PERANCANGAN DAN PEMBUATAN IKLAN ROTI KONDANG JAYA MADIUN MENGGUNAKAN TEKNIK LIVE SHOOT DAN MOTION GRAPHICS
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Norrislam 11.12.5909
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN IKLAN ROTI KONDANG JAYA MADIUN MENGGUNAKAN TEKNIK LIVE SHOOT DAN MOTION GRAPHICS 1)
Norrislam , Mei P. Kurniawan
2)
1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2) Email :
[email protected] 1),
[email protected] 2)
Abstract - The Currently media campaigns are combined with more advanced technologies such as radio, television, cinema and the internet. Even to this day people are able to see ads anywhere and anytime. The way television media advertising is still effective quickly recognized by the community. This study of positive impact for "Roti Kondang Jaya Madiun" is still lacking in the promotion. Ad creation is done with the medium of television advertising is the result of a fusion between editing images, sound and text via multimedia applications is growing. From the analysis results will be obtained that through advertising "Roti Kondang Jaya Madiun" will be more effective and efficient to maximize and increase sales volumes Roti Kondang Jaya.
2. 3.
1.4
1.5 Metode penelitian 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini: 1. Metode Observasi Suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang akan di teliti serta pencatatan secara cermat. Dalam hal ini, pengamatan dilakukan langsung pada Roti Kondang Jaya. 2. Metode Wawancara Suatu metode pengumpulan data dengan cara berkomunikasi langsung dengan responden. Adapun wawancara dilakukan dengan pihak yang berkepentingan pada Roti Kondang Jaya. 3. Metode Kepustakaan Metode dengan perolehan data dari buku-buku yang telah diterbitkan atau litelarur-litelarur yang merupakan sumber pengetahuan teori mengenai cara pembuatan iklan. 4. Metode Analisis Metode pengolahan yang digunakan analisis SWOT. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strenght (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W). 5. Metode Perancangan Tahap ini merupakan menggambarkan bagaimana iklan dibentukMerancang konsep iklan : Merancang konsep iklan, Merancang isi iklan Merancang naska iklan, Merancang Storyboard, dan Memproduksi iklan.
Pendahuluan Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan informasi saat ini semakin pesat dengan berbagai macam media, pemanfaatan animasi pada video terkadang memberikan daya tarik tersendiri, terutama pada layanan iklan televisi. Video iklan adalah sebuah media pemasaran yang dapat mencakup 5 unsur multimedia yaitu : video, teks, gambar, animasi, dan suara. Dalam sebuah iklan dimungkinkan juga menggunakan motion graphic. Motion graphic adalah potongan-potongan media visual berbasis waktu yang menggabungkan film dan desain grafis. Roti Kondang Jaya merupakan perusahaan produk makanan yang memproduksi bermacam-macam jenis roti dan kue di pulau Jawa tepatnya di Madiun Jawa Timur. Usaha rumahan ini mempunyai produk andalan seperti Brownies dengan rasa original, Roll Gulung dengan rasa BlueBarry, serta roti Mandarin. Selama ini produksi Roti Kondang Jaya pengiklanannya masih menggunakan brosur. Hal ini membatasi informasi sehubungan dengan produk yang diproduksi. Dari keterangan di atas maka penulis tertarik membuat sebuah iklan penelitian dengan judul “Perancangan Iklan Roti Kondang Jaya Madiun Menggunakan Live Shot dan Motion Graphics” 1.2
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin disampaikan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Tujuan bagi perusahaan : Membuat iklan sebagai media promosi 2. Tujuan bagi penulis : Sebagai salah satu syarat menyelesaikan Strata 1 pada STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.
Keyword : The Design of Advertising "Roti Kondang Jaya Madiun" Using Technique of Live Shoot and Motion Graphics 1. 1.1
Teknik yang digunakan pembuatan iklan adalah live shot dan motiongraphics Video iklan Roti Kondang Jaya tayang pada SAKTI TV Madiun, 13 April 2015 pukul 18.00 – 19.00 WIB, pada acara Teras Petang.
Rumusan Masalah
Bagaimana membuat Iklan Roti Kondang Jaya yang dapat menarik minat para konsumen? 1.3
Batasan Masalah Untuk memfokuskan pembahasan ini, dibatasi ruang lingkup multimedia yang lebih kecil yaitu : 1. Iklan Roti Kondang Jaya Madiun berdurasi 30 detik 1
waktu dan biaya. Pada tahap ini hal yang dilakukan meliputi penjabaran naskah, casting pemain, pengumpulan perlengkapan, penentuan dan pembuatan sett, penentuan shot yang baik, pembuatan storyboard, pembuatan rancangan anggaran, serta penysunan kerabat kerja.
2. Landasan Teori 2.1. Pengertian Iklan Periklanan adalah salah satu tahap dalam pemasaran suatu produk maupun jasa. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas orang lain, hal ini kemungkinan karena daya jangkauannya yang luas. Iklan juga menjadi instrumen promosi yang sangat penting. khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas. [1]
2.3.2. Tahap Produksi Tahap produksi adalah priode selama iklan multimedia diproduksi secara nyata. Kegiatan produksi meliputi pengambilan gambar (syuting), dan penataan cahaya.
Iklan atau advertising dapat didefinisikan setiap bentuk komunikasi non personal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui [2]. Berdasarkan pendapat para ahli atau pakar tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa, Iklan adalah salah satu jenis teknik massa dengan membayar ruangan atau waktu untuk menyiarkan informasi tentang barang jasa yang ditawarkan oleh pemasang iklan.
2.3.3. Tahap Pasca Produksi Tahapan pascaproduksi adalah periode dimana semua pekerjaan dan aktivitasnya terjadi setelah iklan televisi diproduksi. Kegiatan pascaproduksi meliputi pengeditan gambar dan suara untuk digabungkan menjadi iklan televisi sesuai story line yang telah dibuat pada tetap praproduksi. [4]
2.4 Motion Graphic Motion graphic adalah potongan-potongan media visual berbasis waktu yang menggabungkan film dan desain grafis. Hal tersebut bisa dicapai dengan menggabungkan berbagai elemen-elemen seperti animasi 2D dan 3D, video, film, tipografi, ilustrasi, fotografi, dan music. Penggunaan motion graphic yang umum adalah sebagai title sequence (adegan pembuka) film atau serial TV, logo yang bergerak di akhir iklan, elemen - elemen seperti logo 3D yang berputar-putar di sebuah siaran, dan dengan adanya internet, animasi berbasis web, dll. [5]
2.2. Jenis Iklan 1. Iklan dikategorikan menurut sifatnya memiliki 2 tipe : [3] a. Iklan komersil merupakan iklan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pemasaran produk atau jasa. Jenis iklan ini sering dipakai untuk membangun citra perusahaan atau merk barang. b. Iklan tidak komersil yakni iklan yang tidak mengambil keuntungan dari pemasang iklan, tujuannya biasanya memberikan pengaruh kepada masyarakat, informasi baru, juga tentang pelayanan. Tak jarang tipe iklanini digunakan untuk kampaye sosial dengan tujuan menyampaikan gagasan dan mengajak masyarakat dan sering disebut iklan layanan masyarakat. 2. Iklan berdasarkan tingkat level dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu : a. Iklan Nasional Pemasangan iklan adalah perusahaan besar dengan produk yang tersebar secara nasional atau di sebagian besar wilayah suatu negara. Sebagian besar iklan nasional biasanya pada umumnya muncul pada jam tayang utama (prime time) di televisi yang memiliki jaringan secara nasional. b. Iklan Lokal Pemasangan iklan ini yang cakupan khalayak sasaran yang dituju hanya berada di wilayah lokal, misalnya pedesaan atau perkotaan, atau suatu kabupaten saja. Biasa dilakukan oleh toko kecil, salon, sekolah dasar, taman kanak-kanak, di mana target khalayaknyan tinggal di wilayah sekitar. 2.3.
2.5 Jenis Shot Ada beberapa jenis shot diantaranya adalah : [6] 1. Long shot atau Full Shot Objek terlihat secara keseluruhan pada bingkai rekam video. 2. Medium Long Shot atau Full Shot Tepi bawah bingkai rekam video yang memotong bagian bawah objek.
3. Medium Close Shot Tepi bawah bingkai rekam yang memotong objek pada bagan pinggang. 4. Close Up Shot Tepi bawah bingkai rekam yang memotong dada objek. 2.6 Format Digital Video Ada beberapa format video diantaranya adalah MOV, AVI, dan MPEG : [7] 1. Quick Time (MOV) Quick Time atau (MOV) Movie adalah sebuah sistem multimedia yang dikembangkan oleh Apple Computer.
2. Audio Video Inter (AVI) Audio Video Inter adalah format video untuk windows yang berekstensi .avi yang didukung oleh Netscape. 3. Motion Picture Experts Group (MPEG) Motion Picture Experts Group (MPEG) adalah salah satu dari “rich media” yang mendukung banyak situs web yang menggunakan video dan animasi MPEG.
Tahapan Memproduksi Iklan Televisi
2.3.1. Tahap Praproduksi Tahapan memproduksi adalah tahap mengerjakan semua pekerjaan dan aktivitas sebelum iklan televisi sebelum iklan televisi diproduksi secara nyata. Menyusun perencanaan yang baik sebelum memproduksi iklan akan menghemat 2
dari analisis kelayakan ini adalah untuk menguji dan menentukan apakah pembuatan iklan ini layak atau tidak layaknya untuk dilanjutkan. Adapun beberapa kelayakan yang dipertimbangkan antara lain :
3. 3.1.
Analisis dan Perancangan Iklan Analisis Tahap analisis merupakan tahap yang sangat penting, karena kesalahan di tahapan ini akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya. Analisis sistem ini dilakukan oleh seseorang yang disebut analis sistem. Tugas utama dalam analis sistem dalam tahap ini diperlukan untuk menemukan kelemahan - kelemahan dari sistem yang ada, sehingga dapat diusulkan perbaikan system yang ada.
3.5.1 Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi diperlukan untuk menilai apakah pembuatan iklan ini bisa mendatangkan keuntungaan bagi Roti Kondang Jaya baik secara Material ataupun Non Material. Iklan televisi ini akan mendatangkan keuntungan Material yaitu peningkatan jumlah pengunjung dan mendapatkan keuntungan ekonomi di Roti Kondang Jaya. Sedangkan untuk keuntungan Non Material berupa Citra yang dibangun lebih baik melalui iklan televisi ini.
3.2
Analisis kebutuhan Fungsional Analisis kebutuhan Fungsional merupakan jenis kebutuhan dimana berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem.
3.5.2 Kelayakan Hukum Aspek kelayakan Hukum digunakan untuk menilai apakah pembuatan iklan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dengan etika yang ada. Iklan komersial pada Roti Kondang Jaya ini tidak menampilkan hal yang identik yang dihubungkan dengan ajaran suatu agama, SARA, dan tidak mengandung pornografi / pornoaksi serta eksploitasi anak di bawah umur yang merupakan pelanggaran dalam siaran televisi. Iklan ini juga tidak melanggar hak cipta atau Orisinil sehingga dinyatakan layak dalam Aspek Hukum.
3.3
Analisis kebutuhan NonFungsional Analisis Kebutuhan Nonfungsional merupakan analisis yang berisi properti apa saja yang digunakan oleh sistem. 3.4 Analisis SWOT Tahap analisis diperlukan dalam mengidentifikasi suatu masalah, dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancamannya. Panduan ini sering disebut dengan SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)
3.6 Kebutuhan Hardware & Software Kebutuhan ini menyangkut tentang kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak : 1. Laptop 2. Kamera Canon 650D 3. Adobe After Effect CS 6 4. Adobe Premiere CS 6
Tabel. 1 Analisis SWOT
3.7
Rancangan Ide Cerita
Konsep dasar dalam pembuatan iklan ini hanya menampilkan tiga produk andalan yang dijual oleh Roti Kondang Jaya dan penggunaan talent wanita, permintaan langsung dari pemilik perusahaan. Didalam iklan ini kenapa menerapkan MotionGraphic, membantu iklan agar mudah dipahami oleh para konsumen. Durasi iklan hanya 30 detik sangat membatasi banyak adegan, sehingga pada saat pengambilan gambar nantinya, pada 5 detik terahir akan menampilkan logo dan alamat Roti Kondang Jaya, durasi 5 detik terahir kiranya sudah cukup untuk penonton nantinya dalam mencatat informasi yang ditampilkan. 3.7.1 Perancangan Naskah Cerita Berikut konsep dari naskah cerita pada pembuatan iklan : 1. Talent berjalan kedepan 2. Talent mengigit roti 3. Menampilkan Brownies. 4. Menampilkan Rol Gulung. 5. Menampilkan Roti Mandarin. 6. Menampilkan animasi Motion Grafik bahan roti. 7. Menampilkan bahan dan Roti. 8. Tampak talent mendekati. 9. Menampilkan logo dan alamat Roti Kondang Jaya
3.5 Analisis Studi Kelayakan Studi kelayakan merupakan proses yang mengkaji atau menganalisis pemasaran yang telah ditentukan dari sebuah sistem sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Tujuan 3
3.7.2 Rancangan Storyboard Berikut adalah rancangan storyboard video iklan Roti Kondang Jaya yang berdurasi 30 detik. Tabel. 2 Story Board
4
4. 4.1.
selanjutnya gunakan Pen Tool hingga membentuk pola, lalu pilih Effect, Generate, Stroke. Stroke berfungsi membentuk pola animasi Grow-up. Lalu pada bagian kiri After After Effect CS6, pilih centang All Mask & Stroke Sequentally. Berikutnya Brush size diatur hingga menutupi bentuk gambar. Selanjutnya rubah On Original Image menjadi Reveal Original Image. Untuk menganimasikan, atur Play Head sesuai kebutuhan.
Implementasi dan Pembahasan Implementasi
Implementasi dapat diartikan sebagai kegiatan yang bermuara pada aktivitas, aksi, atau tindakan akan adanya mekanisme sistem. Implementasi juga bukan hanya sekedar aktivitas, tetapi kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan. Daftar kegiatan implementasi sebagai berikut :
4.4.2 Menganimasikan Teks Selanjutnya menganimasikan teks, Compotition new, untuk menganimasikannya gambar bayground di text dengan pilih effect lalu ketik Strecth Over-Horizontal sedangkan untuk teks menggunakan Wiggly Scale Wipe. 4.4.3 Menganimasikan Logo Pemberian logo pada detik terakhir iklan, dengan pilih Effect, Simulation, Shatter lalu bagian sebelah kiri atas view, rendered atur Repetitions, untuk membalik waktu awalan menjadi detik ahir dengan klik kanan, Time Reverse Layer selanjutnya atur logo gunakan position, scale dan opacity. 4.5.
Rekaman & Rendering Untuk merekam suara narator, menggunakan Sony Xperia Z, dengan format (.mp3). Pengisian suara ini diisi oleh suara wanita. Selanjutnya rendering dengan format AVI. File ini sudah dapat dijalankan pada program video player. Fungsi rendering adalah menggabungkan semua komponen membentuk movie. Cara rendering File, Export, Media.
Gambar 4.1 Daftar Implementasi 4.2.
Produksi Iklan
Tahap produksi adalah periode selama iklan multimedia diproduksi secara nyata. Kegiatan produksi meliputi pengambilan gambar (shooting), merekam suara dan penataan cahaya. 4.2.1
4.6
Uji Iklan Tahap pengujian iklan menggunakan metode Alpha Testing. Alpha Testing dilakukan adalah untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak pada iklan sebelum ditayangkan.
Pengambilan Gambar / Shooting
Pengambilan gambar dilakukan di lab Green Screen Amikom, pada tanggal 17 November 2014 dari pukul 13.00 – 16.00 WIB. Dalam pengambilan gambar / Shooting ini, menggunakan kamera DSLR Canon 650D, karena kualitas gambar yang dihasilkan sudah HD (High Definition), selain itu kamera ini memiliki fitur yang lebih lengkap serta LCD yang fleksibel sehingga memudahkan user dalam menggunakan. Untuk penyimpanannya memakai memori SD Sandisk berkapasitas 8GB.
Tabel. 3 Hasil Uji
4.3 Manajemen File Setelah semua proses produksi selesai dilakukan, maka proses berikutnya manajemen file, yaitu mengumpulkan data dari semua proses produksi kedalam komputer untuk mempermudah dalam penyeleksian saat proses editing kedalam folder yang sudah disiapkan. Setelah file dipindah dikomputer.
5. 5.1.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan
Berdasarkan semua penjelasan mengenai teknik live shoot dan motion graphic, dapat disimpulkan untuk membuat sebuah iklan televisi, melewati tiga tahapan, yaitu tahap pra produksi meliputi penetapan ide cerita, naskah cerita, storyboard. Tahap produksi meliputi pengambilan gambar, penataan cahaya dan tahap pasca produksi meliputi editing dan rendering. Iklan ini merupakan penyampaian informasi mengenai produk andalan yang ada di perusahaan. Dan dengan adanya motion graphic secara umum, membantu iklan lebih mudah dimengerti oleh konsumen.
4.4 Editing Editing adalah usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan menjadi lebih tertata. Tentunya editing ini dapat dilakukan jika bahan dasarnya berupa shot (stock shot) dan unsur pendukung seperti voice, sound effect, dan music sudah mencukupi. 4.4.1 Menganimasikan Gambar Untuk menganimasikan gambar pada video, masukan dulu gambar yang dinginkan di After After Effect CS6, 5
5.2.
Saran
DAFTAR PUSTAKA . [1] M.Suyanto, Multimedia Strategi Prancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Offset, 2005. [2] M.A Morrisan, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. [3] Mon Lee dan Carla Jhonson, Prinsip-prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif global. Jakarta: Jakarta Kencana, 2007. [4] M Suyanto, Perancangan iklan Televisi Perusaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Offset, 2005. [5] Iman Satriaputra Sukarno, "Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa Desain," vol. 1, p. 2, 2014. [6] Arif BW, Mari Mengenal Video Editing. Yogyakarta: Andi offset, 2009. [7] M.Suyanto, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing: Andi Offset, 2003.
1. Proses pengeditan pada Arfter effect 2.
dan Adobe premiere akan lebih baik dibagi dalam beberapa scene guna mempermudah proses pengeditan. Dalam membuat sebuah iklan menggunakan live shot dan motion graphic, konsep yang akan digunakan harus matang agar dalam pembuatannya tidak mengalami kendala.
Biodata Penulis Norrislam, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Mei P. Kurniawan memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2008. Memperoleh gelar Magister Teknik Infomatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2011.
6