PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy)
Oleh: ZULFITRI NIM : 106046101711
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh: Zulfitri NIM : 106046101711
Di bawah Bimbingan: Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Euis Amalia, MA 197107011998032
Fahmi. M. Ahmadi S.Ag,MSi 197412132003121
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul Pemberdayaan Masyarakat Melalui Corporate Social Responsibility PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 30 September 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam)
Jakarta, 30 September 2011 Dekan,
Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP. 19550505198203 1012
Panitia Ujian Munaqasyah Ketua
: Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM NIP. 19550505198203 1012
Sekretaris
: Mu’min Rauf, MA NIP. 19700416199703 1004
Pembimbing I
: Dr, Euis Amalia, MA NIP. 19630305199103 1002
Pembimbing II : Fahmi Muhammad Ahmadi, M.Si NIP. 1974211320031 21002 Penguji I
: Dr. Syahrul Adam, MA NIP.1973050420003 1002
Penguji II
: Yuke Rahmawati, MA NIP. 1975090320070 11016
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Semua sumber yang saya gunakan didalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sangsi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, Juli 2010
Zulfitri
ABSTRAK
Kata-kata
Kunci
:
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Corporate
Social
Responsibility(CSR) Pemberdayan masyarakat pada intinya ialah membantu klien (pihak yang diberdayakan) untuk memperoleh daya guna mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan tentang diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang dimilikinya antara lain melalui transfer daya lingkungan sedangkan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitik beratkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial dan lingkungan Metode penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif Tujuan penelitian ini adalah meneliti perusahaan dalam memberdayakan komunitas masyarakat disekitar wilayah operasional perusahaan melalui program Corporate Social responsibility (CSR) hasil yang dirasakan setelah penelitian ini dapat diketahui bahwa Program-program CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menitik beratkan pada community development dan suistanable development program dari community development
terintegrasi dalam Lima Pilar pembangunan dan
berkelanjutan.
i
KATA PENGANTAR
بسم اهلل الرمحن الرحيم Alhamdulillahirobilalamin penulis panjatkan pada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini, karena keterbatasan waktu, pengetahuan, pengalaman serta kesempatan yang ada penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari materi, maupun sistematika pembahasanya. Oleh karenanya, segala kritik dan saran yang membangun guna perbaikan skripsi ini lebih lanjut, penulis akan terima dengan senang hati. Dalam Penyusunan tugas akhir ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, baik berupa bimbingan, saran, data, maupun dorongan moril. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof Dr Muhammad Amin Suma SH, MA , MM selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Ibu Dr. Euis Amalia, ketua Jurusan Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan juga sebagai dosen pembimbing skripsi yang didalam kesibukan beliau masih meluangkan waktunya untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Mu’min Rauf.,MA selaku Sekretaris Jurusan Mummalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ii
4. Bapak Fahmi M Ahmadi S.Ag.,M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang banyak mencurahkan perhatian, waktu dan tenaga kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Staf Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 6. Ayah dan Ibu yang telah membesarkan dan mencurahkan kasih sayangnya kepada penulis sehingga atas doanyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Paman ku tercinta Prof Dr.Yusran Razak MA karena atas dasar pertolongan dan dukungan dari beliau penulis dapat menyelesaikan skripsi ini 8. Staf dan Karyawan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini. 9. Saudaraku, kakak-kakakku dan adikku yang telah memberikan dukungan moral sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 10. Buat temen-temenku Riandar Fata Hudaya, Dondy M.Zikry, Syawaludin Ikhsan, TB Mustafa Kemal Ridha, dan seluruh temen-temen jurusan Perbankan Syariah (PSD) Angkatan 2006 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas persahabatan dan kenangan indah bersama kalian yang penulis tidak dapat lupakan. Jakarta, September 2011
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK................................................................................................................i KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv DAFTAR TABEL ................................................................................................... vi BAB I
:
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah....................................... 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 5 D. Review Studi Terdahulu ........................................................... 11 E. Kerangka Teoritis dan Kerangka Konsep……………………..13 F. Metodologi penelitian .............................................................. 16 G. Sistematika Penulisan .............................................................. 19
BAB II :
TINJAUAN TEORITIS A. Teori Pemberdayaan................................................................. 21 B. Teori CSR ................................................................................ 26 1. Pengertian CSR .................................................................. 26 2. Sejarah Perkembangan CSR .............................................. 31 3. Prinsip-prinsip CSR ........................................................... 33 C. Konsep pengembangan masyarakat…………………………...35 D. Konsep Pembangunan berkelanjutan.........................................37
iv
BAB III :
GAMBARAN UMUM PENELITIAN PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK A. Profil desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa...................38 B. Profil desa Nambo………………………………………………39 C. Profil desa Bantarjati……………………………………………43 D. Kebijkan PT Indocement mengenai CSR………………………47 E. Tujuan dan Sasaran Program CSR……………………………...49 F. Motivasi Perusahaan dalam Pelaksanaan CSR…………………51
BAB IV :
ANALISA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA A. Pemberdayaan masyarakat melalui CSR……………………..55 B. Tahapan-tahapan CSR PT Indocement……………………….61 D. Strategi Pelaksanaan CSR PT Indocement ............................. 63 E. Manfaat dari Program CSR........................................................69 F. CSR PT Indocement dengan Tanggung Jawab Islam………....72
BAb V
PENUTUP A.Kesimpulan ................................................................................. 75 B.Saran-Saran………………………………………………….......77
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. .78 LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………..82
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Data Demografi penduduk desa Nambo…………………………………40 Tabel 2. Data Demografi kesehatan desa Nambo…………………………………41 Tabel 3. Data Demografi ekonomi desa Nambo…………………………………..41 Tabel 4. Data Demografi pendidikan desa Nambo………………………………..42 Tabel 5. Data Demografi sosbudag desa Nambo………………………………….43 Tabel 6. Data Demografi penduduk desa Bantarjati……………………………....44 Tabel 7. Data Demografi ekonomi desa Bantarjati………………………………..45 Tabel 8. Data Demografi pendidikan desa Bantarjati……………………………..46 Tabel 9. Data Demografi Sosbudag desa Bantarjati………………………………46 Tabel 10. Data Demografi kesehatan desa Bantarjati……………………………..47
vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut data BPS tahun 2010 bahwa angka kemiskinan di Indonesia mencapai (14,5%)1 Angka statistik ini seakan mewakili suatu gejala kemiskinan yang dirasakan masyarakat kebanyakan mulai dari tumbuhnya busung lapar, rendahnya daya beli masyarakat menghadapi harga-harga kebutuhan yang menjulang, hingga susahnya mencari pekerjaan dan uang, meningkatnya jumlah orang miskin dan orang yang tidak beruntung, sesungguhnya erat kaitannya dengan masalah struktur yang timpang dan kurang mendukung.Institusi-institusi utama dalam negara, pemerintah dan pemilik modal, gagal menjalankan fungsi idealnya mensejahterakan kehidupan bermasyarakat, masyarakat semakin tak berdaya mengakses sumber-sumber ekonomi.2 Perusahaan dapat dikatakan sebagai salah satu aktor ekonomi dalam satu wilayah, baik itu wilayah desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan negara sebagai salah satu aktor ekonomi, perusahaan dituntut untuk menghasilkan profit yang maksimal sebagai prinsip dasar ekonomi dari suatu perusahaan juga sebisa mungkin dapat memanfaatkan sumberdaya yang terbatas untuk memperoleh keuntungan yang 1
B. Kunto Wibisono,BPS Angka kemiskinan : 2010.,Tidak banyak berubah,Artikel ini diakses pada 12 Juni 2011 dari http://www.Antaranews.com/Berita/1260211179/bps-Angkakemiskinan-2010-tidak-banyak-berubah-2009. 2 Irfan Abubakar dkk.Filantropi Islam dan Keadilan Sosial,(Jakarta: CSRC UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006), h. 4
1
2
maksimal. Praktek kedermawanan sosial perusahaan dewasa ini mengalami perkembangan pesat sejalan dengan berkembangnya konsep Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) salah satu ide pokoknya yang terkait dengan mandat dunia untuk tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi harus pula bersikap etis dan berperan dalam penciptaan investasi sosial.3 Beberapa tahun terakhir ini semakin banyak perusahaan yang melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility(CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan yang dikemas dengan sedemikian rupa dan tidak hanya berupa sumbangan material tetapi bersifat memberdayakan masyarakat agar masyarakat dapat berdiri sendiri dapat mengembangkan ketrampilan dan keahlian yang dimilikinya dengan berbagai macam program CSR yang dikhususkan kepada masyarakat agar terciptanya masyarakat yang sejahtera dan mengurangi kemiskinan Menurut Ajaran Islam kaum muslimin adalah bersaudara seperti yang tertera di dalam ayat berikut :
Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.(QS Al Hujurat :10)
3
Fajar Nursahid, Tanggung Jawab Sosial BUMN : Depok Piramedia 2006
3
Menurut perspektif Islam kaum muslimin pada hakikatnya bersaudara dan harus saling tolong menolong, oleh karena itu setiap peusahaan seharusnya tidak hanya mencari profit atau keuntungan saja tetapi hendaknya memperhatikan kondisi masyarakat sekitar serta membantu mereka agar dapat terlepas dari jerat kemiskinan. Pada sisi lain rasulullah Muhammad SAW juga menggambarkan bahwa “Orang mukmin bagaikan satu tubuh yang satu, apabila salah satu anggotanya sakit, yang lain turut merasakan”. Hal ini menandakan bahwa setiap manusia itu bersaudara bila satu atau sebagian anggota masyarakatnya miskin,maka yang lain turut prihatin dan merasa berkewajiban untuk mengentaskannya.4 Menurut Umar Chapra tujuan dari sistem ekonomi pada prinsipnya ditentukan oleh pandangan tentang dunia, yang mengetengahkan pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana alam semesta ini muncul, makna dari tujuan hidup manusia,prinsip kepemilikan,dan tujuan manusia memiliki sumberdaya yang ada di tangannya, serta hubungan antara sebagian yang lain (yang melibatkan hak-hak dan tanggung jawab mereka) dan lingkungan sekitarnya.5 Kegiatan berderma (filantropi) pada dasarnya telah menjadi tradisi dan kebiasaan masyarakat Indonesia terutama yang dilandasi oleh ajaran Agama, secara kultural pola yang mirip dapat ditemukan pada masyarakat di Asia pada umumnya.dikawasan ini kegiatan berderma, baik secara material maupun amal harta
4
Syahrin Harahap Islam, Konsep dan Implementasi Pemberdayaan (Yogyakarta:Tiara Wacana , 1999). h.100 5 M. Umar. Chapra Islam dan Pembangunan Ekonomi, diterjemahkan oleh Ikhwan Abidin, (Jakarta : Gema Insani Press, 2000). h 4.
4
dan benda maupun sumbangan tenaga sukarela, dipraktikan secara luas di berbagai kegiatan sosial.6Pemberian tersebut seharusnya tidak diberikan secara cuma-cuma tetapi harus ada program berkesinambungan untuk memberdayakan masyarakat dilingkungan sekitar wilayah opersional agar masyarakat dapat ikut merasakan hal positif dari keberadaan perusahaan.
Dalam implementasinya setiap perusahaan
menderma kan kegiatan sosialnya melalui program CSR (Corporate Social Responsblity) atau Tanggung jawab Sosial Perusahaan. Sejalan
dengan
bergulirnya
wacana
tentang
kepedulian
kegiatan
kedermawanan perusahaan terus berkembang dalam kemasan filantropi serta Community Development (CD). Pada era 1980-an makin banyak perusahaan menggeser konsep filantropi kearah Community Development berkembangnnya kegiatan kedermawanan perusahaan berdampak pada semakin maraknya kegiatankegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Perusahaan melalui program CSR-nya mengalokasikan dana sosial untuk mendukung dan mendanai berbagai kegiatan CSR tersebut7 CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan (Stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup, hal ini mengharuskan perusahaaan untuk membuat keseimbangan antara beragam pemangku kepentingan 6
Zaim saidi dkk , Membangun kemandirian berkarya,Potensi dan pola kedermawanan Serta penggalangannya di Indonesia,(Jakarta :PIRAC, 2004),h. 2. 7 Yusuf Wisibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, cet II,(Gresik :Fascho publishing, Gresik),.h. 17
5
eksternal dengan kepentingan pemegang saham, yang merupakan salah satu pemangku kepentingan internal. Pelaksanaan Community development dapat dimaknai sebagai bentuk pengejawantahan dari CSR (Corporate Social Responsblity) terhadap masyarakat sekitar. Diharapkan pelaksanaan Community development ini menjadi sarana pembangunan masyarakat yang sesuai dengan konsep suistanable development dan pengaturan hukum yang respontif.8 Program pengembangan masyarakat tidak hanya di tentukan sepihak oleh perusahaan. Dan rumusan program pengembangan masyarakat merupakan refleksi kondisi riil dan keinginan masyarakat setempat, yang dalam pelaksanaannya memerlukan peran serta mereka secara aktif. Perubahan paradigma ini pada gilirannya menemukan program pemberdayaan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, dan merupakan investasi program yang berpotensi sejajar dengan investasi lain bagi industri perusahaan. Pengembangan ekonomi masyarakat merupakan bagian dari pengembangan masyarakat, karena itu konsep pengembangan ekonomi masyarakat dengan konsep pengembangan masayarakat secara umum tidak jauh berbeda serta tidak terlepas dari konsep besar dari pengembangan masyarakat itu sendiri, yang meliputi ciri dan karakter pengembangan yang berdasarkan tiga hal utama yaitu berbasis masyarakat
8
Harry Wahyudhy Utama, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Investasi Bukan Biaya”(Gresik :Fascho Publishing 2000)h.34
6
(community based), berbasis sumber daya setempat (local resources based) dan berbasis kelanjutan (sustainable).9 Dalam Islam diakui adanya suatu tanggung jawab sosial , Al-Qur’an telah memberi petunjuk sebagaimana yang tertera dalam (Al Qashash : 77)
Artinya :” Dan carilah apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagian) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan jangnlah kamu berbuat kerusakan dimuka bumi. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Ayat diatas menjadi isyarat bahwa lembaga bisnis harus memiliki landasan filosofi yaitu economic/ profesionalisem philoshopy yang merupakan pijakan umum sebuah bisnis untuk merealisasikan tujuan yang bersifat profit oriented. Ini berarti bahwa semua lembaga bisnis harus dikelola secara profesional agar menghasilkan keuntungan dan perkembangan yang baik.Citra perusahaan dimata masyarakat sangat berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut, Teknologi informasi sekarang ini memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai informasi dari berbagai penjuru dunia. Jika satu perusahaan tidak menunjukan 9
Ismail Firdaus Dkk. Pengamalan Al-Quran tentang pemberdayaan dhuafa ,(Jakarta:Dakwah Press UIN syarif Hidayatullah, 2008), hal 45
7
komitmen sosial yang baik disuatu daerah , informasi ini akan cepat tersebar luas ke berbagai penjuru dunia. Akibatnya akan terbentuk citra yang negatif sebaliknya, jika perusahaan
menunjukkan
komitmen
sosial
yang tinggi
terhadap
kegiatan
kemanusiaan, pelestarian lingkungan, kesehatan masyarakat dan lain-lain maka akan terbentuk citra positif Wujud dari pengaplikasian suatu program pengembangan masyarakat dapat diwujudkan dalam berbagai macam bentuk dengan cara mengoptimalkan sumberdaya perusahaan yang ada, juga dengan memanfaatkan tenaga ahli yang dimiliki oleh komunitas lokal. Salah satu prinsip yang paling penting dilakukan adalah bagaimana membuat masyarakat mandiri dan mampu menentukan keinginan mereka sendiri sebagai kegiatan yang mengarah pada investasi sosial, kegiatan berdimensi sumbangan yang ditujukan untuk investasi sosial mensyaratkan adanya evaluasi yang mengkaji pencapaian hasil-hasilnya. Tumbuh modal sosial dalam masyarakat akan selaras dengan penciptaan kepercayaan terhadap perusahaan 10. Sejalan dengan itu, etika bisnis merupakan tuntunan perilaku bagi dunia usaha untuk bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak boleh.11 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk merupakan salah satu produsen semen terbesar dan berkualitas, namun seperti halnya perusahan-perusahaan penambangan lainnya PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, mempunyai masalah dengan dampak 10
Edi suharto, Membangun masyarakat, Memberdayakan rakyat(Bandung :Refika aditama,2005).h..13. 11 Yusuf Wibisono, Konsep dan Aplikasi CSR
8
operasional produksi diwilayah sekitarnya namun dengan seiring waktu PT Indocement dapat mengurangi dampak opersional produksi terhadap lingkungan sekitar dengan mendapatkan berbagai macam penghargaan atas kerja kerasnya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan kondusif. Sebagai perusahaan besar PT. Indocement selalu memperhatikan aspek-aspek sosial dengan melaksanakan kegiatan CSR terhadap masyarakat sekitar PT Indocement ingin masyarakat dapat merasakan hal positif dari keberadaan perusahaan diwilayah sekitar produksinya untuk itu PT Indocement memiliki komitmen kuat untuk meneruskan bisnis secara etis dan taat hukum, membantu usaha-usaha peningkatan ekonomi, dan turut memperbaiki kehidupan para karyawan serta masyarakat sekitar wilayah operasi. PT Indocement mendasarkan program-program CSR pada konsep pembangunan yang berkelanjutan (suistanable development) dengan tiga dasar utama kepentingan (Triple Bottom Lines), yakni memelihara lingkungan, memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, dan menjaga pertumbuhan perusahaan. Berdasarkan latar belakang diatas sejauh
mana
komitmen
PT
Penulis merasa tertarik untuk meneliti
Indocement
Tunggal
Prakarsa
dalam
upaya
memberdayakan masyarakat di sekitar operasinya Hal Inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui Corporate Social Responsblity PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk,
9
B. Pembatasan dan rumusan masalah 1. Pembatasan Masalah Penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada Desa Nambo dan Desa Bantar Jati Kecamatan Klapanunggal Gunung Putri Kabupaten Bogor. 2. Perumusan Masalah Dari Pembatasan masalah tersebut,dapat dirumuskan permasalahan dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut: a. Bagaimana
cara
pemberdayaan
masyarakatmelalui
CSR
PT.
Indocement Tunggal Prakrasa Tbk beserta Tahapan-tahapan program CSR dalam pemberdayaan masyarakat? b. Strategi apakah yang dilakukan PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dalam memberdayakan masyarakat melalui CSR? c. Manfaat apa saja dari program Corporate Social Responsiblity terhadap perusahaan dan masyarakat sekitar?. C. Tujuan dan Manfaat Penulisan Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pemahaman mengenai pemberdayaan masyarakatmelalui CSR yang dilakukan PT.Indocement Tunggal prakarsa Tbk.
10
2. Untuk mengetahui mekanisme tahapanpenyaluran CSR PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk serta strategi perusahaan dalam memberdayakan masyarakat. 3. Untuk
mengetahui
analisapemberdayaan
masyarakatmelalui
CSR
PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Sedangkan manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi peneliti, sebagai wawasan keilmuan yang dapat menstimulus penulis untuk terus belajar mengenai CSR serta berbagai macam jenis dan programprogramnya. 2. PT.Indocement Tunggal prakarsa Tbk, sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan dalampemberdayaan masyarakatmelaluikegiatan CSR Perusahaan. 3. Akademisi, semoga penelitian ini dapat menjadi inspirasi lanjutan untuk mengembangkan pengetahuan tentang pemberdayaan masyarakat sekitar. 4. Masyarakat, diharapkan dapat memperoleh informasi mengenai program yang dilakukan oleh PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
11
C. ReviewStudi Terdahulu Review studi terdahulumembahas tentang Corporate Social Responsibility yang telah banyak dikaji dalam kajian terdahulu tetapi CSR dalam bentuk pemberdayaan terhadap masyarakat masih
belum banyak yang meneliti. Dalam
skripsi ini penulis menggunakan kajian terdahulu sebagai berikut :
Tabel 1.1 Review Studi Terdahulu Penulis dan judul
Fakultas/Jur/Tahun
Perbedaan dengan penulis
skripsi terdahulu
dan Universitas
sekarang
Ika Fitrianti, Strategi Fakultas Dakwah dan Perbedaannya terletak pada pendistribusian
dana komunikasi
variable yang diteliti yaitu
Corporate
Social Manajemen Dakwah pemberdayaan, serta Locus
Responsibility
(CSR) Tahun
PT PERSERO Angkasa Syarif Pura
dalam
Upaya Jakarta.
mensejahterakan masyarakat sekitar.
2008
UIN tempat penelitian
Hidayatullah
12
Noor
rahmah Fakultas Syariah dan Dalam skrispsi ini terdapat
pelaksanaan Social
corporate Hukum
(FSH) perbedaan
responsibility Muammalat
(CSR)
PT.Bakrie Perbankan
terdahulu
Skripsi
membahas
Syariah pelaksanaan
dan
UIN karakteristik
sedangkan
Swasakti Utama dalam Tahun
2009
perpektif Islam
Hidayatullah skripsi
Syarif
yaitu
Jakarta
ini
membahas
tentang bagaimana strategi perusahaan
dalam
memberdayakan masyarakat. Sri
Subekti
Konsep
dan
Sunaryo, Fakultas Syariah dan Dalam Strategi Hukum Muammalat
SocialResponsibility
konsentrasi Asuransi skripsi
Indonesia
PT
terdahulu
(FSH) membahas tentang konsep
Corporate
(CSR)
skripsi
dan
Strategi ini
sedangkan membahas
Takaful syariah Tahun 2009 tentang upaya perusahaan UIN
Syarif dalam
Hidayatullah Jakarta
memberdayakan
masyarakat
melalui
program Corporate Social Responsibility Adinda
Dwilistya Fakultas Dakwah dan Dalam
Strategi
Corporate Komunikasi
Social
(FDK) lebih
Responsibility Manajemen Dakwah Strategi
(CSR) PT Bank Negara Tahun
2009
UIN Negara
Skripsi
terdahulu
menekankan CSR
pada
PT
Bank
Indonesia
Tbk
13
Indonesia program
Tbk,dalam Syarif
Hidayatullah dalam
Ayo Jakarta.
program
menabung
Menabung.
Ayo
sedangkan
skripsi ini cara dan strategi perusahaan
dalam
memberdayakan masyarkat sekitar.
E. Kerangka Teori dan kerangka konsep Didalam penelitian ini dibahas tentang pemberdayaan masyarakat melalui Corporate Social Responsibility PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Pemberdayaan mempunyai berbagai macam definisi salah satu definisinya pemberdayaan adalah terjemahan dari Istilah empowerment. Pemberdayaan (Empowerment) berasal dari kata power yang bearati kemampuan berbuat, mencapai, melakukan, atau memungkinkan, awalan em berasal dari bahasa latin atau yunani yang berarti didalamnya, karena itu pemberdayaan dapat berarti kekuatan dalam diri manusia,suatu
sumber
kreativitas.Dalam
kamus
besar
bahasa
Indonesia
pemberdayaan diterjemahkan sebagai upaya pendayagunaan pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan hasil yang memuaskan.12
12
Lili Badriadi dkk,Zakat dan Wirausaha (Jakarta, CED:2005),h 25
14
Pemberdayaan merupakan upaya meningkatkan hakikat lapisan masyarkat dan pribadi manusia, upaya tersebut meliputi:13 1. Mendorong,memotivasi,meningkatkan
kesadaran
akan
potensinya
dan
menciptakan iklim atau suasana untuk berkembang 2. Memperkuat daya potensi yang dimilkinya dengan langkah-langkah positif memperkembangkannya Sedangkan Pengertian Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial
adalah
suatu
konsep
tanggung
jawab
sosial
perusahaan
terhadap
konsumen,karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional. Definisi Corporate Social Responsibility juga telah dikemukakan oleh Magnan dan Ferrel yang mendefinisikan CSR “A Bussiness acts sociality responsibility manner when is decision on account for and balance diverse stake holder inierst.” Definisi ini menekankan kepada perlunya memberikan perhatian yang beragam dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh para pelaku bisnis melalui perilaku sosial dan bertanggung jawab.14Kegiatan CSR harus memenuhi tiga elemen penting untuk menunjang kegiatan CSR itu sendiri Tiga elemen itu yaitu Profit, People dan Planet. Sesuai dengan filosofi perusahaan Indocement memandang 13
I Nyoman sumaryadi, Perencanaan pembangunan daerah otonom dan pemberdayaan, h.12 A.B Susanto, A Strategic Management Apporoach Corporate Social Responsibility (Jakarta :The Jakarta Consulting Group, 2007)h 21 14
15
tiga hal tersebut sebagai elemen penting secara ekonomi perusahaan menciptakan keuntungan secara sosial perusahaan bertanggung jawab untuk menciptakan kesejahteraan bagi karyawan dan masyarakat serta secara lingkungan perusahaan menjalankan opersional usahanya dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan15. Kerangka Konsep
Rencana kerja tahunan Pihak Perusahaan
Evaluasi Proses Program CSR
Proses pelaksanaan Program CSR
Pihak Masyarakat
15
a. Kebijakan Perusahaan b. Motivasi c.Proses Sosialisasi d.Proses Pelaksanaan e. Trainning / Pelatihan
Tingkat partisipasi a. Perencanaan program b. Pelaksanaan program c. Menikmati hasil program d. Evaluasi Program
Slide Presentasi pengenalan CSR PT Indocement Citerureup Bogor 2011
16
F. Metodologi Penelitian 1. Jenis penelitan Dalam penulisan ini penulis menggunakan dekriptif analisis, yaitu penelitian yang menggambarkan suatu gejala data-data dan informasi yang berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapangan16. Kemudian penulis menggambarkan atau memaparkan pemberdayaan masyarakatmelaluiCorporate Social Responsblity PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang kemudian diambil kesimpulan . 2. Pendekatan Penelitian Adapun tipe atau pendekatan penelitan yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 3. Jenis dan sumber data Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan 2 jenis sumber yaitu : a. Data Primer Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara pihak PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, yang ditujukan pada Divisi yang berwenang dan beberapa divisi lainnya dan hasil pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang ditulis.
16
Irawan soehartono, Penelitian Sosial , (Bandung :PT.Remaja rosda karya ,1995), cet I. h.35.
17
b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku serta sumber yang berkaitan dengan materi penulisan skripsi 4. Teknik pengumpulan data Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, maka dalam pengumpulan data skripsi ini, penulis menggunakan teknik sebagai berikut a) Penelitian kepustakaan (Library Research), merupakan data sekunder yang mendukung data primer. Dalam hal ini penulis mengadakan penelitian terhadap literatur yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini, literatur ini berupa buku, majalah, surat kabar, internet dan lain-lain yang berkaitan dengan tema skripsi tersebut. b) Penelitian lapangan (Field Research), merupakan data Primer yang diperoleh dari PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Dengan metode ini penulis memperoleh datadan informasi tentang pemberdayaanmasyarakatmelaluiCorporate Social Responsibility PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk mengamati suatu peristiwa dengan penyaksian langsung dan biasanya peneliti dapat sebagai partisipan atau observer dalam menyaksikan atau
18
mengamati suatu objek peristiwa yang sedang ditelitinya17. Hal-hal ini yang dilakukan dalam observasi adalah mengenai keadaan yang sebenarnya terjadi di lokasi penelitian yang berkaitan dengan kegiatan PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 2. Dokumentasi yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan data berdasarkan laporan yang didapat dari pihak PT.Indocement tunggal Prakarsa dan laporan lainnyayang berkaitan dengan masalah pnelitian ini. 5.
Wawancara ( Interview), Interview Merupakan suatu alat pengumpulan informasi langsung tentang
beberapa jenis data.18 Dalam Penelitian ini peneliti langsung mewawancarai Divisi Community Development Departmen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Bapak R Ayi Ibrahim mengenai kegiatan yang dilakukan PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat melalui Corporate social Responsibility PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 6. Teknik Penulisan Adapun teknik penulisan dalam penulisan skripsi ini adalah menggunakan “pedoman penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007”.
17
Rosady Ruslan, Metode Penelitian : Public relation dan komunikasi(Jakarta :Rajawali Pers,2006),hal.32. 18 Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta :Andy offset, 1983),h.49.
19
G. Sistematika Penulisan Agar pembahasan dalam penelitian (Skripsi) ini mengarah kepada maksud yang sesuai dengan judul, maka pembahasan ini penulis susun menjadi lima bab dengan rician sebagai berikut : BAB I
: PENDAHULUAN Dalam Bab I , Penulis menguraikan : Latar belakang masalah pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitan, metode penelitian dan , sistematika penulisan.
BAB II
: TINJAUAN TEORITIS Dalam Bab II , Penulis membahas tentang Pengertian Pemberdayaan Masyarakat Pengertian CSR, Sejarah dan Perkembangan CSR dasar hukum CSR dan Prinsip-Prinsipnya fungsi dan tujuan CSR dan pola CSR, Tahap penerapan CSR,
BAB III
:GAMBARAN
UMUM
PT
INDOCEMENT
TUNGGAL
PRAKARSA TBK Dalam Bab III , penulis membahas tentang Sejarah berdirinya PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Visi dan misi PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Struktur organisasi PT.Indocement Tunggal
20
Prakarsa, Program Corporate Social Responsibility PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Visi Misi dan Tujuan aktivitas CSR PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. BAB IV
:ANALISA
PEMBERDAYAAN
MELALUICORPORATE
SOCIAL
MASYARAKAT RESPONSIBILTY
PT
INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK. Dalam bab IV ini
dijelaskan tentang isi pembahasan yaitu
pemberdayaan strategi dan manfaat dari program CSR yang dilaksanakan oleh PT Indocement Beserta analisa dari masing pelaksanaan CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. BAB V
: PENUTUP Dalam Bab V ini mencakup kesimpulan dari keseluruhan pembahasn yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam penulisan skripsi ini.
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Teori pemberdayaan 1. Pengertian pemberdayaan Pemberdayaan adalah
terjemahan dari istilah bahasa
Inggris
yaitu
empowerment. Pemberdayaan(empowerment) berasal dari kata dasar Power yang berarti kemampuan berbuat,mencapai,melakukan atau memungkinkan. Awalan em berasal dari bahasa latin atau yunani yang berati didalamnya, karena itu pemberdayaan dapat berarti kekuatan dalam diri manusia, suatu sumber kreativitas. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata pemberdayaan diterjemahkan sebagai upaya pendayagunaan, pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan hasil yang memuaskan.19 Sementara menurut Ismet Firdaus pemberdayaaan adalah “penyediaan sumber daya,
kesempatan,
pengetahuan
dan
ketrampilan
bagi
masyarakat
untuk
meningkatkan kapasitas mereka sehingga mereka bisa menemukan masa depan mereka lebih baik,”20 Pengertian lain dari Pemberdayaan juga disampaikan oleh Isbandi Rukminto Adi yakni mengembangkan diri dari keadaan tidak kurang berdaya menjadi berdaya 19
Lili badriadi, dkk, Zakat dan Wirausaha (Jakarta :CED,Jakarta,2005), h.53 Ismet Firdaus dkk, Pengamalan Al-Quran tentang Pemberdayaan dhuafa(Ciputat :Dakwah Press UIN Syarif Hidayatullah,2008),h..9. 20
21
22
guna mencapai kehidupan yang lebih baik. Pemberdayaan pada intinya membahas bagaimana individu kelompok ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dengan keinginan mereka. Pemberdayaan juga dapat diartikan sebagai suatu proses yang relatif terus berjalan untuk meningkatkan kepada perubahan.21 Pemberdayaan juga bisa diartikan sebagai perubahan kepada arah yang lebih baik, dari tidak berdaya menjadi berdaya, pemberdayaan terkait dengan upaya meningkatkan hidup ke tingkat yang lebih baik. Pemberdayaan adalah upaya meningkatkan hidup ke tingkat yang lebih baik pemberdayaan terkait dengan upaya meningkatkan hidup ke tingkat yang lebih baik pemberdayaan adalah meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang dimiliki, tentunya dalam menentukan tindakan kearah yang lebih baik lagi22 Pemberdayaan masyarakat (Communty Emprowment) pada intinya adalah membantu
klien (pihak yang diberdayakan) untuk memperoleh daya guna
mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan tentang diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang dimilikinya antara lain melalui transfer daya lingkungan23
21
Isbandi Rukminto Adi , Pemberdayaan Pengembangkan Masyarakat dan Intervensi Komunitas, cet ke-1(Jakarta :Fakultas Ekonomi UI,2000), h 32-33 22 Diana, Perencanaan Sosial Negara Berkembang,(Yogyakarta :Gajah Mada University Press,1997),h. 15. 23 Ibid., h. 9.
23
Dari
pengertian
diatas,
maka
disimpulkan
bahwa
yang
dimaksud
pemberdayaan adalah sebuah gerakan penguatan sosial agar masyarakat tadinya lemah, baik dalam bidang sosial, ekonomi serta politik, diberdayakan sehingga membangkitkan kesadaran masyarakat tersebut dan meningkatkan potensi yang mereka miliki dan guna membangun serta menentukan tindakan berdasarkan keinginan mereka secara mandiri melalui strategi dan pendekatan tertentu yang dapat menjamin keberhasilan hakiki dalam bentuk kemadirian. Tahapan-tahapan Pemberdayaan Adapun upaya untuk pemberdayaan masyarakat terdiri dari tiga tahapan yaitu: a. Menciptakan suasana iklim yang memungkinkan potensi masyarakat itu berkembang titik tolaknya adalah pengertian bahwa setiap manusia dan masyarakat memiliki potensi (daya)yang dapat dikembangkan. b. Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat dalam rangka ini diperlukan langkah-langkah lebih positif dan nyata serta pembukaan akseskepada berbagai peluang yang akan membuat masyarakat menjadi semakin berdaya dalam memanfaatkan peluang24 Menurut Elly Irawan sebagaimana dikutip Lili Badriadi dan Muhammad Zen, pola-pola pemberdayaan ekonomi masyarakat mempunyai ciri-ciri atau unsur-unsur pokok sebagai berikut 24
Gunawan Sumodiningrat, Pengembangan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat,cet.II (Jakarta :PT Bina Rena Pariwira, 2000),h. 16
24
a. Mempunyai tujuan yang hendak dicapai b. Mempunyai wadah yang terorganisir c. Aktivitas yang dilakukan terencana, berlanjut, serta harus sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya setempat d. Ada tindakan bersama dan keterpaduan dari berbagai aspek yang terkait e. Ada perubahan sikap pada masyarakat sasaran selama tahap-tahap pemberdayaan.25 Menurut Isbandi Rukminto Adi, Upaya untuk memberdayakan masyarakat dapat dilakukan dengan cara, yaitu a. Menumbuhkan keinginan masyarakat untuk berwiraswasta, bergelut dalam aspek ekonomi, bertindak dengan merancang munculnya diskusi tentang apa yang menjadi masalah dalam masyarakat b. Memberdayakan informasi tentang
pengalaman kelompok lain yang telah
sukses dan sejahtera. c. Membantu
masyarakat
untuk
membuat
analisa situasi
usaha
yang
berprospektif secara sistematik tentang hakekat dan penyebab dari masalah berbisnis d. Menghubungkan masyarakat dengan sumber yang dapat dimanfaatkan.
25
26
Lili Badriadi, Muhammad Zen, Zakat dan wirausaha,(Jakarta,CV.Pustaka Amri,2005),h.47 Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial (Jakata :UI Press,2003),h.237-238. 26
25
2. Tujuan Pemberdayaan Pemberdayaan merupakan upaya meningkatkan hakikat lapisan masyarakat dan pribadi manusia,upaya tersebut meliputi :27 a. Mendorong memotivasi, meningkatkan kesadaran akan potensinya, dan menciptakan iklim atau suasana untuk berkembang b. Memperkuat daya, potensi yang dimiliki dengan langkah-langkah positif memperkembangkannya. c. Penyediaan berbagai masukan, pembukaan akses kepeluang. Upaya pokok yang dilakukan adalah peningkatan taraf pendidikan, derajat kesehatan, akses kepada modal, teknologi tempat guna, informasi, lapangan kerja dan pasar. Dengan fasilitas-fasilitasnya. Adapun tujuan pemberdayaan masyarakat pada dasarnya sebagai berikut :28 a. Membantu mengembangkan manusiawi yang otentik dan integral dari masyarakat lemah,rentan,miskin,marjinal dan kaum kecil,seperti petani kecil, buruh tani, pedagang kecil, masyarakat miskin perkotaan,masyarakat miskin yang ada terbelakang, kaum muda pencari kerja, kaum cacat dan kaum wanita yang disingkirkan atau dikesampingkan. b. Memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat tersebut secara sosio ekonomi sehingga mereka dapat lebih mandiri dan dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka, namun sanggup berperan serta dalam pengembangan masyarakat. 27
I Nyoman Sumaryadi, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan Masyarakat,(Jakarta :Citra Utama,2005).h.114. 28 Sumaryadi, Perencanaan Pembangunan Daerah,h.115
26
B. Teori CSR (Corporate Social Responsibility) 1. Pengertian CSR (Corporate Social Responblity) Konsep Corporate social responsibility sebenarnya bukanlah suatu hal yang asing pada saat ini dan telah menjadi sebuah komitmen tertentu bagi setiap perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Definisi CSR(Corporate Social Responsibiity) itu sendiri
menurut Sri Subekti
Sunaryo adalah komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui pilihan bisnis dan sumbangan dari sumber daya perusahaan29. Sedangkan Sukadamenyebutkan bahwa CSR(Corporate social Responsibility) bagi dunia usaha adalah sebagai sarana sekaligus wahana perwujudan sikap kooperatif serta sikap tanggung jawab sosial dan lingkungan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki kesadaran bahwa kegiatan bahwa kegiatan operasional mereka telah menimbulkan dampak positif dan negatif yang besar dan luas.30 Dalam pengertian lain Tanggung jawab sosial perusahaan adalah kewajiban perusahaan untuk perumusan kebijakan, mengambil keputusan dan melaksanakan tindakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.31
29
Sri Subekti Sunaryo,”Konsep dan Strategi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Takaful Indonesia”.(Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum Jurusan Asuransi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009). h.9. 30 Sukada, sony dkk,CSR for Better Life Indonesian Content, Membumikan Bisnis berkelanjutan: Memahami konsep dan Praktik Tanggung Jawab Sosial Perusahaan(Jakarta :Indonesia Bussines Link.2007), h.7. 31 Amin Wijaya Tunggal, Corporate Social Responsibility(CSR) Konsep dan Kasus,(Jakarta :Harvindo,2007).h.1.
27
Akan tetapi, The world Bussiness Council For Suistanable Development (WBCSD), lembaga internasional yang berdiri tahun 1995 dan beranggotakan lebih dari 120 multinasional company yang beranggotakan lebih dari 30 negara itu, dalam publikasinya
making
good
Bussinesssense
mendefinisikan
CSR,
Sebagai
“Continuting commitment by bussiness to behave ethically and contribute economic development while improving the quality of the workiforce anfd their familiess as well as of the local comminity and social at large”. Maksudnya adalah komitmen dunia usaha untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secar legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan kualitas komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas.32 CSR merupakan Instrument yang dapat diwujudkan perusahaan untuk mewujudkan gagasan keadilan sosial serta pembangunan yang berkelanjutan, menurut warhust dalam perusahaan haruslah mengadopsi kenyataan bahwa ada dua bentuk perizinan yang harus dipatuhi oleh perusahaan agar dapat beroperasi , yaitu izin legal dan dari pemerintah dan izin sosial dari masyarakat bahwa programprogram sosial perusahaan dilaksanakan tidak lain untuk memperoleh izin sosial untuk berusaha33. Sedangkan Ambadar dalam bukunya CSR dalam praktek di Indonesia mendefinisikan CSR sebagai komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab 32
Yusuf wibisono, Membedah Konsep dan aplikasi CSR, Cet II (Gresik :Fascho Publshing,2007), h.7. 33 Sukada, sony dkk,CSR for Better Life Indonesian Content,h.34.
28
sosial perusahaan dan menitik beratkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial dan lingkungan.34 Pendapat lain menyatakan CSR sesungguhnya mencakup manajemen dampak sejalan dengan peraturan pemerintah. Adapun pengertian CSR secara kamus manajemen adalah suatu filosofi bisnis yang akan berpendapat bahwa perusahaan harus bertindak sebagai warga negara yang baik bukan hanya patuh pada hukum. Tetapi juga memiliki aktivitas produk dan pemasaran sedemikian rupa menghindari polusi lingkungan atau pengrusakan sumber daya alam, perusahaan tidak hanya bermaksud mencari laba tanpa memperhitungkan kepentingan masyarakat seperti polusi, produk yang membahayakan, pengrusakan lingkungan dan lain-lain.35 Definisi CSR juga telah dikemukakan oleh banyak pakar. Diantaranya adalah definisi yang dikemukakan oleh Magnan dan Ferrel yang mendefinisikan CSR sebagai “ A Bussiness acts in socially responsible manner when is decision on account for and balance diverse stake holder interst”. Definisi ini menekankan kepada perlunya memberikan perhatian secara seimbang terhadap kepentingan berbagai stakeholders yang beragam dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh para pelaku bisnis melalui prilaku yang secara sosial bertanggung jawab.36
34
Ambadar Jackie, CSR dalam Praktek di Indonesia, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo,2008),h.19. 35
BN Marbun SH, Kamus Manajemen, (T.tp.,PT Pustaka Sinar Harapan, 2003),h 54 A. B Susanto, a Strategic management Approach CSR(Jakarta :The Jakarta Consulting Group, 2007),h.21. 36
29
Menurut definisi yang dikemukan The Jakarta Consulting Group tanggung jawab sosial ini diarahkan baik ke dalam (Internal)maupun keluar (Eksternal) perusahaan. Ke dalam tanggung jawab ini diarahkan kepada pemegang saham dalam profitabilitas
dan pertumbuhan. Seperti
diketahui,
pemegang saham
telah
menginvestasikan sumber daya yang dimilkinya guna mendukung berbagai aktivitas operasional perusahaan, dan oleh karenanya mereka akan mengarahkan profitabilitas yang optimal serta pertumbuhan perusahaan sehingga kesejahteraaan mereka dimasa depan juga akan mengalami peningkatan. Oleh karenanya perusahaan harus berjuang keras agar memperoleh laba yang optimal dalam jangka panjang serta senantiasa mencari peluang bagi pertumbuhan di masa depan.37 Pandangan lebih komprehensif mengenai CSR dikemukakan oleh Carrol dalam teori paradigma tanggung jawab sosial perusahaan. Menurutnya,tanggung jawab perusahaan dapat dilihat berdasarkan empat jenjang (ekonomi, hukum, etis dan filantropis) yang merupakan satu kesatuan.38
37
Ibid., h 24 Archie B Carrol, Bussiness and society : Ethics and stake holders management(Ohio South Western :College Publishing,1996) ,h.39 38
30
Piramida Tanggung Jawab Sosial Perusahaan39
Philantrohic Responsibility Be a good citizen
Ethical Responsblity
Legal Responsblity
Economic Responsibility be Profitable
Untuk memenuhi tanggung jawab ekonomis, sebuah perusahaan haruslah menghasilkan laba sebagai pondasi untuk mempertahankan eksistensinya dan berkembang. Tanggung jawab ekonomis ini merupakan hasrat dan primitif dari perusahaan sebagai organisasi bisnis untuk memenuhi keuntungan (laba). Namun demikian, dalam mencapai tujuan mencari laba, sebuah perusahaan juga harus bertanggung jawab secara hukum dengan menaati ketentuan yang berlaku. Upaya melanggar hukum demi memperoleh laba harus ditentang sehingga perusahaan tidak menggunakan atau menghalalkan segala cara. Perusahaan juga harus bertanggung jawab secara etis. Ini berarti sebuah perusahaan berkewajiban mempraktikan hal-hal yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai etis. Oleh kerena itu, nilai-nilai dan norma-norma masyarakat harus
39
Ibid., h 40.
31
menjadi rujukan bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya sehari-hari. Lebih dari itu, perusahaaan juga mempunyai tanggung jawab filantropis yang mensyaratkan agar perusahaan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat, agar kualitas
hidup
masyarakat
meningkat
sejalan
dengan
operasional
sebuah
perusahaan.40 2. Sejarah dan Perkembangan CSR (Corporate Social Responsbility) Tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat bermula di Amerika serikat, yaitu pada zaman permulaan perkembangan perusahaan besar diakhir abad ke -19. Saat itu, perusahaan-perusahaan menyalahgunakan kekuasaan mereka dalam hal diskriminasi harga, menahan buruh dan prilaku lainnya yang menyalahi moral kemanusiaan. Ini menyebabkan protes masyarakat dan sebagai akibatnya pemerintah melakukan perubahan peraturan untuk mengatasi masalahtersebut. Fase kedua evolusi tanggung jawab sosial perusahaan tercetus pada tahun 1930-an yang di ikuti gelombang resesi dunia secara besar-besaran yang mengakibatkan pengangguran dan banyak perusahaan yang bangkrut. Pada masa ini dunia berhadapan dengan kekuarangan
modal
untuk
inputproduksinya.
Buruh
terpaksa
berhenti
bekerja,pengangguran sangat meluas dan merugikan pekerjaannya. Saat itu timbul ketidakpuasan terhadap sikap perusahaan yang tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.41
40
Fajar Nursahid, Tanggung Jawab Sosial Bumn : analisis terhadap Model kedermawanan sosialPT. Krakatau steel, PT.Pertamina dan PT. Telekonumikasi Indonesia.(Depok :Piramedia, 2006),h.14-15 41 Sadono sukirno. Dkk, Pengantar Bisnis,(Jakarta :Prenada Media,2004),h.32
32
Gema CSR semakin terasa pada tahun 1950-an. Pada waktu itu, persoalanpersoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang semula terabaikan mulai mendapatkan perhatian lebih luas dari berbagai kalangan. Beberapa kalangan bahkan menyebutkan bahwa buku yang bertajuk sosial Responsblity of the Businessman karya Howard R. Bowen yang ditulis pada tahun 1953 merupakan literatur awal yang menjadi tonggak sejarah modern CSR. Dana karena karyanya itu Bowen diganjar dengan sebutan Bapak CSR.42 Suasana tidak puas masyarakat terhadap golongan pengusaha memuncak ditahun1960-an yang melibatkan perjuangan konsumen yang dipimpin oleh tokoh bernama Ralph Nader. Sejalan dengan bergulirnya wacana tentang kepedulian lingkungan, kegiatan kedermawanan perusahaan terus berkembang dalam kemasan philantropy serta Community Development (CD). Pada dasawarsa ini, terjadi perpindahan penekanan dari fasilitasi dan dukungan pada sektor-sektor produktif ke arah sektor-sektor sosial. Latar belakang perpindahan ini adalah kesadaran bahwa peningkatan produktivitas hanya akan dapat terjadi manakala variabel-variabel yang menahan orang miskin tetap miskin misalnya pendidikan dan kesehatan dapat dibantu dari luar. Berbagai program populis pendidikan, kesehatan, air bersih dan kegiatan lain. Diera 1980-an makin banyak perusahaan philantropisnya
yang
menggeser konsep
kearah Community Development (CD). Kegiatan kedemawanan
berkembang kearah pemberdayaan masyarakat. Dasawarssa 1990-an adalah 42
Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan aplikasi CSR, h.4
33
dasawarsa yang di awali dengan beragam pendekatan seperti pendekatan integral, pendekatan stakeholder maupun pendekatan civil society. Beragam pendekatan tersebut telah mempengaruhi praktek CD. CD menjadi suatu aktivitas yang lintas sektor karena mencakup baik aktivitas produktif maupun sosial dan juga lintas pelakusebagai konsekuensi berkembangnya keterlibatan berbagai pihak.43 Pada tataran global, tahun 2000 dibentuk Global Compact oleh sekjen PBB kofi Anan. Tujuannya adalah menyusun prilaku standar korporasi global. Ada 10 aturan Global Compact, mavakup soal HAM, bisnis harus menghormati HAM, standar perburuhan, lingkungan hidup dan anti korupsi. Gaung
CSR makin bergema
setelah
diselenggarakannya World summit onsuistanable development (WSSD) tahun 2002 di Johanesburg Afrika selatan.44 3. Prinsip-prinsip CSR (Corporate Social Responsblity) Menurut Organization For Economic Cooperation And Development (OFECD) pada saat pertemuan para menteri negara-negara anggotanya di paris tahun 2000 menyepakati pedoman bagi perusahaan multinasional dengan kebijakan umum tentang prinsip-prinsip CSR yaitu : 1. Memberikan kontribusi untuk kemajuan ekonomi sosial dan lingkungan berdasarkan pandangan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
43
Ibid., h 6 Khudori, Korupsi dan Tanggung Jawab Sosial, dalam amin wijaya, edisi ke- Corporate Social Responsbiity (Jakarta : Harvindo, 2008), h.165 44
34
2. Menghormati hak-hak asasi manusia yang dipengaruhi kegiatan yang dijalankan perusahaan tersebut sejalan dengan kewajiban dan komitmen pemerintahdan di Negara tempat perusahaan beroperasi. 3. Mendorong pembangunan kapasitas lokal, termasuk kepentingan bisnis selain menggambarkan kegiatan perusahaan di pasar dalam negeri dan pasar luar negeri. 4. Mendorong pembentukan modal tenaga kerja, khususnya melalui penciptaan kesempatan kerja dan memfasilitasi pelatihan bagi para karyawan. 5. Menahan diri untuk tidak mencari untuk tidak menerima pembebasan dari luar yang dibenarkan secara hukum yang terkait dengan sosial,lingkungan, keselamatan kerja, insentif financial dan isu-isu lain. 6. Mendorong dan memegang teguh prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta mengembangkan dan menerapkan praktiktatakelola perusahaan yang baik. 7. Mengembangkan dan menetapkan praktek-praktek sistem manajemen yang mengatur diri sendiri secara efektif guna menumbuh kembangkan relasi saling percaya antara perusahaan dengan masyarakat operasi perusahaan. 8. Mendorong kesadaran pekerja sejalan dengan kebijakan perusahaan melalui penyebarluasan informasi dengan kebijakan perusahaan melaui penyebarluasan kebijakan-kebijakan pada pekerja termasuk melalui program-program pelatihan.45
45
Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan Aplikasi CSR, h 32
35
C. Konsep Pengembangan masyarakat dan partisipasi masyarakat Konsep Community Development atau Pengembangan masyarakat seperti yang yang dijelaskan Rhonda Philips dan Robert H Pitman
“community.” As
mentioned previously, community can refer to a location (communities of place) or a collection of individuals with a common interest or tie whether in close proximity or widely separated (communities of interest).46 Definisi ini menjelaskan bahwa komunitas masyarakat sebelumnya merujuk kepada tempat atau kumpulan individu dengan kepentingan umum atau mengikat baik dekat atau terpisah secara luas (komunitas yang saling mementingkan) Community Development tidak terlepas dari masyarakat itu sendiri seperti yang dijelaskan diatas bahwasanya masyarakat memiliki keterkaitan satu sama lain dan saling mementingkan perusahaan haruslah melihat pada lingkungan sekitar mereka serta memperhatikan pengembangan masyarakat sebagai wujud dari Corporate Social Responsibility atau Tanggung jawab sosial perusahaan. Lebih lanjut Rhonda Philips juga menyebutkan bahwa “People who live within a geographically definedarea and who have social and psychological ties with each other and with the place where they live”.
Yang berarti bahwa Orang
yanghidup dalamgeografisatau area yang sama memiliki hubungansosial dan psikologissatu samalain dan dengantempatdi mana merekahidup.47
46
Rhonda Philips and Robert H Pitman, An Introduction to Community development,(London and Newyork :Routladge Taylor and Francis Group,2009) h..7. 47 Ibid., h.5.
36
Penerapan program CSR oleh perusahaan sering kali tidak menjadikan masyarakat sebagai faktor utama yang menentukan keberhasilan program. Peran serta masyarakat pun dibatasi hanya pada tahap pelaksanaan saja sehingga masyarakat tidak dapat berdaya dan tidak berkembang daya kreatifitasnya. Akhirnya partisipasi menjadi bentuk yang pasif dan tidak memilki “Kesadaran kritis”48Community development ditujukan untuk membantu klien memperoleh daya (kuasa) untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan yang akan ia lakukan terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa percaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki, antara lain melalui transfer daya dari lingkungannya. Menjelaskan bahwa partisipasi adalah proses aktif, inisiatif diambil oleh warga komunitas sendiri, dibimbing oleh cara berfikir mereka sendiri, dengan menggunakan sarana dan proses (Lembaga dan Mekanisme) dimana mereka dapat menegaskan kontrol secara efektif. Pengertian ini melihat keterlibatan masyarakat mulai dari tahap pembuatan keputusan, penerapan keputusan, penikmatan hasil, dan evaluasi.49Melihat berbagai pendapat yang ada mengenai pemberdayaan dan partisipasi di tingkat komunitas dapat dikatakan dua konsep yang erat kaitannya
48
Nasdian Fredian Tonny,Pengembangan Masyarakat (Institut Pertanian Bogor,2006), hal 23 Ibid, hal 24
49
37
D. Konsep Pembangunan yang berkelanjutan (Suistanable Development) Menurut Jaya50, Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan strategi pelaksanaannya, diantaranya ada empat hal yang perlu diperhatikan yaitu pemerataan, partsipasi, keanekaragaman,interaksi dan perspektif jangka panjang yang di ikuti pendekatan secara ideal. Pembangunan berkelanjutan mencakup berbagai aspek kehidupan yaitu berkelanjutan ekologis, ekonomi, sosial budaya, politik, serta pertahanan dan keamanan. Sementara itu, menurut emil salim 51
, pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia pembangunan yang berkelanjutan pada hakekatnya ditujukan untuk mencari pemerataan pembangunan antar generasi pada masa kini maupun masa mendatang.Sebagaimana hasil KTT Bumi (Earth Summit) di Rio de janerio, Brasil pada tahun 1992, yang menegaskan mengenai konsep pembangunan berkelanjutan (Suistanable development) sebagai suatu hal yang bukan hanya menjadi kewajiban Negara, namun juga harus diperhatikan oleh kalangan korporasi.52
50
Askar Jaya , “Konsep Pembangunan Berkelanajutan (Suistanble Development) Pdf. halaman 1 diakses tangga18 desember 2009, www.rudyct.com/PPS702-ipb/09145/askar_jaya 51 Loc cit. 52 Sumber : www.csrindonesia.net diakses tanggal 4 februari 2010
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKRASA TBK A. Profil Desa Binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa PT Indocement Tunggal Prakarsa Unit Citeureup memiliki 12 desa binaan sebagai lokasi pengimplentasian kegiatan tanggung jawab sosial, kedua belas desa tersebut dijadikan sebagai desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa karena berada dijadikan sebagai desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa memiliki kewajiban untuk memilihara dan meningkatkan kesejahteraan warga masyarkat yang juga turut menunjang kelangsung hidup perusahaan. Kedua belas desa binaan PT. Indocement tunggal Prakarsa tersebut meliputi antara lain: 1. Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup 2. Desa Puspanegara, Kecamatan Citeureup 3. Desa Pasirmukti, Kecamatan Citeureup 4. Desa Tajur, Kecamatan Citeureup 5. Desa Lulut, Kecamatan Citeureup 6. Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal 7. Desa Bantarjati, Kecamatan klapanunggal 8. Desa Gunungsar, Kecamatan Gunungputri 9. Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup
38
39
10. Desa Leuwikaret,Kecamatan Citeureup 11. Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungsari 12. Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup Dalam Penelitian ini, peneliti memilih dari dua dari dua belas desa tersebut sebagai lokasi penelitian yang disesuaikan dengan implementasi program CSR. Kedua desa yang dijadikan sebagai lokasi penelitian ini adalah Desa Nambo dan Desa Bantarjati. B. Profil Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Desa Nambo merupakan salah satu desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 1.014,35 ha yang terdiri dari dua Dusun, delapan RW dan delapan belas RT. Desa ini berbatasan dengan beberapa wilayah, antara lain: 1. Sebelah utara: Desa Tanjung Udik (kecamatan Gunungputri) 2. Sebelah timur: Desa Kembang kuning 3. Sebelah selatan: Desa Lulut (kecamatan Klapanunggal) 4. Sebelah Barat: Desa Bantarjati Potensi alam yang menonjol di desa ini adalah ladang/huma yang menggunakan lahan sebesar 700 ha. Selain itu, lahan juga digunakan untuk perumahan dengan luas sebesar tersisa dari Desa Nambo Ini digunkan untuk jalan,
40
pemakaman, perkantoran, lapangan olahraga, bangunan pendidikan, dan bangunan peribadatan.53 Berdasarkan data demografi 2009, diketahui bahwa jumlah penduduk desa nambo adalah 8868 jiwa. Rincian data demografi penduduk tersebut dapat dilihat dalam Tabel 1. Tabel 1. Data Demografi penduduk desa Nambo Tahun 2009 RW
Jumlah Usia Produktif 18-50 tahun (orang)
Jumlah Orang Bekerja (orang)
Jumlah Pengangguran (orang) 01 705 471 234 02 1097 439 558 03 798 79 719 04 851 340 511 05 939 376 563 06 775 310 465 07 473 189 284 08 538 215 323 Jumlah 6176 2419 3657 Sumber : Social Mapping desa Nambo oleh Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (2009) Sebelum melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, Departemen
CSR
selalu
melakukan
Social
Demographic
Mapping
yang
menghasilkan data demografi desa yang terbagi dalam beberapa aspek, yakni ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sosbudagor (sosial, budaya, agama dan olahraga). Data demografi berdasarkan aspek tersebut dapat dilihat dalam tabel tabel berikut ini
53
Data Monografi desa Nambo Tahun 2009
41
Tabel 2. Data Demografi Kesehatan Desa Nambo Tahun 2009 Data Demografi Kesehatan Desa Nambo tahun 2009 Keterangan RW RW RW RW RW RW RW RW 1 2 3 4 5 6 7 8 Jml Kelahiran 30 30 25 25 30 25 35 31 Jml Balita 155 145 97 135 148 126 164 136 Jml Bidan Desa 0 0 0 0 0 0 1 0 Jml Puskesmas 0 0 0 0 1 0 0 0 Jml Klinik 1 0 1 0 0 0 0 0 Jml Dokter 1 0 1 0 0 0 0 0 praktek Jml Posyandu 1 1 2 1 2 1 1 2 Jml KK Yang 398 349 276 377 369 346 190 327 Ada MCK Jml Penderita 1 1 0 0 0 0 0 0 DBD Sumber: social mapping Desa Nambo oleh Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (2009)
Tota l 231 1106 1 1 2 2 11 2632 2
Tabel 3. Data Demografi Ekonomi Desa Nambo Tahun 2009 Data Demografi Ekonomi desa nambo Tahun 2009 Keterangan RW RW RW RW RW RW RW 1 2 3 4 5 6 7 Jml Industri kecil 399 325 261 379 370 412 251 Jml Usaha Pertanian 744 592 441 626 659 567 435 Jml Kontaraktor 711 569 476 590 639 535 392 Jml PNS 705 1097 798 851 939 775 473 Jml Jasa Buruh 471 439 79 340 376 310 189 Jml Perdagangan 1455 1161 917 1216 1298 1102 827 Jml Pengerajin 234 658 719 511 563 465 284 Jml Karyawan 355 373 350 370 353 360 swasta Jml Usia Produktif 0 0 0 0 0 0 Jml Tenaga Skill 97 50 53 30 20 50 Jml Tenaga Unskill 0 0 0 0 0 0 Jml Pemilik Mobil 5 6 3 3 2 4 Jml Pemilik Sepeda 225 150 130 148 165 101 Motor Jml Pemilik TV 319 260 209 322 371 238 Rumah sendiri
RW 8 255 466 426 538 215 892 323 301
Total
0 45 0 6 102
0 345 0 29 1021
230
1949
2652 4530 4338 6176 2419 8868 3757 2464
42
Jml Tinggal Di 50 50 30 322 371 238 230 1949 Rumah Sewa Jml Tinggal Di 38 15 22 23 26 8 15 147 Rumah Orang Tua Jml Penerima BLT 49 44 99 64 77 97 59 489 Sumber: Social Mapping Desa Nambo oleh Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (2009) Tabel 4 Desa Demografi Pendidikan Desa Nambo Tahun 2009 Data Deografi Pendidikan Desa Nambo Tahun 2009 Keterangan RW RW RW RW RW RW RW RW Total 1 2 3 4 5 6 7 8 Jml anak sekolah 180 168 173 179 171 162 163 151 1327 SD usia 7-12 Th Jml anak sekolah 21 20 16 15 15 19 17 23 150 SLTP usia 13-15 Th Jml anak usia 7-12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Th tidak sekolah SD Jml anak usia 13-15 2 3 2 3 3 2 3 2 20 Th tidak sekolah SLTP Jml lulusan SD 25 25 25 17 17 18 20 15 162 Jml lulusan SLTP 15 17 20 16 16 9 11 19 123 Jml Lulusan SLTA 7 8 9 8 8 8 7 7 62 Jml lulusan PT 1 1 1 0 0 0 0 0 3 Jml tidak lulus SD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jml tidak lulus SLTP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jml Guru SD Negeri 1 1 0 0 0 0 0 0 2 Jml Guru SLTP 2 0 0 0 0 0 0 0 2 Swasta Jml Guru SLTP 0 0 1 0 0 0 0 0 1 Negeri Jml SD Negeri 0 0 1 0 1 0 0 1 3 Sumber: Social Mapping Desa Nambo oleh Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (2009) \
43
Tabel 5 Data Demografi Sosbudag dan Olahraga Desa nambo Tahun 2009 Data Demografi Sosbudag dan Olahraga Desa Nambo Tahun 2009 Keterangan RW RW RW RW RW RW RW RW 1 2 3 4 5 6 7 8 Jml Sarana Ibadah 3 2 1 1 3 3 3 2 Jml panjang Jalan 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 Desa Jml Panjang 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 saluran Air Jml Lap Bola 0 0 0 0 0 0 0 0 Jml Lap Volley 1 1 0 0 0 0 0 0 Jml Lap 2 1 1 0 0 0 0 0 Bulutangkis Jml Tokoh Agama 4 2 2 4 3 3 3 4 Jml Limnas 4 6 4 4 5 2 4 5 Jml Orang Cacat 2 1 5 4 4 4 1 1 Jml Pos Kamling 1 1 1 1 1 1 1 1 Jml Sarana Ibadah 3 2 1 1 3 3 3 2 Jml Pjg jalan Desa 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
Total 19 8000 8000 1 2 4 25 34 29 8 19 8000
C. Profil Desa Bantar Jati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor Pada tahun 1985, Desa nambo mengalami pemekaran, sehingga terbentuk wilayah administrasi yang baru, yaitu Desa Bantarjati . Desa ini memilih luas wilayah sebesar lebih kurang 367 ha dan berbatasan labgsung dengan beberapa wilayah yang sebagian di antaranya juga masih terbentuk sebagai desa-desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Berikut ini adalah batas-batas wilayah Desa Bantarjati: 1. Sebelah utara: Kecamatan Gunung Putri 2. Sebelah timur: Desa Nambo 3. Sebelah selatan: Desa Lulut 4. Sebelah barat: Kecamatan Citeureup
44
Secara Geografis, Desa Bantarjati terletak di ketingginan 2000 meter dari permukaan laut dengan iklim yang tropis dan cuaca sedang suhu rata-rata 25-30 C laut desa ini memiliki 5 RW dan 16 RT yang terbagi ke dalam tiga dusun yang berbeda, yaitu 1. Dusun 1 (Kampung Nambo), terdiri dari RW 01 dan RW 02, 2. Dusun 2 (Kampung Bantarkopo), terdiri dari RW 02dan RW 04, dan.54 3. Dusun 3 (Kampung Pasirtangkil), yang mencakup seluruh wilayah RW 05 Berdasarkan data demografi 2009, diketahui bahwa jumlah penduduk Desa Bantarjati adalah sebesar 7129 orang. Rincian data demografi penduduk tersebut dapat dilihat dalam Tabel 6 Tabel 6. Data Demografi Penduduk Desa Bantarjati Tahun 2009 Keterangan
RW 1 411 681
RW 2 476 797
RW 3 385 666
RW 4 451 813
RW 5 376 650
Total
Jml Kepala Keluarga 2099 Jml Penduduk Laki3607 Laki Jml Penduduk Pr 639 786 664 804 629 3522 Jml Penduduk 421 411 392 359 202 1785 produktif Jml Penduduk 353 341 264 220 140 1320 Bekerja Jml Penduduk 1060 1583 1056 1617 1279 7129 Jml Pengangguran 66 70 128 139 62 465 Sumber: Social Mapping Data Demografi oleh Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (2009)
54
Data Demografi Desa Bantarjati Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor. 2009
45
Selain data demografi penduduk, terdapat juga data demografi Desa Bantarjati berdasarkan aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosbudgor yang juga di peroleh dari hasil Social mapping keadaan masyarakat desa Bantarjati seperti halnya desa-desa binaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang lain. Data tersebut dapat dilihat dari tabel-tabel berikut ini. Tabel 7. Data Demografi Ekonomi Desa Bantarjati Tahun 2009 Data Demografi Ekonomi Bantarjati Tahun 2009 Keterangan RW RW 2 RW RW 1 3 4 Jml Industri Kecil 2 1 0 1 Jml Usaha Pertanian 35 35 39 Jml kontraktor 1 0 0 Jml PNS 10 1 2 Jml Jasa Buruh 398 370 410 Jml Perdagangan 68 72 71 Jml Pengrajin 6 2 5 Jml Karyawan swasta 30 48 61 Jml Usia Produktif 289 207 312 Jml Tenaga Skill 11 9 30 Jml Tenaga Unskill 278 198 282 Jml Pemilik Mobil 27 15 31 Jml Pemilik Sepeda motor 168 189 200 Jml Pemilik TV 398 389 310 Jml Tinggal di Rumah 300 320 298 sendiri Jml Tinggal di Rumah sewa 30 15 35 Jml Tinggal di Rumah orang 20 21 26 tua Jml Penerima BLT 85 78 83 Sumber: Social Mapping Desa Bantarjati oleh Departemen Tunggal Prakarsa (2009)
RW 5 0 27 2 2 292 59 2 29 191 15 176 8 97 240 200
Total
100 23
180 90
4 136 3 15 1470 270 15 168 999 65 934 81 654 1337 1118
18 264 CSR PT Indocement
46
Tabel 8. Data Demografi Pendidikan Desa Bantarjati Tahun 2009 Data Demografi Pendidikan Desa Bantarjati tahun 2009 Keterangan RW RW RW RW RW Total 1 2 3 4 5 Jml anak sekolah SD 211 195 230 300 100 1035 usia 7-12 Th Jml anak sekolah SLTP 30 40 60 72 21 223 usia 13-15 Th Jml anak usia 7-12 Th 16 12 7 9 6 50 Tidak sekolah SD Jml anak usia 13-15 Th 12 7 5 3 2 29 tidak sekolah SLTP Jml lulusan SD 130 112 108 110 60 520 Jml lulusan SLTP 100 103 215 229 91 738 Jml lulusan SLTA 42 40 84 78 38 282 Jml lulusan PT 4 3 7 19 3 36 Jml tidak lulus SD 151 160 122 136 116 685 Jml Guru SD Swasta 2 0 0 2 1 5 Jml Guru SD Negeri 7 0 1 1 1 10 Jml Guru SLTP Swasta 1 0 1 1 0 3 Jml SD Negeri 1 0 1 0 0 2 Sumber: Social Mapping Desa Bantarjati oleh Departemen CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa (2009 Tabel 9. Data Demografi Sosbudag dan olahraga Desa Bantarjati Tahun 2009 Data Demografi Sosbudag, dan Olahraga Desa Bantarjati Tahun 2009 Keterangan RW RW RW RW RW Total 1 2 3 4 5 Jml Sarana Ibadah 6 7 4 4 5 26 Jml Panjang Jalan Desa 2000 1500 1000 1200 2200 7900 Jml Panjang Saluran Air 0 0 0 2000 3000 5000 Jml Group Kesenian 1 0 0 0 0 1 Jml Lap Bola 0 2 1 0 1 4 Jml Lap Volley 1 0 1 0 0 2 Jml Lap Bulutangkis 3 1 1 1 1 7 Jml Tenis Meja 1 0 1 0 0 2 Jml Tokoh Agama 7 6 10 14 8 45 Jml Limnas 10 20 7 12 4 53 Jml Orang Cacat 1 1 2 1 1 6 Jml Pos Kmaling 1 1 3 1 2 8
47
Tabel 10. Data Demografi Kesehatan Desa Bantarjati Tahun 2009 Data Demografi Kesehatan Desa bantarjati Tahun 2009 RW RW R W 3 RW RW 5 Total Keterangan 1 2 4 Jml Kesehatan 3 11 7 6 3 39 Jml Balita 60 78 66 64 48 316 Jml Balita Gizi Buruk 1 0 0 0 0 1 Jml Bidan Desa 2 0 0 0 0 2 Jml Klinik 1 0 1 0 0 2 Jml Dokter praktek 0 0 1 0 0 1 Jml Posyandu 1 1 3 1 2 8 Jml MCK Umum 1 2 2 3 2 10 Jml KK Yang ada 106 154 167 175 107 709 MCK Jml Penderita DBD 0 1 0 0 0 1 Jml Penderita Busung 0 0 0 0 0 0 lapar
B. Kebijakan PT Indocement Mengenai Corporate Social Responsibility Kebijakan PT Indocement sesuai yang tercantum dalam kebijakan umum perusahaan yaitu “Senantiasa mematuhi undang-undang, mengendalikan resiko dalam opersionalnya, berupaya menghemat sumber daya alam, mengutamakan K3 dan mengurangi dampak lingkungan serta senatiasa berusaha meningkatkan program untuk menciptakan hubungan kerja sama yang harmonis dengan lingkungan sekitar”. Atas dasar itulah departemen CSR PT Indocement berusaha untuk menciptakan hubungan kerja sama yang harmonis dengan lingkungan sekitar, program tanggung jawab sosial didasarkan pada konsep pembangunan berkelanjutan yang bertumpu pada tiga pencapaian yang bermanfaat secara ekonomi, sosial dan
48
lingkungan (Triple Bottom Line). Perusahaan juga mendasarkan program ini pada kerangka lima pilar pembangunan berkelanjutan. Selain itu, tujuan dari pembangunan milenium PBB pada tahun 2000 juga menjadi inspirasi program tanggung jawab sosial perusahaan, sebagaimana tersebut dibawah ini lima pilar tersebut meliputi bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial-budaya-Agama-Olahraga dan keamanan. Terobosan dalam program tanggung jawab sosial perusahaan yang berhasil dicapai Indocement pada tahun 2007 adalah pada saat menyelaraskan kepentingan konservasi lingkungan dengan sumber bahan bakar alternatif dan pembangunan komunitas, dimana momentumnya lebih terasa di tahun 2008. Aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan terpusat pada lima program yang memberikan peluang kerja dengan
pembangunan
berkelanjutan
menawarkan
pendapatan
bagi
masyarakat,melalui berbagai macam program dan pelatihan dari PT Indocement agar nantinya masyarakat mendapatkan kesejahteraan dan bisa mandiri dengan memanfaatkan kemampuan yang dimilikinya. C. Tujuan dan Sasaran Program CSR Panduan dan landasan Departemen CSR mengacu pada konsep Suistanable Development dan konsep Triple Bottom Lines (Sosial, Lingkungan, dan ekonomi) seiring dengan berjalannya zaman maka PT Indocement melakukan program-program yang mengacu kepada pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.
49
Selain itu, perusahaan juga melakukan kerja sama dengan berbagai stakeholders, seperti aparat pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, pihak perguruan tinggi atau universitas. Sesuai dengan kebijakan dan konsep sebagai landasan pelaksanaan CSR maka dirumuskan tujuan Corporate Social Responsibility (CSR) PT.Indocement, yaitu : 1. Mewujudkan kemandirian masyarakat 2. Meningkatkan ekonomi lokal, dan 3. Mewariskan program-program yang berbasiskan Triple Bottom Lines kepada generasi penerus untuk berkelanjutan hidup masyarakat sekitar. Berdasarkan tujuan tersebut dapat dikerucutkan dengan sasaran pelaksanaan CSR yaitu pemberdayaan 12 desa binaan Indocement dengan melibatkan external stakeholdersdan membangun daerah dengan melakukan kontribusi pembangunan berkelanjutan untuk manusia dan wilayah baik dari segi hardware berupa fisik dan bangunan atau software berupa kemasyrakatan dan pelatihan. Saat ini, PT Indocement sedang melakukan perubahan dari hardware ke software. Melihat sejak berdirinya PT Indocement di Citeureup ini sudah banyak melakukan pembangunan fisik baik itu jalan, masjid, bangunan sekolah, jembatan, dan berbagai perbaikan lainnya, sekarang Departemen CSR memfokuskan unutk melakukan program pemberdayaan masyarkat dengan mengadakan berbagai pelatihan dan ketrampilan kepada masyarakat sekitar agar mereka tidak tergantung kepada perusahaan saja.
50
Prinsip suistanble development yang dilakukan PT Indocement dengan tidak mengambil hak masyarakat dimasa yang akan datang. Oleh karena itu perusahaan berkewajiban untuk membuat program
atau proyek yang berkelanjutan untuk
masyarakat sebagai ganti untuk generasi yang akan datang dengan mewariskan usaha atau kesempatan kerja di bidang lain. Pelaksanaan CSR PT Indocement yang berlandaskan pada konsep triple bottomline (ekonomi, sosial, dan lingkungan) dan kerangka lima pilar pembangunan berkelanjutan maka Departemen CSR melakukan pembagian Section atau bagian dalam depertemen menjadi Community Development section ( Comdev section) dan social Development Project section (SDP section) keduanya bekerja secara team work untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan tujuan awalnya. D. Motivasi Perusahaan dalam pelaksanaan CSR Motivasi Perusahaan terkait CSR adalah sejumlah alasan dari pelaksanaan kegiatan CSR, diantaranya yaitu feedback yang baik dari para stakeholder untuk keberlanjutan kegiatan perusahaan. Menurut susanta55 ada beberapa motivasi perusahaan terkait dengan pelaksanaan CSR, diantaranya sebagai berikut : 1. Menciptakan brand Image dan brand reputation Image atau reputasi dari sebuah merek, baik merek produk maupun perusahaan menjadi semakin relevan pada
55
Susanta, PJ Rahmat. Corporate Social Responsbility: Peran dan Strategi Perusahaan.(Jakarta : PIRAC,Jurnal Ilmiah sutisning, volume 1, tahun1, Mei 2007), hal 21-28.
51
masa sekarang, dimana pembelian produk oleh konsumen semakin di pengaruhi oleh reputasi merek produk maupun perusahaan pembuat. 2. Mengatasi krisis manajemen. Peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan CSR dapat menciptakan komunitas-komunitas yang bisa membantu perusahaan mengatasi krisis 3. Meningkatkan motivasi karyawan dan menarik kualitas perusahaan di bidang CSR dapat menimbulkan dampak positif di dalam seperti meningkatkan kebanggaan karyawan. Melibatkan karyawan dalam kegiatan CSR juga dapat meningkatkan kualitas moral karyawan dan bahkan menarik untuk masuk ke dalam perusahaan. 4. Menciptakan inovasi. Perusahaan tidak dapat bertahan tanpa adanya inovasi. Seringkali inovasi dibangun oleh perusahaan dengan masyarakat sekitar melalui aktivitas CSR pemberdayaan masyarakat juga merupakan inovasi yang dapat diciptakan untuk memperoleh sumber daya yang lebih murah dan efisien.
Berdasarkan visi yang telah diputuskan oleh perusahaan maka dapat terlihat secara ekspilist di dalamnya misinya yang menekankan adanya pembangunan yang berkelanjutan
(suitanable
development).
Selanjutnya
misi
PT
Indocement
diterjemahkan ke dalam empat kebijakan utama PT Indocement yang mencangkup 56 56
Dewani, Anggary Pasha, “Kebijakan, Implementasi dan komunikasi Corporate Social Responsblity (CSR) PT,Indocement Tunggal Prakarsa Tbk”(:Skripsi S1 Fakultas Ekologi manusia.Depatemen Sains dan Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Bogor :Institut Pertanian Bogor,2009), h,31.
52
1. Kebijakan Mutu a) Senantiasa meningkat sistem manajemen mutu dan melakukan pengendalian mutu secara ketat pada seluruh tahapan proses sehingga produk klinker dan semen yang dihasilkan serta pelayanan pendukung yang terkait memililki mutu yang konsisten untuk memenuhi persyaratan bahkan melampaui kepuasan pelanggan. b) Secara terus menerus melatih seluruh jajaran manajer dan karyawan agar memahami serta menghayati prinsip dan metode Manajemen Mutu Terpadu dan Sistem Manajemen Mutu Internasional c) Memacu seluruh jajaran manajer dan supervisor untuk mengikutsertakan segenap karyawan secara terus menerus meningkatkan mutu produk yang dihasilkan d) Membangun keyakinan bahwa sumber daya manusia adalah penyangga utama bagi prakarsa mutu melalui pelatihan dan pengembangan tenaga kerja berwawasan teknologi dan terobosan baru. 2. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan, Lingkungan dan Komunitas a) Senatiasa menjalankan perusahaan unutk memenuhi undang-undang peraturan yang berlaku dan standar yang relevan b) Senantiasa menjalankan perusahaan
dengan melaksanakan pengendalian
resiko untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, selamat, dan sehat.
53
c) Senatiasa berupaya untuk menghemat sumber daya alam, mengutamakan keselamatan kerja serta mengendalikan dan mengurangi dampak terutama emisi debu melalui kegiatan perbaikan secara terus menerus. d) Senantiasa berusaha meningkatkan program untuk menciptakan hubungan kerjasama yang harmonis dengan lingkungan sekitar. 3. Kebijakan Gaya Manajemen a) Senantiasa memberikan semangat pada segenap tingkatan dalam perusahaan untuk berinisiatif dan berpatisipasi dalam rangka memenuhi tujuan dan sasaran perusahaan . b) Senantiasa menghargai hubungan yang baik pada segenap tingkatan dengan pihak eksternal dan internal yang dilandasi saling menghormati, kejujuran, dan kepercayaan. c) Senatiasa mengembangkan sistem komunikasi internal dan eksternal yang efektif untuk mendukung keberhasilan penerapan sistem manajemen perusahaan. d) Senantiasa berkeyakinan seluruh jajaran manajer, selalu mematuhi prinsip kebijakan yang dideklarasikan ini dan memberikan keteladanan. 4. Kebijakan Karyawan a) Senantiasa mengharapkan segenap kemampuan karyawan unutk loyal, kerjasama, tanggung jawab, siap melayani, kemauan belajar, mempunyai integritas, dan displin.
54
b) Senantiasa meningkatkan bakat karyawan melalui pelatihan dan pendidikan yang berkelanjutan. c) Senantiasa mendorong karyawan untuk bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan tugas yang didelegasikan, serta mempunyai wawasan berpikir yang luas dalam rangka mewujudkan mobilitas dan fleksibitas. d) Senantiasa mengutamakan budaya perusahaan secara terus menerus untuk mndorong tim kerja yang prima.
Pelaksanaan dan implementasi program CSR berlandaskan pada kebijakan PT.Indocement yang mempertimbangkan konsep Suistanable Development dan prinsip Triple Bottom Lines (Ekonomi, Sosial dan Lingkungan) perumusan kebijakan PT Indocement mengacu pada ISO 26000 dalam lingkup implementasi tanggung jawab sosial perusahaan.
BAB IV ANALISA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Program CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa telah dilaksanakan sejak berdirinya perusahaan yakni sejak tahun 1985 dan secara profesional dikelola pada tahun 2005. Pendekatan yang dilakukan perusahaan kepada masyarakat guna mengkomunikasikan kegiatan CSR ini yaitu melalui Bilikom (Bina Lingkungan dan komunikasi) yaitu salah satu sarana perusahaan untuk berkomunikasi langsung dengan secara dua arah dengan masyarakat desa binaan dengan melalui bilikom perusahaan dapat mengetahui keberhasilan program Corporate social responsibility (CSR) yang dihadapi oleh masyarakat.Bilikom merupakan sarana komunikasi perusahaan untuk menjalin kekerabatan dengan masyarakat sekitar PT Indocement mencoba untuk memahami kondisi masyarakat sekitar dan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu kebutuhan masyarakat yang memang memerlukan pelatihan dan kerja sama dari pihak lain untuk membantu dan memberdayakan masyarakat setempat sehingga masyarakat dapat merasakan hal positif dari keberadaan perusahaan. A. Pemberdayaan masyarakat melalui CSR PT Indocement Menurut Bapak Ayi Ibrahim cara perusahaan untuk memberdayakan masyarakat lokal yaitu dengan memberikan berbagai macam pelatihan-pelatihan dan ketrampilan bagi masyarakat seperti
55
56
program budi daya jarak.pengelolaan sampah rumah tangga yang diolah sehingga menghasilkan dampak ekonomis bagi masyarakat.mendirikan pusat pelatihan dan pemberdayaan masyarakat P3M yang bekerja sama dengan instansi pemerintah dan pendidikan yang terkait yang
tujuannya adalah untuk membantu masyarakat
memberdayakan diri dalam berbagai bidang usaha pertanian,perikanan dan perkebunan mendirikan pusat pelatihan ternak domba yang bekerja sama dengan Fakultas Peternakan IPB dengan tujuan untuk mendidik masyarakat berternak domba yang berkualitas sehingga dapat diterima pasar pada akhirnya meningkatkan pendapatan. Program pelatihan kotoran sapi menjadi biogas dengan tujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan kotoran sapi menjadi energi alternatif biogas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga ditengah kelangkaan minyak tanah, serta PT Indocement juga mendirikan pusat pelatihan bengkel terpadu guna memberikan ketrampilan bagi masyarakat agar mampu untuk berwirausaha sendiri. Dan terakhir PT Indocement juga menarik penduduk setempat untuk bekerja sebagai kontraktor lokal di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.57 Prinsip Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan) yang dilakukan PT Indocement dengan tidak mengambil hak masyarakat dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, perusahaan berkewajiban untuk membuat program atau proyek yang berkelanjutan untuk masayarakat sebagai ganti untuk generasi yang akan datang dengan mewariskan usaha atau kesempatan kerja di bidang lain
57
Wawancara Pribadi dengan Bpk Ayi Ibrahim
57
Program pembangunan berkelanjutan atau sustainable development program yang mengacu pada konsep Triple Bottom Lines (Profit, People, and Planet), merupakan program yang memfokuskan pada kebutuhan masyarakat, misalnya : 1. Program Pelatihan Perkebunan Jarak Pada tahun 2007 PT Indocement sadar akan proyeksi konsevasi lahan yang mengubah lahan bekas penambangan batu kapur yang berlokasi di Citeureup, Cirebon, dan Tarjun, menjadi perkebunan seluas 30 hektar yang ditanami dengan lebih dari 75.000 pohon jarak yang kaya akan kandungan minyak.selama tahun 2008, PT Indocement menanam lebih dari 90.000 bibit dari tiga lokasi pabriknya ,memperluas total lahan perkebunan pohon jarak yang ditanami sehingga menjadi lebih dari 170 hektar pada akhir tahun 2008. Program perkebunan pohon jarak PT Indocement sampai saat ini menunjukkan potensi yang baik dan akan terus berkembang dalam pemberdayaan lahan marjinal agar bermanfaat secara ekonomis dan ramah lingkungan bagi masyarkat sekitar untuk kurun waktu jangka panjang dan berkelanjutan (suistanable) 2. Program Pengolahan sampah rumah tangga Setelah perkembangan program perkebunan pohon jarak membuahkan hasil yang menggembirakan, PT Indocement kembali meraih keberhasilan melalui program pengelolaan sampah rumah tangga, yang diselenggarakan bersama kepala desa dan masyarakat sekitar pabrik. Program ini dirintis pada 2007, dan seperti halnya insentif program perkebunan pohon jarak yang terlibat dalam pelatihan ini mulai merasakan
58
manfaat pengelolahan sampah tersebut. Mereka tidak hanya memperoleh lingkungan yang bersih dan sehat, namun juga turut memetik manfaat ekonomis dengan mengumpulkan dan mengolah sampah rumah tangga mereka secara benar. Hasil pengolahan sampah saat ini hingga 1,7 ton sampah yang dikonversi sebagai biomasa dan kompos. Biomassa digunakan sebagai bahan bakar alternatif sedangkan kompos digunakan sebagai bahan pupuk organik. 3. Program pelatihan energi dari kotoran sapi Salah satu tanggung jawab sosial perusahaan lainnya yang juga sedang dikembangkan PT Indocement di tahun 2005, yaitu program biogas yang dihasilkan dari kotoran sapi, yang mengandung gas metana yang dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga. Program ini dimungkinkan oleh suatu alat inovatif yang sederhana dan ekonomis, yang mampu menyerap metana dan memprosesnya menjadi gas untuk memasak. 4. Program Peternakan Terpadu Program ini bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan pola inkubator dimana para peternak dari masyarakat dibina dan dilatih menjadi peternak yang
tangguh.
Setelah
mereka
menguasai
dengan
baik,
peternak
dapat
mengembangkan peternakan ditempatnya sendiri dengan membawa ternak sesuai pengembangannya.
59
5. Program Bengkel Terpadu Program ini adalah program pelatihan bersifat on the job training bagi masyarakat untuk menciptakan tenaga handal dalam bidang perbengkelan sehingga dapat diserap oleh usahanya bengkel yang ada atau mendirikan usaha perbengkelan sendiri. Adapun program pembangunan berkelanjutan yang terbaru yang dilaksanakan oleh PT Indocement sebagai wujud dari aspirasi dan kebutuhan masyarakat saat ini maka
PT
Indocement
Ibrahimmengembangkan
seperti program
yang pusat
dikemukakan pelatihan
dan
oleh
bpk
pembangunan
Ayi dan
pemberdayaan masyarakat (P3M) dimana perusahaan bekerja sama dengan Instansi Terkait bekerja sama mendirikan P3M dengan tujuan untuk membantu masyarakat memberdayakan diri dalam berbagai bidang usaha seperti pertanian, perikanan dan perkebunan B. Analisa Pemberdayaan masyarakat melalui CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Dalam memberdayakan masyarakat sekitar PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk,
melakukan Community development (pengembangan Masyarakat) dan
Suistanabledevelopment (pembangunan berkelanjutan) dengan memberikan pelatihan dan progam jangka panjang yakni program pelatihan perkebunan jarak, program pengolahan sampah rumah tangga, program pelatihan energi dari kotoran sapi,
60
program peternakan terpadu, dan program bengkel terpadu Dimana masing-masing program mempunyai arah dan pengembangan tersendiri tapi terlepas dari itu semua tujuan dari program pemberdayaan masyarakat yakni menciptakan iklim yang kondusif dan menguntungkan bagi masyarakat di lingkungan sekitar wilayah opersional perusahaan. Jika dikaitkan dengan pada bab sebelumnya pemberdayaan yang dilakukan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa terdapat kesesuaian dengan arti pemberdayaan yang sebenarnya yang telah di aplikasikan oleh
PT Indocement dalam
memberdayakan masyarakat melalui program-program dan pelatihan dengan tujuan mengembangkan kemampuan dan potensi
masyarakat sesuai dengan bakat dan
potensi yang dimilikinya.Komunikasi yang dilakukan oleh PT Indocement terhadap masyarakat sekitar juga cukup bagus, dengan dibentuknya wadah untuk berkomunikasi dengan masyarakat yakni dengan Bilikom (Bina lingkungan dan komunikasi) melalui program dan pelatihan yang diberikan Perusahaan kepada masyarakat merupakan langkah yang sangat baik dan sejalan dengan arti pemberdayaan yang sejati, namun agar lebih baik lagi PT Indocement hendaknya melakukan upaya-upaya sebagai berikut : 1. Memotivasi masyarakat untuk menumbuhkan semangat berwiraswasta agar masyarakat tidak bergantung terus menerus kepada Perusahaan. 2. Mempermudah bantuan pinjaman modal kepada masyarakat.
61
3. Program yang telah dilaksanakan oleh perusahaan hendaknya menguntungkan kedua belah pihak. 4. Membantu
masyarakat
untuk
membuat
analisa situasi
usaha
yang
berprospektif secara sistematik tentang hakekat dan penyebab masalah bisnis. 5. mengkomunikasikan lebih dalam kepada masyarakat, sehingga perusahaan dapat mengetahui kebutuhan-kebutuhan apa yang di perlukan oleh masyarakat saat ini. 6. Program-program tersebut harus terus di evaluasi sehingga dapat sejalan dengan misi pengembangan masyarakat (Community development) untuk membentuk masyarakat yang sejahtera dan mandiri. C. Tahapan-tahapan Corporate Social Responsilibility PT Indocement Tunggal Prakarsa Tahapan Pelaksanaan Program CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbkyakni dengan menggunakan social mapping atau memetakan kondisi masyarakat di masing-masing desa binaan dengan melibatkan para pemangku kepentingan (Stakeholders) yang semuanya diatur dalam SOP kebijakan Perusahaan58 Berdasarkan penjelasan diatas perusahaan dalam melaksanakan tahapan CSR didasarkan pada kondisi objektif sesuai dengan kebutuhan proporsinya masingmasing dalam prakteknya kegiatan CSR PT Indocement yang dilakukan di desa nambo dan bantarjati telah berhasil mengurangi pengangguran 1,18% dan 18,6% dari 58
Wawancara Pribandi dengan Bpk Ayi Ibrohim Comdev section Departmen CSR
62
jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan CSR PT Indocement dimana jumlah orang yang mengikuti pelatihan di desa nambo berjumlah 43 yang dibagi dengan jumlah pengangguran sebanyak 3657 orang. sedangkan di desa bantarjati jumlah masyarakat yang mengikuti pelatihan sebanyak 25 orang
dibagi dengan jumlah
penganguran sebanyak 465 orang. Rumusan program pengembangan masyarakat merupakan refleksi kondisi riil dan keinginan masyarakat setempat, yang dalam pelaksanaannya memerlukan peran serta perusahaan secara aktif sehingga program pengembangan masyarakat sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan merupakan investasi program yang berpotensi sejajar dengan investasi lain bagi industri atau perusahaan.Proses analisis suatu program diperlukan pengawasan yang baik yang dilakukan oleh perusahaan terhadap sumbangan dan juga pihak masyarakat yang telah diberikan kepada pihak masyarakat (penerima Program). Tanggung Jawab sosial seseorang atau organisasi adalah etika dan kemampuan berbuat baik pada lingkungannya (lingkungan sosial dan lingkungan hidup) berdasarkan nilai-nilai dan kebutuhan masyarakat.berbuat baik atau kebajikan merupakan bagian dari kehidupan sosial.59
59
Hardianyah. Pandangan tentang Tanggung Jawab sosial dan Lingkungan dalam pasal 74 Undang-undang perseroan Terbatas 2007,Artikel ini di akses 27 Mei 2011 dari .http:/hardiansyah.com/?p=15
63
Garis besar Program CSR PT Indocement terbagi menjadi 2 bagian yaitu community development dan sustainanble development yang kesemuanya mengacu pada tujuan pembangunan milenium ( Millenium Development Goals/MDGs)60
D. Strategi Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Menurut Fred R David Strategi
adalah bakal tindakan, yang menurut
keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan yang banyak untuk merealisasikannya. Disamping itu, strategi juga mempengaruhi kehidupan organisasi dalam jangka panjang, paling tidak selama 5 tahun. Oleh karena itu sifat strategi berorientasi masa depan.61 Mulyadi
62
menjelaskan
bahwa
empat
model
strategi
pelaksanaan
kedermawanan sebagai upaya tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan yaitu : 1. Perusahaan terlibat langsung dan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosialnya tanpa perantara atau bantuan pihak lain, misalnya melalui Coprorate secretary, public affair, hubungan masyarakat, atau manager community development;
60
Sumber sekilas Corporate Social Resonsibility prenstasi pengenalan terhadap CSR Fred R David, Manajemen Strategis Konsep-Konsep, Edisi Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT. Index Kelompok Gramedia, 2004), h.15. 62 Mulyadi , Devi.”Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate social responsblity) dalam usaha pengembangan masyarakat” ,Studi kasus PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,(Skripsi S1 Program studi sains dan komunikasi dan pengembangan masayarkat. Fakultas Pertanian. Bogor : Institut Pertanian Bogor.2007) h.46. 61
64
2. Perusahaan menyelenggarakan bantuan melalui yayasan atau organisasi sosial yang umumnya sering di negara maju; 3. Perusahaan bermitra dengan pihak lain yang dinilai kompeten untuk menyelenggarakan program kedemawanan misalnya dengan LSM, Universitas, dan Media massa. 4. Perusahaan membentuk atau bergabung dalam konsorsium dimana perusahaan tersebut ikut serta dalam mendirikan, menjadi anggota atau mendukung suatu lembaga sosial yang dilakukan unutk tujuan sosial tertentu. Strategi yang dilakukan oleh PT Indocement seperti yang dikemukakan oleh bapak Ayi Ibrahim ialah Dengan mengedepankan pembangunan berkelanjutan (Suistable
develoment)
dan
pembangunan
masyarakat
(Community
Development)yang terintegrasi dalam Lima Pilar pembangunan63 adapun kelima pilar tersebut adalah : 1.Pilar Pendidikan Bagian dari rencana strategis PT Indocement salah satunya pada bidang pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia di desa-desa binaan sekitar wilayah operasi perusahaan program-program tersebut meliputi pembangunan dan renovasi gedung-gedung sekolah, bantuan sarana pendidikan,pemberian beasiswa, latihan-latihan ketrampilan melalui Sekolah Magang Indocement (SMI) serta perpustakaan mandiri. 63
Wawancara Pribadi dengan Bpk Ayi Ibrahim 08 juni 2011
65
2. Pilar Ekonomi Salah satu program yang dilakukan PT indocement di bidang ekonomi adalah dengan membangun usaha kecil dan menengah, yang disesuaikan dengan potensi yang ada disekitar 12 desa binaan. Usaha-usaha pemberdayaan yang dilakukan mencakup serangkaian pelatihan, bimbingan dan arahan tentang bagaimana mengembangkan bisnis mereka itu serta bantuan modal usaha, program ini juga bekerjasama dengan PKBL Bank Mandiri. Perusahaan membangun berbagai Infrastruktur, seperti jalan, jembatan, rumah ibadah di 12 desa binaan sekitar pabrik Citeureup. Berkat pemberdayaan itu banyak diantarnaya telah menjadi panutan dibidangnya masing-masing, seperti peternakan ayam, konveksi, pembuatan kue, dan bengkel sepeda motor. 3. Pilar Kesehatan Program ini bertujuan memberikan prasarana untuk meningkatkan kesehatan masyarakat desa setempat, dan secara umum juga merupakan partisipasi PT Indocement dalam program pemerintah membangun masyarkat sekitar yang sehat serta membantu prasarana pendukung Posyandu di Gunung Sari , Pasir Mukti, Nambo, Bantatjati, Citeureup dan desa yang lain yang termasuk 12 desa binaan CSR unit Citeureup. PT Indocement juga membangun sarana fisik kesehatan yaitu posyandu di desa Gunung Putri, Pasirmukti. Selain itu PT Indocement juga mengadakan Posling (Puskesmas keliling) disetiap desa binaannya dengan menggunakan sistem rolling bergantian di setiap desanya program ini memberikan
66
bantuan PMT, Pengurangan jumlah balita gizi buruk, penyuluhan kesehatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat.
4. Pilar Sosbudag ( Sosial, Budaya, dan agama) dan Olahraga Pada bidang ini PT Indocement membangun berbagai infrastrukur , seperti jalan jembatan, rumah ibadah di desa-desa binaan sekitar daerah operasional perusahaan PT Indocement juga memberikan pembinaan kepada generasi muda melalui pemberian sarana untuk kegiatan olahraga, memelihara budaya lokal, seperti tarian degung, Reog dan kesenian lokal lainnya. CSR PT Indocement juga mengadakan program pembinaan sepakbola dengan peserta dari 12 desa binaan. Pada bulan Ramadhan PT Indocement juga mengadakan buka puasa bersama yang diadakan di Masjid As-salam yang berada dilingkungan pabrik dengan mengundang perwakilan tokoh masyarakat dari 12 desa binaannya. Selain itu, pada Hari raya Idul Fitri perusahaan juga melakukan pembagian zakat kepada masyarakat sekitar dan membantu para korban gempa di Garut, Jawa Barat berupa paket bantuan yang merupakan sumbangan pribadi dari direksi Indocment, Ikatan Manajemen Indocement (IMI) dan serikat Serikat Pekerja (SP) Indocement serta Asosiasi pengusaha Indonesia (Aprindo) kabupaten Bogor. 5. Pilar Keamanan
67
Salah satu yang dilakukan melalui bidang keamanan ini dengan menggalang kerja sama dengan masyarakat guna memelihara suasana aman melaluipembinaan pam swakarsa. Hal itu dilaksanakan dengan pelatihan-pelatihan keamanan kepada masyarakat atau petugas Linmas di desa-desa binaan serta menyediakan fasilitasfasilitas pendukung dan peralatan seperti pos keamanan lingkungan dan seragam petugas keamanan lokal. Berdasarkan cara pemberdayaan dan rencana strategis yang dilakukan oleh PT Indocement maka dapat terlihat keterkaitan antara metode pemberdayaan dan strategi PT Indocement dalam memberdayakan masyarakat sekitar. Kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan memiliki tujuan umum untuk membangun kemandirian masyarakat dan peningkatan perekonomian dengan mengembangkan masyarakat di 12 Desa Binaan64.
Analisa strategi pelaksanaan CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Ada berbagai macam pengertian CSR namun dari berbagai macam pengertian CSR yang telah penulis sebutkan pada bab sebelumnya terdapat pengertian yang menjadi pijakan dari pengertian CSR itu sendiri yaitu kewajiban perusahaan untuk perumusan kebijakan, mengambil keputusan dan melaksanakan tindakan yang memberikan manfaat kepada masyarakat, Corporate social responsibility juga sebagai komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang
64
Sumber Departmen CSR PT Indocement
68
berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitik beratkan pada keseimbangan antara perhatian aspek ekonomis, sosial dan lingkungan. Strategi pelaksanaan CSR yang dilakukan oleh PT Indocement yaitu mengedepankan Sustainable develoment dan Community development. Adapun konsep pelaksanaan CSR yaitu menggunakan konsep lima pilar pembangunan yakni pilar pendidikan, pilar ekonomi, pilar kesehatan, pilar sosial agama budaya dan olahraga dan pilar keamanan. Lima pilar tersebut memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat disekitar wilayah PT Indocement yang mempunyai 12 desa binaan. Jika dikaitkan dengan prinsip Triple Bottom lines yakni perusahaan secara ekonomi menciptakan pertumbuhan dan keuntungan, secara sosial perusahaan menciptakan kesejahteraan bagi karyawan dan masyarakat, dan secara lingkungan perusahaan menjalankan kegiatan operasional dengan memperhatikan kelestarian sumber daya alam. Maka PT Indocement Tunggal Prakarsa telah melaksanakannya dengan sangat baik bahkan filosofi tersebut menjadi acuan kegiatan CSR di PT Indocement Tunggal Prakarsa. Konsep lima pilar pembangunan yang dirancang oleh PT Indocement merupakan rencana strategis dari perusahaan dalam pelaksanaan CSR, sejalan dengan prinsip-prinsip CSR yang telah penulis utarakan diantaranya adalah
69
1. Memberikan kontribusi bagi untuk kemajuan ekonomi sosial dan lingkungan berdasarkan pandangan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. 2. modal kerja, khususnya melalui penciptaan kesempatan kerja dan memfasilitasi pelatihan bagi karyawan. 3. Mendorong pembentukan dan menghormati hak-hak asasi manusia yang dipengaruhi kegiatan yang dijalankan perusahaan tersebut sejalan dengan kewajiban dan komitmen pemerintahdan di Negara tempat perusahaan beroperasi. Berdasarkan prinsip-prinsip CSR diatas maka PT Indocement telah menjalankan fungsinya dengan benar, langkah-langkah yang telah diterapkan perusahaan merupakan langkah awal yang sangat baik, hal ini sangat selaras dengan pengertian dari Corporate Social Responsibility (CSR) itu sendiri.
E. Manfaat dari Program Corporate Social Responsibility Dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, perusahaan memfokuskan perhatiannya kepada tiga hal, yaitu profit, lingkungan dan masyarakat. Dengan diperolehnya laba, perusahaan dapat memberikan deviden bagi pemegang saham mengalokasikan sebagian laba yang diperoleh guna membiayai pertumbuhan dan pengembangan usaha di masa depan, serta membayar pajak kepada pemerintah65 terdapat 2 manfaat dari program CSR PT Indocement yaitu manfaat bagi perusahaan dan masyarakat 65
A.B. Susanto, Corporate Social Resposibility, h 26
70
1. Manfaat CSR bagi perusahaan a. Mengurangi resiko dan tuduhan terhadap perlakukan tidak pantas yang diterima perusahaan. Perusahaan yang menjalankan tanggung jawab sosialnya secara konsisten akan mendapatkan dukungan luas dari komunitas yang telah mersakan manfaat dari berbagai aktifitas yang dijalankannya CSR akan mendongkrak citra perusahaan, yang dalam rentang waktu akan meningkatkan reputasi perusahaan. b. CSR dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu perusahaan meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis. Demikian pula ketika perusahaan diterpa kabar miring bahkan ketika perusahaan melakukan
kesalahan,
masyarakat
lebih
mudah
memahami
dan
memaafkannya. c. Keterlibatan dan kebanggaan karyawan, karyawan akan merasa bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi yang baik, yang secara konsisten
melakuka
upaya-upaya
untuk
membantu
meningkatkan
kesejahteraan hidup masyarakat dan lingkungan sekitarnya, kebanggaan ini pada akhirnya menghasilkan loyalitas, sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk bekerja keras demi kemajuan perusahaan. Hal ini aka berujung pada peningkatan kinerja dan produktivitas. d. CSR yang dilaksanakan secara konsisten akan mempu memperbaiki dan mempererat hubungan antara perusahaan dengan para stakeholdersnya memiliki kepedulian terhadap pihak-pihak yang selama ini berkontribusi
71
terhadap lancarnya berbagai aktivitas serta kemajuan yang mereka raih. Hal ini mengakibatkan para stakeholders senang dan merasa nyaman dalam menjalin hubungan dengan perusahaan. e. Meningkatkan penjualan seperti terungkap dalam riset roper search worldwide, konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang konsisten menjalankan tanggung jawab sosialnya sehingga memilki reputasi yang baik. f. Mereduksi biaya ,banyak contoh yang dapat menggambarkan keuntungan perusahaan yang didapat dari penghematan biaya yang merupakan implementasi dari penerapan program tanggung jawab sosialnya. Yang mudah dipahami adalah mereduksi limbah melalui proses daur ulang ke dalam siklus produksi.66 4. Manfaat CSR bagi masyarakat Dengan adanya program Corporate Social Responsibility tentunya masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan mendapatkan manfaat yang cukup besar karena dengan perhatian perusahaan yang cukup besar, dengan berbagai metode pemberdayaan serta rencana strategis dari perusahaan guna memberdayakan masyarakat sekitar sehingga masyarakat merasakan dampak positif dari keberadaan perusahaan yang bertujuan agar masyarakat dapat mengembangkan kemampuan mereka serta dapat menjadi komunitas mandiri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. 66
Yusuf wibisono, Membedah konsep dan Aplikasi CSR, h 86
72
Hal tersebut sesuai dengan filoosofi pembangunan PT Indocement yang menjadi aspek Fokus dari kegiatan Corporate Social Resposibility perusahaan yaitu : 1. Secara Ekonomi perusahaan menciptakan pertumbuhan dan keuntungan 2. Secara Sosial Perusahaan bertanggung jawab bagi karyawan dan masyarakat sekitar 3. Secara Lingkungan perusahaandengan tetap menjaga wilayah operasionalnya F. Corporate Social Resposibility PT Indocement dengan Prinsip Tanggung Jawab Sosial dalam Islam Dilihat dari kacamata etika bisnis dalam Islam program Corporate Social Responsibility merupakan pengejawantahan dari konsep ajaran Ihsan sebagai puncak ajaran etika yang sangat mulia. Ihsan artinya melaksanakan perbuatan baik yang dapat memberikan kemanfaatan kepada orang lain.67 tanpa mengharap balas jasa dari perbuatan itu. Dengan tindakan ihsan kehidupan akan terasa indah dan sempurna dengan bertabur kebajikan yang menyejukkan semua pihak karena yang berlebih (kuat) secara ikhlas mau berbagi rasa dengan yang lemah. Menurut Syed Ibn A’la al maududi kebajikan dimaksudkan sebagai tingkah laku yang baik dan jujur, simpatik, bekerja, sama pendekatan yang berprikemanusian dan ikhlas, mementingkan orang lain dan menjaga hak orang lain. Tidak ada sebuah masyarakat pun yang dapat bersatu jika individu-individunya hanya memikirkan
67
Moh Faisal Badroen, dkk, Etika Bisnis dalam Islam (Jakarta : Kencana Prenada Media Group kerjasama dengan UIN Jakarta Press, 2006), h 191
73
kepentingan sendiri dalam setiap aspek kehidupan dan dengan cara apapun juga, sementara individu yang lainnya hanya diberi hak untuk mendapatkan tidak lebih dari apa yang sudah menjadi haknya. Kaum muslimin diharuskan untuk selalu sadar akan adanya sebuah fakta bahwa semua investasi dan usaha mereka adalah sarana untuk membuahkan hasil dan keuntungan jangka pendek, yakni keuntungan yang bersifat duniawi dan keuntungan jangka panjang, yakni yang bersifat ukhrawi kesadaran akan hal itu hendaknya mampu untuk menjadikan diri mereka untuk berpegang teguh pada prinsip-prinsip moral. Disamping itu program CSR juga merupakan Implikasi dari ajaran kepemilikan dalam Islam. Allah adalah pemilik mutlak (haqiqiyah), sedangkan manusia hanya sebatas pemilik sementara (temporer) yang berfungsi sebagai penerima amanah. Menurut Ahmad68 Allah sebagai pemilik mutlak memberikan mandat kepada manusia untuk menjadi khalifah-Nya dan penerima karunia-Nya. Manusia didorong untuk berbuat ihsan (baik) dan dilarang membuat kerusakan di muka bumi.Islam sangat menekankan ajaran filantropi untuk memberi ruang dan kesempatan kepada seorang muslilm yang berlebihan berbagi rasa dengan orang lain. Zakat adalah contoh ajaran filantropi yang diwajibkan kepada setiap pemeluk Islam yang berkemampuan, disamping yang hukumnya sunnah seperti pemberian wakaf, 68
Mustafa Ahmad, Etika bisnis dalam Islam terjemahan samson Rahmah (Jakarta Pustaka Alkautsar,2001),h 58 68 Mustaq Ahmad, Etika Bisnis dalam Islam h 155.
74
infak,sedekah dan bentuk kebajikan lainya.69 Oleh karena itu ajaran filantropi seperti ini secara substansif bisa diimplentasikan melalui sebuah insitusi bisnis yang antara lain dalam bentuk program CSR.70 Tujuan dan nilai-nilai ekonomi Islam Menurut Islam tidak ada satupun segi kehidupan yang bersifat duniawi semata. Setiap segi kehidupan manusia, termasuk masalah ekonomi adalah spritual, bila dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan nilainilai ekonomi Islam tersebut adalah a. Kesejahteraan ekonomi dalam kerangka norma-norma moral Islam b. Persaudaraan dan keadilan universal c. Distribusi pendapatan yang adil d. Kebebasan individu dalam konteks kesejahteraan sosial71
Oleh karena itulah maka erat kaitannya CSR dengan prinsip-prinsip ajaran Islam yang mengajarkan kebajikan dan kepedulian terhadap sesama, program dari Corporate Social Responsibilityyang dilaksanakan oleh PT Indocement dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat merupakan hal yang sangat selaras dengan nilai-nilai dan ketentuan serta prinsip yang diajarkan dalam Islam.
69
Muhammad Djakfar, Etika Bisnis dalam Perspektif Islam (UIN Malang Press,2007) h 162 Ibid., h 163 71 Syamsul balda, Menuju Sistem Ekonomi Qur’ani (Jakarta : Pustaka Tarbiatuna, 2001) h.34 70
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Pemberdayaan
masyarakat
yang
dilakukan
melalui
Corporate
Social
Responsibiity (CSR) PT Indocement Tunggal Prakarsa dengan mengadakan progam dan pelatihan sebagai berikut : a. Program perkebunan pohon jarak b. Program pengelohan sampah rumah tangga c. Program pemanfaatan energi dari kotoran sapi d. Program Peternakan Terpadu e. Program Bengkel Terpadu 2. Strategi Pelaksanaan CSR PT Indocement mengacu pada rencana strategis perusahaan yakni pengembangan masyarakat (Community Development) yang mengacu pada konsep Lima Pilar Pembangunan yakni Pilar pendidikan,Pilar Ekonomi, Pilar Kesehatan,Pilar Sosial Agama dan Budaya serta Pilar Keamanan. Dimana masing pilar mempunyai peran sentral dalam pengembangan masyarakat disekitar wilayah opersional PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
75
76
3. Manfaat dari kegiatan Corporate Social ReposibilityPT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. a. Manfaat yang dirasakan oleh Perusahaan 1) Mengurangi resiko dan tuduhan terhadap perlakukan tidak pantas yang diterima perusahaan. 2) CSR
dapat
berfungsi
sebagai
pelindung
dan
membantu
perusahaan
meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis. 3) Motivasi Tinggi serta loyalitas dari para karyawan akibat dampak positif dari CSR Perusahaan. 4) Mempererat
hubungan
antara
perusahaan
dengan
para
stakeholdersnya
Meningkatkan penjualan dan berdampak dengan reputasi yang baik dari masyarakat. 5) Mereduksi biaya yang dikeluarkan perusahaan. b. Manfaat bagi Masyarakat Mendapatkan manfaat yang cukup besar karena dengan perhatian perusahaan yang cukup besar, memberikan dampak positif bagi masyarakat dari keberadaan perusahaan yang bertujuan agar masyarakat dapat mengembangkan kemampuan mereka serta dapat menjadi komunitas mandiri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar
77
B. SARAN 1. Bagi perusahaanCommunity Development sebagai bentuk CSR harus menggunakan prinsip menuju kemandirian masyarakat sehingga pendanaan kegiatan bukan sebagai charity yang apabila pendanaan itu selesai , maka selesai pula kegiatan yang bersangkutan, serta hendaknya rumusan program pembangunan berkelanjutan merupakan refleksi kondisi riil dan keinginan masyarakat setempat, yang dalam pelaksanaanya memerlukan peran serta mereka secara aktif. 2. Bagi para membaca hal-hal yang berkaitan dengan program pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan CSR perusahaan dirasa masih kurang dan mudah-mudahan dengan hadirnya penelitian ini dapat memicu semangat mahasiswa
untuk
Responsibility
meneliti
lebih
jauh
mengenai
Corporate
Social
DAFTAR PUSTAKA Ambadar, Jackie,CSR dalam praktek di Indonesia, Jakarta : PT Alex Media Komputindo 2008 A.B Susanto, A Strategic management Approach CSR,Jakarta : The Jakarta Consulting Group, 2007 Archie B Carrol, Bussiness and society : Ethics and stake holders management,Ohio South Wetern College Publshing, 1996 Annual Report CSR Department File PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Citeureup Bogor 2011 Balda, Syamsul,Menuju Sistem Ekonomi Qur’ani (Jakarta 2001)
: Pustaka Tarbiatuna,
BN Marbun SH,Kamus Manajemen, Jakarta :PT Pustaka Sinar Harapan, 2003 Dewani, Anggary Pasha,“Kebijakan, Implementasi dan komunikasi Corporate Social Responsblity (CSR) PT,Indocement Tunggal Prakarsa Tbk”:Skripsi Fakultas Ekologi Manusia.Depatemen Sains dan Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Bogor :Institut Pertanian Bogor 2009 Diana, Perencanaan Sosial Negara Berkembang,Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1997 Djakfar,Muhammad,Etika Bisnis dalam perspektif Islam,UIN Malang Press,2007 Fred R David,Manajemen Strategis Konsep-Konsep, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Index Kelompok Gramedia, 2004 Gunawan Sumodiningrat, Pengembangan daerah dan pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: PT Bina Rena Pariwira cet ke-2. Harry Wahyudhy Utama,Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Investasi Bukan Biaya, Gresik :Fascho Publishing,2000 Ismail
Firdaus Dkk. Pengamalan Al-Quran tentang pemberdayaan dhuafa,Ciputat,Dakwah Press UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2008
78
79
Hardianyah.”Pandangan tentang Tanggung Jawab sosial dan Lingkungan dalam pasal 74 Undang-undang perseroan Terbatas”2007.http:/hardiansyah.com/?p=15di akses tanggal 27 mei 2011 jam 13.39 Irfan Abubakar dkk,Filantropi Islam dan Keadilan Sosial: Studi tentang potensi, Tradisi dan pemanfaatan Islam di Indonesia CSRC: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2006 Irawan soehartono,Penelitian Sosial, Bandung : PT.Remaja rosda karya ,1995 Isbandi Rukminto Adi , Pemberdayaan Pengembangkan Masyarakat dan Intervensi Komunitas,Jakarta : Fakultas Ekonomi UI,2000,cet ke-1 ------------------------------,Pemikiran-pemikiran dalam pembangunan kesejahteraan sosial,Jakarta : UI Press,2003 I
Nyoman Sumaryadi, Perencanaan Pembangunan Daerah Pemberdayaan Masyarakat,Jakarta: Citra Utama 2005
otonom
dan
Khudori,Korupsi dan Tanggung Jawab Sosial, dalam Amin Wijaya, edisi ke- II Corporate Social Responsbiity”Jakarta : Harvindo, 2008 Lili Badriadi, Muhammad Zen,Zakat dan wirausaha, Jakarta:CV.Pustaka Amri,2005 M Umar Chapera,Islam dan pembangunan ekonomi, Judul Asli Islam and Economic development diterjemahkan oleh Ikhwan Abidin Jakarta : Gema Insani Press 2000. Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Syafei, Pengembangan Masyarakat Islam, Bandung Rosada Karya,2001,cet ke-1 Nursahid, Fajar, Tanggung Jawab Sosial Bumn : AnalisisTerhadap Model Kedermawanan Sosial PT. Krakatau steel, PT.Pertamina dan PT. Telekomumikasi Indonesia,Depok : Piramedia, 2006. Nasdian, Fredian Tonny. Pengembangan Masyarakat(Community Development).Bogor: Institut Pertanian Bogor 2006. Moh Faisal Badroen dkk, Etika Bisnis dalam Islam, Jakarta : Kencana Prenada Media Group kerjasama dengan UIN Jakarta Press.2006
80
Mustafa, Ahmad, Etika bisnis dalam Islam terjemahan Samson Rahmah,Jakarta: Pustaka Al-kautsar,2001 Mulyadi , Devi. “Tanggung Jawab sosial Perusahaan (Corporate social responsblity) dalam usaha pengembangan masayarkat”,Studi kasus PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,(Skripsi S1 Program studi sains dan komunikasi dan pengembangan masayarkat. Fakultas Pertanian. Bogor Institut Pertanian Bogor 2007) Rhonda Philips and Robert H Pitman “An Introduction to Community Development”, London,Routledge and Francis Group 2009 Syahrin Harahap,Islam :konsep dan Implementasi Pemberdayaan: Yogyakarta :Tiara Wacana 1999 Suharto, Edi.,Pekerjaan Sosial di dunia Industri Memperkuat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan CSR, Bandung : Refika Aditama, 2007 ----------------, Membangun masyarakat, Memberdayakan rakyat, Bandung : Refika aditama 2005 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, cet XXI, Yogyakarta : Andi office, 1992 Sukada, sony dkk. CSR for Better Life Indonesian Content, Membumikan Bisnis berkelanjutan: Memahami konsep dan Praktik Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Jakarta :Indonesia Bussines Link 2007 Sadono sukirno. Dkk, Pengantar Bisnis, Jakarta: Prenada Media, 2004 Susanta, PJ Rahmat. “Corporate Social Responsbility: Peran dan Strategi Perusahaan”. Jurnal Ilmiah sutisning, volume 1, tahun1, Mei 2007 Sekilas Corporate Social Resonsibility Prensetasi Pengenalan Terhadap CSR PT Indocement Tunggal Prakarasa, Citeureup Bogor 2011 Undang-Undang PT PASAL 74 ayat 1, Ikatan Notariat Indonesia (INI) :Jakarta, 2007. Wisibisono, Yusuf“Membedah Konsep dan Aplikasi CSR” cet II.Gresik :Fascho publishing,2007
81
Zaim saidi dkk , “Membangun kemandirian berkarya : Potensi dan pola kedermawanan Serta penggalangannya di Indonesia”,Jakarta : PIRAC, 2004 Zaim saidi dan Hamid Abidin,”Sumbangan sosial perusahaan “Profit dan pola distribusinya di Indonesia” : Survey 226 perusahaan di 10 kota. Cet. Ke-1 (Jakarta :Piramedia,2003
Sumber Internet http//www.antaranews.com http//www.rudyct.com http//www.csrindonesia.net
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Sejarah PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT.Indocement Tunggal prakarsa Tbk adalah suatu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen bermutu, termasuk produk semen khusus Indocement didirikan pada tahun 1985 dan dioperasikan secara terpadu dengan total kapasitas produksi terpasang sebesar 17,1 juta ton semen per tahun. Indocement saat ini mengopersikan 12 pabrik, sembilan diantaranya berlokasi di Citeureup, Bogor, Jawa barat, dua di palimanan, Cirebon, Jawa barat ; dan satu di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Sejak tahun 2005, Indocement telah melakukan diversifikasi produk dengan meluncurkan semen Komposit Portland (Portland Composite cement / PCC). Perseroan juga memproduksi berbagai jenis semen lainnya, yaitu semen Ordinary Portland Tipe 1, Tipe II dan Tipe V, serta Semen sumur Minyak (Oil Well Cement ) dan semen putih. Sampai saat ini, Indocement merupakan satu-satunya produsen semen putih di Indonesia. Produk-produk Indocement tersebut dipasarkan dengan merk dagang “Tiga Roda. Pada tahun 2001, Heidelberg Cement Group, salah satu produsen semen terkemuka di dunia yang berpusat dan beroperasi di 50 negara, menjadi pemegang saham mayoritas Indocement. Sejak itu, Indocement bertekad untuk memulihkan kondisi keuangan yang sehat seperti sebelum terjadi krisis keuangan di Asia. Untuk mencapai hal tersebut, dan dengan dukungan HeidelbergCement Group, Indocement
kembali memfokuskan kegiatannya pada bisnis inti sebagai produsen semen, beton siap pakai dan agregat. Sejak 2006 hingga saat ini, Indocement telah berhasil mencapai kondisi keuangan yang sehat. Indocement menyelesaikan proyek modifikasi pabrik ke delapan di Citeureup pada tahun 2007, yang memberikan tambahan kapasitas produksi terpasang sebesar 600.000 ton semen per tahun. Hal ini memungkinkan Indocement meningkatkan volume penjualan secara signifikan pada tahun 2008 unutk memenuhi permitaan pasar yang meningkat. Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan,
Indocement
berhasil
mengembangkan
lebih
dari
170
hektar
perkebunanan jarak (Jatrophica curcas) pada lahan bekas penambangan batu kapur. Indocement juga berhasil memprakarsai proyek pengolahan sampah rumah tangga dalam skala kecil untuk masyarakat disekitar Pabrik Citeureup dan Cirebon. Sampah yang diproses dapat digunakan sebagai bahan bakar biomassa yang menghasilkan energi pada proses produksi, dan juga menghasilkan kompos sebagai bagian Suistanble Development Program ( Program pengembangan berkelnjutan) PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. B. Visi dan Misi PT. Indocement Aktivitas PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk selalu dilakukan dengan landasan visi dan misi yang dimilki oleh perusahaan. Visi PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah menjadikan Perusahaan sebagai pemimpin pasar semen dalam
negeri yang berkualitas. Sementara itu, misinya adalah kami berkecimpung dalam bisnis penyediaan papan, bahan bangunan dan jasa terkait yang bermutu dengan harga kompetitif dan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk juga memilki motto perusahaan yang dapat dilihat selalu tertera di setiap sudut lokasi perusahaan. Motto PT.Indocement Tunggal Prakarsa tbk, tersebut adalah turut membangun kehidupan bermutu (better shelter for a better life) Visi misi dan moto perusahaan tersebut selalu dijadikan pijakan bagi setiap karyawan perusahaan dari berbagai tingkatan dalam menjalankan aktivitas perusahaan ini. C. Struktur Organisasi Struktur organisasi perusahaan ini disusun suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang industri dan perdagangan. PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk membagi unit - unit organisasi secara fungsional, hal ini untuk memudahkan kinerja dari perusahaan. Struktur organisasi memberikan wewenang kepada setiap perusahaan untuk melaksanakan tugas yang menjadi kewajiban dari perusahaan tersebut. PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk menempatkan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) sebagai pemegang keputusan tertinggi di perusahaan. Pelaksanaan operasional sehari - hari dilakukan oleh Dewan Direksi dan seorang Direktur Utama
untuk melaksanakan kebijakan yang digariskan oleh RUPS. Berdasarkan RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk dan Rapat Komisaris pada tanggal 23 Februari 2005 menghasilkan susunan Direksi dan Dewan Komisaris di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, sebagai berikut:
Dari skema struktur organisasi tersebut President Director merupakan puncak pemimipin tertinggi dari struktur organisasi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, dibawahnya terdapat Vice President yang merupakan wakil Direktur utama kemudian HTC yaitu Heiderlberg Technical Centre yang memutuskan masalah opersional dan teknik kemudian terbagi-bagi lagi kedalam sub bagian tersendiri yaitu masalah SDM (human Resources Director) keuangan (Finance director) masalah komersial
(Commercial director) dan Masalah teknik (Technnical Director) dimana susunan HRD terbagi-bagi lagi kedalam sub bagian yaitu sebagai berikut :
Dari susunan Struktural Human Resouces Director terbagi menjadi 3 bagian yaitu Corporate Public and Internal Affairs Division, Corporate H R Division dan Executive Director, dimana dalam bagan Corporate Public and Internal Affairs Division yang mengawasi urusan tanggung jawab public dan urusan internal pengembangan SDM terdapat bagian yang mengatur masalah Corporate social Responsbility yang terdapat di dalam Departmen CSR. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk secara khusus mempunyai department yang bertanggung jawab terhadap masalah tanggung jawab sosial kepada masyarkat ini menunjukan bahwa PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, adalah sebuah perusahaan profesional dan bertanggung jawab serta atas segala kegiatan opersional produksinya terhadap lingkungan disekitarnya.
Skema dari struktur organisasi CSR Department yang berada di unit Citeureup dapat dilihat pada bagan di bawah ini : Struktur Organisasi Department CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Unit Citeureup tahun 2011
CSR Organization Chart Citeureup Unit
CSR Department Head
CD Section Head
SDP Section Head
CD Officer
SDP Officer
Jr.CD Officer
Jr. Data Analyist
CD Coordinators
Project Leader
*Sumber :Intranet Department CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PEDOMAN WAWANCARA NARASUMBER
: BPK AYI IBROHIM
TANGGAL
: 08 JUNI 2011 JAM 10.00 WIB
JABATAN
: SDP SECTION HEAD
LOKASI
: CDO PT INDOCEMENT CITEUREUP-BOGOR
1. Apakah yang dimaksud CSR menurut PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk? CSR menurut PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah sebuah Tanggung Jawab sosial Perusahaan baik untuk
didalam ruang lingkup perusahaan,
masyarakat dan pemangku kepentingan (Stakeholders) 2. Apakah
ada program Corporate social Responsbility terbaru dari PT
Indocement? Di dalam melaksanakan kegiatan CSR PT Indocement mempunyai rencana strategis dalam menyiapkan CSR itu tersendiri dengan program pembangunan berkelanjutan (Suistanble development Program) dan lima pilar dalam memberdayakan masyarakat yaitu : Pilar Pendidikan,Pilar Ekonomi, Pilar Sosbubdag,pilar keamanan dan pilar kesehatan, adapun prasana dan sarana terbaru yang dibangun PT Indocement untuk kegiatan CSR adalah membangun Pusat Pelatihan Pengembangan kemasyarkatan di desa Tajur Citeureup Kabupaten Bogor
3. Apakah Tujuan dari Program CSR PT. Indocement? Indocement melaksanakan gagasan-gagasan tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan mata pencaharian, perhatian dan perlindungan yang layak bagi masyarakat dan lingkungannya untuk memastikan keberlangsung pertumbuhan serta kesejahteraan bagi generasi berikutnya.Filosofi yang dianut oleh indocement adalah sebagai badan usaha yang berwawasan lingkungan, Serta membangun kepentingan perusahaan untuk kepentingan bersama perusahaan dan komunitas, khususnya komunitas lokal agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari keberadaan PT.Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 4. Bagaimana Tahapan-tahapan CSR PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk? Tahapan Pelaksanaan Program CSR didasarkan Pada Kondisi Objektif dari masing-masing desa Binaan dengan melibatkan para pemangku kepentingan (Stakeholders) yang semuanya diatur dalam SOP kebijakan Perusahaan. 5. Bagaimana cara PT Indocement dalam memberdayakan masyarakat lokal? Dengan memberikan berbagai macam pelatihan-pelatihan dan ketrampilan bagi masyarakat seperti program budi daya jarak, pengelolaan sampah rumah tangga yang diolah sehingga menghasilkan dampak ekonomis bagi masyarakat,kemudian mendirikan pusat pelatihan dan pemberdayaan masyarkat P3M yang bekerja sama dengan Instansi pemerintah dan pendidikan yang terkait yang tujuannya adalah untuk membantu masyarakat memberdayakan diri dalam berbagai bidang usaha
pertanian,perikanan dan perkebunan kami juga mendirikan pusat pelatihan ternak domba yang bekerja sama dengan Fakultas Peternakan IPB dengan tujuan untuk mendidik masyarkat beternak domba yang berkualitas sehingga dapat diterima pasar pada akhirnya meningkatkan pendapatan. Program pelatihan kotoran sapi menjadi biogas dengan tujuan agar masyarkat dapat memanfaatkan kotoran sapi menjadi energi alternatif biogas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga ditengah kelangkaan minyak tanah, serta PT Indocement juga mendirikan pusat pelatihan bengkel terpadu guna memberikan ketrampilan bagi masyarakat agar mampu untuk berwirausaha sendiri. Dan terakhir PT Indocement juga menarik penduduk setempat untuk bekerja sebagai kontraktor lokal di PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 6. Aspek apa yang menjadi Fokus CSR PT Indocement? Sesuai dengan filosofi perusahaan dalam melaksanakan CSR yakni dengan menggunakan konsep Triple bottom line yaitu ekonomi,sosial dan lingkungan Secara ekonomi Perusahaan menciptakan pertumbuhan dan keuntungan Secara sosial perusahaan bertanggung jawab untuk menciptakan kesejahteraan bagi karyawan dan masayarkat Secara lingkungan perusahaan menjalankan opersioanal usahanya dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya alam dan lingkungan.
7. Bagaimana Strategi PT Indocement dalam memberdayakan masyarakat? Dengan mengedepankan pembangunan berkelanjutan (Suistable develoment) dan memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar dengan 5 Pilar yaitu Pendidikan, ekonomi sosial agama dan budaya,keamanan serta kesehatan. 8. Apakah PT Indocement menjalin kerja sama dengan perusahaan atau lembaga lain dalam kegiatan CSR Ini? Ya, PT Indocement menjalin kerja sama dengan Institusi Pemerintah yakni kades,kadus,BPD dan LPM,institusi pendidikan bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB),Institusi Perbankan yakni dengan Program kemitraan Bina Lingkungan Bank Mandiri dengan memberdayakan dan memandirikan Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) dan pemangku kepentingan (stakehoders) 9. Adakah kriteria khusus terhadap para penerima CSR? Tidak ada kriteria khusus bagi penerima CSR ini, tetapi perusahaan sangat respect terhadap orang-orang yang mempunyai keinginan dan kemauan keras untuk mengembangkan potensi yang terdapat pada masyarakat itu sendiri. 10. Hasil dan manfat apa sajakah yang dirasakan masyarakat setelah kegiatan CSR ini? Tentunya banyak ya hasil dan manfaat yang diterima masyarkat salah satunya ialah ada masyarakat yang sekarang telah sukses berkat pelatihan yang diberikan
PT Indocement dan mempunyai usaha sendiri dengan mempunyai pegawai sendiri dalam melaksanakan usahanya serta menjadi teladan bagi masyarakat sekitar yang ingin mengikuti jejaknya. 11. Berapakah jumlah masyarakat baik di desa Nambo dan desa Bantarjati yang mengikuti pelatihan pemberdayaan CSR? Jumlah masyarakat di desa Nambo berjumlah 43 orang sedangkan masyarakat yang mengikuti pelatihan di perusahaan kami dari desa bantarjati berjumlah 25 orang. 12. Apakah Kegiatan CSR PT Indocement memberikan image positif bagi perusahaan dan masyarakat? Ya.kegiatan CSR PT Indocement sudah barang tentu memberikan Image positif bagi perusahaan dan msayarakat karena sudah semestinya terdapat hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.