PEMBERDAYAAN MASYARAKAT INDONESIA DI LUAR NEGERI UNTUK KEPENTINGAN NASIONAL Al Busyra Basnur Direktur Diplomasi Publik
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
“Diaspora Indonesia dapat membantu pemerintah meningkatkan perekonomian bangsa. Selain mendorong peningkatan ekspor, warga negara Indonesia di luar negeri juga diharapkan bisa menarik investasi asing.” - Presiden Joko Widodo Pertemuan dengan Executive Committee Diaspora Indonesia, 3 Juli 2017 “Anakku, bangsa ini adalah bangsa yang bijak, Gusti telah melimpahkan kekayaan alam dan melimpahkan keindahan pada negeri ini. Dengan ilmu dan kepandaianmu bangunlah negeri ini, bangun Indonesia, jangan pernah lelah untuk berbakti pada negerimu.” - Retno L.P. Marsudi, Menlu RI Puisi yang dibacakan di Kongres Diaspora Indonesia, 1 Juli 2017
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
PENDAHULUAN Apa itu Diaspora? • Kata DIASPORA berasal dari Bahasan Yunani kuno yang artinya tersebar. Pada awalnya kata Diaspora lebih banyak dikaitkan dengan keberadaan bangsa Yunani yang terusir dari negerinya dan hidup tersebar di berbagai belahan bumi. • Penyebaran diaspora modern lebih bersifat sukarela dan mandiri. • Diaspora Indonesia terjadi dengan alasan: sosial budaya, politik, ekonomi. DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
Sekelumit penyebaran Diaspora Indonesia • Tahun 1600-an masyarakat asal Makasar berdiam sementara di wilayah Australia bagian utara. • Syekh Yusuf Al-Makasari dari Gowa, Sulawesi Selatan dibuang oleh Belanda ke Cape Town, Afrika Selatan -1693 • Pemindahan paksa oleh Pemerintah Kolonial Belanda 1890-1939 masyarakat Jawa ke Suriname. • Masyarakat Jawa didatangkan ke Kaledonia Baru oleh Pemerintah Kolonial Perancis. • Pemerintah Kolonial Jepang membawa Romusha ke kawasan Siam. • Penyebaran tenaga kerja Indonesia ke berbagai negara. • Migrasi orang-orang Indonesia karena pendidikan dan profesi ke berbagai negara.
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
Jumlah MILN/Diaspora Indonesia • Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, setelah Republik Rakyat Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. • Menurut data Komisi Pemilihan Umum berdasar masukan dari seluruh Perwakilan RI di luar negeri, jumlah agregat Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri adalah sebesar 4.694.484 jiwa, atau 1,86% dari total pendudukIndonesia. • Jumlah WNI tersebut belum menggambarkan jumlah aktual WNI yang berada di luar negeri, karena banyak WNI di luar negeri yang tidak melaporkan keberadaannya kepada Perwakilan RI.
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
• Hingga saat ini belum terdapat kajian ilmiah khusus mengenai jumlah total Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (MILN)/Diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh dunia. Namun demikian, estimasi awal menunjukkan bahwa total jumlah WNI di luar negeri dan Diaspora Indonesia dapat mencapai jumlah 6 juta jiwa. • Jumlah tersebut setara dengan jumlah penduduk Austria atau Swiss, bahkan hampir dua kali lipat jumlah penduduk Singapura.
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
PEMBERDAYAAN MILN/DIASPORA INDONESIA Prioritas Kebijakan Luar Negeri RI a. Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia; b. Melindungi Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia; c. Meningkatkan diplomasi ekonomi; d. Meningkatkan peran Indonesia di kawasan dan dunia internasional.
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
Pemberdayaan MILN/Diaspora Indonesia dilakukan untuk mencapai tujuan prioritas kebijakan luar negeri RI melalui: • • • • • •
Peran serta MILN/Diaspora Indonesia dalam multi track diplomacy; Upaya mengubah brain drained menjadi brain gained; Meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global; Mendorong MILN/Diaspora Indonesia sebagai mitra Pemerintah Indonesia dalam percepatan pembangunan nasional; Mendorong MILN/Diaspora Indonesia sebagai marketing agents Indonesia; • Peran serta MILN/Diaspora dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
Pemerintah Indonesia mengharapkan kontribusi MILN/ Diaspora Indonesia pada pembangunan nasional khususnya dalam hal: • • • •
Diplomasi ekonomi, maritim, budaya; Promosi citra Indonesia di luar negeri; Menjaga keutuhan NKRI; Membantu perlindungan bagi masyarakat Indonesia rentan yang di luar negeri; • Membantu mesyarakat Indonesia di luar negeri yang haknya terabaikan; • Membangun kecintaan kepada Indonesia bagi masyarakat Indonesia di luar negeri; • Mendorong masyarakat Indonesia di luar negeri yang memiliki potensi keahlian di berbagai bidang untuk membantu pembangunan nasional Indonesia. DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
Konggres Diaspora Indonesia (KDI) KDI-1 • Menyadari arti penting potensi ekonomi dan sosial dari para MILN/Diaspora Indonesia, Kementerian Luar Negeri mendukung penyelenggaraan Congress of Indonesian Diaspora (CID)/Kongres Diaspora Indonesia (KDI) yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington D.C. • KDI-1 juga didukung seluruh Perwakilan RI di Amerika Serikat. • KDI-1 diselenggarakan pada tanggal 7-9 Juli 2012 di Los Angeles, Amerika Serikat.
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
KDI-2 • KDI ke-2 diselenggarakan pada tanggal 18 – 20 Agustus 2013, dengan tema “Pulang Kampung”. Kongres bertujuan mendorong terjalinnya kebersamaan di antara MILN/Diaspora Indonesia dan membangun kekuatan untuk Indonesia yang lebih baik. • Kongres dibuka oleh Presiden RI dan ditutup oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Dalam sambutan pembukaan, Presiden RI menyampaikan hal – hal sebagai berikut: Pemerintah RI perlu memiliki “strategi diaspora” agar dapat memanfaatkan aset, jaringan dan brain power yang dimilliki diaspora. KDI I telah membangkitkan semangat identitas diaspora, sedangkan dalam KDI II semangat tersebut perlu diwujudkan dalam 3 pilar sinergi, yaitu: (i) sinergi diantara komunitas diaspora secara global; (ii) sinergi antara diaspora dengan pemerintah, baik pusat maupun daerah; dan (iii) sinergi antara diaspora dengan masyarakat. DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
KDI-2 (Lanjutan) Menginstruksikan agar kapasitas kantor Desk Diaspora Indonesia dapat terus ditingkatkan baik dari segi personel, anggaran dan perangkat, agar dapat membantu melayani jutaan Diaspora Indonesia. Pemerintah perlu untuk “diaspora minded”, selalu proaktif dan responsif terhadap tawaran kerjasama dengan diaspora. Sementara diaspora didorong untuk outreach ke Perwakilan RI. Mengharapkan agar kemampuan salah satu ukuran keberhasilan dan efektivitas Kepala Perwakilan RI dinilai dari upayanya membina diaspora di negara akreditasinya. Mengharapkan agar Kongres Diaspora Indonesia dapat dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan.
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
KDI-3 • KDI ke-3 diselenggarakan pada tanggal 8-16 Agustus 2015. Kongres kali ini bertema “Diaspora Indonesia: Bakti Bangsa”, dengan tujuan merekatkan seluruh Diaspora Indonesia untuk menyumbangkan kelebihannya bagi bangsa dan tanah air. Kongres dibuka oleh Wakil Presiden RI pada tanggal 12 Agustus 2015 dan ditutup oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI. • Wakil Presiden RI dalam sambutannya antara lain menyampaikan: Dilihat dari segi jumlah penduduk, Tiongkok sebagai negara berpenduduk terbesar di dunia memiliki jumlah diaspora terbesar. India sebagai negara berpenduduk terbesar kedua memiliki jumlah diaspora terbesar kedua. Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar ketiga seharusnya memiliki diaspora terbesar ketiga. Namun kenyataannya, tidak demikian. Dari aspek lain, restoran misalnya, Thailand memiliki restoran jauh lebih banyak daripada Indonesia di luar negeri.
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
KDI-3 (Lanjutan) Memahami usulan dwikewarganegaraan bagi Diaspora Indonesia seraya menegaskan bahwa nasionalisme tidak sebatas kertas. Tidak berarti seseorang yang memegang paspor Indonesia lebih nasionalis daripada yang bukan memegang paspor Indonesia. Kemajuan suatu negara tidak terlepas dari kemampuan meningkatkan teknologi, ilmu pengetahuan, modal serta memanfaatkan jaringan yang ada. Diaspora memiliki semua kelebihan tersebut. Diaspora harus dapat membuka akses pasar produk Indonesia di luar negeri untuk membantu peningkatan ekspor.
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
KDI-3 (Lanjutan) • Pada KDI ke-3 Kementerian Luar Negeri telah berkomitmen untuk: meningkatkan engagement Perwakilan RI di luar negeri dengan Diaspora Indonesia; mendorong pembentukan chapter Diaspora dan program diaspora di luar negeri; dan
membentuk unit eselon 3 di bawah supervisi Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat di Luar Negeri. akan menerbitkan kartu diaspora yang berfungsi sebagai database dan pemetaan profesi Diaspora Indonesia.
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
Tindak Lanjut • Sebagai tindak lanjut komitmen Pemerintah RI sebagaimana disampaikan pada KDI ke-3, maka: Kementerian Luar Negeri telah melantik Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, yaitu struktur Eselon I yang menangani Diaspora Indonesia atau Masyarakat Indonesia di Luar Negeri (MILN), tanggal 18 Maret 2016. Mulai tanggal 1 Januari 2017 diresmikan satu unit setingkat eselon III di Direktorat Diplomasi Publik yang menangani Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri.
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
Tindak Lanjut (Lanjutan) • Kartu Masyarakat Indonesia di Luar Negeri: Untuk menerbitkan KMILN diperlukan Peraturan Menteri Luar Negeri. Rancangan Permenlu tersebut telah disiapkan. Untuk menerbitkan Permenlu dimaksud, diperlukan payung hukum lebih tinggi dan direncanakan dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres). Perpres dimaksud diperlukan mengingat penerbitan KMILN direncanakan akan disertai dengan fasilitasfasilitas kemudahan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang akan disediakan oleh Kementerian/Lembaga terkait. Rancangan Perpres dimaksud telah disusun oleh Kemenko Bidang Perekonomian dan telah diajukan ke Sekretariat Kabinet untuk ditindaklanjuti sampai ditandatangani oleh Presiden.
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
Kisah Sukses Beberapa Masyarakat Indonesia di Luar Negeri
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
Sehat Sutardja merupakan presiden Marvell Technology Group, perusahaan semikonduktor terbaik ketiga di dunia. Pada 2007, majalah Forbes memasukkan Sehat Sutardja sebagai 10 orang terkaya di Amerika Serikat. Sehat Sutardja (Amerika)
Herry Utomo (Amerika)
Herry S. Utomo merupakan seorang profesor di Louisiana State University (LSU). Disamping mengajar dan melakukan penelitian, ia terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kebudayaan yang mempromosikan pemahaman dan persahabatan Indonesia dan Amerika. Ia juga telah menulis beberapa artikel dalam koran dan publikasi lainnya.
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
Mahmudi Fukumoto, seorang WNI yang memulai karirnya di Jepang sebagai seorang kuli perusahaan kereta api, kini merupakan pendiri dan CEO Keihin Co. Ltd., perusahaan yang bergerak di bidang subkontraktor dan agen perjalanan di Jepang. Mahmudi Fukutomo (Jepang)
Khoirul Anwar adalah ilmuwan Indonesia yang dikenal sebagai pemilik paten teknologi komunikasi nirkabel yang menjadi standar internasional ITU. Teknologi ini menjadi basis dari sinyal 4G LTE yang saat ini digunakan oleh provider telekomunikasi di dunia. Khoirul Anwar (Jepang) DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
Winai Dahlan merupakan pendiri Halal Science Center Chulalongkorn University, Thailand, dan ketua dari Pascasarjana Internasional dari studi Pangan dan Nutrisi, Faculty of Allied Health Sciences, Chulalongkorn University. Winai Dahlan merupakan satu-satunya Ilmuwan Indonesia yang berada dalam "16 Ilmuwan Muslim paling Berpengaruh di Dunia" dalam bidang Sains dan Teknologi.
Winai Dahlan (Thailand) Daliana Suryawinata mendirikan kantor konsultan arsitek Suryawinata Heinzelmann Architecture di Rotterdam, Munich, dan Bandung untuk menggali potensi dan ide-ide kreatif membangun kampungkampung di Indonesia. Daliana memiliki visi besar untuk memperbaiki arsitektur kota Jakarta. Daliana Suryawinata (Belanda) DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
HARAPAN
1. Disseminasi Perkembangan Dalam Negeri 2. Diseminasi Perkembangan MILN 3. Connecting 4. Sinergi dan Koordinasi - KEMENLU DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK
Terima Kasih DIREKTORAT DIPLOMASI PUBLIK