IMPLEMENTASI TEKNIK MOTION GRAPHIC DENGAN SOFTWARE ADOBE AFTER EFFECT PADA IKLAN "COCO CHURRO" YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Agung Kurniawan 12.12.6891
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
IMPLEMENTASI TEKNIK MOTION GRAPHIC DENGAN SOFTWARE ADOBE AFTER EFFECT PADA IKLAN "COCO CHURRO" YOGYAKARTA Agung Kurniawan1)Hanif Al Fatta2) 1) 2)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected])
diharapkan bisa menjadi salah satu alternative teknik dalam pembutan video iklan yang lain nantinya.
Coco Churro or called Churros is one of Spain's confectioneries in Yogyakarta. This Newly opened gourmet foods and still relatively new. Therefore to help these culinary in attracting visitors, then needed a cast in a promotional video. Promoted video ads Coco Churro is created by using the multimedia concept, which uses motion graphic. In the manufacture of video with motion graphic techniques it uses the main software that Adobe After effects, Adobe Premiere and other supporting multimedia software. Once the video is finished testing, and will be uploaded on social media sites such as youtube, facebook and twitter. In addition, the results are the maximum and can increase sales in Coco Churro. Thus researchers have a positive impact on coco churro masi less promotion.
1.2 Rumusan Masalah Setelah mengkaji latar belakang masalah tersebut maka penelitian ini mendapatkan rumusan masalah sebagai berikut “Bagaimana membuat video iklan untuk Coco Churro dengan mengimplementasikan teknik motion graphic?”. 1.3 Batasan Masalah Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka batasan masalah yang di lampirkan dalam skripsi ini yaitu : 1. Hasil impelementasi teknik motion graphic ini akan berbentuk iklan video berdurasi 30 detik. 2. Penulis hanya membahas pada teknik dan tidak membahas pada dampak pembuatan iklan tersebut. 3. Pembahasan hanya pada tahap pasca produksi saja yang mengulas tentang penerapan dan pengerjaan teknik motion graphic. 4. Software pembuatnya menggunakan Adobe Premiere, Adobe After Effect dan Coreldraw.
Keywords - Iklan, Motion Graphic, Coco Churro, Video, Yogyakarta 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi, komunikasi, dan khususnya multimedia berkembang sangat pesat saat ini. Untuk memberikan sebuah informasi tidak hanya dilakukan melalui media kertas, banyak perusahaan telah memanfaatkan web sebagai media promosi dalam usaha meningkatkan penjualananya. Sebagaimana diketahui bersama bahwa dalam memasarkan suatu barang atau jasa memerlukan suatu usaha promosi, salah satu alat dari promosi yang dapat digunakan adalah iklan. Oleh sebab itu Coco Churro membutuhkan iklan promosi. Dengan media promosi iklan, produk barang atau jasa yang ditawarkan tersebut akan lebih banyak diketahui oleh masyarakat luas. Disini penulis menggunakan iklan media elektronik untuk memperkenalkan Coco Churro. Pada pembuatan iklan Coco Churro menggunkan teknik motion graphic dengan software Adobe After Effect. Motion Graphic merupakan salah satu subjek dari ilmu desain yang banyak digunakan periklanan dalam pemembuatan sebuah iklan (TVC), opening program TV dan juga dapat digunakan untuk video clip music serta profil sebuah perusahaan. Motion Graphic menampilkan animasi berupa gambar, tulisan dan grafik. Dari masalah tersebut maka penelitian ini akan mengimplementasikan Motion Graphic dalam merancang video iklan untuk Coco Churro yang
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini secara garis besar adalah : 1. Mengenalkan kuliner Coco Churro ke masayarakat luas melalui media iklan. 2. Mengimplementasikan teknik motion graphic dengan software Adobe After Effect pada iklan video Coco Churro yang diharapkan dapat menampilkan sebuah iklan yang lebih menarik. 3. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Sarjana S1 Sistem Informasi pada STMIK Amikom Yogyakarta. 1.5 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan mendapatkan informasi-informasi tentang permasalahan dari penelitian yaitu : 1.5.1 Metode Pengumpulan data 1. Observasi 2. Wawancara 3. Studi Literatur
1
untuk obyek
1.5.2 Metode Analisis Menguraikan iklan untuk di identifikasi dan di evaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan, dan kebutuhan yang di harapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan-perbaikannya. 1.5.3 Metode Perancangan 1. Brainstorming 2. Naskah Cerita 3. Storyboard 4. Editing 5. Produksi
2.1.3 Fungsi dan Tujuan Periklanan 1. Membantu memperkenalkan barang dan jasa baru kepada siapa atau dimana barang atau jasa itu diperoleh. 2. Membantu dan mempermudah penjualan yang dilakukan oleh penyalur. 3. Meningkatkan volume penjualan. 4. Membantu ekspansi pasar. 2.3 Konsep Motion Graphic 2.3.1 Sejarah Motion Graphic Pada awal abad ke-20 orang-orang seperti Viking Eggeling, Oskar Fischinger, Len lye yang bereksperimen dengan motion di film-film yang menyerupai grafis. Akhirnya Saul Bass dengan opening sequencenya di pada tahun 50-an dan 60 yang membuktikan dan membuka mata publik tentang motion grafis. Pada akhir 70-an dan 80-an orang-orang seperti Harry Marks dan Robert Abel membantu membawa dinamika motion grafis yang dihasilkan komputer grafis untuk siaran televisi. Tidak jelas ketika istilah “motion grafis” pertama kali digunakan.Pada tahun 1960, John Whitney memulai sebuah perusahaan bernama Motion Graphics Inc dan sering digunakan istilah dalam pekerjaannya. Istilah itu baru menonjol pada awal 1990-an, di samping munculnya komputer desktop yang terjangkau.
1.6 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan, penelitian ini terdiri dari beberapa bab yang pembahasan tiap babnya saling terkait antara bab yang satu dengan bab yang lainya. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Setelah melakukan pengamatan tentang judul dan tema iklan yang hampir sama penulis dapat mencari perbedaan yang dimiliki. Yaitu dari skripsi terdahulu milik Rachmadhy Eka Pratama dari STMIK AMIKOM Yogyakarta pada penelitian skripsinya tahun 2015 yang berjudula ”Pembuatan TVC (Television Commercial) untuk PT.INDMIRA Yogyakarta” Pembuatan Iklan Ini memiliki persamaan konsep pada software yang digunakan yaitu Adobe After Effect CS6, Adobe Premiere Pro CS6 sebagai pengola video dan CorelDRAW X6 sebagai desain grafis. Pembuatan iklannya terdapat perbedaan yaitu pada media penyampaian “Pembuatan TVC (Televison Commercial) untuk PT.INDMIRA Yogyakarta” ditayangkan di stasiun TV lokal, sedangkan pada penelitian yang berjudul“ Implementasi Teknik Motion Graphic dengan Software Adobe After Effect pada Iklan Coco Churro Yogyakarta” menggunakan media sosial seperti YouTube mempunyai jangkauan yang sangat luas seperti Facebook, Twitter, Line dan Path.
2.3.2 Pengertian Motion Graphic Motion graphic merupakan gabungan dari potongan elemen-elemen desain/animasi yang berbasis pada media visual yang menggabungkan bahasa film dengan desain grafis, dengan memasukkan elemen yang berbeda-beda seperti 2D atau 3D. Media yang dimasukkan berupa still image atau gambar diam, dengan format gambar bitmap maupun vektor, dan data video maupun audio. Dalam pengaplikasian motion graphic, dapat membuat sebuah komposisi yang didalamnya terdapat timeline, resolusi, hitungan jumlah frame per detik dan ukuran. Pada saat membuat komposisi, dapat memasukkan satu atau lebih media, lalu muncul di dalam composition window dan juga timeline.
2.2 Konsep Dasar Iklan 2.1.1 Pengertian Iklan Iklan adalah promosi barang, jasa, perusahaan, dan ide yang harus di bayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, relasi public, penjalan dan penjualan. Kata iklan berasal dari bahasa yunani yang dapat diartikan sebagai upaya untuk memberikan informasi pada orang lain.
2.4 Tahap Produksi Di dalam produksi iklan ini ada beberapa tahapan yang penting diantaranya adalah 1. Pra Produksi Pra produksi merupakan tahap yang harus mempersiapkan bahan untuk produksi ke depannya. Bahan yang dipersiapkan yaitu naskah, sketsa dan storyboard. 1. Naskah 2. Sketsa 3. Storyboard 2. Prodiksi Tahap produksi adalah periode selama iklan dibuat. Tahap ini meliputi kegiatan pengambilan gambar, perekaman suara, pengaturan pencahayaan dan pemilihan kamera.
2.1.2 Jenis Iklan Iklan dibagi menjadi 2 jenis yaitu: 1. Iklan Komersial 2. Iklan tidak Komersial
2
3. Pasca Produksi Tahap pasca produksi adalah periode di mana semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi setelah iklan diproduksi. Kegiatan pasca produksi meliputi pengeditan pemberian efekefek spesial, perekaman efek suara pencampuran audio dan video.
3.2.2 Analisis SWOT Tahap analisis diperlukan dalam mengidentifikasi suatu masalah, dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamannya. Panduan ini sering disebut dengan SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat). Analisis SWOT digunakan karena merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau perusahaan. 3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.2.3.1 Analisis Kebutuhan Informasi Dalam merancang iklan diperlukan data dan informasi untuk menghindari kesalahan pada saat perancangan iklan, selain itu data dan informasi adalah kunci utama terbentuknya ide dan konsep perancangan iklan ini. 3.2.3.2 Analisis Perangkat Lunak Perangkat lunak digunakan untuk mengerjakan atau mengolah aplikasi yang dibuat dan mendukung bekerjanya sistem komputer sehingga sistem dapat bekerja. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan iklan ini adalah: 1. Windows 7 Pro 2. Adobe After Effect CS6 3. Adobe Premiere CS6 4. CorelDraw X6 3.2.3.3 Analisis Perangkat Keras Perangkat keras adalah semua bagian dari komputer berupa benda fisik yang mendukung proses kerja sistem. Perangkat kertas yang digunakan adalah sebagai berikut. 1. Processor AMD fx 6300 3.5 2. Mainboard AMD Gigabyete F2A75M 3. Memory 4096 MB RAM DDR3 4. Harddisk WDC 1 TB 5. Graphic Card AMD Radeon HD 6570 6. Monitor Philips 196V LCD 7. Casing Dazumba DE 350 8. UPS erSys 600 VA 9. Keyboard, Mouse, dan Speaker Genius
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum 3.1.1 Sejarah Coco Churro Berawal dari eksplorasi di kota Yogyakarta churro merupakan jajanan yang masih sangat sulit di jumpai sebagai jajanan pinggir jalan, hal ini memunculkan gagasan owner Coco Churro (Hyacinthus Galang Prastianusa) untuk menghadirkan jajanan pinggir jalan dengan cita rasa cafe. Dari pada itu lahirlah brand Coco Churro pada akhir Desember 2014 dan mulai lauching produk di Sindu Kusuma Edupark (SKE) yang kemudian disusul dengan dibukanya outlet yang berada di Jalan Kaliurang KM 5 yang hingga kini masih eksis dan berusaha mengibarkan sayap di berbagai bazar dan festifal-festifal makanan. 3.1.2 Logo
Gambar 1 Logo Coco Churro Penulisan penulis tidak boleh menunjukkan nama jabatan (misalnya Dosen Pembimbing), apapun gelar akademik (misalnya Dr) atau keanggotaan dari setiap organisasi profesional (misalnya Senior Member IEEE).
3.2.3.4 Kebutuhan Brainware Dalam proses pembuatan iklan Coco Churro, dibutuhkan personil-personil yang terlibat dalam produksi. Berikut personil yang terlibat : 1.Storyboard dan naskah : Agung Kurniawan 2.Editor : Agung Kurniawan 3.Sound editor : Agung Kurniawan 4.Narasumber : Hyacinthus Galang Prastianusa (CocoChurro)
Gambar 2 Maskot Coco Churro 3.2 Analisis 3.2.1 Definisi Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun.
4. IMPEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Produksi Setelah proses pra produksi dan konsep telah ditentukan maka selanjutnya melalui tahap produksi.
3
Tahap produksi ini meliputi : Foto, Drawing, Pewarnaan, Pembuatan background
Gambar 5 Composition Setting Gambar 3 Hasil Desain Gambar dan Foto 4.2 Pasca Produksi Tahap pasca produksi adalah tahap dimana dilakukan proses editing terhadap file hasil produksi. Pada tahap ini akan dilakukan pengkomposisian file hasil produksi, coloring, compresing dan proses editing dengan sound yang kemudian akan dijadikan file video sehingga dapat dimainkan pada software video player. 4.2.1 Manajemen File Setelah semua proses produksi selesai dilakukan, maka proses berikutnya manajemen file yaitu mengumpulkan data dari semua proses produksi kedalam komputer untuk mempermudah dalam penyeleksian saat proses editing. Kegiatan manajemen file desain gambar 2D yang telah dibuat dimuat kedalam satu folder kemudian menstrasfer data dari SD Card ke komputer menggunakan cardreader. Setelah file dipindah ke komputer kemudian dilakukan proses pemilihan gambar desain dan juga pemilihan terhadap foto dan video yang nantinya akan di import kedalam Adobe After Effect . Pemilihan gambar dilakukan oleh Editor, dalam pemilihan gambar tidak ada kesulitan karena gambar yang dipilih sudah mengacu pada storyline yang telah ditentukan.
Gambar 6 Jendela Project Sesuai dengan rencana animasi motion graphic yang dibuat pada jendela Timeline editor akan men-drag gambar yang telah disiapkan di jendela project. Kemudian editor akan menyusuaikan background, tulisan dan foto – foto menu makanan yang sudah disiapkan.
Gambar 7 Jendela Timeline 4.2.3 Animasi Maskot Sebelum menampilkan maskot terlebih dahulu buat intro agar animasi terlihat menarik pembuatan animasi menggunakan Adobe After Effect CS6. Terlebih dahulu buat composition baru agar mudah menggabungannya. 1. Klik Ellipse Toll kemudian klik tahan dibagian lembar kerja lalu drag, supaya lingkaran sama tekan shift. Dimana animasi yang akan dibuat memberikan efek seperti gelombang dan scale untuk membentuk lingkaran dari kecil ke besar .
Gambar 4 Manajeman File 4.2.2 Editing Editing adalah usaha memilih, memotong, menyambung, dan coloring untuk membuat sebuah tayangan menjadi lebih berguna dan enak dilihat. Serta menyatukan foto dan bagian – bagian gambar yang nanti nya akan di gunakan untuk pengerjaan motion graphic. Hasil ini yang nanti nya akan digabungkan menjadi bagian utuh secara keseluruhannya.
Gambar 8 Lingkaran Muncul Berurutan
4
Gambar 14 Panel Size, Stoke Width dan Position 2.
Gambar 9 Animasi Lingkaran Duplicate animasi Lingkaran tersebuat dengan menekan tombol CTRL+D menjadi 5 dengan warna yang berbeda, setelah itu berikan efek scale pada 5 Lingkaran.
4.
Gambar 10 Muncul Slide Pembuatan animasi 1 detik selanjutnya buat 6 balok dengan warna berbeda dan ukuran yang sama. 1.
Ubah rotation 45o aktifkan Panel Size, Sroke Width dan Position
Gambar 15 Panel Rapeator 1 5.
Klik Rectangle Tool kemudian klik tahan dibagian lembar kerja lalu drag, Dimana animasi yang akan dibuat memberikan efek seperti slide dan scale untuk membentuk balok dari pendek ke panjang.
Kemudian Klik Add: Repeater, kotak yang tadinya 1 menjadi 3 dan untuk memperbanyak kotak buka Repeater 1 Copies ubah menjdi 8. Agar kotak mengelilingi ubah Rotation 45o dan Position 0
4.2.4 Render File Setelah animasi motion graphic telah selesai dibuat selanjutnya akan dilakukan tahap render ini bertujuan agar project motion graphic yang dibuat menjadi sebuah video dan dapat di gabungkan dengan scene lainya untuk memasuki tahap akhir.
Gambar 11 Animasi Slide Tahap pemembuat animasi motion graphic muncul maskot ditambahkan sedikit efek seperti kembang api.
Gambar 16 Composition Render 4.2.5 Pengabungan Project Video Tahap selanjutnya adalah tahap penggabungan semua scene video yang telah dibuat sebelumnya dari scene pertama hingga scene terakhir, dimana semua file video project telah disiapkan di dalam manajemen file. Pada tahapan ini editor akan memulai pengerjaan dengan software Adobe Premiere untuk penggabungan serta menginputkan sound kedalam semua bagian video.
Gambar 12 Animasi Maskot 1.
Klik New Shape Layer kemudian Rectangle, akan muncul kotak
Add:
Gambar 13 Animasi Kembang Api 1 2. 3.
Klik Shape Layer 1 kemudian Add: Stroke, buka Stroke 1 naikan Stroke Width menjadi 19 Klik Add: Group kemudian pindahkan Rectangle Path 1, Stok 1 Transform 1 ke dalam Grup 1 dengan cara CTRT+Cut kemudian Paste CTRT+V
Gambar 17 Setingan Sequence
5
Kemudian barulah editor melakukan penggabungan keseluruh scene. Dimana sebelumnya scene motion grapic yang telah dibuat pada After Effect juga akan import ke dalam Adobe Premiere. 1. Drag scene pertama hingga scene terakhir kemudian tempatkan kesemuanya pada sequence final. Dimana ini bertujuan untuk menggabungan kesemua scene.
Gambar 21 Hasil Akhir Editing
2.
3.
5. Kesimpulan Ada beberapa kesimpulan yang dapat dijabarkan oleh peneliti dalam pembuatan Iklan Coco Churro, antara lain sebagai berikut ini : 1. Dalam pembuatan iklan untuk produk Coco Churro dengan menerapkan teknik Motion Graphic sesuai dengan storyboard yang ada.
Gambar 18 Drag Scene Tambahkan Sound yang telah disiapkan kedalam Sequence Final
Gambar 19 Sound Setelah kesemua tahap dilakukan barulah editor melakukan render keseluruh video scene menjadi satu. Disini akan dilakukan Export kemudian akan melakukan setingan format dimana disini format yang akan digunakan yaitu H.264, karna memiliki system kompresi dan kualitas video yang dihasilkan nantinya berdefinisi tinggi.
2.
Iklan Coco Churro ini dibuat sebagai media promosi untuk mengenalkan kuliner Coco Churro.
3.
Pada akhir tahapan yang menghasilkan video iklan dengan teknik motion graphic di dalamnya dengan durasi akhir video 30 detik serta video yang berformat MPEG (Motion Picture Expert Group)
Daftar Pustaka
[1] Ishwidharmanjay, Derry (2009). Digital Imagining Untuk Iklan. Jakarta, Elex Media komputindo. [2] Krasner, Jon (2008). Motion Graphic Design: Applied History and Aesthetics. [3] Suyanto, M (2006). Merancang Filem Kartun Kelas Dunia, Yogyakarta: Andi Offset. [4] Sofyan, Amir Fatah., Purwanto, Agus (2008). Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing & Video. Yogyakarta: Andi Offset.
Gambar 20 Format Video Render
Biodata Penulis Agung Kurniawan, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016. Hanif Al Fatta, M.Kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Jurusan Ilmu Komputer Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2002. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) S2 Ilmu Komputer Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2006. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
6