PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) DAN UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
30 September 2013
31 Desember 2012
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 106.263.354.973 (2012: Rp 106.641.356.136) Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 6.123.722.990 (2012: Rp 4.516.897.668) Hewan ternak produksi - berumur pendek Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka Aset lancar lain-lain
2d,e,f,5
73.942.030.909
85.868.301.829
2f,6 2h,7
507.937.062.657
635.333.519.159
465.979.766.451 120.982.951.105 21.881.473.284 12.078.317.188 202.664.675.239
661.950.950.116 129.737.560.481 18.148.548.543 10.408.864.142 118.898.207.523
1.405.466.276.833
1.660.345.951.793
2b,10
--
--
2f,11 2f,32 2r,12b
-16.064.751.362 40.510.537.103
-16.077.224.362 31.319.761.882
2j,13 2r,14 2c,4,15 2k,16
1.613.271.977.105 55.637.656.889 10.890.455.260 27.886.817.755 22.228.828.269
1.492.758.985.541 41.629.571.016 10.890.455.260 30.816.906.487 14.284.718.430
1.786.491.023.743
1.637.777.622.978
3.191.957.300.576
3.298.123.574.771
2i,8 2g 2r,9
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi pada perusahaan asosiasi setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 1.300.839.000 Investasi jangka panjang lainnya setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 49.155.940.000 Piutang pihak berelasi non usaha Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 776.700.282.727 (2012: Rp 694.709.250.932) Tagihan pajak penghasilan Goodwill Aset tidak berwujud lainnya Aset tidak lancar lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Interim secara keseluruhan
1
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2013
31 Desember 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang murabahah jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Beban akrual Utang pajak Utang dividen Liabilitas lancar lainnya Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun : Utang bank Utang murabahah Utang sewa pembiayaan
2m,19 2o,21 2m,17 2m,18 2r,12c 39
637.538.600.580 160.000.000.000 161.764.095.574 32.854.488.661 2.898.304.886 290.928.610 92.198.697.191
681.257.534.925 140.000.000.000 327.689.903.058 38.097.653.936 6.091.235.136 324.141.907 33.474.923.107
2m,20 2o,21 2n,22
20.803.836.044 3.533.819.878 103.843.618
197.999.504.558 10.240.900.677 486.870.000
1.111.986.615.042
1.435.662.667.304
2r,12b 2p
104.601.605 85.863.901.833
104.680.573 70.752.495.109
2m,20 2o,21 2n,22
623.623.704.506 86.318.273.061 463.081.014
480.005.289.009 34.684.808.122 170.867.500
796.373.562.019
585.718.140.313
1.908.360.177.061
2.021.380.807.617
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang murabahah Utang sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Interim secara keseluruhan
2
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2013
31 Desember 2012
EKUITAS Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Modal dasar: 73.099.900 saham seri A nominal Rp 395 per saham; 650.686.609 saham seri B nominal Rp 395 per saham dan 35.561.973.000 saham seri C nominal Rp 100 per saham Ditempatkan dan disetor penuh 73.099.900 saham seri A; 650.686.609 saham seri B dan 8.667.321.984 saham seri C Tambahan modal disetor - bersih Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
1d,23,35 24 25
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.152.627.869.455 756.839
1.152.627.869.455 756.839
4.913.879.940 113.003.893.842
4.160.806.263 101.640.026.072
1.270.546.400.076
1.258.429.458.629
13.050.723.439
18.313.308.525
1.283.597.123.515
1.276.742.767.154
3.191.957.300.576
3.298.123.574.771
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Interim secara keseluruhan
3
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal – tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
30 September 2013
30 September 2012
PENJUALAN BERSIH
2q,26
3.073.563.437.264
3.070.827.523.967
BEBAN POKOK PENJUALAN
2q,27
2.627.763.006.627
2.702.195.002.268
445.800.430.637
368.632.521.699
144.595.597.797 184.222.288.573 328.817.886.370
76.958.600.506 178.031.385.365 254.989.985.871
116.982.544.267
113.642.535.828
(112.265.700.465) (2.785.656.446)
(86.174.230.629) (10.056.739.106)
2h 31
(1.274.714.805) 2.683.974.006 1.283.283.811 238.364.366
(885.640.627) 2.480.716.464 1.292.818.618 223.908.624
2l,6 15
47.041.833 175.566.867 5.419.865.252 (106.477.975.581)
(252.464.766) 645.723.610 4.323.431.799 (88.402.476.013)
10.504.568.686
25.240.059.815
(12.841.066.513) 9.190.854.188 (3.650.212.325)
(11.195.907.386) 2.789.088.719 (8.406.818.667)
LABA USAHA TAHUN BERJALAN Pendapatan Komprehensif lain setelah pajak
6.854.356.361 --
16.833.241.148 --
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
6.854.356.361
16.833.241.148
12.116.941.447 (5.262.585.086) 6.854.356.361
15.109.787.747 1.723.453.401 16.833.241.148
1,29
1,61
LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha
2q,28 2q,29
LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban keuangan Rugi selisih kurs - bersih Kerugian selisih perhitungan dan perolehan persediaan Penjualan lain-lain Keuntungan selisih pembayaran Pendapatan keuangan Beban penghapusan langsung dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Laba penjualan aset tetap Lain-lain - bersih Jumlah Beban Lain-Lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan
2r,12a 2r,12b
Jumlah laba komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah LABA PER SAHAM DASAR
31
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Interim secara keseluruhan
4
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal saham ditempatkan dan disetor penuh Rp Saldo per 1 Januari 2012 Dividen Pembentukan cadangan umum Laba komprehensif tahun berjalan
25 25
Saldo per 31 Desember 2012 Pembentukan cadangan umum Laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 30 September 2013
25
Tambahan modal disetor bersih Rp
Saldo Laba Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya Penggunaannya Rp Rp
1.152.627.869.455
756.839
3.057.415.309
89.813.808.282
----
----
-1.103.390.954 --
(9.391.108.493) (1.103.390.954) 22.320.717.237
1.152.627.869.455
756.839
4.160.806.263
---
---
753.073.677 --
1.152.627.869.455
756.839
4.913.879.940
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
5
101.640.026.072 (753.073.677) 12.116.941.447 113.003.893.842
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1.245.499.849.885 (9.391.108.493) -22.320.717.237 1.258.429.458.629 -12.116.941.447 1.270.546.400.076
Kepentingan Nonpengendali
Ekuitas bersih
Rp
Rp
25.572.552.230 --(7.259.243.705) 18.313.308.525 -(5.262.585.086) 13.050.723.439
1.271.072.402.115 (9.391.108.493) -15.061.473.532 1.276.742.767.154 -6.854.356.361 1.283.597.123.515
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal – tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 September 2013 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan pihak ketiga lainnya Pembayaran kepada karyawan Pembayaran pajak - bersih Penerimaan bunga Pembayaran bunga
3.200.959.893.766 (2.655.550.253.052) (180.081.907.587) (51.200.603.322) 238.364.366 (107.099.834.064)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank Pembayaran utang bank dan utang sewa pembiayaan Penerimaan dari pihak-pihak berelasi
3.038.538.103.137 (2.958.442.463.722) (134.897.724.151) (45.735.564.070) 223.908.624 (77.490.748.228)
207.265.660.107
(177.804.488.410)
684.544.006 (209.521.376.635)
1.786.467.035 (235.546.273.285)
(208.836.832.629)
(233.759.806.250)
7.788.543.349.068 (7.798.910.920.466)
6.226.596.258.859 (5.847.335.576.241)
12.473.000
Kas bersih (digunakan) diperoleh dari aktivitas pendanaan
30 September 2012
3.780.940.306
(10.355.098.398)
383.041.622.924
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(11.926.270.920)
(28.522.671.736)
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
85.868.301.829
50.729.456.147
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE
73.942.030.909
6
22.206.784.411
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum PT Sierad Produce Tbk (selanjutnya disebut “Perusahaan”) didirikan dengan akta Notaris No. 17 tanggal 6 September 1985 dari Raden Santoso, Notaris di Jakarta dan diubah dengan akta Notaris No. 27 tanggal 16 April 1986 dari Notaris yang sama. Anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-4506.HT.01.01.TH.86 tanggal 26 Juni 1986. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir melalui akta Notaris No. 223 tanggal 22 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, tentang persetujuan pelaksanaan kuasi-reorganisasi dan penurunan nilai nominal saham tanpa mengurangi jumlah saham beredar Perusahaan. Akta Notaris ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat keputusan No. AHU-11399.AH.01.02. Tahun 2010 pada tanggal 4 Maret 2010 (lihat Catatan 35). Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak di bidang peternakan ayam bibit induk untuk menghasilkan ayam niaga, industri pemotongan dan pengolahan ayam terpadu dengan cold storage, industri pakan ternak dan industri pengeringan jagung. Kantor pusat Perusahaan terletak di Plaza City View, Kemang, Jakarta Selatan, dengan tempat usaha tersebar di Bogor, Sukabumi, Tangerang, Sidoarjo, Magelang, Banjarmasin, dan Makasar. Hasil produksi dipasarkan di dalam negeri. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial sejak tahun 1985.
b.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit Susunan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama (Komisaris Independen) Komisaris (Independen) Komisaris
: Antonius Joenoes Supit : Djohan Effendi : Sri Lestari Anwar
Dewan Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama (Direktur tidak Terafiliasi) Direktur Direktur Direktur
: Budiardjo Tek : Eko Putro Sandjojo : Sudirman : Fransiscus Xaverius Awi Tantra : Sik Wei Tjien
Susunan anggota Komite Audit pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: Antonius Joenoes Supit : Eman Achmad Sulaeman : Rodion Wikanto Njotowidjojo
7
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham entitas anak dan atau mempunyai kendali atas manajemen entitas anak sebagai berikut:
Anak Perusahaan
Domisili
Bidang usaha
PT Sierad Industries
Jakarta
Industri peralatan peternakan ayam
PT Dwipa Mina Nusantara
Bali
PT Sierad Pangan Nusantara
Persentase Pemilikan (langsung dan tidak langsung) 30 September 2013 31 Desember 2012
Tahun operasi komersial
Jumlah aset sebelum eliminasi 30 September 2013 31 Desember 2012
99,56%
99,56%
1996
216.294.808.916
167.899.824.789
Industi tepung Ikan
100%
100%
1996
1.774.137.639
2.191.684.111
Jakarta
Industri makanan dan minuman
100%
100%
Pra-Operasi
376.763.296
376.763.296
PT Sierad Corpora
Jakarta
Distribusi dan perdagangan peralatan peternakan ayam, bahan baku pakan ternak dan produk lainnya
100%
100%
Operasi dalam penghentian
10.806.908.972
10.806.908.972
PT Transpasifik Niagareksa
Jakarta
Perdagangan
100%
100%
1995
6.297.124.819
6.285.511.819
PT Belfoods Indonesia
Bogor
Industri pengolahan makanan beku
66,99%
66,99%
1993
240.761.985.196
222.578.681.605
Pada tahun 2003, sesuai dengan pernyataan keputusan rapat pemegang saham PT Sierad Corpora (SC) dengan akta Notaris No. 25 tanggal 21 Oktober 2003 dari Notaris Diah Guntari Listianingsih Soemarwoto, SH, Notaris di Jakarta telah disetujui usulan direksi SC untuk melakukan penghentian kegiatan (operasional) SC dan melakukan tindakan hukum yang dianggap perlu dan penting untuk penghentian kegiatan (operasional) SC sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham sebagai penganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RPUSLB) tanggal 1 November 2012 yang dinyatakan dalam akta notaris Agung Sri Wijayanti No.14 tanggal 20 November 2012, Pemegang Saham menyetujui pembubaran dan likuidasi PT Sierad Corpora serta penunjukan tim likuidator. Menimbang bahwa aset, liabilitas, pendapatan serta beban SC pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 tidak material, tidak dilakukan pengungkapan terpisah dalam "Operasi dalam Penghentian" pada laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan PSAK No. 58, mengenai "Operasi dalam Penghentian", juga pengungkapan terpisah tidak dilakukan oleh Perusahaan secara rinci dalam laporan laba rugi konsolidasian. Sampai dengan tanggal 30 September 2013, PT Sierad Pangan Nusantara, anak perusahaan, masih dalam tahap pengembangan, non-aktif dan pra-operasi, serta tidak ada transaksi yang signifikan dalam perusahaan tersebut.
8
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Entitas Anak (Lanjutan) Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009, yang telah dituangkan dalam akta berita acara nomor 188, telah disetujui pengambilalihan (akuisisi) saham dalam PT Belfoods Indonesia (BI) sebanyak 596.806 saham dengan harga saham Rp 100.000 per saham dengan cara konversi utang menjadi kepemilikan saham (debt to equity swap). Pengambil-alihan saham BI ini berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari para pemegang saham BI pada bulan Oktober 2011 (Catatan 4). Perusahaan bersama-sama entitas anak untuk selanjutnya disebut sebagai “Grup”.
d.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 29 Nopember 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-1946/PM/1996 untuk melakukan penawaran umum atas 250.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Sejak saat itu, Perusahaan telah melakukan hal-hal sebagai berikut: Jumlah saham beredar setelah transaksi Tahun Keterangan (lembar) 1997
Penerbitan 76.436.000 lembar saham seri A dengan nilai nominal Rp 500 dari konversi obligasi
726.436.000
1998
Konversi obligasi
730.999.000
2001
Penerbitan saham seri B sejumlah 6.506.866.083 saham dengan nominal Rp 300, sehingga saham beredar menjadi: seri A seri B
2004
2005
Penggabungan saham (reversed stock) sebesar 10 kali, sehingga saham yang beredar menjadi seri A seri B Konversi Utang Obligasi Konversi dan Utang Jangka Panjang, sehingga saham yang beredar menjadi seri A seri B seri C
730.999.000 6.506.866.083
73.099.900 650.686.609
73.099.900 650.686.609 8.667.321.984
Pada tahun 2009, Perusahaan melaksanakan kuasi-reorganisasi yang diikuti dengan reorganisasi secara hukum dengan mengurangi nilai nominal saham tanpa mengurangi jumlah saham beredar (penurunan modal saham). Kuasi-reorganisasi Perusahaan telah disetujui para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 22 Desember 2009 yang didokumentasikan dalam akta Notaris No. 223 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta (lihat Catatan 23 dan 35).
9
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Seperti yang dibahas dalam catatan-catatan terkait berikut, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif sejak tanggal 1 Januari 2012. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung (direct method) dan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah (Rp) yang merupakan mata uang fungsional Grup. Adopsi dan ISAK yang baru maupun yang direvisi Kebijakan akuntansi yang diadopsi adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun buku sebelumnya, kecuali pada tahun buku yang bersangkutan, Perusahaan mengadopsi seluruh PSAK dan ISAK yang baru maupun yang direvisi yang berlaku efektif pada awal atau setelah tanggal 1 Januari 2012. Perubahan pada kebijakan akuntansi Perusahaan telah disesuaikan sebagaimana dipersyaratkan oleh ketentuan transisi yang relevan di dalam PSAK dan ISAK terkait. Berikut ini adalah PSAK dan ISAK yang baru maupun yang direvisi yang relevan terhadap penyusunan dan penyajian laporan keuangan: ISAK 25 “Hak atas Tanah” ISAK 25 “Hak atas Tanah” menjelaskan pengakuan tanah yang diklasifikasikan sebagai aset tetap yang diperoleh melalui Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai. Isu khusus yang diangkat di dalam interpretasi ini adalah : (1) biaya perolehan tanah melalui Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai yang diakui berdasarkan PSAK 16 (Revisi 2011) “Aset Tetap”, (2) biaya tanah yang tidak disusutkan kecuali terdapat bukti yang sebaliknya yang mengindikasikan perpanjangan izin maupun pembaruan izin tidak dimungkinan, (3) biaya awal untuk memperoleh hak legal tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan (4) biaya-biaya yang berhubungan dengan perpanjangan dan pembaharuan izin diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur izin legal atau umur manfaat tanah, yang mana yang lebih dahulu sesuai dengan PSAK 19 (Revisi 2010) “Aset Tak Berwujud”.
10
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) Berikut ini adalah Standar Akuntansi Keuangan baru maupun revisian beserta interpretasinya yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 yang telah diadopsi yang memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian: PSAK 24 (Revisi 2010) “Imbalan Kerja” Yang menggantikan PSAK 24 (Revisi 2004), "Imbalan Kerja," mensyaratkan pengungkapan tambahan yang dibuat memberikan informasi tentang tren dalam aset dan liabilitas dalam rencana imbalan pasti dan asumsi yang mendasari komponen dari biaya imbalan pasti. Perubahan ini mengakibatkan pengungkapan tambahan tetapi tidak memiliki dampak pengakuan atau pengukuran, Perusahaan memilih untuk tidak menerapkan opsi baru yang ditawarkan untuk mengakui keuntungan dan kerugian aktuarial sebagai pendapatan komprehensif lainnya. PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” yang menggantikan persyaratan pengungkapan PSAK 50 “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan konsolidasian untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan kami beserta sifat dan risiko yang timbul dari masing-masing instrumen keuangan tersebut. Pengungkapan yang baru disertakan di dalam laporan keuangan konsolidasian. Standar ini diterapkan secara prospektif berdasarkan ketentuan transisinya. Oleh karena itu, Perusahaan tidak perlu menyajikan informasi komparatif bagi penyajian yang disyaratkan oleh standar ini.
Berikut ini adalah Standar Akuntansi Keuangan baru maupun revisian beserta interpretasinya yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 yang telah diadopsi namun tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian : PSAK 10 (R2010) PSAK 16 (R2011) PSAK 26 (R2011) PSAK 30 (R2011) PSAK 46 (R2010) PSAK 50 (R2010) PSAK 55 (R2011) PSAK 56 (R2011)
Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing Aset Tetap Biaya Pinjaman Sewa Akuntansi Pajak Penghasilan Instrumen Keuangan: Penyajian Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran Laba per Saham
11
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b.
Dasar Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak. Entitas anak Entitas Anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup. Laporan keuangan entitas anak termasuk ke dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah apabila dipandang perlu untuk menyelaraskan kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Perusahaan. Kerugian yang terjadi pada kepentingan nonpengendali pada entitas anak dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali bahkan apabila dialokasikan kepada kepentingan nonpengendali tersebut dapat menimbulkan saldo defisit. Kepentingan nonpengendali disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Grup menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak, semua kepentingan non-pengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas anak. Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Grup menahan semua bagian di dalam entitas anak sebelumnya, maka bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat pengendalian dihentikan. Selanjutnya, bagian tersebut dicatat sebagai investee dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual bergantung pada besarnya pengaruh. Transaksi dengan kepentingan nonpengendali Transaksi dengan kepentingan nonpengendali dihitung sebagai transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan oleh karena itu tidak terdapat goodwill yang diakui sebagai hasil transaksi tersebut. Penyesuaian kepentingan nonpengendali berdasarkan jumlah proporsional aset bersih entitas anak. Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasi Saldo dan transaksi antar Grup dan semua pendapatan dan beban yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi antar Grup, dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi dieliminasi terhadap investasi dari bagian Grup di dalam investee. Kerugian yang belum terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan yang belum terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti penurunan nilai.
12
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b.
Dasar Konsolidasi (Lanjutan) Akuntansi bagi entitas anak dan entitas asosiasi di dalam laporan keuangan tersendiri Apabila Entitas menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan yang dikonsolidasikan kepada laporan keuangan konsolidasian, investasi pada entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama, disajikan di dalam laporan posisi keuangan tersendiri Perusahaan senilai nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Terhadap pelepasan investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi, perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari investasi diakui di dalam laporan laba rugi.
c.
Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal pengendalian beralih kepada Grup. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Di dalam menilai pengendalian, Grup mempertimbangkan hak suara potensial yang saat ini dilaksanakan. Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut, umumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang terkait dengan penerbitan surat utang maupun kepemilikan, yang terjadi dalam kaitan kombinasi bisnis Grup, dibebankan pada saat terjadinya. Semua imbalan kontinjensi diakui pada nilai wajar pada saat tanggal akuisisi. Apabila imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka hal tersebut tidak diukur kembali dan penyelesaiannya dicatat di dalam ekuitas. Selain itu, perubahan berikutnya terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi diakui di dalam laporan laba rugi. Goodwill Merupakan selisih biaya akuisisi entitas anak atau entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi bagian Grup terhadap aset bersih yang teridentifikasi, termasuk liabilitas kontinjensi, pada saat akuisisi. Biaya akuisisi diukur pada saat nilai wajar aset diperoleh, instrument ekuitas diterbitkan, atau liabilitas terjadi atau diasumsikan pada tanggal akuisisi, ditambah biaya-biaya yang dapat diatribusikan kepada akuisisi. Goodwill negatif merupakan selisih nilai wajar pada tanggal akuisisi bagian Grup terhadap aset bersih yang teridentifikasi dengan biaya akuisisi. Goodwill negatif pada tanggal transaksi disesuaikan langsung pada laporan laba rugi. Goodwill akuisisi entitas anak disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian di mana goodwill akuisisi entitas asosiasi dicatat sebagai bagian nilai tercatat investasi terkait. Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak dan entitas asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill yang dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual.
13
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) c.
Kombinasi Bisnis (Lanjutan) Goodwill (Lanjutan) Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan atau secara berkala apabila terdapat indikasi goodwill mengalami penurunan. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai Goodwill, Goodwill dialokasikan kepada tiap Unit Penghasil Kas (‘UPK’) Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis. Suatu kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi ketika nilai tercatat UPK, termasuk goodwill, melebihi jumlah terpulihkan UPK. Jumlah terpulihkan UPK lebih tinggi dari nilai wajar UPK dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Di dalam menilai nilai pakai, arus kas masa depan yang diestimasi didiskontokan dengan nilai kininya dengan menggunakan tingkat suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Total kerugian penurunan nilai dialokasikan, pertama untuk mengurangi nilai tercatat goodwill yang dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset UPK lainnya secara pro rata berdasarkan nilai tercatat tiap aset di dalam UPK. Penurunan kerugian goodwill tidak dapat dibaIikkan pada periode berikutnya.
d.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 kurs yang digunakan adalah:
30 September 2013 11.613,00 9.234,28
1 USD 1 SGD
31 Desember 2012 9.670,00 7.907,12
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun yang bersangkutan. e.
Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas meliputi uang kas, uang yang ada di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya.
14
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
Aset Keuangan Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi pihak yang terikat secara kontraktual terhadap persyaratan-persyaratan instrumen keuangan tersebut. Pengakuan dan pengukuran awal Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya-biaya transaksi langsung yang dapat diatribusikan. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan keuangan. Grup mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam salah satu kategori yang dibahas di bawah ini, tergantung pada tujuan penggunaan aset tersebut saat diperoleh. Pengukuran setelah pengakuan awal Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut: (i)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan keuangan Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Aset yang termasuk dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.
(ii)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau yang telah ditentukan yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut timbul terutama berasal dari penyediaan barang dan jasa kepada pelanggan (misalnya piutang usaha), tetapi juga menggabungkan jenis lain dari kontrak aset moneter. Aset tersebut dinilai pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi.
15
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
Aset Keuangan (Lanjutan) (iii)
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan "dimiliki hingga jatuh tempo" merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan di mana manajemen Perusahaan memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi pada saat investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi. Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo.
(iv)
Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan non-derivatif yang tidak termasuk dalam kategori di atas diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan terutama terdiri atas investasi strategis Perusahaan dalam entitas yang tidak memenuhi syarat sebagai entitas anak, entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas. Aset tersebut dicatat sebesar nilai wajar dengan perubahan nilai wajar, selain yang timbul akibat fluktuasi nilai tukar dan bunga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif, diakui sebagai pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan dalam cadangan tersedia untuk dijual. Selisih kurs atas investasi dalam valuta asing dan bunga dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif diakui dalam laporan laba rugi. Investasi dalam instrumen ekuitas yang nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Pada saat dijual, keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi dari cadangan tersedia untuk dijual ke laporan laba rugi.
Penghentian pengakuan Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk menerima arus kas dari aset telah berakhir. Pada penghentian aset keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan jumlah yang akan diterima dan semua keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui di dalam laporan laba rugi. Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.
16
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan Grup menilai pada tiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. (i)
Aset yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, Pertama, Grup menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif. Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan dimana kerugian penurunan nilai itu terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi. Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap nilai tercatat aset keuangan. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran. Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan nilainya kepada nilai tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pemulihan. Jumlah yang dipulihkan nilainya diakui di dalam laporan laba rugi.
17
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) (ii)
Aset yang dinilai pada biaya perolehan Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya lingkungan bisnis di mana entitas penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan ketidakmampuan di dalam membayar atau kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit) di mana kerugian penurunan nilai aset keuangan dinilai berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah kerugian dihitung sebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini arus kas yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan nilainya pada periode berikutnya.
(iii)
Aset keuangan tersedia untuk dijual Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas penerbit atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif perdagangan merupakan bukti objektif bahwa investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual mungkin mengalami penurunan nilai. ‘Signifikan’ akan dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan ‘jangka panjang’ terhadap periode di mana nilai wajar telah lebih rendah dari biaya awalnya. Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif, yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi semua kerugian penurunan nilai pada investasi tersebut yang sebelumnya diakui pada laporan laba rugi, dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai pada investasi ekuitas tidak dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi; kenaikan di dalam nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya. Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut dipulihkan nilainya di dalam laporan laba rugi.
g.
Beban Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
18
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) h.
Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Kerusakan atau kehilangan yang ditemukan berdasarkan observasi fisik persediaan berkaitan dengan aktivitas produksi dibebankan pada beban pokok produksi, sedangkan yang tidak berkaitan dengan aktivitas produksi Grup, diakui sebagai keuntungan (kerugian) atas selisih perhitungan persediaan tahun/periode berjalan pada penghasilan (beban) lain-lain.
i.
Hewan Ternak Produksi - Berumur Pendek Ayam bibit induk terdiri dari ayam bibit induk belum menghasilkan dan ayam bibit induk menghasilkan. Ayam bibit induk belum menghasilkan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan ditambah biaya-biaya yang terjadi pada masa pertumbuhan dan ayam bibit induk menghasilkan dinyatakan pada biaya perolehan pada saat direklasifikasi dari ayam bibit induk belum menghasilkan dikurangi deplesi yang dihitung dengan menggunakan metode satuan unit produksi (production output). Ayam bibit indukBroiler mulai berproduksi dari umur 24 minggu s/d 67 minggu dan ayam bibit induk-Layer mulai berproduksi pada umur 24 minggu s/d 70 minggu.
j.
Aset Tetap Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang terdiri atas harga perolehan dan biayabiaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan dan siap digunakan. Setelah pengakuan awal tetap diakui sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Bermotor
: 10 – 28 tahun : 10 tahun : 3 – 10 tahun : 5 tahun
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai asset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak. Beban penyusutan diperhitungkan di dalam laporan laba rugi selama tahun buku di mana beban tersebut terjadi.
19
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) j.
Aset Tetap (Lanjutan) Perbaikan dan perawatan diperhitungkan ke dalam laporan laba rugi selama tahun di mana perbaikan dan perawatan terjadi. Biaya renovasi dan restorasi utama digabungkan ke dalam nilai tercatat aset jika biaya tersebut memiliki kemungkinan untuk memberikan manfaat di masa depan yang jumlahnya melebihi standar kinerja pada penilaian awal aset yang ada yang akan mengalir ke dalam Grup dan disusutkan sebesar sisa umur manfaat aset tersebut. Nilai sisa, masa manfaat, dan metode depresiasi, di-review pada tiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secara prosepektif, sesuai dengan keadaan. Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan segera dicatat berdasarkan jumlah terpulihkan. Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan dengan nilai tercatat dan dicatat ke dalam laba rugi dari operasi.
penerimaan
Ketika penggunaan properti berubah dari tujuan untuk dimiliki sendiri ke properti investasi, properti diukur pada nilai wajar dan direklasifikasi sebagai properti investasi. Segala keuntungan yang timbul dari pengukuran kembali diakui di dalam laporan laba rugi yang dapat membalikkan kerugian penurunan nilai properti spesifik, dengan sisa keuntungan yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lain pada cadangan revaluasi dalam ekuitas. Segala kerugian segera diakui langsung di dalam laporan laba rugi. Aset dalam penyelesaian merupakan biaya-biaya yang berhubungan secara langsung dengan pembangunan fasilitas dan persiapan aset tetap. Biaya-biaya tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Aset dalam penyelesaian dipindahkan ke aset tetap pada saat selesai dan siap digunakan.
k.
Aset Tidak Berwujud Nilai perolehan aset tidak berwujud yang diperoleh sebagai bagian kombinasi bisnis pada awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. Umur manfaat aset tidak berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas. Aset tidak berwujud dengan umur terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapat indikasi adanya penurunan nilai untuk aset tidak berwujud. Periode dan metode amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan umur terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir periode pelaporan. Merek dan hubungan dengan konsumen yang diperoleh sebagai bagian dari kombinasi bisnis mempunyai umur manfaat terbatas masing-masing 15 tahun dan 5 tahun diamortisasi menggunakan metode garis lurus. Dan untuk hak paten mempunyai umur manfaat terbatas 15 tahun.
20
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) l.
Penurunan nilai aset non-keuangan Grup menilai pada tiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi penurunan nilai pada aset. Apabila terdapat indikasi penurunan nilai, atau ketika penilaian penurunan nilai bagi aset secara tahunan disyaratkan, Grup membuat estimasi nilai terpulihkan aset. Suatu nilai terpulihkan aset lebih tinggi dibandingkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset atau unit penghasil kas dan nilai pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lain. Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari aset didiskontokan terhadap nilai kininya dengan menggunakan suku bunga diskon sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan model penilaian yang tepat. Ketika nilai tercatat aset melebihi nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset yang relevan dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi. Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan untuk mengetahui apakah terdapat suatu indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya hanya jika terdapat perubahan atas estimasi yang telah digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset dinaikkan kejumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat setelah dikurangi penyusutan seandainya tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.
m.
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi bagian ketentuan kontraktual instrumen keuangan. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan ke dalam salah satu dari dua kategori, tergantung pada tujuan liabilitas tersebut diperoleh. Selain liabilitas keuangan yang memenuhi syarat di dalam hubungan lindung nilai, kebijakan akuntansi Perusahaan untuk masing-masing kategori adalah sebagai berikut: -
Nilai wajar melalui laporan laba rugi Kategori ini hanya terdiri dari derivatif out-of-the-money. Liabilitas dicatat di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Perusahaan tidak memiliki atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan spekulasi maupun untuk tujuan lindung nilai. Perusahaan juga tidak memiliki liabilitas untuk diperdagangkan atau liabilitas keuangan yang ditujukan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
21
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) m.
Liabilitas Keuangan (Lanjutan) -
Liabilitas keuangan lainnya Liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya, dan melalui proses amortisasi. Yang termasuk liabilitas keuangan lainnya adalah sebagai berikut: (i)
Utang dan pinjaman bank pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang secara langsung terkait dengan penerbitan instrumen. Liabilitas tersebut selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, yang memastikan bahwa setiap beban bunga sampai dengan pembayaran adalah pada tingkat yang konstan atas saldo dari liabilitas yang disajikan dalam laporan posisi keuangan. Beban bunga dalam konteks ini meliputi biaya transaksi awal dan premi yang dibayarkan pada jatuh tempo, serta utang bunga atau kupon dibayar ketika liabilitas tersebut belum dilunasi.
(ii) Utang usaha dan liabilitas moneter jangka pendek lainnya, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Sebuah liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban atas liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau berakhir. Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau ketentuan liabilitas keuangan yang ada secara substansial dimodifikasi, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat yang terkait diakui dalam laporan laba rugi. n.
Sewa i.
Sewa pembiayaan Grup menyewa aset tetap tertentu, sewa aset tetap dimana Group memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan. Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
22
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) n.
S e w a (Lanjutan) ii.
Sewa operasi Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pembayaran yang dilakukan untuk sewa operasi dibebankan ke laba rugi dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
o.
Utang Murabahah Utang murabahah merupakan utang yang timbul dari transaksi jual beli yang dilakukan atas dasar Akad Murabahah. Murabahah adalah Akad penjualan untuk barang yang harga beli dan margin-nya telah disepakati oleh pembeli dan penjual dan dibuat eksplisit. Setelah Akad Murabahah, Utang Murabahah diakui sebesar biaya perolehan aktiva Murabahah ditambah margin. Beban Murabahah Ditangguhkan disajikan sebagai pengurang (contra account) Utang Murabahah.
p.
Imbalan Kerja Imbalan Pasca Kerja - Program imbalan pasti Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja yang berlaku di Indonesia, Grup menyelenggarakan program imbalan pasti manfaat pasca kerja kepada para karyawannya. Provisi atas manfaat pasca kerja ditentukan dengan menggunakan metode projected unit credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum terealisasi yang melebihi 10% nilai kini kewajiban manfaat pasti Grup, diakui berdasarkan metode garis lurus terhadap rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan peserta program. Biaya jasa lalu diakui segera pada saat manfaat menjadi vested, dan sebaliknya diamortisasi berdasarkan metode garis lurus terhadap periode rata-rata sampai manfaat menjadi vested. Kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sehubungan dengan program pensiun imbalan pasti adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program, serta disesuaikan dengan biaya jasa lalu yang belum diakui. Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
q.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun/periode yang bersangkutan (accrual basis).
23
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) r.
Perpajakan Pajak kini Aset dan/atau liabilitas pajak kini terdiri dari liabilitas kepada, atau klaim dari kantor pelayanan pajak terkait dengan periode kini dan periode sebelumnya pelaporan, yang belum dibayar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pendapatan aset dan/ atau liabilitas pajak dihitung sesuai dengan tarif pajak dan ketentuan perpajakan yang berlaku pada periode fiskal yang terkait, berdasarkan laba kena pajak periode berjalan. Semua perubahan aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen beban pajak penghasilan di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pajak Tangguhan Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui bagi perbedaan temporer antara basis komersial dan basis fiskal aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang memiliki kemungkinan tersedianya laba kena pajak di masa depan terhadap perbedaan temporer yang dapat dikurangkan yang dapat diutilisasi. Liabilitas pajak tangguhan diakui bagi seluruh perbedaan kena pajak temporer. Manfaat pajak di masa depan, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan juga diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun ketika aset direalisasi atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang telah berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau jika mengajukan keberatan dan banding, pada saat keputusan atas keberatan dan banding tersebut diterima. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui, diukur kembali pada tiap tanggal laporan posisi keuangan dan diakui apabila terdapat kemungkinan pendapatan kena pajak di masa depan memulihkan aset pajak tangguhan.
s.
Laba per Saham Dasar Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasian tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
24
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) t.
Informasi Segmen Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a)
b)
c)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Untuk tujuan manajemen segmen operasi dibagi berdasarkan produk dan jasa sebagai berikut: a. Pakan ternak b. Ayam umur sehari c. Ayam potong d. Kemitraan e. Lain-lain (obat-obatan dan peternakan lainnya) u.
Kuasi-Reorganisasi Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 51 (Revisi 2003) “Akuntansi KuasiReorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya. Aset dan liabilitas dinilai kembali dengan nilai wajar pada tanggal kuasi-reorganisasi. Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan sesuai dengan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan. Nilai wajar aset dan liabilitas pada tanggal kuasi-reorganisasi telah dinilai oleh penilai independen. Selisih antara nilai wajar aset dan liabilitas dengan nilai bukunya diakui atau dicatat pada akun selisih penilaian aset dan liabilitas. Bila proses penilaian tersebut menyebabkan kenaikan aset bersih, akun selisih penilaian aset dan liabilitas akan digunakan untuk menutup saldo laba negatif. Saldo laba negatif dieliminasi dengan urutan prioritas sebagai berikut: (a) cadangan umum; (b) cadangan khusus; (c) selisih penilaian aset dan liabilitas dan selisih penilaian yang sejenisnya; (d) tambahan modal disetor dan sejenisnya; (e) modal saham.
25
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) u.
Kuasi-Reorganisasi (Lanjutan) Dengan demikian diharapkan Perusahaan bisa meneruskan usahanya secara lebih baik, seolah-olah mulai dari awal yang baik (fresh start), dengan posisi laporan keuangan yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit.
w.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Untuk tujuan penyajian laporan keuangan ini, suatu pihak disebut sebagai pihak berelasi terhadap Grup, apabila: i.
ii. iii. iv.
v.
vi.
Entitas tersebut, baik secara langsung maupun tak langsung melalui satu atau lebih perantara, untuk mengendalikan Grup atau melakukan pengaruh signifikan terhadap Grup di dalam membuat keputusan kebijakan keuangan dan operasional, atau memiliki pengendalian bersama terhadap Grup; Grup dan entitas tersebut adalah subjek pengendalian bersama; Entitas tersebut adalah entitas asosiasi Grup atau ventura bersama di mana Grup adalah venturer; Pihak tersebut adalah anggota personel manajemen kunci atau anggota keluarga dekat individu yang bersangkutan, atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan Grup; Pihak tersebut adalah anggota keluarga dekat pihak yang disebut pada butir (i) atau merupakan entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan individu tersebut; atau Pihak tersebut merupakan program imbalan pasca kerja yang merupakan manfaat karyawan atau merupakan entitas yang berelasi dengan pihak berelasi dengan Grup.
Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang, dalam hubungan mereka dengan entitas. x.
Kontinjensi Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi adalah kecil. Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan keuangan, namun diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan jika terdapat kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis mengalir ke dalam entitas.
y.
Biaya pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung terhadap akuisisi, konstruksi atau produksi suatu aset yang membutuhkan periode waktu yang substansial untuk mempersiapkan aset tersebut bagi tujuan penggunaan maupun penjualan, dikapitalisasi sebagai bagian biaya aset tersebut. Semua biaya pinjaman dibebankan di dalam periode terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari bunga dan biaya lainnya yang terjadi di entitas dalam kaitannya dengan pinjaman dana.
26
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) z.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan Peristiwa setelah periode pelaporan yang menyajikan bukti dari kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuai) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuai, diungkapkan di dalam catatan laporan keuangan konsolidasian bila material.
3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAK PASTIAN Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Group menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2f dan 2m. Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar asset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan melainkan diuji bagi penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 10.890.455.260. Pengujian penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi jumlah terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
27
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAK PASTIAN (Lanjutan) Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Penurunan Nilai Piutang Usaha Grup menilai tiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian apakah terdapat bukti objektif aset keuangan mengalami penurunan nilai. Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar utang atau kesulitan signifikan debitur dan kegagalan maupun penundaan signifikan pembayaran. Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai, jumlah dan saat arus kas yang akan datang diestimasi berdasarkan pada pengalaman historis akan kerugian aset dengan karakterisitik risiko kredit yang serupa. Nilai tercatat piutang dagang-bersih Grup pada tanggal 30 September 2013 adalah sebesar Rp 507.937.062.657 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 635.333.519.159. Penjelasan lebih rinci diungkapkan di dalam Catatan 6 di dalam laporan keuangan. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya dengan memperhitungkan taksiran nilai residu sebesar persentase tertentu dari nilai tercatat, kecuali untuk prasarana tanah. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 28 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masingmasing sebesar Rp 1.613.271.977.103 dan Rp 1.492.758.985.541. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13. Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Grup melakukan penyisihan bagi persediaan apakah nilai realisasi bersih persediaan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan biaya perolehan karena kerusakan, keuzuran fisik, usang, perubahan di dalam tingkat harga atau sebab-sebab lainnya. Akun penyisihan ditelaah untuk mencerminkan penilaian yang akurat di dalam catatan keuangan. Nilai tercatat persediaan sebelum cadangan penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 472.103.489.441 dan Rp 666.467.847.784 penjelasan lebih rinci diungkapkan di dalam Catatan 7 laporan keuangan.
28
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAK PASTIAN (Lanjutan) Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Penentuan liabilitas imbalan kerja karyawan Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai laba rugi apabila akumulasi neto dari keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal tersebut. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja karyawan neto. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja Grup pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 85.863.901.833 dan Rp 70.752.495.109. Penurunan Nilai Goodwill dan Aset Tak Berwujud Lainnya Uji penurunan nilai Goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Untuk Aset tak berwujud selain goodwill, diuji penurunan nilai apabila indikasi penurunan nilai telah terjadi. Penentuan nilai pakai aset tak berwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup. Manajemen telah melakukan pengujian terhadap goodwill pada akhir tahun dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai pada laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012. Nilai tercatat goodwill pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 10.890.455.260 (Catatan 4). Amortisasi Aset Tak Berwujud Biaya perolehan aset tak berwujud disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tak berwujud antara 5 sampai dengan 15 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Nilai tercatat bersih atas aset tak berwujud Grup pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 27.886.817.755 dan Rp 30.816.906.487. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 16.
29
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER ESTIMASI KETIDAK PASTIAN (Lanjutan) Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Grup melakukan penelaahan atas nilai tercatat asset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan asset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Grup atas pengakuan asset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Grup di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Grup dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari asset pajak tangguhan tersebut. Saldo asset pajak tangguhan pada tanggal 30 September 2013 dan Desember 2012 adalah Rp 40.510.537.103 dan Rp 31.319.761.882. Penjelasan lebih rinci diungkapkan pada catatan 12b.
4.
KOMBINASI BISNIS YANG SIGNIFIKAN Berdasarkan akta berita acara keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan nomor 188 tanggal 30 Juni 2009, telah disetujui pengambilalihan (akuisisi) saham dalam PT Belfoods Indonesia (BI) sebanyak 596.806 saham dengan harga saham Rp 100.000 per saham dengan cara konversi utang menjadi kepemilikan saham (debt to equity swap). Kepemilikan saham tersebut berasal dari utang PT Belfoods Indonesia sebanyak Rp 59.680.578.837 kepada Grup. Pada tanggal 28 Oktober 2011, Grup mengakuisisi 66,99% dari modal saham PT Belfoods Indonesia dan memperoleh kontrol atas PT Belfoods Indonesia, sebuah industri pengolahan makanan beku. Grup mengakusisi PT Belfoods Indonesia dengan tujuan memperpanjang rantai integrasi bisnis dan mewujudkan visi: “To be the leading integrated poultry-based food company in Indonesia” Nilai wajar asset dan liabilitas yang diperoleh didasarkan pada penilaian oleh penilai independen. Nilai wajar asset dan liabilitas teridentifikasi lainnya mendekati nilai tercatat pada tanggal akuisisi. Berikut jumlah yang dibayarkan untuk perolehan akuisisi PT Belfoods Indonesia, nilai wajar atas asset dan liabilitas dan kepentingan non pengendali pada tanggal akusisi: Nilai konversi utang menjadi kepemilikan saham sebagai nilai akuisisi Kepentingan Non-Pengendali yang diakuisisi
59.680.578.837 24.041.826.829
Jumlah
83.722.405.666
30
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
KOMBINASI BISNIS YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan) Tabel berikut merangkum jumlah asset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil-alih dan kepentingan nonpengendali pada tanggal akuisisi: Kas dan bank Piutang usaha Piutang lainnya Persediaan Uang muka Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Investasi Saham Tanah Bangunan Mesin dan Perlengkapan Inventaris Kantor Kendaraan Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Aset tak berwujud Utang bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Uang muka diterima Utang pajak Biaya masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Liabilitas diestimasi imbalan kerja
( ( ( ( ( ( ( (
Nilai wajar dari aset bersih yang diperoleh Harga pembelian Nilai wajar dari aset bersih yang diperoleh
1.550.015.679 36.029.620.712 11.915.786.623 24.393.007.428 1.592.022.618 582.821.063 1.446.312.105 5.940.000 12.247.300.000 17.733.950.000 30.688.290.000 5.277.969.776 3.844.743.777 175.860.100 2.148.199.455 35.033.873.958 20.000.000.000 64.362.597.060 8.064.545.569 18.939.808 1.327.036.268 7.214.690.618 2.050.098.687 8.795.854.878
) ) ) ) ) ) ) )
72.831.950.406 83.722.405.666 72.831.950.406
Goodwill yang timbul dari akuisisi
10.890.455.260
Nilai wajar piutang usaha sebesar Rp 36.029.620.712 dengan jumlah kontraktual bruto piutang usaha yang telah jatuh tempo sebesar Rp 37.077.269.944 dimana sebesar Rp 1.047.649.232 diperkirakan tidak dapat ditagih. Goodwill sebesar Rp 10.890.455.260 timbul dari beberapa faktor skala ekonomis dan sinergi yang akan diperoleh Grup sehubungan dengan terintegrasinya industri pengolahan makanan asal unggas yang dapat diwujudkan.
31
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 30 September 2013 Kas Rupiah US Dolar Bank Rupiah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Muamalat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP US Dolar PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Raiffeisen Bank International Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Bukopin Tbk
Jumlah Tingkat Bunga Deposito Berjangka per Tahun: Rupiah Jangka Waktu Rupiah
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas pada pihak-pihak berelasi.
32
31 Desember 2012
968.948.074 15.003.996 983.952.070
3.677.371.855 26.901.940 3.704.273.795
10.325.287.793 8.140.453.697 2.218.891.519 1.475.924.736 1.392.859.636 804.466.810 55.982.017 39.682.943 36.533.826 4.999.999
689.329.253 12.262.362.833 11.745.900.914 1.056.935.574 200.153.844 439.489.774 55.982.017 53.357.672 43.833.152 4.999.999
2.942.095.369 209.849.656 273.294.652 37.756.186 27.958.078.839
6.346.383.770 129.925.540 35.910.899 1.044.462.793 34.109.028.034
45.000.000.000 ---45.000.000.000
-41.270.000.000 4.560.000.000 2.225.000.000 48.055.000.000
73.942.030.909
85.868.301.829
8,5% p.a
4% - 7% p.a
1 bulan (ARO)
3 - 5 hari
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG USAHA Piutang usaha berdasarkan jenis penjualan/kegiatan usaha adalah: 30 September 2013
31 Desember 2012
Dikurangi : Penyisihan kerugian penurunan nilai
396.778.605.599 85.666.907.784 57.211.980.807 74.542.923.440 614.200.417.630 (106.263.354.973)
544.012.309.349 94.914.333.762 76.140.481.081 26.907.751.103 741.974.875.295 (106.641.356.136)
Jumlah
507.937.062.657
635.333.519.159
30 September 2013 106.641.356.136 -(378.001.163) 106.263.354.973
31 Desember 2012 136.008.198.082 4.932.608.455 (34.299.450.401) 106.641.356.136
Piutang penjualan - Pakan ternak Piutang penjualan - Ayam umur sehari Piutang penjualan - Ayam beku dan makanan beku Piutang penjualan - Lainnya
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai:
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah cadangan penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. 30 September 2013 Rincian umur piutang sejak tanggal faktur: Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 2 bulan > 2 bulan - 3 bulan > 3 bulan Saldo akhir
276.876.649.242 41.325.218.321 8.517.435.145 287.481.114.922 614.200.417.630
31 Desember 2012 448.579.904.351 32.798.384.664 12.446.495.914 248.150.090.366 741.974.875.295
Seluruh piutang usaha adalah dari pihak ketiga, dan tidak terdapat piutang usaha kepada pihak-pihak berelasi. Seluruh piutang usaha dalam mata uang Rupiah. Piutang usaha milik Grup sebesar Rp 599.717.009.000 dan Rp 554.717.009.000 pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh Grup (lihat Catatan 19,20 dan 21).
33
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PERSEDIAAN 30 September 2013
31 Desember 2012
Barang Jadi Pakan ternak Ayam beku dan makanan beku Vaksin, obat-obatan ternak dan lainnya Alat-alat peternakan Sub jumlah
41.172.688.038 20.427.561.751 8.282.739.490 4.732.337.656 74.615.326.935
32.885.125.131 30.468.807.310 6.916.124.886 5.897.549.993 76.167.607.320
Barang dalam proses
37.059.967.824
31.882.911.564
310.592.748.027 14.036.379.413 32.926.576.571 357.555.704.011
499.805.738.812 8.301.609.665 47.966.224.180 556.073.572.657
2.872.490.671
2.343.756.243
Jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan
472.103.489.441 (6.123.722.990)
666.467.847.784 (4.516.897.668)
Jumlah bersih
465.979.766.451
661.950.950.116
Bahan baku dan pembantu Bahan baku Bahan kemasan Suku cadang dan bahan pembantu lainnya Sub jumlah Barang dalam perjalanan
Persediaan telah diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (lihat Catatan 13) terhadap segala risiko, khusus untuk persediaan, masing-masing dengan jumlah pertanggungan sebesar USD 67.360.317 dan Rp 409.261.628.573 pada 30 September 2013 dan USD 61.059.772 dan Rp 408.757.978.505 pada 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul. Persediaan milik Grup masing-masing sebesar Rp 1.095.201.250.000 dan USD 12.500.000 pada 30 September 2013 dan Rp 1.005.201.250.000 dan USD 12.500.000 pada 31 Desember 2012 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh Grup. (lihat Catatan 19,20 dan 21). Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut: 30 September 2013
31 Desember 2012
Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Pemulihan penyisihan tahun berjalan
4.516.897.668 7.319.363.560 (5.712.538.238)
1.661.461.312 9.665.988.827 (6.810.552.471)
Saldo akhir
6.123.722.990
4.516.897.668
Pemulihan penyisihan persediaan adalah aktual susut kuantitas persediaan karena penyimpanan. Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir periode 30 September 2013, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.
34
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
HEWAN TERNAK PRODUKSI – BERUMUR PENDEK 30 September 2013
31 Desember 2012
Telah menghasilkan : Saldo awal Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan Beban deplesi Saldo akhir
53.482.894.107 153.958.864.285 (135.846.326.927) 71.595.431.465
40.875.917.537 151.608.974.634 (139.001.998.064) 53.482.894.107
Belum menghasilkan: Saldo awal Kapitalisasi biaya Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan Saldo akhir
76.254.666.374 127.091.717.551 (153.958.864.285) 49.387.519.640
105.700.880.408 122.162.760.600 (151.608.974.634) 76.254.666.374
Jumlah
120.982.951.105
129.737.560.481
Beban deplesi dari ayam pembibit induk yang telah menghasilkan dibebankan dalam tahun berjalan sebagai beban pokok penjualan. 9.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA 30 September 2013 Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan Entitas anak Jumlah
10.
31 Desember 2012
232.540.116 11.845.777.072
61.703.511 10.347.160.631
12.078.317.188
10.408.864.142
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI Akun ini merupakan investasi PT Sierad Pangan Nusantara (SPN), entitas anak, dalam bentuk saham PT Bridor Indonesia sebesar Rp 1.300.839.000 atau ekuivalen 25% dari modal disetor PT Bridor Indonesia. PT Bridor Indonesia bergerak dalam bidang industri dan distribusi makanan. Entitas anak tidak mempunyai pengaruh yang cukup signifikan dalam PT Bridor Indonesia karenanya investasi dicatat sebesar harga perolehan. Pada tahun 2003 atas permohonan SPN, Pengadilan Negeri Bekasi menunjuk akuntan independen dengan penetapan No.105/Pdt.P/2002/ PN.BKS untuk melakukan special audit atas laporan keuangan PT Bridor Indonesia untuk tahun buku 1998, 1999, 2000, 2001 dan sebagian 2002, sehubungan adanya kelalaian PT Bridor Indonesia dalam memberikan laporan keuangan tahunan kepada SPN selaku pemegang saham sehingga kinerja PT Bridor Indonesia tidak dapat dipantau. Berdasarkan laporan akuntan tersebut dalam laporannya tanggal 16 Juli 2003, PT Bridor Indonesia sejak awal beroperasi sampai dengan pertengahan tahun 2002 mengalami kerugian yang mengakibatkan defisiensi modal, yang pada gilirannya akan berdampak pada kelangsungan usahanya. Sejak tahun 2003, investasi ini diturunkan nilainya menjadi nihil. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, tidak terdapat transaksi material dan belum ada rencana manajemen entitas anak yang signifikan terkait dengan investasi pada Perusahaan asosiasi ini.
35
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11.
INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA - Bersih Akun ini merupakan efek yang tersedia untuk dijual, terdiri dari: 30 September 2013 Portfolio investasi pada: Surat berharga komersial yang diterbitkan oleh PT Jakarta Bakery Dikurangi: penyisihan penurunan nilai permanen
31 Desember 2012
5.940.000 (5.940.000)
5.940.000 (5.940.000)
--
--
49.150.000.000 (49.150.000.000)
49.150.000.000 (49.150.000.000)
Bersih
--
--
Jumlah
--
--
Bersih Surat berharga komersial yang diterbitkan oleh PT Perkebunan Nusantara XI Dikurangi: penyisihan penurunan nilai permanen
Surat berharga komersial yang diterbitkan oleh PT Perkebunan Nusantara XI melalui Eraska Grup, sebagai agen penerbit, merupakan hasil pengalihan piutang Perusahaan, kepada PT Sietek Nusantara Finance (SNF) pada tahun 1998 sesuai dengan perjanjian tanggal 16 Pebruari 1998. Menurut manajemen Perusahaan, surat berharga komersial tersebut sebelumnya dimiliki oleh SNF dan tidak dapat direalisasikan pelunasannya saat jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 1997. Investasi pada PT Perkebunan Nusantara XI sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, tidak ada rencana manajemen Perusahaan yang signifikan untuk perolehan kembali investasi ini. Manajemen Perusahaan juga telah membentuk penyisihan penurunan nilai permanen atasnya. PT Belfoods Indonesia (entitas anak) memiliki investasi saham pada PT Jakarta Bakery dengan kepemilikan saham sebesar 99%. PT Jakarta Bakery memiliki jumlah aset sebesar Rp 5.940.000. PT Belfoods Indonesia tidak mengkonsolidasikan laporan keuangan PT Jakarta Bakery karena perusahaan tersebut tidak aktif.
12.
PAJAK PENGHASILAN a.
Beban Pajak Penghasilan 30 September 2013 Kini Perusahaan Entitas anak
Tangguhan Perusahaan Entitas anak
Jumlah
36
30 September 2012
(12.640.158.208) (200.908.305)
(10.993.488.717) (202.418.669)
(12.841.066.513)
(11.195.907.386)
4.959.633.742 4.231.220.446
4.638.085.283 (1.848.996.564)
9.190.854.188
2.789.088.719
(3.650.212.325)
(8.406.818.667)
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut: 30 September 2013 Perusahaan Laba konsolidasian sebelum pajak Eliminasi konsolidasi Dikurangi: Laba entitas anak Laba komersial perusahaan
30 September 2012
10.504.568.686 3.683.551.926 16.683.197.319 30.871.317.931
25.240.059.815 3.701.196.443 (7.786.725.334) 21.154.530.924
12.128.029.730 13.058.242.713 (378.001.162) (484.172.023) 474.069.454 24.798.168.712
10.679.179.427 9.697.329.710 (323.624.438) (634.442.189) 4.784.421.418 24.202.863.928
(180.179.326) 7.711.483.722 7.531.304.396
(200.737.484) 9.810.786.215 9.610.048.731
Laba kena pajak
63.200.791.039
54.967.443.583
Beban pajak penghasilan
(12.640.158.208)
(10.993.488.717)
Dikurangi kredit pajak: Pajak Penghasilan Pasal 22
24.496.790.192
17.275.767.000
Pajak penghasilan badan - lebih (kurang) bayar
11.856.631.984
6.282.278.283
Beban pajak penghasilan - kini Perusahaan Entitas anak
(12.640.158.208) (200.908.305)
(10.993.488.717) (202.418.669)
(12.841.066.513)
(11.195.907.386)
Beda Temporer: Penyusutan aset tetap dan aset sewa pembiayaan Penyisihan uang jasa Penyisihan kerugian penurunan nilai Angsuran sewa pembiayaan dengan hak opsi Amortisasi biaya pendanaan Beda Tetap: Penghasilan tidak kena pajak Beban yang bukan merupakan pengurang pajak
Jumlah
37
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) b. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Rincian asset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
31 Des 2012 Aset pajak tangguhan Perusahaan Penyisihan kerugian penurunan nilai Aset sewa pembiayaan Perbedaan Penyusutan komersial dan fiskal Liabilitas imbalan kerja Amortisasi beban keuangan
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian
30 September 2013
20.351.419.806 (1.715.232.888)
(75.600.233) (96.834.405)
20.275.819.573 (1.812.067.293)
(3.146.079.662) 11.621.663.871 (1.553.894.135)
2.425.605.946 2.611.648.543 94.813.891
(720.473.716) 14.233.312.414 (1.459.080.244)
Aset pajak tangguhan Perusahaan - bersih
25.557.876.992
4.959.633.742
30.517.510.734
Aset pajak tangguhan entitas anak - bersih
5.761.884.894
4.231.141.475
9.993.026.369
31.319.761.886
9.190.775.217
40.510.537.103
(104.680.576)
78.971
(104.601.605)
Aset pajak tangguhan - bersih Liabilitas pajak tangguhan entitas anak
31 Des 2011 Aset pajak tangguhan perusahaan Penyisihan kerugian penurunan nilai Aset sewa pembiayaan Perbedaan Penyusutan komersial dan fiskal Liabilitas imbalan kerja Amortisasi biaya pendanaan
Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian
30 September 2012
26.481.368.481 (1.533.345.746)
(64.724.888) (126.888.438)
26.416.643.593 (1.660.234.184)
(4.009.902.598) 8.155.784.570 (1.307.481.565)
2.017.709.659 1.855.104.666 956.884.284
(1.992.192.939) 10.010.889.236 (350.597.281)
Aset pajak tangguhan perusahaan
27.786.423.142
4.638.085.283
32.424.508.425
Aset pajak tangguhan entitas anak
998.354.384
(5.563.997)
992.790.387
Aset pajak tangguhan
28.784.777.526
4.632.521.286
33.417.298.813
Liabilitas pajak tangguhan entitas anak
(1.340.350.359)
(1.843.432.567)
(3.183.782.926)
38
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12.
PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) c.
Utang Pajak 30 September 2013 Pajak Penghasilan Perusahaan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Entitas anak Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010 Tahun 2009 Pajak Pembangunan Perusahaan Entitas anak Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan Entitas anak
Jumlah
39
31 Desember 2012
-510.033.929 1.059.321.732 -1.569.355.661
107.536.364 948.181.486 1.048.508.821 -2.104.226.671
7.793.823 326.708.020
1.956.425.272 397.635.968
987.298.963 ----1.321.800.806
-446.150.277 680.394.906 366.047.775 22.361.145 3.869.015.343
7.148.419 -7.148.419
----
----
117.993.122 -117.993.122
2.898.304.886
6.091.235.136
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13.
ASET TETAP
Saldo awal Biaya perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan dan perabotan Kendaraan bermotor Aset sewa pembiayaan Mesin dan Peralatan Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Jumlah Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan dan perabotan Kendaraan bermotor Aset sewa pembiayaan Mesin dan Peralatan Kendaraan bermotor Jumlah Jumlah
Penambahan
30 September 2013 Pengurangan
Reklasifikasi dan koreksi
Saldo akhir
299.263.364.312 699.944.793.967 726.993.322.821 166.627.062.560 39.524.931.876
3.365.648.179 10.233.605.469 25.743.062.099 10.292.622.988 2.712.669.047
---799.254.385 1.163.360.459
14.344.698.508 84.269.433.387 67.753.994.831 4.145.928.460 (172.807.249)
316.973.711.000 794.447.832.824 820.490.379.752 180.266.359.622 40.901.433.215
-3.901.392.509
491.781.400 --
---
---
491.781.400 3.901.392.509
-216.395.721.470 34.817.646.958
139.440.979.429 12.545.743.842
---
(137.004.600.738) (33.696.121.451)
218.832.100.161 13.667.269.349
2.187.468.236.473
204.826.112.454
1.962.614.845
(359.474.250)
2.389.972.259.832
221.908.826.500 332.274.789.356 103.845.750.690 33.110.796.715
28.431.514.256 37.132.855.157 15.649.795.957 2.419.628.309
--817.662.529 635.975.177
9.533.333 179.973.186 (179.222.910) (369.757.860)
250.349.874.089 369.587.617.699 118.498.661.208 34.524.691.987
3.569.087.671
24.589.070 145.761.003
--
--
24.589.070 3.714.848.674
694.709.250.932
83.804.143.751
1.453.637.706
(359.474.250)
776.700.282.727
1.492.758.985.541
1.613.271.977.105
40
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13.
ASET TETAP (Lanjutan)
Saldo awal Biaya perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan dan perabotan Kendaraan bermotor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Tanah Bangunan dan prasarana Mesin Jumlah Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perlengkapan dan perabotan Kendaraan bermotor Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah Jumlah
31 Desember 2012 Pengurangan
Penambahan
Reklasifikasi dan koreksi
Saldo akhir
270.055.934.376 591.425.630.856 619.424.945.546 147.442.659.177 41.516.630.075
10.680.895.408 28.826.425.230 17.761.256.165 14.361.118.578 661.103.337
---30.029.314 5.392.651.869
18.526.534.528 79.692.737.881 89.807.121.110 4.853.314.119 2.739.850.333
299.263.364.312 699.944.793.967 726.993.322.821 166.627.062.560 39.524.931.876
6.641.242.842
--
--
(2.739.850.333)
3.901.392.509
168.874.176.401 29.439.420.814
213.515.018.085 32.270.473.715
---
(165.993.473.016) (26.892.247.571)
-216.395.721.470 34.817.646.958
1.874.820.640.087
318.076.290.518
5.422.681.183
(6.012.949)
2.187.468.236.473
187.791.443.154 291.594.907.042 85.414.753.287 32.619.104.926
34.122.323.346 40.237.955.629 18.873.997.037 3.162.556.219
---4.282.932.689
(4.940.000) 441.926.685 (442.999.634) 1.612.068.259
221.908.826.500 332.274.789.356 103.845.750.690 33.110.796.715
4.539.246.130
641.909.800
--
(1.612.068.259)
3.569.087.671
601.959.454.539
97.038.742.031
4.282.932.689
(6.012.949)
694.709.250.932
1.272.861.185.548
1.492.758.985.541
Beban penyusutan dibebankan pada: 30 September 2013
30 September 2012
Beban Produksi tidak langsung/Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi
62.903.937.468 8.726.614.425 12.173.591.858
48.761.533.574 7.526.135.359 10.110.450.043
Jumlah
83.804.143.751
66.398.118.976
Pengurangan aset tetap yang merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Harga jual Nilai buku Laba penjualan
41
30 September 2013 684.544.006 (508.977.139)
30 September 2012 1.786.467.035 (1.140.743.425)
175.566.867
645.723.610
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13.
ASET TETAP (Lanjutan) Pada tanggal 12 Agustus 2009, Perusahaan melakukan penilaian kembali atas aset tetap tertentu dan aset tetap yang tidak digunakan sehubungan dengan kuasi-reorganisasi. Penilaian kembali dilakukan oleh perusahaan penilai independen PT Alpro Dinamika. Berdasarkan laporan dari perusahaan penilai independen, Perusahaan telah membukukan selisih penilaian kembali aset tetap sebesar Rp 90.666.808.072 dan aset tetap yang tidak digunakan sebesar Rp 17.713.903.577. Dalam menghitung nilai wajar, perusahaan penilai independen menggunakan pendekatan perbandingan data pasar untuk aset tanah dan untuk aset bukan tanah menggunakan metode biaya pengganti terdepresiasi. Aset tetap termasuk aset tetap yang tidak digunakan milik Grup, kecuali tanah, telah diasuransikan secara gabungan dengan persediaan Perusahaan (lihat Catatan 7) terhadap segala risiko, dengan nilai pertanggungan pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Rupiah USD Euro Bangunan dan prasarana 990.735.394.226 --Mesin dan peralatan 310.507.245.205 53.326.863 370.226 Perlengkapan dan perabotan 66.098.589.645 --Kendaraan bermotor 13.802.500.000 --1.381.143.729.076
53.326.863
370.226
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut di atas cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Beberapa bidang tanah dan bangunan milik Perusahaan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari Bank (lihat Catatan 19, 20 dan 21). Rincian aset dalam penyelesaian pada tahun 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Aset dalam penyelesaian terutama merupakan pembangunan Office Space pada The City Tower 1 lantai 7, Jl KH Mas Mansyur, Jakarta. Pada 31 Desember 2012, pembangunan Office Space telah mencapai 99% dan serah terima dari Developer pada bulan Januari 2013, namun demikian sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, masih dalam proses penyelesaian interior bangunan. Serta proyek pembangunan kandang yang terletak di Desa Lebak Asih, Kecamatan Curuk Bitung dan Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Pada bulan Oktober 2011, beberapa Aset Tetap Yang Tidak Digunakan telah digunakan kembali oleh Perusahaan, sehingga aset tetap yang tidak digunakan dengan nilai perolehan sebesar Rp 3.400.207.580 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 734.748.340 telah direklasifikasikan ke dalam aset tetap. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas nilai tercatat aset tetap.
42
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
TAGIHAN PAJAK Tagihan pajak terdiri dari:
Status dari tagihan pajak Grup adalah sebagai berikut:
Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00145/406/09/054/11 dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa (KPP PMB) untuk jenis pajak penghasilan badan tahun 2009 sebesar Rp 1.504.759.303 dan pada tanggal 16 Nopember 2011, Perusahaan telah menerima pengembalian pajak tersebut sebesar Rp 820.711.058 (jumlah setelah dikurangi utang pajak Rp 684.048.245). Pada tanggal 15 Desember 2011, Perusahaan telah mengajukan surat keberatan No. 121/TAX/SP/XII/11 terhadap Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) ini. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.KEP-2154/WPJ.07/2012 tanggal 12 November 2012 permohonan keberatan Perusahaan ditolak. Pada tanggal 11 Februari 2013 dengan surat No.002/TAX/SP/I/13, Perusahaan mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak dan sampai dengan tanggal Laporan Keuangan ini diselesaikan, Surat Banding masih dalam proses di Pengadilan Pajak.
43
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14.
TAGIHAN PAJAK (Lanjutan) Pajak Penghasilan Badan 2010 Pada tanggal 25 Juli 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00005/206/10/054/12 dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa (KPP PMB) untuk jenis pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp 37.947.789.626. Pada tanggal 2 Oktober 2012, Perusahaan mengajukan Surat Keberatan No. 15/T/SP/X/12 dan sampai dengan tanggal Laporan Keuangan ini diselesaikan Surat Keberatan masih dalam proses oleh Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa.
15.
GOODWILL Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009, yang telah dituangkan dalam akta berita acara nomor 188, telah disetujui pengambilalihan (akuisisi) saham dalam PT Belfoods Indonesia (BI) sebanyak 596.806 saham dengan harga saham Rp 100.000 per saham dengan cara konversi utang menjadi kepemilikan saham (debt to equity swap). Kepemilikan saham tersebut berasal dari utang PT BI sebanyak Rp 59.680.578.837 kepada Grup dan memperoleh goodwill dari akuisisi tersebut sebesar Rp 10.890.455.260 (lihat Catatan 4).
16.
ASET TIDAK BERWUJUD LAINNYA 30 September 2013 Penambahan Pengurangan
Saldo awal
Saldo akhir
Biaya perolehan Merek Hubungan dengan Konsumen Hak paten
23.737.048.623 11.135.625.335 485.950.000
----
----
23.737.048.623 11.135.625.335 485.950.000
Jumlah biaya perolehan
35.358.623.958
--
--
35.358.623.958
Akumulasi amortisasi Merek Hubungan dengan Konsumen Hak paten
(1.846.214.893) (2.598.312.578) (97.190.000)
1.186.852.431 1.670.343.800 72.892.501
----
(3.033.067.324) (4.268.656.378) (170.082.501)
Jumlah akumulasi amortisasi
(4.541.717.471)
2.930.088.732
--
(7.471.806.203)
Nilai tercatat
30.816.906.487
44
27.886.817.755
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16.
ASET TIDAK BERWUJUD LAINNYA (Lanjutan)
17.
UTANG USAHA – PIHAK KETIGA Akun ini merupakan liabilitas yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut. 30 September 2013 Pihak ketiga Rupiah US Dolar Euro Jumlah
45
31 Desember 2012
95.845.465.789 65.918.629.785 --
228.426.313.978 99.251.448.407 12.140.673
161.764.095.574
327.689.903.058
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18.
BEBAN AKRUAL 30 September 2013 Taksiran liabilitas sehubungan dengan Stock Financing Agreement Iklan dan promosi Sewa Bunga Gaji dan tunjangan Listrik, air dan telepon Asuransi dan jamsostek Jasa profesional Lainnya Jumlah
19.
31 Desember 2012
6.512.980.605 4.747.865.835 3.946.238.403 2.532.005.924 2.281.882.412 1.946.775.422 759.644.263 147.151.000 9.979.944.797
11.872.447.935 8.719.972.458 1.361.335.800 2.505.799.665 1.490.168.219 2.379.359.439 1.027.455.353 640.060.000 8.101.055.067
32.854.488.661
38.097.653.936
UTANG BANK JANGKA PENDEK 30 September 2013 Fasilitas kredit modal kerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
31 Desember 2012
479.477.832.660 150.000.000.000
492.758.860.773 150.000.000.000
Fasilitas pembiayaan niaga tidak terikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Raiffeisen Bank International
1.814.473.871 10.708.550.411
-41.741.502.467
Biaya transaksi yang belum diamortisasi
642.000.856.942 (4.462.256.362)
684.500.363.240 (3.242.828.315)
637.538.600.580
681.257.534.925
a.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk i.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 32 dan No. 33 tanggal 25 September 2007 yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berupa pinjaman kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 225.000.000.000 yang terdiri dari Rp 200.000.000.000 digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi pakan dan Rp 25.000.000.000 digunakan untuk meningkatkan kapasitas populasi hasil produksi mitra. Perjanjian ini telah diubah beberapa kali, terakhir dengan perubahan perjanjian kredit tanggal 15 Juni 2011 yang memuat perubahan atas tujuan fasilitas pinjaman, yaitu menjadi tambahan modal kerja untuk industri pakan ternak dan peternakan ayam. Pada tanggal 30 September 2013 saldo pinjaman kredit modal kerja fasilitas maksimum Rp 225.000.000.000 adalah sebesar Rp 203.587.240.133 (31 Desember 2012: Rp 217.336.687.329). Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 10% per tahun (floating rate) dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Mei 2014 dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
46
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) a.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) ii.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 87 tanggal 16 Juni 2009 yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit dari BNI berupa kredit modal kerja maksimum sebesar Rp 75.000.000.000 untuk keperluan meningkatkan kapasitas produksi pakan ternak minimal 650.000 ton per tahun. Perjanjian ini mengalami perubahan beberapa kali dan terakhir pada tanggal 15 Juni 2011 yang memuat perubahan atas tujuan fasilitas pinjaman, yaitu menjadi tambahan modal kerja untuk industri pakan ternak dan peternakan ayam. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman kredit modal kerja fasilitas maksimum Rp 75.000.000.000 adalah sebesar Rp 74.638.271.020 (31 Desember 2012: Rp 74.641.309.242). Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 10% per tahun (floating rate) dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Mei 2014 dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
iii. Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No 118 tanggal 25 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris M. Kholid Artha, SH, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 200.000.000.000 untuk modal kerja industri pakan ternak dan peternakan ayam. Pada tanggal 30 September 2013 saldo pinjaman kredit modal kerja ini adalah sebesar Rp 199.069.222.481 (31 Desember 2012: Rp 199.370.164.118). Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 10% per tahun (floating rate) dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Mei 2014 dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit dari BNI saling terikat secara “Cross Collateralized” Default".
dan "Cross
Seluruh Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari BNI dijamin dengan jaminan: 3 (tiga) bidang tanah berikut bangunan dan mesin-mesin pakan ternak yang terletak di Desa Ploso, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1 seluas 35.741 m² , SHGB No. 2 seluas 110.734 m² dan SHGB No. 3 seluas 53.525 m² yang terdaftar atas nama Perusahaan ;
2 (dua) bidang tanah berikut bangunan dan mesin-mesin pakan ternak yang terletak di Desa Ketimang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2 seluas 57.863 m² dan SHGB No. 1 seluas 21.812 m² yang terdaftar atas nama Perusahaan; Kelima tanah berikut bangunan dan mesin-mesin pakan ternak di atas tanah tersebut diikat dengan Hak Tanggungan sebesar Rp 248.353.000.000.
47
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) a.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)
Sebidang tanah berikut bangunan dan mesin-mesin pakan ternak yang terletak Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2 seluas 625 m2 yang terdaftar atas nama Perusahaan;
3 (tiga) bidang tanah beserta bangunan dan mesin-mesin pakan ternak yang terletak di Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1 seluas 46.215 m², No. 2 seluas 1.200 m² dan No. 3 seluas 905 m² yang terdaftar atas nama Perusahaan;
7 (tujuh) bidang tanah di Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat masing-masing dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 00068-00073 dan SHGB No. 00075 atas nama Perusahaan dengan jumlah luas seluruhnya 17.754 m²;
2 (dua) bidang tanah yang terletak di Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Propinsi Jawa Barat dengan SHGB No. 00066/Gembong seluas 745 m2 dan SHGB No. 00067 seluas 997 m2. 13 (tiga belas) tanah berikut bangunan dan mesin-mesin pakan ternak di atas tanah tersebut diikat dengan Hak Tanggungan sebesar Rp 131.884.493.000.
2 (dua) bidang tanah yang terletak di Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.3 dan SHGB No. 4 atas nama perusahaan dengan jumlah luas seluruhnya sebesar 113.884 m². Seluruh tanah ini telah dibebani Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 43.878.000.000;
40 (empat puluh) bidang tanah yang terletak di Desa Candi, Kec. Maja, Kab. Lebak, Propinsi Banten dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 01-32/Candi dan SHGB No. 34-41/Candi atas nama Perusahaan seluas 553.789 m2. Seluruh tanah ini telah dibebani Hak Tanggungan sebesar Rp 10.789.000.000.
Tanah seluas ± 172 hektar terletak di Desa Lebak Asih, Kec. Curugbitung, Kab. Lebak, saat ini masih dalam proses peningkatan hak atas tanah menjadi Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama Perusahaan dan akan diikat dengan Hak Pertanggungan sebesar Rp 329.113.000.000.
Utilities, mechanical engineering, equipment dan peralatan operasional diikat secara fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp 127.500.000.000.
Mesin-mesin dan peralatan penunjang diikat secara fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp 1.730.000.000.
Persediaan diikat secara fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp 421.545.000.000.
Piutang dagang akan diikat fidusia dengan nilai penjaminan sebesar Rp 341.717.009.000.
48
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) a.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) Perjanjian-perjanjian kredit dengan Bank BNI mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut : Rasio asset lancar terhadap liabilitas lancar minimal 1x; Rasio utang terhadap modal maksimal 1,3x; Debt service coverage minimal 1x; Pencapaian profit margin sebesar minimal 3% dalam 3 tahun mendatang. Perjanjian kredit tersebut juga memuat beberapa pembatasan bagi Perusahaan antara lain untuk tidak melakukan hal-hal tersebut tanpa pemberitahuan tertulis dari BNI : Mengadakan penggabungan usaha (merger), atau konsolidasi dengan perusahaan lain; Mengijinkan pihak lain menggunakan Perusahaan untuk kegiatan usaha pihak lain; Membayar utang Perusahaan kepada pemegang saham; Memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya; Melakukan akuisisi/pengambilalihan aset milik pihak ketiga, yang bernilai material atau lebih dari 10% dari total ekuitas dalam 1 tahun kecuali pengambilalihan aset milik pihak ketiga sebagai akibat langsung dari transaksi dagang; dan Membubarkan Perusahaan dan meminta dinyatakan pailit.
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk i.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 198 tanggal 28 September 2010, yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) berupa fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 yang digunakan untuk modal kerja peternakan ayam terpadu. Fasilitas ini diperpanjang hingga 27 September 2013 dengan suku bunga sebesar 9,75 % per tahun.
ii.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 126 tanggal 17 Maret 2011, yang merupakan Addendum I (pertama dari Perjanjian Kredit No. 198 tanggal 28 September 2010), yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi, Notaris di Jakarta, Perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dari fasilitas maksimum Rp 25.000.000.000 (Perjanjian Kredit No. 198) menjadi fasilitas maksimum Rp 60.000.000.000. Fasilitas ini diperpanjang hingga 27 September 2013 dengan suku bunga sebesar 9,75 % per tahun.
iii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No.127 tanggal 28 September 2011 yang merupakan addendum II (kedua dari Perjanjian Kredit No. 198 tanggal 28 September 2010) yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi, Notaris di Jakarta, Perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dari fasilitas maksimum Rp 60.000.000.000 (Perjanjian Kredit No. 126) menjadi fasilitas maksimum Rp 150.000.000.000. Fasilitas ini diperpanjang hingga 27 September 2014 dengan suku bunga sebesar 9,75 % per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman kredit modal kerja adalah sebesar Rp 148.500.000.000 (31 Desember 2012: Rp 148.553.243.127).
49
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) iv. Berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.AGB/SPPK/074/2013 tanggal 26 Juli 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan Supply Chain Financing kepada supplier, kontraktor, vendor atas dasar akseptasi invoice dengan fasilitas maksimum sebesar Rp 20.000.000.000. Jangka waktu fasilitas sejak penandatanganan Perjanjian Kredit sampai dengan 27 September 2014 dengan suku bunga 8% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman pembiayaan Supply Chain adalah sebesar Rp 1.814.473.871. Jaminan atas fasilitas-fasilitas kredit dari Bank Mandiri saling terikat secara “Cross Collateralized” dan "Cross Default". Seluruh Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank Mandiri dijamin dengan jaminan: Aset tetap berupa tanah, bangunan, sarana dan prasarana mesin dan peralatan ternak kandang breeding farm dan commercial farm yang diikat dengan Hak Tanggungan sebesar Rp 105.000.000.000; Tanah dan bangunan Rumah Potong dan Pengolahan Ayam dan kantor beserta sarana pelengkap dan mesin-mesin di Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang akan diikat Hak Tanggungan senilai Rp 63.000.000.000; Tanah dan bangunan kandang ayam, sarana pelengkap beserta mesin-mesin dan peralatannya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang akan diikat Hak Tanggungan senilai Rp 5.700.000.000; Tanah dan bangunan kantor DOC, Feedmill beserta sarana pelengkap dan mesin-mesin di Kabupaten Tanah Laut, propinsi Kalimantan Selatan yang akan diikat Hak Tanggungan senilai Rp 36.000.000.000; Tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan dengan Hak Tanggungan senilai Rp 35.000.000.000. Tanah dan bangunan rumah potong ayam beserta sarana pelengkap dan mesin-mesin di kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang akan diikat Hak Tanggungan senilai Rp 64.000.000.000. Persediaan yang akan diikat dengan fidusia senilai Rp 105.000.000.000; dan Piutang yang akan diikat fidusia senilai Rp 45.000.000.000. Perjanjian-perjanjian kredit dengan Bank Mandiri mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut : Rasio asset lancar terhadap liabilitas lancar minimal 1x; Rasio utang terhadap modal maksimal 2,33x; Debt service coverage minimal 1x; Perjanjian kredit tersebut juga memuat beberapa pembatasan bagi Perusahaan antara lain untuk tidak melakukan hal-hal tersebut tanpa pemberitahuan tertulis dari Bank Mandiri : Merubah kepemilikan saham yang mengakibatkan porsi kepemilikan saham PT Sietek Nusantara Finance menurun; Memindahtangankan agunan; Mengikat diri sebagai penjamin utang (kecuali kepada entitas anak) atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan yang telah dijaminkan kepada Bank Mandiri kepada pihak lain; Melakukan merger, akuisisi, menjual aset senilai lebih dari 10% dari total aset dalam 1 tahun buku; Memperoleh pinjaman dari Bank/kreditur lain; Melakukan penyertaan kepada perusahaan lain selain entitas anak; Mengadakan ekspansi usaha atau investasi baru; dan Membayar/melunasi utang kepada pemegang saham.
50
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19.
UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan) c.
Raiffeisen Bank International Raiffeisen Bank International (“RBI”) menawarkan fasilitas pembiayaan niaga tidak terikat (Uncommitted Trade Finance Facilities) sebesar USD 10.000.000 melalui surat No. LO10/071/TCF/WT tertanggal 21 Juli 2010 dan Perusahaan telah menerima penawaran tersebut. Fasilitas ini terdiri dari Sight LC Facility (“LCF”), Import Loan Facility (“ILF”) dengan jangka waktu maksimum 60 hari, Trust Receipt Facility (“IFF”) dengan jangka waktu maksimum 60 hari dan Inventory Financing Facility (“INVF”) dengan jangka waktu maksimum 120 hari. Fasilitas ini ditujukan untuk membiayai pembelian dan penyimpanan jagung, tepung kedelai (soya bean meal), kacang kedelai (soybeans), tepung jagung (corn glutten meal), meat bone meal, tepung lobak (rapeseed meal) impor atau produk lainnya yang dapat diterima. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan dan perjanjian Tripartite Collateral Management antara Perusahaan, RBI dan PT Sucofindo (Persero). Sesuai dengan surat No. LO12/043/TCF/WE/ja tanggal 2 Agustus 2012 dari RBI, fasilitas pembiayaan dapat dipergunakan untuk pembiayaan atas pembelian dari suplier lokal. Fasilitas ini telah diperpanjang hingga 2 Agustus 2014. Perusahaan harus menjaga rasio pinjaman terhadap jaminan kurang dari 70%. Pada tanggal 30 September 2013 saldo pinjaman atas fasilitas ini adalah USD 855.024 atau setara dengan Rp 9.929.393.075 (31 Desember 2012: USD 4.276.746 atau setara dengan Rp 41.356.131.109).
d. PT Bank Bukopin Tbk Berdasarkan surat perjanjian pemberian fasilitas Line Letter of Credit (LC) No. XLI/053/BUKI/PK-LC/IV/2011 tanggal 5 April 2011, PT Sierad Industries (entitas anak) memperoleh fasilitas LC dalam bentuk Sight Letter of Credit dari PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) dengan maksimum kredit sampai dengan USD 2.000.000 yang akan dipergunakan untuk impor bahan baku (Hot-Dip Galvanized Steel Sheet in Coil). Jangka waktu fasilitas LC adalah 12 bulan sejak tanggal penerbitan LC pertama kali. Fasilitas ini dijamin dengan menyerahkan agunan berupa dana yang ditempatkan dalam bentuk Deposito pada Bukopin senilai 100% dari setiap nominal LC yang diterbitkan tercatat atas nama PT Sierad Industries. Perusahaan tidak memperpanjang fasilitas tersebut di tahun 2012.
51
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
UTANG BANK JANGKA PANJANG
a.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk i.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 88 tanggal 16 Juni 2009 yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 21.500.000.000 untuk keperluan pembangunan kandang ayam di Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Jangka waktu pinjaman adalah sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan bulan Maret 2014, termasuk masa tenggang (grace period) sampai dengan bulan Desember 2009 dengan suku bunga sebesar 10,25% per tahun. Perjanjian ini mengalami perubahan beberapa kali, terakhir pada 28 Juli 2010. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman kredit investasi adalah sebesar Rp 1.106.750.135 (31 Desember 2012: Rp 6.228.638.378).
ii.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 283 tanggal 28 Juli 2010 yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 8.291.000.000 untuk keperluan pembangunan kandang ayam di Desa Cigudeg, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Jangka waktu pinjaman adalah sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan bulan Januari 2015, termasuk masa tenggang (grace period) sampai dengan bulan Januari 2011 dengan suku bunga sebesar 10,25% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar Rp 3.278.721.955 (31 Desember 2012: Rp 4.772.030.555).
52
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) a.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) iii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 281 tanggal 28 Juli 2010 yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari BNI dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 149.672.000.000 untuk membangunan lahan peternakan di Desa Asih, Kecamatan Curugbitung dan Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, keduanya terletak di Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman adalah sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan bulan Juli 2017, termasuk masa tenggang (grace period) selama 24 bulan dan dikenakan bunga sebesar 10,25% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar Rp 126.111.304.564 (31 Desember 2012: Rp 139.056.341.074). iv. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 282 tanggal 28 Juli 2010 yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi IDC (Interest During Construction) dari BNI dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 15.505.000.000. Untuk membiayai 65% liabilitas bunga yang timbul selama masa pembangunan lahan peternakan di Desa Asih, Kecamatan Curugbitung dan Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, keduanya terletak di Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman adalah sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan bulan Juli 2017, termasuk masa tenggang (grace period) selama 24 bulan dan dikenakan bunga sebesar 10,25% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar Rp 7.240.604.811 (31 Desember 2012: Rp 8.462.788.802). v. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 119 tanggal 25 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris M Kholid Artha, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari BNI dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 36.123.000.000 untuk membangun infrastruktur dan peralatan di lahan peternakan 1-3 yang terletak di Desa Asih, Kecamatan Curugbitung dan Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman adalah sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan 24 Oktober 2018, termasuk masa tenggang (grace period) selama 18 bulan dan dikenakan bunga sebesar 10,25% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar Rp 23.929.209.311 (31 Desember 2012: Rp 23.924.980.469). vi. Berdasarkan Perjanjian Kredit No.120 tanggal 25 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris M Kholid Artha, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi IDC (Interest During Construction) dari BNI dengan maksimum kredit sampai Rp 1.659.000.000 untuk membiayai 70% liabilitas bunga yang timbul selama masa pembangunan infrastruktur dan peralatan di Breeding Farm 1-3 yang terletak di Desa Asih, Kecamatan Curugbitung dan Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, keduanya terletak di Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman adalah sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan 24 Oktober 2018, termasuk masa tenggang (grace period) selama 18 bulan dan dikenakan bunga sebesar 10,25% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar Rp 1.639.121.255 (31 Desember 2012: Rp 399.622.973).
53
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) a. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) vii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 121 tanggal 25 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris M. Kholid Artha, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari BNI dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 12.759.000.000 untuk membangun infrastruktur dan peralatan di lahan penetasan yang terletak di Desa Asih, Kecamatan Curugbitung dan Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman adalah sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan 24 Oktober 2018, termasuk masa tenggang (grace period) selama 18 bulan dan dikenakan bunga sebesar 10,25% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar Rp 10.013.110.411 (31 Desember 2012: Rp 10.021.071.195). viii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No.122 tanggal 25 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris M Kholid Artha, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi IDC (Interest During Construction) dari BNI dengan maksimum kredit sampai Rp 469.000.000 untuk membiayai 70% liabilitas bunga yang timbul selama masa pembangunan infrastruktur dan peralatan di lahan penetasan yang terletak Desa Asih, Kecamatan Curugbitung dan Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, keduanya terletak di Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman adalah sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan 24 Oktober 2018, termasuk masa tenggang (grace period) selama 18 bulan dan dikenakan bunga sebesar 10,25% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar Rp 458.235.815 (31 Desember 2012: Rp 19.482.456). ix. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 123 tanggal 25 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris M Kholid Artha, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari BNI dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 107.692.000.000 untuk membangunan lahan peternakan 4 dan 5 yang terletak di Desa Asih, Kecamatan Curugbitung dan Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman adalah sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan 24 Oktober 2018, termasuk masa tenggang (grace period) selama 18 bulan dan dikenakan bunga sebesar 10,25% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar Rp 67.452.711.653 (31 Desember 2012: Rp 13.077.699.898). x. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 124 tanggal 25 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris M Kholid Artha, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi IDC (Interest During Construction) dari BNI dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 7.478.000.000 untuk membiayai 70% liabilitas bunga yang timbul selama masa pembangunan lahan peternakan 4 dan 5 yang terletak Desa Asih, Kecamatan Curugbitung dan Desa Sukarame, Kecamatan Sajira, keduanya terletak di Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman adalah sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan 24 Oktober 2018, termasuk masa tenggang (grace period) selama 18 bulan dengan suku bunga sebesar 10,25% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar Rp 2.542.990.088 (31 Desember 2012: Rp 144.640.600). Jaminan atas fasilitas-fasilitas ini terikat secara “Cross Collateralized” terhadap fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dari BNI (Lihat catatan 19). Atas pinjaman ini, Perusahaan terikat dengan pembatasan tidak diperkenankan sama dengan yang ditetapkan pada fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh dari BNI (Lihat catatan 19).
54
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) b. PT Bank Bukopin Tbk i.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 28 tanggal 26 Juli 2010 yang dinyatakan dalam akta Notaris Tetty Herawati Soebroto, SH, MH, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 40.000.000.000 yang digunakan untuk modal kerja operasional perusahaan. Pada tanggal 17 Desember 2010, berdasarkan akta perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam akta No. 70 dengan Notaris yang sama, Perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas kredit sebesar Rp 35.000.000.000, sehingga jumlah plafond yang diberikan Bukopin menjadi Rp 75.000.000.000. Perjanjian ini telah diperpanjang untuk jangka waktu 2 tahun dan akan jatuh tempo pada 26 Juli 2014. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar Rp 69.549.495.987 (31 Desember 2012: Rp 69.187.352.991). Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bukopin dijamin dengan jaminan: 2 (dua) bidang tanah dan bangunan yang terletak di Desa Agrapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat dengan SHGB No. 5 seluas 72.460 m² dan SHGB No. 6 seluas 79.000 m² yang tercatat atas nama Perusahaan; 3 Bidang tanah dengan SHGB No.1 seluas 95.725 m², SHGB No. 2 seluas 76.945 m² dan SHGB No. 5 seluas 62.395 yang terletak di Desa Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat yang terdaftar atas nama Perusahaan. 3 Bidang tanah dengan SHGB No.1 seluas 43.180 m², SHGB No. 2 seluas 88.690 m² dan SHGB No. 10 seluas 43.180 m² yang terletak di Desa Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat yang terdaftar atas nama Perusahaan. Mesin dan peralatan Breeding Farm dengan total nilai penjaminan Rp 16.556.900.000.
ii.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 71 tanggal 5 April 2011 yang dinyatakan dalam akta Notaris Arry Supratno, SH, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas line Letter of Credit (LC)/ Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dalam bentuk Sight LC dengan maksimum kredit sebesar USD 20,000,000 atau setara dengan Rp 180.000.000.000 dengan tujuan untuk pembelian bahan baku pakan ternak (impor dan lokal). Jangka waktu fasilitas LC/SKBDN adalah 24 bulan, sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan 5 April 2013 dan dikenakan bunga sebesar 5% per tahun jika dalam mata uang USD (Dollar Amerika Serikat) atau 11% per tahun jika dalam mata uang IDR (Indonesia Rupiah). Perjanjian ini telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada 5 April 2015. Atas fasilitas tersebut diatas, Perusahaan menambah agunan berupa persediaan bahan baku pakan ternak yang dibiayai dengan fasilitas ini minimal 83.000 ton ekuivalen dengan Rp 250.000.000.000. Jaminan atas fasilitas ini terikat secara “Cross Collateralized” terhadap fasilitas kredit modal kerja dengan Perjanjian Kredit No. 28 tanggal 26 Juli 2010 dan akta perubahan Perjanjian Kredit No. 70 tanggal 17 Desember 2010 dari Bukopin (lihat Catatan 19). Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah USD 1.444.250 atau setara dengan Rp 16.772.070.474 (31 Desember 2012: USD 11.442.288 atau setara dengan Rp 110.646.929.015).
55
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) b. PT Bank Bukopin Tbk (Lanjutan) iii. Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 43 tanggal 21 Mei 2012 yang dinyatakan dalam akta Notaris Nuraini Zachman, SH, Notaris di Jakarta, Perusahaan mendapatkan tambahan fasilitas kredit dengan maksimal sebesar USD 15.000.000 dalam bentuk Sign LC on-off dengan fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 142.500.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembelian bahan baku pakan ternak (impor & lokal). Jangka waktu dari fasilitas kredit adalah 24 bulan dan dikenakan bunga 11% p.a. Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Line LC/SKBDN No. 9420/DKM/VIII/ 2012 tanggal 13 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh persetujuan perubahan mata uang fasilitas menjadi Rupiah. Nilai fasilitas kredit maksimum menjadi Rp 142.500.000.000 dalam bentuk Sight LC dan akan jatuh tempo pada 21 Mei 2014. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman fasilitas ini adalah sebesar Rp 29.804.277.472 (31 Desember 2012: Rp 39.845.667.254). Fasilitas ini dijamin dengan beberapa bidang tanah, mesin dan peralatan breeding farm serta persediaan yang dibiayai dengan fasilitas dari Bukopin minimal sebesar Rp 222.656.250.000. Seluruh jaminan terikat “cross collateralized” dengan fasilitas Kredit Modal Kerja berdasarkan perjanjian kredit No. 28 tanggal 26 Juli 2010 dan akta perubahan Perjanjian Kredit No. 70 tanggal 17 Desember 2010. iv. Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 21 tanggal 20 Desember 2011 yang dinyatakan dalam akta notaris Nuraini Zachman, SH, M.Hum, notaris di Jakarta, PT Belfoods Indonesia (Entitas anak) mendapatkan fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp 40.000.000.000 dengan tujuan untuk modal kerja Perusahaan. Jangka waktu fasilitas adalah 72 bulan dengan tingkat suku bunga sebesar 12% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013 saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 35.773.456.418 (31 Desember 2012: Rp 37.824.049.688). Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bukopin dijamin dengan jaminan: Sebidang tanah dan bangunan pabrik PT Belfoods Indonesia (Entitas anak) dengan SHGB No.1984/Sukamaju/ seluas 24.875 m² yang terletak di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, tercatat atas nama PT Belfoods Indonesia (Entitas anak). 2 Sebidang tanah dan bangunan kantor dengan SHGB No.1021/Cilandak Barat seluas 99 m yang terletak di Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan, DKI Jakarta, tercatat atas nama PT Belfoods Indonesia. Mesin-mesin produksi dan perlengkapan PT Belfoods Indonesia (Entitas anak). v.
Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 5 tanggal 11 April 2012 yang dinyatakan dalam akta notaris Nuraini Zachman, SH, M.Hum, notaris di Jakarta, PT Belfoods Indonesia (Entitas anak) mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 4.500.000.000 untuk pembelian freezer. Jangka waktu fasilitas sampai dengan 21 Desember 2017 dengan tingkat suku bunga sebesar 12%. Pada tanggal 30 September 2013 saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 4.140.236.640 (31 Desember 2012: Rp 2.417.569.664). Atas fasilitas ini, PT Belfoods Indonesia (Entitas anak) menambah agunan berupa aset tetap yaitu freezer yang dibeli.
56
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) b. PT Bank Bukopin Tbk (Lanjutan) vi. Berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit No. 12722/DKM/XI/2012 tanggal 19 November 2012, PT Belfoods Indonesia (Entitas anak) mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 54.000.000.000 untuk investasi pengembangan ayam olahan beku. Jangka waktu fasilitas adalah 48 bulan sampai dengan tahun 2016 dengan tingkat suku bunga sebesar 12% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013 saldo pinjaman ini adalah sebesar Rp 35.505.999.701 (31 Desember 2012: Rp 15.154.371.159). Atas fasilitas ini, PT Belfoods Indonesia menambah agunan berupa: 2 bidang tanah dan bangunan dengan SHGB No.459 dan SHGB No.460 yang terletak di Desa 2 Mertoyudan, Kec. Mertoyudan, Kab. Magelang, Jawa Tengah masing-masing seluas 128 m dan 80 2 m. Mesin pembuat nugget berikut perlengkapannya, tercatat atas nama PT Belfoods Indonesia. Mesin dan peralatan pabrik berlokasi di Kel. Sukamaju, Kec. Jonggol, Kab. Bogor, Propinsi Jawa Barat, yang dibiayai oleh fasilitas dari Bank Bukopin ini. Jaminan atas fasilitas-fasilitas ini terikat secara “Cross Collateralized” terhadap fasilitas kredit PT Belfoods Indonesia berdasarkan Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No.48 tanggal 21 Desember 2011 dan No.5 tanggal 11 April 2012 yang diperoleh dari Bukopin. vii. Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit No. 3106/DKM/III/2013 tanggal 6 Maret 2013, PT Sierad Industries (Entitas anak) mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 121.162.810.000 untuk take over dari CIMB Niaga dan pelunasan pembelian unit kantor. Jangka waktu fasilitas adalah 120 bulan sampai dengan tahun 2023 dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman kredit investasi adalah sebesar Rp 106.381.323.215. viii. PT Sierad Industries (Entitas anak) pada tanggal 6 Maret 2013 juga mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 3.800.000.000 untuk refinancing unit Rooftop, toilet area dan lift area. Jangka waktu fasilitas adalah 120 bulan sampai dengan tahun 2023 dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman kredit investasi adalah sebesar Rp 3.544.823.425. ix. Dan PT Sierad Industries (Entitas anak) pada tanggal 6 Maret 2013 mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 57.400.000.000 untuk renovasi kantor. Jangka waktu fasilitas adalah 120 bulan sampai dengan tahun 2023 dengan tingkat suku bunga sebesar 11% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman kredit investasi adalah sebesar Rp 25.079.533.724. Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Bukopin Tbk ini dijamin dengan jaminan: Bangunan-bangunan berupa unit-unit Perkantoran yang terletak di Tower One City Center; Corporate Guarantee dari Perusahaan maksimal sebesar 10% dari total aset Perusahaan.
57
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) c.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk i.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 197 tanggal 28 September 2010 yang dinyatakan dalam akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 75.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan aset berupa Breeding Farm dan Commercial Farm. Jangka waktu pinjaman adalah 5 tahun, sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan 27 September 2015 dengan suku bunga sebesar 10,5% per tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman kredit investasi adalah sebesar Rp 36.617.119.869 (31 Desember 2012: Rp 51.654.700.278). Jaminan atas fasilitas ini terikat secara “Cross Collateralized” terhadap fasilitas kredit modal kerja dengan Perjanjian Kredit No. 198 yang diperoleh Perusahaan dari Mandiri. Atas pinjaman ini, Perusahaan terikat dengan pembatasan tidak diperkenankan sama dengan yang ditetapkan pada fasilitas kredit investasi dengan Perjanjian No. 198 tanggal 28 September 2010.
ii.
Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi No. 126 tanggal 28 September 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit investasi dari Mandiri dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 50.000.000.000 yang digunakan untuk investasi pembiayaan aset berupa rumah potong ayam yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar 10,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman 5 tahun. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman kredit investasi adalah sebesar Rp 36.175.926.274 (31 Desember 2012: Rp 44.056.040.113). Jaminan atas fasilitas ini terikat secara “Cross Collateralized” dan “Cross Default” dengan jaminan seluruh fasilitas kredit Perusahaan yang diperoleh dari Mandiri.
d. PT CIMB Niaga Tbk i.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 335/LGL/PK/NAT/VII/2010 tanggal 16 Agustus 2010, PT Sierad Industries (Entitas anak) memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 63.500.000.000 untuk keperluan pembelian Office Space gedung. Jangka waktu pinjaman adalah sejak penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan 31 Desember 2019 dengan suku bunga sebesar 12% per tahun.
ii.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 099/LGL/PK/NAT/V/2012 tanggal 6 Juni 2012, PT Sierad Industries (Entitas anak) memperoleh tambahan fasilitas kredit investasi dari Bank CIMB Niaga dengan maksimum kredit pinjaman investasi Tranche A sampai dengan Rp 17.165.000.000 dan Tranche B sampai dengan Rp 43.453.000.000 untuk keperluan pembelian gedung kantor. Jangka waktu pinjaman adalah sejak penandatanganan perjanjian kredit sampai dengan 31 Desember 2019 dengan suku bunga sebesar 11% per tahun. PT Sierad Industries telah melakukan pelunasan atas seluruh pinjaman pada PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan telah dinyatakan lunas oleh Bank CIMB Niaga melalui suratnya No. 0031/SK/GN1/JKT3HEC/IV/13 tanggal 2 April 2013.
58
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20.
UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) e.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan surat No. B.054-KC/XIV/ADK/08/2012 tanggal 1 Agustus 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan maksimum kredit sampai dengan Rp 2.000.000.000 untuk pembelian blade server and storage merk IBM guna mendukung usaha Perusahaan. Jangka waktu pinjaman adalah 36 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit dengan suku bunga sebesar 12.5% per tahun. Fasilitas ini dijaminkan dengan aset tetap yang menjadi objek pembiayaan ini. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman kredit investasi adalah Rp 1.310.517.353 (31 Desember 2012: Rp 1.816.417.005).
21.
UTANG MURABAHAH
a.
PT. Bank Syariah Mandiri i.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 7 tanggal 17 Pebruari 2010 yang dinyatakan dalam akta Notaris Efran Yuniarto, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pembiayaan Al Musyarakah dan/atau Al Murabahah (Switchable all scheme) dari PT Bank Syariah Mandiri (Bank BSM) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000.000. BSM akan melakukan pembelian komoditi jagung atas nama Perusahaan dan akan dijual kembali ke Perusahaan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Berdasarkan akta Addendum I No. 16 dan Addendum II No. 17 tanggal 16 Juni 2011, fasilitas tersebut diatas telah diperpanjang untuk jangka waktu 12 bulan dan terdapat perubahan tujuan pembiayaan yaitu menjadi modal kerja pabrik pakan ternak sebesar Rp 40.000.000.000. Disamping itu, Perusahaan memperoleh tambahan pembiayaan modal kerja untuk pabrik pakan ternak sebesar Rp 100.000.000.000 sehingga total menjadi Rp 140.000.000.000.
59
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21.
UTANG MURABAHAH (Lanjutan) a.
PT. Bank Syariah Mandiri (Lanjutan) ii.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 4 tanggal 2 September 2010, yang dinyatakan dalam akta Notaris Efran Yuniarto, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pembiayaan Al Musyarakah dan/atau Al Murabahah (Switchable all scheme) dari BSM dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20.000.000.000 digunakan untuk modal kerja bisnis rumah potong ayam (RPA). Pinjaman ini dengan sistem pola bagi hasil dan ditentukan pada saat pencairan. Perjanjian Kredit ini mengalami perubahan berdasarkan akta Addendum I No. 24 tanggal 16 Juni 2011 berkaitan dengan penambahan nilai jaminan. Fasilitas ini berlaku selama 12 bulan. Berdasarkan surat No. 14/060A3/ADD-SP3/CRD tanggal 3 September 2012, fasilitas tersebut telah diperpanjang hingga 16 Desember 2012.
iii
Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan (SP3) No.15/025-3/SP3/CRD dari Bank Syariah Mandiri (BSM) tanggal 26 Februari 2013 terdapat penggabungan plafond pembiayaan sebagai berikut: Fasilitas Al Murabahah/Al Musyarakah (swichable seluruh skim) dengan limit pembiayaan semula sebesar Rp 140.000.000.000 dan Rp 20.000.000.000 dengan tujuan untuk modal kerja pabrik/rumah potong ayam digabungkan menjadi pembiayaan dengan plafond Rp 160.000.000.000 tujuan untuk modal kerja seluruh unit bisnis yang dikelola oleh Perusahaan yang terdiri dari modal kerja pabrik pakan ternak, pabrik pembibitan ayam, rumah potong ayam, dan commercial farm. Jangka waktu fasilitas tersebut adalah hingga 16 Juni 2014. Pada 30 September 2013 saldo utang murabahah atas akad ini adalah sebesar Rp 163.018.750.000 (31 Desember 2012: Rp 141.455.555.556).
iv.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 5 tanggal 2 September 2010 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Efran Yuniarto, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh Al Murabahah dari BSM dengan jumlah maksimum sebesar Rp 14.000.000.000. BSM akan melakukan pembelian peralatan dan sarana penunjang Rumah Potong Ayam atas nama Perusahaan dan akan dijual kembali ke Perusahaan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Perjanjian Kredit ini mengalami perubahan berdasarkan akta Addendum I No. 18 tanggal 16 Juni 2011 berkaitan dengan penambahan nilai jaminan. Fasilitas ini berlaku selama 60 bulan dan pada tanggal 30 September 2013, saldo utang murabahah atas akad ini adalah sebesar Rp 12.730.266.045 (31 Desember 2012: Rp 16.282.924.039).
v.
Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 6 tanggal 2 September 2010 yang dinyatakan dalam akta Notaris Efran Yuniarto, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pembiayaan Al Murabahah dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000.000.000. BSM akan melakukan pembelian mesin dan peralatan outlet penjualan ayam potong “Belmart” atas nama Perusahaan dan akan dijual kembali ke Perusahaan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Perjanjian Kredit ini mengalami perubahan berdasarkan akta Addendum I No. 19 tanggal 16 Juni 2011 berkaitan dengan penambahan nilai jaminan. Fasilitas ini berlaku selama 60 bulan dan pada tanggal 30 September 2013 saldo utang murabahah atas akad ini adalah sebesar Rp 27.155.844.951 (31 Desember 2012: Rp 35.882.744.478).
60
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21.
UTANG MURABAHAH (Lanjutan) a.
PT. Bank Syariah Mandiri (Lanjutan) vi.
Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan (SP3) No. 15/025-3/SP3/CRD dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) tanggal 26 Februari 2013, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas baru berupa fasilitas Al Musyarakah dengan limit pembiayaan sebesar Rp 30.000.000.000 dan jangka waktu 24 bulan yang akan digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Pada tanggal 30 September 2013, saldo utang atas akad ini adalah sebesar Rp 35.641.653.633.
vii.
Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan (SP3) No. 15/025-3/SP3/CRD dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) tanggal 26 Februari 2013, Perusahaan juga mendapat tambahan fasilitas baru berupa fasilitas Al Murabahah dengan limit pembiayaan sebesar maksimal Rp 7.700.000.000 dan jangka waktu 60 bulan yang akan digunakan untuk pembiayaan pembelian mesin hatchbrood (mesin penunjang pabrik penetasan telur ayam). Pada tanggal 30 September 2013, saldo utang atas akad ini adalah sebesar Rp 4.818.827.889.
Beban Murabahah Ditangguhkan disajikan sebagai pengurang (contra account) Utang Murabahah. Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari BSM dijamin dengan jaminan: Sebidang tanah yang terletak di Desa Sukanegara, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung dengan SHGB No. 196 atas nama Perusahaan yang diikat dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 38.000.000.000; 8 bidang tanah dan bangunan yang terletak di Desa Cikujang, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat yang saat ini dalam proses penerbitan sertifikat tanda bukti hak tanah ke atas nama Perusahaan dengan nilai pertanggungan Rp 13.000.000.000; 2 bidang tanah dan bangunan yang terletak di Desa Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Propinsi Jawa Tengah dengan SHGB No. 380 dan No. 381 atas nama Perusahaan dengan nilai pertanggungan Rp 700.000.000; Mesin-mesin pabrik yang terletak di Desa Sukanegara, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung dengan nilai jaminan sebesar Rp 10.000.000.000; Mesin-mesin pabrik, outlet dan peralatan diikat fidusia dengan nilai penjaminan Rp 36.000.000.000; Persediaan diikat dengan fidusia dengan nilai penjaminan Rp 6.000.000.000; dan Piutang Dagang diikat fidusia dengan nilai penjaminan Rp 168.000.000.000. Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan (SP3) No. 15/025-3/SP3/CRD dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) tanggal 26 Februari 2013, atas fasilitas baru yang diperoleh dari BSM, Perusahaan menambahkan jaminan berupa: Mesin Hatchbrood yang akan dibiayai oleh Bank senilai Rp 8.634.000.000 yang akan diikat dengan Fiduciare Eigendom Overdracht sebesar Rp 4.317.000.000; Persediaan senilai Rp 300.000.000.000 akan diikat dengan Fiduciare Eigendom Overdracht sebesar Rp 90.000.000.000; dan Piutang usaha senilai Rp 150.000.000.000 akan diikat dengan Fiduciare Eigendom Overdracht sebesar Rp 45.000.000.000.
61
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21.
UTANG MURABAHAH (Lanjutan) a.
PT. Bank Syariah Mandiri (Lanjutan) Fasilitas tersebut mensyaratkan antara lain Perusahaan tidak diperkenankan untuk: Mengubah anggaran dasar kecuali, susunan pengurus dan struktur modal; Membagikan dividen kepada pemegang saham; Mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain; Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari bank atau lembaga keuangan pembiayaan lainnya untuk proyek yang sama; Melakukan merger dengan perusahaan lain; Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan minimal Rp 1 milyar aset Perusahaan; dan Menjaminkan, menjual atau membebani dengan liabilitas atas aset yang menjadi jaminan bank.
b.
PT. Bank Muamalat Indonesia Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Kredit No.252/OL/301/XI/11, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pembiayaan Wa'd Al Murabahah dari PT. Bank Muamalat Indonesia sebesar Rp 100.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembelian bahan bangunan dan peralatan untuk pembangunan 4 unit commercial farm. Jangka waktu fasilitas adalah 60 bulan sejak penarikan pertama dan pada tanggal 30 September 2013 saldo utang murabahah atas akad ini adalah sebesar Rp 33.482.107.800 (31 Desember 2012: Rp 9.141.397.831). Atas fasilitas pembiayaan ini Perusahaan harus menyerahkan jaminan berupa Tanah dan Bangunan (4 Commercial Farm) yang akan dibangun dengan dana pembiayaan dari PT Bank Muamalat Indonesia. Beban Murabahah Ditangguhkan disajikan sebagai pengurang (contra account) Utang Murabahah.
22.
UTANG SEWA PEMBIAYAAN
Utang sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang bersangkutan.
62
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22.
UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) Pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payment), bagian bunga dan nilai tunai dari jumlah angsuran sewa pembiayaan per 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Pembayaran Sewa Minimum Rp Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
23.
Nilai Tunai Rp
103.858.618 234.530.855 206.058.355 22.476.809
31.672.013 38.024.771 25.258.276 3.481.790
135.530.631 272.555.626 231.316.631 25.958.599
135.530.631 401.744.362 465.264.319 52.212.458
566.924.637
98.436.850
665.361.487
1.054.751.771
Pembayaran Sewa Minimum Rp Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014
30 September 2013 Jumlah Bunga Angsuran Rp Rp
31 Desember 2012 Jumlah Bunga Angsuran Rp Rp
Nilai Tunai Rp
486.870.000 99.670.000 71.197.500
113.887.633 17.134.031 4.367.536
600.757.633 116.804.031 75.565.036
600.757.633 172.168.014 151.989.569
657.737.500
135.389.200
793.126.700
924.915.216
MODAL SAHAM Pemegang saham Perusahaan per 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 berdasarkan jenis saham adalah sebagai berikut:
Saham seri A, B dan C adalah saham biasa atas nama yang memiliki hak yang sama.
63
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23.
MODAL SAHAM (Lanjutan) Susunan pemegang saham Perusahaan per 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 dengan jumlah kepemilikan saham diatas 5% adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang didokumentasikan dalam akta No. 223 tanggal 22 Desember 2009 dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk melaksanakan kuasi-reorganisasi (lihat Catatan 36), menyetujui perubahan anggaran dasar Perusahaan berupa penurunan modal dasar dari sebesar Rp 8.831.637.901.700 menjadi sebesar Rp 3.842.092.971.055, serta menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari sebesar Rp 3.184.291.525.400 menjadi Rp 1.152.627.869.455 dengan cara menurunkan nilai nominal saham Perusahaan dari semula senilai Rp 5.000 per saham untuk saham seri A dan Rp 3.000 per saham untuk saham seri B, keduanya menjadi Rp 395 per saham. Modal dasar setelah perubahan anggaran dasar ini adalah sebagai berikut: Jumlah saham (Lembar) Pemegang Saham Seri A Seri B Seri C
73.099.900 650.686.609 35.561.973.000
Total Modal Dasar
36.285.759.509
Nilai nominal Rp 395 395 100
Jumlah Rp 28.874.460.500 257.021.210.555 3.556.197.300.000 3.842.092.971.055
Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-11399.AH.01.02.Tahun 2010 pada tanggal 4 Maret 2010.
64
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24.
TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang didokumentasikan dalam akta No. 223 tanggal 22 Desember 2009, dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk melaksanakan kuasi-reorganisasi sehingga tambahan modal disetor Perusahaan mengalami perubahan (lihat Catatan 35). Rincian tambahan modal disetor sebelum dan setelah kuasi-reorganisasi adalah sebagai berikut:
25.
DIVIDEN I.
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juli 2013 yang telah dituangkan dalam surat keterangan No. 794/SI.Not/VII/2013 tanggal 17 Juli 2013 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, diantaranya memutuskan penggunaan laba bersih Perusahaan tahun 2012 sebagai berikut: Sebesar Rp 753.073.677 dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan; Sisanya dibukukan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk menambah modal kerja Perusahaan.
II.
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juli 2012 yang telah dituangkan dalam akta Berita Acara No. 149 dari Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta, diantaranya memutuskan penggunaan laba bersih Perusahaan tahun 2011 sebagai berikut: Sebesar Rp 9.391.108.493 atau 43% dari laba bersih Perusahaan tahun 2011, dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham Perusahaan sehingga setiap saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp 1 (satu Rupiah); Sebesar Rp 1.103.390.954 dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan; Sisanya dibukukan sebagai laba ditahan yang akan digunakan untuk menambah modal kerja Perusahaan. Pada tanggal 26 Desember 2012 dividen tunai telah dibayar.
65
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26.
PENJUALAN BERSIH
Tidak terdapat penjualan ke pihak ketiga yang melebihi 10% dari total pendapatan. 27.
BEBAN POKOK PENJUALAN
Toepfer International Asia Pte. Ltd. merupakan pemasok bahan baku pakan ternak Perusahaan dengan jumlah pembelian sebesar Rp 265.678.199.185 dan Rp 302.359.896.426 atau 28% dan 17% dari total pembelian bahan baku ternak masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 30 September 2012 (lihat juga Catatan 33a).
28.
BEBAN PENJUALAN
66
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29.
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30.
PENJUALAN LAIN-LAIN Akun ini merupakan hasil penjualan di luar aktivitas utama Perusahaan seperti penjualan karung, sweeping dan lain-lain masing-masing sebesar Rp 2.683.974.006 dan Rp 2.480.716.464 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 30 September 2012.
31.
LABA PER SAHAM Pada tanggal 30 September 2013 dan 30 September 2012 "laba per saham dasar" sesuai dengan PSAK No.56 dan perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sebagai berikut:
67
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32.
SIFAT HUBUNGAN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Akun ini merupakan piutang tanpa bunga dan jaminan, yang timbul dari transaksi beban operasional pihakpihak berelasi yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup. Berdasarkan Perjanjian Utang dan Rencana Pembayaran tanggal 31 Desember 2009, piutang dari PT Sietek Nusantara Finance dan PT Sierad Land akan dilunasi secara angsuran selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak bulan Mei 2010. Rincian sifat hubungan istimewa Perusahaan adalah sebagai berikut:
68
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.
IKATAN DAN PERJANJIAN a.
Stock Financing Agreement Pada tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan menandatangani stock financing agreement dengan Toepfer International - Asia Pte. Ltd., Singapura (Toepfer). Perjanjian ini telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan amandemen kedua pada tanggal 10 Januari 2002. Perjanjian ini berakhir bila salah satu pihak menyatakan pembatalan perjanjian ini secara tertulis, yang berlaku efektif 60 (enam puluh) hari setelah pernyataan tertulis tersebut. Dalam perjanjian ini Toepfer bersedia untuk menyediakan dan menjual bahan baku berupa yellow corn, soyabeanmeal, soyabean dan corn glutten meal kepada Perusahaan dengan harga yang kompetitif. Fasilitas yang diberikan Toepfer ini adalah sebesar 85% dari harga pembelian. Adapun detail jenis barang, kuantitas, uang muka maupun spesifikasi bahan baku akan dituangkan dalam sales contract per pengiriman barang. Kepemilikan barang dengan fasilitas stock financing ini akan tetap pada Toepfer sampai dengan Perusahaan membayar penuh harga pembelian, biaya perolehan (carrying cost) dan Collateral Management Agreement (CMA) fee. Selain biaya perolehan dan CMA fee, Perusahaan juga menanggung semua biaya pengadaan barang import tersebut termasuk susut pengiriman. Toepfer selanjutnya menunjuk Sucofindo atau pihak lain sebagai kustodian yang mengelola barang tersebut sesuai dengan CMA. Dalam hal Perusahaan tidak bisa memenuhi liabilitas yang diatur dalam perjanjian (“even of default”), Toepfer tidak lagi berkewajiban menyediakan barang kepada Perusahaan, dan Toepfer sebagai pemilik barang berhak menarik kembali barang dari gudang dan Perusahaan harus menanggung beban penarikan dan kerugian atas perbedaan kuantitas jika ada.
b. Kontrak Kerjasama Kemitraan Perusahaan melakukan kerjasama dengan pola kemitraan dengan masyarakat pemilik atau penyewa lahan tanah dan bangunan kandang ayam (anggota mitra) yang merupakan kerjasama saling ketergantungan dan saling menguntungkan antara Perusahaan dengan anggota mitra, dengan pendekatan agribisnis untuk menangani seluruh segmen agribisnis dengan pengadaan/penyaluran sarana produksi peternakan penyediaan bibit ayam pedaging umur sehari (DOC Broiler), pakan ternak, obat, vaksin (sapronak) serta pengolahan termasuk pemasaran hasil ternak. Kerjasama ini terutama ditujukan untuk menjaga kontinuitas pasokan bahan baku untuk industri pemotongan ayam Perusahaan (slaughter house) serta menjaga stabilitas pasar untuk produk DOC dan pakan ayam yang diproduksi oleh Perusahaan. Pada kerjasama kemitraan, Perusahaan akan menyediakan seluruh kebutuhan bahan-bahan peternakan ayam yang terdiri dari bibit (DOC), pakan ternak, obat-obatan dan vaksin (sapronak) dengan harga tertentu yang akan diperhitungkan pada saat penjualan hasil dilakukan. Selain itu, Perusahaan juga akan memberikan bimbingan teknis produksi administrasi, bantuan akses pasar, konsultasi tenaga kerja, sebagai mediator terhadap sumber-sumber pembiayaan, manajemen produksi dan kontrol kualitas bagi anggota mitra.
69
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33.
IKATAN DAN PERJANJIAN (Lanjutan) b. Kontrak Kerjasama Kemitraan (Lanjutan) Kerjasama kemitraan ini terbagi atas dua wilayah operasi yaitu Wilayah Barat yang meliputi Jawa Barat dan Banten serta Wilayah Timur yang meliputi Jawa Timur dan Jawa Tengah, dengan jumlah mitra per 30 September 2013 sebesar 3.511 mitra, nilai penjualan sapronak Perusahaan kepada para anggota mitra per 30 September 2013 dan 30 September 2012, masing-masing sebesar Rp 576.297.530.813 dan Rp 752.580.275.042. Penjualan ayam ternak yang berasal dari kerjasama kemitraan ini masing-masing sebesar Rp 638.959.673.963 dan Rp 629.272.581.557 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan 30 September 2012. Anggota kemitraan akan memasarkan ayam hasil panen yang telah dibudidayakan dan Perusahaan membantu mitra dalam memasarkan hasil ternak tersebut. Bila harga kesepakatan lebih kecil dari harga pasar, Perusahaan akan memberikan bonus dan bila harga kesepakatan lebih besar dari harga pasar, Perusahaan akan mengganti sesuai dengan kesepakatan. Pemilik lahan ternak bertanggung jawab atas segala risiko kegagalan pemeliharaan, perawatan dan pengembangan ayam sampai panen. Untuk menjamin pembayaran dari usaha kemitraan baik wilayah barat dan wilayah timur, Perusahaan menerima jaminan aset yang disertai dengan surat kuasa sebesar nilai kontrak yang telah disepakati. Jaminan tersebut berupa tanah, bangunan, deposito dan kendaraan dengan nilai jaminan keseluruhan pada 30 September 2013 adalah sebesar Rp 366.577.452.037 (30 September 2012: Rp Rp 252.037.561.149) Jaminan aset yang diterima Perusahaan tersebut tidak dicatat dalam laporan keuangan Perusahaan. Jaminan ini akan dikembalikan bila kerjasama kemitraan ini diakhiri. Perjanjian kerjasama ini dilakukan dalam jangka waktu 1 tahun sejak ditanda-tanganinya surat perjanjian, dan dapat diperpanjang kembali sesuai kesepakatan antara Perusahaan dan pemilik lahan ternak.
70
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34.
INFORMASI SEGMEN Informasi mengenai segmen operasi Grup adalah sebagai berikut:
Pendapatan Pihak eksternal Antar segmen Jumlah Pendapatan HASIL Hasil segmen
30 September 2013 Kemitraan Lain-lain
Pakan Ternak
Ayam Umur Sehari
Ayam Potong
1.237.547.107.906 814.964.927.491 2.052.512.035.397
243.053.697.551 122.204.478.513 365.258.176.064
41.251.654.397 187.228.311.815 228.479.966.212
1.159.173.778.505 104.676.339.533 1.263.850.118.037
392.537.198.905 25.389.780.377 417.926.979.281
Jumlah
3.073.563.437.264 1.254.463.837.729 4.328.027.274.993
Eliminasi
Konsolidasian
-- 3.073.563.437.264 (1.254.463.837.729) -(1.254.463.837.729) 3.073.563.437.264
352.175.816.122
11.333.199.963
5.292.894.900
(18.031.570.882)
95.030.090.534
445.800.430.637
Beban usaha Beban Usaha yang tidak dapat dialokasi Laba (Rugi) Usaha
(111.125.727.788)
(53.117.395.916)
(7.898.391.102)
(33.405.713.888)
(22.496.158.066)
(228.043.386.760)
-241.050.088.334
-(41.784.195.953)
-(2.605.496.202)
-(51.437.284.770)
(100.774.499.610) (28.240.567.142)
(100.774.499.610) 116.982.544.267
---
(100.774.499.610) 116.982.544.267
Beban keuangan Pendapatan (beban) lain-lain Laba sebelum Pajak
(22.786.707.359) 1.552.135.111 219.815.516.087
(36.256.526.567) 1.871.724.988 (76.168.997.532)
(15.586.278.519) 1.380.138.906 (16.811.635.815)
(25.819.013.340) 1.133.504.701 (76.122.793.410)
(11.817.174.680) (149.778.822) (40.207.520.644)
(112.265.700.465) 5.787.724.884 10.504.568.686
----
(112.265.700.465) 5.787.724.884 10.504.568.686
--
--
--
--
(3.650.212.325)
(3.650.212.325)
--
(3.650.212.325)
219.815.516.087
(76.168.997.532)
(16.811.635.815)
(76.122.793.410)
(43.857.732.969)
6.854.356.361
--
6.854.356.361
1.889.768.498.343
945.782.047.269
791.195.540.412
399.846.075.375
1.439.299.641.629
5.465.891.803.028
(2.766.719.054.013) 2.699.172.749.015
--1.889.768.498.343
--945.782.047.269
--791.195.540.412
--399.846.075.375
64.585.875.418 492.784.551.561 1.996.670.068.608
64.585.875.418 492.784.551.561 6.023.262.230.007
(64.585.875.418) --492.784.551.561 (2.831.304.929.431) 3.191.957.300.576
748.211.188.269 -748.211.188.269
877.270.076.859 -877.270.076.859
233.625.096.719 -233.625.096.719
646.999.509.353 -646.999.509.353
1.748.279.638.153 458.806.556.391 2.207.086.194.544
4.254.385.509.352 458.806.556.391 4.713.192.065.744
(2.804.831.888.683) 1.449.553.620.670 458.806.556.391 (2.804.831.888.683) 1.908.360.177.061
8.117.132.062
84.393.591.766
247.131.363
29.742.113.227
87.021.408.217
209.521.376.635
Beban pajak Laba Setelah Pajak Aset Segmen Investasi Pada Perusahaan asosiasi Aset tidak dapat dialokasi Jumlah Aset Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasi Jumlah Liabilitas Pengeluaran barang modal
71
--
445.800.430.637 (228.043.386.760)
--
209.521.376.635
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
KUASI-REORGANISASI Krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997, yang terutama disebabkan oleh melemahnya kurs mata uang Rupiah terhadap mata uang asing lainnya dan tingginya tingkat suku bunga pinjaman, ketatnya likuiditas, serta menurunnya tingkat kepercayaan investor, telah memberikan dampak buruk terhadap kinerja keuangan Perusahaan hingga memiliki saldo defisit yang signifikan pada neraca konsolidasian Perusahaan sebesar Rp 2.377.518.090.350 per tanggal 30 Juni 2009 (sebelum kuasi-reorganisasi). Meskipun saldo defisit Perusahaan masih berjumlah signifikan, Perusahaan telah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 100.587.151.864 sejak tahun 2006 hingga 30 Juni 2009. Manajemen berkeyakinan Perusahaan memiliki prospek usaha yang baik yang ditandai dengan keberhasilan Perusahaan dalam memperoleh hasil kinerja operasi yang positif selama beberapa tahun terakhir. Agar neraca konsolidasian Perusahaan dapat menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani oleh defisit, maka Perusahaan melaksanakan kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2009 sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAK No. 51 (Revisi 2003) tentang ”Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”. Dalam kuasi-reorganisasi, aset dan liabilitas telah dinilai kembali yang menghasilkan kenaikan ekuitas sebesar Rp 108.380.711.649. Perhitungan eliminasi atas saldo defisit Perusahaan dengan urutan prioritas adalah sebagai berikut:
Eliminasi saldo defisit Eliminasi kenaikan ekuitas dari selisih penilaian aset dan kewajiban Tambahan modal disetor- bersih
30-Jun-09 Rp (2.377.518.090.350) 108.380.711.649 237.474.479.595
Jumlah sisa saldo defisit
(2.031.662.899.106)
Selisih penilaian aset dan liabilitas merupakan selisih antara nilai tercatat aset dan liabilitas berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan per tanggal 30 Juni 2009 yang telah diaudit dibandingkan dengan nilai wajar aset dan liabilitas per tanggal 30 Juni 2009 berdasarkan laporan penilai independen. Karena komponen ekuitas selain modal saham di atas tidak mencukupi untuk mengeliminasi saldo defisit, maka Perusahaan harus mereklasifikasi sebagian modal sahamnya menjadi tambahan modal disetor. Reklasifikasi ini dilakukan melalui penurunan nilai nominal saham tanpa mengurangi jumlah saham beredar (penurunan modal saham). Kelebihan modal saham sebagai hasil dari penurunan nilai nominal saham tidak dikembalikan kepada pemegang saham, namun dicatat sebagai tambahan modal disetor. Rincian penurunan nilai nominal saham adalah sebagai berikut:
72
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) Dampak penurunan nilai nominal saham Perusahaan di atas terhadap modal saham disetor adalah sebagai berikut:
Modal disetor sebelum penurunan nilai nominal Modal disetor setelah penurunan nilai nominal
30-Jun-09 Rp 3.184.291.525.400 1.152.627.869.455
Tambahan modal disetor dari penurunan nilai nominal saham
2.031.663.655.945
Pelaksanaan kuasi-reorganisasi secara hukum ini telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 22 Desember 2009 tentang pelaksanaan kuasi-reorganisasi dan penurunan modal disetor dengan cara menurunkan nilai nominal saham yang didokumentasikan dalam akta No. 223 yang dibuat dihadapan Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, Notaris di Jakarta. Penggunaan penurunan nilai nominal saham tersebut terhadap sisa saldo defisit di atas adalah sebagai berikut:
Tambahan modal disetor dari penurunan nilai nominal saham Eliminasi terhadap sisa saldo defisit Tambahan modal disetor-bersih
30-Jun-09 Rp 2.031.663.655.945 (2.031.662.899.106) 756.839
Sisa agio saham dari penurunan nilai nominal saham sebesar Rp 756.839 disajikan sebagai tambahan modal disetor – bersih pada laporan posisi keuangan.
73
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) Posisi keuangan Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 sebelum dan setelah kuasi-reorganisasi adalah sebagai berikut: 30-Jun-09 Sebelum KuasiReorganisasi Rp ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain Persediaan Hewan ternak produksi - berumur pendek Beban dibayar di muka Pajak dibayar di muka Uang muka pembelian Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi Aset pajak tangguhan Aset tetap - bersih Uang muka pembelian aset tetap Aset tetap yang tidak digunakan Uang jaminan yang dapat diterima kembali Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
74
Setelah KuasiReorganisasi Rp
30.377.940.624 333.997.559.057 12.716.354.040 310.225.766.069 74.252.412.472 6.231.622.664 18.156.053.235 63.433.063.615
30.377.940.624 333.997.559.057 12.716.354.040 310.225.766.069 74.252.412.472 6.231.622.664 18.156.053.235 63.433.063.615
849.390.771.776
849.390.771.776
41.281.893.732 53.324.432.350 488.150.267.098 34.041.680.360 32.927.526.213 504.715.817
41.281.893.732 53.324.432.350 578.817.075.170 34.041.680.360 50.641.429.790 504.715.817
650.230.515.570
758.611.227.219
1.499.621.287.346
1.608.001.998.995
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35.
KUASI-REORGANISASI (Lanjutan) 30-Jun-09 Sebelum KuasiReorganisasi Rp
Setelah KuasiReorganisasi Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LANCAR Utang bank jangka pendek Utang Usaha Beban yang masih harus dibayar Utang pajak Liabilitas lancar lainnya Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang sewa pembiayaan
242.625.134.153 152.012.734.758 10.593.360.393 8.065.066.267 15.249.828.546
242.625.134.153 152.012.734.758 10.593.360.393 8.065.066.267 15.249.828.546
2.235.459.015
2.235.459.015
Jumlah Liabilitas Lancar
430.781.583.132
430.781.583.132
286.605.775 21.116.136.386
286.605.775 21.116.136.386
3.139.810.515
3.139.810.515
24.542.552.676
24.542.552.676
455.324.135.808
455.324.135.808
LIABILITAS TIDAK LANCAR Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Tidak Lancar JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal disetor Penurunan nilai nominal saham Tambahan modal disetor - bersih Saldo laba (defisit)
3.184.291.525.400 -237.474.479.595 (2.377.518.090.350)
3.184.291.525.400 (2.031.663.655.945) 756.839 --
1.044.247.914.645
1.152.628.626.294
49.236.893
49.236.893
Jumlah ekuitas
1.044.297.151.538
1.152.677.863.187
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.499.621.287.346
1.608.001.998.995
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan-non pengendali
75
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36.
INSTRUMEN KEUANGAN - MANAJEMEN RESIKO Berkaitan dengan operasional Perusahaan, Grup terekspos risiko-risiko sebagai berikut : Risiko kredit Risiko likuiditas Risiko pasar Sama seperti bisnis-bisnis pada umumnya, Grup menghadapi risiko yang timbul dari penggunaan instrumen keuangan. Catatan ini menggambarkan tujuan Grup, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut dan metode yang digunakan untuk mengukur mereka. Informasi kuantitatif lebih lanjut sehubungan dengan risiko disajikan seluruh laporan keuangan. Tidak ada perubahan substantif dalam eksposur Grup terhadap risiko instrumen keuangan, tujuan, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko-risiko tersebut atau metode yang digunakan untuk mengukur mereka dari periode sebelumnya kecuali dinyatakan lain dalam catatan ini. Intrumen Keuangan Utama Instrumen keuangan utama yang digunakan oleh Grup, dari mana risiko instrumen keuangan muncul, adalah sebagai berikut : Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak-pihak berelasi Utang bank jangka pendek Utang bank murabahah jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Beban yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang Utang murabahah jangka panjang Ringkasan dari instrumen keuangan yang berdasarkan kategori adalah sebagai berikut : 30 September 2013 Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak-pihak berelasi Jumlah
76
31 Desember 2012
73.942.030.909 507.937.062.657 33.779.448.636 16.064.751.362
85.868.301.829 635.333.519.159 31.363.341.285 16.077.224.362
631.723.293.564
768.642.386.635
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36.
INSTRUMEN KEUANGAN - MANAJEMEN RESIKO (Lanjutan) 30 September 2013 Pinjaman yang Liabilitas diberikan dan keuangan pada piutang biaya teramortisasi Utang bank jangka pendek Utang murabahah jangka pendek Utang usaha pihak ketiga Beban akrual Liabilitas lancar lainnya Utang bank jangka panjang Utang murabahah jangka panjang
Jumlah
31 Desember 2012 Pinjaman yang Liabilitas diberikan dan keuangan pada piutang biaya teramortisasi
--
637.538.600.580
--
681.257.534.925
160.000.000.000
--
140.000.000.000
--
161.764.095.574 32.854.488.661 92.198.697.191 --
---
---
644.427.540.550
327.689.903.058 38.097.653.936 33.474.923.107 --
678.004.793.567
89.852.092.939
--
44.925.708.799
--
536.669.374.365
1.281.966.141.130
584.188.188.900
1.359.262.328.492
Tujuan Utama, Kebijakan dan Proses Dewan memiliki tanggung jawab keseluruhan untuk penentuan tujuan manajemen risiko Grup dan kebijakan dan sementara mempertahankan tanggung jawab utama untuk mereka, itu telah mendelegasikan kewenangan untuk merancang dan mengoperasikan proses yang memastikan pelaksanaan yang efektif dari tujuan dan kebijakan untuk fungsi keuangan Grup. Dewan menerima laporan bulanan dari Grup Financial Controller dimana kita bisa meninjau efektivitas proses dimasukkan ke dalam tempat dan kesesuaian tujuan dan kebijakan yang telah ditetapkan. Auditor internal Grup juga meninjau kebijakan manajemen risiko dan proses dan melaporkan temuan mereka kepada Komite Audit. Tujuan keseluruhan dari Dewan adalah untuk menetapkan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi risiko sebisa mungkin tanpa terlalu mempengaruhi daya saing dan fleksibilitas Grup. Penjelasan lebih lanjut atas kebijakan ini adalah sebagai berikut: Risiko Kredit Risiko kredit muncul sebagai akibat dari penjualan produk kepada pelanggan. Grup mengelola dan mengendalikan risiko ini dengan menetapkan batasan risiko yang dapat diterima dan memantau eksposure terkait dengan batasan-batasan tersebut. Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan.
77
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36.
INSTRUMEN KEUANGAN - MANAJEMEN RESIKO (Lanjutan) Grup menetapkan sejumlah kebijakan sebelum memberikan kredit kepada pelanggan baru, antara lain dengan melakukan survey atas pelanggan tersebut dan memberikan kredit limit yang terbatas. Kesepakatan ini dituangkan dalam bentuk surat yang disebut KUP (Kondisi Untuk Pelanggan) dan Surat Perjanjian dengan Mitra. Atas piutang yang sudah jatuh tempo, akan dipantau terus menerus dan sedapat mungkin akan dimintakan jaminan dan menghentikan penyaluran kredit kepada pelanggan tersebut dan hanya melakukan transaksi penjualan secara kas. Tergantung terhadap penilaian Grup, cadangan penyisihan dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak-pihak berelasi Jumlah
30 September 2013 73.942.030.909 507.937.062.657 33.779.448.636 16.064.751.362
31 Desember 2012 85.868.301.829 635.333.519.159 31.363.341.285 16.077.224.362
631.723.293.564
768.642.386.635
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal. Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:
30 September 2013 Utang bank jangka pendek Utang murabahah jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Beban akrual Liabilitas lancar lainnya Utang bank jangka panjang Utang murabahah jangka panjang Jumlah
Sampai dengan 1 tahun
Lebih 1 tahun sampai dengan 5 tahun
637.538.600.580 160.000.000.000 161.764.095.574 32.854.488.661 92.198.697.191 20.803.836.044 3.533.819.878
-----623.623.704.506 86.318.273.061
1.108.693.537.928
78
709.941.977.567
Jumlah 637.538.600.580 160.000.000.000 161.764.095.574 32.854.488.661 92.198.697.191 644.427.540.550 89.852.092.939 1.818.635.515.495
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36.
INSTRUMEN KEUANGAN - MANAJEMEN RESIKO (Lanjutan)
31 Desember 2012 Utang bank jangka pendek Utang murabahah jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Beban akrual Liabilitas lancar lainnya Utang bank jangka panjang Utang murabahah jangka panjang Jumlah
Sampai dengan 1 tahun
Lebih 1 tahun sampai dengan 5 tahun
681.257.534.925 140.000.000.000 327.689.903.058 38.097.653.936 33.474.923.107 197.999.504.558 10.240.900.677
-----480.005.289.009 34.684.808.122
1.428.760.420.261
514.690.097.131
Jumlah 681.257.534.925 140.000.000.000 327.689.903.058 38.097.653.936 33.474.923.107 678.004.793.567 44.925.708.799 1.943.450.517.392
Risiko Pasar Risiko Nilai Tukar Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Grup mengendalikan risiko nilai tukar dengan memantau perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap nilai Rupiah beserta dengan kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi hal tersebut, agar mendapatkan nilai tukar yang terbaik dalam setiap transaksi. Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian Grup, yang pembukuannya dalam mata uang asing, pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012: 30 September 2013 Mata Uang Asing Ekuivalen Rupiah Aset Kas dan setara kas Uang muka pembelian Liabilitas Utang usaha
Utang bank Beban akrual
31 Desember 2012 Mata Uang Asing Ekuivalen Rupiah
USD USD
299.492 7.360.802
3.477.999.899 85.480.992.634
784.199 5.325.603
7.583.205.726 51.498.583.440
USD EUR
5.676.279 --
65.918.629.785 --
10.263.852 948
99.251.448.407 12.140.673
USD USD SGD
1.238.698 37.692 8.807
14.385.004.389 437.715.919 81.327.276
15.719.034 37.692 8.807
152.003.060.123 364.480.575 69.638.832
79
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36.
INSTRUMEN KEUANGAN - MANAJEMEN RESIKO (Lanjutan) Risiko Pasar (Lanjutan) Risiko Nilai Tukar (Lanjutan) Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar mata uang asing terhadap Rupiah, dimana semua variabel lain konstan, terhadap laba sebelum pajak pada tanggal 30 September 2013: 30 September 2013 Perubahan Dampak terhadap tingkat Rp laba (rugi) sebelum beban pajak Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Singapore (SGD)
+ 1% - 1%
(1.186.473.732) (813.268)
Risiko Suku Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar arus kas dimasa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Grup terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terkait dengan utang bank jangka pendek. Grup memilih bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga pinjaman yang terendah. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman adalah sebagai berikut: 30 September 2013 Rata-rata tertimbang suku bunga Saldo 9,49% 795.724.126.709 10,50% 734.279.633.489
Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang Eksposur bersih terhadap risiko suku bunga arus kas
1.530.003.760.198
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variable lain konstan, laba sebelum pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga adalah sebagai berikut : 30 September 2013 Kenaikan/ Dampak terhadap Penurunan laba (rugi) sebelum suku bunga beban pajak + 1% 15.487.997.380 - 1% (15.487.997.380)
Utang bank
80
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36.
INSTRUMEN KEUANGAN - MANAJEMEN RESIKO (Lanjutan) Risiko Pasar (Lanjutan) Risiko Harga Komoditas Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi pada harga bahan baku produksi pakan ternak yaitu jagung dan bungkil kacang kedelai yang merupakan barang komoditas. Kebijakan manajemen untuk mengurangi risiko ini adalah dengan menggunakan formula yang memungkinkan untuk menggunakan bahan baku pengganti bahan baku komoditas tanpa mengurangi kualitas produk yang dihasilkan dan mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggan. Disamping itu, Perusahaan secara terus menerus mengawasi tingkat persediaan yang optimal dengan cara melakukan kontrak pembelian pada saat harga murah dengan mengacu kepada rencana produksi dan kebutuhan bahan baku.
37.
MANAJEMEN PERMODALAN Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham serta untuk menjaga struktur optimal permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya permodalan. Grup mengelola strukur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal. Struktur permodalan Grup terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, saldo laba dan komponen ekuitas lainnya) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari pinjaman bank jangka pendek, utang murabahah jangka pendek, utang sewa pembiayaan, pinjaman bank jangka panjang dan utang murabahah jangka panjang dikurangi dengan saldo kas). Rasio utang bersih terhadap ekuitas pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Jumlah pinjaman dan utang Dikurangi : Kas Utang bersih Ekuitas yang diatribusikan kepada pemegang saham induk Rasio utang terhadap ekuitas
81
30 September 2013 1.532.385.158.701 73.942.030.909 1.458.443.127.792
31 Desember 2012 1.544.845.774.791 85.868.301.829 1.458.977.472.962
1.270.546.400.076
1.258.429.458.629
1,15
1,16
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38.
KONTINJENSI a.
Pada tahun 2009, Capital Atlantic Limited (Penggugat) mengajukan gugatan wanprestasi kepada The Law Debenture Trust Corporation (Tergugat I), Perusahaan (Tergugat II) dan JP Morgan Chase Bank, N.A. Jakarta Branch sebagai turut Tergugat. Gugatan ini diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, bermula karena Tergugat I telah melanggar janji (wan prestasi) dengan tidak menyerahkan saham yang seharusnya dimiliki oleh Penggugat yang diperoleh sebagai pengalihan saham milik Individual Beneficiary, yang timbul akibat restrukturisasi utang Perusahaan. Sesuai dengan Perjanjian (Offshore Trust Deed Agreement) semestinya Penggugat berkewajiban untuk menyerahkan saham milik Individual Beneficiary setelah restrukturisasi Perusahaan selesai. Bahwa atas gugatan yang diajukan oleh Penggugat tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memberikan putusan dengan amar keputusan yang intinya menolak gugatan dari Penggugat. Bahwa atas putusan tersebut, Penggugat mengajukan banding dan Perusahaan sebagai Terbanding II melalui Kantor Hukum Soesilo Aribowo & Rekan mengajukan Kontra Memori Banding. Berdasarkan Surat Kuasa No: 01/SK-LG Corp/VII/10 tanggal 5 Juli 2010, pada tanggal 12 Juli 2010, KHSA&R mewakili Perusahaan mengajukan Kontra Memori Kasasi atas Permohonan Kasasi yang diajukan oleh Capital Atlantic Limited yang teregister dalam Perkara Nomor : 170 K/PDT/2011, kemudian melalui salinan resmi tertanggal 04 April 2012 Mahkamah Agung RI memutuskan dengan amar sebagai berikut : Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi Capital Atlantic Limited tersebut; Menghukum Pemohon kasasi/Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu Rupiah). Mengingat putusan pengadilan adalah tentang kewenangan mengadili, bukan pokok perkara, karenanya terkait dengan pokok permasalahan yaitu kewajiban Perusahaan untuk melakukan transfer saham – saham yang menjadi hak Capital Atalantic Limited pada Perusahaan sebesar 65.068.661 (enam puluh lima juta enam puluh delapan ribu enam ratus enam puluh satu) lembar saham tidak diperiksa dan diadili dalam gugatan tersebut.
b.
Pada tanggal 8 Desember 2010, Perusahaan mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan Tinggi Surabaya melalui Pengadilan Negeri Surabaya atas Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No. 431/PDT.G/2010/PN.SBY antara Perusahaan melawan PT Perkebunan Nusantara XI. Melalui putusan Nomor : 234/PDT/2011/PT.SBY tanggal 27 Mei 2011, Hakim Tinggi memutuskan dengan amar putusan diantaranya sebagai berikut : Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 30 Nopember 2010 Nomor : 431/PDT. G/2010/PN.SBY yang dimohonkan banding; Menyatakan sah Surat Sanggup a quo; Menyatakan Perusahaan adalah pembawa dan pemegang Surat Sanggup a quo yang sah; Menyatakan bahwa perbuatan yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara XI yang telah tidak membayar Surat Sanggup a quo adalah perbuatan wanprestasi. Menyatakan sebagai akibat wanprestasi yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara XI, Perusahaan telah menderita kerugian material sebesar USD 8.650.000; dan Menghukum PT Perkebunan Nusantara XI untuk membayar ganti rugi berupa kerugian material sebesar USD 8.650.000.
82
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38.
KONTINJENSI (Lanjutan) Atas putusan tersebut, PT Perkebunan Nusantara XI mengajukan permohonan Kasasi kepada Mahkamah Agung RI melalui Pengadilan Negeri Surabaya dengan permohonan agar Majelis Hakim Agung menolak gugatan Perusahaan dan atas hal tersebut Perusahaan telah mengajukan Kontra Memori Kasasi dengan permohonan agar Majelis Hakim Agung menguatkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya yang dimohonkan kasasi tersebut. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Mahkamah Agung RI belum memutuskan perkara a quo yang dimohonkan kasasi tersebut. c.
Pada tanggal 22 Juni 2011, PT Eraska Nofa telah mengajukan gugatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kepada Perusahaan (Tergugat 4). Gugatan tersebut tercatat dalam register perkara No. 347/PDT.G/2011/PN.Jkt.Sel. Dalam gugatannya, PT Eraska Nofa mengajukan permohonan sebagai berikut : Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum; Menghukum Para Tergugat membayar ganti rugi material secara tanggung renteng kepada Penggugat sebesar USD 43.710.046; Menghukum para tergugat membayar ganti rugi material secara tanggung renteng kepada penggugat sebesar Rp 2.000.000.000; dan Menghukum para Tergugat membayar uang paksa sebesar Rp 100.000.000 per harinya apabila para tergugat lalai dalam menjalankan putusan perkara ini; Adapun amar putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 347/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tanggal 28 Maret 2012, adalah sebagai berikut: Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard); Menghukum Pengugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 916.000.
d.
Pada tanggal 9 November 2011 terdaftar dalam register perkara No. 62/Pdt.G/2011/PN.Mkd, melalui pengadilan negeri Mungkid, Perusahaan telah menerima gugatan dari Maria Magdalena Sudaryatmi. Gugatan ini bermula dari adanya pinjam meminjam sertifikat Hak Milik Nomor : 1342, yang terletak di Perumda I No. 29 Rt 02 Rw 16 Ds Belang Wetan Kecamatan Klaten Utara, tercatat atas nama Yustinus Warsono (Almarhum adalah suami sah dari Penggugat) kepada Wiwoho (Turut Tergugat). Dan selanjutnya oleh Wiwoho Sertifikat hak Milik tersebut dijadikan sebagai jaminan kepada Perusahaan ketika Wiwoho hendak menjadi salah satu mitra peternak Perusahaan. Sampai saat ini Wiwoho masih memiliki liabilitas yang belum diselesaikan kepada Perusahaan, karenanya jaminan belum diserahkan kembali kepada Wiwoho. Dalam gugatan tersebut, Penggugat mengajukan permohonan diantaranya sebagai berikut: Menyatakan perbuatan Perusahaan yang membantu Wiwoho, dengan cara menerima jaminan sertifikat yang bukan miliknya adalah merupakan tindakan keliru dan melanggar hukum serta merugikan Penggugat; Menghukum Perusahaan untuk menyerahkan Sertifikat Hak Milik Nomor : 1342 kepada Penggugat sebagai ahli waris alm. Yustinus Warsono; Menghukum Perusahaan untuk membayar ganti rugi secara material sebesar Rp 25.000.000 dan kerugian immaterial sebesar Rp 50.000.000.
83
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38.
KONTINJENSI (Lanjutan) Setelah dilakukan mediasi antara Penggugat dengan Perusahaan, maka pada tanggal 24 Februari 2012 kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri perselisihan dengan cara perdamaian sebagaimana tercantum dalam Surat Kesepakatan Perdamaian dihadapan Hakim Mediator Pengadilan Negeri Mungkid yang dituangkan dalam Akta Perdamaian Nomor : 62/Pdt.G/2011/PN.MKD: Menghukum Penggugat Maria Magdalena Sudaryatmi untuk mentaati isi Kesepakatan Perdamaian yang telah disepakati; Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara yang ditaksir sebesar Rp 380.900. e.
Sesuai dengan Perkara No. 3079K/Pdt/1999 jo. Nomor : 513/Pdt/1995/PT.Bdg, tanggal 16 April 1997 jo. Nomor 2/Pdt/G/Bth/1993/PN.Bgr, tanggal 15 Februari 1995 antara Perusahaan melawan Indra Wirantono Cs. Perkara ini bermula dari adanya Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bogor Nomor : 02/DEL/SITA EKS/PDT/1993/PN.Bgr tanggal 7 Agustus 1993 yang akan melakukan sita eksekusi atas bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 10,84 ha, sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No.02 /Cibinong, tercatat atas nama PT Oerip Wirajaya Poultry. Saham Perseroan Terbatas tersebut telah diambil alih oleh Perusahaan pada tanggal 11 Januari 1991 dari Tn. H. Wirantono & PT NV Perusahaan Dagang dan Industry Wirantono & Co. Ltd. N.V. sehingga sejak saat itu seluruh saham PT Oerip Wirajaya Poultry dimiliki oleh Perusahaan, dan selanjutnya lokasi perusahaan tersebut dipergunakan sebagai salah satu lokasi pembibitan anak ayam umur sehari (DOC). Atas jual beli saham tersebut menimbulkan gugatan diantara para ahli waris sehingga terbit surat Penetapan tersebut di atas. Kemudian Perusahaan mengajukan bantahan melalui Pengadilan Negeri Bogor, dan melalui Putusan Nomor: 12/Pdt/G/Bth/1993/PN.Bgr, tanggal 15 Februari 1995, Pengadilan Negeri Bogor menyatakan bantahan Perusahaan tidak dapat diterima, selanjutnya Perusahaan mengajukan banding di Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, dan selanjutnya dalam Putusan No. 513/Pdt/1995/PT.Bdg tanggal 18 September 1996, majelis hakim menyatakan bahwa gugatan bantahan dari Perusahaan tidak dapat diterima. Selanjutnya Perusahaan mengajukan kasasi, dan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan belum menerima relaas pemberitahuan isi putusan kasasi dari Mahkamah Agung RI, namun demikian berdasarkan informasi dari website resmi Mahkamah Agung RI, atas perkara tersebut sudah putus dengan putusan Mahkamah Agung RI menolak permohonan kasasi yang diajukan oleh Perusahaan.
39.
PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Berdasarkan akta jual beli mesin-mesin No.9 tanggal 8 Oktober 2013, yang dinyatakan dalam akta Notaris Tjhia Giok Tjoe, SH, Notaris di Lampung, Perusahaan telah menjual mesin-mesin unit usaha Feedmill Lampung kepada PT CJ Cheiljedang Feed Lampung dengan harga jual sebesar Rp 32.000.000.000. Berdasarkan akta jual beli No. 367 tanggal 23 Oktober 2013, dihadapan Ersy Oktiana, SH, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Lampung, Perusahaan menjual sebidang tanah unit usaha Feedmill Lampung kepada PT CJ Cheiljedang Feed Lampung dengan harga jual sebesar Rp 48.000.000.000. Jual beli ini meliputi pula segala sesuatu yang ada diatas tanah hak tersebut baik yang sudah ada maupun yang akan ada dikemudian hari semuanya menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan tanah hak tersebut yang menurut hukum termasuk benda tetap. Per 30 September 2013, Perusahaan telah menerima uang muka dari penjualan aset tersebut diatas sebesar Rp 57.000.000.000 dan dicatat pada akun liabilitas lancar lainnya.
84
PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40.
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 31 Oktober 2013.
85