MULTILATERAL MEETING I
UPDATED HASIL KESEPAKATAN VERSI 2 MARET 2016
KEDEPUTIAN BIDANG EKONOMI
PEMBANGUNAN PARIWISATA
KONDISI PARIWISATA DUNIA 2014
• •
Total wisatawan dunia pada tahun 2014 mencapai 1.110 juta perjalanan LN, tumbuh 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Lebih dari 300 juta (27,1%) masuk ke Asia dan khusus di Asia Tenggara mencapai 96,7 juta kunjungan wisatawan.
2015
• •
Sumber: UNWTO 2015, diolah BAPPENAS
Ditengah situasi global yang tidak kondusif--seperti faktor ekonomi, kekerasan, serangan teroris, dan memanasnya situasi pencari suaka--perjalanan wisatawan dunia masih tumbuh 4,5%. Ekonomi global diprediksi akan meningkat kembali pada 2016. Menurut World Bank pertumbuhan ekonomi dunia akan tumbuh sebesar 2,9 persen, hal ini akan menjadi pendorong sektor pariwisata dari sisi permintaan.
2013
2014
2015 (8 bulan)
Perjalanan ke Luar Negeri (trip)
+4%
+5%
+4.5%
Perjalanan ke Luar Negeri (malam)
+4%
+3%
+3%
Pengeluaran Perjalanan ke Luar Negeri (malam)
+1%
+2%
+4%
Sumber: World Travel Monitor 2015, IPK International
Slide - 2
PARIWISATA INDONESIA Kondisi Pariwisata Indonesia • Pada tahun 2015, total kunjungan wisman ke Indonesia naik 2,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total wisman mencapai 9,7 juta jiwa. • Dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, Indonesia berada di peringkat keempat, dibawah Thailand, Malaysia, Singapura. • Berdasarkan kewarganegaraan, Singapura, Malaysia dan Tiongkok adalah 3 kontributor wisman terbesar. Sedangkan dari luar Asia terdapat, Australia (urutan ke-4), Inggris (#8), dan Amerika Serikat (#9).
•
Wisman masuk melalui 19 pintu utama, dengan SoekarnoHatta, Ngurah Rai, Batam, dan Tanjung Uban (Kepri) adalah 4 pintu masuk terbesar.. Thailand
29,9
Malaysia*)
25,2
Singapura*)
15,1
Indonesia
9,7
Vietnam Filipina**)
7,9 5,2
2015
Keterangan: *) Annualized number; data tersedia hingga November 2015 **) Annualized number; data tersedia hingga Oktober 2015
Sumber: BPS, diolah BAPPENAS
Slide - 3
PEROLEHAN DEVISA INDONESIA SEKTOR PARIWISATA 2013 No.
2014
2015*
Jenis Komoditas
Nilai (juta US$)
Jenis Komoditas
Nilai (juta US$)
Jenis Komoditas
Nilai (juta US$)
1
Minyak dan Gas Bumi
32.633,2
Minyak dan Gas Bumi
30.318,8
Minyak dan Gas Bumi
18.906,7
2
Batu Bara
24.501,4
Batu Bara
20.819,3
Batu Bara
16.359,6
3
Minyak Kelapa Sawit
15.839,1
Minyak Kelapa Sawit
17.646,9
Minyak Kelapa Sawit
15.485,0
4
Pariwisata
10.054,1
Pariwisata
11.166,3
Pariwisata
11.629,9
5
Karet Olahan
9.316,6
Pakaian Jadi
7.450,9
Pakaian Jadi
7.340,5
6
Pakaian Jadi
7.501,0
Karet Olahan
7.021,7
Makanan Olahan
6.351,2
7
Alat listrik
6.418,6
Makanan Olahan
6.486,8
Karet Olahan
5.997,4
8
Makanan Olahan
5.434,8
Alat listrik
6.259,1
Alat listrik
5.713,3
9
Tekstil
5.293,6
Tekstil
5.379,7
Tekstil
5.048,8
10
Kertas dan Barang dari Kertas
3.802,2
Kayu olahan
3.914,1
Kertas dan Barang dari Kertas
3.647,5
11
Kayu olahan
3.514,5
Bahan Kimia
3.853,7
Kayu olahan
3.446,9
12
Bahan Kimia
3.501,6
Kertas dan Barang dari Kertas
3.780,0
Bahan Kimia
2.871,7
Sumber: Pusdatin Kementerian Pariwisata. * 2015 Angka estimasi
Sektor pariwisata secara konsisten selalu menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar Slide - 4
PENENTU BESARNYA DEVISA INDONESIA Rerata Lama Tinggal
Rerata Pengeluaran Harian
Average length of stay (day)
Average daily spending (USD/day)
14.0
200.0
12.0 10.0
160.0
Day
USD/day
180.0
140.0 120.0
2.0
80.0
• •
6.0 4.0
100.0
Avg Exp
8.0
OCEANIA
ASIA
EUROPE
AMERICA
MIDDLE EAST
0.0
138.3
151.3
136.8
126.8
183.0
Avg LoS
ASIA
EUROPE
AMERICA
OCEANIA
5.8
12.5
11.2
9.9
Wisman asal Timur Tengah dan Asia merupakan wisman yang memiliki rerata pengeluaran harian tinggi. Wisman asal Eropa, Amerika Utara, Tengah, dan Latin adalah wisman yang memiliki masa tinggal yang tinggi.
Untuk memperbesar pengeluaran wisman (meningkatkan devisa) ada 2 pendekatan: 1. Mempromosikan kegiatan-kegiatan wisata untuk memperlama masa tinggal, khususnya untuk wisman dari Asia dan Timur Tengah. 2. Menyediakan produk-produk wisata yang lebih bervariasi bagi wisman dari Eropa dan Amerika. Slide - 5
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL 2010 – 2025
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 Pembangunan Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Pasal 7, ayat a Perwilayahan Pembangunan DPN
Pembangunan Daya Tarik Wisata (DTW)
Pembangunan Aksesibilitas Pariwisata
Pembangunan Prasarana Umum, Fas. Umum, Fas. pariwisata
Pemberdayaan Masyarakat
Pengembangan investasi di bidang pariwisata
50 DPN
88 KSPN
222 KPPN
(Destinasi Pariwisata Nasional)
(Kawasan Strategis Pariwisata Nasional)
(Kawasan Pengembangan Pariwisata Nasional)
Slide - 6
PEMBANGUNAN PARIWISATA Sasaran dan Arah Kebijakan
ARAH KEBIJAKAN: Sasaran
2014 (Baseline)
Wisatawan Mancanegara (Orang)
9,4 juta
Wisatawan Nusantara (Kunjungan)
250 juta
Devisa (triliun rupiah) (kurs Rp12.000)
2015
9,7 juta
2016
12,0 juta
2017
15,0 juta
2019
20,0 juta
1. Pemasaran Pariwisata Nasional: mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan manca negara dan mendorong peningkatan wisatawan nusantara 2. Pembangunan Destinasi Pariwisata: meningkatkan daya tarik daerah tujuan wisata sehingga berdaya saing di dalam negeri dan di luar negeri 3. Pembangunan Industri Pariwisata: meningkatkan partisipasi usaha lokal dalam industri pariwisata nasional serta meningkatkan keragaman dan daya saing produk/jasa pariwisata nasional di setiap destinasi periwisata yang menjadi fokus pemasaran
133,9
259 juta
150
260 juta
172,8
265 juta
185,9
275 juta
260
4. Pembangunan Kelembagaan Pariwisata: membangun sumber daya manusia pariwisata serta organisasi kepariwisataan nasional Kebijakan terkait Revolusi Mental: Membentuk masyarakat yang ramah dan lingkungan yang nyaman bagi pelancong Petugas yang ramah dan melayani Penegakan hukum dan disiplin
Slide - 7
PRIORITAS NASIONAL: PEMBANGUNAN PARIWISATA INDONESIA Perencanaan terintegrasi Kemenpar, Badan Promosi Indonesia
LEVEL 1 Promosi Wisata Indonesia POLRI, BNPB, BASARNAS, Kemenkes, Pemda, Pihak pengelola destinasi
PROGRAM PRIORITAS Kemenkumham, Kemenhub, Kemenlu, Kem BUMN, Kempar, TNI, Polri
Koordinasi Perencanaan: Kemen PPN/BAPPENAS Koordinasi Pelaksanaan: Kemenko MaritimSDA
Jaminan Keselamatan, Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban Destinasi Wisata
Pengembangan
Destinasi Wisata
Kemenpar, Pemda
PRIORITAS NASIONAL
Pembangunan Pariwisata Indonesia WONDERFUL INDONESIA
Layanan Kemudahan Wisman Masuk
SDM dan Kelembagaan
Pariwisata Penciptaan Ekonomi Lokal dan Sikap Masyarakat
Kemenpar, Kemendikbud, Kemenristekdikti, Kemenaker
Kemenpar, Kemkominfo, Kemensos, Kemendikbud, Kemenristekdikti, Kemenaker Pemda, Kemenperin, Kemen UKM
Slide - 8
PROGRAM PRIORITAS: PENINGKATAN PROMOSI WISATA INDONESIA
LEVEL 2 Promosi MICE
KEM PARIWISATA, KEM HUB, PEMDA
Promosi Pariwisata di Simpul Moda Transportasi
KEGIATAN PRIORITAS
Promosi Wisata Indonesia
KEM PARIWISATA, KEM PORA, KEM DIKBUD, KEM RISTEKDIKTI
Peningkatan citra pariwisata nasional
- Kemenpar harus bersinergi dengan ristek dll untuk kegiatan prioritas - Kemenkes & Kemenpar kerjasama untuk wisata wellness & health
KEM PARIWISATA, PEMDA
PROGRAM PRIORITAS KEM PARIWISATA, KEM KOMINFO, PEMDA
Koordinasi Perencanaan: Kemen PPN/BAPPENAS Koordinasi Pelaksanaan: Kemenko MaritimSDA
Promosi melalui media sosial, elektronik, dan cetak
Branding Wonderful Indonesia
KEM PARIWISATA, KEM HUB / BUMN, KEM PERDAGANGAN, PEMDA
Slide - 9
PROGRAM PRIORITAS PENGEMBANGAN 10 DESTINASI WISATA Perencanaan Terintegrasi
LEVEL 2
Harus ada upaya kebersihan di daya tarik wisata
Kemenko Maritim SDA, Kemenko Ekon
Penyiapan Daya Tarik Wisata
Kemenpar, Kemen ESDM, Kemen KP, Kemen LHK, Pemda
Koordinasi
Pembangunan
Pembangunan
Sarana dan Prasarana Transportasi
Destinasi
KEGIATAN PRIORITAS
Kemen ATR: “jual beli tanah sgt pesat sehingga masyarakat lokal menjadi marginal
Kemen PUPR, Kemenhub, Kemen LHK, Pemda
Pengembangan 10 Destinasi Wisata
PROGRAM PRIORITAS
Pembangunan
Kemenpar, Kemen BUMN, Kemenkeu, Pemda
Fasilitas Umum,
Kelembagaan Pengembang an Destinasi
Pemeliharaan
dalam Kawasan Penyediaan BBM dan Listrik
Koordinasi Perencanaan: Kemen PPN/BAPPENAS Koordinasi Pelaksanaan: Kemenko MaritimSDA
Kemen ESDM, Kemen BUMN, PLN
Kemen PUPR, Kemenkominfo, Kemen BUMN, Kemenkes, Pemda
SAPTA PESONA: 1. AMAN 2. TERTIB 3. BERSIH 4. SEJUK 5. INDAH 6. RAMAH 7. KENANGAN
Slide - 10
PROGRAM PRIORITAS: PENGEMBANGAN SDM DAN KELEMBAGAAN PARIWISATA KEM PARIWISATA
LEVEL 2 Penyusunan NSPK SDM dan Kelembagaan
KEM PARIWISATA, KEM PAN
Pengembangan Lembaga Pengelola Destinasi
Peningkatan Kualitas SMK Pariwisata
KEM DIKBUD
SDM dan
KEGIATAN PRIORITAS
PROGRAM PRIORITAS
Kelembagaan
Pariwisata KEM PARIWISATA, KEM NAKER, BNSP
Pelatihan dan Sertifikasi SDM Pariwisata
Peningkatan Kualitas Perg Tinggi Pariwisata Peningkatan Pendidikan Luar Sekolah Pariwisata
Koordinasi Perencanaan: Kemen PPN/BAPPENAS Koordinasi Pelaksanaan: Kemenko MaritimSDA
KEM RISTEKDIKTI, KEM PARIWISATA
KEM DIKBUD
Slide - 11
PROGRAM PRIORITAS: LAYANAN KEMUDAHAN WISMAN MASUK
LEVEL 2
Kemudahan Pintu Masuk Udara Bebas Visa Kunjungan,
Visa On Arrival, Flight Diplomatic Clearance
KEGIATAN PRIORITAS
Kemenkumham, Kemenlu, Kemenhub, Kemen BUMN, POLRI
Branding ke luar: Wonderful Indonesia, ke dalam: Pesona Indonesia. Yang dikerjakan Kemenpar adalah Pesona Indonesia
PROGRAM PRIORITAS Layanan Kemudahan Wisman Masuk
TNI, Polri, Kemenlu, Kemenkumham, Kemenhub Koordinasi Perencanaan: Kemen PPN/BAPPENAS Koordinasi Pelaksanaan: Kemenko MaritimSDA
Kemudahan Pintu Masuk Laut VOA, CAIT (Clearance and Approval for Indonesian Terrtory)
Kemudahan Pintu Masuk Darat Visa, Pas Lintas Batas, Imigrasi
Kemenpar, Kemenaker, Pemda
SAPTA PESONA: 1. AMAN 2. TERTIB 3. BERSIH 4. SEJUK 5. INDAH 6. RAMAH 7. KENANGAN
Slide - 12
PROGRAM PRIORITAS: JAMINAN KESELAMATAN, KEBERSIHAN, KEAMANAN DAN KETERTIBAN DESTINASI WISATA
LEVEL 2 Mitigasi Bencana dan Risiko Lain di Destinasi Wisata
KEGIATAN PRIORITAS
BNPB, BASARNAS, Kemenkes, Pemda, Kemen PU PR
PROGRAM PRIORITAS
Jaminan Keselamatan, Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban Destinasi Wisata
TNI, POLRI, Pemda
Koordinasi Perencanaan: Kemen PPN/BAPPENAS Koordinasi Pelaksanaan: Kemenko MaritimSDA
Penciptaan Destinasi Wisata yang aman dan tertib
SAPTA PESONA: 1. AMAN 2. TERTIB 3. BERSIH 4. SEJUK 5. INDAH 6. RAMAH 7. KENANGAN
Penciptaan Destinasi Sehat
Kemenkes, Pemda
Slide - 13
PROGRAM PRIORITAS: PENCIPTAAN EKONOMI LOKAL DAN SIKAP MASYARAKAT
Sosialisasi perilaku masyarakat yang ramah dan bersahabat
LEVEL 2 KEGIATAN PRIORITAS
Kemenpar, Kemen K-UKM, Bekraf, Kemendag, Kemen BUMN
Koordinasi Perencanaan: Kemen PPN/BAPPENAS Koordinasi Pelaksanaan: Kemenko MaritimSDA
Penumbuhan Industri dan Usaha Kecil Pariwisata
Kemendikbud, Kemenristekdikti, Kemenpar, Kemenaker
Penciptaan Ekonomi Lokal dan Sikap Masyarakat
Sosialisasi perilaku dan sikap ramah dan bersahabat di sekolah Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
Kemenpar, Kemkominfo, Kemensos, Komunitas dan Pemda, Kemendikbud
PROGRAM PRIORITAS Sosialisasi perilaku tenaga kerja pariwisata di industri dan usaha kecil pariwisata
Kemenpar, Kemenaker, Pemda
SAPTA PESONA: 1. AMAN 2. TERTIB 3. BERSIH 4. SEJUK 5. INDAH 6. RAMAH 7. KENANGAN
Slide - 14
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN DESTINASI
Perancangan Pembangunan Destinasi Wisata, melalui: 1. 2. 3. 4.
Koordinasi penetapan kawasan pariwisata di dalam RTRW Koordinasi perancangan kawasan pariwisata di dalam RDTR Pengembangan rencana tapak (site plan) kawasan pariwisata Pengembangan Detailed Engineering Design (DED)
ALLOCATION OF RESOURCES (SPACE) SECARA FAIR BAGI: USAHA BESAR USAHA KECIL DAN LOKAL DAN UNTUK PUBLIK (MENIKMATI KEINDAHAN GRATIS) Slide - 15
10 DESTINASI WISATA PRIORITAS Rakor 14 September 2015
Danau Toba
Kep Seribu
Tg. Kelayang
Wakatobi
KEK Morotai
KPPN Pesisir Selatan
KEK Tg. Lesung
Borobudur, dskt
Bromo Tengger Semeru
KEK Mandalika
Flores Labuan Bajo
DESTINASI DANAU TOBA
PRODUK
PASAR
Komponen Destinasi
• Core : Destinasi ekowisata • Supporting : Destinasi wisata buatan dan budaya
• Utama : Malaysia,Singapura, Belanda, Taiwan • Potensial : Jerman, Jepang, Thailand, USA, Australia
•DW: Danau Toba, Parapat, Pulau Samosir, Tomok, Tuk-Tuk, Ambarita, Simanindo, Pangururan •Akses/hub : Medan •Fasilitas Pariwisata (tour base) : Medan, Prapat, Bukit Lawang
Critical Succes Factors: Badan Pengelolaan Pariwisata (tourism authority), infrastruktur NO 1
KSPN TOBA
JUMLAH WISMAN 2012
193,982
2013
227,337
PERTUMBUHAN KUNJUNGAN (%)
17.19
DEVISA WISMAN (USD)
227,337,000
INVESTASI (JUTA USD)
1,520
PROYEKSI WISMAN
2,000,000
PROYEKSI DEVISA (JUTA USD)
2,000
Slide - 17
PENGEMBANGAN DESTINASI DANAU TOBA Perencanaan Terintegrasi LEVEL 2 Penyiapan Objek Wisata
Kemenko Maritim SDA, Kemenko Ekon
Kemenpar, Kemen ESDM, Pemda
Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi
Koordinasi Pembangunan Destinasi
Kemen PUPR, Kemenhub, Pemda
Pengembangan Danau Toba Kemenpar, Kemen BUMN, Kemenkeu, Pemda
Pembangunan Fasilitas Umum dalam Kawasan
Kelembagaan Pengembanga n Destinasi
Kemen PUPR, Kemenkominfo, Kemen BUMN, Pemda
Penyediaan BBM dan Listrik
Kemen ESDM, Kemen BUMN
Slide - 18
DESTINASI DANAU TOBA Dukungan Infrastruktur Di Luar Kawasan
• • • •
KEMEN PU-PERA Kualanamu – Pematang Siantar – Parapat Silangit – Balige – Parapat Tomok – Tuktuk – Pusuk Buhit Balige – Pusuk Buhit
KEM PERHUBUNGAN
KEM PERHUBUNGAN
Penerbangan Langsung: (1) Kuala Namu – Silangit; dan (2) Jakarta - Silangit
Kereta Api: Medan - Kuala Namu Pematang Siantar
Pembangunan Jalan Tol Kuala Namu – Pematang Siantar Kuala Namu
MEDAN Polonia
PEM PROV SUMUT
Tanjung Morawa
Peningkatan Jalan Tanjung Morawa – Saribudolok - Tongging
Tebing Tinggi
KEM PU-PERA • Penetapan sbg Jalan Nasional • Pembangunan Jalan Lingkar Samosir (lingkar dalam sudah ditangani utk 2017)
KEM PU-PERA • Penetapan sbg Jalan Nasional • Peningkatan kualitas jalan TeleKEM PERHUBUNGAN Pengururan (22 km) BANDARA SILANGIT • Pengalihan dari Angkasa Pura • Perpanjangan landasan • Peningkatan Layanan Kemenhub tdk bisa masuk krn bandara Silangit dikelola secara komersil oleh BUMN, jd msh menunggu
KEM PUPERA/JASA MARGA
KEM PERHUBUNGAN Dermaga dan Feri Tigaras – Simanindo (sudah ada pembahasan intensif dgn Kemenpar utk dermaga Feri) KEM PERHUBUNGAN
Tongging
Pematang Siantar
Saribudolok Tigaras Simanindo
Pusuk Buhit
Tuktuk
Dermaga dan Feri Ajibata Tukutuk
KEM PERHUBUNGAN Parapat Ajibata
Dermaga dan Feri Balige Sibutar
Tele Sibutar
KEM PU-PERA Balige
Silangit
• Peningkatan Jalan SilangitBalige-Pusuk Buhitt
Slide - 19
DESTINASI KEPULAUAN SERIBU
Produk
• Core: Destinasi wisata alam • Supporting: Destinasi wisata situs peninggalan sejarah
Pasar
• Utama: Malaysia, Taiwan, Singapura, Jepang, USA • Potensial: Inggris, Hongkong, Belanda, Jerman, Brunei
• DTW: Taman Nasional Kepulauan Seribu • Akses/ Hub: Marina Ancol, Bandara Internasional Soekarno Hatta • Fasilitas Pariwisata (tour base): DKI Jakarta
Komponen Destinasi
Critical Success Factors: Infrastruktur (listrik, air bersih) NO
1
KSPN
KEPULAUAN SERIBU
JUMLAH WISMAN 2012
4,627
2013
16,384
PERTUMBUHAN
KUNJUNGAN (%)
254.10
DEVISA WISMAN (USD)
16,384,000
INVESTASI (JUTA USD)
1,020
PROYEKSI WISMAN
500,000
PROYEKSI DEVISA (JUTA USD)
500
Slide - 18
DESTINASI KEPULAUAN SERIBU Perencanaan Terintegrasi LEVEL 2 Penyiapan Objek Wisata
Kemenko Maritim SDA, Kemenko Ekon
Kemenpar, Kemen KP, Pemda
Koordinasi
Pembangunan
Pembangunan
Sarana dan Prasarana Transportasi
Destinasi
Kemen PUPR, Kemenhub, Pemda
Pengembangan Kepulauan Seribu Kemenpar, Kemen BUMN, Kemenkeu, Pemda
Pembangunan
Kelembagaan
Fasilitas Umum dalam Kawasan
Pengembangan
Destinasi
Kemen PUPR, Kemenkominfo, Kemen BUMN, Pemda
Penyediaan BBM dan Listrik
Kemen ESDM, Kemen BUMN
Slide - 21
DESTINASI KEPULAUAN SERIBU Dukungan Infrastruktur di Luar Kawasan Kemen ESDM: penyediaan energi listrik sudah direncanakan di Kep. Seribu, Tanjung Kelayang, Mandalika, Labuhan Bajo. Koordinasi secara internal dgn PLN utk merealisasikan terkait pendanaan
KEM PERHUBUNGAN Peningkatan Dermaga di Pulau Seribu
BUMN Peningkatan kualitas Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai pelabuhan kapal pesiar
BUMN Peningkatan Kapasitas Dermaga Tanjung Priuk sebagai pelabuhan Kapal Pesiar
Dermaga
Sunda Tj.Priok Kelapa
KEM PUPERA Peningkatan Kapasitas pengelolaan air bersih, pengelolaan sampah, LHK
Slide - 22
DESTINASI TANJUNG KELAYANG
Produk
Pasar
Komponen Destinasi
•Core: destinasi wisata bahari •Supporting: destinasi wisata budaya
•Utama: Tiongkok, Taiwan, Singapura, Malaysia •Potensial: Inggris, Belanda, Australia, Jepang
•DTW: Gunung Menumbing, Pantai Parai Tenggiri, Pulau Memperak, Pantai Tikus, Pantai Penyusuk, Pantai Pasir Padi, Pulau Lengkuas, Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Pesona, Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Penyak •Akses/ Hub: Bandara Hanandjoeddin, Pelabuhan Manggar •Fasilitas Pariwisata (tour base): Tanjung Pandang, Belitung
Critical success Factors: Infrastruktur (bandara, jalan, pelabuhan, listrik) NO
1
KSPN
TANJUNG KELAYANG
PERTUMBUHAN
JUMLAH WISMAN 2012
2013
975
451
KUNJUNGAN (%)
-53.74
DEVISA WISMAN (USD)
451,000
INVESTASI (JUTA USD)
1,660
PROYEKSI WISMAN
500,000
PROYEKSI DEVISA (JUTA USD)
500
Slide - 23
PENGEMBANGAN TANJUNG KELAYANG Perencanaan Terintegrasi LEVEL 2 Penyiapan Objek Wisata Kemenko MaritimSDA, Kemenko Ekon
Kemenpar, Kemen KP, Pemda
Pembangunan
Koordinasi
Sarana dan Prasarana Transportasi
Pembangunan
Destinasi
Kemen PUPR, Kemenhub, Pemda
Pengembangan Tanjung Kelayang Pembangunan
Kemenpar, Kemen BUMN, Kemenkeu, Pemda
Fasilitas Umum dalam Kawasan
Kelembagaan Pengembangan
Destinasi
Kemen PUPR, Kemenkominfo, Kemen BUMN, Pemda
Penyediaan BBM dan Listrik
Kemen ESDM, Kemen BUMN
Slide - 24
DESTINASI TANJUNG KELAYANG Dukungan Infrastruktur Di Luar Kawasan KEM PUPERA / PEMDA Pembangunan Prasarana Penyediaan Air Baku IKK Damar dan Simpang Renggiang
KEM PUPERA / PEMDA Pelebaran dan kualitas jalan bandara – kota, kota – kawasan wisata (Kemen PU PR sudah memprogramkan pelebaran jalan, pembangunan bendung, pengembangan air baku, dll)
KEM PUPERA / PEMDA
*Tambahan pembangunan rumah sakit
Pelebaran jalan Bts. Kab. Belitung – Sp. Ranggiang – Sp. Pedang
KEM PUPERA / PEMDA Tanjung Kelayang
Pelebaran Jalan Petikan – Pilang; Jalan Soedirman
KEM PUPERA / PEMDA Jalan Tembus
Pembuatan jalan tembus bandara – kawasan wisata
KEM PERHUBUNGAN Peningkatan pelayanan di pelabuhan Manggar (sudah dilaksanakan). Ada rencana pembangunan kapasitas yacht tetapi masih butuh klarifikasi
KEM PERHUBUNGAN • Peningkatan status menjadi bandara internasional H. A. S. Hanandjoeddin • Peningkatan kualitas pelayanan CIQ di bandara H. A. S. Hanandjoeddin • Perluasan bandara (runway) 2.800 meter • Peremajaan gedung terminal bandara Slide - 25 • Keamanan bandara menjadi prioritas
DESTINASI WAKATOBI
Produk
•Core: destinasi wisata bahari •Supporting: destinasi wisata budaya
Pasar
•Utama: Jepang, Eropa •Potensial: Timur Tengah, Asia Timur
Komponen Destinasi
•DTW: TN Wakatobi (Pulau Wangiwangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomea, Pulau Binongko) •Akses/ Hub: Bandara Woltermonginsidi, Kendari, Bau-Bau •Fasilitas Pariwisata (tour base): Kendari, Bau-bau
Critical Success Factors: Infrastruktur dan Badan Pengelolaan Pariwisata NO 1
KSPN WAKATOBI
JUMLAH WISMAN 2012 2,179
2013 3,315
PERTUMBUHAN
KUNJUNGAN (%) 52.13
DEVISA WISMAN (USD) 3,315,000
INVESTASI (JUTA USD) 1,400
PROYEKSI WISMAN 500,000
PROYEKSI DEVISA (JUTA USD) 500
Slide - 26
PENGEMBANGAN DESTINASI WAKATOBI Perencanaan Terintegrasi LEVEL 2 Penyiapan Objek Wisata Kemenko MaritimSDA, Kemenko Ekon
Kemenpar, Kemen KP, Pemda
Pembangunan
Koordinasi
Sarana dan Prasarana Transportasi
Pembangunan
Destinasi
Kemen PUPR, Kemenhub, Pemda
Pengembangan Wakatobi Kemenpar, Kemen BUMN, Kemenkeu, Pemda
Pembangunan
Fasilitas Umum dalam Kawasan
Kelembagaan Pengembangan
Destinasi
Kemen PUPR, Kemenkominfo, Kemen BUMN, Pemda
Penyediaan BBM dan Listrik
Kemen ESDM, Kemen BUMN
Slide - 27
DESTINASI WAKTATOBI Dukungan Infrastruktur di Luar Kawasan
Bandara Halu Oleo di bawah Angkasapura
Halu Oleo
KEM PERHUBUNGAN Bandar Udara Halu Oleo – Kendari : Pelapisan Taxiway B, Taxiway C, dan Apron B dengan hotmix tebal 5 cm + fallet termasuk marking KEM PERHUBUNGAN • Penambahan frekuensi penerbangan ke bandara Matahora • Penambahan panjang landasan • Peningkatan pelayan di bandara Matahora
KEM PERHUBUNGAN • Bandar Udara Beto Ambari Di Buton: Pengadaan Rapid Intervention Vehicle
KEM PERHUBUNGAN
Matahora Beto Ambari
Kaledupa PU PR: satu ruas di Wakatobi sudah masuk ruas jalan nasional. Rekonstruksi jalan & penataan kawasan permukiman dari DAK PU PR: pembangunan embung air baku, TPA sampah, penahan gelombang
• •
Peningkatan pelayanan di pelabuhan Kaledupa Frekuensi pelayaran ke P. Tomia, Binongko, Kaledupa
• • •
KEM PUPERA Jalan penghubung bandara – pelabuhan Pelebaran Jalan Bumi Praja Rekonstruksi jalan dan penataan kawasan permukiman KEM PUPERA
•
Pembangunan Bendungan di Kab. Buton
Slide - 28
DESTINASI BOROBUDUR
Produk
Pasar
Komponen Destinasi
•Core: Destinasi wisata budaya •Supporting: Destinasi wisata alam
•Utama: Malaysia, Taiwan, Singapura, Jepang, USA •Potensial: Inggris, Hongkong, Belanda, Jerman, Brunei
•DTW: Candi Borobudur, Candi Prambanan •Akses/ Hub: Udara: Bandara Internasional Achmad Yani (Semarang) dan Adisucipto (Yogyakarta). Laut : Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang) •Fasilitas Pariwisata (tour base): Semarang, Magelang, Yogyakarta
Critical Success Factors: Badan Pengelolaan Pariwisata NO 1
KSPN BOROBUDUR
JUMLAH WISMAN 2012 193,982
2013 227,337
PERTUMBUHAN KUNJUNGAN (%) 17.19
DEVISA WISMAN (USD) 27,337,000
INVESTASI (JUTA USD) 1,520
PROYEKSI WISMAN 2,000,000
PROYEKSI DEVISA (JUTA USD) 2,000
Slide - 29
PENGEMBANGAN DESTINASI BOROBUDUR Perencanaan Terintegrasi LEVEL 2 Penyiapan Objek Wisata Kemenko MaritimSDA, Kemenko Ekon
Kemenpar, Kemen Dikbud, Pemda
Pembangunan
Koordinasi
Sarana dan Prasarana Transportasi
Pembangunan
Destinasi
Kemen PUPR, Kemenhub, Pemda
Pengembangan Borobudur Pembangunan
Kemenpar, Kemen BUMN, Kemenkeu, Pemda
Fasilitas Umum dalam Kawasan
Kelembagaan Pengembang an Destinasi
Kemen PUPR, Kemenkominfo, Kemen BUMN, Pemda
Penyediaan BBM dan Listrik
Kemen ESDM, Kemen BUMN
Slide - 30
DESTINASI BOROBUDUR Dukungan Infrastruktur di Luar Kawasan
KEM PERHUBUNGAN Pengerukan Alur Pelabuhan Tanjung Emas sebagai pelabuhan Kapal Pesiar Hampir tiap tahun ada pengerukan, ada rencana pembangunan bandara Kulon Progo dan multimoda di Jogja
KEM PUPERA Peningkatan Jalan Carikan – Deyangan – Bumihargo – Borobudur
PU PR: backbone utama jalan tol Jogja-Semarang melewati Magelang dgn akses menuju Borobudur. Pelebaran jalan sekitar Borobudur. PU PR: rencana membangun pengembangan wisata terpadu terkait dgn dukungan terhadap edukasi masyarakat yaitu anjungan cerdas. Konsepnya utk memadukan ekonomi dan kebijakan bagi masyarakat yang berkunjung sekitar Borobudur
Slide - 31
DESTINASI BROMO TENGGER SEMERU
Produk
• Core : Destinasi wisata pegunungan • Supporting : Destinasi wisata situs peninggalan sejarah
Pasar
• Utama : Malaysia, Taiwan, Singapura, Jepang, USA • Potensial : Inggris, Hongkong, Belanda, Jerman, Brunei
Komponen Destinasi
•DW : TN Gunung Bromo, Alun-alun Kota, Batu, Candi Singosari, Perkebunan teh Wororejo, TN Gunung Bromo-Tengger – Semeru, Gunung Penanjakan, Ranu Pane, Ranu Kumboro, Ranu Klakah, Ranu Bedali, Ranu Pakis, Pantai Papuma, Pantai Bentar, Candi Semeru Agung, Candi Jabung, Kawah Ijen •Aksesibilitas •Udara: Bandara Internasional Juanda (Surabaya) dan Abdul Rahman Saleh (Malang) •Laut : Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya) dan Tanjung Tembaga (Probolinggo) •Darat : Stasiun kereta api Malang, Surabaya, Pasuruan, dan Probolinggo. Hub utama menuju pintu masuk BTS adalah Probolinggo dan Pasuruan •Fasilitas Pariwisata (tour base) : Surabaya, Pasuruan, Malang
Critical Success Factors: Infrastruktur dan Badan Pengelolaan Pariwisata NO 1
KSPN BROMO-TENGGER-SEMERU
JUMLAH WISMAN 2012 34,466
2013 33,387
PERTUMBUHAN KUNJUNGAN (%) -3.13
DEVISA WISMAN (USD) 33,387,000
INVESTASI (JUTA USD) 1,200
PROYEKSI WISMAN 1,000,000
PROYEKSI DEVISA (JUTA USD) 1,000
Slide - 32
DESTINASI BROMO-TENGGER-SEMERU Perencanaan Terintegrasi LEVEL 2 Penyiapan Objek Wisata Kemenko Maritim SDA, Kemenko Ekon
Kemenpar, Kemen ESDM, Pemda
Pembangunan
Koordinasi
Sarana dan Prasarana Transportasi
Pembangunan
Destinasi
Kemen PUPR, Kemenhub, Pemda
Pengembangan BromoTenggerSemeru Pembangunan
Kemenpar, Kemen BUMN, Kemenkeu, Pemda
Fasilitas Umum dalam Kawasan
Kelembagaan Pengembangan
Destinasi
Kemen PUPR, Kemenkominfo, Kemen BUMN, Pemda
Penyediaan BBM dan Listrik
Kemen ESDM, Kemen BUMN
Slide - 33
Dukungan Infrastruktur di Luar Kawasan BTS KEM PERHUBUNGAN • Peningkatan Pelayanan di bandara Juanda Surabaya • Peningkatan Pelayanan Bandara Abdurrahman Saleh Saleh melalui Pengadaan Mobil PKP-PK Foam Tender Type IV • Angkutan umum menuju kawasan
KEM PUPERA •
Pembangunan jaringan SPAM Kawasan MBR untuk kawasan kumuh Tulusrejo dan Kota Lama Kota Malanga - KLHK msh menjadi tuan rumah - PU PR sudah melakukan sejumlah pembangunan
KEM PUPERA • Kualitas jalan menuju kawasan • Pembangunan Jalan Jolo Sutro – Sendang Biro • Pembangunan Jalan Balekambang – Kedungsalam
- Ada masalah di retribusi masuk kawasan (tarifnya berubah) - Pricing tinggi utk memfilter orang yang datang (KLHK)
Slide - 34
DESTINASI LABUAN BAJO
Produk
Pasar
Komponen Destinasi
• Core: Destinasi wisata alam • Supporting: Destinasi wisata budaya
• Utama : Belanda, Jerman, Perancis, Inggris, Australia. • Potensial : Swiss, Austria, Italia , USA, Belgia. •DTW: Danau Sano Nggoang, Cunca Rami, Cunca Wulang, Istana Ualr, Hutan Mbeiling, TN Komodo, Kampung Tado, Warloka,, Pantai Pede, Pulau Seraya Kecil, Pantai Waicicu, Pantai Batu Gososk, Puncak Waringin, Batu Cermin, Danau Sanongoang, Air Tertjun Cunca, Golo Curu,, Gunung Ranaka, Gua Liang Bua, Kampung Ruteng, Danau Ranamese, Pantai Cepwatu, •Akses/ Hub: Udara: Bandara Internasional El Tari (Kupang), Bandara Komodo (Labuan Bajo). Laut : Pelabuhan Labuan Bajo. •Fasilitas Pariwisata (tour base) : Labuan Bajo, Ende, Alor, Kupang
Critical Success Factors: Infrastruktur dan Badan Pengelolaan Pariwisata NO
1
KSPN
LABUAN BAJO
JUMLAH WISMAN 2012
41,972
2013
54,147
PERTUMBUHAN KUNJUNGAN (%)
29.01
DEVISA WISMAN (USD)
INVESTASI (JUTA USD)
54,147,000
1,200
PROYEKSI WISMAN
500,000
PROYEKSI DEVISA (JUTA USD)
500
Slide - 35
DESTINASI LABUHAN BAJO - NTT Perencanaan Terintegrasi LEVEL 2 Penyiapan Objek Wisata Kemenko MaritimSDA, Kemenko Ekon
Kemenpar, Kemen ESDM, Kemen KP, Kemen LHK, Pemda
Pembangun an Sarana dan Prasarana Transportasi
Koordinasi Pembangun an Destinasi
Kemen PUPR, Kemenhub, Pemda
Pengembangan Labuan Bajo Kemenpar, Kemen BUMN, Kemenkeu, Pemda
Pembangun an Fasilitas Umum dalam Kawasan
Kelembagaan Pengembang an Destinasi
Kemen PUPR, Kemenkominfo, Kemen BUMN, Pemda
Penyediaan BBM dan Listrik
Kemen ESDM, Kemen BUMN
Slide - 36
DESTINASI LABUHAN BAJO Dukungan Infrastruktur di Luar Kawasan KEM PUPERA • Peningkatan kualitas jalan bandara – pelabuhan • Angkutan umum dalam kota Labuan Bajo dan Ende • Penataan dan pembangunan jaringan jalan raya • Peningkaan kualitas jalan Trans Flores Lintas Kabupaten (Manggarai Barat – Maumere/Jalan utara dan selatan) • Pembangunan Jembatan penghubung (Labuan Bajo – Pulau Bajo) • Jalan Dispenda – Gua Maria (10 km) • Jalan Patung Caci – Wae Kesambi – Batu Cermin (6 km) • Pembangunan dan penataan jaringan jalan (Liang Bua, Wae Rebo)
KEM PERHUBUNGAN • Peningkatan Pelabuhan Sape dan Pelabuhan Bung Karno – Ende • Pembangunan dermaga wisata di Labuan bajo • Pengadaan Dermaga Wisata di Rinca, untuk penyebarangan ke Pulau Komodo dan sekitarnya • Pembangunan marina • Pembangunan diving center
KEM PERHUBUNGAN - Hati-hati terhadap pembangunan jalan yang menurunkan daya tarik wisata karena tidak semua jalan harus dibuka - Kemenkes menyediakan rumah sakit di daerah pelabuhan - Pelabuhan yacht dipisah dengan pelabuhan umum agar tidak ramai
• Perluasan Railway Lines Bandara Komodo, bandara H Hasan Aroeboesman, dan Bandara Franseda Maumere • Pemantapan fasilitas Bandara Komodo, bandara H Hasan Aroeboesman, dan Bandara Franseda Maumere • Peningkatan pelayanan di Bandara Komodo, bandara H Hasan Aroeboesman, dan Bandara Franseda Maumere • Penyelesaian rencana pembangunan bandara Mbainagekeo • Bandar udara Frans Sales Lega – Ruteng (Kab. Manggarai): Lanjutan pembangunan terminal tahap III penyelesaian slope (Leveling runway) • Bandar Udara Komodo: Pelapisan runway, taxiway, apron, turning area serta fillet untuk peningkatan daya dukung PCN termasuk marka dan pengawasan
Slide - 37
DESTINASI MOROTAI
Produk
•Core: destinasi wisata bahari •Supporting: destinasi wisata budaya
Pasar
•Utama: Jepang, Eropa •Potensial: Timur Tengah, Asia Timur
Komponen Destinasi
•DTW: Taman Laut Selat Morotai, Pulau Rao, Pulau Zum-zum, •Akses/ Hub: Bandara Ternate, Sam Ratulangi, Pelabuhan Ahmad Yani, Pelabuhan Imam Lastori •Fasilitas Pariwisata (tour base): Ternate, Tidore
Critical Success Factors: Infrastruktur NO 1
KSPN MOROTAI
PERTUMBUHAN KUNJUNGAN (%)
JUMLAH WISMAN 2012
2013 618
500
-19.09
DEVISA WISMAN (USD) 500,000
INVESTASI (JUTA USD) 3,600
PROYEKSI WISMAN 500,000
PROYEKSI DEVISA (JUTA USD) 500
Slide - 38
PENGEMBANNGAN DESTINASI MOROTAI Perencanaan Terintegrasi LEVEL 2 Penyiapan Objek Wisata Kemenko MaritimSDA, Kemenko Ekon
Kemenpar, Kemen KP, Pemda
Pembangun an Sarana dan Prasarana Transportasi
Koordinasi Pembangun an Destinasi
Kemen PUPR, Kemenhub, Pemda
Pengembangan Morotai
Kemenpar, Kemen BUMN, Kemenkeu, Pemda
Pembangun an Fasilitas Umum dalam Kawasan
Kelembagaan Pengembang an Destinasi
Penyediaan BBM dan Listrik
Kemen PUPR, Kemenkominfo, Kemen BUMN, Pemda
Kemen ESDM, Kemen BUMN
Slide - 39
KEK Morotai
Slide - 40
DESTINASI KEK MOROTAI Dukungan Infrastruktur di Luar Kawasan
- PU PR: Morotai ada 2 aspek, KSPN dan KEK. Kegiatan di 2017: pembangunan jalan dalam rangka menuntaskan lingkar Morotai, WTP, perumahan industri KEK, rumah khusus kawasan perbatasan. Sudah berkoordinasi dgn PT JABABEKA selaku developer utk menyelenggarakan kegiatan bersama demi KEK yang optimal - PU PR butuh kejelasan status dari masing-masing pelabuhan - Kemen ESDM butuh konfirmasi krn tertulisnya pembangunan PLTS. Sudah ada PLTS hybrid, baru 500 KW. Utk 5 tahun ke depan butuh 500 MW - Bandara masih milik TNI AU. Perlu ada MoU yang statusnya masih belum solved. Pihak yang terkait yaitu Kemenhub, TNI AU, Pemda. - PUPR: banyak investor terumata dari Taiwan yang sudah siap masuk tp terkendala listrik krn sgt tidak memadai utk kawasan industri
KEM PERHUBUNGAN • Bandar Udara Kuabang Di Kao: Pelapisan landas pacu (1800 x 30 m) dengan hotmix tebal rata-rata 2,75 cm termasuk marking dan pengawasan, Pengadaan kendaraan PKP – PK Tipe III
KEM PUPERA • Pelebaran jalan Daeo – Bere Bere;
KEM PUPERA • Pembangunan SPAM IKK Kao Barat • Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah
Slide - 41
DESTINASI KEK TANJUNG LESUNG
• Core: destinasi wisata bahari • Supporting: destinasi wisata budaya, Ekologi
Produk
• Utama: Belanda, Jerman • Potensial: Singapura, Malaysia, dan Korea Selatan
Pasar
•DTW: TN Ujung Kulon, Tanjung Layar, Pulau Peucang, teluk Kasnani, Pulau Panaitan, Taman laut Selamat Datang, Cibom, Tugu Pulau Umang, Teluk Legonkadom •Akses/ Hub: Bandara Soekarno Hatta, Bandara Banten Selatan, Pelabuhan Merak, •Fasilitas Pariwisata (tour base): •Ujung Kulon, Lebak, Pelabuhan Ratu
Komponen Destinasi
Critical Success Factors: Infrastruktur (jalan tol dan reaktivasi jalur kereta api ) NO 1
KSPN TANJUNG LESUNG
JUMLAH WISMAN 2012 8,336
2013 1,739
PERTUMBUHAN KUNJUNGAN (%) -79.14
DEVISA WISMAN (USD) 1,739,000
INVESTASI (JUTA USD) 5,600
PROYEKSI WISMAN 1,000,000
PROYEKSI DEVISA (JUTA USD) 1,000
Slide - 42
PENGEMBANGAN TANJUNG LESUNG Perencanaan Terintegrasi LEVEL 2 Penyiapan Objek Wisata
Kemenko MaritimSDA, Kemenko Ekon
Kemenpar, Kemen KP, Kemen LHK, Pemda
Pembanguna n Sarana dan Prasarana Transportasi
Koordinasi Pembanguna n Destinasi
Kemen PUPR, Kemenhub, Pemda
Pengembangan Tanjung Lesung
Kemenpar, Kemen BUMN, Kemenkeu, Pemda
Pembanguna n Fasilitas Umum dalam Kawasan
Kelembagaan Pengembang an Destinasi
Kemen PUPR, Kemenkominfo, Kemen BUMN, Pemda
Penyediaan BBM dan Listrik
Kemen ESDM, Kemen BUMN
Slide - 43
TANJUNG LESUNG - Status rencana pembangunan jalan tol Serang Panimbang sedang dalam persiapan. Selesai 2018 - PU PR membangun bendung sekitar Tanjung Lesung yang fungsinya juga memasok air ke Serang - Penetapan lokasi Bandara Banten Selatan sudah sejak 2010 tapi hingga sekarang belum lanjut
Rencana Sumber air baku dari Sungai Ciliman
Jalan Tol Jakarta - Merak
Reaktivasi Jalur Kereta Api Rangkasbitung -Labuan
Rangkasbitung Pandeglang
KEK TANJUNG LESUNG
44
Peningkatan Jalan Citeureup – Tanjung Lesung menjadi jalan nasional
Labuan
PELABUHAN KUALA TANJUNG (Planning) selesai pada 2017 Rencana Koneksi Jalur KA Rencana Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang (83 Km)
Rencana Bandara Banten Selatan
Slide - 44
DESTINASI MANDALIKA
Produk
•Core: Destinasi wisata alam •Supporting: Destinasi wisata budaya
•Utama: Malaysia, Taiwan, Singapura, Jepang, USA •Potensial: Inggris, Hongkong, Belanda, Jerman, Brunei, Timur Tengah
Pasar
Komponen Destinasi
•DTW: Danau Segara Anak, Puncak Gunung Rinjani, Sumber Air Panas, Lava, Hutan, Air Terjun, Flora dan Fauna, Tenun, Peresean, Gendang Beleq, Ngayu-ngayu •Akses/ Hub: Udara: Bandara Internasional Lombok (Lombok). Laut : Pelabuhan Lembar (Lombok) , Darat: Terminal Mandalika (Mataram)
Critical Success Factors: Manajemen NO 1.
KSPN MANDALIKA
JUMLAH WISMAN 2012 121,482
2013 125,307
PERTUMBUHAN KUNJUNGAN (%) 3.15
DEVISA WISMAN (USD) 125,307,000
INVESTASI (JUTA USD) 3,600
PROYEKSI WISMAN 1,000,000
PROYEKSI DEVISA (JUTA USD) 1,000
Slide - 45
PENGEMBANGAN KEK MANDALIKA Perencanaan Terintegrasi LEVEL 2 Penyiapan Objek Wisata Kemenko MaritimSDA, Kemenko Ekon
Kemenpar, Kemen KP, Pemda
Pembangunan
Koordinasi
Sarana dan Prasarana Transportasi
Pembanguna n Destinasi
Kemen PUPR, Kemenhub, Pemda
Pengembangan Mandalika Kemenpar, Kemen BUMN, Kemenkeu, Pemda
Pembangunan
Fasilitas Umum dalam Kawasan
Kelembagaan Pengembangan
Destinasi
Kemen PUPR, Kemenkominfo, Kemen BUMN, Pemda
Penyediaan BBM dan Listrik
Kemen ESDM, Kemen BUMN
Slide - 46
DISTINASI KEK MANDALIKA Infrastruktur Wilayah
47
Slide - 47
KPPN PESISIR SELATAN - MANDEH
Produk
Pasar
Komponen Destinasi
• Core : Destinasi wisata bahari. • Supporting : Destinasi wisata budaya
• Utama : Taiwan, Italia, Belanda, Jerman, Malaysia. • Potensial : Inggris, Jepang, Singapura, Korea Selatan • DW : Pulau Cubadak, Pantai Batu Kalang dan Pantai Teluk Sikulo, Air Terjun Bayang Sani, Pantai Muara Bayang, Jembatan Akar, Goa Batu Ngalau Dewa, Kawasan Wisata Pantai Carocok, Langkisau dan Pulau Cingkuak, Pantai Sago, Air Terjun Timbulun • Akses/ Hub : Bandara Internasional Minangkabau, Pelabuhan Bungus, Gaung, Teluk Bayur atau dari Pelabuhan Muara Padang • Fasilitas Pariwisata (tour base) : Padang, Carocok
Slide - 46
PENGEMBANGAN KPPN – PESISIR SELATAN/MANDEH Perencanaan Terintegrasi
LEVEL 2 Penyiapan Objek Wisata
Kemenko MaritimSDA, Kemenko Ekon
Kemenpar, Kemen ESDM, Kemen KP, Pemda
Pembangunan
Koordinasi
Sarana dan Prasarana Transportasi
Pembangunan
Destinasi
Kemen PUPR, Kemenhub, Pemda
Pengembangan Mandeh – Pesisir Selatan Pembangunan
Kemenpar, Kemen BUMN, Kemenkeu, Pemda
Fasilitas Umum dalam Kawasan
Kelembagaan Pengembangan
Destinasi
Kemen PUPR, Kemenkominfo, Kemen BUMN, Pemda
Penyediaan BBM dan Listrik
Kemen ESDM, Kemen BUMN
Slide - 49
Pembangunan Kawasan Pembangunan dalam Kawasan 1. Kebutuhan Air Bersih 2. Jalan dalam kawasan 3. Dermaga Yacht/marina/cruise 4. Angkutan wisata penyeberangan 5. ICT (512 Kbps) 6. Pengedali pelayaran 7. Tourist Information Centre/layanan informasi Pariwisata/Info Cuaca
Lokasi Produk Luas Bandara Internasional Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan) 1. RTRW/Rencana Detil Tata Ruang 2. Rencana Induk Pariwisata Daerah 3. Rencana Induk dan Rencana Detil
Mandeh Core : Destinasi wisata bahari. Supporting : Destinasi wisata budaya ±18.000 Ha Bandara Internasional Minangkabau (BIM) v v 2015
2016 2016 2016 2016 2016 2016 2016
8. Penataan Daya Tarik Wisata
Visitor Management, Interpretasi, Diversifikasi produk wisata (alam, budaya, buatan)
9. Pemberdayaan Masyarakat
Peningkatan Kapasitas Masyarakat sebagai host dan subjek pembangunan pariwisata
10. Peningkatan Kapasitas Produk, SDM, dan Usaha Pariwisata
2016
11. Sentra Kreatif dan Pusat Ekonomi Rakyat
2016
12. Promosi Pariwisata
Analisis Pasar, Pencitraan, Calender of Event, Branding, Advertaising, Selling
Pengelola Kawasan Pariwisata
UPT/BUMN/BUMD
Kementerian Pariwisata
Badan Pengelola Swasta
Kementerian Pariwisata
Konsorsium KPS
Kementerian Pariwisata
Slide - 50
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR DI LUAR KAWASAN KEM PERHUBUNGAN • Peningkatan Pelabuhan Teluk Bayur untuk menerima Cruise • Pengembangan pelabuhan wisata di mandeh, di P. Sikuai, P. Panggang, P. Cubadak, P. Marak (2016)
KEM PERHUBUNGAN • Peningkatan kualitas pelayanan CIQ di bandara Minangkabau • Penambahan rute langsung penerbangan internasional menuju Sumbar
KEM PUPERA • Pengembangan jaringan jalan provinsi Koto XI Tarusan - Mandeh Tarusan - Sungai Pinang - Sungai Pisang. • Peningkatan status jalan akses bandara minangkabau - Mandeh
Slide - 51
KERANGKA REGULASI & KERANGKA KELEMBAGAAN
PEMBANGUNAN DESTINASI WISATA
Slide - 52
Kompas, 29 Des 2015
KERANGKA REGULASI
Di dalam Rancangan Perpres disebutkan bahwa Badan Pelaksana mempunyai tugas menerima dan melaksanakan pelimpahan sebagian wewenang dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah.
PERLU REGULASI YANG MENGATUR MENGENAI PELIMPAHAN WEWENANG. Slide - 53
KERANGKA KELEMBAGAAN: ALTERNATIF STRUKTUR PENGELOLAAN PEMBANGUNAN TIM NASIONAL
TIM NASIONAL
ALTERNATIF 1
ALTERNATIF 2
MENKO MARITIM & SUMBER DAYA
PRESIDEN / WAKIL PRESIDEN ANGGOTA MENKO MARITIM & SUMBER DAYA MENTERI PARIWISATA MENTERI PPN/ KEPALA BAPPENAS
MENKO EKONOMI
ANGGOTA
MENKO EKONOMI ITDC/BADAN OTORITA
MENTERI PARIWISATA
MENTERI PUPR MENTERI PERHUBUNGAN
MENTERI PPN/ KEPALA BAPPENASMENTERI
ITDC/BADAN OTORITA MENTERI PUPR MENTERI PERHUBUNGAN
SEKRETARIAT PENGEMBANG
KEMEN PUPR
KEMEN PARIWISATA
KEMEN HUB
LAINNYA
Slide - 54
JADWAL TINDAK LANJUT •
Multilateral Meeting I (23 Februari – 1 Maret) menghasilkan kesepakatan atas Sasaran dan Arah Kebijakan Prioritas Nasional, serta Program Prioritas (Level 1) dan Kegiatan Prioritas (Level 2) – Kemen PPN/Bappenas menyempurnakan sasaran, level 1 dan 2 di dalam aplikasi SIMU sebagai bahan dasar Bilateral Meeting. – K/L menentukan Program dan Kegiatan K/L beserta sasaran, indikator, target, lokasi dan indikasi alokasi pendanaan sebagai bahan pembahasan Bilateral Meeting
•
Bilateral Meeting (4-11 Maret). Berdasarkan koridor yang telah disepakati bersama, masing-masing Deputi/Direktorat Bappenas melakukan Bilateral Meeting dengan mitra kerja untuk menajamkan Form B – E.
•
Multilateral II (4-8 April), pengintegrasian hasil Bilateral Meeting ke dalam Prioritas Nasional setelah adanya Pagu Indikatif dan Rakorbangpus. – Kesepakatan harus ditandai oleh paraf oleh para Karo Perencanaan dengan Direktur terkait, dan tanda tangan oleh para Sekjen/Sestama dengan para Deputi. Slide - 55
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
Slide - 56