LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL
PENGARUH HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOTOR SUZUKI PADA PT. SINAR GALESONG PRATAMA CABANG GORONTALO
OLEH
Sucipto Katili Nim. 931 410 017
Telah diperiksa dan disetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Arifin Tahir, M.Si NIP. 19560826 198203 1 002
Meyko Panigoro, S.Pd, M.Pd NIP. 19790524 200501 2 002
1
PENGARUH HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOTOR SUZUKI PADA PT. SINAR GALESONG PRATAMA CABANG GORONTALO
Suacipto Katili1, Arifin Tahir2, Meyko Panigoro3 Jurusan Manajemen ABSTRAK
Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yaitu seberapa besar pengaruh Pengaruh Harga Terhadap Volume Penjualan motor suzuki pada PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk meramalkan pengaruh antara variabel X (Harga) merupakan variabel independen (bebas) dan variabel Y (Volume Penjualan) merupakan variabel dependen (terikat) dan dilakukan pengujian dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara harga terhadap volume penjualan dengan hasil uji diperoleh persamaan regresi linear yaitu Ŷ = 4147,249 + 30,308 X dan variabel harga memiliki koefisien determinasi sebesar 0,561 atau 56,1% yang artinya harga mempengaruhi volume penjualan sebesar 56,1%, serta sisanya 43,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Kata Kunci : Harga, Volume Penjualan
1
Sucipto Katili. Mahasiswa. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 2 Arifin Tahir. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 3 Meyko Panigoro. Dosen Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo.
2
Pendahuluan
Dalam dunia usaha, perusahaan memiliki tujuan utama yang hendak dicapai, untuk meningkatkan laba (keuntungan) perusahaan sebesar-besarnya, mempertahankan kesinambungan perusahaan dan pertumbuhan yang secara terus-menerus. Suatu instansi maupun perusahaan, apabila menghasilkan laba yang sebesar-besarnya hal demikian pun dapat membuat perusahaan berada pada tingkat pertumbuhan yang dapat dipertahankan. Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang menjadi faktor penentu ketahanan hidup perusahaan karena pemasaran meliputi kegiatan-kegiatan perusahaan untuk meningkatkan jumlah permintaan atas produk yang ditawarkan. Kekuatan ekonomi dan persaingan dalam lingkungan pemasaran mempengaruhi keputusan dan kegiatan para pemasar dan konsumen. Perusahaan dikatakan sukses bila perusahaan mencapai tujuannya. Pemasaran dalam suatu perusahaan salah satu faktor yang penting dan turut menentukan kelangsungan hidup bagi suatu perusahaan, sebab kegagalan dalam memasarkan barang akan berakibat fatal. Hal ini dapat mengancam perusahaan dalam kebangkrutan karena modal atau dana dari perusahaan akan sulit di kembalikan dan tujuan dari perusahaan tidak akan tercapai. Hal tersebut mengakibatkan perusahaan terancam kebangkrutan. Untuk itu perusahaan harus menentukan strategi yang tepat agar bisa tetap bertahan dan dapat memenuhi tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan berupa laba yang maksimal dengan meningkatkan volume penjualan. McCarthy dan Perreault (1995: 213) mengungkapkan bahwa, banyak manajer yang menyadari bahwa mereka harus menetapkan harga dengan mengevaluasi pengaruh keputusan-keputusan harga tidak hanya pada marjin laba saja untuk barang tertentu tetapi juga pada permintaan dan pada giliran selanjutnya pada volume penjualan. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Volume penjualan adalah barang yang terjual dalam bentuk uang untuk jangka waktu tertentu dan didalamnya mempunyai strategi pelayanan yang baik Menurut Kotler (2000). Volume penjualan memiliki arti penting yaitu besarnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara efektif oleh penjualan untuk mendorong konsumen melakukan pembelian. Dan tujuan dari volume penjualan ini adalah untuk memperkirakan besarnya
3
keuntungan yang diterima dengan menjual produk kepada konsumen serta biaya yang sudah dikeluarkan. Volume penjualan merupakan hasil total penjualan dan salah satu tugas pokok bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan kebutuhan konsumen baik produk berupa barang atau jasa, sehingga perusahaan perlu memperlancar produk yang ditawarkan kepada konsumen. Oleh karena itu volume penjualan merupakan salah satu hal penting yang harus dievakuasi untuk kemungkinan perusahaan agar tidak rugi. PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo bergerak pada bidang penjualan motor suzuki dan jasa service di jln. Raja eyato No. 14A Kelurahan Biawao Kec. Kota selatan, dimana dalam kegiatan sehari-harinya menjual motor suzuki dan melayani konsumen dalam jasa service. Ditinjau dari total penjualan cash dan kredit kenderaan roda dua jenis motor suzuki pada tabel 1.1 selama tahun 2011 sampai tahun 2013 sebagai berikut:
Tabel 1 : Penjualan Motor di PT. Sinar Galesong Cabang Gorontalo TAHUN
JUMLAH KONSUMEN CASH
KREDIT
TOTAL
2011
601
3.331
3.932
2012
361
2.030
2.391
2013
221
1.138
1.359
JUMLAH
1.183
6.499
7.682
Sumber: PT. Sinar Galesong Cabang Gorontalo 2014
Dari tabel tersebut Fenomena yang terjadi pada PT. Sinar Galesong Pratama dapat dilihat bahwa penjualan produk motor Suzuki belum mencapai target karena terjadi naik turunnya penjualan sepeda motor susuki dalam 2 tahun terakhir dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2013. Harga jual motor suzuki makin lama makin meningkat dan permintaan sepeda motor Suzuki meningkat jika mendapat potongan harga tertentu yang menawarkan angsuran ringan. Kristanto (2011: 200) mengungkapkan bahwa Dari sudut pandang pemasaran, minimal ada 3 (tiga) peran fungsi utama harga yaitu: turut menentukan volume penjualan, dengan mengacu pada kurva penawaran dan permintaan (supply and demand)kita mengetahui bahwa harga berbanding terbalik dengan volume penjualan: semakin tinggi
4
harga sebuah produk maka volume penjualan semakin rendah. Turut menentukan besarnya laba, kita ketahui bahwa dasar utama untuk kalkulasi penetapan harga jual sebuah produk adalah biaya plus laba (cost plus) atau dengan kata lain laba sebuah produk ditentukan oleh harga jual per unit dikurangi dengan biaya-biaya atau harga pokok penjualan (cost of goods sold). Pada tingkat harga pokok penjualan tertentu, semakin tinggi harga jual semakin tinggi laba yang diperoleh dan sebaliknya. Turut menentukan citra produk, salah satu unsur yang yang membentuk citra sebuah produk adalah persepsi mengenai kualitas produk, dan persepsi mengenai kualitas sebuah produk ditentukan antara lain oleh harga jual produk: artinya, semakin mahal harga sebuah produk maka persepsi konsumen mengenai kualitas produk tersebut semakin tinggi dan sebaliknya. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Harga Terhadap Volume Penjualan motor suzuki pada PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo. Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan-permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah: 1. Tingkat penjualan sepeda motor Suzuki selama dua tahun terakhir tidak labil mengalami naik turunya penjualan. 2. Permintaan motor Suzuki meningkat jika mendapat potongan harga tertentu yang menawarkan angsuran ringan. Berdasarkan pada identifikasi masalah diatas dapat rumuskan masalah sebagai berikut: Seberapa besar pengaruh harga terhadap volume penjualan
pada PT Sinar
Galesong Pratama Cabang Gorontalo. Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Harga Terhadap Volume Penjualan pada PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo. Manfaat secara teoritis pada penelitian ini adalah dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan serta pengetahuan bagi peneliti tentang pengaruh harga pada volume penjualan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Lebih lanjut memberikan tambahan informasi bagi siapa saja membacanya dan dapat dipergunakan atau dijadikan referensi bagi peneliti-peneliti berikutnya. Manfaat secara praktis pada penelitian ini adalah Bagi Pengembangan ilmu pengetahuan, dapat di jadikan referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan manajemen pemasaran, bagi lembaga, sebagai bahan informasi
5
untuk menambah kepustakaan di bidang manajemen perusahaan berdasarkan penerapan dalam perusahaan. Kajian Teori a. Volume Penjualan Pengertian penjualan menurut Sutanto (1999 : 9) dalam skripsinya Deby Haryono (2012), adalah “usaha yang dilakukan oleh manusia untuk menyampaikan barang kebutuhan yang dihasilkannya kepada mereka yang membutuhkan dengan imbalan uang menurut harga yang telah disepakati”. Menurut Philip Kotler (2005 :21) penjualan adalah “ menjual lebih banyak barang kepada lebih banyak orang untuk membeli suatu barang yang ditawarkan perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh laba”. Menurut Schiffan (2005:118), volume penjualan adalah tingkat penjualan yang diperoleh perusahaan untuk periode tertentu dalam satuan (unit/total/rupiah). Istilah volume penjualan telah mengalami perubahan-perubahan selama beberapa tahun. Pada mulanya, para pengusaha menggunakan istilah tersebut untuk menunjukkan pengarahan tenaga penjualan atau disebut juga menejemen penjualan, kemudian, istilah tersebut diartikan secara lebih luas lagi dengan penjualan dari seluruh kegiatan pemasaran, distribusi fisik, penetapan harga jual dan perencanaan produk tetapi sekarang istilah itu sudah dibedakan dengan menunjukkan kegiatan pemasaran menjual produknya. Volume penjualan merupakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualaan barang. Semakin besar jumlah penjualan yang dihasilkan perusahaan. Oleh karena itu volume penjualan merupakan salah satu hal penting yang harus dievakuasi untuk kemungkinan perusahaan agar tidak rugi. Jadi volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan utama perusahaan dan bukannya untuk kepentingan volume penjualan itu sendiri.
b. Pengertian Harga Harga dapat didefinisikan sebagai berikut, harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang dan jasa (Kotler, 2004: 430). Harga adalah satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan penerimaan, sedangkan semua elemen lain merupakan biaya. Harga juga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang paling flesibel. Secara historis, harga telah menjadi faktor utama yang mempengaruhi pilihan pembeli. (Sefya 2013).
6
Dalam skripsinya (Sefya 2013 : 9-10) bauran pemasaran (Kotler dan Keller, 2009 :13) bahwa bauran harga terdiri dari daftar harga, diskon, potongan harga khusus,. 1. Daftar harga, harga yang diberitahukan/dipublikasikan, adalah harga yang biasanya dapat memperoleh potongan (discount). 2. Potongan harga (discount) adalah pengurangan yang ditetapkan, karena pembeli memenuhi syarat yang ditentukan : a) Trade function discount (potongan dagang potongan fungsional), potongan yang diberikan penyalur ; misalnya untuk distributor 40%, toko pengecer (retailer) 20%, pemakai langsung dalam jumlah besar 10% b) Cash discount (potongan tunai), potongan yang diberikan kepada pembeli yang membayar tunai. c) Quantity discount (potongan kuantitas), potongan yang diberikan kepada pembeli karena membeli dalam jumlah tertentu, misalnya karena jumlah unit yang besar, nilai rupiahnya besar atau ukuranya besar. d) Early order discount (potongan order dini), yakni potongan yang diberikan kepada pembeli karena order/ pesanya lebih awal/dini. e) Group discount (potongan kelompok), potongan yang diberikan kepada pembeli yang dihimpun dalam kelompok. f) CL-discount (potongan penuh muatan) pembeli diberi potongan apabila membeli barang penuh dalam satu kali muatan, misalnya membeli pasir penuh satu truk, atau satu gerbong. Ini hanya berlaku dalam perusahaan angkutan atau barang yang harus diangkut dengan truk/kereta api,dll. Tujuan manajeman pemasaran adalah mempengaruhi tingkat, jangkauan waktu, komposisi permintaan, sehingga membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Tujuan manajemen pemasaran tidak hanya menawarkan barang yang sesuai dengan keinginan pasar, dan menggunakan penetapan harga yang efektif, komunikasi dan distribusi untuk memberi informasi, mempengaruhi dan melayani pasarnya. Tetapi lebih luas dari itu, tugas manajemen pemasaran adalah mengatur tingkat dan sifat permintaan dengan cara membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. c. Pengaruh Harga Terhadap Volume Penjualan Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
7
Sedangkan volume penjualan adalah jumlah dari kegiatan penjualan suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dalam suatu ukuran waktu tertentu. Kristanto (2011: 200) mengungkapkan bahwa Dari sudut pandang pemasaran, minimal ada 3 (tiga) peran fungsi utama harga yaitu: turut menentukan volume penjualan, dengan mengacu pada kurva penawaran dan permintaan (supply and demand)kita mengetahui bahwa harga berbanding terbalik dengan volume penjualan: semakin tinggi harga sebuah produk maka volume penjualan semakin rendah. Turut menentukan besarnya laba, kita ketahui bahwa dasar utama untuk kalkulasi penetapan harga jual sebuah produk adalah biaya plus laba (cost plus) atau dengan kata lain laba sebuah produk ditentukan oleh harga jual per unit dikurangi dengan biaya-biaya atau harga pokok penjualan (cost of goods sold). Pada tingkat harga pokok penjualan tertentu, semakin tinggi harga jual semakin tinggi laba yang diperoleh dan sebaliknya. Turut menentukan citra produk, salah satu unsur yang yang membentuk citra sebuah produk adalah persepsi mengenai kualitas produk, dan persepsi mengenai kualitas sebuah produk ditentukan antara lain oleh harga jual produk: artinya, semakin mahal hargasebuah produk maka persepsi konsumen mengenai kualitas produk tersebut semakin tinggi dan sebaliknya.
Metode Penulisan Penelitian ini mengambil lokasi pada PT Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo di jln. Raja eyato No. 14A Kelurahan Biawao Kec. Kota selatan. Penempatan lokasi tersebut sesuai dengan tujuan penelitian, selain itu data yang akan digunakan sebagai bahan penelitian cukup memadai dan mudah diperoleh, baik dilihat dari segi waktu, biaya dan tenaga yang diperlukan. Berdasarkan jumlah variabel yang diteliti, Penulis mengkategorikan analisis dari penelitiannya dalam data bivariate, artinya data yang menjadi penelitian terdiri dari dua Variable yang terdiri satu (1) variable devenden dan satu (1) variable indevenden. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari sumber-sumber tidak langsung atau yang telah disusun oleh pihak lain yang ada kaitannya dengan penelitian. Data ini meliputi : a. Data mengenai gambaran umum perusahaan b. Data volume penjualan tahun 2011 – 2013
8
c. Data mengenai Harga per unit Motor Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data harga yang merupakan variable devenden dan laporan penjualan yang merupakan data volume penjualan sebagai variabel indevenden. Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian, yaitu variabel independen dan variabel dependen dalam bukunya sugiono (2009 : 39). sebagai berikut: 1. Variabel independen (X) 2. Variabel dependen (Y) untuk mencari data dalam penelitian ini, penelitimenggunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain : (1) studi lapangan, (2) interview, (3) dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Regresi sederhana ini didasarkan pada adanya pengaruh antara harga sebagai variabel independen dan volume penjualan sebagai variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah: Ŷ = a + bx
Berdasarkan penelitian yang direncanakan, maka hipotesis statistik penelitiannya adalah sebagai berikut: α = (∑γ) H0 = Tidak terdapat pengaruh harga terhadap volume penjualan pada PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo. H1 = Terdapat pengaruh harga terhadap volume penjualan pada PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo. Pengujian t dilaksanakan untuk melihat signifikan dari pengaruh independen secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel dependen yang
9
bersifat kontan (Sulaiman, 2002). Pengujian t digunakan dengan software SPSS (Statistical Product and service solutions). Angka yang menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. R2 mampu memberikan informasi mengenai variasi nilai variabel dependen. KD = r² x 100% Hasil dan Pembahasan PT. Sinar Galesong Pratama (SGP) Makassar adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penjualan kendaraan bermotor roda dua. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 februari 1991 sesuai dengan akte pendirian No. 10 dari kantor Notaris NY Pudji Redjeki Irawati,SH dan akte perubahan notaris Mahmud Said,SH No.118 tanggal 22 september 1997, dimana perubahan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan komposisi saham Rizal Tandiawan 65% dan Jacky Purnama 35%. Sejak pendiriannya PT. Sinar Galesong Pratama dengan status perubahan sebagai main dealer untuk kendaraan roda dua merk Suzuki dengan wilayah pemasaran meliputi, Pulau Sulawesi. PT. Sinar Galesong Pratama dalam memasarkan produknya memiliki 7 cabang di Sulawesi Selatan, 4 di Sulawesi Utara, 2 di Sulawesi Tenggara, 1 di Sulawesi Tengah. Selain itu mempunyai sub dealer yang membantu memasarkan unit, yang tersebar di pulau Sulawesi sebanyak 65 dealer. Dan salah satu dari 4 Cabang di Sulawesi Utara yaitu PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo. Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Harga terhadap volume penjualan. Dalam pengujian regresi linear sederhana data yang diperlukan/ digunakan pada penelitian jenis data sekunder. Dari hasil regresi harga memiliki nilai 30,308 maka volume penjualan akan meningkat sebesar 30,308. Hal ini dipertegas oleh pengujian parsial dengan nilai t hitung 4,227 dan ttabel (95% ; 15-1) sebesar 1,753, dari hasil tersebut maka kriteria pengujiannya yaitu thitung > ttabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan. Dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh adanya volume penjualan yang semakin besar yang dapat dilakukan konsumen. Dari hasil penelitian di atas, terlihat jelas bahwa dari seluruh hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Regresi, dan Uji t, hasilnya semuanya menunjukkan nilai yang positif. Hal itu memberikan indikasi bahwa harga benar-benar berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Volume penjualan. Hal ini berarti bahwa konsumen akan
10
membeli produk motor Suzuki dengan melihat daftar harga yang relatif murah pada produk tersebut serta mengharapkan potongan/diskon dari perusahaan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan konsumen menilai motor Suzuki yang memiliki harga terjangkau dan berada pada harga yang bersaing. Berdasarkan pembahasan di atas, dari indikasi tersebut, jika perusahaan bermaksud untuk meningkatkan volume Penjualan maka hal itu terkait erat dengan dengan bagaimana
perusahaan memperhatikan harga
dengan cara
melakukan
pemotongan/ diskon ataupun hal lainnya yang terkait dengan harga sehingga dapat mendorong calon konsumen untuk melakukan pembelian. Simpulan dan Saran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel harga terhadap Volume penjualan sepeda motor Suzuki di Sinar Galesong Pratama Kota Gorontalo dan untuk mengetahui besaran pengaruh variabel independen tersebut. Dari rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Berdasarkan hasil analisis regresi bahwa harga berpengaruh positif secara parsial terhadap volume penjualan, Dengan kata lain bahwa indikator harga yang semakin baik akan mempercepat peningkatan volume penjualan.
2.
Berdasarkan hasil analisis determinasi diperoleh bahwa besaran pengaruh harga terhadap volume penjualan adalah sebesar 0,561 atau 56,1%, sementara sisanya 0,439 atau 43,9% berupa kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti seperti personal selling atau variabel publisitas yang merupakan bauran dari promosi. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan
saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat diberikan sebagai berikut : 1.
Perusahaan hendaknya harus mempertahankan harga yang ditawarkan dipasar, karena suatu produk yang berkualitas dan harga yang diberikan merupakan daya tarik konsumen dalam pembelian motor Suzuki.
2.
Bagi mahasiswa yang ingin meneliti ulang tentang volume penjualan konsumen, hendaknya harus meneliti faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini dimana yang sudah diuraikan pada pembahasan sebelumnya dengan tidak plagiat hasil dari penelitian ini.
11
Daftar Rujukan Alma Buchari, 2007, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa. Bandung: alfabeta Deby hariono alam, 2012. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Volume Penjualan Pupuk pada PT. Pupuk kaltim wilayah propinsi gorontalo. Skripsi. Universitas negeri gorontalo. Guiltinan, Joseph P dan Paul Gordon W, 1994. Strategi dan program manajemen pemasaran Edisi ke 2. Erlangga. Jakarta Kotler philip, 2005, “ Manajemen Pemasaran edisi 11”. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia Kotler philip dan kevin lane keller,
2008. ”Manajemen Pemasaran Edisi Ke13”.
Erlangga. Jakarta Kristanto, 2011. Manajemen Pemasaran Internasional sebuah Pendekatan Strategi. Penerbit Erlangga. Jakarta
12