MARET MARET 2012 Kilasan Allah. Pelajaran Ke-Duabelas Kwartal 1,

MARET—MARET 2012

Kilasan Allah Pelajaran

Ke-Duabelas

Kwartal 1

,

Cerita Cinta 17—23 Maret 2012 Diterjemahkan Oleh: Glenn Simanjuntak Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian Sirkulasi: Janette Sepang

“Dari jauh Tuhan menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setiaKu kepadamu.” (Yeremia 31:3)

Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)

Sabbath 17 Maret

I Samuel 18:20-26; 25:43, 44: II Samuel 3:1-15

Pendahuluan

Cerita Cinta

Seorang pahlawan perang yang tampan.Seorang putri raja yang cantik.Satu cerita cinta dari generasi ke generasi. Pahlawan perang dan putri raja jatuh cinta; tetapi bapak putri raja, seorang raja, tidak akan merestui mereka untuk nikah karena baginya, ia patut mendapat seseorang yang lebih baik. Akhirnya ia mengirim pahlawan perang untuk mengalahkan 200 prajurit mush. Bila ia sukses, ia akan direstui untuk menikahi putri raja. Walaupun banyak tantangan, sang pahlawan perang kembali pulang dengan kemenangan. Akhirnya raja memberi putrinya. Raja, akan tetapi, marah dan mengirim orang-orangnya untuk membunuh sang pahlawan sewaktu ia tidur. Putri raja, mengetahui akan rencana tersebut, memberitahu kekasihnya, dan menolongnya untuk lari.

Tuhan akan selalu ada bersama kita, karena kasihNya tidak akan berkesudahan Pahlawan perang sekarang menjadi buronan, dan putri raja diberikan untuk menikahi orang lain. Setelah beberapa tahun, bagaimana juga, pahlawan perang menjadi seorang raja, dan ratunya kembali untuk hidup bersamanya.Bukankah cerita kita sering didengar? Tentu, karena inilah cerita Alkitab akan Daud dan Mikhal. Tuhan itu kasih.Ia mendengar setiap saat di gereja kita, dan kita tahu itu benar. Ia akan selalu bersama kita, karena kasihNya tidak akan pernah habis. Alkitab juga menyatakannya, satu buku sejarah dari dunia ini diciptakan dan diakhiri dengan kedatangan Yesus dan penciptaan kembali akan dunia baru. Karena Alkitab mencakupi waktu yang banyak, kita tidak mendapati setiap cerita secara detail yang terjadi pada saat tersebut.Akan tetapi, Tuhan menginspirasi penulis Alkitab untuk mencakup cerita-cerita cinta. Tuhan tidak akan memasukkan cerita-cerita ini bila mereka tidak penting untuk Dia dan kita. Minggu ini, kita akan belajar beberapa cerita cinta untuk melihat apa yang mereka ajarkan tentang kita akan Tuhan dan apa yang kita dapat pelajari dari mereka untuk dunia kita saat ini. REAKSI 1. Mengapa saudara piker kalau manusia tidak melihat Allah sebagai seorang yang romantis? 2. Ketika Tuhan memasukkan cerita-cerita cinta Alkitab dalam Alkitab, apakah yang Alkitab tunjukkan akan karakterNya dan pandanganNya atas percintaan?

Patience Panneflek, Curacao, Netherlands Antilles

SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Glenn Simanjuntak - 2


Minggu 18 Maret

Bukti

Surat-surat Cinta

I Petrus 1:8

Ada fenomena cinta modern yang unik, yang mungkin menuju ke antisipasi akan cinta nyata – walaupun jarang sampai ke tujuan, dan kadang mengizinkan cinta palsu untuk masuk ke belakang topeng. Yang saya maksud dari sini adalah hubungan teman lewat dunia maya (internet).Saya pikir sangat aneh beberapa tahun lalu ketika saya bertemu dengan satu pasang yang bertemu, berkorespondensi, dan jatuh cinta, walaupun belum bertemu secara muka dengan muka.Mereka sepertinya saling mencintai. Bahkan cukup untuk menikah! Beberapa tahun kemudian, mereka masih nikah.Ada ribuan cerita yang mana orang memulai hubungan melalui dunia maya (internet) yang diakhiri dengan hal yang nyata. Apakah cinta dunia maya sama dengan kita yang mencintai Tuhan – tidak pernah ketemu denganNya? Kita telah membaca tentangNya; menjangkauNya secara emosi; kadang-kadang menerima tanggapan online, bahkan cukup bagi beberapa kita untuk secara penuh merubah hidup dan membentuk hubungan emosi yang sangat dalam yang berlangsung untuk seumur hidup dan selamanya.

Beberapa di antara kita terkikik-kikik akan kebiasaan professor dalam mengundang pasangan yang sudah menikah untuk membaca ayat-ayat di Buku Kidung Agung dengan suara yang keras Buku Kidung Agung tentu mempunyai narasi di permukaan akan cinta manusia. Tetapi tidak dapat dijangkau kalau dibaca, seperti para rabi lakukan, sebagai hubungan cinta antara Tuhan yang terlibat secara emosi dan umatNya. Oleh karena itu dibaca, ini menunjukkan kasih Tuhan atas ciptaanNya – walaupun kegemaranNya telah dinodai oleh dosa yang menghanguskan kulit dan mengerikan malam hari. Satu ketika saya mengambil kelas yang mengajar Alkitab sebagai pelajaran sastra. Beberapa di antara kita terkikik-kikik akan kebiasaan professor dalam mengundang pasangan yang sudah menikah untuk membaca ayat-ayat di Buku Kidung Agung dengan suara yang keras. Tetapi caranya itu bisa, dan kita melihat hubungan parallel yang mulia.Mereka yang berpikir puisi ini adalah tulisan pendek orang yang bernafsu birahi tentu belum mengambil waktu lebih dalam untuk membacanya sebagai drama satu kehidupan.Mungkin inilah waktunya untuk mereka ―online‖ dengan ―Yesus, Cinta hidupku‖. Akhirnya, kita rindu untuk memberitahu diri kita bahwa pernikahan direncanakan untuk mengajar kita dengan penuh akan cinta Tuhan. Dan Tuhan pantang gigih untuk menyamakan hubunganNya ke umatNya dan gerejaNya sebagai satu hubungan pernikahan. Harus ada sesuatu di dalam Kidung Agung, tentunya! REAKSI 1. Paralelisme apa yang ada antara kitab Kidung Agung dan I Yohanes? 2. Karakter penting apa dari cinta nyata? 3. Yerusalem baru ―pengantin perempuan yang berdandan‖ (Wahyu 21:2)? Bagaimana ini merupakan ekpresi dari cinta nyata?

Lincoln Steed, Hagerstown, Maryland, U.S.A.



Senin 19 Maret Kejadian 2:21-25: Kel. 20:5, Yes. 43:4; 62:5; Roma 5:8; 8:37-39

Logos Cinta Multi-Wajah Allah

Cinta Allah Dinyatakan (Kej. 2:21-25) Sebagaimana disebutkan dalam pengantar dalam pelajaran minggu ini, pelajaran ini adalah tentang kisah cinta dalam Alkitab – apa yang ajarkan kita tentang Tuhan dan apa yang kita dapat pelajari dari mereka untuk dunia kita hari ini. Tentu menarik untuk diperhatikan bahwa cerita cinta pertama dalam Alkitab terdapat di bagian paling pertama dengan penciptaan Tuhan akan Adam dan Hawa. Pasangan pertama adalah sama dalam setiap hal. Perbedaan fungsi antara mereka tidaklah menyatakan ketidaksamaan.Persamaan ini dapat dilihat melalui puisi cinta pertama Alkitab.Dalam puisi ini, Adam menyatakan bahwa Hawa adalah ―tulang dari tulangku dan daging dari dagingku‖ (ayat 23). Karena Tuhan menciptakan Hawa dari tubuh Adam, seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya untuk menjadi satu dengan istrinya – satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan di dunia selama mereka hidup.

Cinta Tuhan ditunjukkan dalam situasi yang berbeda di seluruh Alkitab datang ke buah pokok penghabisan dalam cara yang tidak serupa. Mempertimbangkan analogi pernikahan dalam Alkitab, seperti dalam Matius 22:1-14 dan Wahyu 19:7, 8, kita dapat dipastikan bahwa Yesus telah memikul diriNya sendiri untuk memulihkan kembali hubungan yang rusak antara Tuhan dan manusia. Kita mempunyai kenyamanan bahwa Yesus akan melakukan apa saja untuk hubungan antara Dia dan umat manusia untuk diciptakan kembali keaslian yang sebenarnya. Cinta Tuhan Ditegaskan (Kel. 20:5: Yes. 62:5) Ungkapan ―Aku, Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu‖ dapat menyusahkan beberapa orang oleh karena berat yang dibawa oleh kata ―cemburu‖ itu di dalam beberapa kebudayan. Melalui satu analisa, kata ini digunakan dalam hubungan Tuhan dengan umatNya (sebagai contoh, Ulangan 5:9; Yosua 24;19), dengan jelas kecemburuan dalam cerita ini menujukkan akan keinginan Tuhan supaya hubungan yang telah rusak dengan umat manusia dapat dipulihkan kembali. KecemburuanNya adalah satu expresi akan kemauanNya bagi kita untuk mempunyai Dia sebagai satu-satunya Allah dan mempunyai satu hubungan kuat denganNya sebagai Allah kita. Kecemburuan seperti itu berartikan bahwa ketika kita kembali kepadaNya, rahmatNya dapat lebih berharga dari keadilanNya terhadap dosa kita. Yesaya 62:5 mengunjungi kembali tema pernikahan dalam Kejadian 2:21-25. Allah adalah cemburu terhadap kita sebagaimana seorang mempelai laki-laki cemburu terhadap mempelai perempuan. HasratNya tidaklah untuk orang lain, dan Ia bergembira akan hubunganNya dengan kita. Cinta Tuhan Dialami (Yesaya 43:4) Yesaya 43:4 terjadi di tengah-tengah gambaran akan apa yang Tuhan lakukan bagi orang Israel. Ia menciptakan mereka, melepaskan mereka, dan memanggil mereka lewat nama. Lebih jauh lagi, Ia bersamasama mereka dalam tantangan-tantangan yang ada (ayat 1 dan 2). Dalam ayat 4, Allah menyatakan bahwa Israel berharga dalam pandanganNya.Ia juga menghubungkan panjang kasihNya bagi mereka yang SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Glenn Simanjuntak - 4


mencintaiNya. Penyerahan hidup manusia menunjukkan saat ketika Tuhan melepaskan bangsa Israel dari Firaun di zaman Musa dan Senaherib dalam zaman Yesaya. Cinta Tuhan Ditunjukkan (Roma 5:8) Cinta Tuhan ditunjukkan dalam situasi yang berbeda di seluruh Alkitab datang ke buah pokok penghabisan dalam cara yang tidak serupa. Kita melihat penyaliban Kristus sebagai bukti terakhir akan Tuhan yang mau melakukan apa saja untuk memulihkan kembali hubunganNya dengan kita. Bila perlu (dan benar) Ia sendiri dalam bentuk Kritus datang ke dunia, bukan hanya menunjukkan kita untuk bagaimana hidup tetapi juga menderita kematian di tangan mereka yang Ia ciptakan. Kasih seperti itu mengajar kita, tentu dengan pertolonganNya, suami dan istri dapat dan patut berusaha sejauh mungkin untuk menolong satu dengan yang lain dalam berbagai macam perbedaan dan sering kali jalan-jalan sukar yang halus dijalani dalam perjalanan ke surga bersama-sama. Cinta Tuhan Menang (Roma 8:37-39) Bukan hanya Tuhan akan melakukan apa saja untuk memenangkan kita kembali, tetapi ketika kita menerima cintaNya, tidak ada yang dapat memisahkan kita denganNya. Oleh karena itu, cintaNya akhirnya akan menang dalam menyatukan kita dengan Allah. ―Dibandingkan kesukaran yang memisahkan kita dari cinta Kristus, sebaliknya ―melalui Ia yang mencintai kita‖ kita menang.Tidak ada penderitaan yang sangat berat, tidak ada pencobaan yang sangat kuat, yang tidak dapat dikalahkan melalui Kristus.Bagi Dia yang mencintai kita, yang mau memberi diriNya sendiri untuk kita, yang sekarang hidup dalam kita untuk melanjuti pekerjaan keselamatan kita (Gal. 2:20).Oleh karena itu, segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4:13). Paulus mengalami dan menyatakan kuasa keselamatan ini dan menuntunnya untuk berseru ―syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita‖ (I Kor. 15:47). 2 REAKSI Pikirkanlah akan cara-cara di mana cinta Tuhan dinyatakan, ditegaskan, dialami, ditunjukkan, dan menang dapat menolong pernikahan kita kuat dan bersemangat. 1. The SDA Bible Commentary, vol. 4, sec. ed., pp. 259, 260. 2. Ibid., vol. 6, sec. ed., pp. 579.

Paul Torchia, Berrien Springs, Michigan , U.S.A.



Selasa 20 Maret

Kesaksian Romantika Didepan Pintu

Yesaya 43:4; 62:5

Paling sedikit ada empat tipe dari cinta yang ada – cinta terhadap teman, saudara, anak, dan pasangan. Ketika kebanyakan orang berpikir akan cinta Tuhan, mereka kadang berfokus pada tiga tipe yang pertama akan cinta. Jarang orang berpikir akan Tuhan mempunyai cinta penuh bagi kita. Ellen White membandingkan cinta Tuhan kepada kita seperti seorang mempelai laki-laki terhadap mempelai perempuan.―Kristus menghormati hubungan pernikahan dengan membuatnya sebagai symbol kesatuan antara Dia dan mereka yang diselamatkan.Ia sendiri adalah mempelai laki-laki; mempelai perempuan adalah gereja, yang mana, mereka adalah orang yang terpilih, Ia katakana ―Engkau cantik sekali, manisku, taka da cacat cela padamu.‖ (Kidung Agung 4:7).‖ 1

Tuhan melakukan apa saja bagi pengantinNya ―Allah telah mengikat hati kita kepadaNya dengan bukti yang tidak dapat dihitung di surge dan bumi.Melalui segala sesuatu di alam, dan hubungan keduniawian yang paling dalam dan lembut yang mana hati manusia ketahui, Ia telah mencari untuk menunjukkan diriNya bagi kita. Semua ini merepresentasikan cintaNya.‖2 Pemandangan dan keajaiban ini menggambarkan sebagian dari betap besar cinta Tuhan terhadap kita.Tanda akhir dari cintaNya terhadap kita adalah dengan memberikan AnakNya untuk menyelamatkan kita dari dosa. Ketika kita bertanya kepada Allah akan berapa besar Ia mencintai kita, Ia menunjuk kepada Yesus di kayu salib, dan menyatakan, ―Sebesar itu!‖.―Hadiah Kristus menyatakan hati Bapa.Ini menyaksikan bahwa dalam usaha untuk menyelamatkan kita, Ia tidak akan meninggalkan apa-apa, yang mana penting untuk menyelesaikan pekerjaanNya.‖3 ―Cinta tersebut tidak dapat dibandingkan. Anak-anak Raja surga! Janji berharga! Tema bagi renungan yang sangat dalam! Cinta Tuhan yang tidak dapat ditandingi bagi dunia yang tidak mencintaiNya!‖ 4 Ya, Tuhan melakuan apa saja untuk pengantinNya, seperti seorang laki-laki. Ia tidak akan memaksakan dirinya bagi siapapun. Cinta Tuhan bagi dunia seperti seorang laki-laki yang rindu akan hari di mana Ia akan menikahi pengantinNya. Juga di saat yang sama melingkupi tiga tipe cinta lainnya. Tidak ada hubungan manusia yang dapat menyamai cara Tuhan mencintai kita. Allah Bapa, Teman, Saudara, dan Romantis akan satu hari kembali untuk mengambil kekasihNya pulang ke rumah. REAKSI Bagaimana Tuhan memenangkan hati saudara? ____________ 1. The Ministry of Healing, p. 356. 2. Steps to Christ, p. 10. 3. Stewardship, p. 14. 4. Steps to Christ, p. 15.

Kaitlyn Gavin, Glen Burnie, Maryland, U.S.A.



Rabu 21 Maret

Kel.20:5; Maz.42:1; I Tes.5:17; I Yoh. 4:8

Bagaimana Dalam Hubungan Dengan Allah

Kita telah mendengar bahwa Allah adalah kasih (I Yoh. 4:8) dan kita perlu untuk mempunyai hubungan intim denganNya.Tetapi bagaimana kita dapat mewujudkannya ke kehidupan sehari-hari?Karena kita adalah mempelai perempuan dari Kristus, marilah kita berpikir hubungan kita dengan Allah seperti hubungan ―romantic‖. Ada beberapa prinsip dasar yang dapat membentuk satu pernikahan baik yang dapat diberlakukan dalam hubungan kita dengan Tuhan:

Nyanyikanlah satu lagu cinta atau dua. Eksklusif. Tidak banyak suami atau istri yang dapat menghargai pasangan yang rindu terhadap orang lain. Demikian juga, Allah menyatakan Ia adalah ―Allah yang cemburu‖ (Kel. 20:5). Ia rindu kita untuk hanya menyembahNya, sama seperti seorang suami di dalam pernikahan yang merindukan cinta eksklusif dengan istrinya. Bila ada yang hadir di antara saudara dan Penebus, pikirkan kembali prioritas saudara sehingga Tuhan dapat menjadi nomor satu. Waktu yang Berkualitas. Seorang istri dan suami yang jarang meluangkan waktu bersama-sama, meresikokan kesehatan baik dari pernikahan mereka. Hal sama juga berlaku bagi hubungan kita dengan Tuhan. Jadi luangkanlah waktu untuk bersama-sama dneganNya, seperti pergi ke gereja, berjalan di alam, atau hanya dengan sendiri bersama denganNya (Maz. 46:10). Biarlah Ia menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Undanglah Dia ke kelas atau bermain bersama-sama dengan teman. Biarlah jiwamu merindukannya seperti seekor rusa merindukan air (Maz. 42:1). Semakin sering saudara bersama denganNya, semakin rindu saudara menginginkan kehadiranNya. Komunikasi. Kapankan saat terakhir saudara menyatakan kepada Tuhan bahwa saudara mencintaiNya?Bagaimana dengan saat terakhir saudara duduk bersama denganNya dan mempunyai pembicaraan hati ke hati?Komunikasi merupakan bagian penting dari kasih.Jadi luangkanlah waktu setiap hari untuk berkomunikasi dengan Penebusmu. Berbicaralah denganNya melalui doa, dan bukalah hatimu dan pikira supaya Ia dapat memberi balasan. Selalu mempunyai hubungan terbuka antara saudara dan Dia, sehingga saudara terus berdoa tanpa henti (I Tes. 5:17). Menyembah Dia dengan sepenuh hati; beritahu Dia bahwa saudara tidak dapat hidup tanpa Dia; nyanyikanlah satu lagu cinta atau dua karena Dia merindukan pujian dari umatNya. Marilah kita belajar untuk mencintai Tuhan dengan sepenuh hati, jiwa, pikiran, dan kekuatan – dengan segala sesuatu di dalam diri kita. REAKSI 1. Bagaimanakah Allah yang mengasihi seperti memiliki seorang pasangan? Bagaimanakah hal ini berbeda? 2. Area mana dalam diri saudara yang perlu dikuatkan dalam hubungan dengan Tuhan?

Yvonne Badu-Nimako, Spring Valley, New York, U.S.A.



Kamis 22 Maret

Pendapat Pencarian Romantik

Yohanes 14:1-3

Ketika perhatikan media massa saat ini, kita tidak dapat punkiri tetapi perhatikan bahwa cinta adalah tema yang dominan. Bahkan media di generasi dan waktu orang tua kita juga berbicara tentang cinta. Diskusi mengenai cinta tidak akan pernah berhenti. Cinta bahkan berita pokok dari Alkitab. Para cendikiawan Alkitab menunjukkan bahwa Alkitab menyebutkan dua tipe cinta yang berbeda –

phileō (kasih persaudaraan) dan agape (kasih tanpa bersyarat, seperti cinta orang tua terhadap anakanaknya).Tetapi apakah Alkitab berbicara mengenai cinta romantis?Kebanyakan cinta romantis saat ini didasarkan oleh imajinasi. Kita bermimpi keromantisan yang digambarkan di buku novel, puisi, majalah, program TV, dan music. Gambaran seperti itu ditunjukkan untuk mengaktifkan satu jenis cinta tertentu antara seorang pria dan wanita, tetapi ketika kita melihat keromantisan dari perspektif Tuhan, kita di dalam pengalaman mulia.Jadi marilah kita mempelajari bagaimana pernikahan yang terjadi di zaman Yesus.

Inilah cerita romantis segala zaman Proses pernikah dimulai dengan dua tahap yang disebut Kiddushin dan Nisuin. Kiddushin lebih terikat dari saat pertunangan di kebudayaan barat. Dalam tahap ini, mempelai wanita secara hokum adalah istri sang pria. Dan selama masa ini, sang suami menyiapkan tempat bagi istrinya. Masa ini dapat berlangsung selama setahun. Pada tahap Nisuin, sang suami membawa istrinya ke rumah yang ia telah siapkan bagi mereka berdua, dan mereka memulai hidup mereka bersamasama.* Walaupun ini adalah kebudayaan orang Yahudi dari masa lalu, ini masih cukup romantic. Kristus sekarang berada di surge, menyediakan tempat bagi kita.Inilah masa Kiddushin bagi kita. Kita adalah mempelaiNya wanita, menunggu masa Nisuin, ketika Ia kembali mengambil kita dan membawa kita kembali ke surga bersama denganNya. Inilah cerita romantis segala zaman – untuk mengetahu bahwa Ia telah mati dan bangkit kembali dan sekarang sedang menyiapkan tempat bagi kita. Sebagaimana kita mempersiapakan pesta pernikahan yang mulia, marilah kita menanyakan diri kita sendiri bagaimana diri kita memantukan cinta kita bagi Dia. *Judaism 101. Marriage.http://www.jewfaq.org/marriage.htm (accessed January 10, 2011).

Philip Kuttikkattu-Mathew, Berrien Springs, Michigan, U.S.A.



Jum’at 23 Maret

Eksplorasi Karena Begitu Besar Kasih Allah

Yer. 31:3

SIMPULAN Dalam zaman modern, cinta romantic diatur dalam paket untuk menjual bunga, permen, dan barang-barang lainnya.Kita menangis oleh karena kiriman kartu yang mengharukan, lutut kita menjadi lemah dikarenakan lamaran yang indah, dan kita dibawa lari oleh akhir yang menyenangkan. Kita diberitahu bahwa kalau cinta itu nyata, cinta akan berbuat sesuatu bagi kita, sesuatu yang menakjubkan. Bila romantika nya benar-benar didapat dalam sikap yang luar biasa, maka Tuhan masih memberi kita contoh luar biasa dengan memberi Yesus sebagai satu pengorbanan bagi dosa-dosa kita – satu cinta yang mengorbankan segala sesuatu dan memberi segala sesuatu.Apa lagi yang lebih luar biasa dari itu? PIKIRKAN      

Mengirim email kepada Tuhan di http://sendemailtogod.com/ , memberitahu padaNya betapa saudara mencintaiNya. Lebih spesifik. Membuat satu puisi cinta atau surat cinta untuk Tuhan. Janganlah terhambat oleh karena pilihan kata. Pusatkan pada ekspresi saudara akan kasihNya dan banyak berkat dariNya bagi saudara. Menghafal ayat-ayat Alkitab yang menceritakan hal cinta; Kidung Agung 2:4; Yohanes 13:34, 35; Yohanes 14:23; Roma 5:5; I Korintus 13; Galatia 5:22, 23; Efesus 5:2; I Timotius 1:5; I Petrus 4:8; I Yohanes 4:12, 13, 17, 18. Membuat satu drama pendek (tidak perlu skrip) tentang tradisi orang Yahudi untuk masa Kiddushin dan Nisuin (pelajaran hari Jumat). Dalam drama ini, tunjukkan perasaan yang meluap dari mempelai laki-laki (Yesus) dan antisipasi yang dirasai mempelai perempuan (kita manusia). Riset cinta di kehidupan binatang dengan memeplajari hubungan perkawinan monogamous dari binatang (sebagai contoh: gibbon, angsa, elang, dan burung merpati). Renungkan apa yang dapat kita pelajari dari ini. Mendengarkan atau menyanyikan lagu ―Halleluyah‖ dari album Heather Williams EP oleh Heather Williams, satu lagu yang Ia tulis memuji dan menegaskan kembali cintaNya bagi dia setelah kematian anaknya laki-laki.

HUBUNGKAN

1 Corinthians 13; Song of Solomon; John 3:16. Ellen White, Ministry of Healing, pp. 356‒362. John Eldredge, The Journey of Desire, chap. 8; Kim Allan Johnson, The Gift, Chap. 9; Joni Eareckson & Steve Estes, A Step Further, chap. 5. Céleste Perrino Walker, Rutland, Vermont, U.S.A.


MARET MARET 2012 Kilasan Allah. Pelajaran Ke-Duabelas Kwartal 1,

Recommend Documents