JANUARI—MARET 2012
Kilasan Allah Pelajaran
Ke-Dua
Kwartal 1
,
Pada Mulanya 7—13 Januari 2012 Diterjemahkan Oleh: Gomgom Simatupang Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian Sirkulasi: Janette Sepang
Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia (Kol 1:16)
Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal KE-PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Sabbath 7 Januari
Lukas 12:8; Yohanes 3:16
Pendahuluan
Pantulan Yang Sempurna
Sangatlah susah bagiku untuk membayangkan suatu dunia tanpa ada yang menciptakannya. Saya tidak bisa mempercayai pandangan bahwa saya ada dengan tiba-tiba, dan tanpa tujuan. Satu hal yang menguatkan hidup saya adalah pikiran bahwa ada Tuhan yang Maha Kasih dan penyayang yang menciptakan umat manusia, dan juga saya. Ketika Ia menciptakan Adam dan Hawa, Ia memberikan mereka suatu tujuan hidup. Mereka akan mengusahakan dunia ini menaklukannya dan beranakcucu. Dan bahkan ketika mereka berdosa terhadap-Nya, Ia menyediakan jalan keselamatan (Kej. 3:14,15; Yoh. 3:16). Sekarang ia sedang menunggu Anak-Nya untuk kembali ke dunia untuk menjemput kita agar kita dapat hidup di dunia baru yang bahkan lebih baik daripada dunia yang telah diciptakan-Nya ini. Seringkali ketika kita melihat kesekeliling kita, kita akan menemui dunia yang hancur, yang tanpa sadar justru kita sendiri yang menghancurkannya. Seringkali juga kita merasa bahwa hidup kita tidak berarti. Kita sering bertanya-tanya apakah Tuhan itu benar-benar ada? Apakah dia benar-benar menyertai kita? Tetapi kita janganlah khawatir karena Yesus mengajarkan bahwa kita ―lebih berharga daripada banyak burung pipit‖ (Luk. 12:7).
Seringkali kita mengalami amnesia rohani Seringkali kita mengalami amnesia rohani. Kita lupa siapa diri kita dan siapa yang menciptakan kita juga dunia ini. Kita kehilangan pandangan akan kasih Tuhan dan maksud-Nya menciptakan kita, dan kita membuat alasan dan tujuan sendiri atas eksistensi kita. Hingga akhirnya kita menemukan bahwa kita tidak mempunyai alasan untuk hidup. Pengetahuan kita terbatas, tetapi pengetahuan-Nya tidak berujung. Ketika Ia menciptakan manusia, Ia menciptakan kita menurut rupa-Nya, ―baik dalam penampilan luar dan sifat-sifat‖*. Sama seperti seorang anak yang mencerminkan bentuk, rupa, karakter dari orangtuanya, kita juga mencerminkan Tuhan, Bapa sorgawi kita. Seringkali kita mengatakan bahwa kita adalah anak-anakNya, tetapi perilaku dan perbuatan kita tidak mencerminkan akan hal tersebut. Kita lupa darimana kita berasal, dan kita lupa siapa kita sebenarnya. Kenapa kita bisa melupakan bahwa Tuhanlah pencipta kita, ketika Dia begitu mengasihi kita bahkan rambut di kepala kita pun Ia tau jumlahnya (Luk. 12:7)? Bagaimana kita bisa melupakan Tuhan ketika Firman dan lagu-lagu pujian-Nya menyatakan kasih-Nya pada kita? Ketika kita belajar minggu ini, semoga kita menyadari betapa rencana penciptaan Tuhan sangatlah selaras dengan hidup kita. ____________ * Patriarchs and Prophets, p. 45.
Brittany Hudson, Brampton, Ontario, Canada
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 2
Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal KE-PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Minggu 8 Januari
Bukti Bukan Suatu Kebetulan
Ayub 38:1-7
Ayub adalah pengikut Tuhan yang setia. Namun dalam saat-saat hidupnya yang paling susah, Tuhan menceritakan akan betapa besar kuasa-Nya, betapa tepat ukuran-Nya dalam penciptaan. Pikirkan bukti-bukti berikut. Planet bumi adalah satu-satunya planet yang mempunyai atmosfer dengan kandungan oksigen dan nitrogen yang tepat sehingga bukan saja manusia dapat hidup, tetapi juga tumbuh-tumbuhan dan hewan. Jika bumi ini lebih besar atau lebih kecil sedikit saja maka jumlah gas yang ada juga akan berubah sehingga tidak akan ada kehidupan.1 Jika bumi ini lebih besar maka atmosfer akan mengandung lebih banyak hydrogen bebas, sehingga kembali mustahil bisa ada kehidupan.2
Sebagai orang Kristen, kita menyadari tidak ada satupun teori ketidaksengajaan atau evolusi yang dapat diterima Sekarang pikirkan jarak antara bumi dengan matahari. Suhu di bumi berkisar antara -30 derajat Farenheit (-34.444 derajat Celcius) sampai + 120 derajat Farenheit (48.88 derajat Celcius). Oleh karena itu jika bumi lebih dekat atau lebih jauh dari matahari, akan sangat sulit ada kehidupan di muka bumi ini3. Sebagai tambahan bumi berotasi kira-kira 67000 mph (107803 kmh), sehingga menjaga seluruh permukaan bumi agar mendapat cukup hangat dan sejuk setiap hari4. Bagaimana mungkin ada penjelasan lain akan ketepatan semua hal tersebut kecuali bahwa bumi memang di ciptakan. Sebagai orang Kristen, kita menyadari tidak ada satupun teori ketidaksengajaan atau evolusi yang dapat diterima. Pada mulanya, Tuhan tidak membiarkan bumi terjadi secara kebetulan, dan sekarang Ia terus menjaga kesempurnaan ini. Kita mungkin tidak terlalu memahami pendekatan yang Tuhan ambil dengan kesengsaraan Ayub (Ayub 38:1-7). Tetapi Ayub mempunyai sebuah hubungan dengan Tuhan yang menyanggupkan ia untuk memahami bahwa Firman Tuhan tersebut mempunyai bukti-bukti yang dapat mengisi hatinya dengan kebahagiaan. Melalui bukti-bukti ini Ayub dapat menemukan Harapan dalam Pencipta dan Penopangnya—Tuhan yang telah,sedang, dan selalu mengontrol segalanya. Reaksi 1. Dalam hal apa Tuhan telah menunjukkan kepadamu kekuatan-Nya untuk menopang? 2. Lihatlah ke alam dan temukan pekerjaan tangan Tuhan yang begitu indah dan teliti. ____________ 1. Andrew Smellie, “Does God Exist, Or Are You an Accident?” http://metrodcchurch.org/archives /267 (accessed December 2, 2010). 2. R. E. D. Clark, Creation (London: Tyndale Press, 1946), p. 20. 3. Marilyn Adamson, “Is There a God?” http://www.everystudent.com/features/isthere.html (accessed December 2, 2010). 4. Ibid.
Amanda Riddell, Brampton, Ontario, Canada
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 3
Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal KE-PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Senin 9 Januari Ul. 32:10; Ayub 38:47; Mazmur 19; Yoh. 1:1-13
Logos Ciptaan Seorang Anak
MERANGKUL TUHAN (UL. 32:10) Anak-anak tak perlu dipertanyakan lagi sangat bergantung kepada kedua orang tuanya untuk dapat bertahan hidup. Dari sudut pandang seorang anak, ayah dan ibu nya dapat mengatasi segalagala nya. Walaupun kita mengetahui bahwa pemikiran ini tidak sepenuhnya benar, tetapi itu menunjukkan bahwa tiap manusia mempunyai kerinduan untuk memiliki orang tua yang seperti itu. Berita baiknya adalah bahwa Orang tua semacam itu ada, dan Ia rindu agar kita merasakan hubungan yang baik bersama-Nya. Pada Akhir masa kepemimpinannya, Musa berbincang-bincang dengan bangsa Israel (Ul. 32). Setelah 40 tahun perjalanan di padang gurun, ia rindu untuk mengingatkan bangsa Israel akan perjanjian mereka dengan Tuhan. Dalam ayat 10, ia menginatkan mereka (juga kita) bahwa walaupun kecenderungan kita yang sering jatuh, Tuhan mempunyai suatu rancangan yang indah bagi umat-umatNya. Lebih dari segalanya, Musa ingin mereka mengerti besarnya peran mereka agar mereka siap untuk memikulnya. Sedikit yang mereka ketahui bahwa cerita mereka – cerita tentang perjalanan di padang gurun yang berdebu dan melelahkan – menjadi salah satu fondasi dari kitab suci. Melalui hidup kita, kita sering meragukan diri kita dan kemampuan kita. Dan kita sering lupa bahwa kita sama hal nya seperti bangsa Israel yang sedang dalam perjalanan di padang gurun. Walaupun Tuhan tidak menuliskan kisah kita masing-masing dalam kitab suci, Ia sangat ingin masing-masing kita mengerti bahwa hidup kita sangatlah berharga bagi-Nya sama seperti bangsa Israel. Bukan kah ini sosok Ayah yang kita damba-dambakan?
Hukum Allah ada untuk menjaga kita dari marabahaya PENCIPTA AGUNG (Ayub 38:4-7) Pernahkah anda melihat seorang ayah melemparkan anaknya ke udara dan menangkapnya kembali? Si anak terlihat senang dan tertawa, membiarkan dirinya bergantung sepenuhnya kepada kekuatan dan keseimbangan ayahnya. Sungguh menakjubkan bagaimana berpengaruhnya seorang ayah di mata anaknya. Karakter inilah yang di tunjukkan Tuhan kepada Ayub ketika ia bertanya akan masa sulit yang di alaminya. Diliputi sedih karena kematian, penyakit, dan kebangkrutan, Ayub menjadi buta akan kekuatan keIlahian Tuhan. Dalam raungan tangisannya pada Tuhan, Tuhan mengingatkan Ayub akan kehadiran-Nya. Tuhan meminta Ayub menjelaskan kepada-Nya akan penciptaan (Ayub 38:4). Dimana Tuhan menyatakan diri-Nya sebagai pencipta alam semesta. Sang Pencipta Agung yang mana firman-Nya adalah perkakas-Nya, arsitek yang tidak membutuhkan kalkulator. Dengan itu persungutan Ayub berkurang menjadi kecederaan belaka. Di dunia yang bertambah-tambahnya ilmu pengetahuan , sangatlah penting bagi kita untuk membiarkan diri kita mengagumi kebesaran dan kemuliaan Tuhan. Dibandingkan dengan-Nya, kita manusia yang tak berdaya, sama seperti seorang anak yang selalu bergantung pada orangtuanya, SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 4
Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal KE-PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
mencari Bapa Surgawi kita yang adalah pencipta kita dalam kekaguman dan ketakjuban. PENCIPTAAN DAN HUKUM (Maz 19) Menuruti aturan merupakan salah satu tantangan bagi anak kecil. Walaupun aturan itu dibuat untuk melindungi mereka seringkali peraturan itu dilanggar. Mazmur 19 menyediakan penjelasan akan hukum Tuhan. Pada pasal ini Daud menghubungkan dua teologi yang seringkali kita lihat secara terpisah: penciptaan dan hukum. Setelah Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Tuhan memberikan hukum-Nya kepada manusia, bukan sebagai bentuk atas kemarahan-Nya pada umat manusia, tetapi sebagai bentuk-bentuk prinsip, yang jika dijalankan, akan menjauhkan kita dari dosa. Daud menggambarkan akan keindahan dan kesempurnaan dari penciptaan dan juga hukum. Ia mengakhiri mazmur nya denga ―doa meminta agar Tuhan berkenan atas kata-kata dan pikiran yang di sampaikannya, dan berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga kata-kata dan pikirannya tiap-tiap harinya. KEMANUSIAAN Allah (Yoh. 1:1-13) Hukum Tuhan menyediakan perlindungan, sama halnya seperti larangan seorang ayah kepada anaknya untuk tidak memegang panci yang panas. Hukum Allah ada untuk menjaga kita dari marabahaya. Pernahkah anda melihat seorang anak yang kehilangan orang tuanya? Adalah normal bagi mereka untuk tiba-tiba berteriak minta tolong. Injil Yohanes menceritakan akan hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara Tuhan dan ciptaan-Nya. Sebagai ciptaan-Nya, kita secara batin terhubung langsung kepada pencipta kita. Yohanes 1:1-13 menceritakan interaksi Tuhan dengan manusia. Sang pencipta yang ada sebelum semua makhluk alam semesta menjadi daging, demi untuk menciptakan suatu hubungan yang baru antar Tuhan dan manusia. Yohanes menggambarkan bagaimana Tuhan menuntun umat manusia dengan cara menjadi salah satu dari kita, hidup bersama-sama dengan kita. Dalam permulaan pasalnya ia menunjukkan kemanusiaan Tuhan, ia menulis tentang peran Tuhan sebagai manusia dalam kemanusiaan-Nya. Sangat jelas bahwa Bapa kita yang di surga sangat ingin berada dalam hubungan yang intim dengan kita. Sangat jelas bahwa ia ingin kita mengetahui bahwa kita merupakan kepunyaan-Nya karena Ialah yang telah menciptakan kita. Pertanyaan 1. Apa yang dapat kita lakukan sehari-hari untuk mempererat hubungan kita dengan Tuhan? 2. Aspek apa yang di miliki TUhan atau ciptaannya yang membuat anda mengagumi-Nya? 3. Hukum Tuhan yang mana yang sulit untuk anda turuti, mengapa? 4. Bagaimana doa Daud dalam Mazmur 19:14 dapat menjadi contoh doa bagi kita? ____________ * The SDA Bible Commentary, 2nd ed., vol. 3, p. 678.
Craig Mattson, Tulsa, Oklahoma, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 5
Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal KE-PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Selasa 10 Januari
Kesaksian Menyatakan Allah Melalui CiptaanNYA
Kej 1; 2:1-7
Di dalam taman Eden kemuliaan Tuhan dinyatakan melalui semua ciptaan yang ada di sana. Semua pohon dan taman menceritakan kemuliaan-Nya. Hal yang tidak kelihatan mengenai Tuhan menjadi nyata, jelas terpancar dari hasil ciptaan-Nya, bahkan kuasa-Nya yang tak terkira dan keTuhanan-Nya..
Alam dipenuhi dengan pelajaran kerohanian bagi manusia Alam dan segala keindahannya yang kita lihat sekarang memberikan kita sedikit gambaran akan keindahan dan kemuliaan taman Eden dahulu. Walaupun begitu, tanpa terbantahkan juga dapat menceritakan kemuliaan Tuhan. Dalam dunia ini, yang sudah banyak ditutupi oleh dosa-dosa, masih dapat kita temukan keindahan dan kemuliaan-Nya melalui alam. Dia yang Mahakuasa, Mahapemurah, pengasih, dan penuh cinta, telah menciptakan dunia ini, walaupun dalam kondisi yang suram dunia ini pun dapat menampikan kebenaran akan betapa besar Sang Penciptanya. Dalam buku alam yang terbuka bagi kita ini – dalam harum bunga, dengan warnanya yang bervariasi – Tuhan memberikan kepada kita bentuk kasih-Nya yang jelas. Setelah kejatuhan Adam kedalam dosa, Tuhan dapat saja menghancurkan segala biji yang akan tumbuh, bunga-bunga yang akan mekar, atau Ia bisa saja mengambil wangi bunga-bunga itu, bersyukurlah kita itu tidak terjadi. Di dalam duni yang kecut dan dirusak oleh kutuk, penuh onak dan duri, kita mungkin melihat hukum sebagai kutukan; tetapi dalam semerbak dan warna-warni bunga , kita dapat belajar bahwa Tuhan tetap menyayangi kita, bahwa kasih-Nya tidak sepenuhnya di tarik dari dunia kita ini. Alam dipenuhi dengan pelajaran kerohanian bagi manusia. Bunga mati hanya untuk hidup dan mekar lagi; dan dalam hal ini kita diajarkan pelajaran tentang kebangkitan. Semua yang mengasihi Tuhan akan bangkit kembali di Eden baru… Tuhan adalah pengatur dan pengawas, sebagaimana dia juga adalah pencipta, dari segalanya. Sang Ilahi sibuk bekerja untuk menegakkan segala yang di ciptakan-Nya. Tangan yang sama yang menyangga gunung agar tetap pada posisinya, juga menjaga bumi dengan cara yang misterius untuk terus mengelilingi matahari. Pertanyaan 1. Bagaimana kasih Tuhan nyata bagi kita dalam alam? 2. Dengan cara yang bagaimana sehingga anda dapat menemukan Tuhan melalui alam? ____________ * Ellen G. White, The Advent Review and Sabbath Herald, Nov. 8, 1898.
Alexandra Yeboah, Brampton, Ontario, Canada
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 6
Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal KE-PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Rabu 11 Januari
Kej 1; Maz 19:1; 90:1,2; Yoh 1:1-4
Bagaimana Penciptaan: Batu Penjuru
Bayangkan anda tinggal di suatu rumah yang tidak mempunyai fondasi. Pastinya anda akan tahu bahwa rumah tersebut tidak akan kokoh. Sekarang pikirkan bahwa doktrin tentang penciptaan adalah dasar dari Kekristenan. Jika kita tidak mengerti siapa yang menciptakan kita dan mengapa kita diciptakan, kita tidak punya iman untuk di bangun. Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan hadir pada awal mula dan segala sesuatu dijadikan oleh Dia (Yoh 1:1-4). Sementara evolusi sibuk berdiskusi tentang mutasi acak dan seleksi alam yang tidak berujung, Alkitab mengajarkan bahwa dari awal Tuhan punya tujuan untuk segala yang diciptakan-Nya. Ini lah bukti bagaimana Dia menciptakan. Ia memilih untuk mengambil waktu selama enam hari untuk menciptakan dunia dan segala isinya dengan baik, daripada melakukannya dengan cepat dalam hitungan menit atau detik. Teori evolusi punya banyak cara menjelaskan bagaimana kita bisa ada. Namun penciptaan membuktikan bahwa kita lebih daripada hasil alam yang tiba-tiba. Tuhan menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya (Kej 1:26,27), dan ―Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya‖ (Maz 19:1).
penciptaan membuktikan bahwa kita lebih daripada hasil alam yang tiba-tiba Untuk menolong kita mengetahui kebenaran akan penciptaan dan segala kebenaran yang berasal dari penciptaan, kita harus mencari tahu kebenaran Tuhan tiap harinya: Selalu ingat bahwa engkau diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Engkau adalah karya agung-Nya (Kej 1:27). Hargai ciptaan Tuhan, dan pelihara ciptaan-Nya. Karena Ia telah menjadikan kita sebagai penguasa atas ciptaan-Nya (Maz 8:5,6), kita harus belajar untuk mengolahnya dengan bijak. Nikmati ciptaan Tuhan. Jelajahi alam kapan saja ketika bisa dilakukan dengan aman, atau pelajari melalui buku dan acara televise. Minta tuntunan Tuhan. Minta Tuhan untuk menolong engkau bersaksi akan Tuhan pencipta kita kepada orang-orang disekitarmu. Bersyukurlah. Setiap hari, bersyukurlah atas berkat Tuhan melalui alam yang diberikan – makanannya, keindahannya, dan kesehatan yang di berikan oleh karena alam. Pertanyaan 1. Apa maksudnya diciptakan menurut rupa Allah? 2. Bagaimana cara mu menyaksikan tentang penciptaan kepada orang lain yang percaya terhadap evolusi? 3. Bagaimana kepercayaan bahwa Tuhan lah pencipta kita menolong kita mengerti akan rencana Keselamatan? Elizabeth Downs, Toronto, Ontario, Canada SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 7
Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal KE-PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Kamis 12 Januari
Pendapat
Tanda Kasih Allah
Ayub 38:4,31,32; 41:11; Roma 3:23
Saya tidak dapat mengerti bagaimana cara Tuhan menciptakan rasi bintang Ursa Major. Kemahakuasaan-Nya seringkali terlupakan oleh banyak orang di dunia dimana kita diingatkan akan bahaya yang dosa dapat sebabkan. Tetapi bahkan bila dalam bencana kita harus selalu ingat bahwa segala yang di bawah langit adalah dalam kuasa Tuhan (Ayub 41:11). Sebagai manusia yang berdosa, seringkali kita tenggelam dalam kehidupan kita sendiri. Saya berdosa karena beberapa kali saya menyamakan kebaikan dan kasih Tuhan dengan jumlah berkat yang saya terima. Tetapi dengan melakukan itu saya membatasi kuasa dan kemuliaan Tuhan yang dapat diberikan-Nya melalui kita. Salahnya, kita menuntut hak atas hal yang diberikan-Nya secara Cuma-Cuma bagi kita. Kita lupa disamping apa yang diberikan atau diambil-Nya, Ia selalu layak kita sembah karena Ialah yang Maha Tinggi. Kita lupa bahwa Ia selalu menopang kita walaupun kita tidak layak atas udara yang sedang kita hirup (Roma 3:23).
Kita adalah perwujudan kasih-Nya Ketika kita merendahkan diri kita dihadirat-Nya, Tuhan akan memberikan sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri. Dalam Ayub 38: 4,31,32, Ia bertanya, ―Dimanakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi?‖.. Dapatkah engkau memberkas ikatan bintang kartika, dan membuka belenggu bintang Belantik? Dapatkah engkau menerbitkan Mintakulburuj pada waktunya, dan memimpin bintang Biduk dengan pengiring-pengiringnya?‖ Ketika kita percaya bahwa Tuhan adalah Pencipta dan Penguasa alam semesta, kita juga harus percaya bahwa kita adalah manusia berdosa dan harus bergantung akan kekuatan-Nya. Kita mampu mengindahkan perintah-Nya dan menyerahkan sepenuh hidup kita kepada-Nya ketika kita mempunya iman bahwa Ialah pencipta kita. Jika Ia bisa menuntun bintang, matahari, dan bulan, Ia sangat mampu untuk menuntun hidup kita. Olehkarena itu, kepercayaan kita pada penciptaan merupakan dasar dari iman kita. Menolak penciptaan adalah penolakan terhadap harga diri kita yang sangat mempengaruhi apa yang kita perbuat dalam hidup kita. Kita mungkin bukan apa-apa di bandingkan rasi binta Ursa Major, tetapi di mata Tuhan, saya tahu saya sama berharganya dengan segala rasi bintang. Kita adalah perwujudan kasih-Nya, kasih karunia dari Bapa Disurga, dipikirkan dengan cermat, dibentuk dengan sempurna, satu-satunya, di ciptakan oleh Raja dan Pencipta Agung. Bagi-Nya, kita lebih indah daripada bintang-bintang. Pertanyaan 1. Bagaiamana kita bisa dengan cermat memantulkan kasih Tuhan dalam hidup kita? Michelle Smith, Brampton, Ontario, Canada
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 8
Kilasan Allah Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal KE-PERTAMA 2012. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA)
Jum’at 13 Januari
Eksplorasi Penciptaan—Bab 1 Dari Sejarah KeKristenan
Maz 19; 90:1,2
SIMPULAN Tuhan menciptakan umat manusia karena Ia ingin. Ia mempunyai maksud khusus untuk masing-masing kita. Ia menciptakan kita agar kita dapat memelihara akan hal yang telah diciptakanNya. Ia ingin kita berbuah dan bertumbuh. Dan Ia ingin kita memiliki hubungan dengan-Nya. Hari ini, kita merasa diberkati oleh contoh tanaman tahunan, yang selalu mati setiap musim gugur, hanya untuk mekar kembali pada musim semi – contoh yang sempurna atas kebangkita Kristus dan janjiNya untuk selalu berada dalam hidup kita. Dan setelah Adam dan Hawa berdosa, Ia berjanji untuk menjadi rumah kita ketika kita tersesat. PIKIRKAN 1. Kunjungi planetarium untuk melihat langit. Bayangkan bagaimana Tuhan menuntun tiap bintang untung menyusuri angkasa raya. 2. Tanam tumbuhan dan amati pertumbuhannya dari biji, tanaman kecil, hingga besar kemudian sebarkan biji nya untuk menumbuhkan tanaman itu lagi dan mulai dari awal lagi. 3. Tulis sebuah surat kepada seseorang yang pernah menjadi mentor atau pengajar mu, katakana kepadanya betapa pengaruhnya sangat membantu membentuk engkau menjadi seperti sekarang, sama seperti kasih Tuhan yang tak henti dapat membentuk mu menjadi seseorang yang hebat yang belum pernah engkau bayangkan. 4. Saksikan kepada teman mu bagaimana kesusahan mu berubah menjadi berkat ketika engkau menyadari bahwa Tuhan sangat mempengaruhi hidupmu. 5. Dengarkan lagu ―Indescribable‖ dari Chris Tomlin (http://www.youtube.com/watch?v=7-zJHgaoVa4&feature=related) dan/atau ―God’s Plan‖ oleh Bluetree (http://www.youtube.com /watch?v=9H7rZm1R2iQ). 6. Gambar sebuah kartu pos atau kartu ucapan untuk teman yang menceritakan bagaimana kepercayaanmu akan penciptaan telah mempengaruhi cara mu mengerti rencana Tuhan untukmu. HUBUNGKAN Bible Readings (Silver Spring, Md.: Better Living Publications, 1990), pp. 12, 13. June Strong, ―August,‖ in Journal of a Happy Woman. Max Lucado, The Great House of God, pp. 69–79.
Stephanie Yamniuk, Winnipeg, Manitoba, Canada
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Gomgom Simatupang - 9