PEMBUATAN VIDEO KLIP “MEMORIES BAND” DENGAN TEKNIK MIXING VIDEO DAN ANIMASI 3D
Naskah Publikasi
disusun oleh
Gusman Fahmirrianto Saputra
07.01.2185
Agustinus Sigit Dwi Prihanta
07.01.2202
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
2
MAKING VIDEO CLIP “MEMORIES BAND” WITH MIXING VIDEO AND 3D ANIMATION TECHNIQUE
PEMBUATAN VIDEO KLIP “MEMORIES BAND” DENGAN TEKNIK MIXING VIDEO DAN ANIMASI 3D
Gusman Fahmirrianto Saputra
07.01.2185
Agustinus Sigit Dwi Prihanta
07.01.2202
Jurusan Diploma III Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The development of multimedia technologies, especially information technology today has grown more rapidly. The development of these technologies are easily found, namely the use of multimedia technology used in making video clips. The process of making video clips that have been commonly used to rely on shooting the video has now been developed with various animations that make the video more interesting. Memories Band has made many arrangements of songs and need a media campaign to promote their band. During this campaign the media they only circulate the results of their songs from their performances in some events. Therefore, it needs a new media campaign in order to assist the process of this band. Making Memories Band music videos by combining video and 3D animation is a slightly different way in making a video clip that is easy to remember because it is different from the video clips in general. Making this video using 3D Max 2010 software, Adobe After Effects CS 3, Adobe Premiere Pro 7 and Adobe CS Photosop. The purpose of the making of this video is to be able to assist in the promotion of the band through video clip. Keywords : making video clip, mixing video , 3D animation
3
1.
Pendahuluan Industri musik dewasa ini berkembang sangat pesat. Sekarang ini banyak grup
band dan penyanyi solo bermunculan yang meramaikan blantika musik nusantara dengan berbagai macam aliran musik yang mereka bawakan. Teknologi informasi tidak terlepas dari industri musik, khususnya teknologi informasi yang berbasis multimedia. Multimedia merupakan salah satu cara yang tepat untuk mempermudah penyampaian informasi dalam bentuk audio video sehingga menjadi lebih menarik. Dengan didukung teknologi komputer yang semakin maju hal ini dimanfaatkan oleh para pelaku industri musik untuk menampilkan sesuatu yang lebih menarik, salah satunya dalam hal pembuatan video klip musik. Memories Band merupakan salah satu grup musik yang sudah lama terbentuk di Yogyakarta. Memories Band ini telah membuat banyak aransemen lagu, baik lagu dari band-band terkenal lain maupun lagu-lagu ciptaan mereka sendiri. Berdasarkan latar belakang tersebut Memories Band perlu membuat sebuah video klip sehingga lagu-lagu mereka dapat dikenal masyarakat seperti lagu-lagu mereka dapat dikenal masyarakat seperti band-band terkenal pada umumnya. Hasil ahir dari video klip tersebut nantinya akan dimasukan kedalam bentuk CD dan dapat digunakan sebagai promosi. Menyikapi permasalahan tersebut penyusun mencoba membuat sebuah video klip dan menjadikan Memories Band sebagai objek penyusun Tugas Akhir dengan judul “Pembuatan Video Klip Memories Band dengan Teknik Mixing Video dan Animasi 3D”. 2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Multimedia Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch.1996). Secara
umum Multimedia merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar, dan teks (McCornick, 1996) atau Multimeda adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengombinasi teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video (Robin dan Linda 2001). 2.2 Elemen Multimedia Dalam pembuatan sebuah aplikasi multimedia, diperlukan penggabungan dari beberapa objek atau elemen-elemen multimedia. Multimedia terbagi dalam beberapa elemen antara lain. Objek-objek atau elemen-elemen multimedia terdiri teks, gambar, suara, animasi, dan video.
4
2.2.1
Tulisan (teks) Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang
menyajikan bahasa kita. Secara umum ada empat macam teks yaitu teks cetak, teks hasil scan, teks elektronis dan hyperteks. 2.2.2
Gambar (image) Merupakan elemen multimedia yang tidak kalah penting yang dapat berupa
gambar, foto dan pigura baik itu hitam putih atau full color. 2.2.3
Suara (audio) Audio dalam komputer multimedia khusunya pada aplikasi bidang bisnis dan
game sangat bermanfaat. Komputer multimedia tanpa bunyi hanya disebut unimedia, bukan multimedia. Bunyi atau sound dapat kita tambahkan dalam produksi multimedia melalui suara, musik dan efek-efek suara. 2.2.4
Animasi Animasi adalah gambar hidup yang digerakkan dari sekumpulan gambar, yang
memuat tentang objek dalam posisi gerak yang beraturan. Objek tersebut bisa berupa orang, benda, atau tulisan. 2.2.5
Video Video adalah rekaman gambar hidup atau gambar bergerak yang saling
berurutan. Video dalam aplikasi multimedia dapat diperoleh dari rekaman video. 2.3
Teori Animasi Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa dan
semangat. Animasi ialah suatu seni untuk memanipulasi gambar menjadi seolah-olah hidup dan bergerak, yang terdiri dari animasi 2 dimensi maupun 3 dimensi. Animasi 2 dimensi membuat benda seolah hidup dengan mengunakan kertas atau komputer. Animasi 3 dimensi merupakan animasi yang dibuat dengan menggunakan model seperti yang berasal dari lilin, clay, boneka/marionette dan menggunakan kamera animasi yang dapat merekam frame demi frame. Ketika gambar-gambar tersebut diproyeksikan secara berurutan dan cepat, lilin atau clay boneka atau marionette tersebut akan teihat seperti hidup dan bergerak. Animasi 3D dapat juga dibuat dengan menggunakan komputer. Proses awalnya adalah membentuk model, pemberian tekstur, warna, hingga cahaya. Kemudian model tersebut diberi kerangka, warna, hingga cahaya. Kemudian model
5
tersebut diberi kerangka dan gerakanya dirancang satu persatu. Seluruh proses pembuatannya dari awal hingga akhir dikerjakan di komputer. Contohnya film Shrek atau Final Fantasy.
2.4
Animasi 3D Animasi 3D merupakan pengembangan dari animasi 2D. Perbedaan dari animasi
2D dan 3D adalah dilihat dari sudut pandangnya. Animasi 2D menggunakan koordinat x dan y, Sedangkan animasi 3D menggunakan, koordinat x, y, dan z yang memungkinkan untuk dapat dilihat dari sudut pandang objek secara lebih nyata.
2.5
Band (Grup Musik) Sebuah band / grup musik adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa
anggota dimana tiap anggota memainkan suatu instrument tertentu termasuk penyanyi. Tiap-tiap ragam jenis musik memiliki aturan yang berbeda atas jumlah dan komposisi instrumentnya, begitu pula halnya dengan lagu-lagu atau musik yang dibawakan pada permainan ensembel tersebut. Penampilan musik klasik, trio ataupun kuartet meracik suara dari beberapa instrumen musik (seperti piano, dawai, dan tiup) ataupun mengelompokkan sesuai jenisnya masing-masing seperti pada penampilan ensembel dawai, ataupun ensembel tiup. Pada bentuk penampilan ensembel jazz, instrumen yang digunakan biasanya terdiri atas instrument musik tiup (satu atau beberapa saksofon, terompet, dan lain-lain) satu atau dua instrumen yang bermain ritmis (gitar elektrik, piano, organ), sebuah instrumen bas (gitar bas elektrik atau bas ganda), dan seorang drummer atau pemain perkusi (perkusionis). Pada bentuk penampilan ensembel rock, biasanya disebut sebagai band rock, umumnya terdiri atas beberapa gitar (satu atau dua gitar elektrik, gitar bas, dan pada beberapa kasus, satu atau beberapa gitar akustik), seorang pemain keyboard, sebuah piano, sebuah piano elektrik, atau syntesizer elektronik, dan seorang drummer. 3.
Tinjauan Umum
3.1
Sejarah Memories Band Mei 2008 memories di bentuk oleh 4 orang mahasiswa perguruan tinggi swasta
di Yogyakarta. Mereka mempunyai latar belakang yang hampir sama dan kemampuan di bidang musik yang mendorong semangat untuk menggapai impian mereka dalam bermusik. Nama memories diambil dari inspirasi mereka dengan tujuan agar lagu-lagu yang mereka bawakan dapat menjadi sebuah kenagan tersendiri bagi para pendengar. Memories adalah sebuah band yang terdiri dari 4 personil yaitu : Wisnu (vokal), Heri (guitar), Fahmi (bass), dan Tinus (drum), dimana dalam bermusik mereka ingin
6
mengusung aliran pop alternatif yang bertemakan kehidupan, cinta, dan persahabatan. Memories sendiri sudah menciptakan lagu hasil karya mereka sendiri yang salah satu lagunya sedang dalam proses penggarapan video klip sebagai media promosi yang akan dipromosikan pada stasiun TV lokal di Yogyakarta dan sekitarnya. 3.2
Strategi Promosi Memories adalah band yang mengusung aliran Pop Rock dengan permainan
musik yang khas dari para personilnya. Memories band memiliki rencana untuk membuat albun sendiri.Promosi awal yang sudah dilakukan memories ialah dengan mengikuti festival musik maupun mengisi acara – acara di beberapa tempat. Sebagai meda promosi, memories ingin membuat video klip dengan menggabungkan animasi 3D agar lebih dikenal oleh masyarakat, dan menjadi ciri khas dari memories dengan video animasi 3Dnya. 3.3
Visi dan Misi Memories Band Sebuah komunitas dibentuk berasarkan beberapa faktor yang sama, dan pasti
memiliki visi dan misi untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Berikut adalah visi dan misi dari memories band.
3.3.1
Visi memories band 1. memiliki album sendiri dengan menembus pasar mayor label. 2. menjadi band terkenal di kalangan musisi nasional. 3. Dapat menjadi inspirasi bagi musisi – musisi yang ingin berkembang.
3.3.2
Misi memories Band a. Memiliki album sendiri. b. Musik yang dimainkan dapat menjadi kenangan tersendiri bagi penengar. c.
Dapat menghibur masyarakat dengan musik yang dibawakan.
4.
Pembahasan
4.1
Pra Produksi Tahap pra produksi adalah tahap perencanaan dalam pembuatan video atau film
dan melakukan segala kegiatan serta persiapan sebelum dilakukan tahap produksi (syuting film atau video). Sejumlah kegiatan persiapan pembuatan video dilakukan pada tahap pra produksi ini. Yang dilakukan dalam tahap pra produksi di sini antara lain pencarian ide, penentuan tema, pengumpulan data, pengumpulan crew yang terlibat, pembuatan
7
naskah, pembuatan storyboard, dan pembuatan rencana kegiatan. Pada intinya tahap pra produksi dilaksanakan agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya video digital sesuai dengan harapan. 4.1.1
Ide Pertama yang diperlukan dalam tahap pra produksi dalam pembuatan video klip
ini adalah pencarian ide cerita. Ide merupakan sebuah rancangan atau gambaran yang masih ada dalam pikiran. Dalam pencarian ide ini penulis terinspirasi dari sebuah video klip berjudul “One Last Breath” dari Creed. Pada video klip ini terlihat menarik karena menggunakan background 3D. 4.1.2
Penentuan Tema Kegiatan yang dilakukan setelah mendapat ide adalah penentuan tema. Tema
disini merupakan dasar dari alur cerita yang akan dibuat dalam bentuk video klip. Berdasarkan dari isi lagu “Dengar dan Dengarlah” maka tema yang diambil adalah tentang percintaan. 4.1.3
Pengumpulan Data Tahap ini adalah melakukan pengumpulan data dan semua yang nantinya akan
dibutuhan dalam proses produksi. Data yang dikumpukan antara lain peralatan yang nantinya akan dipakai dalam proses produksi, lokasi syuting dan anggaran biaya. Setiap pembuatan film atau video klip pasti membutuhkan tahap ini sebelum memulai proses produksi. 4.1.3.1 Peralatan Teknis Peralatan teknis yang mendukung yang dibutuhkan dalam pembuatan video klip ini meliputi : 1. Kamera Digital Kodak EasyShare CX7525. 2. Tripod 3. Baterai dan Charger 4. Green Screen 5. Komputer dengan spesifikasi hardware dan software sebagai berikut
8
Tabel 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Hardware
Software
Processor AMD Athlon 64 X2
Motherboard
BIOSTAR
Microsoft
Windows
Proffesional XP2
T-
Series
Autodesk 3D Max 2010
VGA ATI RADEON 1550
Adobe Photosop CS
PCIX
Adobe Premiere Pro 7.0
RAM OCZ 2GB DDR II
Adobe After Effects CS 3
Keyboard Struday
Mouse Struday
Speaker
Simbadda
XP
CST
6700
Monitor LG
Casing Simbadda
Harddisk
Seagate
80GB
7200 rpm
DVD RW Samsung
6. Alat Band 7. Lampu Neon 4.1.3.2 Lokasi Syuting Lokasi yang digunakan dalam pembuatan video klip ini adalah di dalam Fany studio musik. 4.1.3.3 Rancangan Anggaran Biaya Rancangan anggaran biaya produksi dibutuhkan sebelum memulai proses produksi. Dengan rencana anggaran biaya produksi, maka akan dapat kita ketahui besarnya biaya yang akan dibutuhkan dalam proses proses produksi. Dengan dibuatnya rancangan anggaran biaya ini diharapkan dapat meminimalisir biaya produksi yang dikeluarkan. 4.1.4
Crew yang Terlibat Tahap ini merupakan tahap pencarian crew yang nantinya dibutuhkan dalam
pembuatan video klip.
9
4.1.5
Pembuatan Treatment Treatment merupakan perwujudan dari jalan cerita lagu, dari sekedar bayangan
menjadi sebuah tulisan. Treatment memberikan uraian ringkas secara deskriptif tentang bagaimana suatu video klip akan dibuat. Pada tahapan ini adalah penggambaran adegan-adegan yang nantinya akan muncul dalam cerita.
4.1.6
Pembuatan Naskah Naskah merupakan rangkaian adegan dalam bahasa teknis. Berikut gambaran
dari Naskah video klip Dengar dan Dengarlah. Scene
:1
Time
:0-4
Model
: Gitaris
Camera
: Zoom Out, Cu
Keterangan
: Memainkan guitar
Audio
: Dengar dan dengarlah
Scene
:2
Time
: 5 - 12
Model
: Personil Band
Camera
: Zoom Out, Ms
Keterangan
: Memainkan alat music
Audio
: Dengar dan dengarlah
Scene
:3
Time
: 13 - 15
Model
: Vokalis
Camera
: Close Up
Keterangan
: Vokalis diam
Audio
: Dengar dan dengarlah
Scene
:4
Time
: 16 - 30
Model
: Vokalis
Camera
: Ms
Keterangan
: Vokalis bernyanyi
Audio
: Dengar dan dengarlah
10
4.1.7
Pembuatan Storyboard Storyboard ialah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa
tulisan Naskah ke dalam bahasa visual. Berikut ini adalah contoh sotryboard video klip Dengar dan Dengarlah. Tabel 4.3 Storyboard
4.1.8
Rencana Jadwal Kegiatan Kegiatan yang akan dilakukan perlu dibuat jadwal agar dalam proses pembuatan
video klip dapat berjalan dan selesai sesuai terget. Namun tidak semua jadwal ini dapat terlaksana sesuai waktu yang telah direncanakan. Ada beberapa hal yang dapat membuat proses produksi terhambat. Tetapi dengan dibuatnya jadwal rencana kegiatan, pelaksanaan produksi tidak meleset terlalu jauh. 4.2
Produksi Proses produksi merupakan tahap inti dalam pembuatan video klip ini. Pada
tahap ini yang dilakukan ini adalah proses syuting atau pengambilan gambar, pembuatan animasi 3D hingga proses penggabungannya. 4.2.1
Shooting Proses pengambilan gambar ( shooting video ) pada tahap produksi dilakukan
hingga tuntas. Kebutuhan shooting video sebelumnya telah dirumuskan pada tahap Pra
11
Produksi dalam bentuk storyboard yang mencakup banyak informasi termasuk sudut pengambilan gambar (angle). Banyak aspek yang harus diperhatikan sebelum proses syuting dilakukan. Kondisi kesehatan model, situasi lokasi syuting, dan lain sebagainya. Berikut ini gambar setting ketika melakukan pengambilan gambar.
Gambar 4.1 Setting lokasi syuting dalam ruangan Keterangan : = Green Screen
= Lampu
= Cahaya matahari
= Camera
= Model
4.2.2
Editing Editing yaitu Suatu proses memilih atau menyunting gambar dari hasil shooting
dengan cara memotong gambar ke gambar cut to cut atau dengan menggabungkan gambar-gambar dengan menyisipkan sebuah transisi. Pada proses editing gambar tidak cukup hanya digabung-gabungkan begitu saja. Banyak sekali yang harus diketahui dalam proses editing. Seperti camera angle, jenis shot, komposisi, sound, pemberian
12
efek visual. Efek visual digunakan untuk memanipulasi adegan yang sulit diperankan dalam kondisi nyata atau tidak mungkin dilakukan dalam dunia nyata.
4.2.2.1 Cutting Setelah proses shooting video dan transfer file ke dalam PC selesai, maka langkah selanjutnya adalah mengimpor video yang diperlukan dalam project window. Setelah proses shooting video dan transfer file ke dalam PC selesai, maka langkah selanjutnya adalah mengimpor video yang diperlukan dalam project window. Secara umum langkah - langkah mengimpor file ke dalam Project window cukup mudah dilakukan dengan menggunakan Adobe Premiere Pro 7.0, yaitu hanya dengan cara berikut : 1. Klik menu File > Import pada menu bar dan pilih yang diinginkan. 2. Untuk mengimpor beberapa klip sekaligus, klik menu File > Import pada menu bar, tekan dan tahan Ctrl pada keyboard, lalu pilih file-file yang diinginkan. 3. Untuk mingimpor folder klip, klik menu File > Import pada menu bar, pilih folder yang dingiinkan dan klik tombol folder. Folder yang diimpor akan ditempatkan dalam project window sebagai bin, sedangkan file-file yang berada di dalamnya akan ikut tersimpan dalam bin. 4. Untuk mengimpor klip yang pernah digunakan, klik menu File >
Import
Recent File pada menu bar dan pilih salah satu submenu yang tersedia. 5. Klik file atau folder yang diinginkan pada Windows Explorer dan drag ke dalam Project window. Untuk memilih klip ke dalam timeline window, maka yang harus dilakukan adalah : 1. Untuk memilih klip, klik ikon Selection tool pada toolbox dan klik klip pada timeline window. 2. Untuk memilih bagian audio dan video, klik ikon selection tool, tekan tombol Alt, lalu pilih bagian yang diinginkan. 3. Untuk membagi klip dapat menggunakan
Razor tool.
Sedangkan untuk
membagi video gunakan kombinasi tombol Alt dan Razor tool. 4.2.3
Pengeditan Gambar Menggunakan Adobe Photosop Cs Adobe Photosop pada pembuatan video klip ini digunakan untuk mengedit
gambar yang nantinya dijadikan sebagai material untuk background dan animasi 3D serta digunakan untuk membuat animasi tambahan pada Adobe After Effects.
13
4.2.4
Pembuatan Background 3D Tahap
ini
adalah
tahap
pembuatan
background
3D
dan
animasinya.
Pembuatannya menggunakan software 3D Max. Langkah-langkah pembuatannya adalah seperti berikut : 1. Langkah pertama adalah membuat sebuah plane. Caranya klik pada icon create, pilih geometry kemudian klik plane. Warna plane bisa diubah sesuai selera kita.
Gambar 4.11 Membuat Plane
2. Langkah selanjutnya adalah mengubah plane tersebut agar bisa diedit sesuai keinginan, yaitu dengan mengubah menjadi editable poly. Caranya pada menu modifier pilih editable poly. Kemudian dengan parameter yang tersedia, plane diubah menjadi berlekuk-lekuk sehingga bentuknya menyerupai tampilan dataran yang tidak rata. Untuk membuatnya dapat menggunakan berbagai macam cara. Semuanya tersedia dalam menu modifier. Dapat menggunakan extrude, bevel, bridge, outline, inset, atau flip.
14
Gambar 4.12 Hasil akhir pengubahan
3. Langkah selanjutnya adalah memberi material pada plane tersebut. Agar plane yang berbentuk dataran dapat menyerupai tanah kita beri material yang sesuai. Caranya klik pada icon material. Lalu pilih image yang akan dijadikan sebagai permukaan plane tersebut. Karena yang akan dibuat adalah bentuk dataran, material yang dipilih adalah image tanah dan bebatuan retak. Kemudian atur pada parameter yang tersedia agar hasil plane dapat benar-benar menyerupai dataran yang retak. 4. Setelah selesai pembuatan background kita render. Hasil rendering dapat berupa file gambar atau movie. Caranya klik pada icon render. Sedangkan bila kita ingin mengubah parameter hasil rendering kita bisa masuk ke render setup. Di sana kita dapat memilih berapa size hasil rendering, atau berapa frame yang akan kita render.
15
Gambar 4.13 Hasil rendering plane 4.2.5
Mixing Video dengan Animasi 3D Setelah proses cutting video dan pembuatan 3D, maka dilakukan proses mixing
yaitu menggabungkan hasil video dengan 3D yang telah dibuat dan memberikan transisi serta memberikan beberapa efek. Transisi dan efek-efek diberikan supaya dapat memberi kesan menarik pada video klip tersebut namun tetap disesuaikan dengan musik dan jalan cerita lagu atau isi dari lagu. Proses mixing ini membutuhkan ketelitian karena resolusi gambar pada hasil video 3D dengan hasil syuting berbeda. Pertama yang harus kita lakukan adalah mengedit hasil shooting video. Hasil shooting video yang akan kita edit akan kita hilangkan backgroundnya. Manfaat dari penggunaan green screen sebagai background adalah agar dapat diganti dengan background yang nantinya akan dibuat dalam software 3D. Langkah – langkah menghilangkan green screen pada hasil syuting adalah seperti berikut : 1. Pertama buka software Adobe After Effects CS3. Kemudian pilih file yang akan dihilangkan green screennya, caranya pilih menu file > import > file atau dengan shorcut ctrl+i dan selanjutnya pilih video yang akan diedit. 2. File video yang telah dipilih akan muncul pada project panel. Kemudian agar bisa diedit, file tersebut harus dimasukan ke dalam timeline. Caranya drag file video yang kita pilih menuju ke timeline. Setelah file dimasukkan ke dalam timeline secara otomatis file video akan muncul dalam layer composition.
16
3. Tahap ketiga yaitu menghilangkan green screen atau background hijau agar dapat kita ganti menjadi background 3D yang telah dibuat. Pada after effect sudah terdapat menu untuk menghilangkan green screen ini. Tapi disini menggunakan sebuah plug in yang agar hasil lebih bagus. Plug in yang digunakan adalah Keylight. Caranya pilih menu effect > keying > keylight. Kemudian pilih warna yang akan dihilangkan, lalu ubah parameter warnanya agar menjadi hilang.
Gambar 4.16 Menghilangkan background Setelah semua file video yang akan dibuat dihilangkan background green screennya, langkah selanjutnya adalah menyatukan video tersebut dengan animasi 3D. Langkah – langkahnya seperti berikut : 1. Buat project baru. Caranya pilih menu New > New Project. 2. Kemudian import file video dan 3D yang telah dibuat. Lalu drag ke dalam timeline. 3. Atur agar background 3D berada di belakang layer video. Caranya drag file background ke bawah layer video.
17
Gambar 4.17 Hasil penggabungan video dengan 3D
4. Kemudian agar warna antara background dengan video dapat menyatu, gunakan menu yang tersedia pada after effect. Caranya adalah pilih menu effect > color correction
>
color
balance.
Untuk
mengatur
kecerahan
video
dapat
menggunakan menu brightness contrast. 4.2.6
Rendering Proses rendering adalah proses penyatuan dari keseluruhan project setelah
mengalami berbagai tahap pengeditan agar menjadi satu file. Bentuk file tergantung dari kebutuhan. Namun pada hasil proses rendering project ini memakai format AVI. Langkah – langkahnya sebagai berikut : 1. Buka program Adobe Premiere Pro 2. Pilih project yang akan di export 3. Pilih menu file > Export > Movie 4. Pilih setting untuk memilih file type / format video yang akan di render. 5. Klik Ok kemudian Save 4.3
Pasca Produksi Tahap pasca produksi merupakan tahap akhir dalam pembuatan sebuah video
klip dimana semua pekerjaan dan aktivitas dilakukan setelah proses produksi selesai.
18
4.3.1
Uji Kelayakan Proses uji kelayakan dilakukan dengan bertanya kepada seorang karyawan dari
sebuah stasiun televisi swasta. Yang perlu diperhatikan adalah standart video dan audio. Untuk setting video yang dipakai adalah DV PAL 720X 576 dan setting untuk audio adalah stereo dan harus -6db ( tidak lebih dari -6db ) agar suara tidak pecah ketika tayang di televise. Setting dapat dilakukan dengan Adobe Premiere Pro 7.0 4.3.2
Mastering Merupakan proses dimana file yang telah terjadi akan dipindahkan ke dalam
materi kaset, VCD, DVD atau materi lainya. Video Klip Memories Band ini menggunakan file DVD untuk dikirim ke stasiun televisi. Adapun langkah – langkah untuk membuat DVD yaitu : 1.
Buka file project yang ingin digunakan.
2.
Pilih menu file > Export > Export to DVD pada menubar.
3.
Kemudian klik tombol burn.
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan Proses produksi dan teknik editing dalam pembuatan video klip Memories Band
dapat ditarik beberapa kesimpulan : 1. Pelaksanaan pembuatan video klip ini memerlukan komunikasi dan kerjasama yang baik demi kelancaran selama proses pembuatan. 2. Stok shoot yang banyak akan memberikan kemudahan dalam proses editing karena editor akan mempunyai banyak pilihan gambar dari sudut pandang yang berbeda. 3. Proses editing mempengaruhi hasil akhir dari sebuah produksi, maka diperlukan kreativitas editor dalam memberikan efek dan animasi 3d agar sesuai dengan tema dari lagu. 5.2
Saran Berdasrkan dari proses pembuatan video klip Memories Band ini, maka saran –
saran untuk pengembangan selanjutnya dalam bidang ini adalah : 1. Persiapan seluruh pelaksanaan produksi harus benar – benar disiapkan secara matang sejak jauh hari. 2. Proses pengambilan gambar di dalam ruangan studio disarankan menggunakan pencahayaan yang baik dan memadai agar hasil gambar lebih maksimal, sehingga mempermudah proses editing video.
19
DAFTAR PUSTAKA
Suyanto.M, 2005, Multimedia alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Zaharuddin G, Purwantoro E, Dasmana D, 2007, 3D Animation Movie Using StudioMax.
Widagdo Bayu M, Gora Winastwan S, 2007, Bikin Film Indie itu Mudah
20