PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk.
“ OPERATIONAL EXCELLENCE ”
SERVICES
TEAMWORK
LEADERSHIP
QUALITY
LAPORAN TAHUNAN 2010 Annual Report
‘10
VISI, MISI dan BUDAYA PERUSAHAAN Corporate Vision, Mission And Culture
4
SEKILAS ACE Ace an Overview
8
IKHTISAR KEUANGAN DAN SAHAM Financial and Stock Highlights
11
PERISTIWA PENTING 2010 Significant Business Activities 2010
14
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS Message from Board of Commissioners
20
LAPORAN DIREKSI Report from Board of Directors
26
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
35
STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure
36
JEJARING GERAI KAMI Our Stores Network
38
JARINGAN PRODUK BERKUALITAS dengan NILAI TAMBAH Quality Products With Added Values
40 PEMBAHASAN DAN ANALISIS MANAJEMEN Management Discussion and Analysis
44 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
46 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Developing Human Resources
47 INFORMASI dan ALAMAT PERUSAHAAN Corporate Information & Address
51 LAPORAN AUDITOR TAHUN 2010 Auditor’s Report For 2010
01 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
3
VISI, MISI dan BUDAYA PERUSAHAAN Corporate Vision, Mission and Culture
CORPORATE VISION
“Menjadi peritel terdepan di Indonesia untuk produk home improvement dan gaya hidup”
“We strive to become the leading retail company in Indonesia for home improvement and lifestyle products.”
MISI PERUSAHAAN
CORPORATE MISSION
“Menawarkan ragam produk berkualitas tinggi dengan harga bersaing dan didukung oleh layanan terpadu dari tim profesional”
“We aim to offer a wide range of high-quality products at competitive prices, supported by the integrated service of a professional team.”
BUDAYA PERUSAHAAN
CORPORATE CULTURE
Didasari oleh pengalaman panjang di bisnis ritel, ACE Hardware Indonesia (AHI) memiliki budaya Perusahaan yang selaras dengan kepentingan para staf, produk, serta tempat kerja dan layanan. Keempat elemen tersebut merupakan empat faktor dasar yang menjadi landasan kerja kami untuk terus tumbuh dan berkembang.
Building upon long and productive success in the retail business, ACE Hardware Indonesia (also known as AHI) has founded a culture tailored to the needs of our personnel, our products and workplace and service philosophy: these stand as the four fundamentals forming the foundation upon which we grow and prosper.
SUMBER DAYA MANUSIA : Elite Moto Perseroan mewakili nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Perseroan: Excellence, Leadership, Integrity, Teamwork and Enthusiasm. Berdasarkan nilai-nilai tersebut setiap karyawan didorong untuk meningkatkan kecakapan, antusiasme dan kepemimpinan di tempat kerja dalam mencapai tujuan Perseroan, berkomunikasi dan bekerjasama dalam tim serta memiliki integritas dalam tindak-tanduknya terkait dengan produk, janji, dan uang. Melalui penerapan prinsip-prinsip tersebut di tempat kerja, para karyawan mencerminkan kualitas tinggi dari produk-produk yang kami tawarkan.
PEOPLE : Elite
PRODUK : QSV AHI dikenal dengan keanekaragaman produk, dan citra tersebut dicapai dengan menawarkan beragam produk bermutu dengan harga yang kompetitif. Kebijakan Perseroan adalah menawarkan hanya yang terbaik kepada para pelanggan.
PRODUCT : QSV
TEMPAT KERJA : Cosy Sebagai yang terdepan di bidang home improvement, kami memiliki komitmen untuk menjaga seluruh gerai agar tetap bersih, rapi, dan aman, sehingga memberi kesan kepada para pelanggan bahwa AHI adalah tempat berbelanja yang nyaman dan menyenangkan.
PLACE : Cosy
LAYANAN : Helpful Selalu tanggap terhadap masukan (baik positif atau negatif ) dan berkomunikasi secara efektif dengan pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka secara cepat dan hormat.
SERVICE : Helpful
Our corporate motto embodies qualities we aspire to: Excellence, Leadership, Integrity, Teamwork and Enthusiasm, through which each and every employee is encouraged to sharpen their skills, display enthusiasm in the workplace, manifest leadership spontaneously in advancing company objectives, communicate & cooperate in an effective team spirit and adhere to integrity in all dealings with products, promises and money. Through adherence to these principles in their workplace behaviour, our employees embody the high quality of the products we sell. AHI is recognized for its quality array of products, an image we have burnished through securing, displaying and offering a range of attractive products at competitive prices. Company policy is to offer only the best to our valued customer base. As a leader in the exciting field of home improvement, we are committed to maintain our own retail “homes” clean, tidy and safe, imparting to all customers the impression that AHI is a comfortable and appealing shopping environment.
Always alert to feedback (either positive or negative) communicating effectively with customers and attending to their needs with speed, courtesy and respect.
03 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
VISI PERUSAHAAN
SEKILAS ACE
ACE an Overview
“MENJAGA REPUTASI MELALUI PENINGKATAN EFISIENSI USAHA” “Securing Our Reputation By Enhancing Efficiency In The Business”
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
04
Ace Hardware Indonesia didirikan pada tahun 1995 oleh PT Kawan Lama Sejahtera dengan pembukaan gerai pertamanya tahun 1996 di Karawaci, Tangerang, Jawa Barat. Saat ini, Ace Hardware Indonesia (AHI) telah diakui sebagai perusahaan terkemuka di sektor ritel home improvement and lifestyle Indonesia, yang mengoperasikan jaringan toko modern dan besar dengan produk-produk berkualitas tinggi selama lebih dari satu dekade. Kini, Perseroan telah mengembangkan jaringan gerai ritelnya menjadi 45 di kota-kota besar di Indonesia.
Ace Hardware Indonesia was founded in 1995 by PT Kawan Lama Sejahtera with the opening of its first store in 1996 in Karawaci, Tangerang, West Java. Today, Ace Hardware Indonesia (AHI) has been a recognized leader in the home improvement and lifestyle retail business in Indonesia, operating a network of sizeable modern stores with high-quality products for over a decade. Recently, the Company has expanded its network into 45 retail stores in major urban centers across Indonesia.
AHI telah berhasil menjaga reputasinya sebagai pusat one-stop shopping yang menyediakan produk home improvement berkualitas tinggi, yang merupakan buah dari keterpaduan seluruh proses penyediaan dan penjualan produk terbaik bagi pelanggan setia kami. Melalui penawaran berbagai barang terbaru dan terbaik yang terjangkau, kami terus meningkatkan efisiensi usaha sejak dari pengadaan dan pergudangan hingga distribusi dan pemasaran. Hal ini memungkinkan kami untuk meningkatkan nilai tambah produk melalui harga jual yang realistis.
AHI succeeds in securing its reputation as a one-stop shopping centre for reliable high-quality home improvement products as the result of integrating all processes in providing and selling best-value products to our valued customers. Offering a wide array of merchandises with the latest and best in value-for-money, we keep on enhancing our efficiency in the business from procurement and warehousing to distribution and marketing. This is enabling us to add value in selling at realistic prices.
Komitmen kami dalam menyediakan produk-produk berkualitas dibuktikan dengan perolehan Sertifikasi ISO 9001-2000 pada tahun 2004. Selain itu, kepercayaan konsumen terhadap produk-produk AHI juga telah menjadikan Perseroan memenangkan Penghargaan Million Dollar Club dari ACE Hardware Corporation, USA, berdasarkan angka rata-rata penjualan.
Our commitment in providing quality products is confirmed through certification of ISO 9001-2000 in 2004. Further, the trust of consumers for AHI products has led to the Company’s winning of Million Dollar Club Award from ACE Hardware Corporation, USA, based on its recorded average turnover.
Museum Rekor Indonesia juga mengakui keunggulan AHI di bisnis ritel perkakas melalui penghargaan Rekor MURI untuk ACE Hardware Mal Artha Gading di tahun 2005, sebagai gerai perkakas terbesar di Indonesia, dengan luas 10.158 m2. Sampai saat ini, total luas area 45 toko ACE Hardware telah mencapai hampir 130 ribu m2, yang menjadikannya jaringan ritel home improvement and lifestyle terbesar di Indonesia.
The Indonesia Records Museum has also recognized AHI’s leadership in the retail hardware business through the award of a MURI Certificate to Mal Artha Gading ACE Hardware in 2005, as the largest hardware store in the nation, at 10,158 sqm. As of today, the total floor area of 45 ACE Hardware stores is almost 130 thousands sqm, making it the Indonesia’s largest store by far in the retail home improvement and lifestyle business.
Untuk meraih sukses bersama dengan masyarakat luas, Perseroan melakukan IPO yang telah diadakan pada tanggal 6 November 2007, melalui penawaran 30% sahamnya di Bursa Efek Indonesia, dan saat ini menjadi 40% saham yg dimiliki publik.
To prosper and succeed together with the public at large, the Company has conducted an IPO executed on November 6th, 2007, with an offering of 30% of the Company’s shares on the Indonesian Stock Exchange. Currently, the amount of free float is 40%.
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
05
LAPORAN TAHUNAN’10 Anual Report
06
TOYS KINGDOM
TOYS KINGDOM
Salah satu perubahan gaya hidup yang dinamis dapat dilihat di sebuah pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan masa kini tidak hanya menjadi sebuah tempat untuk berbelanja, namun juga sebagai sarana rekreasi keluarga, terutama untuk anak-anak. AHI merespon situasi ini dengan cepat melalui pembukaan toko mainan di pusat-pusat perbelanjaan. Peluangnya masih sangat besar mengingat kebutuhan yang terus meningkat bagi orang tua untuk menyediakan mainan yang berkualitas bagi anak-anak mereka.
One of the dynamic changes in lifestyle can be seen at a shopping center. Today’s shopping center is not only a place to shop, but also as a means of family recreation, eszpecially for children. AHI takes a quick response to this situation by opening a toys store in various shopping centers. The opportunity is quite large considering the increasing need for parents to provide quality toys for their children.
Pada tanggal 4 Juni 2010, secara resmi PT ACE Hardware Indonesia Tbk telah membuka sebuah konsep ritel baru dengan brand ‘Toys Kingdom’, yang menjadi pelopor di industri ritel mainan yang difokuskan pada pengalaman konsumen dalam berbelanja. Selain untuk mengakomodasi kebutuhan akan mainan berkualitas, berbagai macam produk di Toys Kingdom juga melengkapi kebutuhan pelanggan atas home improvement and lifestyle yang sudah tersedia di berbagai gerai ACE Hardware. Dengan demikian, kunjungan pelanggan di bawah pengelolaan AHI akan bisa lebih optimal lagi.
On June 4th, 2010, PT ACE Hardware Indonesia Tbk has officially opened its newest retail concept called Toys Kingdom, another pioneer in a toy retail industry that focuses on consumer experience. In addition to accommodating the needs of quality toys, the wide range of products at Toy Kingdom will also complement customer’s needs in home improvement and lifestyle products already available at ACE stores. Thus, business traffic under AHI could be more optimized.
Dengan misi untuk menciptakan "fun and smile" ke dunia gerai mainan, Toys Kingdom memiliki staf terlatih yang sangat mengutamakan pelayananannya pada pelanggan. Suasana gerai yang ramah dan menyenangkan dapat dirasakan melalui dekorasi dindingnya yang ceria, kemudahan akses dalam mencari produk, ditambah dengan tarian koreografi khusus yang memainkan setiap jam oleh para stafnya. Selain anak-anak sebagai target utama, Toys Kingdom juga menyasar pelanggan dewasa dan remaja dengan menyediakan ragam barang-barang koleksi (collectible items), permainan keluarga, dan bahkan produk bayi. Toys Kingdom bertujuan untuk menjadi pusat hadiah, mengingat pilihan produknya yang unik dengan merek ternama tersedia secara eksklusif hanya di gerai-gerai Toys Kingdom.
With a mission to bring back the "fun and smiles" into a toy store, Toys Kingdom invests into the training of their staff and focusing on customer service. This friendly and fun atmosphere is further distinguished through wall decorations, easily reached products and special choreographed dance that plays every hour. Aside from children as the main target market, Toys Kingdom also reaches out to the adult and adolescents markets through a diverse collection of collectible items, family games and even baby products. Toys Kingdom aims to be a gift destination, given its unique merchandise selection of products and brands available exclusively in the stores.
Bekerja sama dengan berbagai distributor, Toys Kingdom senantiasa membuat pelanggan mudah menemukan berbagai mainan merek kelas dunia. Pendeknya, kami menyajikan kesenangan tanpa batas sesuai dengan tagline "Creating Smiles".
By working with various distributors, we make customers easy to find a variety of world-class brand toys. In shorts, we present fun without limits in accordance with our tagline "Creating Smiles".
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
07
IKHTISAR KEUANGAN dan SAHAM Financial and Stock Highlights
Ikhtisar Kinerja Keuangan
Financial Highlights
Hampir semua indikator menunjukkan kondisi keuangan Perseroan yang sehat, terutama karena peningkatan penjualan yang signifikan. Perseroan mengalami peningkatan penjualan sebesar 20,8% menjadi Rp 1.641,12 miliar, dibandingkan dengan penjualan tahun lalu sebesar Rp 1.358,78 miliar. Sementara itu, penjualan konsinyasi bersih naik 48,4% menjadi Rp 12,68 miliar.
Most of all indicators show the Company’s healthy financial condition, mainly because of significant increase in sales. The Company gained increased sales by 20.8% to Rp 1,641.12 billion, compared with the last year sales amounted to Rp1,358.78 billion. Meanwhile, the consignment net sales rose 48.4% to Rp 12.68 billion.
DESKRIPSI
2010
2009
2008
2007
2006
LAPORAN LABA RUGI (Rp. miliar)
Penjualan bersih* Laba kotor Laba usaha Laba sebelum pajak penghasilan Laba bersih
Income Statement (Rp bn)
1,641.12 708.60 217.89 229.17 177.85
1,358.78 552.44 178.20 206.33 154.44
1,222.17 502.72 164.48 183,46 130.64
886.63 327.14 96.87 85.20 60.07
638.95 217.24 49.54 36.68 27.01
LAPORAN LABA RUGI (Rp. miliar)
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
08
Total aktiva Aktiva lancar Aktiva tidak lancar Aktiva tetap Total kewajiban Kewajiban lancar Kewajiban tidak lancar Modal Modal Kerja Bersih2
Description
Net sales* Gross profit Income from operations Income before tax Net income Income Statement (Rp bn)
1,191.33 862.19 329.14 226.46 146.75 110.31 36.44 1.030.14 74.43
970.56 775.77 194.78 105.12 102.79 73.19 29.60 867.77 74.51
790.27 619.28 170.99 82.78 112.82 91.85 20.97 677.45 153.60
704.40 575.71 128.69 48.04 117.52 103.97 13.55 586.88 42.11
222.36 169.31 53.05 42.67 140.95 123.17 17.78 81.41 79.43
RASIO USAHA & INFORMASI LAIN
Total assets Current assets Non-current assets Fixed assets Total liabilities Current liabilities Non-current liabilities Equity 2Net Equity Business Ratio & Other Information
Laba terhadap aktiva (%) Laba terhadap ekuitas (%) Marjin laba kotor (%) ** Marjin laba usaha (%) ** Marjin laba bersih (%) ** Rasio lancar (kali) Laba bersih per saham (Rp)
14.9 17.3 41.9 12.9 10.5 7.8 103.70
15.9 17.8 39.5 12.8 11.1 10.6 91.80
16.5 19.3 39.3 12.9 10.2 6.7 76.52
8.5 10.2 36.9 10.9 6.8 5.54 72.59
12.1 33.2 34.0 7.8 4.2 1.37 67.53
Return on assets (%) Return on equity (%) Gross profit margin (%) ** Operating profit margin(%) ** Net profit margin (%) ** Current ratio (times) Earning per share (Rp)
Dividen kas per saham (Rp)
10.4
9.2
7.6
7.3
6.8
Cash dividend per share (Rp)
MODAL & SAHAM (milyar)
Modal dasar Modal ditempatkan
Capital & Stock
480.01 171.49
480.00 171.50
480.00 171.50
1. Mulai tahun 2009 telah dilakukan perubahan penyajian Penjualan menjadi mencakup penjualan beli putus dan penjualan konsinyasi bersih. Hal ini tercermin pada penyajian 2008-2010. 2. Piutang usaha + persediaan - hutang usaha. 3. Persentase marjin laba tahun 2008-2010 dihitung berdasarkan rasio laba terhadap total penjualan, yaitu total penjualan beli putus dan penjualan konsinyasi.
480.00 171.50
480.00 120.00
Capital stock-authorized Capital stock-subscribed and paid up
1. Starting from reporting year 2009, there has been a change to ‘Sales’ presentation to include outright sales and consigment sales - net. This is reflected in 2008-2010 sales presentation. 2. Trade receivable + inventory - trade payable. 3. Profit margin percentages for 2008-2010 are calculated based on profit to total sales, i.e. outright sales and consigment sales.
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Harga saham PT Ace Hardware Indonesia, Tbk (ACES) bergerak di zona positif, yang tercatat telah menyentuh harga Rp 2.950. Angka ini meningkat sebesar 95,4% dibandingkan dengan harga saham Perseroan pada akhir Desember 2009 yang tercatat sebesar Rp1.510. Ini adalah catatan harga tertinggi sejak awal transaksi ACES pada bulan November 2007.
Share price of PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) was definitely moving in the positive zone, which had been recorded to touch Rp 2,950. That number increased by 95.4% compared with the Company's share price at the end of December 2009 which stood at Rp1,510. This is the highest record since the beginning of ACES transactions on November 2007.
200
200
100
96.87
50
49.54
50
2007
2008
2009
0
2010
2006
2007
2008
2009
0
2010
60.07
100
150
154.44
164.48
150
Miliar / Billion Rp
177.85
250
217.89
250
178.20
1641.12
1358.78
1222.17
Laba Bersih / Net Income
Miliar / Billion Rp
130.64
Laba Usaha / Income from Operation
Miliar / Billion Rp
27.01 2006
2007
2008
2009
2010
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM / Shareholders Composition Modal dan Saham
Per 31 Desember 2010 Per 31 December 2010
Modal Dasar (lembar saham) Modal ditempatkan dan disetor
4,800,000,000 1,715,000,000 Lembar / Shares
Komposisi kepemilikan PT Kawan Lama Sejahtera The Northern Trust S/A AVFC Kuncoro Wibowo Masyarakat (kurang dari 5%)
1,028,490,000 201,757,000 10,000 484,743,000 1,715,000,000
Capital Stock Authorized Capital (shares) Issued and fully paid capital Persen / Percentage
Shareholders composition
59.97 11.76 0.00 28.27 100.00
PT Kawan Lama Sejahtera The Northern Trust S/A AVFC Kuncoro Wibowo Public (less than 5%)
09
HARGA SAHAM ACES / ACES Stock Price TRIWULAN Quarter
I
in Rp except for volume
Tertinggi / Highest
Terendah / Lowest
Penutupan / Closing
Volume
2010
2010
2010
2010
1,670
1,320
1,640
12,790,000
II
1,810
1,610
1,800
11,068,000
III
2,275
1,760
2,025
16,824,500
IV
2,950
2,025
2,950
22,967,000 in Rp except for volume
TRIWULAN Quarter
I
Tertinggi / Highest
Terendah / Lowest
Penutupan / Closing
Volume
2009
2009
2009
2009
810
590
690
37,813,500
II
950
680
920
82,359,000
III
1,230
920
1,230
52,287,500
IV
1,600
1,210
1,510
17,807,000
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
2006
886.63
2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0
638.95
Penjualan Bersih / Net Sales
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
10
“Lebih dari sekedar kebutuhan; Home improvement adalah Gaya Hidup” “Home improvement is not just a necessity; it’s a Lifestyle” Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, bisnis ritel di Indonesia selama periode tahun 2010 telah meningkat secara bertahap, seiring dengan penguatan daya beli masyarakat. Pertumbuhan omset ritel domestik rata-rata telah mencapai 15%. Semester pertama tahun 2010 saja, omzet perusahaan ritel di Indonesia telah mencapai Rp40 triliun, sehingga target omset tahun ini sebesar Rp100 triliun dapat dicapai dengan puncaknya di bulan Ramadhan dan Idul Fitri. (*Sumber: Aprindo, 2 August 2010, http://economy.okezone.com/read/2010/08/02/320/358637/aprindo-o mzet-ritel-tembus-rp40-triliun)
Pasar domestik ritel home improvement and lifestyle juga meningkat. Sebagai bagian dari gaya hidup, sektor ini telah menjadi kebutuhan seiring dengan dinamika perkembangan masyarakat. Kecenderungan konsumen saat ini yang ingin selalu menjaga dan meningkatkan suasana rumahnya telah mendorong peningkatan permintaan produk-produk home improvement and lifestyle. Dengan demikian, langkah AHI untuk terus tumbuh dengan membuka gerai-gerai baru di tahun 2010 berada pada jalur yang tepat dalam rangka mengantisipasi lonjakan permintaan pasar.
According to Indonesian Retailers Association, retail business in Indonesia during the period of 2010 has undergone a gradual improvement, in line with stronger buying power. The growth in domestic retail turnover reached an average of 15%. Meanwhile, for the first semester in 2010 turnover of retail companies in Indonesia had reached Rp40 trillion, so that the target for the year’s turnover amounting to Rp100 trillion* was likely to be achieved with the peak of consumption on Ramadhan Month and Idul Fitri. (*Source: Aprindo, 2 August 2010, http://economy.okezone.com/read/2010/08/02/320/358637/aprindoomzet-ritel-tembus-rp40-triliun)
Domestic home improvement and lifestyle retail market has also grown. As part of the lifestyle, this sector has become a necessity along with the dynamic development of community. Current trend of consumers who want to maintain and improve the atmosphere of their homes has driven the increasing demand for home improvement and lifestyle products. The AHI’s step to continue to grow by opening some new stores in 2010 is then on the right track in order to anticipate the spike in market demand.
PERISTIWA PENTING 2010 Significant Business Activities 2010
JANUARI - JANUARY
AGUSTUS - AUGUST
Setelah 15 tahun beroperasi sejak awal berdirinya AHI, Perseroan memperpanjang perjanjian waralabanya dengan ACE Corp, USA, untuk 15 tahun ke depan.
Pada tanggal 14 Agustus 2010, Perseroan memperluas jaringan ke Jawa Tengah untuk membuka gerai ke-44 dan gerai Toys Kingdom ke-3 di Jl. Gajah Mada No 1, Semarang. Kembali ke Jakarta, Perseroan membuka lagi gerai Ace Hardware ke-45 di Gandaria City, Jakarta Selatan, pada tanggal 28 Agustus 2010.
PEBUARI - FEBRUARY Pada tanggal 18 Februari 2010, Perseroan membuka gerai ke-40 di Bintaro, Jakarta, yang terletak di Sektor 7 CBD Bintaro guna memenuhi kebutuhan masyarakat di kompleks perumahan tersebut terhadap produk home improvement and lifestyle. On February 18th, 2010, we opened the 40th store in Bintaro, Jakarta. Our store is located at Sector 7 CBD Bintaro to cater the housing complex needs for home improvement and lifestyle products.
MEI - MAY Tanggal 5 Mei 2010, Perseroan membagikan dividen sebesar Rp15,8 miliar atau 10% dari laba bersih tahun 2009, dengan nilai dividen Rp 9,2 per lembar saham. On May 5th, 2010, the Company distributes cash dividend amounting to Rp15.8 billion or 10% of 2009 net profit at dividend per share of Rp 9.2.
JUNI - JUNE Pada 4 Juni 2010, Perseroan membuka gerai ke-41, bersamaan dengan peluncuran gerai mainan pertama, Toys Kingdom, di Grand Indonesia, Jakarta. On June 4th, 2010, we opened the 41st store and at the same time our first toy store, Toys Kingdom, in Grand Indonesia, Jakarta.
JULI - JULY Tanggal 7 Juli 2010, Perseroan kembali membuka gerai yang ke-42 di Bogor, Jawa Barat. Masyarakat sekitar dapat mengunjungi ACE Hardware di Jl. Pajajaran No. 19 A, Bogor, untuk memenuhi kebutuhan akan produk-produk home improvement and lifestyle yang berkualitas. Selanjutnya, Perseroan juga membuka gerai ke-43 di Living Plaza, Bekasi, Jawa Barat, pada tanggal 31 Juli 2010. Di lokasi ini juga, Perseroan membuka gerai Toys Kingdom yang ke-2. On July 7th, 2010, we again opened our 42nd store in Bogor, West Java. The surrounding people can visit ACE store on Jl. Pajajaran No. 19 A, Bogor, to fulfill their need in quality home improvement and lifestyle products. Following that, we also opened our 43rd store at Living Plaza Bekasi, West Java, on July 31st, 2010. At the same location, we opened our 2nd Toys Kingdom as well.
On August 14th, 2010, we went to Central Java to open our 44th store as well as the 3rd toy store of Toys Kingdom on Jl. Pahlawan No. 2 – 2A, Semarang. Moving back to Jakarta, we then opened our 45th store in Gandaria City, Jakarta, on August 28th, 2010.
NOPEMBER - NOVEMBER Untuk memenuhi kebutuhan akan produk mainan anak sekaligus melengkapi pembukaan toko ACE di Gandaria City, Jakarta, Perseroan membuka gerai mainan ke-4 di lokasi yang sama pada tanggal 13 November 2010. To provide the customer need in kid’s products and to complete ACE store opening in Gandaria City, Jakarta, we opened our 4th toy store at the same location on November 13th, 2010.
DESEMBER - DECEMBER Kebutuhan konsumen akan pusat mainan berkualitas di Surabaya nampaknya semakin meningkat. Oleh karena itu, pada tanggal 10 Desember 2010, Perseroan membuka gerai Toys Kingdom ke-5 di Tunjungan Plaza, Surabaya. The need of our consumers for a quality toys center in Surabaya seemed to be improving. Therefore, on December 10th, 2010, we opened the 5th Toys Kingdom store at Tunjungan Plaza, Surabaya.
11 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
After 15 years of operation since AHI’s commencement, the Company extended its franchise agreement with ACE Corp., US, for another 15 years.
LAPORAN MANAJEMEN Management Report
7
5
6
4
1. Kuncoro Wibowo 2. Ijek Widyakrisnadi 3. Prabowo Widyakrisnadi 4. Tjiptono Darmadji
5. Rudy Hartono 6. Letjen. TNI (Purn) Tarub 7. Hartanto Djasman
2 3 1
“Untuk mempertahankan posisi kami, satu-satunya jalan adalah dengan memperkuat keunggulan”
“To maintain our position, the only way is to strengthen our excellence”
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
14
KUNCORO WIBOWO
Presiden Komisaris / President Commissioner
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS
Message from Board of Commissioners Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita mampu menjalani tahun 2010 dengan baik. Iklim usaha yang kondusif dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang mencapai 6% telah sesuai dengan harapan, berkat adanya penyerapan anggaran pemerintah tahun ini yang mencapai 96% sampai 97%. Bank Indonesia menyatakan bahwa pada tahun 2010 telah terjadi peningkatan tekanan inflasi. Indeks Harga Konsumen pun mencatat inflasi year-over-year sebesar 6,3%. Inflasi yang relatif tinggi ini terutama disebabkan oleh terbatasnya pasokan beberapa komoditas pangan dasar.
We should extend our gratitude to God the Almighty that we all entered the year 2010 with favorable condition. The domestic economic growth has reached to 6% as targeted due to the absorption of this year's government budget that reached 96% to 97%. Bank of Indonesia shows that the year 2010 experienced an increase of inflationary pressures. Consumer Price Index was recorded as having year-over-year inflation by 6.3%. This relatively high inflation is mainly caused by the limited supply of some basic food commodities.
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS Message from Board of Commissioners
In particular, retail market grew significantly as well in 2010. It increased from last year’s sales of Rp 85 trillion to Rp100 trillion, or grew 15%. In addition to inflation, the key factors that make the sales increase also come from growing number of stores and strong buying power.
Dengan adanya berbagai situasi di atas, kami bersyukur bahwa tahun 2010 telah menjadi tahun kebanggaan bagi kami di Dewan Komisaris terhadap kinerja yang baik dari Direksi dan manajemen PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. (AHI). Mereka mampu menunjukkan kinerja yang mengesankan melalui upaya profesionalnya untuk mengubah setiap tantangan menjadi peluang yang menguntungkan bagi Perseroan.
Based on the above issues, we should be grateful that the year 2010 has been a year of pride for us at the Board of Commissioners towards good achievements of the Board of Directors and the management of PT Ace Hardware Indonesia Tbk (AHI). They were able to show an impressive performance through their professional endeavors to shift any challenges into profitable opportunities for the Company.
Pembukaan gerai baru dan pengoperasian Toys Kingdom menunjukkan adanya peningkatan dalam pemasaran dan penjualan sejalan dengan meningkatnya permintaan. Selain itu, harga saham Perseroan juga menunjukkan kinerja yang luar biasa selama perdagangan tahun 2010 dan ditutup pada harga tertinggi sejak penawaran perdana di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007. Ini merupakan prestasi fenomenal bagi Perseroan serta bukti keunggulan kami dalam menjaga kepercayaan pemegang saham dan loyalitas pelanggan.
The opening of new stores and the operation of Toys Kingdom indicate an increase in marketing and sales in line with increasing demand. In addition, the Company’s stock price has also shown remarkable performance during 2010 trading and closed at the highest price since our initial offering in Indonesia Stock Exchange in 2007. This is a phenomenal achievement for the Company as well as evidence of excellence in maintaining shareholder confidence and customer loyalty.
Sebagai pelopor di sektor ritel home improvement and lifestyle, tidak ada cara lain bagi AHI kecuali untuk mempertahankan posisinya dengan memperkuat keunggulan perusahaan dalam menyediakan produk-produk home improvement and lifestyle berkualitas dengan harga yang kompetitif, yang didukung oleh layanan terpadu dari sebuah tim profesional. Oleh karena itu, Direksi dan seluruh karyawan harus tetap fokus pada komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja dan mengembangkan strategi bisnisnya yang inovatif.
As a pioneer in the home improvement and lifestyle retail sector, there is no other way for AHI but to maintain its position by strengthening the Company's excellence in providing home improvement and quality lifestyle products with competitive prices, supported by integrated services of a team of professionals. Therefore, the Board of Directors and all staffs must remain focused on commitment to continuously improve their performance and develop innovative business strategies.
Strategi bisnis Perseroan dinilai sudah berada pada jalur yang tepat. Ekspansi usaha Perseroan dengan membuka gerai di berbagai kota merupakan langkah yang luar biasa untuk membuat Ace Hardware lebih dekat dengan pelanggan. Strategi lain seperti meningkatkan berbagai jenis produk dan menjaga harga jual juga dinilai sudah tepat. Tidak hanya untuk meningkatkan penjualan, strategi ini juga akan memberikan pelanggan ragam pilihan produk baru yang lebih luas dengan kualitas terbaik. Kami yakin, semua strategi bisnis yang telah dijalankan akan terus dapat ditingkatkan di masa mendatang sehingga Perseroan mampu unggul dalam persaingan di tengah pemulihan ekonomi makro.
The Company's business strategy is considered on the right track. Our business expansion by opening stores in various cities is an outstanding step to make Ace Hardware closer to customers. Other strategies such as adding variety of products and maintaining the selling price are also true. Not only to generate sales, this strategy will provide customers with wider selection of new products with best quality as well. We believe, all of the business strategies that have been running will continue to be improved in coming years so that the Company could be able to win the competition in the middle of macro economic recovery.
15 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
Khusus di pasar ritel, pertumbuhan secara signifikan juga terlihat pada tahun 2010. Penjualan retial nasional meningkat dari Rp 85 triliun di tahun lalu menjadi Rp100 triliun, atau tumbuh 15%. Selain inflasi, faktor-faktor kunci yang menyebabkan peningkatan penjualan juga timbul dari peningkatan jumlah gerai dan daya beli yang kuat.
SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS Message from Board of Commissioners
LAPORAN TAHUNAN’10 Anual Report
16
Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris juga menyampaikan komitmen dan kesungguhan Perseroan dalam melaksanakan praktek Tata Kelola Perusahaan yang Baik, termasuk pelaksanaan nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran. Selain itu, selama tahun-tahun ini, Komite Audit telah melaksanakan peran dan tugasnya dengan baik, sesuai dengan Peraturan BEI dan BAPEPAM-LK No. IX.1.5. Secara umum, Perseroan sebagai perusahaan publik juga telah melaksanakan tanggung jawabnya, terutama dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan telah menyampaikan berbagai laporan kepada instansi terkait, seperti yang telah dilakukan pada tahun 2007, 2008, dan 2009.
On this occasion, the Board of Commissioners also has to convey the Company's commitment and seriousness in implementing practices of Good Corporate Governance which include the implementation of transparency, accountability, responsibility, and fairness. Additionally, during these years, the Audit Committee has been carrying out their roles properly and in accordance with the Regulations of IDX and BAPEPAM-LK No. IX.1.5. In general, the Company as a public company has also perform its responsibility, particularly in implementing practices of Good Corporate Governance and submit reports to relevant agencies, as was have done in 2007, 2008, and 2009.
Paulus Ong akan melepaskan jabatannya sebagai Direktur Operasional di PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. pada bulan Maret 2011 dan akan disahkan dalam RUPS 2011 mendatang. Beliau telah menjalankan operasional Perseroan dengan baik selama masa tugasnya. Dengan sangat menyesal, kami harus menerima surat pengunduran dirinya dan berharap beliau semakin sukses di masa depan. Saya ucapkan terima kasih atas dedikasinya yang tinggi.
Paulus Ong will be relinquishing his position as Operational Director of PT Ace Hardware Indonesia in March 2011 and this will be ratified in 2011 AGM. He has led the company’s operational side well during his tenure. It is with regret that we accept his resignation letter, and wish him well in his future endeavors. I would like to thank him for his dedication.
Kepada Direksi dan manajemen, Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan tertinggi. Semoga, prestasi dan pencapaian di tahun 2010 ini dapat ditingkatkan lagi pada tahun-tahun yang akan datang.
To the Board of Directors and its management, the Board of Commissioners would like to express our thanks and highest appreciation. Hopefully, accomplishments and achievements in the year 2010 could be improved in the years to come.
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of Board of Commissioners,
Jakarta, Maret / March 2010 Dewan Komisaris / Board of Commissioners
(Kuncoro Wibowo) Presiden Komisaris / President Commissioner
LAPORAN TAHUNAN’10 Anual Report
17
LAPORAN TAHUNAN’10 Anual Report
18
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Profile of Board of Commissioners
Dari kiri / from left : Letjen. TNI (Purn) Tarub, Tjiptono Darmadji, Kuncoro Wibowo, Ijek Widyakrisnadi
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Profile of Board of Commissioners
KUNCORO WIBOWO, President Commissioner
Warga negara Indonesia, lahir di Jakarta tahun 1956, Kuncoro Wibowo telah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. sejak 1995. Beliau merupakan pelaku penting dalam perkembangan strategis Perseroan. Berkecimpung cukup lama di perusahan induk, Kuncoro memulai karirnya pada tahun 1981 sebagai Sales Manager PT Kawan Lama Sejahtera, Kawan Lama Group. Di samping posisinya sebagai Komisaris Utama PT Ace Hardware Indonesia, Tbk., beliau juga memegang berbagai posisi eksekutif di beberapa anak perusahaan Kawan Lama.
An Indonesian national born in Jakarta in 1956, Kuncoro Wibowo has served as President Commissioner of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 1995. He has thus been an instrumental player in strategic development of our rapidly-moving Company; an experienced veteran of our mother company, Kuncoro began his career in 1981 as Sales Manager of PT Kawan Lama Sejahtera, Kawan Lama Group. In addition to his position as President Commissioner of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., he holds other executive positions in Kawan Lama subsidiary companies.
TJIPTONO DARMADJI, Komisaris Independen
TJIPTONO DARMADJI, Independent Commissioner
Warga negara Indonesia yang lahir di Tuban, Jawa Timur, tahun 1941, Tjiptono Darmadji telah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. sejak 2005. Tanggung jawab utamanya adalah memberikan nasehat kepada Direksi dalam pengelolaan Perseroan. Sebagai ahli di bidang ekonomi dan keuangan, Tjiptono juga memegang posisi Komisaris di perusahaan lain di luar Kawan Lama Group.
An Indonesian citizen born in Tuban, East Java, in 1941, Tjiptono Darmadji has served as an Independent Commissioner for PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 2005. His primary responsibilities cover advising the Board of Directors in their corporate planning duties. As an economic and a financial expert, Tjiptono simultaneously holds Commissioner posts in other companies, outside of Kawan Lama Group.
IJEK WIDYAKRISNADI, Komisaris
IJEK WIDYAKRISNADI, Commissioner
Lahir di Jakarta tahun 1958, Ijek Widyakrisnadi adalah warga negara Indonesia. Bersama dengan Kuncoro Wibowo, beliau dikenal sebagai pendiri Perseroan. Beliau memulai karirnya di Kawan Lama Group sebagai Sales Manager PT Kawan Lama Sejahtera pada tahun 1977, kemudian meningkat hingga menjabat sebagai Direktur pada tahun 1981. Pada tahun 1995, beliau diangkat menjadi Komisaris PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. dan aktif terlibat dalam perencanaan perusahaan. Ijek juga memegang beberapa posisi eksekutif di beberapa anak perusahaan Group.
Born in Jakarta in 1958, Ijek Widyakrisnadi is an Indonesian citizen. Along with Kuncoro Wibowo, he is recognized as a Founder of the Company. He began his career with Kawan Lama Group as Sales Manager for PT Kawan Lama Sejahtera in 1977, rising to the position of Company Director by 1981. In 1995, he was appointed to the post of Commissioner of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. where he is deeply involved in the drawing up of corporate development plans. Ijek also holds executive posts in several Group subsidiary companies.
LETJEN TNI (Purn) TARUB, Komisaris Independen
LETJEN TNI (Purn) TARUB, Independent Commissioner
Lahir tahun 1942 di Malang, Jawa Timur, Tarub adalah warga negara Indonesia. Beliau bergabung dengan PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. sebagai Komisaris Independen pada bulan Januari 2008. Tarub telah berkarir di bidang militer sebagai Pangkostrad (1994-1996) dan Kasum ABRI (1996-1998), sebelum akhirnya menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia dan sebagai Ketua Komisi Pertahanan dan Keamanan (1998-2003). Tarub juga menjabat sebagai Komisaris di perusahaan lain di luar Kawan Lama Group.
Born in Malang, East Java, in 1942, Tarub, an Indonesian national, joined PT ACE Hardware Indonesia Tbk., as an Independent Commissioner in January 2008. Tarub had served in military career as Pangkostrad (1994-1996) and Kasum ABRI (1996-1998), following which he was appointed to the Advisory Board of the Republic of Indonesia and Chairman of the Defense and Security Commission (1998-2003). Tarub holds Commissioner position in other companies, outside of Kawan Lama Group.
19 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
KUNCORO WIBOWO, Presiden Komisaris
“Kami berhasil menjalankan perusahaan dengan penuh kehati-hatian”
“We have managed to implement prudent business operations”
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
20
PRABOWO WIDYAKRISNADI
Presiden Direktur / President Director
LAPORAN DIREKSI
Report from Board of Directors Dengan bangga, Direksi melaporkan kinerja yang memuaskan, baik kinerja usaha maupun keuangan serta peningkatan harga saham Perseroan, kepada seluruh pemegang saham. Untuk lebih meningkatkan keunggulan kami sebagai perusahaan terdepan di sektor home improvement and lifestyle di Indonesia, Perseroan telah menandatangani perpanjangan lisensi operasionalnya dengan Ace Hardware Corporation, Amerika Serikat, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2024.
The Board of Directors is proud to report the Company’s excellent performance of business and financial operations as well as progress in stock price to all valued shareholders. To continue our excellence as the leader in home improvement and lifestyle sector in Indonesia, the Company has signed a license renewal with Ace Hardware Corporation, USA, which is effective since January 1st, 2010 to December 31st, 2024.
LAPORAN DIREKSI Report from Board of Directors
Selama tahun 2010, kami telah membuka gerai Ace Hardware baru di enam lokasi, yaitu di Bintaro (Jakarta), Grand Indonesia (Jakarta), Bogor (Jawa Barat), Bekasi (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), dan Gandaria Kota (Jakarta). Luas keenam gerai baru tersebut mencapai sekitar 24 ribu meter persegi, sehingga luas gerai kami secara keseluruhan mencapai hampir 130 ribu meter persegi pada akhir 2010. Kami juga telah membuka gerai mainan baru dengan nama ‘Toys Kingdom’ seluas lebih dari 5 ribu meter persegi secara total di lima lokasi: Grand Indonesia (Jakarta), Living Plaza (Bekasi), Simpang Lima (Semarang), Gandaria City (Jakarta) dan Tunjungan Plaza (Surabaya).
During 2010, we have built our new Ace Hardware stores at six locations, namely in Bintaro (Jakarta), Grand Indonesia (Jakarta), Bogor (West Java), Bekasi (West Java), Semarang (Central Java), and Gandaria City (Jakarta). The space of these six new stores is approximately 24 thousand sqm to make a total space of almost 130 thousand sqm by the end of 2010. We have also launched our new toy stores under the brand ‘Toys Kingdom’ with a total space of over 5,000 sqm in five locations, i.e. Grand Indonesia-Jakarta, Living Plaza-Bekasi, Simpang Lima-Semarang, Gandaria City-Jakarta, and Tunjungan Plaza-Surabaya.
Pembukaan semua gerai baru yang telah sesuai dengan proyeksi Perseroan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan penjualan bersih, ditambah dengan penjualan dari outlet yang sudah ada. Peningkatan penjualan bersih mencapai 20.8%, menjadi Rp 1.641,12 miliar dibandingkan dengan penjualan bersih tahun lalu sebesar Rp 1.358,78 miliar. Sementara itu, penjualan konsinyasi bersih naik 48,4% menjadi Rp 12,68 miliar dibandingkan Rp 8,55 miliar di tahun 2009. Laba usaha juga meningkat sebesar 22,3% menjadi Rp 217,89 miliar, dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 178,20 miliar. Laba kotor menunjukkan peningkatan sebesar 28,3%, menjadi Rp 708,60 miliar dari Rp 552,44 miliar pada tahun 2009.
The opening of all new stores that were in line with the Company’s projection has contributed the increased net sales, combined with sales from existing outlets. The increase in net sales reached 20.8% to become Rp 1,641.12 billion from the last year’s net sales of Rp 1,358.78 billion. Meanwhile, consignment net sales rose 48.4% to Rp 12,68 billion compared to Rp 8,55 billion in 2009. Operating profit also increased significantly by 22.3% to Rp 217.89 billion compared to last year that reached Rp 178.20 billion. Gross profit increased 28.3%, reaching to Rp 708.60 billion from Rp 552,44 billion in 2009.
Laba sebelum pajak yang pada tahun 2009 mencapai Rp 206,33 miliar, meningkat sebesar 11,1% menjadi Rp 229,17 miliar pada tahun 2010. Laba bersih Perseroan tumbuh menjadi Rp 177,85 miliar atau meningkat sebesar 15,2% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp154,44 miliar. Seiring dengan peningkatan penjualan, total aset Perseroan naik menjadi Rp 1.191,33 miliar dari Rp 970,56 miliar pada tahun 2009, atau meningkat 22,7%. Sementara itu, total kewajiban menurun 42,8% menjadi Rp 146,75 miliar dari Rp 102,79 miliar pada tahun 2009. Dengan demikian, ekuitas pemegang saham naik menjadi Rp 1.030,14 miliar, atau 18,7 % lebih tinggi dari Rp 867,77 miliar pada tahun 2009.
Income before tax that was Rp 206.33 billion in last year increased 11.1% to Rp 229.17 billion in 2010. The Company's net profit grew to Rp 177.85 billion or 15.2% increase, compared to last year that reached Rp 154.44 billion. In line with the rising sales, the Company’s total asset considerably grew to Rp 1,191.33 billion from Rp 970.56 billion, or increase 22.7%. Meanwhile, the total liabilities increase 42.8% to Rp 146.75 billion from Rp 102.79 billion in 2009. Consequently, the equity rose to Rp 1,030.14 billion or 18.7% higher than Rp 867.77 billion in 2009.
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
21
LAPORAN DIREKSI Report from Board of Directors
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
22
Selain pembukaan gerai baru, pendorong utama pertumbuhan penjualan pada tahun 2010 juga berasal dari pertumbuhan positif SSG (same store growth) yang meningkat kembali dari negatif 1,7% pada 2009 menjadi 5,6%. Faktor pendukung lainnya adalah pelaksanaan program pemasaran yang intensif melalui penyelenggaraan beberapa pameran, midnight sale, dan juga penawaran berbagai produk pilihan yang menarik. Dan untuk menghadapi tantangan baru ke depan, kami telah membuka sebuah gerai yang megah pada 18 Februari 2011 di sebuah pusat perbelanjaan bernama ‘Living World’. Gerai tersebut dibangun sebagai gerai ACE terbesar di dunia, yang menempati area seluas 15 ribu meter persegi, bersama dengan pembukaan gerai Toys Kingdom terbesar di lokasi yang sama.
Beside from the new stores, main drivers for sales growth in 2010 are coming from positive SSG (same store growth) that bounced back from negative 1.7% in 2009 to 5.6%. Another driver is the implementation of intensive marketing programs. We have carried out some exhibitions, midnight sales, and also conducted attractive offers of selected products. And facing new challenges ahead, our new flagship store has been opened on 18 February 2011 in a shopping center called ‘Living World’ to become the biggest ACE store in the world, which is occupying a space of about 15 thousand sqm, along with the largest Toys Kingdom.
Di pasar saham BEI, saham Perseroan mengalami pertumbuhan yang membanggakan, berawal dari Rp 1.320 pada akhir kuartal pertama menjadi Rp 2.950 pada penutupan kuartal ke-4 pada akhir Desember 2010. Harga tersebut tercatat sebagai harga saham Perseroan tertinggi sejak penawaran awal di bursa. Penguatan ini setara dengan kenaikan 95,4% dibandingkan dengan harga saham Perseroan pada akhir Desember 2009 yang tercatat sebesar Rp 1.510.
In stock market, the Company stock experienced a strong progress in IDX, going from Rp 1,320 at 1st quarter closing to Rp2,950 at 4th quarter closing by the end of December 2010, recorded as a new high of the Company stock since its initial offering. This was equal to 95.4% compared to the Company's stock price at the end of December 2009 which stood at Rp 1,510.
Budaya Perusahaan kami, yang terdiri dari empat pilar utama, yaitu Sumber Daya Manusia, Produk, Tempat Kerja, dan Layanan, telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan. Pelaksanaan program yang konsisten sesuai dengan nilai-nilai transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan kewajaran dalam setiap kegiatan yang kami lakukan, mampu menuntun Perseroan untuk meraih keberhasilan dan dapat melewati tahun 2010 ini dengan penuh percaya diri.
Our Corporate Culture, which consists of four main pillars, namely Personnel, Product, Location, and Services, has become an indispensable part for us in applying the principles of Good Corporate Governance. Its consistent implementation in accordance with the values of transparency, accountability, responsibility, and fairness in every activity we do is able to guide the Company to achieve success and leave the year 2010 behind with confidence.
Kepada Dewan Komisaris, kami ingin menyampaikan penghargaan kami atas semua masukan dan saran yang konstruktif. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan, pemasok, dan pelanggan setia kami, serta Pemerintah yang telah memberikan dedikasi dan kontribusinya bagi peningkatan Perusahaan.
To the Board of Commissioners, we would like to extend our appreciation for their constructive advices and suggestions. Also, we would like to thank all employees and suppliers as well as valued customers and Government who have given their dedication and contribution for the improvement of the Company.
Atas nama Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
Jakarta, Maret / March 2010 Dewan Komisaris / Board of Directors
(Prabowo Widyakrisnadi) Presiden Direktur / President Director
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
24
PROFIL DIREKSI
Profile of Board of Directors
Dari kiri / from left : Rudy Hartono, Prabowo Widyakrisnadi, Hartanto Djasman
PROFIL DIREKSI
Profile of Board of Directors
PRABOWO WIDYAKRISNADI, Direktur Utama
PRABOWO WIDYAKRISNADI, President Director
Lahir di Jakarta tahun 1962 dan merupakan warga negara Indonesia, Prabowo Widyakrisnadi telah menjabat Direktur Utama PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak 1995, dan terlibat langsung dalam semua aktivitas Perseroan. Beliau memulai karirnya di Kawan Lama Group sebagai Assistant Manager PT Kawan Lama Sejahtera pada tahun 1987 – dan saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama di perusahaan tersebut. Beliau juga memegang beberapa posisi eksekutif di perusahaan-perusahaan Kawan Lama Group lainnya.
Born in Jakarta in 1962, and an Indonesian citizen, Prabowo Widyakrisnadi has occupied the position of President Director of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 1995, and is fully involved in all aspects of Company management. He began his career with Kawan Lama Group as Assistant Manager of PT Kawan Lama Sejahtera in 1987 – and is today the President Commissioner of the Company. He also holds executive positions in another subsidiary company in Kawan Lama Group.
PAULUS ONG, Direktur Operasional
PAULUS ONG, Director Operations
Lahir di Jakarta tahun 1969, Paulus Ong, warga negara Indonesia, bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sebagai Direktur tahun 2005, setelah sukses berkarir di industri ritel. Beliau saat ini bertanggungjawab atas penjualan dan distribusi, serta pengembangan jaringan gerai ACE Hardware di seluruh Indonesia. Sebelum bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. tahun 2001 sebagai General Manager, beliau bekerja di Metro Department Store (1993-1998).
Born in Jakarta in 1969, Paulus Ong, an Indonesian citizen, came to PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. as a Director in 2005, following a broad and successful career in retail business. He is currently responsible for sales operation and distribution, as well as for the development of ACE Hardware outlets nationwide. Before joining PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. in 2001, as General Manager, he worked for Metro Department Store (1993-1998).
RUDY HARTONO, Direktur
RUDY HARTONO, Director
Warga negara Indonesia, Rudy Hartono lahir di Magelang, Jawa Tengah, tahun 1957. Diangkat menjadi Direktur PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. tahun 1995, beliau bertanggungjawab atas hal-hal yang terkait dengan hukum serta kepatuhan perusahaan. Rudy memulai karirnya sebagai Industrial Designer di PT New Ruhaak, sebelum bergabung dengan Kawan Lama Group sebagai Sales Engineer tahun 1981. Pada tahun 1987, beliau dipromosikan untuk menduduki posisi Sales Manager. Beliau menjabat sebagai General Manager Fastoolindo Krisnalestari selama 1991-1995.
An Indonesian national, Rudy Hartono was born in Magelang, Central Java, in 1957. Appointed a Director of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. in 1995, he remains responsible for legal matters and corporate compliance. Rudy began his professional career as Industrial Designer with PT New Ruhaak, before joining Kawan Lama Group as a Sales Engineer in 1981. In 1987, he was promoted to the position of Sales Manager, and he served as General Manager at Fastoolindo Krisnalestari from 1991-1995.
HARTANTO DJASMAN, Direktur Keuangan
HARTANTO DJASMAN, Finance Director
Hartanto Djasman, warga negara Indonesia, lahir di Salatiga, Jawa Tengah, pada tahun 1957, dan telah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak 2005. Beliau memulai karirnya sebagai Project Manager untuk PT Dumas Shipyard pada tahun 1981, sebelum diangkat menjadi Finance Manager PT Kawan Lama Sejahtera tahun 1987. Hingga saat ini, beliau menjabat di beberapa posisi eksekutif di anak perusahaan Kawan Lama Group.
Hartanto Djasman, an Indonesian citizen, was born in Salatiga, Central Java, in 1957, and has served as Finance Director of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 2005. He began his career as Project Manager for PT Dumas Shipyard in 1981, before being appointed Finance Manager of PT Kawan Lama Sejahtera in 1987. He continues to date to hold executive positions in subsidiary companies of Kawan Lama Group.
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
25
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
26 Penerapan Keterbukaan yang Berkelanjutan
Constant Implementation of Transparency
Sebagai perusahaan publik, PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. didorong untuk selalu menunjukkan keteladanan dalam setiap tindakan kepada stakeholders dan bertanggung jawab atas semua aktivitas dan keputusan dalam pengelolaan Perseroan. Kami bangga dapat melaporkan bahwa PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. telah mengadopsi praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dengan pelaksanaan yang mantap tahun ini. Sejak didirikan, Perseroan telah menjadikan GCG sebagai pedoman standar.
As a public company, PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. is driven to show commendable actions to stakeholders and is responsible for all actions and decisions in the management of the Company. We are proud to report that PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has adopted the practice of Good Corporate Governance (GCG) this year with steadier implementation. Since its founding, the Company has made GCG as standard guidance.
GCG merupakan pedoman kegiatan pengelolaan usaha yang telah diterapkan secara konsisten oleh PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. yang melibatkan kepentingan stakeholders. Penggunaan sumber dayanya didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas. Sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK, pelaksanaan GCG menjadi sangat penting karena sifat perubahan yang cepat di lingkungan Perseroan yang memengaruhi kondisi persaingan global dan meningkatnya jumlah dan kompleksitas stakeholder, termasuk struktur kepemilikan Perseroan.
GCG is business management activity guidance that has been consistently applied by PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. with the involvement of stakeholders' interests. Its use of resources is based on principles of fairness, transparency, efficiency, and accountability. In accordance with BAPEPAM-LK regulations, implementation of GCG becomes very important because of the rapid changes in Company’s environment that affect on the condition of global competition and of the growing number and complexity of stakeholders, including Company’s ownership structure.
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
The principles of GCG developed in the PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. include:
• Keterbukaan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. telah menerapkan prinsip keterbukaan dalam pengambilan keputusan manajemen, serta penyebaran informasi material yang relevan tentang Perseroan bagi kepentingan seluruh stakeholder.
• Transparency PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has applied the principle of transparency in its management’s decision-making; as well as in material and relevant information about the Company for the benefit of all stakeholders.
• Kemandirian Dalam pengelolaan Perseroan, kami melakukannya secara profesional tanpa adanya benturan kepentingan dan pengaruh dari pihak lain yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.
• Independency In managing PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., we have professionally conducted it without conflict of interests and influences from other parties that do not comply with applicable regulations and guiding principles of sound corporate governance.
• Akuntabilitas Pengelolaan Perseroan dapat dilakukan secara efektif karena ada kejelasan fungsi, penyelesaian tugas dan tanggung jawab dari para pimpinan Perusahaan, sesuai dengan pedoman strategis Perseroan, pengawasan efektif Dewan Komisaris, dan akuntabilitasnya bagi Perusahaan dan pemegang saham.
• Accountability The management of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. can be applied effectively because of the clarity of function, completion and responsibility of the Company executives, based on the Company's strategic guidance, effective supervisory under the Board of Commissioners, and their accountability to the Company and shareholders.
• Tanggung Jawab PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. mendukung dan bertanggung jawab penuh atas semua keputusan eksekutif dan manajemen. Dalam mengelola Perusahaan, manajemen bertanggung jawab untuk menjaga kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan prinsip-prinsip operasional Perusahaan yang sehat.
• Responsibility PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. supports and takes full responsibility for all executive and management decisions. In managing the Company, the management is responsible for maintaining compliance toward applicable regulations and principles of sound Company operation.
• Kewajaran Kebijakan Perseroan telah sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan sesuai dengan hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan kesepakatan dan peraturan yang berlaku.
• Fairness Our corporate policy is in accordance with the principles of justice and equality in meeting stakeholders' rights arising under the applicable agreement and legislation.
Dalam memilih seorang Komisaris dan Direktur Independen PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., Perseroan mengacu pada prinsip-prinsip GCG. Ini membuktikan komitmen kami untuk melindungi kepentingan pemegang saham mayoritas maupun minoritas. Dewan Komisaris dan Direksi, bersama-sama dengan manajemen senior, selalu melakukan tugas mereka secara profesional di semua tahap dan menghindari konflik kepentingan. Untuk menangani hal-hal yang tidak terduga, secara berkala manajemen meningkatkan pelaksanaan GCG dan menerapkan standar internasional dalam melakukan dan mengevaluasi kinerja Perseroan.
In selecting the Independent Commissioners and Directors of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., the Company refers to the principles of GCG. This proves our commitment to protect the interests of majority as well minority shareholders. The Board of Commissioners and Directors, together with senior management, always perform their duties in a professional manner at all stages, and avoid conflicts of interest. To deal with unexpected matters, the management periodically enhances the implementation of GCG and applies the international standard practices in conducting and evaluating performance.
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. menegaskan bahwa Perseroan telah memenuhi semua persyaratan GCG, termasuk pengangkatan Komisaris Independen seperti yang dipersyaratkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Peraturan 1-A No. 305/BE/07/2004 dan BAPEPAM-LK No. IX.1.5. Pengawasan manajemen juga telah dilakukan sesuai dengan standar ISO 9001:2000.
PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. confirms that the Company has complied with all requirements of GCG, including the appointment of an Independent Commissioner as required by the Indonesia Stock Exchange (IDX) through Registration Rules 1-A No. 305/BE/07/2004 and BAPEPAM-LK Regulation No. IX.1.5. Management supervisory has also been carried out in accordance with ISO 9001:2000.
27 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
Prinsip-prinsip GCG yang dikembangkan di PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. meliputi:
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
28
Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors
Dewan Komisaris bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan terhadap Direksi, serta memberikan nasehat dan bimbingan bila diperlukan. Dewan Komisaris dan Direksi bertemu secara berkala sebulan sekali untuk membahas kinerja operasional dan keuangan Perseroan. Pertemuan ini juga akan mengevaluasi kinerja Direksi pada bulan sebelumnya dan membahas rencana untuk bulan berikutnya. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah menghadiri pertemuan tersebut yang diadakan selama tahun 2010.
The Board of Commissioners is responsible to conduct overseeing and supervision of the Board of Directors, and to provide advice and guidance when needed. The Board of Commissioners and Board of Directors meet regularly once in a month to discuss the Company's operational and financial performance. The meeting would also evaluate the performance of the Directors in the previous month and discuss plans for the following month. All members of the Board of Commissioners and Directors have attended the meetings.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 mencapai Rp 11,40 miliar.
Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors for the year ended December 31, 2010, was amounted to Rp 11.40 billion
Komite Audit Komite Audit PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. dibentuk untuk membantu dan mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Sesuai dengan peraturan Bursa Efek Indonesia, Komite Audit bertanggung jawab untuk memberikan saran secara independen dan profesional kepada Dewan Komisaris, yang berkaitan dengan laporan dan/atau hal-hal penting lainnya. Komite Audit juga dapat menerima tugas-tugas lain dari Dewan Komisaris.
Audit Committee The Audit Committee of ACE Hardware Indonesia, Tbk. is formed to assist and support the oversight function of the Board of Commissioners in performing their duties. In accordance with IDX regulations, the Audit Committee is responsible for providing independent and professional advice to the Board of Commissioners, relating to reports and/or other important issues. The Audit Committee may also receive other tasks from the Board of Commissioners.
Sejalan dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.5 tentang peran Komite Audit, Komite Audit Perseroan telah menyelesaikan tugastugasnya selama tahun 2010, sebagai berikut:
In accordance with BAPEPAM-LK Regulation No. IX.1.5 concerning with the role of the Audit Committee, the Audit Committee has completed the following tasks for 2010:
• Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan akuntan publik/auditor eksternal untuk melaksanakan audit pada PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. berdasarkan independensi, objektivitas, cakupan, dan kemampuan dalam mengaudit, serta biaya audit.
• Providing recommendations on the appointment of public accountants/external auditors to manage an audit on PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. based on their independence, objectivity, scope and auditing capability, and auditing expenses.
• Melaksanakan rapat reguler dengan auditor eksternal untuk mempelajari dan mendiskusikan efektivitas implementasi audit sehubungan dengan proses audit, penemuan-penemuan penting, penyesuaian yang diperlukan, serta masalah-masalah yang dihadapi selama proses audit.
• Conducting regular meetings with external auditors to review and discuss the effectiveness of audit implementation in relation with auditing process, important findings, required adjustments, and any problems encountered during the auditing process.
• Melaporkan kepada Dewan Komisaris setiap risiko yang dihadapi Perseroan
• Reporting to the Board of Commissioners on any risks dealt by the Company
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk Komite Audit / Audit Committee Jabatan
Position
Tjiptono Darmadji
Komisaris Independen/Ketua & Anggota Komite Audit
Independent Commissioner/Chairman and member of the Audit Committee
Iskandar Baha
Anggota
Member
Ngakan Putu Adhiriana
Anggota
Member
ISKANDAR BAHA Anggota Lahir di Gading Rejo, Indonesia, tahun 1987, Iskandar Baha telah bergabung dengan Komite Audit sejak pertengahan 2010. Ia mengawali karirnya sebagai Junior Auditor di Kantor Akuntan Publik Gatot Permadi Joewono (Juni 2008) setelah mendapat gelar Akuntansi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Beliau juga pernah menjadi Internal Auditor di PT Global Putra International Group sejak Desember 2009.
ISKANDAR BAHA Member Born in Gading Rejo, Indonesia, in 1987, Iskandar Baha, has served on the Audit Committee since mid of 2010. He began his career as a Junior Auditor at Gatot Permadi Joewono Public Accountant Firm (June 2008) after having obtained a degree in Accounting from Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, and has been an Internal Auditor at PT Global Putra International Group since December 2009.
NGAKAN PUTU ADHIRIANA Anggota Lahir di Gianyar, Bali, tahun 1981, Ngakan Putu Adhiriana adalah warga negara Indonesia, dan telah menjabat sebagai Sekretaris Komite Audit PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak Februari 2008. Beliau memperoleh gelar Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta, Jakarta, tahun 2006. Awal karirnya adalah sebagai Konsultan di Tjiptono Darmadji Consultants (sejak 2002).
NGAKAN PUTU ADHIRIANA Member Born in Gianyar, Bali, in 1981, Ngakan Putu Adhiriana is an Indonesian citizen, and has served as a member of and Secretary to the Audit Committee of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since February 2008. He was awarded his Degree in Accounting Economics from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta, Jakarta, in 2006, and first worked as a Consultant for Tjiptono Darmadji Consultants (a position he has held since 2002).
Divisi Audit Internal (SPI) Sebagai bagian dari pengawasan keuangan, Audit Internal tidak dapat dipisahkan dari fungsi manajemen. Salah satu tugas utamanya adalah memberikan masukan yang konstruktif kepada manajemen dalam upaya mengantisipasi dan mengambil tindakan terhadap potensi munculnya risiko sedini mungkin.
Internal Audit Division As an integral part of financial supervision, the internal audit cannot be separated from management functions. One of its main tasks is to provide constructive inputs to management in order to anticipate and take action as early as possible toward any potential risks.
Selama tahun 2010, Divisi Audit Internal telah melaksanakan audit terhadap semua aspek yang terkait dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk., untuk kemudian menyerahkan laporan audit secara berkala kepada Direktur Utama, beserta tembusan ke Komite Audit. Langkah tersebut merupakan bagian dari koordinasi penerapan sistem pengendalian internal dalam Perseroan.
During the year 2010, the Internal Audit Division has conducted an audit on all aspects related to PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. The audit reports were then submitted periodically to the President Director, with copies to the Audit Committee. This is part of coordinating the implementation of internal control system within the Company.
29 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
Nama / Name
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk Satuan Audit Internal / Intenal Audit
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
30
Nama / Name
Jabatan
Position
Petrus Rudy Prakoso
Ketua dan Anggota Satuan Audit Internal
Chief and Member of Internal Audit Unit
Irawaty
Anggota
Member
Ramly Phoa
Anggota
Member
PETRUS RUDY PRAKOSO Ketua dan Anggota Satuan Audit Internal Lahir di Sukabumi, Jawa Barat, tahun 1968, Petrus Rudy Prakoso telah menjabat sebagai Ketua Satuan Audit Internal PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak 2001. Meraih gelar di bidang Akuntansi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1992), Rudy memulai karir profesionalnya sebagai Assistant Manager Retail Banking di Bank Bali (1993-1994), dan sebagai Accounting & Finance Manager di PT Keris Gallery (1996-2000), sebelum bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
PETRUS RUDY PRAKOSO Chief and Member of Internal Audit Unit Born in Sukabumi, West Java, in 1968, Petrus Rudy Prakoso has served as Chairman of the Internal Audit Division of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 2001. Having been awarded his Accounting Degree from Gajah Mada University, Yogyakarta (1992), Rudy began his professional career as Assistant Manager in Retail Banking at Bank Bali (1993-1994), and as Accounting & Finance Manager at PT Keris Gallery (1996-2000), prior to joining PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
IRAWATY Anggota Lahir di Jakarta, Indonesia, tahun 1973, Irawaty, warga negara Indonesia, telah menjabat sebagai Anggota Satuan Audit Internal PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sejak 2005. Lulus dari Universitas Trisakti, Fakultas Ekonomi, jurusan Akuntansi (1998), beliau memulai karirnya sebagai Akuntan di PT Lintas Jeram Nusantara (19961998). Kemudian, beliau menjabat sebagai Assistant Manager di PT Sejahtera Multi Finance (1998-2004) dan Kepala Bagian Keuangan di PT Matahari Graha Fantasi (2005) sebelum bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk
IRAWATY Member Born in Jakarta, Indonesia, in 1973, Irawaty, an Indonesian citizen, has served as a Member of the Internal Audit Division of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. since 2005. A Trisakti University graduate in Economics, specializing in Accounting (1998), she began her career as an Accountant at PT Lintas Jeram Nusantara (1996-1998). She then served as an Assistant Manager at PT Sejahtera Multi Finance (1998-2004) and as Head of the Finance Department at PT Matahari Graha Fantasi (2005) before joining PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
RAMLI PHOA Anggota Lahir di Tanjung Pinang, Riau, tahun 1980, Ramli Phoa, warga negara Indonesia, memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanegara tahun 2003. Beliau mengawali karirnya sebagai Staf Audit di Kantor Akuntan Publik Ruddy Hermawan (BAP) dari tahun 2003 hingga pertengahan 2004. Beliau menjabat sebagai Senior Internal Audit di Grand Boutique Center (20042006), sebelum bergabung dengan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. tahun 2007.
RAMLI PHOA Member Born in Tanjung Pinang, Riau, in 1980, Ramli Phoa, an Indonesian citizen, obtained his Bachelor in Accounting from Tarumanegara University in 2003. He started his career as an Audit Staff at Ruddy Hermawan (BAP) Public Accountant Office from 2003 until mid 2004. He then became Senior Internal Audit at Grand Boutique Center (2004-2006), before joining PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. in 2007.
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
PUBLIC ACCOUNTANT Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM International) Public Accountancy Office, registered at BAPEPAMLK, has carried out a selection test to conduct an audit for the 2010 book year. Based on accepted auditing criteria and experience in auditing public companies, Aryanto Amir Jusuf Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM International) Public Accountancy Office was therefore appointed to take on the task of auditing the books. This was the second appointment in five consecutive years for Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto Public Accountancy Office to be charged with the responsibility of auditing PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. 2010 audit results revealed that the financial reports of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. were in fact fairly presented, in accordance with existing Accounting principles.
SEKRETARIS PERUSAHAAN PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. telah mengangkat Sekretaris Perusahaan yang, sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.1.4, bertindak sebagai mediator yang menjembatani kepentingan Perseroan dengan kepentingan pemegang saham, pasar modal, institusi keuangan dan pihak-pihak terkait lainnya. Sekretaris Perusahaan juga bertanggungjawab untuk menyampaikan informasi yang bersifat material kepada pemangku kepentingan dengan tepat waktu, akurat, dan transparan.
CORPORATE SECRETARY PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has appointed a Corporate Secretary who, in accordance with BAPEPAM-LK Regulation No. IX.1.4, should act as a mediator, bridging the interests of the company she represents and those of shareholders, capital and financial market institutions and other concerned parties. A Corporate Secretary is also responsible for disseminating information to stakeholders on time, accurately and transparently.
Helen R. Tanzil Lahir di Bogor tahun 1968, Helen R. Tanzil diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan dan Kepala Divisi Hubungan Investor pada bulan November 2009. Sebelum bergabung dengan AHI, beliau menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan & Kepala Divisi Hubungan Investor di PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk. (2007-2009) dan sebagai Investor Relations Manager di PT Indofood Sukses Makmur, Tbk. (1999-2007). Beliau memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia dan meraih gelar Master of Business Administration dari National University of Singapore. Beliau juga merupakan staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, sejak tahun 1992.
Helen R. Tanzil Born in Bogor in 1968, Helen R. Tanzil was appointed as Corporate Secretary and Investor Relations Division Head in November 2009. Prior to joining AHI, she served as Corporate Secretary & Investor Relations Division Head at PT Ramayana Lestari Sentosa, Tbk (2007-2009) and as Investor Relations Manager at PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (1999-2007). She was awarded Bachelor of Economics with accounting major from the University of Indonesia and holds a Master of Business Administration degree from the National University of Singapore. She has also been a lecturer at the Faculty of Economics, University of Indonesia since 1992.
31 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
AKUNTAN PUBLIK Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM International), yang terdaftar di BAPEPAMLK, telah melakukan uji seleksi untuk mengaudit Perseroan pada tahun buku 2010. Dengan mempertimbangkan kriteria audit yang berlaku dan pengalaman dalam melakukan audit atas perusahaan-perusahaan publik, Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM International) telah ditunjuk untuk melakukan audit terhadap laporan keuangan Perseroan. Penunjukan tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam lima tahun berturut-turut bagi Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM International) untuk melakukan audit terhadap PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. Hasil audit 2010 menunjukkan bahwa laporan keuangan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. disajikan secara wajar, sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
32
AKSES INFORMASI Sebagai perusahaan publik, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. menyadari bahwa Perseroan harus menyediakan akses informasi penting kepada pemegang saham, investor, dan para pemangku kepentingan. Penyampaian informasi terbaru dan komprehensif secara tepat dan menyeluruh akan membangun kepercayaan publik terhadap Perseroan.
INFORMATION ACCESS As a public company, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. accepts that it should provide broad access to vital information to shareholders, investors and stakeholders. The dissemination of up-to-date and comprehensive information, punctually and thoroughly, will certainly build public confidence in the Company.
Sejalan dengan itu, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. juga memiliki situs web, yaitu www.acehardware.co.id, sebagai sarana penyajian informasi terbaru secara berkala. Perseroan juga mengadakan pertemuan secara teratur dengan media, investor dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Accordingly, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has set up its website, www.acehardware.co.id, displaying periodically updated information. Further, the Company holds regularly scheduled meetings with the media, investors and other interested parties.
MANAJEMEN RISIKO Manajemen menyadari bahwa risiko utama yang dihadapi oleh PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. dalam pengelolaan bisnisnya adalah kemampuan untuk menjaga komitmen kesepakatan lisensi. Oleh karena itu, Perseroan percaya bahwa semua risiko akan mendorong manajemen untuk melakukan berbagai upaya serta menerapkan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik guna mencapai pertumbuhan yang optimal.
RISK MANAGEMENT The management is aware that the main risk faced by PT ACE Hardware Indonesia Tbk. in managing a business is the ability to maintain the license agreement. Therefore, the Company believes that all risks will encourage the management to take more attempts as well as to implement the principles of Good Corporate Governance to achieve optimal growth.
Dalam mengantisipasi risiko usaha yang muncul pada tahun 2010, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. melaksanakan berbagai langkah, sebagai berikut: • Membentuk unit khusus, yaitu Audit Internal, yang mengelola manajemen risiko dan melaporkannya langsung kepada Direksi • Mengidentifikasi dan menganalisis risiko secara keseluruhan, baik di kantor pusat maupun anak perusahaan • Menggunakan informasi yang diperoleh untuk melakukan analisis audit berbasis risiko. Audit secara terpadu dikelola oleh Divisi Audit Internal.
In anticipation of the business risks occurred in 2010, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. underwent the following steps: • Establishing a special unit, i.e. Internal Audit, as an in charge of managing the risk management and reporting directly to the Board of Directors • Identifying and analyzing the overall risk, both at headquarters and at subsidiaries • Using the information obtained to implement risk-based audit analysis. The integrated audit was managed by the Internal Audit Division
Di samping risiko usaha, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. juga menyadari risiko-risiko lain yang mengancam kelangsungan usaha, baik secara internal maupun eksternal. Beberapa di antara risiko tersebut adalah :
In addition to business risks, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. also recognizes other risks that threaten the sustainability of both internal and external business. Some of them can be explained as follows :
A. RISIKO EKSTERNAL Risiko Ekonomi Kinerja usaha dan turnover Perseroan berkaitan dengan, antara lain, pendapatan kelas menengah dan prioritas konsumen. Faktor-faktor seperti daya beli yang melemah, tekanan inflasi, dan ketidakpastian kondisi sosial, dapat berdampak negatif terhadap pendapatan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
A. EXTERNAL RISKS
FLUKTUASI NILAI TUKAR Sistem nilai tukar mengambang yang diberlakukan oleh Pemerintah Indonesia sejak tahun 1997 membuat pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS sulit diprediksi. Beberapa pihak juga menguatirkan potensi depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS (atau mata uang lainnya). Hal ini dapat berdampak negatif terhadap struktur biaya perusahaan ritel yang memiliki produk impor.
EXCHANGE RATE FLUCTUATION Floating exchange rate system imposed by the Government of Indonesia since 1997 has made the movement of rupiah compared to the U.S. dollar is difficult to predict. Some also worried about potential depreciation of the rupiah against the U.S. dollar (or other currencies). This could adversely impact the cost structure of retail companies that have imported products.
Selama tahun 2010, nilai Rupiah terhadap Dolar AS cenderung menguat. Penguatan ini menyebabkan peningkatan daya beli sehingga meningkatkan penjualan.
During the year 2010, the value of the rupiah against the U.S. dollar tends to strengthen. The strengthening leads to further increasing purchasing power thus improving sales.
ECONOMIC RISK The Company’s business performance and turnover are relating to, among others, middle-class incomes and consumer priorities. Factors such as weakened purchasing power, inflation pressure, and social uncertainty can have a negative impact on incomes of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance
GOVERNMENT REGULATION RISK Government regulations such as changes in trade policy, taxation, VAT tariffs, etc., can also affect the income of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
RISIKO PERSAINGAN USAHA Pendatang baru dapat masuk secara bebas dan bersaing di industri ritel domestik. Setiap saat, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. menghadapi risiko pengembangan mereka dalam bisnis. Namun, dengan pengalaman luas dan manajemen profesional, dan juga sebagai pelopor di sektor ritel home improvement and lifestyle yang didukung oleh jaringan gerai modern yang luas, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. siap menghadapi tantangan masuknya pesaing baru.
BUSINESS COMPETITION RISK Newcomers can enter freely and compete in domestic retail industry. PT ACE Hardware Indonesia Tbk. faces the risk of their emergence in the business any time. However, with extensive experience and professional management, as well as the pioneer of home improvement and lifestyle business that is supported by an extensive network of modern stores, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. is ready to face the challenges from the entry of new competitors.
B. RISIKO INTERNAL RISIKO MANAJEMEN PERSEDIAAN Bagi setiap peritel, keputusan atas pilihan produk akan melibatkan risiko. Kurangnya pilihan produk akan memberikan kesan peritel tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan pilihan produk yang lengkap. Di sisi lain, terlalu banyak pilihan produk juga akan menyebabkan masalah lain.
B. INTERNAL RISKS
Untuk menghadapi tantangan ini, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. telah memantau pola belanja konsumen untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka, yang hasilnya menunjukkan bahwa PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. dapat menawarkan pilihan yang optimal dalam setiap kategori. Penggabungan temuan ini dengan teknologi informasi yang tepat juga memungkinkan Perseroan untuk mengelola pengadaan produk yang tepat.
To deal with this challenge, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. has been monitoring consumer spending patterns to identify their needs, which shows that the results enable PT ACE Hardware Indonesia Tbk. to offer an optimal choice in each category. Combining these findings with appropriate information techno logy also allows the Company to manage proper product procurement.
RISIKO MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Bagi setiap peritel, pelayanan adalah sangat penting. Kemampuan, penampilan, sikap untuk memberikan bantuan, dan tata krama yang baik terhadap pelanggan, merupakan faktor penting dalam mencapai suatu citra yang baik dan kepuasan pelanggan. Dalam jangka panjang, pelanggan yang puas akan terdorong untuk melakukan pembelian ulang sehingga meningkatkan penjualan.
HUMAN RESOURCES MANAGEMENT RISK For each retailer, service is of the essence. Ability, appearance, attitude to always provide help, and good manners towards customers are important factors in achieving good brand image and customer satisfaction. In the long term, satisfied customers will encourage repeat purchases and increase sales.
Upaya yang berkelanjutan untuk memberdayakan karyawan dengan orientasi untuk kepuasan pelanggan mendorong PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. untuk tidak hanya merekrut kandidat terbaik, meningkatkan keterampilan dan profesionalisme atau kerja samanya, namun juga untuk mendorong upaya yang diperlukan guna menjaga kepuasan, kesehatan, dan loyalitas karyawan tersebut melalui penciptaan kondisi kerja yang kondusif dengan remunerasi dan tunjangan yang kompetitif. PT ACE Hardware Indonesia Tbk. percaya bahwa karyawan yang puas akan melakukan yang terbaik demi kepuasan pelanggan.
Sustainable efforts to empower employees with orientation to customer satisfaction have made PT ACE Hardware Indonesia Tbk. not only recruit the best candidates, improve their ability and professionalism or teamwork, but also encourage efforts required to maintain satisfaction, health, and employee loyalty by creating conducive working condition and competitive remuneration and benefits. PT ACE Hardware Indonesia Tbk. believes that satisfied employees will do their best to achieve customer satisfaction.
INVENTORY MANAGEMENT RISK For every retailer, decisions regarding the selection of products will involve a risk. The lack of product choices will give an impression of retailer’s inability in meeting customer needs with a complete product selection. On the other hand, too many product choices will also cause other problems.
33 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
RISIKO PERATURAN PEMERINTAH Peraturan Pemerintah seperti perubahan dalam kebijakan perdagangan, perpajakan, tarif PPN, dan lain-lain, juga dapat memengaruhi pendapatan PT ACE Hardware Indonesia, Tbk.
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
34
RISIKO KEUANGAN PERUSAHAAN
COMPANY FINANCIAL RISK
Krisis ekonomi global dan perhatian publik terhadap iklim ekonomi nasional yang belum sepenuhnya membaik, dapat mempengaruhi kinerja usaha peritel. Namun, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. patut bersyukur bahwa situasi ini tidak berpengaruh serius terhadap penjualan selama 2010.
The global economic crisis and fears of the people to national economic climate that has not fully improved, could affect the business performance of a retailer. However, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. should be grateful that this situation is not seriously affected its sales during 2010.
Melemahnya pasar keuangan bisa menjadi ancaman jangka panjang terhadap kinerja PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. Apresiasi Dolar AS terhadap nilai Rupiah secara signifikan dapat meningkatkan harga barang impor. Ini bisa berdampak pada penurunan PDB, yang pada gilirannya akan memberikan tekanan pada pengeluaran konsumen, terutama pada konsumen kelas menengah-atas yang merupakan target utama bagi penjualan Perusahaan.
The weakening in financial market could be a long-term threat to the performance of PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. Appreciation of the value of U.S. dollar against the rupiah could significantly increase the price of imported goods. This could have an impact on GDP decline, which in turn will put pressure on consumer spending, especially on middle-upper class consumers who are the Company’s prime targets for sales.
Untuk menghadapi berbagai situasi yang bisa menimbulkan potensi risiko keuangan Perusahaan, pada tahun 2010 PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. menetapkan langkah-langkah : 1. Membuka sejumlah gerai baru dengan perencanaan yang matang. 2. Mengembangkan strategi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasional gerai sambil tetap menjaga jumlah karyawan yang optimal. 3. Menetapkan pasokan untuk memastikan berbagai produk pilihan yang optimal di setiap kategori.
To deal with various situations that could become potential financial risks to the Company, PT ACE Hardware Indonesia, Tbk. sets out the steps in 2010 : 1. Opening a number of new stores with careful planning. 2. Developing strategies to increase store productivity and its efficiency on operating costs while maintaining the optimal number of employees. 3. Defining inventory in order to ensure optimal choice of product range in each category.
Keberadaan PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. selama lebih dari 15 tahun di sektor home improvement and lifestyle telah membentuk kami menjadi perusahaan ritel dengan struktur yang solid, kehandalan, dan profitabilitas yang tinggi bagi seluruh pemangku kepentingan, mitra usaha, serta pelanggan setia kami.
The existence of PT Ace Hardware Indonesia, Tbk. for more than 15 years in home improvement & lifestyle sector has formed us into a retail company with a solid structure, reliability, and high profitability for all stakeholders, business partners, as well as our loyal customers.
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
Board Commissioners
Audit Committe
Board Directors
Development
Controller
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
35 Procurement & Logistic
Finance Logistic Sales & Marketing
HRD & GA
Stores
Sales
Fin & Acct
Marketing Comm
IT
Procurement
JEJARING GERAI KAMI Our Stores Network
Jaringan kami usaha yang tersebar di 45 titik lokasi bukan hanya menunjukkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Lebih dari itu, luasnya jaringan gerai kami juga menunjukkan kepercayaan terhadap kualitas produk Ace Hardware.
JABODETABEK Supermall Karawaci Pintu Timur, Lt. Dasar G #100 Karawaci – Tangerang 15811 Ruko Pluit Lakeside Ruko Pluit Lakeside Jl. Pluit Indah Raya 168 M – S Jakarta Utara 14450 Pasaraya Pasaraya Grande, Gd. Basement 2 Jl. Iskandarsyah II No.2 Blok M Jakarta 11610
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
36
Puri Indah Mall Puri Indah Mall, Lt. Dasar Jl. Puri Agung Jakarta 11610 Panglima Polim Jl. Panglima Polim Raya No. 73 Jakarta 12160 Kelapa Gading Jl. Raya Boulevard Barat Blok XC - 9 No. 3 – 6 Kelapa Gading, Jakarta 14240 Pondok Indah Mall Mal Pondok Indah Lt. II Blok B-11 Jl. Metro Pondok Indah Blok III B Pondok Indah, Jakarta 12310 Artha Gading Mall Mal Artha Gading Lt. Dasar B7/12, Lt. I B1/41 Boulevard Artha Gading Selatan Jakarta 14240 Daan Mogot Mal Matahari Puri Daan Mogot Jl. Daan Mogot Raya Km. 16 Jakarta 11840 Bintaro CBD Bintaro Jaya Jl. Bintaro Utama Raya Sektor CBD – Kav. 11/B7 No. A1 Jakarta Selatan Rawamangun Jl. Pemuda No. 66-67 Rawamangun – Jakarta Timur
Permata Hijau ITC Permata Hijau Blok E 36 – 39 Jl. Letjen. Soepono Jakarta Selatan Pejaten Jl. Warung Buncit Raya No. 98 Pejaten Barat – Pasar Minggu Jakarta Selatan Radio Dalam Ruko Radio Dalam Jl. Radio Dalam No. 17 Gandaria Utara – Jakarta Selatan 12140
Cibubur Cibubur Times Square Km. 3 Jl. Transyogi Komp. Cibubur Times Square Blok A1 - Cibubur
Fatmawati Jl. Fatmawati Raya No.42 B1 Jakarta Selatan
JAWA BARAT Istana Plaza Bandung Istana Plaza Jl. Pasirkaliki No. 121-123 Bandung 40171
Gandaria Gandaria City, B1 – LG Jl. Sultan Iskandar Muda Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan
IBCC Bandung Plaza IBCC, Lt. Dasar dan 1 Istana Building Commodities Center Jl. Jend. Achmad Yani No. 296 Bandung
Grand Indonesia Grand Indonesia – Market District 2 Level 5, MD2-MA Jakarta Pusat
Bogor Jl. Pajajaran No. 19 A-E Bogor 16153
Mall Metropolitan II Mall Metropolitan Lt. 1 Unit 112 Jl. KH. Noer Alie Kelurahan Pekayon Jaya - Bekasi Barat 17148 Ahmad Yani Bekasi Jl. Jend. Ahmad Yani A RT 005 RW 02, Pekayon Jaya Bekasi Depok Jl. Margonda Raya No. 166 Depok
Cirebon Jl. Syech Abdul Rachman No. 36A Cirebon JAWA TENGAH Semarang Jl. Pemuda No. 66 / Jl. Gajah Mada No. 1 Semarang Simpang Lima Semarang Jl. Pahlawan No. 2-2A / Jl. Simpang Lima, Peleburan Semarang
Our business network spreading in 45 points of location is not just indicating a closer relationship to customers. More than that, it is also showing their trust in the quality of Ace Hardware products.
Pekanbaru Mall Pekanbaru Lt. 1 & 2 Jl. Jend. Sudirman No. 123 Pekanbaru – Riau
Galaxy Mall Surabaya Galaxy Mall Ground Floor Jl. Dharmahusada Indah Timur No. 37 Surabaya 60115
Batam Nagoya Hill Jl. Teuku Umar Komp. Nagoya Hill Superblock Lubuk Baja Kota Batam 29432
Tunjungan Plaza I Tunjungan Plaza I, Jl. Basuki Rachmad No. 8-12 Unit 1 UG 15-20, 97-98, 103-106 Surabaya
Batam Kompleks Tanah Mas Blok M No 3 – 6 Jl. Laksamana Bintan Sungai Panas Batam Batam 29423
Royal Plaza Surabaya Royal Plaza Surabaya Lt.1, No. H1-17 Jl. A. Yani No. 16 - 18 Surabaya 60231 Sidoarjo Gedung ACE INDEX Jl. Jenggolo No. 41-43 Sidoarjo 61219 Malang Mall Olympic Garden Lt. 1 – Blok A1 Jl. Kawi No. 24 Malang 65116 SUMATERA Medan Juanda Jl. Ir. H. Juanda No. 88 Lt. 1 Sukaraja – Medan Maimun 20159
Palembang Palembang Indah Mall Ground Floor Jl. Letkol. Iskandar No. 18 Palembang 30129 KALIMANTAN Balikpapan Mal Balikpapan Permai Blok F1 No. 9 – 11 Jl. Jenderal Sudirman Balikpapan 76114 Banjarmasin Jl. A. Yani Km.6 No. 18/19 Banjarmasin-KalSel SULAWESI Mall Panakukkang Square Panakukkang Square Lt. Dasar Jl. Adyaksa Raya Nomor 1 Makassar – Sulawesi Selatan
BALI Kuta Bali Istana Kuta Galeria Jl. Patih Jelantik Kuta Kuta 80361 – Bali Denpasar Jl. Gatot Subroto Pusat No. 343 Denpasar – Bali Mal Bali Galeria Mal Bali Galeria Lt. Dasar Jl. Bypass I Gusti Ngurah Rai Simpang Dewa Ruci Kuta – Bali TOYS KINGDOM Grand Indonesia Grand Indonesia – East Mall, level 5 Jl. MH. Thamrin No.1 Jakarta Pusat Plaza Bekasi Jl. Ahmad Yani No.9 Bekasi Living Plaza Jl. Pahlawan No. 2 – 2A Semarang Gandaria Gandaria City, B1 – LG Jl. Sultan Iskandar Muda Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan Tunjungan Plaza I Jl. Basuki Rachmad No. 8-12-Unit 1 GF Surabaya
37 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
JAWA TIMUR Pakuwon Supermall Pakuwon Supermall, Lt. LG & G Jl. Puncak Indah Lontar No. 2 Surabaya
Sun Plaza Mall Medan Sun Plaza Lt. 1 - C22 Jl. Zainul Arifin Medan 60152
Dalam hal kuantitas dan area, jaringan outlet dan pilihan produk yang dikelola oleh AHI merupakan yang terbesar dan terbaru di bidangnya di Indonesia. Sebagai pelopor dan yang terdepan di sektor home improvement and lifestyle, AHI menawarkan berbagai macam produk berkualitas dengan menyediakan lebih dari 65 ribu jenis produk, yang terbagi dalam dua kategori utama :
In terms of quantity and area, the outlet network of equipment products managed by AHI is the largest and newest in the field. As the pioneer and leader in home improvement and lifestyle sector, AHI offers a wide variety of quality products with more than 65,000 items that are divided into two main categories :
Home Improvement
Home Improvement
• Hardware • Home Appliances • Cleaning Aids • Lawn and Gardening • Lighting • Outdoor Living • Paint and Sundries • Plumbing Supplies and Fixtures • Electrical • Tools • Miscellaneous
• Hardware • Home Appliances • Cleaning Aids • Lawn and Gardening • Lighting • Outdoor Living • Paint and Sundries • Plumbing Supplies and Fixtures • Electrical • Tools • Miscellaneous
38
Lifestyle
Lifestyle
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
JARINGAN PRODUK BERKUALITAS dengan NILAI TAMBAH Quality Products with Added Value
• Automotive • Furniture • Houseware and Gift • Sporting Goods and Pet Supplies • HORECABA (Hotel, Restaurant, Cafe, Bakery) Supplies
• Automotive • Furniture • Houseware and Gift • Sporting Goods and Pet Supplies • HORECABA (Hotel, Restaurant, Cafe, Bakery) Supplies
Lebih dari sekedar menawarkan produk home improvement and lifestyle, AHI juga memberikan nilai tambah di setiap produk yang dijual. AHI terus memperkenalkan produk baru yang menarik, yaitu produk-produk yang memiliki nilai unik dengan harga kompetitif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup.
More than just offering complete home improvement and lifestyle products, AHI also provides added value on every product sold. AHI continues to introduce the new and attractive products, ones that have unique value with competitive price, which in the end can improve life quality.
Selain kelengkapan produk, nilai tambah lain yang akan diperoleh konsumen adalah kenyamanan interior setiap gerainya dengan pencahayaan yang optimal, didukung dengan layanan responsif dan informatif. AHI juga menawarkan kepada para pelanggan beragam manfaat program khusus, seperti:
• Kartu ACE Rewards Pelanggan yang sudah memiliki Kartu ACE Rewards akan menikmati manfaat tambahan dari sejumlah poin yang diakumulasi setiap kali mereka berbelanja di gerai ACE. Jumlah poin tersebut kemudian dapat ditukar dengan produk lain yang terpilih yang diinginkan.
• Promosi Melalui kerja sama dengan outlet ritel lain, AHI menawarkan program promosi yang memberikan manfaat lebih kepada pelanggan. Mereka menerima informasi tentang penawaran promosi melalui SMS, email, atau direct mail.
• ACE Rewards Card Customers who already have ACE Rewards Card will enjoy additional benefit from a number of accumulated points each time they shop at Ace store. The points can then be exchanged with other selected products as desired.
• Promotions In cooperation with other retail outlets, AHI offers promotional programs that provide more benefits to customers. They receive information about promotional offers via SMS, email, or direct mail.
39 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
In addition to the completeness of the product, another added value that consumers will get is to feel the comfort of store interior under optimal lighting, following responsive and informative services. AHI also offers customers with benefits of special programs, such as:
PEMBAHASAN dan ANALISIS MANAJEMEN Management Discussion and Analysis
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
40
KONDISI MAKRO
MACRO CONDITION
Di tengah kondisi ekonomi dan keuangan global yang masih belum pasti, perekonomian Indonesia tahun 2010 masih tumbuh sekitar enam persen. Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi pada kuartal ke-4 tahun 2010 yang mencapai 6,1%, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kuatnya permintaan domestik, khususnya di konsumsi domestik dan investasi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga didukung oleh kinerja yang solid dari sisi eksternal.
In the midst of global economic and financial conditions that remain uncertain, the Indonesian economy in 2010 still grows around six percent. The achievement is supported by economic growth in fourth quarter of 2010 which reached 6.1%, higher than previous quarter. This is because of strong domestic demand, particularly in domestic consumption and investment. The growth of Indonesia's economy is also supported by solid performance of the external side.
Menurut Bank Indonesia, keseluruhan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada 2010 mengalami surplus yang signifikan, didukung oleh kekuatan arus masuk modal asing, khususnya investasi langsung dan investasi portofolio asing. Diperkirakan bahwa surplus neraca pembayaran masih akan relatif besar pada 2011, meskipun tidak sebesar surplus tahun 2010. Ekspor menunjukkan pertumbuhan yang kuat, sementara pertumbuhan impor juga cukup pesat seiring dengan permintaan domestik yang kuat.
According to Bank of Indonesia, the overall Indonesia’s balance of payments (NPI) in 2010 experienced a significant surplus, supported by the strength of foreign capital inflows, particularly direct investment and portfolio investment. It is estimated that the surplus balance of payments will still be relatively large in 2011, although not as large as 2010 surplus. Exports showed strong growth, while the growth of import is also quite rapid along with strong domestic demand.
Dengan berbagai perkembangan tersebut, cadangan devisa sampai akhir Desember 2010 tercatat sebesar US$ 96,2 miliar, setara dengan 7,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri. Sejalan dengan kinerja eksternal yang kuat dari perekonomian Indonesia, nilai tukar Rupiah mengalami apresiasi dengan volatilitas yang cukup rendah. Berdasarkan kinerja point-to-point, Rupiah menguat 4,4% (year-todate) menjadi Rp 9.010 per Dolar AS dengan volatilitas yang menurun.
With these developments, foreign exchange reserves until the end of December 2010 stood at US$ 96.2 billion, equivalent to 7.1 months of imports and foreign debt payments. In line with the strong external performance of the Indonesian economy, the exchange of rupiah was appreciated along with a fairly low level of volatility. Based on point-to-point performance, the rupiah strengthened 4.4% (year-to-date) to Rp 9,010 per US dollar with reduced volatility.
Kebijakan manajemen pada arus masuk permodalan dan stabilitas nilai tukar yang diadopsi oleh Bank Indonesia melalui intervensi pada valuta asing dan akumulasi cadangan mata uang, meningkatkan harapan positif terhadap perekonomian domestik. Secara relatif, penguatan Rupiah memungkinkan Indonesia untuk tetap kompetitif. (Sumber: BI: Ekonomi Indonesia Tetap Kuat, 5 January 2011)
Management policy in capital inflows and exchange rate stability adopted by Bank of Indonesia through intervention in foreign exchange and accumulation of exchange reserves, promotes positive expectations toward domestic economy. Relatively, strengthening Indonesian rupiah enables the country to remain quite competitive. (Source: BI: Ekonomi Indonesia Tetap Kuat, 5 January 2011)
OPERATIONAL OVERVIEW
Lima belas tahun sejak awal AHI beroperasi , tahun 2010 menjadi saksi penandatanganan perpanjangan kesepakatan lisensi waralaba Perseroan dengan ACE Corp, Amerika Serikat, untuk 15 tahun berikutnya. Kepercayaan ini diwujudkan Perusahaan dengan terus aktif memperluas cakupan usaha dan meningkatkan kinerja gerai-gerai yang telah ada agar lebih atraktif, sehingga dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan penjualan samestore growth. Berlandaskan pengamatan yang seksama, Perseroan juga menganalisis pasar yang ada maupun potensi pasar baru untuk menentukan wilayah ekspansi.
After 15 years of operation since AHI’s commencement, the year 2010 has witnessed the sign of Company’s extension of its franchise agreement with ACE Corp., US, for another 15 years. This trust is actualized by the Company through continuing to actively expand its business scale and to enhance the performance of existing stores to make them more attractive, so as to maintain or even increase sales of same-store growth. Under prudent examination, the Company also analyzes the market and new potential area to determine the location of expansion.
Pada tahun 2009, Perusahaan hanya membuka 3 toko baru. Hal ini mencerminkan pertimbangan cermat kami di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi. Namun demikian, Perseroan membukukan marjin keuntungan melalui pengawasan operasi yang ketat dan meningkatkan lagi ekspansi usahanya dengan membuka enam gerai baru dan lima gerai Toys Kingdom di berbagai lokasi.
In 2009, the Company has just opened 3 new stores. This reflects our cautious consideration because of uncertainty in economic conditions. However, the Company booked profit margins through tight control of operations and focus on productivity. Therefore, in 2010 the Company further increased more business expansion by opening six new Ace stores and five Toys Kingdom outlets in various locations.
Pembukaan 6 gerai baru di berbagai lokasi tersebut menunjukkan upaya AHI untuk lebih dekat dengan konsumen setianya. Di sisi lain, pengoperasian perdana kelima gerai Toys Kingdom di tahun 2010 yang khusus menyediakan produk-produk mainan ini, merupakan langkah strategis untuk memenuhi tingginya permintaan pelanggan terhadap produk mainan yang berkualitas. Secara keseluruhan, pembukaan outlet baru di kota-kota besar di Indonesia melengkapi total luas area gerai AHI yang mencapai hampir 130 ribu meter persegi, dan gerai Toys Kingdom dengan total area seluas 5,3 ribu meter persegi. Perluasan tersebut semakin memperkuat posisi kami di sektor home improvement and lifestyle, yang tidak mudah diimbangi oleh kompetitor.
The additional six new Ace stores at various locations showed AHI efforts to get closer to its loyal consumers. On the other hand, the beginning of operation of five Toys Kingdom outlets specialized in providing toys products in 2010 is a strategic move to meet spikes in customer demand for quality toys products. In overall, the opening of new outlets in major cities in Indonesia completes the total floor area of Ace stores that have reached almost 130 thousands sqm, and Toys Kingdom with total floor area reaching 5.3 thousands sqm. The expansions further solidify the Company's position in home improvement and lifestyle sector, in which other competitors cannot match.
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL OVERVIEW
Penjualan Setelah mengalami tingkat pertumbuhan SSG (same-store growth) negatif pada tahun 2009, penjualan pada tahun 2010 menunjukkan peningkatan sehingga SSG berada pada tingkat yang sehat. Penjualan tumbuh 20,8% menjadi Rp 1.641,12 miliar dari Rp 1.358,78 miliar dengan tingkat penjualan SSG positif serta kontribusi penjualan dari gerai yang dibuka pada tahun 2009 dan 2010. Dalam hal penjualan di tingkat departemen, kontribusi terbesar berasal dari penjualan departemen home improvement. Sejak pelaporan tahun 2009, telah terjadi perubahan pada penyajian "Penjualan Bersih" menjadi hanya mencakup penjualan beli putus dan penjualan konsinyasi bersih, sebagaimana diatur dalam Buletin Akuntansi Staf BAPEPAM-LK No. 7 (BAS 7) tentang Perlakuan Akuntansi dan Keterbukaan dalam Transaksi Hubungan Keagenan.
Sales After experiencing negative level of same-store growth (SSG) in the year 2009, sales in 2010 shows an increase so that the SSG is at healthy level. Sales grew 20.8% to Rp 1,641.12 billion from Rp 1,358.78 billion due to positive SSG as well as sales contribution from stores opened in 2009 and 2010. In terms of departmental sales, the largest contribution to sales was coming from home improvement department. Since year 2009 report, there has been a change on “Net Sales” presentation to include outright sales and consignment sales-net, as stipulated in Accounting Staff Bulleting of BAPEPAM LK Number 7 (BAS 7) about Accounting Treatment and Transparency in Agency Relationship Transaction.
41 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
TINJAUAN OPERASIONAL
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
42
Laba Kotor Laba kotor untuk tahun 2010 meningkat sebesar 28,3% menjadi Rp 708,60 miliar dari Rp 552,44 miliar. Marjin laba kotor meningkat dari 39,5% menjadi 41,9%. Peningkatan ini terutama berkaitan dengan skala ekonomi yang lebih baik yang dicapai oleh AHI.
Gross Profit Gross profit for 2010 increased by 28.3% to Rp 708.60 billion from Rp 552.44 billion. Gross profit margin increased from 39.5% to 41.9%. Such increase was mainly related to better scale of economy achieved by AHI.
Laba Usaha Laba usaha meningkat 22,3% menjadi Rp 217,89 miliar dari Rp 178,2 miliar. Marjin laba usaha meningkat menjadi sebesar 12,9% dari 12,7%.
Operating Profit Operating profit increased by 22.3% to Rp 217.89 billion from Rp178.2 billion. Operating profit margin increased significantly to 12.9% from 12.7%.
Laba Bersih Laba bersih 2010 meningkat 15,2% ke Rp 177,85 miliar dari Rp154,4 miliar. Marjin laba bersih turun menjadi 10,5% dari 11,0% pada tahun 2009.
Net Profit Net profit for 2010 increased 15.2%, rising to Rp 177.85 billion from Rp154.4 billion. Net profit margin improved to 10.5% from 11.0% in 2009.
Kas dan Setara Kas, serta Investasi Jangka Pendek Posisi kas dan bank menurun 14,6% menjadi Rp 400,56 miliar dari Rp 466,88 miliar yang disebabkan terutama oleh belanja modal.
Cash and Cash Equivalent, Short-term Investment Cash and bank position decreased 14.6%, rising to Rp 400.56 billion from Rp 466.88 billion, mainly caused by capital expenditures.
Piutang Usaha Jumlah piutang usaha per 31 Desember 2010 adalah Rp 10,69 miliar, naik 26,6% dari Rp 8,45 miliar. Jumlah hari piutang usaha adalah 2 hari atau hampir tidak ada perubahan dibandingkan dengan tahun lalu. Periode piutang usaha dapat diperpendek karena beberapa pelanggan membayar secara tunai, sedangkan yang lainnya dengan kartu kredit yang membutuhkan waktu 2 hari untuk proses kerja.
Accounts Receivable Balance of accounts receivable as of December 31, 2010, was Rp 10.69 billion, an increase of 26.6% from Rp 8.45 billion. Accounts receivable days were 2 days or stable compared to last year. The period of accounts receivable could be shortened because some customers paid in cash, while others with a credit card that required 2 days to process.
Persediaan Saldo persediaan per 31 Desember 2010 adalah Rp 135,20 miliar, meningkat secara signifikan dari Rp 95,6 miliar. Hari persediaan mengalami peningkatan dari 43 menjadi 53 hari. Perseroan berupaya mengendalikan persediaan dengan mengatur jadual pemesanan produk dan pengiriman dari pabrik di luar negeri.
Merchandise Inventory Inventory balance as of December 31, 2010, was Rp 135.20 billion, increasing significantly from Rp 95.6 billion. Inventory days increased from 43 days to 53 days. The Company carefully managed the supply by adjusting the schedule of product orders and shipments from factories overseas.
Aset Tetap Jumlah aset tetap meningkat menjadi Rp 226,47 miliar dari Rp 105,12 miliar, terutama karena renovasi gerai dan ekspansi. Perseroan juga membeli tanah untuk persiapan pembukaan toko baru.
Fixed Assets Fixed assets balance increased to Rp 226.47 billion from Rp 105.12 billion, mainly because of stores renovation and expansion. The company also purchased land in preparation for the opening of new stores.
Accounts Payable Account payable balance increased by Rp 71.46 billion from Rp 29.5 billion, equivalent to a increase of 142.2%. Account payable days also increased 26.6 days from 12.7 days.
Pinjaman Bank Seperti di tahun sebelumnya, Perseroan tidak memiliki pinjaman bank per 31 Desember 2010.
Bank Loans As previous year, the Company did not have any bank loan as at 31 December 2010.
Ekuitas Ekuitas meningkat ke Rp 1.030,14 miliar dari Rp 867,77 miliar, terutama karena laba bersih tahun yang bersangkutan.
Equity Equity increased to Rp 1,030.14 billion from Rp 867.77 billion, mainly due to net income for the current year.
Rasio Laba terhadap Ekuitas (ROE) Pada tahun 2010, AHI mencatat ROE sebesar 17,3%, menurun dari 17,8%, disebabkan ekuitas meningkat lebih cepat daripada laba bersih Perseroan.
Return on Equity (ROE) In 2010, AHI recorded ROE at 17.3%, down from 17.8% due to the fact that equity increased faster than net income.
Rasio Laba terhadap Aset (ROA) ROA menurun menjadi 14,9% dari 15,9%, disebabkan peningkatan aset keseluruhan melampaui pertumbuhan laba. Jumlah aset total yang lebih tinggi terutama disebabkan oleh kenaikan aset tetap sehubungan dengan ekspansi usaha.
Return on Assets (ROA) ROA decreased to 14.9% from 15.9% due to the fact that total assets exceeded profit growth. Higher total number of assets was mainly due to the increase in fixed assets in line with business expansion.
*Persentase marjin laba untuk tahun 2008-2010 dihitung berdasarkan rasio laba terhadap total penjualan, yaitu total penjualan beli putus dan penjualan konsinyasi.
*Profit margin percentages for 2008-2010 are calculated based on ratio of profit to total sales, i.e. outright sales and consignment sales.
43 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
Hutang Usaha Jumlah hutang usaha naik secara signifikan ke Rp 71,46 miliar dari Rp 29,51 miliar, sama dengan kenaikan sebesar 142,2%. Jumlah hari hutang usaha juga menurun menjadi 26,6 hari dari 12,7 hari.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
44
Sejak memulai operasi usahanya, AHI terus aktif mengadakan program-program yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dalam beberapa tahun terakhir, Perseroan telah berkomitmen untuk melakukan program CSR yang komprehensif. Bagi AHI, CSR tidak hanya untuk mematuhi peraturan. Lebih dari itu, CSR diwujudkan untuk menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat dan untuk melestarikan komunitas yang lebih baik.
Since its inception in the business, AHI continues to actively pursue programs that can provide benefits to the community at large. In recent years, the Company has committed to undertaking a comprehensive program of CSR. For AHI, CSR is not just to comply with regulations. Moreover, CSR is to maintain a harmonious relationship with the community as well as to preserve a better community.
Komitmen terhadap CSR yang kami lakukan merupakan budaya yang telah kami implementasikan dalam rencana Perusahaan. Sesuai dengan skala prioritas, program sosial AHI secara konsisten telah difokuskan pada tiga bidang, yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Selama tahun 2010, Perseroan telah melakukan program-program sebagai berikut :
Commitment to CSR we undergo is our culture that has been implemented in the corporate plans. In accordance with the scale of priority, AHI’s social programs have been consistently focused on three areas, namely education, health and social welfare. During the year 2010, the Company has implemented the following programs z:
Kerja Sama dengan UNICEF Sebagai kelanjutan dari kerjasama kami dengan UNICEF, kami memiliki program lain di bawah payung "Cintai Anak Indonesia" yang difokuskan pada imunisasi. Melalui program baru ini, kami mengumpulkan dana sebesar Rp 50 ribu (berlaku kelipatan) dari pelanggan yang ingin menyumbangkan dana melalui kasir di gerai kami. Setiap donasi Rp 50 ribu, akan digunakan untuk mengimunisasi secara lengkap tujuh bayi di Indonesia. Tujuan dari program ini adalah untuk mendanai program imunisasi UNICEF bagi bayi-bayi di Indonesia. Menurut penelitian, setiap tiga menit, satu bayi meninggal di Indonesia. Program ini telah dimulai pada tanggal 1 Desember 2010 sampai dengan 28 Februari 2011.
Working with Unicef In continuance of our partnership with UNICEF, we have another program under the umbrella of “Cintai Anak Indonesia” that focuses on immunization. Through this new program, we collected a fund of Rp50,000 (and multiplied) from customers who wished to donate via our cashiers. For every Rp 50,000 donated, it will be used to fully immunized seven babies in Indonesia. The objective of the program is to fund UNICEF’s immunization program for Indonesian babies. According to research, every three minutes, one baby dies in Indonesia. This program has started on December 1st, 2010, until February 28th, 2011.
Donasi bagi Korban Bencana Alam Menjelang akhir 2010, bangsa Indonesia telah mengalami berbagai bencana yang terjadi silih berganti. Setelah bencana di Wasior, bencana lain terjadi di Jawa Tengah dengan letusan Gunung Merapi, yang terjadi hampir bersamaan dengan tsunami di wilayah Mentawai.
Donation for Victims of Disasters Towards the end of 2010, the Indonesian people have suffered various disasters that occurred one after another. After the disaster in Wasior, another disaster happened in Central Java by the eruption of Mount Merapi, which occurred almost at the same time with the tsunami in Mentawai region.
AHI bersama-sama dengan perusahaan induk dari Kawan Lama Group dan anak perusahaan lainnya telah menyalurkan sumbangannya kepada korban bencana alam untuk meringankan beban mereka, melalui program bantuan bencana "ACE Peduli". Bantuan tersebut terdiri dari dana tunai, tenda, generator, alas tidur, sarung tangan, masker, penolak serangga, dan perlengkapan lainnya yang diperlukan dalam keadaan darurat. Trailer untuk mengangkut barang kebutuhan telah diberangkatkan pada tanggal 10 November 2010.
As a good citizen, AHI together with the holding company of Kawan Lama Group and other subsidiaries has provided donations to victims of natural disasters to alleviate their burden through “ACE Peduli” disaster relief program. The aid consisted of cash, tents, generators, sleeping mats, gloves, masks, insect repellents, and other equipment necessary in the state of emergency. The trailer full of goods departed on November 10th, 2010.
Idul Adha Peringatan Idul Adha, yang ditandai dengan mengorbankan hewan ternak, juga menjadi perhatian AHI. Oleh karena itu, dalam rangka untuk berpartisipasi pada "Hari Raya Kurban" tanggal 17 November 2010, AHI telah menyumbangkan sejumlah hewan kurban untuk didistribusikan kepada orang-orang di masyarakat sekitar. Fun Bike Guna meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan sebagai bagian dari program CSR, AHI telah menyelenggarakan 'Fun Bike Ace Hardware 2010'. Program ini diadakan pada Minggu, 16 Mei 2010, dan diikuti oleh 450 peserta. Mereka mulai bersepeda dari ACE Hardware Bintaro Sektor IX, Jakarta. Selain bersepeda di wilayah Bintaro dan sekitarnya dengan suasana menyenangkan di pagi hari, semua peserta juga menikmati penampilan khusus dari komunitas BMX Free Style. Pada kesempatan ini, AHI juga meluncurkan merek baru produk sepeda dari Italia, bernama Bianchi, yang sekarang tersedia di setiap cabang Ace Hardware.
Idul Adha The commemoration of Idul Adha, which is signified by sacrificing cattle, is also a concern for AHI. Therefore, in order to participate in “Hari Raya Kurban” on November 17, 2010, AHI also donated a number of cattle to be distributed to the people of surrounding communities. Fun Bike In its CSR program to increase health consciousness, AHI has organized ‘Fun Bike Ace Hardware 2010’. The program was held on Sunday, May 16, 2010, and attended by 450 participants. They started cycling from ACE Hardware Bintaro Sector IX, Jakarta. Besides riding bicycle with fun around the Bintaro area in the morning, all participants were also enjoying a special performance from BMX Free Style community. On this occasion, AHI also launched a new brand of bike products from Italy, named Bianchi, which is now available at any branch of Ace Hardware.
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
45
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Developing Human Resources
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
46
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Untuk mempertahankan posisi sebagai yang terdepan di sektor home improvement dan lifestyle, AHI terus melaksanakan program pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas profesionalisme dan kinerja Perseroan.
DEVELOPING HUMAN RESOURCES To maintain its position as the market leader in home improvement and lifestyle sector, AHI continues to implement development programs and improve the quality of human resources. The program aims to increase professionalism and performance quality of the Company.
Dengan total 5.955 karyawan di tahun 2010, Perseroan telah menerapkan beberapa strategi di bidang pengembangan sumber daya manusia, beberapa di antaranya adalah:
With a total of 5.955 employees in the year 2010, the Company has applied several strategies in the field of human resource development, some of which are :
A. Strategi Perekrutan, yang meliputi dua program: - Program Perekrutan Reguler, seperti walk-in interview, lowongan pekerjaan, job fair, dan perekrutan melalui kampus/sekolah - Program Pengembangan Eksternal, seperti program perekrutan untuk tingkat penyelia hingga manajerial
A. Hiring Strategy, which covers two programs : - Regular Hiring Program, such as walk-in interview, job advertise ment, job fair, and campus/school hiring - External Development Program, such as recruitment program for supervisory to managerial level
B. Strategi Pengembangan Karir, yang merupakan program pengembangan untuk promosi internal
B. Career Development Strategy, which is a development program for internal promotion
C. Strategi Pembelajaran & Pengembangan, yang terdiri dari : - Pengembangan AHI Retail Institute sebagai pusat perekrutan, e-learning, perpustakaan, dan litbang - Pengembangan program STARCARE, yaitu sebuah yang mengintegrasikan penjualan dan pelayanan: • Smile & Greet • Talk & Listen • Answer & Anticipate • Resolve the problem • Create interest • Ask Question • Recommend the best solution • Evaluate & Build Rapport - Penyelenggaraan pelatihan motivasi lainnya dengan mendatangkan pembicara tamu
C. Learning & Development Strategy, which includes: - Developing AHI Retail Institute as a center of recruitment, e-learning, library and training & development. - Developing STARCARE program, i.e. a program that integrates selling and services : • Smile & Greet • Talk & Listen • Answer & Anticipate • Resolve the problem • Create interest • Ask Question • Recommend the best solution • Evaluate & Build Rapport - Conducting other motivation training with guest speakers
INFORMASI dan ALAMAT PERUSAHAAN
Corporate Information and Address
Informasi Lain / Other Information
Gedung Kawan Lama, 5th Floor Jalan Puri Kencana No. 1, Meruya Kembangan – Jakarta 11610 P.O. Box 3208/PLUS/JKB 11032 Phone : (021) - 582 2222 (Hunting) Facsimile : (021) - 5824022 www.acehardware.co.id
Akuntan Publik / Auditor : Public Accountant Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto (Member Firm of RSM International) Plaza ABDA, Lt. 10 & 11 Jalan Jenderal Sudirman Kav. 59 - Jakarta 12190 Phone : (021) - 5140 1340 Facsimile : (021) - 5140 1350 www.rsm.aajassociates.com
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary : Helen R. Tanzil Phone : (021) - 582 2222 (Hunting) E-mail :
[email protected] Hubungan Investor / Investor Relations : Helen R. Tanzil / Imelda Widjojo Phone : (021) - 582 2222 (ext. 399 / 397) E-mail :
[email protected] [email protected] SAHAM TERCATAT / Share Listed : INDONESIA STOCK EXCHANGE Badan Administrasi Efek / Share Registrar : PT Adimitra Transferindo Plaza Property Lt. 2 Komplek Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1 Jalan Perintis Kemerdekaan Jakarta 13210 Phone : (021) - 4788 1515 Facsimile : (021) - 470 9697
Notaris / Notary : Fathiah Helmi, SH Graha Irama 6C Jalan H.R. Rasuna Said No. 77A Jakarta 10310 Phone : (021) - 5290 7304 - 06 Facsimile : (021) - 526 1136
47 LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
Kantor Pusat / Head Office
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN
PERNYATAAN
Acknowledgement
DEWAN KOMISARIS / Board of Commissioners
1. KUNCORO WIBOWO, Presiden Komisaris
2. TJIPTONO DARMADJI, Komisaris Independen
3. IJEK WIDYAKRISNADI, Komisaris
4. LETJEN TNI (Purn) TARUB, Komisaris Independen
DEWAN DIREKSI / Board of Directors
1. PRABOWO WIDYAKRISNADI, Direktur Utama
2. PAULUS ONG, Direktur Operasional
3. RUDY HARTONO, Direktur
4. HARTANTO DJASMAN, Direktur Keuangan
LAPORAN TAHUNAN INI TELAH DITANDATANGANI OLEH DEWAN KOMISARIS dan DIREKSI PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk BULAN MARET 2011 This Annual Report has been signed by the Members of Board Commissioners and Board Directors of PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk in March 2011
LAPORAN AUDITOR 2010 Auditor’s Report for 2010 PT. ACE HARDWARE INDONESIA Tbk.
LAPORAN TAHUNAN’10 Annual Report
49
Laporan Auditor Independent dan Laporan Keuangan. Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009. Independent Auditor’s Report and Financial Statements. For the years ended December 31, 2010 and 2009
The helpful place. Surat Pernyataan Direksi Board of Directors’ Statement Letter Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian Regarding to the Responsibility for the Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2010 dan 2009 For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak/ PT Ace Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary No: 085/FINC/ACE/III/11 Kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1 Nama / Name Alamat Kantor / Office Address
2
: :
Alamat Domisili sesuai KTP / Domicile as stated in ID card Nomor Telepon / Phone Number Jabatan / Position
:
Nama / Name Alamat Kantor / Office Address
: :
Alamat Domisili sesuai KTP / Domicile as stated in ID card Nomor Telepon / Phone Number Jabatan / Position
:
: :
: :
We, the undersigned : Prabowo Widya Krisnadi Gedung Kawan Lama Lt. 5, Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia Jl. Kokosan No. 10, RT.002 RW.001 Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat (021) 582-2222 Direktur Utama / President Director Hartanto Djasman Gedung Kawan Lama Lt. 5, Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia Taman Aries E20/3 RT. 012 RW. 008 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat (021) 582-2222 Direktur / Director
menyatakan bahwa:
State that:
1
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak;
1
We are responsible for the preparation and the presentation of the consolidated financial statements of PT Ace Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary;
2
Laporan keuangan konsolidasian PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;
2
The consolidated financial statements of PT Ace Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary have been prepared and presented in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia;
3
a) Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak telah dimuat secara lengkap dan benar; b) Laporan keuangan konsolidasian PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
3
a) All information contained in the consolidated financial statements of PT Ace Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary has been disclosed in a complete and truthful manner; b) The consolidated financial satatements of PT Ace Hardware Indonesia Tbk and Subsidiary do not contain any incorrect information or material facts, nor do they omit information or material facts;.
Head Office PT Ace Hardware Indonesia Tbk Gedung Kawan Lama, Lt.5 Jl. Puri Kencana No. 1, Meruya - Kembangan, Jakarta Barat 11610 - INDONESIA, PO BOX 3208/PLUS/JKB 11032 Phone : (62-21) 582 2222 (Hunting) Fax : (62-21) 582 4022, 582 1520 Toll Free : 0-800-1-ASK ACE E-mail :
[email protected] Homepage : www.acehardware.co.id
is the place...
The helpful place.
4
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam PT Ace Hardware Indonesia Tbk dan Perusahaan Anak
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
4
We are responsible for PT Ace Hardware Indonesia Tbk’s and Subsidiary internal control system
We certify the accuracy of this statement.
Jakarta, 11 Maret / March 11, 2011 Atas Nama dan Mewakili Direksi / On Behalf of the Board of Directors
Prabowo Widya Krisnadi Direktur Utama / President Director
Hartanto Djasman Direktur / Director
Head Office PT Ace Hardware Indonesia Tbk Gedung Kawan Lama, Lt.5 Jl. Puri Kencana No. 1, Meruya - Kembangan, Jakarta Barat 11610 - INDONESIA, PO BOX 3208/PLUS/JKB 11032 Phone : (62-21) 582 2222 (Hunting) Fax : (62-21) 582 4022, 582 1520 Toll Free : 0-800-1-ASK ACE E-mail :
[email protected] Homepage : www.acehardware.co.id
is the place...
R/114.AGA/9.1/2011 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2010 dan 2009 ASET
Aset Lancar Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga Persediaan
Catatan/ Note
2.c, 2.d, 2.u, 3, 26 2.e, 2.u, 4, 26 2.f, 2.u, 5, 26 2.o, 25 2.u, 26 2.g, 6
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS As of December 31, 2010 and 2009 2010 Rp
2009 Rp
ASSETS
366,377,982,335 34,180,383,840
395,771,699,900 73,104,424,492
2,205,865,865 8,488,699,223 10,288,814,290 135,198,472,443
2,174,675,206 6,272,291,385 5,518,616,519 95,569,334,714
Current Assets Cash and Cash Equivalent Short-term Investment Accounts Receivable Related Parties Third Parties Other Receivables - Third Parties Inventories
Pajak Dibayar di Muka
2.j, 15.a
2,865,375,924
--
Prepaid Tax
Beban Dibayar di Muka Uang Muka Jumlah Aset Lancar
2.h, 7 8, 25
37,501,889,208 265,082,979,017 862,190,462,145
26,677,132,706 170,683,992,257 775,772,167,178
Prepaid Expenses Advance Payments Total Current Assets
2.o, 2.u, 25, 26 2.h, 7 2.k, 15.c 2.i, 2.q, 9
34,811,782,958 21,018,003,283 8,567,078,805
37,397,342,403 22,915,550,809 6,476,510,358
226,465,336,605 38,280,815,463 329,143,017,114
105,122,416,471 22,871,956,167 194,783,776,208
Non Current Assets Due from Related Parties Long-term Prepaid Expenses Deferred Tax Assets Fixed Assets (Net of accumulated depreciation of Rp 121,779,345,457 and Rp 84,086,821,366 as of December 31, 2010 and 2009, respectively) Other Assets Total Non Current Assets
1,191,333,479,259
970,555,943,386
TOTAL ASSETS
Aset Tidak Lancar Piutang Hubungan Istimewa Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 121.779.345.457 dan Rp 84.086.821.366, masing-masing per 31 Desember 2010 dan 2009) Aset Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
2.j, 2.u, 10
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/April 21, 2011
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
1
paraf:
R/114.AGA/9.1/2011 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 31 Desember 2010 dan 2009
KEWAJIBAN, HAK MINORITAS DAN EKUITAS Kewajiban Lancar Hutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Uang Muka Pelanggan Hutang Lain-lain Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Beban yang Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja
Catatan/ Note
2.c, 2.u, 11, 26 2.o, 25 12 2.u, 13, 26 2.o, 25 2.u, 14, 26 2.k, 15.b
2.m, 16
JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal Dasar - 4.800.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.715.000.000 saham 17 Tambahan Modal Disetor - Bersih 1.b, 2.s, 18 Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Anak 1.c Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya 19 Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS, DAN EKUITAS
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued) As of December 31, 2010 and 2009
2010 Rp
2009 Rp
24,286,330,277 47,175,477,892 5,639,629,237
4,443,641,228 25,064,949,974 4,247,433,358
102,269,486 12,706,985,415 8,764,141,048 11,635,252,389 110,310,085,744
-10,955,907,778 7,531,265,169 20,943,003,821 73,186,201,328
Current Liabilities Accounts Payable Related Parties Third Parties Advances from Customer Other Payables Related Parties Third Parties Accrued Expenses Taxes Payable Total Current Liabilities Non Current Liabilities Estimated Liabilities on Post Employment Benefits
36,436,865,000
29,600,511,000
146,746,950,744
102,786,712,328
TOTAL LIABILITIES
14,448,762,108
997,674
MINORITY INTEREST S
171,500,000,000 368,122,496,948
171,500,000,000 368,122,496,948
239,846,533
--
34,812,000,000 455,463,422,926 1,030,137,766,407
19,034,000,000 309,111,736,436 867,768,233,384
STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital Stocks - par value of 100 per share Authorized Capital - 4,800,000,000 shares Issued and Fully Paid 1,715,000,000 shares Additional Paid In Capital - Net Difference Due to Changes of Equity Transaction in Subsidiary Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Stockholders' Equity
1,191,333,479,259
970,555,943,386
TOTAL LIABILITIES, MINORITY INTEREST, AND STOCKHOLDERS' EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/April 21, 2011
LIABILITIES, MINORITY INTEREST, AND STOCKHOLDERS' EQUITY
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
2
paraf:
R/114.AGA/9.1/2011 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Catatan/ Note
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
2010 Rp
2009 Rp
PENJUALAN
2.l, 20, 25
1,628,438,357,211
1,350,227,826,696
SALES
PENJUALAN KONSINYASI - BERSIH
2.l, 22, 25
12,683,439,426
8,546,939,916
CONSIGNMENT SALES - NET
1,641,121,796,637
1,358,774,766,612
NET SALES
932,518,981,447
806,337,378,080
COST OF GOODS SOLD
708,602,815,190
552,437,388,532
GROSS PROFIT
342,328,343,829 148,381,746,198 490,710,090,027
261,591,623,506 112,644,862,706 374,236,486,212
OPERATING EXPENSES Selling General and Administrative Total Operating Expenses
LABA USAHA
217,892,725,163
178,200,902,320
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Bunga Pendapatan Registrasi Keanggotaan Beban Bunga Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih Beban Keuangan Lain-lain - Bersih Jumlah Pendapatan Lain-lain - Bersih
16,973,749,370 9,291,196,326 --(4,706,558,912) (14,953,559,840) 4,669,893,906 11,274,720,850
20,733,365,948 7,170,924,420 (2,139,553) 2,896,088 10,573,633,590 (13,064,033,562) 2,714,738,760 28,129,385,691
OTHER INCOME (CHARGES) Interest Income Membership Registration Fee Interest Expenses Gain on Disposal of Fixed Asset Gain on Foreign Exchange - Net Other Financial Charges Miscellaneous - Net Total Other Income - Net
229,167,446,013
206,330,288,011
INCOME BEFORE INCOME TAX
(56,719,067,000) 2,090,568,448 (54,628,498,552)
(54,876,839,080) 2,989,193,854 (51,887,645,226)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) Current Tax Deferred Tax Total Income Tax Expenses - Net
174,538,947,461
154,442,642,785
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS
3,312,389,029
2,329
MINORITY INTERESTS
177,851,336,490
154,442,645,114
NET INCOME
103.70
91.80
BASIC EARNINGS PER SHARE
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
2.l, 21, 25
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
2.l, 23
2.i, 9 2.c
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih
2.k, 15.b 15.c
LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR
2.r, 24
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/April 21, 2011
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
3
paraf:
R/114.AGA/9.1/2011 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah) Saldo Laba/Retained Earning
Catatan/
Modal Saham/
Tambahan
Selisih Transaksi
Note
Capital Stock
Modal Disetor/
Perubahan Ekuitas
Telah Ditentukan
Belum Ditentukan
Diperoleh Kembali/
Total
Additional
Perusahaan Anak/
Penggunaannya/
Penggunaannya/
Treasury Stocks
Stockholders'
Difference Due to
Appropriated
Unappropriated
Paid in Capital
Modal Saham
Jumlah Ekuitas/
Equity
Changes of Equity Transaction in Subsidiary Rp SALDO PER 31 DESEMBER 2008
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
171,500,000,000
353,904,221,948
--
6,000,000,000
180,134,612,722
(34,081,185,000)
677,457,649,670
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008
Dividen Kas
19.b
--
--
--
--
(12,431,521,400)
--
(12,431,521,400)
Cash Dividend
Saldo Laba untuk Cadangan Umum
19.b
--
--
--
13,034,000,000
(13,034,000,000)
--
--
Retained Earnings for General Reserve
2.t, 17
--
--
--
--
--
(26,153,090,000)
(26,153,090,000)
Buy Back of Capital Stocks
2.t, 17
--
14,218,275,000
--
--
--
60,234,275,000
74,452,550,000
Sale of Treasury Stock
--
--
--
--
154,442,645,114
--
154,442,645,114
Net Income
171,500,000,000
368,122,496,948
--
19,034,000,000
309,111,736,436
--
867,768,233,384
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009
19.a
--
--
--
--
(15,721,650,000)
--
(15,721,650,000)
Cash Dividend
1.c
--
--
239,846,533
--
--
--
239,846,533
19.a
--
--
--
15,778,000,000
(15,778,000,000)
--
--
Retained Earnings for General Reserve
--
--
--
--
177,851,336,490
--
177,851,336,490
Net Income
171,500,000,000
368,122,496,948
239,846,533
34,812,000,000
455,463,422,926
--
1,030,137,766,407
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
Pembelian Kembali Modal Saham Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali Laba Bersih SALDO PER 31 DESEMBER 2009 Dividen Kas Selisih Transaksi perubahan Ekuitas Perusahaan Anak Saldo Laba untuk Cadangan Umum Laba Bersih SALDO PER 31 DESEMBER 2010
Difference Due to Changes of Equity
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/April 21, 2011
Transaction of Subsidiary
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
4
paraf:
R/114.AGA/9.1/2011 PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
2010 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya Pembayaran kepada Karyawan Pembayaran Pajak Penghasilan Pembayaran Bunga Penerimaan Bunga Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2009 Rp
1,636,874,150,919 (1,285,747,715,883) (192,727,028,858) (66,072,475,699) -16,973,749,370
1,356,973,284,775 (993,555,068,349) (141,075,204,353) (57,078,535,709) (2,139,553) 20,733,365,948
109,300,679,849
185,995,702,759
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers and Others Cash Paid to Employees Payment for Income Tax Payment for Interest Interest Received Net Cash Flows Provided by Operating Activities
(104,977,008,275)
(183,834,717,677)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Placement of Short-term Investments
143,901,048,927 (159,745,421,498) --
309,036,848,011 (52,915,587,529) 7,200,000
Acquisitions of Fixed Assets Proceed from Disposal of Fixed Assets
(120,821,380,846)
72,293,742,805
Net Cash Flows Provided by (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen Tunai Pembelian Kembali Modal Saham Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa
(15,721,650,000) ----
(12,431,521,400) (26,153,090,000) 74,452,550,000 6,529,414,664
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(15,721,650,000)
42,397,353,264
(27,242,350,997)
300,686,798,828
(2,151,366,567)
(3,603,573,978)
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
395,771,699,900
98,688,475,049
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
366,377,982,335
395,771,699,900
CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF THE YEAR CASH AND CASH EQUIVALENT AT THE END OF THE YEAR
8,178,838,508 96,089,475,711 262,109,668,116
6,988,336,787 126,871,655,724 261,911,707,389
CASH AND CASH EQUIVALENT AT THE OF THE YEAR CONSIST OF: Cash on Hand Cash in Banks Time Deposits
366,377,982,335
395,771,699,900
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan Investasi Jangka Pendek Pencairan Investasi Jangka Pendek Perolehan Aset Tetap Hasil Penjualan Aset Tetap Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Deposito Berjangka Jumlah
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
d1/April 21, 2011
Withdrawal of Short-term Investments
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of Cash Dividend Buy Back of Capital Stock Sale of Treasury Stock Cash Received from Related Parties Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENT EFFECT OF FLUCTUATION IN FOREIGN EXCHANGE RATE ON CASH ON HAND AND IN BANKS
Total
See the Accompanying Notes which are an integral part of these Consolidated Financial Statements
5
paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 1.
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Umum
1.
General
1.a. Pendirian Perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan awalnya bernama PT Kawan Lama Home Center berdasarkan akta No. 17 tanggal 3 Pebruari 1995 dari Benny Kristianto, S.H, notaris di Jakarta. Pada tanggal 28 Oktober 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ace Indoritel Perkakas, dan kemudian berdasarkan akta No. 40 tanggal 28 Agustus 2001 dari Fathiah Helmi, S.H, notaris di Jakarta nama Perusahaan selanjutnya diubah menjadi PT Ace Hardware Indonesia. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-08339.HT.0 1.04 TH 2001 tanggal 14 September 2001 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 77, Tambahan No. 11366, tanggal 24 September 2002.
1.a. The Company’s Establishment PT Ace Hardware Indonesia (the Company) was established under the name of PT Kawan Lama Home Center based on notarial deed No. 17 dated February 3, 1995 of Benny Kristianto, S.H, a notary in Jakarta. On October 28, 1997, the Company’s name was changed to PT Ace Indoritel Perkakas, and then based on notarial deed No. 40 dated August 28, 2001 of Fathiah Helmi, S.H, a notary in Jakarta, the Company’s name was subsequently changed to PT Ace Hardware Indonesia. The amendmend of the Company’s articles of association has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in his decree No. C-08339.HT.0 1.04 TH 2001 dated September 14, 2001 and were published in the State Gazzete No. 77, Supplement No. 11366, dated September 24, 2002.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 33 tanggal 29 Agustus 2007 dari Fathiah Helmi, SH, pengganti notaris Budiningsih Kurnia, S.H., notaris di Jakarta, mengenai diantaranya perubahan status Perusahaan menjadi perusahaan terbuka dan perubahan nama menjadi PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Pada tanggal 4 September 2007, perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-09693 HT.01.04-TH 2007.
The Company’s articles of association has been amended several times, most recently based on notarial deed No. 33 dated August 29, 2007 of Fathiah Helmi, SH a substitute of Budiningsih Kurnia, SH, a notary in Jakarta, concerning, among others, the change in status of the Company to a public company and change in Company’s name to PT Ace Hardware Indonesia Tbk. On September 4, 2007, the changes of the Company’s article of association were approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with his decree No. W7-09693 HT.01.04-TH 2007.
Sesuai pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha perdagangan umum termasuk kegiatan ekspor impor serta menjalankan usaha sebagai agen atau distributor. Saat ini kegiatan usaha Perusahaan terutama adalah penjualan eceran (ritel) barang-barang untuk kebutuhan rumah tangga dan lifestyle. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan memiliki 45 gerai ritel yang meliputi area Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Batam, Pekan Baru, Palembang, Balikpapan, Makasar, Banjarmasin dan Manado.
According to article 3 of the Company’s article of association, the Company’s scope of activities consist of general trading including export import along with working as agent or distributor. Currently, the Company is enganged as a retailer of household appliances and life style products. As of December 31, 2010, the Company has 45 retail outlets which are located in Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cirebon, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Batam, Pekan Baru, Palembang, Balikpapan, Makasar, Banjarmasin and Manado.
Kantor Perusahaan terletak di Gedung Kawan Lama Lt. 5, Jl. Puri Kencana No.1, Meruya-Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 22 Desember 1995.
The Company office is located at Kawan Lama Building 5th floor, Jl. Puri Kencana No. 1, Meruya-Kembangan, Jakarta 11610, Indonesia. The Company started its commercial operation since December 22, 1995.
d1/April 21, 2011
6
paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
1.b. Penawaran Umum Pada tanggal 11 September 2007, melalui Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07, Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat kepada pasar modal sejumlah 515.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 820 per saham. Pada tanggal 30 Oktober 2007, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam & LK No. S-5424/BL/2007, Perusahaan telah memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Penawaran. Selisih lebih jumlah yang diterima dari pengeluaran saham terhadap nilai nominalnya sebesar Rp 370.800.000.000 dicatat dalam akun “Tambahan Modal Disetor” setelah dikurangi total biaya emisi saham sebesar Rp 16.895.778.052.
1.b. Initial Public Offering On September 11, 2007, based on Statement of Registration Letter No. 064/ACE/PW/IPO/IX/07, the Company has conducted the initial public offering of 515,000,000 shares with par value of Rp 100 per share with offering price of Rp 820 per share through capital market. Based on decision letter from Chairman of Bapepam & LK No. S-5424/BL/2007 dated October 30, 2007, the Company received Letter of Effectivity of Registration Statement. The excess amount received from the issuance of stock over its face value amounting to Rp 370,800,000,000 is recorded in the “Additional Paid In Capital” account, after then deducted by stock issuance cost of Rp 16,895,778,052.
Efektif semenjak tanggal pencatatan, seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
Effective since the date of listing, all of the Company’s shares have been listed at Indonesia Stock Exchange.
1.c. Perusahaan Anak Penyertaan saham pada perusahaan anak pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
1.c. The Subsidiary The Company’s investment in shares of stock of subsidiary as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:
Perusahaan/Company
Lokasi/ Location
Kegiatan Usaha Utama/ Principal Activities
PT Toys Game Indonesia
Jakarta
Tahun Operasi Komersial/ Year of
Persentase Kepemilikan/
Commercial Operation
2010
2009
2009
59,9978%
99,9950%
Industri dan Perdagangan/
Jumlah Aset/
Percentage of Ownership
Total Assets 2010 44.268.839.011
2009 19.962.000.836
Industry and trading
Anggaran dasar TGI telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-45904.A.H.01.01.Tahun 2009 tanggal 16 September 2009, dengan persentase kepemilikan Perusahaan sebesar 99,9950%.
TGI’s article of association has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in his decree No. AHU-45904.A.H.01.01.Tahun 2009 dated September 16, 2009, which the percentage of the Company’s ownership of 99.9950%.
Anggaran dasar TGI telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 209 tanggal 29 Desember 2010 dari Budiningsih Kurnia, SH, pengganti notaris Eliwaty Tjitra, SH., notaris di Jakarta, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan berubah menjadi 59,9978%. Atas transaksi tersebut, Perusahaan mencatat selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan anak sebesar Rp 239.846.533 pada 31 Desember 2010 yang merupakan bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasian.
TGI’s articles of association has been amended several times, most recently based on notarial deed No. 209 dated December 29, 2010 of Budiningsih Kurnia, SH a substitute of Eliwaty Tjitra, SH, a notary in Jakarta, which the percentage of ownership change into 59,9978%. Based on the transaction, the Company recorded equity transaction of a subsidiary amounting to Rp 239,846,533 at December 31, 2010 which is part of the equity on the consolidated balance sheet.
1.d. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 31 Desember 2010 dan 2009 sesuai dengan akta No. 43 tanggal 26 Maret 2008 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:
1.d. Board of Commissioners, Directors and Employees The compositions of the Company’s Board of Commisioners and Directors as of December 31, 2010 and 2009 according to notarial deed No. 43 dated March 26, 2008 of Fathiah Helmi , S.H, a notary in Jakarta are as follows:
Final draft/April 21, 2011
7
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
2010 dan/and 2009 Komisaris: Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen
Kuncoro Wibowo Ijek Widya Krisnadi Tjiptono Darmadji Letjend. TNI Purn. Tarub
Direksi: Direktur Utama Direktur
Prabowo Widya Krisnadi Rudy Hartono Hartanto Djasman Paulus Ong *)
*) Efektif mengundurkan diri sejak tanggal 6 Maret 2011
Commissioners: President Commissioner Commisioner Independent Commissioners Directors: President Director Directors
*) Has effective resigned on March 6, 2011
Jumlah gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah masing-masing sebesar Rp 11.397.631.300 dan Rp 9.560.636.588 untuk tahuntahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009.
The amount of remuneration for Commissioners and Directors is Rp 11,397,631,300 and Rp 9,560,636,588 for the years ended December 31, 2010 and 2009, respectively.
Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah masing-masing 5.836 dan 4.069 orang (tidak diaudit).
Total number of employees as of December 31, 2010 and 2009 is 5,836 and 4,069 persons, respectively (unaudited).
1.e. Komite Audit Sesuai dengan surat keputusan rapat Dewan Komisaris No. 252/FINC/ACE/07/10 tanggal 8 July 2010 dan No. 035/FINC/ACE/02/08 tanggal 15 Pebruari 2008, Perusahaan membentuk komite audit yang beranggotakan sebagai berikut:
1.e Audit Committe According to Board of Commissioners’ decision letter No. 252/FINC/ACE/07/10 dated July 8, 2010 and No. 35/FINC/ACE/02/08 dated February 15, 2008, the Company has formed Audit Committee consisting of the following members:
Ketua Komite Audit Anggota
2.
2010 Tjiptono Darmadji Ngakan Putu Adhiriana Iskandar Bahar
Iktisar Kebijakan Akuntansi
2009 Tjiptono Darmadji Ngakan Putu Adhiriana Chairul Anwar 2.
2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 (revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Perdagangan.
Final draft/April 21, 2011
Head of Audit Committee Members
Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements These consolidated financial statements are prepared in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia, which consist of, among others, Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) established by the Indonesian Institute of Accountants, Capital Market Supervisory Board (Bapepam) regulations No. VIII.G.7 (revised 2000) concerning “the Guidelines for Presentation of Financial Statements” and guidelines for Presentation and Disclosure of Financial Statements for Public Listed Company engaged in Trading Industry.
8
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian adalah konsep biaya historis (historical cost) kecuali untuk akun-akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The basis of measurement in the preparation of these consolidated financial statements is historical cost method, except for certain accounts which are measured on the basis described in related accounting policy in certain account. The consolidated financial statements are prepared by using accrual method, except for consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method by categorizing cash flows into operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of these consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.
2. b. Prinsip KonsolidasiPrinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan perusahaan anak sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 1.c.
2.b. Principles of Consolidation The consolidated financial statements include the accounts of the Company and subsidiaries as presented in Note 1.c.
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.
The consolidated financial statements have been prepared on the basis of entity concepts. All significant inter company accounts, transactions and profit have been eliminated to reflect the financial position and result of operations as a whole.
2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah mengunakan kurs rata-rata wesel ekspor dari Bank Indonesia sebagai berikut:
2.c. Transactions and Balances in Foreign Currencies Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the Bank Indonesia average rates of exchange for export bills at such date as follows:
2010 Rp 1 USD 1 SGD 1 EUR
2009 Rp
8.991,00 6.980,61 11.955,79
9,400.00 6,698.52 13,509.69
1 USD 1 SGD 1 EUR
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
2.d. Setara Kas Setara kas meliputi deposito jangka pendek dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
2.d. Cash Equivalents Cash equivalents consist of short term time deposits with maturity of 3 (three) months or less since the time of placement and not pledged as collaterall and not restricted.
Final draft/April 21, 2011
9
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
2.e. Investasi
2.e. Investments The Company’s investment is time deposits with maturity more than 3 (three) months and/or which are used as collateral and carried at face value.
Perusahaan memiliki investasi berupa deposito berjangka lebih dari 3 (tiga) bulan dan/atau yang digunakan sebagai jaminan dan dinyatakan sebesar nilai nominal. 2.f. Piutang Usaha Piutang usaha adalah jumlah tagihan kepada pelanggan untuk barang yang dijual atau jasa yang dilakukan dalam kegiatan usaha normal. Jika tagihan tersebut diharapkan dalam jangka waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal usaha jika lebih lama), piutang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Jika tidak, piutang disajikan sebagai aktiva tidak lancar.
2.f. Trade Receivable Trade receivable are amounts due from customers for goods sold or service performed in the ordinary course of business. If the collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. Otherwise, they are presented as non-current assets.
Piutang usaha diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan atas penurunan nilai (impairment). Penyisihan tersebut dibentuk apabila ada bukti – bukti yang objektif bahwa Perusahaan tidak akan mampu memperoleh kembali seluruh jumlah terutang sesuai jangka waktu piutang.
Trade receivable are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less provision for impairment. A provision for impairment of accounts receivable is established when there is objective evidence that the Company will not be able to collect all amount due according the term of receivables.
2.g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar biaya yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
2.g. Inventories Inventories are carried at the lower of cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
2.h. Biaya Dibayar di Muka Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka pendek dari beban dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari aset lancar, sedangkan bagian jangka panjangnya disajikan sebagai bagian dari aset tidak lancar.
2.h. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods by using the straight-line method. The shortterm portion of prepaid expenses is shown as part of current assets, while long term portion presented as part of non curent assets.
2.i.
2.i.
Aset Tetap setelah pengakuan awal, Aset tetap, dipertanggungjawabkan dengan menggunakan model biaya dan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penyisihan penurunan nilai aset. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Fixed Assets Fixed assets, after initial recognition, are measured based on cost model and carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan Prasarana dan Renovasi Bangunan Peralatan Kantor Kendaraan
20 3-5 4 8
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Final draft/April 21, 2011
Building Building Renovation and Improvement Office Equipment Vehicle Land is stated at cost and is not depreciated.
10
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan Iaba rugi tahun yang bersangkutan. 2.j.
Beban Ditangguhkan Biaya legal tertentu yang terjadi sehubungan dengan pengurusan hak legal atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis aset tanah, mana yang lebih pendek. Biaya ditangguhkan lainnya diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
The cost of maintenance and repairs is charged to the statements of income as incurred; significant renewals and betterment are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the statements of income for the years.
2.j.
Deferred Charges Specific legal costs associated with the acquisition of land titles are deferred and amortized using the straight line method over legal term or economic life of the land assets, whichever is shorter. Other deferred charges are amortized over the periods benefitted.
2.k. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku saat ini.
2.k. Income Tax All temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying value are recognized as deferred tax using liability method. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used to determine deferred income tax.
Pajak kini dihitung berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, yang dihitung sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Current tax is recognized based on taxable income for the year, computed in accordance with the current tax regulation.
2.l.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan, sedangkan beban terkait (sebagai bagian dari pendapatan) dibukukan sebesar jumlah yang terhutang kepada pemilik (consignor). Beban dan penghasilan (beban) lainnya diakui pada saat terjadinya.
2.l.
Revenue and Expense Recognition Revenues are recognized when the goods are delivered and the ownership are passed to the customers. Revenues from consignment sales are recorded at the amount of sales of consigned goods to customers, while the expenses (as a apart of revenues) are recorded as amounts payable to consignors. Expenses and other income (charges) are recognized on accrual basis.
2.m. Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
2.m. Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized at undiscounted amount when an employee has rendered service to the Company during an accounting period.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.
Post-employment benefits are recognized at a discounted amount when an employee has rendered service to the company during an accounting period. Liabilities and expenses are measured using actuarial techniques which include constructive obligation that arises from the company’s informal practices. In calculating the liabilities, benefits should be discounted by using projected unit credit method.
Final draft/April 21, 2011
11
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk:
Termination benefits are recognized when, and only when, the Company is demonstrably committed to either: a. terminate an employee or group of employees before the normal retirement date; or b. provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy.
a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. 2.n. Informasi Segmen Segmen Perusahaan terdiri (i) segmen usaha yang diklasifikasi berdasarkan jenis produk sebagai segmen primer dan (ii) wilayah geografis pemasaran sebagai segmen sekunder.
2.n. Segment Information The Companys’ segments are (i) business segment classified based on type of product as primary segment and (ii) market geographical area as secondary segment.
Segmen usaha adalah pengelompokan aset dan operasi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen usaha yang lain. Segmen geografis dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan lingkungan yang lain.
A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services which are subject to risk and return that are different from those of other business segment. A geographical segment is engaged in providing product or services within a particular economic environment which are subject to risk and return that are different from those of segments operating in other economic environments.
2.o. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Hubungan Istimewa Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan definisi dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
2.o. Transaction and Balance with Related Parties The Company have transactions with certain parties, which have related party relationships as defined in accordance with PSAK No. 7, ”Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan syarat dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan pada laporan keuangan.
All significant transactions with related parties whether or not conducted at terms and conditions similar to those with third parties are disclosed in the financial statements.
2.p. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dalam laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil sesungguhnya mungkin berbeda dengan estimasi tersebut.
2.p. Use of Estimates The preparation of the financial statements in conformity with accounting principles generally accepted requires the Company’s management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amount of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
2.q. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Jumlah aset yang dapat diperoleh kembali seharusnya diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi, sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aset”.
2.q. Impairment in Value of Assets Non Financial Recoverable of assets value shall be estimated whenever events and changes of circumstances indicate the carrying value may not be recoverable. Impairment in asset value is recognized as loss in the statements of income, in accordance to PSAK No. 48, “Accounting for Impairment of Assets”.
Final draft/April 21, 2011
12
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 2.r.
Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba setelah pajak dikurangi dividen saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan (setelah dikurangi dengan modal saham dibeli kembali).
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah) 2.r.
Basic Earnings per Share Basic earnings per share are calculated by dividing net income (after tax profit deducted by dividend for preference stock) attributable to ordinary shareholders by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the respective year (less treasury stock).
2.s. Biaya Emisi Saham Berdasarkan Peraturan Nomor VIII.G.7 (Lampiran dari Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000), biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Tambahan Modal Disetor” yang berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000.
2.s. Stock Issuance Cost According to Regulation No. VIII.G.7 (Appendix of Decision Letter of Head of Bapepam No. Kep06/PM/2000 dated March 13, 2000), the stock issuance cost is recorded as a deduction of proceed from paid in capital and presented as part of stockholders’ equity under “Additional Paid in Capital “account. The Regulation was applied for financial statements which cover periods beginning on or after January 1, 2000.
2.t.
2.t.
Modal Saham Diperoleh Kembali Modal saham diperoleh kembali dicatat sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian ekuitas dalam neraca. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham diperoleh kembali atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.
Treasury Stock Treasury stock is stated at acquisition cost and presented as a deduction from capital stock under stockholders’ equity section of balance sheets. The excess of proceed from re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
2.u. Instrumen Keuangan Perusahaan menerapkan PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang berlaku prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Sebagai dampak penerapan PSAK tersebut adalah tambahan pengungkapan pada kebijakan akuntansi Perusahaan dan pengungkapan Catatan 26 mengenai Instrumen Keuangan: Informasi Risiko Keuangan. Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
2.u. Financial Instruments The Company applies PSAK 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosure” and PSAK 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which is effective prospectively for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010. As the impact of applying PSAK are the additional disclosures in the Company's accounting policies and Note 26 regarding Financial Instruments: Information on Financial Risk. The Company classifies its financial instruments as follows:
Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi(ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut.
Financial Assets Financial assets are classified into one of the following four categories as follows (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Company’s purpose of financial assets’ acquisition.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Management determined the financial classification at its initial acquisition.
Final draft/April 21, 2011
13
assets’
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
•
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
•
Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are financial assets for trading. Assets are classified in when they are held principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are classified as trading assets, except as designated and effective as hedging instruments.
•
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
•
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
•
Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:
•
Held-to-Maturity Investments Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than:
a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
a) Investments which from initial recognition, were designated as financial assets measured at fair value through profit or loss; b) Investments were designated as available for sale; and c) Investments that meet the definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
At initial recognition, held-to-maturity investments are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
• Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (AFS) adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Final draft/April 21, 2011
•
14
Available for Sale Financial Assets Financial assets available for sale (AFS) are nonderivative financial assets that held during a certain period with intention for sale in order to fulfill liquidity needs or changes in interest rates, foreign exchange, or are not classified as loans and receivables, investments that classified into held-tomaturity or financial assets at fair value through profit or loss.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi. Penghasilan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
At initial recognition, available for sale financial assets are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value with any gain or loss recognized at statement of changes in equity, except for impairment loss and income or loss from foreign exchange until the finance assets is derecognized. If available for sale financial assets are impaired, the accumulated profit or loss previously recognized in equity is recognized in the statements of income. Interest income is calculated using the effective interest rate method and gains or losses from changes in exchange rates of monetary assets that classified as available for sale financial assets are recognized in the statements of income.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan perusahaan anak tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
On Desember 31, 2010, the Company and subsidiary have no financial assets at fair value through profit or loss and available for sale financial assets.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees on points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL.
Income is recognised on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal pengukuran aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Impairment of Financial Assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, and these adverse event have an impact on the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Final draft/April 21, 2011
15
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: • kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau • pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau • terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: • significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or • default or delinquency in interest or principal payments; or • it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kegagalan pembayaran atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment loss is the difference between the financial asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows which discounted by using the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas seluruh aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, which the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognised in statements of income.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognised in equity are reclassified to statements of income in the period.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised, the previously recognised impairment loss is recovered through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost before the recognition of impairment losses carried.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognised in statements of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognised directly in equity.
Final draft/April 21, 2011
16
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification of Financial Assets Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets are limited to debt instruments. Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset at the date of reclassification.
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
Derecognition of Financial Assets The Company derecognises a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when the Company transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognises its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognise the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.
Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai Kewajiban atau Ekuitas Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.
Classification as Debt or Equity Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Equity Instruments An equity instrument is any contract that provides a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issueance costs.
Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dicatat dengan menggunakan metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham.
Reacquisition of the Company’s previously issued stock is accounted using the cost method. Treasury stock is recorded at acquisition cost and presented as a deduction from the capital stock account.
Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.
•
•
Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk
Final draft/April 21, 2011
17
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are designated for trade. Financial Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
•
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
liabilities are classified for trade if acquired primarily for the purpose of selling or repurchasing in the near term and there is evidence of a pattern of short-term profit taking. Derivatives are classified as trading liabilities except those effectively designated as hedging instruments.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
On Desember 31, 2010, the Company has no financial liabilities at fair value through profit or loss. •
Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Biaya Perolehan Diamortisasi Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities at Amortized Cost Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured using amortized cost.
Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca.
Fair Value Determination The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on prevailing market value at balance sheet date.
Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.
Investments in equity securities with unavailable fair value are recorded at cost.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan metode discounted cash flows dengan menggunakan asumsi asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal neraca untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.
The fair value of other financial instruments not traded in the market is determined using certain valuation techniques. The Company uses discounted cashflows with assumptions based on market conditions existing at balance sheet date to determine the fair value of other financial instruments.
Penghentian Pengakuan Kewajiban Keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
Derecognition of Financial Liabilities The Company derecognises financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire.
Final draft/April 21, 2011
18
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 3.
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Kas dan Setara Kas
3. Cash and Cash Equivalent 2010 Rp
Kas Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank NA PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Permata Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta Dolar Amerika PT Bank Central Asia Tbk (2010: USD 1,081,713.62; 2009: USD 173,064.94) Jumlah Bank Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Permata Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk Dolar Amerika PT Bank Central Asia Tbk (2010: USD 1,517,291.50, 2009: USD 1,507,559.26) Euro PT Bank Central Asia Tbk (2010: EUR 1,185,956.31; 2009: EUR 1,185,059.89) Dolar Singapura PT Bank Central Asia Tbk (2010: SGD 1,339,176.10; 2009: SGD 1,338,130.72) Jumlah Deposito Berjangka Jumlah
2009 Rp
8,178,838,508
6,988,336,787
45,217,409,675 20,819,456,527 13,143,928,929 5,222,461,260 880,175,582 711,519,437 258,320,669 85,916,444 24,600,031 86,363,788,554
103,949,038,275 110,061,037 14,143,948,314 2,643,275,399 589,726,014 3,208,914,057 227,936,039 347,763,899 24,182,254 125,244,845,288
9,725,687,157 96,089,475,711
1,626,810,436 126,871,655,724
160,000,000,000 21,624,831,873 16,753,419,443 15,678,761,218 10,883,377,096 --
175,800,458,611 10,829,406,534 15,845,497,474 -10,292,000,616 10,000,000,000
13,641,967,841
14,171,057,044
14,179,044,544
16,009,791,745
9,348,266,102 262,109,668,116 366,377,982,335
8,963,495,365 261,911,707,389 395,771,699,900
2010
Cash on Hand Cash in Banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Permata Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Jasa Jakarta US Dollar PT Bank Central Asia Tbk (2010: USD 1,081,713.62; 2009: USD 173,064.94) Total Cash in Banks Time Deposits Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Permata Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk US Dollar PT Bank Central Asia Tbk (2010: USD 1,517,291.50, 2009: USD 1,507,559.26) Euro PT Bank Central Asia Tbk (2010: EUR 1,185,956.31; 2009: EUR 1,185,059.89) Singapore Dollar PT Bank Central Asia Tbk (2010: SGD 1,339,176.10; 2009: SGD 1,338,130.72) Total Time Deposits Total
2009
Deposito Berjangka:
Time Deposits:
Rupiah Tingkat Bunga Jatuh Tempo
5.75% - 9.00% 1 - 3 bulan/months
6.50% - 8.00% 1 - 3 bulan/months
Rupiah Interest Rates Maturity Period
Dolar Amerika Tingkat Bunga Jatuh Tempo
0.40% 1.25% 1 - 3 bulan/months 1 - 3 bulan/months
US Dollar Interest Rates Maturity Period
Euro Tingkat Bunga Jatuh Tempo
0.10% 1 bulan/months
0.10% 1 bulan/months
Euro Interest Rates Maturity Period
Dolar Singapura Tingkat Bunga Jatuh Tempo
0.10% 1 bulan/months
0.10% 1 bulan/months
Singapore Dollar Interest Rates Maturity Period
Final draft/April 21, 2011
19
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 4.
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Investasi Jangka Pendek
4. Short-term Investments 2010 Rp
Deposito Berjangka PT Bank Central Asia Tbk Efek Diperdagangkan Reksa Dana Jumlah Deposito Berjangka: Tingkat Bunga Jatuh Tempo
34,180,383,840
70,727,605,639
-34,180,383,840
2,376,818,853 73,104,424,492
Time Deposit PT Bank Central Asia Tbk Trading Securities Mutual Fund Total
5.50% - 5.75% 6 bulan/months
6.00% - 7.00% 6 bulan/months
Time Deposits: Interest Rate Maturity Period
Unit penyertaan investasi reksa dana merupakan penempatan unit reksadana fortis infrastruktur plus yang berada dalam investment funds account di Citibank NA yang pada tahun 2010 investasi tersebut telah dicairkan seluruhnya.
5.
2009 Rp
Investment in mutual fund represents mutual funds units of fortis infrastuktur plus and schroder dana prestasi plus under investment funds account at Citibank NA which in 2010 the investment has been fully withdrawn.
Piutang Usaha
5.
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 2010 Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 25) Pihak Ketiga Piutang Kartu Kredit Citibank NA PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk American Express Bank Ltd PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Accounts Receivable
2009 Rp
2,205,865,865
2,174,675,206
2,844,665,684 1,704,657,537 289,260,433
9,515,600 2,504,017,997 252,897,838
43,846,680
73,541,530
Related Parties (see Note 25) Third Parties Credit Card Receivables Citibank NA PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk American Express Bank Ltd
113,477,054
--
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Rekso Nasional Food
285,814,710 235,759,759
348,204,440 10,003,200
PT PP London Sumatra Indonesia Tbk PT Rekso Nasional Food
PT Mandiri Dipta Cipta
147,978,990
--
PT Mandiri Dipta Cipta
PT Sarijati Adhitama
111,776,760
--
PT Sarijati Adhitama
PT Kedoya Adyaraya
110,544,480
--
PT Kedoya Adyaraya
43,077,983 40,789,633 40,820,185 --
115,467,620 212,421,550 142,919,020 827,051,981
TPK Samarinda PT Sanyo Jaya, PT Grahawita Santika PT Pasaraya Tosersajaya
----2,476,229,335 8,488,699,223 10,694,565,088
267,138,000 214,056,770 114,373,350 114,000,000 1,066,682,489 6,272,291,385 8,446,966,591
TPK Samarinda PT Sanyo Jaya, PT Grahawita Santika PT Pasaraya Tosersajaya PT Angkasa Pura II UD Aneka Asia PT Singgang Jati PT Pancuran Luhur Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Sub Jumlah Jumlah
Final draft/April 21, 2011
20
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Angkasa Pura II UD Aneka Asia PT Singgang Jati PT Pancuran Luhur Others (each below Rp 100 million) Sub Total Total
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Aging schedule of accounts receivable since invoice date is as follows:
2010 Rp Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari Di atas 60 hari Jumlah
2009 Rp
5,033,944,850
6,136,943,273
2,191,656,437 1,338,787,165 2,130,176,636
662,581,808 604,576,743 1,042,864,767
Not Yet Due Over Due: 1 - 30 days 31 - 60 days Above 60 days
10,694,565,088
8,446,966,591
Total
Semua piutang usaha dalam mata uang Rupiah.
All receivables are denominated in Rupiah currency.
Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang.
Management do not provide the allowance for impairment of accounts receivable since management believes that all accounts receivable are considered will be fully collectible.
6.
Persediaan
6. Inventories 2010 Rp
Persediaan Barang Dagang Produk Perbaikan Rumah Produk Gaya Hidup Produk Permainan Jumlah Persediaan Barang Dagang Barang dalam Perjalanan Jumlah
2009 Rp Merchandise Inventories
78,931,972,888 44,941,410,062 9,978,956,362 133,852,339,312
59,273,456,736 35,371,333,978 -94,644,790,714
Home Improvement Products Lifestyle Products Toys Products Total Merchandise Inventories
1,346,133,131
924,544,000
Goods in Transit
135,198,472,443
95,569,334,714
Total
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 persediaan telah diasuransikan kepada PT Panin Insurance dan PT Asuransi Central Asia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar USD 50,965,000 dan USD 45,246,000.
Inventories have been insured to PT Panin Insurance and PT Asuransi Central Asia against risk of fire and other associated risk with a total sum insured of USD 50,965,000 and USD 45,246,000 as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
Management believes that the insured amount is adequate to cover possible losses from such risk.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Management believes that there is no changes in circumtances that indicate material impairment of inventories as of December 31, 2010 and 2009.
7.
Beban Dibayar di Muka
7. Prepaid Expenses 2010 Rp
Sewa Ruangan - Jangka Pendek Asuransi Lain-lain Jumlah
Final draft/April 21, 2011
2009 Rp
35,733,147,187 408,548,073 1,360,193,948 37,501,889,208
26,330,286,378 296,388,753 50,457,575 26,677,132,706
21
Space Rental - Short Term Insurance Others Total
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Pada 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai beban dibayar di muka jangka panjang untuk sewa ruang toko dan kantor masing-masing sebesar Rp 21.018.003.283 dan Rp 22.915.550.809.
8.
As of December 31, 2010 and 2009, the Company has longterm prepaid space rental of stores and offices amounting to Rp 21,018,003,283 and Rp 22,915,550,809, respectively.
Uang Muka
8. Advance Payments
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 25) Pihak Ketiga: Uang Muka Pembelian Barang Dagang Uang Muka Pembelian Lainnya Jumlah
9.
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
2010 Rp 136,194,475,750
2009 Rp 110,009,394,300
121,661,891,325 7,226,611,942 265,082,979,017
52,932,285,179 7,742,312,778
Related Parties (see Note 25) Third Parties: Purchase of Merchandise Inventories Other Purchase Total
170,683,992,257
Aset Tetap
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan Renovasi Bangunan Peralatan Toko dan Kantor Kendaraan Aset dalam Penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana dan Renovasi Bangunan Peralatan Toko dan Kantor Kendaraan Nilai Buku
9. Fixed Assets Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Additions
2010 Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Rp
Rp
Rp
37,891,458,129 3,902,295,368
97,864,288,303 --
---
51,614,252,010 87,031,789,398 7,778,252,171
14,688,824,061 20,966,505,775 8,441,642,535
--709,977,273
991,190,761 17,784,160,824 189,209,237,837 159,745,421,498
-709,977,273
(11,656,432,486) 7,118,919,099 -- 348,244,682,062
----466,909,229 466,909,229
-984,142,509 --- 47,026,984,313 -- 68,787,972,164 -4,980,246,471 -- 121,779,345,457 226,465,336,605
789,027,757
195,114,752
26,609,973,008 51,599,938,697 5,087,881,904 84,086,821,366 105,122,416,471
20,417,011,305 17,188,033,467 359,273,796 38,159,433,320
Final draft/April 21, 2011
22
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
-- 135,755,746,432 -3,902,295,368 11,656,432,486
77,959,508,557 107,998,295,173 -- 15,509,917,433
Acquisition Cost Land Building Building Renovation and Improvement Store and Office Equipment Vehicle Construction in Progress
Accumulated Depreciation Building Building Renovation and Improvement Store and Office Equipment Vehicle Net Book Value
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Biaya Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan Renovasi Bangunan Peralatan Toko dan Kantor Kendaraan Aset dalam Penyelesaian
Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana dan Renovasi Bangunan Peralatan Toko dan Kantor Kendaraan Nilai Buku
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Additions
2009 Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Rp
Rp
Rp
4,173,958,129 3,902,295,368
33,717,500,000 --
---
---
37,891,458,129 3,902,295,368
39,587,728,900 77,128,731,027 7,778,252,171 -1,150,823,160 133,721,788,755
5,997,995,432 7,331,196,818 --
-6,076,105 --
6,028,527,678 2,577,937,658 --
51,614,252,010 87,031,789,398 7,778,252,171
5,868,895,279 52,915,587,529
-6,076,105
526,182,235
262,845,522
--
--
11,241,585,148 35,015,503,658 4,154,856,636 50,938,127,677 82,783,661,078
15,368,387,860 16,586,207,232 933,025,268 33,150,465,882
-1,772,193 -1,772,193
-----
(6,028,527,678) 991,190,761 2,577,937,658 189,209,237,837
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Beban Umum dan Administrasi Jumlah
Acquisition Cost Land Building Building Renovation and Improvement Store and Office Equipment Vehicle Construction in Progress
Accumulated Depreciation Building Building Renovation and 26,609,973,008 Improvement 51,599,938,697 Store and Office Equipment 5,087,881,904 Vehicle 84,086,821,366 105,122,416,471 Net Book Value 789,027,757
Depreciation is allocated as follows: 2010 Rp
Beban Penjualan
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
2009 Rp
33,303,434,914
30,031,590,543
Selling Expenses
4,855,998,406
3,118,875,339
General and Administrative Expenses
38,159,433,320
33,150,465,882
Total
Pada tahun 2010, penambahan aset tetap terutama penambahan tanah di Bandung dan Bali dengan luas tanah 32.306 m2.
In 2010, addition of fixed assets arise from land acquisition of 32,306 sqm in Bandung and Bali.
Pada tahun 2009, penambahan aset tetap terutama penambahan tanah di Balikpapan dan peralatan toko untuk gerai baru di Bali dan Banjarmasin dengan luas tanah 13.487m2.
In 2009, addition of fixed assets arise from land acquisition of 13,487 sqm in Balikpapan and acquisition of store and office equipment for new stores in Bali and Banjarmasin.
Atas pembukaan beberapa gerai ritel baru di tahun 2009, aset yang belum siap digunakan (Catatan 10) di reklasifikasi menjadi aset tetap senilai Rp 2.577.937.658.
Since the Company open some new retail outlets in 2009, assets not yet available for use in operation (Note 10) has been reclassified into fixed assets amounting to Rp 2,577,937,658.
Aset dalam penyelesaian merupakan pekerjaan renovasi dan perbaikan atas bangunan sewa yang belum selesai.
Contruction in progress represents leasedhold improvement and renovation which not been completed.
Perusahaan memiliki sejumlah tanah tertentu dengan HGB yang terletak di Desa Pakulonan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, Bandung dan Bali yang akan berakhir pada berbagai tanggal pada tahun 2014 sampai dengan 2040. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
The Company owned certain land with Building Right Title (HGB) located at Desa Pakulonan, district of Tangerang, province of Banten and subdistrict of Pluit, Jakarta Utara which valid up to various dates in years 2014 until 2040. The HGB is renewable upon the expiration date.
Final draft/April 21, 2011
23
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Penjualan kendaraan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah) Disposal of vehicles for the years ended December 31, 2010 and 2009, are as follows:
2010 Rp Harga Jual Nilai Buku Laba (Rugi) Penjualan Aktiva Tetap
2009 Rp
243,068,044 243,068,044 --
7,200,000 4,303,912 2,896,088
Selling Price Net Book Value Gain (Loss) on Disposal of Equipments
Aset tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Panin Insurance, PT Asuransi Central Asia, dan PT Asuransi AXA Indonesia terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 7.758.300.000 dan USD 18,239,000 pada tahun 2010 dan Rp 3.483.000.000 dan USD 14,740,300 pada tahun 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
The Company’s fixed assets have been insured to PT Panin Insurance, PT Asuransi Central Asia, and PT Asuransi AXA Indonesia against risk of fire and other associated risks with a total sum insured of Rp 7,758,300,000 and USD 18,239,000 as of December 31, 2010 and 3,483,000,000 and USD 14,740,300 as of December 31, 2009. Management believes that the insured amount is adequate to cover possible losses from such risk.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2010 dan 2009.
Management believes that there is no changes in circumstances that indicate material impairment of fixed assets as of December 31, 2010 and 2009.
10. Aset Lain-lain
10. Other Assets 2010 Rp
Uang Jaminan Aset yang Belum Siap Digunakan dalam Usaha Beban Ditangguhkan - Bersih Lainnya Jumlah
2009 Rp
17,890,705,316
13,421,348,064
12,948,869,385 7,155,550,261 285,690,501
4,328,015,652 4,307,321,096 815,271,355
38,280,815,463
22,871,956,167
Security Deposits Assets Not Yet Available for Use in Operation Deferred Charges - Net Others Total
Uang jaminan merupakan jaminan sewa gedung dan telepon yang akan dikembalikan pada saat masa sewa berakhir.
Security deposits represent deposits of store office rental and telephone that are refundable at termination of the lease.
Aset yang belum siap digunakan dalam usaha terdiri dari peralatan toko dan peralatan kantor yang belum siap digunakan.
Assets not yet available for use in operation consists of store equipments and not yet available for use of office equipments.
Beban ditangguhkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan hak atas tanah dan biaya perangkat lunak, setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi.
Deferred charges are costs incurred in connection with legal cost for acquisition of land titles and software costs, net of their accumulated amortization.
Final draft/April 21, 2011
24
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
11. Hutang Usaha
11. Accounts Payable
Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut:
Details of outstanding accounts payable are as follows: 2010 Rp
2009 Rp
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 25)
24,286,330,277
4,443,641,228
Related Parties (see Note 25)
Pihak Ketiga Ace Hardware Corporation PT Citra Kreasi Makmur AGD Asia, Ltd. PT ALJ Trading Indonesia Grandar Light Art & Technology Co. Ltd PT Emway Globalindo Lainnya (di bawah Rp 1 Miliar) Sub Jumlah Jumlah
12,437,471,897 2,729,358,398 2,324,948,075 1,621,808,910 1,165,221,372 1,011,184,523 25,885,484,717 47,175,477,892 71,461,808,169
5,420,686,315 3,024,493,135 ----16,619,770,524 25,064,949,974 29,508,591,202
Third Parties Ace Hardware Corporation PT Citra Kreasi Makmur AGD Asia, Ltd. PT ALJ Trading Indonesia Grandar Light Art & Technology Co. Ltd PT Emway Globalindo Others (below Rp 1 Billion) Sub Total Total
Persentase hutang usaha konsinyasi per 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 8,51% dan 21,70% dari jumlah hutang usaha.
The percentage of accounts payable of consignment as of December 31, 2010 and 2009 are 8.51% and 21.70% from total accounts payable, respectively.
Perusahaan memiliki hutang usaha dalam mata uang asing sebagai berikut:
The Company has accounts payable denominated in foreign currencies as follows:
2010 Rp
2009 Rp
US Dolar (2010: 2,552,215.68; 2009: 961,903.05)
22,946,971,179
9,041,888,670
US Dollar (2010: 2,552,215.68; 2009: 961,903.05)
Euro (2010: 3,514.02; 2009: 3,059.61) Jumlah
42,012,885 22,988,984,064
41,334,347 9,083,223,017
Euro (2010: 3,514.02; 2009: 3,059.61) Total
12. Uang Muka Pelanggan
12. Advances from Customer
Akun ini terutama merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan untuk pemesanan barang dagang masing-masing sebesar Rp 5.639.629.237 dan Rp 4.247.433.358 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
This account mainly represents advances received from customer for purchases of merchandise inventories amounting to Rp 5,639,629,237 and Rp 4,247,433,358 as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
13. Hutang Lain-lain
13. Other Payables
Akun ini terutama merupakan hutang atas biaya angkut persediaan dan biaya sewa ruangan masing-masing sebesar Rp 12.809.254.901 dan Rp 10.955.907.778 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Final draft/April 21, 2011
This account mainly represents payables of freight cost and space rental amounting to Rp 12,809,254,901 and Rp 10,955,907,778 as of December 31, 2010 and 2009, respectively.
25
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
14. Beban yang Masih Harus Dibayar
14. Accrued Expenses
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2010 Rp
Royalti (lihat Catatan 28.a) Listrik, Air dan Telpon Sewa dan Service Charge Gaji dan Kesejahteraan Karyawan Lainnya (masing-masing dibawah Rp 100 Juta) Jumlah
2009 Rp
2,048,058,026 3,327,579,370 1,383,592,700 1,329,478,454 675,432,498 8,764,141,048
3,467,424,642 2,107,676,860 1,052,547,500 707,413,909 196,202,258 7,531,265,169
Royalty (see Note 28.a) Electricity, Water and Telephone Rent and Service Charge Salary and Allowances Others (each below Rp 100 million) Total
15. Perpajakan
15. Taxation
a.
a.
Pajak Dibayar di Muka 2010 Rp
Perusahaan Anak Pajak Penghasilan: Pasal 28 A Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
b.
2009 Rp
b. 2010 Rp
Perusahaan Anak Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4 (2) Sub Jumlah Total
Final draft/April 21, 2011
Subsidiary Income Tax: Article 28 A Value Added Tax Total
----
230,546,612 2,634,829,312 2,865,375,924
Hutang Pajak
Perusahaan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai Sub Jumlah
Prepaid Tax
Taxes Payable
2009 Rp The Company Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Article 4 (2) Value Added Tax Sub Total
1,105,335,164 60,078,777 3,167,687,822 134,235,262 2,083,085,640 1,100,734,763 3,863,704,523 11,514,861,951
661,841,349 37,495,929 3,000,000,000 140,271,849 12,660,097,400 617,783,555 3,818,047,256 20,935,537,338
78,171,828
7,466,483
3,233,853
--
Article 23
38,984,757
--
Article 4 (2)
120,390,438 11,635,252,389
7,466,483 20,943,003,821
Subsidiary
26
Article 21
Sub Total Total
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) c.
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
c. 2010 Rp
Pajak Kini: Perusahaan Perusahaan Anak
Pajak Tangguhan: Perusahaan Perusahaan Anak Jumlah
2009 Rp
(56,719,067,000) -(56,719,067,000)
(54,876,839,080) -(54,876,839,080)
1,926,391,948 164,176,500 2,090,568,448 (54,628,498,552)
2,989,193,854 -2,989,193,854 (51,887,645,226)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komersial dengan taksiran laba fiskal adalah sebagai berikut:
Beda Waktu Penyusutan dan Amortisasi Imbalan Pasca Kerja Jumlah Beda Tetap Biaya dan Denda Pajak Jamuan dan Sumbangan Rugi Reksadana Telepon Selular Penghasilan Dikenakan Pajak Final Jumlah Taksiran Laba Kena Pajak
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pasal 22
Deferred Tax: The Company Subsidiary Total
2009 Rp Income before Income Tax according to Consolidated Statements of Income
229,167,446,013
206,330,288,011
8,997,689,044
46,588,848
(5,521,123,514)
(46,586,518)
232,644,011,543
206,330,290,341
Add: Subsidiary Loss Before Income Tax Less: Elimination of Equity in Net Loss of Subsidiary Income Before Income Tax Expense the Company
4,066,792,545 6,179,648,000 10,246,440,545
510,401,061 8,634,711,000 9,145,112,061
Timing Differences Depreciation and Amortization Post Employment Benefits Total
35,864,853 994,831,026 29,981,720 43,026,844 (17,117,888,212) (16,014,183,769) 226,876,268,319
87,990,005 1,312,375,756 -48,343,729 (20,935,400,464) (19,486,690,974) 195,988,711,428
Permanent Differences Tax Expenses and Penalty Entertainment and Donation Loss on Mutual Fund Cellular Phone Income Which Already Subjected to Final Tax Total Estimated Taxable Income
56,719,067,000
54,876,839,080
Current Tax Expense Enacted Tax Rate 25% (2009: 28%)
18,674,797,874
12,639,398,340
Prepayment of Income Taxes Article 22
Beban Pajak Kini Tarif Pajak Berlaku 25% (2009: 28%)
Current Tax: The Company Subsidiary
A reconciliation between income before income taxes as shown in the statements of income and estimated taxable income is as follows:
2010 Rp Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Konsolidasi Ditambah: Rugi Perusahaan Anak Sebelum Pajak Penghasilan Dikurangi: Eliminasi Bagian Rugi Perusahaan Anak Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Perusahaan
Income Tax Benefit (Expense)
Pasal 23
77,669,239
233,369,021
Article 23
Pasal 25
35,883,514,247 54,635,981,360 2,083,085,640
29,343,974,319 42,216,741,680 12,660,097,400
Article 25
Jumlah Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29
Final draft/April 21, 2011
27
Total Income Tax Payable - Article 29
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak dengan beban pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax and income tax expenses is as follows:
2010 Rp Laba sebelum Pajak Penghasilan menurut Laporan Laba Rugi Konsolidasi Ditambah: Rugi Perusahaan Anak Sebelum Pajak Penghasilan Dikurangi: Eliminasi Bagian Rugi Perusahaan Anak Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Perusahaan Tarif Pajak Berlaku 25% (2009: 28%) Koreksi Fiskal Pajak Kini Pajak Tangguhan: Berasal dari Beda Temporer Berasal dari Perubahan Tarif Pajak Beban Pajak Penghasilan
2009 Rp
229,167,446,013
206,330,288,011
8,997,689,044
46,588,848
(5,521,123,514)
(46,586,518)
232,644,011,543
206,330,290,341
(58,161,002,886) 1,441,935,885
(57,772,481,295) 2,895,642,216
(56,719,067,000)
(54,876,839,080)
2,090,568,448 -(54,628,498,552)
3,362,834,908 (373,641,054) (51,887,645,226)
Income before Income Tax according to Statements of Income Add: Subsidiaries loss before income tax Less: Elimination of Equity in Net Loss of Subsidiary Income before income tax expense the Company Enacted Tax Rate 25% (2009: 28%) Tax Corrections Current Tax Deferred Tax: From Temporary Differences From the Changes in Tax Rate Income Tax Expenses
d. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Pada tahun 2009, berlaku peraturan perpajakan yang baru, diantaranya perubahan tarif pajak. Dalam menghitung pajak tangguhan digunakan tarif pajak sebesar 25% menggantikan tarif pajak sebelumnya sebesar 28%.
d. Deferred Tax Deferred tax is calculated based on temporary differences between the carrying value of total assets and liabilities recorded according to financial statements and tax bases of assets and liabilities. In 2009, the new taxation regulation is in effect, among others, change the tax rates. For deferred tax computation new tax rate of 25% is used to replace previous tax rate of 28%.
Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut:
A detail of the deferred tax assets (liabilities) is as follows:
2008
Dikreditkan
2009
Dikreditkan
(Dibebankan) ke
(Dibebankan) ke
Laporan Laba Rugi/
Laporan Laba Rugi/
Credited (Charged)
Credited (Charged)
to Statements of
to Statements of
Income Rp
2010
Income
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets (Liabilities)
Perusahaan Penyusutan dan Amortisasi Imbalan Pasca Kerja Sub Jumlah
The Company (2,383,107,496)
1,459,490,104
(923,617,392)
381,479,948
(542,137,444)
5,870,424,000
1,529,703,750
7,400,127,750
1,544,912,000
8,945,039,750
3,487,316,504
2,989,193,854
6,476,510,358
1,926,391,948
8,402,902,306
--
--
--
164,176,500
164,176,500
3,487,316,504
2,989,193,854
6,476,510,358
2,090,568,448
8,567,078,806
Perusahaan Anak Imbalan Pasca Kerja Jumlah
Post Employment Benefits Sub Total
Subsidiary
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat terpulihkan di masa yang akan datang.
Final draft/April 21, 2011
Depreciation and Amortization
Post Employment Benefits
Total
Management believes that deferred tax assets will be recovered in the future.
28
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
16. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja
16. Estimated Liabilities on Post Employment Benefits
Perusahaan menghitung dan membukukan beban imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja dihitung oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo.
The Company computed and recorded the post employment benefits expenses based on Labor Law No. 13 year 2003 dated March 25, 2003. The estimated liabilities on post employment benefits are calculated by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo.
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The actuarial assumptions used in measuring expenses and employee benefits liabilities as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Usia Pensiun Normal Tingkat Diskonto Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang Tabel Mortalita Tingkat cacat Tingkat Pensiun Metode Tingkat Pengunduran Diri
: 55 Tahun/Years : 8,5% (2009: 10,5%) : 10% (2009: 10%) : CSO'80 : 10% dari tingkat mortalita 10% of Mortality Table : 100% pada usia pensiun normal 100% at Normal Pension Age : Projected Unit Credit : 10% sampai usia 25 tahun, 10% to participant reach age menurun secara proporsional of 25 years old, proportionally sebesar 0,5% setiap tahun decline to 0.5% for each year sampai 0% untuk usia 45 up to 0% for age 45 years old tahun dan setelahnya; and after.
Rincian dari kewajiban diestimasi atas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: 2010 Rp Saldo Awal Tahun Ditambah: Beban Imbalan Kerja Tahun ….Berjalan Dikurangi : Pembayaran Manfaat Aktual Saldo Akhir Tahun
Keuntungan Curtailment Jumlah
Final draft/April 21, 2011
Normal Pension Age Discount Rate Estimated Future Salary Increase Mortality Table Disability Rate Pension Rate Method Resignation Rate
A detail of post employment benefits liabilities is as follows: 2009 Rp
29,600,511,000
20,965,800,000
Balance at The Beginning of The Year
7,226,699,000 (390,345,000) 36,436,865,000
8,683,488,000
Add: Current Year Employee Benefit Less: Actual Benefit Payment Balance at the End of the Year
Rincian beban imbalan pasca kerja tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2010 Rp Beban Jasa Kini Beban Bunga Amortisasi Kewajiban Transisi
: : : : : : : :
(48,777,000) 29,600,511,000
A detail of current post employment benefits expenses is as follows: 2009 Rp
10,782,888,000 3,533,798,000 83,538,000 14,400,224,000 (7,173,525,000) 7,226,699,000
6,410,934,000 2,271,042,000 1,512,000 8,683,488,000 -8,683,488,000
29
Current Service Cost Interest Cost Amortization of Transitional Liabilities Curtailment Gain Total
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
17. Modal Saham Pemegang Saham
17. Capital Stocks Ditempatkan dan
2010 Persentase
Jumlah Modal/
Disetor Penuh/
Kepemilikan/
Total
Issued and
Percentage
Fully Paid
of Ownership
Stockholders
(Lembar Saham)/ (Shares) PT Kawan Lama Sejahtera The Northern Trust S/A AVFC
Jumlah
Rp
1,028,490,000
59.97
102,849,000,000
PT Kawan Lama Sejahtera
201,757,000
11.76
20,175,700,000
The Northern Trust S/A AVFC
Kuncoro Wibowo* Masyarakat
(%)
10,000
0.00
1,000,000
Kuncoro Wibowo*
484,743,000
28.27
48,474,300,000
Public
1,715,000,000
100.00
171,500,000,000
*) Presiden Komisaris
Pemegang Saham
Total *) President Commissioner
Ditempatkan dan
2009 Persentase
Jumlah Modal/
Disetor Penuh/
Kepemilikan/
Total
Issued and
Percentage
Fully Paid
of Ownership
Stockholders
(Lembar Saham)/ (Shares)
(%)
Rp
PT Kawan Lama Sejahtera The Northern Trust S/A AVFC Kuncoro Wibowo* Masyarakat (Dibawah 5%)
1,028,490,000 202,807,500 10,000 483,692,500
59.97 11.83 0.00 28.20
102,849,000,000 20,280,750,000 1,000,000 48,369,250,000
PT Kawan Lama Sejahtera The Northern Trust S/A AVFC Kuncoro Wibowo* Public (Below 5%)
Jumlah
1,715,000,000
100.00
171,500,000,000
Total
*) Presiden Komisaris
*) President Commissioner
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh termasuk saham yang dialokasikan Perusahaan untuk program kepemilikan saham oleh karyawan sebanyak 51.500.000 saham (lihat Catatan 27).
As of December 31, 2010 dan 2009, the issued and fully paid shares included stocks which have been allocated by the Company for employee stock ownership program amounting to 51,500,000 shares (see Note 27).
Berdasarkan surat manajemen kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) tanggal 27 Oktober 2008, Perusahaan akan melakukan pembelian kembali saham Perusahaan. Transaksi ini sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.3 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 perihal Pembelian Kembali Saham Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Pasar yang Berpotensi Krisis. Pembelian kembali saham akan dilakukan secara bertahap sejak 28 Oktober 2008 sampai dengan 23 Januari 2009.
According to letter from management to Chairman of Capital Market Advisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) dated October 27, 2008, the Company have a plan to buy back the Company’s shares. The transaction is accordance with Bapepam-LK regulation No.XI.B.3 Appendix Chairman of Bapepam-LK No. Kep 401/BL/2008 dated October 9, 2008 concerning of the Buy Back of Emiten Shares or Listed Company in Potentially Crisis Market Condition. The share buy back of shares will be done step by step from October 28, 2008 until January 23, 2009.
Sampai dengan 31 Desember 2008, realisasi pembelian kembali saham sebesar Rp 44.324.000 saham atau 32,31% dari yang direncanakan. Pada tanggal 30 Juni 2009, seluruh pembelian kembali saham telah dijual kembali ke masyarakat.
Up to December 31, 2008, the Company had already executed the share buy back of 44,324,000 shares or 32.31% from its plan. As of June 30, 2009, the Company had re-sold all the share buy back.
Final draft/April 21, 2011
30
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
18. Tambahan Modal Disetor - Bersih Akun ini merupakan kelebihan harga jual saham atas nilai nominal saham dari penawaran perdana Perusahaan dan selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham diperoleh kembali atas biaya perolehan.
18. Additional Paid in Capital - Net This account represents excess of par value shares at the time of initial public hearing and the excess of proceed from re-sale of treasury stock over the related acquisition cost.
2010 Rp
2009 Rp
Agio Sebagai Hasil Penawaran Umum Perdana Saham tahun 2007 Biaya Emisi Saham Bersih Selisih Lebih Penjualan Treasury Stock
370,800,000,000 (16,895,778,052) 353,904,221,948
370,800,000,000 (16,895,778,052) 353,904,221,948
Premium on Stock from Initial Public Offering in 2007 Stock Issuance Cost Net The Excess of Proceed from Future
tahun 2009 Jumlah - Bersih
14,218,275,000 368,122,496,948
14,218,275,000 368,122,496,948
Re-Sale of Treasury Stock in 2009 Total - Net
19. Penggunaan Saldo Laba
19. Usage of Retained Earnings
a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Pemegang Saham tanggal 5 Mei 2010 diituangkan dalam akta No. 2 dari Andalia Farida, SH, MH, notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp 15.778.000.000 dan membagikan dividen kas sebesar Rp 9,2 per saham atau sebanyak-banyaknya Rp 15.778.000.000. Pada tanggal 16 Juni 2010, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 15.721.650.000.
a. According to Annual Stockholders’ General Meeting dated May 5, 2010 which was covered by deed No.2 of Andalia Farida, SH, MH, a notary in Jakarta, the stockholders have approved the appropriation of retained earnings for general reserves amounting to Rp 15,778,000,000 and the distribution of cash dividend amounting to Rp 9.2 per share or maximal 15,778,000,000. On June 16, 2010, the Company has distributed dividend with total amount of Rp 15,721,650,000.
b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Pemegang Saham tanggal 15 April 2008 diituangkan dalam akta No. 24 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, para pemegang saham memutuskan untuk membentuk cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp 13.304.000.000 dan membagikan dividen kas sebesar Rp 7,6 per saham atau sebanyak-banyaknya Rp 13.304.000.000. Pada tanggal 25 Mei 2009, Perusahaan telah membagikan dividen tersebut dengan nilai seluruhnya sebesar Rp 12.431.521.400.
b. According to Annual Stockholders’ General Meeting dated April 15, 2008 which was covered by deed No.24 of Fathiah Helmi,SH, a notary in Jakarta, the stockholders have approved the appropriation of retained earnings for general reserves amounting to Rp 13,304,000,000 and the distribution of cash dividend amounting to Rp 7,6 per share or maximal 13,304,000,000. On May 25, 2009, the Company has distributed dividend with total amount of Rp 12,431,521,400.
20. Penjualan
Produk Perbaikan Rumah Produk Gaya Hidup Produk Permainan Jumlah
20. Sales
Penjualan kepada pihak hubungan istimewa untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 masingmasing sebesar Rp 9.134.918.185 dan Rp 5.769.813.411 atau setara dengan 0,54% dan 0,44% dari jumlah penjualan termasuk penjualan barang konsinyasi (lihat Catatan 25).
Final draft/April 21, 2011
2009 Rp 887,392,695,454 462,835,131,242 -1,350,227,826,696
2010 Rp 1,044,432,993,614 575,716,662,492 8,288,701,105 1,628,438,357,211
Home Improvement Products Lifestyle Products Toys Products Total
Sales to the related parties for the years ended December 31, 2010 and 2009 are amounting to Rp 9,134,918,185 and Rp 5,769,813,411 or equivalent to 0.54% and 0.44% from total sales include consignment sales, respectively (see Note 25).
31
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
21. Beban Pokok Penjualan
21. Cost of Goods Sold
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Details of cost of goods sold are as follows:
2010 Rp Persediaan Awal Barang Dagang Pembelian - Bersih Barang Dagang Tersedia untuk Dijual Persediaan Akhir Barang Dagang Beban Pokok Penjualan
2009 Rp
94,644,790,714
196,799,757,796 Merchandise Inventories, Beginning Balance
971,726,530,045 1,066,371,320,759 (133,852,339,312) 932,518,981,447
704,182,410,998 900,982,168,794 (94,644,790,714) 806,337,378,080
Purchases - net Merchandise Inventories Available for Sale Merchandise Inventories, Ending Balance Cost of Goods Sold
Pembelian dari pihak hubungan istimewa untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 145.693.709.053 dan Rp 128.187.798.488 atau setara dengan 14,28% dan 17,24% dari jumlah pembelian termasuk pembelian barang konsinyasi (lihat Catatan 25).
The purchases from related parties for the years ended December 31, 2010 and 2009 are amounting to Rp 145,693,709,053 and Rp 128,187,798,488 or equivalent to 14.28% and 17.24% of the total purchases include consignment purchases respectively (see Note 25).
Persentase pembelian import untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 63.99% dan 60,35% dari jumlah pembelian.
The percentage of imported purchases for the years ended December 31, 2010 and 2009 are 63.99% and 60.35% from total purchases, respectively.
22. Penjualan Konsinyasi - Bersih
Penjualan Konsinyasi Biaya Konsinyasi Penjualan Konsinyasi - Bersih
22. Consignment Sales – Net 2009 Rp 47,712,204,957 39,165,265,041 8,546,939,916
2010 Rp 61,274,728,015 48,591,288,588 12,683,439,426
23. Beban Usaha
23. Operating Expenses 2010 Rp
a.
Beban Penjualan Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan Sewa Penyusutan Ongkos Kirim dan Bongkar Muat Pemeliharaan Iklan dan Promosi Royalti Konsumsi Asuransi Renovasi Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) Sub Jumlah
Final draft/April 21, 2011
Consignment Sales Cost of Consignment Consignment Sales - Net
2009 Rp a.
118,059,821,918 72,578,951,433 33,303,434,914 21,817,950,800 23,872,740,308 26,091,648,940 12,558,235,268 16,445,780,337 3,732,490,688 2,787,165,215 11,080,124,008 342,328,343,829
32
84,687,998,856 54,399,260,231 30,031,590,543 18,546,213,874 18,172,677,743 16,433,640,834 14,101,917,221 11,700,705,525 2,784,113,049 1,530,058,389 9,203,447,241 261,591,623,506
Selling Expenses
Salary, Bonus and Employees' Allowances Rental Depreciation Freight Out Maintenance Advertising and Promotion Royalty Consumption Insurance Renovation Others (each below Rp 1 Billion) Sub Total
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
2010 Rp
b.
Beban Umum dan Administrasi Gaji, Bonus, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan
2009 Rp
b.
Telepon, Listrik dan Air Beban Imbalan Pasca Kerja Perjalanan Dinas Penyusutan dan Amortisasi Internet Transportasi Sewa Kantor Fotokopi dan Cetakan Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 Miliar) Sub Jumlah Jumlah
75,289,271,485
56,276,309,751
Salary, Bonus and Employees' Allowances
32,383,652,675 7,226,699,000 5,924,570,964 5,923,336,811 2,996,983,407 3,050,693,276 2,238,792,161 1,924,798,156 11,422,948,263 148,381,746,198 490,710,090,027
26,150,507,177 8,683,488,000 4,565,300,256 4,015,088,347 2,675,190,208 2,058,555,439 1,634,400,000 684,122,355 5,901,901,173 112,644,862,706 374,236,486,212
Telephone, Electricity, and Water Post Employment Benefits Expense Travelling Depreciation and Amortization Internet Transportation Office Rent Photocopies and Printing Others (each below Rp 1 Billion) Sub Total
24. Laba per Saham Dasar
Earnings per share is calculated in full Rupiah amount are as follows:
2010
2009
177,851,336,490
154,442,645,114
1,715,000,000
1,670,676,000
------
(32,663,000) (500) (765,000) (1,520,500) (354,000)
Net Income (Full Rupiah) Number of Ordinary Shares Outstanding (Share) Beginning of the Year The Buy Back of Capital Stock January 2009 February 2009 March 2009 April 2009 May 2009
-1,715,000,000 1,715,000,000 103.70
79,627,000 1,715,000,000 1,682,447,750 91.80
Re-sale of Treasury Stock - June 2009 Total Weighted Average Basic Earnings per Share (Rp)
25. Saldo dan Transaksi Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa a. PT Kawan Lama Sejahtera merupakan pemegang saham utama; b. PT Kawan Lama Internusa, PT Home Center Indonesia, PT Multi Rentalindo, PT Sensormatic Indonesia, PT Tiga Dua Delapan, PT Golden Dacron, PT Food Beverage Indonesia, PT Retail Estate Solution dan PT Everlight Indonesia merupakan perusahaan afiliasi;
Final draft/April 21, 2011
Total
24. Basic Earnings per Share
Perhitungan laba per saham dalam Rupiah penuh adalah sebagai berikut: Laba Bersih (Rupiah Penuh) Jumlah Saham Biasa Beredar (Lembar) Awal Tahun Pembelian Kembali Modal Saham Januari 2009 Pebruari 2009 Maret 2009 April 2009 Mei 2009 Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali - Juni 2009 Jumlah Rata-rata Tertimbang Laba per Saham Dasar (Rp)
General and Administrative Expenses
25. Balances and Transactions with Related Parties Nature of Relationship: a. PT Kawan Lama Sejahtera is the majority stockholder; b. PT Kawan Lama Internusa, PT Home Center Indonesia, PT Multi Rentalindo, PT Sensormatic Indonesia, PT Tiga Dua Delapan, PT Golden Dacron and PT Food Beverage Indonesia, PT Retail Estate Solution and PT Everlight Indonesia are the affiliates;
33
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Rincian akun-akun dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The details accounts and transactions with the related parties are as follows: Persentase Terhadap Jumlah Aktiva/ Percentage to Total Asset
2010 Rp Piutang Usaha PT Kawan Lama Sejahtera PT Food Beverages Indonesia PT Home Center Indonesia PT Tiga Dua Delapan PT Everlight Indonesia PT Kawan Lama Internusa PT Retail Estate Solution PT Golden Dacron PT Multi Rentalindo
Uang Muka PT Kawan Lama Sejahtera PT Tiga Dua Delapan
Piutang Hubungan Istimewa Karyawan PT Food Beverages Indonesia PT Kawan Lama Sejahtera PT Home Center Indonesia PT Golden Dacron PT Multi Rentalindo
2009 Rp
2010 %
2009 % Accounts Receivable PT Kawan Lama Sejahtera PT Food Beverages Indonesia PT Home Center Indonesia PT Kawan Lama Internusa PT Everlight Indonesia PT Kawan Lama Internusa PT Retail Estate Solution PT Golden Dacron PT Multi Rentalindo
1,228,493,238 563,825,426 270,747,062 46,266,900 45,052,953 36,022,080 13,681,606 921,600 855,000 2,205,865,865
555,913,269 92,856,338 --1,510,800,000 14,044,800 -1,060,799 -2,174,675,206
0.10 0.05 0.02 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.19
0.06 0.01 --0.16 0.00 -0.00 -0.22
127,850,785,750
110,009,394,300
10.73
11.33
PT Kawan Lama Sejahtera PT Tiga Dua Delapan
Advance Payments 8,343,690,000
-
0.70
--
136,194,475,750
110,009,394,300
11.43
11.33
33,772,981,988 543,162,536 281,676,990 192,194,444 17,493,300 4,273,700 34,811,782,958
37,397,342,403 -----37,397,342,403
2.83 0.05 0.02 0.02 0.00 0.00 2.83
3.85 -----3.85
Due from Related Parties Employees PT Food Beverages Indonesia PT Kawan Lama Sejahtera PT Home Center Indonesia PT Golden Dacron PT Multi Rentalindo
Persentase Terhadap Jumlah Kewajiban/ Percentage to Total Liabilities
Hutang Usaha PT Kawan Lama Sejahtera PT Kawan Lama Internusa PT Sensormatic Indonesia PT Everlight PT Home Center Indonesia
Hutang Lain-lain PT Home Center Indonesia PT Sensormatic Indonesia PT Multi Rentalindo
Final draft/April 21, 2011
2010
2009
2010
2009
Rp
Rp
%
%
20,203,689,774 3,608,366,315 199,066,765 96,768,000 178,439,423 24,286,330,277
3,585,856,378 857,784,850 ---4,443,641,228
13.77 2.46 0.14 0.07 0.12 16.55
3.49 0.83 ---4.32
77,757,500 15,655,986 8,856,000 102,269,486
-----
0.05 0.01 0.01 0.02
-----
34
Accounts Payable PT Kawan Lama Sejahtera PT Kawan Lama Internusa PT Sensormatic Indonesia PT Home Center Indonesia
Others Payable PT Home Center Indonesia PT Sensormatic Indonesia PT Multi Rentalindo
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah) Persentase Terhadap Jumlah Penjualan/ Percentage to Total Sales
2010 Rp Penjualan PT Kawan Lama Sejahtera PT Home Center Indonesia PT Food Beverages Indonesia PT Retail Estate Solution PT Kawan Lama Internusa PT Tiga Dua Delapan PT Everlight Indonesia PT Multi Rentalindo PT Golden Dacron PT Sensormatic Indonesia
5,457,887,681 2,476,730,479 578,916,515 208,593,958 207,085,586 155,330,477 26,942,485 13,447,966 8,348,311 1,634,727 9,134,918,185
2009 Rp
2010 %
4,068,052,577 1,701,760,834 --94,537,591 --14,596,176 --5,769,813,411
2009 % 0.32 0.15 0.03 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.54
0.29 0.12 0.00 0.00 0.41
Sales PT Kawan Lama Sejahtera PT Home Center Indonesia PT Food Beverages Indonesia PT Retail Estate Solution PT Kawan Lama Internusa PT Tiga Dua Delapan PT Everlight Indonesia PT Multi Rentalindo PT Golden Dacron PT Sensormatic Indonesia
Persentase Terhadap Jumlah Pembelian/ Percentage to Total Purchase 2010 Rp Pembelian PT Kawan Lama Sejahtera PT Kawan Lama Internusa PT Home Center Indonesia PT Sensormatic Indonesia PT Everlight Indonesi
103,128,731,580 36,666,993,057 3,969,843,166 148,068,000 1,780,073,250 145,693,709,053
2009 Rp
2010 %
100,732,314,990 20,375,268,200 6,924,209,628 156,005,670 128,187,798,488
2009 %
10.11 3.59 0.39 0.01 0.17 14.28
13.55 2.74 0.93 0.02 17.24
Purchase PT Kawan Lama Sejahtera PT Kawan Lama Internusa PT Home Center Indonesia PT Sensormatic Indonesia PT Everlight Indonesi
Persentase Terhadap Jumlah Beban Usaha/ Percentage to Total Operating Expenses 2010 Rp Beban Sewa PT Kawan Lama Sejahtera PT Tiga Dua Delapan
3,375,060,000 8,353,920,000 11,728,980,000
2009 Rp
2010 %
4,078,230,000 4,078,230,000
2009 % 0.69 1.70 2.39 1
1.09 1.09 1
Rental Expense PT Kawan Lama Sejahtera PT Tiga Dua Delapan
Piutang hubungan istimewa kepada karyawan terutama merupakan pinjaman untuk program kepemilikan saham karyawan sebesar Rp 32.056.185.250 dan Rp 36.693.345.250 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (lihat Catatan 27).
Due from related party to employees represents mainly employee loan in relation employee stock ownership program amounting to Rp 32,056,185,250 and Rp 36,693,345,250 as of December 31, 2010 and 2009, respectively (see Note 27).
Uang muka pembelian barang dagang merupakan uang muka kepada vendor atau pemasok sehubungan dengan pembelian barang dagang.
Advance for purchase of merchandise inventories represents advance payment to vendors or suppliers in relation to the purchases of merchandise.
Final draft/April 21, 2011
35
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Pada tanggal 18 Desember 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa gerai di Alam Sutra, Banten dengan PT Kawan Lama Sejahtera, pemegang saham, yang kemudian diubah dengan addendum tanggal 28 Juli 2009. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah membayar uang muka sebesar Rp 90.000.000.000. Perjanjian sewa menyewa ini telah mendapat persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) berdasarkan akta No. 25 tanggal 15 April 2009.
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah) On December 18, 2007, the Company has entered into space rental agreement of outlet in Alam Sutra, Banten with PT Kawan Lama Sejahtera, a stockholder, that subsequently changed based on addendum dated July 28, 2009. Up to December 31, 2009, the Company has been paid a rental advance amounting to Rp 90,000,000,000. This rental agreementy has been approved by stockholder in the Extraordinary Shareholders’ General Meeting (ESGM) based on notarial deed No. 25 dated April 15, 2009.
26. Instrumen Keuangan: Informasi Risiko Keuangan
26. Financial Instrument: Information on Financial Risks
a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan dan perusahaan anak (Perusahaan) menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut: • Risiko kredit: kemungkinan bahwa pelanggan tidak membayar semua atau sebagian piutang atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan. • Risiko likuiditas: Perusahaan menetapkan risiko likuiditas atas kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan. • Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Perusahaan tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam aktivitas normal.
a. Factor and Policies of Financial Risk Management In its operating, investing and financing activities, the Company and subsidiary (the Company) is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows: • Credit risk: possibility that a customer will not pay the whole or part of a receivable or will not pay in timely manner and hence, Company will incur loss.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Perusahaan.
In order to effectively manage those risks, the Board of Directors has approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with corporate objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Company faces.
Pedoman utama Perusahaan dari kebijakan ini adalah semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di kantor pusat.
The Company’s major guideline of this policy is all financial risk management’s activities are carried out and monitored at head office.
Perusahaan tidak memiliki instrumen mengantisipasi risiko yang terjadi.
untuk
The Company does not have derivative instruments to anticipate possible risks.
Risiko Kredit Perusahaan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan menetapkan kebijakan risiko yang berhubungan dengan bank, perusahaan menempatkan hanya pada bank-bank dengan predikat baik. Selain itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi penempatan dana hanya di satu bank tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas di berbagai institusi keuangan. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan hubungan istimewa.
Credit Risks The company controls its exposure to credit risk by setting a risk policy related to bank, the Company only put on good predicate bank. Otherwise, the Company’s policy is to not restrict the cash placement in one particular bank, the Company own cash and cash equivalent in various financial institution. Trade receivables are carried out by trusted third and related parties.
Final draft/April 21, 2011
derivatif
• Liquidity risk: the Company defines liquidity risk from the collectibility of the accounts receivable as mentioned above, therefore, the Company will encounter difficulty to meet obligations related to with financial liabilities. • Market risk: currently there are no market risk other than interest rate risk and currency risk as the Company does not invest in any financial instruments in its normal activities.
36
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Tabel berikut menganalisis aset keuangan berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table analyse financial assets based on maturity:
2010 0 - 30 hari/days Rp Pinjaman yang Diberikan dan Piutang: 104,268,314,219 Kas dan Bank 7,225,601,287 Piutang Usaha 437,012,864 Piutang Lain-lain 34,811,782,958 Piutang Hubungan Istimewa -Aset lain-lain - Uang Jaminan Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo: 84,382,753,162 Deposito Berjangka -Investasi Jangka Pendek Jumlah 231,125,464,490.14
31 - 60 hari/days Rp
> 60 hari/days Rp
Jumlah/Total Rp
-1,338,787,165 11,117,565 ---
-2,130,176,636 9,840,683,861 -17,890,705,316
104,268,314,219 10,694,565,088 10,288,814,290 34,811,782,958 17,890,705,316
---
177,726,914,954 34,180,383,840
262,109,668,116 34,180,383,840
1,349,904,730.00
241,768,864,607.38
474,244,233,827.52
Loans and Receivables: Cash on Hand and in Banks Trade Recivables Others Receivable Other Assets - Security Deposits Held-to-Maturity Investments: Time Deposits Short-term Investment Total
Risiko Likuiditas Pada saat ini Perusahaan berharap dapat membayar semua kewajiban pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kas dan simpanan untuk operasi normal Perusahaan.
Liquidity Risks Currently the Company expects to pay all liabilities at the maturity. In order to meet the cash commitment, the Company manages the liquidity risks by maintaining cash and deposits for normal operation of the Company.
Perusahaan memiliki aset keuangan yang likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya. Jumlah kewajiban keuangan terdiri dari hutang usahal, hutang lain-lain dan beban yang masih harus dibayar yang pembayarannya diharapkan dalam satu tahun sejak 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 93.035.204.118.
The Company holds liquid financial assets and available to fulfill its liquidity requirement. Total financial liabilities consist of accounts payable, other payables and accrued expenses that are expected to be paid within one year from December 31, 2010 amounted to Rp 93,035,204,118.
Risiko Suku Bunga Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama terhadap dampak perubahan suku bunga deposito bank. Perusahaan memonitor pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negative terhadap Perusahaan.
Interest Rate Risks The Company has interest rate risks mainly for the impact of changes in bank deposit rates. The Company monitors interest rate movements to minimize the negative impact for the Company.
Risiko Nilai Tukar Perusahaan melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang asing untuk belanja sebagian barang dagangan dan penempatan dana pada bank yang terpercaya. Perusahaan tidak terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing dikarenakan transaksi pembelian barang dagangan sudah menggunakan uang muka terlebih dahulu dalam mata uang Rupiah. Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan memonitor terhadap fluktuasi nilai tuka mata uang secara terus menerus sehingga apabila diperlukan dapat menggunakan transaksi lindung nilai untuk mengurangi risiko mata uang asing.
Foreign Currency Risks The Company has transactions using foreign currency to buy some inventory and placement of funds in a trusted bank. The Company is not exposed to the impact of fluctuations of foreign currency since the purchase transaction already using advance in Rupiah. The Company manages foreign currency risk by monitoring the fluctuation of foreign currency continuously, so when when required, could use hedging transactions to minimize the foreign currency risks.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat aset dan kewajiban keungan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan konsolidasi mendekati nilai wajarnya baik yang jatuh tempo dalam jangka pendek atau yang dibawa berdasarkan tingkat suku bunga pasar.
b. Fair Value of Financial Instruments Management considers that the carrying amounts of financial assets and financial liabilities recorded at amortized cost in the consolidated financial statements approximate their fair values either because of their short-term maturities or they carry market rates of interest.
Nilai wajar instrumen keuangan ditentukan melalui analisis arus kas yang didiskonto dengan menggunakan tingkat diskonto yang setara dengan tingkat pengembalian yang berlaku bagi instrument keuangan yang memiliki syarat dan periode jatuh tempo yang sama.
The fair value for the above financial instruments was determined by discounting estimated cashflows using discount rates for financial instruments with similar term and maturity.
Final draft/April 21, 2011
37
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
27. Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan
27. Employee Stock Ownership Program
Berdasarkan Ketentuan Program ESOP tanggal 1 Nopember 2007, Perusahaan menyelenggarakan program kepemilikan saham Perusahaan kepada karyawan (Employee Stock Ownership Program / ESOP) sebesar 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana atau sebanyak 51.500.000 lembar saham dengan harga Rp 820 per lembar saham. Perusahaan membantu pembiayaan saham tersebut dengan memberikan fasilitas pinjaman sebesar seluruh jumlah saham yang dibeli tersebut atau sebesar Rp 42.230.000.000 (lihat Catatan 25).
Based on ESOP Program Regulation dated November 1, 2007, the Company has entered into Employee Stock Ownership Program (ESOP) amounting to 10% of total stock offered at Initial Public Offering or 51,500,000 shares with face value of Rp 820 per share. The Company provided financing facility amounting to total offered shares or Rp 42,230,000,000 (see Note 25).
Karyawan yang telah memenuhi kriteria untuk partisipasi dalam ESOP harus mengikuti ketentuan sebagai berikut ini:
Employee who eligible to participate on ESOP should follow certain criterias as follows:
1. Masing-masing karyawan berhak untuk memiliki sejumlah lembar saham Perusahaan sesuai masa kerja dan golongan karyawan yang bersangkutan.
1. Each employee shall have the Company’s shares according to its working period and hierarchical level.
2. Atas saham tersebut, karyawan harus membayar kepada Perusahaan dengan harga perdana yaitu sebesar Rp 820 per lembar pada saat karyawan akan menjual sahamnya di Pasar Bursa Saham.
2. For its share, employee has to pay to the Company at the initial an offering price which is Rp 820 per share at the time employees willing to sell their share it at stock market.
3. Cara pembayaran karyawan atas pinjaman program ESOP ke Perusahaan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Dengan menjual sejumlah persentase tertentu saham sepanjang periode 5 tahun. Selanjutnya setelah tahun ke enam berakhir, karyawan harus menjual saham-saham tersebut atau melunasi seluruh pinjaman karyawan atas perolehan saham program ESOP.
3. The repayment method of the loan to the Company shall be executed by following certain conditions: a. Employee may sell certain percentage of shares during 5 years period. After completion of six years period, employee must sell all the shares or must repay all the loan under ESOP program. During the sale of shares, any differences between selling price and offering price will become employee’s right.
Dalam penjualan tersebut, selisih antara harga jual dan harga perdana merupakan hak karyawan. b. Apabila karyawan belum melakukan opsi penjualan saham pada tahun tertentu, maka pembayaran piutang menggunakan dividen dari saham tersebut dan dari persentase tertentu bonus yang diterima karyawan.
b.
If the employees do not exercise their option to sell the shares within certain years, the loan will be deducted by dividend and certain percentage of employee’s bonus.
4. Atas saham yang masih dimiliki, karyawan berhak untuk memperoleh dividen yang dibagikan Perusahaan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
4. For the remaining share, employee has the right to obtain the Company’s dividend in accordance with this regulation.
5. Untuk karyawan yang mengundurkan diri sebelum akhir program ini (sebelum 5 tahun sejak program dimulai), maka berlaku ketentuan sebagai berikut ini: a. Apabila telah ada saham yang dijual di Pasar Bursa Saham, maka atas dana yang telah diambil harus dikembalikan ke Perusahaan. Sisa saham yang masih dimiliki, apabila ada harus dikembalikan ke Perusahaan. b. Apabila belum ada saham yang dijual di Pasar Bursa Saham, maka hak atas saham tersebut hilang dan saham dikembalikan ke Perusahaan.
5. Employee who will resign before the end of this program (before 5 years since the commenced of program), shall follow these arrangement: a. If there is any share has been sold in the capital market, the employee shall return the proceed of sale to the Company. The remaining holding shares, if any, shall be returned to the Company. b. If there is no share has been sold yet in the capital market, employees do not have the right on the shares and these shares shall be returned to the Company.
Final draft/April 21, 2011
38
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
6. Untuk karyawan yang mengundurkan diri setelah 5 (lima) tahun sejak program ini dimulai, maka sisa pinjaman dari saham yang masih dimiliki (bila ada) harus dibayar ke Perusahaan dengan harga pasar pada saat itu.
6. Employee who resigned after 5 (five) years since the commenced of program, the outstanding loan from remaining shares (if any) according to ESOP, should be paid to the Company at market price at that time.
Sampai dengan 31 Desember 2010, beberapa karyawan telah mengundurkan diri dari Perusahaan sehingga hak atas saham tersebut hilang dan saham akan dikembalikan ke Perusahaan dengan jumlah keseluruhan 11.725.000 lembar saham. Piutang karyawan yang mengundurkan diri tersebut pada tanggal 31 Desember 2010 dicatat dalam akun piutang lain-lain sebesar Rp 9.668.780.000.
Up to December 31, 2010, several employees were resigned which consequently these employees do not have the right on the shares and these shares shall be returned to the Company totalling 11,725,000 shares. Due from employee were resigned as of December 31, 2010 recorded as other receivables amounting to Rp 9,668,780,000.
28.Komitmen dan Perjanjian Penting
28. Commitments and Significant Agreements
a. Pada tanggal 21 Mei 1996, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi dengan Ace Hardware Corporation (AHC), pihak ketiga. Perjanjian tersebut berlaku selama 15 (lima belas) tahun dan dapat diperpanjang lagi sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Dalam perjanjian disebutkan kewajiban Perusahaan untuk membayar royalti kepada AHC berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari gerai ritel. Atas pembayaran royalti, Perusahaan berhak menggunakan merek Ace untuk seluruh toko dan secara memiliki hak eklusif untuk membeli produk Ace dari AHC.
a. On May 21, 1996, the Company has entered into license agreement with Ace Hardware Corporation (AHC), third party. The Agreement is valid for 15 (fifteen) years and might be extended upon mutual agreement of both parties. Pursuant to the agreement, the Company shall pay royalty to AHC based on retail revenues derived from retails outlets. In return for the royalty fee, the Company is entitled to use the Ace brand for its stores and exclusively purchase Ace products from AHC.
Pada tanggal 19 Januari 2010, Perusahaan memperpanjang jangka waktu lisensi sampai dengan 31 Desember 2014. Setiap tahun selama masa perpanjangan, Perusahaan harus melakukan pembelian sesuai dengan jumlah minimum pembelian (dalam USD) yang telah disepakati dalam perjanjian. Selain itu Perusahaan juga menyetujui untuk membuka minimal 2 gerai baru setiap tahun selama masa perpanjangan.
On January 19, 2010, the Company agree to extend the license period until December 31, 2014. Each year during the renewal term, the Company shall purchase a mutually agreed upon minimum volume (in USD) of merchandise. The Company also agrees to open at the rate of at least 2 new store during each calendar year of the renewal term.
Pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009, beban royalti yang diakui adalah sebesar Rp 12.361.803.699 dan Rp 14.101.917.221.
Royalty expenses for the years ended December 31, 2010 and 2009 are amounting to Rp 12,361,803,699 and Rp 14,101,917,221, respectively.
b. Perusahaan menandatangani Perjanjian Merchant dengan beberapa bank. Perusahaan bertindak sebagai merchant dari bank-bank yang mengeluarkan kartu kredit dan debit.
b. The Company has entered into Merchant Agreement with several banks. The Company acts as a merchant from the banks for credit card or debit card issued by the banks.
c. Perusahaan menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan beberapa perusahaan sehubungan dengan pembukaan gerai ritel antara lain sebagai berikut:
c. The Company entered into rental agreement with certain companies for opening its retail outlets, amongs others, as follows :
Perjanjian No.001-MF/ACE-TPI/06/05 tanggal 9 Juni 2005 dengan PT Bina Bintang Priangan untuk penggunaan ruangan di The Plaza IBCC, Jl. Jend. Ahmad Yani No. 296, Bandung, Jawa Barat seluas 8.742 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2014.
Agreement No.001-MF/ACE-TPI/06/05 dated June 9, 2005 with PT Bina Bintang Priangan for store space at The Plaza IBCC Jl. Jend. Ahmad Yani No. 296, Bandung, West Java covering an area of 8,742 sqm. This agreement is valid up to February 28, 2014.
Final draft/April 21, 2011
39
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Perjanjian No.0200/PSM-ROZA/X/2006 tanggal 11 Oktober 2006 dengan PT Dwi Jaya Manunggal untuk penggunaan ruangan di Royal Plaza Surabaya Jl. Ahmad Yani No.16-18, Surabaya seluas 5.122 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 15 Desember 2011.
Agreement No.0200/PSM-ROZA/X/2006 dated October 11, 2006 with PT Dwi Jaya Manunggal for store space at Royal Plaza Surabaya, Jl. Ahmad Yani No.16-18, Surabaya covering an area of 5,122 sqm. This agreement is valid up to December 15, 2011.
Perjanjian sewa menyewa No. 04/LGL-SW/TDDACE/XI/09 tanggal 2 November 2009 dengan PT Tiga Dua Delapan untuk sewa tanah dan bangunan di Kawasan Industri Jababeka II, Cikarang Selatan, Bekasi seluas 34.808 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Maret 2018.
Rental agreement No. 04/LGL-SW/TDD-ACE/XI/09 dated November 2, 2009 with PT Tiga Dua Delapan for rent of land and building at Industrial Area of Jababeka II, Cikarang Selatan, Bekasi covering an area of 34,808 sqm. This agreement is valid up to March 31, 2018.
Perjanjian sewa menyewa tanggal 29 Oktober 2010 dengan PT Griya Maricaya Gemilang (GMG) untuk sewa ruangan di Living Plaza, Makassar seluas 5.797 m2. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun.
Rental agreement dated October 29, 2010 with PT Griya Maricaya Gemilang (GMG) for store space at Living Plaza, Makassar covering an area of 5,797 sqm. This agreement is valid for 10 years.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan belum melakukan serah terima dengan pemilik gedung. Perusahaan juga telah mengakui uang muka kepada GMG sebesar Rp 1.672.650.000.
As of December 31, 2010, the Company has not handed over from the building owner. The Company has recognize an advance for GMG amounted to Rp 1,672,650,000.
Perjanjian sewa menyewa No. 124/GNPMTS/PSM/XII/2010 tanggal 8 Desember 2010 dengan PT Gerbang Nusa Perkasa (GNP) untuk sewa ruangan di Manado Town Square, Manado seluas 1.649,8 m2. Perjanjian ini berlaku selama 10 tahun.
Rental agreement No. 124/GNP-MTS/PSM/XII/2010 dated December 8, 2010 with PT Gerbang Nusa Perkasa (GNP) for store space at Manado Town Square, Manado covering an area of 1,649.8 sqm. This agreement is valid for 10 years.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan belum melakukan serah terima dengan pemilik gedung. Perusahaan juga telah mengakui uang muka kepada GNP sebesar Rp 150.000.000.
As of December 31, 2010, the Company has not handed over from the building owner. The Company has recognize an advance for GNP amounted to Rp 150,000,000.
Perjanjian sewa menyewa No. 26/LGL-SW/TDDACE/VIII/10 tanggal 1 September 2010 dengan PT Tiga Dua Delapan untuk sewa tanah dan bangunan di komplek Bona Indah Bisnis Center, Cilandak, Jakarta Selatan seluas 2.781,23 m2. Perjanjian ini berlaku 5 tahun sejak tanggal 1 Juli 2011. Pada 31 Desember 2010, Perusahaan telah mengakui uang muka sebesar Rp 8.343.690.000.
Rental agreement No. 26/LGL-SW/TDD-ACE/VIII/10 dated September 1, 2010 with PT Tiga Dua Delapan for rent of land and building at Komplek Bona Indah Bisnis Center, Cilandak, Jakarta Selatan covering an area of 2,781.23 sqm. This agreement is valid for 5 years started on July 1, 2011. On December 31, 2010, the Company has recognize an advance amounted to Rp 8,343,690,000.
Akta perjanjian sewa menyewa No 7 tanggal 4 Februari 2010 dengan Romzi dan Aup Saleh Koddeh untuk sewa bangunan di Bogor seluas 1.200 m2 dari tanggal 4 Juni 2010 sampai dengan 3 Juni 2015.
Deed of rental agreement No 7 dated February 4, 2010 with Romzi and Aup Saleh Koddeh for rent of building at Bogor covering an area of 1,200 sqm started on June 4, 2010 until June 3, 2015.
Nota Kesepakatan tanggal 23 September 2010 dengan PT Sunindo Gapuraprima atas sewa ruangan di Solo Paragon, Surakarta seluas 7.957 m2. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun.
Memorandum of understanding dated September 23, 2010 with PT Sunindo Gapuraprima for store space at Solo Paragon, Surakarta covering an area of 7,957 sqm. This agreement is valid for 5 years.
Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan belum melakukan serah terima dengan pemilik gedung. Perusahaan juga telah mengakui uang muka sebesar Rp 181.818.182.
As of December 31, 2010, the Company has not handed over from the building owner. The Company has recognize an advance amounted to Rp 181,818,182.
Final draft/April 21, 2011
40
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Perjanjian sewa menyewa dengan PT Artisan Wahyu untuk sewa ruangan di Gandaria City, Jakarta Selatan seluas 5.497 m2, berlaku sampai dengan 28 Agustus 2015.
Rental agreement with PT Artisan Wahyu for store space at Gandaria City, Jakarta Selatan covering 5,497 sqm, valid up to August 28, 2015.
Perjanjian No.191/MPI/SM/AMPI/I/2004 tanggal 30 April 2004 dengan PT Antílope Madju Puri Indah untuk penggunaan ruangan di Mal Puri Indah Jl. Puri Agung, Jakarta Barat seluas 4.046 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2009. Perjanjian ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Mei 2014.
Agreement No.191/MPI/SM/AMPI/I/2004 dated April 30, 2004 with PT Antílope Madju Puri Indah for store space at Puri Indah Mall, Jl. Puri Agung, Jakarta Barat covering an area of 4,046 sqm. This agreement is valid up to May 31, 2009. This agreement was extended up to May 31, 2014.
Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 24 April 2006 dengan PT Bajamas Mulia Development untuk penggunaan ruangan di Mal Panakkukang Square, Makassar, seluas 3.349 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 31 Agustus 2011.
Agreement dated April 24, 2006 with PT Bajamas Mulia Development for store space at Panakkukang Square Mall, Makassar, covering an area of 3,349 sqm. This agreement is valid up to August 31, 2011.
Nota Kesepahaman tanggal 2 Januari 2007 dengan PT Pakuwon Permai Development untuk penggunaan ruangan di Mal Pakuwon Trade Centre Jl. Puncak Indah Lontar No.2 Surabaya seluas 2.882 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 1 Juni 2012.
Memorandum of Understanding dated January 2, 2007 with PT Pakuwon Permai Development for store space at Pakuwon Mall Trade Centre, Jl. Puncak Indah Lontar No.2 Surabaya covering an area of 2,882 sqm. This agreement is valid up to June 1, 2012.
Akta Sewa Menyewa No. 83 tanggal 23 Januari 2008 dengan Tn. Lie Ay Yen untuk penggunaan bangunan di Kembangsari, Semarang seluas 2.100 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 April 2013.
Rental deed No. 83 dated Januari 23, 2008 with Mr. Lie Ay Yen for building space in Kembangsari, Semarang, covering an area of 2,100 sqm. This agreement is valid up to April 30, 2013.
Akta Sewa Menyewa No. 19 tanggal 11 Pebruari 2008 dengan PT Oriental Permata Sejahtera untuk penggunaan bangunan di Pucang, Sidoarjo seluas 1.960 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 19 Mei 2013.
Akta Sewa Menyewa No. 105 tanggal 19 Desember 2008 dengan Tn. Jaya Sidhi Sugiwan, Ny. Melissa dan Tn. Untung Suparman untuk penggunaan bangunan di Banjarmasin. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 15 Juli 2014.
Rental deed No. 105 dated December 19, 2008 with Mr. Jaya Sidhi Sugiwan, Mrs. Melissa, and Mr. Untung Suparman for building space in Banjarmasin. This agreement is valid up to July 15, 2014.
Perjanjian Sewa Menyewa No. 163/PSM-MBG.IDP/VI/09 tanggal 2 Desember 2008 dengan PT Inti Dufree Promosindo untuk penggunaan ruangan di Mal Bali Galeria, Denpasar, seluas 2.226,34 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 29 Oktober 2014; dan
Agreement No. 163/PSM-MBG.IDP/VI/09 dated December 2, 2008 with PT Inti Dufree Promosindo for store space at Bali Galeria Mall, Denpasar, covering an area of 2,226.34 sqm. This agreement is valid up to October 29, 2014; and
Perjanjian No. 218/GI-LSG/OTL/IV/09 tanggal 4 September 2009 dengan PT Grand Indonesia untuk penggunaan ruangan di Mall Grand Indonesia, Jakarta seluas 5.218,75 m2. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tahun 2014.
Agreement No. 218/GI-LSG/OTL/IV/09 dated September 4, 2009 with PT Grand Indonesia for store space at Grand Indonesia Mall, Jakarta covering an area of 5,218.75 sqm. This agreement is valid up to 2014.
Final draft/April 21, 2011
41
Rental deed No. 19 dated February 11, 2008 with PT Oriental Permata Sejahtera for building space in Pucang, Sidoarjo, covering an area of 1,960 sqm. This agreement is valid up to May 19, 2013.
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
d. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Agustus 2007, Ijek Widyakrisnadi, selaku pemegang Merek Kris dan Krisbow telah memberikan ijin kepada Perusahaan untuk menggunakan Merek Kris dan Krisbow di semua lokasi gerai Perusahaan. Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2011.
d. According to the agreement dated August 1, 2007, Ijek Widyakrisnadi, as a holder of brand “Kris” and “Krisbow” has given permission to the Company to use the brand names of Kris and Krisbow at all Company’s retail outlets. This agreement is valid up to July 31, 2011.
e. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk berdasarkan akta perubahan perjanjian kredit No. 138 dari Notaris Budiningsih Kurnia, SH, tanggal 19 Desember 2007, disetujui perubahan-perubahan, antara lain: • menurunkan fasilitas rekening koran II sebesar Rp 30.000.000.000 menjadi sebesar Rp 10.000.000.000; • Jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 21 Desember 2008; • tingkat bunga menjadi 10% per tahun; dan • menghapuskan sebagian jaminan kredit, sehingga fasilitas kredit yang baru dijamin dengan persediaan barang dagang sebesar Rp 10.000.000.000 (lihat Catatan 6).
e. The Company has obtained loan facility from PT Bank Central Asia Tbk according to the credit deed amendment No. 138 from Notary Budiningsih Kurnia, SH, dated on December 19, 2007, have been agreed for the following amendments, among others: • to reduce overdraft facility II amounting to Rp 30,000,000,000 to become Rp 10,000,000,000; • extended the loan period up to December 21, 2008;
Pada tanggal 27 November 2008, fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Desember 2009 dengan tingkat bunga 13,5% per tahun.
On November 27, 2008, the facility was extended up to December 21, 2009 with interest rate of 13.5% per annum.
Pada tanggal 10 Desember 2009, fasilitas pinjaman ini diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Maret 2010 dengan tingkat suku bunga 10,5% per tahun. Sampai dengan akhir masa fasilitas, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas ini.
On December 10, 2009, the facility was extended up to March 21, 2010 with interest rate of 10.5% per annum. Until the end of facility’s period, the Company has not use the facility.
f. Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk berdasarkan akta No. 58 tanggal 20 Juni 2003 dari James Herman Rahardjo, SH, notaris di Jakarta.
f. The Company obtained credit facilities from BII according to the deed No. 58 dated June 20, 2003 of James Herman Rahardjo, SH, a notary in Jakarta
Pada tanggal 27 Juni 2008, beberapa fasilitas kredit tersebut tidak diperpanjang, kecuali untuk Bank Garansi dengan plafon sebesar Rp 2.000.000.000 dan dengan waktu jatuh tempo sampai dengan 20 Juni 2009.
On June 27, 2008, certains facilities were not extended, exept for Bank Guarantee with maximum limit of Rp 2,000,000,000 and with maturity date on June 20, 2009.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit No. 396/PrbPK/COD-Thamrin/2009 pada tanggal 16 Juni 2009, disetujui perubahan sebagai berikut: • menaikkan fasilitas bank garansi dengan plafon sebesar Rp 6.000.000.000; • Jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 20 Juni 2010.
According to the credit agreement amendment No. 396/PrbPK/COD-Thamrin/2009 dated on June 16, 2009, have been agreed for the following amendments, among others: • to increase bank guarantee facilities with maximum limit of Rp 6,000,000,000; • extended the facility period up to June 20, 2010.
Berdasarkan surat perpanjangan perjanjian kredit No 271/PpjPK/COD-Thamrin/2010, disetujui perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit sampai dengan 20 Juni 2011.
According to the renewal letter of credit agreement No 271/PpjPK/COD-Thamrin/2010, have been agreed to extend the facility period up to June 20, 2011.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah fasilitas yang digunakan adalah sebesar nihil dan Rp 2.242.376.308.
As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the facility amounting to nil and Rp 2,242,376,308, respectively.
Final draft/April 21, 2011
• •
42
interest rate become 10% annually; and to waive certain collateral and therefore the new credit facility is secured by merchandise inventory amounting to Rp 10,000,000,000 (see Note 6).
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Fasilitas kredit dari BII ini dijamin dengan: • Dua unit ruko yang berlokasi di Kompleks Pertokoan Glodok Makmur No.18-20, Jakarta Barat, dengan SHGB No. 1208 dan 1210 atas nama Kuncoro Wibowo, pemegang saham; • Dua unit gudang berlokasi di Jl. Pluit Karya IV No.26-28 Blok C Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara dengan SHGB No. 3869 dan 3542 atas nama Kuncoro Wibowo, pemegang saham; • Cross default dan cross collateral dengan PT Kawan Lama Sejahtera, pemegang saham.
The facilitiy is secured by: • Two units shop-houses located at Kompleks Pertokoan Glodok Makmur No.18-20, Jakarta Barat with SHGB No. 1208 and 1210 under the name of Kuncoro Wibowo, a stockholder; • Two units warehouses located at Jl. Pluit Karya IV No.26-28 Blok C Selatan, Penjaringan, North Jakarta with SHGB No. 3869 and 3542 under the name of Kuncoro Wibowo, a stockholder; • Cross default and cross collateral with PT Kawan Lama Sejahtera, a stockholder.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, jumlah fasilitas yang digunakan adalah sebesar nihil.
As of December 31, 2010 and 2009, the outstanding balance of the facility amounting to nil, respectively.
g. Berdasarkan akta No. 69 tanggal 19 Juli 2010 dari Eliwaty Tjitra, SH, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk berupa bank garansi dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp 10.000.000.000. Batas waktu fasilitas kredit ditentukan sejak tangal perjanjian kredit dan perubahan perjanjian kredit mengenai perpanjangan lebih lanjut.
g.
Based on credit deed No 69 dated July 19, 2010 of Eliwaty Tjitra, SH, notary in Jakarta, the Company obtained bank guarantee as a credit facility from PT Bank Central Asia Tbk with maximum limit of Rp 10,000,000,000. Term of credit facilities is determined from the date the loan agreement and changes in the credit agreement on further extended.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan persediaan barang dagangan Perusahaan yang terletak di gudang milik Perusahaan di kawasan Industri Jababeka.
This credit facility is secured by the Company’s inventory located in the Company’s warehouse at Industrial Area of Jababeka.
Pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah fasilitas yang digunakan adalah sebesar Rp 80,765,000.
As of December 31, 2010, the outstanding balance of the facility amounting to Rp 80,765,000.
Final draft/April 21, 2011
43
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
29. Informasi Segmen
29. Segment Information
a. Segmen Primer
a. Primary Segment 31 Desember 2010 / December 31, 2010
Penjualan - Eksternal
Perbaikan Rumah/
Gaya Hidup/
Permainan/
Jumlah/
Home Improvement
Lifestyle
Games
Total
Rp
Rp
Rp
1,087,475,090,062
585,049,650,822
17,188,344,342
1,689,713,085,225
Sales - External
437,826,370,585
264,204,106,026
6,572,338,579
708,602,815,190
Seqment Result
Beban Usaha yang tidak Dapat Dialokasi
490,710,090,027
Unallocated Operating Expenses
Laba Usaha
217,892,725,163
Income from Operations
Hasil Segmen
Pendapatan Bunga Beban Keuangan Lain-lain
16,973,749,370
Interest Income
(14,953,559,840)
Financial Charges
9,254,531,320
Miscellaneous
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
229,167,446,013
Income Before Income Tax
Beban Pajak
(54,628,498,552)
Tax Expenses
Laba Sebelum Hak Minoritas
174,538,947,461
Income Before Minority Interest
3,312,389,029
Minority Interest
177,851,336,490
Net Income
Hak Minoritas Laba Bersih Aset dan Kewajiban Aset Segmen
Assets and Liabilities 78,931,972,888
44,941,410,062
9,978,956,362
133,852,339,312
Segment Assets
Aset yang Tidak Dapat Dialokasi
1,057,481,139,947
Unallocated Assets
Jumlah Aset
1,191,333,479,259
Total Assets
146,746,950,744
Unallocated Liabilities
(159,745,421,498) 38,159,433,320
Capital Expenditure
Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi
Other Information
Informasi Lainnya Pengeluaran Barang Modal Penyusutan
Depreciation Cash Flows from Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok
1,636,874,150,919 (1,285,747,715,883)
Cash Received from Customers
Pembayaran kepada Karyawan
(192,727,028,858)
Cash Paid to Employees Payment for Tax
Pembayaran Pajak
(66,072,475,699)
Penerimaan Bunga Arus Kas Bersih Diperoleh
16,973,749,370
dari Aktivitas Operasi
109,300,679,849
Interest Received Net Cash Flows Provided by Operating Activities Cash Flows from Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penempatan Investasi Pencairan Investasi Perolehan Aset Tetap Arus Kas Digunakan
(104,977,008,275)
Placement of Investment
143,901,048,927
Investment Withdrawal Acquisitions of Fixed Assets
(159,745,421,498)
Net Cash Flows Provided by
untuk Aktivitas Investasi
(120,821,380,846)
Investing Activities Cash Flows from Financing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran Dividen Tunai Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Final draft/April 21, 2011
Cash Paid to Suppliers
44
(15,721,650,000)
Payment of Cash Dividend
(15,721,650,000)
Net Cash Flows Provided from Financing Activities
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
31 Desember 2009 / December 31, 2009 Perbaikan Rumah/
Gaya Hidup/
Jumlah/
Home Improvement
Lifestyle
Total
Rp
Rp
Penjualan - Eksternal
926,044,547,654
471,895,483,999
1,397,940,031,653
Sales - External
Hasil Segmen
364,704,837,720
187,732,550,811
552,437,388,532
Seqment Result
Beban Usaha yang tidak Dapat Dialokasi
374,236,486,212
Unallocated Operating Expenses
Laba Usaha
178,200,902,320
Income from Operations
Pendapatan Bunga Beban Keuangan Lain-lain
20,733,365,948
Interest Income
(13,066,173,115)
Financial Charges
20,462,192,858
Miscellaneous
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
206,330,288,011
Income Before Income Tax
Beban Pajak
(51,887,645,226)
Tax Expenses
Laba Sebelum Hak Minoritas
154,442,642,785
Income Before Minority Interest
2,329
Minority Interest
154,442,645,114
Net Income
Hak Minoritas Laba Bersih Aset dan Kewajiban Aset Segmen
Assets and Liabilities 59,273,456,736
35,371,333,978
94,644,790,714
Segment Assets
Aset yang Tidak Dapat Dialokasi
875,911,152,672
Unallocated Assets
Jumlah Aset
970,555,943,386
Total Assets
Kewajiban yang Tidak Dapat Dialokasi
102,786,712,328
Unallocated Liabilities
Informasi Lainnya Pengeluaran Barang Modal
(52,915,587,529)
Capital Expenditure Depreciation
Other Information
Penyusutan
33,150,465,882
Cash Flows from Operating Activities
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan dari Pelanggan
1,356,973,284,775
Pembayaran kepada Pemasok Pembayaran kepada Karyawan
(993,555,068,349) (141,075,204,353)
Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers
Pembayaran Pajak
(57,078,535,709)
Cash Paid to Employees Payment for Tax
Pembayaran Bunga Penerimaan Bunga
(2,139,553) 20,733,365,948
Payment for Interest Interest Received Net Cash Flows Provided by
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
185,995,702,760
Cash Flows from Investing Activities
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penempatan Investasi Pencairan Investasi
(183,834,717,677) 309,036,848,011
Hasil Penjualan Aktiva Tetap
7,200,000
Perolehan Aset Tetap Arus Kas Digunakan
(52,915,587,529)
Placement of Investment Investment Withdrawal Proceed from Disposal of Fixed Assets Acquisitions of Fixed Assets Net Cash Flows Provided by
untuk Aktivitas Investasi
72,293,742,805
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran Dividen Tunai Pembelian Kembali Modal Saham
(12,431,521,400) (26,153,090,000)
Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali
74,452,550,000
Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa
6,529,414,664
Investing Activities Cash Flows from Financing Activities Payment of Cash Dividend Buy Back of Capital Stock Sale of Treasury Stock Cash Received from Related Parties Net Cash Flows Provided from
Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Final draft/April 21, 2011
Operating Activities
42,397,353,264
45
Financing Activities
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah) b. Geographical Segment
b. Segmen Geografis Penjualan:
Sales: 2010 Rp
Jabodetabek* Surabaya Bandung Medan Lain-lain Jumlah
2009 Rp
930,107,573,045 135,493,248,466 119,964,617,565 78,309,368,522 425,838,277,628 1,689,713,085,226
744,285,251,871 132,925,245,481 100,736,555,534 74,132,221,123 345,860,757,644 1,397,940,031,653
*) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi
*) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi
30. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi dengan Fun Characters International Pte. Ltd (FCI). Perjanjian tersebut berlaku dari tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan 30 Juni 2012. Dalam perjanjian disebutkan kewajiban Perusahaan untuk membayar royalti kepada FCI berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari gerai ritel. Atas pembayaran royalti, Perusahaan berhak menggunakan merek Disney. Perusahaan telah mengakui uang muka kepada FCI sebesar Rp 318.598.938 pada tanggal 31 Desember 2010.
Jabodetabek* Surabaya Bandung Medan Others Total
30. Subsequent Event On January 1, 2011, the Company has entered into license agreement with Fun Characters International Pte. Ltd (FCI). The Agreement is valid from January 1, 2011 until June 30, 2012. Pursuant to the agreement, the Company shall pay royalty to AHC based on retail revenues derived from retails outlets. In return for the royalty fee, the Company is entitled to use the Disney trademark. The Company has recognize an advance for FCI amounted to Rp 318,598,938 on December 31, 2010.
31. Perkembangan Terakhir Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
31. Revised of Statement of (PSAK) Financial Accounting Standards
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan (konsolidasi), Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) serta mencabut beberapa PSAK tertentu. Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif sebagai berikut:
As of the date of completion of the financial statements, Indonesian Institute of Accountants has issued revised Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (“ISAK”) and pull out some specific PSAK. Financial accounting standards will become effective as follows:
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011
Periods beginning on or after January 1, 2011
PSAK a. PSAK 1 (Revisi 2009), ”Penyajian Laporan Keuangan”
PSAK a. PSAK 01 (Revised 2009), ”Presentation of Financial Statements” b. PSAK 02 (Revised 2009), ”Statement of Cash Flows” c. PSAK 03 (Revised 2010), ”Interim Financial Reporting” d. PSAK 04 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statement” e. PSAK 05 (Revised 2009), “Operating Segment” f. PSAK 07 (Revised 2010), “Related Party Disclosure”
b. c. d. e. f. g.
PSAK 2 (Revisi 2009), ”Laporan Arus Kas” PSAK 3 (Revisi 2010), ”Laporan Keuangan Interim” PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” PSAK 7 (Revisi 2010), ”Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” PSAK 8 (Revisi 2010), ”Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”
Final draft/April 21, 2011
g.
46
PSAK 08 (Revised 2010), “Events after the Reporting Period”
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) h.
PSAK 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” i. PSAK 15 (Revisi 2009), ”Investasi Pada Entitas Asosiasi” j. PSAK 19 (Revisi 2010), ”Aset Tak Berwujud” k. PSAK 22 (Revisi 2010), ”Kombinasi Bisnis” l. PSAK 23 (Revisi 2010), ”Pendapatan” m. PSAK 25 (Revisi 2009), ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” n. PSAK 48 (Revisi 2009), ”Penurunan Nilai Aset” o. PSAK 57 (Revisi 2009), ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” p. PSAK 58 (Revisi 2009), ”Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah) h.
PSAK 12 (Revised 2009), “Interest in Joint Ventures”
i. j. k. l. m.
PSAK 15 (Revised 2009), ”Investment on Associates” PSAK 19 (Revised 2010), “Intangible Assets” PSAK 22 (Revised 2010), “Business Combination” PSAK 23 (Revised 2010), “Revenue” PSAK 25 (Revised 2009), ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” PSAK 48 (Revised 2009), ”Impairment of Assets” PSAK 57 (Revised 2009), ”Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” PSAK 58 (Revised 2009), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”
n. o. p.
ISAK a. ISAK 7 (Revisi 2009), ”Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus” b. ISAK 9, ”Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa” c. ISAK 10, ”Program Loyalitas Pelanggan” d. ISAK 11, ”Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik” e. ISAK 12, ”Pengendalian Bersama Entitas –Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” f. ISAK 14, ”Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web” g. ISAK 17, ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”
ISAK a. ISAK 07 (Revised 2009), “Consolidation – Special Purpose Entities” b. ISAK 09, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” c. ISAK 10, “Customer Loyalty Programs” d. ISAK 11, “Distribution of Non-cash Assets to Owners” e. ISAK 12, “Jointly Controlled Entities – Non-monetary Contributions by Venturers” f. ISAK 14, ”Intangible Assets – Web Site Cost” g. ISAK 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”
Periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012
Periods beginning on or after January 1, 2012
PSAK a. PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing” b. PSAK 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” c. PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” d. PSAK 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi” e. PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” f. PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham” PSAK 60 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”
PSAK a. PSAK 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” b. PSAK 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans” c. PSAK 24 (Revised 2010), “Employee Benefits” d. PSAK 34 (Revised 2010), “Construction Contracts” e. PSAK 46 (Revised 2010), “Income Taxes” f. PSAK 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation” g. PSAK 53 (Revised 2010), “Sharebased Payments” h. PSAK 60 (Revised 2010), “Financial Instruments: Disclosures” i. PSAK 61, “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance”
ISAK a. ISAK 13, ”Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” b. ISAK 15, ”Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya” c. ISAK 18, ”Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” d. ISAK 20, ”Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya”
ISAK a. ISAK 13, ”Hedges of Net Investments in Foreign Assitance” b. ISAK 15, ”The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” c. ISAK 18, ”Government Assistance – No Spesific Relation to Operating Activities” d. ISAK 20, ”Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders”
g. h. i.
Final draft/April 21, 2011
47
Paraf:
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (in Full Rupiah)
Perusahaan dan perusahaan anak masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
The Company and subsidiary are still evaluating the impact of applying PSAKs and ISAKs above and the impact to the financial statements of the application of PSAKs and ISAKs can not be determined.
32. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 11 Maret 2011.
32. Management Responsibility on the Financial Statement The Company’s management is responsible for the preparation of consolidated financial statements which were completed on March 11, 2011.
Disetujui oleh/Approved by:
Therisia Ratnawati Manajer Akuntansi
Hartanto Djasman Direktur
Final draft/April 21, 2011
48
Paraf:
Lampiran I PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) NERACA Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) ASET
Attachment I PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Parent Company Only) BALANCE SHEETS As of December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 2010 Rp
2009 Rp
Aset Lancar Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek
Current Assets 363,485,745,765
390,949,719,064
Cash and Cash Equivalent
34,180,383,840
73,104,424,492
Short-term Investment
2,890,179,107
2,174,675,206
Piutang Usaha Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga Persediaan
ASSETS
Accounts Receivable Related Parties
8,187,855,413
6,272,291,385
10,285,275,023
5,518,616,519
Other Receivables - Third Parties
Third Parties
125,060,279,950
95,569,334,714
Inventories
Beban Dibayar di Muka
36,052,565,800
26,536,112,706
Prepaid Expenses
Uang Muka Pembelian Jumlah Aset Lancar
246,493,414,183 826,635,699,081
170,683,992,257 790,761,579,825
Advance Payments Total Current Assets
21,671,136,501
19,952,413,482
Investment in Subsidiary
Piutang Hubungan Istimewa
34,644,200,450
37,397,342,403
Due from Related Parties
Beban Dibayar di Muka Jangka Panjang
20,985,615,283
22,915,550,809
Long-term Prepaid Expenses
8,402,902,305
6,476,510,358
Deferred Tax Assets
221,200,687,244 37,470,141,618 344,374,683,401
105,122,416,471 22,871,956,167 214,736,189,691
Fixed Assets (Net of accumulated depreciation of Rp 121,338,580,720 and Rp 84,087,199,589 as of December 31, 2010 and 2009, respectively) Other Assets Total Non Current Assets
1,171,010,382,482
985,545,356,033
Aset Tidak Lancar Penyertaan pada Perusahaan Anak
Aset Pajak Tangguhan Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 121.338.580.720 dan Rp 84.087.199.589, masing-masing per 31 Desember 2010 dan 2009) Aset Lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
d1/April 21, 2011
Non Current Assets
TOTAL ASSETS
Paraf:
Lampiran II PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) NERACA Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Attachment II PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Parent Company Only) BALANCE SHEETS As of December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 2010 Rp
2009 Rp
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
Kewajiban Lancar
Current Liabilities
Hutang Usaha
Accounts Payable
Pihak Hubungan Istimewa
24,286,330,277
4,443,641,228
Pihak Ketiga
42,059,677,313
25,064,949,974
5,628,638,327
4,247,433,358
Advances from Customer
1,500,000,000 11,686,511,092 8,416,438,116 11,514,861,951 105,092,457,076
14,999,000,000 10,955,907,782 7,530,141,969 20,935,537,338 88,176,611,649
Other Payables Related Parties Third Parties Accrued Expenses Taxes Payable Total Current Liabilities
Uang Muka Pelanggan Hutang Lain-lain Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Beban yang Masih Harus Dibayar Hutang Pajak Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal Dasar - 4.800.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.715.000.000 saham Tambahan Modal Disetor - Bersih Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Anak Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
d1/April 21, 2011
35,780,159,000
29,600,511,000
140,872,616,076
117,777,122,649
171,500,000,000 368,122,496,948
171,500,000,000 368,122,496,948
239,846,533
--
34,812,000,000 455,463,422,926 1,030,137,766,407
19,034,000,000 309,111,736,436 867,768,233,384
1,171,010,382,482
985,545,356,033
Related Parties Third Parties
Non Current Liabilities Estimated Liabilities on Post Employment Benefits TOTAL LIABILITIES STOCKHOLDERS’ EQUITY Capital Stocks - par value of 100 per share Authorized Capital - 4,800,000,000 shares Issued and Fully Paid 1,715,000,000 shares Additional Paid In Capital - Net Difference Due to Changes of Equity Transaction in Subsidiary Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Stockholders' Equity TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
Paraf:
Lampiran III PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Attachment III PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Parent Company Only) STATEMENTS OF INCOME For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
2010 Rp PENJUALAN BERSIH
2009 Rp
1,623,777,221,138
1,350,227,826,696
NET SALES
9,763,884,805
8,546,939,916
CONSIGNMENT SALES - NET
BEBAN POKOK PENJUALAN
931,510,629,332
806,337,378,080
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
702,030,476,611
552,437,388,532
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
329,589,915,001 145,524,398,896 475,114,313,897
261,591,623,506 112,565,384,985 374,157,008,491
OPERATING EXPENSES Selling General and Administrative Total Operating Expenses
LABA USAHA
226,916,162,714
178,280,380,041
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Bunga Pendapatan Registrasi Keanggotaan Keuntungan (Kerugian) Selisih Kurs - Bersih Beban Bunga Beban Keuangan Lainnya Laba Pelepasan Aset Tetap Bagian Laba (Rugi) bersih perusahaan asosiasi Lain-lain - Bersih Jumlah Pendapatan Lain-lain - Bersih
16,932,949,488 9,107,005,467 (4,626,120,307) -(14,762,542,379) -(5,521,123,514) 4,597,680,073 5,727,848,828
20,699,957,074 7,170,924,420 10,573,633,590 (2,139,553) (13,063,513,562) 2,896,088 (46,586,518) 2,714,738,760 28,049,910,299
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
232,644,011,542
206,330,290,340
INCOME BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan Beban Pajak Penghasilan - Bersih
(56,719,067,000) 1,926,391,948 (54,792,675,052)
(54,876,839,080) 2,989,193,854 (51,887,645,226)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) Current Tax Deferred Tax Total Income Tax Expenses - Net
LABA BERSIH
177,851,336,490
154,442,645,114
NET INCOME
103.70
91.80
BASIC EARNINGS PER SHARE
PENJUALAN KONSINYASI - BERSIH
LABA PER SAHAM DASAR
d1/April 21, 2011
OTHER INCOME (CHARGES) Interest Income Membership Registration Fee Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net Interest Expenses Other Financial Charges Gain on Disposal of Fixed Asset Miscellaneous - Net Total Other Income - Net
Paraf:
Lampiran IV PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Attachment IV PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Parent Company Only) STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) Saldo Laba/Retained Earning
Modal Saham/
Tambahan
Selisih Transaksi
Capital Stock
Modal Disetor/
Perubahan Ekuitas
Telah Ditentukan
Belum Ditentukan
Diperoleh Kembali/
Total
Additional
Perusahaan Anak/
Penggunaannya/
Penggunaannya/
Treasury Stocks
Stockholders'
Difference Due to
Appropriated
Unappropriated
Rp
Rp
Paid in Capital
Modal Saham
Jumlah Ekuitas/
Equity
Changes of Equity Transaction in Subsidiary Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
171,500,000,000
353,904,221,948
--
6,000,000,000
180,134,612,722
(34,081,185,000)
677,457,649,670
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008
Dividen Kas
--
--
--
--
(12,431,521,400)
--
(12,431,521,400)
Cash Dividend
Saldo Laba untuk Cadangan Umum
--
--
--
13,034,000,000
(13,034,000,000)
--
--
Retained Earnings for General Reserve
Pembelian Kembali Modal Saham
--
--
--
--
--
(26,153,090,000)
(26,153,090,000)
Buy Back of Capital Stocks
--
14,218,275,000
--
--
--
60,234,275,000
74,452,550,000
Sale of Treasury Stock
--
--
--
--
154,442,645,114
--
154,442,645,114
Net Income
171,500,000,000
368,122,496,948
--
19,034,000,000
309,111,736,436
--
867,768,233,384
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009
--
--
--
--
(15,721,650,000)
--
(15,721,650,000)
Cash Dividend
--
Difference Due to Changes of Equity
--
--
239,846,533
--
--
--
239,846,533
--
15,778,000,000
(15,778,000,000)
--
--
Buy Back of Capital Stocks
177,851,336,490
--
177,851,336,490
Net Income
455,463,422,926
--
1,030,137,766,407
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
SALDO PER 31 DESEMBER 2008
Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali Laba Bersih SALDO PER 31 DESEMBER 2009 Dividen Kas Selisih Transaksi perubahan Ekuitas Perusahaan Anak Saldo Laba untuk Cadangan Umum
--
Laba Bersih
--
--
--
171,500,000,000
368,122,496,948
239,846,533
SALDO PER 31 DESEMBER 2010
Final Draft/April 21, 2011
34,812,000,000
Transaction of Subsidiary
Paraf:
Lampiran V PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Perusahaan Induk Saja) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh)
Attachment V PT ACE HARDWARE INDONESIA Tbk (Parent Company Only) STATEMENTS OF CASH FLOW For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
2010 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pelanggan Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya
2009 Rp
1,635,881,797,003
1,356,973,284,775
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers and Others
(1,275,226,796,837)
(993,343,640,311)
Pembayaran kepada Karyawan
(185,619,379,385)
(141,075,204,353)
Cash Paid to Employees
Pembayaran Pajak Penghasilan
(66,072,475,699)
(57,078,535,709)
Payment for Income Tax
--
(2,139,553)
Payment for Interest
16,932,949,488
20,699,957,074
Interest Received Net Cash Flows Provided by (Used in) Operating Activities
Pembayaran Bunga Penerimaan Bunga Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
125,896,094,571
186,173,721,924
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan Investasi Jangka Pendek
(104,977,008,275)
(183,834,717,677)
Pencairan Investasi Jangka Pendek
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Placement of Short-term Investments
143,901,048,927
309,036,848,011
Withdrawal of Short-term Investments
Perolehan Aset Tetap
(153,960,414,115)
(52,915,587,529)
Acquisitions of Fixed Assets
Penambahan Investasi
(20,499,000,000)
(5,000,000,000)
Addition of Investment
Hasil Penjualan Aset Tetap Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
--
7,200,000
Proceed from Disposal of Fixed Assets
(135,535,373,463)
67,293,742,805
Net Cash Flows Provided by (Used in) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen Tunai
(15,721,650,000)
(12,431,521,400)
Pembelian Kembali Modal Saham
--
(26,153,090,000)
Buy Back of Capital Stocks
Penjualan Modal Saham Diperoleh Kembali
---
74,452,550,000 6,529,414,664
Sale of Treasury Stock
(15,721,650,000)
42,397,353,264
(25,360,928,892)
295,864,817,993
(2,103,044,406)
(3,603,573,978)
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
390,949,719,064
98,688,475,049
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
363,485,745,765
390,949,719,064
CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF THE YEAR CASH AND CASH EQUIVALENT AT THE END OF THE YEAR
8,085,712,108 93,290,365,541 262,109,668,116
6,988,336,787 122,049,674,888 261,911,707,389
CASH AND CASH EQUIVALENT AT THE OF THE YEAR CONSIST OF: Cash on Hand Cash in Banks Time Deposits
363,485,745,765
390,949,719,064
Penerimaan dari Pihak Hubungan Istimewa Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN TERDIRI DARI: Kas Bank Deposito Berjangka Jumlah
d1/April 21, 2011
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of Cash Dividend
Cash Received from Related Parties Net Cash Flows Provided by (Used in) Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENT EFFECT OF FLUCTUATION IN FOREIGN EXCHANGE RATE ON CASH ON HAND AND IN BANKS
Total
Paraf: