9/6/13
Pembahasan terhadap makalah Dr. Makarim Wibisono Pangan
Perubahan Iklim
Globalisasi Ekonomi
Tinjauan dari Perspek�f Diplomasi Internasional Pembahas: Soeryo Adiwibowo, Departemen SKPM FEMA IPB Seminar dalam rangka Dies Natalis IPB ke-‐50
Global Issues Climate Change
Economic & Trade
Food, Water & Energy Global Land Grab
Democracy & Democra�za�on
1
9/6/13
The Nature of Global Political Ecology Mul� actors
– Interna�onal Agencies, State, Global Environmental NGO – Mul� Na�onal Corpora�ons – Academicians, Journalists/Mass Media, grass root organiza�on
Mul� scale/level of cause and effect rela�ons – Interna�onal, na�onal, regional, local households – Policy, prac�ces, effects
Chain of poli�cal economic interests, or post structural issues Power rela�ons The impacts of struggle over resource: who gets what & how? inclusion or exclusion?
Who Owns Nature? (ETC Group 2008)
Seeds
Pharmaceu�cals
Agrochemicals
67% market share
55% market share
89% market share
Animal Pharma
Biotech
63% market share
66% market share
2
9/6/13
A Tale of Two Realities (ETC Group 2008)
The Corporate Economy
The Local Economy
The top 10 seed companies control 67% of the global proprietary seed market.
75% of world’s farmers either grow locally-‐bred varie�es &/or save their seed
80% of agribusiness research is devoted to shipping, storage & market-‐max technologies
100% farmer-‐based research is devoted to environmental sustain-‐ ability, produc�vity & nutri�on
© Presenta�on-‐Process.com
5
A Tale of Two Realities (ETC Group 2008)
The Corporate Economy
The Local Economy
The top 100 grocery retail enterprises account for 35% of global grocery retail sales.
85% of global food produc�ons is consumed close to where it is grown, much outside the market.
The top 10 pharmaceu�cal companies control 55% of global drug sale
Approx 75% of the world’s popula�on is cared by community health specialist using local medicines
© Presenta�on-‐Process.com
6
3
9/6/13
Global Land Grab
(Rutten & Noteboom 2011)
Stagna�on of rural
investments since 1970s Energy crisis: turning food to fuel Food crisis (2008-‐2009): food produc�on for foreign market Increase of specula�on opportuni�es Land registra�on and priva�za�on Policy shi�s -‐ from subsidy to investment (i.e. China, Gulf states) Quest for water & land
Presentation*Dr.*Gerben*Nooteboom*at*IPB* Bogor*with*Sains,*Indonesia*(March*2011)
Ru�en & Noteboom 2011
4
9/6/13
Potential negative impacts of global land grab for Indonesia Poorer groups are the first to lose the land
New jobs are
taken by migrants
Peasants exclusion
from control over means of produc�on Environmental & natural resource degrada�on Ru�en & Noteboom 2011
Disrup�on of social
Large scale loss of
Increase of conflict &
Food insecurity for
cohesion & cultural iden�ty protest
farmland (peasants lease, sell, or expell) local popula�ons
Potential positive effects of global land grab for Indonesia? New employment
(i.e. 4 millions new oil palm workers in Indonesia
Infrastructure
development (case: China in Africa)
Ru�en & Noteboom 2011
New markets (US/ Gulf tourists & remi�ance)
Rising land prices New ideas and innova�on
5
9/6/13
The Global Economy: Who’s Got the Power?
Corporate Revenue vs. National Income (ETC Group 2008) No
Company or Country
GNI 2007 or 2007 Revemue Companies US$ millions
1
United States
13,886,472
10
Brazil
23
Indonesia
373,125
26
Wal-‐Mart
351,139
27
Exxon Mobil
347,254
30
Denmark
299,804
31
Beyond Petroleum (BP)
274,316
43
Chevron
200,567
45
Malaysia
173,705
55
Ci�group
146,777
1,133,030
87 Deutche Bank; 100 Hitachi
96,152 – 87,165
“…soal persediaan makanan rakjat ini, bagi kita adalah soal hidup atau mati…”
Pidato Bung Karno dalam peletakkan batu pertama Gedung Faperta UI, 27 April 1952. Pidato ini menunjukkan bahwa pangan dan pertanian adalah persoalan masa depan umat manusia.
6
9/6/13
Ar�cle 19 & 20: dalam 20 tahun terakhir pembangunan berkelanjutan (PB) �dak berkembang signifikan bahkan mengalami kemunduran akibat dari mul� krisis: energi, pangan, ekonomi dan finansial.
Ar�cle 10: demokrasi, peraturan perundangan dan tata
kelola yang baik pada aras nasional dan internasional merupakan faktor kunci bagi PB termasuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, perlindungan lingkungan hidup, pemberantasan kemiskinan serta kelaparan.
The Future We Want Ar�cle 12: the future we want difokuskan pada 2 hal utama (1) ekonomi hijau dalam konteks PB dan penghapusan kemiskinan; (2) kerangka kelembagaan untuk PB.
Ar�cle 58: Kebijakan ekonomi hijau dalam konteks PB dan penghapusan kemiskinan harus mengindahkan 16 kaedah (huruf a sampai p) yang diantaranya adalah: d) Promote sustained and inclusive economic growth... o) Promote sustainable consump�on and produc�on.
7
9/6/13
4 WORLD VIEW OF ENVIRONMENTAL CRISIS
1. Liberal Markets 2. Institutionalist
3. Bioenvironmentalist 4. Social Greens
15
Different Worldview & Focus
Ins�tu�o nalist
Economies
Ins�tu�ons
Bio-‐ environm entalist
Liberal market
Ecosystem
Social Greens
Social Jus�ce
8
9/6/13
Global Environmental Crisis?
Ins�tu�o nalist
No
Not yet
Bio-‐ environm entalist
Liberal market
Yes
Social Greens
Yes
Cause of Environmental Crisis?
Ins�tu�o nalist
Poverty & weak Liberal economic market growth
Weak governance & global coopera�on
Bio-‐ Overpopula�ons, environm excessive economic entalist growth & over
consump�on
Social Greens
Global Capitalism
9
9/6/13
Impact of Globalisation?
Ins�tu�o nalist
Promote growth & Liberal alleviate market poverty
Opportuni�es for coopera�on
Bio-‐ Driving environm unsustainable entalist
growth
Social Greens
Exploita�on, inequali�es, ecological injus�ce
The Way Forward?
Ins�tu�o nalist
Fostering economic Liberal growth & market alleviate poverty
Strong global coopera�on & regimes
Bio-‐ Create new global environm economic growth entalist
within the limit of earth
Social Greens
Reject industrialism (and/or capitalism) and reverse economic globaliza�on.
10
9/6/13
The Actors
Ins�tu�o nalist
World Bank, WTO, IMF, Liberal WBC for SD, market The Economist
WB, United Na�ons UNEP, Global Environment Facility
Bio-‐ Worldwatch environm Ins�tute, WWF, entalist
TNC, CI
Social Greens
Interna�onal Forum on Globaliza�on, TWN, The Ecologist, Friends of the Earth
Pandangan Prof Jeffrey Sachs Special Advisor to the Secretary General on the MDGs dan pembicara dalam Rio+20:
Kalangan bisnis �dak hanya merusak sistem demokrasi Amerika Serikat tetapi telah membuat masyarakat ketagihan konsumsi (addic�on to consump�on).
Beberapa perusahaan menunjukkan keseriusan terlibat dalam PB tetapi sebagian besar masih melakukan praktek green washing.
Perusahaan-‐perusahaan ini mempunyai kekuasaan yang begitu besar. Merekalah yang sesungguhnya menulis aturan, dan membayar para poli�si, kadang ilegal dan kadang legal. Perusahaan ini mendanai kampanye para poli�si atau menyediakan dana yang massif untuk para poli�si melakukan lobby ekonomi dan poli�k.
11
9/6/13
Pandangan the Guardian Tak ada yang baru dalam Rio+20. Pertemuan Puncak Rio
+20 gagal menghasilkan langkah-langkah untuk merespon tantangan baru dunia. Para pemuka dan elite dunia masih lebih menyukai mengulang kegagalan yang pernah dilakukan.
Kita telah membuat kesalahan besar dengan menyerahkan
Rio+20 kepada para politisi, birokrat, pebisnis, jurnalis dan aktivis. Seharusnya kita mengirimkan sastrawan (atau orang suku Talang yang telah memiliki kearifan & sublimasi makna kehidupan yang tinggi, pemakalah)
Suku Petalangan, Bunut, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau: Sepenggal Kearifan Tata guna tanah suku Petalangan Tanah kampung Tanah dusun Tanah peladangan Rimba larangan
Pemukiman 60-‐95 km
dari Pekanbaru Berladang padi, hutan karet dan nelayan. Populasi: 58.400 orang (1993)
12
9/6/13
Syair Kehidupan Suku Petalangan
Tanah Kampung Apa tanda tanah kampung Tempat koto didirikan Tempat rumah ditegakkan Rumah besar berumah kecil Disana darah bertumpah Disana adat ditegakkan Disana lembaga didirikan
Syair Kehidupan Suku Petalangan Rimba Larangan Apa tanda rimba larangan Rimba dikungkung dengan adat Rimba dipelihara dengan lembaga Tempat tumbuh kayu kayan Tempat hidup binatang hutan Tempat beramu dan berburu Tempat buah bermusim-‐musim Rimba tak boleh binasa Bila mengambil dengan meminta Minta kepada pucuk adat Mengambil �dak menghabiskan Minta jangan berlebihan Ambil seukur patut dan layak
13
9/6/13
Syair Kehidupan Suku Petalangan ● Kalau �dak ada laut, hampalah perut
Bila �dak ada hutan, binasalah badan
● Kalau binasa hutan yang lebat Rusak lembaga hilanglah adat ● Rusak hutan binasa badan Rusak belukar hidup terkapar
Hidup orang Talang di hutan tanah Hutan tanah hilang orang Talang pun punah
●
Terima Kasih
14