“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Carilah Tuhan dan Hiduplah Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil
Pelajaran
Pertama
Kwartal 2
,
Percabulan Rohani (Hosea) 30 Maret—5 April 2013 Diterjemahkan Oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian Sirkulasi: Janette Sepang
“Aku akan menaburkan dia bagi-Ku di bumi, dan akan menyayangi Lo-Ruhama, dan Aku berkata kepada Lo-Ami: Umat-Ku engkau! dan ia akan berkata: Allahku!" (Hosea 2:23)
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 1
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Sabat 30 MARET
Pendahuluan
Pengejaran Yang Tidak Kenal Lelah
Hos. 2:813,23 Hos. 14
Ada suatu kebiasaan yang anak-anak kecil sering lakukan di pergaulan sebaya mereka, saat mereka berkata “dia sayang sama aku, dia tidak sayang sama aku”! Kitab Hosea terlihat seperti hubungan „cinta-benci‟ antara Hosea dan Gomer. Hosea, selalu mengasihi, selalu mengampuni, selalu berusaha yang terbaik untuk menunjukkan kasih dan perhatian kepada istrinya yang sering melakukan zinah. Gomer, selalu memilih untuk melakukan hal kotor, sebagai gaya hidup pilihannya, meremehkan cinta Hosea untuknya.
“Percayakah anda bahwa Allah tetap mengasihi manusia setelah semua yang telah kita lakukan?” Ada dua kisah dalam Alkitab yang memiliki kesamaan/parallel antara satu dengan yang lain. Yang pertama adalah istri yang cabul dan suami yang setia, yang kedua adalah bangsa yang cabul dan Allah yang setia. Kisah pertama mengilustrasikan kisah kedua. Israel telah berbalik dari Allah,seperti pelacur itu, dan secara terang-terangan menyembah ilah lain. Namun bagaimnapun juga, Allah penuh kemurahan terhadap mereka, dengan penuh kasih mempertahankan komitmen-Nya, dan mengabaikan penolakan mereka terhadap-Nya. Kita hidup di dalam dunia yang penuh dosa, dan akibatnya. Alkitab dan kisah-kisah dalam catatan sejarah menghimbau kita untuk waspda dan berhati-hati dalam hubungan antar individu, kelompok, dan bangsa. Allah memanggil kita keluar dari percabulan rohani dan memeluk kita dalam kasihnya. Dia menginginkan kita untuk meninggalkan kehidupan yang penuh pemberontakan dan ketidaktaatan, dan dipulihkan dalam Dia. Media massa, media elektronik, dan media sosial menyajikan kepada kita berita mengenai cinta, kebencian, dan penipuan. Televisi dan film menawarkan adegan-adegan kotor dengan tampilan berkualitas tinggi. Aktor dan aktris itu terlihat seperti menirukan hubungan Hosea dan Gomer, dan menjadikan sebuah tampilan yang keluar dari norma-norma yang ada. Dapatkah anda mempercayai bahwa Allah masih mengasihi manusia setelah apa yang kita lakukan? Seringkali, cara kita memperlakukan sesama manusia, sangat tidak mencerminkan Kristus. Dapatkah Allah benar-benar mengampuni dosa manusia? Kita berada dalam pelanggaran, dan bergumul dengan dosa kita (Mzm 51:5), jadi mungkin itulah yang seharusnya terjadi. Atau ada jalan lain? Apakah Allah menyediakan jalan alternatif.? Apakah Dia menginginkan kita untuk berubah? Apakah Dia memiliki sesuatu yang lebih baik untuk kita? Masih adakah waktu untuk pertobatan dan pemulihan? Ingatlah, Allah terus berusaha menjangkau kita tanpa kenal lelah. Marilah kita memperhatikan pelajaran yang dicatat dalam Alkitab untuk menuntun kita. Ingatlah bahwa pengampunan Allah tersedia untuk kita. Yang kita perlu lakukan adalah menerimanya. Seperti telah nyata untuk Israel, kita mempunyai jalan keluar. Melalui pertobatan dan menerapkan firman Allah dalam kehidupan kita. --------------------------------1
.Answers.com, http://wiki.answers.com/Q/What_is_the_book_of_Hosea_about #ixzz1ZBksp1uC (accessed January 11, 2012) John T. Stevenson, “The Northern Kingdom of Israel,” http://www.angelfire.com/nt/theology /11israel.html (accessed September 27, 2011).
2
Carl Henry, Biloxi, Mississippi, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 2
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Minggu 31 MARET
Logos
Percabulan Rohani
Kel. 6:4-7 Hos. 1:1; 4:1018; 7:8; 8:1,9,10; 13:2,7,8
Hosea adalah nabi untuk kerajaan utara Israel dan kerajaan selatan yehuda. Namun sebenarnya, ungkapan nubuatannya pada dasarnya ditujukan untuk Israel, diawali menjelang akhir dari kekuasaan Yerobeam II dan dilanjutkan pada kekuasaan raja Hosea, raja terakhir Israel. Masa tersebut merupakan masa kemerosotan rohani, intrik atau tipu daya politik, dan ketidakstabilan kekuasaan (2 Raja-raja 15-17), yang memuncak pada penaklukkan Israel oleh bangsa Asyur pada tahun 722 SM.
“Yahweh akan memulihkan umat-Nya” “Kitab Nabi-nabi kecil berbicara mengenai kasih Yahweh yang setia, yang ditunjukkan melalui penghakiman dan penyelamatan. Nubuatan-nubuatan mereka penuh dengan pengharapan, dan pengharapan Hosea berakar pada belas kasihan Allah.”1 Pesan dari Hosea, dari pengalaman pribadinya dengan Gomer (pasal 1-3) dan dari pernyataan nubuatan kepada umat Allah (pasal 4-14), keduanya berbicara mengenai penghakiman yang berbentuk pendisiplinan untuk penebusan yang akan kita terima, seiring dengan kemurahan dalam bentuk pemulihan kasih. Inti dari pekabaran tersebut ada pada kasih Allah yang tidak ada habisnya dan perhatian dengan penuh belas kasihan kepada umat-Nya, meskipun mereka tidak setia kepada-Nya. Yahweh, Allah Israel, seperti yang telah digambarkan dalam nubuatan Hosea, memiliki kasih yang terus menerus untuk umat-umat perjanjian.2 Percabulan Israel (Kel. 6:4–7; Yer. 2:20) Sementara perjanjian Yahweh dengan Israel termasuk pembebasan dari perbudakan Mesir dan diselesaikan di tanah Kanaan (Kel. 6:4-6), poin utama yang ditampilkan bukanlah soal warisan, namun adalah sebuah hubungan. Ketika Allah berjanji untuk melepaskan mereka dari perbudakan Mesir (Kel. 6:5,6), Allah berkata: “dan Aku akan memberikannya kepadamu untuk menjadi milikmu; Akulah TUHAN." Dimensi yang berhubungan ini berada pada inti dari perjanjian itu sendiri. Hal ini menyangkut kepada hubungan antara Allah yang berjanji untuk setia dalam menyediakan semua hal yang mereka butuhkan, dan umat yang berjanji untuk setia melalui hanya melayani Dia saja. Namun, karena mereka melanggar komitmen mereka terhadap hubungan perjanjian itu (Hos. 6:7; 8:1), mereka tidak lagi menjadi umat_nya. Nama yang Yahweh tentukan untuk anak kedua Gomer, Loammi („bukan umat-Ku‟),menyatakan hasil dari pelanggaran mereka kepada perjanjian itu: “"Berilah nama Lo-Ami kepada anak itu, sebab kamu ini bukanlah umat-Ku dan Aku ini bukanlah Allahmu." (Hosea 1:9) Bukanlah sebuah hal yang ganjil saat nabi-nabi menggambarkan ketidaksetiaan Israel terhadap hubungan perjanjian dengan Yahweh sebagai percabulan, perzinahan, persundalan, dan pelacuran (Yer. 2:20; 3:1; Yeh. 16:15-37; 23:37). Namun, Hosea menyatakan makna yang lebih luas dari gambaran ini (1:2; 2:2,4; 5:3,4; 6:10; 9:1) Dia berulang kali menggunakan kiasan ini, karena baginya, pelanggaran atas perjanjian berarti melanggar hubungan pribadi antara Suami SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 3
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
yang setia, Yahweh, dan Israel, pengantin wanita yang telah dipilih-Nya. Pengalaman pribadi Hosea dengan Gomer, yang dia beli kembali setelah pelariannya untuk berbuat zina (3:1-3), adalah sebuah simbol dari nubuatan yang diperankan, atas apa yang Yahweh akan lakukan untuk Israel. Oleh karena itu, hal itu menggambarkan kelakuan Israel sebagai percabulan rohani. Penghakiman Yahweh yang Bersifat Menebus (Hos. 3:4; 5:13; 8:13; 11:8) Karena mereka beralih dari Yahweh kepada pemimpin-pemimpin politik (Hos. 5:13; 7:8.9.11; 8:9,10) dan kepada baal, dewa kesuburan dan dewa-dewa lain (Hos. 2:8,13; 8:4-6; 13:2), melanggar perintah Yahweh yang melawan segala bentuk pemujaan kepada berhala (Kel. 20:3-6; Im. 19:4), mengakibatkan penghakiman yang tak dapat terelakkan. (Hos. 5:1,14; 7:12,13). Yaitu tanah menjadi tidak subur (Hos. 2:9,12; 9:11-14), begitu juga umat-umat Israel (Hos. 9:11-14,16). Keberadaan Israel menjadi sebuah bangsa akan berhenti (Hos. 8:13; 9:3), namun tidak akan dihancurkan seluruhnya (Hos. 11:9). Mereka akan kembali ke Mesir (Hos. 8:13; 9:3), namun hanya agar Yahweh dapat menasihati mereka (terjemahan harafiah bahasa Ibrani, “berbicara kepada hatinya”) lagi dan lagi, dalam sebuah pengalaman di hutan belantara rohani yang baru (Hos. 2:14). Dengan mengabaikan percabulan rohani mereka dalam menolak kasih setia dari Suami rohani mereka, Dia tetap mengasihi mereka dengan belas kasihan yang tak terduga: “Masakan Aku membiarkan engkau, hai Efraim, menyerahkan engkau, hai Israel? ….. Hati-Ku berbalik dalam diri-Ku, belas kasihan-Ku bangkit serentak. (Hos. 11:8). Pemulihan Yahweh yang penuh kasih. (Hos. 2:17; 11:11; 14:8) Karena penghakiman yang tak dapat dielakkan untuk Israel adalah tindakan kasih, hal tersebut bukan bersifat menghukum, namun bersifat menebus. Yahweh akan memulihkan umatNya. sebuah hal yang bertolak belakang dengan pernyataan dari Hosea 1:8, mereka akan dipulihkan kembali kepada statusnya sebagai umat perjanjian-Nya (Hos. 1:10; 2:1; 2:23), mewarisi kasihnya yang menyembuhkan dan menopang (Hos. 14:4-7). Mereka tak lagi akan menyembah berhala (Hos. 2:17; 14:8), namun hanya akan mencari dan mengenal Yahweh (Hos. 2:19, 20; 3:5; 13:4), yang akan membawa mereka pulang dari penawanan (Hos. 11:11), membuat negeri mereka menjadi subur (Hos. 2:15,22), dan melindungi mereka dari binatang buas dan ancaman serangan bangsa lain (Hos. 2:18). REAKSI 1. Bagaimana penggunaan ungkapan percabulan rohani dalam gambaran kitab Wahyu tentang akhir zaman (14:8; 17:1,2,4,15,16; 18:3,9; 19:2) membuat pesan nabi Hosea menjadi relevan pada zaman ini? 2. Apakah hubungan yang terjadi antara perjanjian pemulihan status bangsa Israel menjadi umat perjanjian dalam kitab Hosea, dengan penggenapan dari hubungan perjanjian antara Allah dan umat-Nya yang dijelaskan dalam Wahyu 21:3,4,7? -------------------------------------------1. 2.
Thomas McComiskey, “Hosea,” in The Minor Prophets (Grand Rapids, Mich.: Baker Academic, 1998), p. ix. Elizabeth Achtemeier, Minor Prophets 1, New International Biblical Commentary (Peabody, Mass.: Hendrickson, 1996), p. 3
Orlando Moncrieffe, Teaneck, New Jersey, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 4
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Senin 1 APRIL Kesaksian
Kasih Yang Berapi-api Dan Hati Yang Tersakiti
Hos. 2:19,23
Di dalam Alkitab, kekudusan dan kekekalan dari hubungan yang terjadi antara Kristus dan gereja-Nya digambarkan oleh pernikahan. Tuhan telah menyatukan umat-Nya kepada-Nya melalui sebuah perjanjian yang kudus, Dia berjanji untuk menjadi Allah atas mereka, dan mereka mengikrarkan diri menjadi milik Dia, hanya Dia. Dia menyatakan, “Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.”(Hos. 2:18). Dan berkata lagi, “Kamu adalah milik-Ku”(Yer. 3:14). Dan Paulus menggunakan gambaran yang sama di Perjanjian Baru, ketika ia berkata, “Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu lakilaki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus” (2 Kor. 11:2)
“Kamu adalah milik-Ku.” Ketidaksetiaan gereja kepada Kristus dengan mengizinkan kepercayaan dan kasihnya beralih dari Dia, dan membiarkan kasih kepada hal-hal duniawi menempati jiwa mereka, adalah sama dengan pelanggaran janji pernikahan. Dosa Israel dalam meninggalkan Tuhan ditampilkan dalam gambaran ini; dan kasih Allah yang ajaib yang mereka abaikan, menyentuh gambaran tersebut. „Dengan sumpah Aku mengadakan perjanjian dengan engkau, demikianlah firman Tuhan ALLAH, dan dengan itu engkau Aku punya‟….‟ Dan namamu termasyhur di antara bangsa-bangsa karena kecantikanmu, sebab sangat sempurna adanya, oleh karena semarak perhiasan-Ku yang Kuberikan kepadamu,…. Tetapi engkau mengandalkan kecantikanmu dan engkau seumpama bersundal dalam menganggarkan ketermasyhuranmu dan engkau menghamburkan persundalanmu kepada setiap orang yang lewat.‟ „Hai isteri yang berzinah, yang memeluk orang-orang lain ganti suaminya sendiri.‟ „Tetapi sesungguhnya, seperti seorang isteri tidak setia terhadap temannya, demikianlah kamu tidak setia terhadap Aku, hai kaum Israel, demikianlah firman TUHAN.‟ (Yeh. 16:8.13-15.32; Yer. 3:20) “Di Perjanjian Baru, bahasa yang sangat mirip ditujukan kepada orang-orang Kristen yang mencari pergaulan dunia lebih dari kemurahan Allah. Rasul Yakobus berkata: „Hai para penzinah, tahukah kamu bahwa pergaulan dengan dunia adalah kebencitan terhadap Allah? Barangsiapa yang menjadi sahabat dunia adalah musuh Allah.”* REAKSI Menurut anda, mengapa Allah memerintahkan Hosea untuk menikahkan wanita yang tidak setia? ------------------------*
The Great Controversy, pp. 381, 382
O. Patricia Haakmat, Mandeville, Jamaica
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 5
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Selasa 2 APRIL
Bukti
Hos. 1:2
Nabi dan Perempuan Sundal Allah menuntun kita kepada jalan kebenaran, keselamatan, dan hidup kekal melalui anakNya yang tunggal, Yesus Kristus. Pertumbuhan dan kedewasaan Kristiani adalah hal yang mustahil apabila berpisah dari Dia. (Yoh. 15:5).
“Allah menggunakan peristiwa yang sudah lazim di telinga para pendengar-Nya." Kehidupan pernikahan Hosea, menjadi sebuah makna untuk menyampaikan pesan Allah. Beberapa orang heran mengapa Allah memerintahkan Hosea untuk menikahi seorang perempuan sundal. “Beberapa orang meninjau bahwa cerita itu sifat Gomer patut dipertanyakan, karena kata “pelacuran” hanya menjelaskan asalnya, bukan menjelaskan sifat pribadinya. Hal tersebut mungkin adalah sebuah perintah yang mengizinkan ia menikahi seseorang yang telah ia cintai.”1 Perintah tersebut mungkin dapat dipahami sebagai berikut, “Pergilah dan nikahilah wanita yang ternyata adalah seorang pelacur.” Bersamaan dengan perintah itu, disebutkan juga untuk “memperanakkan anak-anak sundal.” Karena anak-anak dilahirkan dalam sebuah pernikahan, kejatuhan moral Gomer mungkin terjadi selama pernikahan, bukan sebelumnya. Perumpamaan tentang pelacuran juga adalah hal yang tepat. Agama orang-orang Kanaan pada dasarnya adalah percaya pada kesuburan.2 Kesuburan dari negeri itu dihubungkan dengan aktivitas seksual dari para dewa-dewi. Sesuai dengan itu, orang-orang Kanaan, beribadah dengan berpesta seksual antara pria dan wanita. Pada zaman Hosea, praktek peribadatan Kanaan telah terintegrasi dengan peribadatan kepada Allah. Pada masa nabi Hosea, penyembahan berhala dan persundalan dihubungkan. Oleh karena itu Allah menggunakan peristiwa yang sudah lazim di telinga para pendengar-Nya. Di Perjanjian Baru juga ditampilkan bagaimana harta dapat merusak. Seorang muda yang kaya pergi dengan putus asa saat Kristus meminta dia menjual seluruh harta kepunyaannya. Setelah berjumpa dengannya, Yesus menyatakan bahwa sulit bagi orang kaya untuk masuk ke kerajaan Allah (Lukas 18:18-25). Namun, Lukas 19, Yesus berjumpa Zakheus, pemungut cukai yang menjadi kaya dengan menipu orang lain (ayat 8). Setelah pertemuannay dengan Kristus, dia dengan sukacita membagikan harta miliknya demi hubungan dengan Allah. Oleh karena itu, bukanlah sebuah masalah untuk memiliki harta, selama harta itu tidak memilikimu. REAKSI Apabila Tuhan ingin memberi pesan kepadamu, suasana seperti apa dalam hidupmu yang dapat Dia gunakan untuk memperoleh perhatianmu? --------------------1 . The SDA Bible Commentary, vol. 4, 2nd ed., p. 888 2 . Larry Richards and Lawrence O. Richards, The Teacher's Commentary (Wheaton, Ill.: Victor Books, 1987), p. 452
Paula Olivier, Maplewood, New Jersey, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 6
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Rabu 3 APRIL
BagaimanaHos. 2:14, 19-
Kasih Yang Cukup!23Yoh. 17:3 Allah telah memilih untuk menggambarkan hubungan-Nya dengan umat-Nya sebagai sebuah penyatuan kudus antara seorang pria dan seorang wanita dalam hubungan pernikahan. Namun, Israel menolak cinta Allah dengan pergi mengejar orang asing, gantinya mencintai Suaminya (Yeh. 16:32). Dalam kisah Hosea dan Gomer, Allah menunjukkan kasih-Nya yang tak bersyarat kepada umat-Nya. Hosea menggambarkan Allah yang saya kenal, Allah yang mengasihi saya meskipun saya telah terang-terangan mengacuhkannya; Allah yang merindukan saya kembali kepada-Nya setelah saya berdosa.
"Pulanglah! Aku mengasihimu!" Kita terus-menerus bersikap seperti Gomer. Seringkali kita lari dari Allah, Suami kita yang setia dan mencintai kita, untuk merangkul orang yang salah, yang dunia tawarkan. Namun sekarang, panggilan yang sama yang Allah berikan kepada Gomer: “Pulanglah! Aku mencintaimu!” Pertanyannya adalah, bagaimana hubungan kita dengan Allah yang telah rusak ini dapat dipulihkan? Marilah kita merenungkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut: Mengakui bahwa kita telah tersesat dari Allah, mengakui bahwa kita telah melanggar perjanjian dengan-Nya. Langkah besar dalam menyembuhkan hubungan ini adalah menyadari dan mengakui kesalahan kita dan memohon pengampunan. Mengetahui bahwa kasih Allah tak pernah ragu-ragu untuk kita. Kita mungkin saja berbalik dari-Nya dan pergi dengan jalan kita sendiri, namun Dia senantiasa memanggil kita untuk kembali (Hos. 14:1). Dia berjanji untuk mengasihi kita selalu (ayat 4), sehingga kita bisa yakin bahwa kerinduan-Nya yang terbesar adalah agar kita menerima kasih-Nya. Menerima pengampunan dari Allah, dan mempercayai janji-Nya bahwa Dia akan mengampuni dosa-dosa kita dan tidak akan mengingatnya lagi (Yes. 43:25; Yer. 31:34). Yakinlah akan hal itu. Tidak peduli berapa jauh kita telah tersesat, tidak peduli apa yang telah kita lakukan, Dia mau untuk mengampuni, melupakan, membersihkan, dan memulihkan. REAKSI 1. Pikirkanlah seseorang terdekatmu yang telah menyakitimu secara emosional, dan mintalah Allah untuk menolongmu mengambil inisiatif memulai proses penyembuhan. 2. Berdoalah agar Allah memberkatimu dengan kemampuan untuk mengasihi tanpa syarat. 3. Doronglah seseorang yang telah tersesat jauh dari gereja untuk memahami kasih dan pengampunan Allah yang selalu tersedia. Carol Fider, Mandeville, Jamaica SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 7
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Kamis 4 APRIL
Opini
Mengejar Kekasih Lain
Kel. 20:3 Hos. 2:14
“Jangan ada Allah lain dihadapan-Ku” adalah Hukum Taurat yang pertama (Kel. 20:3) Mudah sekali bagi kita untuk menempatkan orang atau hal lain di depan hubungan kita dengan Allah. Di zaman Hosea, Israel telah mengisi hati mereka dengan banyak hal, namun bukan Tuhan, begitu banyak hal, hingga Alkitab merujuk mereka seperti pelacur yang mengejar „kekasih-kekasih‟ nya. Kita pun kerap kali memiliki „kekasih-kekasih‟ yang kita kejar.
“Allah telah membeli kita kembali untuk diri-Nya. Dia mau menjadi satu-satunya „kekasih‟ kita.!” Yesus berkata, “Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya; maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat. 6:33). Allah seringkali menjadi hal terakhir dalam pikiran kita saat kita menikmati kemakmuran kita. Kita mengabaikan hubungan dengan-Nya untuk mencari kesenangan pribadi, berpindah dari satu „kekasih‟ ke „kekasih‟ yang lain untuk mencari kepuasan. Kita mudah sekali mengejar „kekasih‟ lain ini. Menurut kita, mereka akan memuaskan kekosongan di hati kita, saat mereka menawarkan kepelesiran di hadapan kita. Kita selalu berpikir bagaimana caranya untuk menikmati hidup, tanpa menghiraukan harga yang harus dikeluarkan. Kita menghabiskan banyak waktu bekerja, belajar—dan banyak hal untuk memperoleh harta materiil. Namun kita mengabaikan satu hal yang dapat benar-benar memenuhi kita—hubungan dengan Allah. Sama seperti Hosea dan istrinya, Allah telah membeli kita kembali untuk diri-Nya. Dia mau menjadi satu-satunya „kekasih‟ kita. Dia dengan jelas berkata bahwa Dia adalah Allah yang cemburu. Terkadang kita lupa bahwa apabila kita mencari-Nya, segala hal akan ditambahkan kepada kita. Sama halnya dengan suami yang baik yang akan melakukan apapun untuk istrinya, Allah akan menyediakan dan melindungi kita. Kerinduan Hosea bagi istrinya memberikan saya pengharapan. Walaupun saya selama ini memberikan diri saya kepada „kekasih-kekasih‟ lain, Allah akan tetap mengasihi dan menginginkan yang terbaik untuk saya. Dia ingin untuk “berbicara dengan lemah lembut” kepada saya. (Hos. 2:14). Dia memiliki rencana damai sejahtera, memberikan saya hari depan yang penuh harapan (Yer. 29:11). Namun bagaimanapun juga, hal itu seluruhnya bergantung kepada apakah saya mau menerima kasih-Nya atau tidak. REAKSI 1. Seberapa berharga Kasih Allah bagi anda? 2. Apakah perlu bagi kita menegur dosa-dosa teman dan keluarga kita seperti yang dilakukan Hosea? Jelaskan jawabanmu. 3. Bagaimana anda menjelaskan mengenai kemurahan dan pengampunan Allah kepada orang-orang yang merasa dirinya telah melakukan banyak-banyak hal buruk kepada Allah? Mark Henry, Phillipsburg, New Jersey, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 8
“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA
Jumat 5 APRIL
Eksplorasi
“Oh Gomer, Gomer yang Kukasihi”
Ul. 31:16; Hak. 2:17; Hosea 14
KESIMPULAN Sifat manusia telah dimasuki oleh dosa saat Hawa meragukan Allah, dan menggigit buah itu. Sejak saat itu, manusia mengalami dinamika dari pertentangan besar dalam hubungannya dengan Allah. Meskipun dalam pikiran kita, hal-hal itu menjauhkan kita dari hubungan dengan Bapa surgawi kita, Allah terus menerus menjangkau kita dan memanggil kita untuk kembali ke pelukan-Nya. Kasihnya sabar dan kekal. Apabila Dia tidak pernah menyerah kepada kita, bagaimana bisa kita menyerah pada-Nya? PIKIRKAN Melukis sebuah gambar tentang kisah Hosea dan Gomer, dan bagaimana hal itu menggambarkan kisah Israel dan Allah. Membandingkan dan meneliti kisah Israel dan Allah dengan kisah Hosea dan Gomer, dengan apa yang terjadi di Kekristenan pada zaman sekarang. Memahat sebuah adegan dari kisah Hosea dan Gomer, menggunakan bahan pilihanmu. Menggubah sebuah lagu yang menceritakan permohonan Hosea kepada Gomer untuk kembali kepadanya. Membuat sebuah jurnal tentang hubunganmu dengan Allah. Tuliskan saat dimana anda merasa seperti Gomer, dan kapan saat anda kembali kepada Seorang yang mengasihi anda. Memposting sebuah tulisan pada blog, yang menggambarkan kisah Hosea dan Gomer, temukan sebuah cara untuk menarik orang-orang yang belum mengalami persahabatan dengan Allah. Merayakan Kasih Allah dengan menyelenggarakan sebuah perkumpulan. Menyemangati dan menguatkan satu sama lain, dan membagikan pengalaman kerohanian satu sama lain. HUBUNGKAN Para Nabi dan Raja, pasal 23; Kebahagiaan Sejati, pasal 8.
Deena Bartel-Wagner, Whitesboro, New York, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 9