ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KESEHATAN KOPERASI ( Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam Bhina Raharja Cabang Pembantu Karangpandan ) Oleh: Istiqomah (NPM : 201015006), Suradi ABSTRACT The purpose of this study was to determine the soundness of financial statements KSP Bhina Prog Branch Karangpandan of capital, asset quality , management , efficiency , liquidity , independence and growth as well as the identity of the cooperative. This research is descriptive quantitative data used are the financial statements of KSP Bhina Capemb Karangpandan Prog . Its population is a financial statement KSP Bhina Capemb Karangpandan Prog . Samples taken are the financial statements in 2011 and 2012.The results of the data analysis showed that the aspects of capital KSP Bhina Capemb Karangpandan categorized Health Prog . For asset quality aspects Less Healthy declared in 2011 , while in 2012 declared Fit . Aspects of management in 2011 and 2012 received the title of Healthy , Healthy Less categorized efficiency aspects . For the liquidity aspect of a predicate Less Healthy , aspects of self-reliance and growth while the predicate Fit Healthy categorized cooperative aspects of identity.Based on the summary financial statements 2011 and 2012, the KSP Bhina Prog Capemb Karangpandan get scores 69.45 and 76.95 . As per Regulation of the Minister of Cooperatives and Small and Medium Enterprises Republic of Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 the KSP stated Bhina Prog Capemb Karangpandan Fit. Keywords : Rating of the cooperatives , capital , asset quality , management , efficiency, liquidity , independence and growth , cooperative identity
PENDAHULUAN Keberadaan koperasi Indonesia mempunyai landasan konstitusional yang kuat dalam Undang-Undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1, yang menyatakan “Perekonomian disusun bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”, adalah memberikan keleluasaan sepenuhnya kepada koperasi untuk mengembangkan dirinya mewujudkan keberadaan sebagai badan usaha sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat. Perkembangan koperasi saat ini semakin pesat, terbukti kini di Indonesia telah banyak koperasi yang berdiri. Maka dari itu Departemen Koperasi baik ditingkat pusat maupun daerah melaksanakan penilaian kesehatan terhadap
koperasi.
Menurut
Keputusan
Menteri
Koperasi
dan
UKM
No.20/Per/M.KUKM/XI/2008 menyatakan kesehatan koperasi adalah kondisi atau keadaan
koperasi yang dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat. Penilaian kesehatan koperasi digunakan untuk mengukur seberapa sehat nya koperasi dalam menjalan usahanya,agar kondisi keuangan koperasi tercipta dengan baik sehingga tercapai tujuan dari koperasi. Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini mengambil judul : “Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengetahui Tingkat Kesehatan Koperasi ( Studi Kasus Pada Koperasi Simpan Pinjam Bhina Raharja Cabang Pembantu Karangpandan)”.
LANDASAN TEORI 1. Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan atas asas kekeluargaan. 2. Tujuan Koperasi Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi. 3. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan dari transaksi keuangan, yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
4. Jenis Laporan Keuangan Jenis laporan keuangan utama dan pendukung laporan keuangan terdiri atas : Neraca,Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas, Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan 5. Penilaian Kesehatan Koperasi Ruang lingkup Penilaian Kesehatan KSP dan USP Koperasi meliputi penilaian terhadap beberapa aspek sebagai berikut: Permodalan, Kualitas aktiva produktif, Manajemen, Efisiensi, Likuiditas,Kemandirian dan pertumbuhan,Jatidiri koperasi 6. Analisis Laporan Keuangan Menurut Harahap (2001:189) mengungkapkan bahwa, “Analisis Laporan Keuangan adalah menguraikan pos – pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan anatu mempunyai makna antara satu dengan yang lebih baik antara data kualitatif maupun data non-kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat.” METODE PENELITIAN 1. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di KSP Bhina Raharja yang beralamat di Jl.Lawu No.37 Keprabon, Karangpandan, Karanganyar. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian diskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah Laporan Keuangan KSP Bhina Raharja Cabang Pembantu Karangpandan. 2. Teknik Analisis Data Berikut langkah – langkah dalam penelitian ini: a. Mengamati dan mengetahui serta memperoleh data tentang gambaran umum dan struktur organisasi KSP Bhina Raharja Capemb Karangpandan b. Memperoleh data tentang Laporan keuangan
c. Menghitung tingkat kesehatan laporan keuangan KSP Bhina Raharja dari Peraturan Menteri
Negara
Koperasi
Dan
Usaha
Kecil
Dan
Menengah
RI
No:14/Per/M.KUKM/XII/2009 d. Menganalisis data e. Proses Scoring f. Mengetahui hasil penilaian tingkat kesehatan laporan keuangan KSP Bhina Raharja Capemb Karangpandan. g. Menarik kesimpulan dari data yang diperoleh dari penelitian ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Data a. Aspek Permodalan 1) Rasio Modal Sendiri Terhadap Asset 2) Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko 3) Rasio kecukupan modal sendiri b. Aspek Kualitas Aktiva Produktif 1) Rasio Volume Pinjaman Pada Anggota Terhadap Pinjaman Yang diberikan 2) Rasio resiko pinjaman bermasalah terhadap volume pinjaman 3) Rasio cadangan resiko terhadap pinjaman bermasalah 4) BMPP terhadap calon anggota, koperasi lain dan anggotanya terhadap volume pinjaman c. Aspek Manajemen d. Aspek Efisiensi 1) Rasio biaya operasional pelayanan terhadap partisipasi bruto 2) Rasio beban usaha terhadap SHU kotor 3) Rasio efisiensi pelayanan
e. Aspek Likuiditas 1) Rasio Kas 2) Rasio volume pinjaman terhadap dana yang diterima f. Kemandirian dan Pertumbuhan 1) Rentabilitas Asset 2) Rasio Rentabilitas Modal Sendiri 3) Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan g. Jatidiri Koperasi 1) Rasio Partisipasi Bruto 2) Rasio Promosi Ekonomi Anggota Berdasarkan data diatas maka KSP Bhina Raharja Capemb Karangpandan tahun 2011 mendapat skor 69,45,tahun 2012 adalah 76,95. Sesuai Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan
Usaha
Kecil
dan
Menengah
Republik
Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 maka berpredikat Cukup Sehat
KESIMPULAN Sesuai dengan skor yang diperoleh maka KSP Bhina Raharja Cabang Pembantu Karangpandan mendapat predikat Cukup Sehat
SARAN Untuk aspek likuiditas,efisiensi dan kemandirian dan pertumbuhan sebaiknya koperasi lebih menekan beban usaha serta meningkatkan pendapatan. Juga
segera menangani tingkat
kemacetan anggota, serta tidak memberikan pinjaman kredit melebihi Batas Maksimum Pemberian Pinjaman ( BMPP )
REFERENSI Chaniago, Arifinal , 1983.Ekonomi dan Koperasi.Bandung : CV Rosda Bandung . Darmawati, 2007. Analisis kinerja Keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam Binaan Aceh Micro Finance(AMF) DI Kota Lhoksumawe. FASB,Accounting Terminology Bulletin No.1,Review and Resume,High Ridge Park Standford Connecticut,1983 Ferdinand,Augusty T.,2006.Metode Penelitian Manajemen : Pedoman Penelitan Untuk Penulisan Skripsi,Tesis dan Desertasi,BP Undip,Semarang. Harahap, Sofyan Syafri,2001.Analisis Kritis atas Laporan Keuangan.Jakarta: Raja Grafindo Persada. Harahap, Sofyan Syafri. 2002. Akuntansi Aktiva Tetap. Jakarta:Bumi Aksara. Harnanto, 1991, Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta: AMP YPKN. Http://www.ilmuekonomi.com/2012/03/pengertian-standar-akuntansi keuangan.html Http://dicilala.blogspot.com/2012/01/sejarah-perumusan-standar-akuntansi.html Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE : Yogyakarta. Margono,1997.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Misbachul,Munir,2011. Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Pada Koperasi Simpan Pinjam “Cendrawasih” Kecamatan Gubug Tahun Buku 2011. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RepublikIndonesia No. 20/Per/M.KLUKM/XI/2008. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009. Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sugiono,2007. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: AlfaBeta