PEMBUATAN VIDEO BUMPER UNTUK KONTEN WEBSITE MENGGUNAKAN SOFTWARE 3D DAN ADOBE AFTER EFFECTS
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Bangun Budiarto 10.12.5228
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PEMBUATAN VIDEO BUMPER UNTUK KONTEN WEBSITE MENGGUNAKAN SOFTWARE 3D DAN ADOBE AFTER EFFECTS Bangun Budiarto1) , M. Rudyanto Arief2) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 1 , Email :
[email protected] ),
[email protected] 2) Alasan lain yang penting untuk menggunakan video adalah bahwa video yang dibuat dengan baik dapat meningkatkan tingkat penghasilan Anda dengan sekitar 15 sampai 50% .Sebagai contoh, Work.com, sebuah perusahaan manajemen kinerja telah meningkat tingkat penghasilan sebesar 20% dengan pengenalan video mereka. Shoeline.com melihat peningkatan tingkat penghasilan lebih dari 40% ketika mereka mulai menampilkan produk mereka dengan menggunakan video, bukan hanya gambar. Ini juga penting untuk dicatat bahwa video yang menjelaskan dapat memiliki efek pada in-store sales juga. Contoh ini menunjukkan bahwa video yang menjelaskan dapat efektif dalam fungsi selain menjelaskan produk inti perusahaan . Website salah satu media elektronik yang berisi berbagai konten. Video bumper merupakan salah satu faktor meningkatnya pengunjung selain menggunakan SEO (Search Engine Optimation). Terserahsaya.com sebuah website terdiri dari berbagai konten seperti konten artikel- artikel, konten web series, dengan target pengunjung remaja , namun konten ini masih belum menarik minat pengunjung. Akhir-akhir ini media sosial berkembang pesat seperti facebook, twitter, dan youtube. Ini salah satu media promosi yang sangat penting untuk meningkatkan pengunjung. Agar website tersebut bisa dikunjungi lebih banyak lagi maka dibutuhkan sebuah konten yang baru, dan menarik. salah satunya video bumper, memadukan implementasi animasi 3 dimensi, motion graphic, dan visual efek membuat sebuah video bumper lebih menarik. Pembuatan video bumper ini memvisualisasikan bagaimana sebuah konten web series di terserahsaya.com bisa dinikmati oleh berbagai genre, khususnya kaum remaja. Video bumper ini berdurasi 30 detik yang berisi konten yang sudah ditentukan oleh publisher ataupun redaksi terserahsaya.com . Dengan adanya video tersebut akan membatu dalam hal promosi dari perusahaan, personal yang efektif . Dari masalah tersebut maka penulis bermaksud membuat sebuah video bumper untuk konten webseries di terserahsaya.com. Teknik animasi adalah inti dari skripsi yang penulis ambil, yaitu “Pembuatan Video Bumper untuk Konten Website Menggunakan Software 3D dan Adobe After Effect”.
Abstract Website one of the electronic media, which contains good variety of entertainment content, services, and products. Compelling Content cause a surge of visitors, and it is advantageous Publisher. Terserahsaya.com a website consists of a variety of content such as the articles by the target teens, but this content has not been attracting visitors. Lately rapidly growing social media such as facebook, twitter, and youtube. One of the most important media campaign to increase visitors. In order for the website can be visited even more it needed a new content and appealing, the video content comes bumper or opening, combining the implementation of 3-dimensional animation, motion graphics, and visual effects, make a more compelling content. Making this bumper video visualize how a video content on terserahsaya.com can be enjoyed by a wide variety of genres, especially the youth. This bumper video lasts 30 seconds frame that contains pieces of experience publisher or editorial crew terserahsayadotcom as an adventure, culinary, or share tips. Given this bumper video video content on the website is expected terserahsaya.com can attract more visitors and entertaining. Keywords: Multimedia, Bumper video, Animation. 1. Pendahuluan Pada era digital sekarang ini, teknologi komputer sangat berperan penting dalam bidang Broadcasting, khususnya pada bidang audio visual untuk pembuatan efek visual dan animasi. Dalam sebuah acara program TV, Bumper yang menarik, akan membuat para pemirsa semakin ingin tahu bagaimana isi acara tersebut. Sehingga membuat rasa penasaran yang semakin kuat, dan menanamkan pesan secara efektif dan efisien. Intinya sebuah animasi bumper haruslah menarik dan mengandung ciri khas acara TV tersebut agar selalu diingat oleh para pemirsanya (Madcoms, 2006 :107). Tidak banyak para startup memasang video bumper di websitenya dikarenakan proses yang rumit dan waktu pengerjaan juga relatif lama, namun jika efek visual dan animasi dikombinasikan dengan video live shoot dapat dipadukan dengan baik, maka akan tercipta komposisi video bumper yang menarik.
2. Landasan Teori 2.1 Multimedia
1
Biasanya di awal dan di akhir gerakan, gambar dibuat lebih banyak dari pada di tengah. Pada bagian tengah diperlihatkan gerakan utuh dengan lebih sedikit gambar 2.2.2.7 Arcs Archs diartikan sebagai sebuah gerakan natural. Gerakan di sesuaikan dengan circular (melingkar) dari melingkarnya sendi – sendi yang bekerja pada makhluk hidup. 2.2.2.8 Secondary Action Gerakan –gerakan pendukung gerak utama. Misalnya gerakan berjalan seorang karakter, kepalanya sambil bergerak geleng –geleng. Kepala geleng – hanya berfungsi sebagai pelengkap gerakan (secondary action). 2.2.2.9 Timing Pernahkah anda melihat gerakan animasi yang terasa sangat kaku atau bahkan sangat lambat? Hal tersebut terjadi ketika sang animator tidak menguasai teknik timing. Keahlian timing harus diasah melalui proses latihan terus menerus. Ketika seseorang telah ahli dalam menerapkan timing, maka animasi yang dibuatnya akan terlihat sangat hidup. 2.2.2.10 Exaggeration Membuat gerakan pengembangan dari gerakan normal. Namun, gerakan itu sebaiknya berpanduan pada gerakan natural yang dilebih – lebihkan. Biasanya gerakan ini digunakan untuk memberikan kesan yang menyangatkan atau untuk mendukung sebuah kelucuan. 2.2.2.11 Solid Drawing Merupakan sense (rasa) tentang cara pandang tiga dimensi terhadap penokohan seorang karakter berkaitan goresan garis, shading dan warna. 2.2.2.12 Appeal Membuat nilai personality pada karakter yang dibuat. Seorang animator yang baik harus biasa memperlihatkan bahwa tokoh atau karakter memiliki jiwa atau nilai kepribadian tertentu tanpa harus didukung oleh sound effect 2.4 Animasi 3 Dimensi Menurut Simon Danaher sebuah model 3 dimensi (3D) terdiri dari titik seri, yang masing-masing memiliki lokasi dalam ruang 3D yang didefinisikan oleh satu set koordinat. 2.5 Video Bumper Bumper adalah tayangan singkat sebelum berakhir suatu segmen berita dan segmen komersial, digunakan untuk menjelaskan atau memberitahukan apa tayangan selanjutnya. Dalam dunia pertelevisian bumper terbagi menjadi 3, yaitu: 2.5.1 Bumper In Merupakan tampilan sponsor dalam bentuk gambar bergerak atau tidak bergerak , animasi, grafik, tulisan,dan suara yang dipasang pada awal segmen komersial suatu program. 2.5.2 Bumper Still Merupakan tayangan singkat dalam posisi tidak bergerak, hanya berupa tulisan dan msik, yang menjelaskan informasi gangguan teknis, ucapan hari besar, reuni akbar, dan lain-lain.
2.1.1 Pengertian Multimedia Sebuah program yang mengkombinasikan teks, grafis, suara, animasi, video, atau sedikitnya tiga media , misalnya menggabungkan teknologi televisi, komputer, dan telekomunikasi untuk memproduksi suatu program ( Leli Achlina & Purnama Suwardi ,2011). 2.1.2 Elemen Multimedia Multimedia terbagi dalam beberapa elemen seperti text, image, audio, video, dan animasi.
2.2
Animasi
2.2.1
Pengertian Animasi Animasi adalah rangkaian gambar yang disusun secara berurutan. Ketika rangkaian gambar tersebut ditampilkan dengan kecepatan yang memadai , rangkaian gambar tersebut akan terlihat bergerak. Kecepatan animasi biasanya diukur dalam fps(frame per second), yaitu banyaknya gambar yang ditampilkan dalam satu detik. 2.2.2
Dasar-dasar animasi Ada beberapa dasar atau prinsip animasi yang harus dipahami menurut Randi L. Derakhshani dan Dariush Derakshani dalam bukunya yang berjudul Introducing Autodesk 3ds Max 2011 (2010) : 2 2.2.2.1 Squash And Stretch Gerakan dari sebuah karakter tentunya masi dibagi – bagi berdasarkan fisik bendanya. Contohnya pada benda hidup yang berkulit lunak atau berdaging yang dibuat lentur sehingga terlihat 2.2.2.2 Anticipation Persiapan gerakan sebelum gerakan dilakukan. Hal itu berguna agar tampak real bahwa sebelum melakukan gerakan, terlebih dulu terdapat gambar antisapasi atau ancang – ancang. 2.2.2.3 Stagging Keseluruhan gerakan dalam sebuah adegan dengan jelas dan detail direncanakan terlebih dahulu yang akan digambarkan sebagai sebuah shot, yaitu mencakup tentang angles, framing dan scene length (durasi).. 2.2.2.4 Straight-Ahhead Action And Pose-To-Pose Perencanaan gambar untuk gerakan yang berulang – ulang dibuat dengan sirkulasi runtut agar dapat terus dilanjutkan mulai saat awal gerakan hingga akhir gerakan. 2.2.2.5 Follow-Through And Overlapping Action Antisipasi sebuah gerakan yang kompleks pada karakter mengikuti hukum alam. Gerakan dengan banyak anggota badan tentu tidak bergerak secara bersamaan tetapi bergantian. 2.2.2.6 Slow In-Slow Out Sebuah gerakan tentu akan mengalami proses dari lambat ke cepat, dan sebaliknya dari gerakan cepat ke lambat tentu tidak secara tiba – tiba berhenti.
2
2.5.3
Bumper Out Merupakan tampilan sponsor dalam bentuk gambar bergerak atau tidak bergerak , animasi, grafik, tulisan,dan suara yang dipasang pada akhir segmen komersial suatu program. 2.6 Special Effect Special Effect atau FX adalah ilusi atau trik mata yang memungkinkan pembuat film, televisi ,video game ,dan industri simulator untuk menipu penonton mereka untuk berpikir bahwa mereka telah melihat, membangun, meledakkan kapal, roket terbang, makhluk dari planet lain, atau kota masa depan. 2.7 Tahapan dalam Produksi Video Bumper Terdapat tiga tahapan dalam memproduksi system multimedia komersial, misalnya iklan televisi, profil perusahaan, atau situs web perusahaan , yaitu praproduksi, produksi, dan pasca produksi. Masingmasing tahap mempengaruhi secara dramatis terhadap biaya dan kualitas. 2.7.1 Tahap Pra-Produksi Pra-produksi adalah salah satu tahap semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi sebelum multimedia komersial diproduksi secara nyata. 2.7.2 Tahap Produksi Tahap Produksi adalah periode selama multimedia diproduksi secara komersial. Pada tahap ini syuting dilakukan , suara direkam, pencahayaan diatur, dan kamera dipilih. 2.7.3 Tahap Paska Produksi Paska produksi akan menyatukan semua yang sudah kita kerjakan dalam proses produksi, dilanjutkan dengan merapikan/ editing. Pascaproduksi meliputi pengeditan, pemberian efek-efek spesial, pemberian efek suara kombinasi audio dan video dan penyiaran untuk iklan TV.
3.1.3 Visi dan Misi Terserahsaya.com Visi : “Menjadi Portal Website hiburan “ Misi : “Membuat Indonesia Tersenyum” 3.2 Analisis Kebutuhan Video Bumper Terserahsaya.com Analisis kebutuhan video profile sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja video bumper, apakah video bumper yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau belum, karena analisis kebutuhan akan mendukung tercapainya tujuan suatu proyek. 3.2.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Aspek ini menyangkut tentang kebutuhan hardware atau perangkat keras. Dalam membangun video bumper dibutuhkan spesifikasi hardware yang baik untuk memberikan kemudahan dalam video bumper tersebut. Spesifikasi hardware yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: Perlengkapan Editing (Komputer) Spesifikasi: 1.Processor : Intel (R) Core (TM) i7-3770 2.Motherboard : Gigabyte H61M-S2P-R3 3.Memory : Visipro 2x4 GB DDR3 4.VGA Card : Nvidia Zotac GTX 650 5.HDD : Seagate Barracuda 1000 GB 6.Casing : Dazumba Dvito 802 7.Power Supply : Corsair VS450 8.HSF : Intel 9.Monitor : AOC 19 inch LED Monitor 10.KB+MS : Votre + Logitech 11.Perlengkapan Produksi : a. Canon EOS 650D b. Tungsten Photography Lights c. Speaker Simbadda CST 7100 d. Tripod e. Green Screen
3. Analisis Perancangan 3.1 Tinjauan umum Berisi tentang gambaran umum Terserahsaya.com meliputi sejarah Terserahsaya.com, visi misi Terserahsaya.com, dan Konsep Video Bumper Terserahsaya.com 3.1.1 Sejarah Terserahsaya.com Terserahsaya.com (TSDC) Merupakan website hiburan yang bertujuan untuk berbagi ide, unek-unek dalam hati yang bisa dijadikan suatu ide kreatif yang unik, lucu dan bisa bermanfaat untuk yang lainnya. 3.1.2 Logo Terserahsaya.com
3.2.2 Analisis Kebutuhan Perangkat lunak (Software) Pada aspek software yang dianalisa adalah kebutuhan software atau perangkat lunak yang akan digunakan untuk membangun sebuah video bumper. Aspek ini mencakup sistem operasi yang akan dipakai dalam pembuatan video bumper, aplikasi primer maupun aplikasi yang sifatnya sekunder. Perangkat lunak yang digunakan sebagi berikut: Sistem Operasi : Windows 7 Ultimate 64bit 3D Modeling : Autodesk Maya 2013 Desain Grafis : Adobe Photoshop CS6 Editing Video : Adobe After Effect CS6 3.2.3 Analisis Kebutuhan Pengguna (Brainware) Aspek ini meliputi individu atau organisasi yang akan terlihat langsung dalam pembuatan video bumper. 3.2.3.1 Departemen Produksi Beberapa jabatan dalam departemen Produksi 1.Produser
Gambar 1 Logo Terserahsaya.com
3
2.Sutradara 3.Pencatat Adegan 4.Talent Coordinator 5.Visualizer / Storyboard Artis 3.2.3.2 Departemen Kamera Beberapa jabatan dalam departemen Kamera 1.Pengarah Fotografi 2.Juru Kamera (Operator kamera) 3.Tata Cahaya (Gaffer) 4.Electrician (Operator Lampu) 5.Key Grip 3.2.3.3 Departemen Art & Effect Beberapa jabatan dalam departemen Art dan Effect 1. Spesial Efek 2. Set Konstruksi 3. Penata Artistik 4. Penata Busana 5. Penata Rias 3.2.3.4 Departemen Audio Beberapa jabatan dalam departemen Art dan Effect 1. Sound Editor 2. Musisi 3.2.3.5 Departemen Paska Produksi Beberapa jabatan dalam departemen Art dan Effect 1. Animator 2. Compositor 3. Editor 3. 3 Pra Produksi Pra produksi adalah mempersiapkan segala sesuatu agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya video profile yang sesuai harapan.
Pembuatan Karakter 3D sesuai dengan desain atau blueprint . 4.3.3 Environment dan Props Modeling Environment merupakan set latar belakang dalam film animasi 3D. Untuk itu pemodelan environment disesuaikan dengan storyboard. Props dalam video bumper ini adalah kendaraan masa depan sesuai storyboard yang nantinya digunakan oleh karakter dalam adegannya.
Gambar 2 Hasil Modeling Props Texturing Proses texturing menambahkan material ke surfaces setiap obyek. Proses texturing akan mebuat obyek 3D terlihat rupa dan jenis bahannya, misalnya obyek 3D dapat diberi material plastik, besi atau apapun yang menyerupai obyek di dunia nyata. 4.3.5 Animasi Animasi adalah proses menghidupkan (animate) karakter dan obyek lainnya. Untuk menganimasikan sebuah karakter perlu dilakukan proses rigging. 4.3.5.1 Rigging Proses penulangan sebuah obyek 3D agar mudah dikendalikan. 4.3.6 Rendering Proses rendering pada animasi 3D video bumper dilakukan dengan memanfaatkaan render engine Mental ray. Rendering dilakukan per shoot untuk memudahkan proses pasca produksi. 4.3.7 Compositing dan Visual Effects 1. Adobe After Effects digunakan sebagai software untuk compositing atau penggabungan semua bahan grafis, video green screen dan 3D obyek. Proses ini meliputi Scene yang dibutuhkan dalam rangkaian video bumper. 4.3.4
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan program sesuai dengan naskah yang telah dibuat. 4.2 Pembuatan desain obyek 2D 4.2.1 Desain obyek 2D Pembuatan obyek desain dua dimensi pada Adobe Photoshop Cs6 menggunakan teknik dasar desain Bitmap, tools yang digunakan adalah Brush Tool. Berikut hasil dari pembuatan obyek 2D: 4.3 Desain obyek 3D Modeling 3D yang dibuat bersifat obyek abstrak, kemudian dilanjutkan dengan proses Rigging, texturing, dan animasi. 4.3.1 Modeling Modeling dalam video bumper dibuat sesuai storyboard yang telah dibuat. Dimulai dengan pembuatan model character, kemudian environment dan props. Tahap modeling dibuat menggunakan software Autodesk Maya 2013. 4.3.2 Character Modeling
Gambar 3 Susunan bahan di Timeline 2. Pemanfaatan Keylight 1.2 untuk menghilangkan warna hijau latar belakang . dan juga penambahan efek Color key pada video live shoot .
4
2.Penataan cahaya sangat dibutuhkan saat penggunaan green screen untuk memisahkan obyek dengan backgroundnya. 3.Video bumper ini dapat dibuat lebih variatif lagi dengan desain yang terkonsep dan penggabungan grafis 3D, live shoot yang lebih kompleks. Daftar Pustaka [1]Achlina, Leli & Purnama Suwardi, 2011. Kamus Istilah Pertelevisian, Jakarta:Kompas. [2]Beane, Andy.2012. 3D Animation Essential .Indianapolis:John Wiley &Sons, Inc. Chapter1. [3]Bunadi,Suriman & Zeembry, 2007. Membuat Animasi Kartu Ucapan dengan Flash8. Jakarta: PT Elex Media Komputindo . [4]Danaher,Simon, 2003. 3D Wizardry: Quick and Easy 3D Technique .United Kingdom:Focal Press. [5]FFTV-IKJ DAN KFT, 2008. Job Description Pekerja Film, Jakarta. [6]James, A Senn,1998. Information Technology in Business Principles, Practices, and Opportunities 2nd edition, Prentice Hall. [7] Miller, ron, 1947. Special Effects: an Introduction to MovieMagic. USA:Lerner Publishing Group. Chapter1. [8] O’ Connor, Jennifer , 2010. Mastering Mental Ray rendering techniques for 3D and CAD. Indianapolish :Willey Publishing. [9] Patmore,Chris, 2003.The Complete Animation Course:Tthe Principles, Practice and Techniques of Successful Animation (2003). ISBN-10: 0764123998.
Gambar 4 Keylight 1.2 3. Penggunaan fitur kamera pada after effects memungkinkan kedalaman sebuah animasi.
Gambar 5 Menganimasikan kamera
4. Setelah semua selesai di animasikan, kini saatnya di tahap final rendering di After Effects . Atur loseless sesuai dengan kebutuhan.
[10]Suyanto, M, 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta: ANDI offset. [11]Suyanto,M, 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan bersaing. Yogyakarta : Andi Offset. [12]Suyanto,M dan Aryanto Yuniawan, 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia: Screenplay/Script.Yogyakarta: ANDI OFFSET. [13]Wijaya, Didik, 2006. Special effect history and techniques. Escaeva [14] Zaharudin, 2007. The making 3D animation Movie using 3DstudioMax. Bandung: BI-OBSES. Gambar 6 Proses Rendering 5.1 Kesimpulan Dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir pembuatan video bumper "terserahsaya.com" maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Pembuatan sebuah video bumper dilakukan melalui 3 tahap yaitu pra-produksi, produksi dan pasca produksi. Pembuatan video bumper meliputi tahap-tahap yang saling berhubungan, tahapan tersebut yakni sketsa, drawing, coloring, animating, penambahan background, pembuatan adegan dan compositing.
Biodata Penulis Bangun Budiarto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. M. Rudyanto Arief, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), jurusan S1 - Teknik Informatika UII Yogyakarta tahun 2001. Tahun 2005 memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi (MT) S2 – MTI TEKNIK ELEKTRO UGM. Pekerjaan Profesional sebagai Desktop Programming, SQL Programming, dan Web Programming. Saat ini bekerja sebagai Dosen tetap di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
5