PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) OLEH PTPN IX (PERSERO) KEBUN JOLLONG DI DESA SITILUHUR KECAMATAN GEMBONG KABUPATEN PATI JAWA TENGAH
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi
Disusun Oleh: ROFIQOTUS TSANIYAH 10720045
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
MOTTO
س
سأ
ا
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain
* )(' ن+,-. /* 0'( 12 ن.ل ز+< ذ و42وار@ دا
3456 7
ل ا9:7
3B C روDEFص واHI ء وKذ
Artinya: Ingatlah kamu tidak akan memperoleh ilmu pengetahuan kecuali dengan enam perkara. Yang akan kujelaskan semuanya kepadamu secara ringkas. Yaitu: kecerdasan, cinta kepada ilmu, kesabaran, bekal biaya, petunjuk guru dan masa yang lama.1
Skripsi telah mengajarkan saya banyak hal, mulai dari kesabaran, keikhlasan, semangat untuk bangkit memperbaiki karya, dan tahan atas cobaan-cobaan yang ada.
1
Ali bin Abi Thalib, ra
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk: Almamater Tercinta Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Bapak Ibukku tercinta, yang selalu tulus dan sabar dalam mendidikku Masku yang selalu ada untukku Sahabat-sahabat dan diri sendiri semoga selalu optimis meraih cita-cita
vi
KATA PENGANTAR
'IH ا/,IH اL ا56 ة
ا ر ل ﷲ وا
ان
وأ
أن إ إ ا
نأ
- ا. * أ) ن+" آ و#$و
رب ا
ا
% & "#$ وا ( م
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta pertolongannya sehingga skripsi ini selesai disusun. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Alhamdulillahirabbil’alamin
merupakan
kata
yang
tepat
setelah
penyusunan skripsi ini selesai. Skripsi ini disadari masih sangat jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan baik dari segi bahasa, isi maupun penyajian. Penyusunan skripsi ini dicurahkan dengan segenap tenaga dan pikiran yang ada dan berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca, terlebih lagi bagi pemenuhan sebagaian syarat memperoleh gelar sarjana strata satu Sosiologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati diucapkan banyak terimakasih dengan penuh hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Dudung Abdurrahman selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang tak lupa memberikan motivasi dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi dengan cepat. 2. Bapak Dadi Nurhaedi selaku Kaprodi Sosiologi, terimakasih sekali untuk bantuan dan segala kemudahan serta kesempatan yang diberikan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini sebaik mungkin.
vii
3. Ibu Ambar Sari Dewi S.Sos, M.Si selaku Dosen Penasehat Akademik Sosiologi 2010 serta Dosen Pembimbing skripsi saya, yang telah banyak memberikan bimbingan serta arahan pada penyusunan skripsi semua mahasiswanya, khususnya skripsi saya sendiri sehingga skripsi ini dapat terwujud. 4. Dosen-dosen Prodi Sosiologi lainnya Bapak Zaenal, Bapak Musa, Ibu Muryanti, Ibu Napsiah, Ibu Yuyun, Bapak Yayan,Ibu Sulis dan Bapak Norma yang tak henti-hentinya memberikan semangat, motivasi, nasehat, bantuan serta masukan yang sangat bernilai untuk kelancaran skripsi ini. Terimakasih atas kebaikan yang bapak-bapak dan ibu-ibu berikan, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan. Amin. 5. Bapak dan Ibu TU serta seluruh karyawan yang menjadi bagian keluarga besar FISHUM sebagai tempat interaksi penulis selama menjalani studi untuk memperoleh gelar S.Sos, saya ucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya untuk bantuan yang tak terhitung jumlahnya selama empat tahun terakhir ini. 6. Terimakasih dari hati yang paling dalam untuk kedua orang tuaku Bapak Hamid Abdillah dan Ibu Marmi yang tidak pernah lelah memberikan motivasi, do’a, materi, semua fasilitas serta cinta dan kasih sayang yang selalu mengalir dalam situasi apapun. Semoga Allah SWT membalas semuanya dengan surga-Nya. Amin. 7. Kepada Masku satu-satunya Khoirul Huda yang paling baik hati, terimakasih atas semuanya, yang telah mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran semoga selalu menjadi Masku yang baik hati dalam menghadapi adeknya yang selalu rewel. 8. Kepada keluarga besarku H.Umar, Hj. Siti Aminah, Mbak Mun dan De’ Firda terimakasih atas do’a-do’anya semoga selalu dalam lindungannya. 9. Kepada seluruh keluarga besar PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero), khususnya PTPN IX (Persero) Kebun Jollong, yang sudah menerimaku dengan sangat baik dan sudah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini. Terimakasih banyak atas bantuan dan kerjasamanya selama ini.
viii
10. Sahabat-sahabatku rayon 2A Al-Munawwir Komplek Q (Kak Inung, Mbak Kitting, Mbak Maya, Mbak Mir, Mbak Palupi, Hekmi, mbak Uce, dkk) terimakasih untuk kebersamaannya, semoga kita semua kembali bersama. 11. Untuk sahabat-sahabat serta teman-temanku Sosiologi 2010 Baiq, Fica, mbak Evi (Almh), Rima, Aminah, Ina, Tari, Rista, Ika, Sari serta sahabatsahabat dan teman-teman yang lain yang tidak dapat disebutkan satupersatu. Kebersamaan kita selama ini semoga akan terus berlanjut dan akan selalu indah untuk dikenang. 12. Teman-teman KKN 80 SL 3 Berbah Sleman (Blendangan Bosle), terimakasih banyak atas kebersamaannya yang tak henti-hentinya memberikan canda tawa. Terimakasih sudah menjadi teman-teman yang baik, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan dan selalu dalam lindungannya. 13. Teman-teman blok F24 (Vira, Erni, Titis, Kiki, Mbak Olive, Ayuk, Mbak Lisda, Mbak Nofi, Mamah, Mbah Nadhif, Zahra). Salam sayang bwat kalian semua, semoga kita semua menjadi orang yang bahagia fid-dunya wal-akhiroh. Amin,,. Untuk semuanya, penulis selalu berharap semoga rahmat dan taufiq Allah SWT senantiasa selalu mengalir deras dalam kehidupan kita semua. Akhirnya tiada kata yang paling indah untuk diucapkan selain rasa syukur yang tiada tara. Mohon maaf kepada semuanya, karya ini hanyalah bagian kecil, tetapi semoga dapat memberikan kemanfaatan yang besar. Amin..
Yogyakarta, 24 Mei 2014
Rofiqotus Tsaniyah NIM. 10720045
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .........................................................
ii
NOTA DINAS PEMBIMBING.....................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI .......................................................
iv
MOTTO ..........................................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................
vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xiv
ABSTRAK ......................................................................................................
xv
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................
5
C. Tujuan Penelitian.....................................................................
6
D. Manfaat Penelitian...................................................................
6
E. Tinjauan Pustaka .....................................................................
7
F. Landasan Teori ........................................................................
12
G. Metode Penelitian
BAB II
1. Jenis Penelitian ..................................................................
18
2. Metode Pengumpulan Data ...............................................
18
3. Analisis Data .....................................................................
20
H. Sistematika Pembahasan .........................................................
22
SETTING PENELITIAN A. Sejarah dan Program Corporate Social Responsibility (CSR)
24
B. Sejarah dan Perkembangan PTPN IX Kebun Jollong .............
26
C. Profil Desa Sitiluhur ................................................................
32
D. Profil Informan. .......................................................................
35
x
BAB III
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) SEBAGAI BENTUK CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY (CSR) A. Corporate Social Responsibility (CSR) ..................................
45
B. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Pemberdayaan Masyarakat .............................................................................. BAB IV
70
PEMBAHASAN A. CSR di PTPN IX Kebun Jollong..............................................
74
B. Pentingnya CSR .......................................................................
76
C. Pelaksanaan CSR .....................................................................
78
D. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat Pemberdayaan Masyarakat
BAB V
1. Faktor-faktor pendukung pemberdayaan masyarakat ..........
83
2. Faktor-faktor penghambat pemberdayaan masyarakat .........
84
PENUTUP A. Kesimpulan ..............................................................................
86
B. Saran .........................................................................................
87
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
89
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Tinjauan Pustaka. ............................................................................
11
Tabel2 : Produksi dan Produktifitas Kopi PTPN IX Kebun Jollong dari Tahun 2007 sampai 2012 .................................................................
29
Tabel 3 : Tingkat Pendidikan Berdasarkan Kualitas Angkatan Kerja. ...........
33
Tabel 4 : Mata Pencaharian Penduduk Desa Sitiluhur. ..................................
34
Tabel 5 : Tingkat Kesejahteraan Penduduk Desa Sitiluhur. ...........................
34
Tabel 6 : Daftar Mitra Binaan PTPN IX Kebun Jollong. ...............................
50
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Potret Bapak Aslam sebagai masyarakat sekitar PTPN IX Kebun Jollong yang sukses menjalankan usaha ternak ayam potong sejak menjadi mitra binaan Kebun Jollong pada tahun 2010 ........
57
Gambar 2. Usaha Mebel Bapak Jalil yang merangkul masyarakat sekitar sebagai pegawainya. ......................................................................
59
Gambar 3. Potret Bapak Sutriman dengan usaha yang dijalankan. ................
61
Gambar 4. Potret Bapak Sobri dengan mobilnya yang digunakan sebagai usaha pengangkutan barang. .........................................................
64
Gambar 5. Potret usaha Bapak Muhadi yang menggandeng tetangganya untuk menjalankan usaha cukur rambut yang beliau miliki..........
xiii
66
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Ijin Fakultas Ilmu Sosial Dan Humaniora 2. Surat Ijin Direksi PTPN IX Semarang 3. Surat Selesai Penelitian PTPN IX Persero Kebun Jollong 4. Surat Permohonan Progam Kemitraan 5. Surat Permohonan Bina Lingkungan 6. Surat Perjanjian Pinjaman Modal Kerja 7. Draf Wawancara 8. Dokumetasi CSR PTPN IX 9. Curriculum Vitae
xiv
ABSTRAK PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kebun Jollong adalah salah satu BUMN yang berada di Desa Sitiluhur Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah. Sesuai dengan Undang-Undang No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) yang usahanya terkait dengan sumber daya alam dan lingkungan wajib melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan(CSR). Tanggung jawab tersebut sudah rutin dilakukan, namun belum mampu memberdayakan masyarakat setempat, seperti memenuhi kebutuhan ekonomi secara merata. Padahal tujuan pendirian BUMN tidak hanya mengejar keuntungan semata melainkan turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat supaya masyarakat yang lemah terberdayakan dan mampu menopang kehidupan mereka sendiri. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini berupaya mengungkap pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan bentuk dari CSR. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PTPN IX Kebun Jollong melalui PKBL sebagai bentuk CSR dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat program pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini merupakan studi lapangan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengumpulan data dimulai dari 1 April sampai 30 April 2014 di PTPN IX Kebun Jollong, dengan jumlah informan sebanyak 12 orang. Setelah semua data terkumpul, dianalisis dengan pendekatan deskriptif. Metode analisis dilakukan melalui tiga proses, yaitu: reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan dengan menggunakan teori Corporate Social Responsibility (Suharto, 2009). Teori CSR merupakan teori tentang kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PTPN IX Kebun Jollong sebagai bentuk kepedulian perusahaan cukup berhasil memberdayakan masyarakat. Dana pinjaman modal usaha yang diberikan PTPN IX, dapat menjadikan usaha-usaha yang dijalankan mitra binaan menjadi lebih mandiri dan berkembang. Namun Pemberdayaan belum meningkatkan ekonomi masyarakat secara merata dikarenakan tidak ada sosialisasi secara resmi dari pihak PTPN IX Kebun Jollong kepada masyarakat sekitar. CSR di PTPN IX Kebun Jollong dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktorfaktor tersebut yaitu selain diberi modal usaha, masyarakat yang menjadi mitra binaan juga diberi pendampingan serta keterampilan. PKBL disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sehingga bantuan tersebut tepat sasaran. Namun, program CSR tidak sepenuhnya berjalan lancar dikarenakan menunggaknya mitra binaan dalam mengangsur pinjaman dana setiap bulan. Kata Kunci: PTPN IX Kebun Jollong, Corporate Social Responsibility (CSR)
xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Sejak lahir sampai mati manusia selalu membutuhkan orang lain.1 Di dalam ajaran agama islam sesama manusia dianjurkan untuk saling tolong-menolong, membantu saudaranya yang lemah. Sebagaimana disebutkan di dalam firman Allah Qur’an Surat al-Maidah ayat 2 yang artinya: dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.2 Ayat tersebut bermakna bahwa dalam ajaran islam, sesama umat manusia diperintahkan untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Hal ini jelas bahwa tujuan ayat ini adalah untuk menciptakan kesejahteraan bagi umat manusia serta bertujuan untuk memperoleh kebahagiaan bagi umat yang mau menjalankannya dan menjauhi larangannya. Sejalan dengan hal ini Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), menyatakan bahwa perseroan yang menjalankan usahanya di bidang yang berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Hal ini merupakan kewajiban setiap
1
Rusmin Tumanggor, dkk, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, (Jakarta: Kencana, 2010),
Hlm. 58. 2
Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah, (Bandung: Diponegoro, 2010). Hlm. 106.
1
perseroan. Apabila perseroan tidak melaksanakan kewajiban tersebut maka perseroan dapat dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.3 Kewajiban mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan bentuk kepedulian organisasi bisnis dalam melayani kepentingan publik, berdasarkan prinsip kemitraan dan kesukarelaan.4 CSR merupakan hal yang penting dilakukan oleh perusahaan, mengingat persoalan-persoalan kemanusiaan yang sering terjadi pada kalangan buruh di perusahaan maupun masyarakat sekitar perusahaan, seperti terjadinya ketimpangan sosial dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh industri. Untuk itu suatu industri dituntut untuk melaksanakan kepeduliannya terhadap berbagai aspek yang ditimbulkan oleh perusahaan.5 Selain persoalan-persoalan tersebut memang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu perusahaan juga tidak dapat dipisahkan dari pemilik dan karyawannya. Oleh karena itu perusahaan tidak boleh hanya mencari keuntungan finansial guna meningkatkan nilai perusahaan saja, melainkan harus peduli terhadap lingkungan khususnya masyarakat sekitar perusahaan. Sebab tanpa dukungan masyarakat suatu perusahaan tidak akan berfungsi. Bentuk kepedulian yang dilakukan perusahaan, merupakan salah satu upaya untuk
memberdayakan
masyarakat
setempat,
yang
sejalan
dengan
pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
3
Undang-Undang No. 40 tahun 2007 pasal 74 tentang Perseroan Terbatas. Edi Suharto, Pekerjaan Sosial di Dunia Industri Memperkuat CSR (Corporate Social Responsibility), (Bandung: Alfabeta, 2009), Hlm. 102-103. 5 Ibid., Hlm. 105. 4
2
Perusahaan-perusahaan milik negara yang memiliki program CSR salah satunya adalah PTPN. Ada 14 PTPN yang terdapat di berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya: PTPN I yang terdapat di Aceh, PTPN II,III, IV di Sumatera Utara, PTPN V di Pekan Baru, PTPN VI di Jambi, PTPN VII di Lampung, PTPN VIII di Bandung, PTPN IX di Semarang, PTPN X, XI, XII di Surabaya, PTPN XIII di Pontianak, dan PTPN XIV di Ujung Pandang.6 Salah satu PTPN yang terdapat di Propinsi Jawa Tengah yaitu PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero). Kebun Jollong merupakan salah satu unit kerja PTPN IX yang mengembangkan tanaman kopi sebagai komoditas utama. PTPN IX Kebun Jollong berada tepat di lereng Gunung Muria sekitar 20 KM dari Kota Pati Jawa tengah. PTPN IX Kebun Jollong berasal dari nasionalisasi perusahaan milik kolonial. PTPN IX Kebun Jollong dikembangkan dalam rangka melaksanakan dan menunjang kebijakan-kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian dan perkebunan. Salah satu bentuk kontribusi PTPN IX Kebun Jollong dalam pembangunan nasional yaitu dengan melaksanakan kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), yang berupa Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program ini sudah sejak lama diselenggarakan oleh PTPN IX Kebun Jollong. Yaitu sejak surat keputusan Menteri BUMN Republik Indonesia pada tahun 2003 dan diperbarui pada tahun 2007 tentang program kemitraan BUMN
6
Daftar Nama Perusahaan BUMN Indonesia, diakses dari http://www.wayantulus.com/. pada rabu 16 April 2014 pukul: 10:21 AM.
3
dengan usaha kecil dan bina lingkungan yang dilakukan melalui perbaikan kondisi sosial masyarakat dan pemberdayaan masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat PTPN IX ikut menyelenggarakan kegiatan sosial berupa khitan massal dan donor darah yang dilaksanakan di kantor Direksi PTPN IX Semarang pada tanggal 27 juni 2012.7 Tanggung jawab sosial PTPN IX sudah menjadi kegiatan yang rutin dilakukan. Kegiatan ini melibatkan karyawan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat sekitar. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PTPN IX Kebun Jollong melakukan tanggung jawab sosialnya melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program Kemitraan yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong misalnya memberikan bantuan kepada masyarakat dalam mengembangkan usaha ternak ayam, agar usaha kecil semakin tangguh, mandiri dan berkembang. Sedangkan Bina Lingkungan dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan kepada korban bencana alam, pendidikan, peningkatan kesehatan masyarakat, pengembangan atau perbaikan sarana dan prasarana umum, perbaikan sarana ibadah dan menjaga pelestarian alam. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sudah rutin dilakukan oleh PTPN IX Kebun Jollong. Namun belum cukup mampu untuk memberdayakan masyarakat setempat, seperti memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat secara merata. Padahal mengingat tujuan pendirian BUMN tidak hanya mengejar keuntungan semata melainkan turut aktif memberikan
7
Laporan Tahunan PTPN IX, 2012, Hlm. 46.
4
bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat supaya masyarakat yang lemah terberdayakan dan mampu menopang kehidupan mereka sendiri. Beberapa penelitian yang sudah ada mengatakan bahwa pelaksanaan CSR dengan pemberdayaan tidak berhasil memberdayakan masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat tidak terlibat dan tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri. Selain itu CSR belum berjalan secara optimal karena program ini belum tersosialisasikan dengan baik.8
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka terdapat beberapa pertanyaan yang menarik untuk dikaji. Yaitu: 1. Bagaimana pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan bentuk dari Corporate Sosial Responsibility (CSR)? 2. Faktor- faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan bentuk Corporate Sosial Responsibility (CSR)?
8
Intan Aisyiah, Choirul Saleh, Minto Hadi, Corporate Social Responsibility (CSR sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Pabrik Gula (Studi Pada PTPN X Persero PG. Krembong Sidoarjo), (Jurnal Administrasi Publik Vol. 1 No. 5, Universitas Brawijaya Malang, 2013), Hlm. 881.
5
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini yaitu: 1. Untuk mendeskripsikan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan bentuk dari Corporate Sosial Responsibility (CSR). 2. Untuk mengetahui faktor- faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan bentuk Corporate Sosial Responsibility (CSR).
D. Manfaat Penelitian 1. Secara Akademik: Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi khasanah ilmu pengetahuan khususnya yang mengarah pada kajian sosiologi ekonomi. 2. Secara Praksis: a. Sebagai bahan evaluasi bagi pemerintah setempat dan instansi terkait dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat, yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebagai bentuk Corporate Sosial Responsibility (CSR) pada masyarakat Desa Sitiluhur Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah.
6
b. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan dan informasi kepada mahasiswa mengenai pelaksanaan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebagai bentuk CSR pada masyarakat Desa Sitiluhur Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah.
E. Tinjauan Pustaka Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan referensi terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian lain yang dijadikan rujukan dalam membuat tulisan ilmiah ini antara lain: Pertama, jurnal dari Intan Aisyiah Aisiqya, Choirul Saleh, Minto Hadi, yang berjudul:
Corporate
Social
Responsibility
(CSR)
sebagai
Upaya
Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Pabrik Gula (Studi Pada PTPN X Persero PG.
Krembong
Sidoarjo).9Menjelaskan
bahwa
CSR
sebagai
upaya
pemberdayaan masyarakat sekitar pabrik gula merupakan upaya yang harus dilakukan perusahaan sesuai dengan isi Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007 Pasal 74. Bentuk CSR pada BUMN adalah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. PG. Krembong sebagai suatu industri gula yang sama seperti industri lainnya tidak lepas dari dampak lingkungan yang dirasa merugikan masyarakat sekitar. Tanggung jawab eksternal ini menjadi kewajiban bersama untuk
mewujudkan
kesejahteraan
masyarakat
salah
satunya
dengan
pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah 9
Ibid., Hlm. 881-889.
7
untuk menganalisis CSR pada perusahaan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sekitar PG. Krembong. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pabrik Gula Krembong telah berusaha melaksanakan CSR sesuai dengan konsep PKBL dimana PG. Krembong telah melakukan kegiatan-kegiatan kepedulian sosial sekaligus berupaya memberdayakan masyarakat. Namun dalam pelaksanaannya Program CSR melalui PKBL belum berjalan secara optimal karena program ini belum tersosialisasikan dengan baik. Penelitian ini menggunakan teori pembangunan dunia ketiga. Kedua, jurnal dari Devi Yulianti, yang berjudul: Efektivitas Program PTPN 7 Peduli di PTPN VII (Persero) Lampung (Suatu Evaluasi Atas Program CSR).10Menjelaskan bahwa PTPN VII (Persero) merupakan salah satu BUMN di Provinsi Lampung yang melaksanakan program CSR dengan nama “PTPN 7 Peduli” yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat. PTPN 7 Peduli merupakan suatu wujud kepedulian perusahaan terhadap kondisi sosial masyarakat, melalui suatu kegiatan pemberdayaan yang mendorong partisipasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, sehingga mampu meningkatkan kemandirian masyarakat. Program ini dirancang untuk pengembangan tiga Provinsi yaitu Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu dengan fokus kegiatan pendidikan, kesehatan dan pelestarian alam. Selain itu juga memberikan alokasi untuk pengembangan UMKM
di wilayah tersebut. Program ini tentunya diharapkan dapat
10
Devi Yulianti, Efektivitas Program PTPN 7 Peduli di PTPN VII (Persero) Lampung (Suatu Evaluasi Atas Program CSR), (Jurnal Administrasi Publik dan Pembangunan Vol. 3 No. 1, FISIP Universitas Lampung, 2013), Hlm. 408-420.
8
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dalam pencapaian tujuan program. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas program PTPN 7 Peduli terhadap pencapaian tujuan dan sasarannya, serta mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program PTPN 7 Peduli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui kualitas program yang sudah terjadi. Serta pengumpulan data dengan cara studi pustaka dan studi lapangan. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa beroperasinya PTPN VII (Persero) dapat mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi serta terciptanya lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Ketiga, skripsi dari Susi Rahayu, yang berjudul: Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN VII UU Baturaja (UU BAJA) dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Lekisrejo, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Menjelaskan bahwa PTPN VII telah melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sejak awal berdiri yaitu pada tahun 1987 yang berupa kemitraan dan bina lingkungan. Program ini difokuskan dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. PTPN VII Unit Usaha Baturaja melaksanakan tanggungjawabnya berlandaskan pada UndangUndang No 40 tahun 2007. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CSR dan pemberdayaan yang dilakukan oleh PTPN VII UU Baturaja telah memberikan manfaat sekaligus dampak bagi masyarakat sekitar. Manfaat yang diperoleh dari PTPN tersebut mampu menunjang kehidupan masyarakat sekitar. Akan
9
tetapi
dampak
negatif
dari
program
tersebut
masyarakat
seperti
menggantungkan hidupnya terhadap bantuan-bantuan dari program CSR dan pemberdayaan yang dilakukan oleh PTPN VII tersebut.11 Keempat, skripsi dari Ima Safni, yang berjudul: Strategi Perusahaan BUMN dalam Melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) Studi tentang Strategi PT Pupuk Kalimantan Timur dalam Melaksanakan CSR dengan Model Pemberdayaan Masyarakat di Kota Bontang. Menjelaskan bahwa banyak perusahaan yang telah mengaku melaksanakan tanggung jawab sosialnya, tetapi justru dihadapkan pada hubungan tidak saling mendukung dengan masyarakat setempat. Jika hubungan ini terus berlanjut tentu akan menimbulkan berbagai masalah yang pada akhirnya akan menimbulkan konflik. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana strategi PT Pupuk Kaltim dalam melaksanakan CSR dengan model pemberdayaan masyarakat. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa CSR telah menjadi kebutuhan untuk membendung tuntutan dari masyarakat. Pemberdayaan sebagai strategi pelaksanaan CSR bermaksud untuk menunjukkan kepedulian perusahaan atas masalah dan kebutuhan dari masyarakat. Pelaksanaan CSR dengan pemberdayaan tidak berhasil memberdayakan masyarakat, sebab masyarakat
tidak
terlibat
dan
tidak
memiliki
kesempatan
untuk
mengembangkan diri. Pemberdayaan hanya sebagai alat “tebar pesona” untuk mendapatkan simpati masyarakat, yang pada akhirnya masyarakat menjadi
11
Susi Rahayu, Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN VII UU Baturaja (UU BAJA) dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Lekisrejo, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, (Skripsi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012).
10
ketergantungan sebagai “penikmat” dari program perusahaan. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus.12 Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 1: Tinjauan Pustaka Nama, Judul Fokus, Objek, Metode, Hasil No Penelitian, Tahun Penelitian 1.
Intan Aisyiah Aisiqya, Choirul Saleh, Minto Hadi. Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Pabrik Gula (Studi Pada PTPN X Persero PG. Krembong Sidoarjo). 2013.
2.
Devi Yulianti. Efektivitas Program PTPN 7 Peduli di PTPN VII (Persero) Lampung (Suatu Evaluasi Atas Program CSR). 2013.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis CSR sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sekitar PG. Krembong dengan menggunakan teori pembangunan dunia ketiga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pabrik Gula Krembong telah berusaha melaksanakan CSR sesuai dengan konsep PKBL. Namun dalam pelaksanaannya CSR belum berjalan secara optimal karena program ini belum tersosialisasikan dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana efektivitas program PTPN 7 Peduli, dengan menggunakan pendekatan kualitatif serta teori CSR dan evaluasi kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beroperasinya PTPN VII dapat mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi
12
Perbedaan dan Persamaan Hasil Penelitian Penelitian yang saya lakukan menggunakan teori CSR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat oleh PTPN IX Kebun Jollong belum berjalan secara merata dikarenakan masih banyak masyarakat yang ingin menjadi mitra binaa tetapi belum disetujui. Persamaan penelitian ini yaitu CSR belum tersosialisasikan dengan baik di masyarakat. Penelitian yang saya lakukan lebih fokus pada pemberdayaan yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pemberdayaan masyarakat, menggunakan teori CSR.
Ima Safni, Strategi Perusahaan BUMN dalam Melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) Studi tentang Strategi PT Pupuk Kalimantan Timur dalam Melaksanakan CSR dengan Model Pemberdayaan Masyarakat di Kota Bontan, (Skripsi Jurusan Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 2012).
11
3.
Susi Rahayu. Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN VII UU Baturaja (UU BAJA) dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Lekisrejo, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. 2012.
4. Ima Safni. Strategi Perusahaan BUMN dalam Melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) Studi tentang Strategi PT Pupuk Kalimantan Timur dalam Melaksanakan CSR dengan Model Pemberdayaan Masyarakat di Kota Bontang. 2012.
serta terciptanya lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Penelitian ini bermaksud mengetahui bagaimana peran serta dampak dari CSR di PTPN VII UU Baturaja terhadap pemberdayaan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CSR dan pemberdayaan yang dilakukan oleh PTPN VII telah memberikan manfaat dalam menunjang kehidupan masyarakat sekitar. Namun masyarakat seperti menggantungkan hidupnya pada program CSR tersebut. Bertujuan untuk mengetahui strategi PT Pupuk Kaltim dalam melaksanakan CSR dengan model pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Hasilnya menunjukkan bahwa Pelaksanaan CSR tidak berhasil memberdayakan masyarakat, sebab masyarakat tidak terlibat dan tidak dapat mengembangkan diri. Pemberdayaan hanya sebagai alat “tebar pesona” untuk mendapatkan simpati masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong melalui program kemitraan sejauh ini cukup memberdayakan masyarakat. Namun pemberdayaan tesebut belum berjalan secara merata.
Penelitian yang saya lakukan menggunakan metode kualitatif dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong cukup membantu memberdayakan. Hal ini dapat dilihat dari kemandirian masyarakat dalam menjalankan usaha, serta meningkatnya usaha yang dijalankan tersebut.
F. Landasan Teori Penelitian ini menggunakan teori Corporate Social Responsibility (CSR), untuk mengkajitema pokok dalam penelitian ini, yakni tentang
12
pemberdayaan masyarakat melalui program-program CSR oleh PTPN IX Kebun Jollong. 1. Pengertian CSR CSR merupakan Tanggungjawab Sosial Perusahaan sebagai suatu kepedulian organisasi bisnis dalam melayani kepentingan publik. Secara konseptual
CSR
adalah
sebuah
pendekatan
perusahaan
dalam
mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis dan interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan.13 Dalam arti lain CSR menurut Nuryana adalah: Kepedulian perusahaan yang menyisihkan sebagian keuntungannya (profit) bagi kepentingan pembangunan manusia (people)dan lingkungan(planet) secara berkelanjutan berdasarkan prosedur (procedure) yang tepat dan profesional.14 Pelaksanaan
CSR
diharapkan
tidak
hanya
meningkatkan
kesejahteraan ekonomi masyarakat seperti pemberian modal usaha dan pelatihan keterampilan,tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat seperti memberikan jaminan sosial dan pendidikan. CSR menjadi penting karena dipengaruhi oleh 4 fenomena.15 Yaitu: a. Dehumanisasi industri. Alat-alat di dunia industri yang semakin canggih dan serba efisien telah menciptakan persoalan-persoalan kemanusiaan baik bagi kalangan buruh di perusahaan, maupun bagi masyarakat di sekitar 13
Edi Suharto, Pekerjaan Sosial di Dunia Industri Memperkuat CSR (Corporate Social Responsibility), (Bandung: Alfabeta, 2009), Hlm. 103. 14 Ibid., Hlm. 105. 15 Ibid., Hlm. 105-106.
13
perusahaan. Semakin canggihnya alat-alat di dunia industri yang menggantikan tenaga manusia dengan mesin telah menimbulkan gelombang PHK dan pengangguran. Eksploitasi-eksploitasi tersebut pada akhirnya akan berujung pada ketimpangan sosial dan kerusakan lingkungan yang hebat. b. Emansipasi hak-hak publik. Masyarakat semakin sadar akan haknya untuk meminta pertanggung jawaban perusahaan atas berbagai masalah sosial yang terjadi dikarenakan beroperasinya perusahaan. Kesadaran ini semakin menuntut kepedulian perusahaan bukan saja dalam proses produksi. Akan
tetapi
juga
terhadap
berbagai
dampak
sosial
yang
ditimbulkannya. c. Aquariumisasi dunia industri Dunia kerja sekarang ini semakin transparan dan terbuka layaknya sebuah akuarium. Perusahaan hanya memburu keuntungan ekonomi dan cenderung mengabaikan hukum. Bahkan dalam banyak kasus, masyarakat menuntut agar perusahaan seperti ini ditutup. d. Feminisasidunia kerja. Semakin banyaknya wanita yang bekerja semakin menuntut penyesuaian perusahaan tidak hanya pada lingkungan internal organisasi, seperti pemberian cuti hamil dan melahirkan, jaminan keselamatan dan kesehatan kerja, melainkan juga terhadap timbulnya masalah-masalah sosial, seperti penelantaran anak, kenakalan remaja,
14
akibat berkurangnya bahkan hilangnya kehadiran ibu-ibu dirumah dan dilingkungan masyarakat. Pendirian fasilitas pendidikan, kesehatan dan perawatan anak (child care) atau pusat-pusat kegiatan olah raga dan rekreasi bagi remaja merupakan respon terhadap isu ini. 2. Perkembangan dan Motif Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan tidak akan berfungsi tanpa adanya masyarakat. Kemampuan perusahaan dalam bersaing sangat bergantung pada kondisi dimana perusahaan tersebut beroperasi. CSR merupakan kepedulian perusahaan yang didasari atas tiga prinsip dasar.16Yaitu: a. Profit. Perusahaan harus tetap berorientasi mencari keuntungan ekonomi agar dapat terus beroperasi dan berkembang. Merujuk pada kondisi PTPN IX Kebun Jollong beberapa tahun terakhir telah mengalami kerugian.Oleh karena itu untuk menekan kerugian tersebut PTPN IX Kebun Jollong melakukan peremajaan tanaman kopi secara kolektif dan menanam tanaman holtikultura. b. People. Perusahaan harus peduli terhadap kesejahteraan manusia. Misalnya pemberian beasiswa bagi pelajar sekitar perusahaan, pendirian sarana pendidikan dan kesehatan serta memperkuat ekonomi lokal. Walaupun saat ini PTPN IX Kebun Jollong berangsur mengalami kerugian, namun tidak mempengaruhi kepeduliannya kepada masyarakat sekitar. Terbukti dengan masih berjalannya
16
Ibid., Hlm. 107.
15
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk membantu meningkatkan ekonomi serta mensejahterakan masyarakat sekitar. c. Planet. Perusahaan harus memperdulikan keberlanjutan lingkungan seperti melakukan penghijauan lingkungan hidup, penyediaan sarana air bersih, perbaikan pemukiman dan pengembangan pariwisata. Bentuk kepedulian PTPN IX Kebun Jollong terhadap keberlanjutan lingkungan yaitu dengan membangun tempat wisata Grenjengan Kebun
Jollong.
Tempat
wisata
tersebut
diperuntukkan
pada
masyarakat sekitar pada khususnya dan masyarakat dari luar daerah pada umumnya. Pemandangan yang indah dan suasana yang sejuk juga mendukung tempat-tempat berlibur yang lain seperti adanya bumi perkemahan, tempat pemancingan, dan tempat-tempat penginapan yang disediakan untuk pengunjung yang berasal dari luar daerah untuk berlibur. 3. Model Corporate Social Responsibility (CSR) Menurut Saidi dan Abidin ada empat model CSR yang diterapkan di Indonesia.17 Yaitu: a. Keterlibatan langsung. Dalam menjalankan program CSR perusahaan menyerahkan bantuan langsung kepada masyarakat tanpa perantara. Untuk menjalankannnya biasanya perusahaan telah menugaskan salah satu karyawannya.
17
Edi Suharto, Pekerjaan Sosial di Dunia Industri Memperkuat CSR (Corporate Social Responsibility), (Bandung: Alfabeta, 2009), Hlm. 110.
16
b. Melalui yayasan atau organisasi sosial perusahaan. Perusahaan mendirikan perusahaan sendiri dibawah perusahaannya. Model ini biasanya lazim diterapkan di negara-negara maju. Perusahaan menyediakan dana awal, rutin dan abadi yang digunakan secara teratur bagi kegiatan yayasan. Misalnya seperti Yayasan Coca Cola Company, Yayasan Rio Tinto (perusahaan pertambangan). c. Bermitra dengan pihak lain. Perusahaan melakukan kerjasama dengan lembaga sosial atau organisasi non pemerintah, instansi pemerintah, universitas atau media massa baik dalam mengelola dana maupun melaksanakan kegiatan sosialnya. Lembaga-lembaga sosial yang bekerjasama dengan perusahaan misalnya: Palang Merah Indonesia (PMI), Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI), Dompet Dhuafa, dan lain-lain. d. Mendukung atau bergabung dalam suatu konsorium. Perusahaan turut mendirikan, mendukung suatu lembaga sosial yang didirikan untuk tujuan sosial tertentu. Pola ini lebih berorientasi pada pemberian hibah perusahaan yang bersifat “hibah pembangunan”. PTPN IX Kebun Jollong melaksanakan CSR dengan cara terlibat langsung dengan masyarakat. Perusahaan memberikan bantuan sebagai bentuk kepeduliannya dengan menyerahkan langsung kepada masyarakat yang menjadi sasaran. Tidak melalui perantara seperti organisasi sosial ataupun yayasan. PTPN IX Kebun Jollong langsung menugaskan karyawannya yang bekerja di bidang unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). 17
G. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian a. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti.18 b. Lokasi dan Sasaran Penelitian Penelitian ini dilakukan di PTPN IX Kebun Jollong, Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini dipilih secara purposif, yaitu tenaga kerja dan staf-staf PTPN IX Kebun Jollong, masyarakat yang menjadi mitra binaan PTPN IX Kebun Jollong, serta masyarakat umum yang tinggal di sekitar perkebunan.Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah mengenai pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan bentuk Corporate Sosial Responsibility (CSR). 2. Metode Pengumpulan Data a. Observasi. Yaitu teknik pengumpulan data dimana peneliti langsung turun ke lapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individuindividu dilokasi penelitian.19 Observasi dilakukan dalam rangka mengamati hal-hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian seperti 18
Bagong Suyanto, dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. (Jakarta: Kencana, 2010), Hlm. 166. 19 John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Terjemahan dari Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Third Edition, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), Hlm. 267.
18
ruang, tempat, pelaku, peristiwa dan kegiatan yang terjadi di tempat penelitian.20 Kegiatan observasi dilakukan secara terus terang, yakni para informan mengetahui bahwa seseorang sedang melaksanakan penelitian dari awal sampai akhir penelitian. Penelitian dilakukan dengan cara mengamati langsung kegiatan atau aktivitas-aktivitas di PTPN IX Kebun Jollong dan masyarakat Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati Jawa Tengah. Observasi dilakukan selama satu bulan mulai tanggal 1 april sampai 30 april 2014. b. Wawancara mendalam. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan beragam informasi langsung dari informan yang terkait dengan tema penelitian. Wawancara dilakukan selama satu bulan mulai tanggal 1 april sampai 30 april 2014. Selanjutnya, data-data yang diperoleh dari hasil wawancara tersebut akan dipilah-pilah data mana yang sesuai dengan tema penelitian. Dalam melakukan teknik wawancara ini penyusun membuat pilihan untuk menentukan para informan yang informasinya akan digunakan sebagai data dalam penelitian. Para informan tersebut antara lain: 1) Tenaga kerja dan staf-staf PTPN IX Kebun Jollong, karena mereka pihak yang bekerja di perkebunan tersebut yang mengetahui halhal tentang PTPN IX Kebun Jollong. Yaitu: (Bapak Arief Munandar, Bapak Yasman, Bapak Suyuti dan Bapak Karmain).
20
Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2007), Hlm. 60.
19
2) Masyarakat yang menjadi mitra binaan PTPN IX Kebun Jollong, karena mereka yang menerima Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dilakukan oleh PTPN XI Kebun Jollong sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya. Yaitu: (Bapak Aslam, Ibu Mahmudah, Bapak Sutriman, Bapak Sobri, Bapak H. Sanadji dan Bapak Muhadi). 3) Masyarakat umum yang tinggal disekitar perkebunan, karena mereka yang menerima dampak dan merasakan dari adanya perkebunan. Yaitu: (Bapak Samuji, Bapak Huda, Bapak Suyuti dan Bapak Karmain). c. Dokumentasi. Selama proses penelitian, peneliti juga mengumpulkan dokumen-dokumen untuk membantu mengumpulkan data seperti mengumpulkan perusahaan
dan
makalah,
buku-buku,
dokumen-dokumen
transkip, visual
catatan-catatan
maupun
rekaman.
Pengumpulan data dokumentasi termasuk di dalam data sekunder. Pengumpulan data dengan cara dokumentasi digunakan untuk memperoleh informasi tentang PTPN IX Kebun Jollong yang sesuai dengan tema penelitian. 3. Analisis Data Karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, maka peneliti memilih pendekatan yang bersifat deskriptif analitik.21 Yaitu analisa data dilakukan dengan cara mengatur urutan data dan mengorganisasikan 21
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1993), Hlm. 142.
20
kedalam suatu pola. Data-data yang diperoleh akan dikategorisasikan berdasarkan kategori yang telah dibuat berdasarkan teori yang digunakan. Untuk lebih jelasnya teknik analisis data akan dilakukan dalam tiga proses: a. Reduksi Data Data-data yang telah diperoleh dari lapangan baik dari hasil observasi, wawancara maupun dokumentasi, tentunya data tersebut perlu dirangkum atau diseleksi. Masing-masing data dimasukkan kedalam kategori yang sama, fokus yang sama, atau permasalahan yang sama.22Data yang diperoleh dibagi kedalam kategori-kategori yang sesuai dengan teori yang digunakan. Proses ini dilakukan untuk memetakan kesamaan dan ketidaksamaan jawaban informan. b. Display Data Penyajian data dilakukan setelah mereduksi data. Penyajian data bisa dalam bentuk tulisan, maupun matrik yang sesuai. Selainitu penyajian data juga dilakukan untuk memudahkan dalam rangka menuturkan, menyimpulkan, dan menginterpretasikan data. Termasuk juga sebagai daftar yang secara ringkas dan cepat menunjukkan semua data yang telah dikumpulkan. Apabila data dianggap masih belum lengkap, dapat segera mencari data pada sumber-sumber yang relevan.23
22
Susanto, Metode Penelitian Sosial. (Surakarta: LPP UNS dan UNS Press, 2006). Hlm.
23
Ibid., Hlm. 142-143.
142.
21
c. Penarikan Kesimpulan Puncak dari semua kegiatan analisis kualitatif terletak pada penggambaran
atau
penuturan
tentang
apa
yang
berhasil
dimengerti,berhubungan dengan suatu masalah yang diteliti. Kemudian dari
sinilah
muncul
kesimpulan-kesimpulan
yang
bersifat
komprehensif dan mendalam.24
H. Sistematika Pembahasan Untuk mendapatkan kerangka penelitian dan untuk memudahkan penyusunan skripsi, penyusun membuat sistematika pembahasan yang dikelompokkan menjadi 5 bab. Setiap bab terdiri atas beberapa bagian sub bab agar pembahasan lebih mendalam dan mudah dipahami. Bab I:Pendahuluan.Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan. Bab II:Setting Penelitian. Meliputi sejarahdan program-program CSR, sejarah dan perkembangan PTPN IX Kebun Jollong,profil Desa Sitiluhur serta profil informan. Bab III:Pemaparan data tentang pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan bentuk Corporate Sosial Responsibility (CSR) di Desa Sitiluhur Kecamatan Gembong Kabupaten Pati Jawa Tengah.
24
Ibid., Hlm. 143.
22
Bab IV : Pembahasan. Yaitu menganalisis penelitian dengan mendialogkan data yang sudah diperoleh dengan teori CSR. Bab V : Penutup. Bagian ini merupakan bagian akhir dari pembahasan hasil penelitian, meliputi kesimpulan, saran-saran, daftar pustaka serta lampiran untuk melengkapi data hasil penelitian.
23
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PTPN IX Kebun Jollong dilaksanakan
melalui
Program
Kemitraan
dan
Bina
Lingkungan
(PKBL).Program kemitraan dilaksanakan dengan cara memberikan dana pinjaman dengan bunga rendah, yaitu 0,5% per bulan atau 6% per tahun. Sedangkan Bina Lingkungan dilaksanakan dengan memberikan bantuan kepada korban bencana alam, pendidikan, peningkatan kesehatan dan perbaikan sarana dan prasarana umum. PKBL mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang berkontribusi dalam program tersebut. Masyarakat yang menjadi mitra binaan tidak hanya diberi bantuan modal usaha, melainkan juga diberi pendampingan. Bantuan modal usaha tersebut selain dapat meningkatkan perekonomian masyarakat juga dapat meningkatkan kualitas hidup. Usaha-usaha mitra binaan yang awalnya hanya subsisten, kini usaha-usaha tersebut lebih tangguh, mandiri dan berdaya. Pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk CSR di PTPN IX Kebun Jollongdipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, faktor pendukung yaitu peranan para stakeholder (perusahaan, masyarakat, dan aturan-aturan yang ditetapkan oleh pemerintah). Ketiga hal tersebut harus saling mendukung dan melengkapi untuk mewujudkan tujuan pemberdayaan masyarakat. Kedua, faktor-faktor
86
penghambat yaitu: PKBL belum berjalan secara optimal karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, turunnya surat keputusan dari BUMN kepada direksi PTPN IX bahwasannya program kemitraan telah diberhentikan sejak tahun 2013. Hal ini menjadikan masih banyaknya masyarakat yang ingin mengajukan dana pinjaman modal usaha belum disetujui. Menungaknya mitra binaan dalam membayar angsuran dana pinjaman per bulan.Selain itu masyarakat juga hanya mengetahui adanya PKBL dari orang per orang saja. Tidak ada sosialisasi secara resmi dari pihak perusahaan kepada masyarakat.
B. Saran-Saran Setiap penelitian pasti memiliki kelebihan dan kelemahan-kelemahan masing-masing. Dua hal tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi. Kita dapat menjadikan kelebihan dalam penelitian ini sebagai informasi yang baik, dan menjadikan kekurangannya sebagai tugas mulia untuk disempurnakan pada penelitian-penelitian selanjutnya. Terkait dengan hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran yang harus diperhatikan yaitu, pertama sebagai perusahaan yang berkaitandengan kehidupan masyarakat maka perlu dilakukan sosialisasi secara resmi mengenai PKBL sebagai bentuk kepedulian perusahaan, supaya masyarakat lebih tau, lebih paham apa itu tanggung jawab sosial perusahaan. Selain itu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebaiknya dilakukan lebih lanjut kepada masyarakat yang ingin menjadi mitra binaan supaya pemberdayaan berjalan secara merata.
87
Kedua, penelitian ini memiliki kontribusi yang berupa informasi dan pengetahuan yang lebih melihat pada pemberdayaan masyarakat oleh PTPN IX
Kebun
Jollong
serta
faktor-faktor
pendukung
dan
penghambat
pemberdayaan. Oleh karena itu saran untuk penelitian selanjutnya penulis merekomendasikan tentang dampak dari PTPN IX Kebun Jollong untuk diteliti lebih jauh, karena dalam penelitian ini tidak disinggung secara mendalam.
88
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah. 2010. Bandung: Diponegoro. Buku-Buku Creswel, John W. 2010. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Terjemahan dari Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Third Edition. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Data Geografi Desa Sitiluhur Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, tahun 2013. Data Monografi Desa Sitiluhur Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, tahun 2013. Dwi Susilo, Rachmad K. 2008. Sosiologi Lingkungan. Jakarta: Rajawali Pers. Kartini, Dwi 2009. Corporate Social Responsibility Transformasi Konsep Sustainability Management dan Implementasi di Indonesia. Bandung: PT Refika Aditama. Laporan Tahunan PTPN IX. 2012. Moleong, Lexy J. 1993. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Patilima, Hamid. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Profil PTP Nusantara IX (Persero) Kebun Jollong, 2013. Suharto, Edi. 2007. Pekerjaan Sosial di Dunia Industri Memperkuat CSR (Corporate Social Responsibility). Bandung: PT Refika Aditama. Suharto, Edi. 2009. Pekerjaan Sosial di Dunia Industri Memperkuat CSR (Corporate Social Responsibility).Bandung: Alfabeta. Susanto. 2006. Metode Penelitian Sosial. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press. Suyanto, Bagong dan Sutinah. 2010. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana. Tumanggor, Rusmin. Dkk. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 pasal 74 Tentang Perseroan Terbatas.
89
Skripsi dan Tesis Rahayu, Susi. 2012. Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN VII UU Baturaja (UU BAJA) dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Lekisrejo, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Yogyakarta: Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Humaniora UIN Sunan Kalijaga. Safni, Ima. 2012. Strategi Perusahaan BUMN dalam Melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR) Studi tentang Strategi PT Pupuk Kalimantan Timur dalam Melaksanakan CSR dengan Model Pemberdayaan Masyarakat di Kota Bontang. Yogyakarta: Jurusan Politik dan Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada. Asy’ary, Hasan. 2009. Corporate Social Responsibility (CSR)Sebagai Modal Sosial Pada PT.Newmont. Semarang: Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Jurnal Aisyiah, Intan. dkk. 2013. Corporate Social Responsibility (CSR sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Pabrik Gula ( Studi Pada PTPN X Persero PG. Krembong Sidoarjo). Malang: Universitas Brawijaya. Yulianti, Devi. 2013. Efektivitas Program PTPN 7 Peduli di PTPN VII (Persero) Lampung (Suatu Evaluasi Atas Program CSR). FISIP Universitas Lampung. Internet Daftar Nama Perusahaan BUMN Indonesia, diakses pada rabu 16 April 2014 pukul: 10:21 AM, dikutip dari http://www.wayantulus.com/. Kementerian Negara BUMN, 2010, Kebijakan Kementerian BUMN tentang Program CSR, Bandung, diakses pada 25 April 2014, Pukul 9:45 AM, dikutip dari Paparan_BUMN.pdf. http://ptpnix.co.id/tentang-kami/profil-ptpn-ix/corporate-social-esponsibility.html. diakses pada 28 April 2014 pukul 10:15 AM. http://www.seputarforex.com/data/bunga_kredit_pinjaman/, Diakses pada 20 mei 2014 Pukul, 09:30 AM.
90
DRAFT WAWANCARA
A. Tenaga Kerja dan Staf-Staf Perkebunan Kopi Jollong PTPN IX 1. Apa yang anda ketahui tentang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)? 2. Dalam bentuk apa PTPN IX Kebun Jollong melaksanakan CSR? 3. Siapa saja pihak yang terlibat dalam program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL)? 4. Sejak kapan PKBL mulai diimplementasikan? 5. Siapa saja yang menjadi sasaran PKBL? 6. Dimana saja PKBL dilaksanakan? 7. Bagaimana pelaksanaan PKBL? 8. Adakah aturan-aturan yang jelas mengenai PKBL? 9. Siapa saja pihak yang menjadi pemantau PKBL? 10. Dalam jangka waktu berapa lama pemantauan dilaksanakan? 11. Dalam hal apa saja pemantauan dilakukan? 12. Bagaimana peran perusahaan dalam meningkatkan PKBL? 13. Berapa anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan program tersebut? 14. Apakah PKBL berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat? Alasannya? 15. Apasaja tujuan PKBL? 16. Apakah program tersebut berjalan sesuai rencana? 17. Apa saja faktor-faktor yang mendukung dan menghambat terlaksananya PKBL?
B. Masyarakat yang Menjadi Sasaran Program (Mitra Binaan) 1. Apakah yang anda ketahui tentang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)? 2. Dalam bentuk apa PTPN IX Kebun Jollong melaksanakan CSR?
91
3. Bagaimana proses program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dilaksanakan? Mengapa? 4. Mengapa anda menjadi sasaran PKBL sebagai bentuk CSR? 5. Adakah ketentuan-ketentuan yang diminta oleh PTPN IX Kebun Jollong untuk menjadi mitra binaan/sasaran program tersebut? 6. Siapa pihak yang lebih aktif untuk memperoleh bantuan PKBL di PTPN IX Kebun Jollong? Apakah anda yang meminta atau atas dasar kesadaran perusahaan memberikan bantuannya? 7. Adakah surat permohonan/proposal yang diberikan kepada PTPN IX Kebun Jollong untuk menjadi mitra binaan? 8. Sejak kapan perusahaan melaksanakan PKBL? 9. Apakah ada pengawasan dari pihak perusahaan untuk mengawasi PKBL yang telah berlangsung? 10. Apakah anda terlibat dalam proses pengawasan tersebut? 11. Dalam hal apa saja pengawasan dilakukan? 12. Adakah laporan pertanggungjawaban yang harus anda buat sebagai bukti terlaksananya PKBL? 13. Seberapa besar pengaruh program tersebut terhadap kehidupan anda? 14. Apa saja manfaat yang anda rasakan selama ini? 15. Apakah PKBL sebagai bentuk CSR sudah sesuai dengan yang diharapkan? 16. Bagaimana seharusnya perusahaan melaksanakan CSR? 17. Apa saja faktor-faktor yang mendukung dan menghambat terlaksananya PKBL?
C. Masyarakat Umum 1. Apakah yang anda ketahui tentang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)? 2. Pernahkah anda mengetahui program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) sebagai CSR?
92
3. Apakah anda pernah mengetahui bahwa PTPN IX Kebun Jollong memberikan bantuan kepada masyarakat? 4. Dalam hal apa saja perusahaan memberikan bantuannya? 5. Kapan PTPN IX Kebun Jollong memberikan bantuannya? 6. Dimana saja perusahaan tersebut memberikan bantuannya? 7. Siapa saja yang menjadi sasaran PKBL PTPN IX Kebun Jollong? 8. Apa anda ikut merasakan manfaat dari bantuan yang diberikan PTPN IX Kebun Jollong? 9. Apakah bantuan yang diberikan perusahaan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat? 10. Apa yang seharusnya dilakukan perusahaan untuk memenuhi CSR?
93
Khitan Massal PTPN IX (Persero)
Donor Darah PTPN IX (Persero)
Pasar Murah PTPN IX (Persero)
Kantor Induk PTPN IX (Persero) Kebun Jollong
Rumah Dinas Pegawai PTPN IX (Persero) Kebun Jollong
Mesin-Mesin Pengolahan Kopi PTPN IX (Persero) Kebun Jollong
Wisata Air Terjun Grenjengan PTPN IX (Persero) Kebun Jollong
Kunjungan RA An-Nur Pati untuk Wisata Edukasi di PTPN IX (Persero) Kebun Jollong
SD Negeri dan Bumi Perkemahan PTPN IX (Persero) Kebun Jollong
Toko Masyarakat yang Menjual Oleh-oleh Kopi Bubuk Khas Jollong
CURRICULUM VITAE
Nama
: Rofiqotus Tsaniyah
Tempat & tanggal lahir
: Pati, 28 agustus 1992
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
e-mail
:
[email protected]
No Handphone
: 085641192688
Alamat
: Perum Polri Gowok Blok F24 Depok Sleman Yogyakarta
Status
: Belum Menikah
Warga Negara
: Indonesia
Riwayat Pendidikan
: RA Raudlatul Falah Gembong Pati tahun 1998 MI Raudlatul Falah Gembong Pati tahun 1999 MTS Raudlatul Falah Gembong Pati tahun 2004 MA Salafiyah Kajen Pati tahun 2007 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2010-2014