PRODUKSI VIDEO ANIMASI MOTION GRAPHIC 2D BERTEMA "INDONESIA DIET KANTONG PLASTIK" MENGGUNAKAN AFTER EFFECT NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Piko Rizky Dwinanto 11.11.5473
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
kjbkjbk
PRODUKSI VIDEO ANIMASI MOTION GRAPHIC 2D BERTEMA "INDONESIA DIET KANTONG PLASTIK" MENGGUNAKAN AFTER EFFECT Piko Rizky Dwinanto1), Andi Sunyoto2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
ton per hari, sehingga sekitar 100 milyar kantong plastik terkonsumsi per tahunnya di Indonesia. Produksi kantong plastik tersebut menghabiskan 12 juta barel minyak bumi yang tak bisa diperbaharui, yang setara dengan 11 Triliun Rupiah.
Abstract - Indonesia is a country which has more than 250 million civils. Indonesia is also one of the third of the world or it can be called as developing country. It still has buck of problems, especially the trash matter. In Indonesia, every year produces 100 billion plastic bag rubbish. It can be happened cause of we can get the plastic bag for free thus can make the folks do not really care about that. They use and throw too much.
Oleh karena itu, penulis membuat video animasi motion graphic tentang diet kantong plastik yang diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat umum melalui media video.
Based on that problem, we make a 2D Flat Animation Motion Graphic Video, themed "Indonesia Does Plastic Bag Diet" that using After Effect, which can help doing campaign of it. This video is purposed for all of the Indonesian's society with hope so that they know how important do decrement of using plastic bag exessively.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana memproduksi video animasi motion graphic 2D bertema “Indonesia Diet Kantong Plastik menggunakan After Effect”?. 2. Apa saja prinsip animasi yang diimplementasikan dalam produksi video motion graphic dengan judul “Indonesia Diet Kantong Plastik menggunakan After Effect”.
The Animation Video will help the campaign to decreae the using of plastic bag. It works and can automatically decrease the trash volume of itself. It also creates beautiful and clean Indonesia.. Keywords – Animation, Motion Graphic, Plastic Bag, Diet, Video
1.3 Batasan Masalah
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Adapun poin-poin yang dibatasi mengenai pembuatan video animasi motion graphic 2D “Indonesia Diet Kantong Plastik” adalah : 1. Panjang durasi video yang dibuat adalah 1 menit. 2. Konsep Video Animasi yang digunakan hanya motion graphic. 3. Jenis animasi yang digunakan hanya menggunakan 2D. 4. Animasi ini hanya berfokus pada penggunaan teknik rigging. 5. Video animasi hanya memberikan informasi pengenalan dan manfaat dari gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik. 6. Perangkar lunak yang digunakan untuk produksi video “Indonesia Diet Kantong Plastik” meliputi Adobe After Effect, Adobe Premiere Pro, Adobe Illustrator, Microsoft Word, Studio One, Adobe Media Encoder.
Pada animasi digital, hampir seluruh proses produksi dikerjakan menggunakan komputer, seperti membuat model, memberikan warna, menganimasikan objek dan lainnya. Penggunaan animasi sebagai suatu bentuk pengganti video live sehingga terlihat lebih menarik dan dapat menampilkan apa yang tidak bisa dilakukan pada video live. Animasi 2D yang komunikatif cukup berperan penting dalam menyebarkan pesan atau gagasan yang ingin disampaikan ke masyarakat luas. Selain lebih komunikatif dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat, animasi 2 dimensi juga diharapkan dapat meminimalkan biaya produksi dibandingkan animasi 3 dimensi maupun video live.. Indonesia memiliki masalah serius dengan sampah. Jumlah sampah yang dihasilkan setiap hari di ibukota saja bisa mencapai 6,000 ton dan tumpukannya bisa sebesar 30,000 meter kubik. Rata-rata pemakaian kantong plastik per orang di Indonesia adalah 700 lembar per tahun. Sampah kantong plastik saja di Indonesia mencapai 4000
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah :
1
1. Untuk memperkenalkan gerakan Indonesia diet kantong plastik. 2. Untuk di ikutkan pada kompetisi Amicta 2015. 3. Untuk diserahkan pada website http://dietkantongplastik.info.
b. Produksi, meliputi Pembuatan Standard Karakter, Pemodelan benda – benda pendukung, Pembuatan background, Recording dan mixing sound. 1.7 Sistematika Penulisan Secara garis besar tugas akhir ini terdiri dari 5 bab dengan beberapa sub bab. Penulisan tugas akhir ini disusun secara sistematis yang terdiri dari bagianbagian yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1 Teknik Informatika pada STMIK AMIKOM Yogyakarta. 2. Menambah pengalaman dalam memproduksi proyek multimedia, khususnya animasi motion graphic 2D. 3. Sebagai portfolio yang akan digunakan untuk mencari proyek. 4. Menambah pengalaman dalam merancang dan membuat proyek multimedia, khususnya video motion graphic.
Pembahasan 2.1 Kajian Pustaka 1. Ayudya (2011) Penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 oleh Wilma Priska Ayudya yang berjudul Pembuatan Film Kartun Animasi ‘Mencari Tempat Terindah’. Dalam penelitian ini, tahapan pembuatan animasinya adalah membuat storyboard, menggambar, scanning, tracing, coloring, dan making background. dan proses pasca produksi yaitu dubbing, editing dan rendering. Penelitian ini bertujuan untuk animasi sebagai film kartun. 2. Dzawinnuha (2011) Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Watsik Dzawinnuha yang berjudul Pembuatan Video Klip Musik ‘Cuma Kamu’ Pada Monstons Band Dengan Teknis Motion Graphic adalah penelitian tentang produksi animasi dengan teknik motion graphic yang ditujukan untuk menjadi video klip music 3. Hakiki (2011) Penelitian ini dilakukan oleh Muhammad Hafid Imron Hakiki dengan judul Perancangan Film Kartun ‘Nenek VS Pencuri’. Tahap perancangan dalam penelitian ini didasari oleh 12 prinsip dasar animasi. Penilitian ini menghasilkan film yang diharapkan penulis dapat menjadi film kartun dengan konsep budaya Indonesia
1.5 Manfaat Penelitian Adapun Manfat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis dapat mengetahui teknik – teknik dalam pembuatan film animasi 2D. Dapat mengembangkan dan menerapkan ilmu multimedia baik teori maupun praktek. Menambah pengetahuan dan wawasan bidang aplikasi multimedia sehingga nantinya dapat berguna di dunia kerja. 2. Bagi pembaca dapat mengajak masyarakat untuk mulai melakukan diet kantong plastik serta dapat dijadikan bahan kampanye untuk cinta lingkungan. 3. Bagi mahasiswa dapat dijadikan referensi bagi yang ingin mengetahui proses pembuatan film animasi 2D. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian.. 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data a. Observasi adalah mengumpulkan data dengan cara membaca buku, artikel, atau video tutorial mengenai cara memproduksi video motion graphic. b. Interview mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung kepada dosen multimedia terhadap bagian yang berkaitan dengan penelitian, yang dapat memberikan masukkan tentang video yang akan dibuat. c. Kepustakaan adalah metode yang dilakukan untuk mendapatkan data melalui beberapa literature yang bersangkutan dengan tugas akhir ini atau objek yang bersangkutan, yaitu memperoleh bahan dari beberapa buku dari perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta dan beberapa jurnal yang ada di internet. 2. Metode pembuatan video motion graphic a. Pra Produksi, meliputi Ide Cerita, Pembuatan Naskah & Pembuatan Storyboard.
2.2 Dasar Teori 2.2.1 Pengertian Video Video adalah “media digital yang menunjukkan susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran serta fantasi kepada gambar yang bergerak”.Menurut Agnew dan Kellerman (1996). Video menyediakan satu kaedah penyaluran informasi yang amat menarik dan live. Video merupakan sumber atau media yang paling dinamik serta efektif dalam menyampaikan suatu informasi. 2.2.2 Pengertian Animasi Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannya sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir
2
objek tersebut. Perencanaan yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan menghasilkan animasi yang menarik untuk disaksikan.
Kedua belas prinsip tersebut adalah Pose dan gerakan antara, pengaturan waktu, gerakan sekunder, akselerasi, antisipasi, gerakan lanjutan dan perbedaan waktu gerak, gerakan melengkung, dramatisasi gerakan, elastisitas,penempatan di bidang gambar, daya tarik karakter dan penjiawaan karakter.
2.2.2.1 Animasi 2 Dimensi Animasi 2D (2 Dimensi) adalah animasi tradisional yang dapat dibuat baik dengan lukisan tangan atau melalui komputer dan membutuhkan satu gambar yang akan diikuti oleh yang lain dalam posisi yang sedikit berbeda, diikuti oleh gambar lain di posisi lain dan seterusnya untuk menciptakan gerakan.
2.5 Prinsip Dasar Animasi Animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar. Ada sembilan macam, yaitu animasi sel, animasi frame, animasi sprite, animasi lintasan, animasi spline, animasi vektor, animasi karakter, animasi computational, dan morphing.
2.2.2.2 Animasi Frame by Frame Animasi Frame by Frame adalah membuat sebuah ilusi pergerakan dari sebuah gambar/objek yang diam (still image) frame demi frame-nya
2.6 Storyboard Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat mendorong imajinasi seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.
2.3 Macam – Macam Efek Animasi Berikut merukan macam-macam efek animasi antara lain sebagai berikut: 1. Motion path dapat menggunakan motion path untuk membuat symbol bergerak mengikuti bentuk lintasan yang sulit. Dengan menggunakan layer Motion Guide untuk membuat garis untuk lintasan gerak objek. Layer Guide ditandai oleh ikon guide disebelah nama layer. 2. Animasi margue banyak dilihat pada situs web, yaitu suatu teks yang muncul dari bagian kanan layar, lalu begerak menuju ke kiri layar dan menghilang, begitu seterusnya. 3. Animasi transparan adalah animasi yang terlihat secara transparan perlahan-lahan lalu menghilang. Animasi ini sering digunakan dalam melakukan pergantian animasi dari satu animasi ke animasi lainnya, sehingga perpindahan animasi akan terlihat halus. 4. Animasi fade adalah animasi pemudaran. Fade dibagi menjadi 2, yaitu fade in (pemudaran ke dalam) dan fade out (pemudaran keluar) 5. Animasi rotasi adalah animasi objek atau teks yang berputar, seperti jam, kincir angin, putaran roda, dan lain-lain. Kita bisa memutarnya searah jarum jam (CW : Clock Wise) atau berlawanan dengan arah jarum jam (CCW : Counter Clock Wise). 6. Animasi Blink adalah animasi berkedip atau berkelip, seperti bintang di langit atau lampu disco, animasi blink biasanya sangat efektif untuk menarik perhatian, sehingga banyak digunakan untuk membuat banner. 7. Animasi shape adalah perubahan bentuk dari suatu objek menjadi objek lain atau dari suatu objek menjadi teks dan sebaliknya. Animasi ini juga sering disebut efek Morph. 8. Animasi masking adalah animasi yang menyembunyikan atau menutupi suatu objek dengan objek lain, sehinga objek yang menutupi terlihat transparan dan menyatu dengan objek yang ditutupi.
2.7 Penulisan Screeplay Menulis skenario (screenplay) adalah seni menulis naskah untuk membuat program film atau televisi. Saat menulis skenario, hal yang paling penting untuk diingat adalah bahwa ada standar industri. Standar ini mencakup aturan format. Sebagai contoh, adalah menggunakan font courier saat menulis dapat menandakan bahwa satu halaman naskah sama dengan satu menit pada layar. Ini membantu agen, produser, dan sutradara bisa merasakan berapa lama naskah anda akan tanpa harus shooting terlebih dahulu. 2.8 Hardware yang digunakan Perangkat keras merupakan komponen yang penting dalam pembuatan video motion graphic. karena hal ini berkaitan dengan kenyamanan pembuat aset pra-produksi hingga pasca produksi. Pembuatan video motion graphic “Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik” ini diperlukan perangkat keras yaitu meja gambar, lampu duduk, decent chair, kertas dan alat tulis, scanner, komputer. 2.9 Software yang digunakan Perangkat lunak digunakan untuk mengolah file video yang dibuat, ada banyak perangkat lunak yang dapat digunakan. Namun, pada pembuatan video motion graphic “Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik” ini penulis menggunakan perangkat lunak yaitu Adobe After Effect, Adobe Premiere Pro, Adobe Illustrator, Microsoft Word, Studio One, Adobe Media Encoder. 3 Analisis dan Perancangan 3.1 Pra Produksi Proses pra produksi dalam pembuatang video animasi Indonesia Diet Kantong Plastik meliputi ide cerita, tema cerita, pembuatan screenplay, pembuatan standar
2.4 Teknik - Teknik Animasi Untuk memahami 12 prinsip dasar animasi dapat dilihat dari sebuah gerak dan memahaminya secara berurutan.
3
karakter,
dan
pembuatan
storyboard.
Gambar 1. Pra Produksi 3.1.1 Ide Cerita Gambar 3. Karakter Yeyen
Ide cerita dalam produksi video animasi motion graphic 2D bertema “Indonesia Diet Kantong Plastik” ini muncul dari komunitas Diet Kantong Plastik yang mengangkat masalah dan dampak yang muncul dari penggunaan kantong plastic yang berlebihan serta media kampanye yang belum ada. Dari masalah yang dipaparkan oleh komunitas Diet Kantong Plastik maka dibuatlah sebuah video motion graphic 2D yang mengangkat tema tentang “Indonesia Diet Kantong Plastik”. 3.1.2 Tema Cerita Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik bertemakan tentang ajakan kepada masyarakat agar mengurangi penggunaan kantong plastik yang berlebihan.
Gambar 4. Karakter Yuyun 3.1.5 Pembuatan Storyboard Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai naskah cerita yang dibuat. Dengan adanya storyboard akan mempermudah proses pembuatan animasi. Dalam film ini dibuat storyboard yang terdiri dari scene, waktu transisi, dan gambar adegan.
3.1.3 Pembuatan Naskah Setelah mendapatkan ide cerita dan tema cerita, langkah selanjutnya adalah membuat naskah cerita atau screenplay. Pembuatan screenplay ini menggunakan software celtx dan ceritaini terdiri dari 9 scene. Dalam pembuatan naskah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu bagan – bagan yang ada di dalam naskah antara lain scene heading, action, character, dialog, parenthetical, transition, shot, text.
4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Produksi Setelah proses perancangan telah dilakukan yaitu proses pembuatan naskah, pembuatan standar karakter dan pembuatan storyboard, maka proses selanjutnya adalah produksi. Pada proses produksi meliputi pembuatan aset karakter, pembuatan aset background, pembuatan environment, layering, proses rigging, pembuatan animasi
3.1.4 Pembuatan Standar Karakter Karakter yang digunakan dalam video ini terdiri dari 3 karakter utama yaitu Yayan (Pengurus Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik), Yuyun (kasir). Yeyen (pembeli).
4.1.1 Pembuatan Aset Karakter Langkah pertama yang dilakukan dalam proses produksi adalah pembuatan karakter yang sesuai dengan sketsa karakter yang sudah dibuat dalam proses perancangan.
Gambar 2. Karakter Yayan
Gambar 5. Yayan
4
4.1.2 Pembuatan Background Proses ini merupakan proses yang cukup penting karena dengan adanya background dan lingkungan yang bagus akan membuat karakter yang kita buat menjadi terlihat lebih hidup. Gambar 8. Panel Transform Sedangkan untuk penganimasian karakter yang menggunakan puppet pin tool. Dengan menggunakan tool ini karakter dapat dianimasikan dan animasi dapat terlihat lentur. Untuk membuat animasi pada puppet pin tool kita bisa membuka parameter yang terdapat pada layer yang telah di rigging. Buka layer, klik effects, klik puppet, klik mesh, lalu klik defom Gambar 6. Background
4.2 Pasca Produksi 4.2.1 Compositing Compositing adalah proses penggabungan elemen music, narasi dan video menjadi satu. Dalam proses compositing, software yang digunakan adalah Adobe Premiere Pro.
4.1.3 Pembuatan Environment Pada pembuatan environment atau lingkungan sekitar menggunakan software Adobe Ilustrator. Dalam proses ini dihasilkan beberapa file environtment sesuai latar tempat yang ada yaitu :
4.2.2 Sound Producing Dalam proses ini akan menggunakan software Studio One. Proses dimulai dari merekam suara karakter atau disebut dubbing. Dalam proses dubbing menggunakan microphone condenser dan audio interface atau sound card eksternal. Kemudian audio diolah sesuai dengan dimensi ruang tempat karakter berada. Untuk music scoring menggunakan library yang diambil dari internet kemudian semua data audio disesuaikan dengan data video. 4.2.3 Rendering Setelah proses editing selesai, maka tahap yang terakhir adalah rendering. Pada proses rendering, file dari Premiere Pro di export ke dalam Adobe Media Encoder untuk di render.
Gambar 7. Daerah pertokoan 4.1.4 Layering Layering adalah proses pemisahan bagian aset – aset yang akan di animasi, misalakan dalam karakter ada beberapa bagian yang harus di pisahkan yaitu kepala, mata, mulut, badan, lengan tangan dan kaki.
4.2.4 Mastering Untuk master video motion graphic dengan judul “Produksi Animasi Motion Graphic 2D bertema Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik menggunakan After Effect”, penulis menggunakan media transfer file dari komputer ke dalam CD dengan menggunakan software Nero Burning ROM.
4.1.5 Proses Rigging Rigging adalah proses pembuatan atau pemberian tulang pada karakter yang akan kita animasikan. Dalam proses pemberian tulang, saya menggunakan tools puppet pin yang ada dalam Adobe After Effect.
4.3 Implementasi dan Evaluasi 4.3.1 Implementasi Penulis mengimplementasi video motion graphic dengan judul “Produksi Video Animasi Motion Graphic 2D bertema "Indonesia Diet Kantong Plastik" menggunakan After Effect” ini kedalam bentuk fisik (DVD) dan dalam bentuk soft copy yang akan dikirimkan ke pihak gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik
4.1.6 Pembuatan Animasi Setelah proses rigging selesai, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan animasi. Proses pembuatan animasi dilakukan pada work area di adobe after effect. Dalam proses pembuatan animasi menggunakan beberapa panel yang terdapat di menu transform pada layer yaitu anchor point, position, scale, rotation dan opacity.
4.3.2 Evaluasi Sebelum didistribusikan secara penuh, penulis telah mengirimkan video ini kepada 3 ahli Multimedia
5
khususnya digital animasi yaitu Bpk. Permadi Satria Dewanto, S.Kom sebagai animator motion graphic di Plaintihing Studio, Bpk. Gustopo Galang Wibowo sebagai desainer grafis di Rabarama dan Kenniko Okta Putra, selaku animator di Rabarama untuk direview dan memberikan tanggapan mengenai musik yang dibuat oleh penulis agar dapat menjadi bahan evaluasi.
[8]
Anonim. 2015. Pengertian Animasi. http://tittiduit.blogspot.co.id/2012/02/animasiflash.html diakses pada 2 Januari 2015 pukul 11.00 WIB. [9] David. 2015. Perancangan Video Musik Animasi Paper Cut Out Stop Motion Untuk Lagu Berjudul Invisible. Jurnal Skripsi STMIK TIME. [10] Anonim. 2015. Macam - Macam Animasi yang perlu kamu ketahui. http://sakulo17.blogspot.co.id/2015/09/macammacam-animasi-flash-yang-harus.html diakses pada 2 Januari 2015 pukul 11.50 WIB. [11] Priyanto Hidayatullah, M. Amarullah Akbar, 2011. Animasi Pendidikan Menggunakan Flash + CD. Bandung : Penerbit Informatika. [12] M Suyanto, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Andi Offset, 2005. [13] Anonim. 2014. What is Screeplay Writing. https://instaedu.com/what-is-Screenplay-Writing/ diakses pada 22 Desember 2014 pukul 21.59. [14] M Ayanto Kurniawan M Suyanto. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset. [15] Wahyu Efendi. 2007. Seri Panduan Lengkap: Adobe After Effect 7.0. Yogyakarta: Andi Offset. [16] Wahana Komputer. 1997. Pengolahan video dengan menggunakan Adobe Premiere 4.0. Yogyakarta: Andi Offset. [17] Anonim. 2015. Pengertian Microsoft Word dan Fungsinya. http://www.teorikomputer.com/2014/03/pengertianmicrosoft-word-dan-fungsinya.html diakses pada 3 Januari 2015 pukul 13.00
5. Kesimpulan Dari uraian dan penjelasan secara keseluruhan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Untuk menerapkan teknik motion graphic dalam pembuatan video motion graphic ini, karakter dan background harus dipisakan menjadi beberapa bagian atau disebut proses layering. Sehingga objek dapat digerakkan lebih beraturan dan saling berkesinambungan 2. Dengan menggunakan teknik rigging menggunakan puppet pin tool, aset desain yang diperlukan lebih sedikit. 3. Dengan menggunakan teknik rigging menggunakan puppet pin tool dapat menghasilkan gerakan yang halus sehingga animasi yang dihasilkan semakin menarik. Daftar Pustaka [1] Nusantara, Rahyang. 2015. Masalah Kantong Plastik di Indonesia. http://change.org/dietkantongplastik. Diakses pada tanggal 10 Februari 2015 pukul 12.30 WIB. [2] Ayudya, Wilma Priska. 2011. Pembuatan Film Kartun Animasi “Mencari Tempat Terindah”. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. [3] Dzawinnuha, Muhammad Watsik. 2011. Pembuatan Video Klip Musik “Cuma Kamu” pada Monstons Bans dengan Teknik Motion Graphic. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. [4] Hakiki, M.H Imron. 2011. Perancangan Film Kartun “Nenek vs Pencuri”. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta. [5] Anonim. 2015. Pengertian Broadcast dan Unsur Multimedia. http://technopark.surakarta.go.id/id/mediapublik/sains-dan-edukasi/184-pengertian-broadcastdan-unsur-multimedia diakses pada 1 Januari 2015 pukul 13.03. [6] Iwan Binanto.2010. Multimedia Digital, Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta : Andi Offset. [7] Anonim. 2014. What is Difference Between 2d and 3d Animation Videos. http://www.wizmotions.com/2204/difference-2d-and3d-animation-videos/ diakses pada 16 Desember 2014 pukul 10.39 WIB.
Biodata Penulis Piko Rizky Dwinanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016 Andi Sunyoto, memperoleh gelar Diploma III Jurusan Manajemen Informatika di STMIK AMIKOM Yogyakarta tahun 2003, Program Sarjana Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi di STMIK AMIKOM Yogyakarta tahun 2007, Program Pasca Sarjana (S2) Fakultas MIPA jurusan Ilmu Komputer di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
6