Pencapaian Kinerja Dan Anggaran Sasaran/ Program
Indikator
(1)
(2)
Meningkatnya kualitas
Persentase ketercukupan
pelayanan administrasi
administrasi perkantoran
Kinerja
Anggaran (Rp)
Target
Realisasi
Capaian
Alokasi
Realisasi
Capaian
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
100%
100%
100%
293.000.000
290.126.909
99%
100%
100%
100%
868.196.000
705.637.807
95%
100%
0%
0%
72.100.000
0
0%
100%
100%
100%
25.000.000
0
100%
1.586 Orang
2.820 Orang
177.8%
334.400.000
326.957.518
98%
perkantoran Meningkatnya tata kelola
Persentase ketercukupan
organisasi yang akuntabel
sarana prasarana aparatur
dan profesional Meningkatnya kapasitas
Persentase pemenuhan
sumber daya aparatur
kinerja berdasarkan
yang profesional
perjanjian kinerja
Meningkatnya dokumen
Persentase pemenuhan
perencanaan, pelaporan
dokumen perencaan,
kegiatan dan keuangan
pelaporan kinerja dan
yang terselesaikan tepat
keuangan
waktu Meningkatnya pelayanan
Jumlah PMKS yang
terhadap penyandang
ditangani
masalah kesejahteraan
1
sosial (PMKS) Meningkatnya jumlah
Jumlah PMKS yang dibantu
940 Orang
2.549 Orang
271.1%
2.138.385.600 1.640.323.000 77%
Meningkatnya jumlah
Jumlah kegiatan OPD yang
12 Kgt
16 Kgt
133.3%
1.752.738.650 1.640.324.100 94%
kegiatan yang
di sosialisasikan kepada
disosialisasikan kepada
masyarakat
bantuan untuk penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
masyarakat
Cara peyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata- rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat kinerjanya dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal sebagai berikut:
85 s/d 100 : Sangat Berhasil 70 s/d <85 : Berhasil 55 s/d <70 : Cukup Berhasil 0 s/d <55 : Kurang berhasil
Berdasarkan data dari tabel tersebut, jika di uraikan satu per satu menurut sasaran strategis yang telah ditentukan serta dikelompokkan dalam skala pengukuran ordinal maka akan diperoleh penjelasan sebagai berikut:
2
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk sasaran strategis meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran yang dapat diukur keberhasilannya dengan menggunakan indikator kinerja yaitu persentase ketercukupan administrasi perkantoran dengan target sebesar 100%, kemudian terealisasi sebesar 100% dengan capaian 100%. Anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp. 293.000.000 yang terealisasi sebesar Rp. 290.126.909 yang jika dikonversi dalam persentase realisasi anggaran mencapai 99%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut terlaksana dengan Sangat Berhasil Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk sasaran strategis meningkatnya tata kelola organisasi yang akuntabel dan profesional yang dapat diukur keberhasilannya dengan menggunakan indikator kinerja yaitu persentase ketercukupan sarana prasarana aparatur dengan target sebesar 100%, kemudian terealisasi sebesar 100% dengan capaian 100%. Anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp. 745.696.000 yang terealisasi sebesar Rp. 705.637.807 yang jika dikonversi dalam persentase realisasi anggaran mencapai 95%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut terlaksana dengan Sangat Berhasil Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk sasaran strategis meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur yang profesional yang dapat diukur keberhasilannya dengan menggunakan indikator kinerja yaitu persentase pemenuhan kinerja berdasarkan perjanjian kinerja dengan target sebesar 100%, kemudian terealisasi sebesar 0% dengan capaian 0%.
Anggaran yang
dialokasikan adalah sebesar Rp. 72.100.000 yang terealisasi sebesar Rp. 0 yang jika dikonversi dalam persentase realisasi anggaran mencapai 0%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut tidak terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan terjadi kesalahan dalam penyusunan dokumen rencana kerja dan anggaran sehingga kegiatan tersebut tidak dapat diserap dan pencapaian kinerjanya Kurang Berhasil Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk sasaran strategis meningkatnya dokumen perencanaan, pelaporan kegiatan dan keuangan yang terselesaikan
tepat
waktu
yang
dapat
diukur
keberhasilannya
dengan
3
menggunakan
indikator
kinerja
yaitu
persentase
pemenuhan
dokumen
perencanaan, pelaporan kinerja dan keuangan dengan target sebesar 100%, kemudian terealisasi sebesar 100% dengan capaian 100%.
Anggaran yang
dialokasikan adalah sebesar Rp. 25.000.000 yang terealisasi sebesar Rp. 0 yang jika dikonversi dalam persentase realisasi anggaran mencapai 0%. Walaupun demikian, capaian dari indikator sasaran strategis ini tetap mencapai 100% dikarenakan biaya untuk melaksanakan kegiatan ini dialokasikan dari kegiatan lain yang memiliki kesamaan indikator kinerja. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut terlaksana dengan Sangat Berhasil Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk sasaran strategis meningkatnya pelayanan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang dapat diukur keberhasilannya dengan menggunakan indikator kinerja yaitu jumlah PMKS yang ditangani dengan target sebesar 1.586 orang, kemudian terealisasi sebesar 2.820 orang dengan capaian 177.8%. Anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp. 334.400.000 yang terealisasi sebesar Rp. 326.957.518 yang jika dikonversi dalam persentase realisasi anggaran mencapai 98%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut terlaksana dengan Sangat Berhasil Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk sasaran strategis meningkatnya jumlah bantuan untuk penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang dapat diukur keberhasilannya dengan menggunakan indikator kinerja yaitu jumlah PMKS yang dibantu dengan target sebesar 940 orang, kemudian terealisasi sebesar 2.549 orang dengan capaian 271.1%. Anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp. 2.138.385.600 yang terealisasi sebesar Rp. 1.640.323.000 yang jika dikonversi dalam persentase realisasi anggaran mencapai 77%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut terlaksana dengan Berhasil Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk sasaran strategis meningkatnya jumlah kegiatan yang disosialisasikan kepada masyarakat yang dapat diukur keberhasilannya dengan menggunakan indikator kinerja yaitu jumlah kegiatan SKPD yang di sosialisasikan kepada masyarakat dengan target sebesar 12 kegiatan, kemudian terealisasi sebesar 16 kegiatan dengan capaian 133.3%.
4
Anggaran yang dialokasikan adalah sebesar Rp. 1.752.738.650 yang terealisasi sebesar Rp. 1.640.324.100 yang jika dikonversi dalam persentase realisasi anggaran mencapai 94%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut terlaksana dengan Sangat Berhasil
Mengetahui: a/n. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar Sekretaris
Drs. NURSIHAB, MM Pembina Tingkat I Nip . 19601228 198201 1005
5