PT Inhutani II
ANNUAL REPORT 2014 (For the fiscal year ended December 31, 2014)
Annual Report 2014
ii
PT Inhutani II
KATA PENGANTAR
FOREWORD
Sesuai ketentuan yang tercantum di Pasal 12 Anggaran Dasar PT Inhutani II perihal hak dan kewajiban Direksi, bersama ini disampaikan Laporan Tahunan PT Inhutani II Tahun 2014 yang disusun berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor S-495/MK.01/2000 tanggal 12 Oktober 2000.
Accordance with the provisions set forth in Article 12 of the Articles of Association of PT. Inhutani II concerning the rights and obligations of the Board of Directors, herewith presented the Annual Report of PT Inhutani II Year 2014 prepare based on the Minister of Finance Decree Number S495/MK.01/2000 dated October 12, 2000.
Laporan Tahunan PT Inhutani II Tahun 2014 (Audited) ini merupakan realisasi kegiatan yang dilaksanakan selama kurun waktu tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 yang telah di audit, sebagai pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014 yang telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
This Annual Report of PT Inhutani II Year 2014 (Audited) is an audited realization of the activities carried out during the period January 1, 2014 to December 31, 2014, as the implementation of the Corporate Work Plan and Budget (RKAP) year 2014 was passed in the General Meeting of Shareholders (RUPS).
Laporan disampaikan untuk bahan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam rangka pertanggungjawaban Pengurus Perusahaan PT Inhutani II dalam melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2014 kepada Pemegang Saham. Jakarta, Maret 2015
Reports submitted to the General Meeting of Shareholders (RUPS) to the PT. Inhutani II Company's Management accountability in implementing the Corporate Work Plan and Budget Year 2014 to the Shareholders.
Jakarta, March 2015 Board of Directors PT Inhutani II Dewan Direksi PT Inhutani II Direktur Utama President Director
Tjipta Purwita Direktur Director
Bambang Setiabudi
Annual Report 2014
iii
PT Inhutani II
Table of Contents
Daftar Isi Ikhtisar Data Keuangan Penting
1
Company Financial Highlights
Ringkasan Laporan Dewan Komisaris
3
Summary Report BoC
Ringkasan Laporan Dewan Direksi
8
Summary Report Board of Directors
Identitas Dewan Komisaris
11
Board of Commissioners Identity
Identitas Dewan Direksi
12
Board of Directors Identity
Karyawan
13
Employees
Profil Perusahaan
14
Company Profile
Nilai-Nilai Perusahaan
16
Our Shared Values
Struktur Organisasi
19
Organization Chart
Areal Kerja
20
Concession Area
Kinerja Perusahaan 2014
21
Company Performance 2014
Pencapaian Kinerja
23
Archieving Performance
Pernyataan Manajemen
31
Management Statement
Laporan Auditor Independen
32
Independent Auditor’s Report
Pelaksanaan GCG
38
Implementation of GCG
Perolehan Sertifikat PHPL
40
Obtaining Certificate of SFM
Sertifikasi Voluntary
41
Voluntary Certification
Key Performance Indicator 2014
43
Key Performance Indicator 2014
Pengembangan Usaha PT Inhutani II
44
Business Development of PT Inhutani II
Penutup
45
Closing
Annual Report 2014
iv
PT Inhutani II
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
COMPANY FINANCIAL HIGHLIGHTS
Financial Performance (in rupiahs, except stated otherwise) Income Statement
2012
2013
2014
Penjualan / Sales
52,061,446,282
62,257,353,088
41.518.984.360
Laba Kotor / Gross Profit
(6,209,891,068)
13,572,991,336
11.619.152.761
Laba Usaha / Operating Profit
(18,653,568,104)
3,571,264,467
(2.855.436.721)
Income before income taxes
(14,335,808,341)
4,226,938,308
7.671.900.549
Laba Bersih / Net income
(14,883,405,649)
4,520,020,444
5.271.297.747
Aset Lancar / Current Asset
36,384,441,012
38,176,673,594
60.653.872.065
Kewajiban Lancar/Current Liabilities
41,815,750,772
32,029,221,902
48.641.153.794
Jumlah Aset / Total Asset
214,980,656,343
245,306,504,109
309.542.802.634
Equitas / Shareholder’s equity
103,859,475,892
108,379,496,336
113.650.794.083
17,566,012,488
15,543,399,070
25.589.747.931
Balance Sheet
Cash Flow Kas Setara Kas / Cash Equivalents
Laporan Laba Rugi Laba PT Inhutani II setelah pajak (EAT) per 31 Desember 2014 mengalami peningkatan menjadi Rp 5,271 milyar dari laba tahun 2013 sebesar Rp 4,520 milyar.
Statement of Income Profit after tax PT Inhutani II (EAT) per December 31, 2013 increased to Rp 5,271 billion of profit in 2013 amounted to minus Rp 4,520 billion.
Neraca Neraca per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 ditutup dengan jumlah debet/kredit sebesar Rp 309,543 milyar dibanding realisasi tahun 2013 sebesar Rp 245,306 milyar.
Balance Sheet Balance Sheet as at December 31, 2014 and 2013 were closed by the number of debit / credit of Rp 309.543 billion compared to realization in 2013 amounted to Rp 245.306 billion
Arus Kas Realisasi Laporan Arus Kas untuk yang berakhir per 31 Desember 2014 menunjukan posisi kas/setara kas sebesar Rp 25,590 milyar dibanding posisi per 31 Desember 2013 sebesar Rp 15,543 milyar
Cash Flow Cash Flow Statement for the realization ended December 31, 2014 shows the cash position / cash equivalents of Rp 25.590 billion compared to the position as of December 31, 2013 amounting to Rp 15.543 billion.
Annual Report 2014
1
PT Inhutani II
Financial Ratio Indicator
2012
2013
2014
Return On Equity (ROE)
(14,18)
4,17
4,64
Return On Investment (ROI)
(2,12)
11,35
15,29
Cash Ratio
41,17
48,53
52,61
Current Ratio
91,10
119,19
124,70
Collection Periods
78,54
108,20
205,13
Inventory Turn Over
78,48
28,02
8,61
TATO
36,38
57,83
40,69
Equity Rasio
48,01
44,39
36,72
Laba Bersih / Net income
Kinerja / Performance
Annual Report 2014
2
PT Inhutani II
RINGKASAN LAPORAN DEWAN KOMISARIS
SUMMARY REPORT BOARD OF COMMISSIONERS
Mengacu Anggaran Dasar PT Inhutani II Nomor 13 Tahun 2008 tentang kewajiban Dewan Komisaris Pasal 15, Dewan Komisaris telah mempelajari posisi keuangan Perseroan serta hasil operasi dan arus kas untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 sesuai dengan Laporan Hasil Audit Kantor Akuntan Publik Drs. Noor Salim, Nursehan & Sinarahardja dengan Nomor : 007-GA/NNS/I/2015, Nomor : 008-LA/NNS/I/2015, Nomor : 009-LA/NNS/I/2015 dan Nomor : 010LA/NNS/I/2015 tanggal 28 Januari 2015.
Referring to the Articles of Association of PT Inhutani II Number 13 Year 2008 concerning the obligations of the Board of Commissioners of Article 15, the Board has studied the Company's financial position and results of operations and cash flows for the period ended December 31, 2014 in accordance with the Audit Report Drs. Noor Salim, Nursehan & Sinarahardja by Number: 007-GA/NNS/I/2015, No. 008-LA / NNS/I/2015, No. 009-LA/NNS/I/2015 and No. 010-LA/NNS/I/2015 dated January 28, 2015.
Terhadap Laporan Auditor Independen tahun 2014 tersebut, Dewan Komisaris menyampaikan beberapa tanggapan maupun pendapat, serta saran yang terkait dengan :
To the Independent Auditor's Report of 2014, the Board of Commissioners would like some feedback and opinions, and suggestions related to:
Pelaksanaan Kegiatan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2014 Realisasi pelaksanaan kegiatan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : No. 1 2 3 4 5 6
Keterangan Pendapatan Beban Pokok Penjualan Beban Usaha Laba (Rugi) Usaha Pendapatan (Beban) Lain Laba (Rugi) Setelah PPH
Realization of activities Work Plan and Budget 2014 can be seen in the table below:
RKAP (Rp M) 71,895 (57,459) (13,469) 0,967 3,682 3,487
•
Realisasi pendapatan pokok dari penjualan tercapai sebesar Rp. 41,518 milyar atau 58 % dari target sebesar Rp 71,895 milyar atau kurang/turun sebesar Rp 30,37 milyar ( 42 %) ;
•
Realisasi beban pokok penjualan tercapai sebesar Rp.29,899 milyar atau 52 % dari target sebesar Rp. 57,459 milyar atau turun sebesar Rp. 27,560 milyar (48 %) ;
Annual Report 2014
Activity Implementation Work Plan and Budget 2014
Real (Rp M) 41,518 (29,899) (14,474) (2,855) 10,527 5,271
% 58 52 107 (295) 286 151
Naik (Turun) Jumlah % (30) (42) 28 (48) (1) 7 (4) (395) 7 186 2 51
•
Revenues from sales of goods reached Rp. 41.518 billion or 58% of the target of Rp 71.895 billion or less / down Rp 30.37 billion (42%);
•
Actual cost of sales achieved by Rp.29,899 billion or 52% of the target of Rp. 57.459 billion, down Rp. 27.560 billion (48%);
3
PT Inhutani II
•
Realisasi beban usaha tercapai sebesar Rp. 14,474 milyar atau 107 % dari target sebesar Rp. 13,469 milyar atau naik sebesar Rp. 1,005 milyar ;
•
Realisasi laba(rugi) usaha tercapai sebesar (Rp. 2,855) milyar atau naik sebesar (295%) terhadap target sebesar laba Rp. 0,967 milyar atau naik sebesar (Rp. 3,822 milyar) ;
•
Realisasi pendapatan (beban) lain tercapai sebesar Rp. 10,527 milyar atau 286 % terhadap target sebesar Rp.3,682 milyar atau naik Rp.6,845 milyar ;
•
•
Actual operating expenses reached Rp. 14.474 billion or 107% of the target of Rp. 13.469 billion, an increase of Rp. 1.005 billion;
•
Realized gain (loss) of business achieved by (Rp. 2.855) billion, an increase of (295%) of the profit target of Rp. 0.967 billion, an increase of (Rp. 3.822 billion);
•
Realization of income (expense) reached Rp. 10.527 billion or 286% against a target of Rp.3,682 billion, up Rp.6,845 billion;
•
Actual after-tax profits reached Rp. 5.271 billion, an increase of Rp.1,784 billion billion or 151% of the target of Rp. 3,487 billion, which largely derived from outside the business revenue amounted to Rp.10,527 billion.
Realisasi laba setelah pajak tercapai sebesar Rp. 5,271 milyar meningkat sebesar Rp.1,784 milyar milyar atau 151 % terhadap targetnya sebesar Rp. 3,487 milyar dimana sebagian besar diperoleh dari pendapatan diluar usaha sebesar Rp.10,527 milyar.
Perkembangan Usaha Perusahaan
Company Business Developmen.
Realisasi perkembangan usaha PT Inhutani II dari tahun 2011 sd 2014 sebagaimana tabel berikut :
Realization of business development PT Inhutani II from 2011 till 2014 as the following table:
No. 1
Keterangan
Realisasi 2014
2013
% Real 2014 Thd 2012
2013
2012
2011
159
167
118
2.854
150
356
818
23.438
230
78
36
147
124
105
60.653
38.177
23.333
15.606
6.559
8.328
3.618
10.641
14.902
10.164
12.022
14.161
2
Piutang Usaha
3
Persediaan Hsl Hutan
4
Aktiva Tetap (Net)
36.384
2011
Aset Lancar
51.192
5
HTI (Total)
150.659
124.614
101.850
91.045
121
148
165
6
Total Aset
309.542
245.307
214.980
215.230
126
144
144
7
Liabilitas Jangka Pendek
48.641
32.029
41.815
52.894
152
116
92
8
Liabilitas Jangka Panjang
147.250
104.898
69.305
43.594
140
212
338
Total Liabilitas
195.891
136.927
111.120
96.488
143
176
203
9
Total Modal Sendiri
113.650
108.379
103.859
118.743
105
109
96
10 Pendapatan Usaha
41.518
62.257
52.061
45.861
67
80
91
11 Beban Pokok Penjualan
(28.899)
(48.684)
(58.271)
(74.966)
59
50
39
12 Beban Usaha
(14.474)
(10.002)
(12.443)
(14.783)
145
116
98
13 Laba (Rugi) Usaha
(2.855)
3.056
(18.653)
(43.887)
14 Pendapatan(Beban) Lain
10.527
4.317
6.378
15 Laba (Rugi) Setelah Pajak 16 Tingkat Kesehatan Persh
Annual Report 2014
5.271
656 4.520
(14.883) 47
(36.821)
71,40
71,50
Sehat
Sehat
Kurang
Kurang
"A"
"A"
Sehat (B)
Sehat(B)
(93) 1.605 117
15
7
244
165
(35)
(14)
43,94
4
PT Inhutani II
•
Aset perusahaan tahun 2014 sebesar Rp. 309,542 milyar atau 126 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 245,307 milyar dan terus mengalami pertumbuhan 144 % dan 144 % dari tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp.214,980 milyar dan Rp. 215,231 milyar. Kenaikan tersebut berasal dari penarikan hutang jangka panjang yang dipergunakan untuk melakukan investasi pembangunan HTI ;
•
The company's assets in 2014 amounted to Rp. 309.542 billion or 126% from the year 2013 amounting to Rp. 245.307 billion and continues to experience growth of 144% and 144% from 2012 and 2011 respectively by Rp.214,980 billion and Rp. 215.231 billion. The increase comes from the withdrawal of long-term debt used to invest in plantation development;
•
•
Aset HTI total tahun 2014 sebesar Rp. 150,659 milyar atau 121 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 124,614 milyar. Pendanaan investasi pembangunan HTI berasal dari pinjaman jangka panjang maupun kerjasama dengan PT. KIFC ;
HTI total assets in 2014 of Rp. 150.659 billion or 121% from the year 2013 amounting to Rp. 124.614 billion. HTI development investment funding comes from long-term loans as well as cooperation with PT. KIFC;
•
Total debt (long-term liabilities and short-term) for the year 2014 amounting to Rp. 195.891 billion, an increase of Rp.58,964 billion or 143% of the realization in 2013 of Rp. 136.927 billion and 176% and 203% respectively from 2012 and 2011 amounting to Rp. 111.121 billion and Rp. 96.488 billion;
•
There is a balance of trade receivables amounting to Rp.23,333 billion or 56% of total sales of Rp. 41.518 milyar.Jumlah increased 150%, 356% and 818% compared with the balance of the year 2013.2012 and 2011 respectively by Rp.15,606 billion, USD 6.559 billion and USD. 2.854 billion;
•
Operating revenues reached for Rp.41,518 billion or decreased by 67%, 80% and 91% compared to the year 2013, 2012 and 2011, respectively Rp. 62.257 billion USD. 52.061 billion and Rp. 45,861milyar;
•
•
•
Total hutang (liabilitas jangka panjang dan jangka pendek ) untuk tahun 2014 senilai Rp. 195,891 milyar atau meningkat sebesar Rp.58,964 milyar atau 143 % dari realisasi tahun 2013 senilai Rp. 136,927 milyar serta 176 % dan 203 % masing-masing dari tahun 2012 dan 2011 sebesar Rp. 111,121 milyar dan Rp. 96,488 Milyar ; Terdapat saldo piutang usaha sebesar Rp.23,333 milyar atau 56 % dari total penjualan sebesar Rp. 41,518 milyar.Jumlah tersebut meningkat 150 %, 356 % dan 818 % dibanding dengan saldo tahun 2013,2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp.15,606 milyar , Rp 6,559 milyar dan Rp. 2,854 milyar ; Pendapatan usaha tercapai sebesar Rp.41,518 milyar atau mengalami penurunan sebesar 67 % , 80 % dan 91 % dibanding tahun 2013 , 2012 dan 2011 yang masing-masing sebesar Rp. 62,257 milyar ,Rp. 52,061 milyar dan Rp. 45,861milyar ;
Annual Report 2014
5
PT Inhutani II
•
•
•
Beban Usaha terealisasi sebesar Rp. 14,474 milyar atau mengalami kenaikan sebesar 145%, 116% dan 98% dibanding dengan realisasi tahun 2013, 2012 dan 2011 yang masingmasing sebesar Rp 10,002 milyar, Rp.12,443 milyar dan Rp.14,783 milyar; Pendapatan (beban) lain-lain tahun 2014 tercapai sebesar Rp. 10,527 milyar atau mengalami kenaikan sebesar 1.605 %, 244 % dan 165 % dibanding dengan realisasi tahun 2013,2012 dan 2011 yang masingmasing sebesar Rp. 0,656 milyar , Rp.4,317 milyar dan Rp. 6,378 milyar;
Operating Expenses realized Rp. 14.474 billion, an increase of 145%, 116% and 98% compared with the realization in 2013, 2012 and 2011, respectively Rp. 10,002 billion, Rp.12,443 billion and Rp. 14.783 billion;
•
Income (expense) Other 2014 reached Rp. 10.527 billion, an increase of 1,605%, 244% and 165% compared with the realization in 2013.2012 and 2011, respectively Rp. 0,656 billion, Rp.4,317 billion and Rp. 6,378 billion;
•
Profit (loss) after PPH reached Rp. 5.271 billion or experienced a significant increase by 117%, (35%) and (14%) than in 2013, 2012 and 2011, respectively Rp.4,520 billion, (Rp.14,883 billion) and (Rp.36,821 billion )
Laba (rugi) setelah PPH tercapai sebesar Rp. 5,271 milyar atau mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 117 % , (35%) dan (14%) dibanding tahun 2013, 2012 dan 2011 yang masing-masing sebesar Rp.4,520 milyar, (Rp.14,883 milyar) dan ( Rp.36,821 milyar )
Pendapat Komisaris
dan
Tanggapan
Dewan
Terkait dengan realisasi pelaksanaan kegiatan RKAP tahun 2014,dan melihat perkembangan usaha perusahaan, Dewan Komisaris memberikan saran dan pendapat yang perlu mendapat perhatian Direksi yaitu : •
•
Target yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan kedepan harus lebih ditingkatkan realisasi kinerjanya (produksi dan pemasaran) ,mengingat dari perkembangan usaha sejak tahun 2011 sd 2014, penghasilan usaha terus menunjukkan trend yang semakin menurun dilihat dari volume maupun nilainya ;
Annual Report 2014
Opinions and Comments BOC Associated with the realization of CBP activities in 2014, and saw the development of the company's business, the Board provides advice and opinion of the Board of Directors that need attention are: •
Targets set out in the Work Plan and Budget should be improved in the future realization of the performance (production and marketing), considering of business development since 2011 till 2014, operating income continued to show a decreasing trend seen on the volume and value;
6
PT Inhutani II
•
Target pencapaian laba usaha dan penghematan biaya agar terus diupayakan terealisasi sebagai salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan dalam meningkatkan kinerja dan efisiensi ;
•
Kebijakan pengelolaan manajemen piutang dan persediaan hasil hutan dilakukan lebih berhati-hati,agar dapat mendukung perkuatan likuiditas perusahaan;
•
Mengingat aset HTI dibangun dan didanai dari investasi pihak ketiga, maka untuk memberikan tingkat pengembalian yang sesuai dengan tujuan dan harapan pada awal investasi, perlu dilengkapi dan didukung dengan sistem teknologi SDH, pengelolaan manajemen risiko dan tata kelola yang lebih baik .
•
Laporan Auditor Independen Drs.Noor Salim,Nursehan & Sinarahardja tahun buku 2014 yang disampaikan kepada Dewan Komisaris , kualitas laporannya (kurang teliti dalam penulisan kalimat, singkronisasi data/angka) mengalami penurunan dibanding dengan Laporan Auditor sebelumnya.
Demikian disampaikan pendapat serta saran Dewan Komisaris atas Laporan Auditor Independen untuk kegiatan usaha tahun 2014, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Annual Report 2014
•
Target achievement of operating profit and cost savings realized in order to continue to be pursued as one of the indicators to measure success in improving the performance and efficiency;
•
Policy management of receivables and inventory management of forest products shall be more careful, in order to support the strengthening of the company's liquidity;
•
Given the plantation assets built and funded from third party investment, then to provide returns consistent with the objectives and expectations at the beginning of the investment, needs to be complemented and supported by technological system of forest resources, risk management and better governance.
•
Independent Auditor's Report Drs.Noor Salim, Nursehan & Sinarahardja fiscal year 2014 submitted to the Board of Commissioners, the quality of the report (less careful in writing sentences, synchronizing data / numbers) decreased compared with the previous Auditor's Report.
This was conveyed by the opinion and advice of the Board of Commissioners for the Independent Auditor's Report for the business activity in 2014, thank you for your attention.
7
PT Inhutani II
RINGKASAN LAPORAN DEWAN DIREKSI
SUMMARY REPORT BOARD OF DIRECTOR
Kami melaporkan bahwa di tahun 2014 perusahaan berhasil mencapai target laba yang dicanangkan dalam RKAP 2014
We reported that in 2014 the company managed to achieve profit targets launched in RKAP 2014.
Pada tahun 2014 manajemen telah mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka perbaikan kinerja dengan mengoptimalkan seluruh sumberdaya areal kerja, kompetensi SDM, peluang peningkatan nilai tambah, optimalisasi jasa kehutanan serta langkah-langkah efisiensi. Secara umum, alhamdulillah kinerja operasional perusahaan tahun 2014 mengalami perbaikan yang cukup signifikan, misalnya :
In 2014 the management has taken strategic steps in order to improve performance by optimizing the entire work area resources, human resource competencies, opportunities to increase value added, optimization of forestry services and efficiency measures. In general, thank God operational performance of the company in 2014 experienced a significant improvement, for example:
•
Realisasi produksi kayu bulat sebesar 178.824 m³ atau 101% dari realisasi tahun 2013 sebesar 178.758 m³. Sebagian besar produksi atau 52,36% berasal dari HTI (Hutan Tanaman Industri), baik berupa BBS (bahan baku serpih) maupun kayu pertukangan.
•
Actual production amounted to 178,824 m³ of logs or 101% of the realization in 2013 of 176,758 m³. Most of the production or 52.36% comes from HTI (Industrial Plantation Forest), either in the form of BBS (flakes of raw materials) and wood carpentry.
•
Produksi kayu gergajian hanya tercapai sebesar 372 m³ atau 11% dibandingkan realisasi tahun 2013 sebesar 3.437 m³. Hal ini disebabkan adanya kebijakan bahwa produksi kayu gergajian disesuaikan dengan permintaan pasar.
•
Sawn timber production is only achieved at 372 m³ or 11%, compared to the year 2013 amounted to 3,437 m³. This is due to policies that product of sawn timber adapted to market demand.
•
Nilai investasi hutan tanaman mencapai sebesar Rp 42,239 milyar (untuk tanaman seluas 2.694 ha) atau 131,87% dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp 32,032 milyar (untuk tanaman seluas 2.023 ha).
•
The value of investments plantations reach Rp 42.239 billion (for the plant area of 2,694 ha) or 131,87% of the realization in 2013 of Rp 32.032 billion (for a plant area of 2,023 ha).
•
•
Kegiatan jasa kehutanan hanya tercapai Rp 3,221 milyar atau 25,57% dibandingkan kegiatan tahun 2013 sebesar Rp 12,596 milyar. Hal ini dibebabkan adanya kebijakan baru di Kementerian Kehutanan.
Forestry service activities only reached Rp 3.221 billion or 25.57% compared to the activities in 2013 amounted to Rp 12.596 billion
Annual Report 2014
8
PT Inhutani II
•
•
Pendapatan usaha mencapai sebesar Rp 41,519 milyar atau 66,69% dibandingkan realisasi tahun 2013 sebesar Rp 62,257 milyar. Penyaluran kegiatan Program Kemitraan tahun 2014 sebesar Rp 492 juta atau 71,62% dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar Rp 687 juta.
Catatan Penting Tahun 2014 dan seterusnya, PT Inhutani II bertekad untuk melanjutkan proses transformasi bisnis dengan melakukan upaya-upaya sebagai-berikut : 1. Menerapkan Pengelolaan Hutan Produksi secara Lestari (PHPL) pada seluruh areal kerja. PT Inhutani II telah memperoleh sertifikat PHPL mandatory di 5 Unit Manajemen, yaitu di Hutan Tanaman Pulau Laut, Hutan Tanaman Tanah Grogot, Hutan Alam Malinau, Hutan Alam Semamu dan Hutan Alam Sei Tubu masing-masing dengan predikat BAIK kecuali Sei Tubu dengan predikat SEDANG. Untuk predikat BAIK, penetapan rencana kerja secara selfassessment. Dalam rangka pengelolaan hutan lestari secara voluntary skema FSC (Forest Stewardess Council), PT Inhutani II sejak tahun 2013 telah bekerjasama dengan The Borneo Initiative (TBI) untuk melakukan pengelolaan lestari menurut standar internasional, meliputi 3 UM Hutan Alam di Kalimantan Utara. Kerjasama ditandatangani pada 20 Maret 2013. Saat ini telah dilakukan Pre Assesment oleh konsultan independen dan pelatihan RIL (Reduced Impact Logging) bekerjasama dengan TFF (Tropical Forest Foundation).
Annual Report 2014
•
Operating revenues reached Rp 41.519 billion or 66.69% compared to the year 2013 amounting to Rp 62.257 billion.
•
Distribution Partnership Program activities in 2014 amounted to Rp 492 million or 71.62% compared with the year 2013 amounted to Rp 687 million.
Important Notes In 2014 and beyond, PT Inhutani II is determined to continue the business transformation process by making efforts, as follows : 1. Implementing Sustainable Forest Management in Production (SFM) in the entire work area. Inhutani II has obtained the mandatory SFM certificate in 5 Management Unit, which is in P. Laut Plantation Forests, Tanah Grogot Plantation Forest, Malinau Natural Forest, Semamu Natural Forest and Sei Tubu Natural Forest each predicate GOOD except Sei Tubu with predicate MODERATE. To predicate GOOD, work plan setting by self-assessment. In the framework of voluntary sustainable forest management FSC (Forest Stewardess Council), PT Inhutani II since 2013 has worked with The Borneo Initiative (TBI) to undertake sustainable management according to international standards includes 3 Natural Forest Management Unit in North Borneo. The agreement was signed on March 20, 2013. When this has been done the Pre Assessment by an independent consultant and training RIL (Reduced Impact Logging) in cooperation with TFF (Tropical Forest Foundation).
9
PT Inhutani II
2. Menerapkan manajemen kolaborasi dalam pengelolaan hutan dengan memberi akses kepada masyarakat sekitar hutan untuk turut membangun hutan bersama manajemen PT Inhutani II. Saat ini telah dirintis manajemen kolaborasi dalam pembangunan hutan tanaman di Pulau Laut. Penguatan skema kolaborasi difasilitasi oleh Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) dan dikembangkan di Unit Manajemen Pulau Laut, Tanah Grogot dan Senakin, serta seluruh areal kerja PT Inhutani II lainnya. PT Inhutani II juga melakukan kerjasama dengan PT Wana Aksara dalam pelatihan resolusi konflik sosial. 3. Untuk menunjang program pemerintah dalam ketahanan pangan (food security), PT Inhutani II mengembangkan program-program food security secara lebih progresif, diluar kegiatan yang telah berjalan selama ini berupa tumpangsari tanaman padi (sekitar 1.000 ha per tahun). 4. Berkenaan dengan optimalisasi aset, PT Inhutani II menjalin aliansi strategis baik dengan PEMDA (khususnya PEMDA Kotabaru) maupun dengan Badan Usaha lain (BUMN maupun BUMS). 5. Meningkatkan kompetensi SDM di bidang jasa kehutanan melalui program rehabilitasi hutan dan lahan serta jasa lingkungan lainnya. 6. Melanjutkan kerjasama dengan BPKP dalam perkuatan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance), melaksanakan program BUMN Bersih, serta membangun keterbukaan informasi.
Annual Report 2014
2. Applying management of collaboration in forest management by giving access to forest communities and build the forest with management of PT Inhutani II. Currently has pioneered manejemen collaboration in forest plantation development in P. Laut. Strengthening collaboration scheme will be facilitated by the University of Lambung Mangkurat (UNLAM) and developed in UM Pulau Laut, Tanah Grogot and Senakin, and the entire work area Inhutani II. Inhutani II in cooperation with PT Wana Aksara in social conflict resolution training. 3. To support government programs in food security, PT INHUTANI II develop food security programs in a more progressive, beyond those that have been running for this form of intercropping rice (about 1,000 ha per year). 4. With regard to asset optimization, Inhutani II well established strategic alliances with local government (especially in Kotabaru) as well as with other enterprises (BUMN and BUMS). 5. Improve the competence of human resources in the field of forestry services through forest and land rehabilitation program as well as other environmental services. 6. Continuing cooperation with BPK in strengthening the implementation of Good Corporate Governance (GCG), implement the Clean BUMN’s program, as well as building information disclosure.
10
PT Inhutani II
Identitas Dewan Komisaris
Board of Commissioners Identity Nama/Name : Bambang Soepijanto
Jabatan/Title : Komisaris Utama/ President Commissioner Umur/Age : 60 tahun / years Pendidikan/Education : S3 Pengalaman Kerja / Work Experience : Direktur Jenderal Planologi Kehutanan / Director General of Forestry Planning Komisaris Utama / President Commissioner PT Inhutani II Surat Keputusan Menteri Negara BUMN RI Nomor SK-264/MBU/2012 tanggal 24 Juli 2012 dan No. SK-278/MBU/2013 tanggal 12 Juni 2013 Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. SK-264/MBU/2012 dated July 24, 2012 and No. SK-278/MBU/2013 dated June 12, 2013 ---------------------------Nama/Name : Agus Mulyono Jabatan/Title : Komisaris / Commissioner Umur/Age : 62 tahun / years Pendidikan/Education : S1 Fakultas Kehutanan (lulus 1979) / Faculty of Forestry UGM (graduated 1979) S2 Komputer (lulus 1995) / Computer STTI-BI (graduated 1995) S3 Psikologi Industri & Organisasi / Industrial & Organizational Psychology, UPI-YAI (2010) Pengalaman Kerja / Work Experience : Inspektur Khusus, Itjen Dephut / Special Inspector, Inspector General of the Dept. of Forestry Staf Ahli Bidang Kemanan Hutan / Senior Advisor of Forest Security Sector Komisaris / Commissioner PT Inhutani II Surat Keputusan Menteri Negara BUMN RI Nomor SK-264/MBU/2012 tanggal 24 Juli 2012 dan No. SK-278/MBU/2013 tanggal 12 Juni 2013 Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. SK-264/MBU/2012 dated July 24, 2012 and No. SK-278/MBU/2013 dated June 12, 2013
Annual Report 2014
11
PT Inhutani II
Identitas Dewan Direksi
Board of Directors Identity Nama/Name : Tjipta Purwita Jabatan/Title : Direktur Utama/ President Director Umur/Age : 56 tahun / years
Pendidikan/Education : S1 Fakultas Kehutanan IPB (lulus 1984) / Faculty of Forestry IPB (graduated 1984) S2 MBA Prasetya Mulya (1993) S3 Ekonomi IPB (lulus 2010) / Economics IPB (graduated 2010) Pengalaman Kerja / Work Experience : Direktur Pengembangan / Director of Development PT Inhutani II Direktur Keuangan / Director of Finance Perum Perhutani Direktur Tanaman / Plant Director of PT Musi Hutan Persada Direktur Utama / President Director of PT Inhutani II Surat Keputusan Menteri Negara BUMN RI Nomor SK-253/MBU/2012 tanggal 17 Juli 2012 Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. SK-253/MBU/2012 dated July 17,2012 ---------------------------Nama/Name : Bambang Setiabudi Jabatan/Title : Direktur / Director Umur/Age : 59 tahun / years Pendidikan/Education : S1 Fakultas Kehutanan IPB / Faculty of Forestry IPB Pengalaman Kerja / Work Experience : Kepala / Head of Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten Direktur / Director of PT Inhutani II Surat Keputusan Menteri Negara BUMN RI Nomor SK-253/MBU/2012 tanggal 17 Juli 2012 Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. SK-253/MBU/2012 dated July 17,2012
Annual Report 2014
12
PT Inhutani II
KARYAWAN / EMPLOYEES Berdasarkan Pendidikan / Based on employment education 2013
200
158
150
150
100
100 49
50 0
S2
19
7
7
D3
D1
2
27
50 0
S1
2014
200
SLTA SLTP
SD
159
50 6
5 S2
S1
D3
17
6
24
D1 SLTA SLTP SD
Berdasarkan Status Kepegawaian / Based on employment status
PKWT 90 orang 25%
PKWT 103 orang 28%
PHT 17 orang 5%
PP 251 orang 67%
PHT 18 orang 5%
PP 249 orang 70%
Berdasarkan Level Organisasi / Based on the level of organization 2013
120
103
89
100
87
103
89
100
84
80
80
60
60 40 20
2014
120
8
19
33 12
21
40 20
10
21
33 10
20
-
0 Level Level Level Level Level Level Level Non 1 2 3 4 5 6 7 Level
Biaya pengembangan potensi karyawan yang telah dikeluarkan sebesar Rp 407.770.281,-
Annual Report 2014
Level Level Level Level Level Level Level Non 1 2 3 4 5 6 7 Level
The cost of developing the potential of employees who have been issued amounting to Rp 407,770,281,-
13
PT Inhutani II
COMPANY PROFILE
PROFIL PERUSAHAAN Perusahaan / Company : PT Inhutani II (Persero) Tahun Berdiri / Founded : 12 Nopember 1975 / November 12nd, 1975 Jumlah Karyawan / Number of Employees : 356 Bidang Usaha / Nature of Business : Pengelolaan Hutan Tanaman Industri Management of Industrial Forest Plantation Pengelolaan Hutan Alam Management of Forest Nature Industri / Industry Jasa Kehutanan / Forestry Services
Pemilik / Owner Negara Kesatuan Republik Indonesia / Republic of Indonesia Modal Dasar / Authorized Capital : Rp 400.000.000.000,Modal Disetor / Paid Up Capital : Rp 400.000.000.000,Akte Pendirian / Notarial Deed: Akte Notaris Kartini Mulyadi, SH Nomor 77 tanggal 12 Nopember 1975 yang disahkan dalam Daftar Keputusan Menteri Kehakiman RI tanggal 26 Januari 1976 Nomor : YA.5/50/ 176 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI Nomor : 275/1976. Notarial Dees No. 77 dated November 12, 1975 drown up before Kartini Mulyadi, SH. Approved the Decree of the Minister of Justice List of Representatives on January 26, 1976 Number: YA.5/50 / 176 and was published in the Official Gazette No. 275/1976. Kantor Pusat / Head Office : Jl. Tebet Timur Raya No. 7 Jakarta Selatan, Indonesia +62 21 8290572 ; +62 21 8350862 ; fax : +62 21 8352468 e-Mail :
[email protected] website : www.inhutani-2.co.id
Annual Report 2014
14
PT Inhutani II
Gambaran Umum Perusahaan
Company Overview
PT Inhutani II adalah Badan Usaha Milik Negara yang didirikan pada tanggal 12 Nopember 1975 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1974 yang merupakan hasil likuidasi dari PN. Perhutani Kalimantan Selatan, dan Proyek Khusus Pontianak.
PT Inhutani II is a State Owned Company was incorporated on November 12, 1975 under the Government Regulation Number 32 Year 1974, as the result of the liquidation of PN. Perhutani South Kalimantan, and Pontianak Special Projects.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2014 tanggal 17 September 2014, dinyatakan bahwa seluruh saham negara pada PT Inhutani II dialihkan dari Negara RI kepada Perum Perhutani, sehingga bersama-sama PT Inhutani yang lain (PT Inhutani I, III, IV dan V) dan Perum Perhutani telah terbentuk perusahaan holding. Perum Perhutani ditunjuk oleh Pemerintah sebagai induk-holding, dan PT Inhutani I s/d V sebagai anak perusahaan.
Based on Government Regulation No. 73 Year 2014 on September 17, 2014, stated that the whole State of RI’s shares in PT Inhutani II transferred from the State of RI to Perum Perhutani, so together Inhutani others (Inhutani I, III, IV and V) and Perum Perhutani has formed a holding company. Perum Perhutani is appointed by the Government as a parent-holding, while the PT Inhutani I s/d V as a subsidiary.
Posisi saham PT. Inhutani II saat ini sebagaimana pada tabel 1.1. berikut. Tabel 1.1. Komposisi Pemegang Saham PT Inhutani II (Pesero)
No. Pemegang Saham
Jumlah Saham
Nilai Nominal
PT Inhutani II’s share position today as shown in Table1.1. as follows Table 1.1.Composition of Shareholders of PT Inhutani II (Limited) Nilai Saham
(Lembar) (x Rp.1.000,-) (x Rp.1.000,-) 1
2
1. 2
Jenis Saham
Ket.
3
4
5 (3x4)
6
7
Negara RI
183.083
1.000
183.083.000
Biasa
Disetor penuh
Saham dalam simpanan Jumlah
216.917
1.000
216.917.000
Biasa
Annual Report 2014
400.000
400.000.000
15
PT Inhutani II
NILAI-NILAI PERUSAHAAN
OUR SHARED VALUES
Visi PT Inhutani II sebagai perusahaan sektor kehutanan mempunyai visi, yaitu: “Menjadi Perusahaan Kehutanan Yang Sehat dan Berdaya Saing”.
Vision PT Inhutani II as a company’s forestry sector has a vision, which is: "Being a Healthy and Competitive Forestry company"
Misi
Mission
PT Inhutani II mempunyai misi perusahaan sebagai berikut :
PT Inhutani II has the following corporate mission :
1. Membangun hutan tanaman secara lestari dengan produktivitas tinggi sebagai core business.
1. Build a sustainable plantations with high productivity as a core business.
2. Menghasilkan produk hasil hutan alam dan hutan tanaman secara lestari serta jasa yang berkualitas dan efisien yang berorientasi kepada nilai tambah. 3. Meningkatkan sumbangan nyata bagi pembangunan ekonomi nasional dan daerah melalui kegiatan pengembangan usaha. 4. Memelihara dan menjaga kelestarian sumberdaya hutan alam dan hutan tanaman serta meningkatkan manfaatnya. 5. Memperluas lapangan kerja dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat di dalam dan di sekitar hutan. 6. Mengimplementasikan sistem PHPL dan manajemen kolaborasi dengan masyarakat di dalam dan di sekitar hutan.
2. Produce natural forest products and sustainable forest plantations as well as quality and efficient services oriented to the added value. 3. Improve tangible contribution to national and regional economic development through business development activities. 4. Maintain and preserve the natural forests and plantations and increase benefits. 5. Expanding employment opportunities and increase the empowerment of communities in and around the forest. 6. Implement SFM system and management of collaboration with the communities in and around the forest. 7. Carry out the tasks given by the Government.
7. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Pemerintah.
Annual Report 2014
16
PT Inhutani II
Budaya Perusahaan Budaya PT Inhutani II dirumuskan dengan akronim “SPIRIT” yang memiliki makna sebagai berikut :
Corporate Culture PT Inhutani II’s culture formulated by the acronym "SPIRIT" which have the following meanings:
1. Semangat adalah setiap karyawan dalam melaksanakan tugasnya dengan antusias (sepenuh hati) guna memperoleh hasil yang terbaik yang dilandasi rasa kebersamaan, kekompakan dan persaudaraan membangun perusahaan sesuai visi dan misi perusahaan.
1. Spirit is every employee in performing their duties with enthusiasm (wholeheartedly) in order to obtain the best results were based on a sense of togetherness, unity and brotherhood establish appropriate corporate vision and mission.
2. Profesional adalah berpikir konseptual, merencanakan, mengorganisasi dan mengendalikan setiap pekerjaan secara sistematis dan logis dalam mengambil keputusan.
2. Professional is conceptual thinking, planning, organizing and controlling all work systematically and logically in making decisions.
3. Inovatif adalah berfikir cerdas dan memiliki ide serta terobosan baru seiring perkembangan jaman dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki untuk mendapatkan nilai tambah. 4. Responsible/tanggung jawab adalah setiap tindakan yang dilaksanakan oleh setiap karyawan dalam menjalankan tugas dilandasi oleh rasa tanggung jawab yang tumbuh dari dalam diri sendiri. 5. Improvement/Pembenahan adalah berbenah diri dan bangkit dari ketertinggalan dilandasi semangat untuk terus melakukan perbaikan menjadi perusahaan yang sehat dan terus bertumbuh. 6. Tangguh adalah kemampuan yang dimiliki setiap insan PT Inhutani II untuk membangun perusahaan yang handal dan mampu bersaing di era globalisasi, sikap pantang menyerah dan mampu mengatasi semua halangan dan rintangan.
Annual Report 2014
3. Innovative thinking is smart and has ideas and new breakthrough line with the times by optimizing its resources to add value. 4. Responsible is any action performed by every employee in performing the task based on the sense of responsibility that grows from within oneself. 5. Improvement was started and came from behind the spirit of continuous improvement to become a healthy company and continues to grow. 6. Tough is the ability of every human being Inhutani II to build a company that is reliable and able to compete in a globalized world, never give up attitude and able to overcome all obstacles and barriers.
17
PT Inhutani II
Sistem Nilai Tata nilai yang menjadi ciri dan karakter dasar insan PT Inhutani II adalah “EKF” yang maknanya sebagai berikut :
Value System Values system that characterize human and basic character Inhutani II is "EKF" whose meaning is as follows:
1. Etika adalah menjunjung tinggi normanorma yang berlaku di masyarakat serta menjalankan bisnis yang jujur dan bertanggung-jawab.
1. Ethics is to uphold the norms prevailing in the community and run an honest business and be responsible.
2. Komunikatif adalah membangun dan mengembangkan hubungan yang baik serta komunikasi efektif dengan setiap jajaran lingkup perusahaan dan instansi terkait sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 3. Fleksibel adalah kemampuan karyawan untuk tetap fokus dan luwes pada hal yang paling penting dan kreatif dalam menyelesaikan pekerjaannya.
2. Communicative is to build and develop good relationships and effective communication with each line of scope associated companies and agencies in accordance with the laws and regulations in force . 3. Flexibility is the ability of employees to remain focused and flexible in terms of the most important and creative in completing the work
Maksud dan Tujuan Perusahaan
Company Objectives
PT Inhutani II didirikan dengan maksud dan tujuan turutserta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, serta pembangunan kehutanan yang berupa barang dan jasa yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak.
PT Inhutani II was established with the intent and purpose of participating and implementing programs and policies of government in the economy and national development in general, as well as forestry development in the form of goods and services of good quality and sufficient for fulfilling lives of many people.
Kegiatan Perusahaan PT Inhutani II berusaha di bidang pengusahaan hutan meliputi hutan tanaman sebagai fokus usaha, hutan alam, produksi kayu gergajian/olahan, jasa kehutanan seperti rehabilitasi DAS, Pelestarian Alam dan lainnya PT Inhutani II juga berpartisipasi dalam mengembangkan masyarakat sekitar hutan melalui program-program Bina Desa/ PMDH, PKBL serta melibatkan masyarakat di sekitar hutan.
Annual Report 2014
Corporate Events Inhutani II seeks to exploit forests in forest cover crops as a business focus, natural forest, sawn timber production/ processing, forestry services such as watershed rehabilitation, Nature Conservation and other Inhutani II also participated in developing forest communities through the Rural Development programs / PMDH, CSR and involve the community in the surrounding forest.
18
Unit Operasional Jashut & Usaha Lain Kalimantan Selatan
Unit Operasional Jashut & Usaha Lain Kalimantan Timur
Askadiv. Bidang Akuntansi
Divisi Keuangan
Unit Manajemen Jashut & Usaha Lain Kalimantan Barat
UM Trading Lateks, Pers Industri Karet & Ky. Bio Energi P. Laut
Askadiv. Bidang Anggaran & Pembelanjaan
Staf Khusus Direksi Bidang : 1. Kerjasama & Investasi; 2. Produksi & Pemasaran; 3. Pengembangan Usaha.
UM Industri Penggergajian Kayu P. Laut – Kalimantan Selatan
Unit Manajemen Hutan Tanaman Senakin – Kalimantan Selatan
Bagian Produksi & Industri
Direktur Utama
UM Blok Karet Hutan Tanaman P. Laut – Kalimantan Selatan
GM Wilayah Kalimantan Utara & Kalimantan Timur
UM Blok Ky.Bio Energi & Agroforestry HT. P. Laut – Kalsel
UM. Blok Acacia HT. P. Laut – Kalimantan Selatan
Bagian Pemasaran
Divisi Perencanaan & Pengembangan Perusahaan
Unit Manajemen Hutan Alam P. Laut – Kalimantan Selatan
Askadiv. Bid. Riset & Pengemb. Perusahaan
Askadiv. Bid. Perencanaan Perusahaan & Monev
Askadiv. Bid. Perencanaan SDH & PHPL
Anggota SPI Bidang Keuangan
Satuan Pengawasan Intern
UM Trading Lateks & Persiapan Industri Karet T. Grogot – Kaltim
Unit Manajemen HutanTanaman T. Grogot – Kalimantan Timur
Unit Manajemen Hutan Alam Semamu – Kalimantan Utara
Unit Manajemen Hutan Alam S. Tubu – Kalimantan Utara
Unit Manajemen Hutan Alam Malinau – Kalimantan Utara
Sekretariat Perusahaan
Anggota SPI Bidang Teknis
Asekprush. Bidang Umum
Asekprush. Bidang Sumber Daya Manusia
Asekprus. Bid.Tata Kel. P, Sek. Anak P & P. Patungan
Asekprus. Bidang Legal Dan Humas
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION CHART
Direktur
GM Jashut & Usaha Lain
GM Wilayah Kalimantan Selatan
PT Inhutani II
AREAL KERJA Areal kerja PT Inhutani II saat ini seluas 336.731 ha di Propinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara berupa Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam (IUPHHK-HA) dan Hutan Tanaman (IUPHHK-HT) dengan rincian :
CONCESSION AREA PT Inhutani II’s concession area is currently 336,731 hectares in South Kalimantan, East Kalimantan and North Kalimantan namely IUPHHK-HA and IUPHHK-HT with the details:
IUPHHK-HA seluas 232.875 ha, terdiri atas : IUPHHK-HA 232,875 ha, consisting of: • IUPHHK-HA Pulau Laut ......................................................................................... 40.950 ha • IUPHHK-HA Malinau............................................................................................. 29.040 ha • IUPHHK-HA Sei Tubu ............................................................................................ 91.510 ha • IUPHHK-HA Semamu............................................................................................ 71.375 ha IUPHHK-HT seluas 96.266 ha, terdiri atas : IUPHHK-HT 96,266 ha, consisting of: • IUPHHK-HT Pulau Laut ......................................................................................... 48.720 ha • IUPHHK-HT Senakin.............................................................................................. 30.730 ha • IUPHHK-HT Tanah Grogot .................................................................................... 16.816 ha
Annual Report 2014
20
PT Inhutani II
KINERJA PERUSAHAAN TAHUN 2014
COMPANY PERFORMANCE IN 2014
Hal-hal yang Mempengaruh Kegiatan Usaha
Influence Matters of Business Activities
Secara umum kondisi usaha pada tahun 2014 belum optimal bagi kegiatan PT Inhutani II, hal ini terlihat pada pendapatan usaha yang masih di bawah target, disebabkan tidak tercapainya :
In general, business conditions in 2014 have not been optimal for the activity of PT Inhutani II, as seen on operating revenues still below target, due to failure to achieve:
1. Volume dan nilai penjualan kayu bulat Bahan Baku Serpih (BBS) hutan tanaman karena terkendalanya penjualan kayu BBS dan pengaruh cuaca ekstrem (musim hujan yang panjang) sehingga mempengaruhi pengangkutan. 2. Volume dan nilai penjualan kayu gergajian, karena menyesuaikan dengan volume permintaan dari pembeli. 3. Belum berproduksinya unit hutan alam Sei Tubu - Kaltara secara optimal karena adanya perubahan peraturan proses perpanjangan IUPHHK. Langkah-langkah Manajemen Mengakomodasi Perubahan Lingkungan Strategis
Untuk Kondisi
a. Melanjutkan, mengevaluasi dan mengembangkan program-program restrukturisasi perusahaan pada berbagai aspek manajemen dan peningkatan profesionalisme dengan prinsip kelestarian usaha sehingga mampu menghadapi persaingan global. b. Mengoptimalkan pegawai untuk mendukung kegiatan penanaman, pemeliharaan dan pengamanan asset perusahaan. c. Mengendalikan beban pokok produksi, terutama pada hutan tanaman dengan fokus penyaradan kayu bulat yang telah ditebang sampai di lokasi TPn.
1. Volume and value of sales of logs for Raw Chip Material (BBS) timber plantation due to sales constraints BBS and the effect of extreme weather (long rainy season) affecting to the transportation. 2. Volume and value of sales of sawn timber, for adjusting the volume of demand from buyers. 3. Natural forest unit has not production yet (Sei Tubu, North Kalimantan), due to regulatory changes renewal process IUPHHK. Management Steps to Accommodate Strategic Environmental Change Conditions a. Continuing, evaluate and develop programs on various aspects of corporate restructuring management and increased professionalism of the principle of conservation efforts to be able to face global competition. b. Optimizing employees to support the planting, maintenance and protection of corporate assets. c. Controlling the cost of production, especially with a focus on plantation skidding logs that have been cut up on TPn site landings. d. Make payment fee BBS bulk timber production, to the Third Party, associated with realized sales.
d. Melakukan pembayaran biaya borongan produksi kayu bulat BBS, kepada Pihak III, dikaitkan dengan realisasi penjualan.
Annual Report 2014
21
PT Inhutani II
e. Mengendalikan kegiatan pembangunan hutan tanaman dengan memprioritaskan penanaman pada areal yang telah siap tanam dan pemeliharaan tanaman untuk tahun berjalan, tahun I dan tahun II.
e. Controlling plantation forest development activities to better prioritize investment in areas that have been ready for planting and plant maintenance for the current year, the year I and year II.
f.
f.
Memprioritaskan investasi tanaman untuk pengembangan hutan tanaman dan mengendalikan kegiatan investasi rutin (rehabilitasi alat).
Prioritizing investment in plants for forest plantation development and controlling the activities of regular investments (rehabilitation equipment).
Perbandingan Antara Asumsi RKAP 2014 dengan Realisasinya
Comparison Between the Assumption of RKAP 2014 with The Realization
Terdapat perbedaan antara asumsi-asumsi yang diperkirakan pada waktu penyusunan RKAP tahun 2014 dengan realisasi yang terjadi pada tahun 2014, sebagaimana gambaran pada tabel 3.1 berikut.
There are differences between assumptions expected at the time preparation RKAP in 2014 with realization that occurred in 2014, as figures in table 3.1 below.
Tabel 3.1. Asumsi RKAP 2014 Dengan Realisasinya
Table 3.1. The Assumptions of RKAP 2014 With The Realization Rata2 Realisasi s/d Desember 2014
Asumsi RKAP 2014
Uraian
the of the the
A. Bidang Pemasaran 1. Produksi TPTI (belum termasuk DR/PSDH & PPN 10% ) Penggantian Nilai Tegakan : IUPHHK-HA Malinau 300.000 IUPHHK-HA Sei Tubu 195.000 IUPHHK-HA Sei Semamu 205.000 2. Produksi HTI (termasuk PSDH, FAS Logpond ) a. UM Kalimantan Timur IUPHHK-HT Tanah Grogot : - Acacia mangium BBS (Rp,-/M.Ton)
Ø ≥ 10 cm 165.000
295.000 185.000 200.000
Ø ≥ 10 cm up 155 (nilai di tegakan)
b. UM Kalimantan Selatan IUPHHK-HT Pulau Laut (FAS Logpond) : Bahan Baku Serpih : Ø 5-10 cm Ø ≥ 10 cm - Acacia mangium BBS (Rp,-/M.To 320.000 Ø 15 cm Up Kayu Pertukangan : 425.000 - Acacia mangium (Rp,-/M3)
Ø ≥ 10 cm up 325.000 Ø 20 cm Up 422.000
B. Bidang Produksi Kayu Gergajian Kapasitas Industri (M3) : Rendemen (%) : - Hutan Tanaman Industri : Acacia mangium
4.720 m³ Ekspor Lokal
2.091 m³ Ekspor Lokal 68
-
65%
C. Bidang Keuangan - Inflasi - UMR - Kenaikan Penghasilan Karyawan - Bahan Bakar Minyak/Pelumas - Nilai Tukar
Annual Report 2014
5,5% 6,00% - Sesuai daerah masing-masing - Sesuai dengan kenaikan inflasi - Tidak ada kenaikan BBM US.$ = Rp 10.500 US.$ = 12.212
22
PT Inhutani II
PENCAPAIAN KINERJA
ACHIEVING PERFORMANCE
Produksi Kayu Bulat
Round Wood Production
Volume produksi kayu bulat tahun 2014 tercapai 178.823 m³ atau 78,09% dari RKAP 2014 sebesar 229.000 m³ atau 101,17% dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 sebesar 176.758 m3.
The volume of round wood production in 2014 reached 176,758 m³ or 78.09% of the RKAP 2014 amounted to 229,000 m³ or 101.17% compared to the realization in 2013 of 176,758 m³.
Rincian produksi kayu bulat tahun 2014 pada tabel berikut.
Details of round wood production in 2014 in the table below.
Tabel 3.2. Tahun 2014
Table 3.2. Round Wood Production In 2014
Produksi
Kayu
Bulat
No.
URAIAN
RKAP 2014
1
2
3
A TPTI I. Kalimantan Selatan : 1 Pulau Laut Jumlah TPTI Kalsel II. Kalimantan Utara : 1 Malinau 2 Sei Tubu 3 Semamu Jumlah TPTI Kaltara B HTI I. Kalimantan Selatan : 1 Pulau Laut Jumlah HTI Kalsel : II. Kalimantan Timur : 1 Tanah Grogot Jumlah HTI Kaltim : Total TPTI : Total HTI : Total Kayu Bulat :
Annual Report 2014
(Volume : m³)
Real. 2014 Real. 2013 % Real. 2014 thd (Audited) (Audited) RKAP '14 Real. '13 4
5
6
7
4.000 4.000
2.045 2.045
-
51,13 51,13
-
30.000 40.000 45.000 115.000
25.082 7.024 51.035 83.141
32.561 2.576 50.046 85.182
83,61 17,56 113,41 72,30
77,03 272,72 101,98 97,60
70.000 70.000
51.533 51.533
50.416 50.416
73,62 73,62
102,22 102,22
40.000 40.000 119.000 110.000 229.000
42.105 42.105 85.186 93.638 178.824
41.160 41.160 85.182 91.576 176.758
105,26 105,26 71,58 85,13 78,09
102,30 102,30 100,00 102,25 101,17
23
PT Inhutani II
Pemasaran
Marketing
Pendapatan usaha 2014 terealisir Rp 41,519 milyar (audited) atau 57,75% dari RKAP 2014 sebesar Rp 71,896 milyar dan 66,69% dibanding realisasi 2013 (audited) sebesar Rp 62,257 milyar.
Operating revenues in 2014 realized Rp 41.519 billion (audited), or 57.75% of the RKAP 2014 amounting to Rp 71.896 billion and 66.69% compared to 2013 (audited) of Rp 62.257 billion.
Pendapatan usaha perusahaan didominasi oleh penjualan kayu bulat TPTI dan HTI, yaitu Rp 36,715 milyar atau 88,43% dari total pendapatan senilai Rp 41,519 milyar. Penjualan kayu bulat hutan alam senilai Rp 20,100 milyar berkontribusi 54,75% atas total penjualan kayu bulat senilai Rp 36,715 milyar.
Operating revenues are dominated by sales of logs TPTI and HTTI, namely Rp 36.715 billion or 88.43% of the total revenue of Rp 41.519 billion. Sales of timber plantations Rp 20.100 billion in contributed 54.75% of the total sales of logs Rp 36.715 billion. Table 3.3 Volume and Value of sales in 2014
Tabel 3.3. Volume dan Nilai Penjualan Tahun 2014 No
URAIAN
1
Sat. Fisik
2
REAL 2014 (Audited)
RKAP 2014 (m³) 3
(milyar) 4
(m³) 5
(milyar) 6
REAL 2013 (Audited) (m³) 7
(milyar) 8
% REAL. 2014 thd RKAP 2014 REALISASI 2013 (m³) (milyar) (m³) (milyar) 9 (5:3) 10 (6:4) 11 (5:7) 12 (6:8)
1
Lokal Kayu Gergajian
m3
4.720
5,647
766
0,911
2.557
2,688
16,22
16,13
29,95
33,89
2
Lokal Kayu Bulat HTI
m3
102.107
27,564
72.776
16,615
109.168
26,622
71,27
60,28
66,66
62,41
3
Lokal Kayu Bulat HA
m3
119.000
27,725
83.142
20,100
85.182
20,091
69,87
72,50
97,60
100,05
4
Benih/Bibit (x 1.000)
btg
-
0,020
2.000
0,008
-
-
0,00
250,88
ha
10,116
3,221
12,596
-
31,84
0,00
25,57
0,648
0,387
-
-
59,69
0,00
-
0,196
0,266
0,252
-
135,54
0,00
105,37
71,896
41,519
62,257
5
Jasa Kehutanan
6
Karet
7
Jasa Sewa Jumlah :
Annual Report 2014
MT
57,75
66,69
24
PT Inhutani II
Industri
Industry
Produksi kayu gergajian lokal tahun 2014 sebesar 372 m³ atau 7,88% dari target RKAP 2014 sebesar 4.720 m³ atau 10,82% dibandingkan realisasi tahun 2013 sebesar 3.437 m³, hal ini disebabkan adanya kendala pasar kayu gergajian acacia.
Local sawn timber production in 2014 amounted to 372 m, or 7.88% of the target RKAP 2014 of 4,720 m³ or 10,82%, compared to sales in 2013 amounted to 3.437 m³, this is due to the obstacle acacia sawn timber market.
Rincian realisasi produksi kayu industri tahun 2014 pada tabel berikut
Details of industrial timber production in 2014 in Table below
Tabel 3.4. Produksi Kayu Industri Tahun 2014
Table 3.4. Wood Production Industry in 2014
No.
URAIAN
RKAP 2014
Lokal Jumlah :
4.720 4.720
KAYU GERGAJIAN (m3) % Real 2014 thd Real '13 Real '14 (Audited) RKAP'14 Real '13 372 3.437 7,88 10,82 372 3.437 7,88 10,82
Pembinaan Hutan
Forest Development
Realisasi Pembinaan Hutan TPTI dan Non TPTI (diluar PHH) tahun 2014 di Malinau, Sei Tubu, Sei Semamu dan Pulau Laut dengan biaya Rp 7,249 milyar atau 62,21% dari RKAP 2014 sebesar Rp 11,653 milyar.
Realization of Forest Development TPTI and Non-TPTI (excluded PHH) in 2014 in Malinau, Sei Tubu, Semamu and the Pulau Laut at a cost of Rp 7.249 billion, or 62.21% of the RKAP 2014 amounted to Rp 11,653 billion.
Tabel 3.5. Rincian Realisasi Pembinaan Hutan Tahun 2014
Biaya
Table 3.5 Actual details of Forest Development Costs in 2014 Rupiah
No.
Jenis Kegiatan
1
2
RKAP 2014 3
Realisasi 2014
%
4
5 (4:3)
3.107.086.750
2.406.019.436
77,44
1.646.780.000
141.914.997
485.305.695 562.892.470 311.627.762 2.389.058.877 1.250.850.857 209.548.000 117.816.761
29,47
8
PERENCANAAN PENANAMAN PEMELIHARAAN KENDALKAR / PAMHUT PHH KEWAJIBAN THD NEGARA KEWAJIBAN THD LINGSOS SAPRAS (BENGKEL/GUDANG)
9
ADM. UMUM & KEUANGAN
2.446.691.376
1.905.309.377
77,87
T O T A L (diluar PHH)
11.652.765.895
7.249.370.358
62,21
1 2 3 4 5 6 7
Annual Report 2014
880.841.000 696.301.772 3.816.377.855 1.887.250.000 845.900.000
63,90 44,75 62,60 66,28 24,77 83,02
25
PT Inhutani II
Kemitraan dan Bina Lingkungan
Partnership and Community Development
Program kemitraan diwujudkan dalam Masyarakat Desa Program Kemitraan (PKBL).
Partnership program and community development activities realized in Forest Village Community Development (PMDH) and the Partnership and Corporate Social Responsibility (CSR).
dan bina lingkungan kegiatan Pembinaan Hutan (PMDH) dan dan Bina Lingkungan
PMDH
PMDH
Kegiatan PMDH tahun 2014 dilaksanakan dengan biaya sebesar Rp 449,782 juta atau 52% dari RKAP 2014 sebesar Rp 867,500 juta atau 103% dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp 435,211 juta.
PMDH activities carried out in 2014 at a cost of Rp 449.782 million or 52% of RKAP 2014 of Rp 867.500 million, or 103% of the realization in 2013 of Rp 435.211 million .
Rincian kegiatan sebagai berikut : •
•
•
Peningkatan pendapatan dan tumbuhnya ekonomi masyarakat pedesaan yang berwawasan lingkungan sebesar Rp 125,504 juta atau 35% dari target RKAP 2014 sebesar Rp 354,300 juta atau 61% dibanding realisasi 2013 sebesar Rp 205,660 juta. Penyediaan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi sebesar Rp 211,102 juta atau 67% dari target RKAP 2014 sebesar Rp 317,000 juta atau 177% bila dibandingkan realisasi 2013 sebesar Rp 119,563 juta Peningkatan kesadaran dan perilaku positip pelestarian sumberdaya hutan sebesar Rp 113,176 juta atau 58% dari target RKAP 2014 sebesar Rp 196,200 juta, atau 103% dibandingkan realisasi 2013 sebesar Rp 109,988.
Details of activities as follows : •
Increased revenue and economic growth that is environmentally sound rural communities of Rp 125.504 million or 35% of the RKAP 2014 of Rp 354.300 million or 61% compared to 2013 amounting to Rp 104.550 million .
•
Provision of facilities and social and economic infrastructure of Rp 211.102 million or 67% of the RKAP 2014 of Rp 317.000 million or 177% when compared to the 2013 of Rp 119,563 million.
•
Increased awareness and positive behavior preservation of forest resources is Rp 113.176 million or 58% of the RKAP 2014 of Rp 196.200 million, or 103% compared to 2013 amounting to Rp 109.988
Details of activities PMDH in 2014 in Table below :
Rincian kegiatan PMDH tahun 2014 pada tabel berikut :
Annual Report 2014
26
PT Inhutani II
Tabel 3.6 . Pembinaan Masyarakat Desa Hutan Tahun 2014
Table 3.6. Forest Village Community Development in 2014
No.
URAIAN KEGIATAN
RKAP 2014
1
2
3
4
5
354,300
125,504
205,660
35
61
317,000
211,102
119,563
67
177
196,200
113,176
109,988
58
103
867,500
449,782
435,211
52
103
1 Peningkatan Pendapatan Tumbuhnya Ekonomi Masyarakat Pedesaan yang Berwawasan Lingkungan 2 Penyediaan Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi 3 Penciptaan Kesadaran dan Perilaku Positif Dalam Pelestarian Sumber Daya Hutan TOTAL
REALISASI 2014 2013
% REAL THD 2014 2013 6
7
PKBL
CSR
Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun 2014 dilaksanakan PT Inhutani II dengan penyaluran dana sebesar Rp 492,553 juta atau 82,09% dari rencana RKAP 2014 sebesar Rp 600,000 juta atau 71,62% dibanding realisasi tahun 2013 sebesar Rp 687,754 juta.
Activities of the Corporate Social Responsibility in 2014 implemented by PT Inhutani II with distribution Rp 492.553 million or 82.09% from RKAP 2013 of Rp 600,000 million or 71.62% compared to sales in 2013 amounted to Rp 687.754 million.
Pembangunan Hutan Tanaman
Forest Plantation Development
Pembangunan Hutan Tanaman tahun 2014 dilaksanakan di HT Akasia Pulau Laut, HT Karet Pulau Laut dan HT Akasia Tanah Grogot seluas 2.694 ha atau 107,75% dari rencana RKAP 2014 seluas 2.500 ha atau 133,17% dari realisasi tahun 2013 seluas 2.023 ha.
Forest Plantation Development in 2014 held in HT Akasia Pulau Laut, HT Karet Pulau Laut and HT Akasia Tanah Grogot measuring 2,694 ha or 107.75% of the RKAP 2014 of 2,500 ha or 133.17% of the actual area of 2,023 ha in 2013.
Dengan nilai investasi sebesar Rp 42,239 milyar atau 116,72% dibanding anggaran RKAP 2014 sebesar Rp 36,189 milyar atau 131,87% dari realisasi biaya tahun 2013 sebesar Rp 32,032 milyar. Kegiatan investasi penanaman rotasi II sejak tahun 2013 dialihkan ke kerjasama pembangunan HTI akasia dan karet dengan PT KIFC.
Annual Report 2014
With an investment of Rp 42.239 billion or 116.72% compared to the RKAP 2014 of Rp 36.189 billion or 131.87% of the actual costs in 2013 amounting to Rp 32.032 billion. Second rotation plantation investment activities since 2013 transferred to development cooperation HTI acacia and rubber with PT KIFC.
27
PT Inhutani II
Table 3.7. Forest Plantation Development in 2014
Tabel 3.7. Realisasi Pembangunan Hutan Tanaman tahun 2014 RKAP 2014 No.
Kegiatan Pokok Fisik
1
2 Luas (Ha) :
3
Biaya (Rp. milyar) 4
Real. 2014
Real. 2013
(Audited)
(Audited)
Fisik
Biaya (Rp. milyar)
5
2.500
Fisik 7
6.
2.694
% Realisasi 2014 thd Real. 2013
RKAP 2014
Biaya (Rp. milyar)
Fisik
Biaya
9 (5:3)
8
2.023
Fisik
Biaya
10 (6:4) 11 (5:7) 12(6:8)
107,75
-
133,17
-
-
76,16
1. Perencanaan
1,382
1,043
1,369
-
75,44
2. Penanaman
15,577
22,887
18,478
-
146,93
- 123,86
3. Pemeliharaan Tanaman
7,202
6,863
4,575
-
95,30
- 150,01
4. Kendalkar Pamhut
1,439
1,170
0,640
-
81,25
- 182,75
5. Kewajiban thd Negara
0,647
0,284
-
-
43,88
-
6. Kewajiban thd Lingsos
0,410
0,454
0,052
-
110,58
- 868,12
7. Sarana dan Prasarana
5,961
6,966
0,981
-
116,86
- 709,83
8. Biaya Umum Jumlah
3,570
2,574
5,937
-
72,10
36,189
42,239
32,032
-
116,72
-
-
43,35
- 131,87
Jasa Kehutanan
Forestry Services
Pendapatan Usaha jasa kehutanan (Bibit/benih, PMUMHM/RHL, trading dan sewa/gesek) teralisasi sebesar Rp 3,893 milyar atau 35,52% dari target RKAP 2014 sebesar Rp 10,960 milyar atau 30,28% dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp 12,856 milyar.
Operating revenues from forestry services (seeds/seedlings, PMUMHM/RHL, trading and lease/friction) realized Rp 3.893 billion or 35.52% of the target RKAP 2014 of Rp 10.960 billion or 30.28% of the realization in 2013 of Rp 12.856 billion.
Kerjasama/Patungan
Partnership / Joint Venture
PT Inhutani II mempunyai 18 (delapan belas) perusahaan patungan, yaitu berupa 10 (sepuluh) patungan HTI dan 8 (delapan) patungan HPH, yang merupakan penugasan pemerintah. Total penyertaan saham PT Inhutani II tersebut sebesar Rp 26.058.075.988,- terdiri dari :
PT Inhutani II has 18 (eighteen) joint venture, in the form of 10 (ten) HTI joint venture and 8 (eight) HPH joint venture, which is a government assignment. Total investments in shares of PT Inhutani II of Rp 26,058,075,988, - consists of:
Annual Report 2014
28
PT Inhutani II
HTI Patungan Dari 8 (delapan) perusahaan yang berpatungan dengan PT Inhutani II dalam HTI Trans, sampai dengan akhir tahun 2014 terdiri atas 2 (dua) perusahaan yang operasional (yaitu PT Kirana Cakrawala dan PT Kalpika Wanatama), serta lainnya direkomendasikan untuk dilakukan divestasi sesuai due-dillegence yang dilakukan oleh BPKP.
HTI Joint Venture Eight company that joint venture with PT INHUTANI II in HTI Trans, until the end of 2013 consists of two operating companies (ie PT Kirana Cakrawala and PT Kalpika Wanatama), and others are recommended to be divested, appropriate due-dillegence done by BPKP.
HPH Patungan Jumlah perusahaan HPH patungan yang aktif terdiri atas 5 (lima) perusahaan dengan saham berkisar antara 20%-40% yang terinci sebagai berikut :
HPH Joint Venture The number of HPH Joint Venture active joint consists of 5 (five) companies with shares ranging from 20% -40% are detailed as follows :
1. 2. 3. 4. 5.
PT Ratah Timber ............................................................................................... PT Roda Mas Timber ........................................................................................ PT Segara Indochem ......................................................................................... PT Gunung Gajah Abadi ................................................................................... PT Mamberamo Alas Mandiri ..........................................................................
(20%) (20%) (20%) (23%) (20%)
HPH Patungan 4 unit telah memberikan dividen, sedangkan 1 unit (PT Mamberamo Alas Mandiri) masih mencatatkan akumulasi laba negatif.
HPH Joint Venture has given dividend of 4 units, whereas 1 unit (PT Mamberamo Alas Mandiri PT) has recorded an accumulation of negative earnings
Pengamatan dan Pengembangan
Observations and Development
Fokus kegiatan pengamatan dan pengembangan untuk mendukung kegiatan pengelolaan hutan dan dilakukan sendiri atau kerjasama dengan lembaga penelitian perguruan tinggi dan instansi yang kompeten.
The focus of observation and development activities in support of forest management activities and performed alone or in cooperation with universities and research institutes competent agencies.
Kegiatan pengamatan dan pengembangan tahun 2014 dilaksanakan di Unit Manajemen HT Karet P.Laut, HT Akasia P.Laut, Malinau, Sei Tubu dan Semamu dengan biaya sebesar Rp 265,600 juta atau 63,59% dari anggaran RKAP 2014 sebesar Rp 417,672 juta, dan 290% dari realisasi tahun 2013 sebesar Rp 91,549 juta.
Annual Report 2014
Observation and development activities carried out in 2014 in the Unit Management of HT Karet P.Laut, HT Akasia P.Laut, Malinau, Sei Tubu and Semamu at a cost of Rp 265.600 million or 63.59% from RKAP 2014 budget of Rp 417.672 million, and 290% of the realization in 2013 amounted to Rp 91.549 million.
29
PT Inhutani II
Sumberdaya Manusia
Human Resources
Per 1 Januari 2014 tenaga kerja (organik) berjumlah 268 orang atau secara keseluruhan termasuk tenaga kontrak, berjumlah 388 orang. Sepanjang tahun 2014 terjadi mutasi sehingga pada akhir Desember 2014 jumlah tenaga kerja menjadi 267 orang.
As of January 1, 2014 labor (organic) amounted to 268 people or as a whole, including contract staff, totaling 388 people. Throughout the year 2014 there were mutations so that by the end of December 2014 the number of workers into 267 people.
Pajak dan Deviden
Tax and Dividend
Pada tahun 2014 PT Inhutani II telah menyetor kewajiban kepada negara yang meliputi pajak-pajak sebagai berikut :
In 2014 PT INHUTANI II has paid the obligation to the state which includes the following taxes:
Uraian
o Pajak PPh Pasal 21 o Pajak PPh Pasal 23 o PBB o PPN Keluaran. o PPN Masukan Jumlah
PT Inhutani II masih menanggung akumulasi kerugian.
Annual Report 2014
2013 457.020.571 505.430.119 2.705.451.612 1.855.383.129 6.221.938.097 11.745.223.528
2014 845.559.616 677.864.126 2.233.910.329 2.724.482.048 4.120.220.330 10.602.036.449
PT Inhutani II still bear the accumulated losses.
30
PT Inhutani II
PERNYATAAN MANAJEMEN
MANAGEMENT STATEMENT
Laporan tahunan ini beserta laporan keuangan audit yang menyertainya telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi yang bertanggung jawab atas kebenaran semua informasi yang terdapat di dalamnya.
This annual report and the accompanying audited financial statements have been approved by the Board of Commissioners and Board of Directors who are responsible for the accuracy of all information contained in those documents
Dewan Direksi / Board of Directors
Tjipta Purwita Direktur Utama / President Director
Bambang Setiabudi Direktur / Director
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Bambang Soepijanto Komisaris Utama / President Commissioners
Annual Report 2014
Agus Mulyono Komisaris / Commissioners
31
PT Inhutani II
Noor Salim, Nursehan & Sinarahardja Jl. Anggrek 3 No. 28 Larangan Indah, Ciledug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Phone : 021 -5874378 Fax : 021-5848635 e-mail:
[email protected]
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Nomor : 007-GA/NNS/I/2015
Report No. 007-GA/NNS/I/2015
Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT Inhutani II (Persero) di Jakarta
The Shareholders, Board of Commissioners and Directors of PT Inhutani II (Persero) at Jakarta
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Inhutani II (Persero) yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
We have audited the financial statements of PT Inhutani II (Persero) which consists of the balance sheet date of December 31, 2014, and the statement of comprehensive income, statement of changes in equity and cash flows for the years ended on those dates, and the accounting policies significant and other explanatory information.
Tanggungjawab manajemen atas laporan keuangan.
Management responsibility financial statements .
Manajemen bertanggungjawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Management is responsible for the preparation and fair presentation of these financial statements in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia, and on internal control as deemed necessary by management to enable the preparation of financial statements that are free from material misstatement, whether caused by fraud or error.
Annual Report 2014
for
the
32
PT Inhutani II
Tanggungjawab auditor.
The responsibility of the auditor .
Tanggungjawab kami adalah untuk menyajikan suatu opini laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.
Our responsibility is to present an opinion on these financial statements based on our audits. We conducted our audit in accordance with Auditing Standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants and Auditing Standards issued by the State Audit Board. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu, audit mencakup pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap kontrak, persyaratan bantuan, dan pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern.
Annual Report 2014
An audit involves implementation of procedures to obtain audit evidence about the numbers and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditor's judgment, including the assessment of risks of material misstatement in the financial statements, whether due to fraud or error. In conducting the risk assessment, the auditor considers internal control relevant to the preparation and fair presentation of the financial statements of the entity to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of stating an opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. In addition, the audit includes examination of the adherence to the contract, the terms aid, and certain provisions of laws and regulations, and compliance with internal control.
33
PT Inhutani II
Kami yakin bahwa bukti audit yang kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
We are confident that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.
Opini
opinion
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Inhutani II (Persero) tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
In our opinion , the accompanying financial statements present fairly , in all material respects , the financial position PT Inhutani II (Persero) dated December 31, 2014 , as well as financial performance and cash flows for the year ended on that date , in accordance with Financial Accounting Standards Indonesia.
Hal lain
Other things
Laporan keuangan PT Inhutani II (Persero) tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diaudit oleh auditor independen lain yang menyatakan opini wajar atas laporan keuangan tersebut bertanggal 24 Februari 2014.
Financial statements of PT Inhutani II (Persero) December 31, 2014 and for the year then ended were audited by other auditors who expressed a reasonable opinion on these financial statements dated February 24, 2014
Laporan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan laporan No. 008-LA/NNS/I/2015 dan No. 009LA/NNS/I/2015 masing-masing bertanggal 28 Januari 2015.
Report compliance with laws and regulations and our internal control separately conveyed to management with No. 008-LA/NNS/I/2015 and No. 009LA/NNS/I/2015 report dated January 28, 2015.
Fajar Darmawan, Ak., CA, CPA Izin Akuntan Publik : AP. 0246 / Public Accountant License : AP. 0246
Jakarta, 28 Januari 2015 / Jakarta January 28, 2015
Annual Report 2014
34
PT Inhutani II
PT INHUTANI II (PERSERO) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013
PT INHUTANI II (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
ASET ASET LANCAR Kas & Setara Kas Piutang Usaha (setelah dikurangi penyisihan kerugian) Pihak Berelasi Pihak Ketiga
2014 (Rp)
Catatan / Notes
2013 (Rp)
25.589.747.931
2c, 3
15.543.399.070
ASSETS CURRENT ASSETS Cash & Cash Equivalent Accounts Receivable (net of allowance for loss)
23.333.890.741
2d, 2q, 4 2d, 4
15.605.954.852
Related Parties Third Party
Piutang Lain-lain (setelah dikurangi penyisihan kerugian) Persediaan Hasil Hutan Persed. Barang Gudang Pajak Dibayar di Muka Biaya Dibayar di Muka Aset Lancar Lainnya
1.058.459.257 8.539.254.476 979.311.179 584.979.239 172.078.957 396.150.285
2d, 5 2e, 6 2e, 7 2g, 20c 8 9
1.314.152.740 3.617.966.849 1.161.470.815 636.011.732 12.245.000 285.472.536
Other receivables (net of allowance for loss) Inv of Forest Products Warehouse Inventory Prepaid tax Prepaid Expenses Other Current Assets
TOTAL ASET LANCAR
60.653.872.065
38.176.673.594
TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR Investasi pada Perusahaan Asosiasi Piutang Jangka Panjang HTI Siap Panen (setelah dikurangi akumulasi deplesi) HTI Dalam Pengemb. Aset Tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan)
NON-CURRENT ASSETS
39.367.792.069 2.848.808.698
2j, 10 2d, 4
38.264.717.626 2.848.808.698
22.502.676.398 128.156.674.950
2k, 11 2k, 12
23.929.903.449 100.685.286.454
14.902.596.265
2I, 13
10.164.318.226
Investments in Associates Long-term Receivables HTI Ready to Harvest (net of accumulated depletion) HTI In Development Fixed Assets (net of accumulated depreciation)
Aset Pajak Tangguhan Aset Tak Berwujud Aset Lain-lain
9.085.910.834 25.633.187.235 6.391.284.121
2m, 20d 2n, 14 2o, 15
8.282.775.804 10.267.170.137 12.686.850.121
Deferred Tax Assets Intangible Assets Other Assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
248.888.930.569
207.129.830.515
TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET
309.542.802.634
245.306.504.109
TOTAL ASSETS
Annual Report 2014
35
PT Inhutani II
PT INHUTANI II (PERSERO) STATEMENT OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2014 AND 2013
PT INHUTANI II (PERSERO) LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 2014 (Rp) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Utang Pajak Utang DR/SPDH Biaya yg masih harus dibayar Pendapatan diterima dimuka Bagian liabilitas jangka panjang yg akan jatuh tempo dalam 1 tahun Utang lain-lain JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang kepada Pemerintah DR Rehabilitasi Hutan Pinjaman jangka panjang Liabilitas Imbalan Pasca Kerja JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG
2013 (Rp)
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES
307.925.550 6.289.738.901 2.571.426.935
16 2g, 20b 17
1.307.558.270 5.593.617.143 1.736.070.906
Accounts Payable Tax debt Debt DR / SPDH
10.194.151.671
18
5.937.144.002
Costs that accrued
7.141.034.678
19
5.178.747.018
22.136.875.969
21 22
12.276.084.563 32.029.221.902
Unearned income Portion of long-term liabilities that will fall due within 1 year Other payables TOTAL CURRENT LIABILITIES LONG-TERM LIABILITIES Government Debt DR Rehabilitation Long-term loans Post-Employment
48.641.153.794
11.549.993.080 1.661.340.493 109.371.886.357
21 23 24
11.549.993.080 1.661.340.493 70.465.386.394
24.667.634.826
2r, 25
21.221.065.904
147.250.854.756
EKUITAS Modal saham ditempatkan dan disetor Tambahan modal disetor Saldo rugi JUMLAH EKUITAS
183.083.000.000 6.784.500.000 (76.216.705.917) 113.650.794.083
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
309.542.802.634
Annual Report 2014
Catatan / Notes
26 27
104.897.785.871
Benefits Liability TOTAL LONG-TERM LIABILITIES
183.083.000.000 6.784.500.000 (81.488.003.664) 108.379.496.336
EQUITY Issued and paid-up share capital Additional paid in capital Accumulated losses TOTAL EQUITY
245.306.504.109
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
36
PT Inhutani II PT INHUTANI II (PERSERO) LAPORAN LABA (RUGI) KOMREHENSIF UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 2014 (Rp)
PT INHUTANI II (PERSERO) STATEMENTS OF INCOME COMPREHENSIVE FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 Catatan / Notes
2013 (Rp)
PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN LABA (RUGI) KOTOR
41.518.984.360
28
62.257.353.088
(29.899.831.599) 11.619.152.761
29
(48.684.361.753) 13.572.991.335
COST OF SALES GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Beban Penjualan Beban Umum dan Adm Jumlah Beban Usaha
(194.106.655) (14.280.482.827) (14.474.589.482)
30a 30b
(861.034.401) (9.140.692.468) (10.001.726.869)
OPERATING EXPENSES Selling Expenses General & Adm Expenses Total Operating Expenses
LABA (RUGI) USAHA
(2.855.436.721)
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Bagian laba perusahaan asosiasi Pendapatan bunga Laba (Rugi) selisih kurs Pendapatan lain-lain Penurunan nilai HT akasia Beban produksi HPH non produktif Beban Penyisihan Persediaan Hasil Hutan Kerugian kebakaran hutan Beban penyusutan aset non produktif Beban lain-lain Jumlah Pendapatan (Beban) Lain-lain LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Beban Pajak Kini Penghasilan (Beban) Pajak Tangguhan Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
Annual Report 2014
3.571.264.466 31
8.825.906.452 780.992.690 10.705.887 25.888.341.840
8.096.238.118 385.541.165 377.462.718 726.914.468
-
(3.331.783.415)
-
(1.789.351.895)
-
(1.229.389.432)
-
-
(25.065.497.999)
(44.453.805) (2.535.504.083)
10.527.337.270
655.673.842
7.671.900.549
4.226.938.308
SALES
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS OTHER INCOME Equity in net income of associated companies Interest income Gain on foreign exchange Pinalty fine revenue The decrease in the value of HT acacia HPH production costs of non-productive Provision of Forest Inventory Loss of forest fires Depreciation expense of non-productive assets Other expenses Total Other Income INCOME (LOSS) BEFORE TAX EXPENSE
-
2g, 20a
-
803.135.030
2g, 20d
516.884.849
INCOME TAX (EXPENSE) Current Tax Expense Income (Expense) Tax Deferred
803.135.030
516.884.849
Total Income (Expense)
8.475.035.579
4.743.823.157
(3.203.737.832) 5.271.297.747
10
(223.802.713)
PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR Income (Expense) Other Comprehensive
4.520.020.444
EARNINGS (LOSS) COMPREHENSIVE
37
PT Inhutani II
PELAKSANAAN GCG (GOOD COORPORATE GOVERNANCE)
IMPLEMENTATION OF GCG COORPORATE GOVERNANCE)
Dimulai tahun 2013 untuk pertama kali PT Inhutani II telah melaksanakan Assesment Penerapan GCG periode tahun 2012 yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan Jakarta. Pengukuran atas penerapan GCG tersebut mempedomani Surat Keputusan Sekretaris Menteri BUMN No.KEP 16/S.MBU/2012.
Start for the first time in 2013 PT Inhutani II has implemented GCG Assessment period in 2012 conducted by Jakarta Representative BPKP. The measurement of GCG implementation is guided by Decree Secretary of State-Owned Enterprises Minister No.KEP 16/S.MBU/2012.
Tujuan :
Purpose:
(GOOD
penerapan
a. Acquiring a GCG implementation in PT Inhutani II
b. Mengidentifikasi bidang-bidang yang memerlukan perbaikan atau penyempurnaan, serta
b. Identify areas that need improvement or improvements, as well as
a. Memperoleh gambaran GCG pada PT Inhutani II
Merumuskan rekomendasi perbaikan/ penyempurnaan, sehingga penerapan GCG dapat diwujudkan Ruang Lingkup :
INDIKAT OR
1 2 I Komitmen T erhadap Penerapan T ata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan III. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal III Dewan Komisaris/Dewan IV Direksi VI Pengungkapan Informasi dan T ransparansi VI Aspek Lainnya SKOR KESELURUHAN
Annual Report 2014
Measurement and testing of the application of GCG at PT Inhutani II period in 2014 covering all aspects of the activities that support the implementation of GCG 2012
2013
2014
Bobot Indikator
No
Scope:
Jumlah Parameter
Pengukuran dan pengujian penerapan GCG pada PT Inhutani II periode tahun 2014 meliputi semua aspek kegiatan yang mendukung pelaksanaan GCG
c. Formulate recommendations for improvement/completion, so the application can be established GCG
SKOR
3
4
5
6
7
8
9
10
15
7.000
3.791
54
5.300
76
5.616
80
25
9.000
8.180
91
8.180
91
8.180
91
43
35.000
18.319
52
21.983
63
27.508
79
52
35.000
22.859
65
23.749
68
28.313
81
16
9.000
4.114
46
4.760
53
5.492
61
2 153
0.000 95.000
0.000 57.263
0 46
0.000 63.972
0 67
0.000 75.109
0 79
Capaian Capaian Capaian SKOR SKOR (%) (%) (%)
38
PT Inhutani II
Berpedoman hasil pengukuran tahun 2012 (Skor 57,263 ; Kurang Baik) PT Inhutani II melakukan perbaikan dengan melakukan pemenuhan kesesuaian/kekurangan pada beberapa indikator uji yang sebelumnya masih kurang/belum ada. Hasil evaluasi (review), pengukuran terhadap penerapan GCG tahun 2014 di lingkup PT Inhutani II setelah dilaksanakannya perbaikan dan pemenuhan kesesuaian/kekurangan pada beberapa indikator uji, kategorinya menjadi “Baik” dengan Skor 75,109 terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan hasil tahun 2012 dan 2013. Pada saat ini PT Inhutani II telah memiliki perangkat GCG yang cukup lengkap, diantaranya : 1. Board of Manual bagi Dewan Komisaris dan Direksi (SK No. 122/SK/SekPrush/2014 tanggal 30 Januari 2014) 2. Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi No. 1339/SK/SekPrush/2013 dan No. 031/SK-DK/2013 tanggal 16 Desember 2013. 3. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) berdasarkan SK No. 1381/SK/SekPrush/2013 tanggal 30 Desember 2013. 4. Pedoman Kerja Whistleblowing System (SK No. 1412/SK/Sek-Prush/2013 tanggal 30 Desember 2013 5. Pedoman Kerja Penanganan Benturan Kepentingan (SK No. 120/SK/SekPrush/2014. 6. Pedoman Pengendalian Gratifikasi (SK No. 119/SK/Sek-Prush/2014 tanggal 27 Februari 2014)
Annual Report 2014
Guided by the results of measurements in 2012 (Score 57.263; Not Good) II Inhutani make improvements by suitability compliance / deficiency in some previous test indicators are still lacking / not exist. The results of the evaluation (review), measurement of GCG implementation in 2014 in the scope of PT Inhutani II after the implementation of improvement and fulfillment of compliance/deficiency in some test indicators, categories be "Good" with score 75.109 increased when compared with the results of the year 2012 and 2013. At this time PT Inhutani II has had a fairly complete GCG device, including: 1. The Manual for the Board of Commissioners and Board of Directors (Decree No. 122/SK/Sek-Prush/2014 dated January 30, 2014) 2. Guidelines for Good Corporate Governance (Joint Decree Board of Commissioners and Board of Directors. SK No. 1339/SK/Sek-Prush/2013 and No. 031/SK-DK/2013 dated December 16, 2013. 3. Code of Conduct by SK 1381/SK/SekPrush/2013 dated December 30, 2013. 4. Guidelines for Whistleblowing System (Decree No. 1412/SK/Sek-Prush/2013 dated December 30, 2013. 5. Guidelines for Handling Workplace Conflict of Interest (Decree No. 120/SK/Sek-Prush/2014 dated February 27, 2014). 6. Guidance for Control Gratification (Decree No. 119/SK/Sek-Prush/2014 dated February 27, 2014)
39
PT Inhutani II
PEROLEHAN SERTIFIKAT PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI
OBTAINING CERTIFICATE OF SUSTAINABLE FOREST MANAGEMENT
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) merupakan penilaian kinerja pengelolaan hutan yang dilakukan oleh konsultan independen, baik terhadap Hutan Alam maupun Hutan Tanaman.
Sustainable Forest Management (SFM) is a performance assessment of forest management is conducted by an independent consultant to both the Natural Forest and Plantation Forest.
Penilaian PHPL menunjukkan hasil sebagai berikut :
SFM assessment showed the following results:
1. Hutan Alam Malinau lulus dengan predikat “BAIK” 2. Hutan Alam Semamu lulus dengan predikat “BAIK” 3. Hutan Alam Sei Tubu lulus dengan predikat “SEDANG” 4. Hutan Tanaman Pulau Laut lulus dengan predikat “BAIK” 5. Hutan Tanaman Tanah Grogot lulus dengan predikat “BAIK”
1. Natural Forest of Malinau graduated with honors "GOOD" 2. Natural Forest of Semamu graduated with honors "GOOD" 3. Natural Forest of Sei Tubu graduated with honors "MEDIUM" 4. Plantation Forest of Pulau Laut graduated with honors "GOOD" 5. Plantation Forests of Tanah Grogot graduated with honors "GOOD"
Bagi unit manajemen yang berpredikat “BAIK”, maka diberikan kewenangan untuk menyusun rencana kerja tahunan secara self approval.
For management unit which is categorized as "GOOD", then it is given the authority to prepare an annual work plan is selfapproval.
Annual Report 2014
40
PT Inhutani II
SERTIFIKASI VOLUNTARY
VOLUNTARY CERTIFICATION
Disamping sertifikasi mandatory, PT Inhutani II melakukan program sertifikasi pengelolaan hutan lestari voluntary skema FSC (Forest Stewardess Council) bagi areal kerja hutan alam Malinau, Semamu dan Sei Tubu. Untuk itu PT Inhutani II menjalin kerjasama dengan TBI (The Borneo Initiative), sebuah yayasan non-profit yang berpusat di Belanda. TBI berkomitmen mendukung pembiayaan sertifikasi dengan standar US$ 2 per hektar. Hingga saat ini, telah dilakukan pre-assessment oleh TFF (Tropical Forest Foundation) sebagai lembaga non-profit yang membantu PT_Inhutani_II untuk mempercepat proses pencapaian sertifikasi, dengan biaya sepenuhnya ditanggung TBI.
In addition to mandatory certification, PT Inhutani II program of voluntary certification of sustainable forest management FSC (Forest Stewardess Council) for the working areas of natural forests in Malinau , Sei Tubu and Semamu. PT Inhutani II formed a partnership with TBI (The Borneo Initiative), a non-profit foundation headquartered in Netherlands. TBI is committed to supporting the financing of certification to the standard US$ 2 per ha. To date, we have performed a pre-assessment by Tropical Forest Foundation as a non-profit organization that helps PT Inhutani II to accelerate the process of achieving certification, with the cost borne entirely TBI.
Annual Report 2014
41
PT Inhutani II
PT Inhutani II juga mendapat dukungan pendanaan/fasilitas dari GIZ (The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit -- German Society for International Cooperation) dan TFF untuk melakukan pelatihan RIL (Reduced Impact Logging) bagi karyawan PT Inhutani II beserta mitra kerja. Hingga saat ini telah dilakukan 2 kali pelatihan RIL dengan mengambil lokasi di Malinau, yaitu Modul #1 Pemetaan Kontur & Posisi Pohon dan Modul #2 Perencanaan Jalan Sarad dan Operasional Pemanenan Kayu.
PT Inhutani II also received funding support / facilities of the GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale The Zusammenarbeit German Society for International Cooperation) and TFF to conduct training RIL (Reduced Impact Logging) conducted for the employees of PT INHUTANI II and its partners. Until now, this has been done 2 times with RIL training took place in Malinau, namely Module # 1 Contour Mapping & Positioning Module # 2 Trees and Skid Trails and Operations Planning Timber Harvesting
.
Annual Report 2014
42
PT Inhutani II
KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) 2014 Key Performance Indicator (KPI) tahun 2014 telah menerapkan sistem KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) berdasarkan SK Menteri BUMN No. S08/S.MBU/2013 tanggal 16 Januari 2013. Hasil penilaian KPI tahun 2014, PT Inhutani II mencapai nilai “BAIK” (dengan skor 86,33).
Key Performance Indicators (KPI) in 2014 has implemented a system KPKU (Superior Performance Assessment Criteria) based on the Decree of the Minister of State. S08/S.MBU/2013 dated January 16, 2013. Results KPI assessment in 2014, PT Inhutani II reached a value of "GOOD" (with a score of 86.33) : PT Inhutani II : Relatif Lambat
NAMA PERUSAHAAN TINGKAT PERTUMBUHAN INDUSTRI
NO PERSPEKTIF 1
Min : 13 Max : 21
2
KEY PERFORMANCE INDICATORS 3
1. Efektivitas Produk dan Proses (7.1) Produksi Kayu I-1 I-2 Penerapan Sistem Manajemen I-3 Pencapaian Luas Tanaman I-4 Prosentase Tanaman Tumbuh I-5 Penerapan Analisa dan Evaluasi HPP Bobot : 2. Fokus Pelanggan (7.2) II-1 Customer Satisfaction Index (CSI) Customer Engagement Index (CEI) II-2 Bobot : 3. Fokus Tenaga Kerja (7.3) III-1 Employee Satisfaction Index (ESI) III-2 Employee Engagement Index (EEI) III-3 Pengembangan Eksekutif Bobot : 4. Kepemimpinan, Tatakelola, dan Tanggung Kemasyarakatan (7.4) IV-1 Nilai GCG IV-2 Penyaluran PKBL IV-3 Sharing (Kolaborasi) IV-4 Pengisian portal IV-5 Rekening Dana Investasi (RDI) Bobot : 5. Keuangan dan Pasar (7.5) V-1 Profit Margin (PM) V-2 Pertumbuhan Pendapatan Usaha Pokok V-3 Pendapatan dari Jasa Kehutanan V-4 Pencapaian Investasi Bobot : Jumlah :
Annual Report 2014
Tahun 2014 BOBOT SATUAN (%) TARGET REALISASI 7
Nilai %
Bobot
8(7:6)
9(4x8)
4
5
6
5 5 4 4 4 22
Skor Area % % Lokasi %
100 7 100 80 7
111,03 5,00 88,69 93,89 6,00
1,11 0,71 0,89 1,17 0,86
5,00 3,57 3,55 4,00 3,43 19,55
11 9 20
Indek Indek %
70 65
68,50 64,00
0,98 0,98
10,76 8,86 19,63
4 4 8 16
Indek Indek Orang %
3 3 15
2,00 2,50 17,00
0,67 0,83 1,13
2,67 3,33 8,00 14,00
4 4 2,5 1,5 4 16
Skor % % Buah % %
65 90 90 5 100
75,11 83,55 45,34 5,00 100,00
1,16 0,93 0,50 1 1,00
4,00 3,71 1,26 1,50 4,00 14,47
7 7 6 6 26 100
% % % % % %
4,85 100 100 100
161,09 57,75 32,24 95,10
33,2 0,58 0,32 0,95
7,00 4,04 1,93 5,71 18,68 86,33
43
PT Inhutani II
PENGEMBANGAN USAHA PT_INHUTANI II
BUSINESS DEVELOPMENT OF PT_INHUTANI II
Kegiatan pengembangan usaha PT Inhutani II meliputi 4 basis, yaitu :
Business development activities Inhutani II includes four bases, namely:
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Berbasis sumberdaya hutan. Berbasis optimalisasi aset. Berbasis kompetensi. Berbasis trading.
Based forest resources. Based asset optimization. Based competence. Based trading.
Pengembangan usaha berbasis sumberdaya hutan dilakukan untuk mempercepat penutupan lahan (land covering) dengan menggandeng investor seperti KIFC, PT Hanujaya Hutanindo, dan lain-lain.
Development of forest resource-based enterprises is done to speed up the closure of land (land covering) to engage investors like KIFC, PT Hanujaya Hutanindo, and others.
Pengembangan usaha berbasis optimalisasi aset telah dirintis bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kotabaru maupun dengan swasta nasional, sedangkan pengembangan usaha berbasis kompetensi dilakukan dalam rangka rehabilitasi hutan lindung maupun daerah aliran sungai (DAS).
Asset optimization-based business development has been initiated in collaboration with District Government Kotabaru and the national private, while the development of competency-based enterprises is done for the rehabilitation of protected forests and watersheds (DAS).
Annual Report 2014
44
PT Inhutani II
PENUTUP
CLOSING
Statistik Tiga Tahun Terakhir
Statistics Three Years Latest
Statistik PT Inhutani II selama tiga tahun terakhir (2012, 2013 dan 2014) sebagaimana dijelaskan dalam tabel di bawah ini.
Statistics PT Inhutani II for three years (2012, 2013 and 2014) as described in Table below.
Tabel 4.1. Statistik PT Inhutani II Tiga Tahun Terakhir No
Uraian
1 Produksi (m³) : Produksi Kayu Bulat Produksi Kayu Gergajian 2 Volume Penjualan (m³) : Kayu Bulat Kayu Gergajian Benih/Bibit (batang) 3 Nilai Penjualan (Rp. milyar) : Kayu Bulat Lokal (HTI+TPTI) Kayu Gergajian Benih/Bibit Jasa Bidang Kehutanan Jasa Sewa/Gesek Jumlah Nilai Penjualan: 4 HPP 5 Laba Rugi Kotor 6 Pendapatan (Beban) Lain2 7 Beban Usaha 8 L/R Usaha Sebelum Pajak 9 Pajak Tangguhan 10 Laba/Rugi Aktivitas Normal 11 Pos Luar Biasa Set. Pajak 12 L/R Setelah Pajak 13 Total Asset (Rp. milyar)
Annual Report 2014
Table 4.1. PT. Inhutani II Statistics Three Years Latest
Realisasi 3 tahun terakhir 2013 2014 2012
(Audited )
(Audited )
(Audited )
% Realisasi 2014 thd Realisasi Realisasi 2013 2012
133.674 509
176.758 3.437
178.824 372
101,17 10,82
133,78 73,08
177.686 615 1.000
194.351 2.557 2.000
155.918 766
80,22 29,95 -
87,75 124,46 -
45,729 0,715 0,005 5,177 0,435 52,061 58,271 (6,210) 4,318 12,444 (14,336) 0,495 (1,042) (14,883) 214,981
46,713 2,688 0,008 12,596 0,252 62,257 48,684 13,573 0,656 10,002 4,227 0,517 (0,224) 4,520 245,307
36,715 0,911 0,020 3,221 0,652 41,519 29,900 11,619 10,527 14,475 7,672 0,803 (3) 5,271 309,543
78,60 33,89 250,88 25,57 66,69 61,42 85,60 1.605,58 144,72 181,50 155,38 116,62 126,19
80,29 127,31 443,33 62,22 149,81 79,75 51,31 (187,11) 243,81 116,32 (53,52) 162,38 (35,42) 143,99
45
PT Inhutani II
Usulan Kepada Pemegang Saham 1. Laporan tahunan PT Inhutani II untuk tahun buku yang berakhir per 31 Desember 2014 yang telah di-audit dan disahkan oleh Kantor Akuntan Publik Noor Salim, Nursehan & Sinarahardja, mohon dapat diterima. 2. Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang telah di-audit dan disahkan oleh Kantor Akuntan Publik Noor Salim, Nursehan & Sinarahardja, mohon dapat diterima. 3. Kepada Dewan Komisaris dan Direksi PT Inhutani II mohon untuk dapat diberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (equit et de charge) atas tindakannya dalam bidang masing-masing untuk tahun buku 2014. 4. Pemeriksaan tahun buku 2015 oleh Kantor Akuntan Publik, mohon bisa ditetapkan dan disamakan dengan induk holding. 5. Penetapan remunerasi tahun 2015 untuk Direksi dan Komisaris. 6. Revisi RKAP 2015 dengan pertimbangan : a. Keterlambatan ijin perpanjangan IUPHHK-HA Sei Tubu karena perubahan kebijakan pelayanan terpadu satu pintu oleh BKPM. b. Rendahnya daya-serap pasar hasil industri berupa kayu gergajian Acacia mangium. Tindak Lanjut Arahan RUPS/Pemegang Saham Tahun 2013 Arahan RUPS dalam Risalah RUPS pengesahan RKAP 2014 dan RUPS pertanggungjawaban tahun 2013 telah diupayakan untuk ditindaklanjuti.
Annual Report 2014
Proposal to Shareholders 1. The PT Inhutani II’s annual report for the fiscal year ended December 31, 2013 which is being audited by Public Accountant Office of Noor Salim, Nursehan & Sinarahardja, please be acceptable. 2. The report of the Partnership and Community Development (PKBL), which is being audited by Public Accountant Office of Noor Salim, Nursehan & Sinarahardja, please be acceptable. 3. To the Board of Commissioners and Board of Directors of PT Inhutani II beg to be given full release and full responsibility (equit et de charge) for their actions in their respective fields for the year 2014. 4. Examination of the financial year 2015 by the Public Accounting Firm, please be determined and equated with the parent holding 5. Determination of remuneration in 2015 to the Board of Directors and Commissioner 6. Revision RKAP 2015 with consideration: a. Delay permit extension IUPHHK-HA Sei Tubu for policy change one stop service by BKPM. b. The low-power market absorption of industrial products such as sawn timber Acacia mangium. Follow-up Referral RUPS / Shareholders Year 2013 Referrals in the Proceedings of the RUPS approval RKAP 2014 and RUPS liability in 2013 has strived to be followed up
46