PEMERINTAH KOTA PARIAMAN
SA BIDUAK SADAYUANG
RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2015
DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA PARIAMAN
ii
Rencana Kerja – 2015 DAFTAR ISI
halaman Kata Pengantar.......................................................................................
i
Daftar Isi ...............................................................................................
ii
Bab I Pendahuluan ................................................................................
1
1.1
Latar Belakang ....................................................................
1
1.2
Landasan Hukum.................................................................
2
1.3
Maksud dan Tujuan .............................................................
3
1.4
Sistematika Penulisan...........................................................
4
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu .................................
5
2.1
Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra ..
5
2.2
Analisis Kinerja Pelayanan SKPD............................................
16
2.3
Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD.......
16
2.4
Review Terhadap Rancangan Awal SKPD ...............................
21
2.5
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ............
21
Bab III Tujuan, Sasaran Program dan Kegiatan .........................................
22
3.1
Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi ...............
22
3.2
Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ...........................................
28
3.3
Program dan Kegiatan..........................................................
29
Bab IV Penutup ......................................................................................
31
Lampiran
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
i
Rencana Kerja – 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan Hidayah-Nya jualah Dinas Kopperindag Kota Pariaman dapat menyelesaikan Penyusunan Dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2016 sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara, Penyusunan, Pengendalilan dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah. Renja Dinas Kopperindag Kota Pariaman Tahun 2015 disusun agar pelaksanaan Program dan Kegiatan SKPD, lebih terarah, efektif, efisien, terpadu dan terukur dalam rangka mewujudkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan. Akhir kata, semoga Renja ini bermanfaat bagi kami dan semua pihak yang berkepentingan, khususnya Dinas Kopperindag Kota Pariaman, dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2016.
KEPALA DINAS KOPPERINDAG KOTA PARIAMAN
GUSNIYETI ZAUNIT, S.Kom, M.Si NIP. 19690818 199703 2 001
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
Rencana Kerja – 2015
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Dengan
lahirnya
Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
pemerintahan daerah, dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan pemerintah
pusat
dan
daerah
sebagai
landasan
terhadap
perkembangan
pemerataan, pembangunan di daerah, maka daerah telah leluasa membangun wilayahnya masing-masing sesuai dengan keinginan masyarakat.
Penyelenggaraan
otonomi daerah diharapkan dapat meningkatkan pelayanan, pemerataan dan keadilan bagi masyarakat dengan mempertimbangkan serta memperhatikan potensi daerah. Pelaksanaan
pembangunan
akan
sesuai
harapan
apabila
melalui
perencanaan disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap
perubahan
dengan
tujuan
mendukung
koordinasi
antar
pelaku
pembangunan menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah antar ruang antar waktu antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah, menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaaan dan pengawasan serta mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan menjamin tercapainya pengunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Pariaman merupakan dokumen perencanaan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Pariaman untuk periode 1 (satu) tahun, yang memuat kebijkan, program, dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan lanhsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dalam rangka mencapai tujuan pembangunan ekonomi masyarakat yang menjadi amanat visi dan misi Kepala Daerah, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Pariaman. Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Pariaman adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan wajib dan sebagian urusan pilihan yang menjadi wewenang Pemerintah Daerah yaitu di Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah,Perindustrian
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
1
Rencana Kerja – 2015 dan Perdagangan maka dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan kinerja perlu disusun Rencana Kerja (Renja) organisasi. Proses penyusunan Rencana Kerja Dinas Kopperindag Kota Pariaman Tahun 2015 berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kopperindag Kota Pariaman Tahun 2013 – 2018. Dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas Kopperindag Kota Pariaman Tahun 2015 memperhatikan prioritas pembangunan daerah yang tertuang dalam RPJMD Kota Pariaman Tahun 2013 – 2018 dan menjadi dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang merupakan Rencana Pembangunan Tahunan Pemerintah Kota Pariaman kedepan. Dengan tersusunnya Rencana Kinerja ini diharapkan setiap aparat Dinas Kopperindag Kota Pariaman lebih mampu meningkatkan kinerjanya dalam rangka efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan dan pelaksanaan pembangunan di bidang Koperasi, UMKM, industri dan perdagangan serta lebih mampu memberikan sumbangan secara optimal terhadap sasaran-sasaran pembangunan di daerah secara keseluruhan. 1.2. LANDASAN HUKUM Landasan hukum penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kopperindag Kota Pariaman Tahun 2015 sebagai berikut : 1.
Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2.
Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
3.
Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
4.
Peraturan Pemerintah No 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah;
5.
Surat Edaran Mendagri No. 050/2020/SJ tahun 2005 perihal Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan RPJM Daerah.
6.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 tahun 2007 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
7.
Peraturan
Daerah
Kota
Pariaman
Nomor
3
tahun
2008
tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Pariaman;
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
2
Rencana Kerja – 2015 8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor : 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah; 9.
Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 151 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 10 tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementrian Perindustrian Tahun 2010 – 2014;
10. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 3 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementrian Perdagangan Tahun 2010 – 2014; 11. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 6 Tahun 2012 tentang Rencana Strategis Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2012-2014; 12. Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 8 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pariaman Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Pariaman Tahun 2014, Nomor 165); 13. Peraturan Daerah Kota Pariaman Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pariaman Tahun 2013-2018;
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kopperindag Kota Pariaman
Tahun
2015
adalah
sebagai
pedoman
dalam
melaksanakan
program/kegiatan selama tahun anggaran 2015 dan sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Pariaman tahun 2013 - 2018. Tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas
Kopperindag Kota Pariaman
Tahun 2015 adalah:
Untuk menetapkan prioritas program/kegiatan Dinas Kopperindag Kota Pariaman
tahun
2015
sesuai
dengan
tugas
pokok,
fungsi
dan
kewenangannya.
Meningkatkan pelaksanaan fungsi perumusan kebijakan teknis di Bidang Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan serta UPT Pengelola Pasar
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
3
Rencana Kerja – 2015
Mengarahkan program dan kegiatan Dinas Kopperindag Kota Pariaman selama tahun 2015 dengan mengacu pada renstra sehingga dapat mencapai sasaran dan target program dan kegiatan yang telah direncanakan.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kopperindag Kota Pariaman Tahun 2015 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dengan susunan sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan tujuan 1.4 Sistematika Penulisan BAB II : Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu. 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Taun Lalu dan Capaian Renstra 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD 2.3 Isu-isu penting penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD. 2.4 Review terhadap rancangan awal RKPD 2.5 Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat BAB III : Tujuan, Sasaran Program dan Kegiatan Tahun 2015 3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi 3.2 Tujuan dan sasaran Renja SKPD 3.3 Program dan Kegiatan 2015 BAB IV : P e n u t u p
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
4
Rencana Kerja – 2015
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi, dalam upaya mewujudkan Tujuan, Sasaran, Visi dan Misi. Hasil
pengukuran
kinerja
sesuai
dengan
mekanisme
perhitungan
pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan dan keluaran. Penetapan indikator-indikator
ini
harus
didasarkan
pada
perkiraan
realistis
dengan
memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang teroranganisasi sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan. Kinerja pelaksanaan tugas program Dinas Kopperindag Kota Pariaman pada tahun Anggaran tertentu bukanlah kinerja yang berdiri sendiri akan tetapi terkait dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu akan sangat sulit dan hampir mustahil untuk mengukur atau memberikan penilaian terhadap kinerja APBD satu tahun angggaran sampai pada tingkat atau indikator dampak, karena dampak dari suatu program atau kegiatan ada yang baru dapat dinilai dalam jangka waktu lebih dari 1(satu) tahun sesuai dengan tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang dari program tersebut. Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian kinerja sasaran Dinas Kopperindag Kota Pariaman Tahun 2014 dapat disajikan pada tabel berikut.
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
5
Rencana Kerja – 2015
SASARAN STRATEGIS Peningkatan Kelembagaan dan Kinerja Koperasi
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
1
Jumlah Koperasi
87 Kop
85 kop
97,77%
2
Jumlah Koperasi Yang Aktif Jumlah Koperasi Yang RAT
60 Kop
59 Kop
98,0%
40 Kop
40 Kop
100,0%
3 4
Volume Usaha Koperasi
Rp 49.518.611.000
Rp 50.295.672.000
101,57%
5
SHU Koperasi
Rp
Rp
2.638.675.000
110,63%
6
Modal Sendiri Koperasi
Rp 36.995.591.000
Rp 40.388.436.000
109,17%
7
Modal Luar Koperasi
Rp 38.988.303.000
Rp 29.436.160.000
75, 49 %
Tumbuh dan Berkembangnya UMKM
1.
Jumlah UMKM
3994 UMKM
3958 UMKM
99%
Berkembangnya Sektor Industri dan Industri Kreatif
1
Persentase Pertumbuhan Industri
1,50%
1,90%
126%
2
Jumlah Industri Kreatif
542 unit
662 unit
122%
3
Jumlah Tenaga Kerja Sektor Industri
8469 orang
8846 orang
104%
4
Jumlah Tenaga Kerja di Sektor Industri Kreatif
3052 orang
5338 orang
175%
Terciptanya Pasar Yang Representatif, Bersih, Aman dan Nyaman Meningkatnya Perlindungan Terhadap Konsumen di Kota Pariaman
1
3 buah
3 buah
100%
148 unit
160 unit
108%
10 temuan
7 temuan
130%
Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur
1
Jumlah Kawasan Pasar Yang dibangun dan ditata Jumlah Alat Ukur yang ditera ulang Berkurangnya Barang Temuan Yang Tidak Memenuhi Standar Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan / Diklat
2 orang
4 orang
200%
1 2
2.385.174.000
Sasaran 1 : Peningkatan Kelembagaan dan Kinerja Koperasi Indikator dari sasaran ini adalah Jumlah Koperasi, Jumlah Koperasi Aktif, Jumlah Koperasi yang RAT, Volume Usaha Koperasi, SHU Koperasi dan Modal Koperasi. Jumlah Koperasi Kota Pariaman Tahun 2014 sebanyak 85 Koperasi terdiri dari 5 Koperasi Unit Desa, 1 Koppotren, 2 Kopinkra, 28 KPN, 5 Koperasi Karyawan, 1 Koperasi Angkatan Darat, 1 Koperasi Kepolisian, 5 Koperasi Serba Usaha, 2 Koperasi Pasar, 1 Koperasi Angkutan Darat, 4 Koperasi Wanita, 1 Koperasi Profesi, 1 Koperasi Wredatama, 1 Koperasi Pepabri, dan 10 Koperasi lainnya. Dari 85 Koperasi ini, 59 Koperasi diantaranya adalah Koperasi Aktif dan 26 Koperasi tidak aktif. Target
dari jumlah koperasi tahun 2014 adalah sebanyak 87 Koperasi
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
6
Rencana Kerja – 2015 dengan penumbuhan koperasi sebanyak 3 unit dari tahun sebelumnya dengan capaian kinerja 97,77 %. Sebenarnya capaian kinerja bisa mencapai 100 % dengan terbentuknya 3 koperasi baru, namun tahun 2014 ini ada 2 koperasi yang pindah wilayah dari Kota Pariaman yang menyebabkan jumlah Koperasi di Kota Pariaman berkurang. Jumlah Koperasi yang aktif tahun 2014 sebanyak
59 Koperasi dengan
capaian kinerja 98 %. Peningkatan Jumlah Koperasi yang aktif dan Koperasi yang RAT ini mengindikasikan bahwa Kelembagaan dan kinerja koperasi mengalami peningkatan dengan arti kata bahwa sasaran yang diharapkan oleh Dinas Kopperindag tercapai. Ditunjang pula dengan Indikator lain yaitu Volume Usaha Koperasi, SHU Koperasi dan Modal Koperasi yang juga mengalami peningkatan dari tahun 2013 dan tahun 2012 dengan capaian kinerja yang lebih dari 100 % atau melebihi target, kecuali Modal sendiri koperasi yang tidak mencapai target (75,49 %). Rendahnya realisasi modal sendiri koperasi tahun 2014 ini disebabkan oleh adanya penambahan angsuran piutang koperasi pada pihak luar. Untuk pencapaian sasaran strategis ini, sudah menggunakan sumberdaya seefisien mungkin. Dengan jumlah tenaga yang terbatas (tidak ada fungsional penyuluh koperasi) dan dana yang terbatas, sasaran strategis ini sudah dapat direalisasikan dengan baik. Sehubungan dengan Peningkatan Kelembagaan dan kinerja koperasi ini ada beberapa permasalahan yang dihadapi, antara lain : 1. Masih rendahnya Kualitas SDM Pengurus dan pengelola koperasi dalam manajemen koperasi dan kurangnya loyalitas pengurus terhadap koperasi yang disebabkan oleh menjadi pengurus koperasi hanyalah sebagai pekerjaan sampingan bukan sebagai pekerjaan utama. 2. Masih kurangnya pemahaman anggota koperasi akan hak dan kewajiban, sehingga masih banyak anggota yang lalai memenuhi kewajibannya. Untuk mengatasi masalah diatas, langkah – langkah yang dilakukan oleh Dinas Kopperindag Kota Pariaman : 1. Melakukan pembinaan terhadap kelembagaan koperasi. 2. Membimbing dan melatih pengurus dan pengawas koperasi untuk peningkatan kualitas SDM. 3. Memberikan Bimbingan dalam rangka Percepatan Pelaksanaan RAT koperasi.
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
7
Rencana Kerja – 2015 4. Memberikan Bimbingan dan Penyuluhan kepada koperasi maupun kepada kelompok-kelompok ekonomi produktif sebagai cikal bakal terbentuknya koperasi. Sasaran 2 : Tumbuh dan Berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indikator yang ditetapkan untuk mencapai sasaran ini adalah Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Target yang ditetapkan untuk tahun 2014 adalah sebanyak 3994 UMKM
terdiri dari 3.313 Usaha Mikro, 599 Usaha Kecil, dan 46
Usaha Menengah dengan capaian kinerja 99 %. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kopperindag Kota Pariaman untuk menumbuhkan dan mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah : 1. Memfasilitasi Pelatihan-Pelatihan teknis pada masyarakat, sebagai upaya untuk menumbuhkan wira usaha baru. 2. Memfasilitasi permodalan Usaha UMKM dengan BUMN/BUMD 3. Mengikutsertakan Pelaku UMKM dalam pameran/event tertentu dalam rangka promosi produk UMKM. Sasaran 3 : Berkembangnya Sektor Industri dan Industri Kreatif Indikator dari sasaran ini adalah Pertumbuhan Industri, Jumlah Industri Kreatif, Jumlah Tenaga Kerja
Sektor Industri dan Jumlah Tenaga Kerja Sektor
Industri Kreatif. Pertumbuhan Industri Tahun 2014 sebesar 1,9 % melebihi dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 1,5 % dengan capaian sebesar 126 %. Tahun 2014, Jumlah Industri Kota Pariaman 1647 unit, mengalami peningkatan dari tahun 2013 yang berjumlah 1615 unit. Industri Kota Pariaman terdiri dari Industri Pangan, Industri Sandang, Industri Kimia dan Bahan Bangunan, Industri Logam dan Elektronika serta Industri Kerajinan. Industri Kerajinan merupakan Industri Unggulan Kota Pariaman khususnya Industri Sulaman, Industri Bordir dan Industri Rajutan. Sedangkan komoditi unggulan Kota Pariaman adalah kelapa dan pisang. Oleh karena itu disamping mengembangkan Industri Unggulan, juga dikembangkan Industri yang berbasis kelapa dan pisang. Peningkatan jumlah industri ini juga diikuti oleh peningkatan jumlah tenaga kerja disektor Industri. Dari target yang ditetapkan tahun 2014 ini sebanyak 8.469 orang dapat terealisasi sebanyak 8.846 orang dengan capaian sebesar 104 %.
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
8
Rencana Kerja – 2015 Pertumbuhan Industri Kerajinan terutama Industri Rajutan dan Bordir ini juga meningkatkan jumlah industri kreatif Kota Pariaman. Industri Kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, inovasi, ketrampilan serta bakat individu. Beberapa Industri Kota Pariaman yang termasuk dalam Industri Kreatif antara lain : Industri Sulaman, Bordir, rajutan, Cendramata, dan
Alas Kaki. Tahun 2014 ini,
Industri Kreatif berjumlah 662 unit melebihi dari target yang telah ditetapkan yaitu 542 unit dengan capaian 122 %. Jumlah tenaga kerja sektor Industri kreatif sebanyak 5338 orang, melebihi target yang telah ditetapkan yaitu 3052 orang (capaian 175 %). Dalam Pencapaian sasaran ini ada kendala yang dihadapi, yaitu : Kurangnya Inovasi dan Kreatifitas Pengrajin dalam menghasilkan produk, baik dari Disain, motif, warna, diversifikasi produk dan mutu. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kopperindag Kota Pariaman : 1. Melakukan pembinaan langsung pada Pengrajin dengan mendatangkan tenaga ahli dan disainer. 2. Memberikan Bahan Percontohan dan buku-buku untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi Pengrajin dalam menghasilkan produk. 3. Mengadakan lomba yaitu Lomba Desain Bordir dan Lomba Cendramata untuk menarik minat pengrajin agar menghasilkan produk yang bisa bersaing dan merangsang kreatifitas pengrajin dalam menciptakan produk.
Sasaran 4 : Terciptanya Pasar Yang Representatif, Bersih, Aman dan Nyaman Indikator dari Sasaran ini adalah jumlah kawasan pasar yang di bangun dan ditata. Target yang ditetapkan sebanyak 3 buah kawasan pasar dan dapat direalisasikan 100 %. Kawasan pasar yang dibangun dan ditata yaitu : Pasar Baru Pariaman berupa pembangunan los ikan, Kawasan Pasar Serikat Pariaman berupa pembangunan los pisang dan Kawasan Pasar Jati Pariaman berupa pembangunan kios buah dan lanjutan pembangungan los daging dan los ikan
serta fasilitasi
pengoperasiannya. Penataan Pasar dan Revitalisasi Pasar ini merupakan misi yang harus diemban oleh Dinas Kopperindag sesuai dengan visi dan misi Walikota terpilih yang dituangkan dalam RPJMD Kota Pariaman 2013 -2018. Dalam penataan pasar ini ada kendala yang dihadapi, antara lain :
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
9
Rencana Kerja – 2015 1. Terbatasnya luas pasar sehingga agak sulit untuk menata pasar. 2. Perilaku dan kebiasaan pedagang yang tidak mau dipindahkan atau ditertibkan. 3. Belum optimalnya pengoperasional pasar jati yang disebabkan oleh : -
Belum adanya embrio pasar di pasar jati
-
Disekitar lokasi Pasar TJti tidak ada pemukiman penduduk
-
Fasilitas di Pasar Jati belum lengkap dan belum familiar dikenal masyarakat
-
Jalur angkutan menuju dan dari Pasar Jati belum optimal dan belum optimalnya fungsi terminal Pasar Jati. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kopperindag Kota Pariaman :
1. Melakukan upaya untuk pengembangan pasar. 2. Membuat peraturan / regulasi untuk penataan pasar dan penataan pedagang. 3. Menyusun strategi untuk mengoptimalkan pengoperasian pasar jati, antara lain : -
Memfungsikan kios jati secara serentak pada tanggal 2 Mei 2014.
-
Menggunakan salah satu kios di Pasar Jati sebagai Souvenir Shop.
-
Melaksanakan kegiatan- kegiatan di Pasar Jati untuk meramaikan pasar jati, antara lain : senam pagi, Lomba Desain Bordir, Bazar Ramadhan dll.
-
Rehabilitasi sarana dan prasarana yang ada di Pasar Jati Pariaman.
Sasaran 5 : Meningkatnya Perlindungan Terhadap Konsumen di Kota Pariaman Untuk mencapai sasaran ini, indikator yang digunakan adalah jumlah alat ukur yang ditera ulang dan Berkurangnya Temuan Barang yang tidak memenuhi Standar. Tahun 2014, ditetapkan target jumlah alat ukur yang ditera ulang sebanyak 148 unit dan dapat direalisasikan sebanyak 160 unit dengan pencapaian lebih kurang 108 %. Tera ulang dilakukan di tiga Kecamatan di Kota Pariaman, yaitu Pariaman Tengah sebanyak 115 unit, Pariaman Selatan sebanyak 35 unit dan Pariaman Utara sebanyak 10 unit. Dari Pengawasan yang dilakukan terhadap peredaran barang dan jasa, ditemukan barang yang tidak memenuhi standar sebanyak 7 temuan, jauh berkurang dari target yang ditetapkan sebanyak 10 temuan. Berkurangnya temuan ini mengindikasikan bahwa pencapaian kinerja melebihi dari target yaitu sebesar 130 %. Dari temuan barang yang tidak memenuhi standar ini, telah diberikan teguran kepada pedagang/pemilik usaha berupa 2 teguran tertulis dan 5 teguran lisan.
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
10
Rencana Kerja – 2015 Dalam pencapaian sasaran ini, ditemui permasalahan antara lain : 1. Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan tera ulang. 2. Masih ditemuinya barang yang kadaluarsa di minimarket. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Kopperindag Kota Pariaman : 1. Meningkatkan Pengawasan dan Penyuluhan UTTP (Ukuran Takaran,Timbangan dan Perlengkapannya) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. 2. Memberikan teguran kepada pemilik usaha dan menyarankan untuk memisahkan barang-barang yang sudah kadaluarsa pada tempat yang khusus. Sasaran 6 : Meningkatnya Kualitas SDM Aparatur Indikator yang ditetapkan untuk sasaran ini adalah Jumlah Aparatur yang mengikuti Pelatihan/Diklat. Tahun 2014 ditetapkan target sebanyak 2 orang aparatur Dinas Kopperindag yang mengikuti Diklat dan dapat direalisasikan sebanyak 4 orang dengan pencapaian 200 %. Pelatihan / Diklat yang diikuti : -
Diklat Fungsional Dasar yang dilaksanakan oleh Kementrian Perindustrian, diikuti oleh 2 orang staf.
-
Diklat Perkoperasian yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Sumatera Barat diikuti oleh 1 orang staf
-
Pelatihan Fasilitator Gugus Kendali Mutu (GKM) yang diadakan oleh Dinas Perindag Propinsi Sumatera Barat yang diikuti oleh 1 orang staf. Secara umum realisasi pencapaian kinerja keuangan Dinas Koperindag Kota
Pariaman sebesar
93,34 % dan UPT Pengelola Pasar sebesar 84,74 % dengan
rincian realisasi keuangan per kegiatan pada tahun 2014 sebagai berikut :
No.
Program/Kegiatan
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a.
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b.
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
c.
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
d.
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
Jumlah Dana
Capaian Keuangan
(Rp.)
Rp.
%
370.598.000
358.593.592
96,76
1.998.000
1.998.000
100,00
53.100.000
43.153.412
81,27
157.500.000
157.500.000
100,00
1.499.500
99,97
1.500.000
11
Rencana Kerja – 2015 e.
Penyediaan Alat Tulis Kantor
25.000.000
25.000.000
100,00
f.
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
15.000.000
14.994.000
99,96
g.
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik
3.000.000
3.000.000
100,00
h.
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
22.000.000
22.000.000
100,00
i.
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
2.500.000
2.488.800
99,55
j.
Penyediaan Makan dan Minum
9.000.000
9.000.000
100,00
k.
Rapat-rapat Koordinasi dan Kosultasi ke Luar Daerah
80.000.000
77.959.880
97,45
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
289.420.722
97,86
a.
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
35.000.000
32.811.350
93,75
b.
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
53.500.000
51.500.000
96,26
c.
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
12.000.000
11.850.000
98,75
d.
Pengadaan Mebeleur
68.000.000
66.400.000
97,65
e.
Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor
10.000.000
10.000.000
100,00
f.
Pemeliharaan Rutin berkala Kendaraan Dinas Operasiaonal
103.360.000
103.359.372
100,00
g.
Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor
13.900.000
13.500.000
97,12
3.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
10.000.000
9.740.000
97,40
a.
Pendidikan & pelatihan formal
9.740.000
97,40
4.
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
20.000.000
19.966.000
99,83
a.
Penyusunan Laporan Kinerja dan Keuangan
20.000.000
19.966.000
99,83
5.
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
58.020.000
48.890.000
84,26
a.
Temu usaha UMKM
58.020.000
48.890.000
84,26
6.
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
195.171.000
97,57
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
295.760.000
10.000.000
200.030.000
12
Rencana Kerja – 2015 a. b.
Koordinasi Pemanfaatan Fasilitas Pemerintah untuk Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah
49.930.000
46.071.000
92,27
150.100.000
149.100.000
99,33
74.510.000
74.490.000
99,97
7.
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
a.
Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
42.500.000
42.480.000
99,95
b.
Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi
19.600.000
19.600.000
100,00
c.
Pembinaan Kelembagaan dan fasilitasi percepatan pelaksanaan RAT
12.410.000
12.410.000
100,00
8.
Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan
200.746.800
98,06
a.
Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
80.060.000
80.040.000
99,98
b.
Pemantauan Bahan Pokok
Ketersediaan
28.340.000
28.295.000
99,84
c.
Pembentukan Badan Sengketa Konsumen
Penyelesaian
47.310.000
44.386.800
93,82
d.
Operasional Tera Ulang dan Pengawasan Penggunaan UTTP
49.000.000
48.025.000
98,01
9.
Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
2.574.362.710
93,21
a.
Pembangunan Pasar
213.020.000
212.235.000
99,63
b.
Fasilitasi Pembangunan Pasar Kurai Taji
34.000.000
30.975.000
91,10
c.
Pembangunan Pasar (DAK)
1.969.705.000
91,70
d.
Belanja Administrasi DAK
102.700.000
102.398.810
99,71
e.
Fasilitas Pengoperasian Pasar
154.200.000
149.958.900
97,25
f.
Bazar/pasar Murah Sembako
110.000.000
109.090.000
99,17
1.144.988.627
89,90
10.
Harga
dan
Program pengembangan Industri Kecil dan Menengah
204.710.000
2.761.931.000
2.148.011.000
1.273.691.000
a.
Klinik Kemasan Industri Kecil Kota Pariaman
49.000.000
49.000.000
100,00
b.
Pelatihan Souvenir dan Cenderamata Khas kota Pariaman
49.981.000
49.181.000
98,40
c.
Sosialisasi Gugus Kendali Mutu (GKM) IKM Kota Pariaman dan Penerapannya
40.380.000
25.380.000
62,85
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
13
Rencana Kerja – 2015 d.
Pelatihan Motivasi Bisnis bagi Pengrajin IKM Kota Pariaman
85.950.000
85.950.000
100,00
e.
Pelatihan Sulaman Nareh Casual dan Marketing
296.220.000
294.160.000
99,30
f.
Lomba Desain Baju Bordir Khas Kota Pariaman
85.850.000
84.850.000
98,84
g.
Pelatihan dan Pembinaan Kerajinan Benang Rajutan
50.060.000
50.055.000
99,99
h.
Pembinaan Dekranasda Kota Pariaman
340.000.000
288.289.288
84,79
i.
Pendampingan Pembinaan Dekranasda Kota Pariaman
276.250.000
218.123.339
78,96
11.
Program Penataan Struktur Industri
28.060.000
28.060.000
100,00
a.
Pembuatan Profil Komoditi Industri Kecil & Menengah
28.060.000
28.060.000
100,00
JUMLAH
5.297.310.000
4.944.429.451
93,34
UPT PENGELOLA PASAR No.
Program/Kegiatan
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a.
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
b.
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
c.
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
d.
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
e.
Jumlah Dana (Rp.)
Capaian Keuangan Rp.
%
54.358.000
45.340.043
83,41
498.000,00
492.000
98,80
9.000.000,00
6.520.043
72,44
10.800.000,00
10.800.000
100,00
500.000,00
500.000
100,00
Penyediaan Alat Tulis Kantor
6.000.000,00
6.000.000
100,00
f.
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
4.060.000,00
4.060.000
100,00
g.
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Kantor
3.500.000,00
3.500.000
100,00
h.
Penyediaan Makan dan Minum
5.000.000,00
4.968.000
99,36
i.
Rapat-rapat Koordinasi dan Kosultasi ke Luar Daerah
15.000.000,00
8.500.000
56,67
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
130.170.000
125.874.785
96,70
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
14
Rencana Kerja – 2015 a.
Pengadaan Mebeleur
5.000.000,00
3.950.000
79,00
b.
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor
57.600.000,00
55.265.685
95,95
c.
Pengadaan Peralatan Kerja
12.000.000,00
11.610.000
96,75
d.
Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional
27.720.000,00
27.299.100
98,48
e.
Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor
2.950.000,00
2.850.000
96,61
f.
Pemeliharaan Rutin/ berkala Peralatan Kerja
4.900.000,00
4.900.000
100,00
g.
Pemeliharaan rutin/berkala Gorong-gorong Pasar
20.000.000,00
20.000.000
100,00
3.
Program peningkatan Disiplin Aparatur
26.000.000,00
23.840.200
91,69
a.
Pengadaan Mesin/Kartu Absensi
10.000.000,00
7.975.000
79,75
b.
Pengadaan pakaian Kerja Lapangan
16.000.000,00
15.865.200
99,16
4.
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
350.900.000,00
256.914.000
73,22
a.
Operasional Pasar
328.700.000,00
248.660.000
75,65
b.
Pembinaan Pedagang Pasar Kota Pariaman
22.200.000,00
8.254.000
37,18
5.
Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri
175.000.000,00
172.050.000
98,31
a.
Rehabilitasi Pasar
175.000.000,00
172.050.000
98,31
736.428.000
624.019.028
84,74
JUMLAH
Secara umum realisasi keuangan yang dialokasikan untuk pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Pariaman telah mencapai target mengalami Peningkatan dari tahun sebelumnya. Tahun 2013 realisasi keuangan sebesar 88,74 % dan Tahun 2014 ini sebesar 93,34 %. Begitu juga
untuk UPT Pengelola Pasar mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya. Tahun 2013 realisasi sebesar sebesar
yang sebesar 81,54 dan Tahun 2014
84,74 %. Realisasi Keuangan Dinas Kopperindag Kota Pariaman tidak
mencapai 100 % disebabkan oleh efisiensi penggunaan dana dari jumlah dana yang dianggarkan.
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
15
Rencana Kerja – 2015 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Dari Indikator Kinerja Kunci (IKK) Kota Pariaman Pariaman Tahun 2014 dapat dianalisis sebagai berikut
Jumlah Koperasi Aktif per Jumlah Koperasi Koperasi Aktif adalah Koperasi yang melaksanakan kegiatan Usaha sesuai dengan peraturan perkoperasian dan Anggaran Dasar Koperasi. Jumlah Koperasi yang aktif tahun 2014 sebanyak 59 koperasi dan jika dibandingkan dengan jumlah koperasi secara keseluruhan yaitu 85 Koperasi maka capaian kinerja sebesar 69,41 %.
Usaha Mikro dan Kecil Jumlah Usaha Mikro dan Kecil Kota Pariaman Tahun 2014 berjumlah 3.912 unit. Jumlah Seluruh UMKM Kota Pariaman sebanyak 3958 unit. Perbandingan jumlah usaha mikro dan kecil dengan jumlah seluruh UMKM Kota Pariaman sebesar 98,83 %.
Pertumbuhan Industri Pertumbuhan Industri Tahun 2014 sebesar 1,9 % melebihi dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 1,5 % dengan capaian sebesar 126 %. Tahun 2014, Jumlah Industri Kota Pariaman 1647 unit, mengalami peningkatan dari tahun 2013 yang berjumlah 1615 unit.
Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB Jumlah
Kontribusi
PDRB
dari
sektor
Industri
Rp.
248.906.750.000,-
dibandingkan dengan PDRB Kota Pariaman Rp. 2.343.680.350.000,- maka kontribusi sektor Industri terhadap PDRB Kota Pariaman sebesar 10,62 %.
Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB Jumlah Kontribusi Sektor Perdagangan Rp. 271.128.700.000, dibandingkan dengan PDRB Kota Pariaman Rp. 2.343.680.350.000,- maka kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB sebesar 11,57 %.
2.3 Isu-isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Untuk dapat lebih memfokuskan strategi Dinas Kopperindag Kota Pariaman dalam pencapaian visi, misi secara efektif dan efisien, perlu memperhatikan faktorfaktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan dengan menghitung nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan kondisi. Analisa tersebut merupakan hal yang sangat penting, dalam rangka menentukan faktor-
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
16
Rencana Kerja – 2015 faktor kunci sebagai penentu keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam bentuk isu - isu strategis. Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi Dinas Kopperindag Kota Pariaman : 1. Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung proses Pembinaan dan pelayanan sehingga sumber data masih Minim. 2. Masih kurangnya SDM yang memiliki skill dan kompetensi sesuai dengan tugas dan kewajiban utama-nya. 3. Rendahnya SDM pengurus dan Pengawas koperasi, dalam hal manajemen keuangan dan pemasaran dan menjadi pengurus koperasi bukan sebagai pekerjaan utama, sehingga koperasi tidak bisa berkembang secara maksimal. 4. Rendahnya Partisipasi Anggota terhadap koperasi dan terbatasnya modal koperasi. 5. Belum optimalnya jaringan kerjasama antara pelaku usaha dengan pelaku usaha lainnya dalam rangka peningkatan daya saing Koperasi dan UMKM. 6. Dalam Pembinaan IKM, adakalanya pengrajin tidak mau merubah kebiasaan yang selama ini dilakukan sehingga sulit menerima inovasi. 7. Belum tersedianya sarana dan prasarana perdagangan yang representatif. 8. Tingginya persaingan lembaga keuangan yang ada (LKM yang tidak berbadan Hukum) Berdasarkan kinerja pelayanan, dapat diidentifikasi tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Kopperindag Kota Pariaman berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi utamanya berkaitan dengan perumusan kebijakan teknis, pelayanan umum dan pembinaan serta pengembangan dibidang Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan di Kota Pariaman. Analisis lingkungan internal dan eksternal yang dilakukan menjadi landasan kritis dalam merancang strategi Dinas Kopperindag Kota Pariaman, hal ini dilakukan melalui metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,Opportunities and Threats). Kekuatan (Strenghts) 1.
Adanya komitmen Pimpinan dalam meningkatkan perekonomian rakyat.
2.
Letak geografis Kota Pariaman sebagai jalur pelintasan, cukup strategis untuk mengembangkan Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdgangan.
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
17
Rencana Kerja – 2015 3.
Dekat dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), dapat ditempuh sekitar 30 menit dengan kendaraan pribadi.
4.
Topografi daerah yang mendukung untuk bahan baku industri dan produk olahan.
5.
Adanya keterampilan khusus dan merupakan keahlian pengrajin yang sudah turun temurun.
6.
Adanya Sentra-Sentra Industri di Kota Pariaman
7.
Ketersediaan tenaga kerja potensial yang produktif.
8.
Adanya Dekopinda, Dekranasda, Asosiasi UMKM dan Kelompok-Kelompok Usaha Bersama sebagai wadah penyalur aspirasi.
9.
Adanya dana perkuatan modal untuk koperasi, Industri dan UMKM.
10. Tersedianya informasi ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna. 11. Adanya Pasar dan Galery/Gedung Promosi sebagai tempat untuk memasarkan produk – Produk Unggulan Kota Pariaman. Kelemahan (Weaknesses) 1.
Pola pikir masyarakat dalam pengembangan ekonomi yang berorientasi pasar masih kurang mendukung proses industrialisasi terutama pada masyarakat pedesaan.
2.
Akses masyarakat/UMKM ke sumber permodalan, teknologi, bahan baku, dan pasar masih rendah
3.
Skala usaha UMKM masih belum kompetitif
4.
Belum tersedianya sarana dan prasarana perdagangan yang representatif
5.
Masih lemahnya sistem manajemen pada UMKM dan koperasi.
6.
Masih rendahnya SDM Pengusaha/Pengrajin dan Pengurus Koperasi.
7.
Kondisi masyarakat yang masih dilatar belakangi oleh budaya agraris belum sepenuhnya mendukung pemasyarakatan teknologi industri yang lebih maju.
8.
Keterbatasan pelaku usaha dan masyarakat tentang Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
9.
Belum terjalinnya kemitraan yang baik antar UMKM maupun dengan perusahaan besar.
10. Terbatasnya aparatur pemerintahan/Pembina yang terampil di bidangnya masing-masing. 11. Belum tersedianya tenaga fungsional/penyuluh.
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
18
Rencana Kerja – 2015 Peluang (Opportunities) 1.
Kunjungan wisatawan ke objek Pariwisata Pantai Pariaman semakin meningkat terutama dengan adanya kereta api wisata, Penangkaran Penyu dan Wisata Pulau
2.
“Pesta Budaya Tabuik” sebagai agenda tahunan Kota Pariaman.
3.
Kecenderungan masyarakat untuk berwisata kuliner.
4.
Adanya perhatian perantau yang tinggi terhadap kemajuan kota Pariaman.
5.
Kecenderungan masyarakat untuk mengkonsumsi produk yang legal dan higienis.
6.
Tersedianya pihak ketiga (perbankan) yang bersedia menjalin kemitraan dengan UMKM dan koperasi.
7.
Terbukanya Akses Jaringan Internet untuk promosi UMKM
8.
Otonomi daerah member peluang untuk mengembangkan ekonomi daerah sesuai dengan kemampuan yang ada.
Dari analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dapat dimunculkan beberapa
strategi
kekuatan+peluang,
strategi
kelemahan+peluang,
strategi
kekuatan+ancaman dan strategi kelemahan+ancaman, yaitu : a. Kekuatan+Peluang SO 1. Menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk berusaha 2. Mengembangkan Industri Kreatif untuk memperkuat Perekonomian Daerah 3. Pemanfaatan sarana pelayanan publik untuk meningkatkan perekonomian rakyat 4. Menjaga dan meningkatkan kualitas produk (penerapan SNI). 5. Pendaftaran Merk (HKI) produk makanan ringan dan kerajinan masyarakat kota Pariaman. 6. Meningkatkan jumlah koperasi yang RAT tepat waktu 7. Merevitalisasi Koperasi-Koperasi yang kurang aktif. b. Kelemahan+Peluang WO 1. Memfasilitasi pelaku usaha ke sumber permodalan, teknologi, bahan baku, dan pasar. 2. Mempersiapkan masyarakat untuk merespon perkembangan peluang usaha.
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
19
Rencana Kerja – 2015 3. Memfasilitasi sarana dan prasarana perdagangan untuk PKL 4. Pembentukan Koperasi komoditi unggulan 5. Perlunya peningkatan sarana dan prasarana untuk kelancaran tugas c. Kekuatan+Ancaman ST 1. Menciptakan ikon-ikon spesifik Kota Pariaman yang tidak dimiliki oleh daerah lain 2. Membangun sarana penunjang pariwisata. 3. Meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. 4. Menekan biaya produksi 5. Meningkatkan promosi produk 6. Pengembangan usaha koperasi 7. Memperkuat industri komoditi unggulan d. Kelemahan+Ancaman WT 1. Memperkuat komitmen pemerintah bagi pengembangan UMKM 2. Mengoptimalkan kerjasama dengan daerah lain 3. Meningkatkan kemitraan UMKM dengan usaha besar 4. Peningkatan Kelembagaan Koperasi melalui Pembinaan Kelembagaan. 5. Meningkatkan koordinasi
Dari strategi yang dimunculkan dalam matriks analisis SWOT, dan dari telaahan pada sub bab sebelumnya diseleksi beberapa isu strategis yang menjadi isu strategis yang menjadi prioritas, yaitu: 1. Pemanfaatan Pantai dan Pasar untuk meningkatkan perekonomian rakyat. 2. Penguatan Perkonomian Daerah melalui Pengembangan Industri Kreatif. 3. Peningkatan Kelembagaan Koperasi melalui Pembinaan Kelembagaan. 4. Pemberdayaan aparatur dan pelaku usaha serta penumbuhan Wirausaha baru.
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
20
Rencana Kerja – 2015 2.4 Review Terhadap Rancangan Awal SKPD Rancangan awal RKPD Tahun 2015 Dinas Kopperindag Kota Pariaman disusun berdasarkan Renstra Dinas Kopperindag Kota Pariaman Tahun 2013 – 2018 dan mengacu pada RPJMD Kota Pariaman Tahun 2013 -2018. Dinas Kopperindag Kota Pariaman menitikberatkan pada Revitalisasi Pasar dan Pengembangan Industri Kreatif. Renja Dinas Kopperindag Kota Pariaman Tahun 2015 ini telah dibahas pada Forum SKPD Kota Pariaman Tahun 2015 dan Musrenbang Kota Pariaman Tahun 2015, sudah tertata cukup apik dan rapi sesuai kebutuhan masyarakat bahkan tidak banyak mengalami perubahan. 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Kajian terhadap program /kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat dan Organisasi terkait langsung dengan pelayanan SKPD Dinas Kopperindag Kota Pariaman mengusulkan kegiatan yang dapat dilihat pada tabel berikut : No
Kegiatan
Indikator
Volume
Lokasi
1.
Mengaktifkan kembali Koperasi
Jumlah koperasi yang diaktifkan
1 koperasi
Desa Naras I
2.
Meningkatkan Pasar Tradisional Balai Naras
Terlaksananya Revitalisasi Pasar Tradisional
1 pasar
Desa Balai Naras Pariaman Utara
3.
Meningkatkan kembali Industri Kerajinan Sulaman
Pembinaan dan Pengembangan Industri Sulaman
1 kawasan
Pariaman Utara
4.
Pembentukan Koperasi
Terbentuknya Koperasi
1 koperasi
Kel. Jl Kereta Api Kec. Pariaman Tengah
5.
Pembinaan Pelatihan Souvenir dan Makanan Khas Pariaman Pembinaan Industri Rumah Tangga
Terlaksananya Pelatihan Souvenir
5 Klp
Kel. Pasir Kec. Pariaman Tengah
Pembinaan Industri Makanan, Bordir, dan Kerajinan
25 orang
Kec. Pariaman Tengah
Pelatihan Kerajinan Berbasis Kelapa
Jumlah Peserta
15 orang
Pariaman Timur
6. 7.
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
21
Rencana Kerja – 2015 BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1
Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi Dalam Renstra Kementerian Koperasi dan UKM RI diuraikan bahwa
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pembangunan bidang ekonomi secara eksplisit UUD 1945 menekankan implementasi azas kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan penyelenggaraan perekonomian nasional yang berdasar atas demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4). Selaras dengan itu, kebijakan yang berpihak (affirmative policy) terhadap Koperasi dan UMKM, telah menjadi harapan yang berkembang luas di tengah tumbuhnya kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap nasib ekonomi rakyat. Oleh karena itu, selain pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, aspek penting yang menjadi agenda besar dalam proses pembangunan ekonomi hari ini dan ke depan adalah kemandirian ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Dalam hal ini pemberdayaan Koperasi dan UMKM, berkaitan langsung dengan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Indonesia (pro poor). Selain itu, potensi dan peran strategisnya telah terbukti menjadi penopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan Koperasi dan UMKM yang dominan sebagai pelaku ekonomi nasional juga merupakan subyek vital dalam pembangunan, khususnya dalam rangka perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran (pro job). Pendekatan pembangunan yang ditujukan pada pelaku ekonomi, khususnya pada Koperasi dan UMKM, amat penting. Langkah ini sekaligus untuk mempertegas penataan struktur pelaku ekonomi nasional yang selama Pembangunan
yang
ditujukan
ini dalam kondisi dualistik dan timpang. kepada
Koperasi
dan
UMKM
diharapkan
menghantarkan penataan struktur pelaku ekonomi nasional lebih padu dan seimbang, baik dalam skala usaha, strata dan sektoral, sehingga berkembang struktur pelaku ekonomi nasional yang kokoh dan mandiri. Dengan memperhatikan peran dan potensinya dalam perekonomian nasional, keberadaan Koperasi dan UMKM terbukti merupakan pelaku usaha yang mandiri, kukuh dan fleksibel, dalam kondisi normal maupun krisis sekalipun. Bahkan tidak dapat disangkal oleh siapapun
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
22
Rencana Kerja – 2015 bahwa Koperasi dan UMKM merupakan leader perekonomian Indonesia dan menjadi jantung ekonomi rakyat, dan pelopor tumbuhnya ekonomi kerakyatan. Dengan mempertimbangkan kondisi internal maupun eksternal, Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan 5 (Lima) arah kebijakan prioritas bidang pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang akan ditempuh dalam periode lima tahun mendatang, yaitu : 1) Peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi Koperasi dan UMKM. Arah kebijakan ini ditujukan untuk mewujudkan pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang lebih koordinatif dan partisipatif, didukung peningkatan peran Lembaga-Lembaga swasta dan masyarakat; menyediakan regulasi/ kebijakan nasional dan daerah yang mendukung pemberdayaan Koperasi dan UMKM; serta menurunkan pungutan yang menghambat perkembangan usaha Koperasi. 2) Peningkatan akses kepada sumber daya produktif. Arah kebijakan ini ditujukan untuk peningkatan akses Koperasi dan UMKM kepada sumber daya produktif terutama berkaitan dengan jangkauan dan jenis sumber pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan usaha Koperasi dan UMKM, khususnya melalui KUR sebagai bagian penting untuk meningkatkan usaha masyarakat yang dapat menurunkan tingkat kemiskinan. Sumber daya produktif dimaksud juga berkaitan dengan peningkatan akses teknologi, akses pasar dan pemasaran bagi koperasi dan UMKM. 3) Pengembangan produk dan pemasaran bagi Koperasi dan UMKM. Arah kebijakan ini ditujukan untuk pengembangan produk Koperasi dan UMKM yang berkualitas, inovatif dan kreatif yang bersaing baik di pasar domestik maupun mancanegara. 4) Peningkatan Daya Saing SDM Koperasi dan UMKM. Arah kebijakan ini ditujukan untuk peningkatan kapasitas dan produktivitas Koperasi dan UMKM, yang didukung pengusaha, pengelola dan pekerja yang memiliki kompetensi yang tinggi dan wirausaha handal serta meningkatan jumlah wirausaha baru yang didukung pola pengembangan kewirausahaan yang tersistem. Dilaksanakan juga revitalisasi sistem pendidikan pelatihan dan penyuluhan perkoperasian. 5) Penguatan kelembagaan Koperasi. Arah kebijakan ini ditujukan untuk pengembangan praktek berkoperasi yang sesuai nilai, jati diri, prinsip dan asas Koperasi serta peningkatan peran Koperasi
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
23
Rencana Kerja – 2015 dalam
memfasilitasi
perkembangan
usaha
anggota
dan
peningkatan
kesejahteraan anggota. Dalam Renstra Kementerian Perindustrian RI diuraikan bahwa selama lima tahun terakhir, telah dilaksanakan berbagai langkah pengembangan industri. Hasil yang diperoleh dari berbagai langkah tersebut diantaranya dalam hal penguatan dan pengembangan 10 klaster Industri Inti, yaitu Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), Alas Kaki, Makanan, Pengolahan Sawit, Pengolahan Kayu/Rotan, Pengolahan Karet, Pulp & Kertas, Pengolahan Hasil Laut, Mesin & Peralatan Listrik dan Petrokimia serta beberapa klaster industri penunjang dan industri terkait. Program Pengembangan IKM dalam pelaksanaan program utama dan pelaksanaan program pendukung meliputi: Pengembangan 6 Klaster IKM; Pengembangan IKM penunjang klaster industri; Pengembangan IKM Unggulan Daerah; Pengembangan IKM di daerah tertinggal, perbatasan, pasca konflik & pasca bencana; Pengembangan Promosi dan Informasi;
Peningkatan
SDM
IKM;
Peningkatan
Kerjasama
Industri;
dan
Peningkatan Standardisasi dan Teknologi.
Arah kebijakan Kementerian Perindustrian dalam Rencana Strategis mencakup beberapa hal pokok sebagai berikut: 1)
Merevitalisasi
sektor
industri
dan
meningkatkan
peran
sektor
industri
dalamperekonomian nasional, 2) Membangun struktur industri dalam negeri yang sesuai dengan prioritasnasional dan kompetensi daerah, 3) Meningkatkan kemampuan industri kecil dan menengah agar terkait dan lebih seimbang dengan kemampuan industri skala besar, 4) Mendorong pertumbuhan industri di luar pulau Jawa, 5) Mendorong sinergi kebijakan dari sektor-sektor pembangunan yang lain dalam mendukung pembangunan industri nasional. Dengan program prioritas pada Kementerian Perindustrian adalah : 1)
Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Manufaktur,
2)
Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Agro,
3)
Program Penumbuhan Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi,
4)
Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah,
5)
Program Pengembangan Perwilayahan Industri,
6)
Program Kerja Sama Industri Internasional,
7)
Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan, Mutu Industri,
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
24
Rencana Kerja – 2015 8)
Program
Pengawasan
dan
Peningkatan
Akuntabilitas
Aparatur
Negara
Kementerian Perindustrian, 9)
Program
Dukungan
Manajemen
dan
Pelaksanaan
dan
Prasarana
Tugas
TeknisLainnya
Kementerian Perindustrian, 10) Program
Peningkatan
Sarana
Aparatur
Kementerian
Perindustrian. Dalam Renstra Kementrian Perdagangan RI diuraikan bahwa pencapaian kondisi perdagangan Indonesia yang diharapkan di masa mendatang adalah peran sektor perdagangan yang akan bertambah penting, ditandai dengan munculnya keunggulan Ekonomi Kreatif sebagai pemicu inovasi perdagangan tanpa batas, kontribusi
subsektor
perdagangan
eceran
yang
semakin
signifikan
dalam
pembentukan PDB, dan penciptaan lapangan kerja secara luas. Hal ini dapat terjadi dengan terbentuknya integrasi domestik di sektor perdagangan, terciptanya intensitas mutual partnership dan linkage antara perdagangan eceran dengan perdagangan besar, terciptanya transaksi domestik dan ekspor dari UKM maupun perusahaan skala besar, terciptanya intensitas koordinasi antara fasilitator Pusat (Kementerian Perdagangan) dan fasilitator Daerah (instansi terkait) dalam pengembangan perdagangan eceran, perdagangan besar, dan pembinaan sektor informal, dan tingginya tingkat penerapan manajemen dan teknologi perdagangan, termasuk yang terkait dengan jaringan. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah, dan berbagai kecenderungan pembangunan perekonomian ke depan, maka kementerian perdagangan menetapkan kebijakan perdagangan luar negeri dalam lima tahun kedepan
adalah
mendorong
Meningkatkan
daya
saing
produk
ekspornonmigas
untuk
peningkatan diversifikasi pasartujuan ekspor serta peningkatan
keberagaman, kualitas, dan citra produk ekspor, sedangkan arah kebijakan pembangunan perdagangan dalam negeri adalah Peningkatan penataan sistem distribusi nasional yangmenjamin kelancaran arus barang dan jasa, kepastian usaha, dan daya saing produk domestik, sehingga arah kebijakan perdagangan dapat dijabarkan menjadi lima pokok pikiran, yaitu: 1) Mengembangkan kebijakan dan diplomasi perdagangan internasional dengan senantiasa menjaga kepentingan nasional, integritas wilayah, dan pengamanan kekayaan SDA nasional,
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
25
Rencana Kerja – 2015 2) Menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, 3) Menurunnya kesenjangan kesejahteraan antarkelompok masyarakat dan antar daerah, 4) Memantapkan nilai-nilai baru yang positif dan produktif dalam
rangka
memantapkan budaya dan karakter bangsa, 5) Menata kelembagaan perdagangan yang mendorong prakarsa masyarakat dalam kegiatan perekonomian. Program-program Kementerian Perdagangan terdiri dari sepuluh program utama, yaitu: 1)
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Perdagangan;
2) 3)
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Perdagangan; Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Negara Kementerian Perdagangan;
4)
Penelitian dan Pengembangan Perdagangan;
5)
Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri;
6)
Peningkatan Perdagangan Luar Negeri;
7)
Peningkatan Perlindungan Konsumen;
8)
Peningkatan Kerjasama Perdagangan Internasional;
9)
Pengembangan Ekspor; dan
10) Peningkatan Efisiensi Pasar Komoditi. Dalam Renstra Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat, dimuat strategi dan kebijakan untuk Pengembangan Koperasi dan UMKM : Strategi Sektor Koperasi dan UKM a. Meningkatnya gerakan masyarakat sadar koperasi (GEMASKOP). b. Meningkatkan promosi untuk merebut peluang pasar yang tersedia. c. Melakukan perluasan akses jaringan pasar melalui pola kemitraan. d. Memotivasi pelaku usaha KUKM untuk meningkatkan kualitas usaha dan kelembagaan. e. Peningkatan iklim usaha KUMKM. f. Peningkatan kualitas kelembagaan KUMKM. g. Melakukan kerjasama dengan perbankan dan lembaga pembiayaan lainnya untuk mendapatkan perkuatan modal bagi KUMKM. h. Peningkatan SDM KUMKM dan aparat pembina. i. Pemantapan kualitas usaha KUMKM.
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
26
Rencana Kerja – 2015 Dalam
rangka
meningkatkan
daya
saing
global
dengan
membuka
aksesibilitas yang sama terhadap kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat dan seluruh daerah melalui keunggulan kompetitif terutama berbasis keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan menghapus segala bentuk perlakuan diskriminatif dan hambatan, untuk mewujudkan hal tersebut telah dirinci kebijaksanaan pembangunan Dinas Koperasi dan UMKM Prov. Sumatera Barat dalam lima tahun ke depan antara lain sebagai berikut a. Kebijakan peningkatan akses KUKM untuk pembiayaan usaha. b. Kebijakan pengembangan KUKM yang berkeunggulan kompetitif c. Penumbuhan iklim usaha yang kondusif bagi masyarakat. d. Perbaikan kualitas SDM
melalui pemberdayaan dan keberpihakan pada
masyarakat. e. Memperkuat kapasitas kelembagaan ekonomi (termasuk Koperasi dan PKM, Asosiasi, Dekopin, Institusi lainnya). f. Pengembangan lembaga keuangan mikro (KSP/USP, LKM). g. Pemantapan kemitraan usaha Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat, disektor industri, strategi yang dilakukan : 1. Strategi Sektor Industri a.
Meningkatkan kualitas produk, efisiensi dan produktivitas.
b.
Meningkatkan sentra industri kecil sebagai tujuan wisata.
c.
Memperkuat kelembagaan industri.
d.
Mengembangkan industri berbasis sumber daya lokal.
e.
Peningkatan SDM Pelaku IKM dan Aparat Pembina
2. Strategi Sektor Perdagangan a.
Meningkatkan koordinasi untuk kelancaran distribusi barang.
b.
Peningkatan pembinaan dan pengawasan di sektor perdagangan.
c.
Peningkatan tertib ukur di segala bidang.
d.
Meningkatkan akses pasar melalui kegiatan-kegiatan pengembangan di sektor perdagangan.
e.
Meningkatkan promosi produk lokal.
f.
Meningkatkan penerapan SNI terhadap produk ekspor.
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
27
Rencana Kerja – 2015 Kebijakan dari Dinas Perindag Prov. Sumbar : 1.
Kebijakan Sektor Industri a.
Mengembangkan industri unggulan provinsi dan kompetensi inti industri kabupaten/kota.
b.
Revitalisasi sentra industri.
c.
Mengarahkan semua bentuk fasilitasi pengembangan pada upaya memperkuat
struktur
industri,
meningkatkan
dan
memperluas
pemanfaatan teknologi. 2.
Kebijakan Sektor Perdagangan a.
Peningkatan penataan sistem distribusi yang menjamin kelancaran arus barang dan jasa.
b.
Peningkatan efektivitas pengawasan perlindungan konsumen.
c.
Peningkatan daya saing produk domestik.
d.
Peningkatkan daya saing ekspor produk non migas untuk mendorong peningkatan diversifikasi produk dan pasar tujuan ekspor.
e.
3.2
Peningkatan kesadaran penerapan SNI.
Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Berdasarkan hasil capaian kinerja Dinas Kopperindag selama lima tahun
terakhir dan juga mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Pariaman (RPJMD) Kota Pariaman Tahun 2013 - 2018, maka disusunlah visi, misi, tujuan dan sasaran dari Kopperindag Kota Pariaman yaitu : VISI Visi Dinas Kopperindag Kota Pariaman untuk tahun 2013-2018 adalah: Terwujudnya ekonomi kerakyatan yang Tangguh dan Mandiri
Ekonomi Kerakyatan maksudnya adalah suatu sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi yang ada pada diri masyarakat tersebut. Ekonomi kerakyatan adalah kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat kebanyakan, secara swadaya masyarakat mengelola segala sumber daya yang ada untuk dapat dimanfaatkan dan dikuasainya menjadi suatu materi yang berharga.
Tangguh dan Mandiri maksudnya adalah Suatu Kondisi dimana Koperasi dan UMKM sebagai Tulang Punggung Ekonomi Kerakyatan tidak lagi mempunyai ketergantungan yang tinggi pada Pemerintah serta dapat Eksis dalam
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
28
Rencana Kerja – 2015 Percaturan dunia bisnis dengan menggunakan Prinsip-Prinsip Efisiensi, Produktif dan berdaya saing tinggi.
MISI Adapun misi Dinas Kopperindag Kota Pariaman tahun 2013 - 2018 adalah: 1. Mewujudkan Gerakan Koperasi dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai Lembaga Ekonomi Rakyat yang Mandiri 2. Mengembangkan Industri Kreatif dan Industri Komoditi Unggulan yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan. 3. Mewujudkan Pasar yang Bersih, Aman dan Nyaman. 4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia. Adapun Tujuan tujuan dan sasaran pembangunan yang akan dicapai oleh Dinas Kopperindag Kota Pariaman tahun 2013-2018 adalah : 1. Pemberdayaan Koperasi dan UMKM 2. Mendorong Pengembangan Industri Kreatif dan Industri Komoditi Unggulan. 3. Pengembangan Sarana dan Prasarana Perdagangan 4. Meningkatkan Pengawasan dan Pengendalian dalam Dunia Usaha. 5. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur. Sasaran yang ingin dicapai Dinas Kopperindag Kota Pariaman pada tahun 2013-2018 adalah: 1. Peningkatan Kelembagaan dan Kinerja Koperasi 2. Tumbuh dan Berkembangnya Usaha Mikro Kecil Menengah. 3. Berkembangnya Sektor Industri dan Industri Kreatif 4. Terciptanya Pasar yang Representatif Bersih, Aman dan Nyaman. 5. Meningkatnya Perlindungan Terhadap Konsumen di Kota Pariaman. 6. Meningktanya Kualitas Sumber Daya Aparatur. 3.3 Program dan Kegiatan Renja Dinas Kopperindag Kota Pariaman Tahun 2015 ini telah disusun dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut : a. Pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah Sesuai dengan Visi dan Misi dalam RPJMD Kota Pariaman Tahun 2013-2018, yaitu Pariaman sebagai Kota Tujuan Wisata dan Ekonomi Kreatif Berbasis
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
29
Rencana Kerja – 2015 Lingkungan, Budaya dan Agama dan dituangkan dalam misi ke dua yaitu penguatan struktur perekonomian melalui peningkatan daya saing pariwisata dan ekonomi kreatif berdasarkan potensi daerah, maka Program dan Kegiatan Dinas Kopperindag Kota Pariaman
lebih menitikberatkan pada Pengembangan Industri Kreatif dan
Revitalisasi Pasar . b. Pengentasan Kemiskinan Program dan kegiatan Dinas Kopperindag Kota Pariaman yang tertuang di dalam rencana kerja (Renja) tahun 2015 sangat memperhatikan program pengentasan kemiskinan, hal ini dapat dilihat pada rencana kegiatan Penangulangan Dampak Fluktuasi 9 (sembilan) bahan pokok (pasar murah) yang memperhatikan KK Miskin Kota Pariaman dalam menghadapi lonjakan harga bahan pokok menjelang lebaran dan Kegiatan Pelatihan dan Pembinaan Industri yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan. c. Pendayagunaan potensi ekonomi daerah Potensi ekonomi Kota Pariaman yang masyarakatnya bergerak dibidang UMKM sangat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat. Disamping itu, Program dan kegiatan tetap difokuskan pada Pengembangan Industri Unggulan Kota Pariaman, yaitu Bordir, Sulaman, Rajutan dan Makanan Ringan. Program dan kegiatan Dinas Kopperindag Kota Pariaman berdasarkan urusan yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2015 dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dapat dikelompokkan kedalam urusan Koperasi dan UKM, Perdagangan dan Urusan Perindustrian. Programprogram tersebut berjumlah 14 Program dengan 63 kegiatan dengan pagu indikatif Rp. 9.422.998.000 sebagaimana tercantum dalam Tabel pada lampiran. Untuk UPT Pengelola Pasar, terdiri dari 5 Program dan 17 Kegiatan dengan pagu indikatif Rp. 649.360.000,-.
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
30
Rencana Kerja – 2015
BAB IV PENUTUP Renja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Pariaman tahun 2015
merupakan
dokumen
perencanaan
yang
penting
dipedomani
untuk
memberikan arah bagi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2015 di lingkup Dinas
Kopperindag
Kota
Pariaman,
pembangunan daerah tahun
guna
2015 yang
mendukung
tercapainya
target
tercantum dalam Rencana kerja
Pembangunan Daerah Tahun 2015. Renja Dinas Kopperindag Kota Pariaman tahun 2015 mempedomani Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Pariaman tahun 2013-2018, telah memuat hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun sebelumnya, memuat permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Kopperindag dalam pelaksanaan program dan kegiatan, serta telah mengakomodir usulan program dan kegiatan yang berasal dari masyarakat. Optimalisasi dalam pelaksanaan isi Renja merupakan hal penting yang perlu diupayakan dalam rangka mewujudkan kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan kewenangan urusan koperasi dan usaha kecil menengah, perdagangan, dan industri yang diemban oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan sebagai salah satu SKPD di lingkup Pemerintah Kota Pariaman. Oleh karena itu, sangat diharapkan adanya dukungan dari seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan isi Renja Dinas Kopperindag Kota Pariaman. Semoga Renja Dinas Kopperindag Kota Pariaman tahun 2015 ini dapat dijadikan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan terkait, sehingga diharapkan dapat tercapai tujuan pembangunan Kota Pariaman tahun 2015. Akhirnya, ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini. Ditetapkan di Tanggal
: Pariaman : 30 Maret 2015
KEPALA DINAS KOPPERINDAG KOTA PARIAMAN
GUSNIYETI ZAUNIT, S.Kom, M.Si NIP. 19690818 199703 2 001
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
31
Rencana Kerja – 2015
Dinas Kopperindag Kota Pariaman
32
RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KOPPERINDAG KOTA PARIAMAN TAHUN 2015 Urusan/ Bidang Urusan NO Pemerintahan Daerah dan Program/ Kegiatan
KODE
(1)
(2)
1
15
01
15
1
15
01
15
1
15
01
1
15
1
15
(3) Urusan Wajib Koperasi dan UKM
Indikator Kinerja Lokasi
Tolok Ukur (6)
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
13
Hasil Program
(7)
Jumlah Koperasi dan UMKM Yang difasilitasi daalam Temu Usaha, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis
Keluaran Kegiatan Tolok Ukur
Target
Tolok Ukur
Target
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
Meningkatnya pengetahuan pelaku UMKM di Bidang Pemasaran / Keuangan
40 UMKM
Terlaksananya Pelatihan Manajemen Pemasaran /Manajemen Keuangan bagi UMKM
40 UMKM
15
Temu Usaha dan Perkuatan Permodalan Koperasi
Kota Pariaman
Jumlah Peserta Temu Usaha Permodalan Koperasi
30 Koperasi
01
15
Bimtek Pengembangan Jaringan Teknologi Informasi UMKM
Kota Pariaman
Jumlah Peserta Bimtek Pengembangan Jaringan Teknologi Informasi UMKM
01
16
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM
Jumlah Peserta Pelatihan Akuntansi Koperasi
Pariaman
(13)
Prakiraan Maju (n+1) (Rp)
(14)
SUMBER DANA
SKPD Penanggung jawab
1/2/3
1/2/3
(15)
(16)
110 KUKM
Kota Pariaman
Pelatihan Akuntansi Koperasi bagi Pengurus, Pengawas dan Pengelola Koperasi
Pagu Indikatif (Rp)
Target
Pelatihan Manajemen Pemasaran / Keuangan bagi UMKM
Tumbuhnya Wirausaha Baru
Hasil Kegiatan
Jenis Keg
50,000,000
60,000,000
1
Diskopperindag
Terlaksananya Temu 30 Koperasi Usaha dan Perkuatan Permodalan Koperasi
30,000,000
40,000,000
1
Diskopperindag
40 UMKM
Meningkatnya Pemahaman Pelaku UMKM tentang Teknologi Informasi
40 UMKM
75,000,000
77,000,000
1
Diskopperindag
35 Koperasi
Meningkatnya Pemahaman Pengurus, Pengawas dan Pengelola Koperasi dalam bidang akuntansi
35 Koperasi
40,000,000
45,000,000
1
Diskopperindag
2%
Pelatihan Manajemen Usaha Koperasi dan Kewirausahaan
Pariaman
Jumlah Peserta Pelatihan Manajemen Usaha Koperasi dan Kewirausahaan
30 orang
Meningkatnya Pemahaman Pengurus, Pengawas dan Pengelola Koperasi dalam bidang Manajemen Usaha dan Kewirausahaan
30 orang
35,000,000
40,000,000
1
Diskopperindag
Fasilitasi Promosi dalam Pariaman dan rangka HUT Koperasi Luar Pariaman
Jumlah Promosi yang dilaksanakan dalam Rangka HUT Koperasi
3 Keg
Meningkatnya Promosi Produk dan Usaha Koperasi dalam rangka HUT Koperasi
3 Keg
60,000,000
65,000,000
1
Diskopperindag
Fasilitasi Kemitraan BUMN/BUMD dengan UMKM
Kota Pariaman
Jumlah Peserta Fasilitasi Kemitraan
40 UMKM
Terfasilitasinya Kemitraan UMKM dengan BUMN/BUMD
40 UMKM
44,000,000
50,000,000
1
Diskopperindag
Temu Usaha UMKM
Kota Pariaman
Jumlah Peserta Temu Usaha
270 UMKM
Terlaksananya Temu 270 UMKM Usaha UMKM
66,000,000
72,000,000
1
Diskopperindag
Fasilitasi HAKI bagi UMKM
Kota Pariaman
Jumlah UMKM yang difasilitasi dalam Pengurusan HAKI
40 UMKM
Terbantunya Pengurusan HAKI UMKM
40 UMKM
41,000,000
45,000,000
1
Diskopperindag
Pelatihan Kewirausahaan
Kota Pariaman
Jumlah Peserta Pelatihan Kewirausahan
40 UMKM
Meningkatnya Pemahaman Pelaku UMKM dalam Bidang Kewirausahan
40 UMKM
41,000,000
44,000,000
1
Diskopperindag
Manajemen Pengelolaan Usaha UMKM
Kota Pariaman
Jumlah Peserta Manajemen Pengelolaan Usaha UMKM
40 UMKM
Meningkatnya Manajemen Pengelolaan Usaha UMKM
40 UMKM
38,000,000
41,000,000
1
Diskopperindag
1
15
01
17
Penyelenggaraan Lomba Produk Kerajinan Lokal
Kota Pariaman
Jumlah Peserta Lomba Produk Kerajinan Lokal
30 UMKM
Terpilihnya Produk Kerajinan Lokal terbaik
Fasilitasi Pembiayaan bagi UMKM
Kota Pariaman
Jumlah UMKM yang difasilitasi dalam Pembiayaan
120 UMKM
Terfasilitasinya Pembiayaaan UMKM
Jumlah Koperasi Penerima Bantuan yang dipantau
28 Kop
Jumlah Koperasi yang di Verifikasi untuk Penerima Bantuan Permodalan Koperasi
5 Koperasi
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM Koordinasi Pemanfaatan fasilitas Pemerintah untuk UKM dan Koperasi
Pariaman
Verifikasi Koperasi Calon Penerima Bantuan Perkuatan Modal
Pariaman
Jumlah Koperasi 73 KUKM dan UMKM Yang mendapat Fasilitas/Permodal an dari Pemerintah yang dipantau
Penyelenggaraan Kelurahan Promosi Produk Usaha Kp. Pondok, Mikro Kecil Menengah Padang BirikBirik (Batas Kota) dan Pasar Jati
Tersedianya Tempat Prmosi Produk UMKM
3 unit
Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Pemerintah untuk UMKM
Pariaman
Jumlah Peserta Sosialisasi
40 UMKM
3 UMKM
100,000,000
110,000,000
1
Diskopperindag
120 UMKM
65,000,000
70,000,000
1
Diskopperindag
Terpantaunya koperasi yang mendapatkan fasilitas pemerintah
28 Kop
50,000,000
55,000,000
1
Diskopperindag
Terlaksananya Bantuan Perkuatan Modal bagi Koperasi
5 Koperasi
15,000,000
20,000,000
1
Diskopperindag
3 unit
250,000,000
260,000,000
1
Diskopperindag
Meningkatnya Pengetahuan dan Pemahaman Pelaku UMKM tentang Fasilitas Pemerintah
40 UMKM
40,000,000
45,000,000
1
Diskopperindag
125,000,000
130,000,000
1
Diskopperindag
2,000,000,000
-
1
Diskopperindag
Meningkatnya Promosi Produk UMKM
1
15
01
16
Penyusunan Data Base Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Kota Pariaman
Terdatanya UMKM di Kota Pariaman
71 Desa / Kel
Tersusunnya Data Base UMKM Kota Pariaman
1 Dokumen
1
15
01
16
Pengadaan Sarana Pemasaran Produk UMKM
Pantai Gandoriah
Pembangunan Sarana Pemasaran
1 unit
Berdirinya Gedung Tempat Pemasaran Produk UMKM
1 unit
1
15 01
18
Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Meningkatnya 62 Koperasi Jumlah Koperasi dan 47 Aktif dan Koperasi Koperasi yang RAT
Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
Pariaman
Jumlah Koperasi yang dibina dan dinilai
25 Kop
Terlaksananya Pembinaan, Pengaawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
25 Kop
47,500,000
50,000,000
1
Diskopperindag
Sosialisasi UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian
Pariaman
Jumlah Peserta Sosialisasi
50 org
Meningkatnya Pemahaman Peserta tentang Perkoperasian
50 orang
40,000,000
50,000,000
1
Diskopperindag
Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi
Pariaman
Jumlah Peserta Peningkatan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi
35 org
Meningkatnya Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi
5 Koperasi
25,000,000
27,000,000
1
Diskopperindag
Pembinaan Kelembagaan Koperasi dan Identifikasi Koperasi Tidak Aktif
Pariaman
Jumlah Koperasi yang dibina dan di identifikasi
20 Koperasi
Terbinanya dan Teridentifikasinya Koperasi yang tidak aktif
20 Koperasi
45,000,000
50,000,000
1
Diskopperindag
Revitalisasi Usaha Koperasi
Pariaman
Jumlah Koperasi yang di Revitalisasi
25 Koperasi
Meningkatnya Jumlah Koperasi Aktif
5 Koperasi
35,000,000
40,000,000
1
Diskopperindag
Pemutakhiran Data Koperasi
Pariaman
Jumlah Koperasi Yang di Data
89 Koperasi
Tersedianya Data Koperasi
1 Dokumen
50,000,000
55,000,000
1
Diskopperindag
Study Banding bagi Pengurus Koperasi
Pariaman
Jumlah Peserta Study Banding
25 orang
25 orang
150,000,000
-
1
Diskopperindag
Bimbingan Teknis Terhadap Pelaksanaan Percepatan RAT Koperasi
Pariaman
Jumlah Koperasi yang dibimbing untuk percepatan RAT
16 Koperasi
Terbimbingnya Koperasi untuk Percepatan RAT
16 Koperasi
35,000,000
35,000,000
1
Diskopperindag
Bimuluh dan Proses serta Tatacara Pembentukan Koperasi terhadap Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Keuangan lainnya.
Pariaman
Jumlah LKM yang dibimbing
20 LKM
Terlaksananya Bimuluh Koperasi
20 LKM
35,000,000
40,000,000
1
Diskopperindag
Pembuatan Profil Koperasi
Pariaman
Jumlah Koperasi yang dibuat Profil
50 Koperasi
Tersedianya Profil Koperasi
50 Koperasi
45,000,000
-
1
Diskopperindag
BIDANG URUSAN PERDAGANGAN
Meningkatnya Wawasan Pengurus dan Pembina Koperasi
2
06
01
15
Program Perlindungan Konsumen dan Pengaman Perdagangan
Jumlah Komoditi Strategisyang Diawasi
7 Komoditi
Jumlah Alat Ukur yang ditera Ulang
200 unit
Peningkatan peyuluhan dan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
Kota Pariaman
Terlaksananya penyuluhan dan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
7 komoditi
Adanya penyuluhan dan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
Pendataan dan updating Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya
Kota Pariaman
Terdatanya Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya
4 kecamatan
Penyuluhan, Pelaksanaan Tera dan pengawasan tertib ukur UTTP
Kota Pariaman
Terlaksananya Operasional Tera Ulang, pengawasan dan sidak tertib ukur UTTP
200 unit
Adanya UTTP yang tertib ukur
Pembuatan Pos Ukur Ulang UTTP
Kota Pariaman
Terlaksananya pengadaan pos ukur ulang UTTP di pasar
1 unit
Pemantauan Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok
Kota Pariaman
Terlaksananya Pemantauan harga dan Stok Bahan Pokok
Pendataan dan updating data Pedagang Pasar
Kota Pariaman
Pembentukan BPSK dan operasional BPSK
7 komoditi
150,000,000
165,000,000
1
Diskopperindag
60,000,000
66,000,000
1
Diskopperindag
200 unit
110,000,000
121,000,000
1
Diskopperindag
Adanya pos ukur ulang UTTP di pasar
1 unit
100,000,000
110,000,000
1
Diskopperindag
32 komoditi
Adanya data hasil Pemantauan harga dan Stok Bahan Pokok
32 komoditi
40,000,000
44,000,000
1
Diskopperindag
Terdatanya jumlah pedagang pasar di Kota Pariaman
3 pasar
Adanya data jumlah pedagang pasar di Kota Pariaman
3 pasar
60,000,000
66,000,000
1
Diskopperindag
Kota Pariaman
Terbentuk dan beroperasionalnya BPSK Kota Pariaman
1 BPSK
Adanya dan beroperasionalnya BPSK Kota Pariaman
1 BPSK
200,000,000
220,000,000
1
Diskopperindag
Sosialisasi dan pegawasan jajanan sekolah
Kota Pariaman
Berkurangnya jajanan yang tidak layak konsumsi
77 SD
Tersedianya jajanan yang layak dikonsumsi
77 SD
80,000,000
88,000,000
1
Diskopperindag
Pembentukan dan pembinaan Asosiasi pedagang dan PKL Kota Pariaman
Kota Pariaman
Terbentuknya dan terbinanya asosiasi pedagang dan PKL Kota Pariaman
3 Asosiasi
Terbentuknya dan terbinanya asosiasi pedagang dan PKL Kota Pariaman
3 Asosiasi
70,000,000
77,000,000
1
Diskopperindag
Adanya Data Alat 4 kecamatan Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya
2
06
01
18
Sosialisasi pemakaian kompor gas elpiji tepat guna
Kota Pariaman
Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam menggunakan kompor dan gas elpiji tepat guna
71 orang
Terlaksananya pemakaian tepat guna masyarakat dalam menggunakan kompor dan gas elpiji
71 orang
60,000,000
66,000,000
1
Diskopperindag
Sosialisasi Service Excelent bagi pedagang
Kota Pariaman
Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam etika pelayanan bagi pedagang
60 orang
Adanya perubahan etika pelayanan excelent bagi pedagang
60 orang
50,000,000
55,000,000
1
Diskopperindag
dalam dan luar Kota Pariaman
Terlaksananya pameran promosi produk / barang produksi daerah
13 Event
Meningkatnya
13 Event
500,000,000
550,000,000
1
Diskopperindag
Pameran HUT Kota Pariaman dan Piaman Expo
Kota Pariaman
Terlaksananya pameran pembangunan dan piaman expo
1 event
1 event
200,000,000
220,000,000
1
Diskopperindag
Pameran Tabuik
Kota Pariaman
Terlaksananya Pameran Tabuik
1 event
Meningkatnya promosi dibidang pariwisata dan produk daerah
1 event
200,000,000
220,000,000
1
Diskopperindag
Penyusunan Profil Perdagangan Kota Pariaman
Kota Pariaman
Tersusunnya profil perdagangan Kota Pariaman
1 doc
Adanya profil perdagangan Kota Pariaman
1 doc
70,000,000
77,000,000
1
Diskopperindag
Peningkatan promosi produk kota pariaman melalui media online
Kota Pariaman
Tersedianya sarana promosi melalui media online
1 software dan website
150,000,000
165,000,000
1
Diskopperindag
Klinik Bisnis/ Konsultasi Bisnis
Kota Pariaman
Tersedianya tempat konsultasi bisnis
12 kali
Adanya tempat konsultasi bisnis
12 kali
50,000,000
55,000,000
1
Diskopperindag
Fasilitasi pemasaran produk daerah melalui pasar lelang komodity forward daerah
Luar Kota Pariaman
Terlaksananya promosi produk daerah melalui pasar lelang komodity forward daerah
11 kali
Meningkatnya pemasaran produk daerah
11 kali
50,000,000
55,000,000
1
Diskopperindag
Program Efisiensi Perdagangan dalam Negeri
Pameran Produk UMKM
Kontribusi Sektor Perdagangan Terhadap PDRB
11,64 %
promosi dan pemasaran produk daerah Meningkatnya promosi pembangunan yang ada di Kota Pariaman
1 software dan Adanya sarana website promosi melalui media online
2
06
Pelaksanaan bazar daerah
Kota Pariaman
Terlaksanya bazar daerah
1 kali
Meningkatnya pemasaran produk daerah
1 kali
150,000,000
165,000,000
1
Diskopperindag
Penyusunan Rancangan Perda Pengelolaan Pasar
Kota Pariaman
Tersusunnya rancangan perda pengelolaan pasar
1 ranperda
Adanya rancangan perda pengelolaan pasar
1 ranperda
100,000,000
110,000,000
1
Diskopperindag
Fasilitasi Sarana dan Prasarana bagi Pedagang
Kota Pariaman
Terlaksananya Pemberian Bantuan sarana & prasarana bagi Pedagang
100 unit
Adanya Pemberian Bantuan sarana & prasarana bagi Pedagang
100 unit
200,000,000
220,000,000
1
Diskopperindag
Fasilitasi pengoperasian Pasar Jati Pariaman
Kota Pariaman
Terlaksananya optimalisasi pengoperasian pasar jati pariaman
1 paket
Adanya Pusat Oleholeh dan Souvenir Kota Pariaman
1 paket
150,000,000
165,000,000
1
Diskopperindag
Fasilitasi pengembangan pasar tradisional
Kota Pariaman
Terfasilitasinya pengembangan pasar Tradisional
3 pasar
Adanya pengembangan pasar Tradisional
3 pasar
60,000,000
66,000,000
1
Diskopperindag
Perencanaan Pengadaan Tanah untuk Pengembangan Pasar
Kota Pariaman
Tersusunnya Perencanaan pengadaan Tanah untuk Pengembangan Pasar
1 dokumen
Tersedianya Perencanaan Pengadaan Tanah untuk Pengembangan Pasar
1 dokumen
50,000,000
-
1
Diskopperindag
Terdatanya PKL Kota Pariaman
1 tahun
Adanya data PKL Kota Pariaman
1 tahun
75,000,000
82,500,000
1
Diskopperindag
10 IKM
Terbinanya IKM Pangan dan IKM Kerajinan Kota Pariaman
10 IKM
60,000,000
65,000,000
1
Diskopperindag
Meningkatnya Kemasan IKM
50 IKM
55,000,000
60,000,000
1
Diskopperindag
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
01
Kegiatan pendataan dan updating data PKL
Kelompok Pedagang Kaki Lima Yang dibina
1 Kelompok
Kota Pariaman
BIDANG URUSAN PERINDUSTRIAN 2
07
01
16
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Pertumbuhan Industri
3%
Pembinaan Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat Klaster Industri
Kota Pariaman
Jumlah IKM yang dibina
Klinik Kemasan Industri Kecil Kota Pariaman
Pariaman
Jumlah Desain Kemasan yang dirancang
50 Kemasan
2
07
01
18
Pembinaan Dekranasda Kota Pariaman
Pariaman
Terlaksananya Pembinaan Dekranasda Kota Pariaman
1 Tahun
Meningkatnya Pembinaan dan Promosi Industri Kerajinan
1 Tahun
350,000,000
390,000,000
1
Diskopperindag
Pendampingan Pembinaan Dekranasda
Pariaman
Terlaksananya Pendampingan Dekranasda Kota Pariaman
1 Tahun
Meningkatnya Pembinaan dan Promosi Industri Kerajinan
1 Tahun
300,000,000
325,000,000
1
Diskopperindag
Pelatihan dan Pembinaan Kerajinan Benang Rajutan
Pariaman
Jumlah Peserta Pelatihan Rajutan
25 orang
Meningktanya keterampilan Pengrajin dan Diversifikasi Produk Rajutan
25 orang
100,000
100,000,000
1
APBD Kota
Diskopperindag
Fasilitasi Sertifikat Halal
Pariaman
Jumlah IKM yang difasilitasi dalam Pengurusan Sertifikat Halal
10 IKM
Terbitnya Sertifikat Halal IKM Pangan
10 buah
40,000,000
-
1
APBD Prop
Diskopperindag
Pelatihan Cenderamata Khas Pariaman
Pariaman
Jumlah Peserta Pelatihan Cenderamata
40 orang
Tersedianya Souvenir Khas Pariaman
2 Jenis
100,000,000
-
1
APBD Kota
Diskopperindag
Pelatihan Bordir
Pariaman
Jumlah Peserta Pelatihan Bordir
20 orang
Meningkatnya Keterampilan Pengrajin dan Terbantunya Mesin Komputer Bordir
20 orang dan 1 Unit
350,000,000
-
1
APBD Kota
Diskopperindag
Bantuan Mesin Komputer Desain Bordir
Pariaman
Jumlah Bantuan Mesin Komputer Desain
1 unit
Tersedianya Mesin Komputer Desain Bordir
1 unit
300,000,000
-
1
APBN
Diskopperindag
Bantuan Kemasan Kardus/Kota
Pariaman
Jumlah Kemasan Kardus/Kotak
1000 buah
Tersedianya Kemasan Kardus/Kotak
1000 buah
60,000,000
-
1
APBD Prop
Diskopperindag
Terlaksananya Penyusunan Rencana Indusk Pengembangan Perindustrian
1 keg
Tersusunnya Rencana Induk Pengembangan Perindustrian
1 Dokumen
150,000,000
-
1
Program Penataan Struktur Industri
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Perindustrian
Jumlah Dokumen Yang Disusun untuk Penataan Industri Kota Pariaman
1 Dokumen
Diskopperindag
Study Komparatif Pengembangan Kawasan Industri dan Sulaman Bordir
Jumlah Peserta Study Komparatif
TOTAL
20 orang
Terlaksananya Study Kompratif untuk Pengembangan Kawasan Industri dan Sulaman
20 orang
150,000,000
8,572,600,000
-
1
5,784,500,000
Pariaman,
Maret 2014
KEPALA DINAS KOPPERINDAG KOTA PARIAMAN
GUSNIYETI ZAUNIT, S.Kom, M.Si NIP. 19690818 199703 2 001
Diskopperindag