Januari—Maret 2011
Mengenal dan Mengerti akan
Emosi kita Pelajaran Ke-Duabelas Kwartal 1
,
Alam Sebagai Sumber Kesehatan 12—19 Maret 2011 Diterjemahkan Oleh: Rachel dan Danny Handoko Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian
“Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam. ” (Maz. 19:1, 2).
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Sabbath 12 Maret
Mat. 6:25–27
Pendahuluan
Tempat Hening Bagiku
―Ayah tidak akan pulang. Dia sudah meninggal.‖ Duniaku tiba-tiba menjadi dingin dan kosong seperti satu kota yang gelap – penuh dengan manusia tetapi kosong dari kehidupan. Siapa yang bisa tahu bagaimana rasanya untuk kehilangan pahlawanku? Jadi aku lari dari bangunanbangunan kelabu yang dingin, dari mobil-mobil dan klakson-klakson yang tidak bisa mendiamkan isakanku. Aku lari dari satu dunia di mana tidak ada penghiburan bagi satu hati yang hancur.
Aku mendapati bahwa di tengah-tengah kesedihan, ciptaan-Nya berbicara kepadaku tentang penyembuhan dan kasih Melepaskan diri dari kegelapan barang-barang buatan manusia, terang matahari menghangatkan hatiku yang remuk dan berdarah. Meninggalkan trotoar, aku melangkah ke satu dunia hijau yang menyembuhkan. Dengan setiap langkah, helai-helai rumput membelai jiwaku. Lagu dari dada kuning cerah burung pagi mengangkat hatiku sedikit lebih tinggi. Aku menjangkau ke arah matahari dengan bunga-bunga liar, warna mereka yang cerah mengingatkan aku tentang sukacita. Sungai yang tertawa membicarakan tentang bau yang harum yang akan datang kembali sementara gelombang-gelombang kecilnya membasuh sedikit lagi duka dari telapak kakiku. Daundaun hijau yang lembut menghapus air mata. Angin di pepohonan membisikkan, ―Damai.‖ Di tempat ketenangan dan keheningan ini, di tempat penyembuhan dan kasih, aku menghabiskan berjam-jam, berhari-hari, dan berbulan-bulan selama tiga tahun berikutnya, menangis, menjerit, berdoa, bertanya, membaca, pada akhirnya mempelajari bahwa hati Tuhan sama hancurnya seperti hatiku; mempelajari bahwa rencana-rencana-Nya adalah bagi semua ciptaan untuk hidup di dalam damai dan keharmonisan; bahwa dengan setiap duka kita, Dia berduka tepat di samping kita. Aku mendapati bahwa di tengah-tengah kesedihan, ciptaan-Nya berbicara kepadaku tentang penyembuhan dan kasih, tentang satu Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita. Bertahun-tahun setelah pagi yang naas ketika aku mendengar tentang kematian ayahku, aku telah mengalami Tuhan dan kasih-Nya dalam banyak cara. Aku telah berdiri di puncak gununggunung, memandang ke bawah kepada dunia, merasa rendah hati karena menyadari betapa kecilnya aku sesungguhnya. Aku telah melihat binatang-binatang yang megah yang menjelajahi datarandataran Afrika Selatan. Aku telah bersahabat dengan orang-orang yang sungguh-sungguh mengerti. Aku telah melalui banyak suka dan duka kehidupan, tetapi aku akan selalu mengingat bahwa ketika dasar kehidupan itu sendiri serasa terkoyak, Tuhan ada di alam, berusaha memulihkan, menyembuhkan, dan menyatukan semua yang mencari Dia. Aku akan selalu mengingat bahwa Dia mengatakan padaku tentang kasih-Nya di tempat penyembuhan itu, tempat keheninganku. Sementara engkau mempelajari pelajaran minggu ini tentang alam sebagai satu sumber kesehatan, semoga engkau juga sungguh-sungguh diberkati. William Helbley, Berrien Springs, Michigan, U.S.A. . SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Rachel dan Danny Handoko - 2
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Minggu 13 Maret
Bukti
Satu Dosis Alam Setiap Hari
Rom. 1:20
Bisakah alam memiliki satu efek penyembuhan bagi orang-orang dengan masalah-masalah emosional? Satu studi empiris yang dilakukan di akhir tahun 1980-an menyelidiki satu hipotesis yang mengusulkan hal itu.* Peneliti Jennifer Davis-Berman dan Dene S. Berman mempelajari akibat bila 23 remaja beresiko berpartisipasi di dalam satu seri empat perjalanan ke alam bebas dalam hubungannya dengan terapi harian. Studi itu berfokus pada perubahan dalam pengendalian diri, gejala-gejala dalam tingkah laku, dan harga diri. Keluarga Berman mendapati bahwa remajaremaja itu semua mengalami satu kemajuan yang kentara di dalam faktor-faktor yang dipelajari.
Menggunakan waktu di alam ciptaan Tuhan memberikan keuntungan bagi remaja-remaja bermasalah Tidak tercakup dalam studi itu adalah alasan untuk perubahan itu. Sebagai orang-orang Kristen, kita tahu bahwa Tuhan yang menciptakan alam mencetak di dalamnya satu gambaran dari tabiat-Nya untuk kita temukan. Paulus berbicara tentang kuasa kesaksian alam mengenai Tuhan: ―Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. ‖ (Rom.1:20) Bahkan mereka yang tidak memiliki pengetahuan tentang Tuhan bisa mendekat kepada-Nya dan menemukan penyembuhan melalui satu pengalaman di dalam ciptaanNya. Fokus yang sempit dari studi Berman menunjukkan bahwa waktu di alam bebas bisa memberikan keuntungan yang menyembuhkan bagi para remaja yang terganggu emosinya. Menggunakan waktu di alam ciptaan Tuhan memberikan keuntungan bukan hanya bagi remajaremaja bermasalah, tetapi bagi siapa saja yang mengalami tekanan kehidupan. Kita semua perlu untuk mengambil waktu untuk berhubungan kembali dengan Tuhan melalui alam. Menggunakan waktu di alam membawa damai dan penyembuhan yang seringkali terlalu sulit untuk ditemukan di tengah-tengah kesibukan kehidupan sehari-hari. Sementara campur tangan medis mungkin diperlukan, alam itu sendiri menyediakan istirahat dan satu pengingat akan pemeliharaan dan persediaan Tuhan bagi kita. Buku Kejadian mencatat pengalaman Adam dan Hawa di taman yang Tuhan ciptakan bagi mereka, Dia juga memberkati mereka dengan kehadiran-Nya. Bahkan setelah dosa, alam masih menceritakan kepada kita tentang Sang Pencipta. Kita juga bisa memandang ke depan kepada saat ketika alam akan dipulihkan ke keadaannya semula tanpa dosa. Kemudian kita sekali lagi akan bisa bertemu muka dengan muka dengan Tuhan. ____________
*Jennifer Davis-Berman dan Dene S. Berman, ―The wilderness therapy program: An empirical study of its effects with adolescents in an outpatient setting,‖ Journal of Contemporary Psychotherapy, 19:4, Des. 1989, hlm. 271–281.
Christy Yingling, Fletcher, North Carolina, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Rachel dan Danny Handoko - 3
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Senin 14 Maret Kej. 1:27–2:25; Kejadian 3; Maz. 19:1–7; Mazmur 104; Yer. 10:12, 13; Mat. 6:25–34
Logos
Intervensi Kebugaran
Pada Mulanya (Kej. 1:27–2:25) Alkitab dimulai dengan penciptaan satu dunia yang baru oleh Satu Tuhan yang tidak terhingga hikmat dan kuasa-Nya. Pertama, ada satu rentetan kejadian ketika Dia menciptakan langit dan lautan. Kemudian pohon-pohonan dan tanam-tanaman tumbuh dari tanah yang baru diciptakan. Langit menjadi terang dengan dibuatnya matahari dan bulan. Kemudian, air dan langit meluap dengan aktivitas ikan dan burung-burung. Udara dipenuhi dengan suara binatang dan serangga. Akhirnya, setelah semua ini, Tuhan menciptakan pria dan wanita. Mungkin para malaikat yang memperhatikan rentetan kejadian ini mungkin berpikir bahwa penciptaan manusia merupakan anti-klimaks, tetapi bila demikian maka mereka tidak memahami maksud Tuhan. Pria dan wanita diciptakan menurut gambar Allah, dan dunia diciptakan khusus bagi mereka. Mereka bersatu dalam persatuan yang intim dan tidak mengenal rasa malu, dan akhirnya Tuhan menyatakan ciptaan-Nya sebagai ―amat baik.‖
Walaupun dosa berkembang seperti kanker, kita masih bisa melihat di dalam alam kilasan dari sorga yang hilang Tuhan menyediakan satu lingkungan yang sehat dengan buah-buahan yang baik untuk makanan. Dia mengundang pria dan wanita itu untuk merawat taman di mana mereka dikelilingi dan diberkati dengan keindahan. Tuhan juga menempatkan emas dan batu-batu berharga di negeri di mana sungai-sungai mengairi daerah itu. Dia memberkati pria dan wanita dengan perhubungan. Sentuhan kreatif yang terakhir dari Seniman Agung itu adalah penciptaan dan pemeliharaan satu hari penuh setiap minggu bagi manusia untuk beristirahat dan bersekutu dengan Dia dalam cara yang istimewa. Dia telah menciptakan satu tempat bagi mereka yang adalah satu lingkungan yang ideal secara fisik, mental, rohani, dan relasi.. Penyakit (Kejadian 3) Kejadian 3 menceritakan mengapa lingkungan yang sehat dan membangun ini tidak berlangsung lama. Ciptaan yang sempurna itu diracuni oleh dosa, yang menyebabkan perubahan di alam dan di dalam relasi manusia dengan alam. Ketika rasa malu memasuki dunia ini, Adam dan Hawa mencoba menutupi diri mereka sendiri dengan daun-daun pohon ara (ayat 7). Pekerjaan yang tadinya membawa sukacita menjadi berat (ayat 17). Alam mulai berubah. Di mana segala sesuatu sebelumnya adalah baik, duri dan onak mulai tumbuh (ayat 18). Ciptaan Tuhan tidak lagi sehat secara sempurna bagi manusia. Sekarang alam bisa melukai, dan manusia akan mati (ayat 19). Hubungan kasih antara Adam dan Hawa menjadi satu pergumulan perebutan kekuasaan. Ditambah lagi, mereka tidak bisa lagi bersekutu muka dengan muka dengan Tuhan. Tetapi di tengah efek yang suram ini, Tuhan menubuatkan satu penawar (ayat 15). Dia sendiri yang akan menjadi salep penyembuh. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Rachel dan Danny Handoko - 4
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Penawar (Mat. 4:23, 24) Ribuan tahun kemudian, seorang bayi telah lahir. Nama-Nya adalah Immanuel, yang berarti ―Tuhan beserta kita‖ (Mat 1:21-23). Untuk pertama kalinya sejak Kejatuhan, manusia bisa kembali berbicara berhadapan muka dengan Tuhan. Nama Yesus berarti ―Tuhan adalah keselamatan‖. Yesus datang untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka. Kata Yunani yang umum untuk menyelamatkan sebagaimana didapati di dalam Matius 1:21 bukan hanya digunakan bagi keselamatan yang kekal (Yoh 3:17) , tetapi juga untuk penyembuhan secara fisik (Mat 9:21-22), penyembuhan mental dan rohani, (Luk 8:36), dan bahkan penyembuhan dari kematian (Luk 8:50). Pelayanan yang luas ini terlihat di dalam Matius 4:23, 24, yang menceritakan tentang Yesus yang mengajar di sinagog-sinagog, menyatakan Injil Kerajaan Tuhan, dan menyembuhkan orang-orang yang memiliki berbagai jenis penyakit, termasuk kerasukan setan, epilepsi, dan kelumpuhan. Tanpa ada bandingannya, Yesus menunjukkan kepada kita sifat yang sebenarnya dari Tuhan (Yoh 14:9). Pada akhirnya, Dia akan mendemonstrasikan kasih Tuhan dengan mengorbankan DiriNya Sendiri supaya kita bisa hidup (1 Pet 2:24). Pemulihan (Rom. 1:20) Hampir dua ribu tahun berlalu sejak Yesus kembali ke sorga. Manusia sekali lagi tidak bisa berbicara berhadapan muka dengan Tuhan. Tetapi, walaupun dosa berkembang seperti kanker, kita masih bisa melihat di dalam alam kilasan dari sorga yang hilang dan kasih dari Dia yang merancang sorga itu bagi kita. Di dalam pelayanan penyembuhan-Nya di dunia, Yesus mengingatkan kita bahwa alam terus mengungkapkan tabiat Tuhan. Dia sering mengajarkan pelajaran tentang Tuhan melalui alam. Sebagai contohnya, Dia menggunakan burung-burung dan bunga-bunga untuk mengajarkan kepercayaan kepada pemeliharaan yang penuh kasih dari Bapa kita di sorga (Mat 6:25-34). Mazmur 19:1, 2 mengatakan, ―Langit menceritakan kemuliaan Allah; / dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya. / Hari meneruskan berita itu kepada hari, / Dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.‖ Dengan memperhatikan alam, kita juga belajar tentang kebenaran dan kesetiaan Tuhan (Maz 50:6; 89:1–5). Paulus berkata, ―Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.‖ (Rom. 1:20). Apa yang Tuhan rancang bagi Adam dan Hawa pada saat penciptaan – makanan yang baik, gerak badan, air bersih, sinar matahari, udara segar, dan istirahat – masih tetap baik bagi kita hari ini. Sebagai tambahan, satu hubungan yang penuh iman kepada Tuhan bila banyak sekali peranannya untuk menyembuhkan banyak dari masalah-masalah fisik, mental, rohani, dan relasi. Akhir (Wahyu 21; 22) Pada akhir zaman, Alkitab menggambarkan satu awal yang baru menggunakan gambaran alam dan penyembuhan (Why 21:3, 4). Dia menjanjikan satu waktu untuk penyembuhan rohani dan emosional, dan satu kota yang tidak tertandingi keindahan-Nya dibangun dengan emas dan batu-batu berharga (Why. 21:18–21). Sama halnya dengan pada mulanya, bumi yang baru akan memiliki satu sungai dan satu pohon. Hanya sekarang dia adalah sungai air kehidupan dan satu pohon kehidupan dengan berbagai buah. Dengan gambaran kita mungkin baru bisa pahami sepenuhnya artinya pada saat itu, Yohanes berkata bahwa daun-daunan dari pohon ini akan menjadi ―obat bagi bangsa-bangsa‖(Why 22:1,2). Kutuk yang disebabkan oleh dosa tidak akan ada lagi, dan sekali lagi manusia akan bisa bersekutu muka dengan muka dengan Tuhan (Why 22:4). Steven Gusse, Fletcher, North Carolina, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Rachel dan Danny Handoko - 5
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Selasa 15 Maret
Kesaksian “Mendengarkan Detak Jantung yang Istirahat”
3 Yoh 2–4
―Melalui agen-agen alam, Tuhan sedang bekerja, hari demi hari, jam demi jam, saat demi saat, untuk memelihara kehidupan kita, untuk membangun, dan memulihkan kita. Bila ada bagian tubuh yang menderita luka, satu proses penyembuhan dimulai seketika; agen-agen alam dipicu untuk bekerja memulihkan kesehatan. Tetapi kuasa yang bekerja melalui agen-agen ini adalah kuasa Tuhan. Semua kuasa yang memberi hidup berasal dari Dia.
“Sementara kita memandang keindahan dan keagungan alam, kasih sayang kita terarah kepada Tuhan .” ―Kata-kata yang diucapkan kepada Israel adalah benar hari ini bagi mereka yang memulihkan kesehatan tubuh atau jiwa. 'Akulah Tuhan yang menyembuhkan engkau.' Keluaran 15:26. Kerinduan Tuhan untuk setiap manusia diekspresikan dalam kata-kata, 'Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.'3 Yoh 2.‖ 1 ―Dan Dia berkata kepada mereka, 'Marilah menyendiri ke padang gurun, dan beristirahat sebentar.' Kristus penuh dengan kelembutan dan kasih sayang bagi semua yang berada dalam pelayanan-Nya. Dia akan menunjukkan kepada para murid-Nya bahwa Tuhan tidak menuntut pengorbanan, tetapi belas kasihan. Mereka telah meletakkan seluruh jiwa mereka dalam kerja bagi orang banyak, dan ini melelahkan baik kekuatan fisik maupun mental mereka. Adalah tugas mereka untuk beristirahat. ―Ketika para murid telah melihat sukses dari pekerjaan mereka, mereka berada dalam bahaya untuk menganggap kesuksesan itu sebagai jasa mereka sendiri, dalam bahaya untuk kesombongan rohani, dan dengan demikian jatuh di bawah pencobaan Setan. Satu pekerjaan yang besar ada di hadapan mereka, dan pertama-tama mereka harus belajar bahwa kekuatan mereka bukanlah pada diri sendiri, tetapi di dalam Tuhan. Seperti Musa di padang gurun Sinai, seperti Daud di bukit-bukit Yudea, atau Elia di sungai Kerit, para murid perlu untuk memisahkan diri dari lingkungan kesibukan aktivitas mereka, untuk bersekutu dengan Kristus, dengan alam, dan dengan hati mereka sendiri.‖2 REAKSI 1. Dalam cara-cara bagaimanakah jiwamu telah disembuhkan atau diilhami oleh alam? 2. Langkah-langkah apakah yang bisa engkau ambil untuk menemukan penyembuhan dan pemulihan di dalam ciptaan Tuhan? ____________ 1. The Ministry of Healing, hlm. 112, 113. 2. The Desire of Ages, (Kerinduan Segala Zaman) hlm. 360.
Marla Keller, Boise, Idaho, U.S.A.
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Rachel dan Danny Handoko - 6
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Rabu 16 Maret
Kej. 2:4–9, 15, 19; Maz. 19:1–4
Bagaimana Merevitalisasi Diri Melalui Alam
Tuhan menghias Taman Eden dengan tangan-Nya sendiri, mengisinya dengan pohonpohonan dan binatang liar. Orang tua kita yang pertama memiliki segala sesuatu yang mereka bisa impikan untuk butuhkan atau rindukan. Tetapi, dunia di mana kita mendapati diri kita sendiri berada telah dicemari oleh dosa dan dihancurkan oleh buatan tangan kita sendiri. Walaupun demikian, ―di dalam puluhan ribu benda di alam, dari pohon ek di hutan sampai bunga violet yang berbunga dari akarnya, terlihat kasih yang memulihkan. Dan alam masih berbicara kepada kita tentang kebaikan Tuhan.‖1 Ya, Tuhan sedang menyatakan Diri-Nya melalui alam yang masih ada di sini, dan kita bisa menemukan damai dan satu perasaan sehat dengan mengelilingi diri kita sendiri dengannya. Untuk memperoleh keuntungan yang terbesar, kita perlu dengan sadar melibatkan alam ke dalam kehidupan kita:
kita perlu dengan sadar melibatkan alam ke dalam kehidupan kita. Lakukan retreat di alam bebas. Carilah satu daerah yang sepi (misalnya di taman yang tenang, tempat perkemahan, tempat retreat). Perhatikan setiap binatang, burung, serangga, pohon, dan bunga yang engkau lihat. Renungkan semua yang engkau saksikan dalam pengamatanmu. Bacalah satu ayat pendek dari Alkitab, dan tanyakan pada dirimu sendiri apakah yang Tuhan sedang katakan kepadamu melalui ayat-ayat itu. Buku Mazmur khususnya baik untuk ini. Berdoalah. Kemudian duduklah dengan tenang, dengarkan suara Tuhan. Akhirnya, tulislah atau gambarkan satu respons kepada Tuhan berdasarkan pengalamanmu. Bila engkau tinggal di pedesaan atau di pinggir kota, buatlah satu taman. Adalah membesarkan hati untuk melihat apa yang engkau telah tanam tumbuh menjadi sesuatu yang indah dan hidup. Bayangkan bahwa rumput-rumput yang engkau buang adalah beban-bebanmu dan bahwa engkau sedang membuangnya dari dalam dirimu. Carilah serangga yang membuat rumah mereka di taman kecilmu dan perhatikan mereka bekerja. Perhatikan simetri dan pola dalam tanaman-tanaman yang bertumbuh. Bawalah alam ke dalam ruangan, khususnya bila engkau tinggal di dalam kota atau di iklim yang sangat dingin. Buatlah satu taman di dalam ruangan atau peliharalah tanaman di dalam rumah yang berfungsi untuk menyaring udara di dalam rumahmu.2 Penuhilah satu aquarium dengan ikan yang berwarna-warni dan hilangkan kekuatiranmu sementara engkau memperhatikan mereka. Adopsilah satu binatang kesayangan yang berbulu lebat dan rasakan stress yang menghilang dan suasana hatimu membaik sementara engkau melatihnya dan bermain dengannya.3 Buatlah satu buku harian tentang bagaimana engkau merasakan kehadiran Tuhan di alam. Lihatlah ulang catatan-catatanmu bila engkau merasa murung. 1. Education (Pendidikan), hlm. 65. 2. Gardening with The Helpful Gardener. ―Indoor Gardening/Container Gardening Indoors, http://www.helpfulgardener.com/container/2003/indoor.html (diakses pada tanggal 10 November, 2009). 3. About.com. In Stress Management: pets, http://stress.about.com/sitesearch.htm?terms=pets& SUName=stress&TopNode=99 (diakses pada tanggal 10 November, 2009).
Diane Helbley, Berrien Springs, Michigan, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Rachel dan Danny Handoko - 7
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Kamis 17 Maret
Pendapat Hadir Sepenuhnya
Kej. 2:23–25; Mat 4; 26:36–40
Contoh yang terbaik bagi kita tentang bagaimana maksud Tuhan bagi manusia untuk berhubungan dengan kehidupan yang lain di dunia ini adalah Adam dan Yesus. Adam ditempatkan di satu taman dan begitu bebas dari stress sehingga walaupun dia dan Hawa telanjang mereka ―tidak merasa malu‖(Kej 2:25). Dan ketika stress dari pelayanan Yesus menjadi beban berat bagiNya, atau ketika Dia tahu bahwa Dia akan diuji, Dia pergi ke alam. Bila kita berhenti di sini, kita bisa menyimpulkan bahwa kita seharusnya pergi berkemah secara teratur untuk menangani stress kita. Tetapi ini akan merupakan satu kesalahan yang naas. Bukanlah bergembira karena telanjang di tengah hutan yang memberikan kepada Adam dan Hawa satu kehidupan yang damai dan tidak rumit. Dan bukanlah berjalan-jalan panjang tanpa makanan yang memberikan kekuatan bagi Yesus.
Bukanlah air bersih, buah-buahan segar, atau binatang-binatang yang mengizinkan bagi kita satu keberadaan tanpa rasa malu bagi Adam dan Hawa.. Ini akan seperti berkata bahwa berjalan ke gereja memberikan kepadamu kehidupan kekal. Itu sama sekali bukanlah intinya. Secara rutin menghadiri gereja, berdoa, dan mengadakan perjalanan ke alam memiliki jauh lebih banyak arti bagi kita karena kita memiliki hubungan pribadi dengan Yesus Kristus, Allah Bapa, dan Roh Kudus. Bukanlah air bersih, buah-buahan segar, atau binatang-binatang yang mengizinkan bagi kita satu keberadaan tanpa rasa malu bagi Adam dan Hawa, melainkan ―berjalan bersama Tuhan‖ dan secara total terhubung dengan-Nya. Demikian pula halnya bagi Yesus. Adalah doa-Nya di padang gurun dan di taman yang memberikan kepadaNya kekuatan untuk mengikuti rencana Bapa yang tampaknya mustahil bagi-Nya. Istri saya yang cantik dan saya berjalan sepanjang sungai Boise setiap minggu. Itu menjadi berkat hanya bila kita terbuka dan jujur terhadap satu sama lain. Kami telah mendapati bahwa bila kita hanya berbagi cerita itu tidaklah cukup. Kita harus berbagi emosi kita yang terdalam terhadap satu sama lain sementara mengundang Roh Kudus untuk membasuh kita dan membasuh melalui kita. Adalah hubungan yang total ini yang menyembuhkan, dan sebagai hasilnya kita sepenuhnya bersyukur untuk sungai, ikan, burung-burung, pohon-pohon dan bahkan orang-orang lain di sekitar kita. REAKSI 1. Bila engkau berada di gereja, sedang berdoa, atau berada di alam, apakah engkau sepenuhnya terhubung dengan mereka yang ada bersamamu dan bersama Yesus Kristus? 2. Bisakah engkau dengan mudah mengidentifikasi emosimu yang terdalam dan mengekspresikannya dengan bebas kepada Tuhan dan kepada orang-orang yang dekat denganmu? Mengapa ya atau mengapa tidak? 3. Bagaimanakah rasanya untuk mendengarkan sepenuhnya dan merasakan pengaruh yang hebat dari kehadiran Tuhan dan orang-orang lain terhadapmu? Jami Keller, Boise, Idaho, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Rachel dan Danny Handoko - 8
MENGENAL DAN MENGERTI AKAN EMOSI KITA Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal PERTAMA 2011. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ;
[email protected] dan SSCQIndonesia .; Editor Daniel Saputra dan ManagerYonata Bastian (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA
Jum’at 18 Maret
Eksplorasi
Menjadi Ramah Lingkungan!
Mazmur 19:1–6
SIMPULAN Pada zaman ini kita banyak mendengar tentang menjadi ramah lingkungan. Tampaknya semua orang sedang membicarakannya. Walaupun begitu, membicarakannya tidaklah cukup. Dari semua manusia, orang-orang Kristen seharusnya adalah yang paling bergairah untuk menjadi dan hidup secara ramah lingkungan. Kita percaya kepada satu Tuhan yang menciptakan satu dunia yang penuh dengan keindahan. Alam juga adalah satu cara untuk menyatakan Diri-Nya kepada kita. Kita seharusnya dikenal sebagai pendukung satu dunia yang ramah lingkungan karena pemeliharaan akan ciptaan-Nya menghormati Dia, Sang Pencipta. Bila kita membuat tempat di mana kita hidup ini lebih indah dan lebih sehat, setiap orang akan merasakan manfaatnya. Orang akan menggunakan sumber daya mereka untuk membangun satu kehidupan yang lebih sehat dan utuh. Jadi marilah kita menjadi ramah lingkungan! PERTIMBANGKAN Membuat komitmen untuk berjalan-jalan di taman setiap hari. Bawalah kameramu, pasanglah foto-fotomu di Facebook dengan kutipan ayat yang sesuai. Mengunjungi pasar dari para petani untuk membeli buah-buahan dan sayur-sayuran lokal. Perhatikan tekstur dan warna dari makanan itu. Juga perhatikan betapa lebih enaknya rasanya. Menjadi sukarelawan bersama sekelompok teman untuk membersihkan pantai, taman, atau satu bagian tepi jalan setiap bulan. Melakukan penilaian pribadi bagaimana engkau membuat planet ini menjadi tempat yang lebih sehat. Membaca satu buku tentang membuat dunia ini ramah lingkungan. Prinsip-prinsip dan saran-saran yang mana yang bisa engkau terapkan dalam hidupmu? Mendorong jemaatmu untuk kegiatan di alam bebas beberapa kali setahun. HUBUNGKAN Ellen G. White, Steps to Christ (Kebahagiaan Sejati), hlm. 9, 10 dan Patriarchs and Prophets (Para Nabi dan Bapa), hlm. 44–48; Caring for Creation—A Statement on the Environment, http://www.adventist.org/beliefs /statements /main_stat5.html (diakses pada tanggal 11 January, 2010); Adventist News Network™, ―Adventist leaders comment on Copenhagen climate summit,‖ Dec. 14, 2009, http://news.adventist.org/2009 /12/adventist-leaders-co.html (diakses pada tanggal 11 January, 2010). Sergio Torres, Miami, Florida, U.S.A
SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Rachel dan Danny Handoko - 9