IMPLEMENTASI GREENSCREEN PEMBUATAN VIDEO KLIP DHIMAS TEDJO
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh Sony Andang Prihatmoko 10.12.5196
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
i
ii
IMPLEMENTASI GREENSCREEN PEMBUATAN VIDEO KLIP DHIMAS TEDJO Sony Andang Prihatmoko, Dhani Ariatmanto,
Sistem Informasi, STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jl. Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected],
[email protected] ABSTRACT - Javanese pop music is often called campursari music have music blending traditional instruments with modern music. Some genres of music such as the style, gising and song are so embedded in the hearts of society. No stranger to campursari music, video clips are also the main attraction with a blend of harmony only between video clips with the music. Greenscreen become one of the visual effects in the video clip is interesting. With filming only one place that could green color background cloth or walls, just play shooting technique, the process of editing the background will be changed to a variety of interesting background in accordance with the needs of the video clip. Besides being used to combine two different images (animations and the real world), greenscreen is also used for color separation. In practice when done shooting greenscreen, artists are not required to wear a green costume. It aims to avoid the collided object color with the color of a greenscreen. The process of making a video or image using greenscreen technique is the object to be photographed standing in front of a background with a single color, or a bit of color composition. The colors used are green because these colors are considered the least resemble the color of the skin. In addition to green colors are considered the least resemble the skin is blue (bluescreen). Keyword : Greenscreen,Bluescreen, visual effect,Audio Visual
Berdasar pengertian-pengertian tersebut, diharapkan untuk berlanjutgreenscreen menjadi seni video klip untuk diterapkan dalam pembuatan video klip dhimas tedjo ini. Sehingga akan semakin mengikat daya tarik masyarakat terhadap video klip campursari dan dapat belajar sekaligus mengerti seni dalam Technologi Informasi. 2. 2.1
1.
Pendahuluan Video klip merupakan suatu seni dalam berpromosi untuk grup seni yang isinya berupa audio visual.Banyak di lakukan penerapan-penerapan dalam pembuatan video klip di antaranya adalah teknik greenscreen.Pada pembuatan video klip Dhimas Tedjo ini, teknik greenscreen menjadi pilihan untuk memberi keindahan video klip sebagai seni dalam teknologi Informasi ( Information Technologi). Greenscreen menjadi salah satu visual effet dalam pembuatan video klip yang menarik. Dengan hanya melakukan syuting disatu tempat yang berlatar belakang warna hijau bisa kain maupun tembok, hanya memainkan teknik pengambilan gambar, pada proses editing nantinya background dapat diubah dengan bermacam-macam background yang menarik sesuai dengan kebutuhan video klip. Selain itu digunakan untuk menggabungkan 2 gambar yang berbeda (Animasi dan dunia nyata).Greenscreen juga digunakan untuk pemisah warna.Dalam penerapannya ketika dilakukan shooting Greenscreen, artis diharuskan untuk menghindari kostum berwarna hijau.Hal ini mempunyai tujuan yaitu untuk menhindari warna objek tersebut bertabrakan dengan warna Greenscreen.Warna yang digunakan adalah hijau sebab warna tersebut dianggap paling tidak menyerupai warna kulit.
Landasan Teori Teknik Greenscreen Greenscreen adalah special effect yang digunakan untuk menggabungkan dua gambar dengan cara suatu warna (suatu jangkauan sempit warna) yang dihilangkan (atau dibuat transparan) dari suatu gambar dan diisi oleh gambar lain. Teknik ini dikenal juga sebagai chroma key, color keying, color separation overlay (CSO). Untuk penggunaan tools greenscreen, dapat menggunakan software adobe premiere atau adobe after effect (Anonim, 2010). Namun penulis menggunakan menggunakan adobe after effect karena lebih cocok untuk penerapan visual effect pada video.Untuk pembuatan video Dhimas Tedjo ini peneliti menggunakan layar background greenscreen dengan ukuran kain 2x3 meter.
2.2 2.2.1
Strategi Memproduksi Video Klip Tahap Pra Produksi Tahap pra produksi ialah tahap dimana kita mengerjakan semua pekerjaan dan aktivitas sebelum video diproduksi secara nyata (M. Suyanto, 2005). Pada tahap penelitian ini meliputi Tahap pemahaman syair lagu, Ide cerita, Tema, Storyboard.
2.2.2
Tahap Produksi Tahap produksi adalah periode selama video diproduksi secara komersial (M. Suyanto, 2005). Pada tahap penelitian ini meliputi Pelaksanaan schedule, shooting Greenscreen, shooting Live Shoot
2.2.3 Tahap Pasca Produksi Tahap pasca produksi adalah periode dimana semua pekerjaan dan aktivitas yang terjadi setelah video diproduksi secara nyata untuk keperluan komersial (M Suyanto, 2005). Pada tahap penelitian ini meliputi Editingdan rendering.
1
3. 3.1
Analisis Dan Perancangan Tinjauan Umum Dengan konsep menghadirkan sebuah inovasi seni dalam bidang multimedia dipilihlah implementasi greenscreen dalam pembuatan video klip music ini.Dengan menggunakan konsep ini (Greenscreen) selain kita bisa bermain mengganti background obyek, Greenscreen juga memberi kemudahan kita dalam proses shooting (pengambilan video) apabila cuaca tidak menguntungkan. Pembuatan video klip ini menggunakan teknik greenscreen dengan proses shooting greenscreen untuk artis penyanyi (Dhimas Tedjo) dan live shoot untuk model video klip, dimana nanti hasil take dari tiap sceneakan digabungkan menjadi sebuah video klip musik.
Lagu yang diciptakan penulis sesuai dengan basic penyanyi. Video klip Greenscreen memiliki daya tarik yang positif dari masyarakat.
3.2.3.2 Weakness (Kelemahan) Keterbatasan dana dalam membuat video klip dan pemasarannya. Belum memiliki peralatan studio Greenscreen sendiri. Belum mempunyai peralatan sendiri untuk pembuatan video klip. 3.2.3.3 Opportunities (Peluang) Semakin melariskan Dhimas Tedjo dalam berkarir. Pengalaman yang luar biasa dalam menggunakan Implementasi Greenscreen untuk pembuatan video klip dan menjaga trend kreatif.
3.2 Analisis 3.2.1Analisis Kebutuhan Perlu adanya analisis kebutuhan, baik berupa perangkat keras (hardware) maupun perangkt lunak (software) yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa saja kebutuhan dalam pembuatan video klip ini.
3.2.3.4 Threat (Ancaman) Merupakan video klip campursari yang pada umumnya kurang di perhatikan kawula muda jaman sekarang. Dari lagu sendiri belum adanya hak paten pencipta lagu, ancamannya adalah pembajak dan perebutan hak cipta.
3.2.1.1 Kebutuhan Hardware Adapun kebutuhan perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan video klip ini adalah sebagai berikut : 1. Komputer Dengan Spesifikasi sebagai berikut : -Processor :Pentium (R) Dual-Core -RAM :2048 MB -OS :Windows7 Ultimate 32 bit 2. Kamera DSLR Canon 1100 D 3. Tripod 4. Kain berwarna hijau 5. Lampu (Lighting)
3.3
Perancangan Perancangan pada pembuatan video klip denganimplementasi greenscreen ini masuk dalam tahapan pra produksi.
3.3.1
Pra Produksi Pada tahap ini dilakukan sejumlah persiapan pembuatan film, diantarannya meliputi penulisan naskah skenario, menentukan lokasi, menyusun cerita, mencari calon pemeran/ audisi pemeran, menentukan kru produksi, mengurus penyewaan peralatan produksi, dan juga persiapan produksi, pasca produksi serta persiapan-persiapan lainnya seperti tahap pemahaman syair, konsep cerita, naskah cerita sampai storyboard.
3.2.1.2 Kebutuhan Software Adapun kebutuhan perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan video klip ini adalah sebagai berikut : 1. Adobe After Effect CS3 2. Adobe Premiere Pro CS3
3.3.1.1 Storyboard Bagian yang penting dalam tahap pra produksi adalah pembuatan storyboard.Storyboard merupakan serangkaian sketsa (gambaran kartun) yang dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita), elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia (M. Suyanto, 2004). Peneliti menggunakan 4 kolom dalam pembuatan storyboard yaitu : 1. Kolom Note : Berisi catatan atau direction 2. Kolom Time : Berisi durasi 3. Kolom gambar : Berisi illustrasi gambar 4. Kolom sound : Berisi bait syair lagu atau sound (suara)
3.2.3 Analisis SWOT Analisis SWOT adalah analisis terhadap kekuatan (Srenght), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threat). Analisis dilakukan adalah untuk mengidentifikasi problematika yang akan terjadi. Analisis ini dikenal dengan SWOT ( Strenght, Weakness, Opportunities and Threat ).Dari analisis inilah didapatkan beberapa masalah-masalah. 3.2.3.1 Strenght (Kekuatan) Dhimas Tedjo adalah artis yang sudah tidak asing lagi di blantika music campursari ataupun pop jawa.
2
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Implementasi atau penerapan sistem ini adalah dalam menggabungkan kedua unsur antara audio visual dan video greenscreen, ini merupakan penerapan sistem sebenarnya dari hasil analisis dan perancangan sistem yang dilakukan pada bab sebelumnya. Gambar 4.2 Shooting Greenscreen
4.2 Studio Greenscreen Bagaimana setting studio greenscreen yang digunakan untuk mengambil gambar Dhimas Tedjo yang pada penelitian ini menjadi obyek pengambilan gambar dengan teknik Greenscreen.Kain yang digunakan untuk keperluan syuting ini adalah kain Muslin dengan ukuran 2x3 meter. Yang kedua lighting sebagai pencahayaan lampu pada studio, sediakan minimal dua buah lampu, atau lebih dari dua akan lebih baik. Masing-masing ditaruh di sisi kanan dan kiri kameramen. Tujuannya agar tidak terlihat bayangan pada objek yang akan disyuting dan nantinya lighting bisa kita setting di posisi mana saja sesuai kebutuhan dalam meminimalisir bayangan.
4.3.1.3 Shooting Live Shoot Berikut ini adalah gambar saat melaksanakan tahap bagian produksi yaitu shooting Live shoot.
Gambar 4.3 Shooting Live Shoot 4.4 Pasca Produksi Tahap pasca produksi adalah tahapan terakhir dalam pembuatan video klip Dhimas Tedjo. Adapun proses dalam tahap ini adalah capture video, cutting video dan editing video, tahap penggabungan audio visual dengan video greenscreen yang sudah diberibackground, kemudian masuk proses rendering. 4.3 4.3.1
Gambar 4.1 Setting studio greenscreen Produksi Produksi Tahapan setelah pra produksi adalah tahapan produksi dimana dalam tahapan ini merupakan proses eksekusi dari rancangan atau desain pada tahap pra produksi. Video klip Dhimas Tedjo ini dalam tahap produksi melewati tahapan berikut :
4.4.1 Tahap Editing Greenscreen Pada tahap ini penulis menggunakan Adobe after effect dalam proses pengeditan karena menurut penulis dengan software sangat membantu proses keying untuk greenscreen ini. Berikut cara edit greenscreen dengan adobe After effect : 1.
4.3.1.1 Penataan Greenscreen Penataan greenscreen sangat berpengaruh dalam pengeditan video.Tujuan utama dari penggunaan layar hijau adalah untuk menonjolkan obyek utama.
Buka adobe after effect-new composittion-beri nama-atur ratio dan durasi-ok
4.3.1.2 Shooting Greenscreen Berikut ini adalah gambar saat melaksanakan tahap bagian produksi yaitu shooting greenscreen.
Gambar 4.4 Composition settings Adobe After Effect CS3
3
2.
Pilih pengaturan PAL/DV square pixel,dengan aspek ratio 16 : 9 dan ukurannya 1024 x 576 , ini bertujuan agar gambar terlihat luas sehingga tidak kesulitan pada proses editingnya dan gambar sesuai dengan standart Televisi. Sehingga pada nantinya gambar akan terlihat baik dengan pengaturan ini. Sedangkan untuk durasi kita isi sesuai kebutuhan video yang kita edit. Usahakan ada sisa waktu agar pada proses croop video nanti lebih mudah. Masukan video greenscreen dengan caraimport video atau langsung drag video. Gambar 4.7 Menu Effect Keying 5.
Maka akan tampil seperti gambar berikut ini.
Gambar 4.5 Import Video Greenscreen 3.
Setelah video di import lalu tarik video yang ada pada timeline atas tadi ke timelinecomposition.
Gambar 4.8 Tampilan menu effect keying 6.
Setelah itu pilih gambar Pipet lalu ambil warna backround (hijau) pada video, maka akan tampil gambar seperti dibawah ini.
Gambar 4.6 Drag video dari timeline atas menu timeline composition 4.
Gambar 4.9 Pengambilan warna background hijau dengan pipet
Setelah itu atur atau potong video sesuaikan saat artis mulai berekspresi (sesuai kebutuhan). Lalu video siap untuk diberi background dengan cara klik menu Efek kemudian Keying lalu pilih Keylight (1.2).
7.
4
Pada gambar di atas dapat kita lihat background menjadi gelap dengan warna yang tidak beraturan. Dengan Adobe After effet ini ternyata kita dapat mengatur kehalusan gambar agar tidak seperti gambar tersebut. Yang kita butuhkan adalah background menjadi hitam normal dan object atau artis nantinya berwarna putih dengan cara sebagai berikut : Klik icon Final Result kemudian pilih Screen Mate.
Compotition - Make Movie, maka akan muncul jendela Render Queue untuk merender.
Gambar 4.10Before Screen Matte
Gambar 4.13 Peoses Render Setelah semua selesai video siap di render, dan video yang awalnya berlatar belakang hijau akhirnya menjadi berlatar belakang video atau gambar sesuai proses editing tadi. 4.4.2 Tahap Editing Penggabungan video Setelah proses pemberian background pada layar greenscreen selesai, maka video siap untuk diolah, dengan menggabungkan scene-scene yang sudah terkonsep seorang sutradara dan dalam storyboard. Video disesuaikan dengan Audionya agar dalam penyanyi menyanyikan lirik lagunya pas/sesuai dengan video yang dipilih.
Maka gambar akan tampil seperti ini :
Gambar 4.11After Screen Matte Setelah itu kita atur kita atur Clip Black dan Clip White, sesuaiakan agar warna hitam sebagai background menjadi hitam normal, dan warna putih sebagai artis/object menjadi putih normal. Lalu agar gambar menjadi terlihat lembut kita atur Screen Softnes seusai kebutuhan proses yang kita inginkan. 8.
Gambar 4.4 Penggabungan video
Setelah semua terpenuhi, kita kembali ke menu project dan langkah selanjutnya adalah import gambar/video sebagai background. Lalu tarik gambar/video tadi ke timeline bawah.
5. 5.1
Gambar 4.12 Hasil Editing Green screen 9.
Kemudian langkah terakhir pada proses penganimasian adalah merender video tersebut, langkahnya sebagai berikut, klik menu
5
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Setelah melakukan perancangan, pelaksanaan, hingga editing dalam pembuatan skripsi “Implementasi Greenscreen Pembuatan Video Klip Dhimas Tedjo”, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan teknik greenscreen dalam pembutan video klip, menambah efisiensi waktu bagi seorang artist karena dapat melakukan proses shooting di satu tempat, sehingga tidak perlu untuk berpindahpindah lokasi. 2. Lighting/Pencahayaan sangat penting untuk membantu dalam proses pengambilan gambar greenscreen, yang digunakan untuk meminimalisir bayangan agar tidak mengganggu dalam proses editing greenscreen .
5.2
Saran Berikut adalah beberapa saran dari penulis : 1. Siapkan konsep yang baik dan matang sebelum melaksanakan tahapan pembuatan video klip. 2. Pilihlah background hijau sebagai layar greenscreen yang warnanya tidak tembus pandang, bisa kain ataupun tembok. 3. Perhatikan lighting pada saat proses take video greenscreen, atur lighting agar dapat menghilangkan bayangan, atau paling tidak meminimalisir bayangan agar tidak mengganggu dalam proses editing. 4. Hindarkan kostum atau properti yang berwana hijau, karena akan ikut hilang saat di keying. 5. Pada saat penggunaan lighting, perlu untuk kita perhatikan tentang jarak penggunaan lighting, hindari penggunaan jarak lighting yang terlalu dekat karena akan membuat objek gambar menjadi high contrast, yang memungkinkan menjadi video terasa kurang menarik. 6. Usahakan untuk melakukan proses shootingGreenscreen terlebih dahulu sampai selesai, setelah itu baru mulai untuk proses Live shoot. Hal ini adalah penting untuk penyesuaian kondisi cuaca yang berpengaruh pada kecerahan gambar. 7. Usahakan dalam proses editing Greenscreen benar-benar terlihat nyata (Realistic Greenscreen) dalam penyatuan antara objek Greenscreen dengan latar belakang yang digunakan. 8. Dalam proses pembuatan video klip, sebaiknya bekerjasama dengan orang terdekat yang mempunyai ahli dalam bidang tersebut. Dari pembuatan storyboard, kameramen, penyutradaraan, dan editing.
DAFTAR PUSTAKA [1.] Al Fatta Hanif, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern. Yogyakarta. [2.] Anonim,2012. Modul #4 Membuat Animasi dengan Adobe After Effect, Materi Kuliah. [3.] Suyanto. M, 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran.Yogyakarta. [4.] Suyanto. M, 2005.Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta. [5.] Suyanto. M, 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia.Yogyakarta.
6