TIM PENYUSUN
Penasehat Kepala Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto
Pengarah Ka. Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto
Ketua Suwardi Sarihu,SKM
Anggota Syusanty A. Mansyur, SKM Rahmi Syam, SKM Kamaluddin, SKM,M.Kes Sukmawati,SKM Mustamin,Amd.Komp
Penyunting Rahmi Syam,SKM Mustamin,Amd.Komp
Buku ini diterbitkan oleh :
Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Propinsi Sulawesi Selatan Jl. Abdul Jalil Sikki No. 5 BTN Romanga Telepon (0419) 21044 Fax (0419) 23022
Profil Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2007
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya sehingga ” Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007 ” ini dapat kami susun sehingga dapat memberikan gambaran pencapaian program kesehatan di Kabupaten Jeneponto. Penyusunan “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007” merupakan kelanjutan dari profil kesehatan tahun-tahun sebelumnya.. Penyusunan “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2007” dirasakan cukup berat seperti pada penyusunan profil kesehatan tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh dimulainya pelaksanaan kebijakan desentralisasi, termasuk di bidang kesehatan pada tahun 2001 dan mulai dilaksanakannya Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal (KW-SPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota pada tahun 2002, yang berimplikasi pada kurang lancarnya data dan informasi dari Puskesmas maupun sarana pelayanan lain. Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena pemahaman tentang indikator kinerja SPM bidang kesehatan dan petunjuk yang memuat definisi operasional, target pencapaian, maupun pemanfaatan indikator belum tersusun dan tersosialisasi dengan baik. Namun demikian berkat Rakhmat Tuhan Yang Maha Kuasa dan adanya kemitraan serta kerjasama para pengelola data dan informasi kesehatan di Kabupaten maupun di Kecamatan, akhirnya “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2007” dapat diselesaikan. “Profil Kesehatan Kab.Jeneponto” sejak tahun 2001 telah mengalami berbagai perubahan format, hal ini untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan diharapkan akan dapat digunakan sebagai salah satu sarana untuk memantau penyelenggaraan pembangunan di bidang kesehatan. Penyajian buku “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2007” ini tidaklah jauh berbeda dengan penyajian tahun yang lalu, baik dalam sistimatika maupun pengemasannya, di mana bagian narasi dan lampiran yang berisi tabel-tabel, dikemas dalam satu buku. Hanya saja, dalam profil kali ini ada beberapa format tabel tambahan. Dengan memahami “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2007” ini, para pembaca akan dapat mengetahui secara ringkas gambaran derajat kesehatan masyarakat, upaya kesehatan, dan sumber daya kesehatan di Kabupaten Jeneponto.
Profil Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2007
iii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
i
TIM PENYUSUN
ii
KATA PENGANTAR
iii
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KAB.JENEPONTO
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
GAMBARAN UMUM A. Keadaan Penduduk B. Tingkat Pendidikan C. Keadaan Ekonomi
3 3 6 6
BAB III
INDONESIA SEHAT 2010 A. Hasil Akhir (Derajat Kesehatan yang Optimal) B. Hasil Antara C.Proses dan Masukan
8 9 10 11
BAB IV
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO A. Visi Pembangunan Kesehatan B. Misi Pembangunan Kesehatan C. Kebijakan dan Strategi D. Program Pembangunan Kesehatan
13 14 14 15 15
BAB V
PENCAPAIAN KABUPATEN SEHAT TAHUN 2007 A. Derajat Kesehatan B. Keadaan Perilaku Sehat C. Keadaan Lingkungan D. Pelayanan Kesehatan E. Pelayanan Kesehatan Rujukan F. Sumber Daya Kesehatan G. Lintas Sektor
19 19 27 28 30 38 39 44
BAB VI BAB VII
KESIMPULAN PENUTUP
46 48
LAMPIRAN-LAMPIRAN Profil Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2007
vi
DAFTAR LAMPIRAN I. TABEL INDIKATOR INDONESIA SEHAT ( IIS 2010 ) Tabel 1
Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin,dan Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 3
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 4
Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 Tahun Keatas Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Menurut Kecamatan Di Kab.Jeneponto Tahun Tahun 2007
Tabel 5
Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi dan Balita Menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
Tabel 6
Jumlah Kematian Ibu Maternal Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 7
Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 8
Jumlah Kecamatan Rawan Gizi dan Status Gizi Bayi & Balita Di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 9
Perentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
Tabel 10
Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 11
Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 12
Jumlah dan Persentase Posyandu Menurut Strata dan Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 13
Jumlah Penduduk Yang Memanfaatkan Sarana Puskesmas & Rumah Sakit di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 14
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 15
Jumlah dan Persentase Jenis Obat dan jenis Obat Generik Tersedia di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Profil Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2007
vii
Tabel 16
Ketersediaan Obat Generik Berlogo Menurut Jenis Obat di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 17
Persentase Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 18
Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 19
Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani <24 Jam Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 20
Jumlah Penderita dan kematian, CFR, KLB Menurut Jenis KLB , Jumlah Kecamatan dan Jumlah Desa Yang Terserang di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 21
Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Pelayanan Fe1, Fe3, Imunisasi TT1 & TT2 Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 22
Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 23
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 24
Persentase Pelayanan Kesehatan Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 25
Persentase Keluarga Miskin Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 26
Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 27
Jumlah Tenaga Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 28
Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 29
Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Sarana Kesehatan Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 30
Jumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 31
Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Sarana Kesehatan Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 32
Jumlah Tenaga Teknisi Medis di Sarana Kesehatan Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 33
Penduduk Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 34
Anggaran Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
Profil Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2007
Kerja
Mendapat
Pada
Pekerja
Pelayanan
Formal
di
Kesehatan
di
viii
Tabel 35
Persentase Keluarga Memiliki Akses Air Bersih di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 36
Jumlah PUS, Peserta KB, Peserta KB Baru, & KB Aktif Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 37
Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 38
Pelayanan KB Baru Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 39
Jumlah Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Rasio Korban Luka dan Meninggal Terhadap Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Tabel 40
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Melek Huruf di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Profil Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2007
ix
II.
TABEL INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( SPM )
SPM 1
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4, Ibu Hamil Risti & Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 2
Cakupan Kunjungan Neonatus, Bayi dan Bayi BBLR Yang Ditangani di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 3
Cakupan Deteksi Tumbuh kembang Anak Balita, Pemeriksaan Siswa SD dan Pelayanan Kesehatan Remaja di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 4
Cakupan Peserta KB Aktif Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 5
Persentase Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI) Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 6
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, Pelayanan Gangguan Jiwa, di Sarana Pelayanan Kesehatan Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 7
Persentase Balita Yang Naik Berat Badannya dan Balita Bawah Garis Merah di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 8
Cakupan Bayi, Balita, Ibu Hamil Yang Mendapat Pelayanan Kesehatan Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 9
Persentase Akses Ketersediaan Darah Untuk Ibu Hamil dan Neonatus Yang Dirujuk di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 10
Jumlah dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi/ Komplikasi Ditangani Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 11
Persentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Gawat Darurat di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 12
Persentase Desa/Kelurahan Dengan KLB Ditangani <24 Jam dan Kecamatan Bebas Rawan Gizi di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 13
AFP Rate, % TB Paru Sembuh & Pneumonia Balita Ditangani di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 14
HIV-AIDS Ditangani, Infeksi Menular Seksual Diobati dan DBD Ditangani Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 15
Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 16
Persentase Rumah/Bangunan Yang Diperiksa Jentik Nyamuk Aedes dan Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 17
Persentase Tempat Umum Sehat Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007 Profil Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2007 x
SPM 18
Persentase Rumah Tangga Sehat Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 19
Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eksklusif di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 20
Persentase Desa/Kelurahan Dengan Garam Beryodium Yang Baik Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 21
Jumlah dan Persentase Posyandu Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 22
Penyuluhan Pencegahan, Penanggulangan dan Penyalahgunaan Napza di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 23
Kebutuhan, Pengadaan, Ketersediaan Obat Esensial dan Obat Generik di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 24
Persentase penulisan Resep Obat Generik di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 25
Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 26
Cakupan Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin & JPKM Gakin di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 27
Persentase Pelayanan Kesehatan Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 28
Cakupan pelayanan Kesehatan Pra Usila dan usila di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 29
Cakupan Wanita Usia Subur Mendapat Kapsul Yodium di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 30
Persentase Donor Darah di skrining Terhadap HIV/AIDS di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 31
Persentase Penderita Malaria Diobati di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 32
Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 33
Kasus Penyakit Filaria Ditangani di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 34
Indikator Pelayanan Rumah Sakit di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 35
Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 36
Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 37
Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
SPM 38
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Profil Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2007
kerja
Pada
Pekerja
Formal
di
xi
III. TABEL TAMBAHAN 1.
10 (sepuluh) Penyakit Tertinggi Pasien Rawat Jalan di RSUD Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
2.
10 (sepuluh) Penyakit Tertinggi Pasien Rawat Inap di RSUD Lanto Daeng Pasewang Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
3.
10 (sepuluh) Penyakit Tertinggi Semua Kelompok Umur di Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
4.
Jumlah Tenaga Non Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto
5.
Hasil Pemantauan Garam Beryodium di Masyarakat Kabupaten Jeneponto Bulan Pebruari 2007
6.
Hasil Pemantauan Garam Beryodium di Masyarakat Kabupaten Jeneponto Bulan Agustus 2007
7.
Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Balita Tingkat Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
Profil Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2007
xii
BAB I PENDAHULUAN Pembangunan Kesehatan secara berkesinambungan telah dimulai sejak tahun 1969, yang secara nyata berhasil mengembangkan sumber daya kesehatan dan upaya kesehatan yang berdampak pada peningkatan derajat kesehatan. Namun demikian apabila dibandingkan dengan Negara lainnya di Kawasan Asia Tenggara kondisi derajat kesehatan Indonesia masih relatif tertinggal. Angka kematian bayi misalnya, pada beberapa wilayah di Indonesia masih cukup tinggi, masyarakat pedesaan belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai secara merata. Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maka Pemerintah Daerah diharapkan akan dapat mengembangkan program pembangunan kesehatan sesuai spesifik daerah, namun tetap mengacu kepada kebijakan umum pembangunan kesehatan yang merupakan komitmen Nasional dalam rangka mencapai tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional. Kebijakan Pembangunan Kesehatan tersebut antara lain : (a) Keputusan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010. (b) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1202/Menkes/SK/VII/2003 tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Indikator Propinsi Sehat dan Kabupaten Sehat (c) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457/Menkes+/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan disetiap daerah diharapkan menggunakan Indikator Indonesia Sehat dan Indikator Kinerja sesuai Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan. Indikator Indonesia Sehat yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan tersebut diatas dapat digolongkan ke dalam : (1) Indikator Derajat Kesehatan sebagai Hasil Akhir, yang terdiri atas indikator-indikator untuk Mortalitas, Morbiditas dan Status Gizi; (2) Indikator Hasil Antara, yang terdiri atas indikator-indikator untuk Keadaan Lingkungan, Perilaku Hidup, Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan; serta (3) Indikator Proses dan Masukan, yang terdiri atas indikator-indikator untuk Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Kesehatan, Manajemen Kesehatan dan Konstribusi Sektor Terkait. Sedangkan Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal Kesehatan terdiri atas 54 indikator kinerja dari 27 Pelayanan bidang kesehatan yang termasuk Pelayanan Kesehatan tertentu.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
1
Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Jeneponto sebagai bagian terpadu pembangunan daerah Kabupaten Jeneponto bertujuan mewujudkan Jeneponto Sehat Tahun 2008, sebagai penunjang tercapainya Visi Kabupaten Jeneponto yaitu Meningkatnya citra, harkat dan martabat untuk dapat mandiri dan berkembang sejajar atau bahkan melebihi daerah-daerah lainnya di Sulawesi Selatan, agar semakin tangguh menghadapi tantangan dan persaingan global masa mendatang melalui pendekatan mandiri lokal dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keberhasilan Pembanguan Kesehatan ditandai dengan masyarakat yang hidup dalam lingkungan yang sehat dan berperilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Profil kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007 menyajikan gambaran status kesehatan di Kabupaten Jeneponto yang diterbitkan setahun sekali sejak tahun 1988 ( publikasi yang ke-14 ). Profil ini memuat berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung lainnya yang dianalisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Profil ini juga merupakan sarana yang sangat tepat untuk menggambarkan proses dan evaluasi ( output ) kinerja yang telah ditentukan selama Tahun 2007 dan menjadi alat pantau keberhasilan pencapaian Kabupaten Jeneponto Sehat yang pada akhirnya digunakan sebagai salah satu dasar penyusunan Rencana Strategik Kabupaten Jeneponto 2004 – 2008.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
2
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN JENEPONTO Kabupaten Jeneponto dengan ibukota Binamu merupakan salah satu Kabupaten di Selatan Provinsi Sulawesi Selatan, yang mempunyai sejarah, budaya dan moral yang sangat tinggi sejak 138 tahun yang lalu, yaitu sejak kelahirannya pada tanggal 01 Mei 1863. Aspek yang telah mengkristal tersebut, yaitu Sipakatau dan A’bulo Sibatang Accera Sitongka-tongka. Kabupaten Jeneponto memiliki luas wilayah sebesar 749,8 km2, dimana luas wilayah Kabupaten Jeneponto tersebut hanya 1,20 % dari luas Sulawesi Selatan sebesar 62.361,71 km2. Kecamatan Bangkala Barat dan Kecamatan Bangkala dengan luas masing – masing 153,0 km2 dan 121,8 km2 yang mencakup 36,65 % dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten Jeneponto. Secara administrasi pemerintahan terbagi atas 11 kecamatan, 86 desa dan 27 kelurahan. Adapun batas – batas wilayahnya adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Sebelah Timur : Sebelah Selatan : Sebelah Barat :
berbatasan dengan Kabupaten Gowa & Kabupaten Takalar. berbatasan dengan Kabupaten Bantaeng. berbatasan dengan Laut Flores. berbatasan dengan Kabupaten Takalar
Kabupaten Jeneponto terdiri dari: 1. Bagian utara terdiri dari dataran tinggi dan bukit-bukit dengan ketinggian 500 – 1.400 m diatas permukaan laut 2. Bagian tengah meliputi dataran dengan ketinggian 100 – 500 m diatas permukaan laut 3. Bagian selatan wilayah dataran rendah dengan ketinggian 0 – 150 m diatas permukaan laut A. KEADAAN PENDUDUK Kependudukan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan, baik dari segi jumlah (kuantitas), pertumbuhan, sturktur umum, mobilitas dan mata pencaharian penduduk. Bidang Kependudukan diarahkan untuk pengendalian kuantitas, pengembangan kualitas dan pengerahan mobilitas. Masalah utama kependudukan di Indonesia, pada dasarnya meliputi 3 hal penting, yaitu jumlah penduduk yang besar, komposisi penduduk yang kurang menguntungkan ( proporsi penduduk berusia muda masih relatif tinggi ) dan persebaran penduduk yang kurang merata
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
3
1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Menurut data BPS Kabupaten Jeneponto, pada tahun 2007 jumlah penduduk Kabupaten Jeneponto sebanyak 330.735 jiwa dengan jumlah penduduk terbesar berada di Kecamatan Binamu sebanyak 48.375 jiwa, dimana Kecamatan Binamu adalah Ibukota Kabupaten Jeneponto. Kecamatan Binamu mampu mendongkrak jumlah penduduk, hal ini dimungkinkan karena tingginya perputaran ekonomi, banyaknya pusat – pusat pendidikan dan daya tarik kota lainnya. Hal ini menyebabkan terjadinya arus urbanisasi dari kecamatan – kecamatan sekitarnya. Rasio Jenis Kelamin memperlihatkan perkembangan penduduk berdasarkan jenis kelamin yaitu perbandinga n penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin pada tahun 2007 yaitu 93,43% mengalami penurunan sebesar 2,1% dari rasio jenis kelamin pada tahun 2006 sebesar 95,53 %. Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia pada tahun 1990 – 2000 rata–rata sebesar 1,35 %/ tahun, untuk Provinsi Sulawesi Selatan periode 1998 – 2002 rata-rata 1,09%/tahun, sedangkan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Jeneponto dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel II. A. 1 Jumlah dan Laju Pertambahan Penduduk di Kabupaten Jeneponto Tahun 2003 – 2007 1.5 1.01 1.01
1
0.99
0.5 0
0.09
-0.5 -1 -1.5 Series1
-1.01 Th. 2003
Th. 2004
Th. 2005
Th. 2006
Th. 2007
0.09
1.01
1.01
-1.01
0.99
Sumber: BPS Kabupeten Jeneponto
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
4
2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk Penduduk Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebanyak 330.520 jiwa yang tersebar di 11 Kecamatan, namun persebaran tersebut tidak merata. Persebaran yang tidak merata ini diakibatkan oleh letak Kecamatan yang merupakan jalur penghubung yang mudah di akses oleh semua sektor, sehingga perputaran roda perekonomian di daerah – daerah tersebut sangatlah dinamis dan mendorong terjadinya pergerakan penduduk cepat. Persebaran penduduk tersebut dapat digambarkan pada diagram berikut ini: Gambar II. A. 1 Persentase Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto Tahun 2007 Arungkeke Batang Tarowang Rumbia Bangkala Barat Kelara Turatea Bontoramba Tamalatea Bangkala Binamu 0
5000
10000 15000 20000 25000
30000 35000 40000
45000 50000
Arungke Tarowa Bangkal Bangkal Tamalat Bontora Batang Rumbia Turatea Kelara Binamu ke ng a Barat a ea mba Series1
48375
46706
38716
35278
28868
26814
23774
23526
21624
19211
17628
Sumber : BPS Kabupaten Jeneponto Kecamatan Binamu merupakan wilayah yang paling padat penduduknya yaitu sebanyak 696,1 jiwa/km2, sedangkan wilayah yang paling rendah kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Bangkala Barat sebesar 155,4 / km2.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
5
GAMBAR II. A.2 KEPADATAN PENDUDUK KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2003 – 2007 445
442.6 440.8
440 438.8
436.75
435 430 425.53
425 420 415 Series1
Th. 2004
Th. 2004
Th. 2005
Th. 2006
Th. 2007
425.53
436.75
442.6
438.8
440.8
B. TINGKAT PENDIDIKAN Pendidikan yang ditamatkan merupakan indikator pokok kualitas pendidikan formal. Sulawesi Selatan pada tahun 2002, persentase penduduk yang tamat SD 23,36% dan yang tidak tamat SD sekitar 58,76% C. KEADAAN EKONOMI Pendapatan nasional perkapita penduduk Indonesia pada Tahun 2000 dilaporkan sebesar US $ 709, angka ini meningkat bila dibandingkan tahun 1999 ( US $ 621) namun masih di bawah angka pendapatan normal perkapita sebelum krisis. Product Domestic Regional Bruto ( PDRB ) merupakan salah satu pencerminan kemajuan ekonomi suatu daerah. Hal ini didefinisikan sebagai keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam waktu satu tahun di wilayah tersebut. PDRB Sulawesi Selatan atas dasar harga berlaku tahun 2002 sekitar 36.550.292,73 juta rupiah dengan kontribusi terbesar sektor pertanian (37,50%), sektor perdagangan, restoran dan hotel (16,54%) dan sektor industri pengolahan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
6
yang mampu mendukung kontribusi sektor pertanian yang bebasis pada agroindustri sebesar 11,46%. Untuk Kabupaten Jeneponto, pada tahun 2004, PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku sebesar 943.237,63 juta rupiah atau meningkat sekitar 11,55 % dari 864.011,49 juta rupiah pada tahun 2003.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
7
BAB III INDONESIA SEHAT 2010 Sejak awal tahun 1999, telah ditetapkan Visi baru Pembangunan Kesehatan yang secara singkat dinyatakan sebagai INDONESIA SEHAT 2010. Dengan rumusan ini dimaksudkan bahwa pada tahun 2010 kelak bangsa Indonesia sudah akan hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat, serta dapat memilih, menjangkau dan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan berkeadilan sehingga memiliki derajat kesehatan yang optimal. Penetapan Indikator Indonesia Sehat 2010 berikut targetnya diawali dengan perumusan yang dilakukan melalui suatu pertemuan pejabat-pejabat Departemen Kesehatan dan sejumlah pejabat kesehatan dari daerah-daerah terdekat di Jakarta. Pertemuan tersebut berlangsung pada tanggal 16 Juli 2003. Sementara penyusunan rancangan Indikator Indonesia Sehat 2010 sedang berlangsung. Departemen Kesehatan diminta oleh Departemen Dalam Negeri untuk merevisi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1747 Tahun 2000 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan untuk Daerah Kabupaten/Kota. Maka, penetapan Indikator Indonesia Sehat 2010 dan penyusunan Standar Pelayanan Minimal itu pun kemudian disinergikan. Dengan demikian maka indikator-indikator yang tercantum dalam Indikator Indonesia Sehat 2010, khususnya yang mengenai pelayanan kesehatan akan dapat ditemui juga sebagai indikator Standar Pelayanan Minimal yang saat ini telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457 Tahun 2004. Sesuai dengan pengelompokan indikator yang telah diuraikan, Indikator Indonesia Sehat 2010 dikelompokkan ke dalam : ¾ Indikator Derajat Kesehatan yang merupakan hasil akhir, yang terdiri atas unsur kualitas hidup diserta dengan indikator-indikator mortalitas, indikatorindikator morbiditas dan indikator-indikator status gizi. ¾ Indikator Hasil Antara, yang terdiri atas indikator-indikator keadaan lingkungan, indikator-indikator perilaku hidup masyarakat serta indikatorindikator akses dan mutu pelayanan kesehatan. ¾ Indikator Proses dan Masukan, yang terdiri atas indikator-indikator pelayanan kesehatan, indikator-indikator sumber daya kesehatan, indikator-indikator manajemen kesehatan dan indikator-indikator kontribusi sektor-sektor terkait.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
8
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang Visi Indonesia Sehat 2010 bagi setiap indikator telah ditetapkan target yang akan dicapai di tahun 2010.
A. HASIL AKHIR = DERAJAT KESEHATAN YANG OPTIMAL Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur-unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya, yaitu morbiditas dan status gizi. Untuk kualitas hidup, yang digunakan sebagai indikator adalah Angka Harapan Hidup Waktu Lahir (Lo), sedangkan untuk Mortalitas telah disepakati tiga (3) indikator yaitu Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Balita per 1.000 Anak Balita dan Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 Kelahiran Hidup. Untuk Morbiditas telah disepakati lima (5) indikator yaitu Angka Kesakitan Malaria per 1.000 penduduk, Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+, Prevalensi HIV (persentase kasus terhadap penduduk beresiko), Angka « Acute Flaccid Paralysis (AFP) » pada anak usia < 15 tahun per 100.000 anak, Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk. Sementara itu untuk Status Gizi telah disepakati dua (2) indikator yakni Persentase Balita dengan Gizi Buruk dan Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi. Adapun target masing-masing indikator tersebut di atas untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut : Kualitas Hidup ¾ AHH
67,9
Mortalitas ¾ AKB per 1.000 KH ¾ AKABA per 1.000 AB ¾ AKI per 100.000 KH
40 58 150
Morbiditas ¾ ¾ ¾ ¾
Angka Kesakitan Malaria per 1.000 penduduk Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + Prevalensi HIV (% Kasus Thd Penduduk Beresiko) Angka “Acute Flaccid Paralysis” (AFP) pada anak usia <15 thn per 100.000 anak ¾ Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk
5 85 0,9 0,9
2
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
9
Status Gizi ¾ Persentase balita dengan gizi buruk ¾ Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi
15 80
B. HASIL ANTARA = KEADAAN LINGKUNGAN, PERILAKU HIDUP MASYARAKAT, AKSES & MUTU PELAYANAN KESEHATAN Lingkungan Sehat Untuk menilai keadaan lingkungan dan upaya yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan sehat telah dipilih dua (2) indikator yang diprogramkan dalam sektor kesehatan yakni Persentase Rumah Sehat dan persentase tempat-tempat umum. Adapun target atau yang diharapkan dari masing-masing indikator tersebut untuk tahun 2010 adalah : ¾ Persentase Rumah Sehat ¾ Persentase Tempat-tempat Umum Sehat
80 80
Perilaku Hidup Masyarakat Perilaku hidup bersih dan sehat mencakup perilaku individu dan keluarga dalam rangka meningkatkan kesehatannya serta perilaku kelompok dan masyarakat untuk berperanserta dalam pembangunan kesehatan. Untuk ini telah disepakati dua (2) indikator yakni Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri. Adapun target masing-masing indikator tersebut untuk tahun 2010 adalah : ¾ Persentase Rumah Tangga ber Perilaku Hidup Bersih & Sehat ¾ Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
65 40
10
Akses & Mutu Pelayanan Kesehatan Untuk melihat pemerataan, mutu, keterjangkauan dan keadilan pelayanan telah disepakati lima (5) indikator yaitu Persentase Penduduk Yang Memanfaatkan Puskesmas, Persentase Penduduk Yang Memanfaatkan Rumah Sakit, Persentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan, Persentase Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan 4 Pelayanan Kesehtan Spesialis Dasar, Persentase Obat Generik Berlogo Dalam Persediaan Obat. Adapun target dari masing-masing indikator tersebut untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut :
Persentase penduduk yg memanfaatkan Puskesmas Persentase penduduk yg memanfaatkan RS Persentase sarana kes, dg kemampuan Laboratorium Kesehatan Persentase RS yg melaksanakan 4 yankes spesialis dasar Persentase Obat Generik Berlogo dlm persediaan obat
15 1,5 100 100 100
C. PROSES & MASUKAN = PELAYANAN KESEHATAN, SUMBER DAYA KESEHATAN, MANAJEMEN KESEHATAN, KONTRIBUSI SEKTOR TERKAIT Hasil atau keluaran tersebut diatas dicapai melalui penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan yang membawa empat (4) Misi, yaitu (1) Pembangunan Kesehatan harus dapat menggerakkan Pembangunan Nasional yang berwawasan kesehatan, (2) Pembangunan Kesehatan harus dapat mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, (3) Pembangunan Kesehatan harus dapat memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, dan (4) Pembangunan Kesehatan harus dapat meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat serta lingkungannya. Kesemuanya itu dilaksanakan melalui strategi utama yang berupa (1) Desentralisasi Kesehatan, yang berisi strategi-strategi (2) Pembangunan Berwawasan Kesehatan, (3) Profesionalisme dan (4) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat. Untuk menggambarkan kegiatan Pembangunan Kesehatan telah disepakati adanya 8 indikator pelayanan kesehatan, 13 indikator sumber daya kesehatan, 5 indikator manajemen kesehatan dan 4 indikator kontribusi sektor terkait. Adapun target masing-masing indikator tersebut diatas untuk tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
11
Pelayanan Kesehatan ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^ ^
Persentase Persalinan oleh nakes Persentase desa yg mencapai UCI Persentase desa terkena KLB yg ditangani < 24 jam Persentase bumil yg mendapat tablet Fe Persentase Bayi yg mendapat ASI Eksklusif Persentase Murid SD/MI yg dpt pemeriks. Gigi & mulut Persentase pekerja yg dpt yankes kerja Persentase gakin yg dpt pelayanan kesehatan
Sumber Daya Kesehatan ^ Banyaknya Dokter per 100.000 penduduk ^ Banyaknya Dr Spesialis per 100.000 penduduk ^ Banyaknya Dr Keluarga per 1.000 keluarga ^ Banyaknya Dr Gigi per 100.000 penduduk ^ Banyaknya Apoteker per 100.000 penduduk ^ Banyaknya Bidan per 100.000 penduduk ^ Banyaknya Perawat per 100.000 penduduk ^ Banyaknya Ahli Gizi per 100.000 penduduk ^ Banyaknya Ahli Sanitasi per 100.000 penduduk ^ Banyaknya Ahli KesMas per 100.000 penduduk ^ Persentase penduduk yg menjadi peserta JPKM ^ Rata-rata persentase anggaran kesehatan dlm APBD Kab./Kota ^ Alokasi anggaran kes. pemerintah per kapita/tahun (ribuan rupiah)
90 100 100 80 100 90 80 40
6 2 11 10 100 117,5 22 40 40 40 80 15 100
Manajemen Kesehatan ^ Persentase Kab./Kota yg punya dokumen Sistem Kesehatan ^ Persentase Kab./Kota yg memiliki “Contingency Plan” utk masalah kesehatan akibat bencana ^ Persentase Kab./Kota yg buat Profil Kesehatan ^ Persentase Provinsi yg melaksanakan SURKESDA ^ Persentase Provinsi yg punya “Provincial Health Account”
100 100 100 100
Kontribusi Sektor Terkait ^ Persentase keluarga yg memiliki akses terhadap air bersih ^ Persentase PUS yang menjadi Akseptor KB ^ Angka kecelakaan lalu lintas per 100.000 penduduk ^ Persentase penduduk yang melek huruf
85 66 10 95
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
100
12
BAB IV KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO Pembangunan kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan upaya program kesehatan yang lebih berhasil guna dan berdaya guna serta mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan utamanya daerah terpencil secara terus menerus dan sekaligus dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia ( SDM ). Di Kabupaten Jeneponto, Pola Dasar Pembangunan yang telah ditetapkan sebagai pokok – pokok kebijaksanaan Pembangunan merupakan penjabaran lebih lanjut dari Garis – Garis Basar Haluan Negara tahun 1999 yang menjadi acuan bagi setiap penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Jeneponto termasuk Dinas Kesehatan telah mampu menjadi salah satu pilar pendukung terwujudnya visi pembangunan Kabupaten Jeneponto yaitu meningkatkan citra, harkat dan martabat masyarakat Kabupaten Jeneponto untuk dapat mandiri dan berkembang sejajar atau bahkan melebihi daerah-daerah lainnya di Sulwesi Selatan, agar semakin tangguh menghadapi tantangan dan persaingan global masa mendatang melalui pendekatan kemandirian lokal dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sejalan juga dengan Visi Pembangunan Sulawesi Selatan yang telah ditetapkan yaitu “ Mewujudkan Sulawesi Selatan menjadi wilayah terkemuka di Indonesia melalui pendekatan kemandirian lokal yang bernafaskan keagamaan “. Sejalan dengan pola dasar pembangunan Kabupaten Jeneponto, penerapan paradigma baru pembangunan kesehatan yaitu paradigma sehat merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan yang bersifat proaktif. Paradigma Sehat tersebut merupakan modal pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang mampu mendorong masyarakat untuk bersifat mandiri dalam menjaga kesehatan mereka sendiri melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat proaktif dan preventif, selain itu mengembangkan kemandirian masyarakat dengan menggalang keikutsertaan masyarakat yang dapat menumbuhkan kemandirian lokal di bidang kesehatan yang pada akhirnya dapat menciptakan wilayah sehat mulai desa, kecamatan hingga kabupaten. Untuk mencapai hal tersebut maka Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto sebagai berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
13
A. VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN Visi Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Jeneponto adalah penjabaran dari visi Kabupaten serta tindak lanjut dari pelaksanaan Pembangunan Kabupaten. Visi Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Jeneponto yaitu ”Jeneponto sehat dan produktif tahun 2008” yang mengandung makna gambaran masyarakat Kabupaten Jeneponto yang ingin dicapai di masa depan yaitu masyarakat yang ditandai oleh penduduk yang hidup dalam lingkungan sehat dan berperilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Lingkungan yang diharapkan dalam visi tersebut adalah lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong dalam memelihara nilai-nilai budaya sehat. Sedangkan perilaku masyarakat sehat yang diharapkan dalam visi tersebut adalah perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan, sedangkan masyarakat mampu maksudnya adalah masyarakat yang mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. B. MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN Untuk mewujudkan visi tersebut maka ditetapkan misi pembangunan kesehatan yaitu : 1. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat 3. Meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat. 4. Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit serta penyehatan lingkungan permukiman baik kota maupun desa.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
14
C. KEBIJAKAN DAN STRATEGI Untuk mengembangkan misi tersebut ditetapkan Kebijakan dan Strategi : 1. Mengembangkan sistim perencanaan kesehatan yang bertumpu pada sistim informasi kesehatan 2. Mewujudkan tersusunnya peraturan daerah di bidang kesehatan, 3. Pembangunan berwawasan kesehatan kepada semua sektor terkait untuk dijadikan pertimbangan pembangunan di sektornya masing – masing, 4. Mendorong terlaksananya prinsip – prinsip paradigma sehat, 5. Mendorong terwujudnya sumber daya tenaga kesehatan yang profesional, 6. Mendorong terlaksananya cara pembayaran dengan sistim JPKM 7. Meningkatkan kemampuan dalam merenacanakan pembangunan kesehatan sebagai satu kesatuan wilayah kabupaten sehat, 8. Mengembangkan model – model kemandirian lokal dalam pembangunan desa sehat secara bertahap melalui koordinasi Puskesmas yang ada di wilayah kerjanya, 9. Mendorong pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan serta kemitraan swasta dalam pelaksanaan program program yang terkait dengan pelaksanaan desa sehat, 10. Mengutamakan prinsip promotif (peningkatan) dan preventif (pencegahan) dibanding kuratif (pengobatan) dan rehabilitasi (pemulihan) dalam pelaksanaan desa sehat. 11. Institusi pelayanan medis Rumah Sakit mampu melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan paradigma sehat. D. PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN Pembanguan Kesehatan merupakan bagian integral dari program pembangunan Nasional (Propenas) yang ditetapkan melului Undang – Undang No. 25 Tahun 2000. Dalam Propenas, pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat berada dalam pembangunan kesejahteraan rakyat secara bersama – sama dengan pembangunan keluarga berencana, pembangunan kesejahteraan sosial, pembangunan pendidikan, pembangunan pemuda serta pembangunan olahraga. 1. Program Indikator a. Program Perilaku Sehat dan Pemberdayaan Masyarakat Program ini diarahkan untuk memberdayakan individu dan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui peningkatan pengetahuan, sikap positif, perilaku dan peran aktif individu, keluarga dan masyarakat sesuai dengan sosial budaya lingkungannya masing–masing menuju masyarakat yang sehat, mandiri dan produktif melalui kegiatan–kegiatan :
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
15
Peningkatan perilaku sehat Anti tembakau Pencegahan kecelakaan dan rudapaksa Pembinaan kesehatan jiwa masyarakat Kesehatan olahraga dan kebugaran jasmani
b. Program Lingkungan Sehat Program ini diarahkan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan sehingga tercapai derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat yang optimal melalui kegiatan – kegiatan : Wilayah / kawasan sehat Kesehatan dan keselamatan kerja Hygiene dan sanitasi tempat – tempat umum Pemukiman, perumahan dan bangunan sehat Penyediaan air c. Program Upaya Kesehatan Pokok program ini diarahkan untuk meningkatkan pemerataan dan mutu upaya kesehatan yang efektif dan efisien serta terjangkau segenap masyarakat, melalui kegiatan : Pemberantasan penyakit menular Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan Pembinaan dan pengembangan pengobatan tradisional Kesehatan reproduksi Pengembangan surveilans epidemiologi d. Program Sumber Daya dan Iptek Kesehatan Program ini diarahkan untuk meningkatkan jumlah mutu dan penyebaran tenaga kesehatan, meningkatkan jumlah, efektifitas dan efisiensi penggunaan biaya kesehatan, serta meningkatkan pengadaan dan produksi bahan baku dan obat jadi yang bermutu dan aman melalui kegiatan : Perencanaan, pendayagunaan serta pendidikan pelatihan tenaga kesehatan; Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM); Pengembangan dan pembekalan kesehatan; Pengembangan Iptek kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
16
e. Program Obat, Makanan dan Bahan Berbahaya Program ini diarahkan untuk melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan dan kesalahan obat, psikotropika narkotika, zat adiktif ( NAPZA ) dan bahan berbahaya lainnya melalui kegiatan : Pengamanan bahaya penyalahgunaan dan kesalahan obat, narkotika, zat adiktif lain dan bahaya lainnya; Pengamanan dan pengawasan makanan dan bahan tambahan makanan (BTM) Pengawasan obat tradisional, kosmetika dan alat kesehatan Penggunaan obat tradisional Pembinaan dan pengembangan industri farmasi. f. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan Program ini berupa peningkatan kualitas manajemen sumber daya kesehatan agar mampu menghasilkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas, khususnya pada aspek sumber daya tenaga kesehatan, pembiayaan dan fasilitas, teknologi dan sumber daya pendukung lainnya dengan melalui kegiatan: Pengembangan kebijakan kesehatan Pengembangan manajemen pembangunan kesehatan Pengembangan hukum kesehatan Sistem informasi kesehatan g. Program Perbaikan Gizi Masyarakat dan Keluarga Fenomena menunjukkan bahwa masalah pokok gizi terutama berada lebih besar pada tingkat keluarga dibandingkan pada tingkat masyarakat. Oleh karena itu, program upaya perbaikan gizi keluarga harus menjadi salah satu program pokok dibidang kesehatan dan gizi, yaitu: 1. Penanggulangan KEP balita, ibu hamil KEK, Bufas KEK dan wanita subur terutama penilaian, pemantauan, pencegahan dan penanggulangan GAKY, Anemia dan KVA 2. Promosi ASI Eksklusif dan MP-ASI 3. Sosialisasi dan implementasi KADARZI 4. Pemantauan Status Gizi Agar program indikatif ini dapat tercapai, maka diharapkan agar program – program prioritas Kabupaten Jeneponto yang lebih diarahkan pada terbentuknya Kabupaten Sehat sebagai berikut : 1. Lingkungan Pemukiman,Air dan Udara Bersih 2. Pencegahan Penyakit Menular dan Imunisasi 3. Kesehatan Keluarga, Reproduksi dan Keluarga Berencana 4. Perbaikan Gizi Keluarga
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
17
5. Perilaku Hidup Sehat 6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 7. Anti Tembakau, Alkohol dan Madat 8. Pengawasan Obat, Bahan Berbahaya dan Makanan 9. Pencegahan Kecelakaan dan Rudapaksa 10. Kebijakan, Pembiayaan dan Hukum Kesehatan 11. Program Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan 2. Indikator Pencapaian Sasaran • 2001 : 1 – 2 Desa sehat setiap Kecamatan • 2002 : 25 % Desa sehat setiap Kecamatan • 2003 : 50 % Desa sehat setiap Kecamatan • 2004 : 80 % Desa sehat setiap Kecamatan • 2005 : 80 % Kecamatan Sehat
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
18
BAB V PENCAPAIAN KABUPATEN SEHAT TAHUN 2007 A. DERAJAT KESEHATAN Upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dialokasikan melalui pengadaan fasilitas kesehatan, penambahan dan peningkatan kualitas pekerja dan pemberian penyuluhan tentang pentingnya hidup sehat dapat mempercepat terwujudnya masyarakat yang sehat. Pelayanan kesehatan khususnya keberadaan tenaga kesehatan yang semakin dekat dengan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan terjadinya transfer pengetahuan tentang pola hidup sehat, sehingga keberadaan puskesmas dan puskesmas pembantu di desa akan mempengaruhi masyarakat untuk hidup sehat. Selain itu, semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang relatif mudah, murah dan merata. Gambaran tentang derajat kesehatan berisi uraian tentang indikatorindikator kualitas hidup, mortalitas, morbiditas dan status gizi. Kualitas hidup antara lain dilihat dari indikator Angka Harapan Hidup Waktu Lahir, sedangkan Mortalitas dilihat dari indikator-indikator Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 Kelahiran Hidup, dan Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup. Morbiditas dilihat dari indikator-indikator Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk, Angka Kesakitan Malaria per 1.000 penduduk, Persentase Kesembuhan TB Paru, Persentase Penderita HIV/AIDS terhadap penduduk berisiko, dan Angka ‘Acute Flacid Paralysis’ (AFP) pada anak usia < 15 tahun per 100.000 anak. Sedangkan Status Gizi dilihat dari indikator-indikator persentase balita dengan gizi buruk, persentase kecamatan bebas rawan gizi. 1. Angka kematian ( Mortalitas ) Tingkat kematian secara umum berhubungan erat dengan tingkat kesakitan, karena biasanya merupakan akumulasi. Akhir dari berbagai penyebab adalah terjadinya kematian. Walaupun kematian dapat dibedakan menjadi penyebab secara langsung dan tidak langsung, kejadian tersebut yang sebenarnya merupakan akumulasi proses interaksi dari berbagai faktor-faktor lain yang secara mandiri ataupun bersama pada akhirnya berpengaruh terhadap tingkat kematian dalam masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
19
Salah satu alat untuk menilai keberhasilan program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini adalah dengan melihat perkembangan angka kematian dari tahun ke tahun, untuk lebih jelas dapat di lihat sebagai berikut :
a. Angka Kematian Bayi ( AKB ) Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan data kematian di fasilitas pelayanan kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Angka kematian bayi (AKB) di Indonesia berasal dari berbagai sumber, yaitu Sensus Penduduk, Surkesnas/Susenas, dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia dari tahun 1995 sampai dengan tahun 1999 menunjukkan kecenderungan menurun yakni 55 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1995 dan terus menurun hingga mencapai 46 kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1999. Menurut hasil Surkesnas/ Susenas, AKB di Indonesia pada Tahun 2001 sebesar 50 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2002 sebesar 45 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB menurut hasil SDKI 2002-2003 terjadi penurunan yang cukup besar menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi di Sulawesi Selatan, selama 30 tahun terakhir menunjukkan penurunan yang sangat tajam, yaitu dari 161 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 1971 menjadi 55 pada tahun 1996, lalu turun lagi menjadi 52 pada tahun 1998 kemudian pada tahun 2001 menjadi 47 ini berarti rata-rata penurunan AKB selama kurun waktu tersebut sekitar 3,8 per tahun. Namun angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional yakni sebesar 46 per seribu kelahiran hidup. Di Kabupaten Jeneponto angka kematian bayi berfluktuasi dari tahun ke tahun yaitu tahun 2004 sebesar 2,48 per 1000 kelahiran hidup, tahun 2005 sebesar 1,75 per 1000 kelahiran hidup, tahun 2006 sebesar 4,52 per 1000 kelahiran hidup, dan tahun 2007 sebesar 3,28 per 1000 kelahiran hidup. Adapun gambaran kematian bayi di Kabupaten Jeneponto dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
20
Gambar V.A.1 Angka Kematian Bayi (Per 1000 Kelahiran Hidup) Kabupaten Jeneponto Tahun 2004 - 2007 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Series1
Th. 2004
Th. 2005
Th. 2006
Th. 2007
2.48
1.75
4.52
3.28
Dari gambar diatas terlihat bahwa AKB pada tahun 2007 sebanyak 26 bayi mengalami penurunan dibandingkan tahun 2006 sebanyak 32 bayi. Untuk kasus BBLR mengalami peningkatan dari tahun lalu dimana kejadian BBLR tahun 2006 sebanyak 22 bayi (0,3%) menjadi 35 kasus (0,4%) pada tahun 2007. b. Angka kematian Ibu dan Maternal (AKI) Angka kematian Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan terobosan-terobosan dengan mengurangi peran dukun dan meningkatkan peran bidan. Harapan kita agar bidan-bidan di desa benar-benar sebagai ujung tombak dalam upaya penurunan AKB (IMR) dan AKI (MMR). Untuk melihat kecenderungan AKI di Indonesia secara konsisten, digunakan data hasil SKRT. Menurut SKRT, AKI menurun dari 450 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 menjadi 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992, kemudian menurun lagi menjadi 373 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1995. Pada SKRT 2001 tidak dilakukan survei mengenai AKI. Pada tahun 2002-2003 AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup diperoleh dari hasil SDKI. Hal ini menunjukkan AKI cenderung terus menurun. Tetapi bila dibandingkan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
21
dengan target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010, yaitu sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup, maka apabila penurunannya masih seperti tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan target tersebut di masa mendatang sulit tercapai. Angka yang didapat dari berbagai survei tersebut disajikan pada tabel berikut. TABEL V. A.1 Angka Kematian Ibu Maternal (Per 100.000 Kelahiran Hidup) Hasil Sdki Dan Skrt, Tahun 1982 – 2003 No 1 2 3 4 5 6 7
Jenis Penelitian/Survei SDKI SKRT SKRT SDKI SKRT SDKI SDKI
Tahun 1982 1986 1992 1994 1995 1997 2002-2003
Perkiraan AKI 450 450 425 390 373 334 307
Sumber : Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2003
AKI yang dihasilkan oleh SKRT dan SDKI hanya menggambarkan angka nasional, tidak dirancang untuk mengukur angka kematian ibu menurut provinsi dan Kabupaten karena jumlah kasusunya yang terlalu kecil. Angka kematian ibu bersalin di Kabupaten Jeneponto tahun 2002 sebesar 1,38 per 1000 KH, tahun 2003 sebesar 2,13 per 1000 KH, tahun 2004 sebesar 0,83 per 1000 KH dan pada tahun 2005 sebanyak 4 orang atau sebesar 0,47 per 1.000 KH, dan tahun 2006 sebanyak 3 orang atau sebesat 0,009 per 1000 KH. Angka kematian ini terutama disebabkan oleh perdarahan selama proses persalinan c. Angka Kematian Kasar (AKK) Angka kematian kasar tahun 2000 sebesar 4,73 per 1000 penduduk. Pada tahun 2002 sebesar 0,07 per 1000 kelahiran penduduk, tahun 2003 sebesar 0,12 per 1000 penduduk dan tahun 2004 sebesar 0,14 per 1000 penduduk. Angka kematian kasar yang didapat juga merupakan hasil estimasi dari kegiatan Sensus Penduduk dan Survei Penduduk Antar Sensus. Estimasi berdasarkan hasil SUPAS 1995 menunjukkan bahwa pada tahun 1995 Angka Kematian Kasar diperkirakan sebesar 7,69 per 1000
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
22
penduduk dan diperkirakan turun menjadi 7,34 per 1000 penduduk pada tahun 2000. Angka kematian kasar di Indonesia dalam kurun waktu tahun 1995-2000 terakhir dapat dikatakan relatif stabil dengan penurunan yang sangat kecil, demikian juga di Sulawesi Selatan, angka kematian kasar terlihat stabil bahkan cenderung menurun sejak tahun 1996-1999, namun terjadi peningkatan untuk tahun 2000. Sementara itu, dari hasil penelitian mendalam terhadap semua kasus kematian yang ditemukan dalam SKRT 1995 dan SURKESNAS 2001 diperoleh gambaran proporsi sebab kematian sebagai berikut: TABEL V.A.2 POLA PENYAKIT PENYEBAB KEMATIAN UMUM DI INDONESIA MENURUT HASIL SKRT 1992, 1995 DAN SURKESNAS 2001 No 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
SKRT 1992 Jenis Penyakit 2 Peny. Sis.Sirkulasi TBC Keadaan tdk jelas Inf. Sal. Pernafasan Diare Peny.Infeksi Lainnya Bronchitis, asma Trauma, Kercnan,Kec Peny. Sis. Pencernaan Neoplasma
% 16,0 11,0 9,8 9,5 8,0 7,8 5,6 5,3 5,1 4,0
SKRT 1995 Jenis Penyakit 3 Peny.Sis.Sirkulasi Peny.Sis.Pernpsan TBC Inf. & parasit lainnya Diare Peny. Sis. Pencernaan Gangguan perinatal Sebab lain/kecelakaan Neoplasma Penyakit Syaraf
% 18,9 15,7 9,6 7,9 7,4 6,6 5,2 5,2 5,0 2,5
SURKESNAS 2001 Jenis Penyakit % 4 Peny. Sist. Sirkulasi 26,4 Peny. Sist. Pernafasan 12,7 TBC 9,4 Peny. Sist. Pencernaan 7,0 Neoplasma 6,0 Kecelakaan 5,6 Perinatal 4,9 Tifus 4,3 Diare 3,8 Endokrin & Metabolik 2,7
Sumber : Badan Litbangkes, Depkes RI, 1995
2. Morbiditas ( Angka Kesakitan ) a. Penyakit Menular Langsung Jumlah penyakit menular langsung menurut kecamatan di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2004 tertinggi pada penyakit Diare 1.003 per 100.000 penduduk dilanjutkan penyakit pnemonia 276,09 per 100.000 penduduk, penyakit Typoid 196 per 100.000 penduduk dan penyakit Disentri 191 per 100.000 penduduk. Prevalensi penyakit menular bersumber binatang yang diamati pada tahun 2007 adalah Demam Berdarah sebesar 69 orang. Dari 69 orang penderita DBD terdapat 2 orang meninggal, dimana terdapat 8 kecamatan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
23
atau 30 desa di Kabupaten Jeneponto yang diserang DBD. Angka serangannya (Attack Rate) sebesar 0,1% dan CPR sebesar 2,9%. b. Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi ( PD3I ) Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ( PD3I ) ini di Kabupaten Jeneponto dari tahun ke tahun angka prevalensi semakin menurun hal ini disebabkan karena keberhasilan program Imunisasi. Pada tahun 2007 penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang muncul di Kabupaten Jeneponto yaitu Campak sebanyak 3 orang (0,91 per 100.000 penduduk dan Polio sebanyak 1 orang (0,30 per 100.000 penduduk). c. Status Gizi Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi Kronis (KEK), Anemia gizi besi pada ibu dan pekerja wanita, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), sebagaimana diuraikan berikut ini. 1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Angka BBLR secara nasional belum tersedia, walaupun demikian proporsi BBLR dapat diketahui berdasarkan hasil estimasi dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu: BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria, dan menderita penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil. Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah berpengaruh pada angka kematian bayi dan balita serta gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak. BBLR diakibatkan oleh ibu yang menderita KEK (Kurang Energi Kronis) waktu hamil dan hal ini secara tidak langsung berkaitan dengan ketidakberdayaan keluarga mengatasi masalah
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
24
rawan pangan, dan ketidakmampuan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia. Sementara itu data BBLR di Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 memberikan gambaran bahwa persentase bayi lahir hidup dengan BBLR di Kabupaten Jeneponto adalah 0,4 % dimana terdapat 35 bayi BBLR dari 7.932 bayi lahir. Jika dibandingkan dengan tahun 2006, terjadi peningkatan bayi lahir hidup dengan BBLR dimana kejadian BBLR pada tahun 2007 sebesar 0,1 %. 2. Status Gizi Balita Status gizi Balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi Balita adalah dengan anthropometri yang menggunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Kategori yang digunakan adalah: gizi lebih (z-score > +2 SD); gizi baik (z-score –2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score < -2 SD sampai –3 SD); gizi buruk (z-score < -3SD). Dari hasil Susenas yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir, diperoleh gambaran perkembangan status gizi Balita seperti terlihat pada gambar berikut. Gambar V.A.2 Persentase Balita Gizi Buruk, Gizi Kurang, Gizi Baik Dan Gizi Lebih, Tahun 1998 – 2003 100 80 persen
60 40 20 0 1998
1999
2000
2001
2002
Gizi lebih
3.15
4.58
3.25
2.7
2.3
2.24
Gizi baik
67.33
69.06
72.09
71.1
71.88
69.59
19
18.25
17.13
19.8
18.35
19.62
Gizi kurang
2003
Sumber: Susenas/Survei Garam Yodium Rumah Tangga (Profil Kesehatan Indonesia 2003)
Di Sulawesi Selatan, untuk menanggulangi masalah gizi atau untuk memperoleh gambaran kebutuhan tingkat komsumsi gizi di tingkat rumah tangga dan status gizi masyarakat di laksanakan beberapa kegiatan seperti pemantauan konsumsi gizi (PKG) dan pemantauan status gizi.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
25
Di Kabupaten Jeneponto, Pemantauan Status Gizi (PSG) yang dilaksanakan pada tahun 2007 menggambarkan 5,0% ( 324 ) anak yang berstatus gizi buruk, 21,7 % ( 1.413 ) anak yang berstatus gizi kurang, 70,6% ( 4.601 ) anak yang berstatus gizi baik dan 2,7 % ( 178 ) anak yang berstatus gizi lebih. Gambar V.A.3 Keadaan Status Anak Balita (Hasil PSG) Di Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
Gizi Buruk, 5.00% Gizi Kurang, 21.70%
Gizi Lebih, 2.70% Gizi Baik, 70.60%
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto. Penyebab timbulnya status gizi buruk dan kurang pada anak disebabkan oleh faktor-faktor langsung dan faktor tidak langsung. Faktor yang langsung berpengaruh adalah dari kecukupan zat gizi makanan yang diberikan kepada anak serta kemungkinan adanya penyakit infeksi pada anak yang diderita. Sedangkan penyebab tidak langsung yaitu ketahanan pangan dalam keluarga, pola pengasuhan anak, serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. 3. Kekurangan Vitamin A ( KVA ) Vitamin A diperlukan untuk membantu kekebalan tubuh terutama terhadap infeksi. Distribusi Vitamin A ini diberikan kepada balita yang berumur 0-4 tahun dan diberikan 2 kali setahun terutama pada bulan Februari dan Agustus dimaksudkan untuk memenuhi cadangan vitamin A dalam hati, agar tidak terjadi kekurangan vitamin A. Akibat buruk yang dapat ditimbulkan pada kekurangan Vitamin A seperti xeroptalmia, kebutaan dan kematian.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
26
TABEL IV.A.3 Hasil Pendistribusian Vitamin A Dosis Tinggi Pada Balita Per Puskesmas Se-Kabupaten Jeneponto Tahun 2007 NO
PUSKESMAS
BALITA
MENDAPAT VIT A
%
1
Binamu
1.718
313
18,2
2.
Bontosunggu Kota
1.854
1.420
76,6
3.
Bontomatene
1.796
1.671
93,0
4.
Bululoe
827
687
83,1
5.
Tamalatea
3.112
3.112
100
6.
Bontoramba
2.630
2.452
93,2
7.
Bangkala
4.325
3.644
84,3
8.
Buludoang
867
806
93,0
9.
Barana
2.039
1.660
81,4
10.
Togo-Togo
1.573
1.522
96,8
11.
Tino
2.250
1.808
80,4
12.
Arungkeke
1.396
1.396
100
13.
Tolo
1.823
1.823
100
14.
Rumbia
950
950
100
15.
Tompobulu
1.193
1.085
90,9
24.349
85,9
JUMLAH
28.353
Sumber : Bidang Kesga Kab. Jeneponto B. KEADAAN PERILAKU SEHAT Perilaku Sehat yang dimaksud adalah perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan. Perilaku sehat yang diterapkan oleh keluarga dapat dilihat dari jumlah rumah tangga yang menerapkan PHBS. Berbagai upaya promosi kesehatan yang mengubah agar masyarakat berperilaku sehat telah dilakukan melalui kegiatankegiatan antara lain pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan gerakan hidup sehat, promosi kesehatan dan lain-lain. Peran serta masyarakat di bidang kesehatan sangat besar. Wujud nyata bentuk ke peransertaan masyarakat antara lain melalui berkembangnya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat ( UKBM ), misalnya Posyandu, Polindes, POD dan Pos UKK.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
27
Posyandu merupakan wahana Kesehatan bersumber daya masyarakat yang memberikan layanan 5 kegiatan utama ( KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan P2-Diare) dilakukan dari, oleh untuk dan bersama masyarakat. Di kabupaten Jeneponto, jumlah Posyandu yang tercatat untuk tahun 2007 sebanyak 408 buah, dimana Posyandu Purnama sebanyak 291 buah (71,3%) dan Posyandu Mandiri sebanyak 2 buah (0,5%). Bila dilihat dari kuantitasnya UKBM tersebut diatas mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu dimana pada tahun 2006 jumlah Pusyandu Purnama sebanyak 261 buah menjadi 291 buah pada tahun 2007. Gambar V.A.1 Proporsi Posyandu Menurut Strata Di Kabupaten Jeneponto Tahun 2007 Mandiri 0.50%
Purnama 64.80%
Pratama 14.60%
Madya, 20.10%
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto.
C. KEADAAN LINGKUNGAN Untuk memperkecil risiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi, surveilans vektor, dan pengawasan tempat-tempat umum (TTU). Upaya pembinaan kesehatan lingkungan dilakukan terhadap institusi dalam menjaga kualitas lingkungannya yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan mencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar (air bersih dan jamban), pengelolaan sampah, sirkulasi udara, pencahayaan, dan lain-lain.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
28
Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya permukiman dan lingkungan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan di perdesaan dan perkotaan, termasuk penanganan daerah kumuh, serta terpenuhinya persyaratan kesehatan di tempat-tempat umum, termasuk sarana dan cara pengelolaannya. Indikator-indikator tersebut adalah persentase rumah sehat dan persentase tempat-tempat umum sehat. 1. Penyehatan Perumahan Rumah merupakan tempat berkumpul anggota keluarga dan menghabiskan sebagian besar waktunya sehingga kondisi perumahan sangat berperan sebagai media penularan penyakit diantara anggota keluarga dan tetangga sekitarnya. Keberadaan rumah yang sehat, aman, lokasi kualitas sarana dan prasarana kesehatan lingkungan merupakan salah satu factor penentu dalam terwujudnya kesehatan masyarakat di rumah. Kesehatan perumahan adalah kondisi fisik, kimia dan biologi didalam rumah di lingkungan rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni dan masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Pada tahun 2007, di Kabupaten Jeneponto dilakukan inspeksi sanitasi pada 36.035 rumah dari 73.445 total rumah yang ada. Dari hasil pemeriksaan tersebut diperoleh kategori Rumah Sehat sebanyak 13.373 rumah atau 37,1%. 2. Kawasan Sehat Program kabupaten / kota sehat di kelompokkan atas beberapa faktor yaitu : (1) kawasan pemukiman sehat, (2) kawasan industri dan perkantoran sehat, (3) kawasan pariwisata yang sehat, (4) kawasan pertambangan yang sehat (5) kawasan kehutanan yang sehat, (6) prasarana umum, (7) perilaku hidup bersih dan sehat, (8) kehidupan sosal yang sehat dan (9) ketersedian pajak dan gizi. Untuk Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007, dari 84 buah restoran/rumah makan yang ada sebanyak 49 buah yang diperiksa dan diperoleh sebanyak 30 buah (61,2%) yang sehat. Sedangkan untuk 20 buah pasar yang diperiksa semuanya sehat.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
29
D. PELAYANAN KESEHATAN. Tujuan pokok program upaya kesehatan adalah meningkatkan pemerataan dan mutu upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdayaguna serta terjangkau oleh segenap anggota masyarakat. Sasaran program ini adalah tersedianya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, baik oleh pemerintah maupun swasta yang didukung oleh peran serta masyarakat dan system pembiayaan pra upaya . 1. Pelayanan Kesehatan Dasar Di dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan telah dibagi sarana pelayanan kesehatan yang memadai (15 puskesmas dan 56 pustu yang didukung oleh 14 puskesmas keliling ) dan penempatan tenaga kesehatan di sarana - sarana kesehatan tersebut serta penempatan bidang di desa. Namun demikian penampilan dan mutu pelayanan kesehatan belum optimal akibat lemahnya manajemen, belum mantapnya pelayanan rujukan dan kurangnya dukungan logistik dan biaya operasional sehingga mempengaruhi mutu pelayanan yang diberikan. Upaya meningkatkan mutu di arahkan pada kegiatan/ pelayanan kesehatan yang mempunyai daya ungkit besar dalam menurunkan AKB (IMR), AKI (MMR) dan angka kesakitan utamanya di masyarakat. Upaya pelayanan kesehatan dasar seperti imunisasi, kesehatan ibu dan anak, penyuluhan kesehatan dasar. Dan upaya kesehatan sekolah terutama di laksanakan untuk puskesmas.
2. Kesehatan Ibu dan Anak
a. Cakupan Ibu Hamil Resiko Tinggi yang dirujuk Jumlah ibu hamil di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebanyak 8.312 orang dan terdapat 1.647 ibu hamil yang berisiko tinggi. Dari 1.647 ibu hamil yang berisiko tinggi hanya 82 orang (5,0 %) yang dirujuk dan persentase ini masih jauh dari target nasional yaitu 100%.
b. Cakupan Kunjungan Neonatus Jumlah kunjungan neonatus di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebesar 79,7 % dari 6.323 kunjungan, dimana pencapaian ini belum mencapai target nasional yaitu sebesar 90%.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
30
c. Cakupan Kunjungan Bayi Persentase cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebanyak 7.629 (96,0%) dari 7.932 bayi, yang mana angka ini telah melebihi target nasional yaitu sebesar 90%. d. Cakupan K4 Cakupan K4 di Kabupaten Jeneponto tahun 2007 adalah 83,4% yang mana persentase ini belum mencapai target nasional yaitu sebesar 95%. Cakupan K4 tertinggi di Puskesmas Tompobulu (99,4%) dan terendah di Puskesmas Bululoe (63,3%). Data terinci pada lampiran tabel V.22. Gambar V.D.1 Cakupan Pelayanan Antenatal (K4) Di Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
Tompobulu Rumbia Tolo Arungkeke Tino Togo-Togo Barana Buludoang Bangkala Bontoramba Tamalatea Bululoe Bontomatene Bontosunggu Binamu 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sumber : Bidan Kesga Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
31
e. Cakupan Bayi BBLR yang ditangani Di Kabupaten Jeneponto dari 7.921 bayi lahir terdapat 35 bayi (0,4%) yang Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), yang mana 100% kasus telah tertangani.
f. Cakupan Bayi 0 – 4 Bulan yang diberi ASI Eksklusif Cakupan Bayi 0 - 4 bulan yang diberi ASI Eksklusif di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 jumlah bayi 3.105 (39,1 %) yang diberikan ASI Ekslusif, yang mana angka ini masih jauh dari target nasional yaitu sebesar 90%. Cakupan pemberian ASI Eksklusif dengan pencapaian tertinggi di Wilayah Puskesmas Binamu (93,8%) dan terendah di Wilayah Puskesmas Tamalatea (8,2%). Untuk Puskesmas Tamalatea dan Tompobulu tidak ada.
3. Pelayanan Gizi a. Cakupan Balita yang mendapat kapsul Vitamin A Cakupan balita yang mendapat kapsul Vitamin A 2 kali per tahun di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebesar 83,9% (38.151 balita dari 45.459 balita) dimana angka ini belum mencapai standar nasional sebesar 90%. Balita yang mendapat kapsul vitamin A 2 kali tertinggi di Puskesmas Bangkala (99,4%) dan terendah pada Puskesmas Bontomatene (42,6%). b. Cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe Salah satu penyebab masalah yang terjadi dalam upaya peningkatan status gizi adalah masih tingginya angka anemia gizi akibat kurang zat besi. Kajian Survei Kesehatan Rumah Tangga (1995) menunjukkan bahwa prevalensi anemi pada ibu hamil adalah 50,9 %, pada wanita usia subur 39,5 %, pada remaja putri 57,1 % dan pada balita 40,5 %. Pemberian tablet besi pada ibu hamil dapat dibedakan menjadi Fe1 yaitu yang mendapat 30 tablet atau 1 bungkus dan Fe3 yaitu yang mendapat 90 tablet atau 3 bungkus selama masa kehamilan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
32
Cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe-1 di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebanyak 7.848 (94,4%), Fe-3 sebanyak 6.327 ibu hamil (76,1%), TT-1 sebanyak 7.848 (94,4%), TT-2 sebanyak 7.033 (84,6%) dari 8.312 ibu hamil. Pencapaian ini belum mencapai standar nasional sebesar 90%, maka perlu diupayakan kegiatan-kegiatan yang optimal untuk mempertahankan bahkan meningkatkan hasil cakupan yang telah dicapai tersebut. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran IIS Tabel 21. c. Cakupan pemberian MP-ASI pada bayi BGM dari keluarga miskin Jumlah bayi yang berat badannya di bawah garis merah (BGM) dari keluarga miskin sebanyak 588 bayi, dimana cakupan bayi BGM yang mendapat MP-ASI sebesar 100% dan angka ini sudah mencapai standar nasional yaitu sebesar 100%.
4. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit a. Penyakit TB Paru Jumlah penderita TB Paru di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 yang diobati sebanyak 313 penderita dan yang sembuh sebesar 211 orang, sedangkan Penderita Klinis sebanyak 313 orang. Pesentase kesembuhan penderita TB Paru (67,4%) belum mencapai target nasional yaitu sebesar 85%. b. Penyakit ISPA Jumlah penderita Pneumonia pada balita di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebanyak 390 penderita dan yang tertangani sebesar 94,6%. Persentase cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani belum mencapai target nasional yaitu sebesar 100%. c. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Jumlah kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebanyak 69 kasus dimana hanya 69 kasus (100,0%) yang tertangani.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
33
d. Penyakit Diare Jumlah kasus penyakit diare pada tahun 2007 sebanyak 6.098 kasus dan balita yang menderita diare sebanyak 3.024 balita. Dari sejumlah balita yang menderita diare, yang ditangani hanya 93,4% dan persentase ini belum mencapai target nasional yaitu 100%. e. Penyakit Kusta Jumlah penderita kusta di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebanyak 278 penderita dimana persentase penderita yang selesai berobat sebesar 16,9%. Persentase penderita kusta yang selesai berobat tidak mencapai standar nasional yaitu sebesar 90%.
5. Pelayanan Keluarga Berencana Keberhasilan program KB dapat diketahui dari beberapa Indikator, pencapaian target KB baru, cakupan peserta KB aktif terhadap PUS dan persentase KB aktif Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih (MKET). a. Percapaian Target Peserta KB Baru Pada tahun 2007 dari 59.941 PUS, 8.868 ( 14,9 % ) adalah peserta KB baru. b. Peserta KB Aktif Cakupan peserta KB Aktif dapat diketahui dari beberapa Indikator, antara lain : (a) cakupan peserta KB Aktif terhadap target, (b) cakupan peserta KB Aktif terhadap puskesmas, dan (c) persentase KB Aktif menurut pola penggunaan alat kontrasepsi. Persentase pencapaian peserta KB Aktif di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebesar 74,4% (44.616 PUS) yang mana jumlah ini sudah melebihi target nasional yaitu sebesar 70%. Angka cakupan peserta KB Aktif terhadap PUS selama empat tahun terakhir (2004 – 2007) dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
34
Gambar V.D.2 Persentase Cakupan Peserta KB Aktif Terhadap Pasangan Usia Subur Di Kab. Jeneponto Tahun 2004-2007 80.00% 78.00% 76.00% 74.00% 72.00% 70.00% Th. 2004
Th. 2005
Th. 2006
Th. 2007
Sumber : Kantor BKKBN Kabupaten Jeneponto Dari 74,4% Peserta KB Aktif, jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah Suntikan (60,8%), kemudian dilanjutkan dengan Pil (25,1%) dan yang terendah adalah penggunaan MOP/MOW hanya 0,3%.
6. Pelayanan Imunisasi Program Imunisasi merupakan salah satu program prioritas dari Departemen Kesehatan yang dinilai sangat efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat penyakit, yang dapat di cegah dengan imunisasi meliputi penyakit TBC, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak dan Hepatitis B. Di dalam kondisi yang tidak kondusif, di beberapa wilayah kondisi ekonomi dan keamanan yang kurang menguntungkan menyebabkan kegiatan rutin program Imunisasi juga terganggu. Untuk menanggulangi hal ini, dilakukan beberapa kegiatan antara lain crash program campak dengan melaksanaan Imunisasi sub nasional yang lebih dikenal PIN (Pekan Imunisasi Nasional). Sasaran program Imunisasi adalah: (1) bayi baru lahir s/d umur<1 tahun (2) anak sekolah SD/MI sederajat, (3) wanita hamil, (4) wanita usia subur umur 15 – 39 tahun dan (5) calon pengantin wanita . Perkiraan jumlah bayi yang menjadi sasaran Imunisasi pada tahun 2007 tercatat sebanyak 7.932 bayi. Cakupan Imunisasi lengkap di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 dapal dilihat pada Tabel SPM 35.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
35
Pencapaian universal child immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proyeksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat (herd immunity) terhadap penularan PD3I. Pada tahun 2007, persentase keseluruhan Desa/ Kelurahan yang telah mencapai UCI di Kabupaten Jeneponto dilaporkan sebesar 71,7 %. Kecamatan Binamu dan Kecamatan Arungkeke dilaporkan mencapai UCI 100%. Sementara untuk tingkat puskesmas (Data terperinci pada lampiran tabel 18 Indikator Indonesia Sehat 2010). GAMBAR V.D.4 Persentase Pencapaian UCI di Tingkat Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan Di Kabupaten Jeneponto Tahun 2006
Bangkala Bontoramba Tarowang Tamalatea Binamu Kelara Batang Arungkeke Turatea Rumbia Bangkala Barat
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00 100.00
Sumber : Bidang P2MPL Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto
7. Pelayanan Kesehatan Kerja Persentase Pelayanan Kesehatan Kerja pada Pekerja Formal yang dilayani di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebanyak 1.628 orang (23,3%) dari 6.984 orang pekerja formal. Untuk rinciannya dapat dilihat pada IIS Tabel 24.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
36
8. Pelayanan Kesehatan bagi Keluarga Miskin Program Jaring Pengaman Sosial Bidang Kesehatan (JPS-BK) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam bidang kesehatan untuk mengatasi dampak krisis ekonomi terhadap keluarga miskin. Krisis ekonomi yang merupakan akibat dari krisis moneter yang terjadi sejak tahun 1997. Program JPS-BK yang telah dilaksanakan sejak pertengahan tahun 1998 sebagai program penyelamatan untuk mengatasi krisis. Saat ini pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin dikenal dengan Program Kompensasi Pengurangan Subsidi-Bahan bakar Minyak (PKPS-BBM). Data tentang persentase pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin (Gakin) di Kabupaten Jeneponto pada Tahun 2007 adalah 53,1 %, dimana tercatat bahwa jumlah KK miskin yang mendapat pelayanan kesehatan berjumlah 107.263 KK dari jumlah keseluruhan KK miskin sebanyak 201.831 KK. Data dapat dilihat pada lampiran format IIS 2010 Tabel 25.
E. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN Dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan serta meningkatnya kemampuan sosial ekonomi, maka kemampuan untuk memilih pelayanan kesehatan yang memuaskan akan meningkat pada tahun – tahun mendatang. Upaya pelayanan kesehatan di RS tersebut meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, nyata serta pelayanan kesehatan lainnya. a. Rawat Jalan Cakupan kunjungan rawat jalan untuk Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 cakupan kunjungan rawat jalan dalam hal ini di puskesmas dan rumah sakit sebanyak 167.150 atau 50,57%, dimana persentase ini telah melebihi target nasional sebesar 15%. b. Rawat Inap Rata - rata angka pemakaian tempat tidur rumah sakit ( bed occupancy rate / BOR ) secara nasional adalah sebasar 55%, kemudian rata - rata lama di rawat di rumah sakit ( length of stay / LOS ) adalah 5 hari, interval penggunaan tempat tidur rumah sakit ( turn over interval /TOI) sebesar 4 hari,
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
37
frekuensi penggunaan tempat tidur rumah sakit ( bed turn over /BTO) sebesar 40 kali, sementara angka kematian netto di rumah sakit (net death rate/ NOR) sebanyak 18 pasien dan angka kematian kasar di rumah sakit ( gross death rate / GDR) sebesar 37/1000 pasien keluar. Untuk Sulawesi Selatan, rata - rata pemakaian tempat tidur rumah sakit (BOR) pada tahun 2001 hampir mendekat angka nasional yakni sebesar 52,36%. Rata - rata lama rumah sakit (TOI) selama 5 hari dengan interval penggunaan tempat tidur rumah sakit (TOI) selama 5 hari dan frekuensi penggunaan tempat tidur rumah sakit (BTO) sebanyak 36 kali. Sementara angka kematian netto di rumah sakit (NDR) sebanyak 1 pasien dan angka kematian kasar di rumah sakit (GDR) sebanyak 4 pasien. Untuk Kabupaten Jeneponto, rata - rata pemakaian tempat tidur rumah sakit (BOR) pada tahun 2007 sebanyak 54%, Rata - rata lama di rawat di rumah sakit (LOS) selama 2,8 hari sementara angka kematian netto di rumah sakit (NDR) sebanyak 4 per 1.000 pasien dan angka kematian kasar di rumah sakit (GDR) sebanyak 9 pasien per 1.000 pasien. Jumlah kunjungan rawat inap di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebesar 1,70% dimana cakupan ini telah mencapai target nasional yaitu sebesar 1,5%. c. Pelayanan Unit Gawat Darurat Secara nasional, rata-rata persentase kunjungan gawat darurat adalah 8,55% dari jumlah kunjungan rumah sakit. Persentase rujukan ke unit darurat adalah 9,7% dari jumlah kunjungan. Di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 pelayanan gawat darurat sebesar 100% yang mana angka ini telah mencapai standar nasional yaitu sebesar 90%.
F. SUMBER DAYA KESEHATAN Upaya pembangunan kesehatan dapat berdayaguna dan berhasil guna bila kebutuhan sumber daya kesehatan dapat dipatuhi. Sumber daya kesehatan mencakup sumber daya tenaga, sarana dan pembiayaan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
38
1. Tenaga Dalam pembangunan kesehatan di perlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan dengan paradigma sehat, menyatakan upaya peningkatan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pengadaan tenaga kesehatan melalui pendidikan dan pengembangan tenaga kesehatan melalui pelatihan tenaga untuk pemerintah maupun masyarakat. a. Tenaga Kesehatan menurut Jenis Tenaga Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebanyak 392 orang dengan proporsi tenaga kesehatan yang berkisar adalah tenaga perawat dan bidan sebanyak 74,4 per 100.000 penduduk dan dokter sebanyak 8,7 per 100.000 penduduk dan tenaga kesehatan non perawat sebanyak 35,5 per 100.000 penduduk. Proporsi tenaga kesehatan yang terbesar adalah perawat dan bidan yaitu 246 orang (62,8%), tenaga medis sebanyak 29 orang (7,4%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar V.F.1 Proporsi Tenaga Kesehatan Menurut Jenisnya Di Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
Sanitasi 2.0%
Gizi 5.3%
Teknisi Medis 5.0%
Kesmas 13.0%
Medis 7.7%
Perawat & Bidan 61.7%
Sumber : Bagian Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto. Pada tahun 2007 jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Jeneponto sebanyak 392 orang yang tersebar pada puskesmas (termasuk puskesmas pembantu) sebesar 66,3%, RSUD Lanto Dg. Pasewang sebesar 24,4% dan Dinas Kesehatan sebesar 9,1%.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
39
b. Pegawai di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Jumlah pegawai dalam lingkungan kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto tahun 2006 adalah sebanyak 39 orang. Dengan persebaran terbesar pada tenaga tenaga kesehatan masyarakat sebanyak 23 orang kemudian dilanjutkan dengan tenaga perawat dan bidan sebanyak 4 orang, farmasi 5 orang. 2. Sarana Pengadaan sarana kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta harus memperhatikan faktor efisiensi dan ketercapaian oleh penduduk miskin dan kelompok khusus.
a. Sarana Puskesmas Distribusi Puskesmas dan Puskesmas Pembantu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar telah lebih merata pada tahun 2007 jumlah puskesmas sebanyak 16 buah dan Puskesmas Pembantu 53 buah dengan demikian rata - rata rasio Puskesmas terhadap penduduk adalah 1:22.129 penduduk dan setiap kecamatan paling sedikit telah dilayani oleh satu puskesmas serta setiap puskesmas telah di tunjang oleh sekitar 2-3 puskesmas pembantu. Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja puskesmas dimana penduduk yang di layani oleh sebuah puskesmas rata rata 30.000 jiwa, maka jumlah puskesmas per 30.000 penduduk pada tahun 2007 rata - rata adalah 1,09 untuk Kabupaten Jeneponto. Ini berarti bahwa secara nasional puskesmas diharapkan sudah dapat menjangkau penduduk sasaran di wilayah kerjanya. Untuk Kabupaten Jeneponto rata - rata setiap kecamatan telah mempunyai 2 puskesmas. Jumlah puskesmas per 100.000 penduduk pada tahun 2007 di Kabupaten Jeneponto adalah 4,5 dimana Kecamatan Bangkala merupakan kecamatan dengan jumlah puskesmas per 100.000 penduduk yang terendah yakni sebesar 2,09.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
40
Gambar V.F.2 Jumlah Puskesmas Per 100.000 Penduduk Menurut Kecamatan Di Kab.Jeneponto Tahun 2007
Bangkala Bontoramba Tarowang Tamalatea Binamu Kelara Batang Arungkeke Turatea Rumbia Bangkala Barat
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto. Puskesmas keliling sebagaimana puskesmas juga mengalami peningkatan pada tahun 2007 jumlah puskesmas keliling di seluruh Kabupaten Jeneponto adalah 14 buah, sedangkan rasio puskesmas keliling terhadap puskesmas adalah 2,81 sementara puskesmas perawatan pada tahun yang sama jumlahnya sebanyak 7 buah. b. Sarana Rumah Sakit Jumlah rumah sakit yang tercatat pada tahun 2007 sebanyak 1 buah yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang. Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasa di ukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta Rasionya terhadap penduduk. Untuk Rumah Umum Daerah Lanto Dg. Pasewang jumlah tempat tidur 60 dengan rasio terhadap penduduk 0.18. Pemanfaatan rumah sakit juga diukur dengan Bed Occupancy Rate (BOR), Length Of Stay (LOS), Turn Over Interval (TOI), Bed Turn Over (BTO), Net Death Rate (NDR) dan Gross Death Rate (GDR).
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
41
Secara nasional rata-rata BOR sebesar 55%, LOS adalah 5 hari, TOI 4 hari, BTO 40 kali, NDR 18 pasien per 1.000 pasien keluar dan GDR 37 pasien per 1.000 pasien keluar. Sedangkan untuk RSU Lanto Dg. Pasewang Kab. Jeneponto pada tahun 2007, BOR sebesar 54,0 %, LOS adalah 3 hari, NDR 9,0 % dan GDR 3,6 %.Data terinci pada lampiran format SPM 34.
3. Obat dan Makanan Peredaran Obat makanan dan obat tradisional, kosmetik dan alat kesehatan cenderung terus meningkat dengan jaringan distribusi yang sangat luas, peredaran produk tersebut harus menjamin mutu dan keamanannya sehingga masyarakat terlindung dari produk yang tidak memenuhi syarat yang dapat menimbulkan resiko kesehatan. Industri rumah tangga dan makanan dan minuman yang ada menurut kecamatan sebanyak 84 buah dan yang diperiksa sebanyak 49 buah, dimana yang sehat sebanyak 30 buah (61,2%). Persentase ketersediaan obat dan persentase pengadaan obat generik di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 sebesar 111,4%, yang mana persentase ini telah mencapai target nasional yaitu sebesar 100%. Untuk pemakain obat di Puskesmas dapat dilihat pada tabel. V.16. 4. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Sejak lama sudah dikembangkan berbagai cara untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Pada saat ini berkembang berbagai cara pembiayaan biaya kesehatan praupaya, yaitu dana sehat, asuransi kesehatan, asuransi tenaga kerja (Astek)/ Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) dan asuransi jiwa lainnya. Untuk penduduk miskin disediakan Kartu Sehat, sehingga mereka tidak perlu membayar pelayanan kesehatan yang digunakannya (karena telah dibayar oleh pemerintah). Namun demikian, cakupan atau kepesertaan masyarakat terhadap berbagai jaminan pembiayaan kesehatan ini masih sangat rendah. Di Kabupaten Jeneponto sampai tahun 2007, masyarakat yang tercakup jaminan pembiayaan kesehatan baru mencapai 48,8 %, sebagian besar tercakup dalam Askes.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
42
5. Pembiayaan Kesehatan Dengan perubahan visi, misi dan strategi Pembangunan Kesehatan, maka beban kerja Dinas Kesehatan cukup berat, luas dan kompleks. Selain itu, kita juga diperhadapkan dengan permasalahan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat, meningkatkan serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai upaya melalui upaya pelayanan kesehatan dasar yang menitikberatkan pada upaya pencegahan dan penyuluhan kesehatan. Dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan tersebut diperlukan pembiayaan, baik yang bersumber dari pemerintah maupun masyarakat, termasuk swasta. Sejak dilaksanakannya kebijakan desentralisasi pada tahun 2001, biaya untuk pelaksanaan upaya kesehatan dari pemerintah diharapkan sebagian besar berasal dari Pemerintah Daerah. Pada tahun 2000, dalam pertemuan antara Departemen Keuangan dengan seluruh Bupati/Walikota se-Indonesia, disepakati bahwa Pemerintah Daerah akan mengalokasi-kan 15% dari APBD-nya untuk pembiayaan kesehatan. Pada tahun ini juga (2000) pola anggaran mengalami perubahan waktu dari tahun fiskal lama yang berlaku 1 April s.d. 31 Maret ke tahun fiskal baru yang berlaku sesuai dengan tahun takwim (kalender) yaitu 1 Januari s.d. 31 Desember. Pembiayaan kesehatan yang bersumber dari APBN Departemen Kesehatan digunakan untuk membiayai program-program kesehatan yaitu (a) anggaran pembangunan dan (b) anggaran rutin. Anggaran pembangunan digunakan untuk membiayai 18 program yang terdiri dari 7 program sektor kesehatan (program pokok) dan 11 program di luar sektor kesehatan (program penunjang). Sedangkan anggaran rutin digunakan untuk membiayai 6 unit utama, 11 kegiatan meliputi belanja pegawai dan non belanja pegawai. 1) Anggaran Pembangunan Departemen Kesehatan Pada tahun 2007 anggaran kesehatan pusat yang dialokasikan di Kabupaten Jeneponto secara keseluruhan sebanyak Rp. 12.532.062.000,-
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
43
2) Anggaran Pembangunan Daerah Adapun total alokasi anggaran untuk Kabupaten Jeneponto yang bersumber dari Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus adalah Rp. 24.761.06.069,Untuk alokasi pembiayaan kesehatan pada tahun 2007 di Kabupaten Jeneponto baru berkisar 6,44 % dari total anggaran APBD Kabupaten Jeneponto (Target IIS 2010 sebesar 15%). Sedangkan untuk alokasi anggaran kesehatan pemerintah per-kapita untuk tahun 2007 baru berkisar Rp. 127.095 dari target Rp. 100.000 per kapita per tahun.
G. LINTAS SEKTOR Sebagaimana diketahui bahwa keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya berasal dari pihak kesehatan sendiri melainkan perlu keterlibatan dari berbagai lintas sektor terkait seperti tentang ketersediaan air bersih, keluarga berencana, angka kecelakaan lalu lintas dan penduduk yang melek huruf. 1. Keluarga yang memiliki Air Bersih Berdasarkan hasil Susenas yang dilakukan BPS memperlihatkan bahwa pemenuhan kebutuhan rumah tangga terhadap air bersih dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2000 secara nasional lebih dari separuh rumah tangga (53,71 %) mempunyai fasilitas air minum sendiri (di perkotaan sebesar 65,29 % dan di pedesaan sebesar 45,28 %). Sedangkan di Kabupaten Jeneponto berdasarkan laporan dari Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2MPL Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 menunjukkan 71,2 % penduduknya sudah tercakup oleh air bersih (Target IIS 2010 sebesar 85%), 25,7 % rumah tangga diantaranya menggunakan sumber air bersih yang berasal dari sumur gali (SGL), dan 7,3 % menggunakan ledeng dan 3,0 % menggunakan air bersih yang bersumber dari sumur pompa tangan (SPT), 19,8% serta sarana lain seperti perlindungan mata air dan sebagainya. 2. Pasangan Usia Subur yang menjadi akseptor KB Proporsi pasangan usia subur di Kabupaten Jeneponto yang aktif sebagai peserta KB pada tahun 2007 sebesar 74,4 % dari jumlah PUS seluruhnya menurut Kantor BKKBN Kabupaten Jeneponto sebanyak 59.941 PUS. Kecamatan dengan persentase tertinggi adalah di Tamalatea (93,5 %), Turatea (84,3 %), dan Rumbia (83,0 %). Rincian persentase PUS sebagai
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
44
peserta KB aktif dan peserta KB baru di Kab.Jeneponto tahun 2007 dapat dilihat pada Lampiran IIS Tabel 36. Persentase tertinggi alat/cara KB yang dipakai peserta KB aktif adalah suntikan (60,8 %), Pil (25,1%) menyusul implant (11,3 %), IUD (1,60%) dan MOP/MOW (0,3%). Rincian persentase alat/cara KB yang dipakai peserta KB aktif di Kabupaten Jeneponto tahun 2007 dapat dilihat pada Lampiran IIS Tabel 37. Menurut data dari Kantor BKKBN Kabupaten Jeneponto, metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan pasangan usia subur (PUS) pada peserta KB baru pada tahun 2007 adalah suntikan (67,8 %), menyusul pil (25,4 %), serta implant (5,1%). Data dapat dilihat pada Lampiran IIS Tabel 38. Gambar V.G.4 Jumlah Pus, Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kecamatan Di Kabupaten Jeneponto Tahun 2007 Rumbia Tarowang Kelara Arungkeke Batang Bangkala Barat Bangkala Bontoramba Tamalatea Turatea Binamu 0 Binamu
1000
2000
3000
4000
5000
Bontoram Bangkala Turatea Tamalatea Bangkala ba Barat
Batang
6000
7000
Arungkeke
Kelara
8000 Tarowang
9000 Rumbia
KB BARU
1091
906
648
571
1417
2054
268
409
699
306
499
KB AKTIF
5057
5166
5937
4168
6933
1757
2456
2330
3725
3656
2431
PUS
7262
6131
6348
6690
8588
3860
3408
3078
4949
5495
4132
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
45
BAB VI KESIMPULAN Pengembangan program kesehatan telah dilakukan secara nyata dan bertanggung jawab melalui pengembangan dan pembentukan lingkungan serta perilaku sehat melalui pendekatan paradigma sehat yang menekankan upaya promotif dan preventif dengan konsep pengwilayahan Desa Sehat serta melakukan peningkatan dan pengembangan kelembagaan sosial yang berdasar pada kemandirian lokal sehingga mendorong meningkatnya derajat Kesehatan Masyarakat. Dari data yang telah ditampilkan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Derajat Kesehatan - Jumlah Kematian Ibu (AKI) sebesar 7 orang mengalami peningkatan dibanding tahun 2006 yaitu sebesar 3 orang. - Jumlah Kematian Bayi (AKB) sebesar 26 mengalami penurunan dibanding tahun 2006 yaitu sebesar 32 orang. Untuk jumlah bayi lahir mati pada tahun 2007 sebesar 34 orang meningkat dibandingkan pada tahun 2006 yaitu sebesar 24 orang. Tingginya angka ini kemungkinan disebabkan karena tingginya kasus BBLR di Kabupaten Jeneponto yaitu sebanyak 35 kasus (0,4%). Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat AKB akan tetapi tidak mudah untuk menentukan factor yang paling dominan dan factor yang kurang dominan. Tersedianya Fasilitas dan aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma hidup modern dalam bidang kesehatan merupakan factor yang sangat berpengaruh terhadap tingkat AKB. - Kondisi Status Gizi Balita di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2007 mengalami Penurunan dibanding tahun 2006 antara lain Status Gizi baik dari 61,0% menjadi 67,3%%, Gizi Kurang dari 5,9% menjadi 5,2%, dan Gizi Buruk dari 3,7% meningkat menjadi 3,9%. Status gizi Balita merupakan indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. 2. Keadaan Perilaku Sehat - Perilaku sehat yang diterapkan oleh keluarga dapat dilihat dari jumlah rumah tangga yang menerapkan PHBS. Untuk data rumah tangga yang ber PHBS antara lain klasifikasi I 0 %, klasifikasi II, 17,2 %, klasifikasi III 67,7 %, klasifikasi IV 15,1 %.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
46
-
Peran serta masyarakat dibidang kesehatan dapat dilihat melalui berkembangnya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) antara lain posyandu. Proporsi Posyandu menurut stratanya pada tahun 2007 meningkat dibanding tahun 2006. Untuk Posyandu Purnama dari 65,1% menjadi 71,3%, Posyandu Mandiri 0,5% menjadi 0,5%, Posyandu Madya dari 14,6% menjadi 14,5%, dan Posyandu Pratama dari 13,7% menjadi 14,6%.
3. Masih ditemukannya permasalahan yang memerlukan strategik khusus antara lain masih tingginya kasus kusta, diare, BBLR, dan angka BGM pada balita dan jumlah bumil resti dengan komplikasi. 4. Pembiayaan kesehatan telah menunjukkan angka yang menggembirakan dibandingkan tahun lalu, namun masih dibutuhkan tambahan biaya untuk peningkatan SDM tenaga kesehatan. 5. Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk tertentu masih rendah Untuk mewujudkan visi tersebut dilakukan dengan mengembangkan kawasan data wilayah dari unit yang terkecil seperti desa atau kelurahan sebagai basis pembangunan desa sehat. Dengan kualitas dan kuantitas tenaga yang memadai, maka diharapkan kemudahan untuk menciptakan Kecamatan Sehat dan Kabupaten Sehat.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
47
BAB VII PENUTUP Mengukur/membandingkan keberhasilan upaya kesehatan antar daerah (benchmarking), pada dasarnya dapat dilakukan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut antara lain adalah ketersediaan sumber daya, baik sumber daya manusia di bidang kesehatan, dana maupun peralatan yang dimiliki. Disamping itu faktor sosial ekonomi yang lain seperti tingkat pendidikan penduduk, tingkat pendapatan masyarakat setempat, keadaan geografi dan lain sebagainya juga berpengaruh. Berbagai peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah dicapai sebagai hasil dari pembangunan kesehatan, sejalan dengan perbaikan kondisi umum dan perbaikan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Jeneponto. Gambaran yang demikian merupakan fakta yang harus dikomunikasikan baik kepada para pimpinan dan pengelola program kesehatan maupun kepada lintas sektor dan masyarakat di Kabupaten maupun Kecamatan, yang didiskripsikan melalui data dan informasi. Data dan infomasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data/informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Di bidang kesehatan, data dan informasi ini diperoleh melalui penyelenggaraan sistem informasi kesehatan yang kemudian dikembangkan paket sajian data dan informasi dalam format buku Profil Kesehatan. Dalam perkembangannya, profil kesehatan ini menjadi paket sajian data dan informasi yang sangat penting, karena sangat dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan, lintas sektor, maupun masyarakat. Disadari bahwa sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara optimal, apalagi dalam era desentralisasi pengumpulan data dan informasi menjadi relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan di dalam Profil Kesehatan Jenepono yang terbit saat ini belum sesuai dengan harapan. Walaupun demikian, diharapkan Profil Kesehatan Jeneponto ini tetap dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
48
Betapapun, Profil Kesehatan Jeneponto seringkali belum mendapatkan apresiasi yang memadai karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan harapan, namun paket sajian ini merupakan satu-satunya publikasi data dan informasi di jajaran kesehatan yang relatif paling lengkap. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Jeneponto, perlu dicari suatu terobosan dalam hal mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat dan tepat untuk mengisi ketidaktersediaan data dan informasi khususnya yang bersumber dari berbagai sektor.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2007
49
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
1
2
LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN JUMLAH WILAYAH DESA RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK PENDUDUK (KELURAHAN) TANGGA (KK) TANGGA /km 2 (km 2) 3 4 5 6 7 8
1
Binamu
69.49
13
48,375
10,523
5
696.1
2
Turatea
53.76
11
28,878
7,104
4
537.2
3
Tamalatea
57.58
12
38,915
9,237
4
675.8
4
Bontoramba
88.30
12
35,278
8,042
4
399.5
5
Bangkala
121.82
14
46,706
11,519
4
383.4
6
Bangkala Barat
152.96
8
23,780
5,565
4
155.5
7
Batang
33.04
6
19,211
4,210
5
581.4
8
Tarowang
40.68
8
21,624
5,382
4
531.6
9
Arungkeke
29.91
7
17,628
4,163
4
589.4
10 Kelara
43.95
10
26,814
6,540
4
610.1
11 Rumbia
58.30
12
23,526
5,411
4
403.5
JUMLAH KABUPATEN
749.79
113
330,735
77,696
4
441.1
Sumber: Kantor BPS Kabupaten Jeneponto
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 JUMLAH NO KECAMATAN PENDU DUK 1
2
3
1 Binamu
48,375
2 Turatea
28,878
3 Tamalatea
38,915
4 Bontoramba
35,278
5 Bangkala
46,706
6 Bangkala Barat
23,780
7 Batang
19,211
8 Tarowang
21,624
9 Arungkeke
17,628
10 Kelara
26,814
11 Rumbia
23,526
JUMLAH KAB.
330,735
JUMLAH PENDUDUK <1 4
1-4 5
Sumber: Kantor BPS Kabupaten Jeneponto
LAKI-LAKI (TAHUN) 5-14 15-44 45-64 >=65 6 7 8 9
JML 10
<1 11
1-4 12
PEREMPUAN (TAHUN) 5-14 15-44 45-64 >=65 13 14 15 16
JML 17
RASIO RASIO BEBAN JENIS TANG KELAMIN GUNGAN 18 19
TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2007 JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49
15,918 16,277 16,363 16,233 15,140 14,332 13,100 11,274 10,220 7,581
18,992 19,400 19,431 19,780 17,090 14,386 12,337 10,280 9,139 6,762
34,910 35,677 35,794 36,013 32,230 28,718 25,437 21,554 19,359 14,343
11 12
50 - 54 55 - 59
6,200 4,100
5,599 3,863
11,799 7,963
13 14 15 16
60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
4,421 2,818 2,775 3,002
4,553 2,912 2,998 3,459
8,974 5,730 5,773 6,461
159,754
170,981
330,735
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Kantor BPS Kabupaten Jeneponto
LAKI-LAKI
TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KEATAS DIRINCI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 LAKI-LAKI
NO
KECAMATAN
1
2
TIDAK/ TIDAK/ BELUM BELUM PERNAH TAMAT SEKOLAH SD
PEREMPUAN
SD/MI
SLTP/ MTs
SLTA/ MA
TIDAK/ TIDAK/ AK/ UNIVE BELUM BELUM DIPLO RSITA JUM LAH PERNAH TAMAT S MA SEKOLAH SD
SD/MI
SLTP/ MTs
SLTA/ MA
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
AK/ UNIVER JUM LAH DIPLO SITAS MA
16
17
18
1
Binamu
0
1,271
3,608
1,586
1,639
0
0
8,104
0
784
3,571
1,651
1,481
0
0
7,487
2
Turatea
0
750
2,544
779
142
0
0
4,215
0
569
2,296
768
103
0
0
3,736
3
Tamalatea
0
981
3,454
995
666
0
0
6,096
0
657
3,170
1,052
657
0
0
5,536
4
Bontoramba
0
920
2,490
942
112
0
0
4,464
0
573
2,363
958
107
0
0
4,001
5
Bangkala
0
1,220
4,263
1,285
473
0
0
7,241
0
711
4,417
1,357
364
0
0
6,849
6
Bangkala Barat
0
598
2,223
659
328
0
0
3,808
0
433
2,241
727
321
0
0
3,722
7
Batang
0
1,142
3,025
1,119
490
0
0
5,776
0
590
2,902
728
531
0
0
4,751
8
Taroang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Arungkeke
0
491
1,209
567
187
0
0
2,454
0
286
1,153
554
189
0
0
2,182
10 Kelara
0
783
2,357
760
520
0
0
4,420
0
481
2,384
768
536
0
0
4,169
11 Rumbia
0
597
1,954
579
175
0
0
3,305
0
427
1,814
695
168
0
0
3,104
0
8,753
27,127
9,271
4,732
0
0
49,883
0
5,511
26,311
9,258
4,457
0
0
45,537
JUMLAH KABUPATEN
Sumber: Kantor Diknas Kabupaten Jeneponto
TABEL 5 JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH KELAHIRAN
JUMLAH LAHIR MATI
JUMLAH BAYI MATI
JUMLAH BALITA
JUMLAH BALITA MATI
1
2
3
4
5
6
7
8
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
515 571
0 0
0 0
1,718 1,854
0 0
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
423 253
3 2
3 0
1,796 827
0 0
3 Tamalatea
Tamalatea
1,018
3
0
3,112
0
4 Bontoramba
Bontoramba
841
2
8
2,630
0
5 Bangkala
Bangkala
1,108
4
4
4,325
0
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
221 300
0 0
0 1
867 2,039
0 0
7 Batang
Togo-togo
469
6
0
1,573
0
8 Taroang
Tino
580
3
3
2,250
0
9 Arungkeke
Arungkeke
312
6
3
1,396
0
10 Kelara
Tolo
625
4
2
1,823
0
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
366 319
1 0
2 0
950 1,193
0 0
7,921
34 4.29
26 3.28
28,353
0 0.00
JUMLAH KABUPATEN ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) Sumber: Bidang Kesga Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
1
2
3
4
KEMATIAN IBU HAMIL 5
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL KEMATIAN KEMATIAN IBU BERSALIN IBU NIFAS 6 7
JUMLAH 8
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
543 630
0 0
0 0
0 0
0 0
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
449 267
0 0
0 0
0 0
0 0
3 Tamalatea
Tamalatea
1,072
0
0
0
0
4 Bontoramba
Bontoramba
895
0
0
0
0
5 Bangkala
Bangkala
1,166
0
0
0
0
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
232 316
0 0
0 0
0 0
0 0
7 Batang
Togo-togo
419
0
0
3
3
8 Taroang
Tino
611
1
0
2
3
9 Arungkeke
Arungkeke
331
0
0
0
0
10 Kelara
Tolo
657
0
0
1
1
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
385 339
0 0
0 0
0 0
0 0
8,312
1
0
6
7
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang Kesga Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 7 JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
MALARIA KLINIS (+) 4 5
KLINIS 6
TB PARU (+) 7
SEMBUH 8
HIV
AFP
DBD
9
10
11
1
Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
0 0
0 0
12 40
9 40
4 31
0 0
0 0
17 0
2
Turatea
Bontomate'ne Bululoe
0 0
0 0
14 3
12 2
8 2
0 0
0 0
5 0
3
Tamalatea
Tamalatea
0
0
92
88
73
0
0
7
4
Bontoramba
Bontoramba
0
0
28
28
19
0
0
7
5
Bangkala
Bangkala
0
0
44
43
36
0
0
0
6
Bangkala Barat
Buludoang Barana
0 0
0 0
20 2
18 2
11 2
0 0
0 0
0 0
7
Batang
Togo-togo
0
0
9
6
3
0
0
2
8
Taroang
Tino
0
0
9
7
4
0
1
1
9
Arungkeke
Arungkeke
0
0
8
7
2
0
0
16
10 Kelara
Tolo
0
0
21
20
11
0
0
4
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
0 0
0 0
2 9
1 9
1 4
0 0
0 0
10 0
0 0.00
0 0.00
313 0.03
292 0.03
211 0.02
0 0.00
1 0.00
69 0.01
JUMLAH KABUPATEN ANGKA KESAKITAN /10.000 PDDK
Sumber : Bidang P2 MPL Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto
TABEL 8 JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI DAN STATUS GIZI BAYI & BALITA KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 BAYI NO
KECAMATAN
LAHIR BBLR % BBLR 1
2
1 Binamu
2 Turatea
3 Tamalatea
3
4
5
% BALITA
JUMLAH BALITA
PUSKESMAS
6
BALITA DITIMBA YANG BB NAIK NG ADA
7
8
DITIMB BB NAIK BGM ANG
BGT
KEC BEBAS BGM+BGT RAWAN GIZI
BGM
BGT
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Binamu
515
0
0.0
1,718
1,377
713
20
107
80.2
51.8
1.5
7.8
9.2
0
Bontosunggu Kota
571
0
0.0
1,854
1,780
1,118
41
28
96.0
62.8
2.3
1.6
3.9
0
Bontomate'ne
425
1
0.2
1,796
930
781
47
17
51.8
84.0
5.1
1.8
6.9
0
Bululoe
253
0
0.0
827
685
239
21
12
82.8
34.9
3.1
1.8
4.8
0
Tamalatea
1019
1
0.1
3,112
2,520
1,542
123
174
81.0
61.2
4.9
6.9
11.8
0
842
7
0.8
2,630
1,877
1,318
119
165
71.4
70.2
6.3
8.8
15.1
0
1,110
7
0.6
4,325
3,505
2,450
73
64
81.0
69.9
2.1
1.8
3.9
0
4 Bontoramba
Bontoramba
5 Bangkala
Bangkala
6 Bangkala Barat Buludoang
222
0
0.0
867
749
579
8
41
86.4
77.3
1.1
5.5
6.5
0
Barana
300
2
0.7
2,039
1,081
328
113
53
53.0
30.3
10.5
4.9
15.4
0
7 Batang
Togo-togo
469
1
0.2
1,573
1,271
1,103
27
23
80.8
86.8
2.1
1.8
3.9
0
8 Taroang
Tino
581
2
0.3
2,250
2,070
1,408
67
73
92.0
68.0
3.2
3.5
6.8
0
9 Arungkeke
Arungkeke
314
7
2.2
1,396
1,069
903
8
117
76.6
84.5
0.7
10.9
11.7
0
10 Kelara
Tolo
626
3
0.5
1,823
1,365
1,072
62
135
74.9
78.5
4.5
9.9
14.4
0
11 Rumbia
Rumbia
366
0
0.0
950
500
400
20
39
52.6
80.0
4.0
7.8
11.8
0
Tompobulu
319
4
1.3
1,193
687
488
92
62
57.6
71.0
13.4
9.0
22.4
0
7,932
35
0.4
28,353
21,466
14,442
841
1,110
75.7
67.3
3.9
5.2
9.1
0
JUMLAH KABUPATEN
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 9 PERSENTASE RUMAH TANGGA SEHAT MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH SELURUHNYA 4
JUMLAH DIPERIKSA 5
RUMAH TANGGA % DIPERIKSA 6
JUMLAH SEHAT 7
% SEHAT 8
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
4,793 5,707
4,793 1,010
100 17.7
2,072 740
43.2 73.3
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
3,462 2,474
1,893 1,058
54.7 42.8
1,246 403
65.8 38.1
3 Tamalatea
Tamalatea
8,831
8,831
100
2,497
28.3
4 Bontoramba
Bontoramba
8,017
3,275
40.9
1,653
50.5
5 Bangkala
Bangkala
10,343
3,103
30.0
1,924
62.0
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
1,864 3,574
194 3,574
10 100
183 115
94.3 3.2
7 Batang
Togo-togo
4,273
4,026
94.2
403
10.0
8 Taroang
Tino
4,743
452
9.5
385
85.2
9 Arungkeke
Arungkeke
3,859
154
4.0
88
57.1
10 Kelara
Tolo
5,998
2,902
48.4
1,202
41.4
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
2,755 2,752
302 468
11.0 17.0
215 247
71.2 52.8
JUMLAH KABUPATEN
73,445
36,035
49.1
13,373
37.1
Sumber : Bidang P 2 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 10 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 HOTEL
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
3
JUMLAH SEHAT
2
JUMLAH TUPM
JUMLAH DIPERIKSA
1
PUSKESMAS
TUPM LAINNYA
JUMLAH YG ADA
NO KECAMATAN
PASAR
RESTORAN/R-MAKAN
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
22
23
24
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
1 0
1 0
1 0
100 0
7 45
7 16
2 12
28.6 75.0
0 1
0 1
0 1
0.0 100
134 93
134 56
132 28
98.5 50.0
142 139
142 73
135 41
95.1 56.2
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
0 0
0 0
0 0
0 0
3 0
3 0
2 0
0.0 0.0
2 1
2 1
2 1
100 100
18 19
18 4
9 0
50.0 0.0
23 20
23 5
13 1
56.5 20.0
3 Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
0
8
8
5
62.5
1
1
1
100
55
55
14
25.5
64
64
20
31.3
4 Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
0
1
1
0
0.0
4
4
4
100
9
9
2
22.2
14
14
6
42.9
5 Bangkala
Bangkala
0
0
0
0
15
9
5
55.6
3
3
3
100
329
134
65
48.5
347
146
73
50.0
6 Bangkala Barat Buludoang Barana
0 0
0 0
0 0
0 0
4 1
4 1
4 0
100.0 0.0
1 1
1 1
1 1
100 100
22 21
22 21
9 4
40.9 19.0
27 23
27 23
14 5
51.9 21.7
7 Batang
Togo-togo
0
0
0
0
0
0
0
0.0
1
1
1
100
5
5
5
100.0
6
6
6
100.0
8 Taroang
Tino
0
0
0
0
0
0
0
0.0
1
1
1
100
23
18
11
61.1
24
19
12
63.2
9 Arungkeke
Arungkeke
0
0
0
0
0
0
0
0.0
1
1
1
100
49
36
5
13.9
50
37
6
16.2
10 Kelara
Tolo
0
0
0
0
0
0
0
0.0
1
1
1
100
57
57
15
26.3
58
58
16
27.6
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0.0 0.0
1 1
1 1
1 1
100 100
126 42
53 42
26 42
49.1 100.0
127 43
54 43
27 43
50.0 100.0
JUMLAH KABUPATEN
1
1
1
100
84
49
30
61.2
20
20
20
100
1,002
664
367
55.3 1,107
734
418
56.9
Sumber: Bidang P 2 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 11 PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 RUMAH TANGGA NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DIPANTAU (KK)
1
2
3
4
KLASIFIKASI I
II
III
% KLASIFIKASI IV
I
II
5
III
IV
6
1
Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
840 840
0 0
98 63
622 538
120 239
0.0 0.0
11.7 7.5
74.0 64.0
14.3 28.5
2
Turatea
Bontomate'ne Bululoe
870 840
0 0
110 233
651 512
109 95
0.0 0.0
12.6 27.7
74.8 61.0
12.5 11.3
3
Tamalatea
Tamalatea
840
0
197
552
91
0.0
23.5
65.7
10.8
4
Bontoramba
Bontoramba
840
0
89
575
176
0.0
10.6
68.5
21.0
5
Bangkala
Bangkala
860
0
102
612
146
0.0
11.9
71.2
17.0
6
Bangkala Barat
Buludoang Barana
840 840
0 0
211 193
485 566
144 81
0.0 0.0
25.1 23.0
57.7 67.4
17.1 9.6
7
Batang
Togo-togo
860
0
97
549
214
0.0
11.3
63.8
24.9
8
Taroang
Tino
850
0
107
537
206
0.0
12.6
63.2
24.2
9
Arungkeke
Arungkeke
870
0
201
614
55
0.0
23.1
70.6
6.3
71.0
10.5
10
Kelara
Tolo
860
0
159
611
90
0.0
18.5
11
Rumbia
Rumbia Tompobulu
840 840
0 0
117 211
635 555
88 74
0.0 0.0
13.9 25.1
75.6 66.1
10.5 8.8
12,730
0
1928
0.0
17.2
67.7
15.1
JUMLAH KABUPATEN Sumber : Bidang PKM Dinkes Kabupaten Jeneponto
2,188 8,614
TABEL 12 JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 JUMLAH POSYANDU NO KECAMATAN
PERSENTASE POSYANDU
PERSEN
PUSKESMAS 3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
PURNAMA + MANDIRI 14
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
6 3
4 3
10 17
0 1
20 24
30.0 12.5
20.0 12.5
50.0 70.8
0.0 4.2
100 100
50.0 75.0
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
7 0
5 2
17 16
0 0
29 18
24.1 0.0
17.2 11.1
58.6 88.9
0.0 0.0
100 100
58.6 88.9
3 Tamalatea
Tamalatea
4
4
34
0
42
9.5
9.5
81.0
0.0
100
81.0
4 Bontoramba
Bontoramba
6
7
27
0
40
15.0
17.5
67.5
0.0
100
67.5
5 Bangkala
Bangkala
10
6
30
0
46
21.7
13.0
65.2
0.0
100
65.2
6 Bangkala Barat Buludoang Barana
1 4
2 4
13 13
0 1
16 22
6.3 18.2
12.5 18.2
81.3 59.1
0.0 4.5
100 100
81.3 63.6
7 Batang
Togo-togo
3
4
19
0
26
11.5
15.4
73.1
0.0
100
73.1
8 Taroang
Tino
2
3
24
0
29
6.9
10.3
82.8
0.0
100
82.8
9 Arungkeke
Arungkeke
0
3
23
0
26
0.0
11.5
88.5
0.0
100
88.5
10 Kelara
Tolo
6
5
25
0
36
16.7
13.9
69.4
0.0
100
69.4
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
2 2
4 3
10 13
0 0
16 18
12.5 11.1
25.0 16.7
62.5 72.2
0.0 0.0
100 100
62.5 72.2
JUMLAH KABUPATEN
56
59
291
2
408
13.7
14.5
71.3
0.5
100
71.8
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH 1
2
Sumber: Bidang PKM Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 13 JUMLAH PENDUDUK YANG MEMANFAATKAN SARANA PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO KECAMATAN 1
PUSKESMAS
2
3
KUNJUNGAN PUSKESMAS RAWAT JALAN RAWAT INAP 4 5
KUNJUNGAN RUMAH SAKIT
JUMLAH 6
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
2,736 11,639
12 0
2,748 11,639
2 Turatea
Bontomatene Bululoe
4,684 9,910
0 0
4,684 9,910
3 Tamalatea
Tamalatea
16,264
347
16,611
4 Bontoramba
Bontoramba
10,685
471
11,156
5 Bangkala
Bangkala
21,665
223
21,888
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
8,779 13,669
64 0
8,843 13,669
7 Batang
Togo-Togo
10,248
157
10,405
8 Taroang
Tino
5,060
49
5,109
9 Arungkeke
Arungkeke
10,248
0
10,248
10 Kelara
Tolo
12,637
162
12,799
11 Rumbia
Rumbia Tompublu
7,537 3,356
0 0
7,537 3,356
149,117
1,485
150,602
JUMLAH KABUPATEN PENGUNJUNG/ 100.000 PENDUDUK
Sumber: Bidang Yankes Dinkes dan RSU Lanto Dg Pasewang Kabupaten Jeneponto
1.51
RAWAT JALAN RAWAT INAP 7 8
18,033
4,144
JUMLAH 9
22,177 0.22
TABEL 14 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 JUMLAH YANG MEMILIKI NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
% YANG MEMILIKI
LABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
LABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
3
4
5
6
7
1 RUMAH SAKIT UMUM
1
1
1
100
100
2 RUMAH SAKIT JIWA
0
0
0
3 RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
0
4 PUSKESMAS
15
0
0
16
1
6.25
1
2
JUMLAH KABUPATEN
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 15 JUMLAH DAN PERSENTASE JENIS OBAT GENERIK TERSEDIA KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH JENIS OBAT DIBUTUHKAN 4
JENIS OBAT GENERIK TERSEDIA JUMLAH 5
% 6
1 BINAMU
BINAMU BONTOSUNGGU KOTA
146 148
121 120
82.9 81.1
2 TURATEA
BONTOMATENE BULULOE
150 149
130 129
86.7 86.6
3 TAMALATEA
TAMALATEA
152
140
92.1
4 BONTOERAMBA
BONTORAMBA
152
140
92.1
5 BANGKALA
BANGKALA
152
140
92.1
6 BANGKALA BARAT
BULUDOANG BARANA
150 147
111 110
74.0 74.8
7 BATANG
TOGO - TOGO
150
130
86.7
8 TAROANG
TINO
149
100
67.1
9 ARUNGKEKE
ARUNGKEKE
145
135
93.1
10 KELARA
TOLO
142
138
97.2
11 RUMBIA
RUMBIA TOMPOBULU
150 149
137 125
91.3 83.9
2,231
1,906
85.4
JUMLAH KABUPATEN Sumber : Gudang Farmasi Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 16 KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBAT KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
NAMA OBAT
SATUAN/KEMASAN
2 Amoksisillin Sirup kering 125 mg/ml Amoksisillin Kapsul 250 mg Amoksisillin Kaplet 500 mg Antasida DOEN Tablet Antalgin Tablet 500 mg Deksametason Inj.5 mg/ml-2 ml Dekstrometorfan Sirup 10 mg/ml Dekstrometorfan Tab.15 mg Difenhidramin HCl Inj. 10 mg/ml-1 ml Gliseril Guaiacolat Tab. 100 mg Glokosa Larutan Infus 5% Steril Ibuprofen Tab. 200 mg Kloramfenicol kapsul 250 mg Kotrimoksazol Tablet 480 mg Koloramfenamin Maleat Tablet 100 mg Natrium Klorida Infuse 0,9% Steril Parasetamol Tablet Ringer Laktat Lar. Inf. Steril Infus Set Dewasa/Anak Tetrasiklin 250 mg Vitamin B Kompleks Retinol 200000 IU Tablet Tambah Darah Garam Oralit Kotrimoksazol 120 mg Kotrimoksazol Susp Kloroquin Tablet PPC Inj Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kat 1 Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kat 2 Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kat 3 Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kat Sisipan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kat Anak Prednison Tablet Asam Askorbat 50 mg
KEBUTUHAN
3
4
Botol 60 ml 120 kapsul/strip/blister,kotak 100 kaplet/botol/strip, kotak 1000 tablet/botol 1000 tablet/botol 100 ampul/kotak Botol 60 ml 1000 tablet/botol 30 ampul/kotak 1000 tablet / botol botol/plastik 500 ml 100 tablet / botol 250 kapsul/botol 100 tablet/botol 1000 tablet/botol botol/plastik 500 ml 1000 tablet/botol botol/plastik 500 ml set/kantong 1000 kapsul/botol 1000 tablet/botol botol sachet 100 kantong/kotak 100 tablet/botol Botol 60 ml 1000 tablet/botol
19,200
1000 tablet/botol 1000 tablet/botol
Sumber : Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto
5,760 7,680 1,920 2,304 960 9,600 768 0 1,344 0 0 1,920 2,304 1,920 960 1,920 11,520 0 960 1,536 0 0 0 0 9,600 0 0 0 0 0 0 0 576 960
KETERSEDIAAN JUMLAH 5
% 6
5,000 1,331 954 244 484 392 2,026 222 0 431 0 0 373 1,508 318 200 323 8,809 0 460 647 0 0 0 0 3,141 0 0 0 0 0 0 0 549 0
26.0 23.1 12.4 12.7 21.0 40.8 21.1 28.9 0.0 32.1 0.0 0.0 19.4 65.5 16.6 20.8 16.8 76.5 0.0 47.9 42.1 0.0 0.0 0.0 0.0 32.7 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 95.3 0.0
TABEL 17 PERSENTASE PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS 3
JUMLAH PERSALINAN 4
PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN JUMLAH % 5 6
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
515 571
420 491
81.6 86.0
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
423 253
350 118
82.7 46.6
1,018
792
77.8
841
722
85.9
1,108
1,045
94.3
221 300
178 238
80.5 79.3
3 Tamalatea
Tamalatea
4 Bontoramba
Bontoramba
5 Bangkala
Bangkala
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
7 Batang
Togo-togo
469
302
64.4
8 Taroang
Tino
580
373
64.3
9 Arungkeke
Arungkeke
312
221
70.8
10 Kelara
Tolo
625
485
77.6
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
366 319
240 244
65.6 76.5
7,921
6,219
78.5
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang Kesga Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 18 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO 1
KECAMATAN 2
PUSKESMAS 3
JUMLAH DESA/KEL 4
DESA/KEL UCI 5
% DESA/KEL UCI 6
1
Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
7 6
6 6
85.7 100
2
Turatea
Bontomate'ne Bululoe
7 4
4 2
57.1 50.0
3
Tamalatea
Tamalatea
12
10
83.3
4
Bontoramba
Bontoramba
12
8
66.7
5
Bangkala
Bangkala
14
9
64.3
6
Bangkala Barat
Buludoang Barana
4 4
2 3
50.0 75.0
7
Batang
Togo-togo
6
4
66.7
8
Taroang
Tino
8
5
62.5
9
Arungkeke
Arungkeke
7
7
100
10
Kelara
Tolo
10
6
60.0
11
Rumbia
Rumbia Tompobulu
6 6
4 5
66.7 83.3
113
81
71.7
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang P 3 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 19 JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS, KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA
1
2
3
4
JUMLAH 5
DESA/KEL TERKENA KLB DITANGANI <24 JAM 6
% 7
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
7 6
1 2
1 2
100 100
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
7 4
1 0
1 0
100 0
3 Tamalatea
Tamalatea
12
1
1
100
4 Bontoramba
Bontoramba
12
1
1
100
5 Bangkala
Bangkala
14
0
0
0
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
4 4
0 0
0 0
0 0
7 Batang
Togo-togo
6
0
0
0
8 Taroang
Tino
8
0
0
0
9 Arungkeke
Arungkeke
7
1
1
100
10 Kelara
Tolo
10
0
0
0
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
6 6
0 0
0 0
0 0
113
7
7
100
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang P 2 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 20 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN , CFR, KLB MENURUT JENIS KLB, JUMLAH KECAMATAN DAN JUMLAH DESA YANG TERSERANG KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
2
JUMLAH ATTACK JUMLAH JUMLAH CFR (%) PENDUDUK JUMLAH KEC JUMLAH DESA TERANCAM PENDERITA KEMATIAN RATE (%) 3 4 5 6 7 8 9 YANG DISERANG
1 RABIES
5
10
39,906
38
2
0.1
5.3
2 DBD
9
29
104,289
69
0
0.1
0.0
14
39
144,195
107
2
0.1
1.9
JUMLAH KABUPATEN
Sumber: Bidang P 2 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 21 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN Fe1, Fe3, IMUNISASI TT1 DAN TT2 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO KECAMATAN 1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH Fe1 IBU HAMIL JUMLAH 4 5
% 6
Fe3 JUMLAH 7
% 8
IMUNISASI TT1 IMUNISASI TT2 JUMLAH % JUMLAH % 9 10 11 12
1
Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
543 630
536 628
98.7 99.7
395 301
72.7 47.8
536 628
98.7 99.7
414 510
76.2 81.0
2
Turatea
Bontomate'ne Bululoe
449 267
441 186
98.2 69.7
409 120
91.1 44.9
441 186
98.2 69.7
410 183
91.3 68.5
3
Tamalatea
Tamalatea
1,072
983
91.7
949
88.5
983
91.7
954
89.0
4
Bontoramba
Bontoramba
5
Bangkala
Bangkala
6
Bangkala Barat
7
Batang
8
Taroang
Tino
611
548
89.7
533
87.2
548
89.7
515
84.3
9
Arungkeke
Arungkeke
331
329
99.4
282
85.2
329
99.4
320
96.7
10 Kelara
Tolo
657
587
89.3
456
69.4
587
89.3
416
63.3
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
385 339
318 321
82.6 94.7
235 169
61.0 49.9
318 321
82.6 94.7
296 282
76.9 83.2
8,312
7,848
94.4
6,327
76.1
7,848
94.42
7,033
84.6
895
883
98.7
735
82.1
883
98.7
849
94.9
1,166
1,151
98.7
945
81.0
1,151
98.7
995
85.3
Buludoang Barana
232 316
230 305
99.1 96.5
205 263
88.4 83.2
230 305
99.1 96.5
226 301
97.4 95.3
Togo-togo
419
402
95.9
330
78.8
402
95.9
362
86.4
JUMLAH KABUPATEN
Sumber: Bidang Kesga dan P2MPL Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 22 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH %
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
1
2
3
4
5
6
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
515 571
483 47
93.8 8.2
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
425 253
392 151
92.2 59.7
3 Tamalatea
Tamalatea
1,019
0
0.0
4 Bontoramba
Bontoramba
842
395
46.9
5 Bangkala
Bangkala
1,110
442
39.8
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
222 300
147 95
66.2 31.7
7 Batang
Togo-togo
469
263
56.1
8 Taroang
Tino
581
85
14.6
9 Arungkeke
Arungkeke
314
40
12.7
10 Kelara
Tolo
626
482
77.0
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
366 319
83 0
22.7 0.0
7,932
3,105
39.1
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang Kesga Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 23 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 PELAYANAN DASAR GIGI
NO KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
UKGS (PROM + PREV) MURID SD DIPERIKSA
RASIO TUMPATAN PENCABUTAN JUMLAH JUMLAH TAMBAL/ GIGI TETAP GIGI TETAP MURID SD CABUT JUMLAH
%
MURID SD JUMLAH PERLU % MENDAPAT MENDAPAT PERAWATAN PERAWATAN PERAWATAN
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
29 39
231 293
260 332
0.1 0.1
7,179
0 0
0 0
280 569
280 374
100 65.7
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
0 0
9527 100
9527 100
0.0 0.0
4,840
0 0
0 0
16,684 6
831 0
5.0 0
3 Tamalatea
Tamalatea
3
1,445
1448
0.002
6,624
0
0
14
14
100
4 Bontoramba
Bontoramba
3
704
707
0.004
4,853
1,791
0
112
27
24.1
5 Bangkala
Bangkala
7
0
7
0.0
8,680
4,335
0
0
0
0
6 Bangkala Barat Buludoang Barana
23 0
198 77
221 77
0.1 0.0
4,464
0 0
0 0
5 4
5 4
100 0
7 Batang 8 Taroang
Togo-togo Tino
7 19
351 222
358 241
0.02 0.09
5,927
1,666 1,748
0 0
12 4
12 4
0 100
9 Arungkeke
Arungkeke
4
179
183
0.02
2,362
1,324
0
45
41
91.1
10 Kelara
Tolo
222
583
805
0.38
4,741
2,397
0
1140
316
27.7
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
0 0
51 29
51 29
0.0 0.0
3,768
0 0
0 0
7 0
6 0
85.7 0
13,990
14,346
0.03
53,438
13,261
0
18,882
1,914
10.1
JUMLAH KABUPATEN 356 Sumber: Bidang Yankes Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 24 PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PELAYANAN KESEHATAN KERJA JUMLAH PEKERJA JUMLAH YANG FORMAL DILAYANI 4 5
% 6
1,802 1,125
300 100
16.6 8.9
Bontomate'ne Bululoe
417 123
100 82
24.0 66.7
Tamalatea
Tamalatea
582
40
6.9
4
Bontoramba
Bontoramba
367
200
54.5
5
Bangkala
Bangkala
540
165
30.6
6
Bangkala Barat
Buludoang Barana
417 339
187 94
44.8 27.7
7
Batang
Togo-togo
387
87
22.5
8
Taroang
Tino
225
76
33.8
9
Arungkeke
Arungkeke
239
81
33.9
10 Kelara
Tolo
282
56
19.9
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
72 67
29 31
40.3 46.3
6,984
1,628
23.3
1
Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
2
Turatea
3
JUMLAH KABUPATEN Sumber : Bidang P 2 PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 25 PERSENTASE KELUARGA MISKIN MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 PELAYANAN GAKIN
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK MISKIN
1
2
3
4
JUMLAH PENDUDUK MISKIN MENDAPAT YANKES 5
% 6
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
14,016 10,777
7,930 7,567
56.6 70.2
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
11,253 9,539
6,959 4,430
61.8 46.4
3 Tamalatea
Tamalatea
27,064
10,930
40.4
4 Bontoramba
Bontoramba
20,873
12,140
58.2
5 Bangkala
Bangkala
30,152
14,225
47.2
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
6,131 8,984
4,505 4,645
73.5 51.7
7 Batang
Togo-togo
9,845
6,805
69.1
8 Tarowang
Tino
14,665
6,698
45.7
9 Arungkeke
Arungkeke
10,284
7,879
76.6
10 Kelara
Tolo
13,705
3,377
24.6
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
7,439 7,104
3,994 5,179
53.7 72.9
201,831
107,263
53.1
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang PKM Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 26 PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 TENAGA KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
MEDIS JML
%
PERAWAT & FARMASI BIDAN JML % JML %
GIZI JML
%
TEKNISI MEDIS JML %
SANITASI
KESMAS
JML
%
JML
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
PUSKESMAS (termasuk PUSTU 1 dan POLINDES)
16
6.2
179
68.8
9
3.5
12
4.6
10
3.8
10
3.8
24
9.2
260
66.3
2 RUMAH SAKIT
12
12.5
63
65.6
7
7.3
1
1.0
10
10.4
0
0.0
3
3.1
96
24.5
3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
4 SARANA KESEHATAN LAIN
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
0
0.0
5 DINAS KESEHATAN
1
2.8
4
11.1
5
13.9
0
0.0
0
0.0
0
0.0
26
72.2
36
9.2
29
7.4
246
62.8
21
5.4
13
3.3
20
5.1
10
2.6
53
13.5
392
100
JUMLAH
Sumber: Subag. Umum & Kepegawaian Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 27 JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 TENAGA KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
MEDIS
PERAWAT & BIDAN
FARMASI
GIZI
TEKNISI MEDIS
SANITASI
KESMAS
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Binamu
2
8
0
0
0
0
1
11
2
Binamu Kota
0
3
0
0
0
0
0
3
3
Bontosunggu Kota
1
10
1
1
1
1
0
15
4
Bontomate'ne
1
11
1
1
1
1
2
18
5
Bululoe
0
10
0
1
0
1
3
15
6
Tamalatea
2
18
1
1
2
1
1
26
7
Bontoramba
0
16
0
1
0
1
3
21 31
8
Bangkala
2
26
1
1
0
1
0
9
Buludoang
1
12
1
1
3
1
1
20
10
Barana
1
10
0
1
1
0
2
15
11
Togo-togo
2
11
1
1
1
0
1
17
12
Tino
1
7
1
1
0
1
1
12
13
Arugkeke
1
8
0
0
0
0
5
14
14
Tolo
1
13
1
1
1
1
1
19
15
Rumbia
1
6
0
0
0
0
3
10
16
Tompobulu
0
10
0
1
0
1
0
12
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
16
179
8
12
10
10
24
259
1
12
63
7
1
10
0
3
96
12
63
7
1
10
0
3
96
RUMAH SAKIT LANTO DG PASEWANG
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
Sumber : Sub Bag Umumdan Kepegawaian Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 28 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 JUMLAH TENAGA MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
DR SPESIALIS
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
JUMLAH
DOKTER KELUARGA
3
4
5
6
7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0
0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0
2 0 1 1 0 2 0 2 1 1 2 1 1 1 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
0
11
5
16
0
1 RS LANTO DG PASEWANG
3
7
4
14
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
BINAMU BINAMU KOTA BONTOSUNGGU KOTA BONTOMATE'NE BULULOE TAMALATEA BONTORAMBA BANGKALA BULUDOANG BARANA TOGO-TOGO TINO ARUNGKEKE TOLO RUMBIA TOMPOBULU
3
7
4
14
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
SARANA KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN
0
1
0
1
0
JUMLAH KABUPATEN
3
19
9
31
0
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0.00003 0.00019 Sumber: Sub Bag Umum & Kepegawaian Dinkes Kabupaten Jeneponto
0.00009
0.0
TABEL 29 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1
APOTEKER
TENAGA KEFARMASIAN S1 FARMASI D-III FARMASI ASS APOTEKER
JUMLAH
D-IV/S1 GIZI
TENAGA GIZI D-III GIZI D-I GIZI
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
10
11
BINAMU BINAMU KOTA BONTOSUNGGU KOTA BONTOMATE'NE BULULOE TAMALATEA BONTORAMBA BANGKALA BULUDOANG BARANA TOGO-TOGO TINO ARUNGKEKE TOLO RUMBIA TOMPOBULU
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1
0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
0
0
1
8
9
0
10
2
12
3
1
1
2
7
0
1
0
1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
3
1
1
2
7
0
1
0
1
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SARANA KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN
2
2
1
0
5
0
0
0
0
JUMLAH KABUPATEN
5
3
3
10
21
0
11
2
13
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
0.0001
0.0
0.0001
RSU LANTO DG PASEWANG
Sumber: Sub Bag Umum & Kepegawaian Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 30 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 TENAGA KEPERAWATAN NO
UNIT KERJA
PERAWAT SARJANA KEPW DIII PERAWAT
1
2
BIDAN
LULUSAN SPK
JUMLAH
DIII BIDAN
BIDAN
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 3 2 3 1 1 5 3 3 1 0 0 1 1 1
3 1 2 4 5 11 6 15 5 3 6 2 4 7 3 5
4 2 5 6 8 12 7 20 8 6 7 2 4 8 4 6
2 0 2 1 0 1 2 1 0 1 1 0 1 0 0 1
2 1 3 4 2 5 7 5 4 3 3 5 3 5 2 3
4 1 5 5 2 6 9 6 4 4 4 5 4 5 2 4
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
0
27
82
109
13
57
70
1 RS LANTO DG PASEWANG
0
22
33
55
4
4
8
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0
22
33
55
4
4
8
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
SARANA KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN
0
1
3
4
0
0
0
JUMLAH KABUPATEN
0
50
118
168
17
61
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
BINAMU BINAMU KOTA BONTOSUNGGU KOTA BONTOMATE'NE BULULOE TAMALATEA BONTORAMBA BANGKALA BULUDOANG BARANA TOGO-TOGO TINO ARUNGKEKE TOLO RUMBIA TOMPOBULU
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK Sumber:Subag Umum & Kepegawaian Kab.Jeneponto
0.002
78 0.001
TABEL 31 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA KESMAS SARJANA KESMAS D-III KESMAS
JUMLAH
DIII SANITASI
TENAGA SANITASI DI SANITASI
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
1 0 0 2 3 1 3 0 1 2 1 1 5 1 3 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 2 3 1 3 0 1 2 1 1 5 1 3 0
0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
24
0
24
10
0
10
1 RS LANTO DG PASEWANG
3
0
3
0
0
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
3
0
3
0
0
0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
SARANA KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN
26
0
26
0
0
0
53
0
53
10
0
10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
BINAMU BINAMU KOTA BONTOSUNGGU KOTA BONTOMATE'NE BULULOE TAMALATEA BONTORAMBA BANGKALA BULUDOANG BARANA TOGO-TOGO TINO ARUNGKEKE TOLO RUMBIA TOMPOBULU
JUMLAH KABUPATEN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
0.0005
Sumber: Sub Bag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kabupaten Jeneponto
0.0001
TABEL 32 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
ANALIS LAB.
TENAGA TEKNISI MEDIS TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS
JUMLAH
3
4
5
6
7
BINAMU BINAMU KOTA BONTOSUNGGU KOTA BONTOMATE'NE BULULOE TAMALATEA BONTORAMBA BANGKALA BULUDOANG BARANA TOGO-TOGO TINO ARUNGKEKE TOLO RUMBIA TOMPOBULU
0 0 1 1 0 1 0 0 2 0 1 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 2 0 0 3 1 1 0 0 1 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
7
2
0
1
10
4
5
1
0
10
4 0 0 0 11 0.0001
5 0 0 0 7 0.0001
1 0 0 0 1 0.0000
0 0 0 0 1 0.0000
10 0 0 0 20 0.0002
1 RS LANTO DG PASEWANG SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT SARANA KESEHATAN LAIN DINAS KESEHATAN JUMLAH KABUPATEN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
Sumber: Sub Bagian Umum & Kepegawaian Kabupaten Jeneponto
TABEL 33 PENDUDUK PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK
3
ASKES
JUMLAH PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN BAPEL & KARTU DANA PRA BAPEL JAMSOSTEK LAINNYA JUMLAH SEHAT SEHAT JPKM
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
31,162 17,213
2,921 1,514
0 0
0 0
0 0
0 0
10,130 8,061
13,051 9,575
41.9 55.6
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
17,899 10,969
2,866 189
0 0
0 0
0 0
0 0
8,440 5,592
11,306 5,781
63.2 52.7
3 Tamalatea
Tamalatea
38,716
2,096
0
0
0
0
23,063
25,159
65.0
4 Bontoramba
Bontoramba
35,278
2,964
0
0
0
0
14,554
17,518
49.7
5 Bangkala
Bangkala
46,706
3,772
0
0
0
0
23,283
27,055
57.9
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
9,214 14,560
1,601 675
0 0
0 0
0 0
0 0
1,977 656
3,578 1,331
38.8 9.1
7 Batang
Togo-togo
19,211
2,351
0
0
0
0
6,877
9,228
48.0
8 Tarowang
Tino
21,624
472
0
0
0
0
10,253
10,725
49.6
9 Arungkeke
Arungkeke
17,628
1,356
0
0
0
0
6,820
8,176
46.4
10 Kelara
Tolo
26,814
1,611
0
0
0
0
9,277
10,888
40.6
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
11,839 11,687
230 210
0 0
0 0
0 0
0 0
4,948 2,422
5,178 2,632
43.7 22.5
330,520
24,828
0
0
0
0
136,353
161,181
48.8
JUMLAH KABUPATEN PERSENTASE
Sumber: Bidang PKM Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 34 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
1 APBD KAB/KOTA
24,761,076,069
59.2
2 APBD PROPINSI
1,284,125,000
3.1
3 APBN
11,247,937,000
26.9
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
4,524,000,000
10.8
0
0.0
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
41,817,138,069
TOTAL APBD KAB/KOTA
384,752,790,521
% APBD KES THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Bagian Keuangan Pemerintah Kabupaten Jeneponto
6.44
127,095
TABEL 35 PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0 0
0 0
0 0
16,262 22,821
26.6 64.8
0.8 0.1
40.5 15.2
0.0 0.0
0.0 0.0
0.0 0.0
67.9 80.1
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
19,630 12,370
9,026 7,780
46.0 62.9
350 0
340 490
1,608 5,085
0 0
0 0
6,728 2,205
9,026 7,780
1.8 0.0
1.7 4.0
8.2 41.1
0.0 0.0
0.0 0.0
34.3 17.8
46.0 62.9
3 Tamalatea
Tamalatea
44,155
26,734
60.5
1,908
2,145
11,459
0
0
11,222
26,734
4.3
4.9
26.0
0.0
0.0
25.4
60.5
4 Bontoramba
Bontoramba
40,085
19,583
48.9
0
5,515
9,989
0
0
4,079
19,583
0.0
13.8
24.9
0.0
0.0
10.2
48.9
5 Bangkala
Bangkala
51,715
28,124
54.4
0
569
24,139
0
0
3,416
28,124
0.0
1.1
46.7
0.0
0.0
6.6
54.4
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
11,730 17,870
3,565 8,444
30.4 47.3
0 0
639 505
2,926 6,639
0 0
0 0
0 1,300
3,565 8,444
0.0 0.0
5.4 2.8
24.9 37.2
0.0 0.0
0.0 0.0
0.0 7.3
30.4 47.3
7 Batang
Togo-togo
21,365
12,490
58.5
0
80
1,915
0
0
10,495
12,490
0.0
0.4
9.0
0.0
0.0
49.1
58.5
JU M LA H
11
9,694 4,321
LA IN N Y A
10
197 30
PAH
9
6,371 18,470
SPT
8
67.9 80.1
3
SG L
LA IN N Y A
7
16,262 22,821
2
LE D E N G
KEMASAN
6
23,965 28,505
1
PUSKESMAS
JU M LA H
PAH
5
Binamu Bts. Kota
KECAMATAN
SPT
4
1 Binamu
NO
LE D E N G
SG L
% AKSES AIR BERSIH KEMASAN
AKSES AIR BERSIH JUMLAH JUMLAH % KELUARGA KELUARGA KELUARGA ADA DIPERIKSA DIPERIKSA
8 Tarowang
Tino
23,715
6,580
27.7
0
80
2,680
0
0
3,820
6,580
0.0
0.3
11.3
0.0
0.0
16.1
27.7
9 Arungkeke
Arungkeke
19,295
8,364
43.3
0
87
8,277
0
0
0
8,364
0.0
0.5
42.9
0.0
0.0
0.0
43.3
10 Kelara
Tolo
29,990
16,360
54.6
0
525
6,900
0
0
8,935
16,360
0.0
1.8
23.0
0.0
0.0
29.8
54.6
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
13,775 13,760
9,729 11,529
70.6 83.8
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
9,729 11,529
9,729 11,529
0.0 0.0
0.0 0.0
0.0 0.0
0.0 0.0
0.0 0.0
70.6 83.8
70.6 83.8
371,925
207,391
55.8
27,099
11,202
95,632
0
0
73,458
207,391
7.3
3.0
25.7
0.0
0.0
19.8
55.8
JUMLAH KABUPATEN
Sumber: Bidang P 3 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
TABEL 36 JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
JUMLAH PUS
1
2
4
PESERTA KB BARU JUMLAH % 5 6
PESERTA KB AKTIF JUMLAH % 7 8
1 Binamu
7,262
1,091
15.0
5,057
69.6
2 Turatea
6,131
906
14.8
5,166
84.3
3 Tamalatea
6,348
648
10.2
5,937
93.5
4 Bontoramba
6,690
571
8.5
4,168
62.3
5 Bangkala
8,588
1,417
16.5
6,933
80.7
6 Bangkala Barat
3,860
2,054
53.2
1,757
45.5
7 Batang
3,408
268
7.9
2,456
72.1
8 Arungkeke
3,078
409
13.3
2,330
75.7
9 Tarowang
5,495
306
5.6
3,656
66.5
10 Kelara
4,949
699
14.1
3,725
75.3
11 Rumbia
4132
499
12.1
3,431
83.0
59,941
8,868
14.8
44,616
74.4
JUMLAH KABUPATEN
Sumber: Kantor BKKBN Kabupaten Jeneponto
TABEL 37 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 JUMLAH PESERTA KB AKTIF NON MKJP MKJP OBAT KON MOP/ IMP SUN LAIN + NON PIL IUD VAGI DOM MOW LANT TIK NYA MKJP NA MKJP
NO
KECAMATAN
1
2
% PESERTA KB AKTIF NON MKJP MKJP + OBAT KOND MOP/ IMP SUN LAIN NON PIL VAGI OM MOW LANT TIK NYA MKJP NA
MKJP IUD
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1 Binamu
70
50
698
3,508
723
8
0
0
5,057
1.38
1.0
13.8
69.4
14.3
0.2
0
0
100
2 Turatea
19
8
815
2,687
1,637
0
0
0
5,166
0.37
0.2
15.8
52.0
31.7
0.0
0
0
100
3 Tamalatea
182
25
843
3,196
1,685
6
0
0
5,937
3.07
0.4
14.2
53.8
28.4
0.1
0
0
100
4 Bontoramba
46
12
192
3,643
275
0
0
0
4,168
1.10
0.3
4.6
87.4
6.6
0.0
0
0
100
5 Bangkala
252
2
744
2,992
2,768
175
0
0
6,933
3.63
0.0
10.7
43.2
39.9
2.5
0
0
100
6 Bangkala Barat
46
0
450
714
509
38
0
0
1,757
2.62
0.0
25.6
40.6
29.0
2.2
0
0
100
7 Batang
33
6
219
1,724
474
0
0
0
2,456
1.34
0.2
8.9
70.2
19.3
0.0
0
0
100
8 Arungkeke
29
14
350
1,511
423
3
0
0
2,330
1.24
0.6
15.0
64.8
18.2
0.1
0
0
100
9 Tarowang
14
0
204
2,231
1,199
8
0
0
3,656
0.38
0.0
5.6
61.0
32.8
0.2
0
0
100
10 Kelara
16
5
177
2,494
998
35
0
0
3,725
0.43
0.1
4.8
67.0
26.8
0.9
0
0
100
11 Rumbia
9
1
489
2,443
486
3
0
0
3,431
0.26
0.0
14.3
71.2
14.2
0.1
0
0
100
276
0
0
44,616
1.60
0.3
11.6
60.8
25.1
0.6
0
0
100
JUMLAH KABUPATEN 716
123
5,181 27,143 11,177
Sumber: Kantor BKKBN Kabupaten Jeneponto
TABEL 38 PELAYANAN KB BARU MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 JUMLAH PESERTA KB BARU NON MKJP
MKJP NO
KECAMATAN IUD
1
2
MOP/ IMP SUN MOW LANT TIK
PIL
% PESERTA KB BARU NON MKJP
MKJP
MKJP OBAT KON LAIN + NON MOP/ IMP SUN VAGIN IUD DOM NYA MKJP MOW LANT TIK A
PIL
MKJP + OBAT KON LAIN NON VAGI DOM NYA MKJP NA
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1 Binamu
0
0
53
600
428
10
0
0
1,091
0.0
0.0
4.9
55.0
39.2
0.9
0.0
0.0
100
2 Turatea
0
0
55
469
382
0
0
0
906
0.0
0.0
6.1
51.8
42.2
0.0
0.0
0.0
100
3 Tamalatea
0
0
88
281
279
0
0
0
648
0.0
0.0
13.6
43.4
43.1
0.0
0.0
0.0
100
4 Bontoramba
3
0
70
495
3
0
0
0
571
0.5
0.0
12.3
86.7
0.5
0.0
0.0
0.0
100
5 Bangkala
0
2
12
967
347
89
0
0
1,417
0.0
0.1
0.8
68.2
24.5
6.3
0.0
0.0
100
6 Bangkala Barat
2
0
59
1697
259
37
0
0
2,054
0.1
0.0
2.9
82.6
12.6
1.8
0.0
0.0
100
7 Batang
0
0
6
247
15
0
0
0
268
0.0
0.0
2.2
92.2
5.6
0.0
0.0
0.0
100
8 Arungkeke
0
0
55
237
117
0
0
0
409
0.0
0.0
13.4
57.9
28.6
0.0
0.0
0.0
100
9 Tarowang
0
0
20
167
113
6
0
0
306
0.0
0.0
6.5
54.6
36.9
2.0
0.0
0.0
100
10 Kelara
0
0
15
505
179
0
0
0
699
0.0
0.0
2.1
72.2
25.6
0.0
0.0
0.0
100
11 Rumbia
0
0
20
347
132
0
0
0
499
0.0
0.0
4.0
69.5
26.5
0.0
0.0
0.0
100
JUMLAH KABUPATEN 5 2 453 6012 Sumber: Kantor BKKBN Kabupeten Jeneponto
2254
142
0
0
8,868
0.1
0.0
5.1
67.8
25.4
1.6
0.0
0.0
100
TABEL 39 JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DIPERINCI MENURUT KECAMATAN TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
1
2
JUMLAH KECELAKAAN
% KORBAN
JUMLAH KORBAN MATI
LUKA BERAT
LUKA RINGAN
MATI
LUKA BERAT
JML
LUKA RINGAN
4
5
6
7
JML
8
9
10
11
12
1
Binamu
16
9
9
3
21
42.9
42.9
14.3
100
2
Turatea
5
3
2
0
5
60
40.0
0.0
100
3
Tamalatea
6
6
3
0
9
66.7
33.3
0.0
100
4
Bontoramba
1
1
0
0
1
100
0.0
0.0
100
5
Bangkala
9
10
2
0
12
83.3
16.7
0.0
100
6
Bangkala Barat
9
9
2
0
11
81.8
18.2
0.0
100
7
Batang
1
1
0
0
1
100
0.0
0.0
100
8
Taroang
6
6
0
0
6
100
0.0
0.0
100
9
Arungkeke
3
6
1
0
7
85.7
14.3
0.0
100
10
Kelara
2
2
0
0
2
100
0.0
0.0
100
11
Rumbia
0
0
0
0
0
0.0
0.0
0.0
0.0
19
3
75
70.7
25.3
4.0
100
JUMLAH KABUPATEN 58 53 RASIO PER 100.000 PENDUDUK Sumber : Polres Jeneponto
TABEL 40 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YG MELEK HURUF KABUPATEN: JENEPONTO TAHUN 2007 LAKI-LAKI NO
PEREMPUAN
JUMLAH
KECAMATAN
1
2
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
1
Binamu
8,104
16.2
7,487
16.4
15,591
16.3
2
Turatea
4,215
8.4
3,736
8.2
7,951
8.3
3
Tamalatea
6,096
12.2
5,536
12.2
11,632
12.2
4
Bontoramba
4,464
8.9
4,001
8.8
8,465
8.9
5
Bangkala
7,241
14.5
6,849
15.0
14,090
14.8
6
Bangkala Barat
3,808
7.6
3,722
8.2
7,530
7.9
7
Batang
5,776
11.6
4,751
10.4
10,527
11.0
8
Arungkeke
2,454
4.9
2,182
4.8
4,636
4.9
9
Kelara
4,420
8.9
4,169
9.2
8,589
9.0
3,305
6.6
3,104
6.8
6,409
6.7
49,883
100
45,537
100
95,420
100
10 Rumbia JUMLAH KABUPATEN
Sumber : Kantor Diknas Kabupaten Jeneponto
SPM 1 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4, IBU HAMIL RISTI DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 IBU HAMIL NO KECAMATAN
PUSKESMAS
IBU BERSALIN JML RISTI RISTI DIRUJUK 7 8
3
4
9
10
DITOLONG TENKES 11
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
543 630
536 628
98.7 99.7
441 529
81.2 84.0
193 117
2 17
1.0 14.5
515 571
420 491
81.6 86.0
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
449 267
441 186
98.2 69.7
398 169
88.6 63.3
121 79
1 8
0.8 10.1
423 253
350 118
82.7 47
1,072
983
91.7
868
81.0
222
1
0.5
1,018
792
77.8
895
883
98.7
735
82.1
212
8
3.8
841
722
85.9
1
2
3 Tamalatea
Tamalatea
4 Bontoramba
Bontoramba
5 Bangkala
Bangkala
JUMLAH
K1
%
K4 5
% 6
%
JUMLAH
% 12
1,166
1,151
98.7
1,072
91.9
193
11
5.7
1,108
1,045
94.3
6 Bangkala Barat Buludoang Barana
232 316
230 305
99.1 96.5
215 236
92.7 74.7
57 82
5 3
8.8 3.7
221 300
178 238
80.5 79.3
7 Batang
Togo-togo
419
402
95.9
355
84.7
27
1
3.7
469
302
64.4
8 Tarowang
Tino
611
548
89.7
427
69.9
23
4
17.4
580
373
64.3
9 Arungkeke
Arungkeke
331
329
99.4
325
98.2
113
13
11.5
312
221
70.8
10 Kelara
Tolo
657
587
89.3
531
80.8
56
4
7.1
625
485
77.6
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
385 339
318 321
82.6 94.7
296 337
76.9 99.4
94 58
1 3
0.0 5.2
366 319
240 244
65.6 76.5
8,312
7,848
94.4
6,934
1,647
82
5.0
7,921
6,219
78.5
JUMLAH KABUPATEN Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kabupaten Jeneponto
83.4
SPM 2 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NEONATUS NO
KECAMATAN
JUMLAH 1
BAYI
PUSKESMAS
2
3
KN
%
JUMLAH KUNJ BAYI
BAYI LAHIR %
JUMLAH BBLR % BBLR BBLR % BBLR LAHIR DITANGANI DITANGANI
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1
Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
515 571
454 491
88.2 86.0
515 571
493 567
95.7 99.3
515 571
0 0
0.0 0.0
0 0
0 0
2
Turatea
Bontomate'ne Bululoe
425 253
362 107
85.2 42.3
425 253
406 242
95.5 95.7
423 253
1 0
0.2 0.0
1 0
100 0
3
Tamalatea
Tamalatea
1019
794
77.9
1019
975
95.7
1,018
1
0.1
1
100
4
Bontoramba
Bontoramba
842
740
87.9
842
832
98.8
841
7
0.8
7
100
5
Bangkala
Bangkala
1,110
963
86.8
1,110
1,060
95.5
1,108
7
0.6
7
100
6
Bangkala Barat
Buludoang Barana
222 300
214 257
96.4 85.7
222 300
213 287
95.9 95.7
221 300
0 2
0.0 0.7
0 2
0 100
7
Batang
Togo-togo
469
286
61.0
469
449
95.7
469
1
0.2
1
100
8
Tarowang
Tino
581
401
69.0
581
555
95.5
580
2
0.3
2
100
9
Arungkeke
Arungkeke
314
205
65.3
314
296
94.3
312
7
2.2
7
100
10
Kelara
Tolo
626
499
79.7
626
600
95.8
625
3
0.5
3
100
11
Rumbia
Rumbia Tompobulu
366 319
267 283
73.0 88.7
366 319
350 304
95.6 95.3
366 319
0 4
0.0 1.3
0 4
0 100
7,932
6,323
79.7
7,932
7,629
96.2
7,921
35
0.4
35
100
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang Kesga Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 3 CAKUPAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN SISWA SD DAN PELAYANAN KES.REMAJA KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 ANAK BALITA & PRA SEKOLAH NO KECAMATAN PUSKESMAS 4
DI DETEKSI 5
JML 1
2
3
SISWA SD/MI
%
JML
6
7
DIPERIK SA 8
REMAJA %
JML
9
10
DILAYANI KES 11
12
%
1 Binamu
Binamu Bts. Kota
1,718 1,854
0 0
0 0
7,179
0 0
0 0
6,357
0 0
0 0
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
1,796 827
0 0
0 0
4,840
0 0
0 0
1,792
0 0
0 0
3 Tamalatea
Tamalatea
3,112
54
1.7
6,624
0
0
3,370
0
0
4 Bontoramba
Bontoramba
2,630
350
13.3
4,853
1,791
36.9
2,119
0
0
5 Bangkala
Bangkala
4,325
151
3.5
8,680
4,335
49.9
3,266
0
0
6 Bangkala Barat Buludoang Barana
867 2,039
691 843
0.0 0.0
4,464
0 0
0 0
2,035
0 0
0 0
7 Batang
Togo-togo Tino
1,573 2,250
8 0
0.5 0
5,927
1,666 1,748
28.1 29.5
2,868
0 0
0 0
8 Arungkeke
Arungkeke
1,396
0
0
2,362
1,324
56.1
1,497
0
0
9 Kelara
Tolo
1,823
0
0
4,741
2,397
50.6
2,584
0
0
10 Rumbia
Rumbia Tompobulu
950 1,193
539 447
57 37.5
3,768
0 0
0 0
1,617
0 0
0 0
28,353
3,083
10.9
53,438
13,261
24.8 27,505
0
0
JUMLAH KABUPATEN
Sumber: Bidang Kesga dan PKM Dinkes Kab. Jeneponto
SPM 4 CAKUPAN PESERTA KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 PESERTA KB AKTIF
NO
KECAMATAN
JUMLAH PASANGAN USIA SUBUR
1
2
3
JUMLAH 4
% 5
1 Binamu
7,262
5,057
69.6
2 Turatea
6,131
5,166
84.3
3 Tamalatea
6,348
5,937
93.5
4 Bontoramba
6,690
4,168
62.3
5 Bangkala
8,588
6,933
80.7
6 Bangkala Barat
3,860
1,757
45.5
7 Batang
3,408
2,456
72.1
8 Arungkeke
3,078
2,330
75.7
9 Tarowang
5,495
3,656
66.5
10 Kelara
4,949
3,725
75.3
11 Rumbia
4132
3,431
83.0
59,941
44,616
74.4
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Kantor BKKBN Kab. Jeneponto
SPM 5 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO 1
KECAMATAN 2
PUSKESMAS 3
JUMLAH DESA/KEL 4
DESA/KEL UCI 5
% DESA/KEL UCI 6
1
Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
7 6
6 6
85.7 100.0
2
Turatea
Bontomate'ne Bululoe
7 4
4 2
57.1 50.0
3
Tamalatea
Tamalatea
12
10
83.3
4
Bontoramba
Bontoramba
12
8
66.7
5
Bangkala
Bangkala
14
9
64.3
6
Bangkala Barat
Buludoang Barana
4 4
2 3
50.0 75.0
7
Batang
Togo-togo Tino
6 8
4 5
66.7 62.5
8
Arungkeke
Arungkeke
7
7
100.0
9
Kelara
Tolo
10
6
60.0
10
Rumbia
Rumbia Tompobulu
6 6
4 5
66.7 83.3
113
81
71.7
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang P 2 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 6 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN, KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2007
NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
SARANA PELAYANAN KESEHATAN 2 Puskesmas Binamu Puskesmas Bontosunggu Kota Puskesmas Bontomate'ne Puskesmas Bululoe Puskesmas Tamalatea Puskesmas Bontoramba Puskesmas Bangkala Puskesmas Buludoang Puskesmas Barana Puskesmas Togo-togo Puskesmas Tino Puskesmas Arungkeke Puskesmas Tolo Puskesmas Rumbia
Puskesmas Tompobulu
SUB JUMLAH I 1 RSU Lanto Dg Pasewang SUB JUMLAH II JUMLAH KABUPATEN JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN
JUMLAH PELAYANAN CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
JUMLAH KUNJUNGAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
JUMLAH
JUMLAH
PERSEN
3 2,736 11,639 4,684 9,910 16,264 10,685 21,665 8,779 13,669 10,248 5,060 10,248 12,637 7,537 3,356
4 12 0 0 0 347 471 223 64 0 157 49 0 162 0 0
5 2,748 11,639 4,684 9,910 16,611 11,156 21,888 8,843 13,669 10,405 5,109 10,248 12,799 7,537 3,356
6 0 232 0 0 0 0 0 24 0 0 0 72 4 0 0
7 0.0 2.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.3 0.0 0.0 0.0 0.7 0.03 0.0 0.0
149,117 18,033 18,033 167,150 330,735
1,485 4,144 4,144 5,629 330,735
150,602 22,177 22,177 172,779 330,735
332 0 0 332 330,735
3.0 0 0 3 330,735
50.54
1.70
52.24
0.10
0.001
Sumber: Bidang Yankes Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 7 PERSENTASE BALITA YANG NAIK BERAT BADANNYA DAN BALITA BAWAH GARIS MERAH KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO KECAMATAN 1
PUSKESMAS
2
3
BALITA YANG ADA DITIMBANG JML BB NAIK % BB NAIK 4 5 6 7
BGM 8
% BGM 9
1 Binamu
Binamu Bontosunggu.Kota
1,718 1,854
1,377 1,780
713 1,118
51.8 62.8
20 41
1.5 2.3
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
1,796 827
930 685
781 239
84.0 34.9
47 21
5.1 3.1
3 Tamalatea
Tamalatea
3,112
2,520
1,542
61.2
123
4.9
4 Bontoramba
Bontoramba
2,630
1,877
1,318
70.2
119
6.3
5 Bangkala
Bangkala
4,325
3,505
2,450
69.9
73
2.1
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
867 2,039
749 1,081
579 328
77.3 30.3
8 113
1.1 10.5
7 Batang
Togo-togo
1,573
1,271
1,103
86.8
27
2.1
8 Taroang
Tino
2,250
2,070
1,408
68.0
67
3.2
9 Arungkeke
Arungkeke
1,396
1,069
903
84.5
8
0.7
10 Kelara
Tolo
1,823
1,365
1,072
78.5
62
4.5
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
950 1,193
500 687
400 488
80.0 71.0
20 92
4.0 13.4
28,353
21,466
14,442
67.3
841
3.9
JUMLAH KABUPATEN Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kab. Jeneponto
SPM 8 CAKUPAN BAYI, BALITA DAN BUMIL YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 BALITA NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
IBU HAMIL
BAYI BGM GAKIN
BALITA GIZI BURUK MENDAPAT JUMLAH PERAWATA N
JUMLAH
MENDAPAT VIT A 2X
%
JUMLAH
MENDAPAT 90 TAB Fe
%
JUMLAH
MP ASI
%
3
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Binamu Bontosunggu Kota
1,718
313
18.2
543
395
72.7
18
18
100
0
0
0
1,854
1,420
76.6
630
301
47.8
31
31
100
0
0
0
Bontomate'ne Bululoe
1,796
1,671
93.0
449
409
91.1
29
29
100
0
0
0
827
687
83.1
267
120
44.9
32
32
100
0
0
0
3 Tamalatea
Tamalatea
3,112
3,112
100.0
1,072
949
88.5
85
85
100
0
0
0
4 Bontoramba
Bontoramba
2,630
2,452
93.2
895
735
82.1
63
63
100
0
0
0
5 Bangkala
Bangkala
4,325
3,644
84.3
1,166
945
81.0
52
52
100
0
0
0
1
2
1 Binamu 2 Turatea
%
6 Bangkala Barat Buludoang Barana
867
806
93.0
232
205
88.4
12
12
100
0
0
0
2,039
1,660
81.4
316
263
83.2
71
71
100
0
0
0
7 Batang
Togo-togo
1,573
1,522
96.8
419
330
78.8
14
14
100
0
0
0
8 Taroang
Tino
2,250
1,808
80.4
611
533
87.2
50
50
100
0
0
0
9 Arungkeke
Arungkeke
1,396
1,396
100.0
331
282
85.2
6
6
100
0
0
0
10 Kelara
Tolo
1,823
1,823
100.0
657
456
69.4
38
38
100
0
0
0
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
950
950
100.0
385
235
61.0
23
23
100
0
0
0
1,193
1,085
90.9
339
169
49.9
64
64
100
0
0
0
28,353
24,349
85.9
8,312
6,327
76.1
588
588
100
0
0
0
JUMLAH KABUPATEN
Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kab.Jeneponto
SPM 9 PRESENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YANG DIRUJUK KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
KETERSEDIAAN DARAH
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM LANTO DG PASEWANG PUSKESMAS BINAMU PUSKESMAS BONTOSUNGGU KOTA PUSKESMAS BONTOMATE'NE PUSKESMAS BULULOE PUSKESMAS TAMALATEA PUSKESMAS BONTORAMBA PUSKESMAS BANGKALA PUSKESMAS BULUDOANG PUSKESMAS BARANA PUSKESMAS TOGO-TOGO PUSKESMAS TINO PUSKESMAS ARUNGKEKE PUSKESMAS TOLO PUSKESMAS TOMPOBULU PUSKESMAS RUMBIA JUMLAH KABUPATEN
Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab.Jeneponto
YANG ADA
MEMILIKI AKSES
%
3
4
5
SPM 10 JUMLAH & PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 BUMIL RISTI DIRUJUK
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
1
2
3
4
JUMLAH 5
% 6
JUMLAH 7
% 8
BUMIL RISTI
NEONATAL RISTI BUMIL RISTI NEONATAL RISTI JUMLAH DIRUJUK DAN DIRUJUK DAN DIRUJUK NEONATAL DITANGANI DITANGANI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 14 15 9 10 11 12 13
1
Binamu
Binamu Bontosunggu.Kota
543 630
193 117
35.5 18.6
2 17
1.0 14.5
2 17
100 100
515 571
0 0
0.0 0.0
0 0
0.0 0.0
2
Turatea
Bontomate'ne Bululoe
449 267
121 79
26.9 29.6
1 8
0.8 10.1
1 8
100 100
425 253
2 0
0.5 0.0
2 0
100 0.0
3
Tamalatea
Tamalatea
1,072
222
20.7
1
0.5
1
100
1,019
8
0.8
8
100
4
Bontoramba
Bontoramba
895
212
23.7
8
3.8
8
100
842
11
1.3
11
100
5
Bangkala
Bangkala
1,166
193
16.6
11
0.0
11
100
1,110
0
0.0
0
0.0
6
Bangkala Barat
Buludoang Barana
232 316
57 82
24.6 25.9
5 3
0.0 3.7
5 3
100 100
222 300
2 0
0.9 0.0
2 0
100 0.0
7
Batang
Togo-togo
419
27
6.4
1
3.7
1
100
469
0
0.0
0
0.0
8
Taroang
Tino
611
23
3.8
4
17.4
4
100
581
0
0.0
0
0.0
9
Arungkeke
Arungkeke
331
113
34.1
13
11.5
13
100
314
0
0.0
0
0.0
10 Kelara
Tolo
657
56
8.5
4
7.1
4
100
626
1
0.2
1
100
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
385 339
94 58
24.4 17.1
1 3
0.0 5.2
1 3
100 100
366 319
0 0
0.0 0.0
0 0
0.0 0.0
8,312
1,647
19.8
82
5.0
82
100
7,932
24
0.3
24
100
JUMLAH KABUPATEN
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 11 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN GAWAT DARURAT KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 MEMPUNYAI KEMAMPUAN GADAR
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
JUMLAH 4
% 5
1
RUMAH SAKIT UMUM
1
1
100
2
RUMAH SAKIT JIWA
0
0
0
3
RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
0
4
PUSKESMAS
15
15
100
5
SARANA KES.LAINNYA
0
0
0
16
16
100
JUMLAH KABUPATEN Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 12 PERSENTASE DESA/KEL DENGAN KLB DITANGANI <24 JAM DAN KEC BEBAS RAWAN GIZI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
1
2
KEC BEBAS RAWAN GIZI JUMLAH DESA/KEL (+/-)
DESA/KEL KLB JML DESA/KEL TERKENA
JML DESA/KEL DITANGANI <24 JAM
%
3
4
5
6
7
1 Binamu
0
13
3
3
100
2 Turatea
0
11
1
1
100
3 Tamalatea
0
12
1
1
100
4 Bontoramba
0
12
1
1
100
5 Bangkala
0
14
0
0
0
6 Bangkala Barat
0
8
0
0
0
7 Batang
0
6
0
0
0
8 Taroang
0
8
0
0
0
9 Arungkeke
0
7
1
1
100
10 Kelara
0
10
0
0
0
11 Rumbia
0
12
0
0
0
JUMLAH KABUPATEN
0
113
7
7
100
Sumber : Bidang Kesga Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 13 AFP RATE, % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 PNEUMONIA
TB PARU NO KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
AFP KLINIS
(+)
JML JML BALITA % BALITA % DIOBATI SEMBUH PENDER PEND DITANGA DITANGAN SEMBUH ITA BALITA NI I 8 9 10 11 12 13 14
4
6
7
1
Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
0 0
12 40
9 40
12 40
4 31
33.3 77.5
14 12
10 9
10 9
100 100
2
Turatea
Bontomate'ne Bululoe
0 0
14 3
12 2
14 3
8 2
57.1 66.7
6 11
4 9
4 9
100 100
3
Tamalatea
Tamalatea
0
92
88
92
73
79.3
107
92
89
96.7
4
Bontoramba
Bontoramba
0
28
28
28
19
67.9
94
81
75
92.6
5
Bangkala
Bangkala
0
44
43
44
36
81.8
105
83
76
91.6
6
Bangkala Barat
Buludoang Barana
0 0
20 2
18 2
20 2
11 2
0.0 100.0
5 6
5 4
5 4
100 100
7
Batang
Togo-togo
0
9
6
9
3
33.3
15
12
12
100
8
Tarowang
Tino
1
9
7
9
4
44.4
39
26
24
92.3
9
Arungkeke
Arungkeke
0
8
7
8
2
25.0
13
9
9
100
10 Kelara
Tolo
0
21
20
21
11
52.4
19
13
12
92.3
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
0 0
2 9
1 9
2 9
1 4
50.0 44.4
10 30
6 27
6 25
100 92.6
ANGKA KESAKITAN
1
313
292
313
211
67.4
486
390
369
94.6
Sumber : Bidang P 2 M P L Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 14 HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DIOBAT DAN DBD DITANGANI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 IMS
HIV/AIDS NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS
DIARE
DBD
DIDI% JML BALITA JML % DITA JML % JML JML % BALITA TANGA DIOBATI TANGA DITANGA DIARE PD DITANGA KASUS NGANI KASUS DIOBATI KASUS KASUS DITANGANI NI NI NI BALITA NI
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1 Binamu
Binamu Bts. Kota
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
17 0
17 0
100 0.0
328 393
175 197
123 187
70.3 94.9
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
0 0
0 0
0 0
2 0
2 0
100 0
5 0
5 0
100 0.0
277 250
114 119
112 100
98.2 84.0
3 Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
60
60
100
7
7
100
650
213
200
93.9
4 Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
0
0
0
7
7
100
519
299
286
95.7
5 Bangkala
Bangkala
0
0
0
13
13
100
0
0
0.0
1,008
642
620
96.6
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
0 0
0 0
0 0
32 1
32 1
100 100
0 0
0 0
0.0 0.0
226 392
112 229
98 217
87.5 94.8
7 Batang
Togo-togo
0
0
0
0
0
0
2
2
100
249
103
98
95.1
8 Taroang
Tino
0
0
0
0
0
0
1
1
100
462
216
201
93.1
9 Arungkeke
Arungkeke
0
0
0
0
0
0
16
16
100
246
105
99
94.3
10 Kelara
Tolo
0
0
0
13
13
100
4
4
100
622
284
275
96.8
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
0 0
0 0
0 0
1 0
1 0
100 0
10 0
10 0
100 0.0
279 197
126 90
119 90
94.4 100
0
0
0
122
122
100
69
69
100
6,098
3,024
2,825
93.4
JUMLAH KABUPATEN
Sumber: Bidang P 2 M PL dan Yankes Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM15 PERSENTASEINSTITUSI DIBINAKESEHATANLINGKUNGANNYA KABUPATENJENEPONTO TAHUN 2007 SARANAKES. NO KECAMATAN
JUMLAH DIBINA
1
SARANAPENDIDIKAN
SARANAIBADAH
PERKANTORAN
SARANALAIN
JUMLAH
PUSKESMAS
2
% JUMLAH DIBINA %
JUMLAH DIBINA
%
JUMLAH DIBINA
%
JUMLAH DIBINA %
JUMLAH DIBINA
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Binamu BontosungguKota
2 12
2 12
100 100
25 24
13 11
52.0 45.83
25 39
11 44.0 15 38.5
10 56
6 26
60.0 46.4
1 10
1 5
100 63 50.0 141
33 69
52.4 48.9
Bontomate'ne Bululoe
7 3
7 3
100 100
19 11
9 9
47.37 81.82
31 19
14 45.2 9 47.4
9 3
4 2
44.4 66.7
2 1
1 1
50.0 100
68 37
35 24
51.5 64.9
3 Tamalatea
Tamalatea
8
8
100
46
25
54.35
60
31 51.7
26
15
57.7
3
1
33.3 143
80
55.9
4 Bontoramba
Bontoramba
8
8
100
36
20
55.56
54
23 42.6
14
9
64.3
4
2
50.0 116
62
53.4
5 Bangkala
Bangkala
13
13
100
59
23
38.98 105
47 44.8
18
8
44.4
15
7
46.7 210
98
46.7
6 Bangkala Barat Buludoang Barana
4 5
4 5
100 100
13 23
7 12
53.85 52.17
11 34
6 54.5 14 41.2
4 8
2 3
50.0 37.5
0 6
0 2
0.0 33.3
32 76
19 36
59.4 47.4
7 Batang
Togo-togo Tino
3 3
3 3
100 100
22 25
9 13
40.91 52.0
26 31
9 34.6 13 41.9
10 9
7 4
70.0 44.4
9 1
4 1
44.4 100
70 69
32 34
45.7 49.3
8 Arungkeke
Arungkeke
5
5
100
32
17
53.13
34
20 58.8
11
5
45.5
10
4
40.0
92
51
55.4
9 Kelara
Tolo
6
6
100
26
10
38.46
59
31 52.5
19
9
47.4
4
2
50.0 114
58
50.9
10 Rumbia
Rumbia Tompobulu
5 4
5 4
100 100
13 15
6 6
46.15 40.0
33 38
13 39.4 13 34.2
8 6
3 3
37.5 50.0
1 6
1 3
100 50.0
28 29
46.7 42.0
JUMLAHKABUPATEN
88
88
100
389
106 50.2
73
35 47.9 1,360
1 Binamu
Turatea
Sumber : BidangP2 MPLDinkes KabupatenJeneponto
190 48.84 599
269 44.9 211
60 69
688 50.6
SPM 16 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA JENTIK NYAMUK AEDES DAN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA
1
2
3
4
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7
8
%
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
4,801 5,871
82 101
1.7 1.7
51 75
1.1 1.3
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
3,970 2,415
92 76
2.3 3.1
84 45
2.1 1.9
3 Tamalatea
Tamalatea
8,837
112
1.3
75
0.8
4 Bontoramba
Bontoramba
8,020
130
1.6
76
0.9
5 Bangkala
Bangkala
10,700
143
1.3
132
1.2
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
1,867 2,883
96 0
5.1 0.0
75 0
4.0 0.0
7 Batang
Togo-togo
4,290
64
1.5
34
0.8
8 Taroang
Tino
4,745
43
0.9
31
0.7
9 Arungkeke
Arungkeke
4,205
231
5.5
64
1.5
10 Kelara
Tolo
5,998
64
1.1
32
0.5
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
2,755 2,419
73 0
2.6 0.0
52 0
1.9 0.0
73,776
1,307
1.8
826
1.1
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang P 2 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 17 PERSENTASE TEMPAT UMUM SEHAT MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 TTU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH YANG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
% DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
65 149
65 149
100 100
27 53
41.5 35.6
2
Turatea
Bontomate'ne Bululoe
73 38
73 38
100 100
48 8
65.8 21.1
3
Tamalatea
Tamalatea
154
154
100
67
43.5
4
Bontoramba
Bontoramba
124
124
100
41
33.1
5
Bangkala
Bangkala
206
206
100
151
73.3
6
Bangkala Barat
Buludoang Barana
33 82
33 82
100 100
24 65
72.7 79.3
7
Batang
Togo-togo
70
70
100
54
77.1
8
Taroang
Tino
71
71
100
44
62.0
9
Arungkeke
58.5
Arungkeke
82
82
100
48
10 Kelara
Tolo
118
118
100
83
70.3
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
61 70
61 70
100 100
39 31
63.9 44.3
1,396
1,396
100
783
56.1
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang P 2 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 18 PERSENTASE RUMAH TANGGA SEHAT MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH SELURUHNYA 4
JUMLAH DIPERIKSA 5
RUMAH TANGGA % DIPERIKSA 6
JUMLAH SEHAT 7
% SEHAT 8
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
4,793 5,707
4,793 1,010
100.0 17.7
2,072 740
43.2 73.3
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
3,462 2,474
1,893 1,058
54.7 42.8
1,246 403
65.8 38.1
3 Tamalatea
Tamalatea
8,831
8,831
100.0
2,497
28.3
4 Bontoramba
Bontoramba
8,017
3,275
40.9
1,653
50.5
5 Bangkala
Bangkala
10,343
3,103
30.0
1,924
62.0
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
1,864 3,574
194 3,574
10.4 100.0
183 115
94.3 3.2
7 Batang
Togo-togo
4,273
4,026
94.2
403
10.0
8 Taroang
Tino
4,743
452
9.5
385
85.2
9 Arungkeke
Arungkeke
3,859
154
4.0
88
57.1
10 Kelara
Tolo
5,998
2,902
48.4
1,202
41.4
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
2,755 2,752
302 468
11.0 17.0
215 247
71.2 52.8
JUMLAH KABUPATEN
73,445
36,035
49.1
13,373
37.1
Sumber : Bidang P 2 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 19 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH %
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
1
2
3
4
5
6
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
515 571
483 47
93.8 8.2
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
425 253
392 151
92.2 59.7
3 Tamalatea
Tamalatea
1,019
0
0.0
4 Bontoramba
Bontoramba
842
395
46.9
5 Bangkala
Bangkala
1,110
442
39.8
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
222 300
147 95
66.2 31.7
7 Batang
Togo-togo
469
263
56.1
8 Taroang
Tino
581
85
14.6
9 Arungkeke
Arungkeke
314
40
12.7
10 Kelara
Tolo
626
482
77.0
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
366 319
83 0
22.7 0.0
7,932
3,105
39.1
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang Kesga Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 20 PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATENJENEPONTO TAHUN 2007
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH DESA/KEL DG JUMLAH DESA/KEL GARAM BERYODIUM YG BAIK
% DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK
4
5
6
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
7 6
0 0
0 0
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
7 4
0 0
0 0
3 Tamalatea
Tamalatea
12
0
0
4 Bontoramba
Bontoramba
12
0
0
5 Bangkala
Bangkala
14
0
0
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
4 4
0 0
0 0
7 Batang
Togo-togo
6
0
0
8 Taroang
Tino
8
0
0
9 Arungkeke
Arungkeke
7
0
0
10 Kelara
Tolo
10
0
0
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
6 6
0 0
0 0
113
0
0
JUMLAH KABUPATEN Sumber : Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kab.Jeneponto
SPM 21 JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 JUMLAH POSYANDU NO KECAMATAN
PERSENTASE POSYANDU
PERSEN
PUSKESMAS 4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
PURNAMA + MANDIRI 14
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH 1
2
3
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
6 3
4 3
10 17
0 1
20 24
30.0 12.5
20.0 12.5
50.0 70.8
0.0 4.2
100 100
50.0 75.0
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
7 0
5 2
17 16
0 0
29 18
24.1 0.0
17.2 11.1
58.6 88.9
0.0 0.0
100 100
58.6 88.9
3 Tamalatea
Tamalatea
4
4
34
0
42
9.5
9.5
81.0
0.0
100
81.0
4 Bontoramba
Bontoramba
6
7
27
0
40
15.0
17.5
67.5
0.0
100
67.5
5 Bangkala
Bangkala
10
6
30
0
46
21.7
13.0
65.2
0.0
100
65.2
6 Bangkala Barat Buludoang Barana
1 4
2 4
13 13
0 1
16 22
6.3 18.2
12.5 18.2
81.3 59.1
0.0 4.5
100 100
81.3 63.6
7 Batang
Togo-togo
3
4
19
0
26
11.5
15.4
73.1
0.0
100
73.1
8 Taroang
Tino
2
3
24
0
29
6.9
10.3
82.8
0.0
100
82.8
9 Arungkeke
Arungkeke
0
3
23
0
26
0.0
11.5
88.5
0.0
100
88.5
10 Kelara
Tolo
6
5
25
0
36
16.7
13.9
69.4
0.0
100
69.4
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
2 2
4 3
10 13
0 0
16 18
12.5 11.1
25.0 16.7
62.5 72.2
0.0 0.0
100 100
62.5 72.2
56
59
291
2
408
13.7
14.5
71.3
0.5
100
71.8
JUMLAH KABUPATEN
Sumber: Bidang PKM Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 22 PENYULUHAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 PENYULUHAN KESEHATAN NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS 3
JUMLAH SELURUH JUMLAH KEGIATAN KEGIATAN PENYULUHAN PENYULUHAN P3.NAPZA
%
4
5
6
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
40 44
4 6
10.0 13.6
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
48 36
4 2
8.3 5.6
3 Tamalatea
Tamalatea
84
9
10.7
4 Bontoramba
Bontoramba
80
8
10.0
5 Bangkala
Bangkala
92
8
8.7
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
32 44
4 4
12.5 9.1
7 Batang
Togo-togo
52
3
5.8
8 Taroang
Tino
58
3
5.2
9 Arungkeke
Arungkeke
48
4
8.3
10 Kelara
Tolo
74
6
8.1
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
32 36
3 3
9.4 8.3
800
71
8.9
0 0
0 0
0.0 0.0
800
71
8.9
SUB JUMLAH I 1 Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2 Rumah Sakit Lanto Dg Pasewang JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang PKM Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 23 KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBAT KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
NAMA OBAT
SATUAN/KEMASAN
KEBUTUHAN
1
2
3
4
Botol 60 ml 120 kapsul/strip/blister,kotak 100 kaplet/botol/strip, kotak 1000 tablet/botol 1000 tablet/botol 100 ampul/kotak Botol 60 ml 1000 tablet/botol 30 ampul/kotak 1000 tablet / botol botol/plastik 500 ml 100 tablet / botol 250 kapsul/botol 100 tablet/botol 1000 tablet/botol botol/plastik 500 ml 1000 tablet/botol botol/plastik 500 ml set/kantong 1000 kapsul/botol 1000 tablet/botol botol sachet 100 kantong/kotak 100 tablet/botol Botol 60 ml 1000 tablet/botol
19,200
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Amoksisillin Sirup kering 125 mg/ml Amoksisillin Kapsul 250 mg Amoksisillin Kaplet 500 mg Antasida DOEN Tablet Antalgin Tablet 500 mg Deksametason Inj.5 mg/ml-2 ml Dekstrometorfan Sirup 10 mg/ml Dekstrometorfan Tab.15 mg Difenhidramin HCl Inj. 10 mg/ml-1 ml Gliseril Guaiacolat Tab. 100 mg Glokosa Larutan Infus 5% Steril Ibuprofen Tab. 200 mg Kloramfenicol kapsul 250 mg Kotrimoksazol Tablet 480 mg Koloramfenamin Maleat Tablet 100 mg Natrium Klorida Infuse 0,9% Steril Parasetamol Tablet Ringer Laktat Lar. Inf. Steril Infus Set Dewasa/Anak Tetrasiklin 250 mg Vitamin B Kompleks Retinol 200000 IU Tablet Tambah Darah Garam Oralit Kotrimoksazol 120 mg Kotrimoksazol Susp Kloroquin Tablet PPC Inj Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kat 1 Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kat 2 Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kat 3 Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kat Sisipan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kat Anak Prednison Tablet Asam Askorbat 50 mg
1000 tablet/botol 1000 tablet/botol
Sumber : Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto
5,760 7,680 1,920 2,304 960 9,600 768 0 1,344 0 0 1,920 3,204 1,920 960 1,920 11,520 0 960 1,536 0 0 0 0 9,600 0 0 0 0 0 0 0 576 960
KETERSEDIAAN JUMLAH 5
% 6
5,000 1,331 954 244 484 392 2,026 222 0 431 0 0 373 1,508 318 200 323 8,809 0 460 647 0 0 0 0 3,141 0 0 0 0 0 0 0 549 0
26.0 23.1 12.4 12.7 21.0 40.8 21.1 28.9 0.0 32.1 0.0 0.0 19.4 47.1 16.6 20.8 16.8 76.5 0.0 47.9 42.1 0.0 0.0 0.0 0.0 32.7 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 95.3 0.0
SPM 24 PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIK KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 PENULISAN RESEP NO
APOTEK 3
RESEP OBAT GENERIK 4
JUMLAH RESEP 1
2
% 5
1
Aulia Farma
439
152
34.6
2
Harapan Farma
397
280
70.5
3
Ujungloe Farma
600
125
20.8
1,436
557
38.8
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Gudang Farmasi Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 25 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BAPEL & PENDUDUK ASKES PRA BAPEL
JAMSOSTEK
JPKM
KARTU SEHAT
DANA SEHAT
LAINNYA
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
31,162 17,213
2,921 1,514
0 0
0 0
0 0
0 0
10,130 8,061
13,051 9,575
41.9 55.6
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
17,899 10,969
2,866 189
0 0
0 0
0 0
0 0
8,440 5,592
11,306 5,781
63.2 52.7
3 Tamalatea
Tamalatea
38,716
2,096
0
0
0
0
23,063
25,159
65.0
4 Bontoramba
Bontoramba
35,278
2,964
0
0
0
0
14,554
17,518
49.7
5 Bangkala
Bangkala
46,706
3,772
0
0
0
0
23,283
27,055
57.9
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
9,214 14,560
1,601 675
0 0
0 0
0 0
0 0
1,977 656
3,578 1,331
38.8 9.1
7 Batang
Togo-Togo
19,211
2,351
0
0
0
0
6,877
9,228
48.0
8 Taroang
Tino
21,624
472
0
0
0
0
10,253
10,725
49.6
1
2
9 Arungkeke
Arungkeke
17,628
1,356
0
0
0
0
6,820
8,176
46.4
10 Kelara
Tolo
26,814
1,611
0
0
0
0
9,277
10,888
40.6
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
11,839 11,687
230 210
0 0
0 0
0 0
0 0
4,948 2,422
5,178 2,632
43.7 22.5
330,520
24,828
0
0
0
0
136,353
161,181
48.8
JUMLAH KABUPATEN PERSENTASE
Sumber: Bidang PKM Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 26 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN DAN JPKM GAKIN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 PELAYANAN GAKIN NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH PENDUDUK MISKIN
PENDUDUK MISKIN MENDAPAT YANKES
%
PENDUDUK MISKIN DI CAKUP KARTU
PELAYANAN BAYI GAKIN
%
BAYI JUMLAH GAKIN BGM BAYI MENDAPAT GAKIN BGM MP ASI
%
4
5
6
7
8
9
10
11
1
Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
14,016 10,777
7,930 7,567
56.6 70.2
10,130 8,061
72.3 74.8
18 31
18 31
100 100
2
Turatea
Bontomate'ne Bululoe
11,253 9,539
6,959 4,430
61.8 46.4
8,440 5,592
75.0 58.6
29 32
29 32
100 100
3
Tamalatea
Tamalatea
27,064
10,930
40.4
23,063
85.2
85
85
100
4
Bontoramba
Bontoramba
20,873
12,140
58.2
14,554
69.7
63
63
100
5
Bangkala
Bangkala
30,152
14,225
47.2
23,283
77.2
52
52
100
6
Bangkala Barat
Buludoang Barana
6,131 8,984
4,505 4,645
73.5 51.7
1,977 656
32.2 7.3
12 71
12 71
100 100
7
Batang
Togo-togo
9,845
6,805
69.1
6,877
69.9
14
14
100
8
Taroang
Tino
14,665
6,698
45.7
10,253
69.9
50
50
100
9
Arungkeke
Arungkeke
10,284
7,879
76.6
6,820
66.3
6
6
100
10 Kelara
Tolo
13,705
3,377
24.6
9,277
67.7
38
38
100
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
7,439 7,104
3,994 5,179
53.7 72.9
4,948 2,422
66.5 34.1
23 64
23 64
100 100
201,831
107,263
53.1
136,353
67.6
588
588
100
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang PKM Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 27 PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 PELAYANAN KESEHATAN KERJA NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH PEKERJA FORMAL 4
JUMLAH YANG DILAYANI 5
1,802 1,125
300 100
16.6 8.9
% 6
1
Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
2
Turatea
Bontomate'ne Bululoe
417 123
100 82
24.0 66.7
3
Tamalatea
Tamalatea
582
40
6.9
4
Bontoramba
Bontoramba
367
200
54.5
5
Bangkala
Bangkala
540
165
30.6
6
Bangkala Barat
Buludoang Barana
417 339
187 94
44.8 27.7
7
Batang
Togo-togo
387
87
22.5
8
Taroang
Tino
225
76
33.8
9
Arungkeke
Arungkeke
239
81
33.9
10 Kelara
Tolo
282
56
19.9
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
72 67
29 31
40.3 46.3
6,984
1,628
23.3
JUMLAH KABUPATEN Sumber : Bidang P 2 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 28 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2007 PRA USILA (45-59 TH) NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
USILA (60TH+)
JUMLAH
DILAYANI KES
%
4
5
PRA USILA DAN USILA
JUMLAH
DILAYANI KES
%
JUMLAH
DILAYANI KES
%
6
4
5
6
4
5
6
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
1,016 2,250
102 105
10.0 4.67
840 2,068
143 62
17.0 3.0
1,856 4,318
245 167
13.2 3.9
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
5,357 1,051
86 54
1.61 5.14
5,334 741
98 84
1.8 11.3
10,691 1,792
184 138
1.7 7.7
3 Tamalatea
Tamalatea
880
134
15.2
750
119
15.9
1,630
253
15.5
4 Bontoramba
Bontoramba
157
114
72.6
288
115
39.9
445
229
51.5
5 Bangkala
Bangkala
810
201
24.8
748
229
30.6
1,558
430
27.6
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
298 159
198 115
66.4 72.3
454 298
428 242
94.3 81.2
752 457
626 357
83.2 78.1
7 Batang
Togo-togo
1,005
79
7.86
766
78
10.2
1,771
157
8.9
8 Taroang
Tino
1,675
307
18.3
1,044
148
14.2
2,719
455
16.7
9 Arungkeke
Arungkeke
479
95
19.8
403
54
13.4
882
149
16.9
10 Kelara
Tolo
2,307
66
2.86
932
14
1.5
3,239
80
2.5
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
922 1,203
25 71
2.71 5.9
218 750
25 11
11.5 1.5
1,140 1,953
50 82
4.4 4.2
JUMLAH KABUPATEN
19,569
1,752
9.0
15,634
1,850
11.8
35,203
3,602
10.2
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 29
CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH DESA/KEL ENDEMIS 4
WUS DI DESA/KEL ENDEMIS SEDANG & BERAT JUMLAH YANG DIBERI % YANG DIBERI JUMLAH WUS KAPSUL YODIUM KAPSUL YODIUM 5 6 7
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
0 0
0 0
0 0
0 0
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
0 0
0 0
0 0
0 0
3 Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
0
4 Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
0
5 Bangkala
Bangkala
0
0
0
0
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
0 0
0 0
0 0
0 0
7 Batang
Togo-togo
0
0
0
0
8 Taroang
Tino
0
0
0
0
9 Arungkeke
Arungkeke
0
0
0
0
10 Kelara
Tolo
0
0
0
0
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH KABUPATEN
0
0
0
0
Sumber: Bidang Kesga Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 30 PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRINING TERHADAP HIV-AIDS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
2
JUMLAH PENDONOR 6
JUMLAH Sumber: Bidang P 2 M PL Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto
DONOR DARAH JML SAMPLE DARAH JML POSTIF DIPERIKSA HIV/AIDS 7 8
% POSITIF HIVAIDS 9
SPM 31 PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
KLINIS 4
POSITIF 5
MALARIA % POSITIF 6
DIOBATI 7
% DIOBATI 8
1
Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
2
Turatea
Bontomate'ne Bululoe
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
3
Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
0
0
4
Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
0
0
5
Bangkala
Bangkala
0
0
0
0
0
6
Bangkala Barat
Buludoang Barana
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
7
Batang
Togo-togo
0
0
0
0
0
8
Taroang
Tino
0
0
0
0
0
9
Arungkeke
Arungkeke
0
0
0
0
0
10 Kelara
Tolo
0
0
0
0
0
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
JUMLAH KABUPATEN
0
0
0
0
0
Sumber: Bidang P 2 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 32 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 KUSTA NO
KECAMATAN
1
PENDERITA
PUSKESMAS
2
3
BARU 4
TOTAL
RFT
% RFT
5
6
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
1 3
2 17
1 3
50.0 17.6
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
4 3
19 11
4 2
21.1 18.2
3 Tamalatea
Tamalatea
2
22
2
9.1
4 Bontoramba
Bontoramba
17
76
12
15.8
5 Bangkala
Bangkala
6
24
5
20.8
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
1 6
8 31
1 4
12.5 12.9
7 Batang
Togo-togo
1
16
1
6.3
8 Taroang
Tino
1
12
4
33.3
9 Arungkeke
Arungkeke
0
1
0
0.0
10 Kelara
Tolo
2
12
2
16.7
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
2 6
8 19
2 4
25.0 21.1
55
278
47
16.9
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang P 2 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 33 KASUS PENYAKIT FILARIA DITANGANI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PENDERITA PENY FILARIA JUMLAH DITANGANI % DITANGANI 4 5 6
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
0 0
0 0
0 0
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
0 0
0 0
0 0
3 Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
4 Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
5 Bangkala
Bangkala
0
0
0
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
0 0
0 0
0 0
7 Batang
Togo-togo
0
0
0
8 Taroang
Tino
0
0
0
9 Arungkeke
Arungkeke
0
0
0
10 Kelara
Tolo
0
0
0
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
0 0
0 0
0 0
0
0
0
JUMLAH KABUPATEN Sumber: Bidang P 2 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 34 INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
NAMA RUMAH SAKIT
JUMLAH TEMPAT TIDUR
BOR
LOS
TOI
GDR
NDR
1
2
3
4
5
6
7
8
60
54%
2,8 hari
3 hari
9,0/1000
3,6/1000
1 RSU LANTO DG PASEWANG
Sumber: RSU Lanto Dg Pasewang Kabupaten Jeneponto
SPM 35 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO KECAMATAN 1
IMUNISASI DPT1-HB 1 BCG DPT-HB3 POLIO 4 JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
DO (%)
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
2
CAMPAK JUMLAH %
HB0 (< 7 HR ) JUMLAH %
1
Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
515 571
515 571
100 100
515 571
100 100
490 571
95.1 100
505 549
98.1 96.1
498 546
96.7 95.6
14 552
2.7 96.7
3.3 4.4
2
Turatea
Bontomate'ne Bululoe
425 253
385 230
90.6 90.9
385 230
90.6 90.9
410 240
96.5 94.9
405 241
95.3 95.3
410 236
96.5 93.3
8 77
1.9 30.4
-6.5 -2.6
3
Tamalatea
Tamalatea
1,019
1,019
100
1,019
100
980
96.2
960
94.2
980
96.2
401
39.4
3.8
4
Bontoramba
Bontoramba
842
825
98.0
774
91.9
810
96.2
746
88.6
804
95.5
257
30.5
-3.9
5
Bangkala
Bangkala
1,110
1,005
90.5
995
89.6
1,050
94.6
1,020
91.9
1,110
100
36
3.2
-11.6
6
Bangkala Barat
Buludoang Barana
222 300
222 300
100 100
222 270
100 90.0
209 285
94.1 95.0
199 300
89.6 100
209 300
94.1 100
200 112
90.1 37.3
5.9 -11.1
7
Batang
Togo-togo
469
440
93.8
430
91.7
449
95.7
425
90.6
469
100
137
29.2
-9.1
8
Taroang
Tino
581
525
90.4
530
91.2
540
92.9
530
91.2
540
92.9
288
49.6
-1.9
9
Arungkeke
Arungkeke
314
314
100
314
100
314
100
310
98.7
314
100
279
88.9
0.0
10 Kelara
Tolo
626
565
90.3
575
91.9
575
91.9
567
90.6
592
94.6
0
0.0
-3.0
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
366 319
355 290
97.0 90.9
330 319
90.2 100
350 314
95.6 98.4
332 319
90.7 100
330 305
90.2 95.6
35 158
9.6 49.5
0.0 4.4
7,561
95.3
7,479
94
7,587
95.7
7,408
93
7,643
96.4
2,554
32.2
-2.2
JUMLAH KABUPATEN 7,932 % BAYI DIIMUNISASI LENGKAP Sumber: Bidang P 2 M PL Dinkes Kab. Jeneponto
SPM 36 JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
DIFTERI
JUMLAH KASUS PD3I T.NEONA CAMPAK TORUM 7 8
PERTUSIS TETANUS
4
5
6
9
HEPATITIS B / KLINIS 10
POLIO
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
0 0
0 0
0 0
0 0
1 0
0 0
0 0
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
3 Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
0
1
0
0
4 Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
0
0
0
0
5 Bangkala
Bangkala
0
0
0
0
0
0
0
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
7 Batang
Togo-togo
0
0
0
0
0
0
0
8 Taroang
Tino
0
0
0
0
0
0
0
9 Arungkeke
Arungkeke
0
0
0
0
0
0
0
10 Kelara
Tolo
0
0
0
0
0
0
0
11 Rumbia
Rumbia Tompobulu
0 0
0 0
0 0
0 0
1 0
0 0
0 0
JUMLAH KABUPATEN ANGKA KESAKITAN
0
0
0
0
3
0
0
Sumber: Bidang P 2 M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 37 KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007
3
% KK MEMILIKI
JUMLAH KK MEMILIKI
PENGELOLAAN AIR LIMBAH JUMLAH KK DIPERIKSA
% KK MEMILIKI
JUMLAH KK MEMILIKI
JUMLAH KK DIPERIKSA
TEMPAT SAMPAH % KK MEMILIKI
JUMLAH KK MEMILIKI
2
JUMLAH KK
JAMBAN JUMLAH KK DIPERIKSA
1
PUSKESMAS
% KK MEMILIKI
KECAMATAN
JUMLAH KK MEMILIKI
NO
JUMLAH KK DIPERIKSA
PERSEDIAAN AIR BERSIH
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
1 Binamu
Binamu Bontosunggu Kota
4,842 5,681
3,235 4,568
3,235 4,568
66.8 80.4
1,617 4,018
1,666 4,018
34.4 70.7
759 1,515
1,754 3,034
36.2 53.4
975 1,304
1,210 3,549
25.0 62.5
2 Turatea
Bontomate'ne Bululoe
4,372 2,732
2,009 1,578
2,009 1,578
45.9 57.8
729 986
1,270 986
29.0 36.1
729 795
1,269 1,275
29.0 46.7
986 971
1,187 1,058
27.2 38.7
3 Tamalatea
Tamalatea
9,237
5,347
5,347
57.9
3,114
3,117
33.7
910
1,121
12.1
727
1,639
17.7
4 Bontoramba
Bontoramba
8,042
4,521
4,521
56.2
2,017
3,345
41.6
950
1,278
15.9
1,190
1,375
17.1
5 Bangkala
Bangkala
11,519
5,625
5,625
48.8
2,698
4,072
35.4
720
1,310
11.4
1,015
4,221
36.6
6 Bangkala Barat
Buludoang Barana
1,967 3,589
713 1,689
713 1,689
36.2 47.1
627 743
708 1,403
36.0 39.1
610 621
1,320 627
67.1 17.5
703 866
1,105 1,368
56.2 38.1
7 Batang
Togo-togo
4,210
2,498
2,498
59.3
1,282
1,375
32.7
573
1,060
25.2
752
1,060
25.2
8 Tarowang
Tino
5,382
1,316
1,316
24.5
1,743
1,837
34.1
1,038
1,420
26.4
1,120
4,743
88.1
8 Arungkeke
Arungkeke
4,163
1,767
1,767
42.4
1,059
1,262
30.3
762
1,347
32.4
606
1,606
38.6
9 Kelara
Tolo
6,540
3,272
3,272
50.0
2,998
3,359
51.4
1,125
1,329
20.3
1,907
3,921
60.0
10 Rumbia
Rumbia Tompobulu
2,619 2,792
1,945 2,295
1,945 2,295
74.3 82.2
755 752
1,476 1,031
56.4 36.9
756 1,043
956 1,294
36.5 46.3
1,055 929
1,264 1,273
48.3 45.6
77,687
42,377
42,377
54.5
25,138
30,925
39.8
12,906
20,394
26.3
15,106
30,579
39.4
JUMLAH KABUPATEN
Sumber: Bidang P2M PL Dinkes Kabupaten Jeneponto
SPM 38 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT JIWA RUMAH SAKIT BERSALIN RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA PUSKESMAS PUSKESMAS PEMBANTU PUSKESMAS KELILING POSYANDU POLINDES RUMAH BERSALIN BALAI PENGOBATAN/KLINIK APOTIK TOKO OBAT GFK INDUSTRI OBAT TRADISIONIL INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONIL PRAKTEK DOKTER BERSAMA PRAKTEK DOKTER PERORANGAN
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 16 53 18 408 41 0 0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 4 15 0 0 0 0 15
1 0 0 0 16 53 18 408 41 1 1 4 15 1 0 0 0 15
PEM.PUSAT PEM.PROP PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
Sumber : Bidang Yankes Dinkes Kabupaten Jeneponto
Profil Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2007
xiii