IMPLEMENTASI TEKNIK STOPMOTION DALAM PEMBUATAN FILM PENDEK “KIKI DAN KOKO” DENGAN BENTUK CLAYMATION
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh ANNA KARTIKA 11.11.5022 kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014 i
ii
IMPLEMENTATION TECHNIQUE OF STOPMOTION IN THE MAKING SHORT FILM “KIKI AND KOKO” WITH FORM OF CLAYMATION IMPLEMENTASI TEKNIK STOPMOTION DALAM PEMBUATAN FILM PENDEK “KIKI DAN KOKO” DENGAN BENTUK CLAYMATION
Anna Kartika
Tonny Hidayat Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the submission of information there are various methods and techniques and draws from techniques of delivery of messages or information in the respective media has advantages compared to the other. Stopmotion animation technique is a technique for creating objects that are manipulated to make it look physically move themselves. Every movement of the object photographed (individual frames), thus creating the illusion of movement when a series of sequential frames are played continuously. some form of StopmotionClaymation. Despite its name, this Claymation (clay) clay, clay is not used. This animation wearing elastic materials, such as the Plasticine gum in claymation made by wearing a special order for her body frame, then the frame is covered with Plasticinee figures who want to match is made. Body parts of this framework, such as the head, hands, feet, could be removed and installed again. After the characters were ready, and then photographed movement by movement. The photos were then merged into a picture that can be moved as we had seen in the animated film. Claymation form with merger of multimedia animation in a systematic and easily understand as well as to preserve the works of animators for more expression. Keywords: Multimedia, Stopmotion, ClayMation
iii
1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangannya dan dengan munculnya berbagai teknologi dan software - software pembuat animasi, semua proses untuk pembuatan animasi 2 dimensi dapat dilakukan sepenuhnya menggunakan komputer. Teknik yang seperti itu disebut teknik 2D Digital Animation atau biasa disebut Animasi Komputer. Didalam teknik 2D Digital tersebut masih terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk membuat animasi 2 dimensi, salah satunya adalah teknik Stopmotion. Teknik Stopmotion ini adalah teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak sendiri. Setiap pergerakan dari objek tersebut difoto (frame individual), sehingga menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan berurutan secara berkesinambungan, di dalam teknik Stopmotion terdapat bentuk Claymation yaitu Teknik Stopmotion yang dibuat dengan menggunakan bahan tanah liat (clay) walaupun namanya tanah liat, tetapi ini bukanlah sekedar tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticine, bahan lentur seperti permen karet yang dalam animasi Clay dibuat dengan memakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup dengan plasticine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat. Bagian-bagian tubuh kerangka ini, seperti kepala, tangan, kaki, bisa dilepas dan dipasang lagi. Setelah tokoh-tokohnya siap, kemudian difoto gerakan per gerakan. Foto-foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yang bisa bergerak seperti yang kita tonton di film Animasi.
2. Landasan Teori 2.1
Pengertian Multimedia Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan
teks, grafis, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, dan berkomunikasi (Hofstetter, 2001). Dalam definisi ini terkandung komponen penting multimedia. Harus ada komputer yang berkoordinasi apa yang dilihat dan didengar yang berinteraksi dengan pemakai. Harus ada links yang menghubungkan pemakai, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Multimedia menyediakan tempat kepada para pemakai untuk mengumpulkan, memproses,
dan
mengkomunikasikan
2
informasi
dan
ide-ide
kreatif.
2.2
Objek-Objek Multimedia Seperti yang tertera dalam pengertian multimedia di atas, multimedia memiliki objek-
objek penyusun didalamnya. Menurut M. Suyanto (2003, h.255) “Terdapat beberapa jenis objek multimedia yaitu; teks, grafis, bunyi, video, dan animasi. 2.3 Jenis-Jenis Media Pembelajaran 2.3
1
Pengertian Film Menurut Wibowo (2006) mengatakan bahwa film adalah “alat untuk menyampaikan
berbagai pesan kepada khalayak melalui sebuah media cerita”. 2.3.1
Film Pendek Belum ada kepastian mengenai definisi film pendek, namun menurut Academy of
Motion Picture Arts and Sciences, film pendek diterjemahkan sebagai film yang berdurasi antara 1 menit – 30 menit yang sesuai dengan standar festival internasional. 2.3.2
Jenis-jenis Film Pendek Film pendek Eksperimental, Film pendek Komersial, Film pendek Layanan
masyarakat, Film pendek Entertainment / Hiburan. 2
2.4
Tahap-Tahap Produksi Film Beberapa tahapan produksi film di antaranya adalah sebagai berikut :
2.4.1
Tahap Pra Produksi : Analisis ide cerita, Menyiapkan naskah scenario,
Pengembangan Karakter, Pembuatan Storyboard, Casting pemain. 2.4.2
Tahap Produksi : Pembuatan Property dan Kostum, Pengaturan Ekspresi,
Pembuatan Model dan Tokoh, Pengaturan Posisi Karakter/Obyek, Pembuatan Background, Menentukan Timing. 2.4.3
Tahap Pasca Produksi : Proses editing video, Editing Audio, Finishing Film.
1
Bimbingan, 2013, Pengertian film, (http://www.bimbingan.org/definisi-film.htm) Diakses pada tanggal 7 Oktober 2013 pukul 16.00 2 Bimbingan, 2013, Tahapan produksi film, (http://www.bimbingan.org/tahapan-produksifilm.htm) diakses pada tanggal 7 oktober 2013 pukul 15.00
3
2.5
Animasi
2.5.1
Pengertian Animasi
3
Jadi secara harfiahnya animasi dapat berarti “menggerakkan”, Menggerakkan di sini yaitu membuat gambar seolah-olah bergerak sehingga objek yang di hasilkan tampak terkesan hidup dan memiliki emosi 2.5.2
Prinsip-Prinsip Animasi
4
Ada 12 prinsip animasi yang harus diketahui dalam pembuatan film animasi, diantaranya : Elastsitas (Squash and strech), Antisipasi (Anticipation), Penempatan di bidang gambar (Staging), Pose-To-Pose, Gerakan lanjutan dan perbedaan waktu gerak (FollowThrough and Overlaping Action), Slow In–Slow Out, Gerakan melengkung (Arcs), Gerakan sekunder
(Secondary
action),
Pengaturan
waktu
(Timing),
Dramatisasi
gerakan
(Exaggeration), Solid Drawing, Daya tarik karakter (Appeal) 2.5.3
Teknik Animasi
5
Dalam membuat sebuah animasi diperlukan teknik khusus, agar animasi yang dihasilkan berkualitas. Teknik tersebut diantaranya : 2D Hybrid Animation, Animasi Tanah Liat (Clay Animation), 2D Digital Animation. 2.6
6
ClayMation Animasi yang memanipulasi Clay (tanah liat) sebagai objek yang di gunakan agar
suatu benda mati dapat bergerak sendiri dan tergantung dalam perhitungan frame. mengharuskan animator mengubah scene secara fisik, dengan cara foto satu per satu frame, mengubah scene lagi dan memfoto satu frame lagi, dan seterusnya. 2.6.1
Proses Pembuatan Animasi Claymation
7
Berikut tahap - tahap pembuatan film animasi pendek dengan teknik ClayMation : Pembuatan Storyboard dan Story Line, Persiapan Media dan Space, Pembuatan Property dan Kostum, Pembuatan Model dan Tokoh, Pengaturan Ekspresi, Pengaturan Posisi Karakter/Obyek
3
KartunAnimasi, 2013, Produksi film, (http://www.contoh-skripsi.com/2012/04/produksi-filmkartun-animasi.html) diakses pada 22 oktober 2013 pukul 20.15 4 M. Suyanto, A. Yuniawan , 2006, Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Andi Offset, Hal 67 5 Ilmu Grafis, 2013, Stopmotion, (http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=stop-motionanimation) Di akses pada 24 oktober 2013 pukul 20.21 6 Animasi computer, 2013, Animasi Komputer, (http://websederhana.weebly.com/animasikomputer.html) Diakses pada 22 Oktober 2013 pukul 18.30 7 Oprek Zone, 2011, Pembuatan animasi, (http://oprekzone.com/proses-pembuatan-animasistop-motion-3d-shaun-the-sheep) diakses pada 2 oktober 2013 pukul 17.30
4
2.7
Software yang digunakan
2.7.1
Adobe After Effects CS3 Hendratman (2008, h.xxii) menjelaskan sekilas seputar software Adobe after effects
yaitu software animasi bukan image editing, sehingga untuk image editing perlu menggunakan photoshop. 2.7.2
Adobe Photoshop Adobe Photoshop merupakan salah satu sofware keluaran adobe yang digunakan
untuk melakukan operasi desain grafis. Desain grafis sendri bisa di kombinasikan teks dan Grafik dalam mengomunikasikan pesan secara efektif dalam bentuk logo, grafik, brosur, laporan berkala, poster, tanda, dan bentuk komunikasi visual lainnya. 3. PERANCANGAN 3.1
Perancangan Sebelum memulai pengimplementasian teknik Stopmotion pada Film Pendek Kiki
dan Koko, sangatlah perlu dilakukan perancangan ide cerita dan teknik pembuatannya agar proses pembuatan dapat berjalan sesuai dengan alur dan dapat menghasilkan film pendek animasi yang optimal sesuai dengan tujuan. Beberapa hal yang perlu dirancang akan dibahas sebagai berikut: 3.1.1 Merancang Konsep Secara gambaran keseluruhan, film pendek ini terdapat cerita lucu yang dikonsep dalam sebuah gerakan animasi claymation. sebelum memasuki cerita pada awal film pendek terdapat pengenalan kedua karakter “Kiki dan Koko” berupa gambar motion keduanya. Cerita ini menceritakan persahabatan antara kiki dan koko, yang awal mula cerita ini adalah : Suatu hari kiki sedang bersantai di bawah pohon yang rindang, kemudian koko datang, tetapi dengan cara yang mengejutkan kiki, lalu menabrak dengan canda atau sengaja, tetapi kiki tidak terima dengan candaan koko, lalu koko pergi meninggalkan kiki, tiba-tiba ada ulat lapar yang jatuh dari atas pohon, karena laparnya ulat, ulat
5
berfikir untuk memakan kiki, kiki melihat ulat ganas mau memakannya, kiki takut dan lari kemudian ulat tetap mengejarnya. Koko yang kesal dengan kiki memilih untuk diam diantara semak-semak. Tetapi tidak lama kemudian koko mendengar suara kiki dan menoleh, ternyata kiki dikejar-kejar oleh ulat ganas, koko yang awalnya kesal dengan kiki, berfikir untuk membantu kiki, koko berfikir sejenak, memikirkan apa yang akan dia lakukan, kemudian dia melakukan apa yang dipikirkannya. Lalu dia menginjak ulatnya sampai rata dengan tanah, seperti apa yang ada didalam fikirannya. Kiki berterima kasih kepada koko karena telah menolongnya, yang awalnya mereka berantem karena salah paham, kini mereka bersahabat kembali, dan cerita selesai. 3.1.2 Merancang Isi 1. Pembukaan awal scene akan menampilkan kedua karakter Kiki dan Koko dengan judul scene yang akan di mainkan. 2. Film pendek nantinya akan mempunyai cerita persahabatan yang indah. Yang awalnya terjadi salah paham, tetapi akhirnya persahabatan itu kembali ada. 3. Karena ingin memperkenalkan teknik stopmotion dalam bentuk claymation dalam suatu film pendek, pengimplementasian suatu gerakan dalam setiap scene dan ide cerita juga sudah difikirkan untuk penikmat film pendek ini supaya bisa mengamati setiap gerakan karakter yang dibuat. 4. Setiap perpindahan gerakan karakter akan dibuat sehalus mungkin untuk mendapatkan gerakan yang tidak patah-patah.
6
3.2
Pra Produksi Tahapan dalam proses pra produksi pembuatan film pendek “Kiki dan Koko” adalah
sebagai berikut :
Ide Cerita
Perancangan Karakter
Tema Cerita
Naskah dan Storyboard 3.2.1 Ide cerita Penulis
menyusun sebuah cerita film
pendek
yang ditujukan untuk
entertainment atau hiburan. Cerita selalu memberi pesan positif untuk kehidupan di masyarakat karena dalam cerita ini menceritakan sebuah persahabatan yang tidak ada putusnya, walaupun bagaimana keadaannya yang namanya sahabat pasti akan membantu dan akan ada di saat kita senang maupun susah. 3.2.2 Tema Cerita “Kiki dan Koko” mempunyai tema entertainment edukatif, karena didalam film menceritakan tentang kehidupan sehari-hari yang dipadukan dengan cerita latar belakang pengetahuan tentang pentingnya persahabatan dan pentingnya sosok seorang sahabat. 3.2.3 Perancangan Karakter Jumlah karakter yang akan dikenalkan dalam film ini adalah 3 karakter yaitu, Kiki, Koko dan Ulat 1. Nama : Kiki Sifat
: Pemarah, penakut.
Warna : Merah
Gambar 3.1 Perancangan Karakter Kiki 2. Nama : Koko
7
Sifat
: Cerdas, Santai, Jail,Baik
Warna : Orange
Gambar 3.2 Perancangan Karakter Koko 3. Nama : Ulat Sifat
: Ganas
Warna : Merah
Gambar 3.3 Perancangan Karakter Ulat 3.2.4 Diagram Scene Sebuah cerita yang didasarkan pada diagram scene yang secara umum terdiri dari 3 (tiga) babak, yaitu awal (25%), Tengah(50%) dan akhir cerita (25%). 3.2.5 Storyboard dan Naskah Sebuah alur cerita dari film animasi pendek “Kiki dan Koko” akan memakai background putih semua. di jelaskan dalam storyboard dan naskah.
8
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1
Implementasi Stopmotion Film pendek yang telah dibuat harus sesuai dengan perancangan. Kemudian
barulah di implementasikan agar bisa mengetahui apakah film pendek dengan teknik stopmotion dengan bentuk claymation tersebut bisa diterima di kalangan penikmat film pendek dengan teknik stopmotion. tentang pembutan karakter, membuat animasi yang sesuai dengan storyboard, membuat audio sebagai penyelaras film agar lebih menarik. Yang semuanya akan dibangun mengunakan software Adobe Photoshop, Adobe After Effect. 4. 2
Pembahasan
4.2.1
Tahap Produksi Tahap ini akan menjelaskan pada saat proses produksi film dilakukan
dimana di dalamnya akan membahas semua kegiatan yang terjadi mencangkup teknik pengambilan gambar dan pengaturan cahaya, pengaturan posisi karakter.
Gambar 4.1 Detail posisi camera,background,object 4.2.2
Setting Camera
4.2.3
Teknik Pengambilan Gambar Pengambilan gambar dalam “Pengimplementasian Teknik Stopmotion
Dalam Pembuatan Film Pendek Kiki Dan Koko Dengan Bentuk Claymation” menggunakan 1 (satu) kamera yaitu Canon EOS 600D. 4.2.4 Pembuatan Karakter Karakter Kiki dan Koko sudah sama dengan sketsa. Maka terbentuklah Kiki dan Koko. Dengan proses sebagai berikut : 1. Bentuklah bulatan dengan menggunakan Clay
9
Gambar 4.3 Awal bulatan Kiki dan Koko 2. Selanjutnya bentuklah model Kiki dan Koko sesuai dengan sketsa
Gambar 4.4 Kiki dan Koko 3. Untuk membuat animasi, perlu editing gambar kiki dan koko yang backgroundnya belum putih, insert ke Photoshop dahulu untuk edit
Gambar 4.5 Insert gambar 4. Klik Select > Color range pada Photoshop untuk setting fuzziness 135 serta select warna seleksi dengan sampled colors.
10
Gambar 4.6 Seleksi warna putih pada gambar
Gambar 4.7 Kiki dan Koko sudah editing 4.2.5
Pengaturan posisi karakter
1. Posisi karakter awal tidak boleh berubah dan posisi kamera awal scene sampai akhir tidak boleh berubah.
Gambar 4.8 Posisi awal kamera tetap 2. Pergerakan setiap perpindahan gambar yang akan di foto bergeser dikit demi sedikit supaya gerakan halus. Dengan cara seperti berikut : a. Foto setiap gerakan karakter sedikit demi sedikit pada background yang sudah di atur latarnya. b. Menyesuaikan dengan kebutuhan gambar apabila dibutuhkan untuk gerakan cepat dan lamba. 4.3 Pasca Produksi 4.3.1 Proses Editing Video 1. Buka aplikasi Adobe After Effects CS6 > OK > pada menu bar Klik Composition kemudian atur composition setting seperti gambar 4.11 > file new project untuk memulai editing tiap scene.
11
Gambar 4.9 Tampilan Adobe Affter Effect CS6
Gambar 4.10 New Project
Gambar 4.11 Composition Setting 2. File > Import File gambar yang akan di satukan menjadi video, (disarankan semua gambar dalam satu scene disimpan dalam satu folder). Type file pilih yang : All Acceptable files , bagian pojok kiri bawah beri ceklis pada JPEG sequence agar gambar yang di importkan secara otomatis di compile menjadi sebuah video dari urutan gambar yang telah di ambil sebelumnya. Selanjutnya Import As pilih yang Footage > Open.
Gambar 4.12 Import file scene 1
12
Gambar 4.13 File yang Sudah Di import 3. Kemudian membuat background > Klik kanan pada timeline Compositing > New > Solid. Di berikan warna hitam gunanya nanti pada saat perpindahan scene.
Gambar 4.14 Pengaturan background Setelah membuat background drag gambar yang sudah di import ke timeline Compositing
Gambar 4.15 Tampilan di timeline compositting 4. Atur ukuran video agar sesuai dengan ukuran composition yang telah dibuat, klik pada gambar, tekan shift saat mendrag ukuran gambar yang berguna untuk menyetabilkan video agar tidak stretch saat di drag.
Gambar 4.16 Pengaturan ukuran layer 5. Kemudian setelah di atur ukuran videonya, kita atur timingnya agar pergerakannya lebih halus. Klik kanan pada pada gambar > Time > Time Stertch. Kemudian atur timenya, saya memakai 400% untuk scene 1 pada stretch factor,atau bisa di atur pada new duration nya seperti gambar 4.16.
13
Gambar 4.17 Pengaturan Timing
Gambar 4.18 Time Stretch Setelah mengedit 1 persatu scene, agar perpindahan setiap scene ke scene selanjutnya menjadi halus, pilih Transform yang ada pada Timeline > Opacity > pilih gambar seperti jam pada posisi 100, kemudian geser Current time indikator kemudian rubah opacity menjadi 0.
Gambar 4.19 Pengaturan Opacity 6. Pada film yang saya buat, ada bagian yang menggunakan bayangan, dengan cara select tiap gambar yang akan dijadikan bayangan > klik layer > pre-compose > OK
Gambar 4.20 Pre-compose
14
7. Pada saat pembuatan bubble double klik pada pre-compose yang telah dibuat tadi, kemudian arahkan kursor pada Elippse Tool
bentuk bulatan untutk menempatkan
bayangan.
Gambar 4.21 Bubble Bayangan Tidak ada bayangan yang tidak ada gambarnya, maka untuk menggabungkan bubble bayangan dengan gambar buat kembali menggunakan pre – compose
Gambar 4.22 Tampilan Bayangan Kemudian gabungkan keduanya dengan mengatur letaknya, letakkan diatas bubble 3.
Gambar 4.23 Penyatuan Bayangan 8. Setelah selelsai mengedit semua scene dan bayangannya, untuk memperbagus hasil diberikan sound agar menarik. Untuk menginput sound caranya sama seperti import gambar sebelumnya. Import > File > import folder. Setelah itu atur sound sesuai dengan gambar 4.25
15
4.3.2
Finishing
1. Setting output movie sesuai yang diinginkan dengan pilih Render queue > Klik pada output to > tentukan nama dan letak penyimpanan movie > save as type dengan format .Avi > save > Render.
Gambar 4.26 Setting Output movie 2. Setting untuk Output Module format video nya menggunakan Xvid MPEG-4 codec agar hasil render filenya tidak besar tetapi juga bagus dan check pada audio output karena terkandung musik dalam video ini.
Gambar 4.27 Setting Output Module 3. Setelah di setting output movie dan output module nya klik render pada timeline 5. PENUTUP 5.1
Kesimpulan 1. Pembuatan film pendek stopmotion ini menggunakan kamera DSLR dengan fitur HD, lighting, dan mengunakan spesifikasi komputer standar multimedia. Format file yang dihasilkan menggunakan format file Video adalah Audio Video Interleave (AVI ) dengan resolusi HD yaitu 1280 x 720 pixel dengan frame rate 25 fps (frame per second).
16
2. Pesan yang dapat diambil dalam film ini yaitu ketika bercanda kita tidak boleh berlebihan, akan tetapi di film ini, menceritakan tentang persahabatan yang tidak pernah terpisahkan antara kiki dan koko. 3. Film pendek “Kiki dan Koko” bisa dilihat oleh semua kalangan usia karena tidak mengandung unsur SARA. 5.2
Saran 1. Masih adanya sedikit pergeseran dalam proses pengambilan gambar Stopmotion dengan bentuk claymation yang mengakibatkan gambar kurang halus saat pergeseran dari satu adegan ke adegan yang lain. 2. Kurangnya scene yang perlu ditambah lagi sehinga video ini terlihat hanya sebentar ketika diputar. 3. Harapan penulis sendiri pembuatan animasi dengan menggunakan Stopmotion
Teknik
ini dapat berguna dan di manfaatkan sebaik-baiknya. Dalam
penyusunan Film pendek “Kiki dan Koko” ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak, agar penulis dapat lebih baik untuk kedepannya dan penulis menyadari dalam Film pendek “Kiki dan Koko” ini masih banyak terdapat kekurangan yang dapat diperbaiki maupun dilengkapi oleh pengembang selanjutnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
Purwanto, Agus dan Amir Fatah Sofyan. 2008. Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing & Video Editing. Yogyakarta:Andi. Santosa, Insap. 1994. Grafika Komputer Dan Antar muka Grafis. Yogyakarta: Andi. Sofyan, Amir Fatah dan Tonny Hidayat. 2008. Komputer Grafis : Image Editing,Graphic Design, danPage Layout.Yogyakarta:Andi. Suyanto, M. 2005, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi. Suyanto, M & A.Yuniawan. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia.. Yogyakarta: Andi. Animasicomputer.2013.Animasikomputer.(http://websederhana.weebly.com/animasikomputer.html). Bimbingan.2013. Tahapan film.htm).
Produksi
film.
(http://www.bimbingan.org/tahapan-produksi-
Claymation.2013.claymation.(http://instech.knox.k12tn.net/training/claymation/whatiscm.htm) . GoAnimate. 2012. What is a storyoard. (http://goanimate.com/video-maker-tips/what-is-astoryboard-and-why-do-you-need-one/). Ilmu
Grafis. 2013.stopmotion.(http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=stop-motionanimation).
JurnalAkba.2013.2DHybridAnimation.(http://jurnal.akba.ac.id/index.php/inspiration/article/vie w/5). OprekZone.2011.PembuatanAnimasi.(http://oprekzone.com/proses-pembuatan animasi-stopmotion-3d-shaun-the-sheep).
18