31 Desem ber/ December 31

2015

2014

ASET

ASSETS

Kas dan bank Investasi Deposito mudharabah Reksadana Saham Sukuk

28.986.568.383

14.831.954.373

24.000.000.000 16.638.396.120 178.905.941.538 114.119.734.278

11.500.000.000 39.627.320.000 177.196.050.000 81.361.131.574

Cash on hand and in banks Investments Mudharabah time deposits Mutual funds Shares of stock Sukuk

JUMLAH ASET

362.650.640.319

324.516.455.947

TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN DANA TABUNGAN

LIABILITY AND SAVING FUND

LIABILITAS

LIABILITY

Liabilitas lain-lain

1.200.180.311

1.262.463.768

DANA PESERTA

Other liabilities PARTICIPANTS' FUND

Dana investasi terikat

361.450.460.008

323.253.992.179

Restricted investment funds

JUMLAH LIABILITAS DAN DANA TABUNGAN

362.650.640.319

324.516.455.947

TOTAL LIABILITY AND SAVING FUND

- 94 -



Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat

Statements of Investment Fund

UNIT LINK

Nilai per unit penyertaan investasi pada awal tahun Takafulink Alia Takafulink Mizan Takafulink Ahsan Takafulink Istiqomah

in

Restricted

UNIT LINK 2014

2015 Jumlah unit penyertaan investasi pada awal tahun Takafulink Alia Takafulink Mizan Takafulink Ahsan Takafulink Istiqomah

Changes

68.273.130,865 54.510.270,947 38.671.913,029 5.181.197,547

66.282.081,804 49.131.681,317 37.741.538,842 4.080.222,398

Total units at the beginning of the year Takafulink Alia Takafulink Mizan Takafulink Ahsan Takafulink Istiqomah Total amount per unit of investments at the beginning of the year Takafulink Alia Takafulink Mizan Takafulink Ahsan Takafulink Istiqomah

2.184,054 2.115,731 1.286,091 1.751,940

1.796,476 1.961,617 1.156,015 1.701,994

Saldo investasi pada awal tahun

323.253.992.179

266.025.989.104


Penerimaan dana Penarikan dana Keuntungan (kerugian) investasi Fee untuk pengelola Fee untuk kustodian

95.655.063.844 (58.452.889.990) (13.118.583.887) (7.116.053.192) (322.807.026)

83.505.841.842 (74.592.400.242) 54.809.576.559 (5.818.123.950) (676.891.134)

Receipt of fund Redemption of fund Gain (loss) in investment link fund Management fee Custodian fee

Saldo investasi pada akhir tahun

339.898.721.928

323.253.992.179


Jumlah unit penyertaan investasi akhir tahun: Takafulink Alia Takafulink Mizan Takafulink Ahsan Takafulink Istiqomah

75.600.701,166 61.364.527,411 44.401.292,652 6.467.003,645

68.273.130,865 54.510.270,947 38.671.913,029 5.181.197,547

Nilai per unit penyertaan investasi pada akhir tahun Takafulink Alia Takafulink Mizan Takafulink Ahsan Takafulink Istiqomah

2.093,666 1.937,744 1.143,782 1.843,503

2.184,054 2.115,731 1.286,091 1.751,940

NON UNITLINK

Saldo investasi pada awal tahun

Total units at the end of the year Takafulink Alia Takafulink Mizan Takafulink Ahsan Takafulink Istiqomah Total amount per unit of investments at the end of the year Takafulink Alia Takafulink Mizan Takafulink Ahsan Takafulink Istiqomah NON UNITLINK

2015

2014

-

-


Penerimaan dana Penarikan dana Keuntungan (kerugian) investasi Biaya investasi

20.296.760.592 (234.683.478) 1.998.260.684 (508.599.720)

-

Receipt of fund Redemption of fund Gain (loss) in investment Cost of Investment

Saldo investasi pada akhir tahun

21.551.738.078

-


- 95 -



Kontinjensi a.

46.

Perusahaan memperoleh Hak Tanggungan atas beberapa tanah jaminan atas pembiayaan Mudharabah yang sudah macet. Estimasi nilai jual tanah jaminan tersebut adalah sebagai berikut :

Contingencies a.

The Company obtained mortgage rights on collateral of Mudharabah financing. Estimated selling price of the collaterals are as follows: Estimasi Nilai Jaminan/ Pengikatan/ Mortgages

Jenis Jaminan/Collateral Type Tanah di Buncit Raya, Jakarta Selatan/ Land in Buncit Raya, South Jakarta

Hak Tanggungan/ Mortgage Rights

1.200.000.000

2 bidang tanah di Tambun, Bekasi, Jawa Barat/ 2 areas of land in Tambun, Bekasi, West Java


200.000.000

Tanah di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat/ Land in Cikarang, Bekasi, West Java


150.000.000

Tanah di Karawang, Jawa Barat/ Land in Karawang, West Java


50.000.000

Jumlah/Total

1.600.000.000

Nilai jaminan tersebut belum dibukukan sebagai aset Perusahaan karena belum dapat dipindahtangankan ke Perusahaan. b.

Estimated Collateral Price

The collaterals were not yet recorded as the Company’s assets.

Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan menerima surat hasil pemeriksaan pajak / Surat Keputusan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk beberapa pajak penghasillan berikut:

b.

As of December 31, 2013, PT Asuransi Takaful Keluarga, a subsidiary, received underpayment tax assessment letters as follows:

PPh Badan tahun 2007 PPh ps 21 tahun 2007 PPh ps 4(2) tahun 2007

18.415.133.840 563.645.663 391.108.220

Corporate income tax year 2007 Income tax art 21 year 2007 Income tax year art 4(2) year 2007

Jumlah

19.369.887.723

Total

Manajemen meyakini bahwa pajak-pajak penghasilan tersebut pada tahun 2007 telah dihitung sesuai peraturan pajak, kemudian manajemen telah mengirimkan surat keberatan pajak kepada Dirjen Pajak pada tanggal 4 Februari 2014.

Management believes that those income taxes year 2007 were calculated in accordance with tax regulation, thus, the management has sent an objection letter to the tax office on February 4, 2014.

- 96 -


47.


Berdasarkan surat dari Dirjen Pajak tertanggal 26 Januari 2015 dan 22 Januari 2015, Dirjen Pajak menolak surat keberatan pajak. Manajemen telah mengajukan banding kepada pengadilan pajak mengenai pajak penghasilan badan tahun 2007. Manajemen menerima putusan dari Dirjen Pajak untuk pajak penghasilan pasal 21 tahun 2007 dan pajak penghasilan pasal 4 (2) tahun 2007, dan telah mengakuinya sebagai beban operasi perusahaan sebesar Rp 954.753.883 pada tahun 2014.

Based on Tax Authority letter dated January 26, 2015 and January 22, 2015, the Tax Authority reject the objection letter. The management have propose an appeal to tax court for the corporate income tax year 2007. The management accepted the result from the Tax Authority for income tax art 21 year 2007 and income tax art 4 (2) year 2007, and has recognized it as operating expenses amounted to Rp 954,753,883 in 2014.

Sampai dengan 31 Desember 2015, manajemen masih dalam proses banding kepada pengadilan pajak dan belum ada keputusan atas banding tersebut.

As of December 31, 2015, the appeal filed in the tax court is still in process and no result has been received.

Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Penyajian Kembali Laporan Keuangan Sebagai Dampak Perubahan Kebijakan Akuntansi

47.

New Financial Accounting Standards and Restatement of Financial Statements for the Impact of Changes in Accounting Policies

Standar Akuntansi Keuangan Baru

New Financial Accounting Standards

Pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK dan ISAK baru, amandemen, dan penyesuaian yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut.

On January 1, 2015, the Company applied new, amended, and improved PSAKs and ISAK that are mandatory for application from that date

1.

PSAK No. 101, “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, mensyaratkan pengelompokkan komponen penghasilan komprehensif lain yang terdiri dari pos-pos yang akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi dan tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi.

1.

Sebagai dampak penerapan standar penyesuaian tersebut, Perusahaan telah memodifikasi penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Informasi komparatif telah disajikan kembali. 2.

PSAK No. 101, “Presentation of Syariah Financial Statements”, requires items of other comprehensive income to be split between those that have the potential to be recycled to profit and loss and those that do not.

As a result of the application of this amended standard, the Company has modified the presentation of items of other comprehensive income (OCI) in its statement of profit or loss and OCI. Comparative information has been represented accordingly.

PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”, mengubah persyaratan untuk pengakuan, pengukuran dan penyajian program manfaat karyawan.

2.

Sebagai dampak penerapan standar penyesuaian tersebut, Perusahaan telah mengubah kebijakan akuntansi untuk mengakui semua keuntungan dan kerugian aktuarial dalam penghasilan komprehensif lain dan semua biaya jasa lalu dalam laba rugi pada periode terjadinya.

PSAK No. 24, “Employee Benefits”, amends the recognition, measurement and presentation requirements for defined benefit schemes. As a result of the adoption of the amendments of this standard, the Company has changed its accounting policy to recognize all actuarial gains and losses in other comprehensive income and all past service costs in profit or loss in the period which they occur.

- 97 -



Berikut ini adalah PSAK dan ISAK amandemen dan penyesuaian yang wajib diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan:

The following are the amended and improved PSAKs and ISAK which are applied effective January 1, 2015 but which are relevant but do not have material impact to the financial statements:

1.

PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”,

1.

PSAK No. 46, “Income Taxes”,

2.

PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”,

2.

PSAK No. 48, “Impairment of Asset”,

3.

PSAK No. Penyajian”,

“Instrumen

Keuangan:

3.

PSAK No. 50, “Financial Instruments:

4.

PSAK No. 55, “Instrumen Pengakuan dan Pengukuran”,

Keuangan:

4.

PSAK No. 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement”,

5.

PSAK No. 60, Pengungkapan”,

Keuangan:

5.

PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”,

6.

PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, dan PSAK No. 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.

6.

PSAK No. 66, “Joint Arrangements” and PSAK No. 15, “Investments in Associates and Joint Ventures”.

7.

PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain”

7.

PSAK No. 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”

8.

PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”

8.

PSAK No. 68, “Fair Value Measurements”

50,

“Instrumen

Penyajian Kembali Laporan sebagai Dampak Perubahan Akuntansi

Keuangan Kebijakan

Restatement of Financial Statements for the Impact of Changes in Accounting Policies

Tabel berikut menyajikan dampak perubahan kebijakan akuntansi sebagaimana diungkapkan di atas, terhadap posisi keuangan, laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perusahaan.

The following tables summarize the impact of the above changes in accounting policies on certain accounts on the Company’s financial position, profit or loss and other comprehensive income.

Laporan posisi keuangan

Statements of financial position 31 Desember/December 31, 2014 Dampak perubahan kebijakan akuntansi/ Impact of changes in accounting policies Disajikan sebelumnya/ As previously reported

Investasi pada perusahaan asosiasi Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Saldo laba

28.424.202.494 9.975.291.854 5.128.955.906 10.247.901.785

PSAK No. 24 (1.290.857.507) 644.330.442 2.577.321.766 (3.279.972.595)

- 98 -

Disajikan kembali/ As restated 27.133.344.987 10.619.622.296 7.706.277.672 6.967.929.190

Investment in an associate Deferred tax assets Long-term employee benefits liability Retained earnings


PT ASURANSI TAKAFUL KELUARGA Notes to Financial Statements For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated) 31 Desember/December 31, 2013 Dampak perubahan kebijakan akuntansi/ Impact of changes in accounting policies

Disajikan sebelumnya/ As previously reported Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Defisit

Laporan laba rugi komprehensif lain

dan

Disajikan kembali/ As restated

PSAK No. 24

38.298.991.836

(1.584.105.845)

36.714.885.991

Investment in an associate

8.310.593.762

1.983.999.742

10.294.593.504

Deferred tax assets

6.036.820.426 (6.606.264.268)

7.935.998.963 (7.536.105.066)

13.972.819.389 (14.142.369.334)

penghasilan

Long-term employee benefits liability Deficit

Statement of profit or loss and other comprehensive income

31 Desember/December 31, 2014 Dampak perubahan kebijakan akuntansi/ Impact of changes in accounting policies Disajikan sebelumnya/ As previously reported

Bagian rugi bersih entitas asosiasi Pendapatan pajak tangguhan Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti pada entitas asosiasi

48.

(10.727.275.553)

430.285.836

(10.296.989.717)

1.664.698.092 -

(14.030.943) 3.976.915.075

1.650.667.149 3.976.915.075

-

(137.037.498)

Reklasifikasi Akun

48.

Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2014 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2015, sebagai berikut:

(137.037.498)

Share in net loss of an associate Deferred tax benefit Remeasurement of defined benefit liability Remeasurement of defined benefit liability in an associate

Reclassification of Accounts Certain accounts in the 2014 financial statements have been reclassified to conform with the 2015 financial statement presentation. A summary of such accounts is as follows:

Sesudah Reklasifikasi/ After Reclassification Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Pendapatan pengelolaan portofolio investasi dana peserta Pendapatan non operasi - bersih

Disajikan kembali/ As restated

PSAK No. 24

23.943.630.879 10.337.927.597

Reklasifikasi diatas tidak mempengaruhi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perusahaan tahun 2014.

Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification

18.125.506.929 16.156.051.547

Satement of profit or loss and other comprehensive income Participant fund portofolio investment management revenue Other non operating income - net

The above reclassifications did not affect the 2014 profit or loss and other comprehensive income of the Company.

- 99 -



Standar Akuntasi Keuangan Berlaku Efektif 1 Januari 2016 dan 2017

49.

Financial Accounting Standards Effective January 1, 2016 and 2017

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang akan berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2016, kecuali ISAK No. 31 yang berlaku efektif 1 Januari 2017:

The Institute of Indonesia Chartered Accountants has issued the following amended Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and new Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) which will be effective for annual period beginning January 1, 2016, except for ISAK No. 31 which will be effective on January 1, 2017:

PSAK

PSAK

1.

PSAK No. 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi

1.

PSAK No. 15, Investments in Associates and Joint Ventures regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception

2.

PSAK No. 16, Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

2.

PSAK No. 16, Fixed Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization

3.

PSAK No. 24, Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

3.

PSAK No. 24, Employee regarding Defined-Benefit Employee Contributions

4.

PSAK No. 110, Akuntansi Sukuk

4.

PSAK No. 110, “Accounting for Sukuk”,

ISAK

ISAK

1.

1.

ISAK No. 31, Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi

Perusahaan masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.

********

- 100 -

Benefits Plans:

ISAK No. 31, Interpretation of Framework of PSAK 13: Investment Properties

The Company is still evaluating the effects of these new and revised PSAKs and ISAK and has not yet determined the related effects on the financial statements.

LAPORAN TAHUNAN 2015 ANNUAL REPORT

Recommend Documents