PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTAL LEARNING DI PENDIDIKAN DASAR SEKOLAH ALAM ANAK PRIMA YOGYAKARTA
ARTIKEL JURNAL
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi sebagai Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun oleh : Zikrina Istighfaroh 09105244020
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSTITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014
PENGESAHAN
Aftikel jurnal skripsi yang berjudul "PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN EXPENENTAL LEARATING DI PENDIDIKAN DASAR ANAK PRIMA coNDoNG CATUR YOGYAKARTA" yang disusun
oleh
zlkrina lstighfaroh, NIM 09105244020 ini telah diserujui oleh pembimbing.
Yogyakarla, Desember 201 4 Dosen Pembirnbing I
//
AL Sungkono, M. Pd. NIP. 1961 1 003 1987031001
z
Dosen Pembimbing
II
M. Pd. NIP. 1 9840724 200812 2 004 Srsca Rahmadonna,
Pelaksanaan Model Pembelajaran... (Zikrina) 1
PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTAL LEARNING DI PENDIDIDKAN DASAR SEKOLAH ALAM ANAK PRIMA YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF EXPERIENTAL LEARNING MODEL IN SCHOOL OF NATURE ( PDSA ) ANAK PRIMA YOGYAKARTA Oleh: Zikrina Istighfaroh KTP/ Teknologi Pendidikan,
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran Experiental Learning di Pendidikan Dasar Sekolah Alam (PDSA) Anak Prima Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dari penelitian ini yaitu pendidik, peserta didik dan kepala sekolah PDSA Anak Prima. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Experiental Learning relevan dengan teori David Kolb. PDSA menerapkan keempat tahapan Experiental Learning, yaitu pengalaman konkret, observasi, konseptualisasi dan penerapan. Hanya pada proses persiapan pembelajaran belum semua pendidik melakukan persiapan dengan baik. Proses evaluasi Experiental Learning meliputi student advisor atau uji diagnostik dan uji kemampuan peserta didik. Kata kunci: Pelaksanaan Pembelajaran, Model Experiental Learning, Pendidikan Sekolah Alam
ABSTRACT
This research aim to descripe the implementation of Experiental Learning Model in Pendidikan Dasar Sekolah Alam ( PDSA ) Anak Prima Condongcatur Sleman , Yogyakarta. This research use a qualitative approach. The subject of this research are the educators of PDSA Anak Prima Condongcatur. The data are collect by observation, interview and documentation. The instrument of this study are the observation, interview and documentation. The data analysis technique was descriptive-qualitative. The results show to the implementation of Experiental Learning model have implemented properly. Some of the educators have not made lesson plan to understand the concept of Experiental Learning because there was no guidance or training about Experiental Learning. The stages of Experiental Learning are concrete experience, observation-reflection, conceptualization stage, and the active experience or application stage done at PDSA Prima was relevant to the theory of David Kolb. The evaluation process of the implementation of Experiental Learning was done in several ways such as student advisor or diagnostic assessment and the student's ability testing. The learning process of Experiental Learning which is done properly can optimize the achievement of the learning goals. Keywords: Implementation , Experiental Learning Model , Primary Nature School
2 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi November Tahun ..ke.. 20...
Yogyakarta mengalami peningkatan, hal PENDAHULUAN
ini ditunjukkan dengan Angka Partisipasi
Proses pendidikan beralih dari yang
Sekolah (APS) di Yogyakarta rata-rata
berpusat pada pendidik menjadi berpusat
mengalami peningkatan dari tahun 2008-
pada peserta didik. Proses pembelajaran
2012 yaitu 77.115-80.6575 persen. Dari
tidak hanya terjadi pemberian materi dari
hasil tersebut menunjukkan bahwa peran
pendidik ke peserta didik, akan tetapi peran
aktif peserta didik sangat berpengaruh
pendidik lebih menjadi fasilitator bagi
dalam
peserta
mencapai tujuan belajar yang optimal.
didik
dalam
mengembangkan
proses pembelajaran. Peserta didik dituntut untuk
lebih
aktif
pembelajaran
dalam
sementara
proses pendidik
proses
pembelajaran
untuk
Salah satu konsep pembelajaran yang inovatif dan dapat mengaktifkan peserta didik,
terdapat
di
Pendidikan
Dasar
mengawasi sekaligus memfasilitasi peserta
Sekolah
didik untuk mencapai tujuan belajar.
Condong Catur yaitu dengan menerapkan
Alam
(PDSA)
Anak
Prima
Perubahan kurikulum yang diterapkan
model Experiental Learning di dalam
menekankan pada keterlibatan peserta
proses pembelajaran. Menurut Kolb (1984:
didik untuk lebih aktif dalam proses
41) “ Experiential learning theory defines
pembelajaran. Hal ini dipertegas dengan
learning
kebijakan pelaksanaan kurikulum 2013
knowledge
oleh Kemdikbud (2013) bahwa strategi
transformation of experience. Knowledge
pembelajaran yang dikembangkan yaitu
results from the combination of grasping
pembelajaran aktif dan berpusat pada
and transforming experience”.
peserta
didik
"the is
process
created
whereby
through
the
mendorong
Menurut David Kolb (1984: 21),
keterampilan peserta didik. Fakta empiris
Experiental Learning step are 1) concrete
dari
dan
experience, 2) observation and reflections,
(2013)
3) formations of abstract concept and
data
untuk
as
Dinas
Kebudayaan
Pendidikan
Sleman,
DIY
menunjukkan hasil afektif, kognitif dan
generalizations,
and
4)
psikomotorik mengalami perkembangan
implementations.
Proses
pembelajaran
dan peningkatan rata-rata 0,20% sampai
model Experiental Learning menurut Kolb
dengan 0,36% dari tahun 2007-2012. Hal
dalam Eveline dan Siregar (2011: 35),
tersebut
yaitu:
berpengaruh
pada
Indeks
Pembangunan Manusia dimana dari hasil survey Badan Pusat Statistik DIY yang dibuat
Nurman
Pembangunan
(2014), Manusia
data di
Indeks Provinsi
testing
a. Tahap Pengalaman Konkret Proses
belajar
pengalaman
konkret
dimulai yang
dari
dialami
peserta didik. Pada tahap ini, seorang
Pelaksanaan Model Pembelajaran... (Zikrina) 3
peserta
didik
mengalami peserta
diupayakan
suatu didik
kejadian, belum
ikut
d. Tahap Pengalaman aktif atau penerapan
dimana
Proses
mengerti
situasi
implementasi merupakan dan
konteks
yang
bagaimana dan mengapa suatu kejadian
memungkinkan penerapan konsep yang
harus terjadi seperti itu.
sudah dikuasai. Kemungkinan belajar
b. Tahap Observasi Refleksi Pengalaman
melalui pengalaman-pengalaman nyata
konkret
tersebut
kemudian
kemudian direfleksikan secara individu.
mengkaji
Dalam proses refleksi, para peserta
dilakukannya
didik akan berusaha memahami apa
yang
yang terjadi atau apa yang dialaminya.
diatur kembali sehingga membentuk
Pada tahap ini, peserta didik lambat
pengertian-pengertian baru atau konsep-
laun mampu mengadakan pengamatan
konsep abstrak yang akan menjadi
aktif terhadap kejadian itu, serta mulai
petunjuk bagi terciptanya pengalaman
berusaha
atau perilaku-perilaku baru. Pada tahap
memikirkan
dan
memahaminya.
ini
c. Tahap Konseptualisasi atau berpikir
direfleksikan ulang
telah
peserta
apa
dengan
yang
tersebut.
Pengalaman
direfleksikan
didik
telah
sudah
kemudian
mampu
mengaplikasikan suatu aturan umum ke
abstrak
situasi baru. Dalam mata pelajaran
Proses
dasar
matematika, misalnya peserta didik
atau
proses
tidak hanya memahami asal-usul sebuah
prinsip-prinsip
yang
rumus, tetapi ia juga mampu memakai
mendasari pengalaman yang dialami
rumus tersebut untuk memecahkan
serta
suatu masalah yang belum pernah
proses
refleksi
menjadi
konseptualisasi
pemahaman
perkiraan
kemungkinan
aplikasinya dalam situasi atau konteks
ditemui sebelumnya.
yang lain (baru). Pada tahap ini, peserta
Karakteristik Experiential Learning
didik mulai belajar membuat abstraksi
David
atau “teori” tentang hal yang pernah
berpendapat
diamatinya. Diharapkan pada tahap ini
Characteristic of Experiental Learning”.
peserta didik sudah mampu untuk
Experiential Learning mempunyai enam
membuat
aturan-atuan
karakteristik utama:
berbagai
contoh
umum
kejadian
dari yang
1.
Kolb
(1984:
bahwa “There
25-37) Is
Six
Learning is best conceived as a
meskipun tampak berbeda-beda tetapi
process, not in terms of outcomes.
mempunyai landasan aturan yang sama.
Belajar adalah suatu proses bukan dalam hal hasil
4 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi November Tahun ..ke.. 20...
2.
Learning is a continuous process
luas
grounded
dimengerti secara mudah.
in
experience.
merupakan
Belajar
proses
yang
cakupannya
Namun
ini
mempunyai
The process of learning requires the
pembelajaran lewat
resolution
efektif dan dapat mencapai tujuan secara
of
conflicts opposed
between
modes
of
memerlukan resolusi konfik antara gaya yang berlawanan secara dialektis. Learning is an holistic process of adaptation to the world. Belajar adalah suatu proses yang holistik Learning
involves
between
the
person
hubungan
antara
and
the
melibatkan seseorang
dan
lingkungan.
Belajar
adalah proses
tentang menciptakan pengetahuan. Kelemahan dan Kelebihan Model Experiential Learning Menurut Kolb dalam Mel Silberman (2014: 43), Model Experiental Learning memiliki kelemahan dan kelebihan dalam proses pelaksanaannya. Kelemahan dan kelebihannya sebagai berikut: a. Kelemahan
Model
Experiential
Learning Model
lebih
maksimal. Berdasarkan hasil wawancara, kendala yang sering dihadapi oleh para pendidik dalam pelaksanaan model Experiental Learning di PDSA Anak Prima adalah memikirkan
atau
merancang
aktifitas
terjadi pada diri peserta didik baik individu maupun kelompok. Aktifitas pembelajaran harus
berfokus
(student
pada
centered
demikian,
Learning is the process of creating knowledge.
pengalaman
pengalaman belajar seperti apa yang harus
transactions
environment. Belajar
6.
model
kelebihan, hasilnya dapat dirasakan bahwa
adaptation to the world. Belajar
5.
dapat
pengalaman
dialectically
4.
tidak
b. Kelebihan Model Experiential Learning
berkesinambungan didasarkan pada
3.
dan
apa
peserta
belajar
learning).
yang
harus
Dengan pendidik
lakukan, apa yang harus peserta didik lakukan, apa yang harus pendidik katakan atau
sampaikan
harus
dirancang dengan baik. dikarenakan
beberapa
secara
detail
Kendala ini pendidik
tidak
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tahap pelaksanaan Learning
sehingga
model Experiental berdampak
pada
kesiapan mental pendidik dan ketuntasan materi belajar pada hari itu menjadi tertunda. Dari pemaparan peneliti di atas,
ini
memiliki
kelemahan,
kelemahannya terletak pada bagaimana Kolb menjelaskan teori ini masih terlalu
peneliti
memahami
bahwa
model
Experiental Learning ini menjadi salah satu inovasi dalam memenuhi kebutuhan dunia pendidikan saat ini. Oleh karena itu,
Pelaksanaan Model Pembelajaran... (Zikrina) 5
pelaksanaan Experiental
pembelajaran Learning
model
harus
Wawancara
ini
dilakukan
secara
dipahami
informal melalui percakapan atau
secara menyeluruh oleh semua pihak yang
tanya jawab dan juga menggunakan
terlibat dalam proses pembelajaran.
alat rekam disamping mencatat hasil
Berdasarkan observasi tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih
percakapan. 3. Dokumen
lanjut tentang pelaksanaan pembelajaran
Peneliti juga mengumpulkan data
model Experiental Learning di PDSA
dengan
Anak Prima Condong Catur
seperti catatan harian, foto, gambar,
Sleman
Yogyakarta.
mengumpulkan
leaflet
serta
dokumen
dokumen
lain
yang
mendukung informasi penelitian. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian
Instrumen Penelitian Instrumen utama dalam penelitian ini
deskriptif dengan pendekatan kualitatif
adalah
dengan tujuan untuk mendeskripsikan
mendapatkan data yang lengkap diperlukan
pelaksanaan
instrumen
pembelajaran
model
peneliti.
Akan
dengan
melalui
Anak Prima (PDSA) Condong Catur,
observasi, dan dokumentasi.
Sleman, Yogyakarta.
Teknik Analisis Data
Peneliti kualitatif
menggunakan karena
pendekatan
permasalahan
yang
menguraikan
tahapan, yaitu:
tentang pelaksanaan pembelajaran model Experiental Learning di sekolah tersebut.
data lembar
penelitian
ini
menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
menggambarkan
wawancara,
Analisa data pada
dibahas lebih banyak mendeskripsikan, dan
untuk
pengumpulan
Experiental Learning di Pendidikan Dasar
lembar
tetapi,
Analisis dibagi menjadi 3
1. Reduksi Data (Data Reduction) Data
yang
diperoleh
dalam
Pengumpulan data dalam penelitian ini
lapangan ditulis atau diketik dalam
menggunakan beberapa metode, antara
bentuk uraian atau laporan yang
lain:
terinci.
1. Observasi
memberikan gambaran yang lebih
Data
yang
direduksi
Observasi yang digunakan peneliti
tajam tentang hasil pengamatan, dan
dalam penelitian ini yaitu observasi
juga mempermudah peneliti untuk
partisipatif.
mencari
2. Wawancara Wawancara ini dilakukan supaya peneliti dapat memasuki dunia pikiran
diperlukan.
kembali
data
yang
6 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi November Tahun ..ke.. 20...
2 . Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/ verification) Peneliti
1. Triangulasi Menggabungkan berbagai data untuk
mencari pola, tema,
mencek
kebenaran
data
dengan
hubungan, persamaan, hal- hal yang
membandingkan data yang diperoleh
sering timbul dan lain sebagainya. Jadi
dari observasi, wawancara dengan
dari data yang diperoleh peneliti sejak
pendidik
awal sudah mengambil kesimpulan.
dilakukan di PDSA Anak Prima
Kesimpulan
Condong Catur Yogyakarta
awal
masih
sangat
tentatif, kabur, diragukan, akan tetapi
dan
dokumentasi
yang
2. Member check
dengan bertambahnyanya data, maka
Tujuan dari member check yaitu agar
kesimpulan akan lebih fokus dan jelas.
informasi yang kita peroleh dan
Jadi kesimpulan harus diverifikasi
gunakan dalam penulisan laporan
selama penelitian berlangsung.
sesuai dengan yang dimaksud oleh informan. Member check dilakukan
Keabsahan Data Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif
meliputi
(kredibilitas), dependability, (Sugiyono, transferability
mengecek
wawancara
kembali
kepada
hasil
pendidik,
transferability,
kemudian disesuaikan dengan hasil
confirmability
wawancara kepada kepala sekolah dan
dan 2007:
credibility
uji
dengan
266).
Pengujian
berkenaan
dengan
peserta didik PDSA Anak Prima Condong Catur Yogyakarta.
pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat
diterapkan
atau
digunakan.
Pengujian dependability (dalam penelitian kuantitatif disebut reabilitas) dilakukan dengan
melakukan
audit
terhadap
keseluruhan proses penelitian. Pengujian confirmability (dalam penelitian kuantitatif
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Persiapan
Pelaksanaan
Pembelajaran
Model
Experiental
Learning Persiapan
pembelajaran
penelitian)
penting dilakukan oleh pendidik
dilakukan dengan menguji hasil penelitian
untuk memperlancar pelaksanaan
yang
yang
proses belajar mengajar. Salah satu
uji
hal yang perlu dipersiapkan dalam
keabsahan data menggunakan validitas
proses pembelajaran bagi pendidik
internal atau credibility. Validitas internal
yaitu
ini dilakukan dengan cara :
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
disebut
uji
obyektivitas
dikaitkan
dilakukan.
Pada
dengan
proses
penelitian
ini,
membuat
Rencana
RPP menjadi acuan pendidik yang
Pelaksanaan Model Pembelajaran... (Zikrina) 7
berisi tentang apa
yang akan
kepada peserta didik dan kesulitan-
dilakukan pendidik untuk mencapai
kesulitan materi yang belum dapat
kompetensi dasar tertentu.
dipahami peserta didik. Setelah
Peneliti
melakukan
wawancara
dengan
keempat
terjadi
umpan
balik,
pendidik
melanjutkan penjelasan materi yang
pendidik PDSA Anak Prima dan
akan
juga kepala sekolah, dari hasil
pembelajaran.
wawancara terdapat dua pendidik
mengawalinya dengan memberikan
yang rutin membuat RPP setiap
kesempatan kepada semua peserta
melaksanakan
didik
pembelajaran.
disampaikan
pada
saat
Pendidik
untuk
menceritakan
Namun, dua pendidik lain tidak
pengalaman pribadi sesuai dengan
selalu membuat RPP ketika akan
materi yang akan dipelajari.
pembelajaran dikarenakan berbagai
Hal
tersebut
dipertegas
hal salah satunya banyaknya event
dengan
di sekolah yang menyita waktu
peserta didik yang menyatakan
pendidik. Hal tersebut dibenarkan
bahwa
oleh kepala sekolah PDSA Anak
pembelajaran, pendidik biasanya
Prima
menanyakan materi yang belum
bahwa
belum
semua
hasil
wawancara
untuk
oleh
memulai
pendidik rutin membuat RPP yang
dipahami
menjadi kewajiban setiap pendidik
dengan menjelaskan materi yang
ketika
akan dipelajari melalui pengalaman
akan
melaksanakan
pembelajaran.
kemudian
dilanjutkan
peserta didik.
2. Pengalaman Konkret
3. Observasi Refleksi
Berdasarkan hasil observasi
Berdasarkan hasil observasi
pada tanggal 22-26 September 2014
yang
dan
kepada
tanggal 22-26 September 2014,
menunjukkan
pada tahap observasi refleksi setiap
pengalaman
pelajaran memiliki metode dan
konkret dilakukan setelah semua
media yang berbeda, ada yang
peserta didik dapat dikondisikan,
menggunakan metode di dalam
yaitu ketika semua peserta didik
ruangan dan ada pula yang diluar
sudah
lapangan. Seperti halnya dalam
juga
keempat bahwa
wawancara
pendidik pada tahap
duduk
rapi
dan
siap
menerima pelajaran. Pada tahap ini,
materi
pendidik
peserta
menanyakan
kembali
materi lalu yang telah dipelajari
dilakukan
pelajaran didik
peneliti
farming,
akan
pada
para
melakukan
pembelajaran di luar kelas yaitu di
8 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi November Tahun ..ke.. 20...
sawah, sedangkan mata pelajaran
diobservasi.
matematika dilakukan di dalam
dilakukan dengan cara memberikan
kelas. Dari hasil wawancara yang
laporan
dilakukan peneliti kepada keempat
observasi
pendidik
Sedangkan role playing dilakukan
PDSA
Anak
Prima
Laporan
secara
individu
lisan
yang
terhadap dilakukan.
Role
menunjukkan bahwa pada tahap
dengan
bermain
observasi, pendidik memberikan
playing
pada
ruang
didik
kewirausahaan dilakukan dengan
dengan
pembagian peran dimana peserta
untuk
melakukan
peserta
observasi
praktek langsung.
peran. mata
pelajaran
didik ada yang berperan
4. Berpikir Abstrak
5. Pengalaman
Dari hasil observasi tanggal
Aktif
atau
Penerapan
22-26 September 2014, pada tahap ini
semua
dikumpulkan,
peserta ada
didik
yang
kelas
bersama adapula yang per kelas. Kegiatan
pada
tahap
konseptualisasi dilakukan dengan berbagai bentuk,
yaitu
diskusi,
laporan individu dan role playing. Pada tahap konseptualisasi peserta didik
mulai
belajar
membuat
abstraksi atau konsep tentang hal yang pernah dialami. Ada berbagai cara untuk membantu peserta didik membangun konsep ketika proses pembelajaran. PDSA menginovasi tahap ini dengan kegiatan role playing, langsung.
diskusi
atau
Kegiatan
laporan diskusi
dilakukan secara kelas bersama. Biasanya diawali oleh pendidik dengan mengajukan pertanyaanpertanyaan kepada peserta didik terkait
materi
yang
telah
Berdasarkan
hasil observasi
tanggal 22-26 September 2014, pendidik
PDSA
Anak
Prima
melaksanakan tahap ini dengan memberikan
pengarahan
atau
memberikan tugas kepada peserta didik dengan konsep yang sama. Pada tahap ini peserta didik sudah mampu
mengaplikasikan
suatu
aturan umum ke situasi baru. Pembelajaran
dengan
mempraktekkan bagaimana
langsung
cara
menghidupkan
komputer kemudian diganti dengan laptop, merupakan salah satu cara pendidik
untuk
memberikan
kemampuan peserta didik agar dapat mengaplikasikan konsep satu dengan konsep proses
yang
lainnya dengan sama.
Adapula
pendidik yang memberikan arahan atau penjelasan bahwa materi yang
Pelaksanaan Model Pembelajaran... (Zikrina) 9
dipelajari dapat dilakukan dalam
proses
belajar
kehidupan sehari-hari.
Tujuan
dari
6. Evaluasi
Pelaksanaan
Pembelajaran
Model
Experiental
dan
persiapan
memperlancar
Berdasarkan observasi
yang
untuk
pelaksanaan
pembelajaran. Persiapan ini akan mempengaruhi
Learning
mengajar.
pembelajaran.
keberhasilan Dari
keempat
dilakukan peneliti pada tanggal 22-
pendidik yang diwawancarai, dua
26
evaluasi
pendidik rutin membuat Rencana
kegiatan
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),
berlangsung untuk memperbaiki
sedangkan dua pendidik lain tidak
langkah-langkah selanjutnya dan
selalu membuat RPP. Dua pendidik
juga
sudah
September
dilakukan
2014,
selama
dilaksanakan
pada
akhir
memahami
model Experiental
kegiatan untuk mengetahui sejauh
pembelajaran
mana hasil atau perubahan tingkah
Learning, sedangkan dua pendidik
laku yang telah terjadi selama
yang relatif baru belum memahami
kegiatan
Experiental Learning.
belajar
melalui
pengalaman berlangsung. Student Advisor
merupakan
salah
satu
proses evaluasi yang dilakukan di
Berdasarkan wawancara,
hasil
observasi
dokumentasi,
dan peneliti
Student
menyimpulkan bahwa persiapan
Advisor dilakukan secara kelas
pelaksanaan pembelajaran belum
bersama oleh pendidik dan peserta
dilakukan dengan matang terbukti
didik dan dilakukan setiap pekan
ada dua pendidik PDSA Anak
untuk
proses
Prima belum rutin membuat RPP yang
PDSA
Anak
Prima.
mengevaluasi
pembelajaran
yang
sudah
berlangsung.
Evaluasi
juga
merupakan
itu,
melalui uji kemampuan siswa.
memahami
1. Persiapan
belum
semua
Pembelajaran
Model
Experiental
Learning Persiapan
pendidik
pelaksanaan
pembelajaran Pelaksanaan
satu
komponen pembelajaran. Selain
dilakukan secara langsung ataupun
B. Pembahasan
salah
model
Experiental
Learning secara menyeluruh. 2. Pengalaman Konkret Berdasarkan hasil penelitian,
pelaksanaan
merupakan tahapan yang ditempuh pendidik pada saat akan memulai
tahap pengalaman konkret di PDSA Anak Prima sudah relevan dengan teori David Kolb. Pada tahap ini
10 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi November Tahun ..ke.. 20...
peserta didik mampu atau dapat mengalami
suatu
peristiwa
4. Berpikir
Abstrak
atau
Konseptualisasi
sebagaimana adanya. Peserta didik
Berdasarkan hasil penelitian,
dapat melihat dan merasakan, serta
tahap konseptualisasi atau berpikir
dapat bercerita tentang peristiwa
abstrak
tersebut seperti yang dialaminya.
Anak Prima sudah relevan dengan
Namun peserta didik belum dapat
teori David Kolb. Kegiatan diskusi,
memahami
laporan
mengapa
peristiwa
untuk
3. Observasi Refleksi Pada tahap ini, peserta didik sudah mampu melakukan observasi secara aktif terhadap materi yang diberikan oleh pendidik. Peserta mulai
berupaya
untuk
mencari jawaban dan memikirkan mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi.
Proses
refleksi
yang
dilakukan oleh peserta didik dan pendidik, akan membantu peserta didik
untuk
memahami
latar
belakang mengapa peristiwa itu
Berdasarkan
hasil observasi
dan wawancara, tahap observasi yang
dilaksanakan
di
PDSA Anak Prima sudah relevan dengan teori David Kolb. Menurut Kolb, pada tahap ini pemahaman seseorang
akan
semakin
berkembang yaitu seseorang sudah mulai mencari mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi (Baharudin, 2007: 71).
individu
PDSA
role
maupun
membentuk
konsep
dari
peristiwa yang dialaminya. Peserta didik mulai berpikir induktif untuk merumuskan suatu aturan umum atau
generalisasi
dari
berbagai
contoh peristiwa yang dialaminya. Walaupun kejadian-kejadian yang diamati
tampak
namun
memiliki
berbeda-beda, komponen-
komponen yang sama yang dapat dijadikan dasar aturan bersama. 5. Pengalaman
aktif
atau
Penerapan Pengarahan
terjadi.
refleksi
dilakukan
playing membantu peserta didik
tersebut terjadi.
didik
yang
pendidik
yang
diberikan
bertujuan
untuk
memahamkan peserta didik, bahwa pembelajaran dengan
yang
tahap-tahap
dilakukan sebelumnya
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik sudah mampu menggunakan teori tersebut untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa tahap
pengalaman
penerapan
yang
aktif
diterapkan
atau di
Pelaksanaan Model Pembelajaran... (Zikrina) 11
PDSA Anak Prima sudah relevan
PDSA Anak Prima dapat disimpulkan
dengan teori David Kolb.
secara umum bahwa pelaksanaan model
6. Evaluasi
Model
pembelajaran Experiental Learning di
Experiental
PDSA Anak Prima sesuai dengan teori
Pelaksanaan
Pembelajaran
David Kolb dalam pelaksanaannya, yang
Learning Tujuan
evaluasi
meliputi: tahap pengalaman konkret, tahap
adalah untuk mengetahui tingkat
observasi refleksi, tahap konseptualisasi
keberhasilan pembelajaran dengan
atau berpikir abstrak dan tahap penerapan
model
dilakukan
Experiental
Learning.
atau
pengalaman
aktif.
tahap
Evaluasi pendidik yang dilakukan
pengalaman
tiap pekan, membantu memperbaiki
pendidik memiliki cara yang berbeda,
kekurangan pembelajaran dengan
namun tujuannya sama yaitu menceritakan
cepat. Sedangkan, evaluasi kepada
dan menggali pengalaman peserta didik.
peserta didik yang dilakukan kelas
konkret
Pada
Pada
tahap
masing-masing
observasi
refleksi,
bersama pada jam student advisor
pendidik memberikan kesempatan kepada
dan tes berguna untuk mengetahui
peserta didik untuk melakukan observasi
kemampuan peserta didik secara
langsung
afektif, kognitif dan psikomotorik.
kemudian melakukan refleksi bersama.
Dari hasil evaluasi tersebut, model
Pada
pembelajaran Experiental Learning
dengan cara role playing, laporan individu
membantu
maupun diskusi. Pada tahap penerapan
mencapa
peserta tujuan
didik untuk belajar
yang
maksimal.
evaluasi
tahap
atau
yang
objek
pembelajaran
konseptualisasi
pengalaman
dengan
Berdasarkan hasil penelitian,
pada
cara
aktif
yang
dilakukan
dilaksanakan
berbeda
yaitu
memberikan pengarahan atau melakukan
telah diterapkan
observasi dengan materi yang berbeda,
sudah cukup efektif dan efisien
namun proses yang sama. Hanya pada
untuk menunjang keberlangsungan
persiapan pelaksanaan pembelajaran belum
kegiatan belajar
semua pendidik di PDSA Anak Prima
dengan model
Experiental Learning.
memahami
dan
melakukan
persiapan
pembelajaran dengan baik. KESIMPULAN DAN SARAN
Secara teknis, semua pendidik sudah melaksanakan
Simpulan
model
pembelajaran
dan
Experiental Learning. Pada proses evaluasi
pembahasan tentang pelaksanaan model
model pembelajaran Experiental Learning
pembelajaran Experiental Learning di
di PDSA Anak Prima dilakukan dengan
Berdasarkan
hasil
penelitian
12 Jurnal Teknologi Pendidikan Edisi November Tahun ..ke.. 20...
tiga cara yaitu student advisor atau uji diagnostik, tes kemampuan peserta didik dan evaluasi pendidik. Dari hasil evaluasi yang dilakukan PDSA Anak Prima, hasil belajar peserta didik memenuhi KKM. Output dari
pembelajaran
Experiental
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Learning peserta didik menjadi lebih aktif, mandiri, kreatif, dan bertanggungjawab. A. Saran Berdasarkan
hasil
penelitian,
pembahasan, dan kesimpulan sebagaimana diuraikan
di
atas,
maka
peneliti
menyampaikan saran sebagai berikut: 1. Saran untuk Pendidik Hendaknya memiliki kesadaran untuk
Nurman Nugroho. (2014). Pendidikan sebagai Parameter Indeks Pembangunan Manusia di Yogyakarta. Skripsi, Universitas Muhammadyah Yogyakarta. Silberman, Mel. (2014). Experiental Learning. (Handbook Experiental Learning). Penerjemah: M. Khozim. Bandung: Nusa media.
dengan matang, salah satunya dengan
(2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
rutin membuat Rencana Pelaksanaan
Penerbit CV. Alfabeta.
melakukan
persiapan
pembelajaran
Pembelajaran. 2. Saran untuk Sekolah Sekolah perlu mengupayakan untuk menyediakan fasilitas yang menunjang pengalaman belajar peserta didik
DAFTAR PUSTAKA Baharudin dan Eka Nur Wahyuni. (2008). Teori belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar Ruzz Media Group. Eveline dan Siregar.(2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia. Kolb,
David. (1984). Experiental Learning. New jersey: Prentice Hall Inc.
Sugiyono.