LAPORAN BUPATI PIDIE JAYA TENTANG LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
(LPPD)
KABUPATEN PIDIE JAYA
SELAT MALAKA
KABUPATEN PIDIE
BANDAR BARU
U
Panteraja Jangka Buya
TRIENGGADEN G Ulim MEUREUDUu
BANDAR DUA
Meurah Dua
KABUPATEN PIDIE
KABUPATEN BIREUEN
PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN 2010
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim..
Dengan menugucapkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang atas rahmad dan karunia – Nyalah hingga dapat tersusun Laporan Bupati Pidie Jaya tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Bulan Januari hingga Desember tahun anggaran 2009 kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Provinsi Aceh, atas penyelengaraan Pemerintahan Daerah Otonomi Baru berdasarkan Undang - Undang nomor 7 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pidie Jaya. Sesuai dengan amanat Undang - Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah yang terakhir dengan Undang Undang nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Undang - Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undang – Undang dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan
Rakyat
Daerah
dan
Informasi
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat. Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagai informasi pelaksanaan / penyelengaaraan Pemerintah Daerah Otonomi Baru atas
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
ii
pelaksanaan tugas Desentralisasi, Dekonsentralisasi dan Tugas Pembantuan serta tugas – tugas lainnya. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya disampaikan dalam uraian gambaran Umum Daerah, Kondisi Ekonomi Daerah, Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Potensi Daerah, RPJM Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009-2014, Urusan Desentralisasi, Urusan Tugas Pembantuan dan Tugas Umum Pemerintahan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah mulai Bulan Januari s.d Desember tahun 2009. Demikian laporan ini dibuat dan kiranya dapat dijadikan sebagai bahan Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian sekaligus bahan Evaluasi dalam mewujudkan tertib Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya tahun 2009. Akhirnya diharapakan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Bulan Januari s.d Desember tahun 2009 ini dapat bermanfaat sebagai upaya mewujudkan tertib pelaksanaan fungsi – fungsi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Good Goverment).
BUPATI PIDIE JAYA
Drs. H. M. GADE SALAM
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
ii
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................ i DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Dasar Hukum ................................................................................................ 2 B. Gambaran Umum Daerah ............................................................................. 2 1. Kondisi Geografis Daerah ......................................................................... 2 a. Batas Administrasi Daerah ................................................................. 2 b. Topografis .......................................................................................... 3 2. Gambaran Umum Demografis ................................................................. 4 a. Jumlah Penduduk .............................................................................. 4 b. Komposisi penduduk ......................................................................... 5 1) Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur ................................ 5 2) Menurut Jenis Pekerjaan .............................................................. 6 3) Menurut Pendidikan ...................................................................... 6 3. Kondisi Ekonomi ...................................................................................... 7 a. Potensi Unggulan Daerah .................................................................. 7 1) Sumber Daya Manusia & Pendidikan ........................................... 8 2) Pertanian Tanaman Pangan ......................................................... 11 3) Perkebunan .................................................................................. 12 4) Perikanan .................................................................................... 12 5) Peternakan ................................................................................... 14 6) Industri Kecil dan Rumah Tangga................................................. 14 7) Perdagangan dan Koperasi .......................................................... 15 8) Ketenagakerjaan .......................................................................... 16 9) Kesehatan dan Social .................................................................. 18 b. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB .......................................................... 20
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2008
iv
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH .......... 23 A. Visi dan Misi.................................................................................................. 23 B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah ............................................................ 26 C. Prioritas Daerah ............................................................................................ 87 BAB III URUSAN DESENTRALISASI ............................................................. 114 A. Ringkasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ............................................ 114 B. Prioritas Urusan Wajib Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ..................... 115 C. Prioritas Urusan Pilihan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ................... 244 D. Indikator Kinerja Kunci ................................................................................. 269 BAB IV TUGAS PEMBANTUAN ....................................................................... 271 A. Tugas Pembantuan Yang diterima .............................................................. 271 B. Tugas Pembantuan Yang diberikan .............................................................. 279 BAB V TUGAS UMUM PEMERINTAHAN ........................................................ 282 A. Kerja Sama Antar Daerah .............................................................................. 282 B. Kerja Sama Daerah Dengan Pihak Ketiga .................................................... 282 C. Koordinasi Dengan Intansi Vertikal Daerah ................................................... 282 D. Pembinaan Batas Wilayah............................................................................. 283 E. Pencegahan dan Penaggulangan Bencana .................................................. 284 F. Pengelolaan Kawasan Khusus ...................................................................... 286 G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum ................................. 286 BAB VI PENUTUP ............................................................................................. 288
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2008
iv
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum
Kabupaten Pidie Jaya merupakan salah satu daerah Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Pidie dalam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam berdasarkan Undang – Undang nomor 7 tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Pidie Jaya, yang terdirir dari 8 (delapan) Kecamatan yaitu, Kecamatan Meureudu, Meurah Dua, Trienggadeng, Panteraja, Ulim, Bandar Baru, Bandar Dua dan Jangka Buya. Bahwa sesuai dengan pasal 1 Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 2007 menegaskan bahwa Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada pemerintah yang selanjutnya disebut LPPD adalah laporan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang disampaikan oleh kepala daerah kepada Pemerintah. Salah satu kewajiban Kepala Daerah sesuai ketentuan pasal 27 ayat (2), (3) dan (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Pemerintahan
Daerah Daerah
adalah kepada
memberikan Pemerintah.
laporan
Penyelenggaraan
Laporan
penyelenggaraan
pemerintahan Daerah tersebut disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri untuk Gubernur dan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur untuk Bupati/WaliKota sebagai dasar bagi Pemerintah dalam melakukan evaluasi dan pembinaan lebih lanjut.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
1
Sejak ditetapkan Undang – Undang nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh maka dalam penyelenggaran Pemerintahan di Provinsi NAD harus berpedoman pada Undang – Undang tersebut, sedangkan yang belum diatur dari Undang – Undang nomor 11 tahun 2006 tetap berpedoman kepada Undang – Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang – Undang nomor 44 tahun 1999 tentang Pelaksanaan Keistimewaan Aceh.
B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah A. Batas Administrasi Daerah Sebagai salah satu Kabupaten baru dalam lingkup Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kabupaten Pidie Jaya terletak pada posisi koordinat 040 06’ – 040 .47’ Lintang Utara dan 950. 520.– 960.300 Bujur Timur, yang merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Pidie dengan jumlah penduduk hingga tahun 2009 mencapai 147.190 Jiwa yang terdiri dari lakilaki 72.796 jiwa atau 49,46% dan perempuan 74.394 jiwa atau 50,54%. Luas wilayah Kabupaten Pidie Jaya secara keseluruhan mencapai 1.162,84 km2 luas daratan 777,74 km2 luas perairan laut dan danau 210,84 km2 dan luas wilayah khusus (hutan lindung dan marga satwa ) 174,26 km2 dengan batas – batas wilayah sebagai berikut : a.
Sebelah Utara dengan Selat Malaka;
b.
Sebelah Selatan dengan Kecamatn Tangse, Mane dan Geumpang Kabupaten Pidie
c.
Sebelah Timur dengan Kabupaten Bireuen dan Bener Meriah;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
2
d.
Sebelah Barat dengan Kecamatan Geulumpang Tiga, dan Kecamatan Keumang Tangjong Kabupaten Pidie;
Tabel 1. 1 Pembagian Wilayah Administasi Kabupaten Pidie Jaya No
Kecamatan
1
2
Desa
Kelurahan
Banyaknya Kemukiman
3
4
5
Luas (km2) 6
1.
Meureudu
30
-
4
143.96
2.
Ulim
30
-
5
64.67
3.
Bandar Dua
45
-
5
172.00
4.
Jangka Buya
18
-
2
33.47
5.
Trienggadeng
27
-
5
119.94
6.
Pante Raja
10
-
2
52.39
7.
Bandar Baru
43
-
8
268.56
8.
Meurah Dua
19
-
3
307.85
222
-
34
1.162.84
Jumlah
Sumber: Bagian Pemerintahan Setda Kab. Pidie Jaya
Secara administratif Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dibagi ke dalam 8 Kecamatan, 222 Desa dan 34 Kemukiman. Berdasarkan Qanun Nomor 2 Tahun 2008 semua Kelurahan dalam Kabupaten Pidie Jaya di hapus menjadi Gampong sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006.
B. Topografis Kabupaten Pidie Jaya termasuk wilayah yang beriklim tropis basah, temperatur berkisar dari suhu minimum 19o -22o C sampai dengan suhu maksimum 30o - 35o C. Selama ini curah hujan paling tinggi terjadi pada bulan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
3
Januari dan Februari, sedangkan curah hujan tetap terjadi pada bulan Oktober dan Desember. Walaupun kebiasaan musim hujan di daerah dimulai dari September hingga Desember namun bila dilihat dari rata-rata curah hujan dan hari hujan selama priode Januari sampai dengan Mei masing-masing 948 ch dan 36 hh dan selama musim kemarau Januari sampai Agustus rata-rata curah hujan dan hari hujan masing-masing 171,62 mm dan 8,5 hh.
2. Gambaran Umum Demografis a. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2009 mencapai 147.190 jiwa dengan komposisi menurut jenis kelamin laki-laki 72.796 jiwa atau 49.46 persen dan jumlah penduduk perempuan lebih tinggi atau mencapai 74.394 jiwa atau 50,54 persen, dan 39.944 Kepala Keluarga.
Tabel. 1. 2 Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga per Kecamatan dalam Kabupaten Pidie Jaya
NO
Nama Kecamatan
1
Bandar Baru
2
Panteraja
3
Jumlah Penduduk LK PR
Jumlah
Jumlah KK
16.919
17.379
34.298
9.193
4.014
4.007
8.021
2.150
Trienggadeng
10.847
11.409
22.256
6.425
4
Meureudu
10.806
11.135
21.931
6.132
5
Meurah Dua
5.628
5.650
11.278
3.087
6
Ulim
7.377
7.389
14.766
3.732
7
Bandar Dua
12.498
12.724
25.222
6.776
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
4
8
Jangka Buya
4.707
4.701
9.408
2.449
Jumlah Seluruhnya
72.796
74.394
147.190
39.944
Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil Kab. Pidie Jaya Tahun 2009
b. Komposisi penduduk 1) Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tabel 1. 3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Pidie Jaya
No.
Kelompok Umur
Jenis Kelamin Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
1.
0–4
4.690
4.374
9.064
2.
5–9
7.443
7.130
14.573
3.
10 – 14
6.894
6.694
13.588
4.
15 – 19
7.163
7.107
14.207
5.
20 - 24
8.169
8.164
16.333
6.
25 – 29
7.498
7.738
15.236
7.
30 – 34
6.263
6.291
12.554
8.
35 – 39
5.680
5.292
10.972
9.
40 - 44
4.339
4.419
8.758
10.
45 – 49
3.463
3.833
7.296
11.
50 – 54
2.807
3.172
5.979
12.
55 – 59
2.866
2.902
5.768
13.
60 – 64
1.843
2.205
4.048
14.
65 – 69
1.478
1.875
3.353
15.
70 – 74
936
1.386
2.322
75 Thn ke atas
1.264
1.312
2.576
72.796
74.394
147.190.9
Jumlah
Sumber Dinas Kependudukan dan Capil Kab. Pidie Jaya Tahun 2009
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
5
2) Menurut Jenis Pekerjaan Tabel. 1. 4 Jumlah Penduduk dan berdasarkan pekerjaan dalam Kabupaten Pidie Jaya Jumlah Penduduk
NO
Jenis Pekerjaan
1
Aparatur Pemerintah / PNS
2
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
1.977
2.379
4.348
TNI / Polri
520
51
571
3
Karyawan Swasta/ BUMN
878
1.001
1.872
4
Pensiunan
760
623
1.378
5
Petani / Pekebun
14.997
8.244
23.228
6
Nelayan / Pelaut
2.325
93
2.418
7
Wiraswasta / Pedagang
12.481
2.272
14.748
8
Buruh
3.465
1.448
4.903
9
Peternak
41
132
173
10
Tukang
1.258
189
1.442
11
Mengurus Rumah Tangga
413
24.490
24.903
12
Pelajar / Mahasiswa
14.311
14.346
28.657
13
Belum / Tidak bekerja
19.368
19.126
38.484
JUMLAH
72.796
74.794
147.190
Dinas Kependudukan dan Capil Kab. Pidie Jaya Tahun 2009
3) Menurut Pendidikan Tabel. 1. 5 Jumlah Penduduk dan berdasarkan pendidikan dalam Kabupaten Pidie Jaya NO
Jenis Pendidikan
Jumlah Penduduk Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1
Pasca Sarjana / Strata 3
52
46
98
2
Pasca Sarjana / Strata 2
80
68
148
3
Sarjana / Strata 1
1.551
1.461
3.012
4
Diploma 3
999
1.468
2.467
5
Diploma 2/ Diploma 1
877
1.839
2.716
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
6
6
SMU / SMK /Aliyah
16.789
13.309
30.098
7
SMP / Tsanawiyah
16.585
15.936
32.521
8
SD / Ibtidaiyah
15.549
17.972
33.521
9
Tk / Play Group / PAUD
8.858
9.600
18.458
10
Belum/ TIDAK Sekolah
11.456
12.695
24.151
72.796
74.394
147.190
JUMLAH
Dinas Kependudukan dan Capil Kab. Pidie Jaya Tahun 2009
3. Kondisi Ekonomi A. Potensi Unggulan Daerah Secara sektoral setiap tahun hampir seluruh sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor Pertanian sebesar 65,80 % pada tahun 2008. kondisi ini menujukan
sebagian
besar
penduduk
kabupaten
Pidie
Jaya
menggantungkan nafkah kehidupannya pada hasil kegiatan ekonomi seperti bertani padi, palawija, buah-buahan, beternak, berkebun, budidaya ikan, menagkap ikan di laut dan mengambil hasil hutan. Pada tahun 2008 secara umum pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pidie Jaya mengalami peningkatan dari tahun –tahun sebelumnya yaitu sebesar 3,25 %, jika dilihat masing-masing sektor ekonomi mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnnya walaupun tetap menghasilkan angka pertumbuhan yang positif. Jika dilihat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2008 hanya dua sektor yang mengalami pertumbuhan diatas angka pertumbuhan ekonomi yaitu sektor Pertanian dan Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. Sektor Pertanian mengalami
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
7
pertumbuhan sebesar 3,87 % sedangkan sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan sebesar 5,20 %. Sektor yang mengalami pertumbuhan terendah pada tahun 2008 adalah sektor listrik dan air minum yang hanya timbuh sebesar 0.12 %, kemuduan sektor industri pengolahan sebesar 0,30 % dan sektor bangunan/kontruksi sebesar 0.54 %. Pendapatan regional Perkapita Penduduk Kabuapten Pidie Jaya tercatat sebesar 7,00 Juta Rupiah pertahun di tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 7,05 % dari tahun 2007. Sementara itu pendapatan regional per-kapita kabupaten Pidie Jaya tahun 2008 tercatat sebesar 4,08 juta rupiah berdasarkan harga konstan 2000. Nilai ini meningkat 0,89 persen dibanding tahun 2007 yang tercatat sebesar 4.03 juta rupiah. Kabupaten Pidie Jaya memiliki berbagai potensi
antara lain
sebagai berikut:
1. Sumber Daya Manusia & Pendidikan Dalam Mengembangkan potensi daerah sangat diperlukan bagaimana mengelola potensi Sumber Daya Manusianya, terlebih terhadap
persaingan
Ilmu
Pengetahuan
dan
Teknologi.
Dalam
mengembang Potensi SDM tersebut di Kabupaten Pidie Jaya terdapat berbagai macan lembaga pendidikan formal maupun non formal dengan 58.701 orang didalam usia pendidikan.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
8
Dalam kabupaten Pidie Jaya terdapat TK 26 buah, SD 90 buah, SMP 22 buah, SMA 7 buah dan SMK 1 buah semua berada dibawah pembinaan Dinas pendidikan dan Kebudayaan sedangkan dibawah Departemen Agama terdapat Raudatul Anfal (RA) 10 buah, Madrasah Ibtida’iyah ( MI ) 23 buah, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 11 buah, dan Madrasah Aliyah ( MA ) 6 buah, semua sekolah tersebut tersebar di 8 Kecamatan, berikut tabel data sekolah dan jumlah siswa dalam Kabupaten Pidie Jaya
Tabel 1. 6 Nama sekolah dan Jumlah Siswa per Kecamatan Dalam Kabupaten Pidie Jaya tahun 2009 NO
Kecamatan
1
2
1
3
Jumlah
Jumlah
Sekolah
Siswa
Guru
3
4
5
Ket
6
Bandar Baru 1. 2. 3. 4. 5. 6.
2
Jumlah
SD MI SMP MTs SMA MA
Panteraja 1. SD 2. MI 3. SMP 4. SMA Trienggadeng 1. SD 2. MI 3. SMP 4. MTs 5. SMA 6. MA
27 3 5 2 2 2
4.119 544 1.200 684 1.413 535
149 25 85 4 71 8
6 1 1 1
909 136 283 157
35 6 18 17
13 3 2 2 1 1
1.950 605 466 709 557 313
96 26 60 22 35 22
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
9
4
5
6
7
8
Meureudu 1. SD 2. MI 3. SMP 4. MTs 5. SMA 6. MA
13 3 2 2 1 1
1.759 503 900 514 1.036 427
132 29 82 32 52 18
Meurah Dua 1. SD 2. MI 3. SMP 4. MTs
5 3 1 1
807 311 137 91
48 29 33 4
Ulim 1. SD 2. MI 3. SMP 4. MTs 5. MA
8 4 2 1 1
1.124 575 308 344 326
62 25 53 25 15
13 5 3 2 1 1 1
2.250 1.260 970 825 978 500 141
133 46 70 36 39 18 2
3 2 1
592 494 283 88
28 19 18 2
Bandar Dua 1. SD 2. MI 3. SMP 4. MTs 5. SMA 6. MA 7. SMK Jangka Buya 1. SD 2. MI 3. SMP 4. SMA
1 Sumber Data : Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kab. Pidie Jaya Buku Pidie Jaya Dalam Angka 2009
Dari 113 sekolah dibawah pembinaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terdapat 1729 orang guru dari kalangan Pegawai Negeri Sipil tidak termasuk guru dari tenaga Honorer / Bakti dan Guru tidak tetap. Begitu juga dengan sekolah dibawah Pembinaan Departemen
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
10
Agama, dari 39 b sekolah terdapat 360 orang ditambah dengan 29 orang guru yang diperbantukan oleh Dinas P & K .
2. Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pidie Jaya memiliki jumlah areal pertanian tanaman pangan mencapai 20.547.25 Ha yang tersebar di 8 kecamatan. Dari berbagai jenis tanaman pangan, jumlah areal tanaman padi sangat dominan yaitu mencapai 12.716.25 Ha dengan tingkat produksinya mencapai 79.014.00 ton, dan tingkat produktivitas tanaman padi mencapai 6.28 Ton/Ha. Pertanian tanaman pangan terdiri tanaman padi, kedele dan jagung, sedangkan tanaman palawija terdiri dari Bawang Merah, Cabe Merah dan kacang-kacangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini
Tabel 1.7 Luas Areal Pertanian Tanaman Pangan Dan Jumlah Produksi Tahun 2009
No
Jenis Tanaman
Luas Produktivitas Areal (Ton/Ha) (Ha) 12.716.25 6.28
1.
Padi
2.
Kedelai
2.160
3.
Jagung
4.
Produksi (Ton) 79.014
10.621
17.038.4
660
654
3.933
Bawang Merah
20
7
140
5.
Kacang Panjang
85
85
340
6.
Kacang Tanah
2.67
857
7.
Cabe Merah
87
87
392
8.
Kacang Hijau
400
400
400
9.
Tomat
22
22
77
32.1
Sumber Data: Dinas Pertanian dan peternakan Kab. Pidie Jaya
Buku Pidie Jaya Dalam Angka 2009
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
11
3. Perkebunan
Peluang pengembangan sektor perkebunan di Kabupaten Pidie Jaya sangat besar mengingat sebagian wilayah ini sangat potensial untuk pengembangan tanaman perkebunan, antara lain komoditas kakao, kopi, pinang dan kelapa. Komoditas kakao memiliki luas areal 8.272 Ha dengan kemampuan produksi pada tahun 2009 sebanyak 1.625 Ton.
Tabel 1.8 Luas Areal Perkebunan Dan Jumlah Produksi Tahun 2009
No
Jenis Tanaman
1
2
Luas Areal (Ha) 3
Produktivitas (Ton/Ha)
Produksi (Ton)
4
5
1.
Kakao
8.272
995
1,625
2.
Kelapa
2.886
554
2,976.65
3.
Kelapa Sawit
26
0,55
18
4.
Kopi
38
37
24
5.
Pinang
1.502
13
282.40
6.
Kemiri
26
3
10.50
7.
Sagu
329
4
136.25
8.
Lada
24
0,33
3.15
Sumber Data: Dinas Kehutanan dan Perkebutan Pidie Jaya Buku Pidie Jaya Dalam Angka 2009
4. Perikanan Potensi perikanan Kabupaten Pidie Jaya meliputi perikanan laut dan perikanan darat. Perikanan darat terdiri dari budi daya tambak dan Air Payau. Jumlah areal budi daya mencapai lebih 3,449.46 Ha yang
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
12
terdiri dari tambak seluas 2,087.46 Ha dan Air Payau areal budi daya mancapai
1,362
Ha.
Berdasarkan
luas
areal
tersebut
tingkat
produksinya untuk budi daya tambak mencapai 1,362 Ton sedangkan tingkat produksinya untuk budi daya Air Payau 1.5 Ton. Potensi perikanan laut menghasilkan berbagai macam jenis ikan dengan jumlah produksinya mencapai 4,622 Ton. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1. 9 Luas Areal Perikanan Dan Tingkat Produksi di Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009 No
1 1.
Jenis Perikanan 2 Tambak
Luas Areal (Ha) 3 2.087.46
Produksi (Ton) 4 1.362
- Bandeng
1100
789.70
- Udang
400
128.40
- Kerapu
0.46
-
- Mujair
587
443.90
2.
Kolam/ Air Payau
1.362
3
3.
Laut
210.84
4.622
- Tuna
-
1.284
- Tongkol
-
850
- Kembung
-
770
- Tengiri
-
370
- Udang
-
497
- Cakalang
-
198
- Layang
-
153
- Teri
-
500
Ket 5
Pendederan
-
- Dan lain – lain Sumber Data : Dinas Perikanan dan Kelautan, Kab. Pidie Jaya Buku Pidie Jaya Dalam Angka 2009
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
13
5. Peternakan Peluang Kabupaten Pidie Jaya untuk mengembangkan sektor peternakan cukup besar, usaha peternakan yang pada umumnya terdapat di wilayah ini adalah kerbau, sapi, kambing, domba, ayam dan itik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1.10 Jumlah Populasi Ternak Di Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009 No
Jenis Ternak
Populasi (ekor)
Produksi Telor Daging (Kg) 93.120
1.
Sapi
28.199
2.
Kerbau
3.398
-
28.82
3.
Kambing
27.371
-
18.459
4.
Domba
869
-
776
5.
Ayam Ras Pedaging
43.135
-
-
6.
Ayam Buras
748.576
907.586
-
7.
Itik
89.838
426.848
-
Sumber Data: Dinas Pertanian dan peternakan Kab. Pidie Jaya Buku Pidie Jaya Dalam Angka 2009
6. Industri Kecil dan Rumah Tangga
Industri kecil dan rumah tangga masih terbuka luas untuk dikembangkan di Kabupaten Pidie Jaya. Kerajinan berupa anyaman pandan dalam bentuk tikar hias di Tepin Peukat Kecamatan Meurah Dua sangat berpotensi dan memiliki permintaan pasar yang cukup baik. Kerajinan rotan dan Sulaman juga banyak dikembangkan oleh
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
14
masyarakat di wilayah ini dengan modal dan peralatan yang sederhana. Berikut daftar data Industri Kecil dan Rumah Tangga.
Tabel 1.11 Kegiatan dan Jumlah Kelompok Industri Di Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009 N O
NAMA KEGIATAN
1
AnyamanPandan( Tikar)
2
JUMLAH KELOMPOK
NILAI PRODUKSI Pertahun
KET
54
5.026.180.000 Kotor
Anyaman Rotan
3
600.800.000 Kotor
3
Bordir
10
629.760.000 Kotor
4
Pandai Besi
30
6.473.200.000 Kotor
5
Garam Rakyat
120
16.500.000.000 Kotor
6
Kue Tradisional Adee
3
95.009.000 Kotor
7
Pengolahan
4
4.985.000.000 Kotor
115
11.924.400.000 Kotor
Ikan
(Pengasinan)
8
Batu Bata
Sumber Data: Dinas perindustrian , perdagangan, koperasi & UKM Pidie Jaya )
7. Perdagangan dan Koperasi Dalam sektor perdagangan Kabupaten Pidie Jaya memiliki potensi dan aset yang sangat besar, hal ini tampak pada adanya pasar tradisional dalam tiap minggu ( Uroe Gantoe ) di tiap kecamatan diantaranya Bandar Baru pada hari minggu, Paru Panteraja pada hari kamis, Trienggadeng pada hari senin, Meureudu pada hari rabu dan Bandar Dua pada selasa. Uroe Gantoe tersebut bisa menghasilkan omset bagi pemerintah dengan meningkatnya transaksi pada hari tersebut ditambah dengan pendapat dari pungutan pajak dan restribusi.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
15
Hingga
akhir Desember tercatat jumlah toko yang ada di dalam
Kabupaten Pidie Jaya sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini :
Tabel 1.12 Jumlah Toko & Koperasi per kecamatan dalam Kabupaten Pidie Jaya hingga tahun 2009 NO
Kecamatan
Pasar
Jumlah Koperasi Pertokoan Warung
1
Bandar Baru
1
37
40
32
2
Panteraja
1
17
18
6
3
Trienggadeng
2
24
33
18
4
Meureudu
2
28
29
34
5
Meurah Dua
1
12
27
16
6
Ulim
1
20
25
7
7
Bandar Dua
2
29
37
23
8
Jangka Buya
1
15
26
4
JUMLAH
11
182
235
140
Sumber Dinas Perdagangan, Industri Koperasi dan UKM Kab. Pidie Jaya
8. Ketenagakerjaan Pembangunan Manusia (Human Development) berdasarkan sudut pandang dan perspektif UNDP dirumuskan sebagai suatu proses untuk membuat manusia mampu memiliki banyak pilihan. Pembangunan manusia dalam rangka meningkatkan mutu kehidupan dengan menciptakan individu manusia Indonesia seutuhnya yang dapat mengembangkan potensinya secara optimal perlu direncanakan. Dalam rangka memberikan dukungan sosial dan ekonomi yang dibutuhkan untuk menjamin kebutuhan dasar keluarga yang selalu berubah
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
16
sesuai siklus kehidupan keluarga. Pada sisi lain pemerintah dan semua jenjang administrasi bertanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan dan penyediaan lapangan kerja demi keberlangsungannya kehidupan sosial ekonomi dan pemerintahan. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Pidie Jaya telah mendata perkembangan jumlah tenaga kerja berdasarkan Jenis Kelamin yaitu LakiLaki 166 orang dan Perempuan 259 orang. Sedangkan menurut umur sebagai berikut : Tabel 1.13 Jumlah Pelamar Kerja Menurut Usia dalam Kabupaten Pidie Jaya tahun 2009 NO
1
Usia 15-19 Thn
Usia 20-29 Thn
Usia 30-44 Thn
Usia 55 Thn +
L
P
L
P
L
P
L
-
-
88
196
78
63
Jumlah
284
141
P
425
Sumber Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kab. Pidie Jaya
Menurut latar belakang Pendidikan Jumlah Pelamar Kerja sebagai berikut: Tabel 1.14 Jumlah Pelamar Kerja Menurut Pendidikan dalam Kabupaten Pidie Jaya tahun 2009 NO
Pendidikan
Laki-laki
Perempuan
1.
SMA
6
1
2.
STM
1
-
3.
D II – PGSD
21
54
4.
D II – PGMI
1
1
5.
D II – PGTK
-
5
6.
D II – GPAI
1
-
Ket
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
17
7.
D III – Perikanan
2
-
8.
D III – Kebidanan
-
57
9.
D III – Gizi
2
6
10. D III – Analis Farmasi
11
6
11. S 1 – S.Sos
5
3
12. S 1 – S.Pd
29
58
13. S 1 – S.Pdi
26
1
14. S 1 – SKM
9
29
15. S 1 – PAI
-
1
16. S 1 – S.Ag
1
5
17. S 1 – SE
8
21
18. S 1 – ST
24
-
19. S 1 – S.Kom
7
2
20. S 1 – SH
5
3
21. S 1 – S. Hut
2
-
22. S 1 – Matematika
-
2
23. S 1 – Kedokteran
2
2
24. S 1 – Penjaskes
3
-
25. S 2 – M. Kes
-
1
166
259
Jumlah
Sumber Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kab. Pidie Jaya
9. Kesehatan dan Sosial Dalam rangka memberikan dukungan Kesehatan dan sosial yang dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan hidup masyarakat yang selalu berubah sesuai siklus kehidupan keluarga. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Pidie Jaya telah mendata dinas social berbagai program kesehatan, sarana dan prasaran kesehatan demi mendukung program sehat sebagai berikut :
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
18
Tabel 1.15 Data Penunjang Kegiatan Bidang Kesehatan dalam Kabupaten Pidie Jaya tahun 2009 Jumlah
NO
Kecamatan
Jumlah
Jumlah
Puskesmas
Posyandu
Quota
Jumlah Balita
Askeskin
Jumlah
Jumlah
Ibu
Tenaga
Hamil
Kesehatan
1
Bandar Baru
1
44
23994
3298
885
84
2
Panteraja
1
10
2309
892
226
30
3
Trienggadeng
1
27
10712
1707
568
71
4
Meureudu
1
30
10888
2870
475
77
5
Maurah Dua
1
19
5557
1171
273
55
6
Ulim
1
30
7789
1436
388
59
7
Jangka Buya
1
18
4684
914
232
33
8
Bandar Dua
2
48
13507
2773
697
101
Jumlah
9
226
79440
15059
3744
510
Sumber Dinas Kesehatan Kab. Pidie Jaya
Dalam menwujudkan program sosial kemasyarakatan pemerintah Kabupaten Pidie Jaya telah mendata penunjang kegiatan sosial sebagai berikut: Tabel 1.16 Data Penunjang Kegiatan Bidang Sosial dalam Kabupaten Pidie Jaya tahun 2009
NO
Kecamatan
1
Bandar Baru
2
Panteraja
3
Trienggadeng
4
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Penduduk
Penduduk
Anak
Fakir
Miskin
Yatim
Jumlah Cacat
Jumlah
Jumlah
Anak
Panti
Terlantar
Asuhan
1602
3115
837
137
16
1
276
523
464
83
22
1
1014
1762
832
111
37
1
Meureudu
950
1504
524
105
11
1
5
Maurah Dua
497
1070
228
79
-
-
6
Ulim
861
1207
726
87
5
1
7
Jangka Buya
753
978
255
235
39
1
8
Bandar Dua
1670
2726
769
74
-
-
Jumlah
7623
12885
4627
911
3744
6
Sumber Dinas Kesehatan Kab. Pidie Jaya
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
19
B. Pertumbuhan Ekonomi / PDRB Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pidie Jaya yang ditunjukkan oleh PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 selama kurun waktu 20052008 merupakan perkembangan yang baik dari tahun ke tahun.
Pada
tahun 2005 Perekonomian Pidie Jaya tumbuh 2,53 Persen dibandingkan tahun 2000, tahun 2002 Perekonomian Pidie Jaya tumbuh 2,63 Persen dibandingkan tahun 2001, tahun 2003 tumbuh 2,73 Persen, tahun 2004 Perekonomian Pidie Jaya tumbuh 2,78 Persen dibandingkan tahun 2003. Pada tahun 2005 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pidie mengalami perlambatan yakni mampu tumbuh 2.53 persen. Pada tahun 2006 tumbuh kembali meningkat sebesar 3.36 persen dan ditahun 2007 pertumbuhan sedikit melambat yakni 2,91 persen. Sedangkan pada tahun 2008 kembali mengalami peningkatan sebesar 3,25 persen Secara sektoral di tahun 2008 seluruh sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif. Jika dilihat masing-masing sektor, ternyata sebagian besar sektor ekonomi kabupaten Pidie Jaya mengalami perlambatan dibanding tahun tahun sebelumnya. Kecuali sektor pertanian, delapan sektor
lainnya mengalami pertumbuhan di bawah angka pertumbuhan
tahun 2007. ini menunjukan aktifitas pada perekonomian pada sektor selain pertanian mengalami perlambatan. Jika dilihat pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2008 hanya dua sektor yang mengalami
Pertumbuhan tertinggi terjadi
pada sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 5.20 %. Selanjutnya secara berturut-turut diikuti oleh Pertanian sebesar 3.87 % sektor Perdagangan, hotel dan Restoran sebesar 2.75 %, Sektor Jasa-Jasa
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
20
sebesar 2,74 % sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 1.76 %, sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 0.64 %, sektor Bangunan /Kontruksi 0.54 % serta sektor Industri dan Pengolahan sebesar 0.30 %. Satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan negatif adalah sektor Listrik dan Air Minum sebesar 0.12 %. Tabel 1.17 Tingkat Pertumbuhan Perekonomian Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2005-2008 NO
Sektor
2005
2006
2007
2008
1.
Pertanian
2,00
2.88
2.85
3.87
2.
Pertambangan dan Penggalian
2.34
7.30
6.13
0.64
3.
Industri Pengolahan
1.50
2.26
1.17
0.30
4.
Listrik dan Air Minum
6.38
2.53
1.91
0.12
5.
Bangunan/ Kontruksi
4.94
7.15
5.03
0.54
6.
Perdagangan, Hotel dan Restoran
2.65
2.63
2.87
2.75
7.
Pengangkutan dan Komunikasi
5.71
3.35
2.27
1.76
8.
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
7.31
7.23
5.81
5.20
9.
Jasa – Jasa
3.54
4.71
3.11
2.74
2.53
3.36
2.91
3.25
JUMLAH
Ket
Seumber Data : Bappeda Kab. Pidie Jaya Tahun 2009 Buku PDRB Kab. Pidie Jaya Tahun
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
21
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENEGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Latar belakang Sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mewajibkan kepada pemerintah daerah untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
(RPJMD)
merupakan
kerangka
pelaksanaan
pembangunan pemerintahan sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan RPJP Daerah yang dijabarkan dari visi,misi dan program kepala daerah. Dalam penyusunan RPJM Daerah harus memperhatikan RPJM Nasional dan RPJMD Propinsi yang secara substantif memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Dalam masa kepemimpinan Bupati terpilih untuk lima tahun mendatang, Kabupaten Pidie Jaya tentu akan menghadapi tantangan pertumbuhan
dan
perkembangan,
juga
menghadapi
persaingan
dan
ketidakpastian global yang makin meningkat, jumlah penduduk yang makin banyak, dan dinamika masyarakat yang makin beraneka ragam. Oleh karena itu, janji Visi dan Misi Bupati pada masa kampanye, perlu dirumuskan dalam suatu petunjuk perwujudan cita-cita Pembangunan Daerah untuk jangka lima tahun tersebut.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
22
Penjabaran dari janji, visi dan misi bupati terpilih dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009–2014 merupakan kelanjutan dan pembaharuan dari tahap pembangunan
sebelumnya
untuk
mencapai
tujuan
pembangunan
sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tersebut diarahkan untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan daerah. Pemerintah Kabupaten melaui badan perencanaan pembangunan daerah
menyusun
rencana
strategis
yang
tertuang
dalam
Rencana
Pembangunan jangka menengah daerah 2009-2014 Kabupaten Pidie Jaya yang
merupakan
aspirasi
kebutuhan
masyarakat
sebagai
pelaku
pembangunan yang juga memperhatikan dokumen perencanaan lainnya dari RPJP Daerah hingga RPJM Nasional dan RPJMD Propinsi yang di dalam implementasi pembangunan daerah akan berdampak pada pengembangan program dan pembiayaan bagi pembangunan daerah kabupaten Pidie Jaya. Pengembangan program pembangunan daerah mencakup aspek percepatan pembangunan, sinergisitas pembangunan dan keberlanjutan pembangunan daerah kabupaten Pidie Jaya. Pengembangan Pembiayaan pembangunan daerah diharapkan memberikan peluang atas sumber sumber pembiayaan pembangunan daerah baik dalam bentuk pembagian atau sharing, hibah, kerjasama investasi, pinjaman daerah dan lain sebagainya. Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah 2009-2014 Kabupaten Pidie Jaya merupakan bagian dari usaha memobilisasi seluruh sumber daya pembangunan
Kabupaten Pidie Jaya untuk terlibat langsung
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
23
menjawab tantangan dan peluang yang nyata dengan pilihan strategi dan arah kebijakan umum pada kerangka program pembangunan daerah sesuai visi misi kepala daerah.
2. Kondisi Umum Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah Kabupaten Pidie Jaya dimaksudkan untuk menjabarkan agenda-agenda yang ditawarkan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih pada saat kampanye Pilkada 2008 ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau kurun waktu 2009 – 2014. Mengupayakan agar pembangunan daerah berjalan efektif, efisien, tepat sasaran dan adanya sinkronisasi dengan rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan propinsi. RPJM dapat memberi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra – SKPD). Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah Kabupaten Pidie Jaya dimaksudkan juga sebagai usaha pemecahan yang solutif dan antisipatif bagi kepentingan dan kebutuhan mutakhir daerah untuk masa 5 tahun mendatang. Berdasarkan pertimbangan tersebut, RPJMD Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009-2014 ditujukan untuk : a. Fasilitasi dan dukungan
koordinasi antar pelaku pembangunan di
Kabupaten Pidie Jaya. b. Menjamin terciptanya efektifitas, efesiensi, sinkronisasi dan sinergisitas antar daerah dan antarfungsi pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
24
c. Menjamin Kabupaten
tercapainya Pidie
Jaya
penggunaan yang
sumber
efektif,
daya
efesien,
pembangunan
berkeadilan
serta
berkelanjutan. d. Mengoptimalkan peran serta masyarakat Kabupaten Pidie Jaya dalam pembangunan daerah. e. Menumbuhkan rasa memiliki (Sanse of belonging) seluruh lapisan pengguna pembangunan dengan mengedepankan kearifan lokal. f. Menjaga Kesinambungan pembangunan daerah Kabupaten Pidie Jaya dalam lima tahunan pada bingkai jangka panjangnya.
3. Pernyataan Visi dan Misi Visi Visi merupakan gambaran masa depan sebagai sebuah cita-cita pembangunan daerah menuju pembagunan yang berorientasi kemakmuran rakyat. Berangkat dari potret tersebut, dan melihat kondisi dan potensi Kabupaten Pidie Jaya, Maka Visi Pemerintahan sebagai mana gambaran yang ingin dicapai adalah : ” Terwujudnya Kabupaten Pidie Jaya Yang Damai, Adi
Makmur
dan Islami di Bawah Pemerintahan yang Pro-Rakyat ”
Dari visi ini terdapat empat sasaran pokok untuk membangun masyarakat Kabupaten Pidie Jaya menuju masyarakat madani. Adapun uraian dan penjabaran visi Bupati dalam pembangunan Kabupaten Pidie Jaya lima tahun kedepan adalah sebagai berikut: 1. Mewujudkan kabupaten Pidie Jaya yang Damai menuju masyarakat yang cerdas (Peudong Sikula) 2. Mewujudkan
kabupaten
Pidie
Jaya
yang
Adil
Makmur
melalui
pemberdayaan ekonomi masyarakat (Peusep Napakah)
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
25
3. Mewujudkan kabupaten Pidie Jaya yang Islami dengan menegakkan syariat islam (Peukong Agama) 4. Mewujudkan kabupaten Pidie Jaya yang Aman, dan Damai di Bawah Pemerintahan yang Pro Rakyat dengan mempertahankan Adat isdiadat dan budaya daerah (Puewoe Marwah).
Misi 1. Membangun dan memperbaiki kredibilitas, kapasitas manajemen dan kinerja aparatur Pemerintah Daerah; 2. Pemberdayaan ekonomi masyarakat disektor perkebunan, pertanian, nelayan, perternakan, industri dan perdagangan; 3. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan, layanan kesehatan dan melaksanakan syariat Islam serta pembinaan sosial kemasyarakatan; 4. Meningkatkan peluang kesempatan kerja dan kesempatan berusaha bagi pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat; 5. Menumbuhkan kembali potensi adat istiadat dan budaya daerah dalam pembangunan Kabupaten Pidie Jaya dengan semangat kebersamaan.
B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah Strategi Pembangunan Daerah adalah kebijakan implementatif program Kepala Daerah yang bersifat kebijakan regulatif dan kebijakan anggaran sebagai referensi perumusan program dan kegiatan untuk mencapai visi, misi dan tujuan pembangunan. Strategi pembangunan daerah Kabupaten Pidie Jaya tahun 20092014 adalah : 1. Membangun dan memperbaiki kredibilitas, kapasitas manajemen dan kinerja aparatur Pemerintah Daerah. 2. Mengaktulisasikan kembali potensi pembangunan Kabupaten Pidie Jaya dengan semangat kebersamaan. 3. Pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama masyarakat bekerja disektor perkebunan, pertanian dan nelayan.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
26
4. Menumbuhkan
kembali
nilai-nilai
islamiah
dan
perumusan
kebijakan
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. 5. Memfasilitasi penyediaan modal usaha bagi pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.
Strategi pencapaian misi 1 Membangun dan memperbaiki kredibilitas, kapasitas manajemen dan kinerja aparatur pemerintah daerah. adalah sebagai berikut : 1.
Membangun kualitas kelembagaan pemerintah dengan peningkatan kualitas aparatur
2.
Membangun pemerintahan dengan menempatkan aparatur sesuai dengan keahliannya
3.
Meningkatkan pelayanan prima dan mekanisme pengawasan pada aparatur dalam rangka penciptaan pemerintahan yang efisien dan efektif.
4.
Mengembangkan
sistem
tatalaksana
aparatur
pemerintahan
secara
profesional yang disertai dengan penguatan kapasitas aparatur pemerintahan disemua tingkatan. 5.
Meningkatkan pelayanan masyarakat melalui pengembangan pemerintahan di tingkat mukim dan gampong.
6.
Pengembangan
kemampuan
aparatur
pemerintah
dan
kapasitas
pengawasan dari masyarakat dalam pengelolaan asset publik secara profesional
Strategi pencapaian Misi 2 : Pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama masyarakat bekerja disektor perkebunan, pertanian, nelayan Peternakan, Industri dan Perdagangan adalah sebagai berikut : 1.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan pengelolaan hasil produksi secara profesional dan proporsional
2.
Membangun usaha kecil menengah dan koperasi sebagai tonggak perekonomian masyarakat
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
27
3.
Peningkatan dan perluasan kesempatan kerja untuk mengurangi tingkat pengagngguran.
4.
Peningkatan
sarana
dan
prasarana
transportasi
untuk
mendukung
keberlangsungan mobilitas sektor jasa, perdagangan dan industri. 5.
Pengembangan sistem penataan ruang, pelestarian lingkungan hidup, dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
6.
Peningkatan partisipasi dan pemberdayaan stakeholder untuk melakukan pengawasan sistem penataan penataan ruang, pelestarian lingkungan hidup, serta pemeliharaan infrastruktur secara partisipatif.
Strategi pencapaian misi 3 : Meningkatkan Kualitas Layanan Pendidikan, Layanan kesehatan, dan Pelaksanaan Syariat Islam serta Pembinaan Sosial Kemasyarakatan adalah sebagai berikut : 1.
Melaksanakan hukum syariat islam secara kaffah dan berkelanjutan
2.
Menumbuhkan semangat menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman melalui pemberdayaan lembaga-lembaga dayah.
3.
Meningkatkan kualitas pendidikan dan menurunkan tingkat angka putus sekolah serta keaksaraan fungsional.
4.
Meningkatkan prestasi olah raga dan kesenian , serta kelestarian budaya Islam.
5.
Meningkatkan sarana prasarana pendidikan dan kesehatan.
6.
Menekankan angka gizi buruk pada anak dan balita.
7.
Meningkatkan derajat dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Strategi pencapaian misi 4 : Meningkatkan
Peluang
Kesempatan
Kerja
dan
Kesempatan
berusaha pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat adalah sebagai berikut : 1.
Pemberian bantuan permodalan bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha mandiri.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
28
2.
Mengembangkan kredit usaha kecil dan menengah bagi masyarakat kurang mampu.
Strategi pencapaian misi 5 : Mengaktulisasikan kembali potensi pembangunan Kabupaten Pidie Jaya dengan semangat kebersamaan adalah sebagai berikut : 1.
Meningkatkan
perencanaan
pembangunan
daerah
yang
berorientasi
partisipatif 2.
Fasilitasi kemitraan antar stakeholder pembangunan dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas organisasi sosial masyarakat dengan prinsip pengembangan program-program pembangunan partisipatif.
3.
Penguatan kesadaran politik masyarakat untuk terlibat dalam proses politik dengan fasilitasi pendidikan politik dan dialog konstruktif antar umat beragama, antar golongan, serta kelompok marginal masyarakat untuk mendorong berkembangnya good governance
4.
Pengembangan
kemitraan dalam menjaga ketertiban dan keamanan
lingkungan masyarakat, yang disertai dengan penegakan supremasi hukum secara konsisten dan berkelanjutan. 5.
Pengembangan kesadaran dan kemampuan stakeholders lokal terhadap manajemen bencana secara efisien dan efektif.
Dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, pemerintah senantiasa diperhadapkan
dengan
permasalahan
utama
yaitu
keterbatasan
dana
pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan suatu perencanaan yang terfokus pada bidang-bidang pembangunan yang bersifat strategis yaitu membangun sebagian dari seluruh bidang yang ada, tetapi benar-benar dapat memberikan manfaat yang meluas bagi kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
29
Untuk itu pengelola pemerintahan seharusnya memiliki kompetensi analisis yaitu kemampuan menganalisa kebenaran dari berbagai kondisi dan multi faktor yang berpengaruh dalam daerah, untuk menentukan alternatif pilihan dan faktor kunci yang dapat memunculkan strategi unggulan, dalam upaya mewujudkan Visi dan Misi dan tujuan pembangunan daerah yang telah ditetapkan. Analisis Lingkungan Strategis merupakan suatu pendekatan ilmiah yang berdasarkan fakta dan data untuk menganalisa keadaan atau kondisi yang ada dan terjadi dalam daerah yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dan sasaran pemerintah. Keberadaan faktor-faktor lingkungan strategis yang terdiri dari faktor lingkungan internal strategis dan faktor lingkungan eksternal strategis akan merupakan kerangka dasar mengingat pada faktor tersebut dapat ditemukan berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan. Analisis faktor lingkungan internal
strategis
dan
faktor
eksternal
strategis
mengisyaratkan
bahwa
implementasi strategi yang tepat adalah terwujudnya peningkatan dan optimalisasi setiap program dan kegiatan.
Faktor Lingkungan Internal Identifikasi faktor lingkungan internal dilakukan untuk menguraikan faktor faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan Kabupaten Pidie Jaya. Faktor kekuatan adalah situasi dan kondisi internal yang bersifat positif, yang memungkinkan
organisasi pemerintah Kabupaten
Pidie
Jaya
memiliki
kemampuan dan keunggulan strategis dalam mencapai tujuannya, sedangkan kelemahan merupakan situasi dan kondisi ketidakmampuan internal yang mengakibatkan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
30
1. Kekuatan a. Letak geografis Kabupaten Pidie Jaya yang strategis sebagai jalur penghubung Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara; b. Potensi
perangkat
daerah
Kabupaten Pidie Jaya yang dapat
mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan; c. Hubungan baik antar Pemerintah (Pusat, Provinsi, kabupaten dan kota) yang memungkinkan terciptanya jejaring (network) yang kuat; d. Tersedianya pranata (hukum dan peraturan) yang menjamin dan mengatur berbagai aktivitas pembangunan; e. Tersedianya
Potensi sumber daya (manusia, metode, alam dan
buatan) yang memadai; f. Tersedianya
infrastruktur yang relatif memadai;
g. Potensi lembaga kemasyarakatan yang solid dan partisipatif; h. Tersedia beberapa potensi sector pertanian yang berbasis komoditas unggulan; i.
Tersedianya
prasarana,
sarana sosial, budaya
dan
ekonomi
yang memadai; j.
Transparansi dan akuntabilitas publik mulai terimplementasi dengan baik.
2. Kelemahan a. Terbatasnya kemampuan daerah untuk mendanai pembangunan; b. Pranata hukum dan peraturan (qanun) yang ada belum terimplentasi dengan baik; c. Belum optimalnya koordinasi lintas sektoral; d. Rendahnya kemampuan masyarakat dalam berwirausaha dan melihat peluang yang tersedia; e. Belum optimalnya pendayagunaan potensi ekonomi lokal; f. Lemahnya penguasaan pasar lokal, regional dan internasional; g. Kurangnya kesempatan dan peluang kerja; h. Kurangnya profesionalisme dan proporsi aparatur Pemerintah Daerah;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
31
i.
Belum diterapkannya e-government;
j.
Kurangnya penelitian tentang pengembangan potensi daerah;
k. Masih kurangnya data dan informasi tentang potensi investasi;
Faktor Lingkungan Eksternal Faktor lingkungan eksternal menggambarkan peluang dan tantangan. Peluang merupakan faktor yang menyatakan situasi dan kondisi positif yang berada di luar kendali oraganisasi pemerintah daerah yang dapat mendukung tercapainya tujuan dan sasaran, sedangkan faktor tantangan adalah situasi dan kondisi yang dapat menyebabkan kegagalan.
3. Peluang a. Peluang Kabupaten Pidie Jaya untuk menjadi Pusat Pelayanan Jasa dan Perdagangan di Kawasan jalur timur dan barat dari kota Meureudu sebagai Ibukota Kabupaten; b. Meningkatnya peran aktif masyarakat; c. Jejaring (network) yang cukup solid antara lembaga pemerintah, dan stakeholder; d. Hubungan yang harmonis antara legislatif dan eksekutif; e. Terbukanya peran aktif swasta (dunia usaha); f. Terbukanya peran aktif lembaga pendidikan; g. Meningkatnya kerjasama regional; h. Terwujudnya etika dan moralitas baru yang positif; i.
Kemajuan teknologi dan komunikasi;
j.
Potensi sumberdaya alam (SDA) yang baik;
k. Kondisi politik, keamanan, ketertiban daerah yang relatif stabil;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
32
4. Tantangan a. Potensi dan daya saing daerah tetangga terutama untuk komoditi produk primer; b. Perubahan geopolitik; c. Krisis
ekonomi
rendahnya
yang
berkelanjutan
dan
menyebabkan
daya beli masyarakat dan menambahnya jumlah
pengangguran; d. Belum ditegakkannya konsep agribisnis dalam penyelenggaraan usaha; e. Rendahnya supremasi hokum; f. Semakin tingginya biaya pendidikan dan kesehatan; g. Merebaknya NAPZA dan penyakit masyarakat lainnya.
STRATEGI DAERAH 1. Strategi Peluang + Kekuatan a.
Tingkatkan sarana
dan prasarana yang ada serta ciptakan iklim
yang kondusif agar Kabupaten Pidie Jaya dapat menjadi Pusat Pelayanan Jasa dan perdagangan di Kawasan jalur Timur dan Barat. b.
Tingkatkan kerjasama yang harmonis antara legislatif dan eksekutif dengan dukungan hubungan baik antara pemerintah ( pusat dan provinsi ).
c.
Ciptakan
kerjasama
regional dengan dukungan hubungan baik
pemerintah d.
(pusat, provinsi , kabupaten dan kota).
e.
asilitasi peran aktif masyarakat dan swasta dalam pembangunan melalui peran aparatur pemerintah yang profesional.
f.
Wujudkan aparatur pemerintah yang profesional dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat dan menjalin kerjasama regional, nasional dan internasional.
g.
Tingkatkan peran aparatur pemerintah dalam mewujudkan etika dan moralitas baru.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
33
h.
Manfaatkan sumber daya ( manusia, alam, metode dan buatan) yang tersedia dalam meningkatkan peran aktif masyarakat dan swasta .
i.
Manfaatkan dukungan
pihak swasta dalam rangka pemberdayaan
masyarakat. j.
Tingkatkan sarana dan prasarana sosial budaya, dan ekonomi yang ada guna meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
k.
Manfaatkan
kelembagaan masyarakat yang ada guna mendukung
peningkatan daya saing, kemandirian dan kesejahteraan . l.
Kembangkan komoditas
unggulan melalui peran aktif masyarakat
dan swasta agar dapat menjadi komoditas ekspor yang berkualitas. m.
Wujudkan
akuntabilitas
dan transparansi pemerintah daerah
menuju tata kepemerintahan yang baik dalam rangka menumbuhkan kepercayaan dan mendapatkan dukungan dari masyarakat dan swasta. n.
Tingkatkan dan pelihara stabilitas politik, keamanan dan ketertiban dalam daerah guna mendukung terlaksananya aktivitas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
o.
Manfaatkan
kemajuan
teknologi
dan informasi guna mendukung
pemberdayaan masyarakat dan upaya peningkatan pendapatan masyarakat. p.
Tingkat Pengembangan Komoditi unggulan daerah
yang berbasis
agribisnis
2. Strategi Peluang + kelemahan a.
Tingkatkan
jejaring (network) antar lembaga pemerintah, lembaga
masyarakat dan swasta melalui peningkatan koordinasi lintas sektoral secara optimal. b.
Optimalkan koordinasi lintas sektoral guna mendukung kerjasama regional, nasional dan internasional.
c.
Manfaatkan etika moral yang baik dalam meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
34
d.
Tingkatkan kemampuan dan daya saing masyarakat melalui jalinan kerjasama regional dan nasional.
e.
Kembangkan
ekonomi
lokal
secara optimal melalui peningkatan
peran serta masyarakat, swasta dan lembaga pendidikan. f.
Tingkatkan
penguasaan
pasar lokal, regional dan internasional
melalui peran aktf masyarakat dan swasta . g.
Tingkatkan jejaring bisnis melalui peran aktif masyarakat dan swasta guna mendukung kerjasama regional maupun internasional.
h.
Tingkatkan
profesionalisme
dan proporsi aparatur pemerintah
daerah dalam mendukung kerjasama regional dan internasional i.
Manfaatkan teknologi dan informasi dalam mendukung penerapan egovernment guna mewujudkan manajemen pemerintahan daerah yang solid dan profesional.
j.
Tingkatkan
penelitian
tentang
potensi daerah dalam rangka
mengoptimalkan pemanfaatan potensi yang ada untuk peningkatan kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. k.
Tingkatkan
ketersediaan
dan akurasi data dan informasi tentang
potensi investasi untuk menarik minat investor melakukan investasi di Kabupaten Pidie Jaya agar dapat meningkatkan perekonomian daerah dan membuka peluang kerja bagi masyarakat. l.
Tingkat pengembangan komoditi unggulan yang berbasis agribisnis dan agro industry dengan dukungan penyediaan infrastruktur
3. Startegi Kekuatan + Tantangan a.
Manfaatkan hubungan yang baik antar
pemerintah dalam rangka
menghadapi persaingan regional. b.
Manfaatkan hubungan baik antar pemerintah dalam mengahadapi perubahan geopolitik.
c.
Tingkatkan
peran
dan
kemampuan aparatur pemerintah dalam
menghadapi persaingan regional dan perubahan kondisi dinamika politik. d.
Tingkatkan
kemampuan SDM masyarakat agar dapat menghadapi
krisis ekonomi yang berkelanjutan dan dapat meningkatkan daya beli.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
35
e.
Tingkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat agar memiliki kemampuan
untuk
berwirausaha
dalam
rangka
mengurangi
pengangguran. f.
Tingkatkan kinerja lembaga masyarakat melalui pembinaan oleh aparatur pemerintah dalam rangka penguatan dan pengembangan ekonomi lokal.
g.
Manfaatkan sumberdaya yang ada guna menghadapi persaingan regional dan perubahan geopolitik.
h.
Tingkatkan
peran aparatur pemerintah dalam mengatasi tingginya
biaya Pendidikan dan Kesehatan: i.
Manfaatkan dukungan pihak swasta dan lembaga masyarakat dalam mengatasi tingginya biaya pendidikan dan kesehatan.
j.
Manfaatkan dukungan pihak swasta.
k.
Manfaatkan
sumber
daya
yang
ada dalam menciptakan
supremasi hukum. l.
Tingkatkan
peran
aparatur
pemerintah daerah dalam rangka
perwujudan supremasi Hukum. m.
Manfaatkan
pranata
hukum
yang
ada dalam menanggulangi
NAPZA dan penyakit masyarakat lainnya. n.
Manfaatkan
peran
serta masyarakat dan swasta dalam rangka
penegakan supremasi hukum. o.
Manfaatkan
masyarakat
dalam mendukung terwujudnya
supremasi hukum. p.
Tingkatkan
akuntabilitas
dan transparansi dalam menghadapi
persaingan regional dan menanggulangi berbagai macam penyakit masyarakat.
4. Strategi Kelemahan + Tantangan a.
Optimalkan potensi sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan dana pembangunan daerah.
b.
2. Tingkatkan
kemampuan
apratur pemerintah dalam melakukan
koordinasi lintas sektoral untuk menghadapi persaingan regional.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
36
c.
Tingkatkan profesionalisme baparatur pemerintah untuk menghadapi perubahan geopolitik dan dinamika sosial politik.
d.
Tingkatkan keberdayaan masyarakat dalam menghadapi persaingan regional dan perubahan geopolitik.
e.
Tingkatkan sosialisasi hukum untuk mewujudkan supremasi hukum.
f.
Sosialisasikan dan tegakkan aturan tentang hukum (qanun).
g.
Manfaatkan
potensi
ekonomi
lokal secara optimal untuk
menghadapi persaingan regional. h.
Tingkatkan
kemampuan
penguasaan pasar dalam menghadapi
persaingan global. i.
Tingkatkan peran pemerintah dan swasta dalam menciptakan jejaring bisnis yang kuat dan luas.
j.
Tingkatkan
kemampuan
manajerial aparatur pemerintah dalam
menghadapi transformasi birokrasi. k.
Aplikasikan e- government dalam menghadapi persaingan regional. dan penyakit masyarakat lainnya.
KEBIJAKAN DAERAH Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun lintas SKPD yang akan dicapai, ditempuh dengan beberapa kebijakan yang sesuai dengan strategi pembangunan daerah Kabupaten Pidie Jaya selama periode waktu tahun 2009 - 2014. Arah kebijakan umum pada masing-masing bidang disesuaikan dengan misi pembangunan Pidie Jaya untuk lima tahun ke depan yang selanjutnya diimplementasikan dalam bentuk program pembangunan daerah.
A. Bidang Pemerintahan Urusan pemerintahan di kabupaten Pidie Jaya masih belum optimal, tetapi fungsi koordinasi antar unit kerja sudah berjalan baik, namun perlu perhatian
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
37
terhadap perubahan kultur birokrasi. Beberapa program kebijakan pada bidang pemerintahan seperti dirumuskan berikut ini. 1. Penciptaan Tata Pemerintahan yang Baik Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya yang baru berumur dua tahun, bertekad
untuk
mewujudkan
penyelenggaraan
pemerintah
yang
bersandarkan pada prinsip-prinsip good governance. Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Pidie Jaya berusaha menyelenggarakan tata pemerintahan yang baik, bersih dan bertanggungjawab. Pencapaian tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek seperti; peningkatan kinerja aparatur, pelayanan prima, penguatan kapasitas aparatur, serta peningkatan sarana dan prasarana.
a. Sasaran Sasaran
yang
hendak
dicapai
berkenaan
dengan
pemantapan
pelaksanaan tata pemerintahan yang baik: 1. Meningkatnya kualitas kinerja aparatur dan ketrampilan pejabat Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, yang memiliki kompetensi agar punya kemampuan teknis sesuai prinsip-prinsip good governance pada semua tingkat dan lini di pemerintahan. 2. Kinerja aparatur yang menjalankan prinsip value for money, yaitu mampu mempertanggung jawabkan setiap rupiah yang dibelanjakan (akuntabel). 3. Terwujudnya partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik. b. Arah Kebijakan Penciptaan Tata Pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab diharap mampu mengemban amanah rakyat dalam pembangunan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
38
daerah, baik dalam proses maupun pelaksanaannya, sehingga pemerintah harus mengikut sertakan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi kegiatan pembangunan . Oleh karena itu arah kebijakan yang harus diambil adalah: 1. Menciptakan
sistem
kelembagaan
dan
ketatalaksanaan
pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel. 2. Menerapkan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik (good governance) pada semua tingkat dan lini pemerintahan pada semua kegiatan. 3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik. c. Program Kebijakan Program kebijakan yang akan ditempuh dalam Penciptaan Pengelolaan Tata Pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab adalah: 1. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur pemerintahan. 2. Program Perencanaan Pembangunan Partisipatif. 3. Program sistem pelayanan terpadu satu atap (UPTSA) 4. Program pengembangan Electronic Goverment (E-Gov) 5. Program pemberdayaan pemerintahan tingkat mukim dan gampong.
2. Perwujudan Kelembagaan Demokrasi Politik yang makin Kokoh Pelaksanaan demokrasi dapat berjalan dengan baik bilamana terdapat dukungan dari adanya kelembagaan demokrasi yang kokoh. Hingga saat ini, proses awal demokratisasi dalam kehidupan sosial dan politik di Kabupaten Pidie Jaya dapat dikatakan telah berjalan pada jalur dan arah yang benar yang ditunjukkan antara lain dengan terlaksananya PILKADA Langsung yang diikuti oleh Parnas dan Parlok, yang berakhir
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
39
pada terbentuknya kelembagaan DPRK baru hasil pemilihan umum langsung, dengan aman dan tertib. Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya dalam Bidang Politik hanya bersifat membantu membina masyarakat dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi politik yang lebih baik. Namun dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya diantaranya peningkatan wawasan demokrasi dan kebangsaan telah mendukung penciptaan kondisi berdemokrasi yang tertib. Secara umum dapat dikatakan, masyarakat tampak makin sensitif terhadap berbagai gejala dan proses politik yang terjadi, serta ingin lebih banyak turut serta dalam proses pengambilan keputusan politik yang langsung berkaitan dengan kepentingan mereka. Kondisi masyarakat seperti ini dapat dikatakan sebagai sebuah model awal yang baik bagi demokratisasi. Teladan, pembinaan dan dorongan secara terus menerus untuk menerapkan nilai-nilai demokrasi, organisasi kemasyarakatan, LSM dan Pers merupakan hal yang akan terus dilakukan bagi peningkatan kualitas keikutsertaan (partisipasi) politik dan internalisasi nilai-nilai demokrasi dalam jiwa setiap individu masyarakat Kabupaten Pidie Jaya. Pelaksanaan
pembangunan
politik
ditandai
dengan
semakin
meningkatnya arus demokratisasi telah membawa implikasi pada berbagai permasalahan yang dihadapi, antara lain dinamika perubahan politik yang dinamis menyebabkan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap peran lembaga legislatif sebagai wahana representasi politik masyarakat. a. Sasaran Sasaran Perwujudan Kelembagaan Demokrasi yang Makin Kokoh adalah:
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
40
1. Terlaksananya peran dan pelembagaan yang lebih kokoh melalui peran dan fungsi lembaga politik, kemasyarakatan, pers dan pemerintahan dengan meningkatkan hubungan yang harmonis antara DPRD, partai politik nasional, partai politik lokal dan masyarakat. 1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan kebijakan publik melalui forum publik. 2. Terwujudnya fungsi kontrol partai politik yang memihak kepada kepentingan masyarakat.
b. Arah Kebijakan Arah kebijakan dari Perwujudan Lembaga Demokrasi yang Makin Kokoh akan ditempuh melalui kebijakan: 1. Mewujudkan kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh dengan mempertegas tugas, wewenang dan tanggungjawab. 2. Membangun etika dan pendidikan politik yang sehat melalui rasa saling percaya dan menghargai (sportifitas) di dalam kelompok masyarakat 3. Memperkuat peran masyarakat dalam rangka menuju tatanan masyarakat sipil/masyarakat madani (civil society). c. Program Kebijakan Program kebijakan dalam Perwujudan Lembaga Demokrasi yang makin kokoh dijabarkan dalam program-program sebagai berikut: 1. Program penyempurnaan dan penguatan kelembagaan demokrasi 2. Program perbaikan proses politik. 3. Program Penguatan Peranan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
3. Penegakan Hukum Gangguan terhadap ketenteraman dan ketertiban secara umum masih dalam tingkat terkendali, meskipun demikian perkembangan variasi gangguan kejahatan dan aktualisasi konflik horisontal serta peningkatan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
41
konflik antar masyarakat harus diantisipasi. Meskipun upaya-upaya menjaga ketentraman dan ketertiban telah mampu menciptakan iklim yang relatif
kondusif,
namun
besarnya
wilayah
Kabupaten
Pidie
Jaya,
ketenteraman dan penanggulangan kriminalitas masih dihadapkan pada berbagai permasalahan yang menjadi prioritas untuk diantisipasi dan diselesaikan. Adanya perilaku anarki dan pelanggaran hukum di masyarakat, kecenderungan meningkatnya angka kriminalitas dan kenakalan remaja sebagai dampak dari masalah ekonomi maupun globalisasi informasi. Bila tidak
dilakukan
penyelenggaraan
antisipasi
secara
perlindungan
dini
akan
ketentraman
berdampak
masyarakat.
pada
Problem
kamtibmas yang bersumber dari politik dan separatisme,, tindak pidana dan perdata merupakan skala prioritas yang perlu ditangani oleh pemerintah daerah dalam penegakan hukum di kabupaten Pidie Jaya. a. Sasaran Sasaran
dari
Peningkatan
Ketentraman,
Ketertiban
dan
Penanggulangan Kriminalitas adalah sebagai berikut: 1. Terpeliharanya rasa persatuan dan kesatuan serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. 2. Meningkatnya situasi ketenteraman dan ketertiban yang kondusif. 3. Meningkatnya kesadaran, kepatuhan dan disiplin masyarakat terhadap hukum. 4. Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan aparat penegak hukum dalam pelaksanaan tugas dilapangan. b. Arah Kebijakan Arah keijakan tersebut dicapai dengan meningkatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan profesionalisme institusi yang terkait
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
42
dengan masalah penegakan hukum, ketentraman dalam rangka terjaminnya ketertiban umum, serta terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, kebijakan yang akan ditempuh meliputi : 1. Meningkatkan kemampuan untuk mencegah, menangkal dan menindak kejahatan terutama melalui deteksi dini dan keterlibatan para tokoh masyarakat. 2. Meningkatkan profesionalisme aparat Satuan Polisi Pamong Praja, petugas Wilayatul Hisbah (WH) melalui pembinaan kinerja dengan meningkatkan sumber daya organisasi dan manajemen. 3. Meningkatkan kerja sama antara polisi pamong praja, petugas wilayatul hisbah dengan kepolisian dalam upaya menciptakan ketentraman dan ketertiban. c. Program Kebijakan Penegakan
hukum,
peningkatan
keamanan,
ketertiban
dan
penanggulangan kriminalitas dijabarkan ke dalam program kebijakan sebagai berikut: 1. Program pemeliharaan kamtrantibmas dan pencegahan tindak kriminal. 2. Program pengelolaan sumber daya pertahanan sipil dalam pemberdayaan potensi keamanan. 3. Program pembentukan produk hukum dan Legislasi Daerah 4. Program peningkatan kesadaran hukum dan hak asasi manusia.
4. Pemantapan Desentralisasi dan Otonomi Daerah Desentralisasi
dan
otonomi
daerah
memiliki
dampak
pada
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah, sementara dampak terhadap birokrasi adalah pelayanan publik akan menjadi lebih sederhana dan cepat serta lebih baik. Dalam usia
yang sangat muda,
Kabupaten Pidie Jaya sebagai kabupaten baru, masih ditemukan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
43
permasalahan seperti kurang optimalnya fungsi birokrasi dalam peran sebagai pelayanan publik dan fungsi sebagai dinamisator pembangunan. Dengan spirit otonomi daerah Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, perlu menata kembali kelembagaan maupun sumber daya manusia, sehingga diharapkan pelayanan publik akan lebih optimal a. Sasaran Sasaran
yang
hendak
dicapai
berkenaan
dengan
pemantapan
pelaksanaan otonomi daerah adalah: 1. Meningkatkan kapabilitas sumberdaya aparatur pemerintah daerah yang profesional dan kompeten. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan dan informasi guna memudahkan akses informasi. b. Arah Kebijakan Pemantapan pelaksanaan otonomi daerah diarahkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, pelayanan dan penerapan pelaksanaan pemerintahan daerah yang baik dilaksanakan melalui kebijakan: 1. Peningkatan kompetensi SDM. 2. Sosialisasi jenis pelayanan melalui leaflet, media elektronik dan IT. 3. Peningkatan sarana dan prasarana guna meningkatkan pelayanan pada masyarakat sampai wilayah kecamatan/mukim/gampong. 4. Mengadakan evaluasi tahunan guna perbaikan yang berkelanjutan. 5. Menyederhanakan
prosedur
pelayanan
publik/peningkatan
pelayanan prima. c. Program Kebijakan Program yang akan ditempuh dalam Pemantapan otonomi daerah adalah:
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
44
1. Program Peningkatan Pendapatan Daerah. 2. Program Pengelolaan Sumber Daya Aparatur 3. Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Aparatur
Pemerintahan 4. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi. 5. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah. 6. Program Pengembangan Ekonomi dan Kerjasama Daerah. 7. Program Peningkatan dan Pengelolaan Aset/Kekayaan Daerah 8. Program Peningkatan Pelayanan Administrasi.
B. Bidang Ekonomi Arah kebijakan dalam peningkatan pembangunan bidang ekonomi disesuaikan dengan kondisi alam serta potensi sektoral wilayah kabupaten Pidie Jaya. Terdapat beberapa aspek dasar yang menjadi sasaran perhatian antara lain; revitalisasi bidang pertanian dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
1. Revitalisasi Pertanian Pembangunan bidang pertanian mencakup sub sektor tanaman pangan, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan. Dalam era otonomi daerah, pemerintah kabupaten Pidie Jaya selalu berupaya untuk meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
melalui
berbagai
bidang
pembangunan salah satunya melalui peningkatan ketahanan pangan daerah untuk menunjang ketahanan pangan nasional. Bidang Pertanian selama ini mempunyai peran yang cukup strategis dalam perekonomian, karena di sektor ini masyarakat Kabupaten Pidie Jaya menggantungkan hidupnya. Selain itu mata rantai yang timbul dari sektor pertanian sangat besar sehingga dampak yang ditimbulkan dari sektor pertanian sangat luas.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
45
Sebagai bagian dari pembangunan masyarakat, pembangunan bidang pertanian diupayakan agar sinergis dengan pembangunan sektor lainnya, bahkan merupakan titik pusat, sebagai sumber penggerak sektor lain dengan pengembangan sistem agribisnis termasuk agroindustri yang tahan terhadap badai krisis dan dapat menjadi penopang untuk tidak menjadikan krisis ekonomi berkelanjutan.
a. Sasaran Sasaran pembangunan bidang pertanian di Kabupaten Pidie Jaya adalah meningkatnya pertumbuhan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan kelautan, dalam hal menjaga stabilitas ketahanan pangan serta peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani/nelayan yang dirinci sebagai berikut: 1. Meningkatnya efisiensi dan peningkatan produksi serta produktivitas pembangunan
bidang
pertanian,
yang
diupayakan
melalui
konsolidasi perluasan usaha, ketepatan penyediaan sarana produksi dan terjaminnya sistem pengendalian hama dan penyakit maupun penanganan bencana alam banjir, longsor dan kekeringan. 2. Menumbuhkan pusat-pusat dan kawasan komoditi unggulan daerah. 3. Terjaganya sistem pemasaran yang menguntungkan pelaku usaha dan menjaga permintaan dan penawaran produk yang berimbang, sehingga akan mampu menjaga stabilitas harga produk pertanian. 4. Meningkatnya akses petani/nelayan kepada sumberdaya produktif, dicirikan oleh berkembangnya sistem usaha pertanian yang didukung oleh sistem permodalan, informasi dan transportasi yang memadai maupun peningkatan kemampuan SDM petani/nelayan. 5. Meningkatnya kemampuan petani/nelayan dalam menghasilkan komoditas yang berdaya saing tinggi melalui perkuatan sistem
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
46
penyuluhan maupun penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang memadai. 6. Terwujudnya pengelolaan lahan sesuai daya dukung lingkungan dengan konsep pertanian berkelanjutan.
b. Arah Kebijakan Dalam rangka mengoptimalkan perencanaan pembangunan bidang pertanian sebagai kelanjutan dari kebijakan percepatan pemulihan ekonomi dan peningkatan produktivitas melalui pengembangan ekonomi kerakyatan, penguatan unit-unit usaha dan lembaga-lembaga ekonomi yang difokuskan dengan mengakomodir produk unggulan daerah yang sesuai dengan potensi dan perkembangan di sektor pertanian. Untuk itu, dalam implementasinya diarahkan pada strategi kebijakan sebagai berikut: 1. Kebijakan dalam pengamanan ketahanan pangan diarahkan untuk: a) Mempertahankan tingkat produksi pangan dan produktivitas komoditi di Kabupaten Pidie Jaya. b) Melakukan penganekaragaman pangan untuk menurunkan tingkat
ketergantungan
pada
beras
dengan
melakukan
rekayasa sosial terhadap pola konsumsi masyarakat. 2. Kebijakan dalam peningkatan efisiensi, produksi dan produktivitas, daya saing dan nilai tambah produk sektor pertanian diarahkan untuk: a) Pengembangan usaha sektor pertanian dengan pendekatan terpadu dengan konsep kawasan komoditi unggulan daerah yang berwawasan agribisnis b) Peningkatan daya saing produk dan pengolahan hasil produk, peningkatan standar mutu serta mengupayakan perlindungan petani dan nelayan dari persaingan yang tidak sehat.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
47
c) Penguatan jaminan pasar dan sistem pemasaran serta manajemen usaha untuk mengatasi resiko usaha maupun dalam mendukung pengembangan agroindustri.
3. Kebijakan dalam peningkatan kemampuan pelaku pertanian, nelayan
dan
perikanan
lain
beserta
penguatan
lembaga
pendukungnya, diarahkan untuk: a) Penyuluhan dan pendampingan serta pemberdayaan petani, termasuk peternak, nelayan, dan pembudidaya ikan. b) Memperkuat
penyuluhan
dan
lembaga
pertanian
untuk
meningkatkan akses petani dan nelayan terhadap sumberdaya produktif. c) Peningkatan kemampuan/kualitas SDM pertanian/perikanan. d) Penerapan standar mutu produk. e) Meningkatkan pengamanan lingkungan budidaya peternakan dan perikanan terhadap penyakit hewan menular dan penyakit ikan. 4. Kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan hutan diarahkan untuk: a) Peningkatan dengan hutan b) Peningkatan
nilai tambah dan manfaat hasil hutan kayu cadangan pangan. partisipasi
pengembangan hutan
masyarakat
luas
dalam
tanaman serta pelaksanaan konsep
konservasi dan pelestarian hutan serta pengembangan hutan masyarakat. c) Peningkatan
produksi
hasil
hutan
non
kayu
untuk
kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. d) Pengawasan
peredaran
hasil
hutan
untuk
menjamin
kelangsungan sistem distribusi legal. e) Pemanfaatan lahan
yang berdaya guna dan berhasil guna
terutama pada hutan rakyat. c. Program Kebijakan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
48
Program kebijakan tersebut dijabarkan dalam program-program pembangunan pertanian sebagai berikut: 1. Program peningkatan ketahanan pangan. 2. Program pengembangan agribinis tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan. 3. Program Pengembangan Sumberdaya Kelautan. 4. Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Hutan. 5. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani/Peternak/ Nelayan. 6. Program Pemantapan Pemanfaatan Usaha Perhutanan Rakyat. 7. Program Pengembangan Usaha Perhutanan Rakyat. 2. Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Pembangunan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan langkah strategis karena sektor tersebut memiliki peranan yang besar dalam meningkatkan taraf hidup dan pertumbuhan ekonomi daerah serta sebagai upaya dalam penciptaan lapangan kerja baru. Dalam masa krisis, usaha skala mikro, kecil, dan menengah telah memperlihatkan ketangguhannya. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi kedepan diarahkan untuk memperkuat keberpihakan pada pemberdayaan usaha ekonomi rakyat melalui pertumbuhan dan pengembangan usaha yang komprehensif dan terpadu. a. Sasaran Sasaran yang dituju pada kebijakan pemberdayaan Koperasi dan UMKM dalam tahun 2009–2014 mendatang adalah: 1. Meningkatnya produktivitas dan nilai ekspor produk usaha kecil dan menengah. 2. Berkembangnya usaha mikro di pedesaan atau di daerah tertinggal dan kantong-kantong kemiskinan. 3. Meningkatnya kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi sesuai dengan jatidiri koperasi.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
49
4. Meningkatkan omzet koperasi. 5. Meningkatkan jumlah KSP/USP yang berpredikat sehat. 6. Meningkatkan jumlah koperasi aktif yang melaksanakan RAT.
b. Arah Kebijakan Arah kebijakan umum yang akan diterapkan pada pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah pada tahun-tahun mendatang adalah: 1. Mengembangkan UKM yang diarahkan untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dengan sasaran penciptaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas dan daya saing. Pengembangan usaha skala mikro diarahkan untuk memberikan
kontribusi
dalam
peningkatan
pendapatan
pada
kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan keterlibatan kaum perempuan. 2. Memperluas basis dan kesempatan berusaha serta menumbuh kembangkan wirausaha baru yang lebih kreatif untuk mendorong pertumbuhan, peningkatan ekspor dan penciptaan lapangan kerja. 3. Mengembangkan KUMKM untuk lebih berperan sebagai penyedia barang dan jasa dipasar domestik yang semakin berdaya saing dengan produk impor. 4. Membangun
tatanan
kelembagaan
dan
organisasi
Koperasi,
meningkatkan kepedulian dan dukungan pemangku kepentingan (stakeholders) dan meningkatkan kemandirian gerakan koperasi. c. Program Kebijakan Untuk mencapai sasaran pembangunan yang sesuai arah kebijakan tersebut, maka program-program dalam pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang akan diimplementasikan pada lima tahun ke depan adalah:
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
50
1. Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro, Kecil dan Menengah 2. Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
Keunggulan
Kompetitif KUMKM. 3. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. 4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.
3. Peningkatan Investasi dan Perdagangan Kondisi geografis kabupaten Pidie Jaya yang terbentang di sepanjang jalan negara, sangat berpotensi untuk meningkatkan bidang investasi dan perdagangan. Perkembangan nilai Investasi bidang industri yang ada di Kabupaten Pidie Jaya lebih di dominasi oleh industri kecil / industri rumah tangga yaitu sebanyak 827 unit pada tahun 2005. Sama halnya dengan sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri pengolahan juga memberikan kontribusi yang relatif kecil terhadap PDRB Pidie Jaya. Selama kurun waktu tahun 2000 hingga 2007, secara ratarata peranan sektor ini sekitar 5 persen. a. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai dalam upaya meningkatkan investasi dan perdaganan adalah: 1. Terwujudnya iklim investasi yang kondusif dan penyederhanaan prosedur perizinan dan perdagangan. 2. Berkembangnya investasi melalui fasilitas (PMDN/PMA) maupun investasi non fasilitas. 3. Semakin terciptanya pemerataan investasi secara bertahap sesuai dengan potensi daerah, sehingga peranan investasi terhadap PDRB
lebih
meningkat
agar
dapat
memicu
pertumbuhan
perekonomian daerah dan penciptaan lapangan kerja. 4. Berkembangnya pasar spesifik produk UKM/IKM.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
51
b. Arah Kebijakan Dalam rangka mewujudkan peningkatan investasi dan perdagangan, kebijakan yang ditempuh diarahkan pada upaya: 1. Menjamin kepastian usaha, menjaga hak kepemilikan terutama berkenaan dengan kepemilikan lahan dan pengaturan yang adil pada mekanisme penyelesaian konflik di bidang investasi. 2. Meningkatkan pertumbuhan ekspor non migas di Kabupaten Pidie Jaya berbasis SDA, teknologi dan produk unggulan daerah. 3. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat Pusat, Propinsi
dan
Kabupaten/Kota
lainnya
guna
pengembangan
investasi, promosi investasi, pelayanan investasi dan pengawasan pelaksanaan investasi yang berdaya saing. 4. Penyederhanaan sistem dan prosedur. 5. Secara bertahap, mendorong perluasan basis produk ekspor dengan tetap memperhatikan kriteria produk ekspor yang ramah lingkungan. 6. Peningkatan nilai tambah ekspor secara bertahap terutama dari dominasi bahan mentah ke dominasi barang setengah jadi dan barang jadi disertai upaya pengurangan ketergantungan bahan baku impor. 7. Penguatan
kapasitas kelembagaan
dalam
bentuk pelatihan
investasi, tata cara ekspor dan pembinaan secara sinergis, simultan dan berkelanjutan. c. Program Kebijakan Program kebijakan yang akan ditempuh dalam peningkatan investasi dan perdagangan adalah: 1.
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Kerjasama Investasi.
2.
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri.
3.
Program Peningkatan Daya Saing Produksi Daerah.
4.
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor.
5.
Program
Pengamanan
Perdagangan
dan
Perlindungan
Konsumen.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
52
4. Peningkatan Daya Saing Pariwisata Pembangunan sektor pariwisata memiliki peranan penting karena disamping
sebagai
penggerak
perekonomian,
juga
diharapkan
meningkatkan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Potensi pariwisata di kabupaten Pidie Jaya secara umum cukup menarik, dan memiliki potensi wisata bahari, benteng pertahanan perang dan tugu Iskandar Muda serta situs-situs sejarah yang dapat dikembangkan untuk di jadikan obyek wisata lokal, nasional dan mungkin ke internasional. Saat ini berbagai potensi pariwisata di Kabupaten Pidie Jaya masih belum dikelola secara optimal terutama wisata pantai, wisata budaya sejarah maupun kerajinan rakyat sehingga kemungkinan pengembangan masih terbuka lebar. a. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan sektor pariwisata adalah: 1. Terciptanya penataan dan pengembangan wilayah Pariwisata yang islami serta berwawasan lingkungan. 2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas produk pariwisata yang memiliki daya saing. 3. Meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Pidie Jaya baik domestik maupun manca negara. 4. Meningkatnya kualitas SDM bidang pariwisata. 5. Meningkatnya
peran
serta
masyarakat
dalam
pembangunan
pariwisata. 6. Meningkatnya fungsi kelembagaan pariwisata dan kerjasama promosi.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
53
b. Arah Kebijakan Arah Kebijakan untuk mencapai sasaran pada peningkatan daya saing pariwsata tersebut adalah: 1. Meningkatkan dan menumbuhkan potensi pariwisata yang ada, dengan
tetap
memperhatikan
kelestarian
lingkungan
serta
pelestarian budaya leluhur. 2. Memberdayakan pengembangan pariwisata dan menggalang peran serta masyarakat dengan cara memposisikan masyarakat sebagai subyek pengembangan pariwisata, sehingga dapat mewujudkan iklim usaha pariwisata yang kooperatif dan dinamis. 3. Meningkatkan kualitas SDM pariwisata yang profesional dalam rangka mewujudkan kinerja pelayanan. c. Program Kebijakan Program kebijakan peningkatan daya saing pariwisata di Kabupaten Pidie Jaya pada lima tahun ke depan adalah: 1. Program pengembangan obyek tujuan pariwisata 2. Program pengembangan pemasaran dan promosi pariwisata 3. Program penataan wilayah dan agenda pariwisata 4. Program pengembangan wisata budaya dan agama. 5. Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan Stabilitas ekonomi yang semakin membaik dari tahun ke tahun memang dapat mendorong kinerja bidang lainnya. Namun demikian hal tersebut tidak seimbang dengan ketersediaan lapangan kerja bagi para angkatan kerja di Kabupaten Pidie Jaya.
Untuk mengatasi masalah
meningkatnya jumlah angkatan kerja pemerintah kabupaten Pidie Jaya perlu
melakukan
beberapa
upaya
khususnya
untuk
menstimulasi
munculnya lapangan pekerjaan baru dan mempersiapkan angkatan kerja yang siap pakai, dengan cara memberikan berbagai pelatihan.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
54
a. Sasaran Sasaran yang hendak dicapai berkaitan dengan upaya perbaikan iklim ketenagakerjaan dalam lima tahun mendatang antara lain: 1. Kenaikan jumlah calon tenaga kerja yang dilatih dan diterima di dunia kerja. 2. Naiknya jumlah penempatan tenaga kerja. 3. Penurunan angka kasus perselisihan antara pekerja dengan pengusaha. 4. Kenaikan jumlah perusahaan yang melaksanakan Undang-undang Ketenagakerjaan. 5. Menurunnya jumlah tenaga pengangguran secara signifikan. b. Arah Kebijakan Arah Kebijakan yang ditempuh untuk menciptakan lapangan kerja formal dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja dilaksanakan dengan: 1. Menciptakan kesempatan kerja melalui investasi. Dalam hal ini Pemerintah akan menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan peningkatan investasi.Iklim usaha yang kondusif memerlukan stabilitas ekonomi, politik dan keamanan, biaya produksi yang rendah,
kepastian
hukum
serta
peningkatan
ketersediaan
infrastruktur. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang dilakukan antara lain dengan pelatihan ketrampilan yang berbasis kompetensi. 3. Mengoptimalkan program-program perluasan kesempatan kerja yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain adalah program Padat Karya Produktif, pengembangan UKM dan sektor informal produktif, koordinasi dengan PJTKI untuk penempatan tenaga kerja ke luar negeri, serta programprogram pengentasan kemiskinan. c. Program Kebijakan Program kebijakan untuk perbaikan iklim ketenagakerjaan di kabupaten
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
55
Pidie Jaya pada lima tahun ke depan adalah: 1. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. 2. Program penempatan dan pengembangan kesempatan kerja. 3. Program peningkatan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja.
C. Bidang Infra Struktur, Sarana dan Prasarana Wilayah Bidang infra struktur, sarana dan prasarana wilayah merupakan faktor pendukung utama terhadap pelaksanaan bidang pemerintahan, bidang ekonomi dan bidang-bidang lainnya. Arah kebijakan bidang ini menyangkut penyediaan sarana phisik seperti; gedung/kator, jalan, sumber daya air, energi dan ketenagalistrikan serta fasilitas umum lainnya. 1. Peningkatan Prasarana Jalan dan Jembatan Sistem jaringan jalan di Kabupaten Pidie Jaya secara keseluruhan didominasi oleh transportasi jalan raya dan dalam perkembangannya sampai saat ini prasarana transportasi telah ditingkatkan melalui programprogram pembangunan jalan dan jembatan serta rehabilitasi jalan dan jembatan yang ada. Secara umum, kendala yang dihadapi sektor transportasi meliputi aspek kapasitas, kondisi, jumlah dan kuantitas prasarana dan sarana fisik, kelembagaan dan peraturan, sumberdaya manusia, teknologi, pendanaan/ investasi, serta manajemen operasi dan pemeliharaan. a. Sasaran Sasaran umum peningkatan prasarana jalan dan jembatan adalah: 1. Terwujudnya pengelolaan prasarana Jalan dan Jembatan pada ruas jalan di wilayah kabupaten Pidie Jaya antara lain: a) Terbinanya pengelolaan sarana dan prasarana trasportasi. b) Tersedianya data Jalan dan Jembatan yang mutakhir
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
56
c) Bertambahnya bangunan pelengkap Trotoar d) Bertambahnya pohon pelindung tepi Jalan (btg). 2. Terwujudnya peningkatan sistem jaringan Jalan dan Jembatan untuk mendukung kawasan
potensial
ekonomi
untuk
tujuan
pengembangan wilayah ya ng mengakses sumber-sumber produksi komoditi unggulan daerah; 3. Terwujudnya peningkatan daya dukung serta kapasitas ruas Jalan yang baik dan memadai; 4. Terwujudnya
aksesibilitas sarana dan prasarana
jalan
yang
menunjang pariwisata, hal ini akan ditandai oleh bertambahnya panjang jalan penunjang pariwisata yang mantap. b. Arah Kebijakan Arah kebijakan pembangunan prasarana jalan dan jembatan di kabupaten Pidie Jaya untuk lima tahun kedepan Adalah: 1. Meningkatkan
kemampuan
pengelolaan
prasarana
jalan
dan
jembatan; 2. Penanganan
seluruh
ruas
jalan
dan
jembatan
dengan
mengutamakan pemeliharaan rutin dan berkala; 3. Meningkatkan daya dukung dan kapasitas jalan dan jembatan untuk mengatasi pertumbuhan lalu lintas; 4. Membangun prasarana transportasi yang medukung pengembangan desa miskin dan daerah terisolasi. 5. Meningkatkan profesionalisme dan SDM bidang penyelenggara prasarana jalan dan jembatan; 6. Membangun sistem jaringan jalan yang menunjang kawasan strategis potensial pembangunan sumber ekonomi masyarakat dan pariwisata; c. Program Kebijakan Untuk mencapai sasaran dan mengimplementasikan arah kebijakan, maka aksi kegiatan dapat dituangkan dalam bentuk program kebijakan antara lain:
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
57
1. Program pembangunan jalan dan jembatan; 2. Program rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan; 3. Program peningkatan/pembangunan jalan lingkungan dan jembatan; 4. Program pengembangan dan tata laksana terkait kebinamargaan.
2. PengembanganTransportasi Darat Angkutan jalan merupakan alat transportasi utama yang berperan penting dalam mendukung pergerakan barang dan manusia, serta mempunyai kontribusi terbesar dalam menampung pangsa angkutan dibandingkan yang lain. a. Sasaran Sasaran yang diharapkan pada pegembangan transportasi darat adalah: 1. Berkurangnya angka kecelakaan lalu lintas jalan raya; 2. Terpenuhinya persyaratan teknis dan laik jalan; 3. Menurunnya tingkat pelanggaran lalu lintas; 4. Terbangunnya isolasi daerah, dan tersedianya jalur produksi pada daerah-daerah pengembangan dan pusat pertumbuhan baru. b. Arah Kebijakan Untuk
pencapaian
sasaran
dalam
pengembangan
prasarana
transportasi darat, dijabarkan beberapa arah kebijakan antara lain: 1. Peningkatan keselamatan lalu lintas jalan secara komphrehensif dan terpadu dari berbagai aspek (perencanaan, pembinaan dan penegakan hukum), penanganan dampak kecelakaan dan daerah rawan kecelakaan, sistem informasi kecelakaan lalu lintas dan kelaikkan sarana serta izin pengemudi; 2. Meningkatkan manajemen dan rekayasa lalu lintas serta pembinaan teknis tentang pelayanan operasional transportasi; 3. Peningkatan
pembinaan
teknis
pengguna
transportasi
yang
berkelanjutan;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
58
4. Meningkatkan akses layanan masyarakat pada sumber-sumber produksi pasar dan pusat pertumbuhan baru. c. Program Kebijakan Bebera program kebijakan dapat dilakukan untuk pengembangan transportasi darat, antara lain: 1. Program pengelolaan sarana dan prasarana transportasi darat; 2. Peningkatan standart keselamatan dan keamanan sarana dan prasarana LLAJ; 3. Peningkatan ketertiban, pengawasan lalu lintas dan laik jalan kendaraan bermotor; 4. Pembinaan/peningkatan SDM pengguna transportasi jalan. 5. Program
pembangunan,
rehabilitasi,
pemeliharaan
prasarana,
fasilitas transportasi dan penataan lalu lintas angkutan jalan.
3. Pengembangan Transportasi Laut Transportasi laut saat ini begitu besar peranan bagi perkembangan perokonomian Kabupaten Pidie Jaya ke depan. Hal itu harus didukung dengan meningkatnya pelayaran transportasi laut bagi nelayan tradisional dan nelayan modern baik untuk angkutan penumpang dalam negeri maupun luar negeri bahkan untuk transaksi perdagangan ekspor-impor. Bila ditinjau dari kondisi permasalahan saat ini adalah persoalan ini bukan menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, meskipun sangat dibutuhkan untuk masa yang akan datang, apalagi dengan terbatasnya dukungan sarana dan prasarana, tingkat aksesibilitas dan kemampuan pendanaan guna pengembangan angkutan laut. a. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai pada pengembangan transportasi laut adalah:
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
59
1. Terpenuhinya dermaga/pelabuhan yang standar (TPI dan PPI) bagi produksi perikanan daerah; 2. Berkembangnya sarana dan prasarana transportasi laut. b. Arah Kebijakan Arah kebijakan dari sasaran yang ingin dicapai pada pengembangan transportasi laut adalah: 1. Meningkatkan peran sarana dan prasarana PPI dan TPI; 2. Meningkatkan SDM di bidang transportasi laut c. Program Kebijakan Beberapa program kebijakan dalam pegembangan transportasi laut adalah: 1. Pembangunan
dan
rehabilitasi
fasilitas
penunjang
dermaga/pelabuhan; 2. Pelatihan SDM nelayan dan aparatur bidang kelautan. 4. Pembangunan Infrastruktur Sumberdaya Air Air merupakan kebutuhan pokok manusia untuk melangsungkan kehidupan dan meningkatkan kesejahteraannya. Selain itu, pembangunan di bidang sumber daya air juga ditujukan untuk mengendalikan daya rusak air agar tercipta kehidupan masyarakat yang aman. Ketersediaan air yang sangat melimpah pada musim hujan, yang selain menimbulkan manfaat, pada saat yang sama juga menimbulkan potensi bahaya kemanusiaan berupa banjir, sedangkan pada musim kemarau, kelangkahan air pada beberapa daerah pertanian apabila tidak ditata akan menimbulkan potensi bahaya kekeringan. a. Sasaran Sasaran umum pembangunan sumber daya air adalah: 1. Tercapainya pola pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
60
berkelanjutan serta berdaya guna dan berhasil guna; 2. Terkendalinya potensi konflik air; 3. Terkendalinya pemanfaatan air tanah; 4. Meningkatnya kemampuan pemenuhan kebutuhan air bagi rumah tangga, permukiman, pertanian, dan industri dengan prioritas utama untuk kebutuhan pokok masyarakat dan pertanian rakyat; 5. Berkurangnya dampak bencana banjir dan kekeringan, terkendalinya pencemaran air, terlindunginya daerah pantai dari abrasi air laut; 6. Meningkatnya kualitas koordinasi dan kerjasama antar instansi dan peran aktif masyarakat; 7. Terciptanya pola pembiayaan yang berkelanjutan; 8. Tersedianya data dan sistem informasi yang aktual, akurat dan mudah diakses. pulihnya kondisi sumber-sumber air dan prasarana sumber
daya
air,
ketersediaan
air
baku
bagi
masyarakat,
pengendalian banjir terutama pada daerah perkotaan.
b. Arah Kebijakan Kebijakan dalam pegelolaan sumber daya air diarahkan pada: 1. Sistem pengelolaan sumber daya air yang terencana dan terpadu untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang; 2. Peningkatan fungsi jaringan irigasi yang sudah dibangun dengan sistem rehabilitasi pada areal irigasi yang mengalami kerusakan dan pembangunan jaringan baru; 3. Pengendalian daya rusak air terutama dalam hal penanggulangan banjir melalui konservasi sumberdaya air dan pengelolaan daerah aliran sungai dengan memperhatikan keterpaduan dengan tata ruang wilayah; 4. Penataan kelembagaan melalui pengaturan kembali kewenangan dan tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan dengan memantapkan mekanisme koordinasi, baik antar institusi pemerintah maupun antara institusi pemerintah dengan institusi masyarakat; 5. Peningkatan keikutsertaan masyarakat dalam pengelolaan air irigasi.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
61
c. Program Kebijakan Untuk mencapai sasaran umum kebijakan di atas maka dilakukan kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam beberapa program, yaitu: 1. Program
Perencanaan
Pengembangan,
Pengelolaan
dan
Konservasi sumberdaya air; 2. Program operasi, pemeliharaan dan pengelolaan jaringan irigasi dan perairan umum; 3. Program pembinaan dan pemanfaatan infrastruktur perairan umum; 4. Program penataan kelembagaan pengelolaan sumberdaya air; 5. Program pembangunan sarana prasarana pengairan pengendalian banjir dan pengamanan pantai; 6. Program pengembangan pelayanan air minum perkotaan dan perdesaan.
5. Percepatan Pemerataan Infrastruktur Energi dan Ketenagalistrikan Kebutuhan akan energi terutama energi listrik yang lebih besar dengan meningkatnya pembangunan diberagai bidang, perlu perencanaan sejak awal sebagai langkah antisipatif. Kondisi yang dihadapi saat ini adalah kurangnya energi listrik dan pemanfaatan energi alternatif (microhidro, biomassa, tenaga surya, tenaga angin) sebagai tenaga listrik yg masih menggunakan BBM. a. Sasaran Arah kebijakan yang harus ditempuh untuk percepatan pemerataan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan adalah: 1. Terpenuhinya kebutuhan energi, terutama energi listrik bagi masyarakat. 2. Terbentuknya lembaga-lembaga yang mencari sumber-sumber energi alternatif sebagai pengganti BBM.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
62
b. Arah Kebijakan 1. Meningkatkan pelayanan dan penyediaan energi bagi masyarakat 2. Penguasaan dan pengembangan aplikasi serta tekologi ketenagalistrikan 3. Pengembangan penggunaan energi non BBM. c. Program Kebijakan Guna pencapaian sasaran terhadap kebijakan masalah energi dan ketenagalistrikan, melalui program-program sebagai berikut: 1. Program penguasaan dan pengembangan migas dan energi lainnya serta aplikasi teknologi energi non BBM 2. Program pengembangan aplikasi serta teknologi ketenagalistrikan.
6. Pembangunan Infrastruktur Perumahan dan Permukiman Pemenuhuhan kebutuhan masyarakat akan hunian yang layak dan sehat merupakan salah satu tujuan utama pembangunan perumahan dan permukiman. Permasalahan dan kondisi saat ini masih terbatasnya ketersediaan perumahan dan permukiman yang perlu mendapatkan perhatian untuk pengembangan kedepan. a. Sasaran Pembangunan infra struktur perumahan ditujukan untuk memenuhi ketersediaan tempat hunian bagi masyarakat, dengan sasaran: 1. Terwujudnya
pemenuhan
kebutuhan
dasar
masyarakat
di
Kabupaten Pidie Jaya akan hunian yang layak dan sehat; 2. Terciptanya masyarakat yang produktif secara ekonomi dan berkemampuan untuk mewujudkan lingkungan pemukiman yang sehat, higynes, harmonis dan berkelanjutan; 3. Tercapainya penurunan luasan kawasan pemukiman kumuh. b. Arah Kebijakan Arah kebijakan pada pembangunan infrastruktur perumahan adalah:
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
63
1. Mendorong pembangunan perumahan yang bertumpu pada kemandirian (swadaya) kelompok masyarakat; 2. Percepatan perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial; 3. Mendorong pembangunan perumahan layak huni bagi masyarakat marjinal. c. Program Kebijakan Untuk mencapai sasaran dan arah kebijakan sebagaimana disebutkan diatas maka kegiatan-kegiatan pokok akan dilakukan melalui programprgram sebagai berikut: 1. Program Pengembangan Perumahan Rakyat; 2. Program pemukiman lingkungan sehat
7. Peningkatan Sarana dan Prasarana Gedung/Kantor Pemerintahan Kabupaten Pidie Jaya sebagai daerah yang baru pemekaran sangat memerlukan fasilitas fisik berupa gedung perkantoran yang representatif terutama untuk setiap satuan kerja perangkat daerah. a. Sasaran Peningkatan
sarana
dan
prasarana
gedung/kantor
pemerintah
ditujukan untuk memenuhi ketersediaan kantor-kantor pemerintah, dengan sasaran: 1. Terwujudnya kompleks perkantoran pemerintahan yang layak lam rangka peningkatan layanan minimal kepada masyarakat; 2. Memudahkan koordinasi dan kerjasama antar SKPD b. Arah Kebijakan Arah kebijakan yang diinginkan adalah: 1. Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana kantor pemerintahan; 2. Meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan; 3. Mewujudkan pembangunan pusat perkantoran yang layak. c. Program Kebijakan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
64
Program kebijakan yang dapat dilakukan untuk peningkatan sarana dan prasarana gedung pemerintah adalah: 1. Program pembangunan dan relokasi gedung pemerintah pada pusat perkantoran; 2. Program pengembangan sarana dan prasarana kantor kecamatan, kantor geucik dan balai desa.
8. Pengembangan Fasilitas Olah Raga Fasilitas olah raga yang memadai sangat dibutuhkan di kabupaten Pidie Jaya, mengingat potensi pemuda daerah cukup berbakat dibidang olah raga serta dalam rangka meningkatkan kegiatan olah raga dan mewujudkan prestasi daerah a. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dari kebijakan pengembangan fasilitas olah raga adalah: 1. Tersedianya fasilitas olah raga yang memadai; 2. Terwujudnya atlet berprestasi daerah. b. Arah Kebijakan Arah kebijakan yang harus ditempuh untuk pengembangan fasilitas olah raga adalah: 1. Peningkatan penyediaan fasilitas olah raga yang memadai 2. Pembinaan dan motivasi masyarakat yang sehat dengan berolah raga. c. Program Kebijakan Dalam upaya pengembangan fasilitas olah raga, ditempuh melalui program kebijakan sabagai berikut: 1. Program peningkatan dan pengelolaan sarana dan prasarana olah raga; 2. Program pembinaan dan pemasyarakatan olah raga; 3. Program pengembangan kebijakan dan manajemen olah raga.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
65
D. Bidang Lingkungan Hidup Bidang lingkungan hidup perlu dijaga pelestariannya agar tertata dengan baik melalui perencanaan dan tata ruang wilayah. Arah kebijakan bidang ini menyangkut perencanaan dan pengendalian tata ruang wilayah, penyehatan lingkungan, pengelolaan persampahan, dan pengembangan fasilitas drainase.
1. Perencanaan dan Pengendalian Tata Ruang Wilayah Sebagai kabupaten yang paling muda, Pidie Jaya sangat berpeluang menyusun sejak awal pengendalian tata ruang dan tata wilayah kota kabupaten
dan
sekitarnya.
Tata
ruang
pusat-pusat
pemerintahan,
perdagangan, fasilitas umum dan pemukiman harus dirancang dengan baik untuk menuju tata ruang yang indah dan nyaman bagi pemerintah dan rakyatnya terutama terhadap akses pelayanan publik. a. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dari kebijakan pengendalian tata ruang wilayah adalah: 1. Tersedianya produk tata ruang yang sesuai dengan perkembangan wilayah; 2. Meningkatnya kesesuaian pemanfaatan tata ruang dan wilayah. b. Arah Kebijakan Arah kebijakan pada perencanaan dan pengendalian tata ruang wilayah adalah: 1. Pemerataan
dan
pemanfaatan
ruang
yang
terpadu
dalam
mengantisipasi perkembangan penduduk dan perkembangan wilayah pedesaan; 2. Meningkatkan keseimbangan pemanfaatan ruang antara perkotaan dan pedesaan;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
66
3. Meningkatkan pengendalian dan pengawasan pemanfaatan ruang daerah pedesaan dan perkotaan. c. Program Kebijakan Program kebijakan yang dapat dilakkan adalah: 1. Perencanaan Tata Ruang; 2. Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang.
2. Peningkatan Penyehatan Lingkungan Pembangunan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan (sanitasi) yang telah dilakukan mengalami banyak kemajuan, namun demikian untuk prasarana dan sarana pengolahan air limbah dasar belum mencapai hasil yang optimal.
a. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai untuk peningkatan penyehatan lingkungan adalah: 1. Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana air limbah yang memenuhi syarat; 2. Membangkitkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit yang ditimbulkan akibat buruknya sanitasi lingkungan. b. Arah Kebijakan Arah kebijakan pada peningkatan penyehatan lingkungan ditujukan untuk: 1. Meningkatkan cakupan pelayanan sarana dan prasarana sanitasi di pedesaan; 2. Meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat dalam realisasi
pembangunan dan pengelolaan sarana dan prasarana
sanitasi.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
67
c. Program Kebijakan Program kebijakan yang dapat dilakukan untuk peningkatan penyehatan lingkungan adalah: 1. Program pengembangan dan pengelolaan PS sanitasi (air limbah domestik); 2. Program penyuluhan kesehatan lingkungan.
3. Pengelolaan Persampahan Pembangunan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan perlu ditangani secara baik sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan sehat. Sistem pengelolaan persampahan di Kabupaten Pidie Jaya belum mencapai hasil yang optimal dan rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan kebersihan. a. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dari pengelolaan persampahan adalah: 1. Meningkatnya pelayanan kebersihan perkotaan; 2. Meningkatkan suasana lingkungan yang baik; 3. Mengembangkan
manajemen
pengelolaan
sampah
melalui
perencanaan konsep tata lingkungan. b. Arah Kebijakan Arah keijakan yang harus ditempuh pada pengelolaan persampahan adalah: 1. Meningkatkan upaya realisasi pembangunan dan pengelolaan sampah. 2. Meningkatkan peranserta dan kemampuan masyarakat dalam pengelolaan
dan
pemeliharaan
sarana
persampahan,
serta
kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
68
c. Program Kebijakan Untuk mencapai sasaran terhadap pengelolaan persampahan, dapat dilakukan melaului program kebijakan: 1. Program
Pengembangan
dan
Pengelolaan
Kebersihan
(persampahan). 2. Program Peningkatan Kebersihan dan Pertamanan.
4. Pengembangan Fasilitas Drainase Kemampuan drainase untuk menyalurkan air limah rumah tangga perlu mendapat perhatian yang serius dari pemerintah kabupeten Pidie Jaya, karena daerahnya termasuk rawan banjir. a. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dari pengembangan fasilitas drainase ini adalah: 1. Menurunnya daerah genangan akibat hujan. 2. Tersedianya drainase yang memenuhi syarat dan mendukung tata kelola
lingkungan
dan
keindahan
kawasan
perkotaan
serta
perdesaan. b. Arah Kebijakan Arah kebijakan yang harus ditempuh untuk pengembangan fasilitas drainase adalah: 1. Meningkatkan peran serta seluruh stakeholder dalam mencapai sasaran pembangunan drainase guna pengendalian banjir. 2. Mempersiapkan segala sumberdaya pada pengelolaan sistem drainase. c. Program Kebijakan Dalam upaya pengembangan fasilitas drainase,
ditempuh melalui
program kebijakan sabagai berikut: 1. Program
pengembangan
dan
normalisasi
saluran
drainase
lingkungan pemukiman.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
69
2. Program pembangunan dan pemeliharaan turap, talud dan bronjong.
E. Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Penyelenggaraan Syariat Islam Pembangunan
Pendidikan
dan
Kesehatan
merupakan
prioritas
pembangunan nasional yang termasuk urusan wajib, dengan demikian secara otomatis juga merupakan prioritas pembangunan di daerah. Untuk masyarakat Aceh khususnya kabupaten Pidie Jaya yang 100 persen masyarakatnya beragama Islam, maka bidang keagamaan ini menjadi hal penting.
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikan Dalam peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, dimana saat ini dunia pendidikan menghadapi tiga tantangan besar: pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai. Kedua, dalam menghadapi era global dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten agar output-nya mampu bersaing dalam pasar kerja global. Ketiga, sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, perlu dilakukan penyesuaian untuk mewujudkan
proses
pendidikan
yang
lebih
demokratis,
dengan
memperhatikan keberagaman kebutuhan, keadaan daerah dan peserta didik, serta mendorong peningkatan partisipasi masyarakat. Dalam rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa, setiap warga
negara
berhak
mendapatkan
layanan
pendidikan.
Sebagai
konsekuensi dari komitmen tersebut, setiap warga negara tanpa mengenal latar belakang, baik yang normal maupun yang berkelainan, serta yang
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
70
berkemampuan cerdas maupun yang rendah, memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu setidak-tidaknya selama 9 tahun. Pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Pidie Jaya masih dihadapkan pada berbagai permasalahan, yaitu; kurangnya pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu, kurangnya relevansi pendidikan, dan tidak meratanya penempatan dan kebutuhan tenaga pengajar serta jumlah tenaga pengajar masih kurang a. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dalam peningkatan akses pendidikan yang berkualitas pada lima tahun ke depan adalah: 1. Meningkatnya mutu pendidikan dasar dan menengah dengan indikator antara lain: a) Kenaikan rata-rata Nilai Ujia Nasional SD, SLTP dan SLTA b) Kenaikan jumlah siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri c) Kenaikan jumlah siswa SMK yang lulus dan mendapat pekerjaan 2. Meningkatnya proporsi anak yang terlayani pada pendidikan; 3. Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan pendidikan usia dini, dasar dan menengah; 4. Terbentuknya sekolah unggulan di setiap kecamatan. b. Arah Kebijakan Dalam rangka mewujudkan sasaran tersebut, peningkatan kualitas pendidikan masyarakat akan dilaksanakan sebagai berikut: 1. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan secara terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen melalui: a) Peningkatan kualitas pendidikan secara profesional yang bermuara pada peningkatan kualitas kelembagaan;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
71
b) Meningkatkan kompetensi pendidikan kejuruan dan pendidikan non formal untuk meningkatkan kualitas lulusan dalam rangka memasuki dunia kerja; c) Meningkatkan layanan pendidikan ketrampilan bagi anak luar biasa agar dapat hidup mandiri;tingkat Kabupaten dan Kecamatan. 2. Kebijakan pemerataan kesempatan Mengupayakan
perluasan
dan
pemerataan
kesempatan
memperoleh pendidikan yang brmutu dengan: a) Penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun; b) Peningkatan sarana prasarana; c) Peningkatan pelayanan Pendidikan Luar Sekolah. c. Program Kebijakan Berdasarkan sasaran dan arah kebijakan tersebut, langkah-langkah yang akan ditempuh dijabarkan dalam program-program pembangunan sebagai berikut : 1. Program Pendidikan Pra Sekolah (Usia Dini – TK). 2. Program Pendidikan Dasar. 3. Program Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruhan. 4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan. 5. Program Pendidikan Luar Sekolah (PLS). 6. Program Pembinaan Tenaga Kependidikan. 7. Program penunjang pengembangan pendidikan dan kebudayaan. 8. Program
Pengembangan
Budaya
Baca
dan
Pembinaan
Perpustakaan. 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Upaya mencapai keberhasilan pembangunan manusia seutuhnya adalah terciptanya masyarakat yang sehat baik fisik maupun mental. Selama ini apresiasi masyarakat terhadap kesehatan masih relatif rendah, utamanya bagi keluarga-keluarga miskin. Tingginya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit menular ataupun faktor ketidak tahuan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
72
masyarakat dalam menyikapi kesehatan, harus menjadi perhatian utama semua pihak khususnya pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Dalam bidang kesehatan, kondisi umum pembangunan kesehatan antara lain dapat dilihat dari status kesehatan dan gizi masyarakat serta pola penyakit. Status kesehatan masyarakat antara lain dapat dinilai melalui berbagai indikator kesehatan seperti usia harapan hidup, angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu melahirkan dan keadaan gizi masyarakat. Selanjutnya, pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain ketersediaan dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan,
obat
dan
perbekalan
kesehatan,
tenaga
kesehatan,
pembiayaan dan manajemen kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan dasar, yaitu Puskesmas yang diperkuat dengan Puskesmas Pembantu dan Puskesmas keliling, telah didirikan di seluruh kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya. Fasilitas ini belum sepenuhnya dapat dijangkau oleh masyarakat, karena masalah biaya dan jarak transportasi. Masalah pembangunan kesehatan yang masih dihadapi saat ini adalah; belum meratanya jangkauan pelayanan kesehatan khususnya bagi keluarga miskin di pedesaan dan adanya beberapa penyakit menular serta bencana yang berpotensi menjadi masalah luas pada kesehatan masyarakat. a. Sasaran Sasaran kebijakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Pidie Jaya adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin. 2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas dan jaringannya, pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan di Puskesmas, serta meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
73
perbaikan
gizi
masyarakat
melalui
peningkatan
pengetahuan
masyarakat tentang gizi, penurunan prevalensi gizi kurang, dan peningkatan pengamatan kasus gizi. 3. Meningkatkan
jangkauan
dan
kualitas
pelayanan
kesehatan,
cakupan sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang bisa diakses
masyarakat dan kualitas pelayanan
kesehatan rujukan serta pemeliharaan
sarana dan prasarana
kesehatan di Rumah Sakit. 4. Meningkatkan
ketersediaan obat sesuai
masyarakat,
dengan
kebutuhan
keamanan obat dan makanan, mutu obat dan
perbekalan kesehatan serta pemerataan distribusinya, meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya NAPZA serta mengurangi dampak negatif yang ditimbulkannya, serta meningkatkan kualitas dan
keanekaragaman
tanaman obat, peningkatan
kesadaran
masyarakat akan manfaat obat bahan alam Indonesia. 5. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk perilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatkan cakupan posyandu ke arah kemandirian. b. Arah Kebijakan Dalam upaya mencapai sasaran tersebut, kebijakan pembangunan kesehatan diarahkan pada: 1. Peningkatan kualitas pelayanan pada setiap strata pelayanan. 2. Pengembangan
jaminan
kesehatan
bagi
penduduk
terutama
keluarga miskin 3. Peningkatan
kualitas,kuantitas
dan
pendayagunaan
tenaga
kesehatan. 4. Peningkatan kualitas lingkungan sehat dan peningkatan perilaku hidup
bersih
dan
sehat
serta
mendorong
pemberdayaan
masyarakat. 5. Peningkatan pembinaan dan pengawasan obat dan perbekalan kesehatan.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
74
6. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas atau sarana dan prasarana kesehatan. 7. Pengembangan manajemen bidang kesehatan. c. Program Kebijakan Dalam rangka untuk mencapai sasaran tersebut Program kebijakan yang dilaksanakan adalah: 1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat dan Perorangan. 2. Program Perbaikan Gizi Masyarakat. 3. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan. 4. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit. 5. Program Lingkungan Sehat dan Promosi Kesehatan. 6. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan. 7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan.
3. Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Syariat Islam Kabupaten Pidie Jaya yang hampir 100 persen penduduknya beragama islam, perlu meningkatkan kualitas pengamalan beragama, hal ini mengandung maksud bahwa kehidupan masyarakat dalam hal beragama dan bersosial, hendaknya menganut prinsip saling menghargai dan menghormati pemahaman pelaksanaan syariat islam yang tidak bertentangan dengan Alqur’an dan Assunnah Rasulullah Muhammad SAW dengan tanggungjawab sosial yang tinggi. Untuk itu, Pemerintah bersama masyarakat Kabupaten Pidie Jaya dalam hal berinteraksi secara sosial, seyogianya didasarkan pada nilai-nilai keagamaan secara terus menerus dan berkesinambungan (sustainable). Di samping itu, perlu jaminan agar masyarakat dapat melakukan kegiatannya secara benar, tertib dan teratur serta dengan disiplin yang tinggi, dan menjaga hubungan yang harmonis antara sesama manusia, dan manusia dengan lingkungannya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
75
Kehidupan masyarakat dalam hal beragama dan bersosial di Kabupaten Pidie Jaya , sudah cukup seperti yang diharapkan. Pengamatan menunjukkan, bahwa dalam kehidupan sehari-hari, masih dijumpai persoalan-persoalan yang bersumber pada pemahaman yang bervariatif dalam beragama dan berinteraksi secara sosial. Berkenaan dengan keagamaan, masih sering dijumpai konfli-kkonflik horizontal ,beda pendapat dan pemahaman yang masih dapat dilakukan rujukan dan pendekatan aqidah. Sementara yang berkaitan dengan masalah sosial juga masih sering ditemui perilaku-perilaku masyarakat yang tidak sejalan dengan agama dan keyakinan mereka, dengan demikian pemahaman syariat Islam dan sosial dalam beragama masih perlu pembinaan dan pengarahan.
a. Sasaran Sasaran agar terciptanya kondisi yang kondusif dalam hal pemahaman syariat Islam yang berkualitas dan sosial antar umat beragama dalam lima tahun ke depan adalah: 1. Meningkatkan kualitas kelembagaan penyelenggara syariat Islam. 2. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap pentingnya penyelenggaraan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari 3. Meningkatkan peranserta tokoh-tokoh masyarakat dan ulama untuk mendukung terlaksananya syariat Islam dalam kehidupan sosial. 4. Meningkatkan kualitas penyelenggara syariat Islam yang berkearifan local dan memahami adat-istiadat daerah. b. Arah Kebijakan Secara umum kebijakan pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya diarahkan kepada upaya minimalisasi konflik sosial keagamaan dan peningkatan kualitas pemahaman syariat islam dan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
76
hubungan sosial melalui berbagai program yang mampu meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Sedangkan secara spesifik kebijakan peningkatan kualitas pemahaman syariat islam dan hubungan sosial dalam beragama diarahkan pada: 1. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang merintangi aksesibilitas masyarakat dalam mendapatkan pemahaman syariat Islam yang komprehensif. 2. Meningkatkan kualitas aparatur dan pelayanan syariat Islam bagi masyarakat. 3. Mengoptimalkan fungsi pengawasan syariat islam melalui Satpol PP dan WH 4. Mengotimalisasikan informasi tentang syariat Islam dan aksesibilitas masyarakat terhadap ketersediaan tempat-tempat ibadah dan pengajian.
c. Program Kebijakan Berpijak dari sasaran dan arah kebijakan, maka program peningkatan Kualitas pemahaman syariat islam dan hubungan sosial dalam beragama tetap akan berpegang pada akar permasalahan dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan yang ada. Tidak semua permasalahan
mampu
dijawab
melalui
berbagai
program
yang
dirancang hanya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten saja, tetapi diperlukan kerjasama dengan pemerintah propinsi dan pemerintah pusat. Selama 5 (lima) tahun ke depan langkah kebijakan yang berkenaan dengan peningkatan kualitas pemahaman syariat islam dan hubungan sosial dalam beragama di Kabupaten Pidie Jaya dituangkan dalam program-program sebagai berikut: 1. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Syariat.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
77
2. Program pembinaan dan pengembangan Syariat Islam 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Penyelenggaraan Syariat Islam. 4. Program Peningkatan Kualitas Aparatur Penyelengara Syariat Islam.
G. Bidang Perlindungan Sosial Bidang perlindungan sosial merupakan masalah yang krusial yang harus diurus oleh pemerintah daerah kabupaten Pidie Jaya, karena menyangkut dengan kondisi ekonomi masyarakat ditengah-tengah krisis global, juga pasca gempa dan tsunami. Pada bidang ini mencakup beberapa aspek pembangunan antara lain; peningkatan kesejahteraan sosial, pemberdayaan masyarakat miskin, peningkatan peran perempuan, perlindungan perempan dan anak serta pembangunan bidang lainnya menyangkut pengamanan sosial.
1. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kesejahteraan
sosial
merupakan
tujuan
akhir
dari
berbagai
pembangunan di suatu daerah. Indikasi suatu masyarakat dikatakan sejahtera secara sosial, adalah apabila di daerah tersebut sudah tidak dijumpai lagi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan keberadaan Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial
(PMKS)
antara
lain:
keterlantaran baik anak maupun lanjut usia, ketunasusilaan, bencana alam dan konflik sosial, penyandang cacat, gelandangan dan pengemis, anak nakal dan korban narkotika, anak jalanan, wanita rawan sosial ekonomi, dan fakir miskin.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
78
a. Sasaran Kebijakan Sejalan dengan permasalahan di atas, sasaran dalam program pembangunan seyogianya berfokus pada upaya untuk menanggulangi dan
menurunkan
jumlah
penduduk
yang
terperangkap
dengan
fenomena PMKS, dengan rincian sasaran yang dimaksud adalah: 1. Menurunkan jumlah penyandang PMKS dari tahun ke tahun. 2. Memberdayakan para penyandang PMKS untuk
melaksanakan
Usaha Sosial Ekonomi Produktif (USEP); 3. Meningkatkan program dan kegiatan pemberdayaan dan bantuan terhadap
korban bencana alam, terutama penanganan pasca
bencana; 4. Meningkatkan program dan kegiatan pemberdayaan dan bantuan terhadap keluarga pra-sejahtera dan keluarga miskin. b. Arah Kebijakan Bila kita lihat kompleksitas PMKS dan kerentanan yang ada pada setiap proses
upaya
penanganannya,
maka
akan
kita
sadari
bahwa
pemecahan masalah ini tidak bisa dilakukan secara sektoral. Tetapi multi dimensi dalam program lintas pembangunan yang menyangkut sinergitas peran pemerintah, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM). Secara umum kebijakan pembangunan bidang kesejahteraan sosial diarahkan pada upaya penurunan PMKS. Sedangkan secara spesifik kebijakan yang berkenaan dengan PMKS diarahkan pada: 1. Penampungan sementara terhadap para PMKS dan melakukan upaya pemberdayaan usaha dan pembinaan keterampilan dan pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan. 2. Mendorong partisipasi masyarakat dan lembaga sosial yang ada di daerah dalam pembinaan USEP.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
79
3. Mendorong partisipasi masyarakat dan lembaga sosial di daerah untuk
meringankan dan mengatasi penderitaan para korban
bencana alam. 4. Mendorong partisipasi masyarakat dan lembaga sosial untuk mencegah dan mengatasi permasalahan sosial. 5. Peningkatan pemenuhan dan aksesibilitas masyarakat terhadap ketersediaan dana-dana bantuan. c. Program Kebijakan Dengan berpijak pada sasaran dan arah kebijakan, maka program penurunan
jumlah penduduk yang menyandang PMKS tetap akan
berpegang pada akar permasalahan dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan yang ada. Tidak semua permasalahan mampu dijawab melalui berbagai program yang dirancang hanya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten saja, tetapi diperlukan kerjasama dengan pemerintah propinsi dan pemerintah pusat. Selama 5 (lima) tahun kedepan langkah kebijakan yang berkenaan dengan peningkatan kesejahteraan sosial di Kabupaten Pidie Jaya dituangkan dalam program-program sebagai berikut: 1. Program Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). 2. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. 3. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. 4. Program Bantuan Kesejahteraan Sosial.
2. Pemberdayaan Masyarakat Miskin Kemiskinan merupakan masalah kompleks sebagai akibat dari berbagai faktor yang saling berhubungan, antara lain: tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi, geografis,
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
80
gender, dan kondisi lingkungan. Kompleksitas masalah kemiskinan tentu tidak bisa dijawab melalui program pembangunan yang bersifat parsial apalagi kontradiktif, tetapi diperlukan sebuah rumusan kebijakan yang bersifat holistik, dimana ada keterkaitan satu sama lain meskipun tidak bisa menghindari pendekatan sektoral. Rumusan kebijakan pembangunan hendaknya
disatukan
oleh
dua
isu
sentral
dan
mendasar
yaitu
penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja. Program yang khusus ditujukan untuk mengatasi masalah kemiskinan diorientasikan pada upaya peningkatan pendapatan dan pengurangan beban masyarakat miskin melalui pendekatan pemberdayaan usaha, pemberdayaan manusia dan pemberdayaan lingkungan. Dalam upaya Pengentasan Kemiskinan, langkah-langkah yang telah dilakukan antara lain: 1. Memberikan bantuan modal usaha melalui pinjaman lunak; 2. Peningkatan akses pada masyarakat miskin; 3. Pendampingan Program, Pemberdayaan Masyarakat, pendampingan Program Pengembangan Kecamatan (PPK), Pendampingan Program Pengentasan Kemiskinan Perkotaan (P2KP), dan kegiatan PNPM Mandiri; 4. Penunjang OPK Raskin dan pembinaan Usaha Mandiri. Kebijakan pengurangan subsidi BBM menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa yang berakibat pada turunnya daya beli masyarakat, khususnya masyarakat miskin.
Program dana kompensasi (BLT) untuk
penanggulangannya telah berjalan dengan baik di Kabupaten Pidie Jaya. Dengan mempertimbangkan dampak dari pengurangan Subsidi BBM akan dilakukan upaya-upaya mengatasi kemiskinan dan pengangguran dalam jangka pendek diantaranya dengan program padat karya dan lebih
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
81
mengoptimalkan kerjasama dengan pemerintah propinsi dan pemerintah pusat. a. Sasaran Sasaran penanggulangan kemiskinan terkait dengan sasaran kebijakan adalah: 1. Menurunnya persentase penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan; 2. Terbukanya kesempatan kerja dan berusaha ; 3. Terbukanya
akses
permodalan
dalam
menciptakan
dan
mengembangkan usaha, peningkatan kapasitas kelembagaan desa dan kapasitas kelompok masyarakat (Pokmas) dalam mengelola usaha baik secara mandiri maupun kolektif; 4. Terbukanya akses masyarakat miskin dalam pemanfaatan SDA dan terjaganya kualitas lingkungan hidup. b. Arah Kebijakan Secara
umum
kebijakan
pembangunan
pemerintah
Pidie
Jaya
diarahkan pada: 1. Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha melalui kebijakan yang mampu mengentaskan kemiskinan. Peningkatan akses dan layanan permodalan dan pengembangan usaha bagi masyarakat miskin dengan memberikan skim khusus (bunga rendah) tetapi tetap memperhatikan mekanisme pasar yang ada; 2. Pemeliharaan dan pengembangan kesempatan kerja yang didukung oleh tenaga kerja yang terampil dalam suasana hubungan kerja yang harmonis antar pelaku produksi, adanya
perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja serta peningkatan upah buruh berdasarkan standar kebutuhan hidup minimal; 3. Pengembangan potensi wilayah baik pada daerah pesisir, sekitar hutan, persawahan, pertambakan, dan daerah-daerah sekitar kawasan industri dengan mengembangkan produk unggulan yang
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
82
spesifik dan kompetitif serta mempunyai dampak langsung terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja; 4. Pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar dan sarana ekonomi sesuai dengan karakteristik kebutuhan, sehingga mampu membuka akses dan meningkatkan peluang kelompok masyarakat miskin untuk meningkatkan produktivitas sesuai dengan basis mata pencahariannya. c. Program Kebijakan Program-program
yang
akan
diimplementasikan
dalam
penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Pidie Jaya adalah: 1. Program gardu taskin; 2. Program pemenuhan pelayanan dasar bagi masyarakat miskin; 3. Program
pengembangan
Usaha
Ekonomi
Produktif
bagi
masyarakat Miskin; 4. Program
pengembangan
Infrastruktur
perdesaan
bagi
masyarakat miskin; 5. Program peningkatan pemberdayaan masyarakat desa.
3. Peningkatan Peran Perempuan Serta Perlindungan Perempuan dan Anak Pembangunan yang ditujukan pada kedudukan dan peranan perempuan diarahkan pada terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender, agar kualitas hidup perempuan dapat ditingkatkan sehingga mampu menjadi mitra sejajar dengan laki-laki. Kebijakan ini dilakukan secara lintas bidang dan program, lintas lembaga dan lintas daerah. Langkah-langkah yang akan ditempuh untuk melaksanakan kebijakan tersebut adalah dengan mengupayakan pengarusutamaan gender (gender mainstreaming) pada kebijakan dan program pembangunan. Langkah ini dilakukan di setiap
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
83
tahapan
pembangunan
yang
meliputi
perencanaan,
pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi. Salah satu permasalahan pembangunan sosial dan budaya adalah masih rendahnya kedudukan dan peranan perempuan di sebagian besar bidang kehidupan dan pembangunan yang mengakibatkan ketimpangan gender. a. Sasaran Kebijakan Sasaran pembangunan yang hendak dicapai pada lima tahun ke depan dalam rangka peningkatan kualitas kehidupan dan peran perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan anak adalah: 1. Peningkatan kualitas kehidupan dan Peran Perempuan; 2. Kesejahteraan dan Perlindungan Anak b. Arah Kebijakan Dalam kondisi yang bersifat kultural dan bersifat struktural, diperlukan tindakan
pemihakan
yang
jelas
dan
nyata
guna
mengurangi
kesenjangan gender di berbagai bidang pembangunan. Untuk itu, diperlukan kemauan politik yang kuat agar semua kebijakan dan program pembangunan memperhitungkan kesetaraan dan keadilan gender, serta peduli anak. Prioritas dan arah kebijakan pembangunan yang akan dilakukan adalah: 1. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan; 2. Meningkatkan taraf pendidikan dan layanan kesehatan serta bidang pembangunan lainnya untuk mempertinggi kualitas hidup dan sumber daya kaum perempuan; 3. Meningkatkan kampanye anti trafficking dan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak serta advokasi kepada korban trafficking dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT);
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
84
4. Mengeliminir
berbagai
tindak
kekerasan,
eksploitasi,
dan
diskriminasi, serta menyelenggarakan perlindungan hukum bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan; 5. Meningkatkan
kesejahteraan
dan
perlindungan
anak
serta
penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk bagi anak; 6. Pendampingan dalam rangka pemberdayaan perempuan
c. Program Pembangunan Langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mendukung peningkatan kualitas dan kehidupan peran perempuan serta kesejahteraan dan perlindungan
anak
dijabarkan
ke
dalam
program-program
pembangunan sebagai berikut: 1. Program Peningkatan Peran Perempuan; 2. Program Perlindungan Anak; 3. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak.
4. Pengembangan Ketahanan Budaya Perkembangan masyarakat yang sangat cepat sebagai akibat dari globalisasi dan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi membutuhkan penyesuaian tata nilai dan perilaku. Dalam kondisi seperti itu, pengembangan kebudayaan diharapkan dapat memberikan arah bagi perwujudan identitas nasional dan daerah yang sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Di samping itu pengembangan kebudayaan dimaksudkan untuk menciptakan iklim kondusif dan harmonis sehingga nilai-nilai kearifan lokal akan mampu merespon modernisasi secara positif dan produktif. Untuk mewujudkan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat, perilaku budaya seperti kehalusan budi dalam pergaulan, rasa keadilan,
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
85
keseimbangan antara hak dan kewajiban merupakan hakekat nilai-nilai penting yang harus ada didalam interaksi setiap manusia. Terjadinya pergeseran nilai budaya dan masuknya budaya asing dapat menimbulkan benturan nilai ketahanan budaya. Dengan kuatnya budaya masyarakat diharapkan akan mempunyai kekuatan dalam menyelesaikan masalah dan membangun masa depan yang lebih baik. Pembangunan bidang kebudayaan di Kabupaten Pidie Jaya saat ini masih dihadapkan pada berbagai permasalahan antara lain; masih belum optimalnya upaya penyelamatan dan pemanfaatan benda cagar budaya sebagai aset peninggalan sejarah, belum optimalnya apresiasi karya seni budaya daerah, dan
masih rendahnya perhatian terhadap pelestarian
budaya spiritual.
a. Sasaran Agar tercipta kondisi yang kondusif dalam hal mempertahankan budaya lokal dalam lima tahun ke depan, caranya melalui inventarisasi dan pembinaan budaya yang bersumber pada nilai luhur daerah dan pelestarian nilai-nilai luhur budaya dengan cara selalu berpartisipasi dalam acara-acara pameran seni dan budaya baik regional maupun nasional. Sasaran tersebut mempunyai rincian: 1. Mengangkat dan meningkatkan kualitas budaya dengan kearifan local; 2. Berpartisipasi aktif dalam setiap acara pameran seni dan budaya; 3. Meningkatkan peran tokoh-tokoh masyarakat dan agama dalam kehidupan seni dan budaya; 4. Meningkatkan dan menggali kembali seni budaya Aceh yang Islami.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
86
b. Arah Kebijakan Secara umum kebijakan pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya berhubungan dengan bidang ini diarahkan pada upaya revitalisasi budaya lokal yang bersumber pada nilai-nilai luhur bangsa. Secara spesifik kebijakan yang berkaitan dengan bidang ini diarahkan pada: 1. Reaktualisasi nilai-nilai budaya daerah sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan sosial. 2. Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya daerah. 3. Berkembangnya
potensi
ekonomi
lokal
yang
berbasiskan
pengembangan budaya. c. Program Pembangunan Arah kebijakan dalam Pengembangan Kebudayaan yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur dijabarkan dalam program-program sebagai berikut: 1. Program Pengembangan Nilai-nilai Budaya. 2. Program Pembinaan Dan Pengelolaan Kekayaan Budaya.
C. Prioritas Daerah Dalam bab III Undang – undang nomor 7 tahun 2007 urusan pemerintahan Daerah yang menjadi kewenangan Kabupaten Pidie Jaya mencakup urusan wajib dan urusan pilihan sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang – undangan. a. Prioritas Urusan Wajib yang Dilaksanakan 1. Program dan Kegiatan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
87
Urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya merupakan urusan yang berskala Kabupaten meliputi : a. Perencanaan, Pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang b. Perencanaan dan pengendalian Pembangunan c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat d. Penyediaan sarana dan prasarana e. Penanganan bidang kesehatan f. Penyelenggaraan pendidikan g. Penanggulangan masalah sosial h. Pelayanan bidang penyediaan lapangan kerja dan ketenagakerjaan i. Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah j. Pengendalian dan Pengawasan lingkungan hidup k. Pelayanan pertanahan l. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil m. Pelayanan administrasi umum pemerintahan dan n. Pelayanan
administrasi
penanaman
modal
termasuk
penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya. Dalam ayat 3 pasal 8 Undang – Undang nomor 7 tahun 2007, urusan wajib lain yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya adalah pelaksanaan Keistimewaan Aceh antara lain : a. Penyelenggaraan kehidupan beragama dalam bentuk pelaksanaan Syariat Islam bagi pemeluknya di Aceh dengan tetap menjaga kerukunan hidup antar umat beragama b. Penyelenggaraan kehidupan adat yang bersendikan agama Islam c. Penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas serta menambah materi muatan lokal sesuai dengan Syariat Islam d. Peran Ulama dalam penetapan kebijakan Kabupaten Pidie Jaya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
88
b. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Tabel. 2. 1 Prioritas Program Urusan Wajib Kabupaten Pidie Jaya tahun 2008
N O 1 1
2
Program 2 Perencanaan, Pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang Perencanaan dan pengendalian Pembangunan Penyelenggaraan ketertiban
3
umum dan ketentraman masyarakat
4
5
Penyediaan sarana dan prasarana Penanganan bidang kesehatan
Pelaksana
Tingkat Kemajuan
3
4
Bappeda
Ada
Dinas PU
Ada
Ket 5
Badan Kesbagpol dan
Ada
Linmas Bag. Umum/ DPPKAD Dinas Kesehatan
ada
ada
Dinas
6
Penyelenggaraan pendidikan
Pendidikan, Pemuda dan
ada
Olah Raga
7
Penanggulangan masalah social Pelayanan bidang penyediaan
8
lapangan kerja dan ketenagakerjaan
9
Dinas Kesehatan Dinas Sosial, Transmigrasi dan
Ada
Tenaga Kerja
Fasilitasi pengembangan
Dinas Perdangan,
koperasi, usaha kecil dan
Industri, Koperasi
menengah
ada
Ada
dan UKM Kantor
10
Pengendalian dan Pengawasan lingkungan hidup
Lingkungan
Ada
Hidup
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
89
1 11
12
13
2
3
Pelayanan pertanahan Pelayanan kependudukan dan catatan sipil
Bag. Pemerintahan
4
5
Ada
Dinas Kependudukan
Ada
dan Capil
Pelayanan administrasi umum pemerintahan dan
Bag. Pemerintahan
ada
Pelayanan administrasi 14
Dinas Perdangan,
penanaman modal penyelenggaraan pelayanan
Industri, Koperasi
Ada
dan UKM
dasar lainnya. 15
16
Penyelenggaraan kehidupan
Dinas Syariat
beragama
Islam/ MPU
Penyelenggaraan kehidupan
Bag. Sosial/
adat
MAA
Ada
Ada
Dinas
17
Penyelenggaraan pendidikan
Pendidikan, Pemuda dan
Ada
Olah Raga
18
Peran Ulama
MPU/ HUDA
ada
Suber Data : Bagian pemerintahan
3. Prioritas Program Pembangunan Daerah Percepatan pembangunan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, pemerintah daerah menyusun berbagai program pembangunan
daerah.
Program-program
tersebut
merupakan
bagian
terpenting dan relevan dengan cita-cita pembangunan daerah Kabupaten Pidie Jaya yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu lima tahun. Dalam penetapan program pembangunan daerah, kepala pemerintah daerah harus
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
90
tetap mengacu kepada Permendagri 59 tahun 2007 yang menyangkut fungsi dan urusan pemerintahan. Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional diarahkan untuk mengembangkan daerah dan menyerasikan laju pertumbuhan antar daerah, antar kota, antar desa, antar kota dan desa, antar sektor, serta pembukaan dan percepatan pembangunan kawasan tertinggal, daerah terpencil, daerah minus, sehingga terwujudnya pembangunan yang berwawasan lingkungan, serta
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup
dan kesejahteraan rakyat di daerah. Mengacu pada visi dan misi Pemerintah Provinsi Aceh yang tercantum pada Peraturan Gubernur Aceh Nomor 21 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Aceh 2007-2012, antara lain adalah Pengamalan ajaran Islam secara kaffah; pengembangan good governance dan clean government; Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
peningkatan
kemampuan
keuangan;
pengembangan
pusat
keunggulan ilmu pengetahuan dan reformasi sistem politik. Secara kewilayahan, pembangunan daerah harus didasarkan pada penataan ruang dan penyediaan infrastruktur wilayah yang memadai dan adanya isu strategis pembangunan daerah yang teridentifikasi berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan. Kebijakan Pembangunan Kabupaten Pidie Jaya dibagi menjadi enam bidang prioritas pembangunan daerah sebagaimana prioritas pembangunan provinsi dan Nasional yaitu : 1. Bidang Ekonomi 2. Bidang Infrastruktur 3. Bidang Pendidikan 4. Bidang Kesehatan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
91
5. Bidang Sosial Budaya dan Agama 6. Bidang Pemerintah Umum dan Politik Program pembangunan Kabupaten Pidie Jaya dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan dengan memperhatikan skala prioritas pembangunan daerah sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dalam RPJPD Kabupaten Pidie Jaya, Program Pembangunan daerah Kabupaten Pidie Jaya mengacu Permendagri No 59 tahun 2007
yang terdiri dari
9 fungsi pemerintahan. Adapun program
prioritas pembangunan daerah Kabupaten Pidie Jaya antara lain adalah : a. Program Prioritas Pembangunan Daerah Bidang Ekonomi Kesejahteraan masyarakat merupakan prioritas utama dalam rangka memenuhi hajat kehidupan masyarakat. Namun kondisi ekonomi masyarakat terpengaruhi dampak krisis ekonomi global, sehingga terjadinya penurunan tingkat daya beli yang berdampak pula turunnya pertumbuhan ekonomi tahun 2008 bila dibandingkan dengan tahun 2007. Untuk mengatasi hal tersebut perlu upaya konkrit yang harus dilakukan
guna
pemulihan
kondisi
ekonomi
dengan
mendorong
pertumbuhan terutama dari sektor komoditi unggulan atau non migas yang selama ini memberikan kontribusi dominan terhadap PDRB. Kondisi lainnya adalah masih tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran yang harus dilakukan dengan upaya pemberian kesempatan memperoleh pekerjaan terutama dengan membangunn sektor ril dan sektor pertanian secara terpadu yang merupakan sarana yang akurat untuk membangun lapangan pekerjaan baru terutama bagi masyarakat miskin dan pengangguran. Berdasarkan fenomena di atas maka prioritas program
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
92
pembangunan yang akan dilakukan untuk 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut: 1. Pertanian Urusan pertanian diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program peningkatan kesejahteraan Petani; b. Program peningkatan ketahanan pangan pertanian / perkebunan; c. Program
peningkatan
pemasaran
hasil
produksi
pertanian/perkebunan; d. Program Peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan; e. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan; f. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan; g. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak; h. Program peningkatan produksi hasil peternakan; i.
Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan; dan
j.
Program peningkatan penerapan teknologi peternakan.
2. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Urusan pemberdayaan masyarakat dan desa diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. Program peningkatan keberdayaan masyarakat pedesaan; b. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan; c. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa; d. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa; e. Program peningkatan peran perempuan di pedesaan.
3. Kelautan Dan Perikanan Urusan
kelautan
dan
perikanan
diprioritaskan
pada
program
pembangunan yang meliputi; a. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
93
b. Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumber daya Kelautan; c. Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pendayagunaan sumberdaya laut; d. Mitigasi bencana alam laut dan perkiraan iklim laut; e. Program peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim kepada masyarakat; f. Program pengembangan budidaya perikanan; g. Program pengembangan perikanan tangkap; h. Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan; i.
Program
optimalisasi
pengelola
dan
pemasaran
produksi
perikanan; dan j.
Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar.
4. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Urusan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif; b. Program
pengembangan
kewirausahaan
dan
keunggulan
kompetitif Usaha Kecil Menengah. c. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah; dan d. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.
5. Tenaga Kerja Urusan tenaga kerja diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja; b. Program peningkatan kesempatan kerja; dan c. Program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
94
6. Perhubungan Urusan perhubungan diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan; b. Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas Lalu Lintas Angkatan Jalan (LLAJ); c. Program peningkatan pelayanan angkutan; d. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan; e. Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas; dan f. Program
peningkatan
kelaikan
pengoperasian
kendaraan
bermotor.
7. Penanaman Modal Daerah Urusan penanaman modal daerah diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi; b. Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi; dan c. Program penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah.
8. Perdagangan Urusan perdagangan diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan; b. Program peningkatan dan pengembangan ekspor; c. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri; dan d. Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan.
9. Kehutanan Urusan kehutanan diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan; b. Program rehabilitasi hutan dan lahan;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
95
c. Program perlindungan dan konservasi sumber daya hutan; dan d. Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan.
10. Perindustrian Urusan perindustrian diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a.
Program peningkatan kapasitas iptek sistem produksi;
b.
Program pengembangan industri kecil dan menengah;
c.
Program peningkatan kemampuan teknologi industri;
d.
Program penataan struktur industri; dan
e.
Program pengembangan sentra - sentra industri potensial.
11. Energi Dan Sumber Daya Mineral Urusan energi dan sumber daya mineral diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. Program Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan; b. Program pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi merusak lingkungan; dan c. Program
pembinaan
dan
pengembangan
bidang
ketenagalistrikan.
12. Transmigrasi Urusan transmigrasi diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. program pengembangan wilayah transmigrasi; b. program transmigrasi lokal; c. program transmigrasi regional.
b. Program Prioritas Pembangunan Daerah Bidang Pendidikan 1. Pendidikan Urusan Pendidikan diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. Program pendidikan anak usia dini;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
96
b. Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun; c. Program pendidikan menengah; d. Program pendidikan non-formal; e. Program pendidikan luar biasa; f. Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan; g. Program
pengembangan
budaya
baca
dan
pembinaan
perpustakaan; h. Program manajemen pelayanan pendidikan.
2. Pemuda dan Olah Raga Urusan
pemuda
dan
olah
raga
diprioritaskan
pada
program
pembangunan yang meliputi: a. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda; b. Program peningkatan peran serta kepemudaan; c. Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda; d. Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba; e. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga; f. Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga; dan g. Program peningkatan sarana dan prasarana olah raga.
3. Perpustkaan Urusan perpustakaan diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program peningkatan untuk perpustakaan sekolah dari tingkat SD,SMP dan SMA serta Sekolah Kejuruan; b. Program pengembangan perpustakaan keliling; c. Program Pembangunan perpustakaan Daerah; d. Program perpustakaan kecamatan dan desa.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
97
c. Program Prioritas Pembangunan Daerah Bidang Kesehatan 1. Kesehatan Urusan kesehatan diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program obat dan perbekalan kesehatan; b. Program upaya kesehatan masyarakat; c. Program pengawasan obat dan makanan; d. Program pengembangan obat asli Indonesia; e. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; f. Program perbaikan gizi masyarakat; g. Program pengembangan lingkungan sehat; h. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular; i.
Program standarisasi pelayanan kesehatan;
j.
Program pelayanan kesehatan penduduk miskin;
k. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya; l.
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata;
m. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata; n. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan; o. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita; p. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia; q. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan; dan r. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak.
2. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Urusan Keluarga berencana dan keluarga sejahtera diprioritaskan pada program pembangunan meliputi : a. Program keluarga berencana; b. Program kesehatan reproduksi remaja; c. Program pelayanan kontrasepsi;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
98
d. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri; e. Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat; f. Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR; g. Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS; h. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak; i.
Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga; dan
j.
Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU
d. Program Prioritas Pembangunan Daerah Bidang Pelayanan Umum 1. Perencana Pembangunan Urusan perencanaan pembangunan diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program pengembangan data/informasi; b. Program kerja sama pembangunan; c. Program pengembangan wilayah perbatasan; d. Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh; e. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar; f. Program
peningkatan
kapasitas
kelembagaan
perencanaan
pembangunan daerah; g. Program perencanaan pembangunan daerah; h. Program perencanaan pembangunan ekonomi; i.
Program perencanaan sosial budaya;
j.
Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam;
k. Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
99
2. Pemerintahan Umum Urusan pemerintah umum diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; b. Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil kepala daerah; c. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah; d. Program
pembinaan
dan
fasilitas
pengelolaan
keuangan
kabupaten/kota; e. Program pembinaan dan fasilitas pengelolaan keuangan desa; f. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH; g. Program
peningkatan
profesionalisme tenaga
pemeriksa
dan
aparatur pengawasan; h. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan system dan prosedur pengawasan; i.
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi;
j.
Program mengintensifkan penanganan pengaduan masyarakat;
k. Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daerah; l.
Program penataan peraturan perundang-undangan; dan
m. Program penataan daerah otonomi baru.
3. Kepegawaian Urusan kepegawaian diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program pendidikan kedinasan; b. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur; dan c. Program pembinaan dan pengembangan aparatur.
4. Syariat Islam Untuk Syariat Islam diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi :
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
100
a. Program pembinaan dan pengembangan syariat Islam; b. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur pelaksana syariat islam; c. Pengembangan sistem informasi pelaksanaan syariat islam; dan d. Program peningkatan kualitas kelmbagaan syariat islam.
5. Statistik Urusan statistik diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program Pengembangan data/informasi/statistik daerah; b. Program data based daerah 6. Kearsipan Urusan kearsipan diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program perbaikan sistem administrasi kearsipan; b. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah; c. Program
pemeliharaan
rutin/berkala
sarana
dan
prasarana
kearsipan; d. Program peningkatan kualitan pelayanan informasi.
7. Komunikasi dan Informatika Urusan komunikasi dan informatika diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa; b. Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi; c. Program fasilitas Peningkatan
SDM bidang komunikasi dan
informasi; d. Program kerja sama informasi dan media massa.
e. Program
Prioritas
Pembangunan
Daerah
Bidang
Ketertiban
dan
Ketentraman 1. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
101
Urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan; b. Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal; c. Program pengembangan wawasan kebangsaan; d. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan; e. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan; f. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat); g. Program pendidikan politik masyarakat; dan h. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam. f. Program Prioritas Pembangunan Daerah Bidang Lingkungan Hidup 1. Penataan Ruang Urusan Pemerintahan Penata Ruang diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. Program perencanaan tata ruang; b. Program pemanfatan ruang; c. Program pengendalian pemanfatan ruang. 2. Lingkungan Hidup Urusan lingkungan hidup diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan; b. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup; c. Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam d. Program rehabilitas dan pemulihan cadangan sumber daya alam; e. Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup; f. Program peningkatan pengendalian polusi; g. Program pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di kawasan-kawasan konservasi laut dan hutan;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
102
h. Program pengendalian kebakaran hutan; i.
Program pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir laut; dan
j.
Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ).
3. Pertanahan Urusan pertanahan diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. Program pembangunan sistem pendaftaran tanah; b. Program penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah; c. Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan; d. Program pengembangan sistem informasi pertanahan;
g. Program Prioritas Pembangunan Daerah Bidang Perlindungan Sosial a. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Urusan
pemberdayaan
perempuan
dan
perlindungan
anak
diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan; b. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak; c. Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan; d. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan; e. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak. 2. Sosial Urusan sosial diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program pemberdayaan fakir miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya; b. Program pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
103
c. Program pembinaan anak terlantar; d. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma; e. Program pembinaan panti asuhan/panti jompo; f. Program
pembinaan
eks
penyandang
penyakit
sosial
(eks
narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya); dan g. Program pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan sosial. 3. Kependudukan dan Catatan Sipil Urusan kependudukan dan cacatan sipil diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program penataan administrasi kependudukan; b. Program pengembangan mobilitas penduduk.
h. Program Prioritas Pembangunan Daerah Bidang Perumahan dan Fasilitas Umum 1. Pekerjaan Umum Urusan pekerjaan umum diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. Program pembangunan jalan dan jembatan; b. Program peningkatan jalan dan jembatan; c. Program pembangunan saluran drainase / gorong – gorong; d. Program pembangunan turap / talud / bronjong; e. Program rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan; f. Program rehabilitasi / pemeliharaan talud / bronjong; g. Program Inspeksi kondisi jalan dan jembatan; h. Program tanggap darurat jalan dan jembatan; i.
Program pembangunan sistem informasi / data base jalan dan jembatan;
j.
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan;
k. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi , rawa dan jaringan pengairan lainnya; l.
Program penyediaan dan pengolahan air beku;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
104
m. Program pengembangan kenerja pengelolaan air minum dan air limbah; n. Program pengendalian banjir; o. Program pembangunan wilayah strategis dan cepat tumbuh; dan p. Program pembangunan infrastruktur perdesaan.
2. Perumahan Urusan perumahan diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi : a. Program pembangunan perumahan; b. Program lingkungan sehat perumahan; c. Program pemberdayaan komunitas perumahan; d. Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial; dan e. Program
peningkatan
kesiagaan
dan
pencegahan
bahaya
kebakaran.
i.
Program Prioritas Pembangunan Daerah Bidang Pariwisata dan Budaya 1. Pariwisata Urusan pariwisata diprioritas pada program pembangunan yang meliputi: a. Program pengembangan pemasaran pariwisata; b. Program pengembangan destinasi pariwisata; c. Program pengembangan kemitraan 2. Kebudayaan Urusan Kebudayaan diprioritaskan pada program pembangunan yang meliputi: a. Program pengembangan nilai budaya; b. Program pengelolaan kekayaan budaya; d. Program pengelolaan keragaman budaya; dan e. Program pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya. Semua program prioritas pembangunan dilaksanakan oleh SKPD –
SKPD yang ada di lingkungan pemerintahan Kabupaten Pidie Jaya. Program
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
105
tersebut dapat dilaksanakan sesuai target lima tahun berdasarkan visi dan misi kepala pemerintah daerah terpilih tahun 2009 - 2014.
B. Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Reformasi pemerintahan di Indonesia telah memberikan pedoman yang kuat bagi setiap daerah dalam menjalankan program maupun kegiatan yang dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Bentuk reformasi ini jelas tergambar dari sikap dan tindakan pemerintah yang telah melimpahkan wewenang serta tanggungjawab dalam bentuk pelaksanaan otonomi daerah yang ditujukan pada tercapainya efesiensi, efektifitas maupun akuntabilitas.
Ketiga aspek tujuan tersebut harus bersinergi dalam mewujudkan
tujuan pembangunan daerah yang bermuara pada tujuan pembangunan nasional secara utuh baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Otonomi daerah yang diberikan oleh Pemerintah Pusat merupakan wewenang yang harus dilaksanakan secara profesional melalui pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya daerah maupun nasional yang berkeadilan, sehingga akan terwujud keseimbangan antara pemerintah pusat maupun daerah. Hal ini sangat ditekankan oleh Pemerintah Pusat dengan tujuan agar Pemerintah Daerah mampu melaksanakan tatanan kehidupan daerah sesuai prinsip-prinsip demokrasi yang pada akhirnya akan meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Mengacu pada Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
106
1. Kebijakan Pendapatan Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan uang melalui kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana lancar dan merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Pendapatan tersebut dirinci menurut organisasi SKPD, kelompok, jenis, objek dan rincian objek pendapatan. Arah pengelolaan pendapatan daerah Kabupaten Pidie Jaya sangat dititik beratkan pada penggalian dan pemanfaatan sumber-sumber PAD yang mampu menunjang jalannya pembangunan yang masih sangat baru. Usaha ini menjadi indikator dalam mengukur kemandirian daerah baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa arah kebijakan yang harus dibuat oleh Pemerintah Daerah adalah pada sumber pendapatan maupun belanja yang cenderung meningkat setiap tahun. Hal ini merupakan langkah yang harus ditempuh malalui mekanisme yang sehat dan bersih guna menjamin tumbuhnya Kabupaten Pidie Jaya menjadi daerah yang mandiri dan kuat sehingga mampu disandingkan dengan daerah-daerah lain di Propinsi Aceh. Kebijakan
pendapatan
daerah
tahun
2009
diarahkan
untuk
meningkatkan pendapatan daerah melalui upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana perimbangan dengan asumsi melalui peningkatan retribusi daerah. Pertumbuhan perekonomian tercermin melalui nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Pidie Jaya yang baru memasuki tahun ketiga menunjukkan angka yang fluktuatif dengan pertumbuhan yang positif.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
107
perkiraan pertumbuhan perekonomian bagi Kabupaten Pidie Jaya masih memperlihatkan adanya indikasi kuat bahwa pertumbuhan ekonomi daerah akan mampu mempengaruhi pengembangan sumber pendapatan sebagai ukuran kinerja pemerintah daerah dalam rangka mencapai tingkat kemandirian dengan titik berat pada prioritas program yang benar-benar dibutuhkan sebagai daerah yang baru tumbuh. Dengan demikian arah pengembangan sumber pendapatan bagi Kabupaten Pidie Jaya yang dituangkan dalam RPJM periode
2009-2014 dapat diarahkan pada hal-hal
berikut: 1. Pemberdayaan peningkatan kualitas aparatur daerah sebagai sumber daya manusia yang mampu memberikan kontribusi dalam pengelolaan keuangan daerah. 2. Optimalisasi bidang pertanian melalui mekanisasi industri pertanian dan angro industry yang merupakan nilai tambah, khususnya pada sub-sektor yang masih memiliki nilai kontribusi yang rendah. 3. Pengembangan sektor perdagangan,
hotel, dan restoran melalui
peningkatan sarana maupun prasarana wilayah yang memiliki potensi pariwisata yang paling dominan. 4. Pengembangan dan perbaikan sistem pengangkutan serta komunikasi daerah. 5. Menggali
dan
memanfaatkan
sumber
daya
baru
yang
mampu
meningkatkan pendapatan daerah secara keseluruhan.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan tersebut adalah : a. Pendapatan Asli Daerah/PAD 1.
Intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah dan retrebusi daerah serta lain-lain pendapatan yang sah sesuai dengan potensi unggulan;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
108
2.
Menyelenggarakan pelayanan prima melalui pengadaan sarana dan prasarana yang memberikan pelayanan yang cepat dan sederhana dengan didukung teknologi informasi yang memadai;
3.
Melaksanakan review terhadap sistem dan peraturan perundangan yang menghambat kelancaran penerimaan pendapatan daerah;
4.
Pemantapan kelembagaan, sistem dan Opersional Pemungutan Pendapatan Daerah;
5.
Pengembangan koordinasi secara sinergis di bidang Pendapatan Daerah dengan Pemerintah Pusat, SKPD Penghasil, serta mitra kerja seperti POLRI, Jasa Raharja dan Unit kerja terkait lainnya untuk mengoptimalkan penerimaan pendapatan dan pelayanan masyarakat; dan
6.
Mengoptimalkan kinerja PDAM agar memberikan kontribusi Pendapatan kepada Pemerintah Daerah.
b. Dana Perimbangan Peningkatan
dana
perimbangan
sebagai
upaya
peningkatan
kapasitas fiskal daerah dilakukan melalui : 1.
Mendorong upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan PBB dan PPh Pasal 21;
2.
Peningkatan akurasi data Sumber Daya Alam sebagai dasar perhitungan pembagian Dana Perimbangan; dan
3.
Peningkatan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NAD, anggota DPR-RI Daerah Pemilihan Provinsi NAD, DPD dan DPRD Provinsi NAD Daerah Pemilihan Kabupaten Pidie dalam pelaksanaan Dana Perimbangan.
2. Kebijakan Belanja Belanja daerah menjadi fokus utama bagi pelaksanaan program dan kegiatan
yang
telah
diformulasikan
dalam
perencanaan
daerah.
Keberhasilan program dan kegiatan akan terwujud apabila penggunaan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
109
belanja tepat sasaran dan optimal dalam pelaksanaan. Demikian pula dengan Kabupaten Pidie Jaya yang secara pasti sangat banyak membutuhkan dana dalam membangun daerah yang masih dalam tahap awal. Tidak hanya perencanaan yang tepat guna untuk diformulasikan, namun sumber darimana belanja diperoleh menjadi permasalahan inti bagi Pidie Jaya dalam menyusun rencana-rencana yang strategis dan efektif. Hak otonomi daerah yang telah dilimpahkan oleh Pusat harus menjadi dasar dalam mengelola keuangan daerah termasuk belanja bagi daerah. Formulasi kebijakan belanja daerah diarahkan pada efisiensi dan efektifitas berdasarkan skala prioritas program dan kegiatan dengan mengandalkan asumsi perekonomian yang diperkirakan terus tumbuh di Pidie Jaya. Untuk mencapai arah yang lebih positif bagi pelaksanaan program dan kegiatan daerah, maka harus memberdayakan seluruh SKPD yang ada melalui berbagai peningkatan mutu internal maupun eksternal. Berpedoman pada prinsip-prinsip penganggaran, belanja daerah tahun 2009 disusun dengan pendekatan anggaran berbasis kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Belanja daerah tahun 2009 akan dipergunakan untuk mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian
atau
bidang
tertentu
dapat
dilaksanakan
bersama
antara
Pemerintah Provinsi NAD dan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Belanja
penyelenggaraan
urusan
wajib
diprioritaskan
untuk
melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarkat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatkan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
110
pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial. Belanja daerah terdiri dari belanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja langsung adalah belanja yang terkait langsung dengan pelaksanaan kegiatan dan dapat diukur dengan capaian prestasi kerja yang telah ditetapkan. Kelompok belanja langsung ini terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal. Belanja tidak langsung merupakan belanja yang tidak terkait langsung dengan kegiatan yang dilaksanakan dan sukar diukur dengan capaian prestasi kerja yang ditetapkan. Adapun yang termasuk dalam belanja tidak langsung adalah belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, balanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga. Kebijakan
belanja
secara
umum
dapat
dilakukan
dengan
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut : a. Penetapan pagu indikatif untuk setiap program dan kegiatan dalam setiap misi hendaknya proposional, dan b. Secara kewilayahan belanja daerah harus disusun secara adil dan proporsional. Adapun daerah-daerah dengan permasalahan khusus perlu diadakan anggaran penyeimbang.
c. Kebijakan Belanja Program Belanja program adalah alokasi belanja APBD Kabupaten Pidie Jaya yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pidie Jaya. Alokasi belanja program tahun 2009 didasarkan pada kebijakan yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
111
a. Alokasi belanja ditetapkan berdasarkan indeks relevansi anggaran dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2009 dengan merujuk pada prioritas pembangunan daerah tahun 2009; b. Proporsi belanja difokuskan pada target peningkatan pencapaian IPM dengan tiga indikator yaitu, pendidikan, kesehatan dan daya beli; dan c. Porporsi anggaran pendidikan diusahakan mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya.
d. Kebijakan Belanja Bantuan Keuangan Belanja bantuan keuangan diberikan kepada pemerintah tingkat kecamatan dan gampong serta organisasi kemasyarakatan, politik dan organisasi kepemudaan. Kebijakan yang menjadi dasar alokasi bantuan keuangan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bantuan kepada kecamatan berupa bantuan langsung; 2. Alokasi bantuan keuangan kecamatan dan gampong dibagi menjadi dana pemerataan, dana proporsional dan dana operasional; dan 3. Bantuan organisasi kemasyarakatan dialokasikan berdasarkan tingkat kepentingan yang dinilai berdasarkan berdasarkan proposal yang diajukan.
5. Kebijakan Belanja Khusus
Alokasi belanja dalam APBD juga dilaksanakan berdasarkan kebijakan khusus yang ditetapkan oleh pimpinan daerah yang antara lain terdiri dari : a. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran; b. Percepatan pembangunan infrastruktur; c. Penanganan masalah korban bencana alam gempa bumi dan gelombang tsunami; dan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
112
d. Penanganan masalah air bersih di Daerah Pesisir Dalam Kabupaten Pidie Jaya.
6. Kebijakan Pembiayaan Pembiayaan merupakan transaksi keuangan yang dimaksudkan untuk menutupi difisit anggaran yang disebabkan oleh lebih besarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh. Penyebab utama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunan daerah yang semakin meningkat. Pengaturan tentang kebijakan pembiayaan dalam APBD telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Berdasarkan Pasal 174 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, apabila APBD diperkirakan surplus maka penggunaannya dapat diarahkan untuk pengeluaran pembiayaan yang mencakup: pembiayaan cicilan pokok hutang yang jatuh tempo; penyertaan modal (investasi daerah); dan transfer ke rekening dana cadangan. Namun apabila APBD diperkirakan defisit, penggunaannya dapat didanai dari penerimaan pembiayaan yang terdiri dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu; transper dari dana cadangan; hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan pinjaman daerah.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
113
BAB III URUSAN DESENTRALISASI
A. Ringkasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional. Proses pelaksanaan pembangunan nasional dituntut untuk dapat memanfaatkan segala sumber daya yang ada secara maksimal untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan secara umum adalah mengupayakan peningkatan taraf hidup masyarakat, walaupun pada proses pelaksananya sering kali berbagai kegiatan pembangunan tersebut membawa kecenderungan ke arah yang relatif tidak tepat. Oleh karena itu sebelum pelaksanaan pembangunan dilakukan, diperlukan
suatu
perencanaan
yang
matang,
agar
berbagai
kegiatan
pembangunan dapat diarahkan secara menyeluruh dan terpadu kepada tujuan serta tepat sasaran seperti yang diharapkan. Selain dari itu, kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara terencana akan sangat membantu dalam hal pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan. Pembangunan
daerah
diarahkan
untuk
memacu
pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan daerah dilaksanakan oleh pemerintah melalui anggaran pembangunan dan belanja, baik yang berasal dari APBN, APBA, APBK, Otsus dan Tambahan Bagi Hasil Migas serta dari pendanaan lainnya. Di samping itu pembangunan juga melibatkan partisipasi berbagai stake
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
114
holder’s, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat dalam rangka menggali dan mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada. Perencanaan pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggaraan negara dan masyarakat pada tingkat pusat maupun daerah. Keseluruhan aspirasi yang disampaikan oleh stake holder’s dimuat dalam dalam suatu aktivitas musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), yang akan menghasilkan dokumen kebijakan pembangunan, seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) atau Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK). Penyusunan RKPK Pidie Jaya untuk tahun 2009 mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam tahun 2007-2012. Sebagai kabupaten baru, Kabupaten Pidie Jaya masih banyak menghadapi berbagai persoalan dalam pelaksanaan pembangunan, merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dalam menyiasati proses pembangunan agar tetap sesuai dengan apa yang telah digariskan dalam RPJM Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Bentuk tantangan tersebut diantaranya adalah keterbatasan sumberdaya yang tersedia dan permasalahan internal lainnya yang dihadapi oleh daerah. Pada tahun 2009, Kabupaten Pidie Jaya diperkirakan masih dihadapkan kepada beberapa permasalahan strategis, seperti pendidikan, kesehatan, penduduk miskin, pengangguran, ketahanan pangan, pelayanan infrastruktur wilayah, kerentanan terhadap bencana alam dan kerusakan lingkungan,
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
115
pengendalian pemanfaatan ruang, jumlah penduduk serta optimalisasi kinerja pemerintah daerah. Dengan adanya tantangan tersebut, maka perlu direformulasikan kembali isu strategis dan prioritas rencana pembangunan yang baru. Upaya reformulasi ini sangat penting, selain untuk tetap sesuai dengan arah pembangunan daerah, juga untuk mendorong agar kebijakan yang direncanakan pada tahun 2009 tetap mengarah kepada pencapaian visi, misi dan target yang ditetapkan Daerah (mengacu pada RPJM Provinsi NAD). Selain dari itu untuk mewujudkan sinergisitas dan akselerasi pencapaian prioritas pembangunan, telah dirumuskan pula tujuan bersama (common goals) yang terjadi komitmen semua pihak serta pelibatan secara aktif lintas SKPD dan para pelaku pembangunan dalam pelaksanaannya. Visi sementara Kabupaten Pidie Jaya yang ditetapkan tentang rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 20072012 adalah : “ Terwujudnya Kabupaten Pidie Jaya yang Islami, Damai dan Berwawasan Budaya dengan Keharmonisan dalam Keseimbangan Pembangunan secara berkelanjutan untuk Kesejahteraan Rakyat dalam Tatanan Peugah Lagee Buet Peubuet Lagee Na”. Dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Pidie Jaya Tahun 20072012 ditetapkan 6 (enam) Misi Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, yaitu : 1. Menumbuh
kembangkan
jati
diri
masyarakat
Kabupaten
Pidie
Jaya
berdasarkan Syariat Islam dengan memelihara perdamaian. 2. Pemberdayaan Masyarakat dilandasi dengan Syariat Islam dan Kearifan Lokal. 3. Mewujudkan Pemerintahan yang baik (good governance) melalui Penegakan Supremasi Hukum (law enforcement).
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
116
4. Membangun Pelayanan Publik untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (wallfare society). 5. Menumbuhkan dan memperkuat tatanan hidup dalam masyarakat Kabupaten Pidie Jaya : Peugah Lagee Buet Peubuet Lagee Na. 6. Mempercepat Pertumbuhan dan Memperkuat Ketahanan Ekonomi melalui Sistem Ekonomi Kerakyatan (economic stability).
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) Pidie Jaya tahun 2009 dimaksud adalah untuk menjadi acuan dan pedoman pembangunan daerah Kabupaten Pidie Jaya, baik yang bersumber dari APBN, APBA, APBK, Otsus dan Tambahan Bagi Hasil Migas maupun sumber pendanaan lainnya yang sah. Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) bertujuan untuk mewujudkan sinergisitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan antar wilayah, antar sektor pembangunan, dan antartingkat pemerintah serta mewujudkan efisiensi alokasi sumber daya dalam pembangunan daerah. Perkembangan Indikator Kabupaten Pidie Jaya sebagai representasi keberhasilan pembangunan di Kabupaten
Pidie Jaya menggambarkan tingkat
capaian seluruh bidang pembangunan. Pencapaian Indikator tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh tiga komponen saja yaitu kesehatan, pendidikan, dan daya beli, akan tetapi sesungguhnya dipengaruhi pula oleh semua bidang pembangunan, baik yang terkait secara langsung dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ataupun yang dianggap sebagai penunjang. Di samping itu, keberhasilan pencapaian Indikator makro bukan semata-mata intervensi dari program maupun kegiatan yang dilakukan dan dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten, akan tetapi
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
117
dipengaruhi oleh semua program maupun kegiatan yang dilakukan dan didanai oleh berbagai level pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi,maupun Pemerintah Kabupaten. Oleh karena itu, perkembangan pembangunan daerah di Kabupaten Pidie Jaya dihasilkan melalui evaluasi terhadap indikator makro dan terhadap kinerja pembangunan Kabupaten Pidie Jaya secara umum selama kurun waktu Tahun 2007 dan 2008, yang kemudian menjadi dasar dalam menentukan isu-isu strategis yang akan menjadi rujukan utama dalam menentukan prioritas pembangunan Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009. Di samping itu, hal lain yang dijadikan sebagai dasar rujukan penentuan isu strategis adalah masalah terkini yang terjadi dalam skala nasional, hasil Musrenbang Kabupaten Pidie Jaya tahun 2008 dan hasil forum Satuan Kerja Perangkat Daerah serta tuntutan dan kebutuhan riil yang berkembang dalam masyarakat Kabupaten Pidie Jaya. Dewasa ini, isu-isu strategis yang berkembang di Kabupaten Pidie Jaya adalah sebagai berikut : 1. Rendahnya kualitas pendidikan. 2. Rendahnya aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan. 3. Tingkat kemiskinan masih relatif tinggi. 4. Tingkat pengangguran masih relatif tinggi terutama pada level penduduk usia kerja. 5. Pemberdayaan ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan potensi unggulan masyarakat relatif belum berjalan secara optimal. 6. Pelayanan dan ketersediaan infrastruktur wilayah yang belum maksimal. 7. Kinerja aparatur pemerintahan relatif belum optimal. 8. Pengamalan syariat islam dan pembinaan Dayah/Pesantren belum maksimal.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
118
Penyusunan RKPK Kabupaten Pidie Jaya tahun 2009 ini, telah melalui tahapan proses perencanaan pembangunan seperti yang tertuang dalam UndangUndang Nomor : 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yaitu : 1. Proses Politik Penjabaran Visi dan Misi sementara Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pidie Jaya (mengacu pada RPJMD Provinsi NAD) sebagai konsekuensi politik dari pemilihan langsung Kepala Daerah.
2. Proses Teknokratik Perencanaan yang dilakukan oleh perencana profesional, atau oleh lembaga/unit organisasi yang secara fungsional melakukan perencanaan, khususnya dalam pemantapan peran, fungsi dan kompetensi lembaga perencana.
3. Proses Partisipatif Perencanaan yang melibatkan masyarakat (stake holders), antara lain
melalui
pelaksanaan
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
(Musrenbang).
4. Proses Bottom-Up dan Top-Down Perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki pemerintahan.
Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) Kabupaten Pidie Jaya tahun 2009 merupakan Out put dari proses perencanaan di atas, yang akan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
119
dijadikan sebagai pedoman dan arah bagi penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pidie Jaya. Perencanaan pembangunan pada hakikatnya merupakan pengerahan sumber-sumber pembangunan (termasuk sumber-sumber ekonomi) yang terbatas adanya, untuk mencapai tujuan-tujuan keadaan sosial ekonomi yang lebih baik secara lebih efisien dan efektif. Mengingat ketersediaan sumber daya yang terbatas, dalam RKPK Kabupaten Pidie Jaya tahun 2009 ditetapkan Prioritas pembangunan daerah, yang
mengarah
pada
rencana
aksi
bagi
pencapaian
sasaran-sasaran
pembangunan. Dalam kaitan itu, prioritas pembangunan disusun dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut : 1. Memiliki dampak yang signifikan terhadap pencapaian sasaran-sasaran pembangunan sesuai dengan tema pembangunan, terutama sasaransasaran yang terukur, sehingga langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 2. Penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan. 3. Merupakan tugas pemerintah/pemerintah daerah sebagai pelaku utama (sedapat mungkin dalam rentang kendali pemerintah daerah untuk mewujudkannya). 4. Realistis untuk dilaksanakan. Sebagai dokumen perencanaan pembangunan dan sesuai amanat Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), RKPD memuat prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi makro serta program-program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tercerminkan dalam bentuk (i) kerangka regulasi, dan (ii) kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Dengan demikian RKPK
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
120
merupakan pedoman bagi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK), di mana kebijakan APBK ditetapkan secara bersama-sama oleh Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) dan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Dengan cakupan dan cara penetapan tersebut, RKPK mempunyai fungsi pokok : 1. Menjadi acuan bagi seluruh komponen masyarakat, karena memuat seluruh kebijakan publik; 2. Menjadi pedoman dalam menyusun APBK, karena memuat arah kebijakan pembangunan daerah satu tahun; dan 3. Menciptakan
kepastian
kebijakan,
karena
merupakan
komitmen
pemerintah daerah.
Berdasarkan hal di atas, dalam pelaksanaan RKPK Tahun 2009 tentu saja akan memerlukan langkah-langkah taktis strategis. Beberapa kaidah pelaksanaan yang diperlukan adalah sebagai berikut : 1. Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pidie Jaya dan seluruh pelaku pembangunan berkewajiban untuk melaksanakan programprogram/kegiatan-kegiatan dalam RKPK tahun 2009, dengan sebaikbaiknya. 2. Sebagai pedoman penyusunan RAPBK, RKPK perlu dijabarkan kedalam Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (KUAPBK) dan Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) ini, akan memerlukan perumusan tentang pengelompokan urusan yang bersifat wajib dan/atau pilihan. Hal ini penting untuk dilaksanakan agar tidak menimbulkan bias dalam pengorganisasian anggaran yang berbasis Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 3. Dalam upaya sinkronisasi/sinergisitas pelaksanaan setiap program dan kegiatan yang pendanaannya bersumber dari APBN, APBA, APBK, Otsus
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
121
dan Tambahan Bagi Hasil Migas serta sumber pendanaan lainnya, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus membuat Rencana Kerja yang dapat menggambarkan sinergisitas program/kegiatan sesuai dengan sumber anggaran. 4. Partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan rencana pembangunan melalui
forum
Perencanaan
SKPD
serta
Pembangunan
forum
penyelenggaraan
(Musrembang)
Musyawarah
ditujukan
untuk
mengakomodasi aspirasi dan kepentingan masyarakat. 5. Masyarakat dan dunia usaha wajib berperanserta dalam pembangunan, baik sebagai pelaksana maupun sebagai pengawas dalam pelaksanaan kebijakan dan program/kegiatan. 6. Untuk menjaga efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program, setiap kepala SKPD wajib melakukan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan/ kegiatan melalui upaya koreksi atau perbaikan apabila diperlukan.
B. Prioritas Urusan Wajib Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dari realisasi Anggaran tersebut terdapat 19 Prioritas Wajib Pada Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Pidie Jaya, terinci program – program dengan beberapa kegiatan didalam setiap SKPD sebagai berikut :
1. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga; A. Program dan Kegiatan a.
Program Administrasi Pelayanan Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengakan Kantor
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
122
Penyediaan
Bahan
Bacaan
dan
Peraturan
Perundang-
undangan Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Penyediaan Instrumen Supervisi Sekolah Rapat – rapat Koordinasi dengan Kepala Sekolah Rapat – rapat Koordinasi dengan Pengawas Sekolah
b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan / sewa Rumah Dinas Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapan
d.
Program Peningkatan Kapasiotas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal
e.
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah Penyelenggaraan Paket B Setara SMP Penyebarluasan dan osialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah SD / MI Penyelenggaraan UAS SMP / MTS Penyelenggaraan Try Out SMP / MTS Penyelenggaraan Try Out SD / MI Penyelenggaraan Pesantren Kilat Penyelenggaraan Olimpiade Pekan Olah Raga dan Seni Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
123
f.
Program Pendidikan Menengah Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah Penyelenggaraan Paket C Setara SMU Penyelenggaraan UAS SMA / MA / SMK Penyelenggaraan Try Out SMA / MA / SMK Penyelenggaraan Kegiatan Pesantren Kilat Penyelenggaraan Olimpiade Pekan Olah raga Pelajar
g.
Program Pendidikan Non Formal Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Non Fomal Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Rapat Koordinasi Dayah Dalam Kabupaten Pidie Jaya
h.
Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik Pelaksanaan
Identifikasi
dan
Pengembangan
Olahraga
Unggulan Daerah Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik untuk Memenuhi Standar Kualifikasi Pengembagan
mutu
Kualitas
Program
Pendidikan
dan
Pelatihan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Tim Pemantapan Angka Kredit
i.
j.
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan
Pengadaan Rapor Siswa
Pemantapan data Base / Frofil Sekolah
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
k.
Sosialisai Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah
Program Peningkatan Peran serta kepemudaan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
124
l.
Penyuluhan Pencegahan Narkoba dikalangan Generasi Muda
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Belajar Dalam Olahraga
Pembinaan Organisasi Olahraga Pemuda
Pelatihan tata Krama Siswa Tingkat SMP, SMA / SMK
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas telah dirumuskan tingkat Pencapaian Standar Minimal Urusan Pendidikan sebagai berikut : 1. meningkatnya Pelayan Aparatur yang Optimal dan Profesional ; 2. Pemerataan
pendidikan
dan
perluasan
kesempatan
belajar
meningkatkan mutu ; 3. Meningkatkan Akuntabilitas dan efesiensi pengelolaan pendidikan, meningkatkan mutu dan kesejahteraan guru serta peningkatan peran serta masyarakat ; 4. Meningkatkan aplikasi nilai islami disekolah dan muatan lokal; 5. meningkatkan potensi kepemudaan.
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Pendidikan Urusan Pendidikan merupakan urusan wajib yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pidie Jaya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
125
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Dinas pendidikan Pemuda dan Olah Raga JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN TINGKAT BIDANG PENDIDIKAN KEAHLIAN
SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
3
4
5
2
6
Eselon I
1.
SKPD Eselon II b
1.
Kepala Dinas Dikpora
IV/c
S2
Magister Manajemen
1. 2.
Sekretaris Kepala Bidang pendidikan Menengah Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Kepala bidang Dayah
III/a IV/a
SI S2
IV/a
S1
IV/a
S1
IV/a
S1
Pddk Fisika Magister Manajemen Bimbingan Konseling Pendidikan Olahraga Pendidikan fisika
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Penyusunan Program Kepala Sub Bagian Keuangan
III/d
S1
IV/a
S1
IV/a
S1
Kepala Seksi Pengembangan Kurikulum Bidang Dikdas Kepala Seksi Tenaga Teknik Bidang Pendidikan Sekolah Dasar dan Lanjutan Kepala Seksi bantuan Sarana Bidang Dikmen Kepala Seksi Pemberdayaan Santri Bidang Dayah Kepala Seksi Pembinaan Sumber Daya Manusia Bidang Dayah Kepala Seksi Manajemen dan pengasuhan Kepala Seksi Kurikulum Bidang PLS Kepala Seksi PLS dan PLB Kepala Seksi Pemuda dan Olahraga Kepala Seksi Olahraga Bidang Pemuda dan Olahraga
III/c
S2
III/a
S1
IV/a
S1
III/b
S1
IV/a
D2
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia PGSD
IV/a
S1
FKIP IPS
IV/a
S1
III/a IV/a
S1 S1
III/c
S1
Pendidikan Matematika Pendidikan Pendidikan Olahraga Pendidikan Olahraga
Eselon III
3. 4. 5.
Eselon IV
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11 12. 13.
Pendidikan Sejarah Pendidikan Matematika Ilmu Pendidikan Pendidikan Matematika Pendidikan Matematika
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
126
Jumlah Guru / Tenaga Fungsional NO
Nama Unit Kerja
Jumlah Guru
1
Taman Kanak-Kanak (TK)
2
Sekolah Dasar (SD)
1623
3
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
523
4
Sekolah Menengah Atas (SMA)
456
5
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Keterangan
96
3
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO 1
2.
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Program Administrasi Pelayanan Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengakan Kantor Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Penyediaan Instrumen Supervisi Sekolah
1.236.570.867
1.232.298.273
4.272.594
31.293.587
31.294.247
660
26.500.000
23.427.996
3.072.004
113.799.655
113.749.655
50.000
13.375.460
13.375.460
-
37.845.262
37.845.262
-
142.598.003
141.459.753
1.138.250
4.200.000
4.200.000
-
615.830.000
615.830.000
-
190.654.400
190.645.400
9.000
5.500.000
5.500.000
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan / sewa Rumah Dinas Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas Operasional
30.200.000
30.200.000
-
Program / Kegiatan
Sisa (Rp)
%
10.000.000
10.000.000
-
20.200.000
20.200.000
-
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
127
3.
4.
5.
6.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah Penyelenggaraan Paket B Setara SMP Penyebarluasan dan osialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah SD / MI Penyelenggaraan UAS SMP / MTS Penyelenggaraan Try Out SMP / MTS Penyelenggaraan Try Out SD / MI Penyelenggaraan Pesantren Kilat Penyelenggaraan Olimpiade Pekan Olah Raga dan Seni Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Program Pendidikan Menengah Rehabilitasi Sedang /Berat Ruang Kelas Sekolah Penyelenggaraan Paket C Setara SMU Penyelenggaraan UAS SMA / MA / SMK Penyelenggaraan Try Out SMA / MA / SMK Penyelenggaraan Kegiatan Pesantren
26.250.000
26.212.500
37.500
26.250.000
26.212.500
37.500
9.000.000
8.950.000
50.000
9.000.000
8.950.000
50.000
848.395.350
828.989.540
19.405.810
250.000.000
249.291.470
708.530
54.400.000
54.400.000
-
-
-
-
70.000.000
70.000.000
-
90.000.000
89.970.000
30.000
87.000.000
86.921.000
79.000
86.467.500
83.921.000
2.546.500
42.906.200
42.836.920
69.280
28.390.000
28.390.000
-
28.004.625
12.683.625
15.321.000
31.861.025
31.211.025
650.000
79.366.000
79.364.500
1.500
210.000.000
171.100.000
38.900.000
39.400.000
39.400.000
-
89.450.000
89.450.000
-
51.968.400
47.425.000
4.543.400
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
128
Kilat Penyelenggaraan Olimpiade Pekan Olah raga Pelajar 7.
8.
9.
10.
11.
Program Pendidikan Non Formal Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Non Fomal Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Rapat Koordinasi Dayah Dalam Kabupaten Pidie Jaya Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pelaksanaan Sertifikasi Pendidik Pelaksanaan Identifikasi dan Pengembangan Olahraga Unggulan Daerah Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik untuk Memenuhi Standar Kualifikasi Pengembagan mutu Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Tim Pemantapan Angka Kredit Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan Pengadaan Rapor Siswa Pemantapan data Base / Frofil Sekolah Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Sosialisai Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah
Program
15.350.000
15.350.000
-
10.565.750
10.565.750
-
10.096.250
10.076.250
20.000
59.444.000
55.839.380
3.604.620
33.000.000
29.700.000
3.300.000
12.000.000
11.700.000
300.000
14.444.000
14.439.380
4.620
272.174.575
199.283.700
72.890.875
20.890.450
20.890.450
-
50.000.000
-
50.000.000
70.664.125
61.303.250
9.360.875
70.000.000
58.622.000
11.378.000
20.040.000
20.040.000
-
85.419.100
81.150.100
4.269.000
26.133.700
22.514.700
3.619.000
46.550.000
45.900.000
650.000
12.735.400
12.735.400
-
13.951.000
13.951.000
-
13.951.000
13.951.000
-
Peningkatan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
129
Peran serta kepemudaan Penyuluhan Pencegahan Narkoba dikalangan Generasi Muda 12.
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Belajar Dalam Olahraga Pembinaan Organisasi Olahraga Pemuda Pelatihan tata Krama Siswa Tingkat SMP, SMA / SMK
25.000.000
25.000.000
-
25.000.000
25.000.000
-
86.243.025
84.009.900
2.233.125
50.000.000
49.687.900
312.100
14.964.900
14.964.000
900
21.278.125
19.358.000
1.920.125
Pada Tahun Anggaran 2009 total alokasi dana APBD yang dikelola
pada
Urusan
Pendidikan
melalui
Dinas
Pendidikan
dan
Kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya sebesar Rp 77.775.569.992,- dengan realisasi anggaran sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 76.083.765.567,- atau 97.82%. Dari seluruh program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Pidie Jaya sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan sumber daya yang dimiliki.
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Pendidikan Proses perencanaan pembangunan bidang pendidikan melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra), Musrenbang dan Rencana kerja SKPK sehingga telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
130
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Pendidikan Untuk Tahun Anggaran 2009 terutama pada semester akhir telah mengalami perbaikan yang baik seperti
gedung sekolah, gedung
perpustakaan, ruang kelas dan tempat perparkiran serta prasarana lain yang memadai. Selanjutnya demikian juga dengan pendidikan non formal seperti dayah/pesantren mengalami perubahan yang berarti, diantaranya adanya perbaikan ruang bilik dayah tersebut untuk mendukung proses belajar mengaji para santri.
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Pendidikan Pada dasarnya permasalahan yang terjadi adalah keterbatasan sarana dan prasara penghubung namun demikian hanya saja dana yang tersedia masih minim disamping kualitas sumber daya yang masih rata-rata sedang
(sifatnya)
untuk
memenuhi
target
yang
telah
terprogram
sedemikian rupa. Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan implementasi program adalah dana yang cukup dan memadai serta sarana dan prasarana yang mendukung untuk kelancaran pelaksanaannya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
131
2. Dinas Kesehatan; A. Program dan Kegiatan a. Program Administrasi Pelayanan Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Peralatan dan perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Kenderaan Dinas / Operasional Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan/ Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan Rutin Berkala Kenderaan Dinas / Opersional
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapan
d. Program Obat dan Pembekalan Kesehatan Pengadaan Obat dan Pembekalan kesehatan e. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Pengadaan Peralatan dan Perbekalan Kesehatan termasuk Obat Generik Efensial Peningkatan Kesehatan Masyarakat Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
132
f. Program Pengawasan Obat dan Makanan Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/ Masyarakat di Bidang Obat dan Makan Peningkatan
pengawasan
Keamanan
pangan
dan
Bahan
Berbahaya Peningkatan Penyidik dan Penegakan Hukum di Bidang Obat dan makanan
g. Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Trauma Pendayagunaan Para Penyandang Cacat dan Ekd Taruma
h. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Peningkatan pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan
i. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Penanggulangan kurang Energi Protein ( KEP ); Anemia Gizi Besi; Gangguan akibat Kurang Yodium ( GAKY );
j.
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat
k. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Penyemprotan / Fogging Sarang Nyamuk Pengadaan Alat Fogging dan Bahan – bahan Fogging Pelayanan Vaksinasi bagi Balita dan Anak Sekolah Pelayanan pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik Peingkatan Imunisasi Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penanggulanagan Wabah
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
133
l. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
m. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Pelayanan Sunatan Massal
n. Program Pengadaan; Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu Pembangunan Puskesmas Pembangunan Puskesmas Pembantu Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prsarana Puskesmas Pembantu Monitoring Evaluasi Pelaporan
o. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Penyuluhan Kesehatan bagi Ibu Hamil dari Keluarga Kuang Mampu
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan Pelayan Dasar di masyarakat dengan membangun sarana dan prasarana kesehatan; 2. meningkatkan profesional,
pelayan bermutu
kesehatan dan
pada
terjangkau
masyarakat
untuk
semua
secara lapisan
masyarakat; 3. memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat melalui pendekatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS); 4. peningkatan kualitas tenaga kesehatan dalam upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat 5. pemenuhan obat-obatan dan peralatan kesehatan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
134
6. Lancarnya operasional kantor Dinas Kesehatan; dan 7. Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %. Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut diatas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) belum ada penetapan, akan tetapi sasaran yang ditetapkan dan ingin dicapai dalam rangka memenuhi kesehatan masyarakat secara baik dan sempurna.
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Kesehatan Urusan Kesehatan merupakan urusan wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat. D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional DINAS KESEHATAN JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN
2
SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
Eselon I
1.
SKPD Eselon II b
1.
Kepala Dinas Kesehatan
1. 2.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabid Kesehatan Keluarga dan Gizi
Eselon III
IV/c III/d IV/a
S2 S2 SLTA
Kesehatan Publik Health Perawat
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
135
Eselon IV
3. 4.
Kabid Kesehatan Dan Farmasi Kabid Penyuluhan dan Penyehatan Lingkungan
IV/a III/d
D 3 Kebidanan S1
1.
III/d
S1
2.
Kasubbag Kepegawaian / Umum Kasubbag Keuangan
III/c
SLTA
3.
Kasubbag Penyusunan Program
III/c
S1
4.
Kasi Koseling Trauma
III/c
D1
Kesehatan Lingkungan Bidan
5.
Kasi Kesehatan Keluarga
III/c
S1
FKM
6.
Kasi Gizi
III/b
D III
7.
III/d
S1
III/d
D III
III/b
S1
Kesehatan
10.
Kasi Pelayanan dan Bantuan Kesehatan Kasi Farmasi dan Alat-alat Kesehatan Kasi P2P ( Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ) Kasi Perizinan
III/d
S1
Adm Negara
11.
Kasi Penyehatan LIngkungan
III/c
S1
Adm Negara
12.
Kasi Penyuluhan dan Promkes
III/b
S1
Budi Daya Pertanian
8. 9.
Bidan Hukum Perdata
Kesehatan Hygine
Perawat Kesehatan Bidan
Tenaga Fungsional terdapat pada 9 Puskesmas dengan jumlah pegawai 33 orang pegawai sedangkan jumlah staf pegawai pada Dinas Kesehatan sebanyak 0 orang.
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO 1
Program / Kegiatan Program Administrasi Pelayanan Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Peralatan dan perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
195.500.000
149.766.857
47.797.000
454.580.500
5.670.150
5.670.150
44.992.335
44.664.037
25.910.500
23.791.400
Sisa (Rp)
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
%
136
Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 2.
3.
4.
5.
6.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Kenderaan Dinas / Operasional Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan/ Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan Rutin Berkala Kenderaan Dinas / Opersional Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapan Program Obat dan Pembekalan Kesehatan Pengadaan Obat dan Pembekalan kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat Pengadaan Peralatan dan Perbekalan Kesehatan termasuk Obat Generik Efensial Peningkatan Kesehatan Masyarakat Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Program Pengawasan Obat dan Makanan Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/ Masyarakat di Bidang Obat dan Makan Peningkatan pengawasan Keamanan pangan dan Bahan Berbahaya Peningkatan Penyidik dan Penegakan Hukum di Bidang Obat dan makanan
1.855.750
1.855.750
588.051.900
232.213.000
178.215.000
172.392.000
-
-
165.672.850
165.672.850
65.000.000
65.000.000
122.000.000
115.687.000
43.400.000
43.340.000
300.000.000
299.128.050
-
-
9.230.000
9.230.000
13.025.000
1.065.000
8.280.000
8.280.000
8.000.000
8.000.000
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
137
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Program Pembinaan Penyandang Cacat Trauma Pendayagunaan Penyandang Cacat Ekd Taruma
para dan Para dan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Peningkatan pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan Program Perbaikan Gizi Masyarakat Penanggulangan kurang Energi Protein ( KEP ); Anemia Gizi Besi; Gangguan akibat Kurang Yodium ( GAKY );
-
-
9.00.000
9.000.000
8.600.000
8.600.000
-
-
4.247.600
4.247.600
12.162.600
12.162.600
14.350.000
14.350.000
28.650.000
28.650.000
12.150.000
12.125.000
14.300.000 8.695.000
14.300.000 8.695.000
612.078.000
549.887.000
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Penyemprotan / Fogging Sarang Nyamuk Pengadaan Alat Fogging dan Bahan – bahan Fogging Pelayanan Vaksinasi bagi Balita dan Anak Sekolah Pelayanan pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Pencegahan Penularan Penyakit Endemik / Epidemik Peingkatan Imunisasi Peningkatan Surveillance Epidemiologi dan Penanggulanagan Wabah Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
138
13.
14.
15.
Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Pelayanan Sunatan Massal
17.040.000
17.040.000
Program Pengadaan; Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas / Puskesmas Pembantu Pembangunan Puskesmas Pembangunan Puskesmas Pembantu Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prsarana Puskesmas Pembantu Monitoring Evaluasi Pelaporan Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak Penyuluhan Kesehatan bagi Ibu Hamil dari Keluarga Kuang Mampu
22.094.000
22.094.000
Urusan Kesehatan pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 31.279.877.970,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 30.186.938.792,- atau 96.50 %.
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Kesehatan Proses perencanaan pembangunan bidang Kesehatan melalui Renstra Dinas Kesehatan, Musrenbang dan Renja SKPK sehingga telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
139
G.
Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Kesehatan Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Kesehatan juga sangat terbatas tetapi lebih baik dibandingkan dengan instansi lainnya. Kondisi sarana dan prasarana yang menangani urusan tersebut di atas masih memadai dan layak pakai (dapat digunakan).
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Kesehatan Ada sejumlah permasalahan dan solusi yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan Urusan Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya dalam Tahun Anggaran 2009 adalah: 1. SDM yang kurang mendukung dan masih terbatas mengakibatkan implementasi program dan kegiatan yang telah dirancang tidak dapat dilaksanakan secara maksimal, mengingat waktu yang relatif singkat termasuk juga kondisi suasana untuk pelaksanaan yang kurang mendukung; 2. Sistem pencairan dana yang agak terlambat dan banyak belum mengerti sehingga masalah dalam administrasi pengamprahan keuangan melambat 3. Masih sulitnya mendapatkan data yang akurat 4. .Masih kurangnya koordinasi lintas sektor 5. Kurangnya informasi dalam sistim bidang kesehatan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
140
3. Dinas Pekerjaan Umum A. Program dan Kegiatan a.
Program Administrasi Pelayanan Perkantoran Penyediaan Jasa Peralatan dan perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Kantor Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Penyediaan Jasa pelelangan Proyek Penyediaan Jasa Administrasi Bina Program
b.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan Rumah Dinas Pembangunan Gedung Kantor Pengadaan / Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan Rutin / Berkala Kenderaan Dinas / Operasional Perencanaan
Pengawasan
dan
Manajemen
Konstruksi
Gedung Rehabilitasi sedang / Berat Gedung Kantor Monitoring Evaluasi dan Peloporan
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
d. Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal
e. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Perencanaan Pembangunan Jalan
Pembangunan Jalan
Perencanaan Pembangunan jembatan
Pembangunan Jembatan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
141
Monitoring Evaluasi dan pelaporan
f. Program Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong
Perencanaan Turap/ Talud / Bronjong
Pembangunan Turap/ Talud / Bronjong
Pengawasan Turap/ Talud / Bronjong
g. Program Rehabilitas / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Perencanaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan
Perencanaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan
Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Pengawasan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan
h. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi
Rehabilitasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Pelaksanaan Normalisasi Saluran Sungai
Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Monitoring Evaluasi Pelaporan
Pembangunan Irigasi
Pengawasan Normalisasi Saluran Sungai
Perencanaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Irigasi
Pengawasan Rehabilitasi / Pemeliharaan Irigasi
Pembinaan Perkuatan ( Pemberdayaan ) Kelembagaan SDA Dana Pendamping / Spporting dan Dana Pendukung Prog
i. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Penyediaan
sarana
dan
Prasarana
Air
Minum
Bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
142
j.
Rehabilitasi Pemeliharaan sarana dan prasarana air minum
Pembentukan perusahaan daerah air minum
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
Pembangunan jalan dan jembatan pedesaan
Rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan pedesaan
Rehabilitasi / pemelihaan sarana dan prasarana air bersih pedesaan
Monitoring evaluasi dan pelaporan
Perencanaan Insfrastruktur jalan pedesaan
Perencanaan sarana dan prasarana air be4rsih pedesaan
Pembangunan MCK tersebar di 8 kecamatan
Perencanaan Pembangunan MCK Pedesaan
Pengawasan Pembangunan MCK Pedesaan
Pengawasan jalan dan jembatan pedesaan
k. Program Penataan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan
Perencanaan dan pengawasan pembangunan Drainase
Perencanaan dan pengawasan pembangunan jalan pasar
Pembangunan jalan pasar
Pembangunan Drainase
Administrasi pembangunan Drainase
Administrasi Pembangunan jalan pasar
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Dari pemaparan deskripsi program dan kegiatan tersebut diatas dapat dikatakan memadai berdasarkan kemampuan keuangan daerah dan kondisi daerah yang bermacam-ragam karakteristik persoalan pembangunan terutama bangunan fisik. Bina Marga, Cipta Karya, tata Ruang, Pengairan dan Pelayanan Jasa Pengujian Mutu Kontruksi,
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
143
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum. Untuk mendukung program dan kegiatan urusan Pekerjaan Umum didukung dan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pidie Jaya.
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional DINAS PEKERJAAN UMUM JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
3
4
5
2
BIDANG KEAHLIAN 6
Eselon I
1.
SKPD Eselon II b
1.
Kepala Dinas
IV/b
S2
Eselon III
1. 2. 3. 4. 5.
Sekretaris Kabid Bina Marga Kabid Tata Ruang Kabid Cipta Karya Kabid Pengairan
III/d III/d III/d III/c IV/a
S2 S1 SLTA D II S1
Eselon IV
1.
Kasubbag Umum dan Pegawai Kasubbag Keuangan Kasubbag Penyusunan Program Kasi Pengembangan Wilayah Kasi Penataan Kota Kasi. Pemamfaatan Lahan / Ruang Kasi. Pembangunan Jalan dan Jembatan Kasi. Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kasi. Perumahan dan Pemukiman Kasi. Pengembangan dan Pemeliharaan Gedung Kasi. Peralatan dan Alat Berat Kasi. Unit Pelaksana Tekhnis
III/c
SMA
IPA
III/a III/b
S1 S1
Manajemen Manajemen Prsh
III/a
S1
Teknik Komputer
III/a III/b
S1 SLTA
Teknik Mesin Listrik
III/c
S1
Mesin Umum
-
-
-
III/b
S1
Teknik Mesin
III/c
SLTA
Sipil
III/b
SLTA
Listrik
-
-
-
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Teknik Sipil Manajemen Umum Teknik Sipil Mesin Umum Arsitektur Teknik Sipil
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
144
13.
Kasi. Pengendalian dan Operasional
III/a
S1
Teknik Sipil
Terdapat 29 orang pegawai Staf PNS
E. N O 1
2.
Alokasi dan Realisasi Anggaran Program / Kegiatan
Program Administrasi Pelayanan Perkantoran Penyediaan Jasa Peralatan dan perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Adminitrasi Keuangan Kantor Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Penyediaan Jasa pelelangan Proyek Penyediaan Jasa Administrasi Bina Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan Rumah Dinas Pembangunan Gedung Kantor Pengadaan / Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan Rutin / Berkala Kenderaan Dinas / Operasional Perencanaan Pengawasan dan Manajemen Konstruksi Gedung Rehabilitasi sedang /
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
%
694.725.306
811.317.000
674.547.000
136.770.000
83.14
26.931.000
20.395.000
6.536.000
75.73
42.053.100
48.891.100
- 6.838.000
116.26
643.551.620
538.823.754
104.727.866
83.73
152.908.200
112.673.000
40.235.200
73.69
56.433.900
54.209.900
2.224.000
96.06
37.617.150
34.616.000
3.001.150
92.02
1.985.000.000
1.985.000.000
-
100
9.122.600.000
9.115.420.000
7.180.000
99.92
10.000.000
-
10.000.000
-
332.600.000
145.275.805
187.324.195
43.68
603.000.000
356.980.000
246.020.000
59.20
225.628.000
220.969.000
4.659.000
97.94
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
145
Berat Gedung Kantor Monitoring Evaluasi dan Peloporan 3.
4.
5.
6.
7.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Perencanaan Pembangunan Jalan Pembangunan Jalan Perencanaan Pembangunan jembatan Pembangunan Jembatan Monitoring Evaluasi dan pelaporan Program Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong Perencanaan Turap/ Talud / Bronjong Pembangunan Turap/ Talud / Bronjong Pengawasan Turap/ Talud / Bronjong Program Rehabilitas / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perencanaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan Perencanaan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengawasan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan
64.403.000
64.385.086
17.914
99.97
32.550.000
31.620.000
930.000
97.14
136.577.600
98.210.000
38.367.600
71.91
816.000.000
784.149.403
31.850.597
96.10
19.438.865.400
16.045.548.000
3.393.317.400
82.54
41.100.000
30.723.000
10.377.000
74.75
3.627.781.000
3.615.040.000
12.741.000
99.65
520.108.120
126.825.795
393.282.325
24.38
349.000.000
342.020.000
6.980.000
98.00
3.139.960.000
3.132.656.100
7.303.900
99.77
24.000.000
-
24.000.000
-
506.560.420
458.751.450
47.808.970
90.56
21.300.000
18.519.829
2.780.171
86.95
475.000.000
473.500.000
1.500.000
99.68
1.171.139.900
1.075.168.000
95.971.900
91.81
61.376.400
56.840.914
4.535.486
92.61
203.260.420
163.870.000
39.390.420
80.62
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
146
8.
9.
10.
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi Rehabilitasi Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pelaksanaan Normalisasi Saluran Sungai Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Monitoring Evaluasi Pelaporan Pembangunan Irigasi Pengawasan Normalisasi Saluran Sungai Perencanaan Rehabilitasi / Pemeliharaan Irigasi Pengawasan Rehabilitasi / Pemeliharaan Irigasi Pembinaan Perkuatan ( Pemberdayaan ) Kelembagaan SDA Dana Pendamping / Spporting dan Dana Pendukung Prog
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Penyediaan sarana dan Prasarana Air Minum Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Rehabilitasi Pemeliharaan sarana dan prasarana air minum Pembentukan perusahaan daerah air minum
159.000.000
147.300.000
11.700.000
92.64
659.900.000
637.200.000
22.700.000
96.56
2.412.690.000
2.403.921.000
8.769.000
99.64
4.343.200.000
4.084.767.760
258.432.240
94.05
100.273.791
85.260.000
15.013.791
85.03
313.000.000
311.676.000
1.324.000
99.58
18.000.000
206.860.000
111.20.000
135.700.000
2.456.076.000
-
191.628.982
-
127.486.000
2.451.499.560
18.000.000
15.231.018
111.210.000
-
92.64
-
8.214.000
93.95
4.576.440
99.81
122.000.000
70.621.000
51.379.000
57.89
650.000.000
31.725.000
618.275.000
4.88
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Pembangunan jalan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
147
dan jembatan pedesaan Rehabilitasi / pemeliharaan jalan dan jembatan pedesaan Rehabilitasi / pemelihaan sarana dan prasarana air bersih pedesaan Monitoring evaluasi dan pelaporan Perencanaan Insfrastruktur jalan pedesaan Perencanaan sarana dan prasarana air bersih pedesaan Pembangunan MCK tersebar di 8 kecamatan Perencanaan Pembangunan MCK Pedesaan Pengawasan Pembangunan MCK Pedesaan Pengawasan jalan dan jembatan pedesaan 11.
.
Program Penataan Pembangunan Infrastruktur Perkotaan Perencanaan dan pengawasan pembangunan Drainase Perencanaan dan pengawasan pembangunan jalan pasar Pembangunan jalan pasar Pembangunan Drainase Administrasi pembangunan Drainase Administrasi Pembangunan jalan pasar
8.274.932.671
8.263.324.050
11.608.621
99.86
1.231.504.000
1.229.145.000
2.359.000
99.81
199.282.500
190.943.450
8.339.050
95.82
331.918.200
309.215.000
22.703.200
93.16
369.615.310
362.367.000
7.248.310
98.04
30.000.000
29.410.000
590.000
98.03
772.200.000
770.600.000
1.600.000
99.79
23.160.000
22.840.000
320.000
98.62
23.160.000
22.680.000
480.000
97.93
194.615.310
190.761.000
3.854.310
98.02
73.540.000
73.540.000
22.000.000
22.000.000
612.000.000
611.950.000
50.000
99.99
1.324.195.000
1.323.545.000
650.000
99.95
76.779.600
75.668.000
1.111.600
98.55
33.730.600
33.404.000
326.600
99.03
-
100
-
100
Urusan Pekerjaan Umum pada tahun anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 71.643.605.507,- yang dikelola oleh
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
148
.
Dinas Pekerjaan Umum dengan realisasi anggaran sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 65.140.151.425,- atau 90.92 %.
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Pekerjaan Umum Proses Musrenbang
perencanaan Kecamatan
melalui hingga
Musrenbang di
sampaikan
Desa
selanjutnya
ke
Musrenbang
Kabupaten.
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Pekerjaan Umum Untuk penggunaan fasilitas sarana dan prasarana yang digunakan dalam urusan Pekerjaan Umum masih menggunakan sarana dan prasarana yang ada dengan kondisi yang masih layak pakai untuk mendukung program dan kegiatan yang telah ditetapkan.
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Pekerjaan Umum Untuk permasalahan dalam Urusan Pekerjaan Umum, sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya. Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan implementasi program dan kegiatan adalah agar pemerintah kedepan perlu SDM untuk mendukung kelancaran pelaksanaannya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
149
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; A. Program dan Kegiatan a. Program Perencanaan Tata Ruang Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Penyusunan Teknis Ruang Kawasan Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW
b Program Pemanfaatan Ruangan Survei dan pemetaan
c
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa kamunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan jasa administarsi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan pengadaan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantorPenyediaan bahan bacaan dan peraturan peundang – undangan Penyedian makanan dan miniman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
d Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Perlengkapan gedung kantor Pengadaan / sewa rumah dinas
e Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
150
f
Program Pengembangan Data dan Informasi Penyusunan
dan
analisi
data/
informasi
perencanaan
pembangunan ekonomi Penyusunan profil daerah Operasianal geografis informasi system ( GIS ) Penyusunan Pidie Jaya dalam Angka Penyusunan Indek kemahalan kontruktif ( IKK )
g Program Kerja sama Pembangunan Koordinasi kerja sama pembangunan antar daerah Kegiatan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan
h Program Perencanaan Pengembangan
Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh Monitoring dan evaluasi pelaporan
i
Program
Peningkatan
kapasitas
Kelembagaan
Perencanaan
Pembangunan Daerah Koordinasi peningkatan peran serta masyarakat / kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya air ( Daerah ) Pembinaan perkuatan kelembagaan sumber daya air j
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Pengembangan partipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik Penyusunan rancangan RPJPD Penyusunan rancangan RPJMD Penyusunan rancangan RKPD Penyelenggaraan Musresbang RKPD Koordinasi penyusunan laporan kinerj pemerintah daerah Penyusunan RKT Penyusunan KU – APBD Penyusunan PPAS untuk kegiatan tahun 2010
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
151
Perencanaan
dan
pengawasan
pembangunan
infrastruktur
daerah
k
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi Penyusunan indikator kesejahteraan rakyat ( INKESRA ) Penyusunan tabel data dasar perencanaan pembangunan ekonomi
l
Program Perencanaan Sosial Budaya Koordinasi perencanaan Pembangunan bidang sosial dan budaya Koordinasi penyusunan Masterplan pendidikan Penyedian makanan dan miniman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
m. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Koordinasi Penyusunan masterplan pengedalian sumber daya alam dan lingkungan hidup
n. Program Pengembangan Data / Informasi Penyusunan Masterplan system informasi Pemkab Pidie Daya Berbasis ACT
o. Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik daerah Penyusunan dan pengumpulan data PDRB
p. Program Kerjasama dengan Mass Media Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan pemerintah daerah
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
152
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : 1. Merumuskan Dokumen Perencanaan Pembangunan yang partisipatif, Fokus, Operasional, Tuntas, dan berkelanjutan berdasarkan azas kebutuhan dan manfaat; 2. Menyusun perencanaan dan penganggaran daerah yang rasional, proposional, transparan dan akuntabel; 3. Melaksanakan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah yang efektif dan efisien; 4. meningkatkan penelitian dan pengembangan dalam rangka optimalisasi pembangunan dan pemanfaatan potensi daerah; 5. mengintegrasikan sistem informasi perencanaan dan pengendalian pembangunan dengan didukung data dan informasi yang akurat.
C.
Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
Penyelenggaraan
Urusan
Perencanaan Urusan Perencanaan merupakan urusan wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
153
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional PENGISIAN PERSONIL
BAPPEDA JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN
2
SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
3
4
5
BIDANG KEAHLIAN 6
Eselon I
1.
SKPD Eselon II
BAPPEDA KAB. PIDIE JAYA 1. KEPALA BAPEDDA
IV/B
S2
PERTANIAN
Eselon III
1.
SEKRETARIS
IV/B
S1
2.
KABID PERENC. PEMB EKONOMI KABID PERENC. PEMB. SARANA DAN PRASARANA KABID PERNC. PEMB. KEISTIMEWAAN DAN SDM KABID. PENELITIAN DAN EVALUASI PEMBANGUNAN
IV/B
S1
MANAJEMEN KEUANGAN PERTENAKAN
III/C
S2
III/D
S1
MANAJEMEN PROYEK ADMINITRASI
IV/A
S3
PENDIDIKAN
KASUBBAG UMUM & KEPEGAWAIAN KASUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM KASUBBAG KEUANGAN KASUBBID PERENC. PEMB. DAN KEISTIMEWAAN KASUBBID DATA PEMANTAUAN DAN EVALUASI PEMB. KASUBBID PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR, IPTEK DAN ENERDGI KASUBBID PERENC. PENGEMBANGAN SD, PENATAAN WIL. DAN KERJASAMA PEMB. KASUBBID PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KASUBBID PENGEMBANGAN PRODUKSI DAN PRODUKTIFITAS
IV/A
S1
III/B
S1
EKONOMI KOPERASI TEKNIK MESIN
IV/A IV/A
S2 S2
PENDIDIKAN PENDIDIKAN
III/B
S2
TEKNIK SIPIL
III/B
S2
SIPIL
III/B
S2
PENGELOLA SDA DAN LINGKUNGAN
III/B
S1
TEKNIK MESIN
III/c
S2
MAMAJEMEN UMUM
3. 4. 5.
Eselon IV
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9.
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Bappeda sebanyak 10 orang.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
154
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Perencanaan Tata Ruang Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Penyusunan Teknis Ruang Kawasan Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW
2.
3.
4.
Program Pemanfaatan Ruangan Survei dan pemetaan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa kamunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan jasa administarsi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan pengadaan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan bahan bacaan dan peraturan peundang – undangan Penyedian makanan dan miniman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Perlengkapan gedung kantor Pengadaan / sewa rumah
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
268.157.000
263.432.000
4.725.000
98.24
272.620.000
267.857.500
4.762.500
98.25
64.245.000
53.591.000
10.654.000
83.42
243.469.300
233.293.300
10.176.000
95.82
11.676.245
11.676.245
0
100
21.369.800
21.369.547
253
100
141.400.000
110.050.000
31.350.000
21.600.000
21.600.000
0
100
3.603.450
3.603.450
0
100
29.151.670
28.951.550
200.120
1.590.000
1.590.000
0
75.530.000
74.980.000
550.000
99.27
22.913.500
20.861.000
2.052.500
91.04
99.280.000
9 7.498.500
1.781.500
98.21
221.289.000
213.705.000
7.684.000
96.57
86.062.500
84.512.500
1.550.000
96.20
10.000.000
10.000.000
0
Sisa (Rp)
%
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
77.83
99.31 100
100
155
dinas 5.
6.
7.
8.
9.
10.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya Program Pengembangan Data dan Informasi Penyusunan dan analisi data/ informasi perencanaan pembangunan ekonomi Penyusunan profil daerah Operasianal geografis informasi system ( GIS ) Penyusunan Pidie Jaya dalam Angka Penyusunan Indek kemahalan kontruktif ( IKK ) Program Kerja sama Pembangunan Koordinasi kerja sama pembangunan antar daerah Kegiatan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh Monitoring dan evaluasi pelaporan Program Peningkatan kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah Koordinasi peningkatan peran serta masyarakat / kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya air ( Daerah ) Pembinaan perkuatan kelembagaan sumber daya air
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Pengembangan partipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
11.200.000
11.150.000
50.000
66.900.000
66.900.000
0
261.846.750 250.305.300
261.846.750 241.870.255
0 8.435.045
112.630.000
112.630.000
0
100
5.811.750
5.811.750
0
100
50.000.000
48.940.000
1.060.000
97.88
105.956.313
101.696.513
4.259.800
95.98
56.535.500
56.530.500
5.000
99.99
75.771.000
70.425.500
5.345.500
92.95
111.490.000
110.174.000
1.316.000
98.82
14.580.000
14.580.000
0
93.702.200
91.745.000
1.957.200
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
99.55
100 100 96.63
100
97.91
156
Penyusunan rancangan RPJPD Penyusunan rancangan RPJMD Penyusunan rancangan RKPD Penyelenggaraan Musresbang RKPD Koordinasi penyusunan laporan kinerj pemerintah daerah Penyusunan RKT Penyusunan KU – APBD Penyusunan PPAS untuk kegiatan tahun 2010 Perencanaan dan pengawasan pembangunan infrastruktur daerah 11.
12.
13.
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi Penyusunan indikator kesejahteraan rakyat ( INKESRA ) Penyusunan tabel data dasar perencanaan pembangunan ekonomi Program Perencanaan Sosial Budaya Koordinasi perencanaan Pembangunan bidang sosial dan budaya Koordinasi penyusunan Masterplan pendidikan Penyedian makanan dan miniman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Koordinasi Penyusunan masterplan pengedalian sumber daya alam dan lingkungan hidup
74.946.600
73.027.000
1.919.600
97.44
43.845.250
40.275.000
3.570.250
91.86
108.912.390
106.100.000
2.812.390
97.42
9.266.000
9.186.000
80.000
99.14
10.235.000 31.743.292 51.610.500
6.200.000 31.393.292 51.262.500
4.035.000 350.000 348.000
60.58 98.90 99.33
3.000.000.000
2.916.948.175
83.051.825
97.23
93.179.575
88.379.575
4.800.000
94.85
183.048.200
176.900.125
6.148.075
96.64
97.854.125
97.537.625
316.500
99.68
93.638.875
91.058.875
2.580.000
97.24
68.805.200
60.361.000
8.444.200
87.73
42.182.300
42.174.700
7.600
99.98
65.550.000
65.490.000
60.000
99.91
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
157
14.
15.
16.
Program Pengembangan Data / Informasi Penyusunan Masterplan system informasi Pemkab Pidie Daya Berbasis ACT Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik daerah Penyusunan dan pengumpulan data PDRB
49.950.000
49.270.000
680.000
98.64
124.960.000
124.460.000
500.000
99.60
77.480.000
76.522.000
958.000
98.76
Program Kerjasama dengan Mass Media Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan pemerintah daerah
3
Urusan Perencanaan Pembangunan Daerah pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 8.125.796.011,- dengan realisasi
sampai
akhir
tahun
anggaran
2009
sebesar
Rp
7.599.768.109.,- atau 93.52 %.
F. Proses
Perencanaan
Pembangunan
Urusan
Perencanaan
Pembangunan Daerah Proses Daerah
melalui
perencanaan Badan
pembangunan
Perencanaan
bidang
Pembangunan
Pembanguna Daerah
telah
melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Musrenbang.
G.
Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Perencanaan Pembangunan Daerah Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan
Perencanaan Pembangunan Daerah sangat terbatas dibandingkan dengan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
158
instansi lainnya. Kondisi sarana dan prasarana yang menangani urusan tersebut di atas sangat tidak layak pakai (tidak dapat digunakan) seperti Gedung Bappeda, Aula Rapat dan Pertemuan dll.
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Perencanaan Pembangunan Daerah Ada sejumlah permasalahan dan solusi yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan Urusan Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Bappeda Kabupaten Pidie Jaya dalam Tahun Anggaran 2009 adalah: 1. SDM yang kurang mendukung dan masih terbatas mengakibatkan implementasi program dan kegiatan yang telah dirancang tidak dapat dilaksanakan secara maksimal, mengingat waktu yang relatif singkat termasuk juga kondisi suasana untuk pelaksanaan yang kurang mendukung; 2. Sistem pencairan dana yang agak terlambat dan banyak belum mengerti
sehingga
masalah
dalam
administrasi
pengamprahan
keuangan dan pelaporan masih lambat.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
159
5. Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informasi; A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Peralatan dan perlengkapan Kantor Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kenderaan dinas/ operasional Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan makanan dan minuman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke luar aderah
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan / Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin / berkala kenderaan dinas / operasional
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapanny d. Prgram Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal
e. Program Peningkatan Pelayanan Angkjutan Kegiatan pengendalian disiplin pengoperasional angkutan umum dijalan raya Sosialisasi / penyuluhan ketertiban lalulintas dan angkutan Penunjang perparkiran kenderaan roda ( 2 ) dan roda ( 4 )
f. Program pengendalian dan pengamanan lalulintas Pengadan marka jalan
g Program Pengembangan Nilai Budaya Fasilitasitasi lagu aceh tingkat SMP dan SMA
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
160
h Program Pengelolaan Keragaman Budaya Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah
i
Program Pengembangan dan Komunikasi Informasi dan Media Masa Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi Pengadaan alat studio komunikasi
j
Program Kerjasama dengan Mass Media Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bhagi masyarakat
k
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Peningkatan Pembangunan sarana dan prasarana pariwisata
l
Program Pengembangan Kemitraan Pengembangan Sumber daya manusia dan profesialisme bidang pariwisata
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Dari pemaparan deskripsi program dan kegiatan tersebut diatas dapat dikatakan memadai berdasarkan kemampuan keuangan daerah dan kondisi daerah otonomi baru yang baru terbentuk bermacamragam
karakteristik
persoalan
pembangunan
dengan
serba
kekurangannya Sumber Daya Manusianya. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal meliputi : 1.
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang maju, amdiri, berkualitas dan profesional untuk mewujudkan manusia yang berakhlak ,mulia ;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
161
2.
Peningkatan
Pelayan
Prima
masyarakat
penggunan
jasa
transportasi dan pengembangan pariwisata yang agamis sesuai syariat islam ; 3.
peningkatan sarana dan prasarana transportasi yang memadai baik kualitas maupun kuantitas yang dapat dinikmati pengguna jasa transportasi ;
4.
peningkatan pembinaan jaringan transportasi prima, sekunder dan prasarana.
5.
peningkatan pembinaan, pengawasan, manajemen dan rekayasa lalu lintas
6.
peningkatan pengendalian operasional ketertiban penggunaan jasa transportasi.
7.
meningkatkan kulaitas pelayanan informasi melalui berbagai media komunikasi kesegenap lapisan masyarakat ;
8.
mendorong peranan lembaga komunikasi sosial eksteren
9.
menumbuhkembangkan aspirasi masyarakat melalui kelompok – kelompok informasi gampong dan kelompok masyarakat lainnya
10. mendorong
peranan
media
masa
dalam
menciptakan
masyarakat informasi yangb demokratis dan menjunjung HAM, serta menjamin terpenuhnya rasa keadilan dan supremasi hukum.
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Pekerjaan Umum Untuk mendukung program dan kegiatan urusan Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata, Komunikasi dan Informasi. Didukung dan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata, , Telekomunikasi dan Informasi Kabupaten Pidie Jaya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
162
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional DINAS PERHUBUNGAN, KEBUDAYAAN, PARAWISATA KOMUNIKASI DAN INFORMASI JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
2
Eselon I
1.
SKPD Eselon II b
1.
Kepala Dinas
IV/b
S2
Adm Publik
Eselon III
1.
Sekretaris
IV/b
S2
2. 3. 4.
IV/b IV/a IV/a
S1 S1 S1
5.
Kabid Kebudayaan Kabid Perhubungan Kabid Kamunikasi dan Informasi Kabid Pariwisata
Magister Manajemen Hukum Hukum Olah Raga
III/d
S1
Pertanian
1.
Kasi Bina Objek Wisata
IV/a
SLTA
Guru
2.
Kasi Sejarah / Kepurbakalaan
IV/a
S1
Guru
3.
Kasi Pelestarian Adat dan Budaya Kasi Publikasi dan Media Center
IV/a
S1
III/d
S1
Kasubag Umum dan Kepegawaian Kasubag Bina Program
III/c
SLTA
Pendidikan Agama Bahasa Inggris IPS
III/c
S1
Kasi Komunikasi dan Media Massa Kasi Perhubungan dan Angkutan
III/b
SLTA
IV/a
S1
Eselon IV
4. 5. 6. 7. 8.
Adm Negara IPS Hukum
Terdapat 7 orang pegawai staf PNS.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
163
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Peralatan dan perlengkapan Kantor Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kenderaan dinas/ operasional Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan makanan dan minuman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke luar aderah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan / Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin / berkala kenderaan dinas / operasional
2.
3.
4.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapanny Prgram Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal
5.
6.
Program Peningkatan Pelayanan Angkjutan Kegiatan pengendalian disiplin pengoperasional angkutan umum dijalan raya Sosialisasi / penyuluhan ketertiban lalulintas dan angkutan
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
4.272.867.762
3.423.875.134
850.992.628
185.992.200
142.338.985
43.653.215
77
47.700.000
47.690.000
10.000
100
2.375.000
96
61.550.000
59.175.000
%
80
85.080.000
85.038.000
42.000
100
90.000.000
90.000.000
-
100
10.000.000
10.000.000
-
100
2.000.000
2.000.000
-
100
5.000.000
4.920.000
80.000
98
12.600.000
12.250.000
350.000
97
95.820.000
50.750.000
45.070.000
53
123.900.000
80.322.400
43.577.600
65
29.344.000
29.257.000
87.000
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
100
164
7.
8.
9.
Penunjang perparkiran kenderaan roda ( 2 ) dan roda ( 4 )
9.000.000
5.700.000
Program pengendalian dan pengamanan lalulintas Pengadan marka jalan
14.000.000
Program Pengembangan Nilai Budaya Fasilitasitasi lagu aceh tingkat SMP dan SMA Program Pengelolaan Keragaman Budaya Pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah Program Pengembangan dan Komunikasi Informasi dan Media Masa Pembinaan dan pengembangan jaringan komunikasi dan informasi Pengadaan alat studio komunikasi Program Kerjasama dengan Mass Media Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bhagi masyarakat Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Peningkatan Pembangunan sarana dan prasarana pariwisata
Program Pengembangan Kemitraan Pengembangan Sumber daya manusia dan profesialisme bidang pariwisata
3.300.000
63
13.815.000
185.000
99
32.635.100
31.425.100
1.210.000
96
120.370.000
102.800.000
17.570.000
85
90.000.000
87.120.000
2.880.000
97
26.000.000
25.415.000
585.000
98
21.740.000
19.674.600
2.065.400
90
2.061.800.000
1.560.006.000
501.794.000
35.000.000
34.919.600
80.400
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
76
100
165
Urusan Perhubungan, Pariwisata dan Komunikasi Informasi pada
tahun
anggaran
2009
dialokasikan
dana
sebesar
Rp
4.274.867.762,- yang dikelola oleh Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Telekomunikasi dan Informasi dengan realisasi anggaran sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar 3.377.449.134,- atau 79 %.
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Perhubungan, Pariwisata dan Komunikasi Informasi Proses perencanaan melalui Rentra Dinas Perhubungan, Pariwisata dan Telekomunikasi dan Informasi, Musrenbang dan Renja dilakukan dengan cukup baik.
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Perhubungan, Pariwisata dan Komunikasi Informasi Untuk penggunaan fasilitas sarana dan prasarana yang digunakan dalam urusan Perhubungan, Pariwisata dan Komunikasi Informasi dalam menggunakan sarana dan prasarana masih sangat terbatas untuk mendukung program dan kegiatan yang telah ditetapkan.
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Perhubungan, Pariwisata dan Komunikasi Informasi Untuk permasalahan dalam Urusan Perhubungan, Pariwisata dan Komunikasi Informasi sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
166
telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya. Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan implementasi program dan kegiatan adalah agar pemerintah kedepan perlu SDM untuk mendukung kelancaran pelaksanaannya.
6. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan kantor Penyediaan Jasa Keuangan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan/ Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan rutin / berkala mobil jabatan Pemeliharaan rutin / berkala kenderaan dinas / operasional Pengadaan sewa gedung kantor
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapanya
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan Capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
167
e. Program Penataan Administrasi Kependudukan Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan Pengembangan Data Base kependudukan Peningkatan kapasitas aparat kependudukan dan catatan sipil Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Dari pemaparan deskripsi program dan kegiatan tersebut diatas dapat dikatakan memadai berdasarkan kemampuan keuangan daerah dan kondisi daerah otonomi baru yang baru terbentuk bermacam-ragam karakteristik persoalan yang disebabkan oleh kekurangannya SDM. Tingkat Standar Pelayanan Minimal meliputi : 1. Mengatur dan mengkoordinasikan penyelenggaraan Administrasi kependudukan meliputi, Pembuatan KTP, Akte Kelahiran, 2.
Pengelolaan
dan
menyajikan
data
kependudukan
berskala
Kabupaten dengan KTP berbasis Nasional. 3. Membantu pemerintah dalam penyelengaraan pemilu atas setiap data kependudukan dan daftar pemilih 4. Meningkatnya mutu layanan informasi bagi masyarakat;
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Pengembangan Tenaga Kerja dan Tranmigrasi Untuk mendukung program dan kegiatan urusan Kependudukan didukung dan dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan, dan pencatatan Sipil Kabupaten Pidie Jaya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
168
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional PENGISIAN PERSONIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
3
4
5
2
Eselon I
1.
SKPD Eselon II
1.
Eselon III
1. 2. 3. 4.
Eselon IV
1. 2. 3. 4. 5.
Terdapat
Kepala Dinas KADIS
BIDANG KEAHLIAN 6
IV/a
S1
Sosial Politik
Sekretaris Kabid Pendaftaran penduduk Kabid Pemamfaatan Teknologi dan Informasi Pj. kabid Pencatatan Sipil
III/D III/D III/D
S1 S1 S2
III/C
S1
Ilmu Hukum Jurusan Dakwah Hukum Adm Negara Adm Kesehatan
Kasubbag Keuangan Kasi Indentitas dan Regestrasi Penduduk Plt. Kasubbag Bina Program Kasi Pengolahan Database Kasi Informasi Kependudukan
III/C III/C
SLTA SLTA
Jahit IPA
III/A III/c III/c
S1 S1 S1
Sarjana Agama Pertanian Manajemen
orang pegawai Staf PNS
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan kantor Penyediaan Jasa Keuangan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Makanan dan Minuman
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
%
709.781.350 311.579.200
12.300.000 26.753.750 211.640.000
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
169
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah 2.
3.
4.
5.
6.
7.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan/ Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan rutin / berkala mobil jabatan Pemeliharaan rutin / berkala kenderaan dinas / operasional Pengadaan sewa gedung kantor Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapanya Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan Capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Program Penataan Administrasi Kependudukan Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan Pengembangan Data Base kependudukan Peningkatan kapasitas aparat kependudukan dan catatan sipil Monitoring Evaluasi dan Pelaporan
107.687.200
10.000.000 5.000.000 13.200.000 20.000.000
25.900.000
4.800.000
72.750.000 108.518.000
123.016.400 4.182.224
Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada tahun anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 2.234.118.139,- yang dikelola oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dengan realisasi anggaran sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 2.364.930.741,- atau 105.85 %.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
170
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan
Kependudukan dan
Pencatatan Sipil. Proses perencanaan melalui Musrenbang dilakukan dengan cukup baik dan proses yang cepat
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Untuk penggunaan fasilitas sarana dan prasarana yang digunakan dalam urusan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Cukup Memenuhi Pelayanan Kepada Masyarakat untuk kepenguran KTP, Akte Kelahiran dll.
H. Permasalahan
dan
Solusi
dalam
Urusan
Kependudukan
dan
Pencatatan Sipil Untuk permasalahan dalam Urusan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat
dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya. Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan pemerintah
implementasi kedepan
perlu
program SDM
dan untuk
kegiatan
adalah
mendukung
agar
kelancaran
pelaksanaannya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
171
7. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; A. Progran dan Kegiatan a. Program Administrasi Pelayanan Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Administrasi keuangan Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan makanan dan Minuman Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan peralatan Gedung / kantor Pengadaan /Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin /Berkala Kenderaan Dinas / Operasional Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan rutin / berkala paralatan gedung kantor Monitoring dan evaluasi pelaporan
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun triwulan
e. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Penyusunan analisa standar belanja
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
172
Penyusunan Standar satuan Harga Penyusunan sistem dan Prosedur pengelolaan keuangan daerah Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang APBD Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD Rancangan Peraturan daerah tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah Pendataan WP, WR dan PBB Operasional pajak Restribusi Operasional penagian pajak dan restribusi Pengelolaan gaji PNS Penyusunan laporan sistem akutansi
f. Program
Pembinaan
dan
Fasilitasi
Pengelolaan
Keuangan
Kabupaten/ Kota Evaluasi Administrasi keuangan Pada Dinas badan, Kantor
B.
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan Pendapatan AsliDaerah (PAD) melalui pelayan yang baik; b. Meningkatkan SDM tentang Pengelolaan Keuangan daerah melalui Pendidikan dan pelatihan c. Meningkatkan Kesadaran bagi setiap masyarakat
yang WP, WR
dan PBB;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
173
d. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Daerah; e. Meningkatnya kinerja para pegawai dalam memberikan layanan kepada masyarakat; f. Meningkatnya mutu pelayanan informasi bagi masyarakat; g. Terwujudnya laporan keuangan yang tepat waktu h. Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %. Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut diatas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) belum ada penetapan, akan tetapi sasaran yang ditetapkan dan ingin dicapai dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah.
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Keuangan Daerah Urusan Kesehatan merupakan urusan wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
174
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional DINAS PPKAD JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
2
Eselon I
1.
SKPD Eselon II B
1.
Kepala Dinas PPKAD
IV/B
S2
Studi Pembangunan
1. 2.
Sekretaris Dinas PPKAD Kabid Pendapatan
IV/a IIV/a
S1 S1
3.
Kabid Akuntansi
IV/a
S2
4.
Kabid Anggaran & Pembendaharaan Kabid Peng. Aset Daerah
III/d
S1
Adm Negara Hukum Masyuarakat Manajemen Umum Manajemen
III/c
S1
Klinik Veteriner
Kasubbag Umum dan Kepegawaian Kasubbag Keuangan Kasubbag Penyusunan Program Kasi Pajak Kasi Restribusi Kasi Pendapatan lain - lain Kasi Inventaris dan Penghapusan aset Kasi Pembukuan
-
Kasi Evaluasi dan Laporan Kasi Anggaran Kasi Perbendaharaan Kasi Belanja Kasi Perencanaan Kebutuhan Aset Kasi Pemeliharaan Aset Kasi Verifikasi
Eselon III
5. Eselon IV
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Jumlah
staf
pegawai
pada
-
III/c III/c
S1 S1
Adm Negara Manajemen
III/b III/b III/c III/c
SLTA SLTA S1 SLTA
IPS IPS Ilmu Hukum IPS
III/b
D3
III/c III/a III/c III/c III/b
S 1S1 S1 S1 S1
III/b III/a
S1 S1
Dinas
Pendapatan
Informatika Komputer Adm Negara Manajemen Manajemen Adm Negara Ilmu Adminitrasi Manajemen Ekonomi Pembangunan
Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah sebanyak 8 orang.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
175
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Administrasi Pelayanan Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Administrasi keuangan Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan makanan dan Minuman Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
2.
3.
4.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan peralatan Gedung / kantor Pengadaan /Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin /Berkala Kenderaan Dinas / Operasional Pemeliharaan Rutin /Berkala Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan rutin / berkala paralatan gedung kantor Monitoring dan evaluasi pelaporan Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Program
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
%
709.781.350 21.400.000
7.272.681
14.127.319
34
255.200.000
248.601.000
6.599.000
97
41.400.000
38.400.000
3.000.000
93
60.327.700
60.299.930
27.770
100
34.585.000
34.511.260
73.740
100
164.720.000
157.281.000
7.439.000
95
144.726.450
142.275.000
2.451.450
98
336.200.000
324.726.000
11.474.000
97
333.100.000
231.709.500
101.390.500
70
10.000.000
10.000.000
10.000.000
100
3.500.000
3.494.500
5.500
100
140.700.000
114.354.815
26.345.185
81
14.250.000
7.420.000
6.830.000
52
46.400.000
46.071.200
328.800
99
139.000.000
139.000.000
-
100
16.450.000
16.450.000
-
100
Peningkatan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
176
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun triwulan
5.
6.
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Penyusunan analisa standar belanja Penyusunan Standar satuan Harga Penyusunan sistem dan Prosedur pengelolaan keuangan daerah Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang APBD Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD Penyusunan rancangan peraturan KDH tentang penjabaran APBD Rancangan Peraturan daerah tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Sosialisasi paket regulasi tentang pengelolaan keuangan daerah Pendataan WP, WR dan PBB Operasional pajak Restribusi Operasional penagian pajak dan restribusi Pengelolaan gaji PNS Penyusunan laporan sistem akutansi Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/ Kota Evaluasi Administrasi keuangan Pada Dinas badan, Kantor
111.899.387
106.155.868
5.743.519
95
63.567.250
56.799.405
6.767.845
89
11.962.500
11.962.500
-
100
210.915.666
182.179.988
28.735.666
86
162.243.380
159.143.380
3.100.000
98
138.105.880
21.312.064
116.793.816
15
141.592.564
136.188.400
5.404.164
96
51.349.657
46.477.743
4.871.914
91
81.689.118
-
81.689.118
0
109.852.997
102.266.125
7.586.872
93
143.894.200
134.405.609
9.488.591
93
180.876.670
154.058.875
26.817.795
85
227.792.500
202.221.400
25.571.100
89
21.785.604
14.286.150
7.499.454
66
325.564.200
244.000.500
81.563.700
75
326.824.400
134.297.025
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
177
Urusan Pengelolaan Keuangan
Daerah pada Tahun
Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 49.496.719.106,dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 47.192.084.433,- atau 95.34 %.
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Proses perencanaan pembangunan bidang Pengelolaan Keuangan Daerah melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Musrenbang.
G. Kondisi
Sarana
dan
Prasarana
yang
digunakan
dalam
Urusan
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Kesehatan juga sangat terbatas tetapi lebih baik dibandingkan dengan instansi lainnya. Kondisi sarana dan prasarana yang menangani urusan tersebut di atas memadai dan layak pakai (dapat digunakan).
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Pengelolaan Keuangan Daerah Ada sejumlah permasalahan dan solusi yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan Urusan Pengelolaan Keuangan Daerah melalui Dinas Pendapatan pengelolaan Keuangan Daerah dan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
178
Aset Daerah Kabupaten Pidie Jaya dalam Tahun Anggaran 2009 adalah: Untuk
permasalahan
dalam
Urusan
Administrasi
Keuangan
sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya. Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan pemerintah
implementasi kedepan
perlu
program SDM
dan untuk
kegiatan
adalah
mendukung
agar
kelancaran
pelaksanaannya.
8. Kantor Lingkungan Hidup, Petamanan dan Kebersihan A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Pengadaan / Sewa Rumah Dinas
c. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
179
d Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Pengkajian dampak lingkungan
e. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Pengembangan data dan Informasi Lingkungan
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Melakukan
pencegahan,
pengawasan
dan
penanggulangan
pencemaran, pengrusakan lingkungan, pemulihan kualitas lingkungan hidup; b. Tersedianya layanan pemulihan lingkungan yang memadai sesuai dengan standar yang berlaku untuk kesehatan; c. Meningkatnya mutu layanan informasi lingkungan bagi masyarakat; d. Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %.
C.
Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Lingkungan Hidup Urusan Lingkungan Hidup merupakan urusan wajib dilaporkan
menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
180
Keuangan
Pertanggung
Jawaban
Kepala
Daerah
Kepada
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Kantor Lingkungan Hidup JABATAN ESELON DALAM SKPD
SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
3
4
2
Eselon I
1.
SKPD Eselon II
1.
Eselon III
1.
Eselon IV
PENDIDIKAN TINGKAT BIDANG PENDIDIKAN KEAHLIAN 5
6
Iv/A
S1
KEPALA KLH KAB, PIDIE JAYA
IV/a
PASCA SARJANA ( S 2 )
MANAJER ADM PUBLIK ( MAP )
1.
KASUBBAG TATA USAHA
III/c
Strata 1 ( S 1 )
2.
Pj. KASI ANALISA DAMPAK LINGKINGAN ( AMDAL ) Plt. KASI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pj. KASI PENANGGULANGAN DAN PEMULIHAN LINGKUNGAN
III/b
Strata 1 ( S 1 )
III/b
Strata 1 ( S 1 )
MANAJEMEN PERKANTORAN (MP) MANAJEMEN PERKANTORAN (MP) ILMU TANAH ( IT )
III/b
Strata 1 ( S 1 )
3. 4.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( PAI )
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Kantor Lingkungan Hidup tidak ada.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
181
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
397.984.850
346.410.970
51.573.880
87.04
397.984.850
346.410.970
51.573.880
87.04
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan / Sewa Rumah Dinas Pengadaan / Sewa Rumah Dinas
15.500.000
15.480.000
20.000
99.87
12.500.000
12.480.000
20.000
99.84
3.000.000
3.000.000
0
100
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan
49.942.000
49.742.000
200.000
99.59
49.942.000
49.742.000
200.000
99.59
NO
Program / Kegiatan
1
2.
3.
Urusan Lingkungan Hidup pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 2.169.798.064,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 1.943.847.313,- atau 89.58 %.
F.
Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Lingkungan Hidup Proses perencanaan pembangunan bidang Lingkungan Hidup
melalui Kantor Lingkungan Hidup, Pertamanan dan Kebersihan telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Musrenbang.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
182
G.
Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Lingkungan Hidup Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan
Lingkungan Hidup cukup memadai. Kondisi sarana dan prasarana yang menangani urusan tersebut di atas masih memadai dan layak pakai (dapat digunakan).
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Lingkungan Hidup Ada sejumlah permasalahan dan solusi yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan Urusan Lingkungan Hidup melalui Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pidie Jaya dalam Tahun Anggaran 2009 adalah: Untuk permasalahan dalam Urusan Lingkungan Hidup, sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya. Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan pemerintah
implementasi kedepan
perlu
program SDM
dan untuk
kegiatan
adalah
mendukung
agar
kelancaran
pelaksanaannya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
183
9. Badan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor
b. Program Keluarga Berencana
Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera ; b. Meningkatkan upaya promosi, perlindungan dan terwujudnya hak-hak reproduksi; c. Meningkatkan kulaitas pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana ; d. Pemberdayaan dan penggerakan masyaerakat untuk membangun keluarga kecil bahagia dan sejahtera ; e. Menggalang mitra dalam peningkatan kesejahteraan, kemandirian dan peningkatan kualitas keluarga ; f. Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan bagi perwujudan kesetaraan dan keadilan gender dalam pogram Keluarga Berencana ; g. Mempersiapkan pngemnabgan sumber daya manusia potensial sejak dalam kandungan sampai dengan lanjut usia ; h. Menyediakan data dan informasi keluarga berbasis data mikro ; i.
Meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak dalam berbagai bidang ;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
184
j.
Memajukan tingkat keterlibatan perempuan dalam proses politik dan jabatan politik ;
k. Mengupayakan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak ; l.
Memperkuat kelembagaan pengurusutamaan gender ;
m. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan dan perlindungan anak ;
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Urusan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan merupakan urusan wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
2
Eselon I
1.
SKPD Eselon II
1.
Kadis BKBPP
IV / a
S1
Pendidikan
Eselon III
1.
Sekretaris
IV / a
S2
2.
Kabid. PP dan Perlindungan
IV / a
S1
Magister Manajemen Manajemen
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
185
3. 4.
Eselon IV
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Anak Kabid Keluarga Berencana Kabid Keluarga Sejahtera
Subbid. Kes. Reproduksi Remaja Subbag Keuangan Subbid. Perlindunagn Anak Subbid. Pembinaan Ketahanan Keluarga Plt. Subbid. Jaminan Pel. KB dan Reproduksi Kasubbag Umum dan Kepegawaian Kasubbag Penyusunan Program
III / c III / c
S1 S1
Manajemen Ekonomi Pembangunan
III / c
SLTA
Agama
III / b III / b III / b
SLTA D3 D3
IPA Bidan Perawat
III / a
S1
FKM
III/b
S1
III/b
S1
Ekonomi Manajemen Gizi
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan 3 orang.
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
NO
Program / Kegiatan
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor
110.000.000
Program Keluarga Berencana Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin
1.352.566.599
2.
Sisa (Rp)
%
104.065.327
5.934.673
94.6
1.348.989.449
3.577.150
99.7
Urusan Lingkungan Hidup pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 1.811.421.699,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 1.686.315.136,- atau 93.09 %.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
186
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Proses perencanaan pembangunan bidang Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Musrenbang.
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan kurang memadai.
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Ada sejumlah permasalahan dan solusi yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan Urusan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan
melalui
Keluarga
Berencana
dan
Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Pidie Jaya dalam Tahun Anggaran 2009 adalah: 1. SDM yang kurang mendukung dan masih terbatas mengakibatkan implementasi program dan kegiatan yang telah dirancang tidak dapat dilaksanakan secara maksimal, mengingat waktu yang relatif singkat termasuk juga kondisi suasana untuk pelaksanaan yang kurang mendukung;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
187
2. Sistem pencairan dana yang agak terlambat dan banyak belum mengerti
sehingga
masalah
dalam
administrasi
pengamprahan
keuangan dan Pelaporan.
10. Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan / sewa rumah dinas
c.
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunifitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Pelatihan kertampilan berusaha bagi masyarakat miskin
d Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma
e. Program pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo
Operasi dan pemeliharaan saran dan prasarana panti asuhan / jompo
Pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan / jompo
f. Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja
Penyusunan Data Base tenaga kerja daerah
g. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Penyusunan informasi bursa tenaga kerja
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
188
Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja
Kerjasama pendidikan dan pelatihan
Penyiapan tenaga kerja siap pakai
h. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Penyediaan dan Pengelolaan Prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi
i
Program Transmigrasi Lokal
B.
Survey lokasi Transmigrasi local
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas
tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan harkat martabat serta kualitas hidup manusia; b. Mengembangkan prakarsa dan peran aktif dalam pembangunan kesejahteraan sosial; c. Mencegah dan mengendalikan serta mengatasi masalah sosial, dampak yang tidak diharapkan dari proses identifikasi kinerja sosial ekonomi,
globalisasi dan
yang
tidak diharapkan
dari
proses
identrialisasi di area informasi ; d. Mengembangkan sistem jaminan sosial di perlindungan sosial ; e. Memperkuat ketahan sosial melalui upaya memperkecil kesenjangan sosial ; f.
Meningkatkan kualitas tenaga kerja sesuai tuntutan komperisi kemandirian dan produktifitas tenaga kerja melalui pelatihan ;
g. Meningkatkan kesempatan kerja dengan pemerataan distribusi alokasi tenaga kerja melalui sistem pendayagunaan ; h. Meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui pembudayaan
usaha ekonomi
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
189
i. Meningkatkan kulaitas pelayanan kesehatan reproduksi dan keluarga berencana ; j. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Urusan Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja merupakan urusan wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Kepada
Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional PENGISIAN PERSONIL
DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRASMIGARSI JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
2
Eselon I
1.
SKPD Eselon II
1.
Kadis
IV / b
S2
Manajemen
1. 2.
Sekretaris Kabid Tenaga Kerja
IV / b IV / a
S1 S1
3. 4.
Kabid Sosial Kabid Transmigrasi
III / d III / d
S1 S1
Adm Negara Hama dan Penyakit Ilmu Adm Teknik Sipil
1.
Kasi Perpindahan Penduduk dan Pengembangan Sumber Daya
III / c
D3
Perawat
Eselon III
Eselon IV
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
190
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Kasi Pemberdayaan Usaha Ekonomi dan Peningkatan Kesejehteraan Kasi Sarana dan Prasarana transmigrasi Kasubbag Umum dan Kepegawaian Kasi hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Kasi Pemberdayaan Sosial Kasi Bantuan dan jaminan Sosial Kasi Penyiapan dan Penempatan tenaga kerja Kasi Pelayanan dan rehabilitasi Sosial Kasubbag Keuangan Kasubbag Penyusun Program
IV / a
S1
Hukum Tata Negara
IV / a
D2
III / c
S1
III / c
S1
Pendidikan Dasar Perdata Syariat Islam Manajemen
III / c III / c
S1 D1
III / b
S1
Epidemiologi Kesehatan Lingkungan Manajemen
III / c
D1
Kesehatan
III/ a III/ b
S1 SLTA
FIA Adm Negara IPA
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tennaga Kerja 2 orang.
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan / sewa rumah dinas
2.
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunifitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Pelatihan kertampilan berusaha bagi masyarakat miskin
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
171.718.976
163.121.580
10.000.000
10.000.000
38.979.590
54.913.990
Sisa (Rp)
%
8.597.396
-
15.934.400
94.99
100
140.87
Program Pembinaan Para 3.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
191
Penyandang Cacat dan Trauma Pendayagunaan para penyandang cacat dan eks trauma 4.
5.
6.
7.
8
Program pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo Operasi dan pemeliharaan saran dan prasarana panti asuhan / jompo Pendidikan dan pelatihan bagi penghuni panti asuhan / jompo Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja Penyusunan Data Base tenaga kerja daerah Program Peningkatan Kesempatan Kerja Penyusunan informasi bursa tenaga kerja Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja Kerjasama pendidikan dan pelatihan Penyiapan tenaga kerja siap pakai Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi Penyediaan dan Pengelolaan Prasarana dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan transmigrasi Program Transmigrasi Lokal Survey lokasi Transmigrasi local
36.800.000
36.436.000
364.000
99.01
35.280.000
35.221.534
58.466
99.83
34.840.000
34.820.000
20.000
99.94
38.000.000
38.000.000
0
100
15.000.000
14.956.782
43.218
99.71
14.585.000
14.518.490
66.510
99.54
24.200.000
24.200.000
0
100
21.425.400
21.425.400
0
100
76.995.000
47.909.887
29.085.113
62.22
130.000.000
129.700.000
300.000
99.76
Urusan Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 1.110.712.818,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp. 942.051.957,atau 84.81 %.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
192
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Proses perencanaan pembangunan bidang Sosial Transmigrasi dan Tenaga Kerja melalui Dinas Sosial Transmigrasi dan Tenaga Kerja telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Musrenbang.
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Sosial, Transmigrasi dan tenaga Kerja kurang memadai.
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Sosial Transmigrasi dan Tenaga Kerja Untuk permasalahan dalam Urusan Dinas Sosial Transmigrasi dan Tenaga Kerja sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya. Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan pemerintah
implementasi kedepan
perlu
program SDM
dan untuk
kegiatan
adalah
mendukung
agar
kelancaran
pelaksanaannya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
193
11. Badan Kesatuang Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
Pengadaan Serwa Rumah Dinas
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapan
d. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Monitoring Evaluasi dan Pengawasan
Penunjang Pengamanan Pemilu Satlinmas
e. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
Peningkatan Kapasitas Aparat dalam Rangka Pelaksaan Siskamswakarsa di Daerah
f. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Fasilitasi Operasional BRA
g. Program Peningkatan Kesiagaan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran
Peningkatan Pelayanan Penanggulan Bahaya Kebakaran
Program Pendidikan Politik Masyarakat
Fasilitasi Kelengkapan Pengajuan Bantuan Partai Politik
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
194
B.
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Mewujudkan iklim kehidupan bermasyarakat yang menjunjung tinggi azas persatuan dan kebersamaan; b. Mewujudkan
pembinaan
masyarakat
yang
berdisiplin
tinggi,
bermoral serta patuh terhadap peraturan yang berlaku; c. Mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang sadar akan tanggung jawab terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara; d. Mewujudkan peran serta parpol, ormas dan LSM, tokoh formal dan informal dalam memotifasi masyarakat agar berperan dalam pertahanan swakarsa. e. Mewujudkan pengendalian kehidupan bermasyarakat yang mandiri berwawasan kebangsaan, berazaskankekeluargaan yang islami; f. Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %.
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Urusan Kesatuan Bangsa, Politik
dan Pertahanan Masyarakat
merupakan urusan wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
195
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN
2
SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
Eselon I
1.
SKPD Eselon II
1.
Kepala Badan Kesbang Pol dan Linmas
Eselon III
1.
Sekretaris Badan Kesbang Pol dan Linmas Bidang Pemantapan Idiologi dan Kebangsaan Bidang Politik Pemerintahaan Dan Keamanan Bidang Politik Kemasyarakatan
2. 3. 4.
Eselon IV
5.
Bidang Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat
1.
Sub. Bidang Ketahanan Bangsa, Bela Negara dan HAM Sub. Bidang Kemantapan Wawasan dan Pembauran Sub. Bidang Penyelesaian Konflik dan Sara Sub. Bidang Fasilitasi Kerjasama Keamanan Intelijen dan Pemerintahan Sub. Bidang fasilitasi Parpol, Legeslatif, Pemilu dan Pilkada Sub. Bidang Fasilitasi Ormas, LSM dan Organisasi orang Asing Sub. Bidang Penaggulangan Bencana Alam Sub. Bidang Perlindungan Masyarakat Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian Sub. Bagian Penyusunan Program Su. Bagian Keuangan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
IV/b
S1
Sosial Politik
IV/b
S1
IV/a
S1
III/d
S1
Adm dan Supervisi Pendidikan Kimia Adm Negara
IV/a
S1
Adm Niaga
III/d
S1
Adm Negara
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
III/c
SLTA
IPS
III/c
SLTA
Sosial
-
-
III/c
S1
III/d
SLTA
III/a
D3
Ekonomi Manajemen Tata Buku Teknik Mesin
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Badan Kesbangpol dan Linmas sebanyak 3 orang.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
196
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
352.793.000
332.837.275
19.955.725
9.600.000
9.600.000
-
35.043.000
34.996.350
46.650
32.000.000
32.000.000
-
10.000.000
10.000.000
-
8.750.000
8.750.000
-
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Monitoring Evaluasi dan Pengawasan Penunjang Pengamanan Pemilu Satlinmas
303.473.200
264.663.850
38.809.350
993.923.800
982.127.850
11.795.950
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Peningkatan Kapasitas Aparat dalam Rangka Pelaksaan Siskamswakarsa di Daerah
29.070.000
26.843.000
2.227.000
263.907.000
205.546.450
58.360.550
396.900.000
395.969.500
930.500
NO
Program / Kegiatan
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan Serwa Rumah Dinas Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapan
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Fasilitasi Operasional BRA Program Peningkatan Kesiagaan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Peningkatan Pelayanan Penanggulan Bahaya Kebakaran
%
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
197
Program Pendidikan Politik Masyarakat Fasilitasi Kelengkapan Pengajuan Bantuan Partai Politik
20.617.300
16.225.950
36.843.250
Urusan Kebangpol dan Linmas pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 3.252.942.773,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 2.560.162.454,- atau 78.70 %.
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Kesbangpol dan Linmas Proses perencanaan pembangunan bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat melalui Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dan Linmas telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Musrenbang.
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat juga sangat terbatas dibandingkan dengan instansi lainnya. Kondisi sarana dan prasarana yang menangani urusan tersebut di atas masih memadai dan layak pakai (dapat digunakan).
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
198
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Untuk permasalahan dalam Urusan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat
sebenarnya tidak ada masalah yang
menghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya. Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan pemerintah
implementasi kedepan
perlu
program SDM
dan untuk
kegiatan
adalah
mendukung
agar
kelancaran
pelaksanaannya.
12. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
b. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Pelatihan
pengendalian
keamanan
dan
kenyamanan
lingkungan
Pengendalian keamanan lingkungan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
199
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Peningkatan Keamanan dan Ketertiban didalam masyarakat dalang rangka penegakan peraturan perundang-undangan b. Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %.
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Urusan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah merupakan urusan wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN
2
Eselon I
1.
SKPD Eselon II
1.
SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
200
Eselon III
1.
Kepala Kantor Sat. Pol PP dan WH
Eselon IV
1. 2.
Kasubbag TU Kasi Penegakan Kebijakan daerah dan syariat Islam Kasi Trantib Kasi Hub Antar Lembaga Masyarakat
3. 4.
IV/b
S1
-
-
III/c -
SLTA -
Adm dan Supervisi Sosial -
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah sebanyak 3 orang.
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
2.
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Pelatihan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan Pengendalian keamanan lingkungan
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
%
7.600.000 22.791.850
226.400.000
418.460.000
Urusan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah pada
Tahun
Anggaran
2009
dialokasikan
dana
sebesar
Rp
786.669.861,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp ,- atau 0 %.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
201
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Proses perencanaan pembangunan bidang Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah melalui Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Musrenbang.
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah juga sangat terbatas tetapi lebih baik dibandingkan dengan instansi lainnya. Kondisi sarana dan prasarana yang menangani urusan tersebut di atas masih memadai dan layak pakai (dapat digunakan).
I. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Ada sejumlah permasalahan dan solusi yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan Urusan Kesbangpol dan Linmas melalui Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Pidie Jaya dalam Tahun Anggaran 2009 adalah: 1.
SDM
yang
sangat
kurang
mendukung
dan
masih
terbatas
mengakibatkan implementasi program dan kegiatan yang telah dirancang tidak dapat dilaksanakan secara maksimal, mengingat
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
202
waktu yang relatif singkat termasuk juga kondisi suasana untuk pelaksanaan yang kurang mendukung; 2.
Sistem pencairan dana yang agak terlambat dan banyak belum mengerti sehingga masalah dalam administrasi pengamprahan keuangan.
13. Sekretariat Daerah A. Program dan Kegiatan a. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) Pengembangan / Pemeliharaan taman kota b. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Peningkatan kesadaran masyarakat akan Nilai – nilai luhur budaya bangsa
c. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen Instalasi listrik / penerangan bangunan kantor Penyediaan peralatan dan pwerlengkapan kantor Penyediaan peralatan rumah tangga Penyediaan bahan logostik kantor Penyediaan makanan dan minuman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Penyediaan jasa kehumasan dan protokoler
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
203
Penyediaan jasa pengaman
d . Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan rumah jabatan Pengadaan rumah dinas / operasional Pengadaan perlengkapan gedung kantor Pengadaan Mebeleur Pemeliharaan rutin / berkala rumah jabatan Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor Pemeliharaan rutin / berkala mobil jabatan Pemeliharaan rutin / berkala kenderaan dinas / operasional Pemeliharaan rutin / berkala Peralatan gedung kantor Rehabilitasi sedang / berat rumah jabatan Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor Rehabilitasi pagar depan komplek kantor sekretaris pidie jaya Rehabilitasi pagar depan komplek pendopo
e Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pemgadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya
f. Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal Sosialisasi Peraturan Perundang – undangan Bimbingan teknis lakip g. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keungan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan lakip Kabupaten
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
204
h. Program Peningkatan pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah Dialog / Audiensi dengan Tokoh – tokoh masyarakat; Pimpinan / Anggota organisasi sosial dan kemesyarakatan Penerimaan kunjungan kerja pejabat Negara / Departemen / Lembaga Pemerintah Non Departemen / Luar Negeri Rapat koordinasi unsur muspida Rapat koordinasi pejabat pemerintahan daerah Koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya Peringatan HUT Kabupaten Pidie jaya Penyediaan premi asuransi kesehatan
i
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Pelaksanaan unit layanan pengadaan barang dan jasa
j
Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat Bantuan hukum kepada aparatur dan masyarakat
k. Program Penataan Peraturan Perundang - undangan Penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundang – undangan Legislasi rancangan peraturan perundang – undangan Publikasi rancangan peraturan perundang – undangan Penataan perangkat daerah Penyusunan Peraturan Bupati tentang tupoksi l. Program Penataan Daerah Otonomi Baru Fasilitasi
pencapaian
penyelesaian
tapal
batas
wilayah
administrasi antar daerah
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
205
m. Program peningkatan Pelayanan umum Pengadaan sarana dan prasarana kantor bagian tata praja Pemberdayaan manajemen dayah / pesantren Pengadaan sarana dan prasarana kantor bagian kesejahteraan sosial Penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah Pembinaan monitoring serta evaluasi izin dan gangguan ( HO ) Pengadaan tanah pemerintah daerah Penyusunan kegiatan bagian ekonomi dan pembangunan Pembinaan dan pelatihan remaja mesjid Bimbingan dan pelatihan Tajhit Manyit Pelaksanaan pengendalian dan monitoring pembangunan daerah
n Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal
o Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Mewujudkan masyarakat yang Makmur dan sejahtera; b. Membangun dan memperbaiki kredibilitas, kapasitas manajemen dan kinerja aparatur Pemerintah Daerah;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
206
c. Meningkatnya kinerja para Pegawai dalam memberikan layanan Informasi kepada masyarakat; d. Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %.
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum merupakan urusan wajib yang wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional KESEKRETARIATAN DAERAH JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
2
Eselon I
1.
SKPD Eselon II
1
SEKRETARIS DAERAH
IV-b
S-2
MANAJEMEN
2
ASS. PEMERINTAHAN DAN KESSOS
IV-b
S-2
MANAJEMEN
3
ASS. ADM UMUM, EKONOMI DAN PEMBANGUNAN
IV-b
S-2
MANAJEMEN
SKPD
1
KABAG UMUM
III-d
S-1
Eselon III
2
KABAG HUKUM DAN ORGANISASI
IV-a
S-1
KEDOKTERAN HEWAN HUKUM
3
KABAG PEMERINTAHAN
IV-a
S-2
ADM PUBLIK
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
207
Eselon IV
4
KABAG KESEJAHTERAAN SOSIAL
III-d
S-1
HUKUM
5
KABAG EKONOMI
III-d
S-1
PERTANIAN
6
KABAG PEMBANGUNAN
IV-a
S-1
TEHNIK MESIN
1.
KASUBBAG T U
III-c
S-2
PEMERINTAHAN
2
KASUBBAG PROTOKOLER
III-c
S-1
EKONOMI
3
KASUBBAG RUMAH TANGGA
III-c
S-1
HUKUM
4
KASUBBAG ORGANISASI
III-b
S-2
MANAJEMEN
5
KASUBBAG PERUNDANG UNDANGAN KASUBBAG BANTUAN HUKUM
III-c
S-1
HUKUM
-
-
III-c
S-1
EKONOMI
6 7
-
8
KASUBBAG PEM KEC. MUKIM DAN GAMPONG KASUBBAG OTONOMI DAERAH
III-c
D-IV
PEMERINTAHAN
9
KASUBBAG PERTANAHAN
III-c
S-1
ADMINISTRASI
10
KASUBBAG KEAGAMAAM
III-d
S-1
EKONOMI
11
KASUBBAG SOSIAL KEMASYARAKATAN KASUBBAG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN KASUBBAG PENGEMBANGAN DUNIA USAHA KASUBBAG PEMBINAAN SARANA PEREKONOMIAAN KASUBBAG EVALUASI DAN PELAPORAN
III-c
S-1
EKONOMI
III/c
S-2
MAGISTER MANAJEMEN
III-d
S-1
EKONOMI
III-c
S-1
ADM NIAGA
-
-
-
-
-
-
-
12 13 14 15 16 17.
KASUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM KASUBBAG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Sekretariat Daerah sebanyak 20 orang.
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1.
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) Pengembangan / Pemeliharaan taman kota
2.
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
%
709.781.350
89.000.000
73.000.000
16.000.000
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Peningkatan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
208
82.02
kesadaran masyarakat akan Nilai – nilai luhur budaya bangsa 3.
4.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen Instalasi listrik / penerangan bangunan kantor Penyediaan peralatan dan pwerlengkapan kantor Penyediaan peralatan rumah tangga Penyediaan bahan logostik kantor Penyediaan makanan dan minuman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Penyediaan jasa kehumasan dan protokoler Penyediaan jasa pengaman Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pembangunan rumah jabatan Pengadaan kendaraan dinas / operasional Pengadaan perlengkapan gedung kantor Pengadaan Mebeleur Pemeliharaan rutin / berkala rumah jabatan Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor
81.100.000
81.070.000
30.000
99.96
26.750.000
19.890.000
6.860.000
74.36
1.560.000.000
1.396.806.902
163.193.098
89.54
45.520.000
13.200.000
32.320.000
29.00
47.999.716
43.243.876
4.755.840
90.09
90.450.000
71.849.850
18.600.150
79.44
145.750.000
92.864.000
52.886.000
63.71
22.114.335
10.017.000
12.097.335
45.30
936.640.000
711.940.000
224.700.000
76.01
223.410.500
97.689.750
125.720.750
43.73
298.960.000
186.243.000
112.717.000
62.30
572.625.000
509.378.500
63.246.500
88.95
699.641.000
508.178.000
191.463.000
72.63
275.144.200
181.661.000
93.483.200
66.02
188.400.000
103.300.000
85.100.000
54.83
-
-
-
-
9.608.271.000
9.079.721.000
528.550.000
94.50
336.470.000
195.600.000
140.870.000
58.13
62.843.750
16.522.000
46.321.750
26.29
61.744.800 50.000.000
21.392.300 22.277.000
40.352.500 27.723.000
34.65 44.55
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
209
Pemeliharaan rutin / berkala mobil jabatan Pemeliharaan rutin / berkala kenderaan dinas / operasional Pemeliharaan rutin / berkala Peralatan gedung kantor Rehabilitasi sedang / berat rumah jabatan Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor Rehabilitasi pagar depan komplek kantor sekretaris pidie jaya Rehabilitasi pagar depan komplek pendopo 5.
6.
7.
8.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pemgadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal Sosialisasi Peraturan Perundang – undangan Bimbingan teknis lakip Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keungan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan lakip Kabupaten Program Peningkatan pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah Dialog / Audiensi dengan Tokoh – tokoh masyarakat; Pimpinan / Anggota organisasi sosial dan kemesyarakatan Penerimaan kunjungan kerja
54.600.000
-
54.600.000
-
117.500.000
75.809.025
41.690.975
64.52
57.000.000
13.294.400
43.705.600
23.32
686.669.810
164.071.600
522.598.210
23.89
198.540.000
138.600.000
59.940.000
69.81
117.115.000
113.865.000
3.250.000
97.22
175.264.420
5.300.000
169.964.420
3.02
90.000.000
20.350.000
69.650.000
22.61
267.861.800
190.801.600
77.060.200
71.23
35.000.000
14.900.000
20.100.000
42.57
37.891.000
6.250.000
31.641.000
16.49
43.000.000
27.660.800
15.339.200
64.33
47.684.600
45.821.364
1.863.236
96.09
150.000.000
50.840.000
99.160.000
33.89
101.450.000
54.653.500
46.796.500
53.87
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
210
pejabat Negara / Departemen / Lembaga Pemerintah Non Departemen / Luar Negeri Rapat koordinasi unsur muspida Rapat koordinasi pejabat pemerintahan daerah Koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah lainnya Peringatan HUT Kabupaten Pidie jaya Penyediaan premi asuransi kesehatan 9.
10.
11.
12.
185.100.000
5.500.000
179.600.000
26.645.000
-
26.645.000
-
90.000.000
13.870.000
76.130.000
15.41
99.997.500
95.639.000
4.358.500
95.64
50.000.000
50.000.000
-
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Pelaksanaan unit layanan pengadaan barang dan jasa
157.997.200
129.811.900
28.185.300
82.16
Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat Bantuan hukum kepada aparatur dan masyarakat
154.901.000
83.378.200
71.522.800
53.83
96.000.000
86.022.800
9.977.200
89.61
248.100.000
244.883.050
3.216.950
98.70
62.645.000
61.335.000
1.310.000
97.91
47.510.000
40.217.000
7.293.000
84.65
36.604.900
34.904.900
1.700.000
95.36
35.000.000
22.197.500
12.802.500
63.42
Program Penataan Peraturan Perundang undangan Penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundang – undangan Legislasi rancangan peraturan perundang – undangan Publikasi rancangan peraturan perundang – undangan Penataan perangkat daerah Penyusunan Peraturan Bupati tentang tupoksi
Program Penataan Daerah Otonomi Baru Fasilitasi pencapaian penyelesaian tapal batas wilayah administrasi antar daerah
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
211
2.97
100
13.
14.
15.
Program peningkatan Pelayanan umum Pengadaan sarana dan prasarana kantor bagian tata praja Pemberdayaan manajemen dayah / pesantren Pengadaan sarana dan prasarana kantor bagian kesejahteraan sosial Penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah Pembinaan monitoring serta evaluasi izin dan gangguan ( HO ) Pengadaan tanah pemerintah daerah Penyusunan kegiatan bagian ekonomi dan pembangunan Pembinaan dan pelatihan remaja mesjid Bimbingan dan pelatihan Tajhit Manyit Pelaksanaan pengendalian dan monitoring pembangunan daerah Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD
134.669.400
98.124.465
36.544.935
72.86
28.725.000
26.125.000
2.600.000
90.86
119.000.000
87.139.400
31.860.600
73.23
32.419.000
25.366.900
7.052.100
78.25
51.500.000
51.002.750
497.250
99.03
10.639.989.550
10.236.216.050
403.773.500
96.21
39.250.000
21.322.300
17.927.700
54.32
46.110.000
44.720.000
1.390.000
96.99
57.310.000
56.420.000
890.000
98.45
151.434.450
74.133.000
77.301.450
48.95
26.970.000
-
26.970.000
-
28.100.000
18.938.752
9.161.248
67.40
Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 33.110.252.760,dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 30.739.596.361,- atau 92.84 %.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
212
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum. Proses perencanaan pembangunan bidang Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum melalui Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie Jaya telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Musrenbang.
G.
Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum juga sangat terbatas tetapi lebih baik dibandingkan dengan instansi lainnya. Kondisi sarana dan prasarana yang menangani urusan tersebut di atas masih memadai dan dapat digunakan.
H.
Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum Untuk permasalahan dalam Urusan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat
dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya. Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan
implementasi
program
dan
kegiatan
adalah
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
agar
213
pemerintah
kedepan
perlu
SDM
untuk
mendukung
kelancaran
pelaksanaannya.
14. Sekretariat Dewan A. Program dan Kegiatan a. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Penyediaan premi asuransi kesehatan b. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi / sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan alat perbaikan peralatan kantor Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan peralatan dan perlengkapankantor Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan Penyediaan makanan dan minuman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
c. Program Peningkatan Saran dan Prasarana Aparatur Pembangunan gedung kantor Pengadaan perlengakapn gedung kantor Pengadaan peralatan gedung / kantor Pengadaan mebeleur Pengadaan / sewa rumah dinas Pemeliharaan rutin / berkala kenderaan dinas / operasional
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
214
d Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya
e Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal
f. Program Peningkatan kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Pembahasan rancangan peraturan daerah Hearing / Dialog dan koordinasi dengan Pejabat Pemerintah Daerah dan tokoh masyarakat / tokoh agama Rapat – rapat alat kelengakapn dewan Rapat – rapat paripurna Kegiatan reses Kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam Daerah Sosialisasi peraturan perundang – undangan Peningkatan kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRK
B.
Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Mingkatkan
Kualitas
sumber
daya
anggota
Dewan
dan
staf
Sekretariat; b. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi pelayanan Administrasi; c. Membina Hubungan yang harmonis antar lembaga, baik internal maupun eksternal serta para pemangku kepentingan; d. Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
215
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum Urusan Otonomi Daerah dan Pemerintahan Umum merupakan urusan wajib yang wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional KESEKRETARIATAN DPRK JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
Sekretariat DPRK Sekwan
IV/a
S2
Adm Publik Adm Negara Ilmu Hukum Adm Negara
2
Eselon I SKPD Eselon II
1.
1.
Eselon III
1. 2. 3. 4. 5.
Kabag Umum Kabag Risalah Kabag Keuangan
IV/a IV/a III/d
SI SI SI
Eselon IV
1.
Kasubbag Tata Usaha
IV/a
SI
2. 3. 4. 5. 6.
Kasubbag Kasubbag Kasubbag Kasubbag Kasubbag
III/d III/c III/d III/c III/b
SI SLTA SI SI SI
Rumah Tangga Risalah Persidangan Anggaran Keuangan
Tata Perkantoran Adm Negara IPA Ilmu Pendidikan Adm Negara Tarbiiyah/PAI
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
216
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Sekretariat Dewan sebanyak 5 orang.
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Penyediaan premi asuransi kesehatan
2.
3.
4.
5.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi / sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan alat perbaikan peralatan kantor Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan peralatan dan perlengkapankantor Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan Penyediaan makanan dan minuman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
%
200.000.000
99.340.100
100.659.900
46.450.000
45.326.800
1.123.200
75.945.000
46.260.925
29.684.075
133.480.000
107.625.000
25.855.000
30.822.000
12.380.800
18.441.200
10.000.000
5.696.975
4.303.025
6.500.000
4.430.000
2.070.000
42.141.850
25.912.750
16.229.100
60.000.000
54.308.000
5.692.000
0
0
0
41.250.000
34.057.650
7.192.350
247.420.000
231.441.000
15.979.000
99.945.200
59.850.000
40.095.200
Program Peningkatan Saran dan Prasarana Aparatur
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
217
6.
7.
Pembangunan gedung kantor Pengadaan perlengakapn gedung kantor Pengadaan peralatan gedung / kantor Pengadaan mebeleur Pengadaan / sewa rumah dinas Pemeliharaan rutin / berkala kenderaan dinas / operasional
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapannya
434.200.000
417.800.000
96.715.800
80.862.500
15.853.300
108.625.000
106.162.343
2.462.657
48.500.000 10.000.000
29.760.000 10.000.000
18.740.000 10.000.000
270.000.000
269.694.450
305.550
350.200.000
344.731.000
5.469.000
379.492.000
367.073.800
12.418.200
56.352.000
48.654.500
7.697.500
62.700.000
53.982.000
8.718.000
105.735.450
8. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal
9.
Program Peningkatan kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Pembahasan rancangan peraturan daerah Hearing / Dialog dan koordinasi dengan Pejabat Pemerintah Daerah dan tokoh masyarakat / tokoh agama Rapat – rapat alat kelengakapn dewan Rapat – rapat paripurna Kegiatan reses Kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam Daerah Sosialisasi peraturan perundang – undangan Peningkatan kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRK
259.282.000 582.091.000
486.118.000
153.546.550 . 95.973.000
75.208.333
68.860.000
6.348.333
93.105.000
87.080.000
6.025.000
112.900.000
100.280.000
12.620.000
2.085.355.000
1.964.770.400
120.584.600
.
.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
218
Urusan Sekretariat Dewan pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 6.859.497.181,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 5.786.925.438,- atau 85 %.
F.
Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Sekretariat Dewan Proses perencanaan pembangunan bidang Sekretariat Dewan
melalui Sekretariat Dewan telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Musrenbang.
G.
Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Sekretariat Dewan Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan
Sekretariat Dewan juga sangat terbatas. Kondisi sarana dan prasarana yang menangani urusan tersebut di atas masih memadai dan layak pakai (dapat digunakan).
H.
Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Sekretariat Dewan Untuk permasalahan dalam Urusan Sekretariat Dewan sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
219
Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan pemerintah
implementasi kedepan
perlu
program SDM
dan untuk
kegiatan
adalah
mendukung
agar
kelancaran
pelaksanaannya.
15. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyedian jasa administrasi keuangan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan makanan dan minuman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan / sewa rumah dinas Pemeliharaan rutin / berkala kenderaan dinas / operasional
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon CPND daerah Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS daerah d. Program pembinaan dan Pengembangan Aparatur Seleksi penerimaan calon PNS Penataan system administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS Pembaharuan data kepegawaian ( Validasi Data ) Penyelesaian pemindahan / mutasi, PNS dan penyelesaian SK PNS Penyelesaian pensiun. Kerpeg, Karsu, Duk PNS Penyelesaian kenaikan gaji berkala PNS
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
220
Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN Bimbingan teknis kepegawaian
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas pelayanan Administrasi umum dan Kepegawaian; b. Mengembangkan dan
meningkatkan Pengelolaan Administrasi
kepegawaian berbasis teknologi informasi; c. Mengembangkan dan meningkatkan pembinaan dan kesejahteraan pegawai ; d. Meningkatkan
Kompetensi
Pegawai
melalui
Pendidikan
dan
Pelatihan
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Perangkat daerah dan Kepegawaian
Urusan Perangkat daerah dan Kepegawaian merupakan urusan wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Kepada
Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
221
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
2
Eselon I
1.
SKPD Eselon II
1.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan
IV/b
S2
Adm Publik
Eselon III
1.
Sekretaris Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan Kepala Bidang Pendidikan Teknis dan Fungsional Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan
IV/a
S1
HTN
IV/a
S2
IV/a
S1
Kepala Bidang Pendidikan dan Perjenjangan Kepala Bidang Kepangkatan dan Penggajian
III/d
S1
Manajemen Pendidikan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Pendidikan Kimia
III/c
S2
Magister Manajemen
Kasubbid Diklat Teknis Kasubbid Mutasi dan Seleksi Kasubbid Diklat Penjenjangan Umum Kasubbid Pembinaan dan Formasi Kasubbag Umum dan Kepegawaian Kasubbid Penggajian dan Pensiun Kasubbid Diklat Penjenjangan Struktural Kasubbag Keuangan
IV/a III/d III/d
S1 S2 S1
Matematika IESP ADM Negara
-
-
III/c
S1
Hukum
III/c
S1
-
-
Kesehatan Masyarakat -
III/a
D-III
Kasubbid Kepangkatan Kasubbag Penyusunan Program Kasubbid Diklat Fungsional
III/a -
SLTA -
-
-
2. 3. 4. 5.
Eselon IV
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
-
Tehnik Informatika IPS -
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan sebanyak 2 orang.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
222
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyedian jasa administrasi keuangan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan makanan dan minuman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
2.
3.
4.
5.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan / sewa rumah dinas Pemeliharaan rutin / berkala kenderaan dinas / operasional Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi calon CPND daerah Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS daerah Program pembinaan dan Pengembangan Aparatur Seleksi penerimaan calon PNS Penataan system administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS Pembaharuan data kepegawaian ( Validasi Data ) Penyelesaian pemindahan / mutasi, PNS dan
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
111.310.000
184.707.000
7.600.000
7.600.0000
-
-
9.050.000
7.347.000
1.703.000
18.82
35.640.000
21.802.500
13.837.500
38.83
68.800.000
63.905.000
4.895.000
7.11
32.920.000
32.826.000
94.000
0.41
10.000.000
10.000.000
-
-
22.920.000
22.826.000
94.000
0.41
1.388.495.000
1.267.165.000
121.330.000
8.74
1.230.495.000
1.224.355.000
6.140.000
0.50
158.000.000
42.810.000
115.190.000
72.91
475.767.183
401.392.750
74.374.433
15.63
185.882.133
180.695.000
5.187.133
2.79
88.612.800
88.163.600
449.200
0.51
49.434.000
37.901.850
11.532.150
23.33
33.957.100
30.592.750
47.39
64.549.850
Sisa (Rp)
%
47.693.000
89.25
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
223
6.
7. .
penyelesaian SK PNS Penyelesaian pensiun. Kerpeg, Karsu, Duk PNS Penyelesaian kenaikan gaji berkala PNS Penyelenggaraan Penerimaan Praja IPDN Bimbingan teknis kepegawaian
23.300.000
2.074.000
21.226.000
91.10
7.225.000
6.296.700
928.300
12.85
11.260.000
10.960.000
300.000
2.66
45.503.400
41.344.500
4.158.900
9.14
Urusan Perangkat Daerah dan Kepegawaian pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 2.639.599.504,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp. 2.240.139.379,- atau 85 %.
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Perangkat Daerah dan Kepegawaian Proses perencanaan pembangunan bidang Perangkat Daerah dan Kepegawaian melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Renstra, Renja dan Musrenbang.
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Perangkat Daerah dan Kepegawaian Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Perangkat daerah dan Kepegawaian kurang memadai.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
224
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Perangkat daerah dan Kepegawaian Ada sejumlah permasalahan dan solusi yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan Urusan Perangkat daerah dan Kepegawaian melalui Badan Kepegawan, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Pidie Jaya dalam Tahun Anggaran 2009 adalah: 1. SDM yang kurang mendukung dan masih terbatas mengakibatkan implementasi program dan kegiatan yang telah dirancang tidak dapat dilaksanakan secara maksimal, mengingat waktu yang relatif singkat termasuk juga kondisi suasana untuk pelaksanaan yang kurang mendukung; 2. Lemahnya Struktur kelembagaan terkait dengan fungsi-fungsi yang harus diselenggarakan. 3.
Kurang
berdayanya
Sistem
Informasi
Kepegawaian
dalam
menyajikan Data dan Informasi Kepegawaian secara cepat, tepat dan akurat setiap saat dibutuhkan. 4. Sistem pencairan dana yang agak terlambat dan banyak belum mengerti sehingga masalah dalam administrasi pengamprahan keuangan.
16. Badan Pemberdayaan Masyarakat A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan makanan dan minuman
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
225
b. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Teknologi tepat guna
c.
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa
Bulan bakhti LKMD
Perlombaan Desa
d Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
Monitoring evaluasi dan pelaporan
e Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan
Pendamping administrasi proyek PNPM
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Pemantapan dibidang administrasi, menyelenggarakan
urusan
umum, keuangan, kepegawaian, peralatan dan perlengkapan; b. Pemantapan Penyelengaraan Pemerintahan Gampong dan Mukim ; c. Pemantapan dan pengembangan usaha ekonomi rakyat ; d. Peningkatan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang berwawasan Lingkungan sesuai kebutuhan masyarakat ; e. Pemanfaatan nilai-nilai sosial budaya masyarakat ; f.
Peningkatan ketahanan masyarakat ;
g. Penyelenggaraan Pendidikan, pembekalan dan Pelatihan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
226
C. Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
Penyelenggaraan
Urusan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa merupakan urusan wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Kepada
Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
2
Eselon I
1.
SKPD Eselon II b
1.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat
VI/a
S1
Hukum
Eselon III
1.
Sekretaris
VI/a
S1
2.
Bidang Kelembangan, sarana dan Prasarana Pedesaan Bidang Ketahanan Masyarakat Mukim dan Gampong Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Bidang Pemgembangn teknologi Pedesaan
III/c
S1
Bahasa dan Sastra Pendidikan
III/c
S1
III/d
SLTA
Ilmu Pemerintahan IPA
III/d
S1
Peternakan
III/b
S1
BPD
III/a
S2
III/b
SLTA
Adm&Kebijakan Kesehatan Sosial
3. 4. 5.
Eselon IV
1. 2. 3.
Kasubbag Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Penyusunan Program Sub Bagian Keuangan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
227
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Sub Bidang Pengembangan Sarana dan Prasarana Pedesaan Sub Bidang Penguatan Kelembagaan Masyarakat. Mukim dan gampong Sub Bidang Motivasi dan Swadaya Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya, Tradis dan Budaya Sub Bidang Penanggulangan Kemiskinan Sub Bidang Pengembangan Usaha ekonomi Sub Bidang teknologi Tepat Guna Sub Bidang Bimbingan dan Penyuluhan
III/ b
S1
Ilmu Adm Negara
-
-
-
III/d
S1
Ekonomi
-
-
-
III/b
SLTA
Sosial
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Badan Pemberdayaan Masyarakat sebanyak 5 orang.
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO 1
2.
Program / Kegiatan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan makanan dan minuman
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
45.500.000
45.500.000
0
0
36.510.000
36.510.000
0
0
66.981.000
2.819.200
96
131.940.400
3.614.600 0
175.850.000
24.150.000
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan Teknologi tepat guna
69.800.200
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Bulan bakhti LKMD Perlombaan Desa
135.555.000 75.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
Sisa (Rp)
%
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
228
3.
Monitoring evaluasi pelaporan
dan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Pendamping administrasi proyek PNPM
200.000.000
0
0 445.980.225
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 1.419.714.957,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp. 1.240.332.698,- atau 87.36 %.
F. Proses
Perencanaan
Pembangunan
Urusan
Pemberdayaan
bidang
Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Proses
perencanaan
pembangunan
Masyarakat dan Desa melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Renstra, Renja dan Musrenbang.
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kurang memadai.
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
229
Ada sejumlah permasalahan dan solusi yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan Urusan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat
Kabupaten Pidie Jaya dalam Tahun Anggaran 2009 adalah: 1. SDM yang kurang mendukung dan masih terbatas mengakibatkan implementasi program dan kegiatan yang telah dirancang tidak dapat dilaksanakan secara maksimal, mengingat waktu yang relatif singkat termasuk juga kondisi suasana untuk pelaksanaan yang kurang mendukung; 2. Sistem pencairan dana yang agak terlambat dan banyak belum mengerti sehingga masalah dalam administrasi pengamprahan keuangan dan Pelaporan.
17. Inspektorat A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan perlengkapan gedung kantor Pengadaan/ Sewa Rumah Dinas c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapanya d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
230
e. Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Tindak lanjut hasil temuan pengawasan
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan pemerintah
pengawasan daerah
dan
yang
pengusutan
meliputi
terhadap
bidang
tugas
pemerintahan,
pemebangunan, kemasyarakatan, perlengkapan/peralatan, badan usaha milik daerah dan aparatur; 2. Memeriksa terhadap laporan/ pengaduan masyarakat mengenai dugaan
penyimpangan
dan
peyalahgunaan
wewenang
yang
dilakukan aparatur pemerintah dilingkungan pemerintah Kab. Pidie Jaya; 3. Meningkatnya kinerja para aparatur dalam memberikan layanan kepada masyarakat; 4. Meningkatnya mutu layanan informasi bagi masyarakat; 5. Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %.
C.
Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Pengawasan Urusan Pengawasan internal merupakan urusan wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
231
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Daerah
dan
Informasi
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional INSPEKTORAT JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
3
4
5
2
BIDANG KEAHLIAN 6
Eselon I
1.
SKPD Eselon II b
1.
KEPALA INSPEKTORAT
IV/b
S1
ADM NEGARA
Eselon III
1. 2. 3. 4.
SEKRETARIS IRBAN WIL I IRBAN WIL II IRBAN WIL III
IV/a III/d IV/a III/d
S S S S
PENDIDIKAN ADM NEGARA HUKUM EKONOMI
Eselon IV
1.
KASUBAG UMUM /
III/d
S1
IPS
III/b
S1
PETERNAKAN
1 1 1 1
KEPEGAWAIAN 2.
KASUBAG PENYUSUNAN PROGRAM
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Inspektorat Kab. Pidie Jaya sebanyak 8 orang.
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
119.340.600
117.235.600
Sisa (Rp)
2.105.000
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
%
98.30
232
Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 2.
3.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan perlengkapan gedung kantor Pengadaan/ Sewa Rumah Dinas Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan pakaian dinas beserta kelengkapanya
142.226.200
139.480.000
2.746.200
98.069
36.500.000
36.500.000
-
100
10.000.000
10.000.000
-
100
7.000.000
7.000.000
-
100
-
-
-
-
180.708.400
180.605.000
103.400
99.94
28.325.000
28.250.000
75.000
99.87
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal 5.
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala Tindak lanjut hasil temuan pengawasan
Urusan Pengawasan pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 1.372.405.262,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 1.205.696.479,- atau 87.85 %.
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Pengawasan Proses perencanaan pembangunan bidang Pengawasan melalui Inspektorat telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
233
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Pengawasan Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Pengawasan juga sangat terbatas tetapi lebih baik dibandingkan dengan instansi lainnya. Kondisi sarana dan prasarana yang menangani urusan tersebut di atas masih memadai dan layak pakai (dapat digunakan).
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Pengawasan Untuk permasalahan dalam Urusan Pengawasan sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya. Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan pemerintah
implementasi kedepan
perlu
program SDM
dan untuk
kegiatan
adalah
mendukung
agar
kelancaran
pelaksanaannya. .
18. Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan ; A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
234
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan perlengkapan Gedung Kantor
c. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis
d. Program Peningkatan Peningkatan Ketahanan Pangan ( Pertanian / Perkebunan )
Penanganan daerah rawan pangan
Pengembangan desa mandiri pangan
Pengembangan lumbung pangan desa
Pameran ketahanan pangan dan lomba cipta menu khas daerah
e. Program
Peningkatan
PenerapanTeknologi
Pertanian
/
Perkebunan
Monitoring / Perencanaan dan pengawasan bangunan fisik
f. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan lapangan
Peningkatan fasilitas kerja tenaga penyuluh pertanian / perkebunan
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : b. Mengembangkan sisteim dan lembaga penyuluh yang produktif, efektif dan efesien; c. Mengembangkan kualitas ketenagaan penyuluh ; d. Mengembangkan program dan programa penyuluhan pertanian sesuai dengan kebutuhan lokalita ;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
235
e. Mengembangkan kepemimpinan dan keswadayaan pelaku utama serta pelaku usaha ; f. Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %.
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Ketahanan Pangan Urusan Ketahanan Pangan merupakan urusan wajib yang wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Kepada
Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional
BADAN PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
3
4
5
6
2
BIDANG KEAHLIAN
Eselon I
1.
SKPD Eselon II b
1.
Kepala Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan
VI/c
S1
Agronomi
Eselon III
1.
Sekretaris Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabid. Pelaksana Sistem Penyuluhan Kabid. Konsumsi dan Keamanan Pangan Kabid. Ketersediaan dan distribusi Pangan
VI/a
S1
Agronomi
VI/a
S1
Peternakan
IV/a
S1
Agronomi
III/c
S1
Pertanian
2. 3. 4.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
236
Eselon IV
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Penyusunan Program Sub Bidang PPKP Sub Bidang Kerawanan dan Mutu pangan Sub Bidang Keamanan dan Mutu Pangan Sub Bidang Pembinaan dan Pengembangan Penyuluhan Sub Bidang Pengembangan Penyuluhan Sub Bidang Ketersediaan Distribusi dan Harga Pangan
III/c
S1
Sosek Pertanian
III/c
S1
-
-
Budi Daya Pertanian -
III/c
S1
Sosek Pertanian
III/c
S1
III/b
D III
Budidaya Pertanian Pertanian
III/b
D III
Bidan
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan sebanyak 3 orang.
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor
2.
3.
4.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan perlengkapan Gedung Kantor Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis Program Peningkatan Peningkatan Ketahanan Pangan ( Pertanian / Perkebunan ) Penanganan daerah
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
119.870.000
118.984.000
886.000
99.26
35.000.000
34.925.000
75.000
99.79
37.140.000
37.140.000
-
100
22.460.000
22.460.000
-
100
Sisa (Rp)
%
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
237
rawan pangan Pengembangan desa mandiri pangan Pengembangan lumbung pangan desa Pameran ketahanan pangan dan lomba cipta menu khas daerah 5.
6.
Program Peningkatan PenerapanTeknologi Pertanian / Perkebunan Monitoring / Perencanaan dan pengawasan bangunan fisik Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian / Perkebunan lapangan Peningkatan fasilitas kerja tenaga penyuluh pertanian / perkebunan
12.680.000
12.680.000
-
100
24.760.000
24.760.000
-
100
71.900.000
71.860.000
40.000
100
8.640.000
8.600.000
40.000
100
118.000.000
118.000.000
-
100
Urusan Ketahanan Pangan pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 910.773.194,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 844.107.797,- atau 92.68 %.
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Ketahanan Pangan Proses perencanaan pembangunan bidang Ketahan Pangan melalui Badan Penyuluhan dan Ketahan Pangan telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Musrenbang.
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Ketahanan Pangan Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Ketahanan Pangan sangat terbatas
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
238
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Ketahanan Pangan Ada sejumlah permasalahan dan solusi yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan Urusan Ketahan Pangan melalui Badan Penyuluhan dan ketahan Pangan Kabupaten Pidie Jaya dalam Tahun Anggaran 2009 adalah: 1. SDM yang kurang mendukung dan masih terbatas mengakibatkan implementasi program dan kegiatan yang telah dirancang tidak dapat dilaksanakan secara maksimal, mengingat waktu yang relatif singkat termasuk juga kondisi suasana untuk pelaksanaan yang kurang mendukung; 2. Sistem pencairan dana yang agak terlambat dan banyak belum mengerti sehingga masalah dalam administrasi pengamprahan keuangan.
19. Dinas Syariat Islam; A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan/ Sewa Rumah Dinas
c. Program – Program pembinaan dan Pengembangan Syariat Islam
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
239
Pelatihan Ormas Islam, Pemuda dan Tokoh Masyarakat tentang Pemahaman Syariat Islam Penyediaan Buku Bacaan dan Kitab kepustakaan Pelaksanaan Seleksi festival Anak Shaleh dan Pemberangkatan Ke Provinsi NAD
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Menyiapkan, mensosialisasikan Qanun dan peraturan-peraturan tentang pelaksanaan syariat islam b. Membina sumber daya manusia pelaksana pengembangan syariat islam c. Memberi pemahaman kepada masyarakat tentang syariat islam d. Membina dan memantapkan kesadaran masyarakat untuk menjalankan syariat islam serta menyemarakkan syiar islam e. Mewujudkan masyarakat Islami dan bersyariat; f. Melestarikan nilai-nilai islami; g. Mengawasi pelaksanaan syariat islam; h. Meningkatnya mutu layanan informasi pelaksanaan syariat islam bagi masyarakat; i.
Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %.
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Syariat Islam Urusan Syariat Islam merupakan urusan Pilihan yang wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pembantukan Kabupaten Pidie Jaya di Provinsi NAD dan Peraturan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
240
Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
Kepada
Pemerintah,
Laporan
Keuangan
Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional DINAS SYARIAT ISLAM JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
IV/a
S1
Pendidikan Agama
IV/a
S1
Manajemen
III/d
S1
DPP
III/c IV/a
D3 S1
Pemasaran Pendidikan
III/d III/c
S2 S1
SDM Manajemen
III/b
S2
III/b
S1
Magister Manajemen Peradilan Islam
2
Eselon I
1.
SKPD Eselon II
1.
Eselon III
1. 2. 3. 4. 5.
Eselon IV
1. 2. 3. 4.
Ka Dinas Syariat Islam Sekretaris Dinas Syariat Islam Kabid Dakwah dan Peribadatan Pj. Kabid Bina Hukum Syariat Pj. Kabid Pengembangan Sumber Daya Syariat dst Kasi Penyusunan Program Kasubbag Umum dan Kepegawaian Kasi Dakwah dan Syiar Dinas Syariat Islam Kasubbag Keuangan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
241
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Dinas Syariat Islam sebanyak satu orang.
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyedian jasa administrasi keuangan Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
2.
3.
4.
5.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan perlengkapan gedung kantor Pengadaan / sewa rumah dinas Pengadaan sewa gedung kantor Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pelaksanaan Syariat Islam Pelatihan peningkatan kapasitas Imam Meunasah dalam pelaksanaan syariat islam Sosialisasi Qanun Syariat islam Program Peningkatan pemahaman Syariat Islam Pengembangan sistem informasi syariat islam Pengembangan model gampong syariat Program Pembinaan dan Pengembangan Syariat Islam Tes kemampuan baca Al – Qur’an bagi PNS / CPNS
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
136.910.002
131.147.246
5.762.756
10.375.000
10.375.000
10.375.000
17.594.600
9.020.000
8.574.600
52.639.450
52.503.450
136.000
10.000.000
10.000.000
0
22.000.000
22.000.000
0
20.674.031
19.074.031
1.600.000
50.000.000
49.780.000
220.000
44.228.050
43.853.050
375.000
55.097.440
54.957.440
140.000
19.287.000
19.107.000
180.000
Sisa (Rp)
%
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
242
Urusan
Syariat
Islam
pada
Tahun
Anggaran
2009
dialokasikan dana sebesar Rp 929.458.237,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 840.125.365,- atau 90.38 %.
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Syariat Islam Proses perencanaan pembangunan bidang Syariat Islam melalui Dinas Syariat Islam telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan.
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Syariat Islam Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Syariat Islam juga sangat terbatas. Kondisi sarana dan prasarana yang menangani urusan tersebut di atas masih memadai dan dapat digunakan.
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Syariat Islam
Untuk permasalahan dalam Urusan Syariat Islam sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
243
Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan implementasi program dan kegiatan adalah agar pemerintah kedepan perlu SDM untuk mendukung kelancaran pelaksanaannya.
C. Prioritas Urusan Pilihan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Urusan pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatakan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah. Program dan Kegiatan dalam Urusan Pilihan sebagai berikut :
1. Dinas Kelautan dan Perikanan A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Jasa Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Makan dan Minum Rapat Konsultasi Ke luar Daerah
a. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan Peralatan Gedung / Kantor Pengadaan Mebeleur
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
244
Pengadaan / Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan Rutin / berkala gedung Kantor Pemeliharaan Rutin / Berkala Kenderaan Dinas / Operesional
b. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
c. Program Peningkatan Pengembangan system Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Pencapaian Kinerja dan Iktisar Realisasi Kinerja SKPD
d. Program Pemberdayaan masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan Pembentukan kelompok masyarakat swakarsa pengamanan sumber daya kelautan e. Program Pengembangan Budi Daya Perikanan Pengembangan bibit ikan unggul Pembinaan dan pengembangan perikanan
f. Program Pengembangan perikanan tangkap Pengembangan lembaga usaha perdagangan perikanan tangkap
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan Perekonomian masyarakat di wilayah pesisir ; b. Meningkatkan kemampuan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara terpadu dan berkelanjutan ; c. Melaksanakan
pembangunan
dan
pengembangan
perikanan
tangkap dan budi daya ;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
245
d. Meningkatkan peran penyuluh dan daya saing usaha perikanan ; e. Menciptakan sentral pengembangan perikanan budidaya ; f. Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %.
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Perikanan Urusan Perikanan merupakan urusan pilihan yang wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN
2
SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
Eselon I
1.
SKPD Eselon II b
1.
Kepala Dinas Kelautan & Perikanan
IV/b
S1
Pendidikan
Eselon III
1.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabid Pengawasan, Pengendalian Mutu dan Sumber daya Kelautan dan Perikanan Kabid Perikanan Budi Daya
IV/a
S1
III/d
S1
Sosek pertanian Peternakan
III/c
S1
Kabid Pengelolaan Perikanan Tangkap dan Pesisir Pantai
III/c
S1
2. 3. 4.
Budidaya Perairan HPT
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
246
Eselon IV
1.
Kasi Pengembangan sarana, Usaha dan Pemberdayaan masyarakat Pesisir Kasi Prasarana Tangkap dan Tata Ruang Kelautan dan Perikanan Kasi Sarana dan Prasarana Pembenihan
III/c
SLTA
IPS
III/c
SLTA
Penangkapan
III/c
S1
4.
Kasubag Keuangan
III/b
S1
Pemamfaatan Sumberdaya perikanan Adm Negara
5.
Kasi Perizinan Usaha dan Perlindungan Hukum Kasubag Umum dan Kepegawaian Kasubag Penyusunan Program
III/a
S1
III/a
S1
III/a
S1
Kasi Pengembangan Produksi dan Usaha Budi Daya Kasi Prasarana dan Tata Ruang Perikanan Budi Daya Kasi Pengawasan sarana Prasarana dan Pengendalian Sumber Daya Kasi Pengelolaan Pesisir dan Konservasi Taman Laut
III/a
S1
2. 3.
6. 7. 8. 9. 10. 11.
Budidaya Perairan Peternakan Budidaya Perairan Penyuluh Perikanan _
_
_
_
_
_
_
_
_
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Dinas Kelautan dan Perikanan sebanyak 4 orang.
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
4.700.000
2.676.250
2.023.750
42.920.000
35.718.30
7.201.970
161.794.000
161.594.500
199.500
19.194.000
18.956.500
237.500
1.000.000
-
1.000.000
19.500.000
18.514.000
986.000
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
%
247
Penyediaan Jasa Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Makan dan Minum Rapat Konsultasi Ke luar Daerah 2.
3.
4.
5.
6.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan Peralatan Gedung / Kantor Pengadaan Mebeleur Pengadaan / Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan Rutin / berkala gedung Kantor Pemeliharaan Rutin / Berkala Kenderaan Dinas / Operasional
8.000.000
7.928.000
72.000
137.280.000
127.400.000
9.880.000
48.193.800
45.520.000
2.673.800
21.500.000
18.975.000
2.525.000
10.500.000
10.500.000
0
10.500.000
10.500.000
0
10.000.000
10.000.000
0
4.000.000
4.000.000
0
18.200.000
17.283.000
917.000
19.200.000
19.100.000
100.000
15.000.000
14.149.000
851.000
33.360.000
29.095.000
4.265.000
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya Program Peningkatan Pengembangan system Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Pencapaian Kinerja dan Iktisar Realisasi Kinerja SKPD Program Pemberdayaan masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan Pembentukan kelompok masyarakat swakarsa pengamanan sumber daya kelautan Program Pengembangan Budi Daya Perikanan Pengembangan bibit ikan unggul Pembinaan dan pengembangan perikanan
259.097.000
96.365.000
162.732.000
279.558.000
260.120.425
19.437.575
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
248
7.
Program Pengembangan perikanan tangkap Pengembangan lembaga usaha perdagangan perikanan tangkap
Urusan Kelautan dan Perikanan pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 5.987.578.694,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 5.497.746.145,- atau 91.81 %.
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Perikanan Proses perencanaan pembangunan bidang Perikanan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Renstra, Renja SKPD dan Musrenbang.
G.
Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Perikanan Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Perikanan memadai dibandingkan dengan instansi lainnya. Kondisi sarana dan prasarana yang menangani urusan tersebut di atas masih memadai dan layak pakai (dapat digunakan) dan sangat mendukung kegiatan pada pelabuhan pendaratan ikan.
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Perikanan Untuk permasalahan dalam Urusan Perikanan sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan,
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
249
namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya. Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan implementasi program dan kegiatan adalah agar pemerintah kedepan perlu SDM untuk mendukung kelancaran pelaksanaannya.
2. Dinas Pertanian, dan Peternakan ; A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kenderaan dinas / operasional Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan jasa perbaikan peralatan kantor Penyediaan barang cetakan dan penggadaan Menyediakan makanan dan minuman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan Mebeleur Pengadaan / Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan rutin / berkala mobil jabatan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
250
c. Program Penigkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya
d Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal
e Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja ikhtisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan Pelaporan keuangan semesteran Penyusunan laporan akhir tahun
f. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Pelatihan Petani dan pelaku agribisnis
g. Program Peningkatan Peningkatan Ketahanan Pangan ( Pertanian / Perkebunan ) Peningkatan mutu dan keamanan pangan
h. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan Penelitian dan Pengembangan teknologi pertanian / perkebunan tepat guna Pelatihan penerapan teknologi pertanian / perkebunan modern bercocok tanam
i.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
j.
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Pembibitan dan perawatan ternak Pengembangan agribisnis peternakan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
251
k. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan
kualitas
dan
kuantitas
produk
pertanian
dan
peternakan melalui penerapan teknologi spesifik dan ramah lingkungan; b. Mengembangkan usaha pertanian dan peternakan dengan sistem agribisnis berbasis pedesaan; c. Memperluas spectrum pembangunan pertanian serta pemanfaatan sumber daya domestik pertanian secara optimal; d. Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %.
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Pertanian Urusan Pertanian merupakan urusan pilihan yang wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
252
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional PENGISIAN PERSONIL
DINAS PERTANIAN Dan PETERNAKAN JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
3
4
5
6
2
BIDANG KEAHLIAN
Eselon I
1.
SKPD Eselon II b
1.
Kepala Dinas
VI/b
S2
Adm Publik
1. 2.
Sekretaris Kabit Ut Peng Lahan dan Perlintan Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Kabid Peng. Produksi dan Pengolahan Hasil Ternak
VI/b III/d
S1 S1
Pertanian Pertanian
III/d
S1
Pertanian
III/c
S2
Kehewanan
IIId
S1
Pertanian
Kasubbag Umum dan Kepegawaian Kasie Bina produksi dan Peternakan Kasie Pengawasan Obat dan Pelayanan Keswan Kasie Kesmavet Kasie Produksi Benih Kasie Pengembangan Lahan Kasie Usaha Tani Kasie Produksi Tanaman Hortikultura
III/c
S1
Hukum
III/c
S1
Produksi Ternak
III/c
S1
Kehewanan
III/c III/c III/c III/a III/a
S1 S1 S1 SLTA S1
Kehewanan Pertanian Pertanian IPA Pertanian
Eselon III
3. 4. 5.
Eselon IV
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Dinas Pertanian dan Peternakan sebanyak 0 orang.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
253
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa surat menyurat Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kenderaan dinas / operasional Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan jasa perbaikan peralatan kantor Penyediaan barang cetakan dan penggadaan Menyediakan makanan dan minuman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
2.
3.
4.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan Mebeleur Pengadaan / Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan rutin / berkala mobil jabatan Program Penigkatan Disiplin Aparatur Pengadaan Pakaian Dinas beserta perlengkapannya
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
%
2.318.012
977.500
1.340.512
42
34.946.034
29.070.123
5.975.911
83
33.500.000
33.385.300
114.700
100
5.000.000
5.000.000
-
100
89.100.000
79.500.000
9.600.000
89
2.000.000
1.998.000
2.000
100
2.000.000
1.980.000
20.000
99
14.000.000
13.981.600
18.400
100
141.399.995
133.556.500
7.843.495
94
134.969.000
134.670.000
299.000
100
29.995.000
29.900.000
95.000
100
97.700.000 10.000.000
97.202.000 10.000.000
680.000 -
99 100
18.200.000
18.179.500
20.500
100
20.650.000
20.500.000
150.000
99
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan pelatihan formal
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
254
5.
6.
7.
8.
. 9.
10.
11.
Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja ikhtisar realisasi kinerja SKPD Penyusunan Pelaporan keuangan semesteran Penyusunan laporan akhir tahun Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Pelatihan Petani dan pelaku agribisnis Program Peningkatan Peningkatan Ketahanan Pangan ( Pertanian / Perkebunan ) Peningkatan mutu dan keamanan pangan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan Penelitian dan Pengembangan teknologi pertanian / perkebunan tepat guna Pelatihan penerapan teknologi pertanian / perkebunan modern bercocok tanam Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Pembibitan dan perawatan ternak Pengembangan agribisnis peternakan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan
2.000.000
1.998.600
1.400
100
2.000.000
1.996.800
3.200
100
2.000.000
1.996.800
3.200
100
88.600.000
86.196.475
2.403.525
97
294.897.630
282.876.500
12.021.130
96
88.000.000
85.900.000
2.100.000
99
290.259.125
288.145.125
2.114.000
99
-
-
-
-
274.530.000
271.425.000
3.105.000
99
161.000.000
142.802.325
18.197.675
89
-
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
255
Urusan Pertanian dan Peternakan pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 7.224.234.096,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 7.703.120.436,- atau 106.62 %.
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Pertanian Proses perencanaan pembangunan bidang Pertanian melalui Dinas Pertanian dan Peternakan telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Renstra, Renja SKPD dan Musrenbang.
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Pertanian Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Pertanian masih memadai dan layak pakai (dapat digunakan) dan sangat mendukung kegiatan pada pengembangan pertanian.
H. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Perikanan Untuk permasalahan dalam Urusan Perikanan sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
256
Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan implementasi program dan kegiatan adalah agar pemerintah kedepan perlu SDM untuk mendukung kelancaran pelaksanaannya.
3. Dinas Kehutanan dan Perkebunan ; A. Program dan Kegiatan a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor Monitoring evaluasi dan pelaporan
c. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Pelatihan petani sekolah lapang pengendalian hama terpadu ( SLPHT ) Pembangunan jalan produksi d. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pembinaan
pengendalian
dan
pengawasan
gerakan
rehabilitasi hutan dan lahan Penghijauan lingkungan e Program
Peningkatan
PenerapanTeknologi
Pertanian
Perkebunan Penyuluhan peningkatan produksi pertanian / perkebunan Pertemuan petugas dan petani Pemeliharaan tanaman kakao
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
257
/
f. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan Pengembangan hutan masyarakat adat
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Mamantapkan dan melindungi keberadaan kawasan hutan dan kebun; b. Rehabilitas Hutan Kebun dan Lahan Kritis ; c. Meningkatkan Konservasi Sumber daya Alam ; d. Mengoptimalkan fungsi dan pemanfatan hutan dan kebun secara adil e. Meningkatkan
partisipasi
masyarakat
dalam
pembangunan
kehutanan dan perkebunan selaras dengan semangat otonomi daerah ; f. Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %.
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Perkebunan dan Kehutanan Urusan Perkebunan dan Kehutanan merupakan urusan pilihan yang wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang
Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Kepada
Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
258
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
3
4
5
6
2
BIDANG KEAHLIAN
Eselon I
1.
SKPD Eselon II b
1.
Kepala Dinas
IV/a
S1
Budidaya Pertanian
1. 2.
Sekretaris Kepala Bidang Perlindungan dan Rehabilitasi Hutan Kepala Bidang Hutan Rakyat dan Pengembangan Usaha Kehutanan Kepala Bidang Produksi dan Budidaya Perkebunan Kepala Bidang Perlindungan dan Tanaman Perkebunan
III/d IV/a
S1 S1
III/d
S1
Ilmu Komunikasi Budidaya Pertanian Budidaya Pertanian
III/d
S1
Sosek Pertanian
III/d
S1
Produksi Ternak
Kasubbag Umum dan Kepegawaian Kasubbag Keuangan Kasubbag Penyusunan Program Kasi Pengembangan Usaha Kehutanan Kasi Pengembangan Hutan Rakyat Kasi Pengawasan dan Pengendalian Hutan Kasi Reboisasi dan Penghijauan Kasi Rehabilitasi Hutan Kasi penataan Hutan Lindung dan Hutan Produksi Kasi Pengembangan dan Budidaya Kasi Produksi Tanaman Perkebunan Kasi Pemasaran Hasil Produksi Kasi Hama Penyakit Kasi Pengawasan dan Pengendalian Obat dan Penyakit Kasi Pemanfaatan Obat dan Pestisida
III/a
S1
Manajemen
III/c -
S1 -
BDP -
III/c
S1
Peternakan
III/b
S1
Ekonomi
_
_
_
III/c
S LTA
Listrik
III/b III/a
S1 S1
III/c
S1
Sosek Pertanian Manajemen Hutan Agronomi/BDP
III/c
S1
-
-
III/a III/a
S1 D1
Agronomi Perlindungan HPT Perkebunan
III/a
S1
Sosek Pertanian
Eselon III
3. 4. 5.
Eselon IV
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Hama dan Penyakit
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
259
Sedangkan jumlah staf pegawai pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebanyak 6 orang.
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyedian jasa peralatan dan perlengkapan kantor
2.
3.
4.
5.
6.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor Monitoring evaluasi dan pelaporan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Pelatihan petani sekolah lapang pengendalian hama terpadu ( SLPHT ) Pembangunan jalan produksi Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Pembinaan pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan Penghijauan lingkungan Program Peningkatan PenerapanTeknologi Pertanian / Perkebunan Penyuluhan peningkatan produksi pertanian / perkebunan Pertemuan petugas dan petani Pemeliharaan tanaman kakao
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
251.939.510
223.347.904
28.591.606
176.739.878
174.981.400
1.758.478
8.850.600
8.750.000
100.600
207.948.500
194.913.000
13.035.500
305.910.000
304.164.000
1.746.000
63.599.200
%
63.599.200
272.991.494
251.805.500
21.185.994
228.504.000
223.492.375
5.011.625
40.550.000
35.914.500
4.635.500
771.422.872
766.450.000
4.972.872
Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
260
Pengembangan masyarakat adat
292.709.000
hutan
262.096.000
30.613.000
Urusan Kehutanan dan Perkebunan pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 3.462.905.942,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 2.901.126.677,- atau 83.77 %.
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan Kehutanan dan Perkebunan Proses Perkebunan
perencanaan melalui
pembangunan
Dinas
Kehutanan
bidang dan
Kehutanan
Perkebunan
dan telah
melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Musrenbang.
G. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Kehutanan dan Perkebunan Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan Kehutanan dan Perkebunan mamadai
H.
Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Kehutanan dan Perkebunan Untuk permasalahan dalam Urusan Perikanan sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
261
Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam pelaksanaan implementasi program dan kegiatan adalah agar pemerintah kedepan perlu SDM untuk mendukung kelancaran pelaksanaannya.
4. Dinas
Perindustrian,
Perdagangan,
Koperasi
dan
Usaha
Kecil
Menengah A. Program dan Kegiatan a. Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah
Pemberdayaan usaha kecil menengah
b. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Revitalisasi dan penyehatan koperasi
c. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
Koordinasi antar lembaga dalam pengendalian pelaksanaan investasi PMDN / PMA
Penyelenggaraan pemeran investasi
d. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Fasilitasi
Penyelesaian
permasalahan
–
permasalahan
pengaduan konsumen
e. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Penyediaan jasa administarsi keuangan
Penyediaan makanan dan minuman
Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
f. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pengadaan mebeleur
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
262
Pengadaan/ Sewa Rumah Dinas
Pemeliharaan rutin / berkala kenderaan dinas / operasional
g. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Pengadaian pakaian dinas dan kelengkapannya
h. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
i.
Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
Program Penciptaan Iklim Usaha – usaha Kecil Menengan yang Kondusif
Operasionalisasi dan Pengembangan JPT Kemetrologian Daerah
j.
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Pembinaan Kemampuan teknologi industri
Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri
k. Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri
Fasilitasi kemudahan Perizinan Pengembangan Usaha
Pengembagan pasar dan distribusi barang / produk
B. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Berdasarkan rencana program dan kegiatan kerja tersebut di atas tingkat pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) standar umum yang akan dicapai adalah sebagai berikut : a. Menumbuhkembangkan kemampuan dan kermauan masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan industri dan perdagangan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
263
dalam wadah koperasi sehingga secara bertahap masyarakat mampu membangun diri dan bersaing dibidang usaha; b. Meningkatkan kapasitas SDM dalam mengembangkan industri, koperasi dan perdagangan melalui transformasi pengetahuan dan pengalaman ; c. Meningkatkan kinerja kelembagaan dan usaha industri, koperasi dan perdagangan yang tangguh dan profesional agar mampu berperan dalam pemberdayaan ekonomi rakyat. d. Tersedianya barang dan terbayar gaji pegawai secara maksimal dengan persentase 100 %.
C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggaraan Urusan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Urusan perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah merupakan urusan pilihan yang wajib dilaporkan menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Pemerintahan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keuangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
264
D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional PENGISIAN PERSONIL JABATAN ESELON DALAM SKPD
PENDIDIKAN SEBUTAN DALAM JABATAN
GOL
TINGKAT PENDIDIKAN
BIDANG KEAHLIAN
3
4
5
6
2
Eselon I
1.
SKPD Eselon II
1.
Dinas Perindagkop Kepala Dinas
IV/b
S2
Master Pendidikan
1.
Sekretaris
IV/a
S1
Adm Negara
2. 3. 4. 5.
Kabid. Perindustrian Kabid. Perdagangan Kabid Koperasi dan UKM
IV/a III/d III/d
D.III S1 S1
Manajemen Manajemen Peternakan
1.
Seksi Industri Kecil dan Rumah Tangga Seksi Pendaftaran Bina Usaha Pasar dan Distribusi Seksi Konsumen dan Pengawasan barang Beredar Seksi Usaha Koperasi dan UKM Seksi Fasilitasi Pembiyaan Simpan Pinjam Sub. Bagian Penyusunan Program Sub. Bagian Keuangan Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian Sub. Bagian Kelembagaan Koperasi dan UKM
III/d
SLTA
IPS
III/c
S1
Manajemen
III/c
S1
ADM Negara
III/c
SLTA
IPS
III/c
SLTA
Tata Negara
III/c
SLTA
IPS
III/c III/b
S1 S1
ADP ADP
III/b
S1
Manajemen Pemasaran
Eselon III
Eselon IV
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Sedangkan
jumlah
staf
pegawai
pada
Dinas
Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebanyak 6 orang.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
265
E. Alokasi dan Realisasi Anggaran NO
Program / Kegiatan
1
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Pemberdayaan usaha kecil menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Revitalisasi dan penyehatan koperasi
2.
3.
4.
5.
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Koordinasi antar lembaga dalam pengendalian pelaksanaan investasi PMDN / PMA Penyelenggaraan pemeran investasi Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Fasilitasi Penyelesaian permasalahan – permasalahan pengaduan konsumen Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan jasa administarsi keuangan Penyediaan makanan dan minuman Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan mebeleur Pengadaan/ Sewa Rumah Dinas Pemeliharaan rutin / berkala kenderaan dinas / operasional
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
Sisa (Rp)
28.000.000
27.215.000
785.000
3
92.474.200
91.213.200
1.261.000
1
28.640.000
21.299.800
7.340.200
26
51.000.000
41.481.600
9.518.400
19
54.691.975
40.525.650
14.166.325
26
60.881.000
52.336.419
8.544.581
14
7.800.000
7.800.000
-
80.080.000
80.080.000
-
40.800.000
40.780.000
20.000
%
6
8.899.000 10.000.000
8.819.500 10.000.000
79.500 -
18.200.000
18.200.000
-
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
1
266
6.
7.
8.
9.
10.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Pengadaian pakaian dinas dan kelengkapannya
7.350.000
7.350.000
-
500.000
500.000
-
10.598.000
10.598.000
-
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Pembinaan Kemampuan teknologi industri Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri
83.409.540
80.824.940
2.584.600
-
-
-
Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri Fasilitasi kemudahan Perizinan Pengembangan Usaha Pengembagan pasar dan distribusi barang / produk
10.641.000
10.231.000
410.000
4
221.350.000
220.650.000
700.000
1
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran Program Penciptaan Iklim Usaha – usaha Kecil Menengan yang Kondusif Operasionalisasi dan Pengembangan JPT Kemetrologian Daerah
-
Urusan perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah pada Tahun Anggaran 2009 dialokasikan dana sebesar Rp 1.815.361.784,- dengan realisasi sampai akhir tahun anggaran 2009 sebesar Rp 1.679.606.149,- atau 92.52 %.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
267
F. Proses Perencanaan Pembangunan Urusan perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah Proses perencanaan pembangunan bidang Perindustrian melalui Dinas perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah telah melaksanakan sejumlah kegiatan dengan realisasi angaran cukup baik di segala program dan kegiatan melalui Musrenbang.
G. Kondisi
Sarana
dan
Prasarana
yang
digunakan
dalam
Urusan
perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam Urusan perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah sangat terbatas.
H.
Permasalahan dan Solusi dalam Urusan perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah Untuk permasalahan dalam Urusan Perikanan sebenarnya tidak ada masalah yang menghambat dalam pelaksanaan program dan kegiatan, namun demikian hanya saja Sumber Daya Manusia masih sangat kurang untuk memenuhi target yang telah terprogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi daerah yang perlu perbaikan dan perhatian sepenuhnya. Untuk solusi yang terbaik dalam menanggulangi hambatan dalam
pelaksanaan implementasi program dan kegiatan adalah agar pemerintah kedepan perlu SDM untuk mendukung kelancaran pelaksanaannya.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
268
D. Indikator Kinerja Kunci 1. Tataran Pengambilan Kebijakan a. Ketentraman dan Ketertiban Umum Daerah; b. Keselarasan dan efektivitas hubungan antara pemeerintahan daerah dan pemerintah serta antar pemerintahan daerah dal;am rangka pengembangan otonomi daerah; c. Keselarasan antara kebijakan pemerintah daerah dengan kebijakan pemerintah; d. Efektivitas hubungan antara pemerintah daerah dengan DPRD; e. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan; f. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh kepala daerah beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan; g. Ketaatan
pelaksana
penyelenggaraan
pemerintah
daerah
pada
peraturan perundang – undangan; h. Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara pemerintah daerah dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relavan untuk daerah; i.
Transparansi dalam pemenfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK, dan bagi hasil;
j.
Intensitas, efektivitas dan transparansi pemungutan sumber – sumber pendapatan asli daerah dan pinjaman / obligasi daerah;
k. Efektivitas
perencanaan,
penyusunan,
pelaksanaan
tata
usaha,
pertanggung jawaban, dan pengawasan APBD; l.
Pengelolaan potensi daerah; dan
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
269
( Capaian kinerja setiap IKK pada taran pengambilan kebijakan tersebut diatas diuraikan dan dilampirkan matrix IKK dengan mengguanakan format lampiran III.1 )
2. Tataran Pelaksana Kebijakan a. Kebijakan Teknis penyelengaraan urusan pemerintahan; b. Ketaatan terhada[ peraturan perundang – undangan; c. Tingkat capaian SPM; d. Penataan kelembagaan daerah; e. Pengelolaan kepegawaian daerah; f. Perencanaan pembangunan daerah; g. Pengelolaan keungan daerah; h. Pengelolaan barang milik negara; dan i.
Pemberian fasilitasi terhadap partisipasi masyarakat;
( Capaian kinerja setiap IKK pada Tataran pelaksana kegiatan tersebut di uraikan dan dilampirkan matrix IKK dengan menggunakan format lampiran III.2 )
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
270
BAB IV TUGAS PEMBANTUAN A. Tugas Pembantuan Yang Diterima Tugas perbantuan adalah merupakan tugas yang dilimpahkan oleh pemerintah atau pemerintah provinsi yang diserahkan khususnya kepada pemerintah daerah kabupaten/kota, atau pemerintah desa.
Kebijakan,
sasaran, program dan kegiatan serta anggarannya ditentukan oleh pemerintah atau pemerintah provinsi, lazimnya penyelenggaraan tugas-tugas pembantuan ini dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan didaerah-daerah tertinggal dan terisolir. Pemberian biasanya
atau
pendelegasian
tugas-tugas
pembantuan
ini
diberikan oleh departemen atau lembaga non departemen yang
mengelola urusan pemerintahan. Pemberian tugas-tugas pembantuan ini harus memenuhi mekanisme dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan baik oleh pemerintah maupun pemerintah provinsi. Pemberian tugas pembantuan kepada SKPD didasarkan pada pasal 37 Peraturan
Menteri Keuangan
Nomor 59/PMK.06/2005
tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-24/PB/2006 tentang Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementrian/Lembaga. Tugas
pembantuan
pemerintah
yang
diperbantukan
kepada
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2009 ini adalah sebagai berikut
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
271
1. Dasar Hukum Undang-Undang Nomor
Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2009 Peraturan Pemerintah Nomor
Tahun 2009 tentang penjabaran
anggaran pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009 SP DIPA Nomor: 2679.0/033-06.4/-/2009 Departemen Pekerjaan Umum SP DIPA Nomor : 0264.0/005-01.2/i/2009 Mahkamah Agung SP DIPA Nomor : 4686.0/018-03.4/-I/2009 Departemen Pertanian SP DIPA Nomor : 0553.0/076-01.2/I/2009 Komisi Pemilihan Umum SP DIPA Nomor : 3430.0/010-05.4/-/2009 Departemen Dalam Negeri
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Departemen Pekerjaan Umum Mahkamah Agung Departemen Pertanian Komisi Pemilihan Umum Departemen Dalam Negeri Dinas Kehutanan dan Perkebunan Prov. Aceh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Aceh Dinas Transmigrasi dan Mobilitas penduduk Prov. Aceh Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Aceh Dinas bina Marga dan Cipta Karya Aceh Dinas Kesehatan Aceh Dinas Pendidikan Aceh
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
272
3. Program dan Kegiatan
NO
INSTANSI
PROGRAM
KEGIATAN
1
2
3
4
INSTANSI PELAKSANA 5
1. Pengembangan
1
dan pengelolaan
1.Peningkatan
jaringan
pengelolaan irigasi
irigasi,
rawa dan jaringan
pertisipatif
DEPARTEMEN
pengairan lainnya
(WISMP)
PEKERJAAN UMUM
2,
Dinas Pekerjaan Umum
Peningkatan
sarana
dan
1.
Pembangunan
prasarana
Infrastruktur
pedesaan
Perdesaan
Kab.
Pidie Jaya
2. 1.
Peningkatan
Kesejahteraan Petani
Magang,
sekolah lapangan
pelatihan teknis
dan
2.
pelatihan,
pendidikan
2
PERTANIAN
penguatan
modal
pertanian
DEPARTEMEN
1. Pendisikan dan
dan
usaha
kelompok
kewirausahaan
3. pembinaan dan
agribisnis
pengembangan
Dinas Pertanian
2. Penerapan dan
komoditas
dan Peternakan
pemantapan
tanaman
Kab. Pidie Jaya
prinsip
good
governance penyelesaian
1.
daerah
kegiatan
konflik,
bencana daerah
alam tertinggal
2.
administrasi
pemutakhiran
data
pulau terluar dan perbatasan
3
Peningkatan
Peningkatan
Badan
DEPARTEMEN
Keberdayaan
Keberdayaan
Pemberdayaan
DALAMA NEGERI
Masyarakat
Masyarakat
Pedesaan
PNPM
dan
dengan
Masyarakat Kab. Pidie Jaya
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
273
kecamatan 4 5
MAHKAMAH AGUNG KOMISI
PEMILIHAN
UMUM Peningkatan
6
BAPPENAS
kapasitas
Pembinaan
kelembagaan
perkuatan
perencanaan
kelembagaan
pembangunan
sumber daya
Bappeda
daerah
7
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Prov. Aceh
Pembangunan
Dinas
kebun
Kehutanan
Kakao
rakyat
Perkebunan
1.Pengembangan Dinas Perindustrian dan 8
Perdagangan
Prov.
Aceh
Dinas
Sentra-sentra
Perindustrian
Industri Potensial 2.
Perdagangan,
Pembinaan
Pedagang
Koperasi
Kaki
9
Mobilitas
penduduk
Prov. Aceh
Pembangunan parasarana
Dinas dan
Sosial,
Transmigrasi
sarana
dan
perumahan Lokal
Kerja
1.
dan
UKM
Lima Dinas Transmigrasi dan
dan
Tenaga
Peningkatan
Penerapan teknologi 10
Dinas
Pertanian
dan
Tanaman Pangan Aceh
Dinas Pertanian
Pertanian
dan Peternakan
Perkebunan 2.
Kab. Pidie Jaya
Peningkatan
ketahanan Pangan 1.
Proteksi
Saluran sekunder
11
Dinas bina Marga dan Cipta Karya Aceh
2.
Pemeliharaan Jalan Jembatan
dan
Peningkatan
Jaringan Irigasi 3. Proteksi Tebing Sungai 4.
Dinas Pekerjaan Umum
Kab.
Pidie Jaya
Pemasangan
Bronjong Teubing
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
274
Krueng 1.
12
Pengadaan
Peningkatan
1.
Perbaikan sarana
Poskesdes
dan Prasarana
71
2.
Dinas Kesehatan Aceh
Pembangunan Type Dinas
Pengadaan
Peningkatan
2.
Sarana
dan
Pembangunan
Geudung
Prasarana Rumah
Inap
Sakit/
Meureudu
RSJ/
Rawat
Kesehatan Kab. Pidie Jaya
RSU
Rumah Sakit Paru
13
Dinas Pendidikan Aceh
1.Pembangunan
Dinas
Gedung Sekolah
Pendidikan,
2.Pengadaan
Pemuda
Mobiler
Olah Raga
dan
4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan
NO
PROGRAM/ KEGIATAN 1.
Pengembangan
jaringan
irigasi,
dan
rawa
ANGGARAN
REALISASI
275.000.000
95.764.560 .
2.500.000.000
2.500.000.000
%
pengelolaan dan
jaringan
pengelolaan
irigasi
35%
pengairan lainnya/ 1
Peningkatan
pertisipatif (WISMP) 2. Peningkatan sarana dan prasarana
100%
pedesaan / Pembangunan Infrastruktur Perdesaa Peningkatan 2
Kesejahteraan
Magang,
sekolah
pelatihan,
pendidikan
Petani
lapangan pertanian
dan dan
kewirausahaan agribisnis 35.000.000
35.000.000 . 100%
264.500.000
264.500.000 . 100% Halaman 275
44.000.000 Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
44.000.000 . 100%
1. Pendisikan dan pelatihan teknis 2. penguatan modal usaha kelompok 3. pembinaan dan pengembangan komoditas tanaman Penerapan dan pemantapan prinsip good governance penyelesaian daerah konflik, bencana alam daerah tertinggal pulau terluar dan perbatasan 1. administrasi kegiatan 2. pemutakhiran data
100% 100%
19.000.000 6.000.000
19.000.000 6.000.000
9.740.255.000
7.118.014.560
73%
210.000.000
206.145.000
98%
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat 3
Pedesaan/ Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM dengan kecamatan Peningkatan kapasitas kelembagaan
4
perencanaan pembangunan daerah/ Pembinaan perkuatan kelembagaan sumber daya
5
Pembangunan kebun Kakao rakyat Pengembangan Sentra-sentra Industri
6
55.53%
565.124.000
100%
324.884.000
324.884.000
100%
3.429.528.000
685.905.600
20%
480.500.000
393.690.000
80%
19.500.000
19.500.000
100%
1. Proteksi Saluran sekunder
300.000.000
263.856.600
2. Peningkatan Jaringan Irigasi
804.934.000
Potensial
Pembangunan parasarana dan sarana perumahan Lokal Peningkatan
8
416.490.930
565.124.000
Pembinaan Pedagang Kaki Lima 7
750.000.000
Penerapan
teknologi
Pertanian Perkebunan Peningkatan ketahanan Pangan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
9
3. Proteksi Tebing Sungai
1.500.000.000
4. Pemasangan Bronjong Teubing
1.000.000.000
88% 690.198.000 85% 1.349.944.500 90% 898.875.000 89%
1.349.632.000
1.218.987.622
1.841.908.800
930.163.344
Krueng Pengadaan
Peningkatan
Perbaikan
sarana dan Prasarana / Pembangunan 10
90.32%
Poskesdes Type 71 Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/ RSJ/ Rumah Sakit Paru / Pembangunan Geudung
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
50.50%
276
Rawat Inap RSU Meureudu 11
Pembangunan Gedung Sekolah
6.237.676.013
5.892.996.041
95%
788.100.000
768.860.804
97%
Pengadaan Mobiler
5. Sumber dan Jumlah Anggaran yang Digunakan Anggaran yang digunakan bersumber dari APBN dan Dana Otonomi Khusus dan Pembagian Hasil Minyak dan Gas Aceh
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Melaksanakan Tugas Pembantuan SKPD yang melaksanakan tugas sebagai mana tersebut tabel
7. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan pangkat dan Golongan tersebut dalam Bab III huruf B dan C
8. Kondisi Sarana dan Prasarana yang digunakan (lengkap, kurang, mencukupi atau lainnya) Kondisi sarana dan prasarana pendukung program dan kegiatan tugas pembantuan yang diberikan adalah mencukupi dan Memadai
9. Permasalahan dan Solusi
NO
INSTANSI
PERMASALAHAN
1
Dinas Pekerjaan Umum
-
2
Dinas Pertanian dan
_
SOLUSI
Peternakan
3
Badan Pemberdayaan
_
Masyarakat
4
Bappeda
_
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
277
5
DPA tidak sesuai dengan
Akan diplot pada tahun
teknis Kegiatan sehingga
tahun 2010 fokus [pada
silfa Rp. 331.000.000,-
bibit
- UMK sudah dicairkan
- tidak ada
Pelaksanaan kegiatan
penyelesaian masalah,
terbengkalai tanpa alas an
sudah beberapa kali
yang jelas
teguran
- DED belum selesai
- akan dipayakan
maksimal
seoptimal mungkin
Dinas Sosial, Transmigrasi
Uang muka 20% sudah
Mohon ada
dan Tenaga Kerja
diberikan pada
kelanjutannya
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
6 Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM
7 8
Dinas Pertanian dan Peternakan
9
Dinas Kesehatan
Penyelesaian belum
- sudah mendapat
sesuai schedule, material
teguran, sehingga
langka, tenaga kerja
bahan material dan
kurang. Kondisi iklim, akan
tenaga kerja sudah
terhambat pembangunan
teratasi - saran tambah waktu kerja siang malam system sif dan tambah tenaga kerja
10
Dinas Pendidikan dan
_
Kebudayaan
10. Hal Lain yang Dianggap Perlu Untuk Dilaporkan Semua Kegiatan Tugas Pembantuan dalam bentuk dana Otsus dan Bagi Hasil Migas tahun 2009 dilaksanakan dengan baik.
B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan Tugas Pembantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya kepada Desa berupa pengelolaan Alokasi Dana Gampong sebesar Rp.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
278
50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah) per Desa dalam 8 Kecamatan dengan jumlah Desa 222. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pidie Jaya Nomor 397 Tahun 2008. 1. Dasar Hukum - Qanun kabupaten Pidie Jaya Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Perubahan BK Tahun 2009 - Peraturan Bupati Pidie Jaya Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pengelolaan keuangan Gampong - Surat Keputusan Bupati Pidie Jaya Nomor 139 Tahun 2009 tentang Penetapan Besaran Alokasi Dana Gampong Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009 - Surat Keputusan Bupati Pidie Jaya Nomor 140 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Gampong Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
2. Urusan Pemerintahan yang Ditugas pembantukan kepada Kabupaten/Kota dan Desa Untuk Provinsi atau Kepala Desa untuk Kabupaten/Kota Urusan Pemerintah Kabupaten yang diberikan kepada Gampong dalam rangka pelaksanaan dan pemerataan pembangunan menuju kemandirian gampong. Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan gampong yang tertib administrasi, transparan, dan akuntabel. Maka pemerintah memberi tugas kepada gampong sebagai berikut : a. Pemberdayaan Masyarakat Gampong dalam skala Gampong b. Pembangunan Fisik dan Non Fisik Sarana dan Prasarana Gampong dalam skala Gampong c. Pemberdayaan Kepemudaan / Karang Taruna Gampong d. Pengembangan Sarana dan Prasarana Keagamaan di Gampong
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
279
3. Sumber dan Jumlah Anggaran Dalam
rangka
menindaklanjuti
tugas
pembantuan
tersebut
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menganggarkan dana sebesar Rp. 50.000.000,- Per gampong dalam satu tahun yang bersumber dari APBK Pidie Jaya dengan rincian penggunaan sebagai berikut : a. Honor Tuha Peut Gampong sebesar Rp. 8.400.000,b. Honor Sekretaris Tuha Peut sebesar Rp. 900.000,c. Honor Bendahara Gampong sebesar Rp. 900.000,d. Honor Kepala Dusun sebesar Rp. 3.600.000,e. Biaya Operasional Gampong Rp. 1.200.000,f. Honor Tim Penyusun BKPG Rp. 3.600.000,g. Biaya Musyawarah Desa Rp. 500.000,h. Biaya Alat Tulis Kantor (ATK) sebesar Rp. 600.000,i.
Biaya penggandaan/ Fotocopy dan Penjilidan sebesar Rp. 600.000,-
j.
Pemberdayaan PKK sebesar Rp. 10.000.000,-
k. Pengembangan sarana dan Prasarana Keagamaan sebesar Rp. 2.000.000,l.
Pemberdayaan
Kepemudaan/
Karang
Taruna
sebesar
Rp.
5.000.000,m. Pembangunan Fisik dan non Fisik Sarana serta prasarana Gampong sebesar Rp. 13.000.000,-
4. Sarana dan Prasarana Untuk efesiensi
dan efektivitas tugas perbantuan dimaksud
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menyertai dengan sarana dan prasarana berupa: a. Kenderaan Operasional Geuchik 1 Buah Roda 2 b. Biaya Operasional Geuchik sebesar Rp. 2.000.000,c. Biaya Operasional Gampong sebesar Rp. 1.200.000,d. Biaya Musyawarah Desa Rp. 500.000,-
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
280
e. Biaya Alat Tulis Kantor (ATK) sebesar Rp. 600.000,f. Biaya penggandaan/ Fotocopy dan Penjilidan sebesar Rp. 600.000,-
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
281
BAB V TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
A.
Kerja Sama Antar Daerah
B.
Kerja Sama Daerah Dengan Pihak Ketiga
C.
Koordinasi dengan Instansi Vertikal Daerah 1. Forum Koordinasi Untuk koordinasi dengan instansi vertikal di daerah, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melakukan koordinasi dengan unsur Pimpinan Daerah yaitu Komando Distrik Militer (KODIM 0102 Pidie), Kepolisian Resort
Pidie
(POLRES),
Kejaksaan
Negeri
Cabang
Meureudu
(KACABJARI Meureudu ), dan Pengadilan Negeri Sigli (PN Sigli).
2. Materi Koordinasi Dari koordinasi yang dilakukan dengan unsur MUSPIDA tersebut diatas, biasanya mempunyai materi dan agenda yang konkrit dalam rangka Penyelenggaraan Pemeritahan yang baik. Adapun isi materi yang menjadi koordinasi Pemerintah dengan unsur-unsur tersebut diatas adalah: 1. Penyelenggaraan Pemerintahan dan ketertiban umum masyarakat. 2. Penanggulangan
keamanan
secara
bersama
dan
Keberlangsungan Perdamaian Aceh Pasca UU no 11 Tahun 2006 3. Isu-isu strategis daerah yang muncul secara tiba-tiba yang perlu penanganan serius. 4. Penanganan Situasi dan kondisi Pasca Pemilu 2009
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
282
5. Penaggulangan Situasi Pasca kenaikan BBM dan pengendalian masyarakat terhadap keberlangsungan Program Biaya Langsung Tunai (BLT)
3. Instansi Vertikal yang terlibat Untuk koordinasi dengan instansi vertikal ada sejumlah lembaga yang dilibatkan antara lain: 1. Komando Distrik Militer (KODIM) 0102 Pidie. 2. Kepolisian Resort Pidie (POLRES Pidie). 3. Kejaksaan Negeri Cabang Meureudu (KACABJARI Meureudu ). 4. Pengadilan Negeri Sigli (PN Sigli). 5. Mahkamah Syar`iyah Meureudu. 6. Kantor Departemen Agama Pidie. 7. Kantor Badan Pertanahan Kabupaten Pidie. 8. Kantor Biro Pusat Statistik Pidie. 9. Kantor Pos dan Giro Kabupaten Pidie Jaya
D.
Pembinaan Batas Wilayah Pelaksanaan Penetapan Batas Tetap Wilayah Batas Kabupaten Pidie Jaya sebagai mana tersebut dalam UndangUndang Nomor 7 Tahun 2007 adalah sebagai berikut : a.
Sebelah Utara dengan Selat Malaka;
b.
Sebelah Selatan dengan Kecamatn Tangse, Mane dan Geumpang Kabupaten Pidie Sebelah Timur dengan Kabupaten Bireuen dan Bener Meriah;
c. d.
Sebelah Barat dengan Kecamatan Geulumpang Tiga, dan Kecamatan Keumang Tangjong Kabupaten Pidie;
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
283
Sedangkan titik koordinat batas sebagai berikut : a. Batas Utara pada titik koordinat 96 ° 21 ’ 28 , 082 ” Bujur Timur dan 5 ° 18 ’ 0 , 51 ” Lintang Utara; b. Batas Selatan pada titik koordinat 96 ° 16 ’ 44 , 589 ” Bujur Timur dan 4 ° 54 ’ 42 , 706 ” Lintang Utara c. Batas Timur pada titik koordinat 96 ° 21 ’ 48 , 738 ” Bujur Timur dan 5 ° 2 ’ 42 , 793 ” Lintang Utara; d. Batas Barat pada titik koordinat 96 ° 1 ’ 2 , 956 ” Bujur Timur dan 5 ° 8 ’ 54 , 292 ” Lintang Utara;
Batas laut dengan kabupaten Bireuen pada titik koordinat 96 ° 20 ’ 13 , 749 ” Bujur Timur dan 5 ° 13 ’ 540 , 524 ” Lintang Utara di sebelah timur , sedangkan dengan Kabupaten Pidie pada titik koordinat 96 ° 6 ’ 16 , 423 ” Bujur Timur dan 5 ° 17 ’ 8 , 75 ” Lintang Utara sebelah barat.
E.
Pencegahan dan Penanggulan Bencana 1. Bencana yang Terjadi dan Penanggulangan -
Banjir
-
Banjir Bandang
-
Gelombang Pasang/ Abrasi
-
Kebakaran
-
Puting Beliung
2. Status Bencana (Nasional, Regional/Provinsi atau Lokal/Kabupaten/Kota) Musibah/ Bencana yang terjadi selama tahun 2009 berstatus Lokal Kabupaten sehingga dapat teratasi oleh Kabupaten Pidie Jaya. 3. Sumber dan Jumlah Anggaran
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
284
Dalam Penanggulangannya Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya telah mengalokasikan dana dan telah membantu korban bencana sebagai berikut: -
Musibah Putting Beliung yang menimpa Kabupaten Pidie Jaya pada hari kamis tanggal 27 Agustus 2009 telah disalurkan Dana sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) bersumber APBK Tahun 2009 melalui Bupati dan Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Pidie Jaya.
-
Musibah Banjir Bandang yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya akhir tahun 2009 pata hari Sabtu tanggal 19 Desember 2009 telah disalurkan Dana sebesar Rp. 456.000.000,- (Empat ratus Lima Puluh Enam Juta Rupiah) bersumber dari APBA dan APBK melalui Gubernur, Bupati, SKPD dan Bantuan Satlak.
4. Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana Hingga tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya telah mempersiapkan dan mengantisipasi dengan tersedianya empat buah mobil pemadam Kebakaran dengan sepuluh orang tenaga pemadam kebakaran. Dan telah membentuk SATLAK Kabupaten, telah terbentuk Palang Merah Indonesia Kabupaten (PMI) dan Taruna Siaga bencana (Tagana) dibawah pembinaan Dinas Sosial.
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
285
5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menangani Bencana (apabila ada) Selama tahun 2009 SKPK yang menangani bencana sebagai berikut: a.
Badan Kesbag dan Linmas bersama SATLAK Kabupaten serta Tim Pemadam Kebakaran
b.
Dinas Sosial, Transmigrasi dan tanaga Kerja bersama Tim TAGANA
c.
Kantor SatPol PP dan WH
6. Potensi Bencana yang Diperkirakan terjadi -
Potensi Bencana Banjir bisa berakibat tanah longsor
-
Potensi Bencana Banjir Bandang bisa berakibat Longsor dan abrasi Daerah Aliran Sungai
-
Potensi Bencana Gelombang Pasang/ Abrasi bisa berakibat Abrasi Patai Laut
F.
-
Potensi Bencana Kebakaran bisa berakibat Korban Jiwa
-
Potensi Bencana Puting Beliung bisa berakibat Korban Jiwa
Pengelolaan Kawasan Khusus 1.
G.
Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum 1. Gangguan yang terjadi (konflik) berbasis SARA, anarkisme, separatisme, atau lainnya) Tidak gangguan yang terjadi bersifat konflik berbasis SARA, Anarkisme dan Separatisme. Hanya Demontrasi Siswa
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
286
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menanggani SKPD yang menangani Ketentraman dan Ketertiban Umum adalah Badan Kesbang dan Linmas dan kantor Satpol PP dan WH
3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
4. Penaggulangan dan Kendalanya
5. Keikutsertaan Aparat Keamanan dalam Penanggulangan
6. Sumber dan Jumlah Anggaran
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
287
BAB VI
PENUTUP Mencermati uraian pada bab-bab sebelumnya, mulai dari Gambaran umum Kabupaten Pidie Jaya, bahwa pada dasarnya substansi LPPD ini merupakan penjelasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan urusan wajib dan menjadi kewenangan daerah otonom serta sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan
Peraturan
Pemerintah
Nomor
3
Tahun
2007
tentang
Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat. Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya merupakan gambaran mengenai hasil pelaksanaan kegiatan dan penyelengaraan pemerintahan diberbagai bidang selama Tahun 2009 yang meliputi pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan, Kabupaten Pidie Jaya tidak terlepas dari dampak pasca konflik dan pasca bencana alam gempa bumi dan Gelombang Tsunami. LPPD akhir Tahun Anggaran 2009 ini disampaikan kepada Pemerintah disusun berdasarkan kegiatan setiap SKPD selama Tahun 2009 dan merupakan hasil pelaksanaan dan penyelenggaraan Pemeritah Kabupaten Pidie Jaya yang menjadi Daerah Otonomi Baru dalam Provinsi Aceh agar dapat dijadikan sebagai
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
288
acuan penilaian dan pembinaan pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintahan pada tahun-tahun mendatang khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.
Akhirnya, semoga Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah tahun anggaran 2009 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak baik pada jajaran Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Pemerintah Provinsi Aceh maupun Pemerintah Pusat dan juga masyarakat luas yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk penilaian Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh selama Tahun Anggaran 2009.
Meuredu, 22 Maret 2010 BUPATI PIDIE JAYA
Drs. H.M. GADE SALAM
Halaman
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2009
289