ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI KREDIT BERMASALAH (Studi Kasus Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Kecamatan Tasikmadu) Oleh: Dini Yuliyanti (NPM: 201015013), Suradi ABSTRACT In this study, the researcher has the objective to determine the effectiveness of non-performing loans accounting information systems in PNPM Rural District of Tasikmadu. The hypothesis in this study is: alleged that the non-performing loans accounting information systems, especially PNPM Rural District of Tasikmadu been effective. Source of data in this study is the Governing PNPM Rural District of Tasikmadu and all user groups revolving fund. Methods of data collection, which collects data on the location of the study with me-do observation, and documentation. From the research that has been done can be summarized as follows: non-performing loans accounting information systems in PNPM Rural District of Tasikmadu who have been effectively implemented. It can be seen from the reports in accordance with the Technical Instructions Operations (PTO) PNPM Rural Department of the Interior of the Republic of Indonesia. Keywords: Effectiveness, System, Information, Accounting, and NPL
PENDAHULUAN Salah satu bentuk kegiatan yang didanai PNPM Mandiri Perdesaan adalah dana bergulir. Pengelolaan dana bergulir dilakukan oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) yang berada di wilayah kecamatan. Program ini meliputi: UEP (Usaha Ekonomi Produktif) dan SPKP (Simpan Pinjam Kelompok Perempuan). Pendapatan PNPM Mandiri Perdesaan adalah dari bunga atas kredit yang disalurkan kepada masyarakat. Semakin banyak kredit yang disalurkan, semakin banyak pula pendapatan yang diterima. Tetapi pada kenyataannya tidak semua kredit yang disalurkan dapat kembali dengan lancar. Dalam penyaluran kredit terdapat hambatan dalam hal pengembalian kredit kepada pihak PNPM Mandiri Perdesaan. Hampir semua lembaga
keuangan pasti terdapat kredit bermasalah. Apalagi PNPM Mandiri Perdesaan pengajuan kredit tanpa agunan. Kredit bermasalah atau kredit macet memberi dampak buruk. Pada masa perkembangan bisnis modern sekarang ini sangatlah diperlukan informasi-informasi yang menunjang bagi kemajuan dan kepentingan lembaga. Salah satu informasi yang diperlukan oleh lembaga keuangan adalah informasi keuangan. Salah satu bentuk dari informasi akuntansi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan dituntut lebih efektif, efisien, serta mudah dipahami. Laporan keuangan tersebut nantinya memuat berbagai macam informasi keuangan yang digunakan oleh pihak lembaga/perusahaan utamanya oleh para manajer sebagai salah satu instrumen sebagai dasar pengambilan keputusan. Laporan keuangan pada PNPM Mandiri perdesaan disajikan dalam bentuk neraca, laporan perhitungan laba-rugi. Sedangkan pelaporan kegiatan dana bergulir meliputi laporan perkembangan pinjaman, laporan kolektibilitas pinjaman, laporan perkembangan kelompok, laporan pinjaman bermasalah, laporan jenis usaha. Dengan dukungan teknologi informasi yang ada sekarang ini, pekerjaan pengelolaan data akan lebih mudah. Kekeliruan akibat tidak teliti dapat diminimalisir dengan sistem informasi akuntansi. Berdasarkan uraian diatas, peneliti memilih judul “ Analisis Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi Kredit Bermasalah pada PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Tasikmadu”. RUMUSAN MASALAH Peneliti merumuskan suatu masalah yaitu apakah sistem informasi akuntansi yang difokuskan pada kredit bermasalah khususnya PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Tasikmadu sudah efektif ?
LANDASAN TEORI 1.
Sistem Informasi Akuntansi Menurut Sugeng Santoso, (2011 : 1) pengertian sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi
yang mengumpulkan, mengklasifikasikan,
mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi financial, dan pengambil keputusan yang relevan kepada pihak di luar perusahaan. a. Komponen dalam Sistem Informasi Akuntansi Menurut Sugeng Santoso, (2011 : 2) komponen dalam Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 5 komponen : 1) Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi. 2) Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitasaktivitas organisasi. 3) Data tentang proses-proses bisnis organisasi. 4) Software yang dipakai dalam memproses data organisasi. 5) Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (perihapel device) , dan peralatan untuk komunikasi jaringan. 2.
Kredit a. Definisi kredit Kredit berasal dari bahasa Romawi yaitu Credere yang artinya percaya. Dengan kata lain, kredit mengandung pengertian adanya suatu perkataan dari seseorang atau badan yang diberikan kepada seseorang atau badan lainnya yaitu
bahwa yang bersangkutan pada masa yang akan datang akan memenuhi segala sesuatu kewajiban yang telah diperjanjikan terlebih dahulu. b. Kredit Bermasalah Menurut Ikatan Akuntan Indonesia PSAK No.31 (2000), kredit bermasalah (nonperforming loan) pada umumnya merupakan kredit yang pembayaran angsuran pokoknya dan atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu sangat diragukan. Kredit nonperforming terdiri atas kredit yang digolongkan kurang lancar, diragukan, macet. 3.
Pengertian efektifitas Menurut Syahrul dan Nizar (2000) dalam Fitrik (2004) efektifitas mempunyai pengertian tingkat dimana kinerja yang sesungguhnya (aktual) sebanding dengan kinerja yang ditargetkan yang biasanya diwujudkan dalam tujuan perusahaan. Jadi suatu sistem informasi akuntansi yang efektif yaitu sistem yang dalam penerapannya dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
4.
Pengertian PNPM Mandiri Perdesaan PNPM Mandiri Perdesaan (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan) merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan, memperkuat institusi lokal, dan memperbaiki kinerja pemerintah daerah. Program ini dilaksanakan oleh Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang berada di bawah Menteri Dalam Negeri. Pembiayaan program berasal dari alokasi APBN, dana hibah lembaga pemberi bantuan, dan pinjaman dari Bank Dunia.
KERANGKA PEMIKIRAN Berdasarkan kerangka teori diatas, maka kerangka pemikiran yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :
Analisis efektifitas Kredit bermasalah pada PNPM Mandiri Perdesaan Kec. Tasikmadu
Sistem informasi akuntansi
Gambar. 1 Kerangka Pemikiran
HIPOTESIS Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut : diduga bahwa sistem informasi akuntansi kredit bermasalah khususnya PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Tasikmadu sudah efektif.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena analisis datanya berupa kata-kata tertulis atau lisan dan perilaku yang diamati serta mempertimbangkan asumsi dari pendapat orang lain yang disebut sebagai narasumber.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PNPM Mandiri Perdesaan sudah memenuhi 5 komponen SIA. Menurut Sugeng Santoso, (2011:1) komponen dalam Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 5 komponen : 1. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan berbagai fungsi. Di PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Tasikmadu kelembagaannya sudah menjalankan tugas secara maksimal,
tidak ada tugas yang saling tumpang tindih.
Seorang pengurus melaksanakan tugas sesuai bidangnya. 2. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi, yang dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas organisasi. Proses awal masyarakat membentuk kelompok lalu mengajukan proposal yang sudah disetujui oleh Kepala Desa setempat kepada PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Tasikmadu. Selanjutnya Tim Verifikasi akan menverifikasi kelompok tersebut, layak atau tidak mendapatkan pinjaman dana bergulir. Jika layak PNPM Mandiri perdesaan Kecamatan Tasikmadu akan menggulirkan dana kepada kelompok. Jika tidak layak, proposal akan dikembalikan. Selanjutnya kelompok mengangsur sesuai perjanjian kredit yang telah disepakati antara kelompok dan PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Tasikmadu. 3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi. Data-data di PNPM Mandiri Perdesaan sudah lengkap. 4. Software yang dipakai dalam memproses data organisasi. Di PNPM Mandiri Perdesaan menggunakan proses komputer dengan program Microsoft Office Excel. 5. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung (perihapel device) , dan peralatan untuk komunikasi jaringan. Komputer dirancang untuk
memudahkan dalam memasukkan data angsuran dengan program Microsoft Office Excel.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa bahwa sistem informasi akuntansi kredit bermasalah khususnya PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Tasikmadu sudah efektif.
SARAN Saran yang bisa peneliti sampaikan mengenai kekurangan yang terjadi, namun peneliti tidak dapat mengubah sistem dikarenakan sistem yang telah berjalan di PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Tasikmadu dapat dikatakan sebagai sistem yang efektif karena letak permasalahan sebenarnya terdapat pada SDM yaitu kurang telitinya dari anggota kelompok maupun dari pihak Bendahara UPK.
REFERENSI Arikunto. Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Tindakan Praktik. Jakarta : Reneka Cipto. Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia.Penjelasan X Pengelolaan Dana Bergulir. Jakarta El-Mishry, Geidurrahman, 2008. Balada Cinta Majenun. Yogyakarta : Citra Medika. Hadi, Sutrisno, 1986. Metodologi Research I. Jogyakarta : Fakultas Psikologi UGM. -----------------, 2001. Metodologi Research III. Jogyakarta : Andi Offset. Harahap, Sofyan Syafri. 2005. Teori Akuntansi. Edisi revisi. Jakarta : PT.Rajagrafindo Persada
Hidayat, Nurlola Siti. 2012. “Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Pembiayaan Musyawarah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Utama Depok” Ikatan Akuntan Indonesia. 2000. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat Ismail. 2010. Akuntansi Bank. Jakarta : Penerbit Kencana Kusnadi, dkk. 2000. Pengantar Akuntansi Keuangan. Jakarta: PT. Grafindo Maryadi, dkk. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta : BP-FKIP UMS. Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber Tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP. Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyadi, 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Mulyono, Teguh Pudjo, 2002. Aplikasi Akuntansi Manajemen Dalam Praktik Perbankan. Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE Nawawi, Hadari. dan Martini Hadari, 1992. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Jogjakarta : Gajah mada university. P. Collins, Vincent, 2002. Me, Myself & You. Yogyakarta: Kanisius. Patilima, Hamid, 2005. Metode Penelitian Kualitiatif. Bandung : Alfabeta. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih, 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bandung. Bandung : Remaja Rosdakarya Sutanta E, 2003. Sistem Informasi Manajemen. Edisi pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu. Sutedjo B, 2002. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Sutopo, Heribertus. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press. Tjoekam, Muhammad. 1999. Perkreditan Bisnis Inti PerBankan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama