Modul ke:
13
MASYARAKAT MADANI
Fakultas
FASILKOM Program Studi
Teknik Informatika
Yayah Salamah, SPd. MSi.
Tujuan Instruksional Khusus 1. Menyebutkan pengertian dan latar belakang masyarakat madani 2. Menjelaskan sejarah perkembangan masyarakat madani 3. Mengidentifikasi karakteristik masyarakat madani 4. Mengidentifikasi institusi penegak masyarakat madani 5. Menjelaskan masyarakat madani dan hubungannya dengan investasi demokrasi 6. Menjelaskan faktor yang diperlukan untuk membangun masyarakat madani di Indonesia.
A. Pengertian dan Latar Belakang 1. Pengertian Masyarakat madani berasal dari bahasa inggris, civil society. Yang diartikan sebagai komunitas masyarakat kota. Yakni masyarakat yang telah berperadaban maju. Gellner (1995) menyatakan bahwa masyarakat madani akan terwujud ketika terjadi tatanan masyarakat yang harmonis, yang bebas dari eksploitasi dan penindasan. 2. Latar Belakang Masyarakat madani timbul karena: - Adanya penguasa politik yang cenderung mendominasi masyarakat dalam segala bidang agar patuh dan taat pada penguasa. - Masyarakat diasumsikan sebagai orang yang tidak memiliki kemampuan yang baik dibandingkan dengan penguasa. - Adanya usaha membatasi ruang gerak dari masyarakat dalam kehidupan politik.
B. Sejarah Masyarakat Madani • Akar sejarahnya sejak zaman Yunani Kuno sudah mengemuka. Civil society sudah dicetuskan oleh Cicero yang merupakan seorang orator Yunani Kuno. Istilah masyarakat madani selain mengacu pada civil society juga mengacu pada konsep Negara kota madinah yang dibangun nabi Muhammad SAW pada 622 M. • Piagam Madinah merupakan dokumen penting yang membuktikan betapa majunya masyarakat yang dibangun masa itu, disamping memberikan penegasan mengenai kejelasan hokum dan konstitusi sebuah masyarakat. • Di Indonesi, perjuangan masyarakat madani dimulai pada awal pergerakan kebangsaan, dipelopori oleh Syarikat Islam (1912), dan dilanjutkan oleh Sutan Syahrir pada awal kemerdekaan (Norlholt,1999). Jiwa demokrasi Sutan Syahrir ternyata harus menghadapi kekuatan represif, baik dari rezim Orde Lama maupun rezim Orde Baru. Tuntutan perjuangan transformasi menuju masyarakat madani pada era reformasi ini tampaknya sudah tak terbendungkan lagi.
C. Karakteristik dan Ciri-ciri Masyarakat Madani 1. Diakuinya semangat pluralism 2. Tingginya sikap toleransi 3. Tegaknya prinsip demokrasi
D. Institusi Penegak Masyarakat Madani Institusi masyarakat madani adalah institusi yang dibentuk atas dasar motivasi dan kesadaran penuh dari individu, kelompok, dan masyarakat tanpa ada instruksi, baik yang bersifat resmi dari pemerintah maupun dari individu, kelompok, dan masyarakat tertentu. Landasan pembentukan lembaga ini adalah idealism perubahan kearah kehidupan yang independen dan mandiri. Sifat atau karakteristik lembaga masyarakat madani adalah : a. Independen b. Mandiri c. Swaorganisasi d. Transparan e. Idealis f. Demokratis g. Disiplin
Bentuk institusi masyarakat madani dapat diklasifikasi dalam tiga macam yaitu: 1. Institusi Sosial : a. Lembaga social b. Masyarakat (LSM) dan parpol c. Organisasi kepemudaan d. Organisasi kemahasiswaan e. Organisasi profesi f. Organisasi kemasyarakatan 2. Institusi keagamaan a. Institusi keagamaan dalam Islam b. Institusi keagamaan dalam Kristen c. Institusi keagamaan dalam Budha d. Institusi keagamaan dalam Katholik 3. Institusi Paguyuban Institusi ini adalah institusi yang dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat untuk melakukan pengelolaan dan pengendalian program-program bagi peningkatan kekerabatan / kekeluargaan, yang berdasarkan daerah atau suku bangsa yang sama.
E. Masyarakat Madani dan Investasi Demokrasi • Masyarakat madani merupakan masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, status social ekonomi yang baik, mandiri dan sadar hukum. Manfaat yang dapat diperoleh dengan terwujudnya masyarakat madani ialah terciptanya masyarakat Indonesia yang demokratis, sebagai salah satu tuntunan reformasi didalam negeri dan tekanan-tekanan politik, serta ekonomi dari luar negeri. • Untuk mewujudkan masyarakat madani dibutuhkan motivasi yang tinggi dan partisipasi nyata dari individu sebagai anggota masyarakat. Ciri utama masyarakat madani adalah demokrasi. Masyrakat madani dan demokrasi memiliki kesamaan. Artinya, bahwa demokrasi akan berjalan dengan baik, apabila masyarakatnya memiliki sifat dan karakter masyarakat madani.
F. Menjadi Masyarakat Madani Indonesia • Indonesia membutuhkan tumbuh dan berkembangnya masyarakat madani. Pengembangan masyarakat madani di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari pengalaman sejarah bangsa Indonesia sendiri. • Hidayat Nur Wahid mencirikan masyarakat madani sebagai masyarakat yang memegang teguh ideology yang benar, berakhlak mulia, secara politik ekonomi budaya bersifat mandiri, serta memiliki pemerintahan sipil.
Untuk membangun masyarakat madani terdapat beberapa factor yang harus diperhatikan : 1. Adanya perbaikan disektor ekonomi a. Mendorong masyarakat membuat kegiatan ekonomi yang produktif b. Mengembangkan usaha dalam bentuk kelompok atau koperasi c. Masyarakat yang mempunyai tingkat teknologi d. Memberikan semangat motivasi e. Mengembangkan semangat cinta produksi dalam negeri f. Mendidik UKM untuk taat pada peraturan g. Melatih kemandirian dalam berusaha h. Mendorong pemerintah membuat kebijakan tentang pengembangan usaha kecil dan menengah i. Mendorong pemerintah memberikan kebijakan pengalokasian kredit modal pada UKM •
2. Tumbuhnya intelektualitas a. Membangun masyarakat ilmiah yang beranggotakan dan bersifat sukarela b. Meningkatkan mutu pendidikan c. Mengembangkan system pendidikan yang demokratis d. Mengembangkan organisasi e. Mengembangkan sikap mental yang bertanggung jawab di masyarakat 3. Membangun masyarakat yang berbudaya modern a. Cara berpikir yang ilmiah dan melembaga dalam system pemerintahan dan masyarakat b. System administrasi yang baik c. System pengumpulan data yang baik dan teratur d. Penciptaan iklim yang menyenangkan masyarakat e. Tingkat organisasi yang tinggi 4. Membangun pluralism yang beragam a. Meningkatkan rasa hormat-menghormati dan bekerja sama antar umat beragama b. Meningkatkan hubungan antar umat beragama c. Mengembangkan sikap saling mencintai antar umat beragama d. Mengembangkan pergaulan antar umat beragama e. Mengutamakan musyawarah dalam menentukan keputusan f. Menjalankan hidup dengan sederhana
5. Adanya partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan tata pamong yang baik langkah Good Governance: a. Penguatan fungsi dan peran lembaga perwakilan rakyat b. Membangun kemandirian lembaga peradilan c. Membangun aparatur Negara yang professional dan berintegritas d. Membangun masyarakat yang kuat dan mandiri serta bermoral e. Penguatan otonomi daerah dalam mengurangi kesenjangan Membangun keimanan dan ketakwaan pada Tuhan 6. Adanya keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan a. Memberikan pendidikan agama sejak dini b. Mengimplementasikan ajaran agama c. Memberikan kebebasan berekspresi bagi masyarakat sesuai agamanya d. Menyediakan fasilitas beribadah
Terima Kasih Yayah Salamah, S.Pd M.Si