PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Bernadheta Etapurnami NIM: 131134197
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Bernadheta Etapurnami NIM: 131134197
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Maka dengan bangga saya persembahkan skripsi ini kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai dan menuntun dalam setiap langkah di hidupku. 2. Ambrosius Sugiyanto dan Veronika Sarjinem, kedua orang tuaku yang selalu bekerja keras, membimbingku, memberikan doa, dukungan, dan semangat untuk menyelesaikan pendidikan ini. 3. Robertus Agung Purnomo, kakakku, yang telah memberikan semangat kepadaku. 4. Sahabat dan teman-temanku yang selalu ada dalam suka maupun duka dan telah memberikan pelajaran yang penting dalam hidupku. 5. Teman payung dan PGSD angkatan 2013 yang telah memberikan semangat kepadaku. 6. Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapatkan; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Lukas 7:7) “Bukan pukulan terakir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang telah dilakukan sebelumnya” -NN-
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 31 Januari 2017 Peneliti
Bernadheta Etapurnami
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Bernadheta Etapurnami
Nomor Mahasiswa
: 131134197
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : “PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR” beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 17 Januari 2017 Yang menyatakan,
Bernadheta Etapurnami
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Bernadheta Etapurnami Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini berawal dari adanya potensi dan masalah yang berkaitan dengan pengembangan tes hasil belajar. Masalah yang dihadapi guru adalah kesulitan pembuatan tes hasil belajar dengan kualitas baik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan tes hasil belajar dan (2) mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar untuk kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur pengembangan produk tes hasil belajar ini memodifikasi langkah-langkah penelitian dan pengembangan (R&D) menurut Borg and Gall. Prosedur pengembangan ini meliputi 7 langkah dari 10 langkah prosedur pengembangan. Instrument pengumpulan data dan penelitian ini menggunakan pedoman wawancara, kuesioner dan tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran dan SD Kanisius Bantul yang berjumlah 62 siswa. Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan langkah-langkah penelitian pengembangan yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk. Hasil analisis butir soal pada 60 butir soal diperoleh (a) soal valid sejumlah 75%, (b) soal termasuk reliabel serta termasuk ke dalam kategori tinggi, (c) analisis daya pembeda diperoleh hasil 11.1% dengan katogori baik sekali, 75,5% dengan kategori baik, dan 13,3% dengan kategori cukup, (d) analisis tingkat kesukaran diperoleh hasil 4,4% dengan kategori sukar, 68,8%, dengan kategori sedang dan 26,6% dengan kategori mudah. Sebanyak 45 soal yang baik, 7 soal memiliki pengecoh yang kurang berfungsi dan perlu direvisi. Soal yang berkualitas baik kemudian dijadikan sebuah produk yang berupa buku. Kata Kunci : tes, matematika, validitas, reliabilitas
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF BASIC COMPETENCE’S 1.2 LEARNING RESULT TEST USING FIRST RATE FACTOR TO DETERMINE LCM AND GCD TO THE FITH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL. THESIS Bernadheta Etapurnami Sanata Dharma University 2017 The research is based on the fact that there are a potential and problems related to the test development of learning result. The problem which is being faced by teachers is a difficulty in making learning result test with a good quality. The purposes of this research is to (1) develop achievement test (2) to describe the product quality achievement test in basic competence to determine Least Common Multiple (LCM) and Greatest Common Divisor (GCD) to the fifth grade elementary school students. The research was Research and Development (R&D). procedure development product the researchers modified this study test result from steps RnD by Borg and Gall. This development procedure went through 7 of 10 development procedure.. The subject of this research the fifth-grade students of Kanisius Ganjuran and Kanisius Bantul total 62 students.. The result of this research development showed the process of this research (1) potential problem, (2) data accumulation, (3) product design, (4) design validation, (5) design revision, (6) product experiment, (7) product revision. Analysis result from 60 questions showed (a) total of valid question is 75%, (b) the question are reliable and included high categories, (c) analysis of the distinguishing result 11,1% categories as very good, 75,5% more categoiries to good, 13,3% categories sufficiently distinguish (d) the analysis of the level of difficulty result of 4,4% the category difficult, 68,8% medium category, 26,6% categoriesis ofeasy. 45 items was good, 7 items had dysfunctional distractor and need to revision. Questions of good will be used as a book. Keyword : test, valid, reliable
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR TAHUN AJARAN 2016/2017”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti mendapatkan banyak bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kelancaran selama proses penyusunan skripsi ini 2. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD 4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi PGSD 5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. dan Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan, tenaga dan pikiran sehingga penulisan skripsi dapat berjalan dengan lancar 6. HY. Budisantoso, S.Sos. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Ganjuran yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di SD Kanisius Ganjuran 7. CH. Winarsih, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Bantul yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di SD Kanisius Bantul 8. Hermi Murwanti, S.Pd. dan Angelina Ratih Wulansari, S.Pd. guru kelas V yang telah bersedia menjadi narasumber dan membantu pelaksanaan penelitian 9. Kedua orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan baik berupa materi maupun moril 10. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian dan penyusunan skripsi x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Peneliti penyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk memperbaiki penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Peneliti
Bernadheta Etapurnami
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................................................vii ABSTRAK ................................................................................................................viii ABSTRACT .................................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................... ..x DAFTAR ISI ...............................................................................................................xii DAFTAR TABEL .........................................................................................................xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xvii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 A. Latar Belakang ................................................................................................... 1 B. Batasan Masalah................................................................................................. 5 C. Rumusan Masalah .............................................................................................. 6 D. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6 E. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 7 F.
Definisi Operasional......................................................................................... 10
G. Spesifikasi Produk .............................................................................................. 9 BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 11
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Kajian Pustaka................................................................................................. 11 1.
Tes Hasil Belajar .............................................................................................. 11 a. Definisi Tes .................................................................................................. 11 b. Definisi Belajar ............................................................................................. 12 c. Definisi Hasil Belajar ................................................................................... 13 d. Definisi Tes Hail Belajar .............................................................................. 14 e. Ciri-ciri tes hasil belajar yang baik ............................................................... 14 f. Tes Pilihan Ganda ........................................................................................ 17 g. Kelebihan dan Kekurangan tes Pilihan Ganda ............................................. 18 h. Program TAP (Test Analysis Program) ....................................................... 20
2.
Kontruksi Tes Hasil Belajar ............................................................................. 20 a. Validitas........................................................................................................ 21 b. Reliabilitas .................................................................................................... 24 c. Karakteristik Butir Soal ................................................................................ 27
3.
Pengembangan Tes Hasil Belajar ..................................................................... 30
5.
Matematika....................................................................................................... 36
6. Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan FPB .......................................................................................................................... 36 7.
Taksonomi Tes Hasil Belajar ........................................................................... 38
B. Penelitian yang Relevan ......................................................................................... 40 C. Kerangka Berfikir ................................................................................................... 46 D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................. 47 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 50 A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 49 B. Setting Penelitian.............................................................................................. 54 C. Prosedur Pengembangan .................................................................................. 55 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 61 E. Instrumen Penelitian......................................................................................... 64 F.
Teknik Analisis Data ........................................................................................ 69 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 83 A. Hasil Penelitian ................................................................................................ 83 1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar .................................................. 83 2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar ........................................................... 90 B. Pembahasan .................................................................................................... 102 1. Prosedur Pengembangan Tes...................................................................... 102 2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar ......................................................... 110 C. Soal dengan Kualitas Baik ............................................................................. 130 BAB V PENUTUP.................................................................................................... 132 A. Kesimpulan .................................................................................................... 132 B. Keterbatasan Pengembangan ......................................................................... 133 C. Saran ............................................................................................................... 134 DAFTAR REFERENSI ............................................................................................ 135
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................... 64 Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar ...................................... 66 Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Matematika ........................................ 67 Tabel 3.4 Kategori Skor Kuisioner........................................................................ 71 Tabel 3.5 Kriteria Validitas ................................................................................... 72 Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas.............................................................................. 75 Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda ......................................................................... 78 Tabel 3.8 Klasifikasi Tingkat Kesukaran .............................................................. 80 Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli ................................................................................ 86 Tabel 4.2 Komentar Validator ............................................................................... 87 Tabel 4.3 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi ................................................ 89 Tabel 4.4 Hasil Validitas Tipe Soal A................................................................... 90 Tabel 4.5 Hasil Validitas Tipe Soal B ................................................................... 91 Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A ................................................... 93 Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B ................................................... 95 Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ............................................ 96 Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B............................................. 97 Tabel 4.10 Hasil Analisis Pengecoh Soal Tipe A ................................................. 99 Tabel 4.11 Hasil Analisis Pengecoh Soal Tipe B................................................ 100 Tabel 4.12 Komentar Ahli ................................................................................... 105 Tabel 4.13 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi ................................. 109 Tabel 4.14 Perolehan Skor Hasil Validasi Ahli .................................................. 111 Tabel 4.15 Pembahasan Validitas Soal Tipe A ................................................... 112 Tabel 4.16 Pembahasan Validitas Soal Tipe B ................................................... 114 Tabel 4.17 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal A ................................................ 117 Tabel 4.18 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda ....................................... 118
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.19 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal B................................................. 119 Tabel 4.20 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda ....................................... 120 Tabel 4.21 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ......... 121 Tabel 4.22 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran......................... 123 Tabel 4.23 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ......... 123 Tabel 4.24 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran......................... 125 Tabel 4.25 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A ............................................... 126 Tabel 4.26 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B................................................ 128
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan .......................................... 45 Gambar 3.1 Bagan Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan ........................ 49 Gambar 3.2 Bagan Pengembangan Tes Hasil Belajar .......................................... 56 Gambar 3.3 Validasi Empiris pada Program TAP ................................................ 73 Gambar 3.4 Reliabilitas pada Program TAP ......................................................... 76 Gambar 3.5 Daya Pembeda pada Program TAP ................................................... 78 Gambar 3.6 Tingkat Kesukaran pada Program TAP ............................................ 80 Gambar 3.7 Hasil analisis pengecoh Menggunakan Program TAP ...................... 82
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................139 Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ...............................................................................146 Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian .............................................148 Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli.................................................................................150 Lampiran 5 Hasil Analisis Ujicoba Produk Tes Hasil Belajar ...............................165 Lampiran 6 r tabel Validitas ......................................................................................177 Lampiran 7 Hasil Jawaban Seluruh Siswa ...............................................................178 Lampiran 8 Tabel Spesifikasi Produk ......................................................................180 Lampiran 9 Rekap Validasi Ahli...............................................................................230 Lampiran 10 Soal Uji Coba Lapangan Terbatas ......................................................233 Lampiran 11 Foto Uji Coba Produk ..........................................................................259 Lampiran 12 Biodata Peneliti .....................................................................................260
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini, peneliti akan membahas latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah dan spesifikasi produk yang dibuat. A. Latar Belakang Pendidikan adalah hal yang sangat penting dan dibutuhkan bagi setiap individu, karena setiap individu mempunyai kesempatan belajar seumur hidupnya. Pendidikan di Indonesia juga menerapkan peraturan wajib belajar 12 tahun di dalam pendidikan formal seperti yang telah ditetapkan kementrian pendidikan dan kebudayaan. Pendidikan akan berhasil jika ditentukan oleh beberapa hal yaitu kurikulum, pendidik, sarana dan prasarana, proses pembelajaran, dan penilaian akhir pembelajaran. Masalah pendidikan dirasa sangat penting untuk ditangani karena melalui pendidikan tujuan untuk mencerdasakan kehidupan bangsa akan dapat ditingkatkan dan dikembangkan. Seorang guru berperan penting dalam melakukan proses pendidikan, mempersiapkan materi, memilih metode dan melakukan evaluasi kepada siswanya untuk mengukur tingkat pemahaman siswa maupun keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Peran evaluasi sangatlah penting dalam proses pendidikan karena perkembangan potensi siswa dapat dilihat dari
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
hasil evaluasi yang telah dilakukan. Sulistyorini (2009: 45) mengatakan bahwa evaluasi merupakan proses yang membutuhkan kondisi dimana suatu tujuan telah dapat tercapai. Proses evaluasi pembelajaran membutuhkan alat ukur yang baik agar kemampuan siswa dapat terukur dengan tepat. Dalam pembelajaran yang terjadi di kelas, guru adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas hasilnya. Guru betugas mengukur apakah siswa telah menguasai ilmu yang dipelajari oleh siswa atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang dirumuskan (Arikunto, 2012: 4). Assessment atau penilaian digunakan sebagai alat untuk mendapatkan data taraf pengetahuan dan kemampuan siswa (Subali, 2012: 1). Mengingat pentingnya proses penilaian guru perlu memiliki pengetahuan yang memadahi dalam mengembangkan soal tes evaluasi. Matematika merupakan ilmu dasar yang dipelajari pada jenjang sekolah dasar. Hal ini dikarenakan banyaknya konsep-konsep dalam matematika yang digunakan siswa dalam penerapan dikehidupan sehari-hari dan aplikasi pada ilmu-ilmu lain. Banyaknya persoalan dalam kehidupan sehari-hari yang memerlukan kemampuan siswa dalam menghitung dan mengukur, sehingga siswa memerlukan keterampilan dasar dalam menelesaikan persoalan menggunakan konsep matematika dari kemampuan sederhana seperti menghitung sampai pada kemampuan yang melibatkan proses analisis dan mencipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Ketentuan penting dalam evaluasi bahwa hasilnya harus sesuai dengan keadaan yang dievaluasi. Sebuah tes dikatakan baik sebagai alat pengukur, harus memiliki prasyarat tes yaitu validitas dan reliabilitasnya (Arikunto, 2012: 79). Kualitas tes pilihan ganda yang baik juga ditentukan oleh daya pembeda, tingkat kesukaran, dan kualitas pengecoh yang dimiliki soal berfungsi dengan baik. Setiap faktor memiliki kriteria masing-masing yang akan menjadi pedoman untuk melihat sejauh mana faktor tersebut dikatakan baik dan sesuai dengan kriteria yang menjadi pedoman. Suatu tes dapat dikatakan valid apabila menunjukkan tingkat ketepatan dalam mengungkapkan data yang semestinya diungkapkan. Suatu tes dapat dikatakan reliabel apabila hasil tes yang diperoleh oleh tes itu menunjukkan hasil yang konstan atau tetap. Alat ukur yang baik juga harus memiliki perbandingan tingkat kesukaran yang proporsional antara soal yang termasuk kategori mudah, sedang, dan sukar. Selain itu, daya pembeda juga harus diperhatikan dalam menyusun tes hasil belajar. Sudjana (2009: 141) menyatakan bahwa daya pembeda dapat mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong memiliki prestasi tinggi dengan siswa yang tergolong memiliki prestasi rendah. Alat ukur berbentuk pilihan ganda juga harus memperhatikan pengecoh yang terdapat pada setiap butir soal. Arikunto (2012: 233) mengemukakan bahwa pengecoh dapat berfungsi dengan baik apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
pengecoh tersebut memiliki daya tarik yang besar bagi peserta tes yang kurang memahami materi. Peneliti telah melakukan wawancara kepada dua guru kelas V SD. Wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2016 memperoleh informasi bahwa guru mengalami kesulitan dalam membuat tes hasil belajar matematika yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Guru belum menerapkan keseluruhan tingkatan kognitif dalam taksonomi Bloom, hanya sampai pada tahap mengingatkan (C3). Sebagian besar soal yang dibuat oleh guru belum berbentuk pemecahan masalah, sehingga tidak mendorong siswa untuk berfikir kritis dan menganalisis soal saat mengerjakan. Guru juga belum menerapkan langkah-langkah pembuatan soal yang benar, hanya mengambil soal yang sudah ada dalam buku pelajaran dengan mengganti angka dan pilihan jawaban. Guru membutuhkan contoh prototipe tes hasil belajar matematika yang berkualitas baik, terutama materi KPK dan FPB karena guru masih mengalami kesulihan dalam membuat soal untuk materi tersebut. Berdasarkan
informasi
yang
peneliti
dapatkan,
dalam
upaya
memperbaiki kualitas pendidikan terutama tes evaluasi yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika perlu dilakukan perbaikan dalam penyusunan tes dan kebutuhan akan adanya tes yang berkualitas, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
pengembangan (Reserch and Development) berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar 1.2 Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” karena berdasarkan wawancara dua guru yang telah dilakukan, guru mengalami kesulitan dalam membuat soal mengenai materi tersebut dan guru membutuhkan prototipe soal materi KPK dan FPB yang sudah memiliki kriteria soal yang baik. Soal yang akan dibuat berbentuk tes objektif (pilihan ganda) karena sebagian besar tes yang digunakan pada sistem pendidikan di Indonesia adalah tes berbentuk pilihan ganda. Pengembangan ini diharapkan memberikan pedoman pembuatan tes yang baik, sehingga dapat menjadi pedoman bagi guru dalam pelaksanaan evaluasi di sekolah. B. Batasan Masalah Penelitian ini memiliki batasan masalah yaitu: 1. Pengembangan alat ukur hanya untuk mengukur ranah kognitif siswa. 2. Alat ukur hanya untuk mata pelajaran matematika pada kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V semester 1. 3. Tes yang dikembangkan berbentuk pilihan ganda sejumlah 60 butir soal dengan empat pilihan jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
4. Pembuatan tes berpedoman dengan taksonomi Bloom yang sudah direvisi, memiliki tingkatan ranah kognitif mengingat, memahami, menerapkan menganalisis, menilai, dan mencipta, serta menggunakan tingkat kesukaran tes, yakni mudah, sedang, dan sukar. C. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini ada dua yaitu: 1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika yang baik untuk kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar? 2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika untuk kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar? D. Tujuan Penelitian 1. Mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar matematika yang baik untuk kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. 2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika untuk kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
E. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini mencakup dua hal, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Manfaat Teoritis : Adanya teori dalam penelitian ini memberikan manfaat sebagai bahan referensi dan pengetahuan mengenai pengembangan tes hasil belajar yang sesuai dengan langkah-langkah pengembangan tes yang benar tentang kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V.
2.
Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti Mendapatkan pengalaman secara langsung dalam proses pembuatan tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB yang berkualitas sesuai dengan langkah-langkah membuat soal yang benar dan kriteria tes hasil belajar yang baik. Selain itu peneliti dapat menganalisis soal yaitu validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan fungsi pengecoh setiap butir soalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
b. Bagi Guru Mendapatkan referensi untuk membuat tes hasil belajar yang sesuai dengan langkah-langkah pembuatan soal yang benar dan soal yang memiliki kualitas baik untuk kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB. c. Bagi Siswa Siswa dapat mengukur tingkat kemampuannya khususnya dalam mata pelajaran matematika kelas V kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB serta mendapatkan pengalaman dalam megerjakan soal dengan ranah kognitif mengingat sampai dengan mencipta. d. Bagi Sekolah Menambah referensi bagi sekolah dalam hal membuat soal dengan langkah-langkah yang benar dan sesuai dengan kriteria soal yang baik. F. Definisi Operasional 1. Tes hasil belajar adalah alat yang digunakan untuk menafsirkan dan membandingkan kemampuan individu melalui jawaban atau respon seseorang terhadap pertanyaan. 2. Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan dan digunakan untuk menyelesaikan masalah mengenai bilangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
3. Tes pilihan ganda adalah tes yang terdiri dari suatu statement yang belum lengkap, dimana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternative jawaban lebih dari satu, berkisar dua atau lima. 4. Validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu tes sesuai penggunaan dan tujuan tes yang seharusnya diukur. 5. Reliabilitas adalah konsistensi suatu tes yang akan memberikan hasil yang sama bila diteskan kepada kelompok yang sama pada waktu dan kesempatan yang berbeda. 6. Daya pembeda adalah kemampuan suatu tes untuk membedakan siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan rendah. 7. Tingkat kesukaran adalah bilangan-bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya soal. 8. Pengecoh adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban yang berfungsi sebagai penyesat jawaban. G. Spesifikasi Produk Produk tes hasil belajar disusun secara lengkap yang terdiri dari : 1. Instrumen tes hasil belajar untuk mengukur ranah kognitif mata pelajaran matematika pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB berbentuk soal pilihan ganda dengan empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
pilihan jawaban, dilengkapi dengan kunci jawaban, ranah kognitif soal, dan tingkat kesukaran soal. 2. Instrumen pilihan ganda yang sudah divalidasi oleh 4 ahli. 3. Produk tes hasil belajar matematika yang memenuhi kriteria valid berdasarkan taraf signifikan 5%. 4. Produk tes hasil belajar matematika yang memiliki tingkat kesukaran 30% mudah, 50% sedang, dan 20% sukar. 5. Produk tes hasil belajar matematika memenuhi kriteria daya pembeda minimal cukup membedakan yaitu pada rentan 0,21 – 0,40. 6. Produk tes hasil belajar matematika memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik yaitu paling sedikit dipilih 5% dipilih oleh peserta tes. 7. Tes hasil belajar matematika pilihan ganda menggunakan Bahasa Indonesia yang baku dalam arti penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang benar dan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini peneliti membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian. A. Kajian Pustaka Kajian teori akan membahas tentang teori-teori relevan yang berhubungan dengan tes hasil belajar, kontruksi tes hasil belajar, matematika, kompetensi dasar, dan taksonomi tes hasil belajar. 1. Tes Hasil Belajar a. Definisi Tes Tes menurut Sudijono (dalam Ratnawulan , Elis 2015: 192) adalah alat atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Tes dapat juga diartikan sebagai alat pengukur yang mempunyai standar objektif, sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat dipergunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu. Djemari Mardapi (dalam Widoyoko, 2004: 2) mengemukakan kata tes (tes dalam Bahasa Inggris) berasal dari Bahasa Prancis kuno: “testrum” yang berarti “piring” untuk menyisihkan logam-logam mulia, maksudnya dengan menggunakan alat berupa piring itu akan dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia yang nilainya sangat tinggi. Dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan dalam “tes”. Tes (test) merupakan salah
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respon seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Widoyoko (2004: 2) berpendapat bahwa tes merupakan alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa yang memerlukan jawaban atau respon benar atau salah. Tes merupakan bagian tersempit dari evaluasi. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa tes adalah alat yang digunakan untuk menafsirkan dan membandingkan kemampuan individu melalui jawaban atau respon seseorang terhadap pertanyaan. b. Definisi Belajar Sudjana (dalam Jihad, Asep 2012: 2) berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar. W. S. Winkel (dalam Sulistyorini, 2009: 7) mengemukakan belajar sebagai suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuanpemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Syah (dalam Jihad 2012 : 1) mengemukakan belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, hal ini berarti keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan proses belajar siswa di sekolah dan lingkungan sekitar. Pada dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan sebuah proses yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Perubahan bersifat relatif konstan dan berkesan.
Perubahan sebagai hasil proses belajar yang meliputi pemahaman,
keterampilan, dan sikap. c. Definisi Hasil Belajar Hasil belajar menurut Jihad & Haris (2012: 14) merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif dan psikomotor dari proses belajar yang dilakukan dalam waktur tertentu. Menurut Purwanto (2009:34) hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan itu diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan yang dapat berupa domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Sudjana (2010: 22) hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajar. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah pencapaian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
berupa perubahan perilaku siswa setalah menerima pengamalan belajar yang cenderung menetap, perubahan berupa ranah kognitif, afektif dan psikomotor. d. Definisi Tes Hail Belajar Menurut Purwanto (2009: 66) tes hasil belajar merupakan tes penguasaan, karena tes ini mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru atau dipelajari oleh siswa. Tes diujikan setelah siswa memperoleh sejumlah materi sebelumnya dan pengujian dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa atas materi tersebut. Haris (2012: 15) menjelaskan bahwa tes hasil belajar merupakan cara mengukur tingkat penguasaan materi yang telah dipelajari sebelumnya. Sudijono (2011: 99) mengemukakan bahwa tes hasil belajar adalah salah satu jenis tes yang digunakan untuk mengukur perkembangan atau kemajuan belajar peserta didik. Berdasarkan tiga pengertian tes hasil belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk menentukan tingkat pencapaian peserta didik terhadap materi yang dijabarkan guru atau dipelajari sendiri oleh siswa. e. Ciri-ciri tes hasil belajar yang baik Arikunto (2013: 72) mengemukakan sebuah tes dikatakan baik sebagai alat pengukur, harus memenuhi persyaratan tes, yaitu a) Validitas; b) Reliabilitas; c) Objektivitas; d) Praktikabilitas; e) Ekonomis yang dijabarkan sebagai berikut: a) Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Sebuah tes dikatakan valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur. b) Reliabilitas Tes tersebut dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Sebuah tes dikatakan variabel apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. c) Objektivitas Sebuah tes dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam melaksanakan tes itu tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi. Hal ini terutama terjadi pada sistem skoringnya. d) Praktikabilitas Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis, mudah pengadministrasiannya. Tes yang praktis adalah tes yang mudak dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dan dilengkapi dengan petunjuk yang jelas. e) Ekonomis Dalam tes, yang dimaksud ekonomis adalah bahwa pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan ongkos atau biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Rahmad dan Suherdi (1999 : 66) mengatakan tingkat kebaikan suatu tes dapat dilihat dari empat ciri berikut : a) Validitas; b) Reliabilitas; c) Tingkat Kesukaran; d) Kepraktisan yang akan dijabarkan sebagai berikut: a) Validitas Tes yang baik akan memiliki tingkat validitas yang tinggi. Istilah validitas pada
dasarnya
menunjukkan
pada
tingkat
ketepatan
dalam
mengungkapkan data yang semestinya diungkapkan. Tes hasil belajar yang valid akan mengungkapkan aspek-aspek hasil belajar secara tepat. b) Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan pada tingkat ketetapan, keajegan, atau kemantapan. Suatu tes yang reliabel akan mampu mengkasilkan data yang relative ajeg dan konsisten, sehingga hasilnya dapat dipercaya. c) Tingkat Kesukaran Suatu tes yang baik akan memiliki tingkat kesukaran yang seimbang. Pengertian seimbang dalam kaitan ini dapat dilihat dari dua sisi. Pertama berkaitan dengan proporsi pengebaran soal –sulit, sedang, mudah-. Kedua, berkaitan dengan kemampuan siswa yang dimaksud oleh tes tersebut. Mengenai proporsi penyebaran soal, memang tidak ada kriteria yang pasti, namun lazimnya soal-soal yang memiliki tingkat kesukaran lebih banyak daripada yang sulit atau yang mudah. Sebagai contoh, sebuah tes sebaiknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
memiliki proporsi penyebaran sebagai berikut: 25% sulit, 50% sedang, dan 25% mudah. d) Kepraktisan Kepraktisan juga merupakan salah satu ciri yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan tingkat kebaikan tes. Pengertian kepraktisan menyangkut segi kemudahan dalam mengadministrasikan tes. f. Tes Pilihan Ganda Menurut Widoyoko (2009:59) tes pilihan ganda adalah tes dimana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Pada umumnya jumlah alternatif jawaban berkisar antara 2 (dua) atau 5 (lima). Sukardi (2009: 125) mengemukakan bahwa tes pilihan ganda merupakan jenis tes objektif yang paling banyak digunakan oleh guru, tes ini dapat mengukur pengetahuan yang luas dengan tingkat domain yang bervariasi. Item tes pilihan ganda memiliki semua persyaratan sebagai tes yang baik, yakni dilihat dari segi objektivitas, reliabilitas, dan daya pembeda antara siswa yang berhasil dengan siswa yang gagal atau bodoh. Suwarto (2013: 37) mengungkapkan bahwa butir pilihan ganda adalah suatu butir yang terdiri dari suatu statement yang belum lengkap. Untuk melengkapi statement tersebut disediakan statement sambungan. Satu diantaranya merupakan sambungan yang benar, sedangkan yang lain adalah sambungan yang salah. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tes pilihan ganda adalah tes yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
terdiri dari suatu statement yang belum lengkap. Dimana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu, berkisar 2 atau 5, tes ini dapat mengukur pengetahuan yang luas dengan tingkat domain yang bervariasi. g. Kelebihan dan Kekurangan tes Pilihan Ganda Masidjo (1995: 84) mengemukakan tiga kekuatan dari tipe pilihan ganda, yaitu : 1.
Item-itemnya dapat mencakup bahan yang luas.
2.
Item-item tipe pilihan ganda lebih fleksibel dan efektif untuk dapat mengukur kemampuan menafsirkan, mengadakan pilihan, membedakan, menentukan pendapat, menarik kesimpulan dan sebagainya.
3.
Sangat mudah memeriksanya atau mudah diberi skor. Masidjo (1995: 84) juga mengemukakan kelemahan dari tipe tes obyektif pilihan
ganda yaitu, menyusun item-itemnya dan banyak membutuhkan waktu terutama dalam menyusun alternatif-alternatif yang homogen. Menurut Sukardi (2009: 125) mengemukakan kelebihan item tes pilihan ganda adalah sebagai berikut : 1. Tes pilihan ganda memiliki karakteristik untuk suatu alat pengukur hasil belajar siswa. 2. Item tes pilihan ganda yang dikontruksi dengan intensif dapat mencakup hampir seluruh bahan pembelajaran yang diberikan oleh guru dikelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
3. Item pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur penguasaan informasi para siswa yang hendak dievaluasi 4. Item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan intelektual atau kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. 5. Dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan secara terpisah, jawaban siswa dapat dikoreksi dengan lebih mudah. 6. Hasil jawaban siswa yang diperoleh dari tes pilihan ganda dapat dikoreksi bersama, baik oleh guru maupun oleh siswa dengan situasi yang lebih kondusif. 7. Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara lembar soal dan lembar jawaban, dapat dipakai secara berulang-ulang. Sukardi (2009: 125) juga mengemukakan kelemahan item tes pilihan ganda adalah sebagai berikut: 1. Konstruksi item tes pilihan ganda lebih sulit serta membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan penyusunan item tes bentuk objektif lainnya. 2. Tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur hasil pembelajaran yang telah diberikan dalam waktu tertentu, misalnya satu semester. 3. Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa dalam mengorganisasi materi hasil pembelajaran. Item tes pilihan ganda memberi peluang pada siswa untuk menerka jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
h. Program TAP (Test Analysis Program) TAP (Test Analysis Program) merupakan salah satu software yang dapat digunakan untuk menganalisis soal tes hasil belajar. Program TAP digunakan untuk menganalisis (Lewis, dalam Wirastri, 2014: 43): a. Total nilai yang didapat siswa untuk mengetahui rata-rata (mean), maksimum nilai yang didapatkan, minimal nilai yang didapatkan, dan standar deviasi. b. Tingkat kesukaran item untuk mengetahui tingkat kesukaran soal. c. Daya pembeda soal untuk membedakan siswa pintar dan siswa kurang pintar dilihat dari skor yang didapatkan siswa. d. Tingkat validitas soal yang digunakan untuk melihat valid atau tidaknya soal. e. Kualitas pengecoh pada pilihan jawaban soal untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya pengecoh. Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa program TAP digunakan untuk menganalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan kualitas pengecoh. 2. Kontruksi Tes Hasil Belajar Kontruksi tes hasil belajar meliputi tiga pokok bahasan yaitu validitas, reabilitas, dan karakteristik butir soal. Ketiganya memiliki peran penting dalam pembuatan tes hasil belajar. Pembahasan ketiga pokok bahasan dalam kontruksi tes hasil belajar tersebut yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
a. Validitas Sugiyono (2015: 172) mengungkapkan instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas menurut Standard (dalam Mardapi, 2008: 16) merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes penafsiran skor tes tercantum pada tujuan penggunaan tes, bukan tes itu sendiri. Apabila skor tes digunakan ditafsirkan lebih dari satu makna, setiap penafsiran atau pemaknaan harus divalidasi. Gronlund (dalam Sukardi, 2009: 30) mengatakan bahwa validitas adalah ketepatan interpretasi yang dihasilkan dari skor tes atau instrumen evaluasi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu tes sesuai dengan penggunaan dan tujuan tes yang seharusnya diukur. Menurut Arikunto (2012: 80), secara garis besar validitas dibedakan menjadi dua macam yaitu validitas logis dan validitas empiris. 1. Validitas Logis Validitas logis adalah kondisi sebuah instrumen evaluasi yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Ada dua macam validitas logis yang dapat dicapai oleh sebuah instrumen, yaitu: validitas isi (content validity) dan validitas konstrak (construct validity). Validitas isi bagi sebuah instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
menunjuk suatu kondisi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang dievaluasi. Validitas konstrak sebuah instrumen menunjuk suatu kondisi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan konstrak aspek-aspek kejiwaan yang seharusnya dievaluasi. 2. Validitas Empiris Istilah
“validitas
empiris”
memuat
kata
“empiris”
yang artinya
“pengalaman”. Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Validitas empiris tidak dapat diperoleh hanya dengan menyusun instrumen berdasarkan ketentuan seperti halnya validitas logis, tetapi harus dibuktikan melalui pengalaman. Validitas empiris dibagai menjadi empat yaitu: (1) validitas isi, (2) validitas konstrak, (3) validitas “ada sekarang”, dan (4) validitas prediksi. Validitas isi dan validitas konstrak dicapai melalui penyusunan berdasarkan ketentuan atau teori, sedangkan validitas “ada sekarang” dan validitas prediksi dicapai atau diketahui sesudah dibuktikan melalui pengalaman. a. Validitas isi Validitas isi adalah validitas yang mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi ini sering disebut validitas kulikuler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara merinci materi kurikulum. b. Validitas konstrak Validitas konstrak adalah kemampuan butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Intruksional Khusus (TIK) atau yang lebih dikenal dengan indikator. Kontruksi dalam pengertian ini adalah rekaan psikologis, yaitu suatu rekaan yang dibuat oleh para ahli ilmu jiwa yang dengan suatu cara tertentu “merinci” isi jiwa atau beberapa aspek yang tertuang dalam taksonomi Bloom yaitu, mengingat,
memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
dan
mencipta. Validitas konstrak dapat diketahui dengan cara merinci dan memasangkan setiap butir soal dengan setiap aspek dalam Tujuan Intruksional Khusus (TIK). c. Validitas “ada sekarang”(concurrent validity) Validitas “ada sekarang” lebih dikenal dengan validitas empiris. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan pengalaman. Istilah “sesuai” tentu ada dua hal yang dipasangkan yaitu hasil tes dipasangkan dengan pengalaman. Pengalaman selalu mengenai hal yang telah lampau sehingga data pengalaman tersebut sekarang sudah ada (ada sekarang, concurrent). Dalam membandingkan hasil sebuah tes maka diperlukan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
kriterium atau alat banding. Maka, hasil tes merupakan sesuatu yang dibandingkan. d. Validitas prediksi (predictive validity) Validitas prediksi adalah kemampuan sebuah instrumen untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Sebagai alat pembanding validitas prediksi adalah nilai-nilai yang diperoleh setelah peserta tes mengikuti pelajaran di Perguruan Tinggi. Jika ternyata siapa yang memiliki nilai tes lebih tinggi gagal dalam ujian semester I dibandingkan dengan yang dahulu nilai tesnya lebih rendah, maka tes masuk yang dimaksud tidak memiliki validitas prediksi. b. Reliabilitas Menurut Arifin, Zaenal (2009: 254) mengemukakan bahwa reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Reliabilitas tes berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetepkan. Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda. Menurut Purwanto (2009: 153) keandalan (reliability) berasal dari kata rely yang artinya percaya dan reliabel yang artinya dapat dipercaya. Keterpercayaan berhubungan dengan ketetapan dan konsistensi. Tes Hasil Belajar dikatakan dapat dipercaya apabila memberikan hasil pengukuran hasil belajar yang relatif tetap secara konsisten. Masidjo (1995: 209) menjelaskan bahwa reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
adalah taraf kemampuan tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas adalah konsistensi suatu tes yang akan memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu dan kesempatan yang berbeda. Sukardi (2009: 160) mengemukakan berdasarkan cara-cara melakukan pengujian tingkat reliabilitas instrumen, ada dua reliabilitas, yaitu (1) reliabilitas eksternal atau external reliability dan (2) reliabilitas internal atau internal realibility 1. Reliabilitas Eksternal (Eksternal Reliability) a. Metode bentuk paralel (equivalent method) Metode parallel dilakukan dengan cara menyusun dua instrumen yang hampir sama (equivalent). Kemudian diujicobakan kepada dua kelompok responden yang sama (responden mengerjakan dua kali). Misalnya tes Bahasa Inggris Seri A yang akan dicari reliabilitasnya dan tes Seri B diujikan kepada sekelompok siswa yang sama, kemudian hasilnya dikorelasikan. Koefisien dari dua hasil tes inilah yang menunjukkan koefisien reliabilitas tes Seri A. Apabila rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel dikatakan ada korelasi yang signifikan, instrument dianggap reliabel. Sebaliknya apabila rhitung lebih kecil dari rtabel dikatakan tidak ada korelasi yang signifikan, instrumen dianggap tidak reliabel. Kelemahan metode ini adalah membutuhkan waktu dan biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
yang lebih karena harus menyusun dua instrumen dan harus mencoba dua kali tes. b. Metode tes berulang (test-retest method) Metode tes berulang dilakukan untuk menghindari penyusunan instrumen dua kali. Dengan menggunakan metode ini kita hanya menyusun satu perangkat instrumen. Instrumen tersebut diberikan kepada responden untuk diujicobakan, kemudian hasilnya dicatat. Pada kesempatan yang lain instrumen tersebut diberikan pada kelompok responden yang sama untuk dikerjakan lagi dan hasil yang kedua juga dicatat. Kemudian kedua hasil tersebut dikorelasikan. 2. Reliabilitas Internal (Internal Reability) a. Instrumen skor diskrit Instrumen skor diskrit, nominal atau pilah adalah instrumen atau skor jawaban hanya dua, yaitu 1 (satu) dan 0 (nol). Hal yang perlu ditegaskan untuk menghindari kesalahan karena yang dibagi dua kelompok adalah jumlah responden. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam membagi menjadi dua kelompok jumlah butir instrumen harus genap, jangan ganjil karena akan menyulitkan dalam pengelompokan. Kelemahan metode ini adalah membutuhkan waktu dan biaya yang lebih karena harus menyusun dua instrumen dan harus tersedia waktu yang lama untuk mencoba dua kali tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
b. Instrumen skor non diskrit Instrumen skor non diskrit adalah instrumen pengukuran yang dalam sistem skoringnya bukan 1 dan 0 (satu dan nol), tetapi bersifat gradual, yaitu ada penjenjangan skor, mulai dari skor tertinggi sampai skor terendah. Hal ini biasanya terdapat pada instrumen tes bentuk uraian dan pilihan ganda, dan instrumen non tes bentuk angket dengan skala likert dan skala lanjutan (rating scale). c. Karakteristik Butir Soal 1. Daya Pembeda Menurut Masidjo (1995: 196) daya beda adalah taraf sampai dimana jumlah jawaban benar dari siswa yang tergolong kelompok atas berbeda dari siswa yang tergolong kelompok bawah untuk suatu item. Suwarto (2013: 108) mengemukakan bahwa daya pembeda suatu butir tes berfungsi untuk menentukan dapat atau tidaknya suatu soal membedakan kelompok dalam aspek yang diukur sesuai dengan perbedaan yang ada pada kelompok itu. Tujuan dari pengujian daya pembeda untuk membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah. Daya pembeda menurut Sudjana (2009: 141) dapat mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong memiliki prestasi tinggi dengan siswa yang tergolong memiliki prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
rendah. Soal tes yang diberikan kepada anak yang mampu, hasilnya menunjukkan prestasi yang tinggi dan bila diberikan kepada siswa yang lemah, hasilnya rendah. Tes dikatakan tidak memiliki daya pembeda apabila tes tersebut, apabila diujikan kepada anak berprestasi tinggi, hasilnya rendah, tetapi bila diberikan kepada anak yang lemah, hasilnya lebih tinggi. Tes yang tidak memiliki daya pembeda, tidak akan menghasilkan gambaran hasil yang sesuai dengan kemampuan siswa yang sebenarnya. Berdasarkan ketiga teori diatas dapat disimpulkan bahwa daya pembeda adalah kemampuan suatu tes untuk membedakan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan rendah. Cara menghitung daya pembeda adalah dengan menggunakan tabel atau kriteria dari Rose dan Stanley seperti dalam analisis tingkat kesukaran soal. Butir soal yang tidak memiliki daya pembeda diduga terlalu mudah atau terlalu sukar sehingga perlu diperbaiki atau diganti dengan pertanyaan lain (Sudjana, 2009: 144). 2. Tingkat kesukaran Arikunto (2009: 207) berpendapat bahwa tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya soal. Semakin tinggi tingkat kesukaran butir soal maka soal semakin mudah. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar. Tingkat kesukaran soal hendaknya memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
keseimbangan yang yang proporsional yaitu soal-soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar (Sulistyorini, 2009: 173). Sudjana (2009: 135) memaparkan bahwa tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal. Persoalan yang penting dalam melakukan analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar. Perbandingan antara soal mudah-sedangsukar bisa dibuat 3-4-3. Artinya, 30% soal kategori mudah, 40% soal kategori sedang, dan 30% soal kategori sukar. Perbandingan lain yang sejenis dengan proporsi diatas misalnya 3-5-3. Artinya, 30% soal kategori mudah, 50% kategori sedang, dan 20% soal kategori sukar. Berdasarkan pendapat tiga ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran soal adalah bilangan-bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya soal. Soal yang baik harus memenuhi kriteria mudah, sedang dan sukar, bukan dilihat dari guru yang membuatnya tetapi dilihat saat melakukan analisis tingkat kesukaran siswa. 3. Analisis pengecoh Pengecoh adalah pilihan yang bukan merupakan kunci jawaban. Misalnya, pada soal objektif pilihan ganda dengan empat pilihan a, b, c, d dan kunci jawabannya adalah c maka a, b, d merupakan pengecoh (Purwanto, 2009: 75).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Arikunto (2012: 233) mengemukakan bahwa pengecoh dapat berfungsi dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi peserta tes yang kurang memahami materi. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pengecoh adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban yang berfungsi sebagai penyesat jawaban. 3. Pengembangan Tes Hasil Belajar Ada Sembilan langkah yang harus ditempuh dalam mengembangkan tes hasil belajar (Mardapi, 2009: 88-97). Kesembilan langkah tersebut adalah (1) menyusun spesifikasi tes, (2) menulis soal tes, (3) menelaah soal tes, (4) melakukan uji coba tes, (5) menganalisis butir soal, (6) memperbaiki tes, (7) merakit tes, (8) melaksanakan tes, dan (9) menafsirkan hasil tes yang akan dijabarkan sebagai berikut: 1) Menyusun Spesifikasi Tes Menyusun spesifikasi tes adalah langkah awal dalam mengembangkan tes. Spesifikasi tes berisi tentang uraian yang menunjukkan keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki suatu tes. Spesifikasi yang jelas akan mempermudah dalam menulis soal, dan siapa saja yang menulis soal akan menghasilkan tingkat kesulitan yang relatif sama. Penyusunan spesifikasi tes mencangkup kegiatan berikut ini: (a) menentukan tujuan tes, (b) menyusun kisi-kisi tes, (c) memilih bentuk tes, dan (d) menentukan panjang tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
a. Menentukan Tujuan Tes Tujuan tes yang banyak digunakan di lembaga pendidikan, yaitu: tes penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Tes penempatan dilaksanakan pada awal pembelajaran, hasil tes ini berguna untuk mengetahui tingkat kemampuan yang telah dimiliki peserta didik. Tes diagnostik berguna untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik, termasuk kesalahan pemahaman konsep. Tes formatif bertujuan untuk memperoleh masukan tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran. Tes sumatif diberikan di akhir suatu pelajaran, hasilnya untuk menentukan keberhasilan belajar peserta didik untuk mata pelajaran tertentu. b.
Menyusun Kisi-Kisi Tes Kisi-kisi merupakan tabel matriks yang berisi spesifikasi soal-soal yang akan dibuat. Kisi-kisi ini merupakan acuhan bagi penulis soal, sehingga siapapun yang menulis soal akan menghasilkan soal yang isi dan tingkat kesulitannya relatif sama. Matriks kisi-kisi soal terdiri dari dua jalur, yaitu kolom dan baris. Kolom menyatakan kompetensi dasar (KD), pokok dan subpokok bahasan, uraian materi dan indikator. Sedangkan baris menyatakan tujuan yang akan diukur atau diujikan. Ada tiga langkah dalam mengembangkan kisi-kisi tes, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
1.
Menulis tujuan umum pembelajaran
2.
Membuat daftar pokok bahasan dan subpokok bahasan yang akan diujikan
3.
Menentukan indikator dan jumlah soal tiap pokok bahasan Sumber utama tujuan pembelajaran, pokok bahasan, dan subpokok
bahasan adalah silabus mata pelajaran. Jumlah soal yang digunakan tergantung pada waktu yang tersedia untuk tes dan materi yang akan diujiakan. Pemilihan materi tes pada umumnya dilakukan dengan melakukan pemilihan sampel, materi yang banyak dan kompleks dipilih lebih banyak dibandingkan dengan materi yang mudah dan sederhana. c. Memilih Bentuk Tes Pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh tujuan tes, waktu yang tersedia untuk memeriksa lembar jawab tes, cakupan materi tes, dan karakteristik mata pelajaran yang diujikan. Bentuk tes objektif pilihan ganda dan bentuk tes benar-salah sangat tepat digunakan bila jumlah peserta tes banyak, waktu koreksi singkat, dan cakupan materi yang diujikan banyak, waktu koreksi singkat, dan cakupan materi yang diujikan banyak. d. Menentukan Panjang Tes Penentuan panjang tes berdasarkan pada cakupan materi ujian dan kelelahan peserta tes. Pada umumnya tes tertulis menggunakan waktu 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
sampai 150 menit, untuk tes praktek bisa lebih dari itu. Tes pilihan ganda membutuhkan waktu pengerjaan 2 sampai 3 menit untuk tiap butir soal. Hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat kesulitan soal. 2) Menulis Soal Tes Penulisan soal
merupakan langkah penjabaran indikator menjadi
pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai dengan perincian pada kisikisi yang telah dibuat. Kualitas tes secara keseluruhan sangat terpengaruh dengan tingkat kebaikan dari masing-masing butir soal yang menyusunnya. Pertanyaan perlu dikembangkan dan dibuat dengan jelas dan simpel. Soal yang tidak jelas dan bertele-tele akan menyebabkan interpretasi yang tidak tunggal dan membingungkan. Setiap pertanyaan perlu disusun sedemikian sehingga jelas yang ditanyakan dan jelas pula jawaban yang diharapkan. Pedoman utama pembuatan tes bentuk pilihan ganda adalah : 1)
Pokok soal harus jelas.
2)
Pilihan jawaban homogen dalam arti isi.
3)
Panjang kalimat pilihan jawaban relatif sama.
4)
Tidak ada petunjuk jawaban benar.
5)
Hindari menggunakan pilihan jawaban: semua benar atau semua salah.
6)
Pilihan jawaban angka diurutkan.
7)
Semua pilihan jawaban logis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
8)
Jangan menggunakan negatif ganda.
9)
Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta tes.
10)
Bahasa yang digunakan baku.
11)
Letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak.
3) Menelaah Soal Tes. Setelah soal dibuat perlu dilakukan telaah. Hal ini perlu dilakukan untuk memperbaiki soal jika ternyata dalam pembuatannya masih ditemukan kekurangan dan kesalahan. Telaah soal ini sebaiknya dilakukan oleh orang lain, bukan di pembuat soal. Akan lebih baik lagi jika telaah dilakukan oleh sejumlah orang yang terdiri dari para ahli yang secara bersama dalam tim menelaah dan atau mengoreksi soal. 4) Melakukan Uji Coba Tes Uji coba perlu dilakukan untuk semakin memperbaiki kualitas soal. Uji coba ini dapat digunakan sebagai sarana memperoleh data empiric tentang tingkat kebaikan soal yang telah disusun. Melalui uji coba dapat diperoleh data tentang: reliabilitas, validitas, tingkat kesukaran, pola jawaban, efektifitas pengecoh, daya beda, dan lain-lain. 5) Menganalisis Butir Soal Analisis butir soal dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal, daya pembeda, dan juga evektivitas pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
6) Memperbaiki Tes Langkah ini dilakukan atas butir soal, yaitu memperbaiki masing-masing butir soal yang ternyata masih belum baik. 7) Merakit Tes Merakit butir-butir soal dilakukan setelah butir soal dianalisis dan diperbaiki. Keseluruhan butir soal perlu disusun secara hati-hati menjadi kesatuan tes yang terpadu. Dalam merakit soal, hal-hal yang dapat mempengaruhi validitas soal seperti nomor urut soal, pengelompokan bentuk soal, lay out, dan sebagian harus diperhatikan. 8) Melaksanakan Tes Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan tes ini memerlukan pengawasan agar tes tersebut benar-benar dikerjakan oleh teste dengan jujur dan sesuai dengan ketentuan. Pengawasan yang dilakukan harus tidak mengganggu pelaksana tes itu sendiri. Peserta didik yang sedang mengerjakan tes tidak boleh sampai terganggu oleh kehadiran pengawas.
9) Menafsirkan Hasil Tes Hasil tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor ditafsirkan sehingga menjadi nilai, yaitu rendah, menengah, atau tinggi. Tinggi rendahnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
nilai ini selalu dikaitkan dengan acuhan penilaian. Ada dua acuan penilaian yang sering digunakan dalam bidang psikologi dan pendidikan, yaitu acuhan norma dan kriteria. Tinggi rendahnya suatu nilai dibandingkan dengan kelompoknya atau dengan kriteria yang harus dicapai.
3.
Matematika Matematika menurut Ruseffendi adalah bahasa symbol, ilmu deduktif yang
tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang keteraturan dan struktur yang terorganisasi (Heruman, 2007:1). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 888) matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan dan digunakan untuk menyelesaikan masalah mengenai bilangan. 4.
Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan FPB a. Kompetensi Dasar Kusaeri (2014: 30) mengemukakan kompetensi dasar adalah tujuan pembelajaran yang memiliki cakupan luas. Kompetensi dasar merupakan tujuan pembelajaran yang memiliki cakupan luas pada mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar juga menjadi sebuah acuan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
pembuatan indikator pada suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar yang diambil peneliti adalah menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB. b. Faktor Prima Gunanto (2010: 66) menyatakan bahwa faktor prima dari suatu bilangan adalah faktor-faktor dari bilangan itu yang merupakan bilangan prima. Menurut Soenarjo (2008: 33) faktor prima suatu bilangan adalah faktor-faktor bilangan prima yang terkandung dalam faktor bilangan itu. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor prima dari suatu bilangan adalah faktor-faktor dari suatu bilangan yang merupakan bilangan prima. c. KPK dan FPB Gunanto (2010: 80) menjelaskan bahwa FPB adalah faktor persekutuan yang paling besar. Menurut Aksin (200: 16) FPB adalah bilangan terbesar yang habis membagi bilangan tersebut. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa FPB adalah faktor persekutuan terbesar yang habis membagi dua bilangan atau lebih. Gunanto (2010: 80) menjelaskan bahwa KPK adalah bilangan terkecil yang habis dibagi kedua bilangan tersebut. Soenarjo (2008: 15) mengemukakan bahwa Kelipatan Persekutuan Terkecil adalah bilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
terkecil yang habis dibagi kedua bilangan tersebut. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa KPK adalah kelipatan persekutuan paling kecil yang habis dibagi dua bilangan atau lebih. 5. Taksonomi Tes Hasil Belajar Taksonomi tes hasil belajar ini akan membahas mengenai dimensi taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Andreson & Krathwohl (2016: 6) mengatakan bahwa taksonomi Bloom hanya mempunyai satu dimensi, sedangkan taksonomi revisi memiliki dua dimensi itu yaitu proses kognitif dan pengetahuan. Berikut tingkat taksonomi Bloom yang sudah direvisi : a. Mengingat Mengingat merupakan proses pengambilan pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan yang diperlukan selama proses mengingat dapat berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, metakognitif, atau kombinasi dari beberapa pengetahuan tersebut. Proses-proses kognitif dalam kategori mengingat meliputi mengenali dan mengingat kembali. b. Memahami Memahami
adalah
proses
mengontruksi
makna
dan
pesan
pembelajaran baik yang bersifat lisan, tulisan, maupun grafis yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer. Proses memahami didasari oleh pengetahuan konseptual. Proses kognitif dalam kategori
memahami
meliputi
menafsirkan,
mencontohkan,
mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan. c. Mengaplikasi Mengaplikasi merupakan proses kognitif yang melibatkan penggunaan prosedur tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah atau mengerjakan soal latihan. Pengetahuan yang berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural. Terdapat dua kategori mengaplikasikan, yaitu mengeksekusi dan mengimplementasikan. Proses kognitif mengeksekusi merupakan kegiatan yang berkaitan dengan menyelesaikan soal latihan, sedangkan mengimplementasikan berkaitan dengan menyelesaikan masalah. d. Menganalisis Menganalisis merupakan kegiatan memecah materi menjadi irisan kecil. Irisan kecil tersebut menentukan hubungan antara bagian dengan bagian lain yang membentuk materi tersebut. Kategori proses menganalisis meliputi proses kognitif membedakan, mengorganisasi, dan mendistribusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
e. Mengevaluasi Mengevaluasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan membuat keputusan berdasarkan kriteria dan standar ketentuan. Kategori proses kognitif mengevaluasi meliputi memeriksa dan mengkritik. Proses kognitif memeriksa berarti memeriksa keputusan yang diambil berdasarkan kriteria internal, sedangkan mengkritik berarti mengkritik keputusan yang diambil berdasarkan kriteria eksternal. f. Mencipta Mencipta adalah kegiatan yang melibatkan proses penyusunan elemen-elemen menjadi suatu yang utuh dan koheren atau fungsional. Kegiatan ini menuntut siswa dapat membuat produk baru dengan merakit kembali sejumlah elemen atau bagian menjadi suatu pola atau struktur. Proses mencipta dapat dibagi menjadi tiga tahap kognitif yaitu merumuskan, merencanakan, dan memproduksi.
B. Penelitian yang Relevan Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan yang berkaitan dengan pengembangan perangkat pembelajaran : Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Menentukan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” yang dilakukan oleh Triastuti, Fransisca (2016). Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dengan mengembangkan tes hasil belajar. Tes hasil belajar yang dikembangkan berjumlah 60 butir soal berbentuk pilihan ganda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan tes hasil belajar dan mengetahui kualitas tes hasil belajar yang dikembangkan pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah penelitian pengembangan yaitu (a) potensi masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk, (g) revisi produk. (2) hasil analisis butir soal pada 50 butir tes diperoleh (a) soal valid sebanyak 36%, (b) hasil analisis realibilitas pada penelitian ini menunjukkan bahwa soal reliabel, (c) analisis daya pembeda diperoleh hasil 88,8 % dengan kategori baik, 11,2% dengan kategori baik sekali, (d) analisi tingkat kesukaran diperoleh hasil 16,66% dengan kategori mudah, 83,33% dengan kategori sedang, 20% dengan kategori sulit, (e) analisis pengecoh diperoleh 7 option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi. Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD IV Se-Kecamatan Gianyar” oleh Koyan, dkk (2013). Penelitian bertujuan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
langkah-langkah pengembangan tes matematika, kisi-kisi tes matematika, validitas isi, validitas butir dengan teknik part-whole, reliabilitas butir, taraf kesukaran butir, daya beda, dan efiktifitas pengecoh butir tes matematika berdasarkan SK-KD kelas IV. Tes yang dikembangkan berbentuk tes pilihan ganda. Penelitian ini mendapatkan hasil sebagai berikut (1) tes matematika yang dikembangkan berdasarkan SD-KD sudah mengacu pada langkahlangkah pengembangan tes, (2) kisi-kisi tes matematika yang dikembangkan sudah berdasarkan SD-KD, (3) hasil validitas termasuk kategori sangat tinggi dengan nilai 0,925, (4) hasil validitas butir pada 40 butir tes penelitian ini diperoleh hasil 99% valid (hanya 1 butir soal yang tidak valid yaitu soal nomor 23), (5) hasil analisis reliabilitas menurut kriteria Guilford termasuk derajat realibilitas tinggi (dihitung dengan rumus KR-20 diperoleh hasil sebesar 0.64), (6) taraf kesukaran butir tes diperoleh hasil yaitu kategori sedang 62,5%, kategori sukar 7,5%, dan kategori mudah 30%, (7) daya beda butir tes matematika penelitian ini yaitu kategori sedang 42,5%, kategori jelek 45%, kategori baik 12,5%, dan (8) efektifitas pengecoh penelitian ini memperoleh hasil kategori semua pengecoh baik sebanyak 7,5%. Ketiga, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes Matematika Berbasis SK/KD dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Gianyar”oleh Putu, dkk (2013). Tes yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
dikembangkan berbentuk tes pilihan ganda. Penelitian bertujuan untuk pengembangan tes matematika berbasis SK/KD dengan teknik concurrent. Hasil penelitiannya adalah (1) kisi-kisi (blue print) tes prestasi belajar matematika kelas VI dengan koefisien relevansi sebesar 0,95 dan termasuk soal sangat baik, (2) kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari validitas butir terdapat tiga butir soal, (3) kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari reliabilitas sebesar 0,68 termasuk soal derajat realibilitas tinggi sepantasnya untuk disimpan di bank soal, (4) Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari tingkat kesukaran, butir-butir soal ulangan bersama semester genap yang ditemukan 35% butir soal termasuk kategori sedang dan 65% soal termasuk kategori mudah, (5) kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari tingkat daya pembedanya yaitu 3 butir soal atau 1% butir soal daya beda sangat baik dan 37 butir soal atau 99% memiliki daya beda cukup dan perlu diperbaiki, (6) kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dariefektifitas pengecoh dengan 23 butir atau 57,5% termasuk soal memiliki efektifitas pengecoh sangat baik dan 17 butir atau 43% soal dengan efektifitas pengecohnya kurang baik. Penelitian relevan yang terakir berjudul “Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Ulangan Tengah Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas I Tahun Ajaran 2013/2014” oleh Wirastri (2014). Penelitian ini merupakan jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
penelitian deskriptif non eksperimental. Hasil pekerjaan siswa dalam bentuk dokumen menjadi data penelitian yang diambil pada tanggal 31 Maret 2014 menggunakan bantuan software TAP (Test Analysis Program) version 12. 9. 23 yang dipetakan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas soal. Bentuk tes yang dikembangkan adalah tes pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas soal ulangan tengah semester II kelas I mata pelajaran matematika cenderung belum baik, masalah-masalah yang ditemukan dalam soal tersebut adalah tidak menggunakan struktur kata dan kalimat yang baik, tidak terdapat kisi-kisi soal, soal banyak yang tidak valid dilihat dari kadar validitas, tingkat kesukaran soal tidak seimbang proporsinya, dan daya pembeda soal rendah. Keempat penelitian tersebut masing-masing memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang relevan diatas membahas mengenai pengembangan tes hasil belajar, sehingga peneliti menjadikan penelitian yang relevan tersebut sebagai referensi bagi peneliti untuk menyusun penelitian yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar 1.2 Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan FPB untuk Kelas V Sekolah Dasar”. Penelitian yang dilakukan peneliti masih relevan untuk dilakukan, karena penelitian-penelitian sebelumnya tersebut, belum pernah dilakukan penelitian mengenai kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Keterkaitan ketiga penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan dapat dilihat di literature map pada gambar 2.1 berikut: Pengembangan Tes Koyan, dkk (2013) Pengembangan
Pengembangan
Pengembangan Tes Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD Kelas IV Se-Kecamatan Gianyar
Tes
Tes Fransisca (2016)
Putu, dkk (2013) Penelitian yang akan dilakukan Pengembangan Tes Matematika Berbasis SK/KD dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas VI di SD Negeri SeKecamatan Gianyar
Pengembangan tes hasil belajar Matematika materi untuk kelas V Sekolah Dasar 2017
Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Wirastri (2013) Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Ulangan Tengah Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas I Tahun Ajaran 2013/2014 Gambar 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relefan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
C. Kerangka Berfikir Tes adalah alat yang digunakan untuk menafsirkan dan membandingkan kemampuan individu melalui jawaban atau respon seseorang terhadap pertanyaan. Tes yang biasa digunakan dalam dunia pendidikan adalah tes pilihan ganda. Tes hasil belajar bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai pembelajaran yang telah diterima. Tes hasil belajar dibagi menjadi dua macam, yaitu jenis objektif dan uraian. Guru membuat sendiri tes hasil belajar yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Berdasarkan hasil wawancara, guru membuat tes hasil belajar tanpa memperhatikan prosedur pembuatan tes dan masih banyak pula guru yang mengutip dari buku paket. Tes yang baik dibuat menurut prosedur yang telah ditentukan, yakni dengan melihat kompetensi dasar kemudian dibuat indikator yang akan dicapai, dan melalui indikator tersebut dibuat soal. Tes hasil belajar dibuat dengan memenuhi
persyaratan
tes
yaitu
validitas,
reliabilitas,
objektivitas,
praktikabilitas, ekonomis, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh berfungsi dengan baik. Validitas adalah kemampuan tes menunjukkan ketepatannya dalam mengukur yang seharusnya diukur, sedangkan realibilitas menunjukkan keajegan suatu tes dalam mengukur yang seharusnya diukur. Tes yang diujikan harus memiliki tingkat kesukaran yang baik antara soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
mudah, sedang, dan sukar. Tes ketika diujikan akan mengukur kemampuan siswa yang pandai dan yang kurang pandai disebut dengan daya pembeda. Soal bentuk pilihan ganda perlu dianalisis kerfektifan pengecohnya. Pembuatan tes handaknya juga memperhatikan dimensi kognitif siswa agar menjadi alat ukur yang efektif dan dapat mengukur kemampuan siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, menjadi acuan peneliti untuk mengembangkan tes hasil belajar bentuk pilihan ganda sesuai dengan prosedur pembuatan tes yang baik. Peneliti mengembangkan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB. Pengembangan tes ini didasarkan pada ranah kognitif taksonomi Bloom yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta. Peneliti mengembangkan tes hasil belajar dengan mengikuti langkah-langkah mengembangan tes hasil belajar yaitu menyusun spesifikasi tes, menelaah soal tes, melakukan ujicoba tes, melakukan uji coba tes, menganalisis butir soal, memperbaiki tes, merakit tes, melaksanakan tes, dan menafsirkan hasil tes. D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan teori yang telah dijabarkan di atas dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD? 2. Bagaimana validitas tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil uji coba empiris? 3. Bagaimana realibilitas tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil uji coba empiris? 4. Bagaimana tingkat kesukaran tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil ujicoba empiris? 5. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil uji coba empiris? 6. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil ujicoba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D). Borg and Gall (dalam Setyosari, 2013: 222) mengemukakan bahwa penelitian pengembangan merupakan suatu proses yang dipakai dengan tujuan mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Terdapat beberapa langkah di dalam penelitian pengembangan. Sugiyono (2014: 297) mengemukakan prosedur penelitian pengembangan Borg and Gall ada 10 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal. Berikut adalah sepuluh langkah prosedur penelitian R & D menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2015: 407).
Gambar 3.1 Bagan Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Penjelasan mengenai sepuluh langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2010: 407-426) adalah sebagai berikut: 1. Potensi dan Masalah Penelitian dapat berangkat dari potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah merupakan merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah ini dapat diatasi melalui R&D dengan cara meneliti sehingga dapat ditemukan suatu model, pola atau sistem penanganan terpadu yang efektif jika dilakukan melalui penelitian dan pengembangan. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date. 2. Mengumpulkan data Mengumpulkan data dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan
dapat
mengatasi
masalah
tersebut.
Mengatasai
masalah
membutuhkan metode penelitian, metode penelitian yang digunakan tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai. Fungsi dari pengumpulan data bagi peneliti sendiri adalah untuk menentukan metode yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
akan dipilih dalam penentuan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan seorang peneliti. 3. Desain Produk Penelitian research and development menghasilkan produk yang bermacam-macam. Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan adalah berupa desain produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. 4. Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk sesuai dengan kebutuhan permasalahan yang akan ditangani. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang sudah dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat dikatahui kelemahan dan kekuatannya. 5. Revisi Desain Desain produk yang telah divalidasi oleh para ahli, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut kemudian dicoba untuk dikurangi dengan cara perbaikan desain, yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang akan menghasilkan produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
6. Uji Coba Produk Pengujian
dapat
dilakukan
dengan
eksperimen,
yaitu
dengan
membandingkan efektivitas sistem kerja lama dengan yang baru. Eksperimen dapat dilakukan dengan cara membandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah memakai sistem baru. 7. Revisi Produk Setelah dilakukan uji coba maka selanjutnya peneliti akan melakukan analisis data sesuai dengan teknik analisis data yang telah ditentukan. Langkah selanjutnya yaitu merevisi desain produk sesuai dengan kelemahan yang didapat. Setelah desain produk direvisi, maka perlu dilakukan uji coba produk yang sesungguhnya. 8. Uji Coba Pemakaian Setelah pengujian terhadap produk berhasil dan mungkin ada revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk tersebut diterapkan dalam lingkup lembaga pendidikan yang luas. 9. Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaiannya terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian sebaiknya pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk, untuk mengetahui kelemahan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
kelemahan yang ada, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi. 10. Pembuatan Produk Masal Pembuatan produk masal adalah langkah terakhir dalam penelitian pengembangan. Langkah ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan telah dinyatakan efektif setelah dilakukan uji coba dan layak untuk di produksi masal. Penelitian pengembangan yang baik memang harus menerapkan kesepuluh langkah yang menjadi pedoman penelitian pengembangan menurut Sugiyono (2014: 426). Pada penelitian ini peneliti hanya menerapkan tujuh yaitu revisi produk dari sepuluh langkah yang menjadi pedoman peneliti, dikarenakan ketujuh langkah tersebut sudah mencangkup seluruh langkah pengembangan tes hasil belajar yang dilakukan peneliti. Kemudian produksi produk hanya dilakukan terbatas yaitu soal yang dinyatakan efektif dan layak untuk digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
B. Setting Penelitian Setting penelitian meliputi tempat penelitian, waktu penelitian, subjek penelitian, dan objek penelitian. 1. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di dua SD yaitu SD Kanisius Ganjuran yang beralamat
di
Jogodayoh,
Sumbermulyo,
Bambanglipuro,
Bantul,
Yogyakarta dan di SD Kanisius Bantul yang beralamat di Badegan, Bantul, Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2016 sampai Januari 2017. Kegiatan penelitian selama tujuh bulan dimulai sejak wawancara analisis kebutuhan sampai pada ujian skripsi. 3. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V sekolah dasar semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 di dua Sekolah Dasar yaitu SD Kanisius Ganjuran dan SD Kanisius Bantul. Jumlah siswa yang mengikuti uji coba produk adalah 62 siswa. Peserta tes di SD Kanisius Ganjuran berjumlah 36 siswa dan di SD Kanisius Bantul yang berjumlah 26 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
4. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika pada kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. C. Prosedur Pengembangan Berdasarkan sepuluh langkah pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2012: 208) peneliti memodifikasi langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar menjadi tujuh langkah untuk mengembangkan tes hasil belajar matematika. Ketujuh langkah tersebut adalah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, dan (7) revisi produk. Bagan pengembangan tes dapat dilihat pada gambar 3.2 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Langkah 1 Potensi dan masalah
Wawancara
Analisis Kebutuhan Langkah 2 Hasil Kuisioner
Pengumpulan Data
Hasil Wawancara
Langkah 3 Dosen matematika
Guru
Desain Produk
SK / KD
Soal
Indikator
Kisi-kisi
Langkah 4 Validasi Desain \ Langkah 5 Revisi Desain Langkah 6 Uji Coba Produk Langkah 7 Revisi Produk
Desain Produk Final Gambar 3.2 Bagan Pengembangan Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Rincian prosedur pengembangan yang dilakukan peneliti akan dijabarkan sebagai berikut: 1. Potensi dan Masalah Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara untuk menentukan potensi dan masalah mengenai tes hasil belajar yang terdapat di sekolah dasar, yang menjadi narasumber dalam wawancara ini adalah dua orang guru kelas V SD Kanisius Ganjuran. Potensi dalam penelitian ini adalah tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yang selalu dilakukan setiap akhir bahasan pelajaran, UTS, UAS, maupun Ujian Nasional. Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah tes seringkali dibuat tidak sesuai dengan prosedur pembuatan tes yang benar dan tanpa melalui pengujian validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan pada dua guru didapatkan hasil bahwa guru memerlukan contoh tes hasil belajar yang baik yaitu valid, reliabel, memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh yang baik. 2. Pengumpulan Data Setelah peneliti mendapatkan data yang ditunjukkan secara faktual dan up to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
dapat digunakan sebagai bahan perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut (Sugiyono, 2015: 411). Peneliti melakukan wawancara untuk analisis kebutuhan di lapangan. Wawancara dilakukan kepada dua guru dari satu sekolah yang sama yaitu SD Kanisius Ganjuran pada tanggal 2 Juli 2016. Hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti menjadi pedoman untuk mengumpulkan data yang akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun perangkat tes hasil belajar matematika. 3. Desain Produk Desain produk dalam penelitian ini adalah perangkat soal tes hasil belajar matematika siswa kelas V untuk satu kompetensi dasar. Desain produk dimulai dengan pembuatan kisi-kisi soal yang terdapat indikator berdasarkan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Indikator dibuat sesuai dengan taraf kesukaran taksonomi Bloom dimulai dari tahap mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Peneliti mengembangkan indikator-indikator tersebut menjadi butir-butir soal sebanyak 60 soal yang telah dilengkapi kolom penilaian dan kuesioner pada setiap butirnya untuk penilaian yang akan dilakukan para ahli. Tingkat kesukaran soal peneliti perkirakan antara bobot soal mudah, sedang, dan sukar secara berturut-turut adalah 30%, 50%, dan 20%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
4. Validasi Desain Peneliti akan melakukan validasi desain perangkat soal tes hasil belajar matematika kepada lima ahli yang terdiri dari satu dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma, tiga guru pengampu kelas V, dan satu guru mata pelajaran matematika kelas VI karena komentar yang diberikan oleh ketiga guru belum mencakup keseluruhan penilaian pada setiap butir soal. Para ahli akan memberikan penilaian pada setiap butir soal yang telah dibuat. Validasi desain yang dilakukan oleh kelima ahli tersebut berupa pemetaan KD dan indikator, kisi-kisi soal, aspek yang diukur, kolom skor satu sampai empat, kolom komentar dan penilaian soal secara keseluruhan. Validasi desain bertujuan agar peneliti dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan desain produk yang telah dibuat. 5. Revisi Desain Pada penelitian ini perangkat soal yang sudah divalidasi oleh para ahli dan sudah diketahui kelemahan-kelemahan setiap soal. Maka peneliti akan merevisi butir soal tersebut berdasarkan masukan-masukan yang diberikan oleh para ahli matematika. Komentar dan masukan para ahli akan menjadi pedoman bagi peneliti untuk melakukan revisi produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
6. Uji Coba Produk Butir soal yang telah direvisi kemudian akan diujicobakan kepada 62 siswa. Butir soal tersebut akan dibagi menjadi dua tipe soal yaitu soal A dan soal B. Siswa akan diberikan soal secara acak sesuai dengan tipe soalnya, setiap bangku akan mendapatkan tipe soal yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk menghindari pengelompokan soal pada salah satu tipe soal saja. Uji coba dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Kanisius Bantul dan SD Kanisius Ganjuran. Uji coba di SD Kanisius Bantul dilaksanakan pada tanggal 11 November 2016 dan uji coba di SD Kanisius Ganjuran dilaksanakan pada tanggal 12 November 2016. 7. Revisi Produk Setelah soal diujicobakan, kemudian soal dianalisis berdasarkan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecohnya. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui kualitas soal. Peneliti akan mengetahui kualitas soal yang sudah memenuhi kriteria soal yang baik, soal mana yang membutuhkan revisi, dan soal mana yang harus dibuang. Peneliti sendiri sudah memiliki kriteria soal yang akan direvisi. Revisi pada langkah ini merupakan langkah terakhir dalam penelitian, sehingga produk yang dihasilkan setelah melalui tahap revisi ini sudah dianggap layak untuk digunakan sebagai soal tes hasil belajar yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Soal tes yang baik ditentukan dengan cara menganalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah langkah yang utama dalam penelitian, tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak dapat mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan (Sugiyono,2010: 308). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga macam yakni wawancara, kuesioner, dan tes. 1. Wawancara Wawancara merupakan salah satu cara teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan narasumber. Pengumpulan data melalui teknik wawancara digunakan untuk mengungkapkan masalah sikap dan persepsi seseorang secara langsung dengan sumber data (Abdurrahman, 2011: 89).
Wawancara yang
dilakukan dalam penelitian ini berbentuk wawancara secara langsung, peneliti melakukan tanya jawab dengan seseorang yang akan memberikan keterangan, dilakukan secara langsung tanpa perantara. Sugiyono (2015: 194) menjelaskan bahwa wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data yang telah mengetahui dengan pasti tentang informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian yang berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis secara berurutan sebelum melakukan wawancara dengan narasumber, wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya, pedoman wawancara yang digunakan berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Penelitian ini menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur dimana peneliti hanya melakukan tanya jawab secara spontan yang berkaitan dengan informasi yang ingin diketahui. Wawancara tidak terstruktur tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya sehingga peneliti hanya membuat pedoman wawancara yang berupa kisikisi pertanyaan. Peneliti melakukan wawancara sebagai teknik pengumpulan data awal. Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dua guru kelas V yang keduanya mengajar di SD Kanisius Ganjuran. Data dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru akan pengembangan tes hasil belajar siswa. 2. Kuesioner Kuesioner merupakan daftar pertanyaan secara tertulis yang harus dijawab oleh responden (Widi, 2010: 243). Penelitian ini menggunakan kuisioner untuk menilai kualitas produk tes hasil belajar. Uji kelayakan produk dilakukan kepada lima ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
yaitu dosen bidang matematika dan empat guru bidang matematika. Kuesioner uji instrumen penelitian produk tes hasil belajar terdiri dari enam belas pertanyaan dengan pemberian check list pada skala 1 sampai 4 dan komentar setiap butir soal pada kolom yang telah disediakan. 3. Tes Tes menurut Sudijono (dalam Ratnawulan , Elis 2015: 192) adalah alat atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Tes dapat juga diartikan sebagai alat pengukur yang mempunyai standar objektif, sehingga dapat digunakan secara meluas, serta dapat dipergunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu. Tes dalam penelitian ini merupakan tes tertulis yang berbentuk soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban dan hanya ada satu jawaban benar diantara keempat pilihan jawaban tersebut. Siswa hanya diperbolehkan memilih satu pilihan jawaban dari sekian pilihan jawaban yang dianggap benar. Sebelumnya tes telah disusun dengan dasar pembuatan kisi-kisi tes terlebih dahulu. Materi yang diteskan adalah kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Soal pilihan ganda berjumlah 60 soal dan akan peneliti bagi menjadi dua tipe soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B dimana setiap tipe soal berjumlah 30 soal. Setiap tipe soal memiliki bobot mudah, sedang, dan sukar yang sama. Setiap tipe soal terdiri dari 8 butir soal mudah, 15 butir soal sedang, dan 7 butir soal sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Peneliti akan mempersiapkan lembar jawab untuk siswa dalam mengerjakan tes dan memberi kertas kosong untuk menghitung. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2015: 148). Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data kualitatif berupa kuisioner dan data kuantitatif berupa hasil tes uji coba produk. 1.
Data Kualitatif Data kualitatif pada penelitian ini beruda hasil dari wawancara guru kelas V SD
untuk analisis kebutuhan serta komentar para ahli matematika yang didapat dari hasil validasi desain produk. Peneliti menggunakan pedoman wawancara untuk memudahkan peneliti dalam menyusun daftar pertanyaan untuk analisis kebutuhan. Berikut merupakan kisi-kisi pedoman wawancara untuk analisis kebutuhan yang disusun oleh peneliti: Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan No.
Indikator
1.
Pengembangan soal
Kisi-kisi pertanyaan Fungsi dari evaluasi
No. Item 1,2
pembelajaran Tes yang baik menurut guru
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Guru membuat sendiri soal
4
evaluasi/ulangan harian untuk mata pelajaran matematika Langkah-langkah yang dilakukan
5,6
dalam membuat soal Tes yang pernah dibuat guru
7,8
Membuat soal sesuai taraf
9,10
kognitif taksonomi Bloom Melakukan uji validitas dan
13
reliabilitas sebelum digunakan untuk mengukur kemampuan siswa
2.
Efektifitas soal
Kebutuhan akan prototipe soal
15, 16
Memperhatikan karakteristik
11,14
butir soal
2. Kuantitatif a. Kuesioner Kuesioner validasi ahli berjumlah 16 butir pertanyaan yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah penulisan tipe tes pilihan ganda menurut Kusaeri (2014: 71-83). Lembar kuesioner digunakan oleh peneliti untuk validasi produk tes hasil belajar yang diberikan kepada lima ahli matematika yaitu 1 dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma dan 3 guru matematika kelas V SD dan 1 Guru matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
kelas VI di SD. Kuesioner berisi 16 butir pernyataan yang disusun berdasarkan tiga aspek yaitu materi, kontruksi soal, dan penggunaan bahasa. Berikut adalah kisi-kisi kuesioner produk tes hasil belajar: Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar No 1.
2.
Indikator Materi
Konstruksi soal
Komponen Penilaian Kesesuaian setiap butir soal dengan indikator Pilihan jawaban bersifat homogen dan logis ditinjau dari segi materi Setiap butir soal mempunyai satu jawaban benar atau paling benar Kalimat pokok dalam setiap butir soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja Pokok soal tidak mengandung kea rah jawaban benar Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negtaif ganda Panjang rumusan jawaban relative sama Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan “semua pilihan jawaban di atas salah”, atau “ semua pilihan jawaban di atas benar” Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka tersebut, atau kronologisnya Gambar, grafil, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat dalam soal berfungsi dengan jelas
No item 1 2 3 4 5
6 7 8 9
10
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
3.
Penggunaan bahasa
Butir soal tidak tergantung pada jawaban soal sebelumnya Penyusun kalimat soal sudah menggunakan susunan kalimat yang benar dan sesuai dengan AYD Tidak menggunakan bahasa yang berlaku di daerah setempat Setiap soal menggunakan bahasa yang komunikatif Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau fase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian
12 13
14 15 16
b. Tes Instrumen penelitian tes berupa tes hasil belajar matematika materi menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Tes hasil belajar berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban yang disediakan. Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika
SK-KD Standar Kompetensi: 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalampemecahan masalah
Indikator 1.2.1 Menjelaskan konsep perhitungan KPK 1.2.2 Menjelaskan konsep perhitungan FPB 1.2.3 memasangkan bilangan untuk
Bentuk Soal Pilihan Ganda
Nomor Soal Tipe Tipe B A 1, 2 2, 3
3, 4, 5
1, 4, 5, 6
6
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Kompetensi Dasar: 1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB
melengkapi bilangan rumpang pada pohon faktor 1.2.4 Menghitung KPK dari dua bilangan atau lebih 1.2.5 Menghitung FPB dari dua bilangan atau lebih 1.2.6 Mengkaitkan perhitungan KPK dengan persoalan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari 1.2.7 Mengkaitkan perhitungan FPB dengan persoalan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari 1.2.8 Memecahkan masalah mengenai KPK dalam kehidupan seharihari 1.2.9 Memecahkan masalah mengenai FPB dalam kehidupan seharihari 1.2.10 Merinci cara menyelesaikan persoalan menggunakan FPB
7, 9, 10
8, 9, 11, 12
8
10
11, 12
13, 14
13, 14, 15
15, 16, 17
17, 18, 19, 20, 21, 22 23, 24
18, 19, 20, 21
25, 26
24, 25
22, 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
1.2.11 Merinci cara 27 26, 27 menyelesaikan persoalan menggunakan KPK 1.2.12 merancang 28 28 contoh persoalan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan KPK 1.2.13 merancang 29, 30 29, 30 contoh persoalan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan FPB Instrumen tes akan dibagi menjadi dua tipe soal yaitu tipe soal A dan tipe soal B. Pembagian instrumen tes ke dalam dua tipe soal untuk menghindari pengelompokan soal pada satu tipe soal saja. F. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan masukan atau saran dari validator produk tes hasil belajar. Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa validasi produk oleh ahli dan hasil analisis butir soal. 1. Analisis data kualitatif Data kualitatif dalam penelitian ini berasal dari analisis kebutuhan berupa wawancara kepada guru kelas V dan komentar dari ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
a. Hasil wawancara Hasil wawancara kepada guru kelas V yang mengampu mata pelajaran matematika selanjutnya akan dianalisis untuk diketahui permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan tes hasil belajar matematika. Data dianalisis dengan cara membuat kesimpulan dari hasil wawancara dengan kedua guru. 2. Analisis data kuantitatif Data kuantitatif yang digunakan untuk menilai kelayakan tes hasil belajar. data kuantitatif ini berupa skor penilaian produk (ekspert judgment) dari kelima ahli matematika. Hasil data kuantitatif juga diperoleh dari analisis butir soal yang mencangkup validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh. a.
Validator ahli Validator ahli memberikan penilaian sesuai dengan kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti. Validator ahli dalam penelitian ini adalah satu dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma, tiga guru matematika kelas V SD dan satu guru matematika kelas VI SD. Kuesioner tersebut berisi 16 butir penilaian dengan rentang skor 1-4 pada setiap butirnya. Rentang skor yang digunakan oleh peneliti berdasarkan skala likert. Sugiyono (2015: 134) menjelaskan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
skala likert digunakan untuk mengukur sikap dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2015: 134). Data kuantitatif yang diperoleh dari kelima validator ahli tersebut akan dianalisis sebagai hasil dari validitas isi, seperti pada tabel di bawah ini (Widoyoko, 2015: 69). Tabel 3.4 Kategori Skor Kuisioner Interval Tingkat Pencapaian
Kualifikasi
3,25 < M ≤ 4,00
Sangat Baik
2,50 < M ≤ 3,25
Baik
1,75 < M ≤ 2,50
Kurang Baik
0,00 < M ≤ 1,75
Tidak Baik
Keterangan: M = Rata-rata skor pada setiap aspek yang dinilai. b.
Validitas Tes sebagai salah satu alat ukur hasil belajar dapat dikatakan valid apabila tes itu dapat tepat mengukur hasil belajar yang hendak diukur (Widoyoko, 2009: 98). Peneliti memilih menggunakan rumus korelasi point biserial dengan menggunakan rumus ypb dalam Arikunto (2012: 93) yang rumus lengkapnya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Ypbi =
𝑀𝑝 − 𝑀1 𝑝 √ 𝑆𝑡 𝑞
Keterangan: Ypbi
= koefisien korelasi biserial
Mp
= rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya
Mt
= rerata skor total
St
= standar deviasi dari skor total proporsi
p
= proporsi siswa menjawab benar
q
= proporsi siswa yang menjawab salah
Bersdasarkan Masidjo (1995: 243) interpretasi validitas dibagi menjadi 5 yaitu: Tabel 3.5 Kriteria Validitas Koefisien Korelasi 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21 – 0,20 Negatif – 0,20
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Peneliti menentukan validitas dengan membandingkan hasil r hitung soal dengan rtabel pada taraf signifikasi 5% dan jumlah siswa (N)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
sebanyak 62 dengan dua tipe soal A dan tipe soal B adalah 0,35. Jadi, item yang nilainya mencapai 0,35 akan disebut valid dan layak untuk dijadikan alat ukur yang baik. Pada penelitian ini, validitas akan dianalisis menggunakan aplikasi TAP, dapat dilihat pada hasil TAP pada kolom point biserial atau yang telah dijelaskan pada gambar berikut ini:
Gambar 3.3 Validasi Empiris pada Program TAP c. Analisis Reliabilitas Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya (reliable) jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg (konsisten) apabila diteskan berkali-kali (Widoyoko, 2015: 157). Metode yang dipakai peneliti untuk mencari reliabilitas yaitu menggunakan metode belah dua atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Split-half Method dengan membagi soal menjadi dua item genap dan item ganjil kemudian mengkorelasikan skor total kedua belahan. Reliabilitas tes hasil belajar matematika yang peneliti gunakan ialah reliabilitas dengan menggunakan metode Flanagan. Purwanto (2009: 165) menjelaskan bahwa metode Flanagan membagi data menjadi dua belahan. Pembelahan dapat dilakukan atas dasar belahan ganjil-genap atau awal-akhir. Penelitian ini menggunakan pembelahan ganjil-genap. Pembelahan ganjil-genap dipilih berdasarkan jumlah soal untuk masing-masing tipe soal berjumlah 30 butir. Item ganjil maupun item genap disetiap soal memiliki jumlah yang sama. Rumus untuk metode ini menggunakan rumus product moment. Ada dua langkah dalam menggunakan rumus product moment, langkah pertama menggunakan rumus product moment dengan angka kasar menurut Arikunto (2013: 213) adalah sebagai berikut:
rxy =
𝑁.∑ 𝑥𝑦−(∑ 𝑥)(∑ 𝑦) √{𝑁.∑ 𝑥²−(∑ 𝑥)²}{𝑁.∑ 𝑦²−(∑ 𝑦)²}
Keterangan :
rxy= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan X = skor butir belahan ganjil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Y = skor butir belahan genap N = jumlah responden
Langkah kedua untuk mencari reliabilitas menggunakan formula Spearman-Brown sebagai berikut: (Arikunto, 2013: 223-224)
r11 =
𝟐𝒓 𝟏⁄𝟐𝟏⁄𝟐 𝟏+|𝒓𝟏⁄𝟐 𝟏⁄𝟐|
keterangan:
r11
= Koefisien reliabilitas penuh tes
𝒓 𝟏⁄𝟐 𝟏⁄𝟐 = Koefisien reliabilitas setangah tes
Penelitian ini akan menggunakan koefisien reliabilitas soal yang sudah ada dalam penggolahan data TAP. Selanjutnya reliabilitas soal akan dikualifikasi berdasarkan tabel menurut Masidjo (1995: 209). Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas Koefisien Korelasi 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21 – 0,20 Negatif – 0,20
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Peneliti menggunakan metode belah dua (Split-Half Method) dalam menghitung reliabilitas yaitu dengan menggunakan metode belah dua berdasarkan item genap dan ganjil. Peneliti menetapkan item yang lolos yaitu item yang mencapai minimal 0,41 atau “cukup”. Pada hasil analisis data pada program TAP reliabilitas dapat dilihat seperti gambar berikut:
Gambar 3.4 Reliabilitas pada Program TAP d.
Analisis Daya Pembeda Arikunto (2012: 226) berpendapat bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang bodoh. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi (D). Indeks diskriminasi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Pada indeks deskriminasi ada tanda negatif. Tanda negatif pada indeks diskriminasi digunakan jika suatu soal “terbalik” menunjukkan kualitas peserta tes, yaitu anak pandai disebut bodoh dan anak bodoh disebut pandai. Dengan demikian ada tiga titik pembeda. Yaitu: -1,00
0,00
daya pembeda negatif
daya pembeda rendah
1,00 daya pembeda tinggi
Cara menghitung daya pembeda dapat dilakukan dengan rumus dalam Arikunto (2012: 228) adalah sebagai berikut:
D=
𝐵𝐴 𝐽𝐴
–
𝐵𝐵 𝐽𝐵
= PA – PB
Keterangan: J
= jumlah peserta tes
JA = banyaknya peserta kelompok atas JB = banyaknya peserta kelompok bawah BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Arikunto (2012: 232) menjelaskan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut : Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda Rentan Nilai 0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 1,00
Kategori Jelek Cukup Baik Baik sekali
Berdasarkan tabel kriteria daya pembeda di atas, untuk menyatakan soal tersebut dikatakan dapat membedakan siswa kelompok atas dengan siswa kelompok bawah peneliti menggunakan kriteria baik (0,41-0,70) dan kriteria baik sekali (0,71-1,00). Daya pembeda dalam analisis program TAP dapat dilihat di gambar 3.5 di bawah ini:
Gambar 3.5 Daya Pembeda pada Program TAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
e.
Tingkat kesukaran Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran (difficuly indeks). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soal terlalu mudah (Arikunto, 2012: 223). 0,0
1,0
Sukar
Mudah
Hasil perhitungan tingkat kesukaran dengan menggunakan program TAP dapat dilihat dari Item Diff atau Item Difficulty. Kriteria tingkat kesukaran yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sukar soal tersebut. Sebaliknya semakin besar indeks yang diperoleh, makin mudah soal tersebut. Perhitungan tingkat kesukaran pada penelitian ini terbatas pada soal-soal yang valid dengan daya pembeda yang baik minimal pada kriteria cukup membedakan. Menurut Arikunto (2012: 225), secara umum indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Tabel 3.8 Klasifikasi Tingkat Kesukaran No. Rentan Nilai 1. 0,00 – 0,30 2. 0,31 – 0,70 3. 0,71 – 1,00
Kategori Sukar Sedang Mudah
Tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 30% “mudah”, 50% “sedang”, dan 20% “sukar” (Sudjana, 2009: 135). Tingkat kesukaran yang tidak sesuai dengan kriteria dan membutuhkan revisi akan dilakukan perbaikan. Tingkat kesukaran pada program TAP dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.6 Tingkat Kesukaran pada Program TAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
f.
Analisis pengecoh Pengecoh dari soal-soal yang valid dan memiliki daya pembeda yang baik (minimal masuk dalam kategori kurang membedakan) akan dianalisis pengecohnya. Pengecoh merupakan pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban dan bukan hanya sekedar pelengkap pilihan (Purwanto, 2009: 108). Arikunto (2012: 234) berpendapat bahwa suatu distractor dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5% peserta tes. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh peserta tes berarti bahwa pengecoh itu jelek, terlalu menyolok
menyesatkan.
Cara
menganalisis
pengecoh
dapat
menggunakan rumus menurut Zulaiha (2008: 21) berikut:
Keterangan : PPJ = penyebaran jawaban untuk pilihan jawaban tertentu JPJ = banyak siswa yang memilih pilihan jawaban tertentu n
= banyak siswa
Pengecoh juga akan dianalisis menggunakan program TAP dengan cara membandingkan antara total tiap pilihan jawaban siswa yang bukan kunci jawaban dengan angka 0,05. Angka 0,05 sama dengan 5% dari peserta tes yaitu minimal siswa yang harus memilih agar dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
dikatakan bahwa pengecoh dapat berfungsi. Analisis pengecoh pada program TAP dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.7 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A menggunakan Program TAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini berisi tentang uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Hasil penelitian dan pembahasan diuraikan sebagai berikut : A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini membahas tentang langkah-langkah pengembangan perangkat tes hasil belajar dan kualitas perangkat tes hasil belajar. Kedua pokok bahasan ini akan dibahas sesuai dengan data yang diperoleh, akan dijabarkan berikut ini: 1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V sekolah dasar tahun ajaran 2016/2017 dikembangkan berdasarkan modifikasi langkah-langkah penelitian pengembangan Borg and Gall. Langkah-langkah yang digunakan peneliti meliputi tujuh langkah dan akan dijabarkan sebagai berikut : a. Potensi dan Masalah Potensi dan masalah dalam penelitian berangkat dari belum adanya tes hasil belajar yang sesuai dengan kriteria soal yang baik. Potensi dari penelitian ini adalah tes hasil belajar untuk mengukur kemampuan siswa rutin dilakukan setiap akhir
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
materi pelajaran, UTS, UAS, maupun UN. Masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar yang dibuat belum mengikuti langkah-langkah penyusunan tes dan belum sesuai dengan kriteria tes yang baik. Tes seringkali dibuat tanpa melalui pengujian validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan analisis pengecohnya. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa guru memerlukan contoh tes hasil belajar yang sesuai dengan kriteria soal yang baik dengan ketentuan validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh yang layak untuk menjadi alat ukur kemampuan siswa. b. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara. Wawancara peneliti lakukan kepada dua guru kelas V A dan V B SD Kanisius Ganjuran yang dilakukan pada tanggal 2 Juli 2016. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan terhadap dua guru dapat disimpulkan bahwa kedua guru tersebut mengalami kesulitan dalam membuat tes hasil belajar. guru juga belum memperhatikan langkah-langkah dan kriteria tes yang layak untuk dijadikan alat ukur sesuai dengan validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan analisis pengecohnya. Kedua guru tersebut juga memerlukan contoh tes hasil belajar yang telah diuji validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecohnya sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur kemampuan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
c. Desain Produk Desain produk pada penelitian ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan guru yaitu prototipe tes hasil belajar kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Tes hasil belajar berbentuk soal pilihan ganda. Pembuatan produk diawali dengan pemilihan KD sesuai dengan kebutuhan guru, selanjutnya peneliti merumuskan indikator sejumlah 14 indikator yang sesuai dengan taraf kognitif taksonomi Bloom dan kisi-kisi soal yang akan dibuat. Peneliti membuat tiga tingkatan kesulitan soal menurut Sudjana (2009: 135) yaitu 30% mudah, 50% sedang, dan 20% sukar. Selanjutnya peneliti menjabarkan indikator menjadi tes hasil belajar beserta dengan kunci jawabannya sebanyak 60 butir soal. d. Validasi Desain Peneliti melakukan validasi kepada 5 ahli yaitu satu dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma, tiga guru kelas V Sekolah Dasar, dan seorang guru pengampu mata pelajaran matematika kelas VI di Sekolah Dasar. Kelima validator akan diberikan lembar kuesioner expert judgement yang berfungsi untuk memberikan penilaian desain produk tes hasil belajar. Berikut adalah hasil validasi desain oleh 5 ahli:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli No 1
Validator Dosen Matematika PGSD Universitas Sanata
Rerata 3,7
Dharma 2
Guru Kelas V SD Kanisius Ganjuran
3,8
3
Guru Kelas V SD Kanisius Bantul
3,4
4
Guru Kelas V SD Kanisius Kanutan
2,6
5
Guru Matematika Kelas VI SD Kanisius
2,9
Ganjuran Rata-rata
3,3
Tabel 4.1 merupakan hasil validasi dari lima ahli, rata-rata perolehan validasi ahli adalah 3,3. Berdasarkan tabel 3.4 kategori skor kuesioner menurut (Widoyoko, 2015: 69) maka perolehan skor rata-rata validasi ahli termasuk dalam kategori “sangat baik” dan sudah layak untuk diujikan. e. Revisi Desain Revisi desain pada penelitian ini dilakukan setelah melewati proses validasi desain oleh lima ahli matematika. Revisi desain dilakukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dan mendapatkan perangkat tes yang lebih baik. Revisi desain dilakukan pada semua soal yang telah dibuat untuk memperbaiki konsep soal, bahasa yang digunakan sulit dimengerti siswa dan pengecoh pada setiap soal. Komentar validator dapat dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Tabel 4.2 Komentar Validator Validator
Komentar / Saran
Dosen matematika
Ada beberapa soal yang tidak terdapat
PGSD Universitas Sanata Dharma
jawaban yang benar. Jika soal memahami pilihan jawaban menggunakan definisi.
Guru kelas V
Kurangi kata-kata yang sulit dipahami
SD Kanisius Ganjuran
siswa.
Guru Kelas V SD Kanisius Bantul
Secara
umum
soal
sesuai
dengan
indikatordan baik, perlu ketelitian dalam option jawaban agar sesuai dengan kunci jawaban.
Guru Kelas V SD Kanisius Kanutan
Pemetaan indikator sudah sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai tetapi masih ada beberapa soal yang harus direvisi karena tidak ada jawabannya.
Guru Matematika Kelas VI SD Kanisius Ganjuran
- Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu mohon disusun berdasarkan urutan
besar
kecilnya
nilai
angka
tersebut atau kronologinya. - Dalam soal pilihan ganda, kalimat tanya sebaiknya diakhiri dengan titik-titik bukan tanda tanya.
f. Uji Coba Desain Produk yang telah dilakukan revisi oleh peneliti kemudian diuji cobakan dilapangan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan produk yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Uji coba dilakukan kepada 62 siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran dan SD Kanisius Bantul. Soal dibagi menjadi dua tipe soal, tipe soal A dan tipe soal B dengan tingkat kesulitan yang sama. Peneliti memberikan dua tipe soal kepada masing-masing kelas, setengah dari jumlah siswa mendapatkan tipe soal A dan setengah lagi mendapatkan tipe soal B, setiap meja mendapatkan dua tipe soal yang berbeda. Hasil uji coba tes hasil belajar kemudian dianalisis menggunakan aplikasi TAP (Test Analysis Program) untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan fungsi pengecoh pada setiap butir soal. Hasil analisis uji coba produk tes dapat dilihat pada (lampiran hal. 159). g. Revisi Produk Berdasarkan hasil analisis uji coba produk, kemudian peneliti memilih soalsoal yang memiliki validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh yang sesuai dengan kategori yang telah ditentukan peneliti. Peneliti akan mengetahui kualitas soal mana yang sudah memenuhi kriteria soal yang baik, soal mana yang membutuhkan revisi, dan soal mana yang harus dibuang. Peneliti sendiri sudah memiliki kriteria soal yang akan direvisi. Revisi pada langkah ini merupakan langkah terakhir dalam penelitian, sehingga produk yang dihasilkan setelah melalui tahap revisi ini sudah dianggap layak untuk digunakan sebagai soal tes yang baik. Peneliti akan melakukan revisi pada pengecoh-pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah daftar pengecoh yang tidak berfungsi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Tabel 4.3 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi Tipe
Nomor
Soal
Soal
A
B
Pengecoh yang tidak Berfungsi
2
Option B (23, 27, 32, 38, dan 43)
3
Option D (1, 2, dan 6)
26
Option A (Menghitung KPK 26 dan 34)
3
Option C (74, 94, 102, dan 122) Option D (74, 94, 104, dan 122)
6
Option A (2, 3 dan 5)
7
Option B (2 dan 5) Option D (5 dan 7)
8
Option B (96) Option D (288)
11
Option A (72)
19
Option D (20.45)
28
Option B (37 hari)
Berdasarkan tabel 4.3 di atas soal tipe A memiliki tiga pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik yaitu pada soal nomor 2, 3, dan 26. Soal tipe B memiliki sepuluh pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik yaitu pada soal nomor 3, 6, 7, 8, 11, 19, dan 28.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar Hasil analisis menggunakan TAP (Test Analysis Program). Kualitas tes sendiri meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh yang akan dijabarkan sebagai berikut. a.
Hasil Uji Validitas Berikut hasil uji validitas pada tipe soal A dan tipe soal B menggunakan program TAP. 1) Soal Tipe A Tabel 4.4 Hasil Validitas Tipe Soal A Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18
Poin Biserial 0,19 0,50 0,37 0,27 0,44 0,33 0,41 0,26 0,43 0,32 0,41 0,18 0,55 0,58 0,53 0,48 0,26 0,59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
0,59 0,69 0,45 0,58 0,59 0,42 0,25 0,38 0,38 0,61 0,16 0,16
Suraprana (2009: 61) menyatakan bahwa point biserial adalah korelasi biserial atau korelasi point biserial yang artinya korelasi product moment yang diterapkan pada data, dimana variabel-variabel yang dikorelasikan sifatnya masing-masing berbeda satu sama lain. Sesuai dengan perbandingan rtabel skor korelasi point biserial menunjukkan skor lebih dari atau sama dengan 0,35 maka butir soal tersebut dianggap valid. 2) Soal Tipe B Tabel 4.5 Hasil Validitas Tipe Soal B Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6
Poin Biserial 0,24 0,50 0,59 0,42 0,32 0,49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
0,46 0,57 0,52 0,63 0,66 0,64 0,23 0,32 0,27 0,51 0,39 0,67 0,35 0,43 0,41 0,48 0,45 0,55 0,64 0,69 0,55 0,40 0,41 0,40
Suraprana (2009: 61) menyatakan bahwa point biserial adalah korelasi biserial atau korelasi point biserial yang artinya korelasi product moment yang diterapkan pada data, dimana variabel-variabel yang dikorelasikan sifatnya masing-masing berbeda satu sama lain. Sesuai dengan perbandingan rtabel skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
korelasi point biserial menunjukkan skor lebih dari atau sama dengan 0,35 maka butir soal tersebut dianggap valid. b. Hasil Uji Reliabilitas Berikut hasil reliabilitas pada tipe soal A dan dan tipe soal B menggunakan program TAP. 1) Soal Tipe A Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,643 (with Spearman-Brown = 0,783) 2) Soal Tipe B Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,803 (with Spearman-Brown = 0,890) c.
Hasil Uji Daya Pembeda Berikut ini adalah hasil analisis uji daya pembeda tipe soal A dan tipe soal B menggunakan program TAP. 1) Soal Tipe A Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9
Disc Index 0,47 0,44 0,36 0,20 0,59 0,11 0,47 0,24 0,47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
0,36 0,47 0,12 0,56 0,67 0,58 0,58 0,27 0,69 0,59 0,79 0,46 0,56 0,69 0,48 0,34 0,44 0,48 0,79 0,18 0,06
Discrimination indeks atau indeks diskriminasi atau daya pembeda (D) menurut Arikunto (2012: 226) adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
2) Soal Tipe B Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
Disc Index 0,19 0,62 0,45 0,62 0,36 0,55 0,36 0,36 0,53 0,62 0,73 0,82 0,16 0,17 0,25 0,55 0,41 0,73 0,25 0,48 0,36 0,53 0,60 0,62 0,67 0,82 0,64 0,36 0,46 0,46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Discrimination indeks atau indeks diskriminasi atau daya pembeda (D) menurut Arikunto (2012: 226) adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Berikut adalah penjabaran hasil dari analisis uji tingkat kesulitan soal tipe A dan soal tipe B menggunakan program TAP. 1) Soal Tipe A Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16
Item Diff 0,61 0,84 0,71 0,10 0,55 0,97 0,65 0,71 0,52 0,45 0,71 0,77 0,74 0,68 0,61 0,52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
0,45 0,39 0,45 0,45 0,68 0,71 0,39 0,45 0,68 0,74 0,45 0,58 0,32 0,42
Item diff kependekan dari Item difficulty dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan indeks kesukaran tiap butir soal. Arikunto (2012: 223) menyatakan bahwa tingkat kesukaran dibagi menjadi tiga kategori. Soal yang memiliki indeks kesukaran item kurang dari 0,3 termasuk kategori soal sukar. Soal yang memiliki indeks kesukaran antara 0,31 sampai dengan 0,70 termasuk kategori soal sedang. Soal yang memiliki indeks kesukaran antara 0,71 sampai dengan 1,00 termasuk kategori soal mudah. 2) Soal Tipe B Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B Item Item 1 Item 2
Item Diff 0,39 0,58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
0,84 0,61 0,77 0,74 0,87 0,81 0,61 0,58 0,68 0,48 0,77 0,42 0,61 0,68 0,58 0,68 0,81 0,42 0,87 0,68 0,45 0,48 0,32 0,45 0,61 0,84 0,29 0,19
Item diff kependekan dari Item difficulty dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan indeks kesukaran tiap butir soal. Arikunto (2012: 223) menyatakan bahwa tingkat kesukaran dibagi menjadi tiga kategori. Soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
memiliki indeks kesukaran item kurang dari 0,3 termasuk kategori soal sukar. Soal yang memiliki indeks kesukaran antara 0,31 sampai dengan 0,70 termasuk kategori soal sedang. Soal yang memiliki indeks kesukaran antara 0,71 sampai dengan 1,00 termasuk kategori soal mudah. e.
Hasil Analisis Pengecoh Berikut adalah hasil analisis pengecoh tipe soal A dan tipe soal B menggunakan program TAP. Tabel hasil analisis pengecoh digunakan untuk melihat penyebaran jawaban peserta tes berdasarkan kunci jawaban. 1)
Soal Tipe A Tabel 4.10 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A Item
A
B
C
D
Item 1
0,129
*0,613
0,065
0,194
Item 2
0,097
0,032
0,032
*0,839
Item 3
*0,710
0,065
0,194
0,032
Item 4
0,613
0,065
*0,097
0,226
Item 5
0,161
*0,548
0,097
0,194
Item 6
*0,968
0,000
0,032
0,000
Item 7
0,065
*0,645
0,258
0,032
Item 8
0,097
0,097
0,097
*0,710
Item 9
0,194
0,258
*0,516
0,032
Item 10
*0,452
0,097
0,290
0,161
Item 11
0,161
0,065
0,065
*0,710
Item 12
0,000
0,000
*0,774
0,226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Item 13
*0,742
0,129
0,065
0,065
Item 14
0,097
0,032
0,194
*0,677
Item 15
0,097
*0,613
0,129
0,161
Item 16
0,129
0,258
*0,516
0,097
Item 17
0,258
*0,452
0,032
0,258
Item 18
0,548
0,065
*0,387
0,000
Item 19
*0,452
0,097
0,194
0,258
Item 20
0,258
0,097
0,194
*0,452
Item 21
0,129
*0,677
0,097
0,097
Item 22
0,194
0,065
*0,710
0,032
Item 23
0,194
0,226
0,194
*0,387
Item 24
*0,452
0,161
0,323
0,065
Item 25
*0,677
0,161
0,065
0,097
Item 26
0,032
0,065
*0,742
0,161
Item 27
*0,452
0,097
0,323
0,129
Item 28
0,194
0,129
0,097
*0,581
Item 29
0,323
*0,323
0,258
0,097
Item 30
0,097
*0,419
0,258
0,226
Keterangan: *merupakan kunci jawaban 2) Soal Tipe B Tabel 4.11 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B Item
A
B
C
D
Item 1
0,194
0,129
0,290
*0,387
Item 2
0,226
*0,581
0,065
0,129
Item 3
0,097
*0,839
0,032
0,032
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Item 4
0,194
0,065
0,129
*0,613
Item 5
*0,774
0,129
0,097
0,000
Item 6
0,032
0,129
*0,742
0,097
Item 7
*0,871
0,032
0,065
0,032
Item 8
0,161
0,032
*0,806
0,000
Item 9
0,097
*0,613
0,161
0,129
Item 10
*0,581
0,129
0,161
0,129
Item 11
0,032
0,194
0,097
*0,677
Item 12
0,097
0,226
0,194
*0,484
Item 13
0,129
*0,774
0,065
0,032
Item 14
0,452
*0,419
0,032
0,097
Item 15
*0,613
0,226
0,097
0,065
Item 16
0,129
0,065
0,129
*0,677
Item 17
0,161
*0,581
0,065
0,194
Item 18
0,161
0,097
0,065
*0,677
Item 19
0,129
0,032
*0,806
0,032
Item 20
*0,419
0,065
0,129
0,387
Item 21
*0,677
0,097
0,065
0,161
Item 22
0,419
*0,452
0,065
0,065
Item 23
0,419
*0,452
0,065
0,065
Item 24
0,097
0,290
0,129
*0,484
Item 25
0,161
0,226
*0,323
0,290
Item 26
0,194
*0,452
0,290
0,065
Item 27
0,129
*0,613
0,161
0,097
Item 28
*0,839
0,032
0,065
0,065
Item 29
0,194
0,258
0,258
*0,290
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Item 30
0,258
0,290
0,258
*0,194
Keterangan: *merupakan kunci jawaban B. Pembahasan Hal yang akan dibahas terdiri dari langkah-langkah penelitian dan pengembangan Borg and Gall dan kualitas tes hasil belajar. Kedua pokok bahasan ini merupakan pembahasan dari hasil data yang diperoleh peneliti dalam melakukan penelitian. Berikut penjabaran dari kedua pokok bahasan tersebut: 1. Prosedur Pengembangan Tes a. Potensi dan Masalah Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan peneliti, bahwa guru telah membuat sendiri soal yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Dalam pembuatan soal evaluasi pembelajaran guru belum memperhatikan karakteristik soal yang baik yaitu validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, analisis pengecoh dan hanya sampai pada tingakatan ranah kognitif taksonomi Bloom menerapkan saja, belum mencapai level kognitif tingkat tinggi. Berdasarkan hasil wawancara peneliti menyimpulkan bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar yang berkualitas baik dan layak dijadikan alat ukur evaluasi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
b. Pengumpulan Data Peneliti melakukan pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu dengan melakukan analisis kebutuhan, melakukan validasi desain produk oleh lima ahli matematika, dan data yang diperoleh dari hasil uji coba lapangan terbatas di dua sekolah yaitu SD Kanisius Ganjuran dan SD Kanisius Bantul. Hasil jawaban seluruh siswa dapat dilihat pada lampiran 7. Pertama, peneliti melakukan wawancara analisis kebutuhan. Melalui wawancara peneliti mendapatkan data bahwa guru membutuhkan contoh soal yang berkualitas baik yaitu sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya pembeda yang baik, pengecoh berfungsi dengan baik, dan tingkat kesukaran yang sesuai. Kedua, peneliti menggunakan lembar kuesioner untuk penilaian ahli matematika yang bertujuan untuk melakukan validasi terhadap desain produk yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil dari validasi ahli peneliti mendapatkan data skor penilaian dan komentar setiap butir soal untuk dilakukan perbaikan sebelum dilakukan uji coba di lapangan. Ketiga, peneliti memperoleh data melalui tes uji coba produk pada siswa kelas V berupa jawaban siswa yang akan dianalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh. Rangkuman jawaban seluruh siswa dapat dilihat pada (lampiran hal. 172)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
c. Desain Produk Peneliti membuat desai produk tes hasil belajar dengan menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran matematika sesuai dengan kebutuhan guru. Peneliti selanjutnya membuat kisi-kisi dan pemetaan indikator. Kemudian peneliti membuat soal sebanyak 60 butir disesuaikan dengan dimensi proses kognitif taksonomi Bloom dan memperhatikan karakteristik butir soal yaitu tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh. Soal yang dibuat memuat 30% kategori mudah, 50% kategori sedang, dan 20% katerogi sukar, kurva normal ini sesuai dengan pendapat Sudjana (2009: 135) karena pembagian kategori tingkat kesukaran soal sudah mempu mengukur kemampuan siswa. d. Validasi Desain Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh ahli metematika pada bab III kemudian disesuaikan dengan kriteria skor kuesioner pada tabel 3.4 menurut Widoyoko (2015: 60). Rata-rata hasil validasi diperolah skor 3,3 termasuk dalam kategori sangat baik. Dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma diperoleh skor 3,7 termasuk dalam kategori sangat baik, guru kelas V SD Kanisius Ganjuran diperoleh skor 3,8 termasuk dalam kategori sangat baik, guru kelas V SD Kanisius Bantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
diperoleh skor 3,4 termasuk dalam kategori sangat baik, guru kelas V SD Kanisius Kanutan diperoleh skor 2,6 termasuk dalam kategori baik, dan guru pengampu mata pelajaran matematika kelas VI SD Kanisius Ganjuran diperoleh skor 2,9 termasuk dalam kategori baik. Berikut ini adalah komentar ahli matematika dan revisi yang akan dilakukan: Tabel 4.12 Komentar Ahli Validator Dosen matematika PGSD
Komentar / Saran
Revisi
Ada beberapa soal yang tidak Melihat
kembali
Universitas terdapat jawaban yang benar. jawaban pada setiap
Sanata Dharma
Jika soal memahami pilihan option jawaban
dan
menggunakan memperbaiki
definisi.
jawaban, memperbaiki kembali pilihan jawaban pada soal
memahami
dengan menggunakan definisi. Guru kelas V
Mengurangi kata-kata yang Mengurangi kata-kata
SD Kanisius Ganjuran
sulit dipahami siswa.
pada soal yang sulit dipahami siswa.
Guru Kelas V SD Kanisius Bantul
Secara umum soal sesuai Memperbaiki
option
dengan indikator dan baik, jawaban agar sesuai perlu ketelitian dalam option dengan kunci jawaban jawaban agar sesuai dengan yang sudah ditentukan kunci jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
Guru Kelas V SD Kanisius Kanutan
Pemetaan sesuai
indikator
dengan
sudah Merevisi soal yang
kompetensi tidak ada jawabannya.
dasar yang akan dicapai tetapi masih ada beberapa soal yang harus direvisi karena tidak ada jawabannya. Guru Matematika Kelas VI SD Kanisius Ganjuran
- Pilihan
jawaban
yang
- Menyusun pilihan
angka
atau
jawaban berbentuk
disusun
angka atau waktu
berdasarkan urutan besar
berdasarkan urutan
kecilnya
besar
berbentuk waktu
mohon
nilai
angka
tersebut atau kronologinya - Dalam soal pilihan ganda,
kecilnya
nilai angka. - Mengubah kalimat
kalimat tanya sebaiknya
tanya
yang
diakhiri dengan titik-titik
berbentuk
tanda
bukan tanda tanya.
tanya. menggunakan bentuk titik-titik.
e. Revisi Desain Peneliti melakukan revisi desain berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh lima ahli matematika. Peneliti melakukan revisi berdasarkan komentar atau saran yang diberikan oleh keempat ahli tersebut seperti yang dipaparkan pada tabel 4.12 secara keseluruhan peneliti melakukan revisi hal-hal sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
1) Memperbaiki beberapa soal yang mempunyai kalimat membingungkan siswa dan mengganti pilihan jawaban yang mudah ditebak siswa. 2) Memperbaiki kalimat-kalimat pada soal yang kurang jelas sehingga membingungkan siswa. 3) Memperbaiki pilihan jawaban yang kurang sesuai. f. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan di dua sekolah yaitu SD Kanisius Ganjuran dan SD Kanisius Bantul. Siswa yang mengikuti uji coba produk dari kedua SD berjumlah 62 siswa. Uji coba produk yang dianalisis menggunakan aplikasi TAP (Test Analysis Program). Data yang diperoleh berupa validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh soal. Hasil analisis data tersebut menjadi acuhan peneliti untuk menentukan kualitas setiap butir soal. Hasil uji coba produk yang telah dianalisis adalah sebagai berikut: 1) Soal Tipe A Pada soal tipe A diperoleh soal valid sebanyak 20 butir dan soal yang tidak valid sebanyak 10 butir. Hasil analisis reliabilitas yaitu sebesar 0,783 termasuk kategori tinggi. Daya pembeda diperoleh hasil yaitu 5 butir soal dengan kategori jelek, 5 butir soal dengan kategori cukup, 19 dengan kategori baik, dan 1 butir soal dengan kategori sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
baik. Tingkat kesukaran diperoleh hasil 9 butir soal dengan kategori mudah, 20 butir soal dengan kategori sedang, dan 1 butir soal dengan kategori sukar. Sedangkan analisis pengengoh diperoleh hasil bahwa 10 pengecoh tidak berfungsi, sedangkan 80 pengecoh lainnya berfungsi dengan baik. 2) Soal Tipe B Pada soal tipe B diperoleh soal valid sebanyak 25 butir dan soal yang tidak valid sebanyak 5 butir. Hasil analisis reliabilitas yaitu sebesar 0,890 termasuk kategori tinggi. Daya pembeda diperoleh hasil yaitu 3 butir soal dengan kategori jelek, 7 butir soal dengan kategori cukup, 16 dengan kategori baik, dan 4 butir soal dengan kategori sangat baik. Tingkat kesukaran diperoleh hasil 9 butir soal dengan kategori mudah, 19 butir soal dengan kategori sedang, dan 2 butir soal dengan kategori sukar. Sedangkan analisis pengengoh diperoleh hasil bahwa 13 pengecoh tidak berfungsi, sedangkan 77 pengecoh lainnya berfungsi dengan baik. g. Revisi Produk Revisi yang dilakukan peneliti yaitu dengan merevisi pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik, revisi dilakukan peneliti agar tes hasil belajar benar-benar dapat menjadi alat ukur yang teruji kualitasnya. Pengecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
yang diperbaiki adalah pengecoh pada soal yang sudah dipilih peneliti berdasarkan validitas, reliabilitas, dan daya pembeda. Soal tipe A terdapat 3 pengecoh pada soal valid yang pengecohnya perlu diperbaiki, yaitu soal nomor 2, 3, dan 26. Soal nomor 2 pengecoh yang perlu diperbaiki adalah option B, soal nomor 3 adalah option D, dan soal nomor 26 adalah option A. Soal tipe B terdapat 10 pengecoh pada soal valid yang pengecohnya perlu diperbaiki, yaitu soal nomor 3, 6, 7, 8, 11, 19, dan 28. Soal nomor 3 pengecoh yang perlu diperbaiki adalah option C dan D, soal nomor 6 adalah option A, soal nomor 7 adalah option B dan D, soal nomor 8 adalah option B dan D, soal nomor 11 adalah option A, soal nomor 19 adalah option D dan soal nomor 28 adalah option B. Revisi pengecoh yang telah diperbaiki peneliti dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.13 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi Tipe
Nomor
Soal
Soal
A
B
Pengecoh yang tidak Berfungsi
Revisi
2
Option B (23, 27, 32, 38, dan 43)
Option B (23, 27, 33, 36, dan 43)
3
Option D (1, 2, dan 6)
Option D (1, 2, 6, dan 9)
26
Option A (Menghitung KPK 26
Option A (Menghitung KPK 6,
dan 34)
26, dan 34)
Option C (74, 94, 102, dan 122)
Option C (74, 92, 102, dan 122)
Option D (74, 94, 104, dan 122)
Option D (74, 96, 104, dan 122)
Option A (2, 3, dan 5)
Option A (2, 5, dan 7)
3
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
7
Option B (2 dan 5)
Option B (2 dan 7)
Option D (5 dan 7)
Option D (4 dan 5)
Option B (96)
Option B (92)
Option D (288)
Option D (192)
11
Option A (72)
Option A (98)
19
Option D (20.45)
Option D (20.50)
28
Option B (32 hari)
Option B (37 hari)
8
Pengecoh yang telah direvisi pada tabel 4.14 di atas tidak diujicobakan lagi. Hal ini dikarenakan peneliti hanya menggunakan langkah pengembangan Borg and Gall sampai pada langkah ke tujuh, sehingga uji coba hanya dilakukan satu kali. 2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar Pembahasan ini berisi penjelasan mengenai langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar dan kualitas tes meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh. a. Validitas 1) Validitas isi Validasi isi dilakukan pada tahap perbaikan desain yang dilakukan oleh satu dosen matematika PGSD universitas Sanata Dharma dan empat guru matematika kelas V dan VI Sekolah Dasar. Berikut ini adalah perolehan skor hasil validasi oleh para ahli:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Tabel 4.14 Perolehan Skor Hasil Validasi oleh Ahli No 1 2 3 4 5
Validator Dosen Matematika PGSD Universitas Sanata Dharma Guru Kelas V SD Kanisius Ganjuran Guru Kelas V SD Kanisius Bantul Guru Kelas V SD Kanisius Kanutan Guru Matematika Kelas VI SD Kanisius Ganjuran
Rerata 3,7
Kriteria Sangat Baik
3,8
Sangat Baik
3,4
Sangat Baik
2,6
Baik
2,9
Baik
Perolehan skor hasil validasi oleh ahli disesuaikan dengan kriteria skor kuesioner pada tabel 3.4 menurut Widoyoko (2015: 60). Validasi produk perangkat tes hasil belajar dari dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma memberikan skor 3,7 dengan kriteria “sangat baik”. Guru kelas V SD Kanisius Ganjuran memberikan skor 3,8 dengan kriteria “sangat baik”. Guru kelas V SD Kanisius Bantul memberikan skor 3,4 dengan kriteria “sangat baik”. Guru kelas V SD Kanisius Kanutan memberikan skor 2,6 dengan kriteria “baik. Guru matematika kels VI SD Kanisius Ganjuran memberikan skor 2,9 dengan kriteria “baik”. Berdasarkan hasil validasi tersebut diperoleh rata-rata skor 3,3 dengan kriteria “sangat baik” sehingga layak untuk diuji cobakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
2) Validitas Empiris Validitas empiris dilakukan setelah tahap uji coba produk. Analisis validitas dilakukan untuk mengetahui kevalidan setiap butir soal yang diujikan. Hasil analisis program TAP dapat dilihat pada poin biserial. Analisis pada poin biserial akan dibandingkan dengan rtabel, rtabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rtabel taraf signifikan 5% dengan jumlah peserta tes 32 siswa maka rtabel yang digunakan adalah 0,35 telah menunjukkan validitas soal yang baik untuk digunakan mengukur kemampuan siswa. 1) Tipe Soal A Peneliti membandingkan hasil analisis validitas yang tertera pada tabel 4.15 dengan rtabel taraf signifikan 5% untuk jumlah peserta tes 31 siswa yaitu sebesar 0,35. Berikut hasil perbandingan tipe soal A dengan rtabel taraf signifikan 5%. Tabel 4.15 Pembahasan Validitas Tipe Soal A Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8
Poin Biserial 0,19 0,50 0,37 0,27 0,44 0,33 0,41 0,26
Rtabel 5% 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35
Keterangan Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
0,43 0,32 0,41 0,18 0,55 0,58 0,53 0,48 0,26 0,59 0,59 0,69 0,45 0,58 0,59 0,42 0,25 0,38 0,38 0,61 0,16 0,16
0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35
Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid
Berdasarkan tabel tipe soal A memiliki soal yang valid sebanyak 20 butir, yaitu pada soal nomor 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, dan 28. Tipe soal A memiliki soal yang tidak valid sebanyak 10 butir yaitu pada soal nomor 1, 4, 6, 8, 10, 12, 17, 25, 29, dan 30. Peneliti tidak memperbaiki soal-soal yang tidak valid. Peneliti hanya menggunakan soal-soal yang valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
sebagai prototipe tes hasil belajar. Tipe soal A yang akan digunakan sebagai tes hasil belajar sebanyak 20 butir soal. 2) Tipe Soal B Peneliti membandingkan hasil analisis validitas yang tertera pada tabel dengan rtabel taraf signifikan 5% untuk jumlah peserta tes 31 siswa yaitu sebesar 0,35. Berikut hasil perbandingan tipe soal B dengan rtabel taraf signifikan 5%. Tabel 4.16 Pembahasan Validitas Tipe Soal B Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20
Poin Biserial 0,24 0,50 0,59 0,42 0,32 0,49 0,46 0,57 0,52 0,63 0,66 0,64 0,23 0,32 0,27 0,51 0,39 0,67 0,35 0,43
Rtabel 5% 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35
Keterangan Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
0,41 0,48 0,45 0,55 0,64 0,69 0,55 0,40 0,41 0,40
0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel tipe soal B memiliki soal yang valid sebanyak 25 butir, yaitu pada soal nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Tipe soal B memiliki soal yang tidak valid sebanyak 5 butir yaitu pada soal nomor 1, 5, 13, 14, dan 15. Peneliti tidak memperbaiki soalsoal yang tidak valid. Peneliti hanya menggunakan soal-saol yang valid sebagai prototipe tes hasil belajar. Tipe soal B yang akan digunakan sebagai tes hasil belajar adalah 25 butir soal. b. Reliabilitas Berikut ini adalah pembahasan hasil uji realibilitas pada tipe soal A dan tipe soal B. 1) Tipe Soal A Hasil analisis reliabilitas soal A dapat dilihat dari Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,643 (with Spearman-Brown = 0,783). Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
menggunakan perhitungan reliabilitas belah dua ganjil genap. Tipe soal A memiliki reliabilitas sebesar 0,783. Berdasarkan tabel menurut pada bab III maka reliabilitas tipe soal A termasuk kategori “tinggi” yaitu dengan rentan 0,71 – 0,90 berdasarkan kriteria reliabilitas menurut Masidjo (1995: 209). 2) Tipe Soal B Hasil analisis reliabilitas soal A dapat dilihat dari Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,803 (with Spearman-Brown = 0,890. Peneliti menggunakan perhitungan reliabilitas belah dua ganjil genap. Tipe soal B memiliki reliabilitas sebesar 0,890. Berdasarkan tabel menurut pada bab III maka reliabilitas tipe soal B termasuk kategori “tinggi” yaitu dengan rentan 0,71 – 0,90 berdasarkan kriteria reliabilitas menurut Masidjo (1995: 209). c.
Daya pembeda Berikut ini adalah analisis daya pembeda pada soal tipe A dan tipe B. 1) Tipe Soal A Analisis daya pembeda tipe soal A dapat dilihat pada tabel 4.17. Semua soal dianalisis daya pembeda, tetapi hanya akan diambil daya pembeda dari soal yang valid sebanyak 20 butir soal, yaitu pada soal nomor 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
dan 28. Analisis daya pembeda sesuai dengan tabel 3.6 kriteria daya pembeda menurut Arikunto (2012: 232) rentan nilai kurang dari 0,20 termasuk dalam kategori jelek, rentan nilai 0,21 sampai dengan 0,40 termasuk dalam kategori cukup, rentang nilai 0,41 sampai dengan 0,70 termasuk dalam kategori baik, dan rentan nilai 0,71 sampai dengan 1,00 termasuk dalam kategori baik sekali. Tabel 4.17 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal A Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21
Disc Index 0,47 0,44 0,36 0,20 0,59 0,11 0,47 0,24 0,47 0,36 0,47 0,12 0,56 0,67 0,58 0,58 0,27 0,69 0,59 0,79 0,46
Keterangan Baik Baik Cukup Jelek Baik Jelek Baik Cukup Baik Cukup Baik Jelek Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
0,56 0,69 0,48 0,34 0,44 0,48 0,79 0,18 0,06
Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik sekali Jelek Jelek
Berikut adalah nomor soal yang termasuk valid berdasarkan kriteria daya pembeda menurut Arikunto (2012: 232): Tabel 4.18 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda Kriteria Jelek (0,00 – 0,20) Cukup (0,21 – 0,40) Baik (0,41 – 0,70) Baik Sekali (0,71 – 1,00)
Nomor Soal 3 2, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 18 -
Berdasarkan tabel daya pembeda tipe soal A dengan kriteria cukup sebanyak 1 butir soal, soal dengan kriteria baik sebanyak 18 butir soal. Soal dengan kriteria cukup dan baik sudah dianggap sebagai soal yang baik dalam membedakan siswa yang pandai dan siswa yang bodoh. Peneliti hanya menggunakan soal-soal valid dengan kategori “cukup” dan “baik” sebagai prototipe tes hasil belajar. Peneliti tidak merevisi soal-soal yang termasuk ke dalam kategori “jelek”. Semua soal tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
yang memiliki daya pembeda sesuai dengan kriteria soal yang baik adalah 20 butir soal yang akan digunakan sebagai soal tes hasil belajar. 2) Tipe Soal B Analisis daya pembeda tipe soal B dapat dilihat pada tabel 4.19. Semua soal dianalisis daya pembeda, tetapi hanya akan diambil daya pembeda dari soal yang valid sebanyak 25 butir soal, yaitu pada soal nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Analisis daya pembeda sesuai dengan tabel 3.6 kriteria daya pembeda menurut Arikunto (2012: 232) rentan nilai kurang dari 0,20 termasuk dalam kategori jelek, rentan nilai 0,21 sampai dengan 0,40 termasuk dalam kategori cukup, rentang nilai 0,41 sampai dengan 0,70 termasuk dalam kategori baik, dan rentan nilai 0,71 sampai dengan 1,00 termasuk dalam kategori baik sekali. Tabel 4.19 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal B Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9
Disc Index 0,19 0,62 0,45 0,62 0,36 0,55 0,36 0,36 0,53
Keterangan Jelek Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Cukup Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
0,62 0,73 0,82 0,16 0,17 0,25 0,55 0,41 0,73 0,25 0,48 0,36 0,53 0,60 0,62 0,67 0,82 0,64 0,36 0,46 0,46
Baik Baik sekali Baik sekali Jelek Jelek Cukup Baik Baik Baik sekali Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Baik sekali Baik Cukup Baik Baik
Berikut adalah nomor soal berdasarkan kriteria daya pembeda : Tabel 4.20 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda Kriteria Jelek (0,00 – 0,20) Cukup (0,21 – 0,40) Baik (0,41 – 0,70) Baik Sekali (0,71 – 1,00)
Nomor Soal 7, 8, 19, 21, 28 2, 3, 4, 6, 9, 10, 16, 17, 20, 22, 23, 24, 25, 27, 29, 30 11, 12, 18, 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
Berdasarkan tabel daya pembeda tipe soal B dengan kriteria cukup sebanyak 5 butir soal, soal dengan kriteria baik sebanyak 16 butir soal, dan soal dengan kriteria baik sekali sebanyak 4 butir soal. Soal dengan kriteria cukup sudah dianggap sebagai soal yang baik dalam membedakan siswa yang pandai dan siswa yang bodoh. Peneliti hanya menggunakan soal-soal valid dengan kategori “cukup”, “baik”, dan “baik sekali” sebagai prototipe tes hasil belajar. Peneliti tidak merevisi soal-soal yang termasuk ke dalam kategori “jelek”. Semua soal tipe B yang memiliki daya pembeda sesuai dengan kriteria soal yang baik adalah 25 butir soal yang akan digunakan sebagai soal tes hasil belajar. d. Tingkat Kesukaran Berdasarkan klasifikasi tingkat kesukaran dari tabel 3.8 pada bab III soal dikatakan sukar jika mempunyai rentan 0,00 sampai dengan 0,30, soal dikatakan sedang jika mempunyai rentan 0,31 sampai dengan 0,70, dan soal dikatakan mudah jika mempunyai rentan 0,71 sampai dengan 1,00. Berikut ini adalah pembahasan analisis tingkat kesukaran soal tipe A dan tipe B. 1) Soal Tipe A Tabel 4.21 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A Item Item 1
Item Diff 0,61
Keterangan Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
0,84 0,71 0,10 0,55 0,97 0,65 0,71 0,52 0,45 0,71 0,77 0,74 0,68 0,61 0,52 0,45 0,39 0,45 0,45 0,68 0,71 0,39 0,45 0,68 0,74 0,45 0,58 0,32 0,42
Mudah Mudah Sukar Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
Berdasarkan tabel 4.21 di atas tipe soal A memiliki tiga kategori tingkat kesukaran. Kategori-kategori tersebut berdasarkan klasifikasi tingkat kesukaran menurut Arikunto (2012: 225) yang terdapat dalam tabel 3.8 pada bab III. Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe A. Adapun jumlah soal pada masing-masing kategori adalah sebagai berikut : Tabel 4.22 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Berdasarkan Kategorinya Kategori Mudah Sedang Sukar
Nomor Soal 2, 3, 11, 13, 22, 26 5, 7, 9, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 27, 28 -
Berdasarkan tabel diatas tipe soal B memiliki tingkat kesukaran dengan kategori mudah sebanyak 6 soal atau 30% terdapat pada nomor 2, 3, 11, 13, 22, 26, dengan kategori sedang sebanyak 14 soal atau 70% terdapat pada nomor 5, 7, 9, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 27, 28, dan tidak terdapat soal yang termasuk kategori sukar. 2) Soal Tipe B Tabel 4.23 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6
Item Diff 0,39 0,58 0,84 0,61 0,77 0,74
Keterangan Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
0,87 0,81 0,61 0,58 0,68 0,48 0,77 0,42 0,61 0,68 0,58 0,68 0,81 0,42 0,87 0,68 0,45 0,48 0,32 0,45 0,61 0,84 0,29 0,19
Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sukar Sukar
Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe B berdasarkan kategori menurut Arikunto (2012: 225) yang terdapat dalam tabel 3.8 pada bab III. Adapun jumlah soal pada masing-masing kategori adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Tabel 4.24 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Berdasarkan Kategorinya Kategori Mudah Sedang Sukar
Nomor Soal 3, 6, 7, 8, 19, 21, 28 2, 4, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27 29, 30
Berdasarkan tabel diatas tipe soal B memiliki tingkat kesukaran dengan katefori mudah sebanyak 7 soal atau 28% terdapat pada nomor 3, 6, 7, 8, 19, 21, 28, dengan kategori sedang sebanyak 16 soal atau 64% terdapat pada nomor 2, 4, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, dan dengan kategori sukar sebanyak 2 soal atau 8% terdapat pada nomor 29, 30. e. Tingkat Pengecoh Hasil analisis pengecoh menunjukkan ada soal dengan pengecoh yang berfungsi dan ada soal dengan pengecoh tidak berfungsi. 1) Soal Tipe A Tabel 4.25 menunjukkan data analisis hasil pengecoh tipe soal A. Option yang terdapat tanda (*) tidak dianalisis karena merupakan kunci jawaban. Soal tipe A yang dianalisis sebanyak 20 soal dengan kriteria soal valid dan daya pembeda minimal cukup membedakan .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Tabel 4.25 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A tem
A
B
C
D
Keterangan
Item 1
0,129
*0,613
0,065
0,194
Option A dan D tidak berfungsi
Item 2
0,097
0,032
0,032
*0,839
Option B tidak berfungsi
Item 3
*0,710
0,065
0,194
0,032
Option D tidak berfungsi
Item 4
0,613
0,065
*0,097
0,226
-
Item 5
0,161
*0,548
0,097
0,194
-
Item 6
*0,968
0,000
0,032
0,000
Option A, B, dan D tidak berfungsi
Item 7
0,065
*0,645
0,258
0,032
-
Item 8
0,097
0,097
0,097
*0,710
-
Item 9
0,194
0,258
*0,516
0,032
-
Item 10
*0,452
0,097
0,290
0,161
-
Item 11
0,161
0,065
0,065
*0,710
-
Item 12
0,000
0,000
*0,774
0,226
Option A dan B tidak berfungsi
Item 13
*0,742
0,129
0,065
0,065
-
Item 14
0,097
0,032
0,194
*0,677
-
Item 15
0,097
*0,613
0,129
0,161
-
Item 16
0,129
0,258
*0,516
0,097
-
Item 17
0,258
*0,452
0,032
0,258
Option C tidak berfungsi
Item 18
0,548
0,065
*0,387
0,000
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
Item 19
*0,452
0,097
0,194
0,258
-
Item 20
0,258
0,097
0,194
*0,452
-
Item 21
0,129
*0,677
0,097
0,097
-
Item 22
0,194
0,065
*0,710
0,032
-
Item 23
0,194
0,226
0,194
*0,387
-
Item 24
*0,452
0,161
0,323
0,065
-
Item 25
*0,677
0,161
0,065
0,097
-
Item 26
0,032
0,065
*0,742
0,161
Option A tidak berfungsi
Item 27
*0,452
0,097
0,323
0,129
-
Item 28
0,194
0,129
0,097
*0,581
-
Item 29
0,323
*0,323
0,258
0,097
-
Item 30
0,097
*0,419
0,258
0,226
-
Keterangan: *merupakan kunci jawaban Berdasarkan tabel 4.25 di atas, soal yang memiliki pengecoh berfungsi dengan baik ditunjukkan pada soal nomor 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 30, soal tersebut keempat pilihan jawabannya telah dipilih oleh minimal 5% peserta tes atau 0,05 untuk setiap option seperti yang telah dijelaskan pada bab III. Soal yang memiliki pengecoh tidak berfungsi dengan baik adalah soal nomor 26, terdapat salah satu dari option yang belum memenuhi kriteria 5% pemilih atau belum mencapai 0,05. Peneliti akan melakukan revisi untuk option yang tidak berfungsi dengan baik agar memenuhi kriteria tes hasil belajar yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
a. Soal Tipe B Tabel 4.26 menunjukkan data analisis hasil pengecoh tipe soal B. Option yang terdapat tanda (*) tidak dianalisis karena merupakan kunci jawaban. Soal tipe B yang dianalisis sebanyak 25 soal dengan kriteria soal valid dan daya pembeda minimal cukup membedakan . Tabel 4.26 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B Item Item 1
A 0,194
B 0,129
C 0,290
D *0,387
Keterangan -
Item 2
0,226
*0,581
0,065
0,129
-
Item 3
0,097
*0,839
0,032
0,032
Option C dan D tidak berfungsi
Item 4
0,194
0,065
0,129
*0,613
-
Item 5
*0,774
0,129
0,097
0,000
Option D tidak berfungsi
Item 6
0,032
0,129
*0,742
0,097
Option A tidak berfungsi
Item 7
*0,871
0,032
0,065
0,032
Option B dan D tidak berfungsi
Item 8
0,161
0,032
*0,806
0,000
Option B dan D tidak berfungsi
Item 9
0,097
*0,613
0,161
0,129
-
Item 10
*0,581
0,129
0,161
0,129
-
Item 11
0,032
0,194
0,097
*0,677
Option A tidak berfungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Item 12
0,097
0,226
0,194
*0,484
-
Item 13
0,129
*0,774
0,065
0,032
Option D tidak berfungsi
Item 14
0,452
*0,419
0,032
0,097
Option C tidak berfungsi
Item 15
*0,613
0,226
0,097
0,065
-
Item 16
0,129
0,065
0,129
*0,677
-
Item 17
0,161
*0,581
0,065
0,194
-
Item 18
0,161
0,097
0,065
*0,677
-
Item 19
0,129
0,032
*0,806
0,032
Option D tidak berfungsi
Item 20
*0,419
0,065
0,129
0,387
-
Item 21
*0,677
0,097
0,065
0,161
-
Item 22
0,419
*0,452
0,065
0,065
-
Item 23
0,419
*0,452
0,065
0,065
-
Item 24
0,097
0,290
0,129
*0,484
-
Item 25
0,161
0,226
*0,323
0,290
-
Item 26
0,194
*0,452
0,290
0,065
-
Item 27
0,129
*0,613
0,161
0,097
-
Item 28
*0,839
0,032
0,065
0,065
Option B tidak berfungsi
Item 29
0,194
0,258
0,258
*0,290
-
Item 30
0,258
0,290
0,258
*0,194
-
Keterangan: *merupakan kunci jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Berdasarkan tabel 4.26 di atas, soal yang memiliki pengecoh berfungsi dengan baik ditunjukkan pada soal nomor 2, 4, 9, 10, 12, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30 soal tersebut keempat pilihan jawabannya telah dipilih oleh minimal 5% peserta tes atau 0,05 untuk setiap option seperti yang telah dijelaskan pada bab III. Soal yang memiliki pengecoh tidak berfungsi dengan baik adalah soal nomor 6, 7, 8, 11, 19, 28 terdapat salah satu dari option yang belum memenuhi kriteria 5% pemilih atau belum mencapai 0,05. Peneliti akan melakukan revisi untuk option yang tidak berfungsi dengan baik agar memenuhi kriteria tes hasil belajar yang baik. C. Soal dengan Kualitas Baik Peneliti telah melakukan analisis butir soal, berdasarkan analisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh. Seperti yang telah dijelaskan pada bab III, soal berkualitas baik menurut peneliti adalah yang memenuhi syarat: (1) valid, (2) memiliki reliabilitas minimal kategori cukup, (3) memiliki daya pembeda minimal kategori baik, dan (4) semua pengecoh berfungsi dengan baik. Pada soal tipe A dan soal tipe B diperoleh soal dengan kualitas baik sebanyak 45 butir soal atau sebesar 75% dari keseluruhan soal. Dari soal tersebut diperoleh daya pembeda dengan kategori “baik sekali” sebanyak 5 soal atau sebesar 11,1%, daya pembeda dengan kategori “baik” sebanyak 34 soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
atau sebesar 75,5%, dan daya pembeda dengan kategori “cukup” sebanyak 6 soal atau sebesar 13,3%. Tingkat kesukaran yang terdapat pada 45 soal tersebut adalah dengan kategori “sukar” sebanyak 2 atau sebesar 4,4%, dengan kategori “sedang” sebanyak 31 soal atau sebesar 68,8%, dan dengan kategori mudah sebanyak 12 soal atau sebesar 26,6%. Sebanyak 45 soal dengan kualitas baik, soal tipe A yaitu soal nomor 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, dan 28, soal tipe B yaitu pada soal nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Sebanyak 45 soal yang berkualitas baik, masih ada beberapa soal yang perlu diperbaiki pengecoh yang tidak berfungsi. Kemudian 45 soal yang telah direvisi pengecohnya ini akan dijadikan produk akhir berupa buku prototipe tes hasil belajar dengan kualitas baik dengan judul “Soal Matematika Menentukan KPK dan FPB untuk Guru dan Siswa SD / MI Kelas V”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP Bab ini akan memaparkan (1) kesimpulan, (2) keterbatasan pengembangan, dan (3) saran. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijabarkan peneliti pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Perangkat tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar dilakukan melalui tujuh langkah. Ketujuh langkah tersebut dikembangkan berdasarkan prosedur penelitian pengembangan menurut Bord and Gall. Prosedur penelitian menurut
Bord and Gall meliputi sepuluh langkah
pengembangan, tetapi penelitian ini hanya berhenti pada langkah ke tujuh, yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, dan (7) revisi produk, hingga menghasilkan produk final berupa prototipe tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. 2. Kualitas perangkat tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB berdasarkan validasi ahli matematika (expert judgment) termasuk kriteria sangat baik dimana perolehan
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
skor rata-rata dari semua ahli adalah 3,3. Hasil analisis butir soal dapat disimpulkan bahwa terdapat 45 soal atau 75% dari 60 soal yang memiliki kualitas baik. Soal termasuk valid dan reliabel. Kualitas tes ditinjau dari daya pembeda terdapat kategori “baik sekali” sebanyak 5 soal atau sebesar 11,1%, daya pembeda dengan kategori “baik” sebanyak 34 soal atau sebesar 75,5%, dan daya pembeda dengan kategori “cukup” sebanyak 6 soal atau sebesar 13,3%. Tingkat kesukaran yang terdapat pada 45 soal tersebut adalah dengan kategori “sukar” sebanyak 2 atau sebesar 4,4%, dengan kategori “sedang” sebanyak 31 soal atau sebesar 68,8%, dan dengan kategori mudah sebanyak 12 soal atau sebesar 26,6%. Berdasarkan hasil analisis data diketahui soal sebanyak 45 butir dengan kualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecohnya. Soal-soal dengan kualitas baik ini kemudian dijadikan produk akhir berupa prototipe tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. B. Keterbatasan Pengembangan Tes hasil belajar matematika kompetensi dasar mengguanakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB yang merupakan produk dari penelitian ini mempunyai keterbatasan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
1. Penelitian hanya menggunakan tujuh dari sepuluh langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall karena ketujuh langkah tersebut telah mencapkup seluruh langkah pengembangan tes hasil belajar yang dilakukan peneliti dan penelitian bukan bertujuan sampai ke produksi masal. 2. Wawancara hanya dilakukan kepada dua guru kelas V SD. 3. Pengecoh yang tidak berfungsi direvisi tetapi tidak dilakukan uji coba kembali, maka hasil perbaikan pengecoh belum diketahui apakan berfungsi atau tidak berfungsi. 4. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kurva normal menurut Sudjana (2009: 135) yaitu 30% mudah, 50% sedang, dan 20% sukar. C. Saran Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk tes hasil belajar adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya penelitian menggunakan sepuluh langkah penelitian dan pengembangan sesuai dengan teori Borg and Gall dilakukan 10 langkah. 2. Sebaiknya wawancara dilakukan kepada lebih dari dua guru dan sekolah yang berbeda, supaya peneliti mendapatkan data yang lebih kuat. 3. Pengecoh yang sudah direvisi sebaiknya diuji cobakan kembali untuk mengetahui apakan pengecoh yang sudah direvisi berfungsi atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
4. Sebaiknya, tingkat kesukaran dalam tes hasil belajar sesuai dengan kurva normal yaitu 30% mudah, 50% sedang, dan 20% sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
DAFTAR REFERENSI
Abdurrahman, Maman & Muhidin, Sambas. (2011). Panduan Praktis Memahami Penelitian (Bidang Sosial-Administrasi-Pendidikan). Bandung: CV PUSTAKA SEJATI Adarminta, Poer. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.Balai Pustaka. Aksin Nur, Sumanto dan Henny Kusumawati. (2008). Gemar Matematika 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Andreson & Karthwol. (2011). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan assesmen revisi taksonomi pendidikan Bloom. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi. Jakarta : Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta : Bumi Aksara. Gunanto & Kasri M. Khafid. (2010). Active Mathemmatict: For Elementary School Year 5 Semester I. Jakarta: Erlangga Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Jihad, Asep & Haris, Abdul. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo Koyan Wayan, Komang Henny dan I Made Candiasa. (2013). Pengembangan Tes Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD Kelas IV SeKecamatan Gianyar. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (3): 1-21. Kusaeri. (2014). Acuhan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes Dan Nontes. Yogyakarta : MITRA CENDIKIA Press
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius Purwanto, (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR Putu Ida, dkk. (2013). Pengembangan Tes Matematika Berbasis SK/KD dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Gianyar. . EJournal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (3): 1-41. Rakhmat, Cece & Suherdi, Didi. (1999). Evaluasi Pengajaran. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Ratnawulan, Elis & Rusdiana. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PUSTAKA SETIA Setyosari, Punaji. (2012). Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. Jakarta: PT.Fajar Interpratama Mandiri. Soenarjo, R.J. (2008). Matematika 5 SD/MI kelas 5. Jakarta: Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA Sudjana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukardi. (2009). Evalusai Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta : PT Bumi Aksara Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan dalam Meningkatan Mutu Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Teras. Suraprana, D. (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik Dalam Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Triastuti, Fransisca Herning. (2016). Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan FPB untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma. Widi, Restu. (2010). Asas Metodologi Penelitian Sebuah Pengenalan dan Penuntun Langkah demi Langkah Pelaksanaan Penelitian. Yogyakarta: GRAHA ILMU Widoyoko, Eko. (2004). Penilaian Hasil Pembelajaran Di Sekolah. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR Widoyoko, Eko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR Widoyoko, Eko. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wirastri, T.Y.(2014). Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Ulangan Tengah Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas I Tahun Ajaran 2013/2014. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Zulaiha, Rahmah. (2008). Analisis Soal Secara Manual. Jakarta: PUSPENDIK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
LAMPIRAN
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Lampiran 1 Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Identitas Guru Nama
: Angelina Ratih Wulansari, S.Pd
Sekolah
: SD Kanisius Ganjuran
Jumlah Siswa : 22 No 1.
Pertanyaan
Jawaban
Menurut bapak/ibu guru apa fungsi Evaluasi dari evaluasi pembelajaran?
pembelajaran
berfungsi
untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam menerima materi yang guru sampaikan.
2.
Berapa kali dalam satu semester Biasanya guru melakukan evaluasi di bapak/ibu guru melakukan evaluasi setiap akhir materi pembelajaran atau pembelajaran?
3.
pokok bahasan pembelajaran.
Tes yang baik menurut bapak/ibu Tes yang baik menurut guru adalah tes guru itu seperti apa?
yang dapat mengukur kemampuan siswa sesuai dengan kenyataanya.
4.
Apakah bapak/ibu guru membuat Iya, guru membuat sendiri soal sendiri soal evaluasi / ulangan harian evaluasi / ulangan harian untuk mata untuk mata pelajaran matematika?
5.
pelajaran matematika.
Jika iya, langkah-langkah apa yang Langkah-langkah bapak/ibu
guru
lakukan
membuat soal ?
yang
dilakukan
untuk guru adalah membuat soal terlebih dahulu,
sesuai
dengan
tingkat
Jika tidak membuat sendiri, lalu siapa kesukaran dan kemampuan yang yang
membuatkan
soal
atau dimiliki oleh rata-rata kelas, kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
mengambil
dari
sumber
mana? guru
membuat
kisi-kisi
untuk
Apakah bapak / ibu mengetahui menentukan apakah semua materi langkah-langkahnya? 6.
sudah masuk ke dalam perangkat tes.
Menurut bapak/ibu guru, bagaimana Langkah-langkah yang seharusnya langkah-langkah
yang seharusnya dilakukan adalah membuat kisi-kisi
dilakukan dalam pembuatan soal?
terlebih
dahulu,
menentukan
indikator,
kemudian
menjabarkan
indikator menjadi butir soal. 7.
Bentuk tes apa saja yang pernah Tes bentuk pilihan ganda dan uraian. bapak/ibu guru buat?
8.
Apakah ada kesulitan yang ditemui Kesulitan yang ditemui guru adalah saat bapak/ibu guru membuat soal?
menentukan tingkat kesulitan pada setiap soal. Biasanya guru hanya membuat dengan tingkat kesulitan mudah dan sedang supaya siswa dapat memecahkan
permasalahan
dalam
setiap soal. 9.
Jika bapak/ibu guru membuat soal Iya, guru membuat soal berdasarkan berdasarkan taraf kognitif taksonomi taraf Bloom atau tidak?
kognitif
taksonomi
Bloom.
Tetapi hanya sampai pada taraf
Jika iya, berdasarkan tingkat kognitif kognitif memahami. Taksonomi biasanya
Bloom, digunakan
soal di
yang Soal yang biasanya digunakan daam sekolah tes kenaikan kelas sampai taraf
bapak/ibu guru sampai taraf apa? 10.
Bapak/ibu
guru
sudah
mengaplikasi.
membuat Sampai
sampai taraf kognitif apa berdasarkan memahami. taksonomi Bloom?
pada
taraf
kognitif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
11.
Dalam
pembuatan
apakah
guru
soal
evaluasi Biasanya tidak, guru hanya melihat
memperhatikan beberapa contoh soal yang ada di buku
karakteristik butir soal?
siswa dan membuat berdasarkan soal yang pernah diajarkan kepada siswa.
12.
Apakah bapak/ibu melakukan uji Tidak. validitas dan reliabilitas untuk setiap soal
sebelum
diberikan
untuk
dikerjakan siswa? 13.
Bagaimana cara menguji validitas dan Cara menguji validitas dan reliabilitas reliabilitas yang biasanya bapak/ibu menggunakan spss. guru lakukan?
14.
Bagaimana karakteristik butir soal Dalam membuat soal guru tidak yang sering bapak/ibu guru buat?
memperhatikan
karakteristik
butir
soal, guru hanya mengira-ira soal yang pernah diajarkan kepada siswa sebelumnya. 15.
Apakah
bapak/ibu
guru Iya, guru membutuhkan contoh soal
membutuhkan portotipe bentuk soal yang memiliki kualitas baik sebagai pilihan ganda yang memiliki kualitas acuhan guru dalam membuat soal. baik (dijelaskan tentang kualitas yang baik) dan disusun dengan langkahlangkah yang runtut? 16.
Materi
matematika
apa
yang Materi matematika yang sering sulit
dibutuhkan oleh guru untuk dibuat bagi siswa dan sudah terjadi beberapa prototype soal?
tahun yaitu materi KPK dan FPB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
Identitas Guru 2 Nama
: Hermi Murwanti, S.Pd.
Sekolah
: SD Kanisius Ganjuran
Jumlah Siswa : 38 No 1.
Pertanyaan
Jawaban
Menurut bapak/ibu guru apa fungsi Fungsi dari evaluasi pembelajaran dari evaluasi pembelajaran?
yaitu untuk menentukan nilai yang didapat siswa dan untuk menentukan tingkat pemahaman siswa mengenai materi.
2.
Berapa kali dalam satu semester Biasanya guru melakuakan sesuai bapak/ibu guru melakukan evaluasi dengan kebutuhan nilai yang harus pembelajaran?
3.
dimiliki siswa.
Tes yang baik menurut bapak/ibu Tes yang baik menurut guru adalah guru itu seperti apa?
yang
dapat
digunakan
untuk
mengukur kemampuan siswa. 4.
Apakah bapak/ibu guru membuat Iya, guru membuat sendiri. sendiri soal evaluasi / ulangan harian untuk mata pelajaran matematika?
5.
Jika iya, langkah-langkah apa yang Langkah-langkah yang guru lakukan bapak/ibu
guru
lakukan
untuk adalah dengan membuat soal-soal
membuat soal ?
berdasarkan
materi-materi
yang
Jika tidak membuat sendiri, lalu siapa sebelumnya telah diajarkan dalam yang
membuatkan
mengambil
dari
soal
sumber
atau proses pembelajaran. mana?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
Apakah bapak / ibu mengetahui langkah-langkahnya? 6.
Menurut bapak/ibu guru, bagaimana Langkah-langkah yang seharusnya langkah-langkah
yang seharusnya dilakukan adalah dengan membuat
dilakukan dalam pembuatan soal?
kisi-kisi,
indikator
kemudian
menjabarkan dalam bentuk butir soal. 7.
Bentuk tes apa saja yang pernah Tes yang pernah guru buat adalah bapak/ibu guru buat?
8.
bentuk pilihan ganda dan uraian.
Apakah ada kesulitan yang ditemui Kesulitan dalam menentukan tingkat saat bapak/ibu guru membuat soal?
kesulitan soal, karena jika soal terlalu sulit
maka
siswa
tidak
dapat
mengerjakan. 9.
Jika bapak/ibu guru membuat soal Iya, guru membuat soal berdasarkan berdasarkan taraf kognitif Taksonomi taraf kognitif taksonomi Bloom. Bloom atau tidak?
Soal
yang
biasanya
digunakan
Jika iya, berdasarkan tingkat kognitif disekolah sampai taraf menganalisis. Taksonomi biasanya
Bloom,
soal
digunakan
di
yang sekolah
bapak/ibu guru sampai taraf apa? 10.
Bapak/ibu
guru
sudah
membuat Sampai taraf menerapkan.
sampai taraf kognitif apa berdasarkan taksonomi Bloom? 11.
Dalam
pembuatan
apakah
guru
soal
evaluasi Guru hanya memperhatikan tingkat
memperhatikan kesukaran soal.
karakteristik butir soal?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
12.
Apakah bapak/ibu melakukan uji Tidak, soal yang telah selesai dibuat validitas dan reliabilitas untuk setiap langsung digunakan untuk mengukur soal
sebelum
diberikan
untuk kemampuan siswa.
dikerjakan siswa? 13.
Bagaimana cara menguji validitas dan Menggunakan cara hitung manual. reliabilitas yang biasanya bapak/ibu guru lakukan?
14.
Bagaimana karakteristik butir soal Guru yang sering bapak/ibu guru buat?
membuat
sesuai
dengan
kemampuan yang dimiliki kelas, agar siswa dapat mengerjakan semua soal.
15.
Apakah
bapak/ibu
guru Iya, guru membutuhkan contoh soal
membutuhkan portotipe bentuk soal dengan kualitas baik dan disusun pilihan ganda yang memiliki kualitas dengan langkah-langkah yang runtut. baik (dijelaskan tentang kualitas yang baik)dan disusun dengan langkahlangkah yang runtut? 16.
Materi
matematika
apa
yang Materi yang dibutuhkan guru yaitu
dibutuhkan oleh guru untuk dibuat mengenai KPK dan FPB prototype soal?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli Ahli Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
Lampiran 5 Hasil Analissi Ujicoba Produk Tes Hasil Belajar
TITLE:
Soal Tipe A Number
Item
Key
Item Disc.
Correct Diff Index
------- ----- ------- ---- -----
# Correct in High Grp
# Correct in Low Grp
Point
Adj
Biser
PtBis
------------ ------------ ----- -----
Item 01 (2 )
19
0,61
0,47
8 (0,80)
3 (0,33)
0,19
0,11
Item 02 (4 )
26
0,84
0,44
10 (1,00)
5 (0,56)
0,50
0,45
Item 03 (1 )
22
0,71
0,36
8 (0,80)
4 (0,44)
0,37
0,30
3
0,10
0,20
2 (0,20)
0 (0,00)
0,27
0,22
Item 05 (2 )
17
0,55
0,59
7 (0,70)
1 (0,11)
0,44
0,37
Item 06 (1 )#
30
0,97
0,11
10 (1,00)
8 (0,89)
0,33
0,30
Item 07 (2 )
20
0,65
0,47
8 (0,80)
3 (0,33)
0,41
0,33
Item 08 (4 )
22
0,71
0,24
8 (0,80)
5 (0,56)
0,26
0,18
Item 09 (3 )
16
0,52
0,47
8 (0,80)
3 (0,33)
0,43
0,36
Item 10 (1 )
14
0,45
0,36
8 (0,80)
4 (0,44)
0,32
0,24
Item 11 (4 )
22
0,71
0,47
8 (0,80)
3 (0,33)
0,41
0,34
Item 12 (3 )
24
0,77
0,12
9 (0,90)
7 (0,78)
0,18
0,10
Item 13 (1 )
23
0,74
0,56
10 (1,00)
4 (0,44)
0,55
0,49
Item 14 (4 )
21
0,68
0,67
10 (1,00)
3 (0,33)
0,58
0,52
Item 15 (2 )
19
0,61
0,58
8 (0,80)
2 (0,22)
0,53
0,46
Item 16 (3 )
16
0,52
0,58
8 (0,80)
2 (0,22)
0,48
0,41
Item 17 (2 )
14
0,45
0,27
6 (0,60)
3 (0,33)
0,26
0,18
Item 18 (3 )
12
0,39
0,69
8 (0,80)
1 (0,11)
0,59
0,53
Item 19 (1 )
14
0,45
0,59
7 (0,70)
1 (0,11)
0,56
0,49
Item 20 (4 )
14
0,45
0,79
9 (0,90)
1 (0,11)
0,69
0,64
Item 21 (2 )
21
0,68
0,46
9 (0,90)
4 (0,44)
0,45
0,38
Item 22 (3 )
22
0,71
0,56
10 (1,00)
4 (0,44)
0,58
0,53
Item 23 (4 )
12
0,39
0,69
8 (0,80)
1 (0,11)
0,59
0,53
Item 24 (1 )
14
0,45
0,48
7 (0,70)
2 (0,22)
0,42
0,34
Item 04 (3 )#
Item 25 (1 )
21
0,68
0,34
9 (0,90)
5 (0,56)
0,25
0,17
Item 26 (3 )
23
0,74
0,44
10 (1,00)
5 (0,56)
0,38
0,31
Item 27 (1 )
14
0,45
0,48
7 (0,70)
2 (0,22)
0,38
0,30
Item 28 (4 )
18
0,58
0,79
9 (0,90)
1 (0,11)
0,61
0,55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
Item 29 (2 )
10
0,32
0,18
4 (0,40)
2 (0,22)
0,16
0,08
Item 30 (2 )
13
0,42
0,06
5 (0,50)
4 (0,44)
0,16
0,08
========================================================================== # marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0) These results have been sorted by item number ========================================================================== Number of Items Excluded
= 0
Number of Items Analyzed
= 30
Mean Item Difficulty
= 0,576
Mean Discrimination Index
= 0,449
Mean Point Biserial
= 0,411
Mean Adj. Point Biserial
= 0,343
KR20 (Alpha)
= 0,830
KR21
= 0,801
SEM (from KR20)
= 2,348
High Grp Min Score (n=10)
= 21,000
Low Grp Max Score (n=9)
= 12,000
--------------------------------------# Potential Problem Items
= 2
defined as:
difficulty <= 0,20(1)
or:
difficulty >= 0,95(1)
or:
D index <= 0,00(0)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(0) Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,625 (with Spearman-Brown = 0,769) Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,643 (with Spearman-Brown = 0,783) Minimum Item Diff.
=
0,097, Maximum Item Diff.
= 0,968
Minimum Disc. Index
=
0,056, Maximum Disc. Index
= 0,789
Minimum Pt. Biserial =
0,159, Maximum Pt. Biserial = 0,694
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 0,82 times as long, for a total of 25 items of similar quality to those in the test now. To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 1,84 times longer, for a total of 55 items of similar quality to those in the test now.
TITLE:
Soal Tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer ---Item ---1
----- ------------- ------------- ------------- ------------Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ----- ------------- ------------- ------------- ------------TOTAL 4 (0,129) 19*(0,613) 2 (0,065) 6 (0,194) High 0 (0,000) 8 (0,800) 0 (0,000) 2 (0,200) Low 4 (0,444) 3 (0,333) 1 (0,111) 1 (0,111) Diff -4(-0,444) 5 (0,467) -1(-0,111) 1 (0,089)
2
TOTAL High Low Diff
3 (0,097) 0 (0,000) 2 (0,222) -2(-0,222)
3
TOTAL High Low Diff
22*(0,710) 8 (0,800) 4 (0,444) 4 (0,356)
4
TOTAL High Low Diff
5
TOTAL High Low Diff
---Item ---6
1 (0,032) 0 (0,000) 1 (0,111) -1(-0,111) 2 1 0 1
1 (0,032) 0 (0,000) 1 (0,111) -1(-0,111)
26*(0,839) 10 (1,000) 5 (0,556) 5 (0,444)
(0,065) (0,100) (0,000) (0,100)
6 (0,194) 1 (0,100) 5 (0,556) -4(-0,456)
1 0 0 0
(0,032) (0,000) (0,000) (0,000)
19 (0,613) 8 (0,800) 4 (0,444) 4#(0,356)
2 (0,065) 0 (0,000) 2 (0,222) -2(-0,222)
3*(0,097) 2 (0,200) 0 (0,000) 2 (0,200)
7 (0,226) 0 (0,000) 3 (0,333) -3(-0,333)
5 (0,161) 2 (0,200) 2 (0,222) 0(-0,022)
17*(0,548) 7 (0,700) 1 (0,111) 6 (0,589)
3 (0,097) 1 (0,100) 2 (0,222) -1(-0,122)
6 (0,194) 0 (0,000) 4 (0,444) -4(-0,444)
----- ------------- ------------- ------------- ------------Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ----- ------------- ------------- ------------- ------------TOTAL 30*(0,968) 0 (0,000) 1 (0,032) 0 (0,000) High 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) Low 8 (0,889) 0 (0,000) 1 (0,111) 0 (0,000) Diff 2 (0,111) 0 (0,000) -1(-0,111) 0 (0,000)
7
TOTAL High Low Diff
8
2 0 0 0
(0,065) (0,000) (0,000) (0,000)
20*(0,645) 8 (0,800) 3 (0,333) 5 (0,467)
8 (0,258) 2 (0,200) 5 (0,556) -3(-0,356)
1 (0,032) 0 (0,000) 1 (0,111) -1(-0,111)
TOTAL High Low Diff
3 (0,097) 1 (0,100) 2 (0,222) -1(-0,122)
3 (0,097) 1 (0,100) 1 (0,111) 0(-0,011)
3 (0,097) 0 (0,000) 1 (0,111) -1(-0,111)
22*(0,710) 8 (0,800) 5 (0,556) 3 (0,244)
9
TOTAL High Low Diff
6 (0,194) 1 (0,100) 2 (0,222) -1(-0,122)
8 (0,258) 1 (0,100) 4 (0,444) -3(-0,344)
16*(0,516) 8 (0,800) 3 (0,333) 5 (0,467)
10
TOTAL High
14*(0,452) 8 (0,800)
3 (0,097) 1 (0,100)
9 (0,290) 1 (0,100)
1 0 0 0
(0,032) (0,000) (0,000) (0,000)
5 (0,161) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
Low Diff ---Item ---11
4 (0,444) 4 (0,356)
4 (0,444) -3(-0,344)
1 (0,111) -1(-0,111)
----- ------------- ------------- ------------- ------------Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ----- ------------- ------------- ------------- ------------TOTAL 5 (0,161) 2 (0,065) 2 (0,065) 22*(0,710) High 1 (0,100) 0 (0,000) 1 (0,100) 8 (0,800) Low 3 (0,333) 2 (0,222) 1 (0,111) 3 (0,333) Diff -2(-0,233) -2(-0,222) 0(-0,011) 5 (0,467)
12
TOTAL High Low Diff
13
TOTAL High Low Diff
23*(0,742) 10 (1,000) 4 (0,444) 6 (0,556)
14
TOTAL High Low Diff
3 (0,097) 0 (0,000) 1 (0,111) -1(-0,111)
15
TOTAL High Low Diff
3 (0,097) 0 (0,000) 2 (0,222) -2(-0,222)
---Item ---16
0 (0,000) 1 (0,100)
0 0 0 0
(0,000) (0,000) (0,000) (0,000)
0 0 0 0
(0,000) (0,000) (0,000) (0,000)
24*(0,774) 9 (0,900) 7 (0,778) 2 (0,122)
7 (0,226) 1 (0,100) 2 (0,222) -1(-0,122)
4 (0,129) 0 (0,000) 2 (0,222) -2(-0,222)
2 (0,065) 0 (0,000) 1 (0,111) -1(-0,111)
2 (0,065) 0 (0,000) 2 (0,222) -2(-0,222)
(0,032) (0,000) (0,000) (0,000)
6 (0,194) 0 (0,000) 5 (0,556) -5(-0,556)
21*(0,677) 10 (1,000) 3 (0,333) 7 (0,667)
19*(0,613) 8 (0,800) 2 (0,222) 6 (0,578)
4 (0,129) 2 (0,200) 2 (0,222) 0(-0,022)
5 (0,161) 0 (0,000) 3 (0,333) -3(-0,333)
1 0 0 0
----- ------------- ------------- ------------- ------------Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ----- ------------- ------------- ------------- ------------TOTAL 4 (0,129) 8 (0,258) 16*(0,516) 3 (0,097) High 0 (0,000) 1 (0,100) 8 (0,800) 1 (0,100) Low 2 (0,222) 3 (0,333) 2 (0,222) 2 (0,222) Diff -2(-0,222) -2(-0,233) 6 (0,578) -1(-0,122)
17
TOTAL High Low Diff
8 (0,258) 2 (0,200) 2 (0,222) 0(-0,022)
14*(0,452) 6 (0,600) 3 (0,333) 3 (0,267)
1 (0,032) 0 (0,000) 1 (0,111) -1(-0,111)
8 (0,258) 2 (0,200) 3 (0,333) -1(-0,133)
18
TOTAL High Low Diff
17 (0,548) 2 (0,200) 8 (0,889) -6(-0,689)
2 0 0 0
(0,065) (0,000) (0,000) (0,000)
12*(0,387) 8 (0,800) 1 (0,111) 7 (0,689)
0 0 0 0
19
TOTAL High Low Diff
14*(0,452) 7 (0,700) 1 (0,111) 6 (0,589)
3 (0,097) 1 (0,100) 1 (0,111) 0(-0,011)
6 (0,194) 0 (0,000) 5 (0,556) -5(-0,556)
8 (0,258) 2 (0,200) 2 (0,222) 0(-0,022)
20
TOTAL
8 (0,258)
3 (0,097)
6 (0,194)
14*(0,452)
(0,000) (0,000) (0,000) (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
High Low Diff ---Item ---21
0 (0,000) 5 (0,556) -5(-0,556)
0 (0,000) 1 (0,111) -1(-0,111)
1 (0,100) 2 (0,222) -1(-0,122)
----- ------------- ------------- ------------- ------------Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ----- ------------- ------------- ------------- ------------TOTAL 4 (0,129) 21*(0,677) 3 (0,097) 3 (0,097) High 1 (0,100) 9 (0,900) 0 (0,000) 0 (0,000) Low 2 (0,222) 4 (0,444) 2 (0,222) 1 (0,111) Diff -1(-0,122) 5 (0,456) -2(-0,222) -1(-0,111)
22
TOTAL High Low Diff
6 (0,194) 0 (0,000) 4 (0,444) -4(-0,444)
2 (0,065) 0 (0,000) 1 (0,111) -1(-0,111)
22*(0,710) 10 (1,000) 4 (0,444) 6 (0,556)
23
TOTAL High Low Diff
6 (0,194) 1 (0,100) 2 (0,222) -1(-0,122)
7 (0,226) 1 (0,100) 4 (0,444) -3(-0,344)
6 (0,194) 0 (0,000) 2 (0,222) -2(-0,222)
24
TOTAL High Low Diff
14*(0,452) 7 (0,700) 2 (0,222) 5 (0,478)
5 (0,161) 1 (0,100) 2 (0,222) -1(-0,122)
10 (0,323) 1 (0,100) 5 (0,556) -4(-0,456)
25
TOTAL High Low Diff
21*(0,677) 9 (0,900) 5 (0,556) 4 (0,344)
5 (0,161) 1 (0,100) 2 (0,222) -1(-0,122)
---Item ---26
9 (0,900) 1 (0,111) 8 (0,789)
2 0 0 0
(0,065) (0,000) (0,000) (0,000)
1 0 0 0
(0,032) (0,000) (0,000) (0,000)
12*(0,387) 8 (0,800) 1 (0,111) 7 (0,689) 2 1 0 1
(0,065) (0,100) (0,000) (0,100)
3 (0,097) 0 (0,000) 2 (0,222) -2(-0,222)
----- ------------- ------------- ------------- ------------Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ----- ------------- ------------- ------------- ------------TOTAL 1 (0,032) 2 (0,065) 23*(0,742) 5 (0,161) High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000) Low 0 (0,000) 2 (0,222) 5 (0,556) 2 (0,222) Diff 0 (0,000) -2(-0,222) 5 (0,444) -2(-0,222)
27
TOTAL High Low Diff
14*(0,452) 7 (0,700) 2 (0,222) 5 (0,478)
3 (0,097) 1 (0,100) 2 (0,222) -1(-0,122)
10 (0,323) 2 (0,200) 3 (0,333) -1(-0,133)
4 (0,129) 0 (0,000) 2 (0,222) -2(-0,222)
28
TOTAL High Low Diff
6 (0,194) 0 (0,000) 3 (0,333) -3(-0,333)
4 (0,129) 1 (0,100) 2 (0,222) -1(-0,122)
3 (0,097) 0 (0,000) 3 (0,333) -3(-0,333)
18*(0,581) 9 (0,900) 1 (0,111) 8 (0,789)
29
TOTAL High Low Diff
10 (0,323) 0 (0,000) 4 (0,444) -4(-0,444)
10*(0,323) 4 (0,400) 2 (0,222) 2 (0,178)
8 (0,258) 5 (0,500) 1 (0,111) 4#(0,389)
3 (0,097) 1 (0,100) 2 (0,222) -1(-0,122)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
30
TOTAL High Low Diff
3 (0,097) 2 (0,200) 0 (0,000) 2#(0,200)
13*(0,419) 5 (0,500) 4 (0,444) 1 (0,056)
8 (0,258) 1 (0,100) 3 (0,333) -2(-0,233)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
7 (0,226) 2 (0,200) 2 (0,222) 0(-0,022)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
TITLE:
soal tipe B Number
Item
Key
Item Disc.
# Correct
Correct Diff Index in High Grp
# Correct
Point Adj
in Low Grp
Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- ----Item 01 (4 )
12
0,39
0,19
5 (0,56)
4 (0,36)
0,24
0,17
Item 02 (2 )
18
0,58
0,62
8 (0,89)
3 (0,27)
0,50
0,44
Item 03 (2 )
26
0,84
0,45
9 (1,00)
6 (0,55)
0,59
0,56
Item 04 (4 )
19
0,61
0,62
8 (0,89)
3 (0,27)
0,42
0,35
Item 05 (1 )
24
0,77
0,36
9 (1,00)
7 (0,64)
0,32
0,26
Item 06 (3 )
23
0,74
0,55
9 (1,00)
5 (0,45)
0,49
0,44
Item 07 (1 )
27
0,87
0,36
9 (1,00)
7 (0,64)
0,46
0,41
Item 08 (3 )
25
0,81
0,36
9 (1,00)
7 (0,64)
0,57
0,52
Item 09 (2 )
19
0,61
0,53
8 (0,89)
4 (0,36)
0,52
0,46
Item 10 (1 )
18
0,58
0,62
8 (0,89)
3 (0,27)
0,63
0,58
Item 11 (4 )
21
0,68
0,73
9 (1,00)
3 (0,27)
0,66
0,61
Item 12 (4 )
15
0,48
0,82
9 (1,00)
2 (0,18)
0,64
0,59
Item 13 (2 )
24
0,77
0,16
8 (0,89)
8 (0,73)
0,23
0,16
Item 14 (2 )
13
0,42
0,17
4 (0,44)
3 (0,27)
0,32
0,25
Item 15 (1 )
19
0,61
0,25
8 (0,89)
7 (0,64)
0,27
0,20
Item 16 (4 )
21
0,68
0,55
9 (1,00)
5 (0,45)
0,51
0,45
Item 17 (2 )
18
0,58
0,41
7 (0,78)
4 (0,36)
0,39
0,32
Item 18 (4 )
21
0,68
0,73
9 (1,00)
3 (0,27)
0,67
0,62
Item 19 (3 )
25
0,81
0,25
8 (0,89)
7 (0,64)
0,35
0,30
Item 20 (1 )
13
0,42
0,48
6 (0,67)
2 (0,18)
0,43
0,36
Item 21 (2 )
27
0,87
0,36
9 (1,00)
7 (0,64)
0,41
0,37
Item 22 (1 )
21
0,68
0,53
8 (0,89)
4 (0,36)
0,48
0,43
Item 23 (2 )
14
0,45
0,60
7 (0,78)
2 (0,18)
0,45
0,39
Item 24 (4 )
15
0,48
0,62
8 (0,89)
3 (0,27)
0,55
0,49
Item 25 (3 )
10
0,32
0,67
6 (0,67)
0 (0,00)
0,64
0,59
Item 26 (2 )
14
0,45
0,82
9 (1,00)
2 (0,18)
0,69
0,64
Item 27 (2 )
19
0,61
0,64
9 (1,00)
4 (0,36)
0,55
0,49
Item 28 (1 )
26
0,84
0,36
9 (1,00)
7 (0,64)
0,40
0,35
Item 29 (4 )
9
0,29
0,46
5 (0,56)
1 (0,09)
0,41
0,34
Item 30 (4 )#
6
0,19
0,46
5 (0,56)
1 (0,09)
0,40
0,34
==========================================================================
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0) These results have been sorted by item number ========================================================================== Number of Items Excluded
= 0
Number of Items Analyzed
= 30
Mean Item Difficulty
= 0,604
Mean Discrimination Index
= 0,491
Mean Point Biserial
= 0,473
Mean Adj. Point Biserial
= 0,417
KR20 (Alpha)
= 0,880
KR21
= 0,856
SEM (from KR20)
= 2,232
High Grp Min Score (n=9)
= 24,000
Low Grp Max Score (n=11)
= 14,000
--------------------------------------# Potential Problem Items
= 1
defined as:
difficulty <= 0,20(1)
or:
difficulty >= 0,95(0)
or:
D index <= 0,00(0)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(0) Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,809 (with Spearman-Brown = 0,895) Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,803 (with Spearman-Brown = 0,890) Minimum Item Diff.
=
0,194, Maximum Item Diff.
= 0,871
Minimum Disc. Index
=
0,162, Maximum Disc. Index
= 0,818
Minimum Pt. Biserial =
0,226, Maximum Pt. Biserial = 0,686
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 0,55 times as long, for a total of 16 items of similar quality to those in the test now. To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 1,23 times longer, for a total of 37 items of similar quality to those in the test now.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
TITLE: soal tipe B COMMENT: ******************************************************************** Quick Options Analysis ******************************************************************** is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ---Item ---1
----- ------------- ------------- ------------- ------------Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ----- ------------- ------------- ------------- ------------TOTAL 6 (0,194) 4 (0,129) 9 (0,290) 12*(0,387) High 0 (0,000) 0 (0,000) 4 (0,444) 5 (0,556) Low 4 (0,364) 0 (0,000) 3 (0,273) 4 (0,364) Diff -4(-0,364) 0 (0,000) 1 (0,172) 1 (0,192)
2
TOTAL High Low Diff
7 (0,226) 0 (0,000) 3 (0,273) -3(-0,273)
18*(0,581) 8 (0,889) 3 (0,273) 5 (0,616)
3
TOTAL High Low Diff
3 (0,097) 0 (0,000) 3 (0,273) -3(-0,273)
4
TOTAL High Low Diff
5
TOTAL High Low Diff
---Item ---6
7
2 1 1 0
(0,065) (0,111) (0,091) (0,020)
4 (0,129) 0 (0,000) 4 (0,364) -4(-0,364)
26*(0,839) 9 (1,000) 6 (0,545) 3 (0,455)
1 (0,032) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
1 (0,032) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
6 (0,194) 1 (0,111) 5 (0,455) -4(-0,343)
2 (0,065) 0 (0,000) 2 (0,182) -2(-0,182)
4 (0,129) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
19*(0,613) 8 (0,889) 3 (0,273) 5 (0,616)
24*(0,774) 9 (1,000) 7 (0,636) 2 (0,364)
4 (0,129) 0 (0,000) 3 (0,273) -3(-0,273)
3 (0,097) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
0 0 0 0
(0,000) (0,000) (0,000) (0,000)
----- ------------- ------------- ------------- ------------Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ----- ------------- ------------- ------------- ------------TOTAL 1 (0,032) 4 (0,129) 23*(0,742) 3 (0,097) High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) Low 1 (0,091) 3 (0,273) 5 (0,455) 2 (0,182) Diff -1(-0,091) -3(-0,273) 4 (0,545) -2(-0,182) TOTAL High
27*(0,871) 9 (1,000)
1 (0,032) 0 (0,000)
2 (0,065) 0 (0,000)
1 (0,032) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
Low Diff
7 (0,636) 2 (0,364)
1 (0,091) -1(-0,091)
2 (0,182) -2(-0,182)
1 (0,091) -1(-0,091)
8
TOTAL High Low Diff
5 (0,161) 0 (0,000) 3 (0,273) -3(-0,273)
1 (0,032) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
25*(0,806) 9 (1,000) 7 (0,636) 2 (0,364)
9
TOTAL High Low Diff
3 (0,097) 0 (0,000) 2 (0,182) -2(-0,182)
19*(0,613) 8 (0,889) 4 (0,364) 4 (0,525)
5 (0,161) 1 (0,111) 2 (0,182) -1(-0,071)
4 (0,129) 0 (0,000) 3 (0,273) -3(-0,273)
10
TOTAL High Low Diff
18*(0,581) 8 (0,889) 3 (0,273) 5 (0,616)
4 (0,129) 0 (0,000) 3 (0,273) -3(-0,273)
5 (0,161) 1 (0,111) 2 (0,182) -1(-0,071)
4 (0,129) 0 (0,000) 3 (0,273) -3(-0,273)
---Item ---11
0 0 0 0
(0,000) (0,000) (0,000) (0,000)
----- ------------- ------------- ------------- ------------Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ----- ------------- ------------- ------------- ------------TOTAL 1 (0,032) 6 (0,194) 3 (0,097) 21*(0,677) High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) Low 1 (0,091) 4 (0,364) 3 (0,273) 3 (0,273) Diff -1(-0,091) -4(-0,364) -3(-0,273) 6 (0,727)
12
TOTAL High Low Diff
3 (0,097) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
7 (0,226) 0 (0,000) 4 (0,364) -4(-0,364)
6 (0,194) 0 (0,000) 4 (0,364) -4(-0,364)
15*(0,484) 9 (1,000) 2 (0,182) 7 (0,818)
13
TOTAL High Low Diff
4 (0,129) 0 (0,000) 2 (0,182) -2(-0,182)
24*(0,774) 8 (0,889) 8 (0,727) 0 (0,162)
2 1 1 0
(0,065) (0,111) (0,091) (0,020)
14
TOTAL High Low Diff
14 (0,452) 3 (0,333) 6 (0,545) -3(-0,212)
13*(0,419) 4 (0,444) 3 (0,273) 1 (0,172)
1 1 0 1
(0,032) (0,111) (0,000) (0,111)
3 (0,097) 1 (0,111) 2 (0,182) -1(-0,071)
15
TOTAL High Low Diff
19*(0,613) 8 (0,889) 7 (0,636) 1 (0,253)
7 (0,226) 1 (0,111) 2 (0,182) -1(-0,071)
3 (0,097) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
2 (0,065) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
1 0 0 0
(0,032) (0,000) (0,000) (0,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
16
TOTAL High Low Diff
17
TOTAL High Low Diff
18
2 (0,065) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
4 (0,129) 0 (0,000) 2 (0,182) -2(-0,182)
21*(0,677) 9 (1,000) 5 (0,455) 4 (0,545)
(0,161) (0,222) (0,091) (0,131)
18*(0,581) 7 (0,778) 4 (0,364) 3 (0,414)
2 (0,065) 0 (0,000) 2 (0,182) -2(-0,182)
6 (0,194) 0 (0,000) 4 (0,364) -4(-0,364)
TOTAL High Low Diff
5 (0,161) 0 (0,000) 4 (0,364) -4(-0,364)
3 (0,097) 0 (0,000) 3 (0,273) -3(-0,273)
2 (0,065) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
21*(0,677) 9 (1,000) 3 (0,273) 6 (0,727)
19
TOTAL High Low Diff
4 (0,129) 0 (0,000) 3 (0,273) -3(-0,273)
(0,032) (0,111) (0,000) (0,111)
25*(0,806) 8 (0,889) 7 (0,636) 1 (0,253)
1 (0,032) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
20
TOTAL High Low Diff
13*(0,419) 6 (0,667) 2 (0,182) 4 (0,485)
2 (0,065) 0 (0,000) 2 (0,182) -2(-0,182)
4 (0,129) 0 (0,000) 3 (0,273) -3(-0,273)
12 (0,387) 3 (0,333) 4 (0,364) -1(-0,030)
---Item ---21
4 (0,129) 0 (0,000) 3 (0,273) -3(-0,273) 5 2 1 1
1 1 0 1
----- ------------- ------------- ------------- ------------Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ----- ------------- ------------- ------------- ------------TOTAL 3 (0,097) 27*(0,871) 0 (0,000) 1 (0,032) High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) Low 3 (0,273) 7 (0,636) 0 (0,000) 1 (0,091) Diff -3(-0,273) 2 (0,364) 0 (0,000) -1(-0,091)
22
TOTAL High Low Diff
21*(0,677) 8 (0,889) 4 (0,364) 4 (0,525)
3 (0,097) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
2 (0,065) 0 (0,000) 2 (0,182) -2(-0,182)
5 (0,161) 1 (0,111) 4 (0,364) -3(-0,253)
23
TOTAL High Low Diff
13 (0,419) 2 (0,222) 6 (0,545) -4(-0,323)
14*(0,452) 7 (0,778) 2 (0,182) 5 (0,596)
2 (0,065) 0 (0,000) 2 (0,182) -2(-0,182)
2 (0,065) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
24
TOTAL High Low Diff
3 0 0 0
(0,097) (0,000) (0,000) (0,000)
9 (0,290) 1 (0,111) 5 (0,455) -4(-0,343)
4 (0,129) 0 (0,000) 3 (0,273) -3(-0,273)
15*(0,484) 8 (0,889) 3 (0,273) 5 (0,616)
25
TOTAL
5 (0,161)
7 (0,226)
10*(0,323)
9 (0,290)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
High Low Diff ---Item ---26
0 (0,000) 3 (0,273) -3(-0,273)
0 (0,000) 4 (0,364) -4(-0,364)
6 (0,667) 0 (0,000) 6 (0,667)
3 (0,333) 4 (0,364) -1(-0,030)
----- ------------- ------------- ------------- ------------Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4 ----- ------------- ------------- ------------- ------------TOTAL 6 (0,194) 14*(0,452) 9 (0,290) 2 (0,065) High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) Low 1 (0,091) 2 (0,182) 6 (0,545) 2 (0,182) Diff -1(-0,091) 7 (0,818) -6(-0,545) -2(-0,182)
27
TOTAL High Low Diff
4 (0,129) 0 (0,000) 2 (0,182) -2(-0,182)
19*(0,613) 9 (1,000) 4 (0,364) 5 (0,636)
5 (0,161) 0 (0,000) 4 (0,364) -4(-0,364)
3 (0,097) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
28
TOTAL High Low Diff
26*(0,839) 9 (1,000) 7 (0,636) 2 (0,364)
1 (0,032) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
2 (0,065) 0 (0,000) 2 (0,182) -2(-0,182)
2 (0,065) 0 (0,000) 1 (0,091) -1(-0,091)
29
TOTAL High Low Diff
6 (0,194) 1 (0,111) 3 (0,273) -2(-0,162)
8 (0,258) 0 (0,000) 4 (0,364) -4(-0,364)
9*(0,290) 5 (0,556) 1 (0,091) 4 (0,465)
30
TOTAL High Low Diff
8 (0,258) 1 (0,111) 3 (0,273) -2(-0,162)
8 3 3 0
(0,258) (0,333) (0,273) (0,061)
9 (0,290) 0 (0,000) 4 (0,364) -4(-0,364)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
8 3 3 0
(0,258) (0,333) (0,273) (0,061)
6*(0,194) 5 (0,556) 1 (0,091) 4 (0,465)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Lampiran 6 r tabel Validitas NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
Lampiran 7 Hasil Jawaban Seluruh Siswa Jawaban Siswa untuk Tipe Soal A Kunci Jawaban BDACBABDCADCADBCBCADBCDAACADBB Kode Siswa 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030 031
Jawaban Siswa BDCADACDCAACBABAAADABABADCDCDD ADAAAACDACDCACBABAADBAACDBCAAC BDAABACDCADCADBCDCDDACAABCADCC DDAABABDCADCADBCACADBCDAACADCA DDAABABDCADDABBBDCACBDDADCDBAD BDAABAABADACBDDCAABDBACAACCDBC BAAACACBBABDDCDBBACADACBABCCDB BDAAAABDCADCADBCBAADBCDAACCBDB BAACBABDBDDCADBBDBACDCBCBCADAB BDCACABDCBDCADBCBCACBCDDACBDCA ADCACABDBCBCDDCCDACBCCBBACDABB DDADDACDBCCCACCCBACAACACADCBAD BDAADAACCBDCACBCBAADBCACACDDAB CDCBDABDBDACCCDDACDCBCDCACBBAB BDAAAACDCADDADBCBCADBCDAACADCB BACDDCCACADDBCABCACACABCACBDAC DDBDBABDADDCADBBABCBBCADACADAC BDAABABBAADCADCCDCDDBCDAACADBB CDADBABCCADCADBCBAADBCCBCCCDCD BDDDBABDADDDCDDBAADABCACACAABC BDAABABDCADCADBCBCADBCDAACADBB ACCBAABAACDCADDBCABCBBCCBCAABC DDAADABDBCDDADBABCADBCDAADCDBA BDAABABABCCCADCBACADBCDCACADBB BDADAABDDCDCAABCBADACBCABDCAAC ABADBADCCAACADADDACAACBABDACCB BDAABACDBBDCAABABAAABADBADADAD BDAABABDCCDCADACACDCDCCCCCCDCB BDAABABDCCDDBDBCDADBACBAAAAABB BDBCBABDCAACADBDBAADBCDBACCDBD DDACBABDCADCADBCBCBDBCBAACADBD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
Jawaban Siswa untuk Tipe Soal B Kunci Jawaban DBBDACACBA DDBBADBDCA BABDCBBADD Kode Siswa 001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 027 028 029 030 031
Jawaban CBBDACABDCCBADCDABDBBDABBCCDAB DBBDACACBADDBBADBDCABABDCBBABD CBBDACACBADDBBADBDCABAADCBBADD DBBDACACBADDBBADBDCDBAADCBBABC DBBDCCACBADBBBADADCABABDBBDABC BBBDADACBADBDBBBBDCDBBAADBCACB BABDACAABBDDAACDBDADBABBACDADB DABDCCACDCBABAAADDCABABDBCAACB DCBDACACCADDBDADBDCDBABBCBBADC DBDAACACABBBBBAADDADBDABDBCABA DDBBACACAAADBAAACBCDBDBBACCABC DABABDACBADDCABABDCCAACCDBDACB ABBDACACADDCABBCDDCCBAAABCBABB ADAAACAABDBCBAADDACCBDACBDAACC ABBDABACCADDBBADBDCDBAAACAAAAC CBCBBAAADBDCBDADBBABDACBACACCA BBBCACACCADABACDADCDBABDCABAAA CBBAACACBADDBABDBDCDBABDDBBADD BBBDACACBADDBBBDBDCABABBDBBACA CBBCBCACBADBBBADBDCDBAADCABADA AABAABACCBDBBBADBACAAAABBABAAC CAACBDBACACABADBDCCABABCBDCACA DABDACAABCBDBABCBCCABBDCAABACB CABDACACBADBBADDBACABAABCABDDA ABBDABDCBCBCBAADBDADBBDDDCBCAB DBBDACACBADDBAADBDBABABDDBBAAA CBBDACACBADDCAADADCABABDCBBABD ADAACBACDDBCBBACDACDACADDCBABD CBBDACACBCDDBCADADCABDBDDBBADD DDBDACACBDCBAABCBACCBCADACBBDB DBBDACACBADDBBADBDCABABDCBBADC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
Lampiran 8 Tabel Spesifikasi Produk Materi KPK Dan FPB Tahun Pelajaran 2016/2017 Mata pelajaran
: Matematika
Materi
: KPK dan FPB
Semester
: 1 (satu) / ganjil
Bentuk Soal
: Pilihan ganda
Kelas
: V (lima) SD
Waktu mengerjakan : 4 x 35 Menit
Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi bilangan bulat dalam pemecahan masalah Kompetrnsi Dasar : 1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB
Bloom
Tingkat
Mengingat
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
Menilai
Mencipta
-
-
-
-
-
-
Kesulitan Rendah
25%
Sedang
-
-
Tinggi
-
-
50% -
-
25%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
Indikator 1.2.1 Menjelaskan konsep perhitungan KPK
Materi
Aspek berfikir yang Soal diukur Mengingat 1. Apa yang dimaksud kelipatan (C1) persekutuan terkecil? a. Kelipatan persekutuan dari tiga bilangan yang nilainya paling kecil b. Kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih yang nilainya paling kecil c. Kelipatan persekutuan dari dua bilangan saja yang nilainya paling kecil d. Kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih yang nilainya paling besar Jawaban : B Estimasi kesulitan : mudah Mengingat (C1)
2.
21
…
…
30
…
…
39
…
Skor 1
2
3
4
Saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Kelipatan bilangan 3 untuk melengkapi bagian kosong diatas adalah … a. 23, 26, 33, 36, dan 42 b. 24, 26, 32, 36, dan 43 c. 23, 27, 32, 38, dan 43 d. 24, 27, 33, 36, dan 42 Jawaban : D Estimasi kesulitan : mudah Mengingat (C1)
3.
Perhatikan kartu-kartu di bawah ini! 119
91
98
107
114
105
121
112
Bilangan-bilangan yang merupakan kelipatan 7 dari 84 sampai 126 a. 91, 98, 105, 114, dan 121 b. 91, 98, 105, 112, dan 119 c. 98, 105, 112, 114, dan 119 d. 98, 107, 112, 119, dan 121 Jawaban : B Estimasi kesulitan : mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Mengingat (C1)
1.2.2 Menjelaskan konsep perhitungan FPB
Mengingat (C1)
4.
l l l l l l l l … 80 … … … 112 … 128 Bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada garis bilangan di atas adalah . . . a. 72, 86, 92, 102, dan 120 b. 74, 86, 94, 102, dan 122 c. 72, 88, 96, 104, dan 120 d. 74, 88, 94, 104, dan 122
Jawaban : C Estimasi kesulitan : Mudah 5. Apa yang dimaksud dengan FPB? a. Nilai terbesar dari semua faktor dua bilangan atau lebih b. Nilai terbesar dari faktor-faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih c. Bilangan-bilangan persekutuan yang sama antara dua bilangan atau lebih d. Bilangan-bilangan yang pangkatnya kecil dari dua bilangan atau lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
Mengingat (C1)
Mengingat (C1)
Mengingat (C1)
Jawaban : B Estimasi kesulitan : mudah 6. Faktor yang sama antara bilangan 27 dan 36 adalah . . . a. 1, 3, dan 9 b. 1, 2, 4 dan 9 c. 1, 3, dan 6 d. 1, 2, dan 6 Jawaban : A Estimasi kesulitan : mudah 7. Faktor yang sama dan nilainya paling besar antara bilangan 9 dan 18 adalah . . . a. 2 b. 3 c. 6 d. 9 Jawaban : D Estimasi kesulitan : mudah 8. Bialngan-bilangan yang merupakan faktor dari 125 adalah … a. 1, 2 , 3, 4, 6, 7, 12, 14, 21, 28, dan 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
b. 1, 2, 3, 4, 8, 14, 21, 22, 24, 28, dan 42 c. 1, 2, 4, 6, 9, 12, 14, 22, 24, 26, 28, dan 46 d. 1, 2, 4, 6, 8, 12, 14, 21, 28, dan 42
Mengingat (C1)
Jawaban : D Estimasi kesulitan : mudah 9. Bilangan 72 mempunyai faktor sebanyak . . . a. 9 b. 10 c. 11 d. 12 Jawaban : C Estimasi kesulitan : mudah
Mengingat (C1)
10. Faktor prima dari bilangan 120 adalah . .. a. 1, 2. 3, dan 5 b. 2, 3, dan 7 c. 1,2, 3 dan 7 d. 2, 3, 5 dan 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
Mengingat (C1)
Jawaban : A Estimasi kesulitan : mudah 11. Faktor prima dari bilangan 225 adalah . .. a. 1, 3, dan 5 b. 1 dan 5 c. 3, 5, dan 15 d. 1, 5, 15, dan 25 Jawaban : B Estimasi kesulitan : mudah
1.2.3 Memasangka n bilangan untuk melengkapi bagian rumpang pohon faktor
Memahami (C2)
12. Bilangan yang tepat untuk melengkapi pohon faktor di bawah ini adalah …
42
21
…
3
…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
a. b. c. d.
3 dan 5 2 dan 5 5 dan 7 2 dan 7
Jawaban : D Estimasi kesulitan : mudah Memahami (C2)
13. Bilangan yang tepat untuk melengkapi pohon faktor di bawah ini adalah . . .
126
…
63 …
3 3
…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
a. b. c. d.
2, 23, dan 7 2, 21, dan 7 3, 21, dan 4 3, 23, dan 4
Jawaban : B Estimasi kesulitan : 1.2.4 Menghitung KPK dari dua bilangan atau lebih
Memahami (C2)
14. KPK dari kedua bilangan di bawah ini adalah . . .
35
3
15
3
3 a. b. c. d.
21
105 315 945 735
5
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
Jawaban : A Estimasi kesulitan : mudah 15. KPK dari 36 dan 48 adalah . . . a. 84 b. 96 c. 144 d. 288 Jawaban : C Estimasi kesulitan : mudah Memahami (C2)
16. KPK dari bilangan 36, 72, dan 81 adalah . . .
36 18
2
9
2
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
72 36
2
18
2
9
2 81
3
3 27
3
9
3
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
a. b. c. d.
210 2520 1890 420
Jawaban : B Estimasi kesulitan : sedang 1.2.5 Menghitung FPB dari dua bilangan atau lebih
Memahami (C2)
Memahami (C2)
17. FPB dari 72 dan 120 adalah . . . a. 36 b. 12 c. 30 d. 24
Jawaban : D Estimasi kesulitan : sedang 18. FPB dari bilangan-bilangan di bawah ini adalah . . . 125 = 5 3 160 = 2 5 x 5 225 = 3 x 5 3 a. 5 b. 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
c. 25 d. 30 Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang 1.2.6 Menghitung KPK dari dua bilangan atau lebih
Menerapkan (C3)
19. KPK dari 72, 84 dan 96 adalah . . . a. 2016 b. 336 c. 168 d. 96 Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang
Menerapkan (C3)
20. KPK dari 36, 72 dan 54 adalah . . . a. 72 b. 108 c. 162 d. 216 Jawaban : D Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
Menerapkan (C3)
21. FPB dari 120, 98, dan 64 adalah . . . a. 2 b. 4 c. 6 d. 14 Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang
Menerapkan (C3)
22. FPB dari 225, 125, dan 100 adalah . . . a. 3 b. 5 c. 15 d. 25 Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang
1.2.7 Mengkaitkan perhitungan KPK dengan persoalan yang berkaitan dengan
Menerapkan (C3)
23. Pernyataan-pernyataan di bawah ini! 1. Yunus menabung di bank setiap 3 hari dan Sani menabung setiap 4 hari. Mereka menabung bersama setiap 12 hari. 2. Tita mempunyai 40 roti dan 20 permen, lalu Tita membagikan kepada semua teman satu kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
kehidupan sehari-hari
3. Dita pergi ke rumah nenek bersama orang tua nya setiap 7 hari, biasanya dita pergi saat hari Minggu. 4. Pak Tedy membersihkan kolam lele setiap 2 bulan dan pak Beni membersihkan kolam nila setiap 3 bulan. Mereka berdua membersihkan kolam bersamasama setiap 6 bulan. manakah yang termasuk perhitungan menggunakan KPK? a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 2 dan 4 d. 1 dan 4 Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang Menerapkan (C3)
24. Pernyataan-pernyataan di bawah ini! 1. Ika membutuhkan 20 jeruk dan 30 mangga untuk membuat 10 bingkisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
2. Toko buku A buka setiap 2 hari dan took buk B buka setiap 3 hari. Kedua toko buku itu buka bersama setiap 6 hari. 3. Rendi pergi ke rumah nenek setiap 3 minggu dan Rina pergi ke rumah nenek setiap 4 minggu. Mereka berdua dapat bertemu di rumah nenek setiap 12 minggu. 4. Ibu pergi ke pasar setiap 2 hari sekali, setiap hari minggu ibu selalu meminta kakak untuk menemani. manakah yang termasuk perhitungan menggunakan KPK? a. 1 dan 3 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 1 dan 4 Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang 25. Rudi bermain sepak bola setiap 3 hari sekali, Dino bermain sepak bola setiap 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
hari sekali, sedangkan Riki bermain sepak bola setiap 5 hari sekali bagaimana caranya untuk mencari tahu setiap berapa hari mereka bermain sepak bola bersama? a. Mencari faktor yang sama dari 3, 4 dan 5 b. Mencari kelipatan dari 4 dan 5 c. Menghitung KPK dari 1, 4, dan 5 d. Menghitung KPK dari 3, 4 dan 5 Jawaban : D Estimasi kesulitan : sedang Menerapkan (C3)
26. Pemeriksaaan kamar mandi dari jentikjentik nyamuk dilakukan di sekolah A setiap 2 minggu, di sekolah B setiap 3 minggu dan di sekolah C setiap 4 minggu. Bagaimana cara mencari tahu ketiga sekolah diperiksa bersama? a. Menghitung kelipatan 2, 3 dan 4 b. Menghitung KPK 2, 3 dan 4 c. Mencari faktor terbesar 2, 3 dan 4 d. Mencari FPB 2, 3 dan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
Jawaban : B Estimasi kesulitan : sedang 1.2.8 Mengkaitkan perhitungan FPB dengan persoalan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Menganalisis 27. Ririn akan membuat parsel ulang tahun (C4) dari 60 susu kotak, 30 coklat dan 120 permen. Bagaimana cara Ririn mengetahui berapa parsel yang bisa dibentuk agar ia dapat memperkirakan berapa teman yang akan diundang? a. Menghitung KPK 60, 30 dan 120 b. Menghitung kelipatan 60, 30 dan 120 c. Mencari persekutuan 60, 30 dan 120 d. Mencari FPB 60, 30 dan 120 Jawaban : D Estimasi kesulitan : sedang Menganalisis 28. Seorang pedagang akan memasukkan 70 (C4) kentang, 49 wortel dan 35 brokoli ke dalam plastic untuk dijual paket sayur. Bagaimana caranya mengetahui berapa paket sayur yang dapat dibuat dengan jenis dan jumlah sayuran yang sama setiap paket? a. Menghitung FPB 70, 49, dan 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
b. Menghitung KPK 70, 49, dan 35 c. Menghitung faktor 70, 49 dan 35 d. Menghitung kelipatan 70, 49 dan 35 Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang Menganalisis 29. Perhatikan pernyataan-pernyataan di (C4) bawah ini. Manakah pernyataan yang berkaitan dengan penggunaan konsep FPB? 1. Aldo ingin membagikan 30 kelereng dan 6 bola kepada 6 orang temannya. 2. Tomi pergi ke bioskop setiap 2 bulan, Febri pergi ke bioskop setiap 3 bulan, mereka pergi ke bioskop bersama setiap 6 bulan. 3. Kampong A mendapatkan bantuan beras setiap 5 bulan, kampong B mendapatkan bantuan beras setiap 6 bulan, setiap 30 bulan kedua kampong itu mendapatkan bantuan beras secara bersamaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
4. Dini mendapatkan 20 boneka dan 16 bola, kemudian Dini menyimpannya ke dalam 4 kotak. a. b. c. d.
1 dan 2 2 dan 3 3 dan 4 1 dan 4
Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang Menganalisis 30. Perhatikan pernyataan-pernyataan di (C4) bawah ini. Manakah pernyataan yang berkaitan dengan penggunaan konsep FPB? 1. Ahmad pergi ke pantai setiap 2 minggu, Romi pergi ke pantai setiap 3 minggu, mereka pergi ke pantai bersama setiap 6 minggu. 2. Ayah ingin memasukkan 26 baju dan 24 celananya ke dalam 2 almari. 3. Ibu akan memasukkan 12 benang dan 8 jarum ke dalam 2 kotak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
4. Rizki akan memasukkan 60 kelerengnya ke dalam kotak supaya tidak hilang a. b. c. d.
2 dan 3 1 dan 4 2 dan 4 1 dan 3
Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang 31. Bu Haji akan membagikan 100 kg beras, 72 kg gula pasir dan 64 the kepada tetangganya. Berapa paket terbanyak yang dapat dibuat untuk tetangganya? a. 2 parsel b. 4 parsel c. 8 parsel d. 16 parsel Jawaban : B Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
Menganalisis 32. Pak Thomas akan membuat parsel Hari (C4) Raya Natal untuk tetangga-tetangganya, dengan membagikan 120 kue, 90 coklat dan 80 biskuit. Berapa parsel terbanyak yang dapat di buat Pak Thomas? a. 5 parsel b. 10 parsel c. 20 parsel d. 25 parsel Jawaban : B Estimasi kesulitan : sedang 33. Tita akan membuat guddybag untuk perayaan ulang tahun adiknya. Tita membeli 140 roti, 280 permen dan 490 coklat. Berapa guddybag terbanyak yang dapat di buat Tita untuk menentukan berapa anak yang akan diundang? a. 14 parsel b. 28 parsel c. 48 parsel d. 140 parsel Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
1.2.9 Memecahkan masalah menganai KPK dalam kehidupan sehari-hari
Menganalisis 34. (C4)
A
B
C
Ani menanam 3 bunga di halaman rumanya. Bunga A disiram setiap 4 hari sekali, bunga B disiram setiap 5 hari sekali dan bunga C disiram setiap 6 hari sekali. Berapa hari sekali Ani menyiram ketiga bunga secara bersamaan? a. 30 hari b. 60 hari c. 90 hari d. 120 hari Jawaban : B Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
Menganalisis (C4)
35.
Jono bersepeda ke sekolah setiap 3 hari sekali , Dini bersepeda ke sekolah setiap 5 hari sekali, sedangkan Kevin bersepeda ke sekolah setiap 1 minggu sekali. Setiap berapa hari sekali mereka bersepeda bersama ke sekolah? a. 15 hari b. 95 hari c. 105 hari d. 115 hari Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang Menganalisis (C4)
36.
Truk A
Truk B
Truk C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
Truk A mengirim barang ke Yogyakarta setiap 3 minggu, truk B setiap 4 dan truk c setiap 7 minggu. Berapa minggu sekali ketiga truk itu akan mengirim barang bersama ke Yogyakarta? a. 84 minggu b. 54 minggu c. 64 minggu d. 28 minggu Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang
Menganalisis (C4)
37. Nando les biola setiap 3 hari, Diki les biola 5 setiap hari, sedangkan Tio les biola setiap 4 hari. Mereka bertiga berangkat bersama ke tempat les biola pada hari Rabu. pada hari apa lagi mereka berangkat bersama selanjutnya? a. Senin b. Selasa c. Kamis d. Jumat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang Menganalisis (C4)
38. lampu A, B dan C menyala bersama pada pukul 20.00. lampu A menyala setiap 10 menit, lampu B menyala setiap 15 menit dan lampu C menyala setiap 20 menit. Ketiga lampu itu akan menyala untuk kedua kalinya pada pukul . . . a. 20.30 b. 21.00 c. 21.30 d. 22.00 Jawaban : B Estimasi kesulitan : sedang
Menganalisis (C4)
39. Dandi pergi ke taman bermain setiap 4 hari, Ria setiap 6 hari, dan Toni setiap 8 hari. Jika tanggal 27 Agustus 2016 mereka pergi ke taman bermain bersama, maka mereka akan pergi ke taman bermain secara bersamaan pada tanggal . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
a. b. c. d.
28 September 2016 27 September 2014 24 September 2016 21 September 2016
Jawaban : D Estimasi kesulitan : sedang Menganalisis (C4)
40. Kucing A diberi makan setiap 7 jam, kucing B diberi makan setiap 8 jam sekali, dan kucing C diberi makan setiap 9 jam. Berapa jam sekali ketiga kucing diberi makan secara bersamaan? a. 42 jam b. 168 jam c. 504 jam d. 542 jam Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang
Menganalisis (C4)
41. Bu Yayuk pergi ke pasar setiap 7 hari, bu Amat pergi ke pasar setiap 8 hari, dan Bu Surya pergi ke pasar setiap 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
hari. Berapa hari sekali mereka bertiga pergi ke pasar secara bersamaan? a. 104 hari b. 182 hari c. 416 hari d. 728 hari Jawaban : D Estimasi kesulitan : sedang Menganalisis (C4)
42. Sebuah pengungsian dihuni oleh 67 anak, setiap hari anak-anak itu harus minum vitamin sebanyak 2 kali. Anakanak itu telah tinggal di pengungsian selama 43 hari. Berapa jumlah vitamin yang sudah dihabiskan? a. 2.666 vitamin b. 2.881 vitamin c. 5.762 vitamin d. 8.643 vitamin Jawaban : C Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
Menganalisis (C4)
1.2.10 Memecahkan masalah menganai FPB dalam kehidupan sehari-hari
Menilai (C5)
43. Sebuah peternakan ayam petelur terdapat 1.576 ekor ayam. Rata-rata setiap ekor akan bertelur 9 telur setiap minggunya. Ayam-ayam itu akan di jual 7 minggu lagi, berapa jumlah telur yang masih bisa di hasilkan peternak sebelum ayam-ayam itu dijual? a. 11.032 butir b. 14.211 butir c. 22.036 butir d. 99.288 butir Jawaban : D Estimasi kesulitan : sedang 44. Bu Ida mempunyai 100 kg gula, 60 Liter Minyak Goreng dan 40 biskuit. Bu Ida akan membagikan kepada tetanggatetangganya. berapa orang yang dapat diberikan oleh Bu Ida, dan berapa jumlah masing-masing barang? a. 20 orang Masing-masing mendapatkan 5 kg gula, 3 Liter minyak dan 2 biskuit b. 20 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
Masing-masing mendapatkan 4 kg gula, 3 Liter minyak dan 2 biskuit c. 30 orang Masing-masing mendapatkan 5 kg gula, 3 Liter minyak dan 2 biskuit d. 30 orang Masing-masing mendapatkan 5 kg gula, 2 Liter minyak dan 3 biskuit Jawaban : A Estimasi kesulitan : sedang Menilai (C5)
45. Tyas akan membagikan 480 buku, 280 pensil dan 140 penghapus kepada teman-temannya. Berapa orang teman yang akan menerima bingkisan dari Tyas dan berapa jumlah barang yang diterima setiap anak? a. 32 anak Masing-masing mendapatkan 15 buku, 8 pensil, dan 4 penghapus b. 32 anak Masing-masing mendapatkan 15 buku, 14 pensil, dan 4 penghapus c. 20 anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
Masing-masing mendapatkan 48 buku, 12 pensil, dan 7 penghapus d. 20 anak Masing-masing mendapatkan 24 buku, 14 pensil, dan 7 penghapus Jawaban : D Estimasi kesulitan : sedang 46. Ibu Guru kelas V akan membagi kelompok untuk mengerjakan tugas matematika, kelas V terdiri dari 24 anak perempuan dan 16 anak laki-laki. Berapa jumlah kelompok yang dapat di bentuk dan berapa jumlah perempuan dan lakilaki dalam setiap kelompok? a. 8 kelompok 4 perempuan dan 2 laki-laki b. 8 kelompok 3 perempuan dan 2 laki-laki c. 6 kelompok 4 perempuan dan 3 laki-laki d. 6 kelompok 3 perempuan dan 4 laki-laki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
Jawaban : B Estimasi kesulitan : sulit Menilai (C5)
47. Jumlah warga di RT 44 adalah 48 perempuan dan 54 laki-laki. Semua warga akan dibagi kelompok untuk lomba mengkias tumpeng dengan jumlah perempuan dan laki-laki yang sama dalam setiap kelompok. Berapa kelompok lomba yang terbentuk dan berapa jumlah laki-laki dan perempuan dalam setiap kelompok? a. 6 kelompok 8 laki-laki dan 9 perempuan b. 5 kelompok 6 laki-laki dan 9 perempuan c. 8 kelompok 6 laki-laki dan 8 perempuan d. 7 kelompok 8 laki-laki dan 7 perempuan Jawaban : A Estimasi kesulitan : sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
1.2.12 Merinci cara menyelesaika n persoalan menggunaka n KPK
Menilai (C5)
48. Nando berenang setiap 3 hari, Rizki berenang setiap 5 hari dan Tono berenang setiap 6 hari. Berapa hari sekali mereka berenang bersama? a. Dicari FPB dari 3, 5, dan 6 3 = 1,3 5 = 1, 5 6 = 1, 2, 3, 6 Setiap 36 hari sekali b. Dicari KPK dari 4, 5 dan 6 3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30 5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40 6 = 6, 12, 18, 24, 29, 36 Setiap 30 hari sekali
c. Dicari FPB dari 4, 5 dan 6 3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30 5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36 Setiap 30 hari sekali d. Dicari KPK dari 4, 5 dan 6 3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36 Setiap 30 hari sekali Jawaban : D Estimasi kesulitan : sulit Menilai (C5)
49. Asri pergi ke perpustakaan setiap 7 hari, Nindi pergi ke perpustakaan setiap 6 hari dan Risa pergi ke perpustakaan setiap 3 hari. Berapa hari sekali mereka bertiga pergi ke perpustakaan bersama? a. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42 Setiap 42 hari sekali b. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42 Setiap 36 hari sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
c. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42 Setiap 21 hari sekali d. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42 Setiap 12 hari sekali Jawaban : A Estimasi kesulitan : sulit Menilai (C5)
50. Ayam A divaksin setiap 36 hari, ayam B divaksin setiap 54 hari, dana yam C divaksin setiap 72 hari. Berapa hari sekali ketiga ayam itu divaksin secara bersamaan? a. 36 = 23 x 32 54 = 2 x 33 72 = 23 x 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
Ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 27 hari sekali b. 36 = 23 x 32 54 = 2 x 33 72 = 23 x 32 Ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 36 hari sekali c. 36 = 23 x 32 54 = 2 x 33 72 = 23 x 32 Ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 432 hari sekali d. 36 = 23 x 32 54 = 2 x 33 72 = 23 x 32 Ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 462 hari sekali Jawaban : C Estimasi kesulitan : sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
Menilai (C5)
51. Kolam A dibeli makan setiap 16 jam, kolam B diberi makan setiap 24 jam dan kolam C diberi makan setiap 36 jam, berapa jam sekali ketiga kolam itu diberi makan secara bersamaan?
16 8
2 2
4
2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
24
12
2 2
6 3
2 36 18
2 2
9
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
a. KPK dari 16, 24, dan 36 adalah 58 Ketiga kolam diberi makan secara bersamaan setiap 58 jam sekali b. KPK dari 16, 24, dan 36 adalah 142 Ketiga kolam diberi makan secara bersamaan setiap 142 jam sekali c. KPK dari 16, 24, dan 36 adalah 62 Ketiga kolam diberi makan secara bersamaan setiap 62 jam sekali d. KPK dari 16, 24, dan 36 adalah 144 Ketiga kolam diberi makan secara bersamaan setiap 144 jam sekali Jawaban : D Estimasi kesulitan : sulit 1.2.12 Merinci cara untuk menyelesaika n persoalan
Menilai (C5)
52. Nindi akan memasukkan 16 baju, 28 celana, dan 44 sepatu ke dalam kantong plastik. Setiap kantong plastik memuat baju, celana dan sepatu dalam jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
menggunaka n KPK
yang sama. Berapa banyak kantong plastik yang harus disediakan Nindi ? a. 16 = 2 4 28 = 2 2 x 7 44 = 2 2 x 11 Kantong plastik yang dibutuhkan Sita adalah 2 buah b. 16 = 2 4 28 = 2 2 x 7 44 = 2 2 x 11 Kantong plastik yang dibutuhkan Sita adalah 4 buah c. 16 = 2 4 28 = 2 2 x 7 44 = 2 2 x 11 Kantong plastik yang dibutuhkan Sita adalah 14 buah d. 16 = 2 4 28 = 2 2 x 7 44 = 2 2 x 11 Kantong plastik yang dibutuhkan Sita adalah 22 buah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
Menilai (C5)
Jawaban : B Estimasi kesulitan : sulit 53. Dodi mempunyai 120 kelereng merah, 96 kelereng hijau dan 72 kelereng kuning. Dodi akan memasukkan kelereng-kelereng itu ke dalam beberapa kotak dengan warna dan jumlah yang sama setiap kotak. Berapa kotak yang dibutuhkan Dodi dan berapa jumlah masing-masing warna pada setiap kotak? a. 24 kotak 5 kelereng merah 4 kelereng hijau 3 kelereng kuning b. 32 kotak 5 kelereng merah 3 kelereng hijau 2 kelereng kuning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
c. 12 kotak 5 kelereng merah 4 kelereng hijau 3 kelereng kuning
d. 32 kotak 16 kelereng merah 10 kelereng hijau 12 kelereng kuning Jawaban : A Estimasi kesulitan : sulit Menilai (C5)
54. Pak Yoyok memiliki 66 ikan lohan, 42 ikan koi, dan 36 ikan cucut. Pak Yoyok akan memasukkan ikan-ikan tersebut ke dalam beberapa akuarium dengan jumlah dan jenis ikan yang sama di setiap akuarium. Berapa akuarium yang dibutuhkan Pak Yoyok dan berapa jumlah masing-masing ikan setiap akuarium?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
a. Pak Yoyok membutuhkan 4 akuarium Setiap akuarium berisi 14 ikan lohan, 11 ikan koi dan 9 ikan cucut
b. Pak Yoyok membutuhkan 6 akuarium Setiap akuarium berisi 11 ikan lohan, 7 ikan koi dan 6 ikan cucut
c. Pak Yoyok membutuhka 462 akuarium Setiap akuarium berisi 11 ikan lohan, 11 ikan koi dan 6 ikan cucut d. Pak Yoyok membutuhkan 924 akuarium. Setiap akuarium berisi 14 ikan lohan, 7 ikan koi dan 9 ikan cucut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
Jawaban : B Estimasi kesulitan : sulit 1.2.13 Merancang contoh persoalan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan KPK
Mencipta (C6)
Mencipta (C6)
55. Pak Amir dan Pak Surya adalah perawat di sebuah rumah sakit yang berdekatan pak Amir mendapatkan libur satu hari setelah berjaga 9 hari dan pak Surya mendapatkan libur satu hari setelah berjaga 12 hari. Mereka libur berama-sama setiap berapa hari? a. Setiap 24 hari sekali b. Setiap 27 hari sekali c. Setiap 36 hari sekali d. Setiap 39 hari sekali Jawaban : D Estimasi kesulitan : sulit 56. Rini dan Toni adalah seorang pegawai di suatu toko yang sama. Rini mendapatkan libur 1 hari setelah masuk 6 hari dan Toni mendapatkan libur 1 hari setelah masuk 10 hari. Mereka akan libur bersama-sama setiap berapa hari? a. 30 hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
b. 45 hari c. 60 hari d. 120 hari Jawaban : A Estimasi kesulitan : sulit 1.2.14 Merancang contoh persoalan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan FPB
Mencipta (C6)
57. Bantulah Bu Titin untuk menentukan jumlah bunga mawar, bunga anggrek dan bunga matahari yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam 12 vas bunga untuk hiasan di rumahnya! a. Bu Titin memerlukan 38 bunga mawar, 24 bunga anggrek dan12 bunga matahari b. Bu Titin memerlukan 60 bunga mawar, 36 bunga anggrek dan 24 bunga matahari c. Bu Titin memerlukan 72 bunga mawar, 48 bunga anggrek dan 34bunga matahari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
d. Bu Titin memerlukan 36 bunga mawar, 24 bunga anggrek dan 18 bunga matahari Jawaban : B Estimasi kesulitan : sulit Mencipta (C6)
58. Bantulah Sita untuk menentukan jumlah pensil, buku dan penghapus yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam 9 bingkisan ! a. Sita memerlukan 90 buku, 72 pensil, dan 54 penghapus, lalu Sita dapat membuat bingkisan dari bahan tersebut dengan jenis dan jumlah isi yang sama b. Sita memerlukan 81 buku, 54 pensil, dan 27 penghapus, lalu Sita dapat membuat bingkisan dari bahan tersebut dengan jenis dan jumlah isi yang sama c. Sita memerlukan 90 buku, 72 pensil, dan 36 penghapus, lalu Sita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
dapat membuat bingkisan dari bahan tersebut dengan jenis dan jumlah isi yang sama d. Sita memerlukan 81 buku, 63 pensil dan 36 penghapus, lalu Sita dapat membuat bingkisan dari bahan tersebut dengan jenis dan jumlah isi yang sama Jawaban : D Estimasi kesulitan : Sulit Mencipta (C6)
59. Bu Nunung akan membuat 7 parsel lebaran untuk saudara-saudaranya. Bantulah bu Nunung untuk mencatat jumlah sirup, biscuit dan coklat yang harus dibeli untuk membuat parsel ! a. Bu Nunung harus membeli 28 sirup, 42 biskuit dan 84 coklat, lalu Bu Nunung dapat memasukkan ketiga bahan tersebut ke dalam 7 parsel dengan jenis dan banyak yang sama setiap parsel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
b. Bu Nunung harus membeli 28 sirup, 77 biskuit dan 42 coklat, lalu Bu Nunung dapat memasukkan ketiga bahan tersebut ke dalam 7 parsel dengan jenis dan banyak yang sama setiap parsel
c. Bu Nunung harus membeli 14 sirup, 28 biskuit dan 42 coklat, lalu Bu Nunung dapat memasukkan bahan tersebut ke dalam 7 parsel dengan jumlah dan banyak yang sama setiap parsel d. Bu nunung harus membeli 21 sirup, 52 biskuit dan 42 coklat, lalu Bu Nunung dapat memasukkan bahan tersebut ke dalam 7 parsel dengan jumlah dan banyak yang sama setiap parsel Jawaban : B Estimasi kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
Mencipta (C6)
60. Bu Dini membeli Sabun, pasta gigi dan shampo dengan jumlah harga Rp86.000, 00 untuk dijual kembali menjadi paket belanja di tokonya dengan harga Rp11.000, 00 setiap paket belanja. Bantulah Bu Dini untuk menentukan jumlah sabun, pasta gigi dan shampoo yang akan dimasukkan ke dalam 10 paket belanja dan tentukan laba yang diperoleh Bu Dini untuk setiap paket belanja yang terjual! a. Bu Aminah memerlukan 30 sabun, 40 pasta gigi, dan 50 shampo. Ketiga jenis barang tersebut akan dimasukkan ke dalam paket belanja dengan jenis dan jumlah yang sama. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp1.400,00. b. Bu Aminah memerlukan 30 sabun, 45 pasta gigi, dan 50 shampo. Ketiga jenis barang tersebut akan dimasukkan ke dalam paket belanja dengan jenis dan jumlah yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp3.400,00. c. Bu Aminah memerlukan 30 sabun, 40 pasta gigi, dan 50 shampo. Ketiga jenis barang tersebut akan dimasukkan ke dalam paket belanja dengan jenis dan jumlah yang sama. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp3.400,00. d. Bu Aminah memerlukan 30 sabun, 40 pasta gigi, dan 50 shampo. Ketiga jenis barang tersebut akan dimasukkan ke dalam paket belanja dengan jenis dan jumlah yang sama. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp2.400,00. Jawaban : D Estimasi kesulitan : sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
Lampiran 9 Rekap Validasi Ahli Nomor Soal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Ahli 1 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
Ahli 2 Ahli 3 Ahli 4 Ahli 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 4 2 4
3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 1 3 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 3 3 3 3 1 3
3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
Rerata
Kategori
3,6 3,6 3,2 3,8 3,6 3,2 3 2,8 3,6 3,4 3,2 3,6 3,6 2,8 3,2 2,8 3,2 3,6 2,8 3,2 3,4 2,8 2,8 3 3,6 3,6 3,6 3,6 2,8 3,4
Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. Rerata
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3,7
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3,8
3 3 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3,4
3 4 2 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2,6
2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2,9
3,2 3,4 2,8 3,6 3,4 3,6 2,8 3,6 3,2 3,4 3,6 3,4 3 3,4 3,2 3,2 3,6 2,8 3,2 3 3,2 3,6 3,4 3,4 3,2 3,4 3,6 3,4 3,4 2,8 3,3
Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
Keterangan : Ahli 1 : dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma Ahli 2 : guru kelas V SD Kanisius Ganjuran mengampu mata pelajaran matematika Ahli 3 : guru kelas V SD Kanisius Bantul mengampu mata pelajaran matematika Ahli 4 : guru kelas V SD Kanisius Kanutan mengampu mata pelajaran matematika Ahli 5 : guru kelas VI SD Kanisius Ganjuran mengampu mata pelajaran matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
Lampiran 10 Soal Uji Coba Lapangan Terbatas
A MATEMATIKA SD KELAS V
TES HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR November 2016 (07.00 - .08.30)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Jenjang : SD WAKTU PELAKSANAAN Hari/tanggal : 18 November 2016 Waktu
: 90 Menit
PETUNJUK UMUM 1. Berdoalah sebelum mengerjakan 2. Masukkan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia 3. Bacalah soal dengan teliti sebelum kamu menjawabnya 4. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak atau tidak lengkap. 5. Jumlah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir terdiri dari 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban A, B, C, atau D pada lembar jawab 6. Soal tidak boleh dicorat-coret 7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat hitung lainnya. 8. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes 9. Setelah selesai kumpulkan soal dan lembar jawab kepada pengawas
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Apa yang dimaksud kelipatan persekutuan terkecil? a. Kelipatan persekutuan dari tiga bilangan yang nilainya paling kecil b. Kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih yang nilainya paling kecil c. Kelipatan persekutuan dari dua bilangan saja yang nilainya paling kecil d. Kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih yang nilainya paling besar
2.
21
…
…
30
…
…
39
…
Kelipatan bilangan 3 untuk melengkapi kotak kosong diatas adalah … a. 23, 26, 33, 36, dan 42 b. 23, 27, 32, 38, dan 43 c. 24, 26, 32, 36, dan 43 d. 24, 27, 33, 36, dan 42
3. Faktor yang sama dari bilangan 27 dan 36 adalah . . . a. 1, 3, dan 9 b. 1, 2, 4 dan 9 c. 1, 3, dan 6 d. 1, 2, dan 6
4. Bilangan 72 mempunyai faktor sebanyak . . . a. 9 b. 10 c. 11 d. 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
5. Faktor prima dari bilangan 225 adalah . . . a. 8 b. 5 c. 7 d.
13
6. Bilangan yang tepat untuk melengkapi pohon faktor di bawah ini adalah . . .
126
…
63 …
3 3
…
a. 2, 21, dan 7 b. 2, 23, dan 7 c. 3, 21, dan 4 d. 3, 23, dan 4
7. KPK dari kedua bilangan di bawah ini adalah . . .
35
21
3
15
3
3
5
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
a. 105 b. 315 c. 945 d. 735
8. FPB dari 72 dan 120 adalah . . . a. 2 x 3 b. 2 x 32 c. 22 x 3 d. 23 x 3 9. KPK dari 42, 72, dan 84 adalah . . . a. 164 b. 336 c. 504 d. 608 10. FPB dari 120, 98, dan 64 adalah . . . a. 2 b. 4 c. 6 d. 14 11. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini! 1) Yunus menabung di bank setiap 3 hari dan Sani menabung setiap 4 hari. Mereka menabung bersama setiap 12 hari. 2) Tita mempunyai 40 roti dan 20 permen, lalu Tita membagikan kepada semua teman satu kelas. 3) Dita pergi ke rumah nenek bersama orang tua nya setiap 7 hari, biasanya dita pergi saat hari Minggu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
4) Pak Tedy membersihkan kolam lele setiap 2 bulan dan pak Beni membersihkan kolam nila setiap 3 bulan. Mereka berdua membersihkan kolam bersama-sama setiap 6 bulan. Penyelesaian pernyataan diatas yang menggunakan perhitungan KPK adalah . . . a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 2 dan 4 d. 1 dan 4 12. Rudi bermain sepak bola setiap 3 hari sekali, Dino bermain sepak bola setiap 4 hari sekali, sedangkan Riki bermain sepak bola setiap 5 hari sekali bagaimana caranya untuk mencari tahu setiap berapa hari mereka bermain sepak bola bersama? a. Mencari kelipatan dari 4 dan 5 b. Menghitung KPK dari 1, 4, dan 5 c. Menghitung KPK dari 3, 4 dan 5 d. Mencari faktor yang sama dari 3, 4 dan 5
13. Ririn akan membuat parsel ulang tahun dari 60 susu kotak, 30 coklat dan 120 permen. Cara Ririn mengetahui berapa parsel yang bisa dibentuk agar ia dapat memperkirakan berapa teman yang akan diundang adalah . . . a. Menghitung FPB 60, 30 dan 120 b. Menghitung KPK 60, 30 dan 120 c. Menghitung kelipatan 60, 30 dan 120 d. Menghitung persekutuan 60, 30 dan 120
14. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini. Pernyataan yang berkaitan dengan penggunaan perhitungan FPB adalah . . . 5. Aldo ingin membagikan 30 kelereng dan 6 bola kepada 6 orang temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
6. Tomi pergi ke bioskop setiap 2 bulan, Febri pergi ke bioskop setiap 3 bulan, mereka pergi ke bioskop bersama setiap 6 bulan. 7. Kampung A mendapatkan bantuan beras setiap 5 bulan, kampung B mendapatkan bantuan beras setiap 6 bulan, setiap 30 bulan kedua kampung itu mendapatkan bantuan beras secara bersamaan. 8. Dini mendapatkan 20 boneka dan 16 bola, kemudian Dini menyimpannya ke dalam 4 kotak. a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 1 dan 4
15. Bu Haji akan membagikan 100 kg beras, 72 kg gula pasir dan 64 teh kepada tetangganya denan jenis dan jumlah yang sama setiap parsel. Parsel terbanyak yang dapat dibuat oleh Bu Haji adalah . . . a. 2 parsel b. 4 parsel c. 8 parsel d. 16 parsel 16. Tita akan membuat guddybag untuk perayaan ulang tahun adiknya. Tita membeli 140 roti, 280 permen dan 490 coklat. Jumlah guddybag terbanyak yang dapat di buat Tita untuk menentukan berapa anak yang akan diundang adalah . . . a. 14 parsel b. 28 parsel c. 70 parsel d. 140 parsel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
17. Ani menanam 3 bunga di halaman rumanya. Bunga A disiram setiap 4 hari sekali, bunga B disiram setiap 5 hari sekali dan bunga C disiram setiap 6 hari sekali. Ani akan menyiram ketiga bunga secara bersamaan setiap … a. 30 hari b. 60 hari c. 90 hari d. 120 hari 18. Jono bersepeda ke sekolah setiap 3 hari sekali , Dini bersepeda ke sekolah setiap 5 hari sekali, sedangkan Kevin bersepeda ke sekolah setiap 1 minggu sekali. Jono, Dini, dan Kevin bersepeda bersama ke sekolah setiap … a. 15 hari b. 95 hari c. 105 hari d. 115 hari 19. Nando les biola setiap 2 hari, Diki les biola setiap 3 hari, sedangkan Tio les biola setiap 4 hari. Mereka bertiga berangkat bersama ke tempat les biola pada hari Rabu. Mereka akan berangkat bersama untuk kedua kalinya pada hari … a. Senin b. Selasa c. Kamis d. Jumat 20. Dandi pergi ke taman bermain setiap 4 hari, Ria setiap 6 hari, dan Toni setiap 8 hari. Jika tanggal 27 Agustus 2016 mereka pergi ke taman bermain bersama, maka mereka akan pergi ke taman bermain secara bersamaan kembali pada tanggal . . . a. 8 September 2016 b. 12 September 2014 c. 19 September 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
d. 20 September 2016 21. Bu Yayuk pergi ke pasar setiap 3 hari, bu Amat pergi ke pasar setiap 4 hari, dan Bu Surya pergi ke pasar setiap 6 hari. Mereka bertiga pergi ke pasar bersama-sama setiap … a. 6 hari b. 12 hari c. 15 hari d. 20 hari 22. Sebuah peternakan ayam petelur terdapat 48 ekor ayam broiler dan 60 ekor ayam kampung. Kedua ayam akan dimasukkan ke dalam kandang dengan jenis dan jumlah yang sama setiap kandang. Jumlah kandang paling banyak yang dibutuhkan untuk menampung ayam adalah … a. 6 buah b. 8 buah c. 12 buah d. 20 buah 23. Tyas akan membagikan 480 buku, 280 pensil dan 140 penghapus kepada temantemannya. Setiap anak mendapatkan buku, pensil, dan penghapus dengan jumlah yang sama. Tyas dapat memberikan kepada … a. 32 anak dengan 15 buku, 8 pensil, dan 4 penghapus b. 32 anak dengan 15 buku, 14 pensil, dan 4 penghapus c. 20 anak dengan 48 buku, 12 pensil, dan 7 penghapus d. 20 anak dengan 24 buku, 14 pensil, dan 7 penghapus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
24. Jumlah warga di RT 44 adalah 48 perempuan dan 54 laki-laki. Semua warga akan dibagi kelompok untuk lomba mengkias tumpeng dengan jumlah perempuan dan laki-laki yang sama dalam setiap kelompok. Jumlah kelompok yang dapat dibentuk adalah … a. 6 kelompok 8 laki-laki dan 9 perempuan b. 5 kelompok 6 laki-laki dan 9 perempuan c. 8 kelompok 6 laki-laki dan 8 perempuan d. 7 kelompok 8
laki-laki dan 7 perempuan
25. Asri pergi ke perpustakaan setiap 7 hari, Nindi pergi ke perpustakaan setiap 6 hari dan Risa pergi ke perpustakaan setiap 3 hari. Cara memecahkan permasalahan tersebut dengan mancari kelipatannya adalah … a. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42 maka, mereka bertiga pergi ke perpustakaan bersama setiap 42 hari sekali
b. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42 maka, mereka bertiga pergi ke perpustakaan bersama setiap 36 hari sekali
c. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42 maka, mereka bertiga pergi ke perpustakaan bersama setiap 21 hari sekali
d. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42 maka, mereka bertiga pergi ke perpustakaan bersama setiap 12 hari sekali
26. Ikan di kolam A diberi makan setiap 16 jam, kolam B diberi makan setiap 24 jam dan kolam C diberi makan setiap 36 jam. Cara menentukan waktu ikan pada ketiga kolam diberi makan bersama-sama adalah … a. Menghitung KPK dari 24 dan 36 b. Menghitung FPB dari 3, 24, dan 36 c. Menghitung KPK dari 16, 24, dan 36 d. Menghitung FPB dari 16, 24, dan 36
27. Dodi mempunyai 120 kelereng merah, 96 kelereng hijau dan 72 kelereng kuning. Dodi akan memasukkan kelereng-kelereng itu ke dalam beberapa kotak dengan warna dan jumlah yang sama setiap kotak. Jumlah kotak yang dibutuhkan Dodi dan jumlah kelereng pada setiap kotak adalah ... a. 24 kotak 5 kelereng merah 4 kelereng hijau 3 kelereng kuning b. 32 kotak 5 kelereng merah 3 kelereng hijau 2 kelereng kuning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
c. 12 kotak 5 kelereng merah 4 kelereng hijau 3 kelereng kuning
d. 32 kotak 16 kelereng merah 10 kelereng hijau 12 kelereng kuning
28. Pak Amir dan Pak Surya adalah perawat di sebuah rumah sakit yang berdekatan pak Amir mendapatkan libur satu hari setelah berjaga 9 hari dan pak Surya mendapatkan libur satu hari setelah berjaga 12 hari. Mereka libur berama-sama setiap . . . a. 24 hari sekali b. 27 hari sekali c. 30 hari sekali d. 36 hari sekali
29. Bantulah Bu Titin untuk menentukan jumlah bunga mawar, bunga anggrek dan bunga matahari yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam 12 vas bunga untuk hiasan di rumahnya. Jumlah bunga yang diperlukan Bu Titin adalah … a. Bu Titin memerlukan 38, 24, dan 12 b. Bu Titin memerlukan 60, 36, dan 24 c. Bu Titin memerlukan 72, 48, dan 34 d. Bu Titin memerlukan 36, 24, dan 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
30. Bu Nunung akan membuat 7 parsel lebaran untuk saudara-saudaranya. Jumlah sirup, biskuit, dan coklat yang dibutuhkan Bu Nunung adalah … a. 28 sirup, 40 biskuit dan 84 coklat b. 28 sirup, 77 biskuit dan 42 coklat c. 14 sirup, 28 biskuit dan 40 coklat d. 21 sirup, 50 biskuit dan 42 coklat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
B MATEMATIKA SD KELAS V
TES HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR November 2016 (07.00 - 08.30)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247
MATA PELAJARAN Mata Pelajaran : Matematika Jenjang : SD WAKTU PELAKSANAAN Hari/tanggal :18 November 2016 Waktu
: 90 Menit
PETUNJUK UMUM 1. Berdoalah sebelum mengerjakan 2. Masukkan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia 3. Bacalah soal dengan teliti sebelum kamu menjawabnya 4. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak atau tidak lengkap. 5. Jumlah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir terdiri dari 4 (empat) pilihan jawaban. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban A, B, C, atau D pada lembar jawab 6. Soal tidak boleh dicorat-coret 7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat hitung lainnya. 8. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes 9. Setelah selesai kumpulkan soal dan lembar jawab kepada pengawas
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Apa yang dimaksud dengan FPB? a. Nilai terbesar dari semua faktor dua bilangan atau lebih b. Bilangan-bilangan persekutuan yang sama antara dua bilangan atau lebih c. Bilangan-bilangan yang pangkatnya kecil dari dua bilangan atau lebih d. Nilai terbesar dari faktor-faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih
2. Perhatikan kartu-kartu di bawah ini! 119
91
98
107
114
105
121
112
Bilangan-bilangan pada kartu di atas yang merupakan kelipatan 7 adalah … a. 91, 98, 105, 114, dan 121 b. 91, 98, 105, 112, dan 119 c. 98, 105, 112, 114, dan 119 d. 98, 107, 112, 119, dan 121 3.
l l l l l l l l … 80 88 … … 112 … 128 Bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada garis bilangan di atas adalah ... a. 72, 92, 102, dan 120 b. 72, 96, 104, dan 120 c. 74, 94, 102, dan 122 d. 74, 94, 104, dan 122
4. Faktor yang sama dari bilangan 9 dan 18 adalah ... a. 2 b. 4 c. 6 d. 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249
5. Bilangan-bilangan yang merupakan faktor dari 125 adalah … a. 1, 5, dan 25 b. 1, 7, dan 25 c. 1, 5, dan 15 d. 1, 7, dan 15 6. Faktor prima dari bilangan 120 adalah . . . a. 2, 3, dan 7 b. 2, 3 dan 9 c. 2. 3, dan 5 d. 3, 5 dan 7 7. Bilangan yang tepat untuk melengkapi pohon faktor di bawah ini adalah …
42
21
…
3
…
a. 2 dan 7 b. 2 dan 5 c. 3 dan 5 d. 5 dan 7 8. KPK dari 36 dan 48 adalah . . . a. 84 b. 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250
c. 144 d. 288 9.
KPK dari bilangan 36, 72, dan 81 adalah . . . a. 210 b. 648 c. 1890 d. 2520
10. FPB dari bilangan-bilangan di bawah ini adalah . . . 125 = 5 3 160 = 2 5 x 5 225 = 3 x 5 3 a. 5 b. 15 c. 25 d. 30 11. KPK dari 36, 72 dan 54 adalah . . . a. 72 b. 108 c. 162 d. 216 12. FPB dari 225, 125, dan 100 adalah . . . a. 3 b. 5 c. 15 d. 25 13. Pernyataan-pernyataan di bawah ini! 1. Ika membutuhkan 20 jeruk dan 30 mangga untuk membuat 10 bingkisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 251
2. Toko buku A buka setiap 2 hari dan took buk B buka setiap 3 hari. Kedua toko buku itu buka bersama setiap 6 hari. 3. Rendi pergi ke rumah nenek setiap 3 minggu dan Rina pergi ke rumah nenek setiap 4 minggu. Mereka berdua dapat bertemu di rumah nenek setiap 12 minggu. 4. Ibu pergi ke pasar setiap 2 hari sekali, setiap hari minggu ibu selalu meminta kakak untuk menemani. Pernyataan yang termasuk perhitungan menggunakan KPK adalah… a. 1 dan 3 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 1 dan 4
14. Pemeriksaaan kamar mandi dari jentik-jentik nyamuk dilakukan di sekolah A setiap 2 minggu, di sekolah B setiap 3 minggu dan di sekolah C setiap 4 minggu. Bagaimana cara menghitung kapan ketiga sekolah diperiksa bersama? a. Menghitung kelipatan 2, 3 dan 4 b. Menghitung KPK 2, 3 dan 4 c. Mencari faktor terbesar 2, 3 dan 4 d. Mencari FPB 2, 3 dan 4 15. Seorang pedagang akan memasukkan 70 kentang, 49 wortel dan 35 brokoli ke dalam plastik untuk dijual paket sayur. Bagaimana caranya mengetahui berapa paket sayur yang dapat dibuat dengan jenis dan jumlah sayuran yang sama setiap paket? a. Menghitung FPB 70, 49, dan 35 b. Menghitung KPK 70, 49, dan 35 c. Menghitung faktor 70, 49 dan 35 d. Menghitung kelipatan 70, 49 dan 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252
16. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini. pernyataan yang berkaitan dengan penggunaan perhitungan FPB adalah… 1. Ahmad pergi ke pantai setiap 2 minggu, Romi pergi ke pantai setiap 3 minggu, mereka pergi ke pantai bersama setiap 6 minggu. 2. Ayah ingin memasukkan 26 baju dan 24 celananya ke dalam 2 almari. 3. Ibu akan memasukkan 12 benang dan 8 jarum ke dalam 2 kotak. 4. Rizki akan memasukkan 60 kelerengnya ke dalam kotak supaya tidak hilang
a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 4 d. 2 dan 3 17. Pak Thomas akan membuat parsel Hari Raya Natal untuk tetangga-tetangganya, dengan membagikan 120 kue, 90 coklat dan 80 biskuit, dengan jenis dan jumlah yang sama setiap parsel. Berapa parsel terbanyak yang dapat di buat Pak Thomas? a. 5 parsel b. 10 parsel c. 20 parsel d. 25 parsel 18. Truk A mengirim barang ke Yogyakarta setiap 3 minggu sekali, truk B setiap 4 minggu sekali dan truk C setiap 7 minggu. Ketiga truk akan mengirim barang bersama-sama ke Yogyakarta setiap … a. 28 minggu b. 54 minggu c. 64 minggu d. 84 minggu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253
19. lampu A, B dan C menyala bersama pada pukul 20.00. lampu A menyala setiap 5 menit, lampu B menyala setiap 10 menit dan lampu C menyala setiap 15 menit. Ketiga lampu itu akan menyala untuk kedua kalinya pada pukul . . . a. 20.15 b. 20.20 c. 20.30 d. 20.45 20. Kucing A diberi makan setiap 4 hari, kucing B diberi makan setiap 5 hari, dan kucing C diberi makan setiap 6 hari. Ketiga kucing diberi makan secara bersamaan setiap … a. 60 hari b. 66 hari c. 80 hari d. 120 hari 21. Sebuah pengungsian dihuni oleh 67 anak, setiap hari anak-anak itu harus minum vitamin 2 kali sehari. Vitamin yang dihabiskan dalam satu hari adalah … a. 67 vitamin b. 134 vitamin c. 201 vitamin d. 268 vitamin 22. Bu Ida mempunyai 100 kg gula, 60 liter minyak goreng dan 40 biskuit. Bu Ida akan membagikan kepada tetangga-tetangganya. Setiap tetangga mendapatkan gula, minyak goreng, dan biskuit yang sama. Bu Ida dapat memberikan kepada … a. 20 orang dengan 5 kg gula, 3 liter minyak dan 2 biskuit b. 20 orang dengan 4 kg gula, 3 liter minyak dan 2 biskuit c. 30 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 254
dengan 5 kg gula, 3 liter minyak dan 2 biskuit d. 30 orang dengan 5 kg gula, 2 liter minyak dan 3 biskuit
23. Ibu Guru kelas V akan membagi kelompok belajar matematika, kelas V terdiri dari 24 anak perempuan dan 16 anak laki-laki. Jumlah kelompok yang dapat dibentuk adalah … a. 8 kelompok 4 perempuan dan 2 laki-laki b. 8 kelompok 3 perempuan dan 2 laki-laki c. 6 kelompok 4 perempuan dan 3 laki-laki d. 6 kelompok 3 perempuan dan 4 laki-laki 24. Nando berenang setiap 3 hari, Rizki berenang setiap 5 hari dan Tono berenang setiap 6 hari. Cara memecahkan soal tersebut adalah … a. dicari FPB dari 3, 5, dan 6 3 = 1,3 5 = 1, 5 6 = 1, 2, 3, 6 maka, mereka berenang bersama setiap 36 hari sekali b. dicari KPK dari 3, 5 dan 6 3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30 5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40 6 = 6, 12, 18, 24, 29, 36 maka, mereka berenang bersama setiap 30 hari sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 255
c. dicari FPB dari 3, 5 dan 6 3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30 5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36 maka, mereka berenang bersama setiap 30 hari sekali d. dicari KPK dari 3, 5 dan 6 3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30 5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36 maka, mereka berenang bersama setiap 30 hari sekali
25. Ayam A divaksin setiap 36 hari, ayam B divaksin setiap 54 hari, dana yam C divaksin setiap 72 hari. Cara menghitung ketiga ayam divaksin bersama-sama dengan menentukan faktornya adalah … a. 36 = 23 x 32 54 = 2 x 33 72 = 23 x 32 maka, ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 27 hari sekali b. 36 = 23 x 32 54 = 2 x 33 72 = 23 x 32 maka, ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 36 hari sekali c. 36 = 22 x 32 54 = 2 x 33 72 = 23 x 32 maka, ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 216 hari sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 256
d. 36 = 22 x 32 54 = 2 x 33 72 = 23 x 32 maka, ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 462 hari sekali 26. Nindi akan memasukkan 16 baju, 28 celana, dan 44 sepatu ke dalam kantong plastik. Setiap kantong plastik memuat baju, celana dan sepatu dalam jumlah yang sama. Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah … a. 16 = 2 4 28 = 2 2 x 7 44 = 2 2 x 11 Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah 2 buah b. 16 = 2 4 28 = 2 2 x 7 44 = 2 2 x 11 Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah 4 buah c. 16 = 2 4 28 = 2 2 x 7 44 = 2 2 x 11 Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah 14 buah d. 16 = 2 4 28 = 2 2 x 7 44 = 2 2 x 11 Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah 22 buah 27. Pak Yoyok memiliki 66 ikan lohan, 42 ikan koi, dan 36 ikan cucut. Pak Yoyok akan memasukkan ikan-ikan tersebut ke dalam beberapa akuarium dengan jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 257
dan jenis ikan yang sama di setiap akuarium. Jumlah akuarium yang dibutuhkan Pak Yoyok dan jumlah ikan pada masing-masing akuarium adalah … a. Pak Yoyok membutuhkan 4 akuarium Setiap akuarium berisi 14 ikan lohan, 11 ikan koi dan 9 ikan cucut
b. Pak Yoyok membutuhkan 6 akuarium Setiap akuarium berisi 11 ikan lohan, 7 ikan koi dan 6 ikan cucut
c. Pak Yoyok membutuhka 462 akuarium Setiap akuarium berisi 11 ikan lohan, 11 ikan koi dan 6 ikan cucut
d. Pak Yoyok membutuhkan 924 akuarium. Setiap akuarium berisi 14 ikan lohan, 7 ikan koi dan 9 ikan cucut
28. Rini dan Toni adalah seorang pegawai di suatu toko yang sama. Rini mendapatkan libur setelah masuk 6 hari dan Toni mendapatkan libur setelah masuk 10 hari. Rini dan Toni akan mendapatkan libur yang sama setelah masuk …
a. 30 hari b. 33 hari c. 40 hari d. 48 hari
29. Bantulah Sita untuk menentukan jumlah pensil, buku dan penghapus yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam 9 bingkisan dengan jenis dan jumlah yang sama! a. 92 buku, 72 pensil, dan 54 penghapus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 258
b. 81 buku, 54 pensil, dan 29 penghapus c. 92 buku, 72 pensil, dan 36 penghapus d. 81 buku, 63 pensil dan 36 penghapus
30. Bu Dini membeli Sabun, pasta gigi dan shampo dengan jumlah harga Rp86.000, 00 untuk dijual kembali menjadi paket belanja di tokonya dengan harga Rp11.000, 00 setiap paket belanja. Bantulah Bu Dini untuk menentukan jumlah sabun, pasta gigi dan shampoo yang akan dimasukkan ke dalam 10 paket belanja dan tentukan laba yang diperoleh Bu Dini untuk setiap paket belanja yang terjual! a. 30 sabun, 40 pasta gigi, dan 50 shampo a. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp1.400,00. b. 30 sabun, 45 pasta gigi, dan 50 shampo a. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp3.400,00. c. 30 sabun, 40 pasta gigi, dan 50 shampo a. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp3.400,00. d. 30 sabun, 40 pasta gigi, dan 50 shampo a. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp2.400,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 259
Lampiran 11 Foto Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 260
Lampiran 12 BIODATA PENELITI
Bernadheta Etapurnami lahir di Bantul, 31 Mei 1995. Peneliti menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Kanisius Kanutan pada tahun 2007. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 3 Bantul pada tahun 2007 hingga 2010. Kemudian melanjutkan studi di tingkat menengah atas di SMA Negeri 3 Bantul pada tahun 2010 dan dinyatakan lulus pada tahun 2010. Peneliti mulai tercatat menjadi mahasiswa aktif Universitas Sanata Dharma sejak tahun 2013, khususnya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti beberapa macam kegiatan. Beberapa kegiatan yang diikuti seperti: Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar, English Club, dan Program Kreatifitas Mahasiswa. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar”.