PENGUKURAN EFEKTIVITAS IKLAN KARTU SELULER AXIS DI MEDIA TELEVISI DENGAN PENDEKATAN DRM DAN EPIC MODEL AFRIAN MUKTI RAMDANI Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas iklan televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” dengan metode DRM (Attention, Read Thoroughness, Cognitive, Affection, Behavior) dan EPIC (Emphaty, Persuasion, Impact, Communication) Model. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner dan observasi. Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 100 mahasiswa. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 fakultas ekonomi jurusan manajemen angkatan 2007 Universitas Gunadarma. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Non-Probability Sampling dengan teknik convenience sampling. Metode DRM dan EPIC Model digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas iklan televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan metode DRM, iklan AXIS termasuk dalam kategori iklan yang baik dengan total skor direct rating sebesar 76,86. Sedangkan dengan menggunakan metode EPIC Model, didapatkan hasil bahwa iklan AXIS dalam kategori iklan yang efektif dengan menghasilkan nilai EPIC rate sebesar 3,76. Untuk metode EPIC Model terdapat dimensi yang tergolong cukup efektif yaitu adalah persuasion sebesar 3,15. Berdasarkan hasil dari kedua metode tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” tergolong jenis iklan yang efektif. Kata Kunci: Efektivitas Iklan, DRM, EPIC Model, AXIS
MEASUREMENT OF ADVERTISING EFFECTIVENESS IN AXIS CARDS CELLULAR TELEVISION WITH MEDIA APPROACH DRM AND EPIC MODEL ABSTRACT This study aims to measure the effectiveness of television advertising rate card AXIS mobile version of "Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan" with DRM method (Attention, Read Thoroughness, Cognitive, Affection, Behavior) and EPIC (Empathy, Persuasion, Impact, Communications) Model. The method used in this research is using questionnaires and observation. The number of respondents who participated as many as 100 students. The objects of research used in this study were students majoring in economics faculty S1 2007 class of management Gunadarma University. Sampling method used is the NonProbability Sampling with convenience sampling technique. DRM methods and EPIC models are used to measure the effectiveness of television advertising mobile card AXIS version of "Coming to Ramadan Blessings frankly". The results of this study indicate that the DRM method, advertising AXIS included in the category of a good ad with a total score of direct rating of 76.86. While using the EPIC model, showed that AXIS ads in the category of effective advertising by EPIC value rate of 3.76. For the EPIC model methods are fairly effective dimension which is the persuasion of 3.15. Based on the results of both methods can be concluded that Television advertising versions AXIS mobile cards "Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan" effective classified ad type. Keyword: Advertising Effectiveness, DRM, EPIC models, AXIS
PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam rangka mengembangkan kemajuan suatu bisnis, peningkatan kualitas produk serta kepuasan layanan yang diberikan
perusahaan kepada konsumen dibutuhkan beberapa strategi untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan tersebut. Strategi yang dilakukan perusahaan dapat dibagi menjadi beberapa macam, seperti strategi
pemasaran, strategi peningkatan kualitas produk, serta strategi menghadapi pesaing. Strategi pemasaran merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan perusahaan dalam mengoptimalkan penjualan produknya dan memberitahukan konsumen dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Salah satu strategi pemasaran adalah komunikasi, dimana pada komunikasi itu sendiri terjadi suatu proses antara seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat dalam menggunakan informasi tersebut agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain. Dengan media komunikasi, perusahaan dapat mengoptimalkan produk-produk yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen dan dapat tercapai sesuai dengan tujuan serta dapat memenuhi kebutuhan serta keinginan yang diharapkan oleh konsumen. Dalam memasarkan produknya, perusahaan harus membuat produk tersebut dapat diketahui, dikenal, dan dijangkau oleh konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan melakukan suatu interaksi melalui komunikasi pemasaran yang disebut dengan bauran promosi (Promotion Mix). Salah satu komponen dalam bauran promosi yang menjadi salah satu alternatif pilihan bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya kepada konsumen yang menjadi sasaran adalah periklanan. Salah satu media periklanan yang dianggap paling efektif dan tepat saat ini adalah media televisi yang
Industri telekomunikasi di Indonesia memiliki beberapa perusahaan besar dan memiliki pengguna yang cukup banyak, diantaranya seperti Telkomsel dengan produk yang ditawarkan adalah adalah Simpati, As, Kartu Halo dan Telkom Flexi. Selanjutnya Indosat dengan produk yang ditawarkan adalah Mentari, IM3, SmartOne, dan Matrix. XL dengan produk yang ditawarkan adalah XL
sekaligus dapat memberikan kombinasi antara suara dan gambar yang bergerak dan bisa dinikmati oleh siapa saja, sehingga sering kali digunakan oleh perusahaan untuk menginformasikan produknya. Dalam rangka promosi produk, iklan televisi merupakan media yang efektif dalam menanamkan isi pesan dibenak konsumen karena penyampaiannya dilakukan secara berulangulang (Kotler, 2002:634). Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek. Tujuan ini berupaya untuk mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli, meskipun tidak secara langsung berdampak pada pembelian, iklan menjadi sarana untuk membantu pemasaran yang efektif dalam menjalin komunikasi antara perusahaan dan konsumen serta sebagai upaya perusahaan dalam menghadapi pesaing. Dalam dunia periklanan terdapat bermacam-macam jenis iklan yang sering dijumpai oleh masyarakat, seperti iklan penyedia sarana telekomunikasi, rokok, organisasi politik/pemerintah, otomotif, properti dan sebagainya. Berikut merupakan beberapa iklan dalam berbagai bidang dari tahun 2009 dan 2010 yang paling sering ditonton oleh masyarakat berdasarkan hasil penelitian lembaga riset pemasaran AC-Nielsen:
Bebas, XL Jempol. AXIS Telekom Indonesia dengan produk yang ditawarkan seperti AXIS dan Hepi. Dengan adanya beberapa provider tersebut dapat mengubah pola persaingan yang terjadi saat ini dan berbagai strategi diterapkan oleh perusahaan untuk mengatasi persaingan tersebut. Persaingan merupakan hal yang wajar dihadapi oleh setiap provider industri telekomunikasi, dengan adanya persaingan tersebut maka semua provider akan berusaha
meningkatkan kualitas dan kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Selanjutnya Berbagai strategi periklanan yang dibuat oleh AXIS tidak berhenti sampai disitu, dengan mengikuti situasi waktu yang kita ketahui sudah mendekati bulan suci Ramadhan bagi kalangan umat muslim, secara cepat AXIS meluncurkan iklan versi terbarunya, yakni versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” yang cukup menyegarkan dunia periklanan saat ini. Tarif murah yang ditawarkan AXIS melalui iklan televisinya kali ini, menghapus anggapan bahwa komunikasi lintas operator itu mahal. AXIS berupaya keras agar dapat membantu para pelanggan untuk bisa menghubungi keluarga dan kerabatnya lebih banyak lagi. Dengan melihat berbagai strategi iklan yang dibuat oleh AXIS tersebut, maka setidaknya perlu ada suatu kajian untuk melihat bagaimana keefektifan pada iklan AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah BlakBlakan”, peneliti tertarik untuk meneliti efektifitas iklan televisi ini karena promo “blak-blakan” memiliki tujuan yang jelas bahwa dengan promonya tersebut, pihak AXIS menawarkan kejujuran biaya telekomunikasi kepada konsumennya dengan mengandalkan konsep hemat bagi semua kalangan tanpa ada yang perlu disembunyikan. Adapun untuk mencari bagaimana efektifitas iklan tersebut, penelitian ini didasarkan pada metode pengukuran yang dikembangkan oleh perusahaan peneliti pemasaran terkemuka yaitu AC Nielsen dengan menggunakan EPIC Model yaitu Empathy, Persuasion, Impact, dan Communication. Selain itu juga menggunakan Metode Peringkat Langsung (Direct Rating Method = DRM). Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa, dimana kita ketahui bahwa kompetensi seorang mahasiswa lebih kritis dan memiliki pengetahuan yang luas sehingga mampu memberikan jawaban yang logis, selain itu juga mahasiswa lebih peka terhadap sesuatu yang bersifat unik dan baru. Pertimbangan lainnya adalah bahwa seorang mahasiswa dinilai lebih rasional dan selektif ketika mengambil keputusan, sehingga jawaban yang diberikan lebih obyektif dan terukur, selain itu mahasiswa membutuhkan banyak pertimbangan dalam menelaah sesuatu yang baru.
Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengukuran dengan metode DRM (Attention, Read Thoroughness, Cognitive, Affection, Behavior) menunjukkan efektivitas iklan televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan”? 2. Bagaimana pengukuran dengan metode EPIC (Emphaty, Persuasion, Impact, Communication) menunjukkan efektivitas iklan televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan”? Batasan Masalah Dalam penulisan ini penulis hanya membatasi pada masalah efektivitas iklan televisi kartu seluler AXIS di media televisi versi ”Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” dengan menggunakan metode Direct Rating Method (DRM) dan EPIC Model. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengukur tingkat efektivitas iklan televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” dengan metode DRM (Attention, Read Thoroughness, Cognitive, Affection, Behavior). 2. Untuk mengukur tingkat efektivitas iklan televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” dengan metode EPIC (Emphaty, Persuasion, Impact, Communication). TELAAH PUSTAKA Periklanan Ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai pengertian iklan. Periklanan (advertising) adalah semua bentuk penyajian non personal, promosi, dan ide tentang barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor (Durianto et.al, 2003a:2). Menurut Kotler (2003:814), definisi iklan adalah bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa oleh seorang sponsor tertentu yang perlu dibayar. Dalam hal ini dapat diartikan bahwa iklan adalah suatu bentuk komunikasi nonpersonal dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam penggunaan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi calon konsumen. Iklan dapat didefenisikan sebagai semua bentuk presentasi non personal yang mempromosikan gagasan, atau jasa yang
dibiyai pihak sponsor tertentu. (Sulaksono, 2003:20). Periklanan adalah sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Periklanan dipandang sebagai media yang lazim digunakan suatu perusahaan (khususnya produk konsumsi) untuk mengarahkan komunikasi yang persuasif pada konsumen. Iklan bertujuan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang berkaitan dengan salah satu produk atau merek (Durianto et.al, 2003b:22). Pengukuran Efektivitas Iklan Secara umum, dikenal tiga kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur efektifitas iklan (Durianto et.al, 2003d:15), yaitu: 1. Penjualan Efektifitas periklanan yang berkaitan dengan penjualan dapat diketahui melalui riset tentang dampak penjualan, namun akan cukup sulit dilakukan karena banyaknya faktor-faktor di luar iklan yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. 2. Persuasi Pada kriteria kedua, yaitu persuasi lebih menekankan pada pengukuran dampak pemahaman konsumen terhadap suatu iklan, terhadap perubahan kepercayaan konsumen pada ciri atau konsekuensi produk, sikap terhadap merk, keinginan membeli. 3. Pengingatan Dalam kriteria pengingatan, yang umum dipakai sebagai ukuran adalah kemampuan konsumen dalam mengingat iklan atau bagian dari iklan tersebut. Hal apa sajakah yang mereka tangkap dari iklan yang ditayangkan. Direct Rating Method (DRM) Menurut Kotler (2001:594), pengujian naskah iklan bisa dilakukan sebelum iklan sungguhan dipasang di suatu media, atau sesudah iklan yang sesungguhnya dicetak atau disiarkan. Salah satu metodenya yaitu Direct Rating Method (Penilaian Langsung). Berikut ini akan dibahas lima variabel yang digunakan dalam Metode Penentuan Peringkat Langsung:
1. Perhatian (Attention) Perhatian didefinisikan sebagai alokasi kapasitas pemrosesan untuk stimulus yang baru masuk. Kapasitas merupakan sumberdaya yang terbatas, maka konsumen sangat selektif dalam mengalokasikan perhatian mereka. 2. Pemahaman (Read Thoroughness) Pemahaman berkaitan dengan perhatian suatu stimulus. Makna stimulus tergantung pada bagaimana suatu stimulus dikategorikan dan diuraikan dengan pengetahuan yang sudah ada. 3. Respon Kognitif (Cognitive) Penerimaan sangat terkait dengan pikiran yang muncul selama tahap pemahaman disebut respon kognitif. Sifat respon kognitif menentukan penerimaan atas suatu klaim. 4. Respon Afektif (Affection) Respon afektif menggambarkan perasaan dan emosi yang dihasilkan sebuah stimulus. Keragaman respon afektif dapat disederhanakan menjadi tiga dimensi utama, yaitu riang, negatif dan hangat. 5. Sikap Terhadap Iklan (Behavior) Kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap suatu produk sering bergantung pada sikap konsumen terhadap iklan tersebut. EPIC Model EPIC Model adalah salah satu alat ukur efektifitas iklan dengan pendekatan komunikasi yang dikembangkan oleh ACNielsen yang merupakan salah satu perusahaan peneliti pemasaran terkemuka didunia, yang mencangkup empat dimensi kritis, yaitu: empati, persuasi, dampak, dan komunikasi (Empathy, Persuasion, Impact, and Comunication-EPIC) (Durianto et.al, 2003f:86). Berikut akan dipaparkan dimensidimensi tersebut yaitu: 1. Dimensi Empati Empati (Empathy) merupakan keadaan mental yang membuat seseorang mengidentifikasikan dirinya atau merasa dirinya pada keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Dimensi empati menginformasikan, apakah konsumen menyukai suatu iklan dan menggambarkan bagaimana konsumen
melihat hubungan antara suatu iklan dengan pribadi mereka. Dimensi empati memberikan informasi yang berharga tentang suatu merek. 2. Dimensi Persuasi Persuasi (persuasion) adalah perubahan kepercayaan, sikap, dan keinginan berperilaku yang disebabkan suatu komunikasi promosi. 3. Dimensi Komunikasi Dimensi komunikasi memberikan informasi tentang kemampuan konsumen dalam mengingat pesan utama yang disampaikan, pemahaman konsumen, serta kekuatan pesan yang ditinggalkan pesan tersebut. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian descriptive research dengan teknik kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak melalui proses statistik atau bentuk hitungan lainnya. Adapun pengertian dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau maupun menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi.
Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa S1-Manajemen Universitas Gunadarma angatan 2007. Lokasi penelitian dilakukan di kampus D dan E masalah dan mendeskripsikannya melalui tabel dan grafik dengan teknik analisis kualitatif. Efektivitas iklan diukur dengan menggunakan Direct Rating Method dan EPIC Model.
Universitas Gunadarma. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai Juli 2011. Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Non-Probability Sampling. Teknik yang dilakukan dalam pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan teknik convenience sampling. Pada metode ini, anggota populasi yang ditarik berdasarkan kemudahannya ditemui atau ketersediaan waktu. Responden sering kali dipilih karena keberadaan mereka pada waktu dan tempat dimana riset sedang dilakukan. Sehingga peluang terpilih sebagai sampel hanya dimiliki oleh anggota populasi yang kebetulan berada di sekitar riset. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dengan tipe data yang digunakan adalah data primer. Data primer dari penelitian ini berasal dari angket (kuesioner) yang disebarkan kepada responden dan hasil wawancara yang dilakukan dengan responden. Angket (kuesioner) ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama merupakan pertanyaan untuk mengetahui demografi/profil responden, bagian kedua merupakan pernyataan mengenai poin-poin DRM dan bagian ketiga merupakan pernyantaan mengenai poin-poin EPIC Model. Analisis Data yang Digunakan Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif, yaitu menganalisis Hasil konversi setiap dimensi dihitung secara total (nilai total) yang kemudian dapat
Pengolahan Tabel Direct Rating Setelah skor rataan didapatkan dengan menggunakan analisis tabulasi sederhana serta skor rata-rata, maka dikonversi ke dalam tabel direct rating sebagai berikut: diketahui peringkatnya pada skala pada tabel direct rating, sebagai berikut: Menentukan EPIC Rate Setelah dilakukan skor rata-rata pada tiap dimensi, kemudian hasil skor yang didapatkan digabungkan dan dibagi dengan jumlah dimensi, sehingga menghasilkan nilai EPIC rate, adapun rumusnya seperti berikut:
Untuk melihat bagaimana posisi tingkat efektifitas iklan tersebut baik secara parsial maupun menyeluruh maka digunakan skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan nilai skor. Setiap variabel bobot alternatif jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 1 sampai 6 yang menggambarkan posisi yang sangat negatif ke posisi yang positif. Selanjutnya dihitung rentang skala dengan rumus, sebagai berikut:
ANALISA DAN PEMBAHASAN Analisis Dimensi DRM Perhatian Pertanyaan untuk variabel perhatian ditunjukkan untuk mengetahui alokasi pemrosesan terhadap stimulus dari iklan yang dilakukan. Hasil perhitungan bobot variabel perhatian terhadap iklan televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah BlakBlakan” adalah sebagai berikut :
Perolehan total skor rataan variabel attention sebesar 3,99 yang selanjutnya dikonversi ke skala pada tabel direct rating:
Di mana: R(bobot) = bobot terbesar–bobot terkecil M = banyaknya kategori bobot Rentang skala likert yang dipakai dalam penelitian ini adalah 1 hingga 5 maka rentang skala yang didapat adalah:
Sehingga posisi keputusannya menjadi :
Berdasarkan perhitungan hasil survei tersebut, didapat nilai untuk faktor attention adalah 15,96. Pemahaman Pertanyaan variabel pemahaman berkaitan dengan penafsiran suatu stimulus dari iklan yang diciptakan. Hasil perhitungan bobot variabel pemahaman terhadap iklan televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” adalah sebagai berikut :
Perolehan total skor rataan variabel read througness sebesar 3,77 yang selanjutnya dikonversi ke skala pada tabel direct rating:
Perolehan total skor rataan variabel affection sebesar 3,92 selanjutnya dikonversi ke skala pada tabel direct rating:
Berdasarkan perhitungan hasil survei tersebut, didapat nilai untuk faktor read througness adalah 15,08.
Berdasarkan perhitungan hasil survei tersebut, sehingga didapat nilai untuk faktor affection adalah sebesar 15,68.
Respon Kognitif Pertanyaan variabel respon kognitif ditujukan untuk memperlihatkan penerimaan yang terkait dengan pikiran yang muncul selama tahap pemahaman. Hasil perhitungan bobot variabel respon kognitif terhadap iklan kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” adalah sebagai berikut:
Sikap Terhadap Iklan AXIS Versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” Pertanyaan variabel sikap ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dari iklan yang dibuat mampu menciptakan sikap ketertarikan responden terhadap iklan tersebut, hasil perhitungan bobot variabel perilaku terhadap iklan AXIS adalah sebagai berikut :
Perolehan total skor rataan variabel cognitive sebesar 3,95 yang selanjutnya dikonversi ke skala pada tabel direct rating: Berdasarkan perhitungan hasil survei tersebut, didapat nilai untuk faktor cognitive adalah 15,98. Respon Afektif Pertanyaan variabel respon afektif menggambarkan persaan dan emosi yang dihasilkan oleh sebuah stimulus. Hasil perhitungan bobot variabel pemahaman terhadap iklan kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” adalah sebagai berikut :
Berdasarkan tabel diatas, diketahui secara keseluruhan bahwa hampir semua faktor DRM memilki skor yang tidak jauh berbeda.
Hasil skor rataan variabel behavior tersebut kemudian dikonversikan ke skala pada tabel direct rating:
Berdasarkan perhitungan hasil survei tersebut, didapat nilai untuk faktor behavior adalah 14,16. Setelah nilai total skor rataan dari masing-masing variabel dikonversi ke dalam tabel direct rating method, selanjutnya adalah menjumlahkan skor dari seluruh variabel DRM. Total skor seluruh variabel DRM dapat dilihat pada tabel berikut:
Namun secara parsial, terdapat satu faktor yang termasuk kecil dibandingkan faktor atau dimensi lain yaitu pada faktor behavior, hal ini mengindikasikan iklan kartu seluler AXIS
versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” di televisi kurang begitu efektif dalam menstimulus mindset responden dalam mengambil sikap atas iklan AXIS tersebut.
Dimensi Impact Skor komulatif rata-rata dimensi Impact (I)
Analisis EPIC Model Dimensi Empathy Skor komulatif rata-rata dimensi Empathy (E)
Skor rataan tersebut selanjutnya dimasukkan dalam rentang skala keputusan EPIC Model.
Skor rataan tersebut selanjutnya dimasukkan dalam rentang skala keputusan EPIC Model.
Berdasarkan hasil analisis penelitian pengukuran efektifitas iklan televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” dengan menggunakan EPIC model, diketahui bahwa dimensi Empathy menghasilkan skor komulatif rata-rata 3,86. Skor tersebut menempati rentang
penilaian dalam kategori efektif yakni pada rentang skala 3,4 hingga 4,2.
Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui bahwa dimensi impact menghasilkan skor komulatif rata-rata 4,05. Skor tersebut menempati rentang penilaian dalam kategori cukup efektif yakni pada rentang skala 3,4 4,2. Dimensi Communication Skor komulatif rata-rata Communication (C)
dimensi
Skor rataan tersebut selanjutnya dimasukan dalam rentang skala keputusan EPIC Model.
Dimensi Persuasion Skor komulatif rata-rata dimensi Persuasion (P):
Skor rataan tersebut selanjutnya dimasukkan dalam rentang skala keputusan EPIC Model.
Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui bahwa dimensi persuasion menghasilkan skor komulatif rata-rata 3,15. Skor tersebut menempati rentang penilaian dalam kategori cukup efektif yakni pada rentang skala 2,6 - 3,4.
Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui bahwa dimensi communication menghasilkan skor komulatif rata-rata 4,00. Hampir serupa dengan besaran skor yang didapatkan pada dimensi impact sebelumnya, skor dimensi communication tersebut juga menempati rentang penilaian dalam kategori cukup efektif yakni pada rentang skala 2,63,4. EPIC Rate Secara keseluruhan EPIC Rate, ratarata yang didapatkan dengan menggunakan rumus Durianto et.al, (2003) adalah sebagai berikut :
Secara keseluruhan grafik hasil analisis efektivitas iklan kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” di televisi dengan menggunakan EPIC model dapat dilihat sebagai berikut:
Rangkuman Hasil Penelitian Direct Rating Method Berdasarkan hasil yang telah diketahui, dapat disimpulkan bahwa secara parsial dengan menggunakan rentang skala bobot yakni: Attention 3,99; Read Thorougness 3,77; Cognitive 3,95; Affection 3,92; Behavior 3,54. Semua faktor berada pada rentang skala efektif. Dengan didapatkannya total skor direct rating method (DRM) dengan nilai sebesar 76,86. Skor tersebut menunjukan bahwa secara keseluruhan, iklan kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” di televisi masuk kedalam kategori iklan baik. Iklan yang dibuat AXIS tersebut cukup berhasil dalam menarik perhatian, pemahaman, kognitif, afektif dan perilaku responden untuk membeli kartu seluler AXIS. EPIC Model Secara keseluruhan EPIC rate yang didapatkan adalah 3,76, artinya iklan kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” di televisi adalah efektif karena
masuk pada rentang skala kategori efektif, akan tetapi nilai ini belum mencapai kategori maksimal yaitu sangat efektif. Seluruh faktor pada dimensi EPIC termasuk dalam kategori efektif, serupa dengan analisa menggunakan DRM sebelumnya, pada EPIC model secara keseluruhan memang berada dalam kategori iklan yang efektif, namun secara parsial terdapat satu dimensi yang memiliki nilai paling kecil diantara tiga dimensi lainnya yakni dimensi persuasi. Hal ini mengindikasikan bahwa informasi yang telah diberikan oleh iklan AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” belum mampu secara maksimal mengubah kepercayaan, sikap, dan keinginan dalam merangsang responden untuk melakukan pilihan tindakan selanjutnya. SIMPULAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengukuran efektivitas iklan televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan” dengan
Direct Rating Method, menunjukan bahwa iklan tersebut masuk dalam kategori iklan yang baik dengan total skor direct rating sebesar 76,86. Iklan baik adalah iklan yang cukup berhasil dalam merebut perhatian dari penonton, dapat dipahami, respon kognitif, respon afektif, serta sikap yang mendukung dari penonton itu sendiri. 2. Hasil pengukuran efektivitas iklan dengan EPIC Model yang terdiri dari dimensi empati, persuasi, dampak dan komunikasi menunjukkan bahwa iklan televisi kartu seluler AXIS versi “Jelang Ramadhan Berkah Blak-Blakan”, masuk dalam kategori promosi yang efektif, dengan nilai EPIC Rate sebesar 3,76. Diketahui hasil nilai rataan Persuasion justru masuk dalam kategori cukup efektif yang berada diantara skala 2,6 – 3,4 dibandingkan faktor-faktor EPIC lainnya. DAFTAR PUSTAKA Adhi Saputra, Hendra. 2008. “Pengaruh Efektivitas Iklan, Kesadaran Merek, Kekuatan Iklan Semen Holcim Melalui Media Televisi Terhadap Loyalitas Konsumen”. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Aini Maysita, Nurul. 2008. “Analisis Efektivitas Iklan Televisi Citra Hand And Body Lotion (Versi Ku Telah Dewasa) Terhadap Brand Image (Studi Kasus Di Kota Bogor)”. Skripsi, Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Albari, 2007, “Efektivitas Iklan Televisi Sabun Pembersih Muka Di Kota Yogyakarta (Pendekatan Consumer Decision Model)”. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 9 (1), Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. Ariestonandri, Prima. 2006. Marketing Research For Beginner, Panduan Praktis Riset Pemasaran Bagi Pemula. Andi. Yoyakarta. Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Cetakan Kedelapan. Rineka Cipta. Jakarta. Bram,Yudi Farola, 2005. ”Analisis Efektivitas Iklan Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Perusahaan Percetakan dan Penerbitan PT. Rambang dengan Menggunakan Metode EPIC Model”.
Jurnal Manajemen dan Bisnis, 3 (6). Universitas Sriwijaya. Palembang. Belch, George E and Michael A. 2004. Advertising and Promotion: An Integrated Communications Perspective (6th). Boston: McGraw-hill, Inc. Bungin, M. Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Prenada Media. Jakarta. Durianto, D., Sugiarto., Anton., dan S, Hendrawan. 2003. Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Gramedia Pustaka Indonesia. Jakarta. Blackwell, R., Miniard, P. W., and Engel, James. 1995. Perilaku Konsumen II. Binarupa Aksara. Jakarta. Fajri Isnaini, Nur. 2008. “Analisis Efektifitas Iklan Televisi Extra Joss Versi Group Band Ungu (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang)”. Skripsi, Program Studi Manajemen, Universitas Muhammadiyah. Malang. Fotini Patsioura, Maro Vlachopoulou and Vicky Manthou. 2009. “A New Advertising Effectiveness Model For Corporate Advertising Web Sites”. Jurnal Informatika Terapan, 16 (3). University of Macedonia, Thessaloniki, Greece. Hawkins, D.I., Best, R,J., Coney, K.A. 2004. Consumer Behavior. The McGraw-Hill Companies. United States. Juliana Pardosi, Asima dan Lina. 2008. “Analisis Perbedaan Sikap Mahasiswa STIE Musi Palembang Terhadap Iklan Untung Beliung Britama Ditinjau Dari EPIC Model”. Jurnal Keuangan dan Bisnis. 6 (1). STIE Musi. Palembang. Ina, Dharma. 2006. ”Efektifitas Iklan Layanan Masyarakat Kenali Rupiah Anda (3dDilihat, Diraba, Diterawang) Di Televisi Pada Masyarakat Surabaya”. Skripsi, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra. Surabaya. Jefkins. 2001. Periklanan dan Jenis Iklan. Salemba Empat. Jakarta. Kartika Dewi, Yanita. 2011. “Analisis Efektivitas Bauran Promosi Pada Bimbingan Belajar Sentral Edukatif Bogor”. Skripsi, Program Sarjana Alih Jenis Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kotler, Phlip, 2001. Prinsip – Prinsip Pemasaran, Edisi Kedelapan. PT. Erlangga. Jakarta. ______________. 2001. Marketing Management, Millenium Edition. Pearson Custom Publishing. New Jersey. ______________. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium Jilid 2. Prenhalindo. Jakarta. ______________. 2002. Marketing An Introduction 14th Edition. Prentice Hall International. New Jersey. ______________. 2003. Marketing Management 11th Edition. Pearson Educational Hall Interrnational. New Jersey. _____________. 2005. Manajemen Pemasaran (Alih Bahasa: Hendra Teguh, Ronny A. Rusli & Benyamin Molan), Prenhalindo. Jakarta. Moh. Nasir. 1999. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Muslikah, Anisa. 2010. “Analisis Efektifitas Iklan Televisi Sabun Mandi Lifebuoy Versi ‘Berbagi Sehat’ Menggunakan EPIC Model Pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta”. Skripsi. Universitas Muhammadiyah. Surakarta. Permata Sari Napitupulu, Rina. 2009. “Analisis Efektivitas Bauran Promosi Pada LPP (Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan) Purnawarman Bogor”. Skripsi, Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Peter, J. Paul and Jerry, C. Olson. 2000. Cunsomer Behavior, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Jilid 2. Edisi ke 4. Erlangga. Jakarta. Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Contoh Analisis Statistik. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Rosenberg, Alexander. 1995. Philosophy of Social Science. Edisi Ke-2. Westyiew Press. Colorado. Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu 1 (5th ed.). Erlangga. Jakarta. Spiros P. Gounaris, George G. Panigyrakis and Kalliopi C. Chatzipanagiotou. 2007. “Measuring The Effectiveness Of Marketing Information Systems An
Empirically Validated Instrument”. Jurnal Administrasi Bisnis, 25 (6). Athens University of Economics and Business, Athens. Greece. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis Cetakan Kesembilan. CV. Alfabeta. Bandung. Sulaksono, Uyung. 2003. Intergrated Pustaka Marketing Communication. Pelajar. Yogyakarta. Tjiptono, Fandy, 1997. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi. Yogyakarta. “Asal Usul Sejarah AXIS” diakses dari http://asal-usul-motivasi.blogspot. com/2011/04/asal-usul-sejarah-axis.html, Juni 2011 pada tanggal 5 Juli 2011. AXIS World. (2011). “AXIS Sambut Bulan Penuh Berkah Ramadhan dengan Terus Menghadirkan Penawaran Tak Tertandingi dan Berkah Blak-blakan", 7 Juli 2011 diakses dari http://www.axisworld.co.id/axis_press release_contents/review/172?p=1 pada tanggal 13 Juli 2011. Indonesia Telco Community. (2011). “AXIS Ubah Nama Perusahaan”, 24 Juni 2011 diakses dari http://www.indotelcommunity.com/comp onent/k2/item /807-axis-ubah-namaperusahaan, pada tanggal 13 Juli 2011. Iskandar Halim. (2011). “Joni Blak-Blak, Iklan dari Axis yang Menghibur”. Kompasiana, 10 Juli 2011 diakses dari http://hiburan.kompasiana.com /televisi/2011/07/10/joni-blak-blak-iklandari-axis-yang-menghibur/ pada tanggal 13 Juli 2011. Matyas, Rimon and Joanne Abbawi. (2006). Reasons for Measuring Advertising Effectiveness diakses dari http://www.witiger.com/ecommerce/Meas uring MarketingEffectiveness.html pada tanggal 5 Agustus 2011. Rini. (2011). “AXIS Jadi Penyedia Layanan Data Terbaik 2011”, Tempo Interaktif, 4 Mei 2011 diakses dari http://www.tempo.co/hg/it/2011/05/04 /brk,20110504-332146,id.html pada tanggal 5 Juli 2011. The American Marketing Association. (2007). Marketing. diakses dari http://www.marketingpower.com/AboutA MA/Pages/DefinitionofMarketing.aspx, pada tanggal 8 Juni 2011.