PENERAPAN PE NERAPAN ANALISIS RISIKO DALAM PENGEMBANGAN SPIP (oleh Biro Perencanaan, Kementan)
1
Perspektif SPI
2
LIGKUP PENGELOLAAN RISIKO 1. PENGERTIAN Risiko adalah perkiraan kejadian merugikan yang akan datang (saat ini belum terjadi, tetapi berpotensi akan terjadi di masa mendatang) Guna memudahkan analisis Risiko dalam lingkup pengelolaan risiko dikelompokkan dalam dua macam: (1) Risiko Strategis Manajemen dan (2) Risiko operasioanal
2. RISIKO STRATEGIS/MANAJEMEN Risiko ini (dominan) mengarah kepada yang bersifat strategis/ kebijakan dan finansial (level eselon-1)
3. RISIKO OPERASIOANAL Risiko ini (dominan) mengarah kepada risiko operasioanl /risiko level kegiatan/ komponen (level unit kerja /eselon-2, 3-4 ) 3
3
RISIKO STRATEGIS/MANAJEMEN 1. TARGET/OBJEK/GOAL: KPI OUTCOME 2. SUMBER RISIKO: Eksternalitas: ekonomi makro, regulasi, pasar, masy., SDAL, dll Internal: risiko operasional, 3M, sisdur, kelembagaan intern, dll, (bisa berasal eksternal, internal maupun kombinasinya)
3. BENTUK PENGELOLAAN RISIKO Bentuk: Antisipasi, Adaptasi, Mitigasi Pengendalian: melalui perbaikan/perubahan sisdur, tata kerja, koordinasi, kerjasama lintas unit kerja, pembinaan, monev, dll Contoh risiko manajemen di perusahaan: penurunan daya serap pasar, kenaikan harga bahan baku, kekurangan bahan pasokan, regenerasi karyawan, dll 4
4
RISIKO OPERASIONAL 1. TARGET/OBJEK/GOAL: KPI OUTPUT 2. SUMBER RISIKO: Eksternalitas: ekonomi makro, regulasi, pasar, masy., SDAL, dll Internal: keterkaitan aktivitas satu dengan lain, ada bagian atau turunan dari risiko manajemen, kesiapan 3M, dll (bisa eksternal muapun internal, tapi lebih dominan berasal dari aktivitas internal
3. BENTUK PENGELOLAAN RISIKO Bentuk: Antisipasi, Adaptasi, Mitigasi Pengendalian: susun profil tahapan aktivitas, SOP, analisis titik kritis, integrasi, kerjasama, pembagian tugs, dll Contoh risiko operasional di perusahaan: mesin tidak berfungsi dengan baik, arus kas tidak lancar, gagal promosi pasar, dll 5
5
BAGAN 1. MEKANISME MANAJEMEN RISIKO
IDENTIFIKASI RISIKO
ANALISIS RISIKO
PERENCANAAN RISIKO
Daftar Risiko Potensial
Daftar Prioritas /Titik Kritis Risiko
Rencana Menghindari Risiko & Rencana Kontingensi
Penanggung jawab kegiatan
Checklist Tahapan Kegiatan
Penanggung jawab kegiatan
List Titik kritis Risiko dan Tingkat
PENANGANAN RISIKO
-Antisipasi - Mitigasi - Adaptasi
Penanggung jawab kegiatan
Penanggung jawab & Pelaks kegiatan
Tabel Analisis Risiko
Realisasi Penangan an Risiko
PEMANTAUAN PE MANTAUAN RISIKO
Kondisi Risiko Terkini
Satlak SPI
Pemantau an Risiko 6
1. Mengumpulkan data-data dan rencana/laporan kegt (atau level output kegt/ komponen kegt) di setiap unit kerja 2. Mengidentifikasi karakteristik kegiatan dikaitkan dengan tupoksi, waktu pelaksanaan dan risiko 3. Mengidentifikasi sumber-sumber risiko (dari internal/eksternal) dan dampaknya terhadap pencapaian tujuan 4. Menyusun kriteria tingkat risiko (Tinggi/Sedang/Rendah: (1) tidak tercapainya tujuan, (2) menyebabkan kerugian keu negara, (3) kerugian/rusak aset, (4) melanggar peraturan per UU-an, (5) tidak tercapainya pelayanan publik/masyarakat) 5. Penyusunan analisis risiko dilakukan dengan ENAM LANGKAH (Six Steps of Risk Analysis-SSRA) dengan enam alat bantu lembar kerja: a. Lembar Kerja-1: berisi daftar chek list tahapan kegiatan/output/kompnn b. Lembar Kerja-2: Identifikasi tingkat kritis, sebab, dampak & tingkat risiko c. Lembar Kerja-3: rencana penanganan dan pemantauan Risiko d. Lembar Kerja-4: Rekap kegiatan tingkat risiko menurut kegiatan e. Lembar Kerja-5: Rekap pemantauan tingkat risiko menurut unit kerja f. Lembar Kerja-6: Rekap pemantauan tingkat risiko menurut Es-I 7
PENGELOLAAN RISIKO KEGIATAN SETJEN 1. Pada awalnya “penyusunan Analisis Risiko” terasa berat 2. 3. 4. 5. 6.
dan memakan waktu (menjadi beban), Saat ini telah disusun Anris 2012 di seluruh kegiatan/ output/ komponen kegt di biro/pusat lingkup Setjen Pada TOR RKAKL 2013 telah disajikan Anris (mengacu PP 60/2008) Pemantauan risiko sudah dilakukan setiap awal bulan dan disajikan di-upload pada website spi. Penentuan tingkat risiko masih bersifat kualitatif, ke depan akan dikembangkan lebih kuantitatif Sampai saat ini baru menganalisis risiko di tingkat kegiatan/ output/level eselon-2, belum analisis risiko di tingkat outcome dan impact (level Eselon-1 dan K/L) 8