PEMBUATAN IKLAN KOMERSIAL UNTUK TV LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN MOTION GRAPHIC PADA GERAI KEDAI KEJU YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Muhammad Rifqi 08.12.3141
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
THE MANUFACTURE OF COMMERCIAL ADVERTISING FOR LOCAL TV BY USING MOTION GRAPHIC ON THE CHEESE SHOP OUTLETS IN YOGYAKARTA PEMBUATAN IKLAN KOMERSIAL UNTUK TV LOKAL DENGAN MENGGUNAKAN MOTION GRAPHIC PADA GERAI KEDAI KEJU YOGYAKARTA
Muhammad Rifqi Tonny Hidayat Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
At the the creative industry nowadays, animation is a popular media uses by the entertainment industry as well as in study. Both two-dimensional animation and threedimensional is a common way to catch attentions and to express a message. At first time, computer technology contains of software and hardware can only produce feature films and two-dimensional animation with a simple quality in the field of multimedia. But in this era of computer technology is growing rapidly and remarkable. People created hardware and software which are qualified to create animation with outstanding special effects, either 2D or 3D movies. Indonesia still rarely used and introduced the effect,so it is quite late in the development of the creative industry. In this thesis, the writer tried to create and introduce a simple 2D animations that can be enjoyed by all kind of people and can be insterted into a product ad in this animation. The 2D animation creation, is expected to provide knowledge and references to the reader on how to create compelling animations. Keywords : advertising , audio- visual , culinary , audio-visual , cheese shop outlets.
Pendahuluan 1.1.
Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di zaman sekarang sangatlah berpengaruh
dalam kehidupan masyarakat yang modern ini. Informasi dapat dengan mudah tersampaikan ke seluruh lapisan masyarakat. Seperti halnya dunia periklanan, baik periklanan televisi, film, ataupun media digital lain saat ini lebih menonjolkan unsur multimedia. Bagi sebuah perusahaan, memperkenalkan dan memasarkan produk kepada masyarakat luas melalui media periklanan sangatlah penting. Untuk itu pembuatan iklan dengan unsur multimedia yang bersifat modern dan positif akan memberikan kesan yang baik bagi masyarakat luas. Iklan televisi merupakan sebuah media periklanan yang sangat membantu produsen memasarkan produk. Dengan media televisi iklan bisa diterima konsumen dengan jelas, karena media televisi mencakup unsur audio dan video yang secara bersama. Perancangan iklan televisi yang menggunakan metode animasi motion graphic, yaitu metode yang memadukan beberapa unsur multimedia yaitu gambar, video dan audio serta dipadukan dengan 3D yang kemudian diolah menggunakan software tertentu, sehingga produk akan lebih menarik di mata konsumen. Gerai Kedai Keju Yogyakarta adalah tempat untuk menikmati berbagai aneka ragam olahan dari bahan dasar keju. Macam macam menu dengan bahan dasar keju dapat ditemukan di kedai ini. Kedai ini ingin lebih dikenal seluruh lapisan masyarakat khususnya di daerah yogyakarta. Namun promosi yang dilakukan saat ini masih menggunakan media promosi media cetak yaitu pamflet dan brosur. Media ini dirasa masih minim dan cangkupanya kurang luas. Dengan adanya media iklan televisi diharapkan penyebaran informasi tentang Gerai Kedai Keju dapat lebih efektif dan efisien. Dari masalah tersebut maka penulis akan merancang iklan televisi dengan memasukan animasi motion graphic untuk Gerai Kedai Keju yang diharapkan dapat membantu kegiatan promosi dan sehingga menarik konsumen untuk berkunjung ke Gerai Kedai Keju. Merancang iklan komersial dengan Teknik motion graphic dalah inti dari skripsi yang penulis ambil, yaitu Perancangan Iklan Komersial Untuk Tv Lokal Dengan Menggunakan Motion Graphic Pada Gerai Kedai Keju Yogyakarta.
1
1.1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, adapun perumusan masalah dala penelitian ini adalah bagaimana cara merancang iklan komersial untuk tv lokal menggunakan animasi motion graphic pada gerai kedai keju Yogyakarta dan apa keunggulan menggunakan tehnik motion graphic dengan tehnik yang lainya.
1.3. Batasan Masalah Perancangan komersial untuk tv lokal menggunakan animasi motion graphic melibatkan banyak elemen di dalamnya. Sehingga penulis menetapkan batasan-batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut: a. Penelitian ini memfokuskan mengenai perancanagan iklan komersial untuk tv lokal dengan menggunakan tehnik animasi motion graphic dan berdurasi 30 detik. b. Perancangan iklan komersial untuk media periklanan gerai kedai keju Yogyakarta, untuk penayangannya akan menjadi kewenangan gerai kedai keju.
2.
Landasan Teori
2.1.
Periklanan
2.1.1.
Pengertian Periklanan Periklanan merupakan salah satu tahap dalam pemasaran. Produk
barang ataupun jasa, baik penamaanya, pengemasannya, penetapan harga, dan distribusinya tercemin dalam kegiatan periklanan. Tanpa periklanan berbagai produk tidak akan dapat mengalir secara lancar ke para distributor, apalagi sampai ketangan konsumen.
1
Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasive tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat. 2.1.2.
2
Sejarah Periklanan di Dunia dan Perkembanganya Sejarah periklanan terjadi sekitar tahun 1842, ketika Volney B Palmer
untuk pertama kalinya menggunakan istilah Advertising Agency. Ia mendirikan sebuah biro iklan pertama di Philadelphia, Amerika Serikat. Awal kantornya adalah perwakilan dari banyak surat kabar di Amerika Serikat, tempat menjual
1 2
M. Suyanto, 2005, Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan, Andi, Yogyakarta, hal 1 Ibid, hal 3
2
koran langganan juga tempat memasang iklan lalu kemudian menjadi Advertising Agency atau juga biasa disebut biro iklan. Kemunculan biro iklan itu sendiri disebabkan adanya gap yang terjadi antara klien dan penerbit karena dikala itu belum bagusnya infrastruktur yang ada. Media cetak harus diedarkan memakai kereta kuda maupun kereta api. Lalu
pada
abad
3
ke-19,
perkembangan
teknologi
cetak
dan
perkembangan sotisfikasi konsumen, semakin meningkatkan kreativitas sebuah iklan secara signifikan. Poster-poster yang muncul memperlihatkan ketrampilan grafis dan penguasaan litografi, yaitu suatu proses cetak yang memungkinkan format poster besar dicetak secara massal.
4
Seiring berkembangnya teknologi pada masa sekarang dimana proses cetak massal dapat dihasilkan dalam waktu yang singkat dan infrastruktur yang sangat mendukung, iklan sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Iklan dari berbagai produk saling berebut untuk meraih simpati audiens. Tengoklah jika anda berhenti di perempatan seseorang membagikan brosur dengan berbagai informasi produk yang dijualnya, bahkan juga poster yang ditempel dimana-mana sehingga terasa sesak melihatnya.
5
Namun tidak bisa dipungkiri pula, iklan adalah sarana yang sangat membantu masyarakat. Hal ini terlihat dari kebutuhan masyarakat yang sangat beraneka ragam pada saat ini. Iklan dapat membantu masyarakat sebagai alat untuk memberikan informasi suatu produk dan jasa dari produsen. Tanpa iklan, masyarakat akan sulit untuk tahu produk atau jasa mana yang cocok dan berguna bagi dirinya. 2.1.2.
6
Definisi Iklan Definisi standar periklanan memiliki lima elemen. Pertama, iklan adalah
bentuk komunikasi dibayar, meskipun beberapa bentuk iklan, seperti iklan layanan masyarakat (ILM), menggunakan ruang dan waktu. Kedua, tidak hanya pesan yang dibiayai, tapi identifikasi sponsor. Ketiga, sebagian besar iklan mencoba untuk membujuk atau mempengaruhi konsumen sadar akan produk atau perusahaan. Keempat, pesan yang disampaikan melalui berbagai macam
3
Dendy Triadi dan Addy Sukma Bharata, 2010, Ayo Bikin Iklan! Memahami Teori & Praktek Iklan Media Lini Bawah, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta hal 2 4 Ibid 5 Ibid hal 3 6 Ibid
3
media massa, dan kelima, iklan mencapai konsumen audiens potensial. Iklan adalah dari komunikasi massa.
7
3.
Analisis Dan Perancangan
3.1.
Gambaran Umum
3.1.1.
Sejarah Berdirinya Gerai Kedai Keju Yogyakarta Sejarah Kedai keju berdiri pada 14 agustus 2012 di jogjakarta . pada
awalnya kedai keju berkonsep mobiling cafe atau kafe keliling. Sesuai namanya kedai keju berkeliling ke tempat-tempat ramai di jogja seperti dikampus-kampus, alun-alun jogja, dan tempat ramai lainnya. Seiring bertambahnya omset kedai keju , kini kedai keju telah membuka gerai kedai baru di belakang kampus umy seputaran ringroad barat yang menggunakan konsep berbeda dari konsep awal berdirinya kedai keju yaitu dengan mengontrak sebuah rumah untuk dijadikan kedai. 3.1.2.
Kedai Keju Yogyakarta Gerai Kedai Keju Yogyakarta adalah sebuah kedai untuk bersantai dan
nongkrong untuk kalangan remaja seperti mahasiswa dan anak muda. Gerai Kedai keju Yogyakarta menawarkan menu-menu favorit selera anak muda di jogja. Berbagai macam olahan dari bahan dasar keju ada di kedai ini. Contoh menu yang ditawarkan kedai keju yaitu roti bakar keju, pisang keju, mie keju, risoles keju. Kedai Keju Yogyakarta beralamat di .Seiring bertambahnya konsumen, kedai keju pasti akan menambah variasi menu makanannya dan tetap kearah keju sebagai bahan bakunya. 3.1.3.
Visi dan Misi 1. Visi Visi dari kedai keju adalah nantinya menjadi sebuah kedai nongkrong favorit anak muda yang mempunyai puluhan cabang
7
William Wells, et.al, 2003, Advertising Principles and Practice, Pearson Education LTD, New Jersey, hal 10
4
di jogjakarta dan bahkan ratusan cabang di kota-kota besar di indonesia. 2. Misi Kedai keju akan memulai ekspansi usahanya di mulai dari lingkungan kampus ke kampus lainnya. Seiring popularitas yang naik dan juga pelanggan-pelanggan setia kedai keju semakin banyak, kedai keju akan mulai bergerak membuka gerai di tengah perkotaan. Dengan harapan akan lebih banyak orang baik
anak
muda
maupun
kalangan
pekerja
yang
akan
berkunjung di gerai-gerai kedai keju. 3.1.4.
Struktur Organisasi Struktur Organisasi Kedai Keju Yogyakarta
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Kedai Keju 3.2.
Analisis SWOT Untuk tahap analisis penulis memilih analisis SWOT. Analisis SWOT
diperlukan dalam mengidentifikasi suatu masalah, dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamannya. Panduan ini sering disebut dengan SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).
5
Analisis SWOT digunakan karena merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau perusahaan. Kesesuaian yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT juga dapat digunakan untuk berbagai macam permasalahan, misalnya menyusun strategi implementasi pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi. 3.2.1.
Strenght (Kekuatan) Strength adalah kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi itu sendiri. Kedai Keju mempunyai kekuatan sebagai berikut : 1. Menggunakan bahan baku keju untuk semua menu yang ada di kedai. Inilah yang membedakan dengan kedai-kedai yang lain. 2. Untuk tempat gerai kedai keju termasuk strategis karena dekat dengan lingkungan kampus, yang sebagian besar kalangan anak muda.
3.2.2.
Weakness (Kelemahan) Weakness
merupakan
kondisi
kelemahan
yang
terdapat
dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kedai Keju mempunyai kelemahan sebagai berikut : 1. Tempat gerainya tidak terlalu luas dan parkirannya juga masih sempit. 2. Menu makanan yang ada di kedai keju tidak terlalu banyak.
3.2.3.
Opportunity (Peluang)
6
Opportunity
merupakan
kondisi
berkembang
yang
muncul
dari
lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau program kita untuk memanfaatkannya.
Misalnya
kompetitor,
respon
masyarakat,
kebijakan
pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. Peluang utama yang dapat dimanfaatkan oleh Kedai Keju yaitu Keju merupakan makanan yang bergizi tinggi sehingga keju semakin diminati kalangan anak muda.
3.2.4.
Threat (Ancaman) Threat
merupakan
kondisi
yang
mengancam
dari
luar
bagi
berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi Ancaman yang patut diperhitungkan Kedai Keju adalah : 1. Banyak munculnya pesaing yang membuka usaha sejenis. 2. Jika tidak berinovasi di menu makananya, akan muncul rasa bosan dari pelanggan.
3.3.
Analisis Kebutuhan Informasi Dalam merancang iklan diperlukan data dan informasi dari Kedai Keju
untuk menghindari kesalahan pada saat perancangan iklan, selain itu data dan informasi adalah kunci utama terbentuknya ide dan konsep perancangan iklan ini. 3.3.1.
Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak digunakan untuk mengerjakan atau mengolah aplikasi
yang dibuat dan mendukung bekerjanya sistem komputer sehingga sistem dapat bekerja. Adapun perangkat lunak sistem operasi yang dibutuhkan adalah perangkat lunak yang mampu menjalankan iklan televisi ini. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan iklan televisi ini adalah : 1. Microsoft Windows 7 Ultimate 2. Adobe After Effect CS6
7
3. Adobe Premiere Pro CS6 4. Adobe Photoshop CS6 5. Adobe Audition 3.0 3.3.2.
Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras adalah semua bagian dari komputer berupa benda fisik
yang mendukung proses kerja sistem. Perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Processor Intel Core I5 2550k 2. Mainboard MSI B75MA-645 3. Memory TEAM 8GB KIT 1333 4. Graphic Card MSI GTS 450 DDR3 1GB 5. Harddisk WDC 500 GB Blue 6. ODD DVDRW SAMSUNG 22x 7. Casing XIGMATEK ASGARD 8. Power Supply ENERMAX 450 WATT 9. Monitor DELL 17” LED 10. Keyboard dan mouse Logitech MK 100 3.3.3.
Kebutuhan Brainware Dalam proses pembuatan iklan Gerai Kedai Keju, dibutuhkan personil-
personil yang terlibat dalam produksi. Berikut personil yang terlibat : 1. Storyboard dan naskah : Muhammad Rifqi 2. Editor
: Muhammad Rifqi
3. Sound Editor
: Samuel Sudarmaji
4.
Implementasi Dan Pembahasan
4.1.
Produksi Setelah semua persiapan baik peralatan, talent, perlengkapan selesai.
Selanjunya beralih pada proses eksekusi ide cerita yang telah tertuang dalam
8
skenario dan storyboard. Skenario yang sudah ada divisualisasikan dalam bentuk audiovisual yang berupa video. Proses eksekusi ini biasanya disebut dengan kegiatan shooting. Shooting iklan kedai keju dilaksanakan pada tanggal 31 oktober 2013 berlokasi di gerai kedai keju Yogyakarta dan di taman depan UMY.
Gambar 4.1. Proses Shooting 4.2.
Pasca Produksi Tahap pasca produksi adalah tahap dimana dilakukan proses editing
terhadap file hasil produksi. Pada tahap ini akan dilakukan pengkomposisian file hasil produksi, animasi, dan proses editing dengan sound yang kemudian akan dijadikan file video sehingga dapat dimainkan pada software video player. 4.2.1.
Editing Editing dilakukan untuk menyusun gambar agar sesuai dengan
storyboard. Dalam hal ini penulis menggunakan software Adobe Premiere CS6 untuk melakukan editing 1. Klik new project pada adobe premiere cs6 dan tentukan nama project dan lokasi penyimpananya
9
Gambar 4.2. Jendela New Project 2. Membuat sequence baru dengan standard 48 khz DV PAL
Gambar 4.3. Membuat sequence baru 3. Setelah membuat sequence baru berikutnya import file gambar dari hasil shooting dengan cara file > import file
10
Gambar 4.4. Import File 4. Kemudian muncul jendela import, pilih file yang akan diimport > klik open
Gambar 4.5. jendela import 5. Susun video pada timeline dengan cara mengedrag dari jendela project
11
Gambar 4.6. menyusun video 6. Potong video sesuai kebutuhan dengan menggunakan razor tool
Gambar 4.7. menggunakan razor tool 4.2.2.
Animasi dan Kompositing Pada pembuatan iklan ini proses animasi dan kompositing dilakukan
dengan
menggunakan software adobe after effect cs6 dan menggunakan
dynamic link antara adobe premiere dan adobe after effect 1. Klik kanan klik video yang akan ditambah animasi pada timeline adobe premiere pilih replace with adobe effect composition
12
Gambar 4.8. replace with adobe after effect 2. Kemudian otomatis membuka after effect dan akan menyimpan
Gambar 4.9. save adobe after effect 3. Import gambar yang akan dianimasikan dengan cara file>import>pilih bahan, untuk mrngimport file dengan extensi psd dengan layer terpisah, import as diganti composition retain layer setelah itu pilih open
13
Gambar 4.10 Import gambar
4. Terus muncul jendela psd pilih editable layer style supaya layer dari photoshop bisa diedit lagi kemudian tekan ok
Gambar 4.11. jendela psd 5. Importkan bahan-bahan yang lain
14
6. Masukan file psd keju ke timeline dengan cara menariknya satu per satu dari yang telah diimport.
Gambar 4.12. menarik satu per satu ke timeline 7. Animasikan bahan, yang pertama ubah ke layer 3D dan aktifkan layer 3D
Gambar 4.13. aktifkan layer 3D
5.
Penutup
5.1.
Kesimpulan
15
Berdasarkan pembuatan Iklan Komersial Untuk Tv Lokal Dengan Menggunakan Motion Graphic Pada Gerai Kedai Keju Yogyakarta., dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu : 1. Pembuatan iklan televisi ini melewati tiga tahap, yaitu tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi 2. Iklan televisi untuk Kedai Keju mengutamakan tehnik motion graphic, sehingga tampilan menjadi lebih menarik 3. Iklan televisi untuk kedai keju ini merupakan penyampaian menu yang da di kedai tersebut 5.2.
Saran Pembuatan iklan televisi komersial untuk Kedai Keju
Yogyakarta ini
masih mempunyai beberapa kelemahan, untuk itu beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan iklan televisi yang berisi tehnik motion graphic ini. 1. Konsep, naskah, storyboard yang telah dibuat harus menjadi acuan dalam membuat iklan tersebut 2. Proses perenderan Iklan yang menggunakan motion graphic lebih baik dilakukan per segment untuk mengantisipasi terjadinya error di tengah proses render keseluruhan
16
DAFTAR PUSTAKA Curran. 2000. Motion Graphics: Graphic Design for Broadcast and Film. Los angeles: Rockport Publisher. Triadi dendi dan Addy Sukma Bharata. 2010. Ayo Bikin Iklan! Memahami Teori & Praktek Iklan Media Lini Bawah. Jakarta : Penerbit Elex Media Komputindo. Krasner. 2004. Motion Graphic Design & Fine Animation. Oxford: Focal Press. Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Offset. William Wells, et.al, 2003. Advertising Principles and Practice. New Jersey : Pearson Education LTD
17