PEMBUATAN MEDIA PROMOSI OBLONG VAN JOGJA MENGGUNAKAN TEKNIK LIVE SHOOT DAN MOTION GRAPHIC NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Indra Setiawan 12.12.6948
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
PEMBUATAN MEDIA PROMOSI OBLONG VAN JOGJA MENGGUNAKAN TEKNIK LIVE SHOOT DAN MOTION GRAPHIC Indra Setiawan1), Rizqi Sukma Kharisma, M.Kom2), 1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
bersaing dengan produk sejenis meningkatkan penjualan produknya.
Abstract - At this time of increased competition in the market has been very extensive, fierce competition makes when someone wants to open a business must be pursuing a strategy to increase sales of the product to be marketed. Along with the development of technology in marketing, then it can help the business processes and make sales easier. The media campaign is very supportive to increase sales of the product.
sehingga
dapat
Media promosi sangat penting dalam dunia bisnis karena dengan promosi perusahaan dapat menyampaikan kepada konsumen tentang produk yang dimiliki sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan perusahaan. Promosi yang menarik membuat perusahaan dapat menyampaikan informasi tentang produknya, tidak hanya lewat tulisan atau gambar saja tapi menggunakan video serta suara sehingga konsumen lebih tertarik untuk melihatnya.
The media campaign is a form of advertising in which the advertising is to make a wider range and make the characters come alive and this promotional media Juha be able to create a positive attitude towards the product to be marketed so that people know more about the broader range of products that will be offered.
Melihat latar belakang diatas, mendorong peneliti untuk membuat sebuah media promosi. Maka dalam kesempatan ini penulis mengangkat topik dengan judul “PEMBUATAN MEDIA PROMOSI OBLONG VAN JOGJA MENGGUNAKAN TEKNIK LIVE SHOOT DAN MOTION GRAPHIC”. Dengan demikian informasi yang didapat akan lebih banyak serta antusias pengunjung yang datang semakin berminat.
Thus the authors conducted a study on the creation Oblong Van Jogja Media Promotion Techniques Using Live Shoot and Motion Graphic. From the results of this research is the analysis used is analsisi feasibility, so that marketing can be spread not only local tourists but also foreign tourists.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah “bagaimana membuat media promosi Oblong Van Jogja Menggunakan Teknik Live Shoot dan Motion Graphic?”
Keywords : Media promotion, Advertising, Marketing, Product, Live Shoot and Motion Graphic
1.3 Batasan Masalah Agar penulisan penelitian ini lebih terarah, maka penulis akan memberikan batasan masalah yang akan dibahas sehingga hal ini tidak menyimpang dari tujuan yang hendak dicapai yaitu : 1. Membahas media promosi khususnya periklanan secara umum dengan teknik live shoot dan motion graphic. 2. Media promosi ditujukan untuk Oblong Van Jogja. 3. Media promosi ini menggunakan teknik live shoot dan motion graphic. 4. Tidak membahas software yang digunakan meskipun pada kenyataannya memakai software lain.
1.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Oblong Van Jogja adalah perusahaan kaos oblong yang ada di Jogjakarta beralamat di Jl. Malioboro no.149 Gedong Tengen Yogyakarta. Oblong Van Jogja berada didalam sebuah Manajemen yaitu Sidiq Manajemen. Perusahaan ini bergerak dibidang fashion clothing retail yang sudah cukup dikenal di Jogjakarta, produk yang ditawarkan Oblong Van Jogja adalah kaos oblong yang memiliki desain tentang jogja dan kebudayaannya. Harga produknya sangat terjangkau untuk semua kalangan dan dari segi kualitas pun sangat bagus. Ada kendala yang dihadapi Oblong Van Jogja saat ini yaitu promosi yang kurang hanya lewat mulut ke mulut sedangkan persaingan didunia bisnis saat ini sangat ketat. Perusahaan berlomba-lomba dalam melakukan inovasi khususnya promosi yang menarik agar dapat
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Membantu bagi konsumen dalam mendapatkan informasi dan rekomendasi buah tangan khas Jogja.
1
2. Membantu memberikan solusi dari permasalahan promosi yang belum meluas dari Oblong Van Jogja itu sendiri.
satu saluran informasi terputus, maka orang dapat menggunakan saluran lainnya. 1.8 Periklanan di Televisi Iklan Televisi dimulai pada tahun 1947 berupa iklan sponsorship. Iklan televisi memperbaiki keterbatasan dari penyiaran radio dan kebekuan karakter dari iklan cetak. Iklan televisi menjadikan jangkauan penyiaran lebih luas dan membuat karakter menjadi hidup. Iklan TV mulai menonjol pada bulan Juni 1948 distasiun CBS berupa iklan sponsorship dari LincolnMercury pada acara The Ed Sullivan Show dan menjadi salah satu acara yang penanyangannya paling panjang dan serial paling sukses. (M.Suyanto, 2005 hal 1-2) [2]
1.5 Metode Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis melakukan beberapa metode sebagai berikut : 1. Metode Observasi Penulis menggunakan metode observasi ini untuk mengamati langsung terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh data-data yang diperlukan penulis untuk menulis penelitian ini 2. Metode Wawancara Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada Oblong Van Jogja. 3. Metode Kepustakaan Suatu metode pengumpulan data yang merujuk pada buku-buku yang bersumber atau tersedia di perpustakaan maupun di internet yang dapat mendukung dalam penyusunan skripsi ini.
1.9 Unsur Teknis dalam Live Shoot [4] 1. Kamera Kamera yang digunakan dalam pengambilan gambar sangat menentukan hasil yang dicapai. Akan lebih bagus apabila menggunakan kameran DLSR Nikon di mana setiap warna dan gambar yang diinginkan akan terlihat jelas. Selain itu sudut pengambilan gambar sangat menentukan keberhasila dalam menyampaikan pesan. Sebagai suatu kontras dapat disebutkan bahwa sudut pengambilan gambar yang tinggi (high angle) terhadap obyek dapat menimbulkan kesan ketidaberdayaan obyek, dan hal ini begitu juga sebaliknya low angle dapat membantu menimbulkan kesan perkasa pada obyek yang diambil. Pergerakan kamera dapat juga membantu menciptakan kesan-kesan tertentu sesuai tuntutan cerita.
1.6 Tinjauan Pustaka Ada 3 judul skripsi mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta yang saya jadikan perbandingan adalah karya skripsi dari Adde Atmanegara (2013) yang berjudul “Pembuatan Iklan Televisi Sebagai Media Promosi Pada Wisata Susur Sungai Palangka Raya”. Dalam naskah tersebut memiliki persamaan menggunakan teknik live shoot dan juga sama-sama membuat media promosi periklanan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat luas. Dalam perbedaan naskah tersebut adalah objek yang diambil dan teknik motion graphic serta durasi. [1]
2. Pencahayaan Pentingnya mengetahui pencahayaan dapat mempengaruhi hasil video yang diharapkan. Gambar yang jelas/tajam dapat diperoleh pada intensitas cahaya tertentu. Sedangkan kelebihan cahaya (over exposure) menyebabkan detail warna tidak diperoleh dan gambar menjadi dominan putih. Untuk kasus kekurangan cahaya (under exposure), detail warna obyek tidak diperoleh dan gambar menjadi dominan hitam. Lokasi dan tempat di mana shooting dilakukan juga sangat menentukan kualitas gambar yang dihasilkan, di mana pada sumber – sumber cahaya harus lebih diperhatikan, karena indoor dan outdoor ada banyak perbedaaan. Pencahayaan dapat dibuat secara manual apabila tempat dan suasananya mendukung.
1.7 Pengertian Multimedia Menurut M.Suyanto dalam bukunya berjudul Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing (Bab 1 hal 20) multimedia merupakan kombinasi dari komputer dan video atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks. Multimedia terbagi menjadi beberapa elemen-elemen Multimedia antara lain : [3] 1. Text 2. Image 3. Audio 4. Video 5. Animation 6. Vitual Reality
3. Wardrobe / Properties Hal ini diperlukan pada saat akan diambil gambarnya (shooting). Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan yaitu kerapian kebersihan, kecocokan dan warna. Adapun mengenai warna ialah, setiap kamera yang digunakan memiliki tingkat kepekaan cahaya sendiri-sendiri dan terbatas sehingga sedapat mungkin harus dihindari pemakaian warna yang memilki kontras tinggi dengan lawan shootingnya.
Manfaat-manfaat yang dimiliki Multimedia antara lain : 1. Multimedia menjadi pemakai lebih mudah dan cepat mempelajari suatu aplikasi. 2. Multimedia membuat aplikasi menjadi lebih menarik karena dapat memberikan suatu hiburan. 3. Multimedia memberikan lebih banyak pilihan untuk menyimpulkan informasi, sehingga jika salah
2
Gunakan analisis biaya-manfaat untuk menentukan apakah proyek sistem multimedia layak atau tidak. Biaya terdiri dari dua kategori, yaitu biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem multimedia dan biaya yang berhubungan dengan operasi (perawatan) suatu sitem multimedia.
1.10 Pengertian Motion Graphic [5] Motion graphic adalah istilah salah satu ilmu atau salah satu media atau salah satu sub dari ilmu desain grafis intuk opening bumper, film ,televisi, video clip, dan internet. Pada dunia perdagangan, informasi, hiburan adalah salah satu tantangan ketika dimana audience/penonton memutuskan apakah tidak atau akan untuk keluar dari situs web atau ketika menonton trailer film. Maka dari itu dibuthkan strategi, kreativitas, dan keterampilan dari seorang designer di bidang broadcasting, desainer judul film dan animator dalam seni motion graphic.
2.4 Perancangan Iklan 2.4.1 Pra Produksi Iklan Tahapan pra produksi dimana segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan sebelum melakukan produksi video promosi oblong van jogja. 2.4.2 Penentuan Ide Iklan Video ini menampilkan elemen-elemen multimedia yang digunakan yaitu suara, gambar, animasi dan teks. Elemen multimedia berupa suara yaitu backsound musik. Animasi yang akan di tampilkan berupa Motion Graphic. Dalam pengambilan gambar menggunakan teknik live shoot. Durasi dari video promosi ini adalah 2 menit 5 detik yang bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat dan pengunjung tentang tempat belanja oblong yang berkualitas.
Motion graphic merupakan gabungan dari potongan elemen elemen desain/animasi yang berbasis pada media visual yang menggabungkan bahasa film dengan desain grafis, dengan memasukan elemen yang berbeda beda seperti 2D atau 3D. Media yang dimasukkan berupa still images atau gambar diam, dengan format gambar bitmap maupun vektor, dan data video maupun audio. Dalam pengaplikasian motion graphic, damat membuat sebuah komposisi yang didalamnya terdapat timeline, resolusi, hitungan jumlah frame per detik. Dan ukuran saat membuat komposisi, dapat memasukkan satu atau lebih media, lalu muncul dalam composition window dan juga timeline.
2.5 Produksi Iklan 2.5.1 Pengaturan Kamera Sebelum melakukan proses pengambilan gambar maka harus mempersiapkan kamera yang akan dipakai, dalam pengguanaan kamera yaitu pengaturan white and balance.
2. Pembahasan 2.1 Analisis Masalah Oblong Van Jogja adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang clothing retail yang sudah cukup dikenal di jogja. Tapi Oblong Van Jogja yang ada di Oblong Van Jogja adalah promosi yang masih kurang hanya dari mulut ke mulut saja sehingga kurang efisien di era globalisasi seperti sekarang ini, Maka dari itu dibutuhkan media promosi yang dapat memberikan informasi secara langsung bagi masyarakat yang berbentuk video promosi.
2.5.2 Proses Pengambilan Video Proses produksi media promosi di oblong van jogja dilakukan sesuai jadwal dan storyboard yang telah dibuat. 2.5.3 Hasil Pengambilan Video Hasil dari pengambilan video dibagi dari 2 lokasi yaitu dijalan malioboro dan di oblong van jogja langsung yang diambil sesuai dengan konsep dan storyboard yang telah dibuat. Kamera yang digunakan adalah kamera DSLR Canon EOS 1100D. Video yang diambil dengan kualitas HD berukuran 1280 x 720 25fps.
2.2 Analisis Kelayakan Menurut M.Suyanto studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem multimedia layak diteruskan atau dihentikan. Studi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analisis sistem, dan proses perancangan aplikasi multimedia untuk masing-masing penjelasan, Analisis menyiapkan skedul penerapan secara kasar.
2.6 Pasca Produksi Pasca produksi merupakan tahapan lanjut dari produksi, meliputi editing dan rendering. Hasil akhir yang menjadi tampilan utuh, 2.6.1 Pembuatan Motion Graphic Proses pembuatan motion graphic software Adobe After Effect CS6.
2.3 Faktor yang mempengaruhi kelayakan Apakah proyek sistem multimedia ini layak atau tidak, bergantung pada analisis kelayakan yang biasa disebut analisis biaya dan manfaat. Analisis biaya dan manfaat ini menyakut beberapa faktor, antara lain faktor teknis, faktor ekonomi, faktor operasional, faktor hukum, faktor jadwal dan faktor strategik. 3.4 Metode Analisis Biaya Manfaat 3
menggunakan
1. Cara membuat membuat video promosi produk Oblong Van Jogja dengan teknik live shoot dan motion graphic dibagi menjadi 3 tahapan : a.Tahap pra produksi Tahapan ini terbagi menjadi menentukkan ide cerita, pembuatan naskah, dan pembuatan story board. b. Tahap produksi Tahapan ini adalah tahapan pengambilan gambar di objek dengan menggunakan teknik live shoot dan di tambahkan motion graphic pada saat proses pengeditan. Peralatan yang digunakan saat pengambilan gambar adalah kamera EOS 1100D, tripod dan memori. c. Tahap pasca produksi Tahapan ini terdiri tahap editing dan compositing, pada tahap editing dan compositing aplikasi yang digunakan adalah Adobe After Effect CS6 tahap compositing ini grafik motion graphic yang telah dipisah menjadi layer layer tertentu akan di animasikan sesuai urutannya. Tahap rendering, pada tahap rendering aplikasi yang digunakan adalah adobe Premiere CS6. Pada Adobe After Effect CS6 yang dirender adalah composition master yang belum ada sound effect dan insturmental sound sendangkan pada Adobe Premiere CS6 video telah digabungkan dengan sound effect dan sound instrumental.
Gambar 1. Proses Pembuatan Motion Graphic 2.6.2 Proses Compositing dan Editing Video Proses pengabungan video untuk media promosi oblong van jogja akan dilakukan sesuai dengan storyboard yang sudah ditetapkan, yang nantinya akan direndering final pada Adobe Premiere CS6.
2. Dari penelitian yang dilakukan dihasilkan video promosi produk Oblong Van Jogja yang berdurasi 1 menit menggunakan teknik live shoot dan motion graphic. Video ini berformat .mpeg dan resolusi pada video ini adalah 1280 x 720 pixel dengan 25 framerate. 3. Dari evaluasi penelitian ini dengan menggunakan kuisioner didapatkan hasil sebagai berikut : a. Pada pernyataan “Video ini sudah cukup memberikan informasi tentang produk Oblong Van Jogja” 77,5% setuju bahwa video ini cukup memberikan informasi tentang produk Oblong Van Jogja. b. Pada pernyataan “Video ini sudah cukup sebagai media promosi Oblong Van Jogja” 80% setuju bahwa video ini cukup sebagai meda promosi Oblong Van Jogja. c. Pada pernyataan“Tampilan grafis video ini sudah baik” 85% setuju tampilan grafis video ini sudah baik d. Pada pernyataan “Motion graphic dan video live shoot ini sudah baik sebagai video promosi” 70% setuju bahwa Animasi video ini sudah baik sebagai video promosi. e. Pada pernyataan“Komposisi grafis, audio, narasi, animasi, sudah baik” 77,5 % setuju bahwa Komposisi grafis, audio, narasi, animasi, sudah baik
Gambar 2. Proses Compositing dan Editing Video
Gambar 3. Proses Compositing dan Editing Video 2.6.3 Rendering Final Proses rendering adalah proses dimana sebuah file project menjadi file yang dapat dijalankan pada media lain seperti Windows Media Player , quick time dan standar lainnya. Pada pembuatan video ini proses rendering dilakukan menggunakan Adobe Premiere CS6. Setting render dari Adobe Premiere adalah .mpeg
3.1 Saran Dari penelitian ini tentu masih ada kekurangan yang dapat disempurnakan lagi. Agar penelitian ini dapat dikembangkan kedepannya penulis memberikan beberapa saran yaitu :
3. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan media promosi oblong van jogja menggunakan teknik live shoot dan motion graphic adalah sebagai berikut :
4
1. Dapat ditambahnya elemen yang lebih menarik sesuai dengan perkembangan. 2. Motion graphic dapat lebih bagus dari segi ide, komposisi dan pengeditannya. 3. Bisa ditambahkannya narasi pada video bila diperlukan. 4. Pergerakan motion graphic yang dibuat lebih unik dan dinamis. Daftar Pustaka [1] A. Atmanegara, "Pembuatan Iklan Televisi Sebagai Media Promosi Pada Wisata Susur Sungai Palangka Raya," STMIK AMIKOM Yogyakarta Skripsi, 2013. [2] M.Suyanto, “Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia”. Yogyakarta, Indonesia: Andi OFFSET, 2005. [3] M.Suyanto, “Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing”. Yogyakarta, Indonesia: Andi OFFSET, 2005. [4] A.BW, “Mari Mengenal Video Editing”. Yogyakarta, Indonesia: Andi OFFSET, 2009. [5] Motion By Design. Indonesian Motion Magz.
Biodata Penulis Indra Setiawan, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Rizqi Sukma Kharisma, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulusan tahun 2009. Memperoleh gelar Magister Teknik Informatika (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulusan tahun 2012. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
5