Pelajaran Ke-Sembilan Kwartal 2,

“Carilah Tuhan dan Hiduplah” Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil Pelajaran Sekolah Sabat “Collegiate”(SSCQ) Kwartal Kedua 2013. Diterbitkan oleh SEIMAN (Surat Elektronik Intra Masyarakat Advent Nusantara www.seiman.org) ; [email protected] dan SSCQ-Indonesia .; Editor Daniel Saputra, ManagerYonata Bastian, Sirkulasi: Janette Sepang, (Judul Asli: Collegiate Quarterly, Published by the SSPM Dept. Of General Conference of SDA) SSCQ Ditulis oleh orang muda dewasa Advent dan teman-temannya di Seluruh Dunia. Copyright © 2013 by the Sabbath School/Personal Ministries Department, General Conference of SDA

Carilah Tuhan dan Hiduplah Pelajaran-pelajaran Besar dari Para Nabi Kecil

Pelajaran

Ke-Sembilan

Kwartal 2

,

Hari Tuhan (Zefanya) 25—31 Mei 2013 Diterjemahkan Oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya Editor: Daniel Saputra dan Yonata Bastian Sirkulasi: Janette Sepang

“TUHAN akan mendahsyatkan mereka, sebab Ia akan melenyapkan para allah di bumi, dan kepada-Nya akan sujud menyembah setiap bangsa daerah pesisir, masingmasing dari tempatnya.” (Zef. 2:11, NKJV).

SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 1


Sabat 25 Mei

Pendahuluan

Bersalah Karena Pilihan

Zef. 2:1–3

Jerrod ―Si Buas‖ Paynes duduk dengan tangan terborgol pada sebuah tiang besi di depannya. Jaksa penuntut membaca dengan lantang daftar kejahatan yang dilakukan oleh Jerrod—yang sekarang dengan tuduhan pembunuhan terhadap si kecil Anthony Carson. ―Pria ini berbahaya bagi masyarakat. Pikirkan Anthony Carson lain di dunia ini yang akan menjadi korban. Inilah waktunya untuk membuat sebuah contoh. Orang seperti Paynes tidak akan pernah berubah. Dia tidak layak untuk hidup.‖

Penghakiman semakin dekat. Datanglah kepada Allah dengan rendah hati, dan bertobatlah Beberapa orang dalam ruangan pengadilan berdesas-desus; namun Jerrod tetap diam dengan kepala tertunduk. Beberapa orang menyetujui tuntutan jaksa penuntut yang menuntut hukuman mati. ―Ini tidak bagus,‖ bisik pengacara Jerrod. Dia berkedip. Theodore Preston adalah seorang yang terkenal ahli dalam berkilah di situasi atau kasus sesulit apapun. Dia melangkah ke ruang pengadilan dan membantah semua tuduhan yang diajukan jaksa penuntut. Saksi ini tidak dapat dipercaya. Bukti seperti ini seharusnya tidak dapat diterima oleh pengadilan. Sidang itu meledak dengan penuh keberatan. Hakim memukul palu agar situasi tenang. ―Saya minta maaf,‖ Hakim Freedmont mengeluh, ―sepertinya saya harus setuju dengan buktibukti yang diajukan Tuan Preston. Saya harus mengizinkan Tuan Paynes untuk bebas.‖ Sidang kembali meledak dengan seruan-seruan kemarahan. ―Yang Mulia!‖ seru seseorang. ―Boleh saya bicara?‖ ―Silahkan, Tuan Paynes‖ ―Saya mengaku melakukan semua tindakan kriminal itu, termasuk membunuh anak kecil itu, dan saya menerima hukuman. Saya tidak bisa mengatakan betapa menyesalnya saya karena seluruh kejahatan yang saya lakukan. Saya layak untuk mati. Hakim melihat kepada pembunuh itu. ―Dengan kekuasaan yang saya miliki, saya menyatakan kamu bebas dari segala tuduhan.‖ Air mata menetes dari pipi Jerrod. Hakim Freedmont mengangkat tangan. ―Anda mungkin tidak meminta belas kasihan, tapi saya dapat memberitahu bahwa Anda benar-benar telah berubah. " Saat ikatan dilepaskan, Jerrod berlutut sambil menangis, ―Terima kasih!‖ Kemudian dia bangun dan berjalan perlahan ke keluarga Carson. ―Saya tidak bYes mengembalikan anakmu, namun saya akan menjadi hambamu selamanya.‖ Meskipun kisah ini fiksi, ini dapat kita aplikasikan dalam hidup kita. Penghakiman semakin dekat. Datanglah kepada Allah dengan rendah hati, dan bertobatlah. Percayalah pada kemurahan-Nya. Sekaranglah waktunya. Tamara Naja, Bowling Green, Kentucky, U.S.A. . SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 2


Minggu 26 Mei

Logos

Panggilan dari Bapa

Zefaniah 1–3

Hari Kegelapan (Zefaniah 1) Zefanya 1 melukiskan sebuah gambaran yang mungkin beberapa orang tidak suka melihatnya—Allah yang kejam, mengatakan pada umat-Nya bahwa Dia akan ―menyapu bersih segalanya‖ (ayat 2). Kita mungkin lebih memilih untuk memandang Allah sebagai Bapa yang mengasihi. Namun, masalah yang timbul disini bukanlah dengan Allah namun dengan pemahaman kita akan cinta. Ayah duniawi yang mengasihi anaknya tidak akan berteriak pada anaknya tanpa alasan. Namun saat dia melihat anaknya berlari menuju jalanan yang penuh kendaraan, dia akan berteriak untuk mengingatkan anaknya akan bahaya yang ada dihadapannya. Dia berteriak kepada mereka karena Dia mengasihi dan ingin menyelamatkan mereka.

Betapa ajaibnya Allah yang kita punya! Dia rindu untuk bersama kita seperti mempelai pria rindu untuk bersama mempelai wanita-Nya! Demikian juga, Allah ingin menyelamatkan anak-anakNya, dan kadang-kadang hanya melalui berteriak dia dapat melakukan itu. Masalah yang Yehuda hadapi kurang lebih sama seperti masalah yang kita hadapi. Bangsa Yehuda puas diri, dan dalam Wahyu 3:14-18, kita dapat melihat bahwa orang-orang Kristen juga merasa puas diri atau ―suam-suam kuku‖. Hingga, Allah memperingatkan mereka (berteriak kepada mereka) bahwa Dia akan memuntahkan mereka dari mulut-Nya (ayat 16). Karena pesan Kristus kepada jemaat Laodekia dipandang ―sebagai penerapan dalam arti khusus untuk gereja dari 1844 sampai akhir zaman,‖ Panggilan-Nya kepada anggota gereja di Laodekia untuk menanggalkan kepuasan diri adalah juga panggilan kepada kita. Berteriak adalah jalan-Nya untuk memperingatkan kita agar tidak berlari di jalanan dan tidak tertabrak oleh mobil.

Carilah Allah (Zef. 2:1–3) Dalam Zefanya 2:1-3, Allah memohon umat-Nya untuk mencari-Nya. Namun, mungkin kita bertanya, apabila mereka adalah umat-Nya, mengapa mereka perlu mencari-Nya? Mungkin ilustrasi berikut dapat menolong kita untuk memahami. Seorang pria muda melihat seorang gadis di kelas setiap hari. Dia sangat menyukai gadis itu, namun dia tidak akan pernah berhubungan dengan gadis itu, kecuali dia mengajak gadis itu jalan keluar dan mencoba mengenalnya. Jarak yang dekat tidak mempengaruhi hubungan. Hanya karena bangsa Yehuda adalah umat Allah tidak berarti apa-apa karena mereka telah berhenti membina hubungan dengan-Nya. Yesus berbicara banyak tentang mencari keselamatan. Khususnya Mat. 7:7,8 dan Lukas 15:11-32.

Kota yang Rusak (Zef. 3:1–5) Seringkali kita mengalami saat dimana orang-orang yang mengenal dan mengasihi kita memberitahu kesalahan dan kekurangan kita. Sangat menyakitkan saat mereka mengatakan bahwa kita sombong, tidak menurut, dan tidak mudah dipercaya. Namun saat itu dapat menjadi SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 3


kesempatan kita untuk berubah, sebelum kita menyakiti orang lain atau melakukan kesalahan yang akan kita sesali. Pesan Allah kepada Yerusalem di Zefanya 3:1-5 adalah sebuah pesan penting. Dia menggambarkan Yerusalem yang telah ―memberontak‖, ―cemar‖ dan ―penindasan‖ (ayat 1). Mereka tidak mendengar ataupun menurut, dan hakim-hakim mereka seperti ―serigala di malam hari / yang tidak meninggalkan apapun sampai pagi hari‖ (ayat 3), sehingga mereka dapat bertobat dan kembali pada-Nya. Dalam Matius 23:13-39, Kristus berbicara kepada ahli taurat dan orang Farisi dengan cara yang sama. Bagaimana cara-Nya berbicara kepada gereja di zaman sekarang dan kepadamu secara pribadi?

Kebahagiaan Terbesar Allah (Yes. 62:5; 65:19; Zef. 3:9–20) Bagian akhir kitab Zefanya diisi dengan sorak sorai dan pengharapan untuk Yerusalem. Allah tidak lagi berdiri menghakimi umat-Nya. Dia bersama mereka, dan telah menghempaskan musuh mereka. Dalam Zefanya 3, kita melihat orang-orang yang lembut dan rendah hati yang percaya pada Allah mereka dan memberitakan kebenaran. Disini Allah mengatakan pada umatNya bagaimana Dia akan memperlakukan mereka yang mengikuti Dia. Bandingkan deskripsi ini dengan deskripsi Yerusalem baru dan umat Allah dYesna di Wahyu 21 dan 22. Betapa ajaibnya Allah yang kita punya! Dia rindu untuk bersama kita seperti mempelai pria rindu untuk bersama mempelai wanita-Nya! Dia memiliki rencana perjalanan yang dirancang untuk waktu terbesar dalam hidup kita. Marilah kita mencari-Nya dan menemukanNya, sehingga Dia dapat memberikan kita kuasa untuk mengikuti dan menaati-Nya. REAKSI 1. Apakah bagian kita dalam rencana keselamatan? 2. Apakah ada area dalam hidupmu yang Allah panggil untuk diubahkan?s 3. Selain melihat Yesus muka dengan muka, apa yang akan membuatmu bahagia di surga nanti?

Liesse Bohlmann, Fletcher, North Carolina, U.S.A.



Senin 27 Mei

Kesaksian

Penebusan Tuhan

Yes. 65:19; Zef. 3:9–20

―PADA hari-hari yang tergelap dalam peperangannnya yang panjang dengan kejahatan, gereja Allah telah diberi pernyataan-pernyataan tentang rencana Yehova yang kekal. Umatnya telah diizinkan memandang di seberang kesusahan-kesusahan yang ada sekarang sampai kepada kemenangan-kemenangan yang akan datang, ketika peperangan itu telah berakhir, umat yang ditebus itu akan masuk untuk memiliki tanah perjanjian itu. Khayal-khayal tentang kemuliaan pada masa yang akan datang, yakni pemandangan-pemandangan yang digambarkan oleh tangan Allah, haruslah menjadi pusat perhatian gereja-Nya sekarang, bila pertentangan dari zaman ke zaman dengan cepat menuju akhirnya dan berkat-berkat yang dijanjikan itu segera akan diwujudkan dalam segala kesempurnaannya.‖

Akulah Tuhan, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu.” Banyaklah pekabaran penghiburan diberikan kepada gereja oleh para nabi dulu kala....... Direndahkan oleh manusia, dianiaya, ditinggalkan, bagaimanapun anak-anak Allah dalam setiap zaman telah ditunjang oleh perjanjian-perjanjian-Nya yang pasti. Dengan iman mereka telah memandang ke depan kepada saat ketika Ia akan menggenapi kepastian itu kepada gereja-Nya, "Aku akan membuat engkau menjadi kebanggaan abadi, menjadi kegirangan turun-temurun." Yesaya 60:15. Seringkali gereja yang giat itu dipanggil untuk menderita pencobaan dan kesukaran; karena gereja itu akan mencapai kemenangan bukan dengan tanpa perjuangan. "Roti dan air serba sedikit" (Yesaya 30:20), inilah nasib yang lumrah bagi semua orang; tetapi tidak ada orang yang menaruh kepercayaan di dalam Dia yang berkuasa untuk melepaskan akan dibiarkan tetap tidak akan mendapat terang sama sekali. "Terang sekarang, beginilah firman Tuhan yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel; 'Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan, apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau. Sebab Akulah Tuhan, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu.‖* REAKSI 1. Bagaimana yang anda rasakan saat terakhir kali mengalami kesulitan. Apakah anda mampu menemukan jaminan dalam janji Allah? Ataukah anda tersesat dalam ―roh keberatan‖? 2. Seberapa sering, ditengah kesulitan, anda berhenti untuk melihat ke ―kemenangan‖ yang lalu dan menatap kemenangan di masa depan? ____________ *Para nabi dan Raja Pasal 60

Jessica Marie White, Ooltewah, Tennessee, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 5


Selasa 28 Mei

Bukti

Berdiri Demi Kebenaran

Zefaniah 1; 2:1– 3; 3:1–5; 9–20

Arti nama Zefanya adalah ―Ia yang disembunyikan Yahweh‖ atau ―yang dilindungi Yahweh‖. Zefanya mulai bernubuat saat Yosia menjadi raja Yehuda. Sementara tahun yang tepat tidak diketahui, dia dengan jelas menyatakan kesalahan pada zaman itu.

Hari Tuhan adalah inti utama nubuatan Zefanya Zefanya membawa pesan dari Allah bahwa akan datang masalah besar. Dia mengkhotbahkan penghakiman yang akan datang, ketidaksetiaan para pemimpin, dan ketidakmauan Yehuda untuk dikoreksi oleh Allah. Di saat yang sama dia berbicara tentang pengharapan. Pernyataan yang keras terhadap dosa orang-orang dan seruannya yang membangkitkan semangat untuk pertobatan membuat dia dijuluki ―puritan‖ (Hester, The Heart of Hebrew History). ―Sebuah petunjuk dari Zef. 1:12, mengatakan bahwa Zefanya adalah orang membawa obor, dan akan menghukum orang-orang berdosa‖ (Jack P. Lewis). Hari Tuhan adalah inti utama nubuatan Zefanya. Di zaman sekarang, dimana dekatnya, dan hebatnya kedatangan itu menjadi titik berat, Tuhan akan datang sebagai pahlawan keadilan yang berkuasa dan adil untuk menghakimi seluruh dunia, termasuk Yehuda. Melalui pengadilan yang memurnikan ini, bangsa-bangsa akan menjadi penyembah-penyembah Tuhan yang sejati. REAKSI 1. Apakah pembaharuan adalah pengalaman yang positif atau negatif? Apa yang dapat anda lakukan untuk membuatnya menjadi pengalaman positif? 2. Apakah penurutan akan Allah akan selalu membawa kepada perubahan, atau dapatkah kamu menaati Allah dan melanjutkan hidupmu yang nyaman? 3. Apabila kamu mengabaikan Allah dan pesan perubahan-Nya, seberapa jauh anda akan berjalan ke arah yang salah? 4. Kapankah waktu yang tepat untuk memberitakan penghakiman yang akan datang kepada orang-orang? Bagaimana cara kita untuk mendorong mereka berpegang pada firman Allah?

Karen Pires, Pendleton, South Carolina, U.S.A.



Rabu 29 Mei

Bagaimana

Dalam Pandangan Allah

Yes. 65:19; Zef. 2:3

Suatu kali saat saya berbelanja dengan teman saya, kami melihat ke arah baju yang sama. Menurut saya itu berwarna pink gelap. Teman saya berkata itu merah. Dengan sukacita, saat kita belajar melalui nubuatan Zefanya, Allah melihat sesuatu jauh berbeda dengan sudut pandang kita. Karena dia melihat melalui mata anugrah dan kemurahan. Saat kita dengan rendah hati datang ke hadapan-Nya, Dia akan menarik kita kepada diri-Nya dan menunjukkan pada kita bagaimana cara memancarkan gambar dan rupa-Nya. Bayangkanlah warna-warna yang menggambarkan cara kita mencari Tuhan. Kemudian bayangkan anda mewarnai diri anda dengan warna-warna ini:

Carilah Seorang yang mengasihimu lebih dari apapun yang dapat kamu pahami, dan bagikanlah kasih itu pada dunia Putih. Alkitab mendorong kita untuk mencari kebenaran. Ini berarti menaati Dia dalam segala aspek kehidupan, berdiri pada keadilan, dan memilih untuk tidak tercela di dunia yang ternoda ini. Warnai hidupmu dengan warna putih dengan melakukan apa yang anda tahu benar. Jangan mengabaikan suara hatimu. Biarlah Kristus menuntunmu sehingga kebenaran-Nya akan bersinar melalui setiap keputusan yang anda ambil dan setiap tindakan yang anda lakukan. Ungu. Kita adalah anak-anak dari Raja Yang Tertinggi! Setiap hari, gunakan waktumu dengan-Nya, mempelajari cara terbaik dalam mewakili Dia di bumi. Kita dapat melakukan ini hanya melalui menggunakan waktu kita bersama-Nya setiap hari. Mencoba mengenalnya lebih baik melalui belajar Alkitab dan berdoa. Coklat. Anak-anak Allah harus rendah hati. Kita sangat membutuhkan juruselamat untuk membasuh dosa kita. Kita tidak lebih baik dibanding orang lain, karena tanpa Allah, hal yang terbaik milik kita adalah tidak lebih berharga dari debu. Ingatlah bahwa kita harus bersandar pada Allah dalam segala hal. Rendahkan hatimu di hadapan-Nya. Merah. Kasih Allah pada kita lah yang menyelamatkan kita. Kasih-Nya mendorong Dia untuk mengirimkan Anak-Nya untuk mencurahkan darah-Nya untuk kita. Kasih yang melimpahkan kita, merendahkan hati kita, menebus kita. Hal ini harus menjadi fokus hidup kita. Biarlah kasih-Nya merendahkan hati kita hari ini. Carilah Seorang yang mengasihimu lebih dari apapun yang dapat kamu pahami, dan bagikanlah kasih itu pada dunia. REAKSI 1. Allah memberikan hadiah kepada mereka yang dengan rendah hati mencari-Nya dalam kehidupan sehari-harinya? 2. Dapatkah orang-orang non-Kristen memiliki kerendahan hati yang sejati tanpa Allah? 3. Apakah hati yang rendah hati menolong kita untuk mengetahui dan memahami Allah lebih baik? Amanda Ernst, Charlotte, North Carolina, U.S.A. SSCQ adalah Pelajaran Sekolah Sabat Resmi yang diterbitkan Dept. SS/PM GC SDA dari orang muda, oleh orang muda, untuk orang muda dan berjiwa muda di seluruh dunia Diterjemahkan oleh: Ludwig Beethoven Jones Noya.- 7


Kamis 30 Mei

Pendapat

Pemulihan Umat-umat Allah

Yes. 65:19; Zef. 2:1–3; 3:9–20

Zefanya berbicara tentang hari Tuhan dan penghakiman Allah kepada umat-Nya begitu juga kepada para penindas Israel. Di antara gambaran yang gamblang tentang murka Allah, terdapat panggilan untuk bertobat dan untuk merendahkan hati di hadapan-Nya (Zef. 2:1-3). Pada akhirnya, Zefanya berbicara tentang umat Allah yang sisa, yang bertahan menghadapai itu semua. Setelah penghakiman itu selesai dan orang-orang jahat dilenyapkan, akan ada sukacita yang besar (Zef. 3:17). Meskipun ini ditulis untuk bangsa Israel saat masa pemberontakan besarbesaran kepada Allah, hal ini juga dapat kita aplikasikan kepada dunia zaman sekarang sementara kita menunggu kedatangan Yesus kembali.

Kita bukanlah umat Allah melalui kelahiran atau hubungan dengan gereja yang orang-orang percayai Akan datang sebuah hari saat Allah melenyapkan semua hal yang merusak hidup kita. Mereka yang tidak mengasihi dan menghormati Dia dan ciptaan-Nya akan dienyahkan. Allah akan mengumpulkan umat-Nya dari seluruh bumi dan membawa mereka pulang dimana tidak akan ada lagi sakit dan air mata. ―Pada waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan kamu‖ (Zef. 3:20). Adalah yang menarik bahwa penghakiman tidak hanya untuk orang-orang jahat, namun juga untuk umat-umat Allah yang tidak berjalan dalam kebenaran. Kita bukanlah umat Allah melalui kelahiran atau hubungan dengan gereja yang orang-orang percayai. Tidak juga kita diselamatkan karena apa yang kita perbuat, meskipun beberapa orang mencoba melakukannya. Kita adalah anak-anak Allah melalui iman dan kepercayaan dalam Dia dan melalui berjalan bersama-Nya setiap hari. Kita harus mengingat bahwa kita harus bertobat dari seluruh dosa kita dan mengabdikan diri kita untuk-Nya setiap hari. Ini adalah satu-satunya jalan menjadi umat yang sisa—orang-orang yang akan melihat Kristus saat Dia datang. REAKSI 1. Dalam Alkitab, keselamatan terlihat datang kepada umat Allah setelah mereka mencari Allah dan bertobat. Apakah anda berpikir bahwa orang-orang zaman sekarang harus berkumpul bersama dan bertobat secara kelompok, merendahkan diri di hadapan Allah? Atau ini adalah hal yang pribadi? 2. Menurut anda, mengapa Zefanya berfokus pada penghakiman dan pemeliharaan umat yang sisa, namun tidak menjangkau yang hilang? Menurut anda, apakah orang-orang Kristen terlalu sering menjangkau keluar dan lupa menjangkau ke dalam?

Sarah White, Collegedale, Tennessee, U.S.A.



Jumat 31 Mei

Eksplorasi

Akhir Cerita

Zef. 3:14–20

SIMPULAN Kitab Zefanya membawa kita melintasi berbagai jangkauan emosi. Kitab ini dimulai dengan Allah menghukum anak-anakNya, seperti orangtua yang menegur anaknya karena kelakuan yang buruk. Dilanjutkan dengan daftar hukuman yang akan menimpa orang-orang yang berpaling dari Tuhan. Namun kisah ini tidak berhenti disitu! Diakhiri dengan umat-umat Allah yang memohon pengampunan. Allah, seperti Bapa yang baik, mendengar seruan anak-anakNya, mengampuni mereka dan memuliakan mereka. Sebuah akhir yang indah dalam kisah yang tragis! PIKIRKAN  Melukis sebuah gambar yang menggambarkan kekejian umat-umat Allah saat jauh dari Dia, lalu kemudian sukacita yang mereka alami saat diampuni.  Menulis ulang Zefanya 3:14-20 sebagai sebuah puisi. Renungkanlah ayat itu berulangulang, dan nikmati setiap kalimatnya.  Berbagi dengan teman-temanmu masa dimana anda merasa Allah sedang menegurmu. Jelaskan apa yang anda rasakan dan betapa ajaibnya saat anda mengetahui bahwa anda telah kembali dan Allah telah mengampuni anda.  Membuat sebuah jurnal tentang masa-masa dimana anda merasakan pengampunan Allah dalam hidupmu. Jelaskan bagaimana rasanya, dan gaya hidup apa yang anda ubah karena hal itu. HUBUNGKAN Ezekiel 37:24–28. Prophets and Kings, pp. 389–391. Ellen G. White, To Be Like Jesus (Hagerstown, Md.: Review and Herald®), p. 197.

Allison Sauceda, Centerville, Ohio, U.S.A.


Pelajaran Ke-Sembilan Kwartal 2,

Recommend Documents