KESIAPAN SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR NEGERI SERAYU YOGYAKARTA
ARTIKEL JURNAL
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh Ferisya Nur Fitriana NIM 10110241013
PROGRAM STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN JURUSAN FILSAFAT DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA OKTOBER 2014
i
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F) 1
KESIAPAN SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR NEGERI SERAYU YOGYAKARTA SCHOOL READINESS ON IMPLEMENTING THE CURRICULUM 2013 IN PRIMARY SCHOOL OF SERAYU YOGYAKARTA Oleh: Ferisya Nur Fitriana, Universitas Negeri Yogyakarta, Jlegongan Margorejo Tempel Sleman,
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesiapan Kepala Sekolah, Guru serta dukungan Komite Sekolah yang dilakukan SD Serayu Yogyakarta dalam mempersiapkan pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD Serayu Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru, komite, dan pengawas di SD Negeri Serayu. Analisis data dalam penelitian ini melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi dengan teknik yaitu hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara lalu dicek dengan observasi dan kajian dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan sekolah dilihat dari 3 aspek: 1) Kesiapan Kepala Sekolah, yaitu: (a) memotivasi guru baik fisik maupun mental; (b) melaksanakan diklat; (c) memfasilitasi pendistribusian buku dan pendanaan melalui APBS, BOSDA, dan BOSNAS; (d) melakukan supervisi dari penyiapan perangkat, pelaksanaan proses pembelajaran & penilaian. 2) Kesiapan Guru, yaitu: (a) guru siap merancang pembelajaran yang dikembangkan dengan pendekatan scientific melalui kerjasama atau pembagian tugas dengan guru lain untuk menyusun RPP dengan penilaian autentik; (b) melaksanakan proses pembelajaran; (c) menyiapkan sumber belajar. 3) Dukungan Komite Sekolah, yaitu: (a) memberikan masukan dan dukungan tentang implementasi Kurikulum 2013; (b) melakukan mediasi; c) mendukung dan mengontrol pendanaan. Kendala yang dihadapi, yaitu keluhan guru tentang proses penilaian dan kurangnya partisipasi Komite Sekolah dalam mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013. Kata Kunci: kesiapan, kurikulum 2013
Abstract The objective of this research study is to describe the readiness of the school head mistress, the teachers and also the support from the school comitte in Primary School of Serayu Yogyakarta.This is a qualitative research study. The techniqus of collecting data in this research study were through observation, interview and document study. The subject of this research study were the school principal, the teacher, school comitte and a supervisor. The
result showed that the readiness of school viewed from three aspects: 1) Readiness schoolmistress, namely: (a) motivate teacher, either physical or mental, (b) carrying out training of, (c) facilitate the distribution of books and funding through APBS, BOSDA, and BOSNAS, (d) carry out supervision of the preparation of a device, the implementation of the learning process; appraisement & ampères; 2) Readiness teachers namely: (a) teacher ready learning developed by devising scientific approach through cooperation or the distribution of duty by another to devise teacher- rpp autentik, by sound judgment, (b) implement the learning process, (c) Has prepared a source of learning Support school committee namely: (a) provide input and support implementation about curriculum 2013, (b) made a mediation, (c) supporting and controls funding. Obstacles, namely complaint the teacher the evaluation process and lack of participation school committee in supporting the curriculum 2013. Keynotes: readiness, curicullum 2013
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F)
2
sehingga
PENDAHULUAN Kurikulum perangkat
yang
adalah
suatu
dijadikan
acuan
dalam mengembangkan suatu proses pembelajaran yang berisi kegiatankegiatan siswa yang akan dapat diusahakan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran khususnya dan tujuan pendidikan secata umum. Dengan kurikulum diharapkan dapat menjawab tantangan zaman yang terus
berubah
dan
untuk
mempersiapkan peserta didik yang mampu bersaing di masa depan dengan
segala
kemajuan
ilmu
pengetahuan dan teknologi. Seiring perkembangan
zaman
yang terjadi saat ini yaitu adanya perubahan kurikulum 2006 menjadi
sesuatu
yang
dianggap baru, Kurikulum 2013 mengalami
masalah
dalam
implementasinya. Ketika uji publik misalnya, pengembangan kurikulum 2013 sudah mendapat penolakan dari berbagai peduli
kelompok pendidikan.
diakibatkan
sekolah
pengimplementasian
adanya dalam
Kurikulum
2013. Banyak guru yang belum siap secata mental dengan kurikulum ini karena kurikulum ini menuntut guru lebih
kreatif,
pada
kenyataanya
sangat sedikit para guru yang seperti itu, sehingga membutuhkan waktu untuk merubah mindset guru dan salah satu catanya melalui pelatihanpelatihan agar merubah paradigma guru sebagai pemberi materi menjadi guru yang dapat memotivasi siswa (Imas Kurniasih & Berlin Sani, 2014: 42). Sosialisasi Kurikulum 2013 telah dilaksanakan yang diharapkan dari sosialisasi Kurikulum 2013 yaitu dapat
memberikan
pemahaman
kepada kepala sekolah, guru, siswa
kurikulum 2013. Sebagai
ketidaksiapan
maka
kurikulum ikut diperbaharui seperti
menyebabkan
oleh
masyarakat Hal
ini
perubahan
kurikulum yang terkesan mendadak,
dan orangtua mengenai pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam kesiapan tentang sosialisasi Kurikulum 2013, kepemimpinan
kepala
sekolah,
kreativitas guru, fasilitas dan sumber belajar (buku siswa, buku pegangan guru, silabus, RPP, dan perangkat lainnya), lingkungan akademik yang kondusif, dukungan komite sekolah dan partisipasi warga sekolah. Selain
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F) 3
itu guru dituntut untuk lebih kreatif
Sedangkan
berkenaan
pengumpulan
dengan
metode
untuk
penelitian
data
yang
dan
berupa
pembelajaran tematik integratif yang
observasi, wawancara dan kajian
diunggulkan dalam Kurikulum 2013,
dokumen
jadi
pertengahan April sampai dengan
guru
disyaratkan
mampu
mengintegrasikan kompetensi pelajaran
berbagai
dari ke
berkenaan
dengan
Kepala
setelah
memperoleh izin
tema
yang
Penelitian
alam
dan
ini
pada
peneliti
mengambil
tempat di SD Negeri Serayu yang beralamat Jalan Juadi nomor 2
kehidupan manusia. Untuk
2014,
mata
berbagai
dalam
Mei
direncanakan
melihat
Sekolah,
kesiapan
Guru
serta
Kotabaru Yogyakarta. Target/Subjek Penelitian
dukungan Komite Sekolah dalam Adapun
melaksanakan Kurikulum 2013 maka dilakukan suatu penelitian tentang Kesiapan
Sekolah
dalam
Melaksanakan Kurikulum 2013 di SD Serayu Yogyakarta. Sebagai kajian
dalam
melihat
kesiapan
sekolah melaksanakan Kurikulum
subjek
penelitian
dalam penelitian ini adalah informan yang akan memberikan data tentang variabel
yang akan diteliti dan
diamati oleh peneliti yang terdiri pengawas komite, kepala sekolah, dan guru di SD Negeri Serayu Yogyakarta. Objek penelitian ini
2013.
adalah
METODE PENELITIAN
kesiapan
sekolah
dalam
melaksanakan Kurikulum 2013. Jenis Penelitian Adapun
pendekatan
penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini
adalah
metode
penelitian kualitatif. Waktu dan Tempat Penelitian Persiapan penelitian ini telah dilakukan sejak bulan Februari 2014.
Prosedur Dalam
penelitian
ini
menggunakan observasi. Observasi dilakukan untuk memperoleh data tentang keadaan dan situasi sekolah. Wawancara
dilakukan
untuk
memperoleh data tentang kesiapan sekolah
dalam
melaksanakan
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F)
4
Kurikulum 2013 di SD Serayu
345), yaitu reduksi data, penyajian
Yogyakarta
data, penarikan kesimpulan.
Untuk memperoleh data yang lebih
akurat
peneliti
mengakaji
HASIL
PENELITIAN
DAN
dokumen. Dokumen dapat berbentuk
PEMBAHASAN
tulisan, gambar, atau karya-karya
1.
monumental dari seseorang. Adapun
melaksanakan Kurikulum 2013
teknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan
pemeriksaan
dokumen-dokumen/data
yang
Kesiapan
Sekolah
dalam
Berikut beberapa hal yang dilakukan Kepala Sekolah dalam melaksanakan Kurikulum 2013.
berkaitan dengan kesiapan sekolah dalam
melaksanakan
Kurikulum
Intrumen,
dan
Teknik
Adapun teknik pengumpulan yang
penelitian
digunakan
ini
adalah
dalam observasi,
wawancara, dan kajian dokumen. Dalam melakukan penelitian, peneliti juga menggunakan instrumen yang berbentuk pedoman
Pelaksanaan
pedoman wawancara,
1) Memberikan motivasi kepada guru, mengenai kesiapan mental guru
Pengumpulan Data
data
Menyiapkan
Kurikulum 2013
2013 di SD Serayu. Data,
a.
observasi, dan
dokumentasi Teknik Analisis Data Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu pada konsep Miles dan Huberman (Sugiyono, 2011:338-
untuk mau berubah, memberikan pemahaman,
merubah
pemikiran
pembelajaran konvensional menuju pembelajaran
scientific.;
Melaksanakan
Diklat,
2) dalam
pelaksanaan diklat dari SD Serayu mengajukan guru yang mengajar kelas I dan IV. Untuk kelas I berjumlah 2 dan kelas IV 3 guru untuk mengikuti persiapan
diklat terkait
Kurikulum
Sosialisasi
Kurikulum
2013;
3)
kepada
Komite Sekolah Kepala sekolah menyampikan
adanya
perubahan
Kurikulum dri Kurikulum 2006 atau KTSP menjadi Kurikulum 2013.
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F) 5
Komite
mendukung
dan
b. Menyiapkan Program pelaksanaan
memfasilitasi siswa, misalnya komite
Kurikulum 2013
memfasilitasi seperti menyediakan
a) Melaksanakan diklat Kurikulum
transportasi dan konsumsi ketika
2013
siswa melakukan kunjungan belajar.
Kemendikbud terutama bagi guru-
Adapun dihadapi
kendala
dalam
yang
menyiapkan
yang
dilaksanakan
oleh
guru yang melaksanakan Kurikulum 2013
di
kelas
I
dan
IV;
b)
pelaksanaan Kurikulum 2013 sebagai
Melaksanakan program diklat intern
berikut; a) Tidak semua orangtua
menggunakan IT, guru-guru dapat
memahami
perubahan
saling belajar menggunakan IT untuk
Instrumen
pembelajaran
adanya
Kurikulum
2013;
b)
penilaian
memakan
lama,
menyiapkan
waktu
pembelajarannya
yang
alat-alat memerlukan
Solusi dari pihak sekolah mengatasi
kendala-kendala
yang dihadapi dalam menyiapkan pelaksanaan Kurikulum 2013 sebagai berikut; a) Memberikan pemahaman kepada orangtua; b) SD Serayu melaksankan
kelas
paralel.
Pembuatan RPP dibuat paralel agar meringkankan pekerjaan guru, antar gurusaling
bekerja
sumbang saran
antar
sama,
ada
guru
jadi
dengan demikian dapat meringankan pekerjaan guru; c) Melaksanakan KKG,
KKG
2013,
kemudian belajar membuat RPP, powerpoint
untuk
penyampaian
materi di kelas. Kendala-kendala yang dihadapi dalam menyiapkan
persiapan ekstra.
untuk
Kurikulum
bertujuan
melakukan sharing antar guru
untuk
program
sekolah
adalah
sebagai
berikut; a) Pada tahap awal diklat, ada guru yang belum mau merubah mindset mengenai Kurikulum 2013. Hal seperti ini dihadapi oleh guruguru yang akan pensiun; b) Waktu yang
terbatas.
pembelajaran;
c)
Kendala waktu, tugas guru yang banyak yang terkadang belum selesai untuk menyiapkan administrasi; d) rasa malas, tidak ada semangat, kurang konsisten dalam mengikuti kegiatan; e) Pendanaan kurang. Untuk
pendanaan
hanya
memanfaatkan sebaik-baiknya dana
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F)
6
dari APBS, BOSDA dan BOSNAS.
d) pendanaan, pendanaan diperoleh
Terbatasnya
melalui
dana
pengadaan
karena
sumber
untuk belajar,
APBS,
BOSDA,
dan
BOSNAS.
transportasi, dll. Maka dari itu
Kendala yang dihadapi dalam
sekolah menggunakan skala prioritas
memfasilitasi
yaitu mana yang harus didanai
Kurikulum 2013 yaitu: a) Terdapat
terlebih
kekurangan
dahulu;
c)
Selalu
pelaksanaan
buku
namun
tetap
memberikan motivasi kepada guru-
dipaksakan pelaksanaan Kurikulum
guru untuk belajar menggunakan IT
2013; b) pada semester I materi di
dalam
mensukseskan
dalam buku pegangan siswa dan guru
pelaksanaan Kurikulum 2013; d)
ada yang tidak sinkron silabus belum
Berbagi
runtut, namun untuk semester II
rangka
pengalaman
antar
guru
terkait Kurikulum 2013. c.
Memfasilitasi
lebih bagus. pelaksanaan
Kurikulum 2013
mengatasi kendala adalah sebagai
Fasilitias dalam
Solusi dari pihak sekolah untuk
rangka
yang untuk
diberikan
berikut: a) memberikan masukan
keperluan
pada atasan terkait adanya kesalahan
pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD
di dalam penyusunan
Serayu sebagai berikut: a) buku
melakukan
pegangan guru dan siswa yang
pikiran di dalam kegiatan rapat antar
diperoleh
komunikasi,
bertukar
pusat
atau
guru sehingga dapat mengetahui
Pendidikan
dan
kekurangan
dari
Kementerian
buku, b)
dalam
Kebudayaan; b) memfasilitasi siswa
Kurikulum 2013.
sesuai dengan tema belajar, misalnya
d.
memanfaatkan lingkungan sekitar,
Kurikulum 2013
Mensupervisi
pelaksanaan
pelaksanaan
belajar di luar dengan kunjungan belajar
disuatu
tempat
maka
disesuaikan dengan waktu, dana, dan koordinasi dengan orangtua siswa; c) alat-alat perlengkapan pembelajaran;
Supervisi dilakukan agar Kepala Sekolah
dapat
memberikan
mengawasi
bantuan,
dan
pengarahan
apabila guru dalam melaksanakan KBM mengalami kesulitan termasuk
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F) 7
dalam menerapkan Kurikulum 2013.
karakteristik Kurikulum 2013 dalam
Komponen yang disupervisi adalah
Pedoman Diklat Kurikulum 2013
proses belajar, dalam mensupervisi
bahwa manajemen kurikulum 2013
terlibat di dalam kelas untuk melihat
lebih sentralistik, di mana dokumen
guru mengajar dan melihat respon
kurikulum, silabus, & buku ajar
siswa, kemudian administrasi berupa
dibuat oleh pusat, dengan harapan
penilaian siswa dalam proses belajar,
guru
serta
pelaksanaan
mengamati
kedisiplinan
dapat
fokus proses
merancang pembelajaran
dengan lebih baik
perilaku guru.
Jadi
2. Kesiapan Guru SD Serayu
guru
tinggal
dalam Melaksanakan Kurikulum
mengembangkan RPP berdasarkan
2013
buku panduan guru, buku panduan
1) Merubah mindset guru mengenai
siswa kemudian dilaksanakan di kelas. RPP dibuat dari acuan silabus
Kurikulum 2013
yang ada kemudian dituangkan ke Merubah mindset dengan cara memberi
pelatihan
secata
terus
menerus. Pelatihan ini pada dasarnya untuk memberikan gambaran secata jelas mengenai Kurikulum 2013, memberikan
pemahaman
kepada
guru.
dalam RPP lalu diberi alokasi waktu sesuai dengan tema masing-masing. 1 RPP itu dapat untuk 6 kali pertemuan. 1 kali pertemuan 35 menit. Bentuk RPP sudah urut, guru tinggal
mengembangkan.
dengan
Muhammad
Sesuai
Faiq.
2013.
2) Menyusunan Silabus dan Rencana
http://penelitiantindakankelas.blogsp
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
ot.com/2013/11/perancangan-
Dalam
Kurikulum
2013,
RPPKurikulum-2013.html
pengembangan silabus tidak lagi
RPP adalah singkatan dari
oleh guru, tetapi sudah disiapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
oleh tim pengembang kurikulum,
Dalam pedoman umum pembelajaran
baik
untuk penerapan Kurikulum 2013
di
tingkat
pusat
maupun
wilayah. Hal ini sesuai dengan
disebutkan
bahwa
rencana
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F)
8
pelaksanaan
pembelajaran
(RPP)
tema,
guru
juga
harus
kreatif,
adalah rencana pembelajaran yang
menyiapkan sumber belajar yang
dikembangkan secata rinci dari suatu
digunakan, dana untuk menyiapkan
materi pokok atau tema tertentu yang
sumber belajar diperoleh dari dana
mengacu pada silabus.
BOS, apabila membutuhkan dana
3) Menyiapkan sumber belajar dan
lebih
maka
kelas
mengkomunikasikan kepada forum
media pembelajaran
kelas Sumber belajar untuk SD Serayu
guru
kaitaanya
dengan
pelaksanaan Kurikulum 2013 telah disiapkan oleh pemerintah meliputi buku pegangan guru, buku pegangan siswa dan silabus. Buku pegangan
dalam
hal
ini
adalah
perwakilan orangtua siswa. forum kelas akan membantu apabila di dalam setiap kelas membutuhkan dana untuk membeli bahan-bahan yang digunakan untuk pembelajaran namun atas kesepakatan bersama.
guru dan siswa serta silabus yang diperoleh
dari
(KEMENDIKBUD). pemerintah
Selain
sekolah
dari juga
memfasilitasi pelaksanaan sumber belajar yang akan digunakan sesuai dengan
tema
belajar.
Penyiapan
fasilitas dan sumber belajar perlu dikaitkan dengan kompetensi yang ingin
dicapai
pembelajaran. dengan
tema
dalam Media
Sumber
pusat
proses
disesuaikan
belajar,
yang
belajar
di
dalam
Kurikulum 2013 tidak melulu hanya berasal dari buku akan tetapi juga dapat
melalui
lingkungan
alam,
sosial, budaya, ekonomi, sumber belajar, buku, lingkungan, siswa, alam, bahan bekas. Sekarang bebas belajar dimanapun dapat dijadikan sumber belajar. Jadi fasilitas yang diperoleh yaitu dari pemerintah meliputi buku
menyiapkan guru kelas jadi sebelum
pegangan
guru,
pembelajaran guru sudah harus tahu
siswa,
media atau sumber belajar yang
sekolah
digunakan pembelajaran untuk esok
yaang ada di lingkungan sekolah dan
hari. Selain menyesuaikan dengan
melalui
silabus,
buku
pegangan
kemudian
memanfaatkan
kretifitas
guru
dari
fasilitas
untuk
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F) 9
mengembangkan pembelajaran yang
komponen; mengamati,
menarik
mencoba,
4)
Melaksanaan
dengan
pembelajaran
penerapan
pendekatan
mengolah,
menyajikan,
menyimpulkan, dan mencipta. Jadi peserta
didik
diberikan
permasalahan,
saintiific.
menanya,
suatu
menemukan,
membuktikan kenyataan, mencoba Dalam
pembelajarannya
Kurikulum 2013 memiliki konsep baru,
konsep
tersebut
pembelajarannya pendekatan
ialah
menggunakan
scientific,
metode
pembelajarannya baru yaitu tematik Integratif. Hal ini sesuai dengan teori yang dijelaskan dalam Kurikulum 2013 oleh M. Naufal Alfarizi, dkk. 2013: 347 Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan
kompetensi
dan
berbagai
berbagai
mata
pelajaran. Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi
sikap,
kemampuan/keterampilan pengetahuan
dan
dalam
proses
pembelajaran serta pengintegrasian berbagai
konsep
dasar
apa yang terjadi anak dapat tahu kenyataan yang sebenarnya melalui pengalaman
belajar.
Misalnya:
praktek menanam tanaman kacang, anak dapat tahu langkah-langkah menanam kacang, bila ditanya siswa dapat menceritakan sendiri langkahlangkah menanam tanaman kacang sehingga anak tidak lupa karena anak ikut menyiapkan peralatan menanam, melihat, mencoba dan melakukan sehingga
anak
benar-benar
tahu
catanya, konsepnya tahu, tidak akan lupa. Hal ini sesuai dengan konsep Kurikulum
2013
dalam
Diklat
Kurikulum 2013 dalam langkahlangkah pembelajarannya meliputi mengamati,
menanya,
menalar,
mencoba dan membentuk jejaring.
yang Untuk pembelajaranpun tidak
berkaitan melalui tema.
berdiri sendiri permuatan akan tetapi Di dalam Kurikulum 2013 menggunakan
pendekatan
ilmiah
(scientific approach) yang di dalam pembelajarannya
mencakup
terintegrasi kurikulumnya Kurikulum
menjadi KTSP 2013
satu
Dulu
sekarang terintegrasi,
sebenarnya sama ssaja cuma ada
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F)
10
Penilaian
perubahan model konvensional ke
autentik
KTSP
masalah
studi.
instrumen. Di dalam pengisiannya
Belaja rmatematika di dalamnya ada
dirasa berat karena pekerjaan guru
integrasi antara bahasa, IPA dan
menjadi banyak. Namun harus tetap
sosial.
dilaksanakan
integratif.
Kurikulum
pembelajaranya
Bagi
perbidang
guru
yang
sudah
dalam
menjadi
menyiapkan
karena
merupakan
profesional tidak ada kendala lagi.
suatu kewajiban. Walaupun Namun
jadi
demikian
semua
terintegrasi
mata tanpa
pelajaran
batas.
Dari
banyak
guru
bahwa
penilaian
mengharapkan
pembelajaran yang demikian imbas
dalam Kurikulum 2013 dibuat agar
baiknya
lebih simpel
mereka
mampu
mengutarakan perasaan mereka, atau mereka punya pendapat lain yang mau diungkapkan.
diterapkan
mewakili semua. 3. Dukungan Komite Sekolah SD Serayu
Metode pembelajaran yang dalam
dan sederhana dapat
dalam
menyiapkan
pelaksanaan Kurikulum 2013
pelaksanaan
SD Serayu sebagai sekolah sasaran
Kurikulum 2013 juga beragam ada
yang menerapkan Kurikulum 2013
metode
ceramah,
maka
penugasan, project based learning,
dalam
berbasis masalah, yang terpenting
pelaksanaan Kurikulum 2013 sebagai
menggunakan
berikut:
eksperimen,
harapannya diterima
metode dapat
oleh
lebih
anak
dan
yang
dukungan
komite
mendukung
sekolah
keberhasilan
mudah selalu
menyesuaikan dengan tema belajar anak. Metode belajar digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepaada siswa.
a)
Komite
Sekolah
mendukung
adanya perubahan Kurikulum 2006 atau KTSP menjadi Kurikulum 2013; b)
Mendukung
Kurikulum
pelaksanaan
2013,
memberikan
masukan dan mengusulkan pendapat; 5) Melaksanaan penilaian atentik
c)
(authentic assessment)
bersama
Rapat,
dengan pihak
komunikasi
sekolah
yaitu
membahas kemajuan sekolah; d)
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F) 11
Melakukan pertemuan dengan dewan
ada program yaitu iuran tiap bulan
kelas.
adalah
bagi setiap anak yang digunakan
perwakilan orangtua yang ditunjuk
untuk les dan pengadaan peralatan
untuk mewakili aspirasi orangtua.
kelas. Dana berasal dari dari BOS.
Misalnya kelas membutuhkan LCD
Apabila diperlukan dana lebih, maka
untuk pembelajaran maka dewan
dibutuhkan
kelas mengusulkan kepada pihak
dengan orangtua. Pengelolaan dana
sekolah
menentukan
diserahkan
pada
sekolah
yang
kesepakatan bersama, apabila belum
terpenting
ada
laporan
yang
enemui titik tengah atau perbedaan
dipertanggungjawabkan.
pendapat
Sekolah
Dewan
kelas
untuk
maka
komite
akan
kesepakatan
melakukan
bersama
Komite
pengontrolan
menengahi masalah atau bertugas
melalui rapat dengan pihak sekolah,
sebagai mediator.
setiap ada agenda maka rincian
b. Memberi Pertimbangan dalam
program dan kebutuhan keluaran sudah dicantumkan. Komite hanya
pelaksanaan Kurikulum 2013
melihat kesesuaian antara pemasukan Dalam memberikan pertimbangan Komite ikut dalam suatu pertemuan atau
rapat
kemudian
melakukan
mediasi antara guru, kepala sekolah, dan wali murid/orangtua, kemudian menyambung penyampaian aspirasi
dan
pengeluaran.
dihadapi
Kendala
dalam
yang
mendukung
pelaksanaan Kurikulum 2013 ialah belum optimalnya semua pengurus komite dalam berpartisipasi dalam kegiatan sekolah.
wali murid. Sebagai saksi atau penengah
jika
ada
suatu
permasalahan yang belum dapat
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian
terselesaikan.
yang telah dilakukan maka dapat c.
Mendukung
dan
mengontrol
pendanaan pelaksanaan Kurikulum 2013 Pendanaan
diperoleh
dari
persetujuan wali murid, setiap kelas
diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kesiapan Kepala Sekolah dalam Melaksanakan
Kurikulum
beberapa
yang
hal
2013,
dipersiapkan
Kepala Sekolah dalam pelaksanaan
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F)
12
Kurikulum
2013,
yaitu:
a)
a) buku pegangan guru dan siswa
Menyiapkan pelaksanaan Kurikulum
yang diperoleh
2013
Kementrian
Memberikan motivasi kepada guru,
Kebudayaan; b) memfasilitasi siswa
mengenai kesiapan mental guru,
sesuai
memberikan pemahaman mengenai
pendanaan,
Kurikulum
melalui
2013
melaksanakan Kurikulum
kemudian
Diklat 2013
tentang selanjutnya
dari
pusat
atau
Pendidikan
dengan
tema
belajar,
pendanaan
APBS,
dan
diperoleh
BOSDA,
BOSNAS.
d)
pelaksanaan
Kurikulum
c)
dan
Mensupervisi 2013,
memberikan sosialisasi Kurikulum
supervisi dilakukan Kepala SD untuk
kepada Komite Sekolah dan orangtua
melakukan
terkait perubahan Kurikulum 2006
kesulitan atau kekurangan dalam
menjadi
pelaksanaan Kurikulum 2013.
Kurikulum
2013;
b)
sharing
Menyiapkan Program pelaksanaan
2.
Kesiapan
Kurikulum
2013,
meliputi
Melaksanakan
melaksanakan
diklat
Kurikulum
megenai
Guru
dalam
Kurikulum
2013,
meliputi: a) Merubah mindset guru mengenai
Kurikulum
2013,
Kemendikbud terutama bagi guru-
memberikan
pemahaman
kepada
guru yang melaksanakan Kurikulum
guru mengeni Kurikulum 2013; b)
2013 di kelas I dan IV kemudian
Menyusun
melaksanakan
(RPP),
2013
yang
dilaksanakan
program
oleh
yang
Silabus dan Rencana
dalam
Kurikulum
2013,
diadakan sekolah yaitu diklat intern
pengembangan silabus tidak lagi
menggunakan
ini
oleh guru, tetapi sudah disiapkan
dimaksudkan agar guru-guru dapat
oleh tim pengembang kurikulum,
belajar
baik
IT,
kegiatan
menggunakan
IT
untuk
di
tingkat
pusat
pembelajaran Kurikulum 2013; c)
wilayah.
Memfasilitasi
mengembangkan RPP berdasarkan
pelaksanaan
Guru
maupun tinggal
2013,
fasilitias
yang
buku panduan guru, buku panduan
dalam
rangka
untuk
siswa kemudian dilaksanakan di
keperluan pelaksanaan Kurikulum
kelas; c) Menyiapkan sumber belajar
2013 di SD Serayu sebagai berikut:
dan media pembelajaran, meliputi
Kurikulum diberikan
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F) 13
buku pegangan guru, buku pegangan
Melaksanakan
siswa dan silabus. Buku pegangan
komunikasi bersama pihak sekolah
guru dan siswa serta silabus yang
yaitu membahas kemajuan sekolah.
diperoleh
pusat
b) Memberi Pertimbangan dalam
memfasilitasi
pelaksanaan Kurikulum 2013, Dalam
siswa sesuai dengan tema belajar
memberikan pertimbangan Komite
media
tema
ikut dalam suatu pertemuan atau
belajar, yang menyiapkan guru kelas;
rapat kemudian melakukan mediasi
d)
antara guru, kepala sekolah, dan wali
dari
(KEMENDIKBUD),
disesuaikan
dengan
Melaksanakan
dengan
pembelajaran
pendekatan
scientific.
rapat,
murid/orangtua,
dengan
kemudian
Metode pembelajarannya baru yaitu
menyambung penyampaian aspirasi
tematik Integratif.; e) Melaksanaan
wali murid. Sebagai saksi atau
penilaian
penengah
atentik
(authentic
jika
ada
suatu
assessment)
permasalahan yang belum dapat
Penilaian autentik menjadi masalah
terselesaikan. c) Mendukung dan
dalam menyiapkan instrumen. Di
mengontrol pendanaan pelaksanaan
dalam pengisiannya dirasa berat
Kurikulum 2013, Dana berasal dari
karena
menjadi
dari BOS. Apabila diperlukan dana
tetap
lebih, maka dibutuhkan kesepakatan
banyak.
pekerjaan
guru
Namun
dilaksanakan
harus
karena
merupakan
bersama
dengan
orangtua.
Pengelolaan dana diserahkan pada
suatu kewajiban. dalam
sekolah yang terpenting ada laporan
2013,
yang dipertanggungjawabkan. Dana
meliputi: a) Mendukung program
yang dikeluarkan harus digunakan
pelaksanaan
sebaik mungkin untuk kebutuhan
3.
Dukungan
Melaksanakan
Komite Kurikulum
Kurikulum
2013.
Komite Sekolah mendukung adanya perubahan Kurikulum 2006 atau
peserta didik. Saran
KTSP menjadi Kurikulum 2013. Mensuport pelaksanaan Kurikulum
Berdasarkan dari penelitian yang
2013, memberikan masukan dan
telah dilakukan oleh peneliti serta
mengusulkan
berbagai informasi yang diperoleh,
pendapat.
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F)
14
maka dari hasil kajian penelitian ini dapat
diberikan
beberapa
saran
sebagai berikut: 1. Bagi Kepala Sekolah Bagi Kepala Sekolah agar terus memberikan motivasi pada guruguru
kurang
semangat
untuk
mengikuti kegiatan sekolah seperti pelatihan komputer, memotivasi guru agar terus meningkatkan kreatifitas dalam melaksanakan pembelajaran. 2. Bagi Guru Diharapkan semua guru lebih kreatif dalam KBM tidak hanya bagi guru kelas I dan IV yang melaksanakan pembelajaran
tematik
integratif
tetapi juga semua guru karena pada ajaran 2014-2015 bagi kelas II, V dan 2015-2016 bagi kelas III, VI akan melaksanakan Kurikulum 2013. 3. Bagi Komite Sekolah Bagi seluruh anggota komite agar lebih aktif dan berpartisipasi dalam kegiatan terutama
dan
kemajuan
dalam
sekolah
mendukung
pelaksanaan Kurikulum 2013 di SD Serayu.
DAFTAR PUSTAKA. Dakir. (2004). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: PT.Rineka Cipta Hasbullah. (2006). Otonomi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Imas Kurniasih dan Berlin Sani. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena Kemendiknas. (2009). UndangUndang Sistem Pendidikan Nasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2012). Dokumen Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ____. (2013). Pedoman Pelatihan ____. (2013). Pengembangan Kurikulum 2013. Jakarta: Penyegaran Nara Sumber Pelatihan Guru untuk Implementasi Kurikulum 2013 ____. (2013). Makalah Kurikulum 2013. Makalah Inovasi Pengembangan Kurikulum M. Naufal Alfarizi, dkk. (2013). Kurikulum 2013. CV. Timur Putra Mandiri Muhammad Faiq. (2013). Perencanaan Kurikulum 2013. Diakses dari: http://penelitiantindakankelas.b logspot.com/2013/11/perancan gan-RPP Kurikulum2013.html. Pada hari Kamis,tanggal 28 Maret 2014, Pukul 14: 25. _____. (2012). Pengembangan Kurikulum. Bandung: Rosdakarya
Kesiapan Sekolah dalam .... (Ferisya Nur F) 15
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Wasty Soemanto. (2003). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.