PUTUSAN Nomor : 16/Pdt.G/2012/PA Gst.
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan majelis telah menjatuhkan putusan Cerai Talak sebagai berikut antara: Pemohon, umur 37 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan wiraswasta (jualan),
tempat
tinggal
di
Kecaamatan
Gunungsitoli,
Kota
Gunungsitoli, selanjutnya disebut Pemohon / Tergugat Rekonpensi; Melawan: Termohon, umur 44 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, selanjutnya disebut Termohon / Penggugat Rekonpensi; Pengadilan Agama tersebut; Setelah mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Pemohon, Termohon serta keterangan para saksi di depan persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Pemohon berdasarkan surat permohonannya tanggal 6 Juni 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Agama Gunungsitoli dan dicatat dalam Buku Register Perkara Nomor: 16/Pdt.G/2012/PA Gst. tanggal 6 Juni 2012 mengajukan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah pada tanggal 08
Oktober 1995, dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan
Halaman 1 dari 20 halaman
Gunungsitoli sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 60/02/X/1995 tanggal 05 Juni 2012; 2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah
kontrakan di Jalan Karet Kota Gunungsitoli selama 6 bulan, kemudian pindah di Jalan Diponegoro Kota Gunungsitoli selama 2 tahun, kemudian pindah di Kecamatan Gomo Kabupaten Nias Selatan selama 10 tahun kemudian pindah lagi di Jalan Pelabuhan Lama Kota Gunungsitoli hingga bulan Maret 2012; 3. Bahwa Pemohon dan Termohon telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri namun
belum dikaruniai anak; 4. Bahwa pada awal tahun 2011 Pemohon menderita sakit persendian, kemudian Pemohon
berusaha mencari obat, baik secara medis maupun obat tradisional, lalu Pemohon menyuruh Termohon untuk memasak obat untuk Pemohon, namun Termohon tidak mau memasak obat tersebut, lalu Pemohon berusaha memasak obatnya sendiri, kemudian Termohon mematikan kompor tempat obat Pemohon di masak, lalu terjadilah pertengkaran mulut antara Pemohon dan Termohon, kemudian Termohon membuang obat Pemohon yang baru di beli oleh Pemohon, selanjutnya pertengkaran tersebut di damaikan oleh tetangga; 5. Bahwa pada pertengahan tahun 2011 antara Pemohon dan Termohon terjadi lagi
pertengkaran yang disebabkan Pemohon pulang kerumah setelah mencucikan pakaiannya ke orang lain, akan tetapi setelah pakaian tersebut ditinggal beberapa saat, Pemohon melihat pakaian tersebut telah kotor kembali, kemudian Pemohon menanyakan hal itu kepada Termohon, namun Termohon marah-marah, hingga Termohon mengancam untuk bercerai dari Pemohon, melihat pertengkaran antara Pemohon dan Termohon tersebut anak ipar dari Termohon berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon; 6. Bahwa kepala lingkungan dan tetangga-tetangga telah berusaha mendamaikan Pemohon
dan Termohon, namun ketika ada pertemuan untuk membicarakan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon, Termohon tidak datang;
Halaman 2 dari 20 halaman
7. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak
lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi; dan karenanya agar masing-masing pihak tidak lebih jauh melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan jalan terakhir bagi Pemohon untuk menyelesaikan permasalahan antara Pemohon dengan Termohon; Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Primair : 1.
Mengabulkan permohonan Pemohon;
2.
Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (Termohon) di depan sidang Pengadilan Agama Gunungsitoli;
3.
Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Subsidar : -
Mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon
dan Termohon telah datang menghadap ke persidangan dan kemudian Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak berperkara akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa karena upaya damai yang dilakukan Majelis Hakim tidak berhasil selanjutnya telah pula dilakukan mediasi dengan Mediator Paruddin Ritonga, SHI, hakim Pengadilan
Agama
Gunungsitoli,
berdasarkan
penetapan
Ketua
Majelis
Nomor:
16/Pdt.G/2012/PA Gst. tanggal 21 Juni 2012 namun dari laporan Mediator tersebut tertanggal 25 Juni 2012 upaya mediasi juga tidak berhasil; Menimbang, bahwa setelah permohonan Pemohon dibacakan Pemohon menyatakan tetap dengan permohonannya tanpa ada perubahan ataupun tambahan; Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban secara lisan di depan persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
Halaman 3 dari 20 halaman
DALAM KONPENSI - Bahwa dalil permohonan Pemohon ada yang benar dan ada yang tidak benar; - Bahwa poin 3 memang benar Termohon belum punya anak tapi Termohon sudah pernah hamil namun keguguran; - Bahwa alasan Pemohon poin 4 tidak benar, sebab selama ini Pemohon tidak sakit dan kalau memang Pemohon sakit tidak mungkin Termohon tidak mau memasakan obat untuk Pemohon, tidak benar Pemohon memasak obat sendiri, tidak benar Termohon mematikan kompor tempat Pemohon memasak obat dan juga tidak benar ketika itu terjadi pertengkaran mulut; - Bahwa dalil Pemohon pada poin 5 juga tidak benar, tidak mungkin pakaian Pemohon yang sudah bersih Termohon kotorkan dengan sengaja; - Bahwa selama ini yang mencucikan pakaian Pemohon adalah Termohon cuma sejak sekitar dua bulan terakhir yaitu sejak Pemohon bekerja di showroom Pemohon membawa pakaiannya kira-kira dua stel ke luar; - Bahwa sejak Pemohon bekerja di showroom dan berteman dengan Doni Pemohon sering pulang malam; - Bahwa Pemohon dulu pernah berselingkuh dengan perempuan lain dan bahkan perempuan tersebut sampai hamil dan melahirkan namun Termohon tidak marah dan Termohon maafkan; - Bahwa alasan Pemohon pada poin 6 juga tidak benar, Termohon hanya minta tolong kepada Kepala Lingkungan untuk mengingatkan Pemohon supaya Pemohon tidak pulang malam lagi; - Bahwa Termohon tidak mau bercerai dengan Pemohon sebab Termohon masih mencintai Pemohon tapi kalau Pemohon tetap bersikeras untuk bercerai dengan Termohon maka Termohon akan mengajukan tuntutan;
DALAM REKONPENSI
Halaman 4 dari 20 halaman
Menimbang, bahwa dalam jawabannya Termohon juga mengajukan gugatan rekonpensi yang pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa sewaktu menikah dengan Pemohon, Termohon punya beberapa barang bawaan yaitu berupa kalung emas 24 karat berat 20 gram, lontin emas korek gigi 24 karat berat 10 gram, gelang pilin emas 24 karat berat 30 gram, cincin emas 24 karat sebanyak tiga buah berat keseluruhan 17 gram;
-
Bahwa selama perkawinan Pemohon dan Termohon juga telah diperoleh satu buah rumah yang merupakan bantuan gempa terletak di Gomo, Nias Selatan;
-
Bahwa di samping itu Termohon juga punya satu buah cincin mahar berat 5 gram;
-
Bahwa selama ini telah banyak uang-uang jerih payah Termohon diambil dan dipakai oleh Pemohon dengan rincian ada yang Rp 65.000.000,- (enam puluh lima juta rupiah), ada yang Rp 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah), ada yang Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah),
uang arisan Rp.14.000.000,- (empat belas juta rupiah), ada yang Rp
2.000.000,- (dua juta rupiah), ada yang 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan ada yang Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah) dengan jumlah keseluruhan Rp 109.000.000,- (seratus sembilan juta rupiah); -
Bahwa Pemohon dan Termohon juga telah memperoleh harta bersama berupa satu unit sepeda motor Yamaha merek Scorpio, satu unit sepeda motor merek Sogun dan satu unit sepeda motor merek Mega Pro;
-
Bahwa Termohon menuntut agar harta bersama tersebut di atas dibagi dua dan Termohon menuntut agar semua uang Termohon yang telah habis dipakai oleh Pemohon agar dibayar semuanya kepada Termohon;
-
Bahwa Tergugat Rekonpensi juga telah melalaikan kewajibannya sebagai suami dengan tidak memberi nafkah kepada Penggugat Rekonpensi selama satu tahun dan untuk itu Penggugat Rekonpensi menuntut agar nafkah yang dilalaikan tersebut dibayar oleh Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) perhari atau dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 36.000.000,- (tiga puluh enam juta rupiah);
Halaman 5 dari 20 halaman
-
Bahwa Penggugat Rekonpensi juga menuntut agar Tergugat Rekonpensi membayar muth’ah berupa uang sebesar Rp Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan uang iddah sebesar Rp 9.000.000,- (sembilan juta rupiah); Maka berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Termohon mohon dengan hormat
agar Majelis Hakim Pengadilan Agama Gunungsitoli berkenan untuk menjatuhkan putusan: Primer 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi seluruhnya; 2. Menetapkan harta berupa: satu unit rumah berikut tanahnya, satu unit sepeda motor merek scorpio, satu unit sepeda motor sogun dan satu unit sepeda motor mega pro adalah harta bersama antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi; 3. Menetapkan harta bersama pada poin 2 di atas dibagi dua antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi; 4. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk menyerahkan seperdua dari harta bersama tersebut kepada Penggugat Rekonpensi; 5. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk mengembalikan harta bawaan Penggugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi berupa kalung emas 24 karat berat 20 gram, lontin emas korek gigi 24 karat berat 10 gram, gelang pilin emas 24 karat berat 30 gram, cincin emas 24 karat sebanyak tiga buah berat keseluruhan 17 gram; 6. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk mengembalikan satu buah cincin mahar kepada Penggugat Rekonpensi berat 5 gram; 7. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar nafkah madhiyah kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 36.000.000,- (tiga puluh enam juta rupiah); 8. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar semua hutang-hutangnya kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 109.000.000,- (seratus sembilan juta rupiah); 9. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar mut’ah berupa uang sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) kepada Penggugat Rekonpensi dan uang iddah sebesar Rp 9.000.000,- (sembilan juta rupiah); Subsider
Halaman 6 dari 20 halaman
Mohon putusan yang seadil-adilnya;
DALAM KONPENSI Menimbang, bahwa terhadap jawaban Termohon tersebut Pemohon menyampaikan repliknya sebagai berikut: -
Bahwa memang benar dulu Pemohon berselingkuh tapi itu akibat pergaulan dengan teman-teman;
-
Bahwa Pemohon tetap dengan pendirian ingin bercerai dengan Termohon;
DALAM REKONPENSI Menimbang, bahwa terhadap gugatan Rekonpensi yang diajukan Termohon, Pemohon memberikan jawaban secara lisan di depan persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa tidak benar tanah dan rumah tesebut dibeli dengan uang Termohon, yang benar adalah tanah tersebut Pemohon beli dengan meminjam uang kepada abang Pemohon sebesar Rp 10.000.000,- (seopuluh juta rupiah) dan setelah dapat bantuan rumah Belgia tanah dan rumah tersebut Pemohon jual kembali kepada abang Pemohon seharga Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) tapi uangnya tidak Pemohon terima karena langsung sebagai pembayar hutang Pemohon kepada abang Pemohon;
-
Bahwa hal tersebut Pemohon lakukan hanya sekedar taktik untuk mendapatkan bantuan saja, sebab kalau mau mendapat bantuan atas nama abang Pemohon tidak bisa sebab dia tidak berdomisili di Gomo sedangkan bantuan tersebut hanya untuk orang yang berdomisili di Gomo;
-
Bahwa Bahwa barang yang berupa kalung, lontin, gelang dan cincin, Pemohon akui bahwa semua itu memang benar harta bawaan Termohon dan benar juga sudah Pemohon pakai tapi barang itu sekarang semuanya sudah tidak ada karena sudah dijual dan uangnya digunakan untuk keperluan bersama;
-
Bahwa tuntutan Termohon terhadap uang yang Pemohon pakai tidak benar, tidak ada Pemohon memakainya;
Halaman 7 dari 20 halaman
-
Bahwa uang arisan sejumlah Rp 14.000.000,- (empat belas juta rupiah) itu memang benar tapi uangnya juga telah dipakai untuk modal jualan bersama Termohon;
-
Bahwa sepeda motor scorpio memang ada tapi lagi rusak dan sekarang ada di bengkel;
-
Bahwa sepeda motor sogun dulunya memang ada tapi sejak dibeli hanya dipakai sekitar tiga bulan setelah itu dijual lagi;
-
Bahwa sepeda motor Megapro sekarang masih ada tapi masih kredit dan ada sama Termohon;
-
Bahwa terhadap tututan Termohon mengenai nafkah madhiyah Pemohon hanya sanggup membayar sebesar Rp 500,- (lima ratus rupiah) perhari sedangkan Pemohon telah lima bulan meninggalkan Termohon maka jumlah semuanya adalah sebesar Rp 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah);
-
Bahwa terhadap tuntutan Termohon mengenai uang mut’ah, Pemohon hanya mampu membayar sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan uang iddah Pemohon hanya sanggup Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah);
DALAM KONPENSI Menimbang, bahwa terhadap replik Pemohon tersebut Termohon
menyampaikan
dupliknya yang pada dasarnya Termohon tetap dengan jawaban Termohon;
DALAM REKONPENSI Menimbang, bahwa terhadap jawaban Pemohon tersebut Termohon menyampaikan tanggapannya sebagai berikut: - Bahwa tidak benar tanah dan rumah itu dibeli dengan uang abang Pemohon, uang pembelinya adalah uang Termohon, Pemohon berbohong; - Bahwa Termohon tetap minta supaya rumah dan tanah tersebut dibagi dua; - Bahwa Termohon juga menuntut agar Pemohon mengembalikan semua barang-barang Termohon serta membayar semua uang Termohon yang sudah dihabiskan Pemohon selama ini;
Halaman 8 dari 20 halaman
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Termohon tersebut Pemohon tetap jawabannya semula; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan alat bukti tertulis berupa fotocopy Kutipan Akta Nikah Nomor: 60/02/X/1995 tanggal 5 Juni 2012, (Bukti P): Menimbang, bahwa di samping alat bukti tertulis tersebut Pemohon juga telah mengajukan
dua orang
saksi yang
di bawah sumpahnya masing-masing memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Saksi I Pemohon, umur 45 tahun, agama Kristen, pekerjaan usaha penginapan, tempat tinggal di Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli; -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon dan saksi tidak ada hubungan keluarga dengan keduanya;
-
Bahwa sksi kenal dengan Pemohon dan Termohon sekitar tiga tahun yang lalu sejak keduanya bertetangga dengan saksi;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri tapi saksi tidak tahu kapan keduanya menikah;
-
Bahwa selama bertetangga dengan Pemohon dan Termohon, saksi lihat antara Pemohon dan Termohon sering terjadi pertengkaran;
-
Bahwa pernah ketika terjadi pertengkaran antara Pemohon dan Termohon, Termohon membuka bajunya;
-
Bahwa penyebab terjadinya pertengkaran tersebut adalah karena Termohon cemburu kepada Pemohon;
-
Bahwa sejak tiga bulan yang lalu antara Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah;
-
Bahwa saksi pernah tiga kali mendamaikan Pemohon dan Termohon tapi tidak berhasil;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon punya sepeda motor Suzuki dan Honda Mega Pro;
2. Saksi II Pemohon, umur 43 tahun, agama Kristen, pekerjaan pegawai showroom Honda, tempat tinggal di Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli;
Halaman 9 dari 20 halaman
-
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, mereka adalah suami isteri;
-
Bahwa saksi tidak punya hubungan keluarga dengan Pemohon dan Termohon;
-
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon sejak dua tahun yang lalu yaitu sejak Pemohon bekerja dengan saksi di samping itu saksi juga bertetangga dengan keduanya;
-
Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon berjalan dengan baik tapi sejak satu tahun terakhir yaitu sejak pertengahan tahun 2011 Pemohon dan Termohon sering bertengkar;
-
Bahwa saksi tidak tahu isi pertengkaran keduanya sebab Pemohon dan Termohon memakai bahasa Nias sedangkan saksi tidak mengerti bahasa tersebut;
-
Bahwa dalam satu minggu Pemohon dan Termohon bertengkar tiga atau empat kali;
-
Bahwa sejak lima bulan yang lalu Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah;
-
Bahwa saksi pernah beberapa kali memberi nasihat kepada Pemohon dan Termohon, pada awal-awal diberi nasihat keduanya baik tapi kemudian Pemohon dan Termohon ribut lagi;
-
Bahwa Pemohon dan Termohon punya satu unit sepeda motor Honda Mega Pro dan satu unit Suzuki Metik; Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi tersebut Pemohon membenarkannya
sedangkan Termohon membantah keterangan saksi I dan mengatakan keterangan tersebut bohong, terhadap keterangan saksi II Termohon tidak menanggapi karena Termohon tidak hadir di persidangan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga telah memberikan kesempatan kepada Termohon untuk mengajukan bukti-bukti tapi setelah Termohon diberi kesempatan dengan menunda persidangan ternyata Termohon tidak hadir pada persidangan berikutnya; Menimbang, bahwa karena Termohon tidak hadir pada persidangn berikutnya kemudian atas pertanyaan Ketua Majelis Pemohon/Tergugat Rekonpensi telah menyampaikan kesimpulannya yang menyatakan bahwa Pemohon/Tergugat Rekonpensi tetap
dengan
Halaman 10 dari 20 halaman
permohonannya dan mohon agar perkaranya segera diputuskan sedangkan kesimpulan dari Termohon tidak bisa didengar karena Termohon tidak hadir di persidangan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka Majelis Hakim menunjuk kepada hal-hal yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini dan kesemuanya dianggap telah dimasukkan dan menjadi bagian dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA DALAM KONPENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti tersebut di atas; Menimbang, bahwa pada hari yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon telah hadir di persidangan dan Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak berperkara akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan PERMA No. 1 Tahun 2008 telah pula dilakukan mediasi dengan Mediator Paruddin Ritonga, SHI hakim Pengadilan Agama Gunungsitoli namun upaya tersebut juga tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P) berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah di mana bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materil sehingga bukti tersebut dapat diterima dan dari bukti tersebut maka harus dinyatakan bahwa Pemohon dengan Termohon telah terbukti sebagai suami isteri sah yang sampai sekarang belum pernah bercerai dengan demikian Pemohon dan Termohon adalah pihak yang berkepentingan dalam perkara ini (persona standi in yudicio); Menimbang, bahwa yang menjadi dalil pokok dari permohonan Pemohon adalah bahwa Pemohon mohon izin untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon dengan alasan bahwa antara Pemohon dan Termohon telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran di antara penyebabnya Termohon tidak memperhatikan Pemohon ketika sakit dan pada tahun 2011 pernah terjadi pertengkaran yang disebabkan ketika Pemohon pulang ke rumah setelah kembali mencucikan pakaian kepada orang lain akan tetapi setelah pakaian
Halaman 11 dari 20 halaman
tersebut ditinggal beberapa saat pakaian tersebut telah kotor kembali dan waktu Pemohon tanyakan kepada Termohon dia marah-marah dan mengancam untuk bercerai; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon telah menghadirkan dua orang saksi di persidangan masing-masing bernama Saksi I Pemohon dan Saksi II Pemohon; Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi yang diajukan Pemohon, dapat disimpulkan sebagai berikut: - Saksi I dan Saksi II kenal dengan Pemohon dan Termohon dan tahu bahwa keduanya adalah suami isteri; - Saksi I dan Saksi II dalam keterangannya mengetahui bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon saat ini tidak rukun dan sering melihat Pemohon dan Termohon bertengkar; - Saksi I dan Saksi II sudah pernah memberikan nasihat kepada Pemohon dan Termohon tapi tidak berhasil; - Saksi I dan Saksi II menerangkan bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah rumah; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi tersebut di atas Majelis Hakim dapat menemukan fakta di persidangan bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan yang sulit untuk dirukunkan; Menimbang, bahwa dari fakta yang ditemukan di persidangan diyakini bahwa perkawinan Pemohon dengan Termohon telah pecah yang berarti hati keduanya tidak bisa disatukan lagi, sebagaimana telah terbukti bahwa kedua belah pihak telah pisah rumah yang sampai perkara ini diputus setidak-tidaknya telah berjalan lebih dari tiga bulan lamanya; Menimbang, bahwa selain dari itu fakta menunjukan bahwa Pemohon tidak mau lagi membina rumah tangga dengan Termohon, hal ini ditandai setiap kali persidangan Majelis Hakim senantiasa menasihati kedua belah pihak, khususnya Pemohon agar mengurungkan keinginan bercerai dengan Termohon, andaikan Pemohon mau dan bisa dirukunkan kembali tentulah Pemohon akan melakukan dan mencabut perkaranya;
Halaman 12 dari 20 halaman
Menimbang, bahwa seandainya masih tertinggal cinta, kasih sayang dan keinginan pada Pemohon untuk bersatu kembali dengan Termohon, maka mestilah Pemohon akan tersentuh hatinya untuk bersatu kembali, namun ternyata Pemohon tetap dengan pendiriannya; Menimbang, bahwa Pemohon selama persidangan telah menunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai, Pemohon tidak mau lagi mempertahankan perkawinannya, bila hal tersebut telah timbul dalam kehidupan rumah tangga, maka mempertahankan perkawinan yang seperti itu tentu tidak ada manfaatnya; Menimbang, bahwa Majelis perlu mengemukakan dalil firman Allah SWT. dalam surat Al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi sebagai berikut
ﻮﺇﻦ ﻋﺰﻤﻮﺍ ﺍﻠﻄﻶﻖ ﻔﺈﻦ ﺍﷲ ﺴﻤﻴﻊ ﻋﻠﻴﻢ Artinya: ”Dan jika mereka berketetapan hati untuk bercerai maka Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas, Majelis berpendapat bahwa alasan perceraian Pemohon telah terbukti dan memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian permohonan Pemohon sudah sepatutnya dikabulkan dengan memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan persidangan setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap;
DALAM REKONPENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan dari gugatan Penggugat Rekonpensi adalah seperti tersebut di atas; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat Rekonpensi Majelis Hakim dapat mempertimbangkannya sebagai berikut: Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi menuntut agar pengadilan menetapkan berupa satu unit rumah berikut tanahnya, satu unit sepeda motor merek scorpio, satu unit sepeda motor sogun dan satu unit sepeda motor mega pro sebagai harta bersama dan
Halaman 13 dari 20 halaman
Penggugat Rekonpensi juga meminta agar harta-harta tersebut dibagi dua antara Penggugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpesi; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Termohon berupa tanah dan rumah telah dibantah oleh Pemohon bahwa itu bukanlah merupakan harta bersama mereka berdua, rumah tersebut adalah milik abang Pemohon, uang pembeli tanah tersebut adalah uang abang Pemohon, nama Pemohon dipakai hanyalah jalan untuk mandapatkan bantuan rumah saja, waktu itu ada bantuan rumah dari Belgia tapi hanya untuk orang yang berdomisili di Gomo, abang Pemohon tinggal di tempat lain maka untuk mendapatkan bantuan tersebut Pemohon memakai uang abang Pemohon dan setelah mendapat bantuan rumah tersebut lalu tanah dan rumah tersebut dijual kembali kepada abang Pemohon, sedangkan Termohon pun tidak bisa membuktikan di persidangan bahwa tanah dan rumah tersebut adalah harta bersama antara Pemohon dan Termohon, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat Rekonpensi dinyatakan ditolak; Menimbang, tuntutan Termohon terhadap satu unit sepeda motor scorpio, satu unit sepeda
motor
sogun
dan
satu
unit
sepeda
motor
mega
pro
Majelis
Hakim
mempertimbangkannya sebagai berikut; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat Rekonpensi mengenai sepeda motor tersebut menurut Tergugat Rekonpensi sepeda motor Sogun sudah tidak ada karena sudah dijual dan sepeda motor Mega Pro berada di tangan Penggugat Rekonpensi sedangkan Penggugat Rekonpensi tidak bisa membuktikan di persidangan, oleh karena itu menurut Majelis Hakim tuntutan Penggugat Rekonpensi menyangkut sepeda motor ini dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat Rekonpensi agar Tergugat Rekonpensi mengembalikan harta bawaan Penggugat Rekonpensi berupa kalung emas 24 karat berat 20 gram, lontin emas korek gigi 24 karat berat 10 gram, gelang pilin emas 24 karat berat 30 gram, cincin emas 24 karat sebanyak tiga buah berat keseluruhan 17 gram Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut;
Halaman 14 dari 20 halaman
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 35 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 87 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam harta bawaan dari masing-masing suami dan isteri
yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan adalah di bawah
penguasaan masing-masing sepanjang para pihak tidak menentukan lain dalam perjanjian perkawinan; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tersebut Tergugat Rekonpensi telah mengakui dan membenarkan akan adanya harta bawaan Penggugat Rekonpensi tersebut dan Tergugat Rekonpensi juga telah mengakui telah menjualnya walaupun sekarang uangnya sudah tidak ada maka Majelis Hakim berpendapat karena itu adalah harta milik pribadi Penggugat Rekonpensi, Tergugat Rekonpensi harus mengembalikannya kepada Penggugat Rekonpensi; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat Rekonpensi tentang satu buah cincin mahar berat 5 gram Manjelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 32 Kompilasi Hukum Islam, mahar diberikan langsung kepada calon mempelai wanita dan sejak itu menjadi hak pribadinya, maka berdasarkan hal tersebut Majelis Hakim berpendapat cincin mahar yang sudah dijual oleh Tergugat Rekonpensi harus diganti oleh Tergugat Rekonpensi; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Termohon menyangkut masalah hutang piutang karena hal tersebut bukan merupakan kewenangan Pengadilan Agama maka tuntutan tersebut tidak dapat dipertimbangkan dan dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa tuntutan Termohon agar Pemohon membayar nafkah madhiyah kepada Termohon sebesar Rp 36.000.000,- (tiga puluh enam juta rupiah) dan terhadap tuntutan tersebut Pemohon tidak mampu membayar sebanyak tuntutan Termohon tapi hanya sanggup membayarnya sebanyak Rp 500,- (lima ratus rupiah) perhari dan selama lima bulan berjumlah Rp 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah) sebab Pemohon tidak mampu membayar sebanyak itu; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tersebut Majelis Hakim menilai bahwa jumlah yang diminta oleh Termohon terhadap Pemohon menurut Majelis Hakim jumlahnya terlalu
Halaman 15 dari 20 halaman
besar namun kesanggupan Pemohon menurut Majelis Hakim juga terlalu sedikit dan tidak masuk akal oleh karena itu Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut; Menimbang, bahwa yang diminta oleh Termohon adalah nafkah yang lalu dan menurut Majelis Hakim kewajban nafkah tersebut tidaklah semata-mata diwajibkan kepada suami manakala suami tidak mampu sedangkan si isteri punya kesanggupan untuk membantunya, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat jumlah nafkah madhiyah yang wajar dibebankan kepada Pemohon adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah); Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Termohon kepada Pemohon berupa muth’ah sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta) dan uang iddah sebesar Rp 9.000.000,- (sembilan juta rupiah), Pemohon hanya menyanggupinya muth’ah sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan uang iddah disanggupi Pemohon hanya sebesar Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 149 huruf (a) KHI bila mana perkawinan putus karena talak maka bekas suami wajib memberikan muth’ah yang layak kepada bekas isterinya baik berupa uang maupun berupa benda untuk itu Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut: Menimbang, bahwa selama persidangan yang berjalan cukup lama Majelis Hakim melihat bahwa setiap persidangan Termohon memang tidak ingin sama sekali bercerai dengan Pemohon apalagi Termohon merasa bahwa selama ini Termohon telah sangat banyak berbuat baik kepada Pemohon dan uang-uang Termohon telah banyak dihabiskan oleh Pemohon, menurut Majelis Hakim kalau terjadi perceraian Termohon akan merasa sangat terpukul sedangkan di pihak lain Pemohon masih berusia muda dan kalau punya kemauan Pemohon tidak akan terlalu kesulitan untuk memenuhi tuntutan Termohon oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat besaran muth’ah yang wajar dibebankan kepada Pemohon adalah sebesar Rp 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa tuntutan Termohon mengenai nafkah iddah sebesar Rp 9.000.000,(sembilan juta rupiah) dan terhadap tuntutan tersebut Pemohon hanya menyanggupi sebesar Rp 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut;
Halaman 16 dari 20 halaman
Menimbang, bahwa melihat kepada biaya hidup sehari-hari yang semakin tinggi maka dengan berpatokan kepada harga makan yang standar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah) satu kali makan dan sesuai dengan kebiasaan makan tiga kali sehari dengan demikian untuk makan saja dibutuhkan uang sebesar Rp 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) setiap hari, dan selama tiga bulan semuanya menjadi Rp 4.500.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah), belum lagi kalau ditambah dengan cemilan lain maka berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim sepakat untuk membebankan uang iddah kepada Pemohon sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah); Menimbang, bahwa jika perkawinan putus karena talak berdasarkan pasal 149 huruf (b) bekas suami juga wajib memberikan
maskan dan kiswah kepada bekas isteri maka
berdasarkan standar biaya kontrakan yang ada di Gunungsitoli dan untuk itu Majelis Hakim sepakat untuk membebankan maskan kepada Pemohon sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan kiswah juga sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratu ribu rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 jo pasal 35 ayat (1) PP Nomor 9 Tahun 1975 Majelis Hakim memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Gunungsitoli untuk menyampaikan salinan penetapan ikrar talak ke PPN / KUA Kecamatan Gunungsitoli untuk dicatat;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dan ditambah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini harus dibebankan kepada Pemohon / Tergugat Rekonpensi; Memperhatikan semua peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini.
Halaman 17 dari 20 halaman
MENGADILI DALAM KONPENSI 1.
Mengabulkan permohonan Pemohon;
2.
Memberi izin kepada Pemohon (Pemohon) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (Termohon) di hadapan sidang Pengadilan Agama Gunungsitoli setelah putusan mempunyai kekuatan hukum tetap;
3.
Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Gunungsitoli untuk menyampaikan salinan penetapan ikrar talak ke PPN / KUA Kecamatan Gunungsitoli untuk dicatat;
DALAM REKONPENSI 1.
Mengabulkan gugatan Penggugat Rekopensi sebagian;
2.
Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk mengembalikan harta bawaan Penggugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi berupa kalung emas 24 karat berat 20 gram, lontin emas korek gigi 24 karat berat 10 gram, gelang pilin emas 24 karat berat 30 gram, cincin emas 24 karat sebanyak tiga buah berat keseluruhan 17 gram atau diganti dengan uang seharga barang tersebut;
3.
Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk mengembalikan satu buah cincin mahar berat 5 gram kepada Penggugat Rekonpensi;
4.
Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar nafkah madhiyah kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah);
5.
Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar
kepada Penggugat Rekonpensi
berupa: a. Mut’ah berupa uang sebesar Rp 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah); b. Uang iddah sebesar Rp 5.000.000,-. (lima juta rupiah); c. Maskan sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); d. Kiswah sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah); 6. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi selebihnya;
Halaman 18 dari 20 halaman
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI Menghukum Pemohon / Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp 341.000,- (tga ratus empat puluh satu ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang Majelis Hakim Pengadilan Agama Gunungsitoli pada hari Kamis tanggal 4 Oktober 2012 M bertepatan dengan tanggal 18 Zulkaidah 1433 H., oleh Drs. Indrawisol sebagai Hakim Ketua, Syamsul Hadi, S.Ag dan M. Andri Irawan, SHI, sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli dengan Penetapan Nomor: 16/Pdt.G/2012/PA.Gst. tanggal 7 Juni 2012 untuk memeriksa perkara ini, yang dibacakan oleh Hakim Ketua tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 18 Okbober 2012 M bertepatan dengan tanggal 2 Zulhijjah 1433 H, dengan dihadiri oleh Syamsul Hadi, S.Ag dan M. Andri Irawan, SHI, Hakim-Hakim Anggota, serta dibantu Rosman Zega, SAg sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon tanpa hadirnya Termohon;
Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
SYAMSUL HADI, S.Ag
Drs. INDRAWISOL
Hakim Anggota,
Panitera Pengganti,
Ttd.
M. ANDRI IRAWAN, SHI Perincian Biaya: 1. Pencatatan ............................................. 2. ADM / ATK .......................................... 3. Panggilan ................................................ 4. Redaksi .................................................. 5. Meterai ................................................... Jumlah Rp.
ROSMAN ZEGA, SAg
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,50.000,250.000,5.000,6.000,341.000,-
Halaman 19 dari 20 halaman