PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA IPTEK DAN PERANANNYADALAM PEMBANGUNANNASIONAL
Oleh: GinandjarKartasasm ita M e n t e r iN e g a r aP e r e n c a n a a P n embangunan NasionaU KetuaBappenas
3 /c->or
."...'.''.6............'..... . . . . ! / . ( , / . = " . . . . "" . , . . . . . .
Checked
"/7':',j":af ""'"""'""""r"""
D i s a m p a i k a np a d a Pembukaan PenataranP-4 Mahasiswa Baru I n s t i t u tT e k n o l o g i B a n d u n g Bandung, 13 Agustus1994
PEMBANGIJNAN SI]MBER DAYAMANUSIA IPTEK DAN PERANANNYA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL Oleh: Ginandjar Kartasasmita Menteri Negara Perencanaan PembangunanNasional/ Ketua BAPPENAS
PENDAHIILUAN SebagaialumnusInstitutTeknologiBandung(ITB), sayamengenal denganbaik keistimewaankampusini. ITB adalahkampusyang bukan hanya andaldalam bidangiptek, tetapijuga kampusyang penuh dinamika yang tinggi. Sayamerasakansuasanabatin denganidealismekebangsaan tersebuttetaphidup di ITB. Sayabanggaakan ITB dan sayabersyukur kepadaTuhan Yang Maha Esa bahwa saya pernah berkesempatan memperolehpendidikandi kampusini. Kepadapara mahasiswabaru, Saudara-saudara harusbersyukurdan bangga diterima di ITB, untuk itu sayamengucapkan selamat. Sayadiminta untuk berbicaramengenaimasalahsumberdaya manusia iptek dan peranannyadalam pembangunan nasional. Untuk itu terlebih dahulu tentu harus kita ketahuiapa pokok-pokokpembangunannasional k i t a , s e h i n g g ak i t a d a p a tm e n e m p a t k a pn e r a n a ns u m b e rd a y a m a n u s i a secaratepatdi dalamnya. Oleh karenaitu, sayaakanmemulaiceramahini denganmenyampaikan beberapadasarpikiran yang menjadi landasandalam merencanakan pembangunan dan melaksanakan nasional.Perlusayaingatkanbahwa apa yang akan sayakemukakanbukanlahsloganatauungkapan-ungkapan klise, melainkanfalsafahyang menjadi landasanuntuk pembangunan,yang
c:ws6/samb-94/p-aitb94, ceramahMENPPNpadaPembukaan Penataran P-4Mahasiswa BaruITB 94, Bandung,l3-08-1994
berakar pada nilai-nilai agamadan nilai-nilai luhur budayabangsa.Para mahasiswaITB sebagaigenerasipenerusperlu mempersiapkan diri dengan membukahati dan pikiran masing-masingagar dapat memahami,menghayati dan menerapkannya, baik selamadalam prosespendidikandi ITB ini, maupunsetelahterjun dalammasyarakatnanti. Tanpalandasanfalsafahyang kukuh, pembangunankita akan mudah goyah dan terombang-ambing, sehinggakesinambungan pembangunan terganggudan akhirnya cita-citakemerdekaantidak tercapai. Dengan berbekal penghayatanfalsafahini, kita akan memperolehwawasanyang l u a s t e n t a n gm a k n a d a n h a k e k a tp e m b a n g u n a nn a s i o n a l . K a r e n a i t u keyakinanakan kebenaranfalsafahbangsadan negaraperlu dibangundan harus dijadikanpedomandalammenempuhkehidupan. Sayayakin dengan tetap teguh berpedomanpada falsafahbangsa,kita akan menjadi bangsa yang kuat, sejahteralahir batin dan tetapbersatupadu.
LANDASAN FALSAFAH PEMBANGI]NAN
NASIONAL
Pembangunan nasionalyang kita laksanakanmerupakanrangkaian pembangunanyang berkesinambungan, untuk mewujudkantujuan nasional yang termaktubdalam PembukaanUndang-UndangDasar 1945 (UUD 1945). Tujuan nasionalitu adalah(1) melindungisegenapbangsadan seluruhtumpah darah Indonesia, (2) memajukankesejahteraan umum, (3) mencerdaskan kehidupanbangsa,serta(4) ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan,perdamaianabadi dan keadilan sosial. ?emikiran pembangunan nasionalyang kita anut adalahpemikiran yang berlandaskanpada falsafahPancasiladan semangatUUD 1945. Dengandemikianyang kita kembangkan yang senanadalahpembangunan tiasakonsistenpadaamanatUUD 1945denganGaris-GarisBesarHaluan Negara(GBHN) yang merupakanamanafrakyat sebagaipedomanpelaksanaannya. Jadi pemikiranpembangunan yang kita tumbuh-kembangkan adalahpemikiranyang mengakarpadakehendakrakyat.
c:ws6/samb-94ip-4itb94,ceramahMENPPN pada PembukaanPenataranP-4 MahasiswaBaru ITB 94, Bandung, l3-08-1994
Dengan beriandaskanpada pemikiran-pemikirantersebut,maka pembangunansebagaipengamalanPancasilakita artikan sebagaipembangunanmanusiaIndonesiaseutuhnyadan masyarakatIndonesiaseluruhnya. Dari situ tercerminnilai dasaryang bersifatholistik denganwawasan yang tidak lain adalahpersatuandan kesatuan,yang merupakebangsaan, kan pokok-pokokpikiran yang paling mendasar. Undang-undangDasar 1945menyatakanbahwa kemerdekaandidorongkanoleh keinginanyang luhur supayaberkehidupankebangsaan yang bebas. Kehidupanberkebangsaan yang bebasmensyaratkanasaskemandirian dalam kehidup kita sebagaibangsayang merdekadan dalam upaya pembangunan. Sikapmandiri tidak berarti menufupdiri dan tidak berarti tidak boleh menggunakansumber daya luar yang dapat kita manfaatkan. Dengan asas kemandirianpembangunan nasionalberpangkalpadakepercayaanakan kemampuandan kekuatansendiri, sertabersendikankepadakepribadian bangsa.Keinginanuntuk mandiri dalampembangunan ini telah mendorong kita untuk tidak mencontohatau mengambilmodel pembangunandari negaralain secarabegitu saja, apalagiyang tidak sesuaidengannilai-nilai dan cita-citapembangunan Indonesia. yang diamanatkanoleh para pendiri Republik, kita Sikap kebangsaan rumuskandi dalam WawasanNusantara,yang merupakanperwujudan pembangunan nasionalyang didasarkanataskebhinekaanbangsaIndonesia. Dengansikapkebangsaan, persatuandan kesatuan,kebhinekaankita akan menjadikekuatanpembangunan yang tidak terhingga,dan bukan sebaliknya mEnjadisumberperpecahan. Perlu kita hayatibetulbahwabangsaIndonesiatelahadajauh sebeIum kemerdekaan Indonesiadiproklamirkanoleh Bung Karno dan Bung H a t t a p a d a 1 7 A g u s t u s1 9 4 5 . K e b a n g k i t a nN a s i o n a l2 0 M e i 1 9 0 8d a n SumpahPemudapada28 Oktober 1928memperlihatkanbahwa bangsa
c:ws6/samb-94/p4itb94, ceramahMENPPNpadaPembukaan Penataran P-4 Mahasiswa BaruITB 94, Bandung,l3-08-1994
Indonesiabangkit sebagaisatubangsadengankehendakyang samauntuk membangunpersatuandan kesatuan. Kebhinnekaandan keragamanbudaya, agama,etnis,dan sukubukanlahpenghambat, tetapisumberkeunggulan untuk mewujudkancita-cita perjuangankemerdekaannasional. DenganWawasanNusantaraini Indonesiamerupakansatukesatuanpolitik, satu kesafuanekonomi,satukesatuansosialdan budaya,dan satu kesatuan pertahanandan keamanan. Sekali lagi sayaingatkanbahwafalsafahdan perkembanganpemikiran di atas bukan merupakanhal yang muncul secaratiba-tiba, namun lahir sebagaihasil dari prosesyang berkesinambungan dalamperjalanansejarah yang panjangbangsaini. Apabila kita menengokke belakang,banyak peristiwa sejarahtelahterjadi. Pelajaranyang paling pentingdari sejarah bangsakita adalahbahwasetiapupayauntuk menyimpangdari Pancasila d a n U U D 1 9 4 5p a s t i g a g a l k a r e n ar a k y a t d a n b a n g s aI n d o n e s i at i d a k menghendakinya.Pengalaman sejarahini juga memberipelajarankepada kita dalam menganalisisdan memilih model pembangunan nasionalyang kita terapkan. Sebagaiperbandingan,apabilakita menengokke sekelilingkita, maka dapat ditemukanpaling tidak dua pendekatanekstrim dalam pembangunan. Pendekatanpertamaadalahpendekatanyang didasarioleh faham kapitalismeliberal. Fahamini didasarioleh mekanismepasarbebassebag a i a c u a nd a l a m a l o k a s is u m b e rd a y a d a n d i s t r i b u s ih a s i l - h a s i lp e m bangunan. Fahamini tumbuhdan sejalandenganpandanganbahwa kepentinganindividu merupakansegalanyadan tidak bolehdilanggar.Kita tolak pahamini karenatidak sesuaidenganfalsafahkita. Menuru[ faham yang k i t a a - n u t ,k e m a k m u r a nm a s y a r a k a t l a hy a n g d i u t a m a k a n ,d a n b u k a n kemakmuranorang-seorang. Pendekatan keduaadalahpendekatanetatisme d i m a n a s e m u as u m b e rd a y a d i m i l i k i o l e h p e m e r i n t a hd a n m e k a n i s m e pembangunan dilaksanakan secaraterpusat.Polaini tumbuhdan merupakan bagiandalammodelpembangunan di negarakomunis. Fahamini kita tolak pula karenajuga tidak sesuaidenganfalsafahpembangunankita.
c:ws6/samb-94/p-4itb94,ceramahMENPPN pada PembukaanPenataranP-4 MahasiswaBaru ITB 94, Bandung, l3-08-t994
Menurut faham kita masyarakatadalahpelaku utama pembangunandan pemerintahwajib mengarahkan,membimbingsertamengupayakan suasana yang menunjang.Fahamkeduaini tampaktelahmengalamiproseskehancuran. P e m b a n g u n a yn a n g d i l a k s a n a k a nd i I n d o n e s i am e r u p a k a np e m bangunanberencana,terdiri dari pembangunan jangka panjang25 tahun, pembangunanjangka menengah5 tahun dan pembangunanjangka pendek tahunan. Keseluruhannyaitu merupakanproses yang saling terkait, dan merupakanpelaksanaan dari amanatGBHN. jangka panjangbersifatfilosofis dan strategis.PerenPerencanaan canaanjangka panjangsangatpentingdalammemberikanwawasanmengenai wujud masyarakatIndonesiayang ingin dicapai serta upaya untuk mengantisipasisejakdini masalah-masalah yang akan dihadapidalam 25 t a h u n m e n d a t a n gb , a i k y a n g b e r a s a ld a r i d a l a m n e g e r i m a u p u ny a n g berasaldari luar negeri. Perencanaan lima tahun bersifat indikatif, yaitu memberikanarah umum yang dituju, sasaranyang hendakdicapai serta skala prioritas yang ditempuh.Sasaranyang diperkirakantersebuttidaklah kaku, tetapidapatberubahsesuaidenganperkembangan keadaan.Baik jangka panjang25 tahunmaupunjangka menengah5 tahun pembangunan dirumuskansebagaipembangunan yang dilaksanakan oleh seluruhbangsa Indonesia.Sedangkanrencanapembangunan jangka pendeklebih bersifat operasional,dan berjalansesuaitahun anggaran.Rencanapembangunan tersebutdi sektorpemerintahdituangkandalambentukprogram kegiatan dan proyek pembangunandi dalam AnggaranPendapatandan Belanja Negara(APBN).
PEMBANGUNAN JANGKA PANJANGKEDUA DAN REPELITA VI PadabulanMaret yang lalu, kita baru sajamengakhiriPembangunan Jangka Panjang 25 Tahun Pertama (PJP I). Berbagai kegiatan
c:ws6/samb-94/p-4itb94, ceramahMENPPNpadaPembukaan Penataran P-4Mahasiswa BaruITB 94, Bandung,l3-08-1994
pembangunan dalamPJP I telah menghantarkan kita mencapaikemajuandi berbagaisegi kehidupan.Hasil-hasilyang dicapaiselamaPJPI telah pula menjadilandasanyang kuat bagi pembangunan tahapberikutnya. sejak 1 April 1994, kita memasukitahapanpenting dalam pembangunanbangsayaitu dimulainyaPembangunan JangkaPanjang25 Tahap Kedua (PJPII). Sebagaipetunjukbagi penyusunan kebijaksanaan-kebijaksanaanpokok pembangunannasional,GBHN 1993 menegaskanbahwa PJP II merupakanproseskelanjutan,peningkatan,perluasandan pembaharuan dari PJP I. Ini berarti PJP II tidak terlepasdari PJP I dan RepelitaVI harusmerupakankelanjutandan perluasandari RepelitaV. Dengandemikian konsistensidan kesinambungan dalampembangunan dapatterpelihara. Selainitu, PJP II dan RepelitaVI haruspula mengandungpembaharuan, karena tantanganyang kita hadapi di masa datang tidaklah sama dengan sebelumnya. Petunjukitu pentingkarenawalaupunpembangunanyang kita laksanakan dalam PJP I sangatberhasil, kita harus mengakuibahwa masih banyakmasalahyang belum dapat diatasidan masih harus dilanjutkan penyelesaiannya dalam masa-masa pembangunan berikutnya. Bersamaan juga telah menimbulkanmasalah denganitu, keberhasilanpembangunan dan tuntutanbaru yang sebelumnyabelum diperhitungkan.Meningkatnya p e n d i d i k a nm a s y a r a k a t e l a h d a n a k a n m e m b a n g k i t k a na s p i r a s iy a n g semakinluas sepertipemerataanpendapatandan kesempatansertapartisipasidalam kegiatandi semuaaspekkehidupan.Apa yang sebelumnya belum menjadikebutuhan,telahberkembangmenjadisesuatuyang sangat diperlukan.Sementara itu, sumberdayaalam kita, khususnyasumberdaya yang ridakdapatdiperbaharuisepertiminyakbumi semakinberkurangdan s u m b e rd a y ae k o n o m il a i n n y a ,s e p e r t it e n a g ak e r j a t e r a m p i ld a n m o d a l masihterbatas. Tantanganyang berasaldari luar negerijuga harus kita perhatikan denganseksamakarenapelaksanaan pembangunan nasionaltidak dapat
c:ws6/samb-94/p-4itb94, ceramahMENPPNpadaPembukaan Penataran P-4 Mahasiswa BaruITB 94, Bandung.t3-08-1994
dunia.Situasiinternasional, lepasdari perkembangan baik situasipolitik, keamananmaupunekonomi,akanmempengaruhiperkembangankehidupan bangsaIndonesiasecaralangsungmaupuntidak langsung,dan oleh karediperhatikandan diusahakanuntuk nanyaharus secarasungguh-sungguh mengatasinya. Dalam kurun waktu 25 tahunmendatang,kemajuanteknologiyang sangatpesat,khususnyadi bidangkomunikasidan informasi,sertaberakhirnyaperangdingin, akanmakin mempercepatproses globalisasidi berbagaibidangkehidupanmanusia.Perekonomiannegara-negara di dunia akan makin terkait satu samalain, aliran barang,jasa dan modal antar negaraakan makin bebasdan makin cepat.Ini menyebabkanpersaingandi berbagaibidang semakinmeningkat,baik di pasardalam negeri maupun pasarinternasional. dalam dasar-dasar pemikirantersebuttercermindalam Pembaharuan GBHN 1993.GBHN 1993telah memperjelas,menegaskandan memperdasarmengenaipembangunan luas gagasan-gagasan nasionalsebagaiporos yang menggerakkanseluruhpembangunan nasional,yang meliputi makna d a n h a k e k a t ,t u j u a n , a s a s - a s a sm, o d a l d a s a rd a n f a k t o r d o m i n a nb a g i sertaWawasanNusantara,konsepsiKetahananNasionaldan pembangunan K a i d a h P e n u n t u nd a l a m m e n y e l e n g g a r a k apne m b a n g u n a nn a s i o n a l . Kesemuaitu telah memperjelasmaksuddan tujuan, serta memperkukuh pembangunan nasionalselama25 tahunmendalandasanpenyelenggaraan tang. Sesuaidenganpokok-pokokpikiran yang telahdikemukakandi atas, GBHN 1993menggariskansuatupesanyang sangatkuat dan mendasar pembangunan nasionalyaitu bahwamanusiaitu sendirilah bagi pelaksanaan yang merupakantitik pusatdari segalaupayapembangunan. Dalam pandanganitu, manusia adalahsasaranpembangunan, yaitu sebagaimakhluk Tuhanyang palingmulia di mukabumi ini, yang ingin kita bangunharkat dan martabatnya.Di sisi lain manusiaadalahsumberdayapembangunan
c:ws6/samb-94/p-4itb94,ceramah MENPPN pada PembukaanPenataranP-4 lvlahasiswaBaru ITB 94, Bandung, l3-0g-1994
yang paling utamadi antarasumber-sumber daya lain yang harus terus dibangunkemampuandan kekuatannyasebagaipelaksanadan penggerak pembangunan. Untuk mencapaitujuan tersebutsebagaiprasyaratutama adalah terciptanyakualitasmanusiadan masyarakatIndonesiayang maju dan mandiri. Ini merupakansasaranumum PJPII. KualitasmanusiaIndonesia yang diharapkantidak terbataspada kemampuanintelektualnyasaja, tetapi juga peningkatanseluruhpotensimanusiayang mencakup:keimanandan ketakwaankepadaTuhanYangMaha Esa, kualitasmental,moral, akhlak, kejuanganserta kejujurannyasebagaiperwujudandari manusiaIndonesia seutuhnya. Suatubangsadikatakanmaju antaralain apabila:makin tinggi tingkat pendidikanrakyatnya;makin tinggi dan makin meratatingkatpendapatan makin tinggi derajatkesehatannya; dan makin tinggi serta masyarakatnya; makin luas iptek yang dikuasainya. Suatubangsadikatakanmandiri apabila bangsatersebutmakin mampumewujudkankehidupanyang sejajardan kekuatannyasendiri, sederajatdenganbangsalain denganmengandalkan yang tercermin dengan terpenuhinyabeberapasyarat, antaralain makin ; akinkecil ketergantungan t i n g g i k u a l i t a ss u m b e rd a y a m a n u s i a n y am kepadasumberpembiayaandari luarnegeri; memiliki kemampuanuntuk memenuhisendiri kebutuhanpokok; sertasecaraumum memiliki daya dan gejolakekonomidunia. tahanekonomiterhadapperkembangan D e n g a nt u j u a n d a n s a s a r a np e m b a n g u n a nd i a t a s , G B H N 1 9 9 3 m e l e t a k k a nt i t i k b e r a t P J P I I p a d ab i d a n g e k o n o m i , y a n g m e r u p a k a n p e n g g g r a ku t a m ap e m b a n g u n a ns,e i r i n g d e n g a nk u a l i t a ss u m b e r d a y a manusiadan didorongsecarasalingmemperkuat,salingterkaitdan terpadu lainnya.Penetapan denganpembangunan bidang-bidang titik berat pembangunanini sangatpentingagarsumberdayayangterbatasyangdimiliki dapatdimanfaatkan denganhasilsebesarmungkin.Penetapan prioritasini mencerminkan wawasanbangsaIndonesiamengenaiwujud kemajuandan tantanganyang dihadapidua puluh lima tahunke depan.
c:ws6/samb-94/p-4itb94,ceramahMENPPN pada PembukaanPenataranP-4 MahasiswaBaru ITB 94, Bandung, l3-08-1994
yang mencerminkantekadunfuk Selanjutnyasemangatpembaharuan, tanggapterhadapaspirasidan keprihatinanmasyarakatserta kepekaan yang akan dihadapiselama25 terhadapmasalahdan tantangan-tantangan tahunmendatangtercerminpadapenetapanbidang-bidangpembangunan. Pembangunan nasionalyang dalam PJP I dibagi dalam 4 bidang, dalam PJP II akandilakukandalam7 bidang,yaitu denganmenampilkanBidang Agama dan KepercayaanterhadapTuhan Yang Maha Esa serta Ilmu Pengetahuandan Teknologi dan Hukum yang semula adalahsektor. Ini menunjukkanbahwa bangsaIndonesiamenempatkanbetapapentingnya peranannilai-nilai dan norma-normapembangunandalam bidang-bidang nasionaldi masamendatang. tersebutdalampembangunan Dari pengalamansejarahmembangunselama25 tahun, sertadengan yang terjadi dalam tatanandunia internamemperhatikanperkembangan sional, kita menyadaribetapapentingnyaperananiptek dalampembanguteknologidiyakini merupakankunci dari kebernan nasional.Penguasaan hasilanbangsaIndonesiamenghadapipersainganyang semakinketat di dunia internasional,berartijuga kunci keberhasilanmencapaiberbagai sasaranpembangunan.Kenyataanini telah mendorongkita mengangkat kedudukaniptek dari sektormenjadibidangpembangunan,dan sekaligus pula menjadikannyasebagaisalahsatuasaspembangunan.Perubahanini merupakankeputusandan konsensusnasionalyang memiliki arti yang iptek itu sendiri. Sayaakanmembasangatpentingdalampengembangan has lebih rinci tentanghal ini nanti, mengingatbetapapentingnyaperan dan penguasaan iptek di Indonesiapada masa ITB dalam pengembangan datang. BERFAGAI TANTANGAN DALAM PEMBANGUNAN Untuk mewujudkanbangsayang maju, mandiridan sejahteramelalui pembangunan, berbagaitantanganharuskita hadapi.Namun padadasarnya t a n t a n g a n - t a n t a n g at enr s e b u tb e r m u a r ap a d ab a g a i m a n am e w u j u d k a n pembangunan nasionalyang memenuhisyaratTrilogi Pembangunan.
c:ws6/samb-94/p-4itb94,ceramahtvtENPPN pada PenrbukaanPenataranP-4 Mahasiswa Baru ITB 94, Bandung, l3-08-1994
Sepertihalnyapembangunan dalam PJP I, pelaksanaan PJP II tetap bertumpupadaTrilogi Pembangunan, yaitu pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya,pertumbuhanekonomidan stabilitasnasionalyang sehatdan dinamis. Ketiga unsur tersebutsaling mengaitdan perlu dikembangkan secaraselaras,terpadudan salingmemperkuat.Oleh sebabitu, tantangan utamayang dihadapiadalahbagaimanamencapai,menyerasikandan menyeimbangkanpertumbuhan,pemerataandan stabilitasnasionaldalam rangka mewujudkancita-citakemerdekaan.Secararingkas tantangantantanganpembangunanyang dihadapiyang menyangkutpertumbuhan, pemerataandan stabilitas akan diuraikan di bawah ini. Tantangantantangantersebutmerupakanhal yang pentinguntuk acuankita bersama dalam rangkamengembangkan sumberdayamanusiadan iptek padamasa datang. ThntanganPertumbuhan Salah satu faktor penentudalam mencapaikemajuan, kemandirian dan kesejahteraan suatumasyarakatadalahkemajuandalam perekonomian yang tergambardalampertumbuhanekonomiyang cukup tinggi secara berkelanjutan.Denganpertumbuhanekonomi yang tinggi berarti pendapatanmasyarakatmeningkatsehinggaakan meningkatkankesejahteraannya, dan padagilirannyameningkatkankemampuanmasyarakatuntuk berkembangke arah yang lebih maju dan mandiri. Itulah sebabnyamengapa peningkatanpendapatan per kapita merupakansalahsatu sasaranpokok yang harus terus didorong dan merupakantantanganbesar yang akan dihadapi. S a s a r a np e n d a p a t a n p e r k a p i t a d a l a m P J P I I s a n g a tj e l a s , y a i t u m e l i p a t g a n d a k a en m p a tk a l i p a d ah a r g a n y a t a1 9 8 9 , y a i t u m e n c a p a i US$ 2.600. Dibandingkan denganakhir PJPI yangbaru mencapaisekitar US$ 700, peningkatanini cukup tinggi, dan untuk mencapainyadiperlukan p e r t u m b u h a ne k o n o m i r a t a - r a t a d i a t a s 7 p e r s e np e r t a h u n . S a s a r a n pertumbuhanekonomisetinggiini jelas merupakantantanganbagi kita
c:ws6/samb-94/p-4itb94, ceramahMENPPNpadaPembukaan Penataran P4 Mahasiswa BaruITB 94, Bandung,l3-08-1994
10
karenapencapaiannya bukanlahhal yang mudahmengingatsumber-sumber p e r t u m b u h a nk i t a y a n g t e r b a t a sy a n g h a r u s d a p a t k i t a g a l i s e o p t i m a l mungkin. Secaramakro, sumberpertumbuhandapatdikelompokkankedalam unsur berikut: (1) peningkatanefisiensidan produktivitas;(2) peningkatan jumlah tenagakerja; dan (3) peningkatanstok modal sebagaihasil akumuyang terusberlangsung, lasi dari prosespembangunan Di masamendatang,peningkatanproduktivitasdan efisiensiharus merupakan sumber pertumbuhanutama. Peningkatanproduktivitas bersumberdari peningkatanproduktivitasmodaldan tenagakerja, perubahan teknologi, dan peningkatanefisiensikelembagaan. SelamaRepelitaV, peningkatanproduktivitasmenyumbangpertumbuhanekonomidengan rata-ratasebesari,1 persenper tahundan andilnya terhadappertumbuhanadalah16,9 persen. Dalam RepelitaVI, dengan sasaranperrumbuhan6,2% per tahun, rata-ratapeningkatanproduktivitas harus dapatmenyumbangpaling sedikit sebesarrata-rata1,4 persenper tahun. Denganpeningkatanproduktivitastersebut,andilnya terhadap pertumbuhanekonomi akan mencapa\2I,8 persen.Untuk itu kita harus dapat meningkatkankualitas sumberdayamanusiadan kemampuandi bidangiptek. Ini merupakantantanganbagi kita. Sumberpertumbuhanyang keduayang ingin sayauraikan adalah peningkatanjumlah tenagakerja. Dalam RepelitaVI diperkirakanakan terjadi pertambahan tenagakerja sebesar12,7 juta orang, dan akan terus m e n i n ! k a td a l a mR e p e l i t a - R e p e l i bt ae r i k u t n y a s, e h i n g g as e c a r ak e s e l u ruhandalamPJPII jumlah pertambahannya diperkirakansekitar69,1juta tenagakerja. Jumlahtenagakerja yang terusmeningkatini dapatmemberikan dua dampak.Apabila peningkatantenagakerja ini tidak dapattermanfaatkan,makapengangguran akanmeningkat.Sebaliknya,apabilalapangan kerja tersediauntuk menampungpeningkatantenagakerja yang terjadi,
c:ws6/samb-94/p-4itb94, ceramah MENPPNpadaPembukaan Penataran P-4Mahasiswa BaruITB 94, Bandung, l3-08-1994
11
akandiperolehpertambahan nilai tambahyang sangatbesarartinyadalam perekonomian.Karenaitu upayauntuk meningkatkankesempatankerja merupakantantanganyang harus kita hadapi dalam era pembangunan mendatangini. Dalam RepelitaVI, peningkatantenagakerja akanmenghasilkanI,6%, ataumerupakan25,6%darrpertumbuhan. Pertumbuhanmemerlukaninvestasi. SelamaRepelitaVI, investasi yang diperlukanuntuk mencapaisasaran-sasaran pembangunan di atas, diperkirakan mencapai Rp 660,1 triiiun, atau rata-ratameningkatsebesar 12,5persenper tahun.DenganperkiraanPDB selamaRepelitaVI mencapai sekitarRp 2.150 triliun, persentase investasiterhadapproduksinasional diharapkanmencapaisekitar30,7 persen.Dana investasitersebutterdiri atasdanainvestasimasyarakatsekitarRp 484,2triliun ataumeningkatrataruta 12,6persenper tahundan danainvestasipemerintahsebesarRp 775,9 t r i l i u n a t a u m e n i n g k a tr a t a - r a t aL 2 , 0 p e r s e np e r t a h u n . U n t u k d a p a t memperolehdan memobilisasidanainvestasisebesaritu, merupakantantanganpula bagi pembangunan. ThntanganPemerataan Meskipun telah banyak kemajuanyang dicapai, namun memasuki PJP II, kita rasakanmasih besarnyamasalahkesenjangandalam perekonomian dan kehidupanmasyarakat.Mengatasimasalahkesenjangan,selain juga amatpentingartinya bagi upaya merupakanamanatkonstitusional memeliharastabilitasdan pertumbuhanekonomiitu sendiri. Bahkandalam PJP II kita ingin membangundenganmakin berkeadilandan mengembangkan paradigmapertumbuhanyang dihasilkanoleh pemerataan.Wujud nyatadari nafaspemerataanini antaralain adalahdiutamakannya penciptaank6sempatan kerjaproduktifdalamRepelitaVI, yaitu sekitar11,9juta lapangankerja baru. Salahsatulangkah mendasardalamupayameningkatkanpemerataan adalahmengentaskan kelompokmasyarakatterbawah,yaitu pendudukyang pendapatannya beradadi bawahgaris kemiskinan.SelamaPJP I penduduk
c:ws6/samb-94/p-4itb94, ceramahMENPPNpadaPembukaan Penararan P4 Mahasiswa BaruITB 94. Bandung,l3-08-1994
12
yang beradadi bawahgaris kemiskinansudahsangatberkurangjumlahnya, yaitu dari 70 juta orangpadatahun 1970menurunmenjadikurang dart26 juta orang padatahun 1993. Meskipunpendudukmiskin telah berkurang tetapijumlahnyamasihcukupbesar,yaitu satudari tujuh orangpenduduk Indonesiamasihberadadi bawahgaris kemiskinan. Program Inpres Desa Tertinggal(IDT) yang dimulai padatahunpertamaRepelitaVI merupakan salahsatuwujud nyatadari upayamengentaskan kemiskinanitu. Sepuluh tahunmendatang,yaitu padaakhir RepelitaVII, masalahpendudukmiskin sepertipengertiansekarangdiharapkansebagianbesarsudahteratasi. T a n t a n g a nl a i n d a l a m u p a y a m e w u j u d k a np e m b a n g u n a ny a n g berkeadilan sosial adalahpemerataanuntuk mengatasikesenjanganantargolonganpendapatan.Kesenjangan yang lebar pendapatan antargolongan bukanhanyamengusikrasakeadilan,tetapijuga menciptakansuasanatidak produktif dan menyebabkan iklim dan lingkunganperekonomiannasional tidak sinergis,sepertidiperlihatkanoleh struktur ekonomi yang dualistik a n t a r as e k t o r m o d e r n d e n g a ns e k t o r t r a d i s i o n a l . A k i b a t n y a , a l o k a s i sumberdaya menjaditidak efisienantaralain disebabkanoleh lemahnya mobilitassumberdayaantarkeduasektortersebut,sehinggaproduktivitas, dampakrambatan,dan dayasaingekonominasionaljuga menjadilemah. pendapatanini adalahperbedaanyang Salahsatuwujud kesenjangan makin menyolok antarapendapatandi sektor industri dan jasa dengan sektorpertanian. Bahkanbelakanganini, dilaporkanoleh BPS sebagai hasil sensuspertanian1993bahwanilai tukar petanidi berbagaipropinsi justru menurun. Dalam padaitu, situasiperekonomian Indonesiasaatini didominasi oleh pengusaha besaryangjumlahnyasedikitdenganassetyang besardi pengusaha satupihak, sedangkan kecil yangjumlahnyasangatbesartetapi a s s e tp e r p e r u s a h a ayna n g d i k u a s a i n y ak e c i l d i p i h a k l a i n . K e a d a a ni n i tidak hanyamencerminkan belumtercapainyacita-citademokrasiekonomi sepertidiamanatkan oleh konstitusi,tetapijuga akanmelemahkanekonomi
c:ws6/samb-94/p-4itb94,ceramahMENPPN pada PernbukaanPenataranP-4 MahasiswaBaru ITB 94, Bandung, 13-08-1994
13
keseluruhan. Oleh karenaitu, mengembangkan kemitraan,membangun struktur dunia usahayang kuat denganmengembangkan lapisanmenengah yang andal dan mandiri, yang saling menyanggadenganlapisanusaha besardan usahakecil, merupakanpermasalahan yang perlu dipecahkan. Kesenjanganantardaerah,yang ditunjukkan oleh adanyaperbedaan yang cukup menonjol antarasatudaerahdengandaerahlainnya, seperti Jawa-LuarJawa, KawasanBarat Indonesia-Kawasan Timur Indonesia,dan desa-kota,merupakantantangantersendiri dalam mewujudkan pembangunanyang berkeadilansosial. Kesenjangan ini bukanmerupakanhal yang disengaja,melainkanerat hubungannya denganperbedaanpotensi yang dimiliki dan permasalahan yang dihadapioleh masing-masingwilayah. Untuk mengatasinya diperlukanupaya khususdan perhatianyang sungguh-sungguh ke wilayah-wilayahyang terbelakang.Hal ini merupakan yang pentingdalamPJPII. agendapembangunan ThntanganStabilitas Kita sadari bahwa pembangunantidak mungkin berjalan lancar apabilakeadaannegarasenantiasa kacau. Kita ketahuipula bahwa suasana aman,tenteramdan dinamistidak datangdengansendirinyadan tidak dapat diciptakandalam waktu yang pendek,namun harus diciptakanmelalui kerja kerasdan upayayang berkesinambungan. Stabilitasnasionalmengkondisikantumbuhnyasuasanayang mendorongterwujudnya perekonomian yang berkembangsecarapesatdan pemerataanpembangunanbeserta hasil-hasilnyabagi seluruhrakyat. Merupakantantanganbagi kita untuk tidak sajamempertahankan stabilitasyang telahkita capaisampaisaatini, namunlebih memperkukuhnya lagi di masa-masa mendatang. Stabilitasyang sayamaksudkandi sini adalahstabilitasdalam arti luas.Stabilitastersebutantaralain meliputistabilitasekonomidan stabilitas politik. Untuk mendukungkelancaranpembangunan,stabilitasekonomi harus dipertahankandan diperkokoh.Diantaranya,tingkat kenaikanharga-
c;ws6/samtr-94/p-4itb94, ceramahMENPPNpadaPembukaan Penataran P-4Mahasiswa BaruITB 94, Bandung,13-08-1994
14
harga harus senantiasa dapatdikendalikan,karenajika tidak, akan berpengaruhburuk dan menghambatpertumbuhanekonomidan pemerataan. Di sampingitu, neracapembayaran,yang menunjukkankeseimbangan antara kebutuhandevisa (valuta asing) untuk mengimpor barang dan kemampuankita unfuk memperolehdevisamelaluiekspor,senantiasaharus pula terpeliharadenganaman. Hal ini tidak mudahdalam sistemdevisa bebas(keluar-masukdevisatidak dibatasi) yang kita tempuh, apalagi dalam situasiyang kita hadapiyang tidak menentu. Erat kaitannyadenganmasalahneracapembayaranadalahmasalah pinjamanluar negeriyang perlu pula dikendalikanuntuk menjagakeseimbanganyang sehat.Sepertiumumnyanegaraberkembangyang sedanggiatgiatnya melaksanakan pembangunannya, pembangunannasionalkitapun masih membutuhkansumberdana dari luar negeri dalam bentuk pinjaman. Sekarangpinjamankita memangmasih dalam batas-batasaman, namun keadaanharus terus dipertahankan. Hal ini tidak akan mudah, karena kegiatanpembangunanyang meningkat,apalagidi sektor swastaakan m e m e r l u k a n s u m b e rd a n a , y a n g a n t a r al a i n h a r u s d i p e r o l e hm e l a l u i pinjaman. Menjaga stabilitaspolitik merupakanpekerjaanyang makin rumit dan memerlukanpendekatan yang makin hati-hati. Stabilitaspolitik sebagai syarat kelancarandan kebutuhanpembangunandiakui oleh semua p i h a k . N a m u n , p e r u b a h a nd a l a m n i l a i - n i l a i y a n g b e r k e m b a n gd a l a m masyarakatdan makin terbukanyainteraksidengandunialuar.sertamakin intensifnyapihak luar mempengaruhiurusandalam negeri, dapatmenyebabkanperbedaanpenafsirandan membukapeluang-peluang bagi berkembangnyapikiran-pikiranpolitik yang berbedadenganyang kita tafsirkan sebagaiamanatUUD L945. Oleh karenaketerbukaan dan partisipasiyang merupakanciri demokrasi(politik dan ekonomi)bukan hanyatidak bisa dihindari, tetapijuga menjadikebutuhanbagi pembangunan nasionalyang jalan yang berhasil,makamenjaditantangan bagi kita untuk menemukan tepatsehinggapembangunan politik tetapberada,dan senantiasa merupakan pengamalan Pancasila,denganmengantisipasi dinamikaperubahandan
c:ws6/samb-94/p4itb94, ceramahMENPPNpadaPembukaan Penataran P-4Mahasiswa BaruITB 94, Bandung,13-08-1994
15
berkembangnyanilai-nilai yang makin universal,sebagaikonsekuensi globalisasi.Kesemuanyaitu merupakantantangandalam pembangunan politik, termasukdalammembangunkehidupankampusyang dinamis. PengembanganSumber Daya Manusia Sejarahpembangunanbangsa-bangsa di dunia menunjukkankepada kita bahwa di antarasegalasumberdaya, yang paling utama adalahmanusia. Banyak bangsamaju, memperolehkemajuansemata-mata bertumpu pada sumberdaya manusianya. Banyakbangsamemiiiki sumberdaya alam, tidak mengalamikemajuan,karena sumber daya manusianyatidak mampu memanfaatkansumber dayaalam itu. Besar kecilnya kekuatan sumberdaya manusiasebagaisumberdayauntuk membangun,tergantung kepadakualitasnya. Sekarangini tersedianyasumberdaya manusiayang berkualitas dalamjumlah memadaimenjadifaktor pembatasantaranegarayang berhasil membangundan yang tertinggaldalam pembangunannya.Dalam dunia yang makin saratpersaingankualitassumberdaya manusiajuga yang menjadifaktor penentudalammemenangkan persaingan. Oleh karenaifu, maka dalam PJP II titik berat pembangunan diletakkan tidak hanyadi bidangekonomi,tetapijuga dalamkualitassumberdaya manusia. Mengakhiri PJP I, kita mencatatbanyakkemajuanyang kita capai dalam pembangunansumberdaya manusia,baik di bidang pendidikan maupunkesehatan.Data mengenaihal ini tersediacukup banyak,sehingga tidak perlu diulangi di sini. Yang ingin kita kaji, sejauhmana kualitas sumberdayamanusiakita dibandingnegara-negara lain di sekitarkita, dan dibandingkebutuhanpembangunan kita. Ternyatadalam hal ini kita memangcukup ketinggalan. Misalnya di bidangpendidikan,padatahun 1990pendudukdewasayang buta aksaradi
c:ws6/samb-94/p4itb94, cerarnah MENPPNpadaPembukaan Penataran P-4Mahasiswa BaruITB 94, Bandung,13-08-1994
16
I n d o n e s i am a s i ht e r c a t a tk u r a n gl e b i h 1 6 % . D i b e b e r a p an e g a r aA s i a sepertiKorea Selatan,Thailand,Philipina,Sri Lanka dan Singapore,angka buta aksarasudahsangatrendahberkisar2 sampai12 persen. Dalam hal kesempatanbelajar di tingkat sekolahdasar,kita sudahsejajardengan negara-negara tetangga,yaitu hampir semuaanak berusia7-12 tahun telah m e n d a p a tk e s e m p a t a nb e l a j a r d i s e k o l a hd a s a r . N a m u n k i t a m a s i h tertinggaldalamhal mutu pendidikan.Misalnyakemampuanbacalulusan sekolahdasarkita baru mencapai52%, sedangdi negara-negara industri baru sudahsampai76%. Kesempatanbelajar di SLTP, SLTA, dan PerguruanTinggi bagi anak-anakkita jrrga masih tertinggaldari negaralain. Misalnya angka partisipasiSLTP dan SLTA yang kita capai saatini, telah dicapaiMalaysia, Korea Selatan,Singapore,dan Thailandantara15-20tahunyang lalu. Demikianjuga padajenjangpendidikantinggi. Padajenjangpendidikantinggi, selainmasihrendahnyakesempatan belajar,juga dihadapimasalahrendahnyamutu dan ketidakseimbangan a n t a r ab i d a n g s a i n sd a n t e k n o l o g id e n g a nb i d a n g - b i d a n gi l m u s o s i a l . Keadaanpada tahun 1992 menunjukkanbahwa dari sekitar 1,92 juta mahasiswahanyaada sekitar240 ribu mahasiswabidangsainsdan tekjumlah mahasiswabidangilmu sosial nologi atauhanya 12,6%. Sedangkan lebih dari 5l% . Ketidakseimbangan tersebutjuga tercerminpadarendahnya proporsilulusanbidangsainsdan teknologiyaitu hanya9,7% dari 188 jumlah lulusanuntuk ilmu sosial sekitar ribu orang lulusan. Sedangkan 54%. Dampakdari keadaantersebutjuga terlihat padakualitasangkatan kerja, yang diukur denganpersentase sarjanasainsdan teknologiterhadap p e n d u - d uuk s i a 2 2 t a h u n . B e r d a s a r k a nu k u r a n i n i k i t a b a r u m e n c a p a i kurangdari 0,5 % dalamtahun 199I, sementara Taiwan4,2%, Korea dan Jepangmasing-masing 6 persenpadatahun1990. Ditinjau dari segi kesehatan,keadaankita padasaat ini jrga jauh lebih baik dari keadaanpadaawal PJP I. Misalnyaumur harapanhidup ( u H H ) w a k t u l a h i r t e l a h m e n i n g k a td a r i 4 5 , 7 t a h u n p a d a t a h u n 1 9 6 7
c:rvs6/samb-94/p-4itb94, ceramahMENPPNpadaPembukaan Penararan P-4Mahasiswa BaruITB 94, Bandung,l3-08-1994
17
menjadi rata-ratasekitar 62 tahun pada tahun 1992. Namun negara-negara t e t a n g g as u d a hm e n c a p a il e b i h t i n g g i l a g i . P a d ar a h u n r 9 9 z U H H d i Malaysia telah mencapai74,4 tahun, Thailand68,7 tahun, Philipina 64,2 tahun, dan Singapore74,,2tahun. Berbagaiindikator sosialekonomidipadukandalam bentukHuman DevelopmentIndex (HDI), yaitu meliputi angkamelek huruf, angka harapan hidup dan pendapatan per kapita.Menurut laporanUNDP tahun t994 Indonesiamasih tergolongke peringkat 105 denganangkaHDI 0,586. Sedangkannegar-negara ASEAN lainnya kecuali Philipina HDI-nya sudah masuk ke peringkatantara43 dan 54 denganangkaindeksantara0,778 0,838. Korea Selatanpadaperingkat32HDI-nya0,859 dan China pada peringkat 94 HDI-nya 0,644. Philipina sedikit di ataskira, yaitu pada peringkat99 denganangkaindeks0,621. Masih rendahnyamutu sumberdayamanusiakita sepertidigambarkan oleh berbagaiindikatortersebutantaralain disebabkanoleh karena pembiayaanpembangunan kita selamaini masih diperlukanterutamauntuk membangunprasaranaekonomiyang menuntutdanainvestasiyang besar, sepertiperhubungan,irigasi, energi, yang mendesakharus dibangununtuk menumbuhkanekonomisertamemenuhikebutuhanpokok masyarakatdan meningkatkanpendapatan rakyat. Kita tidak mungkin membangunsumber d a y a m a n u s i ad e n g a nb a i k t a n p a d u k u n g a np r a s a r a n ae k o n o m i y a n g memadaidan pendapatan masyarakatyang cukup. Pembangunan sumberdaya manusia,sepertipendidikandan kesehatanmemerlukanpembiayaan yang tidak sedikit. Misalnyauntuk mendid i k s e o r a n gm a h a s i s w ad i b i d a n gs a i n sd a n t e k n o l o g id i b u t u h k a nb i a y a penyelenggaraan di luar biaya investasi,rata-rataRp 3 juta per mahasiswa per tahun,sedangkan untuk bidangilmu-ilmusosialkuranglebih Rp 1,6 juta per mahasiswa per tahun. Padatahun 1993,pembiayaanuntuk pendidikankita baru mampu mencapaisekitar 3,5% GDP. Rata-ratadi negaraberkembangadalah
c:ws6/samb-94/p-4itb94 , r a m a hM E N P P N p a d a P e m b u k a a nP e n a r a r a nP - 4 M a h a s i s w aB a r u I T B 9 4 , B a n d u n g ,1 3 - 0 8 - 1 9 9 4 ce
18
sekitar3,7%, dan di negaraASEAN rata-rata4,3%. pada tahun 1990, pembiayaanuntuk kesehatanmencapaiUS$ 4,2 per kapita. pengeluaran ini terdiri dari 30% pengeluaranpemerintahdan 70% dari pengeluaran masyarakat.Bila dibandingkandengannegaratetangga,angkaini jauh lebih rendah,sepertiThailandsebesarUS$ 16, MalaysiasebesarUS$ 32, dan ChinasebesarUS$ 6,6. Kita menyadaribahwa untuk memeliharamomentumpertumbuhan, bahkan meningkatkannyadalam PJP II, tidak bisa tidak kualitas sumber daya manusiaharus ditingkatkan. Mulai saat pendapatanperkapita mendekati$1000, seperti yang akan kita capai dalam RepelitaVI, proses pertumbuhanselanjutnyahanya dapatdicapai pada tingkat yang memadaidengandorongansumberdayamanusiayang berkualitas. oleh karenaitu dalam PJP II, pembangunan pendidikanmenjadi salah satu bidang pembangunanyang mendapatperhatianlebih besar. Dalam RepelitaVI, antaralain kita mulai melaksanakan program Wajib Belajar PendidikanDasar SembilanTahun, sehingganantinyapenduduk Indonesiasetidak-tidaknyatelah menempuhpendidikandasar tingkat SLTP. Program ini akan kita tuntaskandalam tiga Repelita,dan bahkan kalau mungkin dapatkita tuntaskandalamdua Repelita. Sementaraitu kesesuaianantaradunia pendidikandengandunia industri dan dunia usaha lainnya, akan makin diperkuat. Dengandemikian diharapkanlulusan pendidikandapatmendukungperkembangan industri di sampingperkembanganiptek yang bergerakmakin cepat. Oleh karenaitu keseimbangan dan keserasianantarabidangstudi ilmu-ilmu sosialdan bidangstudi sains dan teknologiakanlebihditingkatkan. Demikian pula derajat kesehatanmasyarakatterus ditingkatkan. DengandemikianmakamanusiaIndonesiaakanmakin meningkatproduktivitasnyadan makin sejahterakehidupannya. M a n u s i ay a n g b e r k u a l i t a s ,y a n g m e m i l i k i p r o d u k t i v i t a st i n g g i , adalahmanusiayang menguasaiiptek.
c:ws6/samb-94/p-4itb94, ceramahMENPPNpadaPembukaan Penararan P-4Mahasiswa BaruITB 94, Bandung,l3-08-1994
19
Dalam PJP I iptek telahcukup berkembangdi Indonesiabahkandi dalam beberapaaspek,kita lebih unggul dari negara-negara di sekitarkita. Namun secarakeseluruhankita memangharus akui agak tertinggaldibandingnegara-negara lain, yang sedangmemasukiprosesindustrialisasi. Misalnya,jumlah dan komposisisumberdaya manusiaiptek yang kita miliki masihjauh dari yang kita butuhkan. Untuk mencapaikemampuan yang setaradengannegara-negara tetanggadan negaraindustri di Asia Pasifik, kita membutuhkansarjanaMIPA dan perekayasaan dalam dalam derajatS-1 lebih dari 15 ribu per tahunpadaawal PJPII, dan terus meningkatmenjadi65 ribu sarjanaper tahunpadaakhir pJp II. Ditinjau dari segi pembiayaankemampuankita untuk membiayai riset jugu masih terbatas. Dewasaini sekitar0,2 - 0,3 persensaja dari GDP yang kita curahkanpadakegiatanriset. Padahaldi negara-negara industri baru pembiayaanuntuk riset mencapairata-rataI,6 persen dari GDP. S e l a i n i t u s e b a g i a nb e s a r r i s e t m a s i h d i l a k u k a n o l e h l e m b a g a pemerintah,sedangkanriset yang dilakukanswastamasihterbatas. Karena keterkaitannyadengandunia usahamasihrendah,maka subyekyang diteliti lembagapemerintahseringtidak sesuaidengankebutuhanindustri atau kebutuhanpenggunalainnya. Hal-hal tersebutmenunjukkanadanyaberbagaikelemahan,dan telah memberikanpengaruhkurang menguntungkan pada perkembangansektorsektorproduksi,terutamaindustrinasionalkita. Walaupunproduksisektor industii pada PJP I telah memberikansumbanganyang sangatberarti terhadapperekonomian nasionaldan terutamapadaakhir-akhirini sangat m e n o n j o lp e r a n a n n y as e b a g a ti u l a n g p u n g g u n gp e r e k o n o m i a nn, a m u n sektorini masihditandaioleh berbagaikelemahan.Masih banyakindustri kita yang mampubersaingdenganproduk-produkdari negaralain hanya karenadidukungoleh tersedianyatenagakerja yang murah, pemanfaatan
ceranrah c:ws6/sanrb-94/p-4itb94, MENPPNpadaPembukaan Penataran P-4Mahasiswa BaruITB 94, Bandung,l3-0g-1994
20
sumberdaya alam yang melimpah,sertadilindungi berbagaiproteksiuntuk meningkatkankemampuanbersaingnya.Hal ini tidak dapatterusdipertahankan. Persainganyang makin tajam,terutamadari negara-negara yang juga menawarkantenagakerja murah dan semakinterbatasnyasumber daya alam merupakantitik-titik rawan bagi industri nasionalyang hanya padakeunggulankomparatifserupaitu. Selanjutnya,makin mengandalkan terintegrasinyaIndonesiapada pasar global jrrga menuntutpengurangan p r o t e k s i , a p a l a g id e n g a nt u n t a s n y ap e r u n d i n g a ni n t e r n a s i o n a u l ntuk perdagangan bebas. mengembangkan Kelemahanitu juga telah mengakibatkansektor industri kita pada umumnyabelum sampaipadatahaprancangbangundan teknologiproduksi y a n g m e m a d a iu n t u k d a p a t m e n y e r a pp e r k e m b a n g a nt e k n o l o g i d a n ke dalam kegiatanindustri itu sendiri. Sebagian mengintegrasikannya besar dari prosespengalihanteknologi yang terjadi baru sampaipada kemajuanteknologiyang terkandungdalamberbagaiperalatan pemanfaatan yang kita gunakan. Ini berarti ketergantungan industri kita pada paketpaket teknologiyang didapatmelaluiproseslisensimasih sangatbesar. Jelasbahwabentukkemampuanteknologisepertiini menjadikanIndonesia sebagaiperpanjangantanganatau perluasanpasardari produk-produk penghasilteknologitersebut. Teknologiyang diimpor itu belum tentu atau bahkandapatsamasekalitidak mencerminkanstruktur faktor produksidi negaraberkembang,sehinggakita tidak dapatmemanfaatkan keunggulan komparatifkita sepenuhnya. D i s a m p i n g i t u , j u g a k i t a l i h a t l e m a h n y ah u b u n g a nk e r j a s a m a teknologidan produksiantar berbagaiindustri yang sebepengembangan dan memperluasprosesdifusi teknarnyddiperlukanuntuk mempercepat n o l o g i k e d a l a m k e g i a t a ns o s i a le k o n o m i . H a l i n i t e r c e r m i np u l a d a r i absorbsiindustriterhadaphasil-hasilriset dari berbagai lemahnyakapasitas badanlitbangbaik yang adadi pemerintahan, maupunyangadadi perusaswasta,sertakaitannyadenganpendidikankita. haan-perusahaan
ceramahMENPPNpadaPembukaan Penataran c:ws6/samb-94/p4itb94, P-4 lvtahasiswa BaruITB 94, Bandung,l3-08-1994
21
Berbagaimasalahitu harus kita atasi, kalau kita ingin mencapai sasarankita menjadibangsaindustridalam PJP II. Dalam RepelitaVI, kita sudahharusmulai denganprosespengkukuhanlandasandan struktur industriyang didasarkanpadapenerapaniptek dalam bobot yang memadai. Cerminannyaadalahpadapeningkatannilai tambah,yang didukung oleh sumberdayamanusiayang makin tinggi produktivitasnya. MisalnyadalamRepelitaVI ini saja,kita harusdapatmeningkatkan ekspornon-migasdari $ 29.169juta pada akhir RepelitaV menjadilebih d a r i d u a k a l i l i p a t y a i t u $ 0 t . 2 3 9 j u t a p a d a a k h i r R e p e l i t aV I , s u a r u peningkatan I17,4 persen,atau 16,8 persenper tahun. Tanpadukunganiptek dan sumber daya manusiayang memadai, sasarantersebutsulit dapattercapai. Tanpapengembangan iptek melalui pengembangan sumberdaya manusiayang makin menguasaiiptek maka cita-citamenjadibangsayang maju dan mandiri hanyaakanmenjadicitacita belaka. sumberdaya, khususnyasumberdaya Oleh karenaitu pembangunan manusiaiptek, strategissekali kedudukannyadalam seluruhupaya pembangunan. Uraian di atassayaharapkandapatmemberikangambarantentang yang kita hadapisebagaibangsadalam melanjutkan tantangan-tantangan pembangunan memasukitahapanyang menentukan.Hal inijuga merupakan tantanganbesarbagi ITB dan para mahasiswaITB karenalembagaini iptek dan sumberdaya manusia diandalkansebagaipusatberkembangnya i p t e k d i t a n a ha i r k i t a . N a m u ns a y am e r a s ao p t i m i s ,k a r e n ai n s t i t u ti n i m e m i l i k i k a p a s i t a sd a n p o t e n s iu n t u k m e n j a d i k a nd i r i n y a p e m i c u d a n p e m a c up e n g e m b a n g ainp t e k d i m a s ad e p a n . P a r a m a h a s i s w a n yjau g a m e m i l i k i k a p a s i t a sd a n p o t e n s iu n t u k m e n j a d ip e l o p o r k e m a j u a nd a n modernisasidenganiptek sebagaimediapengembangannya. Sayadapat mengatakandemikiankarenadari ribuan pelamarke perguruantinggi,
Penataran ceramahMENPPNpadaPembukaan P-4Mahasiswa BaruITB 94, Bandung,l3-08-1994 c:ws6/samb-94/p-4itb94,
22
hanya sebagiankecil yang memperolehkesempatanditerima di ITB. Saya mendapatinformasibahwa siswa yang mendapatnilai tertinggi, hanya sebagiankecil yang memperolehkesempatanditerima di ITB. Sayajuga mendapatinformasibahwasiswayang mendapatnilai tertinggi dalam ujian saringanmasuk perguruantinggi pada tahun ini ada diantarasaudarasaudara,dan batasnilai terendahuntuk dapatmasukperguruantinggi yang t e r t i n g g i a d a l a hu n t u k m a s u k k e I T B . D e n g a n p e n g e t a h u a ni t u s a y a menyimpulkanbahwaparamahasiswabaru ITB adalahorang-orangterpilih di nusantaraini. Namun, sayaingin mengingatkanbahwa walaupun wajar merasabangga,namun jangan menjadiangkuh. Yangharus diingat adalahbesarnyatantangandan tanggungjawab yang ada di muka kita. Dalam kehidupanmanusiailmu pengetahuanmerupakankekayaan yang paling berharga. Ilmu tidak dapatkita perolehdenganuang, tetapi harus ditebusdengankejujuran,kemauan,ketekunan,sertakedisipiinan. kepintaransaja belumlahcukup, Dalam rangkamencariilmu pengetahuan, karena harus disertai dengankeyakinanspiritual, ketahananfisik dan ketabahanmental. Moral yang kita anut adalahmencariilmu pengetahuan, yang kemudianditerapkan bukan memperolehijazah ! Iimu pengetahuan menjaditeknologitersebutperlu menghasilkanpilihan yang lebih banyak dan membuathidup rakyat menjadilebih nyaman. Lebih dari itu, dengan tantanganyang dihadapi,kita perlu mempersiapkan diri agar lulusanITB tidak terbatashanyamenjaditeknisi,melainkanmenjadientrepreneurdan yang andalsertamemilikijiwa sosialyang tinggi. Dengan cendekiawan demikian, para lulusan ITB bukan hanya akan menjadi pencari kerja, melainkandenganiptek yang dikuasainyaakan menciptakankesempatan kerja bagi rakyatIndonesia.Hal ini sangatpentingmenjadiperhatiankita r a s i hc u k u p b e s a r , s e m u ak a r e n aj u m l a h r a k y a tk i t a y a n g m e n g a n g g um yaitu 3,2% darijumlah angkatankerja padatahun1990. Selainitu, pola pengangguran cenderungbergeserpadaangkatankerja berpendidikan lebih tinggi. Sebagaiilustrasi,proporsipengangguran terbukadenganpendidikan SLTP ke atasmeningkatdari 24,2 persenpadatahun 1980menjadi 55,7 p e r s e np a d at a h u n 1 9 9 0 . D i s a m p i n gm e r u p a k a nm a s a l a h ,h a l i n i j u g a
c:ws6/samb-94/p4itb94, MENPPNpadaPembukaan Penauran P-4Mahasiswa ceramah BaruITB 94, Bandung, 13-08-1994 23
memberikanharapan,karenamenunjukkanbahwapotensiangkatankerja kita lebih baik sehinggamudahdikembangkankarenaberpendidikanlebih tinggi. Iptek yang perlu dikembangkantidak selalu harus menterengdan canggih. Iptek sederhanatetapi tepat guna akan lebih bermanfaatbagi berjuta-jutarumah tanggaserta usahakecil dan menengah. Orientasi pengembangan iptek untuk golonganusahakecil, tradisionaldan penduduk miskin ini perlu lebih didorongdi ITB, apalagikarenakampusini dikenal sebagaikampus yang memiliki sejarahperjuanganyang panjang dan idealismeyang tinggi untuk membelakepentinganorang kecil. Kita harus membangunsikapdan kiprah membelakepentinganrakyat melalui keahlian kita dalambidangiptek. Dengandemikian,kita dapatmemenuhipanggilan yang memiliki kesetiakawanan sejarahsebagaiinsanpembangunan sosial, danjuga mengembalikan hutangkita kepadarakyatyang telahmensubsidi pendidikanyang kita nikmati selamabelajardi ITB. denganitu pula sayamenghimbauagar para mahasiswa Sehubungan baru ITB, padasaatnyananti beranidan mau bekerjadi daerahdi seluruh wilayah Indonesia. Pemerataanintelektualmerupakanaspekyang sangat penting baik dalam hubungannyadenganpengembangan sumber daya manusiadi daerahmaupundalamkontekspembangunan keseluruhan.
PENUTUP Kita semuatahu bahwa ITB telah banyak mengukir sejarahdan mengh'idupkan nafasperjuanganbangsa,dalam mencapaikemerdekaandan mewujudkankehidupanyang maju dan berkeadilan.SayaberharapITB s e n a n t i a sbae r a d ad i g a r i s d e p a nd a l a mp e r j u a n g a nu n t u k r a k y a t . O l e h pembangunan yang antaralain sayautarakarenaitu, tantangan-tantangan kan di atasperlu dipahamidan dihayatibetul. Oleh karenaitu pula, saya ingin berpesanbahwaITB selainperlu terus meningkatkanmutu akademis-
c:ws6/samb-94/p-4itb94,ceramahMENPPN pada PembukaanPenataranP-4 MahasiswaBaru ITB 94, Bandung,
24
nya dalam bidang iptek, juga perlu menggalangidealisme,dedikasiserta solidaritassosialdan menjadikannya sebagailandasandalammembangun strategidan kebijaksanaan pendidikan,penelitiandan pengabdianpada masyarakat. Sayajuga ingin menekankanbahwa semuapermasalahandalam pengembangansumber dayamanusiadan iptek ini bermuara padakreativitas. Oleh karenaitu upayameningkatkankreativitasperlu memperoleh perhatian kita secarasungguh-sungguh. Lingkungan kampus dapat mendorongtumbuhnyakreativitas, tetapi sebaliknyadapat pula terjadi lingkungankampusmenjadipenghambatnya.Semangatmuda sebagaiciri pentingmahasiswaperlu dicari penyalurannyayang tepat,sebagaibagian dari kehidupankampusyang dinamis dan sehat.Suasanakonflik hanya akanmembuang-buang enersi,sehinggasumberdayayang terbatassering menjadi mubazir. Denganbermodalkansemangatmuda kita menciptakan lingkungankampusyang sinergis,menghidupkansemangatkemitraan antarseluruhcivitasacademica,dan membangunmekanismeyang demokratis sesuaifalsafahPancasila. Dengansuasanaseperti ini motto kita deo patria varites in harmoniaprogressio, yang juga senadadengansukma GBHN 1993, akan tegak menjadi kenyataan. Dengan motto itu, saya percayadari ITB akankeluar sumberdaya manusiaiptek yang selain andal dalambidangnyasebagaiprofesional,sekaliguspula berimandan bertakwa k e p a d aT u h a n Y a n gM a h a E s a , m e m i l i k i k u a l i t a sm e n t a l , m o r a l , d a n akhlakmulia dan semangatkejuanganyang tinggi yang semuanyaitu kita perlukanuntuk menghantarkan bangsake masadepanyang makin maju, denganberlandaskan padakekuatankita sendiri.
Bandung,13Agustus1994
c:ws6/samb-94/p-4itb94, Psnataran ceramahMENPPNpadaPembukaan P-4 Mahasiswa BaruITB 94, Bandung,13-08-1994 25