KEMENTER.IAN HUKUM DAN HAI( ASASI MANUSIA RI INSPEKTORAT JENDERAL R, Rasuna Said Kav , 6-7 , Kuningdfl, Jakarta Selatan, L2940
Nomor 3 lrf.kP. ol,ob -& : :
Sifat Hal
3
Juni 2OL3
Penting
Tertib LHKPN
YTH. 1. PARA SEKRETARIS UNIT ESELON I 2. KEPAI.A BIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL 3. PARA KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM
DI. TEMPAT
M'HH-o1'KP'07'06 Menindaklanjuti Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor' terhadap Pejabat wajib lapor tanggal 22 Maret 2012, Keputusan tersebut merupakan perluasan II dan Auditor, ditetapkan LHpKN selain pejabat struktural Eselon I, Pejabat struktural Eselon sebagai berikut :
1. 2.
Pejabai Struktural Eselon III; Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); Bendahara dan/atau Pejabat Pengelola Keuangan; Pejabat dan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa;
3. 4. 5. 6. Pejabat/Kepala Unit Pelayanan MasyarakaU 7, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS); 8. Pemeriksa Paten, Merek dan Desain Industri'
pengendalian Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon agar Saudara melakukan Nomor. ITJ.KP.07.06-05 Tahun 2013 tanggal 3 sebagaimana Instruksi tnspektur: dalam Juni 2013 dengan melaporkan Rekapitulasi Daftar Wajib LTJKPN dilingkungan kerjanya 17 Juni 2013' bentuk soft copy (
[email protected] ), paling lambat kami terima tanggal
Jenderal
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya yang
ucapkan terima kasih.
swo 1 001 Tembusan Kepada Yth. 1. Menteri Hukum dan HAM RI; 2, Wakil Menteri Hukum dan HAM RI; 3. Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI.
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: IT!.KP.07.06-05 TAHUN 2013 TENTANG PENGENDALIAN TERHADAP PENYELENGGARA NEGARA YANG WA,TIB MELAPORKAN HARTA KEKAYAAN
INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESI& Menimbang
:
a,
bahwa untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-01.Kp.OZ.OO Tahun 2012 tentang Pejabat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang Wajib Melaporkan Harta Kekayaan' dalam rangka menciptakan good governance menuju clean governance di ling-kungan Kementerian Hukum dan HAM, salah satu upaya yang dapat OitIt
b.
Mengingat
:
1.
2.
perlu bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut, memandang menerbitkan Intruksi Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan HAM tentang Pengendalian Terhadap Penyelenggara Negara yang wajib Melaporkan Harta KekaYaan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun L999 tentang Penyelenggarain Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; Undang-undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan llndak Pidana Korupsi;
3.
4.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor
5
Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi; 5,
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor M.HH-05,OT.01.01 Tahun 2010 Tanggal 30 Desember 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia;
6,
Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor lvf.i-ll-f-0t.fP.07.06 Tahun 2011 tanggal 4 Mei 2011 tentang Pejabat di
7.
Kementerian Hukum dan HAM yang Wajib Melaporkan Hafta Kekayaan; Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor U.Hn-0t.fP.07.06 Tahun 20t2 tanggal 22 Maret 2012 tentang Pejabat di Kementerian Hukum dan HAM yang Wajib Melaporkan Harta Kekayaan;
B.
Surat Edaran Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/05/MPAN/412006, tanggal 2I April 2006 tentang Laporan Hafta Kekayaan Penyelenggara Negara.
MENGINSTRUKSIKAN
MENGINSTRUKSIKAN: Kepada
1. Para Sekretaris Unit Eselon I Kementerian Hukum dan HAM; 2. Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan
3.
HAM; Para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM;
Melakukan pengendalian terhadap Wajib Lapor Hafta Kekayaan dengan melakukan Rekapitulasi Daftar Pejabat Wajib Lapor Harta Kekayaan di lingkungan kerjanya masing-masing terhadap pemangku jabatan: 1. Pejabat Struktural Eselon I; 2. Staf Ahli Kementerian Hukum dan HAM; 3. Pejabat Struktural Eselon II; 4. Pejabat Struktural Eselon III; 5. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA); 6. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); 7. Bendahara dan/atau Pejabat Pengelola Keuangan; 8. Pejabat dan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa; 9. Pejabat/Kepala Unit Pelayanan Masyarakat; 10. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS); 11. Auditor pada Inspektorat Jenderal; 12. Pemeriksa Paten, Merk dan Desain Industri. KEDUA
Mewajibkan pemangku jabatan sebagaimana tersebut pada Diktum Kesatu di lingkungan kerjanya masing-masing untuk: 1. menyampaikan LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menyampaikan foto kopitanda terima LHKPN dari KPK; 2. menyampaikan foto kopi buku rekening bank terakhir/paling up to date yang memuat informasi penabung, nomer rekening dan saldo bukunya; 3. menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi; kepada Sekretaris Unit Eselon I, Kepala Biro Perencanaan atau Kepala Kantor Wilayah untuk direkapitulasi sebagai bahan pemantauan dan pengendalian terhadap Penyelenggara Negara yang Wajib Melaporkan Harta Kekayaan di lingkungan kerjanya.
KFNGA
Membuat Rekapitulasi Daftar Pejabat Wajib Lapor Harta Kekayaan di
lingkungan kerjanya masing-masing dan menyampaikan laporan perkembangan r:ekapitulasinya, yang berupa data soft copy ke Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM untuk dikompilasi. (format terlampir)
KEEMPAT
Memeriksa daftar pejabat yang sudah dan belum menyampaikan LHKPN kepada KPK, dan memerintahkan kepada pejabat yang belum menyerahkan LHKPN untuk segera memenuhi kewajibannya.
KELIMA
Memberikan peringatan para pejabat sebagaimana tersebut pada Diktum Kesatu yang belum menyampaikan LHKPN kepada KPK dan mengenakan sanksi hukuman disiplin sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
KEENAM
Mewajibkan pemangku jabatan sebagaimana tersebut pada Diktum Kesatu untuk segera melaporkan LHKPN menggunakan Formulir LHKPN KPK-A, bagi yang belum pernah/pertama kali melaporkan.
KETUJUH
Mewajibkan pemangku jabatan sebagaimana tersebut pada Diktum Kesatu promosi untukmelaporkan liembali LHKPN apabila mengalami mutasi atau jabatan selama 2 iaUatan, mengakhiri jabatan atau pensiun, menduduki dalam rangka KPK permintaan iOua) iahun atau slwaktu-waktu atas LHKPN KPK-B dan iem6rifsaan kekayaan dengan menggunakan Formulir t.ngun batas wakiu selamb5t-lambatnya 2 (dua) bulan sejak penyelenggara Negara memangku jabatan. KEPUTUSAN
ini disampaikan kepada yang berkepentingan untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya'
Ditetapkan di : Jakarta 3 Juni 2013 Pada Tanggal
:
KISWO
198502 1 001
d.
t-
t.rt
UI
v
= 'r c(g
F{
'= C
co=
'ro
3
a
(g
$ H
tr
\Z
(o (g
E
o-
= JZ
0)
*.rf
\Z
*3 zo
c
(tr
cn Q)r{
P -\J
H19
gt
'E
,A\
F.('
fn
=EC JIHro 02. a
r-{
$E
bN trc d=-r\./
trl
P-
C
3
-(Ut-
C
*c' J3= r9c0
gLn I
oc)
:.b ;iocn
(U
'a
N F{
F2
FE3
it
;F-=
\qF(
Po-9'Ef O-
n
r-l
.r
.r
2trcn
lb
H a-
pEis
qJJ-F
k9oE JEZ.F
r{
z
9,_tr AEPB ?Y-
g
F{
E* 1-J
*E -t,
d,o
R2
5g n; nz SO
lrJ
Y 'jg
:.
o
PRg
F{
J
z z
E
(9
UJ
E,
I
Y
f
:) co
ut F |rl
ol
o
ta
ea3 '-zr EEi.
6
-ul
EN
th t= o.r
E= gH
t\
d,z F(9
t1 o=
r9 rlJ rr -H
tra A Y lU
oZ3 zEz
(O
llJ
&o
-
E,
UJ
!l ts
rn
z
D
d,
z F 6
-
g
z
fn
F
o -t lrl
o.
N
z o
z
r{
F{
N
(n
.n .o
a
o-
5
PETUN]UK PENGISIAN REKAPITULASI DAFTAR PEJABAT WA,'IB LAPOR HARTA KEKAYAAN
NO
KOLOM
1.
Kolom
2,
Kolom 2
3,
Kolom 3
4.
Kolom 4
5,
Kolom 5
6,
Kolom 6
7.
Kolom 7
B.
Kolom 8
1
Nama peiabat Pelapor
Nomor rekening dan bank tempat menabung
Jumlah Pajak Penghasilan (PPh) yang dipungut per tanun sesual dalam SPT
taPor dengan diberikan tanda
9.
Kolom 9
10,
Kolom 10
@kan
11.
Kolom 11
@nda
L2, Kolom L2
13.
Kolom 13
14, Kolom L4 15,
Kolom 15
checkl tick markltanda centang LHKPN ke KPK (tanda terima dari KPK)
bukti dari pelapor yang diserahkan unit kerja yang beftanggung jawab melakukan pengendalian formulir yang digunakan melaporkan LHKPN (Form A/Form B) rkan LHKPN (tanda terima dari KPK)
kewajibalt dapor untuk mengisi Formulir LHKPN selanjutnya
a
Sr
?x
]a
s= 3
z
z Sr r{ EX tco
F ul Y
sf
F{
tco
6
x (n
FI
F{
$*
o
o
o-rt' tvl
s= 6s .=o E! 4. g-
-r-
tt r=
(o
P
o
o LT,
Fl
z
PFV=
l-
d,
t d,s 9d, ?Z,E
fi;E 9.rrz ('13
:
.A
z=z ul
i
v
G, Y
o
PRg
F{
z
z
&, UJ
F tu
Y UJ d
rl Fl O N N r{
rl r{ O N
O
c)
LN
O
f,
.t,
(f,
ea= ?ZE
EEi
o q
s
E=
*H
oi=i zEz
c)
q
O O rl .j
o-
E.
o-
O O
O O
O O
E [l Y
q o-
f
d.
zco
zco
2 co
(.o O)
00
Ol
rn rn
r\ LN N $
cn
lco
o(U O-=
tt;1: Eg
23
s; 6g
EYg. 4.
fn
rgF 'trxfo
?3
xx xx c!
o
roX
(u(o
2
z
P
e€ -v
EO
-l
oo
(o rn
l''t -C +tGl -Y,
x e.9 -O(g sf
N
cn
-C
z
o-
&.
E.
roX
z
cf N
LN
o-
F
rn
q O o q
O O
@
ts
E,
q
LN
0co
@
(o o-
O
ltl
$
l'\ N sf
g o r\ c) q
tl)
o o q
O
E.
J
3 h o.
rn
oo
or
lreeJ o H a
O
o
v
E-<
EE
N rl N
E
f lrl 6
(,
rl Ol O O N O) N r\ O
x
s€ F 6ctl b3 O-1'-, l-(ll
.gb
(o
o -Y o
o-(g l.a C(U -o
trlC 'co (o-r
o -v
xx xx
xx xx
O
rl o O
00
O)
o)
xx x
i
,n
xx x
Fl
rr€
-o -v =o c
O N Ol N r\ O O
@
@
r{
O tt1
c) rl
oo
Of O)
rl N rl
rn O rn r\ o)
rt
ko ul CL
N
x
= z
o
z
d
f!F{
r{ )vr t\|
rA qf
:io
u!6
z
LN
5
o-F#
gz5 E;= lPg ao';H
rl r{ O N
F{
llJ
vur v
Fl o CN
r-{
i3 P
a;l zr rd*
EE3 r{
=n FiCIr
T^O .
h -;a6 ru o
J
N r{
jgtE
Yo
uJ = rr
C(U 13 vtC 'tr(u
c
AN
6
J
rn
55"
jo aFi G, rrt
(I,
SE
*3 zo
I
co
H
tJ)
Lrl
x
o
x
xx
d
N
rn
v',
'ro