PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI KARTUN UNTUK CAVALRY BAND DENGAN LAGU BERJUDUL DISKRIMINASI INDIVIDU SOSIAL
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Taufik Firdaus Abidin 10.12.4872
kepada FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017
PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI KARTUN UNTUK CAVALRY BAND DENGAN LAGU BERJUDUL DISKRIMINASI INDIVIDU SOSIAL Taufik Firdaus Abidin1), Agus Purwanto2) 1)
Sistem Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta Teknik Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
ABSTRACT - Music video is the most effective medium for the singer or band to promote a song or musical works to the public. Making music videos with animated cartoons certainly interesting elements and techniques such as this are still rarely used in the making of music video clips in Indonesia. In scientific papers and writing exposure results of this study will be made of a video clip of one of the indie bands of Pacitan, namely Cavalry Band with the song title Social Individual Discrimination (D.I.S). Making this video clip using cartoon animation elements. Animation should lead to the meaning and intent of the song that should be conveyed to the audience and make the audience feel bored and saturated. Keywords: Video, Music, Song. 1. Pendahuluan Pembuatan animasi kartun yang diterapkan dalam Video Klip sudah bukan hal yang baru dalam industri musik, para penyanyi maupun grup musik besar juga menggunakan Video Klip animasi kartun. Seperti halnya band domestik maupun mancanegara yaitu, Padi, JRock, Jambrut, Pearl Jam, Gorilaz, Radiohead, Skindred, Bjork, Kanye West dan masih banyak lagi. 1.1 Latar belakang Masalah Cavalry Band adalah sebuah grub band indie asal Pacitan yang mengusung genre musik Nu-metal. Selama ini Cavalry Band belum memiliki Video Klip dalam lagu Diskriminasi Individu Sosial dan hanya terdapat lagu yang berbentuk audio dari sebuah recording. Pembuatan Video Klip animasi kartun untuk Cavalry Band dengan judul lagu Diskriminasi Individu Sosial lebih tepat menggunakan animasi kartun dibandingkan Video live shoot karena, lirik lagu dan beat dalam lagu dapat untuk mengislustrasikan Video Klip tersebut dalam animasi kartun. Penulis diharapkan dapat membantu Cavalry band untuk merealisasikan Video Klip pada lagu tersebut. Agar hasil Video Klip nanti dapat diterima dan dipakai Cavalry Band dalam Official Video, pada
perancangan pembuatan Video Klip kartun memiliki batasan sebagai berikut. 1. Video dengan durasi kurang lebih 2 menit, karena mengikuti durasi pada lagu tersebut. 2. Cerita yang diangkat dalam Video Klip bertemakan perjuangan seseorang melawan diskriminasi oleh segerombolan orang. 3. Pemberian nilai kelayakan Video Klip diberikan kepada Cavalry Band. 1.2 Tinjauan Pustaka Penelitian ini merujuk pada beberapa sumber ilmiah seperti makalah-makalah yang berasal dari penelitian yang sejenis serta teori-teori dasar yang menjadi bahan acuan. Penelitian dari Imam Shabri, mahasiswa jurusan Telekomunikasi - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER (2013) yang berjudul Pembuatan Animasi 2D Bertemakan Peduli Lingkungan dengan Cell Technique[1] Dalam penelitian tersebut, pembuatan animasi 2D menggunakan teknik Cell Technique dengan alur cerita tentang kepedula lingkungan, untuk khalayak umum dan memberi kesadaran betapa pentingnya menjaga lingkungan untuk kepentingan bersama, penelitian ini juga melakukan pengukuran dengan metode MOS pada 25 koresponden yang menonton video tersebut. Hartanto NIM: 07.12.2217 mahasiswa jurusan Sistem Informasi, STMIK AMIKOM YOGYAKARTA (2012) yang berjudul PERANCANGAN FILM KARTUN 2D JUSTIN DENGAN ANIME STUDIO PRO 7. Pada referensi ini terdapat persamaan dalam menggunakan aplikasi Anime Studio dengan menggunakan fitur yang ada dalam aplikasi tersebut [2]. Perbedaan dalam referensi tersebut adalah perbedaan objek penelitian. Dalam referensi tersebut penulis membuat perancangan filem 2D, sedangkan yang akan dibuat adalah pembuatan video klip animasi kartun. 1.3 Landasan Teori 1.3.1 Pengertian Video Klip
Video merupakan elemen multimedia yang paling kompleks kerena penyampaian informasi yang lebih komunikatif dibandingkan gambar biasa. Walaupun terdiri dari elemen-elemen yang sama seperti grafik, suara dan teks, namun video berbeda dengan animasi. Perbedaan antara video dan animasi terletak pada penyajiannya. Dalam video, informasi disajikan dalam suatu kesatuan utuh dari objek yang dimodifikasi sehingga terlihat saling mendukung penggambaran yang seakan terlihat hidup[3]. Video klip modern berfungsi sebagai alat pemasaran untuk mempromosikan sebuah album rekaman. Dan dijelaskan bahwa video klip adalah kumpulan potonganpotongan visual yang dirangkai dengan atau tanpa efekefek tertentu yang disesuaikan berdasarkan ketukanketukan pada irama lagu, nada, lirik, instrumen dan penampilan band. [4] 1.3.2 Devinisi Animasi Animasi merupakan suatu teknik penerapan gerakan (motion) “menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi gerak” yang dimaksud di proyeksikan ialah dengan menggunakan tool proyeksi atau software aplikasi. Diera teknologi saat ini banyak sekali softwaresoftware computer yang mensuport pembuatan animasi[5]. Prinsip animasi antara lain: 1. Squash and Stretch Prinsip ini didasarkan pada pengamatan bahwa hanya benda kaku tetap lembam selama gerakan, sementara benda-benda yang tidak kaku, meskipun mempertahankan keseluruhan volume, cenderung berubah bentuk dalam batas yang tergantung pada kelebaman dan elastisitas bagian yang berbeda dari yang bergerak objek [6]. 2. Anticipation Antisipasi digunakan untuk mempersiapkan sebuah tindakan atau gerakan, hal itu bertujuan untuk membuat tindakan terlihat lebih realistis [5]. 3. Staging Prinsip ini mirip dengan pementasan, seperti yang dikenal di teater dan film. 4. Straight-Ahead Action and Pose-To-Pose Prinsip ini adalah dua pendekatan yang berbeda untuk proses menggambar. Straight-ahead action dimulai dari satu titik dan berakhir di titik lain dalam satu gerakan yg berkelanjutan, missal berlari, sedangkan pose-to-pose merupakan variasi gerakan dalam satu scene yang membutuhkan kejelasan penggambaran keyframe untuk menandai titik pergerakan yang extream. 5. Follow-Through and Overlapping Action Antisipasi sebuah gerakan yang kompleks pada karakter mengikuti hukum alam [5]. 6. Slow in-Slow out
Merupakan pengaturan timing dan staging dalam suatu scene ke scene. Ada gerakan melambatkan disaat memulai sesuatu dan melambat ketika suatu objek di akhir gerakan [5]. 7. Arcs Tindakan alami yang paling cenderung mengikuti lintasan melengkung, dan animasi harus mematuhi prinsip ini dengan mengikuti lintasan tersebut untuk mendapatkan gerak yang realis atau nyata [5]. 8. Secondary Action Gerakan-gerakan pendukung gerak utama. Misalnya, pada gerakan berjalan seorang karakter, kepalanya sambal geleng-geleng [5]. 9. Timing Keahlian timing harus diasah melalui proses latihan trus menerus. Ketika seseorang ahli dalam menerapkan timing, maka animasi yang dibuatnya akan terlihat sangat hidup, seperti kapan dia terasa berat, merasa gembira, sedih, marah, dan sebagainya [5]. 10. Exaggeration Membuat gerakan pengembangan dari gerak normal. Namun, gerakan itu sebaiknya tetap berpaduan pada gerakan natural yang melebihlebihkan [5]. 11. Solid Drawing Merupakan sense (rasa) tentang cara pandang tiga dimensi terhadap penokohan seorang karakter berkaitan dengan goresan garis, shading dan warna [5]. 12. Appeal Membuat nilai personaliti pada karakter yang dibuat [5]. 1.3.3 Analisis Kebutuhan Kebutuhan Fungsiaonal adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan dalam video klip [9]. 1. Video klip harus sesuai dengan lirik yang terdapat dalam lagu. 2. Memvisualkan cerita yang terkandung. Kebutuhan non fungsional adalah tipe kebutuhan yang berisi property perilaku yang dimiliki oleh sistem. Kebutuhan non fungsional mencakup kebutuhan pernagkat lunak, perangkat keras serta sumber daya manusia yang digunakan dalam pembuatan video klip animasi [7]. 1. Perangkat Keras Agar bisa membuat proyek video klip dengan baik maka dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi standar minimum.
Tabel 1 Perangakat keras. HARDWARE SPESIFIKASI Processor Pentium IV
2.
0% - 19,99%
Sangat Tidak Baik
20% - 39,99%
Tidak Baik
RAM Memory
1gb – 2gb
40% - 59,99%
Cukup Baik
VGA
512mb
60% - 79,99%
Baik
80%-100%
Sangat baik
Preangkat Lunak Perangkat lunak (software) merupakan komponen-komponen dalam processing system, berupa program-program untuk mengontrol program kerja sistem komputer.Software dibagi menjadi dua, yaitu software sistem operasi dan software aplikasi. Perbedaan diantara keduanya adalah suatu software aplikasi akan berjalan apabila ada system operasi yang menopangnya. Jadi software aplikasi sangat bergantung dari sistem operasi. Adapun kebutuhan perangkat lunak yang akan digunakan dalam pembuatan video klip animasi ini yang dibutuhkan telah disusun dalam Tabel di bawah ini: Tabel 2 Rincian Software. Operasional Software System Operasi Windos 7 Ultimate 64-bit Drawing Anime Studio Pro 9.5 Editing Adobe Premiere ro CS3
1.3.4 Analisa Skala LIKERT Skala itu sendiri salah satu artinya, adalah ukuranukuran berjenjang. Skala penilaian, misalnya, merupakan skala untuk menilai sesuatu yang pilihannya berjenjang, misalnya 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Skala Likert juga merupakan alat untuk mengukur kumpulan data dengan cara mengukur-menimbang butir-butir pertanyaan yang berisikan pilihan yang berjenjang. Misalnya adalah dari setuju sampat tidak setuju, atau baik sampai tidak baik. Responden diminta mengisi pernyataan dalam sekala interval berbentuk verbal dalam jumlah kategori tertentu bisa 5,7 dan seterusnya atau memasukkan kategori „tidak tahu‟ [8]. Rumus persentase digunakan untuk menghitung tanggapan responden mengenai Video Klip animasi yang dibuat dengan menggunakan pola skala likert, dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut :
hasil dari perhitungan dikonfirmasikan dengan kriteria yang telah ditetapkan, dapat dilihat pada tabel berikut [10]
Tabel 3 Contoh Pengkategorian Skor Jawaban. Interval Tingkat Internsitas
Kriteria
2. Pembahasan 2.1 Analisis Lagu Cavalry Band 1. Lirik Lagu Diskriminasi Individu Sosial Cepat lambat pasti takakan terlewat, Situasi konflik yang akan terlihat Dimana kawan, dimana pecahan, dimana penghianat Disini ku berdiri di tengah diantara orangorang yang tamak Merasa benar, merasa hebat, padahal diriku kau anggap sekarat Gemuruh rusuh bikin sengasara terus, Setiap kali jalan ketemu musuh Saling tatap menatap mata, cacimaki kian silih berganti Buatku tak acuh tunjukkan nyali sendiri, terbawa nafsu dan dendam pribadi Walau merasa sakit, walau merasa pedih, gag bisa berhenti Reff: Perang pun takakan terbendung Konflik pun pasti berlangsung Perang pun takakan terbendung 2. Gambaran Dalam Video Klip Lagu Cavalry band yang berjudul Diskriminasi Individu Sosial berdurasi 2 menit 38 detik. Pertikaian seseorang dengan sekelompok orang. 3. Solusi Yang Diambil Lagu cavalry band ini memiliki intro yang panjang sekitar 1 menit 35 detik, yaitu setengah dari keseluruhan durasi lagu.Isi lirik dalam lagu tidak menerangkan kejelasan kenapa terjadi konflik. Pada bagian intro nantinya akan banyak durasi dimana cerita sebelum terjadi sebuah konflik, dan durasi animasi 2D band hanya menampilkan beberapa detik saja. Pada bagian vocal yang masuk akan di selaraskan dengan lirik lagu tersebut. 2.2 Perancangan 2.2.1 Karakter 1. Karakter Tokoh “A” Karakter ini sama dengan seseorang yang kelainan genetik atau disebut albino. Yang memiliki kulit dan rambut putih, namun memiliki mata yang merah, dan karakter ini memiliki kesan yang kurang pemberani.
2.2.2 Story Line SCENE Take 1 Visual
Gambar 1 Karakter A. 2.
Take 2 Visual
Karakter Antagonis “B” Karakter ini sebut saja dengan “B”, memakai jaket yang ber logo Anarko, yaitu cabang dari anarkisme yang berkonsentrasi kepada pergerakan buruh untuk menuju revolusi social. Karakter ini memiliki perawakan yang kejam dengan tatapan mata yang tajam.
Tabel 4 Story Line. MESSAGE Logo Cavalry band Logo band hilang dan muncul kembali mengikuti beat pada musik. Medium Shoot. Karakter Munculnya karakter “A”. Medium Shoot. Karakter “B” duduk dan berdiri ditengah karakter Bodyguard (1 dan2). Medium Shoot. Karakter (A dan B) saling menghadap kamera dengan tempat berbeda, seakan bertatap mata. Medium Shoot. Karakter A menunduk dengan banyak wajah tertawa dengan efek hujan. Zoom Out Medium Shoot.
TIMMING 00.00-00.13
00.14-00.22 00.23-00.28
00.29-00.30
00.31-00.32
2.2.3 Storyboard Tabel 5 Storyboard. S C
3.
4.
Gambar 2 Karakter B. Karakter Band Pada karakter ini, pihak Cavalry Band meminta agar karakter mereka dibuat hitam pekat seperti bayangan yang memainkan alat musik, hanya karakter kepala saja yang di buat seperti mereka, karena pada lagu ini akan dimasukkan ke dalam album mereka yang berjudul ilusi.
Gambar 3 Karakter Band. Karakter Bodyguard Karakter ini dalah karakter pendamping dan teman dari karakter B.
S Q
1
BOARD
MESSAGE
Logo Cavalry band 1
Logo band hilang dan muncul kembali mengikuti beat p musik. Medium Shoot.
00.13
2
Munculnya karakter “A”. Medium Shoot.
00.08
3
Karakter “B” duduk dan berdiri ditengah karakter Bodyguard (1 dan2). Medium Shoot.
00.05
2.3 Pembuatan 2.3.1 Editing 1. Menambahkan audio musik. Gambar 4 Bodyguard.
DURATI ON
2.
Dalam bagian ini adalah untuk mempermudah menemukan dimana letak dentuman musik tersebut. Menghilangkan logo dan memunculkan logo. Dengan penambahan layers Switch yang berisi Vector Rectangle berwarna hitam dan Vector kosong sangat diperlukan, agar logo tersebut tertutupi oleh Vector Rectangle yang berwarna hitam tersebut..
8
9 10
Bagaimana adegan awal saat sebelum masuk intro pada detik (00.15-00.31)? Bagaimana cerita Video klip pada menit (00.47-01.31) Apakah isi pesan video klip dapat tersampaikan?
No
2
3.
4
1
3
6
1
3
7
Score CB K
KS
Tabel 7 Kuesioner
1
Gambar 5 Pembuatan Logo Muncul dan Menghilang. Mengexport Hasil Penganimasian. Dengan mensetting output format AVI Uncompressed ditujukan agar bisa dijalanakn dalam aplikasi Adobe Premiere Pro.
5
3
4
Pertanyaan Bagaimana dengan tampilan dalam Video Klip tersebut Dengan sekali melihat Video klip tersebut, apa anda sudah dapat mengerti Apakah maksud lagu dalam video klip tersampaikan Bagaimana ketertarikan anda terhadap Video klip tersebut
BS
B
1
4
5
3
7
1
4
5
1
8
1
Keterangan Bobot Nilai: BS / SS =5, B / S =4, CB / N =3, K / TS =2, KS / STS =1 Perhitungan Prosentase Total Nilai / Nilai Tertinggi hasil * 100 Tabel 8 Prosentase Nilai. Jawaban 0% - 19.99%
Gambar 6 Cara Export AVI Uncompressed. 20% - 39.99%
2.3.1 Pengujian Video Pengujian video dilakukan dengan membuat angket atau kuesioner yang ditujukan kepada 10 Orang lulusan multimedia untuk mengukur kualitas video klip yang berisi tentang isi dan animasi Video klip yang dibuat, dan 10 Orang mengisi kuesioner yang tidak punya latar belakang multimedia. Tabel 6 Kuesioner Isi Video Klip. No 1
2
3
4
5 6
7
Pertanyaan Bagaimana penilaian peran karakter A menjadi Tokoh Utama? Bagaimana penilaian peran karakter B menjadi Tokoh Antagonis? Bagaimana penilaian karakter Band saat muncul pada Intro dan Reff? Bagaimana penilaian peran karakter A yang juga seolah menjadi vocalis? Bagaimana penilaian peran karakter Bodyguard? Bagaimana adegan pertempuran karakter A denngan Bodyguard? Bagaimana adegan pertempuran karakter A denngan B?
BS
B
Score CB
1
4
4
1
1
5
4
1
5
4
5
5
5
5
7
3
7
3
K
40% - 59.99% 60% - 79.99% 80% - 100%
1.
KS
2.
Keterangan KS (Sangat Buruk atau Kurang Sekali) K (Kurang) CB (Cukup atau Biasa) B (Bagus atau Baik) BS (Bagus Sekali atau Sangat Bagus)
Perhitungan Tabel 2.3 Dari 10 Responden kuesioner yang pertama 1 Orang mengkategorikan hasil video klip ini Baik, 8 Orang mengkategorikan Cukup, 1 Orang mengatakan kurang. (Baik 1 * 4 = 4) + (Cukup 8 * 3 = 24) + (Kurang 1 * 2 = 2) 4+ 24 + 2 = 30 Total Nilai 30/50 * 100 = 60% yang artinya dikataegotikan Bagus pada kuesioner Isi dalam Video Klip tersebut. Perhitungan Tabel 2.4 Pada kuesioner tersebut Dari 10 Responden, 1 Orang memilih Baik Sekali, 2 Baik, 7 Orang Cukup. (Baik Sekali 1 * 5 = 5) + (Baik 2 * 4 = 8) + ( Cukup 7 * 3 = 21) 5 + 8 + 21 = 34 Total Nilai
34 / 50 * 100 = 68 yang artinya dikategorikan Baik secara keseluruhan. 3. Penutup 3.1 Kesimpulan Berdasarkan seluruh uraian dalam skripsi pembuatan video klip animasi Cavalry Band pada lagu “Diskriminasi Individu Sosial”, ini dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain: 1. Berdasarkan hasil Survei kepada 10 Responden yang paham tentang hal Teknis dalam Video Klip, dikategorikan Bagus atau baik pada hasil kuesioner tentang isi Video Klip, dan dikategorikan Sangat Baik pada kuesioner tentang animasi dalam Video tersebut. 2. Pada hasil Survei Responden yang tidak mengerti tentang hal Teknis didapatkan 10 Responden dengan keseluruhan hasil perhitungan yang menunjukkan kategori Baik. 3. Untuk menghasilkan animasi karakter manusia yang baik diperlukan pembuatan desian yang tepat dan sesuai dengan anatomi tubuh manusia agar nantinya menghasilkan gerak layaknya manusia. 4. Ketepatan mengatur timing keyframe pada proses pergerakan animasi sangat berpengaruh dengan hasil gerakan yang sesuai dengan lagu. 5. Untuk menghasilkan animasi karakter yang menyerupai karakter aslinya maka pengaturan keyframe pada proses animasi karakter harus mengacu pada 12 prinsip animasi. 3.2 Saran Peneliti berharap mahasiswa STMIK AMIKOM Yogyakarta dikemudian hari mampu menciptakan kembali video klip animasi 2D dengan berbagai teknik yang lebih sempurna dan mengembangkannya hingga memiliki kualitas yang lebih baik dan mampu bersaing di dunia industri. Beberapa saran yang didapatkan selama proses pembuatan video klip animasi 2D untuk Cavalry Band pada lagu “Diskriminasi Individu Sosial”, antara lain sebagai berikut. 1. Ide cerita harus dikemas secara matang agar tujuan dari pembuatan video klip bisa sampai ke masyarakat, yaitu memberikan informasi isi lagu secara visual. 2. Proses penganimasian diharapkan mengacu pada prinsip-prinsip animasi agar gerakan yang dihasilkan tidak kaku dan enak untuk dinikmati. 3. Pengaturan angle kamera lebih diperhatikan agar animasi tidak terlihat membosankan. 4. Dalam pembuatan animasi 2D, jumlah frame harus diperhatikan. Misalnya dalam pembuatan video klip animasi ini membutuhkan 24 frame
per second untuk mendapatkan hasil animasi yang halus. Daftar Pustaka [1] Shabri, Imam., Assidiqi, Hasbi, M. 2013 Pembuatan Animasi 2D Bertemakan Peduli Lingkungan dengan Cell Technique.Surabaya: PENS-ITS [2] Hartanto,AmirFatahSofyan (2012) PERANCANGAN FILM KARTUN 2D JUSTIN DENGAN ANIME STUDIO PRO 7. Yogyakarta : STMIK Amikom Yogyakarta [3] M. Suyanto. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Penerbit Andi. [4] Heru Effendy, 2009 Mari Membuat Film Edisi Kedua, Jakata, Erlangga. [5] M. Suyanto dan Aryanto Yuniawan, 2006 Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Yogyakarta : Penerbit Andi [6] Thomas, Frank & Ollie Johnston, 1981. The Illusion of Life,New York:Disney Animation Hyperion. [7] Juju, Domicus (2006) membuat video klip dengan ulead VideoStudio & Ulead Cool 3D. Jakarta: PT Elex Media Komputindo [8] umar, husein (2003) metode riset bisnis. Jakarta: Pt Gramedia pusaka utama. [9] M.Suyanto (2005) strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi Offset. [10] Warsito, H. 1992. Pengantar Metode Penelitian : Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Biodata Penulis Taufik Firdaus Abidin, memperoleh gelar Sarjana (S.Kom) Program Studi Sistem Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2017. Saat ini berWiraswasta dalam bidang kuliner. Agus Purwanto, memperoleh gelar (Amd.Kom) jurusan manajemen Informasi lulus tahun 2004, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2006. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta, Lulus tahun 2013. Saat ini menjadi Dosen di Universitas AMIKOM Yogyakarta, pada praktisi Multimedia, Pengisi Seminar Multimedia, Pengisi Pelatihan Animasi, Grafis, Video Editing, DLL.