IMPLEMENTASI TEKNIK POP UP DENGAN SOFTWARE ADOBE AFTER EFFECT PADA IKLAN “LOEMPIA BOOM” YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Dwi Septa Rizqullah
12.01.3120
Alfian Nugroho
12.01.3140
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
IMPLEMENTASI TEKNIK POP UP DENGAN SOFTWARE ADOBE AFTER EFFECT PADA IKLAN LOEMPIA BOOM YOGYAKARTA Dwi Septa Rizqullah1), Alfian Nugroho2), Tonny Hidayat, M.Kom3), Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 1,2,3)
Email :
[email protected]),
[email protected]) ,
[email protected])
2. Landasan Teori
Abstract - Multimedia video is part of having a very rapid development . of the many developments including video editing process with a lot of techniques that are applied in the video . one of the many techniques that pop up techniques. where the authors designed a video ad that will apply this technique to pop up . For that also the author chose a home object loempia culinary boom for this ad . Where loempia boom culinary for advertising is one of the culinary food business in Yogyakarta . In making the video with the pop -up technique is supported by features such programs after effects , corel draw , adobe premiere . Expected with the application of this technique will pop up will add a new color to a video that is still rarely use this technique .
2.1
Konsep Dasar Iklan
Iklan adalah promosi barang, jasa, perusahaan, dan ide yang harus di bayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, relasi public, penjalan dan penjualan.1 2.2
Multimedia
Multimedia adalah sebuah media yang menggabungkan berbagai jenis media lain, misalnya penggabungan visual dan auditory.2 Multimedia merupakan hal yang selalu ada dalam kehidupan sekarang ini, untuk itu perlu mengetahui definisi dari multimedia.
Keywords - Pop Up, Commercials, Video, Loempia Boom, Yogyakarta
Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan dunia bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media iklan informasi dan pelatihan dalam system e-learning.
1. Pendahuluan Iklan merupakan media promosi barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Pop up merupakan buku yang memiliki tiga dimensi dan bergerak, meskipun buku bergerak istilah pop up juga mencakup transformasi, flaps, full-tab, full-down dan masih banyak lagi dan masing – masing dilakukan dengan cara yang berbeda – beda ( Ann Montanaro - A Concise History of Pop-up and Movable Books ) Sedangkan iklan secara umum diartikan sebagai berita untuk mendorong, membujuk agar tertarik pada produk ataupun jasa yang ditawarkan. Disini penulis menggunakan iklan media elektronik untuk memperkenalkan Loempia Boom. Pada pembuatan iklan Loempia Boom, teknik pop up yang dasarnya dari salah satu seni lipat kertas akan diterapkan penulis ke dalam bentuk digital dengan software Adobe After Effect. Dikarenakan masih minimnya penggunaan teknik pop up ke delam video iklan.
. 2.3 Tahap Produksi Di dalam produksi iklan ini ada beberapa tahapan yang penting diantaranya adalah : 2.3.1 Pra Produksi Pra produksi merupakan tahap yang harus mempersiapkan bahan untuk produksi ke depannya. Bahan yang dipersiapkan yaitu naskah, sketsa dan storyboard. 2.3.2 Produksi Tahap produksi adalah periode selama iklan dibuat. Tahap ini meliputi kegiatan pengambilan gambar, perekaman suara, pengaturan pencahayaan dan pemilihan kamera. 2.3.3 Pasca Produksi Tahap pasca produksi adalah periode di mana semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi setelah iklan diproduksi. Kegiatan pasca produksi meliputi pengeditan pemberian efek-
1
efek spesial, perekaman efek suara pencampuran audio dan video. 2.4 Konsep Pop Up 2.4.1 Sejarah Pop Up Volvelle pertama yang diketahui telah dibuat oleh biarawan Benediktin Matthew Paris pada tahun 1250. Grafik lingkaran tradisional yang muncul dalam buku-buku biara, digunakan untuk menentukan kapan untuk mengamati liburan, karena buku yang berat dan rumit, cara menggunakan harus diputar di pangkuan para biarawan. Matthew mengetahui akan mudah jika grafik melingkar berputar bukannya seluruh buku dan jadilah Volvelle pertama lahir.3 Volvelle adalah awal mula pop-up lahir. 2.4.2 Pengertian Pop Up Pop up merupakan sebuah buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsure 3 dimensi. Sekilas pop up hampir sama dengan o rigami dimana kedua seni ini mempergunakan tehnik melipat kertas. Walau demikian origami lebih memfokuskan diri pada menciptakan objek atau benda sedangkan pop up lebih cenderung pada pembuatan mekanis kertas yang dapat membuat gambar tampak secara lebih berbeda baik dari sisi perspektif/dimensi, perubahan bentuk hingga dapat bergerak yang disusun sealami mungkin.4
Loe-Boom Sosis Loe-Boom Ampela Ati
7.500
Loe-Boom Jamur
8.000
Loe-Boom Seafood Udang
8.000
Loe-Boom Cumi
8.000
Loe-Boom Boombastic
8.500
Tabel 2 Menu Minuman Ocean Blue 6.000
3. Tinjauan Umum 3.1
Sejarah Loempia Boom Loempia Boom merupakan salah satu bisnis di bidang kuliner. Berdiri pada tahun 2008, yang dijalankan oleh pemilik Ibud Puji Priyono yang awalnya seorang pegawai. Karena merasa bosan dengan aktivitas pegawai yang monoton akhirnya Ibud Puji Priyono memutuskan untuk mendirikan sebuah bisnis waralaba di bidang kuliner yang menjajakan makanan aneka lumpia yang berbeda dari lumpia biasanya. Dengan bentuk yang besar serta varian rasa yang banyak. Dengan modal awal 50 juta Ibud Puji Priyono menjalankan usahanya tersebut. 3.2
7.500
5.
Mix Berry
6.000
Rainbow Squash
6.000
Stroberi Squash
6.000
Lemon Squash
6.000
Djoes Jambu
5.000
Djoes Jeruk
5.000
Djoes Melon
5.000
Implementasi dan Pembahsan
4.1 Produksi Setelah proses pra produksi dan konsep telah ditentukan maka selanjutnya melalui tahap produksi yang perlu diketahui dalam pembutan iklan dengan teknik pop up ini diharuskan memiliki pra produksi yang matang sebelum masuk ke tahap ini. Tahap produksi ini meliputi : Foto, Drawing, Scanning, Pembuatan background, Pewarnaan
Logo
Gambar 1 Logo Loempia Boom 3.3
Daftar Menu Makanan dan Minuman 3.3.1 Menu dan Daftar Harga Tabel 1 Menu Makanan Loe-Boom Ayam 7.500 Loe-Boom Baso
Gambar 2 Hasil Desain dan Gambar Foto
7.500
4.2 Pasca Produksi
2
Tahap pasca produksi adalah tahap dimana dilakukan proses editing terhadap file hasil produksi. Pada tahap ini akan dilakukan pengkomposisian file hasil produksi, coloring, compresing dan proses editing dengan sound yang kemudian akan dijadikan file video sehingga dapat dimainkan pada software video player. 4.2.1 Manajemen File Setelah semua proses produksi selesai dilakukan, maka proses berikutnya manajemen file yaitu mengumpulkan data dari semua proses produksi kedalam komputer untuk mempermudah dalam penyeleksian saat proses editing. Kegiatan manajemen file desain gambar 2D yang telah dibuat dimuat kedalam satu folder kemudian menstrasfer data dari SD Card ke komputer menggunakan cardreader. Setelah file dipindah ke komputer kemudian dilakukan proses pemilihan gambar desain dan juga pemilihan terhadap foto dan video yang nantinya akan di import kedalam Adobe After Effect . Pemilihan gambar dilakukan oleh Editor, dalam pemilihan gambar tidak ada kesulitan karena gambar yang dipilih sudah mengacu pada storyline yang telah ditentukan.
Gambar 4. 3 Composition Setting
Gambar 4 Jendela Project Sesuai dengan rencana animasi pop up yang dibuat pada jendela Timeline editor akan men-drag gambar buku/kertas yang telah disiapkan di jendela project. Kemudian editor akan membuatkan sebuah new solid dimana object solid ini nantinya akan kita ubah dengan foto – foto menu makanan yang sudah disiapkan. Serta membuatkan kamera, null object, light.
Gambar 3 Manajemen File 4.2.2 Editing Editing adalah usaha memilih, memotong, menyambung, dan coloring untuk membuat sebuah tayangan menjadi lebih berguna dan enak dilihat. Serta menyatukan foto dan bagian – bagian gambar yang nanti nya akan di gunakan untuk pengerjaan pop up . Hasil ini yang nanti nya akan digabungkan menjadi bagian utuh secara keseluruhannya
Gambar 5 Jendela Timeline Tahapan penting dalam pengerjaan animasi pop up selanjutnya yaitu menentukan titik – titik dimana object buku, solid kemudian pergerakan kamera dan juga cahaya akan mulai dimainkan. Pada object solid editor akan menganimasikan pergerakan dari posisi tidur hingga berdiri yang nantinya akan berjalan ketika setiap lembaran kertas/buku ini terbuka. Pergerakan ini diperlukan setingan transform seperti Rotation x,y,z yang dimaksudkan disini adalah dimana pergerakan dan posisi Solid tadi berada pada titik posisi tidur hingga tegak 90 derajat. Untuk itu editor harus mengaktifkan fitur 2D pada object di Timeline
3
Dengan durasi yang telah diperhitungkan seperti ketika buku terbuka dan tertutup maka editor telah mengetahui total waktu yang ada pada setiap composition untuk itu dalam video pop up ini total durasi yang dianimasikan ada 4 detik dimana 1 detik pertama untuk durasi kertas terbuka lalu 2 detik posisi kedua kertas akan ada pada titik yang semuanya terbuka dan kemudian kertas tertutup yaitu 1 detik.
Gambar 6 Settingan Transform Kemudian akan memposisikan pada setingan position pada Light dimana dua Light yang dibuat akan diletakan di titik posisi yang berbeda.
4.2.3 Render File Setelah animasi pop up telah selesai dibuat selanjutnya akan dilakukan tahap render ini bertujuan agar project pop up up yang dibuat menjadi sebuah video dan dapat di gabungkan dengan scene lainya untuk memasuki tahap akhir.
Gambar 7 Settingan Position Light Setelah memposisikan keseluruh bahan yang ada di jendela Timeline barulah pada tahapan selanjutnya composition pertama ini di duplicate menjadi dua. Ini bertujuan untuk nantinya mendapatkan lembaran kedua buku/kertas dimana pada iklan ini dibutuhkan 6 tekukan kertas. Namun sebelumnya editor akan melakukan dengan dua composition terlebih dahulu ini agar mempermudah pengerjaan pada Timeline . Pada pemposisian composition pertama dan kedua akan berpedoman pada storyboard dimana telah ada durasi yang ditetapkan setiap buku/kertas ini sedang terbuka dan juga ketika sedang menutup. Untuk itulah sebelum melakukan pengerjaan ditahap ini benar – benar telah melakukan setingan pada composition pertama dengan benar. Sebelum melakukan penggabungan kesetiap composition editor akan membuatkan sebuah composition baru dengan setingan yang sama namun dengan nama composition final. Ini untuk menampung keseluruhan composition yang memasuki tahap akhir animas pop up ini.
Gambar 9 Composition Render 4.2.4 Penggabungan Project Video Tahap selanjutnya adalah tahap penggabungan semua scene video yang telah dibuat sebelumnya dari scene pertama hingga scene terakhir, dimana semua file video project telah disiapkan di dalam manajemen file. Pada tahapan ini editor akan memulai pengerjaan dengan software Adobe Premiere untuk penggabungan serta menginputkan sound kedalam semua bagian video.
Gambar 10 Settingan Sequence Kemudian barulah editor melakukan penggabungan keseluruh scene. Dimana sebelumnya scene pop up yang telah dibuat pada After Effect juga akan import ke dalam Adobe Premiere. 1. Drag scene pertama hingga scene terakhir kemudian tempatkan kesemuanya pada
Gambar 8 Composition Final
4
sequence final. Dimana ini bertujuan untuk menggabungan kesmua scene.
5. Kesimpulan Ada beberapa kesimpulan yang dapat dijabarkan oleh peneliti dalam pembuatan Iklan Loempia Boom, antara lain sebagai berikut ini : 1.
Pada pengerjaan video iklan ini disimpulkan bahwa pengerjaan sangat tergantung kepada 3 tahapan penting yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi
2.
Pada pengerjaan teknik Pop Up ini hanya membutuhkan satu rancangan utama yang nantinya rancangan utama Pop Up ini akan di duplicate menjadi beberapa bagian sesuai yang di inginkan.
3.
Pada akhir tahapan yang menghasilkan video iklan dengan teknik pop up di dalamnya dengan durasi akhir video 30 detik serta video yang berformat MPEG (Motion Picture Expert Group)
Gambar 11 Drag Scene 2.
Tambahkan Sound yang telah disiapkankedalam Sequence Final
Daftar Pustaka [1] Binanto, Ivan (2010). Multimedia Digital – Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: Andi Offset. [2] Dimas, Andreas(2013). Cara Mudah Merancang Storyboard Untuk Animasi Keren. Yogyakarta: TAKA Publisher. [3] Soeherman, Bonie., Halim, Cipta (2008). Membuat Sendiri Klip Animasi Multimedia, Jakarta: Elex Media.
Gambar 12 Sound
4.2.5 Hasil Akhir Editing Hasil editing ini adalah hasil tampilan setelah dilakukan tahap – tahap editing sebelum di lakukan export video menjadi sebuah video iklan yang utuh sehingga dapat di saksikan. Hasil editing yang akan menampilkan penataan video yang di pilih oleh Editor.
[4] Sofyan, Amir Fatah., Purwanto, Agus (2008). Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing & Video. Yogyakarta: Andi Offset. Biodata Penulis
Dwi Septa Rizqullah, memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (Amd.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.
Alfian Nugroho, memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (Amd.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.
Tonny Hidayat, M.Kom, memperoleh gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK
Gambar 13 Hasil Akhir
5
AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
6