Take Home Ujian Akhir Triwulan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PADA PT SIERAD PRODUCE, TBK”
Disusun oleh:
SISKA LUSIA PUTRI
P056101281.45
MB-IPB
Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011
I. PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Pembangunan sistem informasi saat ini berkembang seiring dengan
cepatnya
perubahan
teknologi.
Pada
awalnya,
kebanyakan
perusahaan
menggunakan sistem informasi manual dalam melakukan kegiatan produksi kerja. Begitu pun juga dengan informasi yang digunakan. Saat itu, teknologi belumlah secanggih seperti saat ini. Perjalanan informasi dari sebuah perusahaan hingga ke masyarakat luas seakan-akan berjalan begitu lambat. Salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang peternakan yang menggunakan sistem informasi seperti ini adalah PT Sierad Produce, Tbk. Menurut O’Brien (2005), pengembangan sistem informasi merupakan suatu pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah yang diterapkan untuk pengembangan solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis. Pendekatan sistem ini dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dan sistem e-business yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan, karyawan, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap perusahaan (stakeholder).
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan pernyataan di atas, adapun perumusan masalahnya adalah
sebagai berukut: 1. Bagaimana pembangunan sistem informasi yang diterapkan oleh PT Sierad Produce, Tbk?
1.3
Tujuan Penulisan Berdasarkan perumusan masalah di atas, adapun tujuan penulisan dari
makalah ini adalah: 1. Menganalisis pembangunan sistem informasi yang diterapkan oleh PT Sierad Produce, Tbk
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Definisi Sistem Informasi Manajemen Menurut Davis (2002), sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem
manusia/mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.
2.2
Aturan Umum Sistem Informasi Aturan umum sistem informasi meliputi: a. Pengumpulan, pendistribusian, dan analisa data b. Memperoleh informasi c. Pemindahan ketidakpastian d. Pengambilan keputusan (O’Brien, 2005)
e. Penyimpanan Pengetahuan
Berikut adalah alur aturan umum sistem informasi yang diterapkan (Gambar 1.)
Gambar 1.
2.3
Komponen Sistem Informasi Komponen sistem informasi terdiri dari: a. Hardware b. Software c. Database d. People e. Procedure (O’Brien, 2005)
f. Telecommunication
2.4
Siklus Pengembangan Sistem Informasi (SDLC) SDLC merupakan keseluruhan sistem pengembangan informasi melalui
beberapa tahapan yakni tahapan investigasi yang merupakan salah satu syarat yang dipenuhi berupa kegiatan investigasi, analisis, mendesain, pelaksanaan hingga pemeliharaan (www.computerworld.com).
Gambar 2.
2.5
Pembangunan Sistem Informasi Pendekatan Sistem Pembangunan sistem informasi pendekatan sistem terdiri dari lima tahapan
yakni tahapan perumusan masalah, tahapan pengembangan berbagai alternatif solusi, tahapan pemilihan solusi terbaik, tahapan desain solusi terbaik, dan tahapan implementasi solusi. Gambar 3. di bawah ini adalah bagan alir pembangunan sistem informasi pendekatan sistem.
Gambar 3.
Gambar 3. di atas menjelaskan tahapan-tahapan yang diperlukan dalam pembangunan sistem informasi melalui pendekatan sistem. Pertama, tahapan perumusan masalah yakni mendefinisikan masalah ataupun kesempatan dalam penggunaan pendekatan sistem; kedua, tahapan pengembangan berbagai alternatif solusi yakni dengan mengembangkan dan mengevaluasi alternatif sistem solusi; ketiga, tahapan pemilihan solusi terbaik yakni menyeleksi sistem solusi terbaik sesuai persyaratan yang ada; keempat, tahapan desain solusi terbaik yakni mendesain sistem solusi yang dipilih sesuai persyaratan yang ada; kelima, tahapan pelaksanaan solusi yakni melaksanakan dan mengevaluasi kesuksesan sistem yang didesain.
III. PROFIL PERUSAHAAN
3.1
Gambaran Umum Perusahaan
PT Sierad Produce Tbk (“Sierad Produce“/“Perseroan“) adalah gabungan dari 4 (empat) perusahaan pada tahun 2001 yang bergerak di satu bidang bisnis utama di bawah naungan Sierad Group. Empat perusahaan ini adalah PT Anwar Sierad Tbk, PT Sierad Produce Tbk, PT Sierad Feedmill dan PT Sierad Grains. Sierad Produce, dahulu bernama PT Betara Darma Ekspor Impor, berdiri pada tanggal 6 September 1985. Nama Sierad mulai digunakan pada tanggal 27 Desember 1996 saat persiapan untuk public listing di Bursa Efek Jakarta. Bisnis utama perusahaan ini meliputi produksi pakan ternak, pembibitan ayam, penetasan telur, produksi anak ayam (DOC), kemitraan, rumah potong ayam, industri peralatan peternakan dan industri tepung ikan. Bisnis utama perusahaan ini meliputi produksi pakan ternak, pembibitan ayam, penetasan telur, produksi anak ayam (DOC), kemitraan, rumah potong ayam, industri peralatan peternakan dan industri tepung ikan. Perseroan telah membuka gerai ritel “BELMART” yang pertama di tahun 2009. Gerai modern di sekitar pemukiman ini merupakan gerai yang khusus menjual produk ayam segar dan berbagai produk kebutuhan lainnya. Sebagai perusahaan perintis yang menawarkan produk segar bermerek di gerai-gerai ritelnya, Sierad juga mampu menyediakan konsumen dengan kenyamanan dan kepastian akan keamanan, kebersihan dan kualitas terbaik dari produk-produk unggas yang ditawarkan dengan harga bersaing. Hal ini dimungkinkan oleh sistem distribusi produk yang berjalan
dari
peternakan
ke
(www.sieradproduce.com).
3.2
Visi PT Sierad Produce, Tbk
konsumen
secara
unik
dan
efisien
Adapun visi PT Sierad Produce, Tbk adalah “Menjadi perusahaan pangan berbasis unggas terintegrasi dan terkemuka di Indonesia yang menciptakan nilainilai berkesinambungan bagi para pemegang saham dengan keunggulan yang melampaui harapan para stakeholder”.
3.3
Misi PT Sierad Produce, Tbk Kemudian untuk mewujudkan visi-visi di atas, misi yang diterapkan oleh
PT Sierad Produce, Tbk adalah sebagai berikut: “Kami berupaya untuk unggul dalam: (1) Menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas tinggi bagi para konsumen; (2) Memberikan manfaat kepada rekan-rekan bisnis kami dengan proses yang berskala internasional; (3) Merekrut, mengembangkan dan memberikan penghargaan kepada profesional berkualitas yang berkarya dalam lingkungan kerja yang berprestasi tinggi; (4) Secara aktif, memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar”.
3.4
Kegiatan yang Diterapkan PT Sierad Produce, Tbk Tahun 2009 Perseroan mewujudkan serangkaian kegiatan di antaranya: (1) Program Pemenuhan Gizi Masyarakat Program ini direalisasikan melalui pembagian telur rebus secara rutin kepada anak-anak Sekolah Dasar di sekitar lingkungan Perseroan dan program pendistribusian daging ayam kepada yayasan sosial. (2) Bantuan Pengobatan Gratis Bekerjasama dengan pihak terkait di wilayah sekitar Perseroan, antara lain Bogor, Sukabumi, Cianjur, Tangerang, Lamongan dan Sidoarjo. (3) Bantuan Lainnya Program bantuan lainnya seperti perbaikan tempat ibadah, tempat-tempat umum, bantuan kepada panti asuhan, korban bencana alam, pemberian penyuluhan kesehatan, dan penyaluran buku-buku pelajaran.
3.5
Struktur Organisasi PT Sierad Produce, Tbk Struktur organisasi PT Sierad Produce, Tbk adalah sebagai berikut:
President Director President Office
Procurement Internal Audit & Compliance
Human Capital Vice President Director
Business Development
Corporate Secretary Marketing
Managing Director Finance
Managing Director Operation Project
Poultry Group
F e e d m i l l
Breeding
F a r m i n g
Corporate Finance Foods Group
Slaughter house
Other s
Further Processed
Commercial Gambar 4.
Poultry Group
IT
Foods Group
Others
IV. PEMBAHASAN
4.1
Sistem Informasi yang Diterapkan oleh PT Sierad Produce, Tbk sekitar tahun 1985 Sierad Produce, dahulu bernama PT Betara Darma Ekspor Impor.
Perusahaan ini berdiri pada tanggal 6 September 1985. Pada saat itu, perusahaan ini masih menggunakan sistem manual dalam pengerjaan kegiatannya. Hal ini dibuktikan dengan perkembangan teknologi pada saat itu yang belum berkembang dengan baik di Indonesia. SIM yang digunakan oleh PT Sierad Produce, Tbk saat itu adalah SIM yang merupakan suatu badan dengan bagian-bagian sebagai berikut: a. Bagian pengumpulan data b. Bagian penyimpanan data c. Bagian pemrosesan data d. Bagian pemrogram data
Masing-masing bagian tersebut pada PT Sierad Produce, Tbk dipergunakan petugas yang ahli dalam bidangnya. Pada saat itu, keempat bagian di atas masih bekerja secara manual dimana masyarakat Indonesia belumlah mengetahui secara rinci kegiatan yang dilakukan oleh PT Sierad Produce, Tbk. Masyarakat luas mengetahui kegiatan perusahaan melalui kegiatan yang bersifat turun langsung ke lapangan. Berbeda halnya dengan Negara-negara Maju seperti negara-negara di Eropa maupun Amerika. Di negara-negara tersebut telah menggunakan sistem informasi yang canggih yakni sistem komputerisasi yang dapat memberikan informasi yang lengkap dan benar. Sedangkan di Indonesia, pemakaian komputer sedang dirintis, apalagi bagi perusahaan manufaktur seperti PT Sierad Produce, Tbk yang baru merintis di Indonesia. Sistem informasi yang digunakan masih bersifat manual. Kegiatan pemasukan dan pemrosesan data pun dilakukan dengan pikiran dan keterampilan petugas/staf ahli dengan memakai model berpikir deduktif dan induktif. Pemikiran secara deduktif bersumberkan dari kebutuhan manajer sedangkan berpikir induktif terjadi ketika menyusun informasi dari faktafakta yang menyangkut kebutuhan manajer.
4.2
Sistem Informasi yang Diterapkan oleh PT Sierad Produce, Tbk sekitar tahun 2000-an Sekitar tahun 2000-an PT Sierad Produce, Tbk mulai menggunakan
menggunakan sistem informasi komputerisasi yang masih sederhana. Sistem informasi yang digunakan pun masih bersifat tertutup dimana masyarakat luas belum bisa mengetahui aktivitas maupun informasi up to date mengenai perusahaan ini secara on line. Berikut sistem informasi yang digunakan PT Sierad Produce, Tbk antara lain:
Gambar 5.
Gambar 5. di atas menjelaskan tahapan-tahapan yang diterapkan dalam pembangunan sistem informasi melalui pendekatan sistem pada PT Sierad Produce, Tbk. Penjelasan mengenai kelima tahapan di atas yang diterapkan oleh PT Sierad Produce, Tbk adalah perancangan perluasan pabrik yang dilakukan sekitar tahun 2000, yaitu: 1. Tahapan Perumusan Masalah yakni mendefinisikan masalah ataupun kesempatan dalam penggunaan pendekatan sistem. Contohnya dalam perancangan perluasan pabrik yang pada awalnya berada di wilayah Tangerang. Manajemen dalam PT Sierad Produce, Tbk melakukan rapat dengan direktur dan komisaris dalam perancangan perluasan pabrik hingga di luar daerah Tangerang.
2. Tahapan Pengembangan Berbagai Alternatif Solusi yakni dengan mengembangkan dan mengevaluasi alternatif sistem solusi. Setelah diadakan rapat antara manajemen, direktur dan komisaris, diperlukan penyusunan alternatif dari perancangan perluasan pabrik tadi. Manajemen PT Sierad Produce, Tbk memberikan alternatif wilayah yakni Bogor, Depok, dan Jakarta. 3. Tahapan Pemilihan Solusi Terbaik yakni menyeleksi sistem solusi terbaik sesuai persyaratan yang ada. Kemudian, ketiga alternatif tadi diinformasikan dan dirumuskan oleh manajemen PT Sierad Produce, Tbk dengan komisaris hingga terpilih satu keputusan yakni perluasan pabrik hingga wilayah Bogor. 4. Tahapan Desain Solusi Terbaik yakni mendesain sistem solusi yang dipilih sesuai persyaratan yang ada. Setelah itu, hasil keputusan rapat tadi diinformasikan ke seluruh karyawan PT Sierad Produce dan mempersiapkan semua yang dibutuhkan dalam pembangunan pabrik baru di wilayah Bogor. 5. Tahapan Pelaksanaan Solusi yakni melaksanakan dan mengevaluasi kesuksesan sistem yang didesain. Terakhir, melakukan pengontrolan secara rutin dalam pembangunan perluasan pabrik.
Di samping itu, bentuk kegiatan sistem informasi yang diterapkan oleh PT Sierad Produce, Tbk sekitar tahun 2002 adalah: 1. Tahapan Perumusan Masalah Setelah melakukan riset pasar, PT Sierad Produce, Tbk merencanakan membuat produk inovatif yakni daging ayam segar dalam kemasan. Kemudian ide tersebut didiskusikan dengan direktur dan komisaris perusahaan. 2. Tahapan Pengembangan Berbagai Alternatif Solusi Setelah diadakan rapat antara manajemen, direktur dan komisaris, diperlukan penyusunan alternatif dari pembuatan produk daging ayam
segar dalam kemasan seperti ayam dijual berupa potongan-potongan ayam atau ayam dalam keadaan utuh. 3. Tahapan Pemilihan Solusi Terbaik Kemudian, kedua alternatif tadi diinformasikan dan dirumuskan oleh manajemen PT Sierad Produce, Tbk dengan komisaris hingga terpilih satu keputusan yakni pembuatan daging ayam segar kemasan dalam keadaan utuh. 4. Tahapan Desain Solusi Terbaik Setelah itu, hasil keputusan rapat tadi diinformasikan ke seluruh karyawan PT Sierad Produce dan mempersiapkan semua yang dibutuhkan dalam pembuatan daging ayam segar kemasan. 5. Tahapan Pelaksanaan Solusi Terakhir, melakukan pengontrolan secara rutin dalam pembuatan daging ayam segar dalam kemasan.
4.3
Sistem Informasi yang Diterapkan oleh PT Sierad Produce, Tbk sekitar tahun 2005 hingga sekarang Sekitar tahun 2005 dan 2006 PT Sierad Produce, Tbk mulai menggunakan
website dengan maksud menginformasikan ke masyarakat luas hasil kerja kegiatan yang telah dilakukan selama satu tahun. Website ini berisi kegiatan yang telah dilakukan perusahaan, annual report, kesempatan berusaha, peluang kerja, dan sebagainya. PT Sierad Produce, Tbk mulai menerapkan sistem SDLC yakni suatu sistem yang terdiri dari kegiatan investigasi, analisis, mendesain, pelaksanaan hingga pemeliharaan. Berikut bagan alir SDLC yang diterapkan oleh PT Sierad Produce, Tbk:
Gambar 6.
Gambar 6. di atas menjelaskan tahapan-tahapan SDLC yang diterapkan pada PT Sierad Produce, Tbk meliputi: 1. Tahapan Investigasi PT Sierad Produce, Tbk melakukan investigasi dalam pembangunan Belmart setelah diinformasikan pada manajemen perusahaan dan komisaris. Pada diskusi juga diinformasikan bahwa masyarakat setempat juga menerima pembangunan Belmart tersebut. 2. Tahapan Analisis Kemudian dilakukan analisis tempat dimana akan dibangun Belmart. 3. Tahapan Desain Setelah diputuskan dimana akan dibangun Belmart yakni di wilayah Jabodetabek, PT Sierad Produce, Tbk melakukan desain bangunan. 4. Tahapan Pelaksanaan Tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan pembangunan Belmart yang terealisasi tahun 2009 di wilayah Jabodetabek. 5. Tahapan Pemeliharaan Tahapan pemeliharaan disini meliputi pengontrolan kinerja Belmart baik itu pekerjanya, pasokan produk yang jelas dan rutin dilakukan, serta perawatan bangunan secara berkala.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, kesimpulannya adalah sebagai berikut: 1. Sekitar tahun 1985, sistem informasi yang diterapkan oleh PT Sierad Produce, Tbk berupa sistem manual dalam pengerjaan kegiatannya. Hal ini dibuktikan dengan perkembangan teknologi pada saat itu yang belum berkembang dengan baik di Indonesia. SIM yang diterapkan meliputi bagian pengumpulan data, bagian penyimpanan data, bagian pemrosesan data, bagian pemprogram data 2. Sekitar tahun 2000-an, sistem informasi yang diterapkan oleh PT Sierad Produce, Tbk berupa sistem informasi komputerisasi yang masih sederhana. Sistem informasi yang digunakan pun masih bersifat tertutup dimana masyarakat luas belum bisa mengetahui aktivitas maupun informasi up to date mengenai perusahaan ini secara on line. Tahapan SIM yang
diterapkan
meliputi
tahapan
perumusan
masalah,
tahapan
pengembangan berbagai alternatif solusi, tahapan pemilihan solusi terbaik, tahapan desain solusi terbaik, dan tahapan pelaksanaan solusi. 3. Sekitar tahun 2005 hingga sekarang, sistem informasi yang diterapkan oleh PT Sierad Produce, Tbk berupa sistem SDLC yakni suatu sistem yang terdiri dari kegiatan investigasi, analisis, mendesain, pelaksanaan hingga pemeliharaan.
DAFTAR PUSTAKA
Davis, G. 2002. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Bagian I. Diterjemahkan oleh Adiwardana. Jakarta: Penerbit PPM. O’Brien, J. A. 2005. Pengantar Sistem Informasi: Introduction to Information Systems. Edisi 12. Diterjemahkan oleh: Dewi dan Deny. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. www.computerworld.com.[7/7/2011/14.00]. www.sieradproduce.com.[27/6/2011/13.00].