PENGGUNAAN TEKNIK LIVE SHOOTING DAN MOTION GRAPHIC DALAM PEMBUATAN VIDEO IKLAN RORO MENDUT SKIN CARE SEBAGAI MEDIA PROMOSI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Rizki Tri Puji Wanggono 11.11.5486
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PENGGUNAAN TEKNIK LIVE SHOOTING DAN MOTION GRAPHIC DALAM PEMBUATAN VIDEO IKLAN RORO MENDUT SKIN CARE SEBAGAI MEDIA PROMOSI Rizki Tri Puji Wanggono1), Andi Sunyoto2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
bisa diminati oleh masyarakata pada umumnya, maka dari itu dibutuhkan media promosi yang tepat seperti periklanan dalam bentuk video.
Abstract - Media promotions are important things needed by a company to increase product sales, as well as improve the quality of products already used by the public. In this case the manufacture of advertising media in the form of video is very needed by Roro Mendut Skin Care Company, to increase the efficiency of the products in the market and do not waste time, cost, effort and facilitate the consumers to be able to know the benefits of the product.
Berdasarkan hal tersebut maka, iklan ini dibuat untuk menunjukkan manfaat dan keunggulan dari produk Roro Mendut Skin Care melaui teknik live shooting dan dengan menambahkan animasi motion graphic untuk memunculkan sedikit efek yang ditambahkan di dalamnya. Penambahan efek animasi motion graphic bisa membuat para penonton tidak bosan karena efek dari pembuatan video iklan ini menjadi lebih indah dan menarik
The techniques required for the manufacture of this video is a live shooting to clarify how these products can be used and satisfactory results after the product is used, to increase the attractiveness of this video used 2D motion graphic animation. Software used is Adobe Premiere Pro and Adobe After Effects.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik sebuah rumusan masalah yakni, “bagaimana membuat sebuah video iklan Roro Mendut Skin Care bisa menjadi media promosi yang menarik dengan penggunaan teknik live shooting dan menggabungkan animasi motion graphic”.
The aim of this study how to create a video ad using techniques merger between live shooting and motion graphic. With this concept then be made to the study entitled “THE USE OF LIVE SHOOTING TECHNIQUES AND MOTION GRAPHIC IN THE MANUFACTURE OF VIDEO ADVERTISING RORO MENDUT SKIN CARE AS A MEDIA PROMOTION”Keywords: application , LBS , school.
1.3 Batasan Masalah Untuk memfokuskan pembahasan agar batasan masalah tidak meluas dan menyimpang dari pokok bahasan maka dirumuskan batasan masalah sebagai berikut : 1. Teknik yang digunakan dalam pembuatan video iklan ini menggunakan teknik Live Shoot dan animasi Motion Graphic. 2. Pembuatan iklan dalam penelitian ini meliputi praproduksi, produksi, dan paska-produksi. 3. Iklan yang dibuat adalah iklan televisi 4. Iklan ini bergenre Pendek dengan masa putar 30 detik. 5. Kualitas iklan yang dihasilkan adalah HDTV 720p 24 High Quality Video, 1280 x 720 Video Size dengan type data (.mp4) 6. Pembuatan iklan ini hanya sampai uji coba iklan kepada Pihak Roro Mendut Skin Care dan penayangan Roro Mendut Skin Care satu kalo oleh pihak peneliti
Keyword : Video Commercial, Motion Graphic, Media Promotion
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Media televisi merupakan salah satu media yang efektif untuk beriklan.Hal ini dikarenakan iklan televisi mempunyai karateristik khusus yaitu kombinasi gambar, suara dan gerak. Oleh karena itu pesan yang disampaikan sangat menarik perhatian penonton. Karena sifat yang visual dan merupakan kombinasi warnawarna, suara dan gerakan, maka iklan televisi tampak hidup dan nyata. CV. Magicskin Yogyakarta adalah perusahaan yang bergerak di bidang produk perawatan kulit tubuh yang mempunyai nama produk yaitu Roro Mendut Skin Care, produk ini mencoba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin merawat kesehatan kulit tubuh. Kuranganya media promosi membuat produk ini kurang
1.4 Maksud Dan Tujuan Penelitian Penulis membuat aplikasi ini untuk mempermudah pemberian informasi dengan sasaran pengguna yang memakai perangkat smartphone berbasis Android,
1
sehingga dapat mempersingkat waktu dan meringankan biaya kepada orang tua dan calon murid untuk mendapatkan informasi dan lokasi sekolah yang dicari di daerah Yogyakarta.
2.
1.5
Metode Penelitian Peneliti menjabarkan cara-cara memperoleh data-data yang digunakan untuk kebutuhan penelitian. 1.5.1 Metode Pengumpulan Data 1.5.1.1 Metode Wawancara Pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab kepada pihak- pihak yang berkepentingan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang lebih terinci serta akurat yang berhubungan dengan penelitian. 1.5.1.2 Metode Observsi Metode observasi merupakan sistem pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang akan diteliti, misalnya produk yang dihasilkan dan manfaat produk yang diberikan 1.5.2 Metode Analisis Analisis yaitu menguraikan iklan televise untuk diidentifikasikan dan dievaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya 1.5.3 Metode Perancangan Tahap ini merupakan menggambarkan bagaimana iklan di bentuk, mulai tahap penentuan konsep dan bentuk visual yang ingin diberikan juga pembuatan storyboard dan screenplay. 1.5.4 Metode Pengembangan Tahap ini dilakukakannya review hasil sementara produksi dan pra produksi untuk diambil kesesuaian dengan konsep dan kebutuhan iklan, dan menentukan hasil untuk masuk tahap paska produksi (editing) 1.5.5 Metode Testing Tahap ini merupakan hasil pembuatan video iklan untuk menentukan kelayakan penayangan di media televisi atau media lainnya seperti (youtube,instgram, dll)
3.
2.2 Konsep Dasar Multimedia Multimedia merupakan kombinasi dari computer dan video atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen. Yaitu suara, gambar dan teks. 2.3 Konsep Dasar Iklan Iklan Televisi dimulai pada tahun 1947 berupa iklan sponsorship. Iklan televisi memperbaiki keterbatasan dari penyiaran radio dan kebekuan karakter dari iklan cetak. Iklan televisi menjadikan jangkauan penyiaran lebih luas dan membuat karakter menjadi hidup. Iklan televisi mulai menonjol pada bulan juni 1948 di stasiun CBS berupa iklan sponsorship dari Lincoln-Mercury pada acara TV Ed Sullivan Show dan menjadi salah satu acara yang penayangannya paling panjang dan serial paling sukses. 2.4 Jenis Iklan 2.4.1 Iklan Komesial Iklan komersial adalah iklan yang menawarkan barang dan jasa. Sebagian besar Iklan yang kita temui di berbagai tempat merupakan Iklan komersial. 2.4.2 Iklan Non-Komersial Iklan non-komersial biasa disebut juga sebagai iklan sosial atau iklan layanan masyarakat. Iklan layanan masyarakat ini tidak bertujuan untuk menawarkan barang dan jasa. 2.4.3 Iklan Corporate Iklan Corporate merupakan iklan yang bertujuan membentuk citra (Image) suatu perusahaan yang pada akhirnya tentu di harapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang di produksi oleh perusahaan tersebut. 2.4.4 Iklan Informatif Iklan informatif tujuannya untuk membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah,
2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka 1.
Imam Setiawan, Hendrik Irawan dan Rusef Efendi (2012). Mahasiswa-mahasiswa Diploma Tiga dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer Amikom Yogyakarta dengan tulisaannya Pembuatan Iklan 3D “DAGADU” Sebagai Media Promosi berbasis Multimedia. Pada Penelitian tersebut dibahas tentang pembuatan Iklan 3D Berbasis Multimedia dan persamaannya untuk media promosi dari DAGADU. Rachmady Eka Pratama (2015). Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer Amikom Yogyakarta jenjang Strata satu jurusan Sistem Informasi dengan tulisannya Pembuatan TVC (Television Comercial) untuk PT. INDIMIRA Yogyakarta. Pada penelitian tersebut dibahas tentang pembuatan video animasi iklan Television Comercial.
Akhmad Fauzi (2014), dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer Amikom Yogyakarta jenjang Strata Satu Jurusan Sistem Informasi dengan tulisannya Perancangan Video Profil Waduk Jembangan sebagai Media Promosi Pariwisata Kebumen. Pada penelitian tersebut dibahas tentang membuat Sistem Informasi berbentuk video profile yang bertujuan untuk mempromosikan Obyek Pariwisata yang ada di Kebumen khususnya di Waduk Jembangan. .
2
mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan. 2.4.5 Iklan Persuasif Iklan persuasif tujuannya adalah membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu, dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merk, mendorong alih merk, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, dan membujuk pembeli menerima, mencoba/mensimulasikan penggunaan produk. 2.4.6 Iklan Pengingat Iklan pengingat bertujuan mengingatkan pada produk yang sudah mapan dengan mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian, mengingatkan pembeli dimana dapat membelinya, membuat pembeli tetap ingat produk itu walau tidak dalam sedang musimnya, dan mempertahankan kesadaran puncak. 2.4.7 Iklan Penambah Nilai Iklan penambah nilai bertujuan untuk menambah nilai merk pada persepsi konsumen dengan melakukan inovasi, perbaikan kualitas dan penguatan persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan menyebabkan merk dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih prestisius, dan mungkin super dalam persaingan. 2.4.8 Iklan Bantuan Aktivitas Lain Iklan Bantuan Aktivitas lain bertujuan membantu memfasilitasi aktivitas lain perusahaan dalam proses kumunikasi pemasaran,misalnya iklan membantu dalam pelepasan promosi penjualan (kupon), membantu wiraniaga (perkenalan produk), menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain. 2.4.9 Iklan Layanan Masyarakat Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang dihadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum.
frame size 640x480 pixel. Dalam dunia digital video, frame size juga disebut Resolusi. 2.7 Testing (pengujian) Tahap testing (pengujian) dilakukan setelah menyelesaikan tahap pembuatan (Assembly) dengan menjalankan aplikasi/program dan melihat apakah ada kesalahan atau tidak. 2.8 Konsep Teknik Motion Graphic Motion graphic atau motion grafis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai solusi desain grafis profesional dalam menciptakan suatu desain komunikasi yang dinamis dan efektif untuk film, televisi dan internet. Pada dunia perdagangan, informasi dan hiburan adalah suatu tantangan, ketika dimana pemirsa/audience memutuskan apakah tidak atau akan untuk saluran, keluar dari situs web, atau ketika menonton trailer, untuk melihat film. Maka dari itulah diperlukan strategi, kreativitas, dan ketrampilan dari seorang desainer broadcasting, desainer judul film dan animator dalam semi motion grafis
3. Analisis dan Perancangan 3.1. Deskripsi Perusahaan Roro Mendut Skin Care merupakan Rangkaian produk dari CV.Magicskin Yogyakarta merupakan produk perawatan kecantikan kulit dan SPA Tradisional Yogyakarta. Nama dari Roro Mendut sendiri diambil dari kisah seorang gadis jawa pada Kesultanan Mataram yang meleganda, merupakan Sesosok perempuan tercantik yang memiliki sensualitas dan daya tarik tinggi sehingga memikat para raja dan bangsawan. Kisah cinta dan legenda kecantikannya terkenang hingga kini, dan merupakan bukti cerminan wanita pribumi yang merupakan sejarah asli kebudayaan bangsa Indonesia.
2.5 Strategi Memproduksi Iklan Televisi Memproduksi iklan televisi harus melalu 3 tahap yaitu tahap pra produksi, tahap produksi dan tahap paska produksi. Masing-masing tahap tersebut secara dramatis akan mempengaruhi biayan dan kualiatas pada iklan
3.2 Analisis
2.6 Konsep Dasar Video
3.2.1 Definisi Analisis Sistem Analisis sistem adalah dengan teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. 3.2.2 Analisis SWOT Tahap analisis diperlukan dalam penelitian ini dalam menidentifikasi masalah yang ada berupa analisis terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan/peluang, dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan Roro Mendut Skin Care. Analisis ini disebut dengan SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Thread).
2.6.1 Frame Rate Serangkaian gambar mati yang bersambung di lihat oleh mata manusia, maka suatu keajaiban terjadi. Jika gambar-gambar tersebut dimainkan dengan cepat maka akan terlihat sebuah pergerakan yang halus. Inilah prinsip dasar film, video dan animasi. Jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut dengan frame rate. 2.6.2 Resolusi dan Frame size Lebar dan tinggi frame video disebut dengan frame size , yang menggunakan satuan pixel, misalnya video dengan
3
Pada Penelitian ini, analisis SWOT digunakan karena merupakan metode perencanaa strategis yang digunakan untuk dapat mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada Roro Mendut Skin Care. Pada dasarnya analisis ini berdasarkan faktor internal perusahaan yaitu kekuatan dan kelemahan yang dimiliki serta faktor eksternal perusahaan yaitu peluang dan ancaman dari lingkungan luar perusahaan. Kesesuaian yang baik akan memaksimalkan kekuatan dan peluang perusahaan serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. 3.2.3
3.2.3.4 Analisis Kebutuhan Brainware Dalam proses pembuatan video untuk Roro Mendut Skin Care, dibutuhkan personil-personil yang terlibat dalam proses produksi. Berikut personil yang terlibat. Tabel 3 Personil Produksi Posisi Storyboard dan Naskah Sutradara Lighting Crew Cameraman Narator Editor Sound Editor Narasumber
Analisis Kebutuhan
3.2.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Informasi Dalam proses pembuatan dan perancangan video iklan untuk Roro Mendut Skin Care penulis membutuhkan data dan informasi yang akurat dari pihak terkait agar tidak terjadi kesalahan penyampaian informasi yang akan dimuat dalam video iklan Roro Mendut Skin Care.
3.3 Analisis biaya dan manfaat Biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan iklan Roro Mendut Skin Care meliputi biaya produksi iklan dan penayangan iklan . Manfaat dari iklan dapat diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berwujud (tangiable benefits) dan keuntungan tak berwujud (intangiable benefits). Keuntungan berwujud berupa keuntungan penghematan-penghematan atau peningkatan didalam objek yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang. Sedangkan keuntungan tak berlanjut berupa keuntungan yang sulit diukur dalam bentuk nilai satuan uang.
3.2.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan video iklan untuk Roro Mendut Skin Care adalah sebagai berikut : Tabel 1 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
No.
Jenis
Perangkat Lunak
1.
Pengolah Video Pengolah Gambar Pengolah Vektor Pengolah Animasi
Adobe Premiere Pro CS 6
2. 3. 4.
Adobe Photoshop CS 6
3.4 Perancangan Iklan
Adobe Ilustrator CS6 3.4.1 Pra Produksi Iklan
Adobe After Effect CS 6
Tahap dimana semua pekerjaan dan aktifitas yang terjadi sebelum video iklan Roro Mendut Skin Care diproduksi secara nyata.
3.2.3.4 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras adalah semua bagian dari komputer berupa benda fisik yang mendukung proses pembuatan video iklan untuk Roro Mendut Skin Care.
3.4.1.1 Pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode wawancara dengan sumber terkait dan literatur baik dari buku maupun dari internet.
Tabel 2 Analisa Kebutuhan Perangkat Keras No. 1. 2.
Jenis Motherboard Processor
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
RAM Hard Disk Casing PSU Graphic Card Monitor Keyboard+Mouse
Nama Rizki Tri Puji Wanggono Rizki Tri Puji Wanggono Rian Andrean Rizki Tri Puji Wanggono Rizki Tri Puji Wanggono Rizki Tri Puji Wanggono Rizki Tri Puji Wanggono Rita Novita (Roro Mendut)
Spesifikasi MSI H61M-P31 (G3) Intel(R) Pentium (R) CPU G630 @2.70 Ghz DDR 3 4gb 1600 Mhz Sata HDD 500 Gb
3.4.1.2 Penentuan ide Iklan Video iklan ini merupakan vide live shoot dengan penambahan animasi teknik animasi motion graphic. Video iklan ini berdurasi ± 30 detik, sesuai dengan standar durasi iklan televisi.
Raidmax RX-630 SS
3.4.1.3 Rancangan naskah video iklan
Philips LED 19" Logitech Set
Setelah tahap merancang konsep, selanjutnya adalah merancang naskah video iklan. Naskah video iklan merupakan implementasi dari ide-ide kreatif rancangan 4
konsep video iklan. Berikut adalah rancangan iklan televisi Roro Mendut Skin Care yang berdurasi 30 detik
4.3.2 Editing Tahapan editing video iklan Roro Mendut Skin Care yaitu melalui beberapa tahapan yaitu tahapan editing, grafis, suara, editing efek, composit editing video, dan rendering.
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Pembahasan 4.1.1 Alur Produksi Tahapan ini merupakan tahapan membangun dan mengembangkan video sesuai dengan konsep dan naskah yang telah dibuat. Jika dilihat dari prosesnya merekam video itu sangatlah mudah. Video-video yang direkam seseorang tanpa melewati beberapa proses pelaksanaan produksi video, hasilnya dapat digolongkan menjadi video amatir. Akan tetapi, untuk melakukan sebuah produksi video secara profesional ada beberapa tahap yang harus dilewati sebelum hasil video itu bisa ditayangkan atau dinikmati oleh penonton yang akan melihatnya.
Adobe Photoshop CS6
Grafis
Adobe Ilustrator CS6
Suara + Musik
Adobe Audition CS6
Adobe After Effect CS6
Editing dan Composing
Adobe Premiere Pro CS6
Rendering
4.2 Tahap Produksi
Gambar 2 Bagan Pasca Produksi Roro Mendut Skin Care
Tahap produksi merupakan proses kelanjutan dari proses sebelumnya yaitu tahap pra produksi. Pada proses produksi dikerjakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan keseluruhan isi materi iklan televisi. Kegiatan-kegiatan yang dikerjakan meliputi proses pengambilan gambar (video shooting), pembuatan audio, dan pembuatan animasi motion graphic. Langkah ini dibutuhkan agar setiap kegiatan produksi bisa terencana dengan baik
4.3.3 Rendering Rendering adalah tahap terakhir proses membuat media promosi video iklan Roro Mendut Skin Care yang sudah dibuat sebelumnya di software Adobe Premiere Pro CS6 , dan Adobe After Effect CS6. Dalam hal ini digunakan Adobe Premiere Pro CS6 untuk Rendering.
4.3 Pasca Produksi Iklan Tahapan pasca produksii merupakan kegiatan setelah proses produksi, meliputi capturing, editing, rendering, mastering dan hasil akhir menjadi tampilan yang utuh. 4.3.1 Capturing Capturing adalah sebuah cara untuk memindahkan data video dari memory eksternal (hasil shooting) ke dalam bentuk data yang bisa diterima di komputer. Pemindahan data dari memory dapat dilakukan melalui card reader yang sudah dimiliki atau biasanya sudah terdapat di laptop. Setelah data semua terkirim, maka mulai memisahkan ke dalam folder-folder sesuai yang diinginkan.
Gambar 3 Proses Rendering 4.3.4 Mastering Setelah semua proses dilalui maka proses terakhir adalah membuat master video. Untuk master video iklan Roro Mendut Skin Care , penulis menggunakan media CD. Transfer file dari komputer ke dalam CD menggunaka software Nero Burning ROM. 4.3.5 Hasil pembuatan video Iklan Tampilan hasil Video Iklan Roro Mendut Skin Care :
Gambar 1 Manajemen file video iklan Roro Mendut Skin Care 5
2. Penggunaan iklan ini sebagai media promosi yang lebih luas dengan media penayangan presentasi, dapat membantu pihak Roro Mendut Skin Care untuk meningkatkan citra dan penjualan produk yang sudah dihasilkan 3. Media Promosi Iklan Video Roro Mendut Skin Care bukan semata-mata memberikan bagaimana cara membuat iklan video yang baik saja, akan tetapi bisa memberikan solusi permasalah yang ada di pihak Roro Mendut Skin Care sendiri. Daftar Pustaka [1] Fauzi, Akhmad. 2014. Perancangan Video Profil Waduk Jembangan sebagai Media Promosi Pariwisata Kebumen, Yogyakarta [2] Setiawan, Imam. Irawan, Hendrik. dan Efendi, Rusef. 2012. Pembuatan Iklan 3D “DAGADU” Sebagai Media Promosi berbasis Multimedia,Yogyakarta [3] Eka Pratama, Rachmady. 2015. Pembuatan TVC (Television Comercial) untuk PT. INDIMIRA Yogyakarta, Yogyakarta [4] Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Yogyakarta: Andi Offset [5] Binato, Ivan. 2010. Multimedia digital-dasar teori dan pengembangannya. Yogyakarta: Andi [6] Kranser, Jon. 2008. Motion Graphic Design: Applied History and Aesthetics. Oxford: Focal Press [7] Trump, Donald J. Dan Kiyosaki, Robert. 2011. Midas Touch. Jakarta: Gramedia [8] Krasner, Jon. 2004. Motion Graphic Design & Fine Animation. Oxford: Focal Press [9] Curran. 2000. Motion Graphics: Graphic Design for Broadcast and Film. Rockport Publisher [10] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Gambar 4 Hasil akhir Editing 4.4 Testing (Pengujian) Video iklan yang dihasilkan dari proses rendering akan diamati kembali secara berulang-ulang hingga dipastikan bahwa video iklan tersebut sudah sesuai dengan rancangan awal pada tahap pra produksi. Berikut hasil review testing : Tabel 4 Hasil Review No. 1.
Perihal Konten Video
Keterangan Kesesuaian isi video dengan ide, konsep naskah dan story board Timing gambar dengan audio sudah sesuai
Hasil Terpenuhi
2.
3.
Keselarasan antara gambar video dengan audio Format Video
Ekstensi .Mp4
Terpenuhi
4.
Video Codec
HDV-1280x720
Terpenuhi
5.
Kualitas output rendering
Tidak ada gangguan pada video dan Audio. Iklan dapat diputar dan berjalan dengan lancar
Terpenuhi
Terpenuhi Biodata Penulis Rizki Tri Puji Wanggono, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015 Andi Sunyoto, memperoleh gelar Diploma III Jurusan Manajemen Informatika di STMIK AMIKOM Yogyakarta tahun 2003, Program Sarjana Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi di STMIK AMIKOM Yogyakarta tahun 2007, Program Pasca Sarjana (S2) Fakultas MIPA jurusan Ilmu Komputer di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
5. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan iklan pada Roro Mendu Skin Care adalah sebagai berikut : 1. Perancangan iklan menggunakan tiga tahap yaitu praproduksi, produksi dan pasca produksi
6